You are on page 1of 2

Diskusi Topic 6

Analisis Volatilitas Harga Produsen Cabai Merah dan Cabai


Rawit di Provinsi Jawa Barat, Indonesia
1. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan ditentukan dengan memilih pokok permasalahan yang
diungkapkan pada awalnya sangat umum dan berlanjut kepada uraian yang lebih
bersifat spesifik fokus penelitian menggambarkan rincian pernyataan atau topik-topik
pokok yang akan diungkapkan melalui penelitian. Apabila digunakan rumusan
masalah, fokus penelitian berisi pernyataan-pernyaaan yang akan dijawab dalam
penelitian dan alasan diajukannnya pernyataan. Pernyataan-pernyataan ini diajukan
untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan.
Hortikultura merupakan salah satu subsektor penting dalam pembangunan
pertanian dan merupakan salah satu komoditas strategis untuk dikembangkan. Isu
strategis yang mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pelaku usaha yang
mempengaruhi inflasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Satu dari komoditas hortikultura yang menjadi Isu strategis dan berpengaruh
terhadap inflasi adalah cabai.
Cabai merupakan komoditas strategis di Indonesia. Namun, komoditas ini
menjadi komoditas penyumbang inflasi karena fluktuasi harganya yang bersifat
musiman, padahal fluktuasi harga cabai akan memengaruhi efektivitas kebijakan
stabilisasi harga. Oleh karena itu, diperlukan informasi mengenai volatilitas harga
cabai untuk mendukung kebijakan stabilisasi harga cabai di Indonesia.
Pasokan komoditas cabai melimpah pada musim panen, sehingga harga
cabai turun. Sedangkan saat pasokan terbatas, harga cabai naik. Hal ini
dikarenakan cabai merupakan komoditas musiman yang bergantung pada iklim
dan merupakan komoditas yang mudah rusak, sehingga cabai tidak dapat
ditanam dan dipanen sepanjang tahun.

Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang


akan di teliti yaitu sebagai berikut:
1) Bagaimanakah volatilitas harga cabai merah maupun cabai rawit pada
tingkat produsen di Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu sentra
produksi cabai di Indonesia ?
2) Bagaimanakah volatilitas harga cabai merah maupun cabai rawit pada
tingkat konsumen di Provinsi Jawa Barat ?
3) Berapa nilai volatilitas harga cabai antar periode waktu diperlukan untuk
mengkaji perubahan volatilitas harga cabai antar periode?

2. Tujuan
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin di capai dalam penelitian
ini sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.Tujuan penelitian dirumuskan secara
utuh dan berorientasi kepada pertanyaan-pertanyaan dalam permasalahan (fokus
penelitian). Dari tujuan penelitian tercermin langkah operasional penelitian yang
akan dilakukan.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, penelitian ini memiliki
tujuan yaitu sebagai berikut:
a. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
volatilitas harga di tingkat produsen baik pada cabai merah maupun cabai
rawit di Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu sentra produksi cabai di
Indonesia.
b. Untuk mengetahui volatilitas harga cabai merah dan cabai keriting di tingkat
Konsumen
c. Mengidentifikasi alternatif strategi terkait dengan volatilitas harga cabai merah
maupun cabai rawit di Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu sentra
produksi cabai di Indonesia.

3. Metode penentuan lokasi


Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan
bahwa Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang memiliki perkembangan
sektor pertanian yang cukup tinggi dan merupakan pemasok cabai yaitu cabai merah
dan cabai rawit yang mensuplai ke berbagai wilayah indonesia untuk memenuhi
permintaan konsumen.
4. Metode pengambilan sampel
Meetoden penelitian menggunakan penelitian kepustakaan. Pada metode pengambilan
sampel pada jurnal Analisis Volatilitas Harga Produsen Cabai Merah dan Cabai
Rawit di Provinsi Jawa Barat, menggunakan Teknik quota Sampling dimana teknik
ini menghendaki pengambilan sampel dengan mendasarkan pada quotum (di Provinsi
Jawa Barat = kotum).

You might also like