You are on page 1of 648

ttr Prof. Dr.

Wahbah az-Zuhaili

t
e-

qq

ry )r
/! "',!
I ":ii::,f:ii:'
Lffi.,

TAFSIR
&MUNIR
AQIDAH . SYARIFI O VIANI{AI
(Al - Faat,l# -reao a ra h)
; fl
ffi
rI
;
:::':
i
"i:'.'...
]

AAIDAH
AWy#t\
d"?+";*44

.
I

SYARI,AH. MANHAJ
(Al-Faatihah - Al-Baqarah)
Juzl, &2
II
ffi Tofsir Al-tAunir ada[ah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di

ffi
&s
,t';;a*-l'rrii',:
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab.
Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majetis ilmu. Secara
bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi hat tersebut.
Datam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting datam mengkaji At-Qur'an yaitu : f,I
fl, r Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-ma'tsur dan tafsir
bir-ra'yi. I\
A
. Ada pejetasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh. l

o Dijetaskan sebab turunnya ayal {asbabun nuzul ayat).


. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjetasan dari segi qira'at, i'roab,
baloghah, dan muf radat lughawiyyah.
. Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai manhoj-Nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat. I

Sebuah literatur tafsir At-Qur'an yang harus Anda mitiki, karena sangat lengkap dan
bagus. Buku ini merupakan jitid ke-1 dari 15 jitid yang kami terbitkan.

WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushulfiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syariah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Qur' an dan mencintai As-Sunnah.

tsBN 978-602-250-095 -7

*$tEMA TNSANT llllltilJilIilffi[tlttlltil


*) i(/*-V o rr

d,,"1'/';*AQ

ffislR^A,
L.MUNIR
AKIDAH O SYARL\I{ O IVLANilI
(AI-Fatihah - A!-Baqarah)

Prof. Dr. Wahbah arZuhaili

trr{lGEMA lNsANt
'/
Jakorta,2013
Perpustakaan Nasional: Kaalog Dalam Terbttan (KDT)
AZ-ZUHAILI, wahbah
Tafsir Al-Munir filid 1 (fuz 1 . 2); Penulis, Wahbah
Az-Zuhaili; Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani, dkk.,
Penyunting Achmad Yazid lchsan, Muhammad Badri H; cet. 1 - fakarta : Gema Insani, 2013
:or + 630 hlm.; 25.5 cm

ISBN: 978-602-250-094-0 (no. jilid lengkap)


ISBN: 978-502 -250-095-7

1. Al-Qur'an-Tafsir I. fudul IL Ichsan, Yazid

P.dz
(1) Hakciptameruprkanhakclc;klulfbaglp€nclptaataupemet ntHakclptautukm.rsummkanatrumempcrbanyakclptaannya,fangdmbulsceEotomatissetetahsutuciptaan
dllahid€n tanpa rcngunngl pembotasa mcnurut pcmtuEr perundarg-urfangm yrng be'laku
Pttd12
(1) Bmgsiapa deryan snger. datr tanlE hak melakukan_Peftuatan sebagrlmam dlmlsud dllam pasal 2 ay.t (1) at u pasl 49 ayat (1) dan ayat (2) dtpldam dengan pidana pcnlan

brnFf Rp 5.000,000.000,00 (llma mlllar rupiah).


(2) Bafrylapa d!rym sengalr ,.,ty!{llt memrm.r*8& mcngedarlon atet ,"1,4 krpads umum trtu clptazn atau barary hasfl pclanggann H.k clptr at u Hak
Tcrlqtt
scbat lnru dlnrlsud peda ayat (1) dlPldsn8 dengan pldan. p.tr rn p:llng lma 5 (ltma) Lhun dan/atau rtcnrla paltng banlak nfsoo.oo'oo'0oft0il
;h,;juta ruphh).
Iru No 19 hhun 2002

TafsirAl-Munir: Akidah, Syariah, & Manhaj Jilid 1

Judul Asli: .dt-Iafiirul-Muniir: Fil Aqidoh wagt-Syarli'ah wal Manhaj


Penulis: Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Penerbit Darul Fikr, Damaskus - 7426H - 2005 M - Cetakan ke 8

Penerjemah . Abdul Hayyie al lGtani,dkk


Penyunting . Achmad Yazid Ichsan, Muhammad Badri H.
Perwaiahan . Abu Amirah
Penata Letak . Indra
Desain sampul . Muchlis
Penerbit

GEMA INSANI
Depok Il.lr. H. fuanda Depok 16418
Telp. (021) 7708897,7708892,7708893 rax. (021) TZOBB}4
http://wwwgemainsani.co.id
e-mail:gipnet@indosat.net.id, penerbitan@gemainsani.co.id
Layanan SMS: 0815 85 86 86 86

lakafta: fl. Kalibata Utara II


No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 798439L,7984392,7988593 Fax. (021) Z9B43BB

AnggoalI(APl
Ceukan Pefinma, Rabi'ul Akhtr 1434 H / Maret Z01S M
Daftar Isi

PENGANTAR PENERBIT xi
Pengantar Cetakan Terbaru xiit
Ikta Pengantar xv

Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan Dengan Al-Qur'An 1

A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya L

B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm lliamani........,i.........,,.......... 9

C. Ahruf Sab'ah danQiraa'atSab'ah.........,,.... 10


D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah, dan Dalil-Dalil Kemukiizatannya... 12

E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain......'....... L7


F.Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah)........ 20
G. Tarybiih, Isti'aarah, Maiaaz, dan Kinaayah dalam Al'Qur'an 21
Suplemen.. 24
Isti'adzah: A' uudzu billahi minasy'syaithaanir'rai iim ..,.....,.,..... 24
Basmalah: Bismiblaahir-rahmaanir'rahiim 25
Harapan, Doa, dan Tujuan................ 27

29
30
Kandungan Surah........... 30
Nama-nama Surah Ini 31

Keutamaannya 31

Amin dibaca dengan Suara Keras atau Samar?....................' 34


Tafsir dan Penjelasan............ 35
Fiqih Kehidupan atau Hukum'huku 38
SURAH AL.BAQAMH 44
Kandungan Surah........, 44
Sebab Penamaan Surah 46
Keutamaannya..............,.,....... 46
Sifat-Sifat Orang Beriman dan Ganjaran Orang Bertalora... 47
Sifat-Sifat Kaum Kafir............ 50
Sifat-Sifat Kaum Munafi k 53
Sifat-Sifat Kaum Munafik..... 56
Sifat-Sifat Kaum Munafik 58
Perumpamaan Kaum Munafik...... 61
Perintah untuk Menyembah Allah semata dan Faktor-Faktor yang Menuntutnya... 66
Tantangan Kepada Kaum yang IngkarAgar Mereka Menyusun Kalimatyang
Serupa dengan Surah Terpendek dalam Al-Qur'an.. 70
Ganjaran Orang-Orang Beriman yang Beramal Saleh 74
Faedah Dibuatnya Perumpamaan Bagi Manusia di dalam Al-Qur'an 78
Tanda-Tanda Kekuasaan Allah dengan Menciptakan Manusia, Mematikannya, dan
Menciptakan Bumi dan Langit. 84
Manusia Dijadikan Sebagai Khalifah di Muka Bumi dan Diajari Banyak Bahasa....... 90
Tuhan Memuliakan Adam dengan Memerintahkan Para Malaikat Bersujud
Kepadanya 98
Adam dan Hawa Tinggal di Surga dan Sikap Setan Terhadap Mereka....... 101
108
Pelajaran dari Kisah Adam a.s. 110
Perkara yang Diminta dari Bani Israel. lLt
Contoh-Contoh Keburukan Moral Kaum Yahudi 115
Sepuluh NikmatAllah Ta;ala Kepada Kaum Yahudi L20
Kelanjutan Sepuluh NikmatAllah Kepada Bani Israel. L25
Ketamakan Kaum Yahudi, sebagian Kejahatan Mereka, dan Hukuman Mereka........ L3z
Kesudahan yang Baik Bagi Kaum Mukminin Secara Umum......... L36
Sebagian Kejahatan Kaum Yahudi dan Hukuman Mereka. 138
Kisah Penyembelihan Sapi 8etina.......... L43
Kekerasan Hati Kaum Yahudi......... 150
Kaum Yahudi Dianggap Mustahil Beriman 152
Pengubahan dan Rekaan-Rekaan Para Pendeta Yahudi 158
Kaum Yahudi Melanggar Perjaniian L63
Beberapa Kasus Pelanggaran fanji oleh Kaum Yahudi......... L6g
Sikap Kaum Yahudi Terhadap Para Rasul dan Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah.. L73
Kaum Yahudi Mengingkari Kitab yang Diturunkan Allah dan Membunuh
Para Nabi 178
Bantahan Atas Klaim Mereka Bahwa Mereka Beriman Kepada Taurat......... 181

Keserakahan Kaum Yahudi Terhadap Kehidupan 183


Rasul'
Sikap Kaum Yahudi Terhadap fibril, Mikail, dan Para 186

Kaum Yahudi Ingkar Kepada AI-Qur'an dan Melanggar Perjaniian """""""""" 190

Kaum Yahudi Mempraktekkan Sihir; Sulap, dan Mantera.. t93


Hukum Sihir...............'...... 200
Perbedaan Antara Mukiizat Para Nabi dan Sihir.... 20L
Etika Berbicara Kepada Nabi Saw., dan Pihakyang Menentukan Beliau Menjadi

Bukti Adanya Penghapusan Hukum-hukum Syariat...'.... 207

Terjadinya Nasakh 212

Macam-macam Nasakh 213


Sikap Ahli KiAb Terhadap Kaum Mukrninin dan Cara Menghadapinya.....'...'...............
216
Kaum Yahudi dan Nasrani: Pandangan Masing-MasingTentang Lawannya 220
Kezaliman Orang yang Menghalang-halangi Shalat di Masiid, dan Sahnya Shalat
224

Hulrum Keliru MenghadaP ke Selain 227

Shalat'sunnah di Atas Kendaraan 228


Shalat Gaib 228
Maksud "Wajah Allah" dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah..'......""' 228
Kebohongan-Kebohongan Ahli KiAb dan Kaum Musyrikin Dengan Menisbatkan
Anak Kepada Allah dan Meminta-Nya Berbicara Dengan Manusia 229

Peringatan Agar Tidak Mengikuti Kaum Yahudi dan Nasrani 235


Allah Mengingatkan Tentang Nikmat-Nya dan Menakut-Nakuti Terhadap Akhirat. 24O
Ujian Kepada Nabi Ibrahim a.s., Karakteristik Ka'bah, dan Keutamaan Mekah""""" 241
Pembangunan Ka'bah Serta Doa lbrahim dan Isma il 250
Kebodohan Orang yang Benci Kepada Agama Ibrahim.""' 254
Bantahan Atas Klaim UmatYahudi Bahwa Mereka MenganutAgama Ibrahim
dan Ya'qub
257

Shibghah Iman dan Pengaruhnya dalam |iwa Serta Kehambaan Kepada


Allah Ta ala 264

luz KEDUA 269


PENDAHULUAN PENGATIHAN KIBIJTT 27O

Pengalihan Kiblat 281


Bagi Orang yang tauh, Apakah Kiblatnya Ka'bah ltu Sendiri atau Arah Ka bah? """" 287

Perselisihan tentang Kiblat dan Sebab-sebab Pengalihannya """"' 290


297
Sa'i Antara Shafa dan Marwah, dan Sanksi Atas Penyembunyian
Ayat-ayatAllah..... 304
KeesaanTuhan,IGsihsayang-Nya,danTanda-tandaKekuasaan-Nya............... 31s
Keadaan Kaum Musyrikin Bersama Tuhan-tuhan Mereka... gLz
Penghalalan Barang-Barang yang Baih dan Sumber Pengharaman Benda-benda

Makanan yang Halal dan yang Haram......... 332


I(aum Ahlul Kitab Menyembunyrkan Apa yang Diturunkan AlIah............ 342
Bentuk-B entuk Kebaj ikan )rang Sesungguhnya... 346
Legalias Qishash dan Hilonahnya 354
Beberapa Permasalahan Fiqih: 359
Wasiat yang Wajib........... 366
Kewajiban Puasa........... 375
Hukum-Hukum Puasa 392
Apakah Doa Berguna? 398
Memakan Harta Orang Lain dengan Cara yang Batil.. 406
Penanggalan Hijriyah, dan Hakikat Kebajikan 4tL
Prinsip-prinsip Perang di falan AIlah............. 4L6
Hukum-Hukum Haji dan Umrah 430
Lanjutan Hukum-Hukum Haji.... 445
Manusia Terbagi Menjadi Dua f enis: orang Munafik dan orang yang lkh1as............... 459
Seruan untuk Menerima Islam dan Mengikuti Hukum-Hukumnya, Serta Sanksi
464
Kebutuhan Kepada Para Rasul dan Apa yang Mereka Alami Bersama Kaum
Mukminin dalam Dalarah ...... 473
Ukuran Nafkah Sukarela dan Salurannya. 48L
Kewajiban Berperang dan Kebolehannya Dalam Buran-Bulan Haram..... 484
Apakah orang Murtad Harus Diminta Bertobat sebelum dibunuh? 492
Fase Kedua dalam Pengharaman Khama4, dan Keharaman 493
tudi....
Khamar dan Bahayan)ra............... 498
ludi dan Bahayanya 502
Menginfakkan Al-Afriyu (Harta yang Lebih dari Kebutuhan)............. 502
Perwalian Atas Harta Anak Yatim 506
Hukum Pernikahan Laki-Laki Muslim dengan Wanita Musyrik...., 510
Haid dan Hularm-Hukumnya 516
Sumpah Dengan Nama Allah, dan Sumpah Laghwi..... 524
528
Idah Istri yang Ditalak dan Hak-Hak Wanita.................. 533
fumlah Talak dan Hal-hal yang Timbul Akibat TaIak...................... 543
Kewajiban Laki-Laki dalam Memperlakukan Istri yang Ditalak dan Hak Perwalian
il

I Mengupah Orang untuk Menyusui Bayi, Masa Penyusuan, Nafkah Anak dan
Hukum-hukum Lainnya 564
Idah Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya....... 573
Yang Harus dihindari oleh wanita yang beridah 574
Pinangan Secara Implisit Kepada Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan
579
Wanita yang Ditalak Sebelum Digauli dan Mut'ahnya atau Wajibnya Separuh
Mahar Untuknya 585
Menjaga Shalat....... 592
Wasiat Nafkah Setahun Bagi Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan Mut ah
Setiap Wanita yang DitaIak.................... 600
Matinya Berbagai UmatAkibat Sikap Pengecut dan KikiC dan Hidupnya Mereka
Lantaran Keberanian dan Kegemaran Berinfak .................... 607
Kisah Nabi Samuel dan Raja Thalut, dan Keengganan Bani Israel untuk Berjihad... 615
Pembuktian Kelayakan Thalut Menjadi Raia, Ujian yang Diberikannya Kepada
Para Pengikutnya, dan fumlah Besar Dikalahkan Jumlah Kecil..... 620
Sepenggal Sejarah tentang Kisah Thalut dan |alut 626
PENCANTAR
PTNTRBIT

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita oleh pembaca. Penjelasan dan penetapan
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam. hukum-hukumnya disimpulkan dari ayat-
Shalawat serta salam semoga terus tercurah ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas,
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk dengan disertai sebab-sebab turunnya ayat,
Muhammad saw.,'sebagai suri tauladan yang balaghah fretorika), /'rab [sintaksis), serta
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah aspek kebahasaan. Kitab ini juga menafsirkan
dan kedatangan hari kiamat. serta menjelaskan kandungan setiap surah
secara global dengan .menggabungkan 2
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di antara
metode, yaitu bil ma'tsur (riwayat dari hadits
mukjizat lainnya, tidak mengherankan apabila
Nabi dan perkataan salafush- shalih) dan bil
Al-Qur'an sampai sekarang meniadi sumber
ma'qul [secara akal) yang sejalan dengan
kajian bagi para ulama untuk mendapatkan
kaidah yang telah diakui.
sari-sari hikmah yang terkandung di dalamnya.
Seiak turun pertama kali, Al-Qur'an sudah Buku yang disusun dari juz 1 dan juz 2 Al-
mengajak kepada para pembacanya agar Qur'an ini merupakan iilid ke-1 dari 15 iilid
senantiasa memfungsikan akal, mengasah yang kami terbitkan. Semoga dengan kehadiran
otah dan memerangi kebodohan. buku ini kita dapat melihat samudra ilmu Allah
yang begitu luas serta mendapat setetes ilmu
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. Wahbah
yang diridhai oleh-Nya. Dengan demikian,
az-Zuhaili-ulama besar sekaligus ilmuwan
terlimpahlah taufiq dan hidayah Allah kepada
asal Syiria- dengan penuh keistiqamahan
kita semua.Amiin.
di jalan Allah SWT menyusun kitab ini.
Alhamdulillah beliau menghasilkan sebuah
kitab yang memudahkan pembaca untuk Billahit taufiq wal hidayah
menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan Wallaahu a'lamu bis showab.
dan tuntunan syariat.
Penerbit
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-
Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan
t<ata pcnarmer ,r,,.,
tuSIR&-MUNIR IILTD 1
,r,,*,

PTNCITSTAR
Q5141cU{ TERBARU

Tuhanlm, alar memuii'Mu sepenuh langit, penyesuaian yang diperlukan mengingat data
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau yang amat banYak di dalamnYa.
kehendaki setelahnya... puiian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de' saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup alm memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuii sebagaimana Eng- di berbagai negara, baik Arab maupun negara'
kau memuii diri-Mu sendiri. Dan alu berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterie-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke (beberapa iuz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realia praktis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surah dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karakteristik syariatnya mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik: iazaa-
yang iauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- kallahu khairal-i azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat mencai[ atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petuniuk ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya... yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munic ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode' Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dungbanyakambahan dan revisi, termasuk pe- butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
nambahan q iraa' a atmutawatiryang dengannya balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
turun wahyu ilahi sebagai nikmat terbesar bagi lrum, dan pendalaman pengetahuan tentang
seluruh umat manusia, dan bagi kaum Muslimin hukum agama, dengan cara yang berimbang
secara khusus. Ceakan ini terhitung sebagai dalam membeberkan penielasan dan tidak
yang ketujuh seiring berulang kalinya buku menyimpang dari toPik utama.
tafsir ini dicetak dan dalam setiap cetakannya Dalam cetakan ini saya menegaskan me-
kami memberi perhatian kepada koreksi dan tode saya dalam tafsir: mengkompromikan

.---_.
antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'fsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits nabi dan perkataan para saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
salafush-shalih, sedang yang ma'qul adalah mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
yang sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah an madrasah nabawi dan pembentukan pola
diakui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sedangkan kalimat ke-
L. Penjelasan nabawi yang shahih, dan pere- dua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosa kata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli afsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memperhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai-maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang paling indah, yang menjadikan kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Al-Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya A ej;r.rrKir $; *ri JLii
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(Al-
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pula yangsepertinya."
" Katakanlah:'Sesungguhnyajika manu-
sia dan jin
berkumpul untuk membuat yang
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak
wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
yang seperti Al-Qur'an, sehingga beliau dapat
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
bagi sebagian yang lain."' (al-Israa' : 88) tu ayat menambahkan, dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada menerimanya, status penjelasan nabi ini sama
maqaashid syariat yang mulia, yakni ra- dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
hasia-rahasia dan tujuan-tujuanyang ingin al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
direalisasikan dan dibangun oleh syariat. ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan AI-Qur'an dan melayaninya. Saya
Metode yang saya tempuh ini, yaitu meng- berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
kompromikan antara ma'tsur dan ma'qul yang kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
benar; diungkapkan oleh firman Allah SWT dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertaloara.
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an
agar kamu menjelaskan pada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
mereka memikirkan" (an-Naht 44) 12 Rabi'ul Awwal L424H
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

I({IA PTNcEXTAR

Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yangbuta filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan rasul Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi
paling mulia, yang diutus Allah Ta ala sebagai apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-
rahmat bagi alam semesta. bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- perlengkapi individu muslim dengan bekal
dapat perhatian seperti perhatian yang di- pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan asing (misalnya: rsra'iliyat dalam tafsir), yang
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se- interaktif dengan kehidupan kontemporer
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber- buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- yat-riwayat i sra' iliy at-ada yang memb eri p en -
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
mempergunakan diksi yang jelas dan seder- suman sebagian nabi dan berbenturan dengan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tuiuan kebenarannya setelah era penjelajahan ke
dari penurunan Al-Qur'an yang agun& serta ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
menggunakan metode yang jauh dari peman- penemuan-penemuan sains modern. Dan per-
jangan yang bertele-tele dan peringkasan lu diingat bahwa daloryah Al-Qur'an terpusat
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-
apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh an, mengasah otah mengeksploitasi bakat
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang dan keterbelakangan.
luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
telah menjadi terasing dari referensi'referen' yang erat antara seorang muslim dengan
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an
yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
umat manusia secara umum dan khusus, bagi syahwat dari penindasan materi yang
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin mematikan perasaan manusiawi yang
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- luhur.
nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi - Dialah Al-Qur'an )rang menyeru kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
makna yang sempit yang dikenal di kalangan sayang bagi seluruh umat manusia; me-
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat- kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
ayatAI-Qur'an dengan makna yang lebih luas, laku; dan mengaiak kepada cara pandang
yang lebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum, nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat alam dan kehidupan.
Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit)
maupun secara tersirat (implisit), baik da-
Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
lam struktur sosial bagi setiap komunitas pengetahuan yang benar dan eksperimen,
masyarakat maju dan berkembang maupun
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia
Iesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
(tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu-
simum, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta
darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini
kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan-
liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dengan firman Allah Ta'ala,
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
?nenyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
guhnya ,Allah membatasi antara manusia dan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
hatinya dan saungguhnya kepada-Nyalah kamu
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
akan dikumpulkan i' (al-Anfaaft 24)
jauh melampaui kepentinganpara diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh ma-
kan hati dan akal, membebaskannya dari nusia ini tidak akan terpengaruh oleh rintang-
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan an-rintangan yang menghadang di depannya,
fantasi dan mitos, membebaskan manusia atau sikap skeptis yang disebarkan seputar
dari penghambaan kepada selain Allah, kapabilitasnya dalam menghadapi gelombang
xata lfon.antar ,r | r.}r!*
T^r'IRA.-MUNIR IILID 1

rl.|

besar kebangkitan peradaban materialis; sebab i'raab yang membantu menjelaskan banyak
dalorah ini bukan gerakan spiritual semata, ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
bukan pula filsafat ilusif atau teori belaka; ia ting menyebutkan pendapat-pendapat para
adalah dakwah realistis yang rangkap: meliputi ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
seruan untuk membangun alam, membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
dunia dan akhirat sekaligus, membentuk ko- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
laborasi antara rohani dan materi, dan me- dan konteks ayat.
wuiudkan interaksi manusia dengan semua Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
sumber kekayaan di alam ini, yang disediakan oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
Allah Ta'ala untuk manusia semata, agar ia sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
pakai dan memanfaatkan, untuk menciptakan lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
penemuan baru dan berinovasi, serta untuk memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
memberi manfaat dan bereksplorasi secara karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
kontinu, sebagaimana firman Allah Ta'ala, riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-hh Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara juiuq, akurat,
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak dan jauh dari fanatisme.
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tuiuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatul' gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
(al-Baqarah:29) kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
kelompok, atau gegabah dalam menalowilkan
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
ielasan adalah membantu individu muslim atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
tahkan dalam firman Allah Ta ala,
dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men- astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
fikiran! (Shaad: 29) lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- teori tertentu-; ia adalah kitab hidayahlpe-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- tuniuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
bungkan individu muslim dan non-muslim menunjukkan kepada akidah yang bena4 man-
dengan Kitabullah Ta'ala-penielasan Tuhan hai hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, akhlak dan norma kemanusiaan yangtertinggi.
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- Allah Ta'ala berfirman,
dingannya bahwa ia adalah firmanAllah-maka "sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
yang,terpercaya, juga dari buku-buku seputar keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai seiarahnya, mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
penjelasan sebab-sebab turunnya aya! atau kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di anara
lurus." (al-Maa' idah: f 5- f 6) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan
tersebut diulangi dengan diksi (usluub) dan
kitab afsir ini, saya dapat diringkas sebagai
tujuan yang berbeda. Namun saya tidak akan
berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskan aspekkebahasaan.
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan
hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah,
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
serta menerangkan kisah-kisah para
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
orang yang punya kepentingan, atau para
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku-
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan.
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.z
ayat.
Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
hasan ini-fnsya Allah-memberi manfaat yang
i'raab (sintaksis) banyak ayat, agar hal
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng-
zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat
kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek
(balaaghah dan i'raab) tersebut.
dari jalan yang bena4, rancu, atau tidak me-
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut-
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
khamax, dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib d,an tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim
untukberamal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi ' Tafsir al-Qurthubi
{L / 7 8-7 9).
TA.rsrR AL-MUNIR JIIID 1

benar-benar akan tercapai tuiuan Nabi saw. Naryr fil Qiraa'aatil Aryr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
thawi fauhari dalam bukunya abJawaahir Fii
't-t jr,?t& Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
"sampaikan dariku walaupun hanya satu
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
ayati3
kan-Nya kepada kita, dan mengaiari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah .satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizatyang lain. Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan sePerti bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun membimbing kita untuk mengamalkan Ki-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- bagai konstitusi, akidah, manhai, dan perilaku;
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu ialan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya iadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita semua
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
jangan, dan penielasan ayat-ayat Allah di bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh .'r.)c4.,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim
'^ii:, o-r7jl';l*. A €#
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari mempelaj ari AI- Qur' an dan mengaiarkannya.'a
dalam al-Karysyaaf.
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penielasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsin al-fashshash, masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- tama adalah lJshuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua jilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul lslaomiy wa Adillauhu yang
lah kebahasaan, seperti az-Zamal<hsyari dan berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;
Abu Hayyan; atau mengutamal<an qiraa'aat, dan saya telah menJalani masa mengajar di perguruan
tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an- tnhqiiq, ukhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bulat Tuhfaatl Fuqahaa' karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul'Ash r.a.. tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
TA]FSTR AL-MUNrR IrLrD 1

SEIUMLAH PENGETAHUAI{
PENTTNGYANG BERKAITAN
DENGAI{AL-WR AI{

A. DEFINISI AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa
DAN CARA PENGUMPUI.AI{NYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan
Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
hujiah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap-
yang membuat orang yang mengingkarinya
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi
meniadi kafir dan apa yang tidak membuat
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
pengingkarnya meniadi kafir. Karena itu, para
kan manusia, adalah petuniuk hidayah, kons-
ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan
Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal
zats, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
diterapkan untuk meluruskan perjalanan ibadah6, yang diriwayatkan secara mutawatirT,
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
Allah Ta ala berfirman, diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dahm Berdasarkan definisi ini, teriemahan Al-
Al-Kitab ! (al-tufaam: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
ryaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab secara mutawatir; melainkan secara aahaad)
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang y ang berserah diri." (an-Naht 89) 5 Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
6 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
kannya, bukan karena manusia tidak menge- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari iumlah yang besa6 yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, mereka bersekongkol untuk berdusta.
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'g: fa in metode yang khas.
faa' uu-fiihinna-fa innallaaha g hafuurun rahim Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
(al-Baqarahz 226); iuga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf
nafkah anak uza 'alal waaritsi-dzir rahimil (lembaran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
serta qiraa'ataya tentang kafarat sumpah yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
orang yang tidak mampu: fa man lam yajid fa sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
s hiy a a mu ts a I a ats ati ayy a ami n -mu tata ab i' a at-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
(al-Maa'idah: 89). rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
ia menamainya al-Mushaf.
NAMA.NAMA AL.QUR'AN Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Musha[, an- rangkan hal-hal yang samar (soal hukum halal-
Nuu4, dan al-Furqaane. haram serta tentang hal-hal gaib yang tidak
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah dapat dipahami nalar) dengan penielasan yang
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah absolut dan keterangan yang jelas. Allah Ta'ala
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me- berfirman,
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su- "Hai mnnusia, sesungguhnya telah datang
rah. Allah Ta'ala berfirman, kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
ffi,t'$;,r*Wiy benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' : 17 4)
"Sesungguhnya atas tanryngan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17)
membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'atalru (pembacaannya)-dan sudah
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara "Maha suci Allah yangtelah menurunkan Al-
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an. alam." (al-Furqaan: l)
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang artinya pengumpulan,
karena dia mengumpulkan (berisi) berbagai CARA TURUNNYA AI.QUR' AT{
Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
Iilaa'ardnya bersumpah untuk tldak menyetubuhl lstri.
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan
Dan kalimat/oo'ar mjulu llao imm'atlhi artinya: lelaki itu Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya.
kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Tafsir Ghama'ibul Qur'aan wa Raghaa'tbul Furqaanl<arya hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
al-'rlllamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak dl pinggir Tafsir
shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar -Razi (2 / 14). yang dibawa oleh malaikat |ibril a.s. secara
berangsur-angsul yakni secara terpisah-pisah nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang b atil)." (al-Baqarah: I 85)
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian
Dia berfirman Pula,
dan momentum atau Pertanyaan.
"sesungguhnya Kami menurunkannya pada
Yang termasuk ienis pertama, misalnya
firman Allah Ta'ala: suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
Kami-hh yang memberi peringatan." (ad-
"Dan janganhh kamu menikahi wanita- Dukhaan:3)
wanita musyrih sebelum mereka beriman!' (al-
Baqarah:221) Dia juga berfirman,

"sesungguhnya Kami telah menurunkannya


Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
(Al-Qur' an) pada malam kemuliaan! (al-Qadr: I )
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke
Mekah untuk membawa pergi dari sana kaum Al-Qur'an terus-menerus furun selama
muslimin yang tertindas, namun seorang wa- 23 tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan
nita musyrik yang bernama Anaq-yang kaya antara kedua kota itu, atau di tempat-tempat
raya dan cantik ielita-ingin kawin dengannya lain.
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. Turunnya kadang satu surah lengkap,
juga setuiu. Tatkala ia bertanya kepada beliau,
seperti surah al-Faatihah, al-MuddatstsiC dan
turunlah ayat ini, dan bersamaan dengannya al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
turun pula ayat: ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
'
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- an-Nuuf, dan awal surah al-Mu'minuun. Ka'
orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
sebelum mereka beriman." (al-Baqarah: 22f ) banyak. Tetapi terkadang yang turun hanya
sebagian dari suatu aya! seperti kalimat:
Yang termasuk jenis kedua, misalnya:
"yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa': 95)
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang
anak y atim !' (al-Baqarah: 220) yang turun setelah firman-NYa,

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid!' "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk
(al-Baqarah: 222) (yang tidak ikut berperar&)" (an-Nisaa': 95).

"DAn mereka minta fatwa kepadamu tentang Misalnya lagi firman Allah Ta ala:
para wanita." (an-Nisaa'z 127)
"Dan jika kamu khawatir menjadi
miskin,
"Mereka menany akan kep adamu tentang (P em- maka Allah nanti okan memberimu kekayaan ke'
bagian) harta rampasan perang!' (al-Anfaa} t ) padamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Atlah Maha Mengetahuihgi Maha
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan Bijalcsana." (at-Taubah: 28)
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
yang turun setelah:
Qadr). Allah Ta ala berfirman,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
buhn Ramadhan, bulan yang di dalamnya ditu- nya orang-ordng yang musyrik itu najis, maka
runkan (permulaan) Al-Qur' an sebagai petuniuk janganlah mereka mendekati Masiidil-haram se-
bagi manusia dan penjelasan-penielasan menge- sudah tahun inil'(at-Taubah: 28)
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

Diturunkannya AI-Qur'an secara berang- dan haram. Sekiranya yang pertama-tama


sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan turun adalah Jangan minum khamarli niscaya
yang telah menentukan cara penurunan de- mereka akan berkata: 'Kami selamanya tidak
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah akan meninggalkan khamar!' Dan sekiranya
Ta'ala berfirman, yang pertama turun adalah Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan
niscaya mereka berkata: 'Kami tidak akan
dengan berangsur-angsur agar kamu membaca- meninggalkan zina!"'10
kannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami Hikmah yang lain adalah menghubungkan
menurunkannya bagian demi bagian" (al-Israa' : ak:tivitas jamaah dengan wahyu ilahi, sebab
l06) keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
saw. membantu beliau untuk bersabar dan
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
agar beliau menghafal dan menguasainya, se- dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam:
berfirman, jika wahyu turun untuk memecahkan suatu
"Berkatalah orang-orang yang kafir:'Mengapa problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
turun saja?' Demikianlah supaya Kami perkuat jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
hatimu dengannya dan Kami membacanya secara yu kepada beliau, kaum mukminin pasti kian
tartil (teratur dan benar)." (al-Furqaan: 32) yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan
keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada
atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
Jahanam.
fahiliyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- 10 Dalam al-Kagtsyaaf (l/185-186), az-Zamakhsyari menye-
kan perintah-perintah dan larangan-larangan butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
tersebut. yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
penjelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
r.a. berkata, "Yang pertama-tamaturun dari mempelajari dan menggali ilmu dari Al-eur'an, berbeda
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis aI- seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3J orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
surga dan neraka, hingga tatkala manusia dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
telah menerima Islam, turunlah hukum halal yang dikehendaki, dan menarik perhatian.
AL{UR.AN MAK'$Y DAN MADANN masyarakat Islam di Madinah, pengaturan
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang urusan politik dan pemerintahan, pemantap-
membuatnya terbagi meniadi dua macam: an kaidah permusyawaratan dan keadilan da-
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- lam memutuskan hukum, penataan hubungan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi antara kaum muslimin dengan penganut agama
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. lain di dalam maupun luar kota Madinah, baik
padawaktu damai maupun padawaktu perang,
Makkiy adalah yang turun selama tiga be-
dengan mensyariatkan jihad karena ada alas-
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari
an-alasan yang memperkenankannya (seperti:
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah,
gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
di Tha'i(, atau di tempat lainnya. Misalnya:
surah Qaaf, Huud, dan Yusuf, Adapun Madaniy
meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
menstabilkan keamanan dan memantapkan
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk paniang dan
perjalanan dan peperangan, ataupun di Mekah
tenan& memiliki dimensi-dimensi dan tujuan-
pada waktu beliau menaklukkannya ('aamul
tujuan yang abadi dan tidak temporer yang
fathf), seperti surah al-Baqarah dan surah Ali
Imran.
dituntut oleh faktor-faktor kestabilan dan
ketenangan demi membangun negara di atas
Kebanyakan syariat Makkiy berkenaan de-
fondasi dan pilar yang paling kuat dan kokoh.
ngan perbaikan akidah dan akhlak, kecaman
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena-
naman akidah tauhid, pembersihan bekas- FAEDAH MENGETAHUI ASAAABUN NUZUUL
bekas kebodohan (seperti: pembunuhan, zina, Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- sesuai dengan peristiwa dan momentum me-
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- ngandung banyak faedah dan urgensi yang
perti: keadilan, menepati ianji, berbuat baik sangat besar dalam menafsirkan Al-Qur'an
bekerja sama dalam kebaikan dan ketalnryaan dan memahaminya secara benar. Karena os-
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- kasi yang menjelaskan tuiuan hukum, me-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal nerangkan sebab pensyariatan, menyingkap
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan memahami Al-Qur'an secara akurat dan
pelajaran dari kisah-kisah para nabi dalam komprehensif, kendatipun yang meniadi pa-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendelg kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- undangan zaman sekarang, kita melihat apa
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- yang disebut dengan memorandum penjelas
ngobarkan makna keagungan Tuhan. undang-undang, yang mana di dalamnya di-
Adapun syariat Madaniy pada umumnya jelaskan sebab-sebab dan tuiuan'tuiuan pe-
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat aturan tetap berada dalam level teoritis dan
kehidupan baru dalam menegakkan bangunan tidak memuaskan banyak manusia selama ia
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
atau terkait dengan kehidupan praksis. lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
Semua itu menunjukkan bahwa syariat menunaikan haji Wadal Hal itu diriwayatkan
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan Adapun riwayat yang disebutkan dari
syariat utopis (idealis) yang tidak mungkin as-Suddi, bahwa yang terakhir turun adalah
direalisasikan. Syariat Al-Quian relevan bagi firman Allah Ta'ala:
setiap zaman, interaktif dengan realita; ia "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- kamu agamAmu, dan telah Ku-cukupkan kepada-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
dan penyimpangan individu. agama bagimu" (al-Maa' idah: 3),

tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-


YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR dengan kesepakatan para ulama-pada hari
TURUN DAR| Ar-QUR'AN Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah di atas.
al-Alaq,
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manu- Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
sia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu- Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (ma- peristiwa dan momentum, kadang turun satu
nusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
kepada manusia aPa yang tidak diketahuinya! sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
(al-'Alaq: f -5) kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang-
lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
Nabi saw., di Gua Hira', ketika wahyu mulai
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
turun, dengan perantaraan malaikat fibril a.s. lasi sebanyak tiga kali.
yang tepercaya.
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Kompllasl pertama dl masa Nabl saw.
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- Kompilasi pertama terjadi pada masa
man Allah Ta'ala: Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
"Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian Ta'ala,
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna "langanlah kamu gerakkan lidahmu untuk
terhadap aPa yang telah dikerjakannya, sedang (membaca) Al-Qur' an karena hendak cepat- cep at
mereka sedikitpun tidak diani ay a ( dirugikan)." (al- (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan
Baqarah:281) Katnilah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila
$lrr,"n *ng*nr"n hilng .. ,r{lt a

Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah Para penghafal yang paling terkenal di
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
tanggungan Kamilah penjelasannya." (al-Qiyaa- Darda', Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
mah: 16-19) Mas'ud, dan Abu Musa al-AsY'ari.

Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompllasl kedua pada masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
dhan; dan beliau membacakan hafalannya mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. Nabi saw. masih hidup, akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya Kemudian banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para gur dalam perang Yamamah yang teriadi pada
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima masa pemerintahan Abu Bakar; sebagaimana
orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
paling terkenal adalah: keempat khalifah, mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
Syu'bah, Zubair ibnul Awwam, dan tftalid untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
ibnul Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh bebe- kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
rapa orang sahabat di luar kepala karena ter- yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
dorong cinta mereka kepadanya, dan berkat menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
kekuatan ingatan dan memori mereka yang Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)-" Zaid
sampai dalam perang memberantas kaum kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- bercerita: "Maka aku pun mulai mencari ayat-
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab aI- ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
Qiraa'aal menyebutkan sebagian dari para kurma dan lempengan batu serta hafalan
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
dia menyebut antara lain: keempat Khulafa'ur at-Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah pada selain dia, yaitu ayat:'sungguh teloh da-
ibnul Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu tang kepadamu seorang Rasul dari kaummu
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah ibnu Sa'ib, sendiri' (at-Taubah z 128) hingga penghabis-
keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu Abbas, an surah Baraa'ah. Lembaran-lembaran yang
Ibnu Amn dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshah, terkumpul itu berada di tangan Abu Bakar
dan Ummu Salamah. hingga ia meninggal dunia,lalu dipegang Umar
Di antara kaum Anshar dia menYebut hingga ia wafat, selaniutnya dipegang oleh
antara lain: 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu Hafshah binti Umar."ll
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad. 1r Shahih Bukhari (61314-315).
TATSTRAL-MUNrRItrrD I

Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar, para
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang, dan lah melihatnya.
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal AI-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malikr.a. bahwa Hudzaifah ibnul-Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan an bersama orang-orang Syam dan orang-
para sahabat yang lain, yang jumlahnya ba- orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
nyak dan memenuhi syarat mutawati4, yakni Azerbaijan, ia terkejut dengan perbedaan me-
keyakinan yang diperoleh dari periwayatan reka dalam membaca Al-Qur'an. Hudzaifah
jumlah yang banyak yang menurut kebiasaan berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
tidak mungkin mereka bersekongkol untuk Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum
berdusta. mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
Kompllasl ketlga: pada masa Utsman, Utsman mengirim pesan kepada Hafshah,
dengan menulls selumlah mushaf dengan "Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
khath yang sama
Qur'an kepada kami karena kami akan me-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
penulisan enam naskah mushaf yang me-
balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia
Setelah Hafshah mengirimkannya, Utsman
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus,
ibnuz-ZubaiI, Sa'id ibn-Ash, dan Abdurrahman
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
ibn-Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan Jazirah,
dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
dan ia menyisakan satu mushaf untuk dirinya
kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
di Madinah. Ia menginstruksikan agar mushaf-
itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
mushaf lain yang berbeda, yang ada di Irak
Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dan Syam saja, dibakar. Mushaf Syam dulu
dengan dialek Quraisy karena Al-eur'an tu-
tersimpan di masjid raya Damaskus: al-Jaami'
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
melaksanakannya, Setelah mereka menyalin
maqshuurohl2. Ibnu Katsir pernah melihat
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf ini [sebagaimana ia tuturkan dalam
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aran di bagian akhir
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me-
tafsirnya) tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
membakarr3 semua tulisan Al-Qur'an yang
12 Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di
dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya 13 Dalam naskah al-Ainiy: "merobek". la berkata: ini adalah
khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.) riwayat kebanyakan ulama.
sclumtatr pengctatruan pemng 4TN,r,*r, TATSIRAL-MUNIRIILID 1
,.*r* ,

terdapat dalam sahifah atau mushaf selain


mushaf yang ia salin.la
6r3|-b of),,,by,u. ii",o1\1At y
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe-
t ,.1,,
t"lro"
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du-
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
nia. Setelah sebelumnya (hingga era Utsman)
dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
kaum muslimin membaca Al-Qur'an dengan
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebaiikan, mem-
berbagai qiraa'at yang berbeda-beda, Utsman
beri kepada kaum kerabaf."'(an-Nahl: 90)
menyatukan mereka kepada satu mushaf
dan satu cara baca serta meniadikan mushaf Adapun dalil tentang pengurutan surah-
tersebut sebagai imam; dan oleh karena itulah surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
mushaf tersebut dinisbatkan kepadanya dan hafal Al-Qur'an di luar kepala (misalnya
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan Ibnu Mas'ud) hadir dalam mudaarasah (pe-
(pengumpul Al-Qur'an). nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman sekarang ini.
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: (1)
dengan satu cara baca, dan cara baca ini sesuai sesuai dengan rasm'tttsmani walaupun hanya
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- secara kira-kira, (2) sesuai dengan kaidah-
Qur'an turun dengannya. kaidah nahwu [gramatika) Arab walaupun
Dan untuk membaca rasm [tulisan) hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
mushaf ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
secara hakiki (nyata), dan sesuai dengannya sejumlah orang dari Nabi saw. (inilah yang
secara taqdiiriy (kira-kira). dikenal dengan keshahihan sanad).
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber-
sifat tauqifiy (berdasarkan p etunj uk lan gsun g
B. GARA PENULISAN AL.QUR.AN DAN
RASM UTSMANI
dari Nabi saw), sebagaimana urutan surah-
surah juga tauqifiy-menurut pendapat yang Rasm adalah cara menulis kata dengan
kuat. Adapun dalil pengurutan ayat adalah huruf-huruf ejaannya, dengan memperhi-
ucapan Utsman ibnu Ash r.a.: "Ketika aku se- tungkan permulaan dan pemberhentian
padanyars.
dang duduk bersama Rasulullah saw., tiba-
tiba beliau mengangkat dan meluruskan pan- Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf
dangan matanya, selanjutnya beliau bersabda, Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh

iel'ri; dr :r'€i i,i g;rt.jr qd 15 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata'
14 Shahih Bukhari (6/315-316). (Peni.)
TA}SIRAL.MUNIRIILID 1

Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
r.a..16 Seandainya demikian, tentu kami telah
Rasm Utsmani adalah cara penulisan mengimaninya dan berusaha mengikuti-
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah metode imlaa' mo dern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqilyahlT pada tahun 1530 M, dan cetakan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun ulama Mesir yang lainle memandang bahwa
77BT M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
tahun L877 M. yang ma'Bu4 demi kehati-hatian agar Al-
Ada dua pendapat di kalangan para Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau maupun penulisannya, dan demi memelihara
imlaa)l8: cara penulisannya dalam era-era Islam yang
L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya lampau fyang mana tak ada riwayat dari
Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
AI-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
menulisnya dengan tulisan yang berbeda qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab bab istihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at mengalami pengubahan dan penggantian,
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
2. Pendapatsebagian ulama [yaituAbu Bakar ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam, tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
dan Ibnu Khaldun): bahwa mushaf boleh mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
saja ditulis dengan cara penulisan (rasm cara imla'modern dalam proses belajar me-
imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti- ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
dak ada nash yang menetapkan rasm ter- atau lebih dalam sebagian buku karangan
tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm modern, atau dalam buku-buku Departemen
fmisalnya penambahan atau penghapus- Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
an) bukanlah tauqiif (petunjukJ yang nya di layar televisi.

16 As-Saiasaaniy, al-Mashaahrl hal. 50. C. AHRUFSAB'AH DAN QIRAA'ATSAB'AH


17 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Umar ibnul Khaththab r.a. meriwayatkan
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'Iaamil Waaridah Fil Biilaayah
wan Nihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah [Venizia) bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
adalah sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai
utara laut Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Timur
Dekat, khususnya keraiaan Mamalik di Mesir dan Syam."
L'# L1
b!;v,J;i *'b iyi i'rpt * i,1

(Penj.)
18 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh [hal. 56-57), al-
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/t66), al-Burhaan fii 'Illuumil
Qur'aan karya az-Zarkasyi (1 /379, 387), dan Muqaddimah L9 Majalah ar-Risaalah (no.216 tahun 1937) dan Maialah al-
Ibnu Khaldun (hal a19). Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
Sclumlah Pcngaahuan Pcntlng
*,*r.

Al-Qur' an diturunkan dalam


" sesungguhnya perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan hanya perubahan bentuk tanpa disertai
bacaan yang mudah bagimuizo perubahan makna fseperti: ash-shiraath
dan as-siraath).
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu
Perbedaan wazan rsim-isfm dalam bentuk
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa-
tunggal, dua, iamak mudzakkan dan
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al-
mu' annats. Contohnya: amaanaatihfm dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing amaanatihim.
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap
4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tuiuh cara
kata dengan kata lain yang kemungkinan
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak
besar keduanya adalah sinonim, seperti:
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau
kal-'ihnil manfuury atau kash-shuufil man-
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- fuusy. Kadang pula dengan penggantian
suatu huruf dengan huruf lain, seperti:
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
dan pengucapannya enak, antara lain: dialek Perbedaan dengan pendahuluan dan
pengakhiran, seperti: fa-yaquluuna wa
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq'
yang paling masyhur dan kuat. tuluuna.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- ngurangan, seperti: wa maa khalaqadz-
raa'at (bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da- dzakara wal-untsaa dibaca wadz'dzakara
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- wal-untsaa.
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
segi berikut:21 tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau dhaora'ah, qalb (pengubahan) sebagian
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- hurul isybaa' miim mudzakkar, dan isy-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari maam sebagian harakat Contohnya: wa
bentuknya (tulisannya) dalam mushaf hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
dan tidak mengubah maknanya, atau me- qaadiriina'alaa an nusawwiya banaanahu
ngubah maknanya. Contohnya: fa-talaq- dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
qaa aadamu dibaca aadama. balee. Contoh lainnya: khabiiran bashiiran
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
disertai dengan perubahan makna (se- ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di'
baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
lam-nya. Misalnya lagi: qad aflaha dibaca
HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al'Muwaththa"
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat Jaami'ul Ushuul dengan menghapus huruf hamzah dan
(3/31). memindahkan harakatrtya dari awal kata
21 Tafsir al-Qurthubi (L / 42-47),Tafsir ath-Thabari {L / 23'24)'
Tdwiit Murykilil Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal,28-29), kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
Taariikh al-Fiqhil Islaamiylr:.rya as-Saais (hal. 20-21), dan dikenal dengan istilah tashiilul hamzah.
Mabaahits Fii 'Illuumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Shalih
[hal,101-116). Contoh yang lain: liqaumin yi'lamuun,
nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, huruf-huruf di
dalamnya kadang berbeda-
dan alam i'had dengan meng-kasrah-kan beda, dan itu adalah harl[dialek) Quraisyyang
huruf-huruf mudhaara'ah dalam semua Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
fi'il-fi'il ini. Contoh lain: hattaa hlin dibaca oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr; Ibnu Hajar;
'attaa'iin oleh suku Hudzail, yakni dengan dan lain-lain.23
mengganti huruf ha' menjadi huruf 'ain.
Contoh lain: 'alaihimuu daa'iratus. sau'
D. AL{UR'AN ADAIAH KALAM ALLAH,
dengan men g- isyb a a' -l<an huruf mim dalam
DAN DALI L.DALI L KEMU KJTZATAN?{YA
dhamiir jamakmudzakkar. Contoh lain: wa
ghiidhal-maa'u dengan meng-rsybaalkan Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
yang terdengar maupun tulisan yang tercan-
dhammah huruf ghain bersama kasrah.
tum dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang
Azali, Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada se-
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu-
dikit pun dari Al-Qur'an yang merupakan ka-
rufJ adalah tujuh dialek yang tercakup da-
lam makhluh tidak fibril, tidak Muhammad,
lam bahasa suku Mudharzz dalam suku-
tidak pula yang lain; manusia hanya mem-
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at saD' atau
bacanya dengan suara mereka.za Allah Ta'ala
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur.
berfirman,
Qiraa'at-qiraa'at ini,yang merebak pada masa
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
setelah munculnya sebuah buku mengenai benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
qiraa'ot karya Ibnu Mujahid (seorang imam dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
ahli qiraa'at), bertumpu pada pangkal yang
salah seorang di antara orang-orang yang memberi
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf
peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas!' (rcy-
sab'ah, namun qiraa'at-qiraa'af ini bercabang
Syr'araa': 192-195)
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini
diterangkan oleh al-Qurthubi. Dia juga berfirman,
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf
"Katakanlah: Ruhul Qudus (libril) menurun-
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, kan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang te-
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa lah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar
yang khusus-mudah membacanya karena da- gembira bagi orang-orang yang berserah diri
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal (kepada Allah)." (an-NahL r02)
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam
hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian Allah adalah ketidakmampuan manusia dan
kondisi darurat tersebut lenyap, dan hukum jin untuk membuat seperti surah terpendek
ahruf sab'ah tersebut terhapus, sehingga AI- darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-
Qur'an kembali dibaca dengan satu harf, Al-
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
jak zaman Utsman, yang mana penulisan
23 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).
22 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.) 24 Fataawaa Ibnu Taimiyah (L2 / 117 -161, 171).
TAISIRAL-MUNTRJILID 1

dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita (memanggilnya) selain Allah, jika kamumemang
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu

bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke- seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
bagai tantangan agar mereka membuat yang
tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
seperti Al-Qur'an (dalam hal susunannya,
berserah diri (kepada Allah)?"'(Huud: f 3-f4)
makna-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
seperti satu surah darinya, telah berfirman, dengan tantangan untuk membuat satu surah
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah Ta'ala berfirman,
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
"Atant (patutkah) mereka mengatakan
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak
'Muhammad membuat-buatnyai Katakanlah:
dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan
'(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka coba-
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari
lah datangkan sebuah surah seumpamanya dan
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al-
(untuk mernbuatnya) selain Allah, jika kamu orang
Baqarah:23-24)
yang benar!" (Yuunus: 38)
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
pelbagai momentum, menantang orang-orang
Ath-Thabari menulis:2s Sesungguhnya
Allah Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan- Nya,
Arab yang menentang dakwah Islam dan
mengumpulkan untuk nabi kita Muhammad
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman,
yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
"Katakanlah:'sesungguhnya jika manusia nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
dan jin berkumpul untuk membuat yang seruPa
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
kitab yang diturunkan oleh Allah 'Azzawalalla
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se-
kepada salah seorang nabi sebelum beliau
bagian mereka menjadi pernbantu bagi sebagian
hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
yang lain! (al-Israa' : 88)
makna-makna yang kesemuanya dikandung
Kalau mereka tidak mamPu membuat oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
yang sebanding dengannya, silakan mereka nabi kita Muhammad saw.. Misalnya, Taurat
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. hanya berisi weiangan-wejangan dan perin-
Allah SWT berfirman, cian, Zabur hanya mengandung pemuiaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
"Bahkan mereka mengatakan:'Muhammad
telah membuat'buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah: iangan-weiangan dan peringatan. Taksatu pun
'(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh dari kitab-kitab itu mengandung mukjizatyang
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya,
dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup 25 Tafsirath-Thabari(1/65-55).

t-
menjadi bukti kebenaran nabi sang penerima cara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-Qur'an,
kitab tersebut. yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana di-
Kitab yang diturunkan kepada nabi kita sebutkan oleh al-Qurthubi26:
Muhammad saw. mengandung itu semua, 1. Komposisi yang indah yang berbeda de-
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
makna-makna yang tidak terdapat dalam Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong
tersebut yang paling mulia yang melebihkan komposisi puisi.
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan, orang Arab.
deskripsinya yang luar biasa, dan susunannya 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
yang menakjubkan yang membuat para orator oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- lam surah ini:
pertinya, para ahli balaaghah tidak sanggup "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
mendeskripsikan bentuk sebagiannya, para mulia."
penyair bingung tentang susunannya, dan
otak para cendekiawan tidak dapat membuat fuga dalam firman Allah SWT,
yang sepertinya; sehingga mereka tidak dapat "Padahal bumi seluruhnya dalam geng-
berbuat lain daripada menyerah dan mengakui gaman-Nya pada hari kiamat..."
bahwa ia berasal dari Allah yang Maha Esa lagi
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- hingga akhir surah az-Zumar.
makna di atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal Begitu pula dalam firman-Nya,
lain, seperti: targhiib dan tarhiib, perintah "Dan janganlah sekali-kali kamu
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per- (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak- dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun yang zalim...."
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit.
hingga akhir surah Ibrahim.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata
sendirian, sehingga semua orang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
dalam hal peletakan kata atau huruf di
maupun kalimat dan untaian antar kalimat.
tempat yang semestinya.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
terjadi sejak permulaan adanya dunia
seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
masa depan dan tentang masa lampau sejak
Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah-
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkian
Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya-
26 Taftir al-Qurthubi (1/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
riat/hukum yang solid dan komprehensif Fii'llmil Ma'aanii lrarya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
bagi semua aspek kehidupan masyarakat dan 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
individu. Di sini saya akan menyebutkan se- al-Manaar (7 / L98-2 15).
s.tumtahpcn8ct huanpctrun8 ;ffi.illl* TATSIRAL-MUNIRIILID 1
lr{l.*

kisah para nabi bersama umat mereka, melalui wahyu, dan manusia tidak dapat
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
an tentang kejadian-kejadian yang di- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tantangan mereka kepada Al'Qur'an agamanya akan mengungguli agama-
(seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agama lain, yaitu janji yang tercantum
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw.-yang "Dialah yang telah mengutus Rasul'Nya
meskipun buta huruf dan hidup di tengah (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
umat yang buta huruf dan tidak memiliki dan agama yang benar untuk dimenangkan-
pengetahuan tentang hal'hal itu-mem- Nya atas segala agama,walaupun orang-orang
beritahukan kepada mereka apa yang su- musyrikin tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejuj uran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan "Katakanlah kepada orang-orang yang
secara nyata, dalam segala hal yang di- kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men- ini) dan akan digiring ke dalam neraka
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang Iahanam. Dan itulah temPat yang seburuk-
mutlak. Misalnya, janji-Nya bahwa Dia buruknya."' (Ali Imran: 12)
akan menolong rasul-Nya dan mengusir
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
orang-orang yang mengusir beliau dari
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang "sesunguhnya Allah akan membukti-
tergantung kepada suatu syarat. Misalnya, kan kepaila Rasul-Nya, tentang kebenaran
firman Allah, mimpinya dengan sebenarnya (yaitul bahwa
sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke-
Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
aman." (al-Fath: 27)
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3)

"Dan barangsiapa yang beriman kepada fuga firman-Nya,


Allah niscaya Dia akan memberi Petuniuk "Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
kepada hatinya! (at-Taghaabun: I l)
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan dalam beberapa tahun lagf' (ar-Ruum: l -4)
keluar! (ath-Thalaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
"lika ada dua puluh orang yang sabar
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
di antaratnu, niscaya mereka akan dapat
semesta alam, atau oleh makhluk yang
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
AnfaaL 55)
diberitahu oleh Tuhan semesta alam. Dan
zaman tidak mampu membatalkan satu
dan ayat-ayat lain Yang seienis. pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa an maupun dalam pemberitaan keadaan
depan yang tidak dapat diketahui kecuali umat-umat, ataupun dalam penetapan
TATSTRAL-MuNrRIrrrD I

syariat yang ideal bagi semua umat, 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
ataupun juga dalam penjelasan berbagai semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
persoalan ilmiah dan historis, seperti tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
ayat:
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
m en gaw inkan." (al-Hijr z 22)
Pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
Nisaa':82)
"Bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu." Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
(al-Anbiyaa': 30) an AI-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
tersebut mencakup usluub (diksD dan makna.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan
b erpasang-p asangan ! (adz-Dzaanyaat: 49) Karakteristik diksi ada empat:
Pertama,pola dan susunan yang luar biasa
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi indah, serta timbangan yang menakjubkan
itu bulat: yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
"Dia menutupkan malam atas siang dan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.

menutuplcnn siang atas malam! (az-Zumar: 5) Kedua, keindahan kata yang amat me-
mukau, keluwesan format, dan keelokan
At-Takwiir artinya menutupi/mem- ekspresi.
bungkus suatu objek yang berbentuk bu- Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
mathla'-matftla' (tempat terbitnya) mata- formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
hari dalam ayat: ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
luruh manusia dari berbagai level intelektual
"Dan matahari berjalan di
tempat
peredarannya." (Yaasiin: 38) hingga firman- dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Nya, "Dan masing-masingberedar pada garis mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
e darny a." (Yaasiin: 40) Ta'ala berfirman,

"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan


Pengetahuan yang dikandung oleh AI-
Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
Qur'an, yang merupakan penopang hidup yang mengambil pelajaran i" (al-Qamarz 17)
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia fasihan kata dan kematangan makna, kese-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
pokok akidah dan hukum-hukum ibadah, ringkasan dan kehematan tanpa kelebihan apa
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per- pun, dan penanaman banyak makna dengan
undangan politik sipil, dan sosial yang ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir
relevan untuk setiap zaman dan tempat. dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu- Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari ia diulang-ulang dengan cara yang atraktifdan
banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan unik.
oleh seorang manusia.
s.tumhh pcngd.hu.n pcnfln8 TAFSIRAI--MUNIR IITID 1
{r lllt ( t.ill+il

Adapun karakteristik makna ada empat bagaimana dikatakan oleh ar'Rafi'iz7, adalah
iuga:
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saia
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
jizatannya. Dia mengandung mukiizat dalam
ilmu, dan emosi.
seiarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
terhadap jiwa, dan realisasi tuiuan dengan
dap manusia, serta mengandung mukjizat
cara yang tegas dan tandas.
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
Ketiga;kredibilitas dan kecocokan dengan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
peristiwa-peristiwa seiarah, realita nyata, dan manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
kebersihannya-walaupun ia begitu paniang- tersebut akan selalu ada selama fitrah masih
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda ada.
dengan seluruh ucapan kalam manusia'
Keempat, kecocokan makna-makna Al-
E. KEARABAN AL.QUR.AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter-
Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arabz8.
karakter ini
terkandung dalam tiga ayat
Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
mengenai deskripsi Al'Qur'an, yaitu firman
bahasa Arab murni, atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala: berasal dari kata asing yang diarabkan dan
"Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat- sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
ayatnya disusun d.engan raPi serta dijelaskan se- standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
cara terperinci, yang diturunkan dari sisi |qllah) anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
Yang Maha Bijalcsana lagi Maha Tahul' (Huud: l) sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
"sesungguhnya orang-orang yang menging-
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
kari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu datang ke- orang Arab mengingkari adanya kata-kata
pada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), qaswarah, kubbaaran, dan'uiaab. Suatu ketika
dan sesungguhnya Al'Qur'an itu adalah kitab
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
Maha Bijalcsana lagi Maha Terpuji!' (Fushshilat:
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
4t-42) kamu menghina aku, hai anak qasutarah;
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me- sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya,
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ke' 'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
takutannya kepada Allah. Dan perumpamaan- Arab?" Dia meniawab, "Ya."
perumPamaan itu Kami buat untuk manusia Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l) pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan

Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- 27 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, 175).
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se- 28 Tafsir ath-Thab an (L / 25).
AL-MUNrRlrrrD 1

argumennya yang kuat-membantah anggapan kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-


semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan bahasa lainze.
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
mereka yang berpendapat demikian, yang bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
terpenting di antaranya dua argumen ini: dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- bahasaArab: bahasa kaumnya Nabi Muhammad
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian saw.. Misalnya, firman Allah Ta'ala:
bangsa Arab.
"Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- (Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah). Sesungguh-
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. nya Kami menurunkannya berupa Al-eur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya."
Imam Syafi'i mernbantah argumen per- (Yuusuf: l-2)
tama, bahwa ketidaktahuan sebagian orang "DAn sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem- benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin $ibril), ke
asing melainkan membulitikan ketidaktahuan dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
mereka akan sebagian bahasa mereka sendiri. salah seorang di antara orang-orang yang memberi
Tak seorang pun yang dapat mengklaim dirinya peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
menguasai seluruh kata dalam bahasa Arab, Syu'araa': f92-195)
sebab bahasa Arab adalah bahasa yang paling "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
banyak mazhabnya, paling kaya kosakatanya, Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yangbenar) da-
dan tidak ada seorang manusia pun selain nabi lam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
yang menguasai seluruhnya. "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
Beliau membantah argumen kedua, Al-Qur'an dalam bahasa Arab; supaya kamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- memberi peringatan kepada Ummul eura (pen-
jari sebagian kosakaa bahasa Arab, lalu kata- duduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) seke-
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka; lilingny a." (asy-syuuraa: 7)
dan ada kemungkinan bahasa orang asing "Haa Miim. Demi Kitab (Al-eur'an) yang
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan
Arab; mungkin pula sebagian kata bahasa Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi memahami (ny a)." (az-Zukhrufi l -3)
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari "(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng- m er eka b er t akw a." (az-Ztmar : 28)
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber- Berdasarkan status kearaban Al-eur'an
sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai ini, Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum
dengan huruf-huruf mereka dan makhraj- yang sangat penting. Kata beliau: Karena itu,
makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
dalam bahasa Arab. Contohnya: kata-kata yang 29 Ar-RisaalaD karya Imam Syaf i (hal.41-50, paragraf 133-
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk Raudhatun Naazhir (t / tB4).
setiap muslim harus mempelajari bahasa bahasa Arab terdapat maiaaz, isti'aarah, ki'
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi naayah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa lainnya yang tak mungkin dituangkan dengan
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, kata-katanya ke dalam wadah bahasa lain. Se-
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir andainya hal itu dilakukan, niscaya rusaklah
yang diwaiibkan atas dirinya, seperti: takbir, maknanya, dan akan pincanglah susunannya,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
juga akan teriadi keanehan-keanehan dalam
Status kearaban Al-Qur'an mengandung pemahaman makna-makna dan hukum-hu-
dua keunhrngan besar bagi bangsa Arab, yaitu:
kum, juga akan hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan me-
bataaghah dan kefasihannya yang merupakan
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah-
faktor kemukiizatannYa.
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki
Namun, menurut syariag boleh mener-
ujaran, dan membantu memahami bahasa
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem-
disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter-
biasa dengan berbagai lahiaat 'aammlryah Qur'an bukan Al'Qur'an, betapapun akurat-
nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
fbahasa percakapan sehari'hari).
boleh diiadikan pegangan dalam menyimpul-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling
kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se-
an maksud dari suatu ayat mungkin saia sa-
lama empat belas abad silam, di mana sepan-
lah, dan penerjemahannya ke bahasa lain
jang masa itu terdapat saat'saat kelemahan,
iuga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
mungkinan ini,30 kita tidak boleh bertumpu
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- kepada teriemahan.
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me-
Shalat tidak sah dengan membaca ter-
nyatukan bangsa Arab dan merupakan stimu-
jemahan,3l dan membaca teriemahan tidak
lator kuat yang membantu bangkitnya per-
dinilai sebagai ibadah, sebab Al-Qur'an me-
lawanan bangsa Arab menentang perampas
rupakan nama bagi komposisi dan makna'
tanah air dan peniaiah yang dibenci; yang mana
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
hal itu mengembalikan shahwah islamiyah ke
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah
tanah air bangsa Arab dan Islam, dan mengikat
apa yang dituniukkan oleh ungkapan-ungkap-
kaum muslimin dengan ikatan iman dan emosi
an tersebut. Dan hukum-hukum syariat yang
yang kuat, terutama pada masa penderitaan
dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui kecuali
dan peperangan menentang kaum penjaiah.
dengan mengetahui komposisi dan maknanya'

Penerlemahan Al4ur'an
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su' Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diteriemahkan
ke dalam seHtar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti- kan terjemahan yang kurang atau cacat, dan tidak dapat
dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama lslam yang
hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya- tepercaya.
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam 31 Tafsir ar-Paazi (l / 209).
F. HURUF.HURUFYANG TERDAPAT DIAWAL separuh dari huruf-huruf hija'iyah.32
SEJUMLAH SURAH (HURUUF Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
MUQATHTHA'AHI maksud dari huruf-huruf pembuka surah33.
Allah SWT mengawali sebagian surah Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter-
fadi, ia tergolong mutaqtaabih yang kita imani
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menaloadl-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga biasa dibalik penyebutannya. Tampakny4 itu
dibuka dengan huruf nuun. mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
'Ada pula pembuka orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
sepuluh surah yang
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya reka untuk membuat yang sepertinya (dan
sama persis dan disebut al-hawaamifm sebab
perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf:
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
haa miim. Yaitu surah Ghaafir, Fush-shila! asy-
Syuuraa, az-Zukhruf, ad-Dukhaan, al-f aatsiyah,
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh surah tersebut
membuat yang sepertinya atau yang seperti
adalah surah Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Ada juga pembuka tiga belas surah yang berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum, pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus, tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
mereka: prosa, puisi, orasi, dan fulisan; juga
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di
mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
antaranya diawali dengan thaa siim miim,yaitu
Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Ada pula dua surah yang dibuka dengan da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani,
yang dibuka dengan alif laam miim raa. dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum-
Ada pula satu surah yang dibuka dengan lah surah menjadi celaan bagi mereka dan
lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total membuat yang sepertinya.

fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29


buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuk, dan 32 MabaahiE Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih,
hal.234-235.
huruf-hurufnya beriumlah empat belas buah: 33 Tafsir al-Qurthubi (1/154-155).
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan baik-ditilik dari sisi wajhusy-ryibhi (segi ke'
dan menolak untuk beriman kepadanya. De' serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan rakkab. Contoh tasybiih mufrad atatr ghairut
lugu, mereka berkata tentang Muhammad: tamtsiil (yaitu yang wajhusy-qyibhfnya tidak
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan ten' diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tang Al-Qur'an: "Dongeng orang-orang terda' melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan limat Zaid adalah singa, di mana waihusy-syi'
indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen, bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda menyerupai singa (dalam hal keberanian)
keingkaran orang-orang yang mempertahan- adalah firman Allah Ta ala:
kan ffadisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke- "sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
percayaan berhala warisan leluhur. Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
Pendapat yang kedua adalah pendapat tnenciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- berfirman kepadanya:'ladilah (seorang manusia)',
langan ulama, dan itulah pendapat yang logis maka jadilah dia." (Ali Imran:59)
yang mengaiak agar telinga dibuka unhrk
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan
Contoh tasybiih murakkab atau turybiihut
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala. tamhiil (yaitu yang waihusy-syibhinya diambil
dari kumpulan, atau-menurut definisi as'
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
G. TASyE,ilH, /,STT,dRAH, MNAAZ,DAN yang wajhusy-syibhinya diambil dari beberapa
KINAAYAH DALAM AL.QUR' AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam bagian yang lain) adalah firman Allah Ta ala:
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamaan orang- orang yang dipikulkan
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata: kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
ada kalanya secara haqiiqah (yaitu pemakaian mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
kata dalam makna aslinya), dengan caramaiaaz kitab -kit ab y ang t eb al." (al- Jumu'ah: 5)
(yaitu pemakaian kata dalam suatu makna lain
yang bukan makna asli kata itu karena adanya Penyerupaan ini murakkab: terdiri dari
suatu.hlaaqah [hubungan] antara makna asli beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
dan makna lain tersebut), penggunaantarybiih memperoleh manfaat yang maksimal dari
(yaitu penyerupaan sesuatu atau beberapa hal kitab-kitab itu di samping menanggung ke-
dengan hal yang lain dalam satu atau bebe- letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
rapa sifat dengan menggunakan huruf kaal adalah firman Allah Ta'ala:
dan sejenisnya, secara eksplisit atau implisit), du'
" sesungguhnya PerumP amaan kehidup an
dan pemakaian isti'aarah (yaitu tasybiih ba- niawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami
liigh yang salah satu tharifnya dihapus, dan turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
'ilaaqahnya selalu mu sy aabahah).34 suburnya*karena air itu-tanam-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
34 Mabaahits Fii'IJluumil Qur'aankarya Dr. Shubhi ash-Shalih
sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
(ha!.322-333). perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya rnengira
TATSIRAL-MUNIRrrrrD I

bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba da- Harta anak-anak yatim diumpamakan
tanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam dengan api karena ada kesamaan antara ke-
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanam- duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
annya) lalcsana tanam-tanaman yang sudah di-
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
s ab i t, s e akan - akan b elum p e r n ah t umb uh ke m ar i n."
yang lain adalah firman Allah Ta'ala:
(Yuunus:24)
"(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya, dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang."
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- (Ibrahim: f)
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- Artinya: supaya kamu mengeluarkan
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
kenikmatannya, dan keterpedayaan manusia agama yang lurus, akidah yang bena4, dan ilmu
dengannya-dengan air yang turun dari la- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ permusuhan diserupakan dengan kegelapan
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
ngan keindahannya, sama seperti pengantin mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
wanita apabila telah mengenakan busana yang berada dalam kebodohan dan kegelapan; dan
mewah; hingga apabila para pemilik tanam- agama yang Iurus diserupakan dengan cahaya
tanaman itu hendak memetiknya dan mereka karena ada kesamaannya: manusia akan men-
menyangka bahwa tanaman tersebut selamat dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
dari hama, tiba-tiba datanglah bencana dari berada di dalam keduanya.
Allah secara mengejutkan, sehingga seolah- Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
olah tanaman itu tidak pernah ada kemarin. ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz Qur'an. Mereka antara lain: mazhab Zhahiri,
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti sebagian ulama mazhab Syaf i (seperti Abu
maj a az' a qliy -, j uga banyak.3s M isalnya, fi rman Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
AIlah Ta'ala: bagian ulama mazhab Maliki (seperti Ibnu
"Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
menyingsing!' (at-Tahuiir: f 8) yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
dusta", dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit dustaan, Alasan lainnya, pembicara tidak
demi sedikit) dipakai-sebagai rsfi'aaraft
-untuk mempergunakan majaaz kecuali jika haqiiqah
mengungkapkan keluarnya cahaya dari arah (makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
timur pada waktu fajar muncul baru sedikit. pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
Contoh lainnya adalah firman Allah Ta'ala:
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
"S*ungguhnya orang-orang yang memaknn Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
harta anak yatim secara mlim sebenarnya merelca firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Ihhfi: 77)
itu menehn api sepenuh perutnyd' (an-Nisaa' : 10) dan negeri tidak ditanya dalam firman-Nya,
"Dan tanyalah negeri" fYusuf: 82).,u

35 Ta wiilu Musykilil-Qur'aan karya lbnu Quaibah (hal. 102-


103). 36 lbid., hal.99.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Akan tetap!, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,


resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda' "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut bulan puasa bercampur dengan istri-istri kntnu."
mereka, seandainya tidak ada maiaaz dalam (al-Baqarah: 187)
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala: Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu "Dan pakaianmu bersihkanhh." (at-
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi Muddatstsir:4)
tercela dan menyesaL" (al-Israa': 29)
Ta'riidh (yaitu menyebutkan kata dan
Konteks menuniukkan bahwa makna memakainya dalam makna aslinya, seraya
hakiki/asli tidak dikehendaki, dan bahwa ayat memaksudkannya sebagai sindiran kepada
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
Adapun kinaayah (yaitu kata yang di- haqiiqah maupun maiaaz) juga dipakai dalam
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu Al-Qur'an. Contohnya:
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
"Dan mereka berkata: 'langanlah kamu be-
itu) juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
rangkat (pergi berperang) dalam Panas terik ini.'
sebab ia termasuk metode yang paling indah
Katakanlah:'Api neraka Jahanam itu lebih sangat
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah
p anas(ny a)."' (at-Taubah: 8 I )
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung-
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
runan-dengan kata al-har* (ladang) dalam kalam, )raitu lebih panasnya api neraka faha'
firman-Nya, nam ketimbang panasnya dunia, akan tetapi
"lstri-istrimu adalah (sePerti) tanah tempat tuiuan sebenarnya adalah menyindir orang'
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
tempat bercocok-tanamrnu itu bagaimana saia beralasan dengan cuaca yang terih bahwa
kamu kehendaki i' (al-Brqar ahz 223) mereka akan masuk neraka dan merasakan
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang lain
Allah menyebut hubungan antara suami
adalah firman-Nya yang menceritakan per-
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
kataan Nabi lbrahim:
nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
ka berdua. Dia berfirman: "Ibrahim meni awab:'Sebenarnya Patung yang
ba ar iatlah y ang melahtlanny a."' (d- Anbiryaa' z 63)
"Merekt adalah pakaian bagimu, dan kamu
pun adahh pakaian bagi mereka." (al-Baqarah:
Beliau menisbatkan perbuatan tersebut
187)
kepada patung terbesar yang diiadikan Tuhan,
Dia mengisyaratkan kepada iimak dengan sebab mereka mengetahui-iika mereka mem-
firman-Nya, pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa-
tung ihr untuk melakukan perbuaan tersebut,
"Atau kamu telah menyentuh perempuan."
dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
(an-Nisaa':43)

t.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Suplemen Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-


. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. Qur'an, bacalah isti'adzah,
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah L14 Dia juga berfirman,
surah.
"Tolaklah perbuatan buruk mereka de-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6236 menurut ngan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui
ulama Kufah, atau 6666 menurut selain apa yang ffiereka sifutkan. Dan katakanlah:'Ya
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. Tuhanku aku berlindungkepada Engkau dari
- Perintah: 1000 bkikan-bkikan setan. Dan aku berlindung
- Larangan: 1000 (pula)kep ada Engkau, y a Tuhanku, dari keda-

- fanii: 1000 tangan mereka kepadaku."' (al-Mu' minuun:


- Ancaman: 1000 e6-e8)
- Kisah dan berita: 1000 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Ibrah dan perumpamaan: 1000 menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Halal dan haram: 500
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
- Doa: 100
mengatasi setan dari jenis manusia, dan
- Naasikh d,anmansuukh: 66
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
lstf 'adzah: A' uudzu blllaahl mlnasy- mengatasi setan dari jenis jin.
syalthaanlr-rutllm Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
1. Maknanya: Aku berlindung kepada Allah Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kejahatan setan Abu Sa'id al-Khudri, bahwa apabila me-
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang *.*lt.luu*r
t.'.-
:u -.At ,--Atnu
,
i.;i
J )
diperintahkan kepadaku atau mendo- ".1. :.
' rongku melakukan perbuatan yang ter-
C.. O.. C.
Ai;t a*;;) tf ,-t o

larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan


semesta alam saja yang dapat mengha-
' "Aku
berlindung kepada Allah Yang
langi dan mencegahnya. Kata qtaithaan
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
syayaathiin Setan disebut demikian ka- godaan setan yang terkutuk, dari dorongan-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu nya, tiupannya, dan semburannya.aT
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Ibnul Mundzir berkata: "lbnu Mas'ud
kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
meriwayatkan bahwa sebelum membaca
dikenai kutukan dan cacian.
AI-Qur'an, Nabi saw biasanya berucap:
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti-
A'uudzu bil-laahi minasy-qtaithaanir-ra-
'adzah ketika memulai membaca Al-
Qur'an. Dia berfirman,
iiim (Aku berlindung kepada Allah dari
godaan setan yang terkutuk)."
"Apabila kamu membaca Al-Qur' an hen-
daklah kamu meminta perlindungan kepada
37 HR. Ahmad dan Tirmidzi. Lihat /Vailul Authaar (2/t96-
Allah dari setan yang terkutukl'(an-Naht 98) re7).
Mengenai bacaan ta'awudz, kalimat senantiasa memberikan karunia, rahmat,
inilah yang dipegang oleh iumhur ulama dan kemurahan.
sebab kalimat inilah yang terdapat di 2. Hikmahnya: Allah Ta'ala memulai surah
dalam Kitabullah. al-Faatihah dan semua surah dalam Al-
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
jumhur ulama, adalah mandub (sunnah) basmalah, untuk mengingatkan bahwa apa
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di yang ada di dalam setiap surah itu adalah
luar shalat. kebenaran dan janji yang benar bagi umat
Adapun di dalam shalat, mazhab Ma- manusia-Allah SWT menepati semua janji
liki berpendapat bahwa makruh mem- dan belas kasih yang terkandung di dalam
baca ta'awudz dan basmalah sebelum al- surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat mukminin agar mereka memulai semua
qiyamul-Iail ftarawih) di bulan Ramadhan. perbuatan dengan basmalah supaya men-
Dalilnya adalah hadits Anas: "Nabi saw., dapat pertolongan dan bantuan Allah, serta
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat supaya berbeda dengan orang-orang yang
dengan bacaan al-hamdu liblaahi rabbil' tidak beriman yang memulai perbuatan
'aalamiin!'38 mereka dengan menyebut nama Tuhan-
Mazhab Hanafi mengatakan: Bacaan tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
ta'awudz dilakukan dalam rakaat pertama Sebagian ulama berkata: Sesungguhnya
saja. bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
Sedangkan mazhab Syafi'i dan Hambali seluruh isi syariat sebab kalimat ini me-
berpendapat bahwa disunnahkan mem- nunjukkan kepada dzat dan sifat.3e
baca ta'awudz secara samar pada awal 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
setiap rakaat sebelum membaca al- bersangkutan?
Faatihah. , Para ulama berbeda pendapat apakah
4. Para ulama berijma' bahwa ta'awudz basmalah termasuk ayat dari surah al-
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan Faatihah dan surah-surah lain atau bukan?
termasuk ayat di dalamnya. Di sini ada tiga pendapat. Mazhab Maliki
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun
Basmalah: Blsmlllaahlr-ruhmaanlr-rahllm
surah-surah lainnya, kecuali surah an-
1. Maknanya: Aku memulai dengan menye-
Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
hadits Anas r.a., ia berkata: 'Aku dulu
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa
menunaikan shalat bersama Rasulullah
pun, sambil memohon pertolongan ke-
saw, Abu Bakar; Uma4, serta Utsman,
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab
dan tak pernah kudengar salah satu dari
Dialah Tuhan yang disembah dengan
bena4, Yang luas rahmat-Nya, Yang rah-
39 Adapun hadits:
mat-Nya meliputi segala sesuatu; Dialah
yang memberi segala kenikmatan, baik Ut i.St,f)t:t*y.i":-* ss.,ti ;i'i
yang besar maupun yang kecil; Dialah yang "setiap perkara p"nting yong tidik dimulai dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adalo h urputus."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
38 Mutafaq alaih. Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.

t_
mereka membaca bismil-laahir-rah- "Bi s milla ahir - r ahm aanir - r ahiim (D e ngan m e -
maanir-rahiim."a0 Artinya, penduduk Ma- nyebut nama Allah Yang Maha Pernurah lagi Maha
dinah dulu tidak membaca basmalah Penyayang). Sesunguhnya Kami telah memberi-
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi. kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
Hanya saja mazhab Hanafi berkata: Orang kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
yang shalat sendirian hendaknya mem- Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
b aca bi smill a ahir-rahm a a n ir- ra h ii m ketika dialah yang terputus." (al-Kautsar: l -3)
mulai membaca al-Faatihah, dalam setiap
rakaat, dengan suara samar. fadi, ia ter- Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
masuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
dari surah, melainkan berfungsi sebagai harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
pemisah antara tiap surah. Sementara itu Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samaf,, dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata: "Yang benar di antara pendapat-
surah al-Faatihah.
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan
dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadits aaha ad; caramenetapkan Al-Qur'an
diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
Hurairah bahwa Nabi saw pernah bersabda,
tidak diperdebatkan oleh para ulama."a1
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
:t'r ; gilu ,*roj' 3., !,
':it ,i?i s1

keharusan.
*v,i4l i?2 ,otyt ii 6t,fS,
t I ." ,
fS 2 c
Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat q,l Ll
'

d)tf)tltf) ctst:7)l
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap
"Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu
hari, tatkala Rasulullah saw sedang berada lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
rahiim adalah salah satu ayatnya."
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Sanad hadits ini shahih.
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca,
Dalil mazhab Syafi'i bahwa ia dibaca
dengan suara keras adalah hadits yang di-
40 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
riwayatkan oleh lbnu Abbas r.a. bahwa Nabi
4L Tafsir al-Qurthubi (1/93). saw. dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-

{
TATSTRAL-MUNrRJruD 1

rahiim dengan suara keras.a2 Alasan lainnya, maan akan memberi pertolongan kepada
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
sesudah ta'awudz-, maka cara membacanya oleh selain Allah. Adapun ar'rahiim memberi
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
ayat al-Faatihah yang lain. beriman, dan beramal saleh.
Mengenai apakah basmalah terhitung Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- Utsmani. Contohnya: fqi'p a"n qii.l y"ng
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat mana di akh,irnya ada alif. Misalnya lagi
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau Gtl;lf aan (i(iJ. Sedangkan menurut kaidah
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- begini: fiUrl dan (is!l. Adapun dalam ba-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, gian penjelasan atau penafsiran, saya meng-
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
ayatLldan 17: {,it.;' #7
,n)ir 9y frp saya
tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhum yang
Al-Qur'an. Namun meski ada perbedaan pen-
merupakan f il mudhaari' marfui sebab ia
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
adalah kalaam musta'naf ftalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
bukan kalimat yangmaizuum seperti nuhlik.
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu Harapan, Doa, dan Tuluan
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
ritas ulama generasi muta'akhkhirifn mem- mengikuti beliau.
bolehkannya.a3 Ya Allah, jadikanlah semua hal yang
telah ku pelajari-baik yang masih ku ingat
Keutamaan Basmalah maupun yang sudah kulupa-dan yang ku ajar'
Ali karramal-laahu waihahu pernah ber- kan sepaniang hidupku, yang ku tulis atau
kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da- ku susun menjadi buku,aa yang merupakan
pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah- 44 Antara lain 20 buah kaiian (untukal'i4ausuu'afitl-Fiqhiltyah
di Kuwait, untuk Mu'assosah Aalul Bait di Yordania, untuk
Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'adtl-Fi-
Bismit-Iaah (ntr*r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba qhi-, dan untuk al-Mausuu'oatl'Arabiyyatus-Suuriryahl'
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan tiga buah ensiklopedi: U shuulul-Fiqhil'lslaamiy (dua iilid),
firman Allah Tdalat iqra' bismi rabbika 1$ r\fi), V."e al-Fiqhul-Islaamiy wa Adillodthu (10 jilid), dan afsir ini
mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
dipakai. al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
Tafsir aFQurthubi (L I 97). beberapa kitab lain.

L-
limpahan karunia-Mu, goresan pena yang zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
kupakai menulis, kilatan ide, buah karya tuk melakukan jihad seperti yang dilakukan
akal, keletihan jiwa siang malam, cahaya salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
bashirah (mata hatiJ dan mata kepala, pen- Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
dengaran telinga, dan kepahaman hati... yang berlimpah dan manfaat yang didamba-
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan mati serta hingga hari pembeberan amal di
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang-
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
yang ingin belajar sesuai dengan metode pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala dapat menolong orang lain dan urusan pada
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah
(mencari reputasi), atau gruhrah (mengejar doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
6;i+!,'i,
{** . t*'! o*Sl.;5(
%9cf
ffi ffi
'1-19*1'

ffi.ffi #,4 J
+-lt
- r
-I
':*Jl
,a _rr ,. t*a'
,J' -_; I
't,,*#-
I {'
11 tr/
t
| '-
ti

SURAH AL-Fy'V{I.IHAH

Surah ini termasuk Makkiyyah, terdiri 2. 1.f!y dengan wazan fa'il dan berharakat
dari tujuh ayat, dan turun setelah surah al- kasrah. Ini adalah bacaan para imam yang
Muddatstsir. lain; juga merupakan bacaan Zaid bin
Tsabit, Abu Darda', Ibnu Umac dan banyak
4 )"3L3it e#, #:' qt',p' lagi sahabat dan tabi'in lainnya.

;t-*Q;;riFrre <oi;' 4L,A'} dibaca:

0:;rg \it,#!(t0=r;,' L. <LtAt> dengan huruf shad. Ini adalah


bacaan jumhur. Inilah yang paling fasih,
g\ i_1,ty$Fi3r i!#r(*r dan merupakan dialek suku Quraisy.
2. <Lt;st> dengan huruf sin, sesuai dengan
'{-tAr$;ry ,t':itfrW asal katanya. Ini adalah bacaan Qunbul.

"Dengnn nama Allah Yang Maha Pengasih,


{W}dibaca:
Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha
1. 1r.J'; dengan hurufha dibaca kasrah dan
Penyayang Pemilik hari pembahsan. Haya huruf mim dibaca sukun. Ini adalah bacaan
lcepada Engkaulah kami menyembah dan hanya
jumhur.
kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. 2. 1"i+1 dengan huruf ha dibaca dhammah
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) dan huruf mim dibaca sukun. Ini adalah
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat bacaan Hamzah.
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai,
ilan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
KAT{DUNGAN SURAH
Qlraa'aat Surah ini berisi makna-makna Al-Qur'an
yang agung, mencakup pokok-pokok dan ca-
(+u) dibaca:
bang-cabang agama, membahas akidah, iba-
1. denganwazanfaa'il dan berharakat
1.!ltiy dah, tasyri', iman kepada hari kebangkitan,
kasrah. Ini adalah bacaan Ashim dan al- iman kepada asma'ul-husna (nama-nama Allah
Kisa'i, juga merupakan bacaan banyak yang agun8); pengkhususan ibadah, permo-
sahabat, antara lain: Ubaiy, Ibnu Mas'ud, honan pertolongan, dan doa hanya kepada
dan Ibnu Abbas. Allah; perintah untuk memohon diberi hida-
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

yah ke agama yang benar dan ialan yang lurus Ar-Ruqrah, dengan dalil sabda Rasulullah
dan dihindarkan dari jalan orang-orang yang saw. kepada seorang sahabat yangme-ruryah
menyimpang dari hidayah Allah Ta'ala. seorang kepala suku dengannya,

NAMA.ilAMASURAH lNI 'r;r,iX !:g',i y


Menurut al-Qurthubi, surah al-Faatihah ia
"Bagaimana kamu tahu bahwa adalah
punya dua belas nama, antara lain: ash-Shalaah,
ruqyah?w
dengan dalil hadits Qudsi,
Al-Asaas, dengan dalil perkataan Ibnu

*.q* ,Ej 4p;t'.2r ,!-:*:i Abbas: "fuas segala kitab adalahAl-Qur'an, asas
Al-Quian adalah al-Faatihah, dan asas al-Faa-
"Aku membagi shaht antara diri-Ku dan
tihah adalah bismillaahir-rahmaanir-rahiim."
hamb a-Kt menj adi dua b agian. . ..4s
Al-Waafiyah, karena surah ini tidak dapat
Surah al-Hamdu, karena di dalamnya di- dibagi meniadi dua dan takdapatdiringkas; iadi,
sebutkan kata al-hamdu (Puiian). tidakboleh, menurut jumhur, membagi surah al-
Faatihatul-Kitaab, karena dia menjadi Faatihah menjadi dua dalam dua rakaat.
pembuka bacaan dan tulisan Al-Qur'an serta AbKaafiyah, karena ia mencukupi sebagai
menjadi bacaan pembuka dalam shalat. pengganti surah-surah lainnya, sementara yang
Llmmul-Kitnab, menurut pendapat iumhur. lainnya tidak mencukupi sebagai penggantinya.
IlmmubQur'an, menurut pendapat jum- Itulah nama-nama surah al-Faatihah. Na-
hur; dengan dalil sabda Rasulullah, ma yang paling terkenal ada tiga: al-Faatihah,
Ummul-Kitab, dan as-Sab'ul-Matsaani. "Surah"
*:i' artinya satu kelompok dari Al-Qur'an yang
.qr,i;lt .#llb.iqt{r,optii 'n terdiri atas tiga ayat atau lebih, yang memiliki
"Surah al-Faatihah adalah Ummul-Qur' an, nama yang dikenal berdasarkan riwayat yang
Ummul- Kitab, d an s ab' ul - m at s aani 3 sah.

Al-Matsaani, karena surah ini diulangi


KETTTAMAANNYA
bacaannya dalam setiap rakaat.
Dalam hadits-hadits yang shahih telah
Al-Qur'anul Azhim, karena surah ini men-
disebutkan keutamaan al-Faatihah, misalnya
cakup seluruh ilmu dan tujuan utama Al-Qur'an.
dalam sabda Rasulullah saw.,
Asy-Syifaa', dengan dalil sabda Rasulullah
saw.,
,u.ttt ii ,y ,y!t a.,'{: e\)}:t 4 *r [it Y

i 'Y
qiti't '+t5llt atv Abr'i ht JG 6? - int ,qet tt *
"Surah al-Faatihah adalah syfaa' (penyem- c

+#tuly'il:t,F';';{ - "edt }yt


.c.. J ol'
c/
buh) segala racun.aT

.Ju Y
45 HR Muslim, Malik dalam al'Muwaththa', Abu Dawud,
Tirmidzi, dan Nasa'i dari Abu Hurairah'
46 HR. Timidzi dari Abu Hurairah. "Dalam surah al-Faatihah urkandung kesembuhan dari
47 tlR Darimi dari Abdul Malik bin Umair dengan lafal: segala penyakiL"
48 Diriwayatkan oleh para imam hadits dari Abu Sa'id al-
Khudri.
"Allah tidak menurunkan di dalam Taurat dan Al-l'raab
Injil sebuah surah seperti Ummul-Qur'an; dialah
sabul-matsaani, dan dia-sebagaimana firman Huruf ba dalam {}'
Allah Azza wa lalla dalam hadits Qudsi-terbagi
f:,} adalah tambah-
an yang bermakna ilshaaq, tetapi menurut
antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan hamba-Ku pendapat yang rajih ia bermakna isti'aanah.
berhak mendapatkan apa pun yang ia minta.'ae
SusunanT'aa rr wal-majruur adalah khabarbagi

Dalam hadits lain, Rasulullah saw. pernah


mubtada' yang dihapus (menurut mazhab
bersabda kepada Abu Sa'id ibnul-Mu'alla, Basrah), taqdiirnya adalah (rsf f*.1 ,,ifrlf)
; atau susunan tersebut berkedudukan nashb
ji,F :;t-$t karena dinashbkan oleh f il muqaddar (me-
u..
iA'ei e';; t;sy nurut mazhab Kufah), taqdiirnya adalah
(nr f*., of-ral;.
@t :'VV, qdt &t e,(*1uj, 3..,
!.
d 1J r) adalah mubtada' dan khaban
.'^+ri uit sedangit<an {*toj' u.r} adalah sifat bagi Allah.
"sungguh aku akan mengajarimu' ,rbuoh (+,;h berkedudukan maj ruur sebagai ba-
surah yang paling agung dalam Al-Qur'an, dal bukan sebagai sifat karena ia nakirah, se-
yaitu al-hamdu lillaahi rabbil-halamiin; dialah bab ia adalah ismu faa'il yang tidak menjadi
sabhl-matsaani dan Al-Qur'an yang agung yang ma'rifah ketika diidhaafahkan apabila waktu-
diberikan kepadaku.\o
nya untuk sekarang atau masa depan.
{,r1, ri-}
adalah zharfu zamaan.
Dua hadits ini mengisyaratkan kepada
firman Allah Ta'ala, {!(t} adalah dhamiir manshuub munfa-
shil,'aamilnya adalah ({6, sedangkan huruf

a$t i$
tt-7' kaf adalah untuk khithaab.
6r:.AS &r1 ril2
{(*'} adalah permintaan dan permo-
rfi -J;ir
* S-- honan, ia berupay''iI amr (kata perintah) yang
"Dan sesungguhnya Kami telah berikan ke- men a s h abkan dua m af ' uul
padamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang
dan Al-Qur'an yang agun{'(al-Hijr: 87) 4rir ar *\adalah badal dari kata shiraath
yang pertama. {s*.itt} adalah ism maushuul.
Al-Faatihah disebut as-Sab'ul-Matsaani {r}} adalah berkedudul<an majruur sebagai
karena ia terdiri atas tujuh ayat yang dibaca badal dari dhamiir {*,;} -tetapi pendapat ini
berulang kali di dalam shalat. lemah-; atau sebagai badal dari,(;riJr|, atau
mairuur sebagai sifat untuk (iiJl; Kata {{}
HR. Tirmidzi dari Ubaiy bin Ka'b. Hadits ini juga diriwa- dalam (Ari,r' :i;| adalah tambahin untuk me-
yatkan dari Ubaiy oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad,
nguatkan menurut mazhab Basrah, sedangkan
tetapi dengan lafal:
menurut mazhab Kufah ia bermakna (,e).
;'G)r 4 t5 ,ilt ,1.$ ,Eit +.y, ,ir,:At
o: ,tib
4 iji c 1y Adapun kata aamiin adalah doa, ia bukan ter-
L&) af i9t i'Vvqri.ir ill .t,6. masukAl-Qur'an; ia adalah ismf il, maknanya:
"Demi Allah yang menggenggam jiwaku, tidaklah "Ya Allah, kabulkanlah doa kami."
diturunkan di dalam Taurat, lnjil, Zabur, maupun di dalam
al-Furqan sebuah surah yang seperti al-Faatihah. Dialah
sa'bul-matsaani dan al-Qur'an yang agung yang diberikan
kepadaku."
HR Bukhari.
s""tt lt+""tttt"tt ,,',,f " {E}"l,l}''
tuSIRI-MUNIR IILID 1

Balaaghah
f,rt" 1[ro1 yang artinya: segala sesuatu yang
{i r-r'l
susunan ini adalah iumlah kha'
ada selain Allah Ta ala. Ia bermacam-macam,
bariyyah kalau dilihat dari bentuk lafalnya, seperti: alam manusia, hewan, tumbuhan,
tetapi ia adalah jumlah insyaa'$ryah kalau debu, iin.... Kata (1tJ,) adalah ism iins yang ti-
dilihat dari maknanya. Maksud kalimat ini: dak punya bentuk tunggal dari kata ini sendiri,
Ucapkanlah oleh kalian: "Segala puji bagi sama seperti kata liir; dan 1i9.
Allah." Kalimat ini menunjukkan bahwa yang
patut dipuii hanyalah Allah Ta'ala.
{r-Sr d)t\ adalah dua sifat Allah yang
merupakan turunan dari kata ar-rahmah
€5 !Uf) dalam susunan ini terdapat tetapi masing-masing punya makna yang
iltifaat (pengalihan) dari alur pembicaraan khusus. (,4') adalah shiighah mubaalaghah
tentang orang ketiga ke alur pembicaraan de-
fbentuk hiperbol) yang artinya: Yang agung
ngan orang kedua. Didahulukannya maf'uul rahmat-Nya; ia adalah nama yang meliputi
menunjukkan pembatasan, sehingga ia ber- segala macam rahmat. Mayoritas ulama ber-
makna: "Kami tidak menyembah selain Engl<au." pendapat bahwa {l,t'} adalah nama yang
6.r"r} artinya: Teguhkanlah kami di
{ipr khusus bagi Allah 'Azza wa falla, tidak boleh
atas jalan yang lurus. fadi, yang dimaksud di dipakai untuk menamai selain Dia. Adapun
sini adalah permohonan yang kontinu dan
{"--f,} bermakna: Yang kontinu rahmat-Nya.
terus-menerus. Dan karena penyebutan Allah Ta'ala dengan
4# j;) dalam susunan ini ter- sifat rabbil-'aalamiin (Tuhan semesta alam)
dapat hadzf=#r(penghapusan sebagian kata), mendatangkan rasa gentar dalam hati, maka
taqdiirnyaadalah G4; -!*it lrf f> Dia mengiringinya dengan menyebutkan sifat-
Nya yang lain: ar-rahmaanir-rahiim.
Mufradaat Lughawlyyah 4.qtt 1; cur;) artinya: Pemilik hari per-
{ru,} al-hamdu artinya ungkapan pujian hitungan dan pemberian balasan atas amal-
atas perbuatan yang dilakukan secara suka- amal. Segala urusan berada di tangan-Nya
rela. Ia lebih umum dari kata asy-syukr (syu- pada hari Kiamat. Siapa pun yang tahu bahwa
kur), sebab syukur dilakukan sebagai imbalan Allah memiliki hari pembalasan, berarti dia
atas karunia. (nt} adalah nama Dzat Yang telah mengenal-Nya dengan nama-nama dan
Mahatinggi lagi Mahasuci. Arti nama ini adalah sifat-sifat-Nya yang tertinggi.
Dzat yang disembah dengan benar. Menurut 4.i: !iU$ artinya: Kami mengkhususkan
sebuah pendapa! ia adalah nama Allah yang ibadah hanya kepada-Mu, kami tidak me-
paling agun& selain Dia tak ada yang memakai nyembah selain Engkau. Makna na'budu ada-
nama ini. Adapun t<ata lijyr; berarti dzat yang lah nuthii'u (kami taat). Ibadah artinya ke-
disembah dengan benar a{au dengan batil,bisa taatan dan ketundukan. {rrr.ii !r;5p artinya:
dipakai untuk menyebut Allah Ta'ala maupun Kami memohon pertolongan, dukungan, dan
yang lain. {.^1j} artinya: sang pemilik, maji- keberhasilan kepada-Mu; hanya kepada-Mu
kan, yang disembah, yang memperbaiki, yang kami memohon pertolongan, sebab Engkaulah
mengatu4, yang menambal, yang mengurus. sumber pertolongan, karunia, dan limpahan
Dalam kata ini terkandung makna ketuhanan, budi; selain Engkau tidak ada yang memiliki
pembinaan, dan kepedulian kepada para kemampuan untuk menolong kariri. Dua kata
I

makhluk {rruj'} adalah bentuk jamak dari keria {,i} dan {reJ} ini disebutkan dalam

L
TusrnAr-l"tuNln lrrro t ,r,r,*., *t"*n"n
"r,"n

bentuk jamah bukan dalam bentuk tunggal- kaum Yahudi, sedangkan "orang-orang yang
yakni tidak beginiz
lVii lt* *f !(g-untut< sesat" adalah kaum Nasrani. Yang benar;
mengakui keterbatasan sedrang hafuba se- "orang-orang yang dimurkai" adalah mereka
hingga dia tidak dapat berdiri sendirian di yang sudah mendapat berita tentang agama
hadapan Allah; seolah-olah dia berucap: yang benar ini yang telah disyariatkan oleh
"Tidak layak bagiku berdiri sendirian dalam Allah bagi hamba-hamba-Nya tetapi mereka
bermunajat kepada-Mu, aku merasa malu de- menolaknya; sedangkan "orang-orang yang
ngan kelalaian dan dosa-dosaku; karena itu sesat" adalah mereka yang belum mengetahui
aku bergabung dengan kaum mukminin yang agama ini secara proporsional, yaitu mereka
lain dan aku bersembunyi di antara mereka. yang belum menerima berita kerasulan, atau
Maka terimalah doaku bersama mereka, se- sudah menerimanya tetapi dengan kadar yang
bab kami semua beribadah kepada-Mu dan kurang sempurna.
memohon pertolongan- Mu." Bacaan aamiin adalah doa yang artinya:
{.A:At LtAt ff') tunjukkanlah dan "Terimalah dan kabulkanlah doa kami". Baca-
bimbinglah kami ke jalan yang mengarah ke- an ini bukan termasuk Al-Qur'an. Ia belum
pada kebenaran, perlihatkanlah kepada kami pernah disyariatkan sebelum masa kita (umat
jalan hidayah-Mu yang mengantarkan kami Islam) kecuali bagi Nabi Musa a.s. dan Nabi
kepada keakraban dan kedekatan dengan-Mu. Harun a.s.. Disunnahkan menutup al-Faatihah
Ash-Shiraatul-mustaqiim adalah jalan tengah, dengan bacaan ini, sesudah saktah (diam se-
jalan Islam yang dengannya Engkau utus para saat) setelah bunyi huruf nun dalam (;r*l UF
nabi dan para rasul-Mu, dan dengan risalah- agar terpisahkan antara bacaan yang me-
risalah mereka Engkau menutup risalah nabi rupakan Al-Qur'an dan bacaan yang bukan
terakhir. Ia adalah himpunan hal-hal yang me- Al-Qur'an. Dalil kesunnahan bacaan aamiin
ngantarkan kepada kebahagiaan di dunia dan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
akhirat, yang meliputi akidah, hukum, etika, Malik dan jamaah (Ahmad dan enam imam
dan tasyri' agama, seperti ilmu yang benar hadits) dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
tentang Allah, kenabian, dan kondisi-kondisi saw. pernah bersabda,
kemasyarakatan. co

A ;y
2t.rt..
4W d ,-lt tVb artinya: jatan orang-
'61r,
.,yt a;.rt ,';J6 iuit ,j,i s1
orang yang Engkau beri anugerah, yaitu
nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang saleh ter-
itiioYri,*.il'
"Apabila imam mengucapkan 'amin', hen-
dahulu; dan mereka itulah teman yang se- daknya kalian pun mengucapkan 'amin', sebab
baik-baiknya. (J,-r' 'it'& *;*..:W]9 artinya: siapa pun yang ucapan 'amin'-nya bersamaan
fanganlah Engkau jadikan kami bersama dengan ucapan 'amin' para malaikat, maka pasti
orang-orang yang menyimpang dari jalan do s anya y ang lamp au di amp uni !
yang lurus, yang dijauhkan dari rahmat Allah,
yang dihukum dengan siksa paling bera! 'Amln'Dlbaca dengan Suara Keras
sebab mereka sudah tahu kebenaran tetapi atau Samar?
malah meninggalkannya dan mereka me- Ada dua pendapat di kalangan para ulama.
milih jalan yang sesat. |umhur berpendapat Menurut mazhab Hanafi dan pendapat yang
bahwa "orang-orang yang dimurkai" adalah rajih dalam mazhab Maliki, membaca amin
TATSTRAL-MUNIRIILID

dengan suara samar lebih baik daripada TAFSIR DAN PENJELASAN


membacanya dengan suara keras sebab ia Allah Ta'ala mengajari kita agar memulai
adalah doa, dan Allah Ta ala berfirman, semua perbuatan dan perkataan dengan
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan beren' basmalah. Bacaan ini diperintahkan; ia me-
dah diri dan suara yanglembut." (al-,{raaf: 55) realisasikan permohonan pertolongan dengan
nama-Nya yang agung. Allah mengaiari kita
Ibnu Mas'ud pernah berkata: 'Ada empat bagaimana cara memuji-Nya atas anugerah
bacaan yang dibaca dengan suara samar oleh nikmat-nikmat-Nya. Dialah yang benar-benar
imam: ta'awudz, basmalah, amin, dantahmid," patut dipuji. Seluruh pujian hanyalah pantas
Yakni, ucapan rabbanaa lakal-hamdu. untukAllah, bukan yang lain-Nya, sebab Dialah
Adapun mazhab SYafi'i dan Hambali pemilik keraiaan dan penguasa seluruh alam
berpendapat bahwa amin diucapkan secara semesta ini. Dia menciptanya, membinanya,
samar dalam shalat yang samar dan dibaca dan merawatnya. Dialah pemilik rahmat yang
dengan keras dalam shalat yang bacaannya luas dan langgeng, pemilik hari pembalasan
dilakukan dengan suara keras; dan makmum dan perhitungan guna menegakkan keadilan
mengucapkan amin bersamaan dengan imam, yang mutlak di antara hamba-hamba-Nya,
dengan dalil hadits Abu Hurairah di atas: hpa- memberikan ganjaran kepada orang-orang
bila imam mengucapkan amin, hendaknya yang dulu berbuat baik dan menjatuhkan hu'
kalian pun mengucapkan amin...." Dalil mereka kuman kepada orang-orang yang dulunya
atas perincian ini adalah hadits Abu Hurairah: berbuat kejahatan. Sifat'sifat ini menuntut
kita untuk mengkhususkan ibadah dan per-
mohonan pertolongan hanya kepada Allah,
serta mengkhususkan ketundukan yang bulat
q. ,gitk' Yt ' hanya kepada-Nya. fadi, kita tidak meminta
,c
pertolongan kecuali kepada-Nya, tidak ber-
J!!t -'tt tawakal kecuali kepada-Nya, dan tidak ber-
abila telah memb aca ghairil-;aghdhuubi
"Ap
ibadah kecuali kepada-Nya, dengan memur-
alaihim waladh-dhaalliin, Rasalullah saw' biasa' nikan agama kepada-Nya, sebab Dialah yang
nya mengucaPkan amin sehingga terdengar oleh
berhak menerima pengagungan dan hanya
para makmum yang berdiri di belakang beliau di
Dialah yang dapat memberi manfaat dan
shaf pertama!5l
menolak mudarat.
fuga hadits Wa'il bin Hujr: "Aku dulu Adakalanya hawa nafsu menguasai jiwa
mendengar Nabi saw. membaca ghairibmagh- dan menyesatkan akal sehat, namun kecuali
dhuubi 'alaihim waladh-dhaalliin lalu meng- Allah tidak ada yang dapat mencegah manusia
ucapkan amin dengan suara memaniang."s2 dari terjerumus ke dalam kubang syahwat
dan kesesatan. Karena itu, Allah SWT meng-
ajari kita agar memohon hidayah dan taufik
dari-Nya agar kita berialan di atas manhaj
kebenaran dan keadilan dan senantiasa me-
51 HR Abu Dawud dan Ibnu Maiah, dan dalam riwayatnya
bgrbunyi: "sampai terdengar oleh para makmum di shaf nyusuri ialan istiqamah dan keselamatan,
pertnma, kemudian masiid pun tergetar dengan suara amin yaitu jalan Islam yang lampau tetapi akan
mereka,"
HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi. terus ada yang dikaruniakan Allah kepada
TATSIRAL-MUNIR,IIIp 1 surahAt-Fa8flhah
rr,iltF {il+rF

nabi-nabi, shiddiiqiin, dan orang-orang saleh. ia hidup bersama orang lain, sementara
Demikianlah seharusnya sikap seorang hamba indra lahiriah semata tidak cukup untuk
yang taat, yang sehat akal, dan yang mengenal kehidupan bermasyarakat, maka dari itu
hakikat dirinya dan tempat kembalinya di manusia mesti dibekali dengan akal yang
masa depan; berbeda dengan orang kafir mengarahkannya ke jalan-jalan kehidup-
yang ingkar dan sesat, yang berpaling dari an, melindunginya dari kekeliruan dan
jalan yang lurus karena menentangnya, atau penyimpangan, serta mengoreksi baginya
karena cenderung mengikuti hawa nafsu, atau kesalahan-kesalahan'indrawi dan men-
karena tidak tahu dan tersesaq dan alangkah cegahnya tergelincir dalam arus hawa
banyaknya orang-orang yang tersesat dari nafsu.
jalan hidayah, yang menjauhi manhaj yang
4. Hidayah agama: hidayah yang tidak ke-
lurus, yang pantas mendapat murka ilahi!
liru, sumber yang takkan menyesatkan.
Ya Allah, biarkanlah kami tetap berada di
Terkadang akal keliru dan nafsu terbawa
jalan hidayah, dan terimalah pujian dan doa
arus kesenangan dan syahwat sehingga
kami, serta jagalah kami dari kesesatan.
menjerumuskan seseorang ke dalam ke-
Dari sini terlihat bahwa manusia terbagi
hancuran. Karena itu, manusia memerlu-
menjadi dua kelompok: kelompok hidayah
kan suatu evaluato4 pembimbing, dan pe-
dan kelompok kesesatan.s3 Allah telah mem-
nunjuk yang tidak terpengaruh oleh hawa
beri manusia lima macam hidayah yang nafsu. Hidayah agama membantunya dan
dapat dipergunakannya untuk mencapai ke-
membimbingnya ke jalan yang lurus, baik
bahagiaan.sa
setelah ia terjebak ke dalam kesalahan
1. Hidayah ilham fitrah, yang dimiliki bayi
maupun sebelumnya. Hidayah ini senan-
sejak lahir; di mana dia merasakan ke-
tiasa meniadi penjaga yang terpercaya
butuhan untuk makan dan minum se-
yang menjadi pegangan manusia untuk
hingga dia menjerit meminta makan dan
membekali diri dengan kunci-kunci ke-
minum jika kedua orang tuanya lupa.
baikan dan mempersenjatai diri dengan
2. Hidayah indra, yang melengkapi hidayah
gembok kejahatan, sehingga dia tidak
pertama. Kedua hidayah ini sama-sama
akan tergelincir dan pasti selamat. Hi-
dimiliki oleh manusia dan hewan, malah
dayah ini juga membuatnya sadar akan
pada permulaannya kedua hidayah ini
batas-batas apa yang wajib atasnya ter-
lebih sempurna dalam diri hewan dari-
hadap kekuasaan Allah yang mana dia
pada dalam diri manusia, sebab ilham he-
tunduk kepada-Nya jauh di dalam hatinya,
wan segera menjadi sempurna tak lama
dan dia merasakan kebutuhan yang men-
setelah kelahirannya, sedangkan dalam
diri manusia ilham tersebut berkembang desak kepada Sang Pemilik kekuasaan
secara bertahap.
tersebut Yang telah menciptakannya de-
ngan bentuk yang sempurna dan telah
3. Hidayah akal, yang lebih tinggi daripada
kedua hidayah di atas. Manusia dicipta-
memberinya berbagai nikmat lahir dan
batin yang tidak terhitung banyaknya.ladi,
kan sebagai makhluk berperadaban agar
hidayah ini menjadi faktor yang paling
53 Adh-Dhalaal (kesesatan) artinya menyimpang dari jalan
dibutuhkan manusia untuk mewujudkan
yang lurus. Lawannya adalah al-hidaayah. kebahagiaannya.
54 Tafsir al-Manaar (1/62), Tafsir al-Maraaghi [1/35).
TATSTRAL-MUNrRlrrrD 1

Al-Qur'an telah mengisyaratkan hida- memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang
yah-hidayah di atas dalam banyak ayat, di dikehe n d aki - Ny o." (d-B aiqar ahz 27 2)

antaranya firman Allah,


Dia menyatakan bahwa Dialah Yang
"Dan Kami telah menuniukkan kepada- memberi hidayah, dalam firman-Nya,
nya dua jalan." (al-Balad: l0)
"Mereka itulah orang-orang yang telah diberi

Artinya, Kami telah menerangkan kepa- petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk
merekl." (al-An'aam: 90)
danya ialan kebaikan dan ialan kejahatan,
serta kebahagiaan dan kesengsaraan. fuga Adapun hidayah yang bermakna petun-
firman-Nya, juk kepada kebaikan dan kebenaran, Allah
"Dan adapun kaum Tsamud maka me- menyatakan bahwa Nabi saw. dapat memberi-
reka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka kannya. Dia berfirman,
lebih menyukai buta (kesesatan) dari petun- "DAn sesungguhnya kamu benar-benar
juk itu:' (Fushshilat: 17) memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (tsy-
Syuuraa:52)
Artinya, Kami telah menunjukkan kepada
mereka jalan kebaikan dan keiahatan, lalu Kesimpulan: Hidayah di dalam Al-Qur'an
mereka memilih jalan kedua. ada dua macam. Pertama, hidayah umum, yai-
5. Hidayah pertolongan dan taufik untuk tu petunjuk kepada hal-hal yang bermanfaat
menapaki jalan kebaikan dan keselamat- bagi hamba di akhirat. Hidayah ini mencakup
an. Hidayah ini lebih khusus daripada hi- empat macam yang pertama. Kedua, hidayah
dayah agama. Hidayah inilah yang Allah khusus, yaitu pertolongan dan taufik untuk
perintahkan kepada kita untuk senantiasa mengikuti jalan kebaikan dan keselamatan,
memohonnya dalam firman-Nya, "Tfun- disertai petunjuk; dan ini adalah jenis kelima.
jukilah kami jalan yang lurus." Artinya, Penyesatan ada dua macam:ss
berilah kami petunjuk, yang diiringi de- Pertama, yang sebabnya kesesatan, baik
ngan pertolongan gaib dari-Mu, yang de- karena sesuatu tersesat darimu [misalnya,
ngannya Engkau menjaga kami dari ke- kalimat "dl c-tDi" berarti untaku tersesat/
sesatan dan kesalahan. hilang), atau karena engkau memvonis kese-
satannya. Kesesatan dalam dua kondisi ini
merupakan sebab penyesatan.
Kemampuan memberi hidayah ini hanya
Kedua, penyesatan menjadi sebab kese-
dimiliki oleh Allah SWT, tidak diberikan-Nya
kepada satu pun makhluk-Nya, bahkan Dia satan, yaitu kebatilan diperindah bagi sese-
orang agar dia tersesat.
pun telah menafikan kemampuan memberi
hidayah ini dari Nabi saw.. Dia berfirman,
Penyesatan Allah Ta'ala atas manusia
ada dua macam: vonis bahwa dirinya sesat,
"sesungguhnya kamu tidak akan dapat mem-
atau membuat dirinya tetap berada dalam
beri petunjuk kepaila orang yang kamu kasihi, kesesatan.
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orangyang
fenis yang pertama disebabkan oleh ke-
dikehendaki-Nya." (al-Qashash: 56)
sesatan, yaitu seorang manusia tersesat
" Bukanlah kewajib anmu menj adikan mereka
mendapat petunjuk, akan tetapi Alhh-lah yang 55 Al-Mufradaat l<arangan ar-Raghib al-Ashfahani (hal. 307).
lalu Allah memvonis dirinya sesat di dunia, "Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati
dan menyimpangkannya dari jalan surga merek*.,,," (al-An'aam: r r0)
ke neraka di akhirat, Ini adalah penyesatan
Demikian pula halnya tentang penguncian
yang merupakan kebenaran dan keadilan,
hati yang disinggung dalam firman-Nya,
sebab vonis sesat atas orang yang sesat serta
menyimpangkannya dari jalan surga ke neraka 'Allah telah mengunci-mati hati mereka." (d-
terhitung sebagai keadilan dan kebenaran. Baqarah:7)
Sedangkan jenis kedua disebabkan oleh
Demikian pula tentang penambahan pe-
pilihan manusia sendiri, yaitu manusia me-
nyakit, yang disinggung dalam firman-Nya,
milih jalan yang menyimpang lalu Allah me-
ngulurkan dirinya dalam kesesatannya dan "Dalam hati mereka ada penyakrt, hlu di-
membiarkannya tetap berada dalam kelalim- tambah Allah penyakitnya." (al-Baqarah: l0)

annya, serta menciptakan kemampuan bagi-


nya untuk terus berada dalam kekafiran dan
fadi, barangsiapa memilih kesesatan,
niscaya Allah membuatnya tetap berada di
kerusakannya. Oleh karena, itu Allah menis-
dalamnya, dan Dia akan menghalangi masuk-
batkan penyesatan kepada orang kafir dan
nya hidayah ke dalam hatinya, sebagai hukum-
orang fasih tidak kepada orang mukmin. Dia
an atasnya dari Allah Ta'ala.
bahkan menafikan dari diri-Nya penyesatan
terhadap orang mukmin. Dia berfirman,
FrQrH KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesat-
kan suatu kaum sesudah Allah memberi petunjuk
Di dalam Al-Qur'an tidak ada satu pun
kepada mereka." (at-Taubah: I 15) ayat yang tidak mengandung makna, faedah,
hikmah, atau tasyri'. Al-Qur'an adalah fir-
"Allah tidak akan menyia-nyiakan amal man Allah yang menjadi mukjizat serta un-
mereka. Allah akan memberi petunjuk kepada dang-undang kehidupan manusia. Dengan
mereka i' (Muhammad: 4-5) demikian, ayat-ayat Al-Qur'an bertujuan me-
realisasikan manfaat bagi manusia dalam
Sedangkan tentang orang kafir dan orang
kehidupan duniawi dan ukhrawinya serta
fasik Dia berfirman,
menghubungkannya dengan kehidupan, se-
".. . maka kecelnkaanlah bagi mereka dan Alhh hingga dengan begitu hukum-hukum yang
menghapus amal- amal merekal' (Muhammad: 8) ditarik dari makna-makna ayat terkait sangat
"Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali erat dengan akidah, ibadah, akhlak, perilaku,
orang-orang yang fasik!' (al-Baqarah: 26)
atau tasyri'yang cocok bagi individu maupun
masyarakat. Makna paling umum inilah yang
"Seperti demikianlah Allah menyesatkan saya maksud denganf qih kehidupan di dalam
orang- or ang kafir." (al-Ma'min: 74) Al-Qur'anul Karim.
"Dan Allah menyesatkan orang-orang yang Makna-makna atau hukum-hukum yang
lalim!' (Ibrahim:27) dipetik dari surah al-Faatihah meliputi hu-
bungan manusia dengan Allah, menentukan
Dengan cara demikianlah terjadinya pe- cara bermunajat kepada-Nya, menggariskan
malingan hati manusia, yang disinggung dalam baginya jenis perjalanannya dalam kehidupan,
firman-Nya, mengharuskannya mengikuti manhaj paling
Su,"l l-Faatthah ,, r,*.,

lurus dan jalan yang paling moderat, yang ti- bacaan adalah tiga ayat pendek atau satu ayat
dak ada penyimpangan di dalamnya-walaupun panjang.
hanya seujung iari pun-dari jalan yang lurus, Mereka berdalil dengan Al-Qur'an, as-
serta tidak diterima segala macam kesesatan Sunnah, dan ma'qul.
dan penyimpangan. Makna basmalah dalam Dalil dari Al-Qur'an adalah firman Allah
al-Faatihah adalah segala hukum dan lain-lain Ta'ala,
yang ditetapkan dalam Al-Qur'an adalah milik "MAka b yang mudah(bagimu) dari
acalah aP a
Allah dan berasal dari-Nya, tidak ada andil Al- Qu/ an." (al-Muzzammit 20)
seorang pun selain Allah di dalamnya.
Ini adalah perintah untuk membaca se-
1. Gara memull Allah. cara bebas, maka perintah ini dapatterlaksana

Al-Faatihah, nasyid yang menciptakan dengan membaca satu kelompok terkecil yang
bisa disebut'Al-Qur'an".
hubungan dengan Allah itu, yang diajarkan
Allah kepada kita, yang dibaca seorang muk- Dalil dari As-Sunnah adalah hadits tentang
min dalam setiap kesempatan, dalam shalat orang yang tidak bagus shalatnYa,
dan lainnya, karena permulaannya diartikan
begini: "Ucapkan: Segala puji bagi Allah, Tuhan a#)t EiJf ,',r+ir et,:J,,2t SYei\Y
semesta alam", dan itu berarti bahwa Allah
memerintahkan kita agar melakukan pujian
to
.oEir u,!;;'ft
7l .i
Y?;t'i
r
;5
tersebut, serta Dia mengajari kita cara memuji "Apabila ,rrOou t rraot menunaikan shalat,
dan menyanjung-Nya, iuga cara kita berdoa berwudhulah dengan semPurna lalu mengha'
kgpada-Nya; dan dari hal ini dipahami bahwa daplah ke arah kiblat, kemudian bertakbirlah,
di antara etika berdoa adalah memulainya lalu bacalah aPa yang mudah bagimu dari Al-
dengan memuji dan menyanjung Allah, agar Qur'an.'56
doanya lebih cepat dikabulkan.
Adapun hadits,

2. Bacaan aFFaatlhah dl dalam shalat.


Ada dua pendapat di antara para ulama iq'r,z';'i :p.i;oi
"Tiada shalat bagi orangyangtidak membaca
tentang wajibnya membaca al-Faatihah di
surah al-Faatihah'57
dalam shalat.
Pendapat pertama diPegang mazhab diartikan bahwa yang dinafikan di sini
Hanafi: Tidak waiib membaca al-Faatihah; adalah keutamaan, bukan keabsahan. fadi,
yang waiib bagi imam dan orang yang shalat
arti hadits ini: "Tiada shalat yang sempurna
sendirian adalah membaca apa saia, yakni bagi...."
membaca ayat apa pun dari Al-Qur'an, dengan
Dalil ma'qul mereka adalah tidak boleh
batas minimal-menurut Abu Hanifah-satu ayat
menambahkan sesuatu berdasarkan khabar
yang terdiri dari enam huruf, misalnya ayat
wahid (hadits yang disampaikan oleh satu
21 surah al-Muddatstsir: 4'F'ny, meskipun orang) yang sifatnya zhanni atas perkara yang
hanya secara taqdiiriy (perkiraan), misalnya
ayat 3 surah al-lkhlaash'{ry il},sebab bentuk
56 HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairahr.a.. Hadits ini
aslinya adalah (J; Jy Sedangkan menurut mutawatir,
Abu Yusuf dan Muhammad, yang fardhu dalam 57 HR enam imam hadits dari Ubadah bin Shamit r.a..

L
-fAFSIRAL-MuNrRrrLrp I
l.il( -/-\
surahAt-Faathah
#

kefardhuannya berlandaskan dalil qath'i da- Adapun dalil dari qiyas adalah bahwa jika
lam Al-Qur'an. Akan tetapi khabar wahid me- makmum wajib membaca, tentu kewajiban
nuntut wajibnya pengamalan sesuatu terse- tersebut tidak gugur dari tanggungan orang
but, bukan menuntut kefardhuannya. Karena yang masbuk, seperti halnya rukun-rukun
itu, mereka berpendapat bahwa membaca shalat lainnya. |adi, mereka mengqiyaskan
surah al-Faatihah hukumnya wajib saja, dalam bacaan makmum kepada bacaan orang yang
arti bahwa shalat tetap sah tanpa membaca masbuk dalam hukum shalatnya; maka bacaan
al-Faatihah, hanya saja hukumnya makruh tersebut tidak masyru'.
tahriiman (makruh yang dekat kepada haram). Pendapat kedua dipegang mazhab Maliki,
Bagi makmum tidak ada kewajiban mem- Syaf i, dan Hambali: Wajib membaca surah al-
baca surah atau ayat apa pun, menurut mazhab Faatihah itu sendiri dalam shalat bagi imam
Hanafi, baik dalam shalat yang bacaannya dan orang yang shalat sendirian. Dalilnya
samar maupun yang bacaannya keras. Mereka adalah sabda Rasulullah saw.,
juga berargumen dengan dalil dari Al-Qur'an,
as-Sunnah, dan qiyas.
Dalil dari Al-Qur'an adalah firman Allah
.7q'*";;| ,e,;J,; i
"Tiada shalat bagi orang yang tidak membaca
Ta'ala,
al-Faatihah."
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah de- Mereka mengartikan peniadaan di sini
ngan tenang agar kamu mendapat rahmat." (il- sebagai peniadaan hakikat shalat tersebut
Rraarfz2O4) (bukan peniadaan keutamaannya) sebab yang
asli dan yang paling kuat adalah bahwa pe-
Ayat ini
menyuruh kita mendengarkan niadaan itu berlaku secara umum. |adi, arti
baik-baik dan memperhatikan dengan tenang hadits ini: tiada shalat yang sah bagi...; dan
dan "mendengarkan" itu khusus untuk shalat peniadaan keabsahan sangat dekat dengan
yang bacaannya keras, sedangkan "memper- peniadaan hakikat. Dalil lainnya adalah sabda
hatikan dengan tenang" mencakup shalatyang Rasulullah saw.,
bacaannya samar maupun yang bacaannya
keras.
Dalil dari as-Sunnah adalah sabda Nabi
.iqt y*,qii";;;; ii {
"Tidak cukup/sah shalat yang di dalamnya
saw.,
tidak dib aca al- Faatihah 3e

.i;r; 7 ,c$t ;;r;


'oy
,l"t.u; * u Dalil selanjutnya adalah perbuatan Rasu-
lullah saw. sebagaimana diriwayatkan oleh
"Barangsiapa menunaikan shalat di belakang
Muslim, dengan disertai dalil dari hadits
imam, maka bacaan imam terhitung sebagai
Bukhari,
bacaannya pula.as
,t.t
Ini meliputi shalat yang bacaannya samar .dei A#561*
dan shalat yang bacaannya keras. "shalatlah kalian sebagaimina kalian me-
lihatku shalat."

