Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Berawal dari tanggal 15 Januari 2024 sampai dengan tanggal 3 Februari 2024,
Kemenkes Denpasar diadakan Kuliah Kerja Nyata Interprofesional Education (KKN IPE).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan
pencerahan dan pemberdayaan agar masyarakat mampu mandiri untuk peningkatan kualitas
pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi belajar dengan, dari, dan tentang satu
sama lain yang merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau lebih ilmu yang berbeda
rasa kerjasama antara lebih dari dua jurusan yang berbeda untuk meningkatkan rasa
pendidikan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dengan ilmu dan latar belakang
yang berbeda untuk melakukan pembelajaran bersama dalam kurun waktu tertentu dengan
tujuan yang sama yaitu berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif serta jenis pelayanan yang berbeda melibatkan seluruh mahasiswa dan dosen di
Kebidanan, Jurusan TLM (Teknologi Laboratorium Medis), Jurusan Gizi dan Dietika,
Jurusan Kesehatan Gigi, dan Jurusan Kesehatan Lingkungan. Panitia memberikan nama
dalam kegiatan ini yaitu KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2023
KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 telah diikuti oleh 6
jumlah peserta yang mengikuti KKN IPE yaitu terdapat 660 mahasiswa yang bagi menjadi
masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi, rabies dalam penanganan transformasi sistem
KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 memiliki tujuan
masalah utama yaitu pemberdayaan masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi, rabies
dalam penanganan transformasi sistem pelayanan kesehatan pada layanan primer. Masing-
masing kelompok yang berjumlah 25-26 orang mahasiswa ditugaskan untuk mencari dan
mengasuh keluarga dengan pemberdayaan masyarakat, PTM dan PM, stunting, imunisasi,
rabies dalam penanganan transformasi sistem pelayanan kesehatan pada layanan primer.
Selain itu, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan delapan keluarga binaan dengan
kriteria ibu hamil, balita, remaja dan lansia. Pelaksanaan KKN IPE pada keenam jurusan yang
ikut serta dalam kegiatan ini melakukan rapat baik secara daring atau luring terlebih dahulu
untuk menciptakan hubungan saling percaya antar profesi agar kegiatan berjalan dengan
lancar sesuai tujuan bersama, kemudian dalam kegiatan rapat juga dibahas bagaimana
mengorganisasikan kegiatan yang akan dilakukan masing-masing profesi nantinya yang akan
memudahkan dalam berkolaborasi dilapangan dan perencanaan kegiatan yang lain, yang akan
diberikan kepada keluarga binaan individu di keluarga masing-masing. Kelompok kami,
yaitu kelompok 7 KKN IPE Desa Sekardadi, Kintamani, Bangli sudah melaksanakan rapat
terkait hal-hal tersebut dan kami sepakat untuk berkolaborasi dan bekerja sama sesuai dengan
bidang kami masing-masing serta menghargai keluarga, individu, dan profesi lain. Selain itu,
kami juga saling membantu satu sama lain agar beban kerja tidak terasa berat sesuai dengan
batasan dan kemampuan masing-masing. Kami melakukan kegiatan sekelompok dan sudah
menetapkan dengan menggunakan metode luring untuk kegiataan pendataan keluarga dalam
pelaksanaan tersebut juga kami mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan untuk
melindungi diri kami dan keluarga binaan, dalam menjalankan kegiatan KKN IPE. Kami
sudah menerapkan kode etik yang baik dari masing-masing profesi, keluarga binaan, dan
individu di dalam keluarga, sehingga kegiatan yang kami lakukan tidak melanggar aturan dan
kode etik. Kegiatan KKN IPE bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang
dibuat oleh kelompok, dan saya selaku mahasiswa Jurusan Keperawatan tetap menerapkan
nilai dan kode etik profesi, begitu juga jurusan lain sudah menerapkannya.
Dalam kegiatan KKN IPE ini seluruh profesi memiliki peran dan tanggung jawab.
