You are on page 1of 44
i casue INDUSTRIES PENGETAHUAN DASAR KABEL rend guatu bend bersifat konduktor adalah suatu benda yg berbentuk logam atau non logam atau dapat mengalirkan arus listrik dr satu titik ke titik yg ‘an Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantor. Kabel + adalah penghantar / konduktor logam yang dilindungi dengan isolasi Kawat penghantar : adalah penghantar tetapi tidak diberi isolasi Sebagai bahan penghantar kabel , i ‘bahan penghant Sembaga (Cu) atau aluminium (Al ee | = Berat Tahanan Jenis : ew 15328 Agr/m? .017241 x 8.89 tahanan yang diukur dari 1 meter dan berat 1. gram adalah 0.15328 2 1,72414Q adalah besarnya tahanan yang diukur pada 1 cm tembaga dengan luas penampang 1 cm? Korakteristik batang kawat (Rod) : (sifat mampu tarik ) 1. Drawability 2 Annealing Behavior —( sifat anneal / pijar ) 3. Surface Quality (mutu permukaan ) 4. Conformability. _(sesuai dg persyaratan ) Volume Resistivity ( pv ) kawat tembaga : wie Axe (Amen? /mm ) © : tohanan jenis (Crm) A: tas penampang (m2) R : tahanan (2) L = panjang (m) D 1m) III) A> Setiap atom terdiri proton ron elektron . El * seiron bebas yang mengair ini mendap i dan elektron. Aliran arus listrik merupaken Jenis bahan konduktor Bahan bahan yg dipokai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan sbb : 1, Konduktivitas (daya hantar) cukup baik 2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi 3. Koefisien muai panjang (a ) kecil 4. Modulus kenyainya (modulus elastisitas) cukup besar. Bahan -2 yg biasa digunakan sebagai konduktor , antara lain 1. Logam biase .....seperti tembaga (Cu) , aluminium (Al) dsb 2. Logam campuran (Alloy).....yaitu sebuah logam dari tembaga. atau aluminium yang diberi campuran dim jumlah tertentu dr Jogam jenis lain yg fungsinya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya / kekuatan tarik 3. Logam paduan (composite).....yaitu dua jenis logam atau lebih yg dipadukan dg cara kompressi , peleburan (smelting) atau pengelasan (welding) Klasifikasi konduktor menurut bahannya + Kawat logam biasa.........contoh BCC (Bare Copper Conductor AAC (All Aluminium Conductor Kawat logam campuran ( alloy ).....contoh AAAC — (All Aluminium Alloy Conductor )......penghantar aluminium campuran telanjang Kawat logam paduan ( composite ) ....contoh Kawat baja berlapis tembaga ( Copper Clad Stee! ) Kewat baja berlapis aluminium ( Aluminium Clad Stee! ) Kawat lilit campuron.....yaity kawat yg lilitannya terdiri dari 2 jenis logam atau lebih....contoh ‘AzsR (Aluminium Conductor Steel Reinforced )....penghantar aluminium berpenguat baja . 1v)_ Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya = 1. Penghantar padat berkawat tunggal (re) 2. Penghantar padat berkawat banyak (rm) 3. Penghantar padat berkawat benyak bentuk sektor (sm) 4, Penghantar padat berkawat banyak compact (em) Klasifikasi konduktor menurut bentuk fisiknya = 1. Konduktor telanjang 2. Konduktor berisolasi ...yang merupokan konduktor telanjang Yond pada bagian luarnya di isolasi sesuci kemampuan tegangan ker. TAHAPAN PADA PROSES PEMBUATAN KABEL vt) DRAWING i 6 adalah proses penarikan kawat dari diameter tertentu melalui beberapa die dengan sejumlah ‘tohapan tertentu untuk menda patkan diameter yang diinginkan Yang mempengaruhi kualitas hasil drawing + A> DIES B> LUBRICANT Tenis2 dies drawing + 1) Natural Diamond (ND ) jenis ini dibuat dari intan murni hesil tambang irtan 2) Synthetic Polycristaline Diamond (PCD) jenis ini dibuat dg polimerisasi /simulasi ‘terjodinya intan Dengan perkembangan tehnologi jenis ini murtunya sama dengan intan asli dg harga yg lebih murah Keuntungan PCD : a) Dalam pembuatannya tidak tergantung alam b) —_Dapat dibuat dg ukuran sesuai kebutuhan ¢) Untuk ukuran besar , harga lebih murah d) Tidak mudah retak Lene