58 HR. Abu Hanifah dari fabir r.a.. Hadits ini dha'if, sebagaF
mana dikatakan oleh al-Qurthubi, Lihat Tafsir al-Qurthubi 59 HR lbnu Khuzaimah dan lbnu Hibban dalam htab Shohih
(t/t22). mereka. i
Kata al-Qurthubi: Yang benar di antara Sedangkan mazhab Maliki dan Hambali
pendapat-pendapat ini adalah pendapat Imam berpendapat bahwa makmum tidak membaca
Syafi'i, Ahmad, dan Malik (yakni pendapat al-Faatihah dalam shalat iahriyyah, tetapi di'
kedua), bahwa al-Faatihah mesti dibaca dalam sunnahkan baginya membacanya dalam shalat
setiap rakaat oleh setiap orang secara umum. sirr$ryah, karena perintah Al-Qur'an untuk
Menurut mazhab Syafi'i, al-Faatihah ha- mendengarkan dan memperhatikan bacaan Al-
rus dibaca dalam setiap rakaat bagi imam, Qur'an khusus berlaku bagi shalat iahriyyah,
makmum, dan orang yang shalat sendirian, dengan dalil,
baik shalatnya itu shalat sirriyyah maupun
jahriyyah, fardhu maupun sunnah. Dalil me-
reka adalah hadits "Tiada shalat bagi orang
yang tidak membaca al-Faatihah" dan hadits,
,
,ll Jn
zc t,
k
,orit u 46 ,J;t iv ,is
^l;;iri ,pt
(-
lt ,t; *
c.lUl
ci,i;r;)r ffi
:i6 til::r,t;ft ot:;i €ti jt :)G ,ore;t **qffi lt)-''c r;r4t r u6t Tv
i
i\ilt;;, ,,sv ,!r: qL 4\t in t ,ai )-'q lttt t ,1lrlu,:(;bt q Y.
''t{*r'' Lt;'i
lr. i 'i$
,P.;;'; ffilt
'or;sr
"Suatu ketika, usai mengerjakan suatu shalnt
"SuAtu hari Rasulullah saw. menunaikan
yang bacaannya jahr (keras), Nabi saw. bertanya,
shalat subuh dan beliau mengalami kesulitan ke-
Apakah tadi ada di antara kalian yang membaca
tika membaca surah. Usai shalat beliau bersabda,
bersamaku?' Seorang pria menyahut, 'Ya, wahai
'Tampaknya kalian membaca di belakang imam?'
Rasulullah.' Beliau lantas bersabda, 'Pantas saja.
Kami menyahut,'Benar, w ahai Rasulullah I Beliau
Tadi aku merAsa heran mengapa aku disaingi
lantas bersabda, 'langan berbuat begitu kecuali
dalam membaca Al-Qur'anl Sesudah mendengar
dalam bacaan al-Faatihah, sebab tiada shalat bagi
teguran Rasulullah saw. ini, akhirnya orang-orang
orang yang tidak membacanya.%o
tidak hgi membaca Al-Qur'an bersama beliau
Ini adalah nash yang shariih (jelas, gam- dahm shalat yang bacaannya dilakukan secara
jahr (keras)!61
blang) yang khusus berbicara tentang baca-
an makmum, serta menunjukkan kefardhuan
Hadits ini secara jelas menuniukkan ke-
bacaan al-Faatihah. Peniadaan ini, lahirnya,
makruhan membaca Al-Qur'an bagi makmum
tertuju kepada al-ijzaa ) sehingga artinya: tiada
dalam shalat j a hriyy ah.
shalatyang cukup/sah, dan ini pada akhirnya
Adapun dalil mereka atas kesunnahan
juga sama dengan peniadaan hakikat shalat
membaca dalam shalat sirriyyah adalah sabda
itu sendiri. Bacaan al-Faatihah dikecualikan Nabi saw.,
I
dari nash Al-Qur'an yang memerintahkan un'
tuk mendengarkannya baik-baik dan mem-
perhatikannya dengan tenang. \l:sv qLrA o';ri rs1

51 HR Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah.


60 HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Hibban' Kata Tirmidzi: Hadits hasan.

L
TATSIRAf,-MUNIRIIIIDI''.[|{(6}*)iifi_.su]ahAt-Fa'tlh'h

"Apabila aku membaca dengan suara samar, bebani) dengan suatu syariat tertentu (me-
silakan kalian membaca pula,'62 nurut jumhur), dan mereka ini tidak diadzab
di akhirat. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
3. Menghayatl makna-makna al-Faatlhah. "Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum
Orang yang shalat harus meresapi semua Kami mengutus seorang rasull'(al-Israa': 15)
makna al-Faatihah: bahwa Allah lebih agung
dari segala hal yang agun& lebih besar dari Namun sejumlah ulama berpendapat bah-
segala sesuatu, bahwa sanjungan yang bagus wa mereka adalah mukallaf dan diadzab di
hanya layak diberikan kepada Allah Ta'ala, akhirat (jika melakukan kejahatan) sebab akal
sebab Dialah Tuhan pencipta alam semesta semata cukup dalam taklif. fadi, asal seseorang
dan pengatur segala urusan makhluk di alam punya akal, dia wajib merenungi kerajaan la-
ini, bahwa rahmatAllah bergandengan dengan ngit dan bumi, memikirkan pencipta alam, ser-
keagungan, kekuasaan, dan pengaturan-Nya ta merenungkan ibadah dan pengagunganyang

semata pada hari perhitungan. Hanya Dialah wajib bagi-Nya dalam kadar yang ditunjukkan
yang pantas disembah, dan hanya dari-Nya oleh akal orang tersebut serta dalam batas
dimintai pertolongan untuk beribadah dan yang dicapai oleh ijtihadnya. Dengan begitu
untuk segala urusan. Dialah yang memberikan dia selamat dari adzab di akhirat.
taufik dan pertolongan untuk menunjukkan
ke jalan kebaikan dan kebenaran dalam ilmu 4. Bacaan orang non-Arab.
dan amal, Dalam bermunajat, orang mukmin Para fuqaha berijma' bahwa tidak sah
punya contoh teladan yang bagus, yaitu me- bacaan Al-Qur'an dengan selain bahasa Arab,
reka yang dikaruniai Allah dengan imam dan juga tidak sah mengganti lafalnya dengan lafal
amal saleh, yakni para nabi, shiddiqiin, orang- lain yang berbahasa Arab, baik orang itu bisa
orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. membacanya dengan bahasa Arab maupun
Di samping itu, orang mukmin berhadapan tidak. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
dengan ibrah/pelajaran, yaitu mereka yang
"Berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab."
dimurkai Allah lantaran memilih yang batil
(Yuusuf:2)
daripada yang hak, mengutamakan kejahatan
atas kebaikan; juga pelajaran berupa orang-
fuga firman-Nya,
orang yang tersesat dari jalan kebenaran dan
kebaikan akibat kebodohan mereka, yang per- "DefigAn bahasa Arab yang jelas." (rcy-
buatan mereka dalam kehidupan ini tersia-sia Syu'araa': 195)
sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
Alasan Iainnya adalah karena Al-Qur'an
berbuat sebaik-baiknya, maka tempat kembali
itu mukjizat, baik lafal maupun maknanya.
mereka adalah neraka fahanam, dan itu adalah
Maka jika ia ditukar, susunannya berubah,
seburuk-buruknya tempat kembali.
sehingga ia bukan lagi AI-Qur'an dan bukan
Adapun orang-orang yang hidup pada
pula sesuatu yang menyerupai AI-Qur'an,
masa fatrah (masa terputusnya pengiriman
melainkan terhitung sebagai penafsirannya,
rasul-rasul), misalnya yang hidup pada masa
dan penafsiran berbeda dengan sesuatu yang
fatrah di zaman fahiliyah, tidak mukallaf (di-
ditafsirkan itu sendiri; dan dia tidak pula
menyerupai AI-Qur'an dengan mukjizat yang
62 HR Daraquthni dan Tirmidzi, I
sur"nlt+"".tn"t tut'*[-Mu*'*lttto I
,,*, 4-B.,itl$,,
mana manusia ditantang untuk membuat satu Malik bahwa imam tidak mengucapkan
surah yang serupa dengannya. amin, yang mengucapkannya adalah para
Al-Qurthubi, seorang ulama mazhab makmum di belakangnya. Adapun menurut
Maliki, membolehkan orang yang tidak bisa mazhab Syafi'i dan Hambali, imam membaca
mengucapkan bahasa Arab mengganti bacaan amin dengan suara iahr (keras) dalam shalat
Al-Qur'an dengan mengucapkan zikir yang ia jahr$ryah, sebagaimana telah kami terangkan
bisa: entah takbir; tahlil, tahmid, tasbih, atau sebelumnya. Kata Ibnul Arabi dan al-Qurthu-
Ia ata ill a a b il'Iaah. Sedang-
a h aul a w ala a quww bi:6a Yang benax, imam membaca amin dengan

kan al-Kasani membolehkan orang yang tak suara keras, sebab lbnu Syihab az-Zuhri ber'
bisa membaca dengan bahasa Arab membaca kata: "Rasulullah saw. dulu mengucapkan:
al-Faatihah dengan selain bahasa Arab.63 amin." Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari,
Muslim, dan lain-lain. Dalam Shahih Bukhari
bahkan disebutkan: sampai-sampai di dalam
5. Bacaan amln oleh orang yang shalat.
masjid bergemuruh dengan suara orang-orang
Semua ulama sepakat bahwa orang yang
yang mengucapkan amin. Adapun makmum
shalat sendirian membaca amin. Adapun membaca amin dengan suara samar menurut
imam membacanya dengan suara samar me-
mazhab Hanafi dan Maliki; dan dengan suara
nurut Abu Hanifah dan menurut pendapat keras dalam shalat iahriyyah serta dengan
yang raiih dalam mazhab Maliki, sebab bacaan
suara samar dalam shalat sirriyyah menurut
ini adalah doa. Tetapi ada riwayat dari lmam mazhab Syafi'i dan Hambali.

63 Tafsir al-Qurthubi (1 / 126), Badaa'iush-Shanaa' i' (l / ll2). 64 Ahkaamul Qur'aan (l/7),Tafsit al'Qurthubi (U129)'
r-q3ff
-/.T- surahAt-Baqarah

,,e.' j I ?.
';F*' -/

; "' r.rr,

SURAHAL-BAQARAH

Surah ini Madaniyyah kecuali ayat 2BL sebelum beliau, bahwa amal saleh merupakan
yang turun di Mina pada waktu haji Wada'. implementasi dari iman tersebuU dan amal
Ayatnya berjumlah 286 (dua ratus delapan itu terwujud dengan mengadakan hubungan
puluh enam), dan ia adalah surah pertama manusia dengan Tuhannya melalui shalat ser-
yang turun di Madinah. ta dengan cara merealisasikan kaidah-kaidah
solidaritas sosial melalui infak di jalan Allah.
IGNDUNGAN SURAH Dalam rangka penanaman akidah, harus
pula dibicarakan soal sifat-sifat kaum mukmin,
Surah al-Baqarah adalah surah terpanjang
kaum kafir; dan kaum munafik guna membuat
dalam Al-Qur'an, dan ia Madaniyyah. Ikrimah
perbandingan antara orang-orang yang sela-
berkata: "Surah pertama yang diturunkan di
Madinah adalah surah al-Baqarah."6s Seperti mat dan orang-orang yang celaka; selain itu
juga harus dibahas tentang Qodrat fkekuasa-
halnya surah-surah Madaniyyah yang lain,
surah al-Baqarah berisi tasyri' (aturan- an) Allah Yang Mahaagung Yang telah memu-
aturan hukum) yang menata kehidupan lai penciptaan makhluk, memuliakan Adam
kaum Muslimin dalam masyarakat baru di (bapak umat manusia) dengan bersujudnya
Madinah, masyarakat agama dan negara para malaikat kepadanya, dan menakdirkan
sekaligus: keduanya tak terpisahkan satu kejadian-kejadian yang dialami Adam bersama
sama lain, keduanya memiliki hubungan yang istrinya di surga hingga kemudian ia turun ke
inheren (erat, tak terpisahkan) seperti raga bumi.
dan jiwa. Oleh karena itu, tasyri' pada periode Peringatan ilahi kepada kaum mukminin
Madinah berlandaskan pada pemurnian menuntut pembicaraan-dalam surah ini seba-
akidah Islam, yang mana prinsipnya adalah nyak lebih dari sepertiganya-tentang pelang-
beriman kepada Allah dan kepada alam gaib, garan-pelanggaran Bani Israel, dari ayat 47
serta percaya bahwa sumber Al-Qur'an adalah sampai ayatLz3. Kaum Bani Israel telah meng-
Allah 'Azza wa falla, keyakinan yang teguh ingkari nikmat Allah, tidak menghargai kese-
kepada apa yang diturunkan Allah kepada lamatan mereka dari cengkeraman Firaun,
rasul-Nya (Muhammad) dan kepada para nabi mereka menyembah anak sapi, mengajukan
permintaan-permintaan kepada Musa sebagai
55 Asbaabun N uzuul l<arya al-Wahidi an-Naisaburi (hal. 1 1). bentuk sikap pembangkangan, keangkuhan, I
i
I

I
I
I
sur.hAt-B8gar6h TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
ir.iltr i. li+r _
-
dan penentangan; dan meskipun tuntutan- orang-orang yang berhak diberi nafkah, meng-
tuntutan materi mereka dipenuhi namun atur tata krama pergaulan dengan anak-anak
mereka tetap ingkar kepada ayat-ayat Allah, yatim dalam kehidupan sehari'hari, mengatur
mereka bahkan membunuh para nabi tanpa urusan keluarga: pernikahan, perceraian, pe-
alasan yang benar; melanggar ianji-ianji, se- n]rusuan, idah, iilaa' terhadap kaum wanita;
hingga pantaslah kalau mereka mendapat tidak menjatuhkan hukuman atas sumpah yang
kutukan dan murka Allah, dan Allah menjadi- lag hwi, mengharamkan sihir dan pembunuhan

kan mereka kaum yang hina dina, terusir, dan tanpa alasan yang bena4, mewajibkan qisash
jauh dari rahmat-Nya. dalam peristiwa pembunuhan, mengharam-
Setelah berbicara kepada kaum Ahli Kitab,
kan memakan harta orang lain dengan cara
yang batil, mengharamkan khama4, iudi, dan
selaniutnya surah ini beralih berbicara ke-
riba, serta mengharamkan menyetubuhi istri
pada kaum Ahli Qur'an, dengan mengingatkan
pada waktu haid atau menyetubuhinya pada
mereka akan aspek yang menjadi titik ke-
organ yang bukan untuk menanam benih dan
samaan antara kaum Nabi Musa a.s. dan kaum
bereproduksi [yakni menyetubuhinya pada
Nabi Muhammad saw., yaitu mereka sama-
bagian anus).
sama bernasab kepada Nabi Ibrahim dan
Dalam surah ini terdapat sebuah ayat
sama-sama menyepakati keutamaan beliau;
yang agung tentang akidah dan rahasia-ra-
di samping surah ini membasmi semua bibit
hasia ketuhanan, yaitu ayat Kursi. Surah ini
perselisihan soal kiblat, menjelaskan asas
memperingatkan kedahsyatan hari Kiamat
paling utama bagi agama, yaitu tauhid ulu-
dalam ayat yang merupakan ayat Al-Qur'an
hiyah, dengan mengkhususkan ibadah hanya
yang paling akhir diturunkan, yaitu ayat,
kepada sang Khaliq, bersyukur kepada Tuhan
atas karunia yang diberikan-Nya yang antara "Dan peliharalah dirirnu dari (adzab yang
lain berupa pembolehan menikmati rezeki terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu
yang baik-baik dan pembolehan mengambil semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang semPurna
sesuatu yang haram dalam kondisi darurat,
terhadap aPa yang telah dikeriakannya, sedang
serta menjelaskan pokok-pokok kebajikan
mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)!'
dalam ayat laisal-birra (al-Baq atah: 17 7). (al-Baqarah: 281)
Kemudian surah ini menerangkan pokok-
pokok syariat Islam bagi orang-orang yang Dalam surah ini terdapat ayat yang paling
beriman kepadanya, dalam ruang lingkup iba- paniang dalam Al-Qur'an, yaitu ayat utang,
dah dan muamalah, seperti: mendirikan sha- yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan de-
lat, membayar zakat, puasa Ramadhan, haji ke ngan utang, seperti mencatat, mempersaksi-
Ka'bah, jihad di jalan Allah, mengatur hal-hal kan akad, persaksian, hukum wanita dan pria
yang menyangkut peperangan, menetapkan dalam soal kesaksian, pergadaian, kewajiban
bulan-bulan qamariyyah (penanggalan Hiiri- melaksanakan amanah, dan keharaman me-
yah, yang didasarkan atas peredaran bulan) nyembunyikan kesaksian.
sebagai standar waktu yang berlaku dalam Surah ini ditutup dengan mengingatkan
urusan keagamaan, memerintahkan infak untuk bertobat kepada Allah, memanjatkan
di jal3n Allah-sebab ia adalah sarana untuk doa yang agung yang mencakup permohonan
menghindari kebinasaan-dan wasiat untuk ke- agar diberi kemudahan dan kelonggaran, me-
dua orang tua dan kaum kerabat, menielaskan lenyapkan harai (kesempitan), belenggu, dan
t,

beban, serta permohonan agar diberi ke- KEUTAMMNNYA


menangan atas kaum kafir. Keutamaan surah ini sangat agung dan
fadi, seluruh surah ini merupakan manhaj pahalanya amat besar. Surah ini dinamakan
yang lurus bagi kaum mukminin, dengan pula sebagai Fusthaathul-Qur'an (Tenda Al-
menjelaskan ciri-ciri mereka dan ciri-ciri Qur'an) karena ia besarl megah, dan banyak
para penentang dan musuh mereka [yaitu berisi hukum-hukum serta wejangan-we-
kaum kafir dan kaum munafik), menjelaskan jangan. Rasulullah saw. pernah bersabda,
metode-metode pensyariatan dalam kehidup-
an individu maupun masyarakat, dan berlin-
dung-di bagian penutupnya-kepada Allah #t i'4 i,&t'oy,7t;, S;t;i i
dan memanjatkan doa kepada-Nya secara #t'rr- *i;,sit
kontinu agar diteguhkan di atas iman dan di- "fanganlah kalian 1adikan ru*oh-ru*ol, t o-
beri bantuan dengan karunia ilahi, serta me- lian seperti kuburan. Sesungguhnya setan men-
wujudkan kemenangan atas musuh-musuh jauh dari rumah yang di dalamnya dibaca surah
Allah dan musuh-musuh kemanusiaan. al-Baqarah.M
Sebagian dari wejangan-wejangan yang
dikandung surah ini antara lain bahwa kunci Beliau juga bersabda,

kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah


mengikuti agama, dan bahwa pokok-pokok V ,?;;,g;; ,k;. G,;i'ot; ,rfrt;r- fi;t
' 'r..
agama ada tiga: iman kepada Allah dan rasul-
j
o

ilL'ttt G.Li:
Nya, iman kepada hari akhic dan amal saleh;
juga bahwa kekuasaan seharusnya dipegang "Bacalah surah al-Baqarah, sebab mengambil-

oleh orang-orang yang beriman dan istiqamah, nya adalah berkah dan meninggalkannya adalah
penyesalan, dan tukang-tukang sihir tidak dapat
akan tetapi pemaksaan untuk masuk agama
menguasainya,'\7
Islam adalah terlarang.
Dalam Shahih al-Busti diriwayatkan dari
SEBAB PENAMAAN SURAH Sahl bin Sa'd bahwa Rasulullah saw. bersabda,

Surah ini dinamakan "surah al-Baqarah"


karena di dalamnya terdapat kisah baqarah
(sapi betina), yang Allah perintahkan bagi
Bani Israel untuk menyembelihnya guna
mengungkap tabir siapa sebenarnya pembu-
nuh seseorang di antara mereka, dengan cara
"Sesungguhnya segala sesuatu memiliki punuk
memukul orang yang mati itu dengan salah
(bagian yang menonjol), dan sesungguhnya punuk
satu organ sapi tersebut sehingga dia hidup
Al-Qur' an adalah surah al-Baqarah. B arangsi ap a
lagi-dengan izin Allah-lalu memberi tahu me-
membacanya di rumahnya pada malam hari,
reka tentang jati diri si pembunuh. Kisah ter-
niscaya setan tidak akan masuk rumahnya selama
sebut dimulai dari ayat 67 surah al-Baqarah.
tiga malam. Dan barangsiapa membacanya pada
Kisah ini sungguh amat menarik, membuat )

i
pendengarnya merasa takjub dan ingin me- i
66 HR. Muslim dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. I
nyimaknya. 67 HR. Muslim dari Abu Umamah al-Bahili. I
I
I

t
Surah Al-Baqarah TAISIRAL-MUNIRJITID 1

siang hari, niscay a setan tidak akan masuk rumah' 2. (?ii.rdengan menghapus hamzah dan
nya selama tiga hari." memindahkan harakatnya ke huruf lam.
Ini adalah bacaan Warsy.
SIFAT.SIFAT ORANG BERIMAN DAN
GANJARAN ORANG BERTAKWA I'raab

Surah al-Baqarah Ayat 1- 5 _(;t) adalah huruf-huruf muqaththa'ah,


mabni, tidak mu'rab,' begitu pula huruf-huruf
&r. eiaan lainnya yang terletak di awal sejumlah
u:;'g-;'),$tta! ffi;lr surah.
{+r} kata dzaa adalah isim igtaarah
mabni yang menempati kedudukan rafai la
adalah mubtada'dan {+rdr} sebagai kha-
barnya; atau ia adalah khabar bagi mubtada'
muqaddar, taqdiirnya:,*9t,J,1 ir. Kata
{if'} adalah badal dari lcJJi; atau sebagai
'athfu bayaan. 4y
- i| kata laa adalah naa'
fiyah lil-jinsi, {Ji} adalah isimnya yang
<;;95\#,^);\t berkedudukan manshuub, dan
dengan khabar yang dihapus, taqdiirnya:
(..r) berkaitan
"Alif laam miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak
ada keraguan padanya; Petuniuk bagi mereka <jr5l. (&-d) berkedudukan marfuu' sebagai
yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman ke'
khabar mubtada' muqaddar, taqdiirnya:
pada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan
(6J, J^); atau ia berkedudukan manshuub se-
menaftahkan sebahagian rezeki yang Kami anu- bagai haal dari (l!) atau dari €ryF atau dari
gerahkan kepada mereka. Dan mereka yang ber- dhamir dalam (+).
iman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah di- 6'yl1i berkedudukan mairuur se'
,-jr)
turunkan kepadamu dan Ktab-kitab yang telah bagai sifat atau badal dari {ir{r} atau ia ber-
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan kedudukan marfuu' sebagai mubtada' sedang
adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang khabarnya adalah (il- * 4iy, atau seba-
tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, gai mubtada' muqaddar, taqdiirnya:
"khabar
dan merekalah orang-orang yang beruntung." (al- ,;iJtinl; atau ia berkedudul<an manshuub
Baqarah: l-5) dengan mentaqdiirkan kata (,.j"1) sedang
4J;W s eb a gai sh i I ahny a.
Qlraa'aat [i., *:.Yiri) Uerkedudukan marfuu' se'
bagai mubtada) sedang {;J ,1"} sebagai kha-
(:F dibaca (#> dengan disambung huruf
bar-nya;atau ia adalah khabar (s*1i.rir| lit<a
ya'.lni adalah bacaan Ibnu Katsir.
{:'$i. ;.yr\ dijadikan sebagai mubtada'.
42ti9;F dibaca:
Balaaghah
-,
L. ,'-r+)!;) dengan laam ta'riifdibaca sukun {iuf, u!1} penggunaan kata penunjuk
dan huruf hamzah setelahnya dibaca biasa jauh untuk menunjuk benda yang dekat ber-
sebagai hamzah qathi lni adalah bacaan fungsi untuk mengisyaratkan tentang keting-
jumhur. gian statusnya.
T

-/-\ Surah At-Baqarah i

Fq. ffi_pD.t}F
(:";!4,s,;y ini adalah majaaz mursal atau TAFSIR DAN PENJEI.ASAT{
majoaz 'aqliy; Allah menyandarkan hidayah Makna basmalah adalah pernyataan
kepada Al-Qur'an karena dia adalah penyebab bahwa semua yang terdapat di dalam surah
datangnya hidayah, sedangkan pemberi hida- berasal dari Allah Ta'ala, bukan dari seorang
yah sebenarnya adalah Allah Ta'ala. manusia; Dia menurunkannya dengan rahmat-
Nya untuk menunjuki manusia kepada apa
4"i * 4,V {i4i:jr p ,4,ib untuk
yang mengandung kebaikan dan kebahagiaan
memberi perhatian kepada keadaan orang-
di dunia dan akhirat. Tak ada keraguan bahwa
orang bertalnva. (ii) untuk membatasi pada
basmalah termasuk ayat dari Al-Qur'an, de-
mereka saja.68 ngan ijmak para sahabat yang berusaha keras
pada waktu mengumpulkan mushaf untuk
Mufradaat Lughawlyyah tidak menuliskan di dalamnya sesuatu pun
yang bukan Al-Qur'an.
{*<Jr}: Al-Qur'anul Azhiim. {.1<i irll}
Seluruh ahli tafsir berkata bahwa takwil fir- Allah memulai surah ini dengan huruf-
man Allah Ta'ala (ig,eui|
adalah:1.1r'(r u.i; huruf muqaththa'ah untuk mengingatkan
kepada sifat Al-Qur'an dan mengisyaratkan
(: -; v) tiaat ada keraguan bahwa ia Uer-
kepada kemukjizatannya, menantang untuk
asal dari Allah. {"3} sebagai hidayah dan
mendatangkan surah terpendek yang serupa
petunjuk. (;i!F orang-orang yang menjaga
dengannya, dan membuktikan secara pasti
diri dari perkara-perkara yang mendatangkan bahwa dia merupakan kalam Allah yang tidak
mudarat kepada diri mereka, sehingga mereka tertandingi oleh sesuatu pun dari kalam ma-
melaksanakan perintah-perintah Tuhan dan nusia. Seolah-olah Allah berfirman kepada
menj auhi larangan-larangan-Nya. orang-orang Arab yang Al-Qur'an turun dengan
4t;tyIman adalah pembenaran yang bahasa mereka, "Mengapa kalian tidak mam-
pasti yang diiringi dengan ketundukan dan pu mendatangkan sesuatu yang sepertinya? Ia
penerimaan jiwa, dan dibuktikan dengan amal. adalah kalam bahasa Arab, tersusun dari hu-
ruf-huruf hija'iyah yang diucapkan oleh setiap
{+$ Yaitu hal-hal yang gaib (tersembunyi)
orang Arab, tetapi walaupun begitu kalian ti-
dari manusia, seperti: hisab (perhitungan
dak mampu menandinginya!" Ini adalah pen-
amal), ganjaran, surga, neraka, dan lain-lain.
dapat para ulama peneliti yang berkata: Hu-
(i't'j,t it',i?:\ melaksanakan shalat secara sem-
ruf-huruf ini disebutkan di awal beberapa
purna syarat-syarat dan rukun-rukunnya.
surah sebagai penjelasan akan kemukjizatan
4:';1;.y Yakin adalah kepercayaan yang Al-Qur'an, dan bahwa manusia tidak mampu
tidak mengandung keraguan. Hakikatnya, ya- menandingi dengan membuat yang seperti-
kin adalah ilmu (tahu dengan pasti). nya, walaupun dia tersusun dari huruf-huruf
muqaththa' ah ini yang mereka pakai berbicara
satu sama lain.6e
68 Catatan umum: Dalam i'raab, saya berpedoman kepada Az-Zamakhsyari berkata: Huruf-huruf itu
l<itab al-Bayaan fii Ghariibi I'raabil-Qur'aan karangan tidak disebutkan semuanya secara terkumpul
Abul Barakat ibnul Anbari, sedang dalam hal balaaghah
saya banyak meruiuk kepada kitab Shafwatut-Tafaasiir di awal Al-Qur'an, melainkan diulang-ulangi
karangan Ustadz Muhammad Ali ash-Shabuni, yang aslinya
bersumber dari Tafsir al-Kasyryaaf, al-Qurthubi, dan lain-
lain dalam kedua hal itu (i'raab dan balaaghah). 69 Tafsir Ibnu Katsiir (1/38J.
I

t
TAFSTRAL-MUNIR)ILID 1

di beberapa surah, agar lebih hebat tantangan Kemudian Allah Ta'ala menjelaskan empat
dan celaannya, sebagaimana berbagai kisah sifat bagi orang-orang bertalooa yang menarik
diulang-ulang penyebutannya. Tantangan se- manfaat dari Al-Qur'an, yaitu orang-orang
cara terang-terangan diulang-ulang di sejum- yang beriman dan membenarkan perkara-per-
lah tempat.To kara gaib yang diberitakan Al-Qur'an, seperti:
Salah satu bukti bahwa (f l) terdiri dari kebangkitan, perhitungan amal, shirath,surga,
huruf-huruf muqaththa'ah adalah sabda Nabi neraka, dan lain-lain. fadi, mereka tidak terpa-
saw., ku hanya kepada hal-hal materi/indrawi yang
dipahami akal secara mudah, tetapi mereka
iir:,;G;i i';t I' :Yq G; r; ; juga memahami alam-alam lain yang berada
t di balik materi, seperti ruh, jin, malaikat, dan
*,
tl
,J; :A
,-ill (J-J\ ,J; )I ,3;rt n ,q6t terutarna eksistensi dan keesaan Allah Ta ala.
Lalu mereka menunaikan shalat secara
-f et,-;iV sempurna, lengkap dengan syarat-syarat, ru-
"Barangsiapa membaca satu huruf dari Ki- kun-rukun, adab-adab, dan kekhusyukannya.
tabullah, niscaya dia memperoleh satu kebaikan, Shalat yang tidak dibarengi dengan kekhu-
dan kebaikan tersebut senilai dengan sepuluh yang syukan dan perenungan tentang apa yang di-
sepertinya. Aku tidak mengatakan: alif laam miim baca di dalamnya serta perenungan makna-
satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, makna Al-Qur'an dan rasa takut kepada Allah
dan miim satuhurufal ibarat tubuh tanpa nyawa.
Kemudian mereka menginfakkan harta
Selanjutnya Allah Ta'ala menyifati Al-
dalam berbagai bidang kebaiikan dan kebaik-
Qur'an dengan tiga sifat: an, seperti zakat, sedekah, dan nafkah-nafkah
Pertama, bahwa dialah kitab yang sem-
lainnya yang wajib menurut syariat. Dengan
purna dalam seluruh isi yang dikandungnya,
begitu terciptalah kesejahteraan bagi seluruh
berupa makna-makna, maksud-maksud, ki-
manusia, harta benda meniadi suci dari syu-
sah-kisah, ibrah, dan tasyri'yang tidak dapat
bhat-syubhat yang mencampurinya, dan ba-
dibatalkan.
ngunan yang diidam-idamkan oleh syariat
Kedua, tidak ada keraguan bahwa dia
menjadi sempurnar membangun individu de-
benar-benar dari Allah, bagi orang yang me-
ngan shalat yang merupakan tiang agama,
neliti secara cermat dan memperhatikan de-
membangun masyarakat dengan zakat dan
ngan hatinya.
sejenisnya yang merupakan fondasi kemaiuan
Ketiga, bahwa dia adalah sumber hidayah
dan kebahagiaan umat. fadi, ayat ini bersifat
dan petunjuk bagi orang-orang beriman yang
umum, menyangkut segala hal gaib yang di-
bertalorya, yang melindungi diri dari adzab
beritakan oleh Rasulullah saw. bahwa hal
Allah dengan melaksanakan perintah-perin-
tersebut ada; iuga bersifat umum tentang
tah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya'
segala shalat, baik itu fardhu maupun sunnah;
Maka merekalah orang-orang yang mengambil
serta bersifat umum tentang semua nafkah.
manfaat darinya.
Orang-orang bertalarva itu adalah mereka
yang memercayai semua perkara yang di-
turunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan
70 Tafsiral-Kasysyaaf (l/79).
7l HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Mas'ud r.a" kepada para nabi dan rasul yang lain. Mereka
TAISIRAf,-MUNIRIIIIo 1 surarrlt-gaqararr
,,.r,*r

juga percaya dengan pasti, tanpa ragu, akan yang diwasiatkan Allah kepada umat manusia
adanya akhirat berikut kejadian-kejadian pada zaman lampau dan zaman kini. Takwa ada-
waktu itu, seperti kebangkitan jasad dan ruh lah perkara terbaik yang diperoleh seorang
sekaligus dari alam kubur; perhitungan amal, manusia, sebagaimana dikatakan Abu Darda'.
ganjaran, timbangan amal, shirafh, surga, dan Siapa pun yang memiliki sifat-sifat kaum
neraka. mukminin yang disebutkan di atas, maka Al-
Orang-orang ini yang disifati dengan hal- Qur'an menjadi petunjuk baginya. Artinya,
hal di atas (iman kepada perkara gaib, men- Al-Qur'an menjadi imam/pembimbingnya da-
dirikan shalat, membayar zakat, percaya ke- lam semua amal dan tingkah lakunya. Dia ti-
pada hari akhir, iman kepada Al-eur'an dan dak menyimpang dari jalur yang digariskan
kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum- Al-Qur'an. Dengan begitu dia telah menjamin
nya-yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan shuhuf dirinya akan mendapatkan keselamatan di
Ibrahim-)... mereka inilah yang berada di alam akhirat dan kebahagiaan serta ketenang-
atas cahaya dan hidayah dari Tuhan mereka. an di dunia. Musyaar ilarh (objek yang ditun-
Mereka memiliki kedudukan yang tinggi di juh yaitu kaum mukmininJ, menurut jumhur,
sisi Allah, dan merekalah yang mendapatkan adalah satu. Isyarat (kata tunjuk ulaa'ika) di-
tingkat yang tinggi di surga. ulangi (dua kali) untuk memberi tahu bahwa
harus terwujud kedua sifat itu agar terealisir
putusan bahwa mereka itulah yang tetap
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
mendapat petunjuk dari Tuhan dan bahwa
Ini adalah sifat-sifat kaum mukminin serta
merekalah orang-orang yang beruntung. Mu-
manhaj dan undang-undang mereka dalam jahid berkata: "Di awal surah al-Baqarah ada
kehidupan yang islami: iman yang menyeluruh
empat ayat tentang sifat kaum mukminin, dua
dan sempurna terhadap segala perkara yang
ayat tentang sifat kaum kafir; dan tiga belas
gaib, seperti Dzat Allah Ta'ala, malaika! dan
ayat tentang sifat kaum munafik."
akhirat yang diberitakan oleh AI-Qur'an. Iman
tersebut diiringi dengan amal saleh, yaitu
mendirikan shalat fardhu, berinfak di jalan SIFAT€IFAT KAUM I(AFIR
Allah dalam jihad, membantu orang-orang Surah al-Baqarah Ayat 6
fakir miskin dan melakukan sedekah suka-
-Z

#3i;l1; ;d; rt;t_,S{(:jr


rela, menunaikan nafkah yang wajib terhadap ';t
istri, anah dan kaum kerabat. Iman kepada oy
apa yang diturunkan Allah tidak terbagi-bagi. -o;i;$
fadi, harus beriman secara mendetail kepada efi&'.i,' r- ffi
b i;$ I
semua hal yang diturunkan Allah Ta,ala di
dalam AI-Qur'an dan beriman secara global ;ti'irb efi es';1a g;'
kepada kitab-kitab dan shuhuf samawi yang
diturunkan sebelum AI-Qur'an. Dan perlu di- ffi'4;4(i
"Sesungguhnya orang-orang kafin sama saja
ingat bahwa dalam hal iman, kadar yang tidak
bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidakkamu
sampai pada tahap yakin tidak ada nilainya.
beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa takrara, Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran I

;
yang artinya takut melakukan pelanggaran, mereka, dan penglihatan mereka drtutup. Dan bagi
I

i
adalah pangkal segala kebaikan. Takwalah mereka silcsa yang amat berat." (al-Baqarah: 6-7) i
I

f
I
-"t""t " "'t-ttt'

QIraa'aat lantaran mereka tidak punya kesiapan untuk


beriman.
{'!J;} dibaca dJ,). Ini adalah bacaan
$Ui * l, .-) ini adalah isti'aarah tash'
Hamzah. riihiyyah. Allah menyerupakan hati mereka-
lantaran enggan menerima kebenaran-dengan
$i;firl) dibaca:
wadah yang tertutup rapat. Pemakaian kata
L. dengan mentahqiiqT2 kedua hamzah. Ini khatama dengan cara isti'aarah tashriihiyyah
adalah bacaan orang-orang Kufah dan berfungsi untuk menyatakan lafal musyabbah
Ibnu Dzaloran. bihf dan menghapus musyabbah, adaatut ta'
2. dengan mentahqiiq hamzah pertama dan rybiih, dan waihusy sYibhi.
meringankan hamzah kedua. Ini adalah 4V ,ltt; ;i;) pemakaian bentuk naki-
bacaan Abu Amr dan HisYam. rah (pada kata 'adzaabun) berfungsi untuk
3. dengan mentahqiiq hamzah pertama dan memberi efek keluarbiasaan. Kemudian di
menfashiil (memudahkan) hamzah kedua samping itu Allah menyifatinya dengan kata
serta memasukkan alif di antara kedua 'azhiim (yang agung/luar biasa) yang me-
hamzah tersebut. Ini adalah bacaan Abu nuniukkan bahwa siksa tersebut melampaui
Amr dan Qalun. batas keluarbiasaan dalam kuantitas maupun
kualitasnya; iadi, siksa tersebut sangat pedih
I'raab dan berlangsung dalam masa yang sangat
adalah mubtada', sedang khabar- panjang.
{;,;}
nya: 4p,il1); atau ia adalah khabar bagi
(31) dan kata-kata seterusnya, taqdiirnya: Mufradaat Lu$hawlYYah
1.s;e rriyr * y gris:yiJr cr) (;y#)disebut- Al-Kufru (kekafiran) artinya menutupi
kan dalam bentuktunggal, tidak dalam bentuk sesuatu. Orang yang kafir berarti menutupi
jamakseperti halnya dalam (E t) dan (,iuj), kenyataan dan menyembunyikan nikmat-
bisa jadi karena as-sam'merupakan bentuk nikmat Allah kepadanya. Setiap orang yang
mashdan dan mashdar adalah isim iins yang tidak beriman kepada Al-Qur'an disebut orang
bisa berlaku untuk benda dalam iumlah se- kafir.
dikit maupun banyak; bisa jadi pula karena (#filih indzaar fperingatan): pemberi-
mentaqdiirkan mudhaaf dengan lafal jamah tahuan yang disertai dengan menakut-nakuti'
misalnya: (r{.r. Cplr,); dan bisa jadi pula karena (n, fFAllah menyegel hati mereka de-
sudah cukup dengan lafal tunggal untuk kata ngan stempel. Maksudnya, hati mereka telah
yang diidhaafahkan kepada lafal jamak, dan ditutup sehingga tidak dapat dimasuki iman
itu berfungsi memberikan keumuman, dan dan cahaya. {6"r} tutup/tirai. Maksudnya,
yang dimaksud dengannya adalah iamak' bersikap seperti orang buta, tidak mau melihat
ayat-ayat Allah.
Balaaghah
'&',Vy ungkapan ini menYatakan
{:$ifr HUBUNGAN AYAT DAN SEBAB TURUNilYA
tiadanya harapan akan imannya kaum kafir
Allah Ta ala menyebutkan ayat ini setelah
menerangkan keadaan kaum mukminin untuk
72 Artinya, kedua hurufhamzah tersebut dibaca seperti biasa,
tidak ada yang diganti iadi alif dan sebagainya' fPeni') membuat perbandingan antara orang-orang
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

beriman dan orang-orang kafir sebab kekafir- tidak perlu menyesal bagi mereka, tidak perlu
an adalah lawan iman; orang-orang beriman terlalu berharap akan iman mereka, serta
selamat sedangkan orang-orang kafir celaka tiada celaan atas diri beliau gara-gara tidak
dan akan kekal di dalam neraka fahanam. berimannya mereka.
Sebab turunnya ayat ini, menurut riwayat Makna "hati dikunci mati" adalah mereka
yang paling shahih sebagaimana diriwayatkan tidak mengerti kebenaran, sedangkan arti
oleh ath-Thabari dari Ibnu Abbas dan al-Kalbi, "pendengaran dan penglihatan ditutup" ada-
bahwa kedua ayat ini turun berkenaan tentang lah mereka tidak memahami Al-Qur'an apabila
para pemimpin kaum Yahudi, di antaranya dibacakan kepada mereka, atau artinya mereka
Huyaiy bin Akhthab dan Ka'b ibnul Asyraf dan tidak memandang/memperhatikan makhluk-
rekan-rekan mereka.73 makhluk Allah, atau artinya mereka diseru
untuk mengesakan Allah tetapi mereka tidak
TAFSIR DAT{ PENJETASAN mau beriman. Semua itu disebabkan mereka
kafir dan ingka4, bukan disebabkan adanya
Sesungguhnya orang-orang yang kafir;
suatu cela dalam Al-Qur'an atau kelalaian
mengingkari ayat-ayat Allah, dan mendustakan
Muhammad atau seseorang sesudah beliau
Al-Qur'an serta mendustakan Muhammad
berusaha memberi dalam menyampaikan hi-
saw., sama saja bagi mereka diberi peringatan
dayah kepada mereka. fadi, merekalah sendiri
atau tidak. Hati mereka tidak terpengaruh
yang menyebabkan semua itu; mereka tidak
oleh peringatan sebab hati mereka terkunci,
mau mempergunakan sarana-sarana penge-
tidak dapat dicapai oleh nur ilahi, iman tidak
tahuan yang sehat untuk meyakini kebenaran
dapat terbit di sana, lantaran mereka bersikap
dan mengamalkannya.
buta terhadap kebenaran dan ayat-ayat Allah
sehingga efek hidayah dan nasihat tidak dapat fadi, ungkapan "mengunci mati hati,
pendengaran, dan penglihatan" menunjukkan
tembus ke sana; juga karena mereka mene-
lantarkan sarana-sarana pengetahuan, tidak betapa kuatnya kekafiran tertanam dalam hati
memandang alam sekitar dan tidak berpikia mereka sampai-sampai mereka kehilangan
serta tidak mempergunakan indra pendengar- faktor-faktor dan sarana-sarana yang dapat
an dan penglihatan, sehingga mereka melihat membimbing mereka untuk memandang
kebenaran tetapi tidak mengikutinya, mereka dan memikirkan dalil-dalil dan keindahan- I
i
mendengarnya tetapi tidak memahaminya. keindahan iman, sehingga mereka berada I

i
Maka balasan mereka adalah siksa yang ter- dalam keadaan atau kebiasaan yang akrab i
amat pedih yang takkan terputus selamanya dengan pengingkaran dan pembangkangan. r

Penguncian hati, pendengaran, dan penglihat- t


akibat mereka mendustakan ayat-ayat Allah
Ta'ala. an mereka dinisbatkan kepada Allah Ta'ala t
I
karena untuk mengingatkan tentang sunnah
I
Allah yang berlaku pada orang-orang yang
FNIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM serupa dengan mereka. Penisbatan hal ini t
l
Di dalam kedua ayat ini terkandung kepada Allah bukan berarti bahwa mereka I
t
hiburan kepada Nabi saw. karena duka beliau dipaksa (oleh Allah) untuk kafic juga tidak
lantaran didustakan oleh kaumnya. fadi, beliau berarti bahwa Allah sengaja menghalangi I
mereka untuk beriman. Itu tidak lain sekadar F
73 Tafsir ath-Thabari [1/84), Tafsir al-Qurthubi (Utg4). perumpamaan tentang sunnah Allah Ta'ala

t
_"a"r"a _ . ,r_rtr.

dalam hal pengaruh kekafiran dan dampak- |il:$v5 ;i:,fi $ 3{r+u',


nya dalam hati mereka, bahwa kekafiran itu
.t7t I t zz
sampai menguasai hati mereka sedemikian
rupa sampai hati mereka tidak lagi memiliki
f{/J r*r/' ')tr i-;f; be e;* U
kesiapan untuk selain kekafiran tersebut.
';,;i2t r|(q,H,5t1S
Perbuatan Allah itu terhitung adil dalam diri "Di antara manusia ada yang mengatakan:
orang yang diabaikan-Nya dan dibiarkan-Nya 'Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian',
terus-menerus berada dalam kesesatannya, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang'
orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah
sebab Allah tidak menghalanginya memper-
dan orang-orang yang beriman, padahal mereka
oleh suatu hakyang semestinya meniadi milik-
hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka
nya, sehingga hilang sifat keadilan; melainkan
tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
Dia hanya menghalangi mereka mendapat- ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka
kan sesuatu yang dapat dianugerahkan-Nya silcsa yang pedih, disebabkan mereka berdusta."
kepada mereka, bukan suatu hak yang harus (al-Baqarah: 8-f 0)
diberikan-Nya kepada mereka.
Hal ini dijelaskan dua ayat lain: Qlraa'aat
"Dan mereka berkata: 'Hati kami tertutuP'. 41,t;'"2"
r;!) dibaca:
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka 1. sebagai bentuk mudhaari' dari fi'il 17le1
karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali yang mujarrad, mabni lil-faa'il.lni adalah
mereka yang beriman." (al-Baqarah: 88) bacaan tujuh imam selain Abu Amr.

"Tetapi kebanyakan mereka berpaling tidak


2. sebagai bentuk mudhaari' dari fi'il 12ti1
yang maziid, mabni lil-faa'il. Ini adalah
mau mendengarkan. Mereka berkata: 'Hati kami
I bacaan Abu Amr. fadi, dia membacanya t 11
berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang
.6tyrG
t
4
kamu seru kami kepadanya dan telinga kami
I

li
ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada (r;$F dibaca:
din ding'." (Fushshilat: 4-5)
iq

I
I 1. 6;k-).lni adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsir,
Abu Amr, dan Ibnu Amir.
fadi, meski bersikap takabur dan menen-
tang, mereka tetap tidak keluar dari kekuasa- 2. 6; ->,lni adalah bacaan para imam yang

an Allah. Dia adalah pencipta segala sesuatu, lain.

termasuk petunjuk/hidayah dan kesesatan,


kekafiran dan keimanan, dan manusia sendiri- I'raab
lah yang memilih salah satu dari dua jalan itu. 4.3i.';Y dhamiir dalam f il ini berbentuk
tunggal karena mengikuti lafal 1;r1; boleh pula
berbentuk jamak iika mengikuti maknanya.
SI FAT.SIFAT KAUM M UNAF! K
4.rr iri,ri!
yakni 1,61 6 ; . Mudha afnya dihapus
Surah a!-Baqarah Ayat 8 - 10 lalu mudhaaf ilaih menggantikan posisinya.
$:.t;f. Ut< 'G.Y huruf ba berkaitan dengan
?) ,Auj ir-g:t\j| ti q,vt'ur: fi' il mu qa dda 4 yakni 6L " re-t). Kata m a a b erikut
y''il sesudahnya ditaqdiirkan sebagai mashdan
rAri;j6^\{,?g-Wb*ivi yakni.<or-r(r rrts)

L
Balaaghah TAFSIR DAN PENJELASAN

44i i ui! sepintas lalu lebih cocok Inilah kelompok manusia yang ketiga.
memakai ungkapan (lpT J) agar sesuai de-
t Allah menggambarkan keadaan orang-orang
ngan kalimat (&r i;. ;Y,tetapi di sini di- kafir dalam dua ayat dan keadaan orang-orang
pakai bentuk rsim sebagai ganti dari fi'il; ini munafik dalam tiga belas ayat. Dalam ayat-
berfungsi untuk mengeluarkan mereka dari ayat tersebut Allah menyebutkan kebusukan
kelompok kaum mukminin. Ungkapan tersebut dan tipu muslihat mereka. Dia membongkar
dikuatkan dengan hurufba untuk menegaskan aib mereka, menghina mereka, dan mencela
kebohongan mereka. perbuatan mereka. Dia menyebut mereka
4nr or;,ri) ini adalah isti'aarah tamtsiiliy- tuli, bisu, dan buta. Dia juga membuat perum-
yah. Allah menyerupakan sikap mereka ter- pamaan-perumpamaan bagi mereka. Mereka
hadap Tuhan mereka-dalam hal menampil- lebih berbahaya bagi Islam daripada orang-
kan iman dan menyembunyikan kekafiran- orang yang kafir secara terang-terangan.
dengan sikap rakyat yang menipu raja mere- Ciri-ciri kaum munafik tidak terbatas pada
ka; musyabbah bihi dipakai untuk musyabbah orang-orang yang sezaman dengan Nabi saw.
dengan cara i sti' a arah. saja, melainkan berlaku dalam setiap masa
4e; ?.*4) susunan ini adalah kinaa- apabila ada sifat-sifat munafik tersebut.
yah; Allah mengqiyaskan kemunafikan sebagai Sifat munafik yang pertama adalah me-
penyakit dalam hati, karena penyakit merusak ngucapkan iman dengan lisan tetapi hati
badan sedang kemunafikan merusak hati. penuh dengan kekafiran dan kesesatan,
Abdullah bin Ubaiy bin Salul adalah pemimpin
Mufradaat Lughawlyyah orang-orang munafik pada zaman kenabian.
{f-i' q4} yaitu masa sejak pengumpul- Kebanyakan sahabatnya adalah dari kalangan
an manusia ke padang Mahsyar sampai masa kaum Yahudi. Mereka mengaku beriman,
yang tiada akhirnya, atau sampai penghuni maka Allah membantah klaim mereka. Dia
surga masuk surga dan penghuni neraka ma- menyatakan bahwa sebenarnya mereka bukan
suk neraka. Ntfaaq (kemunafikan) adalah orang beriman meski mereka menampilkan
nama yang dijadikan syariat sebagai cap bagi diri mereka beriman. Tiada keraguan bahwa
orang yang menampilkan iman dan menyem- dengan sikap demikian berarti mereka sama
bunyikan kekafiran. dengan orang yang menipu Allah, dan Allah
(ir,'*F mereka melakukan perbuatan pun tahu hal itu. Mereka lebih berbahaya
i
yang dilakukan penipu. Al-Khidaa' (menipu, daripada orang-orang kafir. Di akhirat mereka
memperdaya) adalah mengalihkan orang lain akan mendapat siksa yang pedih lantaran
dari sesuatu yang ditujunya dengan suatu kebohongan mereka dalam mengaku beriman
muslihat. Yang dimaksud di sini adalah me- kepada Allah dan hari Akhir.
nampilkan keislaman tetapi menyembunyikan Karena dangkalnya akal mereka, mereka
kekafiran. beranggapan bahwa mereka menipu Allah
t
{n;Y penyakit. Yang dimaksud di sini Ta'ala, padahal Dia tidak mungkin ditipu,
adalah keraguan, kemunafikan, pendustaan, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pe- I
dan pengingkaran. {w; nt ;;;liy yakni Allah ngetahuan-Nya. Ini membuktikan bahwa me-
menambah keraguan mereka. reka tidak mengenal-Nya. Seandainya mereka
mengenal-Nya, tentu mereka akan tahu bahwa
{-f5*}-..1,t+,* ,. *tt'**-*u"'*1"'o'
"rr"nnu*o"r"n ,*{,{,.

Dia tidak dapat ditipu. Tipu daya mereka ma- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
lah menjadi bencana atas diri mereka sendiri' Kemunafikan adalah penyakit yang berba-
Allah mampu menyingkap keadaan mereka haya. Orang-orang munafik menjadi duri yang
kepada kaum muslimin. menusuk masyarakat dari dalam. Kalau menu-
Meskipun begitu Allah memerintahkan rut perhitungan kita, semestinya kemunafikan
agar hukum-hukum Islam diberlakukan atas dan orang-orang munafik itu dicabut dan dibe-
mereka,Ta seolah-olah Dia memperdaya me- rantas sampai ke akar-akarnya agar negara se-
reka, serupa dengan perbuatan mereka; iuga lamat dari makar mereka, dan begitulah tindak-
seolah-olah kaum muslimin-bila melaksana- an negara-negara sekarang; hanya saja wahyu
kan perintah Allah tentang mereka-tertipu ilahi dan tasyri' samawi mempunyai hikmah
oleh mereka, dan hal ini terhitung sebagai tersendiri yang berdampak mendalam dan ber-
jangka panjan& menunggu keiadian-kejadian di
tasybiih dan tamtsifl (penyerupaan), untuk
masa depan, agar tampak bagi manusia betapa
mengisyaratkan bahwa orang-orang munafik
dangkalnya pengetahuan mereka dibanding
itulah yang menipu dan yang tertipu.
luasnya ilmu Tuhan. Betapa sering Nabi saw'
Yang bena[ sebagaimana dikatakan
mendapat gangguan dari orang-orang munafih
Ibnul Arabi,Ts Nabi saw tidak membunuh
akan tetapi pada akhirnya beliau menang atas
mereka dan beliau berpaling dari mereka
mereka. Barangkali hal itu merupakan bukti
demi menyatukan hati orang-orang kepada
seiarah yang paling nyata bahwa kemunafikan
beliau, juga karena dikhawatirkan [jika beliau
dan agama Yahudi adalah dua hal yang korelatif
membunuh mereka) akan timbul isu negatif
dan inheren [saling terkait dan tak terpisah-
yang mengakibatkan orang menjauh dari kan), sebab ia timbul dari sikap lemah yang
Islam. Beliau sendiri pernah menyiratkan hakiki dan perangai yang keii. Orang munafik
makna ini. Sabda beliau, berlaku lunak dengan orang lain dalam per-
.i t.,i kataan dan perbuatannya serta menampilkan
* At *ttj i'i ;At t'"'a. ,.ll ..jtll kelembutan, padahal sesungguhnya semua itu
t- . ,', J.to
.
I'
adalah racun mematikan yang disembunyikan
i.\;;l ,P;Lt di dalam lemak.
"Aku khawatir orang-orang akan berkata bah- Ayat-ayat ini mengisyaratkan bahwa dus-
wa Muhammad saw. membunuh para sahabatnya ta adalah semboyan orang-orang munafik'
sendiri." Oleh sebab itu Allah memperingatkan orang-
orangberiman dengan keras agar mereka men-
Sikap demikian itu sama seperti tindakan
jauhinya. Bila dusta telah merajalela di suatu
beliau dalam memberi sedekah kepada orang-
uma! pasti tindak keiahatan akan tumbuh
orang yang mu'allafah quluubuhum fyang di-
subur di sana dan perbuatan-perbuatan hina
lunakkan hati mereka karena baru masuk
akan menjadi-jadi. Nabi saw. pernah bersabda,
Islam) padahal beliau tahu iman mereka tidak
baik; beliau melakukannya demi melunakkan
hati mereka. 9E u.G a'1Jt3$ ,;:<r, €$t,
"lauhilah dusta sebab dusta itu bertentangan
74 Artinya, merekatetap diberi "KTP" Islam, dianggap sebagai dengan imanla6
orang Islam, disalami bila bertemu, dan seterusnya. fPeni.)
Ahkaamul Qur'aan [1/12). Lihat pula Tafsir al-Qurthubi
(1/1e8-19e). 76 Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad'nya'
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1 s,'"hAl-B"q"r"h
il,r.f.(d:;-}\,tf,i.* ,.

fika dusta adalah semboyan orang-orang orang yang mengadakan perbaikan'. Ingatlah,
munafik sebaliknya keterus-terangan dalam sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
ucapan dan keberanian dalam perbuatan membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
yang sesuai dengan keyakinan adalah sem- Apabila dikatakan kepada mereka: 'Berimanlah
boyan orang-orang beriman yang pantas me- kamu sebagaimana orang-orang lain telah ber-
imAn'. Mereka menjawab: Akan berimankah
nerima pemuliaan setinggi-tingginya. De-
kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
ngan demikian, pelajaran yang dipetik dari
telah beriman?' Ingatlah, sesungguhnya mereka-
pemaparan sifat-sifat kaum munafik lebih
lah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak
besar dampaknya bagi kaum mukminin itu tahul'(al-Baqarah: f f -f3)
sendiri, sebab mereka berbeda: mereka teguh
di atas kebenaran, sementara orang-orang Qlraa'aat
munafik senantiasa dalam kemunafikan me-
reka dan semakin kuat berpegang kepada apa {.ii} dibaca:
yang mereka peluk, mereka menolak iman 1. dengan huruf awalnya dibaca kasrah
dan berpaling dari Al-Qur'an, penyakit hati secara murni dan huruf ya-nya dibaca
mereka semakin parah, jiwa mereka terbakar sukun. Ini adalah logat suku Quraisy, dan
setelah nabi-sang pembawa kabar gembira bacaan inilah yang dipakai kebanyakan
dan peringatan-datang kepada mereka dan imam qira'at.
kejayaan beliau semakin meningkat serta 2. dengan huruf awalnya dibaca dhammah.
pengikutnya kian banyak, sehingga mereka Ini adalah logat suku Qais, Aqil, dan Bani
kehilangan posisi kepemimpinan, jiwa mereka Asad. Bacaan ini dipakai oleh al-Kisa'i dan
terbakar dengan rasa dengki kepada Nabi saw. Hisyam.
dan para sahabat beliau.
4vi;r";.llrp:
fika dua hamzah dari dua kata bertemu,
SIFAT€IFAT KAUM MUNAFIK
yang pertama berharakat dhammah dan yang
Surah al-Baqarah Ayat 11 - 13 kedua berharakat fat-hah, cara membacanya
ada beberapa macam:
Gt 66 ql'ir e\i"=i{r:ii ,E$S L. mentahqiiq kedua hamzah. Ini adalah
bacaan orang-orang Kufah dan Ibnu Amir.
i31;a?i r'6t{iffi 5h$'at 2. mentahqiiq hamzah pertama dan men-

Eriri@ 'ai/:r{.S;
tSrA re .t7 takhfiif hamzah kedua dengan menggan-
tinya menjadi huruf wau, sama seperti

fit,tiT,q1r{-K b$ rjl l1t A


keadaannya jika hamzah tersebut berha-
rakat fat-hah dan sebelumnya ada dham-
mah dalam satu kata. Ini adalah bacaan
ffi6;5;..ri,'l;*iia{ Ibnu Katsir; Nafi', dan Abu Amr.
"Dan bila dikatakan kepada mereka: 7a-
nganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi'.
Mereka menjawab: 'sesungguhnya kami orang- I'raab
{ts5\ idzaa adalah zharfu zamaan mus-
Abusy Syaikh dalam at:Taubiikh, dan Ibnu Laal dalam taqbal, ia mabni karena mengandung makna
M akaarimul-Akhlaag dari Abu Bakar. huruf (,,r), Menempati kedudukan rafa' se-
sjono*o"t"n ,rll,tr.

bagai naa'ibu faa'il bagi kata {,[,]; ini ada- kami jauh dari perkara-perkara yang merusalg
lah pendapat lbnul Anbari; tetapi yang benar kami berusaha memberikan kebaikan dan per-
adalah ia jaarc wa mairuur yang berkaitan baikan, dengan cara kami mengikuti para pe'
dengan f il sebelumnya. {ri1} adalah kaaffah, mimpin kamr. Demikianlah keadaan para pe-
kalimat setelahnya tidak punya kedudukan rusak di setiap zaman. Perusakan yang mereka
dalam i'raab. ft*) adalah dhamiir marfuu' lakukan, mereka klaim sebagai perbaikan itu
munfashil, ia mabni sebab ia mudhmar. sendiri.
{r*lri} Iaa adalah harfu istifiaah.Hamzah {;{-.lt}artinya orang-orang yang lemah
dalam {o1} dibaca kasrah karena ia berada di akalnya. Yang dimaksud di sini adalah orang-
permulaan kalimat. orang bodoh dan manusia-manusia yang le-
adalah dhamiir fashl, tidak punya
{ii} mah. Makna asal dari kata as-safah adalah al-
kedudukan dalam i'raab; atau ia adalah taukiid khiffah (ringan).
bagi ha dan mim dalam {#l},sedang 1ii-ljiry
adalah khabar py1.
TAFSIR DAN PENJELASAN
{ur} adalah mashdariyyah, taqdiirnya: Apabila dikatakan kepada orang-orang
(,,"t:Jl ot4!t).
munafik "Komplotan rendah dan rencana
jahat kalian-dengan mengobarkan fitnah, me-
Balaaghah mata-matai untuk kepentingan kaum kafir;
.. , . , , . .
ti} berfungsi untuk mem-
4t4",,- F dan memprovokasi suku-suku Arab untuk
batasi kata yang disifati dengan sifat itu saia. memusuhi kaum muslimin-adalah kerusak-
Artinya, kami tidak lebih sekadar orang-orang an", mereka akan menjawab, "Kenyataannya
yang meng adakan perbaikan. bukan seperti yang kalian sangka. Sebetulnya
{+}:i' j'ei l$ susunan ini memva- kami hanyalah mengadakan perbaikan. Yang
riasikan ta'kiid. Kalir.nat ini dita'kifd dengan kami inginkan tidak lain adalah perbaikan."
empat macam ta'kiid, yaitu: alaa, inna, dhamiir Maka Allah membantah mereka bahwa me-
fashl (hum), dan al-mufsiduun. rekalah orang-orang yang merusah akan
tetapi mereka tidak menyadari bahaya per-
Mufradaat Lughawlyyah buatan mereka, tidak merasakan perusakan
\,t4 i) kerusakan adalah lawan per- ini, sebab ini telah meniadi insting mereka,
baikan. Yang dimaksud adalah larangan me- tertanam dalam karakter mereka.
lakukan hal-hal yang mengakibatkan timbul- Kaum muslimin dahulu menasihati me-
nya kerusakan, misalnya dengan menyulut reka dengan berbagai cara, menyeru mereka
fitnah, menebarkan rahasia kaum mukminin untuk beriman seperti imannya orang-orang
kepada kaum kafir; membujuk kaum kafir un- yang mengikuti petuniuk akal sehat dan
tuk memusuhi kaum mukminin, dan membuat mengambil jalan hidayah seperti Abdullah
mereka tidak suka mengikuti Nabi Muhammad bin Salam dan lain-lain. Bila kaum muslimin
saw., serta ingkar dan menghalangi manusia berkata kepada orang'orang munafik "Ma-
untuk berjuang di jalan Allah. suklah ke kawasan iman seperti orang-orang
r'i i.
$tr;.t!' ? G\y perbaikan adalah lawan lain", mereka menjawab dengan sikap tinggi
kerusakan. Artinya, selamanya kami bukan hati, 'Akankah kami beriman kepada Al-
termasuk orang yang melakukan perusakan; Qur'an dan kepada Muhammad sebagaimana
kami tidak lain hanya mengadakan perbaikan; orang-orang tolol itu-para pengikut Nabi saw.,
orang-orang lemah dari kaum hamba sahaya ditunjuk oleh akal dan dituntut oleh fitrah
dan orang-orang miskin, dan orang-orang serta dikuatkan oleh bukti-bukti indrawi dan
bodoh yang berakal lemah itu-beriman?!" [Pa- historis.
dahal orang yang berakal adalah orang yang Ayat-ayat 4t;; ii. i u6tcr!) ini menun-
melihat jalan kebaikan dan cahaya terbentang jukkan bahwa iman bukanlah pernyataan di
di hadapannya lalu dia menyusurinya.) Maka bibir yang tidak dibarengi dengan keyakinan,
Allah membantah mereka bahwa mereka sebab Allah Ta'ala telah memberi tahu tentang
sendirilah yang terhitung orang bodoh, bukan pengakuan mereka bahwa mereka beriman,
orang-orang yang mereka cap sebagai orang dan Dia menafikan sebutan iman bagi mereka
bodoh tadi. Mereka tidak punya pemaham- dengan firman- Nya 444 j "tb."
an yang benar tentang iman, mereka tidak
mengerti tentang hakikat dan pengaruhnya.
Tentang perusakan dipakai ungkapan SIFAT.SIFAT KAUM MUNAFIX

4r;;r- i}-yang mana asy-syu'uur (perasaan) Surah al-Baqarah Ayat 14 - 16


artinya menyadari perkara yang samar-
samar-sedangkan tentang iman dipakai ung-
kapan (i;g v)-yang mana 'al-ilm artinya ke- J\t*.tit|g\ $6 t;.1\'nitl \fi $\3

qr i'?#liAvTt; itr'16
ffi
yakinan dan kesesuaian dengan kenyataan-,
sebabnya karena perusakan di muka bumi
&
adalah perkara yang dapat diketahui dengan
panca indra, akan tetapi mereka tidak punya
( t0)
\t i;i:4 w e tsfi.iar
i:ss y,r.

indra sehingga merasakannya; adapun iman


4t. .sr+! 'au.ittir'-tt'6.\,*. J
adalah perkara hati, hanya diketahui oleh
orang yang mengenal hakikatnya. Iman tidak
sempurna kecuali dengan ilmu/pengetahuan
ffi6.#6(v;;:i:l
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-
yang pasti. Ilmu artinya mengetahui sesuatu orang yang beriman, mereka mengatakan: 'Kami
sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Akan telah beriman'. Dan bila mereka kembali ke-
tetapi, mereka tidak punya ilmu pengetahuan pada setan-setan mereka, mereka mengatakan:
hingga mereka mencapai hakikat iman. 'Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu,
kami hanyalah berolok-olok'. Allah akan (mem-
balas) olok-olokan mereka dan membiarkan me-
HqH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
reka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
Memutar-balikkan fakta dan memoles Mereka itulah orang yang membeli kesesatan
kenyataan adalah ciri para pengecut dan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung per-
orang-orang yang lemah. Adapun orang- niagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat
orang kuat, yaitu orang-orang beriman yang
Petunjuk." (al-Baqarah: 14- 16)
mempergunakan sarana-sarana pengetahuan
yang sehat untuk mencapai hakikat segala
Qlraa'aat
hal, merekalah yang kekal. Merekalah yang
benar-benar mencintai umat manusia. Maka {"trrl-} dibaca:
dari itu mereka menyeru umat manusia ini 1. dengan hurufwau dibaca sukun dan huruf
agar memperbaiki perilaku, meluruskan akh-
lak, teguh di atas prinsip yang benar yang 77 Ahkaamul Qur'aan karangan al-fashshash (1/25).
srr"t ll-s"q"otn ,r*,*r. {T*}t,r,rr, hFSIR&-MUNIRIILIP 1

hamzah dibaca seperti biasa. Ini adalah "Dan jika kamu memberikan balasan, maka
b alaslah dengan b alasan yang sama dengan silcs aan
bacaan jumhur.
yang ditimpakan kepadanu." (an-Nahlz 126)
2. dengan menukar harakat hamzah ke huruf
wau dan menghapus wau78. Ini adalah
Yang pertama sebetulnya bukan balasan.
bacaan Warsy.
Ia disebut begitu sekadar untuk memakai
lafal yang sejenis yang cocok dengannya.
I'raab Contoh yang lain adalah perkataan orang
(t;J;y adalah jumlah fi'liyyah yang me- Arab: al-jazaa'u bil iazaa'i [balasan setimpal
nempati kedudukan nashb sebagai haal dari dengan pelanggaran), padahal yang pertama
(e) yang terdapat dalam {#-6F, 'aamil di sebenarnya bukan i azaa' [balasan).
dalamnya adalah y''il tersebut, yakni (*t), ("di it-ht f;etb ini
adalah isti'aarah
taqdiirnya: (i.or-" ,,,r*). Boleh pula anda baca tashriihiyyah. Allah memakai lafal syiraa'
[io*t ) sebab orang Arab kadang mengucap- (membeli) untuk menyatakan tentang penu-
kan [.r") dan kadang mengucapkannya (LG), karan kesesatan dengan kebenaran dan pe-
yang artinya orang yang kebingungan. nukaran kekafiran dengan iman, sehinggatran-
saksi mereka rugi. Kemudian Dia memperielas
Balaaghah hal ini dengan firman-Nya, 4#.,n U)ob,
4qrt ir)
Allah menyebut balasan atas dan usluub demikian disebut at-tarsyiih, yaitu
olok-olok sebagai olok-olok pula, dan cara menyebutkan sesuatu yang sepadan dengan
demikian adalah maiaaz atau mu.qyaakalah, musyabbah bihi.
yaitu dua kalimat memakai lafal yang sama
tetapi maknanya berbeda, atau ia adalah Mufradaat Lughawlyyah
membandingkan kalimat dengan kalimat yang
serupa tetapi memiliki makna yang tak sama.
4*v mereka pergi ke setan-setan
ir[r-F
mereka atau berada di tempat sepi bersama
Contohnya, firman Allah Ta'ala: mereka. "Setan-setan" mereka adalah rekan-
"Dan balasan suatu kejahatan adalah ke- rekan mereka yang sama-sama kafir, para
jahatan yang serupa." (asy-Syuuraa: 40) pemimpin dan petinggi mereka. {ii;l;;} arti
istihzaa' adalah meremehkan dan menghina.
"Kejahatan" yang kedua sesungguhnya
Ini adalah perbuatan orang-orang Yahudi.
bukan keiahatan, tetapi karena kata ini dipakai
untuk membandingkan kejahatan maka di- 4.'eLf iirrp artinya, Allah akan membalas
pakailah nama "kejahatan" tersebut untuknya.
olok-olok mereka dengan menangguhkan
mereka lalu menimpakan hukuman kepada
Misalnya lagi firman-Nya,
mereka. Di sini dipakai metode musyaakalah
"Oleh sebab itu barangsiaPa yang menyerang (lafalnya sama tetapi maknanya berbeda)
kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan se-
agar kalimatnya selaras sehingga lebih ringan
rangannya terhadapmu." (al-Baqarah: 194) untuk diucapkan daripada memakai lafal yang
berbeda. {it.'t} menambah atau membiarkan
Yang kedua sebenarnya bukan serangan.
mereka. (#,;io} sikap mereka yang melampaui
Contoh lainnya adalah firman-NYa,
batas dan berlebih-lebihan dalam kekafiran'

78 Tampaknya yang benar seharusnya "menghapus hamzah",


{o;lii-} bingung atau buta terhadap kebenar-
sehingga bacaan Warsy begini khalawilaa. (Peni.) an; ia berasal dari kata [i:ilg yang artinya kese-
hFSIRI-MUNIR]ILID 1 sur"r,lr-e"q"r"r,
,.,,*d(Jlilb***
satan basirah (mota hati). kesesatan, mereka menjual cahaya dengan
kekafiran dan hawa nafsu yang sesat. Mereka
tidak beruntung dalam perniagaan ini sebab
SEBAB TURUNNYA AYAT 14
adzab neraka telah menanti mereka. Ibnu
Para ahli tafsir menyebutkan riwayat bah- Abbas berkata, "Mereka mengambil kesesatan
wa ayat ini turun sehubungan dengan Abdullah dan meninggalkan petunjuk hidayah." Artinya,
bin Ubaiy dan rekan-rekannya yang munafik mereka memilih kekafiran dan menukarnya
tatkala dia memuji-muji Abu Baka4, Uma4 dengan iman. Allah menyebutkannya de-
dan Ali setelah dia berkata tentang mereka ngan kata syiraa' (membeli) agar lebih luas
kepada kawan-kawannya, "Lihatlah bagaimana maknanya, sebab jual-beli dan perdagangan
aku akan mengusir orang-orang tolol ini dari berpangkal pada tukar-menukar barang, dan
kalian!" Maka turunlah ayat ini. Namun as- bangsa Arab biasa memakai kata ini tentang
Suyuthi berkata: Sanad ini sangat lemah. penukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Allah Ta'ala menisbatkan laba kepada
TAFSIR DAN PENJELASAN perniagaan, sesuai dengan kebiasaan bangsa
Arab dalam ucapan mereka: rabiha bai'uka
Pada masa kenabian, ini adalah salah satu
(dagangmu beruntung) dan khasirat shafqa-
di antara sekian kejadian yang melibatkan
tuka (transaksimu merugi), yang maknanya:
kaum munafik dan kaum Yahudi, yang mana
engkau untung atau rugi dalam perniagaan-
mereka seperti setan, bahkan lebih buruk.
mu. Mereka tidak mendapat hidayah dalam
Kejadian ini tidak dapat dibanggakan, sebab
membeli kesesatan.
kebenaran akan terungkap tak lama lagi dan
fakta akan terlihat jelas. Setiap orang yang
berdusta berpengetahuan minim dan berpan- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dangan pendek, tidak memandang masa de- Balasan dan hukuman menimpa setiap
pan. Apabila mereka telah berada di tempat orang yang menukar kekafiran dengan iman,
sepi dengan rekan-rekannya dan para pemim- menukar kesesatan, kebatilan, kegelapan,
pinnya, mereka saling mendukung dan ber- dan kebengkokan dengan hidayah, Al-eur'an,
kata satu sama lain, "Kami sama dengan kali- cahaya, dan manhaj yang lurus, sebab mereka
an." Tetapi bila bertemu orang-orang beriman, menyia-nyiakan modal, yaitu fitrah bersih
mereka menyatakan keimanan mereka. Allah yang mereka miliki dan kesiapan akal untuk
telah mengungkap keadaan mereka, tidak pe- memahami berbagai hakikat. Sudah dimak-
duli dengan mereka, dan Dia akan memberi lumi bahwa manusia mencap pedagang yang
mereka balasan yang seberat-beratnya serta rugi, yang menyia-nyiakan seluruh modalnya
membuat mereka tambah bingung dan sesat dan tidak menebus kerugian yang dialaminya
dalam segala urusan mereka. itu dalam transaksi lain, bahwa ia dungu, tolol.
Selanjutnya, karena mereka mengabaikan Demikian pula halnya orang munafik. Selain
akal dalam memahami Kitabullah dan me- itu, yang jadi patokan dalam undang-undang
ninggalkan jalan yang lurus serta menolak Al-Qur'an dalam menetapkan benarnya ke-
bukti-bukti kebenaran agama ini lantaran islaman seseorang adalah ketulusan hati,
rasa dengki dan sikap lalim, maka seolah-olah bukan semata-mata pernyataan di bibir.
mereka melakukan transaksi yang merugi- Kesimpulan: Allah Ta'ala menyebutkan
kan, mereka membayar hidayah sebagai harga empat macam keburukan orang-orang mu-
nafik. Masing-masing keburukan itu saja cu- berkata,
kup untuk menimpakan hukuman terhadap "Kami sekali-kali tiilak akan disentuh
mereka. Keempat macam keburukan itu se- oleh api nerakA, kecuali selama beberapa hari
bagai berikut.Te s aj a." (rl-B aqarah: 80)
1. Memperdaya Allah. Penipuan adalah per-
atau berkata,
buatan yang tercela, dan sesuatu yang ter-
"KAftii ini adalah anak-anak Allah dan
cela harus dibedakan dari yang lainnya
kekasih-kekasih-Nya." (al-Maa' idah: f 8)
agar perkara yang tercela tersebut tidak
dikerjakan. yakni umat-Nya yang terPilih.
Mengadakan perusakan di bumi dengan
mengobarkan fitnah, memprovokasi mu-
PERUMPAMAAN KAUM MUNAFIK
suh terhadap kaum muslimin, dan me-
nyebarkan desas-desus yang tak benar. Surah al-Baqarah AyalLT -20
Berpaling dari keimanan dan keyakinan
3.
yang benar yang tertanam dalam hati, L{(A-\S$( it;rc$ ff&G
rrlg 'A'#ji
yang selaras dengan perbuatan. (( ,/

e;i-,t"'r {Ki 4-r v


t/

Bimbang dan bingung (terombang-am-


bing) dalam kelaliman dan sikap yang
melampaui batas-batas yang wajal de-
lbj*'{t ?'f et @'biHi-S
ngan cara mengada-ada atas nama kaum
mukminin dan mencap mereka sebagai
t';;s tlL
X 13t i; ,/;{ 5 @
''d t63
orang dungu, padahal sebenarnya mereka
eeAt $'r;;ir C'#'ifi:5-
sendirilah yang tolol, sebab orang yang
berpaling dari bukti/petuniuk lalu men- 'ult S 6#u'b 'itj'*it
cap orang yang berpegang kepadanya se- "K ,)7 :;6W7U JL'.
$f: g ,.11
bagai orang tolol maka sesungguhnya dia Vfr
sendirilah yang tolol; juga karena orang
yang menjual akhiratnya dengan imbalan
(,ii \i\3 13"j\1 i.6'Pt
dunia maka dialah orang yang bodoh; juga
karena orang yang memusuhi Muhammad
\*rd ,f$a,5\br$3
"Perumltamaan mereka adalnh seperti orang
saw. berarti memusuhi Allah, dan tindak-
yang ffienyalakan api, rnaka setelah api itu me-
an demikian hanya dilakukan oleh orang
nerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya
yang bodoh. fadi, kedunguan terbatas pada
(yang menyinari) mereka, dan membiarkan me-
diri mereka saja. Mereka punya semacam
reka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka
perasaan bahwa mereka terseret ke dalam
tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan
arus hawa nafsu mereka, tidak mengikuti kembali (ke jahn yangbenar). Atau seperti (orang-
petunjuk para pendahulu mereka, dan orang yang ditimpa) huian lebat dari langit disertai
dalam hal keselamatan serta kebahagiaan gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat
mereka bertumpu kepada angan-angan telinganya dengan anak jarinya, karena (mende-
dan dalih-dalih palsu, misalnya mereka ngar suara) petir sebab takut akan mati. Dan Allah
meliputi orang-orang yang kafr. Hampir-hampir
79 Tafsirar-Raazi (2162-68'). kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap
TArsrRAr-MuNrRrrrrD 1

kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di ta qdiirnya: (.,=." wt*"|.,p.<6ir,), jadi mudhaafnya
bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa rnereka,
dihapus lalu mudhaaf ilaihi diposisikan untuk
mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya
menduduki tempatnya. (JtG +) menempati
Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
kedudukan jarc sebagai sifat untuk shayyib.
mereka. Saungguhnya Allah berkuasa atas segala
(al-Baqarah : 17 -2O)
s esuaht." 4&.ui i,j;{y x6x1rh jumlah fi'l[ryah yang me-
nempati kedudukan jarr sebagai sifat untuk
Qlraa'aat kata (wr*-f) yangmuqaddar. (Jr.tr rL) adalah

{W} dibaca (#). Ini adatah bacaan maf'uul li-ajlihi.


Hamzah. { b;t yakaaduadalah bentuk mudhaa-
"<\
ri'dari l<ata kaada yang merupakan salah satu
I'raab fi'il muqaarabah, yang berfungsi menafikan
dalam kalimat positif dan menegaskan dalam
{JF'} dan 4i"6;:\ dhamiir untuk f?
yang pertama berbentuk tunggal sedangkan kalimat negatif. {,:ii} berkedudukan man-
shuub sebab iazharf.
yang kedua berbentuk jamak karena kata
{rr'p disepadankan dengan kata (;,"), dan
dhamiir yang merujuk ke kata ini bisa ber- Balaaghah
bentuktunggal dan bisa pula berbentuk jamak rre ir;-,t ,$))t y ;*> susunan ini
4U.r;
{iF,} bisa bermakna 1"i;iy sehingga ia ter- adalah tasybiih tamtsiiliy; Allah mengumpa-
hitungy''il ya ng muta' addi kepada satu maf'uul, makan orang munafik dengan orang yang
yaitu kata (6(|; bisa pula huruf sin dalam kata menyalakan api, mengumpamakan pernyata-
ini berfungsi untuk thalab (meminta), se- an imannya dengan nyala api, dan mengum-
hin gga ia terhitung fi' il yang muta' a ddi kepada pamakan tak bermanfaatnya iman itu bagi-
dua m af ' uul, ta q d i i rny a: <fru +* i'l;t>. rty ada-
1
nya dengan padamnya api. Begitu pula {ji
lah zharfu zamaan; 'aamil di dalamnya adalah
fy adalah tasybiih tamtsiiliy; Allah me-
kalimat (.:r t, ;;F .{i; v\ maaadatah rsm ngumpamakan Islam dengan hujan karena
maushuul yang semakna dengan kata al-ladzii hati manusia menjadi hidup dengannya, dan
(yang), sedangkan haulahu adalah shilahnya, Dia mengumpamakan syubhat-syubhat kaum
dan ia menempati kedudukan nashb sebab kafir dengan kegelapan.
ia adalah maf'uul dari 4>i1\. Fi'it 1c,ivi1 4 'e i-.1| susunan kata ini adalah
itu sendiri bisa laazim (tidak memerlukan tasybiih baliigh. Yakni, mereka seperti orang
maf'uul) dan bisa pulamuta'addi (memerlukan yang tuli, bisu, dan buta dalam hal tidak da-
maf'uu[). Fi'il-f il yang bisa laazim dan bisa patnya menarik faedah dari indra-indra itu.
muta'addi jumlahnya lebih dari B0 kata. 4el; oiu#) ini adalah maiaaz mursal, me-
4i'i4.i) adalah jumlah fi'liyyah manfiyyah, makai kata yang bermakna keseluruhan tetapi
berada dalam kedudukan nashb sebagai haal yang dimaksud sebagiannya saja, yakni ru'uus
daridhamiir 4#'ny. ashaabi'ihim (ujung jari). (rr..,, .. ora...,.. o:,i(l)
(iF 'e i.l)berkedudukan marfuu' se- terdapat kesesuaian nada/huruf pada ujung
bagai khabar dari mubtada'yang dihapus, ayat-ayat ini, dan ini tergolong salah satu
taqdiirnya: (g). muha ssinaat ba dii' iyy ah.
4# it\ kata au di sini bermakna ,'boleh Kesimpulan: Ayat-ayat ini mengandung
jadi". Ka-shayyibin berkedudukan marfuu' ekspresi yang kuat, efek yang dalam, dan per-
sebab ia adalah khabar untuk kata {,t}, umpamaan yang memukau. Di sana Al-Qur'an
srr"hAt-B"o"r"h , li ,,
fus'*[-M'"'*I"'o I
,,.1,t,
diumpamakan dengan hujan. Bila hujan tu- SEBAB TURUNNYA AYAT 19
run, bumi menjadi hidup, sebagaimana Al- Ath-Thabari meriwayatkan dari lbnu
Qur'an menghidupkan jiwa-jiwa yang mati, Abbas, Ibnu Mas'ud, dan lain-lain tentang
sementara orang-orang yang tersesat melihat turunnya ayat ini. Kata mereka: Dulu ada
bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat syubhat- dua orang munafik penduduk Madinah yang
syubhat yang serupa dengan kegelapan yang melarikan diri dari Rasulullah saw. ke orang-
mengiringi turunnya huian. Dalam ayat-ayat orang musyrik, lalu kedua orang itu diterpa
ini juga terkandung janii dan ancaman yang hujan lebat yang disebutkan Allah ini: disertai
dahsyatnya seperti petir. guruh yang keras, petix, dan kilat. Setiap kali
petir menyambar dan menerangi keadaan,
Mufradaat Lughawlyyah mereka menutup telinga mereka dengan jari
karena takut petir itu memasuki telinga me-
furtr) deskripsi yang telah menjadi seperti
perumpamaan. Artinya: perumpamaan mere- reka sehingga mereka tewas. Apabila kilat
ka dalam kemunafikan dan keadaan mereka bersinax, mereka berialan di bawah cahayanya.
yang mengherankan. ("rF') menyalakan api fika tak muncul kilat, mereka tak bisa melihat
untuk menghangatkan badan dan menerangi apa-apa sehingga mereka diam di tempat,
keadaan; atau meminta seseorang agar me- tak meneruskan perjalanan. Maka mereka
nyalakan api. {-;ut} menerangi keadaan se- pun berkata, "Mudah-mudahan pagi segera
kitar. [rry) membiarkan. Ash-shamam artinya tiba, lalu kita datangi Muhammad dan kita
tuli, tak bisa mendengar; al-bakam artinya baiat beliau!" Setelah pagi menielang mereka
bisu; dan al-'ama artinya buta, tidak bisa menghadap beliau, menyatakan masuk Islam,
melihat sesuatu yang semestinya bisa dilihat. dan membaiat beliau. Keislaman mereka
bagus setelah itu. Allah menjadikan keadaan
4,y ash-shalyib; huian lebat. 4al ar'
ra'du: suara yang timbul akibat pergesekan dua orang munafik yang kabur ini sebagai
udara, yang terdengar ketika mendung ter- perumpamaan bagi orang-orang munafik yang
akumulasi. Al-Barqu: cahaya yang biasanya berada di Madinah.
bersinar di awan akibat pergesekan udara Biasanya ketika menghadiri majelis Nabi
dan bertemunya awan yang bermuatan listrik saw., orang-orang munafik menutupi telinga
positif dan negatif. Ash'Shaa'iqah: api yang mereka dengan jari karena khawatir sabda
dahsyat yang kadang'kadang menyambar Nabi saw. mengandung suatu ayat yang di-
pada saatturun hujan dan disertai cahaya kilat, turunkan berkenaan dengan mereka, atau
yang mana hal itu terjadi akibat pengosongan khawatir mereka diingatkan dengan sesuatu
tenaga listrik mendung yang tertarik ke bumi sehingga mereka dibunuh, sebagaimana dua
oleh daya gravitasi. Al-Khathfu: menyambar orang munafik yang kabur tadi menutup te-
dengan cepat. linga mereka dengan jari. "Bila kilat menyinari
mereka berhenti, diam di tempat
{i:6} mereka, mereka berialan di bawah sinar itu":
dalam keadaan bingung menunggu-nunggu Apabila harta mereka berlimpah dan mereka
berubahnya keadaan agar sampai pada ke- punya banyak anak serta mereka memperoleh
selamatan. Azh-Zhulumaafi kegelapan malam, rampasan perang serta kemenangan, mereka
kepekatan awan, dan kesuraman huian lebat berialan di dalamnya dan berkata bahwa
agama Muhammad saw. adalah agama yang

I
itu sendiri.
bena4 lantas mereka pun terus memeluknya,
sebagaimana kedua orang munafik tadi terus apa, dibiarkan-Nya mereka dalam kegelapan
berjalan apabila cahaya kilat menerangi. "Dan malam, kepekatan awan yang bertumpuk-
bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti": tumpuk, dan kekelaman padamnya api, sebab
Apabila harta dan anak-anak mereka binasa cahaya telah lenyap.
serta mereka tertimpa malapetaka, mereka Orang-orang munafik menelantarkan
berkata, "lni gara-gara agama Muhammad!" perasaan dan indra mereka. Mereka tidak
maka mereka pun kembali menjadi kafi4, memfungsikan manfaat telinga; mereka tidak
sama seperti kedua orang munafik tadi yang mendengar wejangan dan nasihat orang
berhenti di tempat tatkala tak ada kilat yang lain, bahkan mereka tidak paham jika men-
menyinari mereka.so dengarnya, seolah-olah mereka tuli, tak men-
dengar kebenaran. Mereka juga menelan-
TAFSIR DAN PENJELASAN tarkan manfaat berbicara, bertanya, dan ber-
diskusi; mereka tidak menuntut bukti atas
Dalam ayat-ayat ini Allah Ta'ala membuat
dua perumpamaan untuk menjelaskan keada-
suatu masalah, tidak meminta penjelasan
atas suatu persoalan; jadi, seakan-akan me-
an orang-orang munafik dan menerangkan
kekejian perbuatan mereka, demi menghukum
reka bisu, tak dapat berkata. Mereka pun
mereka dan membongkar identitas mereka, menelantarkan manfaat mata; mereka tidak
sebab mereka menjadi duri dan penyakit bagi
memandang dan tidak mengambil pelajaran
umat. Membuat perumpamaan adalah me- dari berbagai cobaan yang melanda mereka
tode Al-Qur'an untuk menerangkan berbagai dan uiian yang menimpa berbagai umat; jadi,
konsep dan menampilkan hal-hal abstrak seakan-akan mereka buta, tak bisa melihat
yang samar dalam bentuk hal-hal konkret/ petunjuk. Mereka sama sekali tidak beralih
kasatmata yang jelas. Kedua perumpamaan ini dari keadaan mereka, tak mau meninggalkan
menggambarkan keadaan cemas dan bingung kesesatan menuju kebenaran, maka janganlah
dalam diri orang-orang munafik serta betapa engkau merasa sedih bagi mereka.
cepatnya keadaan mereka terungkap. Perumpamaan kedua: tentang kebi-
Perumpamaan pertama: tentang cepat ngungan, kecemasan, dan sikap oportunis
terungkapnya keadaan mereka. Yaitu, keada- mereka. Al-Qur'an telah memberi mereka
an orang-orang munafik yang menampilkan bimbingan-bimbingan ilahi tetapi mereka
keislaman dalam tempo yang pendek, dan berpaling darinya. Keadaan mereka serupa
mereka merasa aman bagi diri mereka dan dengan kaum yang mengalami hujan lebat
anak-anak mereka, diumpamakan seperti ke- yang dibarengi dengan hal-hal yang menakut-
adaan orang-orang yang menyalakan api untuk kan: kegelapan hujan, awan, dan malam,
menikmati kegunaannya, lalu setelah api itu suara guruh yang memekakkan telinga, dan
menyinari tempat-tempat dan benda-benda di sinar kilat yang menyambar. Dalam suasana
sekeliling mereka dan mereka dapat melihat yang kelam ini, mereka meraba-raba mencari
dalam tempo yang singkat tiba-tiba Allah jalan keselamatan. Mereka menggantungkan
memadamkannya dengan hujan lebat atau harapan kepada cahaya yang muncul di
angin kencang misalnya, sehingga dibuat-Nya angkasa. Maka mereka bertekad mengikuti
mereka dalam keadaan tak bisa melihat apa- kebenaran yang dibawa oleh ayat-ayat yang
jelas itu. Kemudian tak lama setelah itu mereka
80 Tafsir ath-Thaban $llL9). kembali diselubungi kegelapan sehingga me-
TAFSTRAI-MUNIRJITID 1

reka merasa cemas dan bimbang, sementara pemberlakuan hukum-hukum Islam dalam
Allah meliputi mereka, mampu atas diri me- pernikahan, pewarisan, ghanimah, dan ke-
reka. fika mau, Dia dapat menulikan mereka amanan bagi iiwa mereka, anak-anak mereka,
dengan suara guruh yang keras dan dapat dan harta benda mereka, serta terpedayanya
membutakan mereka dengan sinar kilat yang mereka dengan kata-kata "lslam" yang mere-
menyambar. Namun karena suatu hikmah dan ka ucapkan) sebenarnya tidak ada gunanya
maslahat, Dia tidak menghendaki demikian; dalam hukum akhirat, sebab mereka akan
Dia ingin menangguhkan mereka, memberi disiksa dengan adzab yang pedih sebagaimana
mereka kesempatan untuk kembali kepada dinyatakan oleh Al-Qur'an:
kebenaran. "sesungguhnya orang-orang munafik itu (di-
Kesimpulan: Kemunafikan terkadang tempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
menyinari jalan bagi pelakunya dalam tempo dari nerakal' (an-Nisaa' : 145)
yang singka! tetapi dengan cepat sinar itu
mati seperti api yang padam, dan ini menjadi- fadi, usaha mereka untuk mendapat pe-
kan kemunafikan itu tidak berlangsung secara nerangan dengan cahaya pengakuan bahwa
terus-menerus. Adakalanya orang munafik mereka memeluk Islam-sementara dalam
menemukan harapan dalam kemunafikannya hati mereka menyembunyikan kekafiran-
untuk mencapai suatu tujuan atau keuntung- ibarat penerangan api yang tempore[ atau
an materi yang sedikit nilainya, tetapi kemu- seperti hujan yang gelap gulita. Orang-orang
dian semua harapannya tercerai-berai' Orang- munafik benar-benar tak memfungsikan se-
orang munafik senantiasa merasa cemas dan mua sarana pengetahuan yang benar dan
bimbang sebab kegembiraan lahiriah mereka medium keimanan yang kokoh. Mereka tuli,
atas turunnya suatu ayat dan kebersama- tak mendengarkan kebenaran; bisu, tak mem-
an mereka dengan kaum muslimin menjadi bicarakan kebenaran; dan buta, tak melihat
gugur oleh batu uiian tatkala mereka diminta kebenaran, Yang lebih celaka lagi, pada
berjihad bersama kaum mukminin. Bersikap akhirnya mereka pun tidak kembali kepada
mendukung ketika mendapat kemakmuran kebenaran karena Allah Taala sudah tahu
tetapi sebaliknya bersikap memusuhi dan tentang diri mereka, bukannya Dia memaksa
ingkar ketika mengalami malapetaka adalah mereka mengalami nasib begitu. Meski mere-
sikapnya orang munafik yang tak beriman. ka munafik Allah tidak menimpakan hukuman
mereka di dunia. Dari fakta ini al-fashshash
menyimpulkan bahwa hukuman-hukuman di
FTQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dunia tidak ditetapkan berdasarkan ukuran
Iniadalah sifat orang-orang munafik kejahatan, melainkan berdasarkan maslahat
Mereka dulu telah beriman sampai iman yang diketahui oleh Allah dalam hukuman-
itu menyinari hati mereka seperti api yang hukuman tersebut, dan sesuai garis inilah
memberi penerangan bagi orang-orang yang Allah menerapkan hukum-hukum-Nya.81
menyalakan api itu, kemudian mereka ingkar Al-Qur'an penuh dengan kebaikan dan
sehingga Allah memadamkan cahaya mereka. ayat-ayat yang membuktikan bahwa ia berasal
Apa yang ditampilkan oleh orang-orang mu- dari Allah, seperti huian lebat. Ia berisi ancam-
nafik itu (yakni keimanan yang menjadi asas
81 Ahkaamul Qur'aan (1/26-27).
an dan teguran, seperti suara guruh. Ia juga PERINTAH UNTUK MENYEMBAH ALLAH
berisi cahaya dan argumen-argumen gemilang SEMATA DAN FAKTOR'FAKTOR YANG
yangterkadangsampaimemukauorang-orang MENUI{TUTNYA
munafilc seperti sinar kilat. Ia pun berisi se- Surah al-Baqarah 2L - 22

;[H'ff,H',#::*:':fi:€ncaman u.$;'t#- $rtt'F,birr ;Err (s.


'#'J:"E;[r 0'oifr'#'#U
Allah meliputi seluruh makhluk dan se-
mua orang kafir. Tak seorang pun yang lolos
dari perhitungan, kekuasaan, dan kehendak- irAr'a {itS 4r, 43\3 gi #:l r

Nya. Kalau mau, tentu Allah dapat memberi


tahu kaum mukminin siapa-siapa yang tergo- $:15C'# 652 * Ave. e
ei!6 *
long orang-orang munafik sehingga keagung-
an Islam tak lagi dapat mereka nikmati, sebab
6#3SVer,s5
mereka diangkap lalu dibunuh atau diusir "H ai m anu si a, s emb
ahlah Tuh anmu Yan g t el ah
dari kampung halaman. Allah-lah satu-satunya menciptakanmu dan orang-orang yang sebelum-
mu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadi-
Dzat yang memiliki kemampuan yang meli-
kan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
puti segala sesuatu. Dia Mahakuasa atas se-
sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan)
tiap perkara yang mungkin, yang bisa ada dan dari langit, hlu Dia menghasilkan dengan hujan
bisa tiada. Setiap mukallaf (orang yang balig itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu;
dan berakal) harus mengetahui bahwa Allah karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
Ta'ala mampu, Dia memiliki kemampuan yang sekutu bagi Allah, p adahal kamu mengetahuf." (al-
Baqarah:21-22)
dengannya Dia bertindak, dan dia melakukan
apa yang dikehendaki-Nya sesuai dengan pe-
I'laab
ngetahuan dan pilihan-Nya. Setiap mukallaf
(.i6' +{ u\ yaa adalah harfu nidaa'(kata
iuga mesti tahu bahwa hamba pun memiliki seruan),' ayyu adalah isim munaada yang ber-
kemampuan yang dengannya dia mendapat- harakat dhammah; dan haa berfungsi sebagai
kan apa-apa yang dikuasakan Allah baginya tanbiih. Kebanyhkan nidaa'(seruan) di dalam
sesuai dengan jalur kebiasaan, dan bahwa Dia Al-Qur'an memakai usluub (gaya bahasa) ini
tidak semena-mena dengan kekuasaan-Nya. untuk menegaskan dan menguatkannya, sebab
Inilah dua puluh ayat pertama. Empat di semua perkara yang diserukan Allah kepada
antaranya tentang sifat orang-orang beriman, hamba-hamba-Nya (entah berupa Iarangan,
perintah, atau wejangan) adalah termasuk
dua ayat tentang sifat orang-orang kafif, dan
urusan besar yang menuntut kesadaran dan
sisanya tentang orang-orang munafik.sz
kewaspadaan penuh. An-Naas adalah badal
dari munaado sebab setiap kata yang diawali
dengan (.tD adalah badal dari munaada jika
kata tersebut jaamid, tetapi merupakan na't
atau shifat baginya jika kata ifi musytaqq.
82 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi an-Naisaburi (hal. 11). Ungkapan al-Qurthubi begini: An-naas berke-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

dudukan marfuu' sebagai sifat untuk a1ry4 {;q} al-firaary: hamParan untuk tem-
menurut para ahli nahwu (tata bahasa Arab). pat menetap. Maksudnya: Allah meratakan
{.F srj'} boleh dibilang manshuub sebagai bumi agar bisa dipakai untuk bermukim dan
sifat untuk (i#r), atau sebagai maf'uul dari menjadi tempat tinggal. Hal ini serupa dengan
(i,9a'), atau manshuub sebagai madh [puiian) yang disebutkan dalam dua ayat lain:
dengan mentaqdiirkan suatu f il, atau man- "Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu
shuub sebagai sifat untuk lafal Allah dalam (al-Mu'min: 54)
teffip at menetaP."
4ir 5$-ayat 2O-; dan boleh pula dibilang ia "Bukankah Kami telah meniadikan bumi itu
marfuu' sebagai khabar dari mubtada' yang di-
s eb agai hamp ar an? " (an-Naba' : 5)
hapus, Aqdiirnya: (r5iJl f), atau sebagai mub'
tada' dan khabarnyaadalah 4rlrrii.ir 5ia ri)-ayat
(!r:,.). atap yang terpasang tinggi dan ko-
22-, atau sebagai sifat untuk lafal Allah dalam
koh. {rir.,;ip adalah bentuk iamak dari kata 11;
4ir;u ):\-ayat}}-. yang artinyai yang setara. Yakni, Tuhan-tuhan
(r;i5 1,,X5\ antum adalah dhamiir munfa' yang serupa; kalian menyembahnya dan bu-
shil berkedudukan marfuu' sebagai mubtada' ;
kan menyembah Allah. Yang dimaksud dengan
sedangkan ta'Iamuun adalah iumlah fi'Iiyyah
penyembahan orang-orang beriman adalah
yang menempati posisi khabar; kalimat yang
agar mereka meningkatkan penyembahan
tersusun dari mubtada'dan khabar ini adalah
mereka dan teguh dalam melaksanakannya.
haal daridhamiir dalam {9r,5}' Adapun penyembahan orang-orang kafir di-
syaratkan terpenuhi perkara yang harus ada,
Balaaghah yaitu pengakuan terhadap kandungan dua
$(ir) idhaafah kepada dhamiir (l<ata syahadat, dan perkara yang menjadi syarat
ganti) orang kedua jamak berfungsi untuk bagi suatu perbuatan berarti termasuk dalam
mengagungkan. kategori yang diperintahkan meski perkara
$it.;t;3tt ,W ob)it & t*Y dalam susunan tersebut tidak disebut secara eksplisit, seper-
ini terdapat pembandingan antara bumi dan ti halnya bagi orangyang diperintahkan untuk
langit, serta antara hamparan dan atap, yang shalat disyaratkan perkara-perkara lain yang
mana hal ini termasuk jenis muhassinaat merupakan syaratnya, seperti wudhu, niat,
badii'iyyah. dan lain-lain.

Mufradaat Lughawtyyah
HUBUNGAN AYAT
d) adalah harfu nidaa'untuk menyeru
orang yang jauh, orang yang lupa, atau orang Setelah Allah Ta'ala menyebutkan tiga
jenis manusia forangberiman, orangkafiq, dan
yang lalai. fika kata ini dipakai untuk menye-
ru orang yang dekat, tuiuannya adalah untuk orang munafik), Dia memerintahkan seluruh
mengagungkan munaada bihi, menggugah manusia-termasuk kaum musyrik Mekah-
jiwa, menarik perhatian, serta memikat hati agar mereka menyembah-Nya, tunduk dan
yang lalai; dan keadaan yang demikian me- taat kepada-Nya, mengesakan diri-Nya, serta
nuntut dipakainya kata seru yang paling kuat beribadah kepada-Nya dan meninggalkan
dan,tegas. Adapun seruan kepada orang dekat penyembahan berhala-berhala dan tuhan-
adalah dengan kata($fi) (,JI). al-khalqu: tuhan yang dulu mereka sembah, sebab Allah
mencipta tanpa ada contoh sebelumnya. Ta'ala adalah Pencipta mereka dan Pencipta
-IAFSIR
AL-MUNIR IILID 1

leluhur mereka, serta pencipta semua berhala untuk hamba yang lemah nan rendah, maka
dan tuhan-tuhan mereka, juga karena Dialah arti yang dimaksud di sini adalah: "Lakukanlah
yang memberi nikmat dan mengaruniai semua hal itu oleh kalian sambil berharap akan men-
makhluk dengan segala isi bumi dan langit. capai ketakwaan" atau "... agar kalian berpiki4,
merenungkan, dan bertalnala".
Alasan lain dari perintah beribadah ke-
TAFSIR DAN PENJETASAN
pada Allah adalah karena Dia telah menjadikan
Allah Ta'ala memerintahkan semua ma- bumi ini datar dan terhampar untuk menjadi
nusia, kaum musyrik Mekah dan lainnya, agar
tempat tinggal sehingga makhluk dapat hidup
menyembah-Nya semata sebagaimana Dia dan menetap di sana dengan tenang. Walau-
memerintahkan mereka melalui lisan para pun bumi itu terus berputar dan berbentuk
nabi terdahulu dalam firman-Nya, bulat, ia kokoh dengan adanya gunung-gunung
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus yang tertancap dengan kuat,
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Dan gunung-gunung sebagai pasak." (tn-
'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut
Naba':7)
ifa'." (an-Naht 36)
fuga karena Dia telah menjadikan langit
Thaghut artinya berhala, Makna asli iba-
sebagai atap yang menaungi bumi, seperti ku-
dah adalah tunduk dan merendahkan diri; bah, memayungi manusia dengan keberkah-
tetapi yang dimaksud dengan ibadah di sini an. Dia memasang langit dengan kokoh meski
adalah mengesakan Allah, melaksanakan hu- di sana terdapat banyak sekali galaksi dan
kum-hukum agama-Nya, dan menjauhi pe- bintang. Dia menyesuaikan perbandingan se-
nyembahan berhala. Mengapa Tuhan yang luruh benda-benda langit itu dengan hukum
Mahaagung ini layak diesakan dalam ibadah? gravitasi sehingga sistemnya tidak kacau, tak
Karena Dialah pencipta seluruh hamba baik ada benda langit raksasa yang jatuh ke bumi,
para hamba yang dikenai perintah ini maupun dan benda-benda itu tidak saling tabrak.
para Ieluhur mereka. Dialah pengatur semua Dari awan di langit Dia menurunkan air yang
urusan merek4 yang memberi mereka apa- diberkati, hujan yang rasanya tawa4, sehingga
apa yang mereka perlukan: jalan-jalan hidayah dengan guyuran air itu tumbuhlah tanaman
dan sarana-sarana pengetahuan. Ibadah meng- dan rumput-rumput, bumi pun menjadi hi-
hasilkan buah yang pasti, yaitu mencapai ke- dup/segar setelah sebelumnya mati/kering
takwaan, memperoleh keberuntungan, kesuk- kerontang. Hujan itu mencuci udara yang
sesan, dan hidayah, serta mengantar ke tingkat telah terpolusi oleh debu dan lain-lain yang
kesempurnaan, sebab siapa pun yang dijadikan berbahaya yang mengeruhkan kehidupan dan
Allah untuk menjadi penghuni neraka fahanam udara yang segar.
maka dia tak diciptakan-Nya agar bertakvrra, ladi, Dzat yang telah mencipta manusia,
dan siapa pun yang menyembah Allah dengan memberinya berbagai karunia dan rezeki, dan
ibadah yang sebenar-benarnya niscaya ter- mencipta Iangit dan bumi untuk kepentingan
wujudlah ketalwaannya yang dicintai oleh manusia adalah layak untuk disembah, di-
Allah dari hamba-hamba-Nya. Karena kata 0r) agungkan, dan diberi ketundukan. Maka dari
asalnya berfungsi sebagai tarajji (harapan) dan itu tidak pantas manusia mengambil makhluk-
taw a qqu' (prediksi), yang mana hal ini mustahil makhluk yang lemah untuk dijadikan sebagai
dari Allah yang Mahakuasa dan Mahatinggi sekutu-Nya, baik berupa berhala maupun
Sr.ft o,g"q"-h ,a*,{tr.

manusia, sebab mereka tidak mencipta apa FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
pun, tidak memberi rezeki, tidak sanggup Ibadah, yang artinya mengesakan Allah
mendatangkan manfaat bagi diri mereka atau dan melaksanakan hukum-hukum agama-
menolak mudarat dari diri mereka. Mahasuci Nya, hanya patut dilakukan kepada Allah sang
Allah, tak mungkin Dia mengambil sekutu Pencipta dan sang Pemberi rezeki. Ibadah
ataupun anak sebab Dia tidak butuh kepada yang tulus kepada Allah menjadi sebab ter-
mereka. fadi, dzat yang memiliki kekuasaan tanamnya akar ketaloraan kepada Allah Azza
yang hakiki serta dibul<tikan oleh tanda-tanda wa lalla. Makanya orang-orang yang bertaloara
ketuhanan dan keesaan itulah satu-satunya tidak akan berani melanggar perintah dan
dzat yang patut untuk ditaati. melakukan maksiat.
Adapun perbuatan kaum musyrikin yang Bahwa bumi adalah "hamparan" (yakni
menjadikan berhala sebagai sekutu Allah un- berbentuk datar untuk dijadikan pijakan su-
tuk menjadi perantara kepada-Nya, demikian paya bisa ditempati) tidak bermakna ham-
pula perbuatan kaum Ahli Kitab yang meniadi- paran (karpet/permadani) sebagaimana yang
kan para pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan kita kenal, yang dipakai untuk tiduran. ]adi,
selain Allah dalam hal pensyariatan hukum, barangsiapa bersumpah tidak tidur di atas
penghalalan perkara-perkara yang mung- hamparan, lantas dia tidur di atas permuka-
kac dan pengharaman sebagian perkara yang an tanah, maka dia tidak terhitung melang-
baik.., itu
adalah sekadar kebohongan dan gar sumpahnya menurut mazhab Hanafi dan
dusta, pemutar-balikan fakta, padahal mereka Syafi'i, sebab kata "hamparan" itu-menurut
semua sepakat bahwa sang pencipta dan sang adat kebiasaan-tidak bermakna bumi. Sum-
pemberi rezeki adalah Allah. Sebenarnya pah diterapkan kepada kata-kata yang sudah
orang-orang kafir dan orang-orang munafik dikenal menurut kebiasaan, sementara tidak
itu sendiri tahu bahwa semua syariat dan ada kebiasaan yang memakai kata "hampar-
peraturan tuhan-tuhan palsu itu batil. Allah an" ini untuk bumi. Adapun mazhab Maliki
Ta'ala berfirman, menerapkan sumpah kepada niatnya, atau
kepada sebab dan keadaan yang melatarbe-
"Dan sesunggtthnya jika kamu tanyakan ke-
lakangi sumpah itu. f ika hal itu tidak ada, maka
pada mereka: 'siapakah yang meniadikan langit
yang berlaku adalah adat kebiasaan; dan iika
dan bumi dan menundukkan matahari dan bu-
semua itu tak ada, sumpah diberlakukan atas
lan?'Tentu mereka akan meniawab: Allah', maka
arti kata yang bersangkutan dalam bahasa.
betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari ialan
Ayat ini menunjukkan pengesaan Allah,
yang benar)." (al-Ankabuut 6l)
membuktikan adanya sang pencipta yang tak
Allah SWT iuga berfirman-sebagai ke- serupa dengan segala sesuatu, yang Maha-
caman atas pemakaian perantara untuk men- kuasa sehingga tak ada sesuatu pun yang tak
dekatkan diri kepada Allah, dan sebagai per- sanggup dilakukan-Nya. Di antara tanda-tanda
nyataan batilnya ibadah yang dilakukan dengan kekuasaan-Nya adalah langit yang terpasang
aturan yang tidak disyariatkan oleh-Nya-: di tempat yang tinggi tanpa tumpuan tiang
yang dapat kita lihat, dan langit itu kekal se-
"Kami tidak menyembah mereka melainkan
panjang masa tanpa mengalami perubahan,
supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya,
dengan sedekat - dekatny a." (tz'Zamar: 3)
TATSIRAL.MUNIRJILID 1

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai Al-Qurthubi menulis: Makna "mencari ka-
atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling yu bakar" di sini mencakup semua jenis pe-
dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang kerjaan, berupa kerajinan tangan dan sebagai-
terdap at padanya." (d- Lnbipa' : 32)
nya. Barangsiapa meminta-minta kepada ma-
Demikian pula bumi yang kokoh dan ber- nusia lain karena faktor tamak dan rakus serta
ada di tempatnya tanpa sandaran, meski ia ingin meraup hiasan duniawi, maka berarti dia
beredar dan berputar di angkasa, merupakan telah sedikit mengadakan sekutu bagi Allah.sa
bulrti keesaan Allah, bahwa pencipta bumi ini Firman Allah {i3:i5 #L} ..nunjukkan
Mahakuasa dan Dia mampu melakukan segala bahwa kita diperintahkan untuk memper-
sesuatu. Di sana terkandung imbauan agar kita gunakan argumen-argumen logika dan me-
menjadikan bumi ini sebagai bukti akan eksis- nolak taklid, sebab orang-orang musyrik se-
tensi Allah, terkandung pula aspek yang meng- benarnya tahu bahwa yang memberi nikmat
ingatlan kita akan karunia-Nya, yakni dari kepada mereka adalah Allah, bukan sekutu-
dalam bumi Dia mengeluarkan aneka macam
sekutu yang mereka sembah; mereka pun dapat
buah-buahan dan beragam tumbuhan sebagai
mengetahui keesaan-Nya seandainya mereka
makanan bagi manusia dan hewan. Allah telah
mau merenung, berpiki4, dan memfungsikan
menjelaskan hal ini dalam firman-Nya,
akal pikiran mereka, sehingga tak ada gunanya
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah men-
perantara-perantara yang mereka klaim itu,
curahkan air (dari langit), kemudian Kami belah
yang diungkap dalam firman-Nya,
bumi dengan sebaik-baiknya,lalu Kami tumbuh-
kan bijibijian di bumi itu, anggur dan sayur- "Kafli tidak
menyembah mereka melainkan
sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) suPaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
lebat, dan buah-buahan serta rurnput-rurnputan, dengan sedekat- dekatny a." (az-Zumar: 3)
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-bina-
tang ternakmu." ('Abasa: 25 -32)
TANTANGAN KEPADA KAUM YAI{G INGKAR

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Ta'ala AGAR MEREKA MENYUSUN KATTMATYANG

telah mencukupi kebutuhan manusia sehingga SERUPA DENGAN SURAH TERPENDEK

tidak memerlukan uluran tangan orang lain. DA1AM AL-QUR'AN


Nabi saw pernah menyinggung konsep ini Surah al-Baqarah Ayal23 - 24
dalam sabdanya:
gue;;&v|q,r$s i:t-t5
c r.
aJb
J; ,+:,4 u !*i i;t ;( ,a';
.;; ,ki Jrx li
;irr g3r n'$a'$ v:,r5 (g'4 r'-,h
,.'r t:;
"Demi Allah,
;i
^iA
jika saeorang *rngo bil tali- ttii UJ rfij if @ *,+-'jK'or.
L34 r;V,LV,i6
nya lalu mencafi kayu bakar dan menggendongnya
di punggung (untuk dijual agar mendapat uang), r 6:,fi 6r _,6r6t$
itu lebih baik baginya daripada meminta-minta
kepada oranglain, baik ia diberi maupun tidak.as
'6i$t
83 HR Muslim. 84 Taftir al-Qurthubi (U230).
Su]th A}B.qlrah TATSIRAL.MUNIRJILID 1

"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan menjadi lebih bagus, sebab yang sedang di-
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada bicarakan adalah "kitab yang diturunkan",
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah bukan "si penerima kitab tersebut".
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah
€tj) adalah haal untuk (i6r) dengan
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu makna (;L) dan disertai kata (s) secara ter-
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak sembunyt, seperti halnya firman Allah :
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari
fti"U -f it'- it) [an'nisaa': eol,
yang mana ayat ini bermakna (c,r.a- s); atau
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
ia adalah kalaam munqathi'(yang terputus),
yang disediakan bagi orang-orang kafir! (al-
tiada sangkut pautnya dengan kalimat sebe-
Baqarah: Z3-U)
lumnya.

Qlraa'aat
Balaaghah
(fit) dibaca ('yu). Ini adalah bacaan
dan
Warsy dan as-Susi; Hamzah iuga membacanya {(r, .J,} unsur pemuliaan Peng-
khususan. 4i14ti1y perintah di sini bermak-
demikian dalam keadaan waqf.
na ta'jiiz (ydkni, pasti tak bisa dilaksanakan),
sedangkan pemakaian bentuk nakirah dalam
I'raab
kata suurah bertujuan agar maknanya umum
Dhamiir ha dalam (*tr,) merujuk kepada dan cakupannya luas.
{,;*} sehingga kata (a} berfungsi sebagai {U* i;l susunan ini berarti tantangan
ibtidaa'iyyah, dan taqdiirnya: (..tr-lt, ot )t { lrJ''l ini berlaku terus, seiak dulu, kini, hingga masa
ri Jr;,,); atau ia merujuk kePada (,ii, q) depan. {rdr lrnu} susunan ini berbentukiiiaaz
yaitu Al-Qur'an, sehingga kata (ir) berstatus (ringkasan), dengan mengalihkan kepada tu-
sebagai zaa'idah (tambahan) untuk menielas- juan yang esensial; artinya: "fika kalian tidak
kan, dan taqdiirnya: [.t ;r-., lilr). (9 ;,,1) ter- sanggup membuat surah yang semisal dengan
kait dengan (;r-) sebagai sifat baginya, yakni: Al-Qur'an, maka lindungilah diri kalian dari
(.u :, utr.rr-r). Az-Zamakhsyari berkata: Ada neraka fahanam dengan cara beriman kepada
beberapa alasan yang menguatkan kembali- Al-Qur'an dan kepada Nabi Muhammad saw"'
nya dhamiir ha ini kepada "kitab yang diturun-
kan", antara lain firman Allah Ta'ala,
Mufradaat LughawlYYah
"Maka cobalah datangkan sebuah surah se'
{d} keraguan. (ry} Muhammad' ;n}
umpamanya." (Yunus: 38) (9 Vit ni Al-Qur'an yang diturunkan; dengan
"Maka datangkanlah sepuluh surah yang kata lain, surah yang kalian buat itu serupa
dibuat-buat yang menyamainya." (Huud: 13) dengan Al-Qur'an dalam hal balaaghahnya,
"Ilntuk membuat yang seruPa Al-Qur'an ini, keindahan susunannya, dan pemberitaan
alam gaib. (.i'.rii y'ir6) aatangkanlah tuhan-
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang
tuhan, para penolong, dan para pemimpin
serupa dengan dia." (il-lsraa': 88)
kalian; atau siapa pun yang menjadi saksi
|uga karena Al-Qur'an pantas memiliki bagi kalian di hari Kiamat. {1Jr 9ii .f} yak'
susunan yang indah dan benar; dan dengan ni selain Allah supaya membantu kalian'
mengembalikan dhamfir kepada "kitab yang 4*;6 eti} jika kalian benar bahwa Al-Qur-
diturunkan", maka susunan kalimat ayat ini 'an yang dibaca Muhammad itu adalah buatan'
tusrRAl-MuNrnlruol ,r*,*fu "u,"n**o.r"n
nya sendiri, sebab kalian pun orang Arab yang bahwa Al-Qur'an memang buatan manusia
fasih seperti dirinya. Suurah: sekelompok ayat dan bahwa kalian sanggup menyainginya, se-
dari AI-Qur'an yang ada awal dan akhirnya, bagaimana kata mereka:
dan sekurang-kurangnya terdiri atas tiga ayat.
"Kalau kami menghendaki, niscaya kami da-
Pat membacakan yangseperti ini." (al-Anfaat 3f )
HUBUNGAT{ AYAT
Silakan meminta bantuan kepada para
Setelah Al-Qur'an mengelompokkan ma-
pemimpin, pembesa4, dan tuhan-tuhan palsu
nusia ke dalam tiga kubu (orang bertakwa yang
itu untuk menyaingi Al-Qur'an, sebab selain
mengesakan Allah, orang ingkar yang menolak
Allah tak seorang pun yang mampu membuat
kebenaran, dan orang munafik yang bimbang)
kalimat yang semisal dengannya. Karena kalian
dan sesudah ia membuktikan keesaan dan
sudah tidak sanggup membuat satu surah yang
sifat rubublryah Allah serta menafikan seku-
setara dengan Al-Qur'an-dalam hal keindahan
tu bagi-Nya dengan argumen logis, Allah
tata bahasanya, kebagusan susunannya, ke-
Ta'ala menyatakan bahwa AI-Qur'an adalah
b enaran logikanya, s erta keindahan taqyrf ' dan
firman Allah, bahwa ia diturunkan oleh-Nya,
hukum-hukumnya yang cocok untuk setiap
dengan bukti bahwa Al-Qur'an itu mukjizat,
masa dan tempat, juga dalam hal pemberitaan
tak satu pun jin dan manusia yang sanggup
tentang alam gaib-, dan ketidaksanggupan itu
menyainginya dan menyusun satu surah yang
akan terus berlangsung sampai masa depan...
semisal dengannya, padahal orang-orang Arab
amat mahir menyusun kalimat-kalimat yang
maka untuk seterusnya kalian tidak akan
indah, dan yang paling mereka banggakan mampu membuat satu surah yang serupa
dengannya, walaupun ia berbahasa Arab dan
adalah kepandaian bertutur kata, menSrusun
sejenis dengan karya-karya kebahasaan orang-
syai4, prosa, dan pidato. Karena mereka tidak
orang Arab (syai4, prosa, dan pidato), padahal
mampu membuat kalimatyang serupa dengan
surah yang paling pendek dalam Al-eur'an, di kalangan orang-orang Arab itu terdapat
berarti telah terbukti kebenaran Muhammad banyak pakar balaaghah, penyai4, ahli pidato,
dan orang-orang yang mahir mengolah kata.
saw. dalam mengklaim dirinya sebagai nabi
dan rasul. Orang yang mengingkari kenabian Sesudah nyata bahwa kalian tak sanggup,
dan kerasulannya berarti layak mendapat hu- kembalilah kalian kepada kebenaran, kem-
kuman di dalam neraka fahanam. balilah mengimani Al-Qur'an dan membenar-
kan kerasulan Nabi Muhammad saw., sebab
hanya dengan begitu kalian akan selamat dari
TAFSIR DAN PENJELASAN adzab Allah di neraka yang bahan bakarnya
Wahai orang-orang Arab serta bangsa- berupa manusia-manusia kafir dan batu-
bangsa lain yang ingka4, jika kalian meragukan batu (baca: patun& berhala). Neraka ini tidak
kebenaran Al-Qur'an yang diturunkan oleh sama dengan tungku sembur yang biasa di-
Allah kepada hamba dan rasul-Nya, sang nabi pergunakan untuk melebur bijih besi dan
yang buta huruft Muhammad bin Abdullah, benda-benda padat lainnya. Suhunya sama
dan kalian mengklaim bahwaAl-eur'an adalah sekali tak sebanding dengan suhu segala ma-
buatan manusia... maka buatlah satu kalimat cam tungku di dunia ini. Allah menyiapkan dan
yang serupa dengannya sebagaimana manusia menyediakannya untuk orang-orang kafir yang
lain mampu membuatnya. Itu jika kalian benar mengingkari agama Islam, sebagai balasan
srr"hlre"q.-t ,,,r,(, G3_br,illi* - tuSIRI-MUNIRITIID 1

yang setimpal atas kekafiran dan keingkaran ini sesuai dengan sifat bangsa Arab yang
mereka. Allah Ta'ala berfirman, membanggakan kepandaian mereka dalam
"sesungguhnya kamu dan apa yang kamu
bertutur kata yang tak tertandingi oleh bangsa-
bangsa lain. Maka Allah Ta'ala meniadikan
sembah sehin Allah adalah umpan lahanam, kamu
pasti masuk ke dalamnya." (al-Anbiyaa': 98) mukiizat Nabi Muhammad yang terbesar
berupa sebuah kitab yang tak dapat disaingi
Kesimpulan: Kalau sudah terbukti bah- oleh mereka maupun oleh manusia-manusia
wa kalian benar-benar tak mampu membuat lain dalam hal susunannya, kefasihannya,
kalimat yang serupa dengan surah paling dan balaaghahnya. Mukjizat ini efeknya lebih
pendek dalam Al-Qur'an padahal sudah ka- kuat ketimbang mukiizat-mukjizat materi di
lian coba dan usahakan dan tantangan ini zaman lampau, seperti tongkat Nabi Musa dan
masih terus berlaku untuk masa depan, maka tangannya pada era sihin serta kemampuan
janganlah kalian menentang, akuilah bahwa Nabi Isa dalam menyembuhkan orang buta
Al-Qur'an itu berasal dari Allah, agar kalian dan orang yang berpenyakit kusta serta meng-
tidak disatukan dengan berhala-berhala kalian hidupkan orang mati pada era kedokteran.
untuk dijadikan sebagai bahan bakar neraka Aspek kedua: Semua oran& baik Yang
fahanam yang telah disediakan buat orang- beriman maupun yang ingkarkepada kenabian
orang kafir seperti kalian. Nabi Muhammad saw, mengakui bahwa be-
liau termasuk manusia yang paling sempur-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM na akalnya, paling tinggi budi pekertinya,
eyat '€
b5} menunjukkan kebe- dan paling bagus gagasannya. Tak seorang
{:-, * pun yang menyangkal kesempurnaan akal
naran kenabian nabi kita shalla-llaahu'alaihi
beliau, keluarbiasaan sikap santun beliau, ke-
wa sallam dari beberapa aspek berikut.
lurusan pemahaman beliau, dan kebagusan
Aspek Pertama: Allah menantang mere-
pendapat beliau. Maka bagi orang yang seperti
ka agar membuat kalimat yang serupa dengan
Al-Qur'an, dan mencela mereka lantaran tak
ini tidak mungkin dia mengaku sebagai nabi
sementara dia mengaiukan tanda kenabiannya
sanggup memenuhi tantangan ini padahal
berupa kalimat/kitab yang setiap orang Arab
mereka mempunyai sikap yang angkuh dan
sanggup membuat kalimat sejenis yang se-
semangat yang menggelora, padahal Al-
rupa dengannya, sehingga dengan begitu tam-
Qur'an ini tersusun dalam bahasa mereka.
pak kebohongannya dan gugurlah pengaku-
Sekiranya mereka mampu menyainginya,
niscaya hal itu akan menjadi senjata paling an kenabiannya. Ini menunjukkan bahwa dia
ampuh untuk menyanggah klaim Muhammad menantang mereka dengan suatu kalimat
dan mencerai-beraikan para sahabatnya dari yang berasal dari Allah, yang mana manusia
pengaruhnya. Karena sudah kelihatan bahwa tak sanggup membuat kalimat yang serupa
mereka tidak sanggup menyainginya, hal ini dengannya.
membuktikan bahwa Al-Qur'an berasal dari Aspek ketiga: Dengan firman-Nya "kQmu
Allah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu
bahwa manusia takkan sanggup membuat tidak akan dapat membuat (ny a) " (al'Baqarah:
yang,serupa dengannya. Ini adalah mukiizat 24), Allah Ta'ala memberi tahu bahwa mereka
Nabi Muhammad saw. yang kekal sepeninggal tidak mampu menyainginya, dan ini adalah
beliau hingga datangnya hari Kiamat. Mukiizat pemberitaan tentang sesuatu yang gaib, dan

t_
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1

berita ini terbukti kebenarannya seiring per- Namun terlihat mereka gagal dalam segala
jalanan waktu. Abu Bakar al-fashshash me- bentuk tantangan itu.
nulis:8s Allah telah menantang semua makh- ayat (r$J iry menunjukkan terbukti-
i
luk baik jin maupun manusia, bahwa mereka nya ketidaksanggupan secara total untuk me-
pasti takkan mampu membuat kalimat yang nyaingi Al-Qur'an, sekaligus menunjukkan
seperti Al-Qur'an. Dia berfirman, bahwa orang-orang kafir pantas disiksa di
"Katakanlah:'Sesungguhnya jika dalam neraka lantaran mereka mengingkari
rnanusia
dan jin berkumpul untuk membuat yang seruPa
kenabian Muhammad saw. dan tidak meng-
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat imani Al-Qur'an. Ayat ini juga menunjukkan
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se- bahwa orang yang takut kepada neraka pasti
bagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian tidak menentang seruan Islam, dan bahwa
yang hin'." (al-Israa' : 88) neraka-di zaman sekarang dan sejak dahulu
kala-telah diciptakan, sudah ada dan disiap-
Setelah ketidaksanggupan mereka ter- kan untuk orang-orang durhaka, orang-orang
bukti, Dia berfirman, fasih dan orang-orang kafir. Kata al-Qurthubi:86
"Maka datangkanlah sepuluh surah yang di- Ini menjadi bukti benarnya pendapat yang
buat-buat yang menyamainyai' (Hlau.d: 13) mengatakan bahwa neraka sudah ada, sudah
diciptakan; berbeda dengan pendapat para
Dan setelah mereka tetap tak sanggup, Dia penganut bid'ah (ajaran sesat) yang menga-
berfirman, takan bahwa hingga kini neraka belum di-
"MAkA hendaklah mereka mendatangkan ciptakan.
kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka
orang-orong yang benar." (ath-Thuur: 34) GANJARAN ORANG.ORANG BERIMAN
YANG BERAMAT SALEH
fadi, Allah telah menantang mereka agar
membuat kalimat seperti surah paling pen- Surah al-Baqarah Ayat 25
dek dalam Al-Qur'an, lalu setelah tampak
bahwa mereka tidak sanggup melakukannya
'p5,;4a\ $,G3 \ii\ o-lt ?"
dan mereka kalah argumen, mereka akhirnya
beralih dari metode adu argumen dan berte- $i6uiv' G'uE;'*
kad untuk mengambil jalan perang, sehingga
akhirnya Allah memerintahkan Nabi saw.
G; sjr r'iJ, d6'tijj ,; 'uw
b^.,
untuk memerangi mereka.
Kesimpulan: Tantangan itu bervariasi, Lif-t+4,W?,vv ;#'u
kadang berupa tantangan untuk membuat
susunan kalimat dengan makna yang tinggi,
@5j+Qfi{e:t
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada
kadang pula berupa tantangan untuk mem- mereka yang beriman dan berbuat baih bahwa
buat susunan kalimat saja yang indah tanpa bagi mereka disediakan surga- surga yang mengalir
menilai maknanya, yaitu dengan mengada- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi
adakan suatu kalimat yang tiada artinya. rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka

8S Ahkaamul Qur'aan (l/29). 86 Tafsiral-Qurthubly (L/236).


