You are on page 1of 8

Manajemen IKM, Februari 2020 (40-47) Vol. 15 No.

1
ISSN 2085-8418; EISSN 2622-9250 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/

Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam Cap Jago di Purwokerto

Improvement Strategy for Cap Jago Chicken Shredded SME in Purwokerto

Ervina Mela1*, Gunawan Wijonarko1, dan Destya Choirunisa1

1 Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Kampus Jurusan Teknologi Pertanian Jl. Dr. Soeparno Karang Wangkal, Purwokerto 53123
HP: 08156066306, Telp/Fax: (0281) 621094

ABSTRAK

Perusahaan Abon Cap Jago merupakan Usaha Kecil Menengah di Purwokerto yang memiliki
potensi untuk dikembangkan. Namun seiring waktu, persaingan usaha sejenis semakin ketat.
Perusahaan menyadari perlu adanya upaya memenangkan persaingan dengan cara memperbaiki
berbagai atribut abon Cap Jago yang masih lemah berdasarkan penilaian kepuasan dan kepentingan
konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menentukan atribut yang menjadi prioritas
perbaikan dan mendapatkan strategi perbaikan untuk UKM abon ayam Cap Jago. Penelitian dilakukan
dengan observasi dan survey dengan alat bantu kuesioner secara purposive sampling kepada konsumen
yang berjumlah 100 orang, dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil
penelitian menunjukan atribut yang menjadi prioritas perbaikan adalah metode promosi melalui diskon,
umur simpan produk, dan tekstur abon ayam. Strategi untuk perbaikan abon ayam Cap Jago meliputi
pemberian potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak, penggantian kemasan dengan jenis
polipropilen (PP), penambahan kalimat berisi saran pada label kemasan tentang penyimpanan dan
penggunaan produk setelah kemasan dibuka, penambahan jumlah karyawan yang menangani daging
ayam segar, pengurangan waktu perebusan daging ayam, penggunaan alat pengukur suhu dan waktu
untuk perebusan dan penggorengan, serta penyusunan SOP (Standard Operation Procedure) yang lengkap.

Kata kunci: kepentingan, kepuasan, konsumen, UKM abon ayam

ABSTRACT

Abon Cap Jago Company is a SME in Purwokerto which has the potential to be developed. But
over time, competition in similar businesses is getting tougher. The company realizes that there must be
an effort to win the competition by improving the various attributes of Cap Jago which are still weak,
based on the assessment of customer satisfaction and importance. This study aims to determine the
priority attribute for improvement for Cap Jago company. The study was conducted by observation and
questionnaire by purposive sampling to consumers, then analyzed using the Importance Performance
Analysis method. The results showed that the priority attributes to be improved were promotion method
through discount, product shelf life, and texture. Strategies for improving Cap Jago shredded chicken are
giving purchase discount, replacing packaging with polypropylene (PP), adding suggestions on
packaging labels about storage and use of the product after the packaging was opened, increasing the
number of employees who handling fresh chicken meat, time reduction of chicken meat boiling, use of
temperature and time tools for boiling and frying, and prepare a complete SOP (Standard Operation
Procedure).

Key words: consumer, importance, satisfaction

_______________
* Korespondensi:
Kampus Jurusan Teknologi Pertanian Jl. Dr. Soeparno Karang Wangkal, Purwokerto 53123
HP: 08156066306, Telp/Fax: (0281) 621094; email: ervina.mela@unsoed.ac.id
Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam 41