Seluruh profesi bekerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan serta
memberikan solusi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum kami turun
memberikan intervensi, kami berdiskusi terkait dengan rencana asuhan yang akan kami
berikan kepada keluarga binaan. Seluruh profesi telah menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya yang maksimal sehingga kami mampu berkolaborasi dengan baik dalam
memberikan informasi kepada keluarga binaan sesuai masalah yang dialami keluarga.
Meskipun kegiatan KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2024 berfokus pada stunting,
anemia pada remaja dan rabies, namun kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau
keterbatasan yang kami miliki, tidak menyurutkan kerjasama kami dalam melaksanakan
kegiatan KKN IPE ini. Sebelum melakukan kegiatan, kami selalu merapatkan dan
menyamakan persepsi kami agar kegiatan berjalan dengan serentak dan seragam. Kami
memberikan intervensi sebelum turun ke lapangan dan berdiskusi terkait dengan rencana
yang akan kami berikan kepada keluarga binaan. Semua profesi memberikan usulan-usulan
tentang pemecahan masalah yang dtemukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
Ketika semua jurusan atau profesi sudah memberikan rencana kegiatan kemudian dirangkum
ke dalam laporan lalu dibuatkan media-media agar kegiatan implementasi mudah untuk
dipahami oleh keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi dalam kelompok
kami sudah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya yang maksimal sehingga kami
mampu berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
binaan. Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan dan konseling seluruh anggota kelompok
telah menerapkan protokol kesehatan. Informasi yang diberikan kepada keluarga binaan
meliputi edukasi mengenai stunting, hipertensi pada lansia, anemia pada remaja, anemia pada
ibu hamil, pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin, PHBS serta kesehatan gigi dan
mulut.
Dalam kegiatan KKN IPE ini seluruh profesi memiliki peran dan tanggung jawab.
Seluruh profesi bekerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan serta
memberikan solusi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum kami turun
memberikan intervensi, kami berdiskusi terkait dengan rencana asuhan yang akan kami
berikan kepada keluarga binaan. Seluruh profesi telah menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya yang maksimal sehingga kami mampu berkolaborasi dengan baik dalam
memberikan informasi kepada keluarga binaan sesuai masalah yang dialami keluarga.
Meskipun kegiatan KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2024 berfokus pada stunting,
anemia pada remaja dan rabies, namun kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau
keterbatasan yang kami miliki, tidak menyurutkan kerjasama kami dalam melaksanakan
kegiatan KKN IPE ini. Sebelum melakukan kegiatan, kami selalu merapatkan dan
menyamakan persepsi kami agar kegiatan berjalan dengan serentak dan seragam. Kami
memberikan intervensi sebelum turun ke lapangan dan berdiskusi terkait dengan rencana
yang akan kami berikan kepada keluarga binaan. Semua profesi memberikan usulan-usulan
tentang pemecahan masalah yang dtemukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
Ketika semua jurusan atau profesi sudah memberikan rencana kegiatan kemudian dirangkum
ke dalam laporan lalu dibuatkan media-media agar kegiatan implementasi mudah untuk
dipahami oleh keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi dalam kelompok
kami sudah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya yang maksimal sehingga kami
mampu berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
binaan. Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan dan konseling seluruh anggota kelompok
telah menerapkan protokol kesehatan. Informasi yang diberikan kepada keluarga binaan
meliputi edukasi mengenai stunting, hipertensi pada lansia, anemia pada remaja, anemia pada
ibu hamil, pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin, PHBS serta kesehatan gigi dan
mulut.
C. Komunikasi Interprofesional
Komunikasi Interprofesional menjadi sangat penting dalam pelayanan kesehatan saat ini,
penting yang dapat meningkatkan fungsi tim yang berkualitas dalam memberikan layanan
Kesehatan Lingkungan. Komunikasi adalah kunci keberhasilan kerjasama antar kegiatan dan
kelompok, seperti halnya acara KKN kali ini, dengan komunikasi yang baik saya berharap
acara dapat berjalan dengan lancar dan berjalan sesuai rencana sebelumnya. Saat
berkomunikasi dengan kelompok, perlu adanya penyamaan cara pandang dan pendapat
dalam pemecahan masalah agar kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan tujuan masing-
masing. Dalam KKN IPE ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu
baru dari berbagai spesialisasi yang ada guna menambah ilmu dan pengalaman nantinya.
