Pada apel, terdapat kandungan Fitokimia yang terdiri dari Antioksidan
yang merupakan molekul yang mampu mengeluarkan elektron ke molekul tidak stabil lain yang disebut radikal bebas untuk mencegah kerusakan sel. Kelas molekul ini antara lain termasuk karotenoid seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, dan polifenol. Polifenol apel telah terbukti mencegah kerusakan jaringan paru-paru akibat merokok. Melalui efek antioksidan juga dapat menurunkan oksidasi lemak jahat (LDL). Jus apel mencegah pembentukan spesies oksigen reaktif, peningkatan kalsium sitosol, dan apoptosis yang disebabkan oleh paparan sel terhadap beta-amiloid dalam pola respons dosis. Karena beta-amiloid berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer, hasil terakhir ini memperkuat hipotesis bahwa konsumsi jus apel dapat memberikan aktivitas neuroprotektif yang mencegah gangguan neurodegeneratif. Dengan mengurangi stres oksidatif maka dapat mengurangi kerusakan sel akibat penuaan dan berperan dalam pencegahan berbagai kondisi, termasuk diabetes tipe 2, kanker, hipertensi, asma, infeksi, penyakit kardiovaskular, dan banyak lagi. Selanjutnya yaitu Serat. Makanan dengan kandungan serat yang tinggi memiliki daya kenyang yang tinggi sehingga membantu mengurangi asupan makanan dan energi pada waktu makan. Dengan menunda penyerapan makronutrien, mereka juga melemahkan peningkatan glukosa dan insulin postprandial. Di usus besar, serat larut difermentasi oleh bakteri untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang aktif secara biologis yang diserap dalam sistem dan berkontribusi terhadap penurunan sintesis kolesterol hati. Serat juga memberikan rangsangan pada usus yang membantu mencegah gangguan usus seperti penyakit divertikular dan wasir, sembelit, dan diare. Kemudian, apel juga memiliki kandungan Pektin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pektin, dan bahkan pektin yang berasal dari apel, dapat memberikan efek menguntungkan pada kesehatan melalui modulasi mikrobiota usus, dan dapat mengurangi peradangan dan keberadaan endotoksin. Mengenai sifat antikarsinogenik yang potensial, pektin dapat memainkan peran pencegahan dalam berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat, pankreas, payudara dan kolorektal, dan bahkan dapat memberikan efek kemoprotektif pada metastasis. Lebih khusus lagi, pektin dapat memiliki tindakan antiproliferatif dengan menghambat proliferasi sel, migrasi, adhesi, dan memicu apoptosis. Terakhir, ia memberikan efek prebiotik di usus besar karena sangat mudah difermentasi. Anehnya, glukosa darah tidak meningkat dan bahkan cenderung menurun setelah dua jam setelah konsumsi 1 L dosis tunggal jus apel bening, jus apel bening yang dilengkapi polifenol, dan jus apel keruh. Akhirnya, sebuah penelitian melaporkan bahwa jus apel dapat ditoleransi dengan baik sehubungan dengan kenyamanan sistem pencernaan meskipun kandungan oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi tinggi (FODMAP). Tidak ada efek jus apel terhadap berat badan dan konsumsi jus apel tidak berdampak pada tekanan darah. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, bukti dari penelitian yang ada mengungkapkan bahwa konsumsi jus apel dapat meningkatkan penyerapan zat besi pada waktu makan sehingga menunjukkan bahwa jus apel dapat menjadi alat yang berguna dalam pencegahan kekurangan zat besi dan anemia. Jus apel dapat memberikan efek kemoprotektif melalui perubahan metabolisme karsinogen, kapasitas antioksidan dan anti-inflamasi, penghambatan proliferasi, apoptosis, perubahan jalur sinyal, modifikasi epigenetik, aktivitas antimutagenik, bawaan. kekebalan dan lain-lain.
