You are on page 1of 12
PROSPEKNYA fey Oct, Ovy NDOUK* _, Hubungan Vietnam: dan RRC yang merupakan sekutu dalam perang Vie ‘nam (Indocina) memburuk sejak Vietnam terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan tentara perbatasan Kamboja pada pertengahan tahun 1977. Sebagai _pendukung utama Khiner Merah pimpinan Pol Pot di Kamboja (yang sejak “kemenangan komunis tahun 1975 berorientasi_ke RRC) RRC memihaknya dalam konflik tersebut. Semeniara itu di perbatasan RRC-Vietnam juga sering terjadibentrokan bersenjata antara tentara perbatasan kedua negara (awal 1978). Berulang kali mereka saling menuduh dan saling memprotes niclalui saluran_diplomatik. Ketegangan itu mencapai puncaknya dalam petang per- ‘batasan bulan Pebruari-Maret 1979, Perundingan perdamaian yang diadaKan sesudah perang itu tidak berhasil menormalkan kembali hubungan antara mereka, Pemusatan kekuatan militer di sepanjang perbatasan, insiden-insiden dan saling menuduh memulai provokasi bérsenjata, tampaknya masih terus berlangsung, Bahkan kentrokan bersenjata tidak hanya terjadi di daratan te- tapi juga di perairan Laut Cina Selatan di mana mereka sama-sama meng- klaim Kepulauan Paracel dan Spratly. Hal-hal tersebut di atas secara langsung, maupun tidak langsung berkaitan dengan atau sekurang-kurangnya dipenga- tuhi oleh situasi di Indocina (masalah Kamboja). Dengan kata lain, sikap Viet- nam dan RRC dalam masalah Kamboja turut mempengaruhinya. Oleh kare- nanya setiap saat ketegangan tersebut bisa digunakan oleh salah satu pihak untuk memaksakan kehendakaya dan akan terjadi lagi tudub-menuduh, Ke- adaan seperti ini mungkin akan terus berlangsung selama masalah Kamboja belum diselesaikan. Dan mungkin juga keadaan seperti itu dipakai sebagai dalih untuk memperpanjang masalah Kamboja atau membiarkannya berlarut- Jarut, 330 ANALISA 1993-4 Bertitik tolak dari ketegangan antara Vietnam dan RRC itu, tulisan ini ‘akan mencoba merelaah hubungan antara mereka dan prospeknya, Untuk ‘maksud itu, bertumt-turut akan dibahas pertentangan-RRC-Vietnam dan Jatar belakangnya, sengketa perbatasan dan perundingan perdamaian dan prospek hubungan mereka, dan sebagai penutup akan disafikan sebuah ring- kasan, PERTENTANGAN RRC-VIETNAM DAN LATAR BELAKANGNYA Pertentangan artera dua tlegara terjadi jika salah satu pihak berusaha ‘menghalangi pihak latnnya mencapai tujuannya. Hal ini bisa terjedi karena sasaran pertentangan itu tidak mungkin dibagi dengan pihak yang lain, Per- tentangan juga dapat timbul Karena alasan kepentingan nasional maupun tu- Juan kebijaksanaan politik Iluar negeri. Hal-hal tersebut mungkin ada kaitan- anya dengan pertentangan yang kini terjadi dalam hubungan antara Vietnam dan RRC.’ Mehpape Wercks Bertentancn Cereugahtie), merupeleasi pec nyaan yang memerliken jawaban, Untuk menjelaskannya, perlu kiranya finjau Iatar belekargnya, Datam hal ini faior sejarah akan banyak mem- bantu, ci samping faktorideologt atau pandangan masing-masing pihak yang juga tidak dapat di kesampingkan, Walaupun Victnam dan RRC sama-sama negara komunis dan merupakan sekutu dalam perang melawan Amerika Serikat (selama perang Indocina) dari tahun 1965 sampai tahun 1975, para pemimpin mereka telah lama terlibat dalam permusuhan yang mendalam sehubungan dengan beberapa masalah teori dan praktek Marxis. Pada awal revolusinya, ketike fa tampak sangat de- at dengan Cina daa condong untuk mengikuti contoh revolusinya, Vietnam ‘sampsi pada kesimpulan bahwa Doktrin Revolusi Petani Mao Zedong telah ‘meninggalkart ajaran Marxis-Leninis yang berdasarkan Kelas pekerja.' Perten- tangan ini merupaken salah satu alasan beralinya perhatian Vietnam ke Uni Soviet. Dari tahun 1958 sampai 1965, Cina lebih banyak mendukung Hanoi daripada Uni Soviet, Kemudian Uni Soviet meningkatkan bantuannya untuk