Srr"fr ff-g"q".ft ,a rrt ,

mengatakan: 'lnilah yang Pernah diberikan ke-


pada kami dahulu! Mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
istri-istri yang suci dan mereka kekal di dahrnnya."
(al-Baqarah:25)
Mufradaat Lughawlyyah
I'laab
4.ftysampaikan berita. {'rr Ai'} orang-
berkedudukan monshuub seba-
{ytil} orang yang percaya kepada Allah. tk)Y
gai haal dari dhamifr dalam {+\, 'aamilnya {:9u1J' amal-amal fardhu dan sunnah. {ii}
adalah {rjl}, artinya: "rupa buah-buahan itu yakni bi-anna. {:g} taman-taman yang ber-
mirip satu sama lain tetapi rasanya berbeda". isi pepohonan dan rumah-rumah. Ia adalah
4{;i q;i]y rur.rnan ini terdiri atas mub' negeri keabadian bagi orang-orang beriman.
tada' mu'akhkhar dan khabar muqaddam. Ia diberi nama iannah (taman surga) karena
(i,ir.:F bertedudukan s eb agai n a t untuk 1ifi i;; ia tujinnu (menutupi/menaungi) orang yang
makna muthahharah dalam bahasa Arab lebih berada di dalamnya dengan pohon-pohonnya.
luas dan dalam ketimbang bentuk kata thaa- 4V n ,r/\ Vakni di bawah PePohonan dan
hirah. (i;jr6 A. ity kata hum adalah mub- istana-istana surga..{jri;'!r} air di sungai-su-
tada', sedang kata khaaliduun adalah khabar- ngai itu. qiiAqUi r:ii) setiap kali mereka
nya, dan zharfnya tak berfungsi. |ika bukan diberi makan dari taman-taman surga itu. dnh
Al - Qur' an, kata kh a alidif n b ol eh dibaca secara $.t nyakni sebelumnya di dalam surga lan-
nashb sebagai haal. taran kemiripan buah-buahan surga satu sama
Kata jannaat disebutkan dalam bentuk lain. (Lr:: ,t;fty rupa buah-buahan itu mirip
nakirah sedangkan kata al-anhaar disebutlan satu sama lain tetapi rasanya berbeda-beda.
dalam bentuk ma'rifah... sebabnya karena 4A;t q;i!) istri'istri yang berupa bidadari
abjannah (surga) adalah nama bagi tempat
dan lain-lain. (tiU) suci dari haid, tidak
meludah, dan tidak mengeluarkan kotoran-
pemberian pahala secara keseluruhan, dan
kotoran lainnya. {rri: Y'etbmereka tinggal
ini meliputi banyak iannah yang bertingkat-
selamanya, tidak binasa dan tidak keluar dari
tingkat sesuai dengan pahala yang layak
surga. Khuluud artinya kekal abadi. Dari kata
diterima oleh orang-orang yang beramal
inilah asalnya nama iannatul khuldi (surga
saleh, setiap derajat dari orang-orang itu akan
keabadian).
menempati salah satu dari iannah tersebut'
Adapun alasan penyebutan al-anhaar dalam
bentuk ma'rifah adalah karena penyebutan HUBUNGAN AYAT
kata jenis, seperti ungkapan (,trt c, ot -r oS Al-Qur'an biasanya mengadakan perban-
qtuJl Jlr! .+ll9 i^'JlJ grtlt), menunjuk kepada dingan antara hal-hal yang kontradiktif. Maka
ienis-jenis yang sudah diketahui oleh orang setelah Allah menyebutkan balasan orang-
yang diajak berbicara; atau yang dimaksud orang kafir dan durhaka, Dia mengiringinya
adalah (u.ru[) lalu bentuk ma'rifah dengan cara dengan memberi penjelasan tentang ganjaran
idhaafah ini diganti dengan bentuk ma'rifah orang-orang beriman, yang bertakwa, dan
dengan cara imbuhan UD; hal ini sama seperti suci agar terlihat perbedaan antara kedua ke-
firman-Nya dalam surah Maryam ayat4;,P(ty lompok ini, serta agar pelajaran yang dipetik
4* ubt ; atau karena huruf alif lamtersebut dari sana lebih membekas.
ThrsrnAr-MuNInltrtol ,.*, ,flI\l
suratrll-gaqaratr
-
TAFSIR DAN PENJELASAN dunia, namun bahan dan rasa buah-buahan
Wahai Muhammad dan para ulama ahli tersebut berbeda. Ibnu Abbas berkata, "Tak
warismu, sampaikan berita gembira kepada satu pun benda-benda di dunia ini yang ada di
orang-orang beriman dan bertalowa, yang ber- surga, kecuali hanya sama namanya belaka."
iman kepada Allah dan beramal saleh, bahwa Ath-Thabari menulis:88 Yang paling kuat ada-
bagi mereka disediakan taman-taman surga lah takwil orang yang mengartikannya begini:
dengan pepohonan dan rumah-rumahnya. "Mereka diberi buah-buahan yang serupa
Di bawah istana-istananya mengalir sungai- warna dan bentuknya tetapi berbeda cita
sungai surga87, dan di dalam surga itu terdapat rasanya". Artinya, bentuk dan warna buah
berbagai kenikmatan yang didambakan jiwa surga dan buah dunia mirip satu sama lain,
dan sedap dipandang. Di dalamnya, seperti tetapi rasanya berbeda.
dinyatakan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Termasuk perkara gaib yang kita imani
Muslim, terdapat berbagai kenikmatan yang sebagaimana diberitakan Allah adalah bahwa
belum pernah dilihat atau didengar manusia, di surga orang-orang beriman punya istri-
bahkan belum pernah terdetik dalam hati istri dari kalangan bidadari yang cantik jelita,
mereka.ltulah makna firman Allah Ta'ala: dipingit dalam rumah, belum pernah disentuh
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nik-
oleh manusia sebelum mereka (penghuni
mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai
surga yang kini menjadi suami mereka), dan
balasan bagi mereka atas apa yang mereka kerja- tidak pernah pula disentuh oleh jin. Para
kan." (as-Saidah: f 7) bidadari ini suci dari kotoran-kotoran yang
menjijikkan, baik yang konkret maupun yang
Di dalamnya terdapat berbagai rezeki abstrah seperti: haid, nifas, hadats (kencing
yang terus keluar dan buah-buahan lezat yang dan berak), dahah ludah, dan kekejian jiwa
beraneka macam. Setiap kali salah satu buah serta hawa nafsu. Muslim meriwayatkan
surga itu disuguhkan kepada mereka pada bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
pagi dan petang hari, mereka berkata dengan
rasa heran, "Buah ini mirip dengan buah yang
pernah kami makan dulu di dunia." Namun
Y ttt, Yt A :"sU iir $1 i'v
,t;.;t"
t/
setelah mereka mencicipinya, tahulah mereka Jqt: ,ysu ,4Li:-- r{t t*";r, Yt ,ir;;
bahwa rasanya berbeda dari rasa yang biasa,
i t.it
mereka baru sadar bahwa buah-buahan itu
hanya menyerupai buah-buahan dunia dalam
dJ^{& ,cl:^ir qr; J;;tt ,i6 rcuilr
hal rupa, bentuk, dan jenis saja, sedangkan
cita rasa dan ukurannya berbeda. fadi, buah-
.:-d'tfri Krry1(t ff'
"'Para penghuni surga tnakan dan minum
buahan itu tergolong jenis yang selamanya
di dalamnya, tetapi mereka tidak meludah dan
belum pernah mereka lihat. Mereka diberi tidak kencing tidak berak dan tidak beringus.'
buah-buahan yang menyerupai buah-buahan Para sahab atb er tany a,'Lantas bagaimana dengan

makanan yang mereka telan itu?' Beliau menja-


87 Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi saw pernah wab, 'Mereka hanya berserdawa dan berkeringat
bersabda,
seperti resapan minyak misk. Mereka terilhami

#'lV * rti )t'.* i *{':A


"Sungai-sungai surga memancar dari bawah bukit 88 Tafsir ath-Thabari [1/135-136). Hal senada dinyatakan
atau dari bawah gunung misk" dalam Tafsir ar-Pazi (2/130).
l'
I

*t""t ,rtt-,,q ,

untuk bertasbih dan bertahmid seperti kalian FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
ter ilhami untuk b er n afa s."' Berita-berita yang menggembirakan
dan merangsang hati kembali disebutkan Al-
Akan tetetapi ada riwayat yang menyata-
Qur'an, bahwa surga, tempatkesenangan yang
kan bahwa pada hari Kiamat nanti kaum abadi, itu disediakan bagi orang-orang ber-
wanita beriman di dunia lebih afdhal daripada iman yang beramal saleh. Iman semata tidak
bidadari surga, sebagaimana disinggung da- cukup. Ia harus dibarengi dengan ketaatan dan
lam firman Allah Ta'ala, amal saleh. Kenikmatan surga tiada batasnya
"sesungguhnya Kami menciptakan mereka dan rezekinya tiada putus-putusnya. Dengan
(bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami ayat ini dan ayat-ayat lainnya, Allah semata-
jadikan mereka gadis-gadis Perawan, penuh cinta mata ingin memudahkan bagi kita untuk
lagi sebaya ulrrurnya, (Kami ciptakan mereka) memahami apa-apa yang disediakan-Nya di
untuk golongan knnan." (al-Waaqi'ah: 35-38) dalam surga. Karena watak manusia biasanya
terkait dengan hal-hal yang bersifat materi,
Tirmidzi meriwaYatkan dari Ummu
Allah merangsang mereka dengan sesuatu
Salamah,
yang disukai oleh iiwa mereka, sehingga Dia
menjanjikan kepada mereka benda-benda
ta,sr )rit li
'J:rfr qtr S;, ( 'J.ri konkret, yang diungkapkan secara ringkas
^,r.,!t
$k ,uit ,+t ? ,pr ilrr it: J. ,i6 dalam ayat lain,
"Dan di dalam surga itu tetdapat segala apa
irat; pu',1,, i; t ,Li iyt S;;ruht yangdiin$ni olehhati dan sedap (dipandang) mata
ilankamukekal di dalamnya!' (az-Zukhruf:7f )
,yr'p'!tt ir:.;rd, q.V,, U'iu*. ,Js Di alam akhirat manusia tetap manusia,
"Aku pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah,
tidak berubah meniadi malaikat. Hanya saia
mana yang lebih afdhal, kaum wanita dunia ini
kenikmatan-kenikmatan manusiawi yang di-
ataukah bidadari surga?' Beliau menj aw ab,'Kaum
rasakannya lebih sempurna ketimbang yang
wanita dunia lebih afdhal daripada bidadari sur-
dirasanya pada waktu di dunia.
ga, seperti lebih utamanya lapisan atas permadani
daripada lapisan bawahnya! Aku bertanya lagi, Adapun amal-amal saleh yang membuat
'Mengapa bisa begitu?' Beliau menjawab,'Berkat pelakunya pantas masuk surga adalah semua
shalat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah kebaiikan yang diakui oleh adat kebiasaan,
Azza wa falla."' syariat, akal, dan fitrah yang bersih; antara lain
yang disebutkan di awal srrrah al-Mu'minuun,
Disebutkan dalam hadits shahih pula
" S esungguhny a b eruntunglah orang- orang y ang
bahwa tiap-tiap lelaki di surga mempunyai
beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam
dua istri. Menurut para ulama, salah satunya
shalatnya, dan orang'orang yang menjauhkan diri
dari kalangan wanita dunia, sedangkan yang dari (perbuatan dan p erkataan) y ang tiada b erguna,
kedua dari kalangan wanita/bidadari surga. dan orang-orang yang menunailan zakat, dan
Bedanya surga dari dunia adalah surga orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
merupakan tempat keabadian, semuanya ke- terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka
kal, tak mengalami perubahan. Surga menjadi miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
puncak kebahagiaan dan harapan tertinggi tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu
kaum mukminin. mala mereka ituhh orang-orang yang mehmpaui
TATSTRAL-MUNrRJlLlD 1

batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat- Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) ba-
amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang- nyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak
orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka ada yang disesatlun Allah leecuali orang-orang
itulah orang-orangyang akan mewarki, (yakni) yang fasilq Oaitu) orang-orang yang melanggar
yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kckal di perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh,
dalamnya." (al-Mu' minuun: l - t l) dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah
(kepada mereka) untuk menghubungkannya dan
Kekekalan kaum mukmin di surga, serta membuat kerusakan di mulabumi. Merelea itulah
kekekalan kaum kafir di neraka, maknanya orung-orang yang rugt!' (al-Baqarah: 26-22)
menurut syariat adalah kekal abadi. Artinya,
mereka tidak keluar dari sana dan surga/ Qlraa'aat
neraka itu tidak akan musnah sehingga mere-
ka pun ikut musnah. Kehidupan di sana abadi, {,#} dibaca:
tiada akhirnya. 1. ,"+) dengan dua huruf ya, fi'il maadhi-
nya: (r+-r). Ini adalah logat penduduk
Hijaz, dan inilah bacaan jumhur.
FAEDAH DIBUATNYA PERUMPATUTITAN BAGI
MANUSIA DI DALAM AI.QUR'AN
2. (\i!A dengan satu )ra, f il maadhinya:
["^,-r). Ini adalah logat Bani Tamim, dan
Surah al-Baqarah Ayat 26 - 27
inilah bacaan Ibnu Katsir.
'1a!;. (, t3,ufi A 6s_J air [1 !'raab
39;:iW, Ajt'(6$3t3 {rrd v} adalahTumlah fi'tiyyah manfiy-
vfu i;$ ri'i g;
yah, menempati kedudul<an rafa' sebagai kha-
b'arir'i; Dar {i1}. 44,ii} menempati kedudukan

\i( -/,ifr
nashb karena dinashbkan olehf?
'J{'*U r'ti.,.'..iir ; 6
{#;J}; di
sini hurufjarrnya dihapus karena kata an di
sini adalah mashdarilryat. {>tt} adalah maf-
1,j,al*1WH$#1Wn 'uulpertam". {6} dalam susunan 4^f;.6;t>

it '"& S;& ejr 0 .*r--ir {1


boleh dibilang berfungsi sebagai zaa'idah
(tambahan) untuk men-ta'kr'rd (menegaskan)
kehinaan, sehingga susunan ini menjadi 1:";
'it -tU';$M-, +i:+ *;,U
oi +l
,(l."l* sedangkan {ei.} berkedudukan man-
S -A,I;i b;{r 45A-x; 'J:B- sftuub sebagaibadal dari l€ta {)r}; boleh pula
dibilang bahwa [rl) adalah l<aa nakimi ]"ang
@g;;-u' disifati dengan kaa setelahnya, sebagai badat
dari kata (*E), sehingga susunannya men-
'knngguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamt* atau yang lebih
jadi fu5.l q] *.], dengan demikian ia adalah
rundah dari itu. Adapm orang-orung yang ber- mafuul kedua; tapi boleh pula dibilangbahwa
iman" maka merelea yakin bahwa pqamrymaan kata 1t 1 ini bermakna (sjJD sedangkan (.-r,)
itu ben* hri Tuhan mereka, tetapi moeka yang berkedudul<an ma$uu' sebagai khabar bagp
kafir mmgatah,an: Apakah mah*lrtd Allah mm- mubtada' yallrg muqadda4 sehingga susunan-
jadikan ini untuk p*tunpamaan?' Doryan per- n3n menjadi (,-r, :^ rr.i]D. {ti;} o} l<ata maa
wnparnaan itu funyk orrarrg yotg di*frkar,t di sini di'atla,fl<an kepada {* 1ra"g pertama,
isti'aarah, karena dalam ianii terdapat ikatan
atau di'athafl<an kepada kata {u;'e lika
yang erat antara kedua pihak yang berjanii' Hal
kata (r.) tersebut dianggap sebagai zaa'idah.
ini dikatakan oleh az-Zamakhsyari (L/207).
4Uii) ini adalah harfyangmengandung makna
syarat, maka dalam iawaabnyadiimbuhi huruf Artinya, asal pemakaian kata an'naqdh (me-
fa. {rlu} adalah satu kata yang berfungsi se- lepas ikatan) adalah pada tali, kemudian kata
bagai istifhaam (kata tanya) dan menempati ini dipakai untuk menyatakan tentang pe'
kedudukan nashb karena dinashabl<an oleh langgaran ianji, sebab keduanya mirip'
kata (i5i;, sehingga maknanya menjadi (1r lsl
.ptr rr< .ilr :gt); atau kata (ri) bermakna
(r5-i]r) se- Mufradaat Lughawlyyah
hingga (t ) menempati posisi sebagai mubta- 4.,#.i) oia tidak meninggalkan Pem-
da' dan kata setelahnya menjadi khabarnya, buatan perumpamaan. Al-Hayaa' [rasa malu,
dan dengan demikian susunan ini adalah segan) adalah perubahan dan kehilangan se-
istifhaam inkaariy. [>tJ) berkedudukan man- mangat yang dialami seseorang karena takut
shuub sebagai tamyiiz; atau manshuub sebagai terhadap sesuatu yang mengakibatkan diri-
haal dari (ti) dalam (ti"). nya dicela. fika sikap malu dan segan ini ten-
4k;- ity menempati kedudukan nashb tang diri Allah, maksudnya bukan "rasa takut"
sebagai badal dari {U}; atau menempati ke- yang biasanya menjadi pangkal (asal muasal)
dudukan jarr sebagai badal dati dhamiir ha sikap malu, melainkan maksudnya adalah
dalam{:} (;l'} adalah na't. (.5*i.iipaaaun "meninggalkan perbuatan" yang merupakan
badal dari dhamifr dalam (.r). titik akhir (akibat) rasa malu tersebut.
4* ii! membuat. {>r.:,} arti matsal dalam
Balaaghah bahasa Arab adalah sesuatu yang serupa dan
sepadan. "Membuat perumpamaan" artinya
4*#- l) maknanya: "Dia tidak mening-
galkan". Allah memakai ungkapan "malu, se- menyebutkan sesuatu yang sesuai dengan
gan" untuk menyatakan tentang "meninggal- keadaan yang sedang dibicarakan sehingga
kan" karena perbuatan meninggalkan merupa- tampak kebagusan atau keburukannya yang
kan akibat yang ditimbulkan oleh rasa malu. sebelumnya samar-samar. (^i;y nyamuk.
Barangsiapa malu melakukan sesuafu, tentu {tirjt r:ryyang lebih besar dari nyamuk. Yakni,
dia meninggalkannya. Hal ini dinyatakan oleh Dia tidak segan menjelaskannya sebab hal itu
az-Zamakhsyari dalam tafsirnya {L / 20 4) - ladi, mengandung banyak hikmah. {.ii'} adalah
susunan ini adalah majaaz, memakai metode sesuatu yang pasti adanya/benarnya, dan
yang dikenal dengan istilah ithlaaqul malzuum akal tidak mungkin mengingkarinya' Al-Fisqu,
wa iraadatul laazim (memakai kata yang dalam bahasa Arab, artinya keluar. Misalnya,
mengacu pada penyebab tetapi yang dimaksud kalimat (up ,r +ll c..t-i) berarti: "Kurma yang
adalah akibatnya). matang itu telah keluar dari kulit luarnya". An-
Naqdhu artinya membongkar dan melepas
4yt * t;rili susunan ini mengandung
isti'aarah makniyy ah, yakni j anji diserupakan rangkaian: benang, tenunan, dan sejenisnya.
dengan tali, lalu musyabbah bihinya dihapus At-Miitsaaq.' sesuatu yang dipakai untuk me-
dan ditandai dengan sesuatu yang merupakan nguatkan sesuatu sehingga kokoh dan sulit
salah,satu hal yang berhubungan dengannya, dibongkar, Miitsaaqul 'ahdi berarti menguat-
yaitu an-naqdh (mengurai, melepas). Penye- kan ianji; maksudnya: janji yang dikuatkan
butan janji sebagai tali adalah dengan metode dengan sumpah. Ahdullaah (ianji Allah)
adalah janji yang diambil Allah dari hamba- Jalaalain: Pendapat ini lebih shahih sanadnya
hamba-Nya berupa pemahaman akan hukum- dan lebih sesuai dengan ayat-ayat sebelumnya
hukum alam dengan cara memperhatikan di awal surah ini.
dan memikirkan; inilah yang dipesankan
AIIah kepada umat manusia dalam kitab-kitab
TAFSIR DAN PENJELASAN
suci terdahulu agar mereka beriman kepada
Muhammad apabila ia telah muncul; dan cara Allah SWT tidak segan membuat per-
beriman adalah mempergunakan karunia umpamaan berupa nyamuk dan sebangsa-
akal dan pancaindra yang mengarah kepada nya, atau yang lebih kecil atau lebih besar
munculnya pemahaman. dari itu, seperti perilaku orang yang malu
Naqdhul miiBoaq artinya tidak memper- melakukan sesuatu lantaran kehinaannya.
gunakan bakat-bakat yang dianugerahkan Membuat perumpamaan, baik kecil maupun
Allah sesuai dengan tujuan penciptaannya besa4 bukanlah sesuatu yang aneh, juga tidak
sehingga seolah-olah mereka tidak memiliki jelek, sebab keagungan dalam semua itu sama,
bakat-bakat tersebut. fadi, yang dimaksud de- yaitu penciptaan dan inovasi; juga karena per-
umpamaan dibuat untuk mengungkap dan
ngan firman-Nya {:q
f ir} adalah sesudah
janii itu dikuatkan atas mereka. Perkara yang memperjelas makna dengan memakai sesuatu
diperintahkan untuk disambung adalah iman yang dikenal dan dapat dilihat. Perumpamaan
kepada Nabi saw., hubungan kekerabatan, dan tak lebih dari sekadar menampilkan makna-
sebagainya. Perusakan di muka bumi adalah makna yang dikehendaki dalam bentuk benda-
dengan berbuat maksiat dan menghalang- benda kasatmata agar jiwa merasa akrab de-
halangi orang lain untuk beriman. ngannya sehingga mudah memahami segi-
segi yang samar. Allah Yang Maha Bijaksana
SEBAB TURUNNYA AYAT melakukan apa yang mengandung maslahat
Ibnu |arir ath-Thabari, dalam tafsirnya dengan membuat perumpamaan dalam hal-
(l / L3B), meriwayatkan dari sejumlah sahabat: hal yang besar atau yang sepele sesuai kon-
Setelah Allah membuat dua perumpamaan disinya. fika persoalannya agung fmisalnya:
tentang orang-orang munafik dalam firman- kebenaran dan keislaman), Allah membuat
Nya, "Pentmpamaan mereka adalah seperti perumpamaannya berupa cahaya dan sinar.
orang yang menyalakan api" dan firman-Nya, |ika persoalannya hina dan sepele (misalnya:
" atatt sep e rti (o rang - o rang y a ng ditimp a) huj a n
berhala), Dia membuat perumpamaannya de-
lebat dari langit"-yang berjumlah tiga ayat-, ngan sesuatu yang serupa dengannya dalam
orang-orang munafik lantas berkata, 'Allah hal ketiadaan manfaatnya, seperti: lala! nya-
terlalu agung untuk membuat perumpamaan- muh dan laba-laba.
perumpamaan ini." Maka Allah menurunkan Orang-orang beriman yang percaya bah-
firman-Nya "sesungguhnya Alloh tiada segan wa Allah adalah pencipta segala sesuatu, baik
membuat perumpamaan berupa nyamttk..." yang besar maupun yang kecil, berkata, "lni
sampai firman-Nya "Mereka itulah orang- benar-benar firman Allah. Dia hanya memfir-
orang yang rugi'ige mankan yang benar. Semua hal bagi-Nya sama.
As-Suyuthi menulis dalam Tafsir al- Perumpamaan ini mengandung maslahat dan
hikmah." Sedangkan orang-orang kafi4, yang
89 Lihat juga Tafsir al-Qurthubi (l / 241) dan Asbaabun Nuzuul memperolok-olok perumpamaan dengan ben-
karyra al-Wahidi (hal. 12). da-benda yang hina, berkata dengan terheran-
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

heran, 'Apa yang dikehendaki Allah dengan sesatan dan hidayah mereka.eo Allah Ta'ala
hal-hal yang hina seperti ini?" Mereka kebi- berfirman,
ngungan, dan pada akhirnya mereka merugi. "Dan peruffiPamaan'PerumPamaan ini Kami
Seandainya mereka beriman, niscaya mereka buatkan untuk manusia; dan tiada yang me-
mengetahui kebenarannya dan hikmah di mahaminya kecuali orang-orang yang berilmu."
baliknya. Allah Ta ala berfirman, (d-'Ankabuut 43)
"supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab
"Orang-orang yang berilmu" adalah orang-
menjadi yakin dan suPaya orang yang beriman
orang beriman yang mendapat petuniuk
bertambah imannya dan supaya orang-orang
dengan hidayah kebenaran.
yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu
tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di
Kemudian Allah Ta'ala mengiringi hal
dalam hatinya ada p enyakit dan orang-orang kafir ini dengan penielasan tentang ciri-ciri kaum
(mengatakan): Apakah yang dikehendaki Allah de- fasik tersebut, antara lain: mereka melang-
ngan bilangan ini sebagai suatu perurnpamaan?"' gar perianjian. Mereka tidak memfungsikan
(al-Muddatstsir: 3l) bakat-bakat mereka (akal, perasaan, dan pan-
ca indra) agar membimbing diri mereka ke
Selaniutnya Allah Ta'ala membantah tujuan yang dikehendaki. Mereka melanggar
orang-orang yang bertanya-tanya tersebut "janji fitrah"" yang mereka berikan kepada
bahwa perumpamaan ini menjadi sebab ber- Allah, yaitu bahwa mereka akan beriman ke-
tambah sesatnya banyak orang kafir lantaran pada Muhammad dan kepada semua rasul
kekafiran mereka kepada Allah, tetapi di sisi yang mulia serta akan mengamalkan syariat-
lain menjadi sebab bertambahnya hidayah syariat Allah. Allah Ta'ala berfirman,
yang diperoleh banyak orang beriman lantaran
"Mereka mempunyai hati tetapi tidak diper-
keimanan mereka kepada Allah. Yang menjadi
gunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alhh)'
tersesat gara-gara dibuatnya perumpamaan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak diper-
atau lainnya dalam Al-Qur'an hanyalah orang- gunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekua-
orang fasik orang-orang yang tidak mau taat saan Allah), dan mereka memPunyai telinga (te-
kepada Allah dan kepada hukum-Nya dalam tapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
ciptaan-Nya, mengingkari ayat-ayat-Nya, dan (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
tidak mau memfungsikan akal dan perasaan ternah bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
mereka untuk memahami berbagai maslahat itulah orang- orang y ang lalai I (al- lttaafz 17 9)

dan tuiuan.
Dalam hal ini terkandung isyarat bahwa
faktor penyesatan mereka adalah keluarnya 90 Al - Ih sy sy a af (L / 20 6-207 ).

mereka dari jalur hukum-hukum alam yang 9l "f anii fitrah" atau "janii Allah" adalah sesuatu yang teranam
di dalam hati, perasaan, dan akal semua manusia tentang
dijadikan Allah sebagai ibrah/pelajaran bagi kepastian akan keesaan Allah. fanji ini adalah perkara
siapa pun yang sudi merenung. fadi, penis- yang diwasiatkan Allah dan diikatkan oleh'Nya atas diri
manusia. Inilah makna yang terkandung dalam firman-
batan penyesatan kepada Allah Ta'ala ter-
I

Nyaz "Dan Allah mengambil kesaksianterhadapiiwa mereka


hitung sekadar penisbatan perbuatan kepada (seraya berfirman): 'Bukankah Alot ini Tuhanmu?' Mereka
I
menjawab: 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami meniadi
I
penyebabnya, karena setelah Allah membuat saksii" (al-Araaf: 172) Adapun "lanii religius" adalah janji
perumpamaan sehingga sebagian orang ter- yang diambil dari kaum Ahli Kitab bahwa apabila diuttls
I
seorang rasul kepada mereka yang terbukti kebenarannya
I sesat dan sebagian lagi mendapat hidayah, dengan mukjizat dari Allah maka mereka harus beriman

I
berarti Allah meniadi sebab timbulnya ke- kepadanya dan mengikutinYa'

t_
Orang-orang fasik juga memutuskan apa kebahagiaan yang mereka peroleh di dunia
yang diperintahkan Allah untuk disambung maupun di akhirat sebab mereka menukar
yaitu iman kepada Allah setelah ada bukti-bukti kesesatan dengan hidayah, adzab dengan am-
alam yang menunjukkan eksistensi-Nya (me- punan, neraka dengan surga, pelanggaran janji
reka memutus hubungan antara bukti dan per- dengan penepatannya, pemutusan hubungan
kara yang dituniuk oleh bukti tersebut), serta dengan penyambungannya, perusakan dengan
iman kepada para rasul (mereka membeda- perbaikan, dan hukuman dengan pahala.
bedakan antara nabi yang satu dan nabi yang
lain, padahal Allah telah memerintahkan un-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tuk menyambung iman kepada semua nabi).
Bahwa Al-Qur'anul Karim menyebutkan
Mereka juga tidak menyambung hubungan ke-
lebah, lala! Iaba-laba, semut, dan binatang-
kerabatan, baik yang hakiki fdi antara sesama
binatang lain sejenisnya yang hina, yang
famili) maupun yang maknawi (di antara para
mungkin dalam anggapan orang-orang mu-
rasul dan sesama mukmin). Orang-orang mu-
syrik tidak layak dalam susunan kalimat yang
syrik Arab, dengan mendustakan Nabi saw.,
dibuat oleh orang-orang yang fasih, sesung-
telah melanggar janji fitrah; sementara kaum
guhnya tidak merusak kefasihan Al-Qur'an dan
Ahli Kitab melanggar kedua janji di atas: jan-
tidak bertentangan dengan statusnya sebagai
ji fitrah dan janji religius yang diambil Allah
mukjizat karena kecilnya ukuran hewan-he-
atas mereka dalam kitab-kitab mereka untuk
wan ini tidak merusak aspek kefasihan jika
beriman kepada Nabi Muhammad saw., seba- penyebutannya mengandung hikmah-hikmah
gaimana difirmankan oleh Allah Ta'ala,
yang dalam. Ini adalah sisi pertalian/hubung-
"Dan sesungguhnya sebagian di antara me- an ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya.
reka menyembunyikan kebenaran, padahal me- Apabila sikap malu/segan itu berkenaan
reka menget ahui." (al-Baqarah: I 46) tentang Allah Ta'ala, maksudnya bukan "rasa
takut" yang merupakan titik awal sikap malu
fadi, barangsiapa mengingkari pengutus- tersebut, melainkan maksudnya adalah "me-
an para rasul dan tidak mengikuti petunjuk ninggalkan perbuatan" yang menjadi titik
hidayah mereka, berarti ia melanggar janji akhirnya. Begitu pula halnya dengan "marah",
Allah Ta'ala. apabila berkenaan tentang Allah Ta'ala, mak-
Orang-orang fasik juga merusak di muka sudnya bukan keinginan untuk membalas
bumi dengan melakukan perbuatan maksia! dendam yang diiringi dengan detak jantung
mengadu domba antara sesama manusia, yang cepat, melainkan maksudnya adalah
menghalang-halangi orang lain untuk beriman, bagian akhirnya, yaitu penimpaan hukuman.
menyesatkan akidah mereka, dan menyebar- Inilah rumus umum yang berlaku dalam tema
kan berbagai syubhat mengenai Al-Qur'an seperti ini.ez
demi mempertahankan pengaruh dan kedu- Firman Allah pasti bena4 tidak mengan-
i
dukan mereka. ;i
dung kekurangan apa pun. Ia pasti benar kare-
Pada akhirnya merekalah yang rugi di na ia menjelaskan kebenaran, menetapkannya, :rl

J
dunia (dengan terungkapnya identitas mere- dan membimbing manusia untuk berpegang \,!

)
ka sehingga mereka menjadi terhina) dan di kepadanya, dengan cara yang mengesankan !

akhirat (mereka disiksa dengan adzab yang


pedih dan mendapat murka Allah). Jadi, tiada 92 Thfsirar-Razi (2/132-t33).
TAFSTRAL-MUNIRJItID I

dalam jiwa. yang mana Dia mengarahkan mereka kepada


Tujuan dibuatnya perumpamaan di da- hukum-hukum tersebut dengan akal dan
lam Al-Qur'an adalah menyingkap sisi-sisi perasaan, serta dengan kitab-Nya bagi kaum
yang sama$ merangsang pikiran agar me- yang diberi kitab suci.
mahami fakta, menerangkan maslahat, dan Sifat orang'orang fasik yang menyesatkan
menetapkan berbagai hikmah yang dalam. diri mereka sendiri cukup banyak, di antara-
Metode ini sangat bagus dalam pendidikan nya telah disebutkan oleh ayat 27, yaitu: me-
dan pengajaran. Adapun orang'orang kafir langgar janii Allah setelah janji itu dikuatkan,
membantah kebenaran yang sudah jelas, yaitu wasiat Allah Ta'ala kepada makhluk'
menyanggah bukti yang telah terlihat nyata. Nya, perintah-Nya kepada mereka supaya
Mereka keluar dari topik ini dan berpaling dari taat kepada-Nya, dan larangan-Nya kepada
hujjah Al-Qur'an yang kuat. mereka agar tidak durhaka kepada-Nya, YanB
Keimanan atau kekafiran bukanlah se- tercantum di dalam kitab-kitab'Nya dan di-
suatu yang diwarisi secara turun'temurun, sampaikan oleh para rasul. Pelanggaran janji
bukan pula akdir yang dipaksakan Tuhan. ini artinya mereka tidak melaksanakan ianii
Keinginan, pilihan, dan akal punya andil di tersebut.
dalamnya; dan sarananya adalah dengan Sifat yang lain: memutuskan apa yang
memfungsikan bakat-bakat yang dimiliki ma- diperintahkan Allah agar disambung yaitu
nusia: panca indra, perasaan, dan pikiran. Per' agama Allah, ibadah kepada-Nya di muka
umpamaan tidaklah seperti anggapan kaum bumi, serta penegakan syariat-syariat-Nya
kafir. Ia tidak berperan apa'apa dalam ter' dan penjagaan batas-batas hukum-Nya. ladi,
baginya manusia ke dalam kelompok yang ia bersifat umum, mencakup semua hal yang
tersesat dan kelompok yang mendapat hida- diperintahkan Allah agar disambung (ini ada-
yah. Allah Ta'ala tidak menyesatkan satu pun lah pendapat jumhur), dan hubungan keke'
di antara orang-orang yang beriman dan rabatan/famili termasuk salah satunya.
mendapat hidayah akal dan agama. Dia hanya Sifat berikutnya: merusak di bumi. Yakni,
menyesatkan orang-orang fasik )'ang ke- mereka menyembah selain Allah Ta'ala, ber-
luar dari ialur ketaatan dan jalan Allah yang laku lalim, dan menuruti dorongan syahwat.
lurus, orang-orang yang telah diketahui oleh Ini adalah kerusakan yang sangat parah.
Allah bahwa mereka tidak bakalan mendapat Kefasikan pasti mendatangkan kerugian,
petunjuk. Dengan demikian penyandaran "pe- sebaliknya ketaatan akan menganarkan pada
nyesatan" kepada Allah Ta'ala terhitung se- keberuntungan. Yang dimaksud dengan "orang-
bagai penyandaran perbuatan kepada penye- orang fasik' di sini bukanlah istilah syarri se-
bab terjadinya perbuatan tersebut. Artinya, bagaimana yang hta kenal, yaitu orang-orang
karena Allah membuat perumpamaan sehing- yang berbuat maksiat yang tidak sampai pada
ga sebagian orang tersesat dan sebagian lagi kekafiran. Istilah ini tidak cocok digunakan di
mendapat hidayah, maka itu menjadi sebab sini.
dari kesesatan dan hidayah orang-orang itu. Ayat ini meniadi dalil bahwa penepatan
Dengan demikian sebab kesesatan mereka janji-semua ianji yang diucapkan seseorang-
adalah al-fusuuq, yakni keluar dari hidayah adalah wajib menurut syariat dan akal. Dia ti'
Allah mengenai hukum-hukum-Nya yang dak boleh melanggarnya, baik ianji itu diucap-
ditetapkannya bagi makhluk ciptaan-Nya, kan kepada sesama muslim maupun kepada
TATSTRAL-MUNrRlrrrD I

non-muslim,sebab Allah Ta ala mencela pelang- Dan hal itu diungkapkan dengan memakai
garan janji-Nya, dan Dia pun telah berfirman, bentuk f il mudhaari'-yang berfungsi untuk
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menyatakan kejadian di masa depan-untuk
akad-akad itu." (al-Maa'idah: f ) memberi kesan bahwa kejadian itu akan ber-
langsung terus-menerus.
Dia berfirman pula kepada Nabi saw.,

"Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya)


TANDA.TANDA KEKUASAAN ALIAH DENGAN
pengkhianatan dari suatu golongan, maka kem-
MENCT PTAKAN MANUS|A, MEMATTKANI{YA,
balikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan
jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyu- DAil MENCIPTAKAT{ BUMI DAN LAT{GIT
cara yang
kai orang- orang yang berkhianat." (al-AnfaaL 58) Surah a!-Baqarah Ayat 28 - 29

Di sini Allah melarang beliau berkhianat,


dan pengkhianatan tidak akan terjadi kecuali c5 H, .Itt 5ir3:t 35
dengan melanggar perjanj ian.
Orang-orang beriman, meski berjumlah 7w.p'w.F "4u
sedikit, lebih besar manfaatnya dan lebih ba-
nyak pengaruhnya daripada orang-orang kafir 4€#fiL,s$'i or;.jJl
dan fasik yang tersesat itu meski jumlah me-
reka lebih banyak. Walaupun ayat ini menim-
"e;::t ;:at';y {};t "i \1+i,;;IJ I
bulkan kesan bahwa orang-orang yang men-
dapat hidayah itu jumlahnya sama dengan 'tr6&,;t?w'€;
orang-orang yang tersesat padahal sesung- "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal
guhnya yang disebutkan belakangan ini lebih
kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan
banyak, namun kesan yang terasa secara kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidup-
lahiriah/sepintas lalu ini bukanlah yang di-
kan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah
maksud oleh ayat ini, sebab yang menjadi
kamu dikemb alikan? Dia-lah Allah, yang menj adi-
perhitungan adalah kualitas, bukan kuantitas.
kan segala yang ada di bumi untukkamu dan Dia
Allah Ta'ala berfirman,
berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya
"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
yang berterima kasih.' (Saba' : 13) sesuatul' (al-Baqarah z 28-29)

Allah Ta'ala menyebutkan "penyesatan" Qlraa'aat


lebih dulu ketimbang "hidayah/petunjuk"
dalam firman-Nya 4V: csyr tf :H) r"rt (.sjjt| dibaca:
artinya: "Dengan perumpamaan itu banyak 1. dengan/at- hah. lni adalah logat penduduk
orang yang disesatkan Allah, dan dengan per- Hiiaz.
umpamaan itu (pula) banyak orang yang dibert 2. dengan cara imaalah. lni adalah logat
Nya petunjuk" karena sebabnya dari kekafiran penduduk Najed.
lebih dulu ada sehingga hal itu cocok dengan
Kedua logat ini dipakai oleh ketujuh imam
keadaan orang-orang kafiC agar jawaban yang
qiraa'at.
pertama-tama mengetuk pendengaran mereka
berupa perkara yang menggetarkan mereka.
{ii;} aiuaca'
TAISTRAL-MUNIRTILID 1

L. dengan huruf ha dibaca sukun. Cara baca gitu pula ia lambat menyongsong kehidupan
demikian boleh dilakukan setelah wau, yang kedua.
fa, dan tsumma; sedikit dilakukan setelah
kaaful jarr dan hamzah istifhaam; dan Balaaghah
langka setelah laakin. Ini adalah bacaan (ittik ;5) susunan ihi mengandung
Abu Amr, al-Kisa'i, dan Qalun. iltifaat fperalihan) dari pembicaraan tentang
2. dengan huruf ha dibaca dhammah sesuai orang ketiga ke pembicaraan dengan orang
harakat aslinya. Ini adalah bacaan para kedua, yang mana cara demikian berfungsi
imam yang lain. untuk mencela dan menegur.
$,f) adalah salah satu shiigh:ah mubaa-
I'raab Iaghah yang dipakai oleh Allah untuk menyr-
adalah isim istifhaam, di sini ia
{...5} fati diri-Nya, seperti l<ata'aalim dan'allaam,
manshuub sebagai haa,[ dinashabl<an oleh yang artinya: Yang luas ilmunya, Yang penge-
tahuannya meliputi segala sesuatu. Tidak
{r;ii} {q} berkedudul<an manshuub se-
bagai haal dari lsim maushuul yang kedua, boleh menyifati Allah dengan kaa 'allaamah,
yaitu (t ). yang bagian akhirnya diimbuhi huruf ha untuk
p) berkedudukan manshuub se- memberi makna mubaalaghoh. 4,y1py artinya
4:VC
menyempurnakan penciptaannya secara serasi,
bagai badal dari ha dan nun dalam 4lifih
tidak ada retak maupun bengkok di dalamnya.
atau berkedudukan manshuub sebagai maf'
'uul (rsti dengan taqdiir: (olrw e- 6- .ri;) lalu fadi, makna penyempurnaan ciptaan langit
adalah menciptakan langit secara seimbang
harful jan dihapus sehingga menjadi 4iif*y,
tanpa mengandung kebengkof<an. (.r:r-r i)
sama seperti firman-Nya dalam surah al-Araaf
makna istiwaa' dalam bahasa Arab adalah
ayat 155: 4i'; oi rt rri) yang berarti (ui v),
berkedudukan tinggi di atas sesuatu. :" Eb
selanjutnya harfut iarc dihapus sehinggay''il )
(r:ft:. bersambung dengan kata setelahnya {} artinya Maha Mengetahui keadaan segala
sesuatu, secara global maupun mendetail,
sehingga menashabl<annya; serta dhamiir di- setelah Dia menciptakan ketujuh langit secara
kembalikan ke kata (",-.lt) dalam bentuk ja- sempurna dan seimbang tanpa selisih, dan
mak. Kata Zamakhsyari: Menurut tatabahasa menciptakan makhluk di bumi sesuai kebutuhan
Arab, dhamiir {$fu\_adalah mubham. Kata dan kemaslahatan penghuni bumi.
tsumma dalam 4all f) bukan berfungsi se-
bagai taraakhi (penundaan wal<tu secara lam- Mufiadaat Lughawlyyah
bat), melainkan untuk menielaskan selisih
4lt;;<1 .i5) Artinya: "Wahai penduduk
antara penciptaan langit dan penciptaan bumi Mekah, mengapa kalian kafir kepada Allah?!"
serta keutamaan penciptaan langit atas pen- Ini sama seperti kalimat'Apakah kalian kafir
ciptaan bumi. Athaf yang pertama memakai kepada Allah padahal pada diri kalian terdapat
huruf fa sedangkan 'athaf-'athal lainnya me- hal-hal yang memalingkan dari kekafiran dan
makai kata tsumm4 alasannya karena aI- menyeru kepada iman?!" Bentuk kalimat tanya
ihyaa' (proses penghidupan) yang pertama ini berfungsi untuk menegur dan menyatakan
langsung mengiringi kematian tanpa ieda keheranan akan kekafiran mereka padahal
waktu yang lama, sedangkan kematian datang sudah ada bukti-bukti kebenaran, atau ber-
menyongsong kehidupan secara lambat, be- fungsi untuk mencela.
yang tersimpan di bumi agar mereka menik-
{,;fi ;*r} dulu katian masih berbentuk
air mani di dalam tulang punggung bapak mati semuayangada di permukaan bumi mau-
kalian. (iajt) lalu Dia menghidupkan kali- pun yang terpendam di dalam perutnya, serta
an di dalam rahim ibunda dan di dunia, de- menciptakan tujuh langit yang dihiasi dengan
ngan meniupkan roh ke dalam jasad kalian. lampu-lampu (baca: bintang-bintang) agar
(iq d) Ialu mematikan kalian tatkala ajal mereka memakainya sebagai penunjuk arah
Xatian sudah tiba. {isi i} t<emuaian meng- di tengah kegelapan di darat maupun laut.
Setelah semua ini, apakah mereka tetap kafir
hidupkan kalian dengan membangkitkan dari
kepada Muhammad dan kerasulannya?!
kuburan,lalu Dia memberi balasan atas amal-
amal kalian. Huruf wau masuk ke kalimat
{dfi i*r} dan seterusnya hingga akhir aya! TAFSIR DAN PENJELASAN
seakan-akan dikatakan begini: "Mengapa ka- Aneh sekali kalian ini, wahai orang-orang
lian kafir kepada Allah, padahal kisah kalian kafir! Bagaimana kalian mengingkari eksis-
seperti ini, sementara kalian dulunya mati, tensi dan kekuasaan Allah padahal Allah SWT
masih berupa air mani di dalam tulang bela- telah mengadakan kalian dalam kehidupan ini
kang bapak kalian, lalu Dia menjadikan kalian setelah kalian mati, telah menyempurnakan
hidup, kemudian Dia mematikan kalian setelah nikmat-nilonat-Nya yang lahir maupun batin
hidup, Iantas Dia menghidupkan kalian lagi atas kalian, memberi kalian elemen-elemen
sesudah mati, kemudian Dia memperhitung- kehidupan yang paling baik (akal, panca indra,
kan amal-amal kalian?!" dan perasaan), dan memberi kalian rezeki
{"";{'4 u} bumi dan segala isinya. {q} yang menjamin kelangsungan hidup kalian,
agar kalian memanfaatkannya dan mengam- kemudian Dia mematikan kalian pada waktu
'Jl
bil pelajaran darinya. (:i, r4,-r7y Sete- ajal kalian sudah tiba, lalu Dia menghidupkan
lah menciptakan bumi, Dia berkehendak me- kalian dengan membangkitkan kalian dari
nuju langit, dengan kehendak yang sesuai dan kubun selanjutnya kalian kembali kepada
khusus bagi langit tersebut. Allah semata untuk menerima perhitungan
dan balasan atas amal-amal kalian, setiap
orang akan dibalas atas perbuatan-perbuatan
HUBUNGAN AYAT
yang pernah dilakukannya, setiap jiwa akan
Setelah menyebutkan berbagai sifat ditanyai tentang nikmat-nikmat yang telah
orang-orang fasik dan sikap orang-orang kafir dikaruniakan Allah kepadanya. Dua kematian
terhadap Al-Qur'an, Allah mengarahkan pem- dan dua kehidupan ini tidak memberi kali-
bicaraan kepada orang-orang kafir dalam dua an alasan untuk tetap dalam kekafiran, mem-
ayat ini dalam bentuk kecaman, ungkapan ke- perolok-olok perumpamaan AI-Qur'an, dan
heranan, dan celaan atas sikap merel<a dan mengingkari kenabian Muhammad saw..
sifat kekafiran mereka, dengan menyebutkan Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud berkata:
bukti-bulci yang menyeru kepada iman, Sraitu 'Artinya, dulu kalian mati, tiada wujudnya,
karunia-karunia yang menunjukkan kodrat/ sebelum kalian diciptakan, lalu Dia meng-
kekuasaan Allah Ta'ala sejak awal hingga ak- hidupkan-yakni menciptakan-kalian, kemu-
hir penciptaan, antara lain: menghidupkan dian Dia mematikan kalian setelah tiba ajal
mereka setelah mati, lalu mematikan mereka kalian, kemudian Dia menghidupkan kalian
sesudah hidup, menciptakan semua rezeki pada hari Kiamat." Hal ini dikuatkan dengan
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

ayat lain, bumi pada malam hari. Hanya Allah SWT yang
mengetahui hakikatnya dan keistimewaan-ke-
"Mereka menjawab:'Ya Tuhan kami, Engkau
istimewaannya. Allah tahu akan semua )rang
telah mematikan kami dua kali dan telah ffieny'
diciptakan-Nya di bumi dan di langit. Semua
hidupkan kami dua kali (pula)'." (al-Mu'mln: I I )
itu membulrtikan kekuasaan Allah, menunjuk-
Kaa lbnu Athiyyah: Pendapat inilah yang kan eksistensi Tuhan Pencipta, dan hanya Dia-
dimaksud oleh ayat ini, dan pendapat ini tak lah yang mampu mengulangi penciptaan dan
bisa dibantah oleh orang'orang kafir sebab mengembalikan kehidupan. Apakah setelah
mereka mengakui keduanya. Kalau iiwa orang- ini masih ada alasan bagi kekafiran dan peng-
orang kafir itu mengakui bahwa mereka dulu- ingkaran atas wuiud Allah?!
nya mati dan tiada wujud, lalu mereka dihi-
dupkan di dunia kemudian dimatikan di sana,
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
maka kepastian akan adanya penghidupan lagi
Cap kekafiran melekat pada setiap orang
menjadi kuat bagi mereka, dan pengingkaran
yang tidak mengakui kenabian Muhammad
mereka menjadi klaim yang tak beralasan.e3
saw. dan ajaran yang dibawanya meskipun
Selanjutnya, sesudah menyebutkan titik
mereka beriman kepada kitab samawi ter-
permulaan dan titik akhir; Allah Ta'ala me-
dahulu, sebab mereka tidak mengakui bahwa
nyebutkan bu}ti atas kebangkitan dan bukti
Al-Qur'an berasal dari Allah, dan siapa pun
yang mengarahkan jiwa untuk beriman. Allah
yang beranggapan bahwa Al-Qur'an adalah
menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan
perkataan manusia berarti dia menyekutukan
bumi dan segala isinya buat kalian, agar kalian
Allah serta melanggar "janii". Mazhab Mu'ta-
memanfaatkan semua yang ada di sana dan
zilah berpendapat Ayat"Mengapa kalian kafir
mengambil pelajaran bahwa Allahlah Pencipta
kepada AIIah" (al'Baqarah: 28) menuniuk-
dan Pemberi rezeki. Pemanfaatan bumi ini
kan bahwa kekafiran itu teriadi dari pihak
bisa bersifat materiil, yaitu menarik guna dari
manusia sendiri.ea
benda-benda kasatmata untuk penghidupan;
Dalil-dalil yang menuniukkan kekuasaan
dan bisa pula bersifat maknawi, yaitu dengan
dan eksistensi Allah sangat banyak, di antara-
memandang dan menarik pelajaran tentang
nya yang disebutkan ayat ini, yaitu penciptaan
hal-hal yang tak bisa dijangkau oleh tangan
bumi dan segala isinya serta langit dan semua
kalian, dan dengan dua bentuk pemanfaatan
yang ada padanya, penciptaan manusia dari
bumi ini maka terpenuhilah makanan badan
ketiadaan, kemudian proses mematikannya
dan makanan iiwa.
lalu menghidupkannya, kemudian perhitung-
Allah Ta'ala memantapkan kehidupan
an amal yang pernah dilakukannya sepanjang
di bumi bagi manusia dengan menaunginya
hidupnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
dengan atap yang terpelihara, yaitu tujuh la-
ngit, yang dipasang-Nya di tempat tinggi de- "sebagaimana Kami tehh memulai pencipta'
ngan kekuasaan-Nya, diciptakannya dengan an pertama begitulah Kami akan mengulanginyai'

kokoh, diadakan-Nya dengan hikmah-Nya, (al-Anbiyaa': 104)


dan dihiasi-Nya dengan berbagai planet dan
bintang yang luar biasa untuk menyinari
fadi, Proses mengembalikan mereka

93 Tafsir al-Qurthubi (l/249). 94 Tafsirar-Raazi (21149).


menjadi hidup adalah sama seperti memulai menganggap langit diciptakan sebelum bumi.
penciptaan mereka dari awal. Kemudian Sementara itu al-Qurthubi tidak mengambil
orang-orang beriman diberi ganjaran berupa sikap yang pasti ketika menafsirkan ayat,
surga karena keimanan dan amal saleh me-
"Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya."
reka, sedangkan orang-orang kafir diadzab (an-Naazi'aat: 30)es
karena kekafiran mereka.
Pengurutan dengan l<ata tsumma, yang Ayat "Dia-lah Allah, yang menjadikan se-
berfungsi untuk menyatakan taraakhi (di- gala yang ada di bumi untuk kamu" menying-
selingi jeda waktu yang lama), tidaklah di- gung tentang kodrat ilahi yang mempersiap-
maksud dalam ayat ini. Yang dimaksud dengan kan bumi demi manfaat manusia dan mereali-
kata tsumma di sini adalah pengurutan pem- sasikan maslahatnya serta memenuhi kebu-
beritaan dan penyebutan aneka nikmat. Ini tuhan makhluk. Allah Ta'ala mencela orang-
tidak bertentangan dengan ayat 30 surah orang kafir atas kebodohan mereka tentang
an-Naazi'aat {6rl; A.t '":; A:$rty sebab kata apa yang ada di bumi dan pendayagunaan
ba'da di sini menyatakan arti "sesudah" dalam makhluk-makhluke6 sebagaimana firman-Ny4
penyebutan dan urutan pemberitaan, bukan "Katakanlah:'Sesungguhnya patutkah kamu
menyatakan waktu maupun urutan perkara kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua
itu sendiri. Ini serupa dengan perkataan sese- masa dan karnu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?
orang kepada temannya, "Bukankah aku sudah (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta
memberimu banyak kenikmatan yang besa4, alam.'Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-
lalu mengangkat derajatmu, lalu menolak gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahi-
nya dan Dia menentukan padanya kadar makan-
musuh-musuh darimu?" Boleh jadi sebagian
an-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.
hal yang disebutkannya belakangan lebih dulu
(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang
terjadinya.
yang bertanya." (Fushshilat: 9-10)
Ini bisa dibantah bahwa bumi diciptakan
sebelum langit lalu bumi dihamparkan sete- fadi, yang dimaksud dengan ayat ini ada-
lah itu, dan dengan demikian tiada kontradik- lah i'tibar (menarik pelajaran), dengan dalil
si di sini. Hal ini dinyatakan oleh Ibnu fauzi. kata-kata sebelum dan setelahnya tentang pro-
Namun Ibnu Katsir berkata: Ayat ini (yakni ses menghidupkan, mematikan, menciptakan,
ayat29 surah al-Baqarah) menunjukkan bumi menuju langit, dan menyempurnakan langit.
diciptakan sebelum langit sebagaimana firman- Akan tetapi, meskipun tujuan utama dari
Nya dalam ayatas-Sajdaft (Fushshilat 9-10), ayatini adalah sebagaimana disebutkan di atas,
"Katakanlah:'Sesungguhnya patutkah kamu para ulama ushul fiqih juga menjadikannya
kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua sebagai dalil atas kaidah yang berbunyr: al-
mAsa?"' ashlu fil-asyyaa'i al-ibaahah hatta ya'tiya da-
liilul-azhari (segala sesuatu itu aslinya ber-
Ayat pertama dan ayat kedua sama- hukum mubah, kecuali jika ada dalil yang
sama menunjukkan bahwa bumi diciptakan mengharamkannya). Artinya, pada dasarnya
sebelum langit. Saya tidak pernah menemu-
kan perbedaan pendapat para ulama dalam 95 Lihat Tafsir ath-Thabari {L/LS2-I53), Tafsir al-Qurthubi
(r /255-ZSG), Tafsir Ibnu Katsir (1/68).
hal ini, kecuali riwayat yang dituturkan oleh
96 Ahkaamul Qur'aanl<arya Ibnul Arabi (1/14), Tafsir ar-Razi
Ibnu farir ath-Thabari dari Qatadah bahwa dia {2/Ls4).
sur"n**o"on tutt*[-M'"'*1"'o 1
,,l*r. %$,Ili*
manusia boleh memanfaatkan semua yang Yang Maha Pemurah, Yang beristiwa di atas
diciptakan Allah di bumi, kecuali jika sudah Arsy", maka beliau meniawab, " Bersemayam iht
ada dalil yang melarangnya. fadi, makhluk tak kita ketahui, tetapi cara bersemayam-Nya itu
punya hak untuk mengharamkan sesuatu yang tak dapat dipahami oleh akal kita. Namun kita
diperbolehkan Allah, kecuali dengan izin-Nya, wajib mengimaninya. Menanyakan persoalan
sebagaimana firman-Nya, ini adalah bid'ah, dan kulihat engkau tidak
"Katakanlah:'Terangkanlah kepadaku ten- bermaksud baik."
tang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu Pendapat kedua-yang dipegang oleh
kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagian- golongan musyabbihah-: Kita membacanya
nya) halall Katakanlah: Apakah Allah tehh dan menafsirkannya dengan makna yang se-
memberikan izin kepailamu (tentang ini) atau suai dengan lahiriah bahasa Arab, yaitu bahwa
kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"' istiwaa'artinya berada tinggi di atas sesuatu,
(Yunus:59) atau artinya berdiri tegak.
Pendapat ini batil, sebab itu termasuk sifat
Pengetahuan Allah itu luas, meliputi se-
benda, dan Allah Ta'ala bersih dari sifat-sifat
mua ciptaan-Nya; dan karena Dialah pencipta
kebendaan.
segala sesuatu maka pasti Dia mengetahui
segala sesuatu. Keteraturan yang ada di langit
Pendapat ketiga-yang dipegang sebagian
dan bumi ini tidak lain karena ia diciptakan ulama-: Kita membacanya, menalnrilkannya,
oleh Tuhan yang Maha Biiaksana dan Maha serta mengalihkan maknanya kepada lahirnya.
Mengetahui akan apa yang diciptakan-Nya. Dalam hal ini ada yang mengatakan makna-
Maka tidak mengherankan jika Dia mengutus nya adalah istawaa (menduduki, menguasai),
seorang rasul yang didukung dengan sebuah seperti kata lstawaa yang diucapkan oleh
kitab untuk memberi hidayah kepada umat penyair:
manusia, dan di dalam kitab itu Dia membuat
perumpamaan dengan makhluk yang dike- ori risr;" F y+
'a- '
ortst e";,i*"1{
hendaki-Nya, baik makhluk yang besar mau- '
"Bisyr telah menduduki Irak tanpa perang dan
pun yang kecil.
pertumpahan darlh."
Ayat "kemudian Dia berkehendak menuiu
langit" dan ayat "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pe' Ada pula yang mengatakan artinya adalah
murah, Yang beristiwa di atas Arry" (Thaahaa: istawaa yang bermakna berada tinggi di atas,
5) tergolong ayat yang sulit ditafsirkan. Ada dan yang dimaksud-wallahu a'lam-adalah
tiga pendapat para ulama dalam penafsiran ketinggian urusan-Nya.
ayat ini.e7
Ada pula yang mengatakan: istawaa de'
Pendapat pertama-yang dipegang oleh ngan makna berkehendak menuiu ke sana,
banyak imam-: Kita membacanya dan meng-
yakni dengan penciptaan-Nya. Ini dipilih oleh
imaninya, tetapi tidak menafsirkannya. Di-
ath-Thabari : tanpa menentukan caranya.
riwayatkan dari Imam Malik rahimahullah
Dalam ayat ini dan ayat lainnya Al-Qur'an
bahwa beliau pernah ditanya seseorang ten-
menunjukkan adanya tujuh langit dan tujuh
tang maksud firman Allah Ta ala "(Yaitu) Tuhan
bumi. Allah Ta'ala berfirman,
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan
97 Tafsir ath-Thabari (1/ 1 49- 1 50), Tafsir al-Qurthubi (l / 25 4-
2ss). seperti itu pula bumi." (ath-Thalaaq: f 2)

L
Yakni, ketujuh langit itu saling bertum-
puk, begitu pula ketujuh bumi. Akan tetapi,
i6 @ isi:t p,'rA ixy"ui;u.ir
dalam Sunnah Nabi saw. tidak ada hadits yang
menjelaskan hakikat ketujuh lapis langit dan
X6oy-*Viq\Woi:d1'#it".
bumi itu. Karena itu, tidak ada gunanya mem-
bahas tabiat langit. Yang harus kita lakukan
Ai:iri *#\,;:r'fL\ g\"&'j{t I
hanyalah beriman kepada lahir Al-Qur'an
mengenai penyebutan jumlah ini, di samping
@'iK &"1 s3'iv'ets
kita memakainya sebagai dalil atas keagungan 'Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
Tuhan Pencipta Yang meninggikan langit dan para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak men-
menghamparkan bumi. Ar-Razi, dalam tafsir- jadiknn seorang khalifuh di muka bumi.' Mereka
nya, menyebutkan teori-teori yang dikemu- berkata: 'Mengapa Englau hendak menjadilan
kakan para ahli ilmu falak (pakar astronomi), (khalfah) di bumi itu orang yang akan membuat
yang mengisyaratkan bahwa "tuiuh langit" kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
itu adalah al-kawaakibus sayltaarah (planet- padahal kami senantiasa bertasbih dengan me-
planet yang beredar mengelilingi matahari).eB muji Engkau dan menyucikan Engknu?' Tuhan
Hanya saja sains modern mengungkap adanya berfirman: 'S*ungguhnya Aku mengetahui apa
planet-planet beredar lainnya (seperti: Neptu- yang tidak kamu ketahui.' Dan Dia mengajarknn
kepada Adam namo-nama (benda-benda) seluruh-
nus, Pluto, dan Uranus) selain dari yang di-
kenal pada masa silam, yaitu: bulan, Merkurius,
nya lcemudian rnengemukakannya kepada para
Malaikat lalu berfirman:'sebutkanlah kepada-Kt
Venus, matahari, Mars, Yupite[ dan Saturnus.
nama benda-benda itu jika kamu memang orang-
orang yang benar!' Mereka menjawab: 'Maha
MANUSIA DIJADIKAN SEBAGAI KHALIFAH DI Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui sehin
MUI(A BUMI DAN DIAJARI BANYAK BAHASA dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
saungguhnya Engknulah Yang Maha Mengetahui
Surah al-Baqarah Ayat 3O - 33
hgi Maha Bij al<s an a,' Allah b erfirman :' Hai Adam,

AbE e\ ]<Jn 1: 36 t\) beritahukanlah kepada mereka namt-nama benda


inii Maka setelah diberitahukannya kepada mereka

3=f-'.; W j4i tlti"'^3"f &;rl


nama-namt benda itu, Allah berfirman: 'Bukan-
kalt sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesung-
1 ,z
!)-1
'2L|
1.21
z.-S '"v5 iv4r ,Mi W. guhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi
dan mengetahui apa yang kamu hhi*an dan apa
'bAi { u pt Oy J6 "61 "fu;j yang kamu sembunyikarl"' (al-Baqarah: 30-33)

eWt Qk ir^.rr "\ '&Ja Qlraa'aat

"u\ .Si i-,,=*\ .C."j$t j6 /,i(Iir (it! aiuaca'

1. (er,f fi|. Ini adalah bacaan Nafi' dan Ibnu


Ti't7t)J}l"66@,+*;!K Katsir.
(rEI jD. Ini adalah bacaan para imam yang
lain.
98 Tafsirar-Razi (2/156).
Surah Al8.q.[h TATSIRAL-MUNIRJTLID 1

(it:iiy) dibaca: memuji Engkau, karena seandainya bukan


lantaran anugerah-Mu dengan memberi kami
Apabila dua hamzah yang berharakat pertolongan tentu kami tidak dapat beribadah
kasrah dari dua kata bertemu, maka:
kepada-Mu".
1. hamzah kedua diganti meniadi ya' madd Mengapa susunannya bukan
(panjang) dan dibaca kasrah oleh Warsy
4p;y
(wA? Karena yang dimaksud adalah benda'
tetapi dibaca secara layyin oleh Qalun, se-
benda pemilik nama-nama itu, yang sebagi-
mentara hamzah pertama dibaca seperti
annya berakal dan sebagiannya tidak sehingga
biasa yang lebih diunggulkan adalah pihak yang
2. kedua hamzah ditakhfiifee Ini adalah ba- berakal.
. caan orang-orang Kufah dan Ibnu Amir.
{Jrii.1} Yang benar; kata (ot^*) dan
(oyr) adalah rsim yang ditempatkan di posisi
l'raab mashdar, tetapi keduanya bukan mashdar.
aaaUb zharf zamaan maadhi, bet-
{!p} (i',9' ,.F' iji ,ri$ l<ata anta adalah mubtada',
kedudukan manshuub karena ada penyembu- al-'aliim sebagai khabarnya, dan al-hakiim
nlnan f iI muqaddar, taqdiirnya adalah (pt). sebagai shifatrrya, atau ia adalah khabar se'
Boleh pula dikatakan ia manshuub karena sudah khaban dan kalimat ini adalah khabar
dinashabkan oleh kata dti). Kata idz ini fnna,'boleh pula dibilang bahwa anta adalah
mabni karena ia mengandung makna harf dhamiir fashl, tidak punya kedudukan dalam
sebab setiap zhaf mesti ditaqdiirl<an suatu i'raab, sedangkan al-'aliim adalah khabar inna,
horf di dalamnya yaiat harf (4); atau karena dan al-hakifm adalah shifat baginya, atau ia
ia menyerupai harf dalam hal sama-sama adalah khabar sesudah khabar.
tidak memberi makna yang sempurna jika
bergandengan dengan satu kata saja; dan Balaaghah
ia mabni 'alas sukuun sebab inilah yang asli (ilir) idhaafah kata rabbu kepada Rasu-
dalam kata-kaa yang mabnl'. Kata idz ber- lullah saw. berfungsi untuk memuliakan kedu-
fungsi untuk masa Iampau, sedangkan idzaa dukan beliau. {tr)1} didahulukannya iaarr
berfungsi untuk masa depan. Namun ada wal-majruur atas maquul (kalimat yang di-
kalanya salah satu dari keduanya dipakai di
ucapkan) menunjukkan perhatian yang besar
tempat temannya. q*,;l berasal dari kata kepada kata yang didahulukan.
keria fur*) yang mempunyai duamaf'uul; kata
ini memasuki mubaada' dan khabar Wint {+#i} fungsi perintah ini adalah untuk
membirktikan ketidakmampuan mereka, un-
4# 4I).,1), sehingga meniadi duamaf'uul- tuk mengalahkan mereka dengan hujjah.
nya. {,t?} ini adalah bentuk ta'aiiub (per'
nyataan keheranan) mengapa yang dijadikan {iF1 6;} susunan ini mengandung ma'
jaazLoo bibhadzfi (maiaaz dengan penghapus-
sebagai khalifah adalah para pelaku maksiat
an kata), taqdiirnyaadalah: (eblt-u,u gLI;).
dan bukannya orang-orang )rang taat. 4;1y
sebagai haat. (at*) huruf ba di sini disebut 4;g; iy tutunrn ini mengutamakan
kelompok yang berakal daripada kelompok
ba'ul haal fmenyatakan keadaan), maknanya
yang tak berakal.
adalah "Kami senantiasa bertasbih sambil

99 Tampaknfa yang benar seharusnya 'ditnhqiiq" (dibaca 100 Mungkin s eharusnya: iiiaaz bil-hadzfi (penngkasan dengan
secara biasa). (PeniJ menghapus sebagian kaa)' (Peni.)
4ot* c &!) p"ngulangan f il (iD pa- rsm, yang artinya menurut bahasa Arab adalah
dahal sudah disebutkan sebelumnya dalam sesuatu yang menjadi ciri pengenal sesuatu.

{-ui j} berfungsi untuk mengingatkan bah- Yang dimaksud dengan al-asmaa'di sini adalah

wa pengetahuan Allah Ta'ala meliputi segala asmaa'ul mus.ammayaat (nama benda-benda),


sesuatu, dan metode ini dikenal dengan istilah lalu mudhaaf ilaihnya dihapus karena ia da-
al-ithnaab. {rrr+ dan {,fi(} dalam ilmu pat diketahui dari penyebutan l<ata al-asmaa',
badif ' disebut sebagai ath-thibaa q. sebab ism mesti punya musammoa.

4;ii;i| yakni Dia mengutarakan benda-


Mufradaat Lughawlyyah benda. Dalam susunan ini kelompok yang
berakal diunggulka.. {q#f} beritahulah Aku.
{i5} tngatlah, wahai Muhammad! (.r3r} Kata anba'a terkadang dipakai dengan mak-
ar-rabbu : sang pemilik, maj ikan, pendamai, dan
penambal. (f<1.1h malaikat adalah makhluk
na "pemberitaan tentang sesuafu yang me-
ngandung faedah yang besar"; dan inilah yang
yang diciptakan dari cahaya, tidak makan dan
dimaksud di sini.
tidak minum, tidak mendurhakai perintah
Allah, dan mereka melaksanakan apa yang {.1;t^i-1} dengan menyucikan-Mu kami
diperintahkan kepada mereka. Malao'ikah tidak akan Iagi membantah-Mu. {g;lir} Vang
adalah bentuk jamak dari kata malak; aslinya
tak satu pun perkara yang tersembunyi bagi-
Nya . (,,9'F Yang menyempurnakan makhluk-
mal'ak dengan wazan maf'al. {"+} artinya
makhluk yang diciptakan-Nya; jadi, Dia hanya
orang yang menggantikan orang lain dalam
pelaksanaan hukum. Yang dimaksud dengan melakukan perkara-perkara yang mengan-
dung hikmah yang dalam.
khalifah di sini adalah Adam a.s.. {ti+ 1."J}
membuat kerusakan di bumi dengan perbuat-
an maksiat. {;uir cl:*.:b menumpahkan da- HUBUNGAN AYAT
rah dengan melakukan pembunuhan secara Kisah, atau dialog yang terjadi antara Allah
lalim sebagaimana dilakukan oleh kelompok Ta'ala dengan para malaikat-Nya, ini adalah se-
jin yang dulu tinggal di bumi, sehingga-setelah
macam perumpamaan, dengan menampilkan
mereka melakukan kerusakan-Allah mengutus
makna-makna abstrak dalam bentuk hal-hal
para malaikat sebagai pengganti mereka, lalu yang kasatmata agar lebih mudah dipahami
para malaikat mengusir para jin ke gunung-
akal manusia. Dalam kisah ini dijelaskan beta-
gunung dan pulau-pulau. 4;t* [3] kami pa tingginya Allah memuliakan manusia, yaitu
membersihkan-Mu dari semua kekurangan dengan dipilih-Nya Adam sebagai khalifah di
seraya memuji-Mu. Yakni, kami mengucapkan
muka bumi serta diajari-Nya bahasa-bahasa
subhaanakallaah wa bi-hamdihi. 4"r J":ii:ty yangtidakdiketahui oleh para malaikat. Hal ini
kami memuliakan-Mu, mengagungkan-Mu, mengharuskan manusia beriman kepada sang
dan membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak
Pencipta yang Mahamulia ini. Siapa pun tidak
patut bagi keagungan-Mu. Dengan demikian patut ingkar dan menentang. Kisah ini masih
huruf lam di sini adalah zaa'idah (tambahan), merupakan kelanjutan ayat-ayat sebelumnya
dan kalimat ini menjadi haal. Artinya: Kami yang berisi celaan terhadap orang-orang ka-
Iebih berhak/pantas untuk menjadi khalifah. fir dan mengingatkan mereka akan karunia-
(:,r:E i u i,;ry Aku mengetahui maslahat di karunia Allah kepada mereka.
balil.<. nemilihan Adam sebagai khalifah. ;r;j)
(;6:!r iiT bentuk tunggal dari al-asmaa'adalah
I
t

t
TAFSTR DAN PET{JEIASAN selain mereka tidak memiliki sifat seperti
Wahai Muhammad, tuturkan kePada mereka, atau mereka mengiaskan manusia
kaummu tentang kisah penciptaan kakek mo- pada iin yang dulu mendiami bumi lalu mem-
yang mereka: Adam, ketika Allah berfirman buatkerusakan di sana sebelum ditinggali para
kepada para malaikat, 'Aku hendak menjadi- malaikat.lol Atau mereka mengetahui tabiat
kan seorang khalifah di bumi, yang akan me- bahan ciptaan manusia, yang mengandung
nempati dan mendiaminya, melaksanakan unsur kebaikan dan kejahatan, dan inilah yang
hukum-hukum-Ku terhadap umat manusia di tadi sudah kami tarjih. Ada yang berpendapat:
sana, dan generasi demi generasi setelahnya Dulu ada suatu jenis makhluk yang mendiami
akan bergantian melaksanakan semua misi- bumi sebelum Adam. Makhluk ini merusak
nya hingga alam menjadi berpenghuni." Para dan menumpahkan darah. Kemudian khalifah
malaikat pun bertanya-tanya dengan penuh ini akan menggantikan kedudukannya, dengan
rasa heran dan ingin tahu, "Bagaimana mung- dalil firman-Nya,
kin Engkau mengangkat khalifah ini, pada- "Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-
hal di antara keturunannya nanti ada yang p engganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka."
merusak di bumi dengan melakukan maksiat (Yunus: 14)
dan menumpahkan darah (membunuh) secara
lalim? Perbuatan-perbuatan mereka timbul Maka para malaikat mengqiyaskan kha-
atas dorongan kehendak dan pilihan mereka lifah ini pada makhluk tersebut.
sendiri, mereka pun diciptakan dari tanah liat, "Kami (para malaikat) lebih pantas untuk
dan bahan ini meniadi bagian dari diri mere- menjadi khalifah sebab amal-amal kami tidak
ka; dan siapa pun yang keadaannya demikian lain hanya bertasbih kepada-Mu, menyucikan-
maka dia lebih dekat kepada kesalahan. Maka, Mu, dan menaati-Mu." Maka Allah Ta'ala men-
bagaimana Engkau menjadikan khalifah"-se- jawab mereka: "sesungguhnya Aku menge-
bagai bentuk pernyataan keheranan dan ke- tahui maslahat di balik pemilihan dirinya se-
inginan untuk tahu, bukan sebagai protes dan bagai khalifah meskipun maslahat itu tersem-
ungkapan rasa dengki-"dari kalangan pelaku bunyi bagi kalian. Aku mengetahui bagaimana
maksiat dan bukannya dari kalangan yang bumi diperbaiki dan dihuni serta siapa yang
senantiasa taa! padahal Engkaulah Tuhan paling cocok untuk menghuninya. Dalam men-
Yang Maha Bijaksana, Yang hanya melakukan ciptakan makhluk Aku punya hikmah yang
yang terbaih dan Yang hanya menghendaki tidak kalian ketahui." Barangkali persaingan
yang Terbaik?" di antara sesama manusia untuk memperoleh
Pertanyaan: Dari mana mereka mengeta- keuntungan, pertentangan mereka dalam
hui hal itu sehingga mereka menyatakan ke- mempertahankan kelangsungan hidup, serta
heranan terhadapnya, padahal perkara itu egoisme mereka merupakan faktor paling
adalah urusan gaib? kuatyang akan memajukan alam. Dengan ada-
f awabnya: Mereka mengetahuinya
karena nya kebaikan dan kejahatan dunia akan men-
sudah diberitahu oleh Allah, atau mereka iadi baik. Dengan ini akan tampak hikmah
mengetahuinya dari catatan Lauhul Mahfuzh, pengutusan para rasul, pengujian manusia, dan
atau sudah tertanam dalam pengetahuan me- jihad melawan nafsu. Firman ini mengimbau
reka bahwa hanya para malaikatlah makh-
luk yang maksum sedangkan semua makhluk 101 Al-Iksysyaaf (7 /Z}9),Tafsir ath-Thabari (U 157).
ThFSIRAT-MuNrRrrLrD 1 .^.,..-lil-}\ i^rr.., sunhAlBaqarah

para malaikat agar menyadari bahwa per- penunjukan Adam dan keturunannya sebagai
buatan-perbuatan Allah Ta'ala sangat dalam khalifah, mereka sadar bahwa mereka tidak
hikmahnya dan sangat sempurna. cocok untuk mengurusi hal-hal yang bersifat
Selanjutnya Allah SWT mengadakan uji- materi, padahal dunia tak bisa bertahan tan-
an bagi para malaikat untuk membuktikan panya, sebab mereka [baca: para malaikat)
ketidakmampuan mereka dan menggugurkan diciptakan dari cahaya, sedangkan Adam di-
anggapan mereka bahwa mereka lebih pan- ciptakan dari tanah liat dan materi menjadi
tas menjadi khalifah daripada khalifah yang bagian dari dirinya.
ditunjuk-Nya. Ujian ini diadakan setelah Allah Dalam situasi demikian Allah Ta'ala ber-
mengajari Adam nama benda-benda materiil firman kepada para malaikat Bukankah su-
(seperti tumbuhan, benda mati, manusia, dan dah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku
hewan) yang mendiami dunia ini, lalu Allah mengetahui hal-hal yang gaib bagi kalian di
memperlihatkan benda-benda yang punya langit dan di bumi, begitu pula hal-hal yang
nama itu kepada para malaikat, atau Dia mem- nyata? Aku tidak menjadikan khalifah di bumi
perlihatkan beberapa sampel mereka-yakni secara sia-sia. Aku tahu perkara yang lahir
Dia memperlihatkan individu-individunya, maupun yang batin. Aku juga tahu hal-hal
dengan dalil firman-Ny" {jii}, sebab kata yang kalian utarakan maupun kalian sembu-
"memperlihatkan" tidak bisa dipakai untuk nyikan, misalnya seperti perkataan kalian-
menyatakan tentang nama-nama-, kemudi- sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu
an Dia berfirman kepada mereka, "Katakan Abbas-: 'Allah tidak akan menciptakan makh-
kepada-Ku nama-nama mereka ini jika kalian luk yang lebih mulia daripada kita. Karena itu
benar dalam menganggap diri kalian lebih kitalah yang lebih berhak menjadi khalifah di
pantas menjadi khalifah daripada selain bumi'102 Ini adalah salah satu segi penakwil-
kalian." Ternyata mereka tak mampu. Akhir- an ayat ini. Kata ath-Thabari: Pendapat paling
nya mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kuat dalam penakwilan ayat ini adalah yang
Mahasuci Engkau! Tidak ada yang kami ke- dikatakan oleh Ibnu Abbas, yaitu bahwa
tahui selain dari apa yang telah Engkau ajar- makna firman-Nya 43t4 u iEfr) adalah "selain
kan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah mengetahui hal-hal yang gaib di langit dan di
Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi bumi, Aku pun mengetahui perkara yang kali-
Maha Bijaksana dalam semua tindakan." an utarakan dengan lidah kalian", dan makna
Dalam hal ini terkandung isyarat bahwa 41tr,3t .'" qF adalah "perkara yang kalian
Adam lebih utama daripada malaikat: dia sembunyikan di dalam hati kalian. fadi, tak ada
dipilih dan diajari perkara yang tidak dike- sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Ku. Sama
tahui para malaikat. Maka para malaikat tidak saja bagi-Ku hal-hal yang kalian rahasiakan
dapat membanggakan diri atas Adam. maupun kalian nyatakan." Perkara yang me-
Setelah itu Allah Yang Mahaagung ber- reka utarakan dengan lidah mereka adalah
firman: "Wahai Adam, katakan kepada mereka kalimat yang Allah sendiri memberi tahu kita
nama benda-benda yang tak sanggup mereka bahwa mereka mengatakannya, yaitu firman-
ketahui itu dan yang telah mereka akui bahwa Nya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan
mereka tidak mengetahuinya." Setelah Adam (khahfah) di bumi itu orang yang akan mem-
menyebutkan kepada mereka nama benda-
benda itu, mereka menyadari rahasia di balik 102 Taftir lbnu Katsir (1/71), Tafsir ath-Thabari (t/t77).
'tArsrRAr-MUNIR JITID 1

buat kerusakan padanya dan menumpahkan bumi. Oleh karena itu Allah berfirman, "Se'
darah, padahal kami senantiasa bertasbih sungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
dengan memuji Engkau dan menyucikan Eng' khalifah di muka bumi." Berdasarkan pendapat
kau?" sedangkan perkara yang mereka sem- ini, maksud firman ini adalah: "Sesungguhnya
bunyikan adalah perbuatan yang meniadi Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
watak lblis, yaitu melanggar perintah Allah, muka bumi, yang menggantikan iin untuk
serta bersikap takabur sehingga enggan untuk menghuni bumi." Adam bukanlah makhluk
taat kepada-Nya.'o' berakal pertama di bumi.
Adapun Hasan al-Bashri berkata tentang
takwil firman-Nya "Sesungguhnya Aku hendak
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
menjadikan seorang khalifah di muka bumi":
Pertama: Ayat-ayat ini
menuniukkan
maksud "khalifah" adalah "generasi", mereka
pemuliaan manusia yang dijadikan Allah se-
saling menggantikan satu sama lain. Yakni anak
bagai khalifah di bumi ini dalam menjalankan
cucu Adam yang menggantikan bapak mereka
perintah-perintah-Nya di antara sesama umat
(Adam), dan generasi baru menggantikan ge-
manusia. Ini dikuatkan dengan firman-Nya,
nerasi terdahulu, demikian seterusnya. Hal ini
"Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi- sebagaimana firman Allah Ta'ala,
kan kamu khalifuh (penguasa) di muka bumil'
(Shaad:26)
"Dan Dialah yang menjadikan kamu pe'
nguasa-penguasa di bumi." (al-An'aam: 165)
Hikmah di balik penunjukan Adam se- "Dan yang menjadikan kamu (manusia) se'
bagai khalifah adalah rahmat kepada umat bagai khalifah di bumi... I (an-Namt 62)
manusia. Alasannya, manusia tidak sanggup "Dan kalau Kami kehendaki benar-benar
menerima perintah-perintah dan larangan- Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
larangan dari Allah secara langsung tanpa malaikat-malaikat yang turun temuruni' (a;z-
perantara. Maka sebagai bentuk rahmat-Nya, Zukhruf:60)
Dia mengutus para rasul dari jenis manusia
"Maka datanglah sesudah mereka generasi
sendiri. Meski demikian, para ahli tafsir ber-
(yang jahat)." (al-Araaf: 169)
beda pendapat tentang takwil l<ata khalifah
[pengganti) dan penentuan siapa yang diganti
oleh sang khalifah ini. Slapakah Sang "Khallfah" ltu?
Menurut lbnu Abbas, yang pertama'tama Menurut sebuah pendapag yang dimak-
mendiami bumi adalah jin. Karena mereka sud dengan "khalifah" adalah Adam. Dengan
membuat kerusakan di bumi, menumpahkan sudah disebutkannya nama Adam maka tidak
darah, dan saling berbunuhan, Allah lantas perlu lagi disebutkan para keturunannya, se-
mengirim lblis kepada mereka sambil menge- bagaimana penyebutan kakek moyang suatu
palai pasukan malaikat. Iblis dan pasukannya suku sudah cukup sehingga tidak perlu me-
memerangi mereka hingga mereka melarikan nyebut anak cucunya, misalnya suku Mudhar
diri ke pulau-pulau terpencil di lautan dan dan marga Hasyim.
ke puncak-puncak gunung. Selanjutnya Allah Adapun Zaid bin Ali berpendapat: Yang
menciptakan Adam lalu menempatkannya di dimaksud dengan "khalifah" di sini bukan
Adam saja, sebagaimana pendapat sejumlah
103 Tafsir ath-Thabari (1/176). ahli tafsir. Kata lbnu Katsir: Lahirnya, yang
dimaksud bukan Adam sendiri, sebab kalau lalrsanakan hukuman hududterhadap para pe-
begitu tentu tidak cocok perkataan para ma- langga4, maka hal itu sudah cukup bagi mereka,
laikat "Mengapa Engkau hendak menjadikan mereka tidak wajib mengangkat seorang ke-
(khahfah) di bumi itu orang yang akan membuat pala negara guna menangani semua itu.
kerusakan padanya dan menumpahkan da- Dalil-dalil jumhur antara lain firman Allah
rah?" (al-Baqarah: 30) Maksud mereka: jenis Ta'ala,
makhluk ini melakukan hal itu; seakan-akan
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan se-
mereka mengetahuinya dengan suatu ilmu
orang khalifuh di muka bumi." (al-Baqarah: 30)
khusus, atau dengan apa yang mereka pahami
tentang watak manusia yang diciptakan dari "Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi-
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur kan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi."
hitam yang diberi bentuk atau mereka me- (Shaad:26)
mahami kata "khalifah" berarti orang yang "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
memutuskan persengketaan yang terjadi di yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
antara manusia dan membuat mereka jera amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sung-
dari perbuatan haram dan dosa, atau mereka guh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi."
mengiaskan manusia dengan makhluk ter- (an-Nuur:55)
dahulu yang mendiami bumi.
Artinya, Dia akan menjadikan mereka
Kesimpulan: Ada dua pendapat menge-
khalifah di bumi.
nai maksud "khalifah". Yang pertama, khalifah
adalah Adam a.s., dan yang dimaksud dengan Dan para sahabat akhirnya bersepakat
firman-Nya "Mengapa Engkau hendak men- untuk memilih Abu Bakar ash-Shiddiq (sebagai
jadikan fthahfah) di bumi itu orang yang akan khalifah), sesudah terjadi perselisihan antara
membuat kerusakan padanya" adalah anak kaum Muhajirin dan kaum Anshar di saqiifah
cucu Adam, bukan Adam sendiri. Pendapat (bangsal) Bani Sa'idah mengenai penentuan
kedua, khalifah adalah anak cucu Adam. siapa yang akan menjadi khalifah/pengganti
Ayat ini menjadi dasar dalam masalah pe- Rasulullah saw..1oa
ngangkatan seorang kepala negara, seorang Cara penentuan kepala n"gr.i ada tiga:1os
khalifah yang dipatuhi dan ditaati, disetujui 1. Penunjukan oleh kepala negara sebelum-
seluruh rakyat, dan dilaksanakan keputusan- nya, sebagaimana Nabi saw. menunjuk
keputusan hukumnya. Tak ada perbedaan Abu Bakar -secara isyarat-dan Abu Bakar
pendapat di antara para ulama mengenai menunjuk Umar.
wajibnya hal ini, kecuali pendapat yang di- 2. Pemilihan yang dilakukan oleh sekelom-
riwayatkan dari Abu Bakar al-Ashamm (se- pok orang, sebagaimana dilakukan oleh
orang pengikut mazhab Mu'tazilah), bahwa Umar. Pemilihan terserah kepada mereka.
imaamah (kepemimpinan negara) tidak wajib Merekalah yang akan menentukan salah
dalam agama, melainkan hanya bersifat bo- satu dari mereka untuk menjadi khalifah.
leh. Menurutnya, asalkan umat Islam sudah Hal ini seperti yang dilakukan para sahabat
melaksanakan haji dan jihad mereka, berlaku dalam menunjuk Utsman bin Affan r.a..
adil terhadap sesama mereka, menyerahkan 3. Ijmak ahlulhalliwal'aqdi.
hak orang lain secara sukarela, membagikan
rampasan perang dan zakat kepada pihak- 104 Tafsir al-Qurthubi (U264).
pihak yang berhak menerimanya, dan me- 10s rbid. (L/268).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

Kedua: Mayoritas ulama sepakat bahwa Hikmah yang terkandung dalam peng-
semua malaikat itu maksum, teriaga dari ajaran Adam dan pengutaraan benda-benda
semua dosa.105 Bahwa Allah memberi tahu kepada para malaikat adalah pemuliaan dan
para malaikat tentang penciptaan Adam dan pemilihan Adam agar para malaikat tidak
penunjukannya meniadi khalifah di bumi me- dapat membanggakan diri atasnya lantaran
ngajar hamba-hamba-Nya tentang musyawa- ilmu pengetahuan yang mereka miliki, serta
rah dalam segala urusan mereka' Perkataan hikmahnya pula memperlihatkan rahasia-
para malaikat "Mengapa Engkau hendak men- rahasia dan ilmu-ilmu yang terpendam dalam
jadikan (khahfah) di bumi itu orang yang okan ilmu-Nya yang gaib melalui perkataan siapa
membuat kerusakan padanya" bukan protes pun yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
atau dengki kepada Adam dan anak cucunya hamba-Nya.loe
melainkan sekadar pertanyaan yang didasari Kelima: Ayat Jika kalian memang orang-
rasa ingin tahu dan ingin menyingkap hikmah orang yang benar" menunjukkan bahwa suatu
di balik hal itu. dakwah/tuntutan tidak perlu dipertimbang-
Ketiga: Al-Asy'ari, al-fuba'i, dan al-Ka'bi kan kecuali jika dikuatkan dengan bukti, dan
berargumen dengan ayat "Dan Dia mengaiar' bahwa penuntut diharuskan membeberkan
kan kepada Adam nama-nama (benda-benda) bukti untuk menguatkan tuntutannya.
seluruhnya" untuk mendukung pendapat me- Keenam: Firman-Nya ("vr) mengisya-
reka bahwa semua bahasa bersifat tauqiifiy. ratkan bahwa Allah menamai benda-benda
Artinya, Allah Ta ala telah menciptakan 'ilmun yang terjangkau oleh pancaindra, seperti
dharuuriy (pengetahuan dasar) mengenai ka- burung dan berbagai hewan, yang ada di
ta-kata dan makna-makna itu, serta mencipta- hadapan-Nya.
kan pengetahuan bahwa kata-kata tersebut Ketuiuh: Perkataan para malaikat "Mere-
dipakai untuk mengungkapkan makna-makna ka menjawab: 'Maha Suci Engkau"'menunjuk-
ifu.107 kan keterbatasan pengetahuan semua makh'
Keempat Ayat mengenai Pengaiaran luk jika dibandingkan dengan pengetahuan
Adam tentang berbagai jenis makhluk yang sang Pencipta, menunjukkan pula bahwa per-
diciptakan Allah serta Adam diberi-Nya ilham buatan sang Pencipta tidak lepas dari hikmah
untuk mengetahui bendanya, karakteristik dan dan faedah, serta pengetahuan malaikat ter-
sifat-sifatny4 serta nama-namanya (yang bisa batas, tidak meliputi semua hal. Bagi orang
jadi, terjadi secara sekaligus dalam satu wak- yang ditanya tentang suatu perkara yang tak
I
I tu atau dalam waktu-waktu yang berbeda)..' diketahuinya, dia mesti berkata, "Allaahu
menuniukkan keutamaan ilmu pengetahuan. a'lam (Allah lebih tahu). Aku tak tahu"' Hal ini
Hikmah penciptaan Adam a.s. yang ditam- mencontoh para malaikat, para nabi, dan para
pilkan oleh Allah SWT tidak lain adalah pe- ulama terkemuka.
ngetahuannya. Sekiranya ada sesuatu yang Kedelapan: Ayat-ayat yang menceritakan
lebih mulia daripada pengetahuan, tentu yang bagaimana Adam diberi tahu tentang nama
mesti ditampilkan adalah sesuatu tersebut, benda-benda menunjukkan dengan jelas be-
bukan ilmu pengetahuan.los tapa mulianya manusia dibanding makhluk-
makhluk lain, iuga betapa besar keutamaan
106 Tafsir ar-Razi (2 / L66).
r07 Tafsir ar-Razi (1 / t7 5).
108 rbid. (u178). 109 Tafsir al-Maraghi (1/83).

L
ilmu dibanding ibadah. Para malaikat lebih satu orang di antara mereka. Boleh pula fllaa
banyak ibadahnya daripada Adam. Namun dianggap sebagai istiiesnaa' munqathi' sebab
meski demikian, mereka tak mendapat ke- Iblis bukan tergolong jenis malaikat.
layakan untuk menjadi khalifah. Ayat-ayat
tersebut iuga menunjukkan bahwa syarat Balaaghah
untuk menjadi khalifah adalah punya ilmu
pengetahuan, dan bahwa Adam lebih utama {,;fi i!} susunan ini untuk mengagungkan
dengan memakai bentuk jamak. Kalimat
daripada malaikat.
Kesembilan: Menjadikan malaikat, yang
ini di'athaJkan kepada firman-Nya ju !p)
tidak membutuhkan apa-apa dari bumi, se- {erlr. Oatam hal ini terdapat pengalihan dari
konteks pembicaraan mengenai orang ketiga
bagai khalifah tidak merealisasikan hikmah
ke pembicaraan sebagai orang pertama, yang
penunjukan manusia sebagai khalifah, yaitu:
tujuannya adalah untuk memperlihatkan ke-
mengungkap rahasia-rahasia alam, mendiami
bumi, dan menggali berbagai rezeki, tanam- besaran dan keagungan. (g,l;-J) dalam su-
an, dan barang tambang bumi; juga tidak akan
sunan ini terdapat peringkasan dengan meng-
mendatanglmn kemajuan bagi ilmu dan seni hapus sebagian kata; susunan aslinya adalah
yang telah kita saksikan perkembangannya (.t 9u;). Demikian pula kata
{jl\,maf'uulnya
pada abad ke-20. dihapus; susunan aslinya begini: (rr*,lr ,1f .

Mufiadaat Lughawlyyah
TUHAN MEMULIAKAN ADAM DEI{GAN
MEMERINTAHKAT{ PARA MALAIKAT ('r.1*.l,,) Sujud, dalam bahasaArab, artinya
BERSUJUD KEPADANYA tunduk dan membungkuk kepada seseorang.
Dalam pengertian syaria! sujud artinya me-
Surah a!-Baqarah Ayat 34
nempelkan dahi di atas tanah. Sujud kepada

7t, g:# i;\ S3;at 1<;A.& iyl, Allah Ta'ala dilakukan dalam rangka ibadah,
sedangkan sujud kepada selain-Nya dilakukan

C#t A't'6K1;\5,5,;*!t untuk memuliakan dan menyapa, seperti: para


malaikat yang bersuJud kepada Adam, dan
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman ke-
ayah dan saudara-saudara Nabi Yusuf yang
pada p ara malaikat:'sujudlah kamu kepada Adaml
bersujud kepadanya. Sujud merupakan bentuk
maka sujudhh merekakecuali lblis; ia enggan dan
salam kepada raja-raja di zaman dulu. Cara
tdkabur dan adalah ia termasuk golongan orang-
sujud boleh jadi berbeda-beda dalam setiap
orang yang kafir." (al-Baqarah: 3a)
keadaan dan masa. (-{t} Iblis adalah setan,
dedengkot jin. Dulunya dia berkumpul di te-
I'raab
ngah para malaikat. Allah Ta'ala berfirman,
liiiy adalah rsfm yang mamnuu' minash-
shaf karena faktor 'alamiyyah (yakni ben- "Dia adalah dari golongan jin, maka ia men-
tulrnf ma'rifah) dan'ajmah (kata asing non- durhakai perintah Tuhannya." (al-IGhfi: 50)
Arab). {-41 it} illaa adalah istitsnaa' mutta-
shil menurutiumhur karena Iblis hanya satu jin {ji} enggan bersujud. {;Q\y bersikap
di antara ribuan malaikat, maka dari itu para takabur sehingga tak mau sujud, malah dia
malaikat diunggulkan atasnya dalam firman- berkata,
Nya {911*j}, kemudian Allah mengecualikan "Saya lebih b aik darip ada dia l' (al- t*aafi 12)
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
{;;d' q Lst} dalam ilmu Allah dia ter-
Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini
golong orang kafi4, termasuk salah satu jin dan
setan yang kafic dan oleh karena itulah dia adalah bahwa Adam dan keturunannya tidak
enggan dan takabur untuk sujud.
pantas mendurhakai perintah-perintah Allah.
Semestinya mereka menyembah-Nya semata,
tanpa berlambat'lambat dan melalaikan, ka-
HUBUNGAN AYAT rena Allah SWT telah memuliakan anak Adarn
Ini adalah bentukyanglain dari pemuliaan dalam firman-Nya "Dan sesungguhnya telah
Allah kepada bapak kita: Adam, kakek moyang Kami muliakan anak'anak Adam" (al'Israa':
umat manusia. Allah memerintahkan para 70), meniadikan Adam sebagai khalifah di
malaikat bersujud kepadanya, sebagaimana muka bumi, dan mengaiarinya hal-hal yang se-
Dia secara khusus menjadikannya sebagai kha- belumnya tidak ia ketahui: "Dan Dia mengaiar'
lifah di bumi dan mengajarinya nama benda- kan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
benda dan berbagai bahasa. Ini menunjulkan seluruhnya" (al'Baqarah: 31). Ath-Thabari
pemuliaan spesies manusia dengan pemuliaan menulis: Dengan menuturkan kisah lblis,
kakekmoyangnya. Allah Ta'ala bermaksud mencela anak cucu
Adam yang bersikap serupa dengannya, yaitu
orang-orang Yahudi yang ingkar kepada Nabi
TAFSIR DAN PENJEL/ASAN
Muhammad saw padahal mereka mengetahui
Ceritakan pula kepada kaummu, wahai
kenabiannya dan mereka pun sejak dahulu
Muhammad, tatkala Kami berfirman kepada
kala telah mendapat banyak karunia Allah.110
para malaikat yang suci, "Suiudlah kalian
Malaikat dan setan adalah arwah yang
kepada Adam sebagai bentuk ketundukan,
punya hubungan dengan manusia. Kita tidak
salam, dan pengagungan, bukan suiud ibadah
mengetahui hakikatnya, tetapi kita beriman
dan penuhanan seperti yang dilakukan kepada nash-nash yang menyebut tentangnya,
orang-orang kafir terhadap berhala-berhala
tanpa membahas bagaimana keadaannya se-
mereka." Maka para malaikat pun bersujud
karang dan nasibnYa kelak.
semua kepadanya, kecuali lblis. Dia tidak
Suiud ada dua macam. Pertama,sujud iba-
mau bersujud, merasa dirinya lebih tinggi
dah dan penuhanan. Ini dilakukan hanya ke-
daripada Adam, seraya berkata, "Mengapa aku
pada Allah semata. Suiud ini ada dua bentuk:
bersujud kepadanya padahal aku lebih baik
meletakkan dahi di atas tanah (inilahyangbia-
daripada dirinya? Engkau ciptakan aku dari
sa dilakukan dalam shalat) dan tundukkepada
api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah
kehendak-Nya, sebagaimana firman-Nya,
liat." Lantaran keengganannya, takaburnya,
dan kebanggaannya atas dirinya maka dia an tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon'
"D

termasuk orang-orang kafir sehingga dia an kedua-duanya tunduk kepada-Nya! (ar-


mendapat laknat sampai hari Kiamat karena Rahmaan:6)
mendurhakai perintah Tuhannya dan menolak "Hanya kepaila Allah-lah suiud (patuh) se'
bersujud kepada Adam' gala apa yang di langit ilan di bumi, baik dengan
kemauan sendiri atau pun terpalcsa! (ar-Ra'd: 15)

110 Taftir ath{habari (1/180-181)'


'[ArsrR AL-MUNrR
IrLrD 1

Sujud ini, dengan kedua bentuknya, tidak malaikat. Mereka diciptakan dari api, dan Iblis
boleh dilakukan kepada selain Allah. berasal dari mereka. Dalilnya jelas dari firman
Kedua, sujud salam dan pemuliaan tanpa Allah Ta'ala,
unsur penphanan. Misalnya, sujudnya para "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman ke-
malaikat kepada Adam dan sujudnya Ya'qub pada para malaikat: 'sujudlah kamu kepada
dan putra-putranya kepada Yusuf. Sujud ini, Adam', maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
menurut mayoritas ulama, berhukum mubah adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
sejak zaman dulu hingga masa Rasulullah saw.. p erintah Tuhanny a." (al-IGhfi : 50)
Para sahabat pernah berkata kepada beliau-
tatkala ada sebatang pohon dan seekor unta Kedua, Iblis adalah salah satu malaikat,
bersujud kepada beliau-, "Kami lebih patut sebab perintah sujud ditujukan kepada para
untuk bersujud kepadamu daripada pohon malaikaU juga karena lahiriah ayat ini dan
dan unta yang terlepas." Maka beliau bersabda ayat-ayat sejenis menunjukkan bahwa Iblis
kepada mereka, adalah salah satu dari mereka. Kata IbnuAbbas:
"Semula lblis termasuk golongan malaikat.

46t3, fr|fY.'r;t i'i ntr,t


Karena dia mendurhakai Allah, dia dimurkai
sehingga dilaknat dan akhirnya menjadi se-
"Tak seorang pun, selain Allah Tuhan ahm tan"113 Al-Baghawi menulis: Inilah yang paling
semestA, yang pantas menerima sujud."
benar sebab perintah sujud ditujukan kepada
Nabi saw. pernah melarang bersujud ke-
para malaikat. Sedangkan maksud firman-
pada sesama manusia dan memerintahkan Nya 'Dia adalah dari golongan jin" adalah dia
berjabat tangan, sebagaimana disebutkan da- termasuk golongan malaikat yang menjadi
penjaga surga. Sa'id bin fubair berkata, ?rti-
lam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
dalam Sunan-nya dan al-Busti dalam Shahih- nya, dia termasuk golongan malaikat yang
nya dari Abu Waqid dari Mu'adz bin |abal r.a..111
bekerja di surga." Sebagian ulama berkata:
'Artinya, dia termasuk malaikat yang mem-
Kesimpulan: Umat Islam sepakat bah-
buat perhiasan lagi penduduk surga."lla
wa sujud kepada Adam bukan sujud ibadah
maupun pengagungan, melainkan sujud be- Menurut saya, yang lebih kuat adalah pen-
rupa salah satu dari dua bentuk: membungkuk dapat pertama, karena didasarkan pada ayat
yang sharih "Dia adalah dari golongan jin";
sebagai pernyataan salam/sapaan, atau men-
jadikan Adam sebagai kiblat, seperti meng- juga karena lblis telah mendurhakai perintah

hadap ke arah Ka'bah dan Baitul Maqdis, dan


Tuhannya, padahal para malaikat tidak men-
yang kedua ini lebih kuat menurut Ibnul Arabi, durhakai perintah Allah.
dengan dalil firman-Nya, "Maka tunduklah Kisah penolakan bersujud ini menunjuk-
kamu kepadanya dengan bersujud.'arz kan bahwa keengganan melaksanakan perin-
Adapun tentang hakikat Iblis ada dua tah-perintah Allah, sikap takabu4, dan ke-
pendapat di kalangan para ulama. banggaan iliri mengakibatkan kekafiran. Pen-
jelasannya: karena Iblis menolak bersujud
Pertama, Iblis termasuk golongan jin,
dan merasa sujud itu terlalu agung bagi Adam
dan jin adalah salah satu suku di kalangan

1 13 Tafsir al-Qurthubi (L / 29 4).


111 Tafsir al-Qurthubi (1/ 293). lL4 M a'aalimut Tanziil yan1 dicetak di pinggir Tafsir al-Baghawi
LLz Ah ka amul Qu r' aan (1 / L6). (L/41).
.r'"n*o"r"n ,rfltr, fl1D,il|i,, *t'**-*'"'*1"'o'

(dan menolak sujud kepada Adam berarti ADAM DAN HAWATINGGAL DI SURGA
menghina perintah Allah dan hikmah-Nya), DAN SIKAP SETAil TERHADAP MEREKA
maka akhirnya dia termasuk golongan orang' Surah al-Baqarah Ayat 35 - 39
orang kafir.
Ada perbedaan pendapat tentang apakah 9s -"+t 6L3i g\ ,f,i i'ju- rtt;
sebelum Iblis ada makhluk yang kafir atau
tidak. Menurut sebuah pendapat, tidak ada;
Iblis adalah makhluk pertama yang kafir.
TAr *(5{i(4 L;r.{4(*
Menurut pendapat lain, sebelum dia sudah W;'L;A\4;u @ r*t,6tA (61
ada kaum yang kafi4, yaitu golongan iin yang
mendiami bumi. Ada pula perbedaan pendapat ,#.zu$"4grii*,Ktit1{;'6
tentang apakah Iblis meniadi kafir karena
tidak tahu atau karena membangkang. Dalam
@fr J\'J$W q$iteK,'s|;
hal ini ada dua pendapat di kalangan Ahlus-
Sunnah. Namun tidak ada perbedaan pendapat
,)$\';'it, *
atf #*;'a i.;\
bahwa Iblis mengetahui Allah Ta'ala sebelum '#.U-vgW Q tbt',ii @'H;'
dia kafir. Karena itu, pihak yang berpendapat
bahwa dia kafir karena tidak tahu berkata, "Pe- 7j ;*,.5?y &t'i A't;s,sii,{
ngetahuannya (tentang Allah) dicabut ketika
dia meniadi kafir." Sedangkan pihak yang tp! 6K; Vr{a;iu @ 'r3;;4 I
berpendapat bahwa dia kafir karena mem-
bangkang berkata, "Dia kafir padahal masih
'ii;FW,Fl6' 45qi
"Dan Kami berfirman: 'Hai Adam, diamilah
mengetahui Allah."lls
oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah
Dari kisah ini dan dari falta bahwa Allah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik
sebelumnya sudah mengetahui kekafiran lblis,
di mana saja yang kamu sukai, dan ianganlah
para ulama mazhab Maliki menarikkesimpul-
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan
an bahwa siapa pun-yang bukan nabi-yang
kamu termasuk orang'orang yang lalim. Lalu
Allah perlihatkan pada dirinya kesaktian dan keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu
hal-hal yang luar biasa maka itu tidak me- dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Ka-
nunjukkan bahwa dia adalah seorang wali. mi berfirman: 'Turunlah kamu! Sebagian kamu
Alasannya, pengetahuan bahwa seseorang di menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu
antara kita adalah wali Allah tidak terhitung ada tpmpat kediaman di bumi, dan kesenang-
sah kecuali setelah diketahui bahwa orang an hidup sampai waktu yang ditentukan.' Ke-
itu mati dalam keadaan beriman. fika belum mudian Adam menerima beberapa kalimat dari
diketahui bahwa dia mati dalam keadaan ber- TTthannya, maka Allah menerima tobatnya. Se-
iman, kita tidak dapat memastikan bahwa dia sungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi
adalah wali Allah, sebab "wali Allah" adalah Maha Penyayang. Kami berfirman: 'Turunlah
orang yang diketahui oleh Allah bahwa dia kamu semua dari surga itu! Kemudian iika da-
tidak mati kecuali dalam keadaan beriman.1l6 tang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang sia-
pa yang mengikuti petuniuk'Ku, niscaya tidak
ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pu'
115 Tafsir al-Qurthubi (1/298).
115 Tafsir al-Qurthubi (1/297). la) mereka bersedih hati.'Adapun orang-orang
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, dengan mentaqdiirkan penghapusan wau;
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di jadi, susunan aslinya begini UhA r{*-t !/a,rr :uli
dalamnya." (al-Baqarah: 3 5-3 9)
e.r"). Boleh pula susunan ini menjadi jumlah
musta'nafah yang tidak punya kedudukan
Qlraa'aat dalam i'raab.

(q) dibaca (ra+). Ini adalah bacaan as-Susi,


(dp) trrunan ini aslinya adalah harfu
syarth (01) ditambah kata (t ) untuk menta'kifd.
juga bacaan Hamzah dalam keadaanwaqf,
Susunan ini disebut al-musallathah karena ia
mengharuskan imbuha n nun taukiidkepadaf iI
qi;[l dibaca tuiufil. Ini adalah bacaan
setelahnya.4;r;ct.r,)kata man di sini adalah
Hamzah, dan dia mewaqafl<an dengan cara
isim syarthyangmabni karena ia mengandung
tahqiiq dan tashiil
makna syara! ia menempati kedudukan rafa'
sebagai mubtada'. (g) adalah khabarnya,dan
4:Y i, t'l;i 46Y dibaca: kata ini menempati kedudukan jozm karena
L. dengan merafakan (1!i) dan menasftabkan dijazml<an oleh kata man yangt berfungsi se-
(-u5).lni adalah bacaan jumhur. bagai syarat. {rrt{i} adalah maf'uul bihi. Su-
2. dengan menashabkan (p;i) dan merafal<an sunan (!roi' tu) diulangi untuk menra'kif4
(-rf). Ini adalah bacaan Ibnu Katsir. di samping karena ada kalimat tambahannya
Artinya: "beberapa kalimat dari Tuhan yaitu (i.ri ,t &,U. ff). perintah untuk turun
sampai kepada Adam". dari surga ke bumi ditujukan kepada Adam
dan Hawa, tetapi yang dimaksud adalah me-
ft$) dibaca (#). Ini adalah bacaan
reka berdua beserta keturunan mereka, sebab
Hamzah.
mereka adalah asal usul manusia, maka dari itu
mereka berdua dianggap seakan-akan seluruh
I'raab manusia.
{if} kata ini berfungsi untuk menta'kr'rd {*jtr,l q it} adalah jumlah ismgyah
dhamiir mustatir agar kata zaujuka dapat di- yang menempali kedudukan nashb sebagai
'athaJkan kepadanya. {'J;} berkedudukan haal dari (wt*i,fy atau 1r6t; karena d:ua dha-
manshuub karena ia menjadi shifah bagr mfir dalam susunan ini kembali kepada kedua
mashdar yang dihapus, taqdiirnya adalah kata tersebut. Ada yang berpendapat bahwa
[>ri
r.i;r); atau ia manshuub sebagai haal, (u]<'$ susunan ini tidak boleh dianggap sebagai haal
hurufnun-nya dihapus, boleh jadi karena kata dari 116g karena haal tidak bisa menjadi haal
ini manshuuD dengan mentaqdifrkan kata (,il') dari mudhaaf ilaih. Tetapi pendapat yang lain
sebab ia menjadi jawaabun nahyi; atau boleh membolehkan hal demikian sebab Ia amul milki
pula penghapusan nun ini karena kata ini (huruf lam yang menyatakan kepemilikan)
.ir}. ditaqdiirl<an bersama mudhaaf ilaih.
m aj zuum sebab di' ath afl<an kepada
{#
4:V !" ,
i:'I ,-N|l<ataaadamberstatus
sebagai faa'il, sedangkan kalimaat menjadi Balaaghah
maf'uulbihi.
{r;.fu' 2yt;t f.1} maksudnya: "fangan me-
4\i; d- ;*-.1 susunan ini adalah makan buah pohon ini". Susunan ini meng-
jumlah ismgryah yang menempati kedudukan ungkapkan larangan tersebut dengan kata
nashb sebagai haal dari dhamiirdalam {!oi'} "jangan dekati", yang dipakai dengan tujuan
untuk menyatakan kesungguhan dalam la' HUBUNGAN AYAT

rangan memakannya. Ayat-ayatterus berlaniut dalam menjelas'


urse} susunan ini mengandung ibhaam kan berbagai macam pemuliaan Tuhan kepada
{+
(penyamaran maksud) yang menunjukkan ba' manusia. Pemuliaan yang disebutkan di sini
nyaknya kenikmatan yang tak terlukiskan di adalah tinggal di surga pada awal penciptaan
surga. manusia. Akan tetapi hikmah ilahi menuntut
manusia tinggal di bumi dan diberi tugas/misi
(ia1 Jrti$ bentuk ini termasuk shiighah
yang penting, yaitu menghuni alam ini. Dalam
mubaalaghah,' artinya: Yang banyak menerima
kisah ini tampak keistimewaan manusia da-
tobat dan luas rahmat-NYa.
lam periuangan melawan setan dan bujukan'
bujukannya.
Mufradaat Lughawlyyah inidipaparkan untuk menghibur
Kisah
4t*r\ makanan yang bermacam-macam, Nabi saw. atas pengingkaran yang beliau teri-
enak, dan lezat, yang tak susah didapatkan dan ma, agar beliau tahu bahwa berbuat maksiat
tak terlarang dimakan. {;;h .ii} maksud- sudah menjadi watak manusia, dan bahwa
nya, memakan buah pohon ini, yaitu gan- jika mereka ditugasi sesuatu-meski mereka
dum, pohon anggur, atau pohon lain. ((fi) dimuliakan seti n ggi-tin gginya-mereka terka-
sehingga kalian meniadi. 44.thtir) termasuk dang tidak melaksanakannYa.
orang-orang yang durhaka.
4"L6y setan menierumuskan mereka ke
TAFSTR DAN PENJELASAN
dalam pelanggaran. Kata ini berasal dari kata
Sampaikan kePada kaummu, wahai
az-zallahyang berarti jatuh. {'*i'} turunlah.
Muhammad, bahwa Allah Ta'ala telah meme-
yang
415'-|y tempat kediaman. 4L6ty hal-hal rintahkan Adam dan istrinya untuk tinggal di
dinikmati, seperti: berbagai makanan, mi-
surga dan menikmati semua isinya sesuka hati
numan, pakaian, dan sebagainYa.
mereka. Mereka diizinkan memakan semua
4rfiY mengambil, menerima, dan diilha-
makanan lezat yang ada di surga, yang tak sulit
mi. (.ie;) Taubat artinya kembali. Kalau kata diperoleh dan banyak macamnya sehingga tak
ini dihubungkan dengan kata (gp), maknanya terbatas. Hanya saja Allah melarang mereka
adalah kembali dari (meninggalkan) maksiat. memakan buah dari sebatang pohon tertentu'
Tetapi kalau dihubungkan dengan kata ("t"), Memakan buah pohon tersebut terhitung
maknanya adalah diterimanya tobat' menganiaya diri sendiri. Akan tetapi setan,
(Gil A';ybarangsiapa beriman kepada- musuh mereka, menggelincirkan mereka dari
Ku dan beramal untuk melaksanakan ketaatan surga. Dia mengeluarkan mereka dari tempat
kepada-Ku. 4i';;4 i Y:) mereka tidak bersedih yang penuh kenikmatan itu setelah menggoda
hati di akhirat, sebab mereka masuk surga. mereka untuk memakan buah pohon itu; atau
(gq) kitab-kitab Kami. (16r ir*l,t) para dia meniauhkan mereka dan memindahkan
penghuni neraka. {*nu} mereka senantiasa mereka dari surga, seraya berkata (dalam
berada di sana, mereka berdiam di sana untuk bujuk rayunya):
selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak "'Tuhun kamu tidak melarangmu dari men-
akan keluar. ilekati pohon ini melainkan suPaya kamu berdua
tidak menjadi malaikat atau tiilak menjadi orang
1
,rll, ,(-1\
Tru,slnAr-MuNIRIItrp surahAt€aqarah

yang kekal (dalam surga)i Dan dia (setan) ber- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
sumpah kepada keduanya. 'sesungguhnya saya Ayat-ayat ini
memunculkan beberapa
adalah termasuk orang yang memberi nasihat
masalah sebagai berikut.
kepada kamu berdua." (ail-lfraalfz 20-21)
Pertama: Tentang istri Adam yang di-
Mereka terbujuk oleh godaan setan se- sebutkan dalam firman-Nya "Diamilah oleh
hingga mereka keluar dari surga ke bumi dan kamu dan istrimu surga ini'i Para ahli afsir
kesengsaraan dunia. Permusuhan antara ma- membahas cara penciptaan Hawa. Kata mere-
nusia dan setan telah tumbuh. Iblis adalah ka: "la diciptakan dari tulang rusuk Adam." Ini
musuh Adam dan istrinya, Hawa, serta anak didasarkan atas lahiriah firman Allah,
cucu mereka; dan manusia adalah musuh lblis. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Maka dari itu waspadailah godaannya. Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi- yang satu, dan daripadanya Allah rnenciptakan
mu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena se- istrinya." (an-Nisaa' : I )
sungguhnya setan-setan itu hanya mengajak
dan firman-Nya,
golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala." (Faathir: 6) "Dialah Yang menciptakan kamu dari diri
yang satu dan daripadanya Dia menciptakan
Kemudian Allah mengilhami Adam dengan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya." (al-
beberapa kalimat, dan dia beserta istrinya me- Araaf:189)
laksanakan kalimat-kalimat tersebut dan ber-
tobat dengan tulus. Kalimat-kalimat itu adalah Hal ini juga didasarkan atas hadits Abu
firman-Nya, Hurairah yang terdapat dalam Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim, bahwa Nabi saw. pernah
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri
bersabda,
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
(al-Araaf:23)
t*t *, 4 ip,rE :du.- ty*r:
"B'erbuat baiklah kepada kaum wanita, sebab
sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk
Allah menerima tobat mereka, sebab Dia
yangbengkok!'
adalah Dzat Yang banyak menerima tobat
dan luas rahmat-Nya kepada hamba-hamba- Dalam sebuah riwayat yang disebutkan
Nya. Umat manusia di bumi kemudian terbagi oleh Muslim:
menjadi dua golongan: (1) orang-orang yang
beriman kepada Allah dan beramal untuk
menaati-Nya fdi akhirat kelak mereka akan *' r..
:c trt i'p *, + ai;r i'1

hidup tentram di surga Allah), dan (2) orang-


orang yang kafi4 yang mendustakan apa-apa
tY :\b *+ e c'#u ';#i
yang diturunkan oleh Allah di dalam kitab- 'c'1 :,,
t:,*a) dl, ,&GrtG,ffit cv eilil
kitab-Nya dan mengingkari pengutusan para
nabi (mereka akan kekal di dalam neraka ,S;L G;i l6gvi;l
fahanam). "Wanita diciptakan dari tulang ,urulr, drn
yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah
TAFSIR AI,.MUNIR JTLTD 1

bagian atasnya. Wanita tidak akan menjadi ulama berbeda pendapat tentang "taman"
lurus bagimu tanPa kebengkokan. Kalau engkau yang pernah ditinggali Adam, apakah di langit
menggaulinya, engkau menggaulinya sementara atau di bumi.11e Mayoritas berpendapatbahwa
pada dirinya ada kebengkokan. Tetapi kalau eng- taman ini adalah surga yang ada di langit,
kau hendak meluruskannya, engkau akan me- yaitu negeri keabadian dan ganjaran yang
matahkannya, dan mematahkannya adalah men' disediakan Allah bagi orang-orang beriman
ceraikannya." pada hari Kiamat, sebab surga ini telah di-
sebutkan sebelumnya di dalam surah ini.
Para ulama berkata: Oleh karena itu,
Sedangkan mazhab Mu'tazilah dan Qada-
wanita bersifat bengkok, sebab ia diciptakan
dari benda yang bengkok, yaitu tulang rusuk'117
riyyah berpendapat bahwa ia adalah taman di
Argumen dengan kedua ayat di atas di-
bumi-bukan surga keabadian-yang dicipta-
kan oleh Allah untuk menguji Adam, terletak
bantah.ll8 Banyak di antara ahli tafsir, misal-
nya ar-Razi, berkata: Yang dimaksud dengan
di daerah Aden, atau di Palestina, atau di
antara Persia dan Kirman. Ini juga pendapat
firman-Nya (r<-) adalah "dari ienisnya", agar
Abu Hanifah, Abu Manshur al-Maturidi, serta
sesuai dengan firman-Nya dalam surah ar-
Ruum ayat 27: "Dan di antara tando'tanda mazhab salaf. Dalil mereka: lika iannah ini
adalah surga keabadian, tentu Iblis tak bisa
kekuasaan- Nya ialah Dia menciptakan untukmu
menjangkaunya, sebab Allah berfirman,
istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, "Di dalam surga mereka saling memperebut-
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan kan piala (gela) yang isinya tidak (menimbulkan)
sayang." Maksudnya, Dia menciptakan istri- kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula
istri dari ienis kalian sendiri; Dia bukan men- p erbuatan do s d' (ath-Thuur: 23)

ciptakan setiap istri dari badan suaminya. "Di dalamnya mereka tidak mendengar Per-
Adapun hadits di atas diucapkan sebagai kataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan)
perumpamaan keadaan wanita dan kebeng- dusta! (an-Naba': 35)
kokan perangainya; keadaan tersebut dium- "Mereka tidak mendengar di dalamnya per-
pamakan dengan bengkoknya tulang rusuk. kataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang
Cara demikian mirip dengan firman Allah menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar
Ta'ala: ucaP an salam l' (al-Waaqi'ah z 25-26)

"Manusia telah dij adikan (bertabiat) tergesa-


(al-Anbiyaa'
Alasan lainnya, karena penghuni surga
gesa." : 37)
tidak keluar dari sana, sebab Allah berfirman,
Demikianlah.... Konteks ayat ini menun- "Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluar-
jukkan bahwa Hawa diciptakan sebelum Adam kan daripadanyai' (al-Hiir: a8)
masuk ke surga. Tetapi ada yang mencuplik
perkataan as-Suddi bahwa penciptaan Hawa Selain itu, surga keabadian adalah tempat
terjadi setelah masuknya Adam ke surga. kesucian, telah disucikan dari segala kesalahan
Kedua: Tentang al-iannah (surga). Dalam dan maksiat, padahal lblis telah berbicara yang
bahasa Arab, al'iannah artinya taman. Para tidak-tidak dan berdusta di tempat itu serta

1 19 Tafsir al-Qurthubi (1 /302), Tafsir lbnu Katsir (1 /78), Tafsir


117 Tafsir al-Qurthubi (U30L). al-Alusi (L/233), al-Bidaayah wan Nihaayah karya Ibnu
118 Tafsir al-Maraghi (1/93). Katsir (u75-76).
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Adam dan Hawa telah dikeluarkan dari sana akhirnya dimakan juga olehnya.lzo Menurut
lantaran maksiat mereka. Lagipula bagaimana sebagian ulama, ia adalah pohon anggur; dan
mungkin Adam, dengan kedekatannya kepada oleh karena itulah khamar diharamkan bagi
Allah dan akalnya yang waras, meminta sya- kita. Menurut sebagian yang lain, ia adalah
jaratul khuldi (pohon keabadian) sementara tanaman as-sunbulahlzl. Ada pula yang ber-
dia berada di negeri keabadian dan kerajaan pendapat bahwa ia adalah pohon trn (ara).
yang tidak akan binasa? Al-Alusi mentarjih Yang benar; sebagaimana dikatakan olah al-
pendapat ini. Qurthubi, adalah meyakini bahwa Allah Ta'ala
Namun al-Qurthubi menyanggah dalil- telah melarang Adam memakan dari sebatang
dalil ini. Menurutnya, l<ata al-jannah yang pohon, tetapi kemudian dia melanggar larang-
disebutkan dalam bentuk ma'rifah dengan an ini dan memakan buah pohon tersebut.
alif dan lam tidak dipahami selain surga ke- Mereka juga berbeda pendapat tentang
abadian dalam pengertian masyarakat, Se- bagaimana dia tetap memakan buah pohon
cara logika tidak mustahil Iblis masuk surga itu padahal larangan itu sudah disertai dengan
untuk menggoda Adam. Adapun ciri-ciri ancaman yang mengiringi "mendekati pohon
al-jannah, yang disebutkan dalam ayat-ayat itu", yakni firman-Nya, "yang menyebabkan
yang mereka pakai sebagai argumen, baru kamu termasuk orang-orang yang lalim" (al-
terwujud setelah masuknya penghuninya ke Baqarah: 35)? Jawabnya, menurut sebagian
sana pada hari Kiamat. Tidak ada halangannya ulama, mereka berdua memakan dari pohon
surga menjadi negeri keabadian bagi orang selain pohon yang telah ditunjuk fadi, mere-
yang dikehendaki Allah untuk hidup kekal di ka tidak menakwilkan larangan tersebut ber-
dalamnya sementara orang yang diakdirkan laku untuk semua jenis pohon itu. Tampaknya
akan mengalami kematian dikeluarkan dari Iblis membujuk mereka agar berpegang ke-
sana. Para malaikat pun masuk surga dan ke- pada lahiriah larangan itu. Artinya, mereka
luar darinya. Pada malam Isra'Mi'raj Nabi saw. menyangka bahwa yang dimaksud oleh la-
juga memasukinya lalu keluar lagi. Penyuci- rangan itu adalah sebatang pohon yang khu-
an surga bukanlah faktor yang menghalangi sus, padahal yang dimaksud sebenarnya se-
terjadinya maksiat di dalamnya. mua pohon yang berjenis sama. Ini pendapat
Ahlus-Sunnah berijmak bahwa surga ke- yang bagus, sebagaimana kata al-Qurthubi.
abadian itulah tempat yang semula didiami Sebelumnya, ath-Thabari juga mentarjih pen-
Adam a.s.lalu ia diturunkan dari sana. Bagai- dapat ini.
mana mungkin Adam, dengan akalnya yang Konon, yang pertama memakan buah po-
waras, meminta pohon keabadian sementara hon itu adalah Hawa, setelah ia dibujuk oleh
dia berada di dunia yang fana? Hal ini boleh- Iblis.
boleh saja terjadi, sebagai bentuk keinginan Keempat Tentang kedurhakaan Adam
untuk mendapatkan perkara yang paling kemudian tobatnya. fumhur fuqaha dari ma-
afdhal dan paling sempurna, sebagaimana zhab Maliki, Hanafi, dan Syaf i berpendapat
sekarang kita di dunia ini berharap hidup bahwa para nabi malsum dari dosa-dosa ke-
kekal di surga.
Ketiga: Tentang pohon. Para ulama ber- 120 Tafsir al-Qurthubi (1/305-306), Ahkaamul Qur'aan karya
Ibnul Arabi (L / L7 - l8), Tafsir ath-Thabari (1/ 185).
beda pendapat dalam menentukan pohon 121 Bahasa Inggris-nya: nard, yain tanaman dari Asia yang
yang terlarang dimakan bagi Adam tetapi sarinya menjadi bahan minyakwangi. (Penj.)
TATSIRAL-MUNTR JITID 1

cil maupun dosa-dosa besac sebab kita dipe- diriwayatkan: Kalimat yang paling disukai Allah
rintahkan-secara muflak, tanpa dibatasi de- Ta'ala adalah yang diucapkan oleh bapak kita,
ngan slarat/kondisi tertentu-untuk mengikuti Adam, setelah ia melakukan kesalahan, yaitu:
mereka dalam perbuatan dan tindak-tanduk
mereka. Kalau kita asumsikan bahwa mereka ,ak j1:r r*Jt gr? ,:sr*o *t:t ,*4
bisa saja melakukan dosa-dosa kecil, tentu tak
mungkin mengikuti/meniru mereka.lzz ';;. i ft,4 *6 1# J5 *,iiiti
Berdasarkan hal ini, untuk menjawab 'o"
6
.:;i U .-r.;"rJl
"
tentang kesalahan Adam yang terhitung dosa
kecil dan bukan dosa besar itu kita katakan "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan ilengan
bahwa itu terjadi sebelum dia menjadi nabi, memujiMu aku menyucikan-Mu. Mahasuci
sedangkan 'ishmah (keterjagaan dari dosa) nama-Mu dan Mahatinggi keagungan-Mu. Tiada
Tuhan selain Engkau. Aku telah menganiaya diri-
hanya terwujud setelah seseorang diangkat
ku, maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada
menjadi nabi.
yang mengampuni dosa kecuali Engkau!'
Aau perbuatannya itu terjadi karena
lupa, namun disebut "kedurhakaan" demi Al-Qur'an hanya menyebutkan tobat
membesarkan urusan pelanggaran itu, dan Adam tanpa menyebut tobat Hawa sebab ia
kealpaan tidak menafikan 'r'shmah. Atau, me- adalah ikutan Adam, sebagaimana penyebutan
nurut metode kaum salafi hal itu tergolong kaum wanita di dalam Al-Qur'an dan As-
mutaryaabih (samar maknanya), sama seperti Sunnah seringkali dikesampingkan karena
hal-hal lain yang disebutkan dalam kisah ini, alasan yang sama. Al-Qur'an menyebutkan
yang tidak mungkin diartikan sesuai dengan tobat Hawa dalam ayatyang lain, yakni ayat di
makna lahirnya.123 Yang paling kuat, menurut atas; "Keduanya berkata: YaTuhankami, kami
saya, adalah pelanggaran ini terjadi karena telah menganiaya diri kami sendiri.,..'a2a
lupa, sebagaimana firman Allah Azza wa falla, Tobat seseorang tidak diterima kecuali jika
"Maka ia lupa (akan perintah itu), dan terpenuhi empat unsur: menyesali kesalah-
tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat!' an yang lalu, meninggalkan dosa sekarang,
(Thaahaa: ff5) bertekad untuk tidak mengulanginya di masa
depan, dan mengembalikan hak-hak orang lain
Tobatnya Adam adalah dengan meng- serta meminta maaf kepadanYa'1zs
ucapkan kalimat, Kelima: Tentang masuknYa Iblis ke
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri surga. Para ulama bertanya-tanya, bagaimana
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Iblis berhasil menggoda Adam setelah Allah
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya mengusirnya dari surga dengan firman-Nya,
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." 'Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguh'
(al-Araaf:23) nyakamu adalahorang yang terlantuk" (Shaad:
77) sehingga ia berada di luar surga sedang-
Pendapat inilah yang diriwayatkan dari
kan Adam berada di dalamnya? Hal ini bisa di'
Ibnu Abbas. Sementara dari lbnu Mas'ud r.a.
jawab dengan beberapa jawaban. Di antaranya:

122 Tafsir al-Qurthubi (1/308), Tafsir ar'Razi (3/7)'


123 Tafsir al-Karysyaat (7/212J, Tafsir ar'Razi (3/7), Tafsir al' 124 Tafsir al-Kasysya af (L / 2tL).
Maraghi (1/94), Tafsir al-Manaar (L/28L). tzs Tafsir ar-Razi (3/20), Tafsir al-Maraghi (1/92).
TATSIRAL-MUNTRIILID 1

Bisa jadi Iblis dihalangi masuk surga sebagai pembawaan untuk selalu taat, bersih dari
bentuk pemuliaan terhadapnya, seperti ma- maksiat. Namun apakah mereka lebih afdhal
suknya para malaikat ke sana; tetapi ia tidak daripada manusia?
dihalangi memasukinya untuk melakukan Para ulama berbeda pendapat tentang hal
godaan, sebagai ujian bagi Adam dan Hawa. ini. Sebagian dari mereka memandang bahwa
Sebagian ulama berpendapat bahwa Iblis ti- malaikat lebih afdhal ketimbang manusia, de-
dak memasuki surga, dan dia tidak sampai ke- ngan dalil firman Allah,
pada Adam setelah ia dikeluarkan dari sana;
"Dan setAn berkata: 'Tuhan kamu tidak me-
yang sampai kepadanya hanya bisikan-bisikan
larangmu dari mendekati pohon ini, melainkan
jahatnya yang diberikan Allah kepadany4 se-
suPaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau
bagaimana sabda Rasulullah saw,
tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."'
(al-/fraaf:20)
r'tt i;r ;.1 uai u[.,tt i,t ,:j
serta firman-Nya tentang wanita-wanita
"srrurggrhryo setan *r"srio dalam diri
yang terpukau oleh ketampanan Nabi Yusuf,
manusia seperti aliran darah."126
"Dan mereka berkata:'Maha sempurna Allah,
Keenam: Firman Allah Ta'ala "Kemudian ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain
jika datang petunjuk-Ku kepadamu" (al-Baqa- hanyalah malaikat yangmulia3 (Yusuf: 3f )
rah: 38) mengandung isyarat bahwa semua
perbuatan manusia diciptakan oleh Allah Sebagian ulama yang lain berpendapat
Ta'ala. Namun paham Qadariyyah dan lain-lain bahwa jenis manusia lebih afdhal daripada
tak sependapat dalam hal ini. Menurut mereka, malaikat sebab malaikat diciptakan dengan
manusia sendiri yang menciptakan perbuatan- diberi pembawaan untuk selalu taat, se-
perbuatannya. Ayat 38 menunjukkan bahwa dangkan manusia punya kecenderungan ke-
barangsiapa telah didatangi petunjuk melalui pada kejahatan dan kebaikan, dan manusia
lisan seorangrasul lalu dia mengikuti petunjuk juga terus-menerus berjuang melawan hawa
itu, maka ia telah memperoleh keselamatan di nafsunya.
akhirat. Ayat 39 menunjukkan bahwa orang- Menurut sekelompok ulama, kalangan
orang yang tidak mengikuti petunjuk Allah, awam malaikat lebih afdhal daripada kalang-
yakni orang-orang yang mengingkari ayat-ayat an awam manusia, sedangkan kalangan khu-
Allah dan mendustakannya, akan mendapat sus manusia (yaitu para nabi) lebih afdhal
balasan berupa hidup yang kekal di dalam daripada kalangan khusus malaikat.
neraka fahanam akibat keingkaran mereka Saya berpendapat bahwa lebih baik tidak
karena mengikuti bisikan jahat setan. membahas hal ini, meski saya sendiri men-
Ketuiuh: Tentang malaikat. Malaikat tarjih pendapat bahwa malaikat lebih afdhal
adalah salah satu makhluk Allah. Kita tidak daripada manusia.
tahu hakikat mereka, tetapi meyakini keber-
adaan mereka wajib hukumnya menurut
KISAH ADAM A.S.
syariat sebab Al-Qur'an dan Nabi saw. telah
mengabarkan hal itu. Para malaikat diberi Nama Adam a.s. disebutkan dalam Al-
Qur'anul Karim sebanyak 25 kali. Surah al-
Baqarah berbicara tentangnya dalam ayat 31-
L26 Al - Ih sysyaaf (1 / ztL), al-Qurthubi (1/3 1 3), ar-Razi (3/ 1 5). 37, surah Ali Imran dalam ayat 33 dan 59, surah
TATSTRAL-MuNrRJruD 1

al-Maa'idah dalam ayat 27, surah al-Araaf baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari
dalam ayatLL-L72, surah al-lsraa'dalam ayat api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
61 dan 70, surah al-Kahfi dalam ayat 50, surah tanah liat. Api yang bersifat meninggi lebih
Maryam dalam ayat 58, surah Thaahaa dalam mulia daripada tanah liat yang merupakan
ayat 115-12L, dan surah Yaasiin dalam ayat unsur ketenangan." Maka Allah mengusirnya
60. Pengungkapan kisahnya beraneka ragam. dari surga lantaran ia bersikap takabur dan
Terkadang disebutkan nama dan sifatnya, menganggap Allah berlaku zalim. Akan tetapi
seperti dalam surah al-Baqarah, al-Araaf, al- ia meminta ditangguhkan aialnya sampai hari
Israa', dan al-Kahfi. Adakalanya disebutkan Kiamat, dan Allah bersedia menangguhkan-
sifatnya saj4 seperti dalam surah al-Hijr dan nya. Iblis mengancam Adam bahwa ia akan
Shaad. Hal ini membuktikan kemukjizatan Al- menyesatkan keturunannya. Maka Allah me-
Qur'anul Karim. nyanggahnya bahwa hamba-hamba Allah
yang mukhlis tidak dapat disesatkan olehnya.

