You are on page 1of 4

LOGICAL FALLACY

LKMMD PULMO 2023


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

NAMA : GALAHAD

NIM : 123456789010

KELOMPOK : 8

NAMA FASILITATOR : SIR LANCELOT

LEMBAR PENGESAHAN

BANJARMASIN, 21 OKTOBER 2023


FASILITATOR PESERTA

SIR LANCELOT GALAHAD


Fakultas kedokteran memiliki banyak aktifitas pembelajaran seperti tutorial, clinical
skills lab, praktikum, kuliah dan lain lain. Aktifitas pembelajaran tersebut berlangsung sejak
pagi hingga siang atau sore hari. Selain itu juga tersedia banyak organisasi kemahasiswaan
dimana mahasiswa dapat berperan aktif untuk mengaktualisasi diri. Setiap hari mahasiswa
diberikan waktu untuk belajar secara mandiri dimana mahasiswa belajar apa yang mereka
anggap perlu di waktu yang ditentukan sendiri oleh mereka. Banyaknya kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa setiap harinya berimplikasi pada kemampuan mahasiswa untuk
mengatur kegiatan belajarnya.[1] Dalam dinamika keseharian mereka, mahasiswa tidak hanya
diberikan kebebasan untuk mengelola waktu belajar secara mandiri, tetapi juga mendapat
kesempatan untuk mengeksplorasi dan menyesuaikan jadwal mereka sesuai dengan preferensi
serta kebutuhan pribadi yang berkembang. Fleksibilitas ini tidak hanya sekadar tentang
penentuan jam belajar, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa kedokteran untuk
mengejar minat khusus, proyek penelitian, atau bahkan aktivitas ekstrakurikuler yang dapat
memperkaya pengalaman mereka di fakultas kedokteran. Pentingnya keberagaman kegiatan
harian ini tidak hanya terletak pada intensitas pembelajaran, melainkan juga pada pemberian
peluang bagi mahasiswa kedokteran untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu
dan tata kelola diri. Kemampuan efektif dalam mengatur segala aspek kegiatan belajar tidak
hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga melibatkan keterampilan interpersonal,
manajemen stres, dan adaptabilitas di lingkungan yang dinamis. Dengan demikian, setiap
tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam kesehariannya menjadi bagian integral dari
pembentukan karakter dan persiapan mereka untuk menghadapi kompleksitas
dunia kedokteran. Mahasiswa kedokteran yang telah melakukan manajemen waktu dengan
baik maka akan mempunyai manajemen waktu belajar dengan baik. Manajemen waktu
merupakan salah satu faktor internal bagi seorang mahasiswa kedokteran untuk menerapkan
prinsip belajar yang efisien.[1] Manajemen waktu yang terampil tidak hanya mencerminkan
kemampuan seorang mahasiswa kedokteran dalam menyusun jadwal keseharian, melainkan
juga membentuk fondasi yang kukuh untuk optimalisasi waktu belajar. Keterampilan ini
memberikan mahasiswa kedokteran peluang besar untuk menggali potensi belajar mereka
secara menyeluruh, menciptakan suatu ekosistem pembelajaran yang terstruktur dan efisien.
Pentingnya manajemen waktu melampaui sekadar alokasi jam belajar; ia melibatkan
kesadaran diri terhadap ritme belajar pribadi dan penentuan waktu-waktu puncak
produktivitas. Dengan menyelaraskan gaya belajar mereka dengan manajemen waktu yang
tepat, mahasiswa kedokteran dapat meningkatkan efisiensi belajar dan memaksimalkan
retensi informasi. Ini bukan sekadar tentang menghabiskan waktu di meja belajar, melainkan
bagaimana waktu tersebut dimanfaatkan dengan bijak untuk memahami, meresapi, dan
mengaitkan konsep-konsep pembelajaran. Adopsi prinsip belajar yang efisien menjadi inti