Vietnam Utara, sambil berseru kepada Cina untuk bersama-sama menyedia- kan peralatan perang bagi Vietnam Utara.” Akan tetapi Cina menolek seruan itu dan pada bulan Januari 1965, ketika Amerika Serikat mempergencar se- rangan udaranya (pemboman) terhadap Vietnam Utara, Mao Zedong bahkan memberikan jaminan kepada Amerika Serikat melalui seorang wartawan Amerika Serikat yang berkunjung ke RRC (Edgar Snow) bahwa RRC tidak "Lina Wilms S. Tune and Jertrey Race, “Fe Thirg ndochina War," Foreign Polley, NO. 38, Spring 1580, nal. 85, HUBUNGAN VIETNAN-RRC DAN PROSPEKNYA ‘akan'mengambil bagian dalam ‘perang” Vietnam itu selama Amerika Serikat tidak-mengganggu-wilayah Cina-!’Peinitapin-pemimpin Vietnam menganggep hal ini sebagai bukt pengkhiana‘an dan matsud bermusuban Cina'tethadap Vietnam, Hal ini diperkuat oleh pendekatan Cina dengan Amerika Serikat (Komunike Shanghei-1972): Sejak tahuin 1973 pasukan pengawal perbatasan ‘Vietnam Utara dan Cina sering terlibat dalam bentrokan bersenjata,dan pada tahun 1974 Cina merebut Kepulauan Paracel (dari pasukan Vietnam Selatan) {yang juga-diklaim olkh Hanoi.” Hal-hal ini merupakan sebagian dari beberapa faktor yang menjadi perhatian para pemimpin Vietnam dalam:hubungan @engan)RRC. Mungkin itulah sebabnya Vietnam Utara pada saat ia. me- “menangkan perang (erhadap Vietnam Selatan) tahun 1975 merasa cenias juge tethadap RRC. Sebaliknya RRC Meniandang kemenangan Vietnam Utara itu sebagai awel dari Kesulitan yang akan ditimbulkan oleh negara tetangganya itu. ~ Di masa: lampavkedua bangsa yang berietangga itt memang acapkali ‘eelibat dalam peperangan, lagipula menganut dalil-dalil rasial, Sejarah men- “eatat bahwa masa lampau hubungan Vietnam dengan RRC kurang menye- ‘nangkan. Vietnam mempunyai sejarah yang khas sebagai satu-satunya tara bangse-bangsa "Asia Tenggara “yang selama 1.000 tahun lamanya ‘mengalami pengaruh dan dominasi Cina, Kerajaan Nam Viet yang didirikan “Pada tahun 208 Sebelum Masebi‘dicaplok 6leh Cina (Dinasti Han) pada tahun ‘ALL Sebelum Maschi dan sampai tahun 939 diperintan sebagai salah satu pro- pingi Cina.’Sesudah serangkaian pemberontakan gagal, maka pada tahun 939 Jenderal Le Toi berhastl membebaskan Hanoi dari pasukam-pasukan Cina. Le ‘Toi Kemuidian mendirikan dinasti kekaisaran Le, akan tetapi kaisar-kaisar dari Dinasti Le itu memberikan upeti kepada kaisar Cina® yang memerintah di sebagian wilayah Cina Selatan dari abad-keempat sampai awal abad ketujuh ketike ‘Kekaisaran terpecah-belah. Sctelah disatukan kembali kekaisaran di bawah Dinasti'T'ang, Vietnam ditaklukkan lagi'dan ditempatkan di bawah hukum Cina, Neger' itu kemudian mengeunakan nama An Nam (Annam) sam- pai dengan berakhiraya kekuasaan’Peraiicis. Ketika Dinasti T'ang berakhir awal Abad ke-10, Vietnam melepaskan diri dari kekuasaan Cina dan menjadi Kerajaan merdeka.* Dalam periode selanjutnya dilakukan juga usaha-usaha oleh dinasti-dinasti Cina lainnya, termasuk Dinasti Mongol di bawah Khubilai ‘Lihat Ramesh Thekur, "Coexistence to Confit: Hanci-Moskow-Peking Relations and The ‘China-Vieinam War," Australian Outlook, Vol, 36, No.1, April 198, hal. 6566, Lita Willam S. Turky and Jeffrey Race, lo, it hal 96. Liat De 7.8, Simatupang, Ketaharien Nasional dalam Situst Bara di Asia Tonegnea (ikae- ta: Yayasan Idayu, 1976), bal. 17, Pt a ere eee eet 332 ANALISA 1983-4 Khan, untuk menaklukkan. Vietnam, tetapi-gagal. Namun akibet hubungan yang lama dengan Cira itu, pengaftih kebudayaan Cina berkembang di Viet- nam, Akan tetapi bangse Vietnam tampaknya berhasil memelihara kebebasan ddan identitasnya terhedap Cina. Di semping itu, kenyataan sejarah tersebut secara tidak langsung atau sekurang-Kurangnya mempengaruhi kebijeksanaan politk luar negeri Viemnam teruiame terhadap RRC. “Hubungan Vietnam dengan RRC sebenarnye