Professional Documents
Culture Documents
Terjemah Tafsir Al Munir - 1
Terjemah Tafsir Al Munir - 1
Wahbah az-Zuhaili
t
e-
ry )r
/! "',!
I ":ii::,f:ii:'
Lffi.,
TAFSIR
&MUNIR
AQIDAH . SYARIFI O VIANI{AI
(Al - Faat,l# -reao a ra h)
; fl
ffi
rI
;
:::':
i
"i:'.'...
]
AAIDAH
AWy#t\
d"?+";*44
.
I
SYARI,AH. MANHAJ
(Al-Faatihah - Al-Baqarah)
Juzl, &2
II
ffi Tofsir Al-tAunir ada[ah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di
ffi
&s
,t';;a*-l'rrii',:
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab.
Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majetis ilmu. Secara
bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi hat tersebut.
Datam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting datam mengkaji At-Qur'an yaitu : f,I
fl, r Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-ma'tsur dan tafsir
bir-ra'yi. I\
A
. Ada pejetasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh. l
Sebuah literatur tafsir At-Qur'an yang harus Anda mitiki, karena sangat lengkap dan
bagus. Buku ini merupakan jitid ke-1 dari 15 jitid yang kami terbitkan.
WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushulfiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syariah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Qur' an dan mencintai As-Sunnah.
tsBN 978-602-250-095 -7
d,,"1'/';*AQ
ffislR^A,
L.MUNIR
AKIDAH O SYARL\I{ O IVLANilI
(AI-Fatihah - A!-Baqarah)
trr{lGEMA lNsANt
'/
Jakorta,2013
Perpustakaan Nasional: Kaalog Dalam Terbttan (KDT)
AZ-ZUHAILI, wahbah
Tafsir Al-Munir filid 1 (fuz 1 . 2); Penulis, Wahbah
Az-Zuhaili; Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani, dkk.,
Penyunting Achmad Yazid lchsan, Muhammad Badri H; cet. 1 - fakarta : Gema Insani, 2013
:or + 630 hlm.; 25.5 cm
P.dz
(1) Hakciptameruprkanhakclc;klulfbaglp€nclptaataupemet ntHakclptautukm.rsummkanatrumempcrbanyakclptaannya,fangdmbulsceEotomatissetetahsutuciptaan
dllahid€n tanpa rcngunngl pembotasa mcnurut pcmtuEr perundarg-urfangm yrng be'laku
Pttd12
(1) Bmgsiapa deryan snger. datr tanlE hak melakukan_Peftuatan sebagrlmam dlmlsud dllam pasal 2 ay.t (1) at u pasl 49 ayat (1) dan ayat (2) dtpldam dengan pidana pcnlan
GEMA INSANI
Depok Il.lr. H. fuanda Depok 16418
Telp. (021) 7708897,7708892,7708893 rax. (021) TZOBB}4
http://wwwgemainsani.co.id
e-mail:gipnet@indosat.net.id, penerbitan@gemainsani.co.id
Layanan SMS: 0815 85 86 86 86
AnggoalI(APl
Ceukan Pefinma, Rabi'ul Akhtr 1434 H / Maret Z01S M
Daftar Isi
PENGANTAR PENERBIT xi
Pengantar Cetakan Terbaru xiit
Ikta Pengantar xv
29
30
Kandungan Surah........... 30
Nama-nama Surah Ini 31
Keutamaannya 31
Kaum Yahudi Ingkar Kepada AI-Qur'an dan Melanggar Perjaniian """""""""" 190
I Mengupah Orang untuk Menyusui Bayi, Masa Penyusuan, Nafkah Anak dan
Hukum-hukum Lainnya 564
Idah Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya....... 573
Yang Harus dihindari oleh wanita yang beridah 574
Pinangan Secara Implisit Kepada Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan
579
Wanita yang Ditalak Sebelum Digauli dan Mut'ahnya atau Wajibnya Separuh
Mahar Untuknya 585
Menjaga Shalat....... 592
Wasiat Nafkah Setahun Bagi Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan Mut ah
Setiap Wanita yang DitaIak.................... 600
Matinya Berbagai UmatAkibat Sikap Pengecut dan KikiC dan Hidupnya Mereka
Lantaran Keberanian dan Kegemaran Berinfak .................... 607
Kisah Nabi Samuel dan Raja Thalut, dan Keengganan Bani Israel untuk Berjihad... 615
Pembuktian Kelayakan Thalut Menjadi Raia, Ujian yang Diberikannya Kepada
Para Pengikutnya, dan fumlah Besar Dikalahkan Jumlah Kecil..... 620
Sepenggal Sejarah tentang Kisah Thalut dan |alut 626
PENCANTAR
PTNTRBIT
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita oleh pembaca. Penjelasan dan penetapan
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam. hukum-hukumnya disimpulkan dari ayat-
Shalawat serta salam semoga terus tercurah ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas,
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk dengan disertai sebab-sebab turunnya ayat,
Muhammad saw.,'sebagai suri tauladan yang balaghah fretorika), /'rab [sintaksis), serta
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah aspek kebahasaan. Kitab ini juga menafsirkan
dan kedatangan hari kiamat. serta menjelaskan kandungan setiap surah
secara global dengan .menggabungkan 2
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di antara
metode, yaitu bil ma'tsur (riwayat dari hadits
mukjizat lainnya, tidak mengherankan apabila
Nabi dan perkataan salafush- shalih) dan bil
Al-Qur'an sampai sekarang meniadi sumber
ma'qul [secara akal) yang sejalan dengan
kajian bagi para ulama untuk mendapatkan
kaidah yang telah diakui.
sari-sari hikmah yang terkandung di dalamnya.
Seiak turun pertama kali, Al-Qur'an sudah Buku yang disusun dari juz 1 dan juz 2 Al-
mengajak kepada para pembacanya agar Qur'an ini merupakan iilid ke-1 dari 15 iilid
senantiasa memfungsikan akal, mengasah yang kami terbitkan. Semoga dengan kehadiran
otah dan memerangi kebodohan. buku ini kita dapat melihat samudra ilmu Allah
yang begitu luas serta mendapat setetes ilmu
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. Wahbah
yang diridhai oleh-Nya. Dengan demikian,
az-Zuhaili-ulama besar sekaligus ilmuwan
terlimpahlah taufiq dan hidayah Allah kepada
asal Syiria- dengan penuh keistiqamahan
kita semua.Amiin.
di jalan Allah SWT menyusun kitab ini.
Alhamdulillah beliau menghasilkan sebuah
kitab yang memudahkan pembaca untuk Billahit taufiq wal hidayah
menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan Wallaahu a'lamu bis showab.
dan tuntunan syariat.
Penerbit
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-
Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan
t<ata pcnarmer ,r,,.,
tuSIR&-MUNIR IILTD 1
,r,,*,
PTNCITSTAR
Q5141cU{ TERBARU
Tuhanlm, alar memuii'Mu sepenuh langit, penyesuaian yang diperlukan mengingat data
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau yang amat banYak di dalamnYa.
kehendaki setelahnya... puiian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de' saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup alm memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuii sebagaimana Eng- di berbagai negara, baik Arab maupun negara'
kau memuii diri-Mu sendiri. Dan alu berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterie-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke (beberapa iuz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realia praktis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surah dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karakteristik syariatnya mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik: iazaa-
yang iauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- kallahu khairal-i azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat mencai[ atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petuniuk ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya... yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munic ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode' Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dungbanyakambahan dan revisi, termasuk pe- butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
nambahan q iraa' a atmutawatiryang dengannya balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
turun wahyu ilahi sebagai nikmat terbesar bagi lrum, dan pendalaman pengetahuan tentang
seluruh umat manusia, dan bagi kaum Muslimin hukum agama, dengan cara yang berimbang
secara khusus. Ceakan ini terhitung sebagai dalam membeberkan penielasan dan tidak
yang ketujuh seiring berulang kalinya buku menyimpang dari toPik utama.
tafsir ini dicetak dan dalam setiap cetakannya Dalam cetakan ini saya menegaskan me-
kami memberi perhatian kepada koreksi dan tode saya dalam tafsir: mengkompromikan
.---_.
antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'fsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits nabi dan perkataan para saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
salafush-shalih, sedang yang ma'qul adalah mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
yang sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah an madrasah nabawi dan pembentukan pola
diakui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sedangkan kalimat ke-
L. Penjelasan nabawi yang shahih, dan pere- dua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosa kata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli afsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memperhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai-maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang paling indah, yang menjadikan kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Al-Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya A ej;r.rrKir $; *ri JLii
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(Al-
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pula yangsepertinya."
" Katakanlah:'Sesungguhnyajika manu-
sia dan jin
berkumpul untuk membuat yang
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak
wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
yang seperti Al-Qur'an, sehingga beliau dapat
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
bagi sebagian yang lain."' (al-Israa' : 88) tu ayat menambahkan, dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada menerimanya, status penjelasan nabi ini sama
maqaashid syariat yang mulia, yakni ra- dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
hasia-rahasia dan tujuan-tujuanyang ingin al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
direalisasikan dan dibangun oleh syariat. ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan AI-Qur'an dan melayaninya. Saya
Metode yang saya tempuh ini, yaitu meng- berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
kompromikan antara ma'tsur dan ma'qul yang kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
benar; diungkapkan oleh firman Allah SWT dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertaloara.
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an
agar kamu menjelaskan pada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
mereka memikirkan" (an-Naht 44) 12 Rabi'ul Awwal L424H
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
I({IA PTNcEXTAR
Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yangbuta filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan rasul Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi
paling mulia, yang diutus Allah Ta ala sebagai apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-
rahmat bagi alam semesta. bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- perlengkapi individu muslim dengan bekal
dapat perhatian seperti perhatian yang di- pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan asing (misalnya: rsra'iliyat dalam tafsir), yang
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se- interaktif dengan kehidupan kontemporer
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber- buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- yat-riwayat i sra' iliy at-ada yang memb eri p en -
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
mempergunakan diksi yang jelas dan seder- suman sebagian nabi dan berbenturan dengan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tuiuan kebenarannya setelah era penjelajahan ke
dari penurunan Al-Qur'an yang agun& serta ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
menggunakan metode yang jauh dari peman- penemuan-penemuan sains modern. Dan per-
jangan yang bertele-tele dan peringkasan lu diingat bahwa daloryah Al-Qur'an terpusat
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-
apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh an, mengasah otah mengeksploitasi bakat
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang dan keterbelakangan.
luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
telah menjadi terasing dari referensi'referen' yang erat antara seorang muslim dengan
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an
yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
umat manusia secara umum dan khusus, bagi syahwat dari penindasan materi yang
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin mematikan perasaan manusiawi yang
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- luhur.
nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi - Dialah Al-Qur'an )rang menyeru kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
makna yang sempit yang dikenal di kalangan sayang bagi seluruh umat manusia; me-
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat- kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
ayatAI-Qur'an dengan makna yang lebih luas, laku; dan mengaiak kepada cara pandang
yang lebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum, nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat alam dan kehidupan.
Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit)
maupun secara tersirat (implisit), baik da-
Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
lam struktur sosial bagi setiap komunitas pengetahuan yang benar dan eksperimen,
masyarakat maju dan berkembang maupun
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia
Iesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
(tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu-
simum, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta
darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini
kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan-
liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dengan firman Allah Ta'ala,
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
?nenyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
guhnya ,Allah membatasi antara manusia dan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
hatinya dan saungguhnya kepada-Nyalah kamu
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
akan dikumpulkan i' (al-Anfaaft 24)
jauh melampaui kepentinganpara diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh ma-
kan hati dan akal, membebaskannya dari nusia ini tidak akan terpengaruh oleh rintang-
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan an-rintangan yang menghadang di depannya,
fantasi dan mitos, membebaskan manusia atau sikap skeptis yang disebarkan seputar
dari penghambaan kepada selain Allah, kapabilitasnya dalam menghadapi gelombang
xata lfon.antar ,r | r.}r!*
T^r'IRA.-MUNIR IILID 1
rl.|
besar kebangkitan peradaban materialis; sebab i'raab yang membantu menjelaskan banyak
dalorah ini bukan gerakan spiritual semata, ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
bukan pula filsafat ilusif atau teori belaka; ia ting menyebutkan pendapat-pendapat para
adalah dakwah realistis yang rangkap: meliputi ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
seruan untuk membangun alam, membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
dunia dan akhirat sekaligus, membentuk ko- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
laborasi antara rohani dan materi, dan me- dan konteks ayat.
wuiudkan interaksi manusia dengan semua Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
sumber kekayaan di alam ini, yang disediakan oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
Allah Ta'ala untuk manusia semata, agar ia sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
pakai dan memanfaatkan, untuk menciptakan lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
penemuan baru dan berinovasi, serta untuk memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
memberi manfaat dan bereksplorasi secara karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
kontinu, sebagaimana firman Allah Ta'ala, riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-hh Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara juiuq, akurat,
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak dan jauh dari fanatisme.
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tuiuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatul' gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
(al-Baqarah:29) kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
kelompok, atau gegabah dalam menalowilkan
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
ielasan adalah membantu individu muslim atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
tahkan dalam firman Allah Ta ala,
dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men- astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
fikiran! (Shaad: 29) lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- teori tertentu-; ia adalah kitab hidayahlpe-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- tuniuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
bungkan individu muslim dan non-muslim menunjukkan kepada akidah yang bena4 man-
dengan Kitabullah Ta'ala-penielasan Tuhan hai hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, akhlak dan norma kemanusiaan yangtertinggi.
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- Allah Ta'ala berfirman,
dingannya bahwa ia adalah firmanAllah-maka "sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
yang,terpercaya, juga dari buku-buku seputar keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai seiarahnya, mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
penjelasan sebab-sebab turunnya aya! atau kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di anara
lurus." (al-Maa' idah: f 5- f 6) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan
tersebut diulangi dengan diksi (usluub) dan
kitab afsir ini, saya dapat diringkas sebagai
tujuan yang berbeda. Namun saya tidak akan
berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskan aspekkebahasaan.
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan
hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah,
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
serta menerangkan kisah-kisah para
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
orang yang punya kepentingan, atau para
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku-
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan.
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.z
ayat.
Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
hasan ini-fnsya Allah-memberi manfaat yang
i'raab (sintaksis) banyak ayat, agar hal
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng-
zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat
kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek
(balaaghah dan i'raab) tersebut.
dari jalan yang bena4, rancu, atau tidak me-
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut-
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
khamax, dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib d,an tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim
untukberamal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi ' Tafsir al-Qurthubi
{L / 7 8-7 9).
TA.rsrR AL-MUNIR JIIID 1
benar-benar akan tercapai tuiuan Nabi saw. Naryr fil Qiraa'aatil Aryr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
thawi fauhari dalam bukunya abJawaahir Fii
't-t jr,?t& Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
"sampaikan dariku walaupun hanya satu
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
ayati3
kan-Nya kepada kita, dan mengaiari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah .satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizatyang lain. Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan sePerti bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun membimbing kita untuk mengamalkan Ki-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- bagai konstitusi, akidah, manhai, dan perilaku;
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu ialan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya iadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita semua
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
jangan, dan penielasan ayat-ayat Allah di bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh .'r.)c4.,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim
'^ii:, o-r7jl';l*. A €#
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari mempelaj ari AI- Qur' an dan mengaiarkannya.'a
dalam al-Karysyaaf.
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penielasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsin al-fashshash, masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- tama adalah lJshuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua jilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul lslaomiy wa Adillauhu yang
lah kebahasaan, seperti az-Zamal<hsyari dan berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;
Abu Hayyan; atau mengutamal<an qiraa'aat, dan saya telah menJalani masa mengajar di perguruan
tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an- tnhqiiq, ukhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bulat Tuhfaatl Fuqahaa' karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul'Ash r.a.. tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
TA]FSTR AL-MUNrR IrLrD 1
SEIUMLAH PENGETAHUAI{
PENTTNGYANG BERKAITAN
DENGAI{AL-WR AI{
A. DEFINISI AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa
DAN CARA PENGUMPUI.AI{NYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan
Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
hujiah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap-
yang membuat orang yang mengingkarinya
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi
meniadi kafir dan apa yang tidak membuat
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
pengingkarnya meniadi kafir. Karena itu, para
kan manusia, adalah petuniuk hidayah, kons-
ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan
Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal
zats, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
diterapkan untuk meluruskan perjalanan ibadah6, yang diriwayatkan secara mutawatirT,
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
Allah Ta ala berfirman, diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dahm Berdasarkan definisi ini, teriemahan Al-
Al-Kitab ! (al-tufaam: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
ryaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab secara mutawatir; melainkan secara aahaad)
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang y ang berserah diri." (an-Naht 89) 5 Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
6 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
kannya, bukan karena manusia tidak menge- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari iumlah yang besa6 yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, mereka bersekongkol untuk berdusta.
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'g: fa in metode yang khas.
faa' uu-fiihinna-fa innallaaha g hafuurun rahim Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
(al-Baqarahz 226); iuga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf
nafkah anak uza 'alal waaritsi-dzir rahimil (lembaran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
serta qiraa'ataya tentang kafarat sumpah yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
orang yang tidak mampu: fa man lam yajid fa sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
s hiy a a mu ts a I a ats ati ayy a ami n -mu tata ab i' a at-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
(al-Maa'idah: 89). rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
ia menamainya al-Mushaf.
NAMA.NAMA AL.QUR'AN Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Musha[, an- rangkan hal-hal yang samar (soal hukum halal-
Nuu4, dan al-Furqaane. haram serta tentang hal-hal gaib yang tidak
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah dapat dipahami nalar) dengan penielasan yang
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah absolut dan keterangan yang jelas. Allah Ta'ala
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me- berfirman,
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su- "Hai mnnusia, sesungguhnya telah datang
rah. Allah Ta'ala berfirman, kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
ffi,t'$;,r*Wiy benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' : 17 4)
"Sesungguhnya atas tanryngan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17)
membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'atalru (pembacaannya)-dan sudah
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara "Maha suci Allah yangtelah menurunkan Al-
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an. alam." (al-Furqaan: l)
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang artinya pengumpulan,
karena dia mengumpulkan (berisi) berbagai CARA TURUNNYA AI.QUR' AT{
Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
Iilaa'ardnya bersumpah untuk tldak menyetubuhl lstri.
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan
Dan kalimat/oo'ar mjulu llao imm'atlhi artinya: lelaki itu Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya.
kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Tafsir Ghama'ibul Qur'aan wa Raghaa'tbul Furqaanl<arya hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
al-'rlllamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak dl pinggir Tafsir
shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar -Razi (2 / 14). yang dibawa oleh malaikat |ibril a.s. secara
berangsur-angsul yakni secara terpisah-pisah nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang b atil)." (al-Baqarah: I 85)
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian
Dia berfirman Pula,
dan momentum atau Pertanyaan.
"sesungguhnya Kami menurunkannya pada
Yang termasuk ienis pertama, misalnya
firman Allah Ta'ala: suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
Kami-hh yang memberi peringatan." (ad-
"Dan janganhh kamu menikahi wanita- Dukhaan:3)
wanita musyrih sebelum mereka beriman!' (al-
Baqarah:221) Dia juga berfirman,
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid!' "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk
(al-Baqarah: 222) (yang tidak ikut berperar&)" (an-Nisaa': 95).
"DAn mereka minta fatwa kepadamu tentang Misalnya lagi firman Allah Ta ala:
para wanita." (an-Nisaa'z 127)
"Dan jika kamu khawatir menjadi
miskin,
"Mereka menany akan kep adamu tentang (P em- maka Allah nanti okan memberimu kekayaan ke'
bagian) harta rampasan perang!' (al-Anfaa} t ) padamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Atlah Maha Mengetahuihgi Maha
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan Bijalcsana." (at-Taubah: 28)
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
yang turun setelah:
Qadr). Allah Ta ala berfirman,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
buhn Ramadhan, bulan yang di dalamnya ditu- nya orang-ordng yang musyrik itu najis, maka
runkan (permulaan) Al-Qur' an sebagai petuniuk janganlah mereka mendekati Masiidil-haram se-
bagi manusia dan penjelasan-penielasan menge- sudah tahun inil'(at-Taubah: 28)
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
atau terkait dengan kehidupan praksis. lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
Semua itu menunjukkan bahwa syariat menunaikan haji Wadal Hal itu diriwayatkan
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan Adapun riwayat yang disebutkan dari
syariat utopis (idealis) yang tidak mungkin as-Suddi, bahwa yang terakhir turun adalah
direalisasikan. Syariat Al-Quian relevan bagi firman Allah Ta'ala:
setiap zaman, interaktif dengan realita; ia "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- kamu agamAmu, dan telah Ku-cukupkan kepada-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
dan penyimpangan individu. agama bagimu" (al-Maa' idah: 3),
Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah Para penghafal yang paling terkenal di
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
tanggungan Kamilah penjelasannya." (al-Qiyaa- Darda', Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
mah: 16-19) Mas'ud, dan Abu Musa al-AsY'ari.
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompllasl kedua pada masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
dhan; dan beliau membacakan hafalannya mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. Nabi saw. masih hidup, akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya Kemudian banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para gur dalam perang Yamamah yang teriadi pada
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima masa pemerintahan Abu Bakar; sebagaimana
orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
paling terkenal adalah: keempat khalifah, mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
Syu'bah, Zubair ibnul Awwam, dan tftalid untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
ibnul Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh bebe- kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
rapa orang sahabat di luar kepala karena ter- yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
dorong cinta mereka kepadanya, dan berkat menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
kekuatan ingatan dan memori mereka yang Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)-" Zaid
sampai dalam perang memberantas kaum kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- bercerita: "Maka aku pun mulai mencari ayat-
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab aI- ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
Qiraa'aal menyebutkan sebagian dari para kurma dan lempengan batu serta hafalan
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
dia menyebut antara lain: keempat Khulafa'ur at-Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah pada selain dia, yaitu ayat:'sungguh teloh da-
ibnul Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu tang kepadamu seorang Rasul dari kaummu
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah ibnu Sa'ib, sendiri' (at-Taubah z 128) hingga penghabis-
keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu Abbas, an surah Baraa'ah. Lembaran-lembaran yang
Ibnu Amn dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshah, terkumpul itu berada di tangan Abu Bakar
dan Ummu Salamah. hingga ia meninggal dunia,lalu dipegang Umar
Di antara kaum Anshar dia menYebut hingga ia wafat, selaniutnya dipegang oleh
antara lain: 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu Hafshah binti Umar."ll
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad. 1r Shahih Bukhari (61314-315).
TATSTRAL-MUNrRItrrD I
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar, para
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang, dan lah melihatnya.
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal AI-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malikr.a. bahwa Hudzaifah ibnul-Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan an bersama orang-orang Syam dan orang-
para sahabat yang lain, yang jumlahnya ba- orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
nyak dan memenuhi syarat mutawati4, yakni Azerbaijan, ia terkejut dengan perbedaan me-
keyakinan yang diperoleh dari periwayatan reka dalam membaca Al-Qur'an. Hudzaifah
jumlah yang banyak yang menurut kebiasaan berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
tidak mungkin mereka bersekongkol untuk Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum
berdusta. mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
Kompllasl ketlga: pada masa Utsman, Utsman mengirim pesan kepada Hafshah,
dengan menulls selumlah mushaf dengan "Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
khath yang sama
Qur'an kepada kami karena kami akan me-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
penulisan enam naskah mushaf yang me-
balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia
Setelah Hafshah mengirimkannya, Utsman
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus,
ibnuz-ZubaiI, Sa'id ibn-Ash, dan Abdurrahman
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
ibn-Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan Jazirah,
dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
dan ia menyisakan satu mushaf untuk dirinya
kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
di Madinah. Ia menginstruksikan agar mushaf-
itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
mushaf lain yang berbeda, yang ada di Irak
Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dan Syam saja, dibakar. Mushaf Syam dulu
dengan dialek Quraisy karena Al-eur'an tu-
tersimpan di masjid raya Damaskus: al-Jaami'
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
melaksanakannya, Setelah mereka menyalin
maqshuurohl2. Ibnu Katsir pernah melihat
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf ini [sebagaimana ia tuturkan dalam
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aran di bagian akhir
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me-
tafsirnya) tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
membakarr3 semua tulisan Al-Qur'an yang
12 Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di
dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya 13 Dalam naskah al-Ainiy: "merobek". la berkata: ini adalah
khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.) riwayat kebanyakan ulama.
sclumtatr pengctatruan pemng 4TN,r,*r, TATSIRAL-MUNIRIILID 1
,.*r* ,
iel'ri; dr :r'€i i,i g;rt.jr qd 15 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata'
14 Shahih Bukhari (6/315-316). (Peni.)
TA}SIRAL.MUNIRIILID 1
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
r.a..16 Seandainya demikian, tentu kami telah
Rasm Utsmani adalah cara penulisan mengimaninya dan berusaha mengikuti-
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah metode imlaa' mo dern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqilyahlT pada tahun 1530 M, dan cetakan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun ulama Mesir yang lainle memandang bahwa
77BT M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
tahun L877 M. yang ma'Bu4 demi kehati-hatian agar Al-
Ada dua pendapat di kalangan para Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau maupun penulisannya, dan demi memelihara
imlaa)l8: cara penulisannya dalam era-era Islam yang
L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya lampau fyang mana tak ada riwayat dari
Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
AI-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
menulisnya dengan tulisan yang berbeda qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab bab istihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at mengalami pengubahan dan penggantian,
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
2. Pendapatsebagian ulama [yaituAbu Bakar ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam, tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
dan Ibnu Khaldun): bahwa mushaf boleh mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
saja ditulis dengan cara penulisan (rasm cara imla'modern dalam proses belajar me-
imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti- ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
dak ada nash yang menetapkan rasm ter- atau lebih dalam sebagian buku karangan
tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm modern, atau dalam buku-buku Departemen
fmisalnya penambahan atau penghapus- Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
an) bukanlah tauqiif (petunjukJ yang nya di layar televisi.
(Penj.)
18 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh [hal. 56-57), al-
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/t66), al-Burhaan fii 'Illuumil
Qur'aan karya az-Zarkasyi (1 /379, 387), dan Muqaddimah L9 Majalah ar-Risaalah (no.216 tahun 1937) dan Maialah al-
Ibnu Khaldun (hal a19). Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
Sclumlah Pcngaahuan Pcntlng
*,*r.
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita (memanggilnya) selain Allah, jika kamumemang
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke- seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
bagai tantangan agar mereka membuat yang
tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
seperti Al-Qur'an (dalam hal susunannya,
berserah diri (kepada Allah)?"'(Huud: f 3-f4)
makna-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
seperti satu surah darinya, telah berfirman, dengan tantangan untuk membuat satu surah
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah Ta'ala berfirman,
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
"Atant (patutkah) mereka mengatakan
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak
'Muhammad membuat-buatnyai Katakanlah:
dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan
'(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka coba-
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari
lah datangkan sebuah surah seumpamanya dan
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al-
(untuk mernbuatnya) selain Allah, jika kamu orang
Baqarah:23-24)
yang benar!" (Yuunus: 38)
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
pelbagai momentum, menantang orang-orang
Ath-Thabari menulis:2s Sesungguhnya
Allah Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan- Nya,
Arab yang menentang dakwah Islam dan
mengumpulkan untuk nabi kita Muhammad
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman,
yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
"Katakanlah:'sesungguhnya jika manusia nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
dan jin berkumpul untuk membuat yang seruPa
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
kitab yang diturunkan oleh Allah 'Azzawalalla
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se-
kepada salah seorang nabi sebelum beliau
bagian mereka menjadi pernbantu bagi sebagian
hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
yang lain! (al-Israa' : 88)
makna-makna yang kesemuanya dikandung
Kalau mereka tidak mamPu membuat oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
yang sebanding dengannya, silakan mereka nabi kita Muhammad saw.. Misalnya, Taurat
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. hanya berisi weiangan-wejangan dan perin-
Allah SWT berfirman, cian, Zabur hanya mengandung pemuiaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
"Bahkan mereka mengatakan:'Muhammad
telah membuat'buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah: iangan-weiangan dan peringatan. Taksatu pun
'(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh dari kitab-kitab itu mengandung mukjizatyang
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya,
dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup 25 Tafsirath-Thabari(1/65-55).
t-
menjadi bukti kebenaran nabi sang penerima cara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-Qur'an,
kitab tersebut. yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana di-
Kitab yang diturunkan kepada nabi kita sebutkan oleh al-Qurthubi26:
Muhammad saw. mengandung itu semua, 1. Komposisi yang indah yang berbeda de-
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
makna-makna yang tidak terdapat dalam Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong
tersebut yang paling mulia yang melebihkan komposisi puisi.
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan, orang Arab.
deskripsinya yang luar biasa, dan susunannya 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
yang menakjubkan yang membuat para orator oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- lam surah ini:
pertinya, para ahli balaaghah tidak sanggup "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
mendeskripsikan bentuk sebagiannya, para mulia."
penyair bingung tentang susunannya, dan
otak para cendekiawan tidak dapat membuat fuga dalam firman Allah SWT,
yang sepertinya; sehingga mereka tidak dapat "Padahal bumi seluruhnya dalam geng-
berbuat lain daripada menyerah dan mengakui gaman-Nya pada hari kiamat..."
bahwa ia berasal dari Allah yang Maha Esa lagi
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- hingga akhir surah az-Zumar.
makna di atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal Begitu pula dalam firman-Nya,
lain, seperti: targhiib dan tarhiib, perintah "Dan janganlah sekali-kali kamu
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per- (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak- dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun yang zalim...."
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit.
hingga akhir surah Ibrahim.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata
sendirian, sehingga semua orang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
dalam hal peletakan kata atau huruf di
maupun kalimat dan untaian antar kalimat.
tempat yang semestinya.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
terjadi sejak permulaan adanya dunia
seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
masa depan dan tentang masa lampau sejak
Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah-
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkian
Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya-
26 Taftir al-Qurthubi (1/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
riat/hukum yang solid dan komprehensif Fii'llmil Ma'aanii lrarya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
bagi semua aspek kehidupan masyarakat dan 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
individu. Di sini saya akan menyebutkan se- al-Manaar (7 / L98-2 15).
s.tumtahpcn8ct huanpctrun8 ;ffi.illl* TATSIRAL-MUNIRIILID 1
lr{l.*
kisah para nabi bersama umat mereka, melalui wahyu, dan manusia tidak dapat
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
an tentang kejadian-kejadian yang di- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tantangan mereka kepada Al'Qur'an agamanya akan mengungguli agama-
(seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agama lain, yaitu janji yang tercantum
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw.-yang "Dialah yang telah mengutus Rasul'Nya
meskipun buta huruf dan hidup di tengah (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
umat yang buta huruf dan tidak memiliki dan agama yang benar untuk dimenangkan-
pengetahuan tentang hal'hal itu-mem- Nya atas segala agama,walaupun orang-orang
beritahukan kepada mereka apa yang su- musyrikin tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejuj uran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan "Katakanlah kepada orang-orang yang
secara nyata, dalam segala hal yang di- kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men- ini) dan akan digiring ke dalam neraka
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang Iahanam. Dan itulah temPat yang seburuk-
mutlak. Misalnya, janji-Nya bahwa Dia buruknya."' (Ali Imran: 12)
akan menolong rasul-Nya dan mengusir
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
orang-orang yang mengusir beliau dari
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang "sesunguhnya Allah akan membukti-
tergantung kepada suatu syarat. Misalnya, kan kepaila Rasul-Nya, tentang kebenaran
firman Allah, mimpinya dengan sebenarnya (yaitul bahwa
sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke-
Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
aman." (al-Fath: 27)
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3)
syariat yang ideal bagi semua umat, 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
ataupun juga dalam penjelasan berbagai semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
persoalan ilmiah dan historis, seperti tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
ayat:
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
m en gaw inkan." (al-Hijr z 22)
Pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
Nisaa':82)
"Bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu." Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
(al-Anbiyaa': 30) an AI-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
tersebut mencakup usluub (diksD dan makna.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan
b erpasang-p asangan ! (adz-Dzaanyaat: 49) Karakteristik diksi ada empat:
Pertama,pola dan susunan yang luar biasa
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi indah, serta timbangan yang menakjubkan
itu bulat: yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
"Dia menutupkan malam atas siang dan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
menutuplcnn siang atas malam! (az-Zumar: 5) Kedua, keindahan kata yang amat me-
mukau, keluwesan format, dan keelokan
At-Takwiir artinya menutupi/mem- ekspresi.
bungkus suatu objek yang berbentuk bu- Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
mathla'-matftla' (tempat terbitnya) mata- formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
hari dalam ayat: ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
luruh manusia dari berbagai level intelektual
"Dan matahari berjalan di
tempat
peredarannya." (Yaasiin: 38) hingga firman- dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Nya, "Dan masing-masingberedar pada garis mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
e darny a." (Yaasiin: 40) Ta'ala berfirman,
Adapun karakteristik makna ada empat bagaimana dikatakan oleh ar'Rafi'iz7, adalah
iuga:
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saia
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
jizatannya. Dia mengandung mukiizat dalam
ilmu, dan emosi.
seiarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
terhadap jiwa, dan realisasi tuiuan dengan
dap manusia, serta mengandung mukjizat
cara yang tegas dan tandas.
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
Ketiga;kredibilitas dan kecocokan dengan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
peristiwa-peristiwa seiarah, realita nyata, dan manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
kebersihannya-walaupun ia begitu paniang- tersebut akan selalu ada selama fitrah masih
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda ada.
dengan seluruh ucapan kalam manusia'
Keempat, kecocokan makna-makna Al-
E. KEARABAN AL.QUR.AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter-
Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arabz8.
karakter ini
terkandung dalam tiga ayat
Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
mengenai deskripsi Al'Qur'an, yaitu firman
bahasa Arab murni, atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala: berasal dari kata asing yang diarabkan dan
"Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat- sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
ayatnya disusun d.engan raPi serta dijelaskan se- standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
cara terperinci, yang diturunkan dari sisi |qllah) anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
Yang Maha Bijalcsana lagi Maha Tahul' (Huud: l) sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
"sesungguhnya orang-orang yang menging-
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
kari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu datang ke- orang Arab mengingkari adanya kata-kata
pada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), qaswarah, kubbaaran, dan'uiaab. Suatu ketika
dan sesungguhnya Al'Qur'an itu adalah kitab
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
Maha Bijalcsana lagi Maha Terpuji!' (Fushshilat:
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
4t-42) kamu menghina aku, hai anak qasutarah;
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me- sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya,
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ke' 'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
takutannya kepada Allah. Dan perumpamaan- Arab?" Dia meniawab, "Ya."
perumPamaan itu Kami buat untuk manusia Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l) pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- 27 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, 175).
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se- 28 Tafsir ath-Thab an (L / 25).
AL-MUNrRlrrrD 1
Penerlemahan Al4ur'an
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su' Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diteriemahkan
ke dalam seHtar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti- kan terjemahan yang kurang atau cacat, dan tidak dapat
dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama lslam yang
hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya- tepercaya.
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam 31 Tafsir ar-Paazi (l / 209).
F. HURUF.HURUFYANG TERDAPAT DIAWAL separuh dari huruf-huruf hija'iyah.32
SEJUMLAH SURAH (HURUUF Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
MUQATHTHA'AHI maksud dari huruf-huruf pembuka surah33.
Allah SWT mengawali sebagian surah Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter-
fadi, ia tergolong mutaqtaabih yang kita imani
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menaloadl-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga biasa dibalik penyebutannya. Tampakny4 itu
dibuka dengan huruf nuun. mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
'Ada pula pembuka orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
sepuluh surah yang
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya reka untuk membuat yang sepertinya (dan
sama persis dan disebut al-hawaamifm sebab
perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf:
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
haa miim. Yaitu surah Ghaafir, Fush-shila! asy-
Syuuraa, az-Zukhruf, ad-Dukhaan, al-f aatsiyah,
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh surah tersebut
membuat yang sepertinya atau yang seperti
adalah surah Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Ada juga pembuka tiga belas surah yang berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum, pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus, tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
mereka: prosa, puisi, orasi, dan fulisan; juga
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di
mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
antaranya diawali dengan thaa siim miim,yaitu
Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Ada pula dua surah yang dibuka dengan da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani,
yang dibuka dengan alif laam miim raa. dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum-
Ada pula satu surah yang dibuka dengan lah surah menjadi celaan bagi mereka dan
lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total membuat yang sepertinya.
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba da- Harta anak-anak yatim diumpamakan
tanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam dengan api karena ada kesamaan antara ke-
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanam- duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
annya) lalcsana tanam-tanaman yang sudah di-
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
s ab i t, s e akan - akan b elum p e r n ah t umb uh ke m ar i n."
yang lain adalah firman Allah Ta'ala:
(Yuunus:24)
"(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya, dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang."
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- (Ibrahim: f)
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- Artinya: supaya kamu mengeluarkan
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
kenikmatannya, dan keterpedayaan manusia agama yang lurus, akidah yang bena4, dan ilmu
dengannya-dengan air yang turun dari la- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ permusuhan diserupakan dengan kegelapan
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
ngan keindahannya, sama seperti pengantin mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
wanita apabila telah mengenakan busana yang berada dalam kebodohan dan kegelapan; dan
mewah; hingga apabila para pemilik tanam- agama yang Iurus diserupakan dengan cahaya
tanaman itu hendak memetiknya dan mereka karena ada kesamaannya: manusia akan men-
menyangka bahwa tanaman tersebut selamat dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
dari hama, tiba-tiba datanglah bencana dari berada di dalam keduanya.
Allah secara mengejutkan, sehingga seolah- Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
olah tanaman itu tidak pernah ada kemarin. ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz Qur'an. Mereka antara lain: mazhab Zhahiri,
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti sebagian ulama mazhab Syaf i (seperti Abu
maj a az' a qliy -, j uga banyak.3s M isalnya, fi rman Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
AIlah Ta'ala: bagian ulama mazhab Maliki (seperti Ibnu
"Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
menyingsing!' (at-Tahuiir: f 8) yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
dusta", dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit dustaan, Alasan lainnya, pembicara tidak
demi sedikit) dipakai-sebagai rsfi'aaraft
-untuk mempergunakan majaaz kecuali jika haqiiqah
mengungkapkan keluarnya cahaya dari arah (makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
timur pada waktu fajar muncul baru sedikit. pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
Contoh lainnya adalah firman Allah Ta'ala:
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
"S*ungguhnya orang-orang yang memaknn Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
harta anak yatim secara mlim sebenarnya merelca firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Ihhfi: 77)
itu menehn api sepenuh perutnyd' (an-Nisaa' : 10) dan negeri tidak ditanya dalam firman-Nya,
"Dan tanyalah negeri" fYusuf: 82).,u
t.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
t_
mereka membaca bismil-laahir-rah- "Bi s milla ahir - r ahm aanir - r ahiim (D e ngan m e -
maanir-rahiim."a0 Artinya, penduduk Ma- nyebut nama Allah Yang Maha Pernurah lagi Maha
dinah dulu tidak membaca basmalah Penyayang). Sesunguhnya Kami telah memberi-
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi. kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
Hanya saja mazhab Hanafi berkata: Orang kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
yang shalat sendirian hendaknya mem- Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
b aca bi smill a ahir-rahm a a n ir- ra h ii m ketika dialah yang terputus." (al-Kautsar: l -3)
mulai membaca al-Faatihah, dalam setiap
rakaat, dengan suara samar. fadi, ia ter- Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
masuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
dari surah, melainkan berfungsi sebagai harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
pemisah antara tiap surah. Sementara itu Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samaf,, dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata: "Yang benar di antara pendapat-
surah al-Faatihah.
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan
dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadits aaha ad; caramenetapkan Al-Qur'an
diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
Hurairah bahwa Nabi saw pernah bersabda,
tidak diperdebatkan oleh para ulama."a1
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
:t'r ; gilu ,*roj' 3., !,
':it ,i?i s1
keharusan.
*v,i4l i?2 ,otyt ii 6t,fS,
t I ." ,
fS 2 c
Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat q,l Ll
'
d)tf)tltf) ctst:7)l
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap
"Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu
hari, tatkala Rasulullah saw sedang berada lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
rahiim adalah salah satu ayatnya."
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Sanad hadits ini shahih.
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca,
Dalil mazhab Syafi'i bahwa ia dibaca
dengan suara keras adalah hadits yang di-
40 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
riwayatkan oleh lbnu Abbas r.a. bahwa Nabi
4L Tafsir al-Qurthubi (1/93). saw. dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-
{
TATSTRAL-MUNrRJruD 1
rahiim dengan suara keras.a2 Alasan lainnya, maan akan memberi pertolongan kepada
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
sesudah ta'awudz-, maka cara membacanya oleh selain Allah. Adapun ar'rahiim memberi
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
ayat al-Faatihah yang lain. beriman, dan beramal saleh.
Mengenai apakah basmalah terhitung Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- Utsmani. Contohnya: fqi'p a"n qii.l y"ng
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat mana di akh,irnya ada alif. Misalnya lagi
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau Gtl;lf aan (i(iJ. Sedangkan menurut kaidah
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- begini: fiUrl dan (is!l. Adapun dalam ba-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, gian penjelasan atau penafsiran, saya meng-
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
ayatLldan 17: {,it.;' #7
,n)ir 9y frp saya
tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhum yang
Al-Qur'an. Namun meski ada perbedaan pen-
merupakan f il mudhaari' marfui sebab ia
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
adalah kalaam musta'naf ftalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
bukan kalimat yangmaizuum seperti nuhlik.
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu Harapan, Doa, dan Tuluan
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
ritas ulama generasi muta'akhkhirifn mem- mengikuti beliau.
bolehkannya.a3 Ya Allah, jadikanlah semua hal yang
telah ku pelajari-baik yang masih ku ingat
Keutamaan Basmalah maupun yang sudah kulupa-dan yang ku ajar'
Ali karramal-laahu waihahu pernah ber- kan sepaniang hidupku, yang ku tulis atau
kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da- ku susun menjadi buku,aa yang merupakan
pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah- 44 Antara lain 20 buah kaiian (untukal'i4ausuu'afitl-Fiqhiltyah
di Kuwait, untuk Mu'assosah Aalul Bait di Yordania, untuk
Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'adtl-Fi-
Bismit-Iaah (ntr*r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba qhi-, dan untuk al-Mausuu'oatl'Arabiyyatus-Suuriryahl'
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan tiga buah ensiklopedi: U shuulul-Fiqhil'lslaamiy (dua iilid),
firman Allah Tdalat iqra' bismi rabbika 1$ r\fi), V."e al-Fiqhul-Islaamiy wa Adillodthu (10 jilid), dan afsir ini
mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
dipakai. al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
Tafsir aFQurthubi (L I 97). beberapa kitab lain.
L-
limpahan karunia-Mu, goresan pena yang zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
kupakai menulis, kilatan ide, buah karya tuk melakukan jihad seperti yang dilakukan
akal, keletihan jiwa siang malam, cahaya salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
bashirah (mata hatiJ dan mata kepala, pen- Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
dengaran telinga, dan kepahaman hati... yang berlimpah dan manfaat yang didamba-
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan mati serta hingga hari pembeberan amal di
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang-
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
yang ingin belajar sesuai dengan metode pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala dapat menolong orang lain dan urusan pada
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah
(mencari reputasi), atau gruhrah (mengejar doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
6;i+!,'i,
{** . t*'! o*Sl.;5(
%9cf
ffi ffi
'1-19*1'
ffi.ffi #,4 J
+-lt
- r
-I
':*Jl
,a _rr ,. t*a'
,J' -_; I
't,,*#-
I {'
11 tr/
t
| '-
ti
SURAH AL-Fy'V{I.IHAH
Surah ini termasuk Makkiyyah, terdiri 2. 1.f!y dengan wazan fa'il dan berharakat
dari tujuh ayat, dan turun setelah surah al- kasrah. Ini adalah bacaan para imam yang
Muddatstsir. lain; juga merupakan bacaan Zaid bin
Tsabit, Abu Darda', Ibnu Umac dan banyak
4 )"3L3it e#, #:' qt',p' lagi sahabat dan tabi'in lainnya.
yah ke agama yang benar dan ialan yang lurus Ar-Ruqrah, dengan dalil sabda Rasulullah
dan dihindarkan dari jalan orang-orang yang saw. kepada seorang sahabat yangme-ruryah
menyimpang dari hidayah Allah Ta'ala. seorang kepala suku dengannya,
*.q* ,Ej 4p;t'.2r ,!-:*:i Abbas: "fuas segala kitab adalahAl-Qur'an, asas
Al-Quian adalah al-Faatihah, dan asas al-Faa-
"Aku membagi shaht antara diri-Ku dan
tihah adalah bismillaahir-rahmaanir-rahiim."
hamb a-Kt menj adi dua b agian. . ..4s
Al-Waafiyah, karena surah ini tidak dapat
Surah al-Hamdu, karena di dalamnya di- dibagi meniadi dua dan takdapatdiringkas; iadi,
sebutkan kata al-hamdu (Puiian). tidakboleh, menurut jumhur, membagi surah al-
Faatihatul-Kitaab, karena dia menjadi Faatihah menjadi dua dalam dua rakaat.
pembuka bacaan dan tulisan Al-Qur'an serta AbKaafiyah, karena ia mencukupi sebagai
menjadi bacaan pembuka dalam shalat. pengganti surah-surah lainnya, sementara yang
Llmmul-Kitnab, menurut pendapat iumhur. lainnya tidak mencukupi sebagai penggantinya.
IlmmubQur'an, menurut pendapat jum- Itulah nama-nama surah al-Faatihah. Na-
hur; dengan dalil sabda Rasulullah, ma yang paling terkenal ada tiga: al-Faatihah,
Ummul-Kitab, dan as-Sab'ul-Matsaani. "Surah"
*:i' artinya satu kelompok dari Al-Qur'an yang
.qr,i;lt .#llb.iqt{r,optii 'n terdiri atas tiga ayat atau lebih, yang memiliki
"Surah al-Faatihah adalah Ummul-Qur' an, nama yang dikenal berdasarkan riwayat yang
Ummul- Kitab, d an s ab' ul - m at s aani 3 sah.
i 'Y
qiti't '+t5llt atv Abr'i ht JG 6? - int ,qet tt *
"Surah al-Faatihah adalah syfaa' (penyem- c
.Ju Y
45 HR Muslim, Malik dalam al'Muwaththa', Abu Dawud,
Tirmidzi, dan Nasa'i dari Abu Hurairah'
46 HR. Timidzi dari Abu Hurairah. "Dalam surah al-Faatihah urkandung kesembuhan dari
47 tlR Darimi dari Abdul Malik bin Umair dengan lafal: segala penyakiL"
48 Diriwayatkan oleh para imam hadits dari Abu Sa'id al-
Khudri.
"Allah tidak menurunkan di dalam Taurat dan Al-l'raab
Injil sebuah surah seperti Ummul-Qur'an; dialah
sabul-matsaani, dan dia-sebagaimana firman Huruf ba dalam {}'
Allah Azza wa lalla dalam hadits Qudsi-terbagi
f:,} adalah tambah-
an yang bermakna ilshaaq, tetapi menurut
antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan hamba-Ku pendapat yang rajih ia bermakna isti'aanah.
berhak mendapatkan apa pun yang ia minta.'ae
SusunanT'aa rr wal-majruur adalah khabarbagi
a$t i$
tt-7' kaf adalah untuk khithaab.
6r:.AS &r1 ril2
{(*'} adalah permintaan dan permo-
rfi -J;ir
* S-- honan, ia berupay''iI amr (kata perintah) yang
"Dan sesungguhnya Kami telah berikan ke- men a s h abkan dua m af ' uul
padamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang
dan Al-Qur'an yang agun{'(al-Hijr: 87) 4rir ar *\adalah badal dari kata shiraath
yang pertama. {s*.itt} adalah ism maushuul.
Al-Faatihah disebut as-Sab'ul-Matsaani {r}} adalah berkedudul<an majruur sebagai
karena ia terdiri atas tujuh ayat yang dibaca badal dari dhamiir {*,;} -tetapi pendapat ini
berulang kali di dalam shalat. lemah-; atau sebagai badal dari,(;riJr|, atau
mairuur sebagai sifat untuk (iiJl; Kata {{}
HR. Tirmidzi dari Ubaiy bin Ka'b. Hadits ini juga diriwa- dalam (Ari,r' :i;| adalah tambahin untuk me-
yatkan dari Ubaiy oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad,
nguatkan menurut mazhab Basrah, sedangkan
tetapi dengan lafal:
menurut mazhab Kufah ia bermakna (,e).
;'G)r 4 t5 ,ilt ,1.$ ,Eit +.y, ,ir,:At
o: ,tib
4 iji c 1y Adapun kata aamiin adalah doa, ia bukan ter-
L&) af i9t i'Vvqri.ir ill .t,6. masukAl-Qur'an; ia adalah ismf il, maknanya:
"Demi Allah yang menggenggam jiwaku, tidaklah "Ya Allah, kabulkanlah doa kami."
diturunkan di dalam Taurat, lnjil, Zabur, maupun di dalam
al-Furqan sebuah surah yang seperti al-Faatihah. Dialah
sa'bul-matsaani dan al-Qur'an yang agung yang diberikan
kepadaku."
HR Bukhari.
s""tt lt+""tttt"tt ,,',,f " {E}"l,l}''
tuSIRI-MUNIR IILID 1
Balaaghah
f,rt" 1[ro1 yang artinya: segala sesuatu yang
{i r-r'l
susunan ini adalah iumlah kha'
ada selain Allah Ta ala. Ia bermacam-macam,
bariyyah kalau dilihat dari bentuk lafalnya, seperti: alam manusia, hewan, tumbuhan,
tetapi ia adalah jumlah insyaa'$ryah kalau debu, iin.... Kata (1tJ,) adalah ism iins yang ti-
dilihat dari maknanya. Maksud kalimat ini: dak punya bentuk tunggal dari kata ini sendiri,
Ucapkanlah oleh kalian: "Segala puji bagi sama seperti kata liir; dan 1i9.
Allah." Kalimat ini menunjukkan bahwa yang
patut dipuii hanyalah Allah Ta'ala.
{r-Sr d)t\ adalah dua sifat Allah yang
merupakan turunan dari kata ar-rahmah
€5 !Uf) dalam susunan ini terdapat tetapi masing-masing punya makna yang
iltifaat (pengalihan) dari alur pembicaraan khusus. (,4') adalah shiighah mubaalaghah
tentang orang ketiga ke alur pembicaraan de-
fbentuk hiperbol) yang artinya: Yang agung
ngan orang kedua. Didahulukannya maf'uul rahmat-Nya; ia adalah nama yang meliputi
menunjukkan pembatasan, sehingga ia ber- segala macam rahmat. Mayoritas ulama ber-
makna: "Kami tidak menyembah selain Engl<au." pendapat bahwa {l,t'} adalah nama yang
6.r"r} artinya: Teguhkanlah kami di
{ipr khusus bagi Allah 'Azza wa falla, tidak boleh
atas jalan yang lurus. fadi, yang dimaksud di dipakai untuk menamai selain Dia. Adapun
sini adalah permohonan yang kontinu dan
{"--f,} bermakna: Yang kontinu rahmat-Nya.
terus-menerus. Dan karena penyebutan Allah Ta'ala dengan
4# j;) dalam susunan ini ter- sifat rabbil-'aalamiin (Tuhan semesta alam)
dapat hadzf=#r(penghapusan sebagian kata), mendatangkan rasa gentar dalam hati, maka
taqdiirnyaadalah G4; -!*it lrf f> Dia mengiringinya dengan menyebutkan sifat-
Nya yang lain: ar-rahmaanir-rahiim.
Mufradaat Lughawlyyah 4.qtt 1; cur;) artinya: Pemilik hari per-
{ru,} al-hamdu artinya ungkapan pujian hitungan dan pemberian balasan atas amal-
atas perbuatan yang dilakukan secara suka- amal. Segala urusan berada di tangan-Nya
rela. Ia lebih umum dari kata asy-syukr (syu- pada hari Kiamat. Siapa pun yang tahu bahwa
kur), sebab syukur dilakukan sebagai imbalan Allah memiliki hari pembalasan, berarti dia
atas karunia. (nt} adalah nama Dzat Yang telah mengenal-Nya dengan nama-nama dan
Mahatinggi lagi Mahasuci. Arti nama ini adalah sifat-sifat-Nya yang tertinggi.
Dzat yang disembah dengan benar. Menurut 4.i: !iU$ artinya: Kami mengkhususkan
sebuah pendapa! ia adalah nama Allah yang ibadah hanya kepada-Mu, kami tidak me-
paling agun& selain Dia tak ada yang memakai nyembah selain Engkau. Makna na'budu ada-
nama ini. Adapun t<ata lijyr; berarti dzat yang lah nuthii'u (kami taat). Ibadah artinya ke-
disembah dengan benar a{au dengan batil,bisa taatan dan ketundukan. {rrr.ii !r;5p artinya:
dipakai untuk menyebut Allah Ta'ala maupun Kami memohon pertolongan, dukungan, dan
yang lain. {.^1j} artinya: sang pemilik, maji- keberhasilan kepada-Mu; hanya kepada-Mu
kan, yang disembah, yang memperbaiki, yang kami memohon pertolongan, sebab Engkaulah
mengatu4, yang menambal, yang mengurus. sumber pertolongan, karunia, dan limpahan
Dalam kata ini terkandung makna ketuhanan, budi; selain Engkau tidak ada yang memiliki
pembinaan, dan kepedulian kepada para kemampuan untuk menolong kariri. Dua kata
I
makhluk {rruj'} adalah bentuk jamak dari keria {,i} dan {reJ} ini disebutkan dalam
L
TusrnAr-l"tuNln lrrro t ,r,r,*., *t"*n"n
"r,"n
bentuk jamah bukan dalam bentuk tunggal- kaum Yahudi, sedangkan "orang-orang yang
yakni tidak beginiz
lVii lt* *f !(g-untut< sesat" adalah kaum Nasrani. Yang benar;
mengakui keterbatasan sedrang hafuba se- "orang-orang yang dimurkai" adalah mereka
hingga dia tidak dapat berdiri sendirian di yang sudah mendapat berita tentang agama
hadapan Allah; seolah-olah dia berucap: yang benar ini yang telah disyariatkan oleh
"Tidak layak bagiku berdiri sendirian dalam Allah bagi hamba-hamba-Nya tetapi mereka
bermunajat kepada-Mu, aku merasa malu de- menolaknya; sedangkan "orang-orang yang
ngan kelalaian dan dosa-dosaku; karena itu sesat" adalah mereka yang belum mengetahui
aku bergabung dengan kaum mukminin yang agama ini secara proporsional, yaitu mereka
lain dan aku bersembunyi di antara mereka. yang belum menerima berita kerasulan, atau
Maka terimalah doaku bersama mereka, se- sudah menerimanya tetapi dengan kadar yang
bab kami semua beribadah kepada-Mu dan kurang sempurna.
memohon pertolongan- Mu." Bacaan aamiin adalah doa yang artinya:
{.A:At LtAt ff') tunjukkanlah dan "Terimalah dan kabulkanlah doa kami". Baca-
bimbinglah kami ke jalan yang mengarah ke- an ini bukan termasuk Al-Qur'an. Ia belum
pada kebenaran, perlihatkanlah kepada kami pernah disyariatkan sebelum masa kita (umat
jalan hidayah-Mu yang mengantarkan kami Islam) kecuali bagi Nabi Musa a.s. dan Nabi
kepada keakraban dan kedekatan dengan-Mu. Harun a.s.. Disunnahkan menutup al-Faatihah
Ash-Shiraatul-mustaqiim adalah jalan tengah, dengan bacaan ini, sesudah saktah (diam se-
jalan Islam yang dengannya Engkau utus para saat) setelah bunyi huruf nun dalam (;r*l UF
nabi dan para rasul-Mu, dan dengan risalah- agar terpisahkan antara bacaan yang me-
risalah mereka Engkau menutup risalah nabi rupakan Al-Qur'an dan bacaan yang bukan
terakhir. Ia adalah himpunan hal-hal yang me- Al-Qur'an. Dalil kesunnahan bacaan aamiin
ngantarkan kepada kebahagiaan di dunia dan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
akhirat, yang meliputi akidah, hukum, etika, Malik dan jamaah (Ahmad dan enam imam
dan tasyri' agama, seperti ilmu yang benar hadits) dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
tentang Allah, kenabian, dan kondisi-kondisi saw. pernah bersabda,
kemasyarakatan. co
A ;y
2t.rt..
4W d ,-lt tVb artinya: jatan orang-
'61r,
.,yt a;.rt ,';J6 iuit ,j,i s1
orang yang Engkau beri anugerah, yaitu
nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang saleh ter-
itiioYri,*.il'
"Apabila imam mengucapkan 'amin', hen-
dahulu; dan mereka itulah teman yang se- daknya kalian pun mengucapkan 'amin', sebab
baik-baiknya. (J,-r' 'it'& *;*..:W]9 artinya: siapa pun yang ucapan 'amin'-nya bersamaan
fanganlah Engkau jadikan kami bersama dengan ucapan 'amin' para malaikat, maka pasti
orang-orang yang menyimpang dari jalan do s anya y ang lamp au di amp uni !
yang lurus, yang dijauhkan dari rahmat Allah,
yang dihukum dengan siksa paling bera! 'Amln'Dlbaca dengan Suara Keras
sebab mereka sudah tahu kebenaran tetapi atau Samar?
malah meninggalkannya dan mereka me- Ada dua pendapat di kalangan para ulama.
milih jalan yang sesat. |umhur berpendapat Menurut mazhab Hanafi dan pendapat yang
bahwa "orang-orang yang dimurkai" adalah rajih dalam mazhab Maliki, membaca amin
TATSTRAL-MUNIRIILID
nabi-nabi, shiddiiqiin, dan orang-orang saleh. ia hidup bersama orang lain, sementara
Demikianlah seharusnya sikap seorang hamba indra lahiriah semata tidak cukup untuk
yang taat, yang sehat akal, dan yang mengenal kehidupan bermasyarakat, maka dari itu
hakikat dirinya dan tempat kembalinya di manusia mesti dibekali dengan akal yang
masa depan; berbeda dengan orang kafir mengarahkannya ke jalan-jalan kehidup-
yang ingkar dan sesat, yang berpaling dari an, melindunginya dari kekeliruan dan
jalan yang lurus karena menentangnya, atau penyimpangan, serta mengoreksi baginya
karena cenderung mengikuti hawa nafsu, atau kesalahan-kesalahan'indrawi dan men-
karena tidak tahu dan tersesaq dan alangkah cegahnya tergelincir dalam arus hawa
banyaknya orang-orang yang tersesat dari nafsu.
jalan hidayah, yang menjauhi manhaj yang
4. Hidayah agama: hidayah yang tidak ke-
lurus, yang pantas mendapat murka ilahi!
liru, sumber yang takkan menyesatkan.
Ya Allah, biarkanlah kami tetap berada di
Terkadang akal keliru dan nafsu terbawa
jalan hidayah, dan terimalah pujian dan doa
arus kesenangan dan syahwat sehingga
kami, serta jagalah kami dari kesesatan.
menjerumuskan seseorang ke dalam ke-
Dari sini terlihat bahwa manusia terbagi
hancuran. Karena itu, manusia memerlu-
menjadi dua kelompok: kelompok hidayah
kan suatu evaluato4 pembimbing, dan pe-
dan kelompok kesesatan.s3 Allah telah mem-
nunjuk yang tidak terpengaruh oleh hawa
beri manusia lima macam hidayah yang nafsu. Hidayah agama membantunya dan
dapat dipergunakannya untuk mencapai ke-
membimbingnya ke jalan yang lurus, baik
bahagiaan.sa
setelah ia terjebak ke dalam kesalahan
1. Hidayah ilham fitrah, yang dimiliki bayi
maupun sebelumnya. Hidayah ini senan-
sejak lahir; di mana dia merasakan ke-
tiasa meniadi penjaga yang terpercaya
butuhan untuk makan dan minum se-
yang menjadi pegangan manusia untuk
hingga dia menjerit meminta makan dan
membekali diri dengan kunci-kunci ke-
minum jika kedua orang tuanya lupa.
baikan dan mempersenjatai diri dengan
2. Hidayah indra, yang melengkapi hidayah
gembok kejahatan, sehingga dia tidak
pertama. Kedua hidayah ini sama-sama
akan tergelincir dan pasti selamat. Hi-
dimiliki oleh manusia dan hewan, malah
dayah ini juga membuatnya sadar akan
pada permulaannya kedua hidayah ini
batas-batas apa yang wajib atasnya ter-
lebih sempurna dalam diri hewan dari-
hadap kekuasaan Allah yang mana dia
pada dalam diri manusia, sebab ilham he-
tunduk kepada-Nya jauh di dalam hatinya,
wan segera menjadi sempurna tak lama
dan dia merasakan kebutuhan yang men-
setelah kelahirannya, sedangkan dalam
diri manusia ilham tersebut berkembang desak kepada Sang Pemilik kekuasaan
secara bertahap.
tersebut Yang telah menciptakannya de-
ngan bentuk yang sempurna dan telah
3. Hidayah akal, yang lebih tinggi daripada
kedua hidayah di atas. Manusia dicipta-
memberinya berbagai nikmat lahir dan
batin yang tidak terhitung banyaknya.ladi,
kan sebagai makhluk berperadaban agar
hidayah ini menjadi faktor yang paling
53 Adh-Dhalaal (kesesatan) artinya menyimpang dari jalan
dibutuhkan manusia untuk mewujudkan
yang lurus. Lawannya adalah al-hidaayah. kebahagiaannya.
54 Tafsir al-Manaar (1/62), Tafsir al-Maraaghi [1/35).
TATSTRAL-MUNrRlrrrD 1
Al-Qur'an telah mengisyaratkan hida- memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang
yah-hidayah di atas dalam banyak ayat, di dikehe n d aki - Ny o." (d-B aiqar ahz 27 2)
Artinya, Kami telah menerangkan kepa- petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk
merekl." (al-An'aam: 90)
danya ialan kebaikan dan ialan kejahatan,
serta kebahagiaan dan kesengsaraan. fuga Adapun hidayah yang bermakna petun-
firman-Nya, juk kepada kebaikan dan kebenaran, Allah
"Dan adapun kaum Tsamud maka me- menyatakan bahwa Nabi saw. dapat memberi-
reka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka kannya. Dia berfirman,
lebih menyukai buta (kesesatan) dari petun- "DAn sesungguhnya kamu benar-benar
juk itu:' (Fushshilat: 17) memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (tsy-
Syuuraa:52)
Artinya, Kami telah menunjukkan kepada
mereka jalan kebaikan dan keiahatan, lalu Kesimpulan: Hidayah di dalam Al-Qur'an
mereka memilih jalan kedua. ada dua macam. Pertama, hidayah umum, yai-
5. Hidayah pertolongan dan taufik untuk tu petunjuk kepada hal-hal yang bermanfaat
menapaki jalan kebaikan dan keselamat- bagi hamba di akhirat. Hidayah ini mencakup
an. Hidayah ini lebih khusus daripada hi- empat macam yang pertama. Kedua, hidayah
dayah agama. Hidayah inilah yang Allah khusus, yaitu pertolongan dan taufik untuk
perintahkan kepada kita untuk senantiasa mengikuti jalan kebaikan dan keselamatan,
memohonnya dalam firman-Nya, "Tfun- disertai petunjuk; dan ini adalah jenis kelima.
jukilah kami jalan yang lurus." Artinya, Penyesatan ada dua macam:ss
berilah kami petunjuk, yang diiringi de- Pertama, yang sebabnya kesesatan, baik
ngan pertolongan gaib dari-Mu, yang de- karena sesuatu tersesat darimu [misalnya,
ngannya Engkau menjaga kami dari ke- kalimat "dl c-tDi" berarti untaku tersesat/
sesatan dan kesalahan. hilang), atau karena engkau memvonis kese-
satannya. Kesesatan dalam dua kondisi ini
merupakan sebab penyesatan.
Kemampuan memberi hidayah ini hanya
Kedua, penyesatan menjadi sebab kese-
dimiliki oleh Allah SWT, tidak diberikan-Nya
kepada satu pun makhluk-Nya, bahkan Dia satan, yaitu kebatilan diperindah bagi sese-
orang agar dia tersesat.
pun telah menafikan kemampuan memberi
hidayah ini dari Nabi saw.. Dia berfirman,
Penyesatan Allah Ta'ala atas manusia
ada dua macam: vonis bahwa dirinya sesat,
"sesungguhnya kamu tidak akan dapat mem-
atau membuat dirinya tetap berada dalam
beri petunjuk kepaila orang yang kamu kasihi, kesesatan.
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orangyang
fenis yang pertama disebabkan oleh ke-
dikehendaki-Nya." (al-Qashash: 56)
sesatan, yaitu seorang manusia tersesat
" Bukanlah kewajib anmu menj adikan mereka
mendapat petunjuk, akan tetapi Alhh-lah yang 55 Al-Mufradaat l<arangan ar-Raghib al-Ashfahani (hal. 307).
lalu Allah memvonis dirinya sesat di dunia, "Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati
dan menyimpangkannya dari jalan surga merek*.,,," (al-An'aam: r r0)
ke neraka di akhirat, Ini adalah penyesatan
Demikian pula halnya tentang penguncian
yang merupakan kebenaran dan keadilan,
hati yang disinggung dalam firman-Nya,
sebab vonis sesat atas orang yang sesat serta
menyimpangkannya dari jalan surga ke neraka 'Allah telah mengunci-mati hati mereka." (d-
terhitung sebagai keadilan dan kebenaran. Baqarah:7)
Sedangkan jenis kedua disebabkan oleh
Demikian pula tentang penambahan pe-
pilihan manusia sendiri, yaitu manusia me-
nyakit, yang disinggung dalam firman-Nya,
milih jalan yang menyimpang lalu Allah me-
ngulurkan dirinya dalam kesesatannya dan "Dalam hati mereka ada penyakrt, hlu di-
membiarkannya tetap berada dalam kelalim- tambah Allah penyakitnya." (al-Baqarah: l0)
lurus dan jalan yang paling moderat, yang ti- bacaan adalah tiga ayat pendek atau satu ayat
dak ada penyimpangan di dalamnya-walaupun panjang.
hanya seujung iari pun-dari jalan yang lurus, Mereka berdalil dengan Al-Qur'an, as-
serta tidak diterima segala macam kesesatan Sunnah, dan ma'qul.
dan penyimpangan. Makna basmalah dalam Dalil dari Al-Qur'an adalah firman Allah
al-Faatihah adalah segala hukum dan lain-lain Ta'ala,
yang ditetapkan dalam Al-Qur'an adalah milik "MAka b yang mudah(bagimu) dari
acalah aP a
Allah dan berasal dari-Nya, tidak ada andil Al- Qu/ an." (al-Muzzammit 20)
seorang pun selain Allah di dalamnya.
Ini adalah perintah untuk membaca se-
1. Gara memull Allah. cara bebas, maka perintah ini dapatterlaksana
Al-Faatihah, nasyid yang menciptakan dengan membaca satu kelompok terkecil yang
bisa disebut'Al-Qur'an".
hubungan dengan Allah itu, yang diajarkan
Allah kepada kita, yang dibaca seorang muk- Dalil dari As-Sunnah adalah hadits tentang
min dalam setiap kesempatan, dalam shalat orang yang tidak bagus shalatnYa,
dan lainnya, karena permulaannya diartikan
begini: "Ucapkan: Segala puji bagi Allah, Tuhan a#)t EiJf ,',r+ir et,:J,,2t SYei\Y
semesta alam", dan itu berarti bahwa Allah
memerintahkan kita agar melakukan pujian
to
.oEir u,!;;'ft
7l .i
Y?;t'i
r
;5
tersebut, serta Dia mengajari kita cara memuji "Apabila ,rrOou t rraot menunaikan shalat,
dan menyanjung-Nya, iuga cara kita berdoa berwudhulah dengan semPurna lalu mengha'
kgpada-Nya; dan dari hal ini dipahami bahwa daplah ke arah kiblat, kemudian bertakbirlah,
di antara etika berdoa adalah memulainya lalu bacalah aPa yang mudah bagimu dari Al-
dengan memuji dan menyanjung Allah, agar Qur'an.'56
doanya lebih cepat dikabulkan.
Adapun hadits,
L
-fAFSIRAL-MuNrRrrLrp I
l.il( -/-\
surahAt-Faathah
#
kefardhuannya berlandaskan dalil qath'i da- Adapun dalil dari qiyas adalah bahwa jika
lam Al-Qur'an. Akan tetapi khabar wahid me- makmum wajib membaca, tentu kewajiban
nuntut wajibnya pengamalan sesuatu terse- tersebut tidak gugur dari tanggungan orang
but, bukan menuntut kefardhuannya. Karena yang masbuk, seperti halnya rukun-rukun
itu, mereka berpendapat bahwa membaca shalat lainnya. |adi, mereka mengqiyaskan
surah al-Faatihah hukumnya wajib saja, dalam bacaan makmum kepada bacaan orang yang
arti bahwa shalat tetap sah tanpa membaca masbuk dalam hukum shalatnya; maka bacaan
al-Faatihah, hanya saja hukumnya makruh tersebut tidak masyru'.
tahriiman (makruh yang dekat kepada haram). Pendapat kedua dipegang mazhab Maliki,
Bagi makmum tidak ada kewajiban mem- Syaf i, dan Hambali: Wajib membaca surah al-
baca surah atau ayat apa pun, menurut mazhab Faatihah itu sendiri dalam shalat bagi imam
Hanafi, baik dalam shalat yang bacaannya dan orang yang shalat sendirian. Dalilnya
samar maupun yang bacaannya keras. Mereka adalah sabda Rasulullah saw.,
juga berargumen dengan dalil dari Al-Qur'an,
as-Sunnah, dan qiyas.
Dalil dari Al-Qur'an adalah firman Allah
.7q'*";;| ,e,;J,; i
"Tiada shalat bagi orang yang tidak membaca
Ta'ala,
al-Faatihah."
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah de- Mereka mengartikan peniadaan di sini
ngan tenang agar kamu mendapat rahmat." (il- sebagai peniadaan hakikat shalat tersebut
Rraarfz2O4) (bukan peniadaan keutamaannya) sebab yang
asli dan yang paling kuat adalah bahwa pe-
Ayat ini
menyuruh kita mendengarkan niadaan itu berlaku secara umum. |adi, arti
baik-baik dan memperhatikan dengan tenang hadits ini: tiada shalat yang sah bagi...; dan
dan "mendengarkan" itu khusus untuk shalat peniadaan keabsahan sangat dekat dengan
yang bacaannya keras, sedangkan "memper- peniadaan hakikat. Dalil lainnya adalah sabda
hatikan dengan tenang" mencakup shalatyang Rasulullah saw.,
bacaannya samar maupun yang bacaannya
keras.
Dalil dari as-Sunnah adalah sabda Nabi
.iqt y*,qii";;;; ii {
"Tidak cukup/sah shalat yang di dalamnya
saw.,
tidak dib aca al- Faatihah 3e
58 HR. Abu Hanifah dari fabir r.a.. Hadits ini dha'if, sebagaF
mana dikatakan oleh al-Qurthubi, Lihat Tafsir al-Qurthubi 59 HR lbnu Khuzaimah dan lbnu Hibban dalam htab Shohih
(t/t22). mereka. i
Kata al-Qurthubi: Yang benar di antara Sedangkan mazhab Maliki dan Hambali
pendapat-pendapat ini adalah pendapat Imam berpendapat bahwa makmum tidak membaca
Syafi'i, Ahmad, dan Malik (yakni pendapat al-Faatihah dalam shalat iahriyyah, tetapi di'
kedua), bahwa al-Faatihah mesti dibaca dalam sunnahkan baginya membacanya dalam shalat
setiap rakaat oleh setiap orang secara umum. sirr$ryah, karena perintah Al-Qur'an untuk
Menurut mazhab Syafi'i, al-Faatihah ha- mendengarkan dan memperhatikan bacaan Al-
rus dibaca dalam setiap rakaat bagi imam, Qur'an khusus berlaku bagi shalat iahriyyah,
makmum, dan orang yang shalat sendirian, dengan dalil,
baik shalatnya itu shalat sirriyyah maupun
jahriyyah, fardhu maupun sunnah. Dalil me-
reka adalah hadits "Tiada shalat bagi orang
yang tidak membaca al-Faatihah" dan hadits,
,
,ll Jn
zc t,
k
,orit u 46 ,J;t iv ,is
^l;;iri ,pt
(-
lt ,t; *
c.lUl
ci,i;r;)r ffi
:i6 til::r,t;ft ot:;i €ti jt :)G ,ore;t **qffi lt)-''c r;r4t r u6t Tv
i
i\ilt;;, ,,sv ,!r: qL 4\t in t ,ai )-'q lttt t ,1lrlu,:(;bt q Y.
''t{*r'' Lt;'i
lr. i 'i$
,P.;;'; ffilt
'or;sr
"Suatu ketika, usai mengerjakan suatu shalnt
"SuAtu hari Rasulullah saw. menunaikan
yang bacaannya jahr (keras), Nabi saw. bertanya,
shalat subuh dan beliau mengalami kesulitan ke-
Apakah tadi ada di antara kalian yang membaca
tika membaca surah. Usai shalat beliau bersabda,
bersamaku?' Seorang pria menyahut, 'Ya, wahai
'Tampaknya kalian membaca di belakang imam?'
Rasulullah.' Beliau lantas bersabda, 'Pantas saja.
Kami menyahut,'Benar, w ahai Rasulullah I Beliau
Tadi aku merAsa heran mengapa aku disaingi
lantas bersabda, 'langan berbuat begitu kecuali
dalam membaca Al-Qur'anl Sesudah mendengar
dalam bacaan al-Faatihah, sebab tiada shalat bagi
teguran Rasulullah saw. ini, akhirnya orang-orang
orang yang tidak membacanya.%o
tidak hgi membaca Al-Qur'an bersama beliau
Ini adalah nash yang shariih (jelas, gam- dahm shalat yang bacaannya dilakukan secara
jahr (keras)!61
blang) yang khusus berbicara tentang baca-
an makmum, serta menunjukkan kefardhuan
Hadits ini secara jelas menuniukkan ke-
bacaan al-Faatihah. Peniadaan ini, lahirnya,
makruhan membaca Al-Qur'an bagi makmum
tertuju kepada al-ijzaa ) sehingga artinya: tiada
dalam shalat j a hriyy ah.
shalatyang cukup/sah, dan ini pada akhirnya
Adapun dalil mereka atas kesunnahan
juga sama dengan peniadaan hakikat shalat
membaca dalam shalat sirriyyah adalah sabda
itu sendiri. Bacaan al-Faatihah dikecualikan Nabi saw.,
I
dari nash Al-Qur'an yang memerintahkan un'
tuk mendengarkannya baik-baik dan mem-
perhatikannya dengan tenang. \l:sv qLrA o';ri rs1
L
TATSIRAf,-MUNIRIIIIDI''.[|{(6}*)iifi_.su]ahAt-Fa'tlh'h
"Apabila aku membaca dengan suara samar, bebani) dengan suatu syariat tertentu (me-
silakan kalian membaca pula,'62 nurut jumhur), dan mereka ini tidak diadzab
di akhirat. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
3. Menghayatl makna-makna al-Faatlhah. "Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum
Orang yang shalat harus meresapi semua Kami mengutus seorang rasull'(al-Israa': 15)
makna al-Faatihah: bahwa Allah lebih agung
dari segala hal yang agun& lebih besar dari Namun sejumlah ulama berpendapat bah-
segala sesuatu, bahwa sanjungan yang bagus wa mereka adalah mukallaf dan diadzab di
hanya layak diberikan kepada Allah Ta'ala, akhirat (jika melakukan kejahatan) sebab akal
sebab Dialah Tuhan pencipta alam semesta semata cukup dalam taklif. fadi, asal seseorang
dan pengatur segala urusan makhluk di alam punya akal, dia wajib merenungi kerajaan la-
ini, bahwa rahmatAllah bergandengan dengan ngit dan bumi, memikirkan pencipta alam, ser-
keagungan, kekuasaan, dan pengaturan-Nya ta merenungkan ibadah dan pengagunganyang
semata pada hari perhitungan. Hanya Dialah wajib bagi-Nya dalam kadar yang ditunjukkan
yang pantas disembah, dan hanya dari-Nya oleh akal orang tersebut serta dalam batas
dimintai pertolongan untuk beribadah dan yang dicapai oleh ijtihadnya. Dengan begitu
untuk segala urusan. Dialah yang memberikan dia selamat dari adzab di akhirat.
taufik dan pertolongan untuk menunjukkan
ke jalan kebaikan dan kebenaran dalam ilmu 4. Bacaan orang non-Arab.
dan amal, Dalam bermunajat, orang mukmin Para fuqaha berijma' bahwa tidak sah
punya contoh teladan yang bagus, yaitu me- bacaan Al-Qur'an dengan selain bahasa Arab,
reka yang dikaruniai Allah dengan imam dan juga tidak sah mengganti lafalnya dengan lafal
amal saleh, yakni para nabi, shiddiqiin, orang- lain yang berbahasa Arab, baik orang itu bisa
orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. membacanya dengan bahasa Arab maupun
Di samping itu, orang mukmin berhadapan tidak. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
dengan ibrah/pelajaran, yaitu mereka yang
"Berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab."
dimurkai Allah lantaran memilih yang batil
(Yuusuf:2)
daripada yang hak, mengutamakan kejahatan
atas kebaikan; juga pelajaran berupa orang-
fuga firman-Nya,
orang yang tersesat dari jalan kebenaran dan
kebaikan akibat kebodohan mereka, yang per- "DefigAn bahasa Arab yang jelas." (rcy-
buatan mereka dalam kehidupan ini tersia-sia Syu'araa': 195)
sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
Alasan Iainnya adalah karena Al-Qur'an
berbuat sebaik-baiknya, maka tempat kembali
itu mukjizat, baik lafal maupun maknanya.
mereka adalah neraka fahanam, dan itu adalah
Maka jika ia ditukar, susunannya berubah,
seburuk-buruknya tempat kembali.
sehingga ia bukan lagi AI-Qur'an dan bukan
Adapun orang-orang yang hidup pada
pula sesuatu yang menyerupai AI-Qur'an,
masa fatrah (masa terputusnya pengiriman
melainkan terhitung sebagai penafsirannya,
rasul-rasul), misalnya yang hidup pada masa
dan penafsiran berbeda dengan sesuatu yang
fatrah di zaman fahiliyah, tidak mukallaf (di-
ditafsirkan itu sendiri; dan dia tidak pula
menyerupai AI-Qur'an dengan mukjizat yang
62 HR Daraquthni dan Tirmidzi, I
sur"nlt+"".tn"t tut'*[-Mu*'*lttto I
,,*, 4-B.,itl$,,
mana manusia ditantang untuk membuat satu Malik bahwa imam tidak mengucapkan
surah yang serupa dengannya. amin, yang mengucapkannya adalah para
Al-Qurthubi, seorang ulama mazhab makmum di belakangnya. Adapun menurut
Maliki, membolehkan orang yang tidak bisa mazhab Syafi'i dan Hambali, imam membaca
mengucapkan bahasa Arab mengganti bacaan amin dengan suara iahr (keras) dalam shalat
Al-Qur'an dengan mengucapkan zikir yang ia jahr$ryah, sebagaimana telah kami terangkan
bisa: entah takbir; tahlil, tahmid, tasbih, atau sebelumnya. Kata Ibnul Arabi dan al-Qurthu-
Ia ata ill a a b il'Iaah. Sedang-
a h aul a w ala a quww bi:6a Yang benax, imam membaca amin dengan
kan al-Kasani membolehkan orang yang tak suara keras, sebab lbnu Syihab az-Zuhri ber'
bisa membaca dengan bahasa Arab membaca kata: "Rasulullah saw. dulu mengucapkan:
al-Faatihah dengan selain bahasa Arab.63 amin." Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari,
Muslim, dan lain-lain. Dalam Shahih Bukhari
bahkan disebutkan: sampai-sampai di dalam
5. Bacaan amln oleh orang yang shalat.
masjid bergemuruh dengan suara orang-orang
Semua ulama sepakat bahwa orang yang
yang mengucapkan amin. Adapun makmum
shalat sendirian membaca amin. Adapun membaca amin dengan suara samar menurut
imam membacanya dengan suara samar me-
mazhab Hanafi dan Maliki; dan dengan suara
nurut Abu Hanifah dan menurut pendapat keras dalam shalat iahriyyah serta dengan
yang raiih dalam mazhab Maliki, sebab bacaan
suara samar dalam shalat sirriyyah menurut
ini adalah doa. Tetapi ada riwayat dari lmam mazhab Syafi'i dan Hambali.
63 Tafsir al-Qurthubi (1 / 126), Badaa'iush-Shanaa' i' (l / ll2). 64 Ahkaamul Qur'aan (l/7),Tafsit al'Qurthubi (U129)'
r-q3ff
-/.T- surahAt-Baqarah
,,e.' j I ?.
';F*' -/
; "' r.rr,
SURAHAL-BAQARAH
Surah ini Madaniyyah kecuali ayat 2BL sebelum beliau, bahwa amal saleh merupakan
yang turun di Mina pada waktu haji Wada'. implementasi dari iman tersebuU dan amal
Ayatnya berjumlah 286 (dua ratus delapan itu terwujud dengan mengadakan hubungan
puluh enam), dan ia adalah surah pertama manusia dengan Tuhannya melalui shalat ser-
yang turun di Madinah. ta dengan cara merealisasikan kaidah-kaidah
solidaritas sosial melalui infak di jalan Allah.
IGNDUNGAN SURAH Dalam rangka penanaman akidah, harus
pula dibicarakan soal sifat-sifat kaum mukmin,
Surah al-Baqarah adalah surah terpanjang
kaum kafir; dan kaum munafik guna membuat
dalam Al-Qur'an, dan ia Madaniyyah. Ikrimah
perbandingan antara orang-orang yang sela-
berkata: "Surah pertama yang diturunkan di
Madinah adalah surah al-Baqarah."6s Seperti mat dan orang-orang yang celaka; selain itu
juga harus dibahas tentang Qodrat fkekuasa-
halnya surah-surah Madaniyyah yang lain,
surah al-Baqarah berisi tasyri' (aturan- an) Allah Yang Mahaagung Yang telah memu-
aturan hukum) yang menata kehidupan lai penciptaan makhluk, memuliakan Adam
kaum Muslimin dalam masyarakat baru di (bapak umat manusia) dengan bersujudnya
Madinah, masyarakat agama dan negara para malaikat kepadanya, dan menakdirkan
sekaligus: keduanya tak terpisahkan satu kejadian-kejadian yang dialami Adam bersama
sama lain, keduanya memiliki hubungan yang istrinya di surga hingga kemudian ia turun ke
inheren (erat, tak terpisahkan) seperti raga bumi.
dan jiwa. Oleh karena itu, tasyri' pada periode Peringatan ilahi kepada kaum mukminin
Madinah berlandaskan pada pemurnian menuntut pembicaraan-dalam surah ini seba-
akidah Islam, yang mana prinsipnya adalah nyak lebih dari sepertiganya-tentang pelang-
beriman kepada Allah dan kepada alam gaib, garan-pelanggaran Bani Israel, dari ayat 47
serta percaya bahwa sumber Al-Qur'an adalah sampai ayatLz3. Kaum Bani Israel telah meng-
Allah 'Azza wa falla, keyakinan yang teguh ingkari nikmat Allah, tidak menghargai kese-
kepada apa yang diturunkan Allah kepada lamatan mereka dari cengkeraman Firaun,
rasul-Nya (Muhammad) dan kepada para nabi mereka menyembah anak sapi, mengajukan
permintaan-permintaan kepada Musa sebagai
55 Asbaabun N uzuul l<arya al-Wahidi an-Naisaburi (hal. 1 1). bentuk sikap pembangkangan, keangkuhan, I
i
I
I
I
I
sur.hAt-B8gar6h TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
ir.iltr i. li+r _
-
dan penentangan; dan meskipun tuntutan- orang-orang yang berhak diberi nafkah, meng-
tuntutan materi mereka dipenuhi namun atur tata krama pergaulan dengan anak-anak
mereka tetap ingkar kepada ayat-ayat Allah, yatim dalam kehidupan sehari'hari, mengatur
mereka bahkan membunuh para nabi tanpa urusan keluarga: pernikahan, perceraian, pe-
alasan yang benar; melanggar ianji-ianji, se- n]rusuan, idah, iilaa' terhadap kaum wanita;
hingga pantaslah kalau mereka mendapat tidak menjatuhkan hukuman atas sumpah yang
kutukan dan murka Allah, dan Allah menjadi- lag hwi, mengharamkan sihir dan pembunuhan
kan mereka kaum yang hina dina, terusir, dan tanpa alasan yang bena4, mewajibkan qisash
jauh dari rahmat-Nya. dalam peristiwa pembunuhan, mengharam-
Setelah berbicara kepada kaum Ahli Kitab,
kan memakan harta orang lain dengan cara
yang batil, mengharamkan khama4, iudi, dan
selaniutnya surah ini beralih berbicara ke-
riba, serta mengharamkan menyetubuhi istri
pada kaum Ahli Qur'an, dengan mengingatkan
pada waktu haid atau menyetubuhinya pada
mereka akan aspek yang menjadi titik ke-
organ yang bukan untuk menanam benih dan
samaan antara kaum Nabi Musa a.s. dan kaum
bereproduksi [yakni menyetubuhinya pada
Nabi Muhammad saw., yaitu mereka sama-
bagian anus).
sama bernasab kepada Nabi Ibrahim dan
Dalam surah ini terdapat sebuah ayat
sama-sama menyepakati keutamaan beliau;
yang agung tentang akidah dan rahasia-ra-
di samping surah ini membasmi semua bibit
hasia ketuhanan, yaitu ayat Kursi. Surah ini
perselisihan soal kiblat, menjelaskan asas
memperingatkan kedahsyatan hari Kiamat
paling utama bagi agama, yaitu tauhid ulu-
dalam ayat yang merupakan ayat Al-Qur'an
hiyah, dengan mengkhususkan ibadah hanya
yang paling akhir diturunkan, yaitu ayat,
kepada sang Khaliq, bersyukur kepada Tuhan
atas karunia yang diberikan-Nya yang antara "Dan peliharalah dirirnu dari (adzab yang
lain berupa pembolehan menikmati rezeki terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu
yang baik-baik dan pembolehan mengambil semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang semPurna
sesuatu yang haram dalam kondisi darurat,
terhadap aPa yang telah dikeriakannya, sedang
serta menjelaskan pokok-pokok kebajikan
mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)!'
dalam ayat laisal-birra (al-Baq atah: 17 7). (al-Baqarah: 281)
Kemudian surah ini menerangkan pokok-
pokok syariat Islam bagi orang-orang yang Dalam surah ini terdapat ayat yang paling
beriman kepadanya, dalam ruang lingkup iba- paniang dalam Al-Qur'an, yaitu ayat utang,
dah dan muamalah, seperti: mendirikan sha- yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan de-
lat, membayar zakat, puasa Ramadhan, haji ke ngan utang, seperti mencatat, mempersaksi-
Ka'bah, jihad di jalan Allah, mengatur hal-hal kan akad, persaksian, hukum wanita dan pria
yang menyangkut peperangan, menetapkan dalam soal kesaksian, pergadaian, kewajiban
bulan-bulan qamariyyah (penanggalan Hiiri- melaksanakan amanah, dan keharaman me-
yah, yang didasarkan atas peredaran bulan) nyembunyikan kesaksian.
sebagai standar waktu yang berlaku dalam Surah ini ditutup dengan mengingatkan
urusan keagamaan, memerintahkan infak untuk bertobat kepada Allah, memanjatkan
di jal3n Allah-sebab ia adalah sarana untuk doa yang agung yang mencakup permohonan
menghindari kebinasaan-dan wasiat untuk ke- agar diberi kemudahan dan kelonggaran, me-
dua orang tua dan kaum kerabat, menielaskan lenyapkan harai (kesempitan), belenggu, dan
t,
ilL'ttt G.Li:
Nya, iman kepada hari akhic dan amal saleh;
juga bahwa kekuasaan seharusnya dipegang "Bacalah surah al-Baqarah, sebab mengambil-
oleh orang-orang yang beriman dan istiqamah, nya adalah berkah dan meninggalkannya adalah
penyesalan, dan tukang-tukang sihir tidak dapat
akan tetapi pemaksaan untuk masuk agama
menguasainya,'\7
Islam adalah terlarang.
Dalam Shahih al-Busti diriwayatkan dari
SEBAB PENAMAAN SURAH Sahl bin Sa'd bahwa Rasulullah saw. bersabda,
i
pendengarnya merasa takjub dan ingin me- i
66 HR. Muslim dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. I
nyimaknya. 67 HR. Muslim dari Abu Umamah al-Bahili. I
I
I
t
Surah Al-Baqarah TAISIRAL-MUNIRJITID 1
siang hari, niscay a setan tidak akan masuk rumah' 2. (?ii.rdengan menghapus hamzah dan
nya selama tiga hari." memindahkan harakatnya ke huruf lam.
Ini adalah bacaan Warsy.
SIFAT.SIFAT ORANG BERIMAN DAN
GANJARAN ORANG BERTAKWA I'raab
Fq. ffi_pD.t}F
(:";!4,s,;y ini adalah majaaz mursal atau TAFSIR DAN PENJEI.ASAT{
majoaz 'aqliy; Allah menyandarkan hidayah Makna basmalah adalah pernyataan
kepada Al-Qur'an karena dia adalah penyebab bahwa semua yang terdapat di dalam surah
datangnya hidayah, sedangkan pemberi hida- berasal dari Allah Ta'ala, bukan dari seorang
yah sebenarnya adalah Allah Ta'ala. manusia; Dia menurunkannya dengan rahmat-
Nya untuk menunjuki manusia kepada apa
4"i * 4,V {i4i:jr p ,4,ib untuk
yang mengandung kebaikan dan kebahagiaan
memberi perhatian kepada keadaan orang-
di dunia dan akhirat. Tak ada keraguan bahwa
orang bertalnva. (ii) untuk membatasi pada
basmalah termasuk ayat dari Al-Qur'an, de-
mereka saja.68 ngan ijmak para sahabat yang berusaha keras
pada waktu mengumpulkan mushaf untuk
Mufradaat Lughawlyyah tidak menuliskan di dalamnya sesuatu pun
yang bukan Al-Qur'an.
{*<Jr}: Al-Qur'anul Azhiim. {.1<i irll}
Seluruh ahli tafsir berkata bahwa takwil fir- Allah memulai surah ini dengan huruf-
man Allah Ta'ala (ig,eui|
adalah:1.1r'(r u.i; huruf muqaththa'ah untuk mengingatkan
kepada sifat Al-Qur'an dan mengisyaratkan
(: -; v) tiaat ada keraguan bahwa ia Uer-
kepada kemukjizatannya, menantang untuk
asal dari Allah. {"3} sebagai hidayah dan
mendatangkan surah terpendek yang serupa
petunjuk. (;i!F orang-orang yang menjaga
dengannya, dan membuktikan secara pasti
diri dari perkara-perkara yang mendatangkan bahwa dia merupakan kalam Allah yang tidak
mudarat kepada diri mereka, sehingga mereka tertandingi oleh sesuatu pun dari kalam ma-
melaksanakan perintah-perintah Tuhan dan nusia. Seolah-olah Allah berfirman kepada
menj auhi larangan-larangan-Nya. orang-orang Arab yang Al-Qur'an turun dengan
4t;tyIman adalah pembenaran yang bahasa mereka, "Mengapa kalian tidak mam-
pasti yang diiringi dengan ketundukan dan pu mendatangkan sesuatu yang sepertinya? Ia
penerimaan jiwa, dan dibuktikan dengan amal. adalah kalam bahasa Arab, tersusun dari hu-
ruf-huruf hija'iyah yang diucapkan oleh setiap
{+$ Yaitu hal-hal yang gaib (tersembunyi)
orang Arab, tetapi walaupun begitu kalian ti-
dari manusia, seperti: hisab (perhitungan
dak mampu menandinginya!" Ini adalah pen-
amal), ganjaran, surga, neraka, dan lain-lain.
dapat para ulama peneliti yang berkata: Hu-
(i't'j,t it',i?:\ melaksanakan shalat secara sem-
ruf-huruf ini disebutkan di awal beberapa
purna syarat-syarat dan rukun-rukunnya.
surah sebagai penjelasan akan kemukjizatan
4:';1;.y Yakin adalah kepercayaan yang Al-Qur'an, dan bahwa manusia tidak mampu
tidak mengandung keraguan. Hakikatnya, ya- menandingi dengan membuat yang seperti-
kin adalah ilmu (tahu dengan pasti). nya, walaupun dia tersusun dari huruf-huruf
muqaththa' ah ini yang mereka pakai berbicara
satu sama lain.6e
68 Catatan umum: Dalam i'raab, saya berpedoman kepada Az-Zamakhsyari berkata: Huruf-huruf itu
l<itab al-Bayaan fii Ghariibi I'raabil-Qur'aan karangan tidak disebutkan semuanya secara terkumpul
Abul Barakat ibnul Anbari, sedang dalam hal balaaghah
saya banyak meruiuk kepada kitab Shafwatut-Tafaasiir di awal Al-Qur'an, melainkan diulang-ulangi
karangan Ustadz Muhammad Ali ash-Shabuni, yang aslinya
bersumber dari Tafsir al-Kasyryaaf, al-Qurthubi, dan lain-
lain dalam kedua hal itu (i'raab dan balaaghah). 69 Tafsir Ibnu Katsiir (1/38J.
I
t
TAFSTRAL-MUNIR)ILID 1
di beberapa surah, agar lebih hebat tantangan Kemudian Allah Ta'ala menjelaskan empat
dan celaannya, sebagaimana berbagai kisah sifat bagi orang-orang bertalooa yang menarik
diulang-ulang penyebutannya. Tantangan se- manfaat dari Al-Qur'an, yaitu orang-orang
cara terang-terangan diulang-ulang di sejum- yang beriman dan membenarkan perkara-per-
lah tempat.To kara gaib yang diberitakan Al-Qur'an, seperti:
Salah satu bukti bahwa (f l) terdiri dari kebangkitan, perhitungan amal, shirath,surga,
huruf-huruf muqaththa'ah adalah sabda Nabi neraka, dan lain-lain. fadi, mereka tidak terpa-
saw., ku hanya kepada hal-hal materi/indrawi yang
dipahami akal secara mudah, tetapi mereka
iir:,;G;i i';t I' :Yq G; r; ; juga memahami alam-alam lain yang berada
t di balik materi, seperti ruh, jin, malaikat, dan
*,
tl
,J; :A
,-ill (J-J\ ,J; )I ,3;rt n ,q6t terutarna eksistensi dan keesaan Allah Ta ala.
Lalu mereka menunaikan shalat secara
-f et,-;iV sempurna, lengkap dengan syarat-syarat, ru-
"Barangsiapa membaca satu huruf dari Ki- kun-rukun, adab-adab, dan kekhusyukannya.
tabullah, niscaya dia memperoleh satu kebaikan, Shalat yang tidak dibarengi dengan kekhu-
dan kebaikan tersebut senilai dengan sepuluh yang syukan dan perenungan tentang apa yang di-
sepertinya. Aku tidak mengatakan: alif laam miim baca di dalamnya serta perenungan makna-
satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, makna Al-Qur'an dan rasa takut kepada Allah
dan miim satuhurufal ibarat tubuh tanpa nyawa.
Kemudian mereka menginfakkan harta
Selanjutnya Allah Ta'ala menyifati Al-
dalam berbagai bidang kebaiikan dan kebaik-
Qur'an dengan tiga sifat: an, seperti zakat, sedekah, dan nafkah-nafkah
Pertama, bahwa dialah kitab yang sem-
lainnya yang wajib menurut syariat. Dengan
purna dalam seluruh isi yang dikandungnya,
begitu terciptalah kesejahteraan bagi seluruh
berupa makna-makna, maksud-maksud, ki-
manusia, harta benda meniadi suci dari syu-
sah-kisah, ibrah, dan tasyri'yang tidak dapat
bhat-syubhat yang mencampurinya, dan ba-
dibatalkan.
ngunan yang diidam-idamkan oleh syariat
Kedua, tidak ada keraguan bahwa dia
menjadi sempurnar membangun individu de-
benar-benar dari Allah, bagi orang yang me-
ngan shalat yang merupakan tiang agama,
neliti secara cermat dan memperhatikan de-
membangun masyarakat dengan zakat dan
ngan hatinya.
sejenisnya yang merupakan fondasi kemaiuan
Ketiga, bahwa dia adalah sumber hidayah
dan kebahagiaan umat. fadi, ayat ini bersifat
dan petunjuk bagi orang-orang beriman yang
umum, menyangkut segala hal gaib yang di-
bertalorya, yang melindungi diri dari adzab
beritakan oleh Rasulullah saw. bahwa hal
Allah dengan melaksanakan perintah-perin-
tersebut ada; iuga bersifat umum tentang
tah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya'
segala shalat, baik itu fardhu maupun sunnah;
Maka merekalah orang-orang yang mengambil
serta bersifat umum tentang semua nafkah.
manfaat darinya.
Orang-orang bertalarva itu adalah mereka
yang memercayai semua perkara yang di-
turunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan
70 Tafsiral-Kasysyaaf (l/79).
7l HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Mas'ud r.a" kepada para nabi dan rasul yang lain. Mereka
TAISIRAf,-MUNIRIIIIo 1 surarrlt-gaqararr
,,.r,*r
juga percaya dengan pasti, tanpa ragu, akan yang diwasiatkan Allah kepada umat manusia
adanya akhirat berikut kejadian-kejadian pada zaman lampau dan zaman kini. Takwa ada-
waktu itu, seperti kebangkitan jasad dan ruh lah perkara terbaik yang diperoleh seorang
sekaligus dari alam kubur; perhitungan amal, manusia, sebagaimana dikatakan Abu Darda'.
ganjaran, timbangan amal, shirafh, surga, dan Siapa pun yang memiliki sifat-sifat kaum
neraka. mukminin yang disebutkan di atas, maka Al-
Orang-orang ini yang disifati dengan hal- Qur'an menjadi petunjuk baginya. Artinya,
hal di atas (iman kepada perkara gaib, men- Al-Qur'an menjadi imam/pembimbingnya da-
dirikan shalat, membayar zakat, percaya ke- lam semua amal dan tingkah lakunya. Dia ti-
pada hari akhir, iman kepada Al-eur'an dan dak menyimpang dari jalur yang digariskan
kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum- Al-Qur'an. Dengan begitu dia telah menjamin
nya-yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan shuhuf dirinya akan mendapatkan keselamatan di
Ibrahim-)... mereka inilah yang berada di alam akhirat dan kebahagiaan serta ketenang-
atas cahaya dan hidayah dari Tuhan mereka. an di dunia. Musyaar ilarh (objek yang ditun-
Mereka memiliki kedudukan yang tinggi di juh yaitu kaum mukmininJ, menurut jumhur,
sisi Allah, dan merekalah yang mendapatkan adalah satu. Isyarat (kata tunjuk ulaa'ika) di-
tingkat yang tinggi di surga. ulangi (dua kali) untuk memberi tahu bahwa
harus terwujud kedua sifat itu agar terealisir
putusan bahwa mereka itulah yang tetap
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
mendapat petunjuk dari Tuhan dan bahwa
Ini adalah sifat-sifat kaum mukminin serta
merekalah orang-orang yang beruntung. Mu-
manhaj dan undang-undang mereka dalam jahid berkata: "Di awal surah al-Baqarah ada
kehidupan yang islami: iman yang menyeluruh
empat ayat tentang sifat kaum mukminin, dua
dan sempurna terhadap segala perkara yang
ayat tentang sifat kaum kafir; dan tiga belas
gaib, seperti Dzat Allah Ta'ala, malaika! dan
ayat tentang sifat kaum munafik."
akhirat yang diberitakan oleh AI-Qur'an. Iman
tersebut diiringi dengan amal saleh, yaitu
mendirikan shalat fardhu, berinfak di jalan SIFAT€IFAT KAUM I(AFIR
Allah dalam jihad, membantu orang-orang Surah al-Baqarah Ayat 6
fakir miskin dan melakukan sedekah suka-
-Z
;
yang artinya takut melakukan pelanggaran, mereka, dan penglihatan mereka drtutup. Dan bagi
I
i
adalah pangkal segala kebaikan. Takwalah mereka silcsa yang amat berat." (al-Baqarah: 6-7) i
I
f
I
-"t""t " "'t-ttt'
beriman dan orang-orang kafir sebab kekafir- tidak perlu menyesal bagi mereka, tidak perlu
an adalah lawan iman; orang-orang beriman terlalu berharap akan iman mereka, serta
selamat sedangkan orang-orang kafir celaka tiada celaan atas diri beliau gara-gara tidak
dan akan kekal di dalam neraka fahanam. berimannya mereka.
Sebab turunnya ayat ini, menurut riwayat Makna "hati dikunci mati" adalah mereka
yang paling shahih sebagaimana diriwayatkan tidak mengerti kebenaran, sedangkan arti
oleh ath-Thabari dari Ibnu Abbas dan al-Kalbi, "pendengaran dan penglihatan ditutup" ada-
bahwa kedua ayat ini turun berkenaan tentang lah mereka tidak memahami Al-Qur'an apabila
para pemimpin kaum Yahudi, di antaranya dibacakan kepada mereka, atau artinya mereka
Huyaiy bin Akhthab dan Ka'b ibnul Asyraf dan tidak memandang/memperhatikan makhluk-
rekan-rekan mereka.73 makhluk Allah, atau artinya mereka diseru
untuk mengesakan Allah tetapi mereka tidak
TAFSIR DAT{ PENJETASAN mau beriman. Semua itu disebabkan mereka
kafir dan ingka4, bukan disebabkan adanya
Sesungguhnya orang-orang yang kafir;
suatu cela dalam Al-Qur'an atau kelalaian
mengingkari ayat-ayat Allah, dan mendustakan
Muhammad atau seseorang sesudah beliau
Al-Qur'an serta mendustakan Muhammad
berusaha memberi dalam menyampaikan hi-
saw., sama saja bagi mereka diberi peringatan
dayah kepada mereka. fadi, merekalah sendiri
atau tidak. Hati mereka tidak terpengaruh
yang menyebabkan semua itu; mereka tidak
oleh peringatan sebab hati mereka terkunci,
mau mempergunakan sarana-sarana penge-
tidak dapat dicapai oleh nur ilahi, iman tidak
tahuan yang sehat untuk meyakini kebenaran
dapat terbit di sana, lantaran mereka bersikap
dan mengamalkannya.
buta terhadap kebenaran dan ayat-ayat Allah
sehingga efek hidayah dan nasihat tidak dapat fadi, ungkapan "mengunci mati hati,
pendengaran, dan penglihatan" menunjukkan
tembus ke sana; juga karena mereka mene-
lantarkan sarana-sarana pengetahuan, tidak betapa kuatnya kekafiran tertanam dalam hati
memandang alam sekitar dan tidak berpikia mereka sampai-sampai mereka kehilangan
serta tidak mempergunakan indra pendengar- faktor-faktor dan sarana-sarana yang dapat
an dan penglihatan, sehingga mereka melihat membimbing mereka untuk memandang
kebenaran tetapi tidak mengikutinya, mereka dan memikirkan dalil-dalil dan keindahan- I
i
mendengarnya tetapi tidak memahaminya. keindahan iman, sehingga mereka berada I
i
Maka balasan mereka adalah siksa yang ter- dalam keadaan atau kebiasaan yang akrab i
amat pedih yang takkan terputus selamanya dengan pengingkaran dan pembangkangan. r
t
_"a"r"a _ . ,r_rtr.
li
ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada (r;$F dibaca:
din ding'." (Fushshilat: 4-5)
iq
I
I 1. 6;k-).lni adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsir,
Abu Amr, dan Ibnu Amir.
fadi, meski bersikap takabur dan menen-
tang, mereka tetap tidak keluar dari kekuasa- 2. 6; ->,lni adalah bacaan para imam yang
L
Balaaghah TAFSIR DAN PENJELASAN
44i i ui! sepintas lalu lebih cocok Inilah kelompok manusia yang ketiga.
memakai ungkapan (lpT J) agar sesuai de-
t Allah menggambarkan keadaan orang-orang
ngan kalimat (&r i;. ;Y,tetapi di sini di- kafir dalam dua ayat dan keadaan orang-orang
pakai bentuk rsim sebagai ganti dari fi'il; ini munafik dalam tiga belas ayat. Dalam ayat-
berfungsi untuk mengeluarkan mereka dari ayat tersebut Allah menyebutkan kebusukan
kelompok kaum mukminin. Ungkapan tersebut dan tipu muslihat mereka. Dia membongkar
dikuatkan dengan hurufba untuk menegaskan aib mereka, menghina mereka, dan mencela
kebohongan mereka. perbuatan mereka. Dia menyebut mereka
4nr or;,ri) ini adalah isti'aarah tamtsiiliy- tuli, bisu, dan buta. Dia juga membuat perum-
yah. Allah menyerupakan sikap mereka ter- pamaan-perumpamaan bagi mereka. Mereka
hadap Tuhan mereka-dalam hal menampil- lebih berbahaya bagi Islam daripada orang-
kan iman dan menyembunyikan kekafiran- orang yang kafir secara terang-terangan.
dengan sikap rakyat yang menipu raja mere- Ciri-ciri kaum munafik tidak terbatas pada
ka; musyabbah bihi dipakai untuk musyabbah orang-orang yang sezaman dengan Nabi saw.
dengan cara i sti' a arah. saja, melainkan berlaku dalam setiap masa
4e; ?.*4) susunan ini adalah kinaa- apabila ada sifat-sifat munafik tersebut.
yah; Allah mengqiyaskan kemunafikan sebagai Sifat munafik yang pertama adalah me-
penyakit dalam hati, karena penyakit merusak ngucapkan iman dengan lisan tetapi hati
badan sedang kemunafikan merusak hati. penuh dengan kekafiran dan kesesatan,
Abdullah bin Ubaiy bin Salul adalah pemimpin
Mufradaat Lughawlyyah orang-orang munafik pada zaman kenabian.
{f-i' q4} yaitu masa sejak pengumpul- Kebanyakan sahabatnya adalah dari kalangan
an manusia ke padang Mahsyar sampai masa kaum Yahudi. Mereka mengaku beriman,
yang tiada akhirnya, atau sampai penghuni maka Allah membantah klaim mereka. Dia
surga masuk surga dan penghuni neraka ma- menyatakan bahwa sebenarnya mereka bukan
suk neraka. Ntfaaq (kemunafikan) adalah orang beriman meski mereka menampilkan
nama yang dijadikan syariat sebagai cap bagi diri mereka beriman. Tiada keraguan bahwa
orang yang menampilkan iman dan menyem- dengan sikap demikian berarti mereka sama
bunyikan kekafiran. dengan orang yang menipu Allah, dan Allah
(ir,'*F mereka melakukan perbuatan pun tahu hal itu. Mereka lebih berbahaya
i
yang dilakukan penipu. Al-Khidaa' (menipu, daripada orang-orang kafir. Di akhirat mereka
memperdaya) adalah mengalihkan orang lain akan mendapat siksa yang pedih lantaran
dari sesuatu yang ditujunya dengan suatu kebohongan mereka dalam mengaku beriman
muslihat. Yang dimaksud di sini adalah me- kepada Allah dan hari Akhir.
nampilkan keislaman tetapi menyembunyikan Karena dangkalnya akal mereka, mereka
kekafiran. beranggapan bahwa mereka menipu Allah
t
{n;Y penyakit. Yang dimaksud di sini Ta'ala, padahal Dia tidak mungkin ditipu,
adalah keraguan, kemunafikan, pendustaan, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pe- I
dan pengingkaran. {w; nt ;;;liy yakni Allah ngetahuan-Nya. Ini membuktikan bahwa me-
menambah keraguan mereka. reka tidak mengenal-Nya. Seandainya mereka
mengenal-Nya, tentu mereka akan tahu bahwa
{-f5*}-..1,t+,* ,. *tt'**-*u"'*1"'o'
"rr"nnu*o"r"n ,*{,{,.
Dia tidak dapat ditipu. Tipu daya mereka ma- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
lah menjadi bencana atas diri mereka sendiri' Kemunafikan adalah penyakit yang berba-
Allah mampu menyingkap keadaan mereka haya. Orang-orang munafik menjadi duri yang
kepada kaum muslimin. menusuk masyarakat dari dalam. Kalau menu-
Meskipun begitu Allah memerintahkan rut perhitungan kita, semestinya kemunafikan
agar hukum-hukum Islam diberlakukan atas dan orang-orang munafik itu dicabut dan dibe-
mereka,Ta seolah-olah Dia memperdaya me- rantas sampai ke akar-akarnya agar negara se-
reka, serupa dengan perbuatan mereka; iuga lamat dari makar mereka, dan begitulah tindak-
seolah-olah kaum muslimin-bila melaksana- an negara-negara sekarang; hanya saja wahyu
kan perintah Allah tentang mereka-tertipu ilahi dan tasyri' samawi mempunyai hikmah
oleh mereka, dan hal ini terhitung sebagai tersendiri yang berdampak mendalam dan ber-
jangka panjan& menunggu keiadian-kejadian di
tasybiih dan tamtsifl (penyerupaan), untuk
masa depan, agar tampak bagi manusia betapa
mengisyaratkan bahwa orang-orang munafik
dangkalnya pengetahuan mereka dibanding
itulah yang menipu dan yang tertipu.
luasnya ilmu Tuhan. Betapa sering Nabi saw'
Yang bena[ sebagaimana dikatakan
mendapat gangguan dari orang-orang munafih
Ibnul Arabi,Ts Nabi saw tidak membunuh
akan tetapi pada akhirnya beliau menang atas
mereka dan beliau berpaling dari mereka
mereka. Barangkali hal itu merupakan bukti
demi menyatukan hati orang-orang kepada
seiarah yang paling nyata bahwa kemunafikan
beliau, juga karena dikhawatirkan [jika beliau
dan agama Yahudi adalah dua hal yang korelatif
membunuh mereka) akan timbul isu negatif
dan inheren [saling terkait dan tak terpisah-
yang mengakibatkan orang menjauh dari kan), sebab ia timbul dari sikap lemah yang
Islam. Beliau sendiri pernah menyiratkan hakiki dan perangai yang keii. Orang munafik
makna ini. Sabda beliau, berlaku lunak dengan orang lain dalam per-
.i t.,i kataan dan perbuatannya serta menampilkan
* At *ttj i'i ;At t'"'a. ,.ll ..jtll kelembutan, padahal sesungguhnya semua itu
t- . ,', J.to
.
I'
adalah racun mematikan yang disembunyikan
i.\;;l ,P;Lt di dalam lemak.
"Aku khawatir orang-orang akan berkata bah- Ayat-ayat ini mengisyaratkan bahwa dus-
wa Muhammad saw. membunuh para sahabatnya ta adalah semboyan orang-orang munafik'
sendiri." Oleh sebab itu Allah memperingatkan orang-
orangberiman dengan keras agar mereka men-
Sikap demikian itu sama seperti tindakan
jauhinya. Bila dusta telah merajalela di suatu
beliau dalam memberi sedekah kepada orang-
uma! pasti tindak keiahatan akan tumbuh
orang yang mu'allafah quluubuhum fyang di-
subur di sana dan perbuatan-perbuatan hina
lunakkan hati mereka karena baru masuk
akan menjadi-jadi. Nabi saw. pernah bersabda,
Islam) padahal beliau tahu iman mereka tidak
baik; beliau melakukannya demi melunakkan
hati mereka. 9E u.G a'1Jt3$ ,;:<r, €$t,
"lauhilah dusta sebab dusta itu bertentangan
74 Artinya, merekatetap diberi "KTP" Islam, dianggap sebagai dengan imanla6
orang Islam, disalami bila bertemu, dan seterusnya. fPeni.)
Ahkaamul Qur'aan [1/12). Lihat pula Tafsir al-Qurthubi
(1/1e8-19e). 76 Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad'nya'
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1 s,'"hAl-B"q"r"h
il,r.f.(d:;-}\,tf,i.* ,.
fika dusta adalah semboyan orang-orang orang yang mengadakan perbaikan'. Ingatlah,
munafik sebaliknya keterus-terangan dalam sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
ucapan dan keberanian dalam perbuatan membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
yang sesuai dengan keyakinan adalah sem- Apabila dikatakan kepada mereka: 'Berimanlah
boyan orang-orang beriman yang pantas me- kamu sebagaimana orang-orang lain telah ber-
imAn'. Mereka menjawab: Akan berimankah
nerima pemuliaan setinggi-tingginya. De-
kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
ngan demikian, pelajaran yang dipetik dari
telah beriman?' Ingatlah, sesungguhnya mereka-
pemaparan sifat-sifat kaum munafik lebih
lah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak
besar dampaknya bagi kaum mukminin itu tahul'(al-Baqarah: f f -f3)
sendiri, sebab mereka berbeda: mereka teguh
di atas kebenaran, sementara orang-orang Qlraa'aat
munafik senantiasa dalam kemunafikan me-
reka dan semakin kuat berpegang kepada apa {.ii} dibaca:
yang mereka peluk, mereka menolak iman 1. dengan huruf awalnya dibaca kasrah
dan berpaling dari Al-Qur'an, penyakit hati secara murni dan huruf ya-nya dibaca
mereka semakin parah, jiwa mereka terbakar sukun. Ini adalah logat suku Quraisy, dan
setelah nabi-sang pembawa kabar gembira bacaan inilah yang dipakai kebanyakan
dan peringatan-datang kepada mereka dan imam qira'at.
kejayaan beliau semakin meningkat serta 2. dengan huruf awalnya dibaca dhammah.
pengikutnya kian banyak, sehingga mereka Ini adalah logat suku Qais, Aqil, dan Bani
kehilangan posisi kepemimpinan, jiwa mereka Asad. Bacaan ini dipakai oleh al-Kisa'i dan
terbakar dengan rasa dengki kepada Nabi saw. Hisyam.
dan para sahabat beliau.
4vi;r";.llrp:
fika dua hamzah dari dua kata bertemu,
SIFAT€IFAT KAUM MUNAFIK
yang pertama berharakat dhammah dan yang
Surah al-Baqarah Ayat 11 - 13 kedua berharakat fat-hah, cara membacanya
ada beberapa macam:
Gt 66 ql'ir e\i"=i{r:ii ,E$S L. mentahqiiq kedua hamzah. Ini adalah
bacaan orang-orang Kufah dan Ibnu Amir.
i31;a?i r'6t{iffi 5h$'at 2. mentahqiiq hamzah pertama dan men-
Eriri@ 'ai/:r{.S;
tSrA re .t7 takhfiif hamzah kedua dengan menggan-
tinya menjadi huruf wau, sama seperti
bagai naa'ibu faa'il bagi kata {,[,]; ini ada- kami jauh dari perkara-perkara yang merusalg
lah pendapat lbnul Anbari; tetapi yang benar kami berusaha memberikan kebaikan dan per-
adalah ia jaarc wa mairuur yang berkaitan baikan, dengan cara kami mengikuti para pe'
dengan f il sebelumnya. {ri1} adalah kaaffah, mimpin kamr. Demikianlah keadaan para pe-
kalimat setelahnya tidak punya kedudukan rusak di setiap zaman. Perusakan yang mereka
dalam i'raab. ft*) adalah dhamiir marfuu' lakukan, mereka klaim sebagai perbaikan itu
munfashil, ia mabni sebab ia mudhmar. sendiri.
{r*lri} Iaa adalah harfu istifiaah.Hamzah {;{-.lt}artinya orang-orang yang lemah
dalam {o1} dibaca kasrah karena ia berada di akalnya. Yang dimaksud di sini adalah orang-
permulaan kalimat. orang bodoh dan manusia-manusia yang le-
adalah dhamiir fashl, tidak punya
{ii} mah. Makna asal dari kata as-safah adalah al-
kedudukan dalam i'raab; atau ia adalah taukiid khiffah (ringan).
bagi ha dan mim dalam {#l},sedang 1ii-ljiry
adalah khabar py1.
TAFSIR DAN PENJELASAN
{ur} adalah mashdariyyah, taqdiirnya: Apabila dikatakan kepada orang-orang
(,,"t:Jl ot4!t).
munafik "Komplotan rendah dan rencana
jahat kalian-dengan mengobarkan fitnah, me-
Balaaghah mata-matai untuk kepentingan kaum kafir;
.. , . , , . .
ti} berfungsi untuk mem-
4t4",,- F dan memprovokasi suku-suku Arab untuk
batasi kata yang disifati dengan sifat itu saia. memusuhi kaum muslimin-adalah kerusak-
Artinya, kami tidak lebih sekadar orang-orang an", mereka akan menjawab, "Kenyataannya
yang meng adakan perbaikan. bukan seperti yang kalian sangka. Sebetulnya
{+}:i' j'ei l$ susunan ini memva- kami hanyalah mengadakan perbaikan. Yang
riasikan ta'kiid. Kalir.nat ini dita'kifd dengan kami inginkan tidak lain adalah perbaikan."
empat macam ta'kiid, yaitu: alaa, inna, dhamiir Maka Allah membantah mereka bahwa me-
fashl (hum), dan al-mufsiduun. rekalah orang-orang yang merusah akan
tetapi mereka tidak menyadari bahaya per-
Mufradaat Lughawlyyah buatan mereka, tidak merasakan perusakan
\,t4 i) kerusakan adalah lawan per- ini, sebab ini telah meniadi insting mereka,
baikan. Yang dimaksud adalah larangan me- tertanam dalam karakter mereka.
lakukan hal-hal yang mengakibatkan timbul- Kaum muslimin dahulu menasihati me-
nya kerusakan, misalnya dengan menyulut reka dengan berbagai cara, menyeru mereka
fitnah, menebarkan rahasia kaum mukminin untuk beriman seperti imannya orang-orang
kepada kaum kafir; membujuk kaum kafir un- yang mengikuti petuniuk akal sehat dan
tuk memusuhi kaum mukminin, dan membuat mengambil jalan hidayah seperti Abdullah
mereka tidak suka mengikuti Nabi Muhammad bin Salam dan lain-lain. Bila kaum muslimin
saw., serta ingkar dan menghalangi manusia berkata kepada orang'orang munafik "Ma-
untuk berjuang di jalan Allah. suklah ke kawasan iman seperti orang-orang
r'i i.
$tr;.t!' ? G\y perbaikan adalah lawan lain", mereka menjawab dengan sikap tinggi
kerusakan. Artinya, selamanya kami bukan hati, 'Akankah kami beriman kepada Al-
termasuk orang yang melakukan perusakan; Qur'an dan kepada Muhammad sebagaimana
kami tidak lain hanya mengadakan perbaikan; orang-orang tolol itu-para pengikut Nabi saw.,
orang-orang lemah dari kaum hamba sahaya ditunjuk oleh akal dan dituntut oleh fitrah
dan orang-orang miskin, dan orang-orang serta dikuatkan oleh bukti-bukti indrawi dan
bodoh yang berakal lemah itu-beriman?!" [Pa- historis.
dahal orang yang berakal adalah orang yang Ayat-ayat 4t;; ii. i u6tcr!) ini menun-
melihat jalan kebaikan dan cahaya terbentang jukkan bahwa iman bukanlah pernyataan di
di hadapannya lalu dia menyusurinya.) Maka bibir yang tidak dibarengi dengan keyakinan,
Allah membantah mereka bahwa mereka sebab Allah Ta'ala telah memberi tahu tentang
sendirilah yang terhitung orang bodoh, bukan pengakuan mereka bahwa mereka beriman,
orang-orang yang mereka cap sebagai orang dan Dia menafikan sebutan iman bagi mereka
bodoh tadi. Mereka tidak punya pemaham- dengan firman- Nya 444 j "tb."
an yang benar tentang iman, mereka tidak
mengerti tentang hakikat dan pengaruhnya.
Tentang perusakan dipakai ungkapan SIFAT.SIFAT KAUM MUNAFIX
qr i'?#liAvTt; itr'16
ffi
yakinan dan kesesuaian dengan kenyataan-,
sebabnya karena perusakan di muka bumi
&
adalah perkara yang dapat diketahui dengan
panca indra, akan tetapi mereka tidak punya
( t0)
\t i;i:4 w e tsfi.iar
i:ss y,r.
hamzah dibaca seperti biasa. Ini adalah "Dan jika kamu memberikan balasan, maka
b alaslah dengan b alasan yang sama dengan silcs aan
bacaan jumhur.
yang ditimpakan kepadanu." (an-Nahlz 126)
2. dengan menukar harakat hamzah ke huruf
wau dan menghapus wau78. Ini adalah
Yang pertama sebetulnya bukan balasan.
bacaan Warsy.
Ia disebut begitu sekadar untuk memakai
lafal yang sejenis yang cocok dengannya.
I'raab Contoh yang lain adalah perkataan orang
(t;J;y adalah jumlah fi'liyyah yang me- Arab: al-jazaa'u bil iazaa'i [balasan setimpal
nempati kedudukan nashb sebagai haal dari dengan pelanggaran), padahal yang pertama
(e) yang terdapat dalam {#-6F, 'aamil di sebenarnya bukan i azaa' [balasan).
dalamnya adalah y''il tersebut, yakni (*t), ("di it-ht f;etb ini
adalah isti'aarah
taqdiirnya: (i.or-" ,,,r*). Boleh pula anda baca tashriihiyyah. Allah memakai lafal syiraa'
[io*t ) sebab orang Arab kadang mengucap- (membeli) untuk menyatakan tentang penu-
kan [.r") dan kadang mengucapkannya (LG), karan kesesatan dengan kebenaran dan pe-
yang artinya orang yang kebingungan. nukaran kekafiran dengan iman, sehinggatran-
saksi mereka rugi. Kemudian Dia memperielas
Balaaghah hal ini dengan firman-Nya, 4#.,n U)ob,
4qrt ir)
Allah menyebut balasan atas dan usluub demikian disebut at-tarsyiih, yaitu
olok-olok sebagai olok-olok pula, dan cara menyebutkan sesuatu yang sepadan dengan
demikian adalah maiaaz atau mu.qyaakalah, musyabbah bihi.
yaitu dua kalimat memakai lafal yang sama
tetapi maknanya berbeda, atau ia adalah Mufradaat Lughawlyyah
membandingkan kalimat dengan kalimat yang
serupa tetapi memiliki makna yang tak sama.
4*v mereka pergi ke setan-setan
ir[r-F
mereka atau berada di tempat sepi bersama
Contohnya, firman Allah Ta'ala: mereka. "Setan-setan" mereka adalah rekan-
"Dan balasan suatu kejahatan adalah ke- rekan mereka yang sama-sama kafir, para
jahatan yang serupa." (asy-Syuuraa: 40) pemimpin dan petinggi mereka. {ii;l;;} arti
istihzaa' adalah meremehkan dan menghina.
"Kejahatan" yang kedua sesungguhnya
Ini adalah perbuatan orang-orang Yahudi.
bukan keiahatan, tetapi karena kata ini dipakai
untuk membandingkan kejahatan maka di- 4.'eLf iirrp artinya, Allah akan membalas
pakailah nama "kejahatan" tersebut untuknya.
olok-olok mereka dengan menangguhkan
mereka lalu menimpakan hukuman kepada
Misalnya lagi firman-Nya,
mereka. Di sini dipakai metode musyaakalah
"Oleh sebab itu barangsiaPa yang menyerang (lafalnya sama tetapi maknanya berbeda)
kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan se-
agar kalimatnya selaras sehingga lebih ringan
rangannya terhadapmu." (al-Baqarah: 194) untuk diucapkan daripada memakai lafal yang
berbeda. {it.'t} menambah atau membiarkan
Yang kedua sebenarnya bukan serangan.
mereka. (#,;io} sikap mereka yang melampaui
Contoh lainnya adalah firman-NYa,
batas dan berlebih-lebihan dalam kekafiran'
kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di ta qdiirnya: (.,=." wt*"|.,p.<6ir,), jadi mudhaafnya
bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa rnereka,
dihapus lalu mudhaaf ilaihi diposisikan untuk
mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya
menduduki tempatnya. (JtG +) menempati
Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
kedudukan jarc sebagai sifat untuk shayyib.
mereka. Saungguhnya Allah berkuasa atas segala
(al-Baqarah : 17 -2O)
s esuaht." 4&.ui i,j;{y x6x1rh jumlah fi'l[ryah yang me-
nempati kedudukan jarr sebagai sifat untuk
Qlraa'aat kata (wr*-f) yangmuqaddar. (Jr.tr rL) adalah
I
itu sendiri.
bena4 lantas mereka pun terus memeluknya,
sebagaimana kedua orang munafik tadi terus apa, dibiarkan-Nya mereka dalam kegelapan
berjalan apabila cahaya kilat menerangi. "Dan malam, kepekatan awan yang bertumpuk-
bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti": tumpuk, dan kekelaman padamnya api, sebab
Apabila harta dan anak-anak mereka binasa cahaya telah lenyap.
serta mereka tertimpa malapetaka, mereka Orang-orang munafik menelantarkan
berkata, "lni gara-gara agama Muhammad!" perasaan dan indra mereka. Mereka tidak
maka mereka pun kembali menjadi kafi4, memfungsikan manfaat telinga; mereka tidak
sama seperti kedua orang munafik tadi yang mendengar wejangan dan nasihat orang
berhenti di tempat tatkala tak ada kilat yang lain, bahkan mereka tidak paham jika men-
menyinari mereka.so dengarnya, seolah-olah mereka tuli, tak men-
dengar kebenaran. Mereka juga menelan-
TAFSIR DAN PENJELASAN tarkan manfaat berbicara, bertanya, dan ber-
diskusi; mereka tidak menuntut bukti atas
Dalam ayat-ayat ini Allah Ta'ala membuat
dua perumpamaan untuk menjelaskan keada-
suatu masalah, tidak meminta penjelasan
atas suatu persoalan; jadi, seakan-akan me-
an orang-orang munafik dan menerangkan
kekejian perbuatan mereka, demi menghukum
reka bisu, tak dapat berkata. Mereka pun
mereka dan membongkar identitas mereka, menelantarkan manfaat mata; mereka tidak
sebab mereka menjadi duri dan penyakit bagi
memandang dan tidak mengambil pelajaran
umat. Membuat perumpamaan adalah me- dari berbagai cobaan yang melanda mereka
tode Al-Qur'an untuk menerangkan berbagai dan uiian yang menimpa berbagai umat; jadi,
konsep dan menampilkan hal-hal abstrak seakan-akan mereka buta, tak bisa melihat
yang samar dalam bentuk hal-hal konkret/ petunjuk. Mereka sama sekali tidak beralih
kasatmata yang jelas. Kedua perumpamaan ini dari keadaan mereka, tak mau meninggalkan
menggambarkan keadaan cemas dan bingung kesesatan menuju kebenaran, maka janganlah
dalam diri orang-orang munafik serta betapa engkau merasa sedih bagi mereka.
cepatnya keadaan mereka terungkap. Perumpamaan kedua: tentang kebi-
Perumpamaan pertama: tentang cepat ngungan, kecemasan, dan sikap oportunis
terungkapnya keadaan mereka. Yaitu, keada- mereka. Al-Qur'an telah memberi mereka
an orang-orang munafik yang menampilkan bimbingan-bimbingan ilahi tetapi mereka
keislaman dalam tempo yang pendek, dan berpaling darinya. Keadaan mereka serupa
mereka merasa aman bagi diri mereka dan dengan kaum yang mengalami hujan lebat
anak-anak mereka, diumpamakan seperti ke- yang dibarengi dengan hal-hal yang menakut-
adaan orang-orang yang menyalakan api untuk kan: kegelapan hujan, awan, dan malam,
menikmati kegunaannya, lalu setelah api itu suara guruh yang memekakkan telinga, dan
menyinari tempat-tempat dan benda-benda di sinar kilat yang menyambar. Dalam suasana
sekeliling mereka dan mereka dapat melihat yang kelam ini, mereka meraba-raba mencari
dalam tempo yang singkat tiba-tiba Allah jalan keselamatan. Mereka menggantungkan
memadamkannya dengan hujan lebat atau harapan kepada cahaya yang muncul di
angin kencang misalnya, sehingga dibuat-Nya angkasa. Maka mereka bertekad mengikuti
mereka dalam keadaan tak bisa melihat apa- kebenaran yang dibawa oleh ayat-ayat yang
jelas itu. Kemudian tak lama setelah itu mereka
80 Tafsir ath-Thaban $llL9). kembali diselubungi kegelapan sehingga me-
TAFSTRAI-MUNIRJITID 1
reka merasa cemas dan bimbang, sementara pemberlakuan hukum-hukum Islam dalam
Allah meliputi mereka, mampu atas diri me- pernikahan, pewarisan, ghanimah, dan ke-
reka. fika mau, Dia dapat menulikan mereka amanan bagi iiwa mereka, anak-anak mereka,
dengan suara guruh yang keras dan dapat dan harta benda mereka, serta terpedayanya
membutakan mereka dengan sinar kilat yang mereka dengan kata-kata "lslam" yang mere-
menyambar. Namun karena suatu hikmah dan ka ucapkan) sebenarnya tidak ada gunanya
maslahat, Dia tidak menghendaki demikian; dalam hukum akhirat, sebab mereka akan
Dia ingin menangguhkan mereka, memberi disiksa dengan adzab yang pedih sebagaimana
mereka kesempatan untuk kembali kepada dinyatakan oleh Al-Qur'an:
kebenaran. "sesungguhnya orang-orang munafik itu (di-
Kesimpulan: Kemunafikan terkadang tempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
menyinari jalan bagi pelakunya dalam tempo dari nerakal' (an-Nisaa' : 145)
yang singka! tetapi dengan cepat sinar itu
mati seperti api yang padam, dan ini menjadi- fadi, usaha mereka untuk mendapat pe-
kan kemunafikan itu tidak berlangsung secara nerangan dengan cahaya pengakuan bahwa
terus-menerus. Adakalanya orang munafik mereka memeluk Islam-sementara dalam
menemukan harapan dalam kemunafikannya hati mereka menyembunyikan kekafiran-
untuk mencapai suatu tujuan atau keuntung- ibarat penerangan api yang tempore[ atau
an materi yang sedikit nilainya, tetapi kemu- seperti hujan yang gelap gulita. Orang-orang
dian semua harapannya tercerai-berai' Orang- munafik benar-benar tak memfungsikan se-
orang munafik senantiasa merasa cemas dan mua sarana pengetahuan yang benar dan
bimbang sebab kegembiraan lahiriah mereka medium keimanan yang kokoh. Mereka tuli,
atas turunnya suatu ayat dan kebersama- tak mendengarkan kebenaran; bisu, tak mem-
an mereka dengan kaum muslimin menjadi bicarakan kebenaran; dan buta, tak melihat
gugur oleh batu uiian tatkala mereka diminta kebenaran, Yang lebih celaka lagi, pada
berjihad bersama kaum mukminin. Bersikap akhirnya mereka pun tidak kembali kepada
mendukung ketika mendapat kemakmuran kebenaran karena Allah Taala sudah tahu
tetapi sebaliknya bersikap memusuhi dan tentang diri mereka, bukannya Dia memaksa
ingkar ketika mengalami malapetaka adalah mereka mengalami nasib begitu. Meski mere-
sikapnya orang munafik yang tak beriman. ka munafik Allah tidak menimpakan hukuman
mereka di dunia. Dari fakta ini al-fashshash
menyimpulkan bahwa hukuman-hukuman di
FTQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dunia tidak ditetapkan berdasarkan ukuran
Iniadalah sifat orang-orang munafik kejahatan, melainkan berdasarkan maslahat
Mereka dulu telah beriman sampai iman yang diketahui oleh Allah dalam hukuman-
itu menyinari hati mereka seperti api yang hukuman tersebut, dan sesuai garis inilah
memberi penerangan bagi orang-orang yang Allah menerapkan hukum-hukum-Nya.81
menyalakan api itu, kemudian mereka ingkar Al-Qur'an penuh dengan kebaikan dan
sehingga Allah memadamkan cahaya mereka. ayat-ayat yang membuktikan bahwa ia berasal
Apa yang ditampilkan oleh orang-orang mu- dari Allah, seperti huian lebat. Ia berisi ancam-
nafik itu (yakni keimanan yang menjadi asas
81 Ahkaamul Qur'aan (1/26-27).
an dan teguran, seperti suara guruh. Ia juga PERINTAH UNTUK MENYEMBAH ALLAH
berisi cahaya dan argumen-argumen gemilang SEMATA DAN FAKTOR'FAKTOR YANG
yangterkadangsampaimemukauorang-orang MENUI{TUTNYA
munafilc seperti sinar kilat. Ia pun berisi se- Surah al-Baqarah 2L - 22
dudukan marfuu' sebagai sifat untuk a1ry4 {;q} al-firaary: hamParan untuk tem-
menurut para ahli nahwu (tata bahasa Arab). pat menetap. Maksudnya: Allah meratakan
{.F srj'} boleh dibilang manshuub sebagai bumi agar bisa dipakai untuk bermukim dan
sifat untuk (i#r), atau sebagai maf'uul dari menjadi tempat tinggal. Hal ini serupa dengan
(i,9a'), atau manshuub sebagai madh [puiian) yang disebutkan dalam dua ayat lain:
dengan mentaqdiirkan suatu f il, atau man- "Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu
shuub sebagai sifat untuk lafal Allah dalam (al-Mu'min: 54)
teffip at menetaP."
4ir 5$-ayat 2O-; dan boleh pula dibilang ia "Bukankah Kami telah meniadikan bumi itu
marfuu' sebagai khabar dari mubtada' yang di-
s eb agai hamp ar an? " (an-Naba' : 5)
hapus, Aqdiirnya: (r5iJl f), atau sebagai mub'
tada' dan khabarnyaadalah 4rlrrii.ir 5ia ri)-ayat
(!r:,.). atap yang terpasang tinggi dan ko-
22-, atau sebagai sifat untuk lafal Allah dalam
koh. {rir.,;ip adalah bentuk iamak dari kata 11;
4ir;u ):\-ayat}}-. yang artinyai yang setara. Yakni, Tuhan-tuhan
(r;i5 1,,X5\ antum adalah dhamiir munfa' yang serupa; kalian menyembahnya dan bu-
shil berkedudukan marfuu' sebagai mubtada' ;
kan menyembah Allah. Yang dimaksud dengan
sedangkan ta'Iamuun adalah iumlah fi'Iiyyah
penyembahan orang-orang beriman adalah
yang menempati posisi khabar; kalimat yang
agar mereka meningkatkan penyembahan
tersusun dari mubtada'dan khabar ini adalah
mereka dan teguh dalam melaksanakannya.
haal daridhamiir dalam {9r,5}' Adapun penyembahan orang-orang kafir di-
syaratkan terpenuhi perkara yang harus ada,
Balaaghah yaitu pengakuan terhadap kandungan dua
$(ir) idhaafah kepada dhamiir (l<ata syahadat, dan perkara yang menjadi syarat
ganti) orang kedua jamak berfungsi untuk bagi suatu perbuatan berarti termasuk dalam
mengagungkan. kategori yang diperintahkan meski perkara
$it.;t;3tt ,W ob)it & t*Y dalam susunan tersebut tidak disebut secara eksplisit, seper-
ini terdapat pembandingan antara bumi dan ti halnya bagi orangyang diperintahkan untuk
langit, serta antara hamparan dan atap, yang shalat disyaratkan perkara-perkara lain yang
mana hal ini termasuk jenis muhassinaat merupakan syaratnya, seperti wudhu, niat,
badii'iyyah. dan lain-lain.
Mufradaat Lughawtyyah
HUBUNGAN AYAT
d) adalah harfu nidaa'untuk menyeru
orang yang jauh, orang yang lupa, atau orang Setelah Allah Ta'ala menyebutkan tiga
jenis manusia forangberiman, orangkafiq, dan
yang lalai. fika kata ini dipakai untuk menye-
ru orang yang dekat, tuiuannya adalah untuk orang munafik), Dia memerintahkan seluruh
mengagungkan munaada bihi, menggugah manusia-termasuk kaum musyrik Mekah-
jiwa, menarik perhatian, serta memikat hati agar mereka menyembah-Nya, tunduk dan
yang lalai; dan keadaan yang demikian me- taat kepada-Nya, mengesakan diri-Nya, serta
nuntut dipakainya kata seru yang paling kuat beribadah kepada-Nya dan meninggalkan
dan,tegas. Adapun seruan kepada orang dekat penyembahan berhala-berhala dan tuhan-
adalah dengan kata($fi) (,JI). al-khalqu: tuhan yang dulu mereka sembah, sebab Allah
mencipta tanpa ada contoh sebelumnya. Ta'ala adalah Pencipta mereka dan Pencipta
-IAFSIR
AL-MUNIR IILID 1
leluhur mereka, serta pencipta semua berhala untuk hamba yang lemah nan rendah, maka
dan tuhan-tuhan mereka, juga karena Dialah arti yang dimaksud di sini adalah: "Lakukanlah
yang memberi nikmat dan mengaruniai semua hal itu oleh kalian sambil berharap akan men-
makhluk dengan segala isi bumi dan langit. capai ketakwaan" atau "... agar kalian berpiki4,
merenungkan, dan bertalnala".
Alasan lain dari perintah beribadah ke-
TAFSIR DAN PENJETASAN
pada Allah adalah karena Dia telah menjadikan
Allah Ta'ala memerintahkan semua ma- bumi ini datar dan terhampar untuk menjadi
nusia, kaum musyrik Mekah dan lainnya, agar
tempat tinggal sehingga makhluk dapat hidup
menyembah-Nya semata sebagaimana Dia dan menetap di sana dengan tenang. Walau-
memerintahkan mereka melalui lisan para pun bumi itu terus berputar dan berbentuk
nabi terdahulu dalam firman-Nya, bulat, ia kokoh dengan adanya gunung-gunung
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus yang tertancap dengan kuat,
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Dan gunung-gunung sebagai pasak." (tn-
'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut
Naba':7)
ifa'." (an-Naht 36)
fuga karena Dia telah menjadikan langit
Thaghut artinya berhala, Makna asli iba-
sebagai atap yang menaungi bumi, seperti ku-
dah adalah tunduk dan merendahkan diri; bah, memayungi manusia dengan keberkah-
tetapi yang dimaksud dengan ibadah di sini an. Dia memasang langit dengan kokoh meski
adalah mengesakan Allah, melaksanakan hu- di sana terdapat banyak sekali galaksi dan
kum-hukum agama-Nya, dan menjauhi pe- bintang. Dia menyesuaikan perbandingan se-
nyembahan berhala. Mengapa Tuhan yang luruh benda-benda langit itu dengan hukum
Mahaagung ini layak diesakan dalam ibadah? gravitasi sehingga sistemnya tidak kacau, tak
Karena Dialah pencipta seluruh hamba baik ada benda langit raksasa yang jatuh ke bumi,
para hamba yang dikenai perintah ini maupun dan benda-benda itu tidak saling tabrak.
para Ieluhur mereka. Dialah pengatur semua Dari awan di langit Dia menurunkan air yang
urusan merek4 yang memberi mereka apa- diberkati, hujan yang rasanya tawa4, sehingga
apa yang mereka perlukan: jalan-jalan hidayah dengan guyuran air itu tumbuhlah tanaman
dan sarana-sarana pengetahuan. Ibadah meng- dan rumput-rumput, bumi pun menjadi hi-
hasilkan buah yang pasti, yaitu mencapai ke- dup/segar setelah sebelumnya mati/kering
takwaan, memperoleh keberuntungan, kesuk- kerontang. Hujan itu mencuci udara yang
sesan, dan hidayah, serta mengantar ke tingkat telah terpolusi oleh debu dan lain-lain yang
kesempurnaan, sebab siapa pun yang dijadikan berbahaya yang mengeruhkan kehidupan dan
Allah untuk menjadi penghuni neraka fahanam udara yang segar.
maka dia tak diciptakan-Nya agar bertakvrra, ladi, Dzat yang telah mencipta manusia,
dan siapa pun yang menyembah Allah dengan memberinya berbagai karunia dan rezeki, dan
ibadah yang sebenar-benarnya niscaya ter- mencipta Iangit dan bumi untuk kepentingan
wujudlah ketalwaannya yang dicintai oleh manusia adalah layak untuk disembah, di-
Allah dari hamba-hamba-Nya. Karena kata 0r) agungkan, dan diberi ketundukan. Maka dari
asalnya berfungsi sebagai tarajji (harapan) dan itu tidak pantas manusia mengambil makhluk-
taw a qqu' (prediksi), yang mana hal ini mustahil makhluk yang lemah untuk dijadikan sebagai
dari Allah yang Mahakuasa dan Mahatinggi sekutu-Nya, baik berupa berhala maupun
Sr.ft o,g"q"-h ,a*,{tr.
manusia, sebab mereka tidak mencipta apa FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
pun, tidak memberi rezeki, tidak sanggup Ibadah, yang artinya mengesakan Allah
mendatangkan manfaat bagi diri mereka atau dan melaksanakan hukum-hukum agama-
menolak mudarat dari diri mereka. Mahasuci Nya, hanya patut dilakukan kepada Allah sang
Allah, tak mungkin Dia mengambil sekutu Pencipta dan sang Pemberi rezeki. Ibadah
ataupun anak sebab Dia tidak butuh kepada yang tulus kepada Allah menjadi sebab ter-
mereka. fadi, dzat yang memiliki kekuasaan tanamnya akar ketaloraan kepada Allah Azza
yang hakiki serta dibul<tikan oleh tanda-tanda wa lalla. Makanya orang-orang yang bertaloara
ketuhanan dan keesaan itulah satu-satunya tidak akan berani melanggar perintah dan
dzat yang patut untuk ditaati. melakukan maksiat.
Adapun perbuatan kaum musyrikin yang Bahwa bumi adalah "hamparan" (yakni
menjadikan berhala sebagai sekutu Allah un- berbentuk datar untuk dijadikan pijakan su-
tuk menjadi perantara kepada-Nya, demikian paya bisa ditempati) tidak bermakna ham-
pula perbuatan kaum Ahli Kitab yang meniadi- paran (karpet/permadani) sebagaimana yang
kan para pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan kita kenal, yang dipakai untuk tiduran. ]adi,
selain Allah dalam hal pensyariatan hukum, barangsiapa bersumpah tidak tidur di atas
penghalalan perkara-perkara yang mung- hamparan, lantas dia tidur di atas permuka-
kac dan pengharaman sebagian perkara yang an tanah, maka dia tidak terhitung melang-
baik.., itu
adalah sekadar kebohongan dan gar sumpahnya menurut mazhab Hanafi dan
dusta, pemutar-balikan fakta, padahal mereka Syafi'i, sebab kata "hamparan" itu-menurut
semua sepakat bahwa sang pencipta dan sang adat kebiasaan-tidak bermakna bumi. Sum-
pemberi rezeki adalah Allah. Sebenarnya pah diterapkan kepada kata-kata yang sudah
orang-orang kafir dan orang-orang munafik dikenal menurut kebiasaan, sementara tidak
itu sendiri tahu bahwa semua syariat dan ada kebiasaan yang memakai kata "hampar-
peraturan tuhan-tuhan palsu itu batil. Allah an" ini untuk bumi. Adapun mazhab Maliki
Ta'ala berfirman, menerapkan sumpah kepada niatnya, atau
kepada sebab dan keadaan yang melatarbe-
"Dan sesunggtthnya jika kamu tanyakan ke-
lakangi sumpah itu. f ika hal itu tidak ada, maka
pada mereka: 'siapakah yang meniadikan langit
yang berlaku adalah adat kebiasaan; dan iika
dan bumi dan menundukkan matahari dan bu-
semua itu tak ada, sumpah diberlakukan atas
lan?'Tentu mereka akan meniawab: Allah', maka
arti kata yang bersangkutan dalam bahasa.
betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari ialan
Ayat ini menunjukkan pengesaan Allah,
yang benar)." (al-Ankabuut 6l)
membuktikan adanya sang pencipta yang tak
Allah SWT iuga berfirman-sebagai ke- serupa dengan segala sesuatu, yang Maha-
caman atas pemakaian perantara untuk men- kuasa sehingga tak ada sesuatu pun yang tak
dekatkan diri kepada Allah, dan sebagai per- sanggup dilakukan-Nya. Di antara tanda-tanda
nyataan batilnya ibadah yang dilakukan dengan kekuasaan-Nya adalah langit yang terpasang
aturan yang tidak disyariatkan oleh-Nya-: di tempat yang tinggi tanpa tumpuan tiang
yang dapat kita lihat, dan langit itu kekal se-
"Kami tidak menyembah mereka melainkan
panjang masa tanpa mengalami perubahan,
supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya,
dengan sedekat - dekatny a." (tz'Zamar: 3)
TATSIRAL.MUNIRJILID 1
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai Al-Qurthubi menulis: Makna "mencari ka-
atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling yu bakar" di sini mencakup semua jenis pe-
dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang kerjaan, berupa kerajinan tangan dan sebagai-
terdap at padanya." (d- Lnbipa' : 32)
nya. Barangsiapa meminta-minta kepada ma-
Demikian pula bumi yang kokoh dan ber- nusia lain karena faktor tamak dan rakus serta
ada di tempatnya tanpa sandaran, meski ia ingin meraup hiasan duniawi, maka berarti dia
beredar dan berputar di angkasa, merupakan telah sedikit mengadakan sekutu bagi Allah.sa
bulrti keesaan Allah, bahwa pencipta bumi ini Firman Allah {i3:i5 #L} ..nunjukkan
Mahakuasa dan Dia mampu melakukan segala bahwa kita diperintahkan untuk memper-
sesuatu. Di sana terkandung imbauan agar kita gunakan argumen-argumen logika dan me-
menjadikan bumi ini sebagai bukti akan eksis- nolak taklid, sebab orang-orang musyrik se-
tensi Allah, terkandung pula aspek yang meng- benarnya tahu bahwa yang memberi nikmat
ingatlan kita akan karunia-Nya, yakni dari kepada mereka adalah Allah, bukan sekutu-
dalam bumi Dia mengeluarkan aneka macam
sekutu yang mereka sembah; mereka pun dapat
buah-buahan dan beragam tumbuhan sebagai
mengetahui keesaan-Nya seandainya mereka
makanan bagi manusia dan hewan. Allah telah
mau merenung, berpiki4, dan memfungsikan
menjelaskan hal ini dalam firman-Nya,
akal pikiran mereka, sehingga tak ada gunanya
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah men-
perantara-perantara yang mereka klaim itu,
curahkan air (dari langit), kemudian Kami belah
yang diungkap dalam firman-Nya,
bumi dengan sebaik-baiknya,lalu Kami tumbuh-
kan bijibijian di bumi itu, anggur dan sayur- "Kafli tidak
menyembah mereka melainkan
sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) suPaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
lebat, dan buah-buahan serta rurnput-rurnputan, dengan sedekat- dekatny a." (az-Zumar: 3)
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-bina-
tang ternakmu." ('Abasa: 25 -32)
TANTANGAN KEPADA KAUM YAI{G INGKAR
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Ta'ala AGAR MEREKA MENYUSUN KATTMATYANG
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan menjadi lebih bagus, sebab yang sedang di-
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada bicarakan adalah "kitab yang diturunkan",
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah bukan "si penerima kitab tersebut".
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah
€tj) adalah haal untuk (i6r) dengan
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu makna (;L) dan disertai kata (s) secara ter-
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak sembunyt, seperti halnya firman Allah :
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari
fti"U -f it'- it) [an'nisaa': eol,
yang mana ayat ini bermakna (c,r.a- s); atau
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
ia adalah kalaam munqathi'(yang terputus),
yang disediakan bagi orang-orang kafir! (al-
tiada sangkut pautnya dengan kalimat sebe-
Baqarah: Z3-U)
lumnya.
Qlraa'aat
Balaaghah
(fit) dibaca ('yu). Ini adalah bacaan
dan
Warsy dan as-Susi; Hamzah iuga membacanya {(r, .J,} unsur pemuliaan Peng-
khususan. 4i14ti1y perintah di sini bermak-
demikian dalam keadaan waqf.
na ta'jiiz (ydkni, pasti tak bisa dilaksanakan),
sedangkan pemakaian bentuk nakirah dalam
I'raab
kata suurah bertujuan agar maknanya umum
Dhamiir ha dalam (*tr,) merujuk kepada dan cakupannya luas.
{,;*} sehingga kata (a} berfungsi sebagai {U* i;l susunan ini berarti tantangan
ibtidaa'iyyah, dan taqdiirnya: (..tr-lt, ot )t { lrJ''l ini berlaku terus, seiak dulu, kini, hingga masa
ri Jr;,,); atau ia merujuk kePada (,ii, q) depan. {rdr lrnu} susunan ini berbentukiiiaaz
yaitu Al-Qur'an, sehingga kata (ir) berstatus (ringkasan), dengan mengalihkan kepada tu-
sebagai zaa'idah (tambahan) untuk menielas- juan yang esensial; artinya: "fika kalian tidak
kan, dan taqdiirnya: [.t ;r-., lilr). (9 ;,,1) ter- sanggup membuat surah yang semisal dengan
kait dengan (;r-) sebagai sifat baginya, yakni: Al-Qur'an, maka lindungilah diri kalian dari
(.u :, utr.rr-r). Az-Zamakhsyari berkata: Ada neraka fahanam dengan cara beriman kepada
beberapa alasan yang menguatkan kembali- Al-Qur'an dan kepada Nabi Muhammad saw"'
nya dhamiir ha ini kepada "kitab yang diturun-
kan", antara lain firman Allah Ta'ala,
Mufradaat LughawlYYah
"Maka cobalah datangkan sebuah surah se'
{d} keraguan. (ry} Muhammad' ;n}
umpamanya." (Yunus: 38) (9 Vit ni Al-Qur'an yang diturunkan; dengan
"Maka datangkanlah sepuluh surah yang kata lain, surah yang kalian buat itu serupa
dibuat-buat yang menyamainya." (Huud: 13) dengan Al-Qur'an dalam hal balaaghahnya,
"Ilntuk membuat yang seruPa Al-Qur'an ini, keindahan susunannya, dan pemberitaan
alam gaib. (.i'.rii y'ir6) aatangkanlah tuhan-
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang
tuhan, para penolong, dan para pemimpin
serupa dengan dia." (il-lsraa': 88)
kalian; atau siapa pun yang menjadi saksi
|uga karena Al-Qur'an pantas memiliki bagi kalian di hari Kiamat. {1Jr 9ii .f} yak'
susunan yang indah dan benar; dan dengan ni selain Allah supaya membantu kalian'
mengembalikan dhamfir kepada "kitab yang 4*;6 eti} jika kalian benar bahwa Al-Qur-
diturunkan", maka susunan kalimat ayat ini 'an yang dibaca Muhammad itu adalah buatan'
tusrRAl-MuNrnlruol ,r*,*fu "u,"n**o.r"n
nya sendiri, sebab kalian pun orang Arab yang bahwa Al-Qur'an memang buatan manusia
fasih seperti dirinya. Suurah: sekelompok ayat dan bahwa kalian sanggup menyainginya, se-
dari AI-Qur'an yang ada awal dan akhirnya, bagaimana kata mereka:
dan sekurang-kurangnya terdiri atas tiga ayat.
"Kalau kami menghendaki, niscaya kami da-
Pat membacakan yangseperti ini." (al-Anfaat 3f )
HUBUNGAT{ AYAT
Silakan meminta bantuan kepada para
Setelah Al-Qur'an mengelompokkan ma-
pemimpin, pembesa4, dan tuhan-tuhan palsu
nusia ke dalam tiga kubu (orang bertakwa yang
itu untuk menyaingi Al-Qur'an, sebab selain
mengesakan Allah, orang ingkar yang menolak
Allah tak seorang pun yang mampu membuat
kebenaran, dan orang munafik yang bimbang)
kalimat yang semisal dengannya. Karena kalian
dan sesudah ia membuktikan keesaan dan
sudah tidak sanggup membuat satu surah yang
sifat rubublryah Allah serta menafikan seku-
setara dengan Al-Qur'an-dalam hal keindahan
tu bagi-Nya dengan argumen logis, Allah
tata bahasanya, kebagusan susunannya, ke-
Ta'ala menyatakan bahwa AI-Qur'an adalah
b enaran logikanya, s erta keindahan taqyrf ' dan
firman Allah, bahwa ia diturunkan oleh-Nya,
hukum-hukumnya yang cocok untuk setiap
dengan bukti bahwa Al-Qur'an itu mukjizat,
masa dan tempat, juga dalam hal pemberitaan
tak satu pun jin dan manusia yang sanggup
tentang alam gaib-, dan ketidaksanggupan itu
menyainginya dan menyusun satu surah yang
akan terus berlangsung sampai masa depan...
semisal dengannya, padahal orang-orang Arab
amat mahir menyusun kalimat-kalimat yang
maka untuk seterusnya kalian tidak akan
indah, dan yang paling mereka banggakan mampu membuat satu surah yang serupa
dengannya, walaupun ia berbahasa Arab dan
adalah kepandaian bertutur kata, menSrusun
sejenis dengan karya-karya kebahasaan orang-
syai4, prosa, dan pidato. Karena mereka tidak
orang Arab (syai4, prosa, dan pidato), padahal
mampu membuat kalimatyang serupa dengan
surah yang paling pendek dalam Al-eur'an, di kalangan orang-orang Arab itu terdapat
berarti telah terbukti kebenaran Muhammad banyak pakar balaaghah, penyai4, ahli pidato,
dan orang-orang yang mahir mengolah kata.
saw. dalam mengklaim dirinya sebagai nabi
dan rasul. Orang yang mengingkari kenabian Sesudah nyata bahwa kalian tak sanggup,
dan kerasulannya berarti layak mendapat hu- kembalilah kalian kepada kebenaran, kem-
kuman di dalam neraka fahanam. balilah mengimani Al-Qur'an dan membenar-
kan kerasulan Nabi Muhammad saw., sebab
hanya dengan begitu kalian akan selamat dari
TAFSIR DAN PENJELASAN adzab Allah di neraka yang bahan bakarnya
Wahai orang-orang Arab serta bangsa- berupa manusia-manusia kafir dan batu-
bangsa lain yang ingka4, jika kalian meragukan batu (baca: patun& berhala). Neraka ini tidak
kebenaran Al-Qur'an yang diturunkan oleh sama dengan tungku sembur yang biasa di-
Allah kepada hamba dan rasul-Nya, sang nabi pergunakan untuk melebur bijih besi dan
yang buta huruft Muhammad bin Abdullah, benda-benda padat lainnya. Suhunya sama
dan kalian mengklaim bahwaAl-eur'an adalah sekali tak sebanding dengan suhu segala ma-
buatan manusia... maka buatlah satu kalimat cam tungku di dunia ini. Allah menyiapkan dan
yang serupa dengannya sebagaimana manusia menyediakannya untuk orang-orang kafir yang
lain mampu membuatnya. Itu jika kalian benar mengingkari agama Islam, sebagai balasan
srr"hlre"q.-t ,,,r,(, G3_br,illi* - tuSIRI-MUNIRITIID 1
yang setimpal atas kekafiran dan keingkaran ini sesuai dengan sifat bangsa Arab yang
mereka. Allah Ta'ala berfirman, membanggakan kepandaian mereka dalam
"sesungguhnya kamu dan apa yang kamu
bertutur kata yang tak tertandingi oleh bangsa-
bangsa lain. Maka Allah Ta'ala meniadikan
sembah sehin Allah adalah umpan lahanam, kamu
pasti masuk ke dalamnya." (al-Anbiyaa': 98) mukiizat Nabi Muhammad yang terbesar
berupa sebuah kitab yang tak dapat disaingi
Kesimpulan: Kalau sudah terbukti bah- oleh mereka maupun oleh manusia-manusia
wa kalian benar-benar tak mampu membuat lain dalam hal susunannya, kefasihannya,
kalimat yang serupa dengan surah paling dan balaaghahnya. Mukjizat ini efeknya lebih
pendek dalam Al-Qur'an padahal sudah ka- kuat ketimbang mukiizat-mukjizat materi di
lian coba dan usahakan dan tantangan ini zaman lampau, seperti tongkat Nabi Musa dan
masih terus berlaku untuk masa depan, maka tangannya pada era sihin serta kemampuan
janganlah kalian menentang, akuilah bahwa Nabi Isa dalam menyembuhkan orang buta
Al-Qur'an itu berasal dari Allah, agar kalian dan orang yang berpenyakit kusta serta meng-
tidak disatukan dengan berhala-berhala kalian hidupkan orang mati pada era kedokteran.
untuk dijadikan sebagai bahan bakar neraka Aspek kedua: Semua oran& baik Yang
fahanam yang telah disediakan buat orang- beriman maupun yang ingkarkepada kenabian
orang kafir seperti kalian. Nabi Muhammad saw, mengakui bahwa be-
liau termasuk manusia yang paling sempur-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM na akalnya, paling tinggi budi pekertinya,
eyat '€
b5} menunjukkan kebe- dan paling bagus gagasannya. Tak seorang
{:-, * pun yang menyangkal kesempurnaan akal
naran kenabian nabi kita shalla-llaahu'alaihi
beliau, keluarbiasaan sikap santun beliau, ke-
wa sallam dari beberapa aspek berikut.
lurusan pemahaman beliau, dan kebagusan
Aspek Pertama: Allah menantang mere-
pendapat beliau. Maka bagi orang yang seperti
ka agar membuat kalimat yang serupa dengan
Al-Qur'an, dan mencela mereka lantaran tak
ini tidak mungkin dia mengaku sebagai nabi
sementara dia mengaiukan tanda kenabiannya
sanggup memenuhi tantangan ini padahal
berupa kalimat/kitab yang setiap orang Arab
mereka mempunyai sikap yang angkuh dan
sanggup membuat kalimat sejenis yang se-
semangat yang menggelora, padahal Al-
rupa dengannya, sehingga dengan begitu tam-
Qur'an ini tersusun dalam bahasa mereka.
pak kebohongannya dan gugurlah pengaku-
Sekiranya mereka mampu menyainginya,
niscaya hal itu akan menjadi senjata paling an kenabiannya. Ini menunjukkan bahwa dia
ampuh untuk menyanggah klaim Muhammad menantang mereka dengan suatu kalimat
dan mencerai-beraikan para sahabatnya dari yang berasal dari Allah, yang mana manusia
pengaruhnya. Karena sudah kelihatan bahwa tak sanggup membuat kalimat yang serupa
mereka tidak sanggup menyainginya, hal ini dengannya.
membuktikan bahwa Al-Qur'an berasal dari Aspek ketiga: Dengan firman-Nya "kQmu
Allah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu
bahwa manusia takkan sanggup membuat tidak akan dapat membuat (ny a) " (al'Baqarah:
yang,serupa dengannya. Ini adalah mukiizat 24), Allah Ta'ala memberi tahu bahwa mereka
Nabi Muhammad saw. yang kekal sepeninggal tidak mampu menyainginya, dan ini adalah
beliau hingga datangnya hari Kiamat. Mukiizat pemberitaan tentang sesuatu yang gaib, dan
t_
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1
berita ini terbukti kebenarannya seiring per- Namun terlihat mereka gagal dalam segala
jalanan waktu. Abu Bakar al-fashshash me- bentuk tantangan itu.
nulis:8s Allah telah menantang semua makh- ayat (r$J iry menunjukkan terbukti-
i
luk baik jin maupun manusia, bahwa mereka nya ketidaksanggupan secara total untuk me-
pasti takkan mampu membuat kalimat yang nyaingi Al-Qur'an, sekaligus menunjukkan
seperti Al-Qur'an. Dia berfirman, bahwa orang-orang kafir pantas disiksa di
"Katakanlah:'Sesungguhnya jika dalam neraka lantaran mereka mengingkari
rnanusia
dan jin berkumpul untuk membuat yang seruPa
kenabian Muhammad saw. dan tidak meng-
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat imani Al-Qur'an. Ayat ini juga menunjukkan
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se- bahwa orang yang takut kepada neraka pasti
bagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian tidak menentang seruan Islam, dan bahwa
yang hin'." (al-Israa' : 88) neraka-di zaman sekarang dan sejak dahulu
kala-telah diciptakan, sudah ada dan disiap-
Setelah ketidaksanggupan mereka ter- kan untuk orang-orang durhaka, orang-orang
bukti, Dia berfirman, fasih dan orang-orang kafir. Kata al-Qurthubi:86
"Maka datangkanlah sepuluh surah yang di- Ini menjadi bukti benarnya pendapat yang
buat-buat yang menyamainyai' (Hlau.d: 13) mengatakan bahwa neraka sudah ada, sudah
diciptakan; berbeda dengan pendapat para
Dan setelah mereka tetap tak sanggup, Dia penganut bid'ah (ajaran sesat) yang menga-
berfirman, takan bahwa hingga kini neraka belum di-
"MAkA hendaklah mereka mendatangkan ciptakan.
kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka
orang-orong yang benar." (ath-Thuur: 34) GANJARAN ORANG.ORANG BERIMAN
YANG BERAMAT SALEH
fadi, Allah telah menantang mereka agar
membuat kalimat seperti surah paling pen- Surah al-Baqarah Ayat 25
dek dalam Al-Qur'an, lalu setelah tampak
bahwa mereka tidak sanggup melakukannya
'p5,;4a\ $,G3 \ii\ o-lt ?"
dan mereka kalah argumen, mereka akhirnya
beralih dari metode adu argumen dan berte- $i6uiv' G'uE;'*
kad untuk mengambil jalan perang, sehingga
akhirnya Allah memerintahkan Nabi saw.
G; sjr r'iJ, d6'tijj ,; 'uw
b^.,
untuk memerangi mereka.
Kesimpulan: Tantangan itu bervariasi, Lif-t+4,W?,vv ;#'u
kadang berupa tantangan untuk membuat
susunan kalimat dengan makna yang tinggi,
@5j+Qfi{e:t
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada
kadang pula berupa tantangan untuk mem- mereka yang beriman dan berbuat baih bahwa
buat susunan kalimat saja yang indah tanpa bagi mereka disediakan surga- surga yang mengalir
menilai maknanya, yaitu dengan mengada- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi
adakan suatu kalimat yang tiada artinya. rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
*t""t ,rtt-,,q ,
untuk bertasbih dan bertahmid seperti kalian FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
ter ilhami untuk b er n afa s."' Berita-berita yang menggembirakan
dan merangsang hati kembali disebutkan Al-
Akan tetetapi ada riwayat yang menyata-
Qur'an, bahwa surga, tempatkesenangan yang
kan bahwa pada hari Kiamat nanti kaum abadi, itu disediakan bagi orang-orang ber-
wanita beriman di dunia lebih afdhal daripada iman yang beramal saleh. Iman semata tidak
bidadari surga, sebagaimana disinggung da- cukup. Ia harus dibarengi dengan ketaatan dan
lam firman Allah Ta'ala, amal saleh. Kenikmatan surga tiada batasnya
"sesungguhnya Kami menciptakan mereka dan rezekinya tiada putus-putusnya. Dengan
(bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami ayat ini dan ayat-ayat lainnya, Allah semata-
jadikan mereka gadis-gadis Perawan, penuh cinta mata ingin memudahkan bagi kita untuk
lagi sebaya ulrrurnya, (Kami ciptakan mereka) memahami apa-apa yang disediakan-Nya di
untuk golongan knnan." (al-Waaqi'ah: 35-38) dalam surga. Karena watak manusia biasanya
terkait dengan hal-hal yang bersifat materi,
Tirmidzi meriwaYatkan dari Ummu
Allah merangsang mereka dengan sesuatu
Salamah,
yang disukai oleh iiwa mereka, sehingga Dia
menjanjikan kepada mereka benda-benda
ta,sr )rit li
'J:rfr qtr S;, ( 'J.ri konkret, yang diungkapkan secara ringkas
^,r.,!t
$k ,uit ,+t ? ,pr ilrr it: J. ,i6 dalam ayat lain,
"Dan di dalam surga itu tetdapat segala apa
irat; pu',1,, i; t ,Li iyt S;;ruht yangdiin$ni olehhati dan sedap (dipandang) mata
ilankamukekal di dalamnya!' (az-Zukhruf:7f )
,yr'p'!tt ir:.;rd, q.V,, U'iu*. ,Js Di alam akhirat manusia tetap manusia,
"Aku pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah,
tidak berubah meniadi malaikat. Hanya saia
mana yang lebih afdhal, kaum wanita dunia ini
kenikmatan-kenikmatan manusiawi yang di-
ataukah bidadari surga?' Beliau menj aw ab,'Kaum
rasakannya lebih sempurna ketimbang yang
wanita dunia lebih afdhal daripada bidadari sur-
dirasanya pada waktu di dunia.
ga, seperti lebih utamanya lapisan atas permadani
daripada lapisan bawahnya! Aku bertanya lagi, Adapun amal-amal saleh yang membuat
'Mengapa bisa begitu?' Beliau menjawab,'Berkat pelakunya pantas masuk surga adalah semua
shalat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah kebaiikan yang diakui oleh adat kebiasaan,
Azza wa falla."' syariat, akal, dan fitrah yang bersih; antara lain
yang disebutkan di awal srrrah al-Mu'minuun,
Disebutkan dalam hadits shahih pula
" S esungguhny a b eruntunglah orang- orang y ang
bahwa tiap-tiap lelaki di surga mempunyai
beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam
dua istri. Menurut para ulama, salah satunya
shalatnya, dan orang'orang yang menjauhkan diri
dari kalangan wanita dunia, sedangkan yang dari (perbuatan dan p erkataan) y ang tiada b erguna,
kedua dari kalangan wanita/bidadari surga. dan orang-orang yang menunailan zakat, dan
Bedanya surga dari dunia adalah surga orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
merupakan tempat keabadian, semuanya ke- terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka
kal, tak mengalami perubahan. Surga menjadi miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
puncak kebahagiaan dan harapan tertinggi tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu
kaum mukminin. mala mereka ituhh orang-orang yang mehmpaui
TATSTRAL-MUNrRJlLlD 1
batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat- Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) ba-
amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang- nyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak
orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka ada yang disesatlun Allah leecuali orang-orang
itulah orang-orangyang akan mewarki, (yakni) yang fasilq Oaitu) orang-orang yang melanggar
yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kckal di perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh,
dalamnya." (al-Mu' minuun: l - t l) dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah
(kepada mereka) untuk menghubungkannya dan
Kekekalan kaum mukmin di surga, serta membuat kerusakan di mulabumi. Merelea itulah
kekekalan kaum kafir di neraka, maknanya orung-orang yang rugt!' (al-Baqarah: 26-22)
menurut syariat adalah kekal abadi. Artinya,
mereka tidak keluar dari sana dan surga/ Qlraa'aat
neraka itu tidak akan musnah sehingga mere-
ka pun ikut musnah. Kehidupan di sana abadi, {,#} dibaca:
tiada akhirnya. 1. ,"+) dengan dua huruf ya, fi'il maadhi-
nya: (r+-r). Ini adalah logat penduduk
Hijaz, dan inilah bacaan jumhur.
FAEDAH DIBUATNYA PERUMPATUTITAN BAGI
MANUSIA DI DALAM AI.QUR'AN
2. (\i!A dengan satu )ra, f il maadhinya:
["^,-r). Ini adalah logat Bani Tamim, dan
Surah al-Baqarah Ayat 26 - 27
inilah bacaan Ibnu Katsir.
'1a!;. (, t3,ufi A 6s_J air [1 !'raab
39;:iW, Ajt'(6$3t3 {rrd v} adalahTumlah fi'tiyyah manfiy-
vfu i;$ ri'i g;
yah, menempati kedudul<an rafa' sebagai kha-
b'arir'i; Dar {i1}. 44,ii} menempati kedudukan
\i( -/,ifr
nashb karena dinashbkan olehf?
'J{'*U r'ti.,.'..iir ; 6
{#;J}; di
sini hurufjarrnya dihapus karena kata an di
sini adalah mashdarilryat. {>tt} adalah maf-
1,j,al*1WH$#1Wn 'uulpertam". {6} dalam susunan 4^f;.6;t>
heran, 'Apa yang dikehendaki Allah dengan sesatan dan hidayah mereka.eo Allah Ta'ala
hal-hal yang hina seperti ini?" Mereka kebi- berfirman,
ngungan, dan pada akhirnya mereka merugi. "Dan peruffiPamaan'PerumPamaan ini Kami
Seandainya mereka beriman, niscaya mereka buatkan untuk manusia; dan tiada yang me-
mengetahui kebenarannya dan hikmah di mahaminya kecuali orang-orang yang berilmu."
baliknya. Allah Ta ala berfirman, (d-'Ankabuut 43)
"supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab
"Orang-orang yang berilmu" adalah orang-
menjadi yakin dan suPaya orang yang beriman
orang beriman yang mendapat petuniuk
bertambah imannya dan supaya orang-orang
dengan hidayah kebenaran.
yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu
tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di
Kemudian Allah Ta'ala mengiringi hal
dalam hatinya ada p enyakit dan orang-orang kafir ini dengan penielasan tentang ciri-ciri kaum
(mengatakan): Apakah yang dikehendaki Allah de- fasik tersebut, antara lain: mereka melang-
ngan bilangan ini sebagai suatu perurnpamaan?"' gar perianjian. Mereka tidak memfungsikan
(al-Muddatstsir: 3l) bakat-bakat mereka (akal, perasaan, dan pan-
ca indra) agar membimbing diri mereka ke
Selaniutnya Allah Ta'ala membantah tujuan yang dikehendaki. Mereka melanggar
orang-orang yang bertanya-tanya tersebut "janji fitrah"" yang mereka berikan kepada
bahwa perumpamaan ini menjadi sebab ber- Allah, yaitu bahwa mereka akan beriman ke-
tambah sesatnya banyak orang kafir lantaran pada Muhammad dan kepada semua rasul
kekafiran mereka kepada Allah, tetapi di sisi yang mulia serta akan mengamalkan syariat-
lain menjadi sebab bertambahnya hidayah syariat Allah. Allah Ta'ala berfirman,
yang diperoleh banyak orang beriman lantaran
"Mereka mempunyai hati tetapi tidak diper-
keimanan mereka kepada Allah. Yang menjadi
gunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alhh)'
tersesat gara-gara dibuatnya perumpamaan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak diper-
atau lainnya dalam Al-Qur'an hanyalah orang- gunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekua-
orang fasik orang-orang yang tidak mau taat saan Allah), dan mereka memPunyai telinga (te-
kepada Allah dan kepada hukum-Nya dalam tapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
ciptaan-Nya, mengingkari ayat-ayat-Nya, dan (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
tidak mau memfungsikan akal dan perasaan ternah bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
mereka untuk memahami berbagai maslahat itulah orang- orang y ang lalai I (al- lttaafz 17 9)
dan tuiuan.
Dalam hal ini terkandung isyarat bahwa
faktor penyesatan mereka adalah keluarnya 90 Al - Ih sy sy a af (L / 20 6-207 ).
mereka dari jalur hukum-hukum alam yang 9l "f anii fitrah" atau "janii Allah" adalah sesuatu yang teranam
di dalam hati, perasaan, dan akal semua manusia tentang
dijadikan Allah sebagai ibrah/pelajaran bagi kepastian akan keesaan Allah. fanji ini adalah perkara
siapa pun yang sudi merenung. fadi, penis- yang diwasiatkan Allah dan diikatkan oleh'Nya atas diri
manusia. Inilah makna yang terkandung dalam firman-
batan penyesatan kepada Allah Ta'ala ter-
I
I
berarti Allah meniadi sebab timbulnya ke- kepadanya dan mengikutinYa'
t_
Orang-orang fasik juga memutuskan apa kebahagiaan yang mereka peroleh di dunia
yang diperintahkan Allah untuk disambung maupun di akhirat sebab mereka menukar
yaitu iman kepada Allah setelah ada bukti-bukti kesesatan dengan hidayah, adzab dengan am-
alam yang menunjukkan eksistensi-Nya (me- punan, neraka dengan surga, pelanggaran janji
reka memutus hubungan antara bukti dan per- dengan penepatannya, pemutusan hubungan
kara yang dituniuk oleh bukti tersebut), serta dengan penyambungannya, perusakan dengan
iman kepada para rasul (mereka membeda- perbaikan, dan hukuman dengan pahala.
bedakan antara nabi yang satu dan nabi yang
lain, padahal Allah telah memerintahkan un-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tuk menyambung iman kepada semua nabi).
Bahwa Al-Qur'anul Karim menyebutkan
Mereka juga tidak menyambung hubungan ke-
lebah, lala! Iaba-laba, semut, dan binatang-
kerabatan, baik yang hakiki fdi antara sesama
binatang lain sejenisnya yang hina, yang
famili) maupun yang maknawi (di antara para
mungkin dalam anggapan orang-orang mu-
rasul dan sesama mukmin). Orang-orang mu-
syrik tidak layak dalam susunan kalimat yang
syrik Arab, dengan mendustakan Nabi saw.,
dibuat oleh orang-orang yang fasih, sesung-
telah melanggar janji fitrah; sementara kaum
guhnya tidak merusak kefasihan Al-Qur'an dan
Ahli Kitab melanggar kedua janji di atas: jan-
tidak bertentangan dengan statusnya sebagai
ji fitrah dan janji religius yang diambil Allah
mukjizat karena kecilnya ukuran hewan-he-
atas mereka dalam kitab-kitab mereka untuk
wan ini tidak merusak aspek kefasihan jika
beriman kepada Nabi Muhammad saw., seba- penyebutannya mengandung hikmah-hikmah
gaimana difirmankan oleh Allah Ta'ala,
yang dalam. Ini adalah sisi pertalian/hubung-
"Dan sesungguhnya sebagian di antara me- an ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya.
reka menyembunyikan kebenaran, padahal me- Apabila sikap malu/segan itu berkenaan
reka menget ahui." (al-Baqarah: I 46) tentang Allah Ta'ala, maksudnya bukan "rasa
takut" yang merupakan titik awal sikap malu
fadi, barangsiapa mengingkari pengutus- tersebut, melainkan maksudnya adalah "me-
an para rasul dan tidak mengikuti petunjuk ninggalkan perbuatan" yang menjadi titik
hidayah mereka, berarti ia melanggar janji akhirnya. Begitu pula halnya dengan "marah",
Allah Ta'ala. apabila berkenaan tentang Allah Ta'ala, mak-
Orang-orang fasik juga merusak di muka sudnya bukan keinginan untuk membalas
bumi dengan melakukan perbuatan maksia! dendam yang diiringi dengan detak jantung
mengadu domba antara sesama manusia, yang cepat, melainkan maksudnya adalah
menghalang-halangi orang lain untuk beriman, bagian akhirnya, yaitu penimpaan hukuman.
menyesatkan akidah mereka, dan menyebar- Inilah rumus umum yang berlaku dalam tema
kan berbagai syubhat mengenai Al-Qur'an seperti ini.ez
demi mempertahankan pengaruh dan kedu- Firman Allah pasti bena4 tidak mengan-
i
dukan mereka. ;i
dung kekurangan apa pun. Ia pasti benar kare-
Pada akhirnya merekalah yang rugi di na ia menjelaskan kebenaran, menetapkannya, :rl
J
dunia (dengan terungkapnya identitas mere- dan membimbing manusia untuk berpegang \,!
)
ka sehingga mereka menjadi terhina) dan di kepadanya, dengan cara yang mengesankan !
non-muslim,sebab Allah Ta ala mencela pelang- Dan hal itu diungkapkan dengan memakai
garan janji-Nya, dan Dia pun telah berfirman, bentuk f il mudhaari'-yang berfungsi untuk
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menyatakan kejadian di masa depan-untuk
akad-akad itu." (al-Maa'idah: f ) memberi kesan bahwa kejadian itu akan ber-
langsung terus-menerus.
Dia berfirman pula kepada Nabi saw.,
L. dengan huruf ha dibaca sukun. Cara baca gitu pula ia lambat menyongsong kehidupan
demikian boleh dilakukan setelah wau, yang kedua.
fa, dan tsumma; sedikit dilakukan setelah
kaaful jarr dan hamzah istifhaam; dan Balaaghah
langka setelah laakin. Ini adalah bacaan (ittik ;5) susunan ihi mengandung
Abu Amr, al-Kisa'i, dan Qalun. iltifaat fperalihan) dari pembicaraan tentang
2. dengan huruf ha dibaca dhammah sesuai orang ketiga ke pembicaraan dengan orang
harakat aslinya. Ini adalah bacaan para kedua, yang mana cara demikian berfungsi
imam yang lain. untuk mencela dan menegur.
$,f) adalah salah satu shiigh:ah mubaa-
I'raab Iaghah yang dipakai oleh Allah untuk menyr-
adalah isim istifhaam, di sini ia
{...5} fati diri-Nya, seperti l<ata'aalim dan'allaam,
manshuub sebagai haa,[ dinashabl<an oleh yang artinya: Yang luas ilmunya, Yang penge-
tahuannya meliputi segala sesuatu. Tidak
{r;ii} {q} berkedudul<an manshuub se-
bagai haal dari lsim maushuul yang kedua, boleh menyifati Allah dengan kaa 'allaamah,
yaitu (t ). yang bagian akhirnya diimbuhi huruf ha untuk
p) berkedudukan manshuub se- memberi makna mubaalaghoh. 4,y1py artinya
4:VC
menyempurnakan penciptaannya secara serasi,
bagai badal dari ha dan nun dalam 4lifih
tidak ada retak maupun bengkok di dalamnya.
atau berkedudukan manshuub sebagai maf'
'uul (rsti dengan taqdiir: (olrw e- 6- .ri;) lalu fadi, makna penyempurnaan ciptaan langit
adalah menciptakan langit secara seimbang
harful jan dihapus sehingga menjadi 4iif*y,
tanpa mengandung kebengkof<an. (.r:r-r i)
sama seperti firman-Nya dalam surah al-Araaf
makna istiwaa' dalam bahasa Arab adalah
ayat 155: 4i'; oi rt rri) yang berarti (ui v),
berkedudukan tinggi di atas sesuatu. :" Eb
selanjutnya harfut iarc dihapus sehinggay''il )
(r:ft:. bersambung dengan kata setelahnya {} artinya Maha Mengetahui keadaan segala
sesuatu, secara global maupun mendetail,
sehingga menashabl<annya; serta dhamiir di- setelah Dia menciptakan ketujuh langit secara
kembalikan ke kata (",-.lt) dalam bentuk ja- sempurna dan seimbang tanpa selisih, dan
mak. Kata Zamakhsyari: Menurut tatabahasa menciptakan makhluk di bumi sesuai kebutuhan
Arab, dhamiir {$fu\_adalah mubham. Kata dan kemaslahatan penghuni bumi.
tsumma dalam 4all f) bukan berfungsi se-
bagai taraakhi (penundaan wal<tu secara lam- Mufiadaat Lughawlyyah
bat), melainkan untuk menielaskan selisih
4lt;;<1 .i5) Artinya: "Wahai penduduk
antara penciptaan langit dan penciptaan bumi Mekah, mengapa kalian kafir kepada Allah?!"
serta keutamaan penciptaan langit atas pen- Ini sama seperti kalimat'Apakah kalian kafir
ciptaan bumi. Athaf yang pertama memakai kepada Allah padahal pada diri kalian terdapat
huruf fa sedangkan 'athaf-'athal lainnya me- hal-hal yang memalingkan dari kekafiran dan
makai kata tsumm4 alasannya karena aI- menyeru kepada iman?!" Bentuk kalimat tanya
ihyaa' (proses penghidupan) yang pertama ini berfungsi untuk menegur dan menyatakan
langsung mengiringi kematian tanpa ieda keheranan akan kekafiran mereka padahal
waktu yang lama, sedangkan kematian datang sudah ada bukti-bukti kebenaran, atau ber-
menyongsong kehidupan secara lambat, be- fungsi untuk mencela.
yang tersimpan di bumi agar mereka menik-
{,;fi ;*r} dulu katian masih berbentuk
air mani di dalam tulang punggung bapak mati semuayangada di permukaan bumi mau-
kalian. (iajt) lalu Dia menghidupkan kali- pun yang terpendam di dalam perutnya, serta
an di dalam rahim ibunda dan di dunia, de- menciptakan tujuh langit yang dihiasi dengan
ngan meniupkan roh ke dalam jasad kalian. lampu-lampu (baca: bintang-bintang) agar
(iq d) Ialu mematikan kalian tatkala ajal mereka memakainya sebagai penunjuk arah
Xatian sudah tiba. {isi i} t<emuaian meng- di tengah kegelapan di darat maupun laut.
Setelah semua ini, apakah mereka tetap kafir
hidupkan kalian dengan membangkitkan dari
kepada Muhammad dan kerasulannya?!
kuburan,lalu Dia memberi balasan atas amal-
amal kalian. Huruf wau masuk ke kalimat
{dfi i*r} dan seterusnya hingga akhir aya! TAFSIR DAN PENJELASAN
seakan-akan dikatakan begini: "Mengapa ka- Aneh sekali kalian ini, wahai orang-orang
lian kafir kepada Allah, padahal kisah kalian kafir! Bagaimana kalian mengingkari eksis-
seperti ini, sementara kalian dulunya mati, tensi dan kekuasaan Allah padahal Allah SWT
masih berupa air mani di dalam tulang bela- telah mengadakan kalian dalam kehidupan ini
kang bapak kalian, lalu Dia menjadikan kalian setelah kalian mati, telah menyempurnakan
hidup, kemudian Dia mematikan kalian setelah nikmat-nilonat-Nya yang lahir maupun batin
hidup, Iantas Dia menghidupkan kalian lagi atas kalian, memberi kalian elemen-elemen
sesudah mati, kemudian Dia memperhitung- kehidupan yang paling baik (akal, panca indra,
kan amal-amal kalian?!" dan perasaan), dan memberi kalian rezeki
{"";{'4 u} bumi dan segala isinya. {q} yang menjamin kelangsungan hidup kalian,
agar kalian memanfaatkannya dan mengam- kemudian Dia mematikan kalian pada waktu
'Jl
bil pelajaran darinya. (:i, r4,-r7y Sete- ajal kalian sudah tiba, lalu Dia menghidupkan
lah menciptakan bumi, Dia berkehendak me- kalian dengan membangkitkan kalian dari
nuju langit, dengan kehendak yang sesuai dan kubun selanjutnya kalian kembali kepada
khusus bagi langit tersebut. Allah semata untuk menerima perhitungan
dan balasan atas amal-amal kalian, setiap
orang akan dibalas atas perbuatan-perbuatan
HUBUNGAN AYAT
yang pernah dilakukannya, setiap jiwa akan
Setelah menyebutkan berbagai sifat ditanyai tentang nikmat-nikmat yang telah
orang-orang fasik dan sikap orang-orang kafir dikaruniakan Allah kepadanya. Dua kematian
terhadap Al-Qur'an, Allah mengarahkan pem- dan dua kehidupan ini tidak memberi kali-
bicaraan kepada orang-orang kafir dalam dua an alasan untuk tetap dalam kekafiran, mem-
ayat ini dalam bentuk kecaman, ungkapan ke- perolok-olok perumpamaan AI-Qur'an, dan
heranan, dan celaan atas sikap merel<a dan mengingkari kenabian Muhammad saw..
sifat kekafiran mereka, dengan menyebutkan Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud berkata:
bukti-bulci yang menyeru kepada iman, Sraitu 'Artinya, dulu kalian mati, tiada wujudnya,
karunia-karunia yang menunjukkan kodrat/ sebelum kalian diciptakan, lalu Dia meng-
kekuasaan Allah Ta'ala sejak awal hingga ak- hidupkan-yakni menciptakan-kalian, kemu-
hir penciptaan, antara lain: menghidupkan dian Dia mematikan kalian setelah tiba ajal
mereka setelah mati, lalu mematikan mereka kalian, kemudian Dia menghidupkan kalian
sesudah hidup, menciptakan semua rezeki pada hari Kiamat." Hal ini dikuatkan dengan
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
ayat lain, bumi pada malam hari. Hanya Allah SWT yang
mengetahui hakikatnya dan keistimewaan-ke-
"Mereka menjawab:'Ya Tuhan kami, Engkau
istimewaannya. Allah tahu akan semua )rang
telah mematikan kami dua kali dan telah ffieny'
diciptakan-Nya di bumi dan di langit. Semua
hidupkan kami dua kali (pula)'." (al-Mu'mln: I I )
itu membulrtikan kekuasaan Allah, menunjuk-
Kaa lbnu Athiyyah: Pendapat inilah yang kan eksistensi Tuhan Pencipta, dan hanya Dia-
dimaksud oleh ayat ini, dan pendapat ini tak lah yang mampu mengulangi penciptaan dan
bisa dibantah oleh orang'orang kafir sebab mengembalikan kehidupan. Apakah setelah
mereka mengakui keduanya. Kalau iiwa orang- ini masih ada alasan bagi kekafiran dan peng-
orang kafir itu mengakui bahwa mereka dulu- ingkaran atas wuiud Allah?!
nya mati dan tiada wujud, lalu mereka dihi-
dupkan di dunia kemudian dimatikan di sana,
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
maka kepastian akan adanya penghidupan lagi
Cap kekafiran melekat pada setiap orang
menjadi kuat bagi mereka, dan pengingkaran
yang tidak mengakui kenabian Muhammad
mereka menjadi klaim yang tak beralasan.e3
saw. dan ajaran yang dibawanya meskipun
Selanjutnya, sesudah menyebutkan titik
mereka beriman kepada kitab samawi ter-
permulaan dan titik akhir; Allah Ta'ala me-
dahulu, sebab mereka tidak mengakui bahwa
nyebutkan bu}ti atas kebangkitan dan bukti
Al-Qur'an berasal dari Allah, dan siapa pun
yang mengarahkan jiwa untuk beriman. Allah
yang beranggapan bahwa Al-Qur'an adalah
menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan
perkataan manusia berarti dia menyekutukan
bumi dan segala isinya buat kalian, agar kalian
Allah serta melanggar "janii". Mazhab Mu'ta-
memanfaatkan semua yang ada di sana dan
zilah berpendapat Ayat"Mengapa kalian kafir
mengambil pelajaran bahwa Allahlah Pencipta
kepada AIIah" (al'Baqarah: 28) menuniuk-
dan Pemberi rezeki. Pemanfaatan bumi ini
kan bahwa kekafiran itu teriadi dari pihak
bisa bersifat materiil, yaitu menarik guna dari
manusia sendiri.ea
benda-benda kasatmata untuk penghidupan;
Dalil-dalil yang menuniukkan kekuasaan
dan bisa pula bersifat maknawi, yaitu dengan
dan eksistensi Allah sangat banyak, di antara-
memandang dan menarik pelajaran tentang
nya yang disebutkan ayat ini, yaitu penciptaan
hal-hal yang tak bisa dijangkau oleh tangan
bumi dan segala isinya serta langit dan semua
kalian, dan dengan dua bentuk pemanfaatan
yang ada padanya, penciptaan manusia dari
bumi ini maka terpenuhilah makanan badan
ketiadaan, kemudian proses mematikannya
dan makanan iiwa.
lalu menghidupkannya, kemudian perhitung-
Allah Ta'ala memantapkan kehidupan
an amal yang pernah dilakukannya sepanjang
di bumi bagi manusia dengan menaunginya
hidupnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
dengan atap yang terpelihara, yaitu tujuh la-
ngit, yang dipasang-Nya di tempat tinggi de- "sebagaimana Kami tehh memulai pencipta'
ngan kekuasaan-Nya, diciptakannya dengan an pertama begitulah Kami akan mengulanginyai'
L
Yakni, ketujuh langit itu saling bertum-
puk, begitu pula ketujuh bumi. Akan tetapi,
i6 @ isi:t p,'rA ixy"ui;u.ir
dalam Sunnah Nabi saw. tidak ada hadits yang
menjelaskan hakikat ketujuh lapis langit dan
X6oy-*Viq\Woi:d1'#it".
bumi itu. Karena itu, tidak ada gunanya mem-
bahas tabiat langit. Yang harus kita lakukan
Ai:iri *#\,;:r'fL\ g\"&'j{t I
hanyalah beriman kepada lahir Al-Qur'an
mengenai penyebutan jumlah ini, di samping
@'iK &"1 s3'iv'ets
kita memakainya sebagai dalil atas keagungan 'Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
Tuhan Pencipta Yang meninggikan langit dan para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak men-
menghamparkan bumi. Ar-Razi, dalam tafsir- jadiknn seorang khalifuh di muka bumi.' Mereka
nya, menyebutkan teori-teori yang dikemu- berkata: 'Mengapa Englau hendak menjadilan
kakan para ahli ilmu falak (pakar astronomi), (khalfah) di bumi itu orang yang akan membuat
yang mengisyaratkan bahwa "tuiuh langit" kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
itu adalah al-kawaakibus sayltaarah (planet- padahal kami senantiasa bertasbih dengan me-
planet yang beredar mengelilingi matahari).eB muji Engkau dan menyucikan Engknu?' Tuhan
Hanya saja sains modern mengungkap adanya berfirman: 'S*ungguhnya Aku mengetahui apa
planet-planet beredar lainnya (seperti: Neptu- yang tidak kamu ketahui.' Dan Dia mengajarknn
kepada Adam namo-nama (benda-benda) seluruh-
nus, Pluto, dan Uranus) selain dari yang di-
kenal pada masa silam, yaitu: bulan, Merkurius,
nya lcemudian rnengemukakannya kepada para
Malaikat lalu berfirman:'sebutkanlah kepada-Kt
Venus, matahari, Mars, Yupite[ dan Saturnus.
nama benda-benda itu jika kamu memang orang-
orang yang benar!' Mereka menjawab: 'Maha
MANUSIA DIJADIKAN SEBAGAI KHALIFAH DI Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui sehin
MUI(A BUMI DAN DIAJARI BANYAK BAHASA dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
saungguhnya Engknulah Yang Maha Mengetahui
Surah al-Baqarah Ayat 3O - 33
hgi Maha Bij al<s an a,' Allah b erfirman :' Hai Adam,
99 Tampaknfa yang benar seharusnya 'ditnhqiiq" (dibaca 100 Mungkin s eharusnya: iiiaaz bil-hadzfi (penngkasan dengan
secara biasa). (PeniJ menghapus sebagian kaa)' (Peni.)
4ot* c &!) p"ngulangan f il (iD pa- rsm, yang artinya menurut bahasa Arab adalah
dahal sudah disebutkan sebelumnya dalam sesuatu yang menjadi ciri pengenal sesuatu.
{-ui j} berfungsi untuk mengingatkan bah- Yang dimaksud dengan al-asmaa'di sini adalah
t
TAFSTR DAN PET{JEIASAN selain mereka tidak memiliki sifat seperti
Wahai Muhammad, tuturkan kePada mereka, atau mereka mengiaskan manusia
kaummu tentang kisah penciptaan kakek mo- pada iin yang dulu mendiami bumi lalu mem-
yang mereka: Adam, ketika Allah berfirman buatkerusakan di sana sebelum ditinggali para
kepada para malaikat, 'Aku hendak menjadi- malaikat.lol Atau mereka mengetahui tabiat
kan seorang khalifah di bumi, yang akan me- bahan ciptaan manusia, yang mengandung
nempati dan mendiaminya, melaksanakan unsur kebaikan dan kejahatan, dan inilah yang
hukum-hukum-Ku terhadap umat manusia di tadi sudah kami tarjih. Ada yang berpendapat:
sana, dan generasi demi generasi setelahnya Dulu ada suatu jenis makhluk yang mendiami
akan bergantian melaksanakan semua misi- bumi sebelum Adam. Makhluk ini merusak
nya hingga alam menjadi berpenghuni." Para dan menumpahkan darah. Kemudian khalifah
malaikat pun bertanya-tanya dengan penuh ini akan menggantikan kedudukannya, dengan
rasa heran dan ingin tahu, "Bagaimana mung- dalil firman-Nya,
kin Engkau mengangkat khalifah ini, pada- "Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-
hal di antara keturunannya nanti ada yang p engganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka."
merusak di bumi dengan melakukan maksiat (Yunus: 14)
dan menumpahkan darah (membunuh) secara
lalim? Perbuatan-perbuatan mereka timbul Maka para malaikat mengqiyaskan kha-
atas dorongan kehendak dan pilihan mereka lifah ini pada makhluk tersebut.
sendiri, mereka pun diciptakan dari tanah liat, "Kami (para malaikat) lebih pantas untuk
dan bahan ini meniadi bagian dari diri mere- menjadi khalifah sebab amal-amal kami tidak
ka; dan siapa pun yang keadaannya demikian lain hanya bertasbih kepada-Mu, menyucikan-
maka dia lebih dekat kepada kesalahan. Maka, Mu, dan menaati-Mu." Maka Allah Ta'ala men-
bagaimana Engkau menjadikan khalifah"-se- jawab mereka: "sesungguhnya Aku menge-
bagai bentuk pernyataan keheranan dan ke- tahui maslahat di balik pemilihan dirinya se-
inginan untuk tahu, bukan sebagai protes dan bagai khalifah meskipun maslahat itu tersem-
ungkapan rasa dengki-"dari kalangan pelaku bunyi bagi kalian. Aku mengetahui bagaimana
maksiat dan bukannya dari kalangan yang bumi diperbaiki dan dihuni serta siapa yang
senantiasa taa! padahal Engkaulah Tuhan paling cocok untuk menghuninya. Dalam men-
Yang Maha Bijaksana, Yang hanya melakukan ciptakan makhluk Aku punya hikmah yang
yang terbaih dan Yang hanya menghendaki tidak kalian ketahui." Barangkali persaingan
yang Terbaik?" di antara sesama manusia untuk memperoleh
Pertanyaan: Dari mana mereka mengeta- keuntungan, pertentangan mereka dalam
hui hal itu sehingga mereka menyatakan ke- mempertahankan kelangsungan hidup, serta
heranan terhadapnya, padahal perkara itu egoisme mereka merupakan faktor paling
adalah urusan gaib? kuatyang akan memajukan alam. Dengan ada-
f awabnya: Mereka mengetahuinya
karena nya kebaikan dan kejahatan dunia akan men-
sudah diberitahu oleh Allah, atau mereka iadi baik. Dengan ini akan tampak hikmah
mengetahuinya dari catatan Lauhul Mahfuzh, pengutusan para rasul, pengujian manusia, dan
atau sudah tertanam dalam pengetahuan me- jihad melawan nafsu. Firman ini mengimbau
reka bahwa hanya para malaikatlah makh-
luk yang maksum sedangkan semua makhluk 101 Al-Iksysyaaf (7 /Z}9),Tafsir ath-Thabari (U 157).