Klsah lnl mengandung enam toplk.127 Allah mengancamnya dan orang-orang yang
mengikutinya dengan api neraka.
Pertama: Penciptaan Adam dari tanah liat.
Al-Qur'anul Karim menjelaskan bahwa asal Keempat Pemilihan Adam menjadi kha-
mula penciptaan Adam a.s, adalah dari tanah lifah di bumi. Allah Ta'ala memberi tahu para
liat, yakni dari lumpur hitam yang berubah- malaikat bahwa Dia akan menjadikan Adam
sebagai khalifah-Nya di bumi dan dia diberi
ubah. Setelah ia berubah menjadi tanah liat
kering, Allah meniupkan ruh ciptaan-Nya ke kekuasaan untuk mempergunakan sumber-
sumber daya bumi. Para malaikat lantas ber-
dalamnya, sehingga ia meniadi manusia yang
dapat bergerak dan mempunyai kemampuan-
tanya-karena ingin mengetahui hikmahnya-,
"Bagaimana Engkau meniadikan para perusak
kemampuan fisih akal, dan maknawi (yang
berkaitan dengan akhlak). Adam dan Hawa dan penumpah darah itu sebagai penghuni
merupakan cikal bakal jenis/spesies manu- bumi, padahal mereka (yakni para malaikat)
sia, sebagaimana diberitakan Al-Qur'an. Para
adalah makhluk yang senantiasa taat dan
ulama telah membuktikan kepalsuan teori menjauhi maksiat?" Allah SWT menjawab
Darwin yang menjadikan kera sebagai asal- bahwa Dia mengetahui rahasia-rahasia dalam
muasal dan nenek moyang manusia. diri makhluk ini yang tidak diketahui para
Kedua: Sujud kepada Adam. Allah Ta'ala
malaika! dan Dia secara khusus memberinya
memerintahkan Iblis dan para malaikat
ilmu pengetahuan yang tidak diketahui para
malaikat.
untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk
pemuliaan, bukan sebagai ibadah. Seluruh Kelima: Pengajaran Adam tentang nama
malaikat langsung bersuiud, kecuali lblis, benda-benda yang kasatmata. Allah memberi
yang termasuk golongan jin. Ia mendurhakai keistimewaan kepada Adam daripada malai-
perintah Tuhannya. Ia enggan bersujud. Ia kat dengan mengajarinya nama-nama semua
bersikap takabur. benda materiil yang ia lihat di sekelilingnya
(tanaman, pepohonan, buah-buahan, wadah,
Ketiga: Sebab pelanggaran lblis dan hu-
hewan, benda mati...) karena ia perlu meng'
kumannya. Iblis berdalih bahwa dirinya lebih
afdhal daripada Adam. Katanya, 'Aku lebih ambil faedah dari benda-benda itu untuk ke'
butuhan makan-minumnya; berbeda dengan
para malaikat yang tidak membutuhkan apa-
127 Qishashul Anbiyaa'karya Ustadz Abdul Wahab an-Naliar;
hal: 2 dan seterusnYa; cetakan ke-4, apa. Kemudian Allah menghadirkan benda-

l-_
benda ke hadapan para malaikat lalu Dia tahkannya beserta Hawa untuk keluar dari
meminta mereka menyebutkan nama benda- surga dan menetap di bumi.
benda yang terlihat itu, tetapi ternyata mereka
tidak mengetahui nama-namanya. Kebutuh- Pelalaran darl Klsah Adam
an anak cucu Adam kepada berbagai benda 1. Allah Ta'ala adalah satu-satunya yang
mendorong mereka untuk bekeria dan berpikir, mengetahui berbagai rahasia, ilmu, dan
mencari benda-benda itu, menghuni alam, dan hikmah, yang tidak diberitahukan-Nya
meningkatkan sarana-sarana kehidupan dalam
kepada seorang makhluk pun, termasuk
berbagai bidang seperti pertanian, industri,
malaikat. Buktinya, mereka (para malai-
dan perdagangan.
katJ tidak mengetahui hikmah dari pe-
Keenam: TinggalnyaAdam dan istrinya di nunjukan Adam sebagai khalifah, dan
surga dan keluarnya mereka dari sana. Allah
mereka pun bertanya-tanya tentang sebab
menjadikan Adam tinggal di surga dan men- pemilihan ini.
ciptakan Hawa untuknya. Dia mengizinkan
Apabila perhatian Allah Ta'ala telah ter-
mereka menikmati buah-buahan surga kecuali
tuju kepada sesuatu, sesuatu tersebut bisa
sebatang pohon yang ditunjuk oleh-Nya. Ke-
berubah menjadi sangat agung. Misalnya,
mudian Iblis membisiki dan menggoda mereka
perhatian-Nya telah tertuju kepada debu
agar memakan buah pohon itu. Kata lblis,
sehingga diciptakan-Nya manusia yang
"Tuhan kalian melarang kalian memakan buah
sempurna dari debu tersebut, serta di-
pohon ini tidak lain karena memakan buahnya
limpahkan-Nya ilmu pengetahuan dan
akan membuatkalian jadi malaikat, atau mem-
lain-lain kepadanya yang tidak dapat di-
buat kalian kekal, takkan mati selamanya."
jangkau oleh malaikat.
Pada awalnya Adam menolak memakan buah
Meskipun telah dimuliakan Allah, manusia
itu. Dia melawan bisikan-bisikan setan. Akan
itu lemah, gampang lupa. Contohnya, Adam
tetapi Iblis terus melancarkan bisikannya.
lupa akan perintah-perintah dan larang-
"Dan dia Getan) bersumpah kepada kedua-
an-larangan Allah sehingga ia mematuhi
nya: 'Sesungguhnya saya adalah termasuk orang Iblis, musuhnya, dengan memakan buah
yang memberi nasihat kepada kamu berdud" (il-
dari pohon yang telah dilarang oleh Allah
Araaf:21)
untuk dimakan.
Hingga akhirnya Adam lupa bahwa Iblis 4. Tobat adalah jalan untuk mendapatkan
adalah musuhnya yang enggan bersujud kepa- rahmat Allah yang luas. Buktinya, Adam
danya. Adam dan Hawa akhirnya memakan yang telah mendurhakai Tuhannya ber-
buah dari pohon itu. tobat dan Allah pun menerima tobatnya.
"Lalu tampaklah bagi keduanya aurat-aurat- |adi, orang yang berbuat maksiat atau
melalaikan kewajiban mesti cepat-cepat
nya dan mulailah keduanya menutupinya dengan
daun-daun (yang ada di) surga." (Thaahaa: l2l)
bertobat dan memohon ampunan tanpa
merasa putus asa akan rahmat, keridhaan,
Maka Allah mencela Adam karena me- dan ampunan Allah.
langgar perintah-Nya dengan memakan buah Sikap takabu4 membangkang dan ke-
pohon itu. Adam pun menyesal, memohon tetapan hati untuk terus membuat ke-
ampun kepada Allah, dan bertobat. Allah me- rusakan adalah sebab-sebab turunnya
nerima tobabrya, tetapi Dia juga memerin- murka ilahi, laknat, dan pengusiran dari
su'""^'*o"t"n ,rr,d 4JlT",ir+., tut'*&-M'*'*ltt'o I

rahmat Allah. Buktinya, Iblis-yang me- l'raab


nolak bersujud, bertekad untuk tetap pada (GWY adalah dhamiir manshuub karena
pendiriannya, menentang Allah, dan me- dinashabl<an oleh y''il yang muqaddar taqdiir'
nantang kekuasaan-Nya dengan menggoda nya adalah (,r3"rru rr4rr.i!D. Waiib mentaqdiirkan
jrr) karen a
manusia dan memalingkannya agar tidak (rr, fi'il (itatv) sudah punya maf'uul
menaati Allah-telah dimurkai Allah, diusir- yaitu dhamiir yangdihapus, yakni ya.
Nya dari surga untuk selama-lamanya, dan 46;;;, i; ti.yyrr l<atamaa maknanya ol-
diancam-Nya dengan neraka f ahanam. ladzi (yang), sedang 'aa'idnya adalah dhamiir
yang dihapus untuk meringankan di dalamf?

PERKARAYAilG DIMINTA DARI BANI ISRAEL {J;f}. Mushaddiqan adalah haol dari dhamiir
ha yang dihapus tadi, yang taqdiirnya ada'
Surah al-Baqarah Ayat 4O - 43 hh (cr;l). {l fK Siil awwalo adalah khabar
('rF), sedang ka afirin adalah shifah bagi kata
K4; #1 qt'g* qI't il;;l-,r_ yang dihapus, taqdiirnya adalah (;s a; bU
oleh karena itu ia berbentuk tunggal padahal
@ .0#36 Aj d-n+lv-fi",61v kalimat ini tertuju kepada kumpulan orang
13 "p q 6i:;, ii$ vr \il3 banyak
4t#t\ berkedudu kan m an shuub dengan
Qtrf. dy,t;x{i *i i9 :i5 ri'g:, mentaqdiirl<an (oD, atau berkedudukan mai-
zuum dengan meng'athafi<annya kepada
. .l/-( z !r.
,fHU -'-Zi1t*Vg @ 9Joll ,t- )t {';+}, dan tanda nashb atauiazm dalam dua
kemungkinan tersebut adalah penghapusan
g$.ri @ 6# r*l, ,P f.i \ \gK;
nun. (orli5 rr!) "aarn iumlah ism$ryahyang
menempati kedudukan, nashb sebagai haal
{i,$f$'{t$6',51t$tu'i7ir dari dhamifr dalam flrKty.
"Hai Bani lsrael, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan Balaaghah
penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi {6t} idhaafah ini berfungsi untuk me-
janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah mulialian, dan menielaskan betapa besar
kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah derajat kenikmatan itu, kemudahan mem-
kamu kepada aPa yang telah Aku turunkan (Al- perolehnya, serta kebagusan tempatnya.
Qurhn) yang memb enarkan aPa y ang ada p adamu
4O.U\rU# fl) maksud "membeli" di sini
bu'
(Taurat), dan j anganlah kamu menj adi orang y ang
kari maknanya yang hakiki. Ungkapan seperti
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
ini terhitung sebagai isti'aaroh tashriihiyyah,
menukarkan ayat'ayat-Ku dengan harga yang
sama seperti susunan dalam ayat terdahulu:
rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus
bertakwa. Dan janganlah kamu campur aduk- {"J! i>3t r;;;,t\. Maksudnya:' menukarkan
kan yang hak dengan yang batil dan janganlah ayat-ayat-Ku dengan harga. Yang dimaksud
kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu dengan "harga", menurut makna aslinya, ada-
mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah lah barang yang dipakai untuk membeli. fadi,
zakat. dan rukukhh beserta orang-orang yang artinya: mereka menukarkan ayat-ayat Allah
r ukuk." (al- B aqarah z 4O - 43) dan kebenaran yang banyak dengan imbalan
yang sedikit dan barang yang murah. Tentu
fusr*[-Mr*,"IrlrD 1 ,- srr"t lt-g"q"r"l
,rn,*
saja ini adalah pertukaran yang merugikan, ayat-ayat-Ku karena khawatir tidak bisa men-
sebab semua imbalan yang banyak atau besar dapatkan apa yang ingin kalian ambil dari
terhitung sedikit dan sepele jika dibandingkan sesama manusia". {9ij6} maka takutlah ke-
dengan kebenaran yang ditinggalkan. pada-Ku saja, bukan kepada selain Aku, dalam
4:*6 \t$q\ {9i; .3(6} menunjukkan pelanggaran perjanjian.
arti ikhtishaash (kekhususan; yakni takut ha- 4J,l u.BlF berimanlah. kepada Al-Qur-
{r5l; a GI,#.\ yang
nya kepada Allah, dan bertakwa hanya kepada 'an yang telah Kuturunkan.
Allah). Arti rkfttishaash yang terkandung da- membenarkan isi kitab Taurat yang ada pada
lam susunan ini lebih kuat daripada yang ter- kalian, yaitu dengan kesesuaiannya dalam soal
kandung dalam susunan 4i: !ti1). tauhid dan kenabian.
.
Pengulangan. kata al-haqq dalam rfl) 41 {3} langanlah kalian mencampur-
{orr a", $tt t#:\ berfungsi untuk tambah adukkan kebenaran yang diturunkan Allah
menjelekkan perkara yang dilarang sebab dengan kebatilan yang kalian ada-adakan, dan
penyebutan kata secara sharih berguna untuk janganlah kalian memutarbalikkan isi Taurat
menta' kii d (menegaskan). dengan kebohongan yang kalian buat-buat.
Pemakaian kata "rukuk" untuk menyebut
"shalat" dalam firman-Nya 4i*sfSt
{rJ{;Vhter- HUBUT{GAN AYAT
hitung sebagai majaaz mursal, yaitu menye-
Ayat-ayat ini, dari nomor 40 sampai
but keseluruhan dengan memakai nama salah
L42, secara khusus berbicara tentang Bani
satu bagiannya.
Israel, dengan panjang lebar sehingga hampir
mencapai satu juz penuh, untuk mengungkap
Mufradaat Lughawlyyah
fakta-fakta tentang mereka dan menjelaskan
4U.;1Y Ia adalah Ya'qub bin Ishaq bin cacat cela mereka. Ayat-ayat sebelumnya, dari
Ibrahim al-Khalil a.s.. Bani Israel berarti anak awal surah sampai di sini, berbicara tentang
cucu Israel, yaitu kaum Yahudi. Makna {.p;:1} eksistensi dan keesaan Allah, perintah untuk
adalah "pilihan Allah". Menurut pendapat yang menyembah-Nya, bahwa AI-Qur'an adalah fir-
lain, Israel artinya sang pemimpin dan pe- man Allah yang menjadi mukjiza! penjelasan
juang. {uf-} 'ahdullaah (janji Allah) adalah tentang tanda-tanda kekuasaan Allah berupa
perkara yang Dia minta mereka untuk men- penciptaan manusia, pemuliaannya, pencipta-
janjikannya di dalam Taurat, yaitu beriman an langit dan bumi, pendirian manusia ter-
kepada Allah dan para rasul-Nya, khususnya hadap semua itu dan terbaginya mereka men-
Muhammad sebagai penutup para nabi, yang jadi kelompok yang beriman, yang kafi4, dan
merupakan keturunan Isma'il. {itli} perkara yang munafik. Selanjutnya Allah SWT mulai
yang Aku janjikan bagi kalian, berupa pahala berbicara kepada bangsa-bangsa yang telah
atas iman, pengukuhan kekuasaan di Baitul muncul kenabian di tengah mereka. Dia mulai
Maqdis, dan kelapangan hidup di dunia. dengan kaum Yahudi, sebab mereka adalah
{ry 6 gU\, tfX :i'e! terkadang kata aI- bangsa tertua yang memiliki kitab samawi;
bai' (menjual) dipakai untuk menyebut asy- juga karena mereka adalah pihak yang paling
syiraa' (membeli), demikian pula sebaliknya. keras permusuhannya kepada orang-orang
Makna kalimat ini: "fanganlah kalian menjual yang beriman kepada Al-Qur'an, Padahal me-
ayat-ayat-Ku dengan imbalan harga dunia reka seharusnya menjadi orang pertama yang
yang sedikit", atau "|anganlah kalian menutupi beriman kepada penutup para rasul. Oleh
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

karena itu Allah Ta'ala mengingatkan mereka kitab-kitab para nabi terdahulu, dalam hal me-
akan nikmat-nikmat-Nya yang banyak yang nyeru untuk mengesakan Allah dan mening-
telah dianugerahkan-Nya kepada mereka. Dia galkan perbuatan-perbuatan keji, serta me-
mengingatkan mereka akan perianjian yang merintahkan perbuatan yang baik dan me-
teguh dengan mereka bahwa mereka akan larang perbuatan yang mungkar. Dalam kitab
mengakui kenabian Muhammad saw.. Cara Taurat disebutkan ciri-ciri Nabi saw., maka
Al-Qur'an dalam berbicara kepada mereka ianganlah kalian, wahai kaum Ahli Kitab,
beragam. Kadang dengan lembut, kadang de- menjadi orang pertama yang mengingkarinya.
ngan mengancam dan keras. Adakalanya de- Semestinya kalian menjadi orang yang paling
ngan mengingatkan mereka akan nikmat-nik- patut untuk beriman kepadanya, sebab telah
mat yang telah mereka terima,'adakalanya ada bukti kebenarannya di dalam Taurat'
pula dengan membeberkan keiahatan-keiahat- |anganlah kalian iual ayat-ayat Allah yang me-
an dan keburukan-keburukan mereka, serta nunjukkan kebenaran kenabian dan dakwah
dengan mencela perbuatan-perbuatan mereka Muhammad dengan harga/imbalan duniawi
dan membungkam mereka dengan hujiah. yang hina, seperti jabatan, kepemimpinan,
harta, atau tradisi warisan kuno, sebab itu
adalah harga yang terlalu murah dan merupa-
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN
kan perdagangan yang merugikan, tak men-
Wahai anak cucu Nabi Ya'qub yang saleh, datangkan untung. fanganlah kalian takut
jadilah seperti leluhur kalian itu dalam me- kepada siapa pun selain kepada Allah, sebab
ngikuti kebenaran; ingatlah nikmat-nikmat Dialah yang memegang kunci segala kebaikan.
yang telah dianugerahkan Allah kepada para
fanganlah mencampur-adukkan kebenaran
leluhur kalian (di antaranya: diselamatkan yang ada di dalam Taurat dengan kebatilan
dari penindasan Fir'aun dan diberi naungan yang kalian karang dan tulis sendiri. fangan
berupa awan); bersyukurlah kepadaAllah atas pula menutupi penyebutan ciri-ciri Nabi
nikmat-nikmat-Nya dengan cara melaksana- Muhammad dan prediksi kemunculannya,
kan perintah-perintah-Nya dan menaati-Nya; yang merupakan kebenaran, padahal kalian
penuhilah ianji kalian kepada-Ku bahwa kali- mengetahui bahaya menutupi informasi itu,
an akan beriman kepada Allah dan rasul-rasul- sebab di akhirat balasan atas orang yang tahu
Nya tanpa pembedaan, khususnya Muhammad tidaklah sama dengan balasan atas orang
sang penutup para nabi, niscaya Aku akan yang tidak tahu. Laksanakan perkara-perkara
memenuhi ianji-Ku kepada kalian di dunia dan yang diwajibkan Allah atas kalian (antara lain
akhirat, yaitu dengan mengokohkan kalian di shalat dan zakat) dan laksanakan hal itu secara
Tanah Suci-pada zaman mereka dulu-, me- berjamaah bersama Nabi Muhammad saw..
ninggikan martabat kalian, melapangkan Allah menyatakan tentang shalat dengan kata
penghidupan kalian, memenangkan kalian atas "rukuk" dengan tujuan menjauhkan mereka
musuh-musuh kalian, dan memberi kalian ke- dari shalat mereka yang lama yang tidak ada
bahagiaan di akhirat. rukuk di dalamnya.
Berimanlah kalian-sebagai salah satu
poin perianiian itu-kepada Al'Qur'an dengan
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tulus; percayalah bahwa ia diturunkan oleh
Allah dan bahwa ia turun untuk mendukung, Ayat-ayat ini mengajarkan banyak hukum
membenarkan, dan menyerupai Taurat dan tentang akidah, akhlah ibadah, serta kehi-
dupan pribadi dan umum. Ayat-ayat ini me- telah disebutkan di dalam Taurat dan kitab
wajibkan kaum Yahudi agar tidak lupa serta lainnya. fika mereka sudah memenuhi janji-
tidak berpura-pura lupa kepada nikmat-nik- janji mereka, tentu Allah pun akan memenuhi
matAllah yang telah dikaruniakan-Nya kepada janji-Nya kepada mereka, yaitu memasukkan
mereka, Kataan-ni'mah (nikmat) di sini adalah mereka ke dalam surga, sebagai bentuk peng-
isim jins, bentuknya tunggal tetapi maknanya anugerahan nikmat kepada mereka.
plural. Allah Ta'ala berfirman, Perkara yang diminta dari Bani Israel,
"Dan jika kamu menghitung nikmat yakni menepati janji, juga diminta dari kita.
Allah,
tidakhh dapat lamu Allah Ta'ala berfirman,
menghinggakannyd'
(Ibratrim:34) "Penuhilah akad-akad itu! (al-Maa'idah: f )

Di antara nikmat-nikmat-Nya kepada me-


"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah
apabila kamu berj anji." (an-Naht 9l )
reka adalah Dia telah menyelamatkan mere-
ka dari penindasan Fir'aun, memilih sebagian Allah juga memerintahkan mereka supaya
dari mereka menjadi nabi, menurunkan man- takut hanya kepada-Nya serta beriman kepada
na (makanan manis bagai madu) dan salwa kitab yang diturunkan Allah, yakni Al-Qur'an;
(burung sebangsa puyuh) kepada mereka, me- dan Dia melarang mereka meniadi kelompok
mancarkan air dari batu untuk mereka, dan yang pertama-tama ingka4, serta melarang
mempercayakan kepada mereka kitab Taurat mereka mengambil harga atas ayat-ayat Allah
yang di dalamnya disebutkan ciri Muhammad (yakni menerima imbalan/suap dengan meng-
saw. dan kerasulannya.l2s Pemberian nikmat ubah ciri-ciri Muhammad saw.); para pendeta
kepada leluhur berarti sama dengan pemberi- dulu melakukan hal ini, maka mereka di-
an nikmat kepada keturunannya, sebab mereka larang.
menjadi mulia berkat kemuliaan leluhur me- Dari ayat 41 ini dan ayat lain yang sejenis,
reka dan nikmat-nikmat itu merupakan falrtor para ulama membahas masalah pengambilan
kelangsungan hidup mereka. Pengingatan akan upah atas pengajaran Al-Qur'an.12e Az-Zuhri
banyaknya nikmat mendatangkan rasa malu dan ashhaabur-ra'yi (mazhab Hanafi) tidak
untuk melakukan pelanggaran, menunjukkan membolehkannya. Menurut mereka, tidak bo-
besarnya maksiat, dan menyeru untukberiman leh mengambil upah atas pengajaran Al-Qur-
kepada Muhammad dan kepada AI-Qur'an. 'an, sebab mengajarkan Al-Qur'an adalah se-
Allah mengharuskan mereka memenuhi buah kewajiban yang membutuhkan niat iba-
ianji. Ini sifatnya umum, mencakup semua pe- dah dan keikhlasan, maka dari itu tidak boleh
rintah, larangan, dan wasiat-Nya, termasuk di mengambil upah atasnya, sama seperti shalat
dalamnya iman kepada Muhammad saw. yang dan puasa. Allah Ta'ala pun telah berfirman,
"Dan janganlah kalian tukarkan ayat-ayat-
128 Taftir ar-Razi (3/33-34). Salah seorang ahli malaifat Ku denganharga yangrendahi' (al-Baqarah:4f )
berkata: Para hamba nikmat sangat banyah tetapi para
hamba Sang Pemberi nikmat sedikit sekali. Allah Ta'ala
men$ngatkan Bani lsrael tentang nikmat-nilonat-Nya ke- Adapun jumhur ulama selain mazhab
pada mereka. Teapi kedka pembicaraan beralih kepada
umat Nabi Muhammad saw., Dia mengingatkan mereka
Hanafi membolehkan mengambil upah atas
tentang Sang Pemberi nikmat. Dia berffrman, "l(arena pengajaran Al-Qur'an, dengan dalil sabda
ia4 tngadah lamu kepada-Ku niscaya Alru ingat (pula)
kepadamu." (al-Baqarah: 152) Ini menunjukkan keutama-
an umat Muhammad saw. melebihi umat-umat lain. 129 Tafsir al-Qurthubi (1/335).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

Rasulullah saw. dalam hadits Ibnu Abbas [ha- kat punya keistimewaan tersendiri, yaitu
dits tentang ruqyah yang diriwayatkan oleh ia mewuiudkan prinsip solidaritas sosial di
Bukhari): tengah masyarakat. Orang kaya membutuhkan
orang miskin, dan sebaliknya orang miskin
y'*y;i ^t'iAiY i;ii,t pun membutuhkan orang kaya. Al-fashshash
menulis: Yang dimaksud dengan shalat dan
"sesungguhnya pekerjaan yang paling pantas
zakat adalah ibadah shalat fardhu dan zakat
kalian terima upah atasnya adalah pengajaran
wajib yang diperintahkan kepada kita.130
Kitabullahl'

Mengqiyaskan masalah ini kepada shalat CONTOH.CONTOH KEBURUKAT{ MORAL


dan puasa adalah keliru, sebab qiyas ini ber- KAUM YAHUDI
tentangan dengan nash; juga karena pengaiar-
Surah al-Baqarah AYal44 - 48
an Al-Qur'an merembet pengaruhnya kepada
selain si pengaia4, maka ia berbeda dengan
ibadah-ibadah yang khusus bagi si pelaku.
'i5 '# 'r;:.1i3
)u,,;tir'$!;({,
Perbedaan pendapat ini juga terjadi dalam rj:,i;V @ 'ij# i61 ti#\ i,tri
soal pengambilan upah untuk melaksanakan
shalat dan syi'ar-syi'ar keagamaan lainnya.
Allah melarang kaum Yahudi-begitu pula
ii";Lr.!, JyW Q,6
et)t35
i)\
umat-umat lainnya-mencampur-adukkan ke- ilt ;{v 6., W'e,'i}&- t;it @
benaran yang mereka miliki di dalam kitab suci
mereka dengan kebatilan (ya}<ni melakukan i5 -,lt'6.a.V!t &&r!Ei- @ i;ht'
penggantian dan perubahan), dan melarang
menuftpi apa yang mereka ketahui, termasuk
{c;.r}^v@ 6/x'e Wqiru
fakta bahwa Muhammad saw. itu benar. fadi,
kekafiran mereka didasari oleh sikap mem-
{;ruVk{;€,,,F'J:sq
bangkang.
ini Allah
{;};r";rsiSsw?i
Pada bagian akhir dari ayat-ayat
"Mengapa kamu suruh orang hin (menger-
Ta'ala memerintahkan mereka-dan perintah
jakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri
berfu ngsi untuk mewaj ibkan-mendirikan sha- (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca
lat dan membayar zakat. Dia mengungkap- Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?
kan tentang shalat dengan istilah "rukuk' Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) de'
karena di dalam shalatnya Bani Israel tidak ngan sabar dan (mengeriakan) shalat. Dan se'
ada rukuk. fadi, Allah menyeru mereka untuk sungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
menunaikan shalat dengan cara Islam. Yang kecuali bagi orang-orang yang khusyuh $aitu)
dimaksud dengan zakat, menurut pendapat orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan
yang paling benar;, adalah zakat fardhu-sebab menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan
ia disebutkan secara beriringan dengan sha- kembali kepada-Nya. Hai Bani IstaeL ingatlah
lat-, tetapi bukan zakat fitrah. Shalat menyuci- akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan
kan,jiwa, sedangkan zakat menyucikan harta. kepadamu dan (ingatlah Puh) bahwasanya Aku
Keduanya merupakan bentuk syukur kepada
Allah atas nikmat-nikmat-Nya. Selain itu za- 130 Ahkaamul QuCaan (1/34).
TAFSIRAT-MUNIRIILID 1 surahAr-Baqarah
,rfiaifm}.f|l..r
telah melebihkan kamu atas segala umat. Dan karena ada pemisah, fika ada pemisah antara
jagalah dirimu dari (adzab) hari (kiamat, yang
pada hari itu) seseorang tidak dapat membela
f il dan faa'il, lebih kuat pemakaian bentuk
mudzakkar.
orang lain, walau sedikit pun; dan (begttu pula)
tidak diterima syafaat dan tebusan daripadanya,
dan tidaklah mereka akan ditolong." (al-Baqarah: Balaaghah
4d.48) 43;;6Y pertanyaan ini bertungsi untuk
mencela. {*r.,f], it}i #fty dalam susunan ini
Qlraa'aat terkandung celaan dan teguran yang keras.
4ti1# >tit) ini adalah istifhaam inkaariyfyakni
{J*'ir} dibaca: bentuknya.pertanyaan, tetapi maksudnya te-
L. [.p vr). Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan guran). (5j1 3'r:jty ini adalah bentuk mu-
Abu Amr. baal ag hah tentang meninggalkan kewaj iban.
2. (;* vl). Ini adalah bacaan para imam yang Peng'athafan kalimat 4?<:; jip r.epa-
lain. da kalimat {6:.i t;S.'t| terhitung sebagai
peng'athakn jehis yang khusus kepada jenis
I'laab yang umum. 4CU p.negunaan bentuk
'3#th
nakirah untuk kata yaum berfungsi untuk
{;t,{J, J;rt Pftysusunan ini adalahjumlah
ismiyyah yang menempati kedudukan nashb menunjukkan kedahsyatan hari itu, sedang-
sebagai haal dari dhamiir dalam kan penggunaan bentuk nakirah untuk kata
{r!i} {G!} nals dalam 4* :; ;I$ berfungsi untuk
dhamiir ha kembali ke kata ash-shalaah. Allah
berfirman (+'!), dan bukannya (u4r)-yakni menyatakan keumuman.
kesabaran dan shalat-, karena orang Arab
terkadang menyebut dua rsfm (kata benda) Mufradaat Lughawlyyah
lalu meng-krnaayah-kan salah satunya. Misal-
, (4l'F ketaatan, kebaikan, dan amal saleh.
nya, dalam firman Allah,'4b Jli:r i4;f;. J-i(ry ffj.;l l'r;jtb kalian meninggalkan diri kali-
4A4- Y3 Dia tidak berfirrnan (r-;r;a;. Contotr an, tidak kalian suruh diri kalian berbuat ke-
lain: dalam firman-Nya t#t il 'ri ;rri rri sgy bajikan. {;{J'} Taurat. Dalam kalimat ini
{i-suratr al-fumu'ah ayat 1t-Dia tidak terkandung ancaman atas ketidakselarasan
berfirman (t.1;D. antara perkataan dan perbuatan. d*i# trti}
{At\ anamirr ha kembali kepada Allah apakah kalian tidak menyadari betapa buruk
Ta'ala. perbuatan kalian itu sehingga kalian kembali?
{Ui-} kata ini adalah maf'uul fiihi, zharfu {!t"b} mintalah pertolongan atas urus-
zamaan bagi f il {'*'fp (r; ip susunan ini- an-urusan kalian. {1-"t} sabor artinya mena-
berikut kalimat-kalimat negatif setelahnya- han diri agar tahan terhadap keadaan yang
menjadi shifat bagi kata yaum. Dalam setiap tidak disukai. (ixx.J,r} kata al-eurthubi dan
kalimat itu terkandung dhamiir muqaddar lain-lain: Allah secara khusus menyebut shalat,
yang kembali kepada yaum, dan taqdiirnya padahal ada banyak ibadah yang lain, untuk
adalah (c,), yakni susunan ini menjadi (qja v memuji kedudukan shalat. Rasulullah saw. pun,
q,); demikian pula kalimat-kalimat negatif apabila merasa susah karena suatu urusan,
setelahnya. Penggunaan bentuk mudzakkar segeramenunaikanshalat.l3l4ir.*<*t;yshalat
fjenis kelamin laki-laki) dalam f il p- V:y
4Lr* k- padahal faa'ilnya mu'annats adalah 131 Tafsir al-Qurthubi (L/37 L).
srr"hrl-e"q"r"lt ,r,ir{r" fl11B,.ltll,, tutt*&-M'NlRl"'o 1

itu sungguh berat. (r*'r')


orang-orang yang turun berkenaan dengan kaum Ahli Kitab,

tenang untuk melaksanakan ibadah. khususnya para pendeta dan biarawan. Mereka

(rrtr) mereka meyakini. {et, YY,} *"- dulu menyuruh orang-orang melakukan ke-
bajikan dan berpegang teguh kepada agama
reka akan menemui Tuhan mereka setelah
Islam, sementara mereka melupakan diri me-
dibangkitkan dari kubur. 4l'hi 9t {th
^"'
reka akan kembali kepada-Nya di akhirat lalu reka. Ini memancing rasa heran, sebab orang
yang menyuruh melakukan sesuatu semesti-
Dia memberi balasan kepada mereka.
nya menjadi suri teladan, dia harus mendahu-
{;i ,i"'} ingatlah akan nikmat-Ku de' lui melakukan apa yang ia perintahkan kepada
ngan rirensyukurinya, yaitu dengan menaati-
orang lain. Jika tidah ibaratnya seperti lampu
xu. {j:I5y Aku telah melebihkan para lelu-
yang memberi penerangan bagi orang lain se-
hur kalian. {rioj, .rl,}atas semua umat di za-
man mereka dutu. {r#ri} takutlah. (Ui;-} t mentara dirinya sendiri terbakar. Dalam ayat
"ti ini terkandung celaan dan teguran yang keras.
Kiamat. {g,* v} seseorang tidak dapat mem-
bela orang'lain. (j,") tebusan. 4l';;;- e Vrh Bagaimana pantas bagi kalian, wahai kaum
mereka tidak terlindung dari adzab Allah. Ahli Kitab, menyuruh orang lain mengerjakan
kebaiikan (yang merupakan pokok kebaikan)
sementara kalian melupakan diri kalian (kali-
SEBAB TURUNNYA AYAT an tidak melaksanakan apa yang kalian perin-
Al-Wahidi dan ats-Tsa'labi meriwayatkan tahkan kepada orang lain), padahal kalian
dari lbnu Abbas, katanya: Ayat ini (nomor 44) membaca kitab Taurat dan mengetahui ancam-
turun berkenaan dengan kaum Yahudi yang an di dalamnya bagi orang yang melalaikan
tinggal di Madinah. Seseorang di antara me' perintah-perintah Allah!? Tidakkah kalian me-
reka biasanya berkata kepada orang Islam yang nyadari buruknya tindakan kalian itu? Meng-
menjadi iparnya, kerabatnya, atau saudara se- apa kalian tidak terjaga dari tidur kalian dan
susuannya, "Tetaplah berpegang kepada aga- tidak sembuh dari kebutaan kalian?
ma yang kau peluk itu. Laksanakan perintah Pembicaraan ini, meskipun aslinya di-
agamamu. Orang ini-maksudnya Muhammad tujukan kepada kaum Yahudi, sebenarnya di-
saw.-dan ajarannya adalah benar." Mereka tujukan pula kepada umat selain mereka, ka-
menyuruh orang lain berbuat demikian tetapi rena yang menjadi patokan adalah keumuman
mereka sendiri tidak melakukannya.l32 kata, bukan kekhususan sebab.
As-Suddi berkata: Bani Israel dahulu me- Cara menyembuhkan penyakit ini adalah
nyuruh orang-orang untuk menaati Allah, ber- dengan beriman secara benar-benar; memo-
talowa kepada-Nya, dan berbuat kebaiikan, te- hon pertolongan agar sanggup memaksa naf-
tapi mereka sendiri tidak melakukan hal itu. su yang ammaarah brs-suu' (selalu mendo'
Maka Allah 'Azzawafalla mencela mereka.l33 rong kepada kejahatan) supaya mencari ke-
ridhaan Allah dengan kesabaran yang haki-
TAFSIR DAN PENJELASAN ki, yang mana hal itu hanya dapat tercapai
dengan mengingat janii Allah bahwa Dia akan
Dari sebab turunnya ayat ini, sebagaimana
dipaparkan di atas, ielas bahwa ayat-ayat ini
memberi ganjaran yang baik kepada orang
yang bersabar menahan syahwat yang di-
haramkan; dan memohon pertolongan dengan
132 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hal. 13).
133 Tafsir lbnu Katsir (1/85). mengerjakan shalat untuk melatih nafsu agar
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1

senantiasa menyusuri jalan yang lurus. Ba- Menurut pendapat yang paling bena4,
rangsiapa sabar dalam menanggung ber- yang dimaksud dengan shalatyang diperintah-
bagai taklif, menjauhkan dirinya dari maksiat, kan kepada kaum Yahudi adalah shalat cara
bermunajat kepada Tuhannya dalam shalat, Islam. Hal ini didasarkan atas kaidah bahwa
dan mengadakan kontak/hubungan dengan mereka pun diperintahkan dan ditaklirluntuk
Allah dalam shalat itu sebanyak lima kali setiap melaksanakan hal-hal furu'dalam syariat Is-
hari, maka pantaslah baginya memberi nasihat lam; juga karena shalatyang diperintahkan ke-
kepada oranglain, dia akan menyadari-dengan pada mereka adalah shalat yang mengandung
akal sehatnya-bahaya penyelewengan, dan dia rukuh sebagaimana disebutkan dalam ayat di
menjamin dirinya pasti akan memperoleh ke- atas, sementara shalat mereka tidak ada rukuk-
selamatan. Ini karena amar ma'ruf adalah je- nya (sebagaimana telah kami terangkan).
las. Ia wajib atas orang yang berilmu. Dan yang Allah memakai ungkapan zhann [men-
lebih wajib dari itu adalah si penasihat me- duga) dalam firman-Nya 4ltra- untuk
laksanakan apa yang dinasihatkannya itu; ia mengisyaratkan bahwa orang yang ".lthsekadar
memulai dari dirinya sendiri, tidak ketinggalan menduga adanya pertemuan dengan Allah ti-
dari orang-orang yang disuruhnya melakukan dak akan merasa berat menunaikan shalat,
perbuatan itu. Nabi Syu'aib a.s., sebagaimana maka apalagi orang yang meyakini hal itu! Ini
dituturkan dalam Al-Qur'an, pernah berkata, adalah sebab yang lain-selain karena mere-
ka melupakan diri sendiri padahal mereka
"Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu
membaca Taurat-sehingga mereka mendapat
(dengan mengerjakan) apa yang aku larang!'
celaan dan teguran.
(Huud:88)
Dalam soal pemberian perintah dan pe-
Konsisten terhadap shalat adalah perkara rangsangan orang lain agar menyukai per-
yang berat kecuali bagi orang-orang yang kara yang diperintahkan, sangat baik jika
jiwa mereka khusyuk kepada Allah, yang orang itu diingatkan tentang nikmat-nikmat
takut terhadap hukuman-Nya yang bera! dan ilahi. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala kembali
hati mereka penuh terisi iman serta mereka mengingatkan kaum Ahli Kitab akan nikmat-
memercayai adanya pertemuan dengan Allah nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada
dan adanya perhitungan amal, sehingga me- leluhur mereka serta kepada diri mereka
reka bersegera melaksanakan shalat untuk sendiri. Diingatkan-Nya mereka bahwa Dia
mengistirahatkan jiwa mereka, menenangkan telah melebihkan mereka atas umat-umat
hati mereka, dan melenyapkan kegundahan lain di zaman mereka dahulu dan bahwa Dia
mereka. Inilah yang disinggung oleh Nabi saw telah mengangkat nabi-nabi di antara mereka.
dengan sabda beliau, Kalimat ayat ini tidak hanya ditujukan kepada
jamaah, melainkan juga ditujukan kepada tiap
individu, sebab masing-masing orang ber-
:tu'q.*?i;$' tanggung jawab atas dirinya sendiri. Maka
"Ketenangan tertinggi kuperoleh di dalam hendaknya setiap manusia takut kepada hari
shalat.4sa
Tang kusukai di antam benda-benda duniawi kalian
adalah wanita dan wewangian, sementam kebnangan
134 Nash hadits ini secara lengkapnya begini:
tertinggi bagiku kudapatkan di dalam shalal" Hadits ini
diriwayatlan oleh Ahmad, Nasa'i, Hakim, dan Baihaqi dari
':t'At
q q';i ;$t,;.irr; iu:!r,&t,Z jl + Anas bin Malik r.a..
ThFSTRAL-MUNIRTILID 1

yang penuh kegoncangan. Satu-satunya ialan amal, dan pemeriksaan di hadapan Sang Raia
untuk mendapat keselamatan pada hari itu Tertinggi Yang tak ada satu pun perkara yang
adalah dengan bertakr,va kepada Allah pada tersembunyi bagi-Nya di bumi maupun di
saat sepi maupun ramai. Pada hari itu semua langit.
hal tiada gunanya kecuali bagi orang yang te' Keadaan akhirat tidak bisa diqiyaskan pada
lah beramal saleh sebagai bekal dirinya. Pada keadaan dunia, sebagaimana dibayangkan oleh
saat itu syafaat tidak akan diterima, tebusan kaum Yahudi dan umat-umat pemuia berhala
iuga tak bermanfaat, dan orang'orang yang lainnya. Menurut pertimbangan keadilan Islam,
melalaikan kewajiban takkan terhindar dari tidak ada jalan untuk membebaskan para
adzab. peniahat dari adzab dengan membayar tebusan
atau dengan syafaat seseorang. Pada hari Akhir
tiada yang berguna selain keridhaan Allah Ta'ala
FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dengan amal saleh serta iman yang tertanam
Setiap orang yang melalaikan kewaiiban- kokoh di dalam jiwa dan tercermin dalam tin-
nya layak mendapat hukuman dan celaan. dak tanduk manusia. Keputusan terserah ke-
Kecaman di dalam ayat ini disebabkan tidak padaAllahYang Mahaadil. Para pemberi syafaat
melakukan kebaiikan, bukan disebabkan me- dan penolong tak berguna di hadapan-Nya' Dia
nyuruh berbuat kebajikan. Kaum Yahudi men- akan membalas kejahatan dengan setimpal dan
dapat celaan ini karena mereka dulu menyu- membalas kebaikan dengan berlipat ganda,
ruh orang lain melakukan perbuatan-perbuat- sebagaimana firman-NYa,
an bajik tetapi mereka sendiri tidak melaku-
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhenti-
kannya. Kecaman ini tambah berat bagi orang
an) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:
berilmuyangtidakberamal sesuai dengan ilmu 'Kenapa kamu tidak tolong-menolong?' Bahkan
yang dimilikinya. Orang yang tahu tidak sama mereka pada hari itu menyerah diri"' (*h-
statusnya dengan orang yang tidak tahu. Akal Shaaffaat:24-26)
sehat tak dapat menerima keadaan demikian
dari siapa pun. Syafaat yang ditolak adalah syafaat orang-
Dalam menaati perintah-perintah Tuhan orang kafir. Para ahli tafsir beriimak bahwa
dan tidak melanggarnya dibutuhkan kesabar- yang dimaksud dengan kata nafsun (sese'
an. Barangsiapa sabar menahan diri dari mak- orang) dalam firman Allah 'Dan takutlah ke-
siat, maka ia akan sabar menunaikan ketaatan. pada (adzab) hari (kiamat, yang pada hari itu)

Salah satu kondisi paling khusus yang mem- seseorang tidak dapat membela orang lain,
butuhkan kesabaran adalah shalat. Di dalam walau sedikit pun; dan (begiru pula) tidak di-
shalat nafsu terpenjara, dan semua organ tu- terima syafaat" adalah nafsun kaafirah (orang
buh terkekang dengan gerakan-gerakan shalat kafir), bukan semua orang. Adapun orang-
sehingga tak dapat menuruti semua syahwat' orang beriman, syafaat berguna bagi mereka
Karena itu shalat sangat sulit bagi nafsu, berat atas izin Allah, sebab Dia berfirman,
sekali menahan kesukaran dalam mengerja- "Dan rnereka tiada memberi syafaat melain-
kannya. Namun segala kesukaran itu terasa kan kepada orang yang diridhai Allahi (tl-
ringan bagi orang-orang yang khusyuk dan Anbiyaa':28)
merendahkan diri kepada Allah, orang-orang
yang meyakini pertemuan dengan Allah, yang Orang fasik tentu saia tidak diridhai Allah'
percaya akan adanya kebangkitan, pembalasan Dia iuga berfirman,
"Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah sejauh mana konsistensi mereka
di atas amal
melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya yang menyebabkan
mereka berhak mendapat
memperoleh syafaat ifa." (Saba': 23)
pengutamaan tersebut.l3s

Syafaat tidak berarti Allah menarik lagi ke-


hendak-Nya gara-gara memenuhi permintaan SEPULUH NIKMAT ALTAH TAALA
si pemberi syafaat. Syafaat hanyalah memper- KEPADA KAUM YAHUDI
lihatkan kemuliaan bagi si pemberi syafaa!
yaitu dengan terealisasinya apa yang telah
Surah al-Baqarah Ayat 49 - 54
dikehendaki Allah sejak zaman azali sesudah / oz. t

diucapkannya doa si pemberi syafaat (syafaat ;p'{S;:fr_t'};Jt


./),2,)t)'
U \y3

qi "lL:l';#Jj,f ;": o?'i*r$,


memang doa). Mengakui adanya syafaat tidak
bisa menjadi alasan bagi orang yang menipu
dirinya sendiri, yang menyepelekan perintah-
perintah dan larangan-larangan agama kare-
na menggantungkan harapan kepada syafaat.
t r r
ul,r' >!r
:t /

wv#;u
-ti,*S'?g
',t;LA 3\
Di akhirat kelak tiada yang berguna bagi se-
seorang kecuali ketaatan kepada Allah dan
keridhaan-Nya.
\1 6,5 J"i61\rlri 0 '$)*i;f$
Pengutamaan Bani Israel atas umat-umat
@ OAL {rit-1t'say irJt e
lain tidak berlaku secara terus-menerus dan
tidak bersifat umum/menyeluruh, melainkan 'ojKfr#4\x,u'& 6fi
terbatas pada umat-umat zaman mereka dulu
dan terkait dengan kadar pelaksanaan me- ,{lr;i!6jiru{j5jr
,;,jGl !r@
reka terhadap perintah-perintah Allah. peng-
utamaan suatu kaum tergantung kepada se-
jauh mana mereka mengerjakan hal-hal yang
&t*#Ae336iYs @6jx;
utama/mulia dan meninggalkan hal-hal yang 6.# J;st {t.t, |Lfrt ?"JS
hina/keji. Kalau yang menjadi ukuran ke-
utamaan adalah banyaknya para nabi di ka- + #Y*"{.tl,$7x gti6 iKrv "ly
langan Bani Israel, itu memangbena[ takdapat
diragukan. Namun keutamaan ini tidak berarti E)r4vtt j Jyr#*6,&,$
bahwa tiap individu dari mereka lebih utama/
"Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan
afdhal daripada tiap individu dari umat lain.
kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya;
Keutamaan tersebut lenyap apabila mereka
mereka menimpakan kepadamu silesaan yang
menyimpang dari petunjuk para nabi mereka seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-
dan meninggalkan ajaran mereka. Tetapi jika anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup
yang dimaksud dengan pengutamaan itu ada- anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang
lah kedekatan kepada Allah dengan keridha- demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar
an-Nya, itu khusus berlaku bagi para nabi dan dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), ketika Kami be-
orang-orang yang mendapat hidayah pada lah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu
zaman mereka serta para pengikut mereka di
zaman itu, di samping itu terkait pula dengan 135 Tafsir al-Manaar (1/304-305).
*t""t ' t,t--" >-
dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut' pula firman-Nya {uii if}, {riirl !5}, dan
'd'ri:;\
pengikutnya sedang kamu sendiri mettyalcsikan.
Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada
4.;; ,*t lr} ( kata ini mamnuu' mi-
nash-sharf karena faktor ma'rifah dan' oimah'
Musa (memberikan Taurat, sesudah) emPat Puluh
Arti Fir'aun dalam bahasa Koptik adalah
malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sem'
"buaya". 4?<;;"b ini adalah iumlah fi'liyyah
b ahanmu) sep eninggalny a dan kamu adalah orang-
orang yang lalim. Kemudian sesudah itu Kami yang menempati kedudukan nashb sebagai
maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur- D an haal dari (or; lr). Begitu pula {oli} dan
(ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al h a al dari a ali fir' aun.
43 t;.#-ty adalah
Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan (#';) kata ini bermakna sama dengan
antara yang benar dan yang salah, agar kamu bentuk (u-t).Aslinya, wazan [ttru) menuniuk-
mendapat petunjuk. Dan (ingatlah), ketika Musa kan terjadinya pekerjaan secara timbal balik
berkata kepad.a kaumnya: 'Hai kaumku, sesung- dari dua orang, tetapi kaidah ini tidak cocok di
guhnya kamu tehh menganiaya dirimu sendiri
sini, sebab Allah Ta'ala berjanji kepada Musa
karena kamu telah menjadikan anak lembu (sem-
sementara dari pihak Musa tidak ada janii ke-
bahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang -"''6 '

menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal


pada Allah. (frr'F f il ini membutuhkan dua
itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan maf'uul-tetapi boleh hanya disebutkan salah
yang menjadikan kamu; maka Allah akan me- satunya saja-, yang pertama adalah ['}Jl) se-
nerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang dang yang kedua muqaddan taqdiirnya adalah
Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang!' (d- (6t) {-.+ .il'r} rutunan ini adalah iumlah
Baqarah: 49-54) ismiyyah yang menempati kedudukan ftaal
daridhamiir (.iit\.
Qlraa'aat
{E } maksudnya adalah aPa Yang di-
((.r,6 dibaca (t1ij) tanpa alif. Ini adalah sebutkan sebelumnya, yang meliputi bunuh
!)
bacaan Abu Amr. diri dan tobat.

{i#'} dibaca: Balaaghah


1. dengan mengidghaomkan dzal ke dalam {*r"i;ir |; #;;-b susunan ini disebut
ta. Ini adalah bacaan jumhur. isti'aarah, yakni meminiam istilah saum (me-
2. dengan izhhaar. Ini adalah bacaan Ibnu nawarkan harga) dalam jual-beli.
Katsir dan Hafsh. (!N) dan {nf} bentuk nakirah dalam
kedua kata ini berfungsi untuk memberi efek
6*iU) dibaca:
dahsyat dan luar biasa.
1. dengan menampakkan harakat i'raab.lni {ft'r} bentuk ini tidak bermakna sesuai
adalah bacaan jumhur. dengan arti aslinya, yaitu teriadinya pekerja'
2. dengan cara ikhtilaas' lni adalah bacaan an secara timbal balik dari dua orang; ia ha-
Abu Amr. nya bermakna (u.r"r), sebagaimana telah kami
jelaskan di bagian i'raab.
l'laab Sementara itu peng'athafn kata [ou,lt)
(![]dihthafi<an kepada {63} dan ber- kepada (.rt'<lr) dalam ayat 53 terhitung sebagai
kedudukan manshuub oleh ftl iang dihapus, 'othaf beberapa shifat satu sama lain, sebab
taqdiirnya adalah (.sta :1 rr,s:,tr). Demikian al-kitaab adalah Taurat, dan al-furqaan iuga
TAISIRAL-MUNIR,ILID 1

Taurat. Ia adalah kitab yang diturunkan, yang kan kepadamu". lni untuk mengingatkan me-
membedakan antara yang hak dan yang batil. reka bahwa nikmat-nikmat itu semestinya
disyukuri.
Mufradaat Luglhawlyyah
$rt# ifp Yakni, Kami selamatkanleluhur TAFSIR DAN PENJEIASAN
kalian. Ini untuk mengingatkan mereka akan
Wahai kaum Yahudi yang sezaman dengan
nikmat Allah Ta'ala supaya mereka beriman.
turunnya Al-Qur'an dan kenabian Muhammad
Fir'aun adalah julukan raja Mesir sebelum
saw., ingatlah nikmat-nikmat yang telah di-
masa dinasti Ptolemyl,,. 44irtb membuat
karuniakan Allah kepada leluhur kalian, yang
kalian merasakan. (-;r-rljr #| siksaan yang
terhitung sebagai nikmat kepada kalian pula
sangat berat. {t#"!F mereka membiarkan
dan menjadi sebab kelangsungan hidup kalian.
anak-anak perempuan kalian hidup, sedang-
Nikmat-nikmat itu jumlahnya sepuluh. Di sini
kan yang laki-laki mereka bunuh. Kejadian
Allah menyebutkan lima di antaranya, ialah
ini disebabkan perkataan seorang peramal
sebagai berikut.
kepada Fir'aun: "Seorang bayi akan dilahirkan
di kalangan Bani Israel dan dia akan menye- 1. Selamat dari Fir'aun dan para pengikut-
nya. Dulu Fir'aun menyembelih anak-anak
babkan lenyapnya kekuasaanmul' {,51i 6}
yakni siksa atau penyelamatan. (!>ti| ujian yang laki-laki dan membiarkan anak-anak

dan cobaan. (6rF Kami belah. Maksudnya: yang perempuan serta menimpakan sik-
Kami adakan jembatan di laut itu sehingga saan yang berat kepada mereka. Sebabnya,

kalian dapat menyeberang di atasnya untuk Fir'aun pernah bermimpi melihat api yang
melarikan diri dari musuh kalian. menakutkannya, yang muncul dari Baitul
Maqdis lalu memasuki rumah-rumah
{;5'} Taurat. {iq,r,;} syariat yang bangsa Koptik di negeri Mesin kecuali
membedakan antara kebenaran dan kebatilan,
antara halal dan haram. rumah-rumah Bani Israel. Kemudian ada
yang menafsirkan mimpinya ini bahwa le-
{$ji gi.iri} trenaaklah orang,yang tak
bersalah membunuh si penjahat. {ft!} pem- nyapnya kekuasaannya berada di tangan
seorang laki-laki dari Bani Israel.137 Maka
bunuhan itu. Yang dibunuh di antara mereka
berjumlah sekitar 70.000 orang. {;<7U} pen- mulailah dia membunuhi anak-anak laki-
cipta kalian.€dF Dia menerima robat kalian. laki dan membiarkan anak-anak perem-
puan. Namun meski demikianAllah akhir-
nya menyelamatkan mereka dari siksaan
HUBUNGAN AYAT yang menghinakan ini. Keselamatan dari
Ayat-ayat ini memerinci sepuluh nikmat kebinasaan ini mengandung ujian dari
yang telah dianugerahkan Allah kepada Bani Allah, yaitu agar kelihatan syukurnya
Israel, setelah nikmat-nikmat tersebut dising- orang yang selamat dan sabarnya orang
gung secara global dalam firman-Nya, "lngot- yang menghadapi kebinasaan, Ujian ter-
lah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerah- kadang dengan kebaikan dan terkadang
dengan keburukan, sebagaimana difir-
136 Dinasti ini terdiri dari para raia Yunani yang memerintah mankan Allah Ta'ala,
Mesir. Masing-masing raja ini bergelar Ptolemy. Masa
kekuasaan mereka antara tahun 323-30 sebelum Masehi.
(PenjJ 137 Tafsir lbnu Katsir [1/90).
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

"KAmi akan menguji karnu dengan ke- karena dipaksa orang itu.l3e
burukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang z. Penyeberangan Bani Israel di Laut Merah
sebenar-benarnya)." (at-Anbiyaa' : 35) dalam keadaan selamat setelah disedia'
"Dan Kami coba mereka dengan (nik- kannya jalanan yang kering untuk mere-
mat) yang baik-baik dan (bencana) yang ka lalui, serta penenggelaman Fir'aun dan
buruk-buruk, agar mereka kembali (kEada pasukannya. Pembelahan laut merupakan
kebenaran)." (a[-Araaf: 168) salah satu mukjizat Nabi Musa a.s., sama
seperti mukiizat-mukjizat para nabi yang
Tentang macam-macam siksaan selain lain yang ditampilkan oleh Allah Ta'ala
pembunuhan, Ibnu Ishaq berkata: Fir'aun melalui tangan mereka agar umat manusia
saat itu menyiksa Bani Israel. Ia jadikan beriman kepada mereka' Mu$izat adalah
mereka sebagai pelayan dan budak. Ia suatu sunnah (hukum) di alam semesta
membagi-bagi mereka untuk mengeria- yang diciptakan Allah kapan pun Dia
kan proyek-proyeknya. Sekelompok ia berkehendak melalui orang yang dipilih-
suruh membangun, sekelompok lagi ber- Nya di antara hamba-hamba'NYa.
cocok tanam untuknya.... fadi, mereka Fir'aun dan PasukannYa mengeiar
menggarap pekerjaan untuk Fir'aun, dan mereka. Begitu mereka berada di tengah
siapa pun di antara mereka yang tidak laut, Allah menggabungkan lagi air yang
menekuni pekeriaan milik Fir'aun maka ia terbelah itu sehingga mereka tenggelam.
harus membayar iizyah/upeti. Begitulah 3. Penerimaan tobat Bani Israel dan am-
Fir'aun menimpakan siksa kepada mereka. punan Allah kepada mereka, karena Allah
Fir'aun adalah gelar setiap raja yang Ta'ala mudah menerima tobat para pe-
menguasai Mesir sebelum masa dinasti laku maksiat, dan Dia Maha Penyayang
Ptolemy. |ulukan ini seperti istilah Kaisar terhadap orang yang kembali kepada-Nya.
untuk raja Romawi, Kisra untuk raja Persia, Hal ini semestinya disyukuri, dan cara
Tubba' untuk raja Yaman, Naiagti untuk mensyukurinya adalah dengan beriman
raja Etiopia, Khaqan untuk raja Turki, dan kepada-Nya dan kepada para rasul-Nya
Ptolemy untuk raja India. serta mengikuti ajaran yang mereka
Allah Ta'ala menisbatkan penyiksaan bawa khususnya sang penutup para nabi:
itu kepada para pengikut Fir'aun-padahal Muhammad saw..
mereka hanya menialankan perintah dan 4. Diturunkannya Taurat yang membedakan
kekuasaannya-karena merekalah yang antara kebenaran dan kebatilan, dan an-
melaksanakan hal itu. Dari sini dapat di- tara yang halal dan yang haram, kepada
pahami bahwa si pelaksana pantas dikenai Musa a.s. agar mereka mendapat hidayah
hukuman atas perbuatan iahatnya.l38 Kata dengan kitab itu serta agar mereka mere-
ath-Thabari: Begitu pula setiap orangyang nungkan isinya dan berialan mengikuti
membunuh orang lain secara zalim atas ajarannya.
suruhan orang ketiga; ia harus dibunuh Pembersihan para duriana secara massal
sebagai hukuman kisas menurut kami, atas perintah Allah kepada Nabi Musa a.s'
meskipun pembunuhan itu dilakukannya setelah Bani Israel menjadikan anak lem-

138 Tafsir al-Qurthubi (1/385). 139 Tafsir ath-Thabari (UZL4).


TATSTRAL-MUNrRIrrrD 1

bu sebagai sembahan selain Allah. Mereka akhirnya berhenti. Mereka membuang


menyembahnya dan bukan menyembah senjata. Keadaan menjadi damai dan
Allah, serta mereka menganiaya diri sen- aman. Tiada yang mengherankan dalam
diri setelah menyekutukan Allah. peristiwa hal ini, sebab Allahlah Tuhan yang Maha
ini terjadi pada saat Musa sedang pergi Menerima Tobat lagi Maha penyayang ter-
untuk menjalani tempo yang ditentukan hadap hamba-hamba-Nya.
Tuhannya sambil berpuasa selama
empat puluh hari. Maka ingatlah, wahai Menurut kebanyakan ahli tafsir; tempo
Muhammad, perkataan Musa kepada empat puluh hari itu adalah bulan Dzulqa,idah
kaumnya yang menyembah anak lembu dan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
tatkala ia bermunajat kepada Tuhannya:
Kesimpulan: Bisa dibilang nikmat ini
"Wahai kaumku, dengan menjadikan anak
adalah nikmat yang paling besar. Allah Ta,ala
lembu sebagai sembahan berarti kalian
berfirman: "lngatlah nikmat-Ku kepada kalian
telah merugikan diri sendiri. Bertobatlah
yang berupa ampunan-Ku bagi kalian, ketika
kepada pencipta kalian, dan bebaskan
kalian menyembah anak lembu setelah Musa
diri kalian dari kebodohan: meninggalkan
pergi untuk menjalani masa yang ditentukan
penyembahan sang Pencipta dan malah
oleh Tuhannya. Masa tersebut lamanya empat
menyembah hewan yang paling dungu,
puluh hari, dan itulah yang disebutkan di
yaitu sapi!" Cara bertobat yang berlaku
dalam surah al-Araaf ayat LAZ dalam firman-
dalam syariat mereka adalah: orang yang
Nya, ?an telah Kami janjikan kepada Musa
tak bersalah di antara mereka membunuh
(memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu
si pelaku kejahatan. Allah kemudian me-
tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan
ngirim awan hitam ke atas mereka supaya
jumlah malam itu dengan sepuluh (malam
pada saat pembunuhan nanti mereka
lagi)." Kejadian ini berlangsung setelah mereka
tidak saling melihat satu sama Iain se-
lolos dari cengkeraman Fir'aun dan selamat
hingga timbul rasa kasihan kepadanya.
dari laut.
Para penyembah anak lembu kemudian
bertempur dengan pihak yang mukmin
dengan pedang dan saling tikam dengan FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
belati sejak matahari terbit sampai waktu Setiap tiran yang lalim pasti akan meng-
dhuha telah meninggi. Jumlah korban alami hari naas, seperti kematian Fir,aun
yang terbunuh mencapai 70.000 orang. yang tenggelam di laut; dan pasti akan datang
Sesudah itu Musa dan Harun memohon ke- kemenangan bagi orang yang tertindas, seper-
pada Allah dengan sungguh-sungguh dan ti selamatnya Bani Israel yang ditindas oleh
merendahkan diri sehingga Dia meneri- Fir'aun dan para pengikutnya. Keselamatan
ma tobat mereka (kaum Yahudi), baik ini dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur
yang telah terbunuh maupun yang tidak. kepada Tuhan. Hari Asyura, atau tanggal 10
Orang yang terbunuh masih hidup dan Muharram, menjadi hari puasa syukur. Imam
mendapat rezeki di sisi Allah, sedangkan Muslim meriwayatkan dari lbnu Abbas bah-
orang yang masih hidup diterima tobat- wa setelah Rasulullah saw. datang di Madi-
nya. Pertarungan saling membunuh ini nah beliau mendapati kaum yahudi sedang
ThFSTRAL-MUNTRIItID 1

berpuasa pada hari Asyura. Beliau lantas KELANJUTAN SEPULUH ilIKMAT ALLAH
menanyai mereka, "Hari apa ini sehingga KEPADA BAN! ISRAEL
kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "lni Surah aFBaqarah Ayat 55 - 6O
adalah hari yang agung. Pada hari inilah Allah
dulu menyelamatkan Musa dan kaumnya serta
menenggelamkan Fir'aun dan kaumnya. Musa
it i; E li'*i'J eqili t\:,
kemudian berpuasa pada hari ini sebagai
@ a,fi;53i1+)t'&t6"4
ungkapan s)rukur maka kami pun berpuasa
pada hari ini." Rasulullah saw. bersabda, "Kami
Iebih patut untuk menghormati Musa dari-
'o?# ?ki'{.-;#ii'g?
,&tc({S6iat
pada kalian" Beliau akhirnya berpuasa pada
hari itu dan menyuruh para sahabat berpuasa. |6xiY
W6W
-,s\a\5
@
Kata Tirmidzi: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas +.:l b tg #\
bahwa dia pernah berkata: "Berpuasalah pada
@
-oLw-# ri('{-Ji(#Yi
tanggal sembilan dan sepuluh. Lakukan yang
berbeda dengan kaum Yahudi." Hadits ini di-
jadikan hujjah oleh Imam Syafi'i, Ahmad bin
,L|q*Ur !f
1:i;i, ir- (L; G
Hambal, dan Ishaq. (^4L 4elS;v G''p
Syukur kepada Allah, sebagaimana kata '^V 6t;
Sahl bin Abdullah, adalah dengan berusaha
secara sungguh-sungguh untuk menjalankan
Kii
ketaatan sambil menjauhi maksiat dalam ke-
adaan sepi maupun ramai.
*--t$t'&*iW 6-5,Jii
ti. t \*7b'"-$t * :3156 14
-.SAt
Segera bertobat adalah jalan keluar dari i
tti S @ tj-x- tis q
maksiat, dan Allah SWT luas rahmat-Nya serta
mudah menerima tobat.
Kesabaran adalah kunci kemenangan.
Al-Qusyairi berkata: Barangsiapa bersabar
i$i*l(jfr +4HJj
atas takdir Allah dalam menjalankan ajaran
agama-Nya, niscaya Allah akan memberinya
'+1 -Ir Ui.i;,tt:t q o;iti
ganti berupa persahabatan dengan para wali-
Nya. Bani Israel telah bersabar menanggung
$)Uyi;tjiJL";+.s nG
derita dari Fir'aun dan kaumnya, maka Allah
menjadikan sebagian dari mereka nabi, men-
S-r;)g$tj;#.ijlr
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
jadikan sebagian lagi raj7, dan memberi me-
Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebe-
reka apa yang tidak diberikan-Nya kepada
lum kami melihat Allah dengan terang', karena itu
seorang pun dari umat-umat lain.lao
kamu disamb ar halilintar, sedang kamu menyalcsi-
kannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu se-
sudah kamu mati, suPaya kamu bersyukur. Dan
Kami naungi kamu dengan lwAt , dan Kami turun-
lenn kepadamu manfla dan salwa. Makanlah dari
140 Al-Bahrul Muhiith tU194). makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
TATSIRAL-MUNIR,ILID 1

kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya I'raab


Kami, akan tetapi merekalah yang tnenganiaya (t#) kata ini berkedudul<an manshuub
diri mereka sendiri. Dan (ingatlah), ketika Kami sebagai mashdar yang menempati kedudukan
l
l
berfirman: 'Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul
haal dari dhamiir {i.iir}, tuqdiirnya adalah
Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang
GaG Q;,3ii). tnitatr pendapat yang pating kuat.
banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
Menurut pendapat lain, kata ini adalah shifoh
masukilah pintu gerbangrya sambil bersujud,
dan katakanlah: 'Bebaskanlnh kami dari dosa',
bagi kata yang dihapus, taqdiirnya adalah
niscaya Kami ampuni kaalahan-kesalahanmu. $;'z;['Atu,q.
Dan kelak Kami akan menambah (pemberian {'l,f.i} adalah bentuk jamak dari kata
Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik'. saajid. Kata ini berkedudukan manshuub se-
Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah bagai haal dari dhamii. {'rr.i}. (il.:} adatah
dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahlenn khabar bagi mubtad a' yang dihapusl taqdiirnya
kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas adalah (L 6cq,yang artinya: Hapuslah dosa-
orang-orong yang lalim itu silcsa dari langit, ka- dosa kami. fika kata {q} dibaca manshuub,
rena mereka berbuat fasik. Dan (ingatlah) ketila berarti yang menashabkannya adalahy' il.
Musa mernohon air untuk kaumnya, lalu IGmi
{-1,,*i'6} kata ini di'athaft<an kepadqy'?
berfirman:'Pukullah batu itu dengan tongkatmu'. yang m u qa d d a r, ta q dii rnya ad alah (c,,,; u r;D,
-.
Lalu memancarhh daripadanya dua belas mata
karena infijaar (semburan air) terjadi gara-
air. Sungguh tiapliap suku telah mengetahui
gara batu itu dipukul, bukan gara-gara perin-
tempat minumnya (masing-masing). Makan dan
tah untuk memukul. Ini seperti firman-Nya da-
minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan
janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan lam surah al-Baqarah ayat 185:{rl l1::i:,;,| ,
yangtaqdiirnya adalah (;-r; ,uti). |tiga seperti
berbuat kerusalcan." (al-Baqarah: 55-60)
firman-Nya dalam ayat L73 surah yang sama:
Qlraa'aat a*'il>ti ;rr Y3
tt *'fit *\,yangtaqdiirnya
adalah (c& dt x
jtt).
$;?) dibaca (r+). tni adalah bacaan as-Susi, (ji1.*F adalah haal yangbertungsi unruk
dan juga bacaan Hamzah dalam keadaanwaqf. menta' ki i d' a a m i lnya: {1.t}.

(+) dibaca:
Balaaghah
1. dengan huruf ya yang berharakat dham-
4Ji}/ 5 Ab susunan ini untuk menam-
mah.lni adalah bacaan Nafi'. bah ta'kiid (penegasan) bahwa kematian itu
2. dengan huruf ta yang berharakat dham- adalah kematian yang hakiki.
mah.lniadalah bacaan Ibnu Amir. ('rrn) dalam susunan ini terdapat pe-
3. dengan hurufnun. Ini adalah bacaan para ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
imam yang lain. taqdiirnyaadalah (t:ir,y' t-t ).
(t'r:tb r;i) di sini juga mengandung pe-
(Ji),
ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
Al-Kisa'i membaca harakat kasrah pada taqdiirnya adalah ('rr< ,it, .r*:t r;u,r). Peng-
huruf qaf dengan cara igtmaam sehingga con- gabungan antara (dp) dan
{i,r:J.r}, yakni
dong ke harakat dhammah. Para imam yang bentuk maadhi dan mudhaarii berfungsi
lain membacanya dengan harakat kasrah yang untuk menunjukkan betapa mereka tak henti-
murni. hentinya melakukan kezaliman.
TAFSTRAL-MUNIRIIilD 1

gihy Allah memakai susun- tenggelam, dan (2) adzab yang tak dapat di-
4lJlrt. ;.it *
an demikian dan tidak memakai ungkapan tolak seperti wabah menulax, halilintar dan
($ wiq dengan tuiuan untuk meningkatkan kematian. Yang dimaksud di sini adalah adzab
jenis kedua.
celaan dan melebihkan kecaman, yakni de'
ngan cara memakai kata yang zhaahir sebagai {-r'} maksudnYa batu aPa Pun. fika
ganti dhamiir. pemakaian bentuk naki- batu itu dipukul olehnya, air akan memancar
{F.r}
rah ini berfungsi untuk menuniukkan ke- darinya berkat kodrat Allah. (-i.ij6) me-
dahsyatannya. mancar dan mengalir. {16} sekelompok
dari mereka. Mereka terdiri atas dua belas
4!t 'il cr) susunan ini berfungsi untuk suku. (fi;i) tempat minum mereka; orang
mengagungkan nikmat dan karunia tersebut,
serta mengisyaratkan bahwa rezeki itu di- lain tidak boleh ikut minum di situ. (trt)
peroleh tanpa keluar keringat. kata ini berasal dari kata 'atsiya yang berarti
afsada (merusak). Artinya: "fanganlah kalian
membuat kerusakan yang parah !' AI-Atswu
Mufradaat Lughawlyyah
atau al-'itslry artinya kerusakan yang berat'
{t#} terlihat secara ielas dengan mata. Pengulangan makna di sini dilakukan untuk
(ry6') suara turunnya adzab, atau api dari menta' kiid, sebab lafalnya berbeda.
langit. (t}j- er!) t menyaksikan apa
yang menimpa kalian.
"tim
{i"L, i} rami menghidupkan kalian. TAFSIR DAN PENJELASAN

{ir*;} supaya kalian mensyukuri nikmat Wahai Bani Israel, ingatlah perkataan 70
Kami itu. orang dari leluhur kalian yang telah dipilih
(i*i, ;<lr, ,ir;y r"*i
naungi kalian de' Musa a.s. ketika mereka menemaninya pergi
ngan awan tipis dari terik matahari di tengah ke bukit Thur guna meminta maaf atas pe'
gurun. (":,) adalah sesuatu yang manis dan nyembahan anak lembu: "Kami tidak akan
lengket seperti madu. (.s:rfr) adalah burung beriman kepada Allah maupun kitab'Nya,
yang dikenal dengan nama as'sumaanf [bu- meski kami tahu bahwa engkau telah men-
rung puyuh), yang di wilayah Syam dikenal dengar firman-Nya, kecuali jika kami telah
dengan nama abfarri. Kata as-sum aani dan as' melihat Allah dengan mata kepala sendiri
salwa, masing-masing, adalah bentuk plural, tanpa terhalang sesuatu pun." Maka Allah
tak punya bentuk tunggal dari kata itu sendiri. menjatuhkan adzab-Nya kepada mereka, de-
(tit :*bBaitul Maqdis atau ericho. {,J;}
I ngan menurunkan api dari langit (yakni hali'
makanan yang berlimpah lagi enak, yang tidak lintar) sehingga membakar mereka hingga
sukar diperoleh dan tak dibatasi. (w$r) pintu mati. Mereka berada dalam kondisi demikian
gerbang kota. (ri,l'J,) sambil membungkuk dan selama sehari semalam, sementara orangyang
merendahkan diri kepada Allah. (t) yakni: hidup menyaksikan orang yang mati.
"Permintaan kami adalah Engkau hapuskan Demikianlah sikap Bani Israel kepada
dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan kami." Musa. Mereka memberontak dan melawan
Maksudnya: Mohonlah ampunan kepada Allah. sehingga Allah mengadzab mereka di bumi
dengan berbagai wabah (penyakit menular)
4!4\ ^a" b dari langit. Sebagaimana di-
ketahui, adzab ada dua macam: (1) adzab yang serta berjangkitnya kutu dan serangga sehing-
dapat ditolak/dihindari, yaitu adzab makhluk ga banyak di antara mereka tewas. Kemudian
seperti tertindih reruntuhan bangunan dan Allah memberi nikmat kepada mereka. Berikut
TAFSTRAL-MUNrRrrrrD 1

ini sisa dari kesepuluh nikmat yang diingatkan Kemudian Kami menaungi kalian dari
Allah kepada mereka: terik matahari dengan awan putih yang
6. Kemudian Kami menghidupkan mereka tipis pada waktu kalian berada di lembah
sesudah kematian yang hakiki supaya Tih, yang berada di antara Syam dan
mereka memenuhi ajal yang telah di- Mesif selama empat puluh tahun dalam
takdirkan bagi mereka. Mereka bangkit keadaan bingung dan tersesat setelah
hidup lagi dan dapat memandangi satu para leluhur kalian meninggalkan Mesir
sama lain.lal Semua itu bertujuan agar dan menyeberangi laut.
kalian, wahai kaum Yahudi yang hidup di L Kemudian Kami mengaruniai kalian de-
zaman sekarang bersyukur kepada Allah ngan berbagai macam makanan dan mi-
Yang telah memberi nikmat kepada kali- numan, misalnya al-mann yang seperti
an dengan membangkitkan mereka yang madu (mereka mencampurnya dengan
mati itu; dan supaya kalian meyakini bah- air lalu meminumnya) dan as-salwa yang
wa Allah berkuasa atas segala sesuatu. seperti burung puyuh dan rasan5ra lezat.
Syukur yang diperintahkan di sini adalah Al-Mann turun kepada mereka seperti
beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya turunnya kabut sejak terbit fajar hingga
dan Muhammad saw..
terbit matahari, sedangkan burung puyuh
Sebagian ahli tafsir mengartikan fir- datang sendiri kepada mereka sehingga
man-Nya "Kami bangkitkan kalian sesudah
tiap orang dapat mengambil secukupnya
kalian mati" begini: "Kami ajari kalian se-
sampai besok.
telah kalian sebelumnya tidak tahu." Kata
Kami berfirman kepada mereka: "Ma-
al-Qurthubi: Pendapat yang pertama Iebih
kanlah dari rezeki yang baik itu dan ber-
benax, sebab yang dimaksud dengan suatu
syukurlah kepada Allah." Namun mereka
kalimat pada dasarnya adalah makna haki-
tidak patuh. Mereka mengingkari nikmat-
hny", dan yang terjadi pada mereka adalah '.|
.i
nikmat yang banyak itu, tetapi mereka )
kematian sebagai hukuman. Ini sama de- )!
.i
hanya merugikan diri sendiri. Allah meng-
ngan yang disebutkan dalam firman-Nya,
hentikan pemberian nikmat-nikmat ter- I
d
"Apakah kamu tidak memperhatikan sebut. Dia membalas mereka atas pe-
orang-orang yang keluar dari kampung langgaran mereka. fadi, bencana akibat
hahman mereka, sedang mereka beribu-ribu
kedurhakaan itu menimpa diri mereka
(jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
sendiri.
berfirman kepada mereka: 'Matilah kamu'
kemudian illah
menghidupkan merekd'(al- 9' Ingaflah pula akan nikmat-Ku kepada
Baqarah:2437tt2 kalian ketika Kami berfirman kepada ka-
lian sesudah kalian keluar dari padang
141 Syekh Muhammad Abduh berpendapat bahwa yang di-
Tih: "Masuklah kalian ke negeri ini"-me-
maksud dengan al-ba'ts (bangkit sesudah mati) adalah nurut jumhuf, negeri ini adalah Baitul
banyaknya anak Artinya, sesudah mereka mengalami
kematian gara-gara disambar halilintar dan lainnya, Allah
Maqdis; tetapi konon ia adalah fericho-
memberkati keturunan mereka. Dengan ujian terdahulu "dan tinggallah di sana, serta makan-mi-
itu Dia mempersiapkan umat Yahudi agar mereka melak-
sanakan kewaiiban bersyukur atas nikmat-nikmat yang numlah hasil buminya yang banyak lagi
telah dirasakan oleh para leluhur yang mendapati adzab enak tanpa ada larangan. Masukilah pintu
itu lantaran mereka mengingkarinya. (Tafsir al-Manaar:
u322).
gerbang negeri ini seraya membungkuk,
142 Tafsir al-Qurthubi (1/405). merendahkan diri kepada Allah, serta
Surah AlB.q.rah TArsrRAI-MUNIRTILID 1

berdoa dengan sepenuh hati kepada-Nya ya tidak teriadi pertengkaran di antara


semata, sebagai ungkapan rasa syukur mereka. Mereka terdiri atas dua belas
kepada-Nya karena kalian telah terbebas suku. Mereka adalah keturunan dati LZ
dari padang Tih. Dan ucapkanlah: 'Wahai putra Ya'qub. Allah berfirman kepada
Tuhan kami, hapuskanlah dosa-dosa kami, mereka: "Makanlah manna dan salwa
dan ampunilah kesalahan-kesalahan dan minumlah air ini tanpa susah-susah.
kami!' Kami akan menambah pahala yang fanganlah merusak di bumi, dengan me-
banyak bagi orang-orang yang berbuat nyebar kerusakan di sana dan memberi
baik." Al-Muhsin (orang yang berbuat contoh kepada umat-umat lain dalam per-
baik) adalah orang yang meluruskan fon- buatan itu." Atau: "fanganlah terus-me-
dasi tauhidnya, menyiasati dirinya dengan nerus melakukan kerusakan jika kalian
baik melaksanakan kewajiban-kewajib- sudah [terlanjur) melakukannYa."
annya, dan menahan kejahatan dirinya
dari kaum muslimin. Memancarnya air akibat pukulan tongkat
Namun orang-orang Yang zalim me- Musa menjadi mukjizat yang nyata baginya.
langgar perintah ini. Mereka tidak me- Kejadian ini tidak akan berlangsung bagi se-
nurutinya. Dalam ayat ini pelanggaran lain nabi. Yang dimaksud dengan "batu" adalah
disebut dengan istilah "menukar", untuk jenisnya. fadi, ia disuruh memukul sesuatu
mengisyaratkan bahwa si pelanggar se- yang bernama batu. Hasan al-Bashri berkata:
olah-olah mengingkari perintah itu dan Allah tidak menyuruhnya memukul satu batu
berdalih bahwa dia diperintahkan mela- tertentu. Hal ini lebih nyata untuk menjadi
kukan sesuatu yang lain. Mereka masuk hujjah, dan lebih ielas dalam membuktikan
kota dengan cara merangkak, tanpa tun- kodrat Allah.
duk kepada Allah. Maka balasan atas
mereka adalah turunnya adzab yang keras
FtQtH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM
dari langit berupa ar-riiz (yaitu wabah,
menurut sebagian ahli tafsirJ lantaran Seruan kepada Bani Israel yang hidup
kefasikan mereka dan keengganan mere- sezaman dengan turunnya Al-Qur'an dan pe-
ka untuk menaati Allah. Konon, yang mati ngingatan mereka akan nikmat-nikmat yang
di antara mereka akibat wabah tersebut telah dianugerahkan Allah kepada para lelu-
berjumlah 70.000 orang. hur mereka adalah bukti nyata akan kesatu-
10. Wahai Bani Israel, ingatlah nikmat yang an umat ini dan solidaritas para anggotanya;
lain ketika para leluhur kalian kehausan juga menuniukkan bahwa kebahagiaan dan
karena cuaca yang sangat panas di padang kesengsaraan itu mencakup leluhur dan ke'
Tih, dan mereka meminta air minum ke- turunannya. Anak cucu memang tidak akan
pada Musa a.s., lalu Allah menyuruhnya dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan
memukul batu apa pun dengan tongkat- leluhurnya, tetapi mereka ikut merasakan ke-
nya. Setelah ia pukul, memancarlah air rugian akibat dari perbuatan iahat leluhul
dengan deras dari batu itu. Mata air dan ikut mendapatkan kenikmatan akibat
yang keluar beriumlah 12 buah. Setiap perbuatan baik leluhur. Hal ini sebagaimana
kelompok dari mereka mendapatkan satu firman Allah Ta'ala tentang adzab yang me-
mata air tersendiri untuk minum supa- nimpa secara menyeluruh,
tus'"&-Mu*'*ltt'D I ,ril*,difrB,**,, "rr"n^*"o"r"n

"Dan peliharalah dirimu daripada sikaan tentang pengaitan akibat dengan sebab-
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang sebabnya, agar mereka berusaha semampu
lalim saja di antara kamu." (al-Anfaah 25)
mereka untuk meraih sebab-sebab tersebut.
Dia berfirman pula tentang harta simpan- Sama halnya dengan ini mukjizat Nabi Isa a.s..
an milik dua anak yatim yang terpendam di Allah sebenarnya mampu menciptakan burung
bawah dinding, dari tanah liat atau dari selain tanah liat, juga
sebetulnya tidak perlu perantaraan malaikat
" Sedang ayahnya adahh seorang yang saleh.'
(al-Kahfi:82) untuk meniupkan ruh kepada Maryam, sebab
metode kodratAllah adalah dengan carakunfa-
Jadi, kesalehan ayah atau kakek menjadi yakuun (Allah hanya perlu berfirman "fadilah",
sebab bagi kesalehan anak atau cucu itu maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu pun
sendiri, juga menjadi sebab terjaganya harta terjadi). Hanya saja Allah ingin agar kodrat-
itu bagi keturunannya. Artinya, kesalehan Nya tampak secara bertahap, agar kelihatan
mendatangkan manfaat bagi jiwa dan harta.
jelas perbedaan antara tanah liat (yang mati)
Firman Allah Ta'ala 'Akan tetapi mereka-
dan burung (yang hidup). Demikian pula pen-
lah yang menganiaya diri mereka sendiri" (al-
ciptaan Isa a.s. dari benih ibu saja; dan pe-
Baqarah: 57) mengandung isyarat bahwa
niupan ruh itu terjadi dengan izin dan kodrat
setiap ibadah yang diperintahkan Allah sebe-
narnya manfaatnya untuk mereka, dan setiap Allah: kunfa-yakuun. Semua itu bertujuan agar
perbuatan yang dilarang qleh-Nya sebetulnya mukjizat lebih mudah dipahami akal manusia.
bertujuan untuk mengelakkan mudarat yang Pelimpahan berbagai nikmat kepada kaum
bisa menimpa mereka. Ini semakna dengan Yahudi bertujuan untuk menarik mereka ke
firman-N5ra, jalan yang lurus, dan membebaskan mereka-
"Hai mAnusia, saunryhnya (bencana) ke- dengan tobat-dari kesalahan-kesalahan yang
lalim anmu akan m e nimp a diri m u s e ndiri." (yunus : dulu mereka perbuat. Dan semua itu berlang-
23) sung dengan metode ibrah. Dibiarkannya
"Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang kaum Yahudi kebingungan di padang Tih se-
diusahakannya dan ia mendapat sitcsa (dari keja- Iama empat puluh tahun bertujuan untuk
hatan) yang dikerj akannya." (al-Baqarah: 286) menanti lahirnya generasi baru yang terbina
di atas akidah yang benar dan akhlak yang
Penyemburan air dari batu merupakan
luhur; serta menunggu kemusnahan generasi
mukjizat Musa a.s.. Semua mu$izat adalah
Iama yang di dalam diri mereka telah tertanam
ciptaan Allah. Ia adalah sunnah (hukum) baru
kuat akar-akar keberhalaan dan penyembahan
yang berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan
yang kita saksikan setiap hari. Adapun ino- anak lembu.

rrasi-inovasi ilmiah didasarkan atas hukum- Ketika Allah memerintahkan kaum yahudi
.hukum ilmiah dengan mempergunakan ber- untuk masuk melalui pintu gerbang kota
bagai sumber daya alam, seperti: eter.; udara, sambil membungkuk dan berkata ,,Hith-thah"
minyak, Iistrik, dan sebagainya. Allah sebe- fKami mohon Engkau hapuskan kesalahan-
tulnya mampu memancarkan air dan mem- kesalahan kami), mereka menukar perintah
belah laut tanpa pemukulan tongka! hanya ini. Mereka memasuki pintu gerbang dengan
saja Dia ingin mengajari hamba-hamba-Nya cara merangkak sambil berkata ,,Habbah
*,"n*"..n _ *t'"*-*'"'*1"'o'
,,,ll,f , ,l lir,
fii rya'rahaa3. Maksud mereka berbeda de- dengan susunan yang berbeda (dalam hal
ngan arti kalimat yang diperintahkan Allah peletakan sebagian kata di depan atau di
tersebut. Mereka durhaka, memberontak, dan belakang, penghapusan sebagian kata, serta
mengejek Maka Allah menghukum mereka adanya penambahan dan pengurangan). fika
dengan ar-riiz, yakni adzab' Ini meniadi dalil boleh menukar bahasa Arab dengan bahasa
bahwa penukaran kalimat-kalimat yang su- asing, maka menukar dengan bahasa Arab
dah dinashkan oleh syariat tidak boleh jika sendiri tentu lebih boleh' Adapun hadits yang
pelaksanaan ibadah tergantung kepada lafal berbunyi (q u & ,4o ui''.-t n' '*i),
C
kalimat-kalimat tersebut,laa sebab Allah Ta'ala yang artinya "Semoga Allah mencerahkan
mencela orang yang mengganti kalimat yang wajah seseorang yang mendengar sabdaku
diperintahkan-Nya untuk diucapkan. Adapun lalu menyampaikannya kepada orang lain se-
jika pelaksanaan ibadah tergantung kepada bagaimana ia dengar", maksudnya adalah me-
makna kalimat-kalimat itu, maka boleh meng- nyampaikan hukum yang terkandung dalam
gantinya dengan kalimat lain yang semakna, sabda beliau, bukan lafal sabda beliau, sebab
tidak boleh menggantinya dengan kalimat lafal itu sendiri tidak diperhitungkan.las
yang berbeda maknanya. Berdasarkan hal ini, Mengenai penyiksaan Bani Israel dengan
jumhur ulama membolehkan ulama-yang me- penurunan ar'riiz (adzab) dari langit, itu
mahami makna kalimat dan tiap-tiap katanya- teriadi akibat kefasikan mereka, sebagaimana
meriwayatkan hadits Nabi saw. secara mak- dinyatakan oleh Allah: "... karena mereka ber'
na (yakni boleh dengan lafal yang berbeda), buat fasik'i Dalam surah al-Araaf Dia ber-
tetapi dengan syarat ada kesesuaian makna firman,
secara utuh. Para ulama sepakat bahwa boleh "... disebabkan kehliman mereka! (il-Araaf:
menyampaikan syariat kepada orang-orang r62)
non-Arab dengan memakai bahasa mereka
fmenerjemahkan syariat ini kepada mereka), Makna abfisq dalam pengertian syariat
dan ini pun tergolong penukilan/periwayat- adalah keluar dari ketaatan kepada Allah
an secara makna. Allah telah melakukan hal dan berbuat maksiat kepada-Nya. Kefasikan
itu dalam kitab-Nya dalam kisah-kisah yang inilah yang dimaksud dengan "kelaliman"
diceritakan-Nya tentang umat-umat silam. yang disebutkan dalam firman-Nya, "... Kami
Dia menuturkan banyak kisah; sebagian ki- timpakan atas orang'orang yang lalim'i Fae'
sah itu disebutkan-Nya di beberapa tempat dah pengulangan ini adalah untuk mentd'kt'Id
dengan Iafal berbeda tetapi maknanya sama. (menegaskan). Yang benax, sebagaimana
Dia menukilnya dari bahasa asli umat-umat kata ar-Razi,ltr tidak ada pengulangan di sini.
itu dan menuturkannya dalam bahasa Arab, Alasannya ada dua: pertama, kelaliman ter-
kadang akibat melakukan dosa-dosa kecil dan
143 Dengan kalimat ini mereka menyatakan bahwa usaha
adakalanya akibat dosa-dosa besar. Kedua,
untuk menaklukkan negeri itu mustahil, sama seperd boleh jadi mereka layak mendapat sebutan
usaha untuk mengikat sebuah biii tanaman dengan sehelai
rambut.... Silakan lihat at'Tahrilr wat'Tanwiin iuz t hal'
"orang 5rang lalim" akibat penukaran tersebut,
517; dan Aisarut Tafoasiir li-Kalaomil Alilyil Kabiia inz 1 kemudian turun adzab kepada mereka dari
hal.59. (Peni.)
langit bukan akibat penukaran itu, melainkan
144 Contohnya: lafal hllahu akbar" dalam pembukaan shalat
dan lafal "assalaamu 'alaikum" ketika keluar shdaL Yang
seperti ini tidak boteh diganti dengan lafal lain meskipun
bermalima sama. Silakan lihat /isanrt Tafaasiin iuz t hal'
145 Taftir al-Qurthubi (1/a11-a13).
59. (Penj.) 146 TaBir ar-Razi (3 /9L-92)
akibat kefasikan yang mereka lakukan sebe- kaligus ada larangan untuk berbuat maksiat
lum penukaran itu. Dengan alasan ini tidakada dan ada peringatan akan hukumannya
dan
pengulangan di sini. mudaratnya.
Ayat " Dan (ing atlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya" menunjukkan penetapan
KETAMAKAN KAUM YAHUDI, SEBAGIAil
ritus lbfisqaa) yaitu dengan menampilkan sikap
KEJAHATAN MEREKA, DAN HUKUMAN
kehambaan, kemiskinan, dan kehinaan, disertai
MERENA
tobat yang tulus. Syariat kita menetapkan ritus
istisqaa' dengan perg ke mushalla (lapangan Surah al-Baqarah Ayat 61
tempat shalat'ld) serta mengadakan khutbah
dan shalat, menurut pendapat jumhur ulama,
sebab Nabi Muhammad saw dulu pernah me-
*V +66 ,E ii';t &;L) ;iti;S
mohon turunnya hujan; beliau pergi ke mu-
shalla dengan sikap merendahkan diri dan
'b,&i*t +o.a
-t't;.r q3€t
b
& 3i56 tti
berjalan perlahan-lahan, sambil berdoa de- Q3 + r-t#E, t /,3'

-Zril --i;i 'j


ngan sikap yang sungguh-sungguh. Sedangkan
Abu Hanifah berpendapat bahwa dalam ritus ,sfi -z 'ir;3r Ju
istisqaa' tidak ada shalat maupun keluar ke
mushalla; dalam istisqaa'hanya ada doa saja.
igu" e'PJ iri U, (s,;,t"? Jt
Beliau berargumen dengan hadits Anas yang
terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih
f6iz_tv 'ilt ry q*J
t .7. oz )z

Muslim. Kata al-Qurthubi: Hadits tersebut ti-


dak mengandung hujjah baginy4 sebab itu
Oti* $( ;6Uo-! !'/' G r*fr;
adalah doa yang dipercepat pengabulannya, q.{! r;;t*r.,t -1,!(ii3+' +!
maka dari itu Nabi saw. hanya melakukan doa
saja tanpa melakukan yang lain, dan itu tidak 3:i*,-$U)t#
beliau maksudkan sebagai penjelasan tentang "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: ,Hai
Sunnah beliau mengenai istisqaa'. Tatkala be- Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu
liau bermaksud memberi penjelasan, beliau macatn makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
menjelaskannya dengan perbuatan beliau untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia menge-
sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dari luarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan
Abdullah bin Zaid al-Mazini, ia berkata: ',Rasu- bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih,
lullah saw. pergr ke mushalla untuk memohon kacang adas dan bawang merahnya'. Musa ber-
turunnya hujan. Beliau mengubah posisi selen- kata: 'Maukah kamu mengambil sesuatu yang
rendah sebagai pengganti yang lebih baik? pergi-
dangnya lalu melakukan shalat dua rakaat.,,la7
lah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh
Firman Allah Ta'ala "Makan dan minum-
apa yang kamu minta'. Lalu ditimpakanlah ke-
lah" dan "dan janganlah kamu berkeliaran di pada mereka nista dan kehinaan, serta mereka
muka bumi dengan berbuat kerusakan,,me-
mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi)
nunjukkan bahwa nikmat-nikmat yang ba- karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah
nyak itu boleh dinikmati dengan bebas, se- dan membunuh para nabi yang memang tidak
dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka
selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.,, (al-
147 Tafsir al-Qurthubi (t / 418), Baqarah:61)
Surah AlBaqarah TAFSTRAL-MUNTR frllD 1

Qlraa'aat Orang yang berkata dalam firman-Nya

dibaca:
;
4it o$t i'11;i1,i6) aaaun Musa a.s. sen-
4iirrnfy diri. Bentuk pertanyaan ini berfungsi untuk
1. (rjir -*p1. Ini adalah bacaan Abu Amr mengecam. Kalimat ini rstf 'naal dan menjadi
dalam keadaan washl. jawaban bagi pertanyaan yang muqaddar, se-
2. (Jir Ini adalah bacaan Hamzah dan olah-olah ada yang bertanya, "Lantas apa yang
,1j.r,1.
al-Kisa'i dalam keadaan washl. dikatakan Musa kepada mereka?" lalu dikata-
kan bahwa ia (Musa) berkata....
3. (iir ,1.;"1. Ini adalah bacaan para imam
yang lain dalam keadaan washl.
Mufradaat Lughawlyyah
{ry'} dibaca (d^+,rD. Ini adalah bacaan Nafi'. al-baql adalah semua sayuran hi-
{q{.}
jau yang tumbuh di bumi. {g"J} mentimun.
I'raab (!yi) Uawang putih, dengan dalil bacaan Ibnu
adalah f iI yang muta'addi Mas'ud: (t+Jr), juga karena ia bergandengan
4&Y ini
kepada satu maf'uul dan maf'uul ini dihapus, dengan bawang merah yang disebutkan sete'
taqdiirnya adalah {.f} <vfU uJ cf) kata ini lahnya. {jil} lebih rendah martabatnya. Kata
berfungsi untuk penjelasan, sebagai badal ini berasal dari ad-dunuw yang artinya dekat,
dari {ri}. 4t,,i1y kataini ditanwiin boleh jadi atau dari ad-duun seperti dalam kalimat
karena yang dimaksud adalah suatu mishr (rlr: .r3r r.i^) yang berarti "Benda ini lebih kecil
(kota) dan bukan kota Mesir itu sendiri; atau ukurannya dari yang itu". Kata ad-dunuw dan
karena itu adalah nama kota tersebut dan aI- qurb bisadipakai untuk menyatakan tentang

kata itu mudzakkar; atau karena-meskipun ia ukuran yang kecil. 4!ny suatu negeri agraris.
mu'annats ma'rifah-ia terdiri atas tiga huruf 4W U{Yditimpakan kepada mereka. {iir}
dan huruf tengahnya sukun, maka ia boleh kenistaan dan kehinaan. {ifuJ!} kemiskinan.
ditanwiin, seperti halnya kata hind, da'd, iuml, 4#r 5ir.;j) mereka mendapat murka. {4r}
nuuh, danluuth. yakni penimpaan nista dan kemurkaan itu.
{ii4} disebabkan karena mereka.... fadi, hu-
Balaaghah ruf ba ini adalah sababilyah.
'otii;"y mereka membunuh para
(y': cut ) yang dimaksud dengan waahid {qt
nabi, seperti Zal<ariya a.s. dan Yahya a's..
fsatu) adalah yang tidak berganti-ganti.
(+ q) idhaafah penumbuhan kepada bumi 4:!t kyyakni, dengan cara zalim. (+4.)
terhitung sebagai maiaaz'aqliy, dan'ilaaqah' mereka melampaui batas dalam maksiat' Allah
nya adalah sababiyyah, karena bumi menjadi mengulangi ("uj)
untuk menta'kii4 dan pe'
sebab tumbuhnya tanaman. 'iit:t 4; -4y ngulangan ini dimaksudkan untuk menyebut-
4iiirtsusunan ini adalah isti'aarah dengan kan alasarL yakni alasan/sebab datangnya
cara memakai kinaayaft tentang kenistaan balasan tersebut. Huruf ba dalam {G} adalah
dan kehinaan yang meliputi mereka, seperti baa'us-sabab, artinya: disebabkan karena ke-
tenda yang meliputi orang yang berada di durhakaan mereka. AI-'lshyaan (kedurhakaan)
bawahnya. 4:*t FrY susunan ini menambah adalah lawan thaa'ah (ketaatan). I'tidaa' arti-
celaan atas keburukan perbuatan yang nya melampaui batas, dalam segala sesuatu.
melampaui batas.
TAFSIR DAN PENJELASAN "Dia punya satu rutinitas saja", karena ia terus-
Ingatlah, wahai kaum Yahudi, ketika para menerus mengerjakan hal tersebut.
leluhurkalian dulu berkata: "Wahai Musa, tidak Akan tetapi, Allah Ta'ala menghukum
mungkin kami terus-menerus memakan satu mereka atas pengingkaran nikmat-nikmat
macam makanan saja, yaitu hanya mann dan itu serta atas penghinaan terhadap alat-ayat
salwa"-pembicaraan ini148 ditujukan kepada Allah yang diberikan-Nya kepada Musa, yaitu
kaum Yahudi yang sezaman dengan Nabi saw., mukjizat-mukjizatnya yang nyata, juga atas
dan ini menjadi dalil atas prinsip solidaritas pembunuhan yang mereka lakukan terhadap
umat yang satu-"maka mintakan kepada para nabi secara zalim, di mana mereka telah
Tuhanmu agar Dia memberi kami makanan membunuh Yesaya, Zakaria, Yahya, dan lain-
yang ditumbuhkan bumi, sayur-mayur yang lain tanpa alasan yang benar untuk membunuh
enak yang biasa dimakan manusia, seperti: mereka. Hukuman mereka adalah ditimpa-
tanaman mint seledri, bawang bakung dan kannya kehinaan dan kenistaan atas mereka
sejenisnya." Mereka memintanya berdoa kare- di dunia (kehinaan dan kenistaan yang selalu
na mereka tahu bahwa doa para nabi lebih melekat pada diri mereka dan melingkupi
cepat terkabul daripada doa selain nabi. mereka seperti tenda yang melingkupi orang
Musa menjawab dengan penuh keheranan
yang berada di dalamnya), kemudian mereka
seraya mencela dan menegur mereka: "Me- mendapat murka Allah di dunia serta adzab-
Nya yang pedih di akhirat.
ngapa kalian meminta jenis-jenis yang rendah
itu sebagai pengganti makanan yang lebih Hukuman itu disebabkan karena mereka
baik dan lebih nikmat yaitu manna dan salwa; berkali-kali mendurhakai perintah-perintah
yang pertama mengandung rasa manis dan Tuhan mereka, berbuat yang melampaui ba-
yang kedua merupakan daging burung paling tas-batas agama mereka, serta membunuh
orang lain secara lalim, termasuk di antaranya
enak, dan keduanya adalah makanan yang
para nabi. fadi, sebab daiangnya balasan atas
sempurna dan lezat? Kalau kalian memang
mereka ada dua: mereka berbuat durhaka dan
meminta makanan yang lebih rendah manfaat
melampaui batas. Al-'lshyaan (durhaka) arti-
dan kualitasnya, turunlah dari padang Tihl4e
nya melakukan hal-hal terlarang d an al-i'tidaa'
dan menetaplah di negeri agraris manapun,
artinya melampaui batas yang diizinkan dan
niscaya kalian akan mendapatkan apa yang
diperintahkan.
kalian minta." Mereka menyebut manna dan
Penimpaan kehinaan dan kemiskinan atas
salwa sebagai makanan yang satu macam
kaum Yahudi, meskipun mereka berharta, ada-
saja, padahal itu adalah dua macam makanan,
lah perkara yang didasarkan atas perasaan
karena keduanya berulang-ulang menjadi ma-
diri yang muncul dari dalam jiwa. fadi, mereka
kanan setiap hari. Hal ini seperti kalimat yang
selalu dalam keadaan miskin dan hina. Me-
Anda ucapkan tentang orang yang rutin me-
reka mewarisi s ifat-sifat kehinaan, kelemahan
ngerjakan puasa, shalat, dan tilawah qur'an:
jiwa, kenistaan perbuatan, dan kerendahan
akhlak. Mereka hampir tak pernah merasakan
148 Maksudnya, dalam ayat ini dikatakan wa idz qultum, yang
artinya "lngatlah ketika kalian (kaum Yahudi yang sezaman kekayaan dan kemuliaan jiwa. Nafsu mereka
dengan Nabi saw.) berkata", padahal yang berkata adalah tak pernah kenyang. Ketamakan dan kedeng-
para leluhur mereka. (Penj.)
149 Padang Tih adalah kawasan yang berada di antara Baitul kian mereka menguasai diri mereka, sam-
Maqdis sampai Qinnisrin, luasnya L2xB farcakh. pai-sampai mereka menyembah materi dan
Srrft ff-E"q".ft ,r*,,( *

menuhankan harta benda, Semua itu di- karena ada hadis-hadits shahih dalam hal
sebabkan adanya dorongan dari dalam diri ini. Akan tetapi orang yang memakan sayur-
mereka untuk mencari tambahan harta. an seperti itu seyogianya tidak menghadiri
Berdirinya sebuah negara milik kaum tempat-tempat berkumpulnya orang banyah
Yahudi juga tidak bertentangan dengan ayat di masjid dan sejenisnya, agar orang lain tidak
ini yang menyatakan penimpaan kehinaan dan merasa terganggu oleh bau yang tak sedap itu.
kenistaan terhadap mereka, karena unsur- Abu Sa'id al-Khudri meriwayatkan dari Nabi
unsur negara yang hakiki tidak terpenuhi saw.-ketika para sahabat memakan bawang
bagi mereka, dan mereka pun selalu amat putih pada masa penaklukan Khaibar-beliau
membutuhkan rasa aman dan stabilitas, se- bersabda,
hingga mereka perlu mendapat sokongan yang
terus-menerus di bidang ekonomi, politik dan ?;i qr'i,t S-i v ?; J,fr ,31,j^1t ta'\
militer dari negara-negara adidaya, khususnya
Amerika. Gr?i
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku
tidak berhak mengharamkan apa yang dihahlkan
FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM itu adalah tanaman yang
oleh Allah, hanya saja
Meninggalkan makanan yang paling baik takkusukai aromanya."
(yaitu manna dan salwa) dan meminta ma-
kanan yang lebih rendah kualitasnya dari Ayat tersebut menunjukkan bolehnya
itu (seperti bawang merah, bawang putih, memakan barang-barang yang baik dan ma-
'adas, mentimun, dan seienisnya) meniadi kanan-makanan yang lezat. Nabi saw. sendiri
bukti bahwa nafsu manusia terkadang ingin menyukai makanan manis dan madu serta
menukar barang yang enak dengan barang suka minum air dingin yang tawar dan segar'
yang leleh mengganti barang berkualitas Balasan yang ditimpakan Allah kepada
tinggi dengan barang berkualitas rendah. kaum Yahudi (berupa kehinaan, kemiskinan,
Hasan al-Bashri berkata: "Kaum Yahudi adalah serta kemurkaan-Nya) terhitung pantas, adil,
sebusuk-busuknya para penggemar bawang dan setimpal dengan kejahatan-keiahatan me-
bakung bawang merah, dan hdas. Mereka reka, yaitu bersikap takabur sehingga menolak
cenderung kepada sifat asli mereka; watak mengikuti kebenaran, mengingkari ayat-ayat
mereka merindukan apa yang sudah menjadi Allah, dan menghina para pengemban syariat
kebiasaan mereka, sehingga mereka berkata: (para nabi dan pengikut mereka). Bahkan me-
Kami tidakbisa tahan dengan satu macam ma' reka sampai membunuh para nabi itu secara
kanan saja." Perkataan mereka "kami tidak lalim anpa ada alasan yang benar (sebab para
bisa tahan" menunjukkan bahwa mereka nabi itu maksum, tentu tak pernah melakukan
membenci makanan itu. Tidak mensyukuri kesalahan yang pantas dijatuhi hukuman
nikmat menandakan akan hilangnya nikmat mati). Maka dari itu, dengan firman-Nya bi-
itu. fadi, seakan-akan mereka meminta agar ghairil haqqi (tanpa alasan yang dibenarkan),
nikmat tersebut dihilangkan dan didatangkan Allah menyatakan keburukan dan kejelasan
nikmatyang lain. dosa tersebut.
Memakan bawang merah, bawang Putih, Imam Ahmad meriwaYatlan dari lbnu
dan sayuran lain yang beraroma tak sedap Mas'ud bahwa Rasulullah saw. pernah ber-
berhukum mubah menurut jumhur ulama, sabda,
o":,i
,y ;i ,'; lrt b, ,!?t i, .i:n ,tht Qlraa'aat

44tJ;,6y dibaca:
J,iAt E Si ,^);,,; ivt ,q 1. dengan memakai hamzah. Ini adalah
"Yang paling berat siksanya pada
hari Kia- bacaan jumhur.
mat adahh orang yang dibunuh oleh seorang 2. tanpa hamzah. Ini adalah bacaan Nafi'.
nabi, atau orang yang membunuh seorang nabi, Bacaan ini mengandung dua kemung-
pemimpin kesesatan, dan orang yang memutilasi
kinan:
(mencincang) mayat."
a. berasal dari kata (r,-) yang artinya
Pertanyaan: "Bagaimana bisa Allah mem- condong miring.
biarkan orang-orang kafir membunuh para b. atau aslinya berhamzah, tetapi dibaca
nabi?" fawabnya: Itu menjadi kemuliaan bagi secara tashiil dengan mengubah
mereka (para nabi yang dibunuh) dan me- hamzah menjadi alif dalam f il, dan
nambah tinggi derajat mereka, sama seperti menjadi ya dalam rsim.
orang beriman yang terbunuh dalam jihad di
$rll,F dibaca,"i+. Ini adalah bacaan Hamzah.
jalan Allah. fadi, terbunuhnya mereka bukan
berarti Allah menelantarkan mereka. Kata
I'raab
Ibnu Abbas dan Hasan al-Bashri: "Tak satu
pun nabi yang terbunuh kecuali nabi yang (3".| bisa dibilang marfuu' atau manshuub.
tidak diperintahkan untuk berperang. Setiap
Kalau marfuui berarti {;,} adalah isim
syarth dan berkedudukan sebagai mubtada',
nabi yang telah diperintahkan berperang pasti
sedangkan {i-I,} menjadi jawaab syarth dan
ditolong (dimenangkan) oleh Allah."
khabar bagi mubtada). dan kalimat ini (yang
terdiri dari mubtada' dan khabar) menjadi
KESUDAHAN YANG BAIK BAGI KAUM khabarbagi (51). Tetapi kalau manshuub,ber-
MUKMININ SECARA UMUM arti 6;) adalair badal dari {;eilr}, sehingga
Surah al-Baqarah Ayat 62 batallah makna syarthnya, dan huruf fa dalam
{;iil} menjadi imbuhan bagij awaabul ibhaam
c|-5t6 E',ti O-55 $l i't t'Y
dan berfungsi untuk menta'kiid, sama seperti
kalimat [er, d q]JllfiJt); penta'kiidan sesuatu
',Et
,Yr ,46 ji'u,O\ A 5 tidak mengubah maknanya.
Dalam dhamiir (r,i) dan fu,^"), yang di-
A'7 .1. . '. o))i ,)((
.)g )l -t'._r J)9. ret ff#
tt , t
perhatikan adalah lafal {.rh sedangkan
dalam dhamiir kata-kata selanjutnya yaitu
ffi
q, G;1113i# 4gt +y...yang diperhatikan adalah makna
(a,,). Kata man ini memang bisa dipakai untuk
"Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-
satu, dua, atau jamak. Karena itudhamiirboleh
orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-
kembali kepadanya (dalam bentuk tunggal,
orang Shabi'in, siapa saja di antara mereka yang
dua, atau jamak).
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemu-
dian, dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahah dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatir- Mufradaat Lughawlyyah
an terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka {fr16} yakni tahawwaduu. Kata ini berasal
b ersedih hati." (al-Baqarah: 52) kata (:tr) yang artinya: masuk ke dalam agama
"bersedih hati'! Kata Salman: Setelah itu aku
Yahudi. 4yir ;ii5) {.sjullg} para
r<aum Yahudi.
pengikut Nabi Isa a.s..150 (ittJ,irby satu sekte merasa seolah-olah dibebaskan dari tindihan
gunung.lsa
di kalangan kaum Yahudi atau Nasrani yang
menyembah malaikat atau planet/bintang.lsl
4:;1 ;;> gra1r8 yang beriman di antara mereka. HUBUNGAN AYAT
4r\t id\ alu.) kepada Allah dan hari Akhir Al-Qur'an memakai metode pengingatan
piia ia.rn nabi kita. 4nu *tb beramal di sela-sela pemaparan kisahnya. Ia membuka
saleh sesuai dengan syariat beliau. (i#l iii;)
pintu harapan untuk mengusir rasa putus asa
mereka akan mendapatkan pahala amal-amal pada saat menjelaskan sebab-sebab datangnya
mereka.
siksaan guna menarik perhatian. Demikian
pula halnya di sini. Setelah mengingatkan kaum
SEBAB TURUT{NYA AYAT Yahudi tentang perbuatan para leluhur mere-
Ayat ini turun sehubungan dengan saha- ka dahulu, Allah menjelaskan tempat kembali
bat-sahabat Salman al-Farisi. Ia berasal dari dan balasan mereka, supaya orang-orang yang
kota fundisapu4 termasuk kalangan bangsa- hidup di zaman kini memetik pelajaran. Allah
wan di sana.ls2 mengemukakan prinsip umum yang berlaku
bagi semua orang beriman, yaitu bahwa setiap
Ibnu Abi Hatim, dan al-Adni dalam Mus-
nad-nya, meriwayatkan dari Mujahid, ia ber-
orang yang beriman kepada Allah dan hari
Akhir; berpegang teguh kepada tali agama yang
kata: Aku pernah bertanya kepada Nabi saw.
kuat, dan beramal saleh berarti ia termasuk
tentang para pemeluk agama yang dulu juga
orang-orang yang menang/beruntun& baik ia
kupeluk. Kuceritakan kepada beliau tentang
shalatdan ibadah mereka. Makaturunlah ayat:
dari kalangan kaum muslimin, kaum Yahudi,
"sesungguhnya orang-orang mukmin, orang- kaum Nasrani, ataupun dari kalangan orang-
orang Yahudi...as3
orang yang meninggalkan agama mereka-
agama apa pun-dan masuk Islam. Allah Ta'ala
Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid, ia
berfirman,
berkata: Ketika Salman menceritakan kepada
Rasulullah saw. tentang sahabat-sahabat- "Katakanlah kepaila orang-orang yang kafir
nya, beliau bersabda, "Mereka masuk nerak*." itu:'lika mereka berhenti (dari kekafirannya), nis-
Kata Salman: Mendengar itu aku merasa du- caya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-

nia ini menjadi gelap. Kemudian turunlah dosa mereka yang sudah lalu!' (al-Anfailz 38)

ayat "sesungguhnya orang-orang mukmin,


orang-orang Yahudi..." sampai firman-Nya TAFSIR DAN PENJEIASAN
Sesungguhnya orang-orang yang mem-
150 Mereka disebut kaum Nasrani karena dinisbatkan kepada
benarkan ajaran agama yang dibawa oleh
sebuah kampung/koa di Palesdna yang bernama Nashirah Rasulullah saw. dari Allah, orang-orang yang
(Nazareth). Isa bin Maryam dulu menetap di sana.
151 Ath-Thabari berkata: .Shaabi'uun adalah bentuk jamak dari
masuk agama Yahudi atau Nasrani, atau
lata shaabl', yaitu orang yang mencari agama baru selain orang-orang yang berganti agama, dan me-
agamanya; seperti orang murtad, yang keluar dari agama
lslam. Setiap orang yang keluar dari satu agama untuk
reka beriman kepada Allah semata tanpa
pindah ke agama lain disebut shaabi) menyekutukan-Nya dengan apa pun, beriman
152 Tafsir ath-Thabari (L/254). Ini adalah riwafat lbnu Jarir
dan Ibnu Abi Hatim dari as-Suddi.
lS3 Asbaabun Nuzuul l<arya as-Suyuthi yang dicetak di pinggir
Tafsir al-falalain, hal. 14. 154 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi, hal. 13 dan 14'
kepada adanya kebangkitan, serta mereka SEBAGIAN KE'AHATAN KAUM YAHUDI
beramal saleh... maka mereka pasti memper- DAN HUKUMAN MEREKA
oleh pahala amal saleh mereka di sisi Tuhan Surah al-Baqarah Ayat 63 - 86
mereka; mereka tidak akan merasa takut

5rh i?35 C1,6; -&Eillyi


terhadap kedahsyatan hari Kiamat, dan me-
reka pun tidak merasa sedih atas dunia dan

iKfr *bv riftV rh'Kiflt-Y t;L


keindahannya yang mereka tinggalkan apabila
mereka telah menyaksikan sendiri kenikmat-
an abadi di surga.
{i$?q\ &U}I!; iO t'!*
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM
'6 #K1 '^?n
&_{c
jr
Poros kemenangan dan keselamatan ada-
lah iman yang benaryang diiringi dengan amal *:8@
frb'x;rel, i;#,
saleh.
Ayat ini tidak mansukh. Hukum yang di-
'*;i:;t!! &1 |jtL*ritA
kandungnya berkenaan dengan orang yang
tetap di atas imannya di antara orang-orang
WtiSq:4 6. tl,*kWi
yang beriman kepada Nabi saw.. '6i{t'tY',iS
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
kaum Yahudi dan Nasrani adalah Ahli Kitab, "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
dan karena kitab merekalah kita (kaum mus- janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung
limin) boleh menikahi wanita mereka dan (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman):
memakan makanan mereka (sebagaimana 'Peganghh teguh+eguh apa yang Kami berikan
dinyatakan dalam surah al-Maa'idah ayat 5) kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di
serta kita mewajibkan jizyah atas mereka (se- dalamnya, agar kamu bertakwa.' Kemudian kamu
bagaimana dijelaskan dalam surah Baraa'ah berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, makn
ayat29). Sedangkan mengenai golongan shaa- kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya
bi'uun terdapat perbedaan pendapat. Sebagi- atAsmu, niscaya kamu tergolong orong-orang
yang rugt. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui
an ulama (as-Suddi, Ishaq bin Rahawaih, dan
orang-orang yang melanggar di antaramu pada
Abu Hanifah) berpendapat Tidak apa-apa
hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka:
memakan hewan yang mereka sembelih
'ladilah kamu kera yanghina.' Maka Kami jadikan
dan menikahi wanita mereka. Sementara se-
yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di
bagian ulama yang lain (Mujahid, Hasan al-
masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudi-
Bashri, dan Ibnu Abi Najih) berpendapat:
an, serta menjadi pelajaran bagi orang-orangyang
Hewan sembelihan mereka tidak boleh di-
b er takw a." (al-Baqarah z 63 -66)
makan dan wanita mereka tidak boleh di-
nikahi. Intinya, golongan shaabi'ah adalah Qlraa'aat
kaum yang memercayai keesaan Allah, tetapi
Pada saat waqf, Hamzah meng-
4,ry6y
mereka percaya bahwa bintang-bintang punya
hapus hamzahnya.
pengaruh terhadap nasib.lss

155 Tafsir al-Qurthubi (l/ 434-435).


'tAFSrR AL-MUNTR
IILID 1

I'raab adalah kinaayah tentang umat manusia yang


$nfl u rr3) dalam susunan ini terdapat datang sebelum atau sesudah mereka.
kata yang dihapus, taqdiiraya adalah (,y' s
.sr;;I r. g.i*). Dalam bahasa Arab seringkali qaul Mufiadaat Lughawlyyah
dihapus.
$tiq) Miitsaaq: janji yang dikuatkan.
(i<q) Allah tidak berfirman (r<!1r,) Yang dimaksud di sini adalah janii untuk
sebab maksudnya adalah miitsaaq (janii) se- mengamalkan isi Taurat. {rr.J} nama gunung
tiap orang dari kalian. Ini sama seperti firman- yang berada di utara Palestina. (f,) a"ngrn
Nya dalam surah al-Mu'min ayat 67: ;*/7y rajin dan giat. {.":i Y,;r'Vb ingatlah selalu apa
{&, 1lang maksudnya adalah "setiap orang yang ada di dalamnya dengan cara meng-
dari kalian dilahirkannya sebagai seorang amalkannya. {rit} agar kalian terjaga dari
analC'. neraka atau maksi"t.{iir} kalian berpaling.
{g,j.5 gr} (l,r) adalah harfyangmenya-
{!iii,} mereka melampaui batas. {:J'}
takan terhalangnya sesuatu lantaran adanya hari Sabtu. Allah telah melarang mereka
sesuatu yang lain. Misalnya, kalimat (r; Y:J menangkap ikan pada hari itu. Mereka adalah
.:J.F!) berarti tidak dilakukannya pemuliaan penduduk Ailah, yaitu negeri yang terletak
terhadapmu adalah karena adanya Zaid. (.1,;t)
di dekat laut. {j+6} dalam keadaan iauh
adalah mubtada' yang marfuuj sedangkan
dari rahmat Allah. Mereka binasa tiga hari
khabarnya dihapus, taqdiirnya adalah G*r)
kemudian.
atau uK).
4.i<; Ur:kJ) artinya hukuman tersebut
{ryo i;;V{\ini adalah perintah tatcwiin menjadi pelajaran bagi orang yang memetik
(penciptaan), bukan perintah takliif (pem-
ibrah darinya; yakni hukuman itu mencegah-
bebanan tugas). Maksud perintah ini adalah
nya melakukan perbuatan seperti yang me-
menjadikan mereka kera. 1!,;1 adalah khabar
reka lakukan.{@ V:v,.i.il 6} artinya umat-
kaana, sedang (ryt;) adalah shifah bagi
umat yang hidup di zaman itu atau di zaman
1i!;i), aau khabar sesudah khaban atau haal
setelahnya. q,4.^1".*b secara khusus "orang-
daridhamiirdalam Gn.
orang yang bertalorra" disebut di sini karena
({u(; r;d;:\ dhamiir dalamftl ini kem-
merekalah yang memetik manfaat darinya,
I
bali kepada (u lt) atau kembali kepada (;,7t).
berbeda dengan orang-orang selain mereka.
Demikian pula dhamiir ha dalam firman-Nya.
Orang-orang yang bertakwa adalah mereka
$a; ct G:i" fi. !) (v<il adalah maf'uul bihi yang menjaga diri dari siksa neraka dengan
yang kedua.
cara melaksanakan kewaj iban-kewajiban yang
I
dibebankan Allah dan menjauhi maksiat yang
Balaaghah
dilarang-Nya.'
(,rr.) dalam susunan ini terdapat pe-
I ringkasan dengan menghapus sebagian kaa,
sebagaimana telah kami terangkan di atas, HUBUNGAN AYAT
taqdiirnyaadalah (bi. :y' t'r). Ayat-ayat yang sebelumnya mengingat-
4ii; tl{> perinah ini bukan perintah kan Bani Israel akan nikmat'nikmat yang
I
dalam arti yang sebenarnya, melainkan yang luar biasa. Adapun ayat-ayat ini mengecam
dimaksud adalah makna penghinaan dan pelanggaran-pelanggaran dan maksiat-mak'
penistaan. 4tiii ,;; ti:-,n ;;. r$ susunan ini siat yang mereka perbuat. Mereka telah me-

L
langgar janji dengan Allah, serta melampaui diberi-Nya penangguhan (di mana Dia tidak
larangan Tuhan dalam hari Sabtu, sehingga menyegerakan hukuman yang sepantasnya ka-
mereka menjadi seperti kera, mereka di- lian terima), niscaya kalian binasa dan merugi, 'i
jauhkan dari rahmat Allah dan dijauhkan kehilangan kebahagiaan dunia dan akhirat. 't
I
dari sesama manusia. Kalau kejadian ini ber- Kalian sudah tahu tentang para leluhur .,

langsung di tengah Bani Israel yang hidup kalian yang melampaui batas dengan me-
di zaman Nabi Musa a.s., maka sudah sepan- nangkap ikan pada hari Sabtu, padahal pada
tasnya para keturunan mereka yang hidup hari itu sudah diharamkan menangkap ikan
di masa turunnya Al-Qur'an tidak menging- karena hari itu dikhususkan untuk beribadah.
kari kenabian Muhammad saw, sebab di- Musa a.s. telah melarang mereka bekerja pada
khawatirkan mereka akan ditimpa hukuman hari itu dan mewajibkan mereka beribadah
seperti yang telah menimpa para leluhur kepada Tuhan mereka, dan dia membolehkan
mereka. mereka bekerja pada hari-hari lainnya.
Maka balasan mereka adalah mereka
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN menjadi seperti hewan. Mereka hidup tanpa
mempergunakan akal, pemahaman, dan pikir-
Ingatlah, wahai Bani Israel, tatkala Kami
mengambil janji dari para leluhur kalian bah-
an. Mereka berbuat sembarangan mengikuti
wa mereka akan mengamalkan isi Taurat. hawa nafsu, sama seperti kera yang mabuk
Mereka menolak sehingga Allah mengangkat dan babi yang memperturutkan syahwatnya.
gunung Thur ke atas kepala mereka untuk Mereka melakukan perbuatan-perbuatan
menakut-nakuti. Dia memerintahkan agar mungkar secara terang-terangan, mereka jauh
mereka berpegang teguh kepada isi Taurat dari nilai-nilai luhur sebagai manusia, sehing-
ga manusia lainnya pun menistakan mereka
dan mengamalkannya dengan giat dan rutin.
Ingatlah apa yang ada di dalam Taurat, amal- dan tidak memandang mereka pantas untuk
kanlah hukum-hukum yang terkandung di dijadikan teman bergaul dan berinteraksi.
dalamnya, dan renungkanlah makna-makna- fadi, makna "perubahan mereka menjadi
nya agar kalian menjadi orang-orang yang kera yang hina" adalah menjadikan mereka
bertakrra, sebab ilmu membimbing ke arah jauh dari kebajikan, hina, dan rendah. Mujahid
amal, dan amal memantapkan ilmu di dalam berkata: Rupa dan bentuk mereka tidak diubah
menjadi kera. Yang diubah adalah hati mereka,
iiwa serta menciptakan di dalamnya watak
muraaqabah (merasa selalu diawasi) kepada sehingga hati mereka tidak menerima nasihat
Allah, dan dengan adanya watak inilah iiwa dan tidak iera terhadap teguran. Ini adalah
menjadi bertakwa (menjauhi maksiat), bersih perumpamaan yang dibuat oleh Allah bagi
dari hal-hal yang hina, dan diridhai Tuhannya. mereka, sebagaimana mereka diumpamakan
Allah Ta'ala berfirman, seperti keledai yang mengangkut buku, dalam
firman-Nya,
"Dan akibat (yangbaik) itu adalah bagi orang
yang b ertakwa." (Thaah aaz 132) "Perump amaan orang- orang yang dipikulkan
kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
Kalian menerima janji itu untuk semen- mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
tara waktu, kemudian kalian berpaling setelah kitab -kitab y ang teb al." (al-fumu'ah: 5) rs
itu dari ketaatan. Seandainya tidak ada rahmat
dan kasih sayang dari Allah dan kalian tidak 156 Tahir ath-Thabari (1/263).
.r'rnn*."'"n . ,..11{, 4T},}l!., - *t,**-*r",*lt.,r,

Sedangkan jumhur ahli tafsir berpenda- rangan Allah. "ltulah larangan Allah, maka
pat bahwa bentuk raga mereka diubah lanta- j anganlah kamu mendekatinya." (al-Baqarah:
ran maksiat mereka, sehingga mereka menjadi 187) Maka sudah sepatutnya kalian, wahai
berbentuk kera. Qatadah berkata: Orang'orang kaum Yahudi yang sezaman dengan turunnya
yang muda berubah menjadi kera sedangkan Al-Qur'an, memetik pelajaran dari apa yang
yang tua berubah menjadi babi. Tidak ada telah menimpa leluhur kalian.
yang selamat kecuali orang-orang )rang te-
lah melarang. Orang-orang selain mereka se- FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
muanya binasa. Ayat-ayat ini menunjukkan tiga hal: di-
Orang yang diubah bentuk raganya tidak angkatnya gunung Thur, diubahnya mereka
melahirkan anak tidak makan, tidak minum, menjadi kera, dan nasihat bagi para pendur-
dan tidak hidup lebih dari tiga hari. Begitulah haka yang melanggar perintah-perintah dan
Allah melakukan apa pun yang dikehendaki- larangan-larangan Allah.
Nya terhadap siapa pun yang dikehendaki- Tentang pengangkatan gunung Thur di
Nya; Dia mengubah bentuk-Nya sebagaimana atas kaum Yahudi seperti payun& itu menjadi
dikehendaki-Nya.1s7 peringatan untuk menakut-nakuti mereka.
Ayat ini ada padanan lainnya, yaitu fir- Ayat ini menafsirkan makna firman Allah
man-Nya, Ta'ala,
"Di antara mereka (ada) yang dijadikan kera "Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat
dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut!' bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu
(al-Maa'idah:60) naungan awan." (al-,{raaft f 7f )
Kata ,Abu Ubaidah: MaknanYa adalah
Thaghut artinya setan.
"Kami guncangkan gunung itu dan memin-
Ibnu Katsir berkata: Yang bena4 perubah-
dahkannya dari tempatnya'.
an menjadi kera itu bersifat maknawi dan
Ada perbedaan pendapat tentang "Thur"
ragawi. Wallahu q'lqn1.Lso
ini. Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas menya-
Terlepas dari perbedaan pendapat ini,
takan bahwa Thur adalah nama gunung
Allah Ta'ala telah menghukum Bani Israel
tempat Allah berbicara kepada Musa a.s. dan
dengan hukuman al-maskh [perubahan men-
menurunkan Taurat kepadanya. Sedangkan
jadi kera), apa pun ienisnya (baik yang diubah
Mujahid dan Qatadah berkata: Ia adalah
hati mereka saja ataupun raganya juga). Ini
gunung mana pun.
adalah hukuman bagi setiap orang fasik yang
Sebab diangkatnya Thur adalah ketika
keluar dari ketaatan kepadaAllah, dan menjadi
Musa a.s. mendatangi Bani Israel dengan mem-
pelajaran bagi orang yang mengetahuinya agar
bawa loh-loh Taurat yang diterimanya dari
ia tidak melampaui batas-batas yang digaris-
Allah, dia berkata kepada mereka, 'Ambillah
kan Allah. Ia juga menjadi pelajaran bagi orang-
loh-loh ini dan amalkanlah." Namun mereka
orang yang bertakwa sebab orang yang benar-
menjawab, "Tidak, kami tak mau, kecuali jika
benar bertaloiva memetik pelajaran darinya
dan menjauhkan dirinya dari batas'batas la-
Allah berbicara dan menyampaikannya ke-
pada kami secara langsung sebagaimana Dia
berbicara kepadamu." Maka mereka pun di-
757 Ibid. (1/261), Tafsir al-Qurthubi (l / 440-443).
sambar halilintar kemudian mereka dihidup-
158 Tafsir lbnu Katsir (1/106-107). kan. Lantas Musa berkata kepada mereka,

L
Tn"'tAt-M'"t*Itt'' I suon*q"'"n
,r,ll{ ,,}8,,
'Ambillah loh-loh ini." M ereka tetap menj awab, (Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, wa-
"Tidak" Maka Allah memerintahkan malaikat hai Tuhan kami). Lalu pintu gerbang itu pun
mencabut salah satu gunung di Palestina yang direndahkan supaya mereka bersujud, te-
panjangnya sahtfarsakhlse dan lebarnya juga tapi ternyata mereka tidak bersujud. Mereka
safi farsakh (pemukiman mereka luasnya masuk sambil merangkak dan mengucapkan
juga sedemikian) lalu gunung itu diangkat ke hinthah (gandum). Maka diangkatlah gunung
atas mereka seperti naungan awan, kemudi- itu di atas mereka.161
an didatangkan laut di belakang mereka dan Adapun tentang pengubahan menjadi
api di depan mereka, lalu dikatakan kepada ker4 jumhur berpendapat bahwa Allah Ta ala
mereka, 'Ambillah loh-loh ini dan berjanjilah mengubah bentuk/rupa orang-orang Yahudi
bahwa kalian tidak akan menyia-nyiakannya. yang melampaui batas dengan menangkap
fika tidak gunung itu akan jatuh menimpa ikan di hari Sabtu, padahal telah diharamkan
kalian." Akhirnya mereka bersujud sebagai bekerja pada hari itu oleh Musa a.s.. Qatadah
pernyataan tobat kepada Allah dan mereka berkata: Yang muda berubah menjadi kera
mengambil Taurat dengan janji itu. Ath- sedangkan yang tua berubah menjadi babi. Tak
Thabari menukil perkataan sebagian ulama: ada yang selamat kecuali orang-orang yang
Seandainya mereka langsung mengambil loh- telah melarang [yaitu kelompok yang mela-
loh itu pada perintah pertama kali, tentu me- rang kaum Yahudi melakukan pelanggaran,
reka tidak diharuskan mengucapkan janji apa- mereka melarang secara terang-terangan dan
apa.160 Sujud mereka miring sebab mereka melakukan uzlah). Orang-orang selain mereka
melakukannya sambil mengawasi gunung itu semuanya binasa.
dengan rasa takut. Setelah Allah memberikan Ada riwayat dari Mujahid tentang penaf-
rahmat-Nya kepada mereka, mereka berkata, siran ayat ini, bahwa yang diubah hanya hati
"Tidak ada sujud yang lebih afdhal daripada mereka, dan akal mereka juga menjadi seperti
sujud yang diterima Allah dan menjadi sebab akal kera.
turunnya rahmat-Nya kepada hamba-hamba- Adapun tentang nasihat bagi orang-orang
Nya." Maka dari itu mereka melakukan sujud yang melanggar aturan, Allah Ta ala telah
mereka miring di atas satu sisi tubuh. memberikan hukuman al-maskh (pengubahan
Ibnu Athiyyah berkata: Yang paling bena4, menjadi kera) kepada para pendurhaka yang
Allah Ta'ala menciptakan iman di dalam hati melanggar aturan di hari Sabtu dan menang-
mereka tatkala mereka melakukan sujud itu. kap ikan pada hari itu dengan memperguna-
Mereka bukannya beriman secara terpaksa kan muslihat sebagaimana disebutkan oleh
dan hati mereka tidak menerimanya secara Allah Ta'ala dalam surah al-Araaf ayatL63,
tulus.
"Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentafig
Dari Mujahid diriwayatkan sebab yang
di dekat laut ketika mereka
negert yang terletak
lain dari pengangkatan Thur ini. Katanyar melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu
Musa memerintahkan kaumnya memasuki datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
pintu gerbang negeri itu sambil bersujud sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air,
[membungkuk) dan mengucapkan hith-thaah dan di hari-hari yang bukan Sabtu ikan-ikan itu
tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami
159 Satu farsakh sama dengan 3 mil, atau 5544 meter, atau
12.000 langkah.
160 Tafsir ath-Thaban (L / 257). 161 Ibid.
TATSIRAL-MUNtRrILID 1

mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik!' KISAH PENYEMBELIHAN SAPI BETINA
(al-Araaf: f63) Surah al-Baqarah Ayat 67 - 73

Yakni, mereka membuat sekat'sekat dan '6';{';Uitr -i}) j"j 'Jt3 it3
Ly
kolam-kolam ketika air laut pasang. Apabila
air surut, ikan-ikan itu terperangkap di dalam
*\, Ig J\i?rfi $;5 6ei,;, tg.i
kolam-kolam itu, lalu mereka datang pada pagi
hari Ahad untuk mengambil ikan-ikan itu. 6'dr d\3 'ui'$'6
Demikian pula hukuman orang-orang
Yahudi yang enggan mengamalkan Taurat.
<J
U tiy Sf iy :se "a{, 6 q- A:
Mereka melupakannya dan menyia-nyiakan-
nya. Mereka tidak merenungkannya dan tidak
v rJj;(,iat\ <n'LG K{s br6
menjaga perintah-perintah dan ancamannya.
Maka hukuman mereka adalah diangkatnya
641.5f:6t'd6 @ 5!;'i
gunung Thur di atas mereka seperti naungan
awan.
i$; lg. tiyS#_'^3r, J6 ti3tr (.
Ini menunjukkan bahwa maksud dari ki- u'etdf$ G.#t3::'CipS
tab-kitab samawi adalah mengamalkan kan-
dungannya, bukan sekadar membacanya de- lCfrW'iJ' Ar oy eV 6 l;;cr)
ngan lidah sebab perbuatan ini termasuk
kategori membuang aiaran kitab'kitab itu. avyS!4 'it J'6 0 'd;it;i3t't't iti
Ini berarti bahwa sekadar memperindah J 1fu LA,#*3,j"i.Jt iiA"S
bacaan Al-Qur'an saia tanpa memperhatikan
weiangan-wejangannya dan tanpa mengamal-
kan hukum-hukumnya tidak bermanfaat sama
\44'i'd\, l OrtJGWl:4
sekali. An-Nasa'i meriwayatkan dari Abu t5) ;1;ii !f @ <,1,.i- V\( Y3
Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda,
'o#'$? v' U t l"tg ;+3t"f'
qF; i ,o-Vtir; y" >*, ,6t t i:tt ij3r *tt*- ALKW,ti*,Ch
L,g Jl @6fu'#d)Hii
"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata ke-
"sesungguhnya di antara manusia paling pada kaumnya: 'sesungguhnya Allah menyuruh
buruk adalah orang fasik yang rnembaca Al- kamu menyembelih seekor sapi betina.' Mereka
Qur'an; ia sedikit pun tidak meninggalkan Per- berkata: Apakah kamu hendak menjadikan kami
buatan buruknya dan kembali ke apa yang di- buah ejekan?' Musa menjawab: Aku berlindung
ajarkan Al-Qur'anl' kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang
dari orang-orang yang jahil! Mereka meniawab:
Dengan sabda ini Rasulullah saw. men- 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami,
jelas(an bahwa maksud dari kitab-kitab yang agar Dia menerangkan kepada kamt, saPi betina
diturunkan Allah adalah agar kitab-kitab itu apakah itul Musa menjawab:'saungguhnya Allah
diamalkan. berfirman bahwa sapi betina itu adahh sapi be-

L-
TATSTRAL-MuNrRlrrrD 1

tina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan


antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintah-
{iir} dibaca:
kan kepadamui Mereka berkata: 'Mohonkanlah L. (ovt) dengan huruf lam dibaca sukun dan
kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerang- memakai huruf hamzah. Ini adalah bacaan
kan kEada kami apa warnanyai Musa menj awab: jumhur.
'Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina 2. (i,ir) dengan menghapus hamzah dan
itu adalah sapi betina yangkuning yang kuning tua memindahkan harakatnya ke huruf lam.
warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang Ini adalah bacaan Nafi'.
memandangnya.' Mereka berkata:'Mohonkanlah
kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerang- (+F dibaca [.-"-). Ini adalah bacaan as-Susi,
kan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina begitu pula Hamzah dalam keadaanwaqf,
itukarena sesungguhnya sapi itu (masih) samar
bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah {if,iUp dibaca (,"5r,u). Ini adalah bacaan as-
akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh Susi, begitu pula Hamzah dalam keadaanwaqf.
sapi itu).' Musa berkata: 'sesungguhnya Allah ber-
firman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina I'raab
yangbelum pernah dipakai untuk membajak tanah
{fb dry A yakni ("2 aald ihapu s
Ln;) ; m udh
dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak lalu mudhaaf ilaih ditempatkan di posisinya.
bercacat, tidak ada belangnya.' Mereka berkata: Boleh pula susunan ini ditaqdiirkan begini:
'Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat
({i"t* lrj*'rD.
sapi betina yang sebenarnya.' Kemudian mereka
menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak {ad {} adalah khabar bagi mubtada'
yang dihapus, taqdiirnyaadalah ( rs,.+y); atau
melalcsanakan perintah itu. Dan (ingatlah), ketika
ia adalah shifah bagi kata (;i). (4F adalah
kamu membunuh seorang manusia hlu kamu
'athaf kepadanya dalam kedua kemungkinan
saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah
hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu i'raab tersebut. Kedua kemungkinan i'raab ini
juga berlaku dalam kata
sembunyikan. Lalu Kami berfirman: 'Pukullah 4ig;p. eUafr berfirman
mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina {+, *.} dan tidak (J,{5 &r) karena maksud-
itu!' Demikianlah Allah menghidupkan kembali Nya adalah "di antara yang disebutkan ini".
orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan 43;i r;) yakni (.. ;t:ry); ini serupa dengan
padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu firman-Nya dalam surah al-Hijr ayat 94:
menger ti J' (al-Baqarah z 67 -7 3) 4;'i 5
(q ,ry ,j.iJt,)
Qlraa'aat maa adalah mubtada' sedang-
{+t';}
diUaca'
kan @')) adalah khabarnya; bolehpula
{r:;"} dibalik. (rtfry adalah shifah bagi
1. (;1 aengan huruf zai dibaca sukun. Ini (;n). {tj,I} berkedudul<an marfuu' karena
adalah bacaan Hamzah dan Khalaf. dirafakan oleh kata G,i); turgolong sebagai
(tjn) dengan huruf zai dibaca dhammah faa'il yang dirafal<an oleh f ilnya. Boleh
dan memakai huruf wau sebagai peng- pula ia dianggap sebagai kata musta'nafi
ganti hamzah.lni adalah bacaan Hafsh. yakni mubtada', sedang khabarnya adalah
3. ((|) dengan huruf zai dibaca dhammah 4".ryAt 'j,\. maUa. {F} boleh diperguna-
dan memakai huruf hamzah. Ini adalah kan dengan lafal mu'annafs karena [1) kata
bacaan para imam yang lain. Iaun bermakna shafrah, sehingga kalimatnya
TAFSTRAL-MUNIRTIIID 1

meniadi shafratuhaa tasurru (pengartian ke- (46 'iF tua.{4 Y:} muda, masih kecil.
pada makna kata seringkali dipakai dalam (ir3") pertengahan antara muda dan tua
percakapan orang Arab); atau karena (2) kata [setengah umur). (4, #.] di antara umur
laun diidhaafahl<an kepada mu'annata, dan yang disebutkan itu.{i1,,.ii ri} penyembelihan
mudhaaf memperoleh sifat mu'annatcs dari yang diperintahkan kepada kalian.
mudhaaf ilaih,' ini sama seperti qiraa'aat (,t;x {t'I&6} kuning tua warnanya. 4u}$';y
;rq-.lr ,".r), juga sama seperti kalimat (,r"', *-+i orang-orang yang memandangnya merasa
-.,t"D. senang dan kagum sebab warnanya bagus.
{ii v} Uofeh dianggap sebagai shrfah bagi {a u} sapi yang bagaimana, apakah sapi
(;;); atau khabarbagi mubtada' yang dihapus, ternak atau sapi pekerja. $it itt\ jenis sapi
taqdiirnyaadalah [,t]; O l). Dua kemungkinan yang digambarkan dengan ciri-ciri tersebut.
i'raab ini berlaku puia dalam tata (i:i:-:); (u+ ;L-y masih samar bagi kami karena amat
iuga dalam susunan kata {t*4 t{}, hanya banyaknya sapi yang demikian, sehingga kami
saja susunan ini menjadi khabar kedua bagi tidak mengetahui sapi yang mana yang dimak-
[f) yang ditaqdiirl<an. Huruf ha dalam kata sud. {oe,i,l iirr ;u i$ insya Allah kami akan
[.+) adalah pengganti dari huruf wau; aslinya memperoleh petuniuk untuk mendapatkan
adalah (;e). sapi itu. Dalam hadits Nabi saw. disebutkan,
(i-ir) adalah zharfu zamaan untuk waktu
kini. Kata inimabni.
;) U$,d -tur iv:, oy,;i" &i -t;'ix.'i i
{{rt} huruf kaf yang pertama adalah kal
tasybiih yang menempati kedudukan nashb n;it 7t
sebab ia menjadi shifahbagi mashdar yang di' "seandainya mereka tidak mengucapkan insya
hapus, nqdiirnyaadalah (4J5 J, rr,-!,r5tr i',l)' Allah, tentu ciri-ciri sapi itu selamanya tak pernah
menjadi jelas bagi mereka!'
Balaaghah
g!'s Yt ,;i;fy dalam susunan ini
(trrt- {ij1 l} sani itu tidak pernah dipakai untuk
bekeria. (.rr!' Jp memUalikkan tanah untuk
terkandung peringkasan dengan menghapus
pertanian; yakni membajak tanah. Kalimat ini
sebagian kata, taqdiilrrya adalah (l-ul UJr hlti
br45 qJl l9.r:el tJi rLr;r+99 r,.riLLt jUa3Xl)' meniadi shifah untuk l<ata dzaluul, dan masuk
dalam nafi. (j,}r ei VrF tidak mengairi tanah
# " ei li:6y ini adalah iumtah
[tr:K yang dipersiapkan untuk pertanian. {i,ii}
i'tiraadhiyyah yang disisipkan di antara fir-
man-Nya {f166} dan firman'nya {'j.r"r r,ii$. bersih dari cacat dan bekas-bekas pekerjaan.
Faedah i'tiraadh (penyisipan kalimat ini) ada- {q v} tidak ada warna lain dari warnanya,
lah memberi tahu orang-orang yang diajak tidak ada sedikit pun warna lain; yang ada
bicara bahwa fakta pasti akan terungkap. hanya warna kuning; jadi sapi itu seluruhnya
berwarna kuning, termasuk tanduk dan kuku-
Mufradaat Lughawlyyah nya. Kata ini aslinya mashdan berasal dari
kami menjadi bahan ejekan dan olok- (w: ;l) yang berarti mencampurkan warna
{tlr} i-ir giu) se-
olok lantaran engkau minta kami menyem- lain kepada warnanya. 4*u,
-
belih, sapi betina. (#F aku berlindung. karang barulah engkau memberi penjelasan
orang-orang yang berolok-olok dalam yang utuh. Setelah itu mereka pun mencari
{*},+'}
kondisi yang serius. sapi tersebut. Mereka mendapatkannya pada
seorang pemuda yang berbakti kepada ibu- Sebab Tertadlnya Klsah lnl
nya. Mereka lantas membelinya seharga emas Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abidah
sepenuh kulit sapi itu. {rj3K tt u}.i 6,d;;} as-Salmani, ia berkata: Dahulu kala ada
hampir saja mereka tidak dapat melaksanakan seorang laki-laki Bani Israel yang mandul se-
perintah itu karena harga sapi itu amat mahal. mentara dia kaya raya, Ahli warisnya adalah
Disebutkan dalam hadits Nabi saw,, putra saudaranya, tetapi sang keponakan
ini membunuhnya lalu membawa mayatnya
*V:'i 4t 1*r;$ ,usrl &it;t'r) pada malam hari dan meletakkannya di depan
pintu rumah seseorang. Pada pagi harinya
o .1 '*. .6.2 - t{
ia menuntut mereka sebagai pembunuhnya,
1++.le
dll :.1-:i ri<r*i;l
sampai-sampai mereka mengambil senjata
"Seandainya mereka menyembelih sapi apa
dan saling berkelahi,
Pun, tentu sah, akan tetapi mereka memberat-
Orang-orang yang bijak di antara mereka
beratkan atas diri mereka sehingga Allah mem-
kemudian berkata, "Mengapa kalian saling
beratkan atas mereka."
berbunuh-bunuhan padahal ada rasul Allah
(iirlU) kalian saling berselisih
dan me- di tengah kalian?" Akhirnya mereka menemui
lempar tanggung jawa!. 4e.r'frVy Atlah akan Nabi Musa a.s. dan menceritakan kejadian-
mengungkapkan. (orl31i) fakta pembunuhan nya. Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah me-
itu yang kalian sembunyikan. nyuruh kalian menyembelih seekor sapi betina."
pukullah orang yang terbunuh Seandainya mereka tidak memprotes, tentu
4,*tb
itu. {t+".;.} setelah dipukul dengan lidah atau sapi yang bagaimana pun cukup untuk me-
pangkal ekor sapi itu, mayat itu hidup lagi laksanakan perintah itu. Namun mereka mem-
dan berkata,'Aku dibunuh oleh Fulan dan Fu- berat-beratkan, sehingga mereka pun diberat-
Ian." Mereka adalah saudara sepupunya. Maka kan, hingga sampailah mereka pada sapi yang
mereka tidak diberi hak waris lalu dibunuh. mereka diperintahkan untuk menyembelihnya.
Mereka mendapatkannya pada seorang lelaki
{i4+ kalian merenungkan sehingga kalian yang tidak punya sapi lain selain sapi tersebut.
menyadari bahwa Tuhan yang mampu meng-
Orang itu berkata, "Demi Allah, aku tidak
hidupkan satu nyawa mampu pula menghidup-
mau dibayar kurang dari emas sepenuh kulit
kan banyak nyawa, dan kalian pun beriman.
sapi ini." Akhirnya mereka membelinya dengan
harga emas sepenuh kulit sapi itu. Setelah me-
Hubungan Ayat
reka menyembelihnya dan memukul mayat itu
Ayat-ayat ini berhubungan dengan ayat- dengan salah satu organ sapi tersebu! orang
ayat sebelumnya yang memaparkan kejahat- yang mati itu tiba-tiba bangkit. Mereka lantas
an-kejahatan kaum Yahudi, seperti melanggar menanyainya, "Siapa yang telah membunuh-
perjanjian, melanggar peraturan di hari Sabtu, mu?" Dia menjawab seraya menunjuk kepo-
dan menolak untuk mengamalkan Taurat. fadi, nakannya, "Orang ini!" Kemudian dia mati lagi.
ayat-ayat ini masih melaniutkan penyebutan Sang keponakan akhirnya tidak diberi sedikit
keburukan-keburukan mereka: melawan para pun dari harta warisannya, dan semenjak itu
nabi, membangkang para rasul, dan berlam- tak ada pembunuh yang mendapat hak waris.162
bat-lambat dalam melaksanakan perintah-
perintah Allah Ta'ala. 162 Tafsir Ibnu Katsir (1/108),
TATSIRAL-MUNIR JILID

o .6,! ,,'1
Dalam sebuah riwayat Maka mereka mering-
d&'.1 te-) ,tur ;ui J\,Vni tte.\-
kus anakitu lalu membunuhnYa.