PENDAHULUAN Oleh karena itu penelitian mengenai tingkat


kepuasan dan harapan konsumen terhadap
Abon merupakan makanan yang umum- produk abon ayam Cap Jago perlu dilakukan.
nya terbuat dari serat daging hewan, diberi Adapun tujuan penelitian ini adalah menentukan
bumbu dan dimasak dengan suhu tinggi. Produk prioritas atribut yang harus diperbaiki sebagai
yang dihasilkan mempunyai tekstur berserat dasar strategi perbaikan abon ayam Cap Jago.
lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai
umur simpan yang relatif lama (Mamuaja dan
METODE PENELITIAN
Aida, 2014).
Usaha Kecil Menengah Abon Cap Jago
Penelitian dilaksanakan di kota Purwokerto
merupakan salah satu UKM di Purwokerto yang
Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah,
memproduksi abon ayam. UKM ini memiliki
mulai November 2018 hingga Maret 2019 dengan
potensi untuk dikembangkan, karena permintaan
cara observasi langsung ke tempat produksi abon
produk yang terus meningkat. Pada awalnya,
ayam Cap Jago, wawancara dengan pemilik
UKM ini hanya sekali dalam sebulan mengolah
perusahaan, kuesioner, dan pengolahan data.
dua Kg abon dan menjualnya pada suatu
perkumpulan terbatas. Seiring waktu, permintaan
Penyusunan, uji coba, dan penggunaan
akan abon ayam ini semakin bertambah, maka
kuesioner
produksi pun ditingkatkan dua-empat kali
1. Penyusunan kuesioner
dengan penggunaan bahan baku kurang lebih 30-
Kuesioner pada penelitian ini mengguna-
40 Kg per bulan. Pemasaran produk berkembang
kan skala Likert berikut:
pesat hingga merambah ke pasar swalayan,
5 = Sangat Puas/Penting
pameran, bahkan hingga toko oleh-oleh di luar
4 = Puas/Penting
kota seperti Jakarta dan Kupang.
3 = Netral
Namun, semakin luasnya pemasaran
2 = Tidak Puas/Penting
produk ternyata diikuti pula dengan semakin
1 = Sangat Tidak Puas/Penting
banyaknya produk sejenis. Di Purwokerto,
kemudian berkembang pula industri sejenis
2. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
berupa abon, baik yang berasal dari ayam, sapi,
Pada penelitian ini, uji validitas mengguna-
ikan lele, bahkan dari bahan lain seperti jantung
kan teknik korelasi Product Moment dan uji
pisang dan lain-lain. Perusahaan menyadari perlu
reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha.
adanya strategi bisnis sebagai antisipasi untuk
memenangkan persaingan dengan produk sejenis.
3. Penyebaran kuesioner
Salah satu strateginya adalah memperbaiki
Responden pada penelitian ini ialah kon-
beberapa atribut dari abon ayam Cap Jago yang
sumen yang membeli dan mengonsumsi abon
dinilai masih kurang memuaskan dan jauh dari
ayam Cap Jago minimal satu kali dalam tiga bulan
harapan konsumen. Strategi ini diharapkan dapat
terakhir. Responden diambil menurut metode
menjadi dasar bagi perusahaan untuk meningkat-
purposive sampling dan penentuan jumlahnya
kan kepuasan dan loyalitas konsumen.
menggunakan rumus Lemeshow. Hal ini karena
Importance Performance Analysis (IPA) meru-
tidak diketahui pasti jumlah populasinya. Jumlah
pakan salah satu metode yang digunakan untuk
sampel minimal yang diambil adalah:
menilai tingkat kepuasan dan harapan konsumen
terhadap suatu produk atau jasa. Penggunaan
metode IPA untuk menilai kepuasan dan
Keterangan:
kepentingan konsumen pada produk dan jasa di
n = jumlah contoh minimal yang dibutuhkan
bidang pangan telah banyak dilakukan. Di
Z = nilai Z berdasarkan α
antaranya pada produk bakpao (Santoso et al.,
P = proporsi populasi yang tersedia
2012), kue khas Bengkulu (Kurniati et al., 2016),
d = presisi/derajat akurasi
food bar (Pratama et al., 2011), makanan Korea
Pada penelitian ini diambil 100 orang res-
(Back, 2012), makanan berbasis beras (Park et al.,
ponden untuk mempermudah pengolahan data.
2016), dan usaha katering (Lee et al., 2011).
Penelitian-penelitian tersebut berhasil mengiden-
tifikasi atribut-atribut yang lemah sebagai dasar
strategi perbaikan produk atau jasa.

Vol. 15 No. 1 Februari 2020


42 Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam

Penentuan strategi perbaikan berdasarkan ting- k = banyaknya atribut yang memengaruhi