ee ee EEEEEEEEEEEEEnEeneeennenmmemememael 3 Digunakan untuk ukuran besar Harga lebih murah dan tidak menuntut lubricasi yang sempurna ‘Sampoi saat ini belum bisa dibuat dg ukuran < tmm Jodi die ini penggunaannya terbatas pd proses dg uukuran > 6 mm Reduksi pd proses drawing Re 7 x 100% R=1- 4 x 100% pts <2 IR R + reduksi (%) D diasebelum ditarik (mm) bed fads d : dia setelah ditarik (mm) TR Reduksi adalah turunan luas penampang pada proses drawing akibat tarikan. Drawing dengan kecepatan tinggi ( > 5 m/dtk ) disebut juga drawing sistim slip. Slip Ratio adalah ratio perbandingan antara kecepatan capstan (capstan speed) dengan kecepatan tarik (wire speed) Volume pada masing2 capstan adalah sama/konstan Volume capsatan = Axwire speed Vop = n/4d? x wire speed Vwire = Vep ( 1-slip) Vwire = n/4 d? x Vep (1-slip ) Vwire = AxVep(1-slip ) MP =Vwire (1-H ) é ve t-sip = yrire ss = 1-slip = a74(d™/1-R). wire 1-slip = are teslip = Ave IR # CARAT # “Vep AL x Vep Az W/A(A1*) Vi - Cooma grat =Vep + capstan ji Wey data tehnik mesin) + dia. wine mula2 (mm) : dia. wire setelah ditarik (mm) Capstan speed = Rpm caps x nx D caps A2 x Vep AL nt AL > diawire mula2 (mm) wes A2 > diawire setelah (wm) reduksi V_ > kecepatan capstan fire speed (Vwire) pada tabel diatas ( dies 5,67): ire =< A@xVeaps Vwire Al . n/4(d2¥ x 700 Vwire = — raver - n/4(5,04¥ x 700 Vwire = —AS.ETF = 553,08 rpm vm) ) LUBRICANT (drawing compound) baga , yang bertujuan adalah pelumas pada proses drawing tem menghindari kontak langsung antara dies dg temboga . sehingga waktu pakai (life time) dies bisa lebih lama. Beberapa jenis lubricant yang bisa digunakan : A> STRAIGHT OIL lubricant ini jarang dipakai karena dapat bercampur dengan logam tembaga B> SOAP AND SYNTHETIC TYPE air dan dapat mem- lubricant ini dapat dicampur dengan bersihkon mesin , sehingga banyak dipakei diperuschaan perusahaan kabel Bahan penyusun lubricant 0) Bare Oil #) Chelating agent b) Emulsifier 9) Anti foamer c) Anti corotion hh) Coupling agent i) Fatty acid 4) Weeting agent e) Detergent Bahan -bahan tersebut disusun sedemikian hingga hasil yang sangat memuaskan. memberikan Beberapa jenis mesin drawing : 1) ROD BREAKDOWN DRAWING (RBD ) mesin drawing untuk menarik kawat tembaga ukuran besar, range diameter : 2,5 die mula2 (mm) D > die sett berikutnya (mm) B(%) > reduktion area (%) EE |, Inlet dan Outlet diameter: Cbiasanya digunakan untuk setting susunan dies ) D= dV¥1+N%) 100 > die mula? (mm) D> die sett beriartnya (mm) 2496) > wire elongation (7) soa! wire 26% , finish dies 0.30 mm ies berikutnya 77? D = d¥1+M%) 100 D = 030v1+26_ 100 D = 030V126 D = 0380x1122 D = 0,336mm shui = Reduction ratio (B= 20 %) Berapa kira2 wire elongation nya... (2) 22? Wire Elongation _ 10x p%) 200) = 100 - B(%) 4a _ 2000 * roe AS nom = “pp 20 adalat ENG, UNITS, 28s pemilinan dr beberap ‘sama secara tidak teratur ae ‘tembaga yg dipilin k untuk mendapatkan bentuk unit/bundlier dg jumloh Yang hrs diperhatikan | 2). th Pd proses ini : tertentu b) — Tumich kawat ©) Elongation kawat d) Tension / kawat ay nee 8 arch piinan > dipakai 35 - 60 x diameter bunching 9) Gear pitch Dies yg dipakai Diameter bunching unit : D = V Ewirexdx 1,04 Dd + diameter bunching unit (mm) , = jumlah wire | @ —: diameter wire (mm) 1.04 + ratio bunching units ) BUNCHING adalah proses pemilinan dr beberapa kawat tembaga yg dipilin bersama sama secara tidak teratur ( tdk concentris } dg jumlah tertentu untuk mendapatkan diameter yang diinginkan Yang hrs diperhatikan pd proses ini : a) Diameter kawat ) rah pitinan b) — Jumlah kawat 9) Gear pitch ) Elongation kawat h) Dies yg dipakai d) Tension suplai i) Diameter bunching e) Pitch / panjang pilinan Diameter bunching yg terjadi : D =f Lwirexdx113 D : diameter bunching (mm) z + jumiah wire &@ —: diameter wire (mm) 1.13 + ratio bunching nee ee ee EEE 12 Pitch / panjang pilinan ‘adalah... panjang pilinan yang dibentuk oleh satu periode gelombang longitudinal Jenis mesin untuk proses bunching : SINGLE TWIST BUNCHER (STB) DOUBLE TWIST BUNCHER (DTB) 1) SINGLE TWIST BUNCHER (STB) Yang dimaksud single twist buncher adalah panjang pilinan yang terjadi dibentuk oleh satu kali putaran bow. Lins’ = Room xP (mpen) 1000 Rbow —:_ putaran bow (rpm) Pp + pitch (mm) mpm + meter per menit Mesin jenis single twist buncher ini mempunyci fungsi disamping untuk proses bunching , juga bisa dipakai untuk proses cabling , stranding , taping sesuai dg kemampuan mesin tersebut. Single Twist Buncher 630 + take-up 630 Single Twist Buncher 1250 + take-up 1250 2) DOUBLE TWIST BUNCHER (TB) Yang dimaksud double twist buncher adalah panjang pilinan yang terjadi dibentuk oleh 2x putaran bow Line speed = BRM EEX? (mpm) Rbow : puttaran bow (rpm) Pp 2 pitch (mm) mpm > meter per menit ‘Mesin jenis double twist buncher ini mempunyai fungsi disamping untuk proses bunching , juga bisa dipakai untuk proses cabling , stranding _ taping sesuai dg kemampuan mesin tersebut. Double Twist Buncher 630 + take-up 630 Double Twist Buncher 1250 + take-up 1250 STRANDING edalah proses pemilinan beberapa kawat secara dg diameter kawat tertent ihe revealed — Tu untuk mendapatkan luas penampang yang Yang hrs diperhatikan pd proses ini : a) Diameter kawat f) iti b) — Jumlah kowat ae ¢) Elongation kawat hy Gide yo dipelial 4) Tension kawat , Taran i) Dia hasit strandir ) _Pitch/pj pilinan : _ = A=(m/4)xnxd® A + luas penampang (mm2) nm: 314 n jumloh kawat d + diameter kawat (mm) ‘Type stranding : 1) RM = round multiple (berkawat bnyk berbentuk bulat) 2) SM + sector multiple (berkawat bnyk dipadatkan...bentuk sektor ) 3) CM + compact multiple (berkawat bnyk ..dipadatka bentuk compact ) 1) RM (round multiple ) / . od umum , stranding konduktor jenis ini membentuk konfigurasi yang koncentris (beraturan) , artinya inti akan dikelilingi oleh I (lapisan) pertama..kedua...ketiga dan | seterusnya Temi wire yg mengelilingi baik terhadap inti ataupun terhadap layer adalah sejumiah +6 dari jumlah sebelumnya. Contoh : 1+6+12+18+24+30 14 untuk mendapatkan hasil stranding yg kompak , maka arah pilinan cantara layer satu dg layer lainnya arch pilinan i contoh : Stranding aan hpttnon hers bertawanan, 166 > arch pil > inti (146) +12 > arah > layer 1 (1+6+12)+18 > arah > layer 2 (1+6+12+18) + 24 > arch pilinan Z > layer 3 (1+6#12+18+24) + 30. > arah pilinan S > layer 4 Diameter stranding yang terjadi Konstruksi Dia. Strd d = dia kowat ‘Untuk standar intern perusahaan , arah pilinan baik bunching , stranding maupun cabling disepakati bahwa arah layer terluar adalah S...kecuali ada permintaan khusus ( standar khusus ) Hubungan antara pitch....diameter stranding dan ratio pitch : P= DxPP P > pitch/ping pilinan (ron) D > diameter stranding (rm) PP > perbandingan pilinan (rasio pitch) PP = P/D Berikut data PP pada standar proses stranding : 1+6+12+18 1+6+12+18+24 146+12+18+24+30 Tenis mesin Standing A) Tubular B) Rigid ©) Planetary A) Tubular ‘Mesin stranding type ini menyerupai tabung /pipa. Beberapa konduktor (bobin ) supply ditempatkan di-tengah2 tube/pipa tersebut. Hasil pilinan terbentuk setelah pipa tersebut berputar. Putaran type mesin Tubular ini tergolong putaran tinggi Line speed yg terjadi pada mesin Tubular : ts 2 REBXP. Gapm) Rtb —:_ putaran tubular (rpm) P panjang pilinan (mm) Ls ine speed (mpm) 8) Rigid Cradle (tempat bobin) berputar baik arah S maupun Z. yang diikuti berputarnya (berguling) bobin suplai. Arah putar cradle saling berlawanan antara cradle dengan cradle yang lain. Mesin rigid strander selain digunakan untuk stranding ...digunakan juga untuk