You are on page 1of 4

SISTEM REKAYASA SIPIL BIDANG

LINGKUNGAN

Nama : Dzaky Septyano Anggana


NPM : 223110653
Kelas : Sipil 1 D
Dosen Pengampu : Dr. Elizar ST., MT

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


Semester Ganjil 2022/2023
1. Definisi Lingkungan

Rekayasa Lingkungan adalah ilmu teknik sipil yang mempelajari tentang tata cara
membangun konstruksi teknik sipil yang dapat mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan dan kerusakan alam. Contohnya, membangun cerobong asap suatu
pabrik pada ketinggian tertentu, membuat saluran. GRC Training
merekomendasikan untuk mengikuti pelatihan guna menambah ilmu dan wawasan
mengenai permasalahan ini.

Dampak Lingkungan adalah segala bentuk hasil baik positif maupun negatif yang
ditimbulkan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan nya. Sebagai
contoh pendirian pabrik dapat menyebabkan dampak negatif seperti polusi udara
melalui cerobong asap yang tidak memiliki filtrasi,polusi air dan tanah akibat
pembuangan limbah pabrik yang tidak benar.

Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak


terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif, yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan
hasil dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan
yang minimum. Hubungan antara rekayasa lingkungan dengan kesehatan
masyarakat adalah Kegiatan yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan
dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat Adanya
rekayasa lingkungan merupakan upaya sadar manusia untuk merekayasa
hubungan timbal balik ini dengan tujuan mencapai kesehatan masyarakat dan
kesehatan lingkungan.
2. Ruang Lingkup Lingkungan

lingkungan terdiri atas 4 segmen seperti dijelaskan di bawah ini:


1. Atmosfer: atmosper diisyaratkan sebagai selimut pelindung dari gas yang
melingkupi bumi:
(a) atmosfer menopang kehidupan di bumi.
(b) atmosfer melindungi bumi dari lingkungan yang tidak bersahabat yang berasal
dari luar angkasa
(c) atmosfer menyerap sebagian besar sinar kosmik dari luar angkasa dan
sejumlah besar radiasi elektronik dari matahari.
(d) atmosfer dapat mentransmisikan sinar UV, yang tampak dalam bentuk radiasi
inframerah pendek (300-2500 nm) dan gelombang radio (0.14 sampai 40 m).
Atmosfer terdiri atas nitrogen dan oksigen. Disamping itu terdapat pula argon,
karbondioksida dan gas.
2. Hidrosfer: hidrosfer terdiri atas semua jenis air yang bersumber dari samudera,
lautan, danau, sungai, arus, waduk, bongkahan es kutub, gletser dan air tanah.
(i) secara alami 97% suplay air di bumi adalah di lautan,
(ii) sekitar 2% dari sumberdaya air terkunci di bongkahan es kutub dan gletser,
(iii) hanya sekitar 1% yang tersisa dalam bentuk sungai-air tawar permukaan,
danau dan air tanah yang cocok digunakan untuk konsumsi manusia dan
penggunaan lainnya.
3. Litosfer: litosfer adalah lapisan luar dari padatan bumi. Lapisan ini terdiri atas
mineral-mineral yang terbentuk di kerak bumi dan tanah misalnya mineral, materi
organik, udara dan air.
4. Biosfer: biosfer menunjukkan alam dari organisme hidup dan interaksi mereka
dengan lingkungan yaitu atmosfer, hidrosfer dan litosfer.
3. Sistem Lingkungan

Sistem terisolasi
Sistem terisolasi yaitu sistem yang sangat tertutup rapat dan terpisah dari
lingkungannya. Sistem terisolasi tidak memungkinkan adanya pertukaran materi
ataupun kalor dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya, dari lingkungan ke
sistem. Salah satu contoh sistem terisolasi adalah termos air panas. Termos air
yang tertutup tidak memungkinkan air dan kalor keluar, sehingga air akan tetap
panas.
Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi,
namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya. Salah
satu contohnya adalah jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat.
Awalnya air tersebut terasa hangat, setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa
hangat lagi dan airnya berubah menjadi dingin. Inilah yang dikatakan dengan
pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di dalam botol mengalir keluar,
berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan kembali pada suhu normal
lingkungannya.
Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi dan
juga panas antara sistem dan lingkungan. Salah satu contohnya adalah api unggun.
Baca juga: DKI Berencana Olah Sampah dengan Teknologi Termal di Setiap
Kecamatan Kamu dan teman-temanmu berkemah, saat malam karena merasa
dingin, kalian membuat api unggun. Setelah api unggun menyala, badan kalian
bisa merasakan kehangatannya. Inilah yang disebut dengan perpindahan kalor dari
api ke badan kalian. Namun, jangan duduk terlalu dekat dengan api atau kamu
akan terkena percikannya yang panas. Hal inilah yang disebut pertukaran materi,
api dari sistem dapat berpindah keluar lingkungannya dan menyebabkan
sekitarnya terbakar juga.
GAMBAR PEKERJAAN TEKNIK SIPIL BIDANG LINGKUNGAN

You might also like