ThFSIRAT-MuNrRrrLrD 1 .^.,..-lil-}\ i^rr.., sunhAlBaqarah
para malaikat agar menyadari bahwa per- penunjukan Adam dan keturunannya sebagai
buatan-perbuatan Allah Ta'ala sangat dalam khalifah, mereka sadar bahwa mereka tidak
hikmahnya dan sangat sempurna. cocok untuk mengurusi hal-hal yang bersifat
Selanjutnya Allah SWT mengadakan uji- materi, padahal dunia tak bisa bertahan tan-
an bagi para malaikat untuk membuktikan panya, sebab mereka [baca: para malaikat)
ketidakmampuan mereka dan menggugurkan diciptakan dari cahaya, sedangkan Adam di-
anggapan mereka bahwa mereka lebih pan- ciptakan dari tanah liat dan materi menjadi
tas menjadi khalifah daripada khalifah yang bagian dari dirinya.
ditunjuk-Nya. Ujian ini diadakan setelah Allah Dalam situasi demikian Allah Ta'ala ber-
mengajari Adam nama benda-benda materiil firman kepada para malaikat Bukankah su-
(seperti tumbuhan, benda mati, manusia, dan dah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku
hewan) yang mendiami dunia ini, lalu Allah mengetahui hal-hal yang gaib bagi kalian di
memperlihatkan benda-benda yang punya langit dan di bumi, begitu pula hal-hal yang
nama itu kepada para malaikat, atau Dia mem- nyata? Aku tidak menjadikan khalifah di bumi
perlihatkan beberapa sampel mereka-yakni secara sia-sia. Aku tahu perkara yang lahir
Dia memperlihatkan individu-individunya, maupun yang batin. Aku juga tahu hal-hal
dengan dalil firman-Ny" {jii}, sebab kata yang kalian utarakan maupun kalian sembu-
"memperlihatkan" tidak bisa dipakai untuk nyikan, misalnya seperti perkataan kalian-
menyatakan tentang nama-nama-, kemudi- sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu
an Dia berfirman kepada mereka, "Katakan Abbas-: 'Allah tidak akan menciptakan makh-
kepada-Ku nama-nama mereka ini jika kalian luk yang lebih mulia daripada kita. Karena itu
benar dalam menganggap diri kalian lebih kitalah yang lebih berhak menjadi khalifah di
pantas menjadi khalifah daripada selain bumi'102 Ini adalah salah satu segi penakwil-
kalian." Ternyata mereka tak mampu. Akhir- an ayat ini. Kata ath-Thabari: Pendapat paling
nya mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kuat dalam penakwilan ayat ini adalah yang
Mahasuci Engkau! Tidak ada yang kami ke- dikatakan oleh Ibnu Abbas, yaitu bahwa
tahui selain dari apa yang telah Engkau ajar- makna firman-Nya 43t4 u iEfr) adalah "selain
kan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah mengetahui hal-hal yang gaib di langit dan di
Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi bumi, Aku pun mengetahui perkara yang kali-
Maha Bijaksana dalam semua tindakan." an utarakan dengan lidah kalian", dan makna
Dalam hal ini terkandung isyarat bahwa 41tr,3t .'" qF adalah "perkara yang kalian
Adam lebih utama daripada malaikat: dia sembunyikan di dalam hati kalian. fadi, tak ada
dipilih dan diajari perkara yang tidak dike- sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Ku. Sama
tahui para malaikat. Maka para malaikat tidak saja bagi-Ku hal-hal yang kalian rahasiakan
dapat membanggakan diri atas Adam. maupun kalian nyatakan." Perkara yang me-
Setelah itu Allah Yang Mahaagung ber- reka utarakan dengan lidah mereka adalah
firman: "Wahai Adam, katakan kepada mereka kalimat yang Allah sendiri memberi tahu kita
nama benda-benda yang tak sanggup mereka bahwa mereka mengatakannya, yaitu firman-
ketahui itu dan yang telah mereka akui bahwa Nya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan
mereka tidak mengetahuinya." Setelah Adam (khahfah) di bumi itu orang yang akan mem-
menyebutkan kepada mereka nama benda-
benda itu, mereka menyadari rahasia di balik 102 Taftir lbnu Katsir (1/71), Tafsir ath-Thabari (t/t77).
'tArsrRAr-MUNIR JITID 1
buat kerusakan padanya dan menumpahkan bumi. Oleh karena itu Allah berfirman, "Se'
darah, padahal kami senantiasa bertasbih sungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
dengan memuji Engkau dan menyucikan Eng' khalifah di muka bumi." Berdasarkan pendapat
kau?" sedangkan perkara yang mereka sem- ini, maksud firman ini adalah: "Sesungguhnya
bunyikan adalah perbuatan yang meniadi Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
watak lblis, yaitu melanggar perintah Allah, muka bumi, yang menggantikan iin untuk
serta bersikap takabur sehingga enggan untuk menghuni bumi." Adam bukanlah makhluk
taat kepada-Nya.'o' berakal pertama di bumi.
Adapun Hasan al-Bashri berkata tentang
takwil firman-Nya "Sesungguhnya Aku hendak
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
menjadikan seorang khalifah di muka bumi":
Pertama: Ayat-ayat ini
menuniukkan
maksud "khalifah" adalah "generasi", mereka
pemuliaan manusia yang dijadikan Allah se-
saling menggantikan satu sama lain. Yakni anak
bagai khalifah di bumi ini dalam menjalankan
cucu Adam yang menggantikan bapak mereka
perintah-perintah-Nya di antara sesama umat
(Adam), dan generasi baru menggantikan ge-
manusia. Ini dikuatkan dengan firman-Nya,
nerasi terdahulu, demikian seterusnya. Hal ini
"Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi- sebagaimana firman Allah Ta'ala,
kan kamu khalifuh (penguasa) di muka bumil'
(Shaad:26)
"Dan Dialah yang menjadikan kamu pe'
nguasa-penguasa di bumi." (al-An'aam: 165)
Hikmah di balik penunjukan Adam se- "Dan yang menjadikan kamu (manusia) se'
bagai khalifah adalah rahmat kepada umat bagai khalifah di bumi... I (an-Namt 62)
manusia. Alasannya, manusia tidak sanggup "Dan kalau Kami kehendaki benar-benar
menerima perintah-perintah dan larangan- Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
larangan dari Allah secara langsung tanpa malaikat-malaikat yang turun temuruni' (a;z-
perantara. Maka sebagai bentuk rahmat-Nya, Zukhruf:60)
Dia mengutus para rasul dari jenis manusia
"Maka datanglah sesudah mereka generasi
sendiri. Meski demikian, para ahli tafsir ber-
(yang jahat)." (al-Araaf: 169)
beda pendapat tentang takwil l<ata khalifah
[pengganti) dan penentuan siapa yang diganti
oleh sang khalifah ini. Slapakah Sang "Khallfah" ltu?
Menurut lbnu Abbas, yang pertama'tama Menurut sebuah pendapag yang dimak-
mendiami bumi adalah jin. Karena mereka sud dengan "khalifah" adalah Adam. Dengan
membuat kerusakan di bumi, menumpahkan sudah disebutkannya nama Adam maka tidak
darah, dan saling berbunuhan, Allah lantas perlu lagi disebutkan para keturunannya, se-
mengirim lblis kepada mereka sambil menge- bagaimana penyebutan kakek moyang suatu
palai pasukan malaikat. Iblis dan pasukannya suku sudah cukup sehingga tidak perlu me-
memerangi mereka hingga mereka melarikan nyebut anak cucunya, misalnya suku Mudhar
diri ke pulau-pulau terpencil di lautan dan dan marga Hasyim.
ke puncak-puncak gunung. Selanjutnya Allah Adapun Zaid bin Ali berpendapat: Yang
menciptakan Adam lalu menempatkannya di dimaksud dengan "khalifah" di sini bukan
Adam saja, sebagaimana pendapat sejumlah
103 Tafsir ath-Thabari (1/176). ahli tafsir. Kata lbnu Katsir: Lahirnya, yang
dimaksud bukan Adam sendiri, sebab kalau lalrsanakan hukuman hududterhadap para pe-
begitu tentu tidak cocok perkataan para ma- langga4, maka hal itu sudah cukup bagi mereka,
laikat "Mengapa Engkau hendak menjadikan mereka tidak wajib mengangkat seorang ke-
(khahfah) di bumi itu orang yang akan membuat pala negara guna menangani semua itu.
kerusakan padanya dan menumpahkan da- Dalil-dalil jumhur antara lain firman Allah
rah?" (al-Baqarah: 30) Maksud mereka: jenis Ta'ala,
makhluk ini melakukan hal itu; seakan-akan
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan se-
mereka mengetahuinya dengan suatu ilmu
orang khalifuh di muka bumi." (al-Baqarah: 30)
khusus, atau dengan apa yang mereka pahami
tentang watak manusia yang diciptakan dari "Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi-
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur kan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi."
hitam yang diberi bentuk atau mereka me- (Shaad:26)
mahami kata "khalifah" berarti orang yang "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
memutuskan persengketaan yang terjadi di yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
antara manusia dan membuat mereka jera amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sung-
dari perbuatan haram dan dosa, atau mereka guh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi."
mengiaskan manusia dengan makhluk ter- (an-Nuur:55)
dahulu yang mendiami bumi.
Artinya, Dia akan menjadikan mereka
Kesimpulan: Ada dua pendapat menge-
khalifah di bumi.
nai maksud "khalifah". Yang pertama, khalifah
adalah Adam a.s., dan yang dimaksud dengan Dan para sahabat akhirnya bersepakat
firman-Nya "Mengapa Engkau hendak men- untuk memilih Abu Bakar ash-Shiddiq (sebagai
jadikan fthahfah) di bumi itu orang yang akan khalifah), sesudah terjadi perselisihan antara
membuat kerusakan padanya" adalah anak kaum Muhajirin dan kaum Anshar di saqiifah
cucu Adam, bukan Adam sendiri. Pendapat (bangsal) Bani Sa'idah mengenai penentuan
kedua, khalifah adalah anak cucu Adam. siapa yang akan menjadi khalifah/pengganti
Ayat ini menjadi dasar dalam masalah pe- Rasulullah saw..1oa
ngangkatan seorang kepala negara, seorang Cara penentuan kepala n"gr.i ada tiga:1os
khalifah yang dipatuhi dan ditaati, disetujui 1. Penunjukan oleh kepala negara sebelum-
seluruh rakyat, dan dilaksanakan keputusan- nya, sebagaimana Nabi saw. menunjuk
keputusan hukumnya. Tak ada perbedaan Abu Bakar -secara isyarat-dan Abu Bakar
pendapat di antara para ulama mengenai menunjuk Umar.
wajibnya hal ini, kecuali pendapat yang di- 2. Pemilihan yang dilakukan oleh sekelom-
riwayatkan dari Abu Bakar al-Ashamm (se- pok orang, sebagaimana dilakukan oleh
orang pengikut mazhab Mu'tazilah), bahwa Umar. Pemilihan terserah kepada mereka.
imaamah (kepemimpinan negara) tidak wajib Merekalah yang akan menentukan salah
dalam agama, melainkan hanya bersifat bo- satu dari mereka untuk menjadi khalifah.
leh. Menurutnya, asalkan umat Islam sudah Hal ini seperti yang dilakukan para sahabat
melaksanakan haji dan jihad mereka, berlaku dalam menunjuk Utsman bin Affan r.a..
adil terhadap sesama mereka, menyerahkan 3. Ijmak ahlulhalliwal'aqdi.
hak orang lain secara sukarela, membagikan
rampasan perang dan zakat kepada pihak- 104 Tafsir al-Qurthubi (U264).
pihak yang berhak menerimanya, dan me- 10s rbid. (L/268).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
Kedua: Mayoritas ulama sepakat bahwa Hikmah yang terkandung dalam peng-
semua malaikat itu maksum, teriaga dari ajaran Adam dan pengutaraan benda-benda
semua dosa.105 Bahwa Allah memberi tahu kepada para malaikat adalah pemuliaan dan
para malaikat tentang penciptaan Adam dan pemilihan Adam agar para malaikat tidak
penunjukannya meniadi khalifah di bumi me- dapat membanggakan diri atasnya lantaran
ngajar hamba-hamba-Nya tentang musyawa- ilmu pengetahuan yang mereka miliki, serta
rah dalam segala urusan mereka' Perkataan hikmahnya pula memperlihatkan rahasia-
para malaikat "Mengapa Engkau hendak men- rahasia dan ilmu-ilmu yang terpendam dalam
jadikan (khahfah) di bumi itu orang yang okan ilmu-Nya yang gaib melalui perkataan siapa
membuat kerusakan padanya" bukan protes pun yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
atau dengki kepada Adam dan anak cucunya hamba-Nya.loe
melainkan sekadar pertanyaan yang didasari Kelima: Ayat Jika kalian memang orang-
rasa ingin tahu dan ingin menyingkap hikmah orang yang benar" menunjukkan bahwa suatu
di balik hal itu. dakwah/tuntutan tidak perlu dipertimbang-
Ketiga: Al-Asy'ari, al-fuba'i, dan al-Ka'bi kan kecuali jika dikuatkan dengan bukti, dan
berargumen dengan ayat "Dan Dia mengaiar' bahwa penuntut diharuskan membeberkan
kan kepada Adam nama-nama (benda-benda) bukti untuk menguatkan tuntutannya.
seluruhnya" untuk mendukung pendapat me- Keenam: Firman-Nya ("vr) mengisya-
reka bahwa semua bahasa bersifat tauqiifiy. ratkan bahwa Allah menamai benda-benda
Artinya, Allah Ta ala telah menciptakan 'ilmun yang terjangkau oleh pancaindra, seperti
dharuuriy (pengetahuan dasar) mengenai ka- burung dan berbagai hewan, yang ada di
ta-kata dan makna-makna itu, serta mencipta- hadapan-Nya.
kan pengetahuan bahwa kata-kata tersebut Ketuiuh: Perkataan para malaikat "Mere-
dipakai untuk mengungkapkan makna-makna ka menjawab: 'Maha Suci Engkau"'menunjuk-
ifu.107 kan keterbatasan pengetahuan semua makh'
Keempat Ayat mengenai Pengaiaran luk jika dibandingkan dengan pengetahuan
Adam tentang berbagai jenis makhluk yang sang Pencipta, menunjukkan pula bahwa per-
diciptakan Allah serta Adam diberi-Nya ilham buatan sang Pencipta tidak lepas dari hikmah
untuk mengetahui bendanya, karakteristik dan dan faedah, serta pengetahuan malaikat ter-
sifat-sifatny4 serta nama-namanya (yang bisa batas, tidak meliputi semua hal. Bagi orang
jadi, terjadi secara sekaligus dalam satu wak- yang ditanya tentang suatu perkara yang tak
I
I tu atau dalam waktu-waktu yang berbeda)..' diketahuinya, dia mesti berkata, "Allaahu
menuniukkan keutamaan ilmu pengetahuan. a'lam (Allah lebih tahu). Aku tak tahu"' Hal ini
Hikmah penciptaan Adam a.s. yang ditam- mencontoh para malaikat, para nabi, dan para
pilkan oleh Allah SWT tidak lain adalah pe- ulama terkemuka.
ngetahuannya. Sekiranya ada sesuatu yang Kedelapan: Ayat-ayat yang menceritakan
lebih mulia daripada pengetahuan, tentu yang bagaimana Adam diberi tahu tentang nama
mesti ditampilkan adalah sesuatu tersebut, benda-benda menunjukkan dengan jelas be-
bukan ilmu pengetahuan.los tapa mulianya manusia dibanding makhluk-
makhluk lain, iuga betapa besar keutamaan
106 Tafsir ar-Razi (2 / L66).
r07 Tafsir ar-Razi (1 / t7 5).
108 rbid. (u178). 109 Tafsir al-Maraghi (1/83).
L
ilmu dibanding ibadah. Para malaikat lebih satu orang di antara mereka. Boleh pula fllaa
banyak ibadahnya daripada Adam. Namun dianggap sebagai istiiesnaa' munqathi' sebab
meski demikian, mereka tak mendapat ke- Iblis bukan tergolong jenis malaikat.
layakan untuk menjadi khalifah. Ayat-ayat
tersebut iuga menunjukkan bahwa syarat Balaaghah
untuk menjadi khalifah adalah punya ilmu
pengetahuan, dan bahwa Adam lebih utama {,;fi i!} susunan ini untuk mengagungkan
dengan memakai bentuk jamak. Kalimat
daripada malaikat.
Kesembilan: Menjadikan malaikat, yang
ini di'athaJkan kepada firman-Nya ju !p)
tidak membutuhkan apa-apa dari bumi, se- {erlr. Oatam hal ini terdapat pengalihan dari
konteks pembicaraan mengenai orang ketiga
bagai khalifah tidak merealisasikan hikmah
ke pembicaraan sebagai orang pertama, yang
penunjukan manusia sebagai khalifah, yaitu:
tujuannya adalah untuk memperlihatkan ke-
mengungkap rahasia-rahasia alam, mendiami
bumi, dan menggali berbagai rezeki, tanam- besaran dan keagungan. (g,l;-J) dalam su-
an, dan barang tambang bumi; juga tidak akan
sunan ini terdapat peringkasan dengan meng-
mendatanglmn kemajuan bagi ilmu dan seni hapus sebagian kata; susunan aslinya adalah
yang telah kita saksikan perkembangannya (.t 9u;). Demikian pula kata
{jl\,maf'uulnya
pada abad ke-20. dihapus; susunan aslinya begini: (rr*,lr ,1f .
Mufiadaat Lughawlyyah
TUHAN MEMULIAKAN ADAM DEI{GAN
MEMERINTAHKAT{ PARA MALAIKAT ('r.1*.l,,) Sujud, dalam bahasaArab, artinya
BERSUJUD KEPADANYA tunduk dan membungkuk kepada seseorang.
Dalam pengertian syaria! sujud artinya me-
Surah a!-Baqarah Ayat 34
nempelkan dahi di atas tanah. Sujud kepada
7t, g:# i;\ S3;at 1<;A.& iyl, Allah Ta'ala dilakukan dalam rangka ibadah,
sedangkan sujud kepada selain-Nya dilakukan
Sujud ini, dengan kedua bentuknya, tidak malaikat. Mereka diciptakan dari api, dan Iblis
boleh dilakukan kepada selain Allah. berasal dari mereka. Dalilnya jelas dari firman
Kedua, sujud salam dan pemuliaan tanpa Allah Ta'ala,
unsur penphanan. Misalnya, sujudnya para "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman ke-
malaikat kepada Adam dan sujudnya Ya'qub pada para malaikat: 'sujudlah kamu kepada
dan putra-putranya kepada Yusuf. Sujud ini, Adam', maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
menurut mayoritas ulama, berhukum mubah adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
sejak zaman dulu hingga masa Rasulullah saw.. p erintah Tuhanny a." (al-IGhfi : 50)
Para sahabat pernah berkata kepada beliau-
tatkala ada sebatang pohon dan seekor unta Kedua, Iblis adalah salah satu malaikat,
bersujud kepada beliau-, "Kami lebih patut sebab perintah sujud ditujukan kepada para
untuk bersujud kepadamu daripada pohon malaikaU juga karena lahiriah ayat ini dan
dan unta yang terlepas." Maka beliau bersabda ayat-ayat sejenis menunjukkan bahwa Iblis
kepada mereka, adalah salah satu dari mereka. Kata IbnuAbbas:
"Semula lblis termasuk golongan malaikat.
(dan menolak sujud kepada Adam berarti ADAM DAN HAWATINGGAL DI SURGA
menghina perintah Allah dan hikmah-Nya), DAN SIKAP SETAil TERHADAP MEREKA
maka akhirnya dia termasuk golongan orang' Surah al-Baqarah Ayat 35 - 39
orang kafir.
Ada perbedaan pendapat tentang apakah 9s -"+t 6L3i g\ ,f,i i'ju- rtt;
sebelum Iblis ada makhluk yang kafir atau
tidak. Menurut sebuah pendapat, tidak ada;
Iblis adalah makhluk pertama yang kafir.
TAr *(5{i(4 L;r.{4(*
Menurut pendapat lain, sebelum dia sudah W;'L;A\4;u @ r*t,6tA (61
ada kaum yang kafi4, yaitu golongan iin yang
mendiami bumi. Ada pula perbedaan pendapat ,#.zu$"4grii*,Ktit1{;'6
tentang apakah Iblis meniadi kafir karena
tidak tahu atau karena membangkang. Dalam
@fr J\'J$W q$iteK,'s|;
hal ini ada dua pendapat di kalangan Ahlus-
Sunnah. Namun tidak ada perbedaan pendapat
,)$\';'it, *
atf #*;'a i.;\
bahwa Iblis mengetahui Allah Ta'ala sebelum '#.U-vgW Q tbt',ii @'H;'
dia kafir. Karena itu, pihak yang berpendapat
bahwa dia kafir karena tidak tahu berkata, "Pe- 7j ;*,.5?y &t'i A't;s,sii,{
ngetahuannya (tentang Allah) dicabut ketika
dia meniadi kafir." Sedangkan pihak yang tp! 6K; Vr{a;iu @ 'r3;;4 I
berpendapat bahwa dia kafir karena mem-
bangkang berkata, "Dia kafir padahal masih
'ii;FW,Fl6' 45qi
"Dan Kami berfirman: 'Hai Adam, diamilah
mengetahui Allah."lls
oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah
Dari kisah ini dan dari falta bahwa Allah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik
sebelumnya sudah mengetahui kekafiran lblis,
di mana saja yang kamu sukai, dan ianganlah
para ulama mazhab Maliki menarikkesimpul-
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan
an bahwa siapa pun-yang bukan nabi-yang
kamu termasuk orang'orang yang lalim. Lalu
Allah perlihatkan pada dirinya kesaktian dan keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu
hal-hal yang luar biasa maka itu tidak me- dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Ka-
nunjukkan bahwa dia adalah seorang wali. mi berfirman: 'Turunlah kamu! Sebagian kamu
Alasannya, pengetahuan bahwa seseorang di menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu
antara kita adalah wali Allah tidak terhitung ada tpmpat kediaman di bumi, dan kesenang-
sah kecuali setelah diketahui bahwa orang an hidup sampai waktu yang ditentukan.' Ke-
itu mati dalam keadaan beriman. fika belum mudian Adam menerima beberapa kalimat dari
diketahui bahwa dia mati dalam keadaan ber- TTthannya, maka Allah menerima tobatnya. Se-
iman, kita tidak dapat memastikan bahwa dia sungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi
adalah wali Allah, sebab "wali Allah" adalah Maha Penyayang. Kami berfirman: 'Turunlah
orang yang diketahui oleh Allah bahwa dia kamu semua dari surga itu! Kemudian iika da-
tidak mati kecuali dalam keadaan beriman.1l6 tang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang sia-
pa yang mengikuti petuniuk'Ku, niscaya tidak
ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pu'
115 Tafsir al-Qurthubi (1/298).
115 Tafsir al-Qurthubi (1/297). la) mereka bersedih hati.'Adapun orang-orang
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, dengan mentaqdiirkan penghapusan wau;
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di jadi, susunan aslinya begini UhA r{*-t !/a,rr :uli
dalamnya." (al-Baqarah: 3 5-3 9)
e.r"). Boleh pula susunan ini menjadi jumlah
musta'nafah yang tidak punya kedudukan
Qlraa'aat dalam i'raab.
yang kekal (dalam surga)i Dan dia (setan) ber- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
sumpah kepada keduanya. 'sesungguhnya saya Ayat-ayat ini
memunculkan beberapa
adalah termasuk orang yang memberi nasihat
masalah sebagai berikut.
kepada kamu berdua." (ail-lfraalfz 20-21)
Pertama: Tentang istri Adam yang di-
Mereka terbujuk oleh godaan setan se- sebutkan dalam firman-Nya "Diamilah oleh
hingga mereka keluar dari surga ke bumi dan kamu dan istrimu surga ini'i Para ahli afsir
kesengsaraan dunia. Permusuhan antara ma- membahas cara penciptaan Hawa. Kata mere-
nusia dan setan telah tumbuh. Iblis adalah ka: "la diciptakan dari tulang rusuk Adam." Ini
musuh Adam dan istrinya, Hawa, serta anak didasarkan atas lahiriah firman Allah,
cucu mereka; dan manusia adalah musuh lblis. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Maka dari itu waspadailah godaannya. Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi- yang satu, dan daripadanya Allah rnenciptakan
mu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena se- istrinya." (an-Nisaa' : I )
sungguhnya setan-setan itu hanya mengajak
dan firman-Nya,
golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala." (Faathir: 6) "Dialah Yang menciptakan kamu dari diri
yang satu dan daripadanya Dia menciptakan
Kemudian Allah mengilhami Adam dengan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya." (al-
beberapa kalimat, dan dia beserta istrinya me- Araaf:189)
laksanakan kalimat-kalimat tersebut dan ber-
tobat dengan tulus. Kalimat-kalimat itu adalah Hal ini juga didasarkan atas hadits Abu
firman-Nya, Hurairah yang terdapat dalam Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim, bahwa Nabi saw. pernah
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri
bersabda,
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
(al-Araaf:23)
t*t *, 4 ip,rE :du.- ty*r:
"B'erbuat baiklah kepada kaum wanita, sebab
sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk
Allah menerima tobat mereka, sebab Dia
yangbengkok!'
adalah Dzat Yang banyak menerima tobat
dan luas rahmat-Nya kepada hamba-hamba- Dalam sebuah riwayat yang disebutkan
Nya. Umat manusia di bumi kemudian terbagi oleh Muslim:
menjadi dua golongan: (1) orang-orang yang
beriman kepada Allah dan beramal untuk
menaati-Nya fdi akhirat kelak mereka akan *' r..
:c trt i'p *, + ai;r i'1
bagian atasnya. Wanita tidak akan menjadi ulama berbeda pendapat tentang "taman"
lurus bagimu tanPa kebengkokan. Kalau engkau yang pernah ditinggali Adam, apakah di langit
menggaulinya, engkau menggaulinya sementara atau di bumi.11e Mayoritas berpendapatbahwa
pada dirinya ada kebengkokan. Tetapi kalau eng- taman ini adalah surga yang ada di langit,
kau hendak meluruskannya, engkau akan me- yaitu negeri keabadian dan ganjaran yang
matahkannya, dan mematahkannya adalah men' disediakan Allah bagi orang-orang beriman
ceraikannya." pada hari Kiamat, sebab surga ini telah di-
sebutkan sebelumnya di dalam surah ini.
Para ulama berkata: Oleh karena itu,
Sedangkan mazhab Mu'tazilah dan Qada-
wanita bersifat bengkok, sebab ia diciptakan
dari benda yang bengkok, yaitu tulang rusuk'117
riyyah berpendapat bahwa ia adalah taman di
Argumen dengan kedua ayat di atas di-
bumi-bukan surga keabadian-yang dicipta-
kan oleh Allah untuk menguji Adam, terletak
bantah.ll8 Banyak di antara ahli tafsir, misal-
nya ar-Razi, berkata: Yang dimaksud dengan
di daerah Aden, atau di Palestina, atau di
antara Persia dan Kirman. Ini juga pendapat
firman-Nya (r<-) adalah "dari ienisnya", agar
Abu Hanifah, Abu Manshur al-Maturidi, serta
sesuai dengan firman-Nya dalam surah ar-
Ruum ayat 27: "Dan di antara tando'tanda mazhab salaf. Dalil mereka: lika iannah ini
adalah surga keabadian, tentu Iblis tak bisa
kekuasaan- Nya ialah Dia menciptakan untukmu
menjangkaunya, sebab Allah berfirman,
istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, "Di dalam surga mereka saling memperebut-
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan kan piala (gela) yang isinya tidak (menimbulkan)
sayang." Maksudnya, Dia menciptakan istri- kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula
istri dari ienis kalian sendiri; Dia bukan men- p erbuatan do s d' (ath-Thuur: 23)
ciptakan setiap istri dari badan suaminya. "Di dalamnya mereka tidak mendengar Per-
Adapun hadits di atas diucapkan sebagai kataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan)
perumpamaan keadaan wanita dan kebeng- dusta! (an-Naba': 35)
kokan perangainya; keadaan tersebut dium- "Mereka tidak mendengar di dalamnya per-
pamakan dengan bengkoknya tulang rusuk. kataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang
Cara demikian mirip dengan firman Allah menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar
Ta'ala: ucaP an salam l' (al-Waaqi'ah z 25-26)
Adam dan Hawa telah dikeluarkan dari sana akhirnya dimakan juga olehnya.lzo Menurut
lantaran maksiat mereka. Lagipula bagaimana sebagian ulama, ia adalah pohon anggur; dan
mungkin Adam, dengan kedekatannya kepada oleh karena itulah khamar diharamkan bagi
Allah dan akalnya yang waras, meminta sya- kita. Menurut sebagian yang lain, ia adalah
jaratul khuldi (pohon keabadian) sementara tanaman as-sunbulahlzl. Ada pula yang ber-
dia berada di negeri keabadian dan kerajaan pendapat bahwa ia adalah pohon trn (ara).
yang tidak akan binasa? Al-Alusi mentarjih Yang benar; sebagaimana dikatakan olah al-
pendapat ini. Qurthubi, adalah meyakini bahwa Allah Ta'ala
Namun al-Qurthubi menyanggah dalil- telah melarang Adam memakan dari sebatang
dalil ini. Menurutnya, l<ata al-jannah yang pohon, tetapi kemudian dia melanggar larang-
disebutkan dalam bentuk ma'rifah dengan an ini dan memakan buah pohon tersebut.
alif dan lam tidak dipahami selain surga ke- Mereka juga berbeda pendapat tentang
abadian dalam pengertian masyarakat, Se- bagaimana dia tetap memakan buah pohon
cara logika tidak mustahil Iblis masuk surga itu padahal larangan itu sudah disertai dengan
untuk menggoda Adam. Adapun ciri-ciri ancaman yang mengiringi "mendekati pohon
al-jannah, yang disebutkan dalam ayat-ayat itu", yakni firman-Nya, "yang menyebabkan
yang mereka pakai sebagai argumen, baru kamu termasuk orang-orang yang lalim" (al-
terwujud setelah masuknya penghuninya ke Baqarah: 35)? Jawabnya, menurut sebagian
sana pada hari Kiamat. Tidak ada halangannya ulama, mereka berdua memakan dari pohon
surga menjadi negeri keabadian bagi orang selain pohon yang telah ditunjuk fadi, mere-
yang dikehendaki Allah untuk hidup kekal di ka tidak menakwilkan larangan tersebut ber-
dalamnya sementara orang yang diakdirkan laku untuk semua jenis pohon itu. Tampaknya
akan mengalami kematian dikeluarkan dari Iblis membujuk mereka agar berpegang ke-
sana. Para malaikat pun masuk surga dan ke- pada lahiriah larangan itu. Artinya, mereka
luar darinya. Pada malam Isra'Mi'raj Nabi saw. menyangka bahwa yang dimaksud oleh la-
juga memasukinya lalu keluar lagi. Penyuci- rangan itu adalah sebatang pohon yang khu-
an surga bukanlah faktor yang menghalangi sus, padahal yang dimaksud sebenarnya se-
terjadinya maksiat di dalamnya. mua pohon yang berjenis sama. Ini pendapat
Ahlus-Sunnah berijmak bahwa surga ke- yang bagus, sebagaimana kata al-Qurthubi.
abadian itulah tempat yang semula didiami Sebelumnya, ath-Thabari juga mentarjih pen-
Adam a.s.lalu ia diturunkan dari sana. Bagai- dapat ini.
mana mungkin Adam, dengan akalnya yang Konon, yang pertama memakan buah po-
waras, meminta pohon keabadian sementara hon itu adalah Hawa, setelah ia dibujuk oleh
dia berada di dunia yang fana? Hal ini boleh- Iblis.
boleh saja terjadi, sebagai bentuk keinginan Keempat Tentang kedurhakaan Adam
untuk mendapatkan perkara yang paling kemudian tobatnya. fumhur fuqaha dari ma-
afdhal dan paling sempurna, sebagaimana zhab Maliki, Hanafi, dan Syaf i berpendapat
sekarang kita di dunia ini berharap hidup bahwa para nabi malsum dari dosa-dosa ke-
kekal di surga.
Ketiga: Tentang pohon. Para ulama ber- 120 Tafsir al-Qurthubi (1/305-306), Ahkaamul Qur'aan karya
Ibnul Arabi (L / L7 - l8), Tafsir ath-Thabari (1/ 185).
beda pendapat dalam menentukan pohon 121 Bahasa Inggris-nya: nard, yain tanaman dari Asia yang
yang terlarang dimakan bagi Adam tetapi sarinya menjadi bahan minyakwangi. (Penj.)
TATSIRAL-MUNTR JITID 1
cil maupun dosa-dosa besac sebab kita dipe- diriwayatkan: Kalimat yang paling disukai Allah
rintahkan-secara muflak, tanpa dibatasi de- Ta'ala adalah yang diucapkan oleh bapak kita,
ngan slarat/kondisi tertentu-untuk mengikuti Adam, setelah ia melakukan kesalahan, yaitu:
mereka dalam perbuatan dan tindak-tanduk
mereka. Kalau kita asumsikan bahwa mereka ,ak j1:r r*Jt gr? ,:sr*o *t:t ,*4
bisa saja melakukan dosa-dosa kecil, tentu tak
mungkin mengikuti/meniru mereka.lzz ';;. i ft,4 *6 1# J5 *,iiiti
Berdasarkan hal ini, untuk menjawab 'o"
6
.:;i U .-r.;"rJl
"
tentang kesalahan Adam yang terhitung dosa
kecil dan bukan dosa besar itu kita katakan "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan ilengan
bahwa itu terjadi sebelum dia menjadi nabi, memujiMu aku menyucikan-Mu. Mahasuci
sedangkan 'ishmah (keterjagaan dari dosa) nama-Mu dan Mahatinggi keagungan-Mu. Tiada
Tuhan selain Engkau. Aku telah menganiaya diri-
hanya terwujud setelah seseorang diangkat
ku, maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada
menjadi nabi.
yang mengampuni dosa kecuali Engkau!'
Aau perbuatannya itu terjadi karena
lupa, namun disebut "kedurhakaan" demi Al-Qur'an hanya menyebutkan tobat
membesarkan urusan pelanggaran itu, dan Adam tanpa menyebut tobat Hawa sebab ia
kealpaan tidak menafikan 'r'shmah. Atau, me- adalah ikutan Adam, sebagaimana penyebutan
nurut metode kaum salafi hal itu tergolong kaum wanita di dalam Al-Qur'an dan As-
mutaryaabih (samar maknanya), sama seperti Sunnah seringkali dikesampingkan karena
hal-hal lain yang disebutkan dalam kisah ini, alasan yang sama. Al-Qur'an menyebutkan
yang tidak mungkin diartikan sesuai dengan tobat Hawa dalam ayatyang lain, yakni ayat di
makna lahirnya.123 Yang paling kuat, menurut atas; "Keduanya berkata: YaTuhankami, kami
saya, adalah pelanggaran ini terjadi karena telah menganiaya diri kami sendiri.,..'a2a
lupa, sebagaimana firman Allah Azza wa falla, Tobat seseorang tidak diterima kecuali jika
"Maka ia lupa (akan perintah itu), dan terpenuhi empat unsur: menyesali kesalah-
tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat!' an yang lalu, meninggalkan dosa sekarang,
(Thaahaa: ff5) bertekad untuk tidak mengulanginya di masa
depan, dan mengembalikan hak-hak orang lain
Tobatnya Adam adalah dengan meng- serta meminta maaf kepadanYa'1zs
ucapkan kalimat, Kelima: Tentang masuknYa Iblis ke
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri surga. Para ulama bertanya-tanya, bagaimana
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Iblis berhasil menggoda Adam setelah Allah
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya mengusirnya dari surga dengan firman-Nya,
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." 'Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguh'
(al-Araaf:23) nyakamu adalahorang yang terlantuk" (Shaad:
77) sehingga ia berada di luar surga sedang-
Pendapat inilah yang diriwayatkan dari
kan Adam berada di dalamnya? Hal ini bisa di'
Ibnu Abbas. Sementara dari lbnu Mas'ud r.a.
jawab dengan beberapa jawaban. Di antaranya:
Bisa jadi Iblis dihalangi masuk surga sebagai pembawaan untuk selalu taat, bersih dari
bentuk pemuliaan terhadapnya, seperti ma- maksiat. Namun apakah mereka lebih afdhal
suknya para malaikat ke sana; tetapi ia tidak daripada manusia?
dihalangi memasukinya untuk melakukan Para ulama berbeda pendapat tentang hal
godaan, sebagai ujian bagi Adam dan Hawa. ini. Sebagian dari mereka memandang bahwa
Sebagian ulama berpendapat bahwa Iblis ti- malaikat lebih afdhal ketimbang manusia, de-
dak memasuki surga, dan dia tidak sampai ke- ngan dalil firman Allah,
pada Adam setelah ia dikeluarkan dari sana;
"Dan setAn berkata: 'Tuhan kamu tidak me-
yang sampai kepadanya hanya bisikan-bisikan
larangmu dari mendekati pohon ini, melainkan
jahatnya yang diberikan Allah kepadany4 se-
suPaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau
bagaimana sabda Rasulullah saw,
tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."'
(al-/fraaf:20)
r'tt i;r ;.1 uai u[.,tt i,t ,:j
serta firman-Nya tentang wanita-wanita
"srrurggrhryo setan *r"srio dalam diri
yang terpukau oleh ketampanan Nabi Yusuf,
manusia seperti aliran darah."126
"Dan mereka berkata:'Maha sempurna Allah,
Keenam: Firman Allah Ta'ala "Kemudian ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain
jika datang petunjuk-Ku kepadamu" (al-Baqa- hanyalah malaikat yangmulia3 (Yusuf: 3f )
rah: 38) mengandung isyarat bahwa semua
perbuatan manusia diciptakan oleh Allah Sebagian ulama yang lain berpendapat
Ta'ala. Namun paham Qadariyyah dan lain-lain bahwa jenis manusia lebih afdhal daripada
tak sependapat dalam hal ini. Menurut mereka, malaikat sebab malaikat diciptakan dengan
manusia sendiri yang menciptakan perbuatan- diberi pembawaan untuk selalu taat, se-
perbuatannya. Ayat 38 menunjukkan bahwa dangkan manusia punya kecenderungan ke-
barangsiapa telah didatangi petunjuk melalui pada kejahatan dan kebaikan, dan manusia
lisan seorangrasul lalu dia mengikuti petunjuk juga terus-menerus berjuang melawan hawa
itu, maka ia telah memperoleh keselamatan di nafsunya.
akhirat. Ayat 39 menunjukkan bahwa orang- Menurut sekelompok ulama, kalangan
orang yang tidak mengikuti petunjuk Allah, awam malaikat lebih afdhal daripada kalang-
yakni orang-orang yang mengingkari ayat-ayat an awam manusia, sedangkan kalangan khu-
Allah dan mendustakannya, akan mendapat sus manusia (yaitu para nabi) lebih afdhal
balasan berupa hidup yang kekal di dalam daripada kalangan khusus malaikat.
neraka fahanam akibat keingkaran mereka Saya berpendapat bahwa lebih baik tidak
karena mengikuti bisikan jahat setan. membahas hal ini, meski saya sendiri men-
Ketuiuh: Tentang malaikat. Malaikat tarjih pendapat bahwa malaikat lebih afdhal
adalah salah satu makhluk Allah. Kita tidak daripada manusia.
tahu hakikat mereka, tetapi meyakini keber-
adaan mereka wajib hukumnya menurut
KISAH ADAM A.S.
syariat sebab Al-Qur'an dan Nabi saw. telah
mengabarkan hal itu. Para malaikat diberi Nama Adam a.s. disebutkan dalam Al-
Qur'anul Karim sebanyak 25 kali. Surah al-
Baqarah berbicara tentangnya dalam ayat 31-
L26 Al - Ih sysyaaf (1 / ztL), al-Qurthubi (1/3 1 3), ar-Razi (3/ 1 5). 37, surah Ali Imran dalam ayat 33 dan 59, surah
TATSTRAL-MuNrRJruD 1
al-Maa'idah dalam ayat 27, surah al-Araaf baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari
dalam ayatLL-L72, surah al-lsraa'dalam ayat api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
61 dan 70, surah al-Kahfi dalam ayat 50, surah tanah liat. Api yang bersifat meninggi lebih
Maryam dalam ayat 58, surah Thaahaa dalam mulia daripada tanah liat yang merupakan
ayat 115-12L, dan surah Yaasiin dalam ayat unsur ketenangan." Maka Allah mengusirnya
60. Pengungkapan kisahnya beraneka ragam. dari surga lantaran ia bersikap takabur dan
Terkadang disebutkan nama dan sifatnya, menganggap Allah berlaku zalim. Akan tetapi
seperti dalam surah al-Baqarah, al-Araaf, al- ia meminta ditangguhkan aialnya sampai hari
Israa', dan al-Kahfi. Adakalanya disebutkan Kiamat, dan Allah bersedia menangguhkan-
sifatnya saj4 seperti dalam surah al-Hijr dan nya. Iblis mengancam Adam bahwa ia akan
Shaad. Hal ini membuktikan kemukjizatan Al- menyesatkan keturunannya. Maka Allah me-
Qur'anul Karim. nyanggahnya bahwa hamba-hamba Allah
yang mukhlis tidak dapat disesatkan olehnya.
Klsah lnl mengandung enam toplk.127 Allah mengancamnya dan orang-orang yang
mengikutinya dengan api neraka.
Pertama: Penciptaan Adam dari tanah liat.
Al-Qur'anul Karim menjelaskan bahwa asal Keempat Pemilihan Adam menjadi kha-
mula penciptaan Adam a.s, adalah dari tanah lifah di bumi. Allah Ta'ala memberi tahu para
liat, yakni dari lumpur hitam yang berubah- malaikat bahwa Dia akan menjadikan Adam
sebagai khalifah-Nya di bumi dan dia diberi
ubah. Setelah ia berubah menjadi tanah liat
kering, Allah meniupkan ruh ciptaan-Nya ke kekuasaan untuk mempergunakan sumber-
sumber daya bumi. Para malaikat lantas ber-
dalamnya, sehingga ia meniadi manusia yang
dapat bergerak dan mempunyai kemampuan-
tanya-karena ingin mengetahui hikmahnya-,
"Bagaimana Engkau meniadikan para perusak
kemampuan fisih akal, dan maknawi (yang
berkaitan dengan akhlak). Adam dan Hawa dan penumpah darah itu sebagai penghuni
merupakan cikal bakal jenis/spesies manu- bumi, padahal mereka (yakni para malaikat)
sia, sebagaimana diberitakan Al-Qur'an. Para
adalah makhluk yang senantiasa taat dan
ulama telah membuktikan kepalsuan teori menjauhi maksiat?" Allah SWT menjawab
Darwin yang menjadikan kera sebagai asal- bahwa Dia mengetahui rahasia-rahasia dalam
muasal dan nenek moyang manusia. diri makhluk ini yang tidak diketahui para
Kedua: Sujud kepada Adam. Allah Ta'ala
malaika! dan Dia secara khusus memberinya
memerintahkan Iblis dan para malaikat
ilmu pengetahuan yang tidak diketahui para
malaikat.
untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk
pemuliaan, bukan sebagai ibadah. Seluruh Kelima: Pengajaran Adam tentang nama
malaikat langsung bersuiud, kecuali lblis, benda-benda yang kasatmata. Allah memberi
yang termasuk golongan jin. Ia mendurhakai keistimewaan kepada Adam daripada malai-
perintah Tuhannya. Ia enggan bersujud. Ia kat dengan mengajarinya nama-nama semua
bersikap takabur. benda materiil yang ia lihat di sekelilingnya
(tanaman, pepohonan, buah-buahan, wadah,
Ketiga: Sebab pelanggaran lblis dan hu-
hewan, benda mati...) karena ia perlu meng'
kumannya. Iblis berdalih bahwa dirinya lebih
afdhal daripada Adam. Katanya, 'Aku lebih ambil faedah dari benda-benda itu untuk ke'
butuhan makan-minumnya; berbeda dengan
para malaikat yang tidak membutuhkan apa-
127 Qishashul Anbiyaa'karya Ustadz Abdul Wahab an-Naliar;
hal: 2 dan seterusnYa; cetakan ke-4, apa. Kemudian Allah menghadirkan benda-
l-_
benda ke hadapan para malaikat lalu Dia tahkannya beserta Hawa untuk keluar dari
meminta mereka menyebutkan nama benda- surga dan menetap di bumi.
benda yang terlihat itu, tetapi ternyata mereka
tidak mengetahui nama-namanya. Kebutuh- Pelalaran darl Klsah Adam
an anak cucu Adam kepada berbagai benda 1. Allah Ta'ala adalah satu-satunya yang
mendorong mereka untuk bekeria dan berpikir, mengetahui berbagai rahasia, ilmu, dan
mencari benda-benda itu, menghuni alam, dan hikmah, yang tidak diberitahukan-Nya
meningkatkan sarana-sarana kehidupan dalam
kepada seorang makhluk pun, termasuk
berbagai bidang seperti pertanian, industri,
malaikat. Buktinya, mereka (para malai-
dan perdagangan.
katJ tidak mengetahui hikmah dari pe-
Keenam: TinggalnyaAdam dan istrinya di nunjukan Adam sebagai khalifah, dan
surga dan keluarnya mereka dari sana. Allah
mereka pun bertanya-tanya tentang sebab
menjadikan Adam tinggal di surga dan men- pemilihan ini.
ciptakan Hawa untuknya. Dia mengizinkan
Apabila perhatian Allah Ta'ala telah ter-
mereka menikmati buah-buahan surga kecuali
tuju kepada sesuatu, sesuatu tersebut bisa
sebatang pohon yang ditunjuk oleh-Nya. Ke-
berubah menjadi sangat agung. Misalnya,
mudian Iblis membisiki dan menggoda mereka
perhatian-Nya telah tertuju kepada debu
agar memakan buah pohon itu. Kata lblis,
sehingga diciptakan-Nya manusia yang
"Tuhan kalian melarang kalian memakan buah
sempurna dari debu tersebut, serta di-
pohon ini tidak lain karena memakan buahnya
limpahkan-Nya ilmu pengetahuan dan
akan membuatkalian jadi malaikat, atau mem-
lain-lain kepadanya yang tidak dapat di-
buat kalian kekal, takkan mati selamanya."
jangkau oleh malaikat.
Pada awalnya Adam menolak memakan buah
Meskipun telah dimuliakan Allah, manusia
itu. Dia melawan bisikan-bisikan setan. Akan
itu lemah, gampang lupa. Contohnya, Adam
tetapi Iblis terus melancarkan bisikannya.
lupa akan perintah-perintah dan larang-
"Dan dia Getan) bersumpah kepada kedua-
an-larangan Allah sehingga ia mematuhi
nya: 'Sesungguhnya saya adalah termasuk orang Iblis, musuhnya, dengan memakan buah
yang memberi nasihat kepada kamu berdud" (il-
dari pohon yang telah dilarang oleh Allah
Araaf:21)
untuk dimakan.
Hingga akhirnya Adam lupa bahwa Iblis 4. Tobat adalah jalan untuk mendapatkan
adalah musuhnya yang enggan bersujud kepa- rahmat Allah yang luas. Buktinya, Adam
danya. Adam dan Hawa akhirnya memakan yang telah mendurhakai Tuhannya ber-
buah dari pohon itu. tobat dan Allah pun menerima tobatnya.
"Lalu tampaklah bagi keduanya aurat-aurat- |adi, orang yang berbuat maksiat atau
melalaikan kewajiban mesti cepat-cepat
nya dan mulailah keduanya menutupinya dengan
daun-daun (yang ada di) surga." (Thaahaa: l2l)
bertobat dan memohon ampunan tanpa
merasa putus asa akan rahmat, keridhaan,
Maka Allah mencela Adam karena me- dan ampunan Allah.
langgar perintah-Nya dengan memakan buah Sikap takabu4 membangkang dan ke-
pohon itu. Adam pun menyesal, memohon tetapan hati untuk terus membuat ke-
ampun kepada Allah, dan bertobat. Allah me- rusakan adalah sebab-sebab turunnya
nerima tobabrya, tetapi Dia juga memerin- murka ilahi, laknat, dan pengusiran dari
su'""^'*o"t"n ,rr,d 4JlT",ir+., tut'*&-M'*'*ltt'o I
PERKARAYAilG DIMINTA DARI BANI ISRAEL {J;f}. Mushaddiqan adalah haol dari dhamiir
ha yang dihapus tadi, yang taqdiirnya ada'
Surah al-Baqarah Ayat 4O - 43 hh (cr;l). {l fK Siil awwalo adalah khabar
('rF), sedang ka afirin adalah shifah bagi kata
K4; #1 qt'g* qI't il;;l-,r_ yang dihapus, taqdiirnya adalah (;s a; bU
oleh karena itu ia berbentuk tunggal padahal
@ .0#36 Aj d-n+lv-fi",61v kalimat ini tertuju kepada kumpulan orang
13 "p q 6i:;, ii$ vr \il3 banyak
4t#t\ berkedudu kan m an shuub dengan
Qtrf. dy,t;x{i *i i9 :i5 ri'g:, mentaqdiirl<an (oD, atau berkedudukan mai-
zuum dengan meng'athafi<annya kepada
. .l/-( z !r.
,fHU -'-Zi1t*Vg @ 9Joll ,t- )t {';+}, dan tanda nashb atauiazm dalam dua
kemungkinan tersebut adalah penghapusan
g$.ri @ 6# r*l, ,P f.i \ \gK;
nun. (orli5 rr!) "aarn iumlah ism$ryahyang
menempati kedudukan, nashb sebagai haal
{i,$f$'{t$6',51t$tu'i7ir dari dhamifr dalam flrKty.
"Hai Bani lsrael, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan Balaaghah
penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi {6t} idhaafah ini berfungsi untuk me-
janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah mulialian, dan menielaskan betapa besar
kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah derajat kenikmatan itu, kemudahan mem-
kamu kepada aPa yang telah Aku turunkan (Al- perolehnya, serta kebagusan tempatnya.
Qurhn) yang memb enarkan aPa y ang ada p adamu
4O.U\rU# fl) maksud "membeli" di sini
bu'
(Taurat), dan j anganlah kamu menj adi orang y ang
kari maknanya yang hakiki. Ungkapan seperti
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
ini terhitung sebagai isti'aaroh tashriihiyyah,
menukarkan ayat'ayat-Ku dengan harga yang
sama seperti susunan dalam ayat terdahulu:
rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus
bertakwa. Dan janganlah kamu campur aduk- {"J! i>3t r;;;,t\. Maksudnya:' menukarkan
kan yang hak dengan yang batil dan janganlah ayat-ayat-Ku dengan harga. Yang dimaksud
kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu dengan "harga", menurut makna aslinya, ada-
mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah lah barang yang dipakai untuk membeli. fadi,
zakat. dan rukukhh beserta orang-orang yang artinya: mereka menukarkan ayat-ayat Allah
r ukuk." (al- B aqarah z 4O - 43) dan kebenaran yang banyak dengan imbalan
yang sedikit dan barang yang murah. Tentu
fusr*[-Mr*,"IrlrD 1 ,- srr"t lt-g"q"r"l
,rn,*
saja ini adalah pertukaran yang merugikan, ayat-ayat-Ku karena khawatir tidak bisa men-
sebab semua imbalan yang banyak atau besar dapatkan apa yang ingin kalian ambil dari
terhitung sedikit dan sepele jika dibandingkan sesama manusia". {9ij6} maka takutlah ke-
dengan kebenaran yang ditinggalkan. pada-Ku saja, bukan kepada selain Aku, dalam
4:*6 \t$q\ {9i; .3(6} menunjukkan pelanggaran perjanjian.
arti ikhtishaash (kekhususan; yakni takut ha- 4J,l u.BlF berimanlah. kepada Al-Qur-
{r5l; a GI,#.\ yang
nya kepada Allah, dan bertakwa hanya kepada 'an yang telah Kuturunkan.
Allah). Arti rkfttishaash yang terkandung da- membenarkan isi kitab Taurat yang ada pada
lam susunan ini lebih kuat daripada yang ter- kalian, yaitu dengan kesesuaiannya dalam soal
kandung dalam susunan 4i: !ti1). tauhid dan kenabian.
.
Pengulangan. kata al-haqq dalam rfl) 41 {3} langanlah kalian mencampur-
{orr a", $tt t#:\ berfungsi untuk tambah adukkan kebenaran yang diturunkan Allah
menjelekkan perkara yang dilarang sebab dengan kebatilan yang kalian ada-adakan, dan
penyebutan kata secara sharih berguna untuk janganlah kalian memutarbalikkan isi Taurat
menta' kii d (menegaskan). dengan kebohongan yang kalian buat-buat.
Pemakaian kata "rukuk" untuk menyebut
"shalat" dalam firman-Nya 4i*sfSt
{rJ{;Vhter- HUBUT{GAN AYAT
hitung sebagai majaaz mursal, yaitu menye-
Ayat-ayat ini, dari nomor 40 sampai
but keseluruhan dengan memakai nama salah
L42, secara khusus berbicara tentang Bani
satu bagiannya.
Israel, dengan panjang lebar sehingga hampir
mencapai satu juz penuh, untuk mengungkap
Mufradaat Lughawlyyah
fakta-fakta tentang mereka dan menjelaskan
4U.;1Y Ia adalah Ya'qub bin Ishaq bin cacat cela mereka. Ayat-ayat sebelumnya, dari
Ibrahim al-Khalil a.s.. Bani Israel berarti anak awal surah sampai di sini, berbicara tentang
cucu Israel, yaitu kaum Yahudi. Makna {.p;:1} eksistensi dan keesaan Allah, perintah untuk
adalah "pilihan Allah". Menurut pendapat yang menyembah-Nya, bahwa AI-Qur'an adalah fir-
lain, Israel artinya sang pemimpin dan pe- man Allah yang menjadi mukjiza! penjelasan
juang. {uf-} 'ahdullaah (janji Allah) adalah tentang tanda-tanda kekuasaan Allah berupa
perkara yang Dia minta mereka untuk men- penciptaan manusia, pemuliaannya, pencipta-
janjikannya di dalam Taurat, yaitu beriman an langit dan bumi, pendirian manusia ter-
kepada Allah dan para rasul-Nya, khususnya hadap semua itu dan terbaginya mereka men-
Muhammad sebagai penutup para nabi, yang jadi kelompok yang beriman, yang kafi4, dan
merupakan keturunan Isma'il. {itli} perkara yang munafik. Selanjutnya Allah SWT mulai
yang Aku janjikan bagi kalian, berupa pahala berbicara kepada bangsa-bangsa yang telah
atas iman, pengukuhan kekuasaan di Baitul muncul kenabian di tengah mereka. Dia mulai
Maqdis, dan kelapangan hidup di dunia. dengan kaum Yahudi, sebab mereka adalah
{ry 6 gU\, tfX :i'e! terkadang kata aI- bangsa tertua yang memiliki kitab samawi;
bai' (menjual) dipakai untuk menyebut asy- juga karena mereka adalah pihak yang paling
syiraa' (membeli), demikian pula sebaliknya. keras permusuhannya kepada orang-orang
Makna kalimat ini: "fanganlah kalian menjual yang beriman kepada Al-Qur'an, Padahal me-
ayat-ayat-Ku dengan imbalan harga dunia reka seharusnya menjadi orang pertama yang
yang sedikit", atau "|anganlah kalian menutupi beriman kepada penutup para rasul. Oleh
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
karena itu Allah Ta'ala mengingatkan mereka kitab-kitab para nabi terdahulu, dalam hal me-
akan nikmat-nikmat-Nya yang banyak yang nyeru untuk mengesakan Allah dan mening-
telah dianugerahkan-Nya kepada mereka. Dia galkan perbuatan-perbuatan keji, serta me-
mengingatkan mereka akan perianjian yang merintahkan perbuatan yang baik dan me-
teguh dengan mereka bahwa mereka akan larang perbuatan yang mungkar. Dalam kitab
mengakui kenabian Muhammad saw.. Cara Taurat disebutkan ciri-ciri Nabi saw., maka
Al-Qur'an dalam berbicara kepada mereka ianganlah kalian, wahai kaum Ahli Kitab,
beragam. Kadang dengan lembut, kadang de- menjadi orang pertama yang mengingkarinya.
ngan mengancam dan keras. Adakalanya de- Semestinya kalian menjadi orang yang paling
ngan mengingatkan mereka akan nikmat-nik- patut untuk beriman kepadanya, sebab telah
mat yang telah mereka terima,'adakalanya ada bukti kebenarannya di dalam Taurat'
pula dengan membeberkan keiahatan-keiahat- |anganlah kalian iual ayat-ayat Allah yang me-
an dan keburukan-keburukan mereka, serta nunjukkan kebenaran kenabian dan dakwah
dengan mencela perbuatan-perbuatan mereka Muhammad dengan harga/imbalan duniawi
dan membungkam mereka dengan hujiah. yang hina, seperti jabatan, kepemimpinan,
harta, atau tradisi warisan kuno, sebab itu
adalah harga yang terlalu murah dan merupa-
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN
kan perdagangan yang merugikan, tak men-
Wahai anak cucu Nabi Ya'qub yang saleh, datangkan untung. fanganlah kalian takut
jadilah seperti leluhur kalian itu dalam me- kepada siapa pun selain kepada Allah, sebab
ngikuti kebenaran; ingatlah nikmat-nikmat Dialah yang memegang kunci segala kebaikan.
yang telah dianugerahkan Allah kepada para
fanganlah mencampur-adukkan kebenaran
leluhur kalian (di antaranya: diselamatkan yang ada di dalam Taurat dengan kebatilan
dari penindasan Fir'aun dan diberi naungan yang kalian karang dan tulis sendiri. fangan
berupa awan); bersyukurlah kepadaAllah atas pula menutupi penyebutan ciri-ciri Nabi
nikmat-nikmat-Nya dengan cara melaksana- Muhammad dan prediksi kemunculannya,
kan perintah-perintah-Nya dan menaati-Nya; yang merupakan kebenaran, padahal kalian
penuhilah ianji kalian kepada-Ku bahwa kali- mengetahui bahaya menutupi informasi itu,
an akan beriman kepada Allah dan rasul-rasul- sebab di akhirat balasan atas orang yang tahu
Nya tanpa pembedaan, khususnya Muhammad tidaklah sama dengan balasan atas orang
sang penutup para nabi, niscaya Aku akan yang tidak tahu. Laksanakan perkara-perkara
memenuhi ianji-Ku kepada kalian di dunia dan yang diwajibkan Allah atas kalian (antara lain
akhirat, yaitu dengan mengokohkan kalian di shalat dan zakat) dan laksanakan hal itu secara
Tanah Suci-pada zaman mereka dulu-, me- berjamaah bersama Nabi Muhammad saw..
ninggikan martabat kalian, melapangkan Allah menyatakan tentang shalat dengan kata
penghidupan kalian, memenangkan kalian atas "rukuk" dengan tujuan menjauhkan mereka
musuh-musuh kalian, dan memberi kalian ke- dari shalat mereka yang lama yang tidak ada
bahagiaan di akhirat. rukuk di dalamnya.
Berimanlah kalian-sebagai salah satu
poin perianiian itu-kepada Al'Qur'an dengan
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tulus; percayalah bahwa ia diturunkan oleh
Allah dan bahwa ia turun untuk mendukung, Ayat-ayat ini mengajarkan banyak hukum
membenarkan, dan menyerupai Taurat dan tentang akidah, akhlah ibadah, serta kehi-
dupan pribadi dan umum. Ayat-ayat ini me- telah disebutkan di dalam Taurat dan kitab
wajibkan kaum Yahudi agar tidak lupa serta lainnya. fika mereka sudah memenuhi janji-
tidak berpura-pura lupa kepada nikmat-nik- janji mereka, tentu Allah pun akan memenuhi
matAllah yang telah dikaruniakan-Nya kepada janji-Nya kepada mereka, yaitu memasukkan
mereka, Kataan-ni'mah (nikmat) di sini adalah mereka ke dalam surga, sebagai bentuk peng-
isim jins, bentuknya tunggal tetapi maknanya anugerahan nikmat kepada mereka.
plural. Allah Ta'ala berfirman, Perkara yang diminta dari Bani Israel,
"Dan jika kamu menghitung nikmat yakni menepati janji, juga diminta dari kita.
Allah,
tidakhh dapat lamu Allah Ta'ala berfirman,
menghinggakannyd'
(Ibratrim:34) "Penuhilah akad-akad itu! (al-Maa'idah: f )
Rasulullah saw. dalam hadits Ibnu Abbas [ha- kat punya keistimewaan tersendiri, yaitu
dits tentang ruqyah yang diriwayatkan oleh ia mewuiudkan prinsip solidaritas sosial di
Bukhari): tengah masyarakat. Orang kaya membutuhkan
orang miskin, dan sebaliknya orang miskin
y'*y;i ^t'iAiY i;ii,t pun membutuhkan orang kaya. Al-fashshash
menulis: Yang dimaksud dengan shalat dan
"sesungguhnya pekerjaan yang paling pantas
zakat adalah ibadah shalat fardhu dan zakat
kalian terima upah atasnya adalah pengajaran
wajib yang diperintahkan kepada kita.130
Kitabullahl'
tenang untuk melaksanakan ibadah. khususnya para pendeta dan biarawan. Mereka
(rrtr) mereka meyakini. {et, YY,} *"- dulu menyuruh orang-orang melakukan ke-
bajikan dan berpegang teguh kepada agama
reka akan menemui Tuhan mereka setelah
Islam, sementara mereka melupakan diri me-
dibangkitkan dari kubur. 4l'hi 9t {th
^"'
reka akan kembali kepada-Nya di akhirat lalu reka. Ini memancing rasa heran, sebab orang
yang menyuruh melakukan sesuatu semesti-
Dia memberi balasan kepada mereka.
nya menjadi suri teladan, dia harus mendahu-
{;i ,i"'} ingatlah akan nikmat-Ku de' lui melakukan apa yang ia perintahkan kepada
ngan rirensyukurinya, yaitu dengan menaati-
orang lain. Jika tidah ibaratnya seperti lampu
xu. {j:I5y Aku telah melebihkan para lelu-
yang memberi penerangan bagi orang lain se-
hur kalian. {rioj, .rl,}atas semua umat di za-
man mereka dutu. {r#ri} takutlah. (Ui;-} t mentara dirinya sendiri terbakar. Dalam ayat
"ti ini terkandung celaan dan teguran yang keras.
Kiamat. {g,* v} seseorang tidak dapat mem-
bela orang'lain. (j,") tebusan. 4l';;;- e Vrh Bagaimana pantas bagi kalian, wahai kaum
mereka tidak terlindung dari adzab Allah. Ahli Kitab, menyuruh orang lain mengerjakan
kebaiikan (yang merupakan pokok kebaikan)
sementara kalian melupakan diri kalian (kali-
SEBAB TURUNNYA AYAT an tidak melaksanakan apa yang kalian perin-
Al-Wahidi dan ats-Tsa'labi meriwayatkan tahkan kepada orang lain), padahal kalian
dari lbnu Abbas, katanya: Ayat ini (nomor 44) membaca kitab Taurat dan mengetahui ancam-
turun berkenaan dengan kaum Yahudi yang an di dalamnya bagi orang yang melalaikan
tinggal di Madinah. Seseorang di antara me' perintah-perintah Allah!? Tidakkah kalian me-
reka biasanya berkata kepada orang Islam yang nyadari buruknya tindakan kalian itu? Meng-
menjadi iparnya, kerabatnya, atau saudara se- apa kalian tidak terjaga dari tidur kalian dan
susuannya, "Tetaplah berpegang kepada aga- tidak sembuh dari kebutaan kalian?
ma yang kau peluk itu. Laksanakan perintah Pembicaraan ini, meskipun aslinya di-
agamamu. Orang ini-maksudnya Muhammad tujukan kepada kaum Yahudi, sebenarnya di-
saw.-dan ajarannya adalah benar." Mereka tujukan pula kepada umat selain mereka, ka-
menyuruh orang lain berbuat demikian tetapi rena yang menjadi patokan adalah keumuman
mereka sendiri tidak melakukannya.l32 kata, bukan kekhususan sebab.
As-Suddi berkata: Bani Israel dahulu me- Cara menyembuhkan penyakit ini adalah
nyuruh orang-orang untuk menaati Allah, ber- dengan beriman secara benar-benar; memo-
talowa kepada-Nya, dan berbuat kebaiikan, te- hon pertolongan agar sanggup memaksa naf-
tapi mereka sendiri tidak melakukan hal itu. su yang ammaarah brs-suu' (selalu mendo'
Maka Allah 'Azzawafalla mencela mereka.l33 rong kepada kejahatan) supaya mencari ke-
ridhaan Allah dengan kesabaran yang haki-
TAFSIR DAN PENJELASAN ki, yang mana hal itu hanya dapat tercapai
dengan mengingat janii Allah bahwa Dia akan
Dari sebab turunnya ayat ini, sebagaimana
dipaparkan di atas, ielas bahwa ayat-ayat ini
memberi ganjaran yang baik kepada orang
yang bersabar menahan syahwat yang di-
haramkan; dan memohon pertolongan dengan
132 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hal. 13).
133 Tafsir lbnu Katsir (1/85). mengerjakan shalat untuk melatih nafsu agar
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1
senantiasa menyusuri jalan yang lurus. Ba- Menurut pendapat yang paling bena4,
rangsiapa sabar dalam menanggung ber- yang dimaksud dengan shalatyang diperintah-
bagai taklif, menjauhkan dirinya dari maksiat, kan kepada kaum Yahudi adalah shalat cara
bermunajat kepada Tuhannya dalam shalat, Islam. Hal ini didasarkan atas kaidah bahwa
dan mengadakan kontak/hubungan dengan mereka pun diperintahkan dan ditaklirluntuk
Allah dalam shalat itu sebanyak lima kali setiap melaksanakan hal-hal furu'dalam syariat Is-
hari, maka pantaslah baginya memberi nasihat lam; juga karena shalatyang diperintahkan ke-
kepada oranglain, dia akan menyadari-dengan pada mereka adalah shalat yang mengandung
akal sehatnya-bahaya penyelewengan, dan dia rukuh sebagaimana disebutkan dalam ayat di
menjamin dirinya pasti akan memperoleh ke- atas, sementara shalat mereka tidak ada rukuk-
selamatan. Ini karena amar ma'ruf adalah je- nya (sebagaimana telah kami terangkan).
las. Ia wajib atas orang yang berilmu. Dan yang Allah memakai ungkapan zhann [men-
lebih wajib dari itu adalah si penasihat me- duga) dalam firman-Nya 4ltra- untuk
laksanakan apa yang dinasihatkannya itu; ia mengisyaratkan bahwa orang yang ".lthsekadar
memulai dari dirinya sendiri, tidak ketinggalan menduga adanya pertemuan dengan Allah ti-
dari orang-orang yang disuruhnya melakukan dak akan merasa berat menunaikan shalat,
perbuatan itu. Nabi Syu'aib a.s., sebagaimana maka apalagi orang yang meyakini hal itu! Ini
dituturkan dalam Al-Qur'an, pernah berkata, adalah sebab yang lain-selain karena mere-
ka melupakan diri sendiri padahal mereka
"Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu
membaca Taurat-sehingga mereka mendapat
(dengan mengerjakan) apa yang aku larang!'
celaan dan teguran.
(Huud:88)
Dalam soal pemberian perintah dan pe-
Konsisten terhadap shalat adalah perkara rangsangan orang lain agar menyukai per-
yang berat kecuali bagi orang-orang yang kara yang diperintahkan, sangat baik jika
jiwa mereka khusyuk kepada Allah, yang orang itu diingatkan tentang nikmat-nikmat
takut terhadap hukuman-Nya yang bera! dan ilahi. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala kembali
hati mereka penuh terisi iman serta mereka mengingatkan kaum Ahli Kitab akan nikmat-
memercayai adanya pertemuan dengan Allah nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada
dan adanya perhitungan amal, sehingga me- leluhur mereka serta kepada diri mereka
reka bersegera melaksanakan shalat untuk sendiri. Diingatkan-Nya mereka bahwa Dia
mengistirahatkan jiwa mereka, menenangkan telah melebihkan mereka atas umat-umat
hati mereka, dan melenyapkan kegundahan lain di zaman mereka dahulu dan bahwa Dia
mereka. Inilah yang disinggung oleh Nabi saw telah mengangkat nabi-nabi di antara mereka.
dengan sabda beliau, Kalimat ayat ini tidak hanya ditujukan kepada
jamaah, melainkan juga ditujukan kepada tiap
individu, sebab masing-masing orang ber-
:tu'q.*?i;$' tanggung jawab atas dirinya sendiri. Maka
"Ketenangan tertinggi kuperoleh di dalam hendaknya setiap manusia takut kepada hari
shalat.4sa
Tang kusukai di antam benda-benda duniawi kalian
adalah wanita dan wewangian, sementam kebnangan
134 Nash hadits ini secara lengkapnya begini:
tertinggi bagiku kudapatkan di dalam shalal" Hadits ini
diriwayatlan oleh Ahmad, Nasa'i, Hakim, dan Baihaqi dari
':t'At
q q';i ;$t,;.irr; iu:!r,&t,Z jl + Anas bin Malik r.a..
ThFSTRAL-MUNIRTILID 1
yang penuh kegoncangan. Satu-satunya ialan amal, dan pemeriksaan di hadapan Sang Raia
untuk mendapat keselamatan pada hari itu Tertinggi Yang tak ada satu pun perkara yang
adalah dengan bertakr,va kepada Allah pada tersembunyi bagi-Nya di bumi maupun di
saat sepi maupun ramai. Pada hari itu semua langit.
hal tiada gunanya kecuali bagi orang yang te' Keadaan akhirat tidak bisa diqiyaskan pada
lah beramal saleh sebagai bekal dirinya. Pada keadaan dunia, sebagaimana dibayangkan oleh
saat itu syafaat tidak akan diterima, tebusan kaum Yahudi dan umat-umat pemuia berhala
iuga tak bermanfaat, dan orang'orang yang lainnya. Menurut pertimbangan keadilan Islam,
melalaikan kewajiban takkan terhindar dari tidak ada jalan untuk membebaskan para
adzab. peniahat dari adzab dengan membayar tebusan
atau dengan syafaat seseorang. Pada hari Akhir
tiada yang berguna selain keridhaan Allah Ta'ala
FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dengan amal saleh serta iman yang tertanam
Setiap orang yang melalaikan kewaiiban- kokoh di dalam jiwa dan tercermin dalam tin-
nya layak mendapat hukuman dan celaan. dak tanduk manusia. Keputusan terserah ke-
Kecaman di dalam ayat ini disebabkan tidak padaAllahYang Mahaadil. Para pemberi syafaat
melakukan kebaiikan, bukan disebabkan me- dan penolong tak berguna di hadapan-Nya' Dia
nyuruh berbuat kebajikan. Kaum Yahudi men- akan membalas kejahatan dengan setimpal dan
dapat celaan ini karena mereka dulu menyu- membalas kebaikan dengan berlipat ganda,
ruh orang lain melakukan perbuatan-perbuat- sebagaimana firman-NYa,
an bajik tetapi mereka sendiri tidak melaku-
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhenti-
kannya. Kecaman ini tambah berat bagi orang
an) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:
berilmuyangtidakberamal sesuai dengan ilmu 'Kenapa kamu tidak tolong-menolong?' Bahkan
yang dimilikinya. Orang yang tahu tidak sama mereka pada hari itu menyerah diri"' (*h-
statusnya dengan orang yang tidak tahu. Akal Shaaffaat:24-26)
sehat tak dapat menerima keadaan demikian
dari siapa pun. Syafaat yang ditolak adalah syafaat orang-
Dalam menaati perintah-perintah Tuhan orang kafir. Para ahli tafsir beriimak bahwa
dan tidak melanggarnya dibutuhkan kesabar- yang dimaksud dengan kata nafsun (sese'
an. Barangsiapa sabar menahan diri dari mak- orang) dalam firman Allah 'Dan takutlah ke-
siat, maka ia akan sabar menunaikan ketaatan. pada (adzab) hari (kiamat, yang pada hari itu)
Salah satu kondisi paling khusus yang mem- seseorang tidak dapat membela orang lain,
butuhkan kesabaran adalah shalat. Di dalam walau sedikit pun; dan (begiru pula) tidak di-
shalat nafsu terpenjara, dan semua organ tu- terima syafaat" adalah nafsun kaafirah (orang
buh terkekang dengan gerakan-gerakan shalat kafir), bukan semua orang. Adapun orang-
sehingga tak dapat menuruti semua syahwat' orang beriman, syafaat berguna bagi mereka
Karena itu shalat sangat sulit bagi nafsu, berat atas izin Allah, sebab Dia berfirman,
sekali menahan kesukaran dalam mengerja- "Dan rnereka tiada memberi syafaat melain-
kannya. Namun segala kesukaran itu terasa kan kepada orang yang diridhai Allahi (tl-
ringan bagi orang-orang yang khusyuk dan Anbiyaa':28)
merendahkan diri kepada Allah, orang-orang
yang meyakini pertemuan dengan Allah, yang Orang fasik tentu saia tidak diridhai Allah'
percaya akan adanya kebangkitan, pembalasan Dia iuga berfirman,
"Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah sejauh mana konsistensi mereka
di atas amal
melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya yang menyebabkan
mereka berhak mendapat
memperoleh syafaat ifa." (Saba': 23)
pengutamaan tersebut.l3s
wv#;u
-ti,*S'?g
',t;LA 3\
Di akhirat kelak tiada yang berguna bagi se-
seorang kecuali ketaatan kepada Allah dan
keridhaan-Nya.
\1 6,5 J"i61\rlri 0 '$)*i;f$
Pengutamaan Bani Israel atas umat-umat
@ OAL {rit-1t'say irJt e
lain tidak berlaku secara terus-menerus dan
tidak bersifat umum/menyeluruh, melainkan 'ojKfr#4\x,u'& 6fi
terbatas pada umat-umat zaman mereka dulu
dan terkait dengan kadar pelaksanaan me- ,{lr;i!6jiru{j5jr
,;,jGl !r@
reka terhadap perintah-perintah Allah. peng-
utamaan suatu kaum tergantung kepada se-
jauh mana mereka mengerjakan hal-hal yang
&t*#Ae336iYs @6jx;
utama/mulia dan meninggalkan hal-hal yang 6.# J;st {t.t, |Lfrt ?"JS
hina/keji. Kalau yang menjadi ukuran ke-
utamaan adalah banyaknya para nabi di ka- + #Y*"{.tl,$7x gti6 iKrv "ly
langan Bani Israel, itu memangbena[ takdapat
diragukan. Namun keutamaan ini tidak berarti E)r4vtt j Jyr#*6,&,$
bahwa tiap individu dari mereka lebih utama/
"Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan
afdhal daripada tiap individu dari umat lain.
kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya;
Keutamaan tersebut lenyap apabila mereka
mereka menimpakan kepadamu silesaan yang
menyimpang dari petunjuk para nabi mereka seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-
dan meninggalkan ajaran mereka. Tetapi jika anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup
yang dimaksud dengan pengutamaan itu ada- anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang
lah kedekatan kepada Allah dengan keridha- demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar
an-Nya, itu khusus berlaku bagi para nabi dan dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), ketika Kami be-
orang-orang yang mendapat hidayah pada lah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu
zaman mereka serta para pengikut mereka di
zaman itu, di samping itu terkait pula dengan 135 Tafsir al-Manaar (1/304-305).
*t""t ' t,t--" >-
dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut' pula firman-Nya {uii if}, {riirl !5}, dan
'd'ri:;\
pengikutnya sedang kamu sendiri mettyalcsikan.
Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada
4.;; ,*t lr} ( kata ini mamnuu' mi-
nash-sharf karena faktor ma'rifah dan' oimah'
Musa (memberikan Taurat, sesudah) emPat Puluh
Arti Fir'aun dalam bahasa Koptik adalah
malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sem'
"buaya". 4?<;;"b ini adalah iumlah fi'liyyah
b ahanmu) sep eninggalny a dan kamu adalah orang-
orang yang lalim. Kemudian sesudah itu Kami yang menempati kedudukan nashb sebagai
maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur- D an haal dari (or; lr). Begitu pula {oli} dan
(ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al h a al dari a ali fir' aun.
43 t;.#-ty adalah
Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan (#';) kata ini bermakna sama dengan
antara yang benar dan yang salah, agar kamu bentuk (u-t).Aslinya, wazan [ttru) menuniuk-
mendapat petunjuk. Dan (ingatlah), ketika Musa kan terjadinya pekerjaan secara timbal balik
berkata kepad.a kaumnya: 'Hai kaumku, sesung- dari dua orang, tetapi kaidah ini tidak cocok di
guhnya kamu tehh menganiaya dirimu sendiri
sini, sebab Allah Ta'ala berjanji kepada Musa
karena kamu telah menjadikan anak lembu (sem-
sementara dari pihak Musa tidak ada janii ke-
bahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang -"''6 '
Taurat. Ia adalah kitab yang diturunkan, yang kan kepadamu". lni untuk mengingatkan me-
membedakan antara yang hak dan yang batil. reka bahwa nikmat-nikmat itu semestinya
disyukuri.
Mufradaat Luglhawlyyah
$rt# ifp Yakni, Kami selamatkanleluhur TAFSIR DAN PENJEIASAN
kalian. Ini untuk mengingatkan mereka akan
Wahai kaum Yahudi yang sezaman dengan
nikmat Allah Ta'ala supaya mereka beriman.
turunnya Al-Qur'an dan kenabian Muhammad
Fir'aun adalah julukan raja Mesir sebelum
saw., ingatlah nikmat-nikmat yang telah di-
masa dinasti Ptolemyl,,. 44irtb membuat
karuniakan Allah kepada leluhur kalian, yang
kalian merasakan. (-;r-rljr #| siksaan yang
terhitung sebagai nikmat kepada kalian pula
sangat berat. {t#"!F mereka membiarkan
dan menjadi sebab kelangsungan hidup kalian.
anak-anak perempuan kalian hidup, sedang-
Nikmat-nikmat itu jumlahnya sepuluh. Di sini
kan yang laki-laki mereka bunuh. Kejadian
Allah menyebutkan lima di antaranya, ialah
ini disebabkan perkataan seorang peramal
sebagai berikut.
kepada Fir'aun: "Seorang bayi akan dilahirkan
di kalangan Bani Israel dan dia akan menye- 1. Selamat dari Fir'aun dan para pengikut-
nya. Dulu Fir'aun menyembelih anak-anak
babkan lenyapnya kekuasaanmul' {,51i 6}
yakni siksa atau penyelamatan. (!>ti| ujian yang laki-laki dan membiarkan anak-anak
dan cobaan. (6rF Kami belah. Maksudnya: yang perempuan serta menimpakan sik-
Kami adakan jembatan di laut itu sehingga saan yang berat kepada mereka. Sebabnya,
kalian dapat menyeberang di atasnya untuk Fir'aun pernah bermimpi melihat api yang
melarikan diri dari musuh kalian. menakutkannya, yang muncul dari Baitul
Maqdis lalu memasuki rumah-rumah
{;5'} Taurat. {iq,r,;} syariat yang bangsa Koptik di negeri Mesin kecuali
membedakan antara kebenaran dan kebatilan,
antara halal dan haram. rumah-rumah Bani Israel. Kemudian ada
yang menafsirkan mimpinya ini bahwa le-
{$ji gi.iri} trenaaklah orang,yang tak
bersalah membunuh si penjahat. {ft!} pem- nyapnya kekuasaannya berada di tangan
seorang laki-laki dari Bani Israel.137 Maka
bunuhan itu. Yang dibunuh di antara mereka
berjumlah sekitar 70.000 orang. {;<7U} pen- mulailah dia membunuhi anak-anak laki-
cipta kalian.€dF Dia menerima robat kalian. laki dan membiarkan anak-anak perem-
puan. Namun meski demikianAllah akhir-
nya menyelamatkan mereka dari siksaan
HUBUNGAN AYAT yang menghinakan ini. Keselamatan dari
Ayat-ayat ini memerinci sepuluh nikmat kebinasaan ini mengandung ujian dari
yang telah dianugerahkan Allah kepada Bani Allah, yaitu agar kelihatan syukurnya
Israel, setelah nikmat-nikmat tersebut dising- orang yang selamat dan sabarnya orang
gung secara global dalam firman-Nya, "lngot- yang menghadapi kebinasaan, Ujian ter-
lah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerah- kadang dengan kebaikan dan terkadang
dengan keburukan, sebagaimana difir-
136 Dinasti ini terdiri dari para raia Yunani yang memerintah mankan Allah Ta'ala,
Mesir. Masing-masing raja ini bergelar Ptolemy. Masa
kekuasaan mereka antara tahun 323-30 sebelum Masehi.
(PenjJ 137 Tafsir lbnu Katsir [1/90).
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
"KAmi akan menguji karnu dengan ke- karena dipaksa orang itu.l3e
burukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang z. Penyeberangan Bani Israel di Laut Merah
sebenar-benarnya)." (at-Anbiyaa' : 35) dalam keadaan selamat setelah disedia'
"Dan Kami coba mereka dengan (nik- kannya jalanan yang kering untuk mere-
mat) yang baik-baik dan (bencana) yang ka lalui, serta penenggelaman Fir'aun dan
buruk-buruk, agar mereka kembali (kEada pasukannya. Pembelahan laut merupakan
kebenaran)." (a[-Araaf: 168) salah satu mukjizat Nabi Musa a.s., sama
seperti mukiizat-mukjizat para nabi yang
Tentang macam-macam siksaan selain lain yang ditampilkan oleh Allah Ta'ala
pembunuhan, Ibnu Ishaq berkata: Fir'aun melalui tangan mereka agar umat manusia
saat itu menyiksa Bani Israel. Ia jadikan beriman kepada mereka' Mu$izat adalah
mereka sebagai pelayan dan budak. Ia suatu sunnah (hukum) di alam semesta
membagi-bagi mereka untuk mengeria- yang diciptakan Allah kapan pun Dia
kan proyek-proyeknya. Sekelompok ia berkehendak melalui orang yang dipilih-
suruh membangun, sekelompok lagi ber- Nya di antara hamba-hamba'NYa.
cocok tanam untuknya.... fadi, mereka Fir'aun dan PasukannYa mengeiar
menggarap pekerjaan untuk Fir'aun, dan mereka. Begitu mereka berada di tengah
siapa pun di antara mereka yang tidak laut, Allah menggabungkan lagi air yang
menekuni pekeriaan milik Fir'aun maka ia terbelah itu sehingga mereka tenggelam.
harus membayar iizyah/upeti. Begitulah 3. Penerimaan tobat Bani Israel dan am-
Fir'aun menimpakan siksa kepada mereka. punan Allah kepada mereka, karena Allah
Fir'aun adalah gelar setiap raja yang Ta'ala mudah menerima tobat para pe-
menguasai Mesir sebelum masa dinasti laku maksiat, dan Dia Maha Penyayang
Ptolemy. |ulukan ini seperti istilah Kaisar terhadap orang yang kembali kepada-Nya.
untuk raja Romawi, Kisra untuk raja Persia, Hal ini semestinya disyukuri, dan cara
Tubba' untuk raja Yaman, Naiagti untuk mensyukurinya adalah dengan beriman
raja Etiopia, Khaqan untuk raja Turki, dan kepada-Nya dan kepada para rasul-Nya
Ptolemy untuk raja India. serta mengikuti ajaran yang mereka
Allah Ta'ala menisbatkan penyiksaan bawa khususnya sang penutup para nabi:
itu kepada para pengikut Fir'aun-padahal Muhammad saw..
mereka hanya menialankan perintah dan 4. Diturunkannya Taurat yang membedakan
kekuasaannya-karena merekalah yang antara kebenaran dan kebatilan, dan an-
melaksanakan hal itu. Dari sini dapat di- tara yang halal dan yang haram, kepada
pahami bahwa si pelaksana pantas dikenai Musa a.s. agar mereka mendapat hidayah
hukuman atas perbuatan iahatnya.l38 Kata dengan kitab itu serta agar mereka mere-
ath-Thabari: Begitu pula setiap orangyang nungkan isinya dan berialan mengikuti
membunuh orang lain secara zalim atas ajarannya.
suruhan orang ketiga; ia harus dibunuh Pembersihan para duriana secara massal
sebagai hukuman kisas menurut kami, atas perintah Allah kepada Nabi Musa a.s'
meskipun pembunuhan itu dilakukannya setelah Bani Israel menjadikan anak lem-
berpuasa pada hari Asyura. Beliau lantas KELANJUTAN SEPULUH ilIKMAT ALLAH
menanyai mereka, "Hari apa ini sehingga KEPADA BAN! ISRAEL
kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "lni Surah aFBaqarah Ayat 55 - 6O
adalah hari yang agung. Pada hari inilah Allah
dulu menyelamatkan Musa dan kaumnya serta
menenggelamkan Fir'aun dan kaumnya. Musa
it i; E li'*i'J eqili t\:,
kemudian berpuasa pada hari ini sebagai
@ a,fi;53i1+)t'&t6"4
ungkapan s)rukur maka kami pun berpuasa
pada hari ini." Rasulullah saw. bersabda, "Kami
Iebih patut untuk menghormati Musa dari-
'o?# ?ki'{.-;#ii'g?
,&tc({S6iat
pada kalian" Beliau akhirnya berpuasa pada
hari itu dan menyuruh para sahabat berpuasa. |6xiY
W6W
-,s\a\5
@
Kata Tirmidzi: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas +.:l b tg #\
bahwa dia pernah berkata: "Berpuasalah pada
@
-oLw-# ri('{-Ji(#Yi
tanggal sembilan dan sepuluh. Lakukan yang
berbeda dengan kaum Yahudi." Hadits ini di-
jadikan hujjah oleh Imam Syafi'i, Ahmad bin
,L|q*Ur !f
1:i;i, ir- (L; G
Hambal, dan Ishaq. (^4L 4elS;v G''p
Syukur kepada Allah, sebagaimana kata '^V 6t;
Sahl bin Abdullah, adalah dengan berusaha
secara sungguh-sungguh untuk menjalankan
Kii
ketaatan sambil menjauhi maksiat dalam ke-
adaan sepi maupun ramai.
*--t$t'&*iW 6-5,Jii
ti. t \*7b'"-$t * :3156 14
-.SAt
Segera bertobat adalah jalan keluar dari i
tti S @ tj-x- tis q
maksiat, dan Allah SWT luas rahmat-Nya serta
mudah menerima tobat.
Kesabaran adalah kunci kemenangan.
Al-Qusyairi berkata: Barangsiapa bersabar
i$i*l(jfr +4HJj
atas takdir Allah dalam menjalankan ajaran
agama-Nya, niscaya Allah akan memberinya
'+1 -Ir Ui.i;,tt:t q o;iti
ganti berupa persahabatan dengan para wali-
Nya. Bani Israel telah bersabar menanggung
$)Uyi;tjiJL";+.s nG
derita dari Fir'aun dan kaumnya, maka Allah
menjadikan sebagian dari mereka nabi, men-
S-r;)g$tj;#.ijlr
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
jadikan sebagian lagi raj7, dan memberi me-
Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebe-
reka apa yang tidak diberikan-Nya kepada
lum kami melihat Allah dengan terang', karena itu
seorang pun dari umat-umat lain.lao
kamu disamb ar halilintar, sedang kamu menyalcsi-
kannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu se-
sudah kamu mati, suPaya kamu bersyukur. Dan
Kami naungi kamu dengan lwAt , dan Kami turun-
lenn kepadamu manfla dan salwa. Makanlah dari
140 Al-Bahrul Muhiith tU194). makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
TATSIRAL-MUNIR,ILID 1
(+) dibaca:
Balaaghah
1. dengan huruf ya yang berharakat dham-
4Ji}/ 5 Ab susunan ini untuk menam-
mah.lni adalah bacaan Nafi'. bah ta'kiid (penegasan) bahwa kematian itu
2. dengan huruf ta yang berharakat dham- adalah kematian yang hakiki.
mah.lniadalah bacaan Ibnu Amir. ('rrn) dalam susunan ini terdapat pe-
3. dengan hurufnun. Ini adalah bacaan para ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
imam yang lain. taqdiirnyaadalah (t:ir,y' t-t ).
(t'r:tb r;i) di sini juga mengandung pe-
(Ji),
ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
Al-Kisa'i membaca harakat kasrah pada taqdiirnya adalah ('rr< ,it, .r*:t r;u,r). Peng-
huruf qaf dengan cara igtmaam sehingga con- gabungan antara (dp) dan
{i,r:J.r}, yakni
dong ke harakat dhammah. Para imam yang bentuk maadhi dan mudhaarii berfungsi
lain membacanya dengan harakat kasrah yang untuk menunjukkan betapa mereka tak henti-
murni. hentinya melakukan kezaliman.
TAFSTRAL-MUNIRIIilD 1
gihy Allah memakai susun- tenggelam, dan (2) adzab yang tak dapat di-
4lJlrt. ;.it *
an demikian dan tidak memakai ungkapan tolak seperti wabah menulax, halilintar dan
($ wiq dengan tuiuan untuk meningkatkan kematian. Yang dimaksud di sini adalah adzab
jenis kedua.
celaan dan melebihkan kecaman, yakni de'
ngan cara memakai kata yang zhaahir sebagai {-r'} maksudnYa batu aPa Pun. fika
ganti dhamiir. pemakaian bentuk naki- batu itu dipukul olehnya, air akan memancar
{F.r}
rah ini berfungsi untuk menuniukkan ke- darinya berkat kodrat Allah. (-i.ij6) me-
dahsyatannya. mancar dan mengalir. {16} sekelompok
dari mereka. Mereka terdiri atas dua belas
4!t 'il cr) susunan ini berfungsi untuk suku. (fi;i) tempat minum mereka; orang
mengagungkan nikmat dan karunia tersebut,
serta mengisyaratkan bahwa rezeki itu di- lain tidak boleh ikut minum di situ. (trt)
peroleh tanpa keluar keringat. kata ini berasal dari kata 'atsiya yang berarti
afsada (merusak). Artinya: "fanganlah kalian
membuat kerusakan yang parah !' AI-Atswu
Mufradaat Lughawlyyah
atau al-'itslry artinya kerusakan yang berat'
{t#} terlihat secara ielas dengan mata. Pengulangan makna di sini dilakukan untuk
(ry6') suara turunnya adzab, atau api dari menta' kiid, sebab lafalnya berbeda.
langit. (t}j- er!) t menyaksikan apa
yang menimpa kalian.
"tim
{i"L, i} rami menghidupkan kalian. TAFSIR DAN PENJELASAN
{ir*;} supaya kalian mensyukuri nikmat Wahai Bani Israel, ingatlah perkataan 70
Kami itu. orang dari leluhur kalian yang telah dipilih
(i*i, ;<lr, ,ir;y r"*i
naungi kalian de' Musa a.s. ketika mereka menemaninya pergi
ngan awan tipis dari terik matahari di tengah ke bukit Thur guna meminta maaf atas pe'
gurun. (":,) adalah sesuatu yang manis dan nyembahan anak lembu: "Kami tidak akan
lengket seperti madu. (.s:rfr) adalah burung beriman kepada Allah maupun kitab'Nya,
yang dikenal dengan nama as'sumaanf [bu- meski kami tahu bahwa engkau telah men-
rung puyuh), yang di wilayah Syam dikenal dengar firman-Nya, kecuali jika kami telah
dengan nama abfarri. Kata as-sum aani dan as' melihat Allah dengan mata kepala sendiri
salwa, masing-masing, adalah bentuk plural, tanpa terhalang sesuatu pun." Maka Allah
tak punya bentuk tunggal dari kata itu sendiri. menjatuhkan adzab-Nya kepada mereka, de-
(tit :*bBaitul Maqdis atau ericho. {,J;}
I ngan menurunkan api dari langit (yakni hali'
makanan yang berlimpah lagi enak, yang tidak lintar) sehingga membakar mereka hingga
sukar diperoleh dan tak dibatasi. (w$r) pintu mati. Mereka berada dalam kondisi demikian
gerbang kota. (ri,l'J,) sambil membungkuk dan selama sehari semalam, sementara orangyang
merendahkan diri kepada Allah. (t) yakni: hidup menyaksikan orang yang mati.
"Permintaan kami adalah Engkau hapuskan Demikianlah sikap Bani Israel kepada
dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan kami." Musa. Mereka memberontak dan melawan
Maksudnya: Mohonlah ampunan kepada Allah. sehingga Allah mengadzab mereka di bumi
dengan berbagai wabah (penyakit menular)
4!4\ ^a" b dari langit. Sebagaimana di-
ketahui, adzab ada dua macam: (1) adzab yang serta berjangkitnya kutu dan serangga sehing-
dapat ditolak/dihindari, yaitu adzab makhluk ga banyak di antara mereka tewas. Kemudian
seperti tertindih reruntuhan bangunan dan Allah memberi nikmat kepada mereka. Berikut
TAFSTRAL-MUNrRrrrrD 1
ini sisa dari kesepuluh nikmat yang diingatkan Kemudian Kami menaungi kalian dari
Allah kepada mereka: terik matahari dengan awan putih yang
6. Kemudian Kami menghidupkan mereka tipis pada waktu kalian berada di lembah
sesudah kematian yang hakiki supaya Tih, yang berada di antara Syam dan
mereka memenuhi ajal yang telah di- Mesif selama empat puluh tahun dalam
takdirkan bagi mereka. Mereka bangkit keadaan bingung dan tersesat setelah
hidup lagi dan dapat memandangi satu para leluhur kalian meninggalkan Mesir
sama lain.lal Semua itu bertujuan agar dan menyeberangi laut.
kalian, wahai kaum Yahudi yang hidup di L Kemudian Kami mengaruniai kalian de-
zaman sekarang bersyukur kepada Allah ngan berbagai macam makanan dan mi-
Yang telah memberi nikmat kepada kali- numan, misalnya al-mann yang seperti
an dengan membangkitkan mereka yang madu (mereka mencampurnya dengan
mati itu; dan supaya kalian meyakini bah- air lalu meminumnya) dan as-salwa yang
wa Allah berkuasa atas segala sesuatu. seperti burung puyuh dan rasan5ra lezat.
Syukur yang diperintahkan di sini adalah Al-Mann turun kepada mereka seperti
beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya turunnya kabut sejak terbit fajar hingga
dan Muhammad saw..
terbit matahari, sedangkan burung puyuh
Sebagian ahli tafsir mengartikan fir- datang sendiri kepada mereka sehingga
man-Nya "Kami bangkitkan kalian sesudah
tiap orang dapat mengambil secukupnya
kalian mati" begini: "Kami ajari kalian se-
sampai besok.
telah kalian sebelumnya tidak tahu." Kata
Kami berfirman kepada mereka: "Ma-
al-Qurthubi: Pendapat yang pertama Iebih
kanlah dari rezeki yang baik itu dan ber-
benax, sebab yang dimaksud dengan suatu
syukurlah kepada Allah." Namun mereka
kalimat pada dasarnya adalah makna haki-
tidak patuh. Mereka mengingkari nikmat-
hny", dan yang terjadi pada mereka adalah '.|
.i
nikmat yang banyak itu, tetapi mereka )
kematian sebagai hukuman. Ini sama de- )!
.i
hanya merugikan diri sendiri. Allah meng-
ngan yang disebutkan dalam firman-Nya,
hentikan pemberian nikmat-nikmat ter- I
d
"Apakah kamu tidak memperhatikan sebut. Dia membalas mereka atas pe-
orang-orang yang keluar dari kampung langgaran mereka. fadi, bencana akibat
hahman mereka, sedang mereka beribu-ribu
kedurhakaan itu menimpa diri mereka
(jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
sendiri.
berfirman kepada mereka: 'Matilah kamu'
kemudian illah
menghidupkan merekd'(al- 9' Ingaflah pula akan nikmat-Ku kepada
Baqarah:2437tt2 kalian ketika Kami berfirman kepada ka-
lian sesudah kalian keluar dari padang
141 Syekh Muhammad Abduh berpendapat bahwa yang di-
Tih: "Masuklah kalian ke negeri ini"-me-
maksud dengan al-ba'ts (bangkit sesudah mati) adalah nurut jumhuf, negeri ini adalah Baitul
banyaknya anak Artinya, sesudah mereka mengalami
kematian gara-gara disambar halilintar dan lainnya, Allah
Maqdis; tetapi konon ia adalah fericho-
memberkati keturunan mereka. Dengan ujian terdahulu "dan tinggallah di sana, serta makan-mi-
itu Dia mempersiapkan umat Yahudi agar mereka melak-
sanakan kewaiiban bersyukur atas nikmat-nikmat yang numlah hasil buminya yang banyak lagi
telah dirasakan oleh para leluhur yang mendapati adzab enak tanpa ada larangan. Masukilah pintu
itu lantaran mereka mengingkarinya. (Tafsir al-Manaar:
u322).
gerbang negeri ini seraya membungkuk,
142 Tafsir al-Qurthubi (1/405). merendahkan diri kepada Allah, serta
Surah AlB.q.rah TArsrRAI-MUNIRTILID 1
"Dan peliharalah dirimu daripada sikaan tentang pengaitan akibat dengan sebab-
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang sebabnya, agar mereka berusaha semampu
lalim saja di antara kamu." (al-Anfaah 25)
mereka untuk meraih sebab-sebab tersebut.
Dia berfirman pula tentang harta simpan- Sama halnya dengan ini mukjizat Nabi Isa a.s..
an milik dua anak yatim yang terpendam di Allah sebenarnya mampu menciptakan burung
bawah dinding, dari tanah liat atau dari selain tanah liat, juga
sebetulnya tidak perlu perantaraan malaikat
" Sedang ayahnya adahh seorang yang saleh.'
(al-Kahfi:82) untuk meniupkan ruh kepada Maryam, sebab
metode kodratAllah adalah dengan carakunfa-
Jadi, kesalehan ayah atau kakek menjadi yakuun (Allah hanya perlu berfirman "fadilah",
sebab bagi kesalehan anak atau cucu itu maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu pun
sendiri, juga menjadi sebab terjaganya harta terjadi). Hanya saja Allah ingin agar kodrat-
itu bagi keturunannya. Artinya, kesalehan Nya tampak secara bertahap, agar kelihatan
mendatangkan manfaat bagi jiwa dan harta.
jelas perbedaan antara tanah liat (yang mati)
Firman Allah Ta'ala 'Akan tetapi mereka-
dan burung (yang hidup). Demikian pula pen-
lah yang menganiaya diri mereka sendiri" (al-
ciptaan Isa a.s. dari benih ibu saja; dan pe-
Baqarah: 57) mengandung isyarat bahwa
niupan ruh itu terjadi dengan izin dan kodrat
setiap ibadah yang diperintahkan Allah sebe-
narnya manfaatnya untuk mereka, dan setiap Allah: kunfa-yakuun. Semua itu bertujuan agar
perbuatan yang dilarang qleh-Nya sebetulnya mukjizat lebih mudah dipahami akal manusia.
bertujuan untuk mengelakkan mudarat yang Pelimpahan berbagai nikmat kepada kaum
bisa menimpa mereka. Ini semakna dengan Yahudi bertujuan untuk menarik mereka ke
firman-N5ra, jalan yang lurus, dan membebaskan mereka-
"Hai mAnusia, saunryhnya (bencana) ke- dengan tobat-dari kesalahan-kesalahan yang
lalim anmu akan m e nimp a diri m u s e ndiri." (yunus : dulu mereka perbuat. Dan semua itu berlang-
23) sung dengan metode ibrah. Dibiarkannya
"Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang kaum Yahudi kebingungan di padang Tih se-
diusahakannya dan ia mendapat sitcsa (dari keja- Iama empat puluh tahun bertujuan untuk
hatan) yang dikerj akannya." (al-Baqarah: 286) menanti lahirnya generasi baru yang terbina
di atas akidah yang benar dan akhlak yang
Penyemburan air dari batu merupakan
luhur; serta menunggu kemusnahan generasi
mukjizat Musa a.s.. Semua mu$izat adalah
Iama yang di dalam diri mereka telah tertanam
ciptaan Allah. Ia adalah sunnah (hukum) baru
kuat akar-akar keberhalaan dan penyembahan
yang berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan
yang kita saksikan setiap hari. Adapun ino- anak lembu.
rrasi-inovasi ilmiah didasarkan atas hukum- Ketika Allah memerintahkan kaum yahudi
.hukum ilmiah dengan mempergunakan ber- untuk masuk melalui pintu gerbang kota
bagai sumber daya alam, seperti: eter.; udara, sambil membungkuk dan berkata ,,Hith-thah"
minyak, Iistrik, dan sebagainya. Allah sebe- fKami mohon Engkau hapuskan kesalahan-
tulnya mampu memancarkan air dan mem- kesalahan kami), mereka menukar perintah
belah laut tanpa pemukulan tongka! hanya ini. Mereka memasuki pintu gerbang dengan
saja Dia ingin mengajari hamba-hamba-Nya cara merangkak sambil berkata ,,Habbah
*,"n*"..n _ *t'"*-*'"'*1"'o'
,,,ll,f , ,l lir,
fii rya'rahaa3. Maksud mereka berbeda de- dengan susunan yang berbeda (dalam hal
ngan arti kalimat yang diperintahkan Allah peletakan sebagian kata di depan atau di
tersebut. Mereka durhaka, memberontak, dan belakang, penghapusan sebagian kata, serta
mengejek Maka Allah menghukum mereka adanya penambahan dan pengurangan). fika
dengan ar-riiz, yakni adzab' Ini meniadi dalil boleh menukar bahasa Arab dengan bahasa
bahwa penukaran kalimat-kalimat yang su- asing, maka menukar dengan bahasa Arab
dah dinashkan oleh syariat tidak boleh jika sendiri tentu lebih boleh' Adapun hadits yang
pelaksanaan ibadah tergantung kepada lafal berbunyi (q u & ,4o ui''.-t n' '*i),
C
kalimat-kalimat tersebut,laa sebab Allah Ta'ala yang artinya "Semoga Allah mencerahkan
mencela orang yang mengganti kalimat yang wajah seseorang yang mendengar sabdaku
diperintahkan-Nya untuk diucapkan. Adapun lalu menyampaikannya kepada orang lain se-
jika pelaksanaan ibadah tergantung kepada bagaimana ia dengar", maksudnya adalah me-
makna kalimat-kalimat itu, maka boleh meng- nyampaikan hukum yang terkandung dalam
gantinya dengan kalimat lain yang semakna, sabda beliau, bukan lafal sabda beliau, sebab
tidak boleh menggantinya dengan kalimat lafal itu sendiri tidak diperhitungkan.las
yang berbeda maknanya. Berdasarkan hal ini, Mengenai penyiksaan Bani Israel dengan
jumhur ulama membolehkan ulama-yang me- penurunan ar'riiz (adzab) dari langit, itu
mahami makna kalimat dan tiap-tiap katanya- teriadi akibat kefasikan mereka, sebagaimana
meriwayatkan hadits Nabi saw. secara mak- dinyatakan oleh Allah: "... karena mereka ber'
na (yakni boleh dengan lafal yang berbeda), buat fasik'i Dalam surah al-Araaf Dia ber-
tetapi dengan syarat ada kesesuaian makna firman,
secara utuh. Para ulama sepakat bahwa boleh "... disebabkan kehliman mereka! (il-Araaf:
menyampaikan syariat kepada orang-orang r62)
non-Arab dengan memakai bahasa mereka
fmenerjemahkan syariat ini kepada mereka), Makna abfisq dalam pengertian syariat
dan ini pun tergolong penukilan/periwayat- adalah keluar dari ketaatan kepada Allah
an secara makna. Allah telah melakukan hal dan berbuat maksiat kepada-Nya. Kefasikan
itu dalam kitab-Nya dalam kisah-kisah yang inilah yang dimaksud dengan "kelaliman"
diceritakan-Nya tentang umat-umat silam. yang disebutkan dalam firman-Nya, "... Kami
Dia menuturkan banyak kisah; sebagian ki- timpakan atas orang'orang yang lalim'i Fae'
sah itu disebutkan-Nya di beberapa tempat dah pengulangan ini adalah untuk mentd'kt'Id
dengan Iafal berbeda tetapi maknanya sama. (menegaskan). Yang benax, sebagaimana
Dia menukilnya dari bahasa asli umat-umat kata ar-Razi,ltr tidak ada pengulangan di sini.
itu dan menuturkannya dalam bahasa Arab, Alasannya ada dua: pertama, kelaliman ter-
kadang akibat melakukan dosa-dosa kecil dan
143 Dengan kalimat ini mereka menyatakan bahwa usaha
adakalanya akibat dosa-dosa besar. Kedua,
untuk menaklukkan negeri itu mustahil, sama seperd boleh jadi mereka layak mendapat sebutan
usaha untuk mengikat sebuah biii tanaman dengan sehelai
rambut.... Silakan lihat at'Tahrilr wat'Tanwiin iuz t hal'
"orang 5rang lalim" akibat penukaran tersebut,
517; dan Aisarut Tafoasiir li-Kalaomil Alilyil Kabiia inz 1 kemudian turun adzab kepada mereka dari
hal.59. (Peni.)
langit bukan akibat penukaran itu, melainkan
144 Contohnya: lafal hllahu akbar" dalam pembukaan shalat
dan lafal "assalaamu 'alaikum" ketika keluar shdaL Yang
seperti ini tidak boteh diganti dengan lafal lain meskipun
bermalima sama. Silakan lihat /isanrt Tafaasiin iuz t hal'
145 Taftir al-Qurthubi (1/a11-a13).
59. (Penj.) 146 TaBir ar-Razi (3 /9L-92)
akibat kefasikan yang mereka lakukan sebe- kaligus ada larangan untuk berbuat maksiat
lum penukaran itu. Dengan alasan ini tidakada dan ada peringatan akan hukumannya
dan
pengulangan di sini. mudaratnya.
Ayat " Dan (ing atlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya" menunjukkan penetapan
KETAMAKAN KAUM YAHUDI, SEBAGIAil
ritus lbfisqaa) yaitu dengan menampilkan sikap
KEJAHATAN MEREKA, DAN HUKUMAN
kehambaan, kemiskinan, dan kehinaan, disertai
MERENA
tobat yang tulus. Syariat kita menetapkan ritus
istisqaa' dengan perg ke mushalla (lapangan Surah al-Baqarah Ayat 61
tempat shalat'ld) serta mengadakan khutbah
dan shalat, menurut pendapat jumhur ulama,
sebab Nabi Muhammad saw dulu pernah me-
*V +66 ,E ii';t &;L) ;iti;S
mohon turunnya hujan; beliau pergi ke mu-
shalla dengan sikap merendahkan diri dan
'b,&i*t +o.a
-t't;.r q3€t
b
& 3i56 tti
berjalan perlahan-lahan, sambil berdoa de- Q3 + r-t#E, t /,3'
dibaca:
;
4it o$t i'11;i1,i6) aaaun Musa a.s. sen-
4iirrnfy diri. Bentuk pertanyaan ini berfungsi untuk
1. (rjir -*p1. Ini adalah bacaan Abu Amr mengecam. Kalimat ini rstf 'naal dan menjadi
dalam keadaan washl. jawaban bagi pertanyaan yang muqaddar, se-
2. (Jir Ini adalah bacaan Hamzah dan olah-olah ada yang bertanya, "Lantas apa yang
,1j.r,1.
al-Kisa'i dalam keadaan washl. dikatakan Musa kepada mereka?" lalu dikata-
kan bahwa ia (Musa) berkata....
3. (iir ,1.;"1. Ini adalah bacaan para imam
yang lain dalam keadaan washl.
Mufradaat Lughawlyyah
{ry'} dibaca (d^+,rD. Ini adalah bacaan Nafi'. al-baql adalah semua sayuran hi-
{q{.}
jau yang tumbuh di bumi. {g"J} mentimun.
I'raab (!yi) Uawang putih, dengan dalil bacaan Ibnu
adalah f iI yang muta'addi Mas'ud: (t+Jr), juga karena ia bergandengan
4&Y ini
kepada satu maf'uul dan maf'uul ini dihapus, dengan bawang merah yang disebutkan sete'
taqdiirnya adalah {.f} <vfU uJ cf) kata ini lahnya. {jil} lebih rendah martabatnya. Kata
berfungsi untuk penjelasan, sebagai badal ini berasal dari ad-dunuw yang artinya dekat,
dari {ri}. 4t,,i1y kataini ditanwiin boleh jadi atau dari ad-duun seperti dalam kalimat
karena yang dimaksud adalah suatu mishr (rlr: .r3r r.i^) yang berarti "Benda ini lebih kecil
(kota) dan bukan kota Mesir itu sendiri; atau ukurannya dari yang itu". Kata ad-dunuw dan
karena itu adalah nama kota tersebut dan aI- qurb bisadipakai untuk menyatakan tentang
kata itu mudzakkar; atau karena-meskipun ia ukuran yang kecil. 4!ny suatu negeri agraris.
mu'annats ma'rifah-ia terdiri atas tiga huruf 4W U{Yditimpakan kepada mereka. {iir}
dan huruf tengahnya sukun, maka ia boleh kenistaan dan kehinaan. {ifuJ!} kemiskinan.
ditanwiin, seperti halnya kata hind, da'd, iuml, 4#r 5ir.;j) mereka mendapat murka. {4r}
nuuh, danluuth. yakni penimpaan nista dan kemurkaan itu.
{ii4} disebabkan karena mereka.... fadi, hu-
Balaaghah ruf ba ini adalah sababilyah.
'otii;"y mereka membunuh para
(y': cut ) yang dimaksud dengan waahid {qt
nabi, seperti Zal<ariya a.s. dan Yahya a's..
fsatu) adalah yang tidak berganti-ganti.
(+ q) idhaafah penumbuhan kepada bumi 4:!t kyyakni, dengan cara zalim. (+4.)
terhitung sebagai maiaaz'aqliy, dan'ilaaqah' mereka melampaui batas dalam maksiat' Allah
nya adalah sababiyyah, karena bumi menjadi mengulangi ("uj)
untuk menta'kii4 dan pe'
sebab tumbuhnya tanaman. 'iit:t 4; -4y ngulangan ini dimaksudkan untuk menyebut-
4iiirtsusunan ini adalah isti'aarah dengan kan alasarL yakni alasan/sebab datangnya
cara memakai kinaayaft tentang kenistaan balasan tersebut. Huruf ba dalam {G} adalah
dan kehinaan yang meliputi mereka, seperti baa'us-sabab, artinya: disebabkan karena ke-
tenda yang meliputi orang yang berada di durhakaan mereka. AI-'lshyaan (kedurhakaan)
bawahnya. 4:*t FrY susunan ini menambah adalah lawan thaa'ah (ketaatan). I'tidaa' arti-
celaan atas keburukan perbuatan yang nya melampaui batas, dalam segala sesuatu.
melampaui batas.
TAFSIR DAN PENJELASAN "Dia punya satu rutinitas saja", karena ia terus-
Ingatlah, wahai kaum Yahudi, ketika para menerus mengerjakan hal tersebut.
leluhurkalian dulu berkata: "Wahai Musa, tidak Akan tetapi, Allah Ta'ala menghukum
mungkin kami terus-menerus memakan satu mereka atas pengingkaran nikmat-nikmat
macam makanan saja, yaitu hanya mann dan itu serta atas penghinaan terhadap alat-ayat
salwa"-pembicaraan ini148 ditujukan kepada Allah yang diberikan-Nya kepada Musa, yaitu
kaum Yahudi yang sezaman dengan Nabi saw., mukjizat-mukjizatnya yang nyata, juga atas
dan ini menjadi dalil atas prinsip solidaritas pembunuhan yang mereka lakukan terhadap
umat yang satu-"maka mintakan kepada para nabi secara zalim, di mana mereka telah
Tuhanmu agar Dia memberi kami makanan membunuh Yesaya, Zakaria, Yahya, dan lain-
yang ditumbuhkan bumi, sayur-mayur yang lain tanpa alasan yang benar untuk membunuh
enak yang biasa dimakan manusia, seperti: mereka. Hukuman mereka adalah ditimpa-
tanaman mint seledri, bawang bakung dan kannya kehinaan dan kenistaan atas mereka
sejenisnya." Mereka memintanya berdoa kare- di dunia (kehinaan dan kenistaan yang selalu
na mereka tahu bahwa doa para nabi lebih melekat pada diri mereka dan melingkupi
cepat terkabul daripada doa selain nabi. mereka seperti tenda yang melingkupi orang
Musa menjawab dengan penuh keheranan
yang berada di dalamnya), kemudian mereka
seraya mencela dan menegur mereka: "Me- mendapat murka Allah di dunia serta adzab-
Nya yang pedih di akhirat.
ngapa kalian meminta jenis-jenis yang rendah
itu sebagai pengganti makanan yang lebih Hukuman itu disebabkan karena mereka
baik dan lebih nikmat yaitu manna dan salwa; berkali-kali mendurhakai perintah-perintah
yang pertama mengandung rasa manis dan Tuhan mereka, berbuat yang melampaui ba-
yang kedua merupakan daging burung paling tas-batas agama mereka, serta membunuh
orang lain secara lalim, termasuk di antaranya
enak, dan keduanya adalah makanan yang
para nabi. fadi, sebab daiangnya balasan atas
sempurna dan lezat? Kalau kalian memang
mereka ada dua: mereka berbuat durhaka dan
meminta makanan yang lebih rendah manfaat
melampaui batas. Al-'lshyaan (durhaka) arti-
dan kualitasnya, turunlah dari padang Tihl4e
nya melakukan hal-hal terlarang d an al-i'tidaa'
dan menetaplah di negeri agraris manapun,
artinya melampaui batas yang diizinkan dan
niscaya kalian akan mendapatkan apa yang
diperintahkan.
kalian minta." Mereka menyebut manna dan
Penimpaan kehinaan dan kemiskinan atas
salwa sebagai makanan yang satu macam
kaum Yahudi, meskipun mereka berharta, ada-
saja, padahal itu adalah dua macam makanan,
lah perkara yang didasarkan atas perasaan
karena keduanya berulang-ulang menjadi ma-
diri yang muncul dari dalam jiwa. fadi, mereka
kanan setiap hari. Hal ini seperti kalimat yang
selalu dalam keadaan miskin dan hina. Me-
Anda ucapkan tentang orang yang rutin me-
reka mewarisi s ifat-sifat kehinaan, kelemahan
ngerjakan puasa, shalat, dan tilawah qur'an:
jiwa, kenistaan perbuatan, dan kerendahan
akhlak. Mereka hampir tak pernah merasakan
148 Maksudnya, dalam ayat ini dikatakan wa idz qultum, yang
artinya "lngatlah ketika kalian (kaum Yahudi yang sezaman kekayaan dan kemuliaan jiwa. Nafsu mereka
dengan Nabi saw.) berkata", padahal yang berkata adalah tak pernah kenyang. Ketamakan dan kedeng-
para leluhur mereka. (Penj.)
149 Padang Tih adalah kawasan yang berada di antara Baitul kian mereka menguasai diri mereka, sam-
Maqdis sampai Qinnisrin, luasnya L2xB farcakh. pai-sampai mereka menyembah materi dan
Srrft ff-E"q".ft ,r*,,( *
menuhankan harta benda, Semua itu di- karena ada hadis-hadits shahih dalam hal
sebabkan adanya dorongan dari dalam diri ini. Akan tetapi orang yang memakan sayur-
mereka untuk mencari tambahan harta. an seperti itu seyogianya tidak menghadiri
Berdirinya sebuah negara milik kaum tempat-tempat berkumpulnya orang banyah
Yahudi juga tidak bertentangan dengan ayat di masjid dan sejenisnya, agar orang lain tidak
ini yang menyatakan penimpaan kehinaan dan merasa terganggu oleh bau yang tak sedap itu.
kenistaan terhadap mereka, karena unsur- Abu Sa'id al-Khudri meriwayatkan dari Nabi
unsur negara yang hakiki tidak terpenuhi saw.-ketika para sahabat memakan bawang
bagi mereka, dan mereka pun selalu amat putih pada masa penaklukan Khaibar-beliau
membutuhkan rasa aman dan stabilitas, se- bersabda,
hingga mereka perlu mendapat sokongan yang
terus-menerus di bidang ekonomi, politik dan ?;i qr'i,t S-i v ?; J,fr ,31,j^1t ta'\
militer dari negara-negara adidaya, khususnya
Amerika. Gr?i
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku
tidak berhak mengharamkan apa yang dihahlkan
FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM itu adalah tanaman yang
oleh Allah, hanya saja
Meninggalkan makanan yang paling baik takkusukai aromanya."
(yaitu manna dan salwa) dan meminta ma-
kanan yang lebih rendah kualitasnya dari Ayat tersebut menunjukkan bolehnya
itu (seperti bawang merah, bawang putih, memakan barang-barang yang baik dan ma-
'adas, mentimun, dan seienisnya) meniadi kanan-makanan yang lezat. Nabi saw. sendiri
bukti bahwa nafsu manusia terkadang ingin menyukai makanan manis dan madu serta
menukar barang yang enak dengan barang suka minum air dingin yang tawar dan segar'
yang leleh mengganti barang berkualitas Balasan yang ditimpakan Allah kepada
tinggi dengan barang berkualitas rendah. kaum Yahudi (berupa kehinaan, kemiskinan,
Hasan al-Bashri berkata: "Kaum Yahudi adalah serta kemurkaan-Nya) terhitung pantas, adil,
sebusuk-busuknya para penggemar bawang dan setimpal dengan kejahatan-keiahatan me-
bakung bawang merah, dan hdas. Mereka reka, yaitu bersikap takabur sehingga menolak
cenderung kepada sifat asli mereka; watak mengikuti kebenaran, mengingkari ayat-ayat
mereka merindukan apa yang sudah menjadi Allah, dan menghina para pengemban syariat
kebiasaan mereka, sehingga mereka berkata: (para nabi dan pengikut mereka). Bahkan me-
Kami tidakbisa tahan dengan satu macam ma' reka sampai membunuh para nabi itu secara
kanan saja." Perkataan mereka "kami tidak lalim anpa ada alasan yang benar (sebab para
bisa tahan" menunjukkan bahwa mereka nabi itu maksum, tentu tak pernah melakukan
membenci makanan itu. Tidak mensyukuri kesalahan yang pantas dijatuhi hukuman
nikmat menandakan akan hilangnya nikmat mati). Maka dari itu, dengan firman-Nya bi-
itu. fadi, seakan-akan mereka meminta agar ghairil haqqi (tanpa alasan yang dibenarkan),
nikmat tersebut dihilangkan dan didatangkan Allah menyatakan keburukan dan kejelasan
nikmatyang lain. dosa tersebut.
Memakan bawang merah, bawang Putih, Imam Ahmad meriwaYatlan dari lbnu
dan sayuran lain yang beraroma tak sedap Mas'ud bahwa Rasulullah saw. pernah ber-
berhukum mubah menurut jumhur ulama, sabda,
o":,i
,y ;i ,'; lrt b, ,!?t i, .i:n ,tht Qlraa'aat
44tJ;,6y dibaca:
J,iAt E Si ,^);,,; ivt ,q 1. dengan memakai hamzah. Ini adalah
"Yang paling berat siksanya pada
hari Kia- bacaan jumhur.
mat adahh orang yang dibunuh oleh seorang 2. tanpa hamzah. Ini adalah bacaan Nafi'.
nabi, atau orang yang membunuh seorang nabi, Bacaan ini mengandung dua kemung-
pemimpin kesesatan, dan orang yang memutilasi
kinan:
(mencincang) mayat."
a. berasal dari kata (r,-) yang artinya
Pertanyaan: "Bagaimana bisa Allah mem- condong miring.
biarkan orang-orang kafir membunuh para b. atau aslinya berhamzah, tetapi dibaca
nabi?" fawabnya: Itu menjadi kemuliaan bagi secara tashiil dengan mengubah
mereka (para nabi yang dibunuh) dan me- hamzah menjadi alif dalam f il, dan
nambah tinggi derajat mereka, sama seperti menjadi ya dalam rsim.
orang beriman yang terbunuh dalam jihad di
$rll,F dibaca,"i+. Ini adalah bacaan Hamzah.
jalan Allah. fadi, terbunuhnya mereka bukan
berarti Allah menelantarkan mereka. Kata
I'raab
Ibnu Abbas dan Hasan al-Bashri: "Tak satu
pun nabi yang terbunuh kecuali nabi yang (3".| bisa dibilang marfuu' atau manshuub.
tidak diperintahkan untuk berperang. Setiap
Kalau marfuui berarti {;,} adalah isim
syarth dan berkedudukan sebagai mubtada',
nabi yang telah diperintahkan berperang pasti
sedangkan {i-I,} menjadi jawaab syarth dan
ditolong (dimenangkan) oleh Allah."
khabar bagi mubtada). dan kalimat ini (yang
terdiri dari mubtada' dan khabar) menjadi
KESUDAHAN YANG BAIK BAGI KAUM khabarbagi (51). Tetapi kalau manshuub,ber-
MUKMININ SECARA UMUM arti 6;) adalair badal dari {;eilr}, sehingga
Surah al-Baqarah Ayat 62 batallah makna syarthnya, dan huruf fa dalam
{;iil} menjadi imbuhan bagij awaabul ibhaam
c|-5t6 E',ti O-55 $l i't t'Y
dan berfungsi untuk menta'kiid, sama seperti
kalimat [er, d q]JllfiJt); penta'kiidan sesuatu
',Et
,Yr ,46 ji'u,O\ A 5 tidak mengubah maknanya.
Dalam dhamiir (r,i) dan fu,^"), yang di-
A'7 .1. . '. o))i ,)((
.)g )l -t'._r J)9. ret ff#
tt , t
perhatikan adalah lafal {.rh sedangkan
dalam dhamiir kata-kata selanjutnya yaitu
ffi
q, G;1113i# 4gt +y...yang diperhatikan adalah makna
(a,,). Kata man ini memang bisa dipakai untuk
"Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-
satu, dua, atau jamak. Karena itudhamiirboleh
orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-
kembali kepadanya (dalam bentuk tunggal,
orang Shabi'in, siapa saja di antara mereka yang
dua, atau jamak).
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemu-
dian, dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahah dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatir- Mufradaat Lughawlyyah
an terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka {fr16} yakni tahawwaduu. Kata ini berasal
b ersedih hati." (al-Baqarah: 52) kata (:tr) yang artinya: masuk ke dalam agama
"bersedih hati'! Kata Salman: Setelah itu aku
Yahudi. 4yir ;ii5) {.sjullg} para
r<aum Yahudi.
pengikut Nabi Isa a.s..150 (ittJ,irby satu sekte merasa seolah-olah dibebaskan dari tindihan
gunung.lsa
di kalangan kaum Yahudi atau Nasrani yang
menyembah malaikat atau planet/bintang.lsl
4:;1 ;;> gra1r8 yang beriman di antara mereka. HUBUNGAN AYAT
4r\t id\ alu.) kepada Allah dan hari Akhir Al-Qur'an memakai metode pengingatan
piia ia.rn nabi kita. 4nu *tb beramal di sela-sela pemaparan kisahnya. Ia membuka
saleh sesuai dengan syariat beliau. (i#l iii;)
pintu harapan untuk mengusir rasa putus asa
mereka akan mendapatkan pahala amal-amal pada saat menjelaskan sebab-sebab datangnya
mereka.
siksaan guna menarik perhatian. Demikian
pula halnya di sini. Setelah mengingatkan kaum
SEBAB TURUT{NYA AYAT Yahudi tentang perbuatan para leluhur mere-
Ayat ini turun sehubungan dengan saha- ka dahulu, Allah menjelaskan tempat kembali
bat-sahabat Salman al-Farisi. Ia berasal dari dan balasan mereka, supaya orang-orang yang
kota fundisapu4 termasuk kalangan bangsa- hidup di zaman kini memetik pelajaran. Allah
wan di sana.ls2 mengemukakan prinsip umum yang berlaku
bagi semua orang beriman, yaitu bahwa setiap
Ibnu Abi Hatim, dan al-Adni dalam Mus-
nad-nya, meriwayatkan dari Mujahid, ia ber-
orang yang beriman kepada Allah dan hari
Akhir; berpegang teguh kepada tali agama yang
kata: Aku pernah bertanya kepada Nabi saw.
kuat, dan beramal saleh berarti ia termasuk
tentang para pemeluk agama yang dulu juga
orang-orang yang menang/beruntun& baik ia
kupeluk. Kuceritakan kepada beliau tentang
shalatdan ibadah mereka. Makaturunlah ayat:
dari kalangan kaum muslimin, kaum Yahudi,
"sesungguhnya orang-orang mukmin, orang- kaum Nasrani, ataupun dari kalangan orang-
orang Yahudi...as3
orang yang meninggalkan agama mereka-
agama apa pun-dan masuk Islam. Allah Ta'ala
Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid, ia
berfirman,
berkata: Ketika Salman menceritakan kepada
Rasulullah saw. tentang sahabat-sahabat- "Katakanlah kepaila orang-orang yang kafir
nya, beliau bersabda, "Mereka masuk nerak*." itu:'lika mereka berhenti (dari kekafirannya), nis-
Kata Salman: Mendengar itu aku merasa du- caya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-
nia ini menjadi gelap. Kemudian turunlah dosa mereka yang sudah lalu!' (al-Anfailz 38)
L
langgar janji dengan Allah, serta melampaui diberi-Nya penangguhan (di mana Dia tidak
larangan Tuhan dalam hari Sabtu, sehingga menyegerakan hukuman yang sepantasnya ka-
mereka menjadi seperti kera, mereka di- lian terima), niscaya kalian binasa dan merugi, 'i
jauhkan dari rahmat Allah dan dijauhkan kehilangan kebahagiaan dunia dan akhirat. 't
I
dari sesama manusia. Kalau kejadian ini ber- Kalian sudah tahu tentang para leluhur .,
langsung di tengah Bani Israel yang hidup kalian yang melampaui batas dengan me-
di zaman Nabi Musa a.s., maka sudah sepan- nangkap ikan pada hari Sabtu, padahal pada
tasnya para keturunan mereka yang hidup hari itu sudah diharamkan menangkap ikan
di masa turunnya Al-Qur'an tidak menging- karena hari itu dikhususkan untuk beribadah.
kari kenabian Muhammad saw, sebab di- Musa a.s. telah melarang mereka bekerja pada
khawatirkan mereka akan ditimpa hukuman hari itu dan mewajibkan mereka beribadah
seperti yang telah menimpa para leluhur kepada Tuhan mereka, dan dia membolehkan
mereka. mereka bekerja pada hari-hari lainnya.
Maka balasan mereka adalah mereka
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN menjadi seperti hewan. Mereka hidup tanpa
mempergunakan akal, pemahaman, dan pikir-
Ingatlah, wahai Bani Israel, tatkala Kami
mengambil janji dari para leluhur kalian bah-
an. Mereka berbuat sembarangan mengikuti
wa mereka akan mengamalkan isi Taurat. hawa nafsu, sama seperti kera yang mabuk
Mereka menolak sehingga Allah mengangkat dan babi yang memperturutkan syahwatnya.
gunung Thur ke atas kepala mereka untuk Mereka melakukan perbuatan-perbuatan
menakut-nakuti. Dia memerintahkan agar mungkar secara terang-terangan, mereka jauh
mereka berpegang teguh kepada isi Taurat dari nilai-nilai luhur sebagai manusia, sehing-
ga manusia lainnya pun menistakan mereka
dan mengamalkannya dengan giat dan rutin.
Ingatlah apa yang ada di dalam Taurat, amal- dan tidak memandang mereka pantas untuk
kanlah hukum-hukum yang terkandung di dijadikan teman bergaul dan berinteraksi.
dalamnya, dan renungkanlah makna-makna- fadi, makna "perubahan mereka menjadi
nya agar kalian menjadi orang-orang yang kera yang hina" adalah menjadikan mereka
bertakrra, sebab ilmu membimbing ke arah jauh dari kebajikan, hina, dan rendah. Mujahid
amal, dan amal memantapkan ilmu di dalam berkata: Rupa dan bentuk mereka tidak diubah
menjadi kera. Yang diubah adalah hati mereka,
iiwa serta menciptakan di dalamnya watak
muraaqabah (merasa selalu diawasi) kepada sehingga hati mereka tidak menerima nasihat
Allah, dan dengan adanya watak inilah iiwa dan tidak iera terhadap teguran. Ini adalah
menjadi bertakwa (menjauhi maksiat), bersih perumpamaan yang dibuat oleh Allah bagi
dari hal-hal yang hina, dan diridhai Tuhannya. mereka, sebagaimana mereka diumpamakan
Allah Ta'ala berfirman, seperti keledai yang mengangkut buku, dalam
firman-Nya,
"Dan akibat (yangbaik) itu adalah bagi orang
yang b ertakwa." (Thaah aaz 132) "Perump amaan orang- orang yang dipikulkan
kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
Kalian menerima janji itu untuk semen- mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
tara waktu, kemudian kalian berpaling setelah kitab -kitab y ang teb al." (al-fumu'ah: 5) rs
itu dari ketaatan. Seandainya tidak ada rahmat
dan kasih sayang dari Allah dan kalian tidak 156 Tahir ath-Thabari (1/263).
.r'rnn*."'"n . ,..11{, 4T},}l!., - *t,**-*r",*lt.,r,
Sedangkan jumhur ahli tafsir berpenda- rangan Allah. "ltulah larangan Allah, maka
pat bahwa bentuk raga mereka diubah lanta- j anganlah kamu mendekatinya." (al-Baqarah:
ran maksiat mereka, sehingga mereka menjadi 187) Maka sudah sepatutnya kalian, wahai
berbentuk kera. Qatadah berkata: Orang'orang kaum Yahudi yang sezaman dengan turunnya
yang muda berubah menjadi kera sedangkan Al-Qur'an, memetik pelajaran dari apa yang
yang tua berubah menjadi babi. Tidak ada telah menimpa leluhur kalian.
yang selamat kecuali orang-orang )rang te-
lah melarang. Orang-orang selain mereka se- FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
muanya binasa. Ayat-ayat ini menunjukkan tiga hal: di-
Orang yang diubah bentuk raganya tidak angkatnya gunung Thur, diubahnya mereka
melahirkan anak tidak makan, tidak minum, menjadi kera, dan nasihat bagi para pendur-
dan tidak hidup lebih dari tiga hari. Begitulah haka yang melanggar perintah-perintah dan
Allah melakukan apa pun yang dikehendaki- larangan-larangan Allah.
Nya terhadap siapa pun yang dikehendaki- Tentang pengangkatan gunung Thur di
Nya; Dia mengubah bentuk-Nya sebagaimana atas kaum Yahudi seperti payun& itu menjadi
dikehendaki-Nya.1s7 peringatan untuk menakut-nakuti mereka.
Ayat ini ada padanan lainnya, yaitu fir- Ayat ini menafsirkan makna firman Allah
man-Nya, Ta'ala,
"Di antara mereka (ada) yang dijadikan kera "Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat
dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut!' bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu
(al-Maa'idah:60) naungan awan." (al-,{raaft f 7f )
Kata ,Abu Ubaidah: MaknanYa adalah
Thaghut artinya setan.
"Kami guncangkan gunung itu dan memin-
Ibnu Katsir berkata: Yang bena4 perubah-
dahkannya dari tempatnya'.
an menjadi kera itu bersifat maknawi dan
Ada perbedaan pendapat tentang "Thur"
ragawi. Wallahu q'lqn1.Lso
ini. Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas menya-
Terlepas dari perbedaan pendapat ini,
takan bahwa Thur adalah nama gunung
Allah Ta'ala telah menghukum Bani Israel
tempat Allah berbicara kepada Musa a.s. dan
dengan hukuman al-maskh [perubahan men-
menurunkan Taurat kepadanya. Sedangkan
jadi kera), apa pun ienisnya (baik yang diubah
Mujahid dan Qatadah berkata: Ia adalah
hati mereka saja ataupun raganya juga). Ini
gunung mana pun.
adalah hukuman bagi setiap orang fasik yang
Sebab diangkatnya Thur adalah ketika
keluar dari ketaatan kepadaAllah, dan menjadi
Musa a.s. mendatangi Bani Israel dengan mem-
pelajaran bagi orang yang mengetahuinya agar
bawa loh-loh Taurat yang diterimanya dari
ia tidak melampaui batas-batas yang digaris-
Allah, dia berkata kepada mereka, 'Ambillah
kan Allah. Ia juga menjadi pelajaran bagi orang-
loh-loh ini dan amalkanlah." Namun mereka
orang yang bertakwa sebab orang yang benar-
menjawab, "Tidak, kami tak mau, kecuali jika
benar bertaloiva memetik pelajaran darinya
dan menjauhkan dirinya dari batas'batas la-
Allah berbicara dan menyampaikannya ke-
pada kami secara langsung sebagaimana Dia
berbicara kepadamu." Maka mereka pun di-
757 Ibid. (1/261), Tafsir al-Qurthubi (l / 440-443).
sambar halilintar kemudian mereka dihidup-
158 Tafsir lbnu Katsir (1/106-107). kan. Lantas Musa berkata kepada mereka,
L
Tn"'tAt-M'"t*Itt'' I suon*q"'"n
,r,ll{ ,,}8,,
'Ambillah loh-loh ini." M ereka tetap menj awab, (Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, wa-
"Tidak" Maka Allah memerintahkan malaikat hai Tuhan kami). Lalu pintu gerbang itu pun
mencabut salah satu gunung di Palestina yang direndahkan supaya mereka bersujud, te-
panjangnya sahtfarsakhlse dan lebarnya juga tapi ternyata mereka tidak bersujud. Mereka
safi farsakh (pemukiman mereka luasnya masuk sambil merangkak dan mengucapkan
juga sedemikian) lalu gunung itu diangkat ke hinthah (gandum). Maka diangkatlah gunung
atas mereka seperti naungan awan, kemudi- itu di atas mereka.161
an didatangkan laut di belakang mereka dan Adapun tentang pengubahan menjadi
api di depan mereka, lalu dikatakan kepada ker4 jumhur berpendapat bahwa Allah Ta ala
mereka, 'Ambillah loh-loh ini dan berjanjilah mengubah bentuk/rupa orang-orang Yahudi
bahwa kalian tidak akan menyia-nyiakannya. yang melampaui batas dengan menangkap
fika tidak gunung itu akan jatuh menimpa ikan di hari Sabtu, padahal telah diharamkan
kalian." Akhirnya mereka bersujud sebagai bekerja pada hari itu oleh Musa a.s.. Qatadah
pernyataan tobat kepada Allah dan mereka berkata: Yang muda berubah menjadi kera
mengambil Taurat dengan janji itu. Ath- sedangkan yang tua berubah menjadi babi. Tak
Thabari menukil perkataan sebagian ulama: ada yang selamat kecuali orang-orang yang
Seandainya mereka langsung mengambil loh- telah melarang [yaitu kelompok yang mela-
loh itu pada perintah pertama kali, tentu me- rang kaum Yahudi melakukan pelanggaran,
reka tidak diharuskan mengucapkan janji apa- mereka melarang secara terang-terangan dan
apa.160 Sujud mereka miring sebab mereka melakukan uzlah). Orang-orang selain mereka
melakukannya sambil mengawasi gunung itu semuanya binasa.
dengan rasa takut. Setelah Allah memberikan Ada riwayat dari Mujahid tentang penaf-
rahmat-Nya kepada mereka, mereka berkata, siran ayat ini, bahwa yang diubah hanya hati
"Tidak ada sujud yang lebih afdhal daripada mereka, dan akal mereka juga menjadi seperti
sujud yang diterima Allah dan menjadi sebab akal kera.
turunnya rahmat-Nya kepada hamba-hamba- Adapun tentang nasihat bagi orang-orang
Nya." Maka dari itu mereka melakukan sujud yang melanggar aturan, Allah Ta ala telah
mereka miring di atas satu sisi tubuh. memberikan hukuman al-maskh (pengubahan
Ibnu Athiyyah berkata: Yang paling bena4, menjadi kera) kepada para pendurhaka yang
Allah Ta'ala menciptakan iman di dalam hati melanggar aturan di hari Sabtu dan menang-
mereka tatkala mereka melakukan sujud itu. kap ikan pada hari itu dengan memperguna-
Mereka bukannya beriman secara terpaksa kan muslihat sebagaimana disebutkan oleh
dan hati mereka tidak menerimanya secara Allah Ta'ala dalam surah al-Araaf ayatL63,
tulus.
"Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentafig
Dari Mujahid diriwayatkan sebab yang
di dekat laut ketika mereka
negert yang terletak
lain dari pengangkatan Thur ini. Katanyar melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu
Musa memerintahkan kaumnya memasuki datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
pintu gerbang negeri itu sambil bersujud sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air,
[membungkuk) dan mengucapkan hith-thaah dan di hari-hari yang bukan Sabtu ikan-ikan itu
tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami
159 Satu farsakh sama dengan 3 mil, atau 5544 meter, atau
12.000 langkah.
160 Tafsir ath-Thaban (L / 257). 161 Ibid.
TATSIRAL-MUNtRrILID 1
mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik!' KISAH PENYEMBELIHAN SAPI BETINA
(al-Araaf: f63) Surah al-Baqarah Ayat 67 - 73
Yakni, mereka membuat sekat'sekat dan '6';{';Uitr -i}) j"j 'Jt3 it3
Ly
kolam-kolam ketika air laut pasang. Apabila
air surut, ikan-ikan itu terperangkap di dalam
*\, Ig J\i?rfi $;5 6ei,;, tg.i
kolam-kolam itu, lalu mereka datang pada pagi
hari Ahad untuk mengambil ikan-ikan itu. 6'dr d\3 'ui'$'6
Demikian pula hukuman orang-orang
Yahudi yang enggan mengamalkan Taurat.
<J
U tiy Sf iy :se "a{, 6 q- A:
Mereka melupakannya dan menyia-nyiakan-
nya. Mereka tidak merenungkannya dan tidak
v rJj;(,iat\ <n'LG K{s br6
menjaga perintah-perintah dan ancamannya.
Maka hukuman mereka adalah diangkatnya
641.5f:6t'd6 @ 5!;'i
gunung Thur di atas mereka seperti naungan
awan.
i$; lg. tiyS#_'^3r, J6 ti3tr (.
Ini menunjukkan bahwa maksud dari ki- u'etdf$ G.#t3::'CipS
tab-kitab samawi adalah mengamalkan kan-
dungannya, bukan sekadar membacanya de- lCfrW'iJ' Ar oy eV 6 l;;cr)
ngan lidah sebab perbuatan ini termasuk
kategori membuang aiaran kitab'kitab itu. avyS!4 'it J'6 0 'd;it;i3t't't iti
Ini berarti bahwa sekadar memperindah J 1fu LA,#*3,j"i.Jt iiA"S
bacaan Al-Qur'an saia tanpa memperhatikan
weiangan-wejangannya dan tanpa mengamal-
kan hukum-hukumnya tidak bermanfaat sama
\44'i'd\, l OrtJGWl:4
sekali. An-Nasa'i meriwayatkan dari Abu t5) ;1;ii !f @ <,1,.i- V\( Y3
Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda,
'o#'$? v' U t l"tg ;+3t"f'
qF; i ,o-Vtir; y" >*, ,6t t i:tt ij3r *tt*- ALKW,ti*,Ch
L,g Jl @6fu'#d)Hii
"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata ke-
"sesungguhnya di antara manusia paling pada kaumnya: 'sesungguhnya Allah menyuruh
buruk adalah orang fasik yang rnembaca Al- kamu menyembelih seekor sapi betina.' Mereka
Qur'an; ia sedikit pun tidak meninggalkan Per- berkata: Apakah kamu hendak menjadikan kami
buatan buruknya dan kembali ke apa yang di- buah ejekan?' Musa menjawab: Aku berlindung
ajarkan Al-Qur'anl' kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang
dari orang-orang yang jahil! Mereka meniawab:
Dengan sabda ini Rasulullah saw. men- 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami,
jelas(an bahwa maksud dari kitab-kitab yang agar Dia menerangkan kepada kamt, saPi betina
diturunkan Allah adalah agar kitab-kitab itu apakah itul Musa menjawab:'saungguhnya Allah
diamalkan. berfirman bahwa sapi betina itu adahh sapi be-
L-
TATSTRAL-MuNrRlrrrD 1
meniadi shafratuhaa tasurru (pengartian ke- (46 'iF tua.{4 Y:} muda, masih kecil.
pada makna kata seringkali dipakai dalam (ir3") pertengahan antara muda dan tua
percakapan orang Arab); atau karena (2) kata [setengah umur). (4, #.] di antara umur
laun diidhaafahl<an kepada mu'annata, dan yang disebutkan itu.{i1,,.ii ri} penyembelihan
mudhaaf memperoleh sifat mu'annatcs dari yang diperintahkan kepada kalian.
mudhaaf ilaih,' ini sama seperti qiraa'aat (,t;x {t'I&6} kuning tua warnanya. 4u}$';y
;rq-.lr ,".r), juga sama seperti kalimat (,r"', *-+i orang-orang yang memandangnya merasa
-.,t"D. senang dan kagum sebab warnanya bagus.
{ii v} Uofeh dianggap sebagai shrfah bagi {a u} sapi yang bagaimana, apakah sapi
(;;); atau khabarbagi mubtada' yang dihapus, ternak atau sapi pekerja. $it itt\ jenis sapi
taqdiirnyaadalah [,t]; O l). Dua kemungkinan yang digambarkan dengan ciri-ciri tersebut.
i'raab ini berlaku puia dalam tata (i:i:-:); (u+ ;L-y masih samar bagi kami karena amat
iuga dalam susunan kata {t*4 t{}, hanya banyaknya sapi yang demikian, sehingga kami
saja susunan ini menjadi khabar kedua bagi tidak mengetahui sapi yang mana yang dimak-
[f) yang ditaqdiirl<an. Huruf ha dalam kata sud. {oe,i,l iirr ;u i$ insya Allah kami akan
[.+) adalah pengganti dari huruf wau; aslinya memperoleh petuniuk untuk mendapatkan
adalah (;e). sapi itu. Dalam hadits Nabi saw. disebutkan,
(i-ir) adalah zharfu zamaan untuk waktu
kini. Kata inimabni.
;) U$,d -tur iv:, oy,;i" &i -t;'ix.'i i
{{rt} huruf kaf yang pertama adalah kal
tasybiih yang menempati kedudukan nashb n;it 7t
sebab ia menjadi shifahbagi mashdar yang di' "seandainya mereka tidak mengucapkan insya
hapus, nqdiirnyaadalah (4J5 J, rr,-!,r5tr i',l)' Allah, tentu ciri-ciri sapi itu selamanya tak pernah
menjadi jelas bagi mereka!'
Balaaghah
g!'s Yt ,;i;fy dalam susunan ini
(trrt- {ij1 l} sani itu tidak pernah dipakai untuk
bekeria. (.rr!' Jp memUalikkan tanah untuk
terkandung peringkasan dengan menghapus
pertanian; yakni membajak tanah. Kalimat ini
sebagian kata, taqdiilrrya adalah (l-ul UJr hlti
br45 qJl l9.r:el tJi rLr;r+99 r,.riLLt jUa3Xl)' meniadi shifah untuk l<ata dzaluul, dan masuk
dalam nafi. (j,}r ei VrF tidak mengairi tanah
# " ei li:6y ini adalah iumtah
[tr:K yang dipersiapkan untuk pertanian. {i,ii}
i'tiraadhiyyah yang disisipkan di antara fir-
man-Nya {f166} dan firman'nya {'j.r"r r,ii$. bersih dari cacat dan bekas-bekas pekerjaan.
Faedah i'tiraadh (penyisipan kalimat ini) ada- {q v} tidak ada warna lain dari warnanya,
lah memberi tahu orang-orang yang diajak tidak ada sedikit pun warna lain; yang ada
bicara bahwa fakta pasti akan terungkap. hanya warna kuning; jadi sapi itu seluruhnya
berwarna kuning, termasuk tanduk dan kuku-
Mufradaat Lughawlyyah nya. Kata ini aslinya mashdan berasal dari
kami menjadi bahan ejekan dan olok- (w: ;l) yang berarti mencampurkan warna
{tlr} i-ir giu) se-
olok lantaran engkau minta kami menyem- lain kepada warnanya. 4*u,
-
belih, sapi betina. (#F aku berlindung. karang barulah engkau memberi penjelasan
orang-orang yang berolok-olok dalam yang utuh. Setelah itu mereka pun mencari
{*},+'}
kondisi yang serius. sapi tersebut. Mereka mendapatkannya pada
seorang pemuda yang berbakti kepada ibu- Sebab Tertadlnya Klsah lnl
nya. Mereka lantas membelinya seharga emas Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abidah
sepenuh kulit sapi itu. {rj3K tt u}.i 6,d;;} as-Salmani, ia berkata: Dahulu kala ada
hampir saja mereka tidak dapat melaksanakan seorang laki-laki Bani Israel yang mandul se-
perintah itu karena harga sapi itu amat mahal. mentara dia kaya raya, Ahli warisnya adalah
Disebutkan dalam hadits Nabi saw,, putra saudaranya, tetapi sang keponakan
ini membunuhnya lalu membawa mayatnya
*V:'i 4t 1*r;$ ,usrl ⁢t'r) pada malam hari dan meletakkannya di depan
pintu rumah seseorang. Pada pagi harinya
o .1 '*. .6.2 - t{
ia menuntut mereka sebagai pembunuhnya,
1++.le
dll :.1-:i ri<r*i;l
sampai-sampai mereka mengambil senjata
"Seandainya mereka menyembelih sapi apa
dan saling berkelahi,
Pun, tentu sah, akan tetapi mereka memberat-
Orang-orang yang bijak di antara mereka
beratkan atas diri mereka sehingga Allah mem-
kemudian berkata, "Mengapa kalian saling
beratkan atas mereka."
berbunuh-bunuhan padahal ada rasul Allah
(iirlU) kalian saling berselisih
dan me- di tengah kalian?" Akhirnya mereka menemui
lempar tanggung jawa!. 4e.r'frVy Atlah akan Nabi Musa a.s. dan menceritakan kejadian-
mengungkapkan. (orl31i) fakta pembunuhan nya. Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah me-
itu yang kalian sembunyikan. nyuruh kalian menyembelih seekor sapi betina."
pukullah orang yang terbunuh Seandainya mereka tidak memprotes, tentu
4,*tb
itu. {t+".;.} setelah dipukul dengan lidah atau sapi yang bagaimana pun cukup untuk me-
pangkal ekor sapi itu, mayat itu hidup lagi laksanakan perintah itu. Namun mereka mem-
dan berkata,'Aku dibunuh oleh Fulan dan Fu- berat-beratkan, sehingga mereka pun diberat-
Ian." Mereka adalah saudara sepupunya. Maka kan, hingga sampailah mereka pada sapi yang
mereka tidak diberi hak waris lalu dibunuh. mereka diperintahkan untuk menyembelihnya.
Mereka mendapatkannya pada seorang lelaki
{i4+ kalian merenungkan sehingga kalian yang tidak punya sapi lain selain sapi tersebut.
menyadari bahwa Tuhan yang mampu meng-
Orang itu berkata, "Demi Allah, aku tidak
hidupkan satu nyawa mampu pula menghidup-
mau dibayar kurang dari emas sepenuh kulit
kan banyak nyawa, dan kalian pun beriman.
sapi ini." Akhirnya mereka membelinya dengan
harga emas sepenuh kulit sapi itu. Setelah me-
Hubungan Ayat
reka menyembelihnya dan memukul mayat itu
Ayat-ayat ini berhubungan dengan ayat- dengan salah satu organ sapi tersebu! orang
ayat sebelumnya yang memaparkan kejahat- yang mati itu tiba-tiba bangkit. Mereka lantas
an-kejahatan kaum Yahudi, seperti melanggar menanyainya, "Siapa yang telah membunuh-
perjanjian, melanggar peraturan di hari Sabtu, mu?" Dia menjawab seraya menunjuk kepo-
dan menolak untuk mengamalkan Taurat. fadi, nakannya, "Orang ini!" Kemudian dia mati lagi.
ayat-ayat ini masih melaniutkan penyebutan Sang keponakan akhirnya tidak diberi sedikit
keburukan-keburukan mereka: melawan para pun dari harta warisannya, dan semenjak itu
nabi, membangkang para rasul, dan berlam- tak ada pembunuh yang mendapat hak waris.162
bat-lambat dalam melaksanakan perintah-
perintah Allah Ta'ala. 162 Tafsir Ibnu Katsir (1/108),
TATSIRAL-MUNIR JILID
o .6,! ,,'1
Dalam sebuah riwayat Maka mereka mering-
d&'.1 te-) ,tur ;ui J\,Vni tte.\-
kus anakitu lalu membunuhnYa.
nya bagi kami. Insya Allah kami akan men- karena mereka adalah keturunan dari gene-
dapat petuniuk untuk mendapatkan sapi yang rasi terdahulu, mereka bangga dengan nasab
dikehendaki." Ada riwayat bahwa Nabi saw. mereka, dan ridha terhadap perbuatan mereka.
pernah bersabda, Demikian pula pembunuhan itu dinyatakan
L.-
thrslRAt MUNIRIITID I
,.ill|rd[mr,$r,, suohAlB"q"r"h
evt j;#ybg'r,
"lauhilah perkara yang kularang, dan 2. Perintah untuk menyembelih sapi betina,
lalcsanakanlah sebisa kalian perkara yang bukan hewan lainnya, alasannya karena
kuperintahkan. Banyak pertanyaan dan me- sapi betina ini sama ienisnya dengan
nentang para nabi telah menyebabkan kaurn hewan yang pernah mereka sembah, yaitu
seb elum kalian bin as a l'
'yl (anak lembu), agar mereka tidak lagi
mengagungkan hewan tersebut.
Beliau juga bersabda dalam riwayat
3. Olok-olok mereka terhadap perintah para
Bukhari dan Muslim,
nabi menyebabkan mereka mendapat
t.
Gu, )t' ;t Jt4 E 5J ,ft ...
4.
celaan dan hukuman.
Proses penghidupan orang yang terbunuh
dengan cara membunuh makhluk yang
,"i' hidup menunjukkan dengan amat jelas
"... dan Allah juga tidak rnenyukai desas- kodrat Allah Ta'ala dalam menciptakan
desus, banyak pertanyaan, dan pemborosan sesuatu dari lawannya. Dalam surah al-
harta." Baqarah, Allah Ta'ala menyebutkan peng-
hidupan orang-orang mati di lima tempat:
Pertanyaan yang dilarang adalah, mi-
dalam firman-Nya,
salnya, pertanyaan tentang perkara yang
disembunyikan Allah Ta'ala dari hamba- "setelah itu Kami bangkitkan kamu se'
hamba-Nya, tidak diberitahukan'Nya ke- sudah kamu mati." (al-Baqarah: 56)
pada mereka; contohnya pertanyaan ten-
Dalam kisah ini:
tang waktu hari Kiamat, tentang hakikat
ruh, tentang rahasia qadha dan qadar; "Lalu Kami berfirman: 'Pukullah mayat
juga pertanyaan yang diaiukan untuk itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!"'
membingungkan, main-main, dan meng- (al-Baqarah:73)
ej ek; pertanyaan/permintaan agar dimun-
Dalam kisah orang-orang yang ber-
culkan mukjizat dan ditampilkan perkara-
jumlah ribuan yang keluar dari kampung
perkara yang luar biasa sebagai bentuk
pembangkangan; pertanyaan tentang halaman mereka:
aghaaliith (masalah-masalah yang suka4, "Maka Allah berfirman kePada mereka:
yang diajukan kepada ulama agar ia ke- 'Matilah kamu', kemudian Allah menghidup-
liru menjawab sehingga timbul fitnah); kan mereka." (al-Baqarah: 243)
pertanyaan tentang sesuatu yang tidak
Dalam kisah Uzair:
dibutuhkan dan tidak ada faedah praktis
dari menjawab pertanyaan tersebut; dan "Maka Allah mematikan orangitu seratus
pertanyaan tentang hukum halal dan ha- tahun, kemudian menghidupkannya kembali."
ram yang didiamkan oleh syariat. (al-Baqarah: 259)
Allah mencatat ke dalam rekening
Dan dalam kisah lbrahim:
kaum Yahudi dosa mengajukan pertanya-
an secara mengejek, membangkang, mem- "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku ba-
bantah, dan mengingkari kebenaran yang gaimana Engkau menghidupkan orang mati."
jelas. (al-Baqarah: 260)
L
I
I
5. Kecaman yang keras atas pembunuhan "Dinding rumah yang hendak roboh." (d-
jiwa yang tak bersalah. Allah menyebut- l(thfi:77)rct
kannya belakangan, terlebih dahulu me-
7. Kisah sapi betina ini menjadi dalil bahwa
nyebutkan sikap mereka yang mengejek
dan membangkang, dengan tujuan untuk syariat kaum sebelum kita menjadi syariat
pula bagi kita. Ini adalah pendapat jumhur
memberi perhatian dan menunjukkan ke-
ulama ushul fiqih, selain Imam Syafi'i.
kejian serta memberi celaan terhadap si-
kap pembangkangan tersebut, di samping
8. Imam tvtalik membulrtikan bolehnya qa-
saamahl6a dengan berargumen kepada
untuk merangsang keingintahuan ten-
perkataan orang yang terbunuh itu: "Da-
tang sebab-musabab penyembelihan sapi
rahku ditumpahkan oleh Fulan" atau "Fu-
betina ini. Perilaku ini adalah kebiasaan
lan yang telah membunuhku". Sedang-
dan watak kaum Yahudi yang tak pernah
kan Imam Syaffi dan jumhur ulama tidak
mereka tinggalkan. Al-Qur'anul Karim,
membolehkan argumen seperti ini, sebab
dalam menceritakan berbagai kejadian
perkataan korban pembunuhan itu "Da-
dan peristiwa, tidak mengikuti urut-urut-
rahku ditumpahkan oleh Fulan" atau "Fu-
an waktu seperti cara yang diambil para
lan yang telah membunuhku" adalah berita
sejarawan. Dia menyebutkan suatu kisah
yang mungkin benar dan mungkin dusta.
sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk
memberi pelajaran, menarik perhatian,
serta membangkitkan kesadaran. KEKERASAN HATI KAUM YAHUDT
6. Tidak ada yang lebih buruk dan lebih aneh Surah a!-Baqarah Ayat 74
ketimbang pernyataan bahwa batu lebih
bermanfaat daripada hati kaum Yahudi,
sebab air bisa memancar keluar dari batu
j36+(
Q* 4! )Tu'&s#?
itu. Mujahid berkata: "Tak ada batu yang 4 xt;-6 r4r ia if:'* ::;t It
jatuh dari puncak gunung, tak ada sungai
'l7]lq
yang mengalir dari batu, dan tak ada air Lfr{t-t3t7Lb"i#.tr
yang memancar dari batu, kecuali semua
itu terjadi karena batu itu takut kepada 41;s'rir Y't'it;::; b -Y;tl W'irE
Allah. Al-Qur'anul Karim menyatakan (A,"7tl ,
dJls, Lr,
begitu." Ini berarti bahwa rasa takutnya
"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras
batu itu hakiki, sebagaimana firman Allah
seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di
Ta'ala:
antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
"Dan tak ada suatu pun melainkan ber-
tasbih dengan memuji-Nya." (al-Israa' : 44) 163 Tafsir ath-Thabari (l/289). Lihat pula Tafsir al-eurthubi
(t/46s).
Ath-Thabari menukil perkataan seba- L64 Qasaamah adalah llma puluh sumpah yang diucapkan oleh
lima puluh orang. Sumpah ini, menurut mazhab Hanafi,
gian ahli tafsir, bahwa takutnya batu itu dlucapkan oleh penduduk daerah di mana mayat orang
cuma ungkapan majaaz dan isti'aarah, yang terbunuh itu ditemukan, dan wali korban memilih
orang-orang itrl untuk bersumpah, guna menafi kan tuduhan
sama seperti ungkapan isti'aarah dalam pembunuhan dari orangyang dituduh. Sedangkan menurut
pemakaian kata "kehendak" untuk din- . jumhur; sumpah ini diucapkan oleh para wali orang yang
terbunuh untuk menguatkan tuduhan pembunuhan atas si
ding dalam firman-Nya, pelaku pembunuhan.
ThFSTRAT-MUNIRJILID 1
sungai-sungai daripadanya dan di antaranya tetapi yang dimaksud dengan ungkapan ini
sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah rnata air adalah bahwa hati itu enggan untuk memetik
daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang pelajaran dan ibrah. {tqrf .,1} susunan ini
meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan disebut tasybiih mursil muimal, sebab adaatu
Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu
nsybiihnya disebutkan sedangkan waihu
kerj akan ! (al-Baqarah: 74)
ryibhnya dihapus, (tt> 4?* ti ;'l) bermakna
Qlraa'aat fu), sehingga susunan ini bermakna "bahkan
lebih keras lagi". Ini seperti firman Allah dalam
(,e") dibaca (ui). Ini adalah bacaan Qalun, surah ash-Shaaffaat ayat 7a7: Jl \\ Jyiu:tfty
,' ' . ri
Abu Amr, dan al-Kisa'i. (J:r-l-- rt'
Dalam abKarysyaaf (L1223), az-Zama'
(ir"+ dibaca:
khsyari menulis: (f,i) di'athafl<ankepada kaf
7. Grt-) dengan huruf ta. Ini adalah bacaan dalam {iq'5},yang boleh diartikan begini:
jumhur.
[;-; .irt F tD,lalu mudhaa/nya dihapus dan
2. (ol-r) dengan huruf ya. Ini adalah bacaan mudhaaf ilaihnya ditempatkan di posisinya;
Ibnu Katsir. boleh pula diartikan begini (ae-- -r-lq";t + ,f rD.
Arti kalimat ini, orang yang mengetahui keada-
I'raab an hati kaum Yahudi akan menyerupakannya
4?* Lip susunan ini di'athafl<an ke- dengan batu atau dengan benda yang lebih
pada kata (iq,r) yang menempati kedu- keras darinya (besi, misalnya), atau orang
dukan rafa'karena ia adalah khabar bagi yang mengetahuinya akan menyerupakannya
{.,4} {,!..r} adalah tamyiiz dan ia manshuub.
dengan batu atau berkata "Hati mereka lebih
(jf bermakna (.1.r).
keras daripada batu".
(+",Y berada dalam kedudukan nashb
(j+'{, ^:: 'rlrt- r:i}
susunan ini disebut
menuiut logat Hijaz, sedangkan menurut logat
majaaz mursal, yakni (ru!t ,t ). Susunan ini me-
Tamim ia menempati kedudukanrafai
nyebutkan tempatnya (yaitu al-anhaar, yang
{ri} truruf lam berfungsi untuk men' berarti sungai) tetapi yang dimaksud adalah
taukiid, sedangkan (r-) adalah rsim (5f sehing-
benda yang menempati sungai, yaitu air.
ga ia manshuub,' adapu n al'iaarnt wal-mairuur
menyatakan urutan dan taraakhi (lambat dalam ayat-ayat sebelumnya. (tq't) seperti
datangnya). Pemakaian kata tsumma menun- batu kerasnya. {'pi} keluar dan mengalir
jukkan bahwa kekerasan hati kaum Yahudi dengan deras. (.rrr,) aslinya (,u:e), lalu hu-
mencapai deraiat yang jauh melebihi kondisi ruf ta diidghaamkan ke huruf syin. Artinya,
normal. terbuka celah-celah. turun dari atas ke bawah
{}jr"';;'ib susunan ini adalah isti' aarah (i'i;.:i (3 &,r,lirr u;y {+.}
Allah sama sekali
tashriihiyyah. Hati diberi sifat keras dan kasac tidak lengiah dari apa yang kalian keriakan,
TATSTRAL-MUNrRrrlrD 1
hanya saja Dia menangguhkan kalian sampai kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan
tiba batas waktu kalian. melihat(balasan)nyapula."(az-Zalzalah:Z-B)
Walaupun kaum Yahudi telah menyaksi- Allah Ta'ala tidak menciptakan apa pun di
kan tanda-tanda kekuasaan Allah fseperti me- alam ini secara percuma. Semua diciptakan-
mancarnya ai4 diangkatnya gunung, diubah- Nya dengan membawa manfaat. Ayat ini me-
nya manusia menjadi kera dan babi, dan di- nunjukkan sebagian manfaat batu dan benda-
hidupkannya orang yang mati terbunuh), hati benda mati lain sejenisnya. Benda-benda itu
mereka tetap keras dan menolak menerima ternyata tunduk kepada perintah Allah. Ka-
kebenaran. Kekerasan hati mereka mirip batu, rena itu, jika ada sekelompok makhluk yang
malah hati mereka lebih keras lagi daripada memberontak dari hukum Allah sehingga me-
batu. Dengan tidak terpengaruhnya hati me- reka tidak bermanfaat karena mereka tidak
reka dengan berbagai ibrah dan pelajaran terpengaruh dengan nasihat-nasihat dan tidak
tersebut, hati mereka menjadi seperti benda sudi menerima kebenaran, Allah akan mem-
mati, bahkan lebih rendah daripada derajat beri mereka balasan yang setimpal, di dunia
benda mati, sebab batu adakalanya bisa me- dan di akhirat. Di dunia Allah akan menimpa-
mancarkan air dan mengalirkan sungai-sungai kan malapetaka kepada mereka,lalu di akhirat
yang menyuburkan tanah dan menyegarkan Dia akan mengadzab mereka di dalam neraka
tanaman, batu juga terkadang retak sehingga
fahanam, lantaran mereka menolak kebenaran
mengalirlah air sedikit demi sedikit sehingga dan tidak mau taat kepada perintah-perintah
menjadi mata aiX, bukan sungai, dan peris- Allah Ta'ala.
tiwa ini mendatangkan manfaat bagi manu-
sia; batu juga adakalanya terpengaruh dengan
angin badai serta gempa bumi, misalnya, se- KAUM YAHUDI DIANGGAP MUSTAHIT
hingga ia jatuh dari puncak gunung dan meng- BERIMAN
hancurkan batu-batu besar dan melumatkan Surah al-Baqarah Ayat 75 - 78
benteng-benten& tetapi kejadian ini tidak ada
manfaatnya bagi manusia.
Meski telah ada berbagai ibrah dan pe-
#b;{'( i;F'}i;.ss#ia
laiaran tersebu! kaum Yahudi malah tambah
melawan dan merusak. Akan tetapi Allah
+1'U'ii'# * b';Aiiq
Ta'ala mengingat dan menghitung amal-amal 15 r;$ffi 6155_ /s tlSL v
mereka,lalu kelak Dia akan membalas mereka
dengan setimpal. Ini mengandung ancaman Jt;i*.5L $yJ et (trv *\ A;tt
yang sangat keras, sebab firman Allah
(:t;t:I tli) mencakup semua perbuatan, baik
yang kecil maupun yang besar. Hal ini di-
#'it'.,,",L,iig
'oi{\fi
rJ6 6
kuatkan dengan firman-Nya,
ir@ #; & e{*q
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
t#_\r35ii.Y 'ir+i, rt 'bi53-
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan Jy,= 6 i\ <,1.a6_7'oH
it| @
Surah Al-Baqatah
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
"Maka kecelakaan yang besarhh bagi orang' "Mereka rnerubah perkataan dari tempat-
orang yang menulis Al-Ktab dengan tangan temp atny a." (an-Nisaa' : 46)
mereka sendiri! (al-Baqarah: 79)
Pengubahan terjadi pada Al-Qur'an de-
Pengubahan itu ada banyak bentuknya. ngan makna penalaadlan yang batil, yang diper-
Pada zaman Nabi Musa a.s., diriwayatkan bah- buat oleh orang-orang yang tak berilmu atau
wa sebagian dari ketuiuh puluh orang yang oleh orang-orang kafir. Adapun pengubahan
terpilih, yang telah mendengar kalam Allah dengan menghapus salah satu ayat dari Al-
ketika Dia berfirman kepada Musa di gunung Qur'an tidak terjadi, sebab Allah telah berjanji
Thur; yang berisi perintah dan larangan-Nya meniaga kitab-Nya dalam firman-Nya,
kepada Musa, mereka kemudian berkata, "sesungguhnya Karni-lah yang menurunkan
"Kami mendengar Allah berfirman di bagian Al-Qurhn, dan sesungguhnya Kami benar-benar
akhirnya: Jika kalian sanggup melakukan hal- memeliharany a." (il-Hiir z 9)
hal ini, Iakukanlah; tetapi iika kalian ingin
untuk tidak melakukannya, iangan lakukan, Ayat 78 surah al-Baqarah menunjukkan
dan kalian tidak mendapat dosa." tidak bolehnya bertaklid dalam soal akidah,
Tentang maksud firman /iIran {Xr?}, iy, serta menunjukkan tidak sahnya keimanan
Mujahid dan as-Suddi berkata: Mereka ada- orang yang bertaklid seperti ini, sebab
lah para ulama Yahudi yang mengganti Taurat. makna firman e[ah (o& {l e .!} adalah
Mereka, dengan mengikuti hawa nafsu, re- "mereka berdusta dan mengada-ada, sebab
ngubah perkara haram menjadi halal dan mereka tidak mengetahui benarnya apa yang
perkara halal meniadi haram. mereka baca; mereka hanya meniru apa yang
Sedangkan pada zaman Nabi Muhammad dibacakan para pendeta". Para salaf pada
saw mereka mengubah ciri-ciri Rasulullah ser- permulaan masa Islam serta pada tiga abad
ta mengubah ayat raiam. Mereka iuga berkata, pertama beriimak bahwa tidakboleh bertaklid
dalam soal akidah. Pada masa-masa tersebut
'Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang'
orang yang tak berilmu mempelajari akidah
orangumi! (Ali Imran: 75)
berikut dalilnya dari ulama serta menerima
"Orang-orang umi" maksudnya bangsa hukum-hukum berikut riwayatnya. Ia tidak
Arab. Artinya, harta mereka yang kami ambil bertaklid buta, tidak mengikuti pendapat sang
adalah halal bagi kami. Mereka juga berkata, ulama betapa pun bagusnya, jika pendapat itu
"Dosa apa pun tidak mendatangkan mudarat tidak diiringi dengan dalil.l7o
kepada kami sebab kami adalah kaum yang Dituiukannya pembicaraan dalam ayat-
dicintai Allah dan merupakan putra-putra- ayat ini kepada kaum Yahudi yang sezaman
Nya." Mahasuci Allah dari hal yang demikian.l6e dengan Nabi Muhammad saw. mengisyaratkan
Sebagaimana terjadi pada Taurat, kedua bahwa tiada harapan akan berimannya kaum
jenis pengubahan ini juga terjadi pada Injil. Yahudi kepada Al-Qur'an dan kepada dakwah
Buktinya ielas, yaitu lenyapnya naskah asli Rasulullah saw.. Mereka yang sezaman dengan
kedua kiab suci ini. Kedua kitab ini ditulis Rasulullah saw. mewarisi watak dan akhlak
para leluhur telah berakar dalam diri mereka
oleh para ilmuwan beberapa puluh tahun
kemudian. Allah Ta'ala berfirman, sifat memberontak dan berpaling dari kalam
169 Tafsir ar-Razi (3/135), Tafsir al-Qurthubi (2/6-7). 170 Tafsiral-Manaar (1/359J.
lr-
TAFSIRAL-MUNIRIILID I surahAt-Baqailh
l|il{r t.Il}il
Allah. Para leluhur mereka adalah manusia- "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-
manusia yang paling suka mendebat kebenar- orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan me-
an, meski kebenaran itu sangat jelas. Mereka reka sendiri, lalu dikatakannya: 'Ini dari Allah',
adalah manusia yang paling gemar berdusta, (dengan malesud) untuk memperoleh keuntungan
membanggakan diri sendiri, memakan harta yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka ke-
orang lain dengan cara yang batil (misalnya celakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
riba yang kejiJ, menipu, dan mengaburkan yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan ke-
fakta. Namun meski begitu mereka meyakini cehkaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
yang mereka kerj akan. D an mereka b erkata:' Kami
bahwa mereka adalah umat Allah yang isti-
sekalikali tidak akan disentuh oleh api neraka,
mewa dan manusia yang paling utama, sama
kecuali selama beberapa hari saja.' Katakanhh:
seperti yang diyakini orang-orang yang serupa
'Sudahkah kamu menerima janji dari Allah
dengan mereka di zaman sekarang. Inilah
sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya
amaani (dongengan-dongengan dusta) yang
ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah
menghalangi mereka untuk menerima Islam.171
apa yang tidak kamu ketahui?' (Bukan demikian),
yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah
PEilGUBAHAN DAN REIGAN.REKAAN PARA diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni
PENDEIAYAHUDI neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-
orang yang beriman serta beramal saleh, mereka
Surah a!-Baqarah Ayat 79 - 82 itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."
1l (al-Baqarah:79-82)
(t' A$,i5fr 1r#k7.'63f,. YJ
Qlraa'aat
\13 p,$ii$. it * bt:,^j-'b[';d
{{I} Dalam keadaan waqJ Hamzah meng-
3* e$ a*sc4#Y3't49 ganti huruf hamzah menjadi huruf ya murni,
sehingga bacaannya menjadi (*).
3u4tr1::. j66;WtitE{n
(ryy dibaca:
ir * iiii ti?,::3;t y\6t {r (*4t-1 dengan bentuk mufrad (tunggal).
ir it 4- w (&
lF 6iii'i
r,"t, Ini adalah bacaan jumhur.
["qu.) dengan bentuk jama' mu'annats
'ry (K'6J4 @ 5;:y1,{y saalim.lni adalah bacaan Nafi'.
L.
TAFSIR AI--MUNIR IILID 1
"Umur dunia tujuh ribu tahun, dan manusia di- Salah satu klaim kaum Yahudi adalah
adzab di dalam neraka. Seribu tahun menurut mereka menganggap neraka tak akan me-
perhitungan masa dunia sama dengan satu nyentuh mereka kecuali selama beberapa hari
hari di dalam neraka menurut perhitungan saia, yakni empat puluh hari, yang merupakan
masa akhirat. fadi, masa adzab di neraka ha- masa penyembahan anak lembu oleh para
nyalah tujuh hari. Setelah itu adzab akan ber- Ieluhur mereka. Mayoritas kaum yahudi
henti." Maka sebagai bantahan perkataan ini menganggap bahwa neraka hanya menyentuh
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka mereka selama tujuh hari saja, karena umur
berkata: 'Kami sekali-kali tidak akan disentuh dunia menurut anggapan mereka, adalah
ol eh a p i nereka..."' sampai firman- Nya " me reka
tujuh ribu tahun. Karena itu, barangsiapa di-
kekal di dalamnya." Ath-Thabari meriwayatkan adzab di neraka dan tidak memperoleh kese-
dari Ibnu Abbas bahwa kaum Yahudi berkata, lamatan, dia akan berada di dalam neraka
"Kami tidak akan masuk neraka kecuali hanya
selama tujuh hari; tiap-tiap hari mewakili tiap
selama empat puluh hari, yaitu tempo kami
seribu tahun. Maka Allah membantah mereka,
menyembah anak lembu. Sehabis empat puluh
'Apakah Tuhan kalian sudah berjanji begitu
hari kami tidak diadzab lagi." Maka turunlah
kepada kalian? Apakah Dia sudah memberi
ayat ini.172
janji demikian secara pasti kepada kalian, se-
hingga Dia tidak akan melanggar janji-Nya?
TAFSIR DAN PEN'ELASAN Ataukah kalian sendiri yang berbohong atas
Kebinasaan dan adzab yang keras atau nama Allah, dengan mengatakan sesuatu yang
hukuman yang berat bagi orang-orang yang kalian sendiri tidak mengetahuinya?" Artinya,
mengubah Taurat, menulis ayat-ayat palsu perkataan semacam itu tidak mungkin muncul
dengan tangan mereka sendiri, dan mengubah kecuali berdasarkan janji dari Allah, atau reka-
ciri Nabi saw. yang sebenarnya tertulis dalam rekaan atas nama-Nya. Dan karena tidak ada
kitab Taurat mereka. Adzab bagi mereka pula janji seperti itu dari Allah, yaitu wahyu dan
lantaran mereka mengambil suap, melakukan berita yang benar; berarti klaim kalian adalah
perbuatan-perbuatan maksiat, dan mengklaim dusta belaka; kalian hanya mengada-ada ke-
rekaan-rekaan yang mereka buat itu sebagai tika mengklaim bahwa kalian adalah putra-
ayat-ayat dari Allah Ta'ala, agar dengan ke- putra Allah dan para kekasih-Nya. Sunnah
bohongan ini mereka memperoleh imbalan Nabi saw menguatkan adanya klaim mereka
duniawi yang rendah: harta, kepemimpinan, mengenai keselamatan dari neraka setelah
dan pangkat. Kecelakaan yang besarlah bagi beberapa hari.
mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan. Imam Ahmad, Bukhari, dan Nasa'i me-
Kaum Yahudi punya tiga kejahatan: mengubah riwayatkan dari al-Laits bin Sa'd; dan al-Hafizh
ciri Nabi saw., mengada-adakan berbagai hal bin Mardawaih serta Bukhari meriwayatkan
atas nama Allah, dan menerima suap. Maka dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Ketika
untuk setiap kejahatan tersebut mereka di- Ktraibar ditaklukkan kaum muslimin, Rasu-
ancam dengan kecelakaan dan kebinasaan. lullah saw. diberi hadiah seekor kambing
(panggang) yang telah diracuni. Maka beliau
172 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hd. 1a), Asbaabun bersabda, "Kumpulkan orang-orang yahudi
Nuzuul karya as-Suyuthi yang dicetak di tepi Tafsir al-
yang tinggal di sini." Setelah itu beliau mena-
falalain (hal. 17-18), Tafsir ath-Thabari (1/302-303), Tafsir
al-Qurthubi (2/10). nyai mereka, "Siapa bapak kalian?" Mereka
TtrFSIRAL-MUNIRIILID 1
menjawab, "Fulan." Beliau bersabda, "Kalian makna al-kasb adalah meraih manfaat, dan
bohong. Bapak kalian adalah Fulan." Mereka penggunaan kata ini dalam hal sayyi'ah [ke-
berkata, "Kau benar." Selanjutnya beliau ber- burukan) terhitung sebagai tahakkum (olok'
sabda kepada mereka, 'Apakah kalian akan olok). Salyi'ah itu sendiri artinya perbuatan
menjawab sejujurnya iika aku menanyakan keji yang berakibat masuknya pelakunya ke
suaat hal kepada kalian?" Mereka menyahut, dalam neraka. Tetapi yang dimaksud dengan
"Tentu saja, wahai Abul Qasim. Kalau pun kami sayyi'ah di sini adalah syirik kepada Allah.
berdusta kepadamu, kau pasti mengetahui Sebab musabab kekekalan di dalam ne-
dusta kami, sebagaimana kau mengetahui raka adalah kaidah yang terkandung dalam
kedustaan kami mengenai bapak kami tadi." hukum yang berlaku secara umum bagi semua
Maka beliau menanyai mereka, "Siapakahyang makhluk dalam syariat Allah, yaitu siapa pun
menjadi penghuni neraka?" Mereka menjawab, yang melakukan suatu kesalahan yang me-
"Kami akan masuk neraka dalam tempo yang nutupi semua dimensi dirinya (hatinya,lidah-
singkat, kemudian kami meninggalkan kalian nya, dan organ-organ tubuhnya) dan dia tidak
kekal di dalamnya." Rasulullah saw. bersabda mempunyai suatu kebaikan pun (dengan kata
kepada mereka, "Menyingkirlah kalian. Demi lain semua perbuatannya adalah kejahatan
Allah, selamanya kami tidak akan ditinggalkan semata), maka ia termasuk penghuni neraka.
oleh kalian di dalam neraka." Lalu beliau ber- Adapun orang yang beriman [percaya)
tanya, 'Apakah kalian akan meniawab dengan kepada Allah, para rasul-Nya, dan hari Akhir
jujur jika alat menanyai kalian tentang suatu serta dia beramal saleh (yakni dia menunai-
hal?" Mereka menjawab, "Ya, wahai Abul kan amal waiib dan meninggalkan perbuatan
Qasim." Beliau lantas bertanya, 'Apakah kalian haram), maka ia tergolong penghuni surga.
meracuni kambing ini?" Mereka meniawab,
Ibnu Abbas berkata, "Barangsiapa beriman
"Ya." Beliau bertanya, 'Apa sebabnya kalian
kepada apa yang kalian ingkari dan meng-
berbuat begitu?" Mereka menjawab, "Kami
amalkan ajaran agama-Nya yang kalian ting-
bermaksud membinasakanmu iika engkau
galkan, maka bagi merekalah surga, dan me-
seorang pendusta. Tetapi iika engkau benar-
reka kekal di dalamnya." Dengan kalimat ini
benar seorang nabi, tentu racun tersebut tidak
Ibnu Abbas memberi tahu mereka bahwa pa-
akan membahayakan jiwamu,"
hala akan diraih sebagai ganjaran perbuatan
Kenyataannya tidaklah seperti yang ka-
baik sedangkan hukuman bagi keiahatan akan
lian klaim, harap, atau inginkan, wahai kaum
dikenakan kepada pelakunya untuk selama-
Yahudi. Yang benaq, kalian akan kekal di da-
lamanya, tanpa pernah putus.
lam neraka fahanam akibat melakukan mak-
Masing-masing dari kedua balasan terse-
siat-maksiat yang mengelilingi diri kalian,
seperti: kafi4 membunuh para nabi tanpa but (janji pahala bagi orang beriman dan
alasan yang bena4 melawan perintah-perintah
ancaman siksa bagi orang kafir) serupa dengan
Allah, memperturutkan hawa nafsu, dan mem- firman Allah Ta'ala,
buat kebohongan-kebohongan atas nama "(Pahala dari Allah) itu bukanlah.tnenurut
Allah. Sebagaimana kita ketahui, kata (.*) angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula)
dipakai untuk menjawab pertanyaan yang menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa
bernada negatif, dan kata ini berfungsi untuk yang ffiengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
membatalkan atau mengingkari makna negatif pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak
yang terkandung dalam kalimat itu. Adapun mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong
TAFSIR AI,-MUNIR JILID 1
baginya sehin dari Allah. Barang siapa yang me- "Jauhilah oleh kalian dosa-dosa yang di-
ngerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki mau- anggap kecil, sebab dosa-dosa tersebut ber-
pun wanita sedang ia orang yang beriman, maka timbun hingga dapat membinasakan sese-
mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka
orang."Rasulullah saw. telah membuat perum-
tidak dianiaya walau sedikit pun." (an-Nieaa':
pamaan bagi dosa-dosa kecil tersebu! yaitu
t23-t?A)
ibarat suatu kaum yang singgah di sebuah
Akan tetapi pendurhaka (pelaku maksiat) padang yang tandus, lalu para tukang masak
yang bertobat secara tulus (yakni ia mening- dari kaum tersebut mulai melaksanakan tugas
galkan perbuatan dosanya, menyesalinya, dan mereka, satu per satu pergi mengambil kayu
bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan bakar hingga akhirnya terkumpullah setumpuk
seperti itu di masa depan) berganti statusnya kayu, Iantas mereka menyalakan api sehingga
dari penghuni neraka menjadi penghuni matanglah makanan yang mereka masukkan
surga. ke dalam api itu.
* fs'"8 G* *ti *)
sesuatu yang berlawanan dengan Kitabullah
atau Sunnah beliau atau Sunnah para sahabat
=;'n'yA iKril- beliau, sehingga umat menjadi tersesat ka-
renanya.
TATSIRAL.MUNIRJILID 1
'
:;;t-i,"ir!
l. l
Jit {rrg {} dibaca:
"(Icapkan: Aku beriman kepada AllaV, hlu 1. (i,rr+ v) dengan huruf ta. Ini adalah bacaan
teguhkan p endirianrnu l' jumhur.
2. (o:ro, l)
dengan hurufya. Ini adalah baca- susunan 4+lUr)b, yang mana taqdiir kalimat
an Ibnu lhtsir; Hamzah, dan al-Kisa'i. ini menjadi (ut*1 ;,;Jrrrl b,*L); boleh pula
dianggap berkedudul<an manshuub karena ia
(tl:l} dibaca:
menjadi maf'uul bagi f il muqaddar, taqdiirnya
7. (ri:.i) dengan huruf ha dibaca dhammah adalah (drit#rlrr{ V*D. {e.i} berkeduduF.-
sebab kata ini dianggap sebagai mashdan an manshuub sebab ia adalah maf'uul bihi
Ini adalah bacaan jumhur. bagi f il (t::i, taqdiilrrya adalah (r* ri vy r:ly);
(t3) dengan huruf ha dan sin dibaca fat- atau ia adalah shifah bagi mashdar yang di-
hah. Ini adalah bacaan Hamzah dan al- hapus, taqdiirnya adalah (t * yr). (# il)
Kisa'i. berkedudukan manshuub sebagai istrtsnaa'
muuj ab dari dh amii, {gr}.
{"+ {} dibaca:
"Ucapkanlah perkataan yang watak buruk dari para leluhur mereka, yang
rabat. {iJ} mana hal itu menghalangi mereka untuk me'
baik kepada orang lain, seperti: amar ma'ruf
nerima hidayah dan petuniuk.
dan nahi munka4, berkata juiur tentang diri
Muhammad, dan berkata secara sopan kepada
orang lain'l ($y'p kalian berpaling, tak mau TAFSIR DAN PENJELASAN
menepati janii itu. Susunan ini mengandung Ingatlah, wahai Nabi, tatkala Kami meng'
iltifaat, pengalihan dari pembicaraan tentang ambil janji atas Bani Israel bahwa mereka
orang ketiga ke pembicaraan dengan orang tidak menyembah kecuali Allah SWT (yakni
kedua. Yang dimaksud adalah para leluhur tidak menyekutukan apa pun dengan-Nya, baik
mereka. (l';i ,.*;'L) a"n kalian berpaling itu raja, berhala, ataupun manusia biasa, baik
dari janji itu, sama seperti sikap para leluhur dengan doa maupun dengan ibadah lainnya);
kalian. bahwa mereka akan berbuat baik kepada ibu
bapak secara sempurna (dengan cara merawat
mereka sebaik-baiknya, mengasihi mereka,
HUBUNGAil AYAT
dan menaati perintah mereka dalam urusan
Al-Qur'an memakai metode yang bervari- yang tidak bertentangan dengan perintah-
asi dalam menangani dan memperbaiki kebu- perintah Allah; dalam Taurat disebutkan
rukan-keburukan kaum Yahudi, memindah- bahwa barangsiapa memaki kedua orang tua-
kan mereka ke keadaan yang lebih baik dari- nya maka hukumannya adalah dibunuh); mem-
pada keadaan mereka di masa silam dan berikan santunan harta kepada kaum kerabat,
masa kini. Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah anak-anak yatim, dan orang-orang miskin ka-
menyebutlan berbagai nikmat yang telah di' rena kelemahan dan kebutuhan mereka; me-
karuniakan-Nya kepada Bani Israel, misalnya: ngucapkan kata-kata yang baik yang tidak me-
Dia telah mengutamakan mereka atas umat- ngandung dosa dan keiahatan (dengan cara
umat lain di masa itu, menyelamatkan mereka berkata yang sopan, men5ruruh berbuat yang
dari tenggelam, dan menurunkan manna dan baik dan melarang perbuatan mungkar, disertai
salwa kepada mereka; kemudian mencerita- dengan sikap yang rendah hati dan fleksibel);
kan pula pelanggaran yang mereka lakukan menunaikan shalat mereka secara sempurna
setelah menerima tiap nikmat tersebut, lalu (karena shalat memperbaiki jiwa, mendidik
datanglah hukuman, kemudian diterimalah watak dan menghiasinya dengan berbagai
tobat mereka. macam sifat utama, serta mencegahnya dari
Selanjutnya ayat ini mengingatkan me- perbuatan-perbuatan hina); dan membayar
reka akan janii yang telah diambil Allah atas zakat kepada kaum fakir miskin fkarena zakat
para leluhur mereka, bahwa mereka akan me' merealisasikan solidaritas sosial di antara se-
laksanakan apa yang diperintahkan kepada sama manusia, membahagiakan individu dan
mereka, yang meliputi ibadah dan muamalah; masyarakat, dan menebarkan kemakmuran
tetapi kemudian mereka melalaikan ianji itu dan kegembiraan kepada semua orang).
dan tidak mau menepatinya. Semua ini ber- Akan tetapi kaum Yahudi, Yang sudah
tuiuan untuk menjelaskan kepada Rasulullah biasa ingkar janii dan mati-matian mencintai
saw. bahwa sudah tiada harapan lagi akan ber- materi, berpaling secara sengaja, tidak mau
imannya kaum Yahudi yang hidup sezaman melaksanakan perintah-perintah Tuhan, eng-
dengan beliau, sebab mereka mewarisi watak- gan melakukan perkara yang dijanjikan ter-
t
I
TAFSIRAL-MUNIRIIIID 1 sur.hAlB.q{ah
rr,l*x(.fl.m*&fi
sebut. Sama seperti sikap para pendahulu (yanghak) melainkan Aku, maka sembahlah
mereka, generasi baru kaum Yahudi pun ber- olehmu sekalian akan Aku? (al-Anbiyaa': 25)
paling dari Taurat, kecuali sejumlah kecil di
antara mereka, seperti Abdullah bin Salam Dia berfirman pula,
dan orang-orang sejenisnya yang tulus dan "Dan sesungguhnya Knmi telah meng-
berakal, yang menjaga kebenaran semampu utus rasul pada tiap-tiap umat (untuk me-
mereka. Namun adanya sejumlah kecil orang nyerukan): 'sembahlah Alhh (saja), dan
saleh dalam sebuah umat tidak menghalangi j auhilah Thaghut ifu."' (an-NahL 36)
turunnya hukuman/adzab atas umat tersebut
Ibnu Katsir berkata: "lni adalah hak
apabila kerusakan telah merajalela di tengah
yang paling tinggi dan paling agung yai-
umat itu. Allah Ta'ala berfirman,
tu hak Allah Ta'ala untuk disembah sen-
"Dan peliharalah dirimu daripada silcsaan dirian, tanpa disekutukan dengan sesuatu
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang pu_n." Yang dimaksud dengan firman-Nya
lalim saja di antarakamu." (al-Anfaal: 25)
4ir .11 o:45 v), sebagaimana kata az-
Zamakhsyari, adalah perintah. fadi, kali-
FIQIH KEHIDUPAT{ ATAU HUKUM.HUKUM mat ini berbentuk berita tetapi bermakna
Perkara-perkara yang diingatkan Allah perintah; dan perintah yang disampaikan
kepada Bani Israel dalam ayat ini diperintah- dengan cara demikian lebih kuat.
kan-Nya pula kepada semua manusia, dan 2. Berbuat baik kepada kedua orang tua.
untuk itulah Dia menciptakan mereka. Perka- Ini disebutkan setelah hak AIIah sebab,
ra-perkara tersebut merupakan unsur utama di antara hak-hak seluruh makhluk, yang
dalam tatanan agama, akhlak, dan kemasyara- paling kuat dan paling utama adalah hak
katan. Ayat ini menyebutkan secara berurutan kedua orang tua. Oleh karena itu Allah
dari perkara yang paling penting lebih dulu. Ta'ala menggandeng antara hak-Nya un-
Hak Allah Ta'ala disebutkan lebih dulu ketim- tuk diesakan dengan hak kedua orang tua,
bang hak manusia karena Dialah yang sebe- karena kejadian (penciptaan) yang per-
narnya memberi nikmat, kemudian disebut- tama berasal dari Allah, sedangkan ke-
kan hak ibu bapak karena jasa mereka dalam jadian (pertumbuhan) yang berikubrya
mendidik anak kemudian disebutkan kaum (1raitu pendidikan) diberikan oleh kedua
kerabat karena penyambungan tali silaturahmi orangtua. Oleh sebab ituAllahTa'ala meng-
adalah kepada mereka, kemudian disebutkan gandeng syukur kepada orang tua dengan
anak-anak yatim karena keterbatasan kemam- syukur kepada-Nya. Dia berfirman,
puan mereka, lalu disebutkan orang-orang
"Bersyukurhh kepada-Ku dan kepada
miskin karena kelemahan mereka. Ayat ini
dua orang ibu b ap akmt4 hanya kepada- Kulah
mencakup hal-hal berikut.
lccmbalimu." (Luqman: t4)
1. Ibadah kepada Allah semata, tanpa sekutu
bagi-Nya. Ibadah merupakan bukti akidah Dia berfirman pula,
yang benar dan tanda iman dari semua
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan
manusia. Allah Ta'ala berfirman,
supaya kamu jangan menyembah selain Dia
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan hendaklah kamu berbuat baik pada
pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyu- ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (al-
kan kepadanya:'Bahwasanya tidak ada Tuhan Israa': 23)
Berbuat baik kepada orang tua arti- annya. Maka si anak harus membalas iasa
n)ra mempergauli mereka dengan baih mereka tersebut.
bersikap rendah hati kepada mereka, 3. Berbuat baik kepada kaum kerabat. Allah
mematuhi perintah mereka, mendoakan meng' athafl<an dzil- qurba (kaum kerabat)
ampunan buat mereka setelah mereka kepada al'waalidain (kedua orang tua).
meninggal, dan menyambung hubungan Hal ini menuniukkan bahwa Allah Taala
silaturahmi dengan orang-orang yang menyuruh berbuat baik kePada kaum
mereka sayangi. kerabat dengan cara menyambung tali
Dalam Shohih Bukhari dan .Shahih silaturahmi, sebab berbuat baik kepada
Muslim disebutkan riwayat dari Ibnu mereka dapat menguatkan ikatan di antara
Mas'ud bahwa ia pernah bertanya, "Wa- mereka. Sebuah umat tidak lain daripada
hai Rasulullah, perbuatan apa yang paling kumpulan beberapa keluarga' fadi, baik'
utama?" Beliau menjawab, "shalat Pada nya umat tergantung kepada baiknya
awal wakatnya." la bertanya, "Kemudian keluarga, dan rusaknya umat tergantung
apa?" Beliau bersabda, "Berbakti kepada kepada rusaknya keluarga. Keutamaan
kedua orang tua." la bertanya lagi, "Lalu
keluarga baru disadari dalam situasi yang
apa?" Beliau bersabda, "Jihad di ialan sulit dan pada saat menghadapi bencana'
Dalam kondisi itulah terlihat hubungan
Allah." Dalam sebuah hadits shahih dise-
saling menyayangi dan saling membantu
butkan pula bahwa seorang lelaki pernah
untuk memperbaiki segala kerusakan'
bertanya, "Wahai Rasulullah, kepada
siapakah saya harus berbakti?" Beliau 4. Berbuat baik kepada anak-anak yatim,
bersabda, "Ibumu." Orang itu bertanya
yaitu anak-anak kecil yang tidak punya
bapak sebagai pencari rezeki bagi mereka'
lagi, "selaniutnya siapa?" Beliau bersabda,
"selanjufitya ibumu," Orang itu bertanya Berbuat baik kepada anak yatim bisa di-
lakukan dengan mendidiknya dengan baik
lagi, "Lalu siapa?" Beliau menjawab, "Lalu
dan menjaga hak'haknya agar tidak tersia-
bapakmu. Selaniutnya orang yang paling
siakan. Al-Qur'an dan As-Sunnah penuh
dekat hubungan kekerabatannya dengan-
dengan wasiat kepada anak yatim, penuh
mu, dan begitu seterusnYa."
dengan pesan agar kita mengasihinya,
Hikmah berbakti kepada kedua orang
menanggung nafkah kehidupannya, dan
tua sangat ielas, yaitu memperlakukan
menjaga hartanya. Di antaranya hadits
mereka secara setimpal, membalas ke-
yang diriwayatkan oleh Muslim dari
baikannya dengan imbalan yang sepadan,
Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw'
dan membalas jasa kepada orang yang
bersabda,
berbuat baik kepada kita. Allah Ta'ala
berfirman, ,$t q #t6't;t ut,#) ! I 4t ;ts
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali
kebaikan (Pula) :' (ar-Rahmaan: 60) "Orang Yang menghiduPi anak Yatim'
baik anak tersebut kerabatnya atau bukan"'
Orang tua telah memberikan kePada aku dan dia ibarat dua iari ini di surgd' Malik,
,anaknya, ketika ia masih kecil, segala ben' salah satu perawi hadits ini, berkata demikian
tuk perhatian dan kasih sayang dengan seraya mengisyaratkan dengan telunjuk dan
mendidiknya dan menangani semua urus' jari tengah.
5. Berbuat baik kepada orang-orang miskin. (,.(,'rf iil yang artinya "ucapkanlah
Yaitu orang-orang yang tidak punya cukup kata-kata yang baik kepada saudara-
harta untuk menafkahi diri mereka sendiri. saudara kalian"; dan ini menunjukkan
Allah memerintahkan berbuat baik kepada
bahwa perintah untuk berbuat baik ini
orang-orang miskin, yaitu orang-orang berlaku secara umum, mencakup seluruh
yang menjadi hina karena kebutuhan. manusia.