cabling....taping.....armouring sesuai dengan kebutuhan - Pada proses cabling , biasanya hanya pada ukuran penampang tertentu . Line speed yg terjadi pada mesin Rigid : Red xP (mpm) us = 1000 Red + putaran cradle (rpm) P = panjang pilinan (mm) LS = line speed (mpm) ¢) Planetc Wsartiald yang tidak diikuti Sradle (tempat bobin) berputar baik arah S maupun Z verputarnya bobin suplai, Arah putar cradle saling berlawanan antara :radle yang satu dengan cradle yang lain. ine speed yg ter jadi pada mesin Rigid : Red xP 1s = “To90 {Pn Red + putaran cradle (rpm) P + panjang pilinan (mm) LS: line speed (rpm) ld 2) SM (sector multiple ) ‘Stranding ini pd umumnya disebut stranding bentuk sektor. Hasil stranding pd kondisi bulat dipadatkan melalui een lui roll sektor sehingga membentuk sektor Pada proses strd sektor dikenal istilah prespiral yg artinya hasil ‘stranding tersebut dipilin dg panjang pilinan sama dengan (= sesuai ) dg panjang pilinan pada saat proses kabling. ‘Tika panjang pilinan pada saat kabling 1400 mm , maka panjang prespiral saat proses stranding juga 1400 mm Hol ini untuk memudahkan pada saat proses kabling , salah satunya untuk menghindari melintir. Penampang stranding jenis sektor + ‘SEKTOR 3X ‘SEKTOR 4X 3x 185 3x 240 8 3x 300 Stranding sektor (sm) , bertujuan mengurangi dimensi total kabel jika dibandingkan dg stranding bentuk round/bulat (rm) dg luas penampang yg samo. ‘Akibat dipadatkan menyebabkan nilai R20 penghantar akan tinggi , untuk kondis\ hal tersebut , maka diameter masing2 kawat akan disesuaikan dalam menanggulangi nilai R20 penghantar tersebut. No. 1 2 3 4 5 6 7 Dimensi stranding sektor dikenal dengan istilah Mayor (ukuran besar) dan Minor (ukuran kecil) SEKTOR 4x ‘i 2 A= 360 xR R= Vem (a/360) n Keterangan A >Luas penampang (mm2 ) ze A a > sudut sektor i V porren 90 > sektor (4x) n> ratio terhadap keliling (3.14) i. AL R » jari2 sektor (mm), n/4 - = (disebut juga Minor ) Contoh soal : Diketahui sector 4 x 95 mm2 Ditanyakan : berapakah dimensi Minor (R) don Mayor sector tersebut Ditanyakan : berapakah panjang tembereng (L) ‘Jawaban + A = 95mm2 Keterangan Re Vek 90° > sector 4x (90/360) n nm >3.14 : 95 Re Vv Ayn 95. 0.7854 R= 10.99 mm Mayor sector > minor sector x 1414 > 10.99 x1,414 > 15,53 mm Tembereng (L) >1xR > 1571x1099 217,26 mm 1 > LxR ho > HxR c > CxR a> AxR? Daftar L,H,C dan A untuk sudut 30° - 60° - 90° - 120° - 150° - 180° SEKTOR 3x Minor as oe ‘A > Luas penampang (mm2 ) a > sudut sektor 120° (3x) A 5 BE R= > n > ratio terhadap keliling (3.14) Vensm R > an ca 120 > sudut 120° (sektor 3x) A r= 4/4 _ Vizoracan ; 7 Keliling sektor = 360 X2nR + 2K 2 4fA. RN ws [I INSULATING ‘adalah proses pemberian selubung sebagai pelindung pada konduktor/ penghantar. Tujuan : mengisolir dari penghantar satu terhadap penghantar yg lain. Yang hrs diperhatikan pd proses ini + a) Diameter konduktor suplai b) Tension suplai c) — Tebalinsul d) Centering e) — Warna insul f) Visual 9) — Tools yg digunckan h) — Marking / printing i) Diameter insul 3) Spa eter — Berat material PVC pada proses insul oO: 1/4 (D* -d*) x BT xb 000° we Cleg/em ) w ® D qo: BT: Berat Jenis PVC Tnsul Filler Sheath PE 0,925 XLPE 096 L + Panjang (meter) Berat material = :/4(0*-d?)xBU + (1,327xd1?xBJ) x L kg/km 1000 D > dia insul (mm) d > dia stranding di > dia per kawat 1,327 d?