kat kesesuaian dan IPA kepuasan responden
Pada penelitian ini, konsumen diminta un- Setelah diperoleh bobot rata-rata tingkat
tuk memberikan penilaian kepentingan (harapan) kepuasan dan kepentingan serta nilai batas
dan kepuasan (kenyataan) terhadap dua variabel sumbu X dan Y, masing-masing atribut diplotkan
abon ayam Cap Jago yang meliputi variabel seperti dimuat pada Gambar 1.
organoleptik dan pengemasan, serta variabel
tempat dan promosi. Variabel organoleptik dan
pengemasan terdiri dari sembilan atribut yaitu
rasa khas daging ayam, rasa manis, rasa pedas,
aroma khas daging, aroma pedas, terkstur, warna,
ukuran kemasan, dan umur simpan. Variabel
tempat dan promosi dikembangkan menjadi
empat atribut, yaitu kemudahan pembelian di
pasar swalayan, kemudahan pembelian produk di Sumber: Rangkuti (2006).
rumah produksi, promosi melalui pameran, dan
Gambar 1. Diagram kartesius Importance Performance
promosi melalui diskon.
Analysis
Tingkat kesesuaian merupakan angka hasil
perhitungan yang didapat dari perbandingan Keterangan mengenai kuadran-kuadran tersebut
antara skor kepuasan dan kepentingan. Analisis adalah:
ini digunakan untuk melihat suatu atribut telah a. Kuadran I (Prioritas Utama): menunjukkan
memenuhi kepuasan pelanggan. Apabila nilai atribut-atribut yang dirasa sangat penting bagi
tingkat kesesuaian mendekati nilai 100% maka konsumen, namun pihak perusahaan belum
atribut tersebut semakin mendekati kepuasan melaksanakannya sesuai harapan konsumen,
pelanggan. sehingga perlu adanya perbaikan pada
Langkah pertama untuk analisis tingkat kuadran ini.
kesesuaian adalah menghitung rataan tingkat b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi): menunjuk-
kepentingan dan tingkat kepuasan untuk setiap kan atribut-atribut yang dirasa penting bagi
item dari atribut dengan rumus: konsumen, dan pihak perusahaan telah
melaksanakannya sesuai harapan konsumen.
Keterangan: c. Kuadran III (Prioritas Rendah): menunjukkan
atribut-atribut yang dirasa kurang penting
: Bobot rataan tingkat kepuasan konsumen
bagi pelanggan dan pelaksanaannya masih
: Bobot rataan tingkat kepentingan konsumen
kurang baik oleh perusahaan.
n = Jumlah responden/sampel
d. Kuadran IV (Berlebihan): menunjukkan atri-
but-atribut yang dirasa tidak penting bagi
konsumen, namun pelaksanaannya oleh
perusahaan sangat baik.
Importance Performance Analyisis digunakan juga
memetakan tingkat kepentingan dan kepuasan Perumusan strategi pada penelitian ini
konsumen dalam bentuk diagram Kartesius yang difokuskan pada atribut-atribut yang berada pada
terbagi dalam empat kuadran. kuadran I. Hal ini karena atribut-atribut pada
Menurut Darini et al. (2017), diagram kuadran I memiliki tingkat kepentingan yang
Kartesius ialah suatu bagan yang dibagi atas tinggi namun tingkat kepuasannya rendah.
empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis Metode yang digunakan untuk merumuskan
yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik strategi tersebut yaitu studi pustaka.
(a,b), titik tersebut diperoleh dari rumus:

Keterangan:
a = batas sumbu X (bobot rataan tingkat
kepuasan)
b = batas sumbu Y (bobot rataan tingkat
kepentingan)