Perinah ini terlaksana dengan memberi
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
sedekah kepada mereka, dan membantu
Dzar bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
mereka pada saat mereka mengalami
kesusahan. Muslim meriwayatkan dari
Abu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah
l;i 3)tt 4'i if;W ;rott i:tj:\
bersabda
* F'
g:as f,i' * €sl
ySr4s
"langan remehkan kebaikan sekecil apa
pun. Jika engkau tak dapat (melakukan ke-
BEBERAPA ](ASUS PELANGGARAN JAI{JI ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah
OLEH IGUM YAHUDI balasan bagi orang yang berbuat demikian dari
padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
Surah ahBaqarah Ayat 84 - 86 dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembali-
kan kepada siksa yang sangat berat. Alhh tidak
7; {;Y;i6+3 { "3**6''J iY: lengah dari apa yangkamu perbuat.ltulah orang-
orang yang membeli kehidupan dunia dengan (ke-
-i(, ?;5'i f*, u'$fit'b?;f hidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan
61fr X;^'{t7 @ '6# si}sa mereka dan mereka tiilak akan ditolong!'
Baqarah:84-86)
(il'
"EiL ff j;';;,,;{i\ us
#ili ';1+G\ l. dengan huruf zha dibaca ringan.Ini adalah
bacaan Ashim, Hamzah, dan al-Kisa'i.
,r-15-ir ,-F.-', AslinYa: (+r"u ").
2. dengan huruf zha dibaca tagtdid, yakni
1\ffi;5f63';r;+,CliKsS huruf zha diidghaamkan ke dalam huruf
ta.lni adalah bacaan para imam yang lain.
iiibltil;\ a.&b $;,La (ej,;) dibaca (jJ"). Ini adalah bacaan
W*nrY3 |rtat *t 3Y'oi";ii,7$r Hamzah.
"*r*,
kaum Yahudi ini berperang bersama sekutu- TAFSIR DAil PENJETASAN
nya, sehingga seorang Yahudi membunuh Dan ingatkanlah, wahai Muhammad, ke-
orangYahudi lainnya, mereka saling menghan- pada kaum Yahudi pada waktu kami meng-
curkan kampung halaman mereka, saling ambil janji dari mereka di dalam Taurat
mengusir dari rumah-rumah mereka, dan bahwa mereka tidak akan saling membunuh
saling merampas segala perabot dan harta satu sama lain, dan tidak saling mengusir
yang ada dalam rumah-rumah itu. Padahal dari negerinya. Ungkapan (-<;;11 ,1nrru:), dan
perbuatan itu diharamkan bagi mereka di ft{rrr) mengandung isyarat bahwa darah orang
dalam Taurat. Apabila sebagian dari mereka lain dalam masyarakat ibarat darah dirinya
tertawan, mereka menebusnya dengan harta. sendiri. fadi, barangsiapa membunuh satu
Kalau ditanya "Mengapa kalian memerangi iiwa, seakan-akan ia telah membunuh seluruh
mereka kemudian menebus mereka?", mereka manusia; dan barangsiapa menghidupkan satu
meniawab, "Kami diperintahkan (yakni di da- jiwa maka seolah-olah ia telah menghidupkan
lam Taurat) untuk menebus saudara seagama seluruh manusia. Hal ini dinyatakan oleh ayat
kami." Kalau ditanya lagi "Lalu mengapa kalian 32 surah al-Maa'idah.
memerangi mereka?", mereka menjawab, "Se- Kemudian kalian, wahai kaum Yahudi
bab kami malu untuk tidak menolong sekutu yang sezaman dengan Nabi Muhammad,
kami." Maka Allah menurunkan firman-Nya, mengakui dan menerima janji yang diambil
Apakah kamu beriman kepada sebahagian AI atas para leluhur kalian itu, dan kalian tidak
Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap seb ahag ian mengingkarinya. Jadi, hujjah sudah tetap atas
yang lain?a7a diri kalian.
Ayat-ayat sebelumnya mengingatkan Bani Selanjutnya, setelah mengakui ianji itu,
Israel yang hidup di masa Nabi Musa a.s. ten- kalian malah melanggar janji tersebu! kalian
tang perintah-perintah yang diberikan kepada saling membunuh satu sama lain, sama seperti
mereka, seperti: beribadah kepada Allah se- yang dilakukan orang-orang sebelum kalian.
mata, berbuat baik kepada kedua orang tua, Contohnya, Bani Qainuqa adalah musuh Bani
kaum kerabat, dan sebagainya. Adapun ayat- Quraizhah, sementara kaum Yahudi Bani
ayat ini mengingatkan tentang larangan-la- Quraizhah merupakan sekutu suku Aus dan
rangan yang ditetapkan atas mereka, dan mereka memerangi kaum Yahudi Bani Nadhir
pembicaraan di sini dituiukan kepada orang- yang menjadi sekutu suku Khazraj apabila
orang Yahudi yang hidup di zaman Nabi suku Aus dan suku Khazrai berperang. Pada-
Muhammad saw.. Hal ini menjadi bukti atas hal kalau dilihat dari adanya kesamaan agama,
solidaritas umat, bahwa satu umat itu ibarat bahasa, dan nasab di antara sesama kaum
satu individu, di mana generasi belakangan Yahudi itu, sepantasnya mereka bersatu padu
terkena efek dari apa yang dulu dilakukan oleh dalam satu barisan.
para leluhur; iika leluhur dulu berbuat baik Begitulah masing-masing kelompok
maka keturunannya mendapatkan kebaikan, Yahudi membantu sekutunya menyakiti sau-
tetapi jika leluhur dulu berbuat buruk maka dara-saudaranya sesama Yahudi dengan per-
keturunannya mendapat keburukan pula. buatan dosa (seperti: membunuh dan meram-
pas harta) dan permusuhan (seperti:mengusir
dari kampung halaman). Apabila sudah ada
174 Tafsir lbnu Katsir (l/72t).
kesepakatan untuk menebus para tawanan, kitab-Nya. Karena itu adzab akhirat tidak
masing-masing kelompok Yahudi itu mem- akan diringankan bagi orang-orang seperti ini,
bayar harta sebagai tebusan bagi orang-orang tidak akan dikurangi barang sekejap pun dari
dari kelompoknya, dan menurut mereka ini mereka, dan mereka pun tidak akan ditolong di
merupakan pengamalan ajaran kitab suci; dunia dan di akhirat. Tidak ada yang memberi
padahal sebab musabab terjadinya penawan- syafaat kepada mereka, dan tidak ada peno-
an itu (yaitu pengusiran dari kampung ha- long yang menolak hukuman dari mereka di
laman) diharamkan atas mereka di dalam neraka fahanam, sebab kesalahan-kesalahan
Taurat, sama seperti keharaman pembunuh- mereka terlampau banyak, melingkupi diri
an. fadi, bagaimana kalian beriman kepada se- mereka, sehingga menghalangi mereka dari
bagian isi Al-Kitab dan melaksanakan hukum rahmat ilahi dan menjauhkan mereka dari
penebusan tawanan, sementara kalian ingkar kucuran karunia ilahi.
kepada hukum-hukum lainnya fdi mana ka- Demikian pula setiap umat yang menganut
Iian melakukan berbagai tindak kejahatan: suatu agama, yang melaksanakan sebagian
pembunuhan, pengusiran, dan bantu-mem- hukum agama itu (seperti: shalat, puasa, haii)
bantu dalam perbuatan dosa dan permusuh- tetapi melanggar sebagian hukumnya yang
an), padahal sudah diketahui bahwa iman lain (tidak membayar zal<at, kaum hartawan
kepada sesuatu itu tidak terbagi, dan ingkar enggan memberi hak kaum fakir miskin,
kepada sebagiannya sama dengan ingkar ke- merajalela di dalam umat tersebut berbagai
pada seluruhnya?
kejahatan seperti riba, zina, pencurian, suap,
Barangsiapa beriman kepada sebagian kezaliman; diabaikan asas-asas yang menjadi
isi Taurat dan ingkar kepada sebagian isinya pondasi sistem pemerintahan seperti keadilan,
yang lain maka tiada balasan baginya atas persamaan, musyawarah, jihad di jalan Allah,
tindakan yang kontradiktif dan keji ini selain dan pertolongan kepada kaum mukminin
kehinaan dan kerendahan di dunia serta yang tertindas)... maka umat seperti ini akan
adzab yang pedih dan abadi di akhirat. Allah mengalami kehinaan di dunia dan adzab di
tidaklah lengah dari perbuatan manusia. Dia neraka fahanam di akhirat.
pasti membalas keiahatan-kejahatan yang di-
lakukan manusia.
Kemudian ayat-ayat ini menetapkan FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
sebuah hukum yang berlaku secara umum Menepati janji adalah salah satu sifat
bagi semua oran& kaum Yahudi maupun orang beriman yang ikhlas, dan ingkar janji
umat lainnya, bahwa siapa pun yang lebih adalah salah satu sifat orang kafir dan munafik
mengutamakan kehidupan dunia (seperti: Di antara janji-janji yang paling kuat yang
jabatan yang kosong dan harta) ketimbang wajib ditunaikan dan dihormati adalah janii
akhirat beserta kenikmatannya yang abadi, Allah. Barangsiapa melanggar janii Allah dan
maka berarti ia menjual akhiratnya dengan tidak menunaikan semua poin dan hukum-
dunianya, dengan mementingkan kesenangan- hukumnya, maka ia berhak dihukum, dicela,
kesenanganyangbersifatfana atas kenikmatan- dan dikecam. Al-Qur'an memakai istilah "ka-
kenikmatan yang kekal abadi, dan dengan fir" untuk menyatakan tentang "pelanggaran
meninggalkan perintah-perintah Allah dalam dan maksiat", dan ini menunjukkan bahwa
surahAhB.qarsh {+.lllir r.ill}il _ TAFSTRAL-MUNrR,rLrp 1
barangsiapa mengerjakan dosa dan tidak pe- SIKAP KAUM YAHUDI TERHADAP PARA RIISUL
duli terhadap larangan Allah berarti ia kafir DAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN ALLAH
(ingkar) kepada larangan tersebut. Surah al-Baqarah Ayat 87 - 89
Membagi-bagi hukum-hukum Allah, de-
ngan mengambil (menerima) sebagiannya
dan menolak sebagian yang lain, terhitung se-
?*..'uC+i;i5jr ,;? W\ .i{3
L {-ti,"-.rl ($r't
bagai pengingkaran terhadap seluruh hukum
i7 i;.t,&. VIU
Tuhan. Para ulama berkata: Allah Ta'ala da-
hulu telah mengambil empat janji dari kaum { a,'3/, {;q &!\ "eiiit ei
Yahudi: tidak membunuh, tidak mengusir dari
kampung halaman, tidak membantu orang lain wJ)z "kKG3'i*K
tl'(
ff ;"#iet'&#\&
untuk menyakiti saudara seiman, dan mene-
bus tawanan mereka; tetapi mereka berpaling
ttt'#S'5Lq
t
iS'5f"qi\rt36i@ C;1"3
i;VLL @ 'bti.e Wi e&
dari semua perintah itu kecuali perintah un-
tuk menebus tawanan. Maka Allah mengecam
tindakan mereka itu dengan kecaman yang
tercantum dalam Al-Qur'an. Dia berfirman,
til(s
rnqSt* it;e,.i; es
'Apakah kami beriman kepada sebahagian cil ti;s e_$ lf <;;q,5_"yu
AI-Kitab (yakni Taurat) dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain?'a7s iy irliJ; i, t';,+ \9;i ti, ;j,r=4
Syariat kita menegaskan bahwa hukum
menebus tawanan itu wajib. Para ulama ma-
zhab Maliki dan lain-lain berkata: Menebus
@6F'
"DAn sesungguhnya Kami telah mendatang-
tawanan hukumnya wajib meskipun harta kan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami
yang tersisa hanya satu dirham. Ibnu Khuwaiz telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu
Mandad berkata: Ayat ini mengandung hukum dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-
wajibnya pembebasan tawanan. Ada banyak bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra
riwayat dari Nabi saw. bahwa beliau pernah Mary am dan Kami memp erkuatny a dengan Ruhul-
membebaskan tawanan dan menyuruh mem- Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang
bebaskan tawanan. Kaum muslimin pun telah rasul membawa sesuatu (pelaiaran) yang tidak
melaksanakan hal ini, dan sudah ada ijmak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh;
maka beberapa orang (di antara mereka) kamu
mengenai masalah ini. Pembebasan tawanan
dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu
diambilkan biayanya dari baitul mal. Iika ti-
bunuh? D an mereka b erkata:' Hati karni tertu@'.
dak ada baitul mal, maka hukumnya fardhu
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka
atas seluruh kaum muslimin. fika sudah ada
karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali
sebagian kaum muslimin yang melaksana- mereka yangberiman. Dan setelah datangkepada
kannya, kewajiban ini gugur dari kaum mus- mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan
limin lainnya.176 apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya
mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk
mendapat kemenangan atas orang-orang kafir,
175 T4fsir al-Qurthubi (2/22). maka setelah datangkepada mereka apa yang telah
176 lbid. Ahkaamul Qur'aan karya al-Jashshash (1/a0)'
TAFSIR AL.MUNIR III,ID 1
mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. bagi kata (u), menurut para ulama Bashrah,
Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang adalah mahzhuuf (dihapus), taqdiirnya ada-
ingkar itu." (d-Baqarah: 87-89) lah (.3.r;) atau (t r!,rr); sedangkan menurut
para ulama Kufah jawaban ini madzkttur (ter-
Qlraa'aat sebutkan), yaitu huruf fa dalam {(ii}. Kata (u)
artinya $'iitr ';fiir i/r) "ruh yang suci", yaitu dengan al-kitaab di sini adalah Al'Qur'an.
Malaikat fibril a.s., sebab ia suci, ia turun ke- 4or;;y mereka dulu biasa memohon keda-
pada para nabi dan menyucikan iiwa mereka. tangan Nabi saw. untuk mendapat kemenangan
Hasan al-Bashri berkata: "fibril disebut ruuh' atas orang-orang kafir; mereka berdoa begini,
ul-qudusl<arena al-quds adalah Allah, dan ruuh "Ya Allah, menangkanlah kami atas mereka
-nya adalah Jibril. Jadi, idhaafah ini berfungsi dengan pertolongan Nabi yang diutus pada
untuk memuliakan." Kata ar-Razi: "Salah satu akhir zaman:' {Vr ti} kebenaran yang mereka
bukti bahwa ruuhul-qudus adalah |ibril ada- ketahui, yaitu pengutusan Nabi saw.. (i rj,t|
lah firman Allah Ta ala dalam surah an-Nahl mereka ingkar kepadanya karena terdorong
ayat 102 'Katakanlah: Ruhul'Qudus Qibril) rasa dengki serta karena mengkhawatirkan
menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu de' kedudukan/kepemimpinan mereka.
ngan benar."a77 libril disebut pula dengan
nama ar-ruuhul amiin, sebagaimana dalam fir-
SEBAB TURUNNYA AYAT 89
man Allah Ta ala,
Ibnu Abbas berkata: Dahulu kaum
"Dia dibawa turun oleh Ar'Ruh Al-Amin Yahudi Khaibar berperang dengan suku
]ibril), ke dalamhatimu (Muhammad) agar kamu Ghathafan. Setiap kali bertempur kaum Yahudi
menjadi salah seorang di antara orang-orang yang Ktraibar selalu kalah. Maka kaum Yahudi itu
memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang memanjatkan doa begini: "Ya Allah, demi ke-
j elas i' (asy-Syu'araa' : 193- 195) muliaan Muhammad sang Nabi buta huruf
yang telah Engkau janjikan akan Engkau utus
kau sukai. ('d$th kalianlersikap
t"r") kepada kami di akhir zaman, kami mohon
takabur, enggan mengikutinya. (o/*p yang
menangkanlah kami atas mereka." fadi, apa-
dimaksud dengan kata ini adalah keadaan di
bila mereka berperang mereka mengucapkan
masa lampau, yakni kalian dulu membunuh
doa ini, sehingga akhirnya mereka dapat me-
para nabi, seperti Zal<ariaa.s. dan Yahya a.s..
ngalahkan suku Ghathafan. Namun ketika Nabi
{.-[] hati mereka ada tutupnya sehing- saw. diutus, mereka ingkar kepada beliau.
ga tidak mengerti apa yang kau ucapkan.{i}
Maka Allah Ta ala menurunkan firman-Nya,
kata ini berfungsi untuk menyatakan idhraab
"Padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(mengalihkan dari sesuatu ke sesuatu yang
(kedatangan Nabi Muhammad) untuk men'
lain, atau membuat kata yang sebelumnya
dapat kemenangan atas orang-orang kafir"
seakan-akan tidak pernah disebutkan). #b
sampai firman-Nya, "Mako laknat Allah-lah
(lirr Allah meniauhkan mereka dari rahmat-
atas orang-orang yang ingkar itu.'a1g
Nya dan tidak mau menerima mereka. {?/er|
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
I
L--
tusIR[-MuNIRIrrrp 1 ,rorurfr-rft*a,,., su'8rll-saqararr
mereka mengingkari perkataan yang dahulu jumlah rasul yang diutus kepada mereka.
mereka ucapkan tentangnya. Mu'adz bin fabal, Tetapi walaupun begitu, mereka melupakan
Bisyr ibnul Bara', dan Dawud bin Salamah peringatan-peringatan itu, mengubah syariat,
pernah berkata kepada mereka, "Wahai kaum memperturutkan hawa nafsu mereka, dan
Yahudi, berakwalah kepada Allah dan ma- mendurhakai para rasul, kadang dengan men-
suklah ke dalam agama Islam. Bukankah dulu dustakan mereka dan adakalanya dengan
kalian memohon kedatangan Muhammad membunuh mereka.
supaya kalian mendapat kemenangan atas Ayat-ayat ini mengingatkan mereka bah-
kami, sementara kami adalah penganut paham wa Musa telah diberi Taurat kemudian ia di-
kemusyrikan, dan kalian saat itu memberi tahu susul dengan beberapa rasul,
kami bahwa ia akan diutus, serta kalian sudah
"Kemudian Kami utus rasul-rasul Kami ber-
menyebutkan ciri-cirinya?!" Salah seorang
turut - turut i' (al-Mu' minuun: 44)
Bani Nadhir menyahut, "Dia tidak datang ke-
pada kami dengan membawa sesuatu yang Mereka adalah Yosua (|oshua), Dawud,
kami kenal, dan dia bukanlah rasul yang dulu Sulaiman, Uzair, Ilyas, Ilyasa', Yunus, Zal<aria,
kami ceritakan kepada kalian." Maka Allah Yahya, dan Isa. Semua rasul ini memutuskan
menurunkan firman-Nya, "Dan setelah datang perkara dengan syariat Musa, sebagaimana
kepada mereka AI-Qur'an dari Allah...." firman Allah,
As-Suddi berkata: Dahulu orang-orang
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Arab lewat di daerah pemukiman kaum Yahudi
Kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan
sehingga kaum Yahudi merasa terganggu oleh
cahaya (yang menerangi), yang dengan Rtab
mereka. Kaum Yahudi saat itu mendapati ciri- itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
ciri Muhammad di dalam Taurat, bahwa Allah nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah." (al-
akan mengutusnya lalu mereka fkaum Yahudi) Maa'idah:44)
akan memerangi bangsa Arab bersamanya.
Namun setelah Muhammad saw. datang ke- Hanya saja Nabi Isa datang dengan mem-
pada mereka, mereka ingkar kepadanya ka- bawa ajaran yang berbeda dengan sebagian
rena merasa dengki. Mereka berkata, "Para hukum dalam Taurat. Oleh karena itu, Allah
rasul sejak dulu berasal dari Bani Israel. Me- memberinya beberapa mukjizat, seperti:
ngapa sekarang rasul ini diutus dari Bani menghidupkan orang mati, menciptakan se-
Isma'il?l"rzs rupa burung dari tanah liat lalu meniup pada-
nya sehingga-atas izin Allah-benda tersebut
berubah menjadi burung sungguhan, dan
TAFSIR DAN PENJELASAN menyembuhkan berbagai penyakit; Allah pun
Kaum Yahudi berhati batu, mereka me- memberitakan hal-hal gaib kepadanya dan
nuhankan materi dan hawa nafsu. Maka dari menguatkannya dengan ruhul qudus, yaitu
itu mereka berulang kali diberi peringatan fibril a.s.. Semua mukjizat ini membuktikan
dari Tuhan dan diutus para rasul kepada kepada mereka bahwa ajaran yang dibawanya
mereka, satu demi satu rasul saling menyusul. adalah benar. Namun pendustaan Bani Israel
Bani Israel terhitung sebagai bangsa yang kepadanya justru semakin keras. Mereka se-
paling beruntung jika dilihat dari banyaknya makin dengki dan melawan karena sebagian
ajaran Nabi Isa berlawanan dengan ajaran
179 Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi [hal. 15), Asbaabun Taurat, sebagaimana firman Allah Ta'ala ten-
Nuzuul karya as-Suyuthi (hal. 19-20). tang ucapan Nabi Isa,
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
"Dan untuk menghalalkan bagimu sebagian pengutusannya. Mereka pun dahulu memohon
yang telah diharamkan untukmu, dan aku da- kedatangannya untuk mendapat kemenangan
tang kepadamu dengan membawa suatu tanda atas orang-orang musyrik. Mereka berdoa, "Ya
(mukjizat) dari Tuhanmu." (Ni Imran: 50) Allah, menangkanlah kami dengan kedatangan
Nabi yang diutus pada akhir zaman yang kami
Hasilnya, setiap kali ada rasul yang datang
dapati ciri-cirinya di dalam Taurat."
kepada mereka dengan membawa ajaran
Namun, setelah datang kepada mereka
yang tidak disukai oleh nafsu mereka (dan
Kitab dari Allah, yaitu Al-Qur'an yang ditu-
nafsu selamanya tak pernah suka/cenderung
runkan kepada Muhammad saw., yang mem-
kepada kebaikan), mereka ingkar kepadanya
benarkan kitab Taurat yang ada pada mereka,
dan bersikap takabur terhadapnya. Sebagian
rasul itu mereka dustakan [misalnya: Isa a.s. serta yang menguatkan ciri-ciri Nabi yang di-
dan Muhammad saw.), sebagian lagi mereka kenal oleh mereka, ternyata mereka ingkar
bunuh (misalnya: Zakaria a.s. dan Yahya kepadanya karena mereka dengki kepada
a.s.). Karena itu, tak aneh lagi jika mereka ti- bangsa Arab, dan mereka pun mengingkari
dak beriman kepada dakwah Muhammad perkataan yang dahulu mereka ucapkan'
saw., sebab penolakan sudah menjadi tabiat Mereka bersikap takabur, enggan menerima
mereka. Khithaab [pembicaraan dalam ayat dalarahnya, tidak mau memenuhi seruannya
ini) dituiukan kepada seluruh kaum Yahudi, seraya menghina para rasul, padahal mereka
sebab mereka melakukan hal itu di masa silam tahu bahwa beliau adalah Rasulullah, mereka
sementara anak cucu mereka merasa ridha lebih mementingkan dunia ketimbang akhirat.
kepada mereka. Maka laknat Allah-lah atas setiap orang kafir;,
Salah satu keburukan kaum Yahudi adalah baik dari kaum Yahudi maupun kaum lainnya,
ucapan mereka kepada Nabi saw.: "Hati kami sebab ia ingkar kepada dalnrvah Islam.
ada tutupnya sehingga kami tidak mengerti
apa yang kau katakan." Maka Allah memban-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tah mereka, "Keadaan kalian bukan begitu'
Hati kalian sebetulnya diciptakan secara fitrah Ini adalah gambaran yang jelas, yang me-
dalam keadaan siap untuk berpikir sehingga nerangkan pendirian sekelompok manusia
dapat mengantarkan kalian kepada kebenar- terhadap hukum'hukum Tuhan. Siapa pun
an, hanya saia Allah menjauhkan kalian dari yang berpaling dari hukum-hukum- Nya, ingkar
rahmat-Nya akibat kekafiran kalian kepada kepadanya, dan bersikap takabur untuk me-
para nabi dan kedurhakaan kalian terhadap nerimanya, maka pasti kelak ia akan mendapat
ajaran Taurat." Dengan menjauhkan mereka adzab dan dijauhkan dari rahmat Allah Ta ala.
dari rahmat-Nya ini, bukan berarti Allah men- Rombongan para rasul yang datang ke-
zalimi mereka, melainkan merekalah yang pada Bani Israel secara susul menyusul ini
menzalimi diri mereka sendiri. Iman mereka menuniukkan betapa besar perhatian Allah
sedikit sekali. Mereka beriman kepada sebagi' kepada kelompok manusia yang paling som-
tidakmengamalkan
an dari isi kitab suci tetapi bong ini, betapa Dia ingin memberi peluang
sebagian yang lain, atau mereka mengubah- kepada mereka untuk kembali ke jalan ke-
nya; atau mereka sama sekali tidak beriman. benaran. Maka kalau manusia yang sombong
Dalam kitab mereka sudah disebutkan dan takabur ini dihukum, hukuman itu adalah
ciri-ciri Nabi saw. dan telah dijelaskan masa pantas dan adil.
l--
TATSIRAL-MUNIRIILID 1 sur.hAr-B.qsrah
,.{lihlmNf**
Allah Ta'ala tidak pernah menzalimi se- hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat mur-
orang pun. Firman Allah Ta'ala dalam ayat ka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk
88,{)LF Cf,rtt # ,Fymenjelaskan sebab orang- orang kafir silcsaan y ang menghinakan. D an
musabab menjauhnya mereka dari iman, yai- apabila dikatakan kepada mereka: 'Berimanlah
tu karena mereka telah dilaknat lantaran ke- kepada Al-Qur'an yang diturunkan Allah', me-
reka berkata: 'Kami hanya beriman kepada apa
kafiran dan kelancangan mereka sebelumnya.
yang diturunkan kepada kami'. Dan mereka kafir
Inilah yang disebut dengan membalas dosa
kepada Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya,
dengan hukuman yang lebih berat darinya.
sedang Al-Qur'an itu adahh (Ktab) yang hak;
Semua hal yang telah disebutkan ini (ten- yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
tang kisah kaum Yahudi, keburukan-keburuk- Katakanhh:'Mengapa kamu dahulu membunuh
an mereka, kecaman terhadap kezaliman dan nabi-nabi Allah jikabenar kamu orang-orang yang
kekafiran mereka, serta pemberitahuan ke- b eriman? - (al-Baqarah: 90-9 f
)
pada Nabi saw. mengenai apa yang mereka
hltup-tutupi dari syariat Taurat) menjadi bukti QIraa'aat
kenabian Nabi Muhammad saw. (q) dibaca tu.,). Ini adalah bacaan Warsy
dan as-Susi; juga bacaan Hamzah dalam ke-
KAUM YAHUDI MENGINGKARI KITABYANG adaanwaqf,
DITURUNKAT{ ALLAH DAN MEMBUT{UH
PARA NABI 4J;.:'iydibaca:
Surah al-Baqarah Ayat 9O - 91 l. (Jl ,D. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan
Abu Amr.
tiLl-3- 01 frfr?, 1:iJl I ^- -\, 2. Ui o\.lni adalah bacaan para imam yang
lain.
e # u'at 3ii|jVi.&t{ri q 4,1t ;giy dibaca (ir ,*,rD. Ini adalah bacaan
I,z
e ..<
#,Y,ri|\, 3{4 i *
./.
i,t X*'i Nafi'.
@avg
'Alangkah burukny a (p erbuatan) mereka yang
lah siilahnya, dan taqdiirnya adalah [r.ilr .rr
e<.;1., r1*r); sementara $5K- o$ ditaqatirkan
sebagai mashdar-dan inilah yang menjadi
menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada obyek celaan-dan susunan ini berada dalam
apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki kedudukan rafa'l<arena dua alasan: ia adalah
bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada mubtada' sedangkan kata-kata sebelumnya
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- adalah khabarnya, atau ia adalah khabarba$
mubtada' yang dihapus dan taqdiirnya adalah nabi merasa ridha dengan perbuatan leluhur
(b..4 i,l r), yang berarti [ert). mereka,
;H3,UvL
,.).t
$t3 l9t>l13 ,Jt
1zn
D.L.l
TAFSTRAL-MUNIRJILID 1
Qlraa'aat
(q) dibaca ('--*). Ini adalah bacaan Mufradaat Lughawlyyah
Warsy dan as-Susi, iuga bacaan Hamzah dalam (.:,.r) mukiizat-mukiizat, seperti:,. tong-
keadaanwaqf. kat, tangan, dan pembelahan laut.(i+' 'ii;i$
kalian jadikan anak sapi sebagai Tuhan yang
!'raab disembah. (:*-- .f setelah kepergian Musa
';"rity huruf lam adalah laamul untuk menjalani masa (empat puluh hari)
#tE yang ditentukan Tuhannya. (r4'1, ;lil! aan
qasam.
kalian adalah orang-orang yang lalim karena
{,r,r'r} yang dimaksud adalah mende-
meniadikan anak sapi sebagai sembahan.
ngar sambil berpiki4, menaati, dan melaksana-
kan perintah, bukan sekadar mendengarkan {.*q uti !f} dan ingatlah ketika
perkataan. Perintah ini menta'kfid firman-Nya
Kami mengambil janji dari l,<amu untuk
mengamalkan isi Taurat. (;t"tt) gunung.
{';c}. {.r*} aengan serius dan sungguh-sungguh.
(J,1J' e.* *. tilr:h kecintaan kepada anak
Balaaghah
sapi telah mencampuri hati mereka, seper-
{,t+' $ 0.. tifr:Y Yakni (.1*rt {-), ti minuman yang mencamPuri badan.
yang artinya "kecintaan kepada anak sapi"; perbuatan yang
G<,rl €;,u.d) buruk sekali
:
mudhaafnya dihapus lalu mudhaaf ilaih di-
tempatkan pada posisi mudhaaf. Ini seperti
firman-Nya dalam surah Yusuf ayat 82: 180 At- Ihsyryaaf tL 1227).
'IhFSIRAI-MUNIRIILID I
,r*,t. {j@.}l}.+
* sr.hlFBaqatah
.*
diperintahkan kepada kalian oleh iman kalian hati mereka dan kerusakan akal mereka. Ka-
terhadap Taurat, yaitu perbuatan menyembah rena itu mereka tidak dapat diharapkan un-
anak sapi. (ty e 19 lita kalian betul beriman tuk mendapat hidayah. Perbuatan mereka
kepada Taurat, sebagaimana kalian klaim. itu adalah kezaliman, merupakan peletakan
Artinya, kalian sebetulnya tidak beriman sesuatu tidak pada tempatnya yang layak.
kepada Taurat, sebab kalian mendustakan Adakah kezaliman yang lebih besar daripada
Muhammad, padahal iman kepada Taurattidak menyekutukan sesuatu dengan Allah?
menyuruh kalian untuk mendustakan dirinya. Dan ingatlah, wahai Muhammad, ketika
diambil janji atas mereka bahwa mereka
TAFSIR DAI{ PENJELASAN akan mengamalkan isi Taurat dan berpegang
teguh kepada ajarannya, tetapi mereka lantas
Kaum Yahudi telah mengingkari nikmat-
melanggar janji itu dan berpaling darinya,
nikmat yang dikaruniakan Allah kepada
hingga diangkatlah gunung Thur ke atas ke-
mereka-sebagaimana telah jelas dalam ayat-
pala mereka untuk menakut-nakuti mereka
ayat terdahulu-di tanah perjanjian; mereka
sehingga mereka menerimanya, kemudian
ingkar pula kepada bukti-bukti (mukjizat)
mereka melanggarnya; seakan-akan mereka
yang terang yang dibawa oleh Musa yang
berkata, "Kami mendengarkan tetapi tidak
menunjukkan bahwa dia adalah rasul Allah
menaati". Lalu mereka semakin jauh masuk
dan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Mukjizat-
ke dalam pelanggaran dan terjerat dalam
mukjizat yang nyata tersebut adalah yang
kesyirikan: mereka menjadikan anak sapi
terjadi sebelum masa perianjian yang menjadi
sebagai Tuhan. Kecintaan kepadanya telah
saat turunnya Taurat. Mukjizat tersebut ada
mencampuri hati mereka. Cinta yang besar
sembilan buah, sebagaimana firman Allah
kepada penyembahan anak sapi telah berakar
Ta'ala:
kokoh dalam jiwa mereka akibat pemujaan
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan berhala yang mereka ikuti sewaktu mereka
kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata." hidup di Mesir.
(al-Israa': l0l) Katakan, wahai Muhammad, kepada kaum
Yahudi yang hidup di zamanmu, setelah mereka
Kesembilan mukjizat itu adalah taufan,
mengetahui keadaan para pemimpin mereka
belalang kutu, katah darah, tongkat, tangan,
pembelahan laut, dan beberapa tahun pa- di masa silam, "fika iman kalian kepada Taurat
ceklik. Namun mukjizat-mukjizat itu malah menyeru kalian kepada perbuatan ini, maka
membuat mereka terperosok semakin jauh buruk sekali iman yang mengarahkan kepada
ke dalam kesyirikan dan keberhalaan. Mereka perbuatan-perbuatan yang kalian lakukan ini,
tidak mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepada seperti penyembahan anak sapi, pembunuhan
mereka. Mereka membalas nikmat-nikmat terhadap para nabi, dan pelanggaran janji."
itu dengan mengambil anak lembu sebagai Kedua ayat ini membantah kaum Yahudi
Tuhan yang mereka sembah selain Allah. AI- yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad
/y' (anak sapi) adalah patung yang dibuat saw tetapi mereka mengaku beriman kepada
oleh Samiri dari perhiasan-perhiasan emas Taurat saja, tidak kepada kitab suci lainnya.
mereka. Mereka menjadikannya Tuhan dan Sebenarnya mereka tidak beriman kepada
menyembahnya. Ini meniadi bukti kekerasan apa pun, tidak kepada Taurat dan tidak pula
kepada Al-Qur'an. Maka dari itu mereka pan- KESERAKAHAN KAUM YAHUD!
tas mendapatkecaman dan celaan. TERHADAP KEHIDUPAN
Surah al-Baqarah AYat 94 - 96
yang menyeru kepada keselarasan yang bu- 3Fr (1:i .26' gst 4 ".ay ir
lat dengan segala tuntutan iman tersebut.
fadi, barangsiapa sungguh-sungguh beriman Yd:ti::is-l; @ 6+* i:Li,r
kepada Taurat, dia wajib mengamalkan isi-
nya, melaksanakan perintah-perintahnya, dan @ |f*bv 'W'],rt;kS u'i6,
menjauhi larangan-larangannya. Ini menyeru-
nya pula untuk beriman kepada semua yang
/1
U4 'e;:F .z61 6A ffnf;
mendukung dan menguatkannya serta me-
ngakui isinya; dan karena Al-Qur'an telah #6i ti3"'; li:i'";;'tg{ Ait
datang dengan membenarkan isi Taurat maka
ia harus diimani dan diikuti petunjuknya.
/,rt;
"fr i, 9t1t3t'n €.li 36
Adapun kaum Yahudi pada masa silam dan
pada zaman Nabi Muhammad sungguh aneh
ffi6F_q'L;'
"Katakanlah:'Jika kamu (menganggap bahwa)
sikap mereka. Mereka mengaku beriman ke-
kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di
pada Taurat, kitab yang memerintahkan untuk
oranglain, maka inginilah
sisi Allah, bukan untuk
mengesakan Tuhan dan beribadah kepada-Nya kematian (mu), jika kamu memang benar'. Dan
semata, tetapi kemudian mereka menyembah sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian
anak sapi dan menjadikannya Tuhan. Mereka itu selama-latnanya, karena kesalahan-kesalahan
mengingkari ayat-ayat Allah, menentang para yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri).
nabi, dan ingkar kepada Nabi Muhammad saw.' Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang
Yang terakhir ini adalah dosa paling besar bagi yang aniaya. Dan sungguh kamu akan mendapati
mereka: ingkar kepada penutup para rasul dan merekl, manusia yang paling loba kepada ke-
pemimpin para nabi dan rasul, yang diutus hidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari
kepada seluruh umat manusia. orang-orong musyrik. Masing-masing mereka
ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur
Bagaimana mereka mengaku beriman se-
panjang itu sekali-kali tidak akan meniauhkan-
mentara mereka melakukan perbuatan-per-
nya dari silcsa. Allah Maha Mengetahui apa yang
buatan keji ini: melanggar janji, ingkar kepada
mereka kerj akani' (al-Baqarah : 94-96)
ayat-ayat Allah, dan menyembah anak sapi-
bukan menyembah Allah-? Qlraa'aat
Walaupun begitu Allah memaafkan me-
reka dan menerima tobat mereka ketika me-
reka bertobat dari penyembahan anak sapi, 1. dengan huruf wau dibaca dhammah, dan
sebagaimana telah diielaskan sebelumnya da- inilah logat yang masyhur. Ini adalah ba-
lam pembahasan tentang nikmat-nikmat Allah caan iumhur.
kepada mereka. 2. dengan huruf wau dibaca fat-hah demi
ThFSIRALiMUNIR JILID
ini diartikan bahwa mereka disuruh meng- kepada adanya kebangkitan setelah mati'
ingini kematian, tentu tidak kelihatan hujiah Orang-orang musyrik ini dianggap waiar iika
atas mereka, sebab meskipun mereka me- mereka meniadi manusia paling serakah ter-
yakini benarnya klaim mereka, tidak berarti hadap kehidupan, sebab kehidupan dunia
mereka harus mengingini kematian, karena inilah satu-safltnya kehidupan, yang pertama
tidak ada hubungan inheren (yang melekat, dan yang terakhic menurut mereka' Orang-
tak dapat dipisahkan) antara adanya kesalehan orang Arab yang musyrik hanya mengenal
dan keinginan mati. Betapa banyak orang saleh kehidupan dunia ini. Mereka tidak mengetahui
yang tidak ingin mati, bahkan justru ingin ber- adanya kehiduPan akhirat.
umur paniang agar kebaikannya bertambah Akan tetaPi kaum Yahudi, Yang rakus
banyak dan derajatnya di surga meningkat terhadap dunia dan materi, masing-masing
sebagaimana disebutkan dalam hadits, dari mereka ingin hidup seribu tahun atau
lebih-bangsa Arab biasa memakai bilangan
fu:#r'l;; jGu€; "seribu" untuk menyatakan tentang iumlah
yang sangat banyak-sebab tiap orang dari me-
"sebaik-baik kalian adalah orang yang Pan-
jang umurnya dan bagus amalnyal'l8l reka memprediksikan dirinya akan mendapat
hukuman Allah di akhiraU maka dari itulah
Bagaimanapun iuga (baik mengikuti pe- masing-masing memandang bahwa dunia le-
nafsiran lbnu Abbas ataupun mengikuti pe- bih baik daripada akhirat' Padahal keberada-
nafsiran yang kedua), selamanya takkan ada annya di dunia, betapa pun lamanya, tidak
satu pun dari mereka yang mengharapkan akan meniauhkannya dari keputusan Allah
kematian, akibat kekafiran, kefasikan, dan dan siksaan-Nya yang pedih; dan Allah Maha
kedurhakaan yang telah mereka perbuat, se- Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka
perti mengubah Taurat, membunuh para nabi yang sekecil-kecilnya, serta Dia akan membalas
dan orang-orang yang tak bersalah, dan ingkar dan menghukum mereka.
kepada Nabi saw. padahal sudah diberitakan
kedatangan beliau dalam kitab suci mereka'
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Allah tahu bahwa mereka orang-orang yang
aniaya dalam klaim mereka bahwa negeri Ayat-ayat ini adalah uiian untuk menge-
akhirat [surga) itu khusus untuk mereka saja, tahui kebenaran iman kaum Yahudi, serta
dan bahwa bangsa-bangsa selain mereka tidak untuk membantah klaim-klaim batil mereka
punya hak atas surga; dan Allah akan membalas yang diceritakan Allah'Azzawa falla di dalam
mereka atas perbuatan-perbuatan mereka' kitab-Nya, misalnya dalam firman-Nya,
Selaniutnya Allah bersumpah atas nama "KAmi sekali-kali tidak akan disentuh oleh api
neraka, kecuali selama beberapa hari saja"'
(al-
Dzat-Nya yang Mahatinggi: "Demi Allah, pasti
kamu dapati kaum Yahudi itu manusia yang Baqarah:80)
paling serakah terhadap kehidupan yang "Dan mereka (kaum Yahudi dan Nastani)
paniang bahkan lebih serakah dari seluruh berkata: 'sekali-kali tidak alan masuk *rga ke'
manusia di dunia, termasuk orang-orang cuali orang-orang (yang berogama) Yohuili atau
yang menyekutukan Allah dan tidak beriman N a srani.'' (al-Baqarah: I I l)
"I(otni ini adalah anak-anak Allah dan ke-
)6t q. &tttltir;, Ga ',;lt rr* ;"ijt !'i i rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya
Allah adalah musuh orang-orang kafir." (al-
"Sekiranya kaum Yahudi mengingini kemati-
an, niscaya mereka mati dan melihat tempat Baqarah:97-98)
mereka di neraka.as2
Qlraa'aat
Allah SWI, Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal, melihat dan mengetahui 4l/+Y dibaca:
apa yang dilakukan orang-orang ini yang 1. (,p-r*) seperti kata (,.1r-u,). Ini adalah logat
masing-masingnya berharap dapat hidup se- penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
ribu tahun. Para ulama berkata: Allah'Azza Ibnu Ami4 Abu Amr, Nafi', dan Hafsh.
wa Ialla menyifati diri-Nya dengan kata 2. (,1-.p) dengan huruf jim dibaca fat-hah. Ini
bashiir (Maha Melihat) dalam arti bahwa Dia adalah bacaan lbnu Katsir.
mengetahui semua perkara yang tersembunyr.
3. Gr*). Ini adalah logat suku Tamim, Qais,
Dalam bahasa Arab, kata bashiir artinya orang
dan sebagian besar penduduk Najed, dan
yang mengetahui dan mengenali sesuatu.
ini adalah bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
Contohnya, bashiir bith-thibbi (tahu ilmu
pertabiban), bashiir bil-fiqhi (tahu ilmu fiqih), {iqr} dibaca:
bashiir bi-mulaaqaatir rijaal (tahu tata krama 1. (J(+) sepertiwazan (Jr*). Ini adalah Iogat
kepada orang lain). penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
Abu Amr dan Hafsh.
2. (.i,<") setelah alif ada hamzah. Ini adalah
bacaan Nafi'.
182 Tafsir al-Qurthubi (2/33). Dalam sebagian naskah buku ini
tertulis;1arrru, 9[1. 3. (.1;(.l) setelah hamzah ada huruf ya. Ini
TATSIR AI..MUNIR JILID 1
adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Ibnu ilmu, dan penerimaan Pengetahuan.
Amir. (iqt ,!-yty penyebutan kedua malaikat
ini setelah penyebutan "malaikat-malaikat"
l'raab terhitung sebagai dzikrul khaashsh ba'dal
adalah rsfm syafth dan berkeduduk- 'aamm fpenyebutan sesuatu yang khusus se-
{;r}
an sebagai mubtada', sedang kalimat kaana telah sesuatu yang umum), dan ini berfungsi
fberikut isim kaana dan khabar kaana) adalah untuk menuniukkan kemuliaan kedua ma'
khabar bagi mubtada'. Isim kaana adalah laikat ini. (;,,.ydl \'; i:t 5fy ai sini dipakai
dhamiin taqdiirnya adalah [e), sedang (,F] jumlah ismiltyah dengan tujuan untuk lebih
adalah khabarkoana. (+#y kata ini mamnuu' menuniukkan keburukannya, sebab jumlah
minash-shary' karena faktor 'alam$tyah (ma'- ismiyyah menunjukkan keteguhan. Di sini
rifah) dan 'ajmah fkata asing, non-Arab). juga dipakai rsim zhaahir sebagai ganti dha'
Jawaab bagi rsfm ryarth {y} adatah kata miir dengan tuiuan untuk menjelaskan sifat
tfl}, dan dhamiir ha dalam kata ini kembali kekafiran itu, yakni permusuhan mereka ke-
keiada fibril, sedang dhamiir ha dalam (ii'$ pada para malaikat.
maksudnya adalah Al-Qur'an sebab konteks
menunjukkan demikian. Ini serupa dengan Mufradaat LughawlyYah
firman-Nya dalam surah ad-Dukhaan ayat 3: (fil) musuh, yakni lawan l<ata shadiiq
{:ui;i ti1}, dhamiir ha di sini maksudnya Al- (teman). Bentuk kata ini sama untuk laki-laki
Qur'an. fuga serupa dengan firman-Nya dalam dan wanita, juga sama untuk tunggal, mutsan'
surah ar-Rahmaa n 26, (9d ti;n J ',yY, na (dua), atau jamak. ("-l,rh petunjuk dari
^y^i
dhamiir ha di sini maksudnya bumi' fuga mirip kesesatan. gembira tentang surga.
$;"rr\berita
dengan firman-Nya dalam surah Shaad ayat
32: (wrilr+ JtV ,;;y, dhamiir ta'niits di sini
4iqt Jjit\ di'athaJkan kepada kata
malaa'ikatihi, dan ini terhitung sebagai 'ath-
merujukke matahari. Semua kata tersebut (Al-
ful khaashsh 'alal 'aamm (peng'athafan
Qur'an, bumi, dan matahari) tidak disebutkan kata yang khusus kepada kata yang umum)'
sebelumnya, tetapi bisa menjadi ruiukan dho- J:t 5py e'ffafr berfirman demikian,
4;-,1,5r: \1";
miir sebab konteks menunjukkannya. {61.-l} dan bukannya berfirman [y'), dengan tujuan
adalah haal manshuub dari dhamiir ha dalam
menjelaskan keadaan mereka.
(f+. negitu pula kata {crli} aan {,s-,}
adalah haal daridhamiirha dalam {f} SEBAB TURUNI{YAAYAT 97
4".1q it:r i'$l di sini dipakai isim Tirmidzi meriwayatkan bahwa kaum
dan rahmat, tentu kami mengikutimu." Maka an mereka. Ketika beliau berkata "Temanku
Allah menurunkan ayat ini sampai firman-Nya, adalah Jibril dan setiap nabi yang diutus Allah
"musuh orang-orang kafi7.'uea pasti temannya adalah librtf; mereka berkata,
Imam Abu fa'far ath-Thabari rahimahullah "Dia adalah musuh kami!" Maka Allah 'Azzawa
berkata: Para ulama tafsir seluruhnya ber- falla menurunkan firman-Nya, "Katakanlah:
ijmak bahwa ayat ini turun sebagai jawaban Barang siapa yang menjadi musuh Jibril...."
bagi kaum Yahudi Bani Israel, di mana me- Bukhari meriwayatkan dariAnas bin Malik
reka menganggap fibril adalah musuh mereka ia berkata: Abdullah bin Salam mendengar
sedang Mikail adalah teman mereka. Selanjut- kabar kedatangan Rasulullah saw. ketika ia
nya para ulama berbeda pendapat mengenai sedang memanen buah di sebuah kebun. Dia
sebab musabab mereka mengatakan demikian. segera menemui beliau lalu bertanya, 'Aku
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ingin menanyaimu tentang tiga hal yang hanya
Ibnu Abbas berkata: Sejumlah kaum Yahudi diketahui oleh nabi. Apa tanda kiamat yang
mendatangi Rasulullah saw. lalu berkata, pertama kali muncul? Apa makanan pertama
"Wahai Abul Qasim, beritahulah kami tentang penduduk surga? Dan faktor apa yang mem-
sejumlah hal yang kami tanyakan kepadamu buat anak mirip bapaknya atau mirip ibunya?"
dan yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Beliau bersabda, "Jibril baru saja memberitahu-
nabi." Beliau bersabda, "Tanyakan apo pun ku jawabannya." Abdullah berseru, "fibril?"
yang ingin kalian ketahui, tetapi berilah janji B eliau men j awab, "Ya." Diab erkata, " Dia adalah
padaku-seperti janji yang diminta Ya'qub dari malaikat yang menjadi musuh kaum Yahudi."
putra-putranya-bahwa jika aku beri tahu Maka beliau membacakan ayat "Katakanlah:
kalian tentang sesuatu dan kalian mengetahui Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka
hal itu benar maka kalian harus mengikutiku Jibril itu telah menurunkannya (AI-Qur'an) ke
dolam agama Islam." Mereka berkata, "Kami dalam hatimu." Lalu beliau bersabda,
setuju." Beliau lantas bersabda, "Tanyakan apa
pun yang kalian inginkan." Mereka berkata, ar:^:)t b J$t F 3u; |&r-:Jr yr;i jii ei
"Beri tahulah kami tentang empat perkara
yang kami tanyakan berikut ini. Makanan apa l"i ,{t',t;i fru. ,uf tii erj -,p, s1
;i;t ;Y,f.st ;"|i; ttt i;t y
yang diharamkan Israel [Ya'qub) untuk dirinya
,-r;lt a
sendiri sebelum Taurat diturunkan? Bagai-
mana rupa air mani wanita dan air mani laki-
laki, serta bagaimana air mani itu menjadi laki-
,;; ;ipt it1 3;tif)
"Tanda kiamat yang pertama-tama muncul
laki dan wanita? Siapa nabi buta huruf yang
adalah api yang mengumpulkan manusia dari
disebutkan di dalam Taurat dan siapa malaikat
timur ke barat. Makanan pertama yang dimakan
yang menjadi temannya?" Nabi saw. bersabda,
penghuni surga adalah ziyaadahtu hatiikan. Kalau
'Apakah kalian berjanji kepada Allah bahwa mani laki-laki lebih dulu keluarnya daripada mani
kalian akan mengikutiku jika kuberitahu kalian wanita, anak akan mirip bapaknya. Tetapi kalau
tentang hal-hal itu?" Merel<a lantas berjanji. mani wanita yangkeluar duluan, anak akan mirip
Setelah itu beliau menjawab semua pertanya- ibunyd'
183 Tafsir al-Qurthubi (2/36). Hadits ini iuga diriwayatkan 184 Yaitu sepotong organ terpisah yang menempel di hati ikan.
oleh Ahmad dan Nasa'i. Lihat Asbaabun Nuzuul karya as- Bagian ini rasanya sangat enak Hal ini disebutkan dalam
Suyuthi [hal.23) dan karya al-Wahidi (hal. 15). lotab Fathul Baari. (Penj.)
:tAFSrR AL-MUNIR
JITID 1
Abdullah lantas berucap, 'Aku bersaksi lah musuh kami. Kalau yang mendatangimu
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa adalah malaikat selain dia, tentu kami ber-
engkau adalah utusan Allah. Wahai Rasulullah, iman. Jibril berulang kali memusuhi kami.
orang-orang Yahudi adalah kaum pembohong. Salah satu permusuhannya adalah Allah telah
fika mereka tahu bahwa saya telah masuk menyuruhnya menjadikan kenabian dari ka'
Islam sebelum Anda menanyai mereka, pasti langan kami tetapi dia meniadikannya dari
mereka memfitnah saya." kalangan umat selain kami, dia pun malaikat
Kemudian datanglah kaum Yahudi. Rasu- yang mendatangkan gempa dan adzab, serta
lullah saw. menanyai mereka, 'Abdullah bin dia telah memperingatkan kehancuran Baitul
Salam itu orang macam apa di tengah kalian?" Maqdis. Sedangkan Mikail datang membawa
Mereka meniawab, "Dia orang terbaik dan kesuburan dan perdamaian."
putra orangterbaik di tengah kami. Dia adalah Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
pemimpin kami dan putra pemimpin kami." Khaththab pernah memasuki midraas (ge'
Beliau bertanya, "Bagaimana menurut kalian dung pengkajian Taurat) kaum Yahudi lalu ia
jika dia masuk Islam?" Mereka menyahut "Tak menyebut fibril. Mereka lantas berkata, "Dia
mungkin! SemogaAllah melindunginya dari hal adalah musuh kami. Dia memberitahukan
itu." Maka keluarlah Abdullah, lalu ia berkata, rahasia-rahasia kami kepada Muhammad, dan
'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dialah malaikat pembawa gempa dan adzab.
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Sedangkan Mikail adalah malaikat pembawa
utusan Allah." Mereka berkata, "Dia adalah rahmat, dialah yang menurunkan hujan dan
orang terjelek dan putra orang terjelek di kemakmuran."
tengah kami." Mereka mencelanya. Abdullah
lantas berkata, "lnilah yang tadinya saya
TAFSIR DAil PENJELASAN
khawatirkan, wahai Rasulullah."lss
Ibnu Hajar; dalam Fathul Baari, menulis: Wahai Nabi, katakan kepada mereka:
"Lahiriah kisah ini menunjukkan bahwa Nabi Barangsiapa menjadi musuh |ibril, maka ia
saw. membaca ayat tersebut sebagai ban- menjadi musuh wahyu Allah yang meliputi
tahan terhadap kaum Yahudi, dan ini tidak Taurat dan kitab lainnya, sebab Allah menyu-
berarti ayat tersebut turun pada saat itu." Ia ruhnya turun membawakan wahyu dan Al-
menambahkan: Inilah pendapat yang terkuaq Qur'an kepada hatimu, atas izin dan perintah-
sebab riwayat yang shahih mengenai sebab Nya; dan Al-Qur'an itu sesuai dengan kitab-
turunnya ayat ini adalah kisah Abdullah bin kitab yang diturunkan sebelumnya (seperti
Salam di atas. Taurat dan Injil) yang menyeru kepada peng-
Dalam sebagian riwayat disebutkan bah- esaan Allah, akhlak-akhlak utama, dan ibadah;
wa salah satu ulama Yahudi (seorang pendeta dan Al-Qur'an adalah petuniuk dari kesesatan
daerah Fadak) yang bernama Abdullah bin serta berita gembira tentang surga bagi orang'
Shuriya menanyai Rasulullah saw. tentang orang yang beriman kepadanya. Bagaimana
malaikat yang membawakan wahyu kepada bisa ialan kebaikan menjadi sebab kebencian?
beliau, lalu beliau menjawab, "Dia adalah Kemudian Allah SWT menegaskan putus-
fibrilJ'Ibnu Shuriyah lantas berkata, "Dia ada- an-Nya telah pasti (tak dapat diubah), yaitu
barangsiapa meniadi musuh Allah (dengan
melanggar perintah-perintah-Nya, tidak me-
185 TaBir ath{habari (1/342-343), Tafsir lbnu thtsir [1/129-130). naati-Nya, dan ingkar kepada apa yang di-
TATSIRAL-MUNIRIIIID 1 surah^r-B.qarah
r,fldffm}.irlt.r
turunkan-Nya sebagai petunjuk bagi manu- Tuhan, mereka adalah musuh Al-Qur'an dan
sia), menjadi musuh para malaikat (dengan kitab-kitab samawi lainnya, sebab memu-
'tidak
suka mengamalkan isi wahyu dan risalah suhi pembawa wahyu (fibril), memusuhi
yang mereka sampaikan kepada manusia), Muhammad saw., dan memusuhi kitab-kitab
menjadi musuh para rasul Allah (dengan men- samawi terhitung sebagai permusuhan kepada
dustakan klaim kerasulan mereka padahal su- semua malaikat dan kepada seluruh nabi dan
dah ada bulrti-bukti kebenaran mereka, atau kitab suci, karena tujuan dari semua itu satu,
dengan membunuh sebagian dari mereka, yaitu memberi petunjuk kepada manusia dan
seperti pembunuhan terhadap Zakaria dan membimbing mereka ke ialan kebaikan; juga
Yahya), dan menjadi musuh fibril dan Mikail karena misi semua nabi itu sama, fujuan me-
[dengan mengklaim bahwa malaikat yang reka satu. Maka dari itu tidak boleh membeda-
disebutkan pertama tersebut mendatangkan bedakan antara para malaikat, para rasul, dan
malapetaka)... maka Allah menjadi musuh semua kitab. Seluruhnya berasal dari satu
baginya dan akan membalas perbuatannya, sumber dan berrujuan mewujudkan kebaik-
sebab ia ingkar kepada-Nya, memusuhi-Nya, an yang sama, menyeru kepada pengesaan
dan berbuat aniaya kepada dirinya sendiri; dan Allah, ibadah kepada-Nya, komitmen dengan
permusuhan itu adalah kekafiran yang nyata. pokok-pokok akhlak dan sifat-sifat utama,
yang merupakan ciri kemajuan individu dan
jamaah.
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM
Banyak dalih yang dikemukakan kaum
Yahudi atas keengganan mereka untuk ber- ](AUM YAHUDI INGKAR KEPADA AL.QUR'AN
iman kepada Muhammad saw. dan kepada Al- DAN MEIANGGAR PERJANJTAN
bahagian besar dari mereka tidak beriman. Dan gus (sebagaimana kata az'Zamakhsyari) huruf
setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari lam ini dianggap menunjuk kepada kaum Ahli
l sisi Allah yangmembenarkan apa (kitab) yang ada
Kitab.
pada mereka, sebahagian dari orang-orang yong
(r.r; 6f) mereka mengikat ianji untuk
iliberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah
beriman kepada nabi apabila ia muncul, atau
ke belakang (punggung) nya seolah-olah mereka
mereka menjanjikan kepada Nabi saw. bahwa
tidak mengetahui (bahwa itu ailalah Ktab Allah)l'
mereka tidak akan membantu kaum musyri-
(al-Baqarah: 99-f 0f )
kin memusuhinya, {;4} membuangnya. Mak-
!'laab sudnya, melanggar janji tersebut. Kata ini
adalah jawaab bagi kata [r-r), dan inilah yang
(:6.) adalah haal menjadi tempat pertanyaan bernada kecaman
itu. Adapun kata (.1i| berfungsi untuk intiqaal
{"i,iri} huruf hamzah adalah kata tanya yang fperpindahan, peralihan).
bermakna celaan, dan huruf wau adalah
{?.rP "5i) artinya mereka tidak meng'
harfu 'aW sedang kata (t-t<) berkedudukan amalkan isinya, seperti: perintah untuk ber-
manshuub karena ia adalah zharf' iman kepada Rasulullah saw., dan lain-lain.
(o;i! i ilrtt} seolah-olah mereka tidak me'
(i;.l! ) iilt) huruf kaf adalah harfu tasybiih, ngetahui apa yang ada di dalamnya bahwa ia
tidak punya kedudukan dalam i'raab; sedang adalah nabi yang bena[ atau bahwa itu adalah
kedudukan kalimat ini adalah rafa' sebagai kitab Allah.
shifah bagi kata (.r;).
(Ii;) huruf lam adalah laamul qasam. Ketika Nabi Muhammad diutus meniadi
{:q.} yang ielas. (o+ui'} orang-orang kafir rasul dan beliau menyebutkan perianiian
yang durhaka. Hasan al-Bashri berkata: "fika yang diambil atas diri kaum Yahudi serta ianii
kata /asik dipakai untuk menyatakan tentang mereka untuk beriman kepada Muhammad,
suatuienis maksiat, maka iaberkenaan dengan Malik ibnush Shaif berkata, "Demi Allah, Dia
jenis yang paling besar dari maksiat tersebut, tidak menjanjikan kepada kami tentang diri
yaitu kafir dan sejenisnya." Huruf lam dalam Muhammad, dan Dia tidak pula meminta
adalah laamul iinst tetapi lebih ba- janji apa pun dari kami." Maka Allah Ta'ala
I
{oryd'}
I
t-
I
TATSIRAL-MUNIRTILID 1 sur.hA}Baqarah
rr,lla$Zf-mr*.{
'menurunkan firman-Nya, "Patutkah (mereka "(Yaitu) orang-orong yang kamu telnh meng-
ingkar kepada ayat-oyat Allah), dan setiap kali ambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka I
mereka meng ikat j anj i...." mengkhianati janjinya pada setiap kalinya!' (d-
Anfaah 56)
Ashif bin Barkhia-sekretaris Nabi Sulaiman- menceritakannya kepada kita tidak lain
oleh Baginda Raja", lalu mereka memendam agar menjadi peringatan, di samping untuk
tulisan ini di bawah tempat sembahyang menjelaskan kepada kita kebohongan yang
Nabi Sulaiman ketika Allah mencabut kekua- diada-adakan oleh para pengikut hawa nafsu
saannya, sementara beliau tidak menyadari- bahwa Sulaiman mengerjakan sihic dan ke-
nya. Setelah Sulaiman meninggal dunia, me- bohongan ini menghalangi pengamalan agama
reka mengeluarkan tulisan ini dari bawah dan hukum-hukumnya di kalangan kaum
tempat sembahyangnya, dan mereka berkata Yahudi. Mereka mengklaim bahwa Sulaimanlah
kepada orang-orang "sulaiman dapat menjadi yang telah mengumpulkan buku-buku sihir
raja kalian karena ia mempelajari ini; maka dari orang-orang dan memendamnya di
pelajarilah ini oleh kalian." Ketika para ulama
bawah singgasananya, kemudian orang-orang
Bani Israel mengetahuinya, mereka berkata mengeluarkannya lalu menyebarkannya.
kepada orang-orang, "Tak mungkin hal ini
menjadi ilmu Sulaiman!" Sementara orang-
orang rendah berkata, "lnilah ilmu Sulaiman." TAFSIR DAN PENJELASAT{
Mereka pun mulai mempelajarinya, dan me- Kaum Yahudi membuang kitab Allah. Se-
reka menolak kitab-kitab para nabi mereka. bagian pendeta dan ulama mereka yang telah
Berbagai celaan kepada Sulaiman mulai ter- membuang Taurat lantas mengikuti sihir dan
sebar. Begitulah keadaan mereka hingga Allah sulap pada zaman kerajaan Sulaiman, sebab
mengutus Nabi Muhammad saw.. Melalui lisan setan-setan dahulu mencuri dengar dari langit
beliau, Allah menurunkan ayat yang mem- dan menambahkan kedustaan-kedustaan pada
bebaskan Sulaiman dari semua tuduhan itu. apa yang telah mereka dengar itu, kemudian
Dia berfirman, "Dan mereka mengikuti apa mereka mengajarkannya kepada para dukun
yang dibaca oleh setan-setan."
yang lantas mengajarkannya kepada orang-
orang. Mereka mengatakan, "lni adalah ilmu
HUBUNGAN AYAT Sulaiman. Kerajaan Sulaiman berdiri dengan
Ketika segolongan kaum yahudi, yaitu hal ini." Maka Allah membantah mereka bahwa
para pendeta dan ulama mereka, membuang Sulaiman tidak melakukan hal itu. Sulaiman
Taurat dan berpaling darinya lantaran ia tidak mengerjakan sihi4, tetapi setanlah yang
menunjukkan kenabian Muhammad saw., kafir karena mengikuti sihic men)rusunnya,
mereka mempraktekkan kegiatan-kegiatan mengajarkannya kepada manusia dengan tuju-
yang menghalangi dari agama, perbuatan- an mendatangkan mudarat dan menyesatkan,
perbuatan yang diciptakan oleh setan-setan serta menisbatkannya kepada Sulaiman secara
manusia dan jin, yaitu sihi4, sulap, dan man- dusta dan mengingkari kenabiannya. Mereka
tera yang mereka nisbatkan kepada Sulaiman mengajari orang-orang apa yang diturunkan
dan mereka klaim bahwa kerajaan Sulaiman kepada dua malaikat di Babilonia, yaitu Harut
berdiri di atas pondasi hal itu. dan Marut. Keduanya adalah manusia yang
Ini adalah kebohongan yang mereka saleh dan taat. Orang-orang menyebut mereka
bisikkan kepada sebagian kaum muslimin malaikat karena keserupaan watak/sikap
yang lantas membenarkan klaim mereka ter- mereka dengan malaikat. Hasan al-Bashri
sebut dan mendustakan tuduhan mereka membacanya al-malikaini (dengan huruf lam
atas Sulaiman bahwa ia kafir. Al-eur'an berharakat kasrah), karena kedua orang ini
ftFSTRAL-MUNTRJTLID I
mirip raia dalam hal perangai dan dipatuhinya agar manusia berjaga-iaga. Mereka berdua
perkataan mereka. diilhami pengetahuan tentang teknik-teknik
Dua malaikat ini mengajari manusia sihir, sihir supaya mereka mengaiari orang-orang
yang banyak tekniknya yang aneh di zaman tentang tipu muslihat para ahli sihir.
mereka, supaya mereka dapat membedakan Sihir, melalui tabiatnya atau dengan po-
antara sihir dan mukiizat, dan supaya mereka tensi dirinya sendiri, sebenarnya tidak dapat
tahu bahwa orang-orang (tukang sihir) yang memberi efek. Tidak akan teriadi mudarat
mengaku diri mereka nabi secara dusta se- darinya kecuali atas kehendak Allah. Sihir
benarnya adalah ahli sihir; bukan nabi. Kedua tidak lebih dari sekadar sebab lahiriah semata.
orang ini mempelaiari sihir melalui ilham, Apabila seseorang mengalami mudarat akibat
tanpa guru, dan inilah yang dimaksud dengan suatu perbuatan tukang sihir, hal itu teriadi
al-inzaal (penurunan) yang disebutkan dalam atas izin Allah Ta ala. Dengan demikian, sihir
ayatL}Z.Apa yang diturunkan kepada mereka tidak lebih dari sekadar sarana atau sebab
berdua adalah sejenis sihi4, tetapi bukan sihir yang adakalanya akibatnya bergandengan
itu sendiri. dengannya, apabila Allah menghendaki. fadi,
Akan tetapi dua malaikat ini, dalam Allahlah yang mengadakan akibat ketika ter-
mengajarkan sihir; memberi peringatan ter- jadi sebabnya. Hasan al-Bashri berkata: "fika
lebih dahulu. Setiap orang yang mereka ajari Allah berkehendak melindungi seseorang,
'pasti diberi tahu dulu oleh mereka: "Kami niscaya sihir tidak dapat mendatangkan mu-
hanyalah cobaan dan uiian dari Allah Azza darat kepadanya. Tetapi iika Allah berkehe-
wa falla. Maka janganlah kau mengerjakan ndak untuk tidak melindunginya, tentu sihir
sihir dan janganlah meyakini bahwa ia dapat akan membahayakan dirinya."
memberi pengaruh. fika tidak kamu men- Siapa pun yang mempelaiari sihir dan
jadi kafir. Tetapi jika kau mempelajarinya mengerjakannya, berarti ia mempelajari se-
untuk mengajarkannya saja tanpa meyakini suatu yang memberi mudarat kepada dirinya
hakikatnya dan tidak memercayai bahwa ia dan tidak bermanfaat, sebab sihir adalah sa-
dapat memberi pengaruh, maka tidak ada rana untuk mendatangkan mudarat kepada
bahayanya." Kedua malaikat ini berkata demi- orang lain, juga karena ia bermaksud iahat
kian demi menjaga baiknya keyakinan orang- sehingga orang lain pun membencinya. Allah
orang terhadap mereka. akan menghukumnya di akhirat karena ia
Maka orang-orang pun mempelaiari dari mendatangkan mudarat kepada orang lain dan
dua malaikat ini apa yang dapat mengakibat- merusak maslahat. Setiap orang akan dibalas
kan terjadinya perceraian antara suami dan setimpal dengan perbuatannYa.
istrinya, atau apa yang tergolong penyamar- Demi Allah, kaum Yahudi sudah tahu
an (kamuflase) seperti: tipu daya, tiupan bahwa barangsiapa meninggalkan kitab
pada simpul tali, efek nafas, dan sarana- Allah, mengabaikan pokok-pokok agama dan
sarana lainnya yang biasanya menimbulkan hukum-hukum syariat yang mengantarkan
perceraian. kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, dan
Makna dari peng'a thafan(t'ij, * iji uty menukarnya dengan buku-buku sihir, maka di
kepada ;:J:t 3},iifr adalah bahwa kaum
{,^r' akhirat kelak dia tidak mendapat apa-apa se-
Yahudi mempelaiari sihir dari dua malaikat ini lain adzab yang pedih, sebab dia telah melang-
bukan dengan tujuan yang dikehendaki, yaitu gar hukum Tauratyang melarang mempelaiari
TAFSTR AI..MUNIR JILID 1
sihir dan menetapkan hukuman orang yang ga orang yang disihir membayangkan hal-hal
mengikuti jin dan setan serta dukun seperti tersebut berbeda dengan kenyataannya, se-
hukuman bagi penyembah berhala. perti orang yang melihat fatamorgana dari
Amat jahatlah perbuatan mereka menjual kejauhan sehingga terbayang olehnya bahwa
diri dengan mempelajari sihir sebagai ganti itu adalah aiX, atau seperti orang yang naik
Taurat. Mereka orang-orang bodoh, tidak kapal yang melaju dengan kencang sehingga
benar-benar mengetahui keharaman sihir; terbayang olehnya bahwa pepohonan dan
sebab mereka tidak berbuat sesuai dengan gunung-gunung yang dilihatnya ikut melaju
pengetahuan yang benac mereka hanya men- bersamanya.
cukupkan diri dengan pengetahuan yang Dalam Al-Qur'an, sihir disebutkan di
samar-samar yang tidak ada dampaknya banyak tempat, terutama dalam kisah-kisah
dalam jiwa. Musa dan Fir'aun. Al-Qur'an menyifati sihir itu
Sekiranya mereka (kaum Yahudi) itu sebagai tipuan dan permainan mata, sehingga
benar-benar beriman kepada Taurat yang di orang yang melihatnya menganggap sesuatu
dalamnya terdapat berita kedatangan nabi yang tidak nyata sebagai sesuatu )rang nyata.
akhir zaman, beriman kepada Muhammad Allah Ta'ala berfirman,
saw. dan kepada Al-Qur'an, meninggalkan
"Terbayangkepada Musa seakan-akan ia me-
buku-buku sihir dan sulap, serta bertakwa
rayaP cePat, hntaran sihir mereka." (Thaahaa: 66)
kepada Allah dengan melaksanakan perintah-
perintah-Nya dan menjauhi larangan-larang- "Maka tatkala mereka melemparkan, mereka
menyulap ffiata orang dan menjadikan orang
an-Nya, niscaya mereka akan mendapatkan pa-
banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir
hala yang besar dari Allah sebagai ganjaran atas
amal-amal saleh mereka; dan itu lebih baik
yang besar (menakjubkan)." (al- ltratfz lt6)
bagi mereka sekiranya mereka mengetahui Malik dan Abu Dawud meriwayatkan dari
dengan pengetahuan yang benar. Akan tetapi Buraidah, ia berkaa: Aku pernah mendengar
sebenarnya mereka tidak punya pengetahuan Rasulullah saw. bersabda,
yang hakiki. Mereka hanya punya prasangka
dan bertaklid buta. Sebab, seandainya mereka
punya pengetahuan tentu akan terlihat dam- *ti:'f:* *^ i:'f;,+ ot;)t o,';t1
188 Tafsir al-Qurthubi (2/44-47), Tafsir lbnu Katsir (1/145- 189 Antara lain: Abu Ja'far al-lstirabadi (dari mazhab Syaf i)'
147), Tafsir al-Kasysyaaf {L/231)' al-Bahrul Muhiith Abu Bakar ar-Razi (dari mazhab HanafiJ, Ibnu Hazm azh-
(11327). Zhahiri, dan beberapa ulama lainnya.
Sihir yang dilakukan para tukang sihir pat ini. Pihak yang mengatakan sihir itu nyata
Fir'aun termasuk jenis ini. Para sejarawan memandang kepada dua peringkat pertam4
menuturkan bahwa para tukang sihir sedangkan pihak yang mengatakan sihir itu tak
Fir'aun memakai air raksa guna membuat nyata memandang kepada peringkat ketiga.
tali dan tongkat terlihat seperti ular se-
hingga terbayang oleh orang-orang yang
HUKUM SIHIR
melihatnya seolah-olah tali dan tongkat
tersebut merayap-rayap. Allah Ta'ala ber- Mempelajari sihir tidak terlarang. Yang
firman,
terlarang adalah mempraktekkannya. Sese-
orang pernah berkata kepada Umar ibnul
"Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat: Khaththab, "Fulan tidak mengenal kejahatan."
tongkat mereka, terbayang kepada Musa Umar menyahut, "Wajar kalau ia terjerumus
seakan-akan ia merayap cepat,lantaran sihir ke dalam kejahatan." Ibnu Katsir mengutip
merekA." (Thaahaa: 66) perkataan ulama Mu'tazilah yang bernama Abu
Abdullah ar-Razi: "Para ulama muhaqqiqiin
Caranya adalah dengan memanaskan
sepakat bahwa menguasai ilmu sihir tidaklah
air raksa dengan api yang diletakkan di jelek dan tidak pula terlarang."lel
dalam lobang/terowongan sehingga air
Di antara sihir ada yang membuat pelaku-
raksa tersebut memuai karena suhu yang
nya menjadi kafir. Contohnya, sihir yang me-
memanas.
reka klaim: mengubah bentuk manusia men-
b. klaim bahwa dirinya mendapat berita dari jadi rupa hewan, menempuh iarak jauh yang
jin dan setan (padahal ia bersekongkol normalnya dicapai dalamtempo sebulan hanya
dengan sejumlah orang yang telah ia siap-
dalam waktu semalam, dan terbang di udara.
kan sebagai pengumpul berita) dan bahwa
Setiap orang yang melakukan hal ini bertuju-
jin dan setan itu tunduk kepadanya karena
an membuat orang-orang percaya bahwa ia
sudah dibacakannya mantera. Cara inilah benal dan ini adalah kekafiran. Tukang sihir
yang dilakukan para peramal Arab di za- ini dibunuh sebab ia kafir kepada para nabi; ia
man fahiliah. Dulu mereka menugaskan mengklaim dirinya dapat melakukan seperti
sejumlah orang untuk mencari tahu mukjizat mereka.
rahasia-rahasia orang, sehingga ketika Adapun menurut pihak yang menganggap
orang-orang yang bersangkutan datang sihir adalah tipuan, penyamaran, dan imajinasi
maka peramal ini memberi tahu mereka belaka, tukang sihir tidak dibunuh, kecuali jika
akan rahasia-rahasia tersebut sehingga dengan sihir itu dia membunuh seseorang
mereka percaya bahwa setan memberi maka ia dibunuh sebagai hukuman kisas.
tahu si peramal tentang hal-hal yang gaib. Tidak dipungkiri bahwa tukang sihir da-
c. melakukan adu domba, fitnah, dan peru- pat melakukan hal-hal yang luar biasa, yang
sakan dengan cara yang lembut dan ter- berada di luar kesanggupan manusia (seperti:
sembunyi, untuk mengadu manusia satu menimbulkan sakit, perceraian suami istri,
sama lain.leo hilang akal, disfungsi organ tubuh, dan se-
bagainya yang sudah terbukti bahwa mustahil
Ibnu Khaldun memadukan kedua penda- manusia dapat melakukannya).
(suami) dengan istrinya" tidak menun- untuk mengagungkan selain Allah Ta'ala,
jukkan bahwa sihir menimbulkan hal itu. misalnya sihir penduduk Babilonia yang
Ini sekadar penuturan tentang apa yang berupa pengagungan kepada bintang.
dikenal oleh mereka dahulu. Ini adalah pendapat Umat; Utsman, Ibnu
5. Sihir tidak dapat memberi pengaruh de- Uma4, Hafshah, Abu Musa al-Asy'ari, Qais
ngan tabiatnya sendiri. Ia hanyalah sebab, bin Sa'd, dan tujuh ulama tabi'in.
sedangkan mudarat-mudarat yang ditim- Hanya saja cap kafir bagi tukang sihir
terbatas pada tukang sihir yang meng-
bulkan olehnya tergolong sebagai hu-
agungkan bintang dan menyandarkan ke-
bungan antara sebab dan akibat, sebagai-
jadian-kejadian alam ini kepadanya, atau
mana dinyatakan oleh ayat,
menganggap dirinya mampu melakukan
"Dan merelca itu (ahli sihir) tidak memberi hal-hal luar biasa sebab dengan demikian
mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun dia mengklaim dirinya mampu melakukan
l<eanli dengan izin Alhh! (al-Baqarah: 102) seperti mukjizat para nabi.
Adapun perbuatan merusak dengan
Ayat ini menunjukkan bahwa mengerja- mengadu domba atau trik kecepatan ta-
kan sihir adalah kekafiran. Ini adalah pen- ngan (sulap) tanpa mengklaim hal-hal di
dapat Malik dan Abu Hanifah, dengan dalil atas, bukanlah kekafiran, dan pelakunya
firman AIIah Ta'ala, tidak menjadi kafir.
"Dan mereka mengikuti apa yang di- 7. Hukuman tukang sihir. Ada dua pendapat
baca oleh setan-setan pada masa kerajaan di antara para ulama tentang membunuh
Sulaim an." Yaitu sihir. tukang sihir. fumhur (Abu Hanifah, Malih
dan Ahmad) berpendapat: Tukang sihir
fuga firman-Nya, dibunuh. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
"Padahal Sulaiman tidak kafir." Yakni saw.,
ia tidak kafir dengan mengerjakan sihir.
Serta firman-Nya,
"Hanya setan-setan itulah yang kafir."
#tL;p.atk
"Hukuman tukang sihir adalah dipenggal
Yakni mereka kafir karena mengerjakan lehernya dengan pedangSes
dan mengajarkan sihir.
fuga firman-Nya tentang Harut dan Apabila seorang muslim mengerjakan
Marut, sihir, ia menjadi murtad, dan hukumannya
"Sesungguhnya karni hanya cobaan (bagi-
adalah dibunuh. Nabi saw. bersabda,
mu), sebab itu janganlah kamu kafir.'
196 Ahkaamul Qur'aanl<arya al'fashshash (1/50-51), Tafsir al- L97 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (1/28)' Lihat pula
Qurthubi (2/47-48). Tafsir lbnu Katsir (1/1aB).
t_
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
45 \tri3 { W\ A$ qI
Balaaghah
{i(i, t} idhaafah di sini bertungsi untuk
I memuliakan. Susunan ini mengingatkan ma-
6-?htj tist_t $i tEj nusia bahwa Allahlah yang mengatur segala
urusan mereka. Kata min berfungsi sebagai
v;{ a$';;u @1;l1 4(rt titik permulaan ghaayah (target tujuan).
4,r* ftVb dan {;*;ir tlt'lu1b kedua kalimat ini
r
diawali dengan lafzhul ialalah (kata 'Allah") musuh-musuh Allah, semoga kalian dilaknat
untuk mengisyaratkan keagungan masalah ini. Allah. Demi Tuhan yang menggenggam jiwa
Muhammad, jika kudengar kata itu diucapkan
seseorang di antara kalian, niscaya kupenggal
Mufradaat Lughawlyyah
lehernya!" Kaum Yahudi itu menyahut, "Bu-
{t-5} ini adalah kata perintah, berasal dari kankah kalian pun mengucapkannya?!" Maka
kata al-muraa'aah (perhatian, pengawasan).
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Hai
Artinya: "Fokuskan pendengaranmu dan de'
orang-orang yang beriman, ianganlah kamu
ngarkan apa yang ingin kami tanyakan kepada-
katakan (kepada Muhammad) : Raa' ino.'aeg
mu." Atau: "Perhatikanlah maslahat kami dan
awasilah urusan kami." Para sahabat dahulu
mengucapkan kata ini kepada beliau, padahal SEBAB TURUNNYA AYAT 105
dalam bahasa Yahudi kata ini adalah ungkap- Para ahli tafsir berkata: Dulu, apabila kaum
an cacian, berasal dari kata nt'uunah yang arti- muslimin berkata kepada para sekutu me-
nya kebodohan dan ketololan. Makanya kaum reka dari kalangan Yahudi "Berimanlah kalian
Yahudi senang jika para sahabat berkata be- kepada Muhammad saw.", orang'orang itu
gitu kepada beliau, dan mereka pun memakai berkata, 'Agama yang kalian serukan kepada
kata ini untuk menyeru Nabi saw.. Setelah itu kami ini tidaklah lebih baik daripada agama
kaum mukminin dilarang mengucapkan kata yang kami peluk sekarang. Dan kami sungguh
ini. Mereka disuruh -"1qY:3pkan kata lain ingin agama kalian ini lebih baik." Maka Allah
sebagai gantinya, yaitu (uJa,t}, yang artinya: Ta'ala menurunkan ayat yang mendustakan
"Pandanglah kami", atau "Tunggulah kami dan perkataan mereka itu.
berilah kami tempo'i {il-.f} sangat pedih, amat
menyakitkan; yaitu neraka.
TAFSTR DAN PENJELASAN
Allah menyeru kaum mukminin dalam
SEBAB TURUN T{YA AYAT 104 ayat ini sehubungan dengan perkara yang
Ibnu Abbas berkata dalam riwayat Atha': sama-sama dilakukan oleh mereka dan kaum
Orang-orang Arab dulu memakai kata ini Yahudi. Dia menyuruh mereka memilih sebaik-
dalam percakapan sehari-hari. Ketika kaum baiknya kata yang dipakai untuk mengawali
Yahudi mendengar mereka mengucapkannya pembicaraan dengan Nabi saw.. Dulu, apabila
kepada Nabi saw., mereka merasa senang beliau menyampaikan suatu ilmu kepada
sebab l<ataraa'ina dalam bahasa Yahudi adalah mereka, mereka berkata, "Raa'ina sam'aka",
kata makian yang keji. Mereka berkata, "Dulu yang artinya: "Dengarlah apa yang ingin kami
kita memaki Muhammad secara sembunyi- tanyakan supaya kami memahami apa yang
sembunyi. Sekarang makilah Muhammad de- baru saja Anda sampaikan kepada kami."
ngan terang-terangan sebab kata makian itu Kata raa'ino di kalangan kaum Yahudi,
pun diucapkan orang-orang kepadanya." Maka adalah kata makian yang keji, berasal dari
mereka mendatangi Nabi saw. dan berkata, l<ata ru'uunah (ketololan). Kaum Yahudi me-
"Wahai Muhammad, raa'ina," Lantas mereka
tertawa. Seorang pria Ansha4, yaitu Sa'd bin
L98 Asbaabun Nuzuul karya al'Wahidi (hal' 18)' Perlu dicatat
Mu'adz, menyadari sikap mereka sebab ia bahwa al-Wahidi menyebutkan Sa'd bin Ubadah, sedangkan
mengerti bahasa Yahudi. Maka ia berkata, "Hai menurut para ahli tafsir orang tersebut adalah Sa'd bin
Mu'adz.
TAFSTRAL-MUNIRrrrrD 1
ngucapkan kata ini ketika berbicara kepada menentukan siapa saja yang dikehendaki-
Nabi saw. dengan maksud memaki beliau.Asal Nya untuk menerima kenabian, rahmat, dan
kata ini dalam bahasa Ibrani adalah raa'inu, kebaikan.
yang artinya "orang yang jahat". Maka Allah
"Allah lebih mengetahui di mana Dia me-
melarang kaum mukminin mengucapkan kata
nemPatkan tugas kerasulan." (al-An'aam: 124)
ini. Dia memerintahkan mereka memakai kata
Iain yang semakna tetapi berbeda lafalnya, Dia mengetahui siapa yang melaksanakan
yaitu kata unzhurna yang mengandung makna kewajibannya terhadap kerasulan itu dengan
pemberian tempo dan penangguhan, di sam- sebaik-baiknya. Karena itu, tidak sepatutnya
ping mengandung makna pengawasan. Arti seseorang merasa dengki kepada orang lain
kata ini, secara global, adalah: "Menghadaplah yang memperoleh kebaikan dan karunia
kepada kami dan lihatlah kami." dari Tuhannya, sebab hanya Allahlah pemilik
Dan dengarlah Al-Qur'an, wahai kaum karunia yang agung.
mukminin, disertai sikap menerima, sambil
merenungkan dan menyimak kandungannya.
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Sementara bagi orang-orang kafir; termasuk
kaum Yahudi, adzab yang pedih dan berat. Dua ayat ini menyebutkan sebagian dari
Hal ini mengandung isyarat bahwa perbuatan keburukan kaum Yahudi, sebagaimana di
mereka itu (yakni etika yang buruk ketika terangkan di atas. Tujuannya adalah melarang
berbicara kepada Nabi saw) adalah kekafiran, kaum muslimin melakukan hal-hal yang se-
sebab orang yang mengatakan Nabi saw. itu rupa dengan perbuatan kaum Yahudi, me-
jahat berarti ia mengingkari kenabian beliau. ngokohkan akidah mereka bahwa sumber ke-
|adi, ini adalah etika bagi kaum mukminin, dan baikan, rahmat, dan hak memilih siapa yang
merupakan celaan atas kaum Yahudi. pantas menerima tugas kenabian dan kerasul-
Dan kalian, wahai orang-orang beriman an adalah Allah Ta'ala. Maka dari itu tidak
yang telah mengetahui sikap kaum Yahudi boleh seseorang merasa dengki kepada orang
terhadap para nabi mereka, hendaklah was- lain lantaran Allah memberikan karunia-Nya
pada. Orang-orang Ahli Kitab dan kaum mu- kepada orang itu. Ayat pertama diawali dengan
syrikin Arab tidak menginginkan diturunkan- firman-Nya "Hai orang-orang yang beriman'i
nya suatu kebaikan kepada kalian dari Tuhan, Seruan ini adalah yang pertama kalinya dipakai
misalnya Al-Qur'an dan misi kerasulan. (AI- untuk memanggil kaum mukminin dalam su-
Qur'anul Karim adalah kebaikan yang paling rah ini, di antara 88 tempat dalam Al-Qur'an
besar; sebab dialah hidayah yang paling agung; yang menyebutkan seruan ini yang menunjuk-
dengannya Allah mempersatukan kalian, me- kan betapa Allah memperhatikan kaum muk-
nyucikan akal kalian dari sesatnya pemuja- minin. Seruan ini juga mengingatkan mereka
an berhala, dan menegakkan kalian di atas bahwa iman menuntut pemiliknya agar me-
aturan-aturan fitrah.) Mereka menginginkan nerima perintah-perintah dan larangan-la-
turunnya keburukan atas kalian dan meng- rangan Allah dengan sepenuh ketaatan dan
harapkan lenyapnya agama kalian. sebaik-baiknya pelaksanaan.
Kedengkian manusia tidak menghalangi Inti dari etika yang bagus ini adalah:
turunnya nikmat Allah; dan Allah Yang Maha hendaknya orang beriman, dalam berbicara
Mengetahui, Mahakuasa, dan Maha Bijaksana kepada Nabi saw., menghindari kata-kata yang
Sur.h Al-Brqarlh TATSIRAL-MUNIRIILID 1
mengesankan penghinaan dan olok-olok, agar rang. Artinya, setiap perantara yang mubah
musuh tidak mengambil kesempatan dengan yang mengantarkan kepada perkara terlarang
memakai suatu kata atau lainnya. Dulu kaum adalah haram, dan setiap perantara yang me-
Yahudi memakai kata raa'ina dengan maksud ngantarkan kepada perkara yang diperintah-
memaki. Mereka mengucapkannya kepada kan oleh syariat berarti perantara itu pun
Nabi saw. dan merekatertawa di antarasesama diperintahkan. Dengan kata lain, perantara
mereka. Sa d bin Mu'adz yang mengerti bahasa haram adalah haram, perantara waiib adalah
mereka lantas menghardik mereka, "Semoga waiib, dan perantara mubah adalah mubah.
kalian dilaknat Allah! Demi Allah yang meng- Firman Allah Ta ala "Janganlah kamu
genggam jiwaku, jika kudengar salah seorang katakan (kepada Muhammod): Rao'ina" ada'
dari kalian mengucapkannya kepada Rasu- lah larangan, yang berarti bahwa hal itu di-
lullah, pasti kupenggal lehernya! " haramkan, demi saddudz-dzaraa'i' (menutup
Ungkapan "Dan bagi orang'orang kafir celah), agar kata yang bermakna ganda ini
siksaan yang pedih" mengisyaratkan bahwa tidak dipakai sebagai perantara untuk sesuatu
tindakan kaum Yahudi dalam memakai etika yang jelek. Firman-Nya "tetapi katakanlah:
buruk ketika berbicara kepada Nabi saw. Ilnzhurna" adalah perintah yang ditujukan
kepada kaum mukminin supaya mereka ber-
adalah kekafiran yang tak diragukan, sebab
bicara kepada beliau seraya mengagungkan
orang yang mengatakan Nabi saw. itu iahat
beliau. Adapun firman-Nya "dan dengarlah"
berarti ia mengingkari kenabian beliau, dan
menunjukkan wajibnya mendengarkan (me-
orang yang berbuat begitu berarti kafir.
matuhi) apa yang diperintahkan dan dilarang
Dengan demikian, ayat L04 ini menun-
oleh Allah' Azza w a lalla.
iukkan dua hal:
Firman-Nya "Dan Allah menentukan siapa
Pertama, hendaknya menghindari kata-
yang dikehendakiNya (untuk diberi) rahmat-
kata yang ambigu (bermakna ganda) yang
Nya ftenabfanJ " menunj ukkan ditutupnya pin-
mengandung sindiran yang menurunkan dan
tu kedengkian. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:
mengurangi deraiat Nabi saw.. Ini menguat-
'Maksud rahmatdisini adalah kenabian. Allah
kan mazhab Maliki (serta sebuah riwayat dari
menentukan kenabian itu akan diberikannya
Ahmad) yang memandang wajibnya hukum-
kepada Muhammad saw.." Ada pula yang
an qadzfatas orang yang mengucapkan qadzf berpendapat: Rahmat dalam ayat ini bersifat
dengan kata-kata sindiran. Berbeda dengan umum, mencakup segala macam rahmat yang
pendapat mazhab Hanafi, Syafi'i, dan Ahmad telah diberikan Allah kepada hamba-hamba-
dalam riwayatyang kuat; mereka memandang Nya seiak dulu hingga sekarang. Rahmat Allah
bahwa kata sindiran bisa diartikan sebagai kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat-
qadzf dan bisa pula diartikan lain, sementara nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada mereka
hukuman hudud meniadi gugur apabila ada serta ampunan-Nya bagi mereka.
syubhat.
Kedua, berpegang kepada saddudz'dza'
BUKTI ADANYA PENGHAPUSAN HUKUM.
rao'il Ini adalah mazhab Imam Malik dan
HUKUM SYARIAT
Ahmad. Dzarii'ah adalah perkara yang pada
dasarnya tidak terlaran& tetapi iika sese- Surah al-Baqarah Ayat 1OB - 1O8
orang melakukannya maka dikhawatirkan
ia akan terjerumus pada sesuatu yang terla- i q4 h+U \i-# ir b'6 v -t3:
'i$16'f *-'iir or Ffi@ I'raab
(&:i ,;) kata (u) adalah isim ryarth dan
'Ci'i| 91t3)At A9'iir5r F f1 berkedudukan nashb karena dinashaDkan
oleh f'rl (E:l), dan kata @::,) berkedudukan
L
tuSIR&-MUNIRTIIID 1 sunhAr-B.q"r"h
r{l(f)dtrm[,ft+n
Aku telah mengutus Muhammad kepada umat TAFSIR DAN PENJETASAN
manusia." Dan ada pula yang berkata, "Kami Al-Qur'an turun secara berangsur dan
tidak akan beriman kepadamu kecuali jika terpisah-pisah sesuai dengan momentum dan
kau datangkan Allah dan malaikat-malaikat peristiwa karena beberapa faktor (hikmah):
berhadapan muka dengan kami." Maka Allah (1) ia menerapkan prinsip pendidikan yang
Ta'ala menurunkan ayat ini.
efektif, yaitu bertahap dalam menetapkan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari hukum syariat guna memperbaiki masyara-
Ibnu Abbas, katanya: Rafi' bin Khuzaimah kat Arab fahiliah sedikit demi sedikit, (2) ia
dan Wahb bin Zaid pernah berkata kepada memperhatikan maslahat manusia, (3) agar
Rasulullah saw., "Hai Muhammad, bawakan memungkinkan untuk membersihkan berba-
kami sebuah kitab yang dapat kami baca gai kebiasaan dan tradisi turun temurun sedi-
yang kau turunkan kepada kami dari langi!
kit demi sedikit, (4) mempersiapkan fondasi
atau pancarkan sungai-sungai untuk kami, untuk hukum syar'i yang final, yang diterima
niscaya kami mengikutimu dan beriman ke-
oleh jiwa manusia setelah jiwa mereka dididik
padamu." Maka Allah menurunkan firman-
sesuai dengan tujuan syariat secara perlahan-
Nya sehubungan dengan kejadian itrt:'Apakah
lahan sehingga mereka mengakui sepenuh-
kamu menghendaki untuk meminta kepada
nya pandangan dan tujuan syariat yang jauh
Rasul kamu..." sampai firman-Nya, "jalan yang
ke depan. Kalau maslahat umat secara umum
lurus."
terpenuhi, hukum itu tetap diberlakukan; te-
tapi kalau maslahat itu tidak terpenuhi, hukum
SEBAB TI'RUNNYA AYAT 108 DAN itu dimodifikasi, diganti, dan dihapus.
SETELAHNYA Nasakh, yang merupakan penghapusan
Huyaiy bin Akhthab dan Abu yasir bin hukum syar'i dengan dalil syar'i yang datang
Akhthab termasuk orang Yahudi yang paling belakangan, adakalanya berupa penghapusan
dengki kepada bangsa Arab Iantaran Allah lafal ayat dan maknanya, atau penghapusan
memilih rasul-Nya dari kalangan mereka. Dua salah satunya saja, atau berupa berakhirnya
orang ini berusaha sekuat tenaga menghalangi hukum yang dipetik dari ayat itu sementara
manusia dari Islam. Maka Allah menurun- nas ayat itu sendiri masih tetap ada. Semua itu
kan firman-Nya sehubungan dengan mereka: disesuaikan dengan maslahat atau kebutuhan.
"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan...." Ini seperti tabib yang memvariasikan obat
(al-Baqarah: 109) dan makanan sesuai dengan perbedaan
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari waktu, suasana hati, dan kondisi kesehatan
Muiahid, katanya: Orang-orang Quraisy per- pasien. Para nabi adalah tabib umat dan juru
nah meminta Nabi Muhammad mengubah perbaikan jiwa. Mereka disuruh Allah (melalui
bukit Shafa menjadi emas untuk mereka. wahyu) mengganti hukum syar'i sesuai dengan
Beliau menjawab, "Baiklah. Bagi kalian ini perubahan kondisi yang sedang berlangsung
seperti hidangan dari langit yang diturunkan atau kondisi masa depan, sebab apa yang bisa
Allah kepada Bani Israel, jika kalian tetap menjadi solusi di masa silam terkadang tidak
ingkar." Namun mereka menolak, dan akhirnya bisa menjadi solusi di masa depan. Semua itu
menarik permintaan ihr. Maka Allah menurun- menunjukkan keluwesan Islam.
kan ayat: 'Apakah kamu menghendaki untttk Nasakh terjadi bukan karena munculnya
meminta kepada Rasul kamu...." maslahat-maslahat baru yang menuntut pe-
TATSIRAL.MUNIRJILID 1
Bukankah Allah Mahakuasa atas segala Muhammad adalah rasul yang diutus Allah
sesuatu? fadi, bagi Allah yang berkuasa atas kepada semua manusia.
segala sesuatu, tidak sulit menghapus hukum-
hukum.
TERJADINYA NASAKH
Bukankah Allah adalah raja langit dan
bumi? Dia menguasai segala sesuatu yang ada Nasakh boleh terjadi menurut logika akal
di alam ini. Bumi dan langit adalah milik-Nya, dan ini adalah ijmak para pemeluk berbagai
Dia berbuat sesuai kehendak-Nya, mengatur syariat kecuali kaum Yahudi dan Nasrani.
segala hal sesuai dengan maslahat yang di- Di samping itu, nasakh benar-benar terjadi
lihat-Nya. Karena itu, Dia berhak menghapus menurut bukti-bukti syariat Islam, dan hal
hukum-hukum yang dikehendaki-Nya. ini adalah ijmak kaum muslimin kecuali Abu
Kalian tidak punya pelindung selain-Nya Muslim al-Ashfahani.
yang menangani urusan kalian, dan tidak Dalil kebolehan menurut logika akal ada-
ada penolong yang menolong kalian kecuali lah: asumsi terjadinya nasakh itu tidak ber-
Allah semata. Ini mengandung imbauan agar akibat mustahil, dan inilah makna kebolehan
kaum muslimin melaksanakan apa yang di- itu. Alasannya, hukum-hukum Allah Ta'ala itu-
perintahkan oleh Rasulullah saw. dan meng- jika tidak diperhitungkan maslahat manusia
hentikan apa yang dilarang oleh beliau. dalam pensyariatan hukum-hukum tersebut-
Selanjutnya Allah menyusuli peringatan mengikuti kehendak Allah; penghapusan itu
ini dengan ancaman bagi orang yang meminta pun perbuatan Allah, dan Allah melakukan
mukjizat dengan maksud mempersulit dan apa saja yang dikehendaki-Nya serta mene-
membangkang. fadi, barangsiapa tidak percaya tapkan hukum apa pun yang diinginkan-
kepada ayat-ayat yang diturunkan sesuai de- Nya. Terkadang Dia memerintahkan suatu
ngan tuntutan maslahat dan meminta ayat- perbuatan di satu waktu dan melarangnya di
ayat selain itu sebagai bentuk pembangkangan waktu lain. Contohnya, Dia memerintahkan
kepada Nabi saw., sebagaimana kaum yahudi puasa pada siang hari bulan Ramadhan dan
meminta Musa a.s. memperlihatkan Allah ke- melarangnya pada hari Id.
pada mereka dengan terang maka berarti ia Adapun kalau kita perhitungkan masla-
memilih kafir daripada beriman, ia sesat dari hat manusia dalam hukum-hukum Allah
kebenaran dan meninggalkan jalan yang lurus. (yakni bahwa penetapan hukum syariat itu
Allah Ta'ala berfirman, disesuaikan dengan maslahat manusia, seba-
"Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, me- gaimana menurut pendapat Mu'tazilah), maka
lainkan kesaatan. Maka bagaimanakah kamu di- maslahat itu berbeda-beda sesuai dengan
palingkan (dari kebenaran)?" (yunus: 32) perbedaan individu dan masa. Sesuatu yang
menjadi maslahat bagi seseorang atau suatu
Makna firman-Nya 'Apakah kamu meng- masa terkadang tidak menjadi maslahat
hendaki untuk meminta" adalah "Bahkan ka- bahwa individu lainnya atau masa lainnya.
lian menghendaki". Atau kata tanya di sini Karena maslahat itu berubah-ubah, sementa-
tetap dihitung sebagai pertanyaan, hanya saja ra pensyariatan hukum-hukum itu disesuai-
ia adalah istifhaam inkaariy (pertanyaan yang kan dengan maslahat, maka nasakh menjadi
bernada teguran). Ini meliputi orang-orang perkara yang mungkin, tidak mustahil, dan
mukmin dan orang-orang kafir; sebab Nabi boleh terjadi menurut pertimbangan akal.
*.,
Dalil-dalil yang membuktikan bahwa proses nasakh hanyalah tidak berlakunya lagi
nasakh benar-benar terjadi amat banyak. Di hulmm yang dinasakh. |adi, ayat ini tidak da-
antaranya, ijmak para sahabat dan generasi pat meniadi dalil bagi pendapat al-Ashfahani.
salaf bahwa syariat Nabi Muhammad saw. Sementara itu, setiap ayat yang dikatakan
menghapus semua syariat sebelumnya fyakni mansukh oleh para ulama diakwilkan oleh-
selain hal-hal yang menyangkut pokok-pokok nya dengan takhshilsh (mengkhususkan ca-
akidah dan akhlak). Contohnya, pengharaman kupan hukumnya), atau dengan berakhirnya
lemak hewan serta setiap binatang yang masa berlaku hukum syar'i itu, atau dengan
berkuku atas kaum Yahudi akibat kezaliman membatasinya dengan kondisi tertentu, indi-
mereka dan akibat mereka memakan harta vidu tertentu, dan sejenisnya, sebagaimana
orang lain dengan cara batil (dengan riba dan ia lakukan mengenai ayat-ayat idah, ayat-ayat
sebagainya). peperangan, dan ayat-ayat lainnya yang akan
Dalil lainnya adalah iimak atas peng- disebutkan nanti.
hapusan wajibnya menghadap ke Baitul
Maqdis (diganti dengan menghadapke Ka bah), MACAM.MACAM NASAKH
penghapusan wasiat bagi kedua orang tua dan
Nasakh punya sembilan keadaan, yang
kaum kerabat (dihapus dengan turunnya ayat
terpenting di antaranya tiga:
yang mengatur tata cara pembagian warisan),
penghapusan puasa Asyura [diganti dengan
1. Penghapusan tilawah dan hukum sekali-
gus. Contohnya: penghapusan shuhuf (ki'
puasa Ramadhan), dan penghapusan wajib'
tab-kitab) Ibrahim, Musa, dan para rasul
nya mengeluarkan sedekah ketika hendak
terdahulu. Contoh lainnya: penghapusan
mengadakan perbincangan khusus dengan jumlah susuan dari sepuluh kali menjadi
Nabi saw..
lima kali. Aisyah r.a. berkata sebagaimana
Adapun Abu Muslim al-Ashfahani, seorang
disebutkan dalam Shahih Muslim dan
ulama tafsir yang wafat pada tahun 322 lainnya, "Dulu di dalam Al-Qur'an ada
H, membolehkan nasakh secara mutlak di ayat yang berbunyi 'Sepuluh kali susuan
antara berbagai syariat (inilah riwayat yang menimbulkan hubungan kemahramani
masyhur darinya), tetetapi dia mengingkari Kemudian hukum ini dinasakh dengan
terjadinya nasakh dalam satu syariat. Dalil 'lima kali susuan menimbulkan hubungan
yang dipegangnya adalah firman Allah Ta'ala kemahramani Ketika Rasulullah saw.
tentang sifat Al-Qur'an: wafat, masih ada sebagian orang yang
"Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) membaca ayat ini sebagai bagian dari Al-
kebatilan baik dari depan tnauPun dari bela- Qur'an." Bagian yang pertama fsepuluh
kangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha kali susuan) dinasakh hukum dan tila-
Bij alcsana lagi Maha Terpuji." (Fushshilaft 42) wahnya, sedangkan bagian kedua (lima
kali susuan) dinasakh tilawahnya saja
Seandainya. nasakh terjadi dalam Al- sementara hukumnya masih berlaku,
Qur'an, berarti kebatilan datang kepadanya. menurut mazhab Syafi'i.
Namun argumen ini dibantah begini: nasakh
2. Penghapusan tilawah tetapi hukumnya
adalah pembatalan, bukan kebatilan, sebab tidak dihapus. Contohnya: Ucapan Umar
nasakh adalah kebenaran, dan kebatilan ada'
r.a.: "Dulu ada ayat yang berbunyr: Apa-
lah lawan kebenaran; yang berlangsung dalam
bila lelaki dan wanita yang sudah menikah
t-
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
berzina, rajamlah mereka, sebagai hu- dengan Al-Qur'an." Beliau berargumen dengan
kuman dari Allah dan rasul-Nya."'Dalam firman Allah Ta'ala, "Kami datangkan yang
hadits shahih disebutkan bahwa ayat ini lebih baik daripadanya atau yang sebanding
dulunya termasuk bagian dari Al-Qur'an, ini menunjukkan bahwa yang
deng annya." Ayat
kemudian lafalnya dihapus, sementara mendatangkan pengganti (yaihr Al-Qur'an)
hukumnya tetap berlaku. adalah Allah SWT; maka yang menghapus Al-
Para ulama mazhab Hanafi menam- Qur'an adalah Al-Qur'an, bukan As-Sunnah.
bahkan beberapa contoh lain dari qiraa- Selain itu, Allah menjadikan pengganti itu
'aat syaadzdzah fbacaan Al-Qur'an yang lebih baik daripada hukum yang dinasakh
jalur periwayatannya tidak memenuhi atau sebanding dengannya, padahal As-
standar). Misalnya, bacaan lbnu Mas'ud Sunnah tidak lebih baik daripada Al-Qur'an
tentang puasa kafarat sumpah: (tr, cq."i dan tidak sebanding dengannya, maka dari itu
.rtat=, 3Lf, bacaan Ibnu Abbas: (;," ii; ,uli ia tidak dapat menghapus Al-Qur.an. Lagipula
rt ctD, dan bacaan Sa'd bin Abi Waqqash: ayat ini diakhiri dengan penielasan bahwa
(*tt L* J-lJ JSJi ,3! .:-l 2l 1l ,ln penggantian itu menjadi hak khusus Dzatyang
3. Penghapusan hukum saja sementara memiliki kodrat (kekuasaan) yang sempuma,
tilawahnya tidak dihapus. Yang jenis ini yaitu Allah Ta'ala, makanya nasakh hanya dari
banyak Misalnya, penghapusan hukum pihak-Nya, yaitu Al-Qur'an, bukan dari As-
ayatwasiatbagi kedua orangtua dan kaum Sunnah. Hal ini dikuatkan dengan firman Allah
kerabat, penghapusan ayat idah selama Ta'ala: "Dan apabila l{ami letakkan suaa) ayat
satu tahun penuh, penghapusan ayat hu- di tempatayatyang lain sebagai penggantinyal
kuman kurungan rumah bagi wanita dan di mana Dia menyandarkan penggantian ini
hukuman caci maki bagi laki-laki apabila kepada diri-Nya, dan menjadikan penggantian
mereka berzina, dan penghapusan ayat ini terjadi dalam ayat-ayat.
pemberian sedekah sebelum mengadakan Argumen ini dibantah begini: As-Sunnah
pembicaraan khusus dengan Rasulullah pun datang dari Allah, sama seperti Al-QuCan,
saw.. sebab Allah berfirman,
mendatangkan hukum yang lebih bermanfaat kiblat (yakni penghapusan wajibnya meng-
bagi mukallaf, dan ini menuniukkan bahwa hadap ke Baitul Maqdis, diganti dengan wajib-
ayat ini tidak bisa menjadi dalil bahwa Al' nya menghadap ke Ka'bah). Dengan demikian
Qur'an tidak dinasakh dengan As-Sunnah. ayat ini berbicara tentangpenghapusan hukum-
Penghapusan Al-Qur'an dengan As-Sun- hukum yang ditetapkan dengan ayat-ayat. Dan
nah telah terjadi, yaitu dihapusnya ayatwasiat yang dimaksud dengan "ayat", apabila kata ini
dengan hadits mutawatir: disebutkan secara mutlak (tanpa embel-embel
sifat tertentu), adalah bagian dari surah yang
o,r.'lu,t{ berisi perintah, larangan, atau lainnya.
rasul. Allah mengganti mukjizat rasul terda- ganti karena mengikuti pergantian maslahat.
hulu dengan mukiizat yang dibawa oleh rasul Seperti halnya tabib yang mempertimbangkan
berikutnya. Beliau berargumen dengan firman kondisi orang sakit, Allah (sebagai pembuat
Allah Ta'ala: "Tiadakah kamu mengetahui bah' syariat) juga memperhitungkan kondisi makh-
wa sesungguhnya Allah lvlahakuasa atas segala luk-Nya dengan kehendak dan keinginan-
sesuatn?" Pendapat ini dibantah begini: Ayat ini Nya; tiada Tuhan selain Dia. fadi, firman'Nya
datang sebagai pembuka jalan bagi pengalihan berganti-ganti, tetapi ilmu-Nya dan kehendak-
Nya tidak berubah, sebab hal itu mustahil bagi $fAP AHtl KITAB TERHADAP XAUM
Allah Ta'ala. MUKMINIil DAN CARA MENGHADAPTNYA
Kaum Yahudi menganggap sama antara Surah al-Baqarah Ayat 109 - 11O
nasakh dan badaa'. Padahal sebenarnya ada
perbedaan antara keduanya, yaitu: nasakh i t.:.fjr +X -U & i't
adalah pengalihan ibadah dari sesuatu ke se-
suatu yang lain (yang sebelumnya halal kini
r.,4 stK .$;-y;* U1L!:;
diharamkan, atau yang sebelumnya haram ttlii-1 tlr, .../ ?.' . 4i o o'
kini dihalalkan); sedangkan badaa' adalah f'+ q[+ +rl 4 42att =V- U
meninggalkan perkara yang sudah hendak ,itj5_E$5*6tfis%t
-f ./,
?y'b,
dilakukan. Badaa'ini dapat terjadi pada ma-
nusia lantaran keterbatasan mereka. tAs @ 5* 16l'L,F;l,,tiy
fumhur ulama berpendapat bahwa na-
4 :frf,t vin Yj',){'y $Gi}6r
E
Hasad yang terpuji adalah kau berharap "Apabila seorans manusia mati, orang-orang
mendapat kebaikan dan nikmat seperti yang bertanya-tanya: Apa yang ditinggalleannya?' se'
dimiliki oleh saudaramu sesama muslim se- dangkan para malaikat bertanya-tanya: Apa yang
t elah dikerj ak anny a? "'
mentara dia sendiri tidak kehilangan kebaik-
an )rang dimilikinya itu. Perintah Allah Ta'ala Firman-Nya "sesungguhnya AIIah Maha
kepada mereka supaya memaafl<an dan mem- Melihat apa-apa yang kamu keriakan" menun-
biarkan mengandung isyarat bahwa meskipun jukkan bahwa apa pun yang dikerjakan manu-
kaum mukminin beriumlah sedikit, mereka sia baik kebaikan maupun kejahatan, baik
sebenarnya pun)ra kemampuan dan kekuat- secara sembunyi-sembunyi maupun terang-
an, karena ash-shaft hanya dapat dilakukan terangan, dilihat oleh Allah; tidak ada sesuatu
oleh orang yang memiliki kemampuan. Ibnu pun yang tersembunyi bagi-Nya. Kemudian
Abi Hatim meriwayatlan dari Usamah bin Dia membalas kebaikan dengan pahala, dan
Zaid-riwayat ini bersumber dari Shahih Bu' membalas kejahatan dengan siksa. Meskipun
khari dan Shahih Muslim-: Rasulullah saw. dan bentuknya berita, firman ini mengandung janii
para sahabatnya dahulu memaafkan kaum dan ancaman, berisi perintah dan larangan.
musyrikin dan Ahli Kitab sebagaimana dipe- Demikian itu karena Dia memberi tahu manu-
rintahkan Allah, dan mereka bersabar mena- sia bahwa Dia Maha Melihat semua perbuatan
han derita. Allah Ta'ala berfirman, "Maka mereka, agar mereka giat dalam menaati-Nya,
maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai sebab pahalanya tersimpan untuk mereka di
Allah mendatungkan perintah'Nya. Sesungguh' sisi-Nya, sebagaimana dinyatakan-Nya dalam
nya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." firman-Nya "Dan kebaikan apa saia yang
(al-Baqarah: 109) Rasulullah saw. saat itu kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan
memberi maaf sebagaimana diperintahkan mendapat pahalanya pada sisi Allah." (al'
Allah, sampai akhirnya Allah mengizinkan Baqarah:110)
untuk memerangi mereka, sehingga beliau Dalam hadits disebutkan,
membunuh beberapa pemuka suku Quraisy
,1$t'u;'8t ir;jr c,rl tiy
t. / ,
(dalam perang Badar). ai.l-,a ,?'ii
Di dalam Al-Qur'an Allah biasa meng-
gandeng zakat dengan shalat karena shalat
memperbaiki keadaan individu sedangkan "Apabila seorang manusia meninggal dunia,
zakat memperbaiki keadaan masyarakat, dan pahala amalnya terPutus kecuali dari tiga hal:
keduanya menjadi bagian dari faktor-faltor sedekah jariah (yakni wakaf), ilmu yang berman-
kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan dalil faat, dan anak saleh yangmendoakannya.ae
firman-Nya yang mengiringi perintah untuk
Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
melakukan kedua amalan ini: 'Dan kebaikan pekubur-
Iftaththab r.a. suatu ketika melintasi
apa saja yang kamu usahakan bagi dirtmu, an Baqi'2oo dan berkata, "Salam sejahtera untuk
tentu kamu akan mendapat pahalanya pada kalian, wahai penghuni kuburan-kuburan ini.
sisi Allah." Disebutkan dalam sebuah hadits,
s.i; c ,j(st is ,,>t1 ti1 ,^tlt itt 199 HR Bukhari dalam al-Adab, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzl
dan Nasa'i dari Abu Hurairah.
200 Baqit'ul Gharqad, yaitu kawasan pemakaman penduduk
\h v ,'^?">tit Madinah.
h-
*t'**-*'^'"1"'o t ,,il,(, ,lr+i* """n**o"t"n
mulia di tubuh manusia. Kata "wajah" di sini tubuh yang paling mulia; dan ini menunjukkan
adalah isti'aarah, maknanya: "Barangsiapa bahwa organ lainnya (yang tak semulia waiah)
menyerahkan dirinya kepada Allah, tidak me- lebih patut lagi untuk "diserahkan" kepada
nyekutukan-Nya dengan apa pun, dan tidak Allah. Al-Fakhrur Razi berkata: Penyerahan
menyembah selain-Nya". 4i" l'L\ l<ata 'inda wajah kepada Allah artinya penyerahan diri
di sini berfungsi untuk memuliakan; dan pe- untuk taat kepada Allah. Terkadang katawaiah
makaian kata ar-rabb dalam bentuk isim dipakai sebagai kinaayah untuk menyatakan
zhaahir-padahal bisa diganti dengan dhamiir- tentang diri. Contohnya dalam firman Allah,
berfungsi untuk memperlihatkan besarnya "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah."
kasih sayang kepadanya. (al-Qashash: 88). 4:f 'ny ia mengesakan
Allah. 4!" 'L. ?;i 'rty pahala amalnya adalah
{:tt:t;;-l rr;jr itiy
susunan ini mengandung
celaan yang pedas terhadap kaum Ahli Kitab, sursa. 4t;;1 i '{t '# l; Y1} yakni di
sebab mereka mensejajarkan diri mereka akhirat.
dengan orang yang tidak tahu apa-apa. 4:" ,Pb Pegangan Yang berharga' Kaum
Yahudi ingkar kepada Isa, dan kaum Nasrani
ingkar kepada Musa. &ry' i,eii-) masing-
Mufradaat Lughawlyyah
masing dari dua kelompok ini membaca kitab
{,,*} adalah bentuk jamak dari kata (st ), yang diturunkan kepada mereka, sementara
artinya "kaum Yahudi". 4,itt;; il| para pengikut
di dalam kitab suci kaum Yahudi terdapat
Isa Al-Masih. Perkataan itu diucapkan kaum
pembenaran terhadap Isa, dan di dalam kitab
Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
suci kaum Nasrani pun terdapat pembenaran
penduduk Najran ketika mereka berdebat
terhadap Musa. (itt:A, il, Jv A.r;'y begitu
di hadapan Nabi saw.. Kaum Yahudi berkata, pula orang-orang musyrik (dari bangsa
"Surga hanya dimasuki kaum Yahudi", sedang-
Arab maupun bangsa lainnya) mengatakan.
kan kaum Nasrani berkata, "Surga hanya di-
masuki kaum Nasrani". {.ry} perkataan itu. 41..; ,i..y susunan ini adalah bayaan (pen-
jelasan) untuk makna (c.tl;). Artinya, mereka
6it"h syahwat mereka yang b atil. At-Amaaniy
berkata tentang setiap pemeluk agama: ''Mere-
adalah bentuk iamak dari kata umniyyah, yaint ii,6}
harapan/angan-angan yang tidak kesampaian.
ka tidak punya satu pegangan". {!-, i(i
Allah mengadili di antara mereka tentang
Bangsa Arab menyebut segala sesuatu yang
urusan agama, lalu memasukkan orang yang
tidak ada hujjah atau buktinya dengan istilah
benar ke dalam surga dan memasukkan orang
tamanni (angan-angan), ghuruur (tipuan ter- yang salah ke dalam neraka.
hadap diri sendiri), dhalaal (kesesatan), dan
ahlaam (impian, fantasi). {"<d; r;6y tun;uk-
kan hujiah (bukti kebenaran) kalian atas hal itu. SEBAB TURUNNYA AYAT 1I3
{j.} tiaak begitu. Orang-orang selain Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
mereka pun akan masuk surga, faitu ;Li ;y Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
4y * "orang yang menyerahkan diri dan penduduk Najran. Kisahnya begini: Ketika
tunduk kepada Allah". Penyerahan waiah (diri) delegasi penduduk Najran menghadap Rasu-
kepada Allah artinya tunduk dan ikhlas ke- lullah saw, mereka didatangi para pendeta
pada'Nya dalam beramal, yaitu tidak meng- Yahudi, lalu mereka berdebat hingga bersuara
ambil perantara antara dirinya dan Tuhannya. lantang. Orang-orang Yahudi berkata, "Kalian
Kata "wajah" dipilih karena ia adalah organ tidak punya pegangan agama." Mereka pun
L
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,.uru,ffDoa,,,, srr"rel€.q","r,
ingkar kepada Isa dan Injil. Sementara orang- Selanjutnya Allah membantah mereka
orang Nasrani berkata, "Kalian tidak punya dengan firman-Nya, (j). Kata ini berfungsi
pegangan agama." Dan mereka pun ingkar sebagai jawaban positif bagi kalimat negatif
kepada Musa dan Taurat. Maka Allah Ta'ala sebelumnya. Ini menjadi bantahan atas klaim
menurunkan ayat ini.201 mereka, sebab yang masuk surga adalah orang
yang bukan pemeluk agama Yahudi maupun
kuasaan dunia) kepada Bani Israel. Di pihak menyerahkan dirinya kepada Tuhannya, ti-
lain, kaum Nasrani pun berkata, "Orang-orang dak menyekutukan-Nya dengan apa pun, se-
Yahudi tidak punya pegangan agama yang mentara dia pun muhsin: melaksanakan pe-
benar." Mereka mengingkari bahwa Al-Masih rintah-perintah Allah dan meniauhi larangan-
menyempurnakan syariat Yahudi. larangan-Nya.
Mereka mengatakan begitu padahal me-
reka adalah umat yang memiliki kitab suci, FQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
mereka mengaku membacanya dan beriman
Masing-masing kelompok dari kaum Ahli
kepadanya. Taurat memberitakan kedatangan
Kitab seharusnya beriman kepada kitab ke-
seorang rasul dari kalangan mereka yang
lompok lain, kemudian mereka semua beriman
muncul setelah Musa, dan Injil berkata bahwa
kepada Al-Qur'an, sebab mereka mengetahui
Al-Masih datang untuk menyempurnakan sya-
pokok-pokok agama dan wahyu, mengakui
riat Musa, bukan untuk menghapusnya. Se-
prinsip kenabian, dan memercayai adanya
andainya kaum Yahudi beriman kepada Taurat
Tuhan; berbeda dengan orang-orang kafir
dan kaum Nasrani beriman kepada Injil, tentu
bangsa Arab, yang musyrik dan menyembah
mereka tidak berkata seperti itu, sebab tiap-
berhala, sebab mereka tidak punya kitab suci.
tiap kitab itu turun dari sisi Allah, dengan
membenarkan apa yang telah ada sebelum- Jadi, tidak ada alasan bagi terjadinya per-
jika tidak dibarengi bukti. fadi, barangsiapa Luas (rahmat-Nya) lagi Maha MengetahaiJ (al-
mengklaim sesuatu (baik positif atau negatif), Baqarah: 114-l15)
maka dia harus mengajukan bukti. Ayat ini
menunjukkan batilnya taklid, yaitu menerima l'raab
sesuatu tanpa dalil. Al-Qur'an sendiri penuh (;vi :;rb susunan ini adalah mubtada'
dengan pembulitian atas kodrat, kehendak dan khabar. Karena makna pertanyaan
eksistensi, dan keesaan Allah dengan ayat-ayat ini adalah nafi maka kalimat ini terhitung
kauniyyah (fenomena-fenomena alam) dan sebagai berita. {-i' qt ii- 'oi| susunan ini
dalil-dalil logis. Penciptaan alam cukup men- berkedudul<an manshuub sebagai badal dari
jadi dalil eksistensi Allah Ta'ala, sebagaimana (r7U), yakni badal isytimaal, seperti fir-
tidak dapatnya alam ini memiliki banyak man-Nya dalam surah al-Buruuj ayat 4-S:
Tuhan cukup menjadi dalil keesaan-Nya. Allah (:.ir -r; ,6r .,rii{r +*i Siy, atau sebagai
Ta'ala berfirman, maf'uul li-ajlihi, sehingga maknanya menjadi:
(.J,r ,* f4 )r.C) atau (. "r W fj!-,rf i^6), seperti
"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-
tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah firman-Nya dalam surah al-Anbiyaa' ayat 31:
rusak binasa." (al-Anbiya{ :22) 4L q :'i qt, ,?)$t g d;ry, yang bermakna
(f S xl); juga seperti firman-Nya dalam su-
rah an-Nisaa'ayat tt6: {rfoji5i 6' i;} yang
KEZALIMAT{ ORANG YANG MENGHAIANG.
bermakna (tt a'yrt) atau (gu olr,6).
HALANGT SHALAT Dt MASJID, DAN SAHNYA
SHALAT Dt MANA PUT{ 4i4.Y {1 ;*x 'ti
I ors u} susunan
("#i if) menempati kedudukan rafa' sebab
Surah al-Baqarah Ayat 114 - 11S
ia adalah isim kaana, aan {;i} adalah khabar-
ir {,(v4;v64p3'E,t Balaaghah
63rr c;{ Qjr{yr*4.+'6 4*l ntb susunan ini berbent uk istifh aam
(pertanyaan) tetapi bermakna nafi, artinya:
@
Er
V4rlsr;,i\ e &j b> "Tak seorang pun yang lebih aniaya daripada
dia'i {;r* u;ir A $p pemakaian bentuk nakirah
,irt '^;,'fr t1;' ui:S Vv 3#, ;u; di sini berfungsi untuk menyatakan kedah-
syatan, artinya: "kehinaan yang amat besaX,
@ryUt;AOy yang tak terlukiskan".
"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
orang yang menghalang-halangi menyebut nama
{;f} bentuk ini disebut shiighah mubaa-
Iaghah, artinya: "Luas pengetahuan-Nya".
Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatut-
nya masuk ke dalamnya (masjid Allah), iecuali Mufiadaat Lughawlyyah
dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia (lti :;ry susunan ini adalah istifhaam
mendapatkehinaan dan di akhirat mendapat siksa inkaarty (bentuknya pertanyaan tetapi mak-
yang berat. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan sudnya kecaman) dan bermal<na nafi. Azh-
barat, maka ke mana pun kamu. menghadap di Zhulmu (zalim, aniaya) artinya meletakkan
situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha sesuatu tidak pada tempatnya. Masjid adalah
Suratrmaqaratr ,r,rr*, ,rr*,,
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
tempat beribadah kepada Allah Ta'ala. j,JtY meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-
(YV e berusaha merobohkan dan menon- orang Quraisy menghalangi Nabi saw. me-
nunaikan shalat di dekat Ka'bah di Masjidil
aktifkannya. Ayat ini turun sehubungan de-
Haram, maka Allah Ta ala menurunkan ayat:
ngan bangsa Romawi yang meruntuhkan
"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
Baitul Maqdis, atau sehubungan dengan
orang yang menghalang-halangi menyebut
kaum musyrikin ketika mereka menghalang-
nama Allah dalam masiid'masiid-Nya."
halangi Nabi saw. datang ke Ka'bah pada
'oe v, Ibnu larir meriwayatkan dari Abu Zaid,
tahun Hudaibiyah. vt ri#r; ii I ,rytiy
katanya: Ayat ini turun berkenaan dengan
4i;4.,.6 susunan ini bentuknya
berita tetapi
"Takut-takutilah kaum musyrikin ketika mereka menghalangi
bermakna perintah. Artinya:
Rasulullah saw masuk Mekah pada tahun
mereka dengan jihad agar tak seorang pun
Hudaibiyah.
memasukinya dengan aman." {&i} kehinaan
dan kenistaan dengan dibunuh, ditawan, dan
Ibnul Arabi mentarjih bahwa ayat ini
turun berkenaan dengan shalat Nabi saw. ke
dibebani iizyah.{"F ;Cy yaitu neraka.
arah Baitul Maqdis, kemudian beliau berganti
(J) ai sana. {ir i;1} arah dan kiblat- arah menghadap ke Ka'bah, sehingga kaum
Nya yang dii-Nya. (elr) karunia-Nya meliputi
Yahudi mengkritik beliau. Maka Allah Ta ala
segala sesuatu, tak terhitung dan tak terbatas.
menurunkan ayat ini sebagai kemuliaan bagi
{i"f) pengetahuan-Nya tentang pengaturan beliau dan sebagai hujjah atas mereka, se-
makhluk-Nya menyeluruh.
bagaimana dikatakan Ibnu Abbas.
Terlepas dari riwayat mana yang bena4
SEBABIURUNNYAAYAT 114 yang jadi patokan adalah keumuman lafal,
Ada dua riwayat dari Ibnu Abbas tentang bukan kekhususan sebab. Karena itu, ayat
sebab turunnya ayat ini. Dalam riwayat al- ini mencakup Ahli Kitab dan orang-orang
Kalbi darinya: Ayat ini turun berkenaan dengan yang serupa dengan mereka. Hal ini dapat
orang Romawi bernama Totelus dan pasukan- diberlakukan atas Titus, Kaisar Romawi, yang
nya yang beragama Nasrani. Mereka menyerbu memasuki Baitul Maqdis sekitar tahun 70
Bani Israel, lalu membunuh orang-orang yang M lalu meruntuhkannya, merobohkan kuil
dapat bertempu4 menawan kaum wanita dan Sulaiman, dan membakar sebagian naskah
anak-anah mengubah Taurat, meruntuhkan Taurat. Al-Masih sudah pernah memperingat-
Baitul Maqdis, dan melemparkan bangkai ke kan kaum Yahudi akan kejadian itu. Hal ini
dalamnya. juga dapat diberlakukan atas orang-orang
Kata Qatadah: Ia adalah Bakhansir musyrik Mekah yang menghalangi Nabi saw.
(Nebukadnezer) dan pasukannya. Mereka me- dan para sahabatnya memasuki Mekah. fuga
nyerbu kaum Yahudi dan meruntuhkan Baitul dapat diberlakukan atas kaum salib yang
Maqdis. Dalam hal ini mereka dibantu oleh menyerang Baitul Maqdis dan negeri-negeri
kaum Nasrani bangsa Romawi. Islam lainnya, menghalangi mereka datang ke
Sedangkan dalam riwayat Atha' dari Ibnu
Masjidil Aqsha, dan menghancurkan banyak
masjid. Kejadian ini berulang lagi di tangan
Abbas: Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
kaum Yahudi pada masa kini, di mana mere-
musyrik penduduk Mekah tatkala mereka
i ka meruntuhkan banyak masiid di Palestina,
menghalangi kaum muslimin beribadah ke-
membakar Masiidil Aqsha, dan berulang kali
pada Allah di Masjidil Haram. Ibnu Abi Hatim
mencoba menghancurkannya'
HUBUT{GAN AYAT danya, dan berada bersamanya, sebab Allah
Kaum Nasrani disebutkan dalam firman- Ta'ala Mahaluas (rahmat-Nya), Dia tidak di-
Nya"Danorang-orangNasraniberkata:'Orang- batasi tempat maupun arah tertentu, dan Dia
orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pe- juga luas ilmu-Nya, Dia mengetahui setiap
gangan'i sementara kaum musyrikin disebut- orang yang menghadap kepada-Nya.
kan dalam firman-Nya "Demikian pula orang-
.orang yang tidak mengetahui, mengatakan...". FtQrH KEHTDUPAN
- ---_ ATAU HUKUM-HUKUM
Tak peduli kelompok mana pun yang meniadi
-"-
Menghancurkan masjid-masjid atau
penyebab turunnya ayat ini, di sini."rurrLn
tempatvangcocokuntukavatini.
fflf};,:,1?T:1ilffi;:j;Jlf;fl:iH
orangyangtakpunyaiman'yangmemusuhiinti
TAF'TR DAN ,ENJELASAN agama, mengikuti hawa nafsu, dan memerangi
Tiada kezaliman dan pelanggaran kesuci- akhlak dan sifat-sifat utama. Kejahatan ini ti-
an yang lebih keji daripada menghalangi iba- dak dilakukan, baik pada masa silam maupun
dah di masjid-masjid umum dan berusaha me- masa kini, baik di negeri-negeri Islam maupun
robohkannya atau menonaktifkan
,fungsinya negeri-negeri lain, kecuali oleh orang-orang
serta menonalrtifkan syiar-syiar agama di da- kafir yang keluar dari agama, yang ingin me-
Iamnya, sebab perbuatan itu melanggar ke- nyebarkan kekafiran dan menumbangkan
sucian agama, yang berakibat dilupakannya pilar-pilar agama dan Islam.
sang pencipta dan tersebarnya kemungkaran Berkat kemurahan Allah, Islam adalah
dan kerusakan di tengah manusia. Orang- agama yang lapang dan mudah, dan negeri-
orang yang merobohkan atau menonaktifkan negeri Allah meliputi kaum mukminin. Maka-
masjid-masjid ini tidak sepatutnya memasuki- nya, penghancuran masjid-masjid Allah tidak
nya kecuali dengan rasa takut kepada ke- menghalangi mereka untuk mengarahkan wa-
agungan Allah, agama, dan kekuasaan Islam jahkekiblatAllah,dimanapunmerekaberada
dan kaum muslimin. Allah telah mengancam di bumi ini.
mereka dengan kehinaan dan kenistaan di Ayat 115, sebagaimana disebutkan oleh
dunia (sebagaimana dialami bangsa Romawi, Ibnu farir ath-Thabari, turun sebelum perin-
yang runtuh kerajaan mereka), dan dengan tah menghadap ke Ka'bah dalam shalat.
Ayat
adzab yang berat di akhirat di dalam neraka ini menggugurkan kepercayaan para pemeluk
fahanam (dan itu adalah seburuk-buruknya agama terdahulu bahwa ibadah hanya sah
tempat kembali). dikerjakan di kuil-kuil dan tempat-tempat
Apabila seorang muslim dihalang-halangi yang dikhususkan untuk ibadah.
untuk datang ke masjid, ia boleh melaksana- Setelah turun perintah untuk menghadap
kan shalat di mana pun. Ke arah mana pun ke Ka'bah, tujuan dari ayat ini masih tetap
orang yang shalat menghadap, ia terhitung berlaku. Ia menetapkan perkara menyangkut
menghadapkepadaAllah,sebabtimurdanba- akidah, yang ada hubungannya dengan iman
ratadalahmilikAllah.Artinya,timurdanbarat yang mengisi hati orang beriman, yaitu: di
berada dalam kekuasaan Allah, dan merupa- mana pun orang mukmin berada, baik di timur
kan ciptaan-Nya, maka dari itu boleh menger- maupun di barat, ada kiblat Allah yang
kita
jakan shalat dengan menghadap kepadanya, diperintahkan untuk menghadap
ke arahnya,
dan AIIah pun kepadanya, menghadap kepa- yaitu Ka,bah.
TATSIRAL.MUNIR IILTD 1
Hikmah dari menghadap ke kiblat, pa- yang diusir dari Mekah sehingga berpisah dari
dahal yang dituju adalah Allah Yang tidak masjid mereka. Dulu, sewaktu masih tinggal
dibatasi tempat teltentu, adalah menyatukan di Mekah, Rasulullah saw. menunaikan shalat
arah orang-orang yang beribadah dan mem- dengan menghadap ke Baitul Maqdis seraya
persatukan perasaan mereka dalam bingkai memposisikan Ka'bah di hadapan beliau. Se-
tujuan yang sama. Alasan lainnya: karena telah pindah ke Madinah, beliau menghadap
orang yang beribadah semestinya menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tu-
pada wajah Tuhan yang disembah-padahal juh belas bulan, kemudian Allah mengalihkan
cara ini mustahil bagi Allah sebab Dzat-Nya kiblat beliau ke Ka'bah. Oleh sebab itu, Allah
tidak dibatasi oleh sesuatu pun dari cipaan- Ta'ala berfirman,
Nya-maka Dia menetapkan sebuah tempat "Dan kepunyaan Allah-lah timur d.an barat,
khusus supaya manusia menghadap ke arah- maka lce mana pun kamu menghadap di situlah
nya dalam ibadah mereka kepada-Nya, dan Dia wajahAllah." (al-Baqarah: f f5)
menjadikan menghadap ke tempat tersebut
sama dengan menghadap ke waiah-Nya. Di dalam kitab an-Naasikh wal'Mansuukh,
Ibnul Arabi berkata: Allah Taala meme- Abu Ubaid al-Qasim bin Salam menulis: Ibnu
rintahkan shalat sebagai ibadah, mewaiibkan Abbas berkata: Yang pertama'tama dinasakh
I
khusyuk di dalamnya sebagai penyempurna dari Al-Qur'an adalah soal kiblat. Allah Ta'ala
ibadah, mengharuskan organ tubuh tenang berfirman, " Dan kepunyaan Allah'lah timur dan
mewajibkan lidah diam kecuali dari meng- barat, maka ke mana pun kamu menghadap
ucapkan zikir kepada Allah Ta'ala, dan meng- di situlah waiah Allah." Maka Rasulullah saw.
hadapkan badan ke satu arah. Semua itu menghadap ke arah Baitul Maqdis dalam
I
bertuiuan untuk mengurangi gerak tubuh shala! beliau tidak lagi menghadap ke Ka'bah'
Kemudian Allah mengahlikan kiblat beliau ke
seminimal mungkin dan supaya lebih mengo-
Kabah. Dia menasakhkan ayat di atas dengan
I songkan pikiran. Arah Ka'bah ditentukan da-
firman-Nya,
lam shalat ini dengan maksud memuliakan si
pelaksana shalat.zoz "Dan dari mana saia kamu keluar maka pa-
Ringkasnya, apakah ayat 115 mansukh? tingkanlah waiahmu ke arah Masjidilharam- Dan
Ada dua pendapat di antara para ulama:203 di mana saja kamu (sekalian) berada, maka pa-
Pendapat pertama mengatakan ayat ini linglcanlah wajahmu lcc arahnya!' (al-Baqarah: f 50)
L
ia telah melaksanakan kewajibanrlya sesuai di dalamnya, jaraknya mencapai jarak shalat
dengan perintah. Kesempurnaan bisa disusul qashar.
selama waktu shalat itu masih ada. Hal ini Sedangkan Abu Hanifah dan murid-mu-
didasarkan atas dalil dari As-Sunnah tentang ridnya, Syafi'i, dan Dawud azh-Zhahiri ber-
seseorang yang mengerjakan shalat sendiri- kata: Boleh mengerjakan shalat sunnah di
an kemudian ia mendapati jamaah mengerja- atas kendaraan, di luar kampung dalam setiap
kan shalat itu di dalam waktunya, maka ia perjalanan, baik j araknya mencapai jarak shalat
disuruh shalat lagi bersama mereka. Anjuran qashar ataupun tidah sebab dalam riwayat-
mengulangi shalat di dalam waktunya hanya riwayat tersebut tidak dikhususkan salah
berlaku bagi orang yang membelakangi kiblat, satu perjalanan tertentu. fadi, dalam semua
atau menyimpang jauh ke arah timur atau perjalanan boleh dilakukan hal itu, kecuali jika
barat dengan ijtihadnya. Adapun bagi orang ada dalil kuat yang mengkhususkan salah satu
yang menyerong sedikit ke kanan atau ke kiri perjalanan.2oa
diri makhluk Yang dimaksud dengan "waiah "Mereka (orang-orang kafir) berkata: Allah
seseorang" adalah wuiud/eksistensi orang mempunyai anak'. Maha Suci Allah, bahkan apa
itu. Demikianlah penafsiran firman-Nya dalam yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan
Allah; serflua tunduk kepada-Nya. Allah Pencipta
surah al-lnsaan ayat 9: 4yt lt# ri1), yak-
hngit danbumi, danbila Diaberkehendak (untuk
ni: "karena mengharap keridhaan Allah Yang
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
memiliki eksistensi". Demikian pula firman-
mengatakan kepailanya:'ladilah'. Lalu j adilah ia.
Nyadalam surah al-Lail ayat20z .!, 5;9t $y
Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata:
{.*l'. Ibnu Abbas berkata: Waiah artinya diri 'Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan
Allah'Azza wa falla, misalnya dalam firman- kami atau datang tanda-tanda kekuasaan'Nya
Nya dalam surah ar-Rahmaan ayat 27: o+-1\ kepada kami?' Demikian pula orang-orang yang
trlfy6 .t>u+r ,i ll" -.r;dan arti (yt -ii,) ada- sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan
latr f.irr Ini menunjukkan bahwa Allah tidak merelen itu; hati mereka seruDa. Sesungguhnya
"t).
dibatasi oleh arah dan tempat, sebab hal itu Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan
mustahil bagi-Nya. Dia berada di setiap tempat Kami kepada kaum yang yakiil' (al-Baqarah:
dengan ilmu dan kodrat-Nya. rr5-u8)
Adapun menurut sebagian ulama yang
lain, itu adalah sifat yang dinyatakan oleh Qlraa'aat
dalil sam'i (Al-Qur'an dan As-Sunnah) sebagai
{!6r} dibaca (9u) oleh Ibnu Amir.
tambahan atas sifat-sifat yang diwaiibkan oleh
akal . (misalnya: sifat qadiim). Pendapat ini
lebih patut dipegang dan lebih berhati-hati.
1. dengan rafailni adalah bacaan jumhur.
2. dengan nashb. Ini adalah bacaan Ibnu
KEBOHOilGAN.KEBOHONGAN AHLI Amir.
KITAB DAN KAUM MUSYRIKIN DENGAN
MENISBATKAN ANAK KEPADA AL1AH l'laab
DAil MEMINTA.NYA BERBICARA DEilGAN
4Qirt at g tr i k"o (u) ber-
MANUSIA
1(3t
"
kedudukan marfuu' sebagai mubtada', sedang
Surah al-Baqarah Ayat 116 - 118 khabarnya adalah al-iaarnt wal-mairuur (ii).
i,V'tr'S
r4"fi'3 l'ut llt 6';,5 Artinya: semua itu milik-Nya sebab Dialah
yang menciptakan. {i6J} dibaca rafa' dan
nashb. Yang membacanya dengan rafa'meng'
JE 64KL:W Jrir \ry1 sebab (ai) bukan kata perintah dalam arti
sesungguhnya.
,i;^ 4; $Wu6-lr
n .zz l-7 '. ,,7 1
Balaaghah
kerasulan (misalnya para rasul dan para ma- "Bahkan tiap'tiap otang dari mereka berke-
laikat), ia tidak melampaui deraiat makhluk hendak suPaya diberikan kepad.anya lembaran'
Semua tetap berstatus sebagai hamba Allah: lembaran yang terbuka." (al-Muddatstsir: 52)
"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang
kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha menuniukkan kekafiran, kesombongan, dan
Pemurah selaku seorang hamba." (Mary"am: 93) pembangkangan orang-orang musyrik bang-
sa Arab, serta permintaan mereka tentang se-
fadi, Tuhan Yang menciptakan dan me- suatu yang tidak mereka butuhkan, yang tidak
nguasai segala sesuatu yang ada di langit dan
lain merupakan sikap ingkar dan menentang
di bumi, Yang segala sesuatu di alam ini tunduk
seperti yang diucapkan Ahli Kitab (kaum
kepada perinah-Nya, Yang telah menciptakan
Yahudi dan Nasrani) sebelum mereka. Allah
langit dan bumi, dan Yang mampu mencipta'
Ta'ala berfirman,
kan secara kilat... akankah Dia membutuhkan
anak dan bapak?! "Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu
Ayat ini dikuatkan dengan firman Allah menurunkan kepada mereka sebuah Ktab dari
langit. Maka sesungguhnya mereka tehh meminta
Ta'ala tentang kaum musyrikin bangsa Arab:
kepaila Musa yang lebih besar dari itu. Mereka ber'
"Apabila datang sesuatu ayat kepada mere- kata: 'Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan
la, mereka berkata:'Kami tidak akan beriman se- nyata!" (an-Nisaa' : 153)
hingga diberikan kepada kami yang setupa dengan
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
aPa yang telah diberikan kepada utusan-utusan
Musa, kami tidak akan beriman kepadamu se-
Allah'. Alhh lebih mengetahui di mana Dia me-
belum kami melihat Allah dengan terang!" (d-
nemPotkan tugas lccrasuhn!' (ail'Ardaarmz l?/l)
Baqarah:55)
"Dan mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak
percaya kepadamu hingga kamu memancarkan Adapun orang-orang musyrik yang tidak
mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mem' mengetahui-karena mereka tidak punya kitab
punyai sebuah kebun kurma dan anggut lalu kamu suci, dan mereka pun bukan pengikut seorang
alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras nabi yang menjelaskan kepada mereka apa
alirannya, atau kamu jatuhkan langit betlceping- yang layak bagi ketuhanan-berkata, "Mengapa
keping atas kami, sebagaimana kamu katakan, Allah tidak berbicara langsung dengan kami
atau kamu datangkan Allah dan malaikat-ma- bahwa kau adalah benar-benar rasul-Nya?
laikat berhadapan muka dengan kami. Atau Atau mengapa Dia tidak mengutus seorang
kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau
malaikat supaya memberitahukan hal itu ke-
kamu naik ke tangit. Dan kami sekali-lcali tidak
pada kami sebagaimana Dia mengutus malai-
akan memercayai kenaikanmu itu hingga kamu
kat kepadamu? Atau mengapa tidak kau beri
turunkan atas kami sebuah kitab yangkami bacal
Katakanlah:'Maha Suci Tuhanku, bukankah aku kami bukti yang membenarkan pengakuanmu
ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"' sebagai nabi?" Tuiuan mereka dengan per-
(al-Israa': 90-93) mintaan-permintaan ini tidak lain adalah ber'
sikap takabu[ sombong membangkang, me-
"Berkatalah orang-orung yang tidak menanti-
remehkan ayat-ayat yang terang dan meng-
nanti pertemuan (nya) dengan Kami:'Mengapa'
ingkari Al-Qur'an.
kah tidak diturunkan kepada kita malnikat atau
(mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kit*?- (al' Pertanyaan-pertanyaan seperti ini, yang
Furqaan:21) dimaksudkan untuk menyusahkan, telah di'
ucapkan umat-umat terdahulu sebelum mere- Adapun orang-orang yang hati dan te-
ka, sebagaimana telah kami sebutkan di atas linganya telah dikunci-mati oleh Allah, serta
dalam ayat-ayat yang menguatkan ayat ini. penglihatannya ditutup oleh-Nya, Dia ber-
Ahli Kitab di masa silam mengucapkan firman tentang mereka,
perkataan seperti yang dikatakan kaum mu-
"Sesungguhnya orang-orafig yang telah pasti
syrikin. Hati dan jiwa mereka serupa. Hati terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
kaum musyrikin bangsa Arab menyerupai hati beriman, meskipun datang kepada mereka segah
umat-umat sebelum mereka: sama-sama buta, macaln keterangan, hingga mereka menyalesikan
keras, suka melawan dan ingkar. Lidah ada- adzab y ang p edih i' (Yunuisz 96-97)
lah juru bicara hati. Apa yang terbetik dalam
hati diungkapkan oleh lidah. Kebenaran hanya FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
satu, dan pelanggaran kebenaran adalah kese-
Untuk menjawab panggilan iman diperlu-
satan, dan kesesatan juga hanya satu meski-
kan pemfungsian akal, keterbukaan pikiran,
pun bermacam-macam jalannya dan berbeda-
kejernihan jiwa, dan pemahaman tentang
beda caranya, dan dampak-dampaknya se-
fakta-fakta alam meskipun secara sederhana.
rupa, hingga seakan-akan mereka telah saling
fuga perlu membebaskan diri dari tendensi-
berpesan akan hal itu di antara mereka. Allah
tendensi dan hawa nafsu pribadi, serta tidak
Ta'ala berfirman,
melawan. Apabila faktor-faltor ini telah ter-
"Apakah mereka saling berpesan tentang apa penuhi, cahaya iman segera menyinari hati
yang dilatakan itu. Sebenarnya merela adalah kaum sehingga jiwa penuh dengan kegembiraan, ke-
yang melampaui batasi (adz-Dzaariyaat 53)
bahagiaan, dan ketenangan.
Allah SWT menjelaskan ayat-ayat dan "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah
menerangkan bukti-buliti yang menunjukkan hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28)
kebenaran para rasul dengan penjelasan yang
paling baik dan paling sempurna, yang tidak Adapun pernyataan bahwa Allah punya
menyisakan celah keraguan bagi orang-orang anak adalah ketidalrtahuan akan hakikat ke-
yang mencari kebenaran dengan dalil dan tuhanan yang bercirikan: (1) tidak memiliki
bukti, sementara mereka memiliki kesiapan sifat-sifat yang mengandung kekurangan yang
untuk menerima ilmu dan keyakinan, dan menjadi tabiat manusia dan [2) tidak membu-
mereka pun punya pemahaman yang benar tuhkan seorang pun dari makhluk-Nya. Allah
lantaran mereka memiliki sikap adil, jiwa adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Tunggal,
yang bersih, serta jauh dari pembangkangan. Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
Seperti itulah keadaan para sahabat. Mereka Yang tidak beranak dan tidak pula diperanak-
menanyai Nabi saw. tentang perkara yang kan, dan tidak ada seorang pun yang setara de-
tidak mereka ketahui dalilnya, sebab mereka ngan Dia. Anak pasti sejenis dengan bapakny4
mencintai kebenaran dan selalu berpegang maka bagaimana mungkin Allah SWT mem-
kepada bulrti dan dalil. Mereka adalah teladan punyai anak dari jenis makhluk-Nya?
orang-orang yang adil (yang tidak berpihah 'Allah sekali-kali tidakmernpunyai anak, dan
tak berat sebelah), yang yakin, yang mengikuti sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-
para rasul dengan penuh keyakinan hati dan Nya kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-ma-
kesadaran akal, dan memahami apa yang di- sing tuhan itu akan membawa makhluk yang
bawa para rasul itu dari Allah Ta'ala. diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan
TAFSTRAL-MUNTR)rLrD 1
itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha ada dasarnya dalam syariat atau tidak. fika
Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itd' (al' ada dasarnya, ia termasuk dalam keumuman
Mu'minuun:91) perkara-perkara yang dianjurkan oleh Allah
dan rasul-Nya, sehingga ia tergolong perbuat-
"Punya anak" menuniukkan bahwa ia
an yang terpuji meskipun tidak ada perkara
berjenis kelamin dan baru, sedangkan sifat yang sejenis dengannya. Contohnya: kederma-
qidam (dahulu kala) yang dimiliki Tuhan me-
wanan dan perbuatan baik lainnya. Melaku-
nunjukkan bahwa Dia Esa dan permanen (tak
kan perbuatan semacam ini terhitung per-
pernah berubah). Allah SWT adalah Tuhan
buatan yang terpuji meskipun pelakunya be-
yang bersifat qadiim azali (sudah ada sejak
lum didahului orang lain (yakni dia menjadi
dahulu kala, tanpa awal), yang Tunggal dan
orang pertama yang melakukannya). Hal ini
Esa, yang bergantung kepada-Nya segala se-
suatu, sebagaimana disebutkan di atas.
dikuatkan dengan perkataan Umar r.a. "lni
adalah sebaik-baik bid'ah" karena perbuatan
Semua makhluk tunduk dan patuh kepada
Allah. Ketundukan benda-benda mati adalah itu [shalat tarawih beriamaah di bulan Rama-
dengan terlihatnya keluarbiasaan penciptaan- dhan) tergolong perbuatan baik dan terpuji.
Nya pada diri mereka. Namun iika bid'ah itu bertentangan dengan
Tentang firman-Nya "bahkan apayang ada apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-
di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah", Nya, ia termasuk perbuatan tercela. Inilah
al-fashshash menulis: Ini menunjukkan bahwa makna sabda Rasulullah saw dalam khutbah
seorang manusia tidak dapat memiliki anak- beliau,
nya (sebagai budak), sebab Allah menafikan
anak tetapi mengakui kepemilikian dengan
firman-Nya "bahkan apayang ada dilangitdan
;i-rt a;*
,. k ,Get ,yit';i
"seburuk-buruk perkara adalah yang diada-
di bumi adalah kepunyaan Allah'i yakni milik'
adakan, dan setiap bid'ah adalah kesesatan."
Nya, bukan anak-Nya.zo8
Kata al-Qurthubi: Allah Ta'ala adalah Maksud beliau: perkara yang tidak sesuai
mubdi'(pencipta) langit dan bumi. Yakni, Dia dengan Al-Qur'an, As-Sunnah, atau amal para
mewujudkan, mengadakan, dan menciptakan- sahabat. Beliau menjelaskan hal ini dengan
nya tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap sabda beliau,
orang yang menjadi orang pertama dalam
menciptakan sesuatu disebut mubdi' (inova-
tor). Dari sinilah muncul istilah bid'ah. Disebut
,?, Wi d'oC;G U lfrj' gn;
,l c ,'-ct o7 o c , c2
bid'ah karena orang yang mengucapkannya
menciptakannya tanpa ada perbuatan atau
.
t)r' q P- f
.., ,'-
q,'.Y'1-.Y "
ii
u
u'
lf!' o r- ;)';:i
,.r. ,7. i,)1,e. lat
perkataan dari seorang imam. Dalam Shahih W119 * dt5 4Lr di.d
Bukhari disebutkan: "lni (yakni shalat tarawih .'-ot
o li ci .
beriamaah di bulan Ramadhan) adalah sebaik- U,-*ot-PU oJ.q ,r, V. J,e ,t USS
baik bid'ah."
Setiap bid'ah yang muncul dari seorang
;?,e\3i
makhluk tidak lepas dari dua kemungkinan: mendatangkan contoh perbuat -
" Barangsiapa
4:;y.; irt*- ;r<:t gU i"it\ kata {aiir} "Seandainya Allah menurunkan siksa-Nya ke-
adalah rsrm maushuul yang berkedudukan pada kaum Yahudi, pasti merekaberiman." Maka
sebagai mubtada', {#u!1} adalah shilahnya, Allah menurunkan firman-Nya, "Dan kamu
dan {;j;-y adalah jumtah fi'tiyyah yang ber- tidak akan diminta (pertanggungjawaban) ten-
kedudukan manshuub sebagai haal dari dha- ta ng p e ng huni - p eng huni n eraka."
miir {Su}r}, sedang 4:, |ri- +riy "art"tt Adapun tentang ayat 120 para ahli tafsir
kh a b a rny a. berkata: Dulu mereka meminta gencatan sen-
:)*.Y 4:; b e rke d u du l<an m a n s h u ub
sebagai mashdar. jata dari Nabi saw. Mereka ingin mengikuti
dan menyetujui beliau apabila beliau berda-
Balaaghah mai dengan mereka dan memberi mereka
penangguhan waktu. Maka Allah Ta'ala me-
{"+' ii-J;iy sebutan demikian untuk
orang-orang kafir mengisyaratkan bahwa nurunkan ayat ini.
mereka tidak dapat diharapkan untuk kembali Ibnu Abbas berkaA: Ayat ini berkenaan
dari kekafiran dan kesesatan kepada iman. dengan masalah kiblat. Saat itu kaum Yahudi
{air ;y pemakaian bentuk ma'rifah penduduk Madinah dan kaum Nasrani pendu-
untuk kata di samping mengiringinya
(rs.rrt) duk Najran berharap Nabi saw menunaikan
dengan dhamiirul fashl menunjukkan bahwa shalat dengan menghadap ke kiblat mereka.
hidayah hanya ada pada agama Allah. Susunan Maka ketika Allah mengalihkan kiblat ke Ka'bah,
demikian disebut qashrush-shifah'alal-mau- mereka tak bisa menerimanya. Mereka tak
shuuf(pembatasan sifat hanya pada kata yang berharap lagi beliau akan mengikuti agama me-
disifati). (e;'ri 4t ,{rh susunan seperti ini reka. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat ini.
disebut tahyiij (membangkitkan keinginan). Adapun tentang ayat LZL Ibnu Abbas
berkata dalam riwayatAtha'dan al-Kalbi: Ayat
Mufradaat Lughawlyyah ini turun sehubungan dengan para penum-
{ft4'h neraka fahanam. Para penghuni- pang kapal yang datang bersama fa'far bin
nya adalah orang-orang kafir. Abi Thalib dari negeri Habasyah. Mereka ber-
{ii4} asama mereka. (l' 6} asama jumlah empat puluh oran& terdiri dari orang-
Islam. 4y;)
\4.1 r. huruf lam di sini adalah laamul orang Habasyah dan Syam. Sedangkan adh-
llsam. $#' i) wahyu dari Allah. i d trY Dhahhak berkata: Ayat ini turun berkenaan
{,1: i ^ur tak ada pelindung yang menjagamu dengan orang-orang Yahudi yang beriman
diri adzab-ttya.(1.,,. Ye) dan tak ada penolong (masuk Islam). Sementara Qatadah dan
yang membelamu dari murka-Nya. Ikrimah berkata: Ayat ini turun berkenaan
4."r'k.r!) barangsiapa ingkar kepada Al- dengan Nabi Muhammad saw..
Kitab yang diberikan kepadanya, yaitu dengan
mengubahnya. {iaturp orang-orang yang celaka.
HUBUT{GAN AYAT
nusia. Mereka diwakili oleh diri Nabi saw. Agama Allah dan aturan-aturan yang di-
sebab beliau adalah pemimpin dan teladan. bebankan-Nya kepada manusia adalah mu-
Selanjutnya Allah SWT "meralat" kete- dah, tidak sulit. Cirinya yang utama ada dua:
rangan sebelumnya, supaya Nabi saw. tidak masuk akal (logis), dan pelaksanaan kewajib-
terus-menerus berputus asa terhadap keiman- an disesuaikan dengan kemampuan, tidak
an Ahli Kitab. Dia memberitahukan bahwa menyusahkan. Misi para nabi bukanlah untuk
sebagian Ahli Kitab membaca Taurat sambil memaksa manusia supaya beriman dan me-
merenungkan maknanya. Mereka betul-betul nerima akidah yang bena4 melainkan terbatas
memahaminya, tidak bersikap fanatih tidak pada penyampaian dan penjelasan. Barangsia-
mengubah apa yang ada di dalamnya yang pa ingin beriman, silakan, dan barangsiapa
berupa keterangan tentang ciri-ciri Rasulullah ingin kafia juga silakan. Setelah menyampaikan,
saw., dan tidak menjual akhiratnya dengan Nabi saw. tidak dimintai pertanggungjawab-
dunia. Mereka pun memohon surga kepada an atas mereka, beliau tidak dihukum lantar-
Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka. an kafirnya orang yang kafir sesudah beliau
Mereka mengetahui bahwa apa yang kau bawa
memberi kabar gembira dan peringatan.
adalah kebenaran. Mereka beriman kepada
Tawar-menawar atas akidah yang benar
Taurat tanpa perlu diimbau. Dan barangsiapa
tidak ada gunanya sama sekali. Siapa pun yang
beriman kepadanya maka pasti ia beriman
berpegang kepada agamanya yang asli (murni,
kepada Al-Qur'an dan Nabi saw.. Misalnya,
Abdullah bin Salam dan lain-lain. Sedangkan
orisinil), meskipun dari kaum yahudi dan
Nasrani, pasti agamanya yang tidak diubahnya
orang yang ingkar kepada kitabnya, yaitu
mereka yang mengubahnya, tidak beriman itu akan mengantarkannya untuk berpegang
kepadamu sama sekali. Mereka itulah orang- kepada Al-Qur'an dan mengakui kenabian
orang yang binasa, dan alangkah banyaknya Muhammad saw., karena agama Allah pada
mereka. Merekalah orang-orang yang tidak dasarnya mempunyai inti yang satu, dan iba-
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. dah-ibadahnya serta syariat-syariatnya ber-
Mereka pasti mendapat adzab karena mereka muara pada tujuan yang tunggal, yaitu meng-
membeli kesesatan dengan petunjuk dan esakan Tuhan dan mengal<ui rububiyah-Nya;
siksa dengan ampunan. Maka, alangkah be- sementara nilai-nilai akhlak dan sifat-sifat
raninya mereka menentang api neraka! luhur yang benar tidak ada yang berbeda pen-
Dengan demikian, yang dimaksud dengan dapat tentangnya. Tujuan kaum yahudi dan
al-kinb adalah Taurat. Sedangkan menurut Nasrani dengan meminta bukti-bukti bukan-
Qatadah, maksudnya adalah Al-eur'an. Kata lah karena mereka ingin beriman. Meskipun
al-Qurthubi: Ayat ini umum, mencakup dua- Nabi saw. memberikan semua yang mereka
duanya. Terlepas dari dua kemungkinan itu, minta, mereka tetap tidak akan rela kepada
yang dimaksud dengan firman-Nq ,f ifiy beliau. Mereka hanya akan rela jika beliau
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
meninggalkan agama Islam dan mengikuti millah,sebab Allah berfirman (,:iJ,.), di mana
agama mereka. Dia menyebut millah dalam bentuk tunggal.
Semua itu mengandung pelajaran bagi ge- Mereka berdalil pula dengan firman-Ny_a
nerasi-generasi berikutnya. Allah Ta ala ber- dalam surah al-Kaafiruun a)rat g' .ji ,'<,g: ts)
firman, t71t".t" dengan sabda Rasulullah saw.,
"sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu . o.6 t.1 t
terdapat pengajaran bagi orang-orang yang fieffi- e i*,Yl otr*Y
punyai akal." (Yusuft 111) "Penganut dua agatna tidak salingtnewarisi!'
Membaca Kitabullah seharusnya diiringi Sabda beliau ini maksudnya "lslam dan
dengan tadabur, pemahaman, dan perenung- kekafiran", dengan dalil sabda beliau,
an, bukan sekadar membaca saja. Allah Ta ala
berfirman,
"Maka apakah mereka tidak merenungkan
;<ir ,l-r..*:it o;- |
"Orang Islam tidak mewarisi orangkafir!'
Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?"
(Muhammad:24)
Adapun Imam Malik, dan Ahmad dalam
"supaya mereka memperhatikan ayat'ayat- riwayat yang lain, berpendapat bahwa ke'
nya dan suPaya orang-orang yang mempunyai kafiran itu terdiri dari berbagai millah (aga'
pikiran mendapat pelajaran." (Shaad: 29)
ma, aliran). fadi, orang Yahudi tidak mewa'
para rasul dari Tuhan mereka, hingga mereka fika mereka enggan menurut, akhir yang
meninggalkan kesesatan mereka dan kembali pasti mereka hadapi adalah perhitungan
ke ialan yang benar. Di antara nikmat yang lang berat pada hari Kiamat, yang telah pasti
paling besar adalah Taurat yang diturunkan akibatnya, yaitu siksaan. Tak akan berguna
kepada mereka. Maka barangsiapa mensyukuri perantara, pengganti, tebusan, maupun per-
nikmat itu dan beriman kepada semua yang tolongan atau perlindungan dari adzab. Setiap
ada di dalamnya, berarti ia beriman kepada orang dimintai pertanggungjawaban atas
Nabi saw. yang diberitakan kedatangannya di dirinya sendiri, tak seorang pun yang dimintai
dalamnya. pertanggungjawaban atas perbuatan orang
Dalam ayat kedua Allah memperingatkan lain. Allah Ta'ala berfirman,
mereka akan siksa hari Kiamat akibat pe- "Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
ngubahan Taurat dan pendustaan terhadap ilikerj akanny a." (ath-Thuur: 2f )
Nabi Muhammad saw.. Pada hari itu seseorang
"DAn seorang yong berdos;a tidak akan
tidak dapat mewakili orang lain untuk mem-
memikul do sa orang lain !' (al' lurf aam: 164)
bayarkan hak-hak yang ditanggungnya. Setiap
orang tidak dihukum atas dosa orang lain, se-
tiap orang tidak dapat menolak hukuman yang UJIAN KEPADA NABI IBRAHIM A.S.,
pantas diterima orang lain, dan setiap orang KARAKTERISTTK KA'BAH, DAN KET'TAMAAN
tidak dapat membayar tebusan agar dirinya MEKAH
selamat dari neraka. Tidak ada perantara yang Surah al-Baqarah Ayat 1ll4 'U26
dapat membantu, dan tidak ada penolong yang
-#i:
sanggup mencegah datangnya siksa Allah atas
mereka.
.ilj g'';;iu,#., rit5
H\ >ft
untuk menentang dan mendustakannya. an), lalu Ib r ahin m enun aikanny a. Allah b erfir m an :
TArsrRAr.-MuNrR lrrrD 1
'Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam 2. dengan takhfiil sebagai khabar.lni adalah
bagi seluruh manusial lbrahim berkata:' (Dan saya bacaan lbnu Amir.
mohon juga) dari keturunanku.' Allah berfirman:
'lanji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang (.i;l dibaca (.,*,r). Ini adalah bacaan Warsy
lalim.' Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan dan as-Susi, juga bacaan Hamzah dalam
rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi keadaanwaqf,
manusia dan tempat yang affian. Dan jadikanlah
sebahagian naqam lbrahim tempat shalat. Dan
telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan I'raab
Ismail: 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-
4i' C;) *.t :f:b dalam susunan ini m af ' u uI
orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan didahulukan atas faa'il, dan ini hukumnya
yang sujud! Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:
wajib sebab faa'ilbersambung dengan dhamiir
'Ya Tuhanku, jadilanlah negeri ini negeri yang
yang kembali kepada maf'uul.
aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-
buahan kepada penduduknya yang beriman di 4fr GI ,yy berkedudukan manshuub
antara mereka kepada Allah dan hari kemudianl sebagai badal dari {jif}, yakni badal ba,dh
Allah berfirman: 'Dan kepada orang yang kafir min kull, dan dhami,'r {€} kembali kepada
pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian al-mubdal minhu, sebab badal ba'dh min kull
Aku palcsa ia menjalani silcsa neraka dan ituhh harus mengandung dhamiir yang kembali ke
seburuk-buruk tempat kembali! (al-Baqarah: al-mubdal minhu, baik secara lafaz maupun
124-t26) secara taqdiir.
Allah berfungsi untuk memuliakan dan meng- (.ji !iii) Uersihkanlah rumah-Ku dari
agungkan, bukan menuniukkan bahwa ada berhaii-bertrala. (4lr) orang-orang yang
sebuah tempat yang ditinggali oleh Allah bermukim di sana. {-tl,} makanan-makan-
Ta ala. an yang dihasilkan bumi. Al'ldhthiraor artinya
mendesak atau memaksa melakukan sesuatu'
Mufradaat LughawlYYah
(et;t,rr:ir) Allah menguji lbrahim. .AI- SEBAB TURUNNYA AYAT 1iI5
Ibtilaa'artinya uiian. Yaitu usaha untuk me-
ngetahui keadaan orang yang diuii dengan
4k Cnlf6 irVyV>,lmam Bukhari dan
lain-lain meririayatkan dari Umal katanya:
cara membebaninya dengan beberapa hal Ideku sesuai dengan kehendak Tuhanku da-
yang sulit dikeriakan atau ditinggalkan dengan
lam tiga hal. Aku pernah berkata, "Wahai Rasu-
tujuan memberinya ganiaran atas hasilnya' lullah, seandainya Anda meniadikan sebagian
{:"tr} Yakni Perintah-Perintah dan maqam Ibrahim tempat shalat, pasti itu bagus
larangan-larangan. Ada yang bilang: Yaitu sekali." Maka turunlah ayat "Dan iadikanlah
manasik haji. Ada pula yang berpendapat: sebagian maqam lbrahim tempat shalat'" Al<u
Yaitu khishaalubfithrah, yang meliputi pernah pula berkata, "Wahai Rasulullah, istri-
berkumur; menghirup air dengan hidung lalu istri Anda dikunjungi oleh orang baik dan
menyemburkannya lagi, bersiwak, memotong
orang fasik. Sekiranya Anda suruh mereka
kumis, membelah rambut ke kanan dan kiri,
berhijab, pasti itu lebih baik." Maka turunlah
memotong kuku, mencabut bulu ketiak ayat hiiab. Suatu ketika istri-istri Rasulullah
mencukur bulu kemaluan, khitan, dan saw. cemburu semua kepada beliau, maka
istiniaa'. q"#11} ia melaksanakannya dengan
aku berkata kepada mereka, "Jika Nabi men'
sempurna. (Uut) teladan dalam agama, atau
ceraikan kamu, boleh iadi Tuhannya akan
rasul. (,Si) anak-cucuku. Artinya: tuniuk-
memberi ganti kepadanya dengan istri-istri
lah seba-gian dari mereka meniadi imam' yang lebih baik daripada kamu." (at-Tahriim:
(g*i;) ianji-Ku tentang penuniukan sebagian 5) Maka turunlah aYat ini.
dari mereka menjadi imam. (rrt!J') orang-
orang kafir di antara mereka. Ini menuniuk-
kan ianji tersebut mengenai orang yang tidak HUBUNGAT{ AYAT SEGARA UMUM
kafir. Setelah Allah Ta'ala mengingatkan Bani
(*1,) rumah Allah yang suci, yaitu Ka - Israel akan nikrnat-nikmat-Nya dan menjelas-
bah. {lru} tempat kembali yang mereka tuiu kan bagaimana mereka membalas nikmat-
dari segala peniuru. (gL) tempat yang aman nikmat itu dengan kekafiran dan penging-
dari kezaliman dan penyerbuan yang teriadi karan, Dia mengiringinya dengan kisah Nabi
di tempat lain. Ada kebiasaan seiak dahulu Ibrahim a.s. (yang merupakan bapak para
kala, apabila seseorang bertemu dengan pem- nabi), yang diakui oleh kaum Yahudi dan
bunuh bapaknya di kawasan Tanah Suci, ia Nasrani sebagai leluhur mereka. Seandainya
tidak akan mengusiknya.4At"\3w) yaitu ba- pengakuan mereka ini benar; pasti mereka
tu pijakan beliau ketika membangun Ka'bah' mengikuti Nabi Muhammad saw. sebab be-
{.16} tempat shalat, yaitu mengeriakan sha- liau adalah efek doa yang dipaniatkan oleh
lat sunnah Thawaf sebanyak dua rakaat di kakek beliau, Ibrahim, bagi penduduk Tanah
belakangnya.
TAISIRAL-MUNIRIILID 1
(negeri mereka) tanah suci yang arnan, sedang sanakan ibadah-ibadah ini meskipun tidak
manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka diketahui tata cara pelaksanaannya. Ka'bah
mengapa (saudah nyata kebenaran) mereka ma- disebut al-bait (rumah) karena Allah menjadi-
sih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada kannya sebagai tempat pelaksanaan ibadah
nikmat Allalr?" (al-'Ankabuut 67) yang benar dan memerintahkan orang-orang
yang shalat agar menghadap ke arahnya dalam
Lalu Allah memerintahkan kaum
ibadah mereka.
muslimin meniadikan sebagian dari maqam
Ibrahim tempat shalat, yaitu dengan lebih Hikmah dari penentuan Ka'bah sebagai
mengutamakannya atas tempat lain dalam arah yang dituju oleh orang-orang yang shalat
shalat, lantaran kemuliaannya karena Ibrahim adalah menyatukan perasaan mereka dan
dulu berdiri di atasnya. Perintah ini bersifat membatasi arah tujuan kepada Dzat Tuhan
mandub (anjuran, sunnah), tidak wajib. Hal yang suci, sebagai simbol kehadiran-Nya.
ini diperinahkan kepada kaum muslimin Kehadiran yang hakiki mustahil bagi-Nya,
sebagaimana dulu diperintahkan kepada maka yang dimaksud adalah bahwa rahmat-
orang-orang beriman yang hidup sezaman Nya menghadiri orang yang shalat itu. Oleh
dengan Nabi Ibrahim a.s.. karena itu menghadap ke Ka'bah seolah-olah
Rumah (Ka'bah) ini suci dan disucikan. menghadap kepada Dzat Yang Mahatinggi itu.
Kami telah memerintahkan lbrahim dan Di antara nikmat-nikmat yang dikarunia-
Isma'il agar menyucikannya dari berhala dan kan Allah kepada bangsa Arab, dan yang Dia
praktek penyembahannya yang dilakukan perintahkan nabi-Nya agar mengingatkan me-
kaum musyrikin sebelum Ka'bah ini diurus reka akan hal itu, adalah doa Nabi Ibrahim
oleh Ibrahim a.s., serta menyucikannya dari a.s. agar negeri ini aman dan tenteram, tidak
segala kotoran, baik yang kasatmata maupun dikuasai oleh para tiran, tidak dikeruhkan ke-
yang maknawi (seperti: omong kosong; ucap- jernihannya oleh para penjahat yang berbuat
an kotox, dan persengketaan) pada waktu dosa, dan dilindungi oleh Allah SWT dari
melaksanakan berbagai manasik/ibadah (se- berbagai malapetaka seperti pembenaman ke
perti: thawaf dan sa'i antara bukit Shafa dan dalam bumi, gempa bumi, penenggelaman di
Marwah), atau pada saat menetap di sana, atau
laut, keruntuhan bangunan, dan sebagainya
pada waktu rukuk dan suiud, Diriwayatkan
yang merupakan tanda-tanda kemurkaan
dari Nabi saw., bahwa ketika menaklukkan Allah terhadap negeri-negeri lain.
Mekah, beliau memasuki Masiidil Haram.
Beliau mendapati Ka'bah telah dipasangi luga doanya agar penduduk negeri ini
diberi rezeki dari aneka macam buah-buahan
banyak berhala. Maka beliau memerintahkan
yang paling lezat serta dari berbagai hasil
agar berhala-berhala itu dihancurkan. Beliau
menusuk berhala-berhala itu dengan sebatang
bumi, entah hasil bercocok tanam di dekat
kayu yang beliau pegang seraya membaca negeri ini sendiri atau hasil bumi daerah-dae-
firman Allah, rah lain yang jauh yang didatangkan ke sana,
dan kedua hal ini telah terwujud, sebagaimana
"Yangbenar telah datang dan yangbatil telah
dapat disaksikan. Allah Ta ala berfirman,
l lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah se-
suatu yang pasti lenyap." (al-Israa' : 8l) "Dan apakah Kami tidak meneguhkan ke'
dudukan m er eka d al am d ae r ah H ar am ( t an ah su ci )
Inimenunjukkan bahwa Ibrahim dan yang atnan, yang diilatangkan ke tempat itu buah-
umat-umat setelahnya diperintahkan melak- buahan dari segala rnacam (tumbuh'tumbuhan)
L
tur,*r-Mr*,*lr.,o 1 ,.*,(,, 47@\r,,,,, "u'.n*"*,"n
untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? singgasana keberadaannya. Kezaliman meng-
Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (al- halangi keimaman dan menghalangi pelaku
Qashash:57) kezaliman itu untuk dijadikan teladan bagi
manusia. Keimaman yang saleh atau kenabi-
Pengabulan doa Nabi Ibrahim mengan-
an hanya didapatkan oleh orang-orang utama
dung pemuliaan kepada orang-orang beriman.
yang mengerj akan perbuatan-perbuatan baik,
Meskipun rahmat Allah meliputi orang-orang
membimbing kepada hal-hal yang baik, dan
beriman dan orang-orang kafir (sehingga
menjauhkan diri mereka dan orang lain dari
Dia memberi rezeki kepada semua oran& se-
bagaimana difirmankan oleh'Nya dalam surah
kejahatan dan perbuatan-perbuatan dosa.
al-lsraa' ayat 20: "Kepada masing-masing go- Orang-orang yang zalim tidak punya bagian
longan, baik golongan ini maupun golongan sedikit pun dari hal-hal seperti ini, sebab ke-
itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan zaliman menandakan kehancuran peradaban.
Tuhanmu. Dan kemurahan Tfuhanmu tidak da- Sejumlah kalangan menjadikan ayat ini
pat dihalangiJ, pemberian nikmat-nikmat du- sebagai dalil bahwa imam haruslah orangyang
nia kepada orang kafir bersifat terbatas dan adil, baik dan berwatak utama di samping
pendekwaktunya, sebab kelakdia akan masuk sanggup melaksanakan tugas keimaman. Ada-
neraka. |adi, orang kafir pun diberi rezeki oleh pun orang yang fasik dan zalim tidak layak
Allah dan disenangkan dengan rezeki ini dalam menjadi imam, sebab Allah Ta'ala berfirman,
tempo yang singkat yaitu selama ia berada 'Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang
di dunia, kemudian ia digiring paksa ke siksa yang lalim."
neraka fahanam, dan itulah seburuk-buruknya Mayoritas ulama berpendapat bahwa ber-
tempat kembali yang menunggu mereka. sabar dalam menaati imam yang lalim lebih
Hal ini juga mengandung dorongan ke- baik daripada memberontak kepadanya, kare-
pada orang-orang Quraisy agar mereka ber- na penentangan dan pemberontakan terha-
iman, peringatan agar mereka tidak kafic dan dapnya berarti mengganti keamanan dengan
ancaman kepada mereka dan kepadaAhli Kitab ketakutan, serta menimbulkan pertumpahan
agar tidak berpaling dari dakwah Islam. Allah darah, penyerangan terhadap kaum muslimin,
Ta'ala mengkhususkan permintaan rezeki bagi dan kerusakan di bumi.
orang-orang beriman sebagai isyarat akan Pengagungan rumah yang suci (Ka'bah)
kelayakan mereka untuk mendapatkan rezeki dengan thawaf dan sa'i sudah dilakukan sejak
itu. dahulu kala, semenjak masa Nabi Ibrahim a.s.,
dan penentuannya sebagai arah kiblat menjadi
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM simbol akan keberadaan Allah Ta'ala di sana
Kenabian, atau keimaman dalam agama-
(meskipun Dzat-Nya yang Mahatinggi tidak
yang saleh dan bersifat langgeng-, memerlu- dibatasi oleh ruang), dan arti dari kehadiran-
kan sikap istiqamah/teguh di atas perintah- Nya adalah kehadiran rahmat-Nya, pelimpah-
perintah Allah dan menjauhi larangan-la- an karunia dan nikmat-Nya, serta pengabulan
rangan-Nya. Keimaman yang temporen yang doa di sana.
berdiri di atas penyelewengan dan kezalim- Yang layak memperoleh rezeki Tuhan
an, menggali sendiri liang kuburnya, meng- adalah orang yang beriman kepada Allah dan
hancurkan eksistensinya, dan meruntuhkan hari Akhir; menaati Tuhann5ra, serta teguh
TAlsrRAI-MUNIRIILID 1
Pertama, maknanya: keamanan dari menundukkan kota ini ke dalam kekuasaan rasul-
Nya dan orang-orangberiman. Kota ini tidakhalal
adzab Allah, dalam arti bahwa orangyang me-
(untuk dijadikan ajang peperangan) bagi setiap
masuki atau mendatangi Ka'bah sambil meng- orang sebelumku, dan ia tidak halal bagi setiap
agungkannya dan mengharap pahala akan orang setelahku; kota ini hanya dihalalkan bagiku
selamat dari adzab. Pendapat ini dikuatkan dalam waktu yang singkat di sianghari."
dengan sabda Nabi saw. dalam hadits shahih,
Ibnul Arabi berkata: Yang benar adalah
o.) o1l.nl. pendapat kedua. Di sini Allah Ta'ala mem-
l: o ... ?1.,.i: a. o.
ir+ 1+: ,Y d? * p ,c-rr+ fb ea .f beritahukan tentang karunia-Nya kepada
hamba-hamba-Nya, di mana Dia menanamkan
'li r'4 di dalam hati bangsa Arab agar mereka meng-
"Barangsiapa menunaikan haji tanpa ber- agungkan rumah ini dan memberi keamanan
kata kotor dan tidak berbuat fasih niscaya dosa- kepada orangyang berlindung di sana, sebagai
dosanya akan terhapus bersih seperti ketika ia pengabulan bagi doa Nabi Ibrahim a.s. (ketika
lahir dari rahim ibunya." ia menempatkan istri dan anaknya untuk
tinggal di sana dan ia menduga mereka akan
Kedua, maknanya: barangsiapa memasu- dianiaya orang lain, ia berdoa agar tempat itu
kinya maka ia akan aman dari pembalasan menjadi tempat yang aman bali mereka, maka
dendam orang lain. Hal ini sudah dipraktek- doanya pun dikabulkan Allah).211
kan bangsa Arab sejak dahulu kala; mereka Yang benar tentang makna menjadikan
sebagian maqam lbrahim tempat shalat ada-
tidak akan menuntut hak dari seseorang yang
lah tempat shalat seperti yang kita kenal
datang atau berlindung ke Ka'bah.
selama ini. Hal ini tampak jelas dalam sebab
Ketiga, al-amn artinya keamanan dari di- turunnya ayat ini yang telah disebutkan di
iatuhkannya hukuman hudud atasnya. |adi, atas dari riwayat Umar r.a., yang dari sana
orang kafir tidak boleh dibunuh di sana, pem- dapat disimpulkan empat hal: (1) tempat
bunuh tidak boleh dijatuhi hukuman eishash, tersebut adalah maqam yang dimaksud dalam
serta pezina dan pencuri tidak boleh dikenai ayat ini, (2) yang dirnaksud adalah shalat
yang mengandung rukuk dan sujud, bukan
hukuman hudud. Ini adalah pendapat Abu
sekadar doa, (3) shalat itu dilakukan sesudah
Hanifah dan lain-lain.
thawaf, dan (4) shalat dua rakaat sesudah
Keempat, al-amn artinya keamanan dari
thawaf adalah diperintahkan (shalat ini wajib
peperangan. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
saw dalam hadits shahih, 2tL Ahkaamul Qur'aan karangan tbnul Arabt (1/3S-39),
menurut mazhab Maliki; jadi, kalau seseorang dengan aturan syaria! subsidi ini boleh di-
meninggalkannya, ia harus membayar dam). ambil. Para sahabat dan tabi'in dahulu pun
Al-fashshash, seorang ulama mazhab mengambil tuniangan dari al-Hajjai dan lain-
Hanafi, berkata tentang firman-Nya "don lain. Kedua, jika harta itu bercampur antara
jodikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat yang halal dan yang diperoleh secara zalim,
shalat": Ini adalah kalimat perintah yang lebih baik subsidi ini tidak diambil, tetapi
lahirnya bersifat mewajibkan. Yang dimaksud orang yang membutuhkannya boleh meng-
oleh ayat ini adalah mengerjakan shalat se- ambilnya. Ketiga, jika harta yang ada pada
sudah thawaf. Ada riwayat bahwa Nabi saw. mereka itu nyata-nyata diperoleh dengan cara
pernah mengeriakan shalat dua rakaat ini di zalim, subsidi seperti ini tidak boleh diambil
dekat Ka'bah. Dengan demikian, ayat ini me- dari mereka.212
nunjukkan wajibnya shalat thawaf; sedang Al-fashshash berkata: Firman-Nya Janit
perbuatan Nabi saw. (yakni beliau terkadang Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim"
mengerjakan shalat tersebut di dekat maqam menunjukkan bahwa doa Nabi Ibrahim ter-
dan terkadang di tempat lain) menunjuk- kabul, yaitu bahwa para keturunannya men-
kan bahwa melaksanakan shalat tersebut di jadi imam.
maqam tidaklah wajib. Abu Hanifah menggunakan firman-Nya
Firman-Nya Janji-Ku (ini) tidak menge- "dan tempat yang aman" sebagai dalil bahwa
nai orang yang zalim" mengisyaratkan bahwa hukuman hudud atas pezina yang muhshan
orang zalim atau fasik tidak boleh diangkat dan pencuri tidak dilaksanakan di kawasan
untuk menduduki jabatan. Tak ada bedanya Tanah Suci apabila mereka berlindung ke
antara qadhi dan khalifah; keduanya haruslah sana. Mereka yang berpendapat demikian
orang yang adil. Orang fasik tidak boleh menguatkan hal ini dengan firman-Nya,
menduduki jabatan sebagai khalifah maupun "Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
sebagai hakim, sebagaimana kesaksiannya menjadi amanlah dia." (AJilmran: 97)
tidak diterima, begitu pula berita yang di-
berikannya tak diterima seandainya ia me- Namun yang bena4, sebagaimana dikata-
riwayatkan sebuah hadits dari Nabi saw. kan oleh al-Qurthubi, hukuman hudud tetap
Ibnu Khuwaizimanda berkata: Setiap dilaksanakan di Tanah Suci; tidak dilaksana-
orang yang zalim bukanlah seorang nabi, kannya hukuman hudud di Tanah Suci telah
khalifah, hakim, mufti, maupun imam shalat. dinasakh, sebab ada kesepakatan dari semua
Apa yang diriwayatkannya dari Rasulullah ulama bahwa seseorang tidak boleh dibunuh
saw. tidak dapat diterima; dan dalam peng- di dalam Ka bah, tetapi boleh dibunuh di
ambilan keputusan hukum, kesaksiannya ti- luarnya.
dak bisa diterima. Hanya saja ia tidak dipecat Ayat "Bersihkanlah rumah-Ku untuk
fdari kedudukannya) semata-mata karena orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang
kefasikannya, hingga ahlul-halli w al-' aqdi me- rukuk dan yang sujud" dipakai oleh Abu
mecatnya. Hanifah, Syafi'i, dan ats-Tsauri sebagai dalil
Ia berkata pula: Adapun tentang meng- bahwa shalat fardhu dan shalat sunnah boleh
ambil subsidi dari para penguasa yang zalim dikerjakan di dalam Ka'bah. Imam Syafi'i
ada tiga kondisi. Pertama, iika semua harta
yang ada di tangan mereka itu diambil sesuai 212 Taftir al-Qurthubi (2/109-110).
rahimahullalr berkata: fika seseorang menu- pendapat. Malik berkata: "Thawaf lebih afdhal
naikan shalat di dalam Ka'bah dengan meng- bagi orang luar Mekah, sedang bagi penduduk
hadap salah satu dindingnya, shalatnya sah. Mekah shalat lebih afdhalJ' Sedangkan jumhur
fika ia shalat sambil menghadap ke arah pintu berpendapat bahwa shalat lebih afdhal.
sementara pintu itu terbuka, shalatnya batal.
Begitu pula tidak sah shalatnya orang ,rang
PEMBANGUNAN KA'BAH SERTA DOA
mengerjakannya di atas Ka'bah, sebab ia tidak
IBRAHIM DAN ISMA'IL
menghadap ke salah satu bagian Ka'bah.
Sedangkan Imam Malik berkata: Shalat Surah al-Baqarah AyatL2T - U2g
fardhu maupun shalat sunnah tidak boleh
dikerjakan di dalam Ka'bah, tetapi shalat
tathawwu'[yang bukan sunnah rawatib) bo-
i+ps,>3r e'+6, 4tl{i\ts
leh dikerjakan di dalamnya. fika seseorang
lt1.
i,ttrt & Jtr gt,iiL'V ;p C;
menunaikan shalat fardhu di dalam Ka'bah, ia 'ar#'A 6-il ir.., Jit gW ti;;r,
harus mengulanginya di dalam waktu shalat
,L
itu. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dari IbnuAbbas, katanya: Usamah
trA 6 &yW 5rK+V6j)l ui
bin Zaid pernah memberitahuku bahwa ketika
memasuki Ka'bah, Nabi saw. berdoa di semua # <)fr&.,*it'rgJ@ #)t
sisinya dan beliau tidak menunaikan shalat
di dalamnya sampai beliau keluar. Setelah
"^ilJ5 {^5j r
ilT: 4) # tis-
keluac beliau menunaikan shalat dua rakaat di isdr j_y'taaifi{:j_j
samping Ka'bah.
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggi-
Kesimpulan: Tak ada perbedaan pendapat
bahwa shalat tathawwu'terhitung sah jika
kan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah
ditunaikan di dalam Ka'bah. Adapun shalat
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya
fardhu tidak sah, menurut mazhab Maliki,
Engkaulah Yang Maha Mendengar hgi Maha
sebab Allah Ta'ala telah menentukan arah
Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadiknnlah kami
(kiblat) dengan firman-Nya, "... palingkanlah
berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau
mukamu ke arahnya."
dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami
Tentang shalat di atas Ka'bah, Syaf i
umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
membolehkannya. Sedangkan Malik berkata:
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan teffipat-
"Barangsiapa mengerjakan shalat di atas
teffipat ibadat haji kami, dan terimalah taubat
Ka'bah, ia harus mengulanginya di dalam wak-
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pe-
tu." Abu Hanifah juga berkata: "Barangsiapa nerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan
mengerjakan shalat di atas Ka'bah, ia harus kami, utuslah untuk mereka seseorang Rasul dari
mengulanginya di dalam waktu." Sementara kalangan mereka, yang akan membacakan ke-
Ahmad berkata, "Barangsiapa menunaikan pada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
shalat di atas Ka'bah, ia tidak menanggung kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Al-
apa-apa (artinya, shalatnya sah)." Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka.
Mana yang lebih afdhal, shalat di samping Sesunguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi
Ka'bah ataukah thawaf? Para ulama berbeda Maha Bij alesana i (al-Baqarah z t27 -t29)
TAFSTRAL-MUNTRIILID 1
mereka yang saleh itu. Suku Quraisy merupa- kecuali kepada-Mu, serta orang yang ikhlas
kan keturunan Ibrahim dan Isma'il dan meng- dalam amal sehingga semua amal itu kami
klaim bahwa mereka memeluk millah (agama) niatkan semata-mata demi meraih ridha-Mu.
Ibrahim. Suku-suku bangsa Arab yang lain Wahai Tuhan kami, jadikanlah sebagian dari
mengikuti Quraisy dalam hal ini. keturunan kami ikhlas kepada-Mu dan tunduk
kepada perintah-perintah-Mu agar Islam terus
Tafslr dan Penlelasan langgeng dalam semua generasi. Wahai Tuhan
Ceritakan, wahai Muhammad, kepada kami, beritahulah kami tentang urusan ibadah
kaummu tatkala Ibrahim dan putranya, Isma'il, kami dan tempat-tempat ibadah haji kami-
membangun pondasi Ka'bah. Keutamaannya seperti miqat ihram, tempat wukuf di Arafah,
terletak pada status kedua pembangun ini dan tempat thawaf dan sa'i-serta terimalah
sebagai nabi, di samping dipilihnya Ka'bah ini tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Yang
sebagai tempat beribadah di tengah negeri Maha Penerima tobat dari hamba-hamba-Mu
penyembah berhala. Keutamaan Ka'bah bu- dan Maha Penyayang terhadap orang-orang
kan pada batunya, letak geografisnya, atau yang bertobat untuk menyelamatkan mereka
bahwa ia turun dari langit. Menghadap ke dari adzab.
arahnya dianggap sama dengan menghadap Perbuatan Nabi lbrahim dan Isma'il ini
kepada Allah Yang tidak dibatasi oleh tempat menjadi bimbingan kepada anak cucu me-
maupun arah tertentu. Mengusap Hajar reka, sekaligus merupakan permohonan agar
Aswad dihitung sebagai ibadah, sama seperti diberi keteguhan di atas ketaatan, bukan ber-
menghadap ke Ka'bah dalam shalat. Tidak arti bahwa mereka punya dosa, sebab para
ada keistimewaan pada dzat Hajar Aswad itu nabi maksum (terpelihara dari dosa). De-
sendiri. Ia sama dengan batu-batu yang lain. ngan perbuatan tersebut mereka juga ingin
Dalilnya adalah ucapan Umar ibnul Khaththab menjelaskan kepada umat manusia-setelah
ketika mengusapn5ra: "Demi Allah, aku tahu mengetahui tata cara ibadah haji dan usai
bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang membangun Ka'bah-bahwa tempat-tempat
tak dapat mendatangkan mudarat maupun tersebut adalah tempat untuk bersuci dan
manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasu- memohon tobat.
lullah saw. menciummu, tentu aku tidak akan Wahai Tuhan kami, utuslah kepada umat
menciummu." Kemudian ia pun mendekat Islam seorang rasul dari kalangan mereka
lantas menciumnya.213 agar ia lebih berbelas kasihan kepada mereka,
Pada saat mendirikan bangunan ini, agar mereka menjadi orang-orang yang sangat
Ibrahim dan Isma'il berdoa: Wahai Tuhan dimuliakan olehnya, dan supaya mereka lebih
kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar mudah untuk menerima dakwahnya sebab
doa kami, Maha Mengetahui niat kami mereka telah mengenalnya dengan seutuhnya,
dalam semua amal kami. Wahai Tuhan kami, dan telah melihat kejujuran, amanah, ifah,
jadikanlah kami orang yang tunduk kepada- istiqamah, dan sifat-sifat sejinis pada dirinya.
Mu, orang yang murni dalam keyakinan Ia membacakan kepada mereka ayat-ayat
sehingga kami tidak menyembah kecuali agama-Mu yang berisi pembuktian tentang
kepada-Mu dan tidak meminta pertolongan keesaan Allah serta tentang kebangkian dan
ganjaran, mengajari mereka Al-Qur'an dan
213 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. rahasia-rahasia serta tujuan-tujuan syaria!
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
juga mengajari mereka ilmu pengetahuan seluruh penjuru dunia. Dari kalangan mereka,
yang menyempurnakan iiwa mereka, menyu- serta dari kaum muslimin non-Arab, terdapat
cikan mereka dari kotoran kesyirikan, keber- orang-orang yang menjadi kebanggaan seiarah
halaan, dan berbagai macam maksiat, dan dalam hal keadilan, politik, kehakiman, ilmu,
mengajari mereka akhlak yang baik... sesung- pemikiran, sastra, dan peradaban.
guhnya Engkaulah Yang Mahakuat Yang tak Ka'bah dibangun dengan tanah liat dan
terkalahkan, Yang Maha Bijaksana dalam se- batu. Keadaannya tetap demikian sampai saat
gala perbuatan-Engkau tidak melakukan ke- suku Quraisy memugarnya. Mereka mem-
cuali yang sesuai dengan tuntutan hikmah bangunnya kembali dan meninggikannya 20
dan maslahat. Imam Malik berkata: Hikmah hasta dari permukaan tanah. Peletakan Haiar
fkebijaksanaan) adalah pengetahuan tentang Aswad dilaksanakan oleh Nabi saw. pada
agama, pengertian tentang takwil, dan pema- saat beliau masih muda dan belum diangkat
haman yang merupakan tabiat (pembawaan) menjadi rasul. Waktu itu orang-orang Quraisy
dan cahaya dari Allah Ta'ala. bersepakat untuk menerima keputusan dari
orang pertama yang mendatangi mereka;
FIQIH KEHIDUPAil DAN HUKUM.HUKUM ternyata )rang muncul saat itu adalah Rasu-
lullah saw., maka mereka pun meminta beliau
Doa-doa ini mengajarkan kepada kita agar
untuk memberi keputusan, lalu beliau me-
pada saat usai mengerjakan amal apapun kita
letakkan Haiar Aswad di atas sehelai kain
memohon supaya amal-amal itu diterima oleh
kemudian menyuruh kepala setiap suku me-
Allah, berdoa agar diri kita dan anak cucu kita
megang tepian kain itu, kemudian beliau maiu
diberi kesalehan supaya Islam tetap lestari
dan mereka menyodorkan Hajar Aswad itu
sepanjang masa dan agar terlihat ketundukan
kepada beliau, dan akhirnya beliaulah yang
kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Allah
meletakkannya. Mereka tidak memasukkan
Ta'ala menjadikan manasik haii sebagai tem-
pat-tempat untuk membebaskan diri dari Hijr Isma'il dalam bangunan Ka'bah di bagian
utara karena mereka kekurangan biaya. Nabi
dosa dan untuk memohon rahmat dari Allah.
Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia
saw. pernah bermaksud merenovasi Ka'bah
telah mengabulkan doa Nabi lbrahim dan lagi, tetapi-sebagaimana diriwayatkan oleh
putranya, Isma'il, dengan mengutus penutup Aisyah r.a.-beliau bersabda,
para nabi, yaitu Muhammad saw., sebagai
rasul dari bangsa Arab. Rasulullah saw. pernah
liAt ,: "Lii ,,nu a}j
'$ {rG {,
bersabda, c-{ 4 ,ki :'y C,;l q6i & G(t'
Hajjaj memugar Ka'bah lagi. Bagian Hijr yang dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah me- i
ditambahkan Ibnuz Zubair ke dalam bangunan milihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat I
I
Ka'bah dikembalikannya ke kondisi sebelumnlra, benar'benar termasuk orang-orang yang saleh. I
begitu pula pintu yang dibukanya ditutup aan Xeti\lT.ultanUa berfirman kepadanya: 'Tunduk
Ibrahim menjawab: Aku tunduk patuh
dikembalikan seperti keadaan semula. ,"t tnt latuhlahi'
kepada Tuhan semesta alam-' Dan lbrahim telah
atas perintah KlrarifahAbdul Malik
Konon Harun ar- Rasyid pernah menyam-
;:;tr;:';;'?:;;.* rfr:f; U:l;i:;W
paikan kepada Malik bin Anas bahwa ia ber- anak_anaiku!
Sesungguhnya Altah telah memilih
maksud meruntuhkan bangunan yang dilaku- agaffia ini bagimu,-iaki
iorganlah kamu mati
kan oleh al-Hajjaj pada Ka'bah, ia hendak kecuali dalam memeluk agama Islam.'' (al-
mengembalikan Ka'bah pada bentuk bangun- Baqarah: f30-f32)
an yang dibuat Ibnuz Zubair yang didasarkan
atas riwayat dari Nabi saw.. Namun Imam QIraa'aat
Malik berkata kepadanya, "Saya ingatkan , ...\
Anda kepada Allah, wahai Amirul Muk;ini;,
q'*;y dibaca:
janganlahAndajadikanKa'bahinimainanpara 1. (e:l:).lni adalah bacaan Nafi' dan lbnu
raja, di mana kalau mereka ingin memugarnya Amir.
maka mereka akan melakukannya, sehingga 2. (,ri.lni adalah bacaan para imam yang
lenyaplah perbawanya dari hati manusia." lain.