TAFSIR DAN PENJELASAN +!t 7i P


Ingatlah, wahai kaum Yahudi, waktu "seandainya mereka tidak mengucapkan insya
Musa berkata kepada kaumnya-para leluhur Allah, tentu ciri-ciri sapi itu selamanya tak pernah
kalian-, "sesungguhnya Allah menyuruh ka- menj adi j elas b agi mereka!'

lian menyembelih seekor sapi betina, sapi be-


Musa menjawab, "sesungguhnya Allah
tina yang bagaimana pun." Namun mereka ti-
berfirman: 'Sapi itu tidak pernah dipakai be-
dak melalsanakannya. Mereka mempersulit
kerja membajak sawah atau mengairi ladang.
sehingga Allah pun mempersulit bagi mereka.
Ia tidak bercacat, dan tidak ada warna lain di
Mereka berkata, 'Apakah engkau mengeiek
tubuhnya selain warna kuning tua."
kami, wahai Musa? Kami menanyaimu ten-
tang perkara pembunuhan tetapi engkau me- Mereka berkata, "sekarang barulah eng-
nyuruh kami menyembelih seekor sapi?!" kau memperlihatkan fakta yang ielas." Mereka
Musa meniawab, 'Aku berlindung kepada lalu mencari sapi itu. Mereka baru mendapat-
Allah! Tak mungkin aku mengeiek dan meng- kannya pada seorang bocah yatim yang ber-
olok-olok orang lain dalam situasi yang serius, bakti kepada ibunya. Mereka menawar sapi
sebab perbuatan seperti itu-dalam keadaan itu tetapi si bocah menginginkan harga yang
menyampaikan hukum-hukum Allah-membuk- tinggr, hingga akhirnya mereka membelinya
tikan kedunguan dan ketidaktahuan si pelaku." dengan emas sepenuh kulit sapi itu. Tidak
Melihat bahwa Musa tampaknya serius, mudah perintah itu terlaksana oleh mereka.
mereka menanyainya tentang ciri-ciri sapi itu. Ibnu Abbas berkata: Seandainya mereka me-
Banyak pertanyaan yang mereka kemukakan. nyembelih sapi betina macam apa pun yang
Mereka bertanya tentang umurnya, lalu Musa mereka kehendaki, tentu sah bagi mereka.
menjawab, "Sapi itu tidak muda dan tidak Akan tetapi mereka mempersulit atas diri
tua, melainkan berumur pertengahan. Maka mereka, maka Allah pun mempersulit atas
laksanakanlah perintah itu dan ianganlah mereka."
mempersulit sebab, jika begitu, Allah pun akan "Dan ingatlah, wahai kaum Yahudi

mempersulit atas kalian." yang hidup sezaman dengan turunnya Al-


Namun mereka masih hendak membi- Qur'an, ketika kalian membunuh seorang
ngungkan dengan pertanyaan yang sulit-sulit. manusia." Susunan ini terhitung sebagai at-
Mereka tanyai Musa tentang warna sapi itu. ta'khiir lafthan wat'taqdiim ma'nan (lafalnya
Musa meniawab, "Sapi itu warnanya kuning disebutkan belakangan, tetapi secara makna
tua yang menakiubkan orang yang melihatnya'" ia terjadi lebih dahulu), dan berfungsi untuk
Masih belum cukup dengan keterangan ini, semakin meningkatkan rasa ingin tahu tentang
mereka meminta diberi ciri-ciri lainnya. Kata sebab musabab penyembelihan sapi betina itu.
mereka sambil mengucapkan alasan, "Sesung- Pembunuhan itu dinyatakan sebagai perbuatan
guhnya sapi itu banyak dan masih samar ciri- kaum Yahudi yang hidup di zaman Nabi saw.
)

nya bagi kami. Insya Allah kami akan men- karena mereka adalah keturunan dari gene-
dapat petuniuk untuk mendapatkan sapi yang rasi terdahulu, mereka bangga dengan nasab
dikehendaki." Ada riwayat bahwa Nabi saw. mereka, dan ridha terhadap perbuatan mereka.
pernah bersabda, Demikian pula pembunuhan itu dinyatakan

L.-
thrslRAt MUNIRIITID I
,.ill|rd[mr,$r,, suohAlB"q"r"h

sebagai perbuatan seluruh umat padahal si FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM


pembunuh cuma satu oran& karena sebuah
Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik
umatitu bahu-membahu, dan komunitas umat dari kisah ini yang menjelaskan sebagian ke-
itu ibarat satu individu; maka dari itu komu- burukan kaum Yahudi serta pendirian mereka
nitas ikut bersalah atas dosa yang dilakukan yang keras dan suka membangkang. pelajaran-
satu individunya. Dalam firman Allah ini ter- pelajaran tersebut, yang terpentin& antara
kandung celaan dan kecaman terhadap orang- lain berikut ini.
orang dahulu maupun orang-orang kini, ko- 1. Sikap keras dalam beragama bukanlah
munitas dan individu. terpuji, dan mendesak dengan banyak
Dan ingatlah peristiwa pembunuhan da- pertanyaan bukanlah perbuatan yang di-
lam sejarah kalian serta perselisihan kalian kehendaki. Oleh karena itu Allah Ta,ala
dalam urusan itu. Masing-masing melempar- melarang kita berbuat begitu pada waktu
kan tanggung jawab pembunuhan itu dari turunnya AI-Qur'an. Dia berfirman,
pundaknya. Tiap orang mengaku dirinya tak "Hai orang-orang yafig beriman, j angan-
bersalah dan menuduh orang lain yang ber- lah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-
salah. Allah mencela perbuatan mereka dan hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya
penyembunyian mereka akan fakta itu. Se- menyusahkan kAffiu." (al-Maa' idah: l0l)
mentara itu kalian sekarang menyembunyikan
Rasulullah saw. bersabda sebagaima-
ciri-ciri Nabi saw. yang tercantum dalam kitab
na diriwayatkan oleh Muslim dari Sa,d bin
kalian. Namun Allah pasti akan mengungkap
Abi Waqqash,
fakta pembunuhan yang kalian sembunyikan
dan tutupi. Maka Kami berfirman, "pukullah
korban pembunuhan itu dengan sebagian ang-
Ju A :$';;;;;Jlt r.'u-;.;*:lt Ti i,1

gota tubuh sapi yang sudah disembelih itu."


Setelah mereka memukulnya, Allah meng-
r+t' (# ,'"-r;Jjlt ,rb fl r . i
(trit
cl

hidupkannya, lalu ia memberitahukan siapa


si pembunuh sebenarnya. Seperti halnya pro- ^!lx,yl
"Orang Islam yang paling besar dosanya
i
ses penghidupan yang aneh itu, Allah akan
terhadap sesama kaum muslimin adalah
menghidupkan orang-orang mati pada hari orang yang menanyakan suatu perkara yang
Kiamat lalu Dia membalas setiap manusia sebetulnya tidak diharamkan bagi kaum mus-
sesuai dengan amalnya. Begitulah Allah mem- limin, tetapi kemudian perkara itu diharam-
perlihatkan ayat-ayat-Nya yang terang yang kan gara- gara p er t any aanny a."
menunjukkan kebenaran Al-eur'an dan Nabi
Beliau bersabda pula dalam riwayat
saw., di mana Dia mengabarkan hal-hal yang
yangdikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim
gaib, agar kalian mengerti dan beriman ke-
dari Abu Hurairah,
pada Nabi saw. dan Al-eur'an, supaya kalian
memahami rahasia-rahasia syariat dan man-
faat tunduk kepadanya, serta kalian mencegah i : #;i ct i,#.$ ,"; 6,*: u,
Gb
diri kalian dari mengikuti hawa nafsu dan ?3;*, i,.i'u;i lt;;J:kt y
t c'
' . t

menaati perintah-perintah Allah.

evt j;#ybg'r,
"lauhilah perkara yang kularang, dan 2. Perintah untuk menyembelih sapi betina,
lalcsanakanlah sebisa kalian perkara yang bukan hewan lainnya, alasannya karena
kuperintahkan. Banyak pertanyaan dan me- sapi betina ini sama ienisnya dengan
nentang para nabi telah menyebabkan kaurn hewan yang pernah mereka sembah, yaitu
seb elum kalian bin as a l'
'yl (anak lembu), agar mereka tidak lagi
mengagungkan hewan tersebut.
Beliau juga bersabda dalam riwayat
3. Olok-olok mereka terhadap perintah para
Bukhari dan Muslim,
nabi menyebabkan mereka mendapat
t.
Gu, )t' ;t Jt4 E 5J ,ft ...
4.
celaan dan hukuman.
Proses penghidupan orang yang terbunuh
dengan cara membunuh makhluk yang
,"i' hidup menunjukkan dengan amat jelas
"... dan Allah juga tidak rnenyukai desas- kodrat Allah Ta'ala dalam menciptakan
desus, banyak pertanyaan, dan pemborosan sesuatu dari lawannya. Dalam surah al-
harta." Baqarah, Allah Ta'ala menyebutkan peng-
hidupan orang-orang mati di lima tempat:
Pertanyaan yang dilarang adalah, mi-
dalam firman-Nya,
salnya, pertanyaan tentang perkara yang
disembunyikan Allah Ta'ala dari hamba- "setelah itu Kami bangkitkan kamu se'
hamba-Nya, tidak diberitahukan'Nya ke- sudah kamu mati." (al-Baqarah: 56)
pada mereka; contohnya pertanyaan ten-
Dalam kisah ini:
tang waktu hari Kiamat, tentang hakikat
ruh, tentang rahasia qadha dan qadar; "Lalu Kami berfirman: 'Pukullah mayat
juga pertanyaan yang diaiukan untuk itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!"'
membingungkan, main-main, dan meng- (al-Baqarah:73)
ej ek; pertanyaan/permintaan agar dimun-
Dalam kisah orang-orang yang ber-
culkan mukjizat dan ditampilkan perkara-
jumlah ribuan yang keluar dari kampung
perkara yang luar biasa sebagai bentuk
pembangkangan; pertanyaan tentang halaman mereka:
aghaaliith (masalah-masalah yang suka4, "Maka Allah berfirman kePada mereka:
yang diajukan kepada ulama agar ia ke- 'Matilah kamu', kemudian Allah menghidup-
liru menjawab sehingga timbul fitnah); kan mereka." (al-Baqarah: 243)
pertanyaan tentang sesuatu yang tidak
Dalam kisah Uzair:
dibutuhkan dan tidak ada faedah praktis
dari menjawab pertanyaan tersebut; dan "Maka Allah mematikan orangitu seratus
pertanyaan tentang hukum halal dan ha- tahun, kemudian menghidupkannya kembali."
ram yang didiamkan oleh syariat. (al-Baqarah: 259)
Allah mencatat ke dalam rekening
Dan dalam kisah lbrahim:
kaum Yahudi dosa mengajukan pertanya-
an secara mengejek, membangkang, mem- "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku ba-
bantah, dan mengingkari kebenaran yang gaimana Engkau menghidupkan orang mati."
jelas. (al-Baqarah: 260)

L
I
I

5. Kecaman yang keras atas pembunuhan "Dinding rumah yang hendak roboh." (d-
jiwa yang tak bersalah. Allah menyebut- l(thfi:77)rct
kannya belakangan, terlebih dahulu me-
7. Kisah sapi betina ini menjadi dalil bahwa
nyebutkan sikap mereka yang mengejek
dan membangkang, dengan tujuan untuk syariat kaum sebelum kita menjadi syariat
pula bagi kita. Ini adalah pendapat jumhur
memberi perhatian dan menunjukkan ke-
ulama ushul fiqih, selain Imam Syafi'i.
kejian serta memberi celaan terhadap si-
kap pembangkangan tersebut, di samping
8. Imam tvtalik membulrtikan bolehnya qa-
saamahl6a dengan berargumen kepada
untuk merangsang keingintahuan ten-
perkataan orang yang terbunuh itu: "Da-
tang sebab-musabab penyembelihan sapi
rahku ditumpahkan oleh Fulan" atau "Fu-
betina ini. Perilaku ini adalah kebiasaan
lan yang telah membunuhku". Sedang-
dan watak kaum Yahudi yang tak pernah
kan Imam Syaffi dan jumhur ulama tidak
mereka tinggalkan. Al-Qur'anul Karim,
membolehkan argumen seperti ini, sebab
dalam menceritakan berbagai kejadian
perkataan korban pembunuhan itu "Da-
dan peristiwa, tidak mengikuti urut-urut-
rahku ditumpahkan oleh Fulan" atau "Fu-
an waktu seperti cara yang diambil para
lan yang telah membunuhku" adalah berita
sejarawan. Dia menyebutkan suatu kisah
yang mungkin benar dan mungkin dusta.
sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk
memberi pelajaran, menarik perhatian,
serta membangkitkan kesadaran. KEKERASAN HATI KAUM YAHUDT
6. Tidak ada yang lebih buruk dan lebih aneh Surah a!-Baqarah Ayat 74
ketimbang pernyataan bahwa batu lebih
bermanfaat daripada hati kaum Yahudi,
sebab air bisa memancar keluar dari batu
j36+(
Q* 4! )Tu'&s#?
itu. Mujahid berkata: "Tak ada batu yang 4 xt;-6 r4r ia if:'* ::;t It
jatuh dari puncak gunung, tak ada sungai
'l7]lq
yang mengalir dari batu, dan tak ada air Lfr{t-t3t7Lb"i#.tr
yang memancar dari batu, kecuali semua
itu terjadi karena batu itu takut kepada 41;s'rir Y't'it;::; b -Y;tl W'irE
Allah. Al-Qur'anul Karim menyatakan (A,"7tl ,
dJls, Lr,
begitu." Ini berarti bahwa rasa takutnya
"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras
batu itu hakiki, sebagaimana firman Allah
seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di
Ta'ala:
antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
"Dan tak ada suatu pun melainkan ber-
tasbih dengan memuji-Nya." (al-Israa' : 44) 163 Tafsir ath-Thabari (l/289). Lihat pula Tafsir al-eurthubi
(t/46s).
Ath-Thabari menukil perkataan seba- L64 Qasaamah adalah llma puluh sumpah yang diucapkan oleh
lima puluh orang. Sumpah ini, menurut mazhab Hanafi,
gian ahli tafsir, bahwa takutnya batu itu dlucapkan oleh penduduk daerah di mana mayat orang
cuma ungkapan majaaz dan isti'aarah, yang terbunuh itu ditemukan, dan wali korban memilih
orang-orang itrl untuk bersumpah, guna menafi kan tuduhan
sama seperti ungkapan isti'aarah dalam pembunuhan dari orangyang dituduh. Sedangkan menurut
pemakaian kata "kehendak" untuk din- . jumhur; sumpah ini diucapkan oleh para wali orang yang
terbunuh untuk menguatkan tuduhan pembunuhan atas si
ding dalam firman-Nya, pelaku pembunuhan.
ThFSTRAT-MUNIRJILID 1

sungai-sungai daripadanya dan di antaranya tetapi yang dimaksud dengan ungkapan ini
sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah rnata air adalah bahwa hati itu enggan untuk memetik
daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang pelajaran dan ibrah. {tqrf .,1} susunan ini
meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan disebut tasybiih mursil muimal, sebab adaatu
Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu
nsybiihnya disebutkan sedangkan waihu
kerj akan ! (al-Baqarah: 74)
ryibhnya dihapus, (tt> 4?* ti ;'l) bermakna
Qlraa'aat fu), sehingga susunan ini bermakna "bahkan
lebih keras lagi". Ini seperti firman Allah dalam
(,e") dibaca (ui). Ini adalah bacaan Qalun, surah ash-Shaaffaat ayat 7a7: Jl \\ Jyiu:tfty
,' ' . ri
Abu Amr, dan al-Kisa'i. (J:r-l-- rt'
Dalam abKarysyaaf (L1223), az-Zama'
(ir"+ dibaca:
khsyari menulis: (f,i) di'athafl<ankepada kaf
7. Grt-) dengan huruf ta. Ini adalah bacaan dalam {iq'5},yang boleh diartikan begini:
jumhur.
[;-; .irt F tD,lalu mudhaa/nya dihapus dan
2. (ol-r) dengan huruf ya. Ini adalah bacaan mudhaaf ilaihnya ditempatkan di posisinya;
Ibnu Katsir. boleh pula diartikan begini (ae-- -r-lq";t + ,f rD.
Arti kalimat ini, orang yang mengetahui keada-
I'raab an hati kaum Yahudi akan menyerupakannya
4?* Lip susunan ini di'athafl<an ke- dengan batu atau dengan benda yang lebih
pada kata (iq,r) yang menempati kedu- keras darinya (besi, misalnya), atau orang
dukan rafa'karena ia adalah khabar bagi yang mengetahuinya akan menyerupakannya
{.,4} {,!..r} adalah tamyiiz dan ia manshuub.
dengan batu atau berkata "Hati mereka lebih
(jf bermakna (.1.r).
keras daripada batu".
(+",Y berada dalam kedudukan nashb
(j+'{, ^:: 'rlrt- r:i}
susunan ini disebut
menuiut logat Hijaz, sedangkan menurut logat
majaaz mursal, yakni (ru!t ,t ). Susunan ini me-
Tamim ia menempati kedudukanrafai
nyebutkan tempatnya (yaitu al-anhaar, yang
{ri} truruf lam berfungsi untuk men' berarti sungai) tetapi yang dimaksud adalah
taukiid, sedangkan (r-) adalah rsim (5f sehing-
benda yang menempati sungai, yaitu air.
ga ia manshuub,' adapu n al'iaarnt wal-mairuur

{6\-anamfir ha ini kembali kepada (ttrr)-


berada dalam kedudukan rafa' sebagai khabar Mufradaat LughawlYYah
(31). keras sehingga tidak bisa
{.i,:;}.meniadi
menerima kebenaran (4t
*-- rr) sesudah
apa

Balaaghah yang disebutkan ift, yakni penghidupan kor-


(!.; llh kata tsumma berfungsi untuk ban pembunuhan dan hal-hal yang diceritakan

menyatakan urutan dan taraakhi (lambat dalam ayat-ayat sebelumnya. (tq't) seperti
datangnya). Pemakaian kata tsumma menun- batu kerasnya. {'pi} keluar dan mengalir
jukkan bahwa kekerasan hati kaum Yahudi dengan deras. (.rrr,) aslinya (,u:e), lalu hu-
mencapai deraiat yang jauh melebihi kondisi ruf ta diidghaamkan ke huruf syin. Artinya,
normal. terbuka celah-celah. turun dari atas ke bawah
{}jr"';;'ib susunan ini adalah isti' aarah (i'i;.:i (3 &,r,lirr u;y {+.}
Allah sama sekali
tashriihiyyah. Hati diberi sifat keras dan kasac tidak lengiah dari apa yang kalian keriakan,
TATSTRAL-MUNrRrrlrD 1

hanya saja Dia menangguhkan kalian sampai kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan
tiba batas waktu kalian. melihat(balasan)nyapula."(az-Zalzalah:Z-B)

TAFSIR DAN PENJELASAI{ FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

Walaupun kaum Yahudi telah menyaksi- Allah Ta'ala tidak menciptakan apa pun di
kan tanda-tanda kekuasaan Allah fseperti me- alam ini secara percuma. Semua diciptakan-
mancarnya ai4 diangkatnya gunung, diubah- Nya dengan membawa manfaat. Ayat ini me-
nya manusia menjadi kera dan babi, dan di- nunjukkan sebagian manfaat batu dan benda-
hidupkannya orang yang mati terbunuh), hati benda mati lain sejenisnya. Benda-benda itu
mereka tetap keras dan menolak menerima ternyata tunduk kepada perintah Allah. Ka-
kebenaran. Kekerasan hati mereka mirip batu, rena itu, jika ada sekelompok makhluk yang
malah hati mereka lebih keras lagi daripada memberontak dari hukum Allah sehingga me-
batu. Dengan tidak terpengaruhnya hati me- reka tidak bermanfaat karena mereka tidak
reka dengan berbagai ibrah dan pelajaran terpengaruh dengan nasihat-nasihat dan tidak
tersebut, hati mereka menjadi seperti benda sudi menerima kebenaran, Allah akan mem-
mati, bahkan lebih rendah daripada derajat beri mereka balasan yang setimpal, di dunia
benda mati, sebab batu adakalanya bisa me- dan di akhirat. Di dunia Allah akan menimpa-
mancarkan air dan mengalirkan sungai-sungai kan malapetaka kepada mereka,lalu di akhirat
yang menyuburkan tanah dan menyegarkan Dia akan mengadzab mereka di dalam neraka
tanaman, batu juga terkadang retak sehingga
fahanam, lantaran mereka menolak kebenaran
mengalirlah air sedikit demi sedikit sehingga dan tidak mau taat kepada perintah-perintah
menjadi mata aiX, bukan sungai, dan peris- Allah Ta'ala.
tiwa ini mendatangkan manfaat bagi manu-
sia; batu juga adakalanya terpengaruh dengan
angin badai serta gempa bumi, misalnya, se- KAUM YAHUDI DIANGGAP MUSTAHIT
hingga ia jatuh dari puncak gunung dan meng- BERIMAN
hancurkan batu-batu besar dan melumatkan Surah al-Baqarah Ayat 75 - 78
benteng-benten& tetapi kejadian ini tidak ada
manfaatnya bagi manusia.
Meski telah ada berbagai ibrah dan pe-
#b;{'( i;F'}i;.ss#ia
laiaran tersebu! kaum Yahudi malah tambah
melawan dan merusak. Akan tetapi Allah
+1'U'ii'# * b';Aiiq
Ta'ala mengingat dan menghitung amal-amal 15 r;$ffi 6155_ /s tlSL v
mereka,lalu kelak Dia akan membalas mereka
dengan setimpal. Ini mengandung ancaman Jt;i*.5L $yJ et (trv *\ A;tt
yang sangat keras, sebab firman Allah
(:t;t:I tli) mencakup semua perbuatan, baik
yang kecil maupun yang besar. Hal ini di-
#'it'.,,",L,iig
'oi{\fi
rJ6 6
kuatkan dengan firman-Nya,
ir@ #; & e{*q
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
t#_\r35ii.Y 'ir+i, rt 'bi53-
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan Jy,= 6 i\ <,1.a6_7'oH
it| @
Surah Al-Baqatah
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

menyebutkan kata yang berbeda jenis), sebab


ttS{rF Lf:s6 amaoni (dongengan bohong) bukan termasuk
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka jenis ilmu. (oyu,':tl ;i tih taqdiirnyaadalah r'e
akan beriman kepadamu, padahal segolongan dari
(eF ;<rrL, Y! g) adalah mubtada', sedangkan
mereka mendengar firman Allah,lalu mereka me-
yang setelahnya adalah khabarnya; dan kata
ngubahnya setelah mereka memahaminya, sedang
{it} membatalkan'amal/fungsi (01).
mereka mengetahui? Dan apabila mereka berjumpa
dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata:
'Kami pun telah beriman', tetapi apabila mereka Balaaghah
berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: huruf hamzah berfungsi sebagai
{i,9*jif}
'Apakah knmu menceritakan kep ada mereka (orang- istifhaam inkaariy. (tlJl"r.it| kalimat ini me-
orang mukmin) apa yang telah diterangknn Allah nuniukkan celaan yang mendalam atas per-
kepadamu, supaya dengan ilemikian mereka dapat buatan mereka, yaitu mengubah Taurat secara
mengalahlan hujjahmu di hailapan Tuhanmu; ti- sengaja, bukan karena faktor ketidaktahuan'
dalckah kamu mengerti?' Tidakkah mereka tnenge-
(.# st 3j1ti) dalam susunan ini ter-
tahui bahwa Allah mengetahui segala yangmereka
dapat thibaaqantara lafal {.,:!} dan (iritlj}.
sembunyikan dan segah yang mereka nyatakan?
Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak
mengetahui Al Kitab (Thurat), kecuali dongengan Mufradaat LughawlYYah
bohong belala dan mereka hanya menduga-duga)' {}-l} sekelomPok Pendeta mereka.
(al-BaqarahzT5-78) 4.irri>rr) Taurat. (i;;Y mereka mengubah-
nya, atau mereka menalorvilkannya dengan
I'laab batil. (ij;) mereka memahaminya dan me-
{,i; ii} susunan ini menemPati kedu- ngerti tentangnya {r;E y'!} mereka tahu
dukan nashb karena taqdiirnyaadalah (trr i,t+ bahwa mereka mengada-ada.
p), dan setelah harful iarr dihapus makaf'fl rl5} jika orang-orang munafik di ka-
{frl
bersambung dengannya sehingga me-nashab- langan kaum Yahudi itu bertemu. (# r15y
kannya {iia} boleh dianggap berkeduduk- jika sebagian mereka telah kembali kepada
an rafa'sebagai shifah untuk [;,;) sedangkan sebagian yang lain, atau jika mereka telah ber-
kalimat menjadi khabarkaana; boleh
43;A"Y sama sesama mereka saia. {isQL lirr a.i} apa
pula ia dianggap berkedudukan nashb seba- yang telah diputuskan Allah atau diceritakan-
gai khabar kaana sedangkan {irfi}
menjadi Nya kepada kalian atau diberitahukan-Nya
shifahuntuk 4ittU. ei} <+r) susunan mubta' kepada kalian tentang ciri-ciri Muhammad
da'dan khabor ini berkedudukan nashb seba- saw.. {jrl*X}agar mereka membantah hui-
gaihaal dari dhamiir (o;7'). jah kalian; huruf lam di sini berfungsi sebagai
{F;6{} huruf lam ini adalah lam kai, shairuurah (i(.i, y) di akhirat. Artinya, me-
yang meno shabkan f il dengan mentaqdiirkan reka akan membeberkan bukti bahwa kalian
[oD. ,
tidak mengikuti Muhammad meski kalian tahu
(tfil ,J.1ity susunan ini adalah mubuda' bahwa ia benar.
mu'akhkhar dan khabar muqaddam. ;;t* v) (u;8 Ui\ istifnaam ini berfungsi seba-
{*Kj, berkedudukan marfuu' sebagai shifah gai taqriir (penetapan), sedangkan huruf wau
,ntuf G';.\ 4!ul i1). berkedudukan man- yang masuk padanya berfungsi sebagai hay'
' athf. Istifhaam ini dimaksudkan sebagai celaan
shuub sebab ia adalah istitsnaa'munqathi'min
ghairil ifnsi [pengecualian terputus, dengan dan kecaman.
(o#ry orang-orang awam yang tidak me- Saat itulah ia tahu bahwa yang didengarnya
ngerti isi kitab mereka. {but} dongengan itu bukan kalam manusia, melainkan kalam
bohong yang mereka terimi dari para pe- Tuhan alam semesta.
mimpin mereka; mereka berpegang kepada Sedangkan menurut ulama yang lain,
dongengan bohong tersebut padahal ia tidak ia mendengar kalam bukan dari suatu arah
bersandar pada dalil aqli maupun dalil naqli. tertentu; dan karena kalam manusia pasti ter-
(r&F pengingkaran mereka terhadap ke- dengar dari salah satu dari enam arah, tahulah
nabian Muhammad saw dan hal-hal lain yang dia bahwa itu bukan kalam manusia.
mereka ada-adakan tidak lain didasarkan Ada pulayang berpendapat bahwa seluruh
atas prasangka belaka, mereka tidak punya tubuhnya berubah menjadi indra pendengar-
pengetahuan akan hal itu. an sehingga dapat mendengar kalam tersebut,
dan karena itulah dia mengetahui bahwa itu
adalah kalam Allah.
SEBAB TURUNNYA AYAT
fuga ada yang berpendapat bahwa mukji-
Ibnu Abbas dan Muqatil berkata: Firman zatlah yang menunjukkan bahwa apa yang ia
Allah Ta'ala (iJJjjiJlY turun sehubungan de- dengar adalah kalam Allah. Alasannya, ketika
ngan tujuh puluh orang yang dipilih Musa dikatakan kepadanya "Lemparkanlah tong-
untuk pergi bersamanya kepada Allah Ta'ala. katmu!", ia pun melemparkan tongkatnya, dan
Setelah mereka pergi bersamanya, mereka tongkat itu ternyata berubah menjadi ular. Ke-
pun mendengar firman Allah Ta'ala ketika Dia jadian ini membuktikan kebenaran keadaan
memerintah dan melarang. Kemudian me- tersebut, dan bahwa yang berkata kepadanya
reka pulang ke kaum mereka. Orang-orang "Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu" (Thaa-
yang jujur lantas menyampaikan apa yang haa: 12) adalah Allah'Azzawa falla.166
mereka dengar. Namun sebagian dari mereka Sebab turunnya ayat 76 adalah kisah
berkata, "Kami mendengar Allah berfirman: yang dituturkan oleh Mujahid: Pada wal<tu
Jika kalian sanggup melakukan hal-hal ini, memerangi suku Quraizhah, Nabi saw. berdiri
lakukanlah. Tetapi jika kalian ingin untuk tidak di bawah benteng mereka seraya berseru,
melakukannya, jangan lakukan, dan kalian "Wahai saudara-saudara kera... wahai saudara-
tidak mendapat dosa." saudara babi,.. wahai para penyembah thaghut
Menurut kebanyakan ahli tafsif, ayat ini (setan)!" Mendengar itu mereka lantas ber-
turun berkenaan dengan orang-orang yang kata satu sama lain, "Siapa yang memberi tahu
mengubah ayat rajam dan ciri-ciri Muhammad Muhammad tentang hal ini? Kalimat seperti
saw..16s ini hanya keluar dari mulut kalian. Apakah
Para ulama berbeda pendapat tentang ba- kalian menceritakan kepada mereka apa yang
gaimana Musa mengetahui bahwa yang dide- telah diterangkan Allah kepada kalian, supa-
ngarnya adalah kalam Allah padahal sebelum- ya dengan begitu mereka punya hujjah atas
nya ia tidak pernah mendengar firman-Nya. kalian?!" Maka turunlah ayat ini.
Menurut sebagian ulama, Musa mende- Ibnu Abbas berkata: Biasanya kalau ber-
ngar kalam yang bukan berupa huruf dan suara, temu orang-orang beriman, mereka berkata,
serta tidak terputus-putus oleh tarikan nafas. "Kami beriman bahwa orang itu adalah rasul

L65 Asbaabun Nuzuull<aryaal-Wahidi (hal. 15). 166 Tafsiral-Qurthubi (2/2).


Allah, hanya saia ia diutus kepada kalian se- kaum Yahudi itu masuk Islam. Maka Allah ber-
mata." Namun tatkala sudah bersama sesama firman, 'Apakah kamu masih mengharapkan
mereka saja, mereka berkata, 'Apakah orang- mereka akan percaya kepadamu...."
orang Arab membicarakan hal ini? Dulu ka- Maka datanglah ayat-ayat ini, di sela-sela
lian biasa memohon kedatangan nabi untuk penjelasan tentang keburukan-keburukan
mendapat kemenangan atas mereka, tetapi kaum Yahudi, yang memaparkan kepada Nabi
ternyata nabi tersebut datang dari kalangan saw. dan kaum mukminin tentang fakta yang
mereka!" Maka Allah menurunkan firman-Nya, memusnahkan harapan akan berimannya
"Dan apabila mereka beriumPa..,." kaum Yahudi tersebut, yaitu di antara mereka
As-Suddi berkata: Ayat ini turun sehu- terdapat sekelompok orang (yakni seiumlah
bungan dengan sejumlah orang Yahudi yang pendeta dan pemimpin) yang dulu mendengar
telah beriman (masuk Islam) kemudian me- kalam Allah kemudian mereka menggantinya
reka menjadi munafik. Mereka mendatangi atau menakwilkannya sesuai hawa nafsu atau
orang-orangArab yang mukmin dan menyam- kecenderungan mereka; dan mereka yang hi-
paikan apayangtelah mereka percakapkan se- dup di zaman sekarang tidaklah lebih baik
belumnya di antara sesama mereka. Maka se- keadaannya daripada para pendahulu me-
bagian orang Yahudi itu berkata, 'Apakah kali- reka, sebab mereka mewarisi sikap takabur
an menceritakan kepada mereka adzab yang dari para leluhur mereka, dan mereka pun
dulu telah diturunkan Allah kepada kalian, tahu bahwa perbuatan ini bertentangan de-
supaya dengan begitu orang-orang Arab itu
ngan hakikat dan kenyataan. fika demikian,
berkata: Kami lebih dicintai Allah daripada
bagaimana mungkin kalian mengharapkan
kalian dan lebih mulia dalam pandangan Allah
imannya orang yang sudah ada contohnya
ketimb ang kal i a n? !'467
dahulu bahwa ia memilih kesesatan?!
Sebab lain yang mendorong tidak ber-
TAFSIR DAN PENJEIASAN imannya mereka adalah bahwa orang-orang
Nabi saw. dan para sahabatnya sangat munafik di kalangan Yahudi itu, apabila ber-
ingin kaum Ahli Kitab [orang-orang Yahudi jumpa dengan orang-orang beriman, berkata,
dan Nasrani) bergabung ke dalam dakwah "Kami beriman kepada Allah dan kepada Nabi
beliau dan beriman kepada kerasulan beliau saw. seperti halnya iman kalian, sebab nabi
agar mereka bersama-sama menghadapi kaum inilah yang telah diprediksikan kedatangan-
musyrikin, sebab ada banyak segi persamaan nya dalam kitab kami. Jadi, kami bersama-
dengan mereka (seperti: iman akan adanya sama dengan kalian." Namun apabila mereka
Tuhan, iman kepada para nabi, serta iman telah bersama sesama mereka saja, mereka
kepada kebangkitan dan hari Akhir). Ada ri- berkata satu sama lain, "Mengapa kalian cerita-
wayat bahwa ayat ini turun sehubungan de- kan kepada para pengikut Muhammad itu
ngan kaum Anshar; yang dulunya merupakan tentang apa yang diturunkan Allah kepada
sekutu kaum Yahudi serta punya hubungan kalian di dalam Taurat? Bagaimana mungkin
iiran dan persusuan dengan mereka. Mereka kalian melakukan hal ini, padahal kelak pada
(kaum Anshar) amat berharap seandainya hari Kiamat mereka akan meniadikan ucapan
kalian itu sebagai hujjah atas diri kalian dan
mereka akan mengadukan kalian kepada
167 Asbaabun Nuzuul l<arya as-suyuthi yang diceak di tepi
Tafsir al-falalain (hal. 16). Tuhan kalian? Apakah akan kalian ungkapkan
tuSIRAL-MUNIRIILID 1 su.hlt.eaqarah
,ru,n*d6ililb,*..,
rahasia-rahasia yang merugikan kalian?" Maka beriman kepada Nabi saw yang kelak datang
Allah membantah mereka, 'Apakah mereka kepada kalian dan yang akan membenarkan
tidak tahu bahwa Allah Ta'ala mengetahui per- ajaran yang ada pada kalian, serta kalian akan
kara yang tersembunyi dan yang terbuka, serta menolongnya. Yang dimaksud dengan firman-
mengetahui perkara yang gaib dan yang nyata? f{y, {.(r, i,,p aaaUn perdebatan/adu argu-
Sama saja apakah kalian ungkapkan suatu ra- men di akhirat. Ini menurut as-Suyuthi. Se-
hasia atau kalian sembunyikan, sesungguhnya dangkan beberapa ulama lain berpendapat
Allah akan membalas amal perbuatan kalian." bahwa susunan ini bermakna "dalam kitab
Selanjutnya Allah Ta'ala menyebutkan Allah dan hukum-Nya". Artinya, apa yang kali-
bahwa demikian itu adalah sikap para cende- an ceritakan kepada mereka dari Taurat sesuai
kiawan dan pendeta Yahudi. Adapun orang- dengan apa yang ada di dalam AI-Qur'an. fadi,
orang yang buta huruf [kaum awam) di antara perdebatan tersebut terjadi di dunia. Ini sama
mereka tidak mengerti tentang agama me- seperti firman Allah Ta'ala tentang ahlul-ifki
reka kecuali sekadar dongengan-dongengan (para penyebar gosip dusta tentang selingkuh-
bohong yang mereka dengar tetapi tak mereka nya AisyahJ dalam surah an-Nuur ayat 13:
pahami. Misalnya, pandangan bahwa mereka {iji<lr yt*
e qri
,1li!,tu,';t [ ;6p ii *"n,
adalah umat pilihan Allah, bahwa para nabi 'inda-llaah berarti "dalam hukum Allah yang
berasal dari kalangan mereka sehingga kelak dijelaskan di dalam kitab-Nya"168
pasti akan memberi syafaat bagi mereka, dan Amaani artinya dongengan-dongengan
bahwa api neraka hanya akan menyentuh dusta. Sebagian ulama menafsirkannya de-
mereka selama beberapa hari saja. Dalam ngan qiraa'aat (bacaan). Artinya, mereka ti-
semua anggapan itu mereka tidak lebih se- dak mendapatkan apa-apa dari Taurat kecuali
kadar membuat praduga yang tak benar. sekadar membaca kata-katanya tanpa me-
mahami makna dan tidak menarik pelajaran
fadi, mereka tidak dapat diharapkan akan
beriman, dan tak perlu merasa menyesal bagi sehingga tercermin dalam perbuatan. Iadi,
orang-orang semacam mereka. Siapa pun yang ini s_erupa dengan firman-Nya, ty uit ,y\
'g ,,l-:Z'l "i it{,yang artinya:
memiliki sifat-sifat dan keburukan-keburuk- 4vu.;i )+t ry
"Perumpamaan orang-orang yang dipikutkan
an seperti itu berarti tidak memiliki kebaikan
sama sekali; dan kita pun tidak perlu merasa kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-

menyesal baginya. mikulnya adalah seperti keledaiyang membawa


kitab-kitab yang tebal." (al-fumu'ah: S)
Yang dimaksud dengan maa fataha-
llaahu 'alal-yahuud (apa yang diterangkan FrQtH KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
Allah kepada kaum Yahudi) adalah karunia Mengubah firman Allah adalah perbuatan
berupa syariat dan hukum-hukum serta berita haram yang paling berat dosanya, baik dengan
gembira tentang kedatangan Nabi saw.. Allah cara penaloarilan yang tidak benar maupun
menyerupakan orang yang diberi syariat de- dengan cara penggantian lafalnya. Kedua jenis
ngan orang yang tersesat bacaannya dalam ini telah dilakukan oleh para pendeta yahudi.
shalat sehingga dibantu oleh makmum agar Allah Ta'ala menyifati mereka bahwa mereka
ia tahu bacaan yang benar sehingga ia keluar mengganti dan mengubah kalam Allah. Dia
dari kesulitan. Atau, arti {ri(lG *t { (} ada- berfirman,
lah: apa yang diputuskan Allah dan diambil-
Nya janji kalian atas hal itu, yaitu kalian akan 168 Tafsir al-Manaar (1/357-358J.
surlh AlBaqarah t|,,llt r t.Ili .t
TATSIRAL-MUNIR IILID 1

"Maka kecelakaan yang besarhh bagi orang' "Mereka rnerubah perkataan dari tempat-
orang yang menulis Al-Ktab dengan tangan temp atny a." (an-Nisaa' : 46)
mereka sendiri! (al-Baqarah: 79)
Pengubahan terjadi pada Al-Qur'an de-
Pengubahan itu ada banyak bentuknya. ngan makna penalaadlan yang batil, yang diper-
Pada zaman Nabi Musa a.s., diriwayatkan bah- buat oleh orang-orang yang tak berilmu atau
wa sebagian dari ketuiuh puluh orang yang oleh orang-orang kafir. Adapun pengubahan
terpilih, yang telah mendengar kalam Allah dengan menghapus salah satu ayat dari Al-
ketika Dia berfirman kepada Musa di gunung Qur'an tidak terjadi, sebab Allah telah berjanji
Thur; yang berisi perintah dan larangan-Nya meniaga kitab-Nya dalam firman-Nya,
kepada Musa, mereka kemudian berkata, "sesungguhnya Karni-lah yang menurunkan
"Kami mendengar Allah berfirman di bagian Al-Qurhn, dan sesungguhnya Kami benar-benar
akhirnya: Jika kalian sanggup melakukan hal- memeliharany a." (il-Hiir z 9)
hal ini, Iakukanlah; tetapi iika kalian ingin
untuk tidak melakukannya, iangan lakukan, Ayat 78 surah al-Baqarah menunjukkan
dan kalian tidak mendapat dosa." tidak bolehnya bertaklid dalam soal akidah,
Tentang maksud firman /iIran {Xr?}, iy, serta menunjukkan tidak sahnya keimanan
Mujahid dan as-Suddi berkata: Mereka ada- orang yang bertaklid seperti ini, sebab
lah para ulama Yahudi yang mengganti Taurat. makna firman e[ah (o& {l e .!} adalah
Mereka, dengan mengikuti hawa nafsu, re- "mereka berdusta dan mengada-ada, sebab
ngubah perkara haram menjadi halal dan mereka tidak mengetahui benarnya apa yang
perkara halal meniadi haram. mereka baca; mereka hanya meniru apa yang
Sedangkan pada zaman Nabi Muhammad dibacakan para pendeta". Para salaf pada
saw mereka mengubah ciri-ciri Rasulullah ser- permulaan masa Islam serta pada tiga abad
ta mengubah ayat raiam. Mereka iuga berkata, pertama beriimak bahwa tidakboleh bertaklid
dalam soal akidah. Pada masa-masa tersebut
'Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang'
orang yang tak berilmu mempelajari akidah
orangumi! (Ali Imran: 75)
berikut dalilnya dari ulama serta menerima
"Orang-orang umi" maksudnya bangsa hukum-hukum berikut riwayatnya. Ia tidak
Arab. Artinya, harta mereka yang kami ambil bertaklid buta, tidak mengikuti pendapat sang
adalah halal bagi kami. Mereka juga berkata, ulama betapa pun bagusnya, jika pendapat itu
"Dosa apa pun tidak mendatangkan mudarat tidak diiringi dengan dalil.l7o
kepada kami sebab kami adalah kaum yang Dituiukannya pembicaraan dalam ayat-
dicintai Allah dan merupakan putra-putra- ayat ini kepada kaum Yahudi yang sezaman
Nya." Mahasuci Allah dari hal yang demikian.l6e dengan Nabi Muhammad saw. mengisyaratkan
Sebagaimana terjadi pada Taurat, kedua bahwa tiada harapan akan berimannya kaum
jenis pengubahan ini juga terjadi pada Injil. Yahudi kepada Al-Qur'an dan kepada dakwah
Buktinya ielas, yaitu lenyapnya naskah asli Rasulullah saw.. Mereka yang sezaman dengan
kedua kiab suci ini. Kedua kitab ini ditulis Rasulullah saw. mewarisi watak dan akhlak
para leluhur telah berakar dalam diri mereka
oleh para ilmuwan beberapa puluh tahun
kemudian. Allah Ta'ala berfirman, sifat memberontak dan berpaling dari kalam

169 Tafsir ar-Razi (3/135), Tafsir al-Qurthubi (2/6-7). 170 Tafsiral-Manaar (1/359J.

lr-
TAFSIRAL-MUNIRIILID I surahAt-Baqailh
l|il{r t.Il}il

Allah. Para leluhur mereka adalah manusia- "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-
manusia yang paling suka mendebat kebenar- orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan me-
an, meski kebenaran itu sangat jelas. Mereka reka sendiri, lalu dikatakannya: 'Ini dari Allah',
adalah manusia yang paling gemar berdusta, (dengan malesud) untuk memperoleh keuntungan
membanggakan diri sendiri, memakan harta yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka ke-
orang lain dengan cara yang batil (misalnya celakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
riba yang kejiJ, menipu, dan mengaburkan yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan ke-
fakta. Namun meski begitu mereka meyakini cehkaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
yang mereka kerj akan. D an mereka b erkata:' Kami
bahwa mereka adalah umat Allah yang isti-
sekalikali tidak akan disentuh oleh api neraka,
mewa dan manusia yang paling utama, sama
kecuali selama beberapa hari saja.' Katakanhh:
seperti yang diyakini orang-orang yang serupa
'Sudahkah kamu menerima janji dari Allah
dengan mereka di zaman sekarang. Inilah
sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya
amaani (dongengan-dongengan dusta) yang
ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah
menghalangi mereka untuk menerima Islam.171
apa yang tidak kamu ketahui?' (Bukan demikian),
yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah
PEilGUBAHAN DAN REIGAN.REKAAN PARA diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni
PENDEIAYAHUDI neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-
orang yang beriman serta beramal saleh, mereka
Surah a!-Baqarah Ayat 79 - 82 itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."
1l (al-Baqarah:79-82)
(t' A$,i5fr 1r#k7.'63f,. YJ
Qlraa'aat
\13 p,$ii$. it * bt:,^j-'b[';d
{{I} Dalam keadaan waqJ Hamzah meng-
3* e$ a*sc4#Y3't49 ganti huruf hamzah menjadi huruf ya murni,
sehingga bacaannya menjadi (*).
3u4tr1::. j66;WtitE{n
(ryy dibaca:
ir * iiii ti?,::3;t y\6t {r (*4t-1 dengan bentuk mufrad (tunggal).

ir it 4- w (&
lF 6iii'i
r,"t, Ini adalah bacaan jumhur.
["qu.) dengan bentuk jama' mu'annats
'ry (K'6J4 @ 5;:y1,{y saalim.lni adalah bacaan Nafi'.

,)-L,^5r a4]fr ',li# p, LL:$ I'raab


6lttK- r,r*. ,#y susunan ini adalah
$6J$@ $.^>q J16' mubtada' dan khabar. Kata f,1,-3) bisa menjadi

fir eL-jt 4; ***ytJA mubtada'meskipun ia nakirah karena kalimat


ini mengandung makna doa, sama seperti
kalimat (5+ ry-).
6i3vq4i {.,tl) t rt" ini adalah harf yang menjadi
jawaabul istiftaam (jawaban pertanyaan)
171 rbid. (u360). dalam kalimat negatif, sedangkan kata (r")
menjadi jawaban pertanyaan dalam kalimat dalam neraka tahanam. ti1rq} dibuat-buat
positif. f adi, kalau ada pertanyaan (trir,:-u c. lI), sendiri oleh mereka. (r{ G : ti4l Untuk
iawabnya adalah (,-*), yang berarti "Ya, aku memperoleh keuntungan duniawi yang sedi-
telah melakukannya". Contohnya, firman Allah kit, mereka (kaumYahudi) mengubah ciri Nabi
Ta'ala dalam surah al'Araaf ayat fi22 5\ Muhammad di dalam Taurat, mengubah ayat
{d ,'lo qk4, y^nlmana iawaban ini berarti rajam, dan sebagainya. Mereka menulisnya
"Ya, Engkau adalah Tuhan kami". Seandainya berbeda dengan apa yang diturunkan sebenar-
mereka menjawab dengan mengatakan (e), ny". try*i 6Ub apa yang mereka buat-buat.
niscaya mereka menjadi kafir; sebab makna- 43#- G) sogokan, suap.
nya meniadi (r,i, **l e) yang berarti "Ya, Eng- 4* _ :ly kami tidak akan terkena.
kau bukan Tuhan kami". Adapun pertanyaan 4i;t* u(t ir)
beberapa hari saja, yaitu sela-
positif ftc-ui y), jawabnya adalah (4). Contoh- ma empat puluh hari: tempo leluhur mereka
nya, firman Allah Ta ala dalam surah al-Araaf dulu menyembah anak lemb"' {ilrrry dalam
iyar ++:(n,5ju rul; &" ;t tcata L11 susunan ini dihapus hamzatul washl karena
"'|*;t;ii)
di sini adalah isim syarth dan berkedudukan hamzatul istifhaam sudah cukup untuk meng-
sebagai mubtada', sedangkan huruf fa dalam gantikannya. {'r#} janii demikian itu dari-
(cLcrD menjadi iawab iyarth, dan {.r1,ri} Nya. {i,rj;r |i} t<atian malah mengatakan.
menjadi mubtada' kedua, sementara t.lu;t 44 :Sb Vang dimaksu d, d,engan sayy i' ah
.,6r) menjadi khabarnya. Kalimat yang terdiri di sini adalah kekafiran atau kesyirikan.
dari mubtada'kedua dan khabarnya adalah {ry y. Swfty kata khathii'ah ini ada yang
khabarbagi mubtada' pertama, yaitu {;}. i} membacanya dalam bentuk mufrad dan ada
{ott:.*tV susunan ini adalah iumlah *mW! pula yang membacanya dalam bentuk iamak
yang berkedudukan sebagai haal dari{;ti} Artinya, kesalahannya menguasainya dan
atau dari (;6'). susunan ini menempati
{(j} menyelubunginya dari setiap sisi; yakni dia
kedudukan nashb, taqdiirnya adalah (w ,l.e"lt ). mati dalam keadaan syirik. 4:tl:t\ kata ini
diartikan sama dengan kata ffi.
Balaaghah
Pengulangan kata 4,t:iy sebanyak tiga Sebab Turunnya Ayat
kali dalam ayat ke-79 berfungsi untuk men- Ayat79 turun sehubungan dengan kaum
cela, mengecam, dan menjelekkan keiahatan Ahli Kitab (menurut Ibnu Abbas), atau ber-
mereka, yaitu pengubahan isi Taurat. kenaan dengan para pendeta Yahudi (menu-
4:U. :r'&w{:h ini mengandung
susunan rut al-Abbas) yang telah mengubah ciri-ciri
isti'aarah, di mana Allah memakai kata "me- Nabi Muhammad saw.. Ciri-ciri beliau di dalam
liputi" untuk menyatakan tentang perbuatan Taurat adalah: berbiji mata hitam, berbiii mata
ielek yang lebih banyak daripada perbuatan besa[ tingginya sedang berambut ikal, dan
baik, yang berarti bahwa Dia menyerupakan berwaiah tampan. Mereka menghapus ciri-ciri
dosa-dosa dengan pasukan musuh yang ini karena merasa dengki, dan mereka ber-
mengepung suatu kaum dari berbagai peniuru. kata, "Kami dapati cirinya adalah dia bertubuh
jangkung, bermata biru, dan berambut lurus."
Mufr4daat Lughawlyyah Latar belakang turunnya ayat 80 ditutur-
kan oleh lbnu Abbas begini: Ketika Rasulullah
{..Fr} Wail aranya adzab dan kebinasaan
yang keras, atau nama sebuah lembah di saw. tiba di Madinah, kaum Yahudi berkata,

L.
TAFSIR AI--MUNIR IILID 1

"Umur dunia tujuh ribu tahun, dan manusia di- Salah satu klaim kaum Yahudi adalah
adzab di dalam neraka. Seribu tahun menurut mereka menganggap neraka tak akan me-
perhitungan masa dunia sama dengan satu nyentuh mereka kecuali selama beberapa hari
hari di dalam neraka menurut perhitungan saia, yakni empat puluh hari, yang merupakan
masa akhirat. fadi, masa adzab di neraka ha- masa penyembahan anak lembu oleh para
nyalah tujuh hari. Setelah itu adzab akan ber- Ieluhur mereka. Mayoritas kaum yahudi
henti." Maka sebagai bantahan perkataan ini menganggap bahwa neraka hanya menyentuh
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka mereka selama tujuh hari saja, karena umur
berkata: 'Kami sekali-kali tidak akan disentuh dunia menurut anggapan mereka, adalah
ol eh a p i nereka..."' sampai firman- Nya " me reka
tujuh ribu tahun. Karena itu, barangsiapa di-
kekal di dalamnya." Ath-Thabari meriwayatkan adzab di neraka dan tidak memperoleh kese-
dari Ibnu Abbas bahwa kaum Yahudi berkata, lamatan, dia akan berada di dalam neraka
"Kami tidak akan masuk neraka kecuali hanya
selama tujuh hari; tiap-tiap hari mewakili tiap
selama empat puluh hari, yaitu tempo kami
seribu tahun. Maka Allah membantah mereka,
menyembah anak lembu. Sehabis empat puluh
'Apakah Tuhan kalian sudah berjanji begitu
hari kami tidak diadzab lagi." Maka turunlah
kepada kalian? Apakah Dia sudah memberi
ayat ini.172
janji demikian secara pasti kepada kalian, se-
hingga Dia tidak akan melanggar janji-Nya?
TAFSIR DAN PEN'ELASAN Ataukah kalian sendiri yang berbohong atas
Kebinasaan dan adzab yang keras atau nama Allah, dengan mengatakan sesuatu yang
hukuman yang berat bagi orang-orang yang kalian sendiri tidak mengetahuinya?" Artinya,
mengubah Taurat, menulis ayat-ayat palsu perkataan semacam itu tidak mungkin muncul
dengan tangan mereka sendiri, dan mengubah kecuali berdasarkan janji dari Allah, atau reka-
ciri Nabi saw. yang sebenarnya tertulis dalam rekaan atas nama-Nya. Dan karena tidak ada
kitab Taurat mereka. Adzab bagi mereka pula janji seperti itu dari Allah, yaitu wahyu dan
lantaran mereka mengambil suap, melakukan berita yang benar; berarti klaim kalian adalah
perbuatan-perbuatan maksiat, dan mengklaim dusta belaka; kalian hanya mengada-ada ke-
rekaan-rekaan yang mereka buat itu sebagai tika mengklaim bahwa kalian adalah putra-
ayat-ayat dari Allah Ta'ala, agar dengan ke- putra Allah dan para kekasih-Nya. Sunnah
bohongan ini mereka memperoleh imbalan Nabi saw menguatkan adanya klaim mereka
duniawi yang rendah: harta, kepemimpinan, mengenai keselamatan dari neraka setelah
dan pangkat. Kecelakaan yang besarlah bagi beberapa hari.
mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan. Imam Ahmad, Bukhari, dan Nasa'i me-
Kaum Yahudi punya tiga kejahatan: mengubah riwayatkan dari al-Laits bin Sa'd; dan al-Hafizh
ciri Nabi saw., mengada-adakan berbagai hal bin Mardawaih serta Bukhari meriwayatkan
atas nama Allah, dan menerima suap. Maka dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Ketika
untuk setiap kejahatan tersebut mereka di- Ktraibar ditaklukkan kaum muslimin, Rasu-
ancam dengan kecelakaan dan kebinasaan. lullah saw. diberi hadiah seekor kambing
(panggang) yang telah diracuni. Maka beliau
172 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hd. 1a), Asbaabun bersabda, "Kumpulkan orang-orang yahudi
Nuzuul karya as-Suyuthi yang dicetak di tepi Tafsir al-
yang tinggal di sini." Setelah itu beliau mena-
falalain (hal. 17-18), Tafsir ath-Thabari (1/302-303), Tafsir
al-Qurthubi (2/10). nyai mereka, "Siapa bapak kalian?" Mereka
TtrFSIRAL-MUNIRIILID 1

menjawab, "Fulan." Beliau bersabda, "Kalian makna al-kasb adalah meraih manfaat, dan
bohong. Bapak kalian adalah Fulan." Mereka penggunaan kata ini dalam hal sayyi'ah [ke-
berkata, "Kau benar." Selanjutnya beliau ber- burukan) terhitung sebagai tahakkum (olok'
sabda kepada mereka, 'Apakah kalian akan olok). Salyi'ah itu sendiri artinya perbuatan
menjawab sejujurnya iika aku menanyakan keji yang berakibat masuknya pelakunya ke
suaat hal kepada kalian?" Mereka menyahut, dalam neraka. Tetapi yang dimaksud dengan
"Tentu saja, wahai Abul Qasim. Kalau pun kami sayyi'ah di sini adalah syirik kepada Allah.
berdusta kepadamu, kau pasti mengetahui Sebab musabab kekekalan di dalam ne-
dusta kami, sebagaimana kau mengetahui raka adalah kaidah yang terkandung dalam
kedustaan kami mengenai bapak kami tadi." hukum yang berlaku secara umum bagi semua
Maka beliau menanyai mereka, "Siapakahyang makhluk dalam syariat Allah, yaitu siapa pun
menjadi penghuni neraka?" Mereka menjawab, yang melakukan suatu kesalahan yang me-
"Kami akan masuk neraka dalam tempo yang nutupi semua dimensi dirinya (hatinya,lidah-
singkat, kemudian kami meninggalkan kalian nya, dan organ-organ tubuhnya) dan dia tidak
kekal di dalamnya." Rasulullah saw. bersabda mempunyai suatu kebaikan pun (dengan kata
kepada mereka, "Menyingkirlah kalian. Demi lain semua perbuatannya adalah kejahatan
Allah, selamanya kami tidak akan ditinggalkan semata), maka ia termasuk penghuni neraka.
oleh kalian di dalam neraka." Lalu beliau ber- Adapun orang yang beriman [percaya)
tanya, 'Apakah kalian akan meniawab dengan kepada Allah, para rasul-Nya, dan hari Akhir
jujur jika alat menanyai kalian tentang suatu serta dia beramal saleh (yakni dia menunai-
hal?" Mereka menjawab, "Ya, wahai Abul kan amal waiib dan meninggalkan perbuatan
Qasim." Beliau lantas bertanya, 'Apakah kalian haram), maka ia tergolong penghuni surga.
meracuni kambing ini?" Mereka meniawab,
Ibnu Abbas berkata, "Barangsiapa beriman
"Ya." Beliau bertanya, 'Apa sebabnya kalian
kepada apa yang kalian ingkari dan meng-
berbuat begitu?" Mereka menjawab, "Kami
amalkan ajaran agama-Nya yang kalian ting-
bermaksud membinasakanmu iika engkau
galkan, maka bagi merekalah surga, dan me-
seorang pendusta. Tetapi iika engkau benar-
reka kekal di dalamnya." Dengan kalimat ini
benar seorang nabi, tentu racun tersebut tidak
Ibnu Abbas memberi tahu mereka bahwa pa-
akan membahayakan jiwamu,"
hala akan diraih sebagai ganjaran perbuatan
Kenyataannya tidaklah seperti yang ka-
baik sedangkan hukuman bagi keiahatan akan
lian klaim, harap, atau inginkan, wahai kaum
dikenakan kepada pelakunya untuk selama-
Yahudi. Yang benaq, kalian akan kekal di da-
lamanya, tanpa pernah putus.
lam neraka fahanam akibat melakukan mak-
Masing-masing dari kedua balasan terse-
siat-maksiat yang mengelilingi diri kalian,
seperti: kafi4 membunuh para nabi tanpa but (janji pahala bagi orang beriman dan
alasan yang bena4 melawan perintah-perintah
ancaman siksa bagi orang kafir) serupa dengan
Allah, memperturutkan hawa nafsu, dan mem- firman Allah Ta'ala,
buat kebohongan-kebohongan atas nama "(Pahala dari Allah) itu bukanlah.tnenurut
Allah. Sebagaimana kita ketahui, kata (.*) angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula)
dipakai untuk menjawab pertanyaan yang menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa
bernada negatif, dan kata ini berfungsi untuk yang ffiengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
membatalkan atau mengingkari makna negatif pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak
yang terkandung dalam kalimat itu. Adapun mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong
TAFSIR AI,-MUNIR JILID 1

baginya sehin dari Allah. Barang siapa yang me- "Jauhilah oleh kalian dosa-dosa yang di-
ngerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki mau- anggap kecil, sebab dosa-dosa tersebut ber-
pun wanita sedang ia orang yang beriman, maka timbun hingga dapat membinasakan sese-
mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka
orang."Rasulullah saw. telah membuat perum-
tidak dianiaya walau sedikit pun." (an-Nieaa':
pamaan bagi dosa-dosa kecil tersebu! yaitu
t23-t?A)
ibarat suatu kaum yang singgah di sebuah
Akan tetapi pendurhaka (pelaku maksiat) padang yang tandus, lalu para tukang masak
yang bertobat secara tulus (yakni ia mening- dari kaum tersebut mulai melaksanakan tugas
galkan perbuatan dosanya, menyesalinya, dan mereka, satu per satu pergi mengambil kayu
bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan bakar hingga akhirnya terkumpullah setumpuk
seperti itu di masa depan) berganti statusnya kayu, Iantas mereka menyalakan api sehingga
dari penghuni neraka menjadi penghuni matanglah makanan yang mereka masukkan
surga. ke dalam api itu.

Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah


r.a. bahwa Nabi saw pernah bersabda, Flqlh Kehldupan atau Hukum-hukum
Ayat 79 dan yang sebelumnya mengan-
,it>V'^1< ^;i,
e 4 $t ,Iii r;1 "r;st '01 dung peringatan agar tidak melakukan peng-
ubahan serta penambahan atas syariat Allah.
,;; L',i;t; otj ,'4ij*'&V U +e :,V Setiap orang yang mengganti, mengubah, atau
mengada-adakan sesuatu yang baru dalam
agama Allah terkena ancaman yang berat dan
adzab yang pedih ini. Rasulullah saw. telah
memperingatkan umatnya terhadap kejadian
yang telah beliau ketahui akan berlangsung di
"Apabila seorang manusia melakukan suatu
dosa, timbullah titik hitam dalam hatinya. Ka-
akhir zaman. Beliau bersabda,
lau ia bertobat, meninggalkan perbuatan itu, dan
memohon ampunan kepada Allah, niscaya ber- ,ia' * ui' i ;tti t; i,t,ii
sihlah hatinya. Tetapi kalau ia kembali melaku- =qllt,yi
J; 3p jy|t
d, o6
kannya, titik hitam itu akan bertambah hingga .:r)U ,,liit ,"; otj ,aL
menutupi seluruh hatinya, dan itulah ar-raAn . lt
;Lr: jt ,6t e rlr ,l^r;',t"r,
- -
yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an: 'sekali-
kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
"Ketahuilah, kaum Ahli Kitab sebelum kalian
mereka usahakan itu mefiutup hati mereka! (al-
terpecah menjadi 72 golongan, dan umat ini akan
Muthaffifiin: f4)"
terpecah menjadi 7j golongan, semuanya masuk
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah neraka kecuali satu golongan."
bin Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah
Beliau memperingatkan mereka agar ti-
bersabda,
dak mengada-adakan sendiri dalam agama ini

* fs'"8 G* *ti *)
sesuatu yang berlawanan dengan Kitabullah
atau Sunnah beliau atau Sunnah para sahabat
=;'n'yA iKril- beliau, sehingga umat menjadi tersesat ka-
renanya.
TATSIRAL.MUNIRJILID 1

Ayat 79 menielaskan bahwa imbalan Penggabungan antara dua ayat tersebut


apa pun, meski banyah atas pengubahan Ki- (81 dan 82) merupakan manhaj Al-Qur'anul
tabullah tidak membawa berkah dan kebaikan Karim dalam memberi penjelasan. Allah SWT
sama sekali. Allah Ta'ala memberi sifat "sedi- biasa menggandengkan antaraianii pahala dan
kit" pada upah yang diambil para pendeta ancaman siksa, menyebutkan pelaku kebaikan
Yahudi itu, entah karena mudah lenyapnya dan pelaku keiahatan, serta penghuni surga
upah tersebut entah karena keharamannya dan penghuni neraka, sesuai dengan hikmah
(sebab sesuatu yang haram tidak mengandung yang menuntut demikian. Allah membim-
berkah, dan tidak berkembang di sisi Allah). bing umat manusia, terkadang dengan janji
Ibnu Ishaq dan al-Kalbi berkata: Ciri Rasulullah pahala dan terkadang dengan ancaman siksa,
saw. yang tercantum dalam kitab suci mereka kadang dengan berita gembira dan kadang
adalah: tingginya sedang dan berkulit coklat, dengan peringatan yang menakutkan, sebab
tetapi mereka mengubahnya rneniadi "berkulit dengan kelembutan dan pemaksaan manusia
sawo matang berambut lurus, dan bertubuh meningkat ke derajat kesempurnaan.
jangkung", dan mereka berkata kepada teman'
teman dan para pengikut mereka, "Lihatlah
I(AUM YAHUDI MELANGGAR PERJANJIAN
ciri nabi yang akan diutus di akhir zaman ini,
tak ada yang sama dengan ciri-ciri orang ini Surah al-Baqarah AYat 83
fyakni Nabi Muhammad)."
Ayat 81 {ry yr,Jcrrr* ,S;..,t) me- $yits 3Jt I &.,,Yy-d',*u iJ ir;
nunjukkan bahwa sesuatu yang digantung-
kan kepada dua syarat tidak terwuiud dengan *4[ ijt ,si3 il*Ly"yiul;Jlrr
terpenuhinya salah satu saia dari dua syarat
itu.Ini serupa dengan firman Allah Ta'ala,
t$i\* eq6l;;i;4xtr3
"sesungguhnya orang-orang yang mengata- J,, -,"1'j t ;rg) fU i)dztr
knn:'Tuhan kami ialah Allah'kemudian mereka
meneguhlan pendiian zereka. . .." (Fushshilat 30) @o*jxiPlsq
"Dan (ingatlah), ketika l(ami mengambil
Dan sebab kekekalan di dalam neraka janji dari Bani Israel (yaitu): 'langanhh kamu
adalah syirik kepada Allah. menyembah sehin Alhh, dan berbuat baiklah
Ayat BZ menuniukkan bahwa masuk kepaila ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak
surga itu tergantung kepada iman dan amal yatim, dan orang'orang miskin, serta ucapkanlah
saleh sekaligus. Muslim meriwayatlan bahwa kata-kata yang baik kepaila mAnusia, dirikanlah
Suffan bin Abdullah ats-Tsaqafi pernah ber- shalnt dan tunaikanlah zakat.' Kemudian kamu
kata kepada baginda Nabi saw., "Wahai Rasu- tidak memenuhi ianii itu, kecuali sebahagian kecil
lullah, ajarilah saya suatu ucapan yang kelak daripada kamu, dan kamu selalu berpaling!' (al-
tidak perlu saya tanyakan kepada orang lain Baqarah:83)
sesudah Anda." Maka beliau bersabda,
Qlraa'aat
a,

'
:;;t-i,"ir!
l. l
Jit {rrg {} dibaca:
"(Icapkan: Aku beriman kepada AllaV, hlu 1. (i,rr+ v) dengan huruf ta. Ini adalah bacaan
teguhkan p endirianrnu l' jumhur.
2. (o:ro, l)
dengan hurufya. Ini adalah baca- susunan 4+lUr)b, yang mana taqdiir kalimat
an Ibnu lhtsir; Hamzah, dan al-Kisa'i. ini menjadi (ut*1 ;,;Jrrrl b,*L); boleh pula
dianggap berkedudul<an manshuub karena ia
(tl:l} dibaca:
menjadi maf'uul bagi f il muqaddar, taqdiirnya
7. (ri:.i) dengan huruf ha dibaca dhammah adalah (drit#rlrr{ V*D. {e.i} berkeduduF.-
sebab kata ini dianggap sebagai mashdan an manshuub sebab ia adalah maf'uul bihi
Ini adalah bacaan jumhur. bagi f il (t::i, taqdiilrrya adalah (r* ri vy r:ly);
(t3) dengan huruf ha dan sin dibaca fat- atau ia adalah shifah bagi mashdar yang di-
hah. Ini adalah bacaan Hamzah dan al- hapus, taqdiirnya adalah (t * yr). (# il)
Kisa'i. berkedudukan manshuub sebagai istrtsnaa'
muuj ab dari dh amii, {gr}.
{"+ {} dibaca:

1. (v+ lD dengan cara nashb. Ini adalah ba- Balaagfah


caan jumhur.
2. 43tt; v) kalimat ini berbentuk khabar
U,b )D dengan cara rafa'sebab kata ini
fberita) tetapi bermakna nahi (larangan).
dianggap sebagai badal daridhamir dalam
Bentuk demikian nllai balaaglrahnya lebih
y#;< Ini adalah bacaan Abu Amr. tinggi daripada bentuk larangan yang nyata,
sebab sesuatu yang dilarang semestinya cepat-
!'raab cepat ditinggalkan. fadi, seakan-akan perkara
(+lf Y) susunan ini berkedudukan mar- tersebut telah ditinggalkan, maka dipakailah
fuu'l<arenaia menjadi jawaban bagi {r;i*i!5y bentuk berita. 4U qfu.Uj;y a"fr. susunan
sebab kata ini bermakna qasam (sumpah), ini mashdarmenempati kedudukan sebagai shr-
sebangsa ungkapan (.irg); jadi, seakan-akan fah,yal<ni (t-- y;) atau fu* ri), dan ini berfungsi
Allah berfirman (.,3-r+, ) ..ru;ta:-r) yang artinya untuk memberi efek berlebih-lebihan (luar
"Kami telah meminta mereka bersumpah biasa). Orang-orang Arab biasa meletakkan
bahwa mereka tidak menyembah...'l yang mashdar di tempat isim faa'il atau shifah de-
mana kalimat ini serupa dengan kalimat (.;u ngan tujuan untuk menyatakan sesuatu yang
pr.;r v ox) yang artinya "Fulan bersumpah bahwa
luar biasa. Contohnya, kalimat (J- r").
ia tidak berdiri". Atau karena ia berada dalam
posisi haal sehingga seakan-akan kalimatnya
Mufiadaat Lughawlyyah
berbunyi begini (.ir vla+t, F ro9 u.t-l).|'raab
{i5} dan ingatlah ketika Kami mengambil
yang demikian berlaku pula untuk kalimat v)
janji dari Bani Israel dalam Taurat.
4i'S dalam ayat 84. (d,*l ,ittjr;h susunan {ir:l};an;i
yang dikuatkan, yang diambil dari mereka
ini boleh dianggap ma'thuuf (di'athaJkan) ke-
dalam Taurat. Perlu diketahui bahwa 'ahd (jan-
pada huruf ba yang dihapus serta kata (ol")
ji) ada dua macam: (1) janji penciptaan dan
dalam kalimat 43tJl* yf; boleh pula dianggap
fitrah, dan (2) janji kenabian dan kerasulan.
berkedudukan nashb karena dinashabkan oleh
Yang terakhir inilah yang dimaksud di sini.
f il muqaddar, taqdiirnya adalah (o,J!/1, rr*t:
ur*1). Sedangkan kata {tiC1} boleh dianggap 43tj# y) kalimat ini berbentuk berita
berkedudukan manshuub sebagai mashdar
tetapi bermakna larangan. (t,*l) berbuat
baiklah kalian kepada ibu bapalq yakni ber-
dan dinoshabkan oleh y'fl muqaddar yang
menjadi kaitan al-jaarru wal-majruur dalam
bakti kepada mereka. (rl, r)!) kaum ke-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

"Ucapkanlah perkataan yang watak buruk dari para leluhur mereka, yang
rabat. {iJ} mana hal itu menghalangi mereka untuk me'
baik kepada orang lain, seperti: amar ma'ruf
nerima hidayah dan petuniuk.
dan nahi munka4, berkata juiur tentang diri
Muhammad, dan berkata secara sopan kepada
orang lain'l ($y'p kalian berpaling, tak mau TAFSIR DAN PENJELASAN
menepati janii itu. Susunan ini mengandung Ingatlah, wahai Nabi, tatkala Kami meng'
iltifaat, pengalihan dari pembicaraan tentang ambil janji atas Bani Israel bahwa mereka
orang ketiga ke pembicaraan dengan orang tidak menyembah kecuali Allah SWT (yakni
kedua. Yang dimaksud adalah para leluhur tidak menyekutukan apa pun dengan-Nya, baik
mereka. (l';i ,.*;'L) a"n kalian berpaling itu raja, berhala, ataupun manusia biasa, baik
dari janji itu, sama seperti sikap para leluhur dengan doa maupun dengan ibadah lainnya);
kalian. bahwa mereka akan berbuat baik kepada ibu
bapak secara sempurna (dengan cara merawat
mereka sebaik-baiknya, mengasihi mereka,
HUBUNGAil AYAT
dan menaati perintah mereka dalam urusan
Al-Qur'an memakai metode yang bervari- yang tidak bertentangan dengan perintah-
asi dalam menangani dan memperbaiki kebu- perintah Allah; dalam Taurat disebutkan
rukan-keburukan kaum Yahudi, memindah- bahwa barangsiapa memaki kedua orang tua-
kan mereka ke keadaan yang lebih baik dari- nya maka hukumannya adalah dibunuh); mem-
pada keadaan mereka di masa silam dan berikan santunan harta kepada kaum kerabat,
masa kini. Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah anak-anak yatim, dan orang-orang miskin ka-
menyebutlan berbagai nikmat yang telah di' rena kelemahan dan kebutuhan mereka; me-
karuniakan-Nya kepada Bani Israel, misalnya: ngucapkan kata-kata yang baik yang tidak me-
Dia telah mengutamakan mereka atas umat- ngandung dosa dan keiahatan (dengan cara
umat lain di masa itu, menyelamatkan mereka berkata yang sopan, men5ruruh berbuat yang
dari tenggelam, dan menurunkan manna dan baik dan melarang perbuatan mungkar, disertai
salwa kepada mereka; kemudian mencerita- dengan sikap yang rendah hati dan fleksibel);
kan pula pelanggaran yang mereka lakukan menunaikan shalat mereka secara sempurna
setelah menerima tiap nikmat tersebut, lalu (karena shalat memperbaiki jiwa, mendidik
datanglah hukuman, kemudian diterimalah watak dan menghiasinya dengan berbagai
tobat mereka. macam sifat utama, serta mencegahnya dari
Selanjutnya ayat ini mengingatkan me- perbuatan-perbuatan hina); dan membayar
reka akan janii yang telah diambil Allah atas zakat kepada kaum fakir miskin fkarena zakat
para leluhur mereka, bahwa mereka akan me' merealisasikan solidaritas sosial di antara se-
laksanakan apa yang diperintahkan kepada sama manusia, membahagiakan individu dan
mereka, yang meliputi ibadah dan muamalah; masyarakat, dan menebarkan kemakmuran
tetapi kemudian mereka melalaikan ianji itu dan kegembiraan kepada semua orang).
dan tidak mau menepatinya. Semua ini ber- Akan tetapi kaum Yahudi, Yang sudah
tuiuan untuk menjelaskan kepada Rasulullah biasa ingkar janii dan mati-matian mencintai
saw. bahwa sudah tiada harapan lagi akan ber- materi, berpaling secara sengaja, tidak mau
imannya kaum Yahudi yang hidup sezaman melaksanakan perintah-perintah Tuhan, eng-
dengan beliau, sebab mereka mewarisi watak- gan melakukan perkara yang dijanjikan ter-

t
I
TAFSIRAL-MUNIRIIIID 1 sur.hAlB.q{ah
rr,l*x(.fl.m*&fi
sebut. Sama seperti sikap para pendahulu (yanghak) melainkan Aku, maka sembahlah
mereka, generasi baru kaum Yahudi pun ber- olehmu sekalian akan Aku? (al-Anbiyaa': 25)
paling dari Taurat, kecuali sejumlah kecil di
antara mereka, seperti Abdullah bin Salam Dia berfirman pula,
dan orang-orang sejenisnya yang tulus dan "Dan sesungguhnya Knmi telah meng-
berakal, yang menjaga kebenaran semampu utus rasul pada tiap-tiap umat (untuk me-
mereka. Namun adanya sejumlah kecil orang nyerukan): 'sembahlah Alhh (saja), dan
saleh dalam sebuah umat tidak menghalangi j auhilah Thaghut ifu."' (an-NahL 36)
turunnya hukuman/adzab atas umat tersebut
Ibnu Katsir berkata: "lni adalah hak
apabila kerusakan telah merajalela di tengah
yang paling tinggi dan paling agung yai-
umat itu. Allah Ta'ala berfirman,
tu hak Allah Ta'ala untuk disembah sen-
"Dan peliharalah dirimu daripada silcsaan dirian, tanpa disekutukan dengan sesuatu
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang pu_n." Yang dimaksud dengan firman-Nya
lalim saja di antarakamu." (al-Anfaal: 25)
4ir .11 o:45 v), sebagaimana kata az-
Zamakhsyari, adalah perintah. fadi, kali-
FIQIH KEHIDUPAT{ ATAU HUKUM.HUKUM mat ini berbentuk berita tetapi bermakna
Perkara-perkara yang diingatkan Allah perintah; dan perintah yang disampaikan
kepada Bani Israel dalam ayat ini diperintah- dengan cara demikian lebih kuat.
kan-Nya pula kepada semua manusia, dan 2. Berbuat baik kepada kedua orang tua.
untuk itulah Dia menciptakan mereka. Perka- Ini disebutkan setelah hak AIIah sebab,
ra-perkara tersebut merupakan unsur utama di antara hak-hak seluruh makhluk, yang
dalam tatanan agama, akhlak, dan kemasyara- paling kuat dan paling utama adalah hak
katan. Ayat ini menyebutkan secara berurutan kedua orang tua. Oleh karena itu Allah
dari perkara yang paling penting lebih dulu. Ta'ala menggandeng antara hak-Nya un-
Hak Allah Ta'ala disebutkan lebih dulu ketim- tuk diesakan dengan hak kedua orang tua,
bang hak manusia karena Dialah yang sebe- karena kejadian (penciptaan) yang per-
narnya memberi nikmat, kemudian disebut- tama berasal dari Allah, sedangkan ke-
kan hak ibu bapak karena jasa mereka dalam jadian (pertumbuhan) yang berikubrya
mendidik anak kemudian disebutkan kaum (1raitu pendidikan) diberikan oleh kedua
kerabat karena penyambungan tali silaturahmi orangtua. Oleh sebab ituAllahTa'ala meng-
adalah kepada mereka, kemudian disebutkan gandeng syukur kepada orang tua dengan
anak-anak yatim karena keterbatasan kemam- syukur kepada-Nya. Dia berfirman,
puan mereka, lalu disebutkan orang-orang
"Bersyukurhh kepada-Ku dan kepada
miskin karena kelemahan mereka. Ayat ini
dua orang ibu b ap akmt4 hanya kepada- Kulah
mencakup hal-hal berikut.
lccmbalimu." (Luqman: t4)
1. Ibadah kepada Allah semata, tanpa sekutu
bagi-Nya. Ibadah merupakan bukti akidah Dia berfirman pula,
yang benar dan tanda iman dari semua
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan
manusia. Allah Ta'ala berfirman,
supaya kamu jangan menyembah selain Dia
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan hendaklah kamu berbuat baik pada
pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyu- ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (al-
kan kepadanya:'Bahwasanya tidak ada Tuhan Israa': 23)
Berbuat baik kepada orang tua arti- annya. Maka si anak harus membalas iasa
n)ra mempergauli mereka dengan baih mereka tersebut.
bersikap rendah hati kepada mereka, 3. Berbuat baik kepada kaum kerabat. Allah
mematuhi perintah mereka, mendoakan meng' athafl<an dzil- qurba (kaum kerabat)
ampunan buat mereka setelah mereka kepada al'waalidain (kedua orang tua).
meninggal, dan menyambung hubungan Hal ini menuniukkan bahwa Allah Taala
silaturahmi dengan orang-orang yang menyuruh berbuat baik kePada kaum
mereka sayangi. kerabat dengan cara menyambung tali
Dalam Shohih Bukhari dan .Shahih silaturahmi, sebab berbuat baik kepada
Muslim disebutkan riwayat dari Ibnu mereka dapat menguatkan ikatan di antara
Mas'ud bahwa ia pernah bertanya, "Wa- mereka. Sebuah umat tidak lain daripada
hai Rasulullah, perbuatan apa yang paling kumpulan beberapa keluarga' fadi, baik'
utama?" Beliau menjawab, "shalat Pada nya umat tergantung kepada baiknya
awal wakatnya." la bertanya, "Kemudian keluarga, dan rusaknya umat tergantung
apa?" Beliau bersabda, "Berbakti kepada kepada rusaknya keluarga. Keutamaan
kedua orang tua." la bertanya lagi, "Lalu
keluarga baru disadari dalam situasi yang
apa?" Beliau bersabda, "Jihad di ialan sulit dan pada saat menghadapi bencana'
Dalam kondisi itulah terlihat hubungan
Allah." Dalam sebuah hadits shahih dise-
saling menyayangi dan saling membantu
butkan pula bahwa seorang lelaki pernah
untuk memperbaiki segala kerusakan'
bertanya, "Wahai Rasulullah, kepada
siapakah saya harus berbakti?" Beliau 4. Berbuat baik kepada anak-anak yatim,
bersabda, "Ibumu." Orang itu bertanya
yaitu anak-anak kecil yang tidak punya
bapak sebagai pencari rezeki bagi mereka'
lagi, "selaniutnya siapa?" Beliau bersabda,
"selanjufitya ibumu," Orang itu bertanya Berbuat baik kepada anak yatim bisa di-
lakukan dengan mendidiknya dengan baik
lagi, "Lalu siapa?" Beliau menjawab, "Lalu
dan menjaga hak'haknya agar tidak tersia-
bapakmu. Selaniutnya orang yang paling
siakan. Al-Qur'an dan As-Sunnah penuh
dekat hubungan kekerabatannya dengan-
dengan wasiat kepada anak yatim, penuh
mu, dan begitu seterusnYa."
dengan pesan agar kita mengasihinya,
Hikmah berbakti kepada kedua orang
menanggung nafkah kehidupannya, dan
tua sangat ielas, yaitu memperlakukan
menjaga hartanya. Di antaranya hadits
mereka secara setimpal, membalas ke-
yang diriwayatkan oleh Muslim dari
baikannya dengan imbalan yang sepadan,
Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw'
dan membalas jasa kepada orang yang
bersabda,
berbuat baik kepada kita. Allah Ta'ala
berfirman, ,$t q #t6't;t ut,#) ! I 4t ;ts
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali
kebaikan (Pula) :' (ar-Rahmaan: 60) "Orang Yang menghiduPi anak Yatim'
baik anak tersebut kerabatnya atau bukan"'
Orang tua telah memberikan kePada aku dan dia ibarat dua iari ini di surgd' Malik,
,anaknya, ketika ia masih kecil, segala ben' salah satu perawi hadits ini, berkata demikian
tuk perhatian dan kasih sayang dengan seraya mengisyaratkan dengan telunjuk dan
mendidiknya dan menangani semua urus' jari tengah.
5. Berbuat baik kepada orang-orang miskin. (,.(,'rf iil yang artinya "ucapkanlah
Yaitu orang-orang yang tidak punya cukup kata-kata yang baik kepada saudara-
harta untuk menafkahi diri mereka sendiri. saudara kalian"; dan ini menunjukkan
Allah memerintahkan berbuat baik kepada
bahwa perintah untuk berbuat baik ini
orang-orang miskin, yaitu orang-orang berlaku secara umum, mencakup seluruh
yang menjadi hina karena kebutuhan. manusia.
Perinah ini terlaksana dengan memberi
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
sedekah kepada mereka, dan membantu
Dzar bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
mereka pada saat mereka mengalami
kesusahan. Muslim meriwayatkan dari
Abu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah
l;i 3)tt 4'i if;W ;rott i:tj:\
bersabda
* F'
g:as f,i' * €sl
ySr4s
"langan remehkan kebaikan sekecil apa
pun. Jika engkau tak dapat (melakukan ke-

ir; i t',ie, - ie *?, - .nr l; baikan yang besar), jumpailah saudaramu


(seiman) dengan wajah yang cerah)'

y;i r,66 Dengan keutamaan ini, yaitu kata-


"Orang yang menghidupi janda dan kata yang baik, setelah perintah untuk
orang miskin seperti orang yang berjihad di melakukan perbuatan baik kepada se-
jalan Allah-kurasa beliau juga bersabda-dan sama manusia, tergabunglah antara dua
seper ti orang yang menunaikan shaht malam
aspek ihsan: fi'Iiy (perbuatan) dan qauliy
tanpa kenal lelah, juga seperti orang yang
(ucapan).
berpuasa setiap hari."
7. Mendirikan shalat dan membayar zakat.
Ibnul Mundzir berkata: Thawus dulu Shalat adalah tiang agama, jalan untuk
berpendapat bahwa menafkahi saudara- mencapai ketalawaan, penghubung de-
saudara perempuan lebih afdhal daripada ngan Allah, dan cara untuk menghiasi diri
jihad di jalan Allah. dengan sifat-sifat baik dan menjauhkan
6. Mengucapkan perkataan yang baih ber- diri dari perbuatan-perbuatan keji. Akan
sikap fleksibel, melaksanakan amar ma'ruf tetapi, syaratnya, shalat itu harus dilak-
nahi munkat dan perbuatan sejenisnya sanakan dengan ikhlas dan penuh kekhu-
yang bermanfaat bagi agama dan dunia, syukan kepada keagungan dan kekua-
seperti bersikap santun, memberi maaf, saan Allah. Adapun pembayaran zakat
dan menampilkan wajah yang berseri- merupakan hal yang vital untuk mem-
seri. perbaiki keadaan masyarakat. Hanya saja,
Ucapan yang baik punya efek yang mengenai shalat dan zakat ini, tidak ada
ampuh dalam jiwa, dengannya tercipta- riwayat yang shahih dari kaum Ahli Kitab
lah solidaritas etika atau akhlak di antara yang nlenggambarkan cara dan jenis ke-
sesama manusia. Allah SWT berfirman dua ibadah ini. Ada riwayat dari Ibnu
4qt4 Aiy yang artinya "dan ucapkan- Abbas bahwa zakat yang diperintahkan
lah kaa-kata yang baik kepada sesama kepada mereka adalah taat kepada Allah
manusia", dan bukannya berfirman dan ikhlas.
TATSIRAL.MUNIRJILID 1

BEBERAPA ](ASUS PELANGGARAN JAI{JI ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah
OLEH IGUM YAHUDI balasan bagi orang yang berbuat demikian dari
padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
Surah ahBaqarah Ayat 84 - 86 dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembali-
kan kepada siksa yang sangat berat. Alhh tidak
7; {;Y;i6+3 { "3**6''J iY: lengah dari apa yangkamu perbuat.ltulah orang-
orang yang membeli kehidupan dunia dengan (ke-
-i(, ?;5'i f*, u'$fit'b?;f hidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan

61fr X;^'{t7 @ '6# si}sa mereka dan mereka tiilak akan ditolong!'
Baqarah:84-86)
(il'

r+y-: li'&t3,;t?-?5"# Qlraa'aat


'€i?tv e1fir' |l\#'6# qi,;;'i;y dibaca:

"EiL ff j;';;,,;{i\ us
#ili ';1+G\ l. dengan huruf zha dibaca ringan.Ini adalah
bacaan Ashim, Hamzah, dan al-Kisa'i.
,r-15-ir ,-F.-', AslinYa: (+r"u ").
2. dengan huruf zha dibaca tagtdid, yakni
1\ffi;5f63';r;+,CliKsS huruf zha diidghaamkan ke dalam huruf
ta.lni adalah bacaan para imam yang lain.
iiibltil;\ a.&b $;,La (ej,;) dibaca (jJ"). Ini adalah bacaan
W*nrY3 |rtat *t 3Y'oi";ii,7$r Hamzah.

.,j.rir fiir g$t


@'ol:S tg
4i (.rju,ry
Hamzah.
dibaca (arD. Ini adalah bacaan

$$ {$3r,6s in-* X;rUulr' $t i*) dibaca:


isSJ,a:r- L. (e:,w). Ini adalah bacaan Nafi', Ashim, dan
al-Kisa'i.
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
j anji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menum- 2. [sryr-). Ini adalah bacaan para imam yang
pahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu lain.
tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebang-
tir) aiUr.a (*r) oleh Qalun, Abu Amc dan al-
sa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu
Kisa'i.
berikrar (akan memenuhinya) sedangkamu mem-
persalcsikannya. Kemudian kamu (Bani Israel)
(rrtary dibaca (or-r,,)"'. Ini adalah bacaan
membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan
Nafi'dan Ibnu Katsir.
mengusir segolongan daripada kamu dari kampung
halamannya, kamu bantu membantu terhadap
mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; I'raab
tetapi jikamereka datang kepadamu sebagai (ill fh kata [dD adalah mubta.da', dan
tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir
{:rti; adaiah khabarnya,sedang {i/i;} ada'
mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu
beriman kepada sebagian Al Kitab (Taurat) dan
173 Tampaknya yang benar seharusnya: (rrrf-:). (Peni.)
lah iumlah fi'tWgh yang b.erkedudukan seba- (lt;;-ty susunan ini adalah istifhaam
gai haaldari (,iir; 4Ast i{;U. :'\)Y. kata {.rjr;l} inkaariy, yang berfungsi untuk mencela. (;i)
berkedudukan sebagai haal dari dhamiir faa'il pemakaian bentuk nakirah di sini berfungsi
dalam {rlf;ii}. Kata usaaraa berwazan fu' aalaa, . untuk membesar-besarkan.
dan seringkali wazan fu'aalaa menjadi ben-
tuk jamak dari kata yang berwazan fa'laan; Mufradaat Lughawlyyah
contohnya l<ata sakraan dan kaslaan. Karena 'or9;],jly
kalian menumpahkan da-
seorang asrir (tawanan) dikekang sehingga
4€,r:
rah dengan saling membunuh satu sama lain.
tidak dapat melakukan berbagai hal, maka ia
4rtr.:b# l,;f Y3) katian tidak saling
mirip orang yang sakraan (orang mabuk) dan mengusir satu sama lain dari kampung ha-
kaslaan [orang malas), sebab kedua orang ini laman. (i;il +b kemudian kalian menerima
ibarat orang yang terkekang dari berbagai janji tersebur (l,2ijj ,Xl!y f<afian memper-
tindakan lantaran keduanya dikuasai oleh ke- saksikannya atas diri kalian.
adaan mabuk dan malas. 4#;trt €-# if ';ty
({*ri t;i$ sebagian dari kalian mem-
kata {9}, yakni ikhraaj yang ditunjukkan oleh
bunuh sebagian yang lain. 4:,;;GY aslinya
kalimat $e-t t;Ab, berkedudukan sebagai (oi;6^), artinya: kalian bantu membantu atas
mubtada',aln (il| adalah khabarnya,sedang mereka. {il+ dengan maksiat atau dosa, yai-
4"*t;tt\ menjadi badal dari (r). Bisa iuga kata tu perbuatan yang membuat pelakunya pantas
(9) dianggap sebagai dhamiir sla'n, dan ia u,ntuk dicela dan dimaki. {ofr.lji} kezaliman
menjadi mu btada'pertama, sedangkan (r{.*!r|)
dan aniaya. 4ar;iy kata asiaa adalah bentuk
menjadi mubtada' kedua, sementara ttll jamak dari kata asiir, yang artinya orang
menjadi khabar muqaddam,' dan kalimat yang
tawanan. {iir!uj} kalian menyelamatkan
terdiri dari mubtada'dan khabar ini menjadi mereka dari penawanan dengan membayar
khabar bagi mubtada' pertama dan sekaligus
tebusan harta atau lainnya. Hal ini termasuk
menjelaskan artinya; dan kalimat yang terdiri
salah satu janj i yang diminta Allah dari mereka.
dari kata 6i) dan khabarnya adalah jumlah (;ih kerendahan dan kehinaan.
i'tiraadhlryah. 4;r; ri! mta (riJ adalah r'sim
{,j#,} mereka menukar.
istifhaam. Artinya 'Apa balasannya bagi orang
yang melakukan hal itu di antara kalian?"
Kata 1t 1 berkedudukan sebagaimubtada',dan HUBUNGAil HISTORIS YAilG TERULANG
{;t;y menjadi khabarnya, sedangkan (€tl BERKALI.KALI
adalah badal dari (iF). 4y4t i;;Y ini adalah Penumpahan darah, saling berbunuhan
zharfu zamaan dan berkedudukan manshuub, di antara sesama kaum Yahudi, dan saling
sedang 'aamilnya adalah kata sesudahnya, mengusir dari negeri merupakan fenomena
yaitu {ie3,,."}. yang sering terjadi di tengah mereka. Feno-
mena ini terus berlangsung sampai masa
Balaaghah turunnya Al-Qur'an. Misalnya, kaum Yahudi
{$jl 3;}4 yakni kalian membunuh Bani Quraizhah bersekutu dengan suku Aus,
orang lain. Barangsiapa membunuh orang sedangkan kaum Yahudi Bani Nadhir bersekutu
lain, maka seakan-akan ia membunuh dirinya dengan suku Khazraj. Apabila pecah perang di
sendiri. Susunan seperti ini disebut majaaz. antara mereka, masing-masing kelompok dari
srra,ele.q"r"t 4aB,|.** tuSIRI-MUNIRIILID 1

"*r*,
kaum Yahudi ini berperang bersama sekutu- TAFSIR DAil PENJETASAN
nya, sehingga seorang Yahudi membunuh Dan ingatkanlah, wahai Muhammad, ke-
orangYahudi lainnya, mereka saling menghan- pada kaum Yahudi pada waktu kami meng-
curkan kampung halaman mereka, saling ambil janji dari mereka di dalam Taurat
mengusir dari rumah-rumah mereka, dan bahwa mereka tidak akan saling membunuh
saling merampas segala perabot dan harta satu sama lain, dan tidak saling mengusir
yang ada dalam rumah-rumah itu. Padahal dari negerinya. Ungkapan (-<;;11 ,1nrru:), dan
perbuatan itu diharamkan bagi mereka di ft{rrr) mengandung isyarat bahwa darah orang
dalam Taurat. Apabila sebagian dari mereka lain dalam masyarakat ibarat darah dirinya
tertawan, mereka menebusnya dengan harta. sendiri. fadi, barangsiapa membunuh satu
Kalau ditanya "Mengapa kalian memerangi iiwa, seakan-akan ia telah membunuh seluruh
mereka kemudian menebus mereka?", mereka manusia; dan barangsiapa menghidupkan satu
meniawab, "Kami diperintahkan (yakni di da- jiwa maka seolah-olah ia telah menghidupkan
lam Taurat) untuk menebus saudara seagama seluruh manusia. Hal ini dinyatakan oleh ayat
kami." Kalau ditanya lagi "Lalu mengapa kalian 32 surah al-Maa'idah.
memerangi mereka?", mereka menjawab, "Se- Kemudian kalian, wahai kaum Yahudi
bab kami malu untuk tidak menolong sekutu yang sezaman dengan Nabi Muhammad,
kami." Maka Allah menurunkan firman-Nya, mengakui dan menerima janji yang diambil
Apakah kamu beriman kepada sebahagian AI atas para leluhur kalian itu, dan kalian tidak
Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap seb ahag ian mengingkarinya. Jadi, hujjah sudah tetap atas
yang lain?a7a diri kalian.
Ayat-ayat sebelumnya mengingatkan Bani Selanjutnya, setelah mengakui ianji itu,
Israel yang hidup di masa Nabi Musa a.s. ten- kalian malah melanggar janji tersebu! kalian
tang perintah-perintah yang diberikan kepada saling membunuh satu sama lain, sama seperti
mereka, seperti: beribadah kepada Allah se- yang dilakukan orang-orang sebelum kalian.
mata, berbuat baik kepada kedua orang tua, Contohnya, Bani Qainuqa adalah musuh Bani
kaum kerabat, dan sebagainya. Adapun ayat- Quraizhah, sementara kaum Yahudi Bani
ayat ini mengingatkan tentang larangan-la- Quraizhah merupakan sekutu suku Aus dan
rangan yang ditetapkan atas mereka, dan mereka memerangi kaum Yahudi Bani Nadhir
pembicaraan di sini dituiukan kepada orang- yang menjadi sekutu suku Khazraj apabila
orang Yahudi yang hidup di zaman Nabi suku Aus dan suku Khazrai berperang. Pada-
Muhammad saw.. Hal ini menjadi bukti atas hal kalau dilihat dari adanya kesamaan agama,
solidaritas umat, bahwa satu umat itu ibarat bahasa, dan nasab di antara sesama kaum
satu individu, di mana generasi belakangan Yahudi itu, sepantasnya mereka bersatu padu
terkena efek dari apa yang dulu dilakukan oleh dalam satu barisan.
para leluhur; iika leluhur dulu berbuat baik Begitulah masing-masing kelompok
maka keturunannya mendapatkan kebaikan, Yahudi membantu sekutunya menyakiti sau-
tetapi jika leluhur dulu berbuat buruk maka dara-saudaranya sesama Yahudi dengan per-
keturunannya mendapat keburukan pula. buatan dosa (seperti: membunuh dan meram-
pas harta) dan permusuhan (seperti:mengusir
dari kampung halaman). Apabila sudah ada
174 Tafsir lbnu Katsir (l/72t).
kesepakatan untuk menebus para tawanan, kitab-Nya. Karena itu adzab akhirat tidak
masing-masing kelompok Yahudi itu mem- akan diringankan bagi orang-orang seperti ini,
bayar harta sebagai tebusan bagi orang-orang tidak akan dikurangi barang sekejap pun dari
dari kelompoknya, dan menurut mereka ini mereka, dan mereka pun tidak akan ditolong di
merupakan pengamalan ajaran kitab suci; dunia dan di akhirat. Tidak ada yang memberi
padahal sebab musabab terjadinya penawan- syafaat kepada mereka, dan tidak ada peno-
an itu (yaitu pengusiran dari kampung ha- long yang menolak hukuman dari mereka di
laman) diharamkan atas mereka di dalam neraka fahanam, sebab kesalahan-kesalahan
Taurat, sama seperti keharaman pembunuh- mereka terlampau banyak, melingkupi diri
an. fadi, bagaimana kalian beriman kepada se- mereka, sehingga menghalangi mereka dari
bagian isi Al-Kitab dan melaksanakan hukum rahmat ilahi dan menjauhkan mereka dari
penebusan tawanan, sementara kalian ingkar kucuran karunia ilahi.
kepada hukum-hukum lainnya fdi mana ka- Demikian pula setiap umat yang menganut
Iian melakukan berbagai tindak kejahatan: suatu agama, yang melaksanakan sebagian
pembunuhan, pengusiran, dan bantu-mem- hukum agama itu (seperti: shalat, puasa, haii)
bantu dalam perbuatan dosa dan permusuh- tetapi melanggar sebagian hukumnya yang
an), padahal sudah diketahui bahwa iman lain (tidak membayar zal<at, kaum hartawan
kepada sesuatu itu tidak terbagi, dan ingkar enggan memberi hak kaum fakir miskin,
kepada sebagiannya sama dengan ingkar ke- merajalela di dalam umat tersebut berbagai
pada seluruhnya?
kejahatan seperti riba, zina, pencurian, suap,
Barangsiapa beriman kepada sebagian kezaliman; diabaikan asas-asas yang menjadi
isi Taurat dan ingkar kepada sebagian isinya pondasi sistem pemerintahan seperti keadilan,
yang lain maka tiada balasan baginya atas persamaan, musyawarah, jihad di jalan Allah,
tindakan yang kontradiktif dan keji ini selain dan pertolongan kepada kaum mukminin
kehinaan dan kerendahan di dunia serta yang tertindas)... maka umat seperti ini akan
adzab yang pedih dan abadi di akhirat. Allah mengalami kehinaan di dunia dan adzab di
tidaklah lengah dari perbuatan manusia. Dia neraka fahanam di akhirat.
pasti membalas keiahatan-kejahatan yang di-
lakukan manusia.
Kemudian ayat-ayat ini menetapkan FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
sebuah hukum yang berlaku secara umum Menepati janji adalah salah satu sifat
bagi semua oran& kaum Yahudi maupun orang beriman yang ikhlas, dan ingkar janji
umat lainnya, bahwa siapa pun yang lebih adalah salah satu sifat orang kafir dan munafik
mengutamakan kehidupan dunia (seperti: Di antara janji-janji yang paling kuat yang
jabatan yang kosong dan harta) ketimbang wajib ditunaikan dan dihormati adalah janii
akhirat beserta kenikmatannya yang abadi, Allah. Barangsiapa melanggar janii Allah dan
maka berarti ia menjual akhiratnya dengan tidak menunaikan semua poin dan hukum-
dunianya, dengan mementingkan kesenangan- hukumnya, maka ia berhak dihukum, dicela,
kesenanganyangbersifatfana atas kenikmatan- dan dikecam. Al-Qur'an memakai istilah "ka-
kenikmatan yang kekal abadi, dan dengan fir" untuk menyatakan tentang "pelanggaran
meninggalkan perintah-perintah Allah dalam dan maksiat", dan ini menunjukkan bahwa
surahAhB.qarsh {+.lllir r.ill}il _ TAFSTRAL-MUNrR,rLrp 1

barangsiapa mengerjakan dosa dan tidak pe- SIKAP KAUM YAHUDI TERHADAP PARA RIISUL
duli terhadap larangan Allah berarti ia kafir DAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN ALLAH
(ingkar) kepada larangan tersebut. Surah al-Baqarah Ayat 87 - 89
Membagi-bagi hukum-hukum Allah, de-
ngan mengambil (menerima) sebagiannya
dan menolak sebagian yang lain, terhitung se-
?*..'uC+i;i5jr ,;? W\ .i{3
L {-ti,"-.rl ($r't
bagai pengingkaran terhadap seluruh hukum
i7 i;.t,&. VIU
Tuhan. Para ulama berkata: Allah Ta'ala da-
hulu telah mengambil empat janji dari kaum { a,'3/, {;q &!\ "eiiit ei
Yahudi: tidak membunuh, tidak mengusir dari
kampung halaman, tidak membantu orang lain wJ)z "kKG3'i*K
tl'(
ff ;"#iet'&#\&
untuk menyakiti saudara seiman, dan mene-
bus tawanan mereka; tetapi mereka berpaling
ttt'#S'5Lq
t
iS'5f"qi\rt36i@ C;1"3
i;VLL @ 'bti.e Wi e&
dari semua perintah itu kecuali perintah un-
tuk menebus tawanan. Maka Allah mengecam
tindakan mereka itu dengan kecaman yang
tercantum dalam Al-Qur'an. Dia berfirman,
til(s
rnqSt* it;e,.i; es
'Apakah kami beriman kepada sebahagian cil ti;s e_$ lf <;;q,5_"yu
AI-Kitab (yakni Taurat) dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain?'a7s iy irliJ; i, t';,+ \9;i ti, ;j,r=4
Syariat kita menegaskan bahwa hukum
menebus tawanan itu wajib. Para ulama ma-
zhab Maliki dan lain-lain berkata: Menebus
@6F'
"DAn sesungguhnya Kami telah mendatang-
tawanan hukumnya wajib meskipun harta kan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami
yang tersisa hanya satu dirham. Ibnu Khuwaiz telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu
Mandad berkata: Ayat ini mengandung hukum dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-
wajibnya pembebasan tawanan. Ada banyak bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra
riwayat dari Nabi saw. bahwa beliau pernah Mary am dan Kami memp erkuatny a dengan Ruhul-
membebaskan tawanan dan menyuruh mem- Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang
bebaskan tawanan. Kaum muslimin pun telah rasul membawa sesuatu (pelaiaran) yang tidak
melaksanakan hal ini, dan sudah ada ijmak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh;
maka beberapa orang (di antara mereka) kamu
mengenai masalah ini. Pembebasan tawanan
dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu
diambilkan biayanya dari baitul mal. Iika ti-
bunuh? D an mereka b erkata:' Hati karni tertu@'.
dak ada baitul mal, maka hukumnya fardhu
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka
atas seluruh kaum muslimin. fika sudah ada
karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali
sebagian kaum muslimin yang melaksana- mereka yangberiman. Dan setelah datangkepada
kannya, kewajiban ini gugur dari kaum mus- mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan
limin lainnya.176 apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya
mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk
mendapat kemenangan atas orang-orang kafir,
175 T4fsir al-Qurthubi (2/22). maka setelah datangkepada mereka apa yang telah
176 lbid. Ahkaamul Qur'aan karya al-Jashshash (1/a0)'
TAFSIR AL.MUNIR III,ID 1

mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. bagi kata (u), menurut para ulama Bashrah,
Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang adalah mahzhuuf (dihapus), taqdiirnya ada-
ingkar itu." (d-Baqarah: 87-89) lah (.3.r;) atau (t r!,rr); sedangkan menurut
para ulama Kufah jawaban ini madzkttur (ter-
Qlraa'aat sebutkan), yaitu huruf fa dalam {(ii}. Kata (u)

(#,) dibaca: diulangi dua kali karena kalimatnya terlalu


panjang.
1. dengan huruf qaf dan dal dibaca dham-
mah.lni adalah bacaan jumhur.
Balaaghah
2. dengan huruf dal dibaca sukun. Ini adalah
Didahulukannya maf'uuf yaitu (Pi e.J,)
bacaan Ibnu Katsir.
dan (o'it* 6j1, berfungsi untuk menyatakan
nilai pentingnya maf'uul tersebut serta me-
I'raab rangsang pendengar untuk menyimak kata
at,.
{t:t(ii} huruf hamzah adalah kata anya setelahnya. Allah berfirman {oj.I}-dan bu-
tetapi bermakna celaan, dan huruf fa adalah kannya berfirman (jili) supaya sama dengan
harfu 'athf, sedang kata (r:ii) adalah zhafu bentuk madhi kaU (,:f,.'rr)-karena kata ini
zamaan yang berfungsi untuk menyatakan terletak sebagai ujung aya! dan ujung ayat
berulang-ulangnya kejadian; zharf ini me- statusnya seperti ujung bait dalam syair;
merlukan jawaban, dan 'aamilnya adalah ja- juga karena pemakaian fi'il mudhaari' dalam
wabnya, yaitu (i;:l,D (Vry berkedudukan posisif ? maadhiterasa sangat aneh, sehingga
manshuub karena dinashibl<an oleh (F!r;'1, seakan-akan adegan pembunuhan terhadap
sedang t<ata {ti;!}
yang kedua berkedudukan para nabi itu tergambar di depan pendengar
manshuub karena dinashabkan oleh (ir.,r,aJ. Di- dan dapat disaksikannya langsung.
dahulukannya maf'uul berfungsi untuk men)ra-
{;.;<;' .r,} aan bukannya (,+a. Alah
takan urgensinya. Allah berfirman {,lji;}-aan memakai isim zhaahrr di tempat yang se-
bukannya (,,u) agar sama dengan bentuk ma- pantasnya dipakai dhamiin karena Dia ingin
dhi kata {p1s-}-aengan tujuan menyamakan menjelaskan bahwa sebab datangnya laknat
nadanya dengan akhiran ayat-ayat lainnya. itu adalah kekafiran mereka.
{..ii; drt} susunan ini terdiri dari mub-
tada' dan khabar. (l+F berkedudukan man- Mufradaat Lughawlyyah
shuub karena ia menjadi shifah bagi mashdar (;r{]') Taurat. {q!r} Kami menyusuti-
yang dihapus, sedang kat"
{;} adalahzaa'idah nya rasul demi rasul yang membawa manhaj
(tambahan belaka), sehi ngga taqdiir kalimat ini yang sama. {,"t} dalam bahasa Suryani ia
,.r... .t
menjadi (i;;ilt u(p). yang dimaksud dengan disebut Yesus. Artinya: Tuan, atau orang yang
"iman yang iedikit" di sini adalah "sama sekali diberkati. {if} dalam bahasa Ibrani nama
tidak beriman". Ini seperti firman-Nya dalam ini berarti "sang pelayan'l sebab ibunya telah
surah al-Araaf ayat 10: 4:t;# u >ilj), yang menazarkannya agar menjadi pelayan Baitul
maksudnya adalah "mereka tidak bersyukur Maqdis. {y*r,} mukjizat-mukjizat, seperti
sama sekali". menghidupkan orang mati dan menyembuh-
4r:l;y t<ata ini adalahzft arfu zamaaa dan ia kan orang buta dan penderita kusta. {;u+t}
mabni karena ia menyerupai makna harf, atau Kami menguatkannya. {.+ij' 6!i} susunan ini
karena ia mengandung makna harf.lawaban berupa idhaafah shifah kepada maushuufnya,
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1

artinya $'iitr ';fiir i/r) "ruh yang suci", yaitu dengan al-kitaab di sini adalah Al'Qur'an.
Malaikat fibril a.s., sebab ia suci, ia turun ke- 4or;;y mereka dulu biasa memohon keda-
pada para nabi dan menyucikan iiwa mereka. tangan Nabi saw. untuk mendapat kemenangan
Hasan al-Bashri berkata: "fibril disebut ruuh' atas orang-orang kafir; mereka berdoa begini,
ul-qudusl<arena al-quds adalah Allah, dan ruuh "Ya Allah, menangkanlah kami atas mereka
-nya adalah Jibril. Jadi, idhaafah ini berfungsi dengan pertolongan Nabi yang diutus pada
untuk memuliakan." Kata ar-Razi: "Salah satu akhir zaman:' {Vr ti} kebenaran yang mereka
bukti bahwa ruuhul-qudus adalah |ibril ada- ketahui, yaitu pengutusan Nabi saw.. (i rj,t|
lah firman Allah Ta ala dalam surah an-Nahl mereka ingkar kepadanya karena terdorong
ayat 102 'Katakanlah: Ruhul'Qudus Qibril) rasa dengki serta karena mengkhawatirkan
menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu de' kedudukan/kepemimpinan mereka.
ngan benar."a77 libril disebut pula dengan
nama ar-ruuhul amiin, sebagaimana dalam fir-
SEBAB TURUNNYA AYAT 89
man Allah Ta ala,
Ibnu Abbas berkata: Dahulu kaum
"Dia dibawa turun oleh Ar'Ruh Al-Amin Yahudi Khaibar berperang dengan suku
]ibril), ke dalamhatimu (Muhammad) agar kamu Ghathafan. Setiap kali bertempur kaum Yahudi
menjadi salah seorang di antara orang-orang yang Ktraibar selalu kalah. Maka kaum Yahudi itu
memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang memanjatkan doa begini: "Ya Allah, demi ke-
j elas i' (asy-Syu'araa' : 193- 195) muliaan Muhammad sang Nabi buta huruf
yang telah Engkau janjikan akan Engkau utus
kau sukai. ('d$th kalianlersikap
t"r") kepada kami di akhir zaman, kami mohon
takabur, enggan mengikutinya. (o/*p yang
menangkanlah kami atas mereka." fadi, apa-
dimaksud dengan kata ini adalah keadaan di
bila mereka berperang mereka mengucapkan
masa lampau, yakni kalian dulu membunuh
doa ini, sehingga akhirnya mereka dapat me-
para nabi, seperti Zal<ariaa.s. dan Yahya a.s..
ngalahkan suku Ghathafan. Namun ketika Nabi
{.-[] hati mereka ada tutupnya sehing- saw. diutus, mereka ingkar kepada beliau.
ga tidak mengerti apa yang kau ucapkan.{i}
Maka Allah Ta ala menurunkan firman-Nya,
kata ini berfungsi untuk menyatakan idhraab
"Padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(mengalihkan dari sesuatu ke sesuatu yang
(kedatangan Nabi Muhammad) untuk men'
lain, atau membuat kata yang sebelumnya
dapat kemenangan atas orang-orang kafir"
seakan-akan tidak pernah disebutkan). #b
sampai firman-Nya, "Mako laknat Allah-lah
(lirr Allah meniauhkan mereka dari rahmat-
atas orang-orang yang ingkar itu.'a1g
Nya dan tidak mau menerima mereka. {?/er|
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
I

artinya bahwa tidak diterimanya mereka itu


Abbas bahwa kaum Yahudi dahulu memohon
bukan karena adanya cacat dalam hati mereka'
kedatangan Rasulullah saw.-sebelum beliau
(trl;i. 6y huruf maa di sini berstatus sebagai
tambahan belaka, untuk menguatkan makna
diutus menjadi rasul-untuk mendapat ke-
"sedikit". Artinya, iman mereka sedikit sekali, menangan atas suku Aus dan suku Khazraj.
atau tidak ada sama sekali.
Namun setelah Allah mengutus rasul ini dari
bangsa Arab, mereka kafir kepadanya, dan
{ii, I :tky membenarkan apa yang
ada pada mereka, yaitu Taurat. Yang dimaksud
178 Atsar ini diriwayatkan oleh Hakim dalam al-Musndrakdan
Baihaqi dalam ad'Dalaa iI dengan sanad yang dhaif dari
L7 7 M ahaasinut-Ta'wiil karya al-Qasimi (2 I 186). Ibnu Abbas.