tidak selatu buruk, Hel ini antara jain terlihat dari adanya bantuan RRC bagi perjuangan Vietnam untuk membebaskan diri dari Perancis maupan melawan Amerika Serikat guna me- nyatukan Kembali seluruh: Vietnam. RRC juga, banyak berperanan dalam perundingan Geneva taitun 1954 yang berhasil mengakhiri peperangan antare Peraneis dan Vietnam. ‘Ketika Uni Soviet dan Aimerika Serikat terlibat dalam apa yang dinamakan perang dingin (tahun :950-an), RRC merupaken sahabat Uni Soviet, Bahkan setabiin setelah didirikan (1949), RRC menandatangani perjanjian persaha- batan dan kerja sama dengan Uni Soviet untuk janeke waktu 30 tahun, Akan tetapi Ketika Uni Soviet kemudian berunding dengan Amerika Serikat dalam apa yang disebut peredaan Ketegangan (detent) setelah memuncaknya perang dingin sekitar tahun 1960-an, RRC merasa dikhianati oleh Uni Soviet.! Per- tamea, karena alasan ideologis. RRC menganggap kesediaan Uni Soviet untuk berunding dengan Amerika Serikai sebagai tindakan yang menyimpang dari ‘ajaran yang menjadi pedoman kebijaksanaan mereka, Uni Soviet dituduh sebagai revisionis karena tidak melaksanakan ajaran Marxisme-Leninisme secara Konsekuen (menurut ajaran tersebut masyarakat dunia dibagi menjadi kubu komunisme di satu pihak dan kubu kapitalisme di lain pihak), Sebalik- nya RRC berusaha melaksanakan ajaran itu sécara murni dan konsekuen se- suai dengan ajaran Mao, Kedua, karena Amerika Serikat pada waktu itu masih merupakan musuh utama RRC dan belum bersedia menjalin hubungan diplomatik dengan RRC. RRC mongkin kuatir bahwa perundingan itu akan menghasilkan persekutuan antafa Uni Soviet dan Amerika Serikat untuk mela. wannya, Sejak Perang Korea (1950-1953) RRC terlibat dalam permusuhan de- ngan Amerika Serikai, Karena RRC dalam perang itu berpihak pada Korea Utara dan berhadapan langsung dengan Amerika Serikat yang membantu Ko- rea Selatan, Di samping itu Amerika Serikat mendukung Taiwan (Tiongkok Nasionalis) dan tidak mengakui RRC (Tiongkok Komunis). Ketika Amerika Serikat mensponsori pembentukan SEATO (Southeast Asian Treaty Organi- zation) -- September 1953 ~- dan kemudian mengirimkan tentaranya ke Viet~ nam, RRC semakin comas karena dengan demikian praktis Amerika Serikat Sareea tar Delekeng Tesangoye Hubongen BRC-Vietnam,”” HUBUNGAN VIETNAMRRC DAN PROSPEKNYA 333 iwka-pembangunan kekuatan. global i Asia-Pasifik. Dengan kenyataan inj, tidak mengherankan bahwa dalam pe- rang Indocina RRC memberikan bantuan kepada Viemam, dengan harapen bahwa Vietnam akan masuk dalam lingkungan pengaruhnya. Hal itu dilaku- an oletinya (fahun 1966-1973) karena keamanannya secara langsung terancam jika Amerika Serikat berhasil menguasai selurah Vietnam. Dan.demi-kepen- ‘ingan pembentakan suatu blok komunis Asia, dengan memberikan bantuan RRC mencoba untuk lebih memperkuat hubungannya dengan Vietnam,! Akan ‘etap Vietnem rupanyasdak mau terperengkap dengan maksud Cina eeu ~-Perbedaan pandangan-poitk yang piispialantara Partai KOnions Cina dan Pariai Pekerja Vietnam yang kemudian berubah menjadi Partai Komunis Vietnam (1977), sebenarnya telah'timbul sekitar tahun 1957 dan kemudian meningkat dengan tetjadinya Revolusi Kebudayaan di RRC. Terdapat‘dua perbedzan pandangaa, yakai mengenai masalah nasional dan internasional, RRC mengenal apa yang disebutnya Doktrin Tiga Dunia, yang membagi unie menjadi tiga Kekuatan pokok. Yang pertama terdirf atas kedua super- Power Amerika Serikat dan Uni Soviet'dan disebut Dunia 1; yang kedua atas negara-negata kepitalis lainnya atau Dunia Il; dan yang ketiga mencakup negera-negara yang-berada ‘di luar (kekuatan-Kekuatan tersebut (negara- egara berkembang) atau Dunia Ketiga: Sebaliknya Vietnam telap pada pen- dirienaya bahwa dunia hanya dibagi menjadi dua kekuatan, yaitu kekuatan imperialis'dan kekuatan