B. Kandungan dan Manfaat Wortel dalam Jus APWOSEL
Manfaat wortel yang pertama yaitu memperkuat penglihatan. Jus
wortel adalah sumber vitamin A yang baik, dan merupakan salah satu antioksidan beta karoten paling kuat. Vitamin A yang terdapat dalam jus wortel dapat membantu menguatkan penglihatan dan melindungi permukaan mata. Selain itu, kandungan lutein dalam wortel dapat melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya. Jus wortel bahkan juga mampu menangkal berbagai jenis gangguan mata, seperti degenerasi makula, katarak, dan kebutaan. Yang kedua yaitu meningkatkan metabolisme. Jus wortel dapat meningkatkan sekresi empedu. Hal ini membuat metabolisme tubuh meningkat sehingga tubuh mengubah makanan menjadi energi dengan cepat. Tak hanya itu, jus wortel juga adalah minuman yang rendah kalori dan mengenyangkan sehingga dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Selanjutnya yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minum jus wortel dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan menjaga kesehatan fisik Anda karena kandungan vitamin C-nya. Selain itu, antioksidan dalam jus wortel juga bisa membantu melawan radikal bebas, kerusakan sel, dan peradangan. Berikutnya adalah memperbaiki masalah kulit. Jika Anda memiliki masalah kulit, seperti ruam atau psoriasis, maka minum jus wortel dapat membantu memperbaiki penampilan kulit Anda. Vitamin C dalam wortel memiliki sifat menyembuhkan sehingga membantu kulit pulih lebih cepat dari luka atau trauma. Tak hanya itu, beta karoten dalam jus wortel juga mampu mengurangi peradangan kulit. Kemudian menjaga kolesterol. Jus wortel juga dapat mengontrol kolesterol Anda. Sebagai sumber potasium yang baik, jus ini bisa membantu menjaga kadar kolesterol supaya tetap sehat. Memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu jus wortel juga mengurangi risiko kanker. Antioksidan dalam jus wortel dapat membantu menghentikan kerusakan sel, serta memberi perlindungan terhadap berbagai jenis kanker sehingga mengurangi risiko Anda terkena kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa diet beta karoten dalam wortel dapat memberi perlindungan terhadap kanker prostat. Manfaat lainnya adalah memperkuat fungsi otak. Menurut ahli, kandungan beta karoten dalam jus wortel mampu memperkuat fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Nutrisi ini bahkan juga mampu mengurangi risiko demensia dan masalah ingatan yang terkait dengan usia. Wortel juga mampu membantu mencegah Alzheimer. Polifenol yang terdapat dalam wortel juga berpotensi mencegah penyakit Alzheimer. Kandungannya dapat meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan lipid dalam darah, dan menunjukkan sifat antimikroba terhadap Staphylococcus aureus. Yang terakhir yaitu menurunkan tekanan darah. Salah satu kandungan wortel yang baik untuk menurunkan atau mengendalikan tekanan darah adalah kalium. Kalium bersifat sebagai diuretik yang kuat sehingga membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.
C. Kandungan dan Manfaat Seledri dalam Jus APWOSEL
Banyak sekali kandungan seledri yang bermanfaat bagi tubuh kita,
diantaranya yaitu Apiin dan Manitol. Manitol dan apiin, bersifat diuretik yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah. Sedangkan Apigenin dalam daun seledri berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang serta mencegah penyempitan pembuluh darah. Secara khusus, seledri mengandung 3-n-butyl phthalide (3nB), suatu senyawa yang tidak hanya bertanggung jawab untuk bau yang khas seledri, tetapi juga telah ditemukan untuk menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi atau melemaskan otot-otot halus pembuluh darah. Ada juga Phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah. Pada pemberian jus seledri dengan cara peras maupun refluks menunjukkan penurunan tekanan darah. Kemudian terdapat kandungan Fitosterol. Fitosterol diketahui mempunyai fungsi menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dan mencegah penyakit jantung sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sedangkan Kalsium berfungsi mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Ada juga Asam klorogenat yang dapat menginduksi diferensiasi sel kanker untuk mengobati kanker secara efektif. Yang terakhir adalah kandungan antioksidan yang terdapat pada Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin E, Magnesium dan Zat Besi, Potasium (Kalium), Folat, dan Kolin. Vitamin C meningkatkan laju kolesterol dibuang dalam bentuk asam empedu dan meningkatkan kadar HDL, tingginya kadar HDL akan menurunkan resiko menderita penyakit aterosklerosis, menurunkan kolesterol dan trigliserida. Magnesium dan zat besi yang terkandung dalam seledri bermanfaat memberi gizi pada sel darah, membersihkan dan membuang simpanan lemak yang berlebih, dan membuang sisa metabolisme yang menumpuk, sehingga mencegah terjadinya aterosklerosis yang dapat menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah yang akan mempengaruhi resistensi vaskuler. Potasium (kalium) akan bermanfaat meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan ekstraseluler, sehingga terjadi perubahan keseimbangan pompa natrium–kalium yang akan menyebabkan penurunan tekanan darah. DAFTAR PUSTAKA
Laila W, Nurhamidah, Santika L. 2019. Pengaruh Pemberian Jus Wortel
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Derajat 1 Lansia Umur 50-70 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tapus Kabupaten Pasaman Timur. Vol. 2 No. 1. STIKES Perintis Padang. Marcotte BV, etc. 2022. Health Benefits of Apple Juice Consumption: A Review of Interventional Trials on Humans. PubMed Central. National Library of Medicine. Saputra O, Fitria T. 2016. Khasiat Daun Seledri ( Apium graveolens ) Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Vol 5. No. 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung. Yan J, Xiaofeng Y, etc. 2022. Comprehensive Quality and Bioactive Constituent Analysis of Celery Juice Made from Different Cultivars. PubMed Central. National Library of Medicine.