Adapun tentang kiswah Ka'bah, para
ulama berkata: Tidak selayaknya mengambil t'raab
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
bulti kuatnya keislamannya. Dalam kalimat Setelah Allah SWT menyebutkan bahwa
ini terkandung isyarat akan wajibnya tunduk Dia menguji lbrahim dengan beberapa kali-
kepada Allah Ta'ala. Di sini juga terdapat mat [perintah dan larangan) lalu lbrahim
pengalihan dari bentuk pembicaraan orang menunaikannya, dan bahwa Dia memerintah'
TAFSIRAT-MUNIRlrrrD 1
kannya membangun Ka'bah dan menyucikan- agama yang diterima Allah-bagi kalian, maka
nya buat ibadah, Dia melanjutkannya dengan teguhlah kalian di atas Islam karena Allah,
menjelaskan bahwa agama lbrahim ()raitu janganlah kalian meninggalkannya, agar ja-
tauhid dan ketundukan hati kepada Allah) ngan sampai-ketika kalian tiba-tiba dijemput
tidak boleh ditinggalkan oleh siapa pun. Aga- ajal-kalian memeluk selain agama yang benar
ma itulah yang diwasiatkan oleh Ya'qub ke- yang telah dipilih Tuhan buat kalian." Ini me-
pada anak-anaknya, dan sebelumnya juga di- nunjukkan bahwa pintu harapan masih ter-
wasiatkan oleh lbrahim. buka bagi orang )rang menyimpang agar
fadi, tidak ada yang benci kepada agama kembali kepada Allah dan berpegang teguh
Ibrahim kecuali orang yang menghinakan dan kepada agama sebelum datang kematian.
menistakan dirinya, sebab barangsiapa me- Maka lihatlah, wahai kaum Yahudi, apakah
ninggalkan kebaikan, kebenaran, dan petunjuk kalian mengikuti bapak-bapak kalian (lbrahim
berarti ia merendahkan dirinya. dan Ya'qub) atau tidak?
Allah telah memilih Ibrahim di dunia de-
ngan menjadikannya bapak para nabi, dan di FtQtH TEH|DUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
akhirat Dia menjadikannya termasuk orang
Ayat-ayat ini mencela setiap orang yang
yang diakui memiliki kesalehan, istiqamah,
berpaling dari agama lbrahim-agama tauhid,
dan bahwa ia telah memberi petunjuk kepada
ketundukan, dan keikhlasan kepada Allah-dan
umat manusia agar melakukan seperti dirinya.
mengecam orang-orang kafir yang membenci
Ini adalah berita gembira buat lbrahim ten- agama ini. Islam adalah agama lama, semua
tang kebagusan keadaannya di akhirat serta nabi menyeru umat mereka kepadanya. Islam,
merupakan janji akan hal itu baginya. dalam bahasa Arab, artinya tunduk kepada
Allah memilihnya tatkala menyerunya ke- seseorang. Tidak setiap Islam adalah iman,
pada Islam dengan dalil-dalil akan keesaan tetapi setiap iman adalah Islam, karena orang
Allah yang diperlihatkan-Nya kepadanya, dan yang beriman kepada Allah berarti telah
ia langsung tunduk dan memenuhi seruan itu; tunduk kepada Allah; sedangkan tidak setiap
ia berkata, "Aku memurnikan agamaku kepada orang yang tunduk beriman kepada Allah,
Allah yang telah menciptakan makhlur- Allah sebab boleh jadi ia berbicara (mengucapkan
Ta'ala berfirman akan hal ini, syahadat) karena takut kepada ancaman
"Saungguhnya aku menghadapkan diriku pedang dan hal ini bukanlah iman, dengan
k po,lo Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dalil firman Allah Ta'ala,
dengan cenderung kepada agamo yang benar, "Orang-orang Arab Badui itu berkata: 'Kami
dan aku bulanlah termasuk orang-orang yong telah beriman.' Katakanlah: 'Kamu belum ber-
mempersekutukan Tuhan" (al-An'aam: 79) iman, tetapi katakanlah'kami telah tunduk'."' (al-
Huiuraat 14)
Nabi lbrahim a.s. menghendaki kebaikan
bagi keturunannya, maka dari itu ia mewasiat- Dalam ayat ini Allah Ta'ala menyatakan
kan agama yang lurus kepada mereka. Be- bahwa tidak setiap orang yang memeluk Islam
gitu pula yang dilakukan Nabi Ya'qub a.s.. Ke- itu beriman. Ini menunjukkan bahwa tidak
duanya berkata kepada anak-anak mereka, setiap muslim itu mukmin, sebab imam itu
"SesungguhnyaAllah telah memilih agama ini- ada dalam hati, sedangkan islam bersifat lahi-
agama Islam, yang merupakan satu-satunya riah. Namun kata iman terl<adang dipakai de-
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
ngan maknaislam, sefta kata rslam terkadang anak-anaknya sebagaimana dilakukan oleh
dipakai dengan makna iman,l<arena masing' Ibrahim. Ya qub hidup sampai umur L47
masing lGta ini terkait erat satu sama lain. tahun dan meninggal di Mesir. Ia berwasiat
Golongan QadariSrah dan Khawarii ber' agar ienazahnya dibawa ke Tanah Suci dan di-
pendapat bahwa islam ihrlah iman. Jadi, setiap makamkan di samping ayahnya, Ishak, maka
mukmin adalah muslim dan setiap muslim ada- Nabi Yusuf membawanya dan menguburkan-
lah mukmin, dengan dalil firman Allah Ta'ala nya di sana.
Karena Islam adalah agama lama dan me-
"sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi
rupakan doa semua nabi, Ibrahim dan Yaqub
Allah hanyalah klam!' (Ali Imran: 19)
berwasiat agar anak cucunya berpegang te-
Ini menunjukkan bahwa Islam itulah guh kepadanya. Keduanya berpesan, "Peluk-
agama dan bahwa orang yang bukan muslim lah Islam dan berpegang teguhlah kepadanya,
berarti bukan mukmin. ianganlah meninggalkannya sampai kalian
Ibrahim dan Ya'qub mewasiatkan Islam mati." Ia memakai perkataan ringkas yang
karena dialah agama yang benar. Anak-anak mengandung maksud demikian serta berisi
Ibrahim antara lain: Isma'il, )rang beribukan weiangan tentang kematian, karena setiap
Hajar (seorang wanita berbangsa Mesir). Ia orang pasti akan mati, hanya saja tidak tahu
adalah putra sulung lbrahim yang dibawanya kapan, maka apabila sesuatu diperintahkan
ke Mekah ketika ia masih bayi berumur dua kepadanya, kematian tidak menjemputnya
tahun. Ia lahir empat belas tahun sebelum kecuali ia berada di atas sesuatu tersebut,
lahirnya adiknya, Ishak dan ia meninggal da- dan ini berarti perintah itu telah tertuju sejak
lam umur 137 tahun. Dialah putra yang di' dikeluarkannya.
sembelih, menurut pendapat yang masyhur. |adi, makna lahiriah firman effafr jii >ri)
Anak lbrahim yang kedua adalah Ishak; ibu- (it/s #L 'it-yaitu larangan untuk mati ke-
nya adalah Sarah, dan dialah putra yang di- cuali dalam keadaan memeluk Islam-tidaklah
sembelih-menurut pendapat yang lain, dan dimaksud di sini. Makna yang dimaksud dari
inilah pendapat yang paling benar menurut firman ini adalah perintah untukteguh kepada
al-Qurthubi.zll Dari Ishak inilah lahir bangsa Islam sampai saat kematian. Dengan demi-
Romawi, Yunani, Armenia, dan lain-lain, kian, ini sebetulnya adalah larangan memeluk
termasuk Bani Israel. Ishak hidup sampai selain agama lslam.zls
umur 180 tahun. Ia meninggal di Tanah Suci BANTAHAT{ ATAS KLAIM UMATYAHUDI
fYerusalem) dan dimakamkan di samping ku- BAHWA MEREKA MENGANI'T AGAMA
buran ayahnya, Ibrahim a.s.. Ya'qub termasuk IBRAHIM DAN YA'QUB
di antara orang-orang yang diberi wasiat oleh
Surah al-Baqarah Ayat 133 - 7it7
Ibrahim.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan
bahwa Ya'qub pernah melihat kakeknya,
LFr Ati#iiit'# $'rt
Ibrahim, sebab ia lahir setelah lbrahim me-
ninggal. Ya'qub kemudian berwasiat kepada
$'6 qr+i 'U'63Jr1,Y *L 36 !t
J+;r: Ali.\ A;,EJ 'ityS
"41":;
214 Tafsir al-Qurthubi (21L35). Pendapat yang paling bena4
sebagaimana akan dilelaskan dalam taftir surah ash'
Shaaffaat, bahwa pum yang disembellh adalah lsma'il a.s.. 215 llaftlr al-Bahrul Muhltth (11399).
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,r,,*fflrF*a,r,, su,"!,^r€.q.r"r,
j t3j, tt$L
^Alti*Ait'ff
L $. li\i:* d-i jika mereka
mereka telah mendapat petunjuk; dan
berpeling sesungguhnya mereka berada dalam
u64t OJ-vs u#'; &! O.fUS 4! ;rai) Nafi', Ibnu Katsir; dan Abu Amr mem-
t
siiir * *-p\u g,g\;,9 {r#'} dibaca (i,y*,rD oleh Nafi'.
tt, tt7
4lll
7E qicv'1:;1's
l'raab
@ $Ar'*in$j 46t* U) kata maa adalah isim istifhaam
"Adokah kamu hadir ketika Yakub kedatang-
yang berkedudukan manshuub karena di-
an (tanda-tanda) maut, ketika ia berlata ke-
nashbl<an oleh ta'buduuna, taqdiirnya adalah
pada anak-anaknya: Apa yang kamu sembah
(t't":;; ,,-o\.4ey. ,Z\susunan aslinya adalah
sepeninggaku?' Merelca menjawab: 'Kami alcnn
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyang-
(.]r r"), lalu mudhaafnyadihapus dan mudhaaf
mq lbrahim, kmail, dan Ishalc, (yaitu) Tuhan ilaih diletakkan untuk menggantikannya.
Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh 4lt"^.;;p k;g
CS)y susunan ini berada da-
kepada-Nya.' Itu adalah umat yang lalu; baginya lam kedudukan Thrr seb agai badal dari (&ur).
apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa Isim-isim tersebut ghairu munsharif karena
yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak faktor 'ojmah (nama asing) dan ta'riif (isim
akan iliminta pertanryngan jawab tentang apa ma'rifoh). Q:^7V illsusunan ini berkedudukan
yang tehh mereka kerjakan. Dan mereka berlata: manshuub sebagai badal dari kata ilaahaka2l6,
'HenilaHah lamu menj adi penganut agama yahudi atau sebaga i haal darinya.
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.'
{i:i"ry} terdiri dari mubtada'
susunan ini
dan khabar. {Jji jf} kalimat ini adalah sifat
Katakanhh: 'Tldals bahkan (kami mengikuti)
agama lbrahim yang lurus. Dan bukanlah dia
bagiummah. Begitu pula kalimat{*;:rU 6y.
(Ibrahim) dari golongan orang musyrik.' Katakan-
lah (hai orang-orang mukmin): 'Kami beriman {9 i} l<ata millah berkedudukan man-
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
kamt, dan apa yang diturunlan kepada lbrahim, 216 Dt dalam naskah bukunya tertulis ilaafion yang saya tulis
di sini ilaahaka, sebagaimana tercantum dalam TaBir at-
Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa Munir dl Maktabah Syamilah. (penl.)
shuub karena dinashbkan oleh y''fl muqaddar, mereka itu dekat. {.,i' &::1,} ini termasuk
shiighah mubaalaghah dan artinya adalah Yang
taqdiirnya adalah Wr;)y g h.((-) uisa
pendengaran dan pengetahuan-Nya meliputi
dibilang sebagai haal dari l<ata lbrahim dan
segala sesuatu.
berkedudukan manshuub karena maknanya
adalah (r+tlgr ,[), atau ia berkedudukan man-
shuub karena dinashbkan oleh f il muqaddar, Mufradaat LughawlYYah
taqdiirnya adalah (6.o1"), sebab suatu kata tidak (;'qi pi it) kata am di sini bermakna
bisa menjadi haal bagi mudhaaf ilaih. bal serta bermakna hamzatul inkaar; artinya
4,!t t;t if) huruf ba di sini adalah tam- Apakah kalian hadir; dan huruf hamzah [yang
bahan, serupa dengan yang terdapat dalam berarti apakah) di sini bermakna naf sehing-
firman-Nya dalam surah Yunus ayatz7 :&',tv,l ga artinya menjadi Kalian tidak hadir. Yang
dimaksud dengan hadirnya kematian adalah
{tiSVane mana kata bi-mftslihaa bermakna
mi5luhao, seperti susunan dalam surah asy- kehadiran tanda-tandanya. {g}-.} setelah ke-
syuuraa ayat 4o: ;WY.{FT u}
{qU"f' matianku,
l<ata maa beserta ftl setelahnya ditakwilkan 4i:i) ;amaah. {jji} telah lewat, lampau.
sebagai mashdan taqdiirnya adalah (t -<trl Jx), 46t; ri) Uaginya apa yang telah dikeriakan-
dan bfhi maksudnya bil-laah. nya. (,X5 u i(J;) artinya Kalian akan diberi
balasan sesuai dengan amal-amal kalian.
Balaaghah 46tU;;i ',r^) kata au di sini berfungsi un-
4iti
pif) m atn a i s tifha am (pe rtanyaan) ttrk memerinci. Al-Huud artinya kaum Yahudi,
di sini adalah kecaman dan celaan, dan ia bisa merupakan benhrk iamak dari kata haa'id
diartikan sebagai kalimat nay' sehingga artinya yang berarti taa'ib (orang yang bertobat). Yang
adalah: Kalian tidaklah hadin maka bagaimana mengucapkan kalimat pertama (yakni kalimat
bisa kalian menisbatkan kepadanya apa yang kuunuu huudan) adalah kaum Yahudi pendu-
tidak diketahui oleh kalian dan tidak dralai- duk Madinah, sedang yang mengucapkan kali-
kan oleh kalian maupun oleh leluhur kalian? mat kedua (yakni kalimat lanunuu nashaaraa)
{oj:r' ,ii::. 'F !$ t<ata mauf (kematian) adalah kaum Nasrani penduduk Najran. {tt}
di sini adalah ungkapan kinaayah tentang menyimpang dari semua agama menuju ke
kondisi sekarat menielang kematian sebab agama yang benar dan lurus.
jika kematian itu sendiri sudah datang maka {gT 'r} perintah ini ditujukan kepada
seseorang tidak bisa berkata apa-apa lagi. kaum beriman. 4C,;t Jtiji uty sepuluh sahifah
{+,,t} ini adalah ungkapan maiaaz sebab ia yang diturunkan kepada Ibrahim. (9*lg
meliputi paman (yaitu Isma'il), kakek (yaitu bentuk tunggalnya adalah sibth yang berarti
Ibrahim), dan ayah (Yaitu Ishaq). " asbaath sama
cucu'1 Di kalangan Bani Israel, a I-
dengan membawa pahala dan dosanya sendiri, niscaya kalian akan sampai kepada kebenaran".
dan hulmm Allah berlaku atas hamba-hamba- Para pengikut tiap agama menyatakan bahwa
Nya bahwa seseorang tidak dibalas kecuali agama mereka adalah agama terbaik. Maka
sesuai dengan perbuatannya sendiri, ia tidak Allah membantah merekh dengan firman-Nya,
ditanya tentang perbuatan orang lain. Hal ini "Marilah memeluk agama Ibrahim yang ka-
senada dengan firman-Nya, lian klaim bahwa kalian menganut agamanya;
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa
itulah agama yang tidak mengandung pe-
nyimpangan dan kebengkokan. Ibrahim tidak
yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan
lemb aran-lembaran lbrahim yang selalu menyern-
termasuk orang yang menyekutukan Allah
purnalan j anji? (Yaitu) bahw asanya seorang yang dengan sesuatu pun, baik berhala maupun
berdosa tidak akan memikul dosa oranglain, dan patung." Dalam kalimat ini terkandung sin-
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh diran akan kesyirikan mereka tatkala mereka
selain apa yang telah diusahakannya." (an-Najm: berkata llzair adalah putra Allah danAI-Masih
36-3e) adalah putra Allah.
Kemudian Allah memerintahkan kaum
Nabi saw. pernah bersabda,
mukminin agar berkata, "Kami mengimani
qti; ,e*;\ uat ,;;.i.i 't''; I U
kenabian semua nabi dan rasul serta kami
tunduk dan patuh kepada Tuhan semesta
alam. Dialah sumber semua agama. Kami
i(.ril tidak mendustakan seorang nabi pun. Kami
jangan
"Wahai Bani Hasyim, sampai teriadi
mengimaninya secara bulat, dan kami beriman
orang-orang datang kepailaku dengan berbelal
amal-amal mereka seilangkan kalian datang ke- kepada inti agama yang tidak ada perselisihan
p adaku dengan berbekal nasab kalian I' mengenainya, serta kami bersaksi bahwa
semua nabi adalah utusanAllah, mereka diutus
fadi, sebagaimana orang-orang terdahulu dengan membawa kebenaran dan petuniuk.
itu tidak mendapat manfaat kecuali dari amal- Kami tidak melakukan seperti perbuatan
amal mereka, begitu pula kalian tidak akan kaum Yahudi yang bercuci tangan dari Isa dan
mendapat manfaat kecuali dari amal-amal Muhammad, dan kami pun tidak melakukan
kalian. seperti perbuatan kaum Nasrani yang bercuci
Setelah Allah Ta'ala menielaskan bahwa tangan dari Muhammad saw.. Kami tunduk
agama Allah itu satu dan disampaikan oleh kepadaAllah, patuh kepada-Nya, dan berserah
semua nabi, bahwa bangsa Arab serta kaum diri dengan menyembah-Nya. Itulah iman yang
Ahli Kitab harus mengikuti Islam yang me- benar. Adapun kalian mengikuti hawa nafsu
rupakan kelanjutan dakrivah para nabi ter- kalian." fadi, mukmin yang hakiki adalah orang
dahulu, dan bahwa perbedaan dalam hal-hal yangberiman kepada semua kitab dan seluruh
kecil tidak mengubah inti agama... Allah SWT nabi, tidak membeda-bedakan seorang pun di
mencela sikap Ahli Kitab yang berpegang ke- antara para rasul, dan beriman kepada semua
pada perbedaan-perbedaan kecil agama, di aiaran yang dibawa oleh kitab Tuhan. fadi, ia
mana kaum Yahudi berkata "lkutilah agama tidak beriman kepada sebagian dan ingkar
yang dipeluk kaum Yahudi, niscaya kalian kepada sebagian yang lain.
mendapat petuniuk ke jalan yang lurus" dan Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
kaum Nasrani berkata "lkutilah kaum Nasrani,
Hurairah bahwa Ahli Kitab dulu membaca
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
Taurat dengan bahasa lbrani dan mereka me- dan anak-anak mereka, dengan pengusiran
nafsirkannya kepada kaum muslimin dengan Bani Nadhir ke Syam, serta dengan pembeban-
bahasa Arab. Maka Nabi saw. bersabda, an jizyah atas kaum Nasrani pendudukNajran.)
Dan Allah Maha Mendengar akan apa yang
Lr ,ira ,e;.k {, ,iflt'J;i VU i mereka ucapkan dan Maha Mendengar akan
setiap perkataan, Dia pun Maha Mengetahui
idr .. akan kedengkian dan kebencian yang mereka
'gtj;iqisu. sembunyikan serta Maha Mengetahui akan
"langanlah kalian membenarkan kaum Ahli
Kitab tetapi jangan pula mendustakan mereka. setiap perbuatan.
Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan apa FIQIH KEHIDUPAN DAN HUKUM.HUKUM
yang diturunkan kepada kami....at7
eyat (.rr1.,r df; iul !5 U6) menunjukkan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari bahwa agamaAllah itu satu dalam setiap umat
Ma'qil sebuah hadits marfui bahwa Nabi saw. dan disampaikan oleh setiap nabi. Ia adalah
bersabda, agama pengesaan Allah secara murni dan ke-
tundukan kepada semua nabi. Allah Ta'ala
'or;:t
;i;-:4 ,,p4iV;rrlrlu. gt berfirman,
"Dia telah mensyariatkan kamu tentang aga-
"Berimanlah kalian k prio';r";
nn n1it,
ma apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan hendaklah kalian pun beriman kepada Al-
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan
Qur'an!'
aPa yang telah Kami wasiatkan kepada lbrahim,
Kalau Ahli Kitab beriman sebenar- Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan
janganlah kamu berpecah belah tentangnya." (asy-
benarnya kepada Allah seperti iman kalian
(yakni mereka mengakui keesaan Allah dan Syuuraa: 13)
mengimani apa yang diturunkan kepada para
Al-Qur'an telah mendorong kita agar
nabi dan rasul), berarti mereka telah men-
mengikuti agama yang satu yang berdiri di
dapat petunjuk ke jalan yang lurus. Kalau
atas dua hal:
mereka berpaling dan tidak mau mengikuti
Pertama, tauhid dan penolakan syirik
seruanmu, wahai Muhammad, agar mereka
serta keberhalaan dalam berbagai ragamnya.
kembali ke pokok agama serta mereka teAp
Kedua, penyerahan diri kepada Allah dan
membeda-bedakan para rasul Allah (dengan
ketundukan kepada-Nya dalam semua per-
mengimani sebagian dan mengingkari se-
buatan.
bagian yang lain), maka sikap mereka adalah
Barangsiapa tidak memiliki dua ciri di
sikap perselisihan dan permusuhan. Dan jika
atas maka ia bukan seorang muslim dan tidak
inilah sikap mereka, Allah pasti akan me-
menganut agama lurus yang didakrrahkan
lindungi kalian dari kejahatan dan tipu daya
oleh semua nabi, termasuk baginda Nabi saw..
mereka, Dia akan mencerai-beraikan persatu-
an mereka dan menolong kalian atas mereka. fadi, agama lbrahim yang hanif (lurus)
(Hal ini telah terwujud dengan pembasmian
itu adalah agama yang didakwahkan oleh
Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya.
Bani Quraizhah dan penawanan kaum wanita
Ibrahim dikenal sebagai seorang yang hanif,
217 Tafsir al-Qurtlubi (2 / 140).
yang berarti bahwa ia menyimpang dari
sr."h^t .q...tt , ,,,r*,, <2-63),,itllr, tu'IR&-MU"IRIIUD 1
agama-agama yang tak disukai dan menganut lah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu!'
agama )rang benar. (an-Nuur:54)
Segala sesuatu yang berbeda dengan
Nabi saw. juga telah menjelaskan hal ini
prinsip ini, yang menyeru kepada perbuatan
ketika beliau bersabda kepada Abu Rimtsah-
syirik dan berlawanan dengan agama Ibrahim
sewaktu beliau melihatnya bersama putra-
(dengan menjadikan Uzair anak Allah dan
nW-,'Apakah ia anakmu?" la menjawab, "Ya."
Al-Masih putra Allah), termasuk golongan Beliau lantas bersabda,
orang-orang musyrik; dan segala sesuatu yang
disembah selain Allah adalah benda mati,
seperti: berhala, api, matahari, dan batu. ^t; &,t, ,t5; 6 i {;yct
Seseorang tidak disiksa lantaran dosa "Ketahuilah'bahwa ia tidak betbuat kesalah'
orang lain, sebagaimana dinyatakan oleh ayat an yang dosanya kau tanggung dan kau pun tiilak
134 surah al-Baqarah, 4:'fu. Vc * 'o;l-ri
$y berbuat kesalahan yang dosanya ia tanggungi
dan ,ayat
164 surah al-An'aam: i2 ?4V 3i Vt}
Beliau pernah pula bersabda,
{arrl IanB artinya Seseorang yang berdosa
tidakmemilail dosa t,orang lain.
Tentang awt {$ ,# A;; i:i .rrtY
r ti
4i';,x. GC *6;t-n'.It $ Y,al-f ashshash ber-
kaa: Ini menuniukkan tiga hal. Salah saftn],'a
adalah: anak tidak mendapat pahala dari
ibadah orang tuanya dan tidak disiksa lantaran orang-orang datang kepailaku dengan betbekal
dosa mereka.Ayat ini menggugurkan mazhab amal-amal mereka sedangkan kalian datang ke-
padaku dengan berbekal nasab kalian sehingga aku
orang yang berpendapat bahwa boleh iadi
berkata: Aku sama sekali tidak dapat melindungi
anak-anak kaum musyrikin disiksa lantaran
kalian ilari silcsa Allah'."
dosa orang tua mereka, serta menggugurkan
pandangan (sebagian) orang Yahudi )rang Beliau pernah bersabda,
beranggapan bahwa Allah Taala mengampuni
dosa-dosa mereka lantaran kesalehan bapak- )t.'- o otor'tl'^Li
.' io
ar*) q t A. U
bapak mereka. Allah telah menyinggung C-, ",
"Barangsiapa dilambatkan oleh amal buruk'
konsep ini dalam ayat-ayat senada, misalnya
nya (untuk mencapai deraiat kebahagiaan di
dalam firman-Nya,
akhirat) maka kemuliaan nasabnya tidak dapat
2 t8
"Dan tidakhh seorang membuat dosa me' memb antuny a ap a - aP a.'
qabiilah (kabilah, suku) di kalangan Bani Isma,il SHIBGHAH IMAN DAN PENGARUHT{YA
(bangsa Arab). Mereka disebut al-asbaath DALAM JIWASERTA KEHAMBAAN KEPADA
(yang mana istilah ini merupakan turunan ATLAH TA'ALA
dari kata as-sabth yang berarti berturut-turut)
karena mereka adalah kelompok yang daang
Surah al-Baqarah Ayat 1Og - lAL
berturut-turut. Ibnu Abbas berkata: Semua
nabi berasal dari Bani Israel, kecuali sepuluh
il;"* i, A,;--t g;-it'l;,
nabi: Nuh, Syu'aib, Hud, Shalih, Luth, Ibrahim, e.5Ji{r+' e6*WJi@ i$+,^
#5'{J;6:;i -6i'Fi
Ishaq, Ya'qub, Isma'il, dan Muhammad saw..
Dan tak satu pun nabi yang punya dua nama
kecuali Isa dan Ya'qub.
'i'rzi
J*pv;4u.ll\ltrfir@ tW
wa Allah menolong hamba dan rasul_Ny4
Muhammad, atas musuh-musuhnya. Ini adalah
tig Av;:jr', <i;S ,/-J;Li
janji dari Allah Ta'ala kepada nabi-Nya bahwa
gi';'t j,Sat S Lg, J rl.,
Dia akan melindunginya dari para penentang i;Et {v
yang berpaling dari dalaarahnya, dengan ban-
tuan orang-orang beriman yang diberi-Nya
ti,r vr"it, c,, 3L. i L# 3 .6+
hidayah. Allah telah menepati janji ini, yang
terwujud dengan dibunuhnya Bani Qainuqa,
GSsiUai; @ tlswl*
dan Bani Quraizhah serta pengusiran Bani G'oie:, 1;\S u -$ts :i.Ky
Nadhir.
Al-fashshash berkata: Ini adalah pem- ('!\3-ti(
beritahuan tentang perlindungan Allah Ta,ala "Shibghah Allah. Dan siapakah yanglebih
baik
bagi nabi-Nya dari kejahatan musuh-musuh_ shibghahnya daripada Allah? Dan haiya kepada_
nya. Dia melindunginya meski jumlah mereka kami menyembah. Katakanlah: Apakah
\la-kn
besar dan usaha mereka keras. Kenyataan fuyy memperdebatkan dengan kami tentang
kemudian terbukti sesuai dengan apa yang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
diberitakan-Nya. Firman ini senada dengan kamu; bagi kami amalan kami, bagi lcnmu amalan
firman-Nya, kamu dan hanya kepada-Nya kami mengiHilas-
kan hati. Ataukah kamu (hai orong-orong yahudi
"Allah memelihara kamu dari (gangguan)
dan Nasrani) mengatakan bahwa lbrohim, Ismail,
manusia." (al-Maa' idah: 67)
Ishaq Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut
agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: Apakah
Seorang mukmin adalah orang yang per_
kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan
caya akan janji Allah dan pertolongan-Nya,
siapakah yang lebih lalim daripada orang yang
serta takut kepada Allah, sebab Dialah yang
menyembunyikan syahadah dari Allah yang aia
mengawasi segala sesuatu di alam semesta
padanya?' Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari
ini, dan Dialah yang Maha Mendengar akan apa yang kamu kerjakan, Itu adalah umat yang
ucapan setiap orang yang berkata, dan Maha telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan
Mengetahui akan apa yang dijalankan-Nya bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak
atas hamba-hamba-Nya. akan di_minta pertanryngjawaban tentang apa
yang telah mereka kerjakail'(al-Baqarah: l3g-
l4l)
Qlraa'aat sud dengan shibghah di sini adalah iman atau
agama Allah Yang telah menciptakan manusia
6i';ri; aiuaca'
1.iy menurut agama itu, karena terlihatnya efek'
L. dengan huruf ta. Ini adalah bacaan lbnu nya pada pemeluknya, seperti efek celup pada
Amix, Hamzah, al-Kisa'i, dan Hafsh. kain. Iman atau agama menyucikan orang-
2. dengan huruf ya. Ini adalah bacaan para orang beriman dari kotoran syirik. Ia adalah
imam yang lain. perhiasan yang mempercantik diri mereka
dengan pengaruh-pengaruhnya yang indah. Ia
4;ll;t :;>
dibaca oleh Warsy dengan cara
meresap dan menyebar di dalam hati orang-
memindahkan harakat hamzah ke huruf nun
orang beriman seperti celup yang meresap ke
sebelumnya.
dalam kain. Dengan demikian terlihat bahwa
iman menyerupai shibghah (celup), keduanya
l'laab sama-sama menyucikan, memperindah, dan
#' "t) artinya agama Allah.lni adalah meresap.
mashdar Wng menta'krld kata (fiT), dan ia (d;dry apakah kalian mendebat kami,
berkedudul<an manshuub karena dinashbkan #' q) tentang Allah, karena Dia memilih
oleh f iI muqaddar, taqdiirnya adalah (rr.rr 'v1r\
(i<fr! C"
seorang nabi dari bangsa Arab.
.irr i.*); atau ia manshuub sebagai ighraa' padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
sehingga taqdiirnya adalah (.il' u+a 6+); kalian, sehingga Dia berhak memilih siapa pun
atau ia manshuub sebagai badal dari kata yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-
44it y\. 4n ?l'i:\shibs natan bermakna Uya.{uiulir,i;y t<ami akan dibalas sesuai dengan
diinan (agama). Kata shibghatan berkeduduk- amal-amal r.r.i.45i*i;c;y mri"n pun akan
an manshuuD sebagai tamyiiz, seperti dalam dibalas sesuai dengan amal-amal kalian sen-
kalimat (tol clt ;*l .r,;). diri. {irrl'rl} mengikhlaskan agama dan amal
Tiga kalimat ini: i<i! t;rLl ,it ,&;t *" ;Y kepada Allah; kami tidak mengharapkan selain
4i'# f A ,Sjr-Lt masing-masing adalah keridhaan Allah dengan amal-amal kami; maka
haal. kami lebih layak untuk dipilih.
Balaaghah
SEBAB TURUNNYA AYAT 138
(l' ot') penyebutan ad-diin (agama)
Ibnu Abbas berkata: Apabila seseorang
sebagai shibghah (celup) adalah bentuk lstt-
'aarah, karena dampak agama terlihat pada
di antara kaum Nasrani melahirkan anak,
tuiuh hari kemudian mereka mencelup anak
diri seorang mukmin sebagaimana efek celup
tampak pada kain.
itu dalam air yang disebut al-ma'muudty (air
baptis) dengan maksud menyucikan anak itu.
{nr 9 r.,;rlt}f} susunan ini adalah istifhaam Mereka berkata, 'Air ini menyucikan, sebagai
inkaariy yang bertujuan untuk mencela dan
ganti khitan." Kalau mereka sudah melakukan
mengecam.
ini, anak itu telah benar-benar menjadi seorang
Nasrani. Maka Allah menurunkan ayat ini.21e
Mufradaat Lughawlyyah
tl, "f) dalam bahasa Arab, shibghah
adalah namabagi carapewarnaan kain, dengan
219 Tafsir al-Kasysyaaf karya az-Zamakhsyari (U241),
kaa lain ia adalah keadaan yang berlangsung Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi (hal. 22), Tafsir al-
dalam proses mewarnai. Tetapi yang dimak- Qurthubi (Z/L44).
TAFSIR AI,.MUNIR'ILID 1
adalah shibghah manusiawi yang palsu dan amalnya. Tidak ada kelebihan di antara ma-
berbeda dari agama yang satu serta memecah
nusia kecuali dengan ketaloraan dan amal
saleh. Kalian bergantung kepada para leluhur
belah umat menjadi kelompok-kelompok yang
kalian yang saleh, dan kalian menganggap
saling bermusuhan.
bahwa mereka adalah pemberi syafaat bagi
"Dan hanya kepada Allah-Yang telah
kalian. Adapun kami bersandar pada iman dan
menganugerahkan berbagai nikmat yang be-
amal kami, dan amal-amal itu kami ikhlaskan
sar kepada kami, di antaranya nikmat Islam
karena Allah, kami tidak mengharapkan selain
dan hidayah-kami menyembah, kami tidak
keridhaan-Nya. Maka bagaimana bisa kalian
beribadah kepada selain-Nya. Kami ikhlas dan
mengklaim bahwa surga dan hidayah hanya
taat kepada-Nya. Kami tidak menjadikan para
milik kalian, bukan milik orang lain?!"
pendeta sebagai tuhan-tuhan yang menambah
Bagaimana bisa pula kalian mengatakan
dan mengurangi dalam agama, menghalalkan
bahwa kekhususan kalian dengan kedekatan
dan mengharamkan, serta menghapus shib- dari Allah itu diberikan oleh Allah? Atau
ghah tauhid dari dalam jiwa dan meletakkan
bagaimana bisa kalian mengatakan bahwa
shibghah syirik di dalamnya."
keistimewaan kalian dengan agama Yahudi
Selanjutnya Allah memerintahkan nabi- atau Nasrani yang kalian anut itu disebabkan
Nya agar berkata kepada Ahli Kitab: 'Apakah karena lbrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan para
kalian ingin mendebat kami tentang agama nabi asbath itu adalah orang-orang yahudi,
Allah? Kalian mengklaim bahwa agama yang atau adalah orang-orang Nasrani, sehingga
benar adalah agama Yahudi dan Nasrani, dan kalian mengikuti mereka? Ini adalah klaim
TATSTRAL-MUNIRJIIID 1
dusta sebab dua nama ini baru muncul setelah yang lain.zzo
zaman para nabi itu; nama Yahudibarumuncul Tidaklah Allah lalai dari amal-amal kali-
setelah Musa, dan nama Nasrani baru muncul an. Dia menghitungnya dan membalas kalian
setelah Isa. atasnya. Ini mengandung ancaman dan ger-
Yang dimaksud di sini adalah sangkalan takan, setelah kecaman dan celaan.
atas klaim kedua kelompok ini serta celaan Itu
adalah kelompok Para nabi, bagi
terhadap mereka atas dua hal itu. Dan apakah mereka amal-amal baik yang telah mereka
kalian tahu tentang perkara yang membuat lakukan, dan bagi kalian amal baik yang telah
Allah ridha? Ataukah Allah lebih mengetahui kalian kerjakan, seseorang tak akan dianya
perkara yang membuat-Nya ridha dan yang tentang amal orang lain, tiap orang akan di-
akan diterima-Nya? Sudah tentu Allahlah tanya tentang amalnya sendiri, orang lain tidak
yang paling mengetahui hal itu, bukan kalian. dapat memberinya mudarat maupun manfaat.
Dan Dia telah meridhai agama lbrahim bagi fadi, kalian tidak akan ditanya tentang amal'
amal kaum terdahulu dan mereka pun tidak
seluruh manusia, sementara kalian sendiri
pun mengakui hal itu, kitab-kitab kalian pun akan ditanya tentang amal-amal kita. Itulah
kaidah agama-agama yang sesuai dengan
membenarkannya sebelum datang'agama'
logika, yaitu kaidah tanggung jawab pribadi,
Yahudi dan Nasrani, maka mengapa kalian
sebagaimana firman Allah Ta'ala
tidak ridha/menerima agama ini?
Tak ada yang lebih zalim daripada orang "(Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa
yang menutupi kesaksian dari Allah yang ada tidak alcnn memikul dosa oranglain, dan bahwa'
padanya, yaitu kesaksian-Nya bagi lbrahim sanya seorang manusia tiada memperoleh selain
aPa yang telah diusahalantrya! (an-Naim: 38-39)
dan Ya'qub bahwa mereka adalah hanif (orang
yang lurus) dan muslim (berserah diri kepada
Allah SWT mengulangi kaidah ini dan ayat
Allah) serta bukan orang Yahudi dan bukan ini dalam berbagai kesempatan. Ia disebutkan
orang Nasrani; iuga kesaksian-Nya yang ter- dalam ayat terdahulu (134) untuk melebih-
cantum dalam kitab Allah yang memberitakan lebihkan sikap mereka yang membanggakan
bahwa Dia akan mengutus kepada manusia amal-amal leluhur dan menggantungkan diri
seorang nabi dari kalangan saudara sepupu kepada masa silam, yangmana sikap seperti ini
mereka, yaitu dari bangsa Arab, keturunan adalah sikap orangyang malas dan lemah yang
Ismail. hanya memandang masa lalu dan bermalas-
Az-Zamakhsyari menulis: Ini bisa ber- malasan dalam menjalani masa depan.
makna dua hal: Allah juga mengulangi firman-NYa
Pertama, tidak ada yang lebih zalim dari- (ltrt:ti C; J,orll' u;y di banyak temPat untuk
pada Ahli Kitab sebab mereka telah menutupi menekanlian adanya balasan dan perhitung-
kesaksian ini padahal mereka mengetahuinya. an amal, dan itulah keadilan yang mutlak di
Kedua, jika kita menutupi kesaksian ini, antara semua makhluk. Abu Hay5ran menulis:
tidak ada yang lebih zalim daripada kita. Ini Kalimat ini hanya disebutkan setelah kalimat
mengandung sindiran akan perbuatan mere- tentang pelanggaran dosa, maka dari itu ia
ka menutupi kesaksian Allah dalam kitab- mengandung ancaman serta menyiratkan bah-
kitab mereka bahwa Muhammad saw. adalah
seorang nabi, serta kesaksian-kesaksian-Nya 22o Al-Ihsysyaaf $ / 2a\.
tuSIR&-MUNIRIIIID 1 srt tem"q.,"tt
,,,rndflrFr,n,...
wa Allah tidak membiarkan perbuatan mereka "Padahal Dia adalah Tuhan lami dan Tuhan
hilang dengan sia-sia.22r kamu i' (al-Baqarah: I 39)
patokan adalah apa yang telah ditanamkan yang ada padany*." (al-Baqarah: f40)
Allah ketika menciptakan jiwa manusia, yaitu Keselamatan tidak akan dicapai dengan
pengakuan akan keesaan Allah, keikhlasan bergantung kepada amal-amal orang lain,
amal kepada Allah, serta cinta kebaikan dan para leluhur dan sebagainya; atau bersandar
sikap moderat dalam segala hal. Allah Ta'ala pada syafaat orang-orang saleh tanpa me-
berfirman, ngikuti teladan dan perilaku hidup mereka.
Kebahagiaan dan keselamatan hanya dapat di-
"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah men-
raih dengan amal saleh. Asas kesalehan adalah
ciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
keikhlasan ibadah kepada Allah, dan hakikat
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama
yang lurus; tetapi kebanyakan rnanusia tidak me-
ikhlas adalah membersihkan perbuatan dari
pamer kepada sesama makhluk.
nget ahui !' (ar-Ruum: 30)
Ayat-ayat ini menegaskan dua hal yang
fiwa agama adalah tauhid dan asasnya sangat penting:
adalah keikhlasan. Semua nabi menyeru umat- Pertama, tanggung jawab pribadi adalah
nya kepada hal ini, dan Nabi Muhammad saw. asas hisab dan barometer hukuman. Hal ini
pun menyeru kepada hal yang sama. fadi, menjadi kebanggaan syariat Islam yang da-
dakwah atau syariat beliau menyempurnakan tang sebagai penghapus adat kebiasaan era
dakwah dan syariat para nabi dan rasul fahiliyah di kalangan bangsa Arab dan Ro-
terdahulu. mawi: membebankan tanggung jawab kepada
Adapun klaim-klaim murahan, kebohong- selain orang yang berbuat kesalahan.
an yang diada-adakan, dan angan-angan yang Kedua, para nabi itu-terlepas dari ke-
tidak berlandaskan pada bukti, yang muncul imaman dan keutamaan mereka-dibalas se-
dari kaum Yahudi dan Nasrani... semuanya suai dengan amal mereka, maka manusia-
batil, digugurkan oleh tiga hujjah yang dipakai manusia biasa selain mereka lebih pantas lagi
Al-Qur'an untuk menyanggah segala hal ter- untuk dibalas sesuai dengan amal masing-
sebut yaitu firman-Nya, masing.
m
\*i.r):ti. {-IE;.} ,,,,i' {
^'*i,f '+*k "r:+*.
,$:.f+v
,,{4r,' '"i ,, 5,
t"**,*' #
,'\ -ff,:r%-,*'\,"f-r,i-
or)Vr.' ri,',
}' ,'
l;
4
l, t$
$'rt*l
tt .'"^.*t'W ftffi*;$
;lflo - m-,.;$''*
Y:
'/ :'i.'t9*
'i -i-i
.o#*"',r
#wf '{
,.1,r,
.)t'i - f,i,;,;i;$
'L
\4/ '.1 ''
.r?:ijt$t$.H{"ryri$-*;r;"$f
-?Hi.f,-*ry
.lir"r* *.j-.*- ""*,*,**' # ti'f
:., !.
,.r'j1* i
# rf
^'it* 11
. :;'r()" .r - 111*:' ; ; - i' . -'. ta"+
I {itiE-'r)\ r ir,ry.ff;i
' .:., i"g.: ,tat,
' j"{,,u;lra : :
;;}. r{'T
$:{*l."uu l:;r,r$,;*$..-qffi
r,
?
*,t.'gffi
{ f#;n i#$riq ;ffi: frt ;9,. f: I
TAFSIR AI--MUNIR IILID 1
PTNpIHULUAI{
PENGATIHAN KTTLqT
SURAH Ar-BAQARAH AYAT L42 - L43 (Muhammad) menjadi saki atas (perbuatan) ka-
mu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu)
q, it,; ei[ ua€rr G l@t Ji{J kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami
mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa
6r:* Vi !r..
l+{z,
/. ,w 3j"3, i,Kj Qlraa'aat
(,s e * * ., r::r) lg1xfti: Ia berpaling dari Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Allah
hal itu dengan mundur ke belakang, yan1 tidak akan menyia-nyiakan imanmu."
merupakan jalan tumitnya. Yang dimaksud di
sini adalah murtad dari Islam. (i(;,rl) shalat
HUBUNGAN ANTAR AYAT
kalian dengan menghadap ke Baitul Maqdis,
Al-Qur'an masih terus menyangkal pan-
sebab shalat tersebut terlaksana karena iman;
dangan orang-orang Yahudi-meskipun pan-
jadi, Allah tetap akan memberi kalian pahala
dangan ini juga dipegang kaum selain mereka
atasnya. Iman diartikan shalat karena sebab
(baca: kaum musyrikin)-, misalnya pencela-
turunnya ayat ini adalah pertanyaan yang
an terhadap pengalihan kiblat dan nasakh
diutarakan seseorang tentang orang yang
(penghapusan hukum syariat).
mati sebelum pengalihan kiblat. {16q} orang-
Dulu, ketika sudah berada di Madinah,
orang beriman. {r--, .ljjy arrarr Maia Fengasih
Nabi saw menunaikan shalat seraya mengha-
lagi Maha Penyayang dengan tidak menyia-
dap ke arah ash-.Shakhrah yang berada di
nyiakan amal-amal mereka. Ar-Ra'fah: rahmat
Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, sebagaimana
[kasih sayang) yang besar; yaitu menghapus dilakukan para nabi Bani Israel sebelum be-
keadaan yang tidak disukai dan melenyapkan
liau. Keadaan demikian berlangsung selama
mudarat. Ar-Rahmah lebih luas maknanya enam belas bulan. Namun beliau ingin meng-
sebab ia meliputi penolakan mudarat dan hadap ke Ka'bah dan berharap serta berdoa
pemberian kebaikan. kepada Allah agar beliau diizinkan menghadap
ke kiblat kakek beliau, Ibrahim, yaitu Ka'bah.
SEBAB TURUNNYA AYAT Karena itulah beliau menggabungkan antara
menghadap ke Ka'bah dan menghadap ke
Imam Bukhari meriwayatkan dari al-
Shakhrah. Caranya, beliau mengerjakan shalat
Bara', katanya: Tatkala tiba di Madinah,
di sebelah selatan Ka'bah dengan menghadap
Rasulullah saw menunaikan shalat dengan
ke utara. Kemudian Allah mengabulkan doa
menghadap ke arah Baitul Maqdis selama
beliau dan memerintahkan beliau menghadap
enam belas atau tujuh belas bulan, sementara
ke Ka'bah, sesudah beliau berhijrah ke Ma-
beliau ingin menghadap ke arah Ka'bah. Maka
dinah. Dalam hal ini turun firman-Nya, "Kami
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Kami
melihat wajahmu (Muhammad) menengadah
melihat wajahmu (Muhammad) menengadah
ke langit..." (al-Baqarafu 144) Shalat yang
ke langit..." (al-Baqarahz !44) para sufahaa',
pertama kali beliau tunaikan (setelah turunnya
yakni kaum Yahudi, lantas berkata, 'Apakah
ayat ini) adalah shalat ashar, sebagaimana
yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
dinyatakan dalam Shahih Bukhari dan Shahih
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu me-
Muslim. Orang-orang Yahudi, musyrih dan
reka telah berkiblat kepadanya?" Maka Allah
munafik lantas berkata, "Apa sebabnya mere-
berfi rman, " Katakanlah:' Kepunyaon Attah-lah
ka mengalihkan kiblat dari Baitul Maqdis ke
timur dan barat."'
Ka'bah?" Mereka berkata pula, "Muhammad
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
kangen pada kampung halamannya, dan tak
diriwayatkan dari al-Bara': Sebelum kiblat
lama lagi ia akan keluar dari agamanya."
dialihkan ke Ka'bah, sejumlah orang Islam
Ayat ini dimulai dengan bantahan terhadap
telah meninggal, dan kami tidak tahu apa yang
protes mereka dalam soal pengalihan kiblat
kami katakan tentang status mereka. Maka
sebelum terjadinya pengalihan itu sendiri,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
dan ini meniadi mukjizat Nabi saw.. Allah kebiasaan-kebiasaan terdahulu (kebiasaan
mengajarkan huijah yang kuat kepada beliau menghadap ke Baitul Maqdis).
dalam soal itu agar beliau siap menjawab ke- Maka Allah membantah mereka bahwa
tika tiba-tiba beliau diserang berbagai perh- semua arah adalah milik Allah, tak ada arah
nyaan. Ringkasan jawaban itu adalah: Semua yang lebih istimewa daripada arah lainnya.
arah adalah kepunyaan Allah, salah satu arah Shakhrah Baitul Maqdis atau Ka'bah tidaklah
tidak lebih istimewa dari arah lainnya, dan memiliki manfaat khusus yang tidak terdapat
Allah berhak memerintahkan untuk mengha- pada tempat lainnya. Keputusan seluruhnya
dap ke arah mana pun yang dikehendaki-Nya, berada di tangan Allah, Dia memilih arah
dan hamba harus melaksanakan perintah mana pun yang dikehendaki-Nya, dan ke mana
Tuhannya, sebagaimana firman-NYa, pun kalian menghadap maka di situlah Allah
"Dan milik Allah timur dan barat, ke mana berada. Di antara kehendak-Nya yang absolut
pun lamu menghadap di sanalah wajah Allah.-' adalah Dia menentukan untuk manusia satu
(al-Baqarah: lf5) kiblat yang mengumpulkan mereka dalam
ibadah-ibadah mereka. Pada mulanya Allah
memerintahkan kaum mukrninin menghadap
TAFSIR DAN PEI{JELASAN
ke Baitul Maqdis, guna memberitahukan bah-
wa agama Allah itu satu, kiblat semua nabi
Allah Ta'ala membuka ialan bagi pengalih-
juga satu, dan tuiuan hakiki mereka adalah
an kiblat dalam ayat-ayat ini, menjelaskan se-
rhenghadap kepada Allah. iiemudian Dia me-
babnya, dan menumpas perkara yang sudah
merintahkan mereka menghadap ke Ka'bah,
diketahui-Nya akan teriadi: keguncangan keti-
dan mereka melaksanakan perintah dalam
ka arah kiblat dialihkan, agar kaum muslimin
dua.keadaan itu, karena maslahat pasti ada
tidak dikeiutkan oleh serangan pembingung-
dalam apa yang diperintahkan Allah dan ke-
an, kritik, dan peragu-raguan. Allah Ta'ala me-
baikan tentu terkandung dalam apa yang
nerangkan bahwa orang-orang yang tolol dan
ditentukan-Nya. Dan Allah membimbing siapa
lemah akal serta lemah iman dari kalangan
pun yang dikehendaki-Nya ke ialan yang lurus
Yahudi, musyrikin, dan munafikin akan berkata
yang mengantarkan ke kebahagiaan dunia dan
(sebagai ungkapan celaan dan rasa heran),
'Apa yang memalingkan orang-orang Islam akhirat, baik dengan menghadap ke Baitul
Maqdis maupun menghadap ke Ka'bah.
dari kiblat mereka yang dulu mereka berkiblat
kepadanya yang merupakan kiblat para nabi Selaniutnya Allah mengarahkan pembica-
dan rasul?" Orang-orang Yahudi merasa tak raan kepada orang-orang beriman, menye-
senang karena kiblat mereka ditinggalkan butkan karunia-Nya kepada mereka dengan
kaum muslimin. Orang-orang musyrik ber- firman-Nya, "Dan demikian (pula) Kami telah
maksud menikam agama Islam; mereka me- menjadikan kamu (umot lslam) umat yang
mandang tak ada gunanya menghadap ke peftengahan (adil dan pilihan).'z Artinya, se'
Baitul Maqdis maupun ke Ka'bah. Adapun bagaimana telah Kami beri kalian petunjuk
orang-orang munafik ingin mengambil ke- ke jalan yang lurus, yaitu agama Islam, dan
sempatan untuk menanamkan keraguan da-
lam agama dan mencoba menjauhkan orang 2 Huruf kaf disebut kaafut-tasybiih, Dzaalika adalah isim
isyaarah, Huruf kaf menempati kedudukan nashb sebagai
darinya lantaran terjadinya pengalihan dan na't bag) mashdar yang dihapus, atau sebagai haaL Makna
ketidakstabilan hukum ini serta pelanggaran lolimat ini begini: .(di! J,, >1* rL-J r'l
"*t*1
RAL.MUNIRIILID 1
Kami alihkan kalian ke kiblat lbrahim a.s. mereka akan terkena hujjah dari nabi mereka,
serta Kami pilihkan kiblat itu untuk kalian, dengan agama yang lurus yang beliau nyata-
Kami pun telah menjadikan kaum muslimin kan serta dengan tingkah laku terpuji yang
sebagai orang-orang terbaik dan adil. Mereka senantiasa beliau pegang. Maka barangsiapa
adalah sebaik-baik umat dan mereka bersikap menyimpang dari wasath$tyah itu, Rasulullah
wasath (moderat, seimbang) dalam semua saw akan bersaksi bahwa orang itu bukan
hal, tidak kelewat batas dan tidak pula tele- termasuk umatnya yang telah digambarkan
dor; dalam urusan agama dan dunia; mereka oleh Allah dengan firman-Nya,
tidak punya sikap berlebih-lebihan dalam aga- "Kamu (umat Islam) adahh umat yang terbaik
ma, tapi juga tidak lalai dalam menunaikan yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
kewajiban-kewajiban mereka. Jadi, mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah
bukanlah kaum materialis seperti orang-orang dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..."
Yahudi dan orang-orang musyrik, bukan pula (AliImran: f f0)
kaum spiritualis seperti orang-orang Kristen.
Mereka menggabungkan antara dua hak hak Dan dengan begitu orang itu keluar dari
badan dan hak roh. Mereka tidak mengabai-
jalan pertengahan ke penyimpangan. Ini ber-
kan salah satu aspek tersebut. Dan sikap ini arti bahwa mengingat kesaksian Rasulullah
sejalan dengan fitrah manusi4 sebab manusia saw. bisa dianggap sebagai penjaga dari pe-
itu terdiri dari jasmani dan rohani. nyimpangan dan merupakan pengendali agar
seseorang senantiasa teguh di atas kebenaran
Di antara tujuan-tujuan dan buah wasa-
dan keadilan.
thiyyah ini adalah agar kaum muslimin men-
jadi saksi atas umat-umat terdahulu pada hari Dua mdcam kesaksian ini fkesaksian atas
berbagai umat silam dan kesaksian Rasu-
Kiamat. Mereka akan bersaksi bahwa para
Iullah saw. atas umatnya)-dengan memper-
rasul umat-umat itu telah menyampaikan
timbangkan bahwa saksi ibaratnya seperti
dakwah Allah kepada mereka, tapi kemudian
pengawas dan pengontrol atas orang yang
kaum materialis mengabaikan hak Allah dan
diberinya kesaksian-diperjelas oleh sebuah
cenderung kepada kesenangan-kesenangan
riwayat yang berbunyi: Pada hari Kiamat kelak
duniawi, sementara kaum spiritualis meng-
umat-umat akan menyangkal bahwa para nabi
halangi diri mereka untuk menikmati benda-
mereka telah menyampaikan daloryah Allah,
benda baik yang halal sehingga mereka ter-
lantas Allah meminta para nabi mendatang-
jebak dalam perkara yang haram dan keluar
kan saksi bahwa mereka telah menyampai-
dari j alan pertengahan/keseimbangan: mereka
kan-meskipun Allah sendiri lebih tahu-.
menelantarkan tuntutan-tuntutan fisik,
Maka didatangkanlah umat Muhammad saw.
Allah menguatkan hal itu dengan kesak- yang lantas bersaksi. Umat-umat itu bertanya,
sian Rasulullah saw. atas umatnya bahwa "Dari mana kalian tahu?" Umat Muhammad
dirinya telah melaksanakan dakwah, telah menjawab, "Kami mengetahuinya dari pem-
menyampaikan syariat Allah yang mu,tadil beritahuan Allah di dalam kitab-Nya yang
[moderat seimbangJ kepada mereka, dan disampaikan melalui Nabi-Nya yang jujur.,,
bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang Maka didatangkanlah Muhammad saw., lalu
adil, teladan yang baik dan acuan paling ideal ia ditanya tentang keadaan umatnya, dan ia
dalam hal wasathWah, agar mereka tidak bersaksi akan keadilan mereka.ltulah maksud
menyimpang dari kemoderatan ini, sebab firman Allah,
"Dan bagaimanakah (keadaan ornng kafir dan yang dimaksud adalah: anta 'alaiha al-
nqnti)i lika Kami mendatangkan seseorang salcsi aana (yangmenjadi kiblatmu sekarang); yang
(Rasut) dari s,etiap umat dan Kami mendatangkan mana hal ini serupa dengan susunan yang
engkalt (Muhammad) sebagai salcsi atas mereka." terdapat dalam surah Ali Imran ayat 110:
(an-Nisaa':41)
4q9 *ri f '# ), YanB mana kata kun-
#
tum bermakna antum, menurut pendapat
Sebab, diakhirkannya penyebutan shflah
sebagian ulama.
syahaadahdalam susunan yang pertama (yak-
t'alan'naas{) Az-Zamakhsyari, termasuk Pula Abu
ni dalam firman-Nya, ryuhadaa'a
Ha5ryan, condong kepada pendapat kedua.
dan didahulukannya dalam susunan yang ke-
dua (yakni dalam kalimat 'alaikum syahiid-
Katanya: Susunan 4t e,lr) bukanlah sifat
untuk kata ab qiblah, melainlia n maf ' uul kedua
an) adalah karena tujuan dalam susunan yang
dari kata ia'alnaa. fadi, maksud Allah begini:
pertama adalah menyatakan kesaksian me-
ilJl u]* t 3), yaitu Ka'bah, sebab
"-,f ;r +ll
(rr.r,
reka atas berbagai umat silam, sedang tujuan
Rasulullah saw. dulu menunaikan shalat di
dalam susunan yang kedua adalah kekhusus-
Mekah seraya menghadap ke Ka'bah. Kemudi-
an mereka dengan dijadikannya Rasulullah
an, setelah hijrah, Allah memerintahkan shalat
saw. sebagai saksi atas mereka.
menghadap ke Shakhralr Baitul Maqdis demi
Ringkasnya, kesaksian atas berbagai umat
melunakkan hati kaum Yahudi, selanjutnya
silam itu disebabkan oleh sifat wasathiyyah
Dia mengalihkan arah kiblat ke Ka'bah dengan
(kemoderatan) Islam, dan itu diperkuat de-
berfirman: (.-s-,rl llt trl,:' : ,rl .+ 6ll :r':ll ul* l'J
ngan kesaksian Rasulullah saw. yang menyata-
i9* t l r.rJ,). Artinya, Kami tidak mengembali-
kan kebaikan dan keadilan umatnya.
kanmu ke kiblatmu yang dulu kecuali hanya
Firman Allah Ta'ala "Dan Kami tidak me-
sebagai ujian dan cobaan bagi manusia.
netapkan kiblat" bermakna: Tuiuan Kami me-
Yang dimaksud dengan firman-Nya "me-
merintahkanmu, wahai Muhammad, mengha-
lainkan agar Kami mengetahui" adalah agar
dap ke Baitul Maqdis dulu kemudian meng-
tampak nyata dan diketahui oleh manusia.
alihkan kiblatmu ke Ka'bah adalah agar ter-
Ali r.a. berkata, "Makna li-na'lama (agar Kami
lihat siapa yang mengikutimu, mematuhimu,
mengetahui) adalah li'naraa fagar Kami me-
dan menghadap ke arah yang sama dengan-
mu dan terlihat pula siapa yang mundur ke
lihat)." Bangsa Arab biasa memakai istilah
al-'ilmu (mengetahui) untuk menyatakan ar-
belakang. Artinya, agar tampak siapa yang
teguh di atas imannya dan siapa yang tidak
ru'yoh (melihat), dan begitu pula sebaliknya.
Misalnya, dalam firman Allah dalam surah al-
teguh. |adi, ini adalah ujian agar tampak nyata
perkara yang sudah Kami ketahui, dan setiap Fiil ayat r: (cf, S" l* i'iiy, di mana a-lam
indMdu akan dibalas sesuai dengan amalnya' tara bermakna a-lam ta'lam.
Inilah makna lahiriah ayat ini, yakni bahwa Firman-Nya 4?t S ;ts i[] bermakna: Dan
yang dimaksud dengan kiblat di sini adalah sungguh kiblat yang dialihkan itu terasa berat
kiblatyang pertama, dengan bukti firman-Nya, bagi orang yang telah terbiasa menghadap
lanta 'alaiha $rang menjadi kiblatmu dulu). ke kiblat pertama, atau pengalihan ini (yakni
Namun ada yang berpendapat bahwa yang pengalihan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke
dimaksud adalah kiblat yang kedua, yakni Ka'bah) terasa berat, sebab manusia biasa-
Ka'bah, sehingga dengan demikian huruf kaf nya akrab dengan perkara yang sudah jadi
di sini berstatus sebagai zaa'idah (tambahan), kebiasaannya, kecuali bagi orang'orang yang
*rr"*-tr"rol,tro, n**o"ran
,. llG
telah diberi petunjuk oleh Allah dengan me- turun sehubungan dengan orang yang telah
ngetahui hukum-hukum agama-Nya dan raha- meninggal sementara dia dulu mengerjakan
sia syariat-Nya serta memberi mereka taufik shalatnya dengan menghadap ke Baitul Maqdis.
[pertolongan) untuk mengerjakan apa yang di- Hal ini disebutkan dalam Shahih Bukhari dari
kehendaki-Nya, sehingga mereka mengetahui
riwayat al-Bara' bin Azib, sebagaimana telah
bahwa yang mesti mereka wujudkan adalah
disebutkan sebelumnya dalam penjelasan se-
ketaatan kepada Allah dalam apa pun yang
bab turunnya ayat ini. Tirmidzi rneriwayatkan
dikehendaki-Nya; dan bahwa hikmah dalam
penentuan suatu kiblat adalah berkumpul- dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa ketika Nabi
nya umat atas kiblat tersebut dan bersatunya saw. disuruh mengubah kiblatnya ke Ka,bah,
perasaan mereka terhadapnya, yang mana hal kaum muslimin bertanya, "Wahai Rasulullah,
ini mendorong mereka untuk bersatu dalam bagaimana dengan saudara-saudara kami
segala urusan kehidupan mereka: yang telah meninggal sementara dulu mereka
tidak menyia-nyiakan amal seorang pun di memindahkan kalian dari suatu hukum ke
antara mereka. Ujian yang diberikan kepada hukum Iain yang lebih bermanfaat bagi kalian
mereka untuk mengetahui kebenaran iman dalam agama. Atau: Dia tidak menyia-nyiakan
dan keikhlasan mereka tidak menyebabkan keimanan orang yang beriman; dan makna
disia-siakannya buah iman mereka dan dite- ini lebih terlihat jelas, sebagaimana kata Abu
Iantarkannya ganjaran mereka; Dia tetap akan Hayyan.3
mengganjar mereka dengan penuh.
Para ulama sepakat bahwa ayat ,,dan
Allah tidak akan menyia-nyiakan imenmu,, 3 Al-Bahrut Muhiith {L/427).
t
TATSTRAL-MUNlRrltID I
shalat ke suatu arah tertentu kemudian Dia Para ulama berbeda pendapat, ketika sha-
memerintahkan beralih ke arah lain, seorang lat mula-mula diwajibkan di Mekah, apakah
mukmin akan melaksanakan perintah itu saat itu kiblatnya adalah Baitul Maqdis atau
bulat-bulat, tak akan muncul keraguan sedi- Mekah? Ada dua pendapat.
kit pun dalam hatinya terhadap perinah-pe- Ibnu Abbas berpendapat bahwa kiblatnya
rintah Allah dan ia tak akan berkomentar adalah Baitul Maqdis, begitu pula di Madinah
atasnya. Sebab, semua arah adalah kepunyaan selama tujuh belas bulan, kemudian Allah
Allah, seluruh penjuru bumi ini berada dalam Ta'ala mengubahnya ke Ka'bah.
kekuasaan-Nya. Yang diperhatikan tidak lain Seiumlah ulama lain berpendapat bahwa
adalah dalam pemusatan tujuan dan pengha- ketika pertama kali shalat diwaiibkan atas
dapan kepada Allah Ta'ala, dan Allah berhak Nabi saw., kiblatnya adalah ke Ka'bah. Beliau
memerintahkan menghadap ke arah mana selalu menghadap ke arahnya dalam shalat
pun yang dikehendaki-Nya. fadi, orang-orang selama beliau tinggal di Mekah, sesuai dengan
bodoh dan lemah akal serta lemah iman itu shalatnya Nabi lbrahim dan Isma'il a.s.. Setelah
sebetulnya tidak perlu berkomentar atas pe- datang ke Madinah, beliau mengeriakan shalat
ngalihan kiblat orang-orang beriman dari sambil menghadap ke Baitul Maqdis selama
Syam ke Ka'bah. Pemindahan kiblat ini terjadi enam belas atau tuiuh belas bulan (terdapat
setelah hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah. perbedaan pendapat dalam penentuan tempo
Menurut riwayat dalam Shahih Bukhari: Kiblat ini), kemudian Allah mengalihkannya ke Ka'-
dialihkan enam belas atau tujuh belas bulan bah. Kata Ibnu Abdil Barr: Menurutku, inilah
setelah hijrah, dan ini terjadi-menurut Sa'id pendapat yang paling benar.
ibnul Musayyab-dua bulan sebelum terjadi- Sebabnya, ketika datang di Madinah, Nabi
nya Perang Badar. Tepatnya, pengalihan kiblat saw. bermaksud melunaltkan kaum Yahudi
terjadi pada bulan Raiab tahun 2 H. sehingga beliau menghadap ke kiblat mereka
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa di da- agar mereka lebih mudah tertarik ke dalam
lam hukum-hukum dan kitab Allah Ta'ala ada agama Islam. Tapi setelah tampak bahwa
nasikh dan mansukh, dan hal ini adalah ijmak mereka membangkang dan beliau tak dapat
umat Islam, kecuali seiumlah kecil di antara mengharapkan keimanan mereka, beliau ingin
mereka. Para ulama berijmak bahwa kiblat kiblatnya dialihkan ke Ka'bah sehingga beliau
adalah perkara yang pertama kali dinasakh seringkali menengadah menatap langit. Beliau
dari Al-Qur'an, dan bahwa kiblat-menurut mencintai Ka'bah karena ia adalah kiblat Nabi
salah satu dari dua pendapat berikut-di- Ibrahim a.s..
nasakh dua kali. Para imam meriwayatkan sebuah hadits
.Ayat-ayatini juga menunjukkan bolehnya (yang disebutkan di sini adalah riwayat Malik)
menasakh As-sunnah dengan Al-Qur'an kare- dari lbnu Umar tentang cara pengalihan. Ia
na Nabi saw. dulu menunaikan shalat dengan berkata bahwa ketika orang-orang sedang
TATSIRAL-MUNIRIILIp 1 ,,u,01ffffi*u,,., sunhlr-saqararr
berbagai hal adalah bagian yang tengah. Lantas umatnya ditanya 'Apakah dia telah me-
nyampaikan dakwah kepada kalian?' Mereka men'
fadi, kaum muslimin adalah umat terbaih
jawab, 'Dia tidak menyampaikan peringatan apa
paling adil, paling tengah (dalam hal ke-
pun kepada kami.' Allah berfrman kepada Nuh,
dudukan geografis, iklim, watak, syariat,
'Siapa yang menjadi saksimu?' Dia menjawab,
hularm-hukum, ibadah, keseimbangan an-
'Muhammad dan umatnya.' Lantas kalian bersalcsi
tara kebutuhan raga dan jiwa, serta antara ia telahmenyampaikan dakwah kepada
bahwa
maslahat dunia dan akhirat). Oleh karena mereka, dan Rasul akan menjadi salcsi atas kalian.
itu, mereka layak memberi kesaksian atas Itutah yang dinyatalcan oleh firman Allah, 'Dan
umat-umat lain. Mereka mendahului selu- demikian (pula) Kami telah menjadikan knmu
ruh umat lain-berkat keseimbangan dan (umat Islam), umat y ang adil dan pilihan agar kamu
kemoderatan mereka-dalam segala urus- menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar
an. Kemoderatan merupakan kesempurna- Rasul (Muhammad) menjadi salesi atas (perbuatan)
an insani tertinggi yang memberikan hak lamu..."rdan seterusnya hingga akhir kisah yang
kepada setiap pemililorya: menunaikan hak- telah disebutkan sebelumnya di dalam tafsir ini.
hak Tuhannya hak-hak diriny4 hak-hak Ini adalah pemberitaan dari Allah Ta'ala
badannya, dan hak-hak indMdu lain dalam tentang karunia yang diberikan-Nya kepada
masyarakat, baik orang itu kerabatnya umat Islam, di mana Dia melebihkan umat
ataupun bukan. ini atas nama keadilan, dan memberi mereka
hak untuk memberi kesaksian atas seluruh
Pemberian kesaksian atas manusia di pa- makhluk-Nya. Dia meniadikan kaum muslimin
dang Mahsyar dilakukan oleh para nabi atas berada di tempat pertama meskipun-kalau
umat-umat mereka. Diriwayatkan dalam Sha' dilihat dari zamannya-mereka adalah umat
hih Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata terakhir. Nabi saw. pernah bersabda,
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda
o4tit;44\r p
U ,tr;"x:t !* ,'Jt 5 ,yqt
{; L; ,;:f- "Kta adalah umat terakhir tapi akan berada
\--
tuSIRI-MUNIRIIIID I su]ahAFBaqarsh
rr,fldrfmL.ill+*
tentang amal-amal mereka pada hari Kiamaq Para ulama berbeda pendapat dalam
atau kesaksian bahwa mereka beriman, atau menakwilkan firman-Nya "dan AIIah tidak
kesaksian atas mereka bahwa beliau telah akan menyia-nyiakan imanmu". Ada yang me-
menyampaikan dakwah kepada mereka. ngatakan bahwa artinya: Allah tidak akan
Adapun tentang pengalihan kiblat, itu ada- menyia-nyiakan iman kalian dengan mengha-
lah ujian bagi kaum beriman agar terlihat ke- dap ke kiblat dan membenarkan nabi kalian.
tulusan orang-orang )xang benar dan keraguan Ada pula yang mengatakan: yang dimaksud
orang-orangyangbimbang. Hal ini sama dengan dengan "iman kalian" adalah shalat kalian
tujuan dari berbagai ujian Tirhan yang ditimpa- dengan menghadap ke Baitul Maqdis. penye-
kan-Nya kepada manusia. Dia berfirman, butan shalat dengan istilah "iman" terhitung
"Alif ham miim. Apakah manusia itu meng- sebagai majaaz, atau shalat itu-secara haki-
ira bahwa merela dibiarkan hanya dengan menga- katnya-bisa disebut "iman", sebagaimana
takan, 'Kami telah beriman', sedang merelcn tidak kata para fuqaha, sebab ia termasuk salah
diuji? Dan saungguhnya, kami tehh menguji orang- satu rukun iman dan Islam.s Dengan kata lain,
orang sebelum mereka, malca Allah mengetahui shalatadalah bagian dari iman dan merupakan
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui salah satu karakteristik iman; iman tidak akan
orang-orang yang dusta." (al-'Ankabuut: l-3)
sempurna kecuali dengan shalat. fuga karena
Yang dimaksud dengan "mengetahui" da- shalat meliputi nia! ucapan, dan perbuatan.
lam firman-Nya "melainkan agar Kami menge- Kesimpulan: Kaum muslimin tidak ber-
tahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti beda pendapat bahwa Nabi saw. dulu menger-
Rasul" dan firman-Nya "maka sesungguhnya jakan shalat di Madinah dengan menghadap ke
Allah mengetnhui" adalah menyalsikan secara Baitul Maqdis sesudah hijrah selama bebera-
nyata, bukan berarti bahwa pengetahuan Allah pa waktu. Kata Ibnu Abbas dan al-Bara' bin
itu didahului dengan ketidaktahuan, sebab ilmu Azib: Pengalihan kiblat ke Ka'bah terjadi pada
AIIah Ta'ala bersifat qadiim (telah ada sejak bulan ketujuh belas setelah Nabi saw. tiba di
dahulu kala) dan tidak menjadi baru lagi. Dia Madinah. Sedang Qatadah berkata bahwa ter-
mengetahui segala sesuatu sebelum teriadi- jadinya pada bulan ke enam belas. Allah telah
nya bahwa sesuatu tersebut akan terjadi, tahu menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa shalat
kapan dan di mana terjadinya. Akan tetapi itu itu dulunya dikerjakan dengan menghadap ke
adalah bukti dan hujjah atas manusia dari amal- arah yang bukan Ka'bah, kemudian arahnya
amal dan tingkah Iaku mereka sendiri. dialihkan ke Ka'bah dengan firman-Nya,
Adapun orang yang telah meninggal se- "Orang-orang yang kurang akalnya di antara
mentara dia dulu menunaikan shalat dengan manusia akan berkata: Apa yang memaling-
menghadap ke Baitul Maqdis, pahalanya ter- kan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitut
jaga secara utuh, tidak berkurang, dan Allah Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
tidak akan menyia-nyiakan pahala amal- kepadanya?"'Iuga fi rman-Nya, " Dan Kami tidak
nya, sebab Allah luas kasih sayang-Nya. Dia menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (se-
tidak hanya menolak malapetaka dari kaum karang) melainkan agar Kami mengetahui
mukminin yang melaksanakan perintah-pe- (supayo nyata) siapa yang mengikuti Rasul
rintah-Nya, tapi juga memperlakukan mereka dan siapa yang membelot." Seria firman-Nya,
dengan kasih sayang yang besar dan ihsan
yang menyeluruh. S Ahkaamul Qur'aan karya Ibnul Arabi(U4l-42).
"sungguh Kami (sering) melihat mukamu me- (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari
nengadah ke langit, maka sungguh Kami akan Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah dari apa
memalingkan kamu ke kiblatyang kamu sukailb yang mereka kerjakan. Dan walaupun engkau
(Muhammad) memberikan semua ayat (keterang'
Firman yangterakhir ini adalah ayatyang akan
an) kepada orang-orang yang dibeti kitab itu, me-
kami tafsirkan berikut ini.
reka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan engkau
pun tidak akan mengikuti kiblat meteka, sebagian
PENGALIHAN KIBLAT mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian
yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan
Surah al-Baqarah AYatL44 - L47
mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya
&fi,s5 i
engkau termasuk golongan orang-orang yang za-
,;u1:;1s";3t a$: lim. Orang-orang yang telah Kami beri Kitab
kata qad mengubah bentuk mudhaari,menjadi sudah lama menginginkannya sebab Ka,bah
bermakna maadhi, seperti yang terdapat da- adalah kiblat kakeknya, Ibrahim a.s.; juga
lam ayat ini, juga seperti dalam surah an-Nuur karena pemilihan Ka'bah menjadi kiblat akan
ayat64:4* Pt .ii),surah al-Hijr ayat97: membuat bangsa Arab lebih tertarik untuk
'.,lli
4!L U!t:t.F ,;irry, dan surah al-Ahzaab ayat masuk Islam; di samping karena kaum yahudi
Ll:(,iy;tr it ?X-"i),yang mana artinya adalah dulu mengatakan, "Muhammad memilih ber_
qad'alimnaa dan qad ra'ainaa. beda dengan agama kita tapi ia mengikuti
(.4)
huruf lam adalah laamul-qasam. kiblat kita?!" $&r:ry maka sungguh Kami
4gg$Yhuruf fa berfungsi untuk menyatakan akan memalingkan kamu ke arahnya. Ini me-
bahwa kalimat yang sebelumnya adalah sebab nunjukkan bahwa dalam kalimat sebelumnya
dari kalimar yang setelahnya. {j;} nuruf fa ada haal yang dihapus, taqdiirnya adalah (s
berfu ngsi untuk memerinci. ..[r] .('1,'- " c.;t pr p il.i Uu rr-Jr g ,**5 *r;t o;
(ef." Ajir)berkedudukan marfuu, seba- Gr4.hadapkanlah wajahmu. yang dimaksud
gai mubtada'sedang khabarnya dihapus, dan dengan wajah adalah keseluruhan badan.
taqdiirnya adalah (ci+ ,ln eu, ir .,rt) atau (,r-3 fadi, arti kalimat ini: Menghadaplah ke arah
.41) atau (y'r); atau ia marfuu'sebagai klla- Ka'bah dalam shalat. (rtr,
bar dari mubtada' muqaddar, dan taqdiirnya
l:-"ir fj) arah
Masjidil Haram. Ka'bah'disebut Masjidil Ha-
adalah (J",y 6rrr.ir). ram untuk mengisyaratkan bahwa yang wajib
atas orang yang berada jauh darinya adalah
Balaaghah memperkirakan arahnya, tidak harus tepat
ir)
Di sini dipakai istilah ,wajah,' pada Ka'bah itu sendiri, karena keharusan
4i:!!r,
tapi yang dimaksud adalah "diri", dan susun- menghadap dengan tepat ke kiblat (Ka,bah)
an seperti ini disebut majaq mursal, dengan itu sendiri mengandung kesulitan yang berat
menyebutkan salah satu bagian tapi yang di- bagi orang yang jauh, sebagaimana dikatakan
maksud adalah keseluruhan. az-Zamakhsyari.
4& F.rr;f ur| ratimat ini lebih tinggr {y ,4}yakni semua bukti dan hujjah.
nilai balaaghahnya daripada kalimat sebe- (#,r^ry keinginan yang mereka ajak dirimu
lumnya sebab ia adalahTumlah ismgryah, juga untuk mengikutinya. Bentuk tunggalnya ada_
karena nafinya dita'kiid dengan hurufba. lah hawg yang artinya "kehendak dan kecinta_
(e;f"i Jt {:y Ini tergolong provokasi an". (!/.;jt| orang-orang yang ragu.
agar tetap teguh di atas kebenaran.
nya: Rasulullah saw. tiba di Madinah dan be- ciri-ciri dan kabar pengutusan beliau yang
liau menunaikan shalat dengan menghadap ke tercantum dalam kitab suci mereka, sama se-
Baitul Maqdis selama enam belas atau tuiuh perti seseorang yang mengenal anaknya apa-
belas bulan, sementara beliau ingin meng- bila ia melihatnya bersama anak-anak lain.
hadap ke Ka'bah, maka akhirnya Allah Ta'ala Abdullah bin Salam berkata, "Sungguh aku
menurunkan firman-Nya, "Sungguh Kami (se' lebih mengenal Rasulullah saw. daripada
ring) melihat mukamu menengadah ke langit". aku mengenal putraku sendiri." Umar ibnul
Setelah turunnya ayat ini, orang-orang yang Khaththab lantas bertanya, "Bagaimana bisa
kurang akalnya, yaitu kaum Yahudi, berkata, begitu?" Ia menjawab, "Sebab aku bersaksi
"Apa yang memalingkan mereka (umat Islam) dengan penuh keyakinan bahwa Muhammad
dari kiblat yang dahulu mereka telah berkiblat adalah Rasulullah, sementara aku tidak ber-
kepadanya?" Maka Allah berfirman, "Kotakan- saksi seperti itu atas putraku sebab aku tidak
lah: 'Kepunyaan Allah-lah timur dan barat'." tahu apa yang telah dilakukan kaum wanita,"
Sedangkan menurut az-Zamal<hsyari, ayat Umar berkata, "semoga Allah memberimu
ini turunnya dan tilawahnya (susunannya taufik wahai lbnu Salam."
dalam mushaf) lebih belakangan daripada
firman-Nya, "Orang-orang yang kurang okal'
HUBUNGAN ANTAR AYAT
nya di antara manusia akan berkata", dan ini
berfungsi sebagai pemberitaan tentang per- Dulu Nabi saw. merindukan pengalihan
kara yang masih gaib sebelum perkara itu kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah sebab
terjadi, yaitu sikap yang timbul dari kaum Ka'bah adalah kiblat kakek beliau, Ibrahim, di
Yahudi ketika turun perintah untuk mengha- samping karena hal itu akan lebih membuat
dap ke Ka'bah, yang mana hal ini menjadi muk- bangsa Arab tertarik untuk beriman, yang
jizat bagi Rasulullah saw.; juga agar iiwa kaum mana merekalah yang akan menjadi tulang
muslimin menjadi siap untuk menghadapi punggung penyebaran agama ini. Selain
sikap yang akan diambil oleh musuh-musuh itu, iuga karena kaum Yahudi dulu berkata,
mereka sehingga sikap (kecaman) mereka itu "Muhammad memilih agama yang berbeda
agak berkurang ketika benar-benar terjadi; di dengan kita tapi dia mengikuti kiblat kita?!
samping hal ini berguna untuk menyiapkan Kalau bukan karena agama kita, pasti dia
jawaban/bantahan terlebih dahulu atas mere- tidak tahu ke mana dia menghadapkan
ka, yaitu firman-Nya, "Katakanlah: 'Kepunyaan kiblatnya!" Karena itu Nabi saw. tidak
Allah-lah timur dan barat"'.8 menyukai kiblat mereka, sampai-sampai ada
riwayat yang menyebutkan bahwa beliau
pernah berkata kepada libril, "Aku berharap
SEBAB TURUNNYA AYAT, 'ORANGORANG
Allah memalingkanku dari kiblat kaum Yahudi
(YAHUDI DAN NASRANI)YANG TELAH KAM!
ke kiblat lain."
BER! AL-KITAB (TAURAT DAN !NJIL)"
Abu Hayyan berkata bahwa karena be-
Ayat ini turun berkenaan dengan orang-
liaulah yang menanti-nantikan pengalihan itu,
orang Ahli Kitab yang beriman (masuk Islam),
Allah memulai dengan memerintahkan beli'
yakni Abdullah bin Salam dan rekan-rekan-
au terlebih dahulu, kemudian mengiringinya
nya. Mereka mengenal Rasulullah saw. dengan
dengan perintah kepada umat beliau sebab
mereka adalah ikutan beliau, di samping agar
8 Al-Kasysyaaf(1/242).
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
I
1
tidak menimbulkan prasangka bahwa peng- yang jauh, yang tidak dapat melihat Ka'bah
alihan kiblat itu dikhususkan bagi Nabi saw..e secara langsung, cukup menghadap ke arah
Setelah menyebutkan perkataan orang- yang sejajar dengan arah kiblat pada saat ia
orang yang kurang akal (kaum Yahudi) pada menunaikan shalat. Hal ini diperkuat dengan
saat pengalihan kiblat, Allah menyebutkan perintah ilahi kepada kaum mukminin secara
dalam ayat-ayat ini bahwa berpalingnya Ahli umum, yaitu firman-Nya, "Dan di mana saja
Kitab dari misi dakwah Nabi saw. bukanlah kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah-
disebabkan karena suatu syubhat yang perlu nya." Artinya, di tempat mana pun kalian
dilenyapkan, melainkan disebabkan sikap berada menghadaplah ke arahnya dengan
membangkang dan takabur. Ini mengandung wajah kalian dalam shalat. Ini menyatakan
hiburan bagi Nabi saw. agar beliau tidak ber- secara eksplisit bahwa perintah "Palingkanlah
sedih hati menghadapi keingkaran Ahli Kitab mukemu" (yang ditujukan kepada baginda
yang beliau harapkan untuk masuk Islam.
Nabi saw. secara khusus) adalah bersifat
umum (meliputi umatnya juga), di samping
TAFSIR DAil PET{JELASAN menunjukkan bahwa orang yang mengerjakan
"Seringkali Kami melihat wajahmu me- shalat di berbagai penjuru bumi menghadap
nengadah ke langit karena menantikan da- ke arah kiblat, baik secara geografis ia meng-
tangnya wahyu, mengharapkan pengalihan hadap ke arah timur maupun bara! utara
kiblat ke Ka'bah." Lahirnya kalimat ini, Nabi maupun selatan; tidak seperti kaum Nasrani
saw. tidak memohon hal itu, melainkan yang semuanya menghadap ke arah timu4, juga
sekadar menunggu. Dengan sikap demikian tidak seperti kaum Yahudi yang seluruhnya
beliau tidak terhitung memprotes perintah memilih menghadap ke arah barat.
Tuhannya, karena kebersihan jiwa beliau Tujuan dari dita kridnya (dikuatkannya)
membuatnya mengharapkan sesuatu yang perintah agar kaum mukminin juga meng-
beliau sangka lebih baik dan memperkirakan hadap kiblat setelah Nabi saw. diberi perin-
adanya maslahat dalam sesuatu tersebut. tah demikian-padahal perintah kepada Nabi
Dan karena engkau mengharapkan peng- saw. terhitung sebagai perintah kepada umat-
alihan, Kami pasti akan memungkinkan diri- nya pula-adalah untuk menunjukkan per-
mu untukmenghadap ke kiblatyangkau sukai hatian yang besar akan kiblat Ka'bah, sebab
selain Baitul Maqdis, karena suatu tu)uan ini adalah peristiwa besar yang menjadi titik
bersih dalam benakmu, yaitu agar semua peralihan dalam peletakan asas kemandirian
orang berkumpul pada satu kiblat khusus se- ibadah kaum muslimin dan penghentian masa
hingga hati mereka bersatu, dan hal itu akan berkiblat ke arah Baitul Maqdis; juga agar tekad
mewujudkan manfaat yang besar. Maka paling- kaum muslimin semakin kuat dan hati mereka
kanlah dirimu ke arah Masjidil Haram yang menjadi tenang sehingga mereka dapat me-
mengelilingi Ka'bah. numpas fitnah yang disebarkan orang-orang
Disebutkannya Masjidil Haram-dan bu- munafik dan Ahli Kitab [Yahudi dan Nasrani),
kannya Ka'bah, padahal Ka'bah-lah yang men- mengesampingkan gosip-gosip mereka, dan
jadi kiblat sebagaimana dinyatakan dalam tetap mengikuti Rasulullah saw.; di samping
hadits-hadits-menjadi isyarat bahwa orang untuk menolak anggapan bahwa kiblat adalah
ke arah Syam. Untuk semua alasan inilah maka
9 Al-Bahrul Muhiith (U430). dinyatakan secara sharih (gamblang) tentang
srrah$,e"qar"tt tuSIRI-MUNIRIIUD 1
*.i,*, ffi,l,*,, -
keumuman hukum di semua tempat: "Dan di berfirman: fika kamu memberi kaum Yahudi
mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu dan Nasrani itu semua bukti bahwa kebenaran
ke arahnya." tersebut [yakni pengalihan kiblat) berasal dari
Selaniutnya Al-Qur'an kembali mendebat Tuhan mereka, karena kau harap mereka akan
Ahli Kitab yang ikut-ikutan mengobarkan mengikuti kiblatmu, tentu mereka tidak akan
fitnah paling keii sesudah pengalihan kiblat. menerima bukti itu dan mempercayainya, dan
Al-Qur'an menyebutkan bahwa orang-orang mereka pun tetap tidak akan mengikutimu
Ahli Kitab yang telah diberi Taurat dan Injil sebab mereka membangkang dan bersikap
sesungguhnya mengetahui-melalui ayat-ayat takabur. Mereka tidak akan mengikuti kiblat-
yang diturunkan kepada mereka dalam kitab- mu meskipun sudah ada bukti nyata atas ke-
kitab mereka tentang diri Nabi Muhammad benaran ilahi yang diperintahkan oleh-Nya,
saw. dan bahwa beliau akan mengerjakan yaitu berkiblatnya dirimu ke arah Ka'bah,lo dan
shalat dengan menghadap ke dua kiblat: setelah hari ini kamu tidak akan mengikuti
Baitul Maqdis dan kiblat kakeknya (lbrahim) kiblat mereka lagi, demi memutuskan harap-
yang beliau diperintahkan untuk mengikuti an mereka bahwa dirimu akan berkiblat ke
agamanya-bahwa pengalihan kiblat adalah Baitul Maqdis. Bagaimana mungkin hal itu
kebenaran yang tak perlu diragukan dan bah- bisa diharapkan sementara mereka tidak
wa ia adalah perintah Allah. Akan tetapi me- memiliki satu kiblat yang tertentu: Isa dulu
reka terus-menerus mengingkari kebenaran kiblatnya bersama Musa, akan teapi setelah
dan menyebarkan kebatilan, padahal Allah meninggalnya Isa dan terjadinya distorsi pada
tidaklah lengah dari perbuatan-perbuatan Iniil, kaum Nasrani mengambil kiblat yang lain.
mereka, Dia akan membalas mereka. Adapun kamu, wahai Muhammad, mengikuti
Kalimat "dan Allah sekali-kali tidaklengah kiblat lbrahim yang dihormati semua pemeluk
dari apo yang mereka keriakan" disisipkan di agama-agama. fadi, kiblatnya itulah yang paling
antara dua kalimat ini (kalimat yang sebelum layak untuk diikuti. Tidak ada manfaat yang
dan yang sesudahnya) dengan tujuan untuk bisa diharapkan dari mengikuti kiblat mereka.
memberi janji dan ancaman kepada kedua Kaum Yahudi dan Nasrani, masing-masing,
kelompok tersebut. tidak mengubah arah kiblat mereka ke kiblat
Kemudian Al-Qur'an menerangkan sebab Ibrahim. Kaum Yahudi tidak meninggalkan
musabab fitnah dan berpalingnya orang-orang kiblat mereka dan menghadap ke arah timun
Ahli Kitab dari daloryah Islam, sebagai hibur- dan kaum Nasrani iuga tidak meninggalkan
an bagi Rasulullah saw. agar beliau tidak ber- kiblat mereka dan menghadap ke arah barat,
sedih akibat keengganan Ahli Kitab mengikuti karena mereka berpegang kepada pandangan
beliau. Pertama-tama Allah memberi tahu be- masing-masing, tak peduli benar atau salah,
liau bahwa mereka sebenarnya tahu bahwa dan tidak memandang bukti, tapi hanya ber-
itu adalah kebenaran hanya saia mereka me' jalan dengan bertaklid buta.
nutupinya dan tidak berbuat sesuai dengan Setelah itu Allah mengancam nabi-Ny4
tuntutan pengetahuan tersebut. Selanjutnya agar umat beliau mengetahui bahayanya
Dia menghibur beliau tentang keengganan me- melanggar kalam Allah dan mengikuti ke-
reka menerima kebenaran dengan mengambil inginan manusia. Dia berfirman: fika kamu,
sikap tertentu: yaitu memilih sikap menen-
tang karena membangkang dan memusuhi' Dia 10 Al-BahrulMuhiith(1/430).
-I
wahai Muhammad, mengikuti apa yang di- selain dirimu-menjadi golongan yang me-
inginkan kaum Ahli Kitab: kamu shalat dengan ragukan benarnya apa yang kau pegang, yaitu
menghadap ke kiblat mereka demi menye- wahyu yang datang kepadamu dari Tuhanmu;
nangkan mereka dan berharap mereka akan dan janganlah kamu mengikuti keinginan
mengikutimu dan beriman kepadamu, setelah dan ilusi orang-orang sesat yang tidak mau
kebenaran yang pasti datang kepadamu secara mengikutimu dalam apa yang diperintahkan
terang dan pengetahuan yang pasti yang tidak Allah kepadamu. fadi, kiblat kita sekarang ini,
mengandung keraguan di dalamnya, yaitu yaitu Ka'bah, adalah kiblat yang benar yang
bukti-bukti dan ayat-ayat yang memberimu dulu juga menjadi kiblat Ibrahim dan nabi-
pengetahuan... niscaya kamu termasuk golong- nabi setelahnya.
an orang-orang )rang menzalimi diri sendiri, Larangan dalam ayat ini, seperti ancaman
yang pantas dihukum di dunia dan di akhirat. sebelumnya dalam ayat, "Dan sesungguhnya
Firman ini sebenarnya ditujukan kepada kaum jika kamu mengikuti keinginan mereka", di-
mukminin guna menjauhkan pikiran untuk tujukan kepada baginda Nabi saw., tapi yang
mengikuti keinginan kaum Ahli Kitab itu demi dimaksud adalah orang-orang yang tidak te-
menarik hati mereka kepada Islam. guh imannya di antara umat-umat beliau, yang
Kalimat "sesungguhnya kamu kalau begi dikhawatirkan akan terpedaya oleh kebatilan-
tu termasuk golongan orang-orang yang la- kebatilan para penipu dan terpengaruh oleh
/im " adalah jawaab bagi qasam (sumpah) yang ucapan-ucapan para penyebar fitnah.
dihapus, yang taqdiirnya diisyaratkan oleh
huruf lam dalam kata wa la'in dan yang me- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nunjukkan kepada j aw aabusy - sy arth.
Kaum muslimin sepakat-berdasarkan
Bukti bahwa Ahli Kitab mengetahui ke- ayat ini-bahwa menghadap kiblat adalah
enaran itu adalah mereka mengenal Nabi saw.
syarat sahnya shalat kecuali dalam keadaan
dari prediksi kedatangannya yang disebut- khauf (tal<ut) dan dalam shalat sunnah di atas
kan oleh kitab-kitab mereka, yang menyebut- kendaraan (hewan tunggangan, kapal, atau
kan beliau dengan ciri-ciri yang tidak cocok pesawat terbang), di mana kiblat dalam ke-
untuk selain beliau. Mereka mengenal Nabi adaan takut adalah arah yang aman, sementara
saw. seperti kenalnya mereka akan anak-anak pada saat mengendarai kendaraan kiblatnya
mereka sendiri. Namun sekelompok dari me- adalah arah yang dituju oleh kendaraan itu.
reka membangkang dan menyembunyrkan Para ulama sepakat bahwa Ka'bah adalah
kebenaran yang nyata ini yang mereka ketahui arah kiblat di semua penjuru, dan bahwa orang
dari kitab-kitab mereka, yaitu kenabian yang melihatnya secara langsung (dengan
Muhammad, dan bahwa Ka'bah adalah kiblat. mata kepala) wajib menghadap ke Ka'bah itu
Selanjutnya Al-Qur'an mengumumkan se- sendiri. fika ia tidak menghadap kepadanya
buah kaidah umum, yaitu bahwa kebenaran padahal ia bisa melihatnya secara langsung
adalah apa yang berasal dari Allah saja, bukan shalatnya tidak sah, dan ia harus mengulangi
dari yang lain-Nya. Kebenaran ini tercermin semua shalat yang telah ia kerjakan. Ba- t
dalam apa yang diperintahkan Allah dalam rangsiapa duduk di dalam Masjidil Haram,
t
I
Al-Qur'an. fadi, itu adalah perkara yang tak hendaknya posisinya menghadap ke arah I
I
perlu diragukan sama sekali. Maka janganlah Ka'bah dan memandangnya dengan penuh I
kau, wahai Muhammad-apalagi orang-orang keimanan dan mengharap pahala dari Allah, I
I'
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1
sebab ada riwayat yang menyatakan bahwa jauhan yang menghadap ke kiblat yang sama,
memandang Ka'bah adalah ibadah. sebab tidak boleh menghadap ke Ka'bah kalau
Mereka berijmak pula bahwa setiaP shafnya panjang kecuali jika panjangnya shaf
orang yang tidak dapat melihat Ka'bah secara itu sama dengan lebar Ka'bah itu sendiri.
langsung harus menghadap ke arahnya. fika Pendapat ini didukung dengan perkataan Ibnu
arahnya tidak diketahui olehnya, ia harus Abbas r.a.: "Ka'bah adalah kiblatnya orang
mencari petuniuk dengan segala sarana yang yang berada di dalam Masjidil Haram, Masiidil
memungkinkan baginya, misalnya: dari posisi Haram adalah kiblatnya orang yang berada di
matahari, bintang, kompas, dan sebagainya. luarnya di Mekah, dan Mekah adalah kiblat
daerah-daerah lain." Hal ini dipetik dari hadits
yang akan disebutkan nanti.
BAGI ORANG YA[{G JAUH, APAKAH KIBLATNYA Al-Qurthubi mengatakan bahwa mengha-
KA'BAH ITU SENDIRI ATAU ARAH KA'BAH? dap ke arah Ka'bah itulah pendapatyangbena4,
Madzhab Syafi'i berpendapat bahwa ke- karena tiga alasan berikut.
wajiban orang yang jauh adalah mengenai Pertama, itulah yang memungkinkan, dan
Ka'bah itu sendiri. Alasannya, orang yang di- taklif selalu dikaitkan dengan batas yang me-
haruskan menghadap kiblat mesti mengenai mungkinkan bagi mukalaf.
Ka'bah itu sendiri, sama seperti orang Mekah. Kedua,itulah yang diperintahkan di dalam
Dalil lainnya adalah firman Allah Ta'alai "Dan Al-Qur' an. Allah berfir man, " P aling kanl a h mu'
di mana saja kamu berada, palingkanlah muka' kamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saia
mu ke arahnya". Artinya, ia wajib menghadap kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah'
ke Ka'bah, maka dari itu harus menghadap ke ny a." Artiny a, d i te mp at mana pun kalian b e rada,
Ka'bah itu sendiri, sama seperti orang yang di timur maupun di barat, menghadaplah ke
bisa melihatnya secara langsung. arah Masjidil Haram.
Sedangkan jumhur (selainmadzhab Syaf i) Ketiga, para ulama berargumen dengan
berpendapat bahwa Kewaiiban orang yang shafyang panjang yang diketahui secara pasti
jauh adalah mengenai arah Ka'bah, dengan bahwa paniangnya berkali lipat dari lebar
dalil sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Ka'bah.11
Tirmidzi dan Ibnu Majah: Inilah yang pendapat yang rajih, menurut
saya, karena tidak memungkinkan untuk
menghadap ke badan Ka'bah itu sendiri, juga
^tl
*iV orL;Jt e. u demi mempermudah bagi manusia. Ibnu
"Apa saja antara ;;; dan Larat adalah Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw. per-
kiblat." nah bersabda,
iman, tneskipun mereka mendapat tanda-tanda pernah menanyai Abdullah bin Salam, 'Apakah
(kebesaran Allah), hingga mereka menyalcsikan kau mengenal Muhammad saw. sebagaimana
adzab yang p edih." (Yums: 96-97) kau mengenal putramu sendiri?" Ia menjawab,
"Ya, bahkan lebih. Allah mengutus keperca-
Firman Allah Ta'ala "dan kamu pun tidak yaan-Nya di langit (untuk menyampaikan wah-
akan mengikuti kiblat mereka" berbentuk be- yu) kepada kepercayaan-Nya di bumi, maka
rita tapi mengandung perintah. Artinya: ia- aku mengenalnya; sedangkan tentang putraku,
nganlah kamu mengikuti kiblat mereka. aku tidaktahu apa kelakuan ibunya dulu."
Selanjutnya Allah Ta'ala menyatakan bah- Ahli Kitab menutupi kebenaran, yakni
wa kaum Yahudi tidak mengikuti kiblat kaum Muhammad saw dan mengetahui kenabian-
Nasrani dan kaum Nasrani pun tidak mengikuti nya. Ini secara nyata menunjukkan bahwa
kiblat kaum Yahudi. Ini menjadi dalil bahwa mereka ingkar karena sikap membangkang,
mereka berselisih, bermusuhan, dan sesat. sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah
Pembicaraan dalam firman'Nya, "Dan se' Ta'ala,
sungguhnya jika kamu mengikttti keinginan
"Dan rflereka mengingkarinya karena ke'
mereka" ditujukan kepada Nabi saw., tapi )rang
zaliman dan kesombongannya padahal hati me-
dimaksud adalah sebagian umatnya, yaitu
reka mey akini (keb enaran)nya. Maka perhatikan-
orang yang bisa mengikuti hawa nafsunya se-
lah bagaimana kesudahan orang-orang yang
hingga dengan mengikuti hawa nafsu itu ia b erbuat kerus akan. " (an-Namt 14)
menjadi orang yang lalim. Tidak boleh jadi
"Dan setelah samp ai kep ada mereka Ktab (Al-
Nabi saw. melakukan sesuatu yang dengannya
Qurhn) dari Allah yang membenarkan aPa yang
beliau menjadi orangyanglalim. fadi, firman ini
ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka
diartikan bahwa yang dimaksud adalah umat
memohon kemenangan atas orang'orang kafir,
beliau, sebab Nabi saw. maksum, dan kita pun
ternyata setelah samPa kepada mereka aPa yang
yakin hal itu tidak akan dilakukan oleh beliau. telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya.
Firman ini dituiukan kepada Nabi saw. dengan Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar."
maksud untuk mengagungkan perinah ini, (al-Baqarah:89)
iuga karena kepada beliaulah Al-Qur'an ini tu-
run. Demikian pula tentang firman-Nya, "sebab Al-Haqq (kebenaran), yakni berkiblat ke
itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang' Ka'bah dan perkara-perkara Iainnya adalah
orang yang rogu", ditujukan kepada Nabi saw. dari Allah, bukan apa yang diberitahukan kaum
tapi yang dimaksud adalah umat beliau. Yahudi (yaitu kiblat mereka) dan bukan pula
Pembangkangan dan keangkuhan Ahli yang diberitahukan kaum Nasrani. fadi, kata
Kitab untuk menerima Islam atau kebenaran putus dalam hal ini adalah wahyu ilahi, bukan
terlihat jelas dari fakta bahwa mereka, ter- hawa nafsu dan keinginan orang-orang yang
utama para ulamanya, mengetahui kenabian ingkar.
Muhammad saw. dan benarnya kerasulannya, Firman Allah, "sebab itu iangan sekali'kali
sama seperti mereka mengenal anak-anak kamu termasuk orang'orang yang ragu" di'
mereka sendiri. 'Anak-anak" dipilih sebagai tujukan kepada Nabi saw., tapi makna yang
individu yang mereka kenal dan bukannya "diri dimaksud adalah umat beliau. Larangan agar
I
mereka sendiri" karena manusia terkadang beliau tidak termasuk orang-orang yang ragu
lupa akan dirinya tapi tidak lupa akan anaknya. lebih tinggi nilai balaaghahnya daripada la-
I Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Umar rangan agar tidak melakukan perbuatan (ragu)
t
I
TAFSTR Ar.-MuNrR rrrtD 1
itu sendiri. fadi, kalimat "jangan menjadi orang "Dan setiap umat mempunyai kiblat yang
yang lalim" Iebih tinggr nilai balaaghahnya dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lom-
daripada kalimat "jangan berbuat lalim". balah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu
Kesimpulan: keingkaran mereka terha- berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu
dap pengalihan kiblat adalah sikap membang- semuanya. Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Dan dari mana pun engkau
kang dan angkuh, karena mereka tahu dengan
(Muhammad) keluar hadapkanlah wajahmu ke
pasti akan kenabian Muhammad saw., dan
arah Masjidilharam, sesungguhnya itu benar-
kalau sudah pasti bahwa beliau adalah nabi,
benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah
berarti semua yang beliau lakukan adalah dari apa yangkamu kerjakan. Dan dari mana pun
berdasarkan wahyu dari Tuhannya. englcau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah
wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana
PERSELISIHAil TENTANG KIBIAT DAT{ saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu
SEBAB€EBAB PENGAIIHANNYA ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia
(untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang
Surah aFBaqarah Ayat 1,48 - LS2 zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu
takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku.
ij):>(;fil Wv W;!#-W Agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu,
dan agar kamu mendapat petunjuk. Sebagaimana
# d,r Iry'uZ;,it,&" 9U $93 6 Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul
jj,u;*w@9.r,e $
dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-
ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan
kepadamu Rtab (Al-Qurhn) dan Hikmah (Su-
U$ ,i,r; lV:t ;,At 7:i 6)4;r nah), serta mengajarkan apa yang belum kamu
ketahui. Maka ingatlahkepada-Ku, Akupun akan
1r.:Jur! r.jrtig 4i
i.rb menyucikan kalian dari untuk mengikuti apa yang diperintahkan-Nya:
kesyirikan. {;ufi,} Al-eur'an. {u<}ri} ilmu berkiblat ke Ka'bah.
yang bermanfaat serta hukum-hukum yang
terkandung di dalam Al-Qur'an. Ada pula yang
TAFSIR DAN PENJELASAN
berpendapat bahwa al-hikmah artinya Sunnah
Nabi saw..
Ayat-ayat ini masih terus menguatkan
sikap Nabi saw. dalam berkiblatnya beliau
Pengulangan perintah untuk berkiblat ke
ke Ka'bah dan menyanggah klaim-klaim para
Ka'bah sebanyak tiga kali (yang pertama ter-
pengkritik. Allah Ta'ala menyebutkan bahwa
dapat dalam ayatL4g,dan dalam ayat 150 dua
masing-masing umat punya kiblat tersendiri.
kali) bertujuan untuk menegaskan perintah
Kaum Yahudi punya kiblat, kaum Nasrani
pengalihan kiblat dengan ragamfcara yang
punya kiblat, dan kaum muslimin pun punya
berbeda-beda. Adapun al-Qurthubi berkata:
kiblat. Tidak seluruh umat mengambil satu
Hikmah pengulangan ini adalah bahwa pe-
kiblat yang sama. Dan yang wajib adalah me-
rintah yang pertama {jri-j jlp aituyut
"n nerima perintah wahyu. Kiblat bukanlah asas
kepada orang yang melihat Ka'bah secara
agama, tapi yang terpenting adalah berlomba-
langsung, yakni dia berada di Mekah dan
lomba mengerjakan kebaikan, dan Allah akan
menunaikan shalat di hadap Ka'bah; perintah
kedua {fs u jJj} dikenakan kepada orang
membalas setiap orang sesuai dengan per-
buatannya. Semua tempat, di mataAllah, adalah
yang berada di negeri-negeri lain atau di
sama. Maka janganlah kalian berdebat dalam
masjid-masjid lain, di Madinah atau tempat-
masalah pengalihan kiblat, dan janganlah
tempat lainnya; sedangkan perintah ketiga
membantahnya. Kiblat kaum muslimin satu
4-*; + :iry berkenaan dengan orang yang di berbagai penjuru dunia, di darat, laut, atau
berangkat untuk menempuh perjalanan. fadi,
udara. Tidak ada gunanya mendebat orang-
ini adalah perintah untuk menghadap ke
orang musyrik dalam soal kiblat, tapi takutlah
Ka'bah di semua tempat di penjuru bumi."
kalian kepada Allah dan jangan mendurhakai
perintah-Nya, sebab di mana pun kalian berada,
HUBUNGAN ANTAR AYAT Allah akan mengumpulkan kalian semua pada
Setelah Allah menyebutkan kiblat yang hari Kiamat lalu menghitung amal-amal kalian,
Dia perintahkan kaum muslimin untuk meng- dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
hadap ke arahnya, yaitu Ka'bah, dan setelah Makna secara global ini dapat diperinci
menyebutkan determinasi (tekad, ketetap- sebagai berikut.
an hati) kaum Ahli Kitab untuk tidak meng- Setiap umat mempunyai kiblat tersendiri
ikutinya, Allah menyebutkan bahwa hal itu yang ia menghadap kepadanya dalam shalat.
terjadi berkat perbuatan-Nya, bahwa Dia- Ibrahim dan Ismail menghadap ke arah Ka'-
lah yang menakdirkannya, dan bahwa Dia bah, Bani Israel menghadap ke arah Shakhrah
mengarahkan mereka ke kiblatnya masing- Baitul Maqdis, kaum Nasrani menghadap ke
masing. |adi, ini mengingatkan agar kita ber- arah timux, dan Allah memberi kaum muslimin
syukur kepada Allah lantaran Dia memberi petunjuk untuk menghadap ke Ka'bah. fadi,
taufik fpertolongan) kepada kaum muslimin kiblat berbeda-beda bagi tiap uma! dan arah
kiblat tidak menjadi asas dalam agama, tidak
seperti pengesaan Allah dan iman kepada hari
LZ Tafsir al-Qurthubt (2/t6B). Akhir. Dan semestinya tiap individu tunduk
srr"tt*s"q"r"tt ,,*,t, {6},,}1i*
tuSIRI-MUNIRIILID 1
kepada perintah wahyu dan melaksanakan Bersama perintah kedua dalam ayat L49
ketaatan. ia menerangkan bahwa itulah kebenaran
Maka bersegeralah kalian mengerjakan yang berasal dari Allah, yang tidak mengalami
berbagai kebaikan. Hendaknya setiap orang nasakh (penghapusan) dan penukaran, dan
berkeinginan kuat untuk menjadi orang per' bahwa menghadapnya Nabi saw. kepadanya
tama/tercepat yang melakukan kebaikan dan itulah yang sesuai dengan hikmah dan mas-
menjauhi kejahatan dan kesesatan. Satu-satu- lahat, serta bahwa Allah tidak lalai dari amal-
nya yang diperhitungkan adalah mengerjakan amal seluruh manusia dan keikhlasan mere-
kebajikan, sementara negeri dan arah kiblat ka untuk mengikuti Nabi saw dalam segala
bukanlah asas pendekatan kepada Allah Ta'ala. urusan agama yang beliau bawa, dan kelak
Semua negeri dan arah, menurut Allah, sama, Allah akan membalas mereka dengan balasan
danAllah akan menjemputkalian di mana pun yang sebaik-baiknya. Ini mengandung janji
kalian menetap lalu mengumpulkan kalian bagi kaum mukminin yang taat bahwa mereka
untuk diadakan perhitungan amal. Dalilnya, akan memperoleh ganjaran atas perbuatan-
Allah Mahakuasa untuk mengumpulkan selu- perbuatan mereka, dan berisi ancaman bagi
ruh manusia pada hari pembalasan betapa para pendurhaka bahwa mereka akan dibalas
pun iauhnya jarak tempat tinggal mereka. Ayat sesuai dengan perbuatan-perbuatan mereka.
ini mirip dengan firman'Nya, Dan bersama perintah ketiga dalam ayat
"(Jntuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami 150 Allah menyebutkan hikmah dari peng-
berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya alihan kiblat, yaitu tiga manfaat berikut.
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya 1. 4q1t. i;5 4p agrr tidak ada hujiah bagi
satu umat Gaja), tetapi Allah hendak menguji Ahli Kitab dan kaum musYrikin atas
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka kalian. Ahli Kitab dahulu tahu bahwa
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya Nabi yang diutus dari keturunan Ismail
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya." (il-
akan mengikuti kiblatnya, yaitu Ka'bah,
Ma'idah:48)
dan kalau beliau tetap berkiblat dalam
Berkiblat ke Ka'bah atau Masjidil Haram shalat ke arah Baitul Maqdis, itu malah
il adalah syariat yang berlaku untuk setiap za- menunjukkan cacatnya kenabian beliau.
,
man dan tempat. fadi, di mana pun Anda ber- Mereka juga mengetahui bahwa di antara
I ada, menghadaplah ke arah Masiidil Haram. ciri umat ini adalah berkiblat ke Ka'bah,
Allah mengulangi perintah menghadap ke maka jika mereka tidak memiliki ciri
Ka'bah sebanyak tiga kali dalam ayat ini, se- ini, boleh jadi mereka (Ahli Kitab) akan
sudah perintah yang sama disebutkan dua kali mendebat kaum muslimin. Sementara itu
dalam ayat L44, untuk menjelaskan bahwa kaum musyrikin pun dulu memandang
hukum ini berlaku untuk setiap zaman dan bahwa seorang nabi dari keturunan
setiap tempat. Bersama setiap perintah itu Ibrahim a.s. datang untuk menghidupkan
Al-Qur'an menyebutkan perkara yang sesuai agama kakeknya, maka tidak seyogianya ia
dengannya: berkiblat ke selain rumah Tuhannya yang
Bersama perintah pertama dalam ayat dibangun oleh kakeknya, Ibrahim, ber-
L44 ia menyatakan bahwa orang-orang yang sama putranya, Ismail. Kemudian terjadi-
diberi Al-Kitab mengetahui bahwa ia adalah lah peristiwa pengalihan kiblat,yang mana
kebenaran. hal itu sesuai dengan pandangan mereka,
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
dan dengan begitu gugurlah hujjah kedua sulullah saw. kepada kalian, sebab dialah
kelompok itu, termasuk pula hujjah kaum yang merealisasikan apa yang dijanjikan-
munafikin di belakang mereka. Nya kepada kalian. Ini mengandung isya-
Akan tetapi orang-orang yang lalim rat bahwa orang yang benarlah yang patut
terhadap diri sendiri di antara mereka ka- untuk ditakuti, sedangkan orang yang
rena bersikap membangkang yaitu kaum salah tidak perlu dihiraukan.
musyrikin Quraisy yang tidak mendapat Z. {|(s ,*. !V;h Dan agar Kusempurna-
petunjuk dengan suatu kitab samawi kan nilimat-Ku atas kalian, dengan [1)
dan tidak beriman kepada bukti apa pun menentukan bagi kalian satu kiblat ter-
sebab merekalah orang-orang yang ku- sendiri di rumah Tuhan kalian yang di-
rang akalnya, janganlah kalian takut ke- bangun oleh kakek kalian, Ibrahim, dan
pada mereka dalam berkiblatnya kalian disucikannya dari penyembahan berhala,
ke Ka'bah, sebab perkataan mereka tidak (2) menjadikan hati seluruh manusia dan
bersandar kepada dalil yang logis, tapi berbagai bangsa dunia ini cenderung ke-
takutlah kalian hanya kepada Allah, Sang padanya sehingga hal itu meniadi sebab
Pemilik kebenaran, semata. terwujudnya manfaat-manfaat material
Perkaaan-perkataan orang-orang )rang dan spiritual yang tak terhingga, dan (3)
lalim dan sesat ini antara lain sebagai beri- menjadikan Muhammad bin Abdullah
kut. Orang-orang Yahudi berkata, "Muham- sebagai seorang nabi berbangsa Arab
mad tidak beralih menghadap ke Ka'bah dari keturunan lbrahim, menurunkan AI-
kecuali karena condong kepada agama Qur'an kepadanya dengan bahasa Arab
kaumnya dan cinta kepada negerinya. Se- yang jelas, dan kemunculannya di tengah
andainya ia berada di atas kebenaran, tentu bangsa Arab, di antara keluarga dan kaum
ia akan menghadap terus ke kiblat para kerabatnya yang menyukai Ka'bah dijadi-
nabi sebelumnya." Sementara orang-orang kan sebagai arah kiblat mereka. fadi, pe-
musyrik berkata, "la telah kembali ke kiblat ngalihan kiblat ke Ka'bah merupakan
kita, dan ia akan kembali ke agama kita." nikmat yang luar biasa dari Allah kepada
Adapun orang-orang munafik berkata, "la kaum muslimin dan bangsaArab.
tidak tetap pada satu kiblat. Ia goyah dan 3. 43t* ;*Jrb Artinya: Agar kalian men-
ragu-ragu." Semua pandangan itu tidak pu- dapat petunjuk dengan keteguhan di
nya hujjah yang benar dan tidak memiliki atas kebenaran dan tidak menentangnya.
bukti yang bisa ditqrima akal. Ia hanyalah Fitnah yang dikobarkan orang-orang yang
perdebatan dalam agamaAllah dan sekadar kurang akalnya dalam masalah pengalihan
dalih untuk tidak beriman kepada kerasul- kiblat menampakkan kuatnya kebenaran
an Muhammad saw.. Maka teguhlah kalian, dan iman dan lemahnya kebatilan dan
wahai kaum mulaninin, di atas kiblat kalian kekafiran, serta memurnikan kaum muk-
dan janganlah kalian akut kepada orang- min, menampakkan kaum munafik, dan
orang lalim dalam berkiblat ke Ka'bah sebab menelantarkan kaum kafir.
perkaaan mereka tidak memiliki sandaran Kesimpulan: Allah telah menyempurna-
akal atau pehrnjuk samawi. kan nikmat-Nya kepada kalian dengan dipilih-
Takutlah kepada Allah, dan janganlah Nya Ka'bah sebagai kiblat kalian, sebagaimana
kalian langgar apa yang disampaikan Ra- Dia telah menyempurnakan nikmat itu de-
t""n o'*q"'"n ,r*,* , {rG},r,u,, *t'** *'"'*
"t'
ngan mengutus seorang rasul dari kalangan Ia mengaiari kalian hal-hal yang tidak
kalian, yaitu Muhammad saw., ia membacakan kalian ketahui sebelumnya, seperti: berita
kepada kalian ayat-ayat yang membimbing tentang hal-hal gaib, kisah para nabi dan
kepada kebenaran dan menunjukkan ke ialan kaum lampau, keadaan umat-umat yang te-
yang lurus, dan ia juga membeberkan kepada lah musnah atau yang tak pernah terdengar
kalian dalil-dalil yang pasti yang membuktikan beritanya di kalangan bangsa Arab, termasuk
keesaan Allah dan keagungan kodrat'Nya, pula berita tentang kaum Ahli Kitab. Oleh se-
menyucikan kalian dari kotoran keberhalaan, bab itu, Allah menyeru kaum mukminin agar
mengaj ari kalian hal-hal yang meninggikan dan mengakui nikmat ini dan membalasnya dengan
meniernihkan jiwa kalian, seperti: ilmu-ilmu mengingat-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Dia
yang paling mulia, pemuliaan akal, penolakan berfirman, "Karena itu, ingatlah kamu kepada-
taklid buta, penjadian agama sebagai pelindung Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu."
dari kesesatan dan penyimpangan; di samping Artinya, ingatlah kepada-Ku dengan me-
ia juga menyucikan iiwa kalian dari adat-adat laksanakan ketaatan dan amal saleh, seperti:
fahiliyah yang tercela, seperti: mengubur anak membaca hamdalah, bertasbih, dan bersyukuq,
perempuan hidup-hidup, membunuh anak- membaca Al-Qur'an dan merenungkan ayat-
anak untuk meringankan biaya hidup keluarga, ayatnya, memikirkan dalil-dalil kaun$ryah atas
dan menumpahkan darah (membunuh) gara- eksistensi, kodrat, dan keesaan-Ku, konsisten
gara sebab yang sangat sePele. menjalankan perintah-Ku dan meniauhi la-
Ia juga mengaiari kalian Al-Qur'anul Karim, rangan-Ku, iman kepada para rasul dan me-
menjelaskan kepada kalian hukum-hukum neladani mereka... niscaya Aku mengingat
syar'i dan rahasia-rahasia tasyri' yang karena kalian di sisi-Ku dengan pahala, ihsan, pelim-
itulah Al-Qur'an menjadi petunjuk dan cahaya. pahan rezeki, kelanggengan kebahagiaan dan
Ia juga mengajari kalian hikmah, yaitu kemuliaan, dan pasti Ku-banggakan kalian di
pengetahuan tentang berbagai rahasia hukum- hadapan para malaikat; syukurilah nikmat-
hukum dan tujuan-tujuannya serta faktor- Ku yang telah Ku-anugerahkan kepada kalian
falitor pendorong kepada amal dan ketaatan, dengan hati dan lisan serta dengan mem-
sebagaimana ia mengajari kalian As-Sunnah pergunakan setiap organ tubuh dalam hal-
dan as-siirah (perilaku hidup) yang terpuii da- hal yang sesuai dengan tujuan penciptaannya
lam semua aspek kehidupan, dalam situasi (yaitu untuk kebaikan dan manfaat); jangan-
damai dan perang, jumlah minoritas dan ma- lah mengingkari nikmat-nikmat ini, dengan
yoritas, dalam perjalanan dan sedang bermu- mempergunakannya dalam hal-hal yang tidak
kim. Sampai-sampai para sahabat yang telah dibolehkan syara' dan tidak dibenarkan akal
diajari oleh Nabi saw. rahasia-rahasia tasyri' sehat, sebab Aku akan membalas amal-amal
dan fiqih agama meniadi orang-orang biiah yang kalian lakukan: kalau baik, balasannya pun
para ulama, dan cendekiawan, dan beberapa baik, tapi kalau jahat, balasannya pun buruh
di antara mereka berhasil menjadi pemimpin sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang lain:
negara dan pemimpin umat serta menegak- "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklum'
kan keadilan dan menialankan politik dengan kan, 'sesungguhnya iika kamu bersyukur, niscaya
mahir; padahal ia baru menghafal sebagian saja Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi
dari Al-Qur'an, hanya saia ia mengetahui raha- jika kamu mengingkari (niktnat-Ku), maka sesung-
sianya dan memahami tujuannya. guhnya adzab-Ku sangat pedih." (Ibrahim: 7)
I
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM'HUKUM affiat panas, tunggulah sampai cuaca agak dingin
Menghadap ke kiblat adalah sarana untuk untuk menunaikan shalat."
menyatukan umat. Tujuan sebenarnya adalah c^r:^
keikhlasan ibadah kepada Allah,,".or.-*rr" ^-^:::':' manusia akan diberi ganjaran atas
pun yang meniadi arah menghadap ;""- :Yf:-ttelahdikerjakannya'usahanyatidak
dengan sia-sia, dan Allah mampu
sharat. Karena itu, perserisihan paha* ;;;: ::1i,]"1*o
tara para pengikut berbagai asama i,r;;;;ll[ff:l:t#-rf'.::H:: ffru::,:1l:
boleh dieksploitasi. Manusia harus berlomba- '..': "::"
termasuk dalam cakupan kodrat-
lomba mengerjakan kebajikan arn puruu"un- illtl_Ii'*
luas di antaranya adalah pengemba-
perbuatan mulia. Mereka juga harus or, r*.- )f f'u
jatani semua perintah Auah. pergantian kembali) sesudah mati di
r;;;- 1i-!'^"-ltnidupan
tttp-1t-T"n'pun' di darat maupun di laut'
tah-perintah, dengan pertama-ta-, -**i"-
dap ke arah Baitul Maqdis kemudian ke irah Tidak ada kata mundur bagi perintah
Ka'bah sebagai perintah finalnya, tidak lain menghadap ke Ka'bah, dengan dalil
T*k. perintah berkiblat ke
merupakan ujian belaka untuk mengetahui Ka'bah
liy"tkannya
dalam ayat ini
siapa-siapa yang beriman dengan tulus dan sebanyak tiga kali, ditambah
mengungkap orang-orang yang dusta, mem- perintah sebelumnya sebanyak dua kali dalam
bedakan antara yang kotor dan yang baik, yang L4!' Kaum mukminin tidak punya pilihan
?y|t
muslim dan yang munafik. ;aai, pengatitrai lain- selain terus berkiblat ke Ka'bah dalam
kiblat itu bukan bencana, melainkan nikmat shalat mereka.
yang sangat besar. Firman Allah Ta'ala 4t;3 adatatr
Maksud dari perintah yang terdapat di istitsnaa' muttashil, sebagaimana"-it'il)
diriwayat-
dalam firman-Nya, "Maka berlomba-lomba- kan dari lbnu Abbas, dan pendapat inilah yang
lah kamu (dalam berbuat) kebaikan" adalah dipilih ath-Thabari. Ia berkata: Allah menafik-
bersegera melaksanakan apa yang diperin- an adanya hujjah bagi seseorang atas Nabi
tahkan Allah, yaitu berkiblat ke Ka'bah. Mes- saw. dan para sahabatbeliau dalam hal berkib-
kipun-kalau dilihat dari keumuman lafal- latnya mereka ke Ka'bah. Maknanya, tidak ada
nya-perintah ini berisi imbauan untuk ber- hujjah bagi seseorang atas kalian kecuali huj-
segera mengerjakan segala jenis ketaatan, jah yang batil, di mana mereka berkata, "Apa
makna yang dimaksud-sebagaimana kata yang memalingkan mereka...", "Muhammad
al-Qurthubi-adalah bersegera menunaikan bingung dalam urusan agamanya", "Dia meng-
shalat pada awal waktunya, tapi untuk shalat hadap ke kiblat kita tidak lain karena agama
zhuhur disunahkan menunggu sampai udara kita lebih benar daripada agamanya", dan lain-
agak dingin pada saat cuaca amat panas, lain perkataan yang tidak muncul kecuali dari
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh penyembah berhala, orang Yahudi, atau orang
Bukhari dan Tirmidzi dari Abu Dzar al-Ghifari munafik.
bahwa Nabi saw. pernah bersabda, Penyepelean kaum kafir; dukungan terha-
dap kaum mukminin, dan larangan untuk
b!;u
olt'"".:,t tiy ,# e , ';t i".:, it1 takut terhadap orang-orang yang lalim dalam
hal berkiblat ke Ka'bah... mengandung isya-
i)t!r.i rat bahwa orang yang benar itulah yang patut
"Sesungguhnya panas yang terik beraial dafi ditakuti, sedangkan orang yang salah tidak
kobaran api neraka jahanam. Maka jika cuaca perru dihiraukan.
TAFSIRAL-MUNTR'ILID 1
Tasybiih fpenyerupaan) yang terdapat tuk umat ini agar mereka tidak sampai ter-
dalam firman Allah Ta'ala fli;t ft rgt Gy jerumus ke dalam keadaan seperti yang di-
menuniukkan bahwa nikmat Allah yang be- alami umat-umat silam, di mana mereka ing-
rupa kiblat Ka'bah itu sama dengan nikmat- kar kepada nikmat-nikmat Allah, dan tidak
Nya yang berupa kerasulan Muhammad saw. mempergunakan akal dan panca indera untuk
Tasybiih ini menunjukkan seriusnya urusan hal-hal (kebaikan) yang meniadi tujuan pen-
pengalihan kiblat ke Ka'bah. ciptaannya, sehingga Allah mencabut nikmat-
Adapun firman-Nya $ii'i O;sltiy me- nikmat itu dari mereka.
ngandung saniungan tentang prinsip keadilan
di antara sesama manusia. Makna firman ini:
SABAR ATAS COBAAN
Ingatlah kepada-Ku dengan melaksanakan ke-
taatan, niscaya Aku mengingat kalian dengan Surah a!-Baqarah Ayat 153 - L57
9r i;jt q$-
memberi pahala dan ampunan, sebagaimana
dikatakan Sa'id bin fubair. Ia berkata pula: Il3ttAS *$\, r'U;:,t
Zikir (mengingat Allah) adalah taat kepada-
Nya. Barangsiapa tidak menaati-Nya, berarti 4'J'r_ A$iiii @ G+rtt {.i,
ia tidak berzikir (mengingat-Nya) meskipun
ia banyak mengucapkan tasbih dan tahlil serta
<ri;in'$rV\ S.'lra it W
sering membaca Al-Qur'an. Dalam Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan riwa-
,t"idt, (J)*.zi+lctri ,&"Ftuiffi
f,
'
yat dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Cr;at*'t €.tl6r (,l5 ,..
,.At; ,iri"iV,s.V.itG
saw. pernah bersabda,
Tyi 1:,;'# iiy$3lr @
b 6rl(
if, tit ,^; &, ,Ls& #'rL 6 :)k'it:t ;n qiiLw#a];@*v
€;i39"2#+ AY
r. ;f, y q ef tib ,4 A'i;' y q.
@sie;t'J$-ir,*,
. Gt,.qtUi,t'jt:. j::'p,\f y "Wahai orang-orang yang beriman, mohon-
hh pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku sesuai dengan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang
prasangka hamba-Ku, dan Aku ada bersamanya sabar. Dan janganlah kamu mengatakan orang-
bila ia mengingat-Ku.lika ia mengingat-Ku d.ikala orong yang terbunuh di j alan Allah, (mereka)telah
sendirian, Aku pun mengingatnya secarA rahasia. mati, sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu
Dan jika ia mengingat-Ku di kala ramai, Aku pun tidak menyadarinya. Dan Kami pasti akan meng-
mengingatnya di antara makhluk yang lebih baik uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
dari mereka. Iika ia mendekatkan diri kepada- kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
Ku sejengkaL Aku pun mendekat kepadanya se' kabarkanlah berita gembira kepada orang-orang
hasta...."' yang saban (yaitu) orang-orang yang apabila di-
timpa musibah, mereka berkata, 'Innoa lillaahi wa
Maksudnya: Ingatan dalam hati, yang ha- innaa ilaihi raaji'uun'. (sesungguhnya kami milik
rus terus-menerus dipertahankan dalam se- Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka
mua kondisi. ituhh yang memperoleh afipunan dan rahmat
Adapun firman Allah Ta'ala Vr d ti(.i6} dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang
q:;* merupakan peringatan dari Allah un- y ang mendap at p etunj uk! (al-Baqarah: r 53- I 57)
l'raab pertolongan-fVya. {,:<lji!} sungguh akan Kami
4;+i.f ;';ip t"aua rsim ini berkeduduk- uji kalian. Kata ini berasal dari kata al-ibtilaa',
an marfuu' karena masing-masingnya adalah yang artinya: ujian untuk mengetahui keada-
khabar bagi mubtada' yang dihapus, taqdiirnya an orang yang diuji. Yang dimaksud dengan
adalah ("+f e.! rc,t1,l.r). firman ini adalah: Kami akan memberi kalian
cobaan untuk menguji keadaan kalian, dengan
Balaaghah rasa.takut kepada musuh. (C!) paceklik.
{;Gij .lr;i} Oatam susunan ini terdapat u..j{i) kekurangan har{a karena rusak.
4J$\t
peringkasan dengan menghapus sebagian 4,*iVh ftekurangan jiwa karena terbunuh,
kata; susunan aslinya begini: reg,fr.. :rrlF y meninggal, atau menderita penyakit.
(a,...1r
{-F';}
,t-tJ. Dan antara l<ata al-amwaat dan al-ahyaa' kekurangan buah-buahan karena terserang
terdapat metode kebahasaan yang disebut hama. Artinya: Sungguh Kami akan menguji
thibaaq. kalian untuk melihat apakah kalian sabar
4*t n :?h Pemakaian bentuk nakirah atau tidak. 4ry,tAt *jy a^nberikanlah berita
berfungsi untuk menyatakan sedikit. gembira kepada orang-orang yang sabar
4d; I, i. Lt/i,p pemak aian ta nw iindalam menghadapi ujian bahwa mereka akan masuk
kata yang pertama dan yang terakhir berfung- surga. AbMushiibah (musibah) adalah segala
si untuk membesar-besarkan, sedang firman- hal yang menyakiti jiwa, harta, atau keluarga.
ttlya "(€., ir| bertuluan untuk menampakkan N aqshuts-tsamaraat: sedikitnya buah-buahan.
besarnya perhatian kepada mereka.
4Lt*b ampunan. Shalat dari Allah ada-
43ti+lt ii) Susunan ini menyatakan bah- lah pengagungan dan peninggian kedudukan.
wa sifat itu terbatas bagi maushuuf fgang di- nikmat. Ar-Rahmah artinya kelembutan
4i?;y
beri sifat) saja. Artinya: tidak ada yang men- dengan apa yang menjadi hak mereka sebagai
dapat petunjuk selain mereka. ganjaran atas kesabaran dan keridaan mereka
menerima qadha (keputusan) Allah.
Mufradaat Lughawlyyah
4.Py.h Ash-Shabru artinya mengukuhkan
jiwa agar kuat menanggung derita. Arti firman SEBAB ruRUNNYA AYAT 154
ini: mintalah pertolongan kepada Allah untuk Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
meraih kebahagiaan di akhirat dengan cara muslimin yang gugur dalam perang Badar.
bersabar dalam menjalani ketaatan dan meng- Mereka berjumlah beberapa belas orang,
hadapi cobaan. 4:uVh Allah secara khusus delapan di antaranya dari kaum Anshar dan
menyebutkan shalat karena ia berulang-ulang enam orang dari kaum Muhajirin. Sebab tu-
dikerjakan dan nilainya sangat agung. Dalam runnya, orang-orang dulu mengatakan ten-
bahasa Arab, shalat artinya doa. Kalau dari tang orang yang terbunuh di jalan Allah: "Fu-
malaikat, ia bermakna istigfar; sedang kalau lan sudah mati dan tak bisa lagi menikmati ke-
dari Allah ia bermakna rahmat. 44./6te.) Yak- senangan dunia." Maka Allah menurunkan ayat
ni menyertai orang-orang yang saba4 dengan ini. Ibnu Abbas berkata: Umair ibnul Hamam
gugur dalam perang Badaf, dan tentang diri-
nya serta rekan-rekannyalah turunnya ayat:
13 Di dalam naslrah bukunya terrulis 1i3J.ijr iiy, sedang yang
" D an j ang anlah kalian meng atakan.,,. "
saya cantumkan di sini bersumber dari naskah tafsir ini
yang ada di Maktabah Syamilah. (penj.)
Srr"h efg.q"r"L rr*r$.
*t-;.',kyit
"Apabila anak seseorang meninggal, itlah
kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikem-
balikan hanya kepada Kami." (al-Anbiyaa': 35)
Ta'ala berfirman kepada para malaikat, 'Kalian
Dia berfirman pula,
mencabut nyawa anak hamba-Ku?' Mereka tnen-
j awab,'Ya.' Dia berfirman,' I(alian mencabut ny a- "Maka (sebenarnya) bukan kamu yang mem-
wa buah hatinya?' Mereka menjawab, 'Ya.' Dia bunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh
berfirman,'Lantas apa yang diucapkannya?' Me- mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika
reka menjawab,'Dia mengucapkan hamdalah dan engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.
innaa lillaahi wa innaa ihihi raaji'uun.' Maka (Allah berbuat demikian untuk membinasakan
Allah Ta' ala berfirman,' B angunkan untuk hamba- mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
Ku sebuah rumah di surga dan namai rumah.itu orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang
RumahHamdahh."' baik. Sungguh Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui. " (al-AnfaaL I 7)
Umar ibnul Khaththab r.a. berkata, "Da-
lam setiap musibah yang kualami pasti aku Allah Azza wa falla menguji hamba-Nya
mendapati tiga nikmat. Pertama, musibah itu dengan karunia yang baik untuk menguji
tidak menyangkut agamaku. Kedua, musibah syukurny4 dan mengujinya dengan malape-
itu tidak lebih besar. Ketiga, Allah memberi taka untuk menguji kesabarannya. Ujian yang
balasan yang besar atasnya." Selanjutnya ia berupa anugerah nikmat disebutbalaa', begitu
membaca firman Allah Ta'ala, "Mereka itulah pula ujian yang berupa malapetaka disebut
yang mendapat keberkatanyang sempurna dan balaa'. Ayat 155 menegaskan bahwa ujian itu
rahmat dari Tfuhon mereka, dan mereka itulah berlangsung. Arti ayat ini: Sungguh Kami akan
orong -orang yang mendapat petunjuk" menguji kalian agar Kami mengetahui secara
Kesimpulan: Ayat-ayat dan hadits-hadits nyata siapa yang berjihad dan bersabar; supaya
yang menetapkan aturan agama telah me- ganjaran Kami berikan kepadanya.
ngimbau untuk bersabac mengucapkan innaa Kesabaran yang berat atas jiwa, yang
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uu& mengucapkan pahalanya besal adalah kesabaran pada saat
perkataan yang diridai Allah, menyerah ke- musibah baru saja menimpa, sebab itu mem-
^t * *-i '{c *;i,:, il::ir *j" U
buktikan kekuatan hati dan keteguhannya pada
l'', -J . -r . Jv .-
a , . l'
maqom ash-shabr (derajat sabar), dan itulah
makna hadits Anas di atast "Sesungguhnya ke'
:w iys;t&?',r,i;v
sabaran (yang mendapat pahala besar) ada-
"Apabila seorang mukmin mengalami sakit,
lah yang ada pada saat musibah baru saia me-
capels atau sedih, bahkan maki hanya mengalami
nimpa." Adapun setelah efek musibah itu tidak
kegelisahan, maka itu akan menyebabkan sebagian
begitu terasa lagi (karena seiring berjalannya kaalahannya dihapus."
waktu, lambat laun efeknya akan berkurang),
setiap orang dapat bersabar, Musibah terbesar adalah musibah dalam
agama. As-Samarqandi (Abu Ahmad) menye-
Sabar ada dua macam: sabar dalam
butkan dalam Musnad-nya dari Atha' bin Abi
menghindari maksiat (orangnya disebut mu-
Rabah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda,
jahid) dan sabar dalam melaksanakan ke-
taatan (orangnya disebut abid). Yang kedua
lebih banyak pahalanya sebab itulah yang di-
b tiv,eZ.6 iW,ik) €*i qwi rst
kehendaki. fika seseorang sabar dalam meng- Jat#
hindari maksiat dan juga sabar dalam menia-
"Apabila seseorang di antara kalian meng'
lani ketaatan, Allah akan memberinya kerida- alami musibah, hendaknya ia ingat seandainya ia
an terhadap qadha-Nya, dan tanda keridaan mengalami musib ah b erup a meninggalnya diriku,
adalah tenangnya hati dalam menghadapi se- sebab itu termasuk musibah palingbesar."
gala hal (baik musibah maupun kesenangan)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa benar-
yang menerpa jiwa. Adapun sabar yang ketiga,
lah sabda Rasulullah saw. ini, sebab musibah
yaitu sabar dalam menghadapi musibah dan
berupa meninggalnya beliau lebih besar dari
bencana, hukumnya juga waiib, sama seperti
segala musibah lain yang menimpa seorang
hukum beristigfar atas dosa-dosa. muslim sepeninggal beliau hingga hari Kiamat:
Apabila seorang mukmin dirundung mu- turunnya wahyu berhenti, cahaya kenabian
sibah, meskipun kecil, ia akan berkatai innaa padam, dan itu juga meniadi awal munculnya
lillaahi wa innaa ilaihi raaii'uun. Ikrimah me- bencana dengan murtadnya bangsa Arab
riwayatkan bahwa pada suatu malam, lam- berikut dampak-dampak lainnya. Musibah
pu Rasulullah saw. tiba-tiba padam, maka berupa meninggalnya Nabi saw. menjadi
beliau berucap: innaa lillaahi wa innaa ilaihi
titik awal terputusnya keberkahan dan awal
berkurangnya.
raaji'uun. Seseorang lantas bertanya,'Apakah
Bacaan innaa lillaahi wa innaa ilaihi
itu termasuk musibah, wahai Rasulullah?"
raaji'uun adalah ungkapan penyerahan diri
Beliau menjawab, "Ya. Setiap perkara yang
dan kepasrahan. Allah Ta'ala meniadikan ka-
menyakiti seorang mukmin adalah musibah."
limat ini sebagai tempat berlindung bagi
fadi, musibah adalah setiap perkara yang orang-orang yang dirundung musibah dan
menyakiti seorang mukmin. Imam Muslim sebagai pegangan bagi mereka yang sedang
meriytrayatkan dari Abu Hurairah r.a. dan Abu diuji karena kalimat ini mengandung arti yang
Sa'id r.a. bahwa mereka pernah mendengar penuh berkah. Innaa lillaahi fsesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda, kami adalah milik Allah) adalah pengesaan
tuslRft-MUNIRIILIDI srr"hera"q","r,
- *."orz$...l,Rn,,.,
Allah dan pengakuan bahwa diri kita adalah dengan qadha dan qadar; meminta dan meng-
hamba dan milik-Nya, sedang wa innaa ilaihi harap pahala dari Allah atas musibahnya, dan
raaji'uun adalah pengakuan bahwa kita akan tidak tercetus dari mulutnya kalimat yang
mati dan akan dibangkitkan lagi dari kuburan mengandung kekurangajaran (etika buruk)
kita, dan kita meyakini bahwa segala sesuatu terhadap Allah, maka Allah akan memberinya
akan kembali kepada-Nya. Sa'id bin fubair ganti yang lebih baik dari musibah itu di dunia,
rahimahullah berkata: Tak seorang pun nabi melimpahkan kepadanya kasih sayang ilahi
sebelum nabi kita yang diajari kalimat ini. di dunia dan akhirat, dan menyempurnakan
Sekiranya Ya'qub mengenal kalimat ini, tentu baginya nikmat yang besar dan anugerah yang
ia tidak akan berkata: 'Aduhai duka citaku agung di akhirat: ampunan atas dosa-dosa dan
terhadap Yusuf!" fYusuf: 84) kesalahan, masuk surga, dan mendiami Ru-
Berita gembira buat orang-orang yang mah Hanidalah. Semoga Allah mengaruniakan
sabar adakalanya berupa ganti (yang Iebih iman kepada kita, membina jiwa kita agar
baik). Contohnya, Allah memberi Ummu kita senantiasa berbekal kesabaran dalam
Salamah ganti berupa Rasulullah saw. yang
menghadapi setiap musibah, besar maupun
menikahinya setelah suaminya, Abu Salamah,
kecil. Hanya kepada Allahlah kita memohon
meninggal dunia. Adakalanya pula berupa pa-
pertolongan, dan Allah beserta orang-orang
hala yang besar; misalnya yang disebutlan
yangsaba4, memberi mereka pertolongan, per-
dalam hadits Abu Musa terdahulu yang me-
lindungan, perhatian, dan kemenangan.
nyatakan dibangunnya sebuah rumah di surga
bagi orang-orang yang sabar; yang disebut
"Rumah Hamdalah". SA'I ANTARASHAFA DAN MARWAH, DAN
Allah memberi orang-orang yang saba4, SANKSI ATAS PENYEM BUI{YIAN AYAT.AYAT
yang mengucapkan innaa lillaahi wa innaa ALLAH
ilaihi raajiuua nikmat-nikmat yang besar.; Surah al-Baqarah Ayat 158 - L82
yaitu ampunan dan rahmat karena shalatdari
Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan,
rahmat, berkah, dan pemuliaan dari-Nya ke-
#},,rfi U-,r;\36Ar
i'fir'€ oL
'# i{f-l "W.rJIr @ 'n# isim syarth (;,r). Bisa pula (;..i) dianggap ber-
makna (silr), dan (e:t-) adalatr iumlah fi'liyyah
yang tidak punya kedudukan dalam i'raab se-
@6ifri154t:xit bab ia adalah shitah bagi rsim maushuul. {ti}
"saungguhnya Shafa dan Marwah adahh
berkedudukan manshuub karena dihapusnya
sebagian syiar (agama) Allah. Maka barangsiapa
harful-jara susunan aslinya adalah 'Ot U a>
yang beribadah haji ke Baitullah atau berumtah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i 4W *:fi ,1f) ini adalah iawaabury-syarth
dan berkedudukan maizuum karena di7'o zml<an
antara keduanya. Dan barangsiapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah oleh isim ryarth (;r), sama seperti firman Allah
Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. Sungguh Ta'ala dalam surah al-^Craaf ayat 186: ,M. ;;Y
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah .4ij;,r"
' >ri ti:r
artinya tidak menampakkan sesuatu padahal kau artikan itu, tentu bunyinya begini: fa-laa
ia dibutuhkan dan ada faktor yang menuntut junaaha'alaihi an laa yaththawwafa bihimaa.
untuk menampakkannya. |ika kondisi/syarat Namun, sebab turunnya ayat ini adalah kare-
ini tidak terpenuhi, perbuatan itu tidak bisa na kaum Anshar dulu, sebelum masuk Islam,
disebut kianaan. mengagungkan berhala Manat, dan siapa
pun yang mengagungkannya merasa tak le-
4"iv :41 A uirf u) misalnya ayat rajam
dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw. (*rKjr q1) luasa untuk melakukan sa'i antara Shafa dan
Taurat. (iil' #,t-) Allah meniauhkan mere- Marwah. Mereka lantas bertanya kepada
ka dari rahmat-Nya. {.rr-1r '#-t) mereka Rasulullah saw tentang hal itu' Kata mereka:
dilaknati oleh para malaikat dan kaum muk- 'Wahai Rasulullah, dulu kami merasa tak le-
minin, atau oleh segala sesuatu, dengan men- luasa untuk mengerjakan sa'i antara Shafa
doakan agar mereka dilaknatAllah. dan Marwah pada masa fahiliyah.'Maka Allah
(q ;Jro) mereka kekal di dalam laknat menurunkan firman-N ya, Sesungguhnya Shafa
itu, atau di dalam neraka. (.rJ+) mereka di- dan Marwah.... Selaniutnya Rasulullah saw.
tangguhkan untuk bertobat atau memohon menetapkan sa'i antara keduanya. fadi, siapa
ampunan. Kata ini berasal dan al-inzhaarpng pun tidak boleh meninggalkan sa'i antara
artinya al-imhaal (menunda, menangguhkan). keduanya."
Hal itu dijelaskan oleh kisah yang di-
sebutkan oleh ath-Thabari dari asy-Sya'bi,
SEBAB TURUNNYA AYAT 158
bahwa dulu pada masa fahiliyah di atas bukit
Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas Shafa ada sebuah berhala yang bernama Isaf,
bin Malik r.a. bahwa ia pernah ditanya tentang dan di atas Marwah iuga ada sebuah berhala
Shafa dan Marwah, lalu ia menjawab, "Dulu yang bernama Na'ilah. Pada masa itu, kalau
kami menganggap bahwa keduanya termasuk sudah selesai mengeriakan thawaf di Ka'bah,
peninggalan budaya Jahiliyah sehingga sete- orang-orang biasanya mengusap kedua ber-
lah Islam datang, kami tidak mendekati ke- hala adi. Setelah Islam datang dan semua
dua tempat itu. Maka Allah menurunkan fir- berhala sudah dihancurkan, kaum muslimin
man-Nya, Sesungguhnya Shafa dan Marwah berkata, "Sesungguhnya Shafa dan Marwah
adalah sebahagian dari syiar Allah." Hakim dulu diiadikan tempat sa'i demi kedua berhala
meriwayatkan hal senada dari Ibnu Abbas. ihr. Sa'i di sana bukan karena ia termasuk
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari syiar agama Islam." Maka Allah menurunkan
Urwah dari Aisyah r.a., kata Urwah: Aku per- ayat yang menyatakan bahwa kedua bukit itu
nah berkata kepada Aisyah, "Apa pendapatmu termasuk bagian dari syiar agama. fadi, tidak
tentang firman Allah, Sesungguhnya Shafa dan ada dosanya jika kaum muslimin melakukan sa'i
Lharwah adalah sebahagian dari ryiar AIIah' antara keduanya sebab mereka mengeriakan
l[aka barang siapa yang beribadah haii ke
sa'i karena Allah, bukan demi berhala.
Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa
SEBAB TURUNNYA AYAT 159 DAN 160
baginya mengeriakan sa'i antaro keduanya?
Menurut yang kupahami dari ayat ini, sese- Ayat ini turun berkenaan dengan para
orang tidak berdosa jika tidak mengeriakan sa'i ulama Ahli Kitab yang menyembunyikan ayat
antara keduanya." Aisyah berkata, "Alangkah raiam dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw" Ath-
buruknya perkataanmu, wahai keponakanku! Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a'
Kalau maksud ayat ini adalah seperti yang bahwa Mu'adz bin fabal dan Sa'd bin Mu'adz
thrs'nAt-MuN'*I"'o 1 .^.,.,-.ffiN. ,^,, -. surahAr€aq.rah
serta Kharijah bin Zaid pernah menanyai se- kepada-Nya. Hamba-hamba-Nya beribadah ke-
jumlah orang Yahudi tentang penyebutan Nabi pada-Nya di kedua tempat itu serta di antara ke-
saw. di dalam Taurat, tapi mereka menutupi_ duanya dengan berdoa, berzikir, dan membaca
nya. Maka Allah menurunkan ayat ini.
Al-Qur'an. Maka barangsiapa menunaikan iba-
dah haji atau umrah, tidak ada dosa dan tidak
HUBUNGAN ANTAR AYAT ada kekhawatiran atasnya dengan melakukan
kaum muslimin ke arah Mekah, yang me- Peniadaan dosa dari sa'i mencakup sa'i
rupakan pusat fazirah Arab dan dunia. Setelah yang wajib dan yang sunnah. Begitu pula
Allah memuji orang-orang yang sabax, dan l<ata tathawwu' $rang berarti mengerjakan
karena haji termasuk amal yang sangat berat ketaatan) meliputi amal fardhu dan sunnah.
secara finansial dan fisik, maka sangat cocok Rahasia di balik pemakaian ungkapan laa ju-
di sini disebutkan sebagian manasik haji, naaha (tidakada dosa), padahal sa,i berhukum
yaitu sa'i antara Shafa dan Marwah, untuk fardhu menurut jumhur atau wajib menurut
menyempurnakan nikmat pengawasan atas madzhab Hanafi, adalah untuk menjelaskan
Mekah dan sekaligus untuk mengingatkan kekeliruan kaum musyrikin yang dulu meng-
akan nilai pentingnya serta pelaksanaan ma- ingkari bahwa sa'i termasuk bagian dari syiar
nasik haji di sana. Berkiblat ke Ka,bah dan haji dan tak mengakui bahwa ia termasuk
sa'i, masing-masing juga bertujuan untuk bagian dari manasik Nabi lbrahim; di samping
menghidupkan agama Ibrahim a.s.. Karena itu, untuk menjelaskan bahwa tidak ada salahnya
tidak ada alasannya perlawanan Ahli Kitab dan melakukan sa'i dalam Islam karena tujuan para
kaum musyrikin dalam masalah pengalihan pelaksana sa'i sudah berbeda dari dulu. pe-
kiblat, tidak ada perlunya mereka berupaya niadaan dosa tidak bertentangan dengan hu-
menanamkan kedengkian dan dendam ter_ lrum iijaab (pewajiban) yang telah ditetapkan
hadap kaum muslimin yang diperintahkan oleh syariat.
Allah untuk memohon pertolongan kepada- Sedangkan pemakaian istilah gta,aa,ir
Nya dengan sabar dan shalat. (yang berarti: ibadah-ibadah yang diperintah-
kan Allah kepada kita, seperti shalat dan
manasik haji) adalah untuk menunjukkan
TAFSIR DAN PENJE1ASAN
wajibnya taat dan melaksanakan ibadah itu
Sesungguhnya Shafa dan Marwah serta sa'i meskipun kita tidak memahami maknanya
antara keduanya termasuk bagian dari tanda- sepenuhnya atau tidak mengerti rahasianya,
tanda agama Allah, termasuk bagian dari dan perkara-perkara lain tidak bisa dikiaskan
manasik haji dan umrah yang menjadi bukti kepadanya. Adapun selain sya,aa'ir, misalnya
ketundukan kepada Allah dan penghambaan muamalah (iual-beli, sewa menyewa, serikat
su.nmq"oh ,.iltr,
dagang gadai, dan sebagainya), disyariatkan dalam menentang dan memusuhi Nabi saw.,
demi kemaslahatan manusia, dan memiliki terutama para ulama dan pendeta Yahudi; dan
berbagai 'illah atau sebab yang mudah dipaha- Al-Qur'an juga menyingkap keadaan mereka
mi dan dimengerti tujuannya, maka dari itu yangtercermin dari pendirian mereka: mereka
kias berlaku dalam hal-hal yang selainsya'aa'ir mengenal Nabi saw. seperti mengenal anak-
dengan mempertimbangkan maslahatnya. anak mereka sendiri dan mereka menutupi
Melaksanakan syiar-syiar haji hukumnya kebenaran padahal mereka mengetahuinya.
fardhu, minimal satu kali seumur hidup. Sesungguhnya balasan bagi orang-orang
Barangsiapa mengerjakan lebih banyak dari yang menutupi dan menyembunyikan apa
kewajiban asli ini, maka Allah akan membalas yang diturunkan Allah-entah dengan tidak
kebaikan dengan ganjaran yang baik pula, menyebutkan nas-nasnya kepada manusia
mengganjar amal yang sedikit dengan pahala ketika dibutuhkan atau ditanyakan (misalnya
yang banyak Dia tidak mengurangi pahala tentang berita kemunculan Nabi saw. dan
siapa pun, dan Dia Maha Mengetahui kehendak ciri-ciri beliau yang terdapat dalam Sifr Tats-
seseorang dan Mengetahui siapa yang berhak niyah"), entah dengan menyelewengkan mak-
mendapat balasan ini. na nas-nas itu ketika menerjemahkannya dan
Pengungkapan "balasan yang baik" dengan menggantinya dengan rekaan mereka sendiri,
istilah "s5rukur" mengandung pendidikan atas baik di Taurat maupun Injil-adalah mereka
akhlak yang mulia, sebab manfaat pelaksana- dijauhkan dari rahmat Allah, serta Dia murka
an ibadah kembali kepada para hamba, tapi kepada mereka dan melaknat mereka bersama
meski begitu Allah mensyukuri mereka atas para malaikat dan seluruh manusia.
hal itu, maka setelah demikian apakah pantas Hikmah balasan ini adalah bahwa apa
mereka mengingkari nikmat Tuhan dan tidak yang diturunkan Allah (berupa keterangan-
mensyukurinya?! Mensyukuri karunia dan keterangan yang.jelas dan petunjuk) itu di-
menghargai nikmat merupakan ciri orang- peruntukkan bagi kebaikan manusia demi me-
orang yang loyal dan ikhlas, bahkan ia ada- nunjukkan mereka ke ialan yang lurus, dengan
lah fal<tor bagi pertambahan nikmat dan ke- cara mendatangkan dalil-dalil yang jelas yang
lestariannya serta penurunan karunia Tuhan menunjukkan kebenaran Muhammad saw,
kepada hamba yang bersyukur dan taat. menjelaskan hakikat dalnanhnya dan wajibnya
Para ulama mengartikan ryukur di sini mengikutinya dan beriman kepadanya. Kalau
dengan makna pahala dan ganiararl yang se- mereka menyembunyikan apa yang diturun-
cara bahasa metode ini disebut maiaaz, karena kan Allah itu dan menutupi fakta-fakta dari
ryukur dengan makna membalas kebaikan dan pandangan, berarti mereka menjerumuskan
nil<matdengan pujian dan penghargaan adalah manusia ke dalam kerugian dan bahaya yang
mustahil bagi Allah, sebab tidak ada seorang besar; melumpuhkan kitab-kitab samawi, dan
pun yang punya jasa atau pernah memberi menghilangkan hasil-hasil luhur yang diha-
nikmat kepada Tuhannya, dan Allah Ta'ala rapkan dari kitab-kitab itu.
tidak membutuhkan amal hamba-hamba-Nya. Ayat ini umum, meliputi setiap orang
Generasi salaf mengakui bahwa Allah punya yang menyembunyikan dan apa pun yang di-
sifat qyuku6 dan itu adalah sifat yang sesuai sembunyikan, yang manusia perlu mengeta-
dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.
Selaniutnya Al-Qur'an kembali mengung- 15 Kitab Ulangan (lnggris: Deuteronomy), yang merupakan
kap pendirian Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) kitab kellma dalam Perianjian Lama. (Penj.)
t
t
huinya untukurusan duniawi dan ukhrawi me- sangat penyayang kepada orang-orang yang
reka, termasuk di dalamnya penyembunyian datang kepada-Nya. Dia memaafkan orang
ilmu yang diwa)ibkan Allah untuk diterangkan yang bersalah, mengampuni dosa orang yang
kepada manusia. Nabi saw. pernah bersabd4 melakukan pelanggaran, dan melimpahkan
rahmat-Nya kepada orang-orang yang lalai
yqti';4i,i,K'fu.,e * ,j-
t,
l c.
cy apabila mereka bertobat dan kembali kepada
Allah Ta'ala.
{qt4
"Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu yang
Adapun orang yang bertekad untuk te-
rus melakukan kesalahan dan menolak untuk
ia ketahui tapi ia menyembunyikannya maka menerima kebenaran, berpaling dari dalnrrah
pada hari Kiamat lehernya akan dipasangt kekang
Allah di dalam Al-Qur'an-Nya dan yang di-
dari api neraka."
sampaikan oleh nabi-Nya, serta tetap meng-
Kekhususan sebab turunnya ayat ini tidak
ubah dan menyelewengkan kitab suci sampai
masuk perhitungan. Yang dimaksud dengan ia mati, maka orang semacam inilah yang
firman-Nya {""i,; :qt Aui;i up aaauh segala kafir kepada Allah dan kepada para rasul-N5ra,
sesuatu yang diturunkan Allah kepada para dan mereka mati dalam keadaan kafir. Oleh
nabi, yang meliputi kitab, wahyu, dan tanda- karena itu mereka pantas mendapat laknat
tanda yang dengannya akal memperoleh pe- dan murka Allah sera laknat para malaikat
tunjuk di tengah kegelapan. dan seluruh manusia; dan mereka kekal di
Yang dimaksud dengan firman-N5ra, dalam neraka, tak akan diringankan adzab
mereka, dan mereka tidak ditangguhkan.
&f,g/t i$u'y,tb adalah raurat dan Mereka senantiasa berada dalam Iaknat yang
Injil, dan yang disembunyikan adalah ciri-ciri
Muhammad saw. dan sejumlah hukum yang menyeluruh itu secara terus-menerus sampai
disebutkan di dalamnya. Atau yang dimaksud mereka masuk neraka dan kekal di dalam
adalah kitab-kitab terdahulu serta kitab yang adzab jahanam, sebab mereka mati dalam
datang berikutnya, yaitu Al-Qur'an. keadaan kafir.
Al-Qur'an menyebutkan pengecualian Penjelasan tentang sikap orang-orang
dari balasan penyembunyian tersebut yaitu yang bertobat dan orang-orang yang mem-
orang yang bertobat di antara Ahli Kitab dan bangkang ini mengandung dorongan untuk
memperbaiki apa yang dirusaknya serta me- bertobat dari dosa-dosa yang telanjur dilaku-
ngumumkan kebenaran yang tercantum di kan manusia, juga berisi anjuran untuk tidak
dalam kitab-kitab samawi, mengakui kenabi- membangkang dan menepis keputusasaan dari
an Muhammad saw., membenarkan apa yang rahmat Allah sebelum datangnya kematian.
beliau bawa dari Allah, mengungkapkan Allah Ta'ala berfirman,
apa yang diturunkan Allah tanpa membuat "Katakanlah,' Wahai hamb a-hamb a- Ku y ang
pengubahan dan penukaran, dan memperbaiki
melampaui batas terhadap diri merelca sendiri,
dirinya dengan amal-amal saleh. Orang- janganlah lcamu berputus asa dari rahmat Allah.
orang seperti inilah yang diterima tobatnya Saungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
oleh Allah dan diampuni oleh-Nya serta semuanyo. Sungguh, Dialah Yang Maha peng-
dimasukkan-N)ra ke surga, karena Allah Ta'ala atnpurr, Maha Penyayang." (az-Zumar: 53)
sering menerima tobat tanpa ada batasan, dan
surlh Al€aqrrrh TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM Rasulullah saw. di Muzdalifah lalu aku berkata,
Ayat ini menunjukkan bahwa sa'i antara "Wahai Rasulullah, saya baru saja tiba dari
Shafa dan Marwah termasuk bagian dari gunung Thai. Setiap gunung yang saya lalui
rangkaian amal-amal haji dan umrah. Akan telah saya lakukan wukuf di sana. Apakah haii
tetapi para ulama kita berbeda pendapat saya sah?" Beliau bersabda,
dalam menentukan sifat syar'inYa.
Menurut jumhur (Malih SYafi'i, dan ti tl; ,i1, ,i>t*st oi (Ji U
,.-r?rtr
'V '"r,
Ahmad), ia adalah rukun. Barangsiapa tidak
melakukan sa'i, ia harus menunaikan haji |*7 ii - $A ti )) - J|'ar; 8\i
lagi pada tahun depan. Dalilnya adalah sab' '^ii
da Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh *tt
Ahmad dari Shafiyyah binti Syaibah, "Barangsiapa seffiPot mengerjakan shalat
init6 bersama kami dan ikut melakukan wukuf
:ltWS'i:t'irP,W ini bersama kami sementara ia telah datang di
Arafoh sebelum itu-baik pada malam tnauPun
"Lalcsanakanlah sa'i sebab ,\llah telah me-
siang hari-, berarti haiinya telah sempurna dan
wajibkan sa'i atas kalian."
manasikny a telah s eles ai. "
beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan wa haiinya sempurna padahal di dalamnya
Baihaqi dari Ubadah ibnush Shamit, tidak ada sa'i.
Kedua, seandainya sa'i termasuk rukun
haii, tentu beliau menjelaskannya kepada si
,.t,-F'ilr ij2pr -rk,; penanya, sebab beliau tahu bahwa orang itu
"Ada limi sialat yang difardhukai Allah atas tidak mengetahui hukumnYa.
hamba-hamba-Nya...." Namun tampaknya ayat ini tidak bisa
menjadi dalil bagi kedua kubu di atas, karena
Sedangkan madzhab Hanafi berpendapat
sebab turunnya ayat ini-sebagaimana kita
bahwa sa'i hukumnya wajib. fika seseorang
tahu-adalah peniadaan dosa atas orang yang
tidak mengerjakannya sampai ia kembali ke
melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah se-
negerinya, ia bisa menebusnya dengan dam,
yakni dengan menyembelih seekor kambing telah dulunya mereka merasa tidak leluasa
(merasa bersalah) kalau bersa'i di sana lan-
yang sah untuk kurban. Dalilnya adalah makna
lahiriah ayatyang meniadakan dosa dari orang taran adanya dua berhala (lsaf dan Na'ilah) di
yang melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah, sana pada masa |ahiliyah, di mana pada masa
dan menyebut hal itu sebagai amal tathaw- itu orang-orang mengusap berhala itu dan me'
wu': {4,t' J:}, yatni barangsiapa menambah lakukan sa'i deminya. Maka, Allah menjelaskan
amal dengan mengeriakan sa'i antara kedua bahwa sa'i dilakukan di antara kedua bukit itu
bukit itu. Dalil lainnya adalah hadits yang karena Allah dan bahwa keduanya termasuk
diriwayatkan oleh asy-Sya'bi dari Urwah bin
Midhras ath-Tha'i, katanya: Aku menghadap 16 Mungldn shalat ld.
'IIFSIRAr-MUNIRIILID 1 su,"h^}B"qarah
r.{l*dm},il11.+
bagian dari syiar-syiar agama-Nya. Firman-Nya hari Kiamat kelak Allah akan mengalungi leher-
4# Ucr!) bisa bermakna "menambah amal nya dengan kekang dari api."
dengan mengerjakan sa'i di antara keduanya",
Ayat ini serupa dengan firman-Nya,
dan bisa pula bermakna "menambah atas
amal fardhu dengan melakukan sa'i di antara "Dan (ingatlah), ketikaAllah mengambil janji
keduanya". |adi, dalam masalah ini tidak dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu),
ada dalil Iagi kecuali dari As-Sunnah, yang 'Hendaklah kamu benar-benar menerangkannya
di dalamnya terdapat berbagai riwayat, se- (isi kitab itu) kepada manusia, dan janganhh
hingga perlu diarjih salah satunya sesuai kamu menyembunyikannyA..."' (Ali Imran: I87)
dengan kaidah-kaidah yang ada. Dan yang " Sungguh orang- orang y ang meny embuny ikan
rajih menurut saya adalah pendapat jumhu4, apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan
karena kuatnya hadits-hadits yang mereka menjualnya dengan harga yang murah.," (rl-
jadikan dalil, yang menyatakan secara ekspli- Baqarah:174)
sit tentang kefardhuan sa'i. Dan firman-Nya
/ ..:' , --\ fadi, ini adalah janji yang diambil Allah
*LF JtF mengisyaratkan bahwa sa'i itu wa- dari orang-orang berilmu, dan janji ini me-
jib. fadi, barangsiapa mengerjakan amal tam-
ngandung pengharaman penyembunyian dan
bahan atas sa'i yang wajib itu, maka sesung-
pengubahan ilmu, Dalam ayat-ayat lain ter-
guhnya Allah Ta'ala akan mengganjarnya
dengan banyak.
dapat pernyataan dan perintah yang tegas
untuk menerangkan dan menyebarkan ilmu,
Ayat tentang penyembunyian apa yang
meskipun tidak disebutkan ancaman di da-
diturunkan Allah-yang turun berkenaan
lamnya. Misalnya, dalam firman-Nya,
dengan para pendeta Yahudi dan Nasrani
yang menyembunyikan ciri-ciri Muhammad "*Mengapa sebagian dari setiap golongan di
saw. di dalam kitab suci mereka, di samping antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
kaum Yahudi juga menyembunyikan hukum pengetahuan aga?na mereka dan untuk memberi
rajam atas pezina yang muhshan-tidaklah peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kemb ali kep adanya, supaya mereka dap at menj aga
khusus mengenai mereka saja, tapi mencakup
juga orang-orang selain mereka sebab lafal diriny a. " (at-Taubah: I 22)
ayat ini bersifat umum. fadi, yang dimaksud Kesimpulannya, kalau orang yang berilmu
adalah setiap orang yang menyembunyikan sengaja menyembunyrkan ilmunya, ia ber-
kebenaran. Ia meliputi semua orang yang me- dosa, tapi kalau tidak sengaja, ia tidak harus
nutupi hukum syar'i, ilmu yang bermanfaat, menyampaikan apabila ia tahu bahwa ilmu
atau pendapat yang benar yang bermanfaat itu dikeahui orang lain. Adapun orang yang
bagi umat. Dalil akan hal ini adalah hadits yang diAnya berarti ia telah wajib menyampaikan,
diriwayatkan Ibnu Majah dari Abu Hurairah dengan dalil ayat-ayat ini dan hadits di atas.
dan Amr ibnul Ash dari Nabi saw., Sebagian ulama menyebutkan bahwa ayat
ini menunjukkan tidak bolehnya mengambil
yqt i';li:t;:1i la*'^ax- ,e ,r ,y.: u upah dari mengajarkan ilmu sebab ayat ini
menunjukkan keharusan menampakkan ilmu
f qtq' dan ketidakbolehan menyembunyikannya, dan
seorang manusia tidak berhak mendapatlan
"Barangsiapa ditanya tentang ilmu yang ia upah atas suatu perbuatan yang harus ia lak-
ketahui tapi ia menyembunyikannya, maka pada sanakan, sebagaimana dinyatakan oleh aya!
"sungguh orang-orang yang flenyembunyi- al-bayaan (penjelasan) telah terwuiud dengan
kan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab berita mereka.
dan menjualnya dengan harga yang murah...." Allah SWT tidak menutup pintu harapan.
(al-Baqarah: f74) Karena itu, Dia mengecualikan orang-orang
yang bertoba! yang memperbaiki amal-amal
Ini menunjukkan tidak bolehnya meng-
dan ucapan-ucapan mereka, dan menerang-
ambil upah atas pengajaran Al-Qur'an dan
kan tobat mereka. Dalam tobat tidak cukup
ilmu-ilmu agama.
hanya dengan mengatakan "Aku bertobat"
Akan tetapi para ulama generasi bela-
sebelum tampak bahwa ia meninggalkan ting-
kangan (muta'akhkhiriin) memberi fatwa
kah lakunya yang lama. fadi, kalau ia mur-
bahwa boleh mengambil upah atas pengajar'
tad, ia harus kembali kepada Islam seraya
an ilmu-ilmu agama karena manusia mela-
menampakkan syariat-syariatnya. Kalau ia
laikannya dan lebih mementingkan kesenang-
pelaku dosa, ia harus terlihat melakukan amal
an kehidupan dunia, agar ilmu-ilmu tersebut
saleh dan menjauhi para pelaku kerusakan
tidak lenyap; iuga karena sudah tidak ada
dan meninggalkan hal-hal yang dulu dilaku-
lagi subsidi buat para ulama dari Baitulmal
kannya. Kalau ia penyembah berhala, ia ha-
sehingga para ulama terpaksa mencari nafkah
rus menghindari orang-orang seperti itu dan
untuk membiayai kebutuhan hidup mereka.
bergaul dengan kaum muslimin. Demikianlah,
Ayat tentang penyembunyian apa yang
ia mesti menampakkan perilaku yang ber-
diturunkan Allah menunjukkan kerasnya ke-
lawanan dari keadaannya yang lalu.
caman dan beratnya ancaman atas orang-
Ayat (tr;s ;.ir it1\ dan ayat setelahnya
orang yang menyembunyikannya, sebab pe-
menunjukkan bahwa orang-orang kafir akan
nyembunyian itu mengandung mudarat yang
kekal di dalam neraka jahanam. fadi, mereka
besar bagi umat manusia, melumpuhkan
kitab-kitab samawi dan fungsi kenabian; juga kekal di dalam laknaU laknat itu senantiasa
mengenai mereka, mereka diiauhkan dari rah-
karena ilmu itu haram disembunyikan, waiib
disebarluaskan. Kalau seseorang menghalangi
mat Allah, dan penyiksaan mereka berlang-
orang-orang lainnya untuk mendapatkan sung terus-menerus tanpa henti dan tanpa
ilmunya, ia berhak mendapat laknat abadi dari ada peringanan serta tanpa ada penangguhan.
Allah dan dari seluruh manusia, karena me- Mereka tidak ditangguhkan; yakni tidak per-
reka dihalangi dari kebaikan dan cahaya, serta nah ditunda untuk menerima siksa.
dihalangi untuk mengetahui jalan hidayah dan Tidak ada perbedaan pendapat mengenai
petunjuk. bolehnya melaknat orang-orang kafir secara
Firman Allah SWT tentang keharaman global tanpa menentukan individu tertentu.
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah Dalilnya adalah riwayat Malik dari Dawud ibnul
Hushain bahwa ia mendengar al-Arai berkata:
[yakni keterangan-keterangan yang jelas dan
petuniuk) menuniukkan wajibnya amal ber- "Dulu kudapati orang-orang melaknati orang-
dasarkan perkataan satu orang karena ia orang kafir pada bulan Ramadhan." Sama saja
tidak waiib menerangkan kecuali iika telah apakah orang-orang kafir itu tergolongahludz'
wajib diterimanya ucapannya. Dan Allah Ta'ala dzimmah atau bukan. Pengutukan mereka ini
berfirman, "Kecuali mereka yang telah tobat hukumnya mubah, tidakwaiib, karena mereka
dan mengadakan perbaikan dan menerangkan mengingkari kebenaran dan memusuhi agama
(kebenaran)", di mana Dia menetapkan bahwa ini serta pemeluknya. Demikian pula setiap
TATSTRAL-MUNrRrrlrD I
orang yang melakukan maksiat secara terang- Laknat terhadap orang kafir yang dilaku-
terangan. Misalnya: para peminum khamaX, kan manusia terjadi pada hari Kiama! agar ia
pemakan riba, perempuan yang berdandan terpengaruh dan tersakiti dengan laknat itu
dan bertingkah seperti laki-laki dan laki- dan hatinya merasa pilu. fadi, laknat terha-
laki yang berdandan dan bertingkah seperti dapnya merupakan balasan atas kekafirannya,
perempuan, dan sebagainya yang dilaknat di sebagaimana dinyatakan Allah Ta'al4
dalam hadits-hadits Nabi saw..
Adapun tentang melaknat seorang kafir ",..Kemudian p ada hari Kiamat seb agian kamu
tertentu, Ibnul Arabi berkata: Yang benar me- akan saling mengingkari dan saling mengutuh dan
nurut saya adalah boleh melaknatinya, karena tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali
melihat lahiriah keadaannya, dan juga kare- tidak ada penolong bagimu." (al-'Ankabuut: 25)
na ia boleh dibunuh dan diperangi.lT Menurut
Adapun tentang melaknat seorang mus-
sebuah riwayat, Nabi saw. pernah bersabda
lim tertentu yang melakukan maksiaq Ibnul
,U ji * "{, (+t;1 qati. iF 3l'#
Arabi menyebutkan bahwa hal itu tidak boleh,
dengan kesepakatan semua ulama. Dalilnya
,et*i tt ,G'"*;ft iAv ,t'.-. adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dari Nabi saw. bahwa ada
'Ya Allah, sesungguhnya lmr iUnui',l,sn seorang peminum khamar (yaitu Nu'aiman)
mengejekku padahal ia tahu bahwa aku bukanlah
seorang penyair, maka laknatlah ia dan ejeklah ia
yang berkali-kali dihadapkan kepada beliau,
s eb any ak i a mengej ekku. " lalu salah seorang sahabat yang hadir berkata,
"Semoga Allah melaknatinya. Alangkah se-
fadi, Rasulullah saw. telah melaknat AmI ringnya ia dihadapkan kepada beliau!" Maka
meskipun akhirnya ia beriman dan masuk Nabi saw. bersabda, "Janganlah kalian men-
agama Islam. Sedangkan menurut sejumlah jadi pembantu setan atas saudara kalian ini."
ulama, tidak boleh melaknat seorang kafir Beliau tetap memberi pelaku malisiat ini
tertentu, karena kita tidak tahu nasib akhir status sebagai saudara seiman yang harus di-
yang diberikan Allah kepadanya fapakah ia
jaga kehormatannya, dan ini mengharuskan
tetap kafir atau masuk Islam sebelum mati).
kaum muslimin berlaku sayang kepadanya.
Adapun hadits yang dijadikan argumen oleh
Kejadian yang berkenaan dengan Nu'aiman
Ibnul Arabi derajatnya lemah.
ini berlangsung setelah hukuman hudud di-
Laknat terhadap orang kafir bukanlah
laksanakan atasnya. Adapun orang yang be-
untuk menghalaunya dari kekafiran, melainkan
sebagai balasan atas kekafirannya dan untuk
lum dijatuhi hukuman hudud boleh dilaknati,
menampakkan buruknya kekafirannya, baik baik dengan disebutkan namanya (ditentukan
orang kafir itu sudah mati atau dalam keada- orangnya) atau tidak, karena Nabi saw. tidak
an gila. Meski demikian,lebih utama kita tidak melaknat kecuali orang yang pasti mendapat
melaknat mereka secara umum, karena hal laknat selama ia berada pada keadaan itu
itu akan berakibat mereka membalas dengan yang mengakibatkannya terkena laknat. Kalau
tindakan serupa, dan ini akan menimbulkan ia sudah bertobat dari keadaan itu dan me-
permusuhan dan peperangan. ninggalkannya serta ia disucikan dengan
hukuman hudud, tidak ada lagi laknat yang
L7 Ahkaamul Qur'aan(l/50). tertuju kepadanya.
Adapun melaknat pelaku maksiat secara macambinatang, danpengkisaran angin dan awan
umum tanpa menentukan orangnya, hukumnya yang dikendalikan antara langit dan bumi, ( semua
boleh, berdasarkan ijmak Diriwayatkan dari itu) Sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesar'
an Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (al-
Nabi saw. bahwa beliau pernah bersabda,
Baqarah: f63-164)
nya ke arah-arah tertentu. {yd6} awan. tanda rahmat-Nya dan bukti-bukti kekuasaan-
Nya, dan bahwa kebaikan hanya ada dengan
{,i.:.li'} yang dikendalikan dengan perintah berlindung kepada-Nya semata. Dia berfirman:
Allah Ta'ala sehingga ia bergerak ke arah
yang dikehendaki oleh Allah. 4,r.1\r::tJr #.) Dan Tuhan kalian yang berhak disembah
dengan sebenar-benarnya adalah Allah Yang di
di antara langit dan bumi, tanpa gantungan.
alam ini tiada Tuhan selain Di4 dan Yang rah-
(:qih bukti-bulti keesaan Allah Ta'ala.
mat-Nya meliputi segala sesuatu; di tangan-
431r.- 31.1| untut< kaum yang merenungkan. Nya-lah manfaat dan kebaikan, dan Dia Maha-
kuasa untuk menolak mudarat dan kejahatan.
SEBAB TURUNNYA AYAT Karena itu, janganlah kalian menyekutukan
Diriwayatkan dari Atha', ia berkata: sesuatu pun dengan-Nya, baik penyekutuan
Turun kepada Nabi saw. di Madinah ayat: sifatuluhiyah (yakni meyakini bahwa di antara
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; makhluk-makhluk ini ada yang menyertai
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) me- Allah atau membantu-Nya dalam perbuatan-
perbuatan-Nya) maupun penyekutuan sifat
lainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang." Maka orang-orang kafir Quraisy
rububiyah (yakni menisbatkan penciptaan
dan pengaturan alam ini kepada selain Dia,
di Mekah berkata, "Bagaimana bisa Tuhan
mengambil hukum-hukum syariat-ibadah,
yang satu mengasihi seluruh manusia?" Maka
halal, haram-dari selain Dia). Allah Ta'ala
Allah menurunkan firman-Nya, "Sesungguh-
berfirman,
nya dalam penciptaan langit dan bumi" sampai
firman-Nya, "bogi kaum yang memikirkan". "Mereka menjadikan orang-orang alim
(Yahudt ) dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai
Dalam riwayat yang disebutkan Abudh
Dhuha, ia berkata bahwa ketika turun ayat tuhan selain Allah..." (at-Taubah: 3l)
"Dan Tfuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa",
fadi, firman ailah {/ {1 i1 i} merupakan
orang-orang musyrik keheranan. Mereka ber-
pernyataan tentang keesaan Allah, dengan
kata, "Tuhan Yang Maha Esa? Kalau bena4
hendaknya Muhammad memberikan bukti
18 Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi (hal. 25-26), al-Bahrul
kepada kita!" Maka Allah Ta'ala menurunkan Muhiith (U464).
L
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
menafikan selain Dia dan mengakui diri-Nya. tenang dan damai, memenuhinya dengan
Sedang firman-Nya 4€)t ;St) bermakna: sumber daya alam dan berbagai manfaat, me-
yang melimpahkan semua nikmat, baik yang nundukkannya untuk kepentingan manusia,
pokok maupun yang cabang, dan selain Dia menciptakan di sana benda-benda mati, ba-
tidak ada yang memiliki sifat ini karena segala rang tambang, sungai, hewan, dan tumbuhan,
sesuatu selain Dia hanya ada dua ienis: nikmat menentukan tujuan dan hikmah bagi setiap
atau penerima nikmat. makhluk (Dia tidak menciptakan apa pun di
Allah Ta'ala memilih menyebutkan sifat bumi ini secara sia-sia), dan memudahkan
Maha Esa dan Maha Penyayang, dan tidak bagi segala sesuatu di bumi sarana-sarana
kehidupan, rezeki, kelanggengan, dan kelesta-
memilih sifat-sifat lainnya, dengan tujuan
untuk mengingatkan orang-orang kafir yang rian selama masa hidupnya. Allah Ta'ala ber-
firman,
menyembunyrkan kebenaran bahwa tidak
ada tempat berlindung dari adzab Allah bagi "Dan di bumi itu terdapat tanda'tanda (ke-
mereka selain kepada-Nya, di samping untuk besaran Allah) bagi orang-orang yang yakin."
merangsang mereka untuk bertobat dan tidak (adz-Dnanyaat 20)
berputus asa dari karunia-NYa.
Penciptaan langit dan bumi itu sendiri,
Selanjutnya Allah Ta'ala memaparkan
selain mengandung keagungan dan kodrat-
bukti-bukti keesaan dan kekuasaan serth rah-
Nya, merupakan sebagian dari tanda-tanda
mat-Nya di alam ini sendiri. Dia menielaskan
rahmat ilahi kepada seluruh manusia.
bahwa Dialah pencipta langit berikut segala Dan demi menyempurnakan nikmat dan
benda yang ada di sana tanpa tiang dari ba- melimpahkan rahmat kepada manusia, serta
wahnya dan tanpa gantungan dari atasnya, memudahkan sarana-sarana kehidupan yang
dengan sangat indah dan amat teratur. Setiap layah kemudahan, dan kedamaian, Allah Ta'ala
benda di langit bergerak pada garis edarnya mengadakan pergantian malam dan siang ser-
dalam jarak waktu tertentu, dan semuanya sa- ta membuat perbedaan pada keduanya pada
ngat harmonis berkat adanya gaya gravitasi, empat musim akibat paniang-pendeknya garis
bintang-bintang dan bulan memberi cahaya bujur dan garis lintang, perbedaan temperatur
dan menjadi bahan perhitungan bulan, semen- panas dan dingin, serta perbedaan daerah dan
tara matahari memberi sinar dan menyuplai negeri. Ini dinyatakan dalam banyak ayat di
hewan dan tumbuhan dengan kehangatan. antaranya:
Allah Ta'ala berfirman, "Dan Dia (pula) yang menjadikan malam
"Dia-lah yang menjadilan matahari bqsinar dan siang silih berganti bagi orang yang ingin
ilan bulan bercahaya dan Diahh menetaplan tem- mengambil pelajaran atau orang yang ingin ber-
p at-temP at orbitny* agar lcnmu mengetahui bihngan syukur. " (al-Furqaan: 62)
nhun, dan perhitungan (waktu)..." (Yrumtsz 5) "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
"Dan Dialah yang meniadikan bintang-bin- dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami
tangbagimu, agar kamu menjadikannya Petuniuk hapuskan tanda malam dan Karni jadikan tanda
dalam kegelapan di darat dan di laut..." (d- siang itu terang, agar katnu (daPat) mencari ka-
An'aam:97) runia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan
Pencipta bumi telah menjadikan bumi segala sesuatu telah Kami terangkan dengan ielas."
ini moderat dan cocok bagi kehidupan yang (al-Israa': l2)
L
:TAFSIR AL-MUNIR IILID 1
Allah memudahkan bagi manusia sarana "...DAn Kami jadikan segala sesuatu yang
perjalanan serta transportasi barang-barang hidup berasal dari air..." (al-Anbiyaa': 30)
perdagangan dan benda-benda berat antar ne-
"...DAn kamu lihat bumi ini kering kemudian
gara dengan kapal layac kapal api, dan kapal
apabih telah Kami turunkan air (hujan) di
bertenaga atom yang mampu mengangkut atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur
ratusan ribu ton dan memainkan peran yang dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan
vital dalam situasi damai dan perang. Butrti- tetumbuhan yang indah." (al-Haij: 5)
nya akan keesaan Tuhan terlihat ketika dikaji
cara pembuatannya, muatannya, dan desain- fadi, penurunan hujan adalah rahmat dan
nya, misalnya pengetahuan tentang tabiat ai4, anugerah ilahi.
hukum massa benda, serta tabiat udara, uap, Sumber hujan adalah dari naiknya uap air
dan listrik Hal itu hanya diketahui oleh para akibat panasnya udara di atas laut, kemudian
ilmuwan spesialis yang menemukan potensi- butiran-butiran air itu kian menebal dan
potensi ini dan mengendalikannya untuk membentuk awan, kemudian turunlah air dari
manfaat manusia. Kapal-kapal termasukbagian awan itu akibat digerakkan angin. Semua itu
dari ciptaan Allah Yang mengadakan sistem di terjadi dengan kehendak Allah'Azza wa falla.
alam ini dan Yang kodrat-Nya meliputi segala Dia berfirman,
sesuatu. Allah Ta'ala berfirman,
"Allah-lah, yang mengirimkan angin, lalu
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya angin itu menggerakkan awnn dan Allah memben-
ialah kapal-kapal di tengah (yangberlayar) di taut tangkannya di langit menurut yang Dia kehen-
seperti gunung-gunung. Iika Dia menghendaki, daki, dan menj adikannya bergumpal-gumpal, lalu
Dia akan menenangkan angin, malca jadihh kamu lihat hujan keluar dari celah-cehhnya..."
kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Se- (ar-Ruum:48)
sungguhnya pada yang demikian itu terdapat
'Dialah yang meniupkan angin sebagai
tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang
pembawa lcabar gembira, mendahului kedatang-
yang banyak bersabar dan banyak bersyukur."
an rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin
(asy-Syuuraa:32-33)
itu tehh membawa awan mendung Kami halau
ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan
Al-Qur'an mengungkapkan tentang ber-
hujan di daerah itq kemudian Kami tumbuhl<nn
bagai manfaat laut secara ringkas dalam
dengan huj an itu berbagai macam buah-buahan..."
firman Allah, {;6,i{ g}. Artinya: bermanfaat
(al-A'raaf:57)
bagi manusia dalam perjalanan, perdagangan,
dan transportasi mereka dari satu daerah ke Di antara bukti-bulrti kodrat dan ke-
daerah lain untuk berbagai tujuan, sehingga esaan Allah adalah pengarahan angin dan
mereka bisa saling bertukar produk dan hasil- pengisarannya sesuai kehendak-Nya dan de-
hasil industri, bahan-bahan makanan, berbagai ngan sistem yang biiaksana. Angin bertiup
jenis pakaian, obat-obatan, dan sebagainya. dari keempat penjuru, dan untuk tujuan yang
Allah juga menurunkan hujan dari langit bermacam-macam, misalnya penyerbukan ta-
untuk menghidupkan bumi setelah matin5ra, naman dan pohon-pohon. Allah berfirman,
dan juga untuk memberi nikmat kepada ma- "Dan lfumi telah meniupkan angin untuk
nusia dan hewa& sebab air adalah sumber mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)..." (aI-
kehidupan, sebagaimana dinyatakan oleh Hiirz 22) Angrn kadang tidak mengawinkan
Allah Ta'ala: tumbuh-tumbuhan dan tidak membawa
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1
awan, tapi kadang mendatangkan adzab. ",.. Allah Ta'ala mencela orang yang tidak
(Yaitu) angin yang mengandung adzab yang mengambil iktibar dari makhluk-makhluk-Nya
pedih, yang menghancurkan segala sesuatu yang menunj ukkan eksistensi, sifat-sifat, serta
dengan perintah Tlthannya, sehingga mereka
syariat dan takdir-Nya. Dia berfirman, 'Dan
(kaum Ad) menjadi tidak tampak lagi kecuali
berapa banyak tanda-tanda (kekuasaan Allah)
hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
kaum yang berdosa." (al-Ahqaaf: 24'25) mereka berpaling darinya. Bahkan mereka
Tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang lain mereka mempersekutukan'Nya." (Yusuf: 105'
adalah tebalnya awan dan akumulasinya di 106) Dalam Sunnah Nabi ada hadits yang
udara, kemudian Dia mengendalikannya dan menyinggung ayat (:'r,-r' * f it) fng
menyebarkannya untuk menurunkan hujan di
sedang kita tafsirkan di sini. Bunyinya begini:
berbagai belahan bumi sesuai dengan suatu
sistem tertentu, hikmah yang luar biasa, dan
(v. d,l-d' :I rj 4 l;> "celakalah orang yang
Semua fenomena alam ini adalah ibrah, (membuang)nya." Maksudnya: tidak meng-
pelajaran, bagi orang yang berakal, memikir' ambil iktibar, tidak berpikin dan tidak meng-
kan, dan memperhatikan untuk memahami hiraukannya.
rahasia-rahasia dan keajaiban-keajaiban, dan
ia meniadikan kesempurnaan yang terdapat
di dalam semua fenomena itu sebagai bultti FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM+IUKUM
kekuasaan Sang Pencipta, bukti keesaan Setelah memperingatkan manusia agar
Tuhan yang mengatur alam ini, dan bukti tidak menyembunyikan kebenaran, Allah
rahmatAllah yang meliputi segala sesuatu. Itu
Ta'ala menjelaskan bahwa perkara pertama
termasuk bagian dari kesempurnaan hikmah
yang wajib ditampakkan dan tidak boleh
dan kesempurnaan alam yang menuniukkan
adanya Allah dan bahwa Dia adalah Tuhan Yang disembunyikan adalah soal tauhid. Selanjut'
Esa dan Tuhan segala sesuatu dan Pencipta nya Dia menyebutkan bukti dan pentingnya
segala sesuatu. Ayat ini serupa dengan ayat: memikirkan keajaiban-keaiaiban alam agar
"sesungguhnya dalam penciptaan langit manusia tahu bahwa penciptaan alam ini
dan bumi, dan pergantian malam dan siang pasti ada pelakunya yang tidak serupa dengan
tcrdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
sesuatu pun. Dalam ayat (gr! 11 ii6y
euan
orang - orang y ang b e rakal, (y aitu) o rang' o rang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk menyatakan bahwa hanya diri-Nya-lah yang
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memiliki sifat uluhiyah (ketuhanan) dan bahwa
memikirkan tentang penciptaan langit dan tiada sekutu bagi-Nya; Dialah Allah Yang Maha
bumi (seraya berkata), 'Ya Tfuhan kami, tiadalah Esa, Yang Maha Tunggal, Yang meniadi tem-
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Maha pat bergantungnya segala sesuatu, Yang tiada
Suci Engkau, lindungilah kami dari adzab
Tuhan selain Dia, dan Dialah Tuhan Yang Maha
neraka."' (AIi Imran: 190-191) Firman-Nya
Pengasih lagi Maha Penyayang. Dalam hadits
"Ya Tuhan kami" adalah pujian kepada orang-
yang diriwayatkan dari Asma'binti Yazid ibnus
orang beriman yang berpikir dan menarik
pelaiaran dari fenomena alam. Sakan, Rasulullah saw. bersabda,
.
:b"dtepb ,id' f6 g iy;,ttl' ,.-'
Bukti langit adalah terpasangnya langit
di ketinggian tanpa disanggah tiang dari
; itili ilr ,p
'F,
(,--Jr i;St ,,ititi .
bawahnya maupun gantungan di atasnya.
Bukti bumi adalah laut, sungai, tambang,
{r#' ,}' pepohonan, tanah data4, dan tanah yang
sukar dilalui.
"NAmA Allah yang paling agung terdapat
. Bukti malam dan siang adalah pertukar-
dalam ayat ini: 'Dan Tuhanmu adalah Tuhan
annya, dengan datangnya salah satunya
Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak
dan perginya yang lain secara tidak terasa,
disembah) melainkan Dia, Yang Maha pemurah
juga perbedaan sifat-sifat keduanya: yang
lagi Maha Penyayang' dan ayat ini: 'Alif laam
miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak di-
satu terang dan yang lain gelap, yang
sembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal tagi
satu panjang dan yang Iain pendek. Siang
terus-menerus mengurus makhluk-Nya."' adalah jarak waktu antaia terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari, sedang
Firman-Nya {!i {l :11 i} Uerisi nafi (pe- malam adalah waktu antara terbenamnya
nyangkalan) dan itsbaat (afirmasi). Bagian matahari sampai terbitnya fajar.
pertamanya (yakni kalimat tiada Tuhan) ada- . Bukti kapal adalah pengendalian Allah
Iah pernyataan kekafiran, tapi kalau kalimat ini terhadapnya sehingga ia dapat bergerak
diteruskan maka itulah iman. Makna kalimat di atas permukaan air dan mengapung
ini adalah: Tiada Tuhan yang berhak disembah meskipun ia berat. Orang pertama yang
selain Allah. Imam Muslim meriwayatkan dari membuatnya adalah Nabi Nuh a.s., seba-
Nabi saw. bahwa beliau pernah bersabda, gaimana diberitakan Allah Ta'ala. Malaikat
KEADAAN KAUM MUSYRIKTN BERSAMA 4C;. i:b dibaca (a; ):) oleh Nafi, dan Ibnu
Amir.
TUHAN.ruHAN MERETA
Uri.;rSpgr!, 1566 j
x bacaan para imam yang Iain.
ft}
qW*G#A'i,4-ia.K {.lq-:$ dibaca (r.r) dalam keadaan washl
oleh Abu Amr,.dibaca'(ii) dalam keadaan washl
oleh Hamzah dan al-Kisa'i,. dan dibaca (d) dalam
@:6'ei-A;f
"Dan di antara manusia ada orang-orang yaflg
keadaan washl oleh para imam yang lain.
makna kalimat ini adalah tentang keadaan di miir-yakni semestinya kalimatnya berbunyi
masa depan, alasannya karena pemberitaan (ira: e!)-bertujuan untuk menielaskan sebab
dari Allah Ta'ala tentang masa depan sama adzab, yaitu kezaliman yang berat. Firman Allah
dengan keiadian yang telah lampau sebab {wrilr a"n {1,*$, e'At>mengandung
'rtry
hal itu pasti terjadinya. ({ ?it itiy susunan metode kebahasaan yang disebut at-tarshii',
ini berkaitan dengan iawaab {i\, taqdiirnya yaitu kalimat yang berupa sajak"'
adalah (.i.r,t'ol hu).
4f; i1} menempati kedudukan noshb, Mufradaat LughawlYYah
dan
;aamiinya adalah
{y,f' .!-r-} atau ftt (r!rni| berhala-berhala. Kata ini adalah
muqaddar, yakni (1,, !!.$D. q#Y berkeduduk- bentuk iamak dari (-u), yang artinya: yang sa-
anmanshuuD dengan mentiqdiirl<an tata (5i) ma, yang sepadan. 4#4> mengagungkan
setelah huruf fa yang terdapat dalam iawaa- mereka dan tunduk kepada mereka, mirip -si-
kap orang yang mencintai. {.i ," t;l ,-{tY
t.^j;i
but-tamannL, sebab kalimat {iiu"itf J}
"aarn orang-orang beriman lebih besar cintanya
tamanni (dambaan, angan-angan), makanya ia
diperlakukan seperti kata (.:J), dan jawaab' kepada Allah daripada cintanya kepada ber-
nya dengan huruf fa berkedudul<anmanshuub, hala-berhala, sebab mereka tidak berpaling
dan huruf fa di dalamnya berfungsi sebagai dari-Nya dalam keadaan apa pun, sedangkan
orang-orang kafir baru berpaling kepada Allah
harfu 'athf, taqdiirnya adalah (t*' F 0t t,,J 0l ,).
apabila menghadapi kesulitan. {wr.i;ir lt;- it\
Huruf kaf dalam {r# 13} berkedudukan
l<ata idz bermalcra idzaa, dan yaraa bermakna
manshuub karena ia adalah sifat bagi mashdar
ya'lamu, sedang Tawa ab ba$ l<ata lau dihapus.
yang dihapus, dan {u!} adalah mashdariy'
Makna kalimat ini: Seandainya ketika di du-
yah, sehingga susunannya seolah-olah begini:
nia mereka mengetahui beratnya adzab Allah
1t- .+rr,<); atau huruf kaf tersebut menempati
dan bahwa kelanasaan hanyalah milik Allah se-
kedudukan nashb sebagai hoal dan dhamiir
mata pada waktu mereka melihatnya di hari
wau dalam(tt!'.+.
Kiama! niscaya mereka tidak akan menyem-
{4,5} huruf l<af di sini menempati ke- bah tandingan-tandingan selain Allah, atau
dudukan nashb sebagai sifat bagi mashdar niscaya mereka mengetahui bahwa kekuatan
yang dihapus, tnqdiirnya adalah [cl; .p ;91); itu kepunyaan Allah semuanya.
atau ia adalah khabar bagi mubuda' yang
4U;4 ,t-t Oamr'artinya benar-benar
me-
dihapus, taqdiirnya adalah 1oJ57!r1' {:F} nyrngkir dan meniauh dari orang yang tidak
berkedudukan manshuub sebagai haal dari baik untuk didekati dan ditemani. {rtliyyakni
dhamiir 4?.-rT, atau berkedudukan manshuub para pemimpin. {tii ult ,> yakni mereka
karena ia adalah maf'uul ketiga bagr (r*,rr). menyangFl telah menyesatkan orang-orang
itu. (.iu.l!r) bentuk ttrnggalnya adalah sabab,
Balaaghah yang artinya tali; kemudian kata ini sering
{y, l.-li}
susunan ini disebut tasybiih dipakai untuk menyebut segala hal yang
mursal mujmal karena adaatu gnDftinya di- menjadi sarana untuk mencapai tuiuan yang
sebutkan tapi wajhu ryibhinya dihapus. bersifat maknawi. Yang dimaksud dengan aI-
asbaab di sini adalah hubungan dan ikatan.
