You are on page 1of 6

Pengolahan Lingkungan Pertambangan

Analisis Financial Perbandingan penggunaan Waste Oil & Fuel Oil dalam campuran bahan
peledak (ANFO) Pada Kegiatan Pertambangan Batubara

Oleh :
Kadek Ayu Lande
D112231014
01 02 03
Text Here Text Here Text Here
Easy to change Easy to change Easy to change
colors. colors. colors.

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
ENVIRONMENTAL ISSUE
• Impacts and Control of Blasting

NO PENELITI TAHUN JUDUL RESUME

1 Tiwari A, dkk 2022 Blasting Impact on Environment Peledakan adalah teknik yang paling diterima dan dipraktikkan
and their Control Measure untuk memecahkan batuan. Selama peledakan, terjadi transformasi
Techniques in Open Cast Mining energi terjadi di bahan peledak. Pecahnya batuan selama proses
peledakan disertai dengan timbulnya getaran tanah, kebisingan,
debu, dan asap. Dengan berkembangnya sistem peledakan dan
perangkat inisiasi baru, proses peledakan kini telah dilakukan
menjadi lebih efisien dan aman dibandingkan sebelumnya. Dari
pekerjaan proyek kami, kami menyimpulkan bahwa peledakan itu
besar dampak terhadap lingkungan seperti batu terbang, debu,
getaran tanah, polusi dengan menerapkan pengeboran garis, trim
(bantalan) peledakan, peledakan halus, pra-pemisahan, dan
meredam peledakan, maka peledakan dapat dikondisikan di bawah
batas standar yang diperbolehkan.
ENVIRONMENTAL ISSUE
• Impacts and Control of Blasting
• Waste Disposal and Contamination Management

N PENELITI TAHUN JUDUL RESUME


O
2 Firoj Ali, dkk 2021 Utilization of Waste Lubricant Oil Pembuangan minyak pelumas bekas ke dalam suatu ekosistem merupakan
in Fuel Phase of ANFO Explosives: ancaman lingkungan yang serius. Dalam konteks ini, mendaur ulang limbah
Its Field Applications and minyak pelumas menjadi produk yang bernilai mempunyai kepentingan
Environmental Impact komersial dan lingkungan yang sangat besar dan merupakan bidang
penelitian yang menantang. Selain itu, pengaruh terhadap sifat detonasi dan
pola fragmentasi batuan akibat penggunaan ANFO berbasis minyak
pelumas dalam operasi peledakan juga telah dipelajari.

Eksperimen uji coba lapangan dilakukan dengan bahan peledak ANFO


berbahan dasar minyak pelumas untuk menunjukkan penerapan nyata dari
komposisi bahan peledak yang disiapkan di tambang terbuka Nimbeti
Limestone di Shree Cement Limited, India. Komposisi bahan peledak ini
menunjukkan kinerja peledakan yang efektif. Yang penting, kualitas udara
dianalisis selama operasi peledakan untuk menunjukkan bahwa asap
beracun yang dikeluarkan seperti CO, NOx, dan partikel debu halus (PM2.5
& PM10) ditemukan dalam batas yang diizinkan di area penambangan
dengan menggunakan bahan bakar minyak pelumas. bahan peledak. Lebih
lanjut, analisis fragmentasi batuan menunjukkan bahwa komposisi bahan
peledak ANFO dengan minyak pelumas 20 %, 30 %, dan 40 % (b/b) dalam
minyak diesel menunjukkan fragmentasi batuan yang baik dibandingkan
dengan ANFO normal dalam ledakan eksperimental yang dilakukan.
ENVIRONMENTAL ISSUE
• Impacts and Control of Blasting

NO PENELITI TAHUN JUDUL RESUME


3 J. Abdollahisharif1, dkk 2015 Monitoring and assessment of Sejumlah besar gas dan debu pertama kali dihasilkan melalui operasi peledakan,
pollutants resulting from bench- khususnya pada tambang permukaan. Bahan peledak komersial, sebagai kombinasi
blasting operations hidrogen, karbon, dan nitrogen, merupakan sumber utama polutan. Gas yang
disebabkan oleh ledakan bisa muncul dalam bentuk uap, karbon dioksida, nitrogen,
dan beberapa gas beracun dan berbahaya seperti oksida nitrat, karbon monoksida,
dan metana. Gas-gas beracun ini mencemari area pertambangan dan sekitarnya
lingkungan sekitar yang dapat membahayakan manusia (pekerja), hewan, dan
tumbuhan. Gas CO, NO, dan NO2 bersama dengan debu dipantau sebagai sumber
polutan utama di tambang tembaga Sungun, yang diproduksi dan dikeluarkan akibat
operasi peledakan.

Sebagai tambahan beberapa eksperimen kecil, dua eksperimen utama percobaan


“EXP 03 22” dan “EXP 03 30” adalah dilakukan dengan menggunakan instrumen
seperti peringatan gas dan detektor, untuk mengukur dan mencatat polutan, terutama
di dalam tambang, menyimpulkan bahwa sejumlah besar polutan jatuh di tambang,
dan dibuang lagi ke atmosfer akibat aktivitas penambangan lainnya seperti memuat
dan mengangkut. Ditemukan juga bahwa konsentrasi maksimum polutan termasuk
dalam partikel yang berukuran lebih dari 20 mikron. Mungkin terdapat polutan
dalam jumlah besar dibuang ke tambang dan Arasbaran kawasan lindung dengan
menggunakan peledakan arus operasi. Pola peledakan baru dan khususnya metode
pengendalian polutan dengan mengubah bahan stemming dan panjangnya, yang
dapat menyediakan lingkungan yang aman bagi ekosistem.
References
[1] Hartman, H. Introductory mining engineering 2nd Edition. John Wiley & Sons Inc. (2002)
[2] Moorthy, N., Hazwani, H., & Phang, C.C. Identification of fuel oil in absorbent and non-absorbent surfaces in
a site of Ammonium Nitrate-Fuel Oil (ANFO) blast. Malaysian Journal of Forensic Sciences, (2012) 3(1)
[3] Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 7642 Tahun 2010. Tata cara pemanfaatan limbah oli bekas untuk
campuran ammonium nitrat dengan fuel oil pada tambang terbuka. Jakarta. (2010)
[4] Ubinski, J. Sustainable development of mining mineral resources. Journal of Sustainable Mining Vol. 12,
No.1, (2016) pp 1-6
[5] campuran fuel oil menggunakan oli bekas dalm komposisi bahan peledak ANFO. Prosiding Seminar Nasional
Fakultas Teknik UNLAM. (2011).
THANK YOU

You might also like