anti-imperialis. Yang disebut anti-imperialis di sini ‘adalah kektiatan-kekuatan rakyat yang sedang berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatannya, can rakyat yang sedang berjuang di negara-negara kapi- talis. untuk membebaskan diri dari pemerasan dan penghisapan. Perbedaan pandangan yang kedua’menyangkut doktrin mengenai cara Partai-Komunts meningkatkan kesejaliteraan ‘rakyat, setelah perjuangan nasional berhasil mencapai kemerdekaan. Mereka berbeda dalam menilai manusia. Sekelom- ok pemimpin Partai Komunis Cina memandang manusia sebagai bagian dari suath alat produksi, Atas dasar pandangan ini maka unit terkecil dalam ma- syarakat yaitu keluarga dihilangkan dan diganti dengan unit produksi. Tanpa membedakan apakah ia seorang ayah, ibu ateu anak, anggota keluarga harus ‘masuk dalam unit produksi sesuai dengan kebutuhan produksi. Dengan demi kian para anggota keluarga dapat terpisah satu sama Iain. Ini berarti bahwa budaya manusia dihilangken, sebab manusia hanya diperlakukan sebagai bagian dari alat produksi. Hal inilah yang kemudian dinamakan Revolusi Kebudayaan yang dikembangkan oleh sckelompok pemimpin Partai Komunis Cina, Pandangan ini ditentang oleh Vietnam yang menempatkan manusia sebasai sumber segala-galanya. Rnclaya mannsia yang tinggi dan semangat yang berkobar-kobar memungkinkan mereka mengalahkan musuh yang a ANALISA 198324 moder senjatanya.! Olet’karenanya tidak mengherankan jika RRC kemu- ian mengalibkan pehatiannya ke Kamboja dan mendukung kekuasaan Pol Pot dan Teng Sary yang memaksa rakyatnya untuk menjalankan Revolust Kebiidayaan. Pettentangan ideologis juga merupakan salah satu alasan bagt Vietnam un- tuk melepaskan teori Mao. Pelaksangan landreform model Cina ternyata smengalami kecagalan. Dan teori Mao yang mensatakan bahwa Kekuasean ‘dapat direbut dengan jalan kekerasan telah membawa Vietnam kepada perang saudara dan perpecchan, Vietnam kemudian mengalihkan perhatiannya ke “Moskow dan mengikuti teori Uni Soviet yang.mengatakan bahwa kekuasaan dapat direbut dengan cara berangsur-angsur melalui konsolidasi ekonomi. Se- jak itu (1957) Uni Soviet dan negara-negara sosialis Bropa Timur mulai mem- bantu Vieinam (tata): Sementara itu Konflik antara RRC dan Uni: Soviet semakin meningkat antara Jain karena pertentangan ideologis dan masalah ‘Kepemimpinan, dalam gerakan komunisme intemnasional. Pengaruh. per- fentangan RRC-Uni Soviet itu atas hubungan Vietnam dengan RRC mulai erase selama Revolisi Kebudayaan Cina. Unsurunsur Pengawal Merah, misalnya, menghentikan Keveta-kereta yang mengangkut amunisi dati Uni ‘Soviet ke Vieinam,? Cina dituduh olch Uni Soviet melarang wilayahnya di- pakai sebagai lintasan’ pengiriman bantuan dari Uni Soviet ke Vietnam. Se- ‘mentara itu Cina (erus menuduh debgan keras bahwa Uni Soviet bersekongkol dengan Amerika Serikat, dan tidak sepenuhnya mendukung kekuaien Komau- nis Viernam,? Selama periods 1955-1965 Cina memang lebih banyak mem- bantu Vietnam dibandingkan dengan Uni Soviet. Akan tetapi, pemberian ban- ‘tuan Cina ity dilakukan dengan menekan Vietnam untuk beKerja sama dengan Cina dalam menentang revisionisme (Uni Soviet), tetapi usaha Cina itu tidak berhasil, Vietnam menjadi curiga dan lebih mendekati Uni Soviet. Ketika Amerika Serikat meningkatkan serangan udaranya terhadap Viet- nam Utara, yang menggelisahkan RRC, Uni Soviet memutuskan untuk me- ningkatkan bantuannya kepada Vietnam, Akan tetapi Cina menolak untuk bergabung dengan Uni Soviet dalam menyediakan peralatan perang bagi Viet nam. Sementara itu di RRC tampak perbedaan pendapat di kalangen para pemimpinnya, yakni antara kelompok Li Shao Qi dan kelompok Zou Enlai. Kelompok yang pertama menghendaki agar RRC terus mempertahankan Viet- ‘nam sebagai negara penyekat berhubung dengan meluasnya serangan Amerika Serikat, dan menjalin hubungan yang baik kembali dengan Uni Soviet. Seba- liknya kelompok yang kedua ingin membiarkan Vietnam sendirian meng- "Lihat Soopeno Sumardjo, "Konfik antar Keluarga,” Merdka, 17 Januasi 1979 Lihat Ramesh Thakur, for. cit. hal. 66 HUBUNGAN VIETNAM-2RC DAN PROSPERNYA hadapi Amerika Serikat dan-menghendakivagar, RRC menjalankan suatu plomasi dengan risiko-seminimm mungkinyDengan dukungan Mao Zedong, pilihan akhirnya dijatuhkan pada/pendapat kelompokiyang kedua (Zou Enlai ¢s.)