{g Li} susunan ini lebih tinggr nilai bo-
Iaaghahnyadaripada kalimat [.! .-D.
4t* eit ,i; it> dipakainya isim zhaahir 21 Yaloi terdapat persesuaian bunyi akhir antaral<ata,adzaab
di tempat yang sepantasnya dipakai dha- dan asDoaD. (Peni.)
tu'IR&-MUNIRTILID I
,,,!+tt,{lm}ntirr srr"h^r€.q"r"h
kepunyaan Allah semata, dan bahwa Dialah hati mereka terhadap para pemimpin mereka,
yang berkuasa di seluruh alam ini, Dialah sebab masuknya mereka ke dalam neraka itu
yang menguasai manusia, batu, patung dan disebabkan kesyirikan dan kecintaan kepada
sebagainya, dalam semua keadaan dan masa, tandingan-tandingan Allah.
baik di alam akhirat maupun di alam dunia.
Seandainya mereka mengetahui hal ini FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dan benar-benar menyadari apa yang terbaik
Sesungguhnya kejahatan paling besar di
bagi mereka, tentu mereka akan meninggalkan
mata Allah adalah penyekutuan sesuatu de-
perbuatan mereka. Adapun tentang keadaan
ngan-Nya. Dia berfirman, "Sesungguhnya
para pengikut dan orang-orang yang diikuti
AIIah tidak akan mengampuni (dosa) karena
pada hari Kiamat, sungguh membuat orang
mempersekutukannya (rytrik), dan Dia meng-
tercengang keheranan, di samping terlihat ampuni apa (dosa) yang selain (qtirik) itu bagi
sangat menggelikan, sebab para pemimpin siapa yang Dia kehendakr..." (an-Nisaa': 48)
yang diikuti dan disembah (misalnya: para Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
malaikat, jin, dan manusia) berlepas diri dari diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, katanya:
para pengikut mereka, karena setiap orang dari
mereka lebih mementingkan untuk menye- ja ii :Ju tiblt i":t $i ,yt t;, [ '.-ij
lamatkan dirinya, iuga karena sebetulnya ia
tidak rida dengan apa yang dilakukan kaum tL; f" i:
musyrikin. fadi, setiap sembahan itu berlepas 'k;
"Aku pernah bertanya, 'Wahai norut Uon,
diri dari orang-orang yang menyembahnya.
dosa apa yang paling besar?' Beliau meniawab,
Akan tetapi tiada harapan untuk selamat 'Engkau adakan tandingan bagi Allah padahal Dia
ketika adzab sudah terlihat dan telah terputus t el ah m e n c ip t Ak anmu. "'
segala hubungan, nasab, muslihat, dan ialan
keselamatan. Pada saat itu neraka tak bisa di- Yang patut disaYangkan dan mence-
elakkan lagi, dan orang-orang yang mengikuti ngangkan orang-orang berakal adalah orang-
berkata, "seandainya kami dapat kembali ke orang musyrik yang menyembah Tuhan-tuhan
dunia, pasti kami berlepas diri dari mereka, selain Allah fberupa para pemimpin atau
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami berhala) itu mencintai berhala-berhala mereka
dan meninggalkan kami dalam kesulitan dan di atas kebatilan seperti kecintaan kaum
kesesatan." mukminin kepada Allah di atas kebenaran, dan
Seperti adzab yang mereka lihat itu, Allah kecintaan dan penyembahan mereka kepada
memperlihatkan kepada mereka balasan per- berhala-berhala yang tidak mampu berbuat
buatan-perbuatan mereka, sebagai penyesal- apa-apa itu seperti kecintaan kaum mukminin
an bagi mereka. Artinya, Allah menampakkan kepada Allah Yang Mahakuasa.
kepada mereka bahwa amal-amal mereka Seandainya orang-orang musyrik telah
punya pengaruh yang sangat buruk bagi jiwa melihat adzab, tentu pada saat itu mereka tahu
I
I mereka, sebab amal-amal itu mendatangkan bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya.
penyesalan, kesengsaraan, dan kerugian kepa- Dengan kata lain, keputusan berada di tangan-
1
I
{ da mereka di saat itu. Amal-amal itu sirna dan Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan segala
musnah, dan mereka tidak akan keluar dari sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Dan
neraka ke dunia untuk membalas keiengkelan perlu diketahui bahwa adzab Allah itu berat.
Nabi saw. sebetulnya mengetahui hal berlipat ganda. Allah Ta'ala berfirman, "pada
itu, tapi beliau tetap diberi tahu, namun hari (ketika) wajah mereka dibolak-batikkan
yang dimaksud adalah umatnya, sebab di dalam neraka, mereka berkata: 'wahoi, kiranya
antara mereka terdapat sebagian orang yang dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula)
perlu diperkuat pengetahuannya dengan kepada Rasul.' Dan mereka berkata: 'Ya Tilhan
menyaksikan kejadian seperti ini. kami, sesungguhnya kami telah menaati para
Pada hari Kiamat sembahan-sembahan pemimpin dan pembesar kami, lalu mereka
itu akan berlepas diri dari para penyembah menyesa*an kami dari jalan (yang benar).
mereka. Para malaikat, misalnya, berkata, "... Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka
Kami menyatakan kepada Engkau berlepas adzab dua kali lipat dan laknatlah mereka
diri (dari mereka), mereka sekali-kali tidak dengan laknat yang besar."' (al-Ahzaab: 66-
menyembah kami" (al-Qashash: 63) Mereka 68)
juga berkata, "...Maha Suci Engkau. Engkaulah Dalam angan-angan ini mereka sebetul-
pelindung kami, bukan mereka; bahkan nya berdusta. Seandainya benar-benar di-
mereka telah menyembah jin; kebanyakan kembalikan ke dunia, mereka pasti kembali
mereka beriman kepada jin itu." (Saba': 41) melakukan apa yang telah dilarang bagi me-
Sementara itu jin pun berlepas diri dari reka: "dan mereka sesungguhn5ra berbohong",
mereka dan menampik penyembahan mereka sebagaimana diberitakan Allah Ta'ala tentang
terhadapnya, sebagaimana difirmankan Allah mereka.
Ta'ala: Akan tetapi telah pasti keputusan adzab
"Dan siapakah yang lebih sesat daripada atas orang-orang kafir dari kedua kelompok
orang yang menyemb ah selain Allah (sembahan) itu: para penyembah dan para sembahan. Allah
yang tidak dapat memperkenankan (doa) memperlihatkan kepada mereka amal-amal
nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari sesat yang telah mereka perbuat sehingga me-
(memperhatikan) doa mereka? Dan apabila reka pantas masuk neraka. Sedangkan Ibnu
manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), Mas'ud dan as-Suddi berkata, "Maksudnya:
sesembahan ia menjadi musuh mereka dan Allah memperlihatkan kepada mereka amal-
meng ing kari pemuj aan- pemuj a an yang mereka amal saleh yang mereka tinggalkan sehingga
lakukan kepadanya." (al-Ahqaaf: 5-6) Altah mereka tidak masuk surga." Amal-amal (saleh)
Ta'ala berfirman pula, "Dan mereka telah ini diidhaafahkan" kepada mereka karena
memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan- mereka diperintahkan untuk mengerjakannya.
tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka, Adapun pengidhaafahan amal-amal sesat
sekalbkali tidak Kelak mereka (sesembahan) kepada mereka adalah karena mereka me-
itu akan mengingkari penyembahan mereka ngerjakannya.
terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi
mereka." (Maryram: I 1-82)
Firman Allah Ta'ala 4.fi , q* i yr)
meniadi dalil kekalnya orang-orang kafir
Para penyembah juga berlepas diri dari di dalam neraka, dan mereka tidak keluar
sembahan-sembahan mereka, dan berangan- darinya. Ini serupa dengan firman-Nya, "...Dan
angan seandainya mereka bisa kembali ke mereka tidak akan masuk surga, sebelum untn
dunia sehingga dapat beramal saleh dan ber-
masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami
lepas diri dari tuhan-tuhan palsu itu. Bah-
kan mereka pun meminta Allah memberi
23 Yakni kata a'maalahum dalam firman-Nya, kadzaalika
mereka (tuhan-tuhan palsu itu) adzab yang yuriihimu-llaohu a'maalahum hasamaan (peni.)
!
t
t
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
memikat mereka agar memeluk agama ini, dan keengganan mereka untuk masuk Islam
dan memperingatkan mereka akan adzab dan bertuiuan untuk mempertahankan kedudukan
murka Allah. Maka Rafi' bin Huraimilah dan dan kepemimpinan mereka yang batil agar
Malik bin Auf berkata, "(Tidak), tetapi kami mereka dapat terus mengambil harta manusia
hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dengan cara yang batil.
dari (perbuatan) nenek moyang kami, sebab Maka, wahai sekalian manusia, ianganlah
mereka lebih tahu dan lebih baik daripada kalian mengikuti bujuk rayu, penyesatan, dan
kami." Maka Allah menurunkan firman'Nya, bisikan setan, sebab ia tidak lain membisikkan
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Ikuti kejahatan dan kemungkaran, dan ia-seiak
lah apayang telah diturunkan Allah."' zaman leluhur kita, Nabi Adam a.s.-adalah
musuh yang nyata bagi manusia' Ia tidak akan
pernah menyuruh berbuat kebaikan. Ia hanya
TAFSIR DAN PENJELASAN
memerintahkan berbuat keburukan. Dialah
Setelah menyebutkan keadaan para pe- sumber pikiran-pikiran iahat dan dialah yang
nyembah tandingan-tandingan selain Allah memperindah maksiat. Maka waspadailah dia
dan adzab yang mereka lihat, terputusnya dan jangan mengikutinya. Dengan bisikan-
hubungan antara para penyembah dan sem- bisikannya dan pengendaliannya atas diri
bahan-sembahan mereka, yaitu keuntungan- kalian, seolah-olah ia penyuruh yang ditaati:
keuntungan yang dipetik para pemimpin dari dia menyuruh kalian mengerjakan apa yang
bawahannya... Allah Ta'ala menjelaskan bah- buruk akibatnya bagi kalian dalam urusan
wa hubungan-hubungan tersebut hukumnya dunia maupun akhirat kalian.
haram sebab itu termasuk memakan barang Dia menyuruh kalian mengatakan terha-
yang kotor dan mengikuti langkah-langkah dap Allah dalam agama-Nya apa yang tidak
setan, dan bahwa sebab kesesatan adalah kalian ketahui secara meyakinkan bahwa itu
percaya kepada perbuatan para leluhur tanpa
adalah syariat Allah dalam akidah dan syiar-
pertimbangan akal sehat.
syiar keagamaan, atau kalian menghalalkan
Seruan dalam ayat ini memakai ungkapan perkara yang haram dan mengharamkan per-
{i6' q,:t [] agar mencakup orang beriman kara yang halal dengan tujuan untuk merusak
dan orang kafir. Ini berarti karunia nikmat akidah dan mengubah syariat.
Allah itu meliputi seluruh manusia, dan ke- Selanjutnya Al-Qur'an menceritakan ten-
kafiran tidak menghalangi anugerah nikmat tang kaum musyrikin dan sebagian kaum
ilahi. Allah menyeru mereka semua agar Yahudi, bahwa apabila dikatakan kepada me-
memakan barang-barang halal di muka bumi reka "lkutilah wahyu yang diturunkan Allah
yang dihalalkan Allah bagi mereka, yang baik kepadarasul-Nya: Muhammad saw.,sebabyang
dan tidak mengandung syubhat, tidak ada demikian itu lebih baik bagi kalian dan lebih
dosanya, dan tidak berkaitan dengan hak bermanfaat, dan janganlah kalian mengikuti
orang lain; dan Dia melarang mereka mema- para penolong selain-Nya", mereka memilih
kan barang-barang koto[ termasuk di anta- bertaklid kepada para leluhur secara membabi
ranya apa yang diambil para pemimpin dari buta, dengan bertumpu kepada kebiasaan saja.
para pengikutnya. fadi, itu adalah barang Maka Allah membantah mereka:
haram dan kotor tidak halal dimakan. Hal "Apakah mereka tetap akan mengikuti
itu menuniukkan bahwa bertahannya para kebiasaan yang diwariskan leluhur mereka
pemuka agama Ahli Kitab pada agama mereka
TAFSTRAL-MUNrRr[rD I
seandainya para leluhur itu tidak memahami memanggil kambing-kambing dan unta-
sedikit pun kebenaran dalam hal-hal akidah untanya, tapi hewan-hewan itu hanya men-
dan ibadah? Bahkan apakah mereka tetap dengar panggilan dan seruannya saja, tidak
akan mengikuti seandainya para leluhur itu memahami perkataannya.
sama sekali tidak memiliki dalil logis dan
menyimpang dari jalan yang benar?" Ini me-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nuniukkan tercelanya taklid tanpa dalil. Ada-
pun mengikuti para ahli ijtihad (yakni ber- Allah Ta'ala membolehkan manusia me-
taklid kepada mereka setelah mengetahui makan apa-apa yang ada di bumi asalkan
yang halal dan thayyib (baik), yakni yang
dalil mereka) hukumnya boleh, dengan dalil
firman Allah Ta'ala: ".,.Maka tanyakanlah lezat rasanya dan tidak berbahaya bagi ba-
dan maupun akal. Oleh karena itu, dilarang
kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak
memakan hewan yang kotor (menjijik{<an).
mengetahur. " (al-Anbiyaa': 7)
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa suatu
Gambaran atau keadaan penyeru orang-
ketika ayat ini {'il, {# ,A$t + &.gr /At q-t U}
orang kafir kepada iman, yang bertaklid kepada
dibaca seseorang sement ra'Rasulullah saw.
leluhur dan para pemimpin mereka, serta ke-
hadin lalu Sa'd bin Abi Waqqash bangkit dan
sesatan dan kebodohan mereka, dan tidak
berkata, "Wahai Rasulullah, doakan kepada
berpikirnya mereka tentang kebenaran sikap
Allah agar saya menjadi orang yang terkabul
yang mereka ikuti... adalah seperti keadaan
doanya." Maka beliau bersabda,
orang yang menyeru hewan-hewan ternak-
nya dan menggiringnya ke padang rumput dan
perairan serta menggertaknya agar menjauhi
,i*'"tt +t;".i ;fu ,+i ,'.r::,
,i-WL, t:-
.o.60 I
ambilnya secara ilegal (dengan cara yang tidak "...D An setan betmaksud menyesatkan mereka
t '#
.1 .r: ttczz 6
' t
. .', t
J;j
t
Abbas berkata: Sumpah atau nazar yang di-
'q?'x l"' F rt :Jti;,irt
lakukan dalam keadaan marah termasuk
,;t*
.,'..t
,rc.,,i
frei;td qrv,ii* ju, ,^y, - J>; t ot,
langkah-langkah setan, dan kafaratnya adalah
kafarat sumpah.
6 W c-7,4 ,e: U #G,u ,J,u(rr Kata asy-Sya'bi: Seorang laki-laki pernah
bernazar menyembelih putranya, maka Mas-
L
Umat Islam berijmak bahwa tidak boleh All"ah Maha Pengampun, Maha Penyayangi' (al-
bertaklid dalam soal-soal akidah, karena Allah Baqarah: 172-173)
mencela orang-orang kafir yang bertaklid ke-
pada nenek moyang mereka dan tidak mau Qlraa'aat
mengikut para rasul, yaitu dalam firman-
Nya, "...Sesungguhnya kami mendapati nenek ["*;tfydibaca:
moyang kami menganut suatu (agama)..." (az- 1. (kt f). Ini adalah bacaan Abu Amr,
Zukhruf: 23) Alasan lainnya, karena wajib Ashim, dan Hamzah.
atas setiap mukalaf (orang yang balig dan 2. (pt iA. Ini adalah bacaan para imam
berakal) mempelajari masalah tauhid sampai yang lain.
tahap yakin, dan hal itu hanya dapat dipelajari
dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. l'raab
Perumpamaan orang-orang kafir; dalam 4#l' €"e f. ith r<ata bertungsi
{#1}
hal kesesatan dan kebodohan mereka, ada- sebagai kaaffah: ia dipakai di dalam kalimat
lah seperti binatang ternak yang tidak me- untuk mengafirmasi perkara yang disebutkan
ngerti apa yang dikatakan kepadanya. Kalau dan menafikan selainnya. Contohnya, kalimat
penggembalanya menyerunya, ia tidak mema- [-^-rr .llr<rt uD semakna dengan kalimat (U rsrl u
hami ucapan itu, tapi hanya mendengar r,rr .JD, aftinya: Tuhan kalian tidak lain adalah
suaranya saja. Tuhan yang Esa.
4:c V tu '* "bt f)
kata (,i)
bert<e-
dudukan mdnshuub sebagai haal dari dhamiir
MAKANAN YAilG HAI.AL DAN YANG HARAM
{};'}.
Surah al-Baqarah AyalLT2 - Ll3
Mufradaat Lughawlyyah
WY*#,uYlLttr\45rGg 4!;lt # (. Gt\ Ailah mengharamkan
63.i:, lr7l,L'u\ ;t E{:tS bagimu bangkai. Yakni, haram memakannya,
sebab kalimat ini menyangkut makanan. De-
mikian pula yang disebutkan setelahnya,
)-Hr { ; at; "^; ?t',e&i;131,
1 yaitu: hewan yang tidak disembelih secara
{i*&fri;7,# r,fuiu5 syar'i, termasuk juga (yang ini didasarkan
hukumnya dari As-sunnah) organ tubuh yang
fi;3jLziirSrW;f.te ,c dipotong dari hewan yang masih hidup. Ikan
"Wahai orang-orang yang beriman! Makan-
dan belalang dikecualikan dari hukum ini.
lah dari rezeki yang baik yang Kami berikan {ii;'r} yakni darah"yang mengalir keluar dari
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika tubuh. (I' 4,j :, tl 6\ yakni hewan yang
hanya menyembah kepada-Nya. Sesungguhnya disembelih dengan menyebut selain nama
Dia hanya mengharamkan bagimu b angkai, darah, Allah. Al-Ihlaal artinya mengangkat suara. Pada
daging babi dan (daging) hewan yang disembelih masa dulu, ketika menyembelih hewan untuk
dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi ba- persembahan kepada berhala, orang-orang
rangsiapa terpalcsa (memakannya) bukan karena biasanya menyebut nama berhala dengan suara
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui lantang. Mereka berkata, "Dengan nama Lata"
batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh atau "Dengan nama Uzza". Setelah itu setiap
penyembelih disebut muhill meskipun ia tidak Sebelumnya Allah Ta'ala telah memboleh-
melantangkan suaranya ketika menyebut nama kan hamba-hamba-Nya memakan barang-
fuhan. {y'ir ,:i} kondisi darurat memaksanya barang yang halal dan baik yang ada di bumi.
untuk memakan salah satu dari benda yang fenis-ienis barang yang halal itu banyak, dan
disebutkan tadi, lalu ia pun memakannya. Dia telah menjelaskan kepada mereka apa
yang haram atas mereka karena yang haram
{Lr., ?} tidak menginginkan benda
yang ha-
rdm itu sendiri. (:6'fr} tidak melampaui batas itu lebih sedikit jumlahnya, maka sisanya yang
darurat. {d1} aor" dan maksiat. selain itu tetap berhukum halal sampai ada
larangan lainnya.
Memakan barang-barang yang baik diser-
TAFSIR DAN PENJET.ASAN
tai syukur atas nikmat itu merupakan sikap
Ayat-ayat sebelumnya, sejak dari awal moderat, menggabungkan antara tuntutan-
surah, menjelaskan sikap orang-orang yang tuntutan jasmani dan rohani sekaligus. fadi,
mendukung Al-Qur'an dan orang-orang yang kita makan demi menjaga badan, tanpa ber-
menentangnya. Mulai dari sini, yakni dari lebihan dan tidak terlalu irit. Allah Ta'ala
permulaan paruh kedua dari surah ini sampai berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman,
sekitar bagian akhir j u z 2, menielaskan hukum- janganlah kamu haramkan apayang baikyang
hukum syar'i yang menyangkut perbuatan. telah dihalalkan Allah kepadamu, dan iangan-
Setelah Allah menyeru seluruh manusia lah kamu mel amp aui b atas. S esung g uhny a All ah
agar memakan kebaikan-kebaikan yang ada tidak menyukai orang-orang yang melampaui
di bumi, kemudian menjelaskan buruknya batas. Dan makanlah dari apa yang telah di-
keadaan orang-orang kafir yang bertaklid ke- berikan Allah kepadamu sebagai rezekiyang
pada para pemimpin mereka karena mereka halal dan baik dan bertalaruIah kepada
tidak memiliki kemandirian ide dan tidak men- Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (al'
cari petuniuk dengan akal pikiran sendiri, di Maa'idah: 87-88) Dan kita memberi makan
sini Allah mengarahkan seruan kepada kaum kepada rohani kita dengan cara bersyukur
mukminin secara khusus, karena mereka lebih kepada Allah atas karunia nikmat-Nya.
berhak untuk memahami. Allah memboleh- Sikap yang moderat ini berbeda dengan
kan mereka memakan rezeki-Nya yang baik sikap orang-orang musyrik dan Ahli Kitab
dan suci, memerintahkan mereka mensyukuri sebelum Islam. Sebagian dari mereka ada
nikmat Allah jika benar bahwa mereka hanya yang mengharamkan hal-hal tertentu atas
beribadah kepada-Nya dan mengakui bahwa dirinya, seperti: al-bahiirah, as-saa'ibah, dan
Dialah sang pemberi nikmat. Nabi saw. ber- sejenisnya. Di kalangan kaum Nasrani banyak
sabda, orang yang menjalani cara hidup biarawan,
r I menyiksa diri dengan menghalanginya menik-
6t;l ,&V
t'oi oo. , :.'',.
e AIV;*r: A:J6; ilt
".o.
Jr.aj mati kenikmatan-kenikmatan dunia, serta me-
' o y ,_ro.* o7 ,.o D rendahkan iasmani dan kebutuhan-kebutuhan
qp'FJ
o.. ,)
Oyrj qse -ra-3 badan, yang sebagiannya dikhususkan bagi
"Allah Ta'ala berfirman, 'sesungguhnya Aku, kalangan pendeta, tapi sebagian lagi diber-
jin, dan manusia menjadi berita yang besar. Aku lakukan secara umum untuk semua kaum
yang,menciptakan, tapi yang disembah adalah Nasrani, seperti pantangan makan daging dan
selain Aku; Aku yang memberi rezeki, tapi disyu- mentega pada sebagian jenis puasa, misalnya
kuri adalah sehin Aku."'
TATSTRAL-MUNrRrrlrD 1
dalam puasa al-'adzraa'(perawan) dan puasa "Dengan nama Lata dan lJzza." Perbuat-
al-qiddiisiin (orang-orang suci), serta pan- an semacam ini haram, demi menjaga
tangan makan ikan, susu, dan telur dalam prinsip agama, tauhid, dan pengagungan
puasa yang lain. Allah. Pembatasan pengharaman hanya
Yang sesungguhnya diharamkan adalah: pada jenis-jenis di atas dipetik dari firman
1. Mengonsumsi bangkai, karena darah ter- Allah Ta'ala 4#tit\,yang berarti bahwa
tahan di bangkai itu sehingga berbahaya Dia tidak mengharamkan atas kalian
bagi manusia sebab dagingnya menjadi kecuali bangkai dan benda-benda yang
rusak dan biasanya terkontaminasi de- disebutkan selanjutnya, karena f<ata (ti1)
ngan penyakit. Iadi, bangkai diharamkan berfu ngsi untuk membatasi: mengafirmasi
karena ia kotor dan menjijikkan serta makna yang dicakup oleh kalimat dan
karena mengandung mudarat. menafikan makna selain itu, dan di sini
Mengonsumsi darah yang mengalir ke- kata ini membatasi pengharaman, apalagi
luar dari tubuh sebab ia berbahaya, dan kata ini dipakai setelah penghalalan:
jiwa yang bersih tidak menyukainya. Jadi, 4#1, 6 :* e rls r;iul' q,l U).
ia juga diharamkan karena kotor dan me-
ngandung mudarat. Barang-barang yang diharamkan ini di-
Memakan daging babi, sebab ia berbaha- tambah lagi dengan apa yang diharamkan
ya, terutama pada saat cuaca panas; juga dalam surah al-Maa'idah ayat 3 serta apa
karena jiwa yang bersih tidak menyu- yang diharamkan Rasulullah saw., antara lain:
kainya, sebab ia adalah hewan yang ko- memakan setiap hewan buas yang bertaring
tor yang biasanya hanya memakan kotor- setiap burung yang berkuku tajam, dan daging
an dan barang najis; juga karena ia me- keledai jinak
ngandung mudarat sebab ia membawa Akan tetapi orang yang berada dalam
bakteri mematikan, di samping karena keadaan darurat (yaitu dalam situasi di mana
ia memiliki banyak tabiat yang buruk, jika ia tidak mengonsumsi barang yang haram,
menggemari hal-hal yang bersifat seksual tentu ia mati) sehingga terpaksa memakan apa
dan tidak cemburu terhadap betinanya, yang diharamkan Allah, dan ia tidak menda-
pemalas fdan orang yang memakannya pati barang lainnya dan khawatir dirinya
akan terpengaruh dengan watak-watak akan mati, sementara ia tidak menginginkan
itu), serta ada telur-telur cacing pita benda itu sendiri dan tidak melampaui batas
yang kadang terdapat di dalam sel-sel kebutuhan... maka tidak ada dosa atasnya,
otot badannya, meskipun ia (babi) itu demi menjaga jiwa dan tidak membiarkannya
dipelihara di kandang yang paling bersih. binasa di samping karena berada dalam ke-
4. Hewan yang disebutkan selain nama adaan mendekati kematian akibat kelaparan
Allah Ta'ala pada saat menyembelihnya, lebih besar bahayanya ketimbang memakan
karena itu tergolong perilaku keberhala- bangkai dan darah.
an dan mengandung penyekutuan ser- Allah mensyaratkan kebolehan mema-
ta ketergantungan kepada selain Allah. kan barang yang haram dengan firman-Nya
Pada masa fahiliyah, bangsa Arab me- (;f 'i', L( '*y agar manusia tidak menuruti
nyembelih hewan untuk persembahan hawa nafsu mereka dalam menafsirkan kondisi
kepada berhala, dan mereka berucap, darurat sehingga ada orang yang menyatakan
t TArsrR Ar.-MuNrR JtLrD 1
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM taring dan setiap burung yang berlatku taiam
Dalam ayat ini Allah menegaskan boleh- adalahharam."
nya memakan barang-barang yang baik Di sini Diriwayatkan dari Iabir bin Abdullah
Dia secara khusus menyebutkan kaum muk- bahwa ia berkata, "Pada waktu terjadinya
minin sebagai bentuk pengutamaan dan san- perang Khaibar, Rasulullah saw. melarang
iungan kepada mereka. Yang dimaksud dengan memakan daging keledai jinak, tapi beliau
"memakan" adalah memanfaatkan dengan se- mengizinkan memakan daging ltuda."
gala cara. fadi, boleh memanfaatkan semua Pendapat para fuqaha tentang hewan
benda yang ada di darat dan di laut, seperti:
yang boleh dimakan sebagai berikut.
tumbuhan, hewan, ikan, dan burung; kecuali
Hewan, sehubungan dengan penyembe-
yang diharamkan Allah dalam ayat ini dan
lihan yang syar'i, ada tiga macam: hewan ai4,
ayat al-Maa'idah ayat 3 sefta yang disebutkan
para fuqaha dengan bersandar kepada hadits- hewan dara! dan hewan dua alam (hidup di
hadits yang shahih. Perlu diketahui bahwa darat dan di air).25
yang disebutkan di dalam surah al-Maa'idah Tentang hewan ai4, yaitu yang hanya hidup
masuk dalam kategori "bangkai", yaitu semua di air, ada dua pendapat.
hewan yang mati tanpa disembelih secara 1. Madzhab Hanafi: Semua hewan yang ada
syar'i, baik ia mati karena tercekik, iatuh, di air haram dimakan kecuali ikan saja, ia
ditanduk, atau diterkam binatang buas dan
boleh dimakan tanpa disembelih kecuali
ketika didapati sudah tidak hidup sehingga
ikan yang terapung. fadi, kalau ikan mati
tidak dapat disembelih. Demikian pula semua
dan terapung di permukaan air, ia tidak
hewan yang tidak boleh dimakan; meskipun ia
I
I disembelih, hukumnya sama seperti bangkai, boleh dimakan, dengan dalil hadits dha'if
contohnya: binatang buas dan lain-lain. dari fabir yang diriwayatkan oleh Abu
Ayat ini dipersempit cakupan maknanya Dawud dan lbnu Majah,
dengan sabda Rasulullah saw. yang diriwa-
)"atkan oleh Daraquthni, 26 Al-FtqhullslamiwaAdillaahukaryapengaran g(3 / 67 8'687).
I
'fArsrR AL-MUNrR I
IrLrD
et tJ
t lt-' )cz ,i telah berfirman, ".,Dan mengharamkan bagi
co3JSi ca;e )F )l -;li " mereka segala yang buruk.." (al-Araaf: 157)
'rt fti > rt]i*l, ,^; Madzhab Maliki mensyaratkan penyem-
belihan belalang. Bangkai belalang haram
"Hewun laut yang terlempar *, aorot
hukumnya menurut mereka, karena hadits
atau yang tertinggal di pantai ketika air laut
"Dihalalkan bagi kita dua bangkai" lemah.
surut, makanlah ia; sedang hewan yang mati
di laut lalu terapung di permukaan, j anganlah
Adapun madzhab Hanafi yang tidak mem-
kalian mernAkannya." bolehkan pengkhususan Al-Qur'an dengan
As-Sunnah berkata: Yang mengkhususkan
2. Madzhab jumhur (selain madzhab Ha- hukum bangkai ikan adalah firman Allah
nafi): Hewan air (seperti: ikan, kepiting Ta'ala: "Dihalalkan bagimu hewan buruan laut
ular air; anjing laut, babi laut) adalah dan makanan (yang berasal) dari laut..." (al-
halal, boleh dimakan tanpa disembelih, Maa'idah:96)
bagaimana pun cara matinya: baik mati "Binatang buruan laut" adalah hewan yang
sendiri atau karena suatu sebab yang ditangkap dengan suatu usaha, sedangkan
suci (misalnya: terbentur batu, pukulan "makanan laut" adalah hewan yang ditemukan
nelayan, kehabisan air), baik tenggelam mati terapung atau yang tertinggal di pantai
maupun terapung. Penangkapan hewan ketika air laut surut. Akan tetapi madzhab
ini setara dengan penyembelihannya. Hanafi tidak membolehkan memakan ikan
Akan tetapi, jika ikan yang mati terapung yang mati terapung.
itu sudah melembung sehingga dikhawa- Kedua, hewan yang tidak punya darah
tirkan mendatangkan penyakit, ia haram yang mengali4, seperti: ular; tokeh semua se-
karena berbahaya. rangga dan hama (seperti: tikus, kutu hewan,
landak jerboa, dan kadal)... semuanya haram
Hanya saja Imam Malik menganggap dimakan karena dianggap kotor, di samping
babi laut makruh27. Beliau berkata, "Kalian karena beracun, dan juga karena Nabi saw.
menyebutnya babi." Sedangkan Ibnul Qasim memerintahkan kita membunuhnya. Madzhab
berkata, "Aku menghindarinya, tapi tidak Hanafi mengharamkan kadal sebab Nabi saw.
memandangnya haram." melarang Aisyah ketika ia menanyai beliau
Adapun hewan darat, yaitu yang hanya tentang hukum memakannya. Sedangkan
hidup di darat, ada tiga macam. jumhur membolehkannya karena Nabi saw
Pertama, hewan yang sama sekali tidak membiarkan sahabat yang memakan kadal di
punya darah, seperti: belalang, lalat, semut, hadapan beliau. Sementara itu madzhab Syafi'i
lebah, cacing/ulat, kumbang, jengkerik, lipas, membolehkan memakan landak dan ibnu 'irs
kalajengking hewan-hewan beracun, dan se- (kuskus).
j enisnya... semuanya-kecuali belalang-tidak Ketiga: hewan yang punya darah yang
halal dimakan karena semua itu tergolong he- mengalir. Yang jenis ini ada yang jinak dan
wan yang buruk dan tidak baik sebab tabiat ada yang liar. Hewan yang jinak yang halal
yang sehat tidak menyukainya, dan Allah Ta'ala dimakan-berdasarkan ij mak-adalah hewan
ternak unta, sapi, dan kambing. Bagal (pe-
27 Istilah malauh di kalangan para imam madzhab bermakna
ranakan keledai dan kuda) dan keledai haram
haram. fPenj.) dimakan. Daging kuda halal hukumnya tapi
TAISIRAI-MUNIRJILID 1
makruh tanziihan menurut Abu Hanifah ka- boleh dimakan, tentu beliau tidak melarang
rena hewan ini dipakai sebagai kendaraan dan membunuhnya.
dipergunakan untuk berjihad. Pendapat yang Kedua, madzhab Maliki: boleh memakan
masyhur di kalangan madzhab Maliki adalah katak dan hewan-hewan seienis yang di-
kuda haram dimakan. sebutkan di atas, sebab tidak ada nash yang
Hewan buas yang iinak, yaitu anjing dan mengharamkannya.
kucing, haram dimakan. Ketiga, madzhab Hambali, Yang meme-
Adapun tentang hewan yang lia4, jumhur rinci: setiap hewan laut yang hidup di darat
[selain Imam Malik) mengharamkan semua tidak halal dimakan iika tidak disembelih
hewan buas yang bertaring dan semua burung (misalnya: burung air, kura-kura, dan aniing
yang berkuku taiam, karena semua hewan laut), kecuali yang tidak berdarah (misalnya:
tersebut memakan bangkai. Sedangkan Imam kepiting) maka ia boleh dimakan-menurut
Malik memakruhkan daging hewan buas, se- riwayat dari Ahmad-tanpa disembelih karena
mentara burung yang berkuku tajam boleh ia adalah hewan laut yang hidup di darat dan
dimakan, dengan dalil makna lahiriah ayat: tidak punya darah yang mengalir, berbeda
"Katakanlah, 'Tidak kudapati di dalam apa hukumnya dengan hewan yang punya darah
yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang di- yang mengalir (misalnya: burung) tidak boleh
haramkan bagi orang yang hendak memakan' dimakan jika tidak disembelih. Pendapat yang
145)
nya.,.."' (al-An'aam: paling shahih dalam madzhab Hambali adalah
fadi, orang yang menghalalkan salah kepiting tidak halal dimakan kecuali dengan
satu dari hewan-hewan yang disebutkan di disembelih.2s
atas bersandar kepada keumuman ayat ini,
Katak tidak boleh dimakan, karena-se-
dan mengartikan larangan yang terdapat di
bagaimana diriwayatkan oleh Nasa'i-Nabi
dalam hadits sebagai sekadar larangan yang
saw melarang membunuhnya, dan itu menun-
bersifat makruh, atau ia menggugurkan hadits
jukkan keharamannya. Buaya juga tidak boleh
itu karena bertentangan dengan ayat ini.
dimakan.
Sedangkan orang yang mengharamkan salah
Abu Hanifah mengharamkan janin yang
satu dari hewan di atas bersandar kepada ha-
induknya disembelih dan ianin itu keluar dalam
dits yang menyebutkan pengharamannya, dan
keadaan mati, dengan dalil bahwa janin itu
ia menganggap hadits tersebut menasakhkan
ayat ini, atau ia memandang bahwa tidak ada
bangkai, dan ayat di atas telah mengharam-
pertentangan antara keduanYa. kan bangkai. Kedua muridnya (Abu Yusuf dan
di dua alam Muhammad), Syafi'i, dan Ahmad berbeda pen-
Adapun hewan yang hiduP
(di darat dan di air) seperti katak kura- dapat dengannya. Menurut mereka, ianin itu
kura, kepiting ulax, buaya, anjing laut, dan halal karena ia sudah tersembelih dengan pe-
sebagainya... ada tiga pendapat tentangnya: nyembelihan terhadap induknya. Adapun Malik
Pertama, madzhab Hanafi dan Syafi'i: berkata: fika fisiknya sudah tercipta dengan
tidak boleh dimakan, karena ia termasuk sempurna dan bulunya telah tumbuh, ia boleh
hewan yang buruk, iuga karena ular beracun, dimakan; kalau belum, tidak boleh dimakan'
di samping karena Nabi saw.-sebagaimana Dalil jumhur adalah sabda Rasulullah saw.,
I diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud-
i
melarang membunuh katak. Seandainya katak 28 Syarah al-Muqni'karya Ibnu Muflih al-Hambali(9/214).
L.
TATSIRAL-MUNIR'ILID 1 s""hlF'8"q"'"h
,r.r.|rdltr;mr*n,r
bersabda,
Hadits ini bertentangan dengan hadits
Iabif, dan ia mesti ditarjih sebab ia sesuai
Ji:d iir;i'ot.;k e:,1 dengan lahiriah ayat Al-Qur'an.
"Kalau katiin mau, silakan malan, sebab Adapun kulit bangkai tidak halal meski
penyembelihan janin terlalcsana dengan penyem- disamak, menurut pendapat yang kuat dalam
belihan induknya."
madzhab Maliki dan riryayat yang masyhur
Para ulama berbeda pendapat tentang di kalangan madzhab Hambali, dengan dalil
hukum memakai minyak bangkai untuk selain hadits Abdullah bin Ukaim yang diriwayatkan
makan, misalnya untuk mengecat perahu dan oleh lima ahli hadits (Ahmad dan keempat
menyamak kulit. penyusun kitab .Sunan), kata Abdullah: Se-
bulan sebelum meninggalnya Rasulullah saw.
fumhur berpendapat bahwa hukumnya
haram, dengan dalil ayat di atas. Mereka me- menulis surah kepada kami,, "Jangan meman-
mandang bahwa f il yang ditaqdiirlan dalam faatkan kulit maupun urat bangkai." Hadits
ayat itu adalah intifaa'(memanfaatkan), baik ini menasakhkan hadits-hadits sebelumnya
dengan makan maupun lainnya. Mereka juga karena ia dikeluarkan Rasulullah saw. pada
bersandar kepada sabda Rasulullah saw. yang saat akhir hayatnya. Lafal hadits ini pun me-
diriwayatkan JabiC nunjukkan bahwa sebelumnya hal itu boleh,
dan larangan ini datangnya belakangan.
,;;,? ,ii3t W ;:; ,,ii,it:r ;s Sedangkan madzhab Hanafi dan Syafi,i
berpendapat bahwa kulit yang najis atau ku-
z
t{jut tfi: Iit bangkai dapat menjadi suci dengan di-
" Semoga Allah melaknat kaum Yahudi. Lemak samak. Dalilnya adalah sabda Nabi saw. yang
diharamlcan bagi mereka, tapi mereka menjualnya diriwayatkan oleh Muslim :
lalu m emakan hasil p enj uahnny a. "
kan hal serupa.lni menunjukkan bahwa peng- "likakulit sudah disamak, ia menjadi suci.,,
-TAFSIRAL-MUNIRIIUD 1
sur.hAr€.q.rth _ il{llt t.}liil
Nasa'i, Tirmidzi, dan lbnu Maiah me- dipergunakan. Dalilnya adalah hadits: bahwa
riwayatkannya dari lbnu Abbas dengan bunyi Nabi saw. pernah ditanya tentang tikus yang
begini, jatuh ke dalam mentega lalu mati. Beliau
meniawab,
-5,3i n! *146
J-(_:..
*Y ors 35 ,ti; ct ,;;irt r-t C os i1
"Setialt kulit yang disamakberarti telah suci."
i*"{t
Adapun organ-organ keras dari tubuh
"Kalau mentega itu padat, buanglah bangkai
bangkai yang tidak ada darahnya (seperti:
tikus itu dan bagian mentega di sekelilingnya. Tapi
tanduh tulang, gigi, gading gaiah, kuku sapi
kalau mentega itu cair buangloh semuA."
atau unta dan seienisnya, bulu domba atau
kambing, urat dan abomasum yang keras) Kalau ada hewan [burung atau lainnya)
adalah suci, tidak naiis menurut jumhur. yang jatuh ke dalam kuali, Ibnu Wahb me-
Sedangkan madzhab Syafi'i berpendapat bah- riwayatkan dari Malik bahwa ia berkata, "lsi
wa Organ tubuh bangkai semuanya najis, kuali itu tidak boleh dimakan. Ia meniadi naiis
termasuk abomasum, susu, dan telur yang karena sudah tercampuri bangkai." Sedangkan
bersambung dengan bangkai itu, kecuali jika Ibnul Qasim meriwayatkan dari Malik bah-
diambil dari bayinya yang menyusu karena wa ia berkata; "Daging dalam kuali itu dicuci
masing-masingnya dihalalkan oleh faktor ke- sedang kuahnya dibuang." Ibnu Abbas berkata,
hidupan. Dalil iumhur adalah hadits Salman "Dagingnya dicuci lalu dimakan."
r.a. yang diriwayatkan oleh Ibnu Maiah, bahwa Tentang darah, para ulama sepakat bahwa
Rasulullah saw. perrlah ditanya tentang men- ia haram dan naiis, tidak boleh dimakan dan
tega, keju, dan pakaian dari bulu unta, lalu- dimanfaatkan, jika ia masfuuh (mengalir ke-
beliau bersabda, luar dari tubuh) sebab pengharaman darah
dibatasi dengan sifat tersebut di dalam surah
gfr'(; Y i+v ,:,Y 9t:t li u i#r al-An'aam. Para ulama berijmak bahwa hu-
kum yang mutlak dalam surah al-Baqarah
ar w e';; ^; JK 63,o1tis ini diartikan dengan hukum yang muqayyad
dalam surah al-An'aam, maka dari itu mereka
"Yanghalal oaoUh opo yong dihatalkan Orron
hanya mengharamkan darah yang masfuuh.
dalam kitab -Ny a, ilan y ang har am adahh aP a y ang
Kata Aisyah, "Seandainya Allah tidak berfirman
diharamkan-Nya dalam kitab -Ny a, sedangkan ap a
au daman masfuuhan (al'An'aam: 145), tentu
yang tidak disebutkan-Nya tergolong dimaafkan
(dip erb olehkan untuk dimakan). " manusia terpaksa harus mencari-cari darah
yang ada di urat-urat." Dengan demikian, darah
Benda yang kemasukan tikus: kalau tikus yang mencampuri daging dan ada di dalam
itu dikeluarkan dalam keadaan masih hidup, urat-urat tidak haram, dengan iimak. Begitu
benda itu suci; tapi kalau tikus itu mati di pula hati dan limpa tidak haram dimakan,
dalamnya dan benda itu cair maka seluruh- dengan iimak, dengan mengkhususkan darah
nya menjadi naiis, tapi kalau ia padat yang yang haram-menurut madzhab Hanafi dan
najis hanya bagian di sekitar tikus itu, maka Syaf i-dengan sabda Nabi saw., "Telah di-
ia berikut bagian di sekelilingnya harus di- halalkan bagi kiu dua bangkai dan dua dQrah",
buang sedang sisanya masih suci dan boleh lalu beliau menyebutkan hati dan limpa. Se-
TATSIRAf,-MUNIRIILTp 1 sur.hAtsBaqarah
r{l*)fil'".':imilllil
dangkan menurut Malih di sini tidak ada haram. Sebab musabab perbedaan pendapat
pengkhususan, karena-dalam pandangan mereka adalah "kontradiksi" antara ayat,,Ma-
mata dan kebiasaan masyarakat-hati dan kanan (sembelihan) orang-orang yang diberi
Iimpa bukan termasuk daging maupun darah. AbKitab itu halal bagimu" (al-Maa'idah: S)
Adapun babi, dagingnya haram. Demikian dan ayat ini. fumhur memandang bahwa ayat
pula lemaknya haram, dengan mengiaskannya ini mengkhususkan ayat al-Maa'idah. Makna-
kepada daging karena daging mencakup le- nya, "Makanan (sembelihan) orang-orang
mak. Dan inilah yang benar. Sedangkan ma- Ahli Kitab itu halal bagi kalian asalkan tidak
dzhab Zhahiri membatasi keharamannya disebutkan nama selain Allah pada saat me-
pada daging saja, tidak mencakup lemak. Me- nyembelihnya." Maka, sembelihan Ahli Kitab
reka berpedoman kepada prinsip mereka: menjadi haram kalau disebutkan nama Al-
berpegang kepada Iahiriah nash saja, karena Masih ketika menyembelihnya. Adapun ke-
Allah berfirman: (;;ar /3\ "dan daging babi,,. lompok minoritas memandang sebaliknya.
Pendapat mereka dibantah begini: Fungsi pe- Maknanya, "Dan binatang yang [ketika disem-
nyebutan "daging" adalah karena babi meru- belih) disebut fnama) selain Allah, kecuali
pakan hewan yang disembelih demi daging- yang disembelih oleh Ahli Kitab." fadi, sembe-
nya, dan tidak masuk akal pembedaan antara lihan Ahli Kitab boleh dimakan secara mutlak.
daging dan lemak. Bagi orang yang berada dalam keadaan
Boleh melubangi dengan bulu babi. Me- darurat sehingga terpaksa memakan barang-
nurut sebuah riwayat, seorang pria pernah barang haram ini, ia boleh memakannya sam-
menanyai Rasulullah saw tentang melubangi pai kenyang menurut Imam Malih karena kon-
dengan bulu babi, dan beliau bersabda, "Tidak disi darurat telah menghapus keharamannya,
apa-apa." sehingga bangkai, misalnya, berubah menjadi
Tentang hewan yang disembelih untuk mubah. Dengan demikian, makna ghaira
selain Allah (yakni pada saat disembelih di- baaghin walaa 'aadin adalah pemberontakan
sebutkan selain nama Allah Ta'ala), yaitu dan permusuhan terhadap penguasa, yaitu
sembelihan orang Majusi yang menyembelih pemberontak dan perampok.
untuk api, penyembah berhala yang menyem- Sedangkan menurut jumhu4, orang yang
belih untuk berhalanya, dan orang ateis yang dalam keadaan darurat hanya boleh makan
menyembelih untuk dirinya sendiri, adalah sampai batas terselamatkannya nyawanya, ka-
haram, dengan kesepakatan para ulama. rena hukum pembolehan bangkai ini adalah
Apakah ini mencakup sembelihan kaum darurat, maka kadarnya diperhitungkan sesuai
Nasrani yang mereka sebutkan nama al-Masih dengan kondisi darurat itu. Termasuk kondisi
pada saat menyembelihnya sehingga hukum- darurat antara lain: melancarkan makanan
nya haram, ataukah tidak mencakupnya se- yang tersedak di tenggorokan dengan khamac
hingga tidak haram, melainkan ini hanya khu- dan minum khamar untuk mengusir rasa haus.
sus berkenaan dengan hewan yang disebutkan Menurut jumhu4, mudhtharr (orang yang
nama berhala ketika disembelih? berada dalam keadaan darurat) adalah orang
Menurut jumhur ulama, ia haram. Se- yang kelaparan sehingga terpaksa makan.
dangkan Atha', Makhul, al-Hasan, asy-Sya,bi, Termasukpula dalam hal ini, menurutsebagian
Sa'id ibnul Musayyab, dan Asyhab (dari ma- ulama, orang yang dipaksa memakan barang
dzhab Maliki) berpendapat bahwa Ia tidak haram. Contohnya, orang yang ditangkap
musuh lalu dipaksa memakan daging babi atau ia boleh mengambil keringanan-keringanan
lainnya yang tergolong perbuatan maksiat syar'i. Adapun Abu Hanifah membolehkan ba-
kepada Allah Ta'ala. rang haram baginya, tak peduli apakah ia se-
fumhur ulama tidak membolehkan ber- dang menjalani ketaatan ataupun melakukan
obat dengan benda haram, seperti khamar maksiat. Al-Qurthubi mentariih pendapat ini,
atau bangkai, dengan dalil sabda Rasulullah karena orang yang menghilangkan nyawanya
saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu sendiri dalam perjalanan maksiat lebih besar
Mas'ud, dosanya daripada dosa maksiat yang sedang
dikerjakannya, dengan dalil firman Allah Ta'ala,
ii. ttnr )IiH {t rytfi 7j 'r\X\ menurut kemungkinan pertama maupun yang
kedua, kata [r,) adalah mubtada', sedang kata
4i; ui) alangkah tahannya mereka dengan orang-orang yqng menyembunyikan apa yang
api neraka. Ini adalah ungkapan keheranan telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab."
dari kaum mukminin tentang tindakan mereka
yang-tanpa peduli-melakukan hal-hal yang
TAFSIR DAN PENJELASAN
akan memasukkan mereka ke dalam neraka.
Al-Qur'an masih terus menyingkap sikap-
(4r) apa yang disebutkan tadi: bahwa
sikap Ahli Kitab terhadap Al-Qur'an dan Nabi
mereka memakan api neraka dan seterusnya.
Muhammad saw.. Dalam ayat-ayat terdahulu
{iL} aiurenakan. {,iiu ;r(ir ,S;'1t\ harfutia.r Al-Qur'an menjelaskan bahwa mereka meng-
dalam l<ata bil-haqqi berkaitan dengan kata
haramkan sebagian benda yang halal, men-
nazzala. Allah menurunkan Al-Kitab dengan
ciptakan aiaran baru dalam agama: cara hi-
membawa kebenaran tapi kemudian mereka
dup kependetaan dan menyengsarakan diri
berselisih tentangnya: mereka mengimani se-
dengan menyedikitkan makan dan minum.
bagiannya dan mengingkari sebagian yang
Di sini Al-Qur'an menielaskan bahwa mereka
lain dengan menyembunyikannya. {gu*} p".-
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
pecahan atau permusuhan, yang merupakan
dampak dari perselisihan. {}t} menjauh dari
di dalam kitab-kitab mereka, yaitu tentang
ciri-ciri Nabi Muhammad saw.. Mereka me-
kebenaran.
ngubahnya, menyembunyikan ciri yang asli,
dan menampakkan ciri yang palsu; mereka
SEBAB TURUNNYA AYAT 174 memperdagangkan agama, menjadikan aga-
Ath-Thabari meriwayatkan dari lkrimah ma sebagai sarana untuk mencari rezeki dan
dari lbnu Abbas tentang firman Allah "Sesung- penghidupan. Allah Ta'ala berfirman,
guhnya orang'orang yang menyembunyikan "...Kuntu iadikan kitab itu lembaran-lembar-
apa yang teloh diarunkan Allah, yaitu Al'Kitab" an kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
dan ayat dalam surah Ali Imran "Sesungguhnya (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyi-
orang-orang yang menukar ianii (nya dengan) kln,." (a[-An'aam: 9l)
Allah" (AIi Imrant TT), bahwa kedua ayat ini
turun sehubungan dengan kaum Yahudi' Ibnu Sesungguhnya orang-orang yang me-
Abbas berkata: Ayat ini turun tentang para nyembunyikan apa yang diturunkan Allah,
yaitu ciri-ciri Nabi Muhammad saw., sang nabi tunjuk Allah, dalam urusan agama mereka
akhir zaman, penjelasan masa pengutusannya, mengikuti hawa nafsu manusia, dan mereka
kaumnya, dan sebagainya yang menjadi saksi berhak mendapat adzab, bukan ampunan, ka-
benarnya kenabiannya dan kesempurnaan rena mereka berbuat jahat terhadap dirinya
kerasulannya, atau mereka menakwilkannya sendiri dengan lebih mengutamakan harta
dan mengubahnya dengan imbalan upah yang yang fana ketimbang pahala yang abadi.
sedikit atas fatwa-fatwa yang mereka keluar- Sungguh mengherankan, bagaimana mereka
kan, mereka memakan barang yang haram bisa bersabar melakukan hal-hal yang akan
yang akan menjebloskan mereka ke dalam memasukkan mereka ke dalam neraka, me-
neraka. Harga disebut "sedikit" karena segala ngerjakan perbuatan-perbuatan sesat, tanpa
{16r * i*it:i} ada-
imbalan atas kebenaran terhitung sedikit ka- peduli. fadi, firman Allah
lau dibandingkan dengan hilangnya kebaha- lah ungkapan keheranan tentang kesabaran
giaan dunia dan akhirat. Allah berfirman, mereka yang besar. Artinya, mereka berada
dalam keadaan disiksa dan orangyang melihat
"...Padahal kenikmatan hidup di dunia ini mereka akan berkata, "Alangkah sabarnya
(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat
mereka disiksa?!"
hany alah s edikit. " (at-Ihubah: 38)
Susunan kalimat seperti ini diucapkan ke-
Sesungguhnya orang-orang yang menyem- pada orangyang mengerjakan perbuatan yang
bunyikan Kitabullah, yang memperdagang- dapat membangkitkan amarah penguasa. fadi,
kannya, yang jauh dalam kesesatan, tidak me- dikatakan kepada orang seperti ini Q"z:t ;* tnly
nelan ke dalam perut mereka kecuali apa yang ,;gt) yang artinya, "Alangkah tahannya kamu
menjadi sebab masuknya mereka ke dalam dengan kurungan dan penjara!" Artinya, tidak
neraka, menjadi sebab berpalingnya Allah dari akan mengerjakan perbuatan semacam itu
mereka dan murka-Nya yang besar terhadap kecuali orang yang sangat besar kesabarannya
mereka, serta tidak disucikannya mereka dalam menerima adzab.
dari kotoran dosa-dosa dengan ampunan dan Adzab yang berat, yang sedang menanti
maaf, dan mereka pun akan mendapatkan mereka, adalah keadilan puncak, dan Al-Kitab
adzab yang sangat pedih di dunia dan akhirat. yang diturunkan Allah itulah kebenaran yang
Berbeda dengan para penghuni surga yang sangat jelas yang tidak boleh ditinggalkan dan
dipuji Allah, diampuni dosa-dosa mereka, di- dikesampingkan.
kasihi, diridai, dan dibalas-Nya dengan ke- Adapun orang-orang yang berselisih ten-
cintaan dan keridaan. fadi, firman Allah "dan tang kitab-kitab Allah berkata, "Sebagiannya
Allah tidak akan berbicara kepada mereka" bena4, tapi sebagiannya lagi keliru." Mereka
adalah ungkapan tentang kemurkaan-Nya berada dalam perselisihan yang jauh dari
kebenaran, dan mereka tidak akan akur pada
kepada mereka dan ketidak-ridaan-Nya ter-
satu pandangan. Perselisihan itu akan terus
hadap mereka. Firman-Nya "dan tidak akan
ada di antara mereka, jauh dari kebenaran dan
menyucikan mereka" bermakna: Dia tidak
petunjuk yang benar,
akan memperbaiki amal-amal buruk mereka
sehingga menyucikan mereka.
Selanjutnya, orang-orang yang memper- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dagangkan agama Allah membeli kesesatan Penyembunyian kebenaran, pemalsuan
dengan petunjuk. Mereka meninggalkan pe- fakta, dan masuk ke dalam kebatilan secara
mendalam merupakan sebab-sebab bagi ma, dan perselisihan yang fundamental dalam
berbagai macam adzab. pokok-pokok agama. Penyembunyian kebe'
Perselisihan dalam pokok-pokok agama naran berakibat masuk neraka dan mendapat
akan menghancurkan agama itu seluruhnya. adzab yang terus-menerus serta tidak mem'
Oleh sebab itu Allah memerintahkan kaum peroleh ampunan, sebagaimana difirmankan
mukminin agar bersatu pada satu jalan: yaitu Allah Ta'ala tentang para ulama Yahudi yang
manhaj rabbani. Dia berfirman, "Dan sungguh, menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah!, ia- di dalam Taurat tentang ciri-ciri Muhammad
ngan kamu ikuti jalan-ialan (yang lain), yang saw. dan kebenaran kerasulannYa.
akan mencerai-beraikan kamu dari ialan-Nya. Memperdagangkan agama juga mengaki-
Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu batkan masuk neraka. Dan sungguh meng-
agar kamu bertalan." (al-An'aam: 153) Dia herankan, sejumlah manusia tahan dengan
juga memperingatkan kaum mukminin agar adzab Allah yang sangat berat. Alangkah be-
tidak berpecah belah meniadi berbagai go' raninya mereka terhadap neraka, dengan
longan dalam hal akidah dan pokok-pokok melakukan perbuatan yang akan memasukkan
agama. Dia berfirman, "Sesungguhnya orang- mereka ke dalamnya.
orang yang memecah belah agamanya dan Adzab yang layak bagi mereka itu adalah
mereka menjadi (terpecah dalam golongan- bentuk keadilan dan kebenaran, dan Allah ti-
golongan), sedikitpun bukan tanggung iawab'
dak menurunkan AI-Qur'an ini kecuali de-
mu (Muhammad) atas mereka. Sesungguh' ngan membawa kebenaran, agar manusia
nya urusan mereka (terserah) kepada Allah, mengimaninya, menyebarkannya, dan tunduk
kemudian Dia akan memberitahukan kepada
kepadanya.
mereka apa yang telah mereka perbuat." (al'
Adapun perselisihan yang fundamental
An'aam:159)
dalam agama menimbulkan perpecahan dan
Adapun perselisihan dalam pemahaman,
perselisihan, menghalangi terwujudnya per-
ijtihad dalam menyimpulkan hukum-hukum
satuan. Bulrtinya, kaum Yahudi dan Nasrani
syar'i dari nas-nas, dan berpedoman kepada
yang berselisih tentang Taurat: kaum Nasrani
Al-Qur'an dan As-Sunnah, tidaklah tercela,
mengklaim bahwa di dalamnya ada ciri Nabi
bahkan masing-masing muitahid (baik yang
Isa, tapi kaum Yahudi mengingkarinya, atau
keliru maupun yang benar pendapatnya) malah
bahwa mereka mengubah ciri Muhammad
mendapat pahala. Negara bisa saja memilih,
saw. yang ada di dalam Taurat. Perselisihan
di antara berbagai pendapat hasil ijtihad itu,
yang sengit akan terus ada di antara mereka.
salah satu yang relevan dengan zaman dan
merealisasikan maslahat umat secara umum, Allah memberitakan tentang orang-orang
karena tindakan penguasa terhadap rakyatnya
yang menyembunyikan dan menjual kitab
tergantung kepada maslahat, yakni maslahat Allah dengan empat berita: pertama, mereka
umum. Perselisihan dalam pemahaman ini tidak menelan ke dalam perut mereka kecuali
tidak mengakibatkan terpecahnya persatuan api neraka; kedua, Allah tidak akan berbicara
umat, dan tidak menimbulkan perselisihan kepada mereka pada hari Kiamat; ketiga,
yang timbul dari perbedaan dalam pokok- Dia tidak akan menyucikan mereka, yakni
pokok syariat Tuhan. tidak akan menerima amal-amal mereka dan
Allah mengancam manusia atas tiga hal: tidak akan memuii mereka; keempat, mereka
penyembunyian kebenaran, perdagangan aga- mendapat adzab yang Pedih.
tusIRtu MUNIR IITID I {@a,r,, s,t* rle"q",ttt
,r,r*,, ,,
Dengan ini menjadi jelas bahwa yang (musafir,) peminta-minta, dan untuk memerdeka-
dimaksud dengan firman Allah Ta'ala, "karena kan hamba sahaya, yang melalcsanakan shalat,
Allah telah menurunkan AbKitab dengan dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang
membawa kebenaran" adalah Al-Qur'an; Allah menePati janji apabila berjanjL dan orang-orang
menurunkannya dengan membawa kebenar- yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan
an dan hujjah yang ampuh; dan bahwa yang pada masa peperangan. Mereka itulah orang-
dimaksud dengan firman-Nya "dan sesungguh- orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang
nya orang-orang yang berselisih tentang fte- y an g b er t akw a." (il-B aqar ah: 17 7 )
benaran) Al-Kitab ifu" yakni Taurat, tapi ada
yang berpendapat bahwa maksudnya adalah Qlraa'aat
Al-Qur'an, dan "orang-orang yang berselisih"
adalah kaum kafir Quraisy, di mana sebagian 4?'ebdibaca:
dari mereka mengatakan "ltu adalah sihir", 1. secara nashb.lni adalah bacaan Hamzah
dan sebagian yang lain berkata "ltu hanyalah dan Hafsh.
dongeng orang-orang terdahulu", dan sebagi- 2. secara rafai lni adalah bacaan para imam
an lain berkata "ltu hanyalah rekaan-rekaan yang lain.
Muhammad saja".
4?t,fJtldibaca:
BENTUK.BENTUK KEBAJ IKAN YANG
L. secara rafai lni adalah bacaan Nafi' dan
Ibnu Amir.
SESUNGGUHNYA
2. secara nashb.lni adalah bacaan para imam
SurahalBaqarah AWaL77 yang lain.
,!t 4A6 ,r! G\ # 'I,':$; zjlt; 4u1t'o-.:t {AV ,;rirydibaca (.rur ... "ur,rr) oleh
as-Susi.
,F'ltlt di 4V"5i6 i,ai$G
n5 {;556 )-ijtj -_i;3r ,s;:, # I'raab
{it Ay
l<ata al-birr berkedudut<an man-
1)6r ;Civ
& =u)t
a; Wg s1*at shuub-sebagai khabar /aisq sedan g
adalah isim laisa. Orang yang membaca
iiy 4t;;
vfp 6y 7*t, <-l$g z51 ,ir.. {ir}
dengan cara rafa'menjadikan kata ini sebagai
L!i' 6 -r{$v ,s.,Klt A 'i;:A6 isim laisa aan {gi; ,1i} sebagai khabarnya.
Artinya, kebajikan bukanlah menghadapnya
@ l,ieit p, a]fiit'*'r;-5t Qj
kalian.
maf'uul.lni adalah i'tiraadh (penyisipan ka- {ii.il!' ! o4trt| di sini dipakai khabar
limat/frase) yang di dalam ilmu balaaghah dalam bentuk iumlah ismiyyah untuk menya-
disebut tatrniim (penyempurnaan). takan keadaan yang konstan.
€**, ir;)$y berkedudukan marfuu'
karena ia di'athafl<an kepada dhamiir yang Murfadaat Lughawlyyah
terdapat di dalam {.irq ;..T}; atau karena
di'athafl<an kepada 4ur uy sehingga seolah-
{ir} adalah nama bagi segala kebaikan,
yaitu segala sesuatu yang menjadi sarana
olah susunannya begini (:tt;V
").*t rUt .tsr); untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti:
atau karena ia adalah khabar bagi mubtada'
iman kepada-Nya, amal saleh, dan akhlak-
yang dihap us, taqdiirnyabegini fil+, Arl' akhlak mulia. (jri, memberikan harta'
4ctlrtarty berkedudukan mansh u ub karena "1y yang tak berayah lagi
ia adalah bentuk al-mad-h (pujian), taqdiirnya
{iE6} Yatim adalah anak
dan ia dalam keadaan membutuhkan. (af.rirb
adalah (cr-,,t-.Jr 6.r,t); atau karena ia di athalkan
Miskin adalah orang yang membutuhkan, yang
kepada {.lrl' s:!} sehingga susunannya seolah-
punya harta tapi tak mencukupi kebutuhan-
olah begini [or,,t*tl ;Ir).
nya. Ia disebut demikian karena kebutuhan
telah menghinakan deraiatnya' Adapun /akir
Balaaghah
adalah orang yang tidak berharta. 4#t ;"Y
4:f U'lt ,fJt} Allah mendefinisikan al- Anak jalanan adalah musafir yang membutuh-
bfrr (kebajikan) dengan "orang yang beriman"
kan, orang yang jauh dari hartanya dan tak
itu sendiri sebagai bentuk hiperbol, dan ini
bisa mendatangkan harta itu. (ri!r.xJt} Saa'il
serupa dengan ungkapan as'sakhaa' haatim
(peminta-minta) adalah orang yang karena ke-
[Kedermawanan adalah Hatim) dan aqy-qyi'-
butuhannya terpaksa meminta'minta kepada
ru zuhair (Syair adalah Zuhair), yang mana
orang lain. Menurut syariat, meminta-minta
susunan aslinya adalah as-sakhaa' sakhaa'
adalah haram kecuali karena daruraq orang
haatim (Kedermawanan adalah kedermawan-
yangmeminta-mintaharus membatasi diri pada
an Hatim) dan aqy-syi'ru syi'ru zuhair (Syair
batas darurat itu, tidak boleh melampauinya.
adalah syair Zuhair).
(y6,,' +j) ai sini terdapat peringkasan (y,1,, .lj) Vakni dalam pembebasan budak.
dengan menghapus sebagian kata; susunan {ii5r iu!} yakni menunaikan shalat sesem-
purna dan sebagus mungkin' {i}-: iirlrt\ at-
aslinya begini: (.+uJr .J, +r), yang berarti "pe-
'ahdu adalah janji seseorang kepada orang lain
nebusan tawanan". Kata ar'riqaab adalah
yang harus ditepatinya.{:tti'} kata ini berasal
mojaaz mursal, yakni menyebut sebagian
dari kata al-bu's, yang artinya: kefakiran yang
$aitu leher) tapi yang dimaksud adalah
keseluruhan (yakni seluruh badan)' sangat. 4:fAtY segala sesuatu yang meniadi
mudarat bagi manusia, misalnya: penyakit dan
4"-4t arty berkedudukan manshuub
seba-
gai bentuk ikhtishaash (kekhususan); taqdiir' kehilangan orangyang dicintai. {riir ;a:} pada
nya begini: (ur,ulr fit;,eD, saat gentingnya pertempuran. (r;;) ;u;ur
6."
dalam mengklaim dirinya beriman. (t;!lj'}
{r;!'* uttr .glil:l} di sini dipakai khabar
dalarn bentuk fi'il maadhi dengan tujuan Talana artinya menjaga diri dari murka Allah
untuk menyatakan kepastian dan bahwa hal dengan cara menjauhi maksiat.
itu benar-benar terjadi.
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,,r,u1ff..'lRu,,,.* srr"ttll'g"q"r"lt
t
t""nn*q"'"n ,..[{,, %6},llir,
*t'**-*'"'"1"'o'
kebajikan if,u" tidak lain adalah "orang yang kitab-kitab sebelumnya dan menjadi batu uji-
baiik" atau "orang yang memiliki kebaiikan". an terhadap kitab-kitab yang lain itu.
Iman kepada hari Akhir berarti memper- Iman kepada para nabi seluruhnya tanpa
cayai bahwa ia adalah tempat pahala, siksa, pembedaan antara nabi yang satu dan nabi
perhitungan amal, dan pembeberan di hadapan lainnya menuntut kita untuk meniru teladan
Allah, dan ini meniadi sebab bertambahnya mereka, perilaku serta akhlak mereka, dan
amal saleh seseorang dan semakin meniauh- mencontoh mereka dalam menjalani perintah
dan menjauhi larangan.
nya ia dari perbuatan-perbuatan buruk.
Iman kepada malaikat artinya bahwa me-
Iman yang benar mesti diiringi dengan
reka diciptakan dari cahaya, memiliki berma-
amal saleh yang mendidik jiwa, mengorek-
cam-macam tugas, senantiasa taat, tidak per-
si hubungan-hubungan sosial, dan menjadi-
kannya berdiri di atas landasan cinta kasih,
nah mendurhakai Allah dan selalu melaksa-
persahabatan, persatuan, serta tolong-meno-
nakan apa yang diperintahkan kepada mereka.
long atau solidaritas sosial, dan itu tercermin
Di antara mereka ada yang bertugas sebagai
dalam hal-hal berikut:
pengantar wahyu, ada yang ditugaskan men-
Memberikan harta yang dicintainya ke-
laga surga dan menjaga neraka, dan ada pula
pada orang-orang yang membutuhkan, seba-
yang bertugas menjalankan angin dan hujan,
gai ungkapan kasih salxang kepada mereka dan
serta ada pula yang menjadi penyokong Arsy,
demi memberi mereka bantuan untuk menarik
dan ada pula yang bertugas mencabut nyawa.
mereka ke kehidupan yang mulia yang bertum-
Iman kepada malaikat merupakan pang-
pu pada kepercayaan terhadap diri sendiri dan
kal iman kepada wahyu, kenabian, dan hari
bekerja apabila ada kemampuan serta menye-
Akhir. fibril a.s. memegang amanah wahyu, se-
lamatkan pada saat ada kesusahan dan cobaan.
bagaimana difirmankan Allah Ta'ala,
Mereka (orang-orang yang membutuhkan
"Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin itu) antara lain:
(libril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar eng- Kaum kerab at y ang m embutuhkan. Mereka
kau termasuk orang yang memberi peringatan, adalah orang yang paling berhak untuk diberi
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-Syu'araa':
kebajikan karena adanya hubungan darah
r93-1es)
dengan kita, dan kita pun peka dengan kondisi
"Pada mahm itu turun para malaikat dan mereka, senantiasa tanggap dengan keadaan
Ruh (libril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur mereka. fuga karena kebahagiaan hakiki yang
semua ttruson." (al-Qadr: ) diperoleh seseorang tidak akan sempurna
kecuali dengan menebarkan kebahagiaan
Iman kepada kitab-kitab samawi (Zabur,
kepada orang-orang di sekita;nya. Memberi
Taurat, Injil, dan Al-Qur'anJ serta kepada sahi-
kebajikan kepada kerabat merealisasikan dua
fah-sahifah yang diturunkan kepada para nabi
tujuan: silaturahmi dan pahala sedekah. Nabi
terdahulu menuntut iman kepada semuanya
saw. pernah bersabda,
tanpa pembedaan, serta menuntut kita me'
laksanakan perintah-perintah yang ada di
dalamnya dan meniauhi larangan-larangan
ouit U,St F:,;i:";co"r:.jr &,#!G
di dalamnya, iuga menuntut kita untuk kon- "sedekahmu kepada kaum muslimin men-
sekuen menialani kandungan Al-Qur'anul Ka- dapat safit pahala, sedangkan sedekahmu ke-
rim sebab ia datang dengan membenarkan pada kerabatmu mendapat dua pahala." Nabi
TMSIRAf,-MUNIRIIIID 1 srr"hAr-B"q"r"h
r{,affll.mhfti*
saw. jugatelah mengajari orang Islam urut- Peminta - minra. Yaitu mereka yang memin-
an dalam berinfak sesuai dengan derajat ke- ta orang-orang agar diberi sumbangan harta
kerabatan. Beliau bersabda, karena dorongan kebutuhan. Etika meminta
an nista, sehingga pelaksananya tidak akan hidup dalam kebingungan, kecemasan, dan
melakukan perbuatan keji dan mungka4, seba- kekalutan. Hal ini memaksa mereka untuk me-
gaimana difirmankan Allah Ta'ala, ",..Sesung' nguatkan akad-akad mereka dengan berbagai
guhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) sarana dan berjaga-iaga dari pengkhianatan
keji dan mungkar.,." (al-Ankabuut 45) dan pengingkaran janji.
Termasuk kategori kebajikan pula: mem- Sabar pada saat susah dan miskin, dan
bayar zakat. Yakni membayarkan zakat yang pada saat terkena mudarat berupa sakit
wajib kepada orang-orang yang berhak me- kehilangan istri, harta, atau anak dan sabar/
nerimanya yang disebutkan dalam ayat, "Se' tegar di medan perang menghadapi musuh.'.
juga termasuk kategori kebajikan dan iman.
sungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk
orang -orang fakir, orang - orang miskin,.." (at'
Sabar adalah separuh dari iman, karena ia
menunjukkan keridaan kepada qadha dan
Taubah: 60) Dan perlu diketahui bahwa jarang
qada4, mengharap pahala dari Allah, dan
sekali shalat disebutkan di dalam Al-Qur'an
perhatian untuk menolong agama pada walrtu
ke cuali b eriringan dengan zakat, karena shalat
jihad, Sabar di tiga keadaan ini merupakan
mendidik rohani sedang zakat menyucikan
tanda iman yang sempurna. Dalam hadits
harta, sebagaimana firman Allah 'Azza wa
shahih disebutkan bahwa melarikan diri dari
lalla,'Ambillah zakat dari harta mereka, guna medan perang termasuk salah satu dari tujuh
membersihkan dan menyucikan mereka." (at'
dosa besar,
Taubah: 103) Ukuran dan macam-macam Mereka yang memiliki sifat-sifat kebajikan
zakat harta dijelaskan di dalam As-Sunnah.
di atas itulah orang-orangyangbenar imannya,
Termasuk kategori kebaiikan pula: me- dan mereka itulah orang'orang yang benar'
nepati ianji, baik janji Allah (dengan taat benar bertakr,va, yang meniaga diri dari murka
kepada-Nya) maupun janji manusia (dengan Allah dengan meniauhi maksiat, yang meraih
menepati akad dan perianjian selama akad keridaan Allah dan pahala-Nya di akhirat.
dan perjanjian itu tidak melanggar perintah- Benal barangsiapa mengamalkan ayat ini
perintah agama). fadi, tidak waiib menepati maka telah sempurnalah imannYa.
janji apabila janji itu berkenaan dengan mak-
siat. Menepati ianji merupakan sebagian dari
FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tanda-tanda iman yang bena4, dan melanggar
janii termasuk salah satu tanda kemunafikan, Kebajikan yang mencakup segala kebaik-
Para ulama berkata: Ini adalah sebuah ayat zakat kepada shalat, dan ini menunjukkan
yang agung yang mengandung banyak hukum bahwa yang dimaksud dengan sedekah yang
sebab ia berisi enambelas kaidah: iman kepada disebutkan sebelumnya bukanlah zakat.''
Allah, kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya, Hal senada dikatakan lbnul Arabi. Kata-
iman kepada hari kebangkitan, pengumpulan nya: Dalam harta tidak ada hak/kewajiban
ke Padang Mahsyar; timbangan amal, jembatan, yang harus dibayar kecuali zakat. Konon,
telaga, syafaat, surga, neraka, malaikat, kitab- asy-Sya'bi berpendapat bahwa dalam harta
kitab yang diturunkan dan bahwa kitab-kitab ada hak selain zakat.la berargumen dengan
itu benar-benar dari Allah, kepada para nabi; hadits yang diriwayatkan oleh Daraquthni dari
menginfakkan harta dalam keadaan-keada- Fatimah binti Qais bahwa Nabi saw. pernah
an yang wajib dan sunnah, menyambung hu- bersabda,
bungan kekerabatan dan tidak memutus hu-
bungan dengan mereka, memperhatikan anak i3gt sr i* ,St:tt g
yatim dan tidak mengabaikannya, begitu pula "Dalam harta ada hak selain zlknL"
kepada orang-orang miskin, membantu ibnu
sabil (musafir yang kehabisan bekal di tengah Namun hadits ini lemah, tidak shahih dari
jalan, atau-menurut sebagian pendapat- asy-Sya'bi maupun dari Nabi saw.32 Dalam
tamu), orang-orang yang meminta-minta, harta tidak ada hak selain zakat. Kalau zakat
memerdekakan budak, menjaga shalat, mem- sudah ditunaikan kemudian setelah itu terjadi
bayar zakat, menepati ianji, dan sabar dalam keadaan yang membutuhkan bantuan, para
keadaan susah. ulama sepakat bahwa harta wajib disalurkan
Ada dua pendapat di kalangan para ula- ke keadaan itu. Artinya, yang dimaksud de-
ma tentang memberi bantuan materi ke- ngan firman-Nya {# * it:tt.r!} aaatatr mem-
pada anak yatim. Ada yang berkata: Ia tidak berikan harta secara sukarela, sedang yang
diberi kecuali kalau ia fakir. Sedang menurut dimaksud dengan $1$t ;rr\adalah membayar
pendapat yang lain, ia diberi semata-mata zakatyang wajib.
karena keyatimannya demi menyambung ke- Imam Malik pernah berkata: Seluruh
kerabatan, meskipun ia kaya. kaum muslimin wajib menebus saudara-sau-
Firman-Nya 4f e jvtt 6i:ry boleh jadi dara mereka yang tertawan walaupun usaha
maksudnya adalah sedekah wajib (zakat), atau itu sampai menghabiskan hartabenda mereka.
yang dimaksud adalah sedekah sunnah. Kata Demikian pula jika penguasa melarang pem-
al-fashshash: Dalam ayat ini tidak ada yang bayaran zakat. Apakah orang-orang kaya wajib
menunjukkan bahwa maksudnya adalah zakat mengayakan (memberi bantuan) orang-orang
wajib; yang ada dalam ayat ini adalah anjuran fakir? Masalah ini menjadi perdebatan, tapi
untuk bersedekah dan janji pahala atasnya, pendapat yang paling benar menurut saya
karena paling banter perbuatan itu tergolong adalah hal itu wajib atas mereka.33
kebajikan, dan kata ini meliputi fardhu dan
sunnah, hanya saja di dalam konteks ayat ini 31 Ahkaamul Qu r' a a n (l / l3t).
32 Hadits ini juga diriwayatkan oleh lbnu Maiah dalam Sunan-
terdapat kalimat yang menunjukkan bahwa nya, serta Tirmidzi seraya berkata: "Hadits ini sanadnya
yang dimaksud bukanlah zakat, yaitu kalimat tidak kuat, dan Abu Hamzah (Maimun al-Awar) dianggap
lemah."
{it$r Arrit-Z:r gfry,di mana di sini di,athafl<an Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (L/59-60).
TArsrRAL-MUNIRIILID 1
Al-Qurthubi menulis: Ayat (i- * iv,tt ;rty Diriwayatkan dari lbnu Mas'ud tentang
dipakai sebagai dalil oleh orang yang berpen- firman-Nya 4# e irj' .r'L), ia berkata: Kau
dapat bahwa di dalam harta ada hak selain za- berikan harta itu pada waktu kau sehat, ber-
kat, dan dengannya terwuiud kebajikan yang harap hidup paniang, dan takut miskin.
sempurna. Tapi sebagian orang berpendapat Pendapat pertama,yang mengatakan bah-
bahwa yang dimaksud adalah zakat yang wajib. wa yang dimaksud dengan 4f e ittr ;ity
Pendapat yang pertama lebih benar; dengan adalah sedekah sunnah, dikuatkan dengan
dasar hadits terdahulu: "Di dalam harta ada hadits,
hak selain zakat." Meskipun hadits ini ada ca- lt
a;* }riI1t r;i
1'-
catnya, keshahihannya ditunjukkan oleh mak-
na yang dikandung ayat ini sendiri, yaitu da-
"Zakat telah menasakhkan semua sedekah."
lam firman-Nya (;r$r ir, it-!:r i6'!F di mana
Allah menyebutkan zakat secara beriringan Yakni zakat telah menghapus wajibnya
dengan shalat, dan ini membuktikan bahwa semua sedekah yang lain.
yang dimaksud dengan firman-Nya jr:jr ,!y Penginfakan harta ada dua bentuk zakat
4f e bukanlah zakat yang wajib, sebab ka- yang waiib (yaitu memberikan harta dengan
lau yang dimaksud adalah zakat wajib maka tata cara tertentu dan dalam kadar tertentu)
akan terjadi pengulanga n. Wallahu a'lam.3a dan zakat yang bebas [yaitu memberikan
Terlepas dari hal di atas, memberikan harta tanpa ada ketentuan ukuran tertentu
harta yang disukai-di samping membayar dan tidak dibatasi dengan nisab; penentuan-
zakat-adalah perkara yang dianiurkan oleh nya disesuaikan dengan kondisi umat dan para
syariat, demi mengamalkan ayat ini, serta indMdunyaJ. Kalau harta sudah diberikan
hadits Abu Hurairah yang berbunyi: Seorang dalam kedua bentuk di atas, tentu kita akan
lelaki menghadap Nabi saw lalu bertanya, sanggup memberantas kemiskinan dan me-
"Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling realisasikan tujuan dari solidaritas sosial da-
afdhal?" Beliau bersabda, lam Islam. Dengan begitu kita tidak perlu lagi
mengimpor prinsip-prinsip sosialisme barat
atau timur yang muncul untuk mengobati
zot, cacat-cacat kapitalisme, dan kita pun akan
bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan Allah Ta'ala kepada orang yang memiliki sifat-
itu okan dikalungkan (di lehernya) pada hari sifat kebajikan dalam ayat ini adalah cl*!i|
Kiomat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada)
4ilJJt ! $trt triL u.ilt,yang artinya, "Mereka
di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terha- itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
dap apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran: mereka itulah orang-orang yang bertal<yva."
180) Artinya, janganlah kau menyangka bah- Allah menyebut iman mereka benar dan me-
wa kebakhilan itu baik bagi mereka; sebenar- reka bertalowa dalam urusan-urusan mereka,
nya kebakhilan itu buruk bagi mereka. dan bahwa mereka serius dalam agama. Ini
Tentang memberi harta kepada orang- adalah pujian yang sangat tinggi.
orang miskin, mereka adalah orang-orangyang
tidak meminta-minta. Adapun para peminta-
LEGALTTAS QTSHASH DAN HTKMAHNYA
minta adalah mereka yang menyingkap wajah
mereka. Dalam sebuah hadits shahih, Nabi Surah al-Baqarah Ayat 178 - L7g
saw. bersabda,
'gst
e j6r W ag grt i;it Vy.
?pr, ,orAr, ;Ar i'g ,pir 5,ir d ',*';:r" [r<i!,]r)16 1Jl! 3:;5
qlt'a<ir 4, 9"pV
*\'A
'{t ,^;:- e 4l $y$v,;;;\Wrg 4;i,i
,t;3W d j&
"OrAng miskin bukanlah orang (yang berkeli- #U;r,#'i k#-{i'*.x!,
ling meminta-minta) yang pergi setelah diberi satu-
dua suap makanan atau satu-dua butir kurma. fg @ 4,\t:t;'^$ 4\ 1,i. dfrt
Orang miskin adalah orang yang tidak punya
harta yang mencukupinya tapi keadaannya tidak 4:+Yr 4t\it;ntfit6-
diketahui orang lain sehingga ia (tidak) diberi
sedekah (dan ia pun tidak meminta-minta kepada ffi'"#1
oranglain).'Bs
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajib-
kan atas kamu (melakukan) qishash berkenaan
Tentang 4yCSt *.:), tutatit< dan Syafi,i ber- dengan orang yang dibunuh, orang merdeka de-
kata: Merekaadalah budah dibebaskan sebagai ngan orang merdeka, hamba sahaya dengan
bentuk ibadah. Sedang Abu Hanifah berkata: hamba sahaya, perempuan dengan perempuan.
Tetapi barangsiapa yang memperoleh maaf dari
Mereka adalah budak yang melakukan akad
saudaranya, hendaklah dia mengikutinya de-
mukaotabaft36 dan menderita dalam usaha-
ngan baik, dan membayar diat (tebusan) kepada-
nya untuk memerdekakan diri, Yang bena4, ini
nya dengan baik (pula). Yang demikian itu ada-
umum, mencakup semuanya.
lah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu.
Atribut yang menonjol yang diberikan Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu,
maka ia akan mendapat adzab yang sangat pedih.
Dan dalam qishash itu ada (jaminan) kehidupan
35 Kata-kata dalam tanda kurung saya cantumkan untuk bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar
melengkapkan arti hadits ini sesuai dengan bunlnya
dalam rlwayat-riwayat lain. (Penj.) kamu bertakw a." (d-Baqarah: I 78- I 79)
Yaitu transaksi antara budak dan majikannya bahwa si
budak akan merdeka setelah membayar sejumlah uang I'raab
secara berangsur. (Peni.)
L
TAFSTRAL-MUNIRTILID 1
punya kekuatan lalu seorang budak mereka langan kaum Nasrani hukumannya adalah diat,
dibunuh oleh budak suku lain, mereka berkata, sementara di kalangan bangsa Arab fahiliyah
"Kami hanya akan membunuh orang merdeka berkembang kebiasaan balas dendam: yang
di antara kalian sebagai balasannya!" sebagai dibunuh adalah selain si pembunuh, kadang
bentuk sikap meninggikan diri atas suku lain. mereka bahkan membunuh si kepala suku,
Dan bila seorang perempuan mereka dibunuh atau membunuh lebih dari satu orangdari suku
oleh perempuan dari suku lain, mereka ber- si pembunuh, kadang meski korbannya cuma
kata, "Kami hanya akan membunuh orang le- satu orang mereka menuntut balas terhadap
laki sebagai balasannya!" Maka Allah menu- sepuluh oran& kalau korbannya perempuan
runkan ayat ini, memberi tahu mereka bahwa
mereka menuntut balas kepada laki-laki, dan
hamba dibunuh sebagai balasan pembunuhan
kalau korbannya budak mereka ingin mem-
terhadap hamba dan wanita dibunuh sebagai
bunuh orang merdeka sebagai balasannya.
balasan pembunuhan terhadap wanita, dan
Kemudian, sebagai bentuk aplikasi prin-
dengan demikian Allah melarang mereka
sip keadilan dan persamaan, Islam menetap-
berbuat lalim.
kan hukuman qishash karena hukuman ini
Kemudian setelah itu Allah Ta'ala menu-
akan mencegah manusia melakukan tindak
runkan firman-Nya dalam surah al-Maa'idah,
kejahatan berupa pembunuhan. Hukuman ini
"Kami telah menetapkan bagi mereka di dalam-
masih menjadi satu-satunya hukuman yang
nya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan
efektif di zaman sekarang, sebab penjara
nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hi
tidak seberapa ampuh untuk membuat para
dung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi,
penjahat yang haus darah itu jera. Syariat
dan luka-luka (pun) ada qishash-nya...,, (al-
Allah adalah aturan yang paling adil, paling
Maa'idah:45)
bijaksana, dan paling tepat, karena Allah lebih
Diriwayatkan dari as-Suddi tentang ayat
mengetahui apa yang cocok bagi manusia,
ini: Suatu ketika penganut dua agama dari
dan paling tahu tentang apa yang dapat men-
bangsa Arab, salah satunya beragama Islam
didik semua umat dan bangsa. Syariat Islam
dan yang lain kafir dzimmi, bertengkar me-
membolehkan pengambilan diat sebagai ganti
ngenai suafu urusan,lalu Nabi saw. mendamai-
qishash.
kan mereka-pada waktu itu mereka biasanya
membunuh orang-orang merdeka, para ham- Makna ayat ini: Wahai orang-orang yang
ba sahaya, dan kaum wanita-dengan meme- beriman, telah diwajibkan qishash atas kalian
rintahkan agar orang merdeka membayar diat berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.
orang merdeka, budak membayar diat budak, Hendaknya kalian mengqisas pembunuh de-
dan wanita membayar diat wanita; jadi, beliau ngan menghukumnya seperti apa yang dilaku-
menjalankan hukum qishash terhadap mereka kannya terhadap orang yang dibunuhnya,
satu sama lain. Maka turunlah ayat ini untuk dan janganlah kalian menganiaya satu sama
menguatkan keputusan hukum beliau, lain; hendaknya orang merdeka dibunuh se-
bagai balasan pembunuhan terhadap orang
merdeka, budak dibunuh sebagai balasan
TAFSIR DAN PEI{JELASAN
atas pembunuhan terhadap budah dan wani-
Dulu, sebelum Islam, hukuman pembunuh ta dibunuh sebagai balasan pembunuhan ter-
bermacam-macam. Di kalangan kaum yahudi, hadap wanita, dengan cara yang setimpal;
hukumannya adalah qishash, sedang di ka- dan tinggalkanlah kelaliman yang dulu kalian
TAISTRAL-MUNIRTILID 1
lakukan, ianganlah kalian membunuh lebih an. Dan rahmat apa yang lebih baik daripada
dari satu orang sebagai balasan pembunuhan mempertahankan kehidupan dan tidak me-
terhadap orang merdeka, jangan membunuh numpahkan darah?! Pengambilan diat dulu
orang merdeka sebagai balasan pembunuhan tidak disyariatkan bagi kaum Yahudi; para
terhadap budak dan iangan membunuh laki- wali si terbunuh hanya punya pilihan untuk
laki sebagai balasan pembunuhan terhadap menuntut qishash. Barangsiapa melampaui
wanita. Kemudian As-sunnah menerangkan batas sesudah mengambil diat dan ia mem-
bahwa laki-laki dibunuh apabila ia membunuh bunuh si pembunuh, atau ia melampaui batas
wanita, dan orangmerdeka dibunuh bila mem- apa yang Kami syariatkan dan kembali ke
bunuh budak jika ia bukan majikan budak itu' kebiasaan fahiliyah, maka baginya adzab yang
fadi, keadilan diperlukan dalam qishash, sangat pedih pada hari Kiamat. fadi, kedua
dan persamaan menjadi syarat di dalamnya. macam keringanan itu ada, karena kaum
Karena itu, orang banyak tidak dibunuh se- Yahudi hanya punya hukum qishash, sedang
bagai balasan pembunuhan terhadap orang kaum Nasrani hanya punya pilihan untuk
sedikit, dan pemimpin tidak dibunuh sebagai memaafkan tanpa diat.
balasan pembunuhan terhadap anak buah. Hikmah qishash: ia membantu menye-
Hukuman qishash terbatas pada si pembunuh diakan kehidupan yang tenteram bagi ma-
saja, tidak melampauinya kepada salah satu syarakat, membuat jera si pembunuh dan
anggota sukunya atau kerabatnya. orang-orang sepertinya, mencegah kelaliman,
Barangsiapa mendapat pemaafan atas ke- dan mengurangi teriadinya pembunuhan,
jahatannya dari pihak wali korban, meskipun sebab orang yang tahu bahwa kalau dia mem-
yang memberi maaf itu hanya satu orang dari bunuh orang lain maka ia akan dibunuh pula,
beberapa wali korban tersebut, yaitu golongan tentu ia akan batal membunuh, dan dengan
'ashabah fkerabat dekat dari jalur ayah) kor- begitu ia berarti telah mempertahankan dua
ban yang dengan keberadaannya mereka me- kehidupan: kehidupan si pembunuh sendiri
rasa bangga dan dengan kehilangannya me- dan kehidupan si terbunuh. Di samping itu
reka merasa pedih; dan pemaafan itu berupa qishash juga mencegah terjadinya kekacauan,
pengguguran qishash ke diat... maka si pe- pelampauan batas, dan kelaliman dalam pem-
maaf dan orang lain wajib berlaku baik da- bunuhan; membatasi kejahatan dalam ruang
lam menuntut, tanpa memberatkan maupun lingkup sesempit mungkin, mengobati ke-
mendamprat, dan si pembayar harus mem- jengkelan hati wali si terbunuh, memadamkan
bayar diatnya tanpa mengulur-ulur waktu' api kemarahannya, dan menumpas dari diri-
Di samping itu boleh pula memaafkan tanpa nya api kejahatan, kedengkian, dan pikiran
meminta diat, dengan dalil firman Allah Ta'ala: untuk membalas dendam. Ibnu Katsir berkata:
"...Serte (membayar) tebusan yang diserahkan Makna firman Allah ini: Dalam pensyariatan
kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali qishash (yaitu membunuh si pembunuh) ter-
jika mereka (keluarg a terbunuh) membebaskan kandung hikmah yang besar bagi kalian, yai-
(an'Nis aa' z 92)
pemb ay aran... " tu mempertahankan dan memelihara nyawa,
Hukum yang Kami syariatkan itu, yang sebab kalau pembunuh tahu bahwa ia akan
berupa pemaafan kepada si pembunuh ke diat dibunuh, pasti ia akan menahan diri dari
atau tanpa diat, adalah keringanan dan pe- perbuatannya, dan hal itu berarti hidupnya
mudahan dari Tuhan serta rahmat bagi kali- beberapa jiwa.
L
Yang menghargai hak hidup yang sakral pembunuh, dan pada hakikatnya inilah yang
dan memahami rahasia pensyariatan qishash meniadakan pembunuhan. Ayat Al-eur'an
serta maslahat umum dan khusus yang di- menyatakan bahwa qishash menjadi sebab hi-
realisasikannya hanyalah orang-orang yang dupnya jamaah/masyarakat, karena qishash
berakal. Maka dari itu mereka harus mema- ini berlandaskan kesetaraan, keadilan, dan
hami hikmah dan rahasia-rahasia hukum- persamaan. Dan hukuman ini, bila dijatuhkan
hukum syariat. Kalau orang-orang yang ber- pada orangnya yang pantas menerima, ada-
akal sudah memahami bahwa qishash me- lah keadilan semata-mata. Adapun peribahasa
rupakan sarana untuk menjaga kehidupan' Arab di atas, yang dikenal di zaman |ahiliyah
dan mereka memperingatkan manusia agar dulu, menjadikan pembunuhan sebagai sebab
tidak melakukan pembunuhan, tentu mereka hidupnya masyaraka! padahal pembunuhan
tidak akan melakukan pembunuhan dan tidak berakibat timbulnya kehidupan; di sam-
akan selamat dari hukuman qishash. |adi, ping itu kalimat ini mengandung pengulangan
yang dimaksud dengan (rrry di sini adalah kata "pembunuhan", sedangkan ayat Al-eur'an
menghindari pembunuhan, sehingga kalian tidak berisi pengulangan kata. Peribahasa
selamat dari qishash, sebab orang yang berakal Arab ini bisa diperbaiki begini: "Pembunuhan
pasti ingin hidup dan menjaga diri agar tidak dengan cara qishash adalah cara paling am-
terkena hukuman qishash. puh untuk meniadakan pembunuhan secara
Para pakar ilmu balaaghah fkecuali se- sewenang-wenang".
bagian kecil di antara mereka, akibat kebo- Kesimpulan: Ayat ini lebih khusus, se-
dohannya dan dorongan hawa nafsunya) se- dangkan lahiriah peribahasa di atas mustahil,
pakat bahwa ungkapan 4ig ,t4t A &ry yaitu pembunuhan adalah sebab bagi tiadanya
lebih tinggi nilai balaaghahnya, lebih fasih, pembunuhan; adapun qishash adalah sebab
lebih ringkas, dan lebih mengena pada mak- adanya kehidupan, dan bahwa pembunuhan
sud daripada ucapan orang-orang Arab yang secara zalim adalah pembunuhan, bukan pen-
fasih: ol-qatlu anfaa libqatli (pembunuhan cegah terjadinya pembunuhan, bahkan justru ia
adalah cara paling ampuh untuk meniadakan
akan memancing terjadinya pembunuhan lagi.
pembunuhan), karena setiap qishash me-
ngandung penjagaan jiwa, sedangkan pem-
bunuhan terkadang terjadi secara sewenang- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
wenang sehingga malah berakibat timbulnya Syariat Islam memiliki ciri bahwa, ber-
pembunuhan lagi. Pembunuhan tidak akan kaitan dengan masalah pembunuhan, ia
meniadakan pembunuhan kecuali jika dilaku- menggabungkan antara pensyariatan qishash
kan secara adil. Adapun hukuman qishash yang berlaku di kalangan Bani Israel'dan pen-
selalu adil, karena hakim tidak akan menge- syariatan diat yang berlaku di kalangan kaum
luarkan vonis qishash kecuali setelah ter- Nasrani, sehingga dalam Islam orang punya
sedia bukti-bulrti kuat atas kesalahan si pilihan antara qishash, diat, atau memaafkan
tanpa ganti rugi apa pun. Dalam banyak aya!
38 Dalam al-Bahrul Muhtith (2/15), Abu Hayryan menulis: Islam bahkan menganjurkan untuk memberi
Maknanya: Dalam jenis hukum ini, yakni qishash, terdapat
kehidupan yang agun& atau terdapat semacam kehldupan, maaf. Misalnya dalam firman Allah Ta'ala,
yaitu kehidupan yang terwujud dari kengerlan manusia
untuk melakukan pembunuhan sebab ia tahu dirinya akan "...Pembebasan itu lebih dekat kepada takwa... "
diqishash kalau membunuh. (al-Baqarah: 237)
TAFSIRAL.MUNIRJITID 1
"Dan janganlah kamu membunuh orang lam status merdeka atau budak dan jenis ke-
yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali lamin. Imam Malik berkata: Pendapat paling
dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang- bagus yang pernah kudengar tentang ayat
siapa dibunuh secara zalim, maka sungguh Kami ini adalah bahwa yang dimaksud ialah jenis
telah memberi kekuasaan kepada walinya, tetapi manusia; jadi lelaki dan wanita sama status-
janganlah walinya itu melampaui batas dalam nya dalam qishash. Para ulama sepakat me-
pembunuhan. Sesungguhnya dia adalah orang ninggalkan makna lahiriah dari ungkapan
yang mendapat pertolongara. " (al-Israa': 33)
{;lt ."!6}.
Demi menghentikan kebiasaan balas den-
Demikian pula ayat ini: "...Tetapi barang'
dam, syariat Islam tidak mengizinkan para in'
siapa yang memperoleh maaf dari saudara'
dividu menjalankan sendiri hukuman qishash'
nya..." (al-Baqarah: 178) mengingatkan kaum
Syariat membatasi pelaksanaan qishash dan
mukminin akan hubungan persaudaraan yang hukuman hudud di tangan penguasa, karena
mendorong mereka untuk memaafkan, dan Allah SWT memerintahkan seluruh kaum muk-
menghapus faktor-faktor kemarahan dan ke- minin agar melaksanakan qishash, dan karena
dengkian dari dalam hati mereka sehingga tidak mungkin seluruh kaum mukminin se-
saudara mengasihi sesama saudaranya dan cara bersama'sama melaksanakan qishash
menepis rasa dengkinya sehingga ia rela me- maka mereka menjadikan penguasa sebagai
maafkan saudaranya. wakil mereka dalam pelaksanaan qishash dan
Tapi kalau wali korban menginginkan qi- hukuman hudud lainnya, demi mencegah ter-
shash, si pembunuh harus menyerah kepada iadinya kekacauan dan pelampauan hak dan
perintah Allah dan tunduk kepada hukum keadilan. Qishash tidak bersifat harus, tapi
qishash yang disyariatkan-Nya. Ini hukumnya yang harus adalah tidak melampaui qishash
wajib atasnya, sebagaimana waiib pula atas si dan hukuman hudud lainnya ke kezaliman;
boleh memaafkan/menggugurkan qishash
wali korban untuk berhenti pada membunuh
si pembunuh saja, tidak boleh ia mengganggu dan meminta ganti diat atau tanpa ganti diat'
orang selainnya seperti yang dilakukan bang-
sa Arab dahulu dengan melampaui batas dan BEBERAPA MASALAH FIQIH
membunuh selain si pembunuh. Inilah maksud 1. Membunuh Orang Merdeka yang Mom'
sabda Rasulullah saw., bunuh Budak, dan Membunuh Seorang
Musttm yang Membunuh Oran$ Kaflr
Para fuqaha berbeda pendapat dalam dua
* "F; "f",'iil,l, ^r,t;rltii^1:t ;; r6t 6;'i o,i:Y masalah: membunuh orang merdeka yang
yo' )i:Li k;',{}' g,y,Y;',oo membunuh budah dan membunuh orang
Islam yang membunuh orang kafir dzimmi'
"sesungguhnya manusia yang paling besar
permusuhannya kepada Allah pada hari Kiamat
tumhur mensyaratkan kesepadanan antara
si pembunuh dan si terbunuh dalam hal ke-
ada tiga: orang yang membunuh selain pembu'
islaman dan kemerdekaan. fadi, orang Islam
nuhnya, orang yang ffiembunuh di kawasan Tanah
tidak dibunuh gara-gara ia membunuh orang
Suci, dan orang yang membunuh sebagai balas
kafic dan orang merdeka tidak dibunuh gara'
dendam ataskejadian di masa lahiliyah."
gara ia membunuh budak. Sedangkan madzhab
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam qi- Hanafi tidak mensyaratkan kesepadanan da-
shash harus dipertimbangkan kesetaraan da- lam hal kemerdekaan dan agama; tapi cukup
TAISTRAL-MuNIRIIuo l SuntrAl.aaqaratr
,r*,*
adanya kesepadanan atau kesamaan dalam hal man ini menghapus kezaliman yang ada itu,
kemanusiaan. fadi, orang Islam dibunuh bila ia dan menegaskan kewajiban qishash atas si
membunuh orang kafir, dan orang merdeka pembunuh sendiri, bukan orang lain. Dengan
dibunuh jika ia membunuh budak. demikian, ayat ini tidak mengandung dalil
fumhur berargumen dengan sabda Nabi bahwa orang merdeka tidak dibunuh lantaran
saw. yang diriwayatkan oleh Ahmad dan para ia membunuh budak atau bahwa laki-laki
penyusun kihb .Sunon (kecuali Nasa'i) dari tidak dibunuh bila ia membunuh perempuan,
Abdullah bin Amc karena Allah mewajibkan membunuh si pem-
bunuh dengan bagian awal ayat: ;#
t'y
"Seorang muslim
:K,* Jet 4l-#t u.. n4t,dan ini mencakup semua pem-
bunuh, baikia orang merdekayang membunuh
tidak dibunuh lantaran ia
membunuh orangkafir." budak atau lainnya, baik ia orang Islam yang
membunuh orang kafir dzimmi atau lainnya;
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam kemudian datang ayat {}u, fr} untuk men-
Bukhari dari AIi. fumhur juga berargumen jelaskan dan menegaskan apa yang telah di-
dengan sabda Nabi saw. tentang hamba sa- sebutkan terdahulu.
haya, yang diriwayatkan oleh Daraquthni dan Sedangkan jumhur berkata: Pertama-tama
Baihaqi dari lbnu Abbas, Allah mewajibkan persamaan dalam qishash,
kemudian Dia menjelaskan bentuk persamaan
dzhab Hanafi mewujudkan keselarasan antara kan bahwa Umar dan Ali pernah meniatuhkan
bagian awal ayat dan bagian akhirnya. fadi, bu' qishash atas orang muslim lantaran ia mem-
dak setara dengan orang merdeka, dan orang bunuh orang kafir dzimmi, dan Ali berkata,
Islam sebanding dengan orang kafir dzimmi "Kita telah memberi mereka janii keamanan
dalam hal terpeliharanya jiwanya, sebab orang agar darah (nyawa) mereka seperti darah (nya-
kafir dzimmi itu terlindungi iiwanya untuk wa) kita dan diat mereka seperti diat kita."
selamanya. Adapun pendapat iumhur tidak Hadits yang berbunYi,
menghasilkan keselarasan antara permulaan
t/
dan akhir ayat, sebab mereka menetapkan ,"it lb r, Yr 'rrb,n Jet
bahwa orang merdeka tidak dibunuh lantaran
"seorang mukmin tidak dibunuh lantaran
membunuh budah sedangkan lelaki dibunuh
gara-gara membunuh perempuan, dan begitu ia membunuh orang kafir, dan begitu pula orang
kafir yang telah diberi ianji keamananje oleh umat
pula sebaliknya.
Islam"
Akan tetapi Sunnah Nabi memaksa kita
untuk merenungkan kembali makna ayat ini. ditakwilkan oleh madzhab Hanafi begini:
fumhur berkata: Ayat ini menjelaskan hukum orang Islam dan orang kafir yang punya janji
satu jenis apabila membunuh ienisnya. Ia keamanan tidak dibunuh lantaran membunuh
menjelaskan hukum orang merdeka apabila orang kafi r harbi, sebab-berdasarkan ij mak-
membunuh orang merdeka, hukum budak orang kafir yang punya ianii keamanan di-
apabila membunuh budak dan hukum wanita bunuh bila ia membunuh orang kafir lain yang
apabila membunuh sesama wanita. Ayat ini juga punya janii keamanan; karena itu "orang
tidak menyinggung masalah salah satu jenis kafir" yang disebutkan pertama dalam hadits
apabila membunuh ienis lain. Dengan demi- di atas mesti dipersempit cakupannya dengan
kian, ayat ini muhkam, dan ia bersifat global, label "harbi" sebagaimana "orang kafir" yang
kemudian Nabi saw. menjelaskannya dengan disebutkan kedua pun dipersempit dengan
Sunnah beliau ketika beliau membunuh le- label "harbi" ini, sebab sifat yang disebutkan
laki Yahudi lantaran ia membunuh seorang setelah beberapa kata meruiuk kepada selu-
perempuan, dan beliau tidak membolehkan
ruh kata itu. Dengan demikian, taqdiir (kira-
membunuh orang merdeka gara-gara ia kira) bunyi hadits di atas begini: (t6,*,p-i
membunuh budak dan orang Islam gara-gara
,lf i**'ti'{t |{i
"orang Islam tidak dibunuh
membunuh orang kafir.
lantaran membunuh orang kafir harbi, dan
Pendapat madzhab Hanafi Yang mem-
orang kafir yang punya janji keamanan juga
bolehkan membunuh orang Islam apabila tidak dibunuh lantaran membunuh orang kafir
ia membunuh orang kafir diperkuat dengan harbi", karena orang kafir dzimmi dibunuh
hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thahawi
bila ia membunuh orang kafir dzimmi, maka
dari Muhammad ibnul Munkadir; bahwa Nabi
dapat dimengerti bahwa yang dimaksud de-
saw. menjatuhkan hukuman qishash terhadap
ngan "oran$ kafir" adalah orang kafir harbi,
seorang muslim lantaran ia membunuh orang
sebab dialah orang yang bila dibunuh maka
kafir dzimmi, dan beliau bersabda,
pembunuhnya (yang orang Islam atau orang membunuh wanita dan wanita dibunuh bila
kafir dzimmi) tidak diqishash. membunuh laki-laki, dengan dalil ayat 45 su-
fumhur membantah bahwa hadits 'i{ku rah al-Maa'idah: "Dan Kami telah tetapkan
adalah orang yang paling berhak untuk mene- terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bah-
pati janji keamanannya" adalah hadits mur- wasanya jiwa (dibalas) dengan jiwai'Mereka
sal dari Nabi saw., dan Abdurrahman ibnul juga berpedoman kepada sabda Rasulullah
Bailamani meriwayatkannya dari Ibnu UmaI saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ahmad,
sementara Abdurrahman ini lemah hadits- dan para penyusun kitab .Sunan (kecuali Ibnu
nya, tidak bisa meniadi hujjah apabila ia me- Majah) dari Abu fuhaifah,
riwayatkan secara maushuul fbersambung
sanadnya), apalagi kalau ia meriwayatkannya
secara mursal. Daraquthni berkata: Hadits
e":lit{J:ti*.tt
"Orang-orang Islam itu setara darah mereka."
ini tidak diriwayatkan secara bersambung
sanadnya kecuali oleh lbrahim bin Abi Yahya, Dalam qishash, lelaki dan wanita disama-
dan orang ini matruukul-hadiits (tidak bisa kan, baik dalam kasus pembunuhan maupun
diterima haditsnya). dalam pencacatan salah satu organ tubuh. Ini
Adapun hadits "begitu pula orang kafir menurut Malih Syafi'i, Ahmad, Ishaq, Tsauri,
yang telah diberi janji keamanan" merupakan dan Abu Tsaur, Sedangkan Hammad bin Abi
kalimat yang sempurna, tidak memerlukan Sulaiman dan Abu Hanifah berpendapat bah-
taqdiir (pengira-ngiraan). Ia adalah jumlah wa Tidak ada qishash antara keduanya dalam
musta'nafah (kalimat baru yang independen pencacatan yang tidak sampai melenyapkan
dari kalimat sebelumnya) untuk menjelaskan jiwa; qishash hanya berlaku dalam kasus
keharaman menumpahkan darah kaum kafir pembunuhan saja. Kata al-Qurthubi: Mereka
dzimmi selama mereka tidak melanggar janji berdua (Hammad dan Abu Hanifah) dibantah
keamanan mereka. bahwa pencacatan organ tubuh sangat layak
untuk dikiaskan kepada pembunuhan.
2. Membunuh Lakl-lakl Lantaran la
membunuh Perempuan 3. Membunuh Orang Tua lantaran la
Ayat ini menyatakan bahwa wanita di- Membunuh Anaknya
bunuh lantaran ia membunuh wanita, tapi Ibnul Mundzir berkata: Para ulama ber-
tidak menjelaskan hukum laki-laki yang mem- beda pendapattentang orangyang membunuh
bunuh perempuan dan sebaliknya. Karena itu anaknya dengan sengaja. Ringkasan perbeda-
para ulama berbeda pendapat. an pendapat itu sebagai berikut.lumhur, selain
Hasan al-Bashri dan Atha' berkata: Laki- Imam Malik, berkata: Ia tidak dikenai qishash,
laki tidak dibunuh gara-gara membunuh pe- ia harus membayar diat anaknya. Dalilnya ada-
rempuan, dengan dalil ayat ini. lah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Al-Laits bin Sa'd berpendapatbahwa Kalau Ibnu Majah, dan Nasa'i dari Umar ibnul
seorang laki-laki membunuh istrinya, ia tidak Khaththab r.a. bahwa Nabi saw bersabda,
dibunuh sebagai qishashnya. (lklau wanita
yang dibunuh itu bukan istrinya, ia dibunuh trju ",:rSr iuj i
sebagai qishashnya.) "Orang tua tidak dikenai qXhrrh'gorr-goro
Namun jumhur berbeda pendapat. Mere- membunuh anaknya sendiri." Ini adalah hadits
ka menetapkan bahwa laki-laki dibunuh bila yangmasyhur.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
Adapun Imam Malik berpendapat bahwa Sementara itu para imam empat madzhab
Kalau seseorang membunuh putranya dengan berpendapat bahwa jamaah dibunuh lantar'
sengaja, misalnya ia membaringkannya lalu an membunuh satu orang, baik jamaah itu
menyembelihnya, atau mengikatnya lalu me' berjumlah sedikit maupun banyak. Hal ini
manahnya sampai mati, yang mana tidak ada dilakukan demi menutup celah, sebab kalau
alasan baginya untuk melakukan hal itu dan jamaah tidak dibunuh pasti hukuman qishash
tidak ada syubhat yang menuniukkan teriadi- tidak bisa dijalankan sama sekali, karena
nya hal itu karena ketidaksengaiaan, maka berkomplot dalam melakukan pembunuhan
orang itu dikenai hukuman qishash. Adapun akan dijadikan sebagai cara agar terhindar
kalau ia melempar anaknya dengan seniata dari qishash. Umar r.a. pernah membunuh
tajam atau dengan tongkat dengan niat untuk
tujuh orang gara-gara mereka membunuh
satu orang, dan Umar berkata, "Seandainya
mendisiplinkannya, atau hal itu dilakukannya
seluruh penduduk Shan'a berkomplot untuk
dalam keadaan marah,lalu si anaktewas, maka
membunuhnya, pasti akan kubunuh mereka
si orang tua tidak diqishash, karena statusnya
semua sebagai qishashnya." Ali r.a. dulu juga
sebagai bapak meniadi syubhat/tanda bahwa
membunuh kaum Khawarij lantaran mereka
ia tidak bermaksud membunuh.
membunuh Abdullah bin Khabbab.ao
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
4. Membunuh Sefumlah Orang Lantaran
Khudri dan Abu Hurairah bahwa Rasulullah
Mereka Membunuh Satu Orang
saw. bersabda,
Madzhab Zhahiri berpendapat bahwa fa-
maah tidak dibunuh lantaran mereka mem-
bunuh satu orang dengan dalil makna lahiriah
,ui r1 e tf;rt udit y\ ,r:*Ur'J;1 'ri i
ayat ini yang mensyaratkan persamaan dan
kesetaraan, dan tidak ada persamaan antara )6t g'it:r fiS\
"seandainya seluruh makhluk langit dan
satu orang dan sebuah jamaah. Allah Ta'ala
makhluk bumi berserikat dalam menumpahkan
berfirman, "Kami telah menetapkan bagi me'
darah seorang mukmin, pasti Allah akan melem-
reka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (di' parkan mereka ke dalam neraka." Komentar
balas) dengan nyawe..." (al-Maa'idah: 45) Tirmidzi tentang hadits ini: Hadits gharib.
Pendapat ini dibantah bahwa yang dimak-
sud dengan qishash dalam ayat ini adalah 5. Kesamaan Dalam Pelaksanaan Qlehash
(Alat Qlshash)
membunuh orang yang membunuh, siapa
Ada dua pendapat tentang cara pelaksa-
pun orang itu, sebagai penolakan atas kebia-
naan qishash. Malik dan Syaf i berpendapat
saan bangsa Arab yang pada zaman itu ingin
bahwaayatd.r"r,et)t'"<-L'6.ymenuntutpersa-
membunuh orang yang tidak membunuh
maan dalam cara membunuh. |adi, pembunuh
sebagai balasan atas orang yang dibunuh, dan
diqishash dengan cara seperti yang ia lakukan
membunuh seratus orang sebagai balasan atas
ketika membunuh: orang yang membunuh de'
l terbunuhnya satu orang, demi membangga- ngan cara menenggelamkan korbannya di-
kan dan menonjolkan gengsi dan martabat, bunuh dengan cara ditenggelamkan, dan orang
maka,Allah SWT memerintahkan keadilan dan
persamaan dalam qishash, yaitu dengan hanya 40 Kedua hadits ini diriwayatkan oleh Daraquthni dalam
membunuh si pelaku pembunuhan. Sunan-nya,
yang membunuh dengan batu dibunuh dengan 6. Mengamblt Dlat darl Orang yang
batu pula. Dalilnya adalah hadits Anas yang Membunuh Secara Sengafa
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Dalam masalah ini ada dua pendapat.
Nabi saw. meremukkan kepala seorang lelaki Malik (dalam riwayat Asyhab), Syafi'i, dan
Yahudi dengan dua batu yang ia pakai mem- Ahmad berpendapat bahwa wali si terbunuh
bunuh seorang bocah perempuan Anshar. berhak memilih: mau qishash, atau mau meng-
Sedangkan madzhab Hanafi (begitu pula ambil diat meskipun si pembunuh tidak rela.
madzhab Hambali dalam riwayat yang paling Dalilnya adalah hadits Abu Syuraih al-Khuza'i
shahih) berpendapat bahwa yang diperintah- pada tahun Fat-hu Mekah yang diriwayatkan
kan dalam qishash adalah melenyapkan jiwa oleh Ahmad dari Nabi saw., beliau bersabda,
sebagai balasan atas jiwa yang lain, dan ayat
ini tidak menuntut lebih dari itu. fadi, dengan \"nt ii )i 'r";; ji M li;rt ,J.;'; F ;
cara apa pun seseorang membunuh, ia hanya
siapa punya kerabat yang dibunuh
" Barang
dibunuh dengan pedang. Dalilnya adalah ha-
orang lain, maka ia berhak membunuh orang itu,
dits an-Nu'man bin Basyir yang diriwayatkan
atau memaafkan, atau mengambil diat." luga
oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan Daraquthni
karena orang yang membunuh berkewajiban
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
mempertahankan jiwanya, dengan dalil firman
Allah Ta'ala: "Dan janganlah kamu membunuh
#rjt;ii
"Tidak ada qishash kecuali dengan pedang."
dirimu sendiri". Dengan demikian, akibat da-
ri pembunuhan sengaja adalah salah satu
dari dua hal: qishash atau pemaafan kepada
Dalil lainnya adalah hadits Imran bin diat; pilihan mana pun yang diambil wali, si
Hushain dan lain-lain bahwa Nabi saw. me- pembunuh harus menerimanya.
larang mutslah (merusak mayat). fuga hadits
Sedangkan Abu Hanifah, begitu pula
Syaddad bin Aus yang diriwayatkan oleh Malik dalam riwayat Ibnul Qasim fdan inilah
Ahmad, Muslim, dan para penyusun kitab yang masyhur darinya), berpendapat bahwa
Sunan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
wali si terbunuh hanya berhak menuntut qi-
oti,i 2a shash; ia tidak bisa mengambil diat kecuali
r:t:' l)U ,7f ,5 Ut rr! jika si pembunuh rela, sebab ayat ini hanya
membolehkan pemaafan (yakni pemberian),
ult't ri;:e ;Z; sg ,atAt \;11 sehingga arti ayat ini: "Barangsiapa diberi sua-
"sesungguhnyo lnon meiaiinian iisan tu harta dari saudaranya, maka hendaknya
(berbuat baik) atas segala sesuatu. Maka apa- ia mengikutinya dengan cara yang baik dan
bila kalion membunuh, lakukanlah dengan hendaknya si pembunuh membayarkannya
cara yang baik dan kalau kalian menyembelih, kepadanya." Dalam ayat ini tidak ada petunjuk
lakukanlah dengan cara yang baik." Keumum- apa pun yang mengharuskan si pembunuh
an lafal hadits ini mewajibkan orang yang membayar diat apabila wali menghendakinya.
menghendaki qishash agar ia membunuh si Mereka berargumen dengan hadits Anas da-
pembunuh dengan cara pembunuhan yang Iam kisah ar-Rubayyi"' ketika ia menanggal-
paling baik.
4L Ia adalah bibi Anas bin Malik Hadits ini diriwayatkan oleh
para imam.
r
t
TAFSTR Ar--MuN IR TILID I
t
t
kan gigi depan seorang perempuan, dan ke- 9. Hukum Orangyang Membunuh Setelah
tika Rasulullah saw. memvonis qishash dan Mengambl! Dlat
bersabda, "Qishash: kewaiiban dari Allah, Barangsiapa membunuh setelah meng-
qishash: kewajiban dari Allah!" Beliau tidak ambil diat, maka hukumnya menurut sejumlah
memberi si korban pilihan antara qishash ulama [di antaranya Malik dan Syafi'i) adalah
dan diaq dan ini membuktikan bahwa yang ieperti orang yang membunuh pertama kali:
wajib berdasarkan Kitabullah dan Sunnah kalau mau, wali korban berhak membunuh-
Rasulullah dalam kasus pembunuhan sengaia nya, atau kalau mau, ia boleh memaafkannya,
L
TAISIR AI.-MUNIR IILID 1
11. Penguasa Mengqlshash Dlrlnya Sendlrl berinya hak qishash sementara aku pernah
Para ulama berijmak bahwa penguasa melihat Rasulullah saw. menyuruh seseorang
harus mengqishash dirinya sendiri apabila ia mengqishash diri beliau!" Bunyr riwayat Abu
menganiaya salah seorang ralqyatnya, sebab Dawud as-Sijistani begini: "Umar ibnul Khath-
ia adalah salah satu individu dari mereka, thab berkhutbah kepada kami. Katanya: 'Se-
hanya saja ia punya kelebihan untuk memberi sungguhnya aku tidak mengutus para pega-
pertimbangan kepada mereka, sama statusnya waiku untuk mencambuk kulit kalian dan
seperti washiy (orang yang diberi amanah tidak pula untuk merampas harta kalian.
untuk mengurus dan melaksanakan wasiat) Barangsiapa mengalami penganiayaan seperti
dan wakil, dan itu tidak menghalangi qishash. itu, silakan ia mengadu kepadaku, niscaya
Antara penguasa dan rakyat jelata tidak ada kuberi ia kesempatan untuk mengisas."'
bedanya dalam hukum-hukum Allah 'Azzawa
Jalla, sebab Allah berfirman, "diwajibkan atas WASIATYAT{G WAJIB
kamu qishash berkenaan dengan orang-orang
yang dibunuh".
Surah aFBaqarah Ayat 180 - Lg2
Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-shiddiq
r.a. bahwa ia pernah berkata kepada seorang
{; i.ijt f"s ;; r1y'$i,;,,r{
ay
lelaki yang mengadu kepadanya tentang se-
orang petugas yang memotong tangannya,
';- iF\, a;t.i tS n$\
*;t W
"Kalau laporanmu bena4 tentu akan kuberi
kamu qishash terhadapnya."
'iqt1'-,i tti'd:i @ 'i651 & tZ
Nasa'i meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
Khudri, katanya: Ketika Rasulullah saw. se-
W A A il"'&iii-$t iF {i;y 6s
dang membagikan sesuatu, tiba-tiba datang
'ffi 'e6 4 lr LAl *,, n,3,6 i:r
seorang laki-laki dan Rasulullah saw. menu-
suk orang itu dengan sebatang ranting kur- @U;5#Ar'yW';trl
ma kering yang beliau pegang sehingga orang "Diwajibkan atas kamu, apabila maut hen-
itu berteria[ maka Rasulullah saw. bersabda, dak menjemput seorang di antara kamu, jika
"Marilah silakan mengqishash diriku." Orang ia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua
orang tua dan karib kerabat dengan cara yang
itu berkata, "Tidak usah. Saya maafkan, wahai
baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang
Rasulullah."
bertakwa. Barangsiapa yang ffiengubahnya (fiasiat
Abu Dawud ath-Thayalisi meriwayatkan itu), setelah mendengarnya, maka sesungguhnya
dariAbu Firas, iaberkata: Umaribnul Ktraththab dosanya hanya bagi orang yang firengubahnya.
r.a. suatu ketika menyampaikan khutbah Sungguh Allah Maha Mendengar Maha Menge-
begini: "Barangsiapa dizalimi gubernurnya, tahui. Tetapi barangsiapa lchawatir pemberi wasiat
silakan ia mengadu kepadaku, niscaya aku beri (berlaku berat sebelah atau berbuat salah, lalu dia
ia kesempatan untuk mengisas." Mendengar mendamaikan antara mereka, maka dia tidak
itu Amr ibnul Ash berdiri lalu berkata, "Wahai berdosa. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha
Amirul Mukminin, jika kami mendisiplinkan Penyayang." (al-Baqarah: f 80-182)
salah satu amal kebajikan sesudah mati pada "Dan Kami wajibkan kepada manusia agar
saat sudah terlihat tanda-tanda kematian, (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya.
setelah Allah menyebutkan qishash dalam Dan jika keduanya memalcsamu untuk memper-
pembunuhan, yang mana akibat qishash ada- sekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak
lah kematian. Seruan ini ditujukan kepada ke- mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah eng-
seluruhan umat, karena sebuah umat itu ber- kau patuhi keduanya..." (al-'Ankabuut: g)
sifat solide4, keseluruhannya diseru dengan "Dan jika keduanya memalcsamu untuk mem-
perintah yang ditujukan kepada tiap-tiap indi- persekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
vidunya. Dengan demikian, hubungan ayat ini tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka jangan-
dengan ayat-ayat sebelumnya terlihat jelas: lah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah
setelah Allah Ta'ala menyebutkan pembunuh- keduanya di dunia dengan baik..." (Luqman: 15)
an dalam qishash, dan menyebutkan diat, Dia
mengiringi hal itu dengan mengingatkan ten- Yang dimaksud dengan (;lu) adalah
tang wasiat dan menjelaskan bahwa itu ter- dengan adil, yang tidak mengurangi hak dan
masuk salah satu yang diwajibkan Allah Ta'ala tidak melampaui batas, dan syariat mene-
atas hamba-hamba-Nya, agar setiap orang tapkan batasannya adalah sepertiga dari harta
ingat sehingga memberi wasiat sebelum ke- warisan atau kurang dari itu.
matian menjemput secara tiba-tiba sehingga Allah mewajibkan wasiat itu sebagai hak
ia mati tanpa meninggalkan wasiat. yang wajib atas orang yang bertalnra kepada
Wahai orang-orang beriman, apabila telah Allah dan beriman kepada kitab-Nya. Siapa
terlihat tanda-tanda kematian (berupa sakit pun, baik itu saksi maupun pengurus wasiat,
parah dan sebagainya) sementara seseorang yang mengubah wasiat setelah ia mendengar
dari kalian meninggalkan harta yang banyak wasiat tersebut, maka dosa pengubahan ini di-
untuk para ahli warisnya, diwajibkan baginya tanggungnya, dan tanggungan pemberi wasiat
memberi wasiat kepada kedua orang tua dan telah bebas dan ia mendapatkan pahalanya di
kaum kerabat dengan sebagian dari harta itu, sisi Tuhan.
sebagai wasiat yang adil, yang tidak terlalu Pengubahan itu bisa berbentuk penging-
sedikit dan tidak pula terlalu banyak, dalam karan wasiat atau pengurangan jumlahnya, se-
batas sepertiga harta warisan, serta tidak telah orang itu mengetahuinya.
mengutamakan orang kaya karena kekayaan- Dan Allah Maha Mendengar perkataan
nya, tanpa membeda-bedakan dan tanpa orang-orang yang mengubah dan orang-orang
berlaku lalim dalam wasiat kecuali dalam yang berwasiat, Maha Mengetahui niat-niat
keadaan darurat (misalnya: tidak mampu mereka dan segala perbuatan mereka.lni ada-
mencari nafkah, atau karena sibuk dengan lah ancaman yang keras terhadap mereka.
ilmu pengetahuan, atau karena masih kecil); Maka, waspadailah hukuman-Nya.
sebab ketidakadilan menyebabkan kebencian, Selanjutnya Dia membuat pengecualian
kedengkian, dan perselisihan di antara para dari dosa pengubahan, yaitu pada saat men-
ahli waris. Bahkan meskipun kedua orang damaikan dan menasihatkan. yakni apabila
tua kafi4, anak boleh berwasiat untuk mereka pemberi wasiat, dalam wasiatn5ra, keluar dari
dengan sebagian harta untuk melunakkan aturan syariat dan menyimpang dari garis
hati mereka, karena ihsan kepada mereka di- keadilan secara sengaja ataupun tak sengaja,
perintahkan secara umum, sebagaimana fir- maka bagi orang yang mengetahui hal itu
man Allah Ta'ala, boleh mendamaikan antara pemberi wasiat
Sr.ftef""*on ,r!lt,
dan orang yang diberi wasiat, atau antara kebiasaan, perkiraan si pemberi wasiat, jumlah
para ahli waris dan orang-orang yang diberi ahli waris, kondisi penghidupan, dan keadaan
wasiat, dengan cara mengembalikan wasiat harga (mahal atau murahnya barang-barang)
itu ke batas keadilan dan ukuran yang telah di pasaran.
ditetapkan oleh syariat, dan tidak ada dosa
dalam pengubahan ini, sebab pengubahan ini
FTQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dilakukan dengan dasar kebenaran. Pelaku
Ayat ini, menurut jumhur ulama dan ke-
pengubahan ini tidak berdosa, dan Allah Maha
banyakan ahli tafsir, telah dinasakh dengan
mengampuni orang yang mengubah dengan
ayatwarisan, dan dengan sabda Rasulullah saw.
tuiuan untuk mendamaikan, dan Dia Maha
yang diriwayatkan oleh para penyusun kitab
Penyayang kepadanya.
Sunan dan lain-lain dari Amr bin Kharijah,
memerintahkan untuk melakukan kebaiikan siat itu wajib untuk kerabat dan batil un-
kepada kerabat dan berbuat baik kepada me- tuk selain kerabat, tentu Nabi saw. tidak
reka sangat banyak. mengesahkan pemerdekaan dua budak
Mengenai apakah ayat ini mansukh atau itu, karena pemerdekaan mereka adalah
tidah ada dua pendapat: wasiat bagi mereka, sedangkan keduanya
1. Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, Thawus, bukanlah kerabat.
Masruq, dan lain-lain berpendapat bahwa 3. Ar-Razi, dalamtafsiral-Kabiinmenuturkan
Wasiat untuk kedua orang tua dan kerabat dari Abu Muslim al-Ashfahani bahwa
yang menjadi ahli waris telah dinasakh, dan ayat ini masih berlaku hukumnya, tidak
wasiat ini tetap wajib untuk kerabat yang dinasakh, melainkan ia ditafsirkan de-
bukan ahli waris, sebab dulunya wasiat ngan ayat warisan. |adi, makna ayat ini:
itu wajib-berdasarkan ayat ini-untuk Diwajibkan atas kalian perkara yang
kerabat yang menjadi waris dan kerabat diwasiatkan Allah, yaitu pemberian wa-
yang tidak menjadi ahli waris, kemudian risan kepada kedua orang tua dan kaum
wasiat untuk ahli waris dinasakh, maka kerabat, dalam firman-Nya, 'Allah men-
wasiat untuk kerabat yang bukan ahli syariatkan (mewajibkan) kepadamu ten-
waris tetap berhukum wajib. nng (pembagian warisan untuk) anak-
Ibnu larir ath-Thabari, dalam kitab anakmu,." (an.Nisaa': 11)
tafsirnya, memilih pendapat ini. Akan
tetapi, sejalan dengan pendapat ini, hal Dengan demikian tidak ada kontradiksi
seperti ini tidak disebut nasakh dalam antara berlakunya wasiat untuk kaum kerabat
istilah ulama generasi belakangan, rl€- dan berlakunya warisan, sebab wasiat adalah
lainkan disebut takhshiish. pemberian dari orang yang akan meninggal
2. Ibnu Uman Abu Musa al-Asy'ari, Sa'id sedangkan warisan adalah pemberian dari
ibnul Musayyab, dan lain-lain berpendapat Allah Ta'ala. Dengan dasar kedua ayat ini ahli
bahwa ayat ini seluruhnya-berkenaan waris menggabungkan antara wasiat dan
dengan orangrang menjadi ahli waris dan warisan.
yang tidak menjadi ahli waris-dinasakh Kalau diasumsikan adanya kontradiksi
dengan ayatwarisan. Dalilnya adalah hadits antara ayat warisan dan ayat wasiat, bisa saja
yang diriwayatkan oleh Imam Syaf i dari ayat warisan dijadikan sebagai mukhashshish
Imran bin Hushain r.a. bahwa Rasulullah (yang mengkhususkan) ayat wasiat. Artinya,
saw. pernah memutuskan tentang enam yang dimaksud dengan ayat wasiat adalah ke-
budak milik seorang lelaki yang tidak rabat yang tidak mewarisi, entah karena suatu
punya harta selain budak-budak tersebut faktor yang menghalanginya untuk mewarisi
dan orang itu memerdekakan mereka (misalnya: ia kafir atau bermukim di darul
menjelang kematiannya, maka Nabi saw. harbi), entah karena ia mahjuub (terhalang)
membagi para budak itu menjadi tiga oleh kerabat yang lebih dekat darinya, entah
kelompok: dua orang beliau merdekakan, karena ia tergolong dzawul-arhaam. lniadalah
sedang )rang empat lagi beliau tetapkan pendapat Thawus dan lain-lain yang sehaluan
masih berstatus budak.a2 Seandainya wa- dengannya.
42 HR Daraquthnl darl lmran bin Hushain r.a.. Lihat Thfsir at- Qurthubi (2/27L-27r).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
ta o o1 A o . ,.
,
af;);ur-.rl yl
t
rik kembali persetujuan itu kalau
,d,.,;!l 1.s)t :*,1 mau, sebab mereka menyetujui se-
"Tidak boleh berwasiot'untr* seorang
suatu yang pada waktu itu masih be-
ahli waris kecuali jika para ahli waris lainnya
lum menjadi milik mereka (harta itu
menyetujui."
baru menjadi milik mereka setelah
Ia juga meriwayatkan dari Amr bin meninggalnya si pembuat wasiat), dan
Iftarijah bahwa Rasulullah saw. pernah itu berarti yang memberi persetujuan
bersabda, adalah orang yang tidak punya hak
,, . _ ! ,i 6 dalam harta itu, maka persetujuan
^r;)
bt \t?rj,t*,s
1 \ tersebut tidak mengikatnya.
"Tiada wasiat yang sah untuk seorang c. Adapun Malik membedakan dua ke-
ahli waris kecuali jika para ahli waris adaan. Katanya: Kalau mereka meng-
mengizinkan." Sedangkan madzhab Zha- izinkan pada saat pembuat wasiat
hiri tidak membolehkan wasiat lebih dari masih sehat, mereka boleh mencabut
sepertiga meskipun para ahli waris meng- izin itu. Tapi kalau mereka mengizin-
izinkan. kan pada saat ia sakit (sekarat) ke-
tika ia terhalang (tidak boleh lagi)
6. Para ahllwarls, yang menglzlnkan berbuat sesuatu terhadap hartanya,
waslat kepada seorang ahllwarls pada maka wasiat itu tetap berlaku atas
saat pembuat waslat maslh hldup, mereka meski mereka menarik izin.
menarlk kemball lzln meroka setetah ta
Alasannya, kalau pembuat wasiat ma-
menlnggal.
sih sehat, berarti ia adalah orang yang
a. Thawus, Hasan al-Bashri, Atha', dan paling berhak terhadap hartanya, ia
lain-lain berpendapat bahwa Bagi
bisa berbuat apa pun yang dikehen-
orang yang telah menyetujui pemberi-
dakinya dengan harta itu; dan kalau
an wasiat kepada seorang ahli waris
para ahli waris mengizinkannya (ber-
pada saat pembuat wasiat masih hi-
wasiat kepada seorang ahli waris)
dup, ia tidak boleh menarik kembali
pada saat ia masih sehat, berarti me-
persetuiuan itu setelah meninggalnya
reka meninggalkan sesuatu [hak)
si pembuat wasiat, dan wasiat itu tetap
yang belum menjadi milik mereka.
dilaksanakan meski mereka mencabut
Sedangkan kalau mereka mengizin-
persefujuan mereka, karena larangan
kannya pada saat ia sudah sekarat,
wasiat seperti ini tidak lain ditujukan
berarti mereka meninggalkan hak
untuk memelihara hak para ahli wa-
yang telah menjadi milik mereka,
ris, dan karena mereka telah mem-
maka mereka tidak boleh mencabut
bolehkannya maka hal itu boleh; sama
lagi izin itu apabila telah dilaksana-
seperti kalau mereka membolehkan
kan (oleh si pembuat wasiat) sebab
wasiat untuk orang asing (yang bukan
kesempatannya sudah lewat.
kerabat) sebanyak lebih dari seper-
tiga warisan, maka wasiat itu boleh 7. Waslat anak kecll yang sudah mumaylz,
karena mereka mengizinkannya. orang yang pemboros, dan orang glla
b. Abu Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad ber- Tidak ada perbedaan pendapat tentang
pendapat bahwa Mereka bisa mena- sahnya wasiat orang yang balig dan berakal
TATSIRAL-MUNIR JILID 1
yang tidak dicabut haknya untuk mengurus dianggap tidak valid. Madzhab Hanafi mem-
hartanya. Sedangkan tentang wasiat orang bolehkan wasiat orang gila apabila kegilaan-
selain itu terdapat perbedaan pendapat. Malik nya tidak terus-menerus. Tapi kalau gilanya
berkata: Perkara yang meniadi kesepakatan terus-menerus, yakni ia tidak pernah waras
dalam madzhab kami adalah bahwa orang selama sebulan atau lebih, wasiatnya batal.
yang lemah akalnya, pemboros, dan orang
gila yang kadang-kadang waras terhitung sah 8. Pengubahan waslat.
wasiatnya apabila mereka mempunyai akal Barangsiapa mendengar wasiat dari si
yang dengannya mereka mengetahui apa yang pembuat wasiat atau mendengarnya dari
mereka wasiatkan. Demikian pula anak kecil orang yang tepercaya, yaitu dua orang yang adil
jika ia mengerti apa yang ia wasiatkan, dan (berperangai baik), kemudian ia mengubah-
ia tidak mewasiatkan perkara yang mungkar nya, maka dosa pengubahan itu ditanggung
[maksiat), maka wasiatnya sah, karena Umar
si pengubah, dan si pembuat wasiat keluar
ibnul Khaththab r.a. dulu mengesahkan wa- dari celaan, dan tuntutan menyangkut wasiat
siat seorang bocah dari Ghassan yang baru tersebut ditujukan kepada ahli waris atau wali.
berumur sepuluh tahun [anak yang mumayiz) Ini, sebagaimana kata sebagian ulama madzhab
yang memberi wasiat untuk beberapa saudara Maliki, menunjukkan bahwa apabila utang te-
ibunya, lalu ketika perkara itu diadukan ke- lah diwasiatkan oleh orang yang mati berarti
pada Umar, ia mengesahkannya. Artinya, utang itu telah keluar dari tanggungannya
madzhab Maliki (demikian pula madzhab dan wali-lah yang dituntut dengan utang itu,
Hambali) membolehkan wasiat anak yang ia mendapat pahala kalau melunasinya dan
mumayiz, yaitu bocah yang berusia sepuluh mendapat dosa kalau menunda-nundanya. Ini
tahun atau hampir sepuluh tahun. hanya sah apabila orang yang mati itu tidak
Sedangkan madzhab Hanafi dan Syafi'i mengabaikan pelunasan utangnya. Adapun
berkata: Wasiat anak kecil tidak sah, karena iika ia sebenarnya mampu membayar utang-
perkataannya sebelum mencapai usia balig ti- nya tapi ia tidak melakukannya, kemudian ia
dak diperhitungkan dalam pendermaan har- mewasiatkan utang itu, maka pengabaian wali
ta. Madzhab Hanafi mengecualikan wasiatnya dalam pelunasan utang itu tidak melenyapkan
dalam hal-hal yang menyangkut urusan pera- utang itu dari tanggungan si orang mati.a3
watan ienazahnya dan pemakamannya, atas
dasar rtrhsaan, dengan syarat ada maslahat 9. Waslat dengan makslat.
dalam wasiat itu, dan itu pun wajib hukumnya. Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
Para imam empat madzhab sepakat bah- apabila seseorang mewasiatkan sesuatu yang
wa wasiat orang yang safiih (pemboros) sah, tidak boleh, misalnya ia mewasiatkan khama4
yaitu orang yang tidak pandai mengelola babi, atau suatu maksiat lain, maka wasiat ini
hartanya dan ia membelanjakan hartanya boleh diganti dan tidak boleh dilaksanakan,
tidak secara bijaksana dan tidak sesuai dengan sebagaimana tidak boleh dilaksanakannya wa-
aturan syariat. siat yang lebih dari sepertiga.
Mereka tidak mengesahkan wasiat orang
gila, ,orang yang kurang waras pikirannya,
dan orang pingsan karena perkataan mereka 43 Ahkaamul Qur'aan karya Ibnul Arabi (1/73)' Tafsir al-
Qurthubi (21269).
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
10. Pendamalan, dan penetapan hukum Nasa'i meriwayatkan dari Abu Darda'
berdasarka n zhan n (prasangka). bahwa Nabi saw. bersabda,
Makna ayat {d; qy i 36 :iy adalah:
Barangsiapa mengetahui sepeninggal orang
yang membuat wasiat bahwa si pembuat wa-
*d ui' U :/ + 3"';1. ii 4il.o1' U
,-'. -.'o.
siat telah berlaku berat sebelah atau sengaja lrJr.J
^.":.,
menyakiti sebagian ahli warisnya, lalu ia
mendamaikan keretakan hubungan dan per- "Perumpamaan orang yang berinfak atau
bersedekah menj elang kematiannya adalah seperti
selisihan yang timbul di antara para ahli waris,
orang yang memberi hadiah setelah ia kenyang."
maka ia tidak terkena dosa penggantian wa-
siat yang disebutkan di atas karena ia melaku- 1il. Meruglkan orang laln dalam waslat.
kan penggantian demi suatu maslaha! sedang Barangsiapa tidak merugikan orang lain
penggantian )rang mengandung dosa hanyalah dalam wasiatnya, maka wasiat itu menjadi
penggantian yang disebabkan hawa nafsu. kafarat bagi zakat yang tidak ia tunaikan.
Ayat ini menunjukkan sahnya penetapan Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh
hukum berdasarkan zhann (praduga), karena Daraquthni dari Muawiyah bin Qurrah dari
apabila diduga adanya niat kerusakan maka ayahnya,
wajib mengusahakan pendamaian, dan apabila
kerusakan telah dipastikan terjadinya maka itu
7's.,p'#: il6 ,;it, ,iu1r i?p; ;
bukan pendamaian, melainkan keputusan untuk
mencegah dan menghentikan kerusakan itu. :.q i s; a';rk cs,ii'r
"Barangsiapa berwasiat menj ehng kematian-
11. Sedekah pada waktu maslh hldup teblh nya dan wasiat itu sesuai dengan aturan Kitabullah,
afdhal. maka wasiat itu menjadi kafarat bagi zakat yang
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa ia tinggalkan."
sedekah pada walrtu seseorang masih hidup
[sehat walafiat) lebih afdhal ketimbang sede- Tapi kalau ia merugikan orang lain dalam
kah menjelang kematiannya. Dalilnya adalah wasiatnya, pemberian wasiat itu haram hu-
hadits shahih dari Nabi saw. ketika beliau di- kumnya, dengan dalil hadits yang diriwayat-
tanya, "Sedekah apa yang paling afdhal?" Be- kan oleh Daraquthni dari lbnu Abbas bahwa
liau bersabda, "Sedekah yang kau bertkan ke- Rasulullah saw. bersabda,
to
tika kau masih sehat dan kikir dengan harta..." c
"sungguh ada orang, laki'laki atau wanita, jalankannya, wajib rnembayar fidyah, yaitu mem-
yang senantiasa taat kepada Allah selama enam beri makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa
puluh tahun, tapi menjelang kematiannya ia me' dengan kerelaan hati mengeriakan kebajikan'
rugikan orang lain dalam wasiatnya, sehingga ia maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu
masuk nerAka." tebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Bulan
Ramadan adalah (butan) yang di dalamnya di-
turunkan Al-Qur'an sebagai petuniuk bagi manu-
KEWAJIBAN PUASA
sia dan penj elasan-p enj elasan mengenai petuniuk
Surah al-Baqarah Ayat 183 - 185 itu dan pembeda (antata yang benar dan yang
batil). Karena itu, barangsiapa di antarakamu ada
e
7r
,t
qVt
,...
w ij;rte5\:i;& menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atds petunjuk-
iGL Li +'iW O-$ iy'
',,t-$^+ Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
.;\,, q .#
t?,;, W 1#
bersyukur." (al-Baqarah: I 83- I 85)
t? Vj5
6(;;-ir@ w .KafH
-€
Qlraa'aat
berbentuk (erA). Ini adalah bacaan Ham- Kata tha'aam (makanan) di sini ber-
41*$.
zah, al-Kisa'i, dan Khalaf. makna itft aam (memberi makan), sama seperti
lebih baik baginya. Namun berpuasa lebih baik lengkapkannya dengan qadha setelah habis
daripada tak berpuasa dan membayar fidyah. bulan itu. fadi, Allah mensyariatkan qadha
yi,r:$6" i( jika kalian tahu bahwa itu lebih bagi kalian apabila kalian tidak berpuasa
baik bagi kalian, laksanakanlah pada hari-hari dalam perjalanan. 4itttk:l dan hendaklah
tersebut. kalian mengagungkan Allah ketika kalian telah
(irr)r , jjry ai butan itu Al-Qur'an di- melengkapkan bilangan bulan itu. (risi.re u ,Jr)
turunkan dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia atas hukum-hukum yang bermanfaat bagi
pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr). kalian yang ditunjukkan-Nya kepada kalian,
yaitu dengan cara mengingat keagungan-Nya,
{"3} sebagai petunjuk dari kesesatan.
kebesaran-Nya, dan kebijaksanaan-Nya dalam
47u6F ayat-ayat yang jelas. {,sir ;,"\ yang
menunjukkan kepada hukum-hukum yang memperbaiki hamba-hamba-Nya, dan bahwa
benar. {o,tl';} yang membedakan antara ke- Dia mendidik mereka dengan hukum-hukum
benaran dan kebatilan. yang dikehendaki-Nya serta mendisiplinkan
tut untuk melaksanakan apa yang diserukan Allah dan ingat kepada-Nya. Apabila hawa
itu. Dia menjelaskan bahwa puasa adalah ke- nafsu menguasai iiwa, ia cepat ingat, mu-
wajiban atas seluruh manusia. Ini merupa- dah kembali dengan bertobat yang tulus.
kan aniuran untuk menjalani puasa, sekaligus Allah Ta'ala berfirman "Sesungguhnya
merupakan penj elasan bahwa perkara-perkara orang-orang yang bertal<wa bila mereka
yang berat-apabila sudah menjadi umum dibayang-bayangi pikiran iahat (berbuat
(dikerjakan semua orang)-terasa ringan un- dosa) dari setan, mereka pun segera ingat
tuk dikerjakan, dan orang-orang yang melak- kepada Allah, maka ketika iru iuga mere'
sanakannya merasa santai dan tenteram ka- ka melihat kesalahan-kesalahannya." (al'
rena perkara-perkara (yang berat) tersebut Araaf:201)
berlandaskan kebenaran, keadilan, dan per- Di antara sekian faedah terbesar puasa
samaan. bagi rohani adalah bahwa orang yang ber-
Puasa menjadi penyuci jiwa, mendatang- puasa mengharap ganjaran dan pahala
kan keridaan Tuhan, dan mendidik iiwa agar dari Allah dan ia berpuasa karena Allah
bertakwa kepada Allah pada saat sepi dan semata-mata.
ramai, membina kemauan, dan mengajarkan
2. Puasa meredakan syahwat dan mengu-
kesabaran dan ketahanan dalam menanggung
rangi pengaruh dan kendalinya, sehingga
kesusahan, penderitaan, dan penghindaran
ia kembali ke batas normal dan keadaan
syahwat. Oleh sebab itu Nabi saw. bersabda,
tenang. Hal ini dinyatakan oleh Rasulullah
saw. ketika beliau menggambarkan puasa
;.3t i; irL:r bagi orang yang belum sanggup menikah,
"Puwsa adalah separuh dari kesabaran'." yang haditsnya diriwayatkan oleh iamaah
dari Ibnu Mas'ud:
Bahwa puasa mendidik jiwa untuk ber-
takwa terwujud dari beberapa aspek, yang
terpenting di antaranya berikut ini.
1. Puasa memupuk di dalam jiwa rasa takut '... dan barangsiaPa belum sangguP
kepada Allah Ta'ala pada saat sepi dan menikah maka hendaknya ia berpuasa, sebab
ramai, sebab tidak ada yang mengawasi puasa itu meredakan syahwat.il '
Semua faedah-faedah fisik rohani, kese- nya adalah pembebasan dari neraka."
hatan, dan sosial ini baru terwujud apabila Beliau bersabda pula dalam hadits yang
terpenuhi syaratnya, yaitu tidak berlebihan
dalam menu berbuka dan menu sahur. fika
46 HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
tidah keadaannya malah berbalih dampaknya dari Abu Hurairah.
diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Mas'ud, sejauh tiga mil atau tiga farsakhaT, Rasulullah
saw. mengqashar shalat meniadi dua rakaat."
|adi, yang diperhitungkan adalah jarak yang
,ri-tt
"Ramadhan adalah pemuki seluruh bulan."
"5:lt, ditempuh, bukan waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut. Madzhab Hanafi
Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
memperkirakan jaraknya adalah tiga hari per-
jalanan, sedang jumhur memperkirakannya
Thabrani dan lain-lain dari Abu Mas'ud al-
dua hari yang sedang yaitu sekali berangkat
Ghifari, Rasulullah saw. bersabda,
(pergi saja) sejauh 16 farsakh atau 48 mil
;:i ,itt ,4 o*., a., c
Ei
;a; i
t
Hasyimi, atau sekitar 89 km. Hal ini didasarkan
atas riwayat Imam Syafi'i dari Ibnu Abbas r.a.,
rj.l6a5t
"' ia berkata: "Wahai penduduk Mekah, iangan-
4{--
"sekiranya umatku mengetahui keberkahan lah kalian mengqashar shalat dalam jarak ku-
yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka rang dari empat bariid dari Mekah ke Usfan."
berharap sep anj ang tahun adalah Ramadhan. " Satu barfid sama dengan empatfarsakh.
Kebanyakan imam (Malik, Abu Hanifah,
fadi, yang dimaksud dengan alryaam ma'- dan Syaf i) berpendapat bahwa bagi musafir
duudaat, menurut kebanyakan peneliti (lbnu berpuasa lebih afdhal jika tidak berat baginya.
Abbas, al-Husain, dan Abu Muslim), adalah Sedangkan Ahmad dan al-Auza'i memandang
bulan Ramadhan. bahwa tak berpuasa lebih afdhal baginya,
Puasa hanya wajib atas orang yang mam- demi mengamalkan rukhshah. Untuk bolehnya
pu, berbadan sehat, dan sedang mukim. Ada- tak berpuasa bagi musafir ketika ia memulai
pun musafir dan orang yang sakit parah yang perjalanannya, disyaratkan perjalanan itu
kepayahan untuk menjalani puasa boleh ber- fmenurut jumhur; selain madzhab Hambali)
buka, dan keduanya harus mengqadha pada dimulai sebelum fajar. ladi, kalau orang yang
hari lain dalam tahun yang sama, karena sakit mukim sedang berpuasa di pagi hari kemu-
dan perjalanan jauh (yaitu yang mencapai dian dia mengadakan perjalanan, ia tidak bo-
jarak dibolehkannya mengqashar shalat yak- leh berbuka, karena statusnya sebagai orang
ni 89 km) terhitung sebagai masyaqqah (ke- mukim lebih'diunggulkan sebab itulah status
sukaran), dan masyaqaah mjlibut-tnisiir (ke- aslinya. Sedangkan madzhab Hambali tidak
sukaran menuntut diberikannya keringanan), mensyaratkan hal ini, hanya saja yang paling
sebagaimana firman Allah Ta'ala: 'Allah meng' afdhal adalah berpuasa, demi menghindari
hendaki kemudahan bagimu, dan tidak meng- perbedaan pendapat.
hendaH kesukaran bagimu." (al-Baqarah: 185) Orangyang sanggup berpuasa dengan amat
Yang diperhitungkan adalah perjalanan susah, seperti lansia, orang yang sakit kronis,
dengan ialannya hewan tunggangan yang wanita hamil dan wanita yang menyusui apa-
biasa dipakai pada zaman dulu, bukan dengan bila mereka mengkhawatirkan anak mereka
sarana transportasi yang cepat pada zaman saja... maka (menurut Syafi'i dan Ahmad) ia
kini. Sebagian ulama menetapkan ukurannya harus mengqadha dan membayar fidyah, yaitu
adalah 3 mil, dengan dalil hadits yang di- memberi makan kepada seorang miskin. Tapi
riwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan Abu
Dawud dari Anas, ia berkata:'Apabila bepergian
47 Satu mil = 1848 m, dan satu/arsakh = 3 mil atau 5544 m.
kalau wanita hamil dan wanita yang menyusui dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia, dan
itu mengkhawatirkan kesehatan diri mereka Lailatul Qadr di bulan Ramadhan itu lebih baik
(di samping mengkhawatirkan anak mereka), daripada seribu bulan.
mereka harus mengqadha saja. Hihnah penyebutan 4:oiV oit 4:t:rJy
Barangsiapa melakukan amal tothawwu', setelah 4uS adalah untuk menunjuk-
yaitu secara sukarela menambah dalam fi- "iy
kan bahwa huda (petunjuk hidayah) itu ada
dyah dengan memberi makan kepada lebih dua macam: petunjuk yang jelas dan terang
dari satu orang miskin unhrk setiap hari yang yang dipahami akal biasa dengan mudah,
ditinggalkannya, maka itu lebih baik baginya dan petunjuk yang hanya dapat dipahami
dan lebih banyak pahalanya. Bentuk tathawwu' oleh orang-orang khusus. |enis pertama lebih
di sini adalah dengan memberi makan lebih banyak faedahnya.
dari satu orang miskin untuk satu hari yang Barangsiapa hadir di negeri tempat ting-
ditinggalkan, atau memberi makan lebih ba- galnya di bulan itu dalam keadaan sehat wal-
nyak dari ukuran yang wajib, atau berpuasa di afiat tanpa ada uzur perjalanan atau saki!
samping membayar fidyah. maka ia wajib berpuasa, karena puasa adalah
Puasanya orang-orang yang punya uzur salah satu dari lima rukun Islam. Sedangkan
ini lebih baik bagi mereka jika mereka menge- bagi orang yang tidak menghadiri kedatangan
tahui sisi ke-terbaik-an di dalamnya danbahwa bulan itu (misalnya penduduk daerah kutub,
puasa itu diwajibkan demi kemaslahatan para yang mana setiap setengah tahun malam dan
mukalaf, apabila mereka tidak mengalami mu- siang sama; yakni di kutub utara malam ber-
darat gara-gara puasa. Diriwayatlan bahwa langsung selama setengah tahun sedangkan di
Abu Umamah pernah berkata kepada Nabi kutub selatan yang berlangsung adalah siang),
saw., "Perintahkan sesuatu kepada saya yang maka mereka harus memperkirakan jarak
saya terima langsung dari Anda." Beliau lantas waltu yang sama dengan bulan Ramadhan
bersabda, sesuai dengan negeri terdekat yang normal,
atau sesuai dengan Mekah dan Madinah yang
f :L,i'l;v ,iAu,it;G merupakan tempat turunnya syariat.
"Berpuasalah, sebab tidak ada amallain yang Selanjutnya Allah mengulangi sekali lagi
sebanding denglnnya." penegasan rukhshah, agar tidak ada yang me.
nyangka bahwa puasa itu wajib secara umum
Selanjutnya Allah Ta'ala menerangkan setelah Dia berfirman {i:*i;} dan setelah Dia
bahwa beberapa hari yang sedikit ini adalah menj elaskan keistimewaan-keistimewaan dan
bulan Ramadhan yang diberkati, yang di arti penting puas4 karena dalam semua hukum
dalamnya dimulai penurunan Al-Qur'an dan yang disyariatkan-Nya (termasuk di antaranya
turunnya berlanjut secara berangsur-angsur rukhshah untuk tak berpuasa bagi orang-
selama 23 tahun, yang menjadi petunjuk orang yang punya uzur) Allah ingin memberi
bagi manusia ke jalan yang lurus, yang ayat- kemudahan bagi manusia dan menyingkirkan
a)ratnya jelas tanpa mengandung kesamaran kesukaran dari mereka.
dan meniadi pembeda antara kebenaran dan Dia memerintahkan orang-orang yang
kebatilan. Sebagian ulama menafsirkan turun- punya uzur karena sakit, perjalanan, dan lain-
nya Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah tu- lain agar mengqadha puasa atau membayar
runnya pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr) fidyah karena Dia menginginkan agar bilang-
TAFSTRAL-MUNIRIIIID 1
an bulan Ramadhan dilengkapkan, dan supaya rena ia mematikan sYahwat, dan iuga
kita mengagungkan Allah dan bersyukur ke' karena-sebagaimana disabdakan oleh
pada-Nya atas semua nikmat'Nya, di antaranya Rasulullah saw,-"puasa adalah pelindung
Dia memberil<an'aziimah dan rukhshah hak- dari maksiat dan pelemah nafsu birahi."
nya masing-masing. 3. Orang sakit dan musafir boleh tak berpua'
sa di bulan Ramadhan, dan keduanya wa-
jib mengqadha pada waktu yang lain. Pe-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nyakit yang membolehkan untuk tak ber-
Ayat-ayat ini mengandung banyak hukum. puasa, menurut mayoritas fukaha adalah
Saya akan menerangkannya secara ringkas yang mengakibatkan mudarat pada iiwa
sebagai berikut.
atau menambah parahnya penyakit. Yang
1. Puasa punya keutamaan dan pahala yang diperhitungkan dalam hal itu adalah du-
besar. Cukup menjadi keutamaannya bah- gaan yang kuat. Standar inilah yang se-
wa Allah memilihnya secara khusus seba- suai dengan hikmah rukhshah dalam ayat
gai (satu-satunya) amal yang diidhoafah-
ini: yaitu menghendaki kemudahan dan
kan kepada-Nya, sebagaimana dinyatakan
menolak kesukaran. Lahiriah ayat ini me'
dalam hadits Qudsi:
nunjukkan bahwa yang diperhitungkan
adalah penyakit apa pun, yang bisa disebut
i1 il ",,r ,ts k,,SA, Eq'nt Ji.
it "penyakit", dan ini adalah pendapat Ibnu
Sirin, Atha', dan Imam Bukhari.
i,
qii ub J..;y ,1'ebsr
Adapun perjalanan Yang memboleh-
"Allah Ta'ala berfirman: SetiaP amal kan untuk tak berPuasa adalah Yang
manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali membolehkan untuk mengqashar shalat
puasa; ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang empat rakaat. Ukurannya menurut ium-
ak an m emb er ikan P ah alanY a. "
hur, adalah enam belas /arsakh atau 48
Pengkhususan Puasa sebagai amal
mil Hasyimi, atau sejauh perjalanan dua
yang diperuntukkan bagi-Nya, padahal hari dengan kecepatan normal atau dua
marhalah dengan jalan kaki. Laut sama
semua ibadah dilakukan manusia untuk-
dengan darat. Dalil mereka adalah riwayat
Nya, dikarenakan dua hal (sebagaimana
Imam Syafi'i dari IbnuAbbas r.a', iaberkata:
disebutkan al-Qurthubi): pertama, puasa
"Wahai penduduk Mekah, janganlah kalian
mencegah manusia dari syahwat nafsu
secara lebih efektif daripada ibadah-iba-
mengqashar shalat dalam jarak kurang
dah lainnya; dan kedua, Puasa adalah dari empat bariid dari Mekah ke Usfan."
rahasia antara hamba dan TuhannYa, Para ulama memperkirakan iarak terse'
tidak tampak kecuali karena-Nya, maka ia but 89 km,
menjadi khusus dengan-Nya, sedangkan Ukuran perjalanan yang membolehkan
ibadah-ibadah yang lain terlihat nyata se- untuk mengambil rul<hshah, menurut ma'
hingga kadang-kadang disusupi rtya'. dzhab Hanafi, adalah tiga marhalah atau
2. Puasa mempersiapkan jiwa untuk ketak- 24 farsakh, atau jarak perjalanan yang
waan, dengan dalil firman-NYa "agar ditempuh selama tiga hari dengan ke-
kamu bertalana".ladi, puasa adalah sebab cepatan sedang yaittr kecepatan ialan-
munculnya ketaloraan kepada Allah, ka- nya unta, jalan kaki (manusia) di darat,
-t
t
harinya, karena ayat(7i1.(1;,1 iry) bersifat lau ia tak mampu, hendaknya ia berpuasa
mutlak tidak menetapftan hari-harinya selama dua bulan berturut-turut. f ika tidak
harus terpisah atau berurutan, dan kalau sanggup, hendaknya ia memberi makan
seseorang melaksanakan puasa hari-hari enam puluh orang miskin. Sedangkan
itu secara terpisah-pisah berarti ia telah dalam qadha Ramadhan, tidak ada kafarat
berpuasa pada beberapa hari yang lain. gara-gara membatalkan puasa atau ber-
Daraquthni meriwayatkan dengan sanad jimak.
yang shahih dari Aisyah r.&, katanya: Menurut iumhu4, barangsiapa tak ber-
Semulaturunnya ayatini berbunyi G${/ !j."i puasa di bulan Ramadhan karena suatu
:-;r*;. ;D,kemudian kata (.ru.{b,) dinasakh. penyakit lalu ia mati akibat penyakit itu,
Ayat ini juga menunjukkan wajibnya atau ia tak berpuasa karena sedang beper-
mengqadha tanpa penentuan batas waktu- gian lalu ia mati dalam perjalanannya, maka
nya, karena apabila suatu kata meliputi tidak ada tanggungan apa pun atasnya.
segala waktu maka ia tidak secara khusus Barangsiapa meninggal sementara ia
berkaitan dengan salah satu waktu ter- punya tanggungan puasa Ramadhan, maka
tentu. tak seorang pun yang boleh mengqadha-
|ika datang bulan Ramadhan berikut- kan puasa itu untuknya. Kata Malik Syafi'i,
nya dan ia belum mengqadha, jumhur dan Abu Hanifah: Seseorang tak boleh ber-
berpendapat bahwa ia harus membayar puasa atas nama orang lain, dengan dalil
kafarat, yaitu memberi makan satu orang firman Allah Ta'ala,
miskin untuk setiap harinya. Sedangkan
"..,DAn seseorang tidak akan memikul
menurut Abu Hanifah, ia tidak wajib beban dosa oranglain..." (al-An'aam: 164)
membayar kafarap apa pun, sesuai dengan
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh
Iahiriah ayat (;t r,rt !y).Dalil jumhur
"f apa yang telah diusahokanfiya." (an-Najm:
adalah riwayat Dalaquthni dengan sanad
3e)
yang shahih dari Abu Hurairah tentang
orang yang melalaikan qadha Ramadhan Dalil lainnya adalah hadits yang di-
hingga datang bulan Ramadhan berikut- riwayatkan oleh Nasa'i dari Ibnu Abbas
nya, ia berkata: "Hendaknya ia berpuasa dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda,
bulan Ramadhan ini bersama orang-oran&
kemudian ia harus menjalani puasa qadha ,i .. n.i, t. -.- .i .. " -', e -, .
yang ia abaikan, dan ia mesti memberi
,tst f t>t pat )3 cj>tdf r-l +4 Y
mati apabila ia meninggal setelah mampu mau; dan mereka-kalau tak berpuasa-
mengqadha, karena tindakan demikian harus berpuasa pada hari-hari yang lain),
lebih meniamin terbebasnya tanggungan dan orang yang tidak mampu berpuasa
orang yang mati itu. Wali iuga dianiur- dan puasa membawa mudarat baginYa
kan berpuasa atas namanya apabila puasa
(mereka ini membaYar fidYah)'
itu adalah puasa nazat. Dalilnya adalah Pendapat yang raiih adalah ayat ini
hadits riwayat Muslim dari Aisyah bahwa mencakup wanita hamil dan wanita yang
Rasulullah saw. bersabda, menyusui. Hasan al-Bashri pernah dianya
tentang wanita hamil dan yang menyusui
apabila mereka khawatir atas diri mereka
llr.
a{t
tc '
sama dengan 675 gram, dan satu sfta, Pertamaz Maf'uul syalrrda dihapus. Makna-
sama dengan2TSl gram. nya: "Barangsiapa hadir di negerinya pada
7. Firman Allah Ta'ala (rn ,# V# :,fry bulan itu". Yakni, dia tidak sedang beper-
menunjukkan bahwa puasa dalam per- gian. Mengikuti pendapat ini, kata asy-
jalanan, dalam kondisi sakit yang tidak syahr berkedudukan manshuub sebagai
berat, dan dalam kondisi lainnya adalah zharf,
lebih baik. Lebih utama firman ini diarti- Kedua: Maf'uul syahida adalah kata asy-
kan secara umum, sebab lafalnya umum, syahr; taqdiirnya adalah: (,.,.u,3 -,ert -v
e,
sebagaimana dikatakan al-Fakhrur Razi, '&1i.:rt p), yangartinya:,'Bar"ngri"p"
dan ini berarti anjuran untuk berpuasa menyaksikan bulan itu dengan akal dan
secara mutlah sebagaimana kata al_ pengetahuannya, maka hendaknya ia ber-
Qurthubi. puasa di bulan itu".
B. Bulan Ramadhan punya keistimewaan Dan perlu diingat bahwa semua seru-
dibanding bulan-bulan lainnya dengan
an Allah ditujukan kepada para mukalaf,
terpilihnya ia sebagai waktu pelaksanaan
maka dari itu ayat ini dikhususkan bagi
puasa karena Al-eur'an diturunkan pada
orang yang memenuhi syarat untuk men_
bulan ini. Yakni penurunan Al-eur.an jadi mukalaf (yakni memenuhi syarat
dimulai di bulan Ramadhan. Tidak ada
untuk dibebani dengan perintah dan Ia-
kontradiksi antara penurunan Al-Qur.an
rangan). Pendapat pertama di atas ber-
di bulan Ramadhan dan penurunannya
tumpu kepada pentaqdiiran sebuah kata
pada Lailatul eadr (Malam Kemuliaan)
yang dihapus, dan dalam ilmu ushul
dan al-Lailatul Mubaarakah (Malam yang
fiqih ada kaidah yang berbunyi: 'Apa-
diberkati) sebab malam ini berada di
bila terjadi kontradiksi antara takhshiish
bulan Ramadhan.
(pengkhususan) dan idhmaor (pentaqdiir-
Al-Qur'an adalah nama bagi firman
an suatu kata yang dihapus), maka yang
Allah yang diturunkan kepada Nabi mesti diberlakukan adalah takhshiish.,,
Muhammad saw.. Kata ini merupakan tu_
runan dari kata al-qiraa'ah (bacaan), dan fumhur memandang bahwa ayat ini
umum, meliputi seluruh mukalaf. Ia men_
Al-Qur'an bermakna al-maqruu. (sesuatu
cakup orang yang bepergian dan orang
yang dibacaJ. Ia adalah bentuk mashdar
yang mukim, hanya saja orang yang be-
dari qara'a - qiraa'atan - qur.aanan.
ladi, pergian boleh mengambil rukhshah de-
yang dipakai adalah bentuk mashdar, tapi
ngan tak berpuasa, sama seperti orang
yang dimaksud adalah rflm maf'uul. Hal
sakit, dan keduanya harus berpuasa pada
ini sebagaimana yang terdapat dalam
hari-hari yang lain.
firman-Nya dalam surah al-lsraa. ayatZg:
fumhur juga memandang bahwa me-
4t:,# ots ,Sr orj '01 ,,lar jp;y. auu af- nyaksikan bagian mana pun dari bulan
Qur'an adalah turunan dari kata al-qira_
Ramadhan cukup untuk membuat puasa
an (bersambungan) sebab ayat-ayatnya
menjadi wajib atas orang yang bersang-
beriringan satu sama lain.
kutan. Hanya saja madzhab Hanafi me-
9. Tentang firman-Nya 'At
E y Fy mandang bahwa puasa sebulan penuh
41-U;, ada dua pendapat mengenai maf- menjadi wajib hukumnya dengan me-
' u u I dari l<ata sy ahi d
a. nyaksikan bagian mana pun dari bulan itu,
sedangkan madzhab Syafi'i memandang oleh lbnu Umar bahwa Rasulullah Saw.
bahwa menyaksikan bagian mana pun bersabda,
mewajibkan puasa bagian itu.
Adapun tentang orang yang menjadi {t ,i't; ,-; t;#'tt ,o;;;t g.'pt
gila di bulan Ramadhan, madzhab Maliki
berpendapat bahwa ia harus mengqadha
'd ritiu ;t t'i :'y ,i'i; &ttYr:
puasa hari-hari yang telah lalu, meskipun ia "Bulan itu terdiri dari 29 hari. langanlah
mengalami kegilaan itu selama bertahun- kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal
tahun. Sedangkan madzhab-madzhab Ramadhan, dan jangan hentikan puasa Ra-
lainnya berpendapat bahwa ia tidak wajib madhan hingga kalian melihat hilal Syawwal.
mengqadha hari-hari yang telah lewat, Jika hilal tak terlihat karena cuaca mendung
sama seperti bocah yang mencapai usia lengkapkan bilangan bulan itu menjadi tiga
balig dan orang kafir yang masuk Islam. puluhhari."
Orang gila yang waras dari kegilaannya
pada sebagian bulan harus berpuasa Arti faqdiruu lahu adalah "lengkapkan
(menurut pendapat paling shahih dalam bilangan bulan itu menjadi tiga puluh
madzhab Syafi'i dan Hambali) pada hari- hari", dengan dalil hadits Abu Hurairah
hari yang disaksikannya saja, ia tidak yang diriwayatkan oleh Nasa'i,
harus mengqadha hari-hari lainnya. a , o'-
-,
Adapun bocah yang mencapai usia ;-r,lt gt <ii
balig dan orang kafir yang masuk Islam "Maka l e ngkapkan b il angan ny a. "
di bulan Ramadhan, jumhur (selain ma-
dzhab Hambali) berpendapat bahwa ke- Ini sesuai dengan makna lahiriah fir-
duanya hanya wajib berpuasa pada hari- man Allah Ta'ala,
hari selanjutnya, tidak wajib menqadha "Mereka bertanya kepadamu (Muham-
hari-hari yang telah lewat maupun hari mad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'itu
terjadinya masa balig dan masuk Islam. adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan
Sedangkan madzhab Hambali, dalam ri- (badah) haji..."' (al-Baqarah: r89)
wayat/pendapat paling shahih, mengata-
kan: Keduanya harus mengqadha hari Sebagian ulama membolehkan kita
teriadinya masa balig dan masuk Islam. berpedoman kepada data dari observa-
Dengan demikian, dapat dimengerti bah- torium dan menggunakan perhitungan
wa kewajiban puasa tergantung kepada ilmu falak apabila perhitungan tersebut
syarat-syarat: Islam, balig dan menge- dapat memberi pengetahuan yang qath'i
tahui tibanya bulan Ramadhan. (pasti) tentang waktu-waktu ini, walau-
Pengetahuan tentang tibanya bulan pun dengan tetap memakai cara melihat
Ramadhan terwujud dengan melihat hilal hilal pada saat tiada halangan untuk me-
sendiri atau dengan mengetahui bahwa lihatnya, demi menggabungkan antara
hilal telah terlihat (oleh orang lain). makna lahiriah nash dan makna yang di-
Ilmu hisab dan astronomi tidak masuk maksudnya, demi menyatukan umat ini
hitungan, menurut jumhur (termasuk di dalam ibadah mereka dan menjauhkan
antaranya para imam empat madzhab). mereka dari perselisihan, selama penya-
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan tuan ifu memungkinkan, karena al-'ilm
1
mfl -*ffEr
TATsIRAL-MUNIRIILTD suruhAlaaqalah
(pengetahuan yang pasti) lebih diutama- tikan puasa, dan hendaknya ia menyem-
kan daripada azh-zhann (praduga); pra- bunyikanae hal itu. Sedangkan Malik dan
duga tidak dipakai selama ilmu yang Ahmad berkata: Orang yang melihat hilal
pasti memungkinkan. |adi, barangsiapa Ramadhan sendirian hendaknya berpua-
dapat melihat Ka'bah, maka ia tidak boleh sa sebab tidak seyogianya ia tak puasa
berijtihad dalam menentukan arah kiblat- sementara ia tahu bahwa hari itu sudah
nya, dan mempraktekkan dugaannya yang masuk bulan Ramadhan, sedangkan orang
dihasilkan oleh ijtihad itu.48 yang melihathilal Syawwal sendirian tidak
Para ulama Kerajaan Arab Saudi, pada boleh menghentikan puasa karena orang-
bulan Shafar tahun L409 H, mengeluar- orang akan menuduh orang yang tak ber-
kan fatwa bolehnya berpedoman pada puasa di antara mereka sebagai orang
teleskop yang terdapat di observatorium. yang tidak amanah. Jika hilal tidak terlihat
10. Apakah kemunculan hilal Ramadhan di- karena gerhana matahari, misalnya, seba-
tetapkan berdasarkan kesaksian satu gaimana yang terjadi pada bulan Rama-
orang atau dua orang? Ada dua pendapat dhan tahun 1404H,dan sebagian manusia
di kalangan para ulama. Menurut Malik telah berpuasa 28 hari, akibat terlihatnya
kesaksian satu orang tidak diterima hilal Syawwal, maka wajib mengqadha
dalam masalah ini sebab ini adalah ke- satu hari, demi melengkapkan bilangan
saksian atas hilal, maka tidak diterima bulan, yaitu minimal satu bulan itu terdiri
kesaksian kurang dari dua oran& sama dari 29 hari.
seperti kesaksian atas hilal Syawwal dan L2. Perbedaan mathla'. Menurut jumhu4 apa-
Dzulhijjah. bila hilal sudah terlihat di sebuah nege-
Sedangkan menurut jumhu4, ucapan ri, penduduk negeri-negeri lainnya wa-
satu orang yang berperangai baik bisa jib berpuasa, baik letak negeri itu jauh
diterima. Dalilnya adalah hadits yang di- maupun dekat, demi menyatukan puasa
riwayatkan olehAbu Dawud dari Ibnu Uma[ di antara kaum muslimin. fadi, perbedaan
m athl a' tudak diperhitungkan.
katanya: "Orang-orang sedang berusaha
melihat hilal, lalu kuberitahu Rasulullah Sedangkan menurut madzhab Syaf i,
saw. bahwa aku telah melihatn)ra, maka jika negeri itu letaknya berdekatan, hu-
beliau berpuasa dan menyuruh orang- kumnya sama; tapi jika berjauhan, pen-
orang berpuasa." Kesaksian seorangwani- duduk masing-masing negeri menjalani
ta bisa diterima menurut madzhab Hanafi puasa berdasarkan ru'y ah mereka sendiri.
dan Hambali, tak bisa diterima menurut Ukuran jarak yang membedakan negeri
madzhab Maliki dan Syafi'i. yang jauh dan yang dekat menurut pen-
11. Orang yang melihat hilal Ramadhan atau dapat paling shahih di kalangan mereka,
hilal Syawwal sendirian. Syaf i berkata: adalah jarak qashar shalat (89 km). Pen-
Barangsiapa melihat hilal Ramadhan sen- dapat seperti ini tidak lagi bisa diterima.
dirian, maka hendaknya ia mulai puasa, 13. Terlihatnya hilal Syawwal pada siang hari
dan barangsiapa melihat hilal Syawwal tanggal 30 Ramadhan tidak masuk hi-
sendirian, maka hendaknya ia menghen-
49 Yaloi hendaknya ia melakukan puasa dan penghentian
puasa @erbukal itu tidak secara terang-terangan agar
48 Tafsir al-Manar (2/lS0) cetakan 1972 di Mesir. terhindar dari hal-hal yang tak dikehendaki. (Peni.)
t
tr-n**.n - ,rfl,t,
tungan. Hilal tersebut dianggap sebagai benda apa pun yang mencapai organ tubuh
hilal malam yang akan datang, dan inilah bagian dalam, baik benda itu makanan
pendapat yang benar. ataupun bukan.
14. Firman Allah Ta'ala (.irr ti#:\ menun-
iukkan imbauan untuk bertakbir pada Puasa tidak batal gara-gara al-fashd (be-
akhir bulan Ramadhan, menurut mayoritas kam), dan hal ini disepakati semua ulama;
ahli takwil. fadi, ayat ini adalah dalil di samping itu ia tidak batal pula (menurut
pensyariatan takbir pada hari Idul Fitri. jumhur) gara-gara makan dan sejenisnya yang
Lafal takbir menurut Malik dan sejumlah terjadi karena lupa, tapi menurut madzhab
ulama adalah: Allaahu akban AIIaahu Maliki hal ini membatalkan Puasa.
akban Allaahu akbar [3x). Di antara para Puasa tidak batal gara-gara tetesan obat
ulama ada yang bertakbir; dan bertahlil mata, bekam, suntik, atau celak mata (menu-
serta bertasbih pada waktu bertakbir. Ada rut madzhab Hanafi dan Syaf i), sedangkan
pula yang membaca begini: AIIaahu akbar menurut madzhab Hambali dan Maliki celak
kabiiran, wal-hamdu lil-laahi katsiiran, wa mata yang pasti mencapai kerongkongan
subhaanal-Iaahi bukratan wa ashiilan. membatalkan puasa, demikian pula bekam
Adapun tentang waktu takbir dan (menurut mereka) membatalkan puasa apa-
temponya, Abu Hanifah dan Malik berkata: bila kelihatan darahnya. Puasa tidak batal
Dianjurkan berakbir pada hari ldul Fitri gara-gara bersiwak berkumux, dan menghirup
dengan berangkat dari rumahnya menuiu air lewat hidung yang dilakukan secara tak
ke lapangan tempat shalat Id. Apabila sha- berlebihan; iuga tidak batal gara-gara mandi
lat telah selesai, berarti Id sudah berakhir. dan berenang. Menurut madzhab Maliki,
Sedangkan Syaf i dan Ahmad berkaa: Di- puasa iadi batal lantaran masuknya air-yang
anjurkan bertakbir pada waktu kapan pun dipakai berkumur, menghirup lewat hidung,
sesudah shalat dan pada masa kapan pun dan bersiwak-ke dalam organ dalam tubuh
seiak terbenamnya matahari pada ma- walaupun hal itu teriadi karena lupa atau tak
lam menjelang hari Id hingga pelaksanaan sengaia, walaupun berkumur dan sejenisnya
shalat Id. Dengan kata lain, sejak terlihatnya tersebut dilakukan tanpa berlebihan'
hilal Syawwal sampai munculnya imam Puasa tidak batal apabila seseorang tiba-
untuk memimPin shalat Id' tiba muntah dan ia tidak menelannya sedikit
15. Perkara yang membatalkan puasa dan pun, juga tidak batal lantaran mencabut gigi
yang tidak. Puasa meniadi batal gara-gara asalkan ia tidak menelan darah atau obatnya'
makan, minum, dan iimak yang dilakukan fuga tidak batal gara-gara suntikan pada
dengan sengaja (dan hal ini didasarkan lubang kemaluan laki'laki (menurut madzhab
atasnashdan iimak); di samping itu ia Hanafi dan Maliki). Adapun suntikan pada
meniadi batal pula gara-gara obat, mun- liang kemaluan wanita membatalkan puasa
tah yang disengaja, onani, masuknya air (menurut madzhab Hanafi). Sedangkan me-
ke organ tubuh bagian dalam pada wak- nurut madzhab Syaf i, semua suntikan mem-
tu berkumur dan menghirup air lewat batalkan puasa. Puasa tidak batal akibat ke-
hidung yang dilakukan secara berlebihan, luarnya madzi menurut madzhab Hanafi dan
merokoh menelan dahak (menurut ma- Syaf i; tapi menurut madzhab Maliki dan
dzhab Syafi'i), dan menelan secara sengaia Hambali ia membatalkan puasa apabila keluar-
L
nya itu akibat mencium atau bercumbu tanpa Tidak ada kafarat atas orang yang keluar
penetrasi di kemaluan. maninya gara-gara memandang atau meng-
Tentang orang yang berjimak karena lupa khayal (menurut jumhur), sedangkan menurut
ada tiga pendapat. madzhab Hambali ia harus membayar kafarat,
Pertama, tidak ada qadha maupun kafa- dan puasanya juga tidak batal menurut ma-
rat atasnya. Ini adalah pendapat Syafi'i, Abu dzhab Hanafi.
Hanifah, dan mayoritas ulama.
Kedua, ia harus mengqadha tanpa mem-
HUKUM.HUKUM PUASA
bayar kafarat.lni adalah pendapat Malik.
Ketiga, ia harus melakukan kedua-duanya. Surah al-Baqarah Ayat 186 - L87
Ini adalah riwayat yang masyhur dari Ahmad.
,g,ti\* Og 1y,: :4 4ilu7. r!r,:
Kafarat wajib dilakukan gara-gara ber-
jimak dengan sengaja pada siang hari bulan
rhfl;-,).D+LA5'9Giriyg3l.,;3
Ramadhan, dan ini disepakati semua fukaha.
Demikian pula karena makan dan minum de-
U';43.t1 @ 53iXi SJ'u_,
ngan sengaja menurut madzhab Hanafi dan
Maliki, dan wajib menjauhi hal-hal pembatal
{5'F,rq'"5&pJ\{) +edr
puasa pada sisa hari itu. Kafarat tidak wajib
dilakukan gara-gara membatalkan puasa pada
Aes #F"i'&'gAq
selain bulan Ramadhan, menurut mayoritas ;i6"#ti;r,84'46 #'#'i*
ulama.
Kafarat bertumpang tindih dan, karena
ti* "";{J 'it ,1.('-- Y ,#.V
itu, hanya wajib membayar satu kafarat meski-
pun pembatalan puasa terjadi berulang-ulang #t'n
dalam beberapa hari, menurut madzhab Ha-
nafi; tapi menurut jumhu4, kafarat harus di-
$"fil
bayar beberapa kali sesuai jumlah pembatalan
puasa yang dilakukan dalam hari-hari yang
3i834\ei,i*ld6 <;;j*
berbeda. g,_\liir q- ALKiai;.jf$ ir t'i
Para ulama berbeda pendapat tentang
apa yang wajib atas wanita yang disetubuhi @ 6ii1i;i11 c-(i\
suaminya dalam bulan Ramadhan. Menurut "DAn apabila hamba-hamba-Ku bertanya
madzhab Maliki, Hanafi, dan Hambali, wajib kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka se-
atasnya seperti apa yang wajib atas suaminya sungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
apabila ia secara sukarela membiarkan dirinya oraflg yong berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
disetubuhi suaminya, tapi kalau ia dipaksa Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku
maka ia tidak wajib membayar kafarat. Sedang- dan beriman kepada-Ku, agar merelcn memperoleh
kan menurut Syafi'i, ia tidak wajib membayar kebenaran. Dihalalkan bagimu pada malam hari
kafarat, melainkan hanya walib mengqadha, puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adahh
baik ia melayani suaminya dengan sukarela palcaian bagimu, dan kamu adahh pakaian bagi
atau ia dipaksa. mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak da-
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1
Pat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima saling melingkupi pasangannya ketika berde-
tobatmu dan memaafl<nn kamu. Maka sekarang katan dan berpelukan-diserupakan dengan
campurihh mereka dan carilah apa yang telah di- pakaian yang melingkupi tubuh pemakainya.
tetapkan Allah bagimu, Makan dan minumlah {:i{' yt A+"1' .,+,} susunan ini iuga
hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang termasuk isti'aarah. Yang dimaksud dengan
putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian ungkapan ini adalah penyerupaan terang-
sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. nya pagi dengan benang putih dan penye-
Tetapi jangan kamu campuri merekn, ketils kamu rupaan gelapnya malam dengan benang
beri'tikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, hitam. Kedua benang itu adalah maiaaz. Pe-
maka j anganlnh lcamu mendekatinya. Demikianlah nyerupaan dengan dua benang ini karena
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manu- keduanya [terangnya pagi dan gelapnya ma-
sia, agar mereka bertahua! (al-Baqarah: 186-f 87) lam) lemah pada saat matahari sedang terbit.
Namun az-Zamakhsyari berkata: Ini adalah
Qlraa'aat tasybiih baliigh, karena firman-Nya 44t ,Xb
dibaca (gtr: r:1 .,r"rrlrl oleh Warsy
ri1 gStr} membuatnya tidak termasuk jenis isti'aarah.
{o6i Sebagai contoh, ungkapan [Lt *L) adalah
(dalam k6adaan washl) dan Abu Amr.
majaaz,tapi kalau ditambah dengan ungkapan
(q*.it|dibaca ('lrr*) dalam keadaan washl (i,x ir) maka ia kembali menjadi tosybiih.
oleh Warsy. Firman-Nya (Pt ,Y adalah bayaan [penje-
lasan) bagi al-khaithul abyadh "benang putih";
(t.;6) dibaca (.,iu) oleh Warsy. dan yang dijelaskan hanya kata ini sementara
l<ata al-khaithul aswad tidak diberi penjelasan
karena penielasan bagi salah satunya terhitung
!'raab sebagai penjelasan pula bagi yang lain. Boleh
{+i} adalah sifatbagi l<ataqariibu& atau pula kata (;,r) berfungsi untuk menyatakan
ia adalah khabar sesudah khaban dan dha' tab'iidh [pembagian), karena "benang putih"
miirnya disesuaikan dengan dhamiir dalam itu adalah sebagian dari fajar atau awal fajar.
(jPF ,.. , Lihat al - Ka sy sy a af (7 / 25 B).
{c*l' i[l
i<J;} kata lailata berkeduduk- Mufradaat Lughawlyyah
an manshuub sebagai ,!qrf, 'aamil yang me-
4+; iYb sesungguhnya Aku dekat dengan
nashabkannya adalah ('11t ' mereka dengan pengetahuan-Ku, maka beri-
43;rtv ply ini adalah iumtah ismiyyah tahukan hal itu kepada mereka. <+ rr:*i;y
yang menempati kedudukan nashb sebagai hendaklah mereka memenuhi seruan-Ku agar
haol dari dhamiir 4;r^i4:$. mereka beriman dan taat. 4q*.fty dan hen-
daklah mereka tetap beriman kepada-Ku.
Balaaghah (ltlu;-;#y rg"r mereka mendapat petuniuk.
{$it:;. Jt c-t}ty ini adalah kinaayah (,.Ullr,U| malam-malam puasa.
-
(ungkapan kiasan) tentang jima( dan di sini (Jl'I kata ini asalnya bermakna "per-
dipakai kata sambung {il} karena ungkapan kataan kotor" atau "mengungkap secara te-
ini mengandung makna "mencapai". rang-terangan perkara yang semestinya di-
{; t).e{t €, uq,i|susunan ini disebut nyatakan secara sindiran"; kemudian kata
isti'aarah: suami dan istri-karena keduanya ini dipakai dengan makna "jimak" atau "se-
W-ff-
--- surahAl-Baqarah
untuk melaksanakannya apabila ia memahami berdoa kepada Tuhan, wahai baginda Nabi?"
maksudnya.sl Maka Allah menurunkan ayat ini.
Ada riwayat lain pula bahwa ketika tu-
TAFSIR DAN PEI{JELASAN run ayat (iU!' W +y,dari sana mereka
memahami keharaman makan setelah tiduc
Ayat-ayat ini mengingatkan dan mengajari
kaum mukminin tentang perkara yang mesti
tapi kemudian mereka makan, dan mereka
menyesal serta bertobat. Mereka pun bertanya
mereka perhatikan dalam puasa dan ibadah-
kepada Nabi saw., "Apakah Allah Ta'ala me-
ibadah lainnya, seperti ketaatan, keikhlasan,
nerima tobat kami?" Maka turunlah ayat ini.
etika, hukum-hukum, dan doa kepada Allah
Ta'ala yang mempersiapkan mereka untuk Maksud "dekat" di sini bukan dekatnya
mendapat hidayah dan petunjuk. Al-Baidhawi tempat, tapi maksudnya adalah dekat dengan
pengetahuan dan pengabulan doa. Para ulama
berkata tentang hubungan ayat-ayat ini:
Karena fpada ayat-ayat sebelumnya) Allah salaf memandang bahwa kedekatan dan
Ta'ala memerintahkan mereka agar berpuasa kebersamaan dengan Allah yang disebutkan
di bulan Ramadhan dan melengkapkan bi- di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah tidak
langannya serta mendorong mereka untuk bertentangan dengan ketinggian-Nya yang
melaksanakan tugas-tugas bertakbir dan disebutkan-Nya, sebab Allah SWT tidak serupa
bersyukur; maka Dia mengiringinya dengan dengan benda apa pun.
ayat ini yang menunjukkan bahwa Dia Mhha Makna ayat 186 4,i,;,f'V tiU tstiyadatah:
Mengetahui keadaan mereka, Maha Men- Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-
dengar perkataan mereka, Maha Mengabulkan mu tentang sebagian urusan yang berkaitan
doa mereka, dan Dia akan membalas amal- dengan diri-Ku, yaitu perihal dekat atau jauh-
amal mereka, sebagai penegasan akan hal itu. nya diri-Ku, maka jawablah bahwa Aku de-
Menurut suatu riwaya! sebab turunnya kat dengan mereka; yakni, Aku mengetahui
ayat ini adalah: Pada waktu perang Badar keadaan mereka, mendengar ucapan mereka,
Nabi saw. mendengar kaum muslimin berdoa dan melihat perbuatan mereka. Dan inilah
kepada Allah dengan suara lantang, maka yang dimaksud dengan "dekat" dalam ayat
beliau bersabda kepada mereka, lain yang senada: "...Dan Kami lebih dekat ke-
padanya daripada urat lehernya." (eaaf: 16)
:'r;:i i ;<S ,5J ;; tfit ,],$r ,i'3 fadi, tidak ada penghalang antara Aku dan
siapa pun, dan Aku mengabulkan doa orang
yang berdoa secara tulus kepada-Ku, tanpa
perantara, dan ia mengiringi doanya dengan
"Wahai sekalian manusia, berlaku lembutlah
amal saleh dengan ikhlas karena Allah Ta'ala.
kepada diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak
berdoa kepada Dzat yang tuli dan jauh, tapi kalian Pengabulan doa mencakup pemberian pe-
berdoa kepada Tuhan yang Maha Mendengar lagi tunjuk kepada sebab-sebab, seperti: pemudah-
Mahadekat, dan Dia selalu bersama kalian." an sarana-sarana rezeki, kesembuhan, kelu-
lusan, dan realisasi akibat-akibat atas sebab-
Diriwayatkan dari Qatadah bahwa para sebab dengan taufik (pertolongan)-Nya.
sahabat dulu berkata, "Bagaimana cara kami Pengabulan doa harus terpenuhi syarat-
nya, yaitu melaksanakan perintah-perintah
St Al-Kasysyaf (L / 258). Allah: dengan iman yang bena4 taat, melak-
k
-tArsrR AL-MUNIR 1
TILID
shahih disebutkan,
J'4ii:c,Fq'e'qr$ei4e
i-r,, p - i*i it qJ rtr;'n,rij'
.- ,'Y u. \'
,i1
"Ya Allah, dengan rahmat-Muyang meliputi
"sesungguhnya Tuhan yang kalian berdoa segala sesuatu, aku mohon ampunilah dosa-
kepada-Nya lebih dekat kepada kalian daripada dosaku." Dalam Musnad Ahmad dan Sunan
leher kendaraan kalian. " Tirmidzi, Nasa'i, dan lbnu Maiah, diriwayatkan
bahwa Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw.
Makna firman-NYa (q9 :'ri i:t t 4.rr)
pernah bersabda,
adalah: Sebagaimana Dia menjelaskan puasa
dan hukum-hukumnya beserta perincian-pe-
rinciannya, begitu pula Dia menjelaskan hu- ,r ;tert,i,';jr ;Y'1t ,gr; I; i tu)u
52 Yakni malorra fal-yastaiiibuu lii dan wal-yu'minuu bii dalam
'J:t a:fr,
|F ?;;t,4
ayat ini. (Peni.)
61, lli; ,,t1it Jrt'l t) tilt ,yqt !,i ietat
;;t;sr L
)tt
iti" 3i,'ii iAi 'jit J4 ;+l
:,t.r,.!)t
i;t
o ) o ,.
L
\
'Ya Tuhan,
ya Tuhan,..', sementara makanannya Waktu-waktu doa antara lain: waktu sahur;
haram, minumannya haram, dan pakaiannya waktu berbuka, antara adzan dan iqamat, an-
pun haram, maka bagaimana mungkin doanya tara zhuhur dan ashar pada hari Rabu, dalam
dikabulkan?"
keadaan darura! dalam perjalanan dan ketika
sakit, ketika turun hujan, dan ketika berbaris
Kalimat terakhir dalam hadits ini me-
di medan perang. Semua ini dinyatakan dalam
nunjukkan bahwa doa orang yang punya ciri-
sejumlah hadits.
ciri seperti itu tidak mungkin dikabulkan.
Apabila syarat-syarat doa dan batasan-
Agar doa terkabul harus terpenuhi se-
batasannya sudah terpenuhi, tentu doa itu
jumlah syarat mengenai diri orang yang
akan dikabulkan. Ibnu Abbas berkata: Setiap
berdoa, doa yang dipanjatkan, dan perkara
hamba yang berdoa pasti dikabulkan doanya.
yang didoakan.
Kalau yang ia doakan adalah rezeki baginya
Syarat orang yang berdoa adalah ia di dunia, ia akan diberi rezeki itu. Tapi kalau
mengetahui bahwa tidak ada yang berkuasa bukan rezeki baginya di dunia, hal itu akan
kecuali Allah dan bahwa segala perantara disimpankan baginya di akhirat.
berada di genggaman-Nya dan ditundukkan
oleh-Nya, serta ia berdoa dengan niat yang Ayat Puasa (187) Menunlukkan Hat-hat
tulus dan berkonsentrasi, sebab Allah tidak Berlkut:
mengabulkan doa dari hati yang lalai. 1. Kebolehan jimak pada malam hari dan
Syaratnya pula ia tidak memakan barang keharamannya pada siang hari, sama se-
haram, dan tidak jenuh berdoa. perti makan dan minum. Dulu jimak itu
Diantara syarat-syarat perkara yang haram setelah berbuka dan tiduc kemu-
didoakan adalah perkara itu termasuk hal-hal dian hukum ini dinasakh, sebagaimana
yang boleh diminta dan dikerjakan menurut telah kami terangkan dalam Sebab turun-
syariat, sebagaimana dinyatakan dalam hadits nya ayat inl Larangan-larangan puasa
di atas: "selama ia tidak mendoakan dosa yang disebutkan dalam ayat ini antara
atau pemufutsan tali silaturahmi". Dosa di sini lain: makan, minum, dan jimak. Adapun
mencakup segala dosa, sedang silaturahmi ciuman, rabaan, dan sejenisnya tidak
membatalkan puasa. Akan tetapi hal itu,
meliputi semua hak kaum muslimin. Sahl bin
Ab dullah at-Tustari berkata : Syarat-syarat doa
menurut madzhab Maliki dan Syafi,i,
makruh hukumnya bagi orang yang tidak
ada tujuh: merendahkan diri, takut, berharap,
dapat mengendalikan nafsunya agar hal
terus-menerus, khusyuk, umum, dan makan
itu tidak menjadi sebab dilakukannya per-
barang halal.
buatan yang merusak puasa. Menurut Abu
Syarat-syarat doa, sebagaimana dikatakan
Hanifah dan murid-muridnya, serta ats-
Ibnu Atha', ada empat:
Tsauri, Hasan al-Bashri, dan Syafi,i, jika
Pertama, menjaga hati tatkala sendirian.
seseorang mencium istrinya dan maninya
Kedua, menjaga lisan ketika bersama kelua4, ia harus menqadha puasa tanpa
manusia lain. membayar kafarat. Seandainya ia mencium
Ketiga, menjaga mata dari memandang dan madzinya kelua4, ia tidak menanggung
sesuatu yang tidak halal dilihat. apa-apa. Ahmad berkata: Barangsiapa
Keempat, menjaga perut dari barang haram. mencium lalu madzi atau maninya keluac
TA]FSIRAI-MUNIRJILID
maka ia harus menqadha puasanya dan berada dalam keadaan junub terhitung
ia tidak wajib membayar kafarat, kecuali sah puasanya.se Sebabnya, karena iunub
orang yang berjimak dan maninya keluar, tidak berpengaruh terhadap sahnya pua-
baik dengan sengaja mauPun karena sa lantaran ia pasti bergandengan dengan
lupa. Malik mewajibkan orang seperti ini puasa, sebab orang itu boleh beriimak
menqadha dan membayar kafardt. Tidak sebelum faiar; dan iuga karena ayat
ada kafarat atas orangyang keluar maninya u,r-it.+t u ;{{lti+t E #.,};S;VWY
gara-gara memandang; menurut jumhur. {r3' -"nunlukkan adanya kemungkinan
Sedangkan menurut madzhab Hambali, orang itu masih dalam keadaan iunub
ia harus membayar kafarat, dan puasanya hingga terbitnya fajar sehingga ia men-
pun tidak batal menurut madzhab Hanafi. jalani sebagian puasa dalam keadaan
2. Wajibnya menahan diri dari perkara-per- iunub, karena katahatta adalah ghaayah
kara yang membatalkan puasa sejak ter- (target, tujuan) untuk menjelaskan.
bitnya faj ar hingga terbenamnya matahari, Akan tetapi mandi berhukum wajib sebab
dengan syarat niat sebelum faiar menurut orang itu harus shalat shubuh, dengan
jumhur selain madzhab Hanafi karena dalil firman-Nya,
puasa termasuk ibadah, maka dari itu ia "...lika kamu junub maka maidilah..."
tidak sah kecuali dengan niat.s8 Di antara (al-Maa'idah:6)
perkara yang menjadi kesempurnaan
puasa adalah mengiringkan niat (tidak 4. Wanita yang haid apabila telah suci.
menghilangkannya dari hati) sepaniang fumhur berkata: Apabila wanita yang haid
hari-hari puasa, tapi orang yang berpuasa sudah suci sebelum fajar terbit dan ia ti
tidakkeluar dari puasanya kecuali dengan dak mandi hingga pagi, ia wajib berpuasa
berbuka secara nyata, bukan sekadar dan puasanya sah, baik ia tidak mandi se-
dengan niat. Madzhab Hanafi berkata: cara sengaja maupun karena lupa, sama
Niat pada malam hari tidak harus, lgrepa hukumnya dengan orang Yang iunub.
firman Allah Ta'al" Jl it,J;:t ta 7y
{#' Sedangkan al-Auza'i berkata: Ia harus
menuniukkan demikian, sebab kata menqadha puasa hari itu karena ia me-
tsumma berfungsi untuk menYatakan ngabaikan mandi.
urutan yang lambat. Kalau seorang wanita sudah suci fdari
3. fumhur ulama menganggaP sah Puasa haid atau nifas) pada malam hari di bulan
orang yang masih junub ketika faiar Ramadhan dan ia tidak tahu apakah hal itu
terbit. Kata Ibnul Arabi: Hal itu boleh, terjadinya sebelum fajar atau sesudahnya,
dengan ijmak. Pada mulanya para sahabat hendaknya ia berpuasa dan menqadha
berdebat mengenai masalah tapi ini, puasa hari itu, sebagai bentuk ihtiyath,
kemudian mereka sepakat bahwa orang dan ia tidak waiib membayar kafarat.
yang di pagi hari (ketika fajar terbit) Bekam tidak membatalkan puasa karena
Nabi saw. dulu berbekam pada tahun haji
Wada' sementara beliau sedang ihram dan
58 Dalam al-Itusyryaf (U258), az-Zamaldtsyai menulis:
Firman Allah Ta'ala, qliiJt Jl i+.:'Jt tll f) menunjukkan sedang puasa. Dengan demikian hadits
bolehnya niat pada siarig hari-dalam puasa Ramadhan, iuga
menuniukkan bolehnya penundaan mandi iunub hingga
setelah faiar terbit, serta menuniukkan peniadaan puasa
wishal. 59 Ahkaamul Qur'aan (1/94-95).
