You are on page 1of 10

LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

KKN IPE DESA SEKARDADI, KINTAMANI

Oleh:

NI LUH EKA RIANINGSIH


NIM. P07134121020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATOIUM MEDIS
PROGRAM DIPLOMA III
TAHUN 2024
A. Nilai dan Etik Kolaborasi Interprofesional

Berawal dari tanggal 15 Januari 2024 sampai dengan tanggal 3 Februari 2024,

berdasarkan jadwal yang ditetapkan dari kalender akademik Politeknik Kesehatan

Kemenkes Denpasar diadakan Kuliah Kerja Nyata Interprofesional Education (KKN IPE).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan

memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan

pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. KKN diharapkan memberikan

pencerahan dan pemberdayaan agar masyarakat mampu mandiri untuk peningkatan kualitas

kehidupannya. Sedangkan Interprofesional Education (IPE) adalah suatu pelaksanaan

pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi belajar dengan, dari, dan tentang satu

sama lain yang merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau lebih ilmu yang berbeda

dan berkolaborasi yang bertujuan membina interdisipliner/interaksi interprofesional yang

meningkatkan praktek disiplin masing-masing untuk saling melengkapi dan meningkatkan

rasa kerjasama antara lebih dari dua jurusan yang berbeda untuk meningkatkan rasa

kebersamaan dan saling melengkapi.

Kuliah Kerja Nyata Interprofesional Education (KKN IPE) merupakan kegiatan

pendidikan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dengan ilmu dan latar belakang

yang berbeda untuk melakukan pembelajaran bersama dalam kurun waktu tertentu dengan

tujuan yang sama yaitu berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan

rehabilitatif serta jenis pelayanan yang berbeda melibatkan seluruh mahasiswa dan dosen di

seluruh Jurusan Poltekkes Kemenkes Denpasar seperti Jurusan Keperawatan, Jurusan

Kebidanan, Jurusan TLM (Teknologi Laboratorium Medis), Jurusan Gizi dan Dietika,

Jurusan Kesehatan Gigi, dan Jurusan Kesehatan Lingkungan. Panitia memberikan nama
dalam kegiatan ini yaitu KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2023

dengan tema “SINERGISME KKN IPE DALAM MEWUJUDKAN TRANSFORMASI

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER”.

KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 telah diikuti oleh 6

jurusan yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Berdasarkan

jumlah peserta yang mengikuti KKN IPE yaitu terdapat 660 mahasiswa yang bagi menjadi

25 kelompok yang tersebar di kabupaten diantaranya Kabupaten Buleleng, Kabupaten

Klungkung, dan Kabupaten Bangli. Penguatan Peran Keluarga Dalam pemberdayaan

masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi, rabies dalam penanganan transformasi sistem

pelayanan kesehatan pada layanan primer.

KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 memiliki tujuan

masalah utama yaitu pemberdayaan masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi, rabies

dalam penanganan transformasi sistem pelayanan kesehatan pada layanan primer. Masing-

masing kelompok yang berjumlah 25-26 orang mahasiswa ditugaskan untuk mencari dan

mengasuh keluarga dengan pemberdayaan masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi,

rabies dalam penanganan transformasi sistem pelayanan kesehatan pada layanan primer.

Selain itu, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan delapan keluarga binaan dengan

kriteria ibu hamil, balita, remaja dan lansia. Pelaksanaan KKN IPE pada keenam jurusan yang

ikut serta dalam kegiatan ini melakukan rapat baik secara daring atau luring terlebih dahulu

untuk menciptakan hubungan saling percaya antar profesi agar kegiatan berjalan dengan

lancar sesuai tujuan bersama, kemudian dalam kegiatan rapat juga dibahas bagaimana

mengorganisasikan kegiatan yang akan dilakukan masing-masing profesi nantinya yang akan

memudahkan dalam berkolaborasi dilapangan dan perencanaan kegiatan yang lain, yang akan
diberikan kepada keluarga binaan individu di keluarga masing-masing. Kelompok kami,

yaitu kelompok 7 KKN IPE Desa Sekardadi, Kintamani, Bangli sudah melaksanakan rapat

terkait hal-hal tersebut dan kami sepakat untuk berkolaborasi dan bekerja sama sesuai dengan

bidang kami masing-masing serta menghargai keluarga, individu, dan profesi lain. Selain itu,

kami juga saling membantu satu sama lain agar beban kerja tidak terasa berat sesuai dengan

batasan dan kemampuan masing-masing. Kami melakukan kegiatan sekelompok dan sudah

menetapkan dengan menggunakan metode luring untuk kegiataan pendataan keluarga dalam

pelaksanaan tersebut juga kami mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan untuk

melindungi diri kami dan keluarga binaan, dalam menjalankan kegiatan KKN IPE. Kami

sudah menerapkan kode etik yang baik dari masing-masing profesi, keluarga binaan, dan

individu di dalam keluarga, sehingga kegiatan yang kami lakukan tidak melanggar aturan dan

kode etik. Kegiatan KKN IPE bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang

dibuat oleh kelompok, dan saya selaku mahasiswa Jurusan Keperawatan tetap menerapkan

nilai dan kode etik profesi, begitu juga jurusan lain sudah menerapkannya.

