You are on page 1of 7

STIK Darul Muta’alimin

ANALISIS MODE INVERTING DAN NON


INVERTING
Oleh:
Iqbal Fadhli Azzuhro
Iqbalfadhli163@gmail.com

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Darul Muta’alimin

A. Script

import java.util.Scanner;

public class analisismodeinverting {

public analisismodeinverting() {

public static void main(String[] args) {

Scanner sc = new Scanner(System.in);

System.out.println("1. Mode Inverting");

System.out.println("2. Mode Non-Inverting");

System.out.println("Masukkan menu : ");

Integer menu = sc.nextInt();

double vs;

double vref;

double input;

double ref;

System.out.println("Mode Inverting");

System.out.print("Masukkan Vsumber : ");

vs = sc.nextDouble();

vref = vs / 2.0D;

System.out.println("Vref = " + vref);

System.out.print("Masukkan Vin : ");

input = sc.nextDouble();

System.out.print("Masukkan Vref: ");

ref = sc.nextDouble();

if (input < ref) {


STIK Darul Muta’alimin
System.out.println("Output: High");

} else if (input > ref) {

System.out.println("Output: Low");

System.out.println("=================================");

System.out.println("Mode Non-Inverting");

System.out.print("Masukkan Vsumber : ");

vs = sc.nextDouble();

vref = vs / 2.0D;

System.out.println("Vref = " + vref);

System.out.print("Masukkan sinyal input: ");

input = sc.nextDouble();

System.out.print("Masukkan refrensi: ");

ref = sc.nextDouble();

if (input < ref) {

System.out.println("Output: Low");

} else if (input > ref) {

System.out.println("Output: High");

}
STIK Darul Muta’alimin
B. Hasil output

1. Mode Inverting
2. Mode Non-Inverting
Masukkan menu :
1
Mode Inverting
Masukkan Vsumber : 10
Vref = 5.0
Masukkan Vin : 5
Masukkan Vref: 7
Output: High
=================================
Mode Non-Inverting
Masukkan Vsumber : 10
Vref = 5.0
Masukkan sinyal input: 5
Masukkan refrensi: 7
Output: Low

Process finished with exit code 0


STIK Darul Muta’alimin
C. Detail Program
Pada program ini, digunakan kelas Scanner untuk menerima input dari user melalui keyboard. User
diminta untuk memilih antara mode inverting(1) atau mode non-iverting(2).
Jika user diarahkan ke mode inverting, program akan meminta input Vsumber (tegangan sumber) dan
menghitung nilai Vref (tegangan referensi) sebagai setengah dari Vsumber. Selanjutnya, program
akan meminta input Vin (sinyal input) dan ref (tegangan referensi). Berdasarkan antara perbandingan
Vin dan ref, program akan menghasilkan output “High” jika Vin lebih kecil dari ref, dan “Low” jika
Vin lebih besar dari ref.
Jika user sudah diarahkan ke mode non-inverting, prosesnya serupa dengan mode inverting. Namun,
dalam mode non-inverting, output “High” akan ditampilkan jika Vin lebih besar dari ref, dan output
“Low” akan ditampilkan jika Vin lebih kecil dari ref
STIK Darul Muta’alimin
D. Listing coding
Program menghitung nilai Vref dengan
Listing coding di atas adalah sebuah program Java yang melakukan analisis mode inverting dan non-
inverting pada komparator. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai setiap bagian program tersebut:

Impor Scanner:
Program mengimpor kelas Scanner dari pustaka utilitas Java menggunakan pernyataan import
java.util.Scanner;. Ini memungkinkan penggunaan objek Scanner untuk membaca input dari
pengguna.

Deklarasi kelas:
Program mendeklarasikan kelas publik dengan nama "analisimodeinverting" menggunakan
pernyataan public class analisimodeinverting.

Metode utama:
Metode utama main dideklarasikan sebagai public static void main(String[] args). Metode ini akan
dieksekusi saat program dijalankan.

Membuat objek Scanner:


Dalam metode main, sebuah objek Scanner dengan nama sc dibuat menggunakan pernyataan Scanner
sc = new Scanner(System.in);. Objek Scanner ini digunakan untuk membaca input dari pengguna.