! dan kemudian Mao bahkan memberikan jaminan kepada-Amerika Se- rikat bahwa RRC tidek alan. mengambit bagian dalam perang, Vieinam itu sclama Amerika Serikat tidak mengganggu wilayah RRC. Hal ini dimaksud- kan untuk menghindari bentrokan langsung antara tentara Cina dan Ameria Serikat yang memang sedang meningkatkan serangan pembomannya terhada, Yietnam Utara. Kecemasan. int ternyata. kemudian tidak beralasan, Karena ‘Amerika Seriket tidak meluaskan serangannya ke dalam wilayah Cina, Keputusan RRC urtuk menerima peridapat Kelompok Zou Enlai es! ter, sebut di atas memojokkan posisi Vietnam dalam menghadapi semakin me- ingkataya gempuran Amerika Serikat. Vietnam dibiarkan sendirian meng- hadapi Amerika Seriket, Hal ini menambah ketidaksenangan Vietnam ferhas= dap RRC karena Kenystaannya bantuan yang diberikan oleh Uni Soviet di rasakan kurang cukup akibat larangan RRC terhedap penggunaan wilayahnya sebagai tempat penyaluran bantuan dari Uni Soviet. Walaupun Cina sebenar- aya masi memberikan bantuan kepada Vietnam (1966-1973), hal itu dilaku-; kan semata-mata karena keamanannya sendiri yang secara langsung terancam > Jike Amerika. Serikat-berhasil menguasat seluruh Vietnam, Selain itu RRC ‘mau tok mau harus tetap bersaing, dengan Uni Soviet dalam rangka m namkan pengaruhnya di Vietnam, Pendekatan RRC dengan Amerika Serikat, (1972) meningkatkan ketidaksenangan, Vietnam terhadap RRC. RRCdituduh sebagai,pengkhianat terhadap perjuangan rakyat Vietnam melawan Amerika Serikat. Kemungkinan karena posisinya yang sulit itu Vietnam menandaia- ngani Perjanjian Paris tahun 1973? walaupun kurang pwas Karena kenyataan- aya Vietnam dibiarkan terbagi dua, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Hal i tidak sestai dengan aarapan Vietnam Utara yang berjuang untuk memper- satukan seluruh Vietnam, Akan tetapi:setclah Amerika Serikat angkat kaki dari Vietnam dan banuan senjata Uni Soviet ditingkatkan, Vietnam Utara berhasi! menguasai Vietnam Selatan (30 April 1975) dan mempersatukan kem. bali seluruh Vietnam. Sementara Vietnam Utara berhasil memenangkan perang di Vietnam, ke- adaan di Kamboja tampaknya tidak berbeda, Tanggal 17 April 1975, golone- an komunis, Khmer. Merah, yang mendapat bantuan dari RRC, berhasil ‘menggulingkan pemerintahan Lon Nol yang didukung oleh Amerika Serikat. Scjak itu-RRC mulai memeinkan perananaya di Kamboja terutama karena, rezim Khmer Merah (Pol, Pot es.) yang memeriniah Kamboja merupakan Lihat Pavito Danucttdjo fc. ei; that juga C.P, Fitzgerald, foc. el, hal. 79 ANALISA 1983-4 penganut ajaran Mao yang setia- Kenyataan bahwa semakin sulit bagi RRC un- tuk merangkul kembeli Vietnam yang semakin dekat dengan Uni Soviet mem- berikan gambaran kepada para pemimpin RRC waktu itu bahwa mereka ber- tetangea dengan suatu Vieinam yang bersatu, kuat dan didukung sepenuhnya oleh musuh mereka Uni Soviet. Dan karena alasan strateais (termasuk kepen- tingan’ keamanan perbatasannya dengan Vietnam) RRC mendukung,rezim Khmer Merah dalam konflik perbatasannya dengan Vietnam (1977), yang ke- mudian meningkat menjadi perang perbatasan. Karena dukungan RRC untuk Khmer°Merah itu menccmaskannya, pada akhir 1978 Vietnam menyerbu ‘Kamboja (dengan dalin membantu pasukan pemberontak Heng Samrin) dan dalam waktu singkat berhasil