MELA ET AL Manajemen IKM


Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam 43

HASIL DAN PEMBAHASAN jumlah banyak dengan nilai 66,90%. Ini artinya
konsumen kurang puas terhadap atribut tersebut
Validitas dan Relibilitas Kuesioner dan harus ditingkatkan agar dapat meningkatkan
Hasil uji validitas menunjukkan R hitung kepuasan konsumen terhadap produk (Hubeis
yang diperoleh 0,394-0,787, dengan R tabel 0,374, dan Palupi, 2016).
sehingga kuesioner penelitian ini dapat dikatakan Setelah dilakukan perhitungan diketahui
valid. Dari uji reliabilitas tingkat kepuasan dan nilai garis pembatas antar kuadran, didapatkan
kepentingan konsumen, didapatkan nilai Cron- masing-masing titik a dan b adalah 3,38 dan 4,14.
bach’s Alpha berturut-turut 0,909 dan 0,945. Nilai Atribut-atribut pada variabel tempat dan promosi
tersebut termasuk ke dalam range sangat reliabel, tersebar di dua kuadran, yaitu kuadran I dan IV.
maka kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Atribut promosi dengan diskon yang berada di
kuadran I merupakan atribut yang menjadi
Penentuan strategi pengembangan berdasarkan prioritas perbaikan
tingkat kesesuaian dan IPA
Hasil analisis terhadap kedua varibel Prioritas perbaikan atribut berdasarkan tingkat
adalah: kesesuaian dan IPA
Organoleptik dan Pengemasan Setelah dilakukan analisis berdasarkan
Tingkat kesesuaian tertinggi pada variabel tingkat kesesuaian dan IPA, maka dari setiap
organoleptik dan pengemasan didapatkan pada variabel dipilih atribut dengan tingkat kesesuaian
atribut rasa manis pada abon dengan nilai terendah dan atribut yang berada pada kuadran I.
100,77% dan yang terendah terdapat pada atribut Berdasarkan tingkat kesesuaian, atribut yang
umur simpan produk abon ayam dengan nilai memiliki tingkat kesesuaian paling rendah adalah
88,84% (Tabel 1). umur simpan produk abon ayam serta pemberian
Menurut Lodhita et al. (2014), jika presen- diskon. Berdasarkan pemetaan, atribut yang perlu
tase yang didapat 80-100% maka kesesuaiannya diperbaiki adalah atribut tekstur abon ayam dan
dapat dikatakan memenuhi harapan dari konsu- pemberian diskon untuk pembelian jumlah
men tetapi masih perlu dilakukan perbaikan. banyak.
Sedangkan jika persentase yang didapatkan lebih
dari 100%, maka dapat dikatakan kinerja atribut Strategi perbaikan metode promosi melalui
tersebut telah melebihi kepentingan atau harapan pemberian diskon
konsumen. Saat ini metode promosi yang dilakukan
Setelah dilakukan pemetaan dengan diag- oleh UKM Abon Cap Jago adalah pemberian
ram Kartesius diketahui bahwa nilai pembatas potongan harga kepada reseller. Dari hasil
antar kuadran, yaitu 3.86 untuk titik a dan 4.09 wawancara diketahui bahwa responden merasa
untuk titik b, sehingga atribut-atribut pada belum puas akan metode promosi yang dilakukan
variabel produk tersebar di empat kuadran oleh perusahaan yang tidak memberikan diskon,
berbeda. Atribut yang berada di kuadran I yaitu apabila reseller membeli dalam jumlah banyak.
tekstur abon ayam, atribut ini kemudian akan Responden merasa akan senang sekali, apabila
dirumuskan strategi perbaikannya. Pada kuadran diberi potongan harga ketika membeli dalam
II terdapat atribut rasa khas daging ayam, warna jumlah banyak. Beberapa konsumen telah
abon ayam, ukuran kemasan abon ayam, dan membeli dalam jumlah banyak dengan tujuan
umur simpan produk abon ayam. Pada kuadran menyimpannya sebagai stok hingga tidak perlu
III terdapat atribut rasa pedas pada abon ayam repot memesan ulang atau pergi ke swalayan.
dan aroma pedas pada abon ayam. Atribut yang Santoso et al. (2014) menemukan adanya
berada di kuadran IV adalah rasa manis pada pengaruh positif dan hubungan erat antara mutu
abon ayam dan aroma khas daging ayam. produk, harga, dan promosi dengan keputusan
pembelian. Artinya, apabila mutu produk, harga,
Tempat dan Promosi dan promosi ditingkatkan, maka keputusan
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa tingkat pembelian juga akan meningkat. Dalam hal ini,
kesesuaian tertinggi terdapat pada atribut memberikan potongan harga merupakan salah
ketersediaan produk di rumah produksi dengan satu metode promosi yang dapat meningkatkan
nilai 91,24%, sedangkan yang terendah yaitu keputusan pembelian. Menurut Putra et al. (2016),
atribut pemberian diskon untuk pembelian variabel diskon berpengaruh nyata dan langsung
terhadap variabel minat beli. Variabel minat beli