B. Peran dan Tanggung Jawab Interprofesional

Dalam kegiatan KKN IPE ini seluruh profesi memiliki peran dan tanggung jawab.

Seluruh profesi bekerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan serta

memberikan solusi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum kami turun

memberikan intervensi, kami berdiskusi terkait dengan rencana asuhan yang akan kami

berikan kepada keluarga binaan. Seluruh profesi telah menunjukkan peran dan tanggung

jawabnya yang maksimal sehingga kami mampu berkolaborasi dengan baik dalam

memberikan informasi kepada keluarga binaan sesuai masalah yang dialami keluarga.
Meskipun kegiatan KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2024 berfokus pada stunting,

anemia pada remaja dan rabies, namun kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau

jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Karena

keterbatasan yang kami miliki, tidak menyurutkan kerjasama kami dalam melaksanakan

kegiatan KKN IPE ini. Sebelum melakukan kegiatan, kami selalu merapatkan dan

menyamakan persepsi kami agar kegiatan berjalan dengan serentak dan seragam. Kami

memberikan intervensi sebelum turun ke lapangan dan berdiskusi terkait dengan rencana

yang akan kami berikan kepada keluarga binaan. Semua profesi memberikan usulan-usulan

tentang pemecahan masalah yang dtemukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing.

Ketika semua jurusan atau profesi sudah memberikan rencana kegiatan kemudian dirangkum

ke dalam laporan lalu dibuatkan media-media agar kegiatan implementasi mudah untuk

dipahami oleh keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi dalam kelompok

kami sudah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya yang maksimal sehingga kami

mampu berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga

binaan. Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan dan konseling seluruh anggota kelompok

telah menerapkan protokol kesehatan. Informasi yang diberikan kepada keluarga binaan

meliputi edukasi mengenai stunting, hipertensi pada lansia, anemia pada remaja, anemia pada

ibu hamil, pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin, PHBS serta kesehatan gigi dan

mulut.

Dalam kegiatan KKN IPE ini seluruh profesi memiliki peran dan tanggung jawab.

Seluruh profesi bekerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan serta

memberikan solusi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum kami turun

memberikan intervensi, kami berdiskusi terkait dengan rencana asuhan yang akan kami
berikan kepada keluarga binaan. Seluruh profesi telah menunjukkan peran dan tanggung

jawabnya yang maksimal sehingga kami mampu berkolaborasi dengan baik dalam

memberikan informasi kepada keluarga binaan sesuai masalah yang dialami keluarga.

Meskipun kegiatan KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2024 berfokus pada stunting,

anemia pada remaja dan rabies, namun kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau

jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Karena

keterbatasan yang kami miliki, tidak menyurutkan kerjasama kami dalam melaksanakan

kegiatan KKN IPE ini. Sebelum melakukan kegiatan, kami selalu merapatkan dan

menyamakan persepsi kami agar kegiatan berjalan dengan serentak dan seragam. Kami

memberikan intervensi sebelum turun ke lapangan dan berdiskusi terkait dengan rencana

yang akan kami berikan kepada keluarga binaan. Semua profesi memberikan usulan-usulan

tentang pemecahan masalah yang dtemukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing.

Ketika semua jurusan atau profesi sudah memberikan rencana kegiatan kemudian dirangkum

ke dalam laporan lalu dibuatkan media-media agar kegiatan implementasi mudah untuk

dipahami oleh keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi dalam kelompok

kami sudah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya yang maksimal sehingga kami

mampu berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga

binaan. Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan dan konseling seluruh anggota kelompok

telah menerapkan protokol kesehatan. Informasi yang diberikan kepada keluarga binaan

meliputi edukasi mengenai stunting, hipertensi pada lansia, anemia pada remaja, anemia pada

ibu hamil, pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin, PHBS serta kesehatan gigi dan

mulut.
C. Komunikasi Interprofesional

Komunikasi Interprofesional menjadi sangat penting dalam pelayanan kesehatan saat ini,

dimana dapat memperluas populasi jangkauan pelayanan kesehatan khususnya dalam

memberikan layanan kesehatan. Komunikasi Interprofesional efektif adalah keterampilan

penting yang dapat meningkatkan fungsi tim yang berkualitas dalam memberikan layanan

kesehatan kepada masyarakat dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu seperti

Keperawatan, Kesehatan Gigi, Kebidanan, Gizi, Teknologi Laboratorium Medis dan

Kesehatan Lingkungan. Komunikasi adalah kunci keberhasilan kerjasama antar kegiatan dan

kelompok, seperti halnya acara KKN kali ini, dengan komunikasi yang baik saya berharap

acara dapat berjalan dengan lancar dan berjalan sesuai rencana sebelumnya. Saat

berkomunikasi dengan kelompok, perlu adanya penyamaan cara pandang dan pendapat

dalam pemecahan masalah agar kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan tujuan masing-

masing. Dalam KKN IPE ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu

baru dari berbagai spesialisasi yang ada guna menambah ilmu dan pengalaman nantinya.