F
TArsrR Ar.-MuNrR rrLrD I
L.
.TAFSIR
AI-MUNIR,ILID 1
adalah melaksanakan suatu ketaatan khu- Bagi orang yang beri'tikaf pada sepu-
sus secara terus-menerus pada waktu yang luh hari terakhir di bulan Ramadhan,
khusus, dengan syarat khusus, di tempat Malik dan Ahmad menganjurkannya me-
khusus. Para ulama berijmak bahwa i'ti- nginap di masjid pada malam ldul Fitri,
kaf tidak wajib, melainkan tergolong iba- hingga ia berangkat dari sana menuju ke
dah sunnah yang telah dikerjakan oleh lapangan tempat shalat Id. Sedangkan
Rasulullah saw., para sahabatnya, serta
Syafi'i dan al-Auza'i berkata: Ia keluar dari
istri-istrinya. Ia berubah menjadi wajib
tempat i'tikafnya apabila matahari telah
(harus dilaksanakan) apabila dinazarkan.
terbenam (pada hari terakhir Ramadhan).
Para ulama berijmak bahwa tempat i'tikaf
12. Wajib menaati hukum-hukum (perintah
hanyalah di masjid, dengan dalil firman-
dan larangan) Allah, termasuk di antara-
Nya, "dl dalam masjid". Menurut madzhab
Maliki, batas minimal i'tikaf adalah se- nya hukum mengenai persentuhan kulit
hari semalam. Sedangkan menurut Abu dengan istri pada saat i'tikaf. Itu termasuk
Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad, minimaln5ra hudud [batasan-batasan) Allah. Disebut
adalah sesaat, dan tidak ada batas untuk hudud karena ia mencegah masuknya se-
batas maksimalnya. Menurut mereka, ti- suatu yang bukan termasuk bagiannya,
dak disyaratkan puasa untuk i'tikaf. Se- dan menghalangi keluarnya apa yang ter-
dang madzhab Maliki menjadikan puasa masuk bagiannya. Dari sinilah asal usulnya
sebagai syarat mutlak baginya. Madzhab penyebutan hukuman kejahatan dengan
Hanafi mensyaratkannya dalam i'tikaF3 istilah hudud, sebab hukuman itu akan
yang dinazarkan saja, tidak dalam i'tikaf mencegah orang yang bersangkutan untuk
yang sunnah. Dalil orang-orang yang kembali melakukan kejahatan itu. Dari
mensyaratkan puasa adalah hadits dha'if sini pula adanya istilah al-ihdaad dalam
yang diriwayatkan oleh Daraquthni dan idah, sebab wanita yang menjalani masa
Baihaqi, yaitu, idah tidak boleh berhias dan berdandan.
atau lenyap. Yang dimaksud dengan ba&? Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
I
di sini adalah sesuatu yang haram menurut nya kelihatan ielas. Yaitu: orang yang beriba'
syaria! seperti mencuri dan merampas. Ini dah kepada Allah Ta'ala dengan melakukan
mencakup segala sesuatu yang diambil tanpa puasa, menahan dirinya dari hal-hal yang biasa
imbalan, atau tanpa kerelaan hati pemiliknya, dikeriakannya (makan, minum, dan jimak) di
atau dibelaniakan pada suatu hal yang tidak siang hari, lalu ia pun menahan dirinya dari
nyata dan bermanfaat. hal-hal terlarang dalam puasa... maka sudah
(rri.f3) t<atian memb eri harta kepada hakim
sebagai suap agar kalian mendapat keputusan 64 Al-Bahrul Muhiith (2/55).
semestinya makanan dan minumannya pun terhitung penyerangan terhadap harta orang
hanya berasal dari jalan yang benar-benar lain, baik yang dirampas itu adalah benda
halal, yang menerangi hati, mempertajam ba- ataupun manfaat), merugikan manfaat orang
sirah, dan meningkatkan semangatnya dalam lain (misalnya: mempekerjakannya tanpa
beribadah. Karena itu ia dilarang memakan upah atau mengurangi upahnya), memakan
barang yang haram yang berakibat puasanya harta anak yatim secara lalim, upah joget dan
tidak diterima. bernyanyi, upah pelacu4, upah mantra dan
pengkhataman Al-Qur'an, harta yang diambil
dengan cara menipu dan memalsukan, dan
TAFSIR DAt{ PENJELASAN
jenis-jenis lainnya yang tergolong harta haram,
Dalam ayat-ayat puasa Allah Ta'ala men-
yang mengantarkan kepada neraka, karena
jelaskan kehalalan bagi seseorang untuk me-
setiap tubuh yang tumbuh dari harta haram
makan hartanya sendiri, dan di sini Dia me-
Iebih pantas untuk masuk neraka.
nyebutkan hukum memakan harta orang lain.
Larangan memakan harta dengan jalan
Allah Ta'ala melarang kita memakan har- yang batil juga terdapat dalam ayat-ayat lain,
ta orang lain dengan cara yang tidak disya- di antaranya,
riatkan. Dia mengrdhaafahl<an l<ata amwaal
kepada dhamiir jamak (kum) untuk meng- "Wahai orang- orafig yang b eriman! langanlah
isyaratkan bahwa sebenarnya harta adalah kamu saling memakan harta s*amamu dengan
jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam per-
milik umat atau jamaah, sebab umat ini ada-
dagangan yangberlaku atas dasar suka sama suka
lah umat yang satu dan saling solider. Ini
di antarakamu.," (an-Nisaa': 29)
juga untuk mengisyaratkan bahwa menghar-
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan
gai dan menjaga harta orang lain terhitung
harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka
menghargai dan menjaga harta kita sendiri.
itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan
Karena itu, mengganggu harta orang lain ter-
masuk ke dalam api yang menyah-nyala (neraka).,,
hitung sebagai kejahatan terhadap umat ini (an-Nisaa': t0)
yang mana ia merupakan salah satu individu di
dalamnya. Kata amwaal diidhaafahkan kepa- Arti (3Krr jt A. tji'ry adalah: Jangantah
da dhamiir orang yang dilarang, karena setiap kalian menyuap hakim/penguasa dengan har-
orang dilarang mengganggu harta orang lain ta demi mengambil harta manusia lain dengan
dan dilarang diganggu hartanya. perbuatan dosa, misalnya dengan sumpah
"Memakan dengan jalan yang batil" men- dusta atau kesaksian palsu dan sejenisnya
cakup segala benda yang diambil dengan cara yang tergolong cara-cara untuk mendapatkan
yang tidak bena4, seperti: riba dan judi (karena barang haram. Ayat ini meliputi dua bentuk:
ia diambiltanpa imbalan), suap dan pembelaan Pertama: Memberikan harta kepada hakim
fdi pengadilan) dengan cara yang batil (sebab sebagai suap agar hakim memberikan keputus-
ia terhitung membantu kelaliman), sedekah an batil )xang menguntungkan mereka sehingga
kepada orang yang mampu bekerja mencari mereka dapat mengambil hak orang lain.
rezeki (sebab sedekah seperti ini merupakan Kedua: Mengajukan gugat perkara ke peng-
penghinaan bagi orang itu) dan sedekah ini adilan dengan berlandaskan pada hujjah yang
tidak halal bagi si penerima apabila ia tidak batil, dengan memalsukan fakta, memberi ke-
dalam keadaan darurat untuk mengambilnya, saksian palsu dan sumpah dusta. Hal ini pernah
mencuri dan merampas (karena perbuatan ini diperingatkan Nabi saw. dalam hadits Ummu
sr'"hels"q"-t' tuslt[-Mu"'*llt''
*fi{,, 4;;},,}l},,
1
Salamah yang diriwayatkan oleh Malih Ahmad, jalan yang tidak benar. Hal itu mencakup judi,
dan para penyusun enam kitab hadits. Kata penipuan, perampasan, pengingkaran hah
Ummu Salamah: Ketika aku sedang bersama dan cara lain yang tidak berkenan di hati si
Rasulullah saw, datanglah dua oranglelaki yang pemilih atau yang diharamkan oleh syariat
berselisih mengenai harta warisan dan hal-hal meskipun seseorang memberikannya dengan
lainnya. Maka Rasulullah saw. bersabda, kerelaan hati (misalnya upah pelacu4, upah
peramal, harga arak babi, dan sebagainya yang
tergolong permainan yang haram).
Termasuk kategori "memakan dengan ja-
lan yang batil" antara lain: hakim memenang-
kan Anda dalam sengketa sementara Anda
tahu bahwa Anda berada di pihak yang salah.
)6tq+1 '8
Ayatini secara terang menyatakan bahwa dosa
ditanggung oleh orang yang makan sementara
"Aku hanyahh seorang firanusia, dan kalian ia tahu bahwa ia zalim dalam makan tersebut.
mengadukan perselisihan kalian kepadaku. Boleh Adapun orang yang tidak tahu tidak berdosa'
jadi sebagian orang lebih pandai mengutarakan Barang haram tidak berubah menjadi halal
argumennya darip ada seb agian yang lain, lalu aku gara-gara keputusan hakim, sebab ia hanya
pun membuat keputusan yang menguntungkan- memutuskan berdasarkan bukti lahiriah, se-
nya sesuai dengan hujah yang kudengar. Maka
bagaimana ditunjukkan oleh hadits Ummu
barangsiapa yang kumenangkan padahal barang
Salamah di atas, dan kenyataannya memang
itu sebenarnya hak saudaranya, maka ianganlah
demikian.
ia mengambilnya, sebab aku memotongkan api
nerakabaginya." Namun meski demikian, terdapat perbe-
daan pendapat di kalangan para fuqaha me-
Mendengar ini kedua orang yang ber- ngenai masalah ini.
sengketa itu menangis. Masing-masing ber- Abu Hanifah berkata: Keputusan hakim
kata, "Saya relakan harta itu untuk teman terhitung valid dalam masalah akad dan pem-
saya." Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda batalannya, secara lahiriah dan batiniah, se-
kepada keduanya, bab tugas hakim adalah memutuskan perkara
dengan kebenaran. fadi, kalau hakim memu-
yb F4! 'f ":*it'i '*r!t'5\t tuskan-dengan dasar saksi-mengenai pem-
buatan akad atau pembatalannya, keputusan-
t"1(- +* nya itu valid dan berlaku, dan itu terhitung
'Pergilah kalian talu bagihh harta *u meriaii seperti akad yang dibuat oleh kedua pihak
dua bagian kemudian adakan undian (untuk me- seiak mula, meskipun para saksinya adalah
nentukan bagian yang mana yang menjadi hak saksi palsu. Contohnya, seorang lelaki meng-
mereka masing-masing), kemudian hendaknya gugat seorang wanita bahwa ia telah meni-
m asing- masing merelakan temanny a. " kahinya, tapi si wanita mungki4, lalu si lelaki
mendatangkan dua orang saksi palsu yang
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM menguatkan gugatannya, lantas hakim me-
mutuskan bahwa keduanya sudah melakukan
Ayat ini melarang semua individu dalam
akad nikah... maka telah halal bagi lelaki itu
umat Islam memakan harta sesama dengan
untuk menggauli si wanita, Seandainya hakim urusan dengan wanita itu (untuk menjatuhkan
memutuskan perceraian, keduanya harus di- hukuman hudu d t erhadapny a). "
pisahkan (diceraikan), meskipun si lelaki
mungkir bahwa dirinya telah menceraikan Jadi, kisah lihn ini menunjukkan bahwa
istrinya. Validitas keputusan hakim seperti ini istri hanya bisa berpisah (cerai) dari suaminya
terikat dengan dua syarat: dengan melakukan lihn dusta, yang sekiranya
t. Ia tidak tahu bahwa para saksi itu adalah hakim tahu kedustaan si wanita dalam lihn
saksi palsu.
ini maka pasti ia akan menjatuhkan hukuman
hudud terhadapnya dan tidak memisahkan
2. Perkara itu tergolong perkara yang ia
(menceraikan) keduanya. Ini tidak termasuk
punya wewenang untuk mengadakan
dalam keumuman sabda Rasulullah saw.:
akadnya.
"Maka barangsiapa yang kumenangkan pada-
hal barang itu sebenarnya hak saudaranya,
Ni karramallaahu wajhahu pernah mem-
maka janganlah ia mengambilnya."
buat putusan yang menguatkan pendapat
Adapun jumhur ulama berpendapat bah-
ini. Ceritanya begini: Ada seorang lelaki yang
wa Putusan hakim berlaku secara lahiriah,
mengklaim dirinya telah menikahi seorang wa-
tidak secara batiniah, berkenaan dengan har-
nita tapi si wanita mungkir. Lelaki itu meng-
ta dan hukum-hukum lainnya (pernikahan,
hadirkan dua orang saksi, tapi si wanita berka-
talak, dan jinayat). |adi, putusan hakim tidak
ta, 'Aku tidak pernah menikah dengannya."
menghalalkan perkara yang haram dan tidak
Maka Ali berkata kepada wanita itu, "Dua
mengharamkan perkara yang halal, tidak
saksi ini telah mengesahkan pernikahanmu
mengadakan hak-hah melainkan sekadar me-
dengannya." Demikian pula kisah lihn Hilal
nampilkan dan menampakkannya dalam ke-
bin Umalyah dengan istrinya, dan Nabi saw.
nyataan. Dalilnyaadalah hadits Ummu Salamah
memutuskan bahwa keduanya harus ber-
di atas, yang dari sana diambil kaidah beri-
pisah (cerai). Hal itu terjadi sesudah beliau
kut nalrnu nahkumu bizh-zhaahir; wallaahu
bersabda
yatawallas-saraa'ir [Kita membuat putusan
berdasarkan bukti-bukti lahiriah, sedangkan
o; .>iG, :tp
)y i y * :l",lt iu; ot
rs urusan hati berada di tangan Allah). Inilah
yang benaf,, secara umum, kecuali perkara
;t-x" i, *4,a ats."* ;,
tertentu (misalnya li'an) yang dikecualikan
"Kalau anak yang dilahirkan wanita itu ciri- darinya dengan nash.
nya beginL berarti ia anaknya Hilal, tapi kalau Terlepas dari hal di atas, seorang mukmin
cirinya demikian, berarti ia anaknya Syarik bin
tidak boleh mengadu ke pengadilan, dengan
Sahma'."
bersandar kepada kecerdikan pengacara,
sementara ia tahu bahwa gugatan yang di-
Ketika ternyata bayi tersebut memiliki ciri
yang tak disukai, Nabi saw. bersabda, sampaikannya tidak benar.
Seorang mukmin tidak boleh mengambil
harta saudaranya atau benda yang bukan hak-
"oU ut d iKi ,..rG{r u .i 6 i$ nya meskipun putusan hakim menyatakan
" Sekiranya
bukan karena kesalcsian-kesalesian harta tersebut merupakan haknya, karena ha-
yang telah disampaikan tadi, tentu aku masih ada kim adalah manusia yang memutuskan per-
srr"nl-e"q"r"rr **,(, 4@,,Ill*
tuSIR&-MUNIRIIIID 1
kara berdasarkan bukti-bukti lahiriah, dan dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada
putusannya tidak mengubah fakta; yang wajib Allah agar kamu b eruntungi (al-Btqtah: f 89)
diperhatikannya hanyalah perhitungan yang
adil di hadapan Allah Ta'ala Yang tiada sesuatu Qlraa'aat
pun yang samar bagi-Nya dan Dia membalas
(9{'.f} dibaca:
setiap manusia atas apa yang ia kerjakan.
Dialah yang harus diingat pengawasan-Nya 1. dengan huruf nun berharakat kasrah,
pada saat sepi maupun ramai, dan Dialah yang serta huruf lam dalam kata (u^!t) dibaca
harus ditakuti oleh seorang muslim dalam sukun dan sesudah lam tersebut ada huruf
perbuatan lahiriah dan batiniahnya. hamzah. Ini adalah bacaan jumhur.
Memberi suap kepada hakim terhitung 2. dengan memindahkan harakat huruf
sebagai perbuatan membuang-buang harta. hamzah dan menghapus hamzah tersebut.
Orang beriman tidak dibenarkan menyuap Ini adalah bacaan WarsY'
hakim agar membuat putusan yang memberi-
nya lebih dari apa yang menjadi haknya atau
(-#') dibaca:
apa yang bukan haknya. (-r"]D. Ini adalah bacaan Warsy, Abu Amc
Ahlus-sunnah sepakat bahwa barangsiapa dan Hafsh.
mengambil sesuatu yang bisa disebut maal 2. (-tD. Ini adalah bacaan para imam yang
(harta), sedikit ataupun banyak, maka per- lain.
buatan itu membuatnya tergolong orang fa-
sik, dan haram baginya mengambil barang (,F;) dibaca:
,rqL*I; As' ";ijo' e <niL;i {1rr} dibaca (lr) oleh Nafi'dan Ibnu Amir.
3Ar t3,l3 i4 U'A; U'; l'raab
6?'U'i 4 r'"{.JS 6-iit iy, ' 441; 6) susunan ini adalah mubtada'
'UA A $;3rt't1,9i' a -Lijy dan kh,abar. {!'} adalah isim tara. yalg
berkeduduka nmarfitu', dan kalimat Ir;t i!)
Mufradaat Lughawlyyah
SEBAB TURUNNYA AYAT
{*{'} adalah bentuk jamak dari kata aI-
hilaal yang artinya "bulan". Mereka bertanya, Ibnu Abbas berkata: Dua orang sahabat
mengapa bulan itu kelihatan kecil pada dua- dari kalangan Ansha[ Mu'adz bin fabal dan
tiga malam pertama pada setiap bulannya Tsa'labah bin Ghanamlo, suatu ketika berkata,
kemudian ukurannya bertambah besar sampai "Wahai Rasulullah, mengapa hilal itu mula-
cahayanya menjadi sempurna, lalu ia kembali mula kelihatan kecil seperti benang kemudian
mengecil seperti ukurannya semula? Mengapa ia bertambah besar hingga bulat penuh, Ialu
ukurannya tidak tetap seperti matahari? ia semakin mengecil hingga ukurannya kem-
(+f F adalah bentuk j amak dari kata miiqaat,
bali seperti semula? Mengapa ukurannya tidak
yaitu sesuatu yang menjadi patokan untuk tetap seperti matahari?" Maka turunlah ayat
mengetahui waktu dalam ukuran tertentu. ini. Menurut riwayat yang lain, kaum Yahudi
Dengan hilal, manusia mengetahui waktu- pernah bertanya tentang hilal.
waktu pertanian, perdagangan, idah wanita, Mengenai sebab turunnya ayat (rt o{ry,
puasa, berbuka, dan waktu shalat serta masa al-Bara' berkata: Dulu, sepulangnya dari me-
haji. fadi, waktu haii juga diketahui dengan nunaikan ibadah haji, kaum Anshar biasanya
hilal, dan ini tergolong'athful-khaashh'alal- memasuki rumah tidak lewat pintunya, me-
'aamm.la disebut hilal karena ia muncul se- lainkan lewat bagian belakang. Suatu ketika
telah sebelumnya tersembunyi. Dari asal kata seorang lelaki, sepulangnya dari haji, masuk
ini pula adanya istilah al-ihlaal bil-hajji karena rumahnya lewat pintu, dan seolah-olah ia
suara bacaan talbiah diucapkan dengan ielas/ dipandang telah berbuat tercela, maka turun'
keras, atau karena pada waktu hilal muncul lah ayat ini. Hal ini diriwayatkan oleh Bukhari
orang-orang menyebutnya dengan suara keras dan Muslim.
ketika mereka melihatnya. Bulan disebut hilal Kata para ahli tafsir: Menurut kebiasaan
untuk dua atau tiga malam pertama setiap di masa |ahiliyah dan awal-awal Islam, apabila
bulan, selanjutnya ia disebut qamar.
46rrii q o;t ;G :,t,4t.^r!) Dan bukantah 65 Sebagian orang menulis namanya adalah Ghunaimah.
-rArsrR AL-MUN IR 1
TILID
tu), sama dengan l<ata abmii'aad yang ber- Perlu diketahui bahwa Abu Bakar al-
makna al-wa'd (ianji). Sebagian orang berkata: fashshash ar-Razi berkata: Ayat ini mengan-
Al-Miiqaat artinya batas akhir waktu, seperti dung dalil bolehnya berihram haji kapan pun
yang dipakai dalam firman Allah Ta'ala dalam sepanjang tahun, sebab l<ata al-ahillah di sini
surah al-Araaf ayat L4Z: (iliJ',q"i
!" -V i\, sifatnya umum, meliputi semua hilal, dan itu
dan hilal adalah batas akhirnya bulan. Tem- berarti semua waktu dalam setahun merupa-
pat-tempat ihram disebut mawaaqiitl<arena ia kan waktu untuk haji; dan karena telah dimak-
menjadi batas akhir kawasan yang halal. lumi bahwa maksudnya bukan amalan-amal-
Karena telah menyebutkan mawaaqiit anhaji, berarti maksudnya adalah ihramhaji;^
haji, Allah lantas menyebutkan'pula sebagian Namun ini adalah argumentasi yang tidak kuat
perbuatan bangsa Arab dalam masa haji guna sebab ayat ini berisi penjelasan tentang hikmah
menghapus kebiasaan fahiliyah, yaitu setelah dari perubahan bentuk hilal (dari kecil men-
berihram haji atau umrah mereka tidak masuk jadi besar), yaitu ia menjadi tanda waktu bagi
rumah lewat pintu; mereka masuk rumah manusia dalam semua muamalah, ibadah, dan
lewat bagian belakangnya jika mereka adalah
haji mereka; ayat ini tidak berbicara tentang
orang Badui yang tinggal di kemah-kemah, perkara (ibadah atau lainnya) yang terdapat di
atau lewat lubang di dinding belakang rumah
dalam bulan. Dan sabda Nabi saw. menjelaskan
jika mereka adalah penduduk perkampungan.
waktu ihram haji dan umrah, dan firman Allah
Mereka menganggap perbuatan itu termasuk
Ta'ala 4L"r- #i *t\ menunjukkan bahwa
kebajikan. Maka dikatakan kepada mereka:
waktu haji adalah dua bulan serta sebagian
Perbuatan seperti itu bukanlah kebajikan. Ia
dari bulan ketiga.
bukan bentuk pendekatan diri kepada Allah
Ta'ala, dan perbuatan semacam itu keliru.
Kebajikan yang sesungguhnya adalah takwa FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kepada Allah, dengan melaksanakan perintah- Islam adalah agama objektivitas, agama
perintah-Nya dan menjauhi larangan-larang- kehidupan dan realita yang bermanfaat. Ia
an-Nya, melakukan hal-hal yang terpuji dan mengesampingkan hal-hal yang sifatnya for-
menghindari hal-hal yang tercela, serta takut malitas, bentuk luaran, dan kondisi yang tidak
kepada Allah dan siksa-Nya. ada manfaatlrya. Ia mengarahkan manusia
Maka masuklah ke dalam rumah-rumah agar mementingkan perkara yang bermanfaat
itu lewat pintunya, dan bertalnralah kepada dan mendatangkan keuntungan dan maslahat
Allah dalam segala hal, semoga dengan begitu bagi mereka. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala men-
kalian menjadi orang-orang yang beruntung jelaskan dalam ayat sebeluhr5ra, sehubungan
dalam amal-amal kalian, sebab orang yang dengan pengalihan kiblat, bahwa kebajikan
berakwa berada di jalan yang lurus sedangkan bukanlah dengan berkiblat ke timur atau
orang yang berbuat maksiat berada dalam baraq kebajikan adalah ihsan, takwa, dan amal
kesesatan. Allah Ta'ala berfirman,
saleh.
"...Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita
Allah, niscaya Dia menjadikan lccmudahan bagi- akan hilsnah dari bertambah dan berkurang-
nya dalam urusaflnya-" (ath-Thalaaq: 4) nya ukuran bulan, 1rakni hilal itu dipakai se-
"...Maka tidak ada setelah kebenaran itu me- bagai sarana untuk menentukan waktu dan
lainlan l<csesatan. Maka mengapa kamu b erp aling
(dari kebenaran)?" (Yunus: 32) 68 AhkaamulQur'an{t/259.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
untuk mengetahui tempo muamalah, ianji, Zhahiri yang berkata: Musaaqaoh sampai tem-
haji, idah wanita, puasa dan buka, tempo ke-. po yang tak diketahui, hingga bertahun-tahun
hamilan, persewaan, dan maslahat-maslahat yang tak tertentu, adalah boleh, sebab Rasu-
manusia lainnya. Ayat ini senada dengan fir' lullah saw. dulu mempekerjakan kaum Yahudi
man-Nya, (agar mengelola kebun'kebun di Khaibar)
dengan upah separuh hasil bumi (kurma) un-
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
tuk tempo yang dikehendaki Rasulullah saw.,
dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami ha-
tanpa peneRtuan batas waktunya. Pendapat
puskan tanda malam dan Kami jadikan tanda
mereka dibantah begini: Hadits ini tidak bisa
siang itu terang benderang, agar kamu (dapat)
mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu
menjadi dalil bagi pendapat mereka, sebab
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan Rasulullah saw. telah bersabda kepada kaum
Yahudi, 'Aku membiarkan kalian tinggal di
@aktA. Dan segala sesuatu telah kami terangkan
dengan jelas. " (al-Israa' : 12) sini selama Allah membiarkan kalian." Dan
ini adalah kekhususan bagi beliau, orang lain
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar
tak bisa diqiyaskan kepadanya. Dengan sabda
dan bulan bercahaya, dan Dia tetapkan temPat-
ini beliau menyatakan bahwa beliau, dalam
tempat orbitnya agar kamu mengetahui bilangan
urusan itu, menunggu putusan dari Tuhannya.
tahun dan perhitungan (waktu)..." (Yunus: 5)
tumhur membolehkan jual-beli [yang di'
Menghitung hilal per bulannya lebih mu- tangguhkan pembayarannya) sampai masa pa-
dah ketimbang menghitung hari-hari. Bulan nen atau penebahan biji padi dan sejenisnya,
disebut syahr karena tangan diacungkan ke- sebab temponya diketahui, sedang keterlam-
tika menuniuk ke tempat ru'yah. Ayat-ayat batan hal itu sedikit bisa ditolerir. Adapun
di atas dikuatkan dengan sejumlah hadits, di Syafi'i tidak membolehkan akad demikian
antaranya yang diriwayatkan oleh Ab durrazzaq sebab temponya tidak diketahui.
dan Hakim dari Ibnu Uma[ katanya: Rasulullah Allah secara khusus menyebutkan haji
saw. bersabda, karena ia adalah salah satu amalan yang me-
merlukan pengetahuan tentang waltu, dan
$bi(t,:iltii ,qil.*V i,'t,':n, 5; dalam haji itu tidak boleh ada penundaan dari
waktunya, berbeda dengan kebiasaan bangsa
e;'4 bu ,i); ?:,y ,$il, Arab dahulu di mana mereka melaksanakan
ibadah haii seraya mengganti bulannya, maka
"Allah menjadikan hilal sebagai tanda-tanda
Allah membatalkan perkataan dan perbuatan
waktu bagi manusia. Maka berpuasalah kalian bila
mereka.
telah melihatnya (hilal Ramadhan) dan hentikan
Malik dan Abu Hanifah menjadikan ayat
puasa Ramadhan bila kalian telah melihatnya
(hilal Syawwal). Kalau ia tak dapat terlihat karena
ini sebagai dalil bahwa ihram haji sah di-
lakukan pada selain bulan-bulan haji sebab
mendung hitunglah bulan itu menjadi tiga puluh
hari." Allah Ta'ala menjadikan semua hilal sebagai
zharf (waktuJ untuk amalan tersebut, maka
Mengetahui tempo adalah syarat dalam dari itu ihram haji sah dikerjakan pada semua
semua akad, seperti persewaan, iual-beli yang hilal. Syafi'i berbeda pendapat dalam hal ini,
pembayarannya ditangguhkan sampai tempo dengan dalil firman Allah Ta'ala, "(Musim) haii
tertentu, salam, musaaqaah, muzaara'ah, dan itu (pada) bulan -bulan yang telah dimaklumi..."
sebagainya. Ini menjadi bantahan atas madzhab (al-Baqarah: 197) Alasan lainnya, karena
makna ayat ini adalah: Sebagian dari hilal-hilal PRINSIP.PRINSIP PERANG DI JALAT{ ALIAH
itu menjadi tanda waktu bagi manusia, dan Surah ahBaqarah Ayat 190 - 19S
sebagiannya lagi menjadi tanda waktu haji.
Ungkapan ini serupa dengan kalimat "Barang
ini milik Khalid dan Umar", yang berarti bah-
$i .Klt\u-jr pr W et#;
wa barang itu'sebagiannya milik Khalid se- 6-i3tg4{iiir 5y'5fi
dang sebagian lagi milik Umar; dan tidak bisa
dikatakan bahwa barang itu seluruhnya milik
Khalid dan seluruhnya milik Umar.
x;i{6r,'i#*is5 o
Ayat ini mengandung penjelasan bahwa
Lr,'f{s';." i. f,,tl ir'fr UV'@.;t
sesuatu yang tidak disyariatkan Allah sebagai
ibadah dan tidak ada anjuran dari syariat un-
'llr'blh. 'i*)i- E 49\ ;rtr
tuk mengerjakanny4 maka sesuatu tersebut Ltit#tef @6#6; 6LK e$r6
tidak bisa menjadi ibadah gara-gara ada orang
yang melakukannya. Misalnya, masuk rumah ';*sys{ Ee*rj @ F; 3i;z ii',
dari dinding belakang bukan dari pintu, tidak
terhitung sebagai ibadah yang mendatangkan igiet"$fas:t*,*,eg\i;,$:,fs:
pahala bagi orang yang melakukannya. Rasu- uStii-UitS
lullah saw. pernah melarang seorang pria yang ryt F\,iVt ;iI @
bernama Abu Isra'il berdiri di bawah terik
matahari. Beliau bersabda,
.s\ir v*,*Vf:;6,# ,itLr n
'*1, r{vv it t}&VW
e-.iir i,i
'i'; d, ,',t tli ,:try*, ,$S:5;;
"Suruhlah ia berbicara, berteduh, dudule, dan
i<rpt Jy.K;$;i& it W erfiv
me n eruskan puas any a.' 6e
t#At?irgy?';6
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
Dalam banyak ayat Allah Ta'ala menguat-
yaflg memerangi kamu, tetapi jangan melampaui
kan perintah-perintah dan larangan-larang-
batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang
annya dengan perintah bertalaara kepada-Nya
yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka
agar mendapat keberuntungan. Maknanya: di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
"Bertalaralah kepada Allah (yakni laksanakan mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.
apa yang diperintahkan-Nya dan tinggalkan Danfinah itulebihkejam dari pembunuhan, dan
apa yang dilarang-Nya) supaya kalian berun- janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam,
tung esok", atau "semoga kalian menjadi orang- kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu.
orang yang beruntung tatkala kalian berdiri di likamereka memerangi kamu, maka perangilah
mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang
hadapan-Nya, sehingga Dia akan memberi ba-
kafir. Tetapi jika mereka berhenti, maka sungguh,
lasan yang sempurna kepada kalian".
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan
perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi
fitnah,
dan agama hanya bagi Allah semata. lika mereka
69 HR. Bukhari, Abu Dawu4 dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas. berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, ke-
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
cuali terhadaP orang-orang zalim. Bulan haram ngandung 'udwaan, dan karena itulah maka
dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang balasan serangan disebut serangan.
dihormati, berlaku (hukum) qishash. Oleh sebab
itu b arangsiaPa rnenyerang kamu, maka seranglah
Mufiadaat Lughawlyyah
dia setimpal dengan serangannya terhadapmu.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bah' fyt E gt*.u:yyakni berperanglah untuk
wa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. menegakkan agama-Nya sebab itu adalah ja-
Dan infakkanhh (hartamu) di jalan Allah, dan lan untuk mendapatkan keridaan-Nya. fadi,
janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam berperang di jalan Allah artinya berperang un-
kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat tuk meninggikan dan memenangkan agama-
baiklah. Sungguh Allah menyukai orang-orang Nya. {6*U} yakni diperkirakan mereka
yang berbuat baikl' (al-Baqarah: 190-195) akan memerangi kalian. {r:-^;5 'il} yakni ia-
ngan mendahului memerangi mereka' v lirr i1y
Qlraa'aat
4el-lt :4A[ah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batasan syariat-syariat dan
4{i.,r.,y r+t r*-;1+ #**:i3) dibaca:
hukum-hukum yang telah ditetapkan untuk
1. Vk ,? itt;, Y3). Ini adalah bacaan mereka. Kecintaan Allah kepada hamba-ham-
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf. ba-Nya artinya Dia menghendaki kebaikan dan
2. Para imam yang lain membacanya (e4d'i, pahala untuk mereka. 4{JJ#1Y kalian jumpai
;<4w ";- "')' mereka. $i;;i * ,Y yakni dari Mekah.
Tindakan itu telah diambil atas mereka pada
Balaaghah tahun penaklukan Mekah. 446y perbuatan
(rPr {u, it!;t if') dalam susunan syirik mereka lebih besar bahayanya daripada
ini terdapat metode yang disebvt hadzful' pembunuhan atas mereka di tanah Haram
iijaaz (penghapusan sebagian kata supaya atau pada waktu ihram yang kalian agungkan.
kalimatnya lebih ringka s), taqdiirnya begini: Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud
br,-,k Jt;; r!/l ,.-:^lt ur-.:J;r).
(cFr ,r*tr dengan fitnah adalah berbagai gangguan dan
4* verl !a; oetq.) balasan serangan penyiksaan yang dilakukan kaum musyrikin
disebut serangan, dan metode seperti ini di- terhadap kaum beriman. (1,5,r-r i},l"--ir Y yrt -
sebut al-musyaakalah; yaitu sama dalam lafal ni di kawasan tanah Harim. (iyr) yakni
tapi berbeda dalam arti. Contoh lainnya adalah pembunuhan dan pengusiran itu. {5i.jr of}
firman Allah Ta'ala dalam surah asy-Syuuraa jika mereka berhenti dari kekafiran dan masuk
ayat 40: 4(/l-.U ,ts ;t;y serta-dalam surah Islam. {t .i:r' 6fit| yakni agama setiap orang
ai-Anfaal ry"i ao' [rf.Jlt'#'i:rr'J:r'54'r;fit1. menjadi murni karena Allah, tiap orang tidak
Contoh dari kalimat yang sering dipakai bang- takut kepada selain-Nya dan tidak berpaling
sa Arab misalnya: "Fulan menzalimiku maka dari-Nya, serta tidak perlu melakukan sikap
aku pun menzaliminya", yang artinya "maka nepotisme atau berbuat secara sembunyi-
aku membalas kezalimannya". Contoh lainnya sembunyi. Ad-Diin (agama) meliputi keyakin-
adalah firman Allah Ta'ala dalam surah al- an, ibadah, dan amal saleh.
Baqarah ayat 1e3: {*t6' * il i5*i i6}. ('#i' it}jika mereka berhenti dari ke-
Pembalasan terhadap orang yang zalim dise- syirikan. (tV"; >u) yakni iangan bertindak
but'udwaan (serangan) karena ia merupakan melampaui batas terhadap mereka, dengan
balasan atas serangan, sebab kezaliman me- membunuh atau lainnya.{-16, * il|yakni
:fAIsIR AL-MUNIR
IILTD 1
orang-orang yang melampaui batas_batas me- ayatini turun sehubungan dengan perdamaian
reka, yang menyerang/menganiaya orang lain. Hudaibiyah. Ketika Rasulullah saw. dan para
fadi, barangsiapa telah berhenti dari kesyirikan sahabatnya dihalangi kaum musyrikin untuk
dan penganiayaan, maka ia bukan orang yang mendatangi Ka'bah, beliau menyembelih ha_
Ialim, dan karena itu ia tidak boleh dimusuhi. dyu (hewan kurbanJ di Hudaibiyah, kemudian
49+t 4u. (+t A$
ini adalah bantahan kaum musyrikin mengadakan kesepakatan
atas mereka yang mengecam peperangan da- dengan beliau bahwa pada tahun itu beliau
lam bulan-bulan Haram, sebab pelanggaran mesti pulang lagi ke Madinah; beliau baru
kesucian bulan haram
dari pihak kaum boleh datang lagi pada tahun berikutnya,
muslimin merupakan pembalasan atas dan mereka berjanji akan memberi beliau
pelanggaran kesucian. bulan haram dari pihak keleluasaan di Mekah selama tiga hari agar
kaum kafir. beliau mengerjakan thawaf dan melakukan
apa pun yang beliau kehendaki. Rasulullah
4-v;Vb ini adalah bentuk jamak dari saw. menyetujui perjanjian itu. Lalu pada
kata al-hurmah, yang artinya: sesuatu yang
wajib dihormati. $,,?e| yakni dibatas dengan tahun berikutnya beliau dan para sahabat
tindakan serupa apabila sesuatu yang wajib bersiap-siap untuk menunaikan umrah
Qadha.
dihormati itu dilanggar. (|(lG a.uir ;.:l) ba- Mereka khawatir suku Quraisy tidak me_
nepati perjanjian itu dan menghalang-halangi
rangsiapa menyerang dan memerangi Lamu di
mereka datang ke Masjidilharam ser"ta me_
tanah Haram atau ketika kamu sedang ihram
atau pada bulan haram.
merangi mereka, sementara para sahabat
4* V;jiey balasan tidak suka memerangi mereka pada bulan
penyerangan disebut penyerangan karena ke_
haram di kawasan tanah Haram. Maka Allah
serupaan keduanya dalam bentuk.
flrtt ,rr;frb menurunkan firman-Nya,,,Dan perangilah
bertaloralah kepada Allah ketika kalian me-
di jalan Allah orang-orang yong memerangi
nang, dan jangarrlah berbuat aniaya. "oi t 1;$b
ka mu. " Yaitu s uku Quraisy.
4i,ryijt E drr Allah beserta orang-orang yang
Firman-Nya 4r*t .At'rt;t #,b.Qatadah
bertakrwa, yakni Dia bersama mereka dengan
berkata sebagaimina- diriwayatkan ath-Tha_
pertolongan-Nya.
bari: Nabi saw. bersama para sahabatnya
tertb yakni berinfaktah datam
fyt E J-.
datang ke Mekah pada bulan Dzulqa'idah.
ketaatan kepada-Nya, dengan jihad dan lain-
Setibanya mereka di Hudaibiyah, orang_orang
nya {.<,}! .ir} yakni diri katian. (frig,
'+,
kebinasaan, dengan tidak mau berinfak da-
4} musyrik menghalangi mereka. Lalu pada ta_
hun berikutnya mereka masuk Mekah dan
lam jihad, atau dengan meninggalkan jihad,
menunaikan umrah pada bulan Dzulqa,idah.
sebab hal itu akan menguatkan musuh dalam
Mereka tinggal selama tiga malam di Mekah.
memerangi kalian. ('ry-!) dan berbuat baik- Kaum musyrikin telah berbuat keji kepada
lah dengan mengeluarkan nafkah dan lainnya.
beliau ketika mereka menghalangi beliau
(i,;ir'f i:t i'y\ yakni Dia mengganjar orang- pada tahun Hudaibiyah (tahun sebelumnya),
orang yang berbuat baik. maka Allah Ta'ala memberi beliau kesempatan
untuk membalas mereka, dengan menurunkan
SEBAB TURUNT{YAAYAT firman-Nya 4c+t .At i+t #tb.
Firman Allah Ta'ala:
4yt E A.t$.r;ry.Dalam
Firman-Nya Jt &i\tfi *, ttt E g,erry
riwayat al-Wahidi, Ibnu Abbas berkata: Ayat-
{,i-^:Jr 1.'frt i'lt*r, <ii-lr. xata asy-Sya,bi:
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
Ayat ini turun berkenaan dengan kaum An- bulan-bulan tertentu, yang mana peperangan
shar; mereka tidak mau berinfak di ialan Allah dalam bulan-bulan itu dulunya di masa |ahi
Ta'ala, maka turunlah ayat ini. Ath-Thabrani liyah haram hukumnya. Maka ayat-ayat ini
meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari menjelaskan bahwa tidak ada dosanya bagi
Abu Iabirah ibnudh Dhahhak katanya: Kaum kalian berperang pada bulan-bulan ini demi
Anshar dulu gemar bersedekah dan memberi membela agama, dan demi membuat jera
makan yang tak terkira banyaknya, kemudian orang )rang mencoba menyelewengkan kalian
mereka mengalami masa paceklik sehingga dari agama kalian serta melanggar perianiian,
mereka berhenti melakukannya. Maka Allah bukan berperang demi hawa nafsu. fadi, ayat
menurunkan ayat ini. ini bersambung dengan ayat sebelumnya yang
Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah, ka- berbicara tentang haii dan tentang memasuki
tanya: Ayat ini turun berkenaan dengan nafkah. rumah dari bagian belakangnya pada saat
Diriwayatkan olehAbu Dawud, Tirmidzi (dan ia ihram. S elanj utnya, setelah perintah bertakwa,
menyatakannya shahih), Ibnu Hibban, Hakim, Allah menyebutkan bentuk ketak'waan yang
dan lain-lain dari Abu Ayub al-Anshari, ia ber-
paling berat bagi jiwa (yakni infak di ialan
kata: Ayat ini turun berkenaan dengan kami, Allah).
kaum Anshar. Ketika Allah telah memenang-
kan Islam dan pemeluk agama ini telah ba- LEGALITAS PERANG
nyak, kami berkata satu sama lain secara Dulu, sebelum hijrah, perang terlarang de-
sembunyi-sembunyt, "Harta benda kita telah ngan banyak aYat, di antaranYa:
habis, dan Allah telah memenangkan Islam.
"...Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
Maka sekarang lebih baik kita tinggal di rumah
lebih b aik..." (Fushshilatu 34)
untuk mengurusi harta benda kita supaya bisa
berkembang menjadi banyak lagi"' Maka Allah
"...Maka maafkanhh mereka dan biarkan
menurunkan ayat yang membantah perkataan
mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang
kami: "Don belaniakanlah (harta bendamu) di
yang berbuat baik." (al-Maa' idah: f 3)
jalan Allah, dan janganlah kamu meniatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan". f adi, mak- "...Dan berdebatlah dengan mereka dengan
na at-tahlukah (kebinasaan) adalah menetap cara yang baik..." (an-NahL 125)
di rumah untuk mengelola harta benda dan "Maka j ika mereka berp aling, maka ketahuilah
meninggalkan pePerangan. kew aj ib an ang dib eb ankan atasmu (Muhammad)
y
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan
terang." (an-Nah[ 82)
HUBUNGAN ANTAR AYAT
"...Dan apabih orang-orang bodoh menyaPa
Ayat-ayat ini berbicara mengenai izin ber- mereka (dengan kata-kata yang menghina),
perang bagi orang-orang yang berihram pada merelca mengucaPkan,'Sahm'." (d-Furqaan: 63)
bulan-bulan Haram apabila mereka diserang
"Engkau bukanhh orang yang berkuasa atas
dan diperangi lebih dulu' Dengan demikian
fierel(n. " (al-GhaasYiYah: 22)
ayat-ayat ini bersambung dengan yang sebe-
"...DAn engkau (Muhammad) bulcnnlah se-
lumnya sebab ayat terdahulu menielaskan
orang terhadap mereka..." (Qaaf: a5)
bahwa bulan sabit adalah tanda waktu bagi Perndlcsa
manusia dalam ibadah, muamalah, dan haji "Kntakanlah (Muhammad) kepada orang-
mereka, dan haji itu waktunya adalah pada orang yang beriman hendaklah merelca memaaf-
'Ih,'IRAL-MUNIRIILID 1 ,r,t+{.dtr1-2l}L,,rr,, s""h^l€"q"'"h
kan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari halaman kalian, serta memerangi kalian dan
Allah,. " (al-|aatsiyah: I 4) melanggar janji-janji. Berperang di jalan Allah
Selanjutnya Allah menghapus wajibnya artinya berjihad melawan kaum kafir untuk
semua hal di atas di Madinah dengan firman- menegakkan agama Allah dan meninggikan
Nya, kalimat tauhid.
Dan jangan berlaku lalim, dengan menye-
"...Maka perangilah orang-orang musyrik di
rang lebih dulu, membunuh orang-orang yang
mana saja kamu temui... " (at-Thubah: 5)
berdamai, membunuh orang-orang yang tidak
dan firman-Nya, bisa berperang (kaum wanita, anak-anah
"Perangihh orang-orang yang tidak beriman orang cacat, dan orang tua), atau dengan me-
kcpada Allah dan hai ltemudian..." (at-Thubah: 29)
rusak rumah dan menebangi pohon serta
membakar tanaman, sebab Allah membenci
Adapun ayat pertama yang turun tentang perbuatan lalim, apalagi pada saat sedang
izin berperang sebagaimana diriwayatkan dari ihram, di tanah Haram, dan pada bulan-bulan
Abu Bakar ash-Shiddiq r,a., adalah firman-Nya, Haram.
"Diizinkan (Qerperang) bagi orang-orang yang Kalau terjadi peperangan antara kamu dan
t.
akidah itu pengorbanan nyawa dan harta ben- salahan-kesalahan mereka apabila mereka
da terasa ringan. fadi, apa yang kalian lakukan bertobat dan kembali kepada Tuhan mereka,
terhadap mereka (yaitu pembunuhan di berbuat baik dan bertalrwa, "...Sesungguhnya
tanah Haram) lebih sepele ketimbang fitnah rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang
yang mereka terima, yaitu penyiksaan yang berbuat kebaikan." (al'Araaf: 56)
dilakukan terhadap mereka supaya mereka Mengenai perkara yang mereka berhenti
kembali kepada kekafiran. Menurut sebagian melakukannya, ada dua penafsiran. Menurut
ulama, arti ayat ini begini: Penyekutuan me- Ibnu Abbas, makna ayat ini: fika mereka ber-
reka terhadap Allah dan kekafiran mereka ke- henti dari memerangi kalian. Sedangkan Hasan
pada-Nya lebih berat dosanya dan lebih besar al-Bashri berpendapat bahwa maknanya: |ika
bahayanya ketimbang pembunuhan yang me- mereka berhenti dari kesyirikan, sebab tidak
reka kecam kalian karena melakukannya'" ada ampunan bagi mereka kecuali iika mere-
Selanjutnya, dari keumuman perintah ka berhenti dari kesyirikan itu, sebagaimana
untukmembunuh orang-orangyangmemerangi dinyatakan oleh Allah: "sesungguhnya AIIah
kaum muslimin di setiap tempat, Allah Ta'ala tidak akan mengampuni (dosa) karena mem'
mengecualikan sebuah tempat khusus, yaitu persekutukan- Ny a (ryirik), dan Dia meng ampuni
memerangi mereka di Masjidilharam, karena apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
orang yang memasukinya berarti aman. Maka yang Dia kehendaki..." (an-Nisaa': 48)
janganlah kalian memerangi mereka di sana, Sebelumnya, dengan firman-NYa ryqF
kecuali jika mereka memerangi kalian, dan flyt E 4, Allah menielaskan izin berperang
janganlah menyerah kepada mereka untuk atau memulai peperangan. Selaniutnya Dia
selamanya, sebab keiahatan perlu dibalas menyebutkan tujuan dari peperangan: yaitu
dengan keiahatan yang setimpal dan orang untuk mengokohkan prinsip kebebasan, agar
yang mendahului lebih zalim. fika mereka tidak ada lagi fitnah/gangguan dalam agama.
memerangi kalian di sana [Masjidilharam), Dia berfirman: Dengan peperangan itu niat-
bunuhlah mereka, sebab berdasarkan hukum kanlah untuk melenyapkan fitnah, kekafiran,
Allah orang-orang kafir mesti dibalas dengan dan segala macam gangguan dan bahaya yang
balasan seperti ini dan disiksa dengan siksaan menimpa kaum muslimin dengan keberadaan
seperti ini lantaran mereka mendahului me- mereka di Mekah. Pelenyapan fitnah makna-
nyerang dan menzalimi diri mereka sendiri, nya: agar mereka tidak punya kekuatan yang
maka dari itu mereka mendapatkan balasan dengannya mereka dapat menggoyahkan kali-
atas perbuatan mereka. an dari agama kalian, menyakiti kalian, dan
Kalau mereka sudah berhenti dari penye- menghalangi kalian menampakkan dalorvah
rangan atau meninggalkan kekafiran dan ke- Allah Ta'ala.
syirikan, serta mereka masuk ke dalam aga- Teruslah memerangi mereka sampai aga-
ma Allah, maka Allah menerima amal-amal ma setiap orang murni karena Allah, tiada
mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka lagi bekas rasa takut kepada selain-Nya dalam
terdahulu, sebab Dia Maha Mengampuni ke- diri orang itu; dan sampai agama ini tampil
burukan-keburukan, Maha Penyayang terha- menonjol, syiar-syiarnya dipraktekkan tanpa
dap hamba-hamba-Nya; Dia menghapus ke- rasa takut atau tanpa sembunyi-sembunyi;
serta sampai orang Islam merasa aman di
72 AI-BahruI Muhiith (2165). tanah Haram dan dapat menyatakan hal-hal
L.
-!
menyangkut agamanya tanpa merasa jeri dan kesepakaan dengan mereka, dan mereka
kepada siapa pun. Dengan demikian makna memerangi kalian, maka bunuhlah mereka,
{9 il, :'fJJ> adalah: sehingga Allah menjadi sebab mempertahankan n)rawa adalah wajib
satu-satunya yang disembah. hukumnya dan tidak ada dosanya meskipun
Dan perlu diketahui bahwa orang-orang mereka sedang berada di Mekah, atau sedang
kafir di Mekah dahulu merdeka dan aman me- ihram, atau pada bulan haram.
lakukan penyembahan berhala, sementara Selanjutnya Allah Ta'ala menjelaskan hu-
orang-orangyang beriman kepada Allah diusir kum yang tetap: yaitu penyerangan dibalas
dari sana, sedang mereka yang masih tinggal dengan tindakan serupa. Perkara yang dilaku-
di sana berada dalam keadaan akut dan tidak kan atas dasar qishash (pembalasan dengan
berani menampakkan agamanya. tindakan serupa) hukumnya boleh. Akan te-
fika mereka telah berhenti dari perbuatan tapi balasan penyerangan itu terikat dengan
mereka, tidak lagi memerangi kalian, telah prinsip-prinsip keutamaan, takwa, peradaban,
meninggalkan kekafiran, dan masuk Islam dan kemanusiaan. Maka, bertakwalah kepada
serta berdamai, maka janganlah kalian menye-
Allah dan jangan berbuat lalim, janganlah kali-
rang mereka kecuali orang yang berbuat lalim
an menganiaya, ikutilah batas-batas keadilan,
dan mengadakan penyerangan, dan dengan
penolakan mudarat, penegakan kebenaran,
begitu penyerangan terhadapnya terhitung se-
penjagaan peradaban dan manfaat manusia,
bagai pendisiplinan baginya dan usaha untuk
janganlah memperturutkan hawa nafsu dan
memperbaiki keadaannya, agar ia berhenti
kesenangan pribadi yang terkadang menyeret
dari kelalimannya dan dijalankan atasnya
pada kezaliman, kedengkian, dan kecerobohan;
hukum-hukum syariat.
dan ketahuilah bahwa Allah menolong orang-
Arti al-hurmah adalah sesuatu yang ter-
orang yang bertalnrra dan mengganjar orang-
larang untuk dilanggar, Dan arti al-qishash
orang yang saleh. Dia menolong mereka atas
adalah persamaan.
musuh, memberi kemenangan kepada mere-
Berdasarkan hal ini, balasan penyerangan
ka, mengukuhkan mereka di bumi, demi me-
dan pelanggaran al-hurumaat meniadi suatu
negakkan agama Allah.
keniscayaan dalam timbangan ryaria! akal
dan kebiasaan. |adi, kalau ada orang yang me- Selain dengan jiwa, jihad bisa pula dengan
numpahkan darah kalian pada bulan haram, hara benda. |ihad membutuhkan jiwa (indi-
tumpahkanlah darahnya pada bulan itu, ba- vidu) yang berperang di samping memerlukan
laslah pelanggaran kemuliaan bulan itu dengan harta untuk membeli senjata dan menafkahi
tindakan serupa, dan jangan merasa segan para prajurit. Oleh karena itu Allah memerin-
melakukan peperangan dalam bulan itu untuk tahkan kaum muslimin menginfukkan harta
membela agama jiwa, dan meninggikan agama demi kepentingan jihad. Dia berfirman: Sum-
Allah. Orang-orang musyrik harus diqishash jika bangkan harta di jalan Allah, yakni demi kepen-
melanggar kemuliaan al-hurumaat 6/aitu bulan tingan jihad, untuk membeli perlengkapan dan
haram), tanah Haram, dan kemuliaan ihram; senjata serta menutupi biaya perang. Infak da-
mereka mesti dibalas dengan tindakan serupa. lam peperangan dan harta dalam pertempuran
f adi, barangsiapa melanggar kemuliaannya, maka akan membantu meraih kemenangan. fangan-
lalrukan terhadapnya seperti perbuatannya. lah kalian berlambat-lambat atau mengabaikan
fika mereka menghalangi kalian menqadha dalam kewajiban berinfak ini sebab itu menjadi
umrah pada tahun ini sesuai dengan perjanjian hktor kehancuran umat dan hilangnya nyawa.
fanganlah kalian menjatuhkan diri kalian ke disimpulkan hal-hal berikut.
jalan kehancuran dan kebinasaan, Persiapkan 1. Perang di ialan Allah disyariatkan untuk
perlengkapan yang perlu disiapkan, yang sepa- menahan serangan dan melindungi dak-
dan untuk peperangan sesuai dengan setiap wah dan kebebasan agama Tuhan.
masa, tempat, dan kondisi, sebagaimana firman 2. Pensyariatan perang bercirikan keadilan
Allah Ta'ala, dan kebenaran. Dalam perang yang di-
syariatkan itu tidak ada penganiayaan
"Dan persiapkanlah dengan segala kemam'
terhadap siapa pun, tidak boleh melam-
puan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan
paui batas apa yang dituntut oleh kondi-
yang kamu miliki..." (al-Anfaah 60)
si perang. Tujuan perang bukan untuk
Misalnya, dengan melatih kaum pria ber- menghancurkan dan merusak, dan bukan
perang, menyiapkan perseniataan yang maju, pula semata-mata untuk menteror. Orang-
dan membentengi iiwa dengan akhlak yang orang yang tak bisa bertempur tidak
kokoh dan ilmu yang benaq, sebab pasukan boleh dibunuh, kaum wanita dan anak-
yang besar terkadang mendapat serangan dari anak tidak boleh dibinasakan, demikian
pula orang-orang seienis mereka, seper-
dalam, dari jiwa-jiwa yang lemah yang dibeli
musuh dengan suap, harta, dan bujukan-bu- ti kaum biarawan, orang-orang Yang
berfisik lemah, orang sakit dan orang
iukan materi dan maknawi. Di samping itu,
pasukan yang besar kadang kalah perang gara-
tua. Tanaman dan pepohonan tidak bo-
gara kebodohannya, kekurangannya dalam la-
leh ditebang dan hewan-hewan tidak
boleh disembelih kecuali untuk makan,
tihan, dan kelemahannya dibandingkan de-
sebagaimana disebutkan dalam wasiat-
ngan level musuh dalam strategi, pengaturan,
wasiat Nabi saw. dan wasiat-wasiat para
dan pelatihan dalam mempergunakan senjata
Khulafa'ur Rasyidin.
modern.
3. Perang bukan untuk memaksa manusia
Alangkah bagusnya bagian penutup ayat
memeluk Islam. Pemaksaan itu dilarang
ini, yaitu ihsaanul-'amal (berbuat baik). Maka
dalam Al-Qur'an sendiri, dalam banyak
baguskanlah amal-amal kalian, dengan melak-
ayat, misalnya:
sanakan ketaatan secara sempurna, sebab
Allah menyukai orang-orang yang berbuat "Tidak ada palcsaan dalam (menganut)
agama (Idam)..." (al-Baqarah: 256)
baik dan memberi mereka balasan yang paling
baik. Itu melengkapi aspek moral yang tinggi, ".,Tetapi ap akah kamu (hendak) memak-
yang meniadi penutup ayat sebelumnya, yai- sa manusia agar mereka menjadi orang-orang
tu komit dengan ketaloruaan dan hal-hal uta- y ang b erimar ? " (Yunus: 99)
kan ide atau ikut menyemangati pa- Alasan lainnya adalah karena anak-
sukan dalam pertempuran atau mem- anak masih belum berstatus sebagai
beri suplai harta, maka mereka boleh mukalaf, belum dibebani hukum-hu-
dibunuh, pada saat berkecamuknYa kum syariat. Namun iika anak kecil
perang dan setelah usai (menurut ikut bertempu4, ia boleh dibunuh.
pendapat Suhnun) dengan dalil ke- Kaum biarawan iuga tidak boleh
umuman firman Allah Ta'ala, dibunuh. Lebih dari itu, harta mereka
"Dan perangilah di ialan Allah yang menjadi tumpuan hiduP mereka
orang-orang yang memerangi kamu..." pun harus dibiarkan, tidak boleh di-
(al-Baqarah: 190) sita, apabila mereka memisahkan diri
dari penduduk yang kafir. Dalilnya
"Dan bunuhlah mereka di mana
adalah perkataan Abu Bakar kePada
kamu temui mereka..." (al'Baqarah: Yazid bin Abi Suffan dalam wasiat-
le1) nya yang terkenalT3 yang diriwayatkan
oleh Malik dalam al-Muwaththa'r "...
Wanita yang tidak bertemPur ti- dan akan kau jumpai orang-orang yang
dak boleh dibunuh, baik pada saat mengaku telah mewakafkan dirinYa
perang berkecamuk maupun setelah untuk Allah. Maka biarkanlah mereka
penawanan. Dalilnya adalah hadits dan jangan ganggu apa yang mereka
yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani anggap telah mereka wakafkan untuk-
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. ber- Nya."
sabda, Mengenai orang-orang sakit Yang
benar adalah perlu dilihat keadaan-
t* Ytir;tutt$rt&.i'r nya. Kalau berbahaya, mereka boleh
"... dan jangan membunuh anak dibunuh. Kalau tidak mereka harus
kecil,wanita, maupun orang tua." dibiarkan.
Adapun tentang orang-orang tua,
Anak-anak juga tidak boleh di- iumhur fuqaha berpendaPat bahwa
bunuh karena di dalam As-Sunnah fika orang itu tua renta dan tidak
ada larangan membunuh mereka. Da- sanggup bertempu4, serta tidak dapat
lam hadits shahih Nabi saw. pernah memberikan sumbangan pikiran atau
melarang membunuh kaum wanita tenaga, maka ia tidak boleh dibunuh,
dan anak-anak. Dan dalam hadits yang dengan dalil pesan Abu Bakar kepada
diriwayatkan oleh Ahmad dan para pe- Yazid. |uga karena ia termasuk orang
nyusun kitab .Sunaa kecuali Tirmidzi,
dari Rabah bin Rabi', Rasulullah saw. 73 Pada tahun 13 H Abu Bakar berwasiat kepada Yazid bin
bersabda, Abi Sufinn bin Harb yang dikirimnya untuk memimpin
pasukan ke Syam, setelah ia mengantar keberangkatannya:
"Aku berpesan sepuluh hal kepadamu: iangan membunuh
t*r1t'a3i gt';: i wanita, anak kecil, dan orang tua renta. fangan menebang
pohon yang berbuah, jangan merobohkan bangunan, ia-
"Jangan membunuh anak-anak ngan menyembelih kambing maupun unta kecuali un-
tuk makan. fangan membakar pohon kurma, iangan me-
maupun p ekeri a up ahan. " nenggelamkannya, iangan berlaku khianat, dan jangan
bertaku pengecut." Ini diriwayatkan oleh Malik dalam al-
Muwaththa'Bablihad'.
tusIR[-MuNrRIrLrp l ,,Ur* nrm.q"r"h
..J
melunasi utangnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad,
Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Hakim dari asy-syarid
bin Suwaid.
srr"ttlt+aqar"tt ,.,rr*, 47.\..,rr*,, tuSIRI-MUNIRIIIID 1
shash hanya dilaksanakan dengan senjata ta' dan mereka mengira bahwa sudah tidak perlu
jam (pedang), dengan dalil hadits an'Nu'man lagi mereka mengeluarkan infak sebab Allah
bin Basyir yang diriwayatkan oleh lbnu Majah, sudah memenangkan Islam dan pemeluknya
Baihaqi, dan Daraquthni, sudah banyak. Namun Allah tidak menerima
sikap mereka yang seperti ini, sebab jihad
itt, {, 1*y,i;i i adalah kewajiban yang kontinnu, dan penyiap-
hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak hapus lalu posisinya ditempati mudhaaf ilaihi.
m en d ap atkanny a, maka dia (w aj ib ) b er p uas a tiga Kedua, taqdiirnyaadalah (ot :t- ,pl r Cr),
hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah
{e{' q it-o vt :trf $J; x} kata laa adalah
kamu kemb ali. Itu seluruhny a sepuluh (hari). D e - naafiyah lil-jinsi, sama seperti yang terdapat
mikian itu, bagi orong yang keluarganya tidak dalam firman-Nya 4g ;, {}. lsimnya, yaitu
ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwa-
rafats, mobni atas fat-hah. Ia menjadi mabni
lah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama laa karena gabungan keduanya se-
sangat keras hukuman-Nya. (Musim) haji itu
rupa dengan kata khamsata 'aryara. Kata laa
(pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Ba-
bersama katayang nakirah mabniyyaft tersebut
rangsiapa mengerj akan haji dalam (bulan-bulan)
menempati kedudukan mubtada', sedang kata
itu, maka janganlah berkata jorok (rafas), ber-
(6}, +h adalah khabarnya.
buat makiat dan bertengkar dalam (melakukan
ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerja-
(ip u ty kata m a a adalah i sim sy arth yang
berkedudukan manshuub karena dinashbkan
kan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal,
oleh kata taf'aluu, dan kata taf'aluu diiazmkan
karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
oleh maa, sedang kata ya'lamhu berkeduduk-
takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-
anmajzuum karena ia adalahiawaabu qtarth.
o r ang y an g m e mp uny ai akal s eh at ! " (al- Baqarah:
196-197)
Balaaghah
Qlraa'aat 4t Gtt * ,*y ini adalah kinaayah
(ungkapan kiasan) tentang penyembelihan ha'
4:Lh dibaca (-5) oleh as-Susi, demikian pula dyu itu di tempat terjadinya ihshaar (halangan
oleh Hamzah dalam keadaanwaqf, 'ots
untuk meneruskan perjalanan haji). ib
{tLi 51-di sini terdapat peringkasan dengan
:7e 3r:; {, A, )iY dibaca (y: ir.- vr & v,
{jrt menghapus sebagian kata; susunan lengkap-
jr.,*) oleh lbnu Katsir dan Abu Amr,
nya begini: 6); b4, bq. 4'&, q.{:\ dalam
susunan ini terdapat pengalihan pembicaraan
49iVh dibaca (+r-'r) oleh Abu Amr dalam
dari orang ketiga ke orang kedua.
keadaan washl.
4;y"?* eriy aatam susunan ini terdapat
I'raab ijmaal (penyimpulan) setelah tafshiil (perin-
4y ;;l(ty ini berkaitan dengan kata cian) untuk lebih menguatkan, dan metode
atimmuu, dan ia menjadi maf'uul li-ailihi. Bo- seperti ini disebut al-ithnaab.
leh pula ia dianggap menempati kedudukan {;i:t iti tJlr, ,fit yilrry penyebutan nama
h a al, dan' a amilny a dihapus, ta qd ii rnya adalah Allah dengan islm zhaahir-padahal di sini
(n wr). bisa dipakai dhamiirnya-berfungsi untuk
{o:jt ,, ';a:t u"\ kata maa adalah mub- memupuk rasa takut dan pengagungan
tada ) sedan g khabarnya muqaddar, taqdiirnya terhadap-Nya.
begini: (*;vr<J;). (;!)huruf lam di sini bermakna 'alaa,
4JcJ; fri Jth susunan ini terdiri dari yang berarti bahwa waiibnya dam itu ditang'
mubtada' dan khaban dan di sini harus ada gung oleh orang yang bukan penduduk
kata yang muqaddar yang dihapus. Mengenai Mekah.
taqdiirnya ada dua carar pertama, taqdiirnya (iG {i 3t:i {t 4 t"y
bentuknya nay'
adalah (ou:i., *l et ,pl); iadi, mudhaaf di- (negasi), tapi maknanya adalah nahi (larang'
tusIR[-MUNIRIItIp 1
,,r,*rfr;N.*,* sunrrn-eaqararr
an). Artinya: fangan berbuat rafats, berlaku tiga shary^ kepada enam orang miskin. (9*j ;ip
fasik, dan berbantah-bantahan. yakni jangan menyembelih kambing. Kata nusuk aslinya
berdebat dan bertengkar dengan rekan-re- bermakna "ibadah", tapi yang dimaksud di sini
kan, pelayan, dan penipu. Bentuk naf lebih adalah hewan sembelihan. Ia disebut nusuk
kuat daripada bentuk larangan secara teran& karena penyembelihan ini tergolong ibadah
sebab bentuk nafi bermakna bahwa hal itu yang paling mulia yang mendekatkan seorang
tidak sepatutnya terjadi sama sekali. Allah mukmin kepada Allah Ta'ala. Kata au (atau)
memerintahkan menjauhi hal itu dalam berfungsi untuk menyatakan pilihan. Sama
haji-padahal ia wajib dijauhi dalam semua hukumnya dengan orang tersebu! orang yang
keadaan-karena perbuatan itu lebih buruk mencukur rambutnya tanpa ada uzur dan orang
yang mengambil kemewahan selain bercukuc
kalau dilakukan bersama haji, sama seperti
misalnya memakai wewangian, pakaian, mi-
mengenakan pakaian sutra dalam shalat dan
nyak rambut, baik karena uzur maupun tidak.
menyanyikan bacaan Al-Qur'an.
(pisf) sebagian ulama mengartikannya be-
gini: "bila kalian sudah sembuh dari sakit".
Mufradaat Lughawlyyah Sebagian lagi mengartikannya begini: "bila kali-
4,;;V *ttilt|laksanakan haji dan umrah an sudah aman dari rasa takut kepada musuh".
beserta hak-haknya. q?+i if| ;if<a kalian 4& :iy mengambil kemewahar. (il!)
terhalang (oleh musuh atau karena sakit) yakni karena ia sudah selesai mengerjakan
untuk menyempurnakannya. (;:A'F mudah umrah. Artinya, ia mengambil kesenangan
diperoleh. (s.ri'h yaitu kambing, atau semua dengan melakukan larangan-larangan ihram.
hewan ternak yang dihadiahkan pelaksana (a' il} yakni ihram haji, yaitu ia melakukan
haji dan umrah ke Ka'bah agar disembelih ihram umrah pada bulan-bulan haji.
dan dibagikan dagingnya kepada kaum fakir {c:,Jt :. ';;:t u.\ kurban yang mudah
miskin. 45;f t* yrlyakni jangan bertahalul. diperoleh baginya, yaitu kambing, yang disem-
belihnya setelah ihram haji di Mekah, dan le-
44 &';t 9.,;y artimahiltatru adatah tempat bih afdhal penyembelihan ini dilaksanakan
pemberhentiannya yang di sanalah hewan kor-
padahari Kurban. 44| F|barangsiapatidak
ban itu halal untuk disembelih. yaitu tempat
mendapatkan hewan kurban karena hewannya
terjadinya ihshaar, menurut Syafi'i dan Malik.
tidak ada atau karena ia tidak punya uangnya,
Di situlah kurban itu disembelih dengan niat
maka ia harus berpuasa tiga hari ketika ma-
tahalul kemudian dagingnya dibagikan kepada
sih berihram haji. Dengan demikian ia wajib
orang-orang miskin di tempat itu, lalu orang berihram sebelum tanggal 7 Dzulhijjah, tapi
yang mengalami ihsftaar ini mencukur ram- lebih afdhal sebelum tanggal 6, karena puasa
butnya, dan dengan begitu ia sudah bertahalul. hari Arafah makruh hukumnya fbagi jamaah
Sedang menurut madzhab Hanafi, tempat haji). Puasa tiga hari ini tidak boleh dilaksa-
penyembelihannya adalah tanah Haram. nakan pada hari-hari Tasyriq, menurut pen-
4:\ b."ii " iiymisalnya ada kutu di rambut- dapat paling shahih dari Imam Syafi'i. Kemu-
nya atau kepalanya pusing sehingga ia men- dian ia harus berpuasa tujuh hari setelah
cukur rambutnya ketika ihram. (i{r} ia harus
78
membayar fidyah. {r! .f} puasa tiga hari.
} Satu sha'= empatmudd, dan menurut madzhab Hanafi ia
sama dengan 3900 gram, sedang menurut jumhur ia sama
{i;'rl bersedekah inakanan pokok sebanyak dengan 2751 gram. Satu mudd = 675 gram.
_"a"", ,r r,,r ,
pulang ke kampung halamannya: Mekah atau berkenaan dengan penduduk Yaman. Dulu
lainnya. mereka berangkat haii tanpa membawa bekal
Haadhirubmasiidil'haraam adalah pendu- sehingga mereka menjadi beban bagi orang
duk Mekah dan daerah-daerah sekitarnya yang tain. {r:i!6} bawalah bekal yang c}kup untuk
tidak sampai batas miqat (menurut madzhab perialanan kalian. ("1' '$t ; 5p) sebaik-
Hanafi). Sedang menurut Syafi'i, mereka ada- baik bekal adalah yang bisa membuat musafir
lah penduduk Mekah dan kawasan sekitarnya tidak perlu meminta'minta kepada orang lain.
yang jaraknya tidak sampai dua marhalah dari Dan bertakwalah kepada Allah, wahai orang-
tanah Haram. orang yang punya akal. Al-Albaob adalah ben-
tuk jamak dari kata lubb, yang artinya "inti
4L"y'ei {tY waktu haji adalah bulan sesuatu", dan karena itulah maka akal disebut
Syawwal, Dzulqa'idah, dan sepuluh hari per-
tama dari bulan Dzulhijjah menurut Syaf i. lubb.
Sedang jumhur berkata: Ihram haji boleh di-
laksanakan pada selain bulan-bulan ini, tapi SEBAB TURUNNYA AYAT
hukumnya makruh. 4et ,4. A; ,iy yakni ia
Sebab turunnya firman Allah Ta'ala 'Dan
mengharuskan dirinya untuk memulai haii,
sempurnakanlah ibadah haii dan umrah kare'
dengan melakukan niat dalam hati, ihram
na Allah": Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
sebagai perbuatan lahiriah, dan talbiah yang
Shafiuan bin Umayyah, katanya: Seorang laki-
diucapkan secara lisan. Menurut Syafi'i, talbiah
laki menghadap Nabi saw. sementara badan-
bukan termasuk rukun haii; sedang madzhab
nya berlumur za'faran dan ia mengenakan
Zhahiri mewajibkannya.
iubah. Ia bertanya, 'Apa yang harus saya la-
Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
kukan dalam umrah saya, wahai Rasulullah?"
nya adalah: Karena Allah Ta'ala sudah me- Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan
merintahkan agar haji dan umrah disempur-
sempurnakanlah ibadah haii dan umrah karena
nakan, dan bagi umrah itu tidak ada waktu
Allah." Rasulullah saw. lantas berseru, "Mana
yang tertentu, maka Dia menielaskan bahwa
orang yang bertanya tentang umrah tadi?"
haji punya waktu Yang tertentu.
Orang itu menyahut, "Saya di sini!" Beliau
{jJi Yr} iimak. (il 'ir} kedurhakaan.
bersabda,
(j't 'i.e) pertengkaran dan perdebatanTe'
o o 6t n
Yang dimaksud dengan nafi (negasi) di ketiga
tempat itu
adalah larangan melakukannya.
'L
f
, cr"o,,,
.elu;-;r t1 :#$
c .cu
;i-r i ,d.q.e ,li
4F t;;i: 6i) kebaikan apa pun i:fu.}
n vans 0r* qeu,&*L gt .u 6v
titian Leriakan, misalnya sedekah. {Xirr -
akai anmu, I alu tn an
Allah pasti mengetahuinya, dan Dia akan
"Lep askan p
-kahub
isa
-
dilah dan hiruplah air dengan hidung hlu keluar-
memberi kalian ganjaran. Firman ini turun
kan lagi, selanjutnya aPa Pun yang lau kerjakan
dalam hajimu kerj akan pul-a dalam umrahmu."
79 lbnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan Atha' berkata: "Maksud ol- Sebab turunnya firman Allah Ta'ala ']fiko
jidaal di sini adalah mendebat seorang muslim sehingga
ada di antaramu yang sakit": Bukhari meriwa-
membuatnya marah, yang akhirnya terjadi saling caci
maki. Adapun perbincangan (adu argumentasi) mengenai yatkan dari Ka'b bin Uirah bahwa ia pernah
ilrnu pengetahuan tidak terlarang." Qatadah berkaa: '7I' ditanya tentang firman Allah Ta'ala: "maka
Jidaal arnnya caci maki." Al-Qurthubi mentarjih pendapat
orang yang berkata: Tidak boleh berdebat pada waktu haii w aj ibl ah ata sny a b erfi dy ah, y aitu b erpua s a... ",
maupun di tempat haji'
TArsrRAr.-MuNlR lrrrD 1
maka ia berkata: Aku dibawa menghadap Nabi "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
saw. sementara kutu rambutku berjatuhan ke bekal adalah tal<via".
wajahku. Beliau bersabda, "Tak kusangka ke-
adaanmu sedemikian payahnya. Apakah kau
HUBUNGAN ANTAR AYAT
tidak puny a kambing ? " Aku menjawab, "Tidak. "
Beliau bersabda, "Kalau begitu berpuasalah Sebelumnya telah disebutkan hukum-hu-
tiga hari, atau beri makan enam orqng miskin, kum puasa, kemudian disebutkan pula hukum-
masing-masingnya setengah sha, makanon, hukum yang berkaitan dengan bulan-bulan
dan cukurlah rambutrnu." ladi, ayat ini turun Haram, Masjidilharam, dan peperangan pada
berkenaan denganku secara khusus, tapi ber- bulan-bulan itu dan di tempat itu. Selanjutnya
laku untuk kalian semua secara umum. di sini disebutkan hukum-hukum haji karena
Muslim meriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah, bulan-bulan haji adalah setelah bulan puasa.
katanya: Ayat ini turun sehubungan denganku. Di sini Allah Ta'ala menerangkan hukum
Saat itu aku menemui Rasulullah saw. lalu be- orang yang mengalami ihshaar (halangan da-
liau bersabda, "Mendekatlah kemari." Setelah Iam perjalanan haji) yang dihalangi musuh
aku mendekat dua atau tiga langkah, beliau sehingga tidak bisa menyempurnakan hajinya,
bersabda, "Apokah kau terganggu dengan hukum orang yang bukan penduduk tanah
kuat rambutmu?" Kata Ibnu Aun (salah satu Haram yang mengerjakan haji tamattu', dan
perawi hadits ini): Kurasa Ka'b menjawab, waktu haji adalah pada bulan-bulan yang di-
"Ya". Lalu beliau menyuruhku berpuasa, atau maklumi.
I
waf", dan turunlah ayat "...Sesungguhnya orang- naannya; mereka telah memulai mengeriakan
orang musyrik itu naiis (kotor iiwa), karena itu umrah pada tahun 6 H tapi mereka dihalangi
janganlah mereka mendekati Masiidilharam kaum musyrik, dan oleh karena itu umrah
sesudah tahun int..."(at'Taubah: 28) yang terlaksana pada tahun 7 H disebut umrah
Seiak itu setiap tahun kaum muslimin dari Qadha. Firman Allah Ta'ala 4y.';(t tt ti:ty
berbagai belahan bumi berduyun-duyun ke menunjukkan waiibnya menqadha atas orang
yang terhalang karena sakit atau oleh musuh
Baitullah yang mulia dengan hati yang penuh
kerinduan dan pengagungan. Dengan dinaungi apabila ia sudah bertahalul dari ihram haji
panii iman kepada Allah Ta'ala, suara mereka dan umrahnya dengan menyembelih kurban
(menurut madzhab Hanafi), karena perintah
nyaring melantunkan talbiah, dan hati mereka
dalam ayat ini menuniukkan wajibnya hal
khusyuk di tempat-tempatyang agung itll' Me-
reka bertuiuan menyucikan jiwa mereka dari
itu dengan dimulainya ibadah,.dan yang di-
maksud dengan firman-Nya {'rL} adalah ke-
kotoran-kotoran maksiat dan pelanggaran
sempurnaan keduanya setelah memulainya'
perintah-perintah Tuhan. Dalam semua baris-
Sedangkan Malik dan Syaf i berkata: Kalau
an dan gerakan massal mereka, mereka ter-
orang yang berihram terhalang oleh musuh
lebur dengan konsep persamaan, tanpa ada
lalu ia bertahalul, ia tidak wajib menqadha
perbedaan antara pemimpin dan bawahan,
dalam haji maupun umrah, dan yangdimaksud
penguasa dan rakyat, kaya dan miskin. Mereka
dengan ayat ini adalah penunaian keduanya,
lepas dari atribut-atribut kemewahan dunia.
sama seperti firman-Nya q.t'$ dan firman-
Di seluruh peniuru dunia ini tidak akan Anda
uya {4irr ir iu.:l'
temukan perkumpulan besar dan mulCamar '4"i>
internasional seperti muktamar haji setiap
tahun, di mana Anda dapati di sana berbagai
2. Hukum umrah
Para ulama sepakat bahwa haji itu waiib,
suku bangsa, warna kulit dan logat bahasa
tapi mereka berbeda pendapat tentang hu-
dari seluruh pelosok dunia'
kum umrah meskipun ada perintah untuk me-
Dalam ayat-ayat ini Allah Ta'ala menielas-
nyempurnakannYa dalam aYat ini.
kan sebagian dari hukum-hukum haji, yaitu:
Madzhab Syafi'i dan Hambali berkata:
Umrah waiib hukumnya, sama seperti haji,
1. Penyempurnaan hall dan umrah dengan dalil firman Allah Ta'ala,
Yakni, melaksanakan keduanya secara
"Dan sempurnakanlah ibadahhaji dan umrah
sempurna, lengkap, tak kurang sedikit pun
lcarena Allah."
syarat-syarat dan amalan-amalannya, serta
keduanya tidak diiringi dengan mengeriakan "Maka bagi siapa yang ingln mengerjakan
satu pun larangan-larangan, baik secara la- umrah sebelum haji (di dalam bulan haii), waiiblah
hiriah (dengan menunaikan manasik sesuai ia menyembelih korban yang mudah didap at'"
dengan cara yang diperintahkan oleh syariat) "sesungguhnya Shafa dan Marwah merupa-
maupun secara batiniah (dengan ikhlas kepa- kan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang-
da Allah Ta'ala tanpa bertuiuan memperoleh siapa yang beribadah haii ke Baitullah atau ber-
sesuatu yang bersifat keduniaan). Ungkapan umrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i
itmaam (penyempurnaan) mengisyaratkan antara keduanya..." (al-Baqarah: 158)
bahwa kaum muslimin telah memulai pelaksa-
Dalil lainnya adalah hadits shahih bahwa
L
t'*tu M'"t'I"'o 1 ,.{r{*(f;1318.$,tr* "u,"n^u"'*'"n
Nabi saw. pernah bersabda kepada para
sahabatnya,
U';s,iU{'
"Haji adalah jihad, sedang umrah adalah
"Umrah telah masuk ke dalam rangkaian haji dan Hanafi) menakwilkan hadits-hadits wa-
hinggahafi Kiamat." jibnya umrah bahwa yang dimaksud adalah
setelah umrah itu dimulai, dan dalam keada-
Daraquthni dan Hakim meriwayatkan dari an demikian ia memang wajib-tanpa ada
Zaid bin Tsabit bahwa Nabi saw. bersabda, perbedaan pendapat di antara para ulama.
Pendapat pertama lebih kuat karena ayat
dr.qu.*A; :6irAb C t
o! ini "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
"Sesungguhnya haji dan umrah wajib hukum- umrah karena Allah" menunjukkan wajibnya
nya, tak ada salahnya kau mendahulukan yang umrah, sebab Allah Ta'ala memerintahkan
mana pun di antara keduanya." kita menyempurnakannya sebagaimana Dia
memerintahkan kita menyempurnakan haji.
Sedangkan madzhab Maliki dan Hanafi
berpendapat bahwa umrah adalah sunnah 3. Al-lhshaar
karena semua ayat yang mewajibkan haji tidak
|ika kalian berihram lalu mendapat ha-
menyebutkan umrah, misalnya:
langan (karena musuh, sakit, atau falitor lain-
(di antaranya) kewajiban manusia
"...DAn nya) sehingga tidak dapat menyempurnakan
terhadap Allah adalah melalcsanakan ibadah manasik, kalian-bila ingin bertahalul-wajib
haji ke Baitullah, yaitu bagi orarg-orang yang menyembelih hewan kurban yang mudah di-
mampu..." (Ali Imran: 97) dapat, yaitu unta, sapi, atau kambing. Kalau
"DAn serulah manusia untuk mengerjakan orang yang mengalami halangan ini tidak
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu de- mendapatkan hewan kurban, hendaknya ia
ngan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta memperkirakan harganya lalu uangnya ia pa-
yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru kai membeli makanan kemudian menyede-
y ang j auh. " (al-Hajj z 27) kahkannya. Kalau ia tidak punya uang hen-
daknya ia berpuasa sehari untuk setiap mudd
Alasan lainnya, karena hadits-hadits ten- makanan itu. Keadaan ihshaar bisa terjadi
tang rukun Islam tidak menyebutkan umrah. dalam haji dan bisa pula dalam umrah, sebab
Selain itu, Nabi saw. pernah bersabda seba- halangan bisa saja terjadi pada keduanya de-
gaimana diriwayatkan oleh Syafi'i, Abdur- ngan tingkat kemungkinan yang sama.
tazzaq,lbnu Abi Syaibah, Ibnu Majah, dan Abd Para fuqaha berbeda pendapat tentang
bin Humaid dari Abu Shalih al-Hanafi, sebab-sebab ihshaar. Menurut madzhab
- tut'*[-M'*'*ltt'o 1
tempat itu, maka bagaimana mungkin ia dapat (al-Baqarah: 195) Siapa pun tidak boleh
sampai ke tanah Haram padahal ia dihalang- mencukur rambutnya sebelum ia menyem-
halangi untuk ke sana?! Allah Ta'ala berfirman, belih hewan kurbannya karena aturan pe-
"...Dan menghambat hewan kurban sam- nyembelihan adalah mencukur lebih dulu; dan
pa i ke tem p at (p e ny e mb el ih a n) nya... " (al.Fath : ayat di atas pun menyatakanz "jangan kamu
25) Ada yang berkata: Artinya adalah "meng- mencukur sebelum...."
halangi hewan itu untuk sampai ke Ka'bah".
5. Denda bercukur dan membunuh kutu
Apalah ada wafrt;u klrusus untuk Apabila pelaksana ihram melanggar sya-
penyembellhan kurban?
rat-syarat ihram (misalnya: ia mencukur atau
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
memendekkan rambutnya karena penyakit,
hewan kurban umrah tidak dibatasi penyem-
atau karena ada gangguan di kepalanya [se-
belihannya dengan waktu khusus. Ia boleh
perti: kutu, luka, pusing, dan sebagainya],
disembelih kapan pun dan, dengan begitu, si
atau ia memotong tiga kuku, atau mencium
pelaksana umrah telah keluar dari ihramnya.
istrinya, atau memakai parfum atau minyak
Adapun tentang hewan kurban dalam haji yang
rambut), ia harus membayar fidyah, yang bisa
terhalang ia disembelih-menurut jumhur-
dipilihnya antara berpuasa tiga hari, sedekah
kapan saja dan dengan begitu si pelaksana
(yaitu memberi makan enam orang miskin),
haji telah keluar dari ihramnya, sebab firman
atau nusul(0 (yaitu menyembelih kambing).
Allah Ta'ala "wajiblah ia menyembelih) kurban
Hak memilih di antara ketiganya disimpulkan I
yang mudah didapat" bersifat umum, meliputi
dari kata auyangberfungsi untuk menyatakan
semua waktu asalkan terjadi ihshaar; juga ka- pemilihan. Fidyah tersebut, menurut Malik dan
rena hukum ihshaar dalam umrah tidak ada Abu Hanifah, wajib dibayar; baik pelanggaran
batasan waktunya, maka tidak dibedakan itu dilakukan dengan sengaja maupun karena
antara dam rftshoar haji dan dam ihshaar lupa. Sedangkan menurut Syafi'i dan Ahmad,
umrah; selain itu juga karena penundaan ia tidak wajib dibayar kalau pelanggaran itu
penyembelihan sampai tiba hari Kurban ada terjadi karena lupa.
mudaratnya.
Sedangkan ats-Tsauri, Abu Yusuf, dan Ukutan makanan
Muhammad ibnul Hasan berkata: Hewan Ukurannya bisa enam sftal tiap-tiap orang
kurban tidak boleh disembelih sebelum hari miskin sebesar satu sha81 sebagaimana di-
Kurban. sebutkan dalam sebuah riwayat; atau bisa pula
Apakah orang yang mengalami ihshaar tiga sha', tiap orang miskin mendapat setengah
harus bercukur? Kata Abu Hanifah dan sha' sebagaimana dinyatakan dalam riwayat
Muhammad: Orang yang mengalam i ihshaar ti- yang lain. fumhur lantas menggabungkan
dak harus memendekkan rambutnya maupun keduanya: dengan mengartikan riwayat enam
mencukur, Sedangkan jumhur berpendapat
bahwa ia harus bercukur atau memendekkan An-Nusuk adalah bentuk jamak dari kata nasrikofu yang
rambutnya, karena hal itu dapat dilakukannya; artinya "hewan yang disembelih seorang hamba untuk
mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala". Bentuk iamak
di samping itu Allah pun berfirman, "dan ja- dari nasiikah bisa pula nasaa'ik Aslinya, arti nusuk adalah
"ibadah".
ngan kamu mencukur kepalamu, sebelum kur-
81 Yakni sha' baghdadi, yang ukurannya sama dengan 2751
ban sampai di tempat penyembelihannya." gram.
TAfsrRAr--MuNIR rlLlD 1
sha' bahwa maksudnya adalah kurma, se- nusuhbukan hadyu; nusukboleh dikerjakan di
dang yang dimaksud dengan riwayat tiga mana pun, sedang hadyu hanya sah dikeriakan
sha'adalah makanan dari gandum, sebab itu- di Mekah. Adapun Syafi'i berkata: Pemberian
lah yang berlaku dalam sedekah-sedekah makanan dan penyembelihan kurban tidak
lainnya. Dalil ukuran ini adalah hadits yang sah kalau tidak di Mekah, sedangkan puasa
diriwayatkan oleh Bukhari dari Ka'b bin boleh dikerjakan di mana pun, sebab puasa
Ujrah, katanya: Rasulullah saw. memeriksa tidak ada manfaatnya bagi penduduk tanah
keadaanku di Hudaibiyah karena rambutku Haram. Sementara itu Ahmad berkata: Fidyah
banyak kutunya. Beliau lantas bertanya, pencukuran rambut adalah di tempat terjadi-
'Apakah kau terganggu dengan kutu'kutu itu?" nya pencukuran, sedangkan dam-dam selain
Aku meniawab, "Ya." Beliau bersabda, "Kalau fidyah rambut dilakukan di Mekah; sedekah
begitu cukurlah rambutmu." Kata Ka'b: Maka makanan dibayar di Mekah; sedangkan puasa
turunlah ayat ini (ia lantas membacakan ayat boleh dikerjakan di mana Pun'
yang dimaksudnya). Kemudian Nabi saw.
bersabda, 6. Fldyah hall tamattu'.
Barangsiapa telah aman dari musuh dan
';.'rA 3U i
:i'*, ,16
^$i & ia bisa melakukan larangan-larangan ihram
'# GjrJr lantaran ia sudah bertahalul dari ihram um-
rah, dan ia terus dalam keadaan demikian
"Berpuasalah tiga hari, atau bersedekahhh sampai waktu haii serta ia akan berihram haji
sebanyak satu faraqE2 kepada enam orang atau dari Mekah, maka ia harus membayar dam,
sembelihlah kurban yang mudah didapat." yaitu menyembelih seekor kambing sebagai
ungkapan syukur kepada Allah Ta'ala. Kurban
Malik, Syaf i, dan Muhammad ibnul
ini disembelih pada hari Kurban di Mina dan
Hasan berkata: Dalam kafarat denda, tidak
ia boleh memakannya, sama seperti udhhiyah
sah memberi makan pagi dan petang kepada
(kurban yang disembelih selain iamaah haji),
orang-orang miskin itu; kafarat denda ini baru
atau ia menyembelihnya di Mekah (menu-
terhitung sah dengan memberi tiap orang
rut Syafi'i). Pada zaman sekarang hal ini me-
miskin dua mudd (yakni mudd Nabi saw.).
wuiudkan faedah yang lebih banyak karena
sedangkan Abu Yusuf berkata: Ia sah dengan
ia dapat disampaikan kepada kaum fakir
memberi makan pagi dan Petang'
miskin. Pelaksana haii qiran sama hukumnya
seperti pelaksana haii tamattu' dalam hal
Tempatfldyah
wajibnya membayar fidyah, sebab tamattu'
Madzhab Hanafi berkata: Fidyah yang be-
mencakup dua makna: (1) kebolehan tamattu'
rupa penyembelihan hewan kurban dilakukan
di Mekah, sedang yang berupa makanan atau fmengambil kesenangan) dengan istri dan
berlaku mewah dengan melakukan larangan'
puasa boleh dilaksanakan di mana pun. Malik
larangan ihram, dan (2) penggabungan haii
berkata: Hal itu boleh dilakukannya di mana
dengan umrah dalam bulan-bulan haii dengan
pun. Penyembelihan di sini terhitung sebagai
satu amalan yang sama.
Barangsiapa tidak mendapatkan hewan
82 AI-Famq adalah takaran yang setara dengan 15 nthl kurban karena hewannya tidak ada, atau ia
baghdadt, dan nthl baghdadt sama dengan 408 gram,
sedang rirftl mr'shri sama dengan 450 gram. tidak punya uang untuk membelinya, maka
TATSTRAL-MuNrRrrlrD 1
ia harus berpuasa selama tiga hari sesudah rintah-Nya dan menjauhi Iarangan_Nya.
berihram haji sebelum tanggal 6 Dzulhijjah fa_
nganlah kalian melampaui batas dalam hal
sebelum hari Tarwiyah83 dan hari Arafah, lalu
itu, dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras
ia melanjutkan puasanya tujuh hari setiba_ siksaan-Nya terhadap orang yang melampaui
nya ia di kampung halaman, atau setelah ia batas-batas Allah Ta,ala.
berangkat pulang. |adi, ia boleh mengerjakan
Sebagaimana telah diketahui, cara-cara
puasa tujuh hari itu dalam perjalanan pulang.
pelaksanaan haji dan umrah yang boleh
me_
Tiga hari ditambah tujuh hari ini men- nurut ijmak ada tiga:
jadi sepuluh hari yang sempurna. Allah me_
Pefrnma: Ifrad, yaitu berihram haji saja,
nyebutkan hal ini untuk menegaskan bahwa
kemudian berihram umrah setelah usai amal_
yang dimaksud dengan sab,ah adalah jumlah
an haji.
tujuh, bukan "banyak yang tak tertentu
ium_ Kedua: Tamattu'Ba, yaifu berihram umrah
lahnya". Ia disifati dengan ,'sempurna,, untuk
pada bulan-bulan haji dari miqat dan pelaksa-
mengingatkan bahwa jumlah tersebut menjadi
nanya adalah afaqiy (selain penduduk tanah
syarat, tidak boleh dikurangi sedikit pun; se_
Haram), selanjutnya ia berihram haji dari
lain itu penyifatan ini juga untuk mengisyarat_
Mekah.
kan bahwa amalan pengganti itu benar_benar
Ketiga: Qiran, yaitu berihram haji dan
menggantikan perkara yang diganti, dan ke_
umrah sekaligus, atau berihram salah satunya
duanya sama dalam hal keutamaan.
kemudian memasukkan yang Iain pada bulan_
Tamattu' (dengan menyelesaikan amalan- bulan haji di tahun yang sama.
amalan umrah kemudian berihram haji dan
Mana yang paling afdhal
di antara ketiga
membayar fidyah) merupakan keringanan dan
cara ini? Ada tiga pendapat di kalangan para
rukhshah bagi orang-orang yang datang dari
ulama, sebagai berikut.
negeri-negeri yang jauh, dan ini tidak berlaku
Menurut madzhab Hanafi, qiran paling
bagi penduduk tanah Haram, sebab orang
afdhal, selanjutnya tamattu,, lalu ifrad.
yang datang dari tempat jauh menanggung
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. yang
kesulitan perjalanan yang lebih besar daripada
diriwayatkan oleh ath-Thahawi dari Ummu
yang dialami orang yang bermukim di
Mekah. Salamah:
fadi, orang-orang yang jauh itulah yang me-
merlukan keringanan ini, agar tidak hanya
mereka sendirian yang menunaikan beban
-6,
4eB> ,t{&JJijtfWi
., ,,
haji
dan umrah. Adapun penduduk tanah Haram "Wahai keluarga Muhammad, berihramlah
tidak membutuhkan keringanan ini. dengan umrah dalam haji.,, Anas berkata da_
Jadi, tidak
ada cara tamattu' maupun qiran bagi orang- lam riwayat Bukhari dan Muslim: 'Aku dulu
orang yang tinggal di sekitar Masjidilharam mendengar Rasulullah saw. berihram haji
(penduduk Mekah). dan umrah. Beliau berucap begini: Labbaika
Dan bertalorualah serta takutlah kepada
Allah dengan senantiasa melaksanakan pe- 84 Cara ini disebut tamattu, karena_sejak bertahalul
dari umrah sampai waktu ihram haji_pelaksananya
mengambil mut,alr (kesenangan) dengan ."l"k
k"n h"l-
83 Dinamakan hari Tarwiyah karena pada
hal yang tak boleh dikerjakan-oleh -orang yang
hari itu jamaah sedang
haji minum air sampai puas agar siap menjalani
ihram, atau karena ia mengambil kesen-angan"
dengan
amalan_ menggugurkan salah satu dari dua pedalanan
amalan_haji selanjutnya. Hari Tarwiyih adalah sebab bagi
tanggal g, masing-masing dari haji dan umrah semestinya
dan pada hari itu disunahkan berangLt ke diniatkan
Mina. perjalanan.
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
umratan wa hajjatan (Aku datang memenuhi perintah untuk menyempurnakan, dan itu
panggilan-Mu untuk umrah dan haji)." tidak bisa menguatkan salah satu madzhab
Sedangkan menurut madzhab Maliki itu. fadi, dalam masalah ini yang menjadi
dan Syaf i, ifrad paling afdhal, lalu tamattu', pegangan adalah dalil dari As-Sunnah dan
kemudian qiran, sebab dulu Nabi saw. me- pentariihan di antara riwayat-riwayat yang
ngeriakan haji dengan cara ifrad (menurut ada. Perlu diketahui bahwa barangsiapa ber-
pendapat yang paling shahih). Dalam riwayat umrah dalam bulan-bulan haji kemudian ia
Bukhari dan Muslim, Aisyah pernah berkata: pulang ke kampung halamannya lalu ia me-
"Kami berangkat bersama Rasulullah saw. ngerjakan haji pada tahun yang sama, maka
pada tahun haji Wada'. Di antara kami ada yang ia bukan tergolong pelaksana cara tamattu'
berihram umrah dan ada pula yang berihram menurut iumhur. Para ulama hadits meng-
haji dan umrah. Sementara Rasulullah saw. kompromikan riwayat-riwayat tentang haji-
berihram haji." Diriwayatkan pula sebuah nya Rasulullah saw. dengan beberapa cara,
hadits yang lain: "Qiran adalah rukhshah." yang terkuat begini: beliau mula-mula ber-
Alasan lainnya, karena dalam ifrad ada tam- ihram haji secara ifrad, kemudian beliau me-
bahan talbiah, perjalanan, dan pencukuran masukkan umrah ke dalamnya sehingga
rambu$ dan besarnya pahala disesuaikan cara yang beliau ambil berubah menjadi
dengan kesulitan yang dialami mukalaf. Inilah qiran; dan dengan demikian pendapat yang
pendapat yang paling benar. mengatakan beliau melaksanakan haji ifrad
Adapun menurut madzhab Hambali, diartikan bahwa maksudnya adalah ihram
tamattu' paling afdhal, lalu ifrad, lalu qiran, yang pertama-tama beliau lakukan, sedang
karena tamattu' disebutkan di dalam Al-Qur'- pendapat yang mengatakan beliau melakukan
an. Hal ini juga didasarkan atas hadits riwayat haii qiran diartikan bahwa maksudnya adalah
Bukhari dan Musim dari Ibnu Umar: "Pada apa yang beliau kerjakan pada akhirnya, yaitu
tahun haji Wada' Rasulullah saw. melakukan memasukkan umrah ke dalam haji.
haji tamattu', dan beliau membawa hewan
kurbannya dari Dzulhulaifah." Dan beliau 7. Waktu hall.
bersabda, Dalam susunan ayat (Li;:, #i {tb
terdapat penghapusan sebagian kata, taqdiir-
'
,g;t i
,qi, J: Y Li,*t v, 6Ji s,'r.o,.. nya begini: [ourt- ,{rl Cl ,,1t-rl c.:.1) atau [+ Cl
c,\)- ,atl), yang artinya "waktu haji adalah
,r* ri!l;t3 beberapa bulan yang dimaklumi", yaitu Syaw-
"seandainya dulu aku mengetahui perkara wal, Dzulqa'idah, dan sepuluh hari pertama
yangbakal terjadi di masa depan, tentu aku tidak Dzulhijjah. fadi, niat haii tidak sah (menurut
membawa hewan kurban, dan tentu kujadikan madzhab Syafi'i) kecuali dalam waktu terse-
ihramku ini umrah.'Bs but. Amalan-amalan haii berakhir pada tiga
hari Tasyriq. Bahwa asyhurun ma'luumaat
Terlepas dari hal di atas, ayat ini tidak artinya bulan-bulan tersebut adalah pendapat
menjadi dalil bagi salah satu dari madzhab- jumhur selain madzhab Maliki.
madzhab tersebut sebab ayat ini hanya berisi Firman-Nya (;urtrF menyetuiui Pan-
dangan bangsa Arab di masa fahiliyah yang
85 HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari fabir bin menganggap bulan-bulan ini sebagai musim
Abdullah.
Ibrahim 4Lcri; rllfp a.ngrn ,,dua bulan dan sebagian
haji, dan itu berlaku sejak zaman Nabi
dan Nabi Ismail. dari bulan ketiga,,, sama sepefti sabda Nabi
Adapun Malik berkata: Bulan-bulan haji ,,Hari-hari
saw.: Mina ada tiga,, padahal hari-
adalah syawwal, Dzulqa'idah, dan seluruh hari
Mina itu hanya dua hari aan sebagian dari
Dzulhijjah' Dampak perbedaan pendapat ini
hari ketiga, juga sama dengan perkataan ,,Aku
terlihat mengenai orang yang melaksanakan menunaikan haji pada tahun sekian,,padahal
salah satu amalan haji sesudah hari Kurban:
hajinya itu hanya pada sebagian dari tahun
menurut orang yang berpendapat bahwa itu, serta sama dengan kalimat',Aku berjumpa
Dzulhijjah seluruhnya termasuk bulan haji, Fulan pada tahun sekian,, padahal perjum_
berarti haji orang itu sah dan ia tidak harus paannya hanya pra" r"i"gian dari tahun itu,
membayar dam penundaan; sedangkan menu-
serta kalimat "Aku berbicara dengannya hari
rut orang yang berpendapat bahwa waktu
fumat kemarin" padahal kejadiannya hanya
haii hanya sampai tanggal sepuluh Dzulhiiiah, pada sebagian dari hari itu. yang demikian itu
orang itu harus membayar dam penundaan,
disebut mafhuumur-khithaab(makna konotasi
sebagaimana dikatakan asy-syaukani'
dari kalimat): apabila perbuatan itu tidak
4l:fashshash ar-Razi menyebutkan cara mungkin berlangsung pada keseluruhan wak_
mengkompromikan kedua pendapat di atas, tuitu,orangakanmengertibahwayangdimak_
katanya: Sejumlah orang berkata: Perbedaan sud adalah
sebagian dari waktu tersebut.
pendapat ini bisa jadi bukan perbedaan pen-
Ia melanjutkan: orang yang mengatakan
dapat yang sesungguhnya, sebab maksud ,,musim
haji adalah Syawwal, Dzulqa,idah,
orang yang berkata "dan Dzulhijjah,, adalah
dan Dzulhijjah,, punya maksud lain, yang
"sebagian Dzulhijjah", karena haii tentu saja
cocok untuk kedua pendapat itu sekaligus,
hanya dilaksanakan pada sebagian dari bulan-
yaitu: Ayat ini disebutkan untuk menjelaskan
bulan itu, bukan pada seluruhnya, sebab tidak
Lahwa bulan_bulan inilah waktu pelaksanaan
adaperbedaanpendapatbahwasetelahlafis- haji, tanpa penukaran
dan pengubahan se-
nya hari-hari Mina tidak ada lagi manasik haii
perti penukaran dan pengubahan yang dulu
yang tersisa' Kata mereka selanjutnya: Ada
dilakukan bangsa Arab di zaman fahiliyah,
kemungkinan pula bahwa maksud orang yang
di mana mereka mengakhirkan bulan-bulan:
menakwilkannya dengan "seluruh Dzulhijjah,'
menjadikan bulan Shafar sebagai bulan
adalah: karena bulan-bulan ini adalah musim
Muharram, dan mereka melanggar kesucian
haji' maka ia berpendapat sebaiknya umrah
bulan Muharram, yang hal itu mereka lakukan
dikerjakan pada selain bulan-bulan ini, seba-
agar cocok dengan keinginan mereka untuk
gaimana diriwayatkan dari Umar dan
sahabat yang rain bahwa mereka."*Ji: [::'ril:n#],ff:"f ,i,H,ff;:HiJ;
kan pelaksanaan umrah di luar bulan-bulan
haji.85 4Jc* adalah: amalan-amalan haji itu di-
Iaksanakan pada bulan-bulan ini, dengan
Al-fashshash menambahkan sebagai mengikuti penjelasan
dari As-Sunnah, bukan
berikut' engikuti kebiasaan bangsa Arab fahiliyah
Tidak ada perselisihan di antara para yang menukar bulan-bulan dan
mengakhirkan
pakarbahasa mengenai bolehnya mengartikan serta
memajukan waktu haji.
haji dengan bulan-bulan ini adalah untuk Para imam hadits meriwayatkan bahwa
menjelaskan bahwa amalan-amalan haji ti- Rasulullah saw. telah menetapkan Dzulhulai-
dak sah kecuali pada bulan-bulan tersebut. fah sebagai miqat penduduk Madinah, Iuhfah
Adapun mengenai keabsahan ihram haji pada sebagai miqat penduduk Syam, Qarn sebagai
selain bulan-bulan itu adalah karena ihram miqat penduduk Najed, dan Yalamlam seba-
ini adalah syarat untuk haji, maka ia boleh gai miqat penduduk Yaman.88 Tempat-tempat
didahulukan sebelum pelaksanaan haji itu itu menjadi miqat mereka masing-masing
sendiri, sama seperti pendahuluan thaharah serta menjadi miqat bagi orang-orang selain
(bersuci) sebelum pelaksanaan shalat. mereka yang lewat di tempat itu yanghen-
Sedangkan Syafi'i berkata: Siapa pun tidak dak mengerjakan haji dan umrah. Adapun
boleh berihram haii sebelum musim haii. Kalau orang yang tempat tinggalnya tidak sampai
ia melakukannya, ihramnya terhitung sebagai jarak miqat, ia berihram dari tempat kebe-
umrah. Lahiriah ayat ini mendukung penda- rangkatannya; bahkan penduduk Mekah pun
pat ini sebab ayat ini menyatakan waktu haji berihram dari Mekah. Para ulama berijmak
adalah bulan-bulan yang dimaklumi ini, dan sesuai dengan hadits ini, mereka tidak me-
mengihramkan ibadah sebelum waktu ibadah langgar sedikit pun isinya. Adapun miqat
itu tidak boleh, sebagaimana tidak boleh me- penduduk Irak adalah Dzatu 'lrq.t' Disebutkan
niatkan shalat zhuhur sebelum masuknya dalam Sunan Abi Dawud dari Aisyah bahwa
waktu zhuhur. Rasulullah saw. menetapkan Dzatu'lrq sebagai
miqat penduduk Irak.
Nlat lhram hafi Para ulama beriimak bahwa barangsiapa
Hukumnya wajib, dengan dalil firman Allah berihram sebelum tiba di miqat maka ia ter-
Ta'ala: "Dan sempurnakanlah ibadah haii", dan hitung sudah berihram fyakni ihramnya sah),
termasuk bagian dari kesempurnaan ibadah hanya saja itu makruh sebab ia menyulitkan
adalah kehadiran niat. Niat itu hukumnya far-
dhu ketika ihram, dengan dalil sabda Nabi
Dzulhulaifah adalah bekas perkampungan yang berlarak
saw. tatkala beliau sudah mengendarai hewan 200 mil dari Mekah. fuhfah Juga bekas perkampungan
tunggangannya, yang berjarak 5 marhalah dari Mekah, dan di dekatnya ada
kampung yang terkenal di Rabigh: boleh berihram dari
sana. Qarn adalah gunung di dekat Arafah, beriarak dua
marhalah dari Mekah. Sedang Yalamlam adalah sebuah
tempat yang berjarak dua marhalah dari Mekah.
87 Al-Mubdi'fii Syarhil Muqni'Yarya Ibnu Muflih al-Hambali Dzatu 'lrq adalah nama kampung yang beriarak dua
t3l113). marhalah dari Mekah.
dirinya sendiri padahal Allah telah memberi- o ./
, ., o ..'
nya kelapangan. It l;t: q. € ,3*-'b ,ir|;'{, ,U A
l.
tl';{,
8. Slapakah haadhlrut-masftdll-haraam ltu? "Barangsiapa menunaikan haji tanpa men-
Para ulama berbeda pendapat mengenai campurinya dengan perkataan kotor dan perbuat-
siapakah yang dimaksud dengan haadhirul- an fasik, niscaya bersihlah ia dari dosa-dosanya
masjidil-haraom setelah mereka berijmak me- seperti ketika ia baru saja lahir."
ngenai penduduk tanah Haram (penduduk
Ayat dan hadits ini menggabungkan po-
Mekah dan sekitarnya). Menurut madzhab
kok-pokok akhlak yang mulia, dan melarang
Hanafi, mereka adalah penduduk miqat-mi-
semua hal yang mengeruhkan kejernihannya.
qat dan kawasan di sekitar Mekah. Menurut
Ayat ini bentuknya berita tanpa maknanya la-
madzhab Maliki, mereka adalah penduduk
rangan. Maksud rafats adalah jimak dan pen-
Mekah dan kawasan yang bersambung de-
dahuluan-pendahuluannya serta perkataan
ngannya saja. Sedang menurut madzhab Syafi'i
kotor; maksud fusuuq (yang artinya: keluar
dan Hambali, mereka adalah penduduk tanah
dari ketaatan kepada Allah ke maksiat) adalah
Haram dan orang yang tempat tinggalnya
segala jenis maksia! dan maksudirdaa/ adalah
berjarak kurang dari jarak qashar shalat [89
semua jenis pertengkaran.
km) dari Mekah.
g'i:r i:x- ji ,:r tl; rrb artinya:
ri"I fangan
mengucapkan perkataan kotor; melakukan
9. Perkara yang dllarang dalam lhram perbuatan fasik, dan berbantah-bantahan agar
(u+'g i'tY, aivt ArY {t3-"."/; PY jiwa kalian menjadi jernih dan bersih dari
artinya: Barangsiapa mewajibkan haji atas hal-hal yang nista serta terhiasi dengan sifat-
dirinya dengan berihram pada bulan-bulan sifat utama, sebab Allah mengetahui apa yang
itu, maka ia wajib menjauhi jimak dan pen- kalian kerjakan, dan Dia akan membalas kali-
dahuluan-pendahuluannya (yaitu yang diung- an atas setiap kebaikan yang kalian kerjakan
kapkan dengan istilah rafats), menjauhi segala untuk diri kalian. fadi, ayat ini adalah syarat
maksiat dan pelanggaran [seperti: hewan bu- dan sekaligus jawaab syarth; maknanya:
ruan darat wewangian, hiasan, dan pakaian Allah akan memberi kalian balasan atas amal-
berjahit), serta menghindari segala hal yang amal kalian sebab pemberian balasan hanya
mengakibatkan pertengkaran dan perselisih-
bisa dilakukan oleh orang yang tahu tentang
an (seperti: perdebatan dan celaan dengan ju-
sesuatu yang akan dibalasnya.
lukan jelek). Syariat menghendaki pelaksana
Dan berbekallah dengan amal-amal saleh
haji melepaskan diri dari semua atribut dunia
yang bermanfaat bagi kalian, dan jadikan tak-
dan godaan-godaan serta keburukan-kebu-
wa sebagai bekal untuk akhirat kalian, sebab
rukannya, di samping menyucikan diri dari
sebaik-baik bekal adalah menjauhi hal-hal
dosa dan kesalahan, agar dengan begitu ter-
yangterlarang. Dan ikhlaskan amal-amal kalian
wujudlah tujuan yang diharapkan dari haii,
untuk-Ku, wahai orang-orangyang punya akal,
yaitu mendidik jiwa dan membuatnya me-
dengan menunaikan kewajiban-kewajiban
nyadari kehambaannya kepada Allah yang
yang Kuperintahkan dan menjauhi hal-hal
Maha Esa. Disebutkan dalam Shahih Bukhari
' yang Kularang. Kalau kalian melaksanakannya,
dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
tentu kalian akan selamat dari siksaan dan
kalian akan mendapatkan keridaan dan kasih
sayang Tuhan.
*P-t'L;l;Y'9'?3;;
10. Hlkmah adanya larangan-larangan lhram 'tVi j, rjt 'D2 irt ttP;t3
Rahasia di balik adanya larangan-larang-
an dalam ihram adalah agar pelaksana haji
bi)\j?,\3 (3t1?tr3
mengingat bahwa dengan ziarah ke Baitullah t#f 13 @ ,fr@t'A +V u
sesungguhnya ia pergi menuiu Allah Ta'ala,
sehingga ia melepaskan diri dari kebiasaan-
eitri*36&tAr,}(it L;b
kebiasaan dan kemewahan-kemewahannya,
menanggalkan simbol-simbol kebanggaannya ;i#'r;$ ffi ry'3ir:bit6y
yang membedakannya dari orang lain, sehingga
orangkaya dan orangmiskin sama, rakyatielata rtd aiir \iL"6
serupa dengan penguasa, dan semua manusia
dari segala tingkat mengenakan kostum seperti
<; 'j6t i, ?;4\
koslum orang mati. Demikian itu mengandung 6 Y3 r4'dt j.q\ g.:, 3X A,-r.\At
pelajaran yang tak ternilai harganya tentang
penjernihan iiwa dan penyadaran hati akan
hakikat ubudiah kepada Allah dan ukhuwah
3i1i1;1a''e# 6i$$-3.
kepada sesama manusia. Dalam hadits shahih ,A\ C3'x(4 (i'itr i. 6 \A.3
di atas dinyatakanz "Barangsiapa menunaikan
haji tanpa mencampurinya dengan perkataan 4qi @:6'4ff.$;la
kotor dan perbuatan fasik, niscaya bersihlah ia
dari dosa-dosanya seperti ketika ia baru saia
$ @ ytji-' AiJlivr;Kq4#
Iahir." Itu karena menghadap kepada Allah 'i{;L:1'*t;;lg ,q -Oi,r\ \;;1:'6
Ta'ala dengan keadaan demikian dan berkutat
dalam manasik-manasik tersebut dengan
cara yang disyariatkan dapat menghapus
iyx;s;; ,-X; '; l-is;i;j-e
,-l
Selanjutnya Allah Ta'ala menggugurkan perempuan, kemudian Kami jadikan kamu ber-
sebuah kebiasaan fahiliyah lainnya, yaitu bangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
pembanggaan akan kemuliaan leluhur. Dulu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di-
jamaah haji berwukuf di Mina, di antara mas- antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
jid dan gunun& setelah selesai dari amalan- bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
amalan haji, sebagaimana telah kami terang- Mahateliti." (al-Hujuraah I 3)
kan dalam sebab turunnya ayat ini, Hal ini
Nabi saw. berkhutbah pula sewaktu me-
dikuatkan dengan riwayat Ibnu Abbas bahwa
nunaikan haji Wada', tepatnya pada hari
bangsa Arab dulu, setelah menyelesaikan haji
Tasyriq yang kedua. Beliau mengimbau bangsa
mereka, biasanya saling menyebut-nyebut
Arab agar meninggalkan pembanggaan-pem-
kemuliaan para leluhur: tentang kemurahan
banggaan leluhur tersebut. Beliau bersabda
hatinya, keberaniannya, kegemarannya untuk
begini:
menyambung tali silaturahmi... dan mereka
saling membacakan syair-syair mengenai hal
itu; kemudian setelah Allah menganugerahi Ji' t ii,:-r, ;n: if:, :b €" 3t, u
mereka dengan agama Islam, Dia memerin-
tahkan mereka agar berzikir dengan menyebut-
Nya sebagaimana mereka dulu menyebut-
nyebut kemuliaan para leluhur.
J;i;;\.V,;;i *
"Wahai sekalian rnAnusia, sesungguhnya
Tuhan kalian satu, dan nenek moyang kalian
Al-Qaffal meriwayatkan dari Ibnu Uma4,
pun satu. Ingatlah! Orang Arab tidak lebih utama
katanya: Pada tahun penaklukan Mekah Rasu-
ketimbang orang non-Arab, begitu pula sebaliknya;
lullah saw. melakukan thawaf sambil mengen- dan orang yang berkulit putih tidak lebih utama
darai untanya yang bernama al-Qashwa'. Beliau ketimbang orang yang berkulit hitam, begitu pula
menyentuh sudut Yamani dengan tongkatnya, sebaliknya; kecuali dengan ketakwaan. Apakah
ldlu setelah memuji Allah beliau berseru, aku sudah menyampaikan misi kerasulanku? "
semata. Ia ingin mendapat dunia lebih banyak Kemudian Allah menyinggung tentang
dan tidak menyinggung akhirat, seakan-akan kedua ienis manusia di atas: yang memohon
akhirat tidak terbetik dalam hatinya dan urus- dunia semata dan yang memohon dunia dan
an akhirat tidak dipentingkannya. Ia memohon
akhirat sekalian. Dia menielaskan bahwa
masing-masing diberi bagian dari apa yang
diberi pangkat, kekayaan, kemenangan atas
musuh, dan keuntungan-keuntungan duniawi
ia mohon dan doakan. Menurut sebagian
ulama, firman Allah {i...i i 4+ merujuk
lainnya. Manusia jenis ini tidak mendapat ba-
kepada kelompok kedua saja karena Allah
gian apa pun di akhirat, yang berupa kerida-
telah menyebutkan hukum kelompok pertama
an Allah dan surga yang disediakan-Nya buat
dengan fi rman- Nya {o>r* ;,, ;s\t 4 G1 }. N amun,
orang-orang yang bertalorya.
terlepas dari hal ini, pemerolehan "s balasan
fenis yang kedua adalah yang memohon berawal dari keria dan usaha, sebab kata
diberi kebaikan dunia dan akhirat. Ia berdoa
{;r} berfungsi untuk menyatakan permulaan
demikian: "Wahai Tuhan kami, berilah kami target, bukan berfungsi untuk menyatakan
kehidupanyangbahagia dan tenteram di dunia pembagian. Kata al'kasb bermakna "apa yang
serta kehidupan yang makmur dan tenang di diperoleh seseorang dengan kerjanya". "Dan
akhirat." Permohonan akan kebahagiaan dunia Allah sangat cepat perhitungan-Nya", Dia
dan akhirat itu tergantung kepada amal baik memberi setiap pekerja upahnya, langsung
yang bermanfaat. Untuk mendapatkan dunia setelah pekeriaannya selesai. Kecepatan per-
diperlukan usaha, keria keras, pergaulan yang hitungan di akhirat teriadi dengan melihat-
baih dan tingkah laku yang terpuji, sementara nya setiap manusia akan amalnya, dan hal
akhirat hanya dapat diraih dengan iman itu berlangsung dalam sekeiap. Dinyatakan
yang benar dan amal saleh. Manusia jenis dalam sebuah riwayat bahwa Allah menghisab
ini berusaha meniauhi maksiat dan faktor- seluruh makhluk dalam tempo sekeiap mata'
faktor yang akan menyebabkannya terkena Menurut riwayat lain: dalam tempo setengah
adzab di neraka. Ia berdoa begini: "Wahai hari (dengan ukuran hari-hari dunia). Intinya,
a4t {iG fit O: ?* V"st q tfr) lengkap,
Tuhan kami, iagalah kami dari nafsu syahwat "l
permohonan dunia dan
kami, iauhkanlah kami dari segala kesalahan
mencakup semua
akhiraL Dan karena hisab fperhitungan) itu
sebagaimana telah Engkau jauhkan antara
pasti teriadinya, maka ia adalah dekat dan
timur dan barat, serta mudahkanlah kami
cepat.
untuk mengerjakan hal-hal yang Kau ridai."
Ada ayat lain yang senada dengan ayat ini,
Apabila seorang mukmin telah menunaikan
yaitu firman Allah Ta'ala:
kewaiiban-kewaiiban yang dibebankan Allah
dan menjauhi maksiatdan kemungkaran, serta "Barangsiapa menghendaki lechidupan selca-
rang (duniawi), mala Kami segeralcnn baginya di
ia memohon diberi kebahagiaan dunia dan
(dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang
akhirat, maka pasti Allah akan mewujudkan
yang lkmi kehendaki. Ikmudian Kami sediakan
baginya kesuksesan di kedua alam itu.
bagtnya (di atchirat) neraka jahanam; dia akan
"Kebaikan di dunia" meliputi kesehatan, memasukinya dalam keadaan tetcela dan terusir'
keamanan, kecukupan, anak yang saleh, istri Dan barangsiapa yang mengfiendaki kehidupan
yang saleh, dan kemenangan atas musuh; se- alchirat dan berusaha ke arah itu dengan sunguh-
l
I dangkan "kebaikan di akhirat" adalah men- sungguh, sed.angkan dia beriman, rnaka mereka
dapat pahala dan selamat dari siksa. ituah orang yang usahanya dibalrci dengan baik
-t
Kepada masing-masing (golongan), baik (go- dan beliau tak henti-hentinya bertalbiah hing-
longan) ini (yang menginginkan dunia) maupun ga beliau melontar jamrah Aqabah.
(golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami
Perlu dicatat bahwa perintah berzikir
berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan
dalam surah ini adalah pada ayyaam ma,duu-
kemurahan Tuhanmu tidak dapat d.ihalangi.', (al-
daat (beberapa hari yang terbilang), sedang-
Israa': 18-20)
kan dalam surah al-Hajj (ayat 28) padaayyaam
serta firman-Nya, ma'luumaat (beberapa hari yang diketahui).
Atas dasar ini, Syafi'i r.a. berpendapat bahwa
"Barangsiapa yang menghendaki keuntung-
aryaam ma'luumaat adalah sepuluh hari per-
an di akhirat akan Kami tambah keuntungan
tama dari bulan Dzulhijjah, akhirnya adalah
itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki
keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya
hari Kurban; sedangkan aryaam ma,duudaat
sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia adalah tiga hari sesudah hari Kurban, yaitu
tidak akan mendapat bagian di akhirat.' (asy- hari-hari Tasyriq. Al-Qaffal menguatkan pen-
Syuuraa:20) dapat ini dengan hadits yang ia riwayatkan
dalam tafsirnya bahwa Nabi saw. pernah meme-
Selanjutnya, setelah perintah di atas agar rintahkan seseorang agar berseru begini:
kita menyebut-Nya di Masy,arilharam dan
ketika sudah menyelesaikan manasik haji
setelah Mina, Allah Ta'ala memerintahkan kita
'ro!
1'.t'c,
P -@)y -6 q;c ; {t ,nt
berzikir dengan menyebut-Nya pada hari-hari ie ,16 ^riJ a i*, ,et {.,',i J;t ,;;l
Mina. Dia berfirman: "Dan berzikirlah (dengan
menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
terbilang'i yaitu hari-hari Mina atau tiga hari
"(Rukun) haji (yang paling utama) adalah
Tasyriq: dari tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah,
wukuf di Arafah. Barangsiapa telah datang pada
yakni hari-hari pelemparan jamrah dan
malam Muzdalifah seb elum terbitnya
penyembel ihan hady u dan udhhiy ah (kurban). faj ar berarti
ia telah mendapati haji. Hari-hari Mina ada tiga,
Zikir pada hari-hari ini berupa tahlil dan dan barangsiapa yang ingin cepat berangkat dari
takbir sesudah shalat dan ketika melontar Mina sesudah dua hari maka tidak ada dosa
jamrah serta pada saat menyembelih kurban. baginya."
Mengenai jenis zikir ini, sama saja antara
jamaah haji dan lainnya, hanya saja selain Para penyusun kitab Sunan meriwayatkan
jamaah haji bertakbir pula pada hari Arafah, dariAbdurrahman bin Ya'ma4 katanya: Sejum-
sementara jamaah haji bertalbiah. Bacaan lah orang dari penduduk Najed mendatangi
takbir yang ma'tsur adalah: Allaahu akbaf dan menanyai Rasulullah saw. ketika beliau
allaahu akban allaahu akban allaahu akbar sedang wukuf di Arafah, maka beliau menyu-
kabiiran. Ada riwayat dari Umar r.a. bahwa ruh seseorang agar berseru begini: ,,[Rukun)
ia dulu bertakbir di dalam tendanya di Mina haji (yang paling utama) adalah wukuf di Ara-
lalu orang-orang di sekitarnya bertakbir pula fah. Barangsiapa telah datang pada malam
sampai-sampai orang-orang yang ada di jalan Muzdalifahe3 sebelum terbitnya fajan berarti ia
pun ikut bertakbir. Diriwayatkan dari al-Fadhl
bin Abbas, ia berkata: Saat itu aku dibonceng 93 Malam Muzdalifah disebut pula dengan malam
Jam,
(perkumpulan) karena pada malam itulah Adam dan Hawa
Rasulullah saw dari Muzdalifah sampai Mina, berkumpul.
Surah Al'Baq.rah TATSTRAL-MUNTRTILID 1
telah mendapati haji. Hari-hari Mina ada tiga, an dan dari orang yang menangguhkan kebe-
dan barangsiapa ingin cepat berangkot dari rangkatannya [atau pengampunan dosa ini)...
Mlna sesudah dua hari maka tiada dosa baginya, tidak lain adalah bagi orang yang bertakrnraea
dan barangsiopa yang ingin menangguhkan kepada Allah dan meninggalkan apa yang di-
keberangkatannya dari dua hari itu maka tiada larang-Nya. fadi, ia tidak mencampuri haii-
dosa pula b ag iny a." Adapun Malik berpendapat nya dengan perbuatan lalim dan dosa sebab
bahwa hari-hari pelemparan jamrah adalah dialah pelaksana haii yang sesungguhnya,
ma'duudaaf, sedangkan hari-hari kurban ada- karena tujuan dari setiap ibadah adalah untuk
lah ma'luumaat.lad| hari Kurban (tanggal 10 meraih ketakrryaan, sebagaimana dinyatakan
Dzulhijjah) adalah ma'Iuum ghairu ma'duud, oleh Allah Ta'ala: "..sesungguhnya Allah hanya
dua hari setelahnya adalah ma'luum ma'duud, menerima (amal) dari orang yang bertakwa."
sedang hari keempat adalah ma'duud laa (al-Maa'idahz 27) Pengejawantahan taloaa
ma'Iuum. adalah dengan berzikir dengan menyebut Allah
Makna ayat$,rvi-,) ,F ,yyadalah begini: dengan hati dan lisan, serta merasa diawasi
Barangsiapa ingin cepat menunaikan amalan oleh-Nya dalam semua keadaan. Selanjutnya
yang diperintahkan dalam tiga hari (yakni Allah Ta'ala memerintahkan kita bertakwa. Dia
dengan menjadikannya dalam dua hari saja), berfirman: "Dan bertakwalah kepada Allah,
maka tiada dosa baginya; dan barangsiapa me-
dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpul-
nangguhkan (yakni dengan tidak mengambil
kan kepada-Nya'i Artinya, bertaloaralah kamu
keringanan penyegeraan tersebut), maka tiada
kepada Allah ketika melaksanakan manasik
dosa pula baginya. Yang paling afdhal adalah
haji, dan dalam semua keadaan. Kemudian
menetap dan menginap di Mina selama tiga
Dia menguatkan perintah bertalarva ini; dia
hari tiga malam guna melontar ketiga jamrah
berfirman: Dan ketahuilah bahwa kamu akan
setiap hari sesudah matahari condong ke barat
dikumpulkan dan dibangkitkan pada hari
sebanyak 21 butir kerikil, tuiuh kerikil untuk
Kiamat untuk menerima perhitungan dan ba-
setiap iamrah. Dalam ritual ini kita menelada-
lasan atas amal-amal kalian. Al-Haryr adalah
ni perbuatan Nabi Ibrahim a.s.. Berbeda dari
dua iamrah lainnya, iamrah Aqabah dilempar
waktu sejak keluarnya kita dari kuburan
pula pada hari Kurban. Pelaksana haji boleh sampai selesainya perhitungan amal. "Dan ke-
mengambil rukhshah dan menginap di Mina sudahan yang baik adalah bagi orang-orang
pada dua malam saja: malam pertama dan yang bertakwa". Allah Ta'ala berfirman,
kedua dari hari-hari Tasyriq, kemudian ia be- "Itulah surga yang akan Kami wariskan ke-
rangkat ke Mekah. Barangsiapa tidak berang- pada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa."
kat hingga matahari telah tenggelam pada (Maryam:63)
hari kedua, maka ia harus menginap di Mina
sampai ia melontar pada hari ketiga sebelum Dia berfirman pula,
atau sesudah matahari condong ke barat, se- "(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sarna
laniutnya ia berangkat ke Mekah, dan ia tidak sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan
berdosa gara-gara tidak mengambil rukhshah.
Keringanan dan pemberian hak untuk
94 Huruf lam dalam firman-Ny, <it dl berkaitan dengan
memilih antara menyegerakan atau menang- al-ghufraan (pengampunan), menfrut penafsiran lbnu
guhkan keberangkatan, serta peniadaan dosa Mas'ud dan Alii taqiliirnp begini: 1;t J 6FD.Sementara
itu, dari tbnu Umar diriwayatkan bahwa taqdiirnya begini:
dari orang yang menyegerakan keberangkat- (*.t ,rt l-ri)D. Ada pula yang mentaqdiirkannya begini:
(g;jl i/ l,)JD.
segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Ay at {7ri;'o:jif} menunj ukkan bahwa
r1f
Allah." (al-Infithaar: f 9) wukuf diArafah adalahwajib hukumnya, harus
dilaksanakan, karena ifadhah (keberangkat-
Barangsiapa menyadari bahwa amal-
an) tidak akan terjadi kecuali setelah wukuf di
amalnya akan diperhitungkan, niscaya ia akan
sana; juga karena Allah mengiringinya dengan
senantiasa beramal saleh dan bertakwa ke-
perintah untuk berzikir di Masy'arilharam.
pada Tuhannya. Di sini Allah mengulangi pe-
Para ulama berijmak bahwa barangsiapa
rintah berzikir dan perintah bertakwa, tujuan-
telah wukuf pada hari Arafah sebelum mata-
nya adalah untuk mengingatkan bahwa yang
hari condong ke barat (walitu zhuhur) kemu-
penting dalam ibadah adalah memperbaiki
dian ia berangkat dari Arafah sebelum ma-
jiwa dan melakukan kebaikan serta menjauhi
tahari condong ke barat, maka wukufnya tidak
kejahatan dan maksiat. Adapun orang yang
sah. Mereka berijmak pula atas sempurnanya
menyangka (tidakyakin) atau meragukan ada-
haji orang yang melakukan wukuf sesudah
nya akhirat ia kadang mengerjakan kebaikan
matahari condong ke barat dan ia berangkat
dan kadang meninggalkannya.
dari Arafah siang hari sebelum malam, kecuali
Karena Allah Ta'ala sudah menyebutkan
Imam Malih di mana ia berkata: Ia harus
nafar owal dari Arafah dan nafar tsani sesudah
mengambil bagian dari malames. Tidak ada
selesainya manasik haji (yang berarti para ja-
perbedaan pendapat pula bahwa barangsiapa
maah haji bubar untuk pulang ke berbagai
melakukan wukuf di Arafah pada malam hari
penjuru, ke kampung halaman masing-masing
berarti hajinya sempurna. Alasan jumhur
sesudah mereka berkumpul di tempat-tem-
adalah kemutlakan firman Allah Ta'ala: "Maka
pat manasik haji), Allah berfirman, "Dan
apabila kamu telah bertolak dari Arafah", yang
bertalarulah kepada Allah, dan ketahuilah,
mana Dia tidak membedakan antara malam
bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya",
dan siang. Mereka berargumen pula dengan
sebagaimana Dia berfirman,
hadits Urwah bin Mudharris, katanya: Aku
"Katakanlah,'Dia-lah Yang menj adikan kamu menemui Nabi saw. tatkala beliau sedang ber-
berkembang biak di mula bumi, dan hanya kepada- ada di Muzdalifah lalu aku berkata, "Wahai
Nya kamu alan dikumpullcnn!'(al-Mullc 24) Rasulullah, saya datang ke sini menemui Anda
dari dua gunung Thai' hingga kendaraan dan
diri saya letih. Demi Allah, saya telah berhenti
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dan wukuf di setiap gunung yang saya lewati.
Ayat {iul €"& Ay menunjukkan boteh- Apakah haj i saya sah, wahai Rasulullah?" Beliau
nya jamaah haji berdagang pada musim haji menjawab, "Barangsiapa ilaft mengerjakan
sambil menjalani ibadah; dan juga menun- shalat shubuh bersama kami di Muzdalifah dan
jukkan bahwa niat berdagang sambil ibadah sebelum itu ia sudah mendatangi Arafah pada
tidak tergolong kesyirikan dan tidak me- malam maupun siang hari, maka hajinya telah
ngeluarkan mukalaf dari syarat ikhlas yang sempurna,'q6
diwajibkan atasnya. Akan tetapi menunaikan Sedangkan dalil Imam Malik adalah hadits
haji tanpa berdagang lebih afdhal karena cara
demikian lebih jauh dari unsur-unsur duniawi 95 Yalmi wukufrrya di Arafah harus berlangsung hingga mata-
hari telah terbenam. (Peni.)
dan membuat hati tidak terganggu dengan 96 HR Abu Dawud, Nasa'i, dan Daraquthni, dan hadits di atas
urusan-urusan selain haji. adalah lafal riwafat Daraquthni. Tirmdizi mengomentari
hadits ini, katanya: Hadits hasan shahih.
fabir yang paniang yang diriwayatkan oleh Yang paling afdhal adalah berwukuf di
Muslim, yang di dalamnya disebutkan begini: Arafah dengan berkendaraan bagi orang yang
"Rasulullah saw. terus wukuf hingga matahari mampu berkendaraan, karena Rasulullah saw'
terbenam dan warna kuning di langit lenyap mencontohkan demikian, juga karena wukuf
sedikit sampai bola matahari benar-benar dengan cara demikian akan membuat orang
yang bersangkutan lebih khusyuk dalam ber'
lenyap". Perbuatan-perbuatan Nabi saw. ini
menuniukkan wajibnya apa yang beliau kerja- doa. Kalau tidak mampu berkendaraan, ia
kan, apalagi dalam haii; dan beliau pun sudah
boleh wukuf sambil berdiri, dan ia berdoa
selama ia mampu. Ia boleh duduk kalau tidak
bersabda, " Pelai arilah manasik kalian dariku."
mampu berdiri. Wukuf sambil berdiri menun-
Bagi orang yang melakukan wukuf di Ara-
fah pada siang hari saia apakah ada dendanya?
iukkan pengagungan akan haii. Allah Ta'ala
berfirman,
)umhur (selain madzhab Syafi'i) mewajibkan
wukuf sampai terbenamnya matahari agar "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang'
orang yang bersangkutan menggabungkan an- siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka
s*ungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati!' (al'
tara malam dan siang dalam wukuf di Arafah,
Hajj:32)
karena Nabi saw. pun melakukan demikian.
fika ia berangkat dari Arafah sebelum ter- Keumuman ayat-ayat Al'Qur'an dan ha-
benamnya matahari dan ia tidak kembali ke dits-hadits yang shahih, lahiriahnya, menun-
sana, haiinya sah dan sempurna, tapi ia harus jukkan bahwa Arafah seluruhnya adalah tem-
membayar dam menurut madzhab Hanafi pat untuk wukuf. Nabi saw. pernah bersabda,
dan Hambali, sedangkan Malik berpendapat
bahwa ia harus melakukan haji lagi pada
tahun berikutnya serta harus menyembelih
u;G;:ia'6r' &;,
",{ku menialani wukuf di sini, tapi seluruh
hadyu (kurban) pada haii yang mendatang
bagian Arafah adalah temPat untuk melakukan
itu, jadi statusnya sama dengan orang yang
wukuf?
terlewatkan waktu haii' Adapun madzhab
Syafi'i berpendapat bahwa penggabungan ma- Keutamaan hari Arafah sangat agung dan
lam dan siang adalah sunnah saja hukumnya, pahalanya amat besar. Pada hari itu, Allah
demi mengikuti Sunnah Nabi saw.; namun menghapus dosa-dosa yang besar dan me-
jika orang itu berangkat dari Arafah sebelum lipatgandakan pahala amal-amal saleh' Dalam
matahari terbenam, ia tidak wajib membayar hadits shahih Rasulullah saw. bersabda,
dam meskipun ia tidak kembali ke Arafah pada
malam hari. Hal ini didasarkan atas hadits
$qb|batAt'R^t; 6|*
shahih,
"Puasa nari lia|atr menghapus kesalahan-
kesalahan yang dilakukan pada tahun lalu dan
'";t
7 ,rQ 'ti >'l nat ,St
"; ;l U t$.
tahun yang akan datang!'
waiib hukumnya, dan dalam hal ini cukuplah oleh Muslim dari al-Fadhl binAbbas: Rasulullah
tempo yang sama dengan waktu untuk me- saw. terus bertalbiah hingga beliau melontar
nurunkan barang-barang dari kendaraan, famrah Aqabah.
menjamak dua shalat, dan menyantap sedikit Tahalul ashghar terwujud dengan melem-
makanan dan minuman. Bermalam di sana par famrah Aqabah, bercukur; dan menyem-
hukumnya sunnah mu'akkadah; barangsiapa belih kurban. Dalilnya adalah hadits yang di-
tidak bermalam di sana maka ia harus mem- riwayatkan oleh Daraquthni dari Aisyah bahwa
bayar dam, dan barangsiapa berada di sana Rasulullah saw. bersabda,
pada sebagian besar malam maka ia tidak
terkena denda apa pun.
Madzhab Hanafi berkata: Waiib wukuf
ye
it '/'d
F:;
^-.
,#?, w e.,'iy
.o.
tahu bahwa bidikanku sangat jitu. Demi Allah, tidak dilakukannya, dengan tuiuan memper-
kalian tidak akan sanggup menangkapku se- oleh harta benda duniawi yang fana. Untuk
belum kubidikkan semua anak panah yang menambah penyesatannya ia bahkan bersum-
kubawa kemudian aku melawan dengan pe- pah dengan nama Allah bahwa dirinya juiur;
dangku hingga aku kehabisan senjata, setelah ia mengatakan'Allah mengetahui hal ini, dan
itu lakukanlah apa pun yang kalian mau ter- Dia menjddi saksi bahwa aku berkata sejujur-
hadapku. Tapi kalau kalian sudi melepaskan- nya", padahal sebenarnya ia adalah orang
ku, akan kutunjukkan kepada kalian tempat yang sangat ulet dalam berbantahan; ia me-
harta bendaku di Mekah." Mereka berkata, ngelabui manusia dengan apa yang ia tampil-
"Baiklah." Setibanya Shuhaib di Madinah, Nabi kan, dan ia sangat keras permusuhannya ter-
saw. bersabda kepadanya, "Transaksimu itu hadap kaum muslimin. Ketiga hal ini (pandai
sungguh menguntungkan, wahai Abu Yahya." berbicara, meniadikan Allah sebagai saksi
Dan turunlah ayat: "Dan di antara manusia atas kejujurannya, dan ulet dalam berbantah-
ada orang yang mengorbankan dirinya karena an) terdapat dalam diri al-Akhnas bin Syuraiq,
mencari keridaan Allah; dan Allah Maha Pe- sebagaimana telah kami jelaskan dalam Sebab
nyantun kep ada hamb a-hamb a- Nya." Turunnya Ayat.
Manusia seperti ini cepat terbuka keada-
HUBUI{GAN ANTAR AYAT annya. Begitu merasa dirinya luput dari per-
Dalam ayat-ayat terdahulu Allah menye- hatian manusia, Anda akan melihat tindak
butkan bahwa manusia, dalam haji, terbagi tanduknya bertentangan dengan apa yang
menjadi dua golongan: sebagian berdoa ke- ia katakan: ia melakukan kerusakan di bumi,
pada Allah untuk mendapatkan dunia, dan merusak tanaman dan membantai binatang
sebagian lagi berdoa untuk mendapatkan ternak semata-mata untuk memuaskan hawa
akhira! dan bahwa tujuan dari semua ibadah nafsunya karena ia lebih mementingkan ke-
adalah untuk meraih takrnra, dan tempat ke- inginan-keinginan duniawinya yang hina. Dan
talaryaan adalah hati, bukan lidah. Adapun di Allah SWT tidak menyukai kerusakan dan
sini, Allah menyebutkan dua jenis manusia tidak mencintai orang-orang yang melakukan
yang lain dalam timbangan ketakwaan: orang kerusakan. Dia tidak memandang rupa fisik
munafik dan orang mukmin. fenis pertama dan perkataan, melainkan memandang hati
menampilkan apa yang berbeda dari yang dan perbuatan.
disembunyikannya, sedang jenis kedua ikhlas Kalau ia dinasehati seseorang agar ber-
dalam amalnya, ia mengharapkan keridaan takwa kepada Allah, rasa fanatisme fahiliyah
Allah Ta'ala. dan kesombongan mendorongnya untuk me-
lakukan dosa dan perbuatan haram, sebab ia
TAFSIR DAN PENJELASAN membenci kebaikan dan orang-orang yang
Sebagian manusia membuatmu terka- mengadakan perbaikan. Maka cukuplah siksa
gum-kagum dengan kepandaiannya berbicara, neraka fahanam yang akan menjadi tempat
akan tetapi ia munafih ia menampilkan apa kembalinya, dan seburuk-buruk tempat adalah
yang bukan keadaan sebenarnya. Ia memper- tempatnya itu akibat amalnya yang buruk di
lihatkan apa yang berlawanan dari yang di- dunia serta akibat buruknya penipuannya dan
sembunyikannya, dan mengatakan apa yang kemanisan mulutnya. Allah Ta'ala berfirman,
'fArsrR AL-MUNrR
IILrD 1
"Dan sekiranya l(ami menghendaki, niscaya Allah ala menjelaskan berbagai keadaan
Ta
Kami p erlihatkan mereka kep adamu (Muhatnmad) manusia dan menyatakan bahwa di antara
sehingga engkau benar-benar dapat mengenal me- mereka ada yang memperlihatkan perkataan
reka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar- yang bagus sementara hatinya meniatkan se-
benar akan mengenal mereka dari nadabicaranya,
suatu yang keji.
dan Allah mengetahui segala perbuatan kamu."
Adapun sabda Rasulullah saw. yang di-
(Muhammad:30)
riwayatkan oleh jamaah dari Ummu Salamah
Adapun manusia jenis kedua adalah me- "Maka aku mengambil putuson sesuai dengan
reka yang menjual dirinya demi mendapat- keterangan yang kudengar" adalah terjadi
kan keridaan Allah. Anda lihat ia berjihad di pada awal masa Islam, yang mana pada saat
jalan Allah untuk menegakkan kebenaran dan itu kondisi lahiriah cukup untuk menjadi buk-
keadilan, melakukan amar makruf dan nahi ti karena keadaan masyarakat masih amat
bersih. Adapun setelah kerusakan merajalel4
mungka4, memilih mengerjakan amal saleh dan
pemeriksaan keadaan batin menjadi suatu
mengucapkan perkataan yang bena4, disertai
keniscayaan.lol
kejujuran dan keikhlasan. Ia tidak bercabang
Yang bena4 sebagaimana kata al-Qurthubi,
lidah atau bermuka dua, dan ia tidak lebih
mementingkan dunia ketimbang ganjaran di kondisi lahiriah bisa menjadi patokan bagi
hakim dalam mengambil putusan kecuali jika
sisi Tuhannya. Dan Allah Maha Penyantun ke-
pada manusia: Dia mengganjar mereka atas terbukti ketidakbenaran keadaan lahiriah itu.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa Umar
amal yang sedikit dengan kenikmatan yang
ibnul Khaththab r.a. pernah berkata, "Wahai
kekal, tidak membebani mereka dengan tugas
manusia sekalian, wahyu telah berhenti turun,
yang berada di luar batas kemampuan mereka,
dan sekarang kami mengambil putusan sesuai
dan Dia melimpahkan kepada mereka rahmat
dengan amal kalian yang tampak oleh kami.
dan karunia-Nya yang sangat luas. Seandainya
Barangsiapa yang menampilkan dirinya baik
tidak begitu, niscaya kejahatan para perusak
di hadapan kami, maka kami akan memberi-
itu akan merajalela di muka bumi hingga tiada
nya keamanan dan mendekatkannya kepada
lagi kebaikan di sana. Allah berfirman,
kami, sementara kami tidak peduli dengan
"..DAn kalau Alhh tidak melindungi sebagian isi hatiny4 Allahlah yang akan membuat per-
manusia dengan sebagian yanglain, niscaya rusak- hitungan atas isi hatinya. Dan barangsiapa
lah bumi ini.. i' (al-Btqarah: 25 I ) menampakkan dirinya buruk di hadapan kami,
kami tidak akan memberinya keamanan dan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM tidak mempercayainya meskipun ia berkata
bahwa isi hatinya baikr'102
Para ulama madzhab Maliki berkata: Ayat
Ayat ini menunjukkan bahwa kelompok
ini menunjukkan bahwa kita diperintahkan
orang-orang munafik itu biasanya mengada-
supaya berhati-hati dalam urusan-urusan aga-
kan kerusakan dari dalam. Mereka tidak ber-
ma dan duni4 bahwa para saksi dan hakim
takwa dan tidak takut kepada Allah, maka
harus diperiksa keadaannya, dan bahwa hakim
pantaslah siksa neraka fahanam baginya, dan
tidak boleh mengambil putusan berdasarkan
itu adalah seburuk-buruknya tempat.
lahiriah keadaan manusia serta keimanan dan
kebaikannya yang terlihat mata, melainkan ia
harus memeriksa batinnya lebih dulu, sebab tOl Ahkaamul Qur' aan karya Ibnul Arabi (l / t43).
102 Tafsir al-Qurthubi (3/16),
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1
Ayat ini juga menunjukkan bahwa orang dirinya sendiri tanpa mereka sadari." (al'
yang mengikhlaskan amalnya karenaAllah dan Baqarah:9)103
orang yang berj ihad di j alan Allah mendapatkan . Ungkapan Al-Qur'an yang ringka" b)Y
keridaan dan rahmat Allah serta memperoleh 4!t :u; ;wr li ,ti
A 96r menuniukkan
surga keabadian. Allah Ta'ala berfirman, sebuah kenyataan yang pasti, yaitu bahwa
"sesungguhnya Allah telah membeli dari adanya golongan orang-orang yang ikhlas di
orang-orang mukmin, baik diri maupun harta tengah masyarakat merupakan rahmat yang
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. menyeluruh bagi semua manusia, bukan ter-
Mereka berperang pada jalan Allah; sehingga me- batas pada masyarakat itu semata, sebab se-
reka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji ringkali manusia mendapat manfaat dari amal
yang benar dari Allah di dalam Taurat, InjiL dan orang-orang yang mengadakan perbaikan se-
Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati belum mereka, di mana hasil perbaikan me-
janjinya selain Allah? Maka bergembiralah de- reka itu baru terlihat setelah zaman mereka
ngan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan berlalu. Orangyang mencurahkan dirinya demi
demikian itulah kemenangon yang agung." (at- kemanfaatan manusia karena mengharap ke-
Thubah: lll) ridaan Allah Ta'ala tidak boleh bertindak sem'
brono dan menjerumuskan dirinya ke dalam
kebinasaan. Ia harus bertindak bijaksana, mes-
Kelompok pertama ada dalam setiap
ti memperhitungkan segala sesuatunya secara
umat. Adakalanya seseorang mengelabui satu
matang sebab maksud dari pembelian ini
atau beberapa individu, tapi adakalanya pula
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang -
memperdaya umat secara keseluruhan se-
orang mukmin..," (at.Taubah: 111) bukanlah
hingga menjerumuskan umat tersebut ke
penghinaan ataupun penistaan diri, melain'
jurang keburukan dan adzab. Golongan seperti
kan maksudnya adalah menolak kejahatan dan
ini kadang mengandalkan sumpah-sumpah mengerjakan kebaikan yang umum, sebagai
palsu. Ia bersumpah dengan nama Allah bah-
bentuk belas kasihan kepada sesama manusia
wa isi hatinya sama dengan apa yang ia kata-
dan demi kemaslahatan umum.loa
kan atau klaim. Sama dengan bersumpah ka'
Meskipun ayat "Dan di antara manusia
lau seseorang berkata begini: 'Allah tahu atau
ada orang yang ucapannya tentang kehidupan
bersaksi bahwa aku menyukai ini". Para ula-
dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya
ma berkata: Kalimat ini lebih kuat daripada-
kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, pa-
sumpah. Sebagian fuqaha berpendapat bahwa
dahal ia adalah penantang yang paling ke'
barangsiapa mengucapkannya secara dusta
ras" turun sehubungan dengan al'Akhnas, hal
maka ia terhitung murtad sebab ia menisbat-
ini tidak membuat ayat ini berlaku khusus
kan ketidaktahuan kepada Allah Ta'ala. Ter-
bagi dirinya saja, melainkan ia berlaku bagi
lepas dari hal ini, sekurang-kurangnya kalimat
semua orang yang memiliki sifat dan ciri
tersebut menunjukkan tiadanya perhatian
yang sepertinya, karena ab'ibrah li''umuumil-
akan agama, meskipun orang itu tidak ber-
Iafzhi laa li-khushuushis-sabab (yang menjadi
maksud menisbatkan ketidaktahuan kepada
patokan adalah keumuman lafal, bukan ke-
Allah Ta ala. fadi, itu adalah ucapan yang hanya
khususan sebab). Sa'id al-Maqburi berkata:
keluar dari mulut orang-orang munafik yang
"Mereka menipu Allah dan orang'orang yang
103 Tafsir al-Manar (2 / L9 6).
beriman, padahal mereka hanyalah menipu L04 tbtd.(z/204).
-!
aftinya (kak| tergelincir. Kemudian kata ini Nya yang terang yang diberikan-Nya kepada
dipakai dengan makna "menyimpang dari ke- para nabi dan dijadikan-Nya sebagai sumber
benaran". (J(f') hujjah-hujiah yang terang hidayah dan keselamatan. (*wJ'r) adzab.
dan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa {Ui ,y#) diperinaah Uagi penduduk
Islam, yang kalian diseru kepadanya, itulah Mekah (r;ljr iurrp kehidupan dunia, yaitu de-
agama yang benar. Maha perkasa, tiada
41iy ngan cara diputarbalikkan kenyataan sesung-
sesuatu pun yang sanggup menghalangi-Nya gulnya, sehingga mereka mencintainya.
untuk membalas terhadap kalian. {;f} 43ii:-t} mereka mengejek orang-orang ber-
Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya: Dia iman lantaran kemiskinannya, seperti Bilal,
menghukum orang yang berbuat salah dan Ammax, dan Shuhaib, dan mereka menyom-
mengganjar orang yang berbuat baik. J.) bongkan diri atas orang-orangini dengan harta
4tini mereka tidak menunggu. qf,' &tl benda. 4W t!6b orang-orang yang menjauhi
)akni datangnya adzab Allah atau perinah- kesyirikan, yakni orang-orang beriman yang
Nya. Ulefapan ini senada dengan firman-Nya miskin tersebut. (yq
f}d.; ii:i-lirr;)yakni
Dia memberi rezeki tanpa perkiraan dan ba-
4"t";i AU-;i\yang artinya "kedatangan adzab
Tuhanmu". (+r, +F ini adalah bentuk jamak tas, serta tanpa memperhitungkan keimanan,
dari kata zhuilah'yang artinya ',sesuatu 5rang ketalowaan, kekafiran, dan kej ahatan manusia.
menaungimu'i (prir ir) awan putih yang tipis. Atau, firman ini adalah kinaayah (ungkapan
4)\, F;) yatni telah usai,perintah- untuk kiasan) tentang keluasan: Dia memberi
membinasakan mereka. {y!r
&i :rt jpy mereka rezeki yang luas di dunia dan akhirat;
rezeki di dunia adalah berupa penundukan
yakni di akhirat, di mana Allah akan membaias
semua manusia. atas orang-orang yang mengejek itu; sedang
Sementara itu kaum salaf berkata: ,'Ke- rezeki di akhirat adalah berupa masuk surga
datangan Allah dalam naungan awan,, artinya dan mendapat keridaan Tuhan. Firman ini
serupa dengan kalimat (vr*
. sama dengan kedatangan-Nya yang disebutkan -, 6ia 9) "Dia
dalam ayat-ayat lain yang dipakai oleh Allah berinfak tanpa perhitungan,', yang bermakna
untuk menyifati diri-Nya. Kita mengartikan- bahwa dia berinfak banyak.
nya demikian tanpa menyimpangkan artinya,
memerinci caranya, maupun menyerupakan- SEBAB TURUilNYA AYAT
nya dengan makhluk. Pembahasan tentang si-
Ayat 208 turun sehubungan dengan
fat-sifat Allah sama dengan pembahasan ten-
Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya dari
tang dzat-Nya. Tiada sesuatu pun )rang serupa
kaum Yahudi tatkala mereka mengagungkan
dengan-Nya dalam dzat-Nya, sifat-sifat-Nya,
hari Sabtu dan tidak mau makan daging unta
maupun perbuatan-perbuatan-Nya.
setelah mereka masuk Islam. Mereka berkata,
{F f} mukjizat yang terang yang tak "Wahai Rasulullah, hari Sabtu adalah hari yang
diragukan bahwa itu berasal dari Allah, seperti: kami agungkan, maka biarkanlah kami tetap
tongkat, tangan yang putih, pembelahan laut, menjaga perintah hari Sabtu. Taurat adalah
penurunan mann dan salwa... tapi akhirnya Kitabullah, maka izinkanlah kami menunaikan
mereka menukarnya dengan kekafiran. ajarannya pada malam hari.,, Maka turunlah
{}, - irJ,;} At-Tabdiit artinya mengganti ayat: "Hai orang -orang yang beriman, masuklah
sesuatu dari sebuah keadaan ke keadaan yang kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.,'
lain, sedang ni'matullaah artinya ayat-ayat- Ini adalah riwayat Ibnu farir dari lkrimah.
TATSIRAL-MUNIRJILID I
Sementara itu Atha' meriwayatkan dari milih107; misalnya dengan mengerjakan shalat
Ibnu Abbas: Ayat ini turun berkenaan dengan dan puasa, tapi meninggalkan zakatdanhudud,
Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya. Ce- minum arak, memakan riba, berbuat zina, dan
ritanya begini: Setelah mereka beriman ke- sebagainya yang kita lihat di zaman sekarang.
pada Nabi saw., mereka mengimani syariat
beliau dan syariat Musa, maka dari itu mere- Peliharalah kesatuan Islam dan persatuan
ka mengagungkan hari Sabtu dan tidak mau kaum muslimin, sebagaimana firman Allah
mengonsumsi dagingunta dan susunya setelah Ta'ala,
mereka masuk Islam. Kaum muslimin men- "Dan berpeganghh kamu se?nuanya kepada
cela tindakan mereka itu, tapi mereka berkata, tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
"Kami sanggup menjalankan aiaran Islam dan berai..! (Ali Imran: 103)
aiaran Musa." Dan mereka berkata kepada
Nabi saw, "Taurat adalah Kitabullah, maka Hindarilah pertentangan dan perselisihan,
biarkanlah kami menialankan aiarannya." Ma- sebagaimana fi rman Allah' Azza wa f alla,
ka Allah Ta'ala menurunkan aYat ini. "...DAn janganlah knmu berselisih, yang me-
HUBUNGAN AilTAR AYAT nyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu
hilang dan b ersabarlah..." (al-Anfaa[ a6)
Dalam ayat'ayat terdahulu Allah SWT
menielaskan bahwa manusia itu, dalam hal Nabi saw. bersabda dalam Haii Wada',
kebaikan dan kerusakan, ada dua golongan:
salah satunya merusak di muka bumi sedang
yang lain mencari keridaan Allah dengan ".fr.
, qs,
1\ #x. .) A rrk eg. v;; i
amal dan ketaatannya. Selanjutny4 di sini, "langanlah lcalian kembali menjadi kafir se-
Allah menerangkan bahwa kaum mukminin peninggalku kelah di mana kalian saling berbu-
itu mesti bersatu padu, tidak berpecah belah. nuhanl
Dia memerintahkan mereka dengan firman-
Dan ianganlah kalian mengilarti ialan-ia-
Nya, "Masuklah kamu ke dalam agama yang
lan setan dalam berpecah belah dalam agama,
satu, bersatulah di atas landasan Islam, dan
atau jalan-ialannya dalam pertentangan dan
teguhlah di atasnya."
perseliiihan, sebab hal-hal tersebut adalah
sarana-sarana setan dan bisikan-bisikannya
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN yang ia perindah atau ia hiaskan untuk manu-
Wahai orang-orang Ahli Kitab yang telah sia. Ia menggoda manusia dengan berbagai
beriman (masuk Islam), tunduklah kalian ke- keuntungan dan maslaha! dan ia memalingkan
pada Allah Ta'ala dalam segala hal, masuklah seseorang dari kebenaran dan hidayah, serta
ke dalam agama Islam secara keseluruhannya,
ambillah ia secara total dan iangan mencam- 107 lbnu Hayyan menulis :l(alau perinah dalam a5nt ini di-
tuiukan kepada Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya,
purnya dengan ajaran agama lain, dan laksa- berarti malana ayat ini adalah mereka diperintahkan
nakan segala perkara yang diperintahkan masuk ke dalam syariat Islam dan meninggalkan seluruh
aiaran Ahli Kitab yang tidak sesuai dengan s;rariat Islam'
Islam: baik yang menyangkut usftuul (soal Tapi kalau perintah itu dituiukan kepada Ahli Kitab rang
akidah), furuu'(ibadah dan muamalah), dan belum/ddak beriman kepada Rasulullah ,berarti malma
ayat ini begini" :Wahai orang-orang yang beriman kepada
semua hukumnya tanpa memilah dan me- nabi-nabi mereka ,masuklah ke ddam qlariat Islam ini"'
Lihat al- Bahntl Muhiith {2 / 12O').
TAISIRAL-MUNIRJITID 1
memecah belah jamaah, sebagaimana yang setelah dakwah tersebut dikuatkan dengan
dialami kaum Ahli Kitab yang berpecah belah dalil-dalil dan bukti-bukti yang terang-dan
dan berselisih sesudah datang kepada mereka orang-orang yang menyimpang dari perintah
ayat-ayat yang nyata dari Tuhan, dan mereka Allah itu tidak lain adalah kedatangan Allah
menyelewengkan ayat-ayat itu atau menukar- dengan membawa adzab yang diancamkan-
nya, kadang bahkan mereka mengurangi atau Nya terhadap mereka dalam naungan awan
menambahinya. Akibatnya hancurlah persatu- sementara mereka menunggu turunnya hu-
an mereka, dan Allah membuat mereka di- jan, sebagai hukuman bagi mereka, serta ke-
kuasai oleh musuh datangan malaikat yang melaksanakan apa
Sebabnya kita diperingatkan agar tidak yang ditakdirkan dan dikehendaki Allah bagi
mengikuti langkah-langkah setan adalah ka- mereka. Itu adalah perkara yang sudah di-
rena ia merupakan musuh besar yang nyata putuskan Allah. Iadi, tidak dapat dielakkan.
sekali permusuhannya dengan kita, dan semua Dan tempat kembalinya segala sesuatu pada
perkara yang ia seru kita untuk melakukannya akhirnya adalah kepada Allah di hari Kiamat.
adalah kesesatan dan kebatilan semata. Dia meletakkan segala sesuatu di tempatnya
Selanjutnya Allah mengancam orang yang yang telah diputuskan-Nya. Dialah yang
menyimpang dari jalur istiqamah. Dia memberi Awal: pencipta seluruh makhluk dan Dialah
tahu mereka: Kalau kalian menyeleweng dari Yang Akhir: segala sesuatu akhirnya kembali
kebenaran, dan menjauh dari jalan Allah, yaitu kepada-Nya.
Islam, sesudah datang kepada kalian ayat- Hikmah penurunan adzab di bawah
ayat yang terang dan hujjah-hujjah yang jelas naungan awan-yang biasanya mendatang-
dan pasti, serta kalian memilih menyusuri kan rahmat dan keberkahan (hujan)-adalah
jalan setan: jalan perselisihan, pertentangan, adzab itu diturunkan secara mendadak tanpa
dan pemecah-belahan... maka sesungguhnya ada peringatan terlebih dahulu. Allah ber-
Allah Maha Perkasa dan tak dapat dikalahkan, firman dalam ayatyang lain,
atau Dia Mahakuasa dan tak ada sesuatu pun "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit
yang dapat menghalangi-Nya untuk membalas pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat
kalian, dan Dia Maha Bijaksana dalam per- diturunkanlah (secara) bergelombang.' (al-
buatan-Nya: Dia tidak melalaikan orang yang Furqaan:25)
berbuat dosa, Dia pasti menghukumnya di
dunia dan akhirat. Ini memberi isyaratkepada orang beriman
agar ia cepat-cepat bertobat dan memperbaiki
Demikianlah hukumnya bagi semua indi-
vidu kalau mereka tidak konsisten di atas jalan keadaan supaya ia tidak dikejutkan dengan
kedatangan adzab secara tiba-tiba sementara
istiqamah, tidak menjaga diri dengan tameng
akhlak yang kuat, dan mengabaikan syariat ia tidak menyadarinya. Kalau pun ia tidak di-
kejutkan dengan kedatangan kiamat, ia akan
Allah seluruhnya atau sebagiannya, maka me-
dikejutkan dengan datangnya maut, atau pe-
reka tidak akan diberi pertolongan oleh Allah
nyakit yang membuatnya tak dapat beramal
di dunia maupun di akhirat.
saleh. Dalam ayat lain Allah berfirman,
Selanjutnya Allah menambah ancaman ini
dengan menyebutkan pertanyaan berikut: Apa "Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu,
yang sebetulnya ditunggu oleh orang-orang dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
yang mendustakan dalmrah Muhammad saw.- adzab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat
TAISTRAL-MUNrRJruD 1
ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah membedakan antara orang baik dan orang
diturunkan kepadamu (Al-Qurhn) dari Tuhanmu iahat; dan Allah Mahaberat siksa-Nya kepada
sebelum datang adzab kepadamu secara menda- orang yang melanggar perintah-Nya, Maha
dak, sedang kamu tidak menyadarinyal' (u- Penyayang kepada orang yang taat dan ber-
Zuman 54-55) buat baik.
Namun orang-orang kafir sangat cinta
Selanjutnya Allah membuka jalan dialog
kepada dunia sampai-sampai mereka mati-
dengan Bani Israel tentang berbagai mukiizat
matian mengejarnya. Mereka sangat terpeso-
I
yangdimunculkan oleh para rasul mereka,agar
I na dengan keindahan dunia dan mengutama-
I
hal itu menjadi pendorong bagi mereka untuk
kannya atas segala sesuatu, termasuk atas
beriman kepada kerasulan Nabi Muhammad
1
i kenikmatan abadi yang disediakan Allah di
I saw. yang juga berlandaskan pada mukjizat-
akhirat, sebab mereka tidak beriman benar-
mukjizat seperti itu. Allah berfirman,
i benar kepada akhirat, kemudian mereka me-
I
Hai Muhammad, tanyailah Bani Israel-
ngikuti penakradlan-penalorvilan dan angan-
i
sebagai celaan dan kecaman terhadap mere-
angan kosong yang terbetik dalam benak
ka-tentang mukjizat-mukjizat yang banyak
mereka.
yangtelah didatangkan oleh para rasul mereka
Anda lihat mereka mengejek orang-orang
yang mulia, misalnya Musa a.s. dan Isa a.s..
beriman, mengolok-olok orang-orang fakir
Mukjizat-mukiizat itu adalah bukti yang pasti
miskin di antara kaum mukminin, seperti
atas kebenaran dalnarah mereka, sama halnya
Ibnu Mas'ud, Amma! dan Shuhaib. Mereka
dengan mukjizat-mukjizat yang menuniukkan
merasa heran bagaimana orang-orang ini me-
kebenaranmu, yang banyak dan bermacam-
ninggalkan kenikmatan dunia dan menyiksa
macam sehingga menimbulkan rasa yakin
diri dengan ibadah? Mereka pun merasa he-
dan iman kepada kenabian. Apakah mereka
ran bagaimana orang-orang kaya (di kalangan
sudi mengambil pelajaran dan berpikir serta
kaum mukminin) tidak menikmati kemewah-
meninggalkan pengingkaran mereka akan ke-
an dunia ini, tapi malah mempersiapkan diri
benaran? Kalau tidak pasti mereka akan di- untuk menghadapi alam sesudah maut de-
timpa adzab seperti yang telah menimpa para ngan meluruskan akidah, beramal baik, dan
leluhur mereka. berakhlak mulia? Dapat disimpulkan bahwa
Selanjutnya Allah mengancam setiap sikap atau pandangan mereka berdimensi
orang yang mengubah sunnah-sunnah (hu- materi belaka, tidak mengandung aspek
kum-hukum) Allah. Dia berfirman: Dan ba- spiritual.
rangsiapa mengubah nikmat Allah, yaitu da- Selanjutnya Allah menyanggah orang-
lil-dalil dan bukti-bukti yang menunjukkan orang yang mengejek itu, yang menyangka
kepada kebenaran, kebaikan, dan hidayah, bahwa mereka, dalam kenikmatan duniawi
setelah semua itu sampai kepadanya dan ia mereka, lebih baik ketimbang orang-orang
mengetahuinya, dan ia menjadikannya seba- beriman. Sanggahan-Nya itu begini:
gai sebab kesesatan, kekafiran, dan kedurha- Kalau pun sebagian orang kafir menyom-
kaannya, maka baginya adzab yang berat sik- bongkan diri atas sebagian orang beriman
sa yang keras, dan balasan yang pasti, karena untuk beberapa waktu, dengan harta ataupun
itu termasuk bagian dari hukum-hukum Allah kedudukan, atau kekuasaan dan banyaknya
yang umum yang berlandaskan keadilan, guna pengikut, sesungguhnya orang-orang yang ber-
takwa akan lebih tinggi derajatnya daripada I
itulah orang yang usahanya dibalasi dengan baik. disangka-sangka dan tak diperkirakan apabila
b aik (golongan)
Kep ada masing- masing (golongan) umat itu tidakberusaha dan merancang.uz
ini (yang menginginkan dunia) mauPun (golong'
an) itu (yang menginginkan akhirat), Kami beri'
kan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Per- Islam adalah satu kesatuan yang tak
hatikanlah b agaimana Kami meleb ihkan seb agian dapat dibagi-bagi, Barangsiapa beriman ke-
mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidup- padanya, maka ia wajib menerimanya secara
an akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keseluruhan, tidak memilih bagian yang di-
keutamaannya." (al-Israa' : f 8-21) sukainya saja dan meninggalkan bagian yang
tak disukainya, atau menggabungkannya de-
Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa
ngan agama lain, sebab Allah Ta'ala memerin-
Allah tidak mensyaratkan "usaha" bagi rezeki
tahkan kita mengikuti semua ajaran-Nya dan
dunia sebab ia kadang datang sendiri kepada
menjalankan seluruh kewajiban-Nya, meng-
kita tanpa usaha dari kita, misalnya kia men-
hormati segala aturan'Nya, yang menghalal-
dapatkannya melalui pewarisan, hibah, wasiat
kan maupun yang mengharamkan. Itu adalah
menemukan harta terpendam, atau kenaikan
bukti keimanan yang benar kepada-Nya.Apa-
harga dari harta benda kita, sedangkan untuk
lagr syariat Islam menghapus syariat-sya'
akhirat Dia mensyaratkan usaha beserta iman,
riat samawi sebelumnya iika syariat-syariat
di samping itu di sini Dia pun mengkhususkan
itu bertentangan dengannya. Memilih selain
akhirat itu bagi orang-orang yang bertaloara di
11
jalan ini terhitung sebagai mengikuti langkah-
antara orang-orang beriman.l
langkah dan bujuk rayu serta tipu daya setan.
Rezeki tanpa batas di dunia ihr berkaitan gt if)
Ayat (.,*ir ,:li;,- u 5 menun-
:".
dengan para indMdu. Kita lihat banyak sekali
orang-orang baik maupun orang-orang iahat
iukkan bahwa hukuman orang yang tahu
tentang dosa lebih besar daripada hukuman
yang kaya atau miskin, akan tetapi orang )rang
orang yang tidak tahu tentangnya, dan orang
bertalnra senantiasa lebih baik keadaannya
yang belum mendapat seruan/dalorah ke-
dan lebih tabah. Kemiskinan tidak membuat pe-
pada Islam tidak terhitung kafir gara-gara me-
dih hatinya seperti yang dirasakan orang iahat
ninggalkan syariat.
karena dengan ketalnoaannya ia menemukan
Ayat {iirr &.i !, I
StYr. Y} menuniuk-
jalan keluar dari setiap kesempitan dan dari
kan tempat kembalinya para penenang Islam
pemeliharaan Allah terhadap dirinya ia melihat
atau para pendurhaka adalah kebinasaan dan
adanya rezeki yang tak diduga-duga datangnya.
adzab, dan itu adalah sesuatu yang pasti dan
Adapun menyangkut bangsa-bangsa, ke-
tak terelakkan. Setiap manusia yang berakal
adaannya berbeda. Hukum Allah yang berlaku
memperkirakan datangnya akibat ini, dan ini-
mengenai bangsa-bangsa adalah Dia memberi
lah pula yang dikaakan Al-Quian, di mana
rezeki kepada suatu bangsa sesuai dengan
Allah Ta'ala menyatakan: Tiada yang mereka
usaha bangsa itu dan mencabut rezeki mereka
nanti-nantikan kecuali kedaangan Allah Ta'ala
lantaran kesesatan mereka. Allah tidak akan
dengan memperlihatlan suatu perbuatan ter-
memberi suatu umat kemuliaan, kemakmuran,
hadap sebagian makhluk-Nya yang bertujuan
kekuatan, dan kekuasaan dari arah yang tak
unhrk memberi balasan dan putusan terhadap
mereka. Sebagaimana Allah mengadakan suatu gi deraj atnya daripada orang-orang kafir sebab
perbuatanyangdisebut-Nya "fu run" d anistawaa, mereka di surga, sedangkan orang-orang kafir
Dia mengadakan pula sebuah perbuatan yang di neraka dan mereka akan menerima balasan
disebut-Nya "datang". Perbuatan-perbuatan-Nya atas cemooh mereka terhadap orang-orang
terwujud tanpa alat maupun alasan. Mahasuci beriman. Allah Ta'ala berfirman,
Dia! Sangat banyak bukti-bulrti yang mengajak
"Maka pada hari ini, orang-orang yang ber-
manusia agar mengikuti kebenaran dan Islam.
iman yang menertawakan orang-orang kafir, me-
Oleh karena itu, Bani Israel disodori pertanyaan
reka (duduk) di atas dipan-dipan melepas meman-
yang bernada kecaman: "Berapa banyak sudah
dang. Apakah orang-orangkafir itu diberi balasan
mereka menyaksikan mukjizat-mukjizat yang (hukuman) terhadap apa yang telah mereka per-
diberikan Allah kepada Nabi Musa a.s., seper- b u at !' (al-Mtthaffi fi in: 3 4- 3 6)
ti: pembelahan laut, naungan awan, tongka!
angan, dan sebagainya?" Hal ini sebagaimana Ali r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw.
dikatakan Mujahid, Hasan al-Bashri, dan lain- pernah bersabda,
Iain. Sebagian ulama lain berkata: Maksud ayat o-'., a.
-l-. o.reel t.t- . oi 1. o t oi
rll:,: a.tr9
tersebut adalah "Berapa banyak sudah mereka $> tl t'atu|, Sl vy
JJ:rl dJ,
.,
, . ' ' 6t
melihat ayat dan bukti yang menunjukkan ke-
nabian Muhammad saw.?" Tiada halangannya
v"
,a e t . . . o .,
c-6.
.o. f,, ,,a:
J;t,a;ai ; 6 13r f:r att or4i t,oJ,2
Namun, meski orang kafir layak meneri- memakannya kecuali orang-orang y ang berdo sa."
ma siksa di akhirat, sebagai bentuk keadilan (al-Haaqqahz 35-37)
dan rahmat-Nya Allah tidak menghalanginya
memperoleh rezeki dan karunia'Nya yang da- KEBUTUHAN KEPADA PARA RASUL DAN
pat ia nikmati di dunia dan yang menjamin APAYAT{G MEREKAALAMI BERSAMA KAUM
penghidupan dan kemuliaannya. Allah mem- MUKMININ DALAM DAKWAH
berinya rezeki dan memberi rezeki pula ke-
pada setiap hewan di muka bumi. Dia mem-
Surah al-Baqarah Ayat 213 - 2L4
dahulukan atas istitsnaa'dalam makna. (6;.) Atha' berkata: Tat]<ala memasuki kota
karena dengki. {or' .f} kata min berfungsi Madinah, Rasulullah saw. dan para sahabatnya
sebagai bayaaniyyat . {:i!,} dengan kehendak- merasa sangat bersusah hati karena mereka
nya. (p1 il} artinya: (.,'*t;,1 yang berarti berangkat (dari Mekah ketika hijrah) tanpa
"bahkan apakah kalian mengira'. Kata bal membawa harta benda; mereka meninggal'
berfungsi sebagai pembuka kalimat baru. kan rumah dan harta benda mereka di tangan
{6r} ddak. {.1r} gamuaran yang luar biasa orang-orang musyrik, dan mereka lebih meng-
dan keadaan yang penting.
utamakan keridaan Allah dan rasul-Nya,
{,li;.:;;} ini adalah kalimat baru yang sementara kaum Yahudi terang-terangan
menjelaskan kalimat sebelumnya. {iutjr} ke-
menunjukkan sikap permusuhan kepada
miskinan yang sangat, serta segala musibah
Rasulullah saw., dan beberapa orang kaya
yang menimpa manusia pada selain tubuhnya,
pun menyembunyikan sikap munafik Maka
seperti: perampasan harta pengusiran dari
kampung halaman, gangguan keamanan, dan Allah Ta'ala menurunkan ayat berikut untuk
penentangan dakwah kepada agama Allah. menenangkan kegundahan hati mereka:
1,t. . ,i1
(,r+e;t9"
trtil'F saki! serta segala hal yang menim-
pa manusia pada dirinya, seperti: luka dan
I
r+l( -/-\
TAFSIRAT-MUNIRIILIp surahAl-Baqarah
saling terkait satu sama lain dalam penghi- kepada akidah yang bena4, perilaku yang baik,
dupan. Sulit bagi individu'individunya untuk dan amal saleh, serta memperingatkan mere-
hidup di dunia ini sampai ajal yang ditakdirkan ka terhadap akibat kejahatan dan kerusakan,
Allah bagi mereka kecuali dengan cara hidup dan menjauhkan mereka dari hawa nafsu dan
berkelompok dan saling bantu. Tiap indMdu penakwilan-penaloirrilan sesat. Iadi, kitab itu
tak mungkin hidup mandiri tanpa membutuh- selalu benar. Hal ini sesuai dengan apa yang
kan individu lain. fadi, potensi orang-oranglain dinyatakan oleh ayat yang lain, yaitu "me-
mesti digabungkan ke potensi dirinya. Hal ini nuturkan dengan benar": "Inilah kitab Kami
dikenal dengan istilah al-insaanu madaniyyun yang menuturkan terhadapmu dengan benar"
bith-thab'.r13 Dengan demikian, makna ayat ini (at-faatsiyah: 29) dan ayat petunjuk dan
pemberian berita gembira di dalam Al-Qur'an:
adalah "Manusia diciptakan dengan memiliki
"sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan pe-
kecenderungan untuk hidup berkelompok,
dan itu mendorong timbulnya persaingan dan
tunjuk kepada (ialan) yang lebih lurus dan
perselisihan. Karena itulah para rasul diutus memberi kabar gembira kepada orang-orang
mukmin" (al-Israa': 9). fadi, setiap kitab sa-
guna menengahi pertikaian di antara manusia,
mawi adalah benar dan merupakan kata putus
membimbing ke kebenaran dan kebaikan,
dalam urusan-urusan dunia dan agama.
serta menjelaskan kebatilan dan kesesatan".
Allah menggunakan kata al-kitaab (dalam
fumlah nabi adalah 124.000 orang, yang
bentuk tunggal) untuk menyebut kitab-kitab
berstatus rasul di antara mereka berjumlah
para nabi-yang iumlahnya banyak itu. Tu-
313 orang, dan yang namanya disebutkan di da-
juannya adalah untuk mengisyaratkan bahwa
lam Al-Qur'an berjumlah 18 orang. Rasul yang
kitab-kitab itu intinya sama, berisi syariatyang
pertama kali diutus adalah Adam, menurut ha-
sama dalam hal ushuul (pokok-pokok agama).
dits Abu Dzar.rra Menurut pendapat lain, rasul
Selaniutnya Allah Ta'ala menyebutkan
yang pertama adalah Nuh, berdasarkan hadits
bahwa sebagian Ahli Kitab menjadikan kitab
syafaat yang di dalamnya disebutkan bahwa mereka sebagai sumber perselisihan karena
manusia pada hari Kiamat berkata kepadanya, dorongan rasa dengki dan benci kepada ke-
"Engkaulah rasul pertama." Menurut pendapat benaran. Dia berfirman: Para pemimpin dan
ketiga, rasul pertama adalah Idris. pemuka agama telah berselisih tentang Kitab
Selanjutnya Allah Ta ala menerangkan yang diturunkan Allah sebagai kebenaran,
bahwa Dia menurunkan kitab bersama para setelah datang kepada mereka bukti-bukti
nabi. Kata al-kitaab (satu kitab) adalah tsim yang terang yang menunjukkan bahwa Kitab
jins, dan ia bermakna al-kutub (kitab-kitab). itu tidak memicu perselisihan, bahwa ia ber-
Sedangkan menurut ath-Thabari, huruf alif dan tuiuan untuk membahagiakan manusia, bu-
lam dalam l<ataabkitaab adalah lil-'ahdi; yakni kan untuk menyengsarakan maupun meme-
mengacu kepada sebuah kitab yang tertentu, cah belah mereka. Perselisihan yang timbul
yaitu Taurat. dari para ulama pemegang urusan agama dan
Kitab itu berfungsi sebagai sumber syariat penerus dakwah para rasul, yang menuntut
dan hukum untuk mendamaikan perselisih- penerapan isi Kitab itu, tidak lain karena do-
an di antara manusia, menuniukkan manusia rongan rasa dengki dan benci dari mereka,
dan tindakan itu terhitung sebagai pelang-
garan terhadap aturan-aturan syariat yang
113 Tafsir al-Manar (2/225).
114 HR Al-Aajiri dan Abu Hatim al-Busti. ditegakkan Allah sebagai batasan bagi manu-
UlsrRAL-MUNrRIrLrD 1
sia. Namun kejahatan yang dilakukan para hadap gangguan, dan melampaui ujian dan
pemimpin ini terhadap diri mereka dan ter- cobaan dengan sukses, tanpa merasa marah
hadap manusia itu tidak menodai fakta bah- atau kesal, dan tanpa menyimpang dari garis
wa Kitab itu merupakan petunjuk kepada hidayah, diiringi dengan pelaksanaan tugas-
kebenaran. |adi, aibnya bukan terletak pada tugas yang dibebankan Tuhan.
Kitab itu, melainkan pada orang-orang yang Seseorang yang benar-benar beriman
menjaga/menjalankan Kitab itu. tidak akan pernah merasa kemenangan itu
Hanya saja iman yang benar; disertai niat lambat sekali datangnya, sebab sesungguhnya
yang bersih, akan menunjukkan kepada ke- kemenangan dan pertolongan Allah bagi para
benaran dan mencegah perselisihan. Orang- penolong dan kekasih Allah itu dekat.
orang berimanlah yang akan mendapat pe- Apa yang dialami para nabi terdahulu
tunjuk kepada kebenaran tentang hal yang beserta para pengikut mereka yang beriman
diperselisihkan manusia. Merekalah yang akan ini adalah perumpamaan yang tepat sekali
mencapai apayang diridai Tuhan, berkattaufik untuk dijadikan pelajaran. Kalian, wahai kaum
dan karunia-Nya, dan Allah selalu memberi muslimin di awal masa Islam, tidak mendapat
petunjuk ke jalan yang lurus. Adapun orang- cobaan seperti yang menimpa mereka. Mereka
orang yang menakwilkan agama semaunya merasakan kesusahan, ketakutan, kemiskin-
sendiri, mereka berada dalam kesesatan, ke- an, dan berbagai penyakit; mereka diganggu
rusakan, dan keburukan, dan mereka akan dengan sangat keras, sehingga karena sangat
menerima siksa yang pedih di sisi Allah, se- beratnya penderitaan mereka maka Sang
bagaimana difirmankan-Nya: Rasul-yang merupakan manusia yang paling
tahu tentang Allah Ta'ala dan paling percaya
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah
akan pertolongan-Nya-terpaksa berkata: " Ka-
belah agama-Nya dan mereka menjadi (terpecah)
pankah datangnya pertolongan Allah?" ketika
dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan
kesabaran mereka hampir habis lantaran
tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka.
Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada
beratnya penderitaan yang mereka alami.
Allah, kemudian Dia akan memberitahukan ke- Pertanyaan mereka itu dijawab: "lngatlah,
pada mereka apa yang telah mereka perbuat! (al- sesungguhnya pertolongan Allah itu tak lama
An'aam:159) lagi akan terr,rmjud." Hal ini dinyatakan pula
oleh Allah Ta'ala dalam ayat yang lain,
Setelah memaparkan gambaran buruk
"Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai
tentang perbuatan para ulama terhadap
harapan lagi (tentang keimanan kaumnya) ilan
Kitab-Nya ini, Allah menganjurkan Rasul dan
telah meyakini bahwa mereka telah didustakan,
orang-orang beriman agar teguh dan sabar
datanglah kepada mereka (para rasul) itu perto-
menanggung kesusahan pada saat berkon-
longan Kami, lalu diselamatkan orang yang Kami
frontasi dengan orang-orang kafir. Mereka
kehendaki. Dan silcsa Kami tidak dapat ditolak
pasti mengalami berbagai macam cobaan,
dari orang yang berdosa." (Yusuf: f f 0)
sebagaimana para nabi terdahulu pun meng-
alami bermacam-macam kesulitan namun Semua (kisah para nabi dan kaum mus-
mereka sabar dan teguh hingga mereka me- limin generasi pertama) ini adalah pelajaran
raih kemenangan. Untuk masuk surga dan bagi orang-orang setelah mereka. Mereka
memperoleh keridaan Allah, seseorang mesti mengira Islam hanya ibadah semata, tanpa
berjihad, menanggung penderitaan, sabar ter- harus mereka lewati ujian sedikit pun, atau
TAFSIRAL.MUNIRIITID 1
tanpa mereka alami gangguan dan kesusahan beriman dibakar; misalny4 yang dialami
sedikit pun. Mereka tidak memahami sunnah ashhaabul-ukhduud di Yaman yang kejadian'
Allah, bahwa Dia akan menguji kaum yang nya diceritakan oleh Allah,
mendapat hidayah guna mengetahui seberapa "Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang
besar kemampuan mereka untuk tetap teguh membuat parit (yaitu para pembesar Najran di
di atas kebenaran dan keimanan. Mereka juga Yaman), yang b erapi (yang mempuny ai) lcayu bdcar
tidak mengerti bahwa dalarvah kepada agama ketilcn mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka
Allah itu memerlukan kerja keras dan keulet- menyalcsilean aPa yang merela perbuat t*hadap
an. Allah Ta ala berfirman, oraflg-orang mukmin. Dan merela menyilcsa orang-
orang mukmin itu hanya lctrena (orang'otang
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan
mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Maha
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
Perlasa, Maha Terpuji! (al-Buruui: 4-8)
jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar!' (al-
Baqarah:155) FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Kebutuhan kepada para rasul dan nabi
Dia berfirman pula,
serta kitab samawi senantiasa ada di setiap
"Alif laam miim. Apakah manusia mengira masa dan di semua tempat karena mereka
bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan me' menuniukkan manusia kepada agama dan
ngatakan,'Kami telah beriman' dan mereka tidak keyakinan yang benar; menielaskan kepada
diuji? Dan sungguh, kami telah menguji orang' manusia jalan hidup yang benar dan cara
orang sebelum mereka, maka Allah mengetahui meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat,
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui
meletakkan batasan-batasan yang jelas antara
orang-orang yang dusta." (al-'Ankabuut l-3)
kebenaran dan kebatilan, serta menengahi
perselisihan antara manusia dengan adil.
Dalam ayat lain Dia berfirman,
Fitrah atau tabiat semata tidak bisa men-
"Apakah kamu mengira bahwa lcnmu akan
jadi jalan untuk mendapat hidayah karena ia
masuk surga, p adahal b eluffi ny ata b agi,\llah orang-
tak diketahui, sama[ dan tidak pasti. Akal ma-
orang yang berjihad di antara kamu, dan belum
nusia pun tidak bisa dipakai untuk mengatur
ny at a or ang- or ang y ang s ab ar! (l+li lmr u:. I A)
urusan-urusan kehidupan sebab akal tiap
Kaum muslimin, seiak dulu sampai se- individu berbeda dari individu lain, dan ka-
karang, belum pernah mengalami cobaan se- dang-kadang rancu, tidak mampu memahami
berat yang dialami para rasul terdahulu: se'
bagian dari mereka dibunuh, sebagian lagi ;* i ik a
Jt *$''ry i;')it t:; C yU y i u.l
digergaii hidup-hidup'1s, dan sebagian orang
:'i.# isSt: * +lavitiy;ti.i a;*
"Di antara kaum sebelum kalian sungguh ada orang
115 Imam Bukhari meriwayatkan dari Khabbab ibnul Aratt r.a., yang diangkap lalu dlbuatkan gallan tanah untuknya lalu ia
katanya: Kami pernah mengadu kepada Rasulullah saw. dibenamkan di sana kemudian kepalanya digergaji hingga
ketika beliau sedang berbaring di bawah bayang'bayang terbelah menjadi dua bagian; tubuhnya pun disisir dengan
Ka'bah dengan berbanal jubahnya. 'Apakah engkau ddak sisir besi hingga terpisah daging dari tulangnya. Namun
meminta Allah agar menolong kami? Apakah engkau tidak siksaan itu tidak membuatnya meninggalkan agamanya.
mendoakan kami?" kata kami. Beliau bersabda, Demi Allah, agama Islam ini pasti akan menang hingga
seseorang dapat menempuh perjalanan dari San'a ke
ir;$ g ;A $$t !.1'i4 :'C i Hadramaut tanpa merasa takut kecuali kepada Allah serta
,4u, t:S' ^;i ;?$ U kepada serigala yang mengancam kambingnya. Hanya saja
,.kt+ orit 4l^.;r tt:;\& *.,H:\ *'eA kalian ingin cepat menang."
hakikat-hakikat kehidupan. Kalaupun akal se- niscaya mereka siap untuk mengimani dakwah
bagian orang bijak menemukan jalan kebenar- para rasul tersebut, dan kalau mereka sudah
an dan menyuarakan hikmah, itu terbatas beriman kepada dakwah itu serta memahami
pada sekelompok kecil manusia. Perkataan ajaran yang dibawa para rasul itu, mereka
atau teori yang diutarakan seorang ilmuwan berkewajiban untuk berpegang kepadanya
tidak bisa langsung diterima kebenarannya, dan tidak beralih kepada yang lain.116
melainkan harus melalui berbagai uji coba ayat ($1; ii! menunjukkan bahwa bagi
yang panjang, melewati beberapa rangkaian iman itu ada sejumlah hak dan kewajiban
kajian dan perenungan, sehingga akan rugilah yang mengarahkan kepada kebahagiaan dunia
orang-orang yang menunggu hasil kebenaran dan akhirat. Barangsiapa melalaikannya atau
perkataan atau hikmah itu sampai batas waktu menyepelekannya, niscaya ia tidak akan men-
yang kadang panjang dan kadang pendek. dapatkan nikmat agung yang dianugerahkan
Adakalanya seseorang dipengaruhi oleh hawa Allah kepada generasi terdahulu umat ini: yang
nafsu atau kepentingan pribadi, sehingga pen- berupa kepemimpinan dunia dan kejayaan.
dapatnya tidak bisa diterima manusia. Surga tidak dapat diperoleh dengan gratis.
Oleh karena itu, sebagai bentuk hikmah, Angan-angan kosong tidak berguna sama se-
karunia, dan rahmat-Nya, Allah Ta'ala meng- kali. Tidak ada pilihan lain bagi seorang mus-
utus para rasul dan nabi agar membimbing lim kecuali senantiasa sadar akan peran dan
fitrah dan akal manusia kepada apa yang baik misinya di dalam kehidupan. |adi, iman dalam
untuk dunia dan akhirat sebelum terlambat hati semata tidak cukup baginya. Ia mesti mem-
dan tergelincir ke lembah kesesatan, tanpa persembahkan banyak kerja dan pengorbanan
menanti hasil percobaan dan pembuktian ke- yang besa4, memerangi nafsu hingga dapat
benaran teori. Allah juga mengutus mereka memperbaiki cacat celanya, saling bantu atas
agar menegakkan kebenaran dan keadilan, kebaikan dan ketalnvaan, menghindari ke-
tanpa terpengaruh dengan pengutamaan ke- mewahan dunia, beramal yang tulus untuk
pentingan pribadi. akhirat, dan mencari rida Allah semata, tanpa
Insting manusia semata tidak cukup un- terkontaminasi oleh riya' atau sum'ah.
tuk mengarahkan tindak tanduk mereka ke- Apabila pembinaan seorang muslim di-
pada apa yang baik buat mereka. Mereka rekonstruksi seperti model pembinaan salafus
mesti mendapat hidayah lain, yang bersifat saleh, pasti kejayaan Islam yang didambakan
pengajaran, yang sesuai dengan kemampuan itu akan dapat diraih, dan pasti kemenangan
yang menjadi ciri khas bagi makhluk jenis yang diharap-harapkan atas musuh akan ter-
mereka, yaitu kemampuan berpikir. Hidayah capai... tentunya setelah terpenuhi segala sa-
pengajaran ini adalah hidayah para rasul rana kekuatan untuk melawan kekuatan-ke-
dari kalangan mereka, serta kitab-kitab yang kuatan musuh, dan telah terwujud rancangan
diturunkan Allah kepada mereka, disertai untuk membangun umat ini disertai penerap-
bukti-bukti yang menunjukkan kesucian para an asas-asas kebangkitan dan kemajuan se-
rasul itu dari dusta dan kesucian kitab-kitab cara nyata, yang dibarengi dengan segala te-
itu dari kesalahan. fadi, manusia harus mem- kad, kemauan, dan keikhlasan.
pergunakan akal mereka untuk memahami le-
bih dulu buliti-bukti atas kerasulan dan kesuci-
an itu, dan jika mereka sudah memahaminya, 116 Tafsir al-Manaar (L/228-229).
surahAl-Baqarah TATSIRAL-MUNIRIILID 1
.r,ll{ r i.Iliil
117 Tafsir al-Manaar (2/244). 1 18 Ahkaamul Qur'aan karya al-f ashshash ar -pazi (L / 320).
lima dinar." Beliau bersabda, "lnfakkan unfiik Sementara itu Nasa'i dan lain-lain me-
kerabatmu." Orang itu berkata, "Saya punya riwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda,
enam dinar." Beliau bersabda, "Infakkan di
jalan AIIah, dan itu adalah yang paling rendah ,r:;f, ,jE?, ,i!?r,!uj ,r;i,lrr ;i;er ;:-
nilainya."
lu'J lu',rf,
Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah sun-
"Tangan yang memberi adalah yang di atas,
nah kepada ibu bapak dan kerabatadalah lebih
ilan berikan infakmu kepada bapakmu, ibumu,
afdhal. Dalilnya adalah riwayat dari Nabi saw.
saudarimu, saudaramu, dan kerabat yang terdekat
bahwa beliau bersabda, hub unganny a d e n ganmu !'
':FX2'trt
|iU ''x'U Tidak diragukan lagi bahwa belas kasihan
'otAt
kepada kerabat sangat tinggi nilainya, dan
"Wahai kaum wanita, bersedikahlah mes-
infak kepada kerabat yang hidup susah mem-
kipun dengan perhiasan kalian!" Mendengar
butuhkan keikhlasan yang luar biasa.
seruan ini, istri Abdullah bin Mas'ud, Zainab,
Meskipun yang mereka anyakan adalah
berkata kepada suaminya, "Kulihat kau ini
sesuatu yang diinfakkan, jawaban di dalam
miskin. Kalau boleh aku bersedekah kepada-
ayat ini berisi penjelasan tentang orang yang
mu, tentu akan kuberikan sedekahku kepada-
menjadi penerima infak, dan demikian ini me-
mu." Lantas iamenghadap Nabi saw. dan mena-
rupakan metode Tuhan Yang Maha Bijaksana:
nyai beliau, 'Apakah sah jika saya membayar-
mereka bertanya tentang sesuatu, tapi Dia
kan sedekah kepada suami saya dan anak-anak
memberi mereka iawaban tentang perkara
yatim yang saya asuh?" Nabi saw. bersabda yang lebih penting daripada apa )'ang ditanya-
kepadanya, kan itu, yakni penjelasan tentang alokasi pe-
nyaluran infak karena infak tidak akan ber-
a;rp\ rft atrfut vl :o\.1 ,) hasil merealisasikan kebaikan kecuali jika ia
"ftika kau berbuat bigit}, kou oion tepat sasaran.