_ > factor pengisi celah 7 core, L > panjang (m) 20 Berat material = 1000 Contoh jawab > ls = Ls = Kapasitas Extrusi_(kg/mnt) kebutuhan Marertal gy 80m" Ls + speed extruder (mpm) Kebutuhan material PVC sheath umtuk proses Outer sheath kabel NYSY 4 x 35 mm adalah 288 kg , diproses di mesin Extruder E-120. Berapa line speed yang terjadi ? Kapasitas Extrusi (kg/mnt) a “Yebutuhan Material (hg) 1000" 6,7 x 1000 = 2326 288 eeene KABEL ISOLAST PVC ‘Merupakan material jenis ther ‘didaur ulang rmoplastik yang artinya material tersebut Kekurangan dari material polar ini adalah : Mempunyei permitvitas ting tugi dielectric bertambah dg kenaikan temperatur Hanya digunakan pd tegangan rendah < 6000 volt ‘Temperatur kerja maksimum 70° - 85° PVC sebagai material dasar untuk kabel tahan api & KABEL TSOLAST LDPE Low Density Poly Ethylene) Material ini didapat dari polimerisasi Ethylene pada tekanan tinggi (1500 = 3000 ) bar. pada temperatur 170" S60" ¢ Sifat sifat material ini : @) —_-Kekuatan intrinsic dielectric strength yang tinggi | b) — Permitivitas rendah Lah | ©) Rugi dielectric rendah 4) Konduktivitas thermal yang baik e) —_ Ketahanan terhadap air baik @ KABEL ISOLASI HDPE (High Density Poly Ethylene) ‘Material ini didapat dari polimerisasi Ethylene dengan katalisator metal pada temperatur 50° - 150° dan tekanan 25 - 40 bar Sifat sifat material ini + @) —_Struktur rantai molekulnya lebih linier dari pada LOPE b) _Sifat mekanis dan thermis lebih baik ¢) _ Konduktivitas panas lebih baik D> KABEL ISOLAST XLPE (Cross Link Poly Ethylene ) > Didapat dg cara rekutilasi Polyethylene dg radiasi ataupun secora kimia dg media peroxida organik. > Rekutilasi didapat untuk menjembatani rantai molekul dg ikatan carbon merubah low density thermoplastic polyethylene kepada elastomer. Oleh sebab itu material ini mempunyai tahanan mekanis pada kea daan panas yg memungkinkan penambahan temperatur kerja : a) 90°C pada keadaan kondisi mantap b) 100°C pada keadaan bebon lebih ¢) 250°C pada kondisi hubung singkat ; Inersi kimia dr polyethylene tetap dijaga seperti tahanan mekanis pada saat dingin dan tendensi kearah stress , cracking dieliminasi a 22 > Dengan mengurangi ukuran dan jumlah ket PENGARUH ATR TERH, ADAP KE A} KABEL TsoLa, “mad ‘ST POLYMER Pengaruh air pada bahan isolasi 2 Umur dari kabel itu sendiri Untuk suatu tingkat kekuatan medan tertentu dapat Jmengakibatkan breakdown ( bocor ) Kerugian yg disebabkan air , akan terjodi edanya : @) ketidak murnian bahan isebaay “2 : b) — Keadaan mula bahan isolest ©) Ukuran d) —_ Evolusinya dibawah Pengaruh tegangan kerja > Untuk mutu yang baik , maka pertambahan gradien + ker} k. regangan kerja akan menambah sensitivitas terhadap air dari bahan isolesi, idok murnian di ‘murnian dapat isolasi terhadep cir. Untuk kabel tegangan menengah , moka a) ‘Selubung luar dg layar semi conductor yg diextrusi dan ditem. Patkan pd bagian luar (outer semiconductor) , dan bagian dalam isolasi (inner semi conductor) harus dapat merintangi penetrasi air kedalam isolasi dalam arah radial. Bila air dapat sampai kedalam isolasi , moka dibawoh tekanan medan listrik 700 Volt/mmn , cir ini dapat me rambat dg cepat yg membuat jembatan antara konduktor dg mantel luar (outer semi conductor) sehingga akan ter jadi breakdown . Proses ini disebut kegagalan isolasi karena adanya "water treeing" b) h partikel asing pada bahan isolasi : i, on penuatel isolasi terdapat ketidak murnian bahan , hal ini Ketidak homogen-an temperatur pd saat pendinginan an esata hua eden rik fertent pada bgin 1b kan ter jadi" pelepasan muatan *( partial discharge ) . dan bila partial discharge ini merambat bentuknya menyerupa: pepohonan yg disebut " Electrical Treeing el Kondisi ini terjadi karena adanya medan listrik yg culup besar memberihen temunghinan peleposa elon dom mengionisasi ikatan hydrocarbon dr polymer dan terbentuk nya beberapa jenis gas antara lain : H2_...CO2_.CO Usaha -2 untuk menghindari tenjadinya electrical treeing @) —_ menyempurnakan proses pembuatan isolasi Harga tahanan jenis volum = 2nt Ris py = oa ov + tahanan jenis volum (Crm) ; Ris: tahonan isolasi (2) ov = 27axUxRis L = panjang (mm) log D/d D +s dia insul (mm) + dia kawat (mm) KONSTANTA TAHANAN ISOLASI + K= 1. Ris . 