menggulingkan rezim Pol Pot yang pro-Beijing itu (7 Januari 1979). SENGKETA PERBATASAN DAN PERUNDINGAN, PERDAMAIAN, RRC-VIETNAM Jatuhnya Pemerin'ah Pol Pot ita mernpakan pukulan yang berat bagi RRC sebagai sekutu dan pendukung utamanya. Sejak ita pula ketegangan” Vietnam-RRC semakin meningkat terutama dengan terjadinya insiden-insiden perbatasan antara mereka. Sengketa perbalasan yang teleh lama itu mencapat Puncaknya ketika RRC metancarkan sesangan besar-besaran ke dalam wila- yah Vietnam pada tanggal 17 Pebruari 1979. Menurut pihak RRC, penyer- bua ini dimaaksudkan untuk menghwkum Vietnam karena tindakan provokasi bersenjatanya di perbatasan dan bahkan di dalam wilayah RRC. Perang ini berakhir pada pertengahan Maret 1979 dan segera dimulai petundiagan RRC- Vietnam, Perundirigan yang dimaksudkan untuk menyele n sengketa perbatasan ita dimalai bulan April 1979 dan berlangsung dalam dua ‘ahap (‘ahap pertama Gi Hanof dan tahap Kedua di Beijing) tetap dake mencapai hasil yang diha- rapkan, yaitu menormalkan kembali hubungan antara kedua negara itu. Satu- setunya hasil Konkrit yang dicapai dalam perundingan ita adalah suata per- setujuan untuk saling menukar tawanan perang, yaitu yang ditewan selama berianesungnya perans perbatasen, Kedua belah pihak saling memudu seba- sai penyebab gagatnye perundingan itu, Menurut pihak RRC, persengketaan perbatasan merupakan sebab dilakukannya tindakan penghukuman terhadap Vietnam, Namun para pengamat meragukan batiwa yang menjadi masalah pokok dalam perundingan tu hanya masalah perbatasan. Masalah perbatasan ini pun tidak hanya meliputi daratan tetapi juga perairan. Menjelang perun- dlingan, masih dipersoalkan status Kepulauan Paracel yang Kini dikuasai RRC tetanj dituntut juga oleh Vietnam. Sengketa di perairan Laut Cina Selatan itu HUBUNGAN VIETNAMRRC DAN PROSPEKNYA, 337 1982 yang lalu.!_Di Samping itu, ‘yang-diduga-merupakan rangkaian masalah terselubung yang meayebabkan RRC melakukan tindakan menghukum:Viet- nam adalah jatubiayaPenterintak Pol Pot di Kamboja dan pengungsian orang. orang keturunan Cina dari Vietnam, Pertanyaennya adalah, manakah yang merupakan masalah 20kok ataukah semuanya sama pentingnya, ‘Bagi Vietnam, mesalah utama dalam perundingan itu adalah masala per: bbatasan; Akain tetapi, darirentetan kejadian di kawasan Indecina yang secara Jangsungimaupun (ak langsung melibatkan RRC dapat disimpulkan bahwa bagi RRC masalah perbatasan bukanlah masalah utama, walaupun penting jose artinya dalam sengketanya dengan Vietnam. Vietnam yang seeara de jure masihmempunyai hubungan diplomaiik dengan RRC, menghendaki agar | dengan perundingat’ perdamaian'ita Kedua negara dapat menemukan jalur hhubungan beru yang dapat. membawa mereka ke arah hidup bertetangga'baik fanpa:mencampuri uusan dalam negeri satu sama lain, Selain itu Vietnam: akan tetap berpaling ke Uni Soviet: Sebaliknya RRC tidak senang bahwa Viet ‘aim lebih dekat dengan Uni Soviet, dan menganggap perjanjian persehabatan Gan kerja sama, antara Vietnam daht-Uni Soviet yang ditandatangani ‘di Moskow 3 Nopember 1978 sebagai persekutuan melawan dirinya.? RRC juga menghendaki agar Viewiam keluar dari Kamboja, yang sampai Kini masih tetap dituntut dan diperjuangkannya), Tetapi Vietnam berkeberatan bahwa Kamboja terlalu dekat dengan RRC; Metiurut anggapan Vietnam, RRC masih Mempunyai rencana-untuk menguasai Asia Tenggara. RRC menggunaksn rezim Pol Por sebaga’ alat den batw-loncatan untuk melaksanakan ambisinya ity. Oleh Karenanya RRC tidak menghendaki adanya Federasi Indocina di bawah pimpinan Vietnam yang sudah lebih condong ke Uni Soviet. Hal ini akan menyulitkan ustha RRC untuk memperluas atau merebut pengaruh di kawasam’ Asta’ Tenggara. 