Vol. 15 No. 1 Februari 2020


44 Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam

juga berpengaruh nyata dan langsung terhadap dan tekstur yang cukup berbeda bila dibanding-
variabel keputusan pembelian. kan dengan ketika produk pertama kali dikon-
Diskon adalah potongan harga yang diberi- sumsi (kemasan dibuka pertama kali).
kan oleh penjual kepada pembeli sebagai peng- Penurunan mutu seperti ini dapat dipenga-
hargaan atas aktivitas tertentu. Diskon yang ruhi oleh kadar air (KA) dari udara selama
dikenal dalam strategi pemasaran meliputi, penyimpanan (Saragih et al., 2019). Ketika produk
diskon kuantitas, diskon musiman, diskon tunai, dibiarkan terbuka, maka aw (activity water)
dan trade discount. produk akan meningkat. Pada aw yang tinggi,
Diskon kuantitas merupakan pengurangan oksidasi lemak berlangsung lebih cepat dan
harga bagi pembeli yang membeli dalam jumlah membuat produk menjadi mudah tengik, selain
besar, diskon dapat diberikan berdasarkan tiap itu pertumbuhan mikroba semakin tinggi, sehing-
pesanan yang dilakukan atau berdasarkan jumlah ga keamanan produk menurun.
unit yang dipesan dalam suatu periode. Strategi Penyimpanan dapat memengaruhi mutu
yang dapat diberikan sehubungan dengan diskon produk. Namun, konsumen terkadang masih ku-
kuantitas adalah memberikan potongan harga rang aware terhadap produk yang disimpannya.
untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Diskon Sering kali hanya menyimpannya dengan hanya
musiman merupakan pengurangan harga untuk diikat karet atau diletakkan dalam stoples, namun
pembeli yang membeli barang atau jasa pada tutupnya kurang rapat. Produsen dapat memban-
waktu tertentu. Diskon tunai adalah pengurangan tu memberikan solusi dengan dengan pengguna-
harga untuk pembeli yang membayar tagihannya an jenis kemasan yang tepat (Jayadi et al., 2018).
tunai atau membayar tagihan tepat waktu. Trade Jenis kemasan plastik yang digunakan oleh UKM
discount atau diskon fungsional ditawarkan oleh ini berupa plastik polietilen. Ada berbagai jenis
produsen pada para reseller jika melakukan plastik yang dapat digunakan untuk produk
fungsi-fungsi tertentu seperti menjual, menyim- makanan, seperti PE (polietilen) dan PP (polypro-
pan, dan melakukan pencatatan (Lestari, 2018). pilen). Kemasan plastik polipropilen mampu
Berdasarkan uraian yang telah dikemuka- menekan peningkatan KA, bilangan peroksida,
kan, maka strategi yang dapat direkomendasikan dan total bakteri (Johnrencius et al., 2017), karena
untuk perbaikan UKM abon Cap Jago adalah memiliki nilai permeabilitas yang lebih rendah
memberikan diskon kuantitas atau potongan dibandingkan dengan polietilen, sehingga dapat
harga, apabila konsumen membeli dalam jumlah mempertahankan mutu dari produk.
tertentu, misalnya apabila konsumen membeli Kondisi produk pada saat masih di dalam
produk minimal 10 kantong akan mendapatkan kemasan dan setelah dibuka berbeda. Setelah
potongan harga sebesar Rp500 perkemasan. Ndari dibuka, akan terjadi interaksi antara produk
(2015) telah melakukan penelitian terhadap dengan Oksigen, sehingga menimbulkan kete-
pembelian makanan ringan di UD Upindo Raya, ngikan. Oleh karena itu, strategi selanjutnya yang
yang hasilnya menunjukkan bahwa diskon dapat dilakukan UKM ini dengan menambahkan
berupa potongan harga sangat berpengaruh kalimat pada label kemasan yang berisi saran
dalam pengambilan keputusan pembelian. supaya produk disimpan di tempat yang kering
dan tertutup rapat, serta saran supaya produk
Strategi perbaikan untuk umur simpan produk segera dikonsumsi setelah kemasan dibuka. Hal
abon ayam ini dapat membuat konsumen lebih aware
Umur simpan (shelf life) adalah selang terhadap penyimpanan produk abon Cap Jago.
waktu antara saat produksi hingga suatu waktu Menurut Alibabic et al. (2012), memberikan
tertentu produk masih memuaskan berdasarkan pelabelan produk yang tepat merupakan cara
karakteristik penampakan, rasa, aroma, tekstur terbaik untuk memberikan informasi kepada
dan nilai gizi. Perusahaan menetapkan bahwa konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian
umur simpan Abon ayam Cap Jago adalah Puspitalena et al. (2015) yang menunjukkan 70%
delapan bulan. Hal ini sebenarnya sudah jauh responden membaca label produk susu partum-
lebih lama dibandingkan dengan umumnya masa buhan untuk anak satu-tiga tahun untuk men-
simpan abon yang hanya dapat berlangsung dapatkan informasi terkait produk pangan seperti
selama dua-enam bulan (Ambarwati, 2013). rasa, cara penyimpanan, dan lain-lain.
Namun, beberapa konsumen masih merasa
terkadang belum sampai delapan bulan, produk
abon yang disimpannya telah memiliki cita rasa