10** log D/4 pv. InD/d onl ye Bt Risol py = “Inb/d XIII CABLING adalah proses pemilinan dari beberapa insul yang dipilin bersama sama secara koncentris/beraturan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan > Konsentris adalah inti yang dikelilingi oleh beberapa lopisan/layer sejumlah +6 secara beraturan dg diameter yg sama. Yang hrs diperhatikan pd proses ini : a) Diameter insul / suplai e) = Arah pilinan b) — Warna insul #) — Susunan warna | ¢) Tension suplai g) _ Dies cobling d) — Panjang pilinan h) _ Diameter hasil cobling [| a 2 Diameter Cabling = Diemeter nau! x fokaor ratio kabling Panjang pilinan cabling = Deab x pp > diameter insul (mm) > factor ratio cabling > diameter cabling (mm) > perbandingan pilinan Konstruksi dan faktor ratio kabling (ef +4) +10 (+5) CF+6+12 1+6+i2 Cf +7) +13 Chy-7+ 13 (1+ 26F 9415, (cf+4)10+16 (eF+5)e(1O+CR AT CFHS+CF H(+CF 18 Te6ei218 +8+14+20 (ABC IOZE a Contoh pitch cabti YSLY-JZ 42 1 : Konstrukst of stg’ JZ * 15 (dia insul = 2.5 mm) Dan? cabling ( cf +8 ) = 36d Pia cabling = 36x25 = 9mm ratio cabling (cfse+14.) 36de2 36d Dia cabling 56x25 = 14mm ratio cabling ( cF+8+14420 ) =36d+202 *76d Dia cabling 76x25 =19 mm Pitch kabling : en Layer terakhir didalamnya (14 ) Inti (cf+8) ‘ D = dia cabling Sehingga : Pitch Taper-2 (20) =16D Pitch Layer-1 (14) i =20D Pitch Inti (cf+8) ox ue = 180 mm RepxP (mpm) Line speed = “1000 ) + putaran capstan (rpm rd + pitch (mm) Faktor Foto cabling pada insul bentuk sector ~ Mayor — fungsi Centre Filler : > untuk menjaga hasil kabling tetap konsentris ( menahan layer tetap pada posisinya ) Contoh soal : Diketahui kabel 4 core dg masing2 diameter insulnya 6,2 mm Berapakah diameter cabling kabel tersebut ? Tawab : D cab = Dins x fre = 62x2414 = 14.96 mm Perhitungan diameter cabling dg kondisi suplai insul yang berbeda Contoh NFA2X-T 3 x 50 +70 Diketahui dia. insul 50 mm2 dia, insul 70 mm2 OD J (OO, or 2 & Cab = 2414x aso). 170) | 2 3(12,2) + 114.5) a 122 45 = 2414x 2414 x ae = 2414x1277 = 30,82 mm hitungan diameter Per! Cabling h NFG2XT 2 x 50479 orton Nita 2 m0 m2 » aa., a. insut 70 mms a3 PCob = 2154, 2Uz2)-1048) = 2.154 x 2h 145 = 2154 x 22 = 2.184% 12.966 = 27.93 mm VETO deh pening eet pilin Yang dibentuk oleh satu periode gelombang itudinal longitudi TCH CABLING (2 core ,3 core ,4 core) Pr D = dia. Cabling Penambahen Panag okies Pilinan Ca ty aL PEs eupye Eeteoe Le tegg, S86 aay aL = 1000 Corns “PB VPP snpye Cara 2 py dD > Feneng pitinan (mm) lameter (mm) pata pte tr 400...diameter str 30 mm pa eior ko kawat kondisi lurus...29>9 at = 1000 px VPP RD = 1000 L = 7 Bo * Via0092 + (nye a= 1000 150 * V 160000 + 873,64 = 1000 seo V24973,64 1000 aL = = Teo * 1877 aL = 1050 Ratio pitch = 1050 1000 = 105 VIII FILLING / INNER SHEATH adalah proses pengisian celah2 antar insul Yg bertujuan untuk, melindungi inti kabel . Inner sheath ini 4g berfungsi sebagai bentalan metal pada proses armour, Yang hrs diperhatikan pd proses ini : a) Diameter suplai/ cabling b) Tension suplai ¢) — Tebal inner d) — Centring e) Tool proses f) Visual g) Diameter inner sheath —_—_—_—_—_—_———_——— Perhitungan material PVC Filler , Ke TW4D*-d")x as, 1.22 dx BT) xb 1000 : 7/4 sy): 0.7854 d + Diameter filler (mm) * diameter cabling (vm) Sy {diameter insul (mm) 1 * berat jenis PVC filler (1.6) c + factor pengisi celah 4 cone. * Panjang kabel (mtr) 1000 /4 : 0,7854 Dd + Diameter filler (mm) d : diameter cabling (mm) d : diameter insul (mm) BI + berat jenis PVC filler (1.6) 1.251: factor pengisi celah 3 core L + panjang kabel (mtr) —— ee Yang hrs diperhatikan saat proses ‘armouring a) Jumlah steel wire b) — Jumlah steel flat ¢) Tension steel wire d) Tension steel flat e) Lebar steel tape f) — Open-gap steel tape. 9) Pitch steel wire (ideal 11-14 x filler ) h) Pitch steel flat (ideal 11-14 x5 filler ) i) Arah steel wire (= arahZ) i) Arah steel tape (= arah $ kK) Arah steel flat (= arahZ Arah steel tape (= arahS Penggunaan Steel tape pada kabel NYFGbY [Steel tape ethode menentukan Jumlah steel wine vod N dyn _ To steel wire (4) ra0oz TAPING OPEN-GAP proses ini menggunakan single-tape (1 tape) , gape yang terjadi 80% (min 50 %) terhadap lebar tape nya. Tape ini berfungsi sebagai pengikat steel wire..pd type kabel NYFGbY. Tape(pita) yg dimaksud adalah stee! tape (pita baja) Cosa = Lt x18 nD lt Pt nD 18 tana cosa tana 2 Pt 32 + Jumlah STEEL flat + diainner sheath (mm) + koreksi agar tdk menumpuk 344 lebar steel flat (4x08 }mm + lebar steel tape (tmm) + pitch steel tape (mm) + open-gap 80% + sudut yg terjadi : hasil dr cos alpha Penambahar = 1000 Abe Se Ven n Paniang akibar Witan + (ay + (no) mt i ® pitch > t diame ee! tape (mm) : Glameter armour (mm) Seat lurus (mm) sudut yg terjadi pd steel flat ; rs Tana = ¥ ® filler (mm) tebal stee! flat (mm) 5 Bitch steel fat (12-15) av+o > Steel flat tidak boleh melintir , ji) ini maka | at ti - {ka hal ini ter ; yang terjadi adalah menancap pd salah satu mes dar mnelil > Tika ada steel flat yg putus , harus disombung menggunakan butt welder agar mendapatkan hasil armouring sesuat standor yang sudah ditetapkan, Untuk mendapatkan hasil rewind steel flat yang sesuai , maka proses rewind steel flat : a) Menggunakan dies flat Hal ini bertujuan ketika suplai ada yang melintir dipastikan akan putus , sehingga hasil rewind didapat tidak ada steel flat yg melintir . Dengan demikian proses armouring akan ber jalan lancar, Line speed yg ter,jadi pada proses armour Rtp x Pt ts= “000 Ls + line speed (m/mnt) Rtp putaran taping head (rpm) Pt: pitch taping (mm) “7, TAPE (Lx 1.8)? x (nb)* pitch = WV (rd) - xray Pitch L Df Gemsteel tape (mm) 18 Penambahan panjang ckibat pilinan 1000 Abe Ver eemoy AL py; Panjang lurus (meter) ® pitch steel tope (mm) = + 3.14 D + diameter hasil armour (mm) * Panjang order (meter) Ratio pitch = _ OL 1000 Sudut yg dibentuk pd steel tape : bx Cosa = aE. L + lebor steel tape (rm) D : diameter armour (mm) 1.8 + open-gap 80% nD a ar m3 3.14 D+ dia. armour (mm) - P pitch (mm) Pe Tena AL xLb x Tb x BT Berat Steel tape = AbxtbxTOXBT g/km Cora T Lb x Thx BI un vn TL Berat Steel tape = [cleat kg BI —:_ berat jenis st tepe 78 Lb: lebar st tape (mmm) Th + tebal st tope (mm) (0,3) 34 gh 6200 sudut yg terjadi pd ste! Go te ine spend ress tb ee 9 mare reg te Jka rstan ‘steel tape, jika panj pve berst KG Panjang kabel 1000 m onab 2) Cosas HX180 = ») pitch 2 nd cosa = 40180 tana 32 pitch =» 314x82_ cosa- et O9734 100,48 pitch = 100.5 Cosa= 071656 - aa pores res = 10324 mm (tena = 09734) ___Rpm tp x pitch vine speed = 4000 200 x 103,24 ei 1002O™P Se = 20,64 mpm ° aL = ‘0 yf PP nor 2 2 pers nop = ioaza V PtH 1000 = CE cosz4 0324 V (103,24) + (x32? 1000 = 2X _F (a0658) + (10096. soaza V (10688) + 1009628) 2 2 Pf 20754 103,24 1000 = ipee x 40e Ratio pitch = 1395_ } = 1395m Eo perat steel tape: we AL x lebar x tebal x By 1000" ad 1395 x 40 x0,32x78 ~~ 7000 139,276 kg we we Lebar x tebal x BJ g cosa wo _ 40x032x78 as 0.71656 99.84 0.71656 139,33 kg we TAPING . , : berian tape (pita) , yang berfungsi sbg pelindung dori odalah proses Po iri atau sebagol Bengitat materiel pada proses dipasang dg cara il secara helical dan seehpemera Mee oeert yang dipersyaratkan ( min 20 % ) Hubungan diameter dg lebar tape > SINGLE TAPE dg Overlap Cosas Tona = Pe Po: pitch (mm) Contoh soal = diketahui dia inner 40 mm lebar aluminium tape 50 mm overlap tape 20% Ditanya : a) berapakah pitch aluminium tersebut > b) berapa panjang Al. tape yg dibutuhkan , jika panjang order 1000 meter ¢) Berapakah berat aluminium tape tersebut Jawab : = 5O-(0,2x50) Cosa = “314% 40 _ 50-10 ne = | is Cosa = 031847 