2s st Kezagalan perundingan perdamaian itu terutama adalah akibat perbedaan endapat mengenai masalah pokoknya, Jurang pemisah antara kedua negara itu masit terlalu lebar. RRC rupanya masih"sakit hati” karena kegagalannya ‘mempertahankan kecudukan sekutunya di Kamboja adalah akibat usaha Vietnam untuk menempatkan Kamboja dalam Federasi Indocina di bawah pimpinannya. RRC kaatir bahwa dominasi Vietnam atas Indocina akan ber~ arti dominasi di bawah bayangan Uni Soviet. Di samping itu, tindakan Viet- ‘nam mengusir keturuzan Cina merupakan masalah yang juga harus diselesai kan, Karena sebagian dari mereka melarikan diri ke RRC. Hal ini berarti me- nambah beban bagi Pemerintah Beijing yang sudah disibukkan dengan masa- tH 131 Kompas, 10, 12, 13 Maret 1982, Peat ee ee een lah-kepadatan penduduk. Karena tindakan-Viemam itu RRC membatalkan proyek bantuannya untuk Vietnam (Mei 1978).Dan ketike Vietnam berza- bung dalam COMECON bulan Juni 1978, RRC membatalkai semua bantuan- nya untuk’ Vietnam (Juli 1978).1 Sengketa perbatasar tampaknya bukan masalah pokok dalam perunding- an iin. Yang,terpenting bagi RRC adalah mencari jalan untuk melepaskan Vietnam dari pengaruh Uni Soviet karena ia akan tetap merasa terancam Se~ lama Vietnam bersekuts dengan Uni Soviet. Kehadiran kapal-kapal perang dan pesawat-pesawat Uni Soviet di, bekas pangkalan Angkatan Laut dan Udara Amerika Serikat di Cam Ranh Bay dan-Da Nang meningkatkan ke- kuatiran RRC. Mungkin jtulah sebabnya mengapa RRC meminta nasihat negara-negara Barat tentang kemungkinan membangun suatu pangkalan tan dingan di Palau Hainan dekat’ Vietnam yang akan mempermudah usahanya mengaviasi kegiatan Uni Soviet divCam Rani Bay. Rencana pembangunan pangkalan di Hainan ini dinilai oleh beberapa pengamat sebagai suatu sikap permusuhan yang sudah lanjut antara Beijing dan Hanoi, dan juga sebagai akibat konflik teritorial di Laut Cing Selatan diimana RRC maupun Vietnam mengklaim Kepulauan Paracel dan Spratly sebagai miliknya.? Prospek perundingan perdamaian itu menjadi tidak pasti ketika RRC membekukennya pada.23 Juni 1980 dengan mengatakan bahwa situasi dan lim sekarang ini sangat tidak menguntungkan. untuk mengadakan perun- cingan tahap ketiga. Ia juga menuduh Vietnam memanfaatkan perundingan itw untuk membenarkan agresinya terhadap Kamboja, tidak menunjukkan Kesungguhan dalam perundingan, justru meningkatkan.Kegiaian memusuhi RRC, tetap bersikeras menduduki Kamboja, dan meneruskan politik hege- moni regionalnya,? Sampai Kini RRC menolak untuk membuka kembali perundingan perdamaian itu walaupun Viewam telah berulang kali mengusul- kanya, Kompleksnya masalah yang berkaitan dengan pertentangan antara kedua negara itu merupakan hambatan bagi pembukeai kembali perundingan, perdamai PROSPEK HUBUNGAN VIETNAM-RRC Perbedaan pendapat yang menyebabkan kegagalan Vietnam dan RRC un- tuk mencapai kata sepekat dalam perundingan perdamaian tersebut merupa- "Liat Derek Davis, “Caught in History's Vice," Fer Eastern Economie Review, 25 Desember ssi, al. 13 Lihat Kompas, 18 Oktober 1980. HUBUNGAN VIETNAM.2RC DAN PROSPEKNYA kan petunjuk bahwa untuk sementara iit'hubungan kedua negara itw-masih sulit untuk’ diperbaiki.” Selama'Magalal'Tadocina (Kamboja) “berlangsung terus, maka hubungamantara Kedua negara itu akantetap seperti sekarang ini. Ketegengandi daeiab perbatasan akan’ terus dlvarnai ‘dengan terjadinya insiden-insiden dan provokasi bersenjata. Selama itu pula mereka akan saling menuduh dan memprotes. Sementara ita RRC akan tetap mendukung rezim Khmer Merah = walaupun kini telah terbentuk pemerintalrkealisi ketiza ke- Jompok perlawanan Kamboja -- untuk mempertahankan peranannya di ka- wasan Indocina dengan menentang Vietnam yang didukung Uni Soviet. ftulah sebabnya Vietnam selalu mengatakan bahwa seluruh pasukannya hanya akan ditarik dati Kamboja jika tidak ada lagi ancaman dari Cina (melalul Khmer