L--
tusIR[-MuNIRIrrrp 1 ,rorurfr-rft*a,,., su'8rll-saqararr

mereka mengingkari perkataan yang dahulu jumlah rasul yang diutus kepada mereka.
mereka ucapkan tentangnya. Mu'adz bin fabal, Tetapi walaupun begitu, mereka melupakan
Bisyr ibnul Bara', dan Dawud bin Salamah peringatan-peringatan itu, mengubah syariat,
pernah berkata kepada mereka, "Wahai kaum memperturutkan hawa nafsu mereka, dan
Yahudi, berakwalah kepada Allah dan ma- mendurhakai para rasul, kadang dengan men-
suklah ke dalam agama Islam. Bukankah dulu dustakan mereka dan adakalanya dengan
kalian memohon kedatangan Muhammad membunuh mereka.
supaya kalian mendapat kemenangan atas Ayat-ayat ini mengingatkan mereka bah-
kami, sementara kami adalah penganut paham wa Musa telah diberi Taurat kemudian ia di-
kemusyrikan, dan kalian saat itu memberi tahu susul dengan beberapa rasul,
kami bahwa ia akan diutus, serta kalian sudah
"Kemudian Kami utus rasul-rasul Kami ber-
menyebutkan ciri-cirinya?!" Salah seorang
turut - turut i' (al-Mu' minuun: 44)
Bani Nadhir menyahut, "Dia tidak datang ke-
pada kami dengan membawa sesuatu yang Mereka adalah Yosua (|oshua), Dawud,
kami kenal, dan dia bukanlah rasul yang dulu Sulaiman, Uzair, Ilyas, Ilyasa', Yunus, Zal<aria,
kami ceritakan kepada kalian." Maka Allah Yahya, dan Isa. Semua rasul ini memutuskan
menurunkan firman-Nya, "Dan setelah datang perkara dengan syariat Musa, sebagaimana
kepada mereka AI-Qur'an dari Allah...." firman Allah,
As-Suddi berkata: Dahulu orang-orang
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Arab lewat di daerah pemukiman kaum Yahudi
Kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan
sehingga kaum Yahudi merasa terganggu oleh
cahaya (yang menerangi), yang dengan Rtab
mereka. Kaum Yahudi saat itu mendapati ciri- itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
ciri Muhammad di dalam Taurat, bahwa Allah nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah." (al-
akan mengutusnya lalu mereka fkaum Yahudi) Maa'idah:44)
akan memerangi bangsa Arab bersamanya.
Namun setelah Muhammad saw. datang ke- Hanya saja Nabi Isa datang dengan mem-
pada mereka, mereka ingkar kepadanya ka- bawa ajaran yang berbeda dengan sebagian
rena merasa dengki. Mereka berkata, "Para hukum dalam Taurat. Oleh karena itu, Allah
rasul sejak dulu berasal dari Bani Israel. Me- memberinya beberapa mukjizat, seperti:
ngapa sekarang rasul ini diutus dari Bani menghidupkan orang mati, menciptakan se-
Isma'il?l"rzs rupa burung dari tanah liat lalu meniup pada-
nya sehingga-atas izin Allah-benda tersebut
berubah menjadi burung sungguhan, dan
TAFSIR DAN PENJELASAN menyembuhkan berbagai penyakit; Allah pun
Kaum Yahudi berhati batu, mereka me- memberitakan hal-hal gaib kepadanya dan
nuhankan materi dan hawa nafsu. Maka dari menguatkannya dengan ruhul qudus, yaitu
itu mereka berulang kali diberi peringatan fibril a.s.. Semua mukjizat ini membuktikan
dari Tuhan dan diutus para rasul kepada kepada mereka bahwa ajaran yang dibawanya
mereka, satu demi satu rasul saling menyusul. adalah benar. Namun pendustaan Bani Israel
Bani Israel terhitung sebagai bangsa yang kepadanya justru semakin keras. Mereka se-
paling beruntung jika dilihat dari banyaknya makin dengki dan melawan karena sebagian
ajaran Nabi Isa berlawanan dengan ajaran
179 Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi [hal. 15), Asbaabun Taurat, sebagaimana firman Allah Ta'ala ten-
Nuzuul karya as-Suyuthi (hal. 19-20). tang ucapan Nabi Isa,
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

"Dan untuk menghalalkan bagimu sebagian pengutusannya. Mereka pun dahulu memohon
yang telah diharamkan untukmu, dan aku da- kedatangannya untuk mendapat kemenangan
tang kepadamu dengan membawa suatu tanda atas orang-orang musyrik. Mereka berdoa, "Ya
(mukjizat) dari Tuhanmu." (Ni Imran: 50) Allah, menangkanlah kami dengan kedatangan
Nabi yang diutus pada akhir zaman yang kami
Hasilnya, setiap kali ada rasul yang datang
dapati ciri-cirinya di dalam Taurat."
kepada mereka dengan membawa ajaran
Namun, setelah datang kepada mereka
yang tidak disukai oleh nafsu mereka (dan
Kitab dari Allah, yaitu Al-Qur'an yang ditu-
nafsu selamanya tak pernah suka/cenderung
runkan kepada Muhammad saw., yang mem-
kepada kebaikan), mereka ingkar kepadanya
benarkan kitab Taurat yang ada pada mereka,
dan bersikap takabur terhadapnya. Sebagian
rasul itu mereka dustakan [misalnya: Isa a.s. serta yang menguatkan ciri-ciri Nabi yang di-
dan Muhammad saw.), sebagian lagi mereka kenal oleh mereka, ternyata mereka ingkar
bunuh (misalnya: Zakaria a.s. dan Yahya kepadanya karena mereka dengki kepada
a.s.). Karena itu, tak aneh lagi jika mereka ti- bangsa Arab, dan mereka pun mengingkari
dak beriman kepada dakwah Muhammad perkataan yang dahulu mereka ucapkan'
saw., sebab penolakan sudah menjadi tabiat Mereka bersikap takabur, enggan menerima
mereka. Khithaab [pembicaraan dalam ayat dalarahnya, tidak mau memenuhi seruannya
ini) dituiukan kepada seluruh kaum Yahudi, seraya menghina para rasul, padahal mereka
sebab mereka melakukan hal itu di masa silam tahu bahwa beliau adalah Rasulullah, mereka
sementara anak cucu mereka merasa ridha lebih mementingkan dunia ketimbang akhirat.
kepada mereka. Maka laknat Allah-lah atas setiap orang kafir;,
Salah satu keburukan kaum Yahudi adalah baik dari kaum Yahudi maupun kaum lainnya,
ucapan mereka kepada Nabi saw.: "Hati kami sebab ia ingkar kepada dalnrvah Islam.
ada tutupnya sehingga kami tidak mengerti
apa yang kau katakan." Maka Allah memban-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tah mereka, "Keadaan kalian bukan begitu'
Hati kalian sebetulnya diciptakan secara fitrah Ini adalah gambaran yang jelas, yang me-
dalam keadaan siap untuk berpikir sehingga nerangkan pendirian sekelompok manusia
dapat mengantarkan kalian kepada kebenar- terhadap hukum'hukum Tuhan. Siapa pun
an, hanya saia Allah menjauhkan kalian dari yang berpaling dari hukum-hukum- Nya, ingkar

rahmat-Nya akibat kekafiran kalian kepada kepadanya, dan bersikap takabur untuk me-
para nabi dan kedurhakaan kalian terhadap nerimanya, maka pasti kelak ia akan mendapat
ajaran Taurat." Dengan menjauhkan mereka adzab dan dijauhkan dari rahmat Allah Ta ala.
dari rahmat-Nya ini, bukan berarti Allah men- Rombongan para rasul yang datang ke-
zalimi mereka, melainkan merekalah yang pada Bani Israel secara susul menyusul ini
menzalimi diri mereka sendiri. Iman mereka menuniukkan betapa besar perhatian Allah
sedikit sekali. Mereka beriman kepada sebagi' kepada kelompok manusia yang paling som-
tidakmengamalkan
an dari isi kitab suci tetapi bong ini, betapa Dia ingin memberi peluang
sebagian yang lain, atau mereka mengubah- kepada mereka untuk kembali ke jalan ke-
nya; atau mereka sama sekali tidak beriman. benaran. Maka kalau manusia yang sombong
Dalam kitab mereka sudah disebutkan dan takabur ini dihukum, hukuman itu adalah
ciri-ciri Nabi saw. dan telah dijelaskan masa pantas dan adil.

l--
TATSIRAL-MUNIRIILID 1 sur.hAr-B.qsrah
,.{lihlmNf**
Allah Ta'ala tidak pernah menzalimi se- hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat mur-
orang pun. Firman Allah Ta'ala dalam ayat ka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk
88,{)LF Cf,rtt # ,Fymenjelaskan sebab orang- orang kafir silcsaan y ang menghinakan. D an
musabab menjauhnya mereka dari iman, yai- apabila dikatakan kepada mereka: 'Berimanlah
tu karena mereka telah dilaknat lantaran ke- kepada Al-Qur'an yang diturunkan Allah', me-
reka berkata: 'Kami hanya beriman kepada apa
kafiran dan kelancangan mereka sebelumnya.
yang diturunkan kepada kami'. Dan mereka kafir
Inilah yang disebut dengan membalas dosa
kepada Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya,
dengan hukuman yang lebih berat darinya.
sedang Al-Qur'an itu adahh (Ktab) yang hak;
Semua hal yang telah disebutkan ini (ten- yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
tang kisah kaum Yahudi, keburukan-keburuk- Katakanhh:'Mengapa kamu dahulu membunuh
an mereka, kecaman terhadap kezaliman dan nabi-nabi Allah jikabenar kamu orang-orang yang
kekafiran mereka, serta pemberitahuan ke- b eriman? - (al-Baqarah: 90-9 f
)
pada Nabi saw. mengenai apa yang mereka
hltup-tutupi dari syariat Taurat) menjadi bukti QIraa'aat
kenabian Nabi Muhammad saw. (q) dibaca tu.,). Ini adalah bacaan Warsy
dan as-Susi; juga bacaan Hamzah dalam ke-
KAUM YAHUDI MENGINGKARI KITABYANG adaanwaqf,
DITURUNKAT{ ALLAH DAN MEMBUT{UH
PARA NABI 4J;.:'iydibaca:
Surah al-Baqarah Ayat 9O - 91 l. (Jl ,D. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan
Abu Amr.
tiLl-3- 01 frfr?, 1:iJl I ^- -\, 2. Ui o\.lni adalah bacaan para imam yang
lain.
e # u'at 3ii|jVi.&t{ri q 4,1t ;giy dibaca (ir ,*,rD. Ini adalah bacaan
I,z
e ..<
#,Y,ri|\, 3{4 i *
./.
i,t X*'i Nafi'.

'# J.:-tiv q*(iG_*xj l'raab


[u) dalam {t:;'l,,} bisa dianggap
v{" i$ -q bi;, $(r',.i't d5 q- $)
sebagai
nakirah maushuufah sebagai tamyiiz dengan

qqs$r;{i|3t46jrkj makna (,;), taq/ir'rnya adalah ['r* ,,y'r ,,+J,


sedangkan (e-l :.tiith menjadi sniyahnya;
olL bisa pula ia dianggap bermakna (q,.irr) dan
u ir ',qr'bini rP ,F ;iz
ar(
berkedudul<an rafal sedangkan
{". r)j;t}- ada-

@avg
'Alangkah burukny a (p erbuatan) mereka yang
lah siilahnya, dan taqdiirnya adalah [r.ilr .rr
e<.;1., r1*r); sementara $5K- o$ ditaqatirkan
sebagai mashdar-dan inilah yang menjadi
menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada obyek celaan-dan susunan ini berada dalam
apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki kedudukan rafa'l<arena dua alasan: ia adalah
bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada mubtada' sedangkan kata-kata sebelumnya
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- adalah khabarnya, atau ia adalah khabarba$
mubtada' yang dihapus dan taqdiirnya adalah nabi merasa ridha dengan perbuatan leluhur
(b..4 i,l r), yang berarti [ert). mereka,

{G"-".'6ttjiy t ta tiildibaca man shuub TAFSIR DAN PENJEIASAN


sebab ia menjadi haal dari liir), dan 'aamil Kaum Yahudi yang sezaman dengan Nabi
dalam haaliniadalah makna kalimat ini.Haal Muhammad saw tahu bahwa beliau adalah
ini adalah haal yang dita'kiid. ladi, al'haqq nabi yang diprediksikan kedatangannya dalam
[Kitab yang hak) itu tidak boleh terpisah dari Taurat. Allah berfirman,
pembenaran terhadap kitab-kitab Allah Azza
"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang te-
wa falla. Seandainya ia tidak membenarkan
lah Kami beri Al-Ktab (Taurat dan Iniil) menge-
kitab-kitab itu, niscaya ia tidak dapat disebut
nal Muhammad seperti merekn mengenal anak-
haqq (yangpaling hak, yang paling benar).
anaknya sendiril' (al-Baqarah: f 46)

Balaaghah Akan tetapi, mereka tidakberiman karena


{*f. ;r.r"y artinYa "adzab Yangmeng- dengki. Maka Allah memberi celaan yang ke-
hinakan". Penyandaran "penghinaan" kepada ras atas sikap mereka lantaran mereka me-
adzab tergolong sebagai penyandaran f il ke- milih ingkar daripada beriman dan mereka
pada sebabnya. menyerahkan diri mereka dalam pertukaran
ini, seakan-akan mereka kehilangan diri me-
Mufradaat LughawlYYah reka seperti penjual yang kehilangan benda
46 :,.t;;r) mereka menjual diri mereka, yang dijualnya. Sebab musabab kekafiran me-
sebab kata (4ir) bisa bermakna meniual dan reka adalah semata-mata penentangan, yang
bisa pula bermakna membeli. Setiap orang merupakan akibat dari kedengkian dan ke-
yang meninggalkan sesuatu dan mengambil khawatiran akan hilangnya iabatan dan harta
sesuatu yang lain berarti membelinya. dari tangan mereka, iuga karena mereka tidak
yang diturunkan Allah'
0frt S;t G) Al-Qur'an suka Allah menurunkan wahyu-yang meruPa-
d6.b t<ata ini adalah maf'uul liailihi ba$ kan karunia-Nya-kepada hamba yang dipilih-
ttislt artinya: karena dengki. {riuy mereka Nya. Maka akibat buruk yang mereka alami
kembali. 4*y al-ghadhab [kemurkaan) le-
adalah mereka kembali mendapat murka lagi
bih berat daripada al'la'n flaknatJ. Pemakai-
dari Allah akibat kekafiran mereka kepada
an bentuk nakirah di sini berfungsi untuk Nabi saw. setelah kekafiran mereka kepada
membesarkan. Maknanya: mereka kembali
Musa a.s. dan para nabi setelahnya. Karena ke'
mendapat kemurkaan'
kafiran itu mereka mendapatkan adzab yang
q:t;r("y huruf wau menYatakan haal.
diiringi penghinaan di dunia dan di aliihirat'
atau yang
4;;5, Gy terhadap kitab selainnya, Di dunia mereka mendapatkan kehinaan dan
diturunkan sesudahnya, yaitu Al-Qur'an'
kondisi yang buruk, sedang di akhirat mereka
4iir *:\ susunan ini adalah haat' {GU\ kekal dalam neraka fahanam.
adalah haal kedua yang menguatkan haal
Apabila Nabi saw. dan para sahabat be-
yang pertana. (3;!u f) bentuk mudhaari'
liau berkata kepada kaum Yahudi yang tinggal
ini maksudnya bentuk maadhi, yakni (6ts)'
Pembicaraan ini dituiukan kepada orang- di Madinah, "Berimanlah kalian kepada Al-
orang yang hidup di zaman nabi kita, pada- Qur'an yang telah diturunkan Allah", mereka
hal perbuatan itu dilakukan para leluhur me- berkata, "Kami hanya beriman kepada apa
reka, karena mereka yang sezaman dengan yang diturunkan kepada kami di dalam Taurat,
dan kami mengingkari kitab selainnya,,, yaitu sesuatu yang mahal dan berharga, sebab nik-
Al-Qur'an yang datang dengan membenarkan mat yang kekal pasti lebih menjamin manfaat
Taurat, dan yang merupakan kitab yang hak dan lebih memuliakan jiwa. Oleh sebab itu AI-
yang tidak ada keraguan di dalamnya. Maka
Qur'an mengecam perbuatan kaum yahudi,
Allah membantah mereka: Sesungguhnya Al- dengan menyatakan: 'Alangkah buruknya se-
Qur'an itulah kitab yang hak, yang datang dari suatu yang mereka pilih untuk diri mereka
Allah dan yang membenarkan Taurat yang ada sendiri: mereka menukar kebatilan dengan ke-
pada kalian. Dua-duanya berasal dari Allah.
benaran, dan kekafiran dengan iman."
Tetapi mengapa kalian mengingkari salah satu
Kalau kaum Yahudi tidak beriman secara
kitab itu dan mengimani kitab yang lain?! Bah-
sempurna kepada Taurat yang diturunkan
kan kalian sebenarnya tidak beriman kepada
Allah kepada nabi mereka (Musa a.s.), mereka
Taurat, sebab di dalamnya terdapat pengha-
pun tidak dapat diharapkan untuk beriman
raman pembunuhan, tetapi kalian membunuh
kepada Al-Qur'an.
para nabi tanpa alasan yang benar. Mengapa
Kesinambungan mereka di jalan kekafiran,
kalian membunuh mereka jika kalian benar-
dulu maupun sekarang, dengan menyembah
benar beriman kepada Taurat?!
anak lembu, men)rusahkan Musa dan ingkar
Pembunuhan terhadap para nabi itu di-
kepadanya, mendustakan Nabi Muhammad
nisbatkan kepada kaum Yahudi yang sezaman
saw., dan ingkar kepada Al-eur'an... menem-
dengan Nabi saw., karena mereka merasa ri-
patkan mereka pada adzab yang menghina-
dha dengan perbuatan leluhur mereka di masa
lampau; mereka menyetujui pembunuhan itu kan, yang berarti mereka akan kekal selama-
dan lainnya, mereka tidak menganggapnya lamanya di dalam neraka fahanam. Adapun
sebagai pelanggaran dan maksiat. pelaku ke- penyiksaan kaum beriman yang berbuat mak-
kafiran dan orang yang membolehkan ke- siat di dalam neraka bersifat temporer (untuk
kafiran adalah sama dosanya. Watakburuk me- sementara walrtu saja), dan penyiksaan itu
nurun kepada anak cucu. Mereka punya rasa menjadi pembersihan dan penyucian bagi
solidaritas terhadap sesama mereka, mereka mereka, sebagaimana pelaku dosa disucikan
saling menanggung dan menjamin. Mereka di dunia dengan hukuman, misalnya hukuman
bersikeras untuk menyetujui perbuatan-per- rajam bagi pelaku zina dan hukuman potong
buatan para leluhur mereka. Seandainya saja tangan bagi pencuri.
tidak ada persetujuan atau keridhaan, tentu
anak cucu tidak ikut menanggung dosa, sebab
BANTAHAN ATAS KI.AIM MEREXA BAHWA
setiap jiwa bertanggung jawab atas tindak-
MEREKA BERIMAN KEPADA TAURAT
tanduknya sendiri; seorang yang berdosa tidak
akan memikul dosa orang lain. Surah al-Baqarah Ayat 92 - 93

FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM


'i*it"i4U,)? ?i6ifit
Orang yang berakal sehat, yang ingin men- lrj@ <,J^)pG?#.,ui*jr
dapatkan maslahat yang hakiki bagi dirinya,
t r- 4.1
tentu tidak akan mengutamakan sesuatu yang
fana atas sesuatu yang kekal, tak akan memi- b
et U''' D lii;t
lih sesuatu yang sepele dan murah daripada -rl
o

;H3,UvL
,.).t
$t3 l9t>l13 ,Jt
1zn
D.L.l
TAFSTRAL-MUNIRJILID 1

e.i$ 4 ti*,36/i' Gi {'"1 uirI,t' 4 V,gC? 4t tir y;i}, yakn i (:,lr


yt) dan
'S.+.4r
(r.tt .l^D.
ei'-
,

L\, Hlu lfr-r, "rj3 Kalimat mengandung isti'aarah


{,;/!}
makniyyah: Allah menyerupakan kecintaan

&<;r3 $i'riras1 kepada penyembahan anak sapi dengan mi-


numan yang lezat dan sedap, laht musyabbah
"sesungguhnya Musa telah datang kepada- bihi-nyadihapus dan ia ditandai dengan sesua-
mu membawa buktibukti kebenaran (mukjizat), tu yang terkait erat dengannya, yaitual-isyraab
kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sem- (meminumt*1. (.(,kl- ir'€rL. J.) artinva:
bahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya Amat jahat perbuatan yang diperintahkan ke-
kamu adalah orang-orang yanglalim. Dan (ingat- pada kalian oleh iman kalian terhadap Taurat,
lah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan sebab di dalam Taurat tidak ada aiaran me-
Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya nyembah anak sapi. Penyandaran "perintah"
Kami berfirman): 'Peganglah teguh-teguh apa kepada "iman mereka" dikenal dengan istilah
yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!'
tahakkum (olok'olok). Hal ini seperti ucapan
Mereka menjawab: 'Kami mendengarkan tetapi
kaum Nabi Syu'aib dalam surah Huud ayat 87:
tidak menaati'. Dan telah iliresapkan ke dalam
(n;L L*f), yang artinya 'Apakah shalatmu
hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi
menyuruhmu". Demikian pula penyandaran
karena kekafirannya. Katakanlah: Arnat jahat per-
iman kepada mereka. Kalimat 44n.," iF
buatan yang diperintahkan imanmu kepadamu
berfungsi untuk meragukan keimanan mere-
jika betul kamu beriman (kepada Taurat)1" (al-
ka, dan membantah kebenaran klaim mereka
Baqarah:92-93)
akan hal itu.18o

Qlraa'aat
(q) dibaca ('--*). Ini adalah bacaan Mufradaat Lughawlyyah
Warsy dan as-Susi, iuga bacaan Hamzah dalam (.:,.r) mukiizat-mukiizat, seperti:,. tong-
keadaanwaqf. kat, tangan, dan pembelahan laut.(i+' 'ii;i$
kalian jadikan anak sapi sebagai Tuhan yang
!'raab disembah. (:*-- .f setelah kepergian Musa
';"rity huruf lam adalah laamul untuk menjalani masa (empat puluh hari)
#tE yang ditentukan Tuhannya. (r4'1, ;lil! aan
qasam.
kalian adalah orang-orang yang lalim karena
{,r,r'r} yang dimaksud adalah mende-
meniadikan anak sapi sebagai sembahan.
ngar sambil berpiki4, menaati, dan melaksana-
kan perintah, bukan sekadar mendengarkan {.*q uti !f} dan ingatlah ketika
perkataan. Perintah ini menta'kfid firman-Nya
Kami mengambil janji dari l,<amu untuk
mengamalkan isi Taurat. (;t"tt) gunung.
{';c}. {.r*} aengan serius dan sungguh-sungguh.
(J,1J' e.* *. tilr:h kecintaan kepada anak
Balaaghah
sapi telah mencampuri hati mereka, seper-
{,t+' $ 0.. tifr:Y Yakni (.1*rt {-), ti minuman yang mencamPuri badan.
yang artinya "kecintaan kepada anak sapi"; perbuatan yang
G<,rl €;,u.d) buruk sekali
:
mudhaafnya dihapus lalu mudhaaf ilaih di-
tempatkan pada posisi mudhaaf. Ini seperti
firman-Nya dalam surah Yusuf ayat 82: 180 At- Ihsyryaaf tL 1227).
'IhFSIRAI-MUNIRIILID I
,r*,t. {j@.}l}.+
* sr.hlFBaqatah
.*

diperintahkan kepada kalian oleh iman kalian hati mereka dan kerusakan akal mereka. Ka-
terhadap Taurat, yaitu perbuatan menyembah rena itu mereka tidak dapat diharapkan un-
anak sapi. (ty e 19 lita kalian betul beriman tuk mendapat hidayah. Perbuatan mereka
kepada Taurat, sebagaimana kalian klaim. itu adalah kezaliman, merupakan peletakan
Artinya, kalian sebetulnya tidak beriman sesuatu tidak pada tempatnya yang layak.
kepada Taurat, sebab kalian mendustakan Adakah kezaliman yang lebih besar daripada
Muhammad, padahal iman kepada Taurattidak menyekutukan sesuatu dengan Allah?
menyuruh kalian untuk mendustakan dirinya. Dan ingatlah, wahai Muhammad, ketika
diambil janji atas mereka bahwa mereka
TAFSIR DAI{ PENJELASAN akan mengamalkan isi Taurat dan berpegang
teguh kepada ajarannya, tetapi mereka lantas
Kaum Yahudi telah mengingkari nikmat-
melanggar janji itu dan berpaling darinya,
nikmat yang dikaruniakan Allah kepada
hingga diangkatlah gunung Thur ke atas ke-
mereka-sebagaimana telah jelas dalam ayat-
pala mereka untuk menakut-nakuti mereka
ayat terdahulu-di tanah perjanjian; mereka
sehingga mereka menerimanya, kemudian
ingkar pula kepada bukti-bukti (mukjizat)
mereka melanggarnya; seakan-akan mereka
yang terang yang dibawa oleh Musa yang
berkata, "Kami mendengarkan tetapi tidak
menunjukkan bahwa dia adalah rasul Allah
menaati". Lalu mereka semakin jauh masuk
dan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Mukjizat-
ke dalam pelanggaran dan terjerat dalam
mukjizat yang nyata tersebut adalah yang
kesyirikan: mereka menjadikan anak sapi
terjadi sebelum masa perianjian yang menjadi
sebagai Tuhan. Kecintaan kepadanya telah
saat turunnya Taurat. Mukjizat tersebut ada
mencampuri hati mereka. Cinta yang besar
sembilan buah, sebagaimana firman Allah
kepada penyembahan anak sapi telah berakar
Ta'ala:
kokoh dalam jiwa mereka akibat pemujaan
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan berhala yang mereka ikuti sewaktu mereka
kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata." hidup di Mesir.
(al-Israa': l0l) Katakan, wahai Muhammad, kepada kaum
Yahudi yang hidup di zamanmu, setelah mereka
Kesembilan mukjizat itu adalah taufan,
mengetahui keadaan para pemimpin mereka
belalang kutu, katah darah, tongkat, tangan,
pembelahan laut, dan beberapa tahun pa- di masa silam, "fika iman kalian kepada Taurat
ceklik. Namun mukjizat-mukjizat itu malah menyeru kalian kepada perbuatan ini, maka
membuat mereka terperosok semakin jauh buruk sekali iman yang mengarahkan kepada
ke dalam kesyirikan dan keberhalaan. Mereka perbuatan-perbuatan yang kalian lakukan ini,
tidak mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepada seperti penyembahan anak sapi, pembunuhan
mereka. Mereka membalas nikmat-nikmat terhadap para nabi, dan pelanggaran janji."
itu dengan mengambil anak lembu sebagai Kedua ayat ini membantah kaum Yahudi
Tuhan yang mereka sembah selain Allah. AI- yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad
/y' (anak sapi) adalah patung yang dibuat saw tetapi mereka mengaku beriman kepada
oleh Samiri dari perhiasan-perhiasan emas Taurat saja, tidak kepada kitab suci lainnya.
mereka. Mereka menjadikannya Tuhan dan Sebenarnya mereka tidak beriman kepada
menyembahnya. Ini meniadi bukti kekerasan apa pun, tidak kepada Taurat dan tidak pula
kepada Al-Qur'an. Maka dari itu mereka pan- KESERAKAHAN KAUM YAHUD!
tas mendapatkecaman dan celaan. TERHADAP KEHIDUPAN
Surah al-Baqarah AYat 94 - 96

FIQIH NEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM


Iman yang benar kepada sesuatu adalah
'i4 i;nr jr3,:r 'H e( t'y ,i;

yang menyeru kepada keselarasan yang bu- 3Fr (1:i .26' gst 4 ".ay ir
lat dengan segala tuntutan iman tersebut.
fadi, barangsiapa sungguh-sungguh beriman Yd:ti::is-l; @ 6+* i:Li,r
kepada Taurat, dia wajib mengamalkan isi-
nya, melaksanakan perintah-perintahnya, dan @ |f*bv 'W'],rt;kS u'i6,
menjauhi larangan-larangannya. Ini menyeru-
nya pula untuk beriman kepada semua yang
/1
U4 'e;:F .z61 6A ffnf;
mendukung dan menguatkannya serta me-
ngakui isinya; dan karena Al-Qur'an telah #6i ti3"'; li:i'";;'tg{ Ait
datang dengan membenarkan isi Taurat maka
ia harus diimani dan diikuti petunjuknya.
/,rt;
"fr i, 9t1t3t'n €.li 36
Adapun kaum Yahudi pada masa silam dan
pada zaman Nabi Muhammad sungguh aneh
ffi6F_q'L;'
"Katakanlah:'Jika kamu (menganggap bahwa)
sikap mereka. Mereka mengaku beriman ke-
kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di
pada Taurat, kitab yang memerintahkan untuk
oranglain, maka inginilah
sisi Allah, bukan untuk
mengesakan Tuhan dan beribadah kepada-Nya kematian (mu), jika kamu memang benar'. Dan
semata, tetapi kemudian mereka menyembah sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian
anak sapi dan menjadikannya Tuhan. Mereka itu selama-latnanya, karena kesalahan-kesalahan
mengingkari ayat-ayat Allah, menentang para yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri).
nabi, dan ingkar kepada Nabi Muhammad saw.' Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang
Yang terakhir ini adalah dosa paling besar bagi yang aniaya. Dan sungguh kamu akan mendapati
mereka: ingkar kepada penutup para rasul dan merekl, manusia yang paling loba kepada ke-
pemimpin para nabi dan rasul, yang diutus hidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari
kepada seluruh umat manusia. orang-orong musyrik. Masing-masing mereka
ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur
Bagaimana mereka mengaku beriman se-
panjang itu sekali-kali tidak akan meniauhkan-
mentara mereka melakukan perbuatan-per-
nya dari silcsa. Allah Maha Mengetahui apa yang
buatan keji ini: melanggar janji, ingkar kepada
mereka kerj akani' (al-Baqarah : 94-96)
ayat-ayat Allah, dan menyembah anak sapi-
bukan menyembah Allah-? Qlraa'aat
Walaupun begitu Allah memaafkan me-
reka dan menerima tobat mereka ketika me-
reka bertobat dari penyembahan anak sapi, 1. dengan huruf wau dibaca dhammah, dan
sebagaimana telah diielaskan sebelumnya da- inilah logat yang masyhur. Ini adalah ba-
lam pembahasan tentang nikmat-nikmat Allah caan iumhur.
kepada mereka. 2. dengan huruf wau dibaca fat-hah demi
ThFSIRALiMUNIR JILID

mentakhfiif (meringankan bacaanJ. Ini SEBAB TURUI{NYA AYAT 94


adalah bacaan Abu Amr. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
dari Abul Aliyah, katanya: Kaum Yahudi dulu
l'raab berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali
{eo} kata ini adalah khabar kaana, atau penganut agama Yahudi." Maka Allah menu-
haal dari {Jrlrp sedangkan susunan {+' ry} runkan firman-Nya, "Katakanlah: 'Jika kamu
dijadikan sebagai khabar kaana. (menganggap bahwa) kampung akhirat (sur-
(.,;iF dhamiir di sini kembali kepada ga) itu khusus untukmu df sisi Allah...."' (al-
at-yahuud (kaum Yahudi), 4f.ii.;i u;) kata Baqarah:94)
[1i1 adalah dhamiir marfuu' munfashil dan
ia menjadi isim (t1); kata huwa ini adalah TAFSIR DAN PENJELASAN
kinaayah tentang ahad (seseorang); sedang-
kan susunan $.'fu- l'r) berada dalam keduduk-
Nabi saw. disuruh berkata kepada kaum
Yahudi, "fika benar klaim kalian bahwa sur-
an rofa' sebagaifaa'il dari {,-.}:y.}, seolah-olah
ga itu khusus untuk kalian saja, bukan untuk
kalimatnya begini: (o-# uljJr u b?1..,.-r-lt ).
orang lain, dan bahwa neraka hanya menyen-
tuh kalian selama beberapa hari, serta bahwa
Balaaghah
kalian adalah umat pilihan Allah... maka
(i;;:r. j;F ai sini dipakai kata {}}, ,.- mintalah kematian yang akan mengantarkan
dangkan dalam surah al-]umu'ah dipakai kalian ke kenikmatan abadi yang dikhususkan
kata (i), karena klaim mereka di sini lebih
bagi kalian saja itu tanpa ada orang lain yang
besar daripada klaim mereka di sana, Di sini
menyaingi kalian atasnya." Sebab, tidak ada
mereka mengklaim bahwa surga itu khusus
manusia yang enggan terhadap kebahagiaan
untuk mereka saja, sedangkan di sana mereka
dan memilih kesengsaraan. Seandainya me-
mengklaim bahwa mereka sajalah kekasih reka menginginkan kematian pada saat Nabi
Allah, bukan manusia-manusia yang lain.
saw. berkata begitu kepada mereka, pasti
{;+ ,*} pemakaian bentuk nakirahber- setiap orang Yahudi di muka bumi mati. Ibnu
fungsi untuk mengisyaratkan bahwa ia adalah Abbas berkata: "sekiranya saat itu mereka
sebuah kehidupan yang khusus (istimewa), mengingini kematian, niscaya mereka terse-
sebuah kehidupan yang di dalamnya orang dak dengan air liur masing-masing."
dapat mencapai umur ribuan tahun.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
maksud ayat ini adalah "Doakanlah kemati-
Mufradaat Lughawlyyah an bagi salah satu pihak, kita atau kalian,
{€o} khusus untuk kalian saja. yang paling dusta klaimnya". Namun mereka
{u(t :;}l\ al-hirshu artinya mencari/ enggan, tak sudi berdoa, sebab mereka tahu
menuntut dengan rakus. {1+ *} yakni me- diri mereka berdusta.
reka rakus kepada umur panjang, karena me- Ibnu Katsir berkata: Penafsiran lbnu
reka sudah tahu tempat kembali mereka di Abbas terhadap ayat ini adalah yang paling
akhirat adalah buruk; sebab dunia adalah pen- tepat; yakni mendoakan kematian atas salah
j aranya orangberiman dan surganya orangkafi
r. satu pihak, mereka atau kaum muslimin, yang
';Y seandainya dipanjangkan
4*:. umurnya. paling dusta; dan perang doa semacam ini di-
flf..;b menjauhkannya. kenal dengan istilah mubaahalah. Kalau ayat
TATSTRAL-MUNIRJITID 1
Surah Al-Baqetah

ini diartikan bahwa mereka disuruh meng- kepada adanya kebangkitan setelah mati'
ingini kematian, tentu tidak kelihatan hujiah Orang-orang musyrik ini dianggap waiar iika
atas mereka, sebab meskipun mereka me- mereka meniadi manusia paling serakah ter-
yakini benarnya klaim mereka, tidak berarti hadap kehidupan, sebab kehidupan dunia
mereka harus mengingini kematian, karena inilah satu-safltnya kehidupan, yang pertama
tidak ada hubungan inheren (yang melekat, dan yang terakhic menurut mereka' Orang-
tak dapat dipisahkan) antara adanya kesalehan orang Arab yang musyrik hanya mengenal
dan keinginan mati. Betapa banyak orang saleh kehidupan dunia ini. Mereka tidak mengetahui
yang tidak ingin mati, bahkan justru ingin ber- adanya kehiduPan akhirat.
umur paniang agar kebaikannya bertambah Akan tetaPi kaum Yahudi, Yang rakus
banyak dan derajatnya di surga meningkat terhadap dunia dan materi, masing-masing
sebagaimana disebutkan dalam hadits, dari mereka ingin hidup seribu tahun atau
lebih-bangsa Arab biasa memakai bilangan
fu:#r'l;; jGu€; "seribu" untuk menyatakan tentang iumlah
yang sangat banyak-sebab tiap orang dari me-
"sebaik-baik kalian adalah orang yang Pan-
jang umurnya dan bagus amalnyal'l8l reka memprediksikan dirinya akan mendapat
hukuman Allah di akhiraU maka dari itulah
Bagaimanapun iuga (baik mengikuti pe- masing-masing memandang bahwa dunia le-
nafsiran lbnu Abbas ataupun mengikuti pe- bih baik daripada akhirat' Padahal keberada-
nafsiran yang kedua), selamanya takkan ada annya di dunia, betapa pun lamanya, tidak
satu pun dari mereka yang mengharapkan akan meniauhkannya dari keputusan Allah
kematian, akibat kekafiran, kefasikan, dan dan siksaan-Nya yang pedih; dan Allah Maha
kedurhakaan yang telah mereka perbuat, se- Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka
perti mengubah Taurat, membunuh para nabi yang sekecil-kecilnya, serta Dia akan membalas
dan orang-orang yang tak bersalah, dan ingkar dan menghukum mereka.
kepada Nabi saw. padahal sudah diberitakan
kedatangan beliau dalam kitab suci mereka'
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Allah tahu bahwa mereka orang-orang yang
aniaya dalam klaim mereka bahwa negeri Ayat-ayat ini adalah uiian untuk menge-
akhirat [surga) itu khusus untuk mereka saja, tahui kebenaran iman kaum Yahudi, serta
dan bahwa bangsa-bangsa selain mereka tidak untuk membantah klaim-klaim batil mereka
punya hak atas surga; dan Allah akan membalas yang diceritakan Allah'Azzawa falla di dalam
mereka atas perbuatan-perbuatan mereka' kitab-Nya, misalnya dalam firman-Nya,
Selaniutnya Allah bersumpah atas nama "KAmi sekali-kali tidak akan disentuh oleh api
neraka, kecuali selama beberapa hari saja"'
(al-
Dzat-Nya yang Mahatinggi: "Demi Allah, pasti
kamu dapati kaum Yahudi itu manusia yang Baqarah:80)
paling serakah terhadap kehidupan yang "Dan mereka (kaum Yahudi dan Nastani)
paniang bahkan lebih serakah dari seluruh berkata: 'sekali-kali tidak alan masuk *rga ke'
manusia di dunia, termasuk orang-orang cuali orang-orang (yang berogama) Yohuili atau
yang menyekutukan Allah dan tidak beriman N a srani.'' (al-Baqarah: I I l)
"I(otni ini adalah anak-anak Allah dan ke-

lcasih-l<ct<osih-Nya! (al-Maa' idah: f 8)


,r, ,.Ir. "rqu*ul Azhiim karya Ibnu Katsir (Ll:.z7-lzg)'
Bahan yang diujikan adalah mengingini SIKAP KAUM YAHUDI TERHADAPJIBRIL,
kematian supaya mereka memperoleh keba- MIKAIL, DAN PARA RASUL
hagiaan yang abadi, mengorbankan jiwa me-
Surah al-Baqarah Ayat 97 - 98
reka di jalan Allah, dan membela agama dan
kesuciannya. Hasil ujian ini adalah kegagalan
yang pasti, sebab orang-orang Yahudi adalah
:y 4:i rtv ir,j;t rfie <rg'J:i
/,
kaum materialis, ingin tetap hidup di dunia
dan tidak suka bertemu dengan Allah. Mereka
.
,e+ a/./ t7 .l- " /)
V)-+a,. ir oiv#
sendiri pun tidak punya kepercayaan diri
terhadap apa yang mereka klaim. Mereka se-
\3'iL( &,@ Ci;,;It $.3c'6
nantiasa berada dalam kegelisahan, kebim- l^qt |bil,t #!t +9;r, i
bangan, dan gangguan mental yang terus-
menerus, serta keraguan yang menakutkan '*-j,K1).3,. it 39
mereka dan mengganggu jiwa meieka. Ayat "Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi mu-
yang mulia ini termasuk salah satu mukjizat
suh libril, maka libril itu telah menurunkannya
yang berisi pemberitaan tentang perkara gaib, (Al-Qur'an) dalamhatimu dengan seizin Allah;
ke
yang kemudian benar-benar terjadi: mereka membenarkan ap a (kitab -kitab) yang sebelumnya
ternyata tidak mau mengingini kematian pada dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
masa Nabi saw.. Beliau pernah bersabda, orafig- orang yang b eriman. Barangsiap a yang rnen-
j adi musuh Allah, malaikat-malaikat-Ny a, rasul-

)6t q. &tttltir;, Ga ',;lt rr* ;"ijt !'i i rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya
Allah adalah musuh orang-orang kafir." (al-
"Sekiranya kaum Yahudi mengingini kemati-
an, niscaya mereka mati dan melihat tempat Baqarah:97-98)
mereka di neraka.as2
Qlraa'aat
Allah SWI, Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal, melihat dan mengetahui 4l/+Y dibaca:
apa yang dilakukan orang-orang ini yang 1. (,p-r*) seperti kata (,.1r-u,). Ini adalah logat
masing-masingnya berharap dapat hidup se- penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
ribu tahun. Para ulama berkata: Allah'Azza Ibnu Ami4 Abu Amr, Nafi', dan Hafsh.
wa Ialla menyifati diri-Nya dengan kata 2. (,1-.p) dengan huruf jim dibaca fat-hah. Ini
bashiir (Maha Melihat) dalam arti bahwa Dia adalah bacaan lbnu Katsir.
mengetahui semua perkara yang tersembunyr.
3. Gr*). Ini adalah logat suku Tamim, Qais,
Dalam bahasa Arab, kata bashiir artinya orang
dan sebagian besar penduduk Najed, dan
yang mengetahui dan mengenali sesuatu.
ini adalah bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
Contohnya, bashiir bith-thibbi (tahu ilmu
pertabiban), bashiir bil-fiqhi (tahu ilmu fiqih), {iqr} dibaca:
bashiir bi-mulaaqaatir rijaal (tahu tata krama 1. (J(+) sepertiwazan (Jr*). Ini adalah Iogat
kepada orang lain). penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
Abu Amr dan Hafsh.
2. (.i,<") setelah alif ada hamzah. Ini adalah
bacaan Nafi'.
182 Tafsir al-Qurthubi (2/33). Dalam sebagian naskah buku ini
tertulis;1arrru, 9[1. 3. (.1;(.l) setelah hamzah ada huruf ya. Ini
TATSIR AI..MUNIR JILID 1

adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Ibnu ilmu, dan penerimaan Pengetahuan.
Amir. (iqt ,!-yty penyebutan kedua malaikat
ini setelah penyebutan "malaikat-malaikat"
l'raab terhitung sebagai dzikrul khaashsh ba'dal
adalah rsfm syafth dan berkeduduk- 'aamm fpenyebutan sesuatu yang khusus se-
{;r}
an sebagai mubtada', sedang kalimat kaana telah sesuatu yang umum), dan ini berfungsi
fberikut isim kaana dan khabar kaana) adalah untuk menuniukkan kemuliaan kedua ma'
khabar bagi mubtada'. Isim kaana adalah laikat ini. (;,,.ydl \'; i:t 5fy ai sini dipakai
dhamiin taqdiirnya adalah [e), sedang (,F] jumlah ismiltyah dengan tujuan untuk lebih
adalah khabarkoana. (+#y kata ini mamnuu' menuniukkan keburukannya, sebab jumlah
minash-shary' karena faktor 'alam$tyah (ma'- ismiyyah menunjukkan keteguhan. Di sini
rifah) dan 'ajmah fkata asing, non-Arab). juga dipakai rsim zhaahir sebagai ganti dha'
Jawaab bagi rsfm ryarth {y} adatah kata miir dengan tuiuan untuk menjelaskan sifat
tfl}, dan dhamiir ha dalam kata ini kembali kekafiran itu, yakni permusuhan mereka ke-
keiada fibril, sedang dhamiir ha dalam (ii'$ pada para malaikat.
maksudnya adalah Al-Qur'an sebab konteks
menunjukkan demikian. Ini serupa dengan Mufradaat LughawlyYah
firman-Nya dalam surah ad-Dukhaan ayat 3: (fil) musuh, yakni lawan l<ata shadiiq
{:ui;i ti1}, dhamiir ha di sini maksudnya Al- (teman). Bentuk kata ini sama untuk laki-laki
Qur'an. fuga serupa dengan firman-Nya dalam dan wanita, juga sama untuk tunggal, mutsan'
surah ar-Rahmaa n 26, (9d ti;n J ',yY, na (dua), atau jamak. ("-l,rh petunjuk dari
^y^i
dhamiir ha di sini maksudnya bumi' fuga mirip kesesatan. gembira tentang surga.
$;"rr\berita
dengan firman-Nya dalam surah Shaad ayat
32: (wrilr+ JtV ,;;y, dhamiir ta'niits di sini
4iqt Jjit\ di'athaJkan kepada kata
malaa'ikatihi, dan ini terhitung sebagai 'ath-
merujukke matahari. Semua kata tersebut (Al-
ful khaashsh 'alal 'aamm (peng'athafan
Qur'an, bumi, dan matahari) tidak disebutkan kata yang khusus kepada kata yang umum)'
sebelumnya, tetapi bisa menjadi ruiukan dho- J:t 5py e'ffafr berfirman demikian,
4;-,1,5r: \1";
miir sebab konteks menunjukkannya. {61.-l} dan bukannya berfirman [y'), dengan tujuan
adalah haal manshuub dari dhamiir ha dalam
menjelaskan keadaan mereka.
(f+. negitu pula kata {crli} aan {,s-,}
adalah haal daridhamiirha dalam {f} SEBAB TURUNI{YAAYAT 97

4".1q it:r i'$l di sini dipakai isim Tirmidzi meriwayatkan bahwa kaum

""; yang sepantasnya dipakai


zhaahir di tempat Yahudi dulu berkata kepada baginda Nabi saw,
dhamiin serupa dengan firman-Nya dalam "setiap nabi pasti didatangi seorang malai-
surah Yusuf ayat 90: '$'t 'J:t
iy * *" :;f* kat yang membawakan kerasulan dan wahyu
(i-;:jr'e,i, yal<ni susunan ini i eb etulnya b isa dari Tuhannya. Siapa malaikat yang datang
diganti dengan (eoD. Kalimat (1; it:r i,Vy kepadamu, supaya kami mengikutimu?" Beliau
adalah jawaabury ryarth. menjawab, "fibril." Mereka berkata, "Dia ada'
lah malaikat yang turun membawa peperang'
Balaaghah an. Dia adalah musuh kami! Seandainya kamu
(ry * fj) aUan secara khusus menye- mengatakan bahwa yang datang kepadamu
b:utal-qalb (hati) karena ia adalah tempat akal, adalah Mikail yang turun membawa hujan
RAL.MUNIRIILID 1

dan rahmat, tentu kami mengikutimu." Maka an mereka. Ketika beliau berkata "Temanku
Allah menurunkan ayat ini sampai firman-Nya, adalah Jibril dan setiap nabi yang diutus Allah
"musuh orang-orang kafi7.'uea pasti temannya adalah librtf; mereka berkata,
Imam Abu fa'far ath-Thabari rahimahullah "Dia adalah musuh kami!" Maka Allah 'Azzawa
berkata: Para ulama tafsir seluruhnya ber- falla menurunkan firman-Nya, "Katakanlah:
ijmak bahwa ayat ini turun sebagai jawaban Barang siapa yang menjadi musuh Jibril...."
bagi kaum Yahudi Bani Israel, di mana me- Bukhari meriwayatkan dariAnas bin Malik
reka menganggap fibril adalah musuh mereka ia berkata: Abdullah bin Salam mendengar
sedang Mikail adalah teman mereka. Selanjut- kabar kedatangan Rasulullah saw. ketika ia
nya para ulama berbeda pendapat mengenai sedang memanen buah di sebuah kebun. Dia
sebab musabab mereka mengatakan demikian. segera menemui beliau lalu bertanya, 'Aku
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ingin menanyaimu tentang tiga hal yang hanya
Ibnu Abbas berkata: Sejumlah kaum Yahudi diketahui oleh nabi. Apa tanda kiamat yang
mendatangi Rasulullah saw. lalu berkata, pertama kali muncul? Apa makanan pertama
"Wahai Abul Qasim, beritahulah kami tentang penduduk surga? Dan faktor apa yang mem-
sejumlah hal yang kami tanyakan kepadamu buat anak mirip bapaknya atau mirip ibunya?"
dan yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Beliau bersabda, "Jibril baru saja memberitahu-
nabi." Beliau bersabda, "Tanyakan apo pun ku jawabannya." Abdullah berseru, "fibril?"
yang ingin kalian ketahui, tetapi berilah janji B eliau men j awab, "Ya." Diab erkata, " Dia adalah
padaku-seperti janji yang diminta Ya'qub dari malaikat yang menjadi musuh kaum Yahudi."
putra-putranya-bahwa jika aku beri tahu Maka beliau membacakan ayat "Katakanlah:
kalian tentang sesuatu dan kalian mengetahui Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka
hal itu benar maka kalian harus mengikutiku Jibril itu telah menurunkannya (AI-Qur'an) ke
dolam agama Islam." Mereka berkata, "Kami dalam hatimu." Lalu beliau bersabda,
setuju." Beliau lantas bersabda, "Tanyakan apa
pun yang kalian inginkan." Mereka berkata, ar:^:)t b J$t F 3u; |&r-:Jr yr;i jii ei
"Beri tahulah kami tentang empat perkara
yang kami tanyakan berikut ini. Makanan apa l"i ,{t',t;i fru. ,uf tii erj -,p, s1
;i;t ;Y,f.st ;"|i; ttt i;t y
yang diharamkan Israel [Ya'qub) untuk dirinya
,-r;lt a
sendiri sebelum Taurat diturunkan? Bagai-
mana rupa air mani wanita dan air mani laki-
laki, serta bagaimana air mani itu menjadi laki-
,;; ;ipt it1 3;tif)
"Tanda kiamat yang pertama-tama muncul
laki dan wanita? Siapa nabi buta huruf yang
adalah api yang mengumpulkan manusia dari
disebutkan di dalam Taurat dan siapa malaikat
timur ke barat. Makanan pertama yang dimakan
yang menjadi temannya?" Nabi saw. bersabda,
penghuni surga adalah ziyaadahtu hatiikan. Kalau
'Apakah kalian berjanji kepada Allah bahwa mani laki-laki lebih dulu keluarnya daripada mani
kalian akan mengikutiku jika kuberitahu kalian wanita, anak akan mirip bapaknya. Tetapi kalau
tentang hal-hal itu?" Merel<a lantas berjanji. mani wanita yangkeluar duluan, anak akan mirip
Setelah itu beliau menjawab semua pertanya- ibunyd'

183 Tafsir al-Qurthubi (2/36). Hadits ini iuga diriwayatkan 184 Yaitu sepotong organ terpisah yang menempel di hati ikan.
oleh Ahmad dan Nasa'i. Lihat Asbaabun Nuzuul karya as- Bagian ini rasanya sangat enak Hal ini disebutkan dalam
Suyuthi [hal.23) dan karya al-Wahidi (hal. 15). lotab Fathul Baari. (Penj.)
:tAFSrR AL-MUNIR
JITID 1

Abdullah lantas berucap, 'Aku bersaksi lah musuh kami. Kalau yang mendatangimu
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa adalah malaikat selain dia, tentu kami ber-
engkau adalah utusan Allah. Wahai Rasulullah, iman. Jibril berulang kali memusuhi kami.
orang-orang Yahudi adalah kaum pembohong. Salah satu permusuhannya adalah Allah telah
fika mereka tahu bahwa saya telah masuk menyuruhnya menjadikan kenabian dari ka'
Islam sebelum Anda menanyai mereka, pasti langan kami tetapi dia meniadikannya dari
mereka memfitnah saya." kalangan umat selain kami, dia pun malaikat
Kemudian datanglah kaum Yahudi. Rasu- yang mendatangkan gempa dan adzab, serta
lullah saw. menanyai mereka, 'Abdullah bin dia telah memperingatkan kehancuran Baitul
Salam itu orang macam apa di tengah kalian?" Maqdis. Sedangkan Mikail datang membawa
Mereka meniawab, "Dia orang terbaik dan kesuburan dan perdamaian."
putra orangterbaik di tengah kami. Dia adalah Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
pemimpin kami dan putra pemimpin kami." Khaththab pernah memasuki midraas (ge'
Beliau bertanya, "Bagaimana menurut kalian dung pengkajian Taurat) kaum Yahudi lalu ia
jika dia masuk Islam?" Mereka menyahut "Tak menyebut fibril. Mereka lantas berkata, "Dia
mungkin! SemogaAllah melindunginya dari hal adalah musuh kami. Dia memberitahukan
itu." Maka keluarlah Abdullah, lalu ia berkata, rahasia-rahasia kami kepada Muhammad, dan
'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dialah malaikat pembawa gempa dan adzab.
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Sedangkan Mikail adalah malaikat pembawa
utusan Allah." Mereka berkata, "Dia adalah rahmat, dialah yang menurunkan hujan dan
orang terjelek dan putra orang terjelek di kemakmuran."
tengah kami." Mereka mencelanya. Abdullah
lantas berkata, "lnilah yang tadinya saya
TAFSIR DAil PENJELASAN
khawatirkan, wahai Rasulullah."lss
Ibnu Hajar; dalam Fathul Baari, menulis: Wahai Nabi, katakan kepada mereka:
"Lahiriah kisah ini menunjukkan bahwa Nabi Barangsiapa menjadi musuh |ibril, maka ia
saw. membaca ayat tersebut sebagai ban- menjadi musuh wahyu Allah yang meliputi
tahan terhadap kaum Yahudi, dan ini tidak Taurat dan kitab lainnya, sebab Allah menyu-
berarti ayat tersebut turun pada saat itu." Ia ruhnya turun membawakan wahyu dan Al-
menambahkan: Inilah pendapat yang terkuaq Qur'an kepada hatimu, atas izin dan perintah-
sebab riwayat yang shahih mengenai sebab Nya; dan Al-Qur'an itu sesuai dengan kitab-
turunnya ayat ini adalah kisah Abdullah bin kitab yang diturunkan sebelumnya (seperti
Salam di atas. Taurat dan Injil) yang menyeru kepada peng-
Dalam sebagian riwayat disebutkan bah- esaan Allah, akhlak-akhlak utama, dan ibadah;
wa salah satu ulama Yahudi (seorang pendeta dan Al-Qur'an adalah petuniuk dari kesesatan
daerah Fadak) yang bernama Abdullah bin serta berita gembira tentang surga bagi orang'
Shuriya menanyai Rasulullah saw. tentang orang yang beriman kepadanya. Bagaimana
malaikat yang membawakan wahyu kepada bisa ialan kebaikan menjadi sebab kebencian?
beliau, lalu beliau menjawab, "Dia adalah Kemudian Allah SWT menegaskan putus-
fibrilJ'Ibnu Shuriyah lantas berkata, "Dia ada- an-Nya telah pasti (tak dapat diubah), yaitu
barangsiapa meniadi musuh Allah (dengan
melanggar perintah-perintah-Nya, tidak me-
185 TaBir ath{habari (1/342-343), Tafsir lbnu thtsir [1/129-130). naati-Nya, dan ingkar kepada apa yang di-
TATSIRAL-MUNIRIIIID 1 surah^r-B.qarah
r,fldffm}.irlt.r
turunkan-Nya sebagai petunjuk bagi manu- Tuhan, mereka adalah musuh Al-Qur'an dan
sia), menjadi musuh para malaikat (dengan kitab-kitab samawi lainnya, sebab memu-
'tidak
suka mengamalkan isi wahyu dan risalah suhi pembawa wahyu (fibril), memusuhi
yang mereka sampaikan kepada manusia), Muhammad saw., dan memusuhi kitab-kitab
menjadi musuh para rasul Allah (dengan men- samawi terhitung sebagai permusuhan kepada
dustakan klaim kerasulan mereka padahal su- semua malaikat dan kepada seluruh nabi dan
dah ada bulrti-bukti kebenaran mereka, atau kitab suci, karena tujuan dari semua itu satu,
dengan membunuh sebagian dari mereka, yaitu memberi petunjuk kepada manusia dan
seperti pembunuhan terhadap Zakaria dan membimbing mereka ke ialan kebaikan; juga
Yahya), dan menjadi musuh fibril dan Mikail karena misi semua nabi itu sama, fujuan me-
[dengan mengklaim bahwa malaikat yang reka satu. Maka dari itu tidak boleh membeda-
disebutkan pertama tersebut mendatangkan bedakan antara para malaikat, para rasul, dan
malapetaka)... maka Allah menjadi musuh semua kitab. Seluruhnya berasal dari satu
baginya dan akan membalas perbuatannya, sumber dan berrujuan mewujudkan kebaik-
sebab ia ingkar kepada-Nya, memusuhi-Nya, an yang sama, menyeru kepada pengesaan
dan berbuat aniaya kepada dirinya sendiri; dan Allah, ibadah kepada-Nya, komitmen dengan
permusuhan itu adalah kekafiran yang nyata. pokok-pokok akhlak dan sifat-sifat utama,
yang merupakan ciri kemajuan individu dan
jamaah.
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM
Banyak dalih yang dikemukakan kaum
Yahudi atas keengganan mereka untuk ber- ](AUM YAHUDI INGKAR KEPADA AL.QUR'AN
iman kepada Muhammad saw. dan kepada Al- DAN MEIANGGAR PERJANJTAN

Qur'an. Sebelumnya mereka pernah berkata Surah al-Baqarah Ayat 99 - 101


bahwa mereka beriman kepada Taurat saja,
ingkar kepada kitab lainnya. Mereka juga ber- q,jk_y;W.r:$y65rii
kata bahwa mereka pasti selamat di akhirat
sebab mereka adalah umat pilihan Allah dan \3&$',^P6*;@ Siijr {r
para kekasih-Nya. Di sini, mereka berkata bah-
wa fibril, malaikat pembawa wahyu kepada <rilA7"{;S$Wtj*
Muhammad, adalah musuh mereka dan, ka-
rena itu, mereka tidak mau beriman kepada \iA i'* e 3;ts ir{46i
,ii6ir $X'A$'ibj{
apa yang dibawanya. Maka Allah Ta'ala me-
nyanggah klaim-klaim mereka, menggugur- #q
kan hujjah-hujjah mereka, dan menampakkan
kontradiksi mereka. Dia menjelaskan kepada
{ {!s Ai+ it|j ir &
e9 <rfr
d-r
mereka bahwa memusuhi Allah, para ma-
laikat-Nya, dan para rasul-Nya menjadi se-
"Dan sesungglthnya Kami telah menurunkan
bab yang jelas dan pasti bagi turunnya hu-
kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang
kuman atas mereka di dunia dan akhirat. ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang
Hal ini mengandung ancaman keras, serta
fasik. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat
mengungkapkan bahwa kaum Yahudi adalah Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, se-
musuh kebenaran dan kerasulan yang diutus golongan mereka melemparkannya? Bahkan se-
Surah Al€rqarah r{hf i l.ltll .r
TATSIRAL-MUNIR IILID 1

bahagian besar dari mereka tidak beriman. Dan gus (sebagaimana kata az'Zamakhsyari) huruf
setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari lam ini dianggap menunjuk kepada kaum Ahli
l sisi Allah yangmembenarkan apa (kitab) yang ada
Kitab.
pada mereka, sebahagian dari orang-orang yong
(r.r; 6f) mereka mengikat ianji untuk
iliberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah
beriman kepada nabi apabila ia muncul, atau
ke belakang (punggung) nya seolah-olah mereka
mereka menjanjikan kepada Nabi saw. bahwa
tidak mengetahui (bahwa itu ailalah Ktab Allah)l'
mereka tidak akan membantu kaum musyri-
(al-Baqarah: 99-f 0f )
kin memusuhinya, {;4} membuangnya. Mak-
!'laab sudnya, melanggar janji tersebut. Kata ini
adalah jawaab bagi kata [r-r), dan inilah yang
(:6.) adalah haal menjadi tempat pertanyaan bernada kecaman
itu. Adapun kata (.1i| berfungsi untuk intiqaal
{"i,iri} huruf hamzah adalah kata tanya yang fperpindahan, peralihan).
bermakna celaan, dan huruf wau adalah
{?.rP "5i) artinya mereka tidak meng'
harfu 'aW sedang kata (t-t<) berkedudukan amalkan isinya, seperti: perintah untuk ber-
manshuub karena ia adalah zharf' iman kepada Rasulullah saw., dan lain-lain.
(o;i! i ilrtt} seolah-olah mereka tidak me'
(i;.l! ) iilt) huruf kaf adalah harfu tasybiih, ngetahui apa yang ada di dalamnya bahwa ia
tidak punya kedudukan dalam i'raab; sedang adalah nabi yang bena[ atau bahwa itu adalah
kedudukan kalimat ini adalah rafa' sebagai kitab Allah.
shifah bagi kata (.r;).

SEBAB TURUNNYA AYAT 99


Balaaghah
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
(:ut * i J;'ypemakaian bentuk nakirah
Abbas bahwa Abdullah bin Shuriya pernah
berfungsi untuk membesar-besarkan [mem'
berkaa kepada baginda Nabi saw., "Engkau
beri efek luar biasa). Penyebutan bahwa rasul
tidak datang kepada kami dengan membawa
ini datang dari sisi Allah berfungsi untuk sesuatu yang kami ketahui, dan Allah tidak
semakin mengagungkan dirinya. 4e2,lD ;StY
menurunkan kepadamu ayat yang ielasJ' Maka
ini adalah perumpamaan yang dipakai ten- Allah menurunkan ayat ini sehubungan dengan
tang berpaling dari sesuatu. fadi, ungkapan ini
keiadian itu: 'Don sesungguhnya Kami telah
adalah kinaayah tentang berpaling dari Taurat
menurunkan kepadamu ayat-ayat yang ielasi'
secara total.

Mufradaat Lughawlyyah SEBAB TURUNNYA AYAT 1OO

(Ii;) huruf lam adalah laamul qasam. Ketika Nabi Muhammad diutus meniadi
{:q.} yang ielas. (o+ui'} orang-orang kafir rasul dan beliau menyebutkan perianiian
yang durhaka. Hasan al-Bashri berkata: "fika yang diambil atas diri kaum Yahudi serta ianii
kata /asik dipakai untuk menyatakan tentang mereka untuk beriman kepada Muhammad,
suatuienis maksiat, maka iaberkenaan dengan Malik ibnush Shaif berkata, "Demi Allah, Dia
jenis yang paling besar dari maksiat tersebut, tidak menjanjikan kepada kami tentang diri
yaitu kafir dan sejenisnya." Huruf lam dalam Muhammad, dan Dia tidak pula meminta
adalah laamul iinst tetapi lebih ba- janji apa pun dari kami." Maka Allah Ta'ala
I
{oryd'}
I

t-
I
TATSIRAL-MUNIRTILID 1 sur.hA}Baqarah
rr,lla$Zf-mr*.{
'menurunkan firman-Nya, "Patutkah (mereka "(Yaitu) orang-orong yang kamu telnh meng-
ingkar kepada ayat-oyat Allah), dan setiap kali ambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka I
mereka meng ikat j anj i...." mengkhianati janjinya pada setiap kalinya!' (d-
Anfaah 56)

HUBUNGAN AYAT Bahkan sebagian besar dari mereka me-


Setelah menyebutkan watak kaum Yahudi Ianggarnya. Mereka tidak mau menepatinya.
(jiwa yang keji, suka melanggar janji, men- Kaum Yahudi suka mengkhianati orang yang
dustakan para rasul, dan memusuhi malaikat menaruh kepercayaan kepada mereka. Me-
fibril sang pembawa wahyu), Allah Ta'ala me- reka mengkhianati amanah, melanggar per-
ngiringinya dengan penjelasan bahwa sebagi- janjian atau akad. Sudah berapa kali Allah
an dari kebiasaan kaum Yahudi antara lain: mengambil janji dari mereka dan dari para
mendustakan ayat-ayat Allah, tidak menepati leluhur mereka, tetapi kemudian mereka me-
janji, mendustakan para rasul, dan berpaling langgarnya. Sebagian besar mereka tidak
dari Al-Qur'an. Hal ini mengandung hiburan beriman kepada Taurat. Mereka sama sekali
bagi Nabi saw., di mana mereka menentang tidak mengamalkan agama. Mereka tidak
dakwah beliau dan berpaling dari Al-Qur'anul menganggap pelanggaran janji sebagai dosa,
Karim. mereka tak peduli melakukannya. Dan mere-
ka juga tidak akan beriman kepada Nabi saw.
TAFSIR DAN PENJEIASAN dan kepada Al-Qur'an. Seolah-olah mereka
Demi Allah, sungguh Kami telah menu-
tidak tahu bahwa Taurat adalah Kitabullah.
Mereka tidak ragu sama sekali terhadapnya.
runkan kepadamu, wahai Muhammad, tanda-
tanda yang jelas yang menunjukkan benarnya
Artinya, pengetahuan mereka akan hal itu
kerasulanmu. Pokok-pokok akidahnya bergan- sangat kokoh. Akan tetapi mereka melawan,
dengan dengan dalil-dalilnya, dan hukum-hu- menentan& dan membuangnya ke belakang
kum amaliahnya beriringan dengan segi-segi punggung mereka.
manfaat dan tujuan-tujuan kemaslahatannya. Dan ketika Nabi Muhammad saw. men-
Karena itu ia tidak membutuhkan dalil lain datangi mereka dengan membawa kitab yang
yang menjelaskannya. Ia seperti cahaya yang membenarkan Taurat dalam masalah pokok-
menerangi segala sesuatu. Ia tampak jelas pokok agama yang umum (seperti: pengesaan
dengan dirinya sendiri. Tidak ada yang ingkar Allah, pengakuan adanya hari kebangkitan,
kepadanya kecuali orang-orang kafi4, yang dan pengakuan terhadap para rasul yang
mendurhakai ayat-ayat dan hukum-hukum- diutus sebelum beliau), segolongan kaum
nya, yang lebih menyukai kebutaan daripada Yahudi meninggalkan kitab Allah di belakang
petunjuk karena mereka dengki kepada orang punggung mereka-ini adalah perumpamaan,
yang membawa kebenaran itu serta karena artinya mereka. meninggalkannya dan berpa-
mereka melawan dan membantah. ling darinya, serupa dengan sesuatu yang di-
Mereka ingkar kepada Allah. Setiap kali lemparkan ke belakang punggung-karena me-
mereka mengikat janji dengan Allah atau de- mandangnya tidak dibutuhkan, tak perlu di-
ngan Rasulullah, segolongan dari mereka me- lirik sama sekali. Mereka tidak melaksanakan
langgarnya sebagian isinya dan tidak beriman kepadanya
dengan iman yang sebenar-benarnya. Seolah- ](AUM YAHUDI MEMPRAKTEKKAN SIHIR'
olah mereka tidak tahu bahwa barangsiapa SUTAB DAN MAT{TERA
tidak beriman kepada Al-Qur'an yang sesuai Surah at-Baqarah lYat 102 - 1O3
dengan Taurat maka berarti ia tidak beriman b
kepada masing-masing dari kedua kitab itu,
dan ini adalah kinaayahtentang berpaling dari
{,41 ,49 ;Y ir! lrrr 6r, u, ,;st;
Taurat secara keseluruhan. $"fl"SjS * Le-9

FIQTH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM


Jj u3 ';1t ,1t3r l'3:J3 VjK
Ini adalah daftar sebagian dari keburuk- Yi"si)3 $):,y',$?1jt $
an-keburukan kaum Yahudi yang diielaskan
oleh Allah Ta ala. Ini termasuk berita gaib,
<i1i1ii6y-{fiE {t u e&r-
tidak diketahui kecuali oleh Tuhan yang Maha
Mengetahui perkara-perkara yang gaib. Dalam a,t*YtAi.i,!"wiK
q!t",
daftar ini tercatat empat aib mereka, antara
lain:
#, Un'i;-itfu1 lvSV-P))) ;"r)l
mendustakan ayat-ayat Allah dan bukti- {; 715-v 'riJ:6i '.iir olb'il
bulrti-Nya yang ielas dan pasti yang me-
nunjukkan wuiud-Nya, keesaan-Nya, ru- 6v Li&\,f t# i1:i"fr!32-
bubiyah-Nya, dan keharusan menyembah-
Nya, menaati perintah'perintah-Nya, dan $frY4,${-,r.rdrA
meniauhi larangan-larangan-Nya.
tv@ -6!&\3t 1-;i::;tu
tidak memercayai mereka dalam
hal, sebab mereka terbiasa melanggar
segala
janii "*i,*U',5{tWVYA;ft
dan mengkhianati orang yang mengikat
janji dengan mereka dalam setiap zaman. <,#ti(i
putus sudah harapan akan berimannya "Dan rnereka mengikuti apa yang dibaca
sebagian besar dari mereka, sebab kese- oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman
satan telah menguasai mereka. (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
4. segolongan dari mereka tidak membuang mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir
(tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itu-
kitab Allah (Taurat) secara keseluruhan,
lah yangkafir (mengerjakan sihir). Mereka rneng'
melainkan hanya membuang bagian yang
ajarkan sihir kepada rnanusia dan apa yang di-
mengabarkan tentang kemunculan Nabi
turunkan kepada dua orang malaikat di negeri
saw., menjelaskan ciri-ciri beliau, dan ba'
Babil, yaitu Harut dan Marut, seilang keduanya
gian yang menyuruh mereka beriman
tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun
kepada beliau, sebab prediksi yang ter-
sebelum mengatakan:'sesungguhnya lcami hanya
cantum dalam kitab mereka tentang se- cobaan (b agtmu), seb ab itu j anganlah kamu kafir'.
orang nabi yang akan datang dari ke- Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat
turunan Isma il tidak cocok kecuali bagi itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat men'
Nabi yang mulia ini. ceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
TArsrR Ar.-MuNrR IrLrD 1

Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi muda-


dan berkedudukan nashb karena di'athafl<an
rat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali
kepada (*-tt), atau berkedudukan nashb karena
dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari se-
suatu yang memberi mudarat kepailanya dan
di'athafi<ankepada {!/, ;}, atau berkedudukan
tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya me- Tarr karena di'athafl<ankepada {ir.:ij oLI].
reka tehh meyakini bahwa barang siapa yang rne- (;,fuy di' athafl<an kepada (9d*?,
".ru
nukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah di'athafl<an kepada f il muqaddar, taqdiirnya
bagtnya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah adalah (ir_r.t 4 .ryL), atau di'athafl<an kepada
perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, (iUr' 3b sehingga susunannya .menjadi
kahu mereka mengetahui. Saungguhnya kalau (,ir-t 9+ lr&), atau ia menjadi kalam musta'naf,
mereka beriman dan bertakwa, (nkcaya mereka dan segi 'iraab yang terakhir inilah yang paling
akan mendapat pahala), dan sesungguhnya paha- kuat; sedangl<an dhamlirnya kembali kepada
la dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka
apa yang ditunjukkan oleh susunan
mengetahuii (al-Baqarah: 102- 103) {fi;}.
4yt i : ;'Y e u;) artinya: mereka
(para tukang sihir itu) tidak memberi mudarat
Qlraa'aat
kepada seorang pun dengan sihir mereka.
{,ryr} dibaca: Xata {.r} .berstatus zaa'idah (tambahan).
1. dengan huruf nun bertasydii4 dan wajib 4:;; 1r), g l Y ;p,t
i / '+ ui;| huruf ram
memfungsikan kata ini
(menashabkan dalam {l'p, ;} adalali laamul ibtidaa', dan
rsrmnya dan mera/a1<an khabarnya). Ini kata (;rJ bermakna (r5.irr) dan berada dalam
adalah bacaan Nafi', Ashim, Ibnu Katsi4, kedudukan rafa' sebab ia adalah mubtuda',
dan Abu Amr. khabarnya adalah (i4{' q ii u}, sedan g (ir.*l)
2. dengan huruf nun tanpa tasydiid, dan adalah shilahnya, dan {;r} berstatus sebagai
kata setelahnya dibaca marfuu' sebagai tambahan untuk menguatkanngfi; kata (.;>rr)
mubtada' dan khabar Ini adalah bacaan adalah mubtada', sedang (:C{' q iip adaUfr
Ibnu Amic Hamzah, dan al-Kisa'i. khabarnya, dan mubtada' beserta khabarnya
adalah khabar bagi mubtada' pertama yaitu
{,4j;} dibaca t.^Jr. Ini adalah bacaan Warsy
(;,,); huruf lam dalam {f} -"n"tran
dan as-Susi, juga bacaan Hamzah dalam ke- {!il,}
sehingga tidak beramal (memberi pengaruh
adaanwaqf,
i'raab) pada kata-kata setelahnya. Boleh pula
kata (rr) dianggap sebagai isim ryarth.
l'raab
(e+,;) di'athafi<an kepada firman-Nya 4tfi # iri) kata (o! di sini adatah mash-
dariyyah, taqdiirnya adalah: (y''a ir 3le); kata
{el +h sedangkata{Ufi] artinya "mengikuti",
kata ini bermakna bentuk maadhi: (c-r), jadi di {J} adalah harf yangmenyatakan terhalang-
sini dipakai bentuk mudhaari'(masa depan) nya sesuatu lantaran terhalangnya sesuatu
sebagai ganti _bentuk maadhi (masa lampau).
yang lain, dan jawaabnya adalah {l/};
kata (r.r:,) adalah mubtada'-ia bisa menjadi
{,^3, ,6r ili;j} susunan ini adalah haal dari mubtada', padahal bentuknya nakirah, karena
dhamiir (f{) sehingga taqdiirnyaadalah (ra,rr
ia telah menjadi khusus lantaran diberi shifah
d-L), atau ia adalah ftaal dari kata (aut+.lr), aAu
ia adalah badal dart(brt) sebab mengajarkan
yaitu {:i.lr * 4Y sehingga statusnya dekat
sihir artinya kafir; atau ia adalah khabar kedua dengan kata yang ma'rifah-, dan khabarnya
bagr (F). 4jji r.;h kata 1r,1 bermakna k.irr) adalah {F}.
atr"n*q"'d' tut'"[ M'" I
,r.ll{r, ,,ill}.,

Balaaghah hujjah-huiiah yang mengalahkan huiiah


4tt.t::- Vs l) susunan ini seialan
dengan mereka.185

metode balaaghah, yaitu bahwa orang yang


mengetahui sesuatu dan ia tidak berlaku se- SEBAB TURUNNYA AYAT 102
suai dengan pengetahuannya maka keduduk- Muhammad bin Ishaq berkata: Sebagian
annya disamakan dengan orang yang tidak pendeta Yahudi berkata, "Tidakkah kalian me-
mengetahui sesuatu tersebut. rasa heran dengan Muhammad?! Dia meng-
{1, y n'uia\ di sini diPakai iumlah anggap Sulaiman seorangnabi! DemiAllah, dia
ismiyyah untuk menyatakan kelanggengan tidak lain adalah seorang tukang sihir." Maka
pahala tersebut. Allah menurunkan ayat: "Padahal Sulaiman
tidak kafir (tidak meng eri akan sihir) ;'
Mufradaat LughawlYYah Ath-Thabari meriwayatkan dari Syahr bin
Hausyab, katanya: KaumYahudi berkata, "Lihat-
{';ti u} yakni sihir yang dulu dibaca oleh
setan-setan pada masa keraiaan Sulaiman. lah betapa Muhammad mencampuradukkan
Yangdimaksud dengan a sy-syay aathiin adalah kebenaran dengan kebatilanl Dia menyebut
setan-setan manusia dan jin. {iu:r..l i Y;l Sulaiman di antara para nabi. Bukankah ia
artinya Sulaiman tidaklah melakukan sihir. tukang sihir yang dapat mengendarai angin?"
Dalam bahasa Arab, as-sihru (sihir) artinya
Maka Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya,
"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh
segala sesuatu yang samar sebabnya. Kata
setan:setan,"
saharahu artinya khada'ahu (menipunya).
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abul
Al-Malakaani adalah dua orang laki-laki
Aliyah bahwa kaum Yahudi pernah mena-
yang memiliki karisma dan kewibawaan;
nyai Nabi saw. tentang beberapa hal dari
mereka diagungkan dan dihormati oleh
Taurat. Mengenai setiap perkara )'ang me-
semua orang. Babil (Babilonia) adalah reka anyakan itu Allah menurunkan ayat se-
sebuah negeri di lrak, tepatnya di kawasan
bagai iawabannya, sehingga Nabi saw. dapat
Kufah; negeri ini termasyhur di masa silam. mengalahkan mereka. Melihat begitu, mereka
{i-i} u;ian dan cobaan. {;6it} menukar lantas berkata, "Orang ini lebih tahu daripada
apa yang dibaca oleh setan-setan. {*r'} kita tentang isi kitab yang diturunkan kepada
bagian dan keberuntungan. (t';'"y meniual. ) kita!" Salah satu perkara yang mereka tanya-
{iil ganiaran, pahala. Penduduk Babilonia kan kepada beliau adalah tentang sihir' Mereka
adalah kaum shabi'in, mereka menyembah mendebat beliau mengenai masalah ini. Maka
tuiuh bintang dan menyebutnya sebagai Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka
Tuhan. Mereka meyakini bahwa kejadian- mengilafti apayang dibaco oleh setan-setnn"'
keiadian di dunia ini semuanya adalah Al-Kalbi berkata: Setan-setan menuliskan
perbuatan bintang-bintang itu. Mereka sihir dan sulap (gerakan-gerakan yang ber-
tidak mengakui adanya sang Pencipta yang sifat khayalan belaka dan bukan kenyataan,
Esa, yang menciptakan bintang-bintang dan ini dianggap seperti sihir tetapi sebenarnya
segala benda di.alam semesta. Kepada kaum bukan sihir) dengan mengatasnamakan Ashif:
inilah Allah Ta'ala mengutus Nabi Ibrahim "lni adalah sesuatu yang diaiarkan kepada
a.s.. Beliau menyeru mereka agar beriman
186 al-f ashshash (1/43)'
kepada Allah Ta'ala. Beliau memberi mereka Ahkaamul Qur' aan l<arya
-tArsrR
AL-MUNIR JrLrD 1

Ashif bin Barkhia-sekretaris Nabi Sulaiman- menceritakannya kepada kita tidak lain
oleh Baginda Raja", lalu mereka memendam agar menjadi peringatan, di samping untuk
tulisan ini di bawah tempat sembahyang menjelaskan kepada kita kebohongan yang
Nabi Sulaiman ketika Allah mencabut kekua- diada-adakan oleh para pengikut hawa nafsu
saannya, sementara beliau tidak menyadari- bahwa Sulaiman mengerjakan sihic dan ke-
nya. Setelah Sulaiman meninggal dunia, me- bohongan ini menghalangi pengamalan agama
reka mengeluarkan tulisan ini dari bawah dan hukum-hukumnya di kalangan kaum
tempat sembahyangnya, dan mereka berkata Yahudi. Mereka mengklaim bahwa Sulaimanlah
kepada orang-orang "sulaiman dapat menjadi yang telah mengumpulkan buku-buku sihir
raja kalian karena ia mempelajari ini; maka dari orang-orang dan memendamnya di
pelajarilah ini oleh kalian." Ketika para ulama
bawah singgasananya, kemudian orang-orang
Bani Israel mengetahuinya, mereka berkata mengeluarkannya lalu menyebarkannya.
kepada orang-orang, "Tak mungkin hal ini
menjadi ilmu Sulaiman!" Sementara orang-
orang rendah berkata, "lnilah ilmu Sulaiman." TAFSIR DAN PENJELASAT{
Mereka pun mulai mempelajarinya, dan me- Kaum Yahudi membuang kitab Allah. Se-
reka menolak kitab-kitab para nabi mereka. bagian pendeta dan ulama mereka yang telah
Berbagai celaan kepada Sulaiman mulai ter- membuang Taurat lantas mengikuti sihir dan
sebar. Begitulah keadaan mereka hingga Allah sulap pada zaman kerajaan Sulaiman, sebab
mengutus Nabi Muhammad saw.. Melalui lisan setan-setan dahulu mencuri dengar dari langit
beliau, Allah menurunkan ayat yang mem- dan menambahkan kedustaan-kedustaan pada
bebaskan Sulaiman dari semua tuduhan itu. apa yang telah mereka dengar itu, kemudian
Dia berfirman, "Dan mereka mengikuti apa mereka mengajarkannya kepada para dukun
yang dibaca oleh setan-setan."
yang lantas mengajarkannya kepada orang-
orang. Mereka mengatakan, "lni adalah ilmu
HUBUNGAN AYAT Sulaiman. Kerajaan Sulaiman berdiri dengan
Ketika segolongan kaum yahudi, yaitu hal ini." Maka Allah membantah mereka bahwa
para pendeta dan ulama mereka, membuang Sulaiman tidak melakukan hal itu. Sulaiman
Taurat dan berpaling darinya lantaran ia tidak mengerjakan sihi4, tetapi setanlah yang
menunjukkan kenabian Muhammad saw., kafir karena mengikuti sihic men)rusunnya,
mereka mempraktekkan kegiatan-kegiatan mengajarkannya kepada manusia dengan tuju-
yang menghalangi dari agama, perbuatan- an mendatangkan mudarat dan menyesatkan,
perbuatan yang diciptakan oleh setan-setan serta menisbatkannya kepada Sulaiman secara
manusia dan jin, yaitu sihi4, sulap, dan man- dusta dan mengingkari kenabiannya. Mereka
tera yang mereka nisbatkan kepada Sulaiman mengajari orang-orang apa yang diturunkan
dan mereka klaim bahwa kerajaan Sulaiman kepada dua malaikat di Babilonia, yaitu Harut
berdiri di atas pondasi hal itu. dan Marut. Keduanya adalah manusia yang
Ini adalah kebohongan yang mereka saleh dan taat. Orang-orang menyebut mereka
bisikkan kepada sebagian kaum muslimin malaikat karena keserupaan watak/sikap
yang lantas membenarkan klaim mereka ter- mereka dengan malaikat. Hasan al-Bashri
sebut dan mendustakan tuduhan mereka membacanya al-malikaini (dengan huruf lam
atas Sulaiman bahwa ia kafir. Al-eur'an berharakat kasrah), karena kedua orang ini
ftFSTRAL-MUNTRJTLID I

mirip raia dalam hal perangai dan dipatuhinya agar manusia berjaga-iaga. Mereka berdua
perkataan mereka. diilhami pengetahuan tentang teknik-teknik
Dua malaikat ini mengajari manusia sihir, sihir supaya mereka mengaiari orang-orang
yang banyak tekniknya yang aneh di zaman tentang tipu muslihat para ahli sihir.
mereka, supaya mereka dapat membedakan Sihir, melalui tabiatnya atau dengan po-
antara sihir dan mukiizat, dan supaya mereka tensi dirinya sendiri, sebenarnya tidak dapat
tahu bahwa orang-orang (tukang sihir) yang memberi efek. Tidak akan teriadi mudarat
mengaku diri mereka nabi secara dusta se- darinya kecuali atas kehendak Allah. Sihir
benarnya adalah ahli sihir; bukan nabi. Kedua tidak lebih dari sekadar sebab lahiriah semata.
orang ini mempelaiari sihir melalui ilham, Apabila seseorang mengalami mudarat akibat
tanpa guru, dan inilah yang dimaksud dengan suatu perbuatan tukang sihir, hal itu teriadi
al-inzaal (penurunan) yang disebutkan dalam atas izin Allah Ta ala. Dengan demikian, sihir
ayatL}Z.Apa yang diturunkan kepada mereka tidak lebih dari sekadar sarana atau sebab
berdua adalah sejenis sihi4, tetapi bukan sihir yang adakalanya akibatnya bergandengan
itu sendiri. dengannya, apabila Allah menghendaki. fadi,
Akan tetapi dua malaikat ini, dalam Allahlah yang mengadakan akibat ketika ter-
mengajarkan sihir; memberi peringatan ter- jadi sebabnya. Hasan al-Bashri berkata: "fika
lebih dahulu. Setiap orang yang mereka ajari Allah berkehendak melindungi seseorang,
'pasti diberi tahu dulu oleh mereka: "Kami niscaya sihir tidak dapat mendatangkan mu-
hanyalah cobaan dan uiian dari Allah Azza darat kepadanya. Tetapi iika Allah berkehe-
wa falla. Maka janganlah kau mengerjakan ndak untuk tidak melindunginya, tentu sihir
sihir dan janganlah meyakini bahwa ia dapat akan membahayakan dirinya."
memberi pengaruh. fika tidak kamu men- Siapa pun yang mempelaiari sihir dan
jadi kafir. Tetapi jika kau mempelajarinya mengerjakannya, berarti ia mempelajari se-
untuk mengajarkannya saja tanpa meyakini suatu yang memberi mudarat kepada dirinya
hakikatnya dan tidak memercayai bahwa ia dan tidak bermanfaat, sebab sihir adalah sa-
dapat memberi pengaruh, maka tidak ada rana untuk mendatangkan mudarat kepada
bahayanya." Kedua malaikat ini berkata demi- orang lain, juga karena ia bermaksud iahat
kian demi menjaga baiknya keyakinan orang- sehingga orang lain pun membencinya. Allah
orang terhadap mereka. akan menghukumnya di akhirat karena ia
Maka orang-orang pun mempelaiari dari mendatangkan mudarat kepada orang lain dan
dua malaikat ini apa yang dapat mengakibat- merusak maslahat. Setiap orang akan dibalas
kan terjadinya perceraian antara suami dan setimpal dengan perbuatannYa.
istrinya, atau apa yang tergolong penyamar- Demi Allah, kaum Yahudi sudah tahu
an (kamuflase) seperti: tipu daya, tiupan bahwa barangsiapa meninggalkan kitab
pada simpul tali, efek nafas, dan sarana- Allah, mengabaikan pokok-pokok agama dan
sarana lainnya yang biasanya menimbulkan hukum-hukum syariat yang mengantarkan
perceraian. kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, dan
Makna dari peng'a thafan(t'ij, * iji uty menukarnya dengan buku-buku sihir, maka di
kepada ;:J:t 3},iifr adalah bahwa kaum
{,^r' akhirat kelak dia tidak mendapat apa-apa se-
Yahudi mempelaiari sihir dari dua malaikat ini lain adzab yang pedih, sebab dia telah melang-
bukan dengan tujuan yang dikehendaki, yaitu gar hukum Tauratyang melarang mempelaiari
TAFSTR AI..MUNIR JILID 1

sihir dan menetapkan hukuman orang yang ga orang yang disihir membayangkan hal-hal
mengikuti jin dan setan serta dukun seperti tersebut berbeda dengan kenyataannya, se-
hukuman bagi penyembah berhala. perti orang yang melihat fatamorgana dari
Amat jahatlah perbuatan mereka menjual kejauhan sehingga terbayang olehnya bahwa
diri dengan mempelajari sihir sebagai ganti itu adalah aiX, atau seperti orang yang naik
Taurat. Mereka orang-orang bodoh, tidak kapal yang melaju dengan kencang sehingga
benar-benar mengetahui keharaman sihir; terbayang olehnya bahwa pepohonan dan
sebab mereka tidak berbuat sesuai dengan gunung-gunung yang dilihatnya ikut melaju
pengetahuan yang benac mereka hanya men- bersamanya.
cukupkan diri dengan pengetahuan yang Dalam Al-Qur'an, sihir disebutkan di
samar-samar yang tidak ada dampaknya banyak tempat, terutama dalam kisah-kisah
dalam jiwa. Musa dan Fir'aun. Al-Qur'an menyifati sihir itu
Sekiranya mereka (kaum Yahudi) itu sebagai tipuan dan permainan mata, sehingga
benar-benar beriman kepada Taurat yang di orang yang melihatnya menganggap sesuatu
dalamnya terdapat berita kedatangan nabi yang tidak nyata sebagai sesuatu )rang nyata.
akhir zaman, beriman kepada Muhammad Allah Ta'ala berfirman,
saw. dan kepada Al-Qur'an, meninggalkan
"Terbayangkepada Musa seakan-akan ia me-
buku-buku sihir dan sulap, serta bertakwa
rayaP cePat, hntaran sihir mereka." (Thaahaa: 66)
kepada Allah dengan melaksanakan perintah-
perintah-Nya dan menjauhi larangan-larang- "Maka tatkala mereka melemparkan, mereka
menyulap ffiata orang dan menjadikan orang
an-Nya, niscaya mereka akan mendapatkan pa-
banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir
hala yang besar dari Allah sebagai ganjaran atas
amal-amal saleh mereka; dan itu lebih baik
yang besar (menakjubkan)." (al- ltratfz lt6)
bagi mereka sekiranya mereka mengetahui Malik dan Abu Dawud meriwayatkan dari
dengan pengetahuan yang benar. Akan tetapi Buraidah, ia berkaa: Aku pernah mendengar
sebenarnya mereka tidak punya pengetahuan Rasulullah saw. bersabda,
yang hakiki. Mereka hanya punya prasangka
dan bertaklid buta. Sebab, seandainya mereka
punya pengetahuan tentu akan terlihat dam- *ti:'f:* *^ i:'f;,+ ot;)t o,';t1

pak pengetahuan tersebut dalam perbuatan- ,tr4)"rb.:,gK


perbuatan mereka, dan tentu mereka akan
"Sesungguhnya sebagian dari kefasihanme-
beriman kepada Nabi saw., mengikutinya, dan
ngandung daya tarik seperti sihir sebagian dari
menjadi orang-orang yang beruntung dan pengetahuan merupakan ketidaktahuAntsT, seb agi-
pasti mereka tidak akan melanggar kitab Allah
dan takkan mengikuti hawa nafsu mereka. fadi,
187 Maksud "sebagian dari pengetahuan merupakan ketidak-
ketika mereka tidakberbuat dengan mengikuti tahuan" adalah orang berilmu yang berusaha sebisanya
pengetahuan murni mereka, mereka dianggap untuk mengatakan bahwa dlrinya tahu tentang sesuatu
yang sebetulnya ddak ia ketahui, sehingga akhirnya ter-
seolah-olah tidak mengetahui. buka kedoknya bahwa ia ddak tahu tentang masalah
tersebut. Makna "sebagian dari syair mengandung hihnah,
FtQrH rcHtDuPAN ATAU HUKUM.HUKUM adalah kata-kata biJak dan perumpamaan-perumpamaan
yang diJadikan pelajaran oleh orang-orang. Sedang maksud
Sihi4, asalnya adalah penyamaran dengan "sebagian perkataan mengandung tanggungan" adalah
tipu daya dan permainan khayalan. Artinya, kau sampaikan perkataanmu kepada orang yang tidak
berkepentingan dan ddak lngin mendengarnya (sehingga
tukang sihir melakukan beberapa hal sehing- perkataanmu itu menjadi beban berat baginya),
an dari syair rnengandung hikmah, dan sebagian bilangan/angka [tiap-tiap huruf abjad punya
p erkataan mengandung tanggungan." nomor tertentu).
Ketiga, iiwa yang memberi pengaruh ter-
Maksud kalimat "sebagian dari kefasihan hadap daya khayal. Caranya, seseorang memi-
mengandung daya tarik seperti sihir" adalah lih sebuah daya khayal, mengisinya dengan
seseorang yang punya tanggungan hak orang berbagai macam khayalan dan hntasi, kemu-
lain dan dia lebih pandai mengemukakan dian merefleksikannya ke indra para penonton,
argumen daripada si pemilik hak tersebut se- dengan kekuatan jiwanya yang mampu mem-
hingga dengan kefasihannya dia'menyihir' ma- beri efek, sehingga para penonton melihat se-
syarakat dan akhirnya menguasai hak orang akan-akan ada sesuatu yang nyata padahal
lain tersebut Perbuatan ini tercela, dan inilah sebenarnya sesuatu tersebut tidak ada'
yang dimaksud dengan hadits ini, menurut
pendapat yang paling shahih. Adapun sihir Peringkat-peringkat ini dicapai dengan
yang halal, yang disetujui oleh Nabi saw., ada- latihan dan dengan menghambakan diri ke'
lah seseorang memberitahukan tentang suatu pada bintang-bintang dan setan-setan dengan
hak; ia menjelaskannya dan menerangkannya bermacam-macam pengagungan dan penyem-
dengan keindahan kata-katanya setelah sebe- bahan. Oleh sebab itu, perbuatan ini ada-
lumnya hak itu samar-samar. lah penyembahan kepada selain Allah, dan
Sihir ada yang berupa tipu daya dengan penyembahan kepada selain Allah adalah
kecepatan tangan (yakni sulap), ada pula yang bentuk kekafiran. Karena itu, sihir adalah
merupakan teknik dan ilmu tersembunyi yang perbuatan kafir.
diketahui oleh sebagian manusia. Adapun kelompok Mu'tazilah dan sebagi-
Apakah sihir itu nyata atau tidak? Dalam an ulama Ahlus-SunnahlEe berpendapat bah-
hal ini ada perbedaan pendapat.188 wa sihir itu tidak nyata, ia hanyalah tipuan,
fumhur ulama berpendapat bahwa sihir penyamaran, dan imajinasi. Dalam arti ini sihir
itu nyata; bersamaan dengannya Allah men- bermacam-macam, antara lain:
ciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dengan a. berbagai imajinasi yang penampilan
sihir itu jiwa manusia mampu memberi pe- luarnya berbeda dengan kenyataannya'
ngaruh terhadap dunia anasix, baik tanpa Contohnya: trik yang dilakukan sebagian
maupun dengan faktor pembantu (misalnya: pesulap, seperti: memperlihatkan kepada
bintang-bintang di langit). Mereka memandang Anda bahwa dia menYembelih seekor
bahwa jiwa-jiwa penyihir ada tiga peringkat: burung lalu ia perlihatkan burung itu se-
Pertama, iiwa yang memberi pengaruh kali lagi dan ternyata kali ini burung itu
dengan kemauan semata, tanpa alat maupun bisa terbang. Hal ini terjadi karena gerak-
faktor pembantu. an tangannya sangat cepat: dia sebetulnya
Kedua, iiwa yang memberi pengaruh de- membawa dua ekor burung salah satu-
ngan dukungan faktor pembantu. Misalnya: nya sudah disembelihnya dan kini disem-
kedudukan bintang atau anasir [yaitu ai4 bunyikannya, sedang yang kedua adalah
hawa, tanah, dan api), atau karakter khusus burung yang diPerlihatkannYa.

188 Tafsir al-Qurthubi (2/44-47), Tafsir lbnu Katsir (1/145- 189 Antara lain: Abu Ja'far al-lstirabadi (dari mazhab Syaf i)'
147), Tafsir al-Kasysyaaf {L/231)' al-Bahrul Muhiith Abu Bakar ar-Razi (dari mazhab HanafiJ, Ibnu Hazm azh-
(11327). Zhahiri, dan beberapa ulama lainnya.
Sihir yang dilakukan para tukang sihir pat ini. Pihak yang mengatakan sihir itu nyata
Fir'aun termasuk jenis ini. Para sejarawan memandang kepada dua peringkat pertam4
menuturkan bahwa para tukang sihir sedangkan pihak yang mengatakan sihir itu tak
Fir'aun memakai air raksa guna membuat nyata memandang kepada peringkat ketiga.
tali dan tongkat terlihat seperti ular se-
hingga terbayang oleh orang-orang yang
HUKUM SIHIR
melihatnya seolah-olah tali dan tongkat
tersebut merayap-rayap. Allah Ta'ala ber- Mempelajari sihir tidak terlarang. Yang
firman,
terlarang adalah mempraktekkannya. Sese-
orang pernah berkata kepada Umar ibnul
"Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat: Khaththab, "Fulan tidak mengenal kejahatan."
tongkat mereka, terbayang kepada Musa Umar menyahut, "Wajar kalau ia terjerumus
seakan-akan ia merayap cepat,lantaran sihir ke dalam kejahatan." Ibnu Katsir mengutip
merekA." (Thaahaa: 66) perkataan ulama Mu'tazilah yang bernama Abu
Abdullah ar-Razi: "Para ulama muhaqqiqiin
Caranya adalah dengan memanaskan
sepakat bahwa menguasai ilmu sihir tidaklah
air raksa dengan api yang diletakkan di jelek dan tidak pula terlarang."lel
dalam lobang/terowongan sehingga air
Di antara sihir ada yang membuat pelaku-
raksa tersebut memuai karena suhu yang
nya menjadi kafir. Contohnya, sihir yang me-
memanas.
reka klaim: mengubah bentuk manusia men-
b. klaim bahwa dirinya mendapat berita dari jadi rupa hewan, menempuh iarak jauh yang
jin dan setan (padahal ia bersekongkol normalnya dicapai dalamtempo sebulan hanya
dengan sejumlah orang yang telah ia siap-
dalam waktu semalam, dan terbang di udara.
kan sebagai pengumpul berita) dan bahwa
Setiap orang yang melakukan hal ini bertuju-
jin dan setan itu tunduk kepadanya karena
an membuat orang-orang percaya bahwa ia
sudah dibacakannya mantera. Cara inilah benal dan ini adalah kekafiran. Tukang sihir
yang dilakukan para peramal Arab di za- ini dibunuh sebab ia kafir kepada para nabi; ia
man fahiliah. Dulu mereka menugaskan mengklaim dirinya dapat melakukan seperti
sejumlah orang untuk mencari tahu mukjizat mereka.
rahasia-rahasia orang, sehingga ketika Adapun menurut pihak yang menganggap
orang-orang yang bersangkutan datang sihir adalah tipuan, penyamaran, dan imajinasi
maka peramal ini memberi tahu mereka belaka, tukang sihir tidak dibunuh, kecuali jika
akan rahasia-rahasia tersebut sehingga dengan sihir itu dia membunuh seseorang
mereka percaya bahwa setan memberi maka ia dibunuh sebagai hukuman kisas.
tahu si peramal tentang hal-hal yang gaib. Tidak dipungkiri bahwa tukang sihir da-
c. melakukan adu domba, fitnah, dan peru- pat melakukan hal-hal yang luar biasa, yang
sakan dengan cara yang lembut dan ter- berada di luar kesanggupan manusia (seperti:
sembunyi, untuk mengadu manusia satu menimbulkan sakit, perceraian suami istri,
sama lain.leo hilang akal, disfungsi organ tubuh, dan se-
bagainya yang sudah terbukti bahwa mustahil
Ibnu Khaldun memadukan kedua penda- manusia dapat melakukannya).

190 Tafsir Ibnu Katsir (1/145). 191 lbid. [hal.144).


-IArsrR Ar,-MUNIR 1
JILID

Kaum muslimin beriimak bahwa tidak dilakukan olehnya.re2


ada sihir yang berupa penyebaran belalang, Sihir dapat terwujud oleh si tukang sihir
kutu, dan katak atau berupa pembelahan laut, sendiri maupun oleh orang [tukang sihir)
berubahnya tongkat menjadi ulaq, penghidup- lain. Adakalanya beberapa tukang sihir me-
an orang mati, membuat hewan dapat ber- ngetahui sihir tersebut, dan mereka pun bisa
bicara, dan sejenisnya yang tergolong mukjizat
melakukannya dalam waktu bersamaan. Ini
berbeda dengan mukjizat: Allah tidakmemberi
para rasul yang diturunkan kepada mereka.
seorang pun kemampuan untuk melakukan hal
Wajib diyakini dengan pasti bahwa hal-hal ini
yang serupa dengannya atau menyainginya.le3
dan sejenisnya tidak akan terjadi ketika tukang
Kesimpulannya: Tukang sihir tidak pu-
sihir menghendakinya.
nya kemampuan untuk melakukan hal-hal
yang luar biasa. Kebanyakan sihir itu bertum-
PERBEDAAN ANTARA MUKJIZAT PARA NABI pu pada tipuan, imajinasi, dan penyamaran.
DAN SIHIR Para tukang sihir adalah penipu yang ingin
tidak boleh merogoh kocek orang. Mereka selalu hidup
Seorang mukmin meng-
miskin. Seandainya mereka mampu melaku-
gabungkan antara iman kepada para nabi dan
kan hal-hal yang mereka klaim, tentu mereka
mukjizat mereka dengan kepercayaan kepada
akan membuat diri mereka kaya, mewujud-
perbuatan para tukang sihir. Allah Ta'ala
kan kejayaan dengan melenyapkan kerajaan,
berfirman, menggali keluar harta karun, menaklukkan
"Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari negeri-negeri, dan tidak perlu meminta harta
mana saja ia datang! (Thaahaa: 59) kepada orang lain... sebagaimana kata Abu
Bakar al-f ash-shash ar-Razi.1ea
Ada perbedaan yang ielas antara mukjizat Dari ulasan di atas dapat disimpulkan
dan sihir yang didasarkan atas permainan beberapa poin berikut.
khayalan, yaitu: mukjizat para nabi itu 1. Sihir; dalam bahasa Arab, artinya segala
nyata, dalamannya seperti penampilan luar- sesuatu yang lembut dan samar.
nya. Semakin Anda perhatikan mukjizat 2. Sihir; sebagaimana disifati oleh Al-Qur'an,
itu, semakin kuat pengakuan Anda akan ke- adalah imajinasi yang meniPu mata,
benarannya. Seandainya semua makhluk membuat mata melihat sesuatu yang tak
berusaha menirunya dengan hal serupa, pasti ada seolah-olah ada.
akan tampak ketidaksanggupan mereka. 3. Sihir itu ada yang berupa tipuan dan sulap,
Adapun hal-hal luar biasa yang dilakukan dan ada pula yang berupa teknik ilmiah
oleh para tukang sihir tergolong sebagai tipu- tersembunyi yang diketahui sebagian
an, trik tersembunyi untuk menampakkan hal-
orang, misalnya: teknik memengaruhi
sukma dan hipnotis.
hal yang tidak ada kenyataannya. Yang tampak
dari hal-hal luar biasa tersebut sebetulnya 4. Penuturan Al-Qur'an "dengan sihir itu me-
reka dapat menceraikan antara seorang
bukan kenyataan. Hal itu bisa diketahui dengan
memperhatikan dan menelitinya. Barangsiapa
ingin, mempelajarinya, dia dapat mencapai
t92 Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/49).
tingkat yang dapat dicapai orang lain, dan 193 Tafsir al-Qurthubi (2 / 47 ).
dia pun dapat melakukan seperti apa yang 194 Ahkaamul Qu r' aa n (1 / 48).
IATSTRAL-MUNrRrrlrD 1

(suami) dengan istrinya" tidak menun- untuk mengagungkan selain Allah Ta'ala,
jukkan bahwa sihir menimbulkan hal itu. misalnya sihir penduduk Babilonia yang
Ini sekadar penuturan tentang apa yang berupa pengagungan kepada bintang.
dikenal oleh mereka dahulu. Ini adalah pendapat Umat; Utsman, Ibnu
5. Sihir tidak dapat memberi pengaruh de- Uma4, Hafshah, Abu Musa al-Asy'ari, Qais

ngan tabiatnya sendiri. Ia hanyalah sebab, bin Sa'd, dan tujuh ulama tabi'in.
sedangkan mudarat-mudarat yang ditim- Hanya saja cap kafir bagi tukang sihir
terbatas pada tukang sihir yang meng-
bulkan olehnya tergolong sebagai hu-
agungkan bintang dan menyandarkan ke-
bungan antara sebab dan akibat, sebagai-
jadian-kejadian alam ini kepadanya, atau
mana dinyatakan oleh ayat,
menganggap dirinya mampu melakukan
"Dan merelca itu (ahli sihir) tidak memberi hal-hal luar biasa sebab dengan demikian
mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun dia mengklaim dirinya mampu melakukan
l<eanli dengan izin Alhh! (al-Baqarah: 102) seperti mukjizat para nabi.
Adapun perbuatan merusak dengan
Ayat ini menunjukkan bahwa mengerja- mengadu domba atau trik kecepatan ta-
kan sihir adalah kekafiran. Ini adalah pen- ngan (sulap) tanpa mengklaim hal-hal di
dapat Malik dan Abu Hanifah, dengan dalil atas, bukanlah kekafiran, dan pelakunya
firman AIIah Ta'ala, tidak menjadi kafir.
"Dan mereka mengikuti apa yang di- 7. Hukuman tukang sihir. Ada dua pendapat
baca oleh setan-setan pada masa kerajaan di antara para ulama tentang membunuh
Sulaim an." Yaitu sihir. tukang sihir. fumhur (Abu Hanifah, Malih
dan Ahmad) berpendapat: Tukang sihir
fuga firman-Nya, dibunuh. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
"Padahal Sulaiman tidak kafir." Yakni saw.,
ia tidak kafir dengan mengerjakan sihir.
Serta firman-Nya,
"Hanya setan-setan itulah yang kafir."
#tL;p.atk
"Hukuman tukang sihir adalah dipenggal
Yakni mereka kafir karena mengerjakan lehernya dengan pedangSes
dan mengajarkan sihir.
fuga firman-Nya tentang Harut dan Apabila seorang muslim mengerjakan
Marut, sihir, ia menjadi murtad, dan hukumannya
"Sesungguhnya karni hanya cobaan (bagi-
adalah dibunuh. Nabi saw. bersabda,
mu), sebab itu janganlah kamu kafir.'

Sedangkan Imam Syaf i berpendapat


i);tu *' j'":.
;
"Barangsiapa berganti ogr*o (keluar
bahwa sihir adalah maksiat. fika pelaku-
dari agama Islam), maka bunuhlah ia."
nya sampai membunuh dengan sihir itu,
ia dibunuh sebagai balasannya. fika hanya Tukang sihir dibunuh dan tidak dite-
mendatangkan mudarat, ia dihukum se-
suai besarnya mudarat tersebut.
Pendapat pertama lebih benac sebab 195 H.R Tirmidzi dari fundab. Hanya saja hadits ini tidak kuat:
Isma'il bin Muslim meriwayatkannya sendirian, dan dia
sihir adalah kalimat-kalimat yang dipakai dha'if.
rima tobatnya menurut Abu Hanifah, baik jC .fr Sit 6Y rrt*t q. fit 2i r;Y
ia orang Islam maupun orang dzimmi, . , a -,
sebab tukang sihir-di samping kekafir-
g?g 3.t ,vlt ,"t;-ii t4i VA ,1
annya-juga membuat kerusakan di muka
bumi, sehingga ia menyerupai penyamun. yqt r;'tsr
i';- urG
Tukang sihir yang orang dzimmi trdak
harta karun yang dibuka malam ini?
"Apa
dibunuh menurut Imam Malik kecuali jika
Apa fitnah yang diturunkan Allah? Bangun-
dengan sihirnya dia membunuh orang;
kanlah para istriku yang tinggal di bilik-bilik
dia harus mengganti kerugian yang di- itu. Betapa banyak wanita yang berpakaian di
timbulkan oleh perbuatannya, tetapi dia
dunia tetapi telanjang pada hari Kiamatl'te7
dibunuh jika dia melakukan perbuatan
yang tidak termasuk dalam poin janji ke- 10. Apakah Harut dan Marut adalah malaikat?
amanan yang diberikan baginya.le6 Para ulama berbeda pendapat. Sebagian
Sa'id ibnul Musayyab dan al-Muzani mengatakan: Mereka adalah malaikat
membolehkan kita meminta tukang sihir yang diutus Allah. Mereka menielaskan
membebaskan sihir dari korban yang di- kepada manusia tentang batilnya apa yang
sihir. Ibnu Baththal berkata: Disebutkan mereka (baca: manusia) klaim sebagai
dalam kitab Wahb bin Munabbih: "Cara- sesuatu yang nyata. Kedua malaikat ini
nya: korban sihir mengambil tuiuh lem- mengungkapkan kepada mereka tentang
bar daun bidara yang masih hijau (segar), segi-segi tipuan yang mereka pakai untuk
menumbuknya, lalu mengaduknya dengan menipu manusia lain. Keduanya melarang
air seraya membacakan ayat Kursyi pada- manusia mengerjakannya. Mereka ber-
nya, kemudian ia meneguknya tiga kali kata, "sesungguhnya kami hanya cobaan
dan mandi dengannya. Insya Allah, dengan (bagimu), sebab itu ianganlah kamu kafir."
caraini sihir yang mengenai dirinya akan fadi, keduanya mengaiarkan sihir kepada
lenyap. Cara ini bagus untuk laki-laki manusia supaya mereka meniaga diri,
apabila ia disihir sehingga tak bisa meng- bukan supaya mereka mengeriakannya,
gauli istrinya." sebab malaikat adalah makhluk yang di-
9. Sehubungan dengan ayat "dan apa yang percaya oleh Allah untuk mengantarkan
diatrunkan kepada dua orang malaikat'i wahyu kepada para rasul.
Ibnul Arabi bertanya-tanya: "Bagaimana "Yang tidak mendurhalai Allah terhadap
mungkin Allah Ta'ala menurunkan kebatil- apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
an dan kekafiran?" Lantas beliau men' dan selnlu mengerjakan *Pa yang diperintah-
jelaskan: Setiap kebaikan atau kejahatan, kan! (at-Tahriim:6)
ketaatan atau maksiat, serta iman atau "sebenarnya (malaikat-mahikat itu)
kekafiran diturunkan oleh Allah Ta'ala' adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Me-
Dalam hadits shahih Nabi saw. bersabda, reka itu tidak mendahului-Nya dengan per-
kataan dan mereka mengerjakan perintah-
perintah-Nya." (al-Anbiyaa' : 26-27)

196 Ahkaamul Qur'aanl<arya al'fashshash (1/50-51), Tafsir al- L97 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (1/28)' Lihat pula
Qurthubi (2/47-48). Tafsir lbnu Katsir (1/1aB).

t_
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

"Mereka selalubertasbih mahm dan siang


tiada henti-hentinya." (al-Anbiyaa' : 20)
'lta 2
OH
q4
ol {;
A{Ar
'r-a ,tru
4.-i1 tL r. L.2".tJr
J4',i$ i,4;;u,* a, #1;
, tj ct "( .'
Az-Zamakhsyari menulis: Yang diturun-
kan kepada dua malaikat ini adalah ilmu sihir;
sebagai ujian dari Allah bagi manusia. Siapa +:"t:r -i' ti't3 TuS 6 9,
:
pun manusia yang mempelajari dan menger-
jakannya, maka ia menjadi kafir. Dan siapa ,#';l
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
pun yang menjauhinya, atau mempelajarinya
kamu katakan (kepada Muhamrnad): 'RAa'inA',
tetapi tidak mengerjakannya, melainkan supa-
tetapi katakanlah:'Unzhurnt', dan dengarlah.
ya menjaga diri darinya dan agar dirinya tidak
Dan bagi orang-orang kafir silcsaan yang pedih.
tertarik kepadanya, maka ia adalah orang Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-
mukmin. Seorang penyair berkata: orang musy r ik tiada menginginkan diturunkanny a
sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan
'Ptoli\;4 * iee'P'tAt-tr ot-.
Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya
(untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
.
a-t ,-o-)
,t6r u mempunyai karunia yang besar!' (al-Baqarah:
r04-r05)
'Aku mengenal kejahatan bukan karena
ingin mengerjakannya tetapi supoya aku da-
Qlraa'aat
pat menjaga diri darinya. Orang yang tidak
mengenal kejahatan mudah terjerumus ke da- 4irt iiy dibaca (..t;+ oD. Ini adalah bacaan lbnu
lam kejahatan itu." Katsir dan Abu Amr.

Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri bahwa I'raab


ia dulu membaca ayat ini begini: S; ili u*
{9t} adalah jumlah fi'lgyah yang me-
{i<rjr, dengan huruf lam berharakat kasrah; nempati kedudukan nashb karena dinashab-
dan ia berkata: Mereka berdua adalah orang
kan oleh (!1r? Kalau kata ini dibaca (r-1)
kafir yang tak berkhitan dan merupakan dengan tanwin, ia dinashabkan oleh kata (rririrl
raja di Babilonia. Keduanya memerintahkan
sebagai mashdan yakni kalimatnya bermakna
rakyatnya mengerjakan sihir.
begini: (i,-rr, t :- Y).
{yt,|.r' $i UV kata mfn berfungsi sebagai
ETTKA BERBTCARA KEPADA NAB! SAW., bayaan (penjelasan). {f ,t} kata min ada-
DAT{ PIHAKYANG MENENTUIGN BELIAU lah zaa'idah (tambahan), taqdiimya adalah
MENJADI RASUL (&' u n).
Surah al-Baqarah Ayat 104 - 1O5

45 \tri3 { W\ A$ qI
Balaaghah
{i(i, t} idhaafah di sini bertungsi untuk
I memuliakan. Susunan ini mengingatkan ma-
6-?htj tist_t $i tEj nusia bahwa Allahlah yang mengatur segala
urusan mereka. Kata min berfungsi sebagai
v;{ a$';;u @1;l1 4(rt titik permulaan ghaayah (target tujuan).
4,r* ftVb dan {;*;ir tlt'lu1b kedua kalimat ini
r

diawali dengan lafzhul ialalah (kata 'Allah") musuh-musuh Allah, semoga kalian dilaknat
untuk mengisyaratkan keagungan masalah ini. Allah. Demi Tuhan yang menggenggam jiwa
Muhammad, jika kudengar kata itu diucapkan
seseorang di antara kalian, niscaya kupenggal
Mufradaat Lughawlyyah
lehernya!" Kaum Yahudi itu menyahut, "Bu-
{t-5} ini adalah kata perintah, berasal dari kankah kalian pun mengucapkannya?!" Maka
kata al-muraa'aah (perhatian, pengawasan).
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Hai
Artinya: "Fokuskan pendengaranmu dan de'
orang-orang yang beriman, ianganlah kamu
ngarkan apa yang ingin kami tanyakan kepada-
katakan (kepada Muhammad) : Raa' ino.'aeg
mu." Atau: "Perhatikanlah maslahat kami dan
awasilah urusan kami." Para sahabat dahulu
mengucapkan kata ini kepada beliau, padahal SEBAB TURUNNYA AYAT 105
dalam bahasa Yahudi kata ini adalah ungkap- Para ahli tafsir berkata: Dulu, apabila kaum
an cacian, berasal dari kata nt'uunah yang arti- muslimin berkata kepada para sekutu me-
nya kebodohan dan ketololan. Makanya kaum reka dari kalangan Yahudi "Berimanlah kalian
Yahudi senang jika para sahabat berkata be- kepada Muhammad saw.", orang'orang itu
gitu kepada beliau, dan mereka pun memakai berkata, 'Agama yang kalian serukan kepada
kata ini untuk menyeru Nabi saw.. Setelah itu kami ini tidaklah lebih baik daripada agama
kaum mukminin dilarang mengucapkan kata yang kami peluk sekarang. Dan kami sungguh
ini. Mereka disuruh -"1qY:3pkan kata lain ingin agama kalian ini lebih baik." Maka Allah
sebagai gantinya, yaitu (uJa,t}, yang artinya: Ta'ala menurunkan ayat yang mendustakan
"Pandanglah kami", atau "Tunggulah kami dan perkataan mereka itu.
berilah kami tempo'i {il-.f} sangat pedih, amat
menyakitkan; yaitu neraka.
TAFSTR DAN PENJELASAN
Allah menyeru kaum mukminin dalam
SEBAB TURUN T{YA AYAT 104 ayat ini sehubungan dengan perkara yang
Ibnu Abbas berkata dalam riwayat Atha': sama-sama dilakukan oleh mereka dan kaum
Orang-orang Arab dulu memakai kata ini Yahudi. Dia menyuruh mereka memilih sebaik-
dalam percakapan sehari-hari. Ketika kaum baiknya kata yang dipakai untuk mengawali
Yahudi mendengar mereka mengucapkannya pembicaraan dengan Nabi saw.. Dulu, apabila
kepada Nabi saw., mereka merasa senang beliau menyampaikan suatu ilmu kepada
sebab l<ataraa'ina dalam bahasa Yahudi adalah mereka, mereka berkata, "Raa'ina sam'aka",
kata makian yang keji. Mereka berkata, "Dulu yang artinya: "Dengarlah apa yang ingin kami
kita memaki Muhammad secara sembunyi- tanyakan supaya kami memahami apa yang
sembunyi. Sekarang makilah Muhammad de- baru saja Anda sampaikan kepada kami."
ngan terang-terangan sebab kata makian itu Kata raa'ino di kalangan kaum Yahudi,
pun diucapkan orang-orang kepadanya." Maka adalah kata makian yang keji, berasal dari
mereka mendatangi Nabi saw. dan berkata, l<ata ru'uunah (ketololan). Kaum Yahudi me-
"Wahai Muhammad, raa'ina," Lantas mereka
tertawa. Seorang pria Ansha4, yaitu Sa'd bin
L98 Asbaabun Nuzuul karya al'Wahidi (hal' 18)' Perlu dicatat
Mu'adz, menyadari sikap mereka sebab ia bahwa al-Wahidi menyebutkan Sa'd bin Ubadah, sedangkan
mengerti bahasa Yahudi. Maka ia berkata, "Hai menurut para ahli tafsir orang tersebut adalah Sa'd bin
Mu'adz.
TAFSTRAL-MUNIRrrrrD 1

ngucapkan kata ini ketika berbicara kepada menentukan siapa saja yang dikehendaki-
Nabi saw. dengan maksud memaki beliau.Asal Nya untuk menerima kenabian, rahmat, dan
kata ini dalam bahasa Ibrani adalah raa'inu, kebaikan.
yang artinya "orang yang jahat". Maka Allah
"Allah lebih mengetahui di mana Dia me-
melarang kaum mukminin mengucapkan kata
nemPatkan tugas kerasulan." (al-An'aam: 124)
ini. Dia memerintahkan mereka memakai kata
Iain yang semakna tetapi berbeda lafalnya, Dia mengetahui siapa yang melaksanakan
yaitu kata unzhurna yang mengandung makna kewajibannya terhadap kerasulan itu dengan
pemberian tempo dan penangguhan, di sam- sebaik-baiknya. Karena itu, tidak sepatutnya
ping mengandung makna pengawasan. Arti seseorang merasa dengki kepada orang lain
kata ini, secara global, adalah: "Menghadaplah yang memperoleh kebaikan dan karunia
kepada kami dan lihatlah kami." dari Tuhannya, sebab hanya Allahlah pemilik
Dan dengarlah Al-Qur'an, wahai kaum karunia yang agung.
mukminin, disertai sikap menerima, sambil
merenungkan dan menyimak kandungannya.
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Sementara bagi orang-orang kafir; termasuk
kaum Yahudi, adzab yang pedih dan berat. Dua ayat ini menyebutkan sebagian dari
Hal ini mengandung isyarat bahwa perbuatan keburukan kaum Yahudi, sebagaimana di
mereka itu (yakni etika yang buruk ketika terangkan di atas. Tujuannya adalah melarang
berbicara kepada Nabi saw) adalah kekafiran, kaum muslimin melakukan hal-hal yang se-
sebab orang yang mengatakan Nabi saw. itu rupa dengan perbuatan kaum Yahudi, me-
jahat berarti ia mengingkari kenabian beliau. ngokohkan akidah mereka bahwa sumber ke-
|adi, ini adalah etika bagi kaum mukminin, dan baikan, rahmat, dan hak memilih siapa yang
merupakan celaan atas kaum Yahudi. pantas menerima tugas kenabian dan kerasul-
Dan kalian, wahai orang-orang beriman an adalah Allah Ta'ala. Maka dari itu tidak
yang telah mengetahui sikap kaum Yahudi boleh seseorang merasa dengki kepada orang
terhadap para nabi mereka, hendaklah was- lain lantaran Allah memberikan karunia-Nya
pada. Orang-orang Ahli Kitab dan kaum mu- kepada orang itu. Ayat pertama diawali dengan
syrikin Arab tidak menginginkan diturunkan- firman-Nya "Hai orang-orang yang beriman'i
nya suatu kebaikan kepada kalian dari Tuhan, Seruan ini adalah yang pertama kalinya dipakai
misalnya Al-Qur'an dan misi kerasulan. (AI- untuk memanggil kaum mukminin dalam su-
Qur'anul Karim adalah kebaikan yang paling rah ini, di antara 88 tempat dalam Al-Qur'an
besar; sebab dialah hidayah yang paling agung; yang menyebutkan seruan ini yang menunjuk-
dengannya Allah mempersatukan kalian, me- kan betapa Allah memperhatikan kaum muk-
nyucikan akal kalian dari sesatnya pemuja- minin. Seruan ini juga mengingatkan mereka
an berhala, dan menegakkan kalian di atas bahwa iman menuntut pemiliknya agar me-
aturan-aturan fitrah.) Mereka menginginkan nerima perintah-perintah dan larangan-la-
turunnya keburukan atas kalian dan meng- rangan Allah dengan sepenuh ketaatan dan
harapkan lenyapnya agama kalian. sebaik-baiknya pelaksanaan.
Kedengkian manusia tidak menghalangi Inti dari etika yang bagus ini adalah:
turunnya nikmat Allah; dan Allah Yang Maha hendaknya orang beriman, dalam berbicara
Mengetahui, Mahakuasa, dan Maha Bijaksana kepada Nabi saw., menghindari kata-kata yang
Sur.h Al-Brqarlh TATSIRAL-MUNIRIILID 1

mengesankan penghinaan dan olok-olok, agar rang. Artinya, setiap perantara yang mubah
musuh tidak mengambil kesempatan dengan yang mengantarkan kepada perkara terlarang
memakai suatu kata atau lainnya. Dulu kaum adalah haram, dan setiap perantara yang me-
Yahudi memakai kata raa'ina dengan maksud ngantarkan kepada perkara yang diperintah-
memaki. Mereka mengucapkannya kepada kan oleh syariat berarti perantara itu pun
Nabi saw. dan merekatertawa di antarasesama diperintahkan. Dengan kata lain, perantara
mereka. Sa d bin Mu'adz yang mengerti bahasa haram adalah haram, perantara waiib adalah
mereka lantas menghardik mereka, "Semoga waiib, dan perantara mubah adalah mubah.
kalian dilaknat Allah! Demi Allah yang meng- Firman Allah Ta ala "Janganlah kamu
genggam jiwaku, jika kudengar salah seorang katakan (kepada Muhammod): Rao'ina" ada'
dari kalian mengucapkannya kepada Rasu- lah larangan, yang berarti bahwa hal itu di-
lullah, pasti kupenggal lehernya! " haramkan, demi saddudz-dzaraa'i' (menutup
Ungkapan "Dan bagi orang'orang kafir celah), agar kata yang bermakna ganda ini
siksaan yang pedih" mengisyaratkan bahwa tidak dipakai sebagai perantara untuk sesuatu
tindakan kaum Yahudi dalam memakai etika yang jelek. Firman-Nya "tetapi katakanlah:
buruk ketika berbicara kepada Nabi saw. Ilnzhurna" adalah perintah yang ditujukan
kepada kaum mukminin supaya mereka ber-
adalah kekafiran yang tak diragukan, sebab
bicara kepada beliau seraya mengagungkan
orang yang mengatakan Nabi saw. itu iahat
beliau. Adapun firman-Nya "dan dengarlah"
berarti ia mengingkari kenabian beliau, dan
menunjukkan wajibnya mendengarkan (me-
orang yang berbuat begitu berarti kafir.
matuhi) apa yang diperintahkan dan dilarang
Dengan demikian, ayat L04 ini menun-
oleh Allah' Azza w a lalla.
iukkan dua hal:
Firman-Nya "Dan Allah menentukan siapa
Pertama, hendaknya menghindari kata-
yang dikehendakiNya (untuk diberi) rahmat-
kata yang ambigu (bermakna ganda) yang
Nya ftenabfanJ " menunj ukkan ditutupnya pin-
mengandung sindiran yang menurunkan dan
tu kedengkian. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:
mengurangi deraiat Nabi saw.. Ini menguat-
'Maksud rahmatdisini adalah kenabian. Allah
kan mazhab Maliki (serta sebuah riwayat dari
menentukan kenabian itu akan diberikannya
Ahmad) yang memandang wajibnya hukum-
kepada Muhammad saw.." Ada pula yang
an qadzfatas orang yang mengucapkan qadzf berpendapat: Rahmat dalam ayat ini bersifat
dengan kata-kata sindiran. Berbeda dengan umum, mencakup segala macam rahmat yang
pendapat mazhab Hanafi, Syafi'i, dan Ahmad telah diberikan Allah kepada hamba-hamba-
dalam riwayatyang kuat; mereka memandang Nya seiak dulu hingga sekarang. Rahmat Allah
bahwa kata sindiran bisa diartikan sebagai kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat-
qadzf dan bisa pula diartikan lain, sementara nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada mereka
hukuman hudud meniadi gugur apabila ada serta ampunan-Nya bagi mereka.
syubhat.
Kedua, berpegang kepada saddudz'dza'
BUKTI ADANYA PENGHAPUSAN HUKUM.
rao'il Ini adalah mazhab Imam Malik dan
HUKUM SYARIAT
Ahmad. Dzarii'ah adalah perkara yang pada
dasarnya tidak terlaran& tetapi iika sese- Surah al-Baqarah Ayat 1OB - 1O8
orang melakukannya maka dikhawatirkan
ia akan terjerumus pada sesuatu yang terla- i q4 h+U \i-# ir b'6 v -t3:
'i$16'f *-'iir or Ffi@ I'raab
(&:i ,;) kata (u) adalah isim ryarth dan
'Ci'i| 91t3)At A9'iir5r F f1 berkedudukan nashb karena dinashaDkan
oleh f'rl (E:l), dan kata @::,) berkedudukan

#7i $i u it;n t'P3Y3 majzuum karena dijazml<an oleh isim syarth.


