You are on page 1of 3

Pernahkah kalian melihat situs web favorit kalian dan bertanya-tanya, “wah keren banget ya ini ini

website, gimana ya cara membuat website seperti ini yang cantik dan juga sangat user friendly?”. semua
yang kita lihat pada website dibangun lewat proses yang dinamakan “FRONT END DEVELOPMENT” (atau
lebih sering disebut dengan front end web development, dimana orang dibalik itu semua disebut :
FRONT END DEVELOPERS.
Seorang front end web developer adalah software engineer yang mengimplementasikan web design
melalui bahasa pemrograman seperti HTML, CSS dan Java Script. Jika kita masuk kedalam suatu website,
kita dapat melihat karya mereka, mulai dari layout, sampai dengan memastikan tampilan website
menyesuaikan dengan device yang kita gunakan untuk mengakses website tersebut (jika diakses melalui
smartphone, website akan ditransformasi menjadi mobile friendly lewat responsive design).

Apakah front end developers dibutuhkan di jaman sekarang?


Pekerjaan Front end developer sangat dibutuhkan saat ini, bahkan menurut Stack Overflow 2020, di US,
seorang Front end developers mempunyai rata-rata $110,000 per tahun. Dimana di tahun 2021 di US,
ada sebanyak 14,000 lapangan kerja untuk front end developer di US di indeed.com. Hal ini lebih banyak
dibandingkan dengan back end developer yaitu sebanyak 11,600.

Apakah menjadi seorang front end developers merupakan karir jangka panjang yang bagus?
Menurut statistik di US, kebutuhan pekerjaan ini diproyeksikan akan meningkat 8% dalam rentang
2019-2029 yang merupakan peningkatan yang cepat dibandingkan dengan rata-rata peningkatan seluruh
pekerjaan.

Lalu skill apa saja yang harus dimiliki oleh seorang Front End Developers?

Seorang Front end web developers, wajib memiliki skill utama perihal bahasa pemrograman yang
dibutuhkan untuk melakukan pembuatan website dan web apps, yaitu :
● HTML
● CSS
● JavaScript
Code, atau logik, yang berjalan atau dieksekusi di sisi web browser (client-side) merupakan yang menjadi
tanggung jawab dari seorang Front End Developers. Berbeda dengan code atau logik yang dieksekusi di
sisi server, ini merupakan tanggung jawab dari Back End Developer).
Contoh mudah code atau logik yang berjalan di sisi web browser adalah teks, atau image atau artikel
yang kita lihat dalam sebuah website. Namun ketika ada proses input data seperti melakukan
pendaftaran (sign-up) di dalam suatu website, maka ada code atau logik yang bekerja di back end.
Ada juga istilah Full stack developers yang dapat melakukan dan memahami pemrograman baik front
end dan back end.

Analogi Front end developer dan Back end developer :


Back end developer seperti seorang engineer yang mendesing bagaimana sistem di suatu kota bisa
berjalan (listrik, air, dll), dimana front end developer adalah yang memastikan pembangunan jalan dan
semuanya terkoneksi sehingga setiap orang di kota tersebut bisa hidup dengan maksimal.
Seorang front end web developer juga bertanggung jawab untuk memastikan tidak terjadinya error
(bugs) yang terjadi di sisi front end dan juga memastikan semua tampilan website stabil dan memberikan
user experience yang sama di setiap platform maupun browser yang ada.

HTML & CSS


HTML (Hyper Text Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) adalah dasar building blocks dari
pemrograman web. Tanpa kedua skill ini, kita tidak akan bisa membuat design website yang baik.
Sebelum kita mempelajari bagaimana membuat web development, kita harus mempelajari cara untuk
memprogram HTML dan CSS, dimana secara rata-rata diperlukan beberapa minggu saja untuk bisa
mendalami dan memahami HTML dan CSS. Hanya dengan dua skill ini, kita sudah bisa membuat suatu
website yang sederhana.

HTML (HyperText Markup Language) adalah backbone (pondasi) dari suatu website. Dimana setiap
website yang ada dan kita kunjungi dibangun dengan HTML yang berfungsi untuk membuat struktur dan
konten dari website tersebut.

CSS (Cascading Style Sheets) adalah yang mengontrol kita bagaimana HTML terlihat di dalam suatu
page. CSS membuat kita dapat mengontrol warna, jenis font dll.

Link untuk mempelajari HTML : https://www.w3schools.com/html/


Link untuk mempelajari CSS : https://www.w3schools.com/css/

JavaScript
JavaScript membuat kita dapat memberikan banyak sekali fungsionalitas di dalam suatu website dan
dapat membuat web application sederhana hanya dengan menggunakan HTML, CSS dan JavaScript.
Contoh dibawah ini adalah salah satu contoh penggunaan JavaScript yaitu membuat popup display.
Fungsi-fungsi lainnya adalah memastikan kolom di suatu textbox hanya boleh diisi dengan nomor dan
masih banyak lagi.

Link untuk mempelajari JavaScript : https://www.w3schools.com/js/


jQuery
jQuery merupakan JavaScript library: yang merupakan koleksi atau kumpulan dari plugin dan ekstension
yang dapat membuat kita membuat JavaScript lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan
membuat dari 0. jQuery membuat seorang front end web developer dapat dengan mudah memasukkan
fungsi ke dalam suatu project dan melakukan kustomisasi jika dibutuhkan (ini mengapa pemahaman
JavaScript menjadi sangat penting). Kita dapat menggunakan jQuery seperti membuat timer,
autocomplete dll.

JavaScript Frameworks
JS frameworks (Angular, Backbone, Ember, Vue.js, and React) menyediakan struktur yang siap digunakan
untuk JavaScript Code yang akan kita gunakan. Banyak sekali jenis dari JavaScript Frameworks yang ada
sesuai dengan kebutuhan, namun salah satu yang paling banyak digunakan adalah React.
React adalah library Javascript terpopuler untuk membuat user interface (UI). Tool ini menawarkan
respons cepat untuk user input dengan menggunakan metode baru dalam proses rendering website.
Komponen dari tool ini dikembangkan oleh Facebook.
Link untuk mempelajari React : https://www.w3schools.com/REACT/DEFAULT.ASP
Link untuk mencoba React secara online : https://playcode.io/react/

You might also like