^rr-
dapat dua pahala: pahah sedekah dan pahala
b erb uat b aik keP a da ker ab at l' FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
Dalam riwayat lain beliau bersabda, Ayat ini menjelaskan alokasi penyaluran
sedekah sukarela, di antaranya bahwa orang
yang kaya harus memberi nafkah yang layak
* fa
"suamimu dan anakmu adahh orang y*ltg
u3;i )tn*'; kepada kedua orang tuanya yang miskin sesuai
dengan kondisi mereka, baikberupa makanan,
paling berhak untuk mendapat sedekah darimul' pakaian, atau Yang lainnYa.
Apakah anak lelaki harus menikahkan
Muslim meriwayatkan dari fabir bahwa
ayahnya [yang sudah menduda)? Menurut
Nabi saw. bersabda
Imam Malik, ia tidak waiib menikahkan ayah-
nya, tapi ia harus memberi nafkah kepada istri
ti); 0""-2i ,b;;.t":.r ayahnya, baik wanita itu adalah ibunya mau-
"Muhilah dari dirimu: bayarlah sedekah pun orang lain fibu tiri). Malikberkata, "la tidak
kepada dirimu sendiri."
harus menikahkan ayahnya." Kata al-Qurthubi: 3. Anak wajib memberi nafkah kepada ibu
Alasannya, karena beliau [Malik) memandang bapaknya serta kerabatnya, sebagaimana
si bapak biasanya tidak butuh untuk dinikah- kami terangkan di atas.
kan. Sekiranya ia sangat membutuhkannya,
tentu ia wajib menikahkannya. Seandainya Kewajiban memberi nafkah ini tidak
bukan karena adanya kebutuhan yang sangat mencakup nafkah orang-orang miskin dan
ini, niscaya ia pun tidak wajib memberi naf- musafir serta semua yang disebutkan ayat
kah kepada bapak ibunya. Adapun soal harta ini karena mereka ini masuk dalam zakat
yang berkaitan dengan ibadah, ia tidak wajib dan sedekah sukarela; di samping karena ada
memberi ayahnya nafkah untuk berhaji atau hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
berjihad, tapi ia harus membayarkan zakat
fitrah baginya.lle ,13..L 14;l )u-i, ,ltt
E J-.'^{;l 3t-:
Sedangkan madzhab Syafi'i, dalam pen-
az
dapat yang masyhun mengatakan: anak, baik 0,Li ,!Vi J; LAt "ruit ,f, 4:4i;i 3e.;,
laki-laki maupun perempuan, harus menikah-
kan bapak atau kakeknya, sebab pernikahan ;i qEr ,!t;i t; iiit ,5ir ,a-!^st
merupakan salah satu kebutuhan merekayang "Satu dinar yang kau berikan di
iaian Allah,
penting sama seperti nafkah dan pakaian; juga satu dinar yang kau berikan kep ada seorang miskin,
agar mereka terjaga dari perzinaan, yang akan satu dinar yang kau berikan untuk memerdekakan
membawa mereka kepada kebinasaan, dan seorangbudak, dan satu dinar yangkaunaftahkan
itu tidak layak bagi posisi ayah yang agung itu untuk keluargamu... yang paling besar pahalanya
serta bukan termasuk 'pergaulan yang baik' adalah yang kau naftahkan untuk keluargamu!
yang diperintahkan oleh syariat.l2o
Ayat ini menunjukkan beberapa konsep Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa
berikut. Nabi saw. bersabda,
1. Nafkah, sedikit maupun banyak, pasti akan
'n'* I J:C ,d;i 'Jr:lttt'#t'"ot
mendapat pahala dari Allah Ta'ala apabila J; ^iZ
diniatkan secara ikhlas karena Allah. Hal rcoiorg *urlim mengeluarkan suatu
"Apabila
ini berlaku untuk semua sedekah, yang naftah untuk keluarganya, itu terhitung sebagai
sunnah maupun yang wajib. sedekah."
2. Kerabat yang lebih dekat hubungannya
lebih berhak untuk mendapat nafkah,
dengan dalil firman-Nya, (A;iV i."l+y KEWAJIBAN BERPERANG DAN
serta penielasan Nabi saw. tentang mak- KEBOLEHANNYA DALAM BUIAN.BUTAN
sud Allah, yaitu dalam sabda beliau di atas: HARAM
"Mulailah dari orang yang kau tanggung Surah al-Baqarah Ayat 216 - 2Lg
nafkahnya: ibumu, bapakmu, saudarimu,
saudaramu, dan kerabat lain yang dekat
hub u ng anny a d eng anmu."
;,6itJ fkt:,Jqi'?4;3
it ,F, Hr?'rfrW.$l:3'6
119 Tafsir al-Qurthubi
{ ;liti,&,itS '& y,;4c5 thi
(3 / 37').
L20 Mug hni I M uhtaaj (3 / 2rt-212).
+frt )#t * gitqffi 6# ortal',1
J,V
w\6$iv
".6t 6r*a. I sifati dengan kata y'fhf sehingga cakupannya
menyempit, dan apabila suatu kata yang na-
khabar. (i;;F menghalang-halangi manusia. merasa keberatan dan tidak suka, sehingga
turunlah ayat ini.
4yt E;*) dari.agama.Allah. {r #.e} mrir
kepada Allah. (34t u;.lt) Mekah. Yl A;pY
{L mengusir ttibi saw. dan kaum mukminin. SEBAB TURUI{NYA AYAT 2L7
4;sry lebih besar dosanya {+, t} di sisi Ibnu |arir ath-Thabari, Ibnu Abi Hatim,
Allah daripada berperang pada bulan itu. ) ath-Thabrani (dalam al-Mu'jamul Kabiir), dan
{i';irj artinya: menggoyahkan kaum muslimin al-Baihaqi (dalam Sunan-nya) meriwayatkan
dari agama mereka dengan cara melontarkan dari fundub bin Abdullah bahwa Rasulullah
syubhat ke dalam hati mereka atau dengan saw. pernah mengutus beberapa orang di
cara menyiksa mereka hingga mereka tewas.121 bawah komando Abdullah bin fahsy al-Asadi.
(in;" uty barangsiapa yang kembali. {J+} Rombongan ini berpapasan dengan Ibnul
telah batal dan rusak amal-amalnya di dunia Hadhrami yang lantas mereka bunuh. Mereka
dan akhirat; semua amal itu tiada nilainya tidak tahu apakah hari itu sudah masuk bulan
dan tidak berpahala. Pembatasan kondisi ini Rajab atau masih bulan fumada. Orang-orang
dengan ungkapan {.llj} "mati pada saat ia musyrik kemudian berkata kepada kaum
masih murtad" menunjukkan bahwa kalau ia muslimin, "Kalian membunuh orang pada
kembali kepada agama Islam, berarti amalnya bulan Haram!" Maka Allah Ta'ala menurunkan
tidak batal, ia tetap mendapat pahala dan ia firman-Nya, "Mereka bertanya kepadamu ten-
tang berperang pada bulan Haram."
tidak harus mengulanginya; misalnya ibadah
haji. Ini adalah madzhab Syafi'i. Sedangkan |adi, sebab turunnya ayat ini adalah kisah
rombongan Abdullah bin fahsy tersebu! dan
Malik dan Abu Hanifah memandang bahwa
hal ini disepakati semua ahli afsir.
ia harus mengulangi amalnya, {trT} mereka
Para ahli tafsir berkata bahwa Rasulullah
teguh di atas keimanan mereka. {1il16}
saw. mengutus Abdullah bin fahsy-yang me-
mereka meninggalkan kampung halaman
rupakan saudara sepupu (putra bibi) Rasu-
dan keluarga. (rr-L;tir) asal kata ini adalah
lullah-pada bulan fumadal Akhir, dua bulan
al-jahd, yang artinya: kesusahan/kesukaran.
sebelum perang Badat di pengujung bulan
4!t E !h berjuang di jalan Allah untuk ke-17 sejak kedatangan beliau di Madinah.
meninggikan agama-N ya. (lt;;y mereka ber-
Beliau mengutus pula bersamanya delapan
harap memperoleh keuntungan lantaran telah orang lain dari kaum Muhajirin dengan misi
mengambil sarana-sarana. {:i.lr Jj3r} yakni untuk mencegat kafilah milik suku Quraisy
pahala dari Allah. yang dibawa oleh Amr ibnul Hadhrami dan
tiga orang lainnya. Para utusan Rasulullah
SEBAB TURUNNYA AYAT 216 ini lantas membunuh Amr dan menawan dua
orang lainnya, serta menggiring pulang unta-
Ibnu Abbas berkata: Ketika Allah me-
unta milik Quraisy yang membawa kismis dan
wajibkan jihad atas kaum muslimin, mereka
bahan makanan serta barang dagangan Thaif.
Kejadian itu berlangsung pada tanggal satu
121 Ini adalah pendapat jumhur; yaitu bahwa perbuatan ter-
sebut lebih besar dosanya daripada berperang pada bulan
bulan Rajab, sementara mereka mengira hari
haram. Sementara itu Muiahid dan lain-laln berkata: itu masih bulan fumadal Akhir. Sesampainya
Arti fitrrah di sini adalah kekafiran atau kesyirikan, yak-
ni: kekafiran kalian lebih besar dosanya ketimbang pem- mereka di Madinah, Nabi saw bersabda kepada
bunuhan yang kami lakukan terhadap orang-orang itu. mereka, "Demi Allah, aku tidak menyuruh
kalian berperang pada bulan Haram!" Beliau demikian hukumnya meniadi fardhu ain. Atha'
pun menghentikan proses pembagian ram- berkata: Berperang diwajibkan atas tiap indi'
pasan perang. Sementara itu orang-orang vidu dari para sahabat Muhammad saw., tapi
Quraisy berkata, "Muhammad telah melanggar setelah syariat Islam turun secara sempurna,
kesucian bulan Haram, padahal bulan itu ia meniadi fardhu kifayah.lz3
adalah waktu yang aman bagi orang yang Berperang itu, berdasarkan tabiat kemanu-
ketakutan dan waktunya orang-orang untuk siaanmu, terasa berat olehmu dan tidak kamu
mencari penghidupan!"122 sukai sebab ia membuttthkan pengorbanan har-
Di pihaklain, kaum muslimin pun berkata, ta dan membuat nyawa terancam' Ketidalsuka'
"Meskipun seandainya mereka bukan telah an yang alami ini tidak bertentangan dengan
melakukan perbuatan dosa, yang jelas mereka kerelaan terhadap apa yang dibebankan kepada
pasti tidak mendapat pahala." Maka Allah manusia: kadang ia rela meminum pil yang pahit
menurunkan ayat "Sesungguhnya orang-orang karena pil itu mengandung manfaat. Barangkali
y ang b eriman, or ang - o rang y ang b erhii rah...." kamu membenci sesuatu, berdasarkan tabiatmu,
padahal ia mengandung kebaikan dan manfaat
t
-tAFSrR
AL-MUNr R IILrD 1
sama manusia; dan bersegeralah melaksana- perang itu terlarang bagr kaum muslimin ketika
kan perintah Tuhanmu serta iangan hanyut mereka masih berada di Mekah, kemudian-
terbawa dorongan hawa nafsu, sebab Allah sesudah mereka hijrah ke Madinah-Allah me-
telah mengetahui bahwa Dia akan meme- ngizinkan mereka memerangi orang-orang mu-
nangkan agama-Nya dan menolong pemeluk- syrik yang memerangi mereka. Ayat yang ber-
nya meski jumlah mereka sedikit serta Dia bicara tentang izin-Nya ini adalah firman-Nya,
akan menghinakan kaum yang batil meskipun
"Diizinkan (berperang) bagi orang-orafig
jumlah mereka banyak. Hal ini dinyatakan
yang diperangi, karena sesungguhnya mereka
dalam firman-Nya,
dizalimi..." (al-Haij : 39)
".)Betapa banyak kelompok lcecil mengalah-
kan kelompok besar dengan izin Allahl Dan Allah Setelah itu, dibolehkan memerangi setiap
beserta orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 249) orang musyrik, dan setelah itu diwajibkan
jihad.
Allah, Yang telah mewajibkan perang atas- Peristiwa pembunuhan Ibnul Hadhrami
mu, juga mengetahui bahwa tidakada jalan lain yang dilakukan oleh rombongan Abdullah bin
untuk menghadapi musuh-musuh ini kecuali
|ahsy menimbulkan keguncangan dan tanda
dengan membunuh, mencerai-beraikan, dan
tanya, yang dikisahkan Al-Qur'an. Allah Ta'ala
menundukkan mereka, hingga mereka tidak
berfirman: Para sahabatmu, hai Muhammad,
akan kembali menganiaya kaum muslimin.
bertanya kepadamu tentang hukum berperang
Para ulama berbeda pendapat tentang pada bulan Haram, yaitu bulan Rajab, apakah
siapa yang diwajibkan berperang di dalam
halal atau haram? Katakan kepada mereka, "ya,
ayat ini, sebagai berikut.
benar. Perang pada bulan itu besar dosanya
Al-Auza'i dan Atha' berkata bahwa ayat
dan termasuk perbuatan tercela karena peng-
ini turun berkenaan dengan para sahabat; haraman perang pada bulan haram sudah ada
merekalah yang diwajibkan berjihad.
pada waktu itu. Akan tetapi, perbuatan orang-
Sedangkan jumhur berkata: Perang itu
orang Quraisy yang menghalang-halangi ma-
diwajibkan atas seluruh kaum muslimin sesuai
nusia dari jalan Allah (misalnya upaya mereka
dengan kebutuhan dan kondisi: kalau agama
untuk mengeluarkan kaum muslimin dari
Islam sedang jaya maka perang itu fardhu ki-
agamanya, membunuh mereka, dan meng-
fayah hukumnya, tapi kalau musuh yang lebih
usir mereka dari kampung halaman serta
unggul maka perang itu fadhu'ain hukumnya
merampas harta benda mereka), keingkaran
sampai agama Islam menang. Pendapat inilah
mereka kepada Allah, dan menghalang-halangi
yang lebih kuat. Nabi saw. pernah bersabda,
umat Islam yang hendak berkunjung ke Mas-
6iv'i*,| t sti,*i"^e
4r, dt .'x ;;- i jidilharam (Mekah) dengan menghalangi kaum
muslimin menunaikan haji dan umrah, meng-
"Tidak ada lagi hijrah ,rrudoh penaklukan usir penduduknya dari Mekah (yaitu Nabi saw.
Mekah. Yang ada hanyalah jihad dan niat. Dan dan para sahabatnya)... semua itu lebih besar
kalau kalian diseru untuk pergi berperang, maka
dosanya di mata Allah dan di mata manusia
berangkatlah."
daripada perang di bulan haram, dan fitnah
Ini adalah ayat pertama yang mewajibkan (mengeluarkan manusia dari agamanya) lebih
perang. Ia turun pada tahun 2 H. Pada mulanya berat daripada pembunuhan. fadi, perbuatan-
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1
perbuatan keji mereka terhadap Ammar bin Menurut riwayat yang lain,12a sebuah
Yasi4, ayahnya, saudaranya, ibunya, dan lain- delegasi yang diutus kaum musyrikin mena-
lain jauh lebih tercela ketimbang pembunuh- nyai Nabi saw. tentang perang di bulan haram.
an atas lbnul Hadhrami itu. Dengan kata lain, Dengan demikian, makna ayat ini: Orang-
kalian, wahai kaum muslimin, melakukan orang musyrik itu kontradiktif perbuatannya:
perbuatan yang paling ringan di antara dua mereka berpegang kepada kebiasaan umum
perbuatan yang buruk itu. yang sudah menganggap bulan haram itu suci
Orang-orang musyrik atau kafir itu tetap
ftidak boleh perang di dalamnya) tapi mereka
melakukan kejahatan dan kemungkaran serta
melakukan perbuatan yang lebih keii dari itu
memerangi kaum muslimin sampai mereka
(yakni menghalangi manusia dari ialan Allah,
berhasil mengeluarkan kaum muslimin itu
ingkar kepada Allah, menghalangi umat Islam
dari agamanya. Mereka berupaya menghapus
yang hendak beribadah di Masjidilharam, me-
Islam dari hati mereka. Barangsiapa mengikuti
mereka dan keluar dari agamanya dan dia ngusir penduduk Masjidilharam dari sana,
mati dalam keadaan kafir serta tidak bertobat serta mengeluarkan kaum muslimin dari aga-
dengan kembali ke Islam, niscaya amalnya gu- ma mereka), yang lebih besar dosanya dalam
gur dan pahalanya musnah bagai debu yang pandangan Allah Ta'ala.
beterbangan, dan dia menjadi penghuni neraka
untuk selamanya. Inilah balasan bagi orang-
FIQIH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM
orang kafir dan orang-orang murtad.
Adapun mereka yang berjihad di jalan ayat{juir W 4y menjelaskan bahwa
Allah, misalnya Abdullah bin ]ahsy dan lain- iihad itu fardhu hukumnya, dan ia adalah
lain, adalah orang-orang yang beriman kepada ujian bagi seorang mukmin serta merupakan
Allah dan para rasul-Nya, rela berpisah dari ialan ke surga. Yang dimaksud dengan "jihad"
keluarga dan kampung halaman, enggan adalah memerangi musuh-musuh yang me-
tinggal di satu negeri bersama orang-orang rupakan orang kafir. Nabi saw. tidak diberi izin
musyrik, dan tidak sudi berada di bawah ke- untuk memerangi orang kafir semasa beliau
kuasaan kaum musyrik, sehingga mereka ber- masih tinggal di Mekah selama tiga belas
hijrah karena khawatir akan dikeluarkan dari tahun. Setelah berhijrah, beliau diizinkan
agamanya, di samping untuk menegakkan
untuk memerangi orang-orang musyrik yang
dan memenangkan agama Allah, dan mereka
memerangi beliau. Allah Ta'ala berfirman,
berperang di jalan Allah, serta menyusul
Nabi saw. Mereka itu menginginkan rahmat "Diizinkan (berperang) bagi orang-orang
Allah, dan mereka itulah manusia-manusia yang diperangi, karena sesungguhnya mereka di-
yang sempurna. Allah akan memberi mereka zalimi..." (al-Hajj : 36)
balasan yang paling baik menghapus dosa-
dosa mereka, merahmati mereka dengan 124 Teriadi perbedaan pendapat tentang siapakan yang
bertanya tentang hal itu' Hasan al-Bashri dan lain'
karunia-Nya, dan Dialah Tuhan yang Maha lain berkata: Orang-orang kafirlah yang menanyai
Pengampun lagi Maha Pengasih terhadap me- Rasulullah saw. sebagai bentuk celaan atas kaum
muslimin yang dianggap melanggar larangan berperang
reka dan orang-orang yang seperti mereka. di bulan haram. Sedangkan menurut pendapat lain,
Makna ini didasarkan atas asumsi bahwa yang bertanya adalah kaum muslimin, supaya mereka
mengetahui apa hukumnya perang di bulan haram'
yang bertanya adalah para sahabat. Lihat Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/322)'
Setelah itu beliau diizinkan memerangi menurut az-Zuhri, adalah "dan perangilah
semua orang musyrik (baik yang memerangi kaum musyrikin itu semuanya" (at-Taubah:
beliau maupun yang tidak). 36) atau "Perangilah orang-orang yang tidak
Jihad menjadi sesuatu yang dibenci ka- beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada
rena jihad itu menuntut untuk mengeluarkan hari kemudian" (at-Taubah: 29)
harta benda dan meninggalkan kampung ha- Sejumlah ulama berkata: Yang mena-
laman serta keluarga, di samping membuat sakhkan ayat ini adalah firman Allah Ta'ala:
tubuh mengalami luka dan bahkan terancam 'Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu,
kematian. Kebencian mereka adalah karena maka perangilah orang-orang musyrikin itu
alasan itu, bukan karena mereka membenci dimana saja kamu temui..." (at-Taubah: 5)
kewajiban yang ditetapkan Allah Ta'ala. Ten- Pendapat ini dikuatkan dengan riwayat
tang ayat ini Ikrimah berkata: "Pada mulanya bahwa Rasulullah saw. dulu menyerang suku
mereka membencinya, tapi kemudian mereka Hawazin di Hunain dan suku Tsaqif di Tha'if,
menyukainya, dan mereka berkata, 'Kami pa- serta mengutus Abu Amir ke Authaslzs untuk
tuh dan taat!"' Itu karena patuh kepada pe- memerangi orang-orang musyrik. Dan semua
rintah tersebut mengandung beban yang be- kejadian itu berlangsung pada bulan haram.
rat, tapi kalau seseorang sudah mengetahui
Ibnul Arabi berkata: Yang benar; ayat ini
ganjaran yang akan didapatkannya, niscaya
merupakan bantahan atas kaum musyrikin.
akan terasa ringan baginya menjalani siksa.
Mereka mencela Nabi saw. yang dianggap
Tiada kesenangan yang lebih baik daripada
membolehkan para sahabatnya melakukan
kehidupan yang kekal di negeri keabadian dan
perang di bulan haram, maka Allah Ta'ala ber-
kemuliaan.
firman: "Menghalangi (manusia) dari jalan
Meskipun jihad itu tidak disukai lanta-
Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk)
ran beratnya, ia merupakan jalan untuk men-
Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
dapatkan kemenangan atas musuh, atau mem-
peroleh mati syahid. Tatkala kaum muslimin sekitarnya, Iebih besar (dosanya) di srsi Allah;
dan fitnah (yakni kekafiran) pada bulan haram
meninggalkan jihad, takut berperang, sering
melarikan diri dari medan pertempuran, dan lebih besar dosanya daripada pembunuhan.
mereka berpecah belah serta persatuan me- lika kamu melakukan semua itu pada bulan
reka goyah, maka musuh menguasai negeri- haram, kamu mesti diperangi pada bulan itur'126
negeri mereka di Andalusia, Palestina, dan Bulan-bulan Haram adalah Rajab, Dzulqa-
lain-lain. 'idah, Dzulhijjah, dan Muharram. Tiga (yang
Ayat ini menunjukkan keharaman perang terakhir) itu berurutan.127
pada bulan haram. Atha'berpendapat bahwa Menodai kehormatan kaum muslimin (de-
ayat ini tidak dinasakh karena ayat perang ngan mengeluarkan mereka dari agamanya,
sifatnya umum sedangkan ayat ini khusus, dan menyiksa, dan mengusir mereka dari kam-
lafal yang umum tidak menasakhkan lafal yang
khusus. 125 Ia adalah Abu Amir al-Asy'ari, saudara sepupu Abu Musa
al-Asy'ari. Authas adalah sebuah lembah di perkampungan
Namun jumhur memandang ayat ini man- suku Hawazin, dan dl sanalah teriadinya perang Hunain.
sukh. Menurut mereka, memerangi kaum 126 Ahkaamul Qur'aan (L / L47).
musyrikin pada bulan-bulan Haram itu mubah 127 Adapun bulan RaJab tidak berurutan dengan ketiga bulan
lainnya sebab antara dia dan bulan Dzulqa'idah dipisahkan
hukumnya. Dalil yang menasakhkan ayat ini, oleh tiga bulan: Sya'ban, Ramadhan, dan Syawwal.
TA}SIRAL-MUNIRIILID 1
pung halamannya), yang merupakan tindak Yasir meninggal akibat siksaan itu.
kejahatan konkret, lebih berat daripada me- Sumayyah, ibunda Yasix, kemudian diserahkan
nodai kesucian bulan haram, yang merupakan kepada Abu ]ahal untuk disiksa. [Wanita ini
masalah abstrak. adalah bekas budak paman Abu fahal: Abu
ayat {,ijq Y:} memperingatkan kaum Hudzaifah ibnul Mughirah.) Abu fahal lantas
mukminin agar senantiasa waspada terhadap menyiksany" deng"n keras dengan harapan
kejahatan orang-orang kafir. ia akan meninggalkan agamanya, tapi wanita
ini tidak sudi menuruti kemauan penyiksanya.
SEBAB DISYARIATKANNYA PERANG Akhirnya Abu ]ahal menikam kemaluannya
dengan tombak sehingga ia meninggal. Saat itu
Al-Qur'an secara tegas menyebutkan
sebab disyariatkannya perang, yaitu ia sudah berusia lanjut.
adanya usaha dari kaum musyrikin untuk Sementara itu Umayyah bin Khalaf me'
mengeluarkan umat Islam dari agama mereka. nyrksa Bilal untuk mengeluarkannya dari aga-
Allah berfirman, ma dengan cara membuatnya kelaparan dan
kehausan selama sehari semalam kemudian
"...Sedangkan fitnah lebih keiam daripada
menelentangkannya di padang pasir yang amat
p emb unuh an..." (al- B aqa rah. 217 )
panas dan menindih tubuhnya dengan batu
Orang-orang musyrik dulu berusaha besar seraya berkata kepadanya, "Kamu akan
mengeluarkan kaum muslimin dari agama kubiarkan begini terus sampai kamu mati atau
dengan cara menyampaikan syubhat supaya ingkar kepada Muhammad dan menyembah
mereka ragu akan kebenaran agama, atau Tuhan Lata dan lJzza!'Bilal enggan mengikuti
dengan cara menyiksa mereka seperti yang kemauan Umayyah. Ia rela mengorbankan
mereka lakukan terhadap Ammar bin Yasir nyawanya di jalan Allah Ta'ala. Orang'orang
dan keluarganya, Bilal, Khabbab ibnul Aratt, kafir pernah pula menyerahkannya kepada
Shuhaib, dan lain-lain. Mereka dulu menyiksa anak-anak yang lantas mengikatnya dengan
Ammar dengan menyeterika tubuhnya dengan tali dan menyeretnya berkeliling di Mekah,
besi panas supaya ia keluar dari agamanya. sementara ia berucap tiada hentinya, "Ahad
Nabi saw. pernah berpapasan dengannya dan (Allah Mahaesa).. . Ahad (Allah Mahaesa)...."
melihat bekas siksaan itu seperti belang di Khabbab r.a. disiksa dengan membakar
kulitnya. Mereka iuga menyiksa bapaknya, sau- punggungnya, Bahkan mereka pun menyakiti
daranya, dan ibunya. Ummu Hani'menuturkan: Rasulullah saw.. Mereka letakkan kotoran unta
Ammar bin Yasir, bapaknya, saudaranya di punggung beliau ketika beliau sedang sha'
(Abdullah), dan ibunya (sumayyah) dulu di-
lat di dekat Ka'bah hingga Fatimah r.a. mem-
siksa karena teguh dalam agama. Ketika lewat
bersihkannya. Mereka pun menyakiti beliau
di dekat tempat penyiksaan mereka, Nabi saw.
dengan beragam cara tapi Allah melindungi
berucap,
beliau. Dia berfirman,
128 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (l/L47-t48,fTafsiir 129 Diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa', Syaf i, dan
al-Qurthubi) 3/48.I Baihaqi.
TAFSIR AI..MUNIR'ILID 1
nya, beliau memerintahkan agar ia disuruh dunia ini tidak ada yang tahu apakah ia akan
bertobat; kalau ia tidak mau bertobat, barulah masuk surga meski ia sudah beribadah sebaik
ia dibunuh.l3o mungkin. Sebabnya ada dua:
Ada riwayat dari Umar tentang wajibnya . Pertamo, manusia tidak tahu bagaimana
menyuruh orang murtad bertobat. keadaannya di akhir haYatnYa.
Adapun mengenai harta warisan orang . Kedua, supaya manusia tidak bergantung
murtad, ia meniadi hak milik ahli warisnya kepada amalnya. "Harapan" selamanya
yang beragama Islam, menurut pendapat Ali, diiringi dengan "kekhawatiran", sebagai-
Hasan al-Bashri, dan sejumlah ulama lainnya. mana rasa khawatir biasanya beriringan
Sedangkan menurut Malih Syaffi, dan Ahmad, dengan harapan.
warisannya menjadi hak Baitul Mal dengan
dalil sabda Rasulullah saw.: Hijrah, yang menjadi salah satu hal yang
membuat Allah memuji kaum mukminin,
.;.*:ir l3t,tjY, ,;rAtfl,*lr L;i dulunya berhukum fardhu, yakni hijrah dari
Mekah ke Madinah; tapi hukum ini selaniut-
"seorang muslim tidak mewarisi orang kafir,
nya dihapus dengan sabda Rasulullah saw. da-
be git u p ul a s eb alikny a." I
1 3
l'raab
an mentega. Sedangkan menurut jumhu4,
khamar meliputi air perasan angguX, kurma,
4F f ori;i. scf
maadzaaadalah satu kata,
jagung serta segala yang memabukkan. Ab
dan ia manshuub karen adinashabl<an oleh kata
Maisir artrnyajudi. Kata ini berasal dari kata al-
kerja {iri^d,}. {r,,rr3} dinashabkan oleh Gr-,,)
yusr (kemudahan); ia disebut demikian karena
yang ditaqdilrkan, taqdiirnya begini: (or-,, :,,,1o
judi adalah pendapatan yang diperoleh tanpa
,,i,rr). Ada yang membaca {fir} secara marfu' mengeluarkan tenaga dan tidak sulit. Muiahid
dengan menganggap kata tanya maa sebagai
berkata: "Segala perjudian masuk dalam kate-
mubtada' sedang l<ata dzaa sebagai khabarnya gori marsif bahkan bermainnya anak-anak
dan yunfiquuna sebagai shilahnya, sementara
kecil dengan manik-manik pun tergolong mai-
al-'afwu adalah khabar bagi mubtada' yang sir." Permainan judi di kalangan bangsa Arab
dihapus, taqdiirnya: (r,,tt ,,J. di zaman Jahiliyah dulu adalah dengan sepu-
luh batang anak panah: tujuh di antaranya
Balaaghah masing-masing ditulisi bagian yang tertentu,
surahAF&qarah TATSIRAL-MUNIRIILID I
.-{+{lt, .il}.. -
berkata, "Kami telah berhenti mengeriakan- Dalam ayat'ayat terdahulu Allah Ta'ala
nya, wahai Tuhan kamil'8+ menielaskan hukum-hukum perang, yang
Al-Qaffal berkata: Hikmah dari pengha- mana hal itu ada kaitannya dengan hubungan
raman arak dengan urutan demikian adalah dengan pihak luar. Selanjutnya Allah beralih
karena masyarakat sudah terbiasa minum untuk memperbaiki kondisi dalam [internal),
dengan asas kemuliaan, solidaritas sosial,
arak dan mereka sering memakainya untuk
serta kesucian akidah dan kesucian badan.
berbagai keperluan, dan Allah tahu bahwa
Setiap kebangkitan atau misi harus diiringi
sekiranya Dia melarang mereka secara sekali-
dengan perbaikan eksternal dan internal agar
gus, pasti hal itu akan terasa sukar bagi me-
sanggup mewuiudkan kemuliaan yang agung
reka, maka tidak ada jalan lain dalam upaya
serta dapat membangun umat dan individu di
pengharaman ini selain mempergunakan me-
atas pondasi-pondasi Yang kokoh.
tode tahapan dan kehalusan ini. Ayat ini, sebagaimana halnya ayat yang
Adapun sebab turunnya firman Allah sebelumnya dan yang sesudahnya, merupakan
Ta ala: "Dan mereka bertanya kepadamu apa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan para
yang mereka nafkahkan" adalah riwayat yang sahabat. Ibnu Abbas berkata: 'Aku tak per-
dituturkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu p"h melihat orang-orang yang lebih baik
Abbas, bahwa beberapa sahabat, ketika dipe' daripada para sahabat Muhammad saw.. Me-
rintahkan berinfak di jalan Allah, menemui reka tidak pernah menanyai beliau kecuali
Nabi saw. lalu berkata, "sesungguhnya kami hanya sebanyak tiga belas permasalahan, dan
tidak mengerti apa nafkah yang kami diperin' semuanya tercantum di dalam Al'Qur'an: Me'
tahkan untuk mengeluarkannya dari harta reka bertanya kepadamu tentang haid. (al'
kami ini. Sebetulnya harta seperti apa yang Baqarah: 222) Mereka bertanya kepadamu
mesti kami nafkahkan?" Maka Allah menu- tentang berperang pada bulan Haram. (al'
runkan firman-Nya, "Dan mereka bertanya Baqarah: 2171 Dan mereka bertanya kepada'
mu tentang anak yatim. (al-Baqarah: 220)
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Kata-
Yang mereka tanyakan hanyalah perkara yang
kanlah: "Yang lebih dari keperluan." Si penanya
bermanfaat bagi mereka"'136
adalah kaum mukminin, dan inilah yang ter-
lihat jelas dari pemakaian wau iamaah. Na-
mun ada yang berpendapat bahwa si penanya TAFSIR DAN PENJELASAN
adalah Amr ibnul famuh. Adapun mengenai Para sahabatmu, wahai Muhammad,
makna nafkah di sini, ada yang berpendapat bertanya kepadamu apakah minum khamar
bahwa maksudnya adalah nafkah dalam jihad. dan berjudi itu halal atau haram? fPerkara lain
Menurut pendapat jumhu6, maksudnya adalah yang sama dengan "minum" khamar adalah
sedekah sukarela. Ada pula yang berpendapat menjualnya, membelinya, dan segala sarana
bahwa yang dimaksud adalah nafkah wajib, yang mengakibatkan orang meminumnya.)
yakni zakat yang fardhu.l3s Katakan kepada mereka: Minum khamar dan
main iudi mengandung dosa besar sebab
keduanya mendatangkan banyak mudarat
L34 Tafsir al-Kasysyaat (l / 27 Z).
135 Al-Bahrul Muhiith (2 / r58). 135 Tafsir al-Qurthubi (3/40).
yang besar. Dosa minum khamar adalah dan Amerika yang menyerukan pelarangan
mengganggu orang lain dan mengakibatkan minuman keras dan mengimbau agar dibuat
permusuhan. Adapun dosa main judi adalah undang-undang yang mengekang jual-beli
menahan hak orang lain dan berlaku zalim minuman keras.
sehingga timbul permusuhan. Di sisi lain, kha-
mar dan judi mengandung beberapa man-
faat. Manfaat khamar antara lain: sebagai KHAMAR DAN BAHAYANYA
komoditas perdagangan, media untuk men- Para ulama berbeda pendapat tentang
dapat kenikmatan, mabuk, membuat orang maksud "khamar". Abu Hanifah dan para
yang pelit jadi murah tangan, dan meneguhkan ulama lrak berpendapat bahwa khamar ada-
hati si pengecut. Sedangkan manfaat judi lah minuman yang memabukkan yang ter-
antara lain: mendatangkan keuntungan, serta buat dari sari anggur saja. Minuman yang
sedekah daging unta/kambing kepada kaum memabukkan yang terbuat dari bahan lain,
fakir miskin. Manfaat judi iru fiktif sedang- misalnya dari kurma, gandum, jawawu! ja-
kan mudaratnya nyata. Pejudi mengeluarkan gung, dan sejenisnya, tidak disebut khama[
uangnya untuk mendapatkan keuntungan melainkan disebut nabiidz. Dengan demikian,
yang fiktifi, sehingga para profesional akan me- ayat pengharaman khamar terbatas pada
ngeruk habis harta bendanya, sementara ia khamar dalam pengertian di atas, sedangkan
dalam mengejar keuntungan fiktif itu hilang minuman memabukkan lainnya (yakni na-
akal sehatnya, bertambah beban pikirannya, biidz) halal hukumnya jika sedikit, tapi kalau
dan habis waktunya. banyak sehingga memabukkan maka ia haram
"Dosa keduanya Iebih besar daripada berdasarkan As-Sunnah.
manfaatnya" sebab kalau sudah mabuk orang-
Adapun jumhur (selain Abu Hanifah),
orang biasanya saling berkelahi dan kalau para ulama Hijaz, dan para ulama hadits
sudah berjudi timbul perselisihan dan ke-
berpendapat bahwa khamar adalah minuman
dengkian di antara mereka. fika mudaratnya
yang memabukkan yang terbuat dari sari
lebih besar ketimbang manfaatnya, keduanya
anggur atau lainnya. fadi, segala yang me-
harus dijauhi, sebab dar'ul mafaasid muqa-
mabukkan, baik terbuat dari sari kurma, ja-
doam'alaa jalbil-manaaTt' (menghindari mu-
wawut, ataupun gandum, adalah khamar. Dan
daratharus lebih didahulukan daripada meng-
kalau khamar meliputi segala sesuatu yang
ambil manfaat). Oleh karena itu, banyak orang
memabukkan, berarti pengharaman benda-
Arab di masa fahiliyah yang tidak mau minum
benda yang memabukkan-sedikit maupun
khama4, misalnya Abbas bin Mirdas. Ia pernah
banyak-adalah berdasarkan nash Al-eur,an.
ditanya, "Mengapa kau tidak minum khamar
padahal ia menaikkan suhu tubuhmu sehing- Kelompok pertama berargumen dengan
ga semangatmu bertambah?!" Ia menjawab, bahasa Arab dan As-Sunnah. Dalam bahasa
'Aku tidak sudi mengambil kebodohanku de- Arab, nabiidz tidak disebut khama4 dan yang
ngan tanganku lalu memasukkannya ke dalam disebut khamar hanyalah sari anggur mentah
perutku. Aku tidak mau menjadi pemuka suku yang direbus hingga mendidih. Adapun dalil
di pagi hari tapi menjadi cemoohan mereka As-Sunnah adalah hadits Anas bin Malik bahwa
di sore hari!" Semua tabib sepakat bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
khamar berbahaya. Banyak asosiasi di Eropa
dak didasarkan pada qryas (analogi), dan para
,irF Q;4; iJt
7r; F q.';-O sahabat telah dapat memahami arti "kha'
"Kltnmar itu haram karena bendanya itu sen- mar"-dan mereka lebih tahu tentang bahasa
diri (sedikit mauPun banyak), sedangkan semua Arab dan Al-Qur'an-bahwa ia mencakup se-
minuman y ang lain haram kalau memabulckan l' gala sesuatu yang memabukkan, baik terbuat
dari anggu4 kismis, kurma, iagung, gandum,
Dalam sebuah riwayat dari Ali disebutkan,
maupun bahan lainnya.
-,, Adapun dalil dari As-sunnah adalah hadits-
*r; ,_r u'#b ,4ii; )J,r,J; hadits yang secara tegas mengharaml<an setiap
"Iaoino, itu Giai** *oupur' banyak) di- benda yang memabukkan, misalnya hadits
haramkan karena bendanya itu sendiri, sedangkan
mutawatir yang diriwayatkan oleh Ahmad,
sernua minuman yang lain diharamkan kalau
Muslim, dan para penyusun kitab Sunan fte-
memabuklan saja!437
cuali lbnu Maiah) dari enam belas sahabat
As-Sakar artinya segala sesuatu yang me- (seperti Umat Ibnu Umar, dan lain-lain),
mabukkan, dan kata ini biasanya dipakai un-
o. I t .. - I t
t
tuk menyebut nabiidz (air rendaman) kurma
muda.
i'; r Ft
"; fd 'r
"setiap benda yang memabukkan adalah
Mereka berkata: Ada dalil yang menun-
jukkan bahwa nabiidz yang sedikit tidak ha- lehamar dan setiap khamar ituharaml'
Dan semua ini terjadi tidak lain akibat "Benda yang-kalau banyak-memabukkan
mabuk. Karena itu, semua benda yang me-
haram dikonsumsi meskipun hanya sedikitl'
mabukkan tidak haram kecuali kadar yang
bisa memabukkan sebab ukuran inilah yang Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
mengandung UIaft ini. Ahmad, Muslim, dan empat penyusun kitab
Sementara itu kelomPok kedua Pun Sunan dari Abu Hurairah disebutkan,
berargumen dengan bahasa Arab dan As-
Sunnah. Dalam bahasa Arab, kata "khamar"
bermakna "sesuatu yang menutupi akal", dan flb{t,a-,t;itr i6 i'*l
semua nabiidz itu menutupi akal. Bahasa ti- "KtAmAr adalah (minuman yang tetbuat)
dari dua pohon ini: kurma dan angguri
ir;3i*i*,; F
"Setiap minuman yang memabukkan adalah
,'r)!t -1, a ,j(jt ;sb ,,r-1,;lr ii '$t
hAram."
*'94 ii * git;J-ut t;
Yang lebih kuat adalah pendapat para "Kramoi adoiah induk segala perbuatan keji
ulama Hijaz (yakni kelompok kedua) karena dan merupakan dosa terbesar. Barangsiapa mi-
ketika mendengar pengharaman khama4, para num khamar, niscaya ia meninggalkan shalat dan
sahabat menangkap bahwa yang diharamkan berani mencela ibunya serta bibinya sendiri."
adalah nabiidz, dan mereka adalah manusia
yang paling tahu tentang bahasa Arab dan
BAHAYA KHAMAR
maksud Sang Pembuat syariat, Hal itu dinya-
takan dalam hadits Anas, katanya: "Ketika B,ahaya khamar meliputi aspek fisik, ke-
2. Bahayanya terhadap fungsl akal bab ia tidak peduli kepada perkara apa pun
Khamar melemahkan potensi akal karena selain minum khamar dan memperturutkan
ia berdampak negatif terhadap sel-sel saraf. hawa nafsu, Ia jadi lemah kemauan dan ma-
Adakalanya ia mengakibatkan gila. las. Ia tidak akan mudah berhenti mabuk-
mabukan karena sudah kecanduan. Kalau
3. Bahayanya terhadap harta alkohol sudah bercampur dengan darah, pe-
Khamar menghamburkan kekayaan dan candu khamar akan selalu merasa haus untuk
memusnahkan harta benda. Ia bisa menye- meminum minuman keras walaupun ia tidak
babkan seorang lelaki melalaikan kewaiiban- menghendakinya.
nya untuk memberi nafkah terhadap istri dan
anak-anaknya. Kesimpulannya: Khamar adalah induk
segala kekejian dan merupakan iembatan
4. Bahayanyaterhadap kerukunansosla! kepada perbuatan mungkar dan tercela. Nasa'i
Khamar mengakibatkan perseteruan an- meriwayatkan bahwa Utsman r.a. pernah
tara sesama pemabuk, juga antara mereka berkata, "|auhilah minum khamar karena ia
dengan orang lain. Seringkali peristiwa pem- adalah induk segala perbuatan keji.'Dulu, di
bunuhan dan pemukulan dilakukan-atau kalangan umat sebelum kalian, ada seorang
dialami-oleh para pemabuk. laki-laki yang tekun beribadah, dan ada pe-
lacur yang menyukainya sehingga mengutus
5. Bahayanya Eocata moral
pembantunya untuk menemui lelaki itu.
Pemabuk menjadi hina dan dilecehkan
'Kami mengundangmu untuk meniadi saksi,'
masyarakat karena omongannya dan gerak-
kata si pembantu. Orang itu lantas berangkat
geriknya kacau. Pemabuk nekat menuduh
bersamanya. Setiap memasuki ruangan di
orang lain berzina tanpa punya bukti, mencaci
rumah wanita itu, pintunya lantas ditutup,
maki, berzina, dan membunuh. Oleh karena itu
hingga akhirnya ia berhadapan dengan wanita
khamar disebut "induk segala perbuatan keii".
fmajikan pembantu itu) yang sangat cantik,
yang ditemani seorang budak dan sebuah
6. Bahayanyaterhadapkepentlngan
bangsa kendi arak. Wanita itu berkata,'Sebetulnya aku
Ia menyebabkan terbongkarnya rahasia. mengundangmu bukan untuk meniadi saksi,
Seringkali rahasia negara yang sangat penting melainkan untuk menyetubuhiku, atau minum
bocorke tangan musuh lewathidangan arak.138 segelas arak ini, atau membunuh budak ini.'
Lelaki itu berkata, 'Kalau begitu, berilah aku
7. BahayanyaterhadaPkeagamaan arak ini segelas.' Setelah dituangkan arah ia
sOseolang berkata,'Tambah lagi!' Permintaannya dituruti
Orang yang mabuk tidak dapat menunai- berulang kali, sampai akhirnya ia menyetu-
kan ibadah dengan benar; terutama shalat buhi pelacur itu dan membunuh budaknya.
yang merupakan tiang agama. Khamar meng- Oleh sebab itu, jauhilah khamar karena iman
halangi peminumnya untuk mengingat Allah, dan kecanduan khamar tidak akan berkumpul
menghalanginya mengerjakan shalat sefta pada diri seseorang. Kalau pun keduanya
kew4jiban-kewajiban agama lainnya se- terkumpul, pasti salah satunya akan segera
mengusir yang lain."
138 Taftir al-M anaar (2 /259-260).
I
JUDIDAN BAHAYAI{YA giannya, maka ia tidak mendapat apa-apa,
Kata al-marsfr (judi) berasal dari kata dan dialah yang menanggung harga unta t
f
al-yusr (kemudahan) seperti kami jelaskan sembelihan itu seluruhnya. Mereka biasanya
sebelumnya. Bisa pula ia berasal dari ungkap- memberikan bagian-bagian itu kepada fakir
an yassartusy-ryai'a faku membagi sesuatu). miskin sedangkan mereka sendiri tidak me-
Ia dipakai untuk menyebut unta/kambing makannya sedikit pun. Mereka menjadikan itu
sembelihan sebab hewan inilah yang dibagi. sebagai kebanggaan. Mereka mencela orang-
Maisir yang disebutkan dan diharamkan Allah orang yang tidak ikut tradisi itu, yang mereka
adalah dengan mengundi bagian-bagian he- sebut al-barm (artinya: si bangsaq orang ter-
wan sembelihan itu. Setelah itu kata ini dipakai cela),140 sebagaimana telah kami terangkan
sebagai sebutan bagi dadu dan segala sesuatu sebelumnya.
yang mengandung unsur perjudian. fudi itu banyak dampak negatifnya, an-
Cara judi di kalangan bangsa Arab, se- tara lain: menciptakan permusuhan dan
bagaimana telah kami jelaskan, begini: Mereka menghalangi orang untuk ingat Allah (sama
punya sepuluh batang panah yang disebut al- dengan arak), sebagaimana dinyatakan Al-
azlaam atau al-aqlaam, dan nama-namanya Qur'an.
adalah abfadzdz, at-tau'am, ar-raqiib, abhils, Dampak negatifnya yang lain adalah me-
al-musbal, al-mu'alla, an-naafis, al-maniih, rusak pendidikan (karena ia membiasakan
as-safiih, dan al-waghd; tujuh yang pertama orang untuk malas dan menunggu rezeki
masing-masingnya punya bagian tertentu dari dari sarana-sarana yang fiktif), melemahkan
unta yang mereka sembelih dan mereka bagi- akal (dengan meninggalkan pekerjaan-peker-
bagi, 10 bagian atau 28 bagian, sedangkan jaan yang bermanfaat dalam cara-cara alami
tiga batang yang terakhir tidak ada bagiannya. untuk mendapatkan rezeki), dan para pejudi
Mereka biasanya memberi satu bagian untuk menelantarkan pertanian, industri, dan per-
al-fadzdz, dua bagian untuk at-tau'am, dua dagangan yang merupakan pilar-pilar per-
bagian untuk ar-raqiib, empat bagian untuk aI- adaban).
hils, lima bagian untuk an-naafis, enam bagian Dampak lainnya, yang paling terkenal,
untuk al-musbal tujuh bagian untuk al-mu'alla, adalah membuat pejudi bangkrut dan me-
dan inilah yang mendapat bagian tertinggil3e. rusak rumah tangga secara tiba-tiba, dengan
Mereka meletakkan panah-panah ini di perubahan mendadak dari kaya menjadi mis-
dalam ar-rabaabah, yaitu kantung yang di- kin. Betapa banyak kekayaan yang dibuang
pegang oleh seorang yang adil. Dia mengocok percuma dalam satu malam, sehingga pejudi
kantung itu Ialu memasukkan tangannya dan menjadi melarat.
mengeluarkan satu batang dengan nama satu
oran& Ialu mengeluarkan satu batang lagr
MENGINFAKKAN AL.'AFWU (HARTA YANG
dengan nama orang lain, dan seterusnya. Ba-
LEBIH DARI KEBUTUHAN)
rangsiapa mendapatkan satu batang yang
punya bagian, maka ia berhak mengambil Mereka bertanya kepadamu, hai
bagian yang tercantum di situ. Barangsiapa Muhammad, tentang ukuran harta yang di-
mendapatkan satu batang yang tidak ada ba- nafkahkan seorang muslim, sebagai pelaksa-
naan perintah Allah Ta'ala: "Dan infakkanlah
139 Dari sinilah pemenang yang mendapatkan bagian terbesar
disebut pemiftk panah al-mu'alla. 140 Taftiral-Qurthubi(3/58).
TAFSTRAL-MUNIRJIIID 1
harta yang lebih dari kebutuhan), Allah juga Menurut sebuah riwayat, Nabi saw. ber'
menerangkan kepadamu hukum-hukum dan sabda,
ayat-ayat yang terang dalam seluruh bagian
kitab-Nya ini, yang mana hukum-hukum dan
ayat-ayat tersebut mendatangkan maslahat
J; (r" tt ,Jrii u i;.0 c,).a.ilt u ?rl
dan manfaat bagimu serta memberitahumu ii't
apa yang bermanfaat dan berbahaya bagimu.
"Berikan sedikit kelebihan hartamu kipada
Hikmah dari pensyariatan hukum-hukum ini orang lain, mulailah dari orang yang kau tanggung
adalah supaya kamu berpikir tentang urusan' nafkahnya, dan kau tidak dicela jika tidak sanggup
urusan dunia dan akhirat sehingga kamu memberi lantaran kau miskini'
mengetahui bahwa dunia itu fana dan hina
sedangkan akhirat itu kekal dan agung; atau Bukhari dan Muslim meriwaYatkan
agar kamu menyisihkan sebagian hartamu dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah
untuk kebutuhan penghidupan dunia dan bersabda,
menginfakkan sisanya untuk mendapat gan-
jaran di akhirat. t; tfflr,*u. * t otEY:'At F
Ada banyak hadits yang berbicara semak-
"sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan
na dengan ayat ini, di antaranya yang diriwa-
dari kelebihan harta, dan mulailah pemberian itu
yatkan oleh Ibnu |arir ath-Thabari dari fabir dari orang yangkau tanggung nafkahnya!'
bin Abdullah bahwa Rasulullah saw. didatangi
seorang lelaki yang membawa emas sebesar Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i
telur yang ia temukan di pertambangan. "Wahai meriwayatkan dari fabir bin Abdillah bahwa
Rasulullah, ambillah ini sebagai sedekah. Rasulullah saw. bersabda,
Tapi, demi Allah, hanya ini yang saya punya."
Rasulullah saw. berpaling ke arah lain, maka ,j51) **,i',ii ,(4 €*i otstil
ors'ov
orang itu bergeser ke sebelah kanan beliau
dan berkaa seperti tadi. Kembali Rasulullah ,r.i'* ;X'*, :'\'i,lr;. q y'{l'u;
saw. berpaling dan orang itu lagi'lagi berbuat
seperti tadi. Sampai tiga kali hal ini teriadi,
,;iP3w
:
akhirnya Rasulullah saw. bersabda dengan "Apabila seseorang miskin, hendaknya ia
marah, "Baiklah, serahkan emas ittt!"lalu beliau menaftahi dirinya lebih dulu. Kalau masih ada
melempar orang itu dengannya, kalau kena kelebihan harta, hendaknya ia menafkahi keluar-
pasti ia terluka. Selanjutnya beliau bersabda ganya di samping menafkahi dirinya. Selanjutnya
kalau masih ada kelebihan harta, silakan ia ber- dan riba berlangsung dengan cara demikian.
sedekah kepada orang lain." Setiap permainan yang mengandung ke-
rugian tanpa imbalan, yang di dalamnya ter-
Pendapat yang paling benar adalah ayat
dapat unsur penguasaan atas harta orang lain
ini masih berlaku hukumnya, tidak mansukh.
tanpa hak dan tanpa kerja yang masuk akal,
Di dalam ayat ini tidak ada yang menunjukkan
adalah haram. fadi, perjudian, permainan
wajibnya menafkahkan kelebihan harta. Ayat
dadu, perlombaan dengan imbalan (hadiah)
ini turun sebagai jawaban atas orang-orang
dari salah satu peserta yang diberikan kepada
yang bertanya tentang apa yang mesti mereka
peserta lain yang menang, lotere (undian)...
infakkan dalam sedekah sukarela, bukan zakat
semua itu haram karena menghambur-ham-
wajib.
burkan harta atau menghasilkan pendapatan
tanpa melalui jalur yang dibenarkan syaria!
FtQtH KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HU](UM di samping karena ia mengandung banyak
Segala sesuatu yang memabukkan itu mudarat bagi individu dan masyarakat.
haram, baik sedikit maupun banyak, baik ter- Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa Nabi
buat dari sari anggur maupun dari bahan lain- saw. pernah bersabda,
nya, dan orang yang mengkonsumsinya harus
,ti; ri :;i?t aqt
dikenai hukuman hadd.Tiada bedanya antara
benda-benda memabukkan yang dikenal pada
G $r :y'#'
zaman dulu dan benda-benda memabukkan
dengan nama-nama modern yang diolah dari
,;Jt
"lauhilah permainan dadu sebab ia termasuk
ray
apel, bawang merah, dan sebagainya. Intinya, judi;'
setiap materi yang memabukkan, melenyap-
kan akal, membahayakan kesehatan, menyia- Beliau bersabda pula, dalam hadits yang
nyiakan harta, dan membunuh kepribadian diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan
yang mulia adalah haram, sama dengan khamar Ibnu Majah dari Abu Musa,
karena ada falitor memabukkan di dalamnya.
ti ,.. ' jtt
Terlebih lagi benda yang lebih berbahaya dan dyts ,-# fr ,rl'. *) ;
lebih mematikan darinya, misalnya beberapa "Barangsiapa bermain ardu, berarr, ,o'r"lrh
jenis racun yang disuntikkan ke dalam kulit,
berbuat durhaka kepada Allah dan rasul-Nya."
atau benda yang dipakai dengan cara dihirup
dengan hidung (misalnya morfin, kokain, dan AlibinAbiThalib, IbnuAbbas,dansejumlah
heroin). sahabat serta tabi'in lainnya berkata: Segala
Salah satu keistimewaan dan kelebihan sesuatu yang mengandung spekulasi, baik
syariat Islam adalah ia tidak mewajibkan hu- berupa dadu maupun catun tergolong maisir
kum-hukum syariat itu secara sekaligus atas (judi), bahkan bermainnya anak-anak dengan
kaum muslimin, melainkan ia wajibkan se- buah pala dan biji dadu tergolong maisir,
cara bertahap, sedikit demi sedikit, dan ini kecuali pertaruhan yang dibolehkan dalam
terhitung sebagai anugerah-Nya terhadap lomba pacuan kuda serta dalam undian untuk
umat ini. Inilahyang dikenal dengan mabda'ut- menentukan hak yaitu hadiahnya berasal dari
tadarruj (prinsip tahapan) dalam penetapan pihak ketiga (misalnya dari negara atau orang
hukum-hukum syariat. Pengharaman khamar kaya), atau hadiahnya berasal dari salah satu
peserta lomba asalkan peserta lainnya tidak kepada kaum miskin dan tidak memakannya
menanggung apa-apa kalau kalah. sendiri sedikit pun.
Malik berkata: Maisir itu ada dua macam: Meskipun lotere yang bukan untuk dana
maisir permainan dan malsir periudian. Con- sosial tidak mengakibatkan permusuhan kare-
toh maisir permainan adalah dadu, catur dan na si pemenang tidak diketahui oleh orang-
bentuk-bentuk permainan lainnya. Sedangkan orang yang kalah (hal ini berbeda dengan judi
maisir periudian adalah yang menjadi ajang bangsa Arab dulu dan berbeda pula dengan
pertaruhan. perjudian di meja judi), tidak berarti bahwa
Menurut para ulama, pertaruhan terma- lotere tersebut boleh, karena ia mengandung
suk kategori judi. Ibnu Abbas berkata: Perta- mudarat-mudarat judi lainnya: ia menjadi
ruhan adalah judi. Masyarakat fahiliyah dulu ialan untuk memakan harta orang lain dengan
bertaruh dengan harta dan istri. Hal itu dulu cara yang batil (dalam arti, tanpa imbalan
memang boleh, sampai hal itu diharamkan. hakiki berupa benda atau jasa), dan hal ini
Abu Bakar sendiri pernah bertaruh dengan diharamkan Al-Qur'an.
kaum musyrikin, yakni ketika turun ayat:'Alif Klaim bahwa dalam lotere itu para pe-
Laam Miim. Bangsa Rumawi telah dikalahkan." serta sudah mengizinkan pemenang untuk
(ar-Ruum: l-2) la kalah taruhan, tapi Nabi mengambil harta mereka (peserta yang ka-
saw. bersabda kepadanya, "Naikkan nilai ta' lah) atas kerelaan hati mereka sendiri ada-
ruhannya dan perpanjang temponya." Sete' lah tidak benar. Alasannya, kerelaan tersebut
lah itu taruhan dilarang dan perjudian di- pada hakikatnya tidak ada; setiap orang yang
haramkan. membayar harga kupon lotere pasti bermimpi
Adapun tentang undian dana sosial untuk memperoleh keuntungan, dan kalau rugi tentu
menyantuni fakir miskin dan orang cacat, atau ia merasa dengki kepada pihak yang menang
untuk membangun sekolah, panti asuhan, undian.
rumah sakit, dan sebagainya, adalah haram Keridaan yang diakui syariat adalah ke-
hukumnya karena walaupun amal-amal ini ridaan dalam transaksi mu'amalat dengan
termasuk amal kebajikan menurut syariat, syarat keridaan tersebut tidak mengandung
tapi jalan menuju ke sana adalah haram, se- cacat, khususnya pemaksaan dalam bentuk
bab sesuatu yang haram (misalnya suap dan apa pun, baik secara fisik maupun psikis.
kesaksian palsu) tidak boleh diiadikan seba- Sedangkan keridaan dalam lotere adalah ke-
gai sarana untuk mendapatkan sesuatu yang ridaan terpaksa, sama dengan keridaan yang
halal, dan perbuatan maksiat tidak dapat ada dalam riba dan suap. Dan keridaan, dalam
menghasilkan nilai ibadah, sebagaimana dinya- pandangan syariat, tidak bernilai kecuali iika
takan oleh Nabi saw. dalam hadits shahih, ia berada dalam batas-batas hukum syariat.
Tujuan sosial dari lotere yang diper-
wJlJi.i 5'at'01 untukkan bagi kemaslahatan umum dapat
direalisasikan dengan cara menetapkan pajak
"sesungguhnya Allah itu baik dan hanya
m e n er im a sesuatu y ang b aik )' atas harta orang-orang kaya, yang diambil
tanpa imbalan, untuk memenuhi kebutuhan
Agama Islam mengharamkan judi yang negeri, sesuai dengan kaidah "mudarat khu-
dulu dilakukan bangsa Arab di zaman Jahiliyah sus ditanggung untuk menghindari mudarat
meskipun mereka memberikan hasil judi itu umum", atau penguasa berutang dulu kepada
orang-orang kaya apabila ada kemungkinan dan sudah terealisir apa yang mencukupi
anggaran negara akan terisi penuh. kemaslahatan umum, infak perlu dibatasi.
Adanya beberapa manfaat bisnis, kenik- Oleh sebab itu kaum muslimin bertanya,
matan dalam khamar; penyantunan terhadap 'Apa yang seharusnya mereka infakkan?"
orang miskin dalam judi, kegembiraan yang Pertanyaan ini dijawab bahwa hendaknya
dirasakan pemenang dan berubahnya ke- mereka menginfakkan harta yang lebih dari
adaannya menjadi kaya tanpa susah palah... kebutuhan keluarga mereka.
tidak menghalangi pengharaman khamar dan Firman-Nya {itrk jijy r".t firman-
judi tersebut karena yang menjadi patokan Nya pada ayat berikutnya (i4{rj r;1lJr q} meng-
dalam pengharaman adalah lebih besarnya ajarkan kepada kita agar mempergunakan dan
mudarat ketimbang manfaat, dan dosa itu mengembangkan pikiran, serta memakai akal
lebih besar daripada manfaat di dunia itu untuk meraih kemaslahatan dunia dan akhirat
sendiri, serta ia akan mendatangkan mudarat
sekaligus. Karena itu, ulama-ulama kita ber-
pula bagi pelakunya di akhirat.
kata: Mempelajari ilmu-ilmu dan teknik-teknik
Adapun sedekah sukarela adalah yang yang dibutuhkan umat ini dalam penghidup-
lebih dari kebutuhan, dan ini disebut al-'afwu.
an dunia ini [seperti industri, pertanian, per-
Dalam ayat ini, yang ditanyakan adalah soal
niagaan, dan ketentaraan) tergolong kewajib-
ukuran infak, sedangkan dalam ayat terdahulu
an agama yang bernilai fardhu kifayah; jika
(yang turun berkenaan dengan Amr ibnul
seluruh umat ini mengabaikannya, mereka
famuh) yang ditanyakan adalah tentang alo-
semua berdosa.
kasi penyaluran infak "Katakanlah: Apa saja
hartayang kamu nafkahkan hendaknya diberi-
kan kepada ibu bapok.,.;' PERWALIAN ATAS HARTA ANAK YATIM
Al-Afwu artinya sesuatu yang mudah dan
Surah al-Baqarah Ayat 22O
berlebih serta hati tidak merasa berat untuk
mengeluarkannya. Makna ayat ini begini:
Infakkan harta yang lebih dari kebutuhanmu,
.ii Ij' ,f 6Ie:{ };>t; t6':r' o
"$ir;g l;iLG ttj r?,ii r$;t
yang mana dengan berinfak itu kamu tidak *nS
merugikan dirimu sendiri: kamu tidak men-
jadi miskin. Adapun hikmah perintah ber-
infak secara mutlak pada permulaan Islam,
'.ir 'M 5S pr
4 L-l5t'e
yang tercantum dalam firman-Nya "Dan
infakkanlah (hartamu) di jalan Allah..." (al-
'#-€r-fir:,f-$i'fi
"Tentang dunia dan akhirat. Mereka mena-
Baqarah: 195), adalah karena pada saat itu nyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-
kaum muslimin merupakan kelompok mino- anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan
ritas yang membutuhkan solidaritas dan adalah baik!' Dan jika kamu mempergauli mere-
kegotongroyongan di antara mereka guna ka, maka mereka adalah saudara-saud.aramu.
merealisasikan kemaslahatan umum. Iuga Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan
karena infak semestinya mencukupi, baik dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah
untuk menutupi kebutuhan kaum miskin menghendakL niscayaDia datangkan kesulitan
maupun untuk menangkis serangan musuh. kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa,
Setelah jumlah kaum muslimin banyak Mahab ij ak an a." (d-Btqarah: 220)
tut,a[-M,*'*1"'o
"ur"n^*o.r"n - ,rfltr, ,l)|i,, 1
Balaaghah
pada kalian: yaitu dengan mengharamkan
pencampuran harta. AI - Anat artinya kesulitan.
(ii4,J ,i5) aaUm susunan ini terdapat
pengalihan dari pembicaraan tentang orang 41.i'rtt 51) Sesungguhnya Allah Maha Perkasa.
ketiga (yang tidak hadir di tempat) ke pem- Gf) Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya.
bicaraan dengan orang kedua (yang hadir SEBAB TURUNNYA AYAT
di tempat), sebab firman yang sebelumnya Abu Dawud, Nasa'i, Hakim, dan lain-
begini: 4iifu-:Y. Hikmah pengalihan metode lain meriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya:
pembicaraan ini adalah agar orangyang diajak Setelah turun ayat "Dan ianganlah kamu men'
bicara bersiap sedia untuk mendengar apa dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang disampaikan kepadanya, menerimanya, yang lebih bermanfaat..." (al-An'aam: 152)
dan menjaga dirinya dalam persoalan itu. dan ayat "Sesungguhnya orang'orangyang me-
{d;"lr nylr\dalam susunan ini ada metode makan harta anak yatim-i' (an-Nisaa': 10),
yairg di dalam ilmu badii'dikenal dengan istilah setiap orang yang punya asuhan anak yatim
ath-thibaaq. mulai memisahkan makanan dan minum-
annya dari makanan dan minuman si yatim;
Mufradaat Lughawlyyah kalau makanan anak itu bersisa sedikit, si
pengasuh itu akan menyimpankannya buat
{:f.1,; uitr a} yakni: tentang perkara du-
nia dan akhirat. Maksudnya, kalian hendaknya anak itu hingga makanan itu dimakannya, atau
mengambil apa yang paling baik bagi kalian kalau tidak dimakannya maka makanan itu
di dunia dan di akhirat. Jaarr dan mairuur dibiarkan saja sampai basi. Keadaan demikian
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
terasa berat oleh mereka sehingga mereka keuntungan sendiri dengan pencampuran ini
melaporkannya kepada Rasulullah saw.. Maka dan merugikan si yatim. Pencampuran harta
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka mereka itu tidak boleh dijadikan sebagai
bertanya kepadamu tentang anak yatim." sarana untuk memakan harta mereka tanpa
Adh-Dhahhak dan as-Suddi berkata: Se- hak dan Allah SWT mengetahui orang yang
bab turunnya ayat ini adalah mereka dulu di berbuat baik dan orang yang berbuat jahat,
masa fahiliyah merasa bersalah kalau men-
serta mengetahui apa yang disembunyikan
campuri anakyatim dalam hal makan, minum,
dalam hati.
dan lain-lain.
Kalimat {"plr
"a 4t*.'frVybermakna
peringatan. Di sini Allah Ta'ala memberitahu-
HUBUNGAN ANTAR AYAT kan bahwa Dia mengetahui siapa yang mem-
Hikmah penyambungan pertanyaan ten- buat kerusakan dan siapa yang mengadakan
tang anak-anak yatim dengan pertanyaan perbaikan, tapi artinya adalah: Dia akan mem-
tentang nafkah dan pertanyaan tentang arak balas masing-masing sesuai dengan perbuat-
dan judi adalah mengingatkan kita akan seke- annya. Seringkali "pengetahuan" dinisbatkan
lompok manusia yang Iebih berhak untuk kepada Allah sebagai bentuk "peringatan".
diberi nafkah guna memperbaiki dan mem- Seandainya Allah ingin mempersulitmu,
binanya, yaitu golongan anak-anak yatim; dengan mewajibkanmu memisahkan harta
mereka ini layak diberi nafkah dari bagian/
anak yatim dari hartamu, tentu Dia akan me-
harta yang lebih dari kebutuhan kita.
lakukanny4 akan tetapi Dia memandang dua
maslahat maslahat si yatim dan maslahat pe-
TAFSIR DAN PENJELASAN mudahan bagimu. Allah Ta'ala selalu memilih-
Mereka bertanya kepadamu apakah me- kan yang mudah bagi manusia. Dia berfirman,
reka boleh mencampur harta anak yatim "...Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dengan harta mereka sendiri atdukah sebaik-
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (al-
nya harta itu dipisahkan? Allah Ta'ala men- Baqarah:185)
jawab pertanyaan mereka: Mengembangkan
dan menjaga harta mereka lebih baik daripada Dia berfirman pula,
memisahkan mereka. fika mencampur harta
".Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
mereka itu bermanfaat bagi mereka, itu lebih
untukmu dalam agama..! (al-Hajj: 7S)
baik, sebab mereka adalah saudara-saudara-
mu seagama dan satu nasab, dan saudara Dia adalah Tuhan yang Mahakuat, yang
biasanya bercampur dan bergaul erat dengan
tidak terkalahkan. Dia mampu membebani
saudaranya. ]ika memisahkan sebagian harta
manusia dengan amal-amal yang berat. Namun
mereka, misalnya uang, bermanfaat bagi harta
Dia Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya. Dia
mereka, itu juga lebih baik. fadi, kamu harus
hanya membebankan amal-amal yang berada
mempertimbangkan maslahat bagi mereka
di dalam jangkauan kemampuan manusia. Dia
dan mengurus harta mereka dengan baik.
berfirman,
Dengan demikian, ayat ini adalah izin untuk
mencampur harta mereka jika disertai niat "Allah tidak membebani seseorang melainkan
yang bena4, bukannya si wali berniat mencari sesuai dcngan lcesanggup annya.. l' (al-Baqarah: 236)
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik..." (al-IGhfi: 19)
Ayat ini menuniukkan bolehnya menge-
lola harta anak yatim dengan tujuan me- Ini menunjukkan bahwa al-wariq (uang
ngembangkannya. fadi, wali anak yatim bo- perak) itu milik mereka semua, sebab di sana
leh berniaga dengan modal harta anak yatim,
disebutkan wariqikum (kata tersebut di-
baik dalam bentuk iual-beli maupun mudhaa' idhaafahkan kepada dhamiir iamaJ, dan yang
rabah, dan boleh pula si wali sendiri yang disuruh membeli hanya satu orang kemudian
bertindak sebagai mudhaaribnya. Ia boleh makanan itu dimakan bersama.la2
pula mencampur harta anak yatim asuhannya
Firman-Nya {F I t*ly menunjukkan
dengan hartanya sendiri apabila hal itu ber- bahwa berniaga dengan modal harta anak
manfaat dan diiringi dengan perasaan diawasi yatim serta menikahkannya tidak wajib atas
Allah serta jauh dari kerusakan dan perusak- pengasuhnya karena lahiriah kalimat ini
an; berbeda dengan kelakuan kebanyakan sekadar menunj ukkan imbauan (nadb).
pengasuh anakyatim.
Lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa
Al-fashshash ar-Razi berkata: Firman- wali yatim hendaknya mengajari anak yatim
ruy, #r,ri b5) menunlukkan bolehnya men- asuhannya urusan dunia dan akhirat dan
campur harta anak yatim dengan harta wali, mencarikannya guru untuk mengajarinya
mempergunakannya untuk biaya nikah, dan ketrampilan kerja. Apabila anak yatim men-
mengawinkan si yatim dengan anak walinya; dapat suatu hibah, pengasuhnya boleh me-
dan dengan begitu berarti ia telah mencampur wakilinya menerima hibah tersebut karena ini
anak yatim dengan dirinya dan keluarganya. bermanfaat bagi si yatim.143
Dalilnya adalah penggunaan l<ata mukhaalathah Apakah pengasuh harus mempersaksikan
"mencampuri" secara muflak dalam ayat ini. pembelanjaan harta anakyatim? Menurut ma-
Ayat ini memang menuniukkan bolehnya dzhab Maliki, dalam hal ini ada dua keadaan'
mencampur harta anak yatim dengan harta Pertama, keadaan yang memungkinkan untuk
si wali yang kadarnya diperkirakan akan di- dipersaksikan. Dalam keadaan ini klaimnya
makan oleh anak yatim tersebut, sesuai de- tidak bisa diterima kecuali dengan adanya
ngan riwayat dari Ibnu Abbas. Di samping itu, saksi. Contohnya, memberi nafkah dan pakai-
ayat ini iuga menuniukkan bolehnya munaaha- an kepada ibu atau wanita pengasuh yatim
dah141 yang biasa dilakukan orang-orang da- tersebut. Klaim si bapak asuh atas ibu atau
lam perjalanan: masing-masing menyerahkan wanita pengasuh tersebut tidak diterima ke-
sebagian bekalnya lalu mereka mencampur- cuali ada saksi yang menyatakan bahwa ia (ibu
nya, kemudian mereka memakannya bersama, atau wanita pengasuh) menerima uang itu
padahal ukuran makan setiap orang berbeda- bulanan atau tahunan. Kedua, keadaan yang
beda. Dalil lain yang menuniukkan bolehnya tidak mungkin untuk dipersaksikan, dan di sini
munaahadah adalah firman Allah Ta'ala dalam klaimnya bisa diterima tanpa saksi, misalnya
kisah Ashhaabul Kahfi, soal makanan dan pakaian sehari-hari.
"...Maka suruhlah salah seorang di antara Dari ayat ini muncul beberapa madzhab
kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang mengenai lelaki yang menikahi sendiri gadis
yang tidak beriman kepada kitab samawi". han di sana. Pada masa fahiliyah dulu ia sudah
Menurut sebuah pendapat, musyrikaat arti' jatuh hati kepada seorang perempuan yang
nya "wanita yang kafir". {;'(*;f rlr} meskipun bernama Anaq. Wanita ini menemui Martsad
wanita itu menarik hatimu karena kecantik- lalu berkata, "Maukah kau berduaan dengan'
an atau hartanya. Kata ini-kalau ditafsirkan ku?" Martsad menjawab, "Sialan kamu! Islam
sebagai "wanita yang kafir"-dikhususkan telah menghalangi hubungan di antara kita."
maknanya untuk wanita yang bukan pemeluk Wanita itu berkata, "Kalau begitu, bersediakah
kitab samawi, dan yang mengkhususkan mak- kau mengawiniku?" Ia menjawab, "Ya, tapi aku
na kata ini adalah ayat ".,dan perempuan- akan pulang dulu untuk meminta izin dari
perempuan yang menjaga kehormatan di an- Rasulullah saw.." Setelah ia mengutarakan ke-
tara orang-orang yang diberi Kitab sebelum inginannya, turunlah ayat ini.
kamu^" (al-Maa'idah: 5). Surah al-Maa'idah Al-Wahidi meriwayatkan dari ialur as-
seluruhnya tidak ada yang mansukh, dan ini Suddi dari Abu Malik dari lbnu Abbas, kata-
adalah pendapat Ibnu Abbas dan al'Auza'i. nya: Ayat ini turun sehubungan dengan
4,SAt t4 '{ty ianganlah kamu me- Abdullah bin Rawahah. Dulu ia punya seorang
nikahkan wanita-wanita mukmin dengan le- budak wanita berkulit hitam. Suatu saat ia
laki kafiryangmana pun. {jLi.if ,13} meskipun marah dan menempeleng budak itu. Setelah
lelaki itu menarik hatimu lantaran harta dan reda amarahnya ia merasa cemas, maka ia
ketampanannya. ("yri) yakni orang-orang pun menghadap Nabi saw. dan melaporkan
musyrik itu (16r J ,tr*-b mengaiak kepada kejadian itu. Ia pun berkata, "Sungguh saya
perbuatan yang akan mengantarkan pelaku- akan memerdekakannya lalu menikahinyal'
nya ke neraka. Karena itu, tidak layak men' Hal itu benar-benar diwuiudkannya. Sebagian
jalin hubungan pernikahan dengan mereka. orang lantas mencemoohn5ra. "Hmm, ia kawin
{fr! lir,;y sedangkan Allah meng-aiak-melalui dengan budak perempuan?!" cela mereka.
lisan para rasul-Nya- 4rlitt #t ;tY kepada Maka Allah menurunkan ayat ini. Ibnu farir
amal yang mengantarkan pelakunya ke surga. ath-Thabari meriwayatkan kisah ini dari as-
€!l) dengan kehendak-Nya; maka wajib- Suddi secara munqathi:
lah memenuhi ajakan-Nya itu dengan cara me- Dari sebab-sebab turunnya ayat dapat
nikahkan orang-orang saleh. (it;;S$ mereka dicatat dua hal, sebagaimana kata Suyuthi.
mengambil pelajaran. Pertama, riwayat yang menyebutkan bahwa
sahabat menjadi sebab turunnya suatu ayat
SEBAB TURUNNYA AYAT
adalah untuk menjelaskan makna ayat itu, tapi
Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan al-
kandungan ayat tersebut mencakup kejadian
Wahidi menuturkan dari Muqatil, katanya:
lain yang serupa dengannya. Kedua, boleh jadi
Ayat ini turun berkenaan dengan lbnu Abi
sebab yang mereka sebutkan itu terjadi setelah
Martsad al-Ghanawiy. Suatu saat ia meminta
turunnya ayat.
izin kepada Nabi saw. untuk menikahi Anaq,
seorang wanita musyrik yang,,cantik jelita,
maka turunlah ayat ini. TAFSIR DAN PENJELASAT{
Dalam riwayat lain dituturkan begini: Ayat ini menjelaskan sebagian dari hukum-
Rasulullah saw. mengutus Martsad bin Abi hukum yang mengatur intern masyarakat Islam.
Martsad al-Ghanawiy ke Mekah guna mem- Karena Allah Ta ala sudah mengizinkan wali
bawa pergi beberapa orang muslim yang terta' bercampur dengan anak yatim (dalam urusan
harta dan pernikahan), di sini Dia menjelaskan Sebab diharamkannya pernikahan antara
bahwa menikahi orang musyrik itu tidak boleh. lelaki muslim dengan wanita musyrik, serta
Arti ayat ini: Wahai orang-orang beriman, antara wanita muslim dengan lelaki kafir (baik
janganlah kamu menikahi wanita-wanita mu- ia Ahli Kitab maupun orang musyrik), adalah
syrik yang tidak punya kitab suci sebelum karena orang-orang musyrik itu mengajak
mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir kepada kekafiran dan membawa orang lain
serta beriman kepada Nabi Muhammad saw. untuk melakukan hal-hal yang buruk yang
Kata musyrik di dalam Al-Qur'an dipakai dalam berujung di neraka. Mereka tidak punya agama
makna ini dalam firman-Nya, yang benar yang membimbing mereka, juga
"Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab, dan tidak punya kitab samawi yang menunjukkan
orang-orang musyrik tidak menginginkan..." (al- mereka kepada kebenaran. Sebab lain dari
Baqarah:105) pengharaman pernikahan ini adalah karena
adanya pertentangan tabiat antara hati yang
dan firman-Nya,
berisi cahaya iman dan hati yang berisi ke-
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli gelapan dan kesesatan.
Kitab dan orang-orangmusyrik tidak akan mening- Karena itu, jangan mengikat hubungan
galkan (agama mereka) sebelum datang kepada perkawinan dengan mereka, sebab ikatan
mereka bukti yang nyata." (al-Bayyinah: f )
perkawinan mengharuskan saling memberi
Kesimpulannya: fanganlah kamu meni- nasihat, menumbuhkan rasa kasih sayang
kahi wanita-wanita musyrik selama mereka membuat dirimu terpengaruh dengan mereka,
masih dalam kesyirikan. mengakibatkan terjadinya penularan ide-ide
sesat, dan kamu akan meniru berbagai tingkah
Sungguh budak perempuan yang beriman
kepada Allah dan rasul-Nya, meskipun ia jelek
laku dan kebiasaan yang berlawanan dengan
dan hina, lebih baik daripada wanita mer- syariat Islam. Mereka tidak tanggung-tanggung
deka yang musyrik walaupun ia berasal dari dalam mempromosikan kesesatan, di samping
keturunan terhormat dan sangat cantik serta mendidik anak-anakmu dan membuat mere-
kaya raya, karena iman itulah faktor yang men- ka terbiasa dengan kesesatan, lntinya, 'illah
jadi penentu kesempurnaan agama dan ke- (sebab) diharamkannya pernikahan dengan
hidupan sekaligus, sedangkan harta dan strata mereka adalah karena mereka mengajak ke
sosial hanya menjadi tolok ukur kesempur- neraka.
naan dunia semata, dan mengutamakan agama Sedangkan Allah mengajak dan mem-
berikut dunia yang melengkapinya lebih baik bimbing-dengan kitab yang diturunkan-Nya
ketimbang mengutamakan dunia saja. dan para nabi yang diutus-Nya-kepada per-
Janganlah kamu menikahkan lelaki-lelaki buatan-perbuatan yang akan mengantarkan ke
musyrik dengan wanita-wanita beriman se- surga, ampunan, dan penghapusan dosa atas
belum mereka beriman kepada Allah dan izin dan kehendak-Nya. Dia iuga menjelaskan
rasul-Nya. Sungguh lebih baik kamu nikahkan ayat-ayat dan hukum-hukum-Nya kepada ma-
wanita-wanita beriman itu dengan budak nusia supaya mereka berpikir sehingga dapat
yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya membedakan mana yang baik dan mana yang
(meskipun dia hina) ketimbang menikahkan buruk dan tidak melanggar perintah-Nya dan
mereka dengan pria merdeka yang musyrik memperturutkan hawa nafsu atau mengikuti
meskipun orang itu terhormat nasabnya. buiukan setan, karena mengingat hukum be-
rikut fllah dan dalilnya akan lebih membuat wanita Ahli Kitab mendapat kehidupan yang
manusia menerima hukum tersebut dan ber- lapang yang mencakup agamanya dan aspek
segera melaksanakannya. lain dari kehidupannya, dan apabila ia telah
merasakan toleransi dan perlakuan yang baik
FIQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dari suaminya boleh jadi ia akan hidup bahagia
Ayat ini menunjukkan bahwa pernikahan bersamanya tanpa merasakan tekanan.
pria muslim dengan wanita musyrik (misalnya Karena biasanya kekuasaan lelaki lebih
penyembah berhala, penganut agama Buda, besar daripada kekuasaan wanita, maka se-
dan ateis) tidak sah. Adapun wanita Ahli Kitab andainya lelaki Ahli Kitab menikahi wanita
[yakni beragama Yahudi atau Kristen) boleh muslim, tentu ia akan memberi pengaruh
dinikahi. Allah Ta ala berfirman, atas istrinya sehingga boleh jadi ia akan me-
"...Dan (dihalalkan bagimu menikahi) pe- ninggalkan agamanya dan biasanya ia akan
r ernPuan -p eremp uan y ang menj aga kehormatan di tertekan dengan perlakuan suaminya akibat
antara Perempuan-PeremPuan yang beriman dan tiadanya keserasian (spiritual dan fisik) di
peremPuan-P eremPuan yang menj aga kehormat' antara mereka. Di samping itu orangAhli Kitab
an di antara orang-orang yang diberi Ktab sebe- tidak beriman kepada Islam; dan bersama
lum kamu, apabila kamu membayar maskawin lelaki Ahli Kitab wanita muslim hidup dalam
mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud kesempitan, padahal si wanita sendiri luas
erzina..." (al-Maa' idah: 5)
b
cakupan akidahnya, dan Islam tidak mungkin
diungguli agama lain. fadi, harga diri wanita
Perbedaan antara wanita musyrik dan
muslim tidak mengizinkannya untuk menjadi
wanita Ahli Kitab jelas, yaitu wanita musyrik
istri pria Ahli Kitab.
tidak mengimani agama sama sekali, sedang
wanita Ahli Kitab sama dengan orang Islam
Ini adalah pendapat iumhur ulama, di
samping mereka berpendapat bahwa perni-
dalam iman kepada Allah dan hari Akhir,
kahan lelaki muslim dengan wanita Ahli Kitab
percaya akan hukum halal dan haram serta
wajibnya berbuat kebajikan dan menjauhi
makruh hukumnya. Berdasarkan pendapat
keiahatan.
ini, ayat ini dimaknai sesuai dengan 'urf
(adat) khusus, yaitu "wanita musyrik" dengan
Syariat Islam membolehkan lelaki mus-
makna sempit (yakni penyembah berhala
lim menikahi wanita Ahli Kitab, tapi tidak
dan sejenisnya). Ia tidak mansukh maupun
membolehkan wanita muslim menikah de-
mukhashshash (dikhususkan oleh dalil lain).
ngan lelaki Ahli Kitab, karena sebab yang
Ia memberi sebuah hukum, yaitu haramnya
jelas pula, yaitu wanita Ahli Kitab tetap pada
menikahi wanita penyembah berhala dan
agamanya meskipun ia menikah dengan le-
wanita majusi, sedangkan ayat dalam surah al-
laki muslim fdan ia tidak diganggu dalam
Maa'idah 4il;i[y di atas memberi hukum
menjalankan aiaran agamanya), iuga karena
yang lain, yaitu bolehnya menikahi wanita Ahli
lelaki muslim mengimani agamanya yang
Kitab. Dengan demikian, tidak ada kontradiksi
mengajarkannya untuk membenarkan pokok-
antara kedua ayat ini, sebab lahiriah lafal syi-
pokok agama-agama lain, di antaranya agama
rik tidak mencakup Ahli Kitab, dengan dalil
Yahudi dan agama Kristen dalam pokok-pokok
firman Allah Ta'ala,
ajarannya yang sesuai dengan Islam dalam hal
seruan kepada pengesaan Tuhan dan nilai- "Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab,
nilai kebaikan. fadi, bersama pria muslim dan orang-orang musyrik tidak menginginkan di-
TATSIRAI-MUNIRIILID 1
turunkannya kepadamu sesuatu kebaikan dari istrinya yang juga Ahli Kitab. Kedua sahabat
Tuhanmu..." (al-Baqarah: I 05) ini berkata, "Baiklah, kami akan menalak-
nya, wahai Amirul Mukminin, dan kau jangan
dan firman-Nya,
marah!" Umar berkata, "sekiranya talak kalian
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli sah, berarti pernikahan kalian pun tadinya
Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan me- sah, padahal kenyataannya tidak begitu. Maka-
ninggalkan (agama mereka)." (al-Bayyinah: I) nya aku memisahkan kalian!" Namun Ibnu
Athiyyah berkata: Riwayat ini sanadnya tidak
Dalam kedua ayat ini Allah memisahkan
bagus. Yang sanadnya lebih bagus menyatakan
lafal 'Ahli Kitab" dan "orang musyrik", dan
bahwa Umar hendak memisahkan kedua
Iahiriah 'athf (penyambungan sebuah kata
sahabat ini dari istrinya masing-masing yang
dengan kata lain) menunjukkan adanya per-
Ahli Kitab, maka Hudzaifah berkata kepada-
bedaan antara ma'thuuf dan ma'thuuf 'alaih.
nya,'Apakah kau anggap ia haram dinikahi dan
Selain itu, kataqyirkadalah umum, bukan nash,
harus kuceraikan, wahai Amirul Mukminin?,,
sedangkan firman-Nya tjri elt o". o*|U1\
Umar menjawab, 'Aku tidak menganggapnya
{;t{J' setelah firman-Nya (:\lt 4 3*#J:yy haram, hanya saja aku khawatir kalian akan
adalah nash; jadi, tidak ada kontradiksi antara
mengawini wanita-wanita pelacur dari me-
katayangmaknanya masih belum pasti (masih
reka." Perkataan serupa diriwayatkan pula
ada kemungkinan makna lain) dan kata yang
dari Ibnu Abbas. Sementara itu Ibnul Mundzir
maknanya sudah pasti.
menyebutkan riwayat dari Umar yang mem-
Sebagian ulama berpendapat bahwa kata
bolehkan lelaki muslim menikahi wanita Ahli
{:53,} meliputi semuawanita musyrik, baik Kitab.146 Inilah pendapat mayoritas umat Is-
ia penyembah berhala, beragama yahudi, mau-
lam, dengan landasan Kitabullah dan Sunnah
pun beragama Kristen. Tidak ada dalil yang Rasulullah saw..
menasakhkan atau mengkhususkan makna Kesimpulan: Menurut riwayat yang sha-
yang umum ini. fadi, semua wanita tersebut hih sanadnya, Umar membolehkan lelaki
haram dinikahi oleh lelaki muslim. Menurut muslim menikahi wanita Ahli Kitab. Umar
sebuah riwaya! Ibnu Abbas berkata: 'Ayat ini melarang Thalhah dan Hudzaifah menikahi
umum, mencakup wanita penyembah berhala, wanita Yahudi dan Nasrani karena khawatir
Majusi, dan Ahli Kitab. Setiap wanita yang ber- orang-orang akan meniru perbuatan mereka
agama selain Islam haram dinikahi." Atas dasar dan tidak suka menikahi wanita muslim, atau
ini, berarti ayat ini menasakhkan ayat dalam ia khawatir lelaki muslim akan mengawini
surah al-Maa'idah. Hal ini dikuatkan dengan wanita pelacu4 atau karena faktor-faktor lain
perkataan Ibnu Umar yang tercatat dalam yang bertentangan dengan kemaslahatan
kitab al-Muwaththa': "setahuku tidak ada umat Islam secara umum.
kesyirikan yang lebih besar ketimbang ucapan Adapun wanita Ahli Kitab yang tergolong
seseorang bahwa Tuhannya adalah Isa." ahlul-harbi tidak halal dinikahi, menurut Ibnu
Dalam sebuah riwaya! Umar ibnul Khaththab Abbas, dengan dalil firman Allah Ta'ala:
berpendapat bahwa wanita Ahli Kitab haram "Perangilah orang-orang yang tidak beriman
dinikahi, dan ia pun telah memisahkan antara kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang
Thalhah bin Ubaidillah dan istrinya yang Ahli
Kitab serta antara Hudzaifah ibnul yaman dan 145 Tafsir al-Qurthubi (3/68),
TAFSIRAT.MUNIR JILID 1
tidak mengharamkan uPa yang telah diharamkan "Wanita tidak boleh mettikahkan w anita lain;
Allah dan Rasul-Nya dan rnereka yang tidak ber- ia juga tidak boleh menikahkan dirinya sendiri
agama dengan agama yang benar (agama Allah), karena peremPuan pelacurlah yang tnenikahkan
(yaitu orang-orang) yang diberikan Kitab, hingga ilirinya sendiri,"la&
mereka membayar jizyah (paiak) dengan patuh
sedangkan mereka dalam keadaan tunduk!' (at- Sedangkan Abu Hanifah membolehkan
Taubah:29) wanita melangsungkan sendiri akad nikah per-
kawinannya atau mewakili wanita lain dalam
Sementara Imam Malik memakruhkan akad pernikahannya, sebab dia mempunyai
pernikahan lelaki muslim dengan wanita ahliyyah (kelayakan dan kecakapan untuk me-
ahtul-harbi, karena anaknya nanti akan diting- langsungkan akad) yang sempurna, di sam-
galkannya di daarul-harbi, iuga karena wanita ping karena kata nikah disandarkan kepada
tersebut minum khamar dan makan babi. wanita dalam beberapa ayat, misalnya dalam
Para imam empat madzhab dan lainnya surah al-Baqarah ayat 230 4;* t'; # ,;Y
sepakat bahwa wanita Maiusi haram dinikahi. dan ayat ztz {i,,i;ri;i :'i3*. i;#
x}. vang
Dalilnya adalah firman Allah Ta'alat t;S:; {rY dimaksud dengan ab'adhl dalam ayat ter'
{:r.i E :rr.{t, dan kata muryrikaat di sini akhir adalah menghalangi wanita melang-
berarti "wanita penyembah berhala dan wa- sungkan akad pernikahan ketika si wanita
nita Majusi". memilih suami. Madzhab Hanafi mengartikan
Umat Islam berijmak bahwa wanita mus- hadits "Pernikahan tidak sah kalau tanpawali"
lim diharamkan menikah dengan lelaki kafir, sebagai aniuran belaka, bukan wajib.
karena perbuatan itu menurunkan kemuliaan Terakhir, bisa dikatakan bahwa pemboleh-
Islam di samping alasan'alasan lain yang telah an pernikahan lelaki muslim dengan wanita
kami sebutkan sebelumnya, dan juga karena Ahli Kitab-menurut selain madzhab Syr'ah-
Allah berfirman {;trlt V4 fe} yang artinya pada dasarnya merupakan kasus pengecua-
"fanganlah kamu menikahkan wanita muslim lian, bukan hukum aslinya. Oleh sebab itu,
dengan lelaki musyrik". kami mencela kegemaran para . pemuda
lyat {l€'At V4 i!}
menunjukkan bah- (Arab) menikahi wanita asing karena tergiur
wa pernikahan tidak sah kalau tanpa wali, dan kecantikan dan rambut pirang serta karena
ini adalah pendapat jumhur ulama, dengan menggampangkan urusan perkawinan lantar-
dalil sabda Rasulullah saw., an maharnya tak seberapa' Istri-istri seper-
,a ti itu biasanya merusak keagamaan dan na-
*rLa,<J
! sionalisme suami, membuatnya tidak loyal
"Pernikahan tidak sah kalau tanpa walil\aT
lagi kepada negeri dan bangsanya mendidik
anak-anak sesuai kemauannya dan agamanya,
serta sabda beliau, di samping perasaan angkuh dalam dirinya
dan pandangannya yang merendahkan bangsa
:,y ,6 ir;r $i u, ,ir;t ir;t d;i ; Arab dan kaum muslimin. Boleh iadi ia pun
akan membunuh suaminya, bisa jadi pula
ti:r: t;i et ;,f.*.At ia mengambil anak-anak ke negaranya dan
meninggalkan suaminya. Sedikit sekali dari
Z;aE"i;.p{t r g'{I!t
bertasydid dan bisa pula tanpa tasydid. Orang
yang membacanya dengan tasydid meng-
artikannya begini: "hingga mereka mandi".
ai' fu'1i,"{r4b 63\ii,j1,tirj Bacaan aslinya adalah (,i,&q), tapi orang Arab
mengenai hukum menyetubuhi istri yang haid "tempat haid" yang menimbulkan gangguan
apabila darah haidnya telah berhenti pada terhadap si wanita karena kekotorannya; atau
masa terpanjang haid[yaitu 10 hari) sebelum ia adalah suatu pengganggu yang membuat si
ia mandi: Abu Hanifah membolehkannya se- wanita dan orang lain menderita (yakni gara-
dangkan Syafi'i melarangnya. gara bau darah haid itu). Maksud "meniauhkan
dirt dari wanita di waktu haid" adalah tidak
Balaaghah menyetubuhinya selama masa haidnya.
$#;i:il) sama dengan kalimat 4;':l'
4"5 ;;) -etoa" ini disebut tasYbiih 'rjr;Uy
baliigh, yakni: huwa kal-adzaa (haid itu merupakan kinaayah tentang tidak berjimak.
seperti kotoran). Kata al'adzaa adalah kinaa- {rii} mandi dengan air jika tiada ha-
yah (ungkapan kiasan) tentang kotoran. fadi, langan, atau bertayamum sebagai ganti
maksud firman ini adalah "haid adalah se- mandi-menurut pendapat Syafi'i-. Sedang-
suatu yang kotor dan mengganggu orang yang kan Abu Hanifah berkata: Kalau wanita itu
berada di dekatnya karena orang itu tidak sudah suci sedang masa haidnya kurang dari
menyukainya". Si wanita yang sedang haid, sepuluh hari, ia tidak halal untuk disetubuhi
begitu pula orang lain, terganggu oleh bau suaminya kecuali setelah mandi, atau setelah
darah haid itu. lewat waktu sebuah shalat secara penuh
4#;i 'i';) ini adalah kinaayah tentang dan darah telah berhenti; adapun kalau ia
iimak. suci setelah masa terpaniang haid fyaitu
sepuluh hari), ia halal untuk digauli suaminya
4L; €ivt$ dalam susunan ini ada mu-
dhaaf yang dihapus; susunan aslinya begini meskipun belum mandi. {irti;} datangilah
(or ey).Atau bisa pula susunan ini dihitung mereka, yaitu dengan iimak 4t:t !;i + ;)
sebagai tarybiih (penyerupaan): wanita ibarat dengan menghindari jimak itu pada masa
tanah/lahan, sperma ibarat benih, dan anak haid, dan iimak itu dilakukan di tempat yang
ibarat tanaman yang tumbuh. diperintahkan: alat vital (kemaluan), bukan di
anus. {,xpr} orang-orang yang bertobat dari
Mufradaat Lughawlyyah dosa. $s-,liAt 9.-:b Allah menyukai,orang-
(r+jr} adalah haid; sama dengan kata orang yang bersuci dari kotoran. {.< ;f}
al-ma'iisy yang berarti al-'aisy (kehidupan). tempat bercocok tanam, seperti tanah yang
Dalam bahasa Arab,haid artinya aliran [meng- ditanami tanaman. Wanita diumpamakan de-
alir). Misalnya, haadhas'sailu artinya "air bah ngan tanah karena ia adalah tempat penanam-
itu mengalir". Sedangkan menurut istilah sya- an benih anak, sama seperti tanah Yfr)$ me.n-
jadi tempat penanaman lumbuhan. i g:; GtY
riat, haid adalah darah kotor yang keluar dari
pangkal rahim wanita setiap bulan sebanyak {,"i artinya "setubuhilah istrimu di kemaluan
satu kali: sekurang-kurangnya (menurut Syafi'i dengan gaya apa pun yang kalian inginkan:
dan Ahmad) selama sehari semalam, biasanya entah sambil berdiri, duduh berbaring, dari
selama enam atau tuiuh hari, dan yang paling depan, ataupun dari belakang". Firman-Nya ini
lama adalah lima belas hari. Hikmahnya ada- turun sebagai bantahan atas perkataan kaum
lah sebagai persiapan untuk hamil ketika ter- Yahudi: "Barangsiapa menyetubuhi istrinya
jadi hubungan suami istri, yang berfungsi un- di kemaluan dari arah belakang, niscaya anak
tuk mempertahankan eksistensi ras manusia' yang lahir nanti akan bermata juling." t;st|
Kadang-kadang al-mahfidh diartikan sebagai (#\ kerjakanlah amal yang baik untuk
dirimu, misalnya membaca basmalah sebelum reka menyetubuhi wanita di bagian anus se-
berjimak. (lir' t*rtb bertaloralah kepada lama masa haid. Maka turunlah ayat ini.
Allah dalam hal perintah dan larangan-Nya. Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
($rf # t A;rt\ketahuilah bahwa kalian akan katanya: Dulu ada sebagian marga dari suku
menemui-Nya sebab kalian akan dibangkitkan Quraisy yang menikahi wanita serta biasa
setelah mati, lalu Dia akan membalas amal- menyetubuhinya dari arah depan maupun
amal kalian. 4i;*Jpt
ii) beritah kabar gem- belakang. Setelah pindah ke Madinah, me-
bira berupa surga kepada orang-orang ber- reka menikahi wanita-wanita Anshar dan
iman yang bertalorva kepada-Nya. mereka pun hendak melakukan jimak dengan
cara seperti yang dulu mereka lakukan di
Mekah. Wanita-wanita Anshar itu pun men-
SEBAB TURUNNYA AYAr 222 cela keinginan mereka. "Kami tidak biasa
Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan dari disetubuhi dengan cara seperti ini!" kata
Anas bin Malik bahwa di kalangan kaum Yahudi mereka. Hal ini kemudian tersebar dari mulut
dulu ada kebiasaan, kalau seorang wanita ke mulut hingga sampai ke telinga Rasulullah
mereka haid, mereka tidak mau menemaninya saw.. Kemudian Allah pun menurunkan fir-
makan ataupun menggaulinya di dalam rumah. man-Nya sehubungan dengan hal itu: "Istri-
Para sahabat lantas menanyai Rasulullah saw. istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
tentang kebiasaan itu, maka Allah Azza wa |alla bercocok tanam'i
menurunkan firman-Nya, "Mereka bertanya
kepadamu tentang haid...'i maka Rasulullah
TAFSIR DAN PENJELASAN
saw. pun bersabda,
Ini adalah pertanyaan ketiga yang di-
'-n t , 3t dahului dengan kata sambung wa, karena ia
Cr(jJr \1,,C Ftri,el bersambung dengan kalimat sebelum dan
"Lakukan apa pun selain jimak." sesudahnya. Nabi saw ditanyai tentang hukum
haid karena kaum Yahudi pada saat itu berkata
bahwa setiap orang yang menyentuh wanita
SEBAB TURUNNYA AYAT 223
yang sedang haid menjadi najis. Mereka
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi
memperlakukan wanita yang haid dengan sa-
meriwayatkan dari Jabif, katanya: Kaum ngat ketat: mereka memisahkannya pada saat
Yahudi dulu punya kebiasaan, kalau lelaki makan, minum, dan tiduc sebagaimana telah
menyetubuhi istrinya di kemaluan dari arah kami jelaskan. Sementara kaum Nasrani me-
belakang, ia berkata, 'Anak yang lahir nanti remehkan urusan haid: mereka tidak mem-
akan bermata juling." Maka turunlah ayat: bedakan antara haid dan bukan haid. Adapun
"lstri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat bangsa Arab pada masa Jahiliyah, sama dengan
kamu b erco cok tanam....aae kaum Yahudi dan Majusi, tidak mau tinggal
Mujahid berkata: Dulu mereka biasanya serumah dengan perempuan yang haid, dan
menghindari wanita selama masa haid. Me- tidak mau makan bersamanya. Tradisi-tradisi
ini mengundang pertanyaan tentang hukum
149 Dalam riwayat az-Zuhri ada tambahan: Terserah si suami mencampuri wanita pada saat haid. Maka
apakah mau menyetubuhi istrinya dari belakang (doggr
style) atau dari depan, hanya saja yang dipenetrasi dalam
Allah Ta'ala menjawab pertanyaan mereka:
kedua cara itu satu: kemaluan. Haid itu sebenarnya mengandung muda-
TAFSTRAf,-MUNIRJIUD 1
rat, berdampak buruk terhadap lelaki mau- artinya mandi) maka setubuhilah ia pada ba-
pun wanita; maka ianganlah kamu menyetu- gian yang diperbolehkan oleh Allah, yaitu
buhi wanita ketika ia haid, tapi tidak apa-apa pada kemaluannya, sebab bagian inilah yang
berhubungan badan selain iimak, misalnya menjadi tempat untuk memperoleh keturun-
berciuman dan berpelukan, menurut madzhab an. Sesungguhnya Allah mencintai orang'
Hambali, dengan dalil hadits terdahulu yang orang yang bertobat dari perbuatan-perbuat-
diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan para an maksiat, seperti menyettrbuhi wanita
penyusun kitab Sunaa yang sedang haid atau menyetubuhi wanita
pada bagian anusnya, atau perbuatan lainnya
c 6 ,6t
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. Teriadinya perbedaan pendapat ini di-
kepada seseorang yang menanyai beliau sebabkan oleh perbedaan pemahaman me-
'Apa yang boleh saya lakukan terhadap reka akan makna firman-Nya s$ ,'lLii^; 6-y
istri sayaketikaia haid?", beliau menjawab, (lt';tr Abu Hanifah memaknai fi'it pertama
dengan "berhentinya darah haid", dan f il
kedua dengan makna yang sama, sehingga
14;la artinya adalah "maka iika darah haidnya sudah
';#L,,ltu'i,wr$y
"Hendaknya kau pakaikan sarung pada-
berhenti". fadi, ia memakaiftl yang bertasydid
nya, kemudian kau boleh mencumbu bagian
(yakni tathahharna) dengan makna f il yang
atas tubuhnya.\sz
tak bertasydid (yakni yathhurna). Sedangkan
jumhur sebaliknya: mereka memakai yath-
fuga sabda beliau kepada AisYah,
hurna dengan makna tathahharna, dan arti
,7' , c, '. ,t yang dimaksud adalah "fanganlah kamu dekati
O*;-zt JL rS'-f i ,{tr:t JJ--n * ,5u istri-istrimu sebelum mereka mandi. Kalau
i
iokailoh *rulg*u kemudian' kemb alilah ke sudah mandi, setubuhilah mereka". Dalilnya
pembaringan!' adalah qiraa'ah {itfrt|" ji), t".t, firman-Nya
t. ti,'i. !'-t
Aisyah pernah berkata, 'Apabila salah
(.1',4"'^l' *?f'
Ada dua pendapat di kalangan para ula-
seorang dari kami (para istri Nabi saw.) se-
ma mengenai orang yang menyetubuhi istri
dang haid, beliau menyuruhnya mengenakan
yang sedang haid. Menurut jumhur; ia cukup
sarung kemudian beliau menggaulinya."
berisitigfa4, tidak ada hukuman lain atasnya,
ayar {t$L. & #;i
:i'e} menuniukkan
karena hadits dari lbnu Abbas dalam masalah
keharaman jimak pada walitu haid hingga
ini statusnya mudhtharib, dan hadits yang
masa haid berakhir. Dalam masalah ini ada
demikian tidak bisa dijadikan huiiah; di
tiga pendapat ulama:
samping karena pada dasarnya manusia itu
7. Abu Hanifah berkata: Istri boleh disetu- bebas dari tanggungan apa pun, dan orang
buhi apabila darah haid sudah berhenti
miskin maupun lainnya tidak diwajibkan me-
meskipun ia belum mandi. Kalau darah-
nanggung hukuman/denda apa pun kecuali
nya sudah berhenti setelah lewat masa
iika ada dalil yang tidak bercacat.
haid terpendeh ia tidak boleh disetubuhi
Sedangkan menurut madzhab Hambali,
sebelum lewatwaktu satu shalat. Tapi iika
ia harus bersedekah satu dinar jika persetu-
darahnya berhenti sesudah lewat masa
buhan dilakukannya pada masa awal haid, dan
haid terpanjang ia halal disetubuhi.
setengah dinar iika hal itu dilakukannya pada
2. fumhur berkata: Istri tidak boleh disetu- masa akhir haid. Dalilnya adalah hadits yang
buhi sebelum darah haid berhenti dan ia
diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daraquthni
mandi iunub.
dari lbnu Abbas,
3. Thawus dan Muiahid berkata: Ia sudah
boleh disetubuhi asalkan sudah berwudhu.
)v' r' I "'\Y":j'";'"
"Hendaknya ia bersedekah satu dinar atau
setengah dinarl'
152 Kata sya'naka dinashabkan oleh fi'il tersembunyi. Ia boleh Dalam kitab Tirmidzi, riwayatnya ber-
pula dibaca marfuu' sebagai mubtada', sedang khabarnya
dihapus, taqdiirnya adalah mubaah atau iaa'i2.... bunyi,
Falrrff
,-\ surrhAl-Baqarah
iilt €yi * t,
"Menyetubuhi istri adalah sedekahl'
153 Kelaniutan hadits ini: Para sahabat meniawab, "Ya.' Lan-
tas Rasulullah saw. bersabda, "Maka begitu pula kalau ia
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, melampiaskan syahwatnya kepada wanita (istri) yang halal
digauli, ia mendapat pahala," (Penj.)
bagaimana mungkin seseorang mendapat pa-
*tto*-*'*t*1"'o t {E-},ltli,r,
,*{rf , -* ",'.n^*or'"n
-
'i ,ou* oti *r, * ,f ii ol(;,it ,.; indah. Ungkapan-ungkapan seperti ini di da-
lam Al-Qur'an merupakan etiket yang mulia;
t,
"Ambillah rr, dr#: l:#: rlr;"rr:rt yi ;ri ;r;1? ,i:t GJJ €.,t
rambutmu." "sungguh kalian akan bertemu ettot dalam
keadaan telanjang kaki, tak berpakaian, berjalan
Perintah ini menunjukkan keharusan me- kaki, dan tak bersunat."
lepas gelung rambut sebab "menyisir" hanya
dapat dilakukan pada rambut yang tidak di- Selanjutnya beliau membacakan firman
gelung. Madzhab Hambali mengkhususkan Allah Ta'ala, (6r, # WU ,:lutt*V\.
keharusan ini pada haid atau nifas. Mereka
tidak mengharuskan melepas gelung pada SUMPAH DENGAN NAMAALLAH, DAN
saat mandi junub apabila air dapat mencapai
SUMPAH LAGHWI1ss
kulit kepala, dan ini didasarkan kepada hadits
Ummu Salamah. Surah al-Baqarah Ayal224 - 225
Firman-Nya (ii,.r Ji S; gliip aoatatr
tamtsiil (perumpamaan). Artinya: Datangilah \21 'L#a$c4 {5
istrimu seperti cara kamu mendatangi tanah ,Li_ 1z
U^gL6' Gri.y,3; tgug t,lv
,ttz._
yang hendak kamu bajak dari arah mana pun
yang kamu sukai, salah satu arah tidak terla- "6-,tir#gi"u,'h$'+ri{
rang bagimu. Makna firman ini (sebagaimana
telah kami ielaskan) adalah "Setubuhilah istri-
mu dengan gaya apa pun yang kamu inginkan
@ # 3!i J,rs'3i.*jadikan
"Dan janganlah kamu
: ;J:sg$'r+q
(nama)
Allah
asalkan bagian yang 'dimasuki' satu: yaitu
dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk ber-
tempat bercocok tanam". buat kebajikan, bertakwa dan menciptakan keda-
Menurut az-Zamakhsyari, firman Allah maian di antara manusia. Allah Maha Mendengar,
Ta'ala !;i * .rh ,(.r.*jr g luilr ;#$ &ti';Y
(ilr, dan {.*,rf 6. tfib fergolong kinayah ts4 Al-t<asysyaaf (l /27 4).
yang lembui drn ungkapan sindiran yang 155 Sumpah yang tidak dimaksud untuk bersumpah.
Srr"f, e}B.q"ah ,r irt ,
Maha Mengetahui. Allah tidak menghukum kamu berkedudukan sebagai badal dari ($trl"), dan
karena sumpahmu yang tidak kamu sengaia, te- maknanya begini: [!r , tir- lir' v) "jangan
'rr,*
tapi Dia menghukum kamu karena niat yang ter- jadikan nama Allah sebagai penghalang untuk
kandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun,
berbuat kebajikan", Makna ini sesuai dengan
Maha Penyantun !' (al-Baqarah z 224 - 225)
hadits riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
Qlraa'aat
4€:Wdibaca t,s.,,'b,) oleh Warsy, begitu
pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf, crtli ,E (F tk* u?s ,,y- ,* ,-bt; ;
...
.r.2ri. uo, .r
.y",f .roVIF I S)l
..1,
I'taab
{i1rq *}
'it:r t;,i; {tY kata'urdhah ber- "Barangsiapa mengucapkan suatu sumpah
kedudukan manshuub sebagai maf'uul kedua lalu ia rnendapati perkara lain yang lebih baik
baet ('F). dari apa yang ia sumpahkan, maka hendaknya
ia mengerjakan apa yang lebih baik itu, dan
{,;!i it} susunan ini memiliki tiga cara henilaknya ia menebus sumPahnYai'
i'raab: nashab, rafai dan;hrr. Kalau nashab,
di sini diuqdiirkan begini: ('516! ,*j rtt,fr V Ada pula makna lain untuk ayat ini, yaitu:
t; v).fadi, ada kata (v) yang dihapus. Atau "tangan gampang-gampang menggunakan
ditaqdiirkan begini: 0i, it LtS). Taqdiir yang nama Allah dalam sumpah kalian sebab per-
kedua lebih baik sebab penghapusanmudhaaf
buatan seperti itu merendahkan keagungan-
lebih banyakteriadi dalam percakapan bangsa
Nyal Kalau maknanya begini, berarti
Arab ketimbang PenghaPusan (v).
(UJ tf) adalah fllah (alasan) larangan. Yakni,
AdapunTarr adalah dengan mentaqdifrkan susunan aslinya begini (trr y i.,D "supaya ka-
harful-jarr dan memfungsikannya, sebab ia lian tidak berbuat kebaiikan", atau [ys; t-v'; ,;rl ;,51
sering dihapus bersama kata (ol) lantaran rr^t*:t) "kalian bermaksud berbuat kebajikan,
paniangnya kalimat.
bertakwa, dan mengadakan perbaikan", sebab
Adapun rafa' adalah dengan menganggap orang yang bersumpah tersebut terlalu berani
kata toD dan shilahnya sebagai mubtada', kepada Allah, tidak mengagungkan-Nya, dan
sedang khabarnya dihapus; taqdiirnya begini: karena itu ia bukan orang yang bajik dan bukan
(6j u Ji: tPl qut',i,t#twtti, i\' orang yang bertalwa serta tidak bisa dipercaya
oleh sesamamanusia. Dengan demikian, ayatini
Mufiadaat LughawlYYah merupakan larangan untuk banyak bersumpah
{^iiy artinya penghalang yang merin- dengan nama Allah dan merendahkan ke-
tangi dari suatu hal. (fif.dl} yakni perkara agungan-Nya dalam sumpah. 4u1 1lr5| erran
yang kalian sumpahkanls6: yaitu kebaiikan, Maha Mendengar perkataan kalian. {p} tvtaha
ketalaryaan, dan rshlah (perbaikan). (l# iry Mengetahui keadaan kalian.
(*y) sumPah laghwi adalah sumPah
yang tidak dimaksudkan dan tidak diniatkan
156 Al-Yamiin artinya al-halif (sumpah). Asal usul lota ini
adalah bangsa Arab dulu, apabila melakukan tahaaluf fanii sebagai sumpah. Misalnya, tiba-tiba saia sese-
persekutuan) atau ta'aaqud [akad), masing-masing pihak
orang berucap "Ya, demi Allah" atau "Tidah
memegang yamiin (tangan kanan) rekannya. Tindakan
itu lantas menjadi suatu kebiasaan yang merata hingga demi Allah" tanpa niat sumpah; kalimat ter-
akhirnya halif (sumpah) dan <ahdu fanii) itu sendiri sebut terucap oleh mulutnya karena kebiasa-
dinamakan yamiin.
an. Yang seperti ini tidak ada sanksinya, baik melakukannya, dan aku harus melaksanakan isi
berupa kafarat [penebusan), dosa, maupun hu- sumpahku!" Maka Allah menurunkan ayat ini.1s7
kuman. Sumpah laghwi menurutAbu Hanihh
HUBUNGAN ANTAR AYAT
adalah sumpah yang diucapkan seseorang
karena menduga sesuatu telah terjadi, tapi ke- Dalam ayat terdahulu Allah Ta'ala meme-
"Apabila kau bersumpah sesuatu kemudian lakukan hatinya, yakni menghukumnya atas
kau melihat ada perkara lain yang lebih baik' kesengajaan melakukan sumpah; dan hukum-
kerjakanlah aPa yang lebih baik itu dan tebuslah an ini adalah berupa kafarat atau hukuman
sumpahmuJ' lain jika kafarat tidak dilaksanakan oleh orang
yang bersangkutan, agar nama Allah tidak
Dengan demikian, ayat ini menyatakan
disepelekan, melainkan diagungkan, atau agar
tiadanya dosa atas orang yang bersumpah de-
nama-Nya tidak menghalangi seseorang me-
ngan nama Allah apabila ia hendak menger-
ngerjakan amal saleh.
jakan perkara yang lebih baik daripada apa
Adapun tentang abyamiinul laghwu (sum-
yang ia sumpahkan.
pah yang tidak dianggap sumpah serius),
Makna kedua: fanganlah kamu sering-
Allah Ta ala memberitahukan bahwa tidak ada
sering bersumpah dengan nama Allah gara-
hukuman maupun kafarat atasnya apabila ia
gara hendak melakukan kebaikan dan mem-
dilanggar sebab sumpah ini dilakukan tanpa
perbaiki hubungan antara manusia, sebab
diniatkan sebagai sumpah. Karena Allah Maha
terlalu sering bersumpah dengan nama Allah
mengampuni hamba-hamba-Nya, Dia tidak
mengandung makna pelecehan terhadap ke'
menghukum mereka atas sesuatu yang tidak
agungan Allah, padahal seorang mukmin ha-
diniatkan oleh hati mereka, dan Dia tidak
rus mengagungkan Allah Ta'ala dan menjauhi
membebani mereka dengan sesuatu yang be-
sumpah sebisa mungkin, baik sumpah orang
rat bagi mereka.
itu benar maupun dusta, Orang yang memiliki
Menurut madzhab Syafi'i, sumpah laghwi
sifatwaral seperti Umar dan Syafi'i, tidak suka
adalah kalimat yang terucap di bibir tanpa di-
bersumpah dengan nama Allah dan tidak pula
menuturkan sumpahnya orang lain. Dengan maksud sebagai sumpah. Contohnya, ungkap-
demikian, ayat ini menyatakan larangan se- an "Tidak demi Allah!" dan "Ya, demi Allah!"'
ring-sering bersumpah dengan nama Allah Maksud tiadanya hukuman atas sumpah se-
dan merendahkan nama'Nya dalam sumpah, perti ini adalah tidak diwajibkannya kafarat
supaya ucapan seseorang itu langsung di- atasnya.
terima dan dipercayai tanpa sumpah. Allah Sedangkan menurut Abu Hanifah, Malik
Ta'ala berfirman, dan Ahmad, sumpah laghwi adalah sumpah
atas sesuatu yang disangka telah terjadi tapi
"Dan janganlah engkau patuhi setiap orang
ternyata tidak. Dengan kata lain, ia adalah
yang'suka bersumpah dan suka menghina!' (al-
l0) sumpah yang diucapkan atas dasar prasangka
Qalam:
tapi kemudian terbukti sebaliknya. Sumpah ini
Hal ini menyangkut al-yamiinul mun'aqi tiada hukumannya, yakni tidak waiib ditebus
dah (sumpah yang sah, yang harus ditebus dengan kafarat. Adapun sumpah yang terucap
dengan kafarat apabila dilanggar), dan kafarat' di bibir tanpa kesengajaan harus ditebus de-
nya fbagi orang yang berkecukupan) adalah ngan kafarat.
memberi makan sepuluh orang miskin, atau Pendapat pertama kelihatannya lebih
memberi mereka pakaian, atau memerdeka- kuat karena Allah membagi sumpah menjadi
kan budak. Barangsiapa yang tidak sanggup, dua macam: sumpah yang disengaia hati dan
yakni, orang miskin, maka ia harus berpuasa Iaghwi; dan karena Dia menjadikan sumpah
tiga hari. Allah Ta ala memberitahukan bahwa laghwi sebagai lawan sumpah yang disengaia
Dia menghukum manusia atas apa yang di- hati, dapat dimengerti bahwa sumpah laghwi
TAFSTRAT.-MuNrR rrLtD 1
reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali
sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,
mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me-
kembali kepada istri merupakan tobat bagi milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha Penyayang terhadap perkataan mereka Iagi Maha Mengetahui niat
mereka sefta terhadap orang-orang mukmin
dan perbuatan mereka.
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me-
reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang-
Nya sangat luas. Arti {f,i z:;"i nl.;} aaa- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
lah "suami menunggu selama empat bulan Firman Allah Ta'ata {rr! i t;i- tyy
terhitung sejak sumpah, kemudian harus menunjukkan bahwa iflaa' berkenaan secara
menanti, lalu ia diminta kembali kepada istri khusus dengan para istri.
atau menjatuhkan talak". Oleh karena itu, lilaa'terhitung sah dilakukan oleh setiap
Allah berfirman (gitl if). ttamun jika mereka lelaki yang sah melakukan talak. |adi, orang
bertetap hati untuk talak dan tidak kembali merdeka, hamba sahaya, dan orang mabuk
kepada istri, sesungguhnya Allah Maha adalah sah iilaa'-nya. Begitu pula safiih
Mendengar iilao' dan talak mereka dan Dia (orang idiot) dan anak yang diwakili wali da-
Maha Mengetahui niat mereka dan perbuatan Iam transaksi, asalkan ia balig dan tidak gila.
haram atau halal yang mereka lakukan, maka Demikian juga lelaki kebiri yang tidak di-
hendaknya mereka merasa diawasi-Nya dalam potong batang zakarnya, serta lelaki tua yang
semua perbuatan, fika mereka ingin membuat masih punya sisa-sisa kekuatan dan semangat.
istri menderita, Dialah yang akan memberi Adapun tentang lelaki yang sudah dipotong
hukuman terhadap mereka. Tetapi jika mere- batang zakarnya, ada dua pendapat dari Syafi,i:
ka punya alasan yang dapat dibenarkan sya- pertama, iilaa'-nya tidak sah; kedua, iilaa'-nya
riat misalnya iilaa'itu dilakukan supaya istri sah. Pendapat pertama lebih shahih.
patuh terhadap hukum-hukum Allah, maka
Iilaa' orang bisu, dengan cara yang dapat
Allah akan mengampuni mereka.
dipahami (tulisan atau isyarat), adalah sah.
Kesimpulannya, siapa pun yang bersum-
Iilaa'orang non-Arab dengan bahasanya juga
pah untuktidakmendekati istrinya dan iatetap
sah.
tidak mau mendekatinya selama empat bulan
Para ulama berbeda pendapat tentang
maka ia punya dua pilihan: pertama, kembali
sumpah yang menjadikan rilaa'sah. Menurut
kepada istrinya dan melanggar sumpahnya
Syafi'i dalam qaul jadiid, iilaa'hanya sah kalau
serta menebusnya dengan kafarat; kedua,
diucapkan dengan sumpah dengan nama Allah
menjatuhkan talak kepada istrinya. Kalau ia
saja. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw,
tidak mau menjatuhkan talah hakim meng-
gantikannya menjatuhkan talak tersebut. pen-
dek kata, ia bisa memilih salah satu dari dua qri lt,ry,tat; otsc;
hal: kembali kepada istri atau menalaknya. "Barangsiapa bersumpah, hendaknya ia ber_
Kembali kepada istri lebih baik daripada talak sumpah dengan nama Allah. Kalau tidak, hen-
daknya ia diam."
selain madzhab Hanafi) itulah yang menggugurkan sum-
pah, sedangkan kembali dengan perkataan saja tidak Sedangkan menurut madzhab Hanafi
menggugurkannya. dan Maliki, iilaa' sah dengan sumpah untuk
TAFSIRAI-MUNIRJILID 1
tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (antara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau ia tidak dianggap melakukan riTaa'kecuali jika
haji, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha- dengan maksud membuabrya menderita. Ada'
langi jimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
orang yang bersumpah dengan nama Allah atau tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan terhitung melakukan iflaa'. Alasannya, Allah
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah meniadikan tempo iflaa'sebagai ialan keluar
dengan nama Allah), asyhadu billaafti (aku dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
bersaksi dengan nama Allah), atau 'ala1rya ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
'ahdullaahi (aku berjanji kepada Allah), maka melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia
ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me- tidak bisa dianggap melakukan filaa'.
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
iflaa'. |adi, kalau suami tidak mau menyetu- melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada menggauli istrinya dengan niat membuatnya
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan menderita maupun dengan niat merealisasi-
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan kan maslahat.
filaa'karena tindakan ini sudah mendatang- Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'
kan penderitaan kepada istri.
tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat
menyetubuhi istri saja, melainkan mencakup
yang masyhur, berkataz lilaa'tidak sah de-
sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan.
bersumpah akan membuat istrinya marah,
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan
atau akan memperlalarkannya dengan buruh
Ibnu Abbas: (or--a ril) sebagai ganti {6ri}.
atau tidak akan memberinya haknya, atau akan
|ika suami bersumpah dengan namaAllah
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa' -
bahwa dia tidakakan menyetubuhi istrinya dan
Para fuqaha berbeda pendapat tentangfai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
kepada istri). Menurut jumhu4, /af'
pendapat yang paling shahih di madzhab ftembali
artinya menggauli istri yang semula disumpah
Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang-
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
Allah itu membatalkan sumpah, membuat bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat
orang yang sudah bersumpah seakan-akan demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
tidak bersumpah. sedang bepergian, dan tempo iilaa' sudah
Demikian pula jika ia bersumpah dengan habis tanpa teriadi perseilbuhan, maka istri
nama Nabi, malaikat, atau Ka'bah bahwa ia telah berstatus baa'inah menurut pendapat
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber- sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani, ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia tidak menitadi baa'inah dari suaminya, dan
tidak terhitung melakukan filaa'. Ini menurut suami masih berhak merujuknya serta si istri
pendapat Malik dan lain-lain. masih berstatus sebagai istrinya.
P'ara ulama berbeda pendapat tentang Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
sifat sumpah yang membuat si pela}u sumpah bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu iimak di
terhitung melakukan irlaa) Menurut beberapa kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
TAISIRAL-MUNIRIILID 1
reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali
sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,
mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me_
kembali kepada istri merupakan tobat bagi
milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha penyayang terhadap
perkataan mereka lagi Maha Mengetahui niat
mereka serta terhadap orang-orang mukmin
dan perbuatan mereka.
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me-
reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang-
Nya sangat luas. Arri {#i f"i
nl.;y aai-
lah "suami menunggu selama empat bulan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (anara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau ia tidak dianggap melakukan rl?aa'kecuali jika
haii, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha- dengan maksud membuatnya menderia' Ada'
langi iimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
orangyangbersumpah dengan nama Allah atau tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan terhitung melakukan filaa'. Alasannya, Allah
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah menjadikan tempo iilaa'sebagai ialan keluar
dengan nama Allah), asyhadu billaahi (alrru dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
bersaksi dengan nama Allah), atatt 'alayya ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
'ahdullaahi (aku berjanii kepada Allah), maka melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia
ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me- tidak bisa dianggap melakukan iilaa'.
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
iilaa'. ladi, kalau suami tidak mau menyetu- melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada menggauli istrinya dengan niat membuatnya
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan menderita maupun dengan niat merealisasi-
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan kan maslahat.
iflaa'karena tindakan ini sudah mendatang-
Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'
kan penderitaan kePada istri.
tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat
menyetubuhi istri saia, melainkan mencakup
yang masyhuc berkatat lilaa'tidak sah de-
sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan.
bersumpah akan membuat istrinya marah,
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan
atau akan memperlakukannya dengan buruk
Ibnu Abbas: (ar--a r:l) sebagai ganti {i}.}
atautidakakan memberinya haknya, atau akan
fika suami bersumpah dengan nama Allah
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa'.
bahwa dia tidak akan menyetubuhi istrinya dan
Para fu qaha berbeda pendapat tentang/ai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
pendapat yang paling shahih di madzhab ftembali kepada istri)' Menurut jumhua /ai'
Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang- artinya menggauli istri yang semula disumpah
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
Allah itu membatalkan sumpah, membuat bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat
orang yang sudah bersumpah seakan-akan demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
tidakbersumpah. sedang bepergian, dan tempo iflaa' sudah
Demikian pula jika ia bersumpah dengan habis tanpa teriadi persetubuhan, maka istri
nama Nabi, malaika! atau Ka'bah bahwa ia telah berstatus baa'fnah menurut pendapat
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber- sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani, ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia tidak menjtadi baa'inah dari suaminya, dan
tidak terhitung melakukan iilaa'. Ini menurut suami masih berhak merujuknya serta si istri
pendapat Malik dan lain-lain. masih berstatus sebagai istrinya.
Para ulama berbeda pendapat tentang Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
sifat sumpah yang membuat si pelaku sumpah bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu jimak di
terhitung melakukan rilaa'. Menurut beberapa kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
\
katanya: Pada suatu malam Umar ibnul ngan kewajibannya menurut cara yang patut.
Tetapi para suami mempunyai kelebihan diatas
IGaththab keluar rumah,lantas ia mendengar
mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabij alcsana!' (al-
seorang wanita bersenandung:
Baqarah:228)
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1
Hambali berpendapat bahwa yang dimaksud m|iy. {@ tflt ,y $l} wanita mempunyai
dengan qur' adalah masa haid. Sedangkan hak atas suaminya yang setara dengan hak
madzhab Maliki dan Syaf i berpendapat bahwa suami atasnya. (yrj3$ dengan cara yang
yang dimaksud dengan qur'adalah masa suci. baik menurut syariat, seperti: pergaulan yang
Iddah selama tiga quru'bagi wanita yang baih tidak menyengsarakan, dan sebagainya.
ditalak hanya berlaku bagi wanita-wanita (r;rt :* )q);b yakni kaum lelaki punya hak
merdeka yang telah digauli oleh suaminya. yang sedikit lebih banyak atas istri, yaitu istri
Adapun selain mereka (yakni wanita yang wajib patuh kepada suami karena suami telah
belum digauli suaminya) tidak ada idah memberi maskawin dan nafkah. 4i-f li'fr)
baginya, dengan dalil firman Allah Ta'ala, Allah Maha Perkasa di kerajaan-t'lyr. (&fh
"...Maka tidak ada masa idah atas mereka Maha Biiaksana dalam segala hal yang diatur'
y ang p erlu kamu p erhitungkan.. i' (al-Ahzaab: 49) Nya bagi makhluk-NYa.
Penggunaan ungkapan q:,r-tL, #;i Allah menyerahkan urusan ini kepada wanita
mengindikasikan bahwa wanita harus memak- yang bersangkutan dan ia diancam supaya ia
sa dirinya untuk sabar menunggu sampai tidak memberitahukan apa yang tidak benarl
habisnya masa penantian itu, hingga habis mungkin karena ingin masa idahnya cepat
masa idah. Ia tidak boleh menuruti hawa habis, atau ingin masa idahnya panjang, ka-
nafsunya meskipun jiwanya mendambakan rena ia punya kepentingan tersendiri dalam
masa idah berlalu secepatnya supaya ia dapat kedua kemungkinan tersebut. Maka ia di-
menikah lagi dengan pria lain. Ungkapan ini perintahkan untuk memberitahukan apa yang
mengandung pernyataan lembut, yang penuh benar mengenai dirinya, tanpa penambahan
pengagungan, sebab wanita tidak disuruh me- maupun pengurangan.
nunggu habisnya idah dengan perintah yang Pada saat terjadi talak raj'iy, suami lebih
terang (eksplisit). berhak untuk merujuk sang istri selama dalam
Hikmah penantian ini adalah untuk me- masa idah. Ini karena syariat Islam berusaha
ngetahui kekosongan rahim dari janin agar mempertahankan ikatan pernikahan yang
tidak terjadi percampuran nasab. Oleh sebab sudah terjalin antara suami istri. Tidak ada
itu, wanita tidak boleh menutup-nutupi apa perkara halal yang lebih dibenci Allah ke-
yang ada di rahimnya, entah kehamilan entah timbang talak. Si istri pun harus memenuhi
haid, meskipun masa idahnya panjang karena keinginan suami untuk mengadakan rujuk,
ingin menikah lagi; dan ia tidak boleh berdusta asalkan tujuan rujuk ini adalah memperbaiki
dengan menyembunyikan haid pula karena hubungan antara suami dan istri. Adapun ka-
ingin terus mendapat nafkah selama ia masih lau tujuannya adalah untuk membalas den-
menjalani masa idah. Pada zaman sekarang dam, membuat istri menderita, dan mengha-
semua pengadilan memvonis masa terpanjang langinya menikah dengan lelaki lain hingga
idah adalah satu tahun Hijriah, dan ini sesuai ia seperti "janda gantung" (statusnya bukan
dengan madzhab Malik rahimahullah. sebagai istri dalam arti yang sebenarnya, tapi
Itu jika mereka benar-benar beriman ia pun tidak dibiarkan menikah dengan pria
kepada Allah dan hari Akhir. Tidak ada se- lain), maka lelaki seperti ini berdosa di mata
suatu pun yang tersembunyi dari Allah, dan Allah karena ia menyengsarakan istrinya dan
Dia akan mengadili setiap ucapan dan per- menghalanginya menikah dengan laki-laki lain.
buatan manusia pada hari Kiamat. Karena Ini menunjukkan bahwa, dalam perspek-
itu, wanita mesti berlaku jujur tentang isi tif keagamaan, rujuk harus diniatkan untuk
rahimnya. fika ia tidak jujur karena tidak ada mengadakan perbaikan dan pergaulan yang
iman yang sempurna dalam dirinya, berarti baik. Sehubungan dengan rujuh Allah meng-
ia menyesatkan dirinya dan orang lain. Ini ingatkan pasangan suami istri akan hak-hak
mengandung ancaman keras bagi mereka apa- dan kewajiban-kewajiban mereka, sebab sua-
bila menyembunyikan kebenaran, dan ini me- mi punya hak di samping punya kewajiban
nunjukkan bahwa-dalam urusan ini-yang terhadap istrinya, begitu pula istri.
menjadi acuan adalah si wanita sendiri sebab Hak dan kewajiban mereka setara karena
masalah kehamilan dan haid ini tidak dapat masing-masing memiliki kemuliaan sebagai
diketahui kecuali berdasarkan informasi dari insan dan memiliki ahlfityah'kelayakan, keca-
si wanita sendiri dan biasanya tidak bisa di- kapan' (akal, pikiran, keinginan, dan perasaan)
hadirkan saksi atas hal ini. Maka dari itu serta memiliki hak untuk hidup merdeka dan
srranera"q"ot' ,.r,*, 4@,rrr., hFSIR&-MUNIRIIIID 1
mulia. Keduanya hanya berbeda dalam derajat dialah yang membantu suami memenuhi
qawaamah, yakni menyangkut pengaturan berbagai kebutuhan hidup yang primer. Inilah
urusan dan kemaslahatan keluarga, yang keputusan yang dibuat Nabi saw. antara Ali
mana hal ini dipimpin oleh pihak laki'laki dan Fatimah r.a.. Beliau menyuruh Fatimah
(suami) karena Allah telah memberinya ke- berada di rumah dan mengurusnya, serta me-
lebihan atas wanita berupa kelapangan akal, nyuruh Ali mencari rezeki di luar rumah dan
keluasan pengetahuan, kebijaksanaan, dan ke- berjihad di jalan Allah di samping beriihad
seimbangan mental tanpa mudah terpengaruh untuk menghidupi keluarga.
oleh emosi sesaat. Di samping itu,lelaki pula- Tidak ada larangan bagi wanita untuk
lah yang mengeluarkan harta bendanya sejak bekerja di luar rumah ketika hal itu dibutuh-
awal mula pernikahan (dengan membayar kan, asalkan ia tetap menaati ajaran agama
maskawin) sampai akhir pernikahan ini [de- dan moral serta tidak berduaan dengan lelaki
ngan selalu mengeluarkan nafkah untuk se- non-muhrim di tempat sepi, dan ia harus me-
mua urusan kehidupan mereka: dengan me- ngenakan pakaian tertutup sesuai aturan
nyediakan tempat tinggal, pakaian, dan ma- syaria! karena seluruh tubuh wanita adalah
kanan). Allah Ta'ala berfirman, aurat kecuali wajah dan telapak tangan fmeski
demikian, kedua anggota tubuh ini tidak bo-
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perem-
leh dipandangi laki-laki, sama seperti bagian
puan, karena Allah telah melebihkan sebagian
tubuh lainnya dari wanita).151 Selain itu, dalam
mereka Aaki-laki) atas sebagian yanglain (perem-
bekerja wanita juga harus bersikap tegas,
puan), dan karena mereka (laki-laki) telah mem-
tidak berbicara dengan sikap manja, karena
b erikan nafkah dari hartanya..." (an-Nisaa' : 34)
Allah berfirman,
Kepemimpinan laki-laki ini dibutuhkan "*Maka janganlah kamu tunduk (melemah
karena setiap perhimpunan atau kehidupan lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bang-
sosial membutuhkan keberadaan seorang kit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya,
pemimpin yang bertanggung iawab atas per- dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hen-
himpunan tersebut, memikul bebannya, siap daklah kamu tetap di rumahmu dan ianganlah
menanggung kerugian, mengelola "lembaga" kamu berhias dan (bertingkoh laku) seperti orang
ini, dan mengantarkannya ke ketentraman I ahiliah dahulu.. ! (al-Ahzaab: 32-33)
akan keagungan dan kekuasaan Allah yang memperbaiki kesalahannya dan memberi ke-
tiada tandingannya, serta tentang kebijaksana- sempatan yang layak untuk kembali ke ke-
an-Nya dengan meletakkan sesuatu pada hidupan berumah tangga dengan corak baru
tempatnya yang proporsional. Dia Maha Bijak- yang lebih baik daripada sebelumnya agar
sana dalam mencipta, menurunkan perintah, pergaulan di dalam rumah menjadi harmonis
dan memberi penjelasan. Di antara sekian dan masa depan anak serta kehidupan yang
bentuk keagungan dan kebijaksanaan-Nya, Dia tenang diperhatikan.
memperlakukan wanita secara adil, dengan Lamanya idah adalah tiga kali suci me-
menyetarakannya dengan laki-laki dalam hak nurut Ibnu Umar, Zaid, Aisyah, ketujuh fuqaha
dan kewajiban padahal dahulu wanita seperti Madinah, serta madzhab Maliki dan Syafi'i.
barang yang tidak memiliki hak-hak yang Alasannya, karena arti qur'dalam bahasa Arab
mulia; di samping itu Dia pun memberi laki-
adalah peralihan dari suci ke haid, sedangkan
laki hak kepemimpinan. Namun hendaknya de-
peralihan dari haid ke suci bukan disebut qur)
rajat ini tidak membuat laki-laki lupa daratan.
karena perpindahan dari suci ke haid itulah
fika ia terdorong untuk menzalimi wanita atau yang menunjukkan kosongnya rahim dari janin,
lainnya, hendaknya ia ingat bahwa Allah Maha
sebab wanita hamil biasanya tidak mengalami
Kuasa untuk membalasnya. Hendaknya laki-
haid. fadi, dengan haidnya kita mengetahui
laki memimpin dengan bijaksana, dan me-
bahwa rahimnya kosong. Adapun perpindahan
laksanakan tugas-tugas tanggung jawab yang
dari haid ke suci tidak demikian, sebab wanita
terpikul di pundaknya dengan amanah, berani,
yang haid boleh jadi mengandung begitu masa
dan adil. fanganlah ia menyepelekan suatu
haidnya dimulai, kemudian apabila masa ke-
hukum syariat, sebab ia adalah pemimpin, dan
setiap pemimpin bertanggung jawab tentang
hamilan itu semakin panjang dan janinnya
orang yang dipimpinnya. Hendaknya ia tidak semakin kuat maka darah haidnya berhenti.
melalaikan suatu kewajiban bila ia mampu Selain itu, kata bilangan tsalaatsah-
melaksanakannya. |angan pula ia memungkiri yang berbentuk mu'annats-menunjukkan
hak seseorang di dalam keluarga, karena bahwa ma'duud fbenda yang dibilang) ada-
Allah akan menanyainya tentang apa yang ia lah mudzakkar (yaitu ath-thuhr), bukan
perbuat. Ini mengandung ancaman bagi siapa mu'annats (yaitu al-haidhah), karena dalam
pun yang melanggar hukum-hukum Allah bahasa Arab mesti dibedakan antara al-'adad
Ta'ala. (kata bilangan) dan al-ma'duud dalam hal
mudzakkar dan mu' annatsnya.
FIQIH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM Allah Ta'ala berfirman 4U4 :;fiy,
Ayat ini menjelaskan hukum-hukum beri- yang berarti "talaklah istrimu pada waktu
kut tentang talak. idah", dan talak pada walrtu idah adalah yang
1. Waflbnya ldah. dilakukan pada waktu suci, dan inilah yang
Iddah diwajibkan guna merealisasikan be- disebut talak sunnr. Adapun talak pada waktu
berapa tujuan, antara lain: untuk mengetahui haid disebut talak bid'ah, dan itu terlarang. Ini
kekosongan rahim dari janin, menjaga nama menunjukkan bahwa masa idah bukan masa
baik wanita, mempertahankan dan menghar- suci. Dan kalau talak pada waktu idah adalah
gai ikatan pernikahan, mempertimbangkan yang dilakukan pada waktu suci, berarti kata
dampak talak, dan memikirkan masa depan qur'diambil dari intiqaal (perpindahan); dan
sehingga pihak laki-laki dan wanita sama-sama taqdiirayat di atas begini: (.r{u"r +* #'-}
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1
Adapun menurut Umax, Ali, Ibnu Mas'ud, kemudian ia menikah dengan lelaki lain, ber'
madzhab Hanafi, dan madzhab Hambali arti akan terjadi percampuran nasab.
(berdasarkan riwayat terakhir dari Ahmad, Para fuqaha berbeda pendapat tentang
atau menurut riwayat yang paling shahih), batas minimal habisnya idah yang bisa di-
lamanya idah adalah tiga haid karena idah terima bila wanita yang beriddah dengan guru'
budak wanita adalah dengan haid. Rasulullah mengklaimnya.
saw. bersabda, Menurut Abu Hanifah, klaim wanita mer-
deka yang bisa diterima adalah enam puluh
ot*; W?; ,r.ti).il r;ir 'oJ'L hari. Ini didasarkan pada rata-rata masa haid,
yaitu lima hari, sehingga tiga kali haid adalah
"(Batas) talak budak wanita adalah dua kali,
lima belas hari, sedang masa suci adalah em-
dan idahnya adalah duakalihaidl'
pat puluh lima hari, dengan perhitungan per-
Dengan adanya dalil ini maka wanita mulaannya adalah masa suci, sehingga total-
merdeka dikiaskan kepada budak wanita. nya enam puluh hari.
Alasan lainnya, karena yang menunjukkan ke- Menurut madzhab Maliki, batas minimal
kosongan rahim dari ianin adalah haid, bukan habisnya idah dengan quru'(masa suci) ada-
kesucian. Pendapat ini, dari aspek makna, lah satu bulan (tiga puluh hari). Perinciannya:
lebih kuat. suami menalak istrinya pada malam pertama
Dampak perbedaan pendapat di atas ter- dari bulan itu sementara ia dalam keadaan
lihat pada saat suami menalak istrinya ketika suci, kemudian ia haid, dan haid itu berhenti
suci dari haid. Menurut pendapat pertama, sebelum faja6, karena masa haid itu-menurut
masa suci ini dihitung sebagai bagian dari mereka-sekurang-kurangnya satu hari, atau
idah sehingga masa idahnya berakhir dengan tidak sampai satu hari asalkan kaum wanita
datangnya haid ketiga. Sedangkan menurut mengatakan bahwa itu adalah haid, kemu-
pendapat kedua, masa suci tersebut tidak dian ia suci selama lima belas hari, lalu ia
dihitung sebagai bagian dari idah, dan masa haid pada malam keenam belas dan berhenti
idahnya baru berakhir dengan berakhirnya sebelum fajar pula,lalu ia haid lagi menjelang
haid ketiga. terbenamnya matahari pada hari terakhir dari
Menurut kedua pendapat di atas, wanita bulan itu dan haidnya berhenti sebelum fajar.
dipercaya atas isi rahimnya, baik kandungan Dengan demikian, wanita ini telah mengalami
atau haid. Artinya, perkataannya dalam ma- suci tiga kali: masa suci ketika ia ditalak lalu
salah ini bisa diterima sebab perkara ini tidak masa suci kedua, kemudian masa suci ketiga,
dapat diketahui kecuali berdasarkan info sehingga perhitungannya tepat tiga puluh hari
darinya sendiri. Allah mengharamkan wanita dalam sebulan ini.
menutupi keadaan rahimnya tidak lain karena Menurut madzhab Syafi'i, habisnya masa
info darinya berhubungan dengan hak laki- idah itu sekurang-kurangnya setelah lewat
laki (baca: suami) untuk merujuknya dan agar tiga puluh dua hari ditambah dua saat. Klaim
tidak terjadi percampuran nasab. Misalnya, yang kurang dari itu sama sekali tidak dapat
jika ia mengklaim bahwa masa idahnya su- diterima karena-menurut madzhab ini-
dah habis, berarti ia telah melenyapkan hak tidak mungkin masa idah habis kurang dari
suami untuk meruiuknya; dan jika ia hamil tempo tersebut. Perinciannya: istri ditalak ke-
l,alu mengklaim masa idahnya sudah habis tika masa suci tinggal sesaat fdan ini sudah
I
TAFSIRAL-MUNIRIILID I surahAr-B.qarah
rril*,fr.mLLll .r
termasuk qur'menurut mereka), kemudian ia tindakan ini haram, dan suami tidak berhak
haid selama sehari semalam (yang merupakan merujuk istrinya, dengan dalil firman Allah
batas minimal haid menurut mereka), lalu ia Ta'ala,
suci selama lima belas hari (yang merupakan
"...Dan janganlah kamu tahan mereka de-
batas minimal masa suci), dan ini adalah qur'
ngan maksud jahat untuk menzalimi mereka.
kedua, selanjutnya ia haid selama sehari se-
Barang siapa melakukan demikian, maka dia telah
malam kemudian suci selama lima belas hari, menzalimi dirinya sendiri..." (al-Baqarah: 23 I )
dan ini adalah qur'ketiga, lalu ia haid. Dan
haid ini bukan termasuk idah, melainkan un- Namun, seandainya ia berbuat demikian,
tuk memastikan habisnya, sehingga totalnya rujuknya sah, meskipun ia melanggar hukum
adalah tiga puluh dua hari ditambah dua saat. dan menzalimi diri, karena meski keingin-
Sedangkan menurut madzhab Hambali, an ini tidak dapat kita ketahui, kita memper-
yang-seperti madzhab Hanafi-mengartikan lakukannya berdasarkan lahiriah keadaannya.
qur'adalah haid, batas minimal habisnya idah Kata ahaqqu menunjukkan bahwa hak suami
adalah dua puluh sembilan hari plus sesaat. pada masa penantian lebih diutamakan ke-
Perinciannya begini: istri ditalak pada akhir timbang hak si istri atas dirinya, sebab ia ber-
masa suci,lalu ia haid selama sehari semalam, hak atas dirinya hanya setelah masa idahnya
kemudian ia suci selama tiga belas hari lalu habis, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
haid lagi selama sehari semalam, lalu ia suci
selama tiga belas hari, lalu ia haid selama
sehari semalam, Ialu ia suci selama sesaat,
qn*,iA*'
"fanda lebih berhak atas dirinya daripada
supaya diketahui habisnya masa haid.
walinya."162
Perlu dicatat bahwa yang rasional, dan
yang palingsering digunakan, adalah pendapat Hak rujuk tanpa akad maupun saksi ter-
Abu Hanifah. Adapun pendapat-pendapat yang batas pada istri yang ditalak raj'iy pada saat
lain bisa saja terjadi, tapi jarang. idah, bukan setelah habisnya idah; dan tidak
ada yang mensyaratkan isyhaad (penyaksi-
2. Legalltas rufuk an) kecuali madzhab Zhahiri, sedangkan para
"Rujuk" artinya suami mengembalikan ulama lain memandangnya mustahabb atau
istrinya ke dalam ikatan pernikahan selama manduub. fika suami tidak merujuk istrinya
ia masih dalam masa idah. Laki-laki di- sampai masa idahnya habis, si istri lebih berhak
anjurkan melakukan rujuk dan ini termasuk atas dirinya sendiri dan ia menjadi wanita
salah satu ketentuan dalam talak. Dalilnya asing bagi suami; ia tidak halal bagi mantan
adalah ayat "Dan suami-suaminya berhak suaminya kecuali dengan proses lamaran dan
merujukinya dalam masa menanti itu, jika pernikahan lagi dengan wali dan saksi, bukan
mereka (para suami) itu menghendaki islah." dengan cara rujuk. Hal ini menjadi ijmak para
Rujuk dibenarkan syariat asalkan suami me- ulama.
niatkannya untuk memperbaiki hubungan Mereka berbeda pendapat tentang jenis
dengan istri, bukan untuk membuatnya men- tindakan yang membuat suami terhitung me-
derita. |ika ia bermaksud menyengsarakannya lakukan rujuk pada masa idah.
dan memperpanjang masa idah serta menjadi-
kannya seperti mu'allaqah (janda gantung), 162 HR Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Ibnu Abbas.
TAISTRAL-MUNlR rlLlD 1
Menurut madzhab Syafi'i, rujuk pada masa nita-wanita yang ditalak adalah istri, akan te-
idah terwujud dengan ucapan yang shariih tapi Allah pun berfirman ahaqqu biraddihinna
(eksplisit) atau dengan ungkapan kinaayah Qebih berhak mengembalikan/meruiuk me-
yang diiringi niat. Misalnya, perkataan lelaki reka), dan ini berarti mereka bukan istri sebab
yang merujuk: tazawwaituka atau nakahtuka "mengembalikan sesuatu" hanya terjadi pada
sesuatu yang sudah terputus hubungannya.
[Aku menikahimu). Rujuk tidak terwuiud
dengan persetubuhan. Kelompok pertama memandang bahwa
Sedangkan menurut jumhu4, rujuk pada wanita yang ditalak rai'iy adalah istri, dan
masa idah terwujud dengan perkataan atau faedah talak adalah mengurangi iatah talak
dengan perbuatan, termasuk dengan khalwah suami. Menurut mereka, meskipun hukum-
fberduaan di tempat sepi), misalnya ciuman hukum ikatan pernikahan masih ada, si wanita
dengan syahwat dan persetubuhan. Madzhab (selama masih dalam masa idah) akan menjadi
Maliki menambahkan: Ruiuk dapat terwujud bukan istri lagi seiring dengan habisnya idah.
pula dengan niat, yakni ucapan dalam hati, Mereka menakwilkan firman-Nya (,pi j;iy
misalnya lelaki berkata dalam hati 'Aku me- begini: "Mereka menyusuri sebuah jalan;
rujuknya". Namun madzhab Hambali tidak sekiranya mereka sampai pada pengujungnya,
membolehkan rujuk dengan kinaayah. tentu mereka keluar dari ikatan nikah; dan
Para ulama juga berbeda pendapat tentang rujuk adalah menarik mereka agar tidak terus
status wanita yang ditalak rai'iy pada masa pe- menyusuri jalan tersebut".
nantian, apakah statusnya istri atau bukan? Adapun kelompok kedua menalarilkan
Menurut madzhab Hanafi-serta ma- firman-Nya 4#;"Y sebagai penyebutan ke-
dzhab Hambali dalam pendapat yang kuat- adaan mereka pada masa lampau. Allah me-
statusnya masih sebagai istri. fadi, suami tidak nyebut mereka bu'uulah dengan melihat ke-
diharamkan menggaulinya atau mencumbu- adaan pada masa silam. Sedang arri[b."r YiY
nya pada masa penantian; hukum-hukum adalah mengembalikan mereka ke dalam
suami-istri masih berlaku, tidak ada yang ikatan pernikahan. Menurut saya, pendapat
terhapus. inilah yang bena4, sebab jika tidak diartikan
Sedangkan menurut madzhab Maliki dan demikian, tentu talak tidak berdampak apa-
Syafi'i, ia tidak seperti istri. Ia tidak boleh apa dalam pengharaman.
digauli sebelum dirujulq baik dengan perse- Kedua kelompok di atas sepakat bahwa
tubuhan atau lainnya, bahkan hanya dengan suami tidak boleh melakukan perjalanan
pandangan yang tanpa syahwat pun tidak bersama istri yang seperti di atas sebelum
boleh sebab ia sudah terpisah ikatannya ia merujuknya. Menurut kelompok pertama,
dari suami, sama seperti wanita yang ditalak si istri boleh berdandan bagi mantan suami
baa'in; juga karena pernikahan membolehkan tersebut, boleh pula memakai wewangian
dilakukannya hubungan badan sedangkan ta- dan perhiasan. Sedangkan menurut kelompok
lak mengharamkannya sebab ia adalah lawan kedua, ia tidak boleh melakukannya, dan
nikah. ia pun tidak boleh berduaan dengannya di
Perbedaan pendapat ini bersumber dari tempat sepi, tidak boleh masuk rumahnya
perbedaan pemahaman tentang ayat 228 ini:. tanpa izin, tidak bok:h memandangnya
Allah menyebut mereka bu'uulah (suami- kecuali jika ia berpakaian, serta tidak boleh
suami), dan ini mengindikasikan bahwa wa- memandang rambutnya. Namun ia boleh
makan bersamanya apabila ada orang lain
bersama mereka. Ia tidak boleh bermalam +4u o7?''&: Ci:'i ;, 5;i
serumah dengannya, melainkan ia harus "Tuhan menyuruhku )emaniongkon lrng-
pindah ke rumah lain. gotku dan mencukur kumiskui'
Apabila lelaki yang menalak istrinya ber-
kata setelah masa idah habis "Aku dulu sudah Kedua: Masing-masing memuaskan pa-
merujukmu ketika kamu masih dalam masa sangannya sesuai kebutuhan agar tidak sam-
idah" sedangkan si istri memungkiri, para pai melirik orang lain dan mencari kesempat-
ulama berijmak bahwa yang diterima adalah an yang pas. Hendaknya masing-masing ber-
perkaaan si istri disertai sumpahnya, dan obat apabila merasa dirinya tidak mampu
suami tidak berhak merujuk istrinya itu. menunaikan hak pasangannya.
Ketiga: Laki-laki punya kedudukan le-
3. Hak-hak suaml lstrl bih atas wanit4 yaitu kepemimpinan dan pe-
j.* )e); ,:ilt, *
4*,; ,ti, Jt Jr\, ngaturan urusan keluarga. Allah Ta'ala ber-
Pernikahan dalam Islam bukanlah akad per- firman,
budakan dan penyerahan kepemilikan, me- "Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perem-
lainkan akad yang mengakibatkan timbulnya puan, karena Allah telah melebihkan sebagian
hak-hak bersama yang setara sesuai dengan mereka \aki-laki) atas sebagian yanglain (perem-
maslahat umum bagi suami dan istri.ladi, akad puan), dan karena mereka Aaki-lakil telah mem-
pernikahan itu menimbulkan hak-hakbagi istri berikan nafkah dari hartanya..." (an-Nisaa': 34)
atas suami, begitu pula sebaliknya. Ungkapan
yang ringkas dalam ayat ini mengandung Uga Artinya, ada dua faktor yang membuat
hukum berikut. laki-laki lebih tinggi derajatnya dan mendapat
Pertama: Wanita mendapatkan hak-hak derajat pemimpin:
pernikahan yang harus dilaksanakan oleh sua- a. ia diciptakan Allah dengan diberi kelebih-
mi, setara dengan hak-hak yang didapatlan an pengalaman, keseimbangan mental, dan
suami yang harus ditunaikan oleh istri, misal- akal; serta dipersiapkan untuk memikul
nya pergaulan yang baih tidak menyengsa- beban, berjuang dan bekerja.
rakan, bertakwa kepada Allah menyangkut
b. ia diharuskan memberi nafkah kepada
kepentingan pasangan, istri patuh kepada
istri: membayar mahar dan mencukupi
suami, dan masing-masing berhias diri bagi
kebutuhan hidupnya (sandang pangan,
pasangannya. Ibnu Abbas berkata "sungguh
papan, pengobatan, dan sebagainya).
aku berdandan bagi istriku sebagaimana ia
pun berdandan bagiku."163 Dandanan lelaki
berupa penampilan yang layak dan kebersih- Sebenarnya derajat pemimpin ini, seba-
an, perawakan dan pakaian yang bagus, we- gaimana telah jelas dari uraian di atas, me-
wangian, serta hal-hal lain yang sesuai dengan rupakan tanggungan dan beban bagi lelaki,
keadaan bagi usia muda dan tua. Ada riwayat yang lebih banyak daripada beban wanita.
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, Oleh karena itu, hak suami atas istri lebih
besar daripada hak istri atas suaminya. Karena
163 Diriwayatkan oleh lbnu larir ath-Thabari dan lbnu Abi itulah Nabi saw. pernah bersabda
Hatim.
'rX oiir;t -y<t ;l,a3r1 ci -Yt ; Bahz bin Hakim meriwaYatkan dari
, z. Mu'awiyah bin Haidah al-Qusyairi, dari ayah-
nya, dari kakeknya, bahwa ia pernah bertanya,
q;j. "Wahai Rasulullah, apa hak istri?" Beliau ber-
"seandainya kusuruh seseorang bersujud ke' sabda,
pada sesama manusia, tentu kusuruh wanita ber-
i$h j, J#h$yrr-,<:j,
suj u d kep ada suarniny a." ,
46yta:-t iti
Ibnu Abbas pernah berkata, "Derajat ini
merupakan isyarat bahwa laki-laki diimbau
#t gil* r1t ,ii'{3 ,i:.}t
"Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Se- jenis yang disebutkan sebelumnyai dan
telahitu suami dapat) menahan denganbaih atau (uj v iD menempati kedudukan nashab,
melepaskan dengan baik. Tidak halal bagi kamu sebab taqdiirnya begini: (u;j y jt ,,), dan
mengambil kembali sesuatu yang telah kamu
karena harful-jarr dihapus maka f il menjadi
berikan kepada mereka, kecuali keduanya (suami
muta'addi kepadanya (menjadikannya dalam
dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan
posisi maf'uul bih[).
hukum-hukum Allah, jika kamu (wali) khawatir
bahwa keduanya tidak mampu menjalankan hu-
kum-hukum Allah, maka keduanya tidak berdosa Balaaghah
atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) (:dl A;'tf :qluyb dalam susunan
untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum ini ada thibaaq antara kataimsaakdan tasriih.
Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Ba-
rangsiapa melanggar hukum-hukum Allah mereka
{g' .:rr- ert} penyebutan lafzhul-jalaa-
lah dalam bentuk isim zhaahfr berfungsi un-
itulah orang-orang zalim. Kemudian jika dia men- tuk memupuk rasa gentar dan pengagungan
ceraikannya (setelah talak yang kedua), maka pe-
kepada Allah di dalam hati.
rempuan itu tidak hahl lagi baginya sebelum dia
menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika {[t4i.:r p ,r4ri| susunan seperti ini di-
sebut qashru shifah 'alaa maushuuf (menya-
suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak
ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan takan sifattersebut hanya dimiliki oleh benda/
bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya orang yang disifati). Ancaman ini disebutkan
berpendapat akan dapat menjalankan hukum- setelah larangan untuk menunjukkan gertak-
hukum Allah. Itulah ketentuan-ketentuan Allah an yang sangat keras.
yang diterangkan-Nya kepada orang-orang yang
b e rp e n get ahu an." (tl-B aqarr ah: 229 -23O) Mufradaat Lughawlyyah
Qlraa'aat
4:e; 3J,i.:ty yakni penjatuhan talak yang
dapat dirujuk kembali. Thalaaq (talak) de-
{q ,i s ii {t} aiUr." (u( ,,t l1), dengan ngan makna tathliiq (penjatuhan talak) se-
mendhammahkan huruf ya; dan ini adalah rupa dengan kata salaam (salam) dengan
bacaan Hamzah. makna tasliim (pengucapan salam). Marra-
taani artinya dua kali. $:qi*l) yakni se-
I'raab telah melakukan rujuk kalian harus menahan
bayar uang tebusan ini. (+B hukum-hukum nita itu lantas pergi melapor kepada Nabi saw..
yang disebutkan itu. (.rr-lrtlr) azh'zhulmu Beliau terdiam hingga turunlah Al-Qur'an:
(kelaliman) artinya meletakkan sesuatu tidak "Talak (yang dapat diruiuki) dua kali. Setelah
pada tempatnya. $$ i;) hingga istri menikah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf
dengan lelaki lain dan suami yang baru itu atau menceraikan dengan carayang baik."
menyetubuhinya, sebagaimana dijelaskan Tentang firman-Nya "Tidakhalal bagi kamu
dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh mengambil kembali...", Abu Dawud, dalam an-
Bukhari dan Muslim. {itiab if) t<atau suami Naasikh wal-Mansuukh, meriwayatkan dari
yang baru itu sudah menalaknya. 6uil ,*t Ibnu Abbas, katanya: Dulu lelaki bisa meng-
ambil lagi maskawin dan lain-lain yang telah
$+tiada dosa atas istri dan suami lamanya
untuk mengikat hubungan pernikahan lagi diberikannya kepada istrinya. Perbuatan itu
dengan akad baru setelah habisnya masa idah tidak dipandang dosa. Maka Allah menurun-
istri dari suami barunya tadi. {dk"} mereka kan firman -Nya, "Tidak halal bagi kamu meng-
memikirkan. ambil kembali dari sesuatu yang telah kamu
berikan kepada mereka."
Tentang firman-Nya "Jika kamu khawatir
SEBAB TURU[{[{YA AYAT bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat
Di kalangan masyarakat fahiliyah tiada m enj alanka n hukum -huku m Allah...'j Ibnu Iarir
batasan bagi iumlah talak. Lelaki kadang ath-Thabari meriwayatkan dari Ibnu furaii,
menalak istrinya lalu meruiuknya, selanjutnya katanya: Ayat ini turun berkenaan dengan
hubungan mereka bisa langgeng. Tapi ada- Tsabit bin Qais dan istrinya, Habibah. Wanita
kalanya lelaki ingin membuat istrinya men- ini mengadukan suaminya kepada Rasulullah
derita, maka ia meruiuk sebelum masa idah- saw.. Beliau lantas menanyainya, "Maukah kau
nya habis, selanjutnya ia meniatuhkan talak mengembalikan kebun Tsabit?" Ia meniawab,
lagi, demikian berkali-kali sampai amarahnya "Ya, saya mau." Beliau lantas memanggil Tsabit
reda. Kemudian datanglah Islam untuk me- dan menceritakan permintaan istrinya. Ia
luruskan penyelewengan ini. berkata, 'Apakah halal kalau saya mengambil
kebun itu?" Beliau bersabda, "Y4." Tsabit ber-
Turunnya Ayal229 kata, "Baiklah kalau begitu." Maka turunlah ayat
Tirmidzi, Hakim, dan lain-lain meriwa- ini: "Tidak halal bagi kamu meng ambil kembali
yatkan dari Aisyah, katanya: Dulu lelaki me- dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada
mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak
nalak istrinya sebanyak yang ia mau, dan
akan dapat menialankan hukum-hukum Allah.
kalau ia merujuk sewaktu idah belum habis
maka wanita itu kembali menjadi istrinya Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami
meskipun ia menalak seratus kali atau lebih. istri) tidak dapat menialankan hukum-hukum
Hingga suatu ketika ada seorang lelaki berkata Allah...."
kepada istrinya, "Demi Allah, aku tidak akan Sementara itu Bukhari, Ibnu Majah, dan
menalakmu sehingga ikatan pernikahan kita Nasa'i meriwayatkan dari lbnu Abbas bahwa
putus, tapi aku juga tidak akan memberimu familah, yang merupakan saudari Abdullah
tumpangan/tempat tinggal." Sang istri ber- bin Ubaiy bin Salul serta istri Tsabit bin Qais,
tanya,'"Bagaimana bisa begitu?" Lelaki itu ber- menemui Rasulullah saw.lalu berkata, "Wahai
kata, 'Aku menalakmu, dan setiap kali masa Rasulullah, sebenarnya saya tidak mencela
idahmu hampir habis, aku meruiukmu." Wa- perangai maupun ketaatan Tsabit bin Qais
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
kepada agama, tapi saya tidak suka dengan cara yang baik (yakni membiarkannya sampai
perawakannya yang jeleh sementara saya tidak masa idah talak keduanya habis dan tidak
mau melakukan perbuatan-perbuatan kafir merujukinya)",
setelah masuk Islam." Beliau bertanya, 'Apakah Ada pula yang berpendapat bahwa mak-
kau bersedia mengembalikan kebunnya?" la sud ayat ini adalah penjatuhan talak secara
menjawab, "Ya." Beliau kemudian bersabda terpisah-pisah, tidak sekaligus. Mengumpul-
kepada Tsabit, "Terimalah kembali kebun itu kan dua atau tiga talak adalah haram. penda-
dan jatuhkan satu talak kepadanya." pat ini dipegang sejumlah sahabat, antara lain:
Turunnya Ayat 23O Umat Utsman, AIi, Abdullah bin Mas'ud, dan
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Muqatil Abu Musa al-Asy'ari. Dalilnya adalah hadits
bin Hayyan, bahwa Ayat ini turun sehubungan Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda
dengan Aisyah binti Abdurrahman bin Atik kepadanya,
yang menjadi istri dari putra pamannya
iik;li"5,i*:, ;it'Wti #^Jt
t,, 4
sendiri: Rifa'ah bin Wahb bin Atik. Ia di- trt
ceraikan dengan talak baa'fn oleh suaminya,
kemudian ia menikah dengan Abdurrahman
ibnuz Zubair al-Qurazhiy. Setelah diceraikan
ry
"(Talak) yang sesuai dengan aturan agama
oleh Abdurrahman, ia menghadap Nabi saw. adalah kau tunggu hingga datang masa suci
dan berkata, "la menceraikan saya sebelum istrimu lalu kamu menjatuhkan satu talak pada
menyentuh saya, Bolehkah saya nanti rujuk setiap qur'."
kepada suami pertama saya?" Beliau ber-
sabda, "Tidak boleh sebelum ia menggaulimu." Sedangkan Mujahid, Atha', dan jumhur
Sehubungan dengan ini turunlah firman-Nya, ulama dari berbagai negeri berkata: yang
"Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah dimalrsud dengan at-tasriih bi-ihsaan adalah
talak yang kedua), maka perempuan itu tidak talak ketiga, dengan dalil hadits Abu Razin
halal lagi baginya hingga dia kawin dengan al-Asadi yang disebutkan dalam Sunan Abi
suami yang lain (dan suami kedua ini me- Dawud danlain-lain bahwa ia bertanya kepada
nyetubuhinya). Kemudian jika suami yang lain Rasulullah saw., "Saya dengar Allah berfirman
itu menceraikannya (setelah menyetubuhinya), 'Talak itu dua kalii Lalu mana talak ketiga?,,
maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas sua- Beliau bersabda, "Aang ketiga) adalah au
mi peftama dan istri) untukkawinkembali." tasriihun bi-ihsaan." Firman Allah Ta,ala
ftt;i Lt *,? :a i I E ri &j1i) menjaai
TAFSIR DAN PENJELASAN
penjelasan bagi hal ini.16s
Ayat ini mengkhususkan firman-Nya dalam
Hikmah pembatasan talak menjadi dua
ayat 228: (b:t, Yi jil;rb.ra menjelaskan
jumlah talak yang boleh dirujuki dan jumlah
165 lbnu Athiyyah berkata: Menurut saya pendapat lni lebih
yang tidak ada rujuknya. Arti ayat ini: "fumlah kuat karena tiga alasan. Pertama, ia didukung hadits ini.
Kedua, tasriih merupakan salah satu lafal talak Ketiga,
talak yang diperbolehkan bagi laki-laki untuk kata tasriih mengikuti wadzan taf iil, dan bentuk inl meng-
rujuk adalah dua kali saja. Setelah dua talak, indikasikan bahwa pelakunya melakukan lagi sebuah
perbuatan yang merupakan pengulangan dari talak kedua,
laki-laki hanya bisa memilih salah satu dari sedangkan "membiarkan istri sampai masa idahnya habis"
dua hal: menahan istrinya dan menggaulinya bukan tergolong "melakukan suatu perbuatan', yang
diungkapkan dengan bentuk wa dzan taf,iil. Lihat al-Bahrul
dengan baik, atau menceraikannya dengan Muhiith (2/193-L94).
TATSIRAL-MUNIR JILID
dan pemberian hak rujuk setelah alak per- dan tepa! disertai perasaan diawasi oleh
tama dan kedua adalah memberi suami Allah Ta'ala dalam segala hal, tanpa sikap
dan istri kesempatan untuk memperbaiki mengabaikan maupun berlebih-lebihan, tanpa
dirinya masing-masing, karena segala kondisi sikap zalim dan aniaya dari salah satu pihak
dapat diketahui dari lawannya, dan biasa- terhadap pihak lainnya; dan Allah mencintai
nya manusia tidak menyadari nilai suatu nik' orang-orang yang berbuat baik
mat hingga ia merasakan getirnya siksa/hu- fika suami memilih tasriihbi'ihsaan (yang
kuman. Adakalanya seorang laki-laki mudah merupakan perkara halal yang paling dibenci
tersinggung (temperamental) dan berwatak Allah, yakni perceraian yang tidak dianiurkan
buruk sehingga secara gegabah ia menjatuh- kecuali dalam keadaan darurat), haram bagi-
kan talak berulang kali. Namun kesunyian nya mengambil apa pun yang telah ia berikan
akibat berpisah dari istri166, serta rumah kepada istrinya, baik itu mahar maupun barang
dan anak-anak yang memerlukan perhatian, lainnya. Allah berfirman, "...Tidak halal bagi
membuatnya insaf dan menyesali keburukan kamu mengambil kembali sesuatu yang telah
perangainya, memperbaiki perlakuannya ter- kamu berikan kepada mereka..-" (al-Baqarah:
hadap istri, dan menggaulinya dengan baik 229). Sebaliknya, ia harus memberinya sua-
sebagaimana diperintahkan Allah Ta ala. tu hadiah, berupa benda atau uang sebagai
Begitu pula istri terkadang mengabaikan tambahan atas hak-haknya terdahulu. Allah
Ta'ala berfirman,
hak-hak suami, rumah, dan anak-anaknya,
bersikap angkuh dan masabodoh. fika ia sudah ",.Namun berilah mereka muthh dan lepas-
merasakan pedihnya perpisahan dan getir' kanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-
b aikny a !' (al-Ahzaab: 49)
nya perceraian serta ia sadar akan kesalahan-
kesalahannya, ia akan kembali ke kehidupan Ini adalah peringatan kepada kaum lelaki
pernikahan dengan wajah baru dan perilaku agar mereka tidak menzalimi istri dan me-
yang lebih baik daripada sebelumnya' nelan hak-haknya.
Dengan sikap mengalah seperti ini dari Hanya saja laki-laki boleh mengambil
mereka berdua, disertai dengan kesediaan tebusan harta yang dibayarkan istrinya untuk
untuk mencari solusi yang paling tepat bagi mendapat talak karena tebusan ini berdasar-
kemaslahatan kedua pihak serta dengan pan- kan kerelaan istri tanpa ada paksaan. Hal ini
dangan yang jauh akan masa depan keluarga terjadi apabila si istrilah yang meminta ber-
dan anak-anah niscaya ikatan pernikahan pisah dari suaminya lantaran ia membencinya,
bisa diperbarui dan diarahkan secara biiak atau karena keburukan perangai si istri atau
si suami, tanpa ada maksud dari suami untuk
166 Dalam taftir al-Kabiir (6/98), ar-Razi menulis: Hilcnah menyusahkan istrinya, dengan dalil firman
pemberian hak rujuk adalah karena manusia itu-selama Allah Ta'ala,
bersama dengan temannya-tidak mengetahui apakah
perpisahan dengan temannya itu akan berat baginya "...Dan janganlah kamu menyusahlan me-
atau tidak Namun begitu ia benar-benar telah berpisah
darinya, saat itulah perasaan berat itu muncul. Karena reka untuk meflyemPitkan (hati) merelcn.)' (artln-
itu, seandainya Allah meniadikan talak satu penghalang Thalaaq:6)
untuk ruiuh hal itu akan sangat berat bagi manusia, karena
adakalanya rasa cinta tampak setelah teriadi perpisahan' Dengan adanya kebencian dan keburukan
Lebih dari itu, karena pengalaman yang sempurna ddak
terwujud hanya dengan percobaan satu kali, Allah Th'ala perangai ini, suami dan istri khawatir mere-
menetapkan hak ruiuk itu dua kali. Ini menunjukkan ka akan melanggar hukum-hukum yang di-
betapa besarnya kasih sayangAllah Ta ala terhadap hamba-
hamba-Nya. tetapkan Allah bagi pasangan suami istri,
IAFSIRAL-MUNIRIILID 1 suohA}B"q"r"h
,*{,{rdmh..}*r,
yaitu mereka harus bergaul dengan baik dan Setelah itu Dia memperingatkan dan
menunaikan hak-hak di bawah kepemimpin- mengancam orang-orang yang melampaui hu-
an suami. Misalnya, istri khawatir dirinya akan kum-hukum syariat dan mengerjakan apayang
terjerumus dalam perbuatan dosa (sebagai tidak sepatutnya dikerjakan. Dia menyebut
contoh: mengingkari anugerah pergaulan sua- mereka itulah orang-orang yang aniaya; tidak
mi atau berbuat khianat), atau suami khawatir ada orang yang aniaya selain mereka.
dirinya melampaui batas dalam menghu- Berikutnya Dia menerangkan hukum
kum istri yang berlaku nusyuuz. perceraian talak ketiga, yang setelah itu wanita menjadi
seperti ini, yang terjadi dengan penebusan baa'in bainuunah kubraa. Dia berfirman: fika
harta dari pihak istri, disebut Khulu. Setelah suami menalak lagi istrinya setelah dua talak
terjadi perceraian dengan cara Khulu ini wa- sebelumnya, si istri tidak halal baginya untuk
nita harus menjalani masa idah, sama se- selamanya setelah talak ketiga ini, sebelum ia
perti dalam kasus talak; tapi tidak ada rujuk menikah dengan lelaki lain dengan pernikah-
setelahnya kecuali atas perintah istri, berbeda an yang sah menurut syariat dan yang diniat-
dengan talakraj'iy. Nabi saw. mengimbau para kan sebagai ikatan perkawinan abadi (bukan
wanita agar tidak meminta Khulujika keadaan diniatkan untuk sekadar menghalalkan wanita
tidak darurat. Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi yang ditalak tadi bagi suaminya), dan da-
meriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah lam pernikahan kedua tersebut harus teriadi
saw. pernah bersabda, penetrasi (jimak) yang sesungguhnya, sesuai
dengan riwayat yang telah kami sebutkan di
i,rt ,ut 6 f i aiur,6i eU e?;t 6 atas tentang kisah Rifa'ah, yang diriwayatkan
oleh Syafi'i, Ahmad, Bukhari, dan Muslim
,:tr, q; dengan redaksi lain yang terkenal dari Aisyah
^{i,t
"Siapa pun wanita yorg *r*irta siaminya
r.a. bahwa ia berkata: Istri Rifa'ah al-eurazhi
menalak dirinya tanpa ada alasan yang benan
menghadap Rasulullah saw. dan berkata, "Dulu
maka haram baginya aroma surga."
saya menjadi istri Rifa'ah tapi ia sudah me-
Beliau bersabda pula, nalak saya dengan talak akhir (tiga), kemudian
saya menikah dengan Abdurrahman bin
,>t;iujJt'J;, Lct;;it Zubaif, tapi alat kelaminnya kecil!" Nabi saw.
"Istri yang meminta talak dari suaminya tersenyum mendengar itu lalu bersabda,
itulah
j; ,\ tAul jl,f: ii t:i
w anita y ang munafik.467
,i1# G.ri
Selanjutnya Allah Ta'ala mengharamkan
secara tegas pelanggaran hukum-hukum yang $A# ork:,
telah ditetapkan-Nya dalam hubungan suami "Apakah kamu ingin kembali k'epada Rifa:ah?
istri dan lainnya, yaitu hukum-hukum yang Tidakboleh, sebelum kamu merasakan air maninya
mencakup perintah dan larangan. fadi, tidak dan ia merasakan air manimu.'
boleh melampaui apa yang dihalalkan-Nya ke
apa yang diharamkan-Nya, dan tidak boleh |ika suami kedua itu sudah menceraikan-
melampaui apa yang diperintahkan-Nya ke nya secara normal dan masa idahnya telah
apa yang dilarang-Nya. habis, suami pertama boleh melaksanakan
akad pernikahan baru dengannya, jika mereka
berdua mengira mereka akan dapat melak-
167 HR Ahmad dari Abu Hurairah.
TAISTRAL-MUNrRJrrrD 1
sanakan hak-hak pernikahan dan menaati Uqbah bin Amir r.a., bahwa Rasulullah saw.
perintah Allah untuk melakukan pergaulan bersabda,
yang bai[ dan itulah hukum-hukum yang di-
tetapkan Allah. Adapun jika mereka mengira, ,iur Jirn ; ,$strr.i:.lir ,..ir.,, p;i';i
pada saat melakukan rujuk, bahwa mereka
akan kembali ke keadaan yang dahulu (suami
';'il-:}:rr, jtAJfr,* ,',j-J:, i,iu
menyengsarakan istri, atau istri berlaku nu- "'Maukah kalian kuberitahu tentang peian-
syuuz),maka rujuk ini dibenci Allah, meskipun tan pinjaman?' Para sahabat menjawab, 'Yal Be-
sah dalam kaca mata pengadilan. liau bersabda,'Yaitu lelaki yang mengawini wanita
Perlu dicatat bahwa Allah tidak berfir- untuk menghalalkannya bagi mantan suaminya.
man (oqj L;l t:Je j1), melainkan berfirman Allah mehknat lelaki seperti itu dan melnknat lelaki
{cd ii (u o},karena pengetahuan yang pasti yang meminta lelaki lain berbuat seperti itu."
tersembunyi dari mereka, tidak diketahui ke-
cuali oleh Allah Ta'ala. Orang yang menafsirkan
Abu Ishaq al-fuziani meriwayatkan dari
Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw..pernah
azh-zhann [prasangka) dalam ayat ini dengan
ditanya tentang hukum lelaki yang melakukan
ab'ilm (pengetahuan yang pasti) telah keliru
nikah tahliil. Beliau menjawab:
dari segi lafal dan makna, sebab biasanya
orang Arab tidak mengatakan [i; ir* iti J*1,
melainkan (u jt .:r); iuga karena manusia f it 7+}Wt V a:i,r|rc<,'il,'i t- 3t t
tidak mengetahui sesuatu yang teriadi esok -o ,
istri
sehingga ia tidak benar-benar berstatus istrinya setelah suci dari haid sebelum mereka
sebagai istri dan tidak pula diceraikan, me- berjimah lalu ia membiarkannya sampai suci
lainkan statusnya menggantung. lagi, kemudian menceraikannya kalau mau,
Talak artinya pemutusan ikatan pernikah- lalu ia boleh merujuknya kalau mau, kemudi'
an dengan kata-kata tertentu. Berdasarkan ayat an ia menceraikannya kalau mau; kalau tidah
ini dan lainnya talak berhukum mubah. Dalam hendaknya ia membiarkannya sampai tiga
hadits Ibnu Umac Rasulullah saw. bersabda, haid, dan dengan begitu istrinya telah putus
hubungan dengannya."
'.1L;u
o ot, ,el-;i;v iV Ini berarti Allah menjelaskan aturan talak
dalam ayat ini, dan Dia menjelaskan bahwa
"(Setelah itu) terserah dia apakah mAu me-
salah satu aturan talak adalah menjatuhkan-
nahan istrinya atau menalaknyal'
nya secara terpisah (tidak sekaligus dua atau
sekaligus tigaJ. Selain itu Dia berfirman
j*'F
Rasulullah saw. sendiri pun pernah me-
nalak Hafshah kemudian merujuknya.l6e {9117 "talak itu dua kali", dan ini berarti talak
Para ulama berijmak bahwa talak yang di- itu semestinya dua kali secara terpisah, sebab
jatuhkan suami terhadap istrinya pada masa kalau keduanya dijatuhkan secara bersama
suci dan mereka belum berhubungan badan berarti ia bukan "dua kali".
pada masa suci tersebut merupakan talak Kalau seseorang melanggar aturan talak
yang sesuai dengan aturan agama (dikenal ini (yakni ia menjatuhkan tiga talak dengan
dengan istilah talak sunnty), dan suami satu lafal), hukumnya diperselisihkan para
berhak merujuk istrinya-yang sudah pernah ulama.
digaulinya-sebelum idahnya habis. Kalau fumhur [di antaranya para imam empat
idahnya sudah habis, ia hanya berhak melamax, madzhab) berkata: Itu dihitung tiga talak,
statusnya sama seperti lelaki lain. tapi-menurut madzhab Hanafi dan Maliki-
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, dan hukumnya makruh, karena talak yang disya-
lain-lain berkata: Maksud ayat ini adalah mem- riatkan adalah suami menalak istrinya satu
perkenalkan cara meniatuhkan talak (yakni kali kemudian membiarkannya sampai masa
idahnya habis.
harus secara terpisah). Barangsiapa sudah
menalak dua kali, maka untuk kesempatan Syi'ah Imamiyyah berkata: Talak seperti
ketiga ia harus berhati-hati: hendaknya ia me- itu tidak sah.
ninggalkan istrinya tanpa menzalimi haknya Sedangkan madzhab ZaidiYYah, Ibnu
sedikit pun, atau ia menahannya sebagai Taimiyah, dan lbnul Qayyim berkata: Itu di-
istri dan harus menggaulinya dengan baik. hitung talak satu; lafal talak tiga tidak ada
Menurut al-Qurthubi, ayat ini mencakup pengaruh di dalamnya.
kedua makna itu, yakni menentukan jumlah Terjadinya perbedaan pendapat ini ber-
talak dan menjelaskan bahwa talak harus sumber dari cara memahami ayat/q9t$ iGry,
dijatuhkan secara terpisah. Dalil mereka apakah ia berhubungan dengan kalimat sebe'
adalah riwayat Ibnu farir ath-Thabari dari lumnya ataukah berdiri sendiri, serta cara
Ibnu Mas'ud tentang firman Allah Ta'ala menalsvilkan hadits lbnu Abbas.
(gL'; iGr), katanya: "Lelaki menceraikan Tentang ayat ini, madzhab Imamiyyah
dan yang sepaham dengan mereka berkata:
169 HR. Ibnu Maiah. Huruf al dalam ath'thalaaq adalah lil-'ahdi,
TAISIRAL-MUNIR JILID
artinya: "talak yang disyariatkan itu dua kali"; peradilan, adapun secara keagamaan setiap
jadi, talak yang dilakukan bukan dengan cara orang beramal sesuai niatnya masing-masing.
ini tidak disyariatkan. Dengan kata lain, talak Sedangkan madzhab Imamiyyah dan yang
yang dijatuhkan seluruhnya sekaligus tidak sependapat dengan mereka berkata: Kita wa-
dianggap sah oleh syariat. jib kembali kepada sunnah Nabi saw. dan me-
Sedangkan Malik berpendapat bahwa ninggalkan ijtihad Umar; karena pengesahan
artinya begini: "Talak yang ada rujuknya ada- talak tiga menggugurkan rukhshah syariat dan
lah dua kali". Dengan demikian, ayat ini ber- kemurahan yang tersirat dari firman-Nya,
hubungan dengan kalimat sebelumnya: setelah
"...Barangkali setelah itu Allah mengadakan
Allah menyebutkan bahwa suami wanita yang
suatu ketentuan yangbarul (ath-Thalaaq: f )
ditalak itu lebih berhak untuk merujuknya, Dia
menjelaskan talak yang ada rujuknya. Walaupun menurut saya pendapat jum-
Abu Hanifah memandang bahwa makna- hur lebih kuat, boleh-boleh saja kita ber-
nya begini: "Talakyang boleh adalah dua kali". pegang kepada pendapat lbnu Taimiyyah dan
Adapun hadits Ibnu Abbas yang diriwa- yang sependapat dengannya, karena talak
yatkan oleh Ahmad dan Muslim dari jalur menghancurkan keluarga dan menyebabkan
Thawus berbunyi begini: "Pada zaman Rasu- anak-anak terlantar. Rasulullah saw. bersabda
lullah saw., Abu Bakc dan dua tahun pertama dalam riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
dari kekhalifahan Umar; talak tiga dihitung Hakim dari Ibnu UmaI
satu. Pada masa selaniutnya Umar pernah ber-
kata, 'Orang-orang sekarang mau cepat-cepat 3l Jl
cr)-LJt J>Urt
"Perkara halal yang poiing dibenci "a;.f
melakukan sesuatu yang sebenarnya longgar
Allah
bagi mereka. Mungkin lebih baik kita sahkan
adalah talak."
talak tiga itu'. Maka ia pun memutuskan talak
tiga itu sah." Syariat membolehkan talak guna meng-
Para imam empat madzhab menakwilkan hindari mudarat yang lebih besar dan me-
hadits ini berupa pengulangan lafal "talak" realisasikan maslahat yang lebih banyak. Ia
tiga kali, yakni suami berkata kepada istri- tidak dilakukan kecuali dalam kondisi daru-
nya "Kamu saya talak, kamu saya talak, kamu rat. Allah mensyariatkan talak dua kali secara
saya talak". Dalam hal ini, talak dihitung satu terpisah dalam dua masa suci, sebagaimana
jika ia meniatkan pengulangan itu sebagai diajarkan As-Sunnah, tidak secara sekaligus;
tawkiid [penegasan), tapi dianggap tiga jika dan setelah itu terserah suami apakah akan
ia berniat menjatuhkan talak itu berulang- menahan istrinya atau menalak dan me-
ulang. Kaum muslimin pada masa awal-awal neruskan talaknya. Aturan ini memberi ke-
Islam dipercaya ucapannya jika ia mengatakan mudahan kepada manusia, apalagi biasanya
bahwa dirinya bermaksud menegaskan talak talak itu mereka maksudkan sebagai gertakan
akan tetapi kemudian keadaan berubah, di dan ancaman belaka, bukan benar-benar me-
mana kebanyakan kalimat seperti itu diniat- reka maksudkan sebagai talak. Selain itu,
kan sebagai talak tiga, dengan bukti perkataan perceraian sudah terjadi dengan satu talak;
Umar: "Orang-orang sekarang mau cepat-cepat maka talak berikutnya hanya merupakan
melakukan sesuatu yang sebenarnya longgar penegasan baginya.
bagi mereka". Putusan ini hanya berlaku di
2. Khulu (tebus talak) kepada istrinya, dengan dalil kisah istri Tsabit
Allah Ta'ala melarang suami mengambil bin Qais yang telah disebutkan sebelumnya,
lagi segala pemberiannya kepada istri untuk di mana Nabi saw. bersabda dalam kisah itu,
menyengsarakannya apabila ia menalak istri- 'Apakah kamu akan mengembalikan kebunnya
nya itu. Secara khusus Allah menyebut pem- kepadanya?" Wanita itu menjawab, "Ya, malah
berian suami kepada istri karena, pada saat akan saya tambah." Nabi saw.lantas bersabda,
terjadi pertikaian, biasanya lelaki meminta
kembali maskawin dan perabot rumah yang
telah diberikannya kepada istrinya.
>; ai(1t ii
" Tamb ah anny a ti dak b oleh."
Namun jika istri membayar tebusan atas
talak suami boleh mengambilnya-menurut Sedangkan asy-Sya'bi, az-Zuhri, dan Hasan
j umhur-kalau nusyuuz terj adi dari pihak istri. al-Bashri melarang Khulu dengan tebusan
Sebagian ulama (yakni Dawud azh-Zhahiri) yang lebih besar dari apa yang sudah diberikan
berpendapat bahwa yang membolehkan peng- suami kepada istrinya, dengan dalil firman
ambilan tebusan ini adalah kekhawatiran Allah Ta'ala: (., ,iGr \:i. W aui x), Vang
bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat artinya "maka tidak ada dosa atas keduanya
menjalankan hukum-hukum Allah lantaran tentang bayaran yang diberikan oleh istri-un-
masing-masing tidak suka hidup bersama tuk menebus dirinya-dari harta yang kamu
pasangannya. Yang lebih kuat adalah pendapat fsuami) berikan kepada istri". Sedangkan jum-
pertama, yakni adanya nusyuuz dan keburuk- hur berpegang kepada kemutlakan ayat ini.
an tingkah laku istri merupakan alasan yang fumhur (selain Syafi'i) membolehkan
cukup untuk bolehnya mengambil tebusan, Khulu dengan tebusan berupagharar [sesuatu
meskipun lahiriah ayat ini menguatkan pen- yang belum pasti adanya), atau sesuatu yang
dapat selain jumhur. masih belum ada tapi ditunggu adanya, misal-
Atas dasar ini, Khulu boleh menurut nya: buah yang masih belum masak, unta yang
mayoritas ulama, baik dalam kondisi adanya tersesat (hilang), janin di perut induknya,
kekhawatiran maupun tidak dalam kondisi dan ienis-jenis gharar lainnya. (Dalam hal
seperti itu, dengan dalil firman Allah Ta'ala: ini Khulu berbeda dengan akad jual-beli dan
pernikahan.) Suami berhak meminta semua
"...Kemudian, jika mereka menyerahkan kepa-
itu. Kalau barangnya sudah diserahkan, itu
da kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan
menjadi miliknya; tapi kalau tidak diserahkan
senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pem-
maka ia tidak mendapat apa-apa, dan talak
berian itu dengan senanghati." (an-Nisaa':4)
tetap sah sesuai keputusannya.
Sedangkan Syafi'i berkata: Khulu yang
fumhur berpendapat bahwa harta tebus-
an dalam Khulu boleh lebih dari jumlah harta demikian sah, tapi suami hanya berhak men-
yang telah diberikan suami kepada istrinya dapat mahr mitsli (maskawin bagi wanita yang
karena Khulu adalah akad pertukaran yang setara dengan istrinya). Sementara itu Abu
mestinya tidak terikat dengan ukuran/jumlah Tsaur berkata: Khulu seperti ini tidak sah.
tertentu, hanya saja ini makruh menurut ma-
dzhab,Hanafi, dan menurut madzhab lainnya Apakah Khulu ltuTalakAtau Faskh?
suami tidak dianjurkan mengambil tebusan fumhur fmadzhab Hanafi, Maliki, dan
lebih banyak dari apa yang sudah ia berikan yang rajih dalam madzhab Syafi'i) berpen-
tutr*&-Mu*r"lrrro 1 ,.*r,r trr.n^*"O"r"n
dapat bahwa Khulu adalah talah bukan faskh, tidak diniatkan talah maka ia adalah faskh
dan talak dengan Khulu ini adalah talak baa'ln. yang tidak mengurangi jatah talak.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "Maka ti- Ibnu Abbas, Thawus, Ikrimah, Ishaq,
dak ada dosa atas keduanya tentang bayaran dan Ahmad berpendapat bahwa Khulu ada-
yang diberikan oleh istri untuk menebus lah faskh, bukan talah karena Allah Ta'ala
dirinya'i dan bayaran tersebut baru bisa berfirman, "Talak (yang dapat dirujuki) dua
disebut tebusan apabila si istri telah lepas dari kali'i selanjutnya Dia menyebutkan Khulu, lalu
kekuasaan suaminya. Sekiranya talak ini bukan berfirman, "Kemudian jika si suami menalaknya
talak baa'in, tentu suami punya hak untuk (sesudah talak yang kedua), maka perempuan
merujuk istrinya, dan si istri masih berada di itu tidak halal lagi baginya'! Seandainya Khulu
bawah genggamannya. Selain itu, tujuan Khulu adalah talah berarti lelaki punya jatah talak
adalah melenyapkan kesengsaraan istri, maka empat kali. Namun pendapat ini dibantah
kalau boleh rujuk tentu kesengsaraan itu akan dengan firman Allah Ta'ala: "Talak (yang dapat
kembali dialaminya. dirujuki) dua kali'i kemudian Dia menjelaskan
Khulu digolongkan sebagai talak karena bahwa suami tidak boleh mengambil harta
seandainya ia adalah faskh, tentu tebusannya sebagai tebusan talak, kecuali dalam kondisi
tidak boleh lebih dari besarnya mahax, sama yang disebutkan Allah: "Jika kamu khawatir
seperti iqaalah dalam jual-beli, padahal ke- bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat
nyataannya Khulu boleh lebih dari mahar; dan menjalankan hukum-hukum Allah...'j baik hal
kalau ia tidak bisa digolongkan sebagai /ask/r, itu terjadi pada waktu talak pertama, kedua,
berarti ia termasuk talak. maupun ketiga; selanjutnya Dia menjelaskan
Mereka juga berargumen dengan riwayat talak ketiga dengan firman-Nya, "Kemudian
Ibnu Abbas tentang istri Tsabit bin Qais bahwa jika si suami menalaknya (sesudah talak yang
Rasulullah saw. bersabda kepada Tsabit, kedua), maka perempuan itu tidak halat lagi
baginya'i
tzcz
zAb t;ibi cril.rlt
:' ' -o9' 'c c
6r-ft $il Mereka juga berdalil dengan riwayat Abu
"Terimalah kebin Dawud dalam kitab.Sunan-nya dari IbnuAbbas,
itu dan talaklah istrimu
satu kali."t7o bahwa ketika istri Tsabit bin Qais meminta
Khulu dari suaminya, Nabi saw. menetapkan
Menurut pendapat terkuat dalam madzhab idahnya satu kali haid. Seandainya Khulu
Hambali, dalam masalah ini ada pemerincian: adalah talah tentu idahnya tiga quru' seba-
Khulu adalah talak baa'in iika terjadi dengan gaimana firman Allah Ta'alai "Dan para istri
lafal Khulu, mufaadaah (penebusan), dan yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka
sejenisnya, atau dengan kinayah talak, dan (menunggu) tiga kali quru'..." (al-Baqarah:
suami meniatkannya sebagai talah karena itu 228)
adalah kinayah yang diniatkan sebagai talah Apabila Khulu terjadi tanpa bayaran dari
maka ia adalah talak. Namun ia adalah faskh istri, ia tergolong talakbaa'in menurut sebuah
(yang tidak mengurangi jatah talak suami) riwayat dari Malik, tapi tergolong Khulu
jika ia tidak meniatkan talah misalnya terjadi dengan bayaran menurut riwayat yang lain
dengan lafal Khulu, faskh, ataumufaadaah dan darinya serta menurut madzhab Hanafi, Syaf i,
dan Hambali, karena bayaran itu sendiri-
170 HR Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa'i. sama seperti mahar-harus ditunaikan dalam
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1
Khulu bagaimana pun keadaannya, bahkan ia berakal, baik ia rasyiid (biiak dalam mengurus
adalah rukun menurut madzhab Hambali. fika harta) maupun say'ih (tolol, tak bijak dalam
suami menerima Khulu istrinya tanpa bayar- pembelanjaan harta). Madzhab Hambali
an, Khulu ini sah tapi bayaran harus diberikan, mensahkan Khulu yang dilakukan oleh lelaki
menurut madzhab Hanafi dan Syafi'i. Khulu mumayiz yang memahami Khulu. Adapun
maupun talak tidak terjadi kecuali dengan orang yang tidak sah talaknya dan tidak sah
lafal "talak", maka dari itu Khulu termasuk Khulunya adalah anak kecil, orang gila, orang
talakraj'iy. idiot, dan orang yang cacat akalnya karena
penyakit atau usia laniut.