MELA ET AL Manajemen IKM


Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam 45

Strategi perbaikan untuk tekstur abon ayam Mengingat belum adanya alat pengukur
Abon ayam Cap Jago memiliki tekstur yang waktu dan suhu untuk memantau proses
kurang renyah dan sangat lembut. Dari hasil perebusan dan penggorengan, maka akan sangat
penelitian, diketahui mayoritas konsumen kurang baik apabila perusahaan mulai menyediakan
puas terhadap tekstur seperti itu. Konsumen lebih termometer dan pengukur waktu (sejenis alarm)
menyukai abon yang teksturnya lebih kering, untuk membantu mengontrol suhu dan waktu
renyah, dan tidak terlalu lembut. Tekstur abon pada proses perebusan dan penggorengan.
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Selain proses perebusan dan penggorengan,
bahan baku yang digunakan dan proses tekstur abon juga ditentukan oleh minyak yang
pengolahannya. digunakan dalam menggoreng. Terdapat dua
Bahan baku yang digunakan haruslah jenis minyak goreng, yaitu minyak curah dan
benar-benar diperhatikan mutunya, karena akan minyak dalam kemasan. Minyak goreng kemasan
sangat memengaruhi mutu abon yang dihasilkan. harganya relatif lebih mahal, lebih bening, lebih
Daging ayam harus segera diolah dalam keadaan jernih dan lebih sehat, terdapat informasi pada
sesegar mungkin untuk menghindari penurunan kemasannya, warna tidak cepat berubah bila
mutunya. Apabila perusahaan sedang menerima digunakan beberapa kali, bila dibanding dengan
banyak pesanan atau di kemudian hari perminta- minyak goreng curah (Raga et al., 2016).
an terus meningkat, maka perlu dipertimbangkan UMKM Abon Cap Jago, telah mengguna-
penambahan karyawan yang menangani daging kan minyak goreng dalam kemasan. Minyak
ayam segar ini, sehingga pengolahan dapat goreng tersebut telah sesuai dengan yang
dilakukan lebih cepat. dipersyaratkan oleh Badan Standardisasi Nasional
Selain bahan baku, proses pengolahan (BSN) melalui SNI No 01-3741 2013, bahwa
berpengaruh pada mutu abon. Proses yang paling minyak goreng yang digunakan harus memiliki
berpengaruh adalah perebusan daging ayam warna dan bau normal, tidak keruh dan berbau
(Prasetyo et al., 2012). Perebusan daging ayam di tengik serta tidak memiliki rasa. Sebagai media
UKM Cap Jago dilakukan kurang lebih selama penghantar panas, minyak dapat merusak tekstur
dua jam dengan suhu tidak diketahui (tidak dan flavor dari bahan pangan yang digoreng,
digunakan alat pendeteksi suhu). terutama bila minyaknya telah rusak. Oleh sebab
Menurut Mulyani dan Setiani (2006) waktu itu, UMKM abon Cap Jago diharapkan dapat
perebusan memengaruhi tingkat kematangan selalu menggunakan minyak goreng dengan
daging ayam. Nyala api selama perebusan juga mutu yang baik dan menghindari penggunaan
harus selalu dijaga, agar tetap konstan. Perlakuan minyak goreng secara berulang.
panas yang terlalu tinggi dan waktu perebusan Selain beberapa strategi yang telah dibahas,
yang terlalu lama dapat merusak protein daging, maka perusahaan perlu juga dipertimbangkan
sehingga sulit dilakukan penyeratan (Sigit et al., penyusunan SOP (Standard Operation Procedure)
2017). Perusahaan perlu mempertimbangkan yang berhubungan dengan seluruh proses
untuk mempersingkat waktu perebusan daging produksi, bahan baku (terutama untuk daging
ayam agar tekstur abon ayam tidak terlalu lembut ayam segar dan minyak goreng), dan tenaga kerja,
sesuai dengan harapan konsumen. sehingga keseluruhan proses yang terjadi lebih
Pengolahan lain yang berpengaruh adalah dapat dikontrol. Hal ini akan sangat membantu
penggorengan. Pada penggorengan abon ayam untuk mendapatkan mutu produk yang seragam
Cap Jago, daging yang telah disuwir dan dan mengantisipasi adanya cacat produk.
dibumbui, digoreng selama 30-40 menit sampai
abon yang dihasilkan matang dan berubah warna
KESIMPULAN
menjadi cokelat keemasan. Proses penggorengan
yang baik yaitu dilakukan selama satu jam sampai
1. Atribut yang menjadi prioritas dalam
warna abon yang dihasilkan cokelat merata
perbaikan produk UMKM Abon Cap Jago
dengan penggunaan minyak maksimal tiga kali
adalah metode promosi melalui diskon, umur
pemakaian (Sutaryo dan Mulyani, 2004). Suhu
simpan produk, dan tekstur abon ayam.
yang digunakan untuk menggoreng 100-120 oC
2. Strategi untuk perbaikan abon ayam Cap Jago
(Sigit et al., 2017). UKM Abon Cap Jago diharap-
meliputi pemberian potongan harga untuk
kan dapat konsisten memperhatikan waktu dan
pembelian dalam jumlah banyak, penggantian
suhu selama perebusan daging ayam dan
kemasan dengan jenis PP, penambahan
penggorengan abon.