Menampilkan menu:
Program menampilkan menu dengan dua opsi menggunakan pernyataan System.out.println(). Pesan-
pesan ini akan ditampilkan di konsol.

Menerima input menu:


Program meminta pengguna untuk memasukkan pilihan menu menggunakan metode nextInt() dari
objek Scanner sc. Nilai yang dimasukkan oleh pengguna akan disimpan dalam variabel menu bertipe
Integer.

a. Mode Inverting:
program akan menjalankan blok kode di dalamnya.

Program mencetak pesan "Mode Inverting" menggunakan pernyataan System.out.println().


STIK Darul Muta’alimin
Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai Vsumber (vs) menggunakan metode
nextDouble() dari objek Scanner sc. Nilai yang dimasukkan akan disimpan dalam variabel vs bertipe
double.
Program menghitung nilai Vref dengan membagi Vsumber (vs) dengan 2 dan menyimpannya dalam
variabel vref bertipe double.
Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai Vin (input) menggunakan metode nextDouble()
dari objek Scanner sc. Nilai yang dimasukkan akan disimpan dalam variabel input bertipe double.
Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai Vref (ref) menggunakan metode nextDouble()
dari objek Scanner sc. Nilai yang dimasukkan akan disimpan dalam variabel ref bertipe double.
Program menggunakan struktur kontrol if-else untuk membandingkan input dengan referensi (Vin <
Vref). Jika kondisi terpenuhi, program akan mencetak "Output: High". Jika tidak, program akan
mencetak "Output: Low"
b. Mode Non-Inverting
Masuk pada mode non inverting . Jika nilai variabel menu sama dengan 2, maka blok kode di
dalamnya akan dieksekusi. Kondisi ini menunjukkan bahwa bagian ini mungkin merupakan bagian
dari suatu program yang memiliki menu dengan opsi dan bagian ini menangani opsi dengan nilai 2.
System.out.println("Mode Non-Inverting");: Ini adalah pernyataan yang mencetak teks "Mode Non-
Inverting" ke output.
System.out.print("Masukkan Vsumber : ");: Ini adalah pernyataan yang mencetak teks "Masukkan
Vsumber : " ke output tanpa karakter baru (new line).
double vs = sc.nextDouble();: Ini adalah pernyataan yang membaca input dari pengguna sebagai
bilangan desimal (tipe data double) dan menyimpannya dalam variabel vs. Nilai ini diharapkan untuk
diinputkan melalui Scanner (sc), yang kemungkinan besar dideklarasikan di bagian program yang
tidak disertakan dalam potongan kode ini.
double vref = vs/2;: Ini adalah pernyataan yang menghitung nilai vref dengan membagi nilai vs
dengan 2 dan menyimpannya dalam variabel vref. Hal ini diasumsikan bahwa mode non-inverting
memiliki referensi tegangan yang setara dengan setengah dari Vsumber.
System.out.println("Vref = " + vref);: Ini adalah pernyataan yang mencetak teks "Vref = " diikuti oleh
nilai vref ke output.
System.out.print("Masukkan sinyal input: ");: Ini adalah pernyataan yang mencetak teks "Masukkan
sinyal input: " ke output tanpa karakter baru (new line).
double input = sc.nextDouble();: Ini adalah pernyataan yang membaca input dari pengguna sebagai
bilangan desimal (tipe data double) dan menyimpannya dalam variabel input.
System.out.print("Masukkan refrensi: ");: Ini adalah pernyataan yang mencetak teks "Masukkan
refrensi: " ke output tanpa karakter baru (new line).
double ref = sc.nextDouble();: Ini adalah pernyataan yang membaca input dari pengguna sebagai
bilangan desimal (tipe data double) dan menyimpannya dalam variabel ref.
if (input < ref) { ... } else if (input > ref) { ... }: Ini adalah blok if-else yang membandingkan nilai
input dengan nilai ref. Jika input kurang dari ref, maka pernyataan "Output: Low" akan dicetak ke
output. Jika input lebih besar dari ref, maka pernyataan "Output: High" akan dicetak ke output.
STIK Darul Muta’alimin
Itulah penjelasan dari potongan kode tersebut. Namun, karena kode ini hanya bagian dari program
yang lebih besar, beberapa konteks atau detail yang penting mungkin tidak tersedia dalam potongan
kode ini.

You might also like