71° 25' 46" > tga = 2976 : w_ P DL tana pz 34x40 ° 2,976 1256 2,976 a) P 42,2mm 1090 Ver cord #22 V O2ay a4 Ay + (mp2 Re #92 V 708-rag + ESV 172861 1000 R22 1325 AL= 3139M Reto pieh «sang TOS > 3.139 erat Aluminium tape a Lebar x tebat Berat Al tape = XBT x ap 00 = 9x02 x26 x 3139 ae = 64,66 kg bahan panjang akibat pilinan : ate OV es emo? AL, fa Po: prnoon im kondis lurus (rm) ov + overlap tn) + diameter sbi taping (mm) Berat tope = AL x Lb x Tbx BJ a _— 1000 eg ( + panjang dim kondisi lurus (mtr) + tebal tape (mm) + lebar tape (mm), : berat jenis tape Polyester (1,3) Al tape (2,06) Mylar (081) Reade —_—————_—_—_r-——— rope = i “A (canary Rt ® putoren Po: teping : itch tee pounce TAPE (2 TAPE) of membentuk open-gap , tape ke- re tage Ne spel 2 enurupopen-gept) seal: ameter immer 32 mm Jebar tape 40 mm 80% rpm taping 300 : @) Berapa line speed mesin jika oitary® “ p) Berapa berat steel tape yng diborane Pe? jana * Cosa = = 314x382 prc wanes Lt >lebar tape (mm) wooA8 D>. bl taping (mn) Cosa = 0,557 > az 56°07'44" dtgas 149 nd rch Tana | 8d4 x 32 Pitch = “9 Pitch = 674mm Rt x Pt line peed = pg (mpm ) 300 x 674 1000 = 20,2 mpm 10 (Py? + (ny 1000 : on J 674)" + (3 .14x32)" 1000 oa oJ 4542.8 + 1009602 1000 we Vv 146388 1000 x 120,99 oA 2 1795m : {000 (x2 you 1 ) 40 x 0,2 x 7.8 x 1795 = qoooC~ dia suplai > jumlah wire dim 1 carrier > tension wire braid > pitch braidi > sambungan wire braid > gear pitch yg dipokai > dies braiding > visual hasil braiding > dia braiding Methode perhitungan teori menentukan pitch braiding : Pitch = (#1P+#Wb) Tana Tp >: @ sbim braiding (mm) Wb ~~ > Owire braiding (mm) Tana > sudut braiding Ratio pitch braiding ( Rip ) Rbd = 2 Vey + (n0)" 1 > 3.14 D > @ braiding (mm) —$——— << -_ Rbd > ratiopitch P > pitch braiding (mm) 1000 1000 Fy» eaoyt 9 Meu 1000 1020 18)* + (no.1)* 18 ay 146 1000 / (324) + (3668) 1000 “eV 9708 10 x 263 14611 d) Beratwire braid = WAd'XNxCx BI x ratio 1000 = 0,7B54x(0,14")x16x6x8,9x1,46 1000 = 192kg = RpmCradle x pitch d) Line speed Spm croc x pitch Prosentase penutupan Braiding : (coverage) (Spee. IEC) = mndw mb? Fe ap It B m = jumlah spindle n= jumloh carrier dw = dia wire braiding (mm) D = Dia sebelum braiding (mm) L = pitch braiding (mm) Pitch = — (Otp+d br) n toa Dtp = dia sblm braiding (mm) dbr = tga = sudut braiding Ratio pitch Ratio = (1+ nF Vv creer Prosentase penutupan Braiding {eoverepe] (Spec. VDE) 2 %e = (2F-F*) x 100% re Ned sina N im spool dim spindle c mt wire braid pd carrier d= diawine (mm) Pp Panjang pitch braiding (rm) a sudut braiding thd sumbu (° ) Bj: 89 Berat wire braid = T/A d*XNxCx BJ xratio_ Yor 11000 contoh soal : Diketahui : > dia braid 0,14mm > diameter taping 5,5 mm > cradle braiding 16 > jml wire braid pd carriar 6 > pitch 18 mm , sudut 40 Ditanya : a) > berapakah % coverage braid menutup 2? b) > Jika panjang produk 1000 berapakan panjang yang dibutuhkan ¢) > berapa ratio pitch nya 7? d) > berapa berat material yg dibutuhkan 2? e) > berapa line speed yang terjadi? Jawab a > Ned = -F*) x100% fe oS % (2F-F*) x _ 16x6x014 % = (2x0.58)-(0.58") Fe 3x18 x sin 40 (1,16 - 0,3364) x 100 % _ _ 1344 % = (082)x 100% Fes x 0,642 % = 82% _ 13,44 Fe 3314 Fe 0.58 samt INNING adalah proses pelapisan (coating) kowat bertujuan melindungi rembvage dengan tants (Va) oe Ya sage dani oksidest rembaga terhadap kelembaban uhare ete manpundars 0) > diameter wine supla! b) > tension suple: 2 > Setting temperature tinpet 4) > volume tin pot ©) > dies tin yg dipakes f) > wire guide (roll/keramsc) pay off 9) =» —‘treverse take up hrs bagus yg berkadar 20 % . HCl ini bertujvan timah tersebut mudah lengket dim proses coating dies Tinning = diameter wire + 0,005 - 0,008 Penggunaan Contoh : dia wire 0127 dia dies = 0.127 + 0,005 dia dies = 0.132 -0.135

You might also like