Vol. 15 No. 1 Februari 2020


46 Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam

kalimat saran pada label kemasan tentang Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 2: 62-
penyimpanan dan penggunaan produk setelah 69.
kemasan dibuka, penambahan jumlah karya- Johnrencius, M., Herawati, N. dan Johan, V. S.
wan yang menangani daging ayam segar, 2017. Pengaruh penggunaan kemasan
pengurangan waktu perebusan daging ayam, terhadap mutu kukis sukun. Jurnal Online
penggunaan alat pengukur suhu dan waktu Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian. 4: 1-15.
untuk perebusan serta penggorengan, dan Kurniati, E., Silvia, E. dan Efendi, Z. 2016. Analisis
penyusunan SOP (Standard Operation Proce- kepuasan konsumen terhadap kue baytat
dure) yang lengkap. Bengkulu. Jurnal Teknologi dan Industri
Pertanian Indonesia. 8: 67-75.
Lee, H.Y., Chang, H.W. dan Bae, H.J. 2011.
DAFTAR PUSTAKA
Importance-performance analysis about
sanitation management items performed by
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Minyak
school food service workers. Korean journal
Goreng. Badan Standardisasi Nasional,
of food and cookery science. 27: 21-31.
Jakarta.
Lestari, S.I.P. 2018. Pengaruh Price Discount dan
Alibabic, V., Mujic, I., Rudic, D., Bajramovic, M.,
Bonus Pack terhadap Impulse Buying
Jokic, S., Sertovic, E. dan Rutnic, A. 2012.
melalui Nilai Hedonik di Carrefour Sura-
Labeling of food products on the B&H
karta. Jurnal Maksipreneur: Manajemen,
market and consumer behavior towards
Koperasi, dan Entrepreneurship. 7: 129-140.
nutrition and health information of the
Lodhita, H.E., Santoso, I. dan Anggarini, S. 2014.
product. Procedia-Social and Behavioral
Analisis pengaruh kualitas pelayanan ter-
Sciences. 46: 973-979.
hadap kepuasan konsumen menggunakan
Ambarwati, H. 2013. Konsep HACCP (Hazard
metode IPA (Importance Performance
Analysis Critical Control Point) dan
Analysis) dan CSI (Customer Satisfaction
Pengendalian Mutu di UKM NTH Solo
Index) studi kasus pada Toko Oen, Malang.
dalam Pembuatan Abon Ayam. Laporan
Jurnal UB.
Tugas Akhir. Fakultas Pertanian, Universitas
Mamuaja, C.F. dan Aida, Y. 2014. Karakteristik
Negeri Sebelas Maret, Surakarta.
gizi abon jantung pisang (Musa paradi-siaca)
Back, K.J. 2012. Impact-range performance
dengan penambahan ikan layang (Decap-
analysis and asymmetry analysis for
terus sp). [Nutritional characteristics abon of
improving quality of Korean food
banana inflorescence (Musa paradisiaca) with
attributes. International Journal of Hospitality
addition of scad fish (Decapterus sp)]. Jurnal
Management. 31: 535-543.
Ilmu dan Teknologi Pangan. 2: 28.
Darini, M.A.W., Hartiati, A. dan Wiranatha, A.S.
Mulyani, S.N.S. dan Setiani, B.E. 2006. Kadar
2017. Analisis kepuasan konsumen ter-
kolesterol, keempukan dan tingkat kesuka-
hadap kualitas produk dan pelayanan
an chicken nugget dari berbagai bagian
dengan menggunakan metode importance
karkas broiler. Jurnal Protein. 13:
performance analysis (studi kasus di
2013. SNI Minyak goreng.
Angkringan Jinggo Bu Jero, Kediri
Ndari, D.P. 2015. Pengaruh potongan harga
Tabanan). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen
terhadap pengambilan keputusan pembeli-
Agroindustri. 5: 61-70.
an pada UD Upindo Raya cabang Tanah
Hubeis, M. dan Palupi, N.S. 2016. Strategi
Grogot. e-Journal Administrasi Bisnis. 3:
pengembangan bisnis restoran makassar
Park, H., Oh, N., Jang, J.A., Yoon, H.R. dan Cho,
berbahan baku hasil ternak dalam
M.S. 2016. Study on importance-
mendukung penyediaan makanan sehat
performance analysis regarding selection
(studi kasus di Restoran Marannu dan
attributes of rice-convenience foods. Journal
Karebosi Kelapa Gading). MANAJEMEN
of the Korean Society of Food Science and
IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan
Nutrition. 45: 593-601.
Industri Kecil Menengah. 11: 1-9.
Prasetyo, E., Nuhriawangsa, A.M.P. dan Swastike,
Jayadi, A., Anwar, B. dan Sukainah, A. 2018.
W. 2012. Pengaruh lama perebusan
Pengaruh suhu penyimpanan dan jenis
terhadap kualitas kimia dan organoleptik
kemasan terhadap mutu abon ikan terbang.
abon dari bagian dada dan paha ayam