secara efektif kepada anggota kelompok. Agar komunikasi antarprofesi berjalan dengan baik
dalam kelompok, selalu ajukan pertanyaan tentang sesuatu yang tidak anda pahami, secara
langsung atau melalui media, salah satunya adalah pesan whatsapp. Dalam komunikasi
interprofessional kelompok 7 juga terdapat diskusi yang dilakukan secara langsung dengan
melakukan penilaian setiap hari kemudian menyampaikan pandangan atau pendapat yang
dengan sesama anggota kelompok juga dengan sasaran saat melakukan edukasi tentang
pengolahan sampah dan sanitasi rumah. Materi yang diberikan untuk kelompok sasaran
terdiri dari berbagai profesi sehingga 26 mahasiswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang
terdiri dari 7-8 orang. Selalu berkoordinasi dengan pihak pembimbing kampus, pembimbing
lapangan baik di desa dan puskesmas juga merupakan bentuk komunikasi interprofesional
Selama berlangsungnya kegiatan KKN IPE, komunikasi kami dengan mahasiswa lintas
jurusan, dosen pendamping dan pengawas desa berjalan dengan baik, mereka selalu datang
untuk melakukan proses pendampingan dan memberikan komentar, kritik dan saran untuk
kegiatan tersebut, hal ini juga terlaksana dengan baik, yang tercermin pada saat kami
menganalisis data dari hasil kuesioner dan mengidentifikasi permasalahan yang muncul di
rumah tangga sasaran. Setelah meringkas data kuesioner melalui Google Form, penulis
melakukan diskusi interprofessional untuk menganalisis masalah dalam hasil kuesioner, dan
kemudian penulis mengungkapkan pendapatnya dan saling memberi saran tentang masalah
KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Tahun 2024 ini merupakan
kegiatan dari enam profesi dan digabung menjadi satu kelompok baik mahasiswa maupun
dosen. Kegiatan ini akan berjalan lancar jika semua anggota kelompok bekerja sama dalam
tim. Kerjasama tim juga merupakan poin penting setelah komunikasi. Setiap anggota
kelompok harus mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa memiliki satu sama lain. Dengan
yang ditemukan. Seperti saya dari profesi Sarjana Terapan Keperawatan bekerja sama
dengan profesi kebidanan, profesi gizi, profesi kesehatan lingkungan, profesi teknologi
laboratorium medis, dan profesi kesehatan gigi dalam memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga binaan dan individu dalam keluarga. Setiap profesi mampu menunjukkan
kerja sama, kekompakkan, saling membantu dalam kegiatan KKN IPE sesuai dengan tugas
profesi masing-masing. Begitu juga profesi lain juga menunjukkan rasa tanggung jawab
kami temukan dilapangan seperti waktu yang berbenturan saat kunjugan dikarenakan warga
di Desa Sekardadi sebagian besar bekerja sebagai petani sehingga kami berusaha untuk
solusinya, kami akan meminta bantuan kepada anggota kelompok lain atau dengan dosen
kritik dan saran kepada kami. Sehingga kami tetap bisa bekerja sama dalam tim,
dengan baik. Pada intinya semua profesi dalam KKN IPE Politeknik Kesehatan Kemenkes
Denpasar Tahun 2024 khususnya Kelompok 7 Desa Sekardadi, Kintamani mampu bekerja
sama dalam tim. Kami juga sebelumnya sudah membentuk kepanitiaan dan membagi tugas
masing-masing sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik. Saya juga sebagai koordinator
sie acara dan anggota dari kelompok, semua anggota kelompok sudah menunjukkan
integritas, peran dan tanggung jawab, serta sudah mampu menunjukkan kerja sama tim yang
sangat baik sehinggga KKN IPE Tahun 2024 ini bisa terlaksana dengan baik. Saya berharap
untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya kerja sama dalam tim ini mampu memberikan dampak
yang baik kepada semua anggota kelompok atau profesi ketika akan bekerja nanti sehingga
mampu berkolaborasi atau bekerja sama secara IPC dengan profesi lain ditempat kerjanya
masing- masing.