{t,ir.} dalam susunan ini dihapus maf'uul
6 Fg, $L5 tt 6:L.j i' @ pertamanya, taqdiirnya adalah (t5*), yang

'iAr )&:;', J+ tr,;j,',# I artinya "Kami perintahkan engkau mening-


galkannya". Kata ini berkedudukan majzuum
karena di'athafl<an kepada [*r) yang dijazm-
;4ftitgp,6 xyu kan oleh isim syarth (v). Jawaab ryorthnya
adalah 4q
"Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, Atau *.:i;y. Uat<sud khair flebih baik) di
Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami sini adalah dilihat dari sisi maslahat manusia
datangkan yanglebih baik daripadanya atau yang dalam ayat itu sendiri.
seb anding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui 4.,9 t5) huruf kaf berkedudukan nashb
bahwa sesungguhnya Allah Mahakuasa atas se- sebab ia menjadi shifah bagi mashdar yang
gala sesuatu? Tiadakah kamu mengetahui bahwa dihapus, yakni susunannya menjadi [,il oj-r,; y'
keraj aan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah?
.ry ,P tJylp tsr, UL). Kata (r.) dalam (r-r)
Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung beserta ftl setelahnya ditaqdiirkan sebagai
maupun seorang penolong. Apakah kamu meng-
mashdan sehingga susunannya menjadi (Jr5-r
hendaki untuk meminta kepada Rasul kamu se-
perti Bani Israel meminta kepada Musa pada ,rr:,), dan mashdar ini diidhaafalrkan kepada
maf'uul.
zaman dahulu? Dan barang siapa yang menukar
iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu
telah sesat dari jalan yang lurus." (al-Baqarah: Balaaghah
r06-r08) (i'J ii) pertanyaan ini bertungsi untuk
mengukuhkan. Khithaab (pembicaraan) di-
Qlraa'aat tujukan kepada Nabi saw, tetapi yang dimak-
sud adalah umatnya, dengan dalil firman Allah
{t3} dibaca (e{ Ini adalah bacaan Ibnu
Ta'ala: {1, ,.ri , t, r,j}. Adapun pemakaian
Amir.
Iafzhul jalaalah secara zhaahir-padahal bisa
dipakai dhamiir untuk menggantikannya-
{ri'"} dibaca: dalam firman-Nya 4nr 5i| dan {:irr y"
1. (,,U:,) dengan nuunul-mudhaara'ah dan
,y
bertujuan agar di dalam jiwa muncul rasa
huruf sin dibaca fat-hah serta huruf takut dan hormat kepada Allah.
hamzah dibaca sukun. Ini adalah bacaan
Ibnu Katsir dan Abu Amr.
{+/' ;V jip rrrrnan ini termasuk
idhaafah shifah kepada maushuuf, Susunan
2. (qi) dengan nuunul-mudhaara'ah dibaca aslinya adalah (sr,r ,#Jr). Kalimat ini me-
dhammah dan huruf sin dibaca kasrah ngandung celaan terhadap orang yang sudah
tanpa ada hamzah.lni adalah bacaan para melihat kebenaran tetapi ia berpaling darinya
imam yang lain. dan memilih kebatilan.
ThFSTRAf,-MUNTRJIIID I

Mufiadaat Lughawlyyah lakukannya dan menyuruh mereka menger-


(i;J u) an-naskhu, dalam bahasa Arab, jakan hal yang berbeda. Hari ini dia meng-
artinya penghapusan. Misalnya, kalimat nasa- ucapkan sesuatu tetapi besok dia mencabut-
khatiry-ryamsu azh-zhilla artinya "matahari nya. Al-Qur'an ini isinya tidak lain adalah
menghapus bayang-bayang". Sedangkan arti perkataan Muhammad. Ia mereka-rekanya
an-naskhu dalam istilah syariat adalah peng- sendiri. Isi Al-Qur'an bertentangan satu sama
hapusan hukum syar'i dengan dalil syar'i yang lain. Contohnya, hukuman pezina pria-yang
datang belakangan. Adapun al'insaa' artinya berupa celaan dengan kata-kaa: ("riq-
penghapusan ayat dari ingatan (memori) dan hukuman pezina wanita-yang berupa
Nabi saw. setelah beliau menyampaikan ayat kurungan di dalam rumah: {#r(-tt}-diganti
tersebut kepada umat. fadi, arti {ri-:,} ada- meniadi hukuman cambuk." Maka Allah Ta'ala
lah "Kami membolehkan kalian mening- menurunkan firman-Nya,
galkannya"; berasal dari kata (u;) yang berarti
"Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di
"meninggalkan", lalu ditambahi alif sehingga
temPat ayat yang lain sebagai penggantinya...!'
menjadi (aD (q *,:i;y khair (lebih baik) (an-NahL r0r)
di sini artinya lebih bermanfaat bagi manusia,
dari segi kemudahan atau besarnya pahala- dan menurunkan pula ayat
nya.{k9 ,f} yang sebanding dengannya
"t "
dalam tai<tif dan pahala. 4i.: :d 5py eil"n
" Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau
Kami jadilean (manusia) lupa kepadanya, Kami
Mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk atas datangkan yang lebih baik daripadanya." (al'
penghapusan atau penukaran hukum syar'i. Baqarah:106)
45y Wati artinya kerabat atau sahabat.
Nashifi artinya penolong. Perbedaan keduanya
adalah: wali terkadang tidak mamPu memberi
SEBAB TURUNNYA AYAT 107
pertolongan, sementara nashiir terkadang
Ibnu Abbas berkata: Ayat ini turun se-
orang asing yang bukan kerabat maupun
hubungan dengan Abdullah bin Abu Ka'b dan
sahabat dari orang yang ia tolong.
beberapa orang dari suku Quraisy. Suatu ke-
{tt*} Su' aal artinya usulan/permintaan tika mereka berkata, "Hai Muhammad, buatlah
yang disampaikan guna mempersulit. 4q
bukit Shafa meniadi emas untuk kami, luaskan
l<ata baddala, tabaddalq, dan istabdala arti-
tanah Mekah buat kami, dan pancarkan sungai-
nya: menukar sesuatu dengan sesuatu yang
sungai dari tanah ini, niscaya kami beriman
lain. {;i,} menyimpang dan sesat dari ja-
kepadamu." Maka Allah menurunkan ayat ini.
lan yang benar. (+/' i5-\ as-sawaa' arti-
Para ahli tafsir berkata: Kaum Yahudi
nya pertengahan. Misalnya, dalam firman
dan orang-orang musyrik dulu menginginkan
Allah dalam surah ash-shaaffaat ayat 55:
berbagai hal dari Rasulullah saw.. Ada yang
(r.?4' :V q!.Sedang as-sabiilartinya jalan.
berkata, "Hendaknya dia membawakan kita
sebuah kitab sekaligus dari langit, seperti
SEBAB TURUNNYA AYAT 106 Musa yang diberi Taurat." Ada pula yang
Menurut para ahli tafsir; kaum musyrikin berkata (yaitu Abdullah bin Abi Umayyah al-
pernah berkata, "Lihatlah Muhammad itu! Makhzumi), "Bawakan aku sebuah surah dari
Dia memerintahkan sesuatu kepada para sa- langit yang berisi: Dari Tihan semesto alam...
habatnya kemudian melarang mereka me- kepada lbnu Abi Umayyah. Ketahuilah bahwa

L
tuSIR&-MUNIRTIIID 1 sunhAr-B.q"r"h
r{l(f)dtrm[,ft+n
Aku telah mengutus Muhammad kepada umat TAFSIR DAN PENJETASAN
manusia." Dan ada pula yang berkata, "Kami Al-Qur'an turun secara berangsur dan
tidak akan beriman kepadamu kecuali jika terpisah-pisah sesuai dengan momentum dan
kau datangkan Allah dan malaikat-malaikat peristiwa karena beberapa faktor (hikmah):
berhadapan muka dengan kami." Maka Allah (1) ia menerapkan prinsip pendidikan yang
Ta'ala menurunkan ayat ini.
efektif, yaitu bertahap dalam menetapkan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari hukum syariat guna memperbaiki masyara-
Ibnu Abbas, katanya: Rafi' bin Khuzaimah kat Arab fahiliah sedikit demi sedikit, (2) ia
dan Wahb bin Zaid pernah berkata kepada memperhatikan maslahat manusia, (3) agar
Rasulullah saw., "Hai Muhammad, bawakan memungkinkan untuk membersihkan berba-
kami sebuah kitab yang dapat kami baca gai kebiasaan dan tradisi turun temurun sedi-
yang kau turunkan kepada kami dari langi!
kit demi sedikit, (4) mempersiapkan fondasi
atau pancarkan sungai-sungai untuk kami, untuk hukum syar'i yang final, yang diterima
niscaya kami mengikutimu dan beriman ke-
oleh jiwa manusia setelah jiwa mereka dididik
padamu." Maka Allah menurunkan firman-
sesuai dengan tujuan syariat secara perlahan-
Nya sehubungan dengan kejadian itrt:'Apakah
lahan sehingga mereka mengakui sepenuh-
kamu menghendaki untuk meminta kepada
nya pandangan dan tujuan syariat yang jauh
Rasul kamu..." sampai firman-Nya, "jalan yang
ke depan. Kalau maslahat umat secara umum
lurus."
terpenuhi, hukum itu tetap diberlakukan; te-
tapi kalau maslahat itu tidak terpenuhi, hukum
SEBAB TI'RUNNYA AYAT 108 DAN itu dimodifikasi, diganti, dan dihapus.
SETELAHNYA Nasakh, yang merupakan penghapusan
Huyaiy bin Akhthab dan Abu yasir bin hukum syar'i dengan dalil syar'i yang datang
Akhthab termasuk orang Yahudi yang paling belakangan, adakalanya berupa penghapusan
dengki kepada bangsa Arab Iantaran Allah lafal ayat dan maknanya, atau penghapusan
memilih rasul-Nya dari kalangan mereka. Dua salah satunya saja, atau berupa berakhirnya
orang ini berusaha sekuat tenaga menghalangi hukum yang dipetik dari ayat itu sementara
manusia dari Islam. Maka Allah menurun- nas ayat itu sendiri masih tetap ada. Semua itu
kan firman-Nya sehubungan dengan mereka: disesuaikan dengan maslahat atau kebutuhan.
"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan...." Ini seperti tabib yang memvariasikan obat
(al-Baqarah: 109) dan makanan sesuai dengan perbedaan
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari waktu, suasana hati, dan kondisi kesehatan
Muiahid, katanya: Orang-orang Quraisy per- pasien. Para nabi adalah tabib umat dan juru
nah meminta Nabi Muhammad mengubah perbaikan jiwa. Mereka disuruh Allah (melalui
bukit Shafa menjadi emas untuk mereka. wahyu) mengganti hukum syar'i sesuai dengan
Beliau menjawab, "Baiklah. Bagi kalian ini perubahan kondisi yang sedang berlangsung
seperti hidangan dari langit yang diturunkan atau kondisi masa depan, sebab apa yang bisa
Allah kepada Bani Israel, jika kalian tetap menjadi solusi di masa silam terkadang tidak
ingkar." Namun mereka menolak, dan akhirnya bisa menjadi solusi di masa depan. Semua itu
menarik permintaan ihr. Maka Allah menurun- menunjukkan keluwesan Islam.
kan ayat: 'Apakah kamu menghendaki untttk Nasakh terjadi bukan karena munculnya
meminta kepada Rasul kamu...." maslahat-maslahat baru yang menuntut pe-
TATSIRAL.MUNIRJILID 1

ngubahan hukum. Allah sebagai pihak yang fuga firman-Nya,


menasakh hukum, mengetahui segala hal di "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-
masa lampau, masa kini, dan masa depan. Dia ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan
mengambil langkah bertahap dalam mem- begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan."
perbaiki keadaan sesuai dengan perkem- (Thaahaa: f26)
bangan situasi dan kondisi agar tidak menim-
Penghapusan hukum adakalanya dengan
bulkan kejutan dan hukum-hukum "lom-
pengganti yang lebih ringan dan lebih mudah
patan". Contohnya, bertahap dalam pengha-
[misalnya: penghapusan idah wanita yang
raman khamar atau riba yang melewati ditinggal mati suaminya, dari satu tahun di-
empat fase, dan bertahap dalam penetapan ganti menjadi empat bulan sepuluh hari),
hukum-hukum jihad (dari perdamaian total, atau dengan pengganti yang setara (misalnya:
berubah meniadi penyiapan diri,lalu berubah penghapusan menghadap ke Baitul Maqdis
menjadi kewajiban berperang sesuai dengan ketika shalat, diganti dengan menghadap ke
kelemahan, kemudian sesuai dengan kekuatan Ka'bah), atau dengan pengganti yang lebih
dan besarnya jumlah). berat dan pahalanya lebih besar (misalnya:
Makna ayat ini: AYat mana saja Yang penghapusan hukum tak berperang diganti
Kami ubah hukumnya, atau Kami buat diri- dengan kewajiban berperang bagi kaum mus-
mu melupakannya sehingga kau tidak meng- limin; penghapusan hukuman kurungan di
ingatnya, atau Kami. perintahkan kau mening- dalam rumah bagi pezina, diganti dengan
galkannya atau menundanya, niscaya Kami hukuman cambuk; dan penghapusan puasa
Asyura, diganti dengan puasa Ramadhan)
datangkan yang lebih baik darinya untuk
sebab disebutkan dalam hadits shahih,
manusia (dengan banyaknya pahala jika hu-
kum yang menggantikan itu lebih berat, atau
dengan terealisasinya maslahat iika hukum
t;ii;u;YI JbX
pengganti itu lebih ringan) atau sekurang- "Amal yang paling afdhal adalah yang paling
kurangnya yang sebanding dengannya dalam beratl
taklif dan pahala.
Adakalanya pula "Kami datangkan yang
Al-Fakhrur Razi berkata: Kata niryaan
lebih baiK berarti menghapus suatu taklif
[upa) terkadang dipakai dengan makna tark tanpa menggantinya dengan taklif lain, me-
(meninggalkan). Misalnya dalam firman Allah
nurut jumhur ulama ushul fiqih. Contohnya:
Ta'ala, penghapusan kewaiiban mengeluarkan sede-
"Dan sesungguhnya tehh Kami perintdtlan kah ketika hendak mengadakan pembicaraan
kepada Adam dahulu, malu ia lupa (akan Perin- khusus dengan Rasulullah saw., penghapusan
tahitu), dan tidaklhmi dapati pdanyaleemauan penyimpanan daging kurban, penghapusan
yanghtat! (Thaahaa: f f5) keharaman bersehrbuh pada malam-malam
Ramadhan dengan firman-Nya, "Maka seka'
Artinya, ia meninggalkan perintah itu. mng campurilah mereka" (d'Baqarah: 187)'
Misalnya lagi firman Allah, penghapusan waiibnya meniauhi pembatal
,"Pada hari ini Kami melupalcan kamu se= puasa setelah seseorang tidur pada malam-
bagaimana lcamu telah melupalan Pertemuan malam Ramadhan, dan penghapusan shalat
(dengan) harimu inil (al-Jaatsiyah: 3a) tahajud bagi Nabi saw..
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Bukankah Allah Mahakuasa atas segala Muhammad adalah rasul yang diutus Allah
sesuatu? fadi, bagi Allah yang berkuasa atas kepada semua manusia.
segala sesuatu, tidak sulit menghapus hukum-
hukum.
TERJADINYA NASAKH
Bukankah Allah adalah raja langit dan
bumi? Dia menguasai segala sesuatu yang ada Nasakh boleh terjadi menurut logika akal
di alam ini. Bumi dan langit adalah milik-Nya, dan ini adalah ijmak para pemeluk berbagai
Dia berbuat sesuai kehendak-Nya, mengatur syariat kecuali kaum Yahudi dan Nasrani.
segala hal sesuai dengan maslahat yang di- Di samping itu, nasakh benar-benar terjadi
lihat-Nya. Karena itu, Dia berhak menghapus menurut bukti-bukti syariat Islam, dan hal
hukum-hukum yang dikehendaki-Nya. ini adalah ijmak kaum muslimin kecuali Abu
Kalian tidak punya pelindung selain-Nya Muslim al-Ashfahani.
yang menangani urusan kalian, dan tidak Dalil kebolehan menurut logika akal ada-
ada penolong yang menolong kalian kecuali lah: asumsi terjadinya nasakh itu tidak ber-
Allah semata. Ini mengandung imbauan agar akibat mustahil, dan inilah makna kebolehan
kaum muslimin melaksanakan apa yang di- itu. Alasannya, hukum-hukum Allah Ta'ala itu-
perintahkan oleh Rasulullah saw. dan meng- jika tidak diperhitungkan maslahat manusia
hentikan apa yang dilarang oleh beliau. dalam pensyariatan hukum-hukum tersebut-
Selanjutnya Allah menyusuli peringatan mengikuti kehendak Allah; penghapusan itu
ini dengan ancaman bagi orang yang meminta pun perbuatan Allah, dan Allah melakukan
mukjizat dengan maksud mempersulit dan apa saja yang dikehendaki-Nya serta mene-
membangkang. fadi, barangsiapa tidak percaya tapkan hukum apa pun yang diinginkan-
kepada ayat-ayat yang diturunkan sesuai de- Nya. Terkadang Dia memerintahkan suatu
ngan tuntutan maslahat dan meminta ayat- perbuatan di satu waktu dan melarangnya di
ayat selain itu sebagai bentuk pembangkangan waktu lain. Contohnya, Dia memerintahkan
kepada Nabi saw., sebagaimana kaum yahudi puasa pada siang hari bulan Ramadhan dan
meminta Musa a.s. memperlihatkan Allah ke- melarangnya pada hari Id.
pada mereka dengan terang maka berarti ia Adapun kalau kita perhitungkan masla-
memilih kafir daripada beriman, ia sesat dari hat manusia dalam hukum-hukum Allah
kebenaran dan meninggalkan jalan yang lurus. (yakni bahwa penetapan hukum syariat itu
Allah Ta'ala berfirman, disesuaikan dengan maslahat manusia, seba-
"Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, me- gaimana menurut pendapat Mu'tazilah), maka
lainkan kesaatan. Maka bagaimanakah kamu di- maslahat itu berbeda-beda sesuai dengan
palingkan (dari kebenaran)?" (yunus: 32) perbedaan individu dan masa. Sesuatu yang
menjadi maslahat bagi seseorang atau suatu
Makna firman-Nya 'Apakah kamu meng- masa terkadang tidak menjadi maslahat
hendaki untuk meminta" adalah "Bahkan ka- bahwa individu lainnya atau masa lainnya.
lian menghendaki". Atau kata tanya di sini Karena maslahat itu berubah-ubah, sementa-
tetap dihitung sebagai pertanyaan, hanya saja ra pensyariatan hukum-hukum itu disesuai-
ia adalah istifhaam inkaariy (pertanyaan yang kan dengan maslahat, maka nasakh menjadi
bernada teguran). Ini meliputi orang-orang perkara yang mungkin, tidak mustahil, dan
mukmin dan orang-orang kafir; sebab Nabi boleh terjadi menurut pertimbangan akal.

*.,
Dalil-dalil yang membuktikan bahwa proses nasakh hanyalah tidak berlakunya lagi
nasakh benar-benar terjadi amat banyak. Di hulmm yang dinasakh. |adi, ayat ini tidak da-
antaranya, ijmak para sahabat dan generasi pat meniadi dalil bagi pendapat al-Ashfahani.
salaf bahwa syariat Nabi Muhammad saw. Sementara itu, setiap ayat yang dikatakan
menghapus semua syariat sebelumnya fyakni mansukh oleh para ulama diakwilkan oleh-
selain hal-hal yang menyangkut pokok-pokok nya dengan takhshilsh (mengkhususkan ca-
akidah dan akhlak). Contohnya, pengharaman kupan hukumnya), atau dengan berakhirnya
lemak hewan serta setiap binatang yang masa berlaku hukum syar'i itu, atau dengan
berkuku atas kaum Yahudi akibat kezaliman membatasinya dengan kondisi tertentu, indi-
mereka dan akibat mereka memakan harta vidu tertentu, dan sejenisnya, sebagaimana
orang lain dengan cara batil (dengan riba dan ia lakukan mengenai ayat-ayat idah, ayat-ayat
sebagainya). peperangan, dan ayat-ayat lainnya yang akan
Dalil lainnya adalah iimak atas peng- disebutkan nanti.
hapusan wajibnya menghadap ke Baitul
Maqdis (diganti dengan menghadapke Ka bah), MACAM.MACAM NASAKH
penghapusan wasiat bagi kedua orang tua dan
Nasakh punya sembilan keadaan, yang
kaum kerabat (dihapus dengan turunnya ayat
terpenting di antaranya tiga:
yang mengatur tata cara pembagian warisan),
penghapusan puasa Asyura [diganti dengan
1. Penghapusan tilawah dan hukum sekali-
gus. Contohnya: penghapusan shuhuf (ki'
puasa Ramadhan), dan penghapusan wajib'
tab-kitab) Ibrahim, Musa, dan para rasul
nya mengeluarkan sedekah ketika hendak
terdahulu. Contoh lainnya: penghapusan
mengadakan perbincangan khusus dengan jumlah susuan dari sepuluh kali menjadi
Nabi saw..
lima kali. Aisyah r.a. berkata sebagaimana
Adapun Abu Muslim al-Ashfahani, seorang
disebutkan dalam Shahih Muslim dan
ulama tafsir yang wafat pada tahun 322 lainnya, "Dulu di dalam Al-Qur'an ada
H, membolehkan nasakh secara mutlak di ayat yang berbunyi 'Sepuluh kali susuan
antara berbagai syariat (inilah riwayat yang menimbulkan hubungan kemahramani
masyhur darinya), tetetapi dia mengingkari Kemudian hukum ini dinasakh dengan
terjadinya nasakh dalam satu syariat. Dalil 'lima kali susuan menimbulkan hubungan
yang dipegangnya adalah firman Allah Ta'ala kemahramani Ketika Rasulullah saw.
tentang sifat Al-Qur'an: wafat, masih ada sebagian orang yang
"Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) membaca ayat ini sebagai bagian dari Al-
kebatilan baik dari depan tnauPun dari bela- Qur'an." Bagian yang pertama fsepuluh
kangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha kali susuan) dinasakh hukum dan tila-
Bij alcsana lagi Maha Terpuji." (Fushshilaft 42) wahnya, sedangkan bagian kedua (lima
kali susuan) dinasakh tilawahnya saja
Seandainya. nasakh terjadi dalam Al- sementara hukumnya masih berlaku,
Qur'an, berarti kebatilan datang kepadanya. menurut mazhab Syafi'i.
Namun argumen ini dibantah begini: nasakh
2. Penghapusan tilawah tetapi hukumnya
adalah pembatalan, bukan kebatilan, sebab tidak dihapus. Contohnya: Ucapan Umar
nasakh adalah kebenaran, dan kebatilan ada'
r.a.: "Dulu ada ayat yang berbunyr: Apa-
lah lawan kebenaran; yang berlangsung dalam
bila lelaki dan wanita yang sudah menikah

t-
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

berzina, rajamlah mereka, sebagai hu- dengan Al-Qur'an." Beliau berargumen dengan
kuman dari Allah dan rasul-Nya."'Dalam firman Allah Ta'ala, "Kami datangkan yang
hadits shahih disebutkan bahwa ayat ini lebih baik daripadanya atau yang sebanding
dulunya termasuk bagian dari Al-Qur'an, ini menunjukkan bahwa yang
deng annya." Ayat
kemudian lafalnya dihapus, sementara mendatangkan pengganti (yaihr Al-Qur'an)
hukumnya tetap berlaku. adalah Allah SWT; maka yang menghapus Al-
Para ulama mazhab Hanafi menam- Qur'an adalah Al-Qur'an, bukan As-Sunnah.
bahkan beberapa contoh lain dari qiraa- Selain itu, Allah menjadikan pengganti itu
'aat syaadzdzah fbacaan Al-Qur'an yang lebih baik daripada hukum yang dinasakh
jalur periwayatannya tidak memenuhi atau sebanding dengannya, padahal As-
standar). Misalnya, bacaan lbnu Mas'ud Sunnah tidak lebih baik daripada Al-Qur'an
tentang puasa kafarat sumpah: (tr, cq."i dan tidak sebanding dengannya, maka dari itu
.rtat=, 3Lf, bacaan Ibnu Abbas: (;," ii; ,uli ia tidak dapat menghapus Al-Qur.an. Lagipula
rt ctD, dan bacaan Sa'd bin Abi Waqqash: ayat ini diakhiri dengan penielasan bahwa
(*tt L* J-lJ JSJi ,3! .:-l 2l 1l ,ln penggantian itu menjadi hak khusus Dzatyang
3. Penghapusan hukum saja sementara memiliki kodrat (kekuasaan) yang sempuma,
tilawahnya tidak dihapus. Yang jenis ini yaitu Allah Ta'ala, makanya nasakh hanya dari
banyak Misalnya, penghapusan hukum pihak-Nya, yaitu Al-Qur'an, bukan dari As-
ayatwasiatbagi kedua orangtua dan kaum Sunnah. Hal ini dikuatkan dengan firman Allah
kerabat, penghapusan ayat idah selama Ta'ala: "Dan apabila l{ami letakkan suaa) ayat
satu tahun penuh, penghapusan ayat hu- di tempatayatyang lain sebagai penggantinyal
kuman kurungan rumah bagi wanita dan di mana Dia menyandarkan penggantian ini
hukuman caci maki bagi laki-laki apabila kepada diri-Nya, dan menjadikan penggantian
mereka berzina, dan penghapusan ayat ini terjadi dalam ayat-ayat.
pemberian sedekah sebelum mengadakan Argumen ini dibantah begini: As-Sunnah
pembicaraan khusus dengan Rasulullah pun datang dari Allah, sama seperti Al-QuCan,
saw.. sebab Allah berfirman,

"Dan tiadalah yang diucaplcannya itu me-


Semua ulama sepakat bahwa boleh nurut lcemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu
menghapus nash Al-Qur'an dengan Al-Qur'an,
tiada hin hanyalah wahyu yang diwahyukan
menghapus hadits mutawatir dengan hadits (leepadanya)." (an-Najm: 3-4)
sejenis, dan menghapus hadits ahad dengan
hadits ahad dan dengan hadits mutawatir. Hanya saja Al-Qur'an adalah mukjiza!
Menurut sebagian besar ulama, boleh dan membacanya terhitung sebagai ibadah;
menghapus sesuatu yang mutawatir dengan sedangkan As-Sunnah tidak demikian. Ada-
sesuatu yang ahad. Dengan kata lain, boleh pun yang dimaksud dengan ")rang Iebih baik"
menghapus Al-Qur'an dengan selain Al-Qur'an dan "yang sebanding" adalah menyangkut
dan menghapus hadits mutawatir dengan hukum-hukum sesuai dengan maslahat ma-
hadits yang tidak mutawatir. Namun Imam nusia, bukan menyangkut lafalnya; jadi, hu-
Syaf i mengingkari terjadinya hal ini. Beliau kum yang menasakh lebih baik daripada hu-
berkata, 'Al-Qur'an tidak dihapus dengan As- kum yang dinasakh karena ia mewujudkan
Sunnah, dan As-Sunnah pun tidak dihapus maslahat manusia, dan As-sunnah terkadang
TaFSTRAL-MUNIRJILID 1

mendatangkan hukum yang lebih bermanfaat kiblat (yakni penghapusan wajibnya meng-
bagi mukallaf, dan ini menuniukkan bahwa hadap ke Baitul Maqdis, diganti dengan wajib-
ayat ini tidak bisa menjadi dalil bahwa Al' nya menghadap ke Ka'bah). Dengan demikian
Qur'an tidak dinasakh dengan As-Sunnah. ayat ini berbicara tentangpenghapusan hukum-
Penghapusan Al-Qur'an dengan As-Sun- hukum yang ditetapkan dengan ayat-ayat. Dan
nah telah terjadi, yaitu dihapusnya ayatwasiat yang dimaksud dengan "ayat", apabila kata ini
dengan hadits mutawatir: disebutkan secara mutlak (tanpa embel-embel
sifat tertentu), adalah bagian dari surah yang
o,r.'lu,t{ berisi perintah, larangan, atau lainnya.

" Ahli w ar i s ti d ak b erh ak m en dap atkan w asiat i


FIQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Imam Syafi'i juga berkata: As'Sunnah tidak Generasi salaf berijmak bahwa nasakh
boleh dinasakh dengan Al'Qur'an; yang bisa telah terjadi dalam syariat Islam. Bukti-bukti
menasakhnya adalah As-Sunnah juga, dengan
kuat menunjukkan teriadinya, tanpa meng-
dalil firman-Nya,
indahkan kesewenangan dalam penakwilan
"Agar kamu menerangkan kepada umat ma- ayat-a)rat yang dinasakh. Nasakh bukanlah ke-
nusia apa yang telah diturunkan kepada merekai' tidaktahuan akan hukum terakhir, bukan pula
(an-Naht aa) termasuk al-badaa', melainkan pemindahan
manusia dari satu ibadah ke ibadah yang lain,'
Dalam ayat ini Allah menjadikan As-Sun-
dari satu hukum ke hukum lainnya, karena
nah sebagai bayaan fteterangan, penjelasan).
adanya suatu maslahat tasyri'yang selaras de'
Karena itu, seandainya ia menghapus Al-
ngan kebutuhan manusia, guna memperlihat-
Qur'an, berarti ia tidak lagi menjadi bayaan,
dan kejadian seperti ini tidak boleh.
kan hikmah Allah dan kesempurnaan ke-
kuasaan-Nya. Semua manusia yang berakal
Argumen ini dibantah begini: Maksud
tak ada yang berbeda pendapat bahwa sya-
bayaan adalah tabl$h (penyampaian kepada
riat-syariat para nabi bertujuan mewuiudkan
umat), baik dengan Al-Qur'an maupun dengan
lainnya. maslahat manusia (maslahat keagamaan dan
maslahat duniawi). Badaa' (menjadi tampak
setelah sebelumnya samax, atau terlihatnya
Maksud uAyat" dalam Flrman.Nya: "Ayat
mana sala yang Kamlnaeakhkan" maslahat yang sebelumnya tidak tampak oleh
pembuat syariat) hanya dapat teriadi apabila
Imam Muhammad Abduh berpendaPat
sang pembuat syariat tidak mengetahui hasil
bahwa yang dimaksud dengan "ayat'' ini bu-
kanlah ayat Al-Qur'an, melainkan mu$izat- akhir berbagai persoalan. Adapun bagi Allah
mu$izat yang membuktlkan kebenaran para yang mengetahui hal itu, firman-Nya berganti-

rasul. Allah mengganti mukjizat rasul terda- ganti karena mengikuti pergantian maslahat.
hulu dengan mukiizat yang dibawa oleh rasul Seperti halnya tabib yang mempertimbangkan
berikutnya. Beliau berargumen dengan firman kondisi orang sakit, Allah (sebagai pembuat
Allah Ta'ala: "Tiadakah kamu mengetahui bah' syariat) juga memperhitungkan kondisi makh-
wa sesungguhnya Allah lvlahakuasa atas segala luk-Nya dengan kehendak dan keinginan-
sesuatn?" Pendapat ini dibantah begini: Ayat ini Nya; tiada Tuhan selain Dia. fadi, firman'Nya
datang sebagai pembuka jalan bagi pengalihan berganti-ganti, tetapi ilmu-Nya dan kehendak-
Nya tidak berubah, sebab hal itu mustahil bagi $fAP AHtl KITAB TERHADAP XAUM
Allah Ta'ala. MUKMINIil DAN CARA MENGHADAPTNYA
Kaum Yahudi menganggap sama antara Surah al-Baqarah Ayat 109 - 11O
nasakh dan badaa'. Padahal sebenarnya ada
perbedaan antara keduanya, yaitu: nasakh i t.:.fjr +X -U & i't
adalah pengalihan ibadah dari sesuatu ke se-
suatu yang lain (yang sebelumnya halal kini
r.,4 stK .$;-y;* U1L!:;
diharamkan, atau yang sebelumnya haram ttlii-1 tlr, .../ ?.' . 4i o o'
kini dihalalkan); sedangkan badaa' adalah f'+ q[+ +rl 4 42att =V- U
meninggalkan perkara yang sudah hendak ,itj5_E$5*6tfis%t
-f ./,
?y'b,
dilakukan. Badaa'ini dapat terjadi pada ma-
nusia lantaran keterbatasan mereka. tAs @ 5* 16l'L,F;l,,tiy
fumhur ulama berpendapat bahwa na-
4 :frf,t vin Yj',){'y $Gi}6r
E

sakh hanya terjadi dalam perintah dan larang-


an. Berita-berita tidak mengalami nasakh ka-
rena mustahil Allah Ta'ala berdusta. Dalam 6it11,A;1nrlt"ir ib$4 *
syariat terkadang disebutkan berita-berita
yang lahirnya tampak mutlak dan menyeluruh, @U
kemudian di tempat lain dibatasi cakupannya "Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
sehingga kemutlakan tadi lenyap. Hal ini ti- agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
dak bisa dianggap sebagai peristiwa nasakh kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
terhadap berita-berita tersebut. Ia tidak lebih yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah
dari sekada r al - ithlaaq wat-taqyiid (mula-mula nyata bagi mereka kebenaran. Maka maa
dan biarkanlah mereka, sampai Allah menda-
disebutkan secara mutlak kemudian dibatasi
tangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Ma-
cakupan maknanya). Misalnya, firman Allah
hakuasa atas segala sesuatu. Dan dirikanlah
Ta'ala, shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu
kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa-
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang
sanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan per-
kamu kerj akan." (al-Baqarah: 109- I l0)
mohonan orang yangberdoa apabila ia memohon
kep ada- Ku." (al-Baqarah: I 86)
I'raab
Lahirnya firman ini menyatakan bahwa (!) adalah harf mashdariy, (|,;s\ ber-
Allah mengabulkan permohonan setiap orang
kedudukan sebagai maf'uul kedua bagi
pada setiap keadaan. Akan tetapi Allah men- (i<i3;.h, atau ia manshuub sebagai haal dari
kaf dan mim dalam (6JlA.{,k} berke-
taqyiid (membatasi cakupan maknanya) di
dudukan sebagai maf'uul li-ojlihi, artinya
tempat lain, yaitu dalam firman-Nya,
"karena dengki'l 4#
"Maka Dia rnenghilangkan bahaya yang
* ,y susunan ini
berkaitan dengan (sr) atau dengan lLl,tetapi
karenanya kamu beriloa kepada-Nya, jika Dia yang pertama lebih kuat.
menghendaki." (al-An'aam: 4l )
TAFSTRAL-MUNIRrrlrD 1

Mufradaat Lughawlyyah TAFSIR DAt{ PENJETASAN


('i5) Hasad artinya mengharapkan le- Banyak di antara kaum Yahudi dan
nyapnya nikmat orang tain. {#6} biarkan Nasrani yang berharap dapat memalingkan
mereka. Al-Afwu artinya tidak menjatuhkan kaum muslimin dari agama mereka, ingin
hukuman atas dosa. {,fi;6} berpalinglah, ja- membuat mereka meniadi kafir lagi setelah
ngan melangkahi merel<a. Ash'Shafhu artinya beriman-karena dengki kepada mereka-de-
melenyapkan bekas dosa dari diri, atau me- ngan cara memunculkan keraguan pada aga-
malingkan wajah dari pelaku dosa. Ini meliputi rl?, melontarkan syubhat-syubhat kepada
dua hal: tidak menghukum dan tidak mencela. kaum mukminin, dan meminta sesama mereka
{,yL, it:t +[. Wl sampai Allah mendatangkan (orang Yahudi dan Nasrani) untuk beriman di
pertolongan-Nya serta perintah-Nya untuk pagi hari lalu kafir lagi pada sore hari supaya
berperang dan membunuh, yaitu membu-
ditiru oleh sebagian kaum mukminin yang
nuh Bani Quraizhah, dan mengusir Bani
lemah imannya.
Nadhir serta mewajibkan iizyah atas mereka'
'ist Sebab musabab sikap ini adalah kedeng-
4r: 7/ .f * Allah Mahakuasa
'i1) kian dan kebusukan yang tersembunyi di da-
atas segala sesuatu, maka Dia pun mampu
lam jiwa mereka, yang tidak suka mengikuti
membalas mereka.
kebenaran. Motif pengharapan ini adalah apa
yang telah tampak bagi mereka dengan dalil
SEBAB TURUNT{YA AYAT 109 yang jelas bahwa Islam adalah agama yang
Ibnu Abbas berkata: Ayat ini turun ber- benar dan bahwa Muhammad berada di atas
kenaan dengan seiumlah orang Yahudi yang kebenaran. Maka maafkanlah mereka, wahai
berkata kepada kaum muslimin sesudah pe' kaum muslimin, dan biarkanlah perbuatan
rang Uhud: "Lihatlah musibah yang kalian mereka, serta bersabarlah hingga datang per-
alami. Seandainya kalian berada di atas ke- tolongan Allah untuk kalian: hingga Dia meng-
benaran, pasti kalian tidak akan menderita izinkan untuk berperan& dan datang perintah-
kekalahan. Maka kembalilah kepada agama Nya mengenai mereka: yaitu membunuh Bani
kami, itu lebih baik bagi kalian."
Quraizhah dan mengusir serta menghinakan
Bani Nadhir; dan Allahlah Tuhan yang mampu
HUBUNGAN AYAT 1O9 SECARA UMUM memberi pertolongan.
Setelah Allah, dalam ayat-ayat terdahulu, "sesungguhnya Allah pasti menolong orang
melarang kaum muslimin mendengarkan yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah
nasihat kaum Yahudi dan menyuruh menolak benar-benar Mahakuat lagi Maha Perkasa." (il-
pandangan-pandangan mereka, di sini Dia Hajj: a0)
menyebutkan 'illah (sebab)nya, yaitu karena
mereka dengki kepada kaum muslimin atas Selanjutnya Allah SWT memberitahukan
nikmat Islam, mereka menginginkan kaum sebagian sarana pertolongan yang diianjikan-
muslimin tidak mendapatkan nikmat itu. Nya kepada mereka, yaitu menunaikan sha-
Mereka tidak sekadar ingkar kepada Nabi saw., lat dengan sempurna rukun-rukunnya dan
melancarkan tipu muslihat terhadap beliau, membayar zakat kepada kaum fakir miskin.
dan .melanggar perjanjian, melainkan juga Dengan shalat, pilar-pilar iman menjadi
mengharapkan kaum muslimin keluar dari kokoh, hubungan dengan Allah dan keperca-
agama mereka. yaan kepada-Nya semakin menguat dan
ikatan persaudaraan menjadi semakin erat menyemangati mereka untuk melakukannya.
dengan berkumpul di masjid. Dengan zal<at, Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari lbnu
kebahagiaan masyarakat akan terwujud de- Abbas, katanya: Huyaiy bin Akhthab dan Abu
ngan tercukupinya kebutuhan para fakir Yasir bin Akhthab termasuk orangYahudi yang
miskin, dan kesatuan umat akan tampak de- paling dengki kepada bangsa Arab lantaran
ngan solidaritas para individu dan berbagai Allah memilih rasul-Nya dari kalangan mereka.
golongan di dalamnya. Pahala semua itu telah Dua orang ini berusaha sekuat tenaga untuk
disediakan bagi kalian di akhirat. Setiap per- menghalangi orang-orang dari agama Islam.
buatan baik yang kalian kerjakan pasti akan Maka Allah menurunkan ayat ini sehubung-
kalian dapati balasannya secara penuh di sisi an dengan mereka: "Sebahagian besar Ahli
Tuhan kalian, Kitab menginginkan agar mereka dapat me-
ng embalikan kamu kepada kekafi ran."
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat Hasad (dengki) ada dua macam: tercela
(b alas an ) ny a !' (rz-Zdz.alahz 7 ) dan terpuji. Hasad yang tercela adalah kau
mengharapkan lenyapnya nikmat Allah dari
Allah mengetahui semua perbuatan ka- saudaramu seiman, baik di samping itu kau pun
lian, yang kecil maupun yang besar; tidak berharap mendapatkan nikmat itu maupun
ada satu pun kebaikan atau kejahatan yang tidak fenis inilah yang dicela oleh Allah Ta'ala
tersembunyi bagi-Nya. fadi, shalat dan zakat di dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,
adalah sebagian dari faktor-faktor kemenang- "Ataukah mereka dengki kepada manusia
an di dunia, juga merupakan bagian dari (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah
falrtor-faktor kebahagiaan di akhirat, dengan berilean kepadanya?" (an-Nisaa' : 54)
dalil firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah
M aha Melihat apa-apa yang kamu kerj akan." Hasad seperti ini tercela karena ia ber-
arti menganggap Allah itu bodoh, bahwa Dia
memberikan nikmat kepada orang yang tidak
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
pantas menerimanya.
Allah Ta'ala memperingatkan hamba- Adapun hasad yang terpuji adalah yang
hamba-Nya yang beriman agar tidak mengikuti
disebut dengan ghibthah atau munaafasah
jalan orang-orang kafir dari kalangan Ahli (persaingan, perlombaan). Hal ini disinggung
Kitab. Dia memberi tahu mereka tentang per- dalam hadits shahih yang berbunyi,
musuhan kaum kafir itu secara lahir batin
terhadap mereka, mengungkapkan kedengki-
an yang tersembunyi dalam hati mereka ter- ifi rt ot;;rr'it:t iit S*, .iftt e.i, G {
hadap orang-orang beriman, meskipun me-
reka mengetahui keutamaan kaum mukminin
rt ictr iui k, ,16, ;er, Sj, ;yt ,
.;
dan keutamaan nabi mereka. Allah juga me-
merintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman
yit;vr, JUt;vl u
supa)ra membiarkan dan memaafkan, atau
'Tidak boleh hasad kecuali d*^ auo prr-
kara: seseorang yang dikaruniai hafalan Al-Qur' an
menahan derita (bersabar), sampai datang pe-
oleh Allah sehingga dia senantiasa membacanya
rintah Allah: pertolongan atau kemenangan. pada malam maupun siang hari, dan seseorang
Allah menyuruh mereka mendirikan sha- yang dikaruniai harta oleh Allah sehingga dia me-
lat dan membayar zal<at. Dia mendorong dan nginfakkannya pada malam firaupun sianghari!'
TAFSIRAL.MUNIR'IIID 1

Hasad yang terpuji adalah kau berharap "Apabila seorans manusia mati, orang-orang
mendapat kebaikan dan nikmat seperti yang bertanya-tanya: Apa yang ditinggalleannya?' se'
dimiliki oleh saudaramu sesama muslim se- dangkan para malaikat bertanya-tanya: Apa yang
t elah dikerj ak anny a? "'
mentara dia sendiri tidak kehilangan kebaik-
an )rang dimilikinya itu. Perintah Allah Ta'ala Firman-Nya "sesungguhnya AIIah Maha
kepada mereka supaya memaafl<an dan mem- Melihat apa-apa yang kamu keriakan" menun-
biarkan mengandung isyarat bahwa meskipun jukkan bahwa apa pun yang dikerjakan manu-
kaum mukminin beriumlah sedikit, mereka sia baik kebaikan maupun kejahatan, baik
sebenarnya pun)ra kemampuan dan kekuat- secara sembunyi-sembunyi maupun terang-
an, karena ash-shaft hanya dapat dilakukan terangan, dilihat oleh Allah; tidak ada sesuatu
oleh orang yang memiliki kemampuan. Ibnu pun yang tersembunyi bagi-Nya. Kemudian
Abi Hatim meriwayatlan dari Usamah bin Dia membalas kebaikan dengan pahala, dan
Zaid-riwayat ini bersumber dari Shahih Bu' membalas kejahatan dengan siksa. Meskipun
khari dan Shahih Muslim-: Rasulullah saw. dan bentuknya berita, firman ini mengandung janii
para sahabatnya dahulu memaafkan kaum dan ancaman, berisi perintah dan larangan.
musyrikin dan Ahli Kitab sebagaimana dipe- Demikian itu karena Dia memberi tahu manu-
rintahkan Allah, dan mereka bersabar mena- sia bahwa Dia Maha Melihat semua perbuatan
han derita. Allah Ta'ala berfirman, "Maka mereka, agar mereka giat dalam menaati-Nya,
maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai sebab pahalanya tersimpan untuk mereka di
Allah mendatungkan perintah'Nya. Sesungguh' sisi-Nya, sebagaimana dinyatakan-Nya dalam
nya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." firman-Nya "Dan kebaikan apa saia yang
(al-Baqarah: 109) Rasulullah saw. saat itu kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan
memberi maaf sebagaimana diperintahkan mendapat pahalanya pada sisi Allah." (al'
Allah, sampai akhirnya Allah mengizinkan Baqarah:110)
untuk memerangi mereka, sehingga beliau Dalam hadits disebutkan,
membunuh beberapa pemuka suku Quraisy
,1$t'u;'8t ir;jr c,rl tiy
t. / ,
(dalam perang Badar). ai.l-,a ,?'ii
Di dalam Al-Qur'an Allah biasa meng-
gandeng zakat dengan shalat karena shalat
memperbaiki keadaan individu sedangkan "Apabila seorang manusia meninggal dunia,
zakat memperbaiki keadaan masyarakat, dan pahala amalnya terPutus kecuali dari tiga hal:
keduanya menjadi bagian dari faktor-faltor sedekah jariah (yakni wakaf), ilmu yang berman-

kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan dalil faat, dan anak saleh yangmendoakannya.ae
firman-Nya yang mengiringi perintah untuk
Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
melakukan kedua amalan ini: 'Dan kebaikan pekubur-
Iftaththab r.a. suatu ketika melintasi
apa saja yang kamu usahakan bagi dirtmu, an Baqi'2oo dan berkata, "Salam sejahtera untuk
tentu kamu akan mendapat pahalanya pada kalian, wahai penghuni kuburan-kuburan ini.
sisi Allah." Disebutkan dalam sebuah hadits,

s.i; c ,j(st is ,,>t1 ti1 ,^tlt itt 199 HR Bukhari dalam al-Adab, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzl
dan Nasa'i dari Abu Hurairah.
200 Baqit'ul Gharqad, yaitu kawasan pemakaman penduduk
\h v ,'^?">tit Madinah.

h-
*t'**-*'^'"1"'o t ,,il,(, ,lr+i* """n**o"t"n

Berita yang kami bawa adalah istri-istri kalian


sudah menikah lagi, rumah-rumah kalian su-
q.r5t6.#,ls_i6 ;ni J,
dah dihuni, dan harta benda kalian telah di-
bagi." Tiba-tiba sebuah suara menyahut, "Wahai
@6ffi-g.\i(
Ibnul Khaththab, berita dari kami adalah apa "Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata:
yang kami kerjakan dahulu telah kami dapati 'Sekalikali tidak akan masuk surga kecuali orang-
pahalanya, infak yang kami keluarkan dulu orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani'.
Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
telah kami peroleh ganjarannya, dan amalan
kosong belaka. Katakanlah:'Tunjukkanlah bukti
yang kami tinggalkan dulu telah kami rasakan
kebenaranmu j ika kamu adalah orang yang benar'.
kerugiannya." Kisah serupa diriwayatkan pula
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang me-
dari Ali bin Abi Thalib r.a.. Di antara petuahnya
nyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
adalah: jika dia memasuki daerah pemakam- kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhan-
an, dia berucap, "Salam sejahtera untuk kalian, nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
wahai kaum mukminin dan mukminat yang dan tidak (pula) merekabersedihhati. Dan orang-
menjadi penghuni tempat yang sunyi senyap orang Yahudi berkata: 'Orang-orang Nasrani itu
ini." Selanjutnya dia berkata, "Rumah-rumah tidak mempunyai suatu pegangan', dan orang-
kalian telah dihuni, harta benda kalian sudah orang Nasrani berkato:'Orang- orang Yahudi tidak
dibagi, dan istri-istri kalian sudah dinikahi. mempunyai sesuatu pegangan', padahal mereka
Inilah berita dari kami. Apa berita dari kali- (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula
an?" Demi Allah yang menggenggam jiwaku, orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan
seandainya mereka dapat berbicara, pasti seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan
mereka berkata, "Sesungguhnya sebaik-baik mengadili di antara mereka pada hari kiamat,
tentang aPa-aPa yang mereka berselisih padanya!'
bekal adalah takwa."
(al-Baqarah: lll-l13)

KAUM YAHUDI DAt{ NASRANI: PANDANGAT{ !'raab


MAS I NG.MASI NG TEilTAN G LAIIT'AN NYA (,,rr}adalah bentuk jamak dari kata (.ut ),
Surah al-Baqarah Ayat 111- 113 yang artinya: "orang yang bertobat", berasal
dari firman_pyr, {d:l ui ri1} ,,sesungguhnya
rs {,( 'J {y 't 4ir sX- J 66s kami kembali (bertobat) kepada Engkau." (al-
Araaf: 156) Kata {',*} ini berkedudukan
tirl S'&t1 5:U "6V, i manshuub karena menjadi khabar kaana.
'tjr-
(;ry'
6;-> &Lt4;3. sebagai ftaal.
it! kalimat ini berkedudukan

,13G';, h(r-6:.r -pt6E Balaaghah


';,i;A{{; & 3;r{5 $; {#ui jrip ini adatah jumtah i'tiraadhiy-
^+ "A yah yang berfungsi untuk menggugurkan
,6 tF a))ilr .":,:l 46; klaim mereka. Kalimat ini tersusun dari mub-
tada' dan khabar. {r<"i t'," ,,-t} perintah ini
"1isr
$3 # & ,":4 .gJ xlr .l'65 berfungsi untuk mencela dan mengecam.

'd;:t;- i i;jr"Ar .4'-' {1 4;t gi ;y Allah secara khusus


36,1\K +5ir <Oll-, menyebutwajah karena ia adalah organ paling
surah AlBaqarah rr.lrtf r r.Ill,
TAFSTRAL-MUNIR IILID 1

mulia di tubuh manusia. Kata "wajah" di sini tubuh yang paling mulia; dan ini menunjukkan
adalah isti'aarah, maknanya: "Barangsiapa bahwa organ lainnya (yang tak semulia waiah)
menyerahkan dirinya kepada Allah, tidak me- lebih patut lagi untuk "diserahkan" kepada
nyekutukan-Nya dengan apa pun, dan tidak Allah. Al-Fakhrur Razi berkata: Penyerahan
menyembah selain-Nya". 4i" l'L\ l<ata 'inda wajah kepada Allah artinya penyerahan diri
di sini berfungsi untuk memuliakan; dan pe- untuk taat kepada Allah. Terkadang katawaiah
makaian kata ar-rabb dalam bentuk isim dipakai sebagai kinaayah untuk menyatakan
zhaahir-padahal bisa diganti dengan dhamiir- tentang diri. Contohnya dalam firman Allah,
berfungsi untuk memperlihatkan besarnya "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah."
kasih sayang kepadanya. (al-Qashash: 88). 4:f 'ny ia mengesakan
Allah. 4!" 'L. ?;i 'rty pahala amalnya adalah
{:tt:t;;-l rr;jr itiy
susunan ini mengandung
celaan yang pedas terhadap kaum Ahli Kitab, sursa. 4t;;1 i '{t '# l; Y1} yakni di
sebab mereka mensejajarkan diri mereka akhirat.
dengan orang yang tidak tahu apa-apa. 4:" ,Pb Pegangan Yang berharga' Kaum
Yahudi ingkar kepada Isa, dan kaum Nasrani
ingkar kepada Musa. &ry' i,eii-) masing-
Mufradaat Lughawlyyah
masing dari dua kelompok ini membaca kitab
{,,*} adalah bentuk jamak dari kata (st ), yang diturunkan kepada mereka, sementara
artinya "kaum Yahudi". 4,itt;; il| para pengikut
di dalam kitab suci kaum Yahudi terdapat
Isa Al-Masih. Perkataan itu diucapkan kaum
pembenaran terhadap Isa, dan di dalam kitab
Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
suci kaum Nasrani pun terdapat pembenaran
penduduk Najran ketika mereka berdebat
terhadap Musa. (itt:A, il, Jv A.r;'y begitu
di hadapan Nabi saw.. Kaum Yahudi berkata, pula orang-orang musyrik (dari bangsa
"Surga hanya dimasuki kaum Yahudi", sedang-
Arab maupun bangsa lainnya) mengatakan.
kan kaum Nasrani berkata, "Surga hanya di-
masuki kaum Nasrani". {.ry} perkataan itu. 41..; ,i..y susunan ini adalah bayaan (pen-
jelasan) untuk makna (c.tl;). Artinya, mereka
6it"h syahwat mereka yang b atil. At-Amaaniy
berkata tentang setiap pemeluk agama: ''Mere-
adalah bentuk iamak dari kata umniyyah, yaint ii,6}
harapan/angan-angan yang tidak kesampaian.
ka tidak punya satu pegangan". {!-, i(i
Allah mengadili di antara mereka tentang
Bangsa Arab menyebut segala sesuatu yang
urusan agama, lalu memasukkan orang yang
tidak ada hujjah atau buktinya dengan istilah
benar ke dalam surga dan memasukkan orang
tamanni (angan-angan), ghuruur (tipuan ter- yang salah ke dalam neraka.
hadap diri sendiri), dhalaal (kesesatan), dan
ahlaam (impian, fantasi). {"<d; r;6y tun;uk-
kan hujiah (bukti kebenaran) kalian atas hal itu. SEBAB TURUNNYA AYAT 1I3
{j.} tiaak begitu. Orang-orang selain Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
mereka pun akan masuk surga, faitu ;Li ;y Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
4y * "orang yang menyerahkan diri dan penduduk Najran. Kisahnya begini: Ketika
tunduk kepada Allah". Penyerahan waiah (diri) delegasi penduduk Najran menghadap Rasu-
kepada Allah artinya tunduk dan ikhlas ke- lullah saw, mereka didatangi para pendeta
pada'Nya dalam beramal, yaitu tidak meng- Yahudi, lalu mereka berdebat hingga bersuara
ambil perantara antara dirinya dan Tuhannya. lantang. Orang-orang Yahudi berkata, "Kalian
Kata "wajah" dipilih karena ia adalah organ tidak punya pegangan agama." Mereka pun

L
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,.uru,ffDoa,,,, srr"rel€.q","r,

ingkar kepada Isa dan Injil. Sementara orang- Selanjutnya Allah membantah mereka
orang Nasrani berkata, "Kalian tidak punya dengan firman-Nya, (j). Kata ini berfungsi
pegangan agama." Dan mereka pun ingkar sebagai jawaban positif bagi kalimat negatif
kepada Musa dan Taurat. Maka Allah Ta'ala sebelumnya. Ini menjadi bantahan atas klaim
menurunkan ayat ini.201 mereka, sebab yang masuk surga adalah orang
yang bukan pemeluk agama Yahudi maupun

TAFSIR DAN PENJELASAN


Nasrani, yaitu setiap orang yang tunduk
kepada Allah dan ikhlas dalam amalnya serta
Tidak berimannya Ahli Kitab kepada Al-
ia pun bagus dalam ibadahnya, amalnya, dan
Qur'an dan kepada Nabi Muhammad saw. akidahnya. Mereka inilah yang mendapatkan
berakibat timbulnya kesesatan dan perpecah-
pahala di sisi Tuhan mereka tanpa ada ke-
an yang keras lantaran diperturutkannya hawa
khawatiran maupun kesedihan hati di akhirat,
nafsu. Orang-orang Yahudi, yang kondisinya
berbeda dengan para penyembah berhala
lebih buruk daripada orang-orang Nasrani,
yang merasa khawatir terhadap apa yang akan
punya dua keadaani pertama, menganggap se-
mereka hadapi di masa depan dan merasa
sat orang selain mereka serta mengklaim diri
sedih lantaran apa yang menimpa mereka.
mereka sebagai umat pilihan Allah dan bah-
Ayat ini menunjukkan bahwa iman saja
wa kenabian terbatas pada kalangan mereka
tidak cukup. Ia harus diiringi dengan amal
saja. Kedua, kaum Yahudi menganggap kaum
yang baik. Al-Qur'an biasanya menggandeng-
Nasrani sesat, sedang kaum Nasrani pun
kan iman dengan amal saleh. Misalnya dalam
menganggap kaum Yahudi sesat, padahal
firman-Nya,
Taurat adalah syariat bagi kaum Nasrani, dan
Injil adalah penyempurna Taurat. "Barangsiapa yang mengerjalan amal-amal
Makna ayat ini: Kaum Yahudi berkata, "Ti- saleh, baik laki-laki fiaupun wanita" sedang ia
orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke
dak akan masuk surga kecuali orang Yahudi."
dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
Sementara kaum Nasrani berkata, "Tidak akan
sedikit pun!' (an-Nisaa' : 124)
masuk surga kecuali orang Nasrani." Masing-
masing dari dua kelompok ini mengkafirkan dan firman-Nya,
lawannya. Itulah angan-angan mereka yang
"Maka barangsiapa yang mengerjakan amal
batil, yang tidak ada asasnya dan tak ada
saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada penging-
manfaatnya. |ika tidak demikian, tunjukkan
karan terhadap amalannya ifu." (al-Anbiyaa' : 94)
bukti kebenaran atas klaim kalian, wahai
kaum Yahudi dan Nasrani, jika kalian benat Perselisihan di antara kaum Ahli Kitab itu
sebab masalah ini bukan sekadar klaim semakin sengit. Mereka tidak hanya meng-
belaka tanpa pembulrtian. Meskipun kalimat ucapkan perkataan seperti di atas. Kaum
ini lahirnya meminta bulrti atas kebenaran Yahudi bahkan berkata, "Orang-orang Nasrani
klaim mereka, tetapi sebenarnya ia berfungsi tidak punya pegangan agama yang berharga."
untuk mendustakan klaim tersebut, karena Mereka tidak beriman kepada Al-Masih yang
mereka tidak punya bukti atas hal itu. Ini telah diberitakan kemunculannya oleh Taurat.
mengisyaratkan bahwa suatu dakwaan/klaim Sampai sekarang pun mereka masih meng-
tidak dapat diterima jika tidak ada buktinya. anggap Al-Masih yang diberitakan Taurat itu
belum datang mereka terus menunggu ia
201 Al-Bahrut Muhiith (1/350). muncul dan mengembalikan kerajaan (ke-
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

kuasaan dunia) kepada Bani Israel. Di pihak menyerahkan dirinya kepada Tuhannya, ti-
lain, kaum Nasrani pun berkata, "Orang-orang dak menyekutukan-Nya dengan apa pun, se-
Yahudi tidak punya pegangan agama yang mentara dia pun muhsin: melaksanakan pe-
benar." Mereka mengingkari bahwa Al-Masih rintah-perintah Allah dan meniauhi larangan-
menyempurnakan syariat Yahudi. larangan-Nya.
Mereka mengatakan begitu padahal me-
reka adalah umat yang memiliki kitab suci, FQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
mereka mengaku membacanya dan beriman
Masing-masing kelompok dari kaum Ahli
kepadanya. Taurat memberitakan kedatangan
Kitab seharusnya beriman kepada kitab ke-
seorang rasul dari kalangan mereka yang
lompok lain, kemudian mereka semua beriman
muncul setelah Musa, dan Injil berkata bahwa
kepada Al-Qur'an, sebab mereka mengetahui
Al-Masih datang untuk menyempurnakan sya-
pokok-pokok agama dan wahyu, mengakui
riat Musa, bukan untuk menghapusnya. Se-
prinsip kenabian, dan memercayai adanya
andainya kaum Yahudi beriman kepada Taurat
Tuhan; berbeda dengan orang-orang kafir
dan kaum Nasrani beriman kepada Injil, tentu
bangsa Arab, yang musyrik dan menyembah
mereka tidak berkata seperti itu, sebab tiap-
berhala, sebab mereka tidak punya kitab suci.
tiap kitab itu turun dari sisi Allah, dengan
membenarkan apa yang telah ada sebelum- Jadi, tidak ada alasan bagi terjadinya per-

nya dan memberitakan apa yang akan datang


selisihan, pertentangan, permusuhan, dan
bentrokan antara kaum Yahudi dan Nasrani.
setelahnya, dan masing-masing dari dua kiab
Yang perlu mereka lakukan tidak lain adalah
itu disyariatkan untuk suatu masa. Artinya,
melaksanakan dan mengimani semua yang
agama mereka satu, masing-masing kelom-
pok dari mereka meninggalkan sebagiannya, terdapat dalam kitab mereka, sehingga mere-
dan kitab masing-masing dari mereka menjadi
ka memperoleh petuniuk kepada iman yang
hujjah atas mereka. benar dan mereka pun membenarkan ke-
rasulan setiap nabi yang akan daang.
Dengan pendirian ini mereka tidak ber-
iman kepada apa pun. Orang-orang musyrik, falan keselamatan bagi setiap manusia
para penyembah berhala yang tidak menge- adalah iman yang tulus kepada Allah, yang
tahui sesuatu pun karena mereka tidak punya berisi ketundukan yang bulat kepada perintah
kitab samawi, juga mengatakan seperti per- Allah, yang bersih dari segala kesyirikan,
kataan Ahli Kitab. Mereka berkata kepada yang berdiri di atas amal saleh dan ibadah
pemeluk setiap agama, "Kalian tidak punya yang ikhlas kepada Allah'lvza wa falla. Iman
pegangan." Dan Allah akan mengadili di semata tanpa diiringi dengan amal saleh tidak
antara mereka semua pada hari Kiamat de- ada manfaatnya, Setiap orang atau setiap
ngan keputusan-Nya yang adil, yang tidak bangsa tidak berhak mengklaim dirinya lebih
zalim sedikit pun. Dialah Tuhan yang Maha pantas untuk mendapatkan rahmat Allah
Mengetahui kebenaran atau kebatilan yang ketimbang orang/bangsa lain, sebab Allah
dipegang masing-masing kelompok, dan Dia adalah Tuhan semesta alam, Dia membalas
akan membalas mereka seberat'beratnya setiap manusia sesuai dengan perbuatannya:
atas kebatilan mereka. Adapun surga diper- kalau perbuatannya baih balasannya pun baik,
untukkan bagi orang yang mengikhlaskan tetapi kalau perbuatannya jelek, balasannya
ibadah kepada Allah, tunduk kepada-Nya, pun jelek. Kldim seseorang tidak diterima
TAFSTRAL-MUNrRrrrrD 1

jika tidak dibarengi bukti. fadi, barangsiapa Luas (rahmat-Nya) lagi Maha MengetahaiJ (al-
mengklaim sesuatu (baik positif atau negatif), Baqarah: 114-l15)
maka dia harus mengajukan bukti. Ayat ini
menunjukkan batilnya taklid, yaitu menerima l'raab
sesuatu tanpa dalil. Al-Qur'an sendiri penuh (;vi :;rb susunan ini adalah mubtada'
dengan pembulitian atas kodrat, kehendak dan khabar. Karena makna pertanyaan
eksistensi, dan keesaan Allah dengan ayat-ayat ini adalah nafi maka kalimat ini terhitung
kauniyyah (fenomena-fenomena alam) dan sebagai berita. {-i' qt ii- 'oi| susunan ini
dalil-dalil logis. Penciptaan alam cukup men- berkedudul<an manshuub sebagai badal dari
jadi dalil eksistensi Allah Ta'ala, sebagaimana (r7U), yakni badal isytimaal, seperti fir-
tidak dapatnya alam ini memiliki banyak man-Nya dalam surah al-Buruuj ayat 4-S:
Tuhan cukup menjadi dalil keesaan-Nya. Allah (:.ir -r; ,6r .,rii{r +*i Siy, atau sebagai
Ta'ala berfirman, maf'uul li-ajlihi, sehingga maknanya menjadi:
(.J,r ,* f4 )r.C) atau (. "r W fj!-,rf i^6), seperti
"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-
tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah firman-Nya dalam surah al-Anbiyaa' ayat 31:
rusak binasa." (al-Anbiya{ :22) 4L q :'i qt, ,?)$t g d;ry, yang bermakna
(f S xl); juga seperti firman-Nya dalam su-
rah an-Nisaa'ayat tt6: {rfoji5i 6' i;} yang
KEZALIMAT{ ORANG YANG MENGHAIANG.
bermakna (tt a'yrt) atau (gu olr,6).
HALANGT SHALAT Dt MASJID, DAN SAHNYA
SHALAT Dt MANA PUT{ 4i4.Y {1 ;*x 'ti
I ors u} susunan
("#i if) menempati kedudukan rafa' sebab
Surah al-Baqarah Ayat 114 - 11S
ia adalah isim kaana, aan {;i} adalah khabar-

q 3X_5ili,t $J d'*,nvt gS nya, sedang {ry*} berkedudukan manshuub


sebagai haal daiiwau dalam {"+ip

ir {,(v4;v64p3'E,t Balaaghah
63rr c;{ Qjr{yr*4.+'6 4*l ntb susunan ini berbent uk istifh aam
(pertanyaan) tetapi bermakna nafi, artinya:
@
Er
V4rlsr;,i\ e &j b> "Tak seorang pun yang lebih aniaya daripada
dia'i {;r* u;ir A $p pemakaian bentuk nakirah
,irt '^;,'fr t1;' ui:S Vv 3#, ;u; di sini berfungsi untuk menyatakan kedah-
syatan, artinya: "kehinaan yang amat besaX,
@ryUt;AOy yang tak terlukiskan".
"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
orang yang menghalang-halangi menyebut nama
{;f} bentuk ini disebut shiighah mubaa-
Iaghah, artinya: "Luas pengetahuan-Nya".
Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatut-
nya masuk ke dalamnya (masjid Allah), iecuali Mufiadaat Lughawlyyah
dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia (lti :;ry susunan ini adalah istifhaam
mendapatkehinaan dan di akhirat mendapat siksa inkaarty (bentuknya pertanyaan tetapi mak-
yang berat. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan sudnya kecaman) dan bermal<na nafi. Azh-
barat, maka ke mana pun kamu. menghadap di Zhulmu (zalim, aniaya) artinya meletakkan
situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha sesuatu tidak pada tempatnya. Masjid adalah
Suratrmaqaratr ,r,rr*, ,rr*,,
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

tempat beribadah kepada Allah Ta'ala. j,JtY meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-
(YV e berusaha merobohkan dan menon- orang Quraisy menghalangi Nabi saw. me-
nunaikan shalat di dekat Ka'bah di Masjidil
aktifkannya. Ayat ini turun sehubungan de-
Haram, maka Allah Ta ala menurunkan ayat:
ngan bangsa Romawi yang meruntuhkan
"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
Baitul Maqdis, atau sehubungan dengan
orang yang menghalang-halangi menyebut
kaum musyrikin ketika mereka menghalang-
nama Allah dalam masiid'masiid-Nya."
halangi Nabi saw. datang ke Ka'bah pada
'oe v, Ibnu larir meriwayatkan dari Abu Zaid,
tahun Hudaibiyah. vt ri#r; ii I ,rytiy
katanya: Ayat ini turun berkenaan dengan
4i;4.,.6 susunan ini bentuknya
berita tetapi
"Takut-takutilah kaum musyrikin ketika mereka menghalangi
bermakna perintah. Artinya:
Rasulullah saw masuk Mekah pada tahun
mereka dengan jihad agar tak seorang pun
Hudaibiyah.
memasukinya dengan aman." {&i} kehinaan
dan kenistaan dengan dibunuh, ditawan, dan
Ibnul Arabi mentarjih bahwa ayat ini
turun berkenaan dengan shalat Nabi saw. ke
dibebani iizyah.{"F ;Cy yaitu neraka.
arah Baitul Maqdis, kemudian beliau berganti
(J) ai sana. {ir i;1} arah dan kiblat- arah menghadap ke Ka'bah, sehingga kaum
Nya yang dii-Nya. (elr) karunia-Nya meliputi
Yahudi mengkritik beliau. Maka Allah Ta ala
segala sesuatu, tak terhitung dan tak terbatas.
menurunkan ayat ini sebagai kemuliaan bagi
{i"f) pengetahuan-Nya tentang pengaturan beliau dan sebagai hujjah atas mereka, se-
makhluk-Nya menyeluruh.
bagaimana dikatakan Ibnu Abbas.
Terlepas dari riwayat mana yang bena4
SEBABIURUNNYAAYAT 114 yang jadi patokan adalah keumuman lafal,
Ada dua riwayat dari Ibnu Abbas tentang bukan kekhususan sebab. Karena itu, ayat
sebab turunnya ayat ini. Dalam riwayat al- ini mencakup Ahli Kitab dan orang-orang
Kalbi darinya: Ayat ini turun berkenaan dengan yang serupa dengan mereka. Hal ini dapat
orang Romawi bernama Totelus dan pasukan- diberlakukan atas Titus, Kaisar Romawi, yang
nya yang beragama Nasrani. Mereka menyerbu memasuki Baitul Maqdis sekitar tahun 70
Bani Israel, lalu membunuh orang-orang yang M lalu meruntuhkannya, merobohkan kuil
dapat bertempu4 menawan kaum wanita dan Sulaiman, dan membakar sebagian naskah
anak-anah mengubah Taurat, meruntuhkan Taurat. Al-Masih sudah pernah memperingat-
Baitul Maqdis, dan melemparkan bangkai ke kan kaum Yahudi akan kejadian itu. Hal ini
dalamnya. juga dapat diberlakukan atas orang-orang
Kata Qatadah: Ia adalah Bakhansir musyrik Mekah yang menghalangi Nabi saw.
(Nebukadnezer) dan pasukannya. Mereka me- dan para sahabatnya memasuki Mekah. fuga
nyerbu kaum Yahudi dan meruntuhkan Baitul dapat diberlakukan atas kaum salib yang
Maqdis. Dalam hal ini mereka dibantu oleh menyerang Baitul Maqdis dan negeri-negeri
kaum Nasrani bangsa Romawi. Islam lainnya, menghalangi mereka datang ke
Sedangkan dalam riwayat Atha' dari Ibnu
Masjidil Aqsha, dan menghancurkan banyak
masjid. Kejadian ini berulang lagi di tangan
Abbas: Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
kaum Yahudi pada masa kini, di mana mere-
musyrik penduduk Mekah tatkala mereka
i ka meruntuhkan banyak masiid di Palestina,
menghalangi kaum muslimin beribadah ke-
membakar Masiidil Aqsha, dan berulang kali
pada Allah di Masjidil Haram. Ibnu Abi Hatim
mencoba menghancurkannya'
HUBUT{GAN AYAT danya, dan berada bersamanya, sebab Allah
Kaum Nasrani disebutkan dalam firman- Ta'ala Mahaluas (rahmat-Nya), Dia tidak di-
Nya"Danorang-orangNasraniberkata:'Orang- batasi tempat maupun arah tertentu, dan Dia
orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pe- juga luas ilmu-Nya, Dia mengetahui setiap
gangan'i sementara kaum musyrikin disebut- orang yang menghadap kepada-Nya.
kan dalam firman-Nya "Demikian pula orang-
.orang yang tidak mengetahui, mengatakan...". FtQrH KEHTDUPAN
- ---_ ATAU HUKUM-HUKUM
Tak peduli kelompok mana pun yang meniadi
-"-
Menghancurkan masjid-masjid atau
penyebab turunnya ayat ini, di sini."rurrLn
tempatvangcocokuntukavatini.
fflf};,:,1?T:1ilffi;:j;Jlf;fl:iH
orangyangtakpunyaiman'yangmemusuhiinti
TAF'TR DAN ,ENJELASAN agama, mengikuti hawa nafsu, dan memerangi
Tiada kezaliman dan pelanggaran kesuci- akhlak dan sifat-sifat utama. Kejahatan ini ti-
an yang lebih keji daripada menghalangi iba- dak dilakukan, baik pada masa silam maupun
dah di masjid-masjid umum dan berusaha me- masa kini, baik di negeri-negeri Islam maupun
robohkannya atau menonaktifkan
,fungsinya negeri-negeri lain, kecuali oleh orang-orang
serta menonalrtifkan syiar-syiar agama di da- kafir yang keluar dari agama, yang ingin me-
Iamnya, sebab perbuatan itu melanggar ke- nyebarkan kekafiran dan menumbangkan
sucian agama, yang berakibat dilupakannya pilar-pilar agama dan Islam.
sang pencipta dan tersebarnya kemungkaran Berkat kemurahan Allah, Islam adalah
dan kerusakan di tengah manusia. Orang- agama yang lapang dan mudah, dan negeri-
orang yang merobohkan atau menonaktifkan negeri Allah meliputi kaum mukminin. Maka-
masjid-masjid ini tidak sepatutnya memasuki- nya, penghancuran masjid-masjid Allah tidak
nya kecuali dengan rasa takut kepada ke- menghalangi mereka untuk mengarahkan wa-
agungan Allah, agama, dan kekuasaan Islam jahkekiblatAllah,dimanapunmerekaberada
dan kaum muslimin. Allah telah mengancam di bumi ini.
mereka dengan kehinaan dan kenistaan di Ayat 115, sebagaimana disebutkan oleh
dunia (sebagaimana dialami bangsa Romawi, Ibnu farir ath-Thabari, turun sebelum perin-
yang runtuh kerajaan mereka), dan dengan tah menghadap ke Ka'bah dalam shalat.
Ayat
adzab yang berat di akhirat di dalam neraka ini menggugurkan kepercayaan para pemeluk
fahanam (dan itu adalah seburuk-buruknya agama terdahulu bahwa ibadah hanya sah
tempat kembali). dikerjakan di kuil-kuil dan tempat-tempat
Apabila seorang muslim dihalang-halangi yang dikhususkan untuk ibadah.
untuk datang ke masjid, ia boleh melaksana- Setelah turun perintah untuk menghadap
kan shalat di mana pun. Ke arah mana pun ke Ka'bah, tujuan dari ayat ini masih tetap
orang yang shalat menghadap, ia terhitung berlaku. Ia menetapkan perkara menyangkut
menghadapkepadaAllah,sebabtimurdanba- akidah, yang ada hubungannya dengan iman
ratadalahmilikAllah.Artinya,timurdanbarat yang mengisi hati orang beriman, yaitu: di
berada dalam kekuasaan Allah, dan merupa- mana pun orang mukmin berada, baik di timur
kan ciptaan-Nya, maka dari itu boleh menger- maupun di barat, ada kiblat Allah yang
kita
jakan shalat dengan menghadap kepadanya, diperintahkan untuk menghadap
ke arahnya,
dan AIIah pun kepadanya, menghadap kepa- yaitu Ka,bah.
TATSIRAL.MUNIR IILTD 1

Hikmah dari menghadap ke kiblat, pa- yang diusir dari Mekah sehingga berpisah dari
dahal yang dituju adalah Allah Yang tidak masjid mereka. Dulu, sewaktu masih tinggal
dibatasi tempat teltentu, adalah menyatukan di Mekah, Rasulullah saw. menunaikan shalat
arah orang-orang yang beribadah dan mem- dengan menghadap ke Baitul Maqdis seraya
persatukan perasaan mereka dalam bingkai memposisikan Ka'bah di hadapan beliau. Se-
tujuan yang sama. Alasan lainnya: karena telah pindah ke Madinah, beliau menghadap
orang yang beribadah semestinya menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tu-
pada wajah Tuhan yang disembah-padahal juh belas bulan, kemudian Allah mengalihkan
cara ini mustahil bagi Allah sebab Dzat-Nya kiblat beliau ke Ka'bah. Oleh sebab itu, Allah
tidak dibatasi oleh sesuatu pun dari cipaan- Ta'ala berfirman,
Nya-maka Dia menetapkan sebuah tempat "Dan kepunyaan Allah-lah timur d.an barat,
khusus supaya manusia menghadap ke arah- maka lce mana pun kamu menghadap di situlah
nya dalam ibadah mereka kepada-Nya, dan Dia wajahAllah." (al-Baqarah: f f5)
menjadikan menghadap ke tempat tersebut
sama dengan menghadap ke waiah-Nya. Di dalam kitab an-Naasikh wal'Mansuukh,
Ibnul Arabi berkata: Allah Taala meme- Abu Ubaid al-Qasim bin Salam menulis: Ibnu
rintahkan shalat sebagai ibadah, mewaiibkan Abbas berkata: Yang pertama'tama dinasakh
I

khusyuk di dalamnya sebagai penyempurna dari Al-Qur'an adalah soal kiblat. Allah Ta'ala
ibadah, mengharuskan organ tubuh tenang berfirman, " Dan kepunyaan Allah'lah timur dan
mewajibkan lidah diam kecuali dari meng- barat, maka ke mana pun kamu menghadap
ucapkan zikir kepada Allah Ta'ala, dan meng- di situlah waiah Allah." Maka Rasulullah saw.
hadapkan badan ke satu arah. Semua itu menghadap ke arah Baitul Maqdis dalam
I
bertuiuan untuk mengurangi gerak tubuh shala! beliau tidak lagi menghadap ke Ka'bah'
Kemudian Allah mengahlikan kiblat beliau ke
seminimal mungkin dan supaya lebih mengo-
Kabah. Dia menasakhkan ayat di atas dengan
I songkan pikiran. Arah Ka'bah ditentukan da-
firman-Nya,
lam shalat ini dengan maksud memuliakan si
pelaksana shalat.zoz "Dan dari mana saia kamu keluar maka pa-
Ringkasnya, apakah ayat 115 mansukh? tingkanlah waiahmu ke arah Masjidilharam- Dan
Ada dua pendapat di antara para ulama:203 di mana saja kamu (sekalian) berada, maka pa-
Pendapat pertama mengatakan ayat ini linglcanlah wajahmu lcc arahnya!' (al-Baqarah: f 50)

I turun kepada Rasulullah saw. sebagai izin dari


Allah bahwa orang yang shalat sunnah boleh HUKUM KELIRU MENGHADAP KESELAIN
menghadap ke arah mana pun di saat dia KIBLAT
berjalan dalam perialanannya, iuga pada saat Apabila seseorang menunaikan shalat
I berkecamuknya perang dan dalam keadaan pada waktu mendung ke arah yang bukan
takut terhadap musuh. kiblat berdasarkan ijtihadnya, kemudian dia
Sedangkan iumhur berpendapat bahwa mengetahui bahwa ternyata arah tersebut bu-
ayat ini mansukh. Ayat ini berisi hiburan ke- kan kiblat, maka shalatnya sah menurut ium-
pada Rasulullah saw. dan para sahabatnya hur (Abu Hanifah, Malih dan Ahmad). Hanya
saja, menurut Imam Malik dia dianjurkan
I mengulangi shalatnya selama waktu sha'
202 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (1/35). lat itu masih ada. Hal ini bukan wajib, karena
203 Tafsir lbnu Katsir (1/157-158)

L
ia telah melaksanakan kewajibanrlya sesuai di dalamnya, jaraknya mencapai jarak shalat
dengan perintah. Kesempurnaan bisa disusul qashar.
selama waktu shalat itu masih ada. Hal ini Sedangkan Abu Hanifah dan murid-mu-
didasarkan atas dalil dari As-Sunnah tentang ridnya, Syafi'i, dan Dawud azh-Zhahiri ber-
seseorang yang mengerjakan shalat sendiri- kata: Boleh mengerjakan shalat sunnah di
an kemudian ia mendapati jamaah mengerja- atas kendaraan, di luar kampung dalam setiap
kan shalat itu di dalam waktunya, maka ia perjalanan, baik j araknya mencapai jarak shalat
disuruh shalat lagi bersama mereka. Anjuran qashar ataupun tidah sebab dalam riwayat-
mengulangi shalat di dalam waktunya hanya riwayat tersebut tidak dikhususkan salah
berlaku bagi orang yang membelakangi kiblat, satu perjalanan tertentu. fadi, dalam semua
atau menyimpang jauh ke arah timur atau perjalanan boleh dilakukan hal itu, kecuali jika
barat dengan ijtihadnya. Adapun bagi orang ada dalil kuat yang mengkhususkan salah satu
yang menyerong sedikit ke kanan atau ke kiri perjalanan.2oa

dari kiblat berdasarkan ijtihadnya, ia tidak


perlu mengulangi shalatnya, baik dalam waktu SHALATGAIB
maupun di luar waktu shalat tersebut. Imam Syafi'i membolehkan shalat gaib.
Sedangkan Imam Syafi'i berpendapat: Dalilnya: Pada tahun 9 H Nabi saw. mengimami
Shalatnya tidak sah, sebab menghadap kiblat para sahabat shalat jenazah atas Najasyi, raja
adalah salah satu syarat shalat. Etiopia, yang bernama Ashhamah fdalam
bahasa Arab: Athiyah). Para sahabat bertanya-
tanya, "Mengapa kita menyalati seseorang
SHALATSUNNAH DI ATAS KENDARAAN
yang mati padahal dia mengerjakan shalat
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
bukan ke kiblat kita?" Maka turunlah ayat,
para ulama bahwa shalat sunnah boleh di-
"Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada
kerjakan di atas kendaraan. Dalilnya adalah
orang yang beriman kepada Allahl'(Ali Imran:
riwayat Muslim dari Ibnu Umar, ia berkata:
lgg;zos
Dalam perjalanan dari Mekah ke Madinah,
Rasulullah saw mengerjakan shalat di atas Akan tetapi hadits ini sangat gharib: ia
kendaraannya sambil menghadap ke arah mursal ataumu'dhal.
mana pun yang ditujunya. Tentang kejadian
inilah turun ayat: "Maka ke mana pun kamu
Maksud "Wafah Allah" dalam At-eur'an dan
menghadap di situlah wajah AIIah." (al- As.Sunnah
Baqarah:115) Orang-orang berbeda pendapat tentang
Para fuqaha berbeda pendapat tentang penafsiran "wajah" yang diidhaafahl<an ke-
musafir yang menempuh perjalanan kurang pada Allah Ta'ala dalam Al-eur'an dan As-
dari jarak shalat qashar (yakni kurang dari 89 Sunnah.2o5Menurut sebagian oran& itu adalah
km). Mazhab Maliki dan ats-Tsauri berkata: ungkapan majaz, sebab wajah adalah organ
Shalat sunnah tidak boleh dikerjakan di atas yang paling tampak dan paling mulia pada
kendaraan kecuali dalam perjalanan yang
menyamai jarak shalat qashar; karena per-
jalanan-perjalanan, yang diriwayatkan bahwa 204 Tafsir al-Qurthubi (2/80-81).
205 Ibid.
Rasulullah saw- mengerjakan shalat sunnah 206 rbid. (2/83).
TAFSIRAf,-MUNIRJILID 1

diri makhluk Yang dimaksud dengan "waiah "Mereka (orang-orang kafir) berkata: Allah
seseorang" adalah wuiud/eksistensi orang mempunyai anak'. Maha Suci Allah, bahkan apa
itu. Demikianlah penafsiran firman-Nya dalam yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan
Allah; serflua tunduk kepada-Nya. Allah Pencipta
surah al-lnsaan ayat 9: 4yt lt# ri1), yak-
hngit danbumi, danbila Diaberkehendak (untuk
ni: "karena mengharap keridhaan Allah Yang
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
memiliki eksistensi". Demikian pula firman-
mengatakan kepailanya:'ladilah'. Lalu j adilah ia.
Nyadalam surah al-Lail ayat20z .!, 5;9t $y
Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata:
{.*l'. Ibnu Abbas berkata: Waiah artinya diri 'Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan
Allah'Azza wa falla, misalnya dalam firman- kami atau datang tanda-tanda kekuasaan'Nya
Nya dalam surah ar-Rahmaan ayat 27: o+-1\ kepada kami?' Demikian pula orang-orang yang
trlfy6 .t>u+r ,i ll" -.r;dan arti (yt -ii,) ada- sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan
latr f.irr Ini menunjukkan bahwa Allah tidak merelen itu; hati mereka seruDa. Sesungguhnya
"t).
dibatasi oleh arah dan tempat, sebab hal itu Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan
mustahil bagi-Nya. Dia berada di setiap tempat Kami kepada kaum yang yakiil' (al-Baqarah:
dengan ilmu dan kodrat-Nya. rr5-u8)
Adapun menurut sebagian ulama yang
lain, itu adalah sifat yang dinyatakan oleh Qlraa'aat
dalil sam'i (Al-Qur'an dan As-Sunnah) sebagai
{!6r} dibaca (9u) oleh Ibnu Amir.
tambahan atas sifat-sifat yang diwaiibkan oleh
akal . (misalnya: sifat qadiim). Pendapat ini
lebih patut dipegang dan lebih berhati-hati.
1. dengan rafailni adalah bacaan jumhur.
2. dengan nashb. Ini adalah bacaan Ibnu
KEBOHOilGAN.KEBOHONGAN AHLI Amir.
KITAB DAN KAUM MUSYRIKIN DENGAN
MENISBATKAN ANAK KEPADA AL1AH l'laab
DAil MEMINTA.NYA BERBICARA DEilGAN
4Qirt at g tr i k"o (u) ber-
MANUSIA
1(3t
"
kedudukan marfuu' sebagai mubtada', sedang
Surah al-Baqarah Ayat 116 - 118 khabarnya adalah al-iaarnt wal-mairuur (ii).

i,V'tr'S
r4"fi'3 l'ut llt 6';,5 Artinya: semua itu milik-Nya sebab Dialah
yang menciptakan. {i6J} dibaca rafa' dan
nashb. Yang membacanya dengan rafa'meng'

e{@ iil;4k,i5*t5*0;l\ anggapnya ma'thuufkepada {j/.} , taqdiirnyaz


(i,6 r+).Sedangkan yang membacanya dengan
36r(3'6 6 & $f' "qrV ->. 65r nashb memperhitungkan lafal amr (perintah),
dan jawaabul amri dengan huruf fa dibaca
{t'il l1lJ,i.j[r J6j @ 3K4# 'i manshuub. Namun bacaan nashb ini lemah,

JE 64KL:W Jrir \ry1 sebab (ai) bukan kata perintah dalam arti
sesungguhnya.
,i;^ 4; $Wu6-lr
n .zz l-7 '. ,,7 1

Balaaghah

@ 6#;iiLedr W?;#.';f (iti"-) ini adalah iumlah i'tiraadhiyyah


yang berfungsi untuk menggugurkan klaim
tus't&-Mu"'*ltt'ol s.,'*el€rorr"lt
,.+l(,,
@
orang-orang zalim )rang menganggap Allah bin Khuzaimah pernah berkaa kepada Rasu-
punya anak. {ii6 f ',Vy pemakaian bentuk lullah, "fika kau benar-benar rasul yang diutus
iamak berakal dalam (ri6) berfungsi untuk Allah sebagaimana yang kau katakan, kaakan
mengunggulkan dan memuliakan makhluk kepada Allah supaya Dia berbicara dengan
yang berakal atas makhluk yang tak berakal. kami sehingga kami mendengar perkataan-
Nya." Maka Allah menurunkan ayat ini sehu-
Mufradaat Lughawlyyah bungan dengan kejadian ituz "Danorang-orang
(ir^il) susunan ini berarti menyucikan yang tidak mengetahui berkata,..."
Dia dari apa yang mereka sihtlan, sekaligus Al-Qurthubi berkata: 6i,, tik i;l) arti-
menyatakan keheranan terhadap apa yang nya: "Mengapa Allah tidak langsung berbicara
dikatakan orang-orang yang tidak tahu itu. kepada kami tentang kenabianmu, wahai
(iI6) tunduk. dl- Qunuut artinya ketundukan. Muhammad?" Ibnu Katsir berkata: Makna ini
adalah lahiriah ayat ini.zo7
(&*) pencipta. A l-lbdaa' artinya pengada-
an sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya.
{,"5} menghendaki. {fi} yakni menciptakan TAFSIR DAil PENJELASAil
sesuatu. Kaum Yahudi berkata: "Uzair adalah anak
($) rn"ngapa tidak. AbAayah artinya Allah", kaum Nasrani berkata: 'Al-Masih adalah
hujjah dan bukti. At-Tasyaabulr artinya kese- anakAllah", dan kaum musyrikin berkata: "para
rupaan. AbYaqiin artinya ilmu yang pasti yang malaikat adalah anak-anak perempuan Allah".
didukung dalil dan bulrti. Tak ada bedanya antara niunculnya perkataan
ini dari mereka semua atau dari sebagian saja,
sebab anggota-anggoA sebuah umatpunya pe-
HUBUNGAN DAN SEBAB TURUNNYA AYAT
rasaan solider dalam segala hal yang mereka
Ayat-ayat sebelumnya menunjukkan klaim
kerjakan dan katakan. Mahasuci Allah dari apa
kaum Yahudi bahwa surga itu dikhususkan
yang mereka klaim! Allah tidak membutuh-
bagi mereka, sedangkan dalam ayat ini me-
kan bantuan. Segala sesuatu yang ada di langit
reka mengklaim bahwa Uzair adalah putra
dan di bumi adalah milik-Nya. Semua tunduk
Allah, sementara kaum Nasrani mengklaim kepada kekuasaan dan kehendak-Nya. Dialah
bahwa Al-Masih adalah putra Allah, dan kaum yang menciptakan langit dan bumi tanpa ada
musyrikin mengklaim bahwa para malaikat contoh sebelumnya. Dialah pemilik segala se-
adalah anak-anak perempuan Allah. Maka suatu di alam ini. Apabila Dia menghendaki
Allah mendustakan mereka semua dengan sesuatu, Dia langsung mengadakannya dengan
dalil yang meyakinkan. lebih cepat daripada jarak waktu antara dua
Ayat 116 ini turun sehubungan dengan huruf (;,f) tanpa ada kemungkinan batal.
kaum Yahudi )rang berkaA: "llzair adalah anak Pengadaan dan penciptaan termasuk sebagi-
Allah", kaum Nasrani penduduk Najran yang an dari rahasia-rahasia uluhiyatr ftetuhan-
berkaa: "Al-Masih adalah anakAllah', dan kaum an).. Allah menyatakannya dengan ungkapan
musyrikin bangsa Arab yang berkata: "Para (itt<i rr)
supaya Iebih mudah dipahami akal
malaikat adalah anak-anak perempuan Allah". manusia. Apabila Allah memilih sebagian
Adapun sebab turunnya ayat 118 adalah makhluk-Nya untuk diberi tugas kenabian dan
peristiwa yang diriwayatkan oleh Ibnu |arir
ath-Thabari dari Ibnu Abbas, katanya: Rafi' 207 Taft ir al-Qurthubi (1/92J, Tafsir lbnu Katsir (t / t6t).
TAFSIRAT.MUNIRJILID 1

kerasulan (misalnya para rasul dan para ma- "Bahkan tiap'tiap otang dari mereka berke-
laikat), ia tidak melampaui deraiat makhluk hendak suPaya diberikan kepad.anya lembaran'
Semua tetap berstatus sebagai hamba Allah: lembaran yang terbuka." (al-Muddatstsir: 52)

"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang
kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha menuniukkan kekafiran, kesombongan, dan
Pemurah selaku seorang hamba." (Mary"am: 93) pembangkangan orang-orang musyrik bang-
sa Arab, serta permintaan mereka tentang se-
fadi, Tuhan Yang menciptakan dan me- suatu yang tidak mereka butuhkan, yang tidak
nguasai segala sesuatu yang ada di langit dan
lain merupakan sikap ingkar dan menentang
di bumi, Yang segala sesuatu di alam ini tunduk
seperti yang diucapkan Ahli Kitab (kaum
kepada perinah-Nya, Yang telah menciptakan
Yahudi dan Nasrani) sebelum mereka. Allah
langit dan bumi, dan Yang mampu mencipta'
Ta'ala berfirman,
kan secara kilat... akankah Dia membutuhkan
anak dan bapak?! "Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu
Ayat ini dikuatkan dengan firman Allah menurunkan kepada mereka sebuah Ktab dari
langit. Maka sesungguhnya mereka tehh meminta
Ta'ala tentang kaum musyrikin bangsa Arab:
kepaila Musa yang lebih besar dari itu. Mereka ber'
"Apabila datang sesuatu ayat kepada mere- kata: 'Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan
la, mereka berkata:'Kami tidak akan beriman se- nyata!" (an-Nisaa' : 153)
hingga diberikan kepada kami yang setupa dengan
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
aPa yang telah diberikan kepada utusan-utusan
Musa, kami tidak akan beriman kepadamu se-
Allah'. Alhh lebih mengetahui di mana Dia me-
belum kami melihat Allah dengan terang!" (d-
nemPotkan tugas lccrasuhn!' (ail'Ardaarmz l?/l)
Baqarah:55)
"Dan mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak
percaya kepadamu hingga kamu memancarkan Adapun orang-orang musyrik yang tidak
mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mem' mengetahui-karena mereka tidak punya kitab
punyai sebuah kebun kurma dan anggut lalu kamu suci, dan mereka pun bukan pengikut seorang
alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras nabi yang menjelaskan kepada mereka apa
alirannya, atau kamu jatuhkan langit betlceping- yang layak bagi ketuhanan-berkata, "Mengapa
keping atas kami, sebagaimana kamu katakan, Allah tidak berbicara langsung dengan kami
atau kamu datangkan Allah dan malaikat-ma- bahwa kau adalah benar-benar rasul-Nya?
laikat berhadapan muka dengan kami. Atau Atau mengapa Dia tidak mengutus seorang
kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau
malaikat supaya memberitahukan hal itu ke-
kamu naik ke tangit. Dan kami sekali-lcali tidak
pada kami sebagaimana Dia mengutus malai-
akan memercayai kenaikanmu itu hingga kamu
kat kepadamu? Atau mengapa tidak kau beri
turunkan atas kami sebuah kitab yangkami bacal
Katakanlah:'Maha Suci Tuhanku, bukankah aku kami bukti yang membenarkan pengakuanmu
ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"' sebagai nabi?" Tuiuan mereka dengan per-
(al-Israa': 90-93) mintaan-permintaan ini tidak lain adalah ber'
sikap takabu[ sombong membangkang, me-
"Berkatalah orang-orung yang tidak menanti-
remehkan ayat-ayat yang terang dan meng-
nanti pertemuan (nya) dengan Kami:'Mengapa'
ingkari Al-Qur'an.
kah tidak diturunkan kepada kita malnikat atau
(mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kit*?- (al' Pertanyaan-pertanyaan seperti ini, yang
Furqaan:21) dimaksudkan untuk menyusahkan, telah di'
ucapkan umat-umat terdahulu sebelum mere- Adapun orang-orang yang hati dan te-
ka, sebagaimana telah kami sebutkan di atas linganya telah dikunci-mati oleh Allah, serta
dalam ayat-ayat yang menguatkan ayat ini. penglihatannya ditutup oleh-Nya, Dia ber-
Ahli Kitab di masa silam mengucapkan firman tentang mereka,
perkataan seperti yang dikatakan kaum mu-
"Sesungguhnya orang-orafig yang telah pasti
syrikin. Hati dan jiwa mereka serupa. Hati terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
kaum musyrikin bangsa Arab menyerupai hati beriman, meskipun datang kepada mereka segah
umat-umat sebelum mereka: sama-sama buta, macaln keterangan, hingga mereka menyalesikan
keras, suka melawan dan ingkar. Lidah ada- adzab y ang p edih i' (Yunuisz 96-97)
lah juru bicara hati. Apa yang terbetik dalam
hati diungkapkan oleh lidah. Kebenaran hanya FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
satu, dan pelanggaran kebenaran adalah kese-
Untuk menjawab panggilan iman diperlu-
satan, dan kesesatan juga hanya satu meski-
kan pemfungsian akal, keterbukaan pikiran,
pun bermacam-macam jalannya dan berbeda-
kejernihan jiwa, dan pemahaman tentang
beda caranya, dan dampak-dampaknya se-
fakta-fakta alam meskipun secara sederhana.
rupa, hingga seakan-akan mereka telah saling
fuga perlu membebaskan diri dari tendensi-
berpesan akan hal itu di antara mereka. Allah
tendensi dan hawa nafsu pribadi, serta tidak
Ta'ala berfirman,
melawan. Apabila faktor-faltor ini telah ter-
"Apakah mereka saling berpesan tentang apa penuhi, cahaya iman segera menyinari hati
yang dilatakan itu. Sebenarnya merela adalah kaum sehingga jiwa penuh dengan kegembiraan, ke-
yang melampaui batasi (adz-Dzaariyaat 53)
bahagiaan, dan ketenangan.

Allah SWT menjelaskan ayat-ayat dan "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah
menerangkan bukti-buliti yang menunjukkan hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28)
kebenaran para rasul dengan penjelasan yang
paling baik dan paling sempurna, yang tidak Adapun pernyataan bahwa Allah punya
menyisakan celah keraguan bagi orang-orang anak adalah ketidalrtahuan akan hakikat ke-
yang mencari kebenaran dengan dalil dan tuhanan yang bercirikan: (1) tidak memiliki
bukti, sementara mereka memiliki kesiapan sifat-sifat yang mengandung kekurangan yang
untuk menerima ilmu dan keyakinan, dan menjadi tabiat manusia dan [2) tidak membu-
mereka pun punya pemahaman yang benar tuhkan seorang pun dari makhluk-Nya. Allah
lantaran mereka memiliki sikap adil, jiwa adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Tunggal,
yang bersih, serta jauh dari pembangkangan. Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
Seperti itulah keadaan para sahabat. Mereka Yang tidak beranak dan tidak pula diperanak-
menanyai Nabi saw. tentang perkara yang kan, dan tidak ada seorang pun yang setara de-
tidak mereka ketahui dalilnya, sebab mereka ngan Dia. Anak pasti sejenis dengan bapakny4
mencintai kebenaran dan selalu berpegang maka bagaimana mungkin Allah SWT mem-
kepada bulrti dan dalil. Mereka adalah teladan punyai anak dari jenis makhluk-Nya?
orang-orang yang adil (yang tidak berpihah 'Allah sekali-kali tidakmernpunyai anak, dan
tak berat sebelah), yang yakin, yang mengikuti sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-
para rasul dengan penuh keyakinan hati dan Nya kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-ma-
kesadaran akal, dan memahami apa yang di- sing tuhan itu akan membawa makhluk yang
bawa para rasul itu dari Allah Ta'ala. diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan
TAFSTRAL-MUNTR)rLrD 1

itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha ada dasarnya dalam syariat atau tidak. fika
Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itd' (al' ada dasarnya, ia termasuk dalam keumuman
Mu'minuun:91) perkara-perkara yang dianjurkan oleh Allah
dan rasul-Nya, sehingga ia tergolong perbuat-
"Punya anak" menuniukkan bahwa ia
an yang terpuji meskipun tidak ada perkara
berjenis kelamin dan baru, sedangkan sifat yang sejenis dengannya. Contohnya: kederma-
qidam (dahulu kala) yang dimiliki Tuhan me-
wanan dan perbuatan baik lainnya. Melaku-
nunjukkan bahwa Dia Esa dan permanen (tak
kan perbuatan semacam ini terhitung per-
pernah berubah). Allah SWT adalah Tuhan
buatan yang terpuji meskipun pelakunya be-
yang bersifat qadiim azali (sudah ada sejak
lum didahului orang lain (yakni dia menjadi
dahulu kala, tanpa awal), yang Tunggal dan
orang pertama yang melakukannya). Hal ini
Esa, yang bergantung kepada-Nya segala se-
suatu, sebagaimana disebutkan di atas.
dikuatkan dengan perkataan Umar r.a. "lni
adalah sebaik-baik bid'ah" karena perbuatan
Semua makhluk tunduk dan patuh kepada
Allah. Ketundukan benda-benda mati adalah itu [shalat tarawih beriamaah di bulan Rama-
dengan terlihatnya keluarbiasaan penciptaan- dhan) tergolong perbuatan baik dan terpuji.
Nya pada diri mereka. Namun iika bid'ah itu bertentangan dengan
Tentang firman-Nya "bahkan apayang ada apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-
di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah", Nya, ia termasuk perbuatan tercela. Inilah
al-fashshash menulis: Ini menunjukkan bahwa makna sabda Rasulullah saw dalam khutbah
seorang manusia tidak dapat memiliki anak- beliau,
nya (sebagai budak), sebab Allah menafikan
anak tetapi mengakui kepemilikian dengan
firman-Nya "bahkan apayang ada dilangitdan
;i-rt a;*
,. k ,Get ,yit';i
"seburuk-buruk perkara adalah yang diada-
di bumi adalah kepunyaan Allah'i yakni milik'
adakan, dan setiap bid'ah adalah kesesatan."
Nya, bukan anak-Nya.zo8
Kata al-Qurthubi: Allah Ta'ala adalah Maksud beliau: perkara yang tidak sesuai
mubdi'(pencipta) langit dan bumi. Yakni, Dia dengan Al-Qur'an, As-Sunnah, atau amal para
mewujudkan, mengadakan, dan menciptakan- sahabat. Beliau menjelaskan hal ini dengan
nya tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap sabda beliau,
orang yang menjadi orang pertama dalam
menciptakan sesuatu disebut mubdi' (inova-
tor). Dari sinilah muncul istilah bid'ah. Disebut
,?, Wi d'oC;G U lfrj' gn;
,l c ,'-ct o7 o c , c2
bid'ah karena orang yang mengucapkannya
menciptakannya tanpa ada perbuatan atau
.
t)r' q P- f
.., ,'-
q,'.Y'1-.Y "
ii
u
u'

lf!' o r- ;)';:i
,.r. ,7. i,)1,e. lat
perkataan dari seorang imam. Dalam Shahih W119 * dt5 4Lr di.d
Bukhari disebutkan: "lni (yakni shalat tarawih .'-ot
o li ci .
beriamaah di bulan Ramadhan) adalah sebaik- U,-*ot-PU oJ.q ,r, V. J,e ,t USS

baik bid'ah."
Setiap bid'ah yang muncul dari seorang
;?,e\3i
makhluk tidak lepas dari dua kemungkinan: mendatangkan contoh perbuat -
" Barangsiapa

an baik dalam Islam, niscaya dia mendapatkan


pahalanya dan pahala orang-orang yang melaku'
2OB Ahkaamul Qur'aanl<arya al-lashshash ar-Razi (1/5,5). kannya setelahnya tanpa berkurang sedikit pun
pahala mereka. Dan barangsiapa mendatangkan ia bermakna amdhaa (meneruskan, melang-
contoh perbuatan buruk dalam Islam, niscaya dia sungkan).210
menanryng dosanya dan dosa orang-orang yang
mengerjakannya tanpa berkurang sedikit pun dosa
Sehubungan dengan firman-Nya
_
ttlry e
(fll, para ulama menyebutkan bahwa l<ata amr
mereka.aw
dalam Al-Qur'an mempunyai empat belas arti:

Penciptaan berlangsung dengan semata-


Pertama, agama. Allah Ta'ala berfir-
mata keluarnya perintah Tuhan. Apabila Dia
man dalam surah at-Taubah ayat 48:
4yt
y *, iit ;c,;;y, amru-ltaahartinya aga-
menghendaki sesuatu, Dia langsung mencipta-
ma Islam.
kannya. Artinya, jika Dia menginginkan se-
suatu menjadi ada-sebagaimana telah ada da-
Kedua, perkataan/firman. Contohnya,
firman-Nya dalam surah Huud ayat 40:
lam pengetahuan-Nya-, Dia berfirman kepa-
dany4 "fadilah". Kata Ibnu Arafah: Qadhaa'usy 4e;i ;* rsy\, amrunaa artinya firman Kami.
Misalnya lagi firman-Nya dalam surah Thaahaa
syai'i artinya menyempurnakan, meneruskan,
ayat 62: 4# !;l t;)Gy, amrahum artinya
dan menyelesaikan sesuatu. Dari sinilah mun-
perkataan mereka.
cul istilah qadhi, sebab jika ia telah meng-
Ketig a, adzab. Misalnya, fi rman-Nya dalam
ambil keputusan hukum berarti ia telah me-
surah Ibrahim ayat 22: 4;$t 4 fi), artinya:
nyelesaikan dakwaan dua orang yang ber-
Ketika telah pasti adzab bagi para penghuni
perkara,
neraka.
Perlu dicatat bahwa (."rr) adalah kata
I{eempat,lsa a.s..: Allah berfirman dalam
yang musytarak (punya beberapa arti). Ia
surah Maryam ayat 35 4l;l u..rrig), artinya: Isa
bisa bermakna "menciptakan'l seperti dalam tanpa bapak.
firman-Nya dalam surah Fushshilat ayat L2:
Kelima, pembunuhan di Badar. Allah
4i'; g :\w & #.-tt}.Bisa pula bermakna berfirman dalam surah Ghaafir ayat 78:
"memberitahukan", seperti dalam firman-Nya
4itr ;i ;v 6$1, a m ru tl a ah attinyap e mb u nuh a n
dalam surah al-lsraa' ayat 4i ,Y.At € jt 6:l di Badar. Dia berfirman pula dalam surah al-
{y4' g. Bisa pula bermakna "memeiinatr- Anfaal ayat 42: 4iyt, r;
;4.y, amran
Itts 'itt
kan", seperti dalam firman-Nya dalam surah artinya pembunuhan kaum kafir Mekah.
al-lsraa' ayat 23 (;ti1 .11 b.,:;: {l et" ,,*rr}.. lqa Keenam, penaklukan Mekah. Allah ber-
bisa bermakna "memaksakan pemberlakuan firman dalam surah at-Taubah a)rat 24:
hukum'l dan dari makna inilah hakim disebut
{,7Lrit:raL.'G-t;"t;y,amrihiartanyapenaklukan
qadhi. Bisa pula bermakna "memenuhi hak", Mekah.
seperti dalam firman-Nya dalam surah al- Ketujuh, pembunuhan Bani Quraizhah
Qashash ayat 29: 4,b\t or rS *iJ). nisa dan pengusiran Bani Nadhir. Allah berfir-
juga bermakna "menghendaki", seperti dalam man dalam surah al-Baqarah ayat 109:
firman-Nya,4:'k i I 'Jfr Gt;t;i ,rt rif), yang {i\.'ir ai J;'rALr, bru>.
artinya: 'Apabila Dia berkehendak untuk Kedelapan, kiamat. Allah berfirman dalam
menciptakan sesuatu". surah an-Nahl ayat 1: 4itt ;i jty.
Ibnu Athiyah berkata: Kata qadhaa mak- Kesembilan, qadha. Allah berfirman dalam
nanya qaddara (menakdirkan). Terkadang surah ar-Ra'd ayat2: {}$t iil.
209 Tafsir al-Qurthubi (2/86-87). 210 rbid. (2/88).
TAFSTRAT-MUNTRJILID 1

Kesepuluh, wahyu. Allah berfirman dalam


q';$t i*),
surah as-sajdah ayat 5: 4,t:$t &,1.-h
@;g;i' ?a)-fi t Kuii.
"sesungguhnya Kami telah mengutusmu
artinya: "Dia menurunkan wahyu dari langit
(Muhammad) dengan kebenaran; sebagai p embawa
ke bumi". Dia berfirman pula dalam surah
berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu
ath-Thalaaq ayat L2: 4j* ;$t lrty, ot'o *
tidak akan diminta (pertanggungja*aban) tentang
artinya wahyu. penghunipenghuni neraka. Orang-orang Yahudi
Allah berfir-
Kesebelas, urusan makhluk. dan Nasrani tidak alean s en ang kep ada lumu hingga
man dalam surah asy-Syuuraa ayat 53: kamu mengikuti agama merela. IktalcanlahiSe'
[rr\t ny' 4'ir), al-umuur artinya urusan sungguhnya petunjuk Alhh itulah Petuniuk (yong
para makhluk. benar)l Dan sesungguhnya jikn kamu mengikuti
Kedua belas, pertolongan. Allah berfir- kemauan mereka setelah pengetahuan datang
man dalam surah Ali Imraan ayat L54: kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelin'
'ti*Y, al-amru artinYa dung ilan penolong bagimu. Orang-orang yang
4:* b rit ,x t; l;
pertolongan. Begitu pula firman-Nya, telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya'
4,y.t?;$' 5ry). mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa
Ketiga belas, dosa. Allah berfirman dalam
yanginglcar kepadanya, maka mereka itulah orang-
surah ath-Thalaaq ayat 9: flt;il i(r ,:-irii),
orangyangrzgi." (al-Baqarah: f 19-l2f )
amrihaa artinya balasan utangnya.
Keempat belas, keadaan dan perbuatan. Qlraa'aat
Allah berfirman dalam surah Huud ayat 97: ,}
{it dibaca:
4fr, u4 ';i sr}., amru fir'aun artinYa Per- L. dengan huruf ta dan lam dibaca dhammah.
buatan dan keadaan Fir'aun. Dia berfir- Ini adalah bacaan jumhur.
man pula dalam surah an-Nuur ayat 63 2. (juil aengan huruf ta dibaca fat-hah dan
(:ii * :'A.w ii,:t );dliy, amrihi artinya per- huruf lam dibaca Tazm (sukun) sebagai
buatannya.
bentuk nahf (larangan). Ini adalah bacaan
Nafi1
PERINGATAN AGAR TIDAK MENGIKUTI KAUM l'raab
YAHUDI DAN NASRAilI
{b.;.} adalah haal dari dhamiir kaf dalam
Surah al-Baqarah Ayat 119 - U2L 4!ir(ir;i'i, aan (!l) di'athafi<an kepadanya.
{}J vr} 1,ang membacanya denganrafa'meng'
&rs; g-;; q4 du &t7:r-r3Y anggap (i) sebagai naafiyah, dan kalimat
ini adalah kalimat berita yang berkedudukan
!4,ir.;,;j'6j @ i# #t* sebagai haal sedangyang membacanya dengan
iazm (il$ menganggap {yr} sebagai naahiyah.
+it .rii Gy,i;W'eic;5r53 flt A ii u) ada dua cara i'raab untuk
'liti $51 &'i;t;t AJr ,*;Z:tir'; susunan ini. Pertama, ia ditnqdifrkan begini:
(utr., .!' qtb *t u.ir u). Kedua, maknanya begini:
'sj' @ (rr; vr u, .ilr ett t ). Orang Arab biasa mengucap-
;#SS g: u it ;yiic $rn kan perkataan semacam ini dengan memakai
ihL-qj-#3\'6 ,i$_ij$jr '&E\ harful jan Misalnya dalam firman-Nya dalam
surah an-Nahl ayat 10: ;A;u ,t-:tr , J;l \tit;Y
(l,,: i,yakni: (qF v F,t ).
'IhFSIRAr-MUNIRIIIID 1 suonAlB"q"oh
rr+l*ftr...lR:lfrt,,

4:;y.; irt*- ;r<:t gU i"it\ kata {aiir} "Seandainya Allah menurunkan siksa-Nya ke-
adalah rsrm maushuul yang berkedudukan pada kaum Yahudi, pasti merekaberiman." Maka
sebagai mubtada', {#u!1} adalah shilahnya, Allah menurunkan firman-Nya, "Dan kamu
dan {;j;-y adalah jumtah fi'tiyyah yang ber- tidak akan diminta (pertanggungjawaban) ten-
kedudukan manshuub sebagai haal dari dha- ta ng p e ng huni - p eng huni n eraka."
miir {Su}r}, sedang 4:, |ri- +riy "art"tt Adapun tentang ayat 120 para ahli tafsir
kh a b a rny a. berkata: Dulu mereka meminta gencatan sen-
:)*.Y 4:; b e rke d u du l<an m a n s h u ub
sebagai mashdar. jata dari Nabi saw. Mereka ingin mengikuti
dan menyetujui beliau apabila beliau berda-
Balaaghah mai dengan mereka dan memberi mereka
penangguhan waktu. Maka Allah Ta'ala me-
{"+' ii-J;iy sebutan demikian untuk
orang-orang kafir mengisyaratkan bahwa nurunkan ayat ini.
mereka tidak dapat diharapkan untuk kembali Ibnu Abbas berkaA: Ayat ini berkenaan
dari kekafiran dan kesesatan kepada iman. dengan masalah kiblat. Saat itu kaum Yahudi
{air ;y pemakaian bentuk ma'rifah penduduk Madinah dan kaum Nasrani pendu-
untuk kata di samping mengiringinya
(rs.rrt) duk Najran berharap Nabi saw menunaikan
dengan dhamiirul fashl menunjukkan bahwa shalat dengan menghadap ke kiblat mereka.
hidayah hanya ada pada agama Allah. Susunan Maka ketika Allah mengalihkan kiblat ke Ka'bah,
demikian disebut qashrush-shifah'alal-mau- mereka tak bisa menerimanya. Mereka tak
shuuf(pembatasan sifat hanya pada kata yang berharap lagi beliau akan mengikuti agama me-
disifati). (e;'ri 4t ,{rh susunan seperti ini reka. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat ini.
disebut tahyiij (membangkitkan keinginan). Adapun tentang ayat LZL Ibnu Abbas
berkata dalam riwayatAtha'dan al-Kalbi: Ayat
Mufradaat Lughawlyyah ini turun sehubungan dengan para penum-
{ft4'h neraka fahanam. Para penghuni- pang kapal yang datang bersama fa'far bin
nya adalah orang-orang kafir. Abi Thalib dari negeri Habasyah. Mereka ber-
{ii4} asama mereka. (l' 6} asama jumlah empat puluh oran& terdiri dari orang-
Islam. 4y;)
\4.1 r. huruf lam di sini adalah laamul orang Habasyah dan Syam. Sedangkan adh-
llsam. $#' i) wahyu dari Allah. i d trY Dhahhak berkata: Ayat ini turun berkenaan
{,1: i ^ur tak ada pelindung yang menjagamu dengan orang-orang Yahudi yang beriman
diri adzab-ttya.(1.,,. Ye) dan tak ada penolong (masuk Islam). Sementara Qatadah dan
yang membelamu dari murka-Nya. Ikrimah berkata: Ayat ini turun berkenaan
4."r'k.r!) barangsiapa ingkar kepada Al- dengan Nabi Muhammad saw..
Kitab yang diberikan kepadanya, yaitu dengan
mengubahnya. {iaturp orang-orang yang celaka.
HUBUT{GAN AYAT

Setelah menjelaskan ayat-ayat, Allah me-


SEBAB IURUNilYA AYAT 119.121 nyebutkan orang yang membawa penjelasan
Konon ayat ini turun berkenaan dengan ayat-ayat tersebut, Dia menghadap dan ber-
kedua orang tua Nabi saw., akan tetapi hadits- bicara kepadanya agar diketahui bahwa
nya mursal, tidak kuat. Sedangkan menurut ia adalah pembawa ayat-ayat itu; dan
riwayat Muqatil, Nabi saw. pernah berkata, setelah membuktikan keesaan-Nya Allah
TA]FSIR AL-MUN IR JILID 1

mengiringinya dengan pembuktian kenabian "Bukanlah kewajibanmu menj adikan mereka


Muhammad. mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang
TAFSIR DAN PENJELASAN dikehendaki-Nya! (al-Baqarah: 272)
Ayat 119 ini adalah hiburan bagi Nabi
saw agar hatinya tidak sedih. Ayat ini Nabi saw dulu berharap Ahli Kitab ber-
menyatakan kepada beliau bahwa Allah iman kepada kerasulan beliau karena mereka
mengutusnya kepada manusia sebagai rasul punya kesamaan dengan beliau dalam pokok
yang membawa berita gembira bagi orang- agama: pengesaan Allah dan pelurusan pe-
orang mukmin dan peringatan bagi orang- nyimpangan-penyimpangan dan tradisi-tradisi
yang rusak. Karena itu beliau merasa berduka
orang kafir; serta membahagiakan manusia
dengan akidah yang sesuai dengan realita tatkala mereka menolak untuk mengikuti dak-
dan dengan hukum-hukum syariat yang wahnya. Seakan-akan mereka berkata, "Hai
Muhammad, bukti apa pun yang kau berikan
menggembirakan seluruh manusia. Beliau
kepada kami dan tindakan apa pun yang kau
menyampaikan kabar gembira tentang
surga kepada orang yang menaatinya dan
lakukan untuk menyenangkan kami, kami
tidak akan rela sebelum kau mengikuti millah
memperingatkan neraka bagi orang yang
(agama) kami."
mendurhakainya. Ayat ini menyatakan bahwa
Millah artinya jalan yang disyariatkan bagi
tugas beliau hanyalah menyampaikan misi
manusia. Semua kekafiran adalah satu millah.
kerasulan, tanpa bertanggung jawab akan
MilIah disebut pula dengan diin (agama) ka-
hasilnya. Maka, beliau tak bersalah iika me-
rena manusia tunduk kepada Tuhan yang me-
reka bersikeras untuk ingkar dan melawan.
netapkannya. Ia disebut pula dengan syariat
"KAmu tidak memikul tanggung iawab sedikit karena ia mengantarkan kepada pahala dan
pun terhadap perbuatan mereka!' (al-Aniaam: 52) rahmat Allah.
"Maka janganlah dirimu binasa karena ke- Kemudian Allah membanah mereka:
sedihan terhadap mereka." (Faathir: 8) Sesungguhnya petunjuk Allah dan agama-Nya
'Maka (apakah) barangkali kamu akan mem- (yaitu Islam) yang diturunkan-Nya kepada
bunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka
para nabi itulah satu-satunya petuniuk yang
berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada wajib diikuti. Adapun yang lain dari itu adalah
keterangan ini (Al-Qur'an )." (al-Kahfi : 5) berdasarkan hawa nafsu, yaitu apa yang di-
tambahkan kaum Yahudi dan Nasrani kepada
Engkau tidak dimintai pertanggungiawab- agama Allah tersebut. Iika engkau, wahai
an tentang para penghuni neraka. Maka ja- Muhammad, mengikuti hawa nafsu mereka
ngan sampai pendustaan mereka kepadamu dan mengikuti apa yang mereka tambahkan ke
membuatmu sedih. fangan berputus asa dan dalam agama mereka, sesudah hatimu merasa
berduka. Engkau tidaklah diutus untuk men- mantap dan yakin dengan wahyu Tuhan yang
iadi pemaksa dan orang lalim sehingga engkau turun kepadamu, yang di antaranya menyatakan
terhitung melalaikan tugas jika mereka tidak bahwa mereka mengubah firman-firman
beriman, melainkan engkau diutus sebagai Allah dari tempatnya dengan penalorilan."
pengajar; penyampai wahyu, dan penunjuk maka Allah tidak akan menolongmu dan tidak
dengan hikmah dan nasihat yang baih se- akan mendukungmu. Dan iika Allah tidak me-
bagaimana firman Allah Ta ala, nolongmu dan tidak mengurusi dirimu, siapa
t
t
L
TArstnAr-MuNInltuo 1 ,r*r*,dlf,r,ffi*,n,, surahelgaqlratr

lagi yang akan menolongmu? Ayat ini me-


(cli; adalah mereka mengikutinya dengan
mutuskan harapan Nabi saw. akan keislaman
sebenar-benarnya, dengan cara mematuhi
mereka, sebab keridhaan mereka digantungkan
perintah dan larangan: menghalalkan apa
kepada perkara yang mustahil, yaitu mengikuti
yang halal, mengharamkan apa yang haram,
agama mereka.
dan melaksanakan isinya.
Peringatan dan ancaman bagi Nabi saw.
ini sebenarnya ditujukan kepada seluruh ma- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

nusia. Mereka diwakili oleh diri Nabi saw. Agama Allah dan aturan-aturan yang di-
sebab beliau adalah pemimpin dan teladan. bebankan-Nya kepada manusia adalah mu-
Selanjutnya Allah SWT "meralat" kete- dah, tidak sulit. Cirinya yang utama ada dua:
rangan sebelumnya, supaya Nabi saw. tidak masuk akal (logis), dan pelaksanaan kewajib-
terus-menerus berputus asa terhadap keiman- an disesuaikan dengan kemampuan, tidak
an Ahli Kitab. Dia memberitahukan bahwa menyusahkan. Misi para nabi bukanlah untuk
sebagian Ahli Kitab membaca Taurat sambil memaksa manusia supaya beriman dan me-
merenungkan maknanya. Mereka betul-betul nerima akidah yang bena4 melainkan terbatas
memahaminya, tidak bersikap fanatih tidak pada penyampaian dan penjelasan. Barangsia-
mengubah apa yang ada di dalamnya yang pa ingin beriman, silakan, dan barangsiapa
berupa keterangan tentang ciri-ciri Rasulullah ingin kafia juga silakan. Setelah menyampaikan,
saw., dan tidak menjual akhiratnya dengan Nabi saw. tidak dimintai pertanggungjawab-
dunia. Mereka pun memohon surga kepada an atas mereka, beliau tidak dihukum lantar-
Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka. an kafirnya orang yang kafir sesudah beliau
Mereka mengetahui bahwa apa yang kau bawa
memberi kabar gembira dan peringatan.
adalah kebenaran. Mereka beriman kepada
Tawar-menawar atas akidah yang benar
Taurat tanpa perlu diimbau. Dan barangsiapa
tidak ada gunanya sama sekali. Siapa pun yang
beriman kepadanya maka pasti ia beriman
berpegang kepada agamanya yang asli (murni,
kepada Al-Qur'an dan Nabi saw.. Misalnya,
Abdullah bin Salam dan lain-lain. Sedangkan
orisinil), meskipun dari kaum yahudi dan
Nasrani, pasti agamanya yang tidak diubahnya
orang yang ingkar kepada kitabnya, yaitu
mereka yang mengubahnya, tidak beriman itu akan mengantarkannya untuk berpegang
kepadamu sama sekali. Mereka itulah orang- kepada Al-Qur'an dan mengakui kenabian
orang yang binasa, dan alangkah banyaknya Muhammad saw., karena agama Allah pada
mereka. Merekalah orang-orang yang tidak dasarnya mempunyai inti yang satu, dan iba-
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. dah-ibadahnya serta syariat-syariatnya ber-
Mereka pasti mendapat adzab karena mereka muara pada tujuan yang tunggal, yaitu meng-
membeli kesesatan dengan petunjuk dan esakan Tuhan dan mengal<ui rububiyah-Nya;
siksa dengan ampunan. Maka, alangkah be- sementara nilai-nilai akhlak dan sifat-sifat
raninya mereka menentang api neraka! luhur yang benar tidak ada yang berbeda pen-
Dengan demikian, yang dimaksud dengan dapat tentangnya. Tujuan kaum yahudi dan
al-kinb adalah Taurat. Sedangkan menurut Nasrani dengan meminta bukti-bukti bukan-
Qatadah, maksudnya adalah Al-eur'an. Kata lah karena mereka ingin beriman. Meskipun
al-Qurthubi: Ayat ini umum, mencakup dua- Nabi saw. memberikan semua yang mereka
duanya. Terlepas dari dua kemungkinan itu, minta, mereka tetap tidak akan rela kepada
yang dimaksud dengan firman-Nq ,f ifiy beliau. Mereka hanya akan rela jika beliau
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

meninggalkan agama Islam dan mengikuti millah,sebab Allah berfirman (,:iJ,.), di mana
agama mereka. Dia menyebut millah dalam bentuk tunggal.
Semua itu mengandung pelajaran bagi ge- Mereka berdalil pula dengan firman-Ny_a
nerasi-generasi berikutnya. Allah Ta ala ber- dalam surah al-Kaafiruun a)rat g' .ji ,'<,g: ts)
firman, t71t".t" dengan sabda Rasulullah saw.,
"sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu . o.6 t.1 t
terdapat pengajaran bagi orang-orang yang fieffi- e i*,Yl otr*Y
punyai akal." (Yusuft 111) "Penganut dua agatna tidak salingtnewarisi!'

Membaca Kitabullah seharusnya diiringi Sabda beliau ini maksudnya "lslam dan
dengan tadabur, pemahaman, dan perenung- kekafiran", dengan dalil sabda beliau,
an, bukan sekadar membaca saja. Allah Ta ala
berfirman,
"Maka apakah mereka tidak merenungkan
;<ir ,l-r..*:it o;- |
"Orang Islam tidak mewarisi orangkafir!'
Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?"
(Muhammad:24)
Adapun Imam Malik, dan Ahmad dalam
"supaya mereka memperhatikan ayat'ayat- riwayat yang lain, berpendapat bahwa ke'
nya dan suPaya orang-orang yang mempunyai kafiran itu terdiri dari berbagai millah (aga'
pikiran mendapat pelajaran." (Shaad: 29)
ma, aliran). fadi, orang Yahudi tidak mewa'

Faedah yang didambakan dari Al-Qur'an


risi orang Nasrani, dan keduanya tidak me-
warisi orang Majusi. Dalilnya adalah lahiriah
adalah pengamalannya. Dalam hadits shahih
sabda Rasulullah saw.z "Penganut dua agama
disebutkan:
tidak saling mewarisi." Adapun yang di-
tt;'rt $* i'Vv maksud dengan firman eilah (ii/u.) adalah
millah-millah (jamak), meskipun bentuknya
"Al-Qur'an adalah hujjah untukmu atau kata tunggal, dengan dalil bahwa kata ini
hujjah atasmu." diidhaafahl<an kepada dhamiirul katsrah
(dhamiiriamak), sama seperti kalimat [,r --i-l
Barangsiapa membaca Al-Qur'an semen-
tara ia berpaling dari ayat'ayatnya dan tidak errr r,r"rrr J"t "r.jr) yang berarti: 'Aku menimba
berbagaiilmu dari para ulama Madinah".
mengamalkan isinya, berarti ia seolah-olah
Khithaab dalam firman-Nya J.ijr ,/tY
mengejek Tuhannya. Adapun orang yang buta
huruf harus bertanya kepada ulama supaya ia {e;frrt ditujukan kepada Rasulullah saw.
menjelaskan kepadanya makna Al-Qur'an.
karena beliaulah yang diaiak bicara, atau
ditujukan kepada Rasulullah saw. tetapi yang
"Maka bertanyalah kepada orang yang mem'
dimaksud adalah umat beliau. fika Rasulullah'
punyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui!
lah orang yang dikenai khithaab ini, maka
(an-Naht 43)
umatnya lebih patut lagi untuk terkena, sebab
Demikianlah.... Ayat 120 dipakai sebagai derajat mereka lebih rendah daripada derajat
dalil .oleh Abu Hanifah, Syafi'i, Dawud azh- beliau.
Zhahiri, dan Ahmad bin Hambal atas pendapat Sebab turunnya ayat ini: mereka dulu
mereka bahwa kekafiran itu semuanya satu meminta perdamaian dan gencatan seniata
TATSIRAL-MUNIRIIIID 1 surahAlBaqil.h
illl*rdltr;]Nbrl*
seraya berjanji kepada Nabi saw. bahwa me-
reka akan masuk Islam, maka Allah memberi @'$j:;r.'i jib
tahu beliau bahwa mereka tidak akan ridha "Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-
kepadanya hingga beliau mengikuti agama Ku yang telah Kt-anugerahkan kepadamu dan
Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.
mereka, dan Dia memerintahkan beliau me-
Dan takuthh kamu kepada suatu hari di waktu
merangi mereka.
seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain
Imam Ahmad berdalil dengan firman-Nya sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan
{#, .f} atas kafirnya orang yang meyakini daripadanya dan tidak akan memberi manfaat
bihwa Al-Qur'an adalah makhluk. Beliau sesuatu syafaat kep adanya dan tidak (pula) mereka
pernah ditanya tentang orang yang berkata: akan ditolong! (al-Baqarah : 122-1231
'Al-Qur'an adalah makhluk'l lalu beliau men-
jawab, "la kafir." Si penanya berkata,',Dengan Mufiadaat Lughawlyyah
alasan apa Anda mengkafirkannya?" Beliau
{t*V|takuttah kalian. y} tidak dapat
{sf
menjawab, "Dengan ayat-ayat dari Allah Ta'ala: menggantikan. (.l.r,) tebusan. 4i,;,:;-
i VrF
4*t e':s;u c u ;;;r;i .-it 4\-ar-Ra'd: 37-. mereka tidak terlindung dari siksa Allah.
A[-Qur'an termasuk ilmu Allah. Maka siapa
pun yang menganggapnya makhluk berarti ia
TAFSIR DAN PET{JELASAN
telah kafir."
Yang dimaksud dengan "membaca Allah SWT kembali mengingatkan kaum
Kiabullah dengan bacaan yang sebenarnya" Yahudi akan nikmat-nikmat yang telah dianu-
adalah mengikutinya dengan sebenar-benar- gerahkan-Nya kepada mereka, dengan mak-
trya, sebagaimana telah kami jelaskan di sud memperbarui kepercayaan mereka, me-
atas. Abu Musa al-Asy'ari berkata, "Barang- motivasi dan membangkitkan tekad mereka,
siapa mengikuti Al-Qur'an, niscaya ia akan serta mendorong mereka untuk beriman dan
membawanya hinggap di taman-taman sur- mengikuti nabi yang buta huruf yang mereka
ga." Hasan al-Bashri berkata, 'Yaitu orang- dapati ciri-cirinya di dalam kitab-kiab me-
orang yang mengamalkan ayatnya yang reka. Kemudian Allah Ta'ala mengiringi peng-
muhkam (jelas maknanya), beriman kepada ingatan akan nikmat ini dengan penakut-
ayatnya yang mutasyaabih (samar makna- nakutan terhadap perhitungan hari Kiamat.
nya), dan menyerahkan apa yang tidak me- Dalam ayat pertama Allah menasihati
reka pahami maknanya kepada orang )rang kaum Yahudi yang hidup di masa turunnya
mengetahuinya." Al-Qur'an, dan mengingatkan mereka akan
berbagai nikmag duniawi dan keagamaan,
ATLAH MENGINGATKAN TENTANG
yang telah dianugerahkan-Nya kepada para
NIKMAT.NYA DAN MENAKT'T.NAKUTI leluhur mereka: menyelamatkan mereka dari
TERHADAPAKHIRAT cengkeraman musuh, menurunkan manna dan
salwa kepada mereka, mengokohkan kekuasa-
Surah a!-Baqarah Ayat1-l22 - L2g
an mereka setelah mereka hidup dalam ke-

4; fu i5t d, |X ufi &-tty*.:_ hinaan dan ketertindasan, mengutus para ra-


sul dari kalangan mereka, dan melebihkan de-
$*J 0;-fuV@ 'ci,J'$t lF K:S rajat mereka di atas umat-umat )rang sezaman
dengan mereka ketika mereka patuh kepada
(e'ii. {; 3.'; W M,1; u*,# -* para rasul dan membenarkan apa yang dibawa
"X
Surrh AB.qarah TATSTRAL-MUNIRJITID 1

para rasul dari Tuhan mereka, hingga mereka fika mereka enggan menurut, akhir yang
meninggalkan kesesatan mereka dan kembali pasti mereka hadapi adalah perhitungan
ke ialan yang benar. Di antara nikmat yang lang berat pada hari Kiamat, yang telah pasti
paling besar adalah Taurat yang diturunkan akibatnya, yaitu siksaan. Tak akan berguna
kepada mereka. Maka barangsiapa mensyukuri perantara, pengganti, tebusan, maupun per-
nikmat itu dan beriman kepada semua yang tolongan atau perlindungan dari adzab. Setiap
ada di dalamnya, berarti ia beriman kepada orang dimintai pertanggungjawaban atas
Nabi saw. yang diberitakan kedatangannya di dirinya sendiri, tak seorang pun yang dimintai
dalamnya. pertanggungjawaban atas perbuatan orang
Dalam ayat kedua Allah memperingatkan lain. Allah Ta'ala berfirman,
mereka akan siksa hari Kiamat akibat pe- "Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
ngubahan Taurat dan pendustaan terhadap ilikerj akanny a." (ath-Thuur: 2f )
Nabi Muhammad saw.. Pada hari itu seseorang
"DAn seorang yong berdos;a tidak akan
tidak dapat mewakili orang lain untuk mem-
memikul do sa orang lain !' (al' lurf aam: 164)
bayarkan hak-hak yang ditanggungnya. Setiap
orang tidak dihukum atas dosa orang lain, se-
tiap orang tidak dapat menolak hukuman yang UJIAN KEPADA NABI IBRAHIM A.S.,
pantas diterima orang lain, dan setiap orang KARAKTERISTTK KA'BAH, DAN KET'TAMAAN
tidak dapat membayar tebusan agar dirinya MEKAH
selamat dari neraka. Tidak ada perantara yang Surah al-Baqarah Ayat 1ll4 'U26
dapat membantu, dan tidak ada penolong yang
-#i:
sanggup mencegah datangnya siksa Allah atas
mereka.
.ilj g'';;iu,#., rit5
H\ >ft

3q { Vj, A J'6 EYr,,r1-,&q


Jr3
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
'+6 i4t 6G i(, @ U#rr ,s#
Ayat ini mengukuhkan apa yang telah
disebutkan dalam permulaan surah ini, guna "Jlr V.y*u(tiSe:v ,rw
mendorong kaum Yahudi dan lainnya untuk
-:$
mengikuti Rasulullah saw., sang nabi yang buta
huruf, yang ciri-cirinya sesuai dengan apayang
w ii l;o;;ru A:ity {t
disebutkan dalam Taurat. Ayat ini menyuruh "b @ ;j.At
mereka untuk melakukan falcor'faktor yang
i r1
6a;j'6b$iti'qi)g
dapat membangkitkan iman. Ia mengingatkan 'u,n{USel r'i}il'il jA6 N:,Su
mereka akan nikmat-nikmat duniawi dan
keagamaan yang telah dianugerahkan Allah 'j? i;J J6";i r,36 A |; efr\
$\fr
kepada para leluhur mereka, menghapus ke-
dengkian kepada saudara sepupu mereka *; 3y, i Jy
?'55 "i
W'ti,l
(bangsa Arab) atas rezeki yang diberikan Allah "t
kepada mereka, yaitu berupa Pengutusan nabi @';c'
penutup dari kalangan mereka, dan hendak- "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhan-
nya kedengkian itu tidak mendorong mereka nya dengan b eb erap a kalitnat (perintah dan larang'

untuk menentang dan mendustakannya. an), lalu Ib r ahin m enun aikanny a. Allah b erfir m an :
TArsrRAr.-MuNrR lrrrD 1

'Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam 2. dengan takhfiil sebagai khabar.lni adalah
bagi seluruh manusial lbrahim berkata:' (Dan saya bacaan lbnu Amir.
mohon juga) dari keturunanku.' Allah berfirman:
'lanji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang (.i;l dibaca (.,*,r). Ini adalah bacaan Warsy
lalim.' Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan dan as-Susi, juga bacaan Hamzah dalam
rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi keadaanwaqf,
manusia dan tempat yang affian. Dan jadikanlah
sebahagian naqam lbrahim tempat shalat. Dan
telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan I'raab
Ismail: 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-
4i' C;) *.t :f:b dalam susunan ini m af ' u uI
orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan didahulukan atas faa'il, dan ini hukumnya
yang sujud! Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:
wajib sebab faa'ilbersambung dengan dhamiir
'Ya Tuhanku, jadilanlah negeri ini negeri yang
yang kembali kepada maf'uul.
aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-
buahan kepada penduduknya yang beriman di 4fr GI ,yy berkedudukan manshuub
antara mereka kepada Allah dan hari kemudianl sebagai badal dari {jif}, yakni badal ba,dh
Allah berfirman: 'Dan kepada orang yang kafir min kull, dan dhami,'r {€} kembali kepada
pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian al-mubdal minhu, sebab badal ba'dh min kull
Aku palcsa ia menjalani silcsa neraka dan ituhh harus mengandung dhamiir yang kembali ke
seburuk-buruk tempat kembali! (al-Baqarah: al-mubdal minhu, baik secara lafaz maupun
124-t26) secara taqdiir.