MELA ET AL Manajemen IKM


Strategi Pengembangan untuk UKM Abon Ayam 47

petelur afkir. Sains Peternakan: Jurnal Santoso, I., Mulyarto, A.R. dan Maharani, S. 2012.
Penelitian Ilmu Peternakan. 10: 108-114. Consumer Perception on Quality of
Pratama, T.R., Rahman, N. dan Rahman, N. 2011. Bakpao Telo with Importance–Performan-
Analisis Kepuasan Konsumen Food Bar ce Analysis Method. Jurnal Teknologi
Kabupaten Subang. Prosiding Seminar Pertanian. 12.
Nasional Penelitian dan PKM Sains, Santoso, K.W., Waluyo, H.D. dan Listyorini, S.
Teknologi, dan Kesehatan. 2011, 311-318. 2014. Pengaruh kualitas produk, harga
Puspitalena, A.R.T.R., Palupi, N.S. dan Giriwono, dan promosi terhadap keputusan pem-
P.E. 2015. Peranan klaim gizi dan belian permen Tolak Angin di Semarang.
kesehatan pada susu pertumbuhan Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. 3: 95-105.
sebagai penentu keputusan pembelian. Saragih, M.R.A., Sulaiman, I. dan Martunis, M.
Jurnal Mutu Pangan. 2: 144-151. 2019. Pengaruh Kemasan Plastik Polieti-
Putra, E.W., Kumadji, S. dan Yulianto, E. 2016. len dan Polipropilen terhadap Umur
Pengaruh diskon terhadap minat beli Simpan Abon Ikan Tongkol (Katsuwonus
serta dampaknya pada keputusan pelamis) dengan Menggunakan Model
pembelian (studi pada konsumen yang Arrhenius. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Per-
membeli produk diskon di Matahari tanian. 4: 385-396.
Department Store Pasar Besar Malang). Sigit, M., Akbar, M. dan Fianti, L. 2017. Kualitas
Jurnal Administrasi Bisnis. 38: 184-193. organoleptik abon ayam yang diberi
Raga, S.M.N.T., Lalel, H.J.D. dan Mukkun, L. perlakuan substitusi kacang tanah
Studi proses penggorengan dan mutu (Arachis hypogaea L.). Jurnal Ilmiah Fillia
minyak goreng pada usaha jajan goreng- Cendekia. 2: 1-8.
an di Kota Kupang. Seminar Nasional Sutaryo, S. dan Mulyani, S. 2004. Pengetahuan
Laboratorium Riset Terpadu Ke-1 Undana. Bahan Olahan Hasil Ternak Dan Standar
12-13 Agustus 2016. 2016, Kupang. Nasional Indonesia (SNI). Makalah di-
Rangkuti, F. 2006. Measuring Customer Satisfaction sampaikan dalam rangka Pelatihan Penerapan
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Jaminan Mutu. Ungaran: UNDIP.
Ulum, H. 2007. Panduan Survei Kepuasan
Konsumen. PT Sucofindo, Jakarta.

Vol. 15 No. 1 Februari 2020

You might also like