Apakah Suaml Harus Meneilma Khulu? Wanita yang rasyiidlT2 boleh melakukan
Semua fuqaha berpendapat bahwa lelaki Khulu, menurut jumhur. Adapun wanita
yang safiih tidak boleh karena ia tidak punya
tidak diharuskan menerima Khulu. |adi, harus
ada keridaan dari kedua pihak. Dalilnya adalah kelayakan untuk melakukan akad. Khulu yang
firman Allah Ta'ala, dilakukan oleh hakim yang menjadi wali bagi
orang yang tidak mukallaf (misalnya anak
".,Dan janganlah kamu menyusahkan me-
kecil atau orang gila) adalah sah apabila
reka karena hendak mengambil kembali sebagian
Khulu itu mengandung maslahat. Abu Hanifah,
dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
Syafi'i, dan Ahmad tidak membolehkan ayah
kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji
untuk melakukan Khulu (begitu pula talak)
yang nyata..." (an-Nisaa' : 19)
terhadap istri putranya yang masih kecil
dan firman-Nya, atau putranya yang gila. Sedangkan menurut
Malik, ayah boleh melakukan Khulu untuk
"...lika kamu (wali) khawatir bahwa kedua'
putranya dan putrinya yang masih kecil ka'
nya tidak mamPu menialankan hukum-hukum
Allah, maka keduanya tidakberdosa atas bayaran
rena-menurutnya-sang ayah mewakili
yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus
putranya menjatuhkan talak dan menikah-
diriny a.. I (al-Baqarah: 229) kan putrinya. Adapun talak sesudah Khulu
dalam masa idah (misalnya: suami melakukan
Mereka mengartikan faahisyah dalam Khulu terhadap istrinya, lalu ia menalaknya
surah an-Nisaa'di atas dengan "zinal'. sementara istri dalam masa idah), idah talak
Ibnu Rusyd berkata: SebenarnYa hak itu harus dijalaninya (menurut madzhab
menebus diri diberikan kepada wanita tidak Hanafi), sedangkan menurut jumhur (Malih
lain sebagai penyeimbang hak talak yang di- Syafi'i, dan Ahmad) ia tidak harus menialani
miliki laki-laki. Artinya, karena laki-laki diberi idah talak itu.
haktalak jika ia membenci istrinya, wanita pun
diberi hak Khulu jika ia membenci suaminya.171 3. PernlkahanMabtuutah
Mabtuutah adalah wanita yang terkena
Kelayakan Untuk Melakukan Khulu talak tiga. Ia boleh menikah dengan lelaki
Setiap orang yang sah talaknya sah pula
lain sesudah masa idahnya dari suami per-
Khulunya. fadi, Khulu terhitung sah-menurut
jumhur-bila dilakukan oleh pria balig dan 172 Menurut madzhab Hanafi, rasyiid adalah orang yang
bisa mengelola hartanya dengan baik meskipun ia fasik
Sedangkan menurut madzhab Syaf i, ia adalah orang yang
taat kepada agama dan bisa mengelola hartanya dengan
L7 I Bidaayatul Mujtahid (2 /87). baik jadi, orang fasik tidak bisa disebut rasyiid.
tusIRI-MUNIRIILID 1 - ,.,,o.n6Jlft*.n,,.* ,- su'"rtru-a"q.r"rt
tama habis. Ia bisa menjadi halal bagi suami masih. remaja, maupun orang gila, karena
pertamanya jika pernikahan kedua itu ter- persetubuhan anak kecil dan orang gila ber-
laksana atas dasar keinginan untuk mengikat dampak pada mahar dan pengharaman, sama
hubungan seumur hidup, kemudian terjadi dengan persetubuhan orang yang balig dan
talak tanpa ada konspirasi, dan idah talak ini berakal. Para ulama empat madzhab sepakat
sudah habis. bahwa pernikahan yang tidak sah tidak dapat
Para ulama berbeda pendapat tentang menghalalkan wanita yang ditalak tiga. fadi,
"pernikahan" yang menjadi syarat halalnya pernikahan itu harus sah.
wanita yang sudah ditalak tiga bagi mantan Sebab terjadinya perbedaan pendapat
suaminya. MenurutSa'id ibnul Musayyab, yang antara Ibnul Musayyab dan jumhur adalah
dimaksud dengan "pernikahan" itu adalah karena kata "nikah" di dalam Al-Qur'an bisa
akad. Jadi, wanita yang sudah ditalak tiga dimaknai "akad" dan "persetubuhan", dan
menjadi halal bagi suami pertamanya begitu yang dimaksud dengan 4G; r;.;
akad nikah dengan suami kedua berlangsung.
# &F Ui.,
akad atau persetubuhan; kemudian As-sunnah
Ini adalah salah satu pendapatnya yang me- menerangkan maksud nikah dalam ayat ini
nyimpang dari pendapat mayoritas ulama.173
adalah persetubuhan. Hal ini sudah kami
Sedangkan seluruh ulama lainnya berpen-
terangkan dalam hadits-hadits terdahulu.
dapat bahwa yang dimaksud adalah perse-
Kita sudah mengetahui hukum nikah tahlil,
tubuhan (sebagaimana telah kami terangkan),
yaitu pernikahan ini tidak sah menurut Malih
yaitu bertemunya alat kelamin pria dan
Ahmad, ats-Tsauri, dan madzhab Zhahiri; se-
wanita yang mengharuskan hukuman /rad
dangkan menurut madzhab Hanafi dan Syaf i
(bila dilakukandi luar pernikahan) dan pernikahan ini makruh, selama tidak di-
mandi junub, membatalkan puasa dan haji,
syaratkan penghalalan (bagi suami pertama)
membuat suami dan istri jadi muhshan, dan
itu dalam akad.
mengharuskan pemberian mahar secara utuh.
Malik mensyaratkan persetubuhan ini mubah,
Apabila suami pertama menikahi lagi
mantan istrinya yang sudah ditalak oleh sua-
yaitu si istri tidak sedang puasa, ihram, atau
mi kedua (yang mana hal ini terjadi sesuai de-
haid, dan si suami sudah balig.
ngan aturan-aturan syariat), wanita itu men-
Ahmad juga mensyaratkan persetubuhan
jadi istrinya lagi dan si suami kembali punya
ini halal dan pelakunya sudah berumur dua
jatah tiga talak terhadapnya.
belas tahun. Sedangkan Abu Hanifah tidak
mensyaratkan persetubuhan ini mubah. |adi, Apakah pernikahan kedua menetralisir
boleh saja persetubuhan ini terjadi pada wak- talak yang kurang dari tiga? Dalam hal ini ada
tu yang tidak mubah (saat haid atau nifas). Ia dua pendapat.
pun membolehkan pelaku persetubuhan ini Menurut jumhur [madzhab Maliki, Syaf i,
orang yang balig dan berakal, anak kecil yang Hambali, serta Muhammad dan Zufar dari
madzhab Hanafi), pernikahan kedua tidak me-
netralisirnya. Artinya, jika wanita ditalak satu
173 Sa'id bin fubair pun berpendapat sama dengannya. Boleh kali atau dua kali kemudian ia menikah de-
iadi keduanya tidak mendengar hadis ,usailah (yang
ngan laki-laki lain lalu ia kembali kepada sua-
menyatakan harus teriadi persetubuhan dalam pernikahan
dengan suami baru itu), atau boleh iadi mereka menganggap mi pertamanya, jatah talak suami terhadapnya
hadis itu tidak shahih, sehingga mereka berpegang kepada
lahiriah Al-Qur'an: hattaa tankiha zaujan ghairahu "hingga merupakan sisa dari yang sebelumnya, karena
ia menikah (melakukan akad nikah) dengan lelaki lain". persetubuhan dalam pernikahan kedua terse-
but tidak dibutuhkan dalam penghalalan wa- Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "...Dan
nita itu bagi suami pertamanya; maka dari itu mereka (para perempuan) mempunyai hak se-
ia tidak mengubah iatah talak suami pertama' imbang dengan kewaiibannyo menurut cara
Sedangkan menurut Abu Hanifah dan Abu yang patut..." (al-Baqarah= 228) Pendapat ini
Yusuf (serta madzhab Imamiyyah dalam ri- lebih tepat, dan sesuai dengan kebiasaan kaum
wayat termasyhur), pernikahan itu menetra- muslimin di berbagai negeri, sejak dulu hing-
lisirnya, sehingga si wanita kembali kepada ga kini. Kita pun tahu bahwa istri-istri Nabi
suami pertama dengan jatah tiga talah sama saw. dan istri-istri para sahabatnya pun mem-
seperti ternetralisirnya talak tiga. Alasannya, buat adonan roti, memasak membentangkan
kalau pernikahan itu bisa menetralisir talak tika4, menyuguhkan makanan, dan sebagainya.
tiga, sepatutnya ia pun bisa menetralisir talak Nabi saw. juga telah membagi tugas antara Ali
yang kurang dari tiga, sebab persetubuhan dan Fatimah mengenai urusan penghidupan:
suami kedua memastikan kehalalan istri bagi beliau tugaskan Fatimah mengurus rumah dan
suami pertama, dan kehalalan ini sanggup Ali mencari rezeki di luar rumah.
meliputi tiga talak, maka selayaknya ia pun
bisa meliputi talak yang kurang dari tiga. KEWAJIBAN LAKI.LAKI DALAM
MEMPERLAKUKAN ISTRI YANG DITALAK,
Apakah lstrl Harus Memberl Pelayanan DAN HAK PERWALIAN UNTUK MENIKAHKAN
Kepada Suaml?
Surah al-Baqarah Ayat 231 - 232
Madzhab Maliki berbeda pendapat dalam
masalah ini. Sebagian berkata: Istri tidak harus
memberi pelayanan karena akad nikah hanya
(;6;( '6i1{t
[* ;qr "VL $f,
mencakup istimtaa' [hubungan badan), bukan '#Kt $ '9t7,cb? 5 *4
pelayanan. Akad nikah bukan akad persewaan,
bukan pula perbudakan, melainkan akad
"'5 )b )*,A\\ i:!2ft ba;$5t,
untuk melakukan hubungan badan, dan yang
didapatkan melalui akad adalah hubungan it satiftS"# ir A6ir3$
badan itu, bukan yang lainnya. Karenanya, istri
tidak dituntut memberi lebih dari itu, dengan
qK.ir,,5jr i !€{"'ti| 6,w
'.ri
,6 ,|-,ar r4;rri,it,jrtV\ f.Y;
dalil firman Allah Ta'ala,
"...Tetapi mereka menaatimu, maka ja-
jika
<i !,*i;*'.\:.$\'ii'L 11[ @
nganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyu-
sahkannya..." (an-Nisaa' : 34)
fif
'# t;*V $Y'#Gl i;r'3-'6'af;I;:i
b3.'& t?i i gi a.\',;27\,
Sebagian lagi berkata: Ia harus memberi
pelayanan sesuai dengan kebiasaan wanita
yang sepertinya. fika ia mulia karena ayahnya
seorang hartawan, ia harus mengatur rumah hYi' $t'ilt' "AG i\
dan para pembantu. fika keadaannya sedang-
sedang saja, ia harus menggelarkan tikar dan
^i,;r6 ffi 5gis'iit;fr
sejenisnya. |ika statusnya di bawah itu, ia harus "Apabila kamu menceraikan istri-istri
menyapu rumah, memasak dan mencuci. (kamu), lalu sampai (akhir) idahnya, maka
tahanlah mereka dengan cara yang baik, atau I'raab
ceraikanlah mereka dengan cara yang baik adalah maf'uul li-ailihi. ,tV $ty
(pula). Dan janganlah kamu tahan mereka 4t:fb
dengan malcsud jahat untuk menzalimi mereka.
4:tA", ;i,';. tdzaa adalah zharfu zamaan,
dan ia berkaitan denganf?.4#;A >ti| atau
Barangsiapa melakukan demikian, maka dia
berkaian dengan 4# ,il|, sedang huruf
telah menzalimi dirinya sendiri. Dan janganlah
wawu dalam (t?rly maksudnya adalah "para
kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan
suami dan para istri" tapi pihak mudzakkar
ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan
apa yang telah diturunkan
lebih diunggulkan daripada pihak mu'annats
Allah kepada kamu
yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), (makanya yang dipakai adalah dhamiir wawu).
untuk memberi pengajaran kepadamu. Dan Adapun {yrj3$ adalah jaarr wa majruur
yang berkaitan dengan fi'il
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa {1*1;|. atau dengan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan fi'il (i;'(I}., tapi cara i'raabyangpertama lebih
apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), baik sebab ia lebih dekat posisinya dengan kata
lalu sampai idahnya, maka jangan kamu bil-ma'ruuftersebut. 4.", L;.;.r:i) huruf kaf di
halangi mereka menikah (lagi) dengan calon sini berbentuk tunggal-padahal khithaabnya
suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di kepada jamaah-karena yang dimaksud ada-
antara mereka dengan cara yang baik. Itulah lah al-jam' fkumpulan manusia), seolah-olah
yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara Allah berfirman begini: (g+r r<,!, dan kata
kamu yangberiman kepada Allah dan hari akhir. jam' ini bentuk lafaznya tunggal. Huruf kaf
Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah ini boleh dibentuk menjadi mutsanna dan
mengetahui, s edangkan kamu tidak menget ahui."
jama'sesuai dengan jumlah orang yang diajak
(al-Baqarahz 231-232)
bicara, misalnya dalam firman Allah Ta'ala:
Ath-Thabari meriwayatkan pula dari as- sampai masa idahnya habis. Kemudian bekas
Suddi, kaAnya: Ayat ini turun berkenaan de- suami itu ingin kembali kepada istrinya-
ngan seorang lelaki dari kaum Anshar yang begitu pula sebaliknya-sehingga ia ikut me-
bernama Tsabit bin Yasar; yang telah men- lamarnya bersama para pelamar yang lain.
ceraikan istrinya, lalu ketika masa idahnya Namun Ma'qil berkata kepadanya, "Hai orang
sudah tinggal dua atau tiga hari lagi, ia me- tercela! Aku sudah memuliakanmu dengan
rujuknya, Ialu menalaknya lagi sehingga sang menikahkanmu dengan saudariku itu, tapi kau
istri menderita. Maka Allah menurunkan ayat: malah menalak dia?! Demi Allah, selamanya
"Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi dia tidak akan kembali kepadamu!,, Namun
kemudaratan, karena dengan demikian kamu Allah mengetahui kebutuhan lelaki itu kepada
meng aniaya mereka.'a7 a
mantan istrinya dan kebutuhan mantan istri
Tentang firman-Nya "Janganlah kamu jadi- kepada bekas suaminya, maka Dia menurun-
kan hukum-hukum Allah sebagoi permainan,, kan firman-Nya,'Apabila kamu menalak istri-
Ibnu Abi Umar fdalam Musnad-nya) dan Ibnu istrimu..." sampai firman-Nya, "... sedang kamu
Mardawaih meriwayatkan dari Abu Darda', ti d a k me ng etahu i." Setelah men den ga r ayat i ni,
katanya: Dulu kaum laki-laki biasa menalak Ma'qil berkata, 'Aku patuh kepada perintah
istri lalu berkata, 'Aku hanya bercanda!,, Me- Tuhanku." Lalu ia pun memanggil orang itu
reka juga biasa memerdekakan budak lalu dan berkata, 'Aku nikahkan kau dengan sau-
berkata, 'Aku hanya bercanda!" Maka Allah dara perempuanku ini."
menurunkan ayat ini: "Janganlah kamu jadikan
hukum-hukum Allah sebagai permainan.,'
Rasulullah saw. membacakan ayat ini lalu TAFSTR DAN PENJELASAT{
papun yang melakukan perbuatan terlarang Selaniutnya Allah Ta'ala melandasi hu-
ini (yaitu meruiuk istri untuk menyusahkan kum-hukum syariat dalam pernikahan dengan
dan menganiayanya) berarti telah menzalimi sesuatu yang mendorong manusia untuk
dirinya di dunia dengan membuat hati nurani- menghormatinya, yaitu talora (takut kepada
nya gelisah serta menciptakan permusuhan Allah, melaksanakan perintah-Nya, meniauhi
dengan keluarga istrinya, sementara di akhirat larangan-Nya, tidak meremehkan istri, dan
ia pun akan mendapat adzab dan murka tidak mengabaikan ikatan pernikahan yang
Allah lantaran ia menindas orang lemah dan suci), berbeda dengan kebiasaan bangsa Arab
mengeksploitasi kebutuhan istri untuk ter- di zaman Jahiliyah yang merendahkan wanita,
lepas dari ikatan dengannya. menganggapnya seperti barang menalaknya
"fanganlah menyepelekan pelaksanaan gara-gara sebab yang sangat sepele, merujuk-
perintah-perintah Allah Ta'ala dan hukum- nya untuk membuatnya sengsara, dan men-
hukum yang ditetapkan-Nya bagimu. fika iadikannya seperti janda gantung; dan hal ini
dilakukan pula oleh orang-orang yang bodoh
kamu menyepelekan dan melalaikannya, kamu
dan gegabah di zaman sekarang.
seperti orang yang mencemoohkan Allah dan
perintah-Nya." Ini mengandung ancaman ke- Ketahuilah, Allah mengetahui segala se-
ras bagi orang yang melanggar hukum-hu- suatu dan mengetahui pelanggaranmu ter-
hadap hukum-hukum-Nya,lalu Dia akan mem-
kum syariat, sekaligus berisi dorongan ke-
pada orang beriman agar menghormati ikat-
balas perbuatanmu. Dia tidak rida kecuali
jika manusia mengikuti hukum-hukum-Nya,
an pernikahan dan meniauhi perbuatan-per-
disertai ketulusan kepada-Nya pada saat sepi
buatan masyarakat f ahiliyah.
maupun ramai.
Ingatlah nikmat yang telah diberikan
Allah kepadamu, yaitu agama Islam, serta nik- |ika kamu, wahai orang-orang beriman,
menalak istri dan masa idahnya sudah habis
mat-nikmat lainnya, misalnya: Dia telah men-
seluruhnya, kamu [para wali) tidak boleh
ciptakan perasaan cinta kasih di antara suami
menghalangi wanita itu untuk kembali me-
dan istri. Dia berfirman,
nikah dengan mantan suaminya sesudah talak
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)' pertama dan talak kedua, dan kamu (suami)
Nya ialah Dia menciptakan pasangan-Pasangan
iuga tidak boleh memakai pengaruhmu untuk
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cen- menghalanginya menikah dgngan laki'laki
derung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia
lain sesudah talak ketiga dan habisnya idah
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..!'
apabila telah ada kerelaan hati antara si wa-
(ar-Ruum:21)
nita dan lelaki yang melamarnya sementara
Ingatlah hukum'hukum dan hikmah-hik- lelaki ini sepadan baginya dan membeti mahr
mah syariat yang diturunkan Allah kepadamu mitsli (mahar rata'rata yang pantas) serta
di dalam Al-Qur'an dan As'sunnah untuk tidak ada pelanggaran hukum syariat. Umat-
menciptakan ketentraman hidup pernikahan, yang direpresentasikan oleh para pemimpin
mewujudkan kebahagiaan, dan lain-lain yang dan ulama-iuga harus bekerja sama dalam
mengandung manfaat, karena hukum-hukum merealisasikan maslahat umum: mereka tidak
itu meletakkan dasar-dasar sistem, sementara boleh menghalangi perbuatan makruf dan
hikmah syariat membantu terlaksananya dan membiarkan perbuatan munkar sehingga
diterimanya hukum tersebut. umat hancur dan rusak.
'IAFSTRAL-MUNrRItLrD I
Hal-hal yang disebutkan di atas (larangan manusia biasanya tidaktahan dengan rasa
kepada para wali untuk menghalangi wanita lapar. Ini adalah pendapat jumhur (Malik,
menikah lagr, dan hukum-hukum syariat) Syafi'i, dan Ahmad). Dalilnya adalah sabda
dinasehatkan kepada orang-orang yang ber- Rasulullah saw. dalam Shahih Bukhari,
iman kepada Allah dan hari Akhir. Merekalah
yang akan menerimanya dan mematuhi pe-
*i ii eg ,,iLF ii e1,ir;t jF
rintah Tuhan sebab seorang mukmin senan- "Istri berkaia,'Pilihloh, opok h kau mau
tiasa patuh dan sudi menerima nasihat. La- memberiku p angan atau menalakku."'
rangan untuk tidak menghalangi wanita me-
nikah lagi itu lebih baik dan lebih suci bagimu. Sedangkan menurut madzhab Hanafi, ke-
Artinya, larangan itu mengandung keberkahan duanya tidak perlu diceraikan; istri harus
dan kebaikan bagi orang-orang yang meng- bersaba[ dan nafkah itu menjadi tang-
ikutin5ra, ia pun mengandungkesucian (berupa gungan suami berdasarkan putusan hakim.
penjagaan kehormatan dan tidak menyebab- Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,
kan terjadinya penyimpangan oleh para wa-
"Dan jika (orang berutang itu) dalam
nita yang ditalak dan keselamatan dari terge-
kesulitan, maka berilah tenggang waktu
lincir ke perbuatan-perbuatan dosa). sampai dia memperoleh kelapangan..." (al-
Allah mengetahui manfaat, kesucian, Baqarah:280)
dan terjaganya nama baik yang terkandung
di dalamnya bagimu, maka taatilah perintah- 2. Menceraikan dengan baik. yakni menalak
perinah-Nya; sedangkan kamu tidak menge- istri tanpa menyusahkannya, sebab Allah
tahui hakikat segala sesuatu dan apa yang Ta'ala berfirman,
akan terjadi di masa depan serta tidak tahu "...DAn janganlah kamu tahan mereka
dampak negatif dari membiarkan janda tanpa dengan malcsud jahat untuk menzalimi
menikah lagi, demi memuaskan hawa nafsu mereka. Barangsiapa melakukan demikian,
dan jiwa yang sakit yang tidak memakai maka dia telah menzalimi dirinya sendiri...,,
otaknya, tapi hanya menuruti prasangka dan (al-Baqarah: 231)
memperhrrutkan ego dan keangkuhannya.
Kata tasrfih punya dua arti, pertama:
membiarkan istri sampai masa idahnya
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM dari talak kedua habis, dan dengan begitu
Dua ayat ini menunjukkan beberapa ia lebih berhak atas dirinya. Ini adalah
hukum berikut. pendapat as-Suddi dan adh-Dhahhak. Arti
1. Merujuk dengan cara yang makruf. yaitu kedua: menalaknya untuk ketiga kalinya
suami menunaikan hak istri, misalnya naf- sehingga ia Iepas dari ikatan dengan suami.
kah. Kalau suami tidak sanggup menafkahi Ini adalah pendapat Mujahid, Atha', dan
istri, berarti ia tidak sanggup menunai- lain-lain. Arti kedua ini lebih tepat karena
kan batasan makruf dan ia harus menalak tiga hal, sebagaimana diungkapkan al-
istrinya. Kalau ia tidak mau menalaknya, Qurthubi:17s
hakimlah yang menjatuhkan alak seba- Pertama, ada hadits yang diriwayatkan
gai gantinya karena istri pasti menderita oleh ad-Daraquthni dari Anas bahwa se-
jika terus hidup bersama lelaki yang
tidak sanggup menafkahinya, sementara 175'Ihfsir al-Qurthubi (3 / LZZ).
'rAlsrR AL-MUNIR JILID 1
orang laki-laki bertanya, "Wahai Rasu- Ali, Ibnu Mas'ud, dan Abu Darda' juga
lullah, Allah Ta'ala sudah berfirman 'Talak pernah berkata: 'Ada tiga perkara yang
(yang boleh diruiuki) iru dua kalii tapi tidak bisa main-main, dan orang yang
mengapa jatah talak ada tiga?" Beliau men- melakukan ketiganya sambil main-main
jelaskan bahwa imsaakun bi ma'ruufin aw terhitung serius, yaitu: nikah, talak, dan
tasriihun bi ihsan itulah talak yang ketiga. pemerdekaan budak."
Kedua, tasriih merupakan salah satu lafal Mensyukuri nikmat. Allah Ta'ala meme-
talak. rintahkan kita mengingat nikmat-nikmat
Ketiga, bentuk (ry - i5; menuniukkan yang dianugerahkan-Nya kepada kita
bahwa pelakunya mengeriakan lagi per- (antara lain: agama Islam, penielasan hu-
buatan yang merupakan pengulangan kum-hukum, dan penjelasan Al-Qur'an
atas talak kedua, sedangkan "membiarkan dengan hikmah [yakni rahasia-rahasia
istri sampai idahnya habis" bukanlah syariat dan As-sunnah]). Semua itu ber-
melakukan suatu perbuatan baru yang tujuan untuk membuat hati manusia gen-
dibahasakan dengan bentuk taf iil. lbnu tar dan siap unilk takr,va, karena Allah
Abdil Barr berkata: Para ulama beriimak Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak
bahwa firman-Nya (:cl b.i tW adalah ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-
talak ketiga sesudah dua talak sebelum- Nya di langit dan di bumi.
nya, dan itulah yang dimaksud Allah de' 6. Para wali wanita dilarang menghalanginya
ngan firman-Nya, menikah apabila ia dilamar orang yang
"Kemudian iika dia menceraileannya (se- sepadan sementara si wanita dan pelamar
telah talak yang kedua), maka perempuan itu itu sudah sePakat untuk menikah.
tidak hahl hgi baginya sebelum dia menikah 7. Pernikahan tidak bisa terlaksana tanpa
dengan suami yanghin..." (at-Baqarah: 230) wali. Ayat ini menunjukkan bahwa nikah
tidak boleh tanpa wali, dengan dalil se-
Menyepelekan hukum-hukum syariat ada- bab turunnya ayat ini tentang saudara pe-
lah haram karena Allah Ta'ala berfirman, rempuan Ma'qil, yang merupakan seorang
"tanganlah memperolok-olok hukum-hu-
ianda. Seandainya urusan nikah itu mut-
kum Allah sebab semua hukum-Nya se- lak menjadi haknya tanpa perlu wali,
rius." Salah satu bentuk olok-olok ini ada- tentu ia sudah menikahkan dirinya sendiri
lah beristigfar dari dosa tapi masih terus dan tidak membutuhkan walinya (yaitu
mengerjakannya. Ma qil). ladi, khithaab fpembicaraan) da-
4. Talak yang dilalukan sambil bergurau terhi- lam ayat 4:;# >ti) aitu;ut<an kePada
tung sah, dan ini meniadi ijmak ulama de- para wali, dan urusan pernikahan dipe-
diriwa-
ngan dalil sabda Rasulullah saw. yang gang mereka atas dasar kerelaan si wani-
yatkan Abu Dawud dari Abu Hurairah r'a.,
ta. Alasan lainnya: seandainya wanita
t: ;,* boleh menikah tanpa kerelaan walinya
,Lr3lv,'adut,L U*;t UX dan wali tidak punya fungsi apa'apa, tentu
*so tidak ada artinya bagi larangan para wali
' "Ada tiga hal yang terhitung serius, untuk menghalangi wanita menikah. Ini
baik dilakukan secara serius maupun sambil adalah pendapat jumhur (Malih Syaf i,
bercanda, yaitu: nikah, talalc, dan rujuk!' dan Ahmad).
]I'SIRAr-MUNIRIILID 1
*!l*,(r|lmts${.r+r- srr"hAt'B"q"r"h
Y^ir\qv -;qi; *
bersepakat dengannya untuk menikah.
Al-Adhl (menghalangi wanita untuk i$,6 Wsj
menikah lagi) dapat terjadi setelah ha-
G.j$, (,6 Jg ei 3t *af7r '9,
bisnya masa idah.
Firman-Nya (yrj3$ menunjukkan
bahwa menghalangi wanita menikah
5if'srar'W {4e6 it6;C'A,*V
dengan laki-laki yang tidak sepadan ada-
lah tidak haram. Sebagian ulama mem-
i:k'lWiitrfiV
$y:*_s'C+$ l'i:i,W-;-1
bolehkan wanita dihalangi menikah apa- E.-.i' "r.iA\.€t U
bila maharnya di bawah ukuran mahr mi- f,,, z z.f,zoz
tsli. Ukuran kesepadanan ini didasarkan 8oj*
kepada kebiasaan yang berlaku yang se- "Dan ibu-ibu hendMah menyusukan anak-
suai dengan norma syariat, tidak didasar- analmya sehma dua tahun penuh, bagi yang ingin
kan kepada adat istiadat yang nyeleneh. menyusui secara sempurna. Dan lcewajiban ayah
8. Iman mendorong manusia untuk mene- menanryng nafknh dan pakaian mqela dengan
cara yang patut. Saeorang tidak dibebani lebih dari
rima nasiha t. Ayat;.,,,j- ,$ ori,y
ik;- U.ty lcesanggupannya. langanlnh seorang ibu menderita
4$t iAV.irq menuniukkan bahwa orang
lcnrena analcnya dan juga seorang ayah (menderita)
yang benar-benar beriman pasti akan
lcarena anaknya.Nrk waris pun (berlcewajiban) sepd
menerima nasihat. Orang-orang yang
itu puh. Apabila lccduanya ingin menyapih dengan
tidak sudi mendengar nasihat dan tidak
persetujuan dan permusyawaratan antara kedua-
melaksanakan perintah-perintah Allah
nya, maka tidak ada dosa atas l<cduanya. Dan jila
bukanlah orang yang beriman; mereka lamuingin anakmu disusulan oleh oranghin, malcn
hanya beriman di bibir sedangkan hatinya tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
tidak beriman. dengan cara yang patut. Bertalcwalnh kepada Allah
9. Syariat ilahi melindungi maslahat umum dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
fmasyarakat) untuk jangka panjang yang lamu lcerj alani (al-Baqaratr: 233)
Qlraa'aat firman-Nya, (at:i {t A, x}. ri'it (lt-;,) ini
sendiri bisa dikatakan mabni lil-ma'luum atau
{:# iy dibaca: mabni lit-majhuul. {:ri6} adalah faa'il bagi
1. dengan merafakan huruf ra yang ber- bentuk aslinya adalah (rv:;)-
(it-i,-), yang mana
tasydid. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan huruf ra yang pertama berharakat kasrah-,
Abu Amr. dan di sini ditaqdiirkan adanya maf'uul yang
2. dengan memfathahkan huruf ra, sebagai dihapus, taqdiirnyat (rur Ye ,ot1l u.rJy ;JtJ ,u, i
bentuk nahi (larangan)-huruf ra yang ril .-i!a .J:!y).
terakhir disukunkan l<arena jazm dan (ts';;i} yakni ("r,ve!): harfut'iarr dihapus
ra yang pertama disukunkan karena id- sehingga f il bergandengan dengan isim,
ghaam sehingga bertemulah dua sukun, maka rsim menjadi manshuub.$:t4"riJ.i uF
maka sukun yang terakhir diubah meniadi kata [;t1 menashabkan dua maf'uul sebab ia
harakat fathah agar sesuai dengan huruf sebanding dengan kata ("+'t), dan taqdiirnya
alif yang ada sebelum ra sebab alif dan begini: (;!,tt or,',''i), yakni (;i;.t ,r^,.Uf .
fathah adalah sejenis. Ini adalah bacaan
para imam yang lain, Balaaghah
(;r*.i LtarSlty susunan ini berbentuk
$5 u) dibaca (r+iu) oleh Ibnu Katsir.
berita tapi bermakna perintah; ia berfungsi
untuk memberi penekanan agar hal itu
I'raab diwujudkan. Makna kalimat ini: "hendaknya
$:pj..lrl9r;) ini adalah kalimat berita mereka menyusukan", sebagaimana telah kami
tapi bermakna perintah: "hendaknya mereka terangkan di atas.
menyusukan". Maknanya sama seperti ayat (ts.i;i W# ;iy dalam susunan ini
4"X;- 'uiu.i6y "hendaknya wanita yang terdapat peringkasan kalimat dengan meng-
ditalak menunggu". Kalimat berita yang hapus sebagian kata; susunan aslinya begini:
bermakna perintah sering dijumpai dalam (,5,1r! grlt tt.;-r-;). Di sini juga terdapat peng-
bahasa Arab. {,;l il} huruf lam berkaitan alihan dari pembicaraan tentang orang ke-
dengan (crut-) dan dengan begitu berarti ia tiga ke pembicaraan dengan orang kedua.
manshuub; atau ia berkaitan dengan kata Pembicaraan tentang orang ketiga terdapat
yang dihapus yang berfungsi sebagai marfuu' dalam firman-Nya {vua r;5i ,ip}. Pengalihan
khabar mubtada', taqdiirnya: (,1irr up q,iJr ua pembicaraan ini bertuiuan untuk menggugah
&v;rri4 ,iD. perasaan para orang tua terhadap anak-anak
mereka.
4t '.1?t Tj} taqdiirnya begini: [,rrrr.r ,,r,,
.rlrtr .l), dan kata al-walad adalah naa'ibu faa'il
[penyandaran) kata walad (anak) kepada ibu {66i if} jika kedua orang tua ingin. (v"i
dan bapak di kedua tempat tersebut berfungsi menyapih anaknya sebelum genap dua tahun.
untuk membangkitkan rasa kasih mereka "Menyapih", dalam bahasa Arab, disebut f-
kepadanya. Kata al-mudhaarrah [saling mem- shaal karena proses ini memisahkan anak
beri kesengsaraan) menuntut adanya tindak- dari ibunya sehingga anak bisa makan sendiri
an dari kedua pihak; dengan kata lain, kedua tanpa bantuan iUu. {;f r} kesepakatan di
orang tua saling menyengsarakan. Ini me- antara mereka Ueraua.(iuij!) musyawarah di
nunjukkan bahwa menyengsarakan pasangan antara mereka tentang hal yang mewujudkan
maslahat s i anak Ta sy a aw u r, mu sy a aw a rah, dan
hidup berarti menyengsarakan diri sendiri,
masyuurah artinya upaya untuk mendapatkan
dan dampak penyengsaraan ini akan menimpa
pendapat dari orang-orang yang sedang ber-
anak. {c,-pt ,t;:y pewaris ayah, yaitu si anak
(ctJi Jr) yakni anak pun berkewajiban mem-
musyawara\ $ry gt..i. {t} tiada dosa atas
mereka. (if,.;;l t*_;X il) menyusukan anak
beri nafkah dan pakaian dari hartanya-jika
kepada wanita lain selain si ibu. {,i5T u} kali-
ia punya harta-kepada ibunya, serta tidak
an serahkan upah yang ingin kalian berikan
menyengsarakannya, sama seperti kewajiban
kepada mereka. {.1;u} dengan cara yang
ayahnya kepada ibunya. Artinya, biaya penyu-
baik dan dengan kelapangan hati.
suan si anak ditanggung oleh harta anak ini
kalau ia punya harta; kalau tidak, biayanya
ditanggung oleh ashabahnya. Sebagian ulama HUBUNGAN ANTAR AYAT
berkata: "Maksud al-waarits di sini adalah pe- Setelah menyebutkan hukum-hukum per-
waris anak itu (yang akan mewarisinya jika nikahan dan talak yang mengakibatkan ter-
ia mati). fadi, apabila anak itu tidak punya jadinya perpisahan antara suami dan istri,
harta, biaya penyusuan itu diambilkan dari Allah menyebutkan apa yang menjadi hasil
orang yang akan mewarisinya seandainya ia pernikahan, yaitu anak. Wanita yang ditalak
mati." Lafal ayat ini bisa diartikan untuk kedua kadang punya anak yang masih bayi, dan
makna di atas. Makna yang pertama adalah anak ini mungkin menjadi telantar lantaran
pilihan Thabari, Zamakhsyari, dan lain-lain. kebencian suami dan kelaliman istri yang
Kalimat {c,, gr Sit\ af athalkankepada firman- ditalak (misalnya, ia tidak mau menyusui
Nya {,'#:iu ":ib li '.)?t *ry, sedang bayrnya demi membalas dendam kepada si
"rr'*F)
kalimat yang berada di antara dua penggal ayah yang telah menalaknya). Karena itulah
kalimat ini merupakan penjelasan mengenai Allah memberi wasiat kepada para ibu
surrt _ h's'*[-M'*'*l'tto 1
Sedangkan menurut jumhur; menyusui itu menjadi acuan ketika terjadi perselisihan
manduub fdianjurkan) kecuali dalam kondisi (antara suami dan istri), atau ini merupakan
darurat, misalnya bayi tidak mau menetek penjelasan batas waktu maksimal dalam kaca
kepada selain ibunya. Allah Ta'ala berfirman, mata pengadilan.
"...Dan jika kamu menemui kesulitan, maka Sang bapak harus mencukupi sandang
perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) pangan wanita yang menyusui anaknya supaya
untukny a." (ath-Thalaaq: 6) dapat menunaikan hak anak, serta memberi-
nya upah atas penyusuan itu. pengupahan ibu
Masa penyusuan yang sempurna adalah (untuk menyusui anaknya sendiri) tidak boleh
dua tahun karena pada masa ini bayi membu- selama ia masih dalam ikatan pernikahan atau
tuhkan susu. Boleh saja bayi disusui kurang dalam masa idah. Sedangkan menurut Syafi,i
dari dua tahun berdasarkan pertimbangan r.a., hal itu boleh. Besarnya upah disesuaikan
maslahat yang diperkirakan kedua orang tua- dengan kaya-miskinnya si bapak. Allah Ta,ala
nya. Pada akhir-akhir tahun pertama masa berfirman,
menJrusu ini anak mulai dibiasakan memakan
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan
makanan bersama ASI, kemudian ia disapih
memberi nafkah menurut kemampuannya, dan
kalau sudah bisa makan makanan biasa dan
orang yang terbatas rezekinya, hendaklah mem-
tidak membutuhkan ASI.
beri naftah dari harta yang diberikan Allah ke-
Allah berfirman (i,rlt< jj;p ',du, tahun padanya. Allah tidak membebani seseorang me-
penuh" agar tidak muncul anggapan bahwa lainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah
yang dimaksud-Nya adalah satu tahun plus kepadany a..." (ath-Thalaaq: 7)
sebagian tahun kedua.
Penentuan masa penyusuan selama dua Dia berfirman pula,
tahun tidak berarti hal itu wajib, sebab Allah "Allah tidak membebani seseorang melainkan
berfirman $a;wSr g- 3i ''ti otp "yaitu bagi sesuai dengan kaanggupannya..." (al-Baqarah: 2g6)
yang ingin menyempurnakan penyusuan".
Ini berarti penyusuan selama dua tahun itu Dia berfirman pula dalam ayat yang se-
bukanlah batas minimal yang tidak boleh dang kita bahas ini: "seseorang tidak dibebani
dilanggar; melainkan hal itu diperuntukkan melainkan menurut kadar kesanggupennya."
bagi orang yang ingin menyempurnakan masa Dari ayat ini disimpulkan pula bahwa
penyusuan. Adapun bagi orang yang tidak bapak wajib menafkahi anaknya, karena Allah
ingin, ia boleh menyapih anaknya sebelum Ta'ala mewajibkan bapak menafkahi istri yang
genap dua tahun apabila penyapihan itu tidak ditalaknya selama masa penyusuan, demi
berakibat buruk bagi anak. Hal ini dikuatkan kemaslahatan si anak. Wajibnya nafkah anak
dengan firman Allah Ta'ala: atas bapak ini karena si anak masih lemah dan
"...Apabila keduanya ingin menyapih dengan membutuhkan bantuan, dan bapaknya adalah
p er setujuandan p ermusy aw aratan antara kedua- orangyang paling dekat dengannya.
n/a, maka tidak ada dosa atas keduanya...,, (al- Tujuan disyariatkannya hukum-hukum di
Baqarah:233) atas adalah untuk mencegah penyengsaraan
dari pihak laki-laki dan perempuan, dengan
fadi, penentuan dua tahun masa penyusu- memberi mereka haknya masing-masing. Ke-
an ditujukan untuk menjelaskan tempo yang duanya diharamkan saling menyusahkan gara-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
gara anak: si ibu tidak boleh menolak untuk furuudh maupun 'ashabah) karena hubungan
menyusui anaknya gara-gara ingin memper- kekerabatan mereka lemah.
sulit si bapak dengan mencari ibu susuan, atau Adapun Malik dan Syafi'i memandang
meminta nafkah yang lebih dari kemampuan- nafkah hanya wajib atas kedua orang tua. fadi,
nya, atau lalai dalam mendidik anak; begitu nafkah anak ditanggung bapaknya; kalau ia
pula si bapak tidak boleh menghalangi ibu mati, nafkah diambilkan dari harta anak itu
anak itu bila ingin menyusuinya sebab sang sendiri jika ia punya harta; kalau tidak, nafkah-
ibu adalah orang yang paling sayang terhadap nya ditanggung ibunya. Ayat ini menguatkan
anaknya dan paling bermanfaat baginya, atau pendapat pertama, kecuali jika yang dimaksud
si bapak memberi nafkah secara kekurangan, o.rrSt i;1\ aaalah "tidak
dengan {cui b
atau menghalanginya melihat anaknya meski- menyusahkan" saja, atau yang dimaksud de-
pun sesudah usai masa penyusuan dan peng- nganal-waarits adalah si anak itu sendiri.
asuhan. Penentuan masa menyusui dengan dua
Ahli waris bapak pun berkewajiban demi- tahun penuh tidak lain untuk menjelaskan
kian: menanggung nafkah dan pakaian serta batas waktu maksimal yang menjadi acuan
tidak menyusahkan wanita yang menyusukan apabila terjadi perselisihan, sebagaimana
anak. Ada yang mengartikan ayat ini begini: diterangkan Allah. Namun kalau kedua
'Ahli waris anak itu-yang akan mewarisinya orang tua ingin menyapih anak sebelum dua
bila ia mati-pun berkewajiban demikian", tahun atau sesudahnya, dengan kerelaan dan
dan ini berarti nafkah anak wajib ditanggung kesepakatan mereka demi maslahat si anah
kerabatnya bila tidak ada bapaknya. maka tidak ada dosa atas keduanya dalam
Ini merupakan landasan kewajiban me- perbuatan itu, sebab maslahat memang
nafkahi kerabat, dan ini adalah pendapat Abu menuntut begitu dan si anak tidak mengalami
Hanifah dan Ahmad, hanya saja madzhab mudarat.
Hanafi mewajibkan nafkah bagi semua kerabat
Tidak apa-apa mengupah ibu susuan.
yang muhrim (haram dinikahi), seperti: bibi
Hal ini dinyatakan ayat ini: Kalau kamu ingin
[saudari ayah atau saudari ibu), dan nafkah ini anakmu disusukan orang lain karena ibu-
tidak wajib bagi kerabat yang bukan muhrim,
nya hamil, sakit, atau karena tidak ada kese-
seperti: anak laki-laki paman dan anak pe-
pakatan dengan suami, tidak ada dosa dalam
rempuannya; sedangkan madzhab Hambali
hal ini, asalkan ibu susuan itu diberi upah
mewajibkan nafkah bagi setiap kerabat yang
dengan makruf (yakni sesuai upah rata-rata
menjadi ahli waris yang tergolong ashhaabul
yang berlaku di tiap zaman dan daerah), ka-
furuudh dan 'ashabahl77 (misalnya saudara rena pemberian upah ini akan memberi mas-
laki-laki, saudara ayah, dan putra saudara
lahat kepada si anak dan kedua orang tuanya
ayah) tapi tidak bagi kerabat yang tergolong
pula. Pembicaraan dalam ayat ini terutama
dzawil arhaam (seperti: anak perempuan
dituiukan kepada bapak dan ibu, dan ini
paman, saudara ibu, saudari ibu, saudari
mengisyaratkan bahwa sebaiknya kedua orang
ayah, dan lain-lain yang bukan ashhaabul
tua bermusyawarah dulu jika ingin menyusu-
kan anak kepada orang lain sebab ia adalah
177 Ashhaabul furuudh adalah kerabat yang mewarisi ber-
dasarkan jaah yang sudah disebutkan Al-Qur'an, misalnya: anak mereka berdua.
setengah, seperempat...; sedangkan 'ashabah adalah yang
Bolehnya menyusukan anak kepada ibu
tidak punya jatah tertentu tapi mendapatkan sisa harta
yang diperoleh ashhaabul turuudh. (Penj.) susuan yang bukan kerabat si anak merupakan
FAJ0ff
-ft- SurahAt-Baqarah
lain, melainkan anjuran untuk mengeriakan lama kamu belum menikah lagi."
perkara yang lebih baih demi menyenangkan
Wanita yang sudah ditalak memang lebih
hati ibu susuan itu.
berhak menyusui dan mengasuh anaknya, dan
Selanjutnya Allah memasang batasan yang
istri (yang tidak ditalak) juga lebih berhak
kokoh bagi penerapan hukum-hukum di atas,
atas dua hal itu, bahkan istri pun berhak
yaitu hendaknya hal itu terlaksana dengan
memperoleh nafkah dan sandang-tak peduli
landasan talowa kepada Allah. Seorang muk- ia menyusui ataupun tidak-sebagai imbalan
min harus takutkepadaAllah, tidak melalaikan ia membiarkan suaminya berhubungan badan
sedikit pun hukum-hukum tersebut, karena dengannya. Adapun diwajibkannya nafkah un-
Allah Ta'ala Maha Mengetahui dan Maha Me- tuk mantan istri yang menyusui anaknya se-
lihat segala sesuatu, kemudian Dia akan mem- sudah talak adalah karena ia melakukan suatu
balas semua amalmu. fika kamu tunaikan hak- pekerjaan yang merupakan maslahat suami.
hak wanita dan anah serta kedua orang tua Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman, 'Dan
tidak saling menyengsarakan, niscaya anak kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
mereka akan menjadi contoh teladan yang baik kepada para ibu", agar tidak muncul anggapan
di dunia dan menjadi sebab datangnya pahala bahwa kewajiban memberi nafkah menjadi
bagi orang tuanya di akhirat. Tapi kalau kamu gugur bila wanita melakukan penyusuan tapi
mengikuti hawa nafsu, anak akan menjadi tidak membiarkan suami berhubungan badan
iahat dan mendatangkan malapetaka di dunia dengannya.
Firman Allah Ta'ala {iwSr p;. ii
"yi :;t\
serta menjadi sebab diadzabnya orang tua di
akhirat. menunjukkan bahwa menyusui hingga dua
tahun bukan keharusan. Dengan kata lain, anak
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM boleh disapih sebelum genap dua tahun. Pe-
nentuan dua tahun itu bertujuan untuk meng-
Ayat ini menunjukkan bahwa wanita yang
hindari terjadinya perselisihan antara suami
ditalah yang punya anak dari suaminya,lebih
dan istri mengenai batas waktu menyusui.
berhak untuk menyusui anak itu daripada
fadi, suami tidak wajib memberi upah untuk
wanita lain karena si ibu pasti lebih sayang
penyusuan yang lebih dari dua tahun. Kalau
kepada anaknya sendiri dan perampasan anak
ayah ingin menyapih anaknya sebelum dua
kecil dari asuhan ibunya berdampak negatif
tahun tapi ibu tidak rela, ia fayah) tidak boleh
bagi keduanya. Ini menunjukkan bahwa mes- melakukannya, Menyusui lebih dari dua tahun
kipun anak sudah disapih, ibunya lebih ber- atau kurang hanya boleh dilakukan apabila
hak untuk mengasuhnya karena tentu ia lebih tidakberdampak buruk bagi si anak dan kedua
menyayanginya ketimbang orang lain, asal- orang tuanya rela.
kan ia belum menikah dengan laki-laki lain. Malik (dalam Muwaththo:nya), Syafi'i, dan
Para ulama sepakat dalam hal ini. Dalilnya Ahmad menyimpulkan dari ayat :;,,\tl k y
adalah sabda Rasulullah saw. kepada seorang
4*" 4;bahwa iangka walrtu menyusui yang
perempuan, yang diriwayatkan Abu Dawud menciptakan hubungan muhrim (keharaman
dari Abdullah bin Amr, untuk menj alin ikatan nikah seperti keharaman
yang timbul akibat hubungan nasab) adalah Dari ayat ini dan dari firman-Nya "Me'
dua tahun saja. fadi, penyusuan yang terjadi ngandungnya sampai menyapihnya adalah
bukan dalam dua tahun itu tidak menimbulkan tiga puluh bulan'i para ulama menyimpulkan
hubungan muhrim. batas minimal masa kehamilan: kalau masa
Sedangkan madzhab Hanafi, serta ma- penyusuan dihapuskan dari tiga puluh bulan
dzhab Maliki [menurut riwayat Ibnul Qasim itu, sisanya adalah enam bulan, dan itulah
batas minimalnya.
dari Malik)178, tidak menganggap ayat ini ber-
Ayat {i {it *t\ menunjukkan waiibnya
kenaan dengan penentuan jangan waktu me'
nafkah anak atas bapaknya karena ia masih
nyusui yang menimbulkan hubungan muhrim.
lemah. Yang dimaksud dengan al-mawluud
Abu Hanifah berpendapat bahwa tempo me-
Iahu adalah orang yang anaknya lahir [yakni
nyusui adalah tiga puluh bulan, sedangkan
bapak); dan bentuk ini dipakai untuk tunggal
Zufar berpendapat temponya tiga tahun.
dan jamak. Menurut tata bahasa Arab, kita
Madzhab Maliki (dalam riwayat yang shahih)
boleh mengatakan (d ,rrlr ,ri,1J, seperti dalam
tidak menentukan ukuran waktunya secara
firman-Nya dalam surah Yunus ayat 42: ia:,-2\
pasti. Menurut mereka, waktu penyusuan yang
(l;rt'o;-a.;.
mendekati masa penyapihan dihitung sebagai
Nafkah wajib yang berupa sandang dan
bagian darinya, dan tempo yang jauh darinya pangan itu diberikan secara makruf, yakni
dianggap bukan bagian darinya. sesuai dengan kebiasaan syariat, tidak ber-
Al-Qurthubi berkata:l7e Yang benar pen- lebihan dan tidak kekurangan. Pemberian naf-
dapat pertama, dengan dalil firman Allah kah ini disesuaikan kadarnya dengan kekaya-
Ta'ala, "Para ibu hendaklah menyusukan anak' an suami dan keadaan istri, menurut madzhab
anaknya selama dua tahun penuh." lni menun- Maliki.
jukkan bahwa air susu yang dihisap bayi Ayat ini menunjukkan bahwa yang me-
setelah dua tahun tidak ada hukumnya. Suffan ngasuh anakadalah ibu karena mengasuh anak
bin Uyainah meriwayatkan dari Amr bin Dinar merupakan haknya. Ini pendapat Malik dan
dari Ibnu Abbas, katanya: Rasulullah saw. Abu Hanifah. Tempo pengasuhan anak laki-
pernah bersabda, laki, menurut Malik adalah sampai ia balig,
sedangkan untuk anak perempuan sampai
a+t ,) ls6 iyiV i ia menikah. Sedangkan menurut Syafi'i dan
Ahmad, kalau anak laki-laki sudah berumur
"Tidak ada penyusuan kecuali pada dua tahun
delapan tahun (yang berarti ia sudah mu-
pertamai'l80
mayiz), ia disuruh memilih bapak atau ibunya,
sebab pada saat itu tergerak keinginannya
Hadits ini, bersama ayat di atas serta
untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan tata
nala[ menampik penyusuan terhadap orang
cara ibadah, dan dalam hal ini anak laki-laki
dewasa, dan penyusuan pada waktu dewasa
dan perempuan sama, dengan dalil bahwa Nabi
tidak menimbulkan hubungan muhrim.
saw. pernah menyuruh seorang anak dalam
usia itu untuk memilih, yang kemudian anak
178 Malik berkata: Penyusuan itu dua tahun plus dua bulan.
itu memilih ibunya, sebagaimana diriwayatkan
179 Tafsir al-Qurthubi (3/162).
180 Daraquthni berkata: Tidak ada yang meriwayatkannya oleh Nasa'i dan lain-lain dari Abu Hurairah,
secara bersambung dari Ibnu Uyainah selain al-Haitsam Hak mengasuh ini akan terus dimiliki ibu
bin famil, dan ia adalah orang yang dapat dipercaya dan
hafd banyak hadits. selama ia tidak menikah dengan suami lain,
TAFSIRAL-MUNIRIILIDl surahAr-Baqarah
rr+t.| .a61;b,bil,* - -
dan ini disepakati semua ulama, sebagaimana selisihan antara suami dan istri mengenai
telah diterangkan sebelumnya. Ibnul Mundzir batas waktu maksimum bagi pemberian
berkata: "Semua ulama berijmak bahwa ibu upah penyusuan. Keduanya boleh bersepakat
tidak punya hak atas anak bila ia telah me- untuk menyusui anak kurang dari dua tahun
nikah lagi." Menurut Syafi'i, haknya terhapus asalkan tidak menimbulkan mudarat bagi si
begitu akad nikah berlangsung. Sedangkan anak. Firman-Nya {vr-.i r1i,f tgi} menunjukkan
menurut Malih bila ibu menikah lagi, anaknya bolehnya berijtihad untuk mengetahui hukum,
tidak serta merta diambil darinya, melainkan sebab Allah Ta'ala membolehkan kedua orang
ditunggu hingga ia digauli oleh suaminya. tua bermusyawarah tentang apa yang baik
Tidak ada bedanya, menurut madzhab bagi anak kecil mereka, dan itu terbatas pada
Hanafi, antara wanita dzimmi dan wanita praduga kuat mereka, bukan apa yang benar-
muslim dalam hal paling berhaknya ibu untuk
benar baik baginya. Kalau Al-Qur'an meng-
anjurkan musyawarah dalam urusan yang kecil
mengasuh anakketikaterjadi perceraian suami
untuk mendidik anah berarti musyawarah ini
dan istri dengan talak. Sedangkan menurut
lebih diperlukan lagi dalam urusan-urusan
Malik dan Syafi'i, anak ikut suami atau istri
besar yang luas manfaatnya, yaitu musyawarah
yang beragama Islam.
para penguasa tentang kemaslahatan umat.
fika wanita tidak mengasuh anaknya dan Karena itu, Allah memerintahkan Rasulullah
tidak mau mengambilnya sementara ia ber- saw. bermusyawarah dengan para sahabatnya.
status janda tak bersuami, kemudian setelah Dia berfirman,
itu ia ingin mengambilnya, maka perlu dilihat
"...Dan bermusyawarahlah dengan mereka
dulu: kalau semula ia meninggalkan anaknya
karena ada uzu4, sekarang ia boleh meng-
dalam urusan itu..." (ltlilmran: 159)
ambilnya; tapi kalau dulu ia meninggalkan Dia pun memuji orang-orang beriman
anaknya karena membencinya, sekarang ia dengan firman-Nya,
tidak boleh mengambilnya.
"...Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
Antara suami dan istri fserta siapa pun
musy awarah antara mereka..." (asy-Syuuraa: 38)
juga) diharamkan saling menyengsarakan ka-
rena dalam Islam seseorang tidak boleh me- Firman Allah Ta'ala {ir,.i;i *. p :'i i';ri :'gy
nyusahkan dan menyengsarakan orang lain, menunjukkan bolehnya mengupah ibu susuan
dan Allah Ta'ala pun berfirman {ll9 '"rG iy, apabila bapak dan ibu sepakat dalam hal itu,
yang berarti ibu tidak boleh enggan menyusui dan upah harus diserahkan kepada wanita
anaknya karena ingin menyengsarakan si yang akan menyusui anak itu, sebab Allah
bapak atau menuntut upah yang lebih tinggi Ta'ala berfirman (."i U.r.:f
dari upah rata-rata, dan bapak pun tidak '11).
Pada dasarnya setiap ibu harus menyusui
boleh menghalangi ibu yang ingin menyusui sendiri anaknya, sebagaimana dinyatakan
anaknya. Allah'Azza wa Jalla. Dia memerintahkan istri
Firman Allah Ta'ala (+i y ,t tSt ;;ry menyusui anaknya dan mewajibkan suami
menunjukkan bahwa kerabat wajib diberi memberinya nafkah dan pakaian selama
nafkah, dan anak kecil wajib diberi nafkah dari ikatan pernikahan masih ada. Seandainya
hartanya sendiri jika ia punya harta. penyusuan itu merupakan kewajiban ayah,
fangka waktu menyusui yang sempurna tentu Allah menyebutnya bersama kewajiban-
adalah dua tahun penuh apabila terjadi per- kewajiban suami yang telah disebutkan-Nya
[yakni memberi nafkah dan pakaian). Hanya "Dan orang-orang yang mati di antara kamu
saia Malik rahimahullah, berbeda dengan para serta meninggalkan istri-istri hendaklah mereka
fuqaha dari berbagai negeri, mengecualikan (istri-istri) menunggu emPat bulan sepuluh hari.
wanita ningrat. Menurutnya, wanita ningrat Kemudian apabila telah sampai (akhir) idah
mereka, maka tidak ada dosa bagimu mengenai
tidak harus menyusui anaknya. Ia mengeluar-
apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka
kan wanita seperti ini dari cakupan ayat ini. Ia
menurut cara yang Patut. Dan Allah mengetahui
men-takhshirsh (mempersempit) cakupan ayat
apa yang kamu kerjakan " (al-Baqarahz 23a)
ini dengan salah satu prinsip dalam ushulfiqih,
yaiit al-'amal bil-'aadah (menerapkan adat l'raab
kebiasaan), yaitu apa yang berlaku di tengah
bangsa Arab pada zaman fahiliyah lalu setelah
$:ii;" ,"lb|al-ladziina adalah mubtada',
sedang tentang khabarnya ada empat ke-
Islam datang kebiasaan itu tidak diubah.
mungkinan:
Orang-orang kaya serta para bangsawan tetap
. Pertama, khabarnya muqaddar, dan taq-
mengkhususkan para ibu untuk melayani ke-
butuhan biologis suami, yaitu dengan menye-
diirnya adalah (:r.1:t * *r" ui). Ini se-
perti firman-Nya, (i,*r: 3:aVb yang di-
rahkan bayi-bayi mereka agar disusui wa-
taqdiirl<anbegini: tiq" J,l q).
nita lain. Hal ini berlangsung sampai zaman
Malik-dan karena itu ia berpendapat demi-
. Kedua, khabarnya adalah 4#t, ,2$-y
dengan taqdiir begini: (b*\ e:;. ,r*.r1.
kian-, bahkan sampai zaman sekarang.181
Kata ba'dahum dihapus karena maksud-
Perintah ilahi agar ibu menyusui anaknya
nya sudah diketahui, sebab apabila khabar
sesuai dengan tuntutan fitrah. Semua tabib
bagi mubtada' berupa kalimag maka di
sepakat bahwa makanan terbaik bagi bayi
dalam kalimat itu mesti ada dhamiir yang
adalah ASI. Air susu berpengaruh terhadap
merujuk kepada mubtada' tersebut.
fisik dan sifat anak. Karena itu, perlu berhati-
hati dalam memilih ibu susuan; hendaknya
. Ketiga, taqdiir kalimat ini begini: (-*,"i,
tidak menyusukan anak kepada perempuan #;-), dan kalimat-yang terdiri atas mub'
yang sakit atau buruk akhlaknya.182 tada' dan khabar ini-adalah khabar bagi
al-ladziina.
. Keempat, khabarnya adalah, 4,#,i$, a^n
IDAH WANITAYANG DITINGGAL MATI taqdiir kalimat ini begini: (€-3i* i-tt 4al:
SUAM!NYA ..4.\
,i4;i"-)'
Surah al-Baqarah Ayat 234
Mufradaat Lughawlyyah
-;:;;:- Lliit ti:d;'&'i;{A S}t'' $it';;y mereka meninggal, yakni Allah
'iif;, mencabut nyawa mereka. Dalam surah
# t'tV'gi;3 #t;j[aSu, az-Zumar ayat 42, Allah Ta'ala berfirman
(.;-(' i;. rttb. lika faa'ilnya dihapus, f il ini
[$t -g i6,q. x4;',& n6 dirsnaadkan kepada maf'uul. 4oir-tb mereka
meninggalkan. (t*t1;f) kata zaui bisa diartikan
@ ry'b*:s6fi6"o.ifriu, "suami'1 bisa pula diartikan "istri", misalnya
dalam firman Allah Ta'ala: {,#+i i:r}rry"istri-
181 Tafsir al-Qurthubi (3 / L7 2).
taz Tafsir al-Manar (2 / 329 -33 01. istrinya adalah ibu mereka". {iif..J-} yakni
TATSIRAL-MuNrRrrLrp 1 srr"h^t-B"q"rah
,,fidrfu
"hendaknya mereka menunggu" (&i1) mati suaminya (dan ia tidak hamil) adalah
dengan tidak menikah dulu 4r*, it *"ty empat bulan sepuluh hari; adapun yang hamil,
selama empat bulan sepuluh hari. Hukum ini idahnya adalah sampai anaknya lahir meski-
berlaku bagi selain wanita yang hamil. Adapun pun kelahiran itu terjadi sesaat setelah si sua-
yang hamil, masa idahnya habis dengan mi meninggal. Wanita tidak boleh berkabung
Iahirnya bayinya, sesuai dengan ayat dalam atas selain suami (misalnya atas saudara, ayah,
surah ath-Thalaaq .4*i ;t: r!f) yakni mereka atau kerabat lainnya) lebih dari tiga hari.
telah menyelesaikan masa idahnya, dan masa Dalam idah wafat ini tidak ada bedanya
menunggunya telah habis (5:6;r,i >,r,i) tiada antara wanita yang masih kecil dan yang
dosa atas kalian, wahai para wali, + ob qF sudah tua, maupun antara wanita yang sudah
{e+1 dalam membiarkan mereka berbuat digauli suaminya dan yang belum, karena idah
terhadap diri merek4 misalnya berdandan ini pada dasarnya untuk berkabung, sedang
agar dilamar orang. (-- ii'rla.ngan cara yang tujuan untuk mengetahui kekosongan rahim
patut menurut syariat. (;F Maha Menge- terhitung sebagai tujuan sekunder.
tahui perbuatan yang tersembunyi maupun Allah Ta'ala memulai ayat ini dengan me-
yang terang-terangan. nyebut laki-laki yang meninggal, api Dia tidak
menyebut khabar fpredikat)nya, melainkan
langsung menyebut tentang istri, guna men-
HUBUNGAN ANTAR AYAT
jelaskan hubungan idah ini dengan laki-laki
Ayat ini merupakan penjelasan lanjutan
tersebut. Arti ayat ini: idah wanita yang di-
mengenai macam-macam idah. Sebelumnya
tinggal mati suaminya adalah empat bulan
Allah telah menyebutkan idah talak dengan
sepuluh hari.
hai{ dan di sini Dia menyebutkan idah wafat
fadi, dalam masa idah wafatini wanitatidak
yang berbeda dengan yang pertama.
boleh dilama4, tidak boleh menikah, dan tidak
boleh keluar rumah kecuali kalau ada uzur
Tafslr dan Penlelasan
syar'i. Hukum ini berkenaan dengan wanita yang
Dalam ayat ini Allah menyebutkan hukum tidak hamil. Adapun bagi wanita hamil yang
perkabungan atas meninggalnya suami dan ditinggal mati suaminya, masa idahnya selesai
wajibnya idah atas wanita. Hal ini disebut- begitu ia melahirkan bayrnya meskipun hal
kan-Nya setelah menjelaskan hukum-hukum itu terjadi sesaat setelah suaminya meninggal,
talak, rujuk, penyusuan, dan kewajiban bapak dengan dalil ayat talak yang disebutkan di atas
terhadap anak dan istrinya. idah wafat ini dan hadits yang diriwayatl<an Abu Dawud dari
dijelaskan supaya tidak muncul anggapan bah- Subai'ah al-Aslamiyyah bahwa Nabi saw. pernah
wa hukumnya sama dengan idah talak. menjelaskan kepadanya bahwa ia sudah boleh
Idah adalah masa bagi wanita untuk ting- menikah lagi ketika ia baru saja melahirkan
gal di rumah (yang ia tempati bersama suami), (ia melahirkan sebulan setelah suaminya
tidak menikah lagi dan tidak keluar rumah meninggal).
kecuali kalau ada uzur syar'i, guna mengetahui
kekosongan rahimnya dari janin, atau untuk Yang Harus Dlhlndarloleh Wanlta
berkabung atas meninggalnya suami. yang Berldah
Idah wanita yang ditalak adalah tiga Para ulama berbeda pendapat tentang
qunt', sedang idah wanita yang ditinggali perkara apa saja yang harus dihindari se-
TAFSTRAL-MUNrRJrrrD 1
lama masa idah. Ada yang berkaa: Wanita Rasulullah saw. bersabda,
tidak boleh menikah, memakai wewangian,
-t
berdandan, dan pindah dari rumah yang ,(ilr, "d.:t #lq..ttr
dulu ditinggalinya ketika suami masih hidup.
"Bercelaklah poa, hari din n i"*n
Dalilnya dari As-Sunnah banyak, antara lain:
pada sianghari."
^oio
Riwayat Bukhari dan Muslim dari Zainab
binti Ummu Salamah, katanya: Aku me- Namun sebagian ulama berkata: idah
ngunjungi Ummu Habibah ketika ayahnya wanita yang ditinggal mati suaminya hanyalah
(Abu Sufyan) meninggal. Ia meminta diambil- menahan diri dari pernikahan saja; ia tidak
kan wewangian lalu mengoleskannya ke pipi- dilarang memakai wewangian, bersoleh dan
nya. Selanjutnya ia berkata, "Demi Allah, se' pindah dari rumahnya. Mereka berargumen
betulnya aku tidak butuh wewangian, hanya dengan riwayat dari Asma' binti Umais, kata-
saja aku pernah mendengar Rasulullah saw. nya: Ketika fa'far gugur dalam perang, Rasu-
bersabda di atas mimbar: lullah saw. bersabda kepadaku,
^;,i y *ll?;i
"Kenakanlah pakaian berkabung (yang ber-
r--, pt :t'rt
warna hitam) selama tiga hari, kemudian ber-
"seorang wanita yang beriman kepada buatlah sesuka hatimu."
Allah dan hari Akhir tidak boleh berkabung atas
meninggalnya seseorang lebih dari tiga hari, kecuali Pendapat ini dibantah begini: Boleh iadi
atas suaminya selama effiPat bulan sepuluh haril' Rasulullah saw. menyuruhnya mengenakan
pakaian berkabung selama tiga hari kemudi-
Zainab menuturkan: Aku pernah men- an mengenakan pakaian apa pun yang di'
dengar ibuku, Ummu Salamah, bercerita: Se' inginkannya, yang boleh dipakai oleh wanita
orang perempuan menghadap Rasulullah yang sedang beridah, yang bukan tergolong
saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, anak pakaian keindahan (untuk mempercantik diri)
perempuan saya telah ditinggal mati suami- dan bukan wewangian, karena boleh iadi ada
nya, dan sekarang ia sakit mata. Bolehkan pakaian yang bukan untuk mempercantik diri
kami mencelaknya?" Beliau menjawab, "Tidak dan bukan pakaian berkabung.
boleh." Dua atau tiga kali perempuan itu ber- Penentuan masa idah selama empat bu-
tanya, dan Rasulullah saw. selalu menjawab lan sepuluh hari tergolong urusan ta'abbudiy
"Tidak boleh". Selanjutnya beliau bersabda, (ritual), yang tidak perlu digali hikmahnya. Ia
sama dengan jumlah rakaat dalam shalat dan
mencabut pendapat ini. Argumen pendapat "Tinggallah di rumahmu sampai masa idahmu
ini adalah mengkompromikan firman-Nya habis."
:4\ :t:"?i.
'^;"i ,;f;i :'i{; &. ;i* ,.ity
Para ulama berijmak atas waiibnya nafkah
4r*; i,i dan firman-Nya if iiLI ,.1rr'!r .,)rL)
(frJ J;r-, karena jika wanita ini menunggu bagi wanita hamil yang diiatuhi talak tiga atau
sampai habisnya masa terpanjang di antara talakraj'iy, dengan dalil firman Allah Ta'ala:
dua batas waktu itu, berarti ia telah meng- "...Dan jika mereka (istri-istri yang sudah
amalkan kedua ayat ini, sedangkan jika ia ditalak) itu sedang hamil, maka berikanhh kepada
beridah dengan masa kehamilan, berarti ia mereka nafkahnya hingga mereka melahirkan
tidak mengamalkan ayat idah wafat, pada- kandungannya..." (ath-Thalaaq: 6)
hal mengkompromikan kedua dalil yang
kontradiktif lebih baik daripada mentariih Menurut Malih apabila wanita mendapat
salah satunya, dan ini disepakati para ulama berita kematian suaminya sementara ia tidak
ushul fiqih, kecuali madzhab Hanafi yang sedang berada di rumah yang meniadi tempat
mendahulukan tariih atas kompromi ini. Pen-
tinggalnya bersama suami, ia harus pulang
dapat ini dibantah dengan hadits Subai'ah al-
ke rumahnya. Sedangkan menurut Sa id ibnul
Aslamiyyah yang telah disebutkan di atas, di
Musayyab dan an-Nakha'i, ia harus menjalani
mana ia melahirkan bayinya beberapa malam
setelah suaminya meninggal, kemudian ia idah di tempat ia mendengar berita itu sampai
menceritakannya kepada Rasulullah saw. dan masa idahnya habis.
beliau membolehkannya menikah lagl Az' Al-lhdaad artinya wanita meninggalkan
Zuhri berkata: Menurut saya tidak apa-apa segala bentuk hiasan (seperti: pakaian indah,
ia menikah setelah ia melahirkan meskipun wewangian, perhiasan, celah dan cat kuku/
darah nifasnya masih mengalir asalkan suami rambut) selama dalam masa idah karena
barunya tidak menggaulinya sebelum ia suci. hiasan memancing laki-laki untuk melamar
Inilah pendapat mayoritas fukaha. dan menikahinya. fadi, larangan bersolek dan
Para ulama sepakat bahwa idah wanita
berdandan ini merupal<an saddudz-dzarifah
hamil yang ditalak berakhir dengan lahirnya
(langkah preventif) dan dituiukan untuk men-
bayi yang ia kandung.
jaga agar larangan Allah tidak dilanggar.
Wanita yang menjalani idah wafat tidak
Masa berkabung atas meninggalnya kera-
berhak memperoleh nafkah, menurut jumhu4,
karena ikatan pernikahan sudah berakhir bat hanya tiga hari, sedang atas meninggalnya
dengan meninggalnya suami. Namun madzhab suami selama empatbulan sepuluh hari, dan ini
Maliki memberinya hak tempat tinggal selama terbatas pada: tidak bersolek tidak memakai
masa idah apabila rumah itu milik suami atau parfum, dan tidak keluar rumah kecuali dalam
disewanya dan sudah ia bayar uang sewanya kondisi darurat atau ada uzur.18a Bukhari dan
sebelum meninggal; jika tidak, istri tidak ber- Muslim meriwayatkan dari Ummu Athiyyah
hak tinggal di sana. Dalilnya adalah sabda bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,
Rasulullah saw. kepada Furai'ah (binti Malik
bin Sipan), 184 Madzhab Maliki berkata: Ia tidak boleh masuk pemandian
umum air panas dan tidak boleh bercelak kecuali dalam
,,f. *'i iir{' #'j fiu ,y rr;t'S*,t Semua orang berijmak bahwa wanita yang
ditinggal mati suaminya wajib berkabung.
Mereka pun sepakat bahwa wanita yang di-
rF,
#i,r,i *i *$l:Jj ai kenai talak raj'iy tidak wajib berkabung ka-
"Wlnita yang beriman kepada Allah dan rena statusnya masih seperti istri; jadi, ia
hari Alehir tidak boleh berkabung atas lccmatian boleh bersolek bagi suaminya supaya mau
seseorang lebih dari tiga hari, kecuali atas kemati- merujuknya. Adapun wanitayang dikenai talak
an suami selnma enpat bulan sepuluh haril baa'in tidak wajib berkabung menurut jum-
hu4, melainkan sekadar dianjurkan, karena
Ini berarti wanita muslim diharamkan suami telah menyakitinya dengan talakbaa'in,
berkabung atas meninggalnya seseorang se- makanya ia tidak diharuskan menampakkan
lain suaminya lebih dari tiga hari, dan ini ber- kesedihan dan penyesalan atas perceraian
beda dengan kebiasaan yang berkembang mereka. Ia dianjurkan berkabung agar tidak
pada zaman sekarang. terjerumus ke perbuatan maksiat lantaran
Madzhab Hanafi dan Malikil87 memboleh- dirinya bersolek, Sedangkan madzhab Hanafi
kan wanita yang ditinggal mati suaminya- mewajibkan wanita yang ditalak tiga dan yang
bukan wanita yang ditalak-keluar rumah ditalak Daa'fn berkabung karena ini adalah hak
syariat di samping untuk menampakkan rasa
185 Yaitu salah satu jenis jubah buatan Yaman. sesal atas hilangnya nikmat pernikahan, sama
186 Qusth dan azhfaar adalah dua ienis dupa yang biasanya seperti wanita yang ditinggal mati suaminya.
dipakai bukan sebagai parfum. Wanita yang mandi dari haid
diberi keringanan untuk memakainya guna menghilangkan Masa idah dalam talak dan wafat, menurut
aroma tak sedap yang mengikuti bekas darah haid, bukan empat madzhab, dimulai sejak hari kematian
mempergunakannya sebagai parfum. (penj.)
1 87 Al-Badaa'i' (3 20 4-220), asy-Syarh ash-shaghiir (Z
atau talak Para ulama berijmak bahwa jika
/ / 689),
Tafsir al-Qurttrubi (3 / t7 9). laki-laki menceraikan istrinya dengan talak
surrhAlBaqarah rirlt r r.xri *
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
yang dapat diruiuki kemudian ia meninggal al-muddah (tempo), menurut pendapat al-
sebelum masa idah habis, istri harus menialani Mubarrad, sehingga maknanya begini: sepuluh
idah wafat dan ia mewarisi suaminya. Namun tempo yang masing'masing temponya sehari
mereka berbeda pendapat tentang idah wanita sem alam. Sedan gkan menurut az-Zamakhsyari,
yang ditalak tiga oleh suaminya yang sedang yang dimaksud adalah malam, dan Allah tidak
sakit keras. Menurut sebagian ulama (yaitu berfirman (i;") demi mengutamakan bagian
Malik dan Syafi'i), ia menjalani idah talak yang malam sebab malam lebih dulu dari-
pada siang dan siang merupakan bagian dari
karena Allah menetapkan idah wanita yang
ditalak berupa quru'. Sedangkan menurut Abu
malam. Selain itu, kata {r*:\ lebih ringan
dalam pengucapan.
Hanifah dan Muhammad, ia harus beridah
selama empat bulan sepuluh hari, yang dalam
ayat (fri;i menunjukkan bahwa
"^U'tl)
para wali dan para penguasa berhak meng-
masa itu ia melewati tiga kali masa haid.
halangi wanita memamerkan kecantikannya
Idah wafat bisa mengenai wanita merdeka
dan mencari suami pada masa idah. Bahkan
maupun budak, perempuan muda maupun tua,
para wali (baik ayah, saudara laki-laki, maupun
yang belum haid maupun yang sudah ataupun
yang lain, yang punya hak) mendapat dosa iika
yang telah menopause, wanita Ahli Kitab,
sampai wanita keluar rumah dan melakukan
sudah digauli suaminya maupun belum... jika
hal-hal yang tidak baik menurut syariat, se-
ia tidak hamil. fangka waktu idah ini ada- bab hal itu merupakan salah satu falrtor yang
lah empat bulan sepuluh hari, sesuai dengan
melemahkan umat ini dan menghancurkan
keumuman ayat: "(Hendaklah para istri itu)
akhlak.
menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan
sepuluh hari."
Mengenai "sepuluh hari" dalam ayat ini, PINANGAN SECARA IMPLISIT KEPADA
Abul Aliyah pernah ditanya, "Mengapa tempo WANITA YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA,
DAN WAKTU AKAD
empat bulan itu ditambah sepuluh hari?" Ia
menjawab, "Karena roh ditiupkan ke iasad Surah al-Baqarah AYat 235
dalam tempo itu."
Al-Khaththabi berkata: Yang dimaksud i,L; b t*r\a4'w 'cgt5
Fi'.i,''lt "'6;i e';i%t i' l:,:l
dengan 4*tb adalah sepuluh siang berikut
malamnya. Para imam empat madzhab ber-
(#!)
pendapat bahwa yang dimaksud dengan
adalah siang hari berikut malamnya. Ibnul
$t,b #;t GJ #j's$5ri5
Mundzir berkata: fadi, berdasarkan pendapat
ini, seandainya seseorang melangsungkan
iseLv# {;'$#1;$# s
akad nikah terhadap wanita yang beridah itu
sementara idahnya sudah berlangsung selama
V*5 "^l;l {;$5t UEdllr
empat bulan sepuluh malam, maka akad ini r*S'U:*U'g e,v ;,;-';'r
-or
kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. akan maksud yang kita kehendaki dengan
Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut- menggunakan kata yang bukan untuk arti
nyebut kepada mereka, tetapi janganlah kamu
itu secara eksplisit, melainkan secara isyarat
membuat p erj anji (untuk menikah) dengan mereka
dan sindiran. Untuk memahami maksud im-
secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan kata-
kata yangbaik. Dan janganlah kamu menetapkan
plisit seperti ini diperlukan qariinah karena
akad nikah, sebelum habis masa idahnya. Ke- maksud tersebut jauh dari pikiran pendengar.
tahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada Singkatnya, ta'riidh artinya perkataan yang
dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan membuat maksud dapat dipahami tapi makna
ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha aslinya bukan untuk maksud tersebut.
Penyantun." (al-Baqarah: 235) (:u' gF melamar wanita yang ditinggal
mati suaminya Al-Khithbah artinya permintaan
.
masih dalam masa idah-ia masih punya fanganlah kamu melaksanakan akad nikah
ikatan dengan suaminya. dengan wanita yang beridah wafat sebelum
Sedangkan lamaran secara eksplisit ke- habis masa idahnya dari mantan suaminya,
pada wanita yang beridah karena mening- yaitu empat bulan sepuluh hari.
galnya suami atau karena talak baa'in adalah Allah Ta'ala memperingatkan kita agar
haram pula. Dalil bolehnya lamaran secara tidak melanggar ketentuan ini. Dia berfirman:
implisit adalah riwayat ath-Thabari dari "Ketahuilah, Allah mengetahui keinginan me-
Sakinah binti Hanzhalah bin Abdullah bin lakukan sesuatu yang tidak boleh, yang kamu
Hanzhalah, katanya: Abu fa'far (Muhammad sembunyikan dalam hatimu. Karena itu, hin-
bin Ali al-Baqir) mengunjungiku saat aku darilah melakukan pelanggaran fberupa per-
dalam masa idah. Ia berkata, "Wahai anak kataan atau perbuatan) terhadap apa yang
Hanzhalah, kamu sudah tahu aku adalah ke- dilarang Allah." Dalam peringatan ini hukum
rabat Rasulullah saw. dan aku sangat berpe- digandeng dengan nasehat (yang berisi janji
ngaruh dalam Islam." Aku berkata, "semoga pahala dan ancaman hukuman) supaya hukum
Allah mengampunimu, wahai Abu fa'far! Me- itu benar-benar dijaga dan diamalkan.
ngapa kau melamarku padahal aku masih da- Namun, meski demikian, ketahuilah bahwa
lam masa idah, sementara kau adalah orang Allah Maha Pengampun terhadap orang yang
yang menjadi teladan masyarakat?" Ia berkata, melanggar hukum-hukum-Nya dan berbuat
"Benarkah aku berbuat begitu? Sebetulnya aku dosa kemudian dia bertobat dan berbuat
hanya memberitahumu tentang kekerabat- baik, dan Dia Maha Penyantun, yang tidak
anku dengan Rasulullah saw. dan keduduk- langsung menimpakan hukuman, melainkan
anku. Pada suatu hari Rasulullah saw. mengun- memberi kesempatan kepada hamba-hamba-
jungi Ummu Salamah yang belum lama di- Nya untuk memperbaiki amal mereka, maka
.dari itu janganlah kamu terpedaya bila Dia
tinggal mati suaminya, Abu Salamah, Beliau
terus-menerus memberitahunya kedudukan menangguhkan hukumanmu.
Sedangkan menurut jumhur; pernikahan (suami lama dan suami baru)? Ini dikenal
itu dibubarkan; tapi kalau idah wanita itu dengan masalah "dua idah".
sudah habis, si lelaki boleh melamarnya Menurut Malik (dalam riwayat ulama
bersama para pelamar lainnya. fadi, ke- Madinah), Syafi'i, Ahmad, Laits, dan Ishaq,
haraman wanita itu baginya tidak untuk wanita itu harus meneruskan idahnya dari
selamanya karena pada dasarnya wanita suami pertama kemudian memulai idah
tersebut tidak haram baginya, kecuali ka- baru dari suami kedua. Ini juga menjadi
lau ada dalil (dari Al-Qur'an, As-Sunnah, pendapat Umar dan Ali r.a.. Jadi, wanita ini
atau ijmak) yang menunjukkan keha- harus menjalani dua idah.
ramannya, padahal dalam masalah ini Sedangkan menurut Abu Hanifah, ats-
tidak ada dalil yang menunjukkan de- Tsauri, dan al-Auza'i, idahnya dari suami
mikian, sementara pendapat sahabat kedua sudah cukup baginya sejak hari
[baca: Umar) bukan hujjah, terlebih lagi dipisahkannya mereka berdua, baik idah-
AIi pun menolak putusan Umar ini, dan nya dengan masa kehamilan, dengan quru',
para ahli hadits juga berkata, "Riwayat atau dengan bulan. Alasan mereka: ada
dari Umar ini munqathi"j di samping itu ijmak bahwa suami pertama tidak boleh
ada riwayat dari Masruq bahwa Umar menikahinya pada sisa idah darinya, dan
telah mencabut kembali putusan ini dan itu menunjukkan bahwa wanita ini sedang
menetapkan bahwa wanita itu berhak menjalani idah dari suami kedua, sebab
mendapatkan maharnya serta keduanya kalau tidah tentu suami pertama sudah
(si wanita dan si pria) boleh bersatu lagi. menikahinya pada masa idahnya darinya.
Oleh karena itu, al-Qurthubi menyebutkan Kelompok pertama membantah argu-
Umar sependapat dengan jumhu4 yang men ini. Kata mereka: Tidak otomatis be-
berargumen dengan ijmak para ulama bah- gitu, karena tidak bolehnya suami perta-
wa seandainya laki-laki berzina dengan ma menikahi wanita itu pada sisa idahnya
wanita, ia tidak diharamkan menikahinya; hanyalah disebabkan ia harus menjalani
maka demikian pula jika laki-laki itu me- idah dari suami kedua, dan kedua hak
nyetubuhinya dalam masa idah.lni adalah ini wajib dilaksanakan si wanita bagi
pendapat Ali, Ibnu Mas'ud, dan Hasan al- kedua suaminya, sama seperti hak-hak
Bashri. manusiawi lainnya, di mana keduanya
6. Para fuqaha tidak berbeda pendapat tidak saling tumpang tindih.
bahwa akad nikah yang dilangsungkan 7. Firman Allah Ta'ala A u &-'i:r lti y*rry
atas wanita yang masih dalam idah dari
fii;i:v$ii -..upakan peringatankeras
lelaki lain tidak sah. Umar dan AIi sepakat agar manusia tidak melakukan apa yang
bahwa pernikahan yang tidak sah tidak dilarang-Nya, karena Allah mengancam
mengakibatkan hukuman hadd, dan itu mereka atas pikiran yang muncul dalam
disepakati para ulama kalau pelakunya benak mereka tentang wanita, dan Dia
tidak mengetahui keharamannya, tapi menganjurkan mereka menyembunyikan
mereka berbeda pendapat kalau si pelaku kebaikan, bukan keburukan. Selanjutnya
mengetahui keharamannya. Dia tidak membuat mereka putus asa dari
Mereka juga berbeda pendapat, apa- rahmat dan ganjaran-Nya; Dia berfirman
kah si wanita beridah dari kedua lelaki itu 3*'it:t i'i yii;rty.
4V
srtat *a"q"t"t ,,.,r*, {T\.r,r* tuSIRI-MUNIRIIIID 1
j; k'a. i)iu,t:i',3:i 3;5r iy, t3 ; lah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, Ibnu Amin
dan Hafsh.
Qlraa'aat Balaaghah
q.t*f dibaca:
4#t:, I u] Allah Ta'ala membahasakan
jimak dengan istilah al-mass (persentuhan),
1. (yiG), bentuk mudhaari' dari f il (uu). yang terhitung sebagai ungkapan kinaayah.
Ini adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Hal ini mengajarkan kepada manusia agar
Khalaf. mereka memilih kata yang paling baik dalam
berbicara. Pembicaraan dalam firman-Nya jika istri yang ditalak itu memberi maaf bagi
{,,,; .!} dan {islg 6t t ':ie} aitulukan suaminya, yaitu dengan tidak menuntut pem-
secara umum kepada kaum pria maupun berian separuh mahar-jika istri ini bisa
wanita, hanya saja di sini pihak laki-laki yang mengurus dirinya sendiri-; atau wali yang
diutamakan (karena itu, dhamiirnyaberbentuk memegang akad nikah menggugurkan separuh
mudzakkar). 4i:t iti ttl;by pemakaian lafzhul- mahar yang menjadi hak istri yang ditalak
jalaalah dalam bentuk isim zhaahir bertujuan sebelum disetubuhi-jika istri ini bukan orang
untukmemupuk rasa gentar dan takutkepada- yang bisa mengurus diri sendiri-. "Wali" ada-
Nya di dalam hati manusia. lah ayah; ia menjadi wali untuk putrinya yang
masih gadis. Ini adalah pendapat Malik, Ibnu
Mufradaat Lughawlyyah Abbas, dan sejumlah tabi'in. Menurut pen-
v} tiada dosa dan tiada pertanggung- dapat lain, "wali" adalah suami; dan bentuk
{ar..-
jawaban atas kalian. Makna yang dimaksud di "pemaafannya" adalah ia tidak mengambil ba-
sini adalah "tiada denda apa pun atas kalian". gian yang kembali kepadanya dari setengah
mahar yang telah diberikannya kepada istri-
{#.JY kalian setubuhi mereka. 4*i
iiy
nya. Dengan demikian, makna ayat ini begini:
yakni "dan belum kalian tentukan kadar mahar
yang harus kalian bayar kepada mereka". Arti "kecuali jika istri yang ditalak itu memaafkan,
ayat ini begini: "Tiada pertanggungjawaban atau suami memaafkan (tidak mengambil se-
atas kalian, baik berupa dosa maupun maha[ paruh mahar; yakni ia memberikan mahar itu
jika kalian menjatuhkan talak pada saatbelum seluruhnya kepada istrinya)". Ini adalah ma-
menyetubuhi istri dan belum menyebut ukur- dzhab Abu Hanifah, Syafi'i dalam pendapat
an mahar". 4#";ty yakni "maka talaklah barunya, Tsauri, Ibnu Syubrumah, serta Auza'i.
mereka dan berilah mereka sesuatu yang Ini iuga pendapat Ali, Syuraih, dan Sa'id ibnul
dapat mereka nikmati". (g;l, ,rti) orang Musayyab. Alasan mereka adalah firman Allah
kaya. {.,ujjr} orang fakir. {i)1i} yakni sebatas Ta'ala: "Dan janganlah kamu melupakan ke-
kemampuannya. utamaan di antara kamu"; padahal memberi
(G6) yakni "berilah mereka mut'ah". seseorang harta orang lain bukan tergolong
yang patut "keutamaan", maka ayat ini tidak mencakup
4:ilurb dengan cara menurut
syariat; kata ini berkedudukan sebagai sifat wali.
bagi mataa'an. {ky ini adalah sifat kedua; Adapun alasan kelompok pertama adalah
atau merupakan mashdar mu'akkid, taqdiir- pembicaraan pada bagian awal ayat berkena-
nya begini: (+'r totj ti- 4Jj o-). Arti al-ma'ruuf an dengan istri. Seandainya yang dimaksud
adalah apa yang dipandang baik dan pantas adalah suami, tentu Allah akan berfirman (rl
oleh masyarakat sesuai dengan ragam status ,"'r), namun tidak ada falrtor apa pun yang me-
sosial, penghidupan, dan lingkungan mereka. nuntut untuk tidak mengartikan ayat ini sesuai
(;;:!rp orang-orang yang taat yang lahiriahnya. Alasan lainnya: karena makna
bersikap baik dalam memperlakukan istri {tiX-} atlalah menggugurkan, begitu pula
yang ditalak. makna (F-F adalah menggugurkan, dan wali-
4:tix- ii 'it) tut pi iika istri yang ditalak itu lah orang yang menggugurkan, sedangkan
melepas haknya. (9<1r iG :y.,r!tr*.ji) atau suami memberi.
orang yang memegang ikatan nikah (yaitu Zamakhsyari berkata: Pendapat pertama
wali) melepas hak tersebut. Artinya, kecuali jelas benarnya. Adapun penyebutan "mem-
beri tambahan atas hak" dengan istilah "me' karena wanita yang ditalak sebelum digauli
maafkan" adalah tidak tepat.leo dan telah ditentukan maharnya dalam akad
(5* ir,li' 6:i \yyakni jangan lupa untuk berhak mendapat separuh mahar yang sudah
saling memberi keutamaan satu sama lain. AI- ditentukan itu, tapi kalau belum ditentukan
Fadhlu artinya cinta kasih dan penyambungan maharnya maka ia bukan mendapat separuh
hubungan. 44 ttrt u drr i1) Sesungguhnya mahar rata-rata, melainkan mendapat mut'ah.
Allah Maha Mengetahui amal-amalmu, dan Dia Sebagian ulama berkata: Kata [;i) di sini ber-
akan membalasnya. makna "dan'1
Kamu diwajibkan memberi mut'ah (yakni
memberinya sebagian kecil dari hartamu yang
SEBAB TURUNNYA AYAT
bisa dinikmati istri, sesuai dengan kaya-mis-
Menurut sebuah riwayat, ayat ini turun kinmu dan status sosialmu) tidak lain untuk
sehubungan dengan seorang pria Anshar yang menjaga perasaan istri. Allah Ta'ala tidak me-
menikahi seorang wanita tanpa menyebutkan nentukan besarnya berapa tapi menyerahkan
maharnya, kemudian ia menalaknya sebelum penentuannya kepada manusia sendiri dengan
menggaulinya. Maka turunlah ayat ini, kemu- mempertimbangkan kaya-miskinnya suami, se'
dian Rasulullah saw. bersabda kepadanya, suai dengan kemampuannya. lbnu Abbas dulu
berkata: Mengenai mut'ah talak, yang paling
0,.s&xqi tinggi adalah hamba sahaya funtuk membantu
"Berilah ia sesuatu meskipun hanya ko- pekerjaan rumah), di bawahnya adalah perak,
piahmu."tel dan di bawahnya adalah pakaian.
Allah Ta'ala menetapkan mut'ah ini se-
bagai hak istri yang wajib ditunaikan oleh
TAFSIR DAN PENJELASAN
orang-orang yang memperlakukan wanita
Kamu, wahai para suami, tidak wajib dengan baik. Ada beberapa pendapat fuqaha
membayar mahr musamma (maskawin yang tentang mut'ah ini. Abu Hanifah dan murid-
telah disebutkan jumlahnya dalam akad), mau- muridnya memandang mut'ah itu wajib di-
pun mahr mitsli (maskawin rata-rata menurut berikan kepada istri yang ditalak sebelum
kebiasaan di tiap daerah) jika maskawin tidak dicampuri dan belum ditentukan maharnya,
disebutkan dalam akad, apabila kamu menalak dengan dalil firman Allah Ta'ala $i'i;i\ aan
istrimu sebelum mencampurinya dan sebelum firman-Nya {;-Ar *fl.brdan ia mustahabb
kamu tentukan maharnya. Yang menuniukkan
[dianjurkan) bagi wanita yang terkena talak
bahwa arti junaah di sini adalah "mahar" ada- lainnya (misalnya yang ditalak sesudah digauli,
lah firman Allah Ta'ala ,:;r:; ii .p C :;t:;;L :rtih dan yang ditalak sebelum digauli tapi sudah
4p; :,4 }a; :j &;
u ^tt:
di mana Allah disebutkan maharnya).1e2
mewajibkan separuh mahar dalam kondisi Malik, dalam riwayat yang masyhun me'
kedua. Firman-Nya 4*;':jt;i tiy diartikan mandang mut'ah itlu mandub (dianiurkan), ke-
"kecuali jika kamu menentukan maharnya", cuali bagi wanita yang ditalak sebelum digauli
atau "sebelum kamu menentukan maharnya". dan belum ditentukan maharnya. Menurut
Fardhul-fariidhah artinya penentuan mahaf,, riwayat lainnya yang lemah, mut'ah ini waiib.
190 Al-Kasysyaaf(L/285).
191 AI- B ah ra I M u h i i th (2 / 23 7). 192 Ahkaamul Qur'aan karya al-|ashshaash (L/428).
TAFSIRAI,.MUNIR IILID
Sedangkan Syafi'i dan Ahmad memandang kecuali jika wanita yang ditalak itu memaafkan,
mut'ah itu wajib bagi wanita yang ditalak sebe- atau orangyang memegang ikatan nikah [yaitu
lum digauli, baik sudah ditentukan maharnya wali) memaafkan, dan pemaafannya berupa
maupun belum, kecuali yang ditalak sebelum pengguguran hak untuk memperoleh separuh
digauli tapi maharnya sudah ditentukanle3. mahar. Menurut sebuah pendapat, yang di-
Madzhab Syafi'i juga mewajibkan mut'ah bagi maksud dengan "orang yang memegang ikatan
wanita yang ditalak sesudah digauli, dengan nikah" adalah suami, dan pemaafannya adalah
dalil firman Allah Ta'ala, "Dan bagi perempuan- melepas separuh mahar yang menjadi haknya
perempuan yang diceraikan hendaklah diberi sehingga si istri mengambil mahar secara
mut'ah menurutcarayang patul sebagai suatu penuh, sebagaimana telah kami jelaskan di
kewajiban bagi orang yang bertakwa." (al- bagian Mufradaat Lughawiyyah. Pemaafan itu
Baqarah:241) lebih dekat kepada takwa. Artinya, siapa pun
Artinya, mut'ah itu wajib diberikan ke- yang memaafkan, entah si lelaki entah si pe-
pada setiap wanita yang ditalak, menurut rempuan, maka dialah orang yang bertalorua.
madzhab baru Syafi'i, kecuali wanita yang di- fanganlah kamu lupa untuk saling berbuat
talak sebelum digauli tapi sudah ditentukan baik (berlaku murah hati) di antara sesama,
maharnya. sehingga kamu berusaha mati-matian untuk
Tampaknya yang kuat adalah pendapat mengambil segala sesuatu yang menjadi hak-
yang mengatakan mut'ah itu wajib, dengan mu, sebab pemaafan (tidak mengambil hak)
dalil lahiriah perintah 4iyr*tb, seolah-olah itu lebih baik bagi kamu semua. Allah Maha
Allah menetapkan pemberian mut'ah bagi Mengetahui apa yang kamu kerjakan lalu Dia
wanita seperti itu sebagai pengimbangseparuh akan membalas setiap orang sesuai niat dan
mahar apabila maharnya sudah ditentukan. perbuatannya. Dia mengetahui siapa saja yang
Adapun firman-Nya (*,;jr J; ky adalah memaafkan, dan Dia tetap memberi karunia
untuk menerangkan bahwa ihsan [kemurahan kepada orang yang tidak melakukannya. Ini
hati) menuntut pemberian mut'oh itu. adalah bagian penutup, untuk mengingatkan
Inilah bagian pertama yang disebutkan manusia bahwa Allah mengetahui segala per-
dalam ayat ini, yakni hukum wanita yang di- lakuan suami dan istri terhadap pasangannya;
talak sebelum digauli dan belum ditentukan dan ini mengandung anjuran untuk berbuat
mahar baginya (yang seperti ini berhak baik dan berlaku murah hati, serta berisi ke-
mendapat mut'ah). Selanjutnya Allah Ta'ala caman terhadap sikap kasar dan masa bodoh
menerangkan hukum bagian kedua, yaitu kepada pasangan hidup.
wanita yang ditalak sebelum digauli tapi su-
dah ditentukan mahar untuknya (yang ini
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
berhak mendapat separuh mahar tersebut).
Dalam hal ini Allah Ta'ala berfirman: Apabila 1. Dalam ayat ini Allah Ta'ala menyebutkan
wanita ditalak padahal belum pernah digauli hukum dua kondisi dalam talak: wanita
tapi sudah ditentukan mahar baginya, ia wajib yang ditalak sebelum digauli dan belum
diberi separuh mahar itu, dan ia berhak meng- ditentukan maharnya (Allah memberinya
ambilnya dalam keadaan bagaimana pun, hak mendapat mut'ah) dan wanita yang
ditalak sebelum digauli tapi maharnya
sudah ditentukan (Allah memberinya
193 Mungkin di sini terdapat kesalahan, tapi redaksi buku
aslinya memang begini. [Peni.) hak mendapat separuh mahar tersebut).
suntr ll-gaqarah ,,rr* , ,,rr..,
TAFSIRAL-MUNIR IILID 1
Hikmah pemberian mut'ah dan separuh mahar yang ditentukan dalam akad. Ini
mahar sebelum wanita itu digauli adalah adalah pendapat Malik. Sedangkan me-
untuk mengobati sakit hati akibat talak nurut Abu Hanifah, wanita itu tidak ber-
dan mengganti tercorengnya nama baik hak mendapat separuh mahar karena
wanita, sehingga hal itu membantu me- dalam akad memang tidak ditentukan
naikkan spirit wanita yang ditalak dan maharnya, sedangkan mahar sepefti itu
menepis syubhat darinya, memberi nama tidak bisa disamakan dengan mahar yang
baik baginya, sehingga ia tidak dirugikan disebutkan dalam akad.
akibat adanya kemungkinan kaum pria Adapun kalau maharnya tidak diten-
tidak mau melamarnya dan kemungkinan tukan hingga terjadi talak ia tidak men-
masa depannya menjadi suram. dapat mahar; dan ini adalah ijma[ se-
Ada dua jenis wanita yang ditalak bagaimana kata Ibnul Arabi.lea
yang lain, pertama: wanita yang ditalak 3. Apabila suami meninggal sebelum sempat
yang sudah digauli dan sudah ditentukan menentukan mahar istrinya, status sang
maharnya. Allah telah menyebutkan hu- istri [menurut Malik) seperti wanita yang
kumnya sebelum ayat ini (dalam ayat ditalak: ia berhak mendapat warisan, tapi
229): yang seperti ini tidak boleh diambil tidak mendapat mahar. Sedangkan me-
sedikit pun harta benda yang pernah di- nurut Abu Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad,
berikan suami kepadanya, dan idahnya statusnya tidak seperti wanita yang
tiga quru'. Kedua: wanita yang ditalak ditalak: ia berhak memperoleh mahar dan
yang sudah digauli tapi maharnya belum warisan.les
ditentukan. Allah Ta'ala menyebutkan hu- Argumen Malik: Ini adalah perpisahan
kumnya dalam firman-Nya, yang terjadi dalam pernikahan sebelum
"Maka isteri-isteri yang telah kamu nik- maharnya ditentukan, maka tidak harus
mati di antara mereka, berikanlah kepada dibayarkan mahar-yang asalnya adalah
mereka mAharnya." (an-Nisaa': 24) talak-. Artinya, kondisi ini serupa hu-
kumnya dengan talak.
2. Pembagian wanita yang ditalak sebelum Argumen Syafi'i, Ahmad, dan Abu
digauli menjadi dua macam [yang sudah Hanifah: Hadits yang diriwayatkan Nasa'i
ditentukan maharnya dan yang belum) dan Abu Dawud dari Ibnu Mas'ud bahwa
menunjukkan bahwa nikah tafwiidh ibr Nabi saw. telah membuat putusan menge-
boleh, yaitu pernikahan yang tidak di- nai diri Birwa'binti Wasyiq yang ditinggal
tentukan mahar di dalam akadnya-tidak mati suaminya sebelum maharnya diten-
ada perbedaan pendapat dalam hal ini-; tukan, yaitu beliau memutuskan Birwa'
maharnya ditentukan setelah itu, berhak memperoleh mahar dan warisan,
fika maharnya ditentukan sesudah serta harus menjalani idah. Kata Tirmidzi:
akad dan sebeluin talak, ia tergolong mahr Hadits Ibnu Mas'ud derajatnya hasan
musamma (mahar yang ditentukan dalam shahih, dan ia diriwayatkan darinya
akad) sehingga istri berhak mendapat se- melalui beberapa jalur.
paruh mahar tersebut [ketika ia ditalak).
Jadi, mahar yang ditentukan sesudah akad 194 Ahkaamul Qur'aan (l / zLB).
dan sebelum talak ini disamakan dengan 195 lbid., Tafsir al-Qurthubi (31198).
:tAFstR AL-MUN I R rrlrD I
Menurut Abu Hanifah dan Ahmad, ma- ada yang berupa beberapa potong pakai-
har secara penuh menjadi hak wanita an, ada yang sepotong pakaian, dan ada
bila sudah terjadi khalwah shahiihah yang berupa nafkah.
(suami dan istri berduaan di tempat/ Kalangan rasionalis (ashhaabur-ra'yf)
ruangan yang sepi), dengan dalil ucapan dan lain-lain berkata: Mut'ah bagi wanita
Ibnu Mas'ud: "Para Khulafaur Rasyidin yang dialak sebelum digauli dan belum
menetapkan, tentang lelaki yang sudah ditentukan maharnya tidak boleh lebih
menutup pintu atau menurunkan tirai dari separuh mahr mitsli (mahar rata-
[bersama istrinya), bahwa si istri berhak rata), karena mahr mitsli itu menjadi hak-
mendapat warisan (bila suaminya mati) nya berdasarkan akad, dan mut'ah ada-
dan harus menjalani idah [bila ditalakl."tee lah sebagian dari mahr mitsli, maka ia
Sedangkan menurut Malik (dalam ri- wajib diberikan kepadanya sebagaimana
wayat yang masyhur) dan Syafi'i, mahar wajibnya separuh mahr musamma apabila
tidak menjadi hak penuh istri gara-gara ia ditalak sebelum digauli. fadi, ia berhak
telah terjadi khalwoh, kecuali jika terjadi mendapatkan yang paling sedikit di antara
pula persetubuhan. Lahiriah Al-Qur'an separuh mahr mitsli dan mut'ah, dan ukur-
mendukung pendapat Malik dan Syafi'i. annya disesuaikan dengan kebiasaan yang
Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, berlaku di tiap-tiap masa, misalnya tiga
tidak ada batasan untuk banyak-sedikit- potong pakaian: kerudung, baju atas, dan
nya mut'ah. Karena itu, ia menjadi bahan sarung.reT
perdebatan. Ibnu Umar berkata, "Batas Daraquthni meriwayatkan bahwa
minimal mut'ah adalah tiga puluh dirham Hasan bin Ali r,a. memberi istrinya, Aisyah
atau yang setara dengannya." Ini juga pen- al-Khats'amiyyah, mut'ah berupa uang se-
dapat lama Syafi'i. Sedangkan dalam pen- besar sepuluh ribu dirham, maka si istri
dapat barunya ia berkata, "Suami tidak berkata, "lni pemberian yang sedikit dari
diharuskan membayar mut'ah dalam kekasih yang pergi."
ukuran tertentu kecuali batas terendah 6. Ibnul Qasim, seorang ulama madzhab
yang bisa disebut mut'ah, tapi yang pa- Maliki, berkata: "Barangsiapa tidak mem-
ling kusukai batas terendahnya adalah se- beri mut'ah sampai bertahun-tahun, hen-
suatu yang cukup untuk dipakai shalat." daknya ia memberikannya kepada (man-
Ibnu Abbas berkata, "Mut'ah yang paling tan) istrinya (setelah itu) meskipun ia
tinggi adalah hamba sahay4 selanjutnya sudah menikah dengan lelaki lain, atau
pakaian, lalu nafkah." Atha' berkata, memberikannya kepada ahli warisnya jika
"Mut'ah yang sedang adalah pakaian kese- ia sudah mati, karena mut'ah merupakan
harian di rumah, kerudung, dan selimut." hakyangwajib ditunaikan suami dan (jika
Abu Hanifah berkata, "ltu adalah batas ia mati) hak ini pindah kepada ahli waris-
minimalnya." Hasan al-Bashri dan Malik nya seperti hak-hal lainnya." Pernyataan
berkata: Setiap orang memberi mut'ah ini memberi kesan bahwa mut'ah itu waiib
sesuai dengan kemampuannya: ada yang hukumnya, menurut madzhab Maliki.
memberi mut'ah berupa hamba sahay4 Sedangkan Ashbagh berkata: Laki-laki
tersebut tidak wajib memberikan mut'ah
196 Ini juga diriwayatlan secara marfuu' (sebagai
Rasulullah saw.), dan ini diriwayatlan Daraquthni, L97 Ahkaamul Qur'aan l<arya al-f ashshash (L / 433-434),
Surah Al€aqarah TAFSIR AI.-MUNIR IILID 1
itu karena mut'ah merupakan hiburan Wali seorang wanita, menurut Malik,
untuk istri karena ditalak, sedangkan rasa berhak melepas hak atas separuh mahar
sedih akibat talak ini sudah lenyap. karena "orang yang memegang ikatan
7. Firman Allah Ta'ala ilit
"At
ii e,:tJt .*y nikah" adalah wali, dengan empat alasan:
{lJi menunjukkan wajibnya mut'ah. Al- Pertama, karena suami sudah menalak
Muusi'artinya orang yang lapang hidup- dan, karena itu, ia tidak memegang ikatan
nya, sedangkan' a/-muqfir artinya orang nikah lagi.
yang sedikit hartanya. Demikian pula Kedua, seandainya yang dimaksud ada-
firman-Nya {,;,-;Jr * ky,yang artinya lah "para suami", tentu Allah berfirman (v1
"itu merupakan hakyang harus ditunaikan o;* oD;tapi karena Allah tidak menujukan
orang-orang yang berbuat kebajikan", me- pembicaraan kepada orang kedua (yang
nunjukkan wajibnya mut'ah, di samping hadir di tempat) yang menjadi awalan
adanya perintah untuk membayar mut'ah kalimat, yaitu suami, melainkan memakai
juga menunjukkan wajibnya. Jadi, kata lafal dhamiir ghaa'ib (orang ketiga), maka
haqqan menegaskan kewajiban ini. ini berarti yang dimaksud bukan suami.
8. Yang wajib diberikan kepada wanita yang Ketiga, Allah Ta'ala berfirman vt)
ditalak sebelum digauli adalah separuh {rg ;i yang berarti "kecuali jika istii-
mahr musamma, dan ini adalah ijmak. istrimu memaafkan", yakni menggugur-
Tiada perbedaan pendapat bahwa j ika laki- kan haknya, dan pengguguran sebagian
laki sudah menggauli istrinya kemudian mahar ini tidak mungkin terwujud kecuali
ia mati dan telah menentukan maharnya jika yang menggugurkannya adalah wali;
maka si istri berhak memperoleh mahar adapun suami adalah memberi mahar,
yang sudah ditentukan itu secara penuh, bukan menggugurkannya.
memperoleh warisan, dan harus menjalani Keempat, Allah Ta'ala berfirman
'ri
idah. $ityx- il), yang berarti "menggugurkan
9. Setiap wanita yang berhak mengurus trak", dan'{ 453r i.'i :y, ,tit r*
irb v^"e
dirinya sendiri dan ia balig, berakal, dan berarti "orang yang memegang ikatan
pandai mengelola harta berhak melepas nikah menggugurkan hak tersebut"; dan
(tidak mengambil) separuh mahar yang semua ini tertuju kepada separuh mahar
menjadi haknya yang masih dipegang yang wajib diberikan gara-gara terjadi
suami karena arti (i;:i.) adalah melepas talak, yang digugurkan si wanita; adapun
dan memaafkan. Firman-Nya ("r+ r,t ify separuh yang tidak wajib tidak disebutkan
merupakan istitsnaa' munqathi' karena di sini.
pemaafan [tidak mengambilnya) istri Ibnul Arabi menguatkan pendapat ini,
akan separuh mahar bukan sejenis dengan katanya: Setelah mengkaji dan meneliti
"pengambilan". masalah ini, saya melihat bahwa yang
Adapun wanita yang berada dalam dimaksud di sini adalah wali, karena ada
perwalian ayah atau washiy (seseorang tiga alasan....1e8
yang diberi wasiat agar mengurusnya), Menurut Syafi'i dan Abu Hanifah, suami
tidak boleh melepas haknya atas separuh boleh tidak mengambil jatah separuh
maharnya, dan ini tidak diperselisihkan
para ulama. L98 Ahkaamul Qur'aan (U221).
yang meniadi haknya dari mahar yang berbuat baik dan melakukan perbuatan
telah ia tentukan bagi istri. Dalilnya adalah utama dalam interaksi dengan sesama,
riwayat Daraquthni dari Ibnu Amr bahwa karena al-muslimu akhul-muslimi (sesama
Rasulullah saw. bersabda, muslim itu bersaudara), tidak boleh mem-
buat muslim lain bersedih, tidak mena-
6itr ic<3t
"Orang yang memegang'ikatan nikdh
ie!, han haknya, tidak mengeksploitasi kebu-
tuhannya, dan memberinya kalau ia butuh
adalah suamil sesuatu, serta tidak pelit meski hanya
dengan mendoakannya.
Daraquthni juga meriwayatkan dari 'orr;:-ii{1}
fubair bin Muth'im bahwa ia menikahi
11. Ayat 4. menunjukkan sahnya
seorangperempuan dari Bani Nash4,sebuah hibah sesuatu yang musyaa' (komunal,
marga dalam suku Hawazin, kemudian ia tidak terbagi-bagi) karena Allah Ta'ala
menalaknya sebelum menggaulinya, maka mengharuskan wanita yang ditalak diberi
ia mengirimkan mahar penuh kepada separuh mahar; dan kalau ia melepas hak-
wanita itu dan ia berkata,'Aku lebih patut nya atas seluruh mahar kepada suami
untuk memaafkan (menggugurkan hak- maka itu sama dengan kalau suami
ku) ketimbang dia. Allah Ta'ala berfirman melepas haknya; sementara Allah tidak
'kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan membeda-bedakan antara sesuatu yang
atau orang yang memegang ikatan nikah musyaa' dan maqsuum (yang sudah
memaafkanj dan aku lebih patut untuk terbagi). Sedangkan Abu Hanifah berkata:
memaafkan daripada dia." Hibah benda yang tak terbagi tidak sah
10. Di antara suami dan istri, yang paling kecuali setelah benda itu dibagi-bagi,
dekat kepada takwa adalah orang yang karena qabdh (serah terima) merupakan
memaafkan fmelepas hak dirinya). Suami syarat sahnya hibah, padahal serah terima
mestinya tidak lupa untuk tetap menjalin barang yang tak terbagi tidak mungkin
kasih sayang dengan keluarga istrinya yang dilakukan.
telah ia talah tidak menjauhi, mencaci
maki, melaknatmereka, dan dengki kepada
MENJAGA SHALAT
mereka, seperti keadaan yang terjadi pada
masyarakat sekarang apabila terjadi alak Surah al-Baqarah Ayat 238 - 239
antara suami dan istri, di mana hubung-
an antar besan-setelah putus hubungan ,*t5, ;):4st; .>.rjt7zY ,Je ,*+
ini gara-gara talak-menjadi ajang per-
musuhan dan tipu muslihat. Kondisi ini {q 3r;.iF @ '&r i,ifi
tK ir tiz-',V -fl fV'ftfsi i
tentu bertentangan dengan Kitabullah:
4#
',l;.rilt
rp i* ,,Drniorsantah
kamu
melupakan keutamaan di antara kamu".
Mujahid berkata: "Al-Fadhl artinya
suami membayarkan mahar secara penuh,
@6fi3'*k{YeA;
"Peliharalah semua shaht dan shalat wustha.
atau istri melepas (tidak mengambil) se- Dan hlsanakanlah (shalat) karena Allah dengan
paruh mahar yang menjadi haknya." Ayat khusyuk. Iilcn l<nmu takut (ada bahaya), shahtlah
ini bahkan mengingatkan kita supaya sambil berjahn laki atau berleendaraan. Kemudian
sur"tt lr.s"q"'"tn - ,r*,*r, <jB,.Ili .* tusIRtu-MUNIR IILID 1
apabila telah aman, maka ingatlah Allah (shahtlah), menunda-nunda. {*1.:!r ;i,xlr} berasal dari
sebagaimana Dia tehh mengajarlan lcepadamu apa kata al-wasath, yang artinya "yang adil" dan
yang tidak lamu ketahui." (al-Baqarah z 238-239) "yang terbaik". Al-Wustha artinya "yang paling
utama". Bisa jadi pula makna yang dimaksud
l'raab adalah shalat yang tengah-pertengahan dari
("t6) adalah haal, artinya "sambil me- segi jumlah-, sebab ia terletak di tengah:
nyebut Allah pada saat kalian berdiri". .AI- antara dua shalat sebelumnya dan dua shalat
setelahnya. Menurut sebuah pendapat, wustha
Qunuut artinya berzikir menyebut Allah sam-
bil berdiri. (vri/) adalah haal yang berke- adalah pertengahan waktu. Namun pendapat
dudukan manshuub,sedang'aamilnyadihapus, yang kuat adalah wustha artinya shalat
taqdiirnya: (&1.! rrL-). Rijaal adalah bentuk ashal dengan dalil hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dan Abu Dawud dari Ali secara
jamak dari
,raajil.seperti halnya qaa'im dan
qiyaam. {i(lt; t5} huruf kaf ini bermakna marfuui bahwa pada waktu perang al-Ahzaab
mi*la (seperti, sebagaimana), sedang maa Rasulullah saw. bersabda,
adalah harf mashdariy atau isim maushuul
yang berkedudukan sebagai maf'uul bagi f il
4tr,JG -&Stlbt#utt*
t"tu"). "MerekA kafir itu) meny ibukkan
(orang- orang
kita sehingga tidak sempat mengerjakan shalat
Balaaghah wustha: shalat asharl'
(,pi' iv3') ini disebut 'athful-khaashsh
'alal-'aamm (menghubungkan kata yang khu- Sementara ituAhmad, Bukhari, dan Muslim
sus dengan kata yang umum), dan susunan meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda pada
ini bertujuan untuk mengingatkan akan ke- hari itu,
utamaan shalat ini serta kemuliaannya di
antara shalat-shalat lain.
Adathibaaqantara {ilt} dan {,i}. rata
fet o; rjri G ,rr, iX !,r?'jnr >-
syarat{ip} dipakai karena rasatakut itubelum
benar-benar muncul; sedangkan untuk yang
uAt i",i; ,,-fiit
"semoga Allnh memenuhi kuburan dan ru-
kedua dipakai kata (rlfp karena rasa aman mah mereka dengan api lantaran mereka telah
sudah benar-benar terwujud. Kalimat yang menyibukkan kita dari shalat wustha hingga
menjadi jawaab syarth untuk yang pertama matahari terbenaml'
berbentuk singkat saja, dan ini disesuaikan
dengan keadaan takut itu; sedangkan yang Dalam riwayat ini beliau tidak menyebut
menjadiiawaab syarth untuk yang kedua lebih "shalat ashar".
panjang agar sesuai dengan kondisi keamanan Dalam riwayat lain dari Ali dari Abdullah
dan kestabilan. bin Ahmad, dalam Musnad ayahnya, disebut-
kan: "Dulu kami menganggap shalat wustha
Mufradaat LughawlYYah adalah shalat subuh, namun Rasulullah saw.
,
kemudian bersabda bahwa ia adalah shalat
(:'r,3' ,p t 6'Y kerjakanlah shalat lima
ashar." Bukhari dan Muslim meriwayatkan:
waktu dengan rutin, tepat pada waktunya,
lengkap semua rukun dan syaratnya, dengan
hati yang khusyuk tanpa tergesa-gesa maupun It;r:isi '.ri €K ,;it i>,* i'g air
"Orang yang ketinggalan shalat ashar seolah- meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, bahwa Nabi
olah kehilangan keluarga dan harta bendanya." saw. dulu biasa mengerjakan shalat zhuhur
pada waktu tengah hari, dan shalat ini adalah
4i t;i| berdirilah karena Allah dalam
shalat yang paling berat bagi para sahabat-
shalat {il1.6} seraya menyebut Allah Ta'ala
nya, maka turunlah ayat: "Peliharalah segala
pada saat berdiri dan senantiasa khusyuk.
shalat (mu), dan (p eliharalah) shalat wustha."
Menurut sebuah pendapat, arti qaanitiin ada-
Riwayat ini menunjukkan bahwa shalat wus-
lah taat, dengan dalil riwayat Ahmad:
tha adalah shalat zhuhu! dan pendapat ini
dipegang sejumlah ulama.
"^;rL'rii ;rpr ,l
-;i .f Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu farir ath-
"setiap kata qunut di ialam',qLQrr'r, Thabari meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit
bermakna'ketaltan'." bahwa Nabi saw. dulu biasanya mengerjakan
shalat zhuhur pada waktu tengah hari, tapi
Menurut pendapat lain, qaanitiin artinya
makmum yang ada biasanya hanya satu-dua
diam, dengan dalil riwayatBukhari dan Muslim
shaf saja, sementara kebanyakan orang ber-
dari Zaid bin Arqam: "Dulu kami berbicara
istirahat di rumah mereka yang teduh atau
sewaktu menunaikan shalat, hingga turunlah
sibuk dengan perniagaan, maka turunlah
ayat ini, yang memerintahkan kami untuk
ayat ini: "Peliharalah segala shalat (mu), dan
diam."
(peliharalah) shalat wustha'i
(ii4 iI) jika kalian dalam keadaan takut:
Enam imam hadits dan lain-lain me-
kepada musuh, air bah, atau binatang buas. )
riwayatkan dari Zaid bin Arqam, katanya: Pada
{vr*j adalah bentuk jamak dari raajil (pejalan zaman Rasulullah saw. dulu kami berbicara
kakiJ, artinya "shalatlah sambil berjalan kaki".
dalam shalat, yakni orang yang sedang shalat
(dg ;l) adalah bentuk jamak dari raakib;
artinya "sambil berkendaraan dengan cara apa
di antara kami berbicara dengan orang di
pun yang memungkinkan, baik mehghadap ke sebelahnya, hingga turunlah ayat: "Berdirilah
kiblat maupun ke arah lain, sedangkan rukuk karena Allah (dalam shalaunu) dengan khu-
dan suiud dikerjakan dengan isyarat saja". syuk'i Dengan ayat ini kami diperintahkan agar
Ini adalah madzhab Syafi'i rahimahullaah. diam dan tak berbicara dalam shalat.
Sedangkan dari Abu Hanifah rahimahullaah
ada riwayat Orang tidak boleh mengerjakan HUBUNGAN ANTAR AYAT
shalat pada saat berjalan atau berlomba,
Ayat-ayat sebelumnya, yang berisi hukum-
selama tidak mungkin berhenti.
hukum ibadah, muamalah, serta perlakuan
#li [f] bila kalian sudah aman dari terhadap istri, ditutup dengan perintah agar
rasa takut. (lfu rrt!6} yakni shalatlah dengan
kita bertakwa kepada Allah. Dia mengingatkan
cara yang telah diajarkan-Nya kepadamu:
bahwa Dia mengetahui keadaan hamba-ham-
mengerjakan segala kewajiban shalat secara
ba-Nya dan sudah menyediakan balasan atas
sempurna.
amal yang mereka kerjakan, guna menguatkan
kesadaran keagamaan di dalam jiwa, seperti
SEBAB TURUNNYA AYAT kebiasaan Al-Qur'an.
Ahmad, Bukhari dalam Taariikhnya, Abu Selanjutnya ayat-ayat perintah untuk me-
Dawud, Baihaqi, dan Ibnu larir ath-Thabari melihara shalat menyelingi ayat-ayat tentang
TAFSIRAL-MUNIR)ILID 1
hukum-hukum keluarga. Ini ada hikmahnyalee: peduli apakah yang dimaksud dengan shalat
yaitu karena manusia membutuhkan suatu wustha adalah shalat zhuhur (lantaran udara
media praktis yang membuatnya ingat kepada sangat panas di daerah-daerah beriklim panas
Allah agar ia teriauh dari perbuatan lalim dan dan ia dikerjakan pada tengah hari) sebagai-
lebih dekat kepada keadilan dan kebaikan mana ditarjih al-Qurthubi, shalat ashar (karena
Mereka berkata: Hadits Abu Hurairah duduk shalatnya dan shalatpara makmum
tentang kisah Dzul Yadain dinasakh oleh batal, karena Rasulullah saw. bersabda,
hadits Ibnu Mas'ud dan Zaid bin Arqam.207
5. Abu Bakr al-Anbari menyebutkan bahwa
t:6 qy.Li'g;.n
qiyoam fberdiri) merupakan salah satu "Janganlah seseorang sepeninggalku
mengimami shalat sambil dudukl'
jenis qunuut Umat Islam sepakat bahwa
berdiri dalam shalat fardhu adalah waiib 6. ay"t {r4 ip} menunjukkan bolehnya
atas setiap orang sehat yang dapat me- shalat pada saat peran& atau pada saat
lakukannya, baik ia shalat sendirian mau- ada bahaya mengancam, sambil berialan
pun meniadi imam. Nabi saw. bersabda, kaki atau berkendaraan kuda atau unta
et;tj-a,*u j; sv,n fullcy' .iJ til dan sebagainya, sambil memakai isya-
rat dengan kepala ke arah manapun ia
'
menghadap. Shalat tidak batal gara-
"r*o* diangkat t'iaoi'torir'un uO O,uOrn.
gara orang itu ikut perang, tapi syarat
Karena itu, bila ia shalat sambil berdiri,
menghadap kiblat gugur. Ini pendapat
shahtlah kalian sambil berdiri."
jumhur (Malilg Syafi'i, danAhmad), dengan
Ini menjelaskan firman-Nya {.+i-ti ,Lt;ity. dalil lahiriah ayat ini, dan ini dikuatkan
dengan riwayat yang shahih dari Ibnu
fumhur ulama membolehkan orang
yang sehat bermakmum sambil berdiri Umar tentang shalat dalam keadaan takut
(terancam bahaya),
di belakang imam yang sakit yang tidak
dapat berdiri, karena masing-masing me-
laksanakan kewaiibannya sesuai batas ke- ,G6;rtqt*,il.i ii 3; otritt;
sanggupannya, dan Rasulullah saw pun
mencontohkan demikian: beliau menu-
q;u,'*r,rytd.*!
naikan shalat pada waktu sakit menjelang
"lika bahayinya lebih brrai dai itu,
shalatlah sambil berdiri atau berkendaraan,
wafatnya sambil duduk sementara Abu
menghadaP kiblat atau tidakl'
Bakr berdiri di sampingnya mengikuti
shalatnya sedangkan orang-orang berdiri Abu Hanifah berpendapat, shalat menjadi
di belakangnya. batal gara-gara orang itu ikut perang. Namun
Menurut riwayat Yang masYhur dari lahiriah ayat ini dan hadits Ibnu Umar mem-
Malih orang yang shalat sambil duduk ti- bantah pendapatnya.
dak boleh mengimami para makmum yang Para ulama berbeda pendapat tentang
berdiri. |ika ia mengimami mereka sambil penentuan kriteria khauf (bahaya) yang mem-
bolehkan untuk mengerjakan shalat sambil
ibnul Hakam as-Sullamiy. berialan kaki dan berkendaraan. Syafi'i ber-
207 Ibnu Mas'ud berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah kata: Yaitu mereka saling berhadapan dengan
saw. bersabda,
musuh sementara kaum muslimin tidak ter-
zJAt,1 tS?i fi I U.t;i'ir'or lindung benteng sehingga dapat terkena sen-
"sesungguhnya Allah telah mengeluarkan perintah
bara: 'langanlah kamu berbicam dalam shalat!'' jata (lemparan panah, atau lebih dari itu:
Zaid bin Arqam berkata: Dulu kami biasa berbicara di musuh mendekati mereka lalu menikam dan
dalam shalat kami berbicara dengan teman di sebelah
kami dalam shalat, hingga turun ayat (&ru ltvii, menusuk), atau seseorang yang dapat di-
TAFSIRAL-MUNIR IILID
percaya memberi tahu bahwa ada musuh yang pilar Islam; pelaksanaannya tidak boleh di-
mendekat dan hendak menyerang. Kalau tidak wakilkan kepada orang lain dan tidak boleh
ada salah satu dari dua hal ini, shalat khauf mengupah orang untuk mengerjakannya. fadi,
tidak boleh dilaksanakan. orangyang meninggalkannya harus dibunuh.zos
Kalau orang-orang mengerjakan shalat
khauf atas dasar berita itu kemudian ternyata
WASIAT NAFKAH SETAHUN BAGI WANITA
musuh pergi, mereka tidak harus mengulangi
shalat. Sedangkan menurut Abu Hanifah, YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA, DAN
Adapun shalat khauf bersama imam dan Surah al-Baqarah Ayat24O - 242
pembagian makmum menjadi dua kelompok,
hukumnya bukan disebutkan dalam ayat ini,
melainkan dalam surah an-Nisaa'.
L.bj {;j,1* H 5;{;t- GJ,S
Ibnu Zaid, katanya: Setelah turun ayat "...Dan pengertian pembaca dan pendengar dalam
hendaklah kamu beri mereka mut'ah. Bagiyang shalat dan dalam kesempatan lainnya.210
mampu menurut kemampuannya dan bagi
TAFSIR DAN PENJELASAN
yang tidak mampu menurut kesanggupannya,
yaitu pemberian dengan cara yang patut. Yang Orang yang mendekati ajalnya di antara
merupakan kewajiban bagi orang-orang yong kamu dan ia meninggalkan istri harus mem-
b erbu at kebaikan" (al-Baqarah: 23 6),seorang
buat wasiat untuk istri itu supaya ia diberi
laki-laki berkata, "Kalau aku ingin berbuat ke- mut'ah terus-menerus di rumah sampai se-
bajikan, aku akan melakukannya; tapi kalau tahun penuh, tidak mengusirnya dari rumah
aku tidak ingin, aku tidak akan melakukannya."
atau melarangnya tinggal di sana. fadi, istri
yang menjadi janda itu mendapat nafkah dari
Maka Allah menurunkan ayat "Kepadawanita-
harta suaminya yang meninggal dunia selama
wanita yang diceraikon (hendaklah diberikan
setahun penuh. Ahli waris harus tidak me-
oleh suaminya) mut'ah menurut yang makrufi
ngeluarkan wanita yang ditinggal mati suami-
sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang
nya dan tidak menghentikan nafkah baginya
yang takwa."
sebelum habis satu tahun. Apakah perintah ini
bersifat wajib atau nadb (anjuran)?
HUBUNGAN AT{TAR AYAT Ada dua pendapat:211
Rangkaian ayat-ayat ini melengkapi hu- L. Menurut jumhur; idah wafat pada masa
kum-hukum pernikahan yang disebutkan di awal Islam adalah setahun penuh-keten-
dalam surah ini, yang mana di sela-selanya tuan ini meneruskan kebiasaan bangsa
diselingi dengan ayat tentang perintah men- Arab-, kemudian ayat ini dinasakh de-
jaga shalat karena shalat adalah pilar agama ngan ayat waris dalam surah an-Nisaa'
dan sangat penting untuk diperhatikan. Ba- dan ayat di atas yang lebih belakangan
rangsiapa menjaga semua shalat, niscaya ia turunnya:
akan mematuhi hukum-hukum Allah Ta'ala "Dan orang-orang yang mati di antara
dan mengamalkan syariat-Nya, sebagaimana kamu serta meninggalkan istri-istri hendak-
firman Allah Ta'ala: lah mereka (istri-istri) menunggu empat bu-
lans ep uluh har i." (al-Baqarah; 234)
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan shalat..." (al-Baqarah:45)
Dengan turunnya ayat
ini, idah wafat
Hal ini telah diterangkan sebelumnya.
yang semula setahun berubah menjadi
empatbulan sepuluh hari, dan istri berhak
Syekh Muhammad Abduh berkata: Terlin-
mengambil jatah warisannya. Ibnu farir
tas dalam pikiran saya makna lain, yaitu makna
ath-Thabari meriwayatkan dari Hammam
yang secara konsisten menjadi uslub Al-Qur'an
bin Yahya, katanya: Aku pernah menanyai
yang khas fyaitu meleburkan berbagai tuju-
Qatadah tentang firman-Nya
an Al-Qur'an menjadi satu: akidah, hikmah, "r.* eir;b
nasihat, hukum-hukum ibadah, hukum-hu- 4ctr\ * jiGr;,
4ir g;it.+-)*f;i:,;i;4,
ia menjawab: Dulu, apabila wanita diting-
kum sipil, dan lain-lain), agar si pembaca dan
gal mati suaminya, ia berhak tinggal di ru-
si pendengar tidak bosan dengan satu macam
saja dari aspek-aspek tersebut, serta untuk
2t0 Tafsir al-Manaa r (2 / 353).
memperbarui semanga! pemahaman, dan ztt Al- Bahrul M uhiith (2 / 2 44).
TATSIRAL-MUNIR JILID
mah dan mendapatnafkah selama setahun suaminya yang meninggal dan mengambil
dari harta suaminya asalkan ia tidak keluar nafkah dari hartanya maka idahnya setahun,
rumah. Selanjutnya hukum inidihapus tapi jika tidak maka idahnya empat bulan
dalam surah an-Nisaa', di mana istri diberi sepuluh hari. fadi, berdasarkan pendapat
iatah waris yang tertentu: seperdelapan Mujahid ini, idah punya tempo yang wajib
jika punya anak dan seperempat jika dijalani (yaitu tempo minimal) dan tempo
tidak punya anak, dan idahnya menjadi yang boleh dipilih untuk dilaksanakan atau
empat bulan sgPuluh hari.. Allah Ta'ala tidak [yaitu tempo maksimal).
berfirman 4;6i t;{., ,&:'i;. aiirl}, ayat Adapun Abu Muslim berkata: Arti ayat ini
ini menasakhkan ketentuan wasiat nafkah adalah "Siapa pun yang meninggal di antara
setahun yang berlaku sebelum itu. kamu dan ia meninggalkan istri serta sudah
2. Menurut Mujahid dan Abu Muslim al- membuat wasiat untuk istrinya berupa nafkah
Ashfahani (seorang ahli tafsir yang ter- setahun dan izin tinggal di rumahnya selama
bilang senior), ayat ini masih berlaku setahun, maka jika istri keluar sebelum itu dan
hukumnya, tidak dinasakh. Dalam tafsir- ia melanggar wasiat suami, setelah ia tinggal
nya, ar-Razi mentarjih pendapat ini. di sana selama tempo yang ditentukan Allah
Ta'ala baginya,... maka tidak ada dosa dalam
Mujahid berkata dalam riwayat Ibnu perbuatan baik yang ia lakukan mengenai
farir: Tentang idah wanita yang ditinggal dirinya (yakni pernikahan yang sah), karena
mati suaminya turun dua ayat, yaitu "Orang- tinggalnya istri dengan wasiat ini tidak wajibJ'
orang yang meninggal dunia di antaramu Sebabnya, pada masa fahiliyah dulu orang-
dengan meninggalkan istriistri ftendaklah orang biasa memberi wasiat nafkah dan tempat
para istri itu) menangguhkan dirinya (beridah) tinggal selama setahun penuh, dan dulu wanita
empat bulan sepuluh hari" (telah diielaskan harus beridah selama setahun, kemudian Allah
tafsirnya) dan ayat ini. Ayat pertama berlaku Ta'ala menerangkan dalam ayat ini bahwa hal
bagi wanita yang beridah; ia wajib menialani itu tidak wajib. |adi, tidak ada nasakh dalam
idah di keluarga suaminya. Kemudian Allah ayat ini.
menurunkan ayat ini: "Dan orang-orang yang Sedangkan di kalangan para fukaha: Abu
akan meninggal dunia di antaramu..." sampai Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad berpendapat bah-
"Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Biiaksana'i wa istri tidakwajib tinggal selama empatbulan
Allah menetapkan tujuh bulan dua puluh hari sepuluh hari di rumah warisan suaminya; ia
sebagai kelengkapan setahun, dan ini sebagai boleh beridah di mana pun yang ia mau' Se-
wasiat: terserah kepada istri apakah mau mentara Malik berpendapat bahwa istri boleh
tinggal dalam wasiatnya atau keluar rumah, tinggal selama menjalani idah apabila rumah
dan inilah yang dimaksud dengan firman-Nya, itu milik suami, atau rumah sewa yang sudah
" Deng on tidak disuruh pindah (dari rumahnya). ia bayar uang sewanya sebelum meninggal;
Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka jika tidak istri tidak boleh tinggal, dengan dalil
tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari hadits Fura'iah yang diriwayatkan oleh Malik
yang meninggal)'i sementara idahnya masih dalam al-Muwaththa' dari Zainab binti Ka'b
seperti semula. bin'Ujrah bahwa Fura'iah binti Malikbin Sinan
Artinya, dua ayat ini harus diartikan untuk fsaudara perempuan Abu Sa'id al-Khudri r.a')
dua kondisi: jika istri memilih tinggal di rumah memberitahunya, bahwa ia pernah menghadap
Rasulullah saw untuk minta izin pulang ke syariat, karena kamu tidak punya kuasa apa-
keluarganya di Bani Khudrah sebab suaminya apa atas mereka, dan Allah Maha Perkasa dan
pergi untuk mencari budak-budaknya yang Dia menghukum orang yang menentang-Nya,
melarikan diri, kemudian ia berhasil menyusul serta Dia Maha Bijaksana, dalam segala hal Dia
mereka di Tharafil Qadum, tapi mereka ma- mempertimbangkan maslahat hamba-hamba-
lah membunuhnya. Kata Furai'ah: Aku lantas Nya.
memohon izin kepada Rasulullah saw. untuk Selanjutnya Allah Ta'ala menerangkan
pulang ke keluargaku di Bani Khudrah sebab hukum mut'ah bagi wanita yang ditalak secara
suamiku tidak meninggalkanku di sebuah umum. Dia menyebutkan bahwa mut'ah fyaitu
rumah yang ia miliki dan tidak pula mening- sejumlah harta yang disepakati oleh suami dan
galkan nafkah bagiku. Rasulullah saw. bersab- istri, atau ditentukan oleh hakim) disyariatkan
da, " Baili silakan."Ketika aku beranjakpergi dan bagi setiap wanita yang ditalah baik ia sudah
baru sampai di dekat bilik beliau memanggil- digauli maupun belum. Ini menjadi kewajiban
ku fatau menyuruh seseorang memanggilku) atas orang-orang yang bertala,va, yang takut
lalu bertanya, "Kamu tadi berkata apa?" Alru kepada Allah dan gentar terhadap hukuman-
lantas mengulangi kisah tadi tentang suamiku, Nya. Sebagaimana Dia menerangkan hak-hak
kemudian beliau bersabda, istri, Allah pun menjelaskan kepada kalian
hukum-hukum lainnya dengan ayat-ayat-Nya
tri.)u.<:tUA#r., G*' yang jelas yang diiringi dengan penjelasan
"Tinggallah faedahnya, untuk mendorong kita meraih
di rumahmu sampai masa idah-
muhabis." kebaikan di dunia dan akhirat serta agar kita
merenungkan segala sesuatu serta hikmah
Akhirnya aku menjalani idah di rumah itu dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.
selama empat bulan sepuluh hari. Kemudian, Apakah perintah untuk memberi mut'ah
ketika Utsman bin Affan menjadi khalifah, ia itu sifatnya wajib atau nadb (anjuran)?
pernah mengutus seseorang kepadaku untuk Kami sudah menjelaskan pandangan para
bertanya tentang peristiwa itu. Aku lantas fuqaha dalam masalah ini. Ringkasnya, perin-
memberitahunya dan ia pun memutus perkara tah memberi mut'ah ini sifatnya mustahabb
berdasarkan kisahku itu.212 menurut jumhu6, wajib menurut madzhab
Laniutan tafsir ayat ini: fika istri keluar Syafi'i (yang juga merupakan pendapat Ibnu
dengan kemauannya sendiri setelah habisnya Abbas, Ibnu Uma4, Sa'id bin Iubaic Hasan al-
idah, tidakada dosa atas kamu, wahai para ahli Bashri, dan sejumlah tabi'in lainnya. Adapun
waris yang diseru untuk melaksanakan wasiat madzhab Maliki berkata: Mut'ah itu dianjurkan
tersebut, mengenai perbuatan baik [menurut bagi setiap wanita yang ditalak, kecuali yang
syariat dan kebiasaan) yang dikerjakan istri ditalak sebelum digauli yang sudah ditentu-
tentang dirinya, misalnya: keluar rumah, kan maharnya. Sedangkan madzhab Syafi'i
mencari pelamar; bersolek, dan menikah, berkata: Mut'ah itu wajib bagi setiap wanita
selama hal itu tidak bertentangan dengan yang ditalak sebelum digauli atau sesudahnya,
kecuali yang ditalak sebelum digauli tapi
212 Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i sudah ditentukan maharnya. Madzhab Hanafi
dari hadits Malik, sementara Nasa'i dan Ibnu Majah juga
meriwayatkannya lewat sejumlah jalur dari Sa'd bin Ishaq. dan Hambali punya pandangan tengah: Mut'ah
Kata Tirmidzi: Hadits ini hasan shahih. wajib bagi wanita yang ditalak sebelum digauli
yang belum ditentukan maharnya, mustahabb menghindarkan mudarat yang menimpa istri
bagi wanita yang ditalak yang lain. Tidak akibat talak yang tidak adil, dan mengurangi
ada mut'ah bagi wanita yang ditinggal mati terjadinya kasus talak.
suaminya karena nashfayat ini berkenaan fadi, wanita yang ditalak ada empat
dengan wanita yang ditalak. macam:
Yang kuat, menurut saya, adalah pendapat 1. Wanita yang ditalak dan sudah digauli
madzhab Syafi'i dan mereka yang sepakat serta sudah ditentukan maharnya. Ia ber-
dengannya, karena ayat ini menetapkan mut' hak mendapatkan seluruh mahar yang
'ah bagi setiap wanita yang ditalah baik ia sudah ditentukan itu, dengan dalil firman
sudah digauli maupun belum. Jadi, Allah Ta'ala Allah Ta'ala,
pertama-tama menyebutkan mut'ah, dan me- "...Tidak halal bagi kamu mengambil
wajibkannya bagi wanita yang ditalak sebelum kembali sesuatu yang telah kamu berikan ke-
digauli; kemudian di sini Dia menetapkan mut- p ada mereka..." (al-Baq ar a.h: 229)
'ah bagi setiap wanita yang ditalak. fadi, ini
adalah ta'miim ba'da takhshirsh (perintah yang dan firman-Nya,
sifatnya umum datang setelah perintah yang "Dan jika kamu ingin mengganti istrimu
sifatnya khusus). Ibnu farir meriwayatkan dengan istri y anglain, sedangkamu telah mem'
dari lbnu Zaid, katanya: Ketika turun firman berikan kepada seseorang di antara mereka
Allah Ta'ala "...Dan hendaklah kamu beri harta yang banyak, maka janganlah kamu
mereka mut'ah. Bagi yang mampu menurut mengambil kembali sedikit pun darinya..."
kemampuannya dan bagi yang tidak mampu (an-Nisaa':20)
menurut kesanggupannya, yaitu pemberian
dengan cara yang patut. Yang merupakan ke- Iddahnya adalah tiga kali quru'.
wajiban bagi orang -orang yang b erbuat kebaik- 2. Wanita yang ditalak sebelum digauli dan
an" (al-Baqarah: 236), seorang laki-laki ber- belum ditentukan maharnya. Ia wajib di-
kata, "Kalau aku ingin berbuat kebajikan, akan beri mut'ah yang besarnya disesuaikan
kulaksanakan hal ini; tapi kalau aku tidak dengan kekayaan suami, dan ia tidak men-
ingin, aku tidak melaksanakannya!" Maka dapat maha[ dengan dalil firman Allah
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya "Kepada Ta'ala,
wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah dt "Tidak ada dosabagimu jikakamu men-
berikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ceraikan istri-istri kamu yang belum kamu
makruf, sebagai suatu kewaiiban bagi orang- sentuh (campuri), atau belum kamu tentukan
orang yang takwa." maharnya..." (al-Baqarth:236) Ia tidak ha-
Atas dasar ini, barangsiapa menalak istri rus menjalani idah.
nya secara zalim, atau karena bosan, atau
karena tindakan ceroboh, maka ia harus mem-
3. Wanitayangditalakyangsudahditentukan
maharnya tapi belum pernah digauli. Ia
bayar mut'ah, dan ini didasarkan atas pen-
mendapat separuh mahar yang ditentukan
dapat Sa'id bin |ubair dan madzhab Syafi'i, atau
yang dikenal dengan istilah ta'wiidh (kompen-
itu, dengan dalil firman Allah Ta'ala,
sasi)'atas talak ceroboh. Besarnya mut'ah ini "Dan jika kamu menceraikan mereka
disesuaikan dengan keadaan kaya-miskinnya sebelum kamu sentuh (campuri), padahal
suami. Pendapat ini merealisasikan maslahat, kamu sudah menentukan maharnya, maka
(bayarlah) seperdua dari yang telah kamu dengan dalil firman-Nya 4!y#tb V^"e
tentukan..l'(al-Baqaraht 237) Ia tidak harus berarti "berilah mereka sesuatu yang bisa
menjalani idah. mereka nikmati", sebagaimana telah kami
terangkan sebelumnya.
4. Wanita yang ditalak yang sudah digauli
tapi belum ditentukan maharnya. Ia men- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dapat mahr mitsli fmahar rata-rata kera- Ayat ini menunjukkan dua hal:
bat wanitanya), dan ini disepakati semua Pertama, idah wanita yang ditinggal mati
ulama, dengan dalil firman Allah Ta ala, suaminya, yaitu setahun penuh, dan selama
setahun itu ia harus tinggal di rumah suami
"...Maka karena kenikmatan yang telah
yang meninggal dan diberi nafkah dari harta
kamu dapatkan dari mereka, berikanhh mas-
kawinnya kepada mereka sebagai suatu ke- si suami itu selama si istri tidak keluar rumah.
wajiban..." (an-Nisaa' : 24) |ika ia keluac para ahli waris tidak berdosa
kalau mereka menghentikan pemberian naf-
Makna ayat ini, menurut sebagian kah terhadapnya. Selanjutnya keharusan
ulama, adalah "Maka berilah mereka idah selama setahun ini dihapus dengan idah
maharnya berdasarkan perkiraan, apabila selama empat bulan sepuluh hari, dan nafkah
mahar itu belum ditentukan sebelumnya." dihapus dengan jatah warisan seperempat dan
Perlu dicatat bahwa pada saat menye- seperdelapan, yang disebutkan dalam surah
butkan jenis-jenis wanita yang ditalak, an-Nisaa'. Hal ini merupakan pendapat Ibnu
Allah Ta'ala tidak menyuruh kita mem- Abbas, Qatadah, adh-Dhahhah Ibnu Zaid, dan
beri mut'ah, kecuali: (1] wanita yang be- ar-Rabi'.
lum digauli (tak peduli apakah sudah di- Ath-Thabari menukil dari Mujahid: Ayat
tentukan maharnya atau belum), seba- ini masih berlaku, tidak dinasakh. Masa idah
gaimana dalam ayat ini, sudah ditetapkan empat bulan sepuluh hari,
kemudian Allah memberi wasiat bagi istri
"Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
untuk tinggal di rumah suami selama tujuh
bila kamu menikahi perempuan-peretnpuan
bulan dua puluh hari; maka terserah ke-
mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka
padanya apakah mau tinggal di rumah itu
sebelum kamu mencampurinya maka tidak
berdasarkan wasiat tersebut atau mau keluar.
ada masa idah atas mereka yang perlu kamu
perhitungkan. Namun berilah mereka mut'ah
Itulah makna firman Allah Ta'ala: "dengan
dan lepaskanlah mereka itu dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan
cara
yang sebaik-baiknya." (al-Ahzaab: 49) atau tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak
(2) wanita yang belum digauli dan belum ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang
ditentukan maharnya, sebagaimana dalam meninggal) membiarkan mereka berbuat yang
firman-Nya makruf terhadap diri mereka."
Kedua, mut'ah wanita yang ditalak. Para
"...Belum kamu sentuh (campuri) ulama berbeda pendapat tentang ayat ini. Abu
atau belum kamu tentukan maharnya..." Tsaur berkata: Ayat ini masih berlaku (tidak
(al-Baqarah: 236) Yakni, selama kamu dinasakhJ, danmut'ah harus diberikan kepada
belum menggauli mereka dan belum setiap wanita yang ditalak. Pendapat ini juga
menentukan maharnya, kamu wajib dipegang az-Zuhri, Sa'id bin lubaif, dan Syafi'i
memberi mereka sesuatu, yaitu mut'ah, dalam riwayat yang paling shahih, hanya saja
sur.hAFarcilah TAIFSIRAL-MUNIRIILID I
milrtr, r.l}ll,
Baqarah: 26t), Rasulullah saw. berdoat "Ya hendaki adalah pelajaran. Beberapa ulama
salaf menyebutkan bahwa mereka adalah se-
Allah, berilah tambahan kepada umatku." Maka
turunlah ayat: "siapakah yang mau memberi kelompok orang dari Bani Israel, atau seke-
pinjaman kepada AIIah, piniaman yang baik lompok orang di zaman Bani Israel, yang
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka merupakan penduduk sebuah desa yang
bernama Dawardan, sebuah desa yang berjarak
Allah akan melipat gandakan pembayaran ke-
satv farsakh dari Wasith, atau mereka adalah
padanya dengan lipat ganda yang banyak."
penduduk Adzri'at. Mereka meninggalkan
kampung halaman untuk menghindari wabah.
HUBUNGAN ANTAR AYAT Mereka berkata, 'Ayo kita pindah ke negeri
Dalam ayat-ayat terdahulu Allah Ta'ala yang aman dari kematian." Namun mereka
menyebutkan hukum-hukum keluarga untuk malah ditangkap musuh, dibantai sebagian
mengatur hubungan di antara para anggo- besarnya, dan dicerai-beraikan. Atau, Allah
tanya dan membangun hubungan ini di atas mematikan mereka tanpa perang, kemudian
landasan yang kuat. Setelah itu Dia menye- Dia menghidupkan mereka, supaya mereka
butkan hukum-hukum iihad untuk membela sadar dan tahu bahwa manusia tidak bisa lari
umat, memelihara kehormatan umat ini, dan dari keputusan dan qadha Allah.
mempertahankan akidahnya-sebab baiknya Atas dasar takwil yang pertama: Ketika
keluarga tergantung kepada baiknya masya- mereka melarikan diri, Allah mematikan me-
rakat-, serta untuk menggabungkan antara reka dengan penindasan dan penyiksaan
pemeliharaan maslahat individual dan mas- musuh terhadap mereka, dan tertindasnya
mereka oleh musuh itu tidak lain karena me- maka sebaiknya manusia mati di ialan Allah.213
reka bersikap pengecut dan tidak mau saling Abu Hayyan berkata: Dalam ungkapan ayat ini
menolong saudaranya. Kemudian Allah meng- ada kata yang dihapus, kira-kira yang dihapus
hidupkan mereka berkat doa salah seorang adalah kata (t;u1. Lahiriah maut [kematian)
nabi Bani Israel yang bernama Ezekiel. Akhir- adalah perpisahan roh dan jasad. Ada yang
nya mereka menyadari kekeliruan merekayang berpendapat mereka mati selama delapan
amat keji, lalu mereka menyatukan barisan, hari. Menurut pendapatyang lain, mereka mati
memerangi musuh dengan ikhlas, dan berhasil selama tujuh hari.21a
mengembalikan kemuliaan, kehormatan, dan Terlepas dari perbedaan pendapat ini,
kemerdekaan mereka. kematian dan penghidupan kembali itu benar-
Menurut sebuah riwayat dari adh- benar terjadi, sebagaimana ditunjukkan oleh
Dhahhak mereka adalah sekelompok orang lahiriah ayat ini, dan Allah Mahakuasa atas
dari Bani Israel yang diseru oleh raja mereka segala sesuatu. Kejadian seperti ini terjadi
untuk berjihad tapi mereka melarikan diri berulang kali pada zaman Bani Israel dan lain-
karena takut mati, sehingga Allah mematikan lain, dan disebutkan di dalam kisah-kisah Al-
mereka selama delapan hari kemudian Dia Qur'an.
menghidupkan mereka supaya mereka tahu Riwayat-riwayat mengenai sebab keluar-
bahwa tak ada sesuatu pun yang dapat menye- nya kaum itu (apakah untuk menghindari
lamatkan mereka dari kematian, kemudian Dia wabah, atau lari dari jihad) tidak ada yang
menghidupkan mereka dan memerintahkan kuat, dan saya memandang bahwa makna
mereka berjihad dengan firman-Nya giril) yang tepat adalah pendapat ath-Thabari, yaitu:
4yt E 4. Ibnu Athiyyah berkata: Kisah ini Allah Ta'ala memberi tahu Nabi saw tentang
seluruhnya bersanad lemah. sekelompok manusia yang pergi meninggalkan
Firman-Nya 4-j itlmenunjukkan bah- kampung halaman untuk menghindari ke-
wa jumlah mereka sangat banyak. matian, tapi Allah Ta'ala malah mematikan
Tentang rirman-Nya (rJl ,lL, ? iui), mereka, kemudian Dia menghidupkan mere-
Zamakhsyari berkata: Artinya 'Allah memati- ka, supaya mereka dan semua orang yang
kan mereka". Dipakainya ungkapan seperti ini hidup sesudah mereka mengetahui bahwa
menunjukkan bahwa mereka mati bersama- yang menghidupkan manusia hanya Allah
an, dengan perintah dan kehendak Allah, dan Ta'ala, tidak yang lain-Nya, maka dari itu ti-
kematian itu tidak seperti kematian pada dak ada artinya seseorang takut atau menipu
umumnya, seolah-olah mereka diperintahkan diri sendiri. Allah menjadikan ayat ini sebagai
melakukan sesuatu maka mereka langsung pendahuluan bagi perintah-Nya kepada orang-
melaksanakannya tanpa merasa enggan dan orang beriman dari umat Muhammad saw.
ragu. Ungkapan ini seperti firman Allah Ta'ala, untuk berjihad.
" S esunguhnya urusan -Ny a ap abila Dia meng- Sesungguhnya Allah telah memberi karu-
hendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, nia kepada manusia: memperlihatkan kepada
7 adilah!' Maka j adilah sesuatu itu." (Yaasiln: 82) mereka bukti-bukti (kekuasaan-Nya) yang
teran& karena penghidupan kaum yang mati
Ini merupakan dorongan kepada kaum itu menjadi pelaiaran dan bukti yang pasti
muslimin supaya berjihad dan berusaha me-
raih mati syahid, juga menunjukkan bahwa 2L3 Al-Kasyryaaf(l/286).
kalau memangkematian itutidakbisa dihindari 2L4 Al Bahrul Muhiith (2 I 250).
akan terjadinya kebangkitan jasmani pada "Perumpamaan orang yang menginfakkan
hari Kiamat. Atau, Dia telah memberi karunia hartanya di jalan Allah seperti sebutir biii yang
kepada mereka: menguji mereka dengan menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
wabah, penyakit, atau musuh supaya dari mu- ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa
sibah-musibah itu mereka mengambil pela- yangDiakehendaki. Dan Allah MahaLuas, Maha
jaran tentang iman. Atau, Dia telah memberi Me nget ahui." (al-Baqarah: 26 I )
karunia kepada mereka: berupa penjernihan Maka dari itu, berinfaklah kamu tanpa ba-
dan pemisahan antara yang kotor dan yang nyak pertimbangan lagi, karena Allahlah yang
bai( yang merupakan akibat dari musibah- memberi rezeki. Dia menyempitkan rezeki
musibah itu, karena musibah biasanya dapat
bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dan
melahirkan orang-orang besar; menghidupkan
melapangkannya bagi hamba-hamba yang lain,
umat, membangunkannya daritidul dan meng-
dan dalam hal itu Dia mempunyai hikmahyang
ingatkannya kepada kesalahan-kesalahannya.
sangat dalam. Kepada-Nya-lah tempat kembali
Namun kebanyakan manusia tidak men-
manusia pada hari Kiamat, maka kerjakanlah
syukuri nikmat (agama dan anugerah duniawi)
amal yang saleh, wahai orang-orang beriman,
yang diberikan Allah kepada mereka. Karena
niscaya kalian akan mendapatkan ganjarannya
itu, Allah Ta'ala memerintahkan manusia ber-
ketika kalian kembali kepada Allah di Akhirat.
korban dan berperang di jalan Allah untuk
meninggikan dan menyebarkan agama, karena
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kehati-hatian tidak akan menghindarkan ma-
nusia dari takdir; dan tidak ada tempat ber- Al-Qurthubi memandang bahwa pendapat
lindung dari keputusan Allah kecuali kepada- yang paling benar dan paling masyhur [sesuai
Nya, dan Allah Maha Mendengar setiap ucap- dengan riwayat dari Ibnu Abbas) adalah me-
an, Maha Mengetahui segala tindakan, mem- reka meninggalkan kampung halaman untuk
perhitungkan setiap perbuatan manusia. menghindari wabah. Ibnu Abas berkata: Me-
Karena kebinasaan berbagai umat di- reka pergi dari kampung halaman untuk
sebabkan oleh dua faltor: sikap pengecut dan menghindari wabah, tapi kemudian mereka
bakhil, Allah Ta ala mengiringi ayat terdahu- mati, akhirnya salah seorang nabi berdoa
lu-yang mengecam kepengecutan dan lari supaya Allah menghidupkan mereka agar me-
dari takdir Allah-dengan ayat yang menyeru reka menyembah-Nya, maka Allah pun meng-
untuk berinfak: {nf 6it t;.r). aUan Ta'ala hidupkan mereka. Diriwayatkan pula dari
mengungkapkan infak dengan istilah qardh Hasan al-Bashri bahwa mereka melarikan diri
(pemberian utang) guna mengimbau hamba- dari wabah.2ls
hamba-Nya untuk berinfak di jalan Allah. Allah Ayat-ayat ini mengandung beberapa
Ta'ala mengulangi ayat ini di beberapa tempat hukum berikut.
di dalam Al-Qur'an. Milik Allah sajalah keraia- 1. Umux, musibah, dan penyakit berada di
an langit dan bumi, kekayaan langit dan bumi tangan Allah. Beriman kepada hal ini waiib
berada di tangan-Nya saja, Dia melapangkan hukumnya. Kehati-hatian, pada kenyataan-
dan menyempitkan rezeki bagi siapa pun yang nya, tidak berguna untuk menghindarkan
dikehendaki-Nya, memperbanyak pahalanya diri dari takdir. Hanya saja, karena takdir
secara berlipat ganda yang jumlahnya diketa-
hui hanya oleh Allah. Salah satu contoh pelipat- 215 Tafsir al-Qurthubi (3/232). Lihat pula Ahkaamul Qur'aan
gandaan pahala terdapat dalam firman-Nya, karya al-lashshash (1/450).
r
hFSlRtu-MuNrnltuo I
,r,,*d;;;-b, ""'nnu*."'"n
'',,
itu tidak diketahui, manusia boleh meng- liau bersabda,
ambil langkah-langkah untuk menjaga
diri dari malapetaka dan menghindari
hal-hal yang ditakuti sebelum hal-hal itu i q'i gi' Jfr * *i Jt:;;i i:
menimpa. Allah Ta'ala berfirman,
:€* 'rsr'tt +V t tt ;"; ,?i;.
"Bersiap siagalah kAffiu." (an-Nisaa': 7l)
Dia berfirman pula,
Ug,l\i'rs;'Y U|fi q)\
"...DAn janganlah kamu jatuhkan (diri :(,,i ii Jr
s en dir i) ke dalam keb in as a an..." (al-Baqarah:
"Wabah adalah hukuman atau adzab
les) yang ditimpakan kepada sebagian umat
kemudian adzab itu masih tersisa di bumi,
Namun jika musibah telah menimpa,
kadang datang dan kadangpergi. Barangsiapa
ia harus sabar dan tidak terlalu sedih. mendengar ada wabah di sebuah daerah,
Nabi saw. melarang orang yang berada maka janganlah ia datang ke sana; dan ba-
di luar daerah yang dilanda wabah untuk rangsiapa berada di daerah yang terserang
memasuki daerah itu, dan melarang orang wabah, maka janganlah iakeluar dari daerah
yang berada di daerah seperti itu me- itu demi menghindari wabah tersebut."
nyingkir dari sana untuk menghindari
wabah tersebut. Inilah yang wajib dilaku- Atas dasar hadits ini dan sejenisnya-
kan setiap orang yang ingin menjaga diri lah Umar dan para sahabat radhiyallaahu
dari musibah. Konsep ini serupa dengan 'anhum berpijak tatkala mereka pulang
sabda Rasulullah saw., dari Sargh218 ketika mereka diberitahu
2o-at Abdurrahman bin Auf tentang hadits
$t; ,"^*rti1r Ut rrsi ,jAt ;t-al fr% i ini, yang mana kisahnya masyhur dalam
kitab al-Muwaththa' dan lain-lain. Az-
t;jet, e9^+il
,"',, ol tl'
Zuhri meriwayatkan dari Ibnu Abbas
"langanlnh kalian mengharapkan berte- bahwa Umar pergi ke Syam. Sesampainya
mu musuh, tapi mintalah keselamatan kepada di Sargh, ia bertemu para pedagang
Allah. Namun jika kalian sudah berhadapan yang berkata bahwa di Syam sedang ada
dengan mereka, tegarlah kalian!'216 wabah. Umar lantas bermusyawarah de-
nganorang-orang muhajirin dan anshar
Banyak hadits lain yang menunjukkan
yang menyertainya. Mereka berbeda
konsep ini. Para imam hadits meriwayat-
pendapat. Tatkala ia bermaksud pulang
kan-yang disebutkan di sini adalah riwa-
saja ke Madinah, Abu Ubaidah berkata,
yat Bukhari-dari Amir bin Sa'd bin Abi
'Apakah kau hendak menghindari takdir
Waqqash bahwa ia pernah mendengar
Allah?!" Umar menjawab, 'Andai saja
Usamah bin Zaid menceritakan kepada
bukan kau yang berkata begitu, hai Abu
Sa'd bahwa Rasulullah saw. pernah ber-
Ubaidah! Kita menghindari takdir Allah
bicara tentang al-waja' (penyakit)217. Be-
#i gj st
KEENGGAT{AN BANI ISRAEL UNruK BERJIHAD
J;'^c 'ri:l wj;;i
";e Surah al-Baqarah Ayat 246 - 247
^,*. ,-iF 'ofJ-
:ri $t,,W.ri Y, ,1i;- x ,^i.t;
g.t ,y;;,
,r?, )s.'.b iy,avi#b -"j;t Jy 7 di
"Apabila seseorang memberi utang kepada Obit14 6 tir,A *.$5it
saudaranya kemudian ia diberi hadiah atau di-
naikkan ke kendaraan saudaranya tersebut, hen-
daknya ia tidak menerima hadiah itu dan tidak
,i ;'-- Ly ;** J, JGT: +4A,
menaiki kendaraan itu, kecuali jika sebelumnya $ia61tr6w$3cq"b{1
mereka sudah biasa saling memberi hadiah dan
m e n aiki k en d ar aan s audar any a." Vr'uq$iit,W9'#
Bolehkah Mengutangkan atau Menyedekah-
{yttr} J6tt it 6 6"c;,cr:;
kan Kehormatan (l{ama Balkf
Yakni, bila ada orang yang mencacimu, 6:#il\'ryiitrr'a| t'f
jangan membalas dan jangan menghukumnya,
sehingga pada hari Kiamatkelakpahalamu utuh, H 6.33 dir 5l #;5 16
tidak berkurang sedikit pun. Dalam masalah ini
ada dua pendapat pertama, ini boleh, dengan
irilir l tk arj6'(t; -t$tt
dalil haditsAbu Dhamdham dari Nabi saw. yang
disebutkan dalam Shahih Muslim,
'xa" ei{i{4 gr]j\,T|t tt4;
€ tiy ots,rb* qG:rfr J1
&i'fr H;;-tEA.a !;,J|iatC
'z p.l_irr"";rsrr)4tgiJ:3.'01(is
"Tidak bisakah kalian menjadi seperti Abu
A4 U ti'6'{u4- J ',ai7
Dhamdham?! Setiap kali keluar rumah ia selalu
berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya nama baikku su-
"Tidakkah kamu perhatikan para pemuka
d ah ku s e d ekahk an kep a d a h amb a - h amb A - Mtt."'
Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka
Abu Hanifah berpendapat-ini juga diri- berkata kepada seorang nabi mereka, Angkatlah
wayatkan dari Malik-bahwa menyedekahkan seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang
nama baik itu tidak boleh karena ia adalah hak di jalan Allah'. Nabi mereka menjawab,'langan-
Allah Ta'ala, dan dalam hadits shahih Nabi saw. jangan jika diwajibkan atasmu berperang komu
pernah bersabda, tidak alean berperang juga?' Merelca menjowab,
'Mengapa kami tidak akan berperang di jalan karena dua faktor: 'alam$ryah (ia adalah rsim
Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung 'alam) dan'ujmah (ia adalah nama non-Arab).
halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak
kami?' Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas
{g:!, il6} mengenai susunan ini ada dua
penafsiran: pertama, waasi' artinya "Yang
mereka, mereka berpaling kecuali sebagian kecil
mempunyai keluasan", sama seperti kata laa-
dari mereka. Dan Allah Maha mengetahui orang-
bin dantaamiryangberarti "yang punya susu"
orang yang zalim. Dan nabi mereka berkata kepada
dan "yang punya kurma". Kedua, waasi'artinya
mereka, 'Sesungguhnya Allah telah mengangkat
"Yang meluaskan", sama seperti firman Allah
Talut menj adi raj amu.' Mereka menj awab,' Bagai-
dalam surah al-Hijr ayatl} 4A.U acst fi;6} di
mana Talut memperoleh kerajaan atas kami,
sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu
mana kata lawaaqih di sini bermakna "yang
daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang mengawinkan".
b anyak?' (Nabi) menj awab, Allah telah memilihnya
Nabi Musa a.s., tepatnya pada masa Nabi Dawud Selanjutnya Al-Qur'an menerangkan per-
a.s.? Mereka berkata kepada nabi mereka debatan yang berlangsung antara para sese-
fkonon, ia adalah Samuel), "Pilihkan kami se- puh Bani Israel dengan nabi mereka (samuel).
seorang untuk memimpin kami berperang Mereka memintanya memilihkan mereka se-
dan menyatukan kami sebab kami sudah ber- orang raja karena penduduk palestina me-
tekad untuk mengusir musuh-musuh kami nindas mereka dan membunuh banyak di an-
dan merebut kembali hak-hak kami yang di- tara mereka, mengambil tabut yang merupa-
rampas." Tak diragukan lagi bahwa usaha kan pemberian Tuhan kepada mereka, padahal
mengusir musuh dari negeri tergolong perang dulu mereka mencari kemenangan atas musuh
di jalan Allah, sebagaimana firman-Nya, dengan tabut itu.
"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di Samuel memperingatkan mereka akan
jalan Allah..." (an-Nisaa': 84) kelaliman para raja, tapi mereka bersikeras
meminta dipilihkan seorang raja. Akhirnya
dan firman-Nya, Samuel memilih Thalut (Saul) untuk menjadi
"Dan untuk menguji orang-orang yang mu- raja dan panglima perang untuk mereka.
nafik, kepada mereka dikatakan, 'Marilah ber- Mereka lantas berkata, "Bagaimana mung-
perang di jalan Allah atau pertahankanlah (diri- kin ia menjadi raja kami padahal ia tidak pan-
mu)'..." (Ali Imran: 167) tas menjadi raja sebab ia bukan keturunan
raja maupun keturunan nabi (yang menjadi
Namun, karena sudah mengenal tabiat
raja selalu berasal dari keluarga yehuda bin
mereka berdasarkan pengalamannya bersama
Yakub, termasuk Dawud dan Sulaiman; sedang
mereka, nabi tersebut berkata kepada me-
yang menjadi nabi berasal dari keluarga Lewi
reka, 'Aku prediksikan kalian akan enggan
bin Yakub, termasuk Musa dan Harun) dan
berperang kalau perang diwajibkan atas kali-
ada yang lebih pantas menjadi raja daripada
an." Mereka menjawab, 'Apa sebabnya kami
dia. Selain itu, dia pun miskin, dan kalau tidak
tidak berperang padahal kami sudah diusir punya harta maka ia tidak akan sanggup me-
dari kampung halaman, dipisahkan dari anak- ngendalikan kekuasaan." Ini didasarkan atas
anak kami, dan diasingkan dari mereka?!,, anggapan keliru bahwa kekayaan adalah sya-
Tatkala perang sudah diwajibkan atas mereka rat utama bagi penguasa, dan kekuasaan
sebagaimana mereka minta, ternyata mereka merupakan hak yang diwariskan secara turun
benar-benar tidak mau berjihad karena mere- temurun, tidak bisa didapat oleh orang yang
ka bersikap pengecut, kecuali sebagian kecil bukan keturunan raia atau bangsawan. fadi,
dari mereka: mereka menyeberangi sungai ucapan mereka { uJ; .rrijr i Lr<:. iiy merupakan
bersama Thalut, dan mereka mengarang ber- contoh perkataan orang yang membangkang
bagai alasan, akan tetapi Allah Maha Menge- dan menyimpang dari perintah Allah, dan itu
tahui orang-orang yang menganiaya dirinya adalah kebiasaan Bani Israel.223
(dengan meninggalkan jihad di jalan Allah Nabi mereka berkata: Sesungguhnya Allah
yang ditujukan untuk membela umat dan ne- telah memilihnya menjadi raja kalian, dan
geri mereka dan untuk merebut kembali hak Allah hanya memilihkan sesuatu yang terbaik
mereka yang telah dirampas musuh) sehingga bagi kalian. Kalian hanya diwajibkan patuh
mereka menjadi hina di dunia dan diadzab di
akhirat. 223 Al-Bahrul Muhiith (2/252).
Srr"ttllO"q"-tt ,*+,
dan melaksanakan putusan-Nya. Kriteria raja Bani Israel tidak memiliki satu pun
sudah terpenuhi pada dirinya, antara lain: di antara kriteria-kriteria ini karena dua
kesiapan alami, keluasan ilmu dan kepandaian falcor utama: [1) jiwa mereka kotor; tidak
dalam mengatur urusan, kebugaran fisik dan suci dan tidak tulus, dan (2) iman mereka
kesempurnaan kekuatan-yang berarti ia lemah, mereka ingin hidup enak tanpa
dapat berpikir sehat, berwibawa, dan memberi berkorban dan bersusah payah. Oleh ka-
pengaruh-, dan taufik (pertolongan) Allah rena itu, mereka tidak mau ikut perang
kepadanya karena ia memiliki kelayakan. Ini- sebab kriteria-kriteria di atas tidak ada,
lah yang dimaksud dengan firman-Nya iirr!) padahal perang akan merealisasikan cita'
4;a. n e Ot- Artinya, kekuasaan adalah cita tertinggi mereka: merebut kembali
milik-Nya, tak ada yang menyaingi-Nya; dan hak-hak mereka yang dirampas musuh,
Dia memberikannya kepada siapa saja yang dan membebaskan negeri dari penjajah
dikehendaki-Nya dan siapa saja yang layak dan musuh penindas.
untuk memegang kekuasaan. Keputusan Allah 2. Kekuasaan bukan diwariskari secara turun-
tidakdapatdibantah, dan Dia lebih mengetahui temurun dan tidak ditentukan dengan ke-
makhluk-Nya dan orang yang layak di antara kayaan seseoran& melainkan ditentukan
kalian serta apa yang pantas mereka dapatkan. dengan kecakapan, ilmu, ketrampilan, ke-
Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. Arti- kuatan kepribadian, dan keteguhan ke-
nya, perbuatan dan kekuasaan-Nya luas tanpa mauan. Ibnu Abbas berkata: "Thalut, di
batas, dan karunia dan pemberian-Nya luas; kalangan Bani Israel padawaktu itu, adalah
Dia memberi kelapangan kepada siapa pun orang yang paling pandai, paling tampan,
yang dikehendaki-Nya dan membuatnya kaya dan paling kekar badannya, dan itu bisa
sesudah miskin; dan Dia Maha Mengetahui membuat musuh gentar." Konon, ia disebut
apa yang merealisasikan hikmah dan mas- "Thalut" karena tubuhnya tinggi.
lahat, serta apa yang mengarahkan kamu ke - Dalam ayat ini Allah menjelaskan ala-
kemenangan, juga mengetahui siapa yang san pemilihan Thalut, yaitu keluasan ilmu
akan dipilih-Nya untuk memegang kekuasaan. (yang merupakan kekayaan manusia) dan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM kekuatan fisik (yang menjadi bekal dan
Ini adalah satu lagi kisah yang dituturkan falrtor pendukung dalam perang).
untuk mendorong manusia berjihad. Kisah fadi, ayat ini menjelaskan kriteria
ini teriadi di Bani Israel. Dari kisah ini dapat pemimpin dan kondisi-kondisi kepemim-
dipetik beberapa hal berikut, pinan. Yang berhak/pantas menjadi pe-
1. mimpin adalah orang yang punya ilmu,
fihad di jalan Allah membutuhkan kesiap-
an fmental, tarbiyah, dan pengetahuan), agama, dan kekuatan, bukan dilihat dari
pengalaman, kecakapan, ketrampilan, ke- nasabnya. Kalau kriteria ilmu dan kemu-
beranian, tekad yang bulat, keikhlasan, liaan jiwa sudah terpenuhi, nasab tidak
pengorbanan, dan matian-matian mem- masuk hitungan. Ilmu dan kekuatan fisik
bela prinsip dan kemuliaan. |ihad tidak itu lebih diutamakan daripada nasab,
terwuiud hanya dengan angan'angan ko- karena Allah Ta'ala menyatakan bahwa
song dan dalih-dalih, melainkan dengan Dia memilih Thalut menjadi raja mereka
kepahlawanan, tekad yang bulat, kemauan lantaran ia berilmu dan kuat fisiknya,
yang kuat. meskipun nasab mereka lebih mulia.
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
+r -;$,;#fr@ <r*j
reka berbuat lebih dari apa yang diper- I
3\i Si 3\ i:=q15;r Hj
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagimu, jika
kamu orang beriman. Maka ketika Talut memb awa
TAFSIRAf,.MUNIRJITID 1
dan orang-orang yang beriman bersamanya me' yang berkedudukan manshuub sebagai haal
nyeberangi sungai itu, mereka berkata, 'Kami tidak dari kata at-taabuut. Begitu pula susunan
kuat lagi pada hari ini melawan lalut dan bala {iirijr iijy merup akan j umlah fi'liyyah yang
tentaranya'. Mereka yang meyakini bahwa mereka berkedudukan manshuuD sebagai haal dari
akan menemui Allah berkata, 'Betapa banyak kata at-taabuut. $ii;y ada yang membaca hu-
kelompok kecil mengalahkan kelompok besar ruf ghain-nya dengan harakat fat-hah dan ada
dengan izin Allah'. Dan Allah beserta orang-orang
yang membacanya dengan harakat dhammah,
yang sabar. Dan ketika mereka maju mehwan
serupa dengan kata (;:*) dan ..6 i €y 'G.t*)
Ialut dan tentaranya, mereka berdoa,'Ya Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran kepada kamL ( kata kam di sini khabariy (memberitakan
kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami tentang jumlah suatu benda) dan artinya
menghadapi orang-orang kafir'. Maka mereka adalah "banyak sekali". Ia mabni, sama
mengalahkannya dengan izin Allah, dan Dawud dengan lawan katanya: (J.r) "sedikit sekali".
membunuh lalut, kemudian Allah memberinya Ia berkedudukan sebagai mubtada', sedang
(Dawud) keraj aan, dan hikmah, dan mengajarinya
apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak
[..r,) aaalah khabarnya. {;e,' .i.lr !i ada yang
membacanya (.!r 1u,). Daf' dan difaa'adalah
melindungi sebagian manusia dengan sebagian
yanglain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mashdar dari kata [4,), dan kedua mashdar
mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) ini diidhaafahkan kepada faa'il, sedangkan
atas seluruh alam. Itulah ayat-ayat Allah, Kami l<ata an-naas adalah maf'uul moshdar yang
bacakan kepadamu dengan benar dan engkau diidhaafahl<an tersebut, dan kata (ii;+.)
(Muhammad) adalah benar-benar seorang rasull' adalah badal dari an-naas.
(al-Baqarahz248-252)
(.iir -r*r e[,] surun"n ini terdiri atas mub-
ta d a' dan kh ab an sedang {6;i+ adalahi umlah
Qlraa'aat
fi'Igry ah yang menia di haal dari {.1$}.
{&S,} dibaca (''+,+) oleh Nafi'. Balaaghah
(vr,r) oleh Nafi' dan Abu Amr. 4t# r)t 6..-f) a*m susunan ini terdapat
{il,e} dibaca
isti'aarah tamtsiiliyyah; keadaan mereka (di
mana Allah Ta'ala melimpahkan kesabaran
4tly dibaca: kepada mereka) diserupakan dengan air yang
1. (ill). Ini adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsin menyiram seluruh tubuh.
dan Abu Amr.
2. 1ril1. Ini adalah bacaan para imam yang
Mufradaat Lughawllryah
lain.
(lr) tanda. (.rj6r} kotak penyimpanan
€;.;I;) dibaca [gu, v lrl oleh Nafil Taurat. Konon, ia terbuat dari kayu yang di-
sepuh emas. Kotak ini diambil bangsa Ama'
..,4
TATSTRAL-MUNIRI[rD I
Allah mengajarkan kepadanya apa yang di- terima dengan terpilihnya Thalut meniadi
kehendaki-Nya, misalnya: cara membuat baju raja mereka. Dengan sangat keras mereka
besi, sebagaimana dinyatakan dalam firman- membangkang. Maka nabi mereka berkata,
Nya, 'Ada bukti konkret atas tepatnya pemilihan
Thalut menjadi raja dan pemimpin bagi ka-
"Dan telah Karni ajarkan (pula) kepada
lian. Tandanya adalah kembalinya tabut (yang
Dawud membuat baju besi untukmu, guna me-
punya posisi religius di tengah mereka) ke-
lindungi kamu dalam peperanganmu..i' (al-
pada kalian melalui dia. Kembalinya tabut itu
Anbiyaa':80)
mendatangkan ketenangan ke hati kalian, ter-
Allah juga mengajarinya bahasa burung, utama ketika kalian membawanya di depan
sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, pasukan sebagai simbol untuk menggelorakan
"...Kami telah diajari bahasa burung dan kami kalian dalam perang. Di dalam tabut itu juga
diberi segala sesuatu.. l' (an-Nam[: 16) ada sebagian peninggalan keluarga Musa
dan keluarga Harun." Sebagian peninggalan
Allah juga mengajarinya cara memutus yang dimaksud adalah loh-loh (kayu bertulis)
perkara dalam sengketa. Dia berfirman, Taurat, tongkat Musa, pakaiannya, sorban
"...DAn Kami berikan hikmah kepadanya Harun, sebagian Taurat, dan beberapa benda
serta kebij al<sanaan dalam memutuskan p erkara!' lain yang diwarisi turun temurun oleh para
(Shaad:20) ulama pengikut Musa dan Harun.
Perkataan Nabi Samuel kepada mereka
{-{' :dy niscaya bumi akan rusak: 4E q 'n 'i:r i1) tiaat akan keluar dari
kaum musyrikin menang, kaum muslimin mulutnya kecuali jika ia menerima wahyu,
dibantai, dan masiid-masjid dihancurkan. karena mereka memintanya menunjuk se-
{*roj' e y ii rtt islt
tetapi Allah orang raja bagi mereka agar memimpin mere-
punya karunia yang dicurahkan kepada alam ka dalam perang di jalan Allah, kemudian nabi
semesta: Dia menahan satu kelompokmanusia ini memberi tahu mereka bahwa Allah telah
dengan kelompok lainnya. {.ry} ayat-ayat ini mengangkat seorang raja bagi kalian.
{r.;r,,,} kami tuturt<an {j[f} kepadamu, hai Para malaikat akan membawa tabut ke-
Muhammad,
{++ dengan sebenar-benarnya, pada Thalut sebagai bentuk pemuliaan ter-
4uu';t ,l c.u[] dan sesungguhnya kamu hadapnya. Kedatangan dan kembalinya tabut
benar-benar salah seorang nabi yang diutus. itu merupakan bukti perhatian Allah kepada
Allah menta'kiid kalimat ini dengan kata fnna
kalian, sekaligus menjadi bukti bahwa Thalut
danlaam taukiid, dan ini merupakan bantahan
telah dipilih meniadi pemimpin agar mengem-
atas perkataan kaum kafir: "Kau bukan nabi
ban segala urusan kalian dan mengalahkan
utusan Allah!".
musuh kalian; maka kalian harus membantu-
nya dan menerima dirinya sebagai penguasa
TAFSIR DAN PENJELAIiAN iika kalian benar-benar beriman kepada Allah
Bani Israel beberapa kali mengambil Ta'ala.
sikap keras kepala, melampaui batas, dan Akhirnya semua orang bersatu di bawah
mengemukakan tuntutan-tuntutan konkret kepemimpinannya. Ia memilih tuiuh puluh atau
kepada nabi-nabi mereka. Salah satu kisahnya delapan puluh ribu pemuda Bani Israel. Cuaca
dituturkan dalam ayat-ayat ini. Mereka tidak saat itu panas, maka ia hendak menguji mereka
supaya ia tahu kebulatan tekad mereka untuk Maka sebagian orang-orang beriman, yang
berperang. Setelah keluar bersama pasukan meyakini akan pertemuan dengan Tuhan dan
ini dari negeri mereka, Thalut memulai ujian balasan yang diberikan-Nya atas amal manusia
ini, sebagaimana dilakukan setiap pemimpin di akhirat serta mereka menunggu salah satu
yang bijak. dari dua hal terbaik (menang atas musuh, atau
Ia berkata kepada mereka: Sesungguhnya mati syahid di jalan Allah), menyahu! "Kalian
Allah menguji kalian-meskipun Dia paling jangan gentar setelah melihat besarnya jumlah
tahu tentang diri kalian-dengan sebuah su- musuh, sebab seringkali kelompok yang
ngai yang akan kita lalui di tengah perjalan- jumlahnya kecil-berkat kekuatan imannya
an menuiu musuh nanti. Barangsiapa me- dan kehendak Allah-dapat mengalahkan ke-
minum air sungai itu, maka ia bukan tergo- lompok yang berjumlah besar." Allah senan-
long pengikutku; dan barangsiapa tidak men- tiasa menyokong dan membantu orang-orang
cicipi airnya, maka ia termasuk golongan dan yang saba4, sebab kemenangan selalu diraih
pengikutku; begitu pula orang yang meng- dengan kesabaran.
ambil airnya seciduk dengan tangannya untuk Setelah Thalut dan pasukannya yang
membasahi kerongkongannya dan melenyap- beriman melihat bangsa Palestina (|alut dan
kan sedikit rasa dahaga. fadi, yang ditolak pasukannya) yang menjadi musuh mereka dan
adalah jenis pertama, sedang yang diterima menyaksikan besarnya jumlah mereka dan
adalah dua jenis terakhir. lengkapnya perlengkapan mereka, mereka
Hasil ujian ini menunjukkan bahwa mereka berdoa kepada Allah, seperti yang biasa di-
semua minum karena mereka sudah biasa lakukan orang yang terdesak, yang takut,
melanggar perintah dan karena iman mereka yang tidak memiliki tempat berlindung selain
lemah, kecuali sedikit dari mereka, yaitu orang- Allah pada saat sulit dan menghadapi cobaan.
orang yang beriman, yang tulus mengikuti sang Mereka berdoa: v;(, ,tttil 4i t* W Ui rt"y
pemimpin, dan yang ikhlas dalam agama. Pada 4uqt<t ;it *.Yakni, berilah kami kesabaran,
kenyataannya kebaikan berada di kelompok teguhkanlah hati kami dalam perang, dan
yang sedikit ini, yang dengan keimanannya berilah kami kemenangan atas orang-orang
dan dengan kebulatan tekadnya menghasilkan kafir: para penyembah berhala, yang mencintai
apa yang tidak dihasilkan oleh kelompok yang dunia dan hati mereka penuh kebatilan.
berjumlah besar tapi seperti buih di laut. Ini adalah doa yang Iuar biasa dalam
Setelah Thalut melewati sungai itu ber- situasi yang menegangkan seperti ini. Ia me-
sama kelompok orang-orang yang benar- ngandung kebijaksanaan dan kecerdasan, ka-
benar beriman ini yang menaatinya dan tidak rena kesabaran adalah sebab keteguhan, dan
melanggar larangannya, kemudian mereka ak- keteguhan adalah sebab kemenangan; dan
hirnya disusul oleh orang-orang yang minum manusia yang paling berhak untuk mendapat
air sungai itu, maka pasukan yang beriman ini kemenangan adalah orang-orang beriman.
berkata satu sama lain ketika mereka melihat Di sini terlihat keagungan dan karunia
falut dan besarnya pasukannya serta kelebihan Allah tatkala manusia memiliki iman yang
mereka dari segi jumlah personel dan peralat- tulus dan benar-benar berserah diri kepada-
an peran& "Kita tidak akan sanggup meme- Nya. Dia memenangkan orang-orang beriman.
rangi musuh kita ini fyaitu falut dan pasukan- Dia mengabulkan doa mereka. Kelompokyang
nya), apalagi berharap mengalahkan mereka!" sedikit iumlahnya mengalahkan kelompok
Sr-hAeq".h ,r[r,(,,
yang lebih besar iumlahnya atas izin dan ke- unggul, bumi rusak, kekacauan merajalela,
hendak Allah. Dawud yang masih muda kelaliman menjadi-jadi, dan tempat'tempat
tapi sangat kuat berhasil membunuh falut ibadah dihancurkan. Namun Allah memberi
fiagoan bangsa Palestina) dalam duel. Dawud karunia dan rahmat yang sangat besar kepada
membidiknya dengan ketapel sehingga batu
seluruh manusia. Dia membuat orang yang
ketapelnya mengenai kepalanya dan ia pun
lalim dikalahkan oleh orang yang membinasa-
terjatuh. Dawud mendekatinya, mengambil
kannya, Dia menghancurkan penyebar ke-
pedangnya, memenggal kepalanya, kemudian
membawanya ke hadapan Thalut. Pasukan batilan dengan tentara kebenaran. Kalau ke-
)alut akhirnya kalah, mudian muncul orang lalim yang lain, Allah
Dawud menjadi terkenal,lalu ia mewarisi mengirim kepadanya-pada waktu yang te-
keraiaan Bani Israel. Allah memberinya ke- pat-orang yang akan membebaskan manu-
nabian, menurunkan Taurat2zs kepadanya, me- sia darinya. Demikianlah Allah memenangkan
ngaj arinya cara membuat perisai, membuatnya para rasul-Nya secara gaib, dan menyokong
mengerti bahasa burung, mengajarinya ilmu- orang-orang yang beriman pada saat kritis
ilmu agama dan cara mengadili perkara. Allah
yang dikehendaki-Nya.
Ta'ala berfirman,
Itulah ayat-ayat Allah, kami membaca-
".,Dan Kami berikan hikmah kepadanya kannya kepadamu, hai Muhammad. Itulah
serta kebijalesanaan dalam memutuskan perkara."
kisah-kisah lampau yang kami beritahukan
(Shaad:20)
kepadamu-yang mana ia sesuai dengan
Kekuasaan dan kenabian belum pernah realita dan sejarah-padahal dulu kau tidak
tergabung pada diri seorang pun sebelum mengetahuinya, sebab kau seorang nabi yang
Dawud. Bani Israel pada zaman dulu punya buta huruf. Dengan begitu, ayat-ayat dan kisah-
nabi sendiri dan raia sendiri. Nabi sebelum
kisah itu menjadi bukti benarnya kenabian
Dawud adalah Samuel, sedang yang meniadi
dan kerasulanmu, dan dengan adanya ayat'
raja adalah Thalut. Setelah mereka berdua
ayat itu orang-orang yang sezaman denganmu
mangkat, kekuasaan dan kenabian pindah
kepada Dawud. menjadi beriman dan beriman pula generasi-
Selanjutnya Allah Ta'ala menielaskan generasi yang akan datang sepaniang masa.
hikmah perang. Perang merupakan fenomena Kisah-kisah tersebut menjadi pelaiaran yang
sosial sejak anak-anak Adam berseteru dan dipetik setiap manusia, sebagaimana firman
akhirnya Qabil membunuh Habil. Perang tidak Allah Ta'ala:
pernah lepas dari mudarat dan bahaya, tapi
"Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu ter-
ia pun tidak kosong dari manfaat dan berkah.
dapat pengajaran bagi orang-orang yang meffi-
Sekiranya Allah tidak menahan orang-orang
punyai akal. (Al-Qurhn) itu bukanlah cerita yang
jahat dengan orang-orang baik dan tidak
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab'
membuat salah satu kelompok menguasai
kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala se'
kelompokyang lain, niscaya para perusak akan
suatu, dan Gebagai) petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang y ang beriman." (Yusuf: I t f )
225 Dalam kiab aslinya memang tertulis "Taurat", tapi yang
benar seharusnya "Zabur". (Penj.J
TAISIRAL-MUNIR,ILID 1
kambing yang tidak punya pengalaman perang. Ini menjadi bukti nyata bahwa kedurha-
Ia diutus ayahnya untuk mencari kabar ketiga kaan menyebabkan kekalahan, sebagaimana di-
saudaranya yang tergabung dalam pasukan terangkan al-Qurthubi.2z8 Lahiriah permulaan
Thalut. Tiba-tiba ia melihat lalut menantang ayat ini {ii{ i, iuj} dan ayat sebelumnya
duel, sementara pasukan Thalut semuanya menunjukkan bahwa mereka mengakui ke-
gentar untuk menghadapinya. Maka Dawud nabian nabi yang bersama mereka ini.2ze
menanyakan hadiah apa yang akan diberikan Firman-Nya 41rk" 'i ;y "barangsiapa
kepada orang yang berani bertarung dengan tidak merasainya" bisa meniadi dalil atas
orang Palestina itu. Ia diberitahu bahwa prinsip saddu dzarae'i' (langkah preventif)
Raja Thalut akan memberinya kekayaan yang karena mencicipi sedikit saja sudah tergolong
berlimpah, mengambilnya menjadi mantu, dan "merasai", dan kalau yang dilarang adalah
menjadikan rumah ayahnya megah. "merasai" maka orang yang tidak "merasai"
Dawud lantas menghadap dan meminta itu tidak akan minum. Karena itu, Allah tidak
izin Thalutuntukmelakukan duel dengan falut, berfirman (L :l;.'i,yt).
panglima bangsa Amalek yang paling kuat.
Itu juga menunjukkan bahwa air tergo-
Thalut mengkhawatirkan keselamatannya longtha'aam (makanan), dan kalau ia makan-
dan memperingatkannya, tapi Dawud men- an berarti ia termasuk quut (makanan pokok)
jawab, "Saya pernah membunuh seekor singa
karena ia tahan lama dan meniadi pasokan
yang memangsa salah satu kambing ayah saya.
utama tubuh. Karena itu, riba berlaku atasnya.
Selain singa itu juga ada seekor beruang, dan
Ini adalah pendapat yang shahih dari ma-
saya membunuhnya pula." Kemudian ia maju
dzhab Malik juga merupakan madzhab Syafi'i.
sambil mengantongi lima butir batu intan dan
fadi, air tidak boleh dijual secara tafaadhul23o
memegang ketapelnya. Sesudah berbicara
dan tidak boleh secara kredit (cicilan). ?lloh
dengan Ialut, Dawud membidiknya dengan
yang berlaku di sini adalah air merupakan
sebutir batu intan yang tepat mengenai ke-
bahan makanan dan satu jenis. Sedangkan
ningnya sehingga ia terjatuh. Dawud lantas
menurut Abu Hanifah dan Abu Yusuf, air di
mendekatinya, mengambil pedangnya, dan
tepi sungai/laut boleh dijual dengan air lain
memenggal kepalanya. Bangsa Palestina akhir-
yang takarannya tidak sama, dan boleh secara
nya kalah. Raja Thalut kemudian menikahkan
kredit. Adapun menurut Muhammad ibnul
Dawud dengan putrinya, Mikhal, dan menjadi-
Hasan, air tidak boleh dijual dengan cara
kannya panglima pasukan.
seperti itu, karena 'illahnya dalam riba adalah
al-kail wal-wazn (takaran dan timbangan),
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dan air termasuk benda yang bisa ditakar dan
DAt{ PEWARAN DARI KISAH INI ditimbang.
Konon, tabut itu diturunkan Allah kepada Penolakan Allah terhadap keganasan ma-
Nabi Adam a.s. kemudian sampai ke tangan nusia satu sama lain bisa jadi dengan meng-
Nabi Yakub a.s.. Dengan adanya tabut ini Bani hadapkan satu kelompok dengan kelompok
Israel selalu dapat mengalahkan musuh yang
mereka perangi, sampai akhirnya mereka 228 Tafsir al-Qurthubi (3/247).
berbuat durhaka sehingga tabut itu direbut 229 Al-Bohrul Muhiith (2 I 261)
230 Dalam iual-beli fbarter) air dengan air; keduanya harus
musuh yang berbangsa Amale( yaitu falut dan
sama takarannya, tidak boleh salah satunya lebih banyak
pasukannya. dari yang lain. (Penj.)
TAFSTRAL-MUNIRrrrrD 1
Surah Al€aqarah
lainnya, dan bisa jadi pula dengan satu indi- yang teraniaya tidak akan dapat mengem-
vidu. Ibnu Umar berkata: Nabi saw. pernah balikan kemuliaannya kecuali dengan
bersabda, menyatukan barisan di bawah komando
seorang pemimpin yang adil dan berani,
c .o 6
gl' jU-$,{-
4. Sudah biasa kalau umat berselisih ketika
.
g. rt; c ti"* :G"lir,!rJ; memilih pemimpinnya. Karena itu, perlu
"Berkat kesalehan seseorang, Allah sungguh ada faktor penentu yang dapat meng-
menj aga anaknya, cucunya, anggota keluarganya, akhiri perselisihan itu. Faktor penentu
dan tetangga-tetangga sekitar rumahnya. Mereka tersebut adalah pilihan nabi Bani Israel
senantiasa dijaga Allah selama orang itu masih atas permintaan para pemuka mereka.
hidup di antara mereka.' Sedangkan dalam Islam, faktor penentu-
nya-sepeninggal Nabi saw-adalah pen-
Firman-Nya {*r"j,
"t; J*, ,ls 'it:r i{r\ dapat ahlul-hilli wal-'aqdi, yaitu para ula-
menjelaskan bahwa penolalian Allah akan
ma dan orang-orang yang punya keduduk-
kejahatan orang-orang kafir dengan orang-
an terpandang di umat ini.
orangmukmin merupakan karunia dan nikmat
Dalam pemilihan orang yang paling layak
dari-Nya.
ini terlihat beberapa syarat pemimpin,
Dengan firman-Nya
4i*Atlj r_rigp, euan sebab Allah Ta'ala berfirman it i;r .irr ,i1|
{9.}6 #' + zr'l i,ir jj;,
Ta'ala mengingatkan nabi-Nya bahwa ayat-
dan kat'u
ayat yang telah disebutkan ini tidak diketahui kfiteria "'beriimu luas" dan "berfisik kuat,'
kecuali oleh nabi yang diutus Allah. ditambah dengan "dukungan suku dan
Dalam kisah Al-Qur'an ini terkandung pengaruh yang kuat" maka akan lebih
beberapa hukum umum, yang terpenting di baik lagi, sebab Rasulullah saw. pernah
antaranya berikut ini. bersabda,
L. Perasaan teraniaya dan tertindas akan
mengakibatkan ledakan. Bangsa-bangsa . o.! o
&-f ,Y 4i'
"Para pemimpin adalah orang-orang firman, "Tatkala mereka nampak oleh
Quraisy.'231 Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut
dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami,
6. Firman Allah Ta'ala (iA- ; * +;-'frrty tuangkanlah kesabaran atas diri kami,.."
menunjukkan bahwa pertolongan'Tuhan Dia berfirman pula, "Mereka (tentara
dalam pemilihan pemimpin didasarkan Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan
atas keadilan yang sempurna, aturan yang izin Allah." Dia juga berfirman,
bijaksana, dan pertimbangan maslahat
"Wahai orang- orang yang b eriman! Ap a-
umum.
bila kamu bertemu pasukan, maka berteguh
7. Salah satu syarat utama untuk menang
hatilah kamu dan sebut (nama) Allah ba-
adalah pasukan harus benar-benar patuh
nyak-b anyak (berzikir dan b erdo a) agar kamu
kepada pemimpin. Konsep ini dipraltek-
b eruntung." (al-Anfaal 45 )
kan dalam undang-undang ketentaraan di
zaman sekarang. 10. Teori conflict of survival (konflik yang
B. Kelompok yang kecil-berkat iman yang timbul karena masing-masing ingin te-
kuat, kesabaran, keteguhan, dan kepa- tap hidup) dan survival of the fittest
tuhan kepada pemimpin-terkadang bisa (yang bertahan hidup adalah yang paling
mengalahkan kelompok yang besar. Yang kuat) sangat mirip dengan firman Allah
dimaksud dengan "iman" adalah iman Ta'ala "Seandainya Allah tidak menolak
kepada Allah Ta'ala, percaya akan perte- (keganasan) sebagian manusia dengan se-
muan dengan-Nya, dan menunggu pahala bagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini"
yang besar dan kedudukan tinggi bagi dan firman-Nya,
orang-orang yang mati syahid di surga.
"...Adapun buih, akan hilang sebagai
9. Doa dalam keadaan bahaya dan di tengah sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang
pertempuran sangat ampuh karena doa bermanfaat kepada manusia, akan tetap ada
adalah bukti iman dan membantu ma- dibumil' (ar-Ra'd: f7)
nusia untuk tetap tegar. Allah Ta'ala ber-
23 1 HR. Ahmad, Abu Ya'la, dan Thabrani dari Bukair bin Wahb.