Komunikasi interprofessional yang baik diperlukan untuk menyampaikan informasi

secara efektif kepada anggota kelompok. Agar komunikasi antarprofesi berjalan dengan baik

dalam kelompok, selalu ajukan pertanyaan tentang sesuatu yang tidak anda pahami, secara

langsung atau melalui media, salah satunya adalah pesan whatsapp. Dalam komunikasi

interprofessional kelompok 7 juga terdapat diskusi yang dilakukan secara langsung dengan

melakukan penilaian setiap hari kemudian menyampaikan pandangan atau pendapat yang

dibutuhkan kelompok agar keinginan dapat dikomunikasikan secara tepat. Bentuk

implementasi lain dari komunikasi interprofesional yang dilakukan kelompok 7 selain

dengan sesama anggota kelompok juga dengan sasaran saat melakukan edukasi tentang
pengolahan sampah dan sanitasi rumah. Materi yang diberikan untuk kelompok sasaran

terdiri dari berbagai profesi sehingga 26 mahasiswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang

terdiri dari 7-8 orang. Selalu berkoordinasi dengan pihak pembimbing kampus, pembimbing

lapangan baik di desa dan puskesmas juga merupakan bentuk komunikasi interprofesional

untuk berdiskusi terkait dengan permasalahan yang sekiranya ditemukan di lapangan

sehingga meminimalisir adanya penyimpangan.

Selama berlangsungnya kegiatan KKN IPE, komunikasi kami dengan mahasiswa lintas

jurusan, dosen pendamping dan pengawas desa berjalan dengan baik, mereka selalu datang

untuk melakukan proses pendampingan dan memberikan komentar, kritik dan saran untuk

kegiatan tersebut, hal ini juga terlaksana dengan baik, yang tercermin pada saat kami

menganalisis data dari hasil kuesioner dan mengidentifikasi permasalahan yang muncul di

rumah tangga sasaran. Setelah meringkas data kuesioner melalui Google Form, penulis

melakukan diskusi interprofessional untuk menganalisis masalah dalam hasil kuesioner, dan

kemudian penulis mengungkapkan pendapatnya dan saling memberi saran tentang masalah

yang memerlukan intervensi prioritas.

D. Kerja Sama Tim

KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 ini merupakan

kegiatan dari enam profesi dan digabung menjadi satu kelompok baik mahasiswa maupun

dosen. Kegiatan ini akan berjalan lancar jika semua anggota kelompok bekerja sama dalam

tim. Kerjasama tim juga merupakan poin penting setelah komunikasi. Setiap anggota

kelompok harus mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa memiliki satu sama lain. Dengan

begitu kegiatan akan dapat terorganisir dan terkoordinasi dengan baik.


Kegiatan KKN IPE ini melibatkan enam profesi yang bekerja secara bersama-sama dan

berkesinambungan serta memerlukan bantuan antar profesi dalam memecahkan masalah

yang ditemukan. Seperti saya dari profesi Sarjana Terapan Keperawatan bekerja sama

dengan profesi kebidanan, profesi gizi, profesi kesehatan lingkungan, profesi teknologi

laboratorium medis, dan profesi kesehatan gigi dalam memberikan pendidikan kesehatan

kepada keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi mampu menunjukkan

kerja sama, kekompakkan, saling membantu dalam kegiatan KKN IPE sesuai dengan tugas

profesi masing-masing. Begitu juga profesi lain juga menunjukkan rasa tanggung jawab

dan peran mereka dengan baik dalam tim ini.

Dalam berkegiatan dilapangan, tentu kami menemukan masalah-masalah. Masalah yang

kami temukan dilapangan seperti waktu yang berbenturan saat kunjugan dikarenakan warga

di Desa Sekardadi sebagian besar bekerja sebagai petani sehingga kami berusaha untuk

menyelesaikannya bersama-sama sampai menemukan solusi. Jika kami tidak menemukan

solusinya, kami akan meminta bantuan kepada anggota kelompok lain atau dengan dosen

pembimbing. Dosen pembimbing tidak ada henti-hentinya memberikan arahan, semangat,

kritik dan saran kepada kami. Sehingga kami tetap bisa bekerja sama dalam tim,

memecahkan masalah yang kami temukan bersama-sama dan mengkoordinasi kegiatan

dengan baik. Pada intinya semua profesi dalam KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes

Denpasar Tahun 2024 khususnya Kelompok 7 Desa Sekardadi, Kintamani mampu bekerja

sama dalam tim. Kami juga sebelumnya sudah membentuk kepanitiaan dan membagi tugas

masing-masing sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik. Saya juga sebagai koordinator

sie acara dan anggota dari kelompok, semua anggota kelompok sudah menunjukkan

integritas, peran dan tanggung jawab, serta sudah mampu menunjukkan kerja sama tim yang
sangat baik sehinggga KKN IPE Tahun 2024 ini bisa terlaksana dengan baik. Saya berharap

untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya kerja sama dalam tim ini mampu memberikan dampak

yang baik kepada semua anggota kelompok atau profesi ketika akan bekerja nanti sehingga

mampu berkolaborasi atau bekerja sama secara IPC dengan profesi lain ditempat kerjanya

masing- masing.

You might also like