dari manajemen waktu yang sukses. Mahasiswa kedokteran tidak hanya memfokuskan
perhatian pada materi yang relevan, tetapi juga menerapkan beragam teknik belajar yang
sesuai dengan gaya dan kebutuhan individu mereka. Dalam proses ini, mahasiswa kedokteran
tidak hanya menjadi konsumen pasif informasi, tetapi agen aktif dalam konstruksi
pengetahuan mereka sendiri. Manajemen waktu yang cemerlang membuka pintu bagi
eksplorasi yang lebih mendalam. Mahasiswa kedokteran dapat mengeksplorasi proyek-proyek
penelitian yang memperdalam pemahaman mereka terhadap subjek, atau terlibat dalam forum
akademis yang memperluas wawasan mereka melampaui batas kelas. Dengan demikian,
manajemen waktu menjadi bukan hanya alat untuk meraih hasil belajar yang optimal,
melainkan jendela bagi pengembangan diri yang holistik. Lebih dari itu, manajemen waktu
yang efektif membangun landasan bagi mahasiswa kedokteran untuk menjelajahi minat dan
bakat mereka di luar kurikulum. Ruang tersebut bisa ditemukan dalam keikutsertaan dalam
kegiatan organisasi, layanan masyarakat, atau bahkan pengembangan keterampilan
kepemimpinan. Inilah esensi dari pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan cerdas,
tetapi juga individu yang siap menghadapi tantangan dunia dengan keberanian dan kreativitas.
Dengan demikian, manajemen waktu bukan sekadar keterampilan praktis, melainkan filosofi
hidup yang menciptakan keseimbangan antara pencapaian akademis dan pengembangan
pribadi. Mahasiswa yang menguasai seni manajemen waktu tidak hanya lulus dengan
predikat akademis yang cemerlang, tetapi juga membawa pulang keterampilan dan sikap yang
akan membentuk kesuksesan mereka dalam menghadapi kompleksitas dunia
yang terus berubah. Time management yang bagus sangat penting untuk mengatasi tekanan-
tekanan dari dunia modern ini tanpa mengalami terlalu banyak stres. Time management yang
bagus tidak berarti melakukan banyak pekerjaan, melainkan berfokus pada tugas setepatnya
dan membuat perbedaan. Apakah di dalam pekerjaan atau di kehidupan secara keseluruhan,
seorang harus belajar bagaimana mengelola waktu secara baik, yang akan membantu merasa
lebih relaks, fokus, dan terkontrol.[2] Saat ini, zaman serba canggih dengan adanya smartphone
seharusnya dibarengi dengan gaya hidup kita yang juga smart. Sederhananya, saat kita
memiliki sebuah janji, semua bisa kita tulis dengan detail di calendar smartphone kita. Bila
ada undangan meeting, semua akan terintegrasi melalui calendar di smartphone. Tak perlu
lagi membuka tumpukan buku agenda untuk mencari kapan janji tersebut dilaksanakan,
semua sudah bisa kita atur sedemikian rupa lengkap dengan remindernya. [3] Dengan
kecanggihan teknologi, kita tidak hanya diberi kemudahan dalam menentukan prioritas, tetapi
juga disuguhkan dengan sejumlah alat dan solusi yang memungkinkan kita untuk mengelola
waktu dan tugas secara lebih efektif. Melalui aplikasi manajemen waktu yang cerdas, kita
sebagai mahasiswa kedokteran dapat dengan mudah membuat daftar tugas, menetapkan
tenggat waktu, serta menentukan prioritas.

DAFTAR PUSTAKA
1. Sari MI, Lisiswanti R, Oktafany O. Manajemen Waktu pada Mahasiswa: Studi
Kualitatif pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Kedokteran
Universitas Lampung. 2017 Oct 1;1(3):525-9.
2. Sutrisno B. Belajar Manajemen Diri : Waktu Dan skala prioritas [Internet].
BAMSUTRIS; 2020 [cited 2023 Oct 11]. Available from:
https://www.bamsutris.com/2020/04/waktu-dan-skala-prioritas.html?m=1

You might also like