Merah). Bagi Vietnam ancaman dari RRC sudah menjadi semacam keper= cayaan karena kedua negara itu memang musuh bebuyutan sejak ribuan tahun yang Jampau. Traumg ancaman itu setidak-tidaknya, mempengarubi sikap ‘Vietnam terhadap: RRC. Salah satu faktor. yang bisa menjadikan RRC an= caman nyata bagi Vietnam adalat) kegiatan Uni Soviet diIndocina yang akan membuatnya waspada kerena permusuhannya dengan Uni Soviet. Ancaman iti sendiri menurut pengertiannya adalah sesuat yang bisa terjadi apabila ada kejadian tertentn (sepertt:masalah Indocina). Jadi, ancaman bagi Vietnam it ada oleh karena RRC tidak ‘akan membierkan-keadaan di Indocina sekarang inj terutama schubungan dengan lingkaran-strategt den keamanan nasional- aya RRC, juga berussha mempengaruhi.perkembangen di-Indovina. Dan kalau hal itu dirasa terialy besar oleh Vietnam, maka wajar apabila Vietnam ‘menganazepnya juga s:bagei suatw ancaman.' Sebaliknya RRC secara tidak Jangsung membenarkan sikapnya yang menentang'tindakan Viemam seperti terungkap:dalampecnyataan: kantor berita Cina Xinhua 1/Pebruari, 1981 bahwa bila‘Cine tidak melawan agresi Vietnam di Kamboja dan penguasanya atas Laos maka Vietnam akan merupakan-aneaman terhadap negare-nezara Asia Tenggara, Dengan! menetapkan tenyapiya ancaman Cina’ sebagai pra- syarat penarikaninya dari-Kamboja, Vietnam, hampir menuntut agar Cina mendukung Federasi indocina yang sedang dibangun oleh Pemerintah Viet- nam. Menurut logikanya, jika Cina mendukung politik Vietnam sekarang ini, ‘maka hubungan antara kedua negara dapat dinormalkan kembali dan situasi i Asia Tenggara bisa stabil. Oposisi Cina terhadap tindakan Vietnam di In- docina merupakan suatu faktor terwajudnya perdamaian Asia Tenggara.” Jad, jelas bahwa RRC tidak menghendaki adanya Federasi Indocina di bawah proteksi Vietnam. Sebaliknya ia menghendaki agar Vietnam (dan kedua ne- gara Indocina lainnya) tunduk di bawah pengaruhnya seperti tampak dari usa- hanya untuk memisahkan Vietnam dari Uni Soviet. Namun sulit mengetakan bahwa Vietnam akan melepaskan hubungannya dengan Tini Savier yang ban "Lihat Merdeka (keterangan M. Hadi Soesastro), 26 Juni 1980. 30 ANALISA 1983-4 tuannya masih dipertakan bagi pembangunannya, baik ekonomi maupun mi- liter, Oleh karenanya, dapat dikatakan bahwa selama.Vietnam dekat dengan Uni Soviet hubungan Vietnam dan RRC sulit diperbaiki, Sengketanya dengan Uni Soviet akan membuat RRC merasa bahwa lambung selatan perbatasan negaranya terancam melalui Vietnam, sementara perbatasannya di bagian utara dan barat (yang berbaiasan dengan Uni Soviet) tetap rawan terhadap en- caman serangan langsung pasukan Uni Soviet, PENUTUP Dati uraian di atés dapat dikatakan bahwa pertentangan antara Vietnam dan RRC sckarang ini merupakan ulangan sejarah masa lampau, Faktor se jarah maupun ideologi tampakaya mempengarubi hubungan antara mereka. Kegagalan kedua negara itu untuk mencapai kata sepakat dalam perun- dingan perdamaian yang lalu adalah akibat perbedaan pendapat mengenai masalah pokok yang perla dirundingkan. Kompleksnya masalah yang ber- ‘aitan dengan huburgan antera kedua negara itu’ merupakan hambatan bagi ‘perundingan yang djedakan untuk menormalisasi hubungan mereka. Perubah- an sikap Vietnam dan RRC terhadap masalah Kamboja dan atau persepsi mereka tentang anceman keamanan nasional masing-masing akan mempe- ngaruhi perkembangan hubungan mereka. Akan tetapi insiden-insiden bersen- jjata, yang masih sering terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara, untuk sementara ini tampaknya keci! kemungkinannya untuk berkembang menjadi perang terbuka, Demikianpun persaingan RRC dan Uni Soviet untuk meluas- Kan pengaruh mereka di kawasan Asia Tenggara akan ikut mempengaruhi perkembangan hubuagan Vietnam-RRC di masa mendatang.

You might also like