You are on page 1of 2

Pendidikan Karakter, Kunci Kemajuan Bangsa

Pendidikan merupakan dasar dari kehidupan dan bermasyarakat. Hidup akan berjalan lancar
dan sejahtera apabila masyarakatnya berpendidikan. Karena itu, yang menjadi harapan bangsa
yaitu masyarakat yang berkarakter.

Pendidikan karakter adalah upaya mendidik yang dilakukan guna mempengaruhi karakter
siswa. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan perilaku
guru, baik cara guru berbicara atau menyampaikan materi dan berbagai hal terkait lainnya.

Pendidikan karakter dapat dimulai dari hal terkecil seperti pendidikan keluarga. Bagaimana
orang tua memberikan contoh yang baik untuk anaknya. Kemudian dilanjutkan dengan
pendidikan di sekolah. Bagaimana para guru dapat memberikan suri tauladan yang baik untuk
anak didiknya.

Pendidikan karakter diberikan pada tingkat pendidikan formal khususnya lembaga pendidikan
TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan Perguruan Tinggi melalui pembelajaran, dan
ekstrakurikuler, penciptaan budaya satuan pendidikan, dan pembiasaan. Sasaran pada
pendidikan formal adalah peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3
menyebutkan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu,cerdas,kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang baik serta bertanggung
jawab (Kemdiknas, 2010).

Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan
pendidikan moral dan pendidikan akhlak, tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya
menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria
manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu
masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak
dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan
karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-
nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri dalam rangka membina
kepribadian generasi muda.

Dengan demikian, pendidikan karakter sangat penting untuk menyosong kecerdasan bangsa
karena dengan pendidikan karekter lah, kita dapat membentuk dasar atau pondasi, untuk
mencapai manusia yang disiplin, bertanggung jawab dan jujur dalam kehidupan bangsa kelak.
Selain itu, tetap menjaga keluhuran atau budi pekerti bangsa yang ada. Memang saat ini

1
pendidikan karakter semakin menurun. Akan tetapi kita harus berupaya agar pendidikan
karakter tetap terjaga untuk menyosong kecerdasan bangsa. Di dalam pendidikan karakter juga
tidak hanya para pendidik (guru) yang mampu untuk melakukannya tetapi,peran kedua orang
tualah yang sangat penting untuk memulai pendidikan karakter sejak dini agar sang anak
mampu mengetahui bagaimana pentingnya pendidikan karakter bagi dirinya ataupun bagi
bangsa.

Selain itu, peran lingkungan masyarakat sekitar juga penting karena banyak karakter yang
dapat dibentuk. Pendidikan di lingkungan atau di masyarakat sekitar, sedikit banyaknya
mempunyai potensi dalam pembentukan karakter. Diharapkan setiap orangtua dan masyarakat
peduli dalam pembangunan karakter anak-anak Indonesia dengan menanamkan karakter yang
positif dengan memberikan pemahaman tentang karakter itu sendiri karena kebiasaan yang
dilakukan secara berulang-ulang yang didahului oleh kesadaran dan pemahaman akan menjadi
karakter.Jika anak sudah diberi pemahaman tentang karakter langkah berikutnya adalah
membimbing anak untuk melakukannya dalam tindakan nyata. Semoga bangsa Indonesia
mampu menerapkan pendidikan karakter dalam setiap aspek kehidupan berbagsa dan
bernegara. Bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang akan bermunculan para pemimpin-
pemimpin bangsa yang memilki karakter positif. Keberadaan mereka tentunya akan membawa
negara kita menjadi negara yang maju.

Setiap kita harus berprilaku disiplin, bertanggung jawab atas semua perbuatan yang
dilalakukan, berbuat jujur dan mengamalkan nilai-nilai pancasila serta tetap cinta tanah air.
Selanjutnya peran orang tua dalam mendidik, orang tua perperan sebagai sekolah pertama
untuk membentuk karakter anak yang baik, diajarkan taat beragama dan dikenalkan budaya -
budaya bangsa yang luhur. Dengan itu, pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk
bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong,
berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran
baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur;
dan (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.

Pendidikan karakter disampaikan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
Jadi tanpa adanya pendidikan karakter, suatu bangsa tidak akan mampu berdiri kokoh, sebab
itu pendidikan karakterlah yang mampu menyongsong kecerdasan bangsa di masa mendatang.

You might also like