Qlraa'aat {y+ l3;i i A} q,..!1 berkeduduk-


an manshuub karena dinashabl<an oleh 7t,il
(s**) dibaca (o*l oleh Hafsh dan Hamzah, muqaddar, taqdiirnya: (-6 ,y o;lj); atau ia
dan dibaca (o*) oleh para imam yang lain. m a rfuu' seb
lgai m ubtada ) dan ia adalah sy a rth,
sedang {.,-6} adalah khabar dan jawaabusy
(6Y!r) dibaca: ryarth.{r{} berkedudukan manshuub karena
1. dengan huruf kha berharakat kasrah se- menjadi shifah bagi mashdar yang dihapus,
bagai f il amr (kata perintah). Ini adalah taqdiirnya: (y,r, i.+); atau ia manshuub karena
bacaan Ibnu Katsic Abu Amc Ashim, menjadi shifuh bagi zharf yang dihapus,
Hamzah, dan al-Kisa'i. taqdiirnya: (l* rrr.;1.

2. dengan huruf kha berharakat fat-hah


sebagai f il maadhi ftata kerja masa Balaaghah
lampau). Ini adalah bacaan Nafi'dan Ibnu
44 CS.t,ri{r} ini adalah bentuk pemulia-
Amir. an kepada lbrahim: dengan membebaninya
dengan perintah-perintah dan larangan-la-
{e+.} Ini adalah bacaan Nafi', Hisyam,dan
rangan yang memperlihatkan kelayakannya
Udfsh. Sedangkan para imam yang lain mem-
untuk menjadi pemimpin.
bacanya (4x1.
{r-!} pemakaian mashdar dalam posisi
(.i!:6) dibaca: isim faa'il berfungsi sebagai mubaalaghah
(memberi efek berlebih-lebihan), taqdiirnya
L. dengan taqtdiid,sebagai khabar.lni adalah
adalah <ui:1. {+ #} penyandaran Dairkepada
bacaan jumhur.
TAfsTRAL-MUNIRJILID I

Allah berfungsi untuk memuliakan dan meng- (.ji !iii) Uersihkanlah rumah-Ku dari
agungkan, bukan menuniukkan bahwa ada berhaii-bertrala. (4lr) orang-orang yang
sebuah tempat yang ditinggali oleh Allah bermukim di sana. {-tl,} makanan-makan-
Ta ala. an yang dihasilkan bumi. Al'ldhthiraor artinya
mendesak atau memaksa melakukan sesuatu'
Mufradaat LughawlYYah
(et;t,rr:ir) Allah menguji lbrahim. .AI- SEBAB TURUNNYA AYAT 1iI5
Ibtilaa'artinya uiian. Yaitu usaha untuk me-
ngetahui keadaan orang yang diuii dengan
4k Cnlf6 irVyV>,lmam Bukhari dan
lain-lain meririayatkan dari Umal katanya:
cara membebaninya dengan beberapa hal Ideku sesuai dengan kehendak Tuhanku da-
yang sulit dikeriakan atau ditinggalkan dengan
lam tiga hal. Aku pernah berkata, "Wahai Rasu-
tujuan memberinya ganiaran atas hasilnya' lullah, seandainya Anda meniadikan sebagian
{:"tr} Yakni Perintah-Perintah dan maqam Ibrahim tempat shalat, pasti itu bagus
larangan-larangan. Ada yang bilang: Yaitu sekali." Maka turunlah ayat "Dan iadikanlah
manasik haji. Ada pula yang berpendapat: sebagian maqam lbrahim tempat shalat'" Al<u
Yaitu khishaalubfithrah, yang meliputi pernah pula berkata, "Wahai Rasulullah, istri-
berkumur; menghirup air dengan hidung lalu istri Anda dikunjungi oleh orang baik dan
menyemburkannya lagi, bersiwak, memotong
orang fasik. Sekiranya Anda suruh mereka
kumis, membelah rambut ke kanan dan kiri,
berhijab, pasti itu lebih baik." Maka turunlah
memotong kuku, mencabut bulu ketiak ayat hiiab. Suatu ketika istri-istri Rasulullah
mencukur bulu kemaluan, khitan, dan saw. cemburu semua kepada beliau, maka
istiniaa'. q"#11} ia melaksanakannya dengan
aku berkata kepada mereka, "Jika Nabi men'
sempurna. (Uut) teladan dalam agama, atau
ceraikan kamu, boleh iadi Tuhannya akan
rasul. (,Si) anak-cucuku. Artinya: tuniuk-
memberi ganti kepadanya dengan istri-istri
lah seba-gian dari mereka meniadi imam' yang lebih baik daripada kamu." (at-Tahriim:
(g*i;) ianji-Ku tentang penuniukan sebagian 5) Maka turunlah aYat ini.
dari mereka menjadi imam. (rrt!J') orang-
orang kafir di antara mereka. Ini menuniuk-
kan ianji tersebut mengenai orang yang tidak HUBUNGAT{ AYAT SEGARA UMUM
kafir. Setelah Allah Ta'ala mengingatkan Bani
(*1,) rumah Allah yang suci, yaitu Ka - Israel akan nikrnat-nikmat-Nya dan menjelas-
bah. {lru} tempat kembali yang mereka tuiu kan bagaimana mereka membalas nikmat-
dari segala peniuru. (gL) tempat yang aman nikmat itu dengan kekafiran dan penging-
dari kezaliman dan penyerbuan yang teriadi karan, Dia mengiringinya dengan kisah Nabi
di tempat lain. Ada kebiasaan seiak dahulu Ibrahim a.s. (yang merupakan bapak para
kala, apabila seseorang bertemu dengan pem- nabi), yang diakui oleh kaum Yahudi dan
bunuh bapaknya di kawasan Tanah Suci, ia Nasrani sebagai leluhur mereka. Seandainya
tidak akan mengusiknya.4At"\3w) yaitu ba- pengakuan mereka ini benar; pasti mereka
tu pijakan beliau ketika membangun Ka'bah' mengikuti Nabi Muhammad saw. sebab be-
{.16} tempat shalat, yaitu mengeriakan sha- liau adalah efek doa yang dipaniatkan oleh
lat sunnah Thawaf sebanyak dua rakaat di kakek beliau, Ibrahim, bagi penduduk Tanah
belakangnya.
TAISIRAL-MUNIRIILID 1

Suci, Jadi, pembicaraan di sini seluruhnya bagai imam?" Ia mengharapkan keturunannya


berhubungan dengan Ahli Kitab. mendapatkan kebaikan dalam perilaku, aga-
ma, dan akhlak mereka. Hal ini tidak aneh,
TAFSIR DAN PEilJETASAN manusia biasanya memang berharap anaknya
lebih baik daripadanya.
Dan ceritakanlah, wahai Muhammad,
kepada kaummu yang musyrik dan kaum- Lantas Allah Ta'ala menjawabnya, ,Aku
penuhi permohonanmu, akan Kujadikan se-
kaum lainnya, ketika Allah menguji lbrahim
dengan sejumlah perintah dan larangan lalu bagian keturunanmu sebagai imam bagi ma-
ia melaksanakannya dengan sempurna dan nusia, tetapi janji-Ku tentang keimaman dan
sebaik-baiknya, sebagaimana firman Allah, kenabian ini tidak mengenai orang-orang
zalim yang menganiaya diri mereka sendiri,
"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan
sebab mereka tidak layak menjadi teladan
janji!' (an-Naim:37)
bagi manusia." Imam adalah teladan bagi ma-
nusia dalam menjaga agama dan pemeluknya,
Karena Allah mengetahui keadaan sebe-
narnya dari orang yang diuji (tanpa perlu membawa para pengikut agar tetap istiqamah,
mengujinya), maka yang dimaksud dengan dan mencegah kelaliman. Karena itu, jika imam
'Allah menguji lbrahim" adalah Dia memper- menganiaya diri sendiri dengan melakukan
Iakukan Ibrahim seperti orang yang diuji agar penyelewengan, bagaimana bisa ia melurus-
keadaannya terlihat oleh manusia. kan orang lain? Dan yang dimaksud dengan al-
'ahd (janji) adalah kenabian atau keimaman.
Yang dimaksud dengan penyebutan waktu
dalam firman-Nya {,+lit } adalah kejadian- Ini menunjukkan kezaliman adalah per-
kejadian yang berlangsung pada waktu itu. kara yang dibenci, juga menunjukkan bahwa
Al-Qur'an tidak menjelaskan apa yang dimak- kita disuruh untuk membenci dan menjauhi
sud dengan al-kalimaat (beberapa kalimat) orang-orang zalim.
itu. Sebagian ulama mengartikannya manasik Selanjutnya dalam ayat-ayat ini, Allah
haji, sebagian lagi mengartikannya bintang Ta'ala mengingatkan bangsa Arab akan nik-
matahari, dan bulan yang dilihatnya dan yang mat-nikmat yang banyak, di antaranya: men-
ia jadikan terbenamnya sebagai bukti atas jadikan Ka'bah sebagai tempat yang dituju
keesaan Allah Ta'ala, dan sebagian ulama manusia, tempat yang mereka datangi untuk
lainnya mengartikannya dengan penafsiran beribadah pada musim haji dan pada waktu-
lain. wakru lainnya, yang mana hal itu meramai-
Maka Allah Ta'ala memberinya balasan kan aktMtas perdagangan dan ekonomi serta
yang paling baik dan berfirman kepadanya, menjadi sumber rezeki. Termasuk di antara
"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu ra- nikmat-nikmat tersebut adalah menjadikan
sul dan imam bagi seluruh manusia; kau pim- Ka'bah sebagai tempat yang aman, orang-
pin mereka dalam agama mereka dan mereka orang yang mendatanginya merasa aman
menirumu dalam perkara-perkara ini, serta dari rasa takut. Siapa pun yang memasukinya
orang-orang saleh mengikuti jejakmu.,, Maka akan aman, sedang orang-orang di sekitarnya
ia menyeru manusia kepada agama tauhid dan rampok-merampok, sebagaimana difirmankan
meninggalkan kesyirikan. oleh Allah,
Ibrahim berkata, 'Apakah Engkau juga "Dan apakah mereka tidak memperhatikan,
akan menjadikan sebagian keturunanku se- bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan
TAFSIRAT-MUNIRIILID 1

(negeri mereka) tanah suci yang arnan, sedang sanakan ibadah-ibadah ini meskipun tidak
manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka diketahui tata cara pelaksanaannya. Ka'bah
mengapa (saudah nyata kebenaran) mereka ma- disebut al-bait (rumah) karena Allah menjadi-
sih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada kannya sebagai tempat pelaksanaan ibadah
nikmat Allalr?" (al-'Ankabuut 67) yang benar dan memerintahkan orang-orang
yang shalat agar menghadap ke arahnya dalam
Lalu Allah memerintahkan kaum
ibadah mereka.
muslimin meniadikan sebagian dari maqam
Ibrahim tempat shalat, yaitu dengan lebih Hikmah dari penentuan Ka'bah sebagai
mengutamakannya atas tempat lain dalam arah yang dituju oleh orang-orang yang shalat
shalat, lantaran kemuliaannya karena Ibrahim adalah menyatukan perasaan mereka dan
dulu berdiri di atasnya. Perintah ini bersifat membatasi arah tujuan kepada Dzat Tuhan
mandub (anjuran, sunnah), tidak wajib. Hal yang suci, sebagai simbol kehadiran-Nya.
ini diperinahkan kepada kaum muslimin Kehadiran yang hakiki mustahil bagi-Nya,
sebagaimana dulu diperintahkan kepada maka yang dimaksud adalah bahwa rahmat-
orang-orang beriman yang hidup sezaman Nya menghadiri orang yang shalat itu. Oleh
dengan Nabi Ibrahim a.s.. karena itu menghadap ke Ka'bah seolah-olah
Rumah (Ka'bah) ini suci dan disucikan. menghadap kepada Dzat Yang Mahatinggi itu.
Kami telah memerintahkan lbrahim dan Di antara nikmat-nikmat yang dikarunia-
Isma'il agar menyucikannya dari berhala dan kan Allah kepada bangsa Arab, dan yang Dia
praktek penyembahannya yang dilakukan perintahkan nabi-Nya agar mengingatkan me-
kaum musyrikin sebelum Ka'bah ini diurus reka akan hal itu, adalah doa Nabi Ibrahim
oleh Ibrahim a.s., serta menyucikannya dari a.s. agar negeri ini aman dan tenteram, tidak
segala kotoran, baik yang kasatmata maupun dikuasai oleh para tiran, tidak dikeruhkan ke-
yang maknawi (seperti: omong kosong; ucap- jernihannya oleh para penjahat yang berbuat
an kotox, dan persengketaan) pada waktu dosa, dan dilindungi oleh Allah SWT dari
melaksanakan berbagai manasik/ibadah (se- berbagai malapetaka seperti pembenaman ke
perti: thawaf dan sa'i antara bukit Shafa dan dalam bumi, gempa bumi, penenggelaman di
Marwah), atau pada saat menetap di sana, atau
laut, keruntuhan bangunan, dan sebagainya
pada waktu rukuk dan suiud, Diriwayatkan
yang merupakan tanda-tanda kemurkaan
dari Nabi saw., bahwa ketika menaklukkan Allah terhadap negeri-negeri lain.
Mekah, beliau memasuki Masiidil Haram.
Beliau mendapati Ka'bah telah dipasangi luga doanya agar penduduk negeri ini
diberi rezeki dari aneka macam buah-buahan
banyak berhala. Maka beliau memerintahkan
yang paling lezat serta dari berbagai hasil
agar berhala-berhala itu dihancurkan. Beliau
menusuk berhala-berhala itu dengan sebatang
bumi, entah hasil bercocok tanam di dekat
kayu yang beliau pegang seraya membaca negeri ini sendiri atau hasil bumi daerah-dae-
firman Allah, rah lain yang jauh yang didatangkan ke sana,
dan kedua hal ini telah terwujud, sebagaimana
"Yangbenar telah datang dan yangbatil telah
dapat disaksikan. Allah Ta ala berfirman,
l lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah se-
suatu yang pasti lenyap." (al-Israa' : 8l) "Dan apakah Kami tidak meneguhkan ke'
dudukan m er eka d al am d ae r ah H ar am ( t an ah su ci )
Inimenunjukkan bahwa Ibrahim dan yang atnan, yang diilatangkan ke tempat itu buah-
umat-umat setelahnya diperintahkan melak- buahan dari segala rnacam (tumbuh'tumbuhan)

L
tur,*r-Mr*,*lr.,o 1 ,.*,(,, 47@\r,,,,, "u'.n*"*,"n
untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? singgasana keberadaannya. Kezaliman meng-
Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (al- halangi keimaman dan menghalangi pelaku
Qashash:57) kezaliman itu untuk dijadikan teladan bagi
manusia. Keimaman yang saleh atau kenabi-
Pengabulan doa Nabi Ibrahim mengan-
an hanya didapatkan oleh orang-orang utama
dung pemuliaan kepada orang-orang beriman.
yang mengerj akan perbuatan-perbuatan baik,
Meskipun rahmat Allah meliputi orang-orang
membimbing kepada hal-hal yang baik, dan
beriman dan orang-orang kafir (sehingga
menjauhkan diri mereka dan orang lain dari
Dia memberi rezeki kepada semua oran& se-
bagaimana difirmankan oleh'Nya dalam surah
kejahatan dan perbuatan-perbuatan dosa.
al-lsraa' ayat 20: "Kepada masing-masing go- Orang-orang yang zalim tidak punya bagian
longan, baik golongan ini maupun golongan sedikit pun dari hal-hal seperti ini, sebab ke-
itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan zaliman menandakan kehancuran peradaban.
Tuhanmu. Dan kemurahan Tfuhanmu tidak da- Sejumlah kalangan menjadikan ayat ini
pat dihalangiJ, pemberian nikmat-nikmat du- sebagai dalil bahwa imam haruslah orangyang
nia kepada orang kafir bersifat terbatas dan adil, baik dan berwatak utama di samping
pendekwaktunya, sebab kelakdia akan masuk sanggup melaksanakan tugas keimaman. Ada-
neraka. |adi, orang kafir pun diberi rezeki oleh pun orang yang fasik dan zalim tidak layak
Allah dan disenangkan dengan rezeki ini dalam menjadi imam, sebab Allah Ta'ala berfirman,
tempo yang singkat yaitu selama ia berada 'Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang
di dunia, kemudian ia digiring paksa ke siksa yang lalim."
neraka fahanam, dan itulah seburuk-buruknya Mayoritas ulama berpendapat bahwa ber-
tempat kembali yang menunggu mereka. sabar dalam menaati imam yang lalim lebih
Hal ini juga mengandung dorongan ke- baik daripada memberontak kepadanya, kare-
pada orang-orang Quraisy agar mereka ber- na penentangan dan pemberontakan terha-
iman, peringatan agar mereka tidak kafic dan dapnya berarti mengganti keamanan dengan
ancaman kepada mereka dan kepadaAhli Kitab ketakutan, serta menimbulkan pertumpahan
agar tidak berpaling dari dakwah Islam. Allah darah, penyerangan terhadap kaum muslimin,
Ta'ala mengkhususkan permintaan rezeki bagi dan kerusakan di bumi.
orang-orang beriman sebagai isyarat akan Pengagungan rumah yang suci (Ka'bah)
kelayakan mereka untuk mendapatkan rezeki dengan thawaf dan sa'i sudah dilakukan sejak
itu. dahulu kala, semenjak masa Nabi Ibrahim a.s.,
dan penentuannya sebagai arah kiblat menjadi
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM simbol akan keberadaan Allah Ta'ala di sana
Kenabian, atau keimaman dalam agama-
(meskipun Dzat-Nya yang Mahatinggi tidak
yang saleh dan bersifat langgeng-, memerlu- dibatasi oleh ruang), dan arti dari kehadiran-
kan sikap istiqamah/teguh di atas perintah- Nya adalah kehadiran rahmat-Nya, pelimpah-
perintah Allah dan menjauhi larangan-la- an karunia dan nikmat-Nya, serta pengabulan
rangan-Nya. Keimaman yang temporen yang doa di sana.
berdiri di atas penyelewengan dan kezalim- Yang layak memperoleh rezeki Tuhan
an, menggali sendiri liang kuburnya, meng- adalah orang yang beriman kepada Allah dan
hancurkan eksistensinya, dan meruntuhkan hari Akhir; menaati Tuhann5ra, serta teguh
TAlsrRAI-MUNIRIILID 1

menjalankan perintah-perintah Allah dan


menjauhi segala yang dilarang-Nya.
'ut*tO
^4t ;*p
ut6t F,rPt i *
Dengan akal yang diberikan Allah dan
wahyu yang diturunkan-Nya, manusia bisa
fite$t M ,uiit Si*vst h.;q,4
memilih kebenaran dan hal'hal yangbaik, kon- :J-l-i i,; ,,tir ,?Yb ut;st 6r, Y'rYr

sisten di atas jalan lstlqamah, dan meninggal-


kan kebatilan dan hal-hal yang keji. Barang- a*:,*;lr'otti ii'it +uj' ,li:
siapa menyimpang dari hal itu, berarti ia men- "Ada sepuluh perkara yang'termasuk fit oh
zalimi dirinya sendiri dan mengakibatkan diri- (ajaran semua nabi): memotong kumis, mernan-
nya terkena adzab dan kesengsaraan. jangkan jenggot, bersiwah menghirup air dengan
Adapun abkalimaat [beberapa kalimat) hidung lalu mengeluarkannya, memotong kuku,
yang diuiikan oleh Allah kepada lbrahim mencuci lipatan ruAs-ruls iari, mencabut bulu
ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan beristinja'
adalah tugas-tugas yang dibebankan-Nya ke-
dengan air. Mush'ab (perawi hadits ini) berkata:
padanya. Karena penugasan itu disampaikan
Aku lupa perkara yang kesepuluh, tetapi kurasa ia
dengan kalam Q<alimat, perkataan), maka ia
adalah berkumurl'
disebut dengan istilah ini, sebagaimana Nabi
Isa disebut al-kalimah sebab beliau tercipta Pendapat ketiga, al'kalimaat artinya pla-
dari sebuah kalimah [kata), yaitu kun (jadilah). net, matahari, dan bulan yang ia lihat dan ia
Penyebutan sesuatu dengan nama sesuatu jadikan tenggelamnya sebagai bukti keber-
yang menjadi pendahuluannya merupakan adaan dan keesaan Allah Ta'ala. Pendapat
salah satu dari dua jenis maiaz. inilah yang dipakai oleh lbnu Katsir dalam
Para ulama berbeda pendapat mengenai menafsirkan al-kalimaat, kemudian beliau
maksud dari al-kalimaat. Pendapat pertama menyebutkan pendapat lbnu farir ath-Thabari,
yang intinya: boleh jadi yang dimaksud dengan
mengatakan, al-kalimaat artinya hukum-hu-
al-kalimaat adalah semua yang disebutkan
kum Islam. Ibrahim a.s. telah menyempurna-
di atas, bisa jadi pula yang dimaksud adalah
kannya; tak seorang pun yang menialankan
sebagiannya; dan kita tidakboleh memastikan
tugas-tugas agama seperti dirinya. Kemudian
salah satunya bahwa itulah yang dimaksud
banyak nabi setelahnya menjalankan tugas-
iika kita tidak punya landasan berupa hadits
tugas tersebut, khususnya Nabi Muhammad
atau iimak. Selanjutnya beliau berkata: Dan
saw.. Ibnu Abbas berkata, 'Allah tidak pernah
tidak ada hadits yang shahih mengenai hal itu,
menguji seorang pun dengan al-kalimaatyang baik yang diriwayatkan satu perawi maupun
lantas dilaksanakannya dengan sempurna, banyak perawi, yang waiib kita terima.
kecuali Ibrahim a.s.; ia diuii dengan Islam lalu Pendapat keempat, Ibnu Abbas berkata:
ia menjalankannya dengan sempurna sehingga "Al-Kalimaat yang diujikan Allah kepada
Allah menyatakan kebebasannya (dari cacat/ Ibrahim lalu ia menunaikannya dengan sem'
dosa). Dia berfirman: Dan Ibrahim yang telah purna adalah meninggalkan kaumnya ketika
menyempurnakan janii. (an'Naf m: 3 7)' Allah menyuruhnya meninggalkan mereka,
Pendapat kedua mengatakan, al-kalimaat berdebat dengan Namrud demi Allah, ber-
artinya fitrah yang diberikan Allah kepadanya. sabar tatkala ia dilemparkan oleh kaumnya
Dalam hadits shahih, Aisyah meriwayatkan ke dalam api, berhiirah dari negerinya ketika
bahwa Nabi saw. pernah bersabda, ia diperintahkan Allah meninggalkan kaum-
'[A]SrR AL-MUNrR I
IrLrD SuEh Al-3.q.Eh

nya, dan menyembelih putranya ketika ia di-


perintahkan Allah agar menyembelihnya."
f;,i* Ctt ,'J,tt* U ;a'frr i;1

Tampaknya inilah pendapat yang paling ,,sy;


benar. f\.,y rfr, # f".,y|rqpi
Para ulama juga berbeda pendapat ten-
,. bLs ,);t-i Gg
,Q
tang penafsiran al-amn (tempat yang aman), "Saungguhnya Allah telah menahan (pa-
setidaknya ada empat pendapat dalam hal ini. sukan) gajah yang hendak menyerang Mekah, serta

Pertama, maknanya: keamanan dari menundukkan kota ini ke dalam kekuasaan rasul-
Nya dan orang-orangberiman. Kota ini tidakhalal
adzab Allah, dalam arti bahwa orangyang me-
(untuk dijadikan ajang peperangan) bagi setiap
masuki atau mendatangi Ka'bah sambil meng- orang sebelumku, dan ia tidak halal bagi setiap
agungkannya dan mengharap pahala akan orang setelahku; kota ini hanya dihalalkan bagiku
selamat dari adzab. Pendapat ini dikuatkan dalam waktu yang singkat di sianghari."
dengan sabda Nabi saw. dalam hadits shahih,
Ibnul Arabi berkata: Yang benar adalah
o.) o1l.nl. pendapat kedua. Di sini Allah Ta'ala mem-
l: o ... ?1.,.i: a. o.
ir+ 1+: ,Y d? * p ,c-rr+ fb ea .f beritahukan tentang karunia-Nya kepada
hamba-hamba-Nya, di mana Dia menanamkan
'li r'4 di dalam hati bangsa Arab agar mereka meng-
"Barangsiapa menunaikan haji tanpa ber- agungkan rumah ini dan memberi keamanan
kata kotor dan tidak berbuat fasih niscaya dosa- kepada orangyang berlindung di sana, sebagai
dosanya akan terhapus bersih seperti ketika ia pengabulan bagi doa Nabi Ibrahim a.s. (ketika
lahir dari rahim ibunya." ia menempatkan istri dan anaknya untuk
tinggal di sana dan ia menduga mereka akan
Kedua, maknanya: barangsiapa memasu- dianiaya orang lain, ia berdoa agar tempat itu
kinya maka ia akan aman dari pembalasan menjadi tempat yang aman bali mereka, maka
dendam orang lain. Hal ini sudah dipraktek- doanya pun dikabulkan Allah).211

kan bangsa Arab sejak dahulu kala; mereka Yang benar tentang makna menjadikan
sebagian maqam lbrahim tempat shalat ada-
tidak akan menuntut hak dari seseorang yang
lah tempat shalat seperti yang kita kenal
datang atau berlindung ke Ka'bah.
selama ini. Hal ini tampak jelas dalam sebab
Ketiga, al-amn artinya keamanan dari di- turunnya ayat ini yang telah disebutkan di
iatuhkannya hukuman hudud atasnya. |adi, atas dari riwayat Umar r.a., yang dari sana
orang kafir tidak boleh dibunuh di sana, pem- dapat disimpulkan empat hal: (1) tempat
bunuh tidak boleh dijatuhi hukuman eishash, tersebut adalah maqam yang dimaksud dalam
serta pezina dan pencuri tidak boleh dikenai ayat ini, (2) yang dirnaksud adalah shalat
yang mengandung rukuk dan sujud, bukan
hukuman hudud. Ini adalah pendapat Abu
sekadar doa, (3) shalat itu dilakukan sesudah
Hanifah dan lain-lain.
thawaf, dan (4) shalat dua rakaat sesudah
Keempat, al-amn artinya keamanan dari
thawaf adalah diperintahkan (shalat ini wajib
peperangan. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
saw dalam hadits shahih, 2tL Ahkaamul Qur'aan karangan tbnul Arabt (1/3S-39),
menurut mazhab Maliki; jadi, kalau seseorang dengan aturan syaria! subsidi ini boleh di-
meninggalkannya, ia harus membayar dam). ambil. Para sahabat dan tabi'in dahulu pun
Al-fashshash, seorang ulama mazhab mengambil tuniangan dari al-Hajjai dan lain-
Hanafi, berkata tentang firman-Nya "don lain. Kedua, jika harta itu bercampur antara
jodikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat yang halal dan yang diperoleh secara zalim,
shalat": Ini adalah kalimat perintah yang lebih baik subsidi ini tidak diambil, tetapi
lahirnya bersifat mewajibkan. Yang dimaksud orang yang membutuhkannya boleh meng-
oleh ayat ini adalah mengerjakan shalat se- ambilnya. Ketiga, jika harta yang ada pada
sudah thawaf. Ada riwayat bahwa Nabi saw. mereka itu nyata-nyata diperoleh dengan cara
pernah mengeriakan shalat dua rakaat ini di zalim, subsidi seperti ini tidak boleh diambil
dekat Ka'bah. Dengan demikian, ayat ini me- dari mereka.212
nunjukkan wajibnya shalat thawaf; sedang Al-fashshash berkata: Firman-Nya Janit
perbuatan Nabi saw. (yakni beliau terkadang Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim"
mengerjakan shalat tersebut di dekat maqam menunjukkan bahwa doa Nabi Ibrahim ter-
dan terkadang di tempat lain) menunjuk- kabul, yaitu bahwa para keturunannya men-
kan bahwa melaksanakan shalat tersebut di jadi imam.
maqam tidaklah wajib. Abu Hanifah menggunakan firman-Nya
Firman-Nya Janji-Ku (ini) tidak menge- "dan tempat yang aman" sebagai dalil bahwa
nai orang yang zalim" mengisyaratkan bahwa hukuman hudud atas pezina yang muhshan
orang zalim atau fasik tidak boleh diangkat dan pencuri tidak dilaksanakan di kawasan
untuk menduduki jabatan. Tak ada bedanya Tanah Suci apabila mereka berlindung ke
antara qadhi dan khalifah; keduanya haruslah sana. Mereka yang berpendapat demikian
orang yang adil. Orang fasik tidak boleh menguatkan hal ini dengan firman-Nya,
menduduki jabatan sebagai khalifah maupun "Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
sebagai hakim, sebagaimana kesaksiannya menjadi amanlah dia." (AJilmran: 97)
tidak diterima, begitu pula berita yang di-
berikannya tak diterima seandainya ia me- Namun yang bena4, sebagaimana dikata-
riwayatkan sebuah hadits dari Nabi saw. kan oleh al-Qurthubi, hukuman hudud tetap
Ibnu Khuwaizimanda berkata: Setiap dilaksanakan di Tanah Suci; tidak dilaksana-
orang yang zalim bukanlah seorang nabi, kannya hukuman hudud di Tanah Suci telah
khalifah, hakim, mufti, maupun imam shalat. dinasakh, sebab ada kesepakatan dari semua
Apa yang diriwayatkannya dari Rasulullah ulama bahwa seseorang tidak boleh dibunuh
saw. tidak dapat diterima; dan dalam peng- di dalam Ka bah, tetapi boleh dibunuh di
ambilan keputusan hukum, kesaksiannya ti- luarnya.
dak bisa diterima. Hanya saja ia tidak dipecat Ayat "Bersihkanlah rumah-Ku untuk
fdari kedudukannya) semata-mata karena orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang
kefasikannya, hingga ahlul-halli w al-' aqdi me- rukuk dan yang sujud" dipakai oleh Abu
mecatnya. Hanifah, Syafi'i, dan ats-Tsauri sebagai dalil
Ia berkata pula: Adapun tentang meng- bahwa shalat fardhu dan shalat sunnah boleh
ambil subsidi dari para penguasa yang zalim dikerjakan di dalam Ka'bah. Imam Syafi'i
ada tiga kondisi. Pertama, iika semua harta
yang ada di tangan mereka itu diambil sesuai 212 Taftir al-Qurthubi (2/109-110).
rahimahullalr berkata: fika seseorang menu- pendapat. Malik berkata: "Thawaf lebih afdhal
naikan shalat di dalam Ka'bah dengan meng- bagi orang luar Mekah, sedang bagi penduduk
hadap salah satu dindingnya, shalatnya sah. Mekah shalat lebih afdhalJ' Sedangkan jumhur
fika ia shalat sambil menghadap ke arah pintu berpendapat bahwa shalat lebih afdhal.
sementara pintu itu terbuka, shalatnya batal.
Begitu pula tidak sah shalatnya orang ,rang
PEMBANGUNAN KA'BAH SERTA DOA
mengerjakannya di atas Ka'bah, sebab ia tidak
IBRAHIM DAN ISMA'IL
menghadap ke salah satu bagian Ka'bah.
Sedangkan Imam Malik berkata: Shalat Surah al-Baqarah AyatL2T - U2g
fardhu maupun shalat sunnah tidak boleh
dikerjakan di dalam Ka'bah, tetapi shalat
tathawwu'[yang bukan sunnah rawatib) bo-
i+ps,>3r e'+6, 4tl{i\ts
leh dikerjakan di dalamnya. fika seseorang
lt1.
i,ttrt & Jtr gt,iiL'V ;p C;
menunaikan shalat fardhu di dalam Ka'bah, ia 'ar#'A 6-il ir.., Jit gW ti;;r,
harus mengulanginya di dalam waktu shalat
,L
itu. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dari IbnuAbbas, katanya: Usamah
trA 6 &yW 5rK+V6j)l ui
bin Zaid pernah memberitahuku bahwa ketika
memasuki Ka'bah, Nabi saw. berdoa di semua # <)fr&.,*it'rgJ@ #)t
sisinya dan beliau tidak menunaikan shalat
di dalamnya sampai beliau keluar. Setelah
"^ilJ5 {^5j r
ilT: 4) # tis-
keluac beliau menunaikan shalat dua rakaat di isdr j_y'taaifi{:j_j
samping Ka'bah.
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggi-
Kesimpulan: Tak ada perbedaan pendapat
bahwa shalat tathawwu'terhitung sah jika
kan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah
ditunaikan di dalam Ka'bah. Adapun shalat
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya
fardhu tidak sah, menurut mazhab Maliki,
Engkaulah Yang Maha Mendengar hgi Maha
sebab Allah Ta'ala telah menentukan arah
Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadiknnlah kami
(kiblat) dengan firman-Nya, "... palingkanlah
berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau
mukamu ke arahnya."
dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami
Tentang shalat di atas Ka'bah, Syaf i
umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
membolehkannya. Sedangkan Malik berkata:
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan teffipat-
"Barangsiapa mengerjakan shalat di atas
teffipat ibadat haji kami, dan terimalah taubat
Ka'bah, ia harus mengulanginya di dalam wak-
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pe-
tu." Abu Hanifah juga berkata: "Barangsiapa nerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan
mengerjakan shalat di atas Ka'bah, ia harus kami, utuslah untuk mereka seseorang Rasul dari
mengulanginya di dalam waktu." Sementara kalangan mereka, yang akan membacakan ke-
Ahmad berkata, "Barangsiapa menunaikan pada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
shalat di atas Ka'bah, ia tidak menanggung kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Al-
apa-apa (artinya, shalatnya sah)." Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka.
Mana yang lebih afdhal, shalat di samping Sesunguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi
Ka'bah ataukah thawaf? Para ulama berbeda Maha Bij alesana i (al-Baqarah z t27 -t29)
TAFSTRAL-MUNTRIILID 1

Qlraa'aat mengucapkan demikian sebab sebelumnya


Allah telah berfirman: ). (rj6' .r*i; jr; vy
4q6'aturan-aturan ibadah atau haji kami.
1. (ujfr) dengan huruf ra berharakat sukun. Bentuk tunggalnya adalah mansak yang me'
Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan as-Susi. rupakan turunan dari kata nusukyang artinya:
2. furle) dengan cara ikhtilaas. Ini adalah ketundukan dan penghambaan yang maksimal.
bacaan Abu Amr. Kata nusuk ini sering dipakai sebagai istilah
3. dengan caraisybaai Ini adalah bacaan
(url3) lain dari ibadah haii, sebagaimana kata ma-
para imam yang lain. nasik sering dipakai sebagai ungkapan lain
dari amalan-amalan haji karena amalan-
amalan tersebut mengandung kesulitan dan
l'raab jauh dari kebiasaan. {uf J;} lbrahim dan
{9 "t* Wy tusunan aslinya begini: (t"., :ole;r Isma'il memohon agar diterima tobat me'
r- FJ,l<atayaquulaani dihapus. Penghapusan reka, meski keduanya maksum, sebagai ben-
l<ata qaul sering terjadi dalam Al-Qur'an dan tuk sikap tawaduk dan pengajaran kepada
percakapan bangsa Arab. anak cucu mereka. Taabal-'abdu ilaa rabbihi
artinya hamba itu kembali kepada Tuhannya,
Balaaghah karena melakukan dosa berarti berpaling
{rfrl 'g; i5} PengungkaPan kejadian dari Allah dan dari hal'hal yang mendatang-
masa lampau denganf il mudhaari'berfungsi kan keridhaan-Nya. Sedangkan taaba'llaahu
untuk menghadirkan adegan peristiwa silam 'alal-'abdi artinya Allah merahmatinya dan
seakan-akan kejadian itu disaksikan sekarang menyantuninya.
seolah-olah pendengar sedang menyaksikan {i# e-..6} yakni Ahlul Bait. {.e {;;}
bangunan itu meninggi dan menatap si pem- dari kalangan mereka sendiri. Allah telah
bangun: Ibrahim a.s. dan Isma'il a.s.. mengabulkan doanya dengan mengPtus
Muhammad saw.. (*$r) Al-Qur'at. {t+6}
$,#, i'F,)
ini adalah salah satu bentuk
shiighah mubaaloghah, dengan wazan (Jw) rahasia-rahasia dari hukum-hukum agama
dan (.)+,). dan pengetahuan tentang maqaashid (tujuan-
tuiuan) syariat. (i1.fr) menyucikan jiwa me-
reka dari kotoran kesyirikan dan maksiat.
Mufradaat Lughawlyyah
(-al) yang unggul' {i{jr} yang hanya berbuat
{;'"1'} bentuk tunggalnya adalah (;.rru), sesuai dengan tuntutan hikmah dan maslahat.
yang artinya: sesuatu yang meniadi landasan
bangunan, yang berupa pondasi atau lapisan
tingkatan-tingkatan bangunan. |adi, al-qa' HUBUNGAT{ AYAT
waa'id adalah pondasi atau dinding. Raf'ul Setelah Allah Ta'ala mengingatkan bangsa
qawaa'id artinya mendirikan bangunan di atas Arab akan karunia yang diberikan-Nya ke-
pondasi ifi. Taqabbala'llaahul 'amal artinya pada mereka, yang berupa keutamaan-ke-
Allah menerima dan ridha dengan amal itu. utamaan Ka'bah, Dia melaniutkannya dengan
{+;1,.:.l]} tunduk kepada-Mu. {i:i} jamaah. mengingatkan mereka bahwa yang mem'
4tlrt" ,tt| yakni "fadikanlah di antara anak bangun Kabah adalah kakekmereka: Ibrahim,
cucu kami". Kata min di sini berfungsi untuk bersama putranya: Isrna il. Dengan ini Allah
tab'iidh (menyatakan sebagian). Ibrahim ingin menarik mereka agar meniru leluhur
TAFSIRAL.MUNIRIITID 1

mereka yang saleh itu. Suku Quraisy merupa- kecuali kepada-Mu, serta orang yang ikhlas
kan keturunan Ibrahim dan Isma'il dan meng- dalam amal sehingga semua amal itu kami
klaim bahwa mereka memeluk millah (agama) niatkan semata-mata demi meraih ridha-Mu.
Ibrahim. Suku-suku bangsa Arab yang lain Wahai Tuhan kami, jadikanlah sebagian dari
mengikuti Quraisy dalam hal ini. keturunan kami ikhlas kepada-Mu dan tunduk
kepada perintah-perintah-Mu agar Islam terus
Tafslr dan Penlelasan langgeng dalam semua generasi. Wahai Tuhan
Ceritakan, wahai Muhammad, kepada kami, beritahulah kami tentang urusan ibadah
kaummu tatkala Ibrahim dan putranya, Isma'il, kami dan tempat-tempat ibadah haji kami-
membangun pondasi Ka'bah. Keutamaannya seperti miqat ihram, tempat wukuf di Arafah,
terletak pada status kedua pembangun ini dan tempat thawaf dan sa'i-serta terimalah
sebagai nabi, di samping dipilihnya Ka'bah ini tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Yang
sebagai tempat beribadah di tengah negeri Maha Penerima tobat dari hamba-hamba-Mu
penyembah berhala. Keutamaan Ka'bah bu- dan Maha Penyayang terhadap orang-orang
kan pada batunya, letak geografisnya, atau yang bertobat untuk menyelamatkan mereka
bahwa ia turun dari langit. Menghadap ke dari adzab.
arahnya dianggap sama dengan menghadap Perbuatan Nabi lbrahim dan Isma'il ini
kepada Allah Yang tidak dibatasi oleh tempat menjadi bimbingan kepada anak cucu me-
maupun arah tertentu. Mengusap Hajar reka, sekaligus merupakan permohonan agar
Aswad dihitung sebagai ibadah, sama seperti diberi keteguhan di atas ketaatan, bukan ber-
menghadap ke Ka'bah dalam shalat. Tidak arti bahwa mereka punya dosa, sebab para
ada keistimewaan pada dzat Hajar Aswad itu nabi maksum (terpelihara dari dosa). De-
sendiri. Ia sama dengan batu-batu yang lain. ngan perbuatan tersebut mereka juga ingin
Dalilnya adalah ucapan Umar ibnul Khaththab menjelaskan kepada umat manusia-setelah
ketika mengusapn5ra: "Demi Allah, aku tahu mengetahui tata cara ibadah haji dan usai
bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang membangun Ka'bah-bahwa tempat-tempat
tak dapat mendatangkan mudarat maupun tersebut adalah tempat untuk bersuci dan
manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasu- memohon tobat.
lullah saw. menciummu, tentu aku tidak akan Wahai Tuhan kami, utuslah kepada umat
menciummu." Kemudian ia pun mendekat Islam seorang rasul dari kalangan mereka
lantas menciumnya.213 agar ia lebih berbelas kasihan kepada mereka,
Pada saat mendirikan bangunan ini, agar mereka menjadi orang-orang yang sangat
Ibrahim dan Isma'il berdoa: Wahai Tuhan dimuliakan olehnya, dan supaya mereka lebih
kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar mudah untuk menerima dakwahnya sebab
doa kami, Maha Mengetahui niat kami mereka telah mengenalnya dengan seutuhnya,
dalam semua amal kami. Wahai Tuhan kami, dan telah melihat kejujuran, amanah, ifah,
jadikanlah kami orang yang tunduk kepada- istiqamah, dan sifat-sifat sejinis pada dirinya.
Mu, orang yang murni dalam keyakinan Ia membacakan kepada mereka ayat-ayat
sehingga kami tidak menyembah kecuali agama-Mu yang berisi pembuktian tentang
kepada-Mu dan tidak meminta pertolongan keesaan Allah serta tentang kebangkian dan
ganjaran, mengajari mereka Al-Qur'an dan
213 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. rahasia-rahasia serta tujuan-tujuan syaria!
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

juga mengajari mereka ilmu pengetahuan seluruh penjuru dunia. Dari kalangan mereka,
yang menyempurnakan iiwa mereka, menyu- serta dari kaum muslimin non-Arab, terdapat
cikan mereka dari kotoran kesyirikan, keber- orang-orang yang menjadi kebanggaan seiarah
halaan, dan berbagai macam maksiat, dan dalam hal keadilan, politik, kehakiman, ilmu,
mengajari mereka akhlak yang baik... sesung- pemikiran, sastra, dan peradaban.
guhnya Engkaulah Yang Mahakuat Yang tak Ka'bah dibangun dengan tanah liat dan
terkalahkan, Yang Maha Bijaksana dalam se- batu. Keadaannya tetap demikian sampai saat
gala perbuatan-Engkau tidak melakukan ke- suku Quraisy memugarnya. Mereka mem-
cuali yang sesuai dengan tuntutan hikmah bangunnya kembali dan meninggikannya 20
dan maslahat. Imam Malik berkata: Hikmah hasta dari permukaan tanah. Peletakan Haiar
fkebijaksanaan) adalah pengetahuan tentang Aswad dilaksanakan oleh Nabi saw. pada
agama, pengertian tentang takwil, dan pema- saat beliau masih muda dan belum diangkat
haman yang merupakan tabiat (pembawaan) menjadi rasul. Waktu itu orang-orang Quraisy
dan cahaya dari Allah Ta'ala. bersepakat untuk menerima keputusan dari
orang pertama yang mendatangi mereka;
FIQIH KEHIDUPAil DAN HUKUM.HUKUM ternyata )rang muncul saat itu adalah Rasu-
lullah saw., maka mereka pun meminta beliau
Doa-doa ini mengajarkan kepada kita agar
untuk memberi keputusan, lalu beliau me-
pada saat usai mengerjakan amal apapun kita
letakkan Haiar Aswad di atas sehelai kain
memohon supaya amal-amal itu diterima oleh
kemudian menyuruh kepala setiap suku me-
Allah, berdoa agar diri kita dan anak cucu kita
megang tepian kain itu, kemudian beliau maiu
diberi kesalehan supaya Islam tetap lestari
dan mereka menyodorkan Hajar Aswad itu
sepanjang masa dan agar terlihat ketundukan
kepada beliau, dan akhirnya beliaulah yang
kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Allah
meletakkannya. Mereka tidak memasukkan
Ta'ala menjadikan manasik haii sebagai tem-
pat-tempat untuk membebaskan diri dari Hijr Isma'il dalam bangunan Ka'bah di bagian
utara karena mereka kekurangan biaya. Nabi
dosa dan untuk memohon rahmat dari Allah.
Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia
saw. pernah bermaksud merenovasi Ka'bah
telah mengabulkan doa Nabi lbrahim dan lagi, tetapi-sebagaimana diriwayatkan oleh
putranya, Isma'il, dengan mengutus penutup Aisyah r.a.-beliau bersabda,
para nabi, yaitu Muhammad saw., sebagai
rasul dari bangsa Arab. Rasulullah saw. pernah
liAt ,: "Lii ,,nu a}j
'$ {rG {,
bersabda, c-{ 4 ,ki :'y C,;l q6i & G(t'

;i efr,e ai c*",e,;) oi';;; 6


Gb 6 J)*o c,;akt 4r
"seandainya bukan karena kaummu masih
"Aku adalah doa kakekku, Ibrahim; berita
gembira saudaraku,Isa; dan mimpi ibukul'
belum lama meningalkan kekafiran, tentu aku
sudah memugar l(a'bah dan mendirikannya lagi
Allah telah memuliakan bangsa Arab. di atas pondasi lbrahim (sebab suku Quraisy
Dengan Islam Dia meniadikan mereka bangsa dulu masih belum setnPurna ketika membangun
yang terbaik dan-suatu ketika-pernah meme- Ka'bah), dan tentu aku buat sebuah pintu belakang
gang tampuk pimpinan dan kekuasaan di padanya!
Dalam riwayat Bukhari berbunyi, sedikit pun dari kiswah Ka'bah sebab benda
ini adalah hadiah kepada Ka'bah, maka dari itu
ia tidak boleh dikurangi sedikit pun'
$; ti, aA
"... tentu kubuat dua pintu belakang
PAdANYA,,' KEBODOHAN ORANG YANG BENCI KEPADA

Kemudian, ketika tentara Syam meme- lGAlutA.lBRAHlM


rangi Abdullah ibnuz Zubair pada masa Dinasti
surah aFBaqarah Ayat 130 - L32
f6 4l
{ ;+uv:;v'e !;;';3
I;:fllL';:"x" l1x.ll1',#,li,i,l, ifffi
lifl
v

31,'JI ilffi'1:Hj;:ffffi::11ffi J i;'ir,z'i;'t3tr' c qs ;\ )il3


padanya. Ia menambahkan lima hasta dari ffiJ6,# rt:qffil@ {islrbt
Hijr Isma'il ke dalam bagian Ka'bah. Panjang I
Ka',bah adalah detapan betas hasta; jadi, ia 4 i?lty V ,)ti @ *iUJt s;
menambahkan sepuluh hasta pada paniang-
*lnli, *3 ;fS ,i5jir iirr $1 "g9- 3frj
nya. ra pun membuat dua pintu pada 'Strt
satu untuk masuk dan satu lagi untuk keluaC
@ 'r# StSSy'iiiS
t

sebagaimana diriwayatkan oleh Mustim datam


Shahih-nya. "Dan tidak ada yang benci kepada agorna
i
Namun setelah lbnuz Zubair terbunuh, al- Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh i

Hajjaj memugar Ka'bah lagi. Bagian Hijr yang dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah me- i

ditambahkan Ibnuz Zubair ke dalam bangunan milihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat I

I
Ka'bah dikembalikannya ke kondisi sebelumnlra, benar'benar termasuk orang-orang yang saleh. I

begitu pula pintu yang dibukanya ditutup aan Xeti\lT.ultanUa berfirman kepadanya: 'Tunduk
Ibrahim menjawab: Aku tunduk patuh
dikembalikan seperti keadaan semula. ,"t tnt latuhlahi'
kepada Tuhan semesta alam-' Dan lbrahim telah
atas perintah KlrarifahAbdul Malik
Konon Harun ar- Rasyid pernah menyam-
;:;tr;:';;'?:;;.* rfr:f; U:l;i:;W
paikan kepada Malik bin Anas bahwa ia ber- anak_anaiku!
Sesungguhnya Altah telah memilih
maksud meruntuhkan bangunan yang dilaku- agaffia ini bagimu,-iaki
iorganlah kamu mati
kan oleh al-Hajjaj pada Ka'bah, ia hendak kecuali dalam memeluk agama Islam.'' (al-
mengembalikan Ka'bah pada bentuk bangun- Baqarah: f30-f32)
an yang dibuat Ibnuz Zubair yang didasarkan
atas riwayat dari Nabi saw.. Namun Imam QIraa'aat
Malik berkata kepadanya, "Saya ingatkan , ...\
Anda kepada Allah, wahai Amirul Muk;ini;,
q'*;y dibaca:
janganlahAndajadikanKa'bahinimainanpara 1. (e:l:).lni adalah bacaan Nafi' dan lbnu
raja, di mana kalau mereka ingin memugarnya Amir.
maka mereka akan melakukannya, sehingga 2. (,ri.lni adalah bacaan para imam yang
lenyaplah perbawanya dari hati manusia." lain.
Adapun tentang kiswah Ka'bah, para
ulama berkata: Tidak selayaknya mengambil t'raab
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

il) kedua ke bentuk pembicaraan tentang orang


4u *; l<atanafsahu dibaca nashb
ketiga.
karena terjadinya naz'ul khaafidh (pengha-
pusan harful-jan), taqdiirnya adalah (+ .,;
.-r); atau karena l<ata safiha bermakna Thhila tlufradaat Lughawlyyah
yang merupalanf il muta'addi binafsihi (l<ata 4:i,; ,t> raghiba fisy-syai'artinya men-
kerja yang dengan sendirinya menashbkan cintai sesuatu, sedangkan raghiba'anhu arti'
maf'uu[); atau ia dibaca nashb sebagai tamyiz, nya membencinya. 4u +y ia tidak tahu
dan ini adalah pendapat para ulama Kufah. bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Allah
($t5' 4 t\t q.fl|katafli berkaitan dengan dan harus beribadah kepada-Nya, atau ia me-
'aomil muqaddar, taqdiirnya adalah (+ t,- utr remehkan dan melecehkan dirinya. {;'':1i;ry
i^ru"lr J ;,>lr); ia tidak bisa berkaitan dengan Kami memilihnya menjadi rasul pada waktu
kata ash-shaalihiin karena itu berakibat itu.
didahulukannya ma'muul ash-shilah di depan (,"t-D tunduklah kepada Allah dan ikhlas-
isimmaushuul. kan ibadah dan agama kepada-Nya.

4U ;;y anamiir ha di sini kembali kepada 4i ,;;y taushiYah artinYa membimbing


l<ata al-millah yang telah disebutkan dalam orang lain kepada perkataan atau perbuatan
firman-Nya ,(rai *; $l4t;ty U ,5r. :;'rY. yang baik baginya dalam agama atau dunia.
(S; >tr) ini adalah larangan meninggalkan
Balaaghah Islam dan perintah untuk berpegang teguh
susunan ini adalah istifhaam kepadanya sampai mati.
4,5r- uty
inkaariy yang bermallll.a nafi, artinya: Tidak
ada yang benci kepada agama lbrahim melain' SEBAB TURUNNYA AYAT ,.i'O
kan orang yang bodoh. Ihlimat ini merupa- Ibnu Uyainah berkata: Diriwayatkan bah-
kan celaan terhadap orang'orang kafir. wa Abdullah bin Sallam pernah menyeru dua
{,a)r};rr61;.a,tt;2iSltaukiid(penguatankalimat) keponakannya yang bernama Salamah dan
dengan l<ata inna dan huruf lam dilakukan Muhajir agar memeluk Islam. Ia berkata ke-
karena pernyataan ini menyangkut perkara pada mereka, "Kalian sudah tahu bahwa
yang gaib di akhirat, berbeda dengan keadaan
Allah Ta'ala berfirman di dalam Taurat: .Se-
dunia yang dapat disaksikan secara nyata. sungguhnya Aht akan mengutus seorang nobi
ju
4#i'l:" ii !$ di sini terdapat pengalih- yang bernama Ahmad dari keturanan Isma'il.
an dari bentuk pembicaraan orang pertama Barangsiapa beriman kepadanya maka ia te'
(sebab, mengikuti konteksnya, susunannya Iah mendapat peamiuk, dan barangsiapa tidak
semestinya berbunyi: qulnaa) ke bentuk pem- beriman kepadanya maka ia terkutrtk" Salamah
bicaraan orang ketiga. (lir) penggunaan kata lantas masuk Islam, sedangkan Muhaiir eng-
rabb di sini bertuiuan untuk menampakkan gan. Maka turunlah ayat ini.
besarnya kasih sayang dan perhatian Tuhan
dalam tarbiyah (pendidikan) terhadapnya. fa-
waban Nabi Ibrahim (co.iulr t:5.',ij;ly meniadi TAFSIR DAN PENJETASAN

bulti kuatnya keislamannya. Dalam kalimat Setelah Allah SWT menyebutkan bahwa
ini terkandung isyarat akan wajibnya tunduk Dia menguji lbrahim dengan beberapa kali-
kepada Allah Ta'ala. Di sini juga terdapat mat [perintah dan larangan) lalu lbrahim
pengalihan dari bentuk pembicaraan orang menunaikannya, dan bahwa Dia memerintah'
TAFSIRAT-MUNIRlrrrD 1

kannya membangun Ka'bah dan menyucikan- agama yang diterima Allah-bagi kalian, maka
nya buat ibadah, Dia melanjutkannya dengan teguhlah kalian di atas Islam karena Allah,
menjelaskan bahwa agama lbrahim ()raitu janganlah kalian meninggalkannya, agar ja-
tauhid dan ketundukan hati kepada Allah) ngan sampai-ketika kalian tiba-tiba dijemput
tidak boleh ditinggalkan oleh siapa pun. Aga- ajal-kalian memeluk selain agama yang benar
ma itulah yang diwasiatkan oleh Ya'qub ke- yang telah dipilih Tuhan buat kalian." Ini me-
pada anak-anaknya, dan sebelumnya juga di- nunjukkan bahwa pintu harapan masih ter-
wasiatkan oleh lbrahim. buka bagi orang )rang menyimpang agar
fadi, tidak ada yang benci kepada agama kembali kepada Allah dan berpegang teguh
Ibrahim kecuali orang yang menghinakan dan kepada agama sebelum datang kematian.
menistakan dirinya, sebab barangsiapa me- Maka lihatlah, wahai kaum Yahudi, apakah
ninggalkan kebaikan, kebenaran, dan petunjuk kalian mengikuti bapak-bapak kalian (lbrahim
berarti ia merendahkan dirinya. dan Ya'qub) atau tidak?
Allah telah memilih Ibrahim di dunia de-
ngan menjadikannya bapak para nabi, dan di FtQtH TEH|DUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
akhirat Dia menjadikannya termasuk orang
Ayat-ayat ini mencela setiap orang yang
yang diakui memiliki kesalehan, istiqamah,
berpaling dari agama lbrahim-agama tauhid,
dan bahwa ia telah memberi petunjuk kepada
ketundukan, dan keikhlasan kepada Allah-dan
umat manusia agar melakukan seperti dirinya.
mengecam orang-orang kafir yang membenci
Ini adalah berita gembira buat lbrahim ten- agama ini. Islam adalah agama lama, semua
tang kebagusan keadaannya di akhirat serta nabi menyeru umat mereka kepadanya. Islam,
merupakan janji akan hal itu baginya. dalam bahasa Arab, artinya tunduk kepada
Allah memilihnya tatkala menyerunya ke- seseorang. Tidak setiap Islam adalah iman,
pada Islam dengan dalil-dalil akan keesaan tetapi setiap iman adalah Islam, karena orang
Allah yang diperlihatkan-Nya kepadanya, dan yang beriman kepada Allah berarti telah
ia langsung tunduk dan memenuhi seruan itu; tunduk kepada Allah; sedangkan tidak setiap
ia berkata, "Aku memurnikan agamaku kepada orang yang tunduk beriman kepada Allah,
Allah yang telah menciptakan makhlur- Allah sebab boleh jadi ia berbicara (mengucapkan
Ta'ala berfirman akan hal ini, syahadat) karena takut kepada ancaman
"Saungguhnya aku menghadapkan diriku pedang dan hal ini bukanlah iman, dengan
k po,lo Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dalil firman Allah Ta'ala,
dengan cenderung kepada agamo yang benar, "Orang-orang Arab Badui itu berkata: 'Kami
dan aku bulanlah termasuk orang-orang yong telah beriman.' Katakanlah: 'Kamu belum ber-
mempersekutukan Tuhan" (al-An'aam: 79) iman, tetapi katakanlah'kami telah tunduk'."' (al-
Huiuraat 14)
Nabi lbrahim a.s. menghendaki kebaikan
bagi keturunannya, maka dari itu ia mewasiat- Dalam ayat ini Allah Ta'ala menyatakan
kan agama yang lurus kepada mereka. Be- bahwa tidak setiap orang yang memeluk Islam
gitu pula yang dilakukan Nabi Ya'qub a.s.. Ke- itu beriman. Ini menunjukkan bahwa tidak
duanya berkata kepada anak-anak mereka, setiap muslim itu mukmin, sebab imam itu
"SesungguhnyaAllah telah memilih agama ini- ada dalam hati, sedangkan islam bersifat lahi-
agama Islam, yang merupakan satu-satunya riah. Namun kata iman terl<adang dipakai de-
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

ngan maknaislam, sefta kata rslam terkadang anak-anaknya sebagaimana dilakukan oleh
dipakai dengan makna iman,l<arena masing' Ibrahim. Ya qub hidup sampai umur L47
masing lGta ini terkait erat satu sama lain. tahun dan meninggal di Mesir. Ia berwasiat
Golongan QadariSrah dan Khawarii ber' agar ienazahnya dibawa ke Tanah Suci dan di-
pendapat bahwa islam ihrlah iman. Jadi, setiap makamkan di samping ayahnya, Ishak, maka
mukmin adalah muslim dan setiap muslim ada- Nabi Yusuf membawanya dan menguburkan-
lah mukmin, dengan dalil firman Allah Ta'ala nya di sana.
Karena Islam adalah agama lama dan me-
"sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi
rupakan doa semua nabi, Ibrahim dan Yaqub
Allah hanyalah klam!' (Ali Imran: 19)
berwasiat agar anak cucunya berpegang te-
Ini menunjukkan bahwa Islam itulah guh kepadanya. Keduanya berpesan, "Peluk-
agama dan bahwa orang yang bukan muslim lah Islam dan berpegang teguhlah kepadanya,
berarti bukan mukmin. ianganlah meninggalkannya sampai kalian
Ibrahim dan Ya'qub mewasiatkan Islam mati." Ia memakai perkataan ringkas yang
karena dialah agama yang benar. Anak-anak mengandung maksud demikian serta berisi
Ibrahim antara lain: Isma'il, )rang beribukan weiangan tentang kematian, karena setiap
Hajar (seorang wanita berbangsa Mesir). Ia orang pasti akan mati, hanya saja tidak tahu
adalah putra sulung lbrahim yang dibawanya kapan, maka apabila sesuatu diperintahkan
ke Mekah ketika ia masih bayi berumur dua kepadanya, kematian tidak menjemputnya
tahun. Ia lahir empat belas tahun sebelum kecuali ia berada di atas sesuatu tersebut,
lahirnya adiknya, Ishak dan ia meninggal da- dan ini berarti perintah itu telah tertuju sejak
lam umur 137 tahun. Dialah putra yang di' dikeluarkannya.
sembelih, menurut pendapat yang masyhur. |adi, makna lahiriah firman effafr jii >ri)
Anak lbrahim yang kedua adalah Ishak; ibu- (it/s #L 'it-yaitu larangan untuk mati ke-
nya adalah Sarah, dan dialah putra yang di- cuali dalam keadaan memeluk Islam-tidaklah
sembelih-menurut pendapat yang lain, dan dimaksud di sini. Makna yang dimaksud dari
inilah pendapat yang paling benar menurut firman ini adalah perintah untukteguh kepada
al-Qurthubi.zll Dari Ishak inilah lahir bangsa Islam sampai saat kematian. Dengan demi-
Romawi, Yunani, Armenia, dan lain-lain, kian, ini sebetulnya adalah larangan memeluk
termasuk Bani Israel. Ishak hidup sampai selain agama lslam.zls
umur 180 tahun. Ia meninggal di Tanah Suci BANTAHAT{ ATAS KLAIM UMATYAHUDI
fYerusalem) dan dimakamkan di samping ku- BAHWA MEREKA MENGANI'T AGAMA
buran ayahnya, Ibrahim a.s.. Ya'qub termasuk IBRAHIM DAN YA'QUB
di antara orang-orang yang diberi wasiat oleh
Surah al-Baqarah Ayat 133 - 7it7
Ibrahim.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan
bahwa Ya'qub pernah melihat kakeknya,
LFr Ati#iiit'# $'rt
Ibrahim, sebab ia lahir setelah lbrahim me-
ninggal. Ya'qub kemudian berwasiat kepada
$'6 qr+i 'U'63Jr1,Y *L 36 !t
J+;r: Ali.\ A;,EJ 'ityS
"41":;
214 Tafsir al-Qurthubi (21L35). Pendapat yang paling bena4
sebagaimana akan dilelaskan dalam taftir surah ash'
Shaaffaat, bahwa pum yang disembellh adalah lsma'il a.s.. 215 llaftlr al-Bahrul Muhltth (11399).
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,r,,*fflrF*a,r,, su,"!,^r€.q.r"r,

@ sA;'i,tiSt:+v 0yitf, yang diberikan kepada Musa dan ka serta apa


yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya.
t1,-{J5 ,{Sv ({";s:fitLi *. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di
antara mereka dan kami hanya tunduk patuh

d6j @ 5!A kepada-Nya.' Maka jika mereka beriman kepada


apa yangkamu telah beriman kepadanya, sungguh

j t3j, tt$L
^Alti*Ait'ff
L $. li\i:* d-i jika mereka
mereka telah mendapat petunjuk; dan
berpeling sesungguhnya mereka berada dalam

@'r;r.fgir'n 'o( UiW L*fry


permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan
memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah yang
-:tt
Jj v' 4y Jj U ;'u,t7it $!, Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (al-
Baqarah: 133-137)

$Ef.iv ;.!,r* et;r, wLl *g\ Qlraa'aat

u64t OJ-vs u#'; &! O.fUS 4! ;rai) Nafi', Ibnu Katsir; dan Abu Amr mem-

'tN'i ii; H)-t'6.3,i{ 4;


bacanya dengan mentashirl hamzah kedua,
sedang para imam yang lain membacanya
,L secara tahqiiq.

t
siiir * *-p\u g,g\;,9 {r#'} dibaca (i,y*,rD oleh Nafi'.
tt, tt7
4lll
7E qicv'1:;1's
l'raab
@ $Ar'*in$j 46t* U) kata maa adalah isim istifhaam
"Adokah kamu hadir ketika Yakub kedatang-
yang berkedudukan manshuub karena di-
an (tanda-tanda) maut, ketika ia berlata ke-
nashbl<an oleh ta'buduuna, taqdiirnya adalah
pada anak-anaknya: Apa yang kamu sembah
(t't":;; ,,-o\.4ey. ,Z\susunan aslinya adalah
sepeninggaku?' Merelca menjawab: 'Kami alcnn
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyang-
(.]r r"), lalu mudhaafnyadihapus dan mudhaaf
mq lbrahim, kmail, dan Ishalc, (yaitu) Tuhan ilaih diletakkan untuk menggantikannya.
Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh 4lt"^.;;p k;g
CS)y susunan ini berada da-
kepada-Nya.' Itu adalah umat yang lalu; baginya lam kedudukan Thrr seb agai badal dari (&ur).
apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa Isim-isim tersebut ghairu munsharif karena
yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak faktor 'ojmah (nama asing) dan ta'riif (isim
akan iliminta pertanryngan jawab tentang apa ma'rifoh). Q:^7V illsusunan ini berkedudukan
yang tehh mereka kerjakan. Dan mereka berlata: manshuub sebagai badal dari kata ilaahaka2l6,
'HenilaHah lamu menj adi penganut agama yahudi atau sebaga i haal darinya.
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.'
{i:i"ry} terdiri dari mubtada'
susunan ini
dan khabar. {Jji jf} kalimat ini adalah sifat
Katakanhh: 'Tldals bahkan (kami mengikuti)
agama lbrahim yang lurus. Dan bukanlah dia
bagiummah. Begitu pula kalimat{*;:rU 6y.
(Ibrahim) dari golongan orang musyrik.' Katakan-
lah (hai orang-orang mukmin): 'Kami beriman {9 i} l<ata millah berkedudukan man-
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
kamt, dan apa yang diturunlan kepada lbrahim, 216 Dt dalam naskah bukunya tertulis ilaafion yang saya tulis
di sini ilaahaka, sebagaimana tercantum dalam TaBir at-
Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa Munir dl Maktabah Syamilah. (penl.)
shuub karena dinashbkan oleh y''fl muqaddar, mereka itu dekat. {.,i' &::1,} ini termasuk
shiighah mubaalaghah dan artinya adalah Yang
taqdiirnya adalah Wr;)y g h.((-) uisa
pendengaran dan pengetahuan-Nya meliputi
dibilang sebagai haal dari l<ata lbrahim dan
segala sesuatu.
berkedudukan manshuub karena maknanya
adalah (r+tlgr ,[), atau ia berkedudukan man-
shuub karena dinashbkan oleh f il muqaddar, Mufradaat LughawlYYah
taqdiirnya adalah (6.o1"), sebab suatu kata tidak (;'qi pi it) kata am di sini bermakna
bisa menjadi haal bagi mudhaaf ilaih. bal serta bermakna hamzatul inkaar; artinya
4,!t t;t if) huruf ba di sini adalah tam- Apakah kalian hadir; dan huruf hamzah [yang
bahan, serupa dengan yang terdapat dalam berarti apakah) di sini bermakna naf sehing-
firman-Nya dalam surah Yunus ayatz7 :&',tv,l ga artinya menjadi Kalian tidak hadir. Yang
dimaksud dengan hadirnya kematian adalah
{tiSVane mana kata bi-mftslihaa bermakna
mi5luhao, seperti susunan dalam surah asy- kehadiran tanda-tandanya. {g}-.} setelah ke-
syuuraa ayat 4o: ;WY.{FT u}
{qU"f' matianku,
l<ata maa beserta ftl setelahnya ditakwilkan 4i:i) ;amaah. {jji} telah lewat, lampau.
sebagai mashdan taqdiirnya adalah (t -<trl Jx), 46t; ri) Uaginya apa yang telah dikeriakan-
dan bfhi maksudnya bil-laah. nya. (,X5 u i(J;) artinya Kalian akan diberi
balasan sesuai dengan amal-amal kalian.
Balaaghah 46tU;;i ',r^) kata au di sini berfungsi un-
4iti
pif) m atn a i s tifha am (pe rtanyaan) ttrk memerinci. Al-Huud artinya kaum Yahudi,
di sini adalah kecaman dan celaan, dan ia bisa merupakan benhrk iamak dari kata haa'id
diartikan sebagai kalimat nay' sehingga artinya yang berarti taa'ib (orang yang bertobat). Yang

adalah: Kalian tidaklah hadin maka bagaimana mengucapkan kalimat pertama (yakni kalimat
bisa kalian menisbatkan kepadanya apa yang kuunuu huudan) adalah kaum Yahudi pendu-
tidak diketahui oleh kalian dan tidak dralai- duk Madinah, sedang yang mengucapkan kali-
kan oleh kalian maupun oleh leluhur kalian? mat kedua (yakni kalimat lanunuu nashaaraa)

{oj:r' ,ii::. 'F !$ t<ata mauf (kematian) adalah kaum Nasrani penduduk Najran. {tt}
di sini adalah ungkapan kinaayah tentang menyimpang dari semua agama menuju ke
kondisi sekarat menielang kematian sebab agama yang benar dan lurus.
jika kematian itu sendiri sudah datang maka {gT 'r} perintah ini ditujukan kepada
seseorang tidak bisa berkata apa-apa lagi. kaum beriman. 4C,;t Jtiji uty sepuluh sahifah
{+,,t} ini adalah ungkapan maiaaz sebab ia yang diturunkan kepada Ibrahim. (9*lg
meliputi paman (yaitu Isma'il), kakek (yaitu bentuk tunggalnya adalah sibth yang berarti
Ibrahim), dan ayah (Yaitu Ishaq). " asbaath sama
cucu'1 Di kalangan Bani Israel, a I-

dengan al-qabaa'il (kabilah, suku) di kalangan


4dru; 'ti f'e $;9i6Y aatam susunan ini
terdapat peringkasan dengan menghapus bangsa Arab serta sama dengan asy'ryu'uub di
sebagian kata; bentuk aslinya begini: (:llt Ju kalangan bangsa-bangsa lain. Asbaath adalah
lrf). t-!) dan apa yang
StV lif :c,rl-..:Jt JU., ,lr9+ anak-anak Y.a'gub. {,si'Otl
;Sik;}
di sini terdapatperingkasan; diberikan kepada Musa, yaitu Taurat. (;) dan
{i,:t
bentuk aslinya adalah (e; .ir' cu<r). Pemakai- apa yang diberikan kepada ["--.") yaitu Iniil'
't iti !) kami tidak membeda-
an hurufsin sebagai ganti kata saulo berfungsi 4;r. fi
untuk menuniukkan bahwa pertolongan atas bedakan seorang pun di antara mereka, tidak
TAtSIRAL-MuNr*rrLrp 1 ,riltdtr;G srr"hAr€"q","h
.f
1i.,
mengimani sebagian dan mengingkari seba- Muhammad, dan Al-eur'an. Sementara kaum
gian yang lain, seperti yang dilakukan orang- Nasrani berkata, "Nabi kami, Isa adalah nabi
orang Yahudi dan Nasrani. terbaik kitab kami adalah kitab terbaik, dan
(yryF perselisihan dengan kalian. Kata agama kami adalah agama terbaik." Mereka
ini adalah turunan dari kata asy-ryaqq yang pun ingkar kepada Muhammad dan AI-Qur.an.
berarti sisr, seolah-olah masing-masing pihak Masing-masing golongan itu berkata kepada
mengambil sisi yang berbeda dari sisi yang kaum mukminin, "Peluklah agama kami sebab
diambil lawannya karena adanya permusuhan tidak ada agama selain itu." Mereka menyeru
di antara mereka. kaum beriman agar menganutagama mereka.
SEBAB TURUNT{YA AYAT 133
Ayat ini turun berkenaan dengan orang- TAFSIR DAN PENJELASAN
orang Yahudi ketika mereka berkata kepada Wahai orang-orang yahudi yang men-
baginda Nabi saw., 'Apakah kau tidak tahu dustakan Muhammad, tidaklah kalian hadir
bahwa Ya'qub, pada saat matinya, telah me- pada waktu Ya'qub sekarat, maka janganlah
wasiatkan anak-anaknya agar berpegang ke- kalian berkata dusta atas namanya, sebab Aku
pada agama Yahudi?" tidak mengutus Ibrahim dan anak-anaknya
kecuali dengan membawa al-haniifiyyat yaitu
Islam, dan agama itulah yang mereka wasiatkan
SEBAB TURUNNYA AYAT 1iI5
kepada anak cucu mereka. Buktinya, ya,qub
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu
menanyai anak-anaknya, 'Apa yang kalian
Abbas, katanya: Ibnu Shuriya pernah berkata
sembah setelah aku mati?" Mereka menjawab,
kepada Nabi saw., "petunjuk itu hanya ada
"Kami menyembah Tuhanmu, Allah yang Maha
pada agama yang kami anut, maka ikutilah
Esa, Yang semua dalil menunjukkan keberada-
kami, wahai Muhammad, niscaya kau men-
an dan keesaan-Nya. Kami tidak menyekutu-
dapat petunjuk." Kaum Nasrani pun berkata
kan sesuatu pun dengan-Nya. Diaadalah Tuhan
seperti itu. Maka Allah menurunkan ayat ini
bapak-bapakmu: Ibrahim, Isma'il, dan Ishaq.
sehubungan dengan mereka: Dan mereka
Kami tunduk kepada hukum-Nya.,, Mereka
berkota: "Hendaklah kamu menjadi penganut
menyebut Isma'il bapak (padahal ia adalah
agama Yahudi atou Nasran[ niscaya kamu
paman Ya'qub) sebab mereka menyerupakan
mendapat petunjuk."
paman dengan bapak Dalam Shahih Bukhari
Dalam riwayat lain Ibnu Abbas berkata:
dan Shahih Muslim ada hadits yang berbunyi,
Ayat ini turun berkenaan dengan para pemuka
Yahudi di Madinah (Ka'b ibnul Asyraf, Malik
ibnush Shaif, dan Abu yasir bin Akhthab) dan y,i+f;'p
kaum Nasrani dari Najran. Mereka mendebat "Paman seseorang setara dengan bapaknya.,,
kaum muslimin dalam soal agama. Masing-
masing pihak mengklaim bahwa diri mereka Selanjutnya Allah Ta'ala membantah klaim
lebih berhak atas agama Allah daripada pihak kaum Yahudi bahwa mereka adalah keturun-
yang lain. Kaum Yahudi berkata, ,'Nabi kami, an dan cucu para nabi sehingga mereka tidak
Musa, adalah nabi terbaik; kitab kami, Taurat, masuk neraka kecuali selama beberapa hari
adalah kitab terbaik, dan agama kami adalah saja. Allah membantah klaim ini dengan fir-
agama terbaik." Mereka mengingkari Isa, Injil, man-Ny4 Itu adalah umat yang telah lalu
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

dengan membawa pahala dan dosanya sendiri, niscaya kalian akan sampai kepada kebenaran".
dan hulmm Allah berlaku atas hamba-hamba- Para pengikut tiap agama menyatakan bahwa
Nya bahwa seseorang tidak dibalas kecuali agama mereka adalah agama terbaik. Maka
sesuai dengan perbuatannya sendiri, ia tidak Allah membantah merekh dengan firman-Nya,
ditanya tentang perbuatan orang lain. Hal ini "Marilah memeluk agama Ibrahim yang ka-
senada dengan firman-Nya, lian klaim bahwa kalian menganut agamanya;
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa
itulah agama yang tidak mengandung pe-
nyimpangan dan kebengkokan. Ibrahim tidak
yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan
lemb aran-lembaran lbrahim yang selalu menyern-
termasuk orang yang menyekutukan Allah
purnalan j anji? (Yaitu) bahw asanya seorang yang dengan sesuatu pun, baik berhala maupun
berdosa tidak akan memikul dosa oranglain, dan patung." Dalam kalimat ini terkandung sin-
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh diran akan kesyirikan mereka tatkala mereka
selain apa yang telah diusahakannya." (an-Najm: berkata llzair adalah putra Allah danAI-Masih
36-3e) adalah putra Allah.
Kemudian Allah memerintahkan kaum
Nabi saw. pernah bersabda,
mukminin agar berkata, "Kami mengimani
qti; ,e*;\ uat ,;;.i.i 't''; I U
kenabian semua nabi dan rasul serta kami
tunduk dan patuh kepada Tuhan semesta
alam. Dialah sumber semua agama. Kami
i(.ril tidak mendustakan seorang nabi pun. Kami
jangan
"Wahai Bani Hasyim, sampai teriadi
mengimaninya secara bulat, dan kami beriman
orang-orang datang kepailaku dengan berbelal
amal-amal mereka seilangkan kalian datang ke- kepada inti agama yang tidak ada perselisihan
p adaku dengan berbekal nasab kalian I' mengenainya, serta kami bersaksi bahwa
semua nabi adalah utusanAllah, mereka diutus
fadi, sebagaimana orang-orang terdahulu dengan membawa kebenaran dan petuniuk.
itu tidak mendapat manfaat kecuali dari amal- Kami tidak melakukan seperti perbuatan
amal mereka, begitu pula kalian tidak akan kaum Yahudi yang bercuci tangan dari Isa dan
mendapat manfaat kecuali dari amal-amal Muhammad, dan kami pun tidak melakukan
kalian. seperti perbuatan kaum Nasrani yang bercuci
Setelah Allah Ta'ala menielaskan bahwa tangan dari Muhammad saw.. Kami tunduk
agama Allah itu satu dan disampaikan oleh kepadaAllah, patuh kepada-Nya, dan berserah
semua nabi, bahwa bangsa Arab serta kaum diri dengan menyembah-Nya. Itulah iman yang
Ahli Kitab harus mengikuti Islam yang me- benar. Adapun kalian mengikuti hawa nafsu
rupakan kelanjutan dakrivah para nabi ter- kalian." fadi, mukmin yang hakiki adalah orang
dahulu, dan bahwa perbedaan dalam hal-hal yangberiman kepada semua kitab dan seluruh
kecil tidak mengubah inti agama... Allah SWT nabi, tidak membeda-bedakan seorang pun di
mencela sikap Ahli Kitab yang berpegang ke- antara para rasul, dan beriman kepada semua
pada perbedaan-perbedaan kecil agama, di aiaran yang dibawa oleh kitab Tuhan. fadi, ia
mana kaum Yahudi berkata "lkutilah agama tidak beriman kepada sebagian dan ingkar
yang dipeluk kaum Yahudi, niscaya kalian kepada sebagian yang lain.
mendapat petuniuk ke jalan yang lurus" dan Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
kaum Nasrani berkata "lkutilah kaum Nasrani,
Hurairah bahwa Ahli Kitab dulu membaca
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

Taurat dengan bahasa lbrani dan mereka me- dan anak-anak mereka, dengan pengusiran
nafsirkannya kepada kaum muslimin dengan Bani Nadhir ke Syam, serta dengan pembeban-
bahasa Arab. Maka Nabi saw. bersabda, an jizyah atas kaum Nasrani pendudukNajran.)
Dan Allah Maha Mendengar akan apa yang
Lr ,ira ,e;.k {, ,iflt'J;i VU i mereka ucapkan dan Maha Mendengar akan
setiap perkataan, Dia pun Maha Mengetahui
idr .. akan kedengkian dan kebencian yang mereka
'gtj;iqisu. sembunyikan serta Maha Mengetahui akan
"langanlah kalian membenarkan kaum Ahli
Kitab tetapi jangan pula mendustakan mereka. setiap perbuatan.
Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan apa FIQIH KEHIDUPAN DAN HUKUM.HUKUM
yang diturunkan kepada kami....at7
eyat (.rr1.,r df; iul !5 U6) menunjukkan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari bahwa agamaAllah itu satu dalam setiap umat
Ma'qil sebuah hadits marfui bahwa Nabi saw. dan disampaikan oleh setiap nabi. Ia adalah
bersabda, agama pengesaan Allah secara murni dan ke-
tundukan kepada semua nabi. Allah Ta'ala
'or;:t
;i;-:4 ,,p4iV;rrlrlu. gt berfirman,
"Dia telah mensyariatkan kamu tentang aga-
"Berimanlah kalian k prio';r";
nn n1it,
ma apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan hendaklah kalian pun beriman kepada Al-
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan
Qur'an!'
aPa yang telah Kami wasiatkan kepada lbrahim,

Kalau Ahli Kitab beriman sebenar- Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan
janganlah kamu berpecah belah tentangnya." (asy-
benarnya kepada Allah seperti iman kalian
(yakni mereka mengakui keesaan Allah dan Syuuraa: 13)
mengimani apa yang diturunkan kepada para
Al-Qur'an telah mendorong kita agar
nabi dan rasul), berarti mereka telah men-
mengikuti agama yang satu yang berdiri di
dapat petunjuk ke jalan yang lurus. Kalau
atas dua hal:
mereka berpaling dan tidak mau mengikuti
Pertama, tauhid dan penolakan syirik
seruanmu, wahai Muhammad, agar mereka
serta keberhalaan dalam berbagai ragamnya.
kembali ke pokok agama serta mereka teAp
Kedua, penyerahan diri kepada Allah dan
membeda-bedakan para rasul Allah (dengan
ketundukan kepada-Nya dalam semua per-
mengimani sebagian dan mengingkari se-
buatan.
bagian yang lain), maka sikap mereka adalah
Barangsiapa tidak memiliki dua ciri di
sikap perselisihan dan permusuhan. Dan jika
atas maka ia bukan seorang muslim dan tidak
inilah sikap mereka, Allah pasti akan me-
menganut agama lurus yang didakrrahkan
lindungi kalian dari kejahatan dan tipu daya
oleh semua nabi, termasuk baginda Nabi saw..
mereka, Dia akan mencerai-beraikan persatu-
an mereka dan menolong kalian atas mereka. fadi, agama lbrahim yang hanif (lurus)
(Hal ini telah terwujud dengan pembasmian
itu adalah agama yang didakwahkan oleh
Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya.
Bani Quraizhah dan penawanan kaum wanita
Ibrahim dikenal sebagai seorang yang hanif,
217 Tafsir al-Qurtlubi (2 / 140).
yang berarti bahwa ia menyimpang dari
sr."h^t .q...tt , ,,,r*,, <2-63),,itllr, tu'IR&-MU"IRIIUD 1

agama-agama yang tak disukai dan menganut lah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu!'
agama )rang benar. (an-Nuur:54)
Segala sesuatu yang berbeda dengan
Nabi saw. juga telah menjelaskan hal ini
prinsip ini, yang menyeru kepada perbuatan
ketika beliau bersabda kepada Abu Rimtsah-
syirik dan berlawanan dengan agama Ibrahim
sewaktu beliau melihatnya bersama putra-
(dengan menjadikan Uzair anak Allah dan
nW-,'Apakah ia anakmu?" la menjawab, "Ya."
Al-Masih putra Allah), termasuk golongan Beliau lantas bersabda,
orang-orang musyrik; dan segala sesuatu yang
disembah selain Allah adalah benda mati,
seperti: berhala, api, matahari, dan batu. ^t; &,t, ,t5; 6 i {;yct
Seseorang tidak disiksa lantaran dosa "Ketahuilah'bahwa ia tidak betbuat kesalah'
orang lain, sebagaimana dinyatakan oleh ayat an yang dosanya kau tanggung dan kau pun tiilak
134 surah al-Baqarah, 4:'fu. Vc * 'o;l-ri
$y berbuat kesalahan yang dosanya ia tanggungi
dan ,ayat
164 surah al-An'aam: i2 ?4V 3i Vt}
Beliau pernah pula bersabda,
{arrl IanB artinya Seseorang yang berdosa
tidakmemilail dosa t,orang lain.
Tentang awt {$ ,# A;; i:i .rrtY
r ti
4i';,x. GC *6;t-n'.It $ Y,al-f ashshash ber-
kaa: Ini menuniukkan tiga hal. Salah saftn],'a
adalah: anak tidak mendapat pahala dari
ibadah orang tuanya dan tidak disiksa lantaran orang-orang datang kepailaku dengan betbekal
dosa mereka.Ayat ini menggugurkan mazhab amal-amal mereka sedangkan kalian datang ke-
padaku dengan berbekal nasab kalian sehingga aku
orang yang berpendapat bahwa boleh iadi
berkata: Aku sama sekali tidak dapat melindungi
anak-anak kaum musyrikin disiksa lantaran
kalian ilari silcsa Allah'."
dosa orang tua mereka, serta menggugurkan
pandangan (sebagian) orang Yahudi )rang Beliau pernah bersabda,
beranggapan bahwa Allah Taala mengampuni
dosa-dosa mereka lantaran kesalehan bapak- )t.'- o otor'tl'^Li
.' io
ar*) q t A. U
bapak mereka. Allah telah menyinggung C-, ",
"Barangsiapa dilambatkan oleh amal buruk'
konsep ini dalam ayat-ayat senada, misalnya
nya (untuk mencapai deraiat kebahagiaan di
dalam firman-Nya,
akhirat) maka kemuliaan nasabnya tidak dapat
2 t8
"Dan tidakhh seorang membuat dosa me' memb antuny a ap a - aP a.'

lainkan kemudaratanny a kemb ali kep ada diriny a


sendiri ! (al-An'aam: I 6{) Adapun mengenai al'asbaath, mereka
adalah anak-anak Nabi Ya'qub a.s.. Mereka
"Dan seorang yang berdosa tidak akan me-
berjumlah dua belas oran& dan masing-ma'
mikul dosa orang lain." (al-An'aam: I 64)
singnya melahirkan satu bangsa tersendiri'
Dan dalam firman-Nya, Bentuk tun ggal asbaathadalah sfbth . Kata sibth
di kalangan Bani Israel sama dengan istilah
"Dan jika lamu berpaling maka sesungguh'
nya kewajiban rasul itu adalah aPa yang dibeban-
kan kepadanya, dan kewajib an kamu sekalian ada-
218 Ahkaamut Qur' aan l<arya al'f ashshash (1/84).
TArsrRAr-MuNrRIrLrD 1

qabiilah (kabilah, suku) di kalangan Bani Isma,il SHIBGHAH IMAN DAN PENGARUHT{YA
(bangsa Arab). Mereka disebut al-asbaath DALAM JIWASERTA KEHAMBAAN KEPADA
(yang mana istilah ini merupakan turunan ATLAH TA'ALA
dari kata as-sabth yang berarti berturut-turut)
karena mereka adalah kelompok yang daang
Surah al-Baqarah Ayat 1Og - lAL
berturut-turut. Ibnu Abbas berkata: Semua
nabi berasal dari Bani Israel, kecuali sepuluh
il;"* i, A,;--t g;-it'l;,
nabi: Nuh, Syu'aib, Hud, Shalih, Luth, Ibrahim, e.5Ji{r+' e6*WJi@ i$+,^

#5'{J;6:;i -6i'Fi
Ishaq, Ya'qub, Isma'il, dan Muhammad saw..
Dan tak satu pun nabi yang punya dua nama
kecuali Isa dan Ya'qub.
'i'rzi
J*pv;4u.ll\ltrfir@ tW
wa Allah menolong hamba dan rasul_Ny4
Muhammad, atas musuh-musuhnya. Ini adalah
tig Av;:jr', <i;S ,/-J;Li
janji dari Allah Ta'ala kepada nabi-Nya bahwa
gi';'t j,Sat S Lg, J rl.,
Dia akan melindunginya dari para penentang i;Et {v
yang berpaling dari dalaarahnya, dengan ban-
tuan orang-orang beriman yang diberi-Nya
ti,r vr"it, c,, 3L. i L# 3 .6+
hidayah. Allah telah menepati janji ini, yang
terwujud dengan dibunuhnya Bani Qainuqa,
GSsiUai; @ tlswl*
dan Bani Quraizhah serta pengusiran Bani G'oie:, 1;\S u -$ts :i.Ky
Nadhir.
Al-fashshash berkata: Ini adalah pem- ('!\3-ti(
beritahuan tentang perlindungan Allah Ta,ala "Shibghah Allah. Dan siapakah yanglebih
baik
bagi nabi-Nya dari kejahatan musuh-musuh_ shibghahnya daripada Allah? Dan haiya kepada_
nya. Dia melindunginya meski jumlah mereka kami menyembah. Katakanlah: Apakah
\la-kn
besar dan usaha mereka keras. Kenyataan fuyy memperdebatkan dengan kami tentang
kemudian terbukti sesuai dengan apa yang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
diberitakan-Nya. Firman ini senada dengan kamu; bagi kami amalan kami, bagi lcnmu amalan
firman-Nya, kamu dan hanya kepada-Nya kami mengiHilas-
kan hati. Ataukah kamu (hai orong-orong yahudi
"Allah memelihara kamu dari (gangguan)
dan Nasrani) mengatakan bahwa lbrohim, Ismail,
manusia." (al-Maa' idah: 67)
Ishaq Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut
agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: Apakah
Seorang mukmin adalah orang yang per_
kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan
caya akan janji Allah dan pertolongan-Nya,
siapakah yang lebih lalim daripada orang yang
serta takut kepada Allah, sebab Dialah yang
menyembunyikan syahadah dari Allah yang aia
mengawasi segala sesuatu di alam semesta
padanya?' Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari
ini, dan Dialah yang Maha Mendengar akan apa yang kamu kerjakan, Itu adalah umat yang
ucapan setiap orang yang berkata, dan Maha telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan
Mengetahui akan apa yang dijalankan-Nya bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak
atas hamba-hamba-Nya. akan di_minta pertanryngjawaban tentang apa
yang telah mereka kerjakail'(al-Baqarah: l3g-
l4l)
Qlraa'aat sud dengan shibghah di sini adalah iman atau
agama Allah Yang telah menciptakan manusia
6i';ri; aiuaca'
1.iy menurut agama itu, karena terlihatnya efek'
L. dengan huruf ta. Ini adalah bacaan lbnu nya pada pemeluknya, seperti efek celup pada
Amix, Hamzah, al-Kisa'i, dan Hafsh. kain. Iman atau agama menyucikan orang-
2. dengan huruf ya. Ini adalah bacaan para orang beriman dari kotoran syirik. Ia adalah
imam yang lain. perhiasan yang mempercantik diri mereka
dengan pengaruh-pengaruhnya yang indah. Ia
4;ll;t :;>
dibaca oleh Warsy dengan cara
meresap dan menyebar di dalam hati orang-
memindahkan harakat hamzah ke huruf nun
orang beriman seperti celup yang meresap ke
sebelumnya.
dalam kain. Dengan demikian terlihat bahwa
iman menyerupai shibghah (celup), keduanya
l'laab sama-sama menyucikan, memperindah, dan
#' "t) artinya agama Allah.lni adalah meresap.
mashdar Wng menta'krld kata (fiT), dan ia (d;dry apakah kalian mendebat kami,
berkedudul<an manshuub karena dinashbkan #' q) tentang Allah, karena Dia memilih
oleh f iI muqaddar, taqdiirnya adalah (rr.rr 'v1r\
(i<fr! C"
seorang nabi dari bangsa Arab.
.irr i.*); atau ia manshuub sebagai ighraa' padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
sehingga taqdiirnya adalah (.il' u+a 6+); kalian, sehingga Dia berhak memilih siapa pun
atau ia manshuub sebagai badal dari kata yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-
44it y\. 4n ?l'i:\shibs natan bermakna Uya.{uiulir,i;y t<ami akan dibalas sesuai dengan
diinan (agama). Kata shibghatan berkeduduk- amal-amal r.r.i.45i*i;c;y mri"n pun akan
an manshuuD sebagai tamyiiz, seperti dalam dibalas sesuai dengan amal-amal kalian sen-
kalimat (tol clt ;*l .r,;). diri. {irrl'rl} mengikhlaskan agama dan amal
Tiga kalimat ini: i<i! t;rLl ,it ,&;t *" ;Y kepada Allah; kami tidak mengharapkan selain
4i'# f A ,Sjr-Lt masing-masing adalah keridhaan Allah dengan amal-amal kami; maka
haal. kami lebih layak untuk dipilih.
Balaaghah
SEBAB TURUNNYA AYAT 138
(l' ot') penyebutan ad-diin (agama)
Ibnu Abbas berkata: Apabila seseorang
sebagai shibghah (celup) adalah bentuk lstt-
'aarah, karena dampak agama terlihat pada
di antara kaum Nasrani melahirkan anak,
tuiuh hari kemudian mereka mencelup anak
diri seorang mukmin sebagaimana efek celup
tampak pada kain.
itu dalam air yang disebut al-ma'muudty (air
baptis) dengan maksud menyucikan anak itu.
{nr 9 r.,;rlt}f} susunan ini adalah istifhaam Mereka berkata, 'Air ini menyucikan, sebagai
inkaariy yang bertujuan untuk mencela dan
ganti khitan." Kalau mereka sudah melakukan
mengecam.
ini, anak itu telah benar-benar menjadi seorang
Nasrani. Maka Allah menurunkan ayat ini.21e
Mufradaat Lughawlyyah
tl, "f) dalam bahasa Arab, shibghah
adalah namabagi carapewarnaan kain, dengan
219 Tafsir al-Kasysyaaf karya az-Zamakhsyari (U241),
kaa lain ia adalah keadaan yang berlangsung Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi (hal. 22), Tafsir al-
dalam proses mewarnai. Tetapi yang dimak- Qurthubi (Z/L44).
TAFSIR AI,.MUNIR'ILID 1

TAFSIR DAN PENJELASAil dengan menganutnya kalian mengharapkan


AIIah mengajari orang-orang beriman dan masuk surga? Terkadang kalian berkaa:
memerintahkan mereka dalam ayat terdahulu Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
(136) agar mengucapkan "Kami beriman ke- orang-orang (yang beragama) Yahudi atnu
pada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul- Nasrani (al-Baqarah: 111), dan adakalanya
Nya; kami tidak membeda-bedakan satu pun kalian berkata: Hendaklah kamu menjadi peng-
di antara para rasul dan kitab-kitab-Nya". anut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu
Dia juga memerintahkan mereka, dalam ayat mendapat petunjuk (al-Baqarah: 135).
ini, agar mengucapkan 'Allah telah mencelup "Bagaimana bisa kaliaR mengajukan
kami dan menciptakan kami dalam keadaan klaim seperti ini, klaim bahwa kalianlah yang
memiliki kesiapan untuk menerima kebenaran mendapat petuniuk dan lebih dekat kepada
dan beriman kepada apa yang dibawa para Allah sedang kami tidah padahal Allah adalah
nabi. Apakah ada shibghah fagama) yang Tuhan kami dan Tuhan kalian serta Tuhan
lebih baik daripada agama Allah yang Maha seluruh alam semesta, tiada bedanya antara
Bijaksana lagi Maha Mengetahui dan lebih kami dan kalian dalam kehambaan kepada
baik daripada agama Islam? Allahlah yang Allah, Dia adalah pencipta kami dan pencipta
telah mewarnai hamba-hamba-Nya dengan kalian, pengatur urusan kami dan urusan ka-
iman dan menyucikan mereka dengannya lian, dan bagi kami amal-amal kami yang baik
dari kotoran-kotoran syirik. Karena itu, kami dan yang buruk serta bagi kalian amal-amal
tidak sudi mengikuti shibghah siapa pun di kalian yang baik dan yang buruh dan Allah
antara para pemimpin dan pendeta sebab itu akan membalas setiap manusia sesuai dengan

adalah shibghah manusiawi yang palsu dan amalnya. Tidak ada kelebihan di antara ma-
berbeda dari agama yang satu serta memecah
nusia kecuali dengan ketaloraan dan amal
saleh. Kalian bergantung kepada para leluhur
belah umat menjadi kelompok-kelompok yang
kalian yang saleh, dan kalian menganggap
saling bermusuhan.
bahwa mereka adalah pemberi syafaat bagi
"Dan hanya kepada Allah-Yang telah
kalian. Adapun kami bersandar pada iman dan
menganugerahkan berbagai nikmat yang be-
amal kami, dan amal-amal itu kami ikhlaskan
sar kepada kami, di antaranya nikmat Islam
karena Allah, kami tidak mengharapkan selain
dan hidayah-kami menyembah, kami tidak
keridhaan-Nya. Maka bagaimana bisa kalian
beribadah kepada selain-Nya. Kami ikhlas dan
mengklaim bahwa surga dan hidayah hanya
taat kepada-Nya. Kami tidak menjadikan para
milik kalian, bukan milik orang lain?!"
pendeta sebagai tuhan-tuhan yang menambah
Bagaimana bisa pula kalian mengatakan
dan mengurangi dalam agama, menghalalkan
bahwa kekhususan kalian dengan kedekatan
dan mengharamkan, serta menghapus shib- dari Allah itu diberikan oleh Allah? Atau
ghah tauhid dari dalam jiwa dan meletakkan
bagaimana bisa kalian mengatakan bahwa
shibghah syirik di dalamnya."
keistimewaan kalian dengan agama Yahudi
Selanjutnya Allah memerintahkan nabi- atau Nasrani yang kalian anut itu disebabkan
Nya agar berkata kepada Ahli Kitab: 'Apakah karena lbrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan para
kalian ingin mendebat kami tentang agama nabi asbath itu adalah orang-orang yahudi,
Allah? Kalian mengklaim bahwa agama yang atau adalah orang-orang Nasrani, sehingga
benar adalah agama Yahudi dan Nasrani, dan kalian mengikuti mereka? Ini adalah klaim
TATSTRAL-MUNIRJIIID 1

dusta sebab dua nama ini baru muncul setelah yang lain.zzo
zaman para nabi itu; nama Yahudibarumuncul Tidaklah Allah lalai dari amal-amal kali-
setelah Musa, dan nama Nasrani baru muncul an. Dia menghitungnya dan membalas kalian
setelah Isa. atasnya. Ini mengandung ancaman dan ger-
Yang dimaksud di sini adalah sangkalan takan, setelah kecaman dan celaan.
atas klaim kedua kelompok ini serta celaan Itu
adalah kelompok Para nabi, bagi
terhadap mereka atas dua hal itu. Dan apakah mereka amal-amal baik yang telah mereka
kalian tahu tentang perkara yang membuat lakukan, dan bagi kalian amal baik yang telah
Allah ridha? Ataukah Allah lebih mengetahui kalian kerjakan, seseorang tak akan dianya
perkara yang membuat-Nya ridha dan yang tentang amal orang lain, tiap orang akan di-
akan diterima-Nya? Sudah tentu Allahlah tanya tentang amalnya sendiri, orang lain tidak
yang paling mengetahui hal itu, bukan kalian. dapat memberinya mudarat maupun manfaat.
Dan Dia telah meridhai agama lbrahim bagi fadi, kalian tidak akan ditanya tentang amal'
amal kaum terdahulu dan mereka pun tidak
seluruh manusia, sementara kalian sendiri
pun mengakui hal itu, kitab-kitab kalian pun akan ditanya tentang amal-amal kita. Itulah
kaidah agama-agama yang sesuai dengan
membenarkannya sebelum datang'agama'
logika, yaitu kaidah tanggung jawab pribadi,
Yahudi dan Nasrani, maka mengapa kalian
sebagaimana firman Allah Ta'ala
tidak ridha/menerima agama ini?
Tak ada yang lebih zalim daripada orang "(Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa
yang menutupi kesaksian dari Allah yang ada tidak alcnn memikul dosa oranglain, dan bahwa'
padanya, yaitu kesaksian-Nya bagi lbrahim sanya seorang manusia tiada memperoleh selain
aPa yang telah diusahalantrya! (an-Naim: 38-39)
dan Ya'qub bahwa mereka adalah hanif (orang
yang lurus) dan muslim (berserah diri kepada
Allah SWT mengulangi kaidah ini dan ayat
Allah) serta bukan orang Yahudi dan bukan ini dalam berbagai kesempatan. Ia disebutkan
orang Nasrani; iuga kesaksian-Nya yang ter- dalam ayat terdahulu (134) untuk melebih-
cantum dalam kitab Allah yang memberitakan lebihkan sikap mereka yang membanggakan
bahwa Dia akan mengutus kepada manusia amal-amal leluhur dan menggantungkan diri
seorang nabi dari kalangan saudara sepupu kepada masa silam, yangmana sikap seperti ini
mereka, yaitu dari bangsa Arab, keturunan adalah sikap orangyang malas dan lemah yang
Ismail. hanya memandang masa lalu dan bermalas-
Az-Zamakhsyari menulis: Ini bisa ber- malasan dalam menjalani masa depan.
makna dua hal: Allah juga mengulangi firman-NYa
Pertama, tidak ada yang lebih zalim dari- (ltrt:ti C; J,orll' u;y di banyak temPat untuk
pada Ahli Kitab sebab mereka telah menutupi menekanlian adanya balasan dan perhitung-
kesaksian ini padahal mereka mengetahuinya. an amal, dan itulah keadilan yang mutlak di
Kedua, jika kita menutupi kesaksian ini, antara semua makhluk. Abu Hay5ran menulis:
tidak ada yang lebih zalim daripada kita. Ini Kalimat ini hanya disebutkan setelah kalimat
mengandung sindiran akan perbuatan mere- tentang pelanggaran dosa, maka dari itu ia
ka menutupi kesaksian Allah dalam kitab- mengandung ancaman serta menyiratkan bah-
kitab mereka bahwa Muhammad saw. adalah
seorang nabi, serta kesaksian-kesaksian-Nya 22o Al-Ihsysyaaf $ / 2a\.
tuSIR&-MUNIRIIIID 1 srt tem"q.,"tt
,,,rndflrFr,n,...
wa Allah tidak membiarkan perbuatan mereka "Padahal Dia adalah Tuhan lami dan Tuhan
hilang dengan sia-sia.22r kamu i' (al-Baqarah: I 39)

"Ataukah kamu (hai orang-orangYahudi dan


FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM Nasrani) mengatakan bahwa lbrahim, Ismail,
Ishah Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut
Islam menolak segala bentuk seremoni
agamaYahudi atau Nasrani?" (al-Baqarah: 140)
ritual yang kosong (seperti baptis di kalangan
kaum Nasrani, dan sebagainya) dan menyata- "Dan siapakah yang lebih lalim daripada
kan secara terbuka bahwa yang menjadi orang yong menyembunyikan syahadah dari Allah

patokan adalah apa yang telah ditanamkan yang ada padany*." (al-Baqarah: f40)

Allah ketika menciptakan jiwa manusia, yaitu Keselamatan tidak akan dicapai dengan
pengakuan akan keesaan Allah, keikhlasan bergantung kepada amal-amal orang lain,
amal kepada Allah, serta cinta kebaikan dan para leluhur dan sebagainya; atau bersandar
sikap moderat dalam segala hal. Allah Ta'ala pada syafaat orang-orang saleh tanpa me-
berfirman, ngikuti teladan dan perilaku hidup mereka.
Kebahagiaan dan keselamatan hanya dapat di-
"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah men-
raih dengan amal saleh. Asas kesalehan adalah
ciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
keikhlasan ibadah kepada Allah, dan hakikat
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama
yang lurus; tetapi kebanyakan rnanusia tidak me-
ikhlas adalah membersihkan perbuatan dari
pamer kepada sesama makhluk.
nget ahui !' (ar-Ruum: 30)
Ayat-ayat ini menegaskan dua hal yang
fiwa agama adalah tauhid dan asasnya sangat penting:
adalah keikhlasan. Semua nabi menyeru umat- Pertama, tanggung jawab pribadi adalah
nya kepada hal ini, dan Nabi Muhammad saw. asas hisab dan barometer hukuman. Hal ini
pun menyeru kepada hal yang sama. fadi, menjadi kebanggaan syariat Islam yang da-
dakwah atau syariat beliau menyempurnakan tang sebagai penghapus adat kebiasaan era
dakwah dan syariat para nabi dan rasul fahiliyah di kalangan bangsa Arab dan Ro-
terdahulu. mawi: membebankan tanggung jawab kepada
Adapun klaim-klaim murahan, kebohong- selain orang yang berbuat kesalahan.
an yang diada-adakan, dan angan-angan yang Kedua, para nabi itu-terlepas dari ke-
tidak berlandaskan pada bukti, yang muncul imaman dan keutamaan mereka-dibalas se-
dari kaum Yahudi dan Nasrani... semuanya suai dengan amal mereka, maka manusia-
batil, digugurkan oleh tiga hujjah yang dipakai manusia biasa selain mereka lebih pantas lagi
Al-Qur'an untuk menyanggah segala hal ter- untuk dibalas sesuai dengan amal masing-
sebut yaitu firman-Nya, masing.

22L Al-Bahrul Muhiith (U416) cet. Rifadh.


d'
i! r,I:rf' t')i?ip
't-.: .r*if . *:
,,i. J, ]*-V<,11'
jj
xt
+:6*#K
,t+E

m
\*i.r):ti. {-IE;.} ,,,,i' {
^'*i,f '+*k "r:+*.
,$:.f+v
,,{4r,' '"i ,, 5,
t"**,*' #
,'\ -ff,:r%-,*'\,"f-r,i-
or)Vr.' ri,',
}' ,'
l;
4
l, t$
$'rt*l
tt .'"^.*t'W ftffi*;$
;lflo - m-,.;$''*
Y:
'/ :'i.'t9*
'i -i-i
.o#*"',r
#wf '{
,.1,r,
.)t'i - f,i,;,;i;$
'L
\4/ '.1 ''

.r?:ijt$t$.H{"ryri$-*;r;"$f
-?Hi.f,-*ry
.lir"r* *.j-.*- ""*,*,**' # ti'f
:., !.
,.r'j1* i

# rf
^'it* 11
. :;'r()" .r - 111*:' ; ; - i' . -'. ta"+
I {itiE-'r)\ r ir,ry.ff;i
' .:., i"g.: ,tat,

' j"{,,u;lra : :
;;}. r{'T
$:{*l."uu l:;r,r$,;*$..-qffi
r,
?
*,t.'gffi
{ f#;n i#$riq ;ffi: frt ;9,. f: I
TAFSIR AI--MUNIR IILID 1

PTNpIHULUAI{
PENGATIHAN KTTLqT

SURAH Ar-BAQARAH AYAT L42 - L43 (Muhammad) menjadi saki atas (perbuatan) ka-
mu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu)
q, it,; ei[ ua€rr G l@t Ji{J kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami
mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa

6a#z.Frr3F,b'S,W 6( yang berbalik ke belakang. Sungguh (pemindahan


kibhA itu sangat berat, kecuali bagi orang yang
'&qKs@ ,t*Ir,t b{q telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Attah tidak
akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya,
Allah Maha Pengasih, Maha penyayang kepada
"rgr iY
{:i3, $Hl w',tA m anusia i' (al-Baqarah : I 42-l 43)

6r:* Vi !r..
l+{z,
/. ,w 3j"3, i,Kj Qlraa'aat

Jj'At&_i;& {vWe$v,r"dr {,p'.9r.i} dibaca:


L. t$ 1,:gl.lni adalah bacaan Abu Amr dalam
*,,?# a( t$"#; S#_-* keadaan washl.
"'F;+,'eA-iit i,( 6iiir,.sii A$ 2. (,r',*+). Ini adalah bacaan Hamzah dan al-
JP Kisa'i dalam keadaan washl.
3. (C W).lni adalah bacaan para imam
@ U3;'.tr,-vrA\it't5y yang Iain dalam keadaan washl.
"Orang-orang yang kurang akalnya di antara
manusia akan berkata: Apakah yang memaling- {jf ;u*p dibaca oleh Nafi', Ibnu Katsi4, dan Abu
kan mereka (Mudim) dari kiblat (Baitulmakdis) Amr dengan cara mentasfiiil huruf hamzah
yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?' yang kedua dan menggantinya dengan huruf
Katakanlah (Muhammad),'Milik Allah-lah timur wau murni, dan dibaca oleh para imam yang
dan barat; Dia memb eri p etunjuk kepada siap a yang lain dengan caratahqiiq (kedua huruf hamzah
Dia kehendaki ke jalan yang lurus'. Dan demikian itu dibaca seperti biasa, tanpa ada yang
(pula) Kami telah menj adikan kamu (umat Islam) diubah).
umat yang adil ilan pilihan agar kamu menjadi
salcsi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul 4+Vb dibaca (-up) oleh Qunbut.
TATSTRAL-MUNIR IILID

yang) yang sangat besar. Dalam susunan ini


4-r:;i\ dibaca:
ia didahulukan karena pertimbangan bunyi
1. [irr) dalam bentuk mahmuuz (P"k"l akhir ayat,' tapi makna kedua kata ini (ra'fah
huruf hamzah) danberwadzan (J*). Ini dan rahmah) hampir sama.
adalah bacaan Ibnu Katsir;, Nafi', Ibnu Amir
dan Hafsh.
2. (.;9) dalam bentuk mahmuuz.lni adalah Mufradaat Lughawlyyah
bacaan para imam yang lain' (;ri,l.lr) As-Safah artinya gangguan [ke-
tidakseimbangan) pikiran atau akhlak As-
l'raab Sufahaa' artinya orang-orang bodoh dan idiot.
{fisr,sn u-it &it?;t;A;'Sykata in di sini Yang dimaksud dengan sufahaa' di sini ada-
aslinya adalah inna yang bertasydid; sedang lah orang-orang Yahudi, kaum musyrikin, dan
isfmnya dihapus, susunan aslinya berbunyi kaum munafik yang mencela pengubahan
wa innahaa. Huruf lam dalam {t4!} adalah kiblat. {Sfr} memalingkan mereka (Nabi saw.
Iam taukiid yang diletakkan setelah kata in dan orang-orang beriman). AI-QibIah, mak'
(yang merupakan bentuk ringan dari inna na aslinya adalah keadaan orang yang meng-
yang bertasydid) untuk membedakan antara
hadap, kemudian kata ini dikhususkan makna-
kata in ini dengan kata in yang bermal<namaa
nya meniadi "arah menghadapnya seseorang
(tidak/bukan) seperti yang terdapat dalam
dalam shalat". Ia adalah kiblat kaum muslimin
firman Allah Ta'ala dalam surah al-Furqaan
dalam shalat, yaitu arah Ka'bah yang mulia'
ayat 44:41.r;irlr e ;t). Huruf ta dalam{*irs}
bisa jadi riraksudnya adalah at-tauliyah (pen- 4l4b 3*t yy yakni kepunvaan Allah-lah
semua peniuru dan, karena itu, Dia memerin-
galihan) dari Baitulmakdis ke Ka'bah, atau bisa
tahkan menghadap ke arah mana pun yang
iadi yang dimaksud adalah shalat sehingga jalan. {'q,:-l} lurus
artinya begini: Dan sungguh shalat itu terasa Dia kehend"ki. {}ry}
amat berat kecuali bagi ,orang-orang yang dan seimbang dalam ide-ide dari amal-amal,
telah diberi petuniuk oleh AIIah. {ti.rr ,s;} yaitu yang mengandung hikmah dan maslahat,
susunan aslinya begini: (.irr ."r.r,), di sini ter- yakni agama Islam.
jadi penghapusan dhamiir maf'uul yang kem- {,!.1;} Al-Wasath artinya pertengahan se-
bali dari shilah ke isim maushuul; cara seperti suatu atau poros lingkaran. Kemudian kata
ini serupa dengan yang terdapat dalam ini dipakai untuk menyatakan tentang hal-hal
firman-Nya dalam surah al-Furqaan ayat yang terpuii, sebab setiap sifat yang terpuii
4L: {iy1lir' i; fiili;iy, yang mana susunan (misalnya: keberanian) adalah titik tengah
aslinya adalah (.ir' ""). Penghapusan dhamiir antara dua ujung: tfraath ftelebihan, kelewat
ini bertujuan untuk meringankan. batas) dan tafriith [kelalaian, keteledoran).
ladi, fadhiilah (sifat yang utama/baik) itu
Balaagftah berada di tengahnya. Yang dimaksud dengan
4* e susunan ini disebut isa'-
+F.) wasath di sini adalah orang-orang yang ber-
aarah tamaiil$yah; Allah mengumpamakan perangai baik yang menggabungkan antara
orang yang murtad (keluar) dari agamanya ilmu dan amal. (4ii;) Al-'Aqib: tumit. Kalimat
dengan orang yang mundur ke belakang.

4€.-, it:;iy ini termasuk shiighah


mubaa' 1 Yalmi agar bunyi akhir ayat ini sama dengan bunyi akhir
laghah. Ar-Ra'fah artinya rahmat [kasih sa- ayat sebelumnya. (Penj.J
tusIRAL-MuNtnIruo 1 ,r,,*rd.;;\*,,,, *,"nn*"."'"n

(,s e * * ., r::r) lg1xfti: Ia berpaling dari Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Allah
hal itu dengan mundur ke belakang, yan1 tidak akan menyia-nyiakan imanmu."
merupakan jalan tumitnya. Yang dimaksud di
sini adalah murtad dari Islam. (i(;,rl) shalat
HUBUNGAN ANTAR AYAT
kalian dengan menghadap ke Baitul Maqdis,
Al-Qur'an masih terus menyangkal pan-
sebab shalat tersebut terlaksana karena iman;
dangan orang-orang Yahudi-meskipun pan-
jadi, Allah tetap akan memberi kalian pahala
dangan ini juga dipegang kaum selain mereka
atasnya. Iman diartikan shalat karena sebab
(baca: kaum musyrikin)-, misalnya pencela-
turunnya ayat ini adalah pertanyaan yang
an terhadap pengalihan kiblat dan nasakh
diutarakan seseorang tentang orang yang
(penghapusan hukum syariat).
mati sebelum pengalihan kiblat. {16q} orang-
Dulu, ketika sudah berada di Madinah,
orang beriman. {r--, .ljjy arrarr Maia Fengasih
Nabi saw menunaikan shalat seraya mengha-
lagi Maha Penyayang dengan tidak menyia-
dap ke arah ash-.Shakhrah yang berada di
nyiakan amal-amal mereka. Ar-Ra'fah: rahmat
Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, sebagaimana
[kasih sayang) yang besar; yaitu menghapus dilakukan para nabi Bani Israel sebelum be-
keadaan yang tidak disukai dan melenyapkan
liau. Keadaan demikian berlangsung selama
mudarat. Ar-Rahmah lebih luas maknanya enam belas bulan. Namun beliau ingin meng-
sebab ia meliputi penolakan mudarat dan hadap ke Ka'bah dan berharap serta berdoa
pemberian kebaikan. kepada Allah agar beliau diizinkan menghadap
ke kiblat kakek beliau, Ibrahim, yaitu Ka'bah.
SEBAB TURUNNYA AYAT Karena itulah beliau menggabungkan antara
menghadap ke Ka'bah dan menghadap ke
Imam Bukhari meriwayatkan dari al-
Shakhrah. Caranya, beliau mengerjakan shalat
Bara', katanya: Tatkala tiba di Madinah,
di sebelah selatan Ka'bah dengan menghadap
Rasulullah saw menunaikan shalat dengan
ke utara. Kemudian Allah mengabulkan doa
menghadap ke arah Baitul Maqdis selama
beliau dan memerintahkan beliau menghadap
enam belas atau tujuh belas bulan, sementara
ke Ka'bah, sesudah beliau berhijrah ke Ma-
beliau ingin menghadap ke arah Ka'bah. Maka
dinah. Dalam hal ini turun firman-Nya, "Kami
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Kami
melihat wajahmu (Muhammad) menengadah
melihat wajahmu (Muhammad) menengadah
ke langit..." (al-Baqarafu 144) Shalat yang
ke langit..." (al-Baqarahz !44) para sufahaa',
pertama kali beliau tunaikan (setelah turunnya
yakni kaum Yahudi, lantas berkata, 'Apakah
ayat ini) adalah shalat ashar, sebagaimana
yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
dinyatakan dalam Shahih Bukhari dan Shahih
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu me-
Muslim. Orang-orang Yahudi, musyrih dan
reka telah berkiblat kepadanya?" Maka Allah
munafik lantas berkata, "Apa sebabnya mere-
berfi rman, " Katakanlah:' Kepunyaon Attah-lah
ka mengalihkan kiblat dari Baitul Maqdis ke
timur dan barat."'
Ka'bah?" Mereka berkata pula, "Muhammad
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
kangen pada kampung halamannya, dan tak
diriwayatkan dari al-Bara': Sebelum kiblat
lama lagi ia akan keluar dari agamanya."
dialihkan ke Ka'bah, sejumlah orang Islam
Ayat ini dimulai dengan bantahan terhadap
telah meninggal, dan kami tidak tahu apa yang
protes mereka dalam soal pengalihan kiblat
kami katakan tentang status mereka. Maka
sebelum terjadinya pengalihan itu sendiri,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

dan ini meniadi mukjizat Nabi saw.. Allah kebiasaan-kebiasaan terdahulu (kebiasaan
mengajarkan huijah yang kuat kepada beliau menghadap ke Baitul Maqdis).
dalam soal itu agar beliau siap menjawab ke- Maka Allah membantah mereka bahwa
tika tiba-tiba beliau diserang berbagai perh- semua arah adalah milik Allah, tak ada arah
nyaan. Ringkasan jawaban itu adalah: Semua yang lebih istimewa daripada arah lainnya.
arah adalah kepunyaan Allah, salah satu arah Shakhrah Baitul Maqdis atau Ka'bah tidaklah
tidak lebih istimewa dari arah lainnya, dan memiliki manfaat khusus yang tidak terdapat
Allah berhak memerintahkan untuk mengha- pada tempat lainnya. Keputusan seluruhnya
dap ke arah mana pun yang dikehendaki-Nya, berada di tangan Allah, Dia memilih arah
dan hamba harus melaksanakan perintah mana pun yang dikehendaki-Nya, dan ke mana
Tuhannya, sebagaimana firman-NYa, pun kalian menghadap maka di situlah Allah
"Dan milik Allah timur dan barat, ke mana berada. Di antara kehendak-Nya yang absolut
pun lamu menghadap di sanalah wajah Allah.-' adalah Dia menentukan untuk manusia satu
(al-Baqarah: lf5) kiblat yang mengumpulkan mereka dalam
ibadah-ibadah mereka. Pada mulanya Allah
memerintahkan kaum mukrninin menghadap
TAFSIR DAN PEI{JELASAN
ke Baitul Maqdis, guna memberitahukan bah-
wa agama Allah itu satu, kiblat semua nabi
Allah Ta'ala membuka ialan bagi pengalih-
juga satu, dan tuiuan hakiki mereka adalah
an kiblat dalam ayat-ayat ini, menjelaskan se-
rhenghadap kepada Allah. iiemudian Dia me-
babnya, dan menumpas perkara yang sudah
merintahkan mereka menghadap ke Ka'bah,
diketahui-Nya akan teriadi: keguncangan keti-
dan mereka melaksanakan perintah dalam
ka arah kiblat dialihkan, agar kaum muslimin
dua.keadaan itu, karena maslahat pasti ada
tidak dikeiutkan oleh serangan pembingung-
dalam apa yang diperintahkan Allah dan ke-
an, kritik, dan peragu-raguan. Allah Ta'ala me-
baikan tentu terkandung dalam apa yang
nerangkan bahwa orang-orang yang tolol dan
ditentukan-Nya. Dan Allah membimbing siapa
lemah akal serta lemah iman dari kalangan
pun yang dikehendaki-Nya ke ialan yang lurus
Yahudi, musyrikin, dan munafikin akan berkata
yang mengantarkan ke kebahagiaan dunia dan
(sebagai ungkapan celaan dan rasa heran),
'Apa yang memalingkan orang-orang Islam akhirat, baik dengan menghadap ke Baitul
Maqdis maupun menghadap ke Ka'bah.
dari kiblat mereka yang dulu mereka berkiblat
kepadanya yang merupakan kiblat para nabi Selaniutnya Allah mengarahkan pembica-

dan rasul?" Orang-orang Yahudi merasa tak raan kepada orang-orang beriman, menye-
senang karena kiblat mereka ditinggalkan butkan karunia-Nya kepada mereka dengan
kaum muslimin. Orang-orang musyrik ber- firman-Nya, "Dan demikian (pula) Kami telah
maksud menikam agama Islam; mereka me- menjadikan kamu (umot lslam) umat yang
mandang tak ada gunanya menghadap ke peftengahan (adil dan pilihan).'z Artinya, se'
Baitul Maqdis maupun ke Ka'bah. Adapun bagaimana telah Kami beri kalian petunjuk
orang-orang munafik ingin mengambil ke- ke jalan yang lurus, yaitu agama Islam, dan
sempatan untuk menanamkan keraguan da-
lam agama dan mencoba menjauhkan orang 2 Huruf kaf disebut kaafut-tasybiih, Dzaalika adalah isim
isyaarah, Huruf kaf menempati kedudukan nashb sebagai
darinya lantaran terjadinya pengalihan dan na't bag) mashdar yang dihapus, atau sebagai haaL Makna
ketidakstabilan hukum ini serta pelanggaran lolimat ini begini: .(di! J,, >1* rL-J r'l
"*t*1
RAL.MUNIRIILID 1

Kami alihkan kalian ke kiblat lbrahim a.s. mereka akan terkena hujjah dari nabi mereka,
serta Kami pilihkan kiblat itu untuk kalian, dengan agama yang lurus yang beliau nyata-
Kami pun telah menjadikan kaum muslimin kan serta dengan tingkah laku terpuji yang
sebagai orang-orang terbaik dan adil. Mereka senantiasa beliau pegang. Maka barangsiapa
adalah sebaik-baik umat dan mereka bersikap menyimpang dari wasath$tyah itu, Rasulullah
wasath (moderat, seimbang) dalam semua saw akan bersaksi bahwa orang itu bukan
hal, tidak kelewat batas dan tidak pula tele- termasuk umatnya yang telah digambarkan
dor; dalam urusan agama dan dunia; mereka oleh Allah dengan firman-Nya,
tidak punya sikap berlebih-lebihan dalam aga- "Kamu (umat Islam) adahh umat yang terbaik
ma, tapi juga tidak lalai dalam menunaikan yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
kewajiban-kewajiban mereka. Jadi, mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah
bukanlah kaum materialis seperti orang-orang dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..."
Yahudi dan orang-orang musyrik, bukan pula (AliImran: f f0)
kaum spiritualis seperti orang-orang Kristen.
Mereka menggabungkan antara dua hak hak Dan dengan begitu orang itu keluar dari
badan dan hak roh. Mereka tidak mengabai-
jalan pertengahan ke penyimpangan. Ini ber-
kan salah satu aspek tersebut. Dan sikap ini arti bahwa mengingat kesaksian Rasulullah
sejalan dengan fitrah manusi4 sebab manusia saw. bisa dianggap sebagai penjaga dari pe-
itu terdiri dari jasmani dan rohani. nyimpangan dan merupakan pengendali agar
seseorang senantiasa teguh di atas kebenaran
Di antara tujuan-tujuan dan buah wasa-
dan keadilan.
thiyyah ini adalah agar kaum muslimin men-
jadi saksi atas umat-umat terdahulu pada hari Dua mdcam kesaksian ini fkesaksian atas
berbagai umat silam dan kesaksian Rasu-
Kiamat. Mereka akan bersaksi bahwa para
Iullah saw. atas umatnya)-dengan memper-
rasul umat-umat itu telah menyampaikan
timbangkan bahwa saksi ibaratnya seperti
dakwah Allah kepada mereka, tapi kemudian
pengawas dan pengontrol atas orang yang
kaum materialis mengabaikan hak Allah dan
diberinya kesaksian-diperjelas oleh sebuah
cenderung kepada kesenangan-kesenangan
riwayat yang berbunyi: Pada hari Kiamat kelak
duniawi, sementara kaum spiritualis meng-
umat-umat akan menyangkal bahwa para nabi
halangi diri mereka untuk menikmati benda-
mereka telah menyampaikan daloryah Allah,
benda baik yang halal sehingga mereka ter-
lantas Allah meminta para nabi mendatang-
jebak dalam perkara yang haram dan keluar
kan saksi bahwa mereka telah menyampai-
dari j alan pertengahan/keseimbangan: mereka
kan-meskipun Allah sendiri lebih tahu-.
menelantarkan tuntutan-tuntutan fisik,
Maka didatangkanlah umat Muhammad saw.
Allah menguatkan hal itu dengan kesak- yang lantas bersaksi. Umat-umat itu bertanya,
sian Rasulullah saw. atas umatnya bahwa "Dari mana kalian tahu?" Umat Muhammad
dirinya telah melaksanakan dakwah, telah menjawab, "Kami mengetahuinya dari pem-
menyampaikan syariat Allah yang mu,tadil beritahuan Allah di dalam kitab-Nya yang
[moderat seimbangJ kepada mereka, dan disampaikan melalui Nabi-Nya yang jujur.,,
bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang Maka didatangkanlah Muhammad saw., lalu
adil, teladan yang baik dan acuan paling ideal ia ditanya tentang keadaan umatnya, dan ia
dalam hal wasathWah, agar mereka tidak bersaksi akan keadilan mereka.ltulah maksud
menyimpang dari kemoderatan ini, sebab firman Allah,
"Dan bagaimanakah (keadaan ornng kafir dan yang dimaksud adalah: anta 'alaiha al-
nqnti)i lika Kami mendatangkan seseorang salcsi aana (yangmenjadi kiblatmu sekarang); yang
(Rasut) dari s,etiap umat dan Kami mendatangkan mana hal ini serupa dengan susunan yang
engkalt (Muhammad) sebagai salcsi atas mereka." terdapat dalam surah Ali Imran ayat 110:
(an-Nisaa':41)
4q9 *ri f '# ), YanB mana kata kun-
#
tum bermakna antum, menurut pendapat
Sebab, diakhirkannya penyebutan shflah
sebagian ulama.
syahaadahdalam susunan yang pertama (yak-
t'alan'naas{) Az-Zamakhsyari, termasuk Pula Abu
ni dalam firman-Nya, ryuhadaa'a
Ha5ryan, condong kepada pendapat kedua.
dan didahulukannya dalam susunan yang ke-
dua (yakni dalam kalimat 'alaikum syahiid-
Katanya: Susunan 4t e,lr) bukanlah sifat
untuk kata ab qiblah, melainlia n maf ' uul kedua
an) adalah karena tujuan dalam susunan yang
dari kata ia'alnaa. fadi, maksud Allah begini:
pertama adalah menyatakan kesaksian me-
ilJl u]* t 3), yaitu Ka'bah, sebab
"-,f ;r +ll
(rr.r,
reka atas berbagai umat silam, sedang tujuan
Rasulullah saw. dulu menunaikan shalat di
dalam susunan yang kedua adalah kekhusus-
Mekah seraya menghadap ke Ka'bah. Kemudi-
an mereka dengan dijadikannya Rasulullah
an, setelah hijrah, Allah memerintahkan shalat
saw. sebagai saksi atas mereka.
menghadap ke Shakhralr Baitul Maqdis demi
Ringkasnya, kesaksian atas berbagai umat
melunakkan hati kaum Yahudi, selanjutnya
silam itu disebabkan oleh sifat wasathiyyah
Dia mengalihkan arah kiblat ke Ka'bah dengan
(kemoderatan) Islam, dan itu diperkuat de-
berfirman: (.-s-,rl llt trl,:' : ,rl .+ 6ll :r':ll ul* l'J
ngan kesaksian Rasulullah saw. yang menyata-
i9* t l r.rJ,). Artinya, Kami tidak mengembali-
kan kebaikan dan keadilan umatnya.
kanmu ke kiblatmu yang dulu kecuali hanya
Firman Allah Ta'ala "Dan Kami tidak me-
sebagai ujian dan cobaan bagi manusia.
netapkan kiblat" bermakna: Tuiuan Kami me-
Yang dimaksud dengan firman-Nya "me-
merintahkanmu, wahai Muhammad, mengha-
lainkan agar Kami mengetahui" adalah agar
dap ke Baitul Maqdis dulu kemudian meng-
tampak nyata dan diketahui oleh manusia.
alihkan kiblatmu ke Ka'bah adalah agar ter-
Ali r.a. berkata, "Makna li-na'lama (agar Kami
lihat siapa yang mengikutimu, mematuhimu,
mengetahui) adalah li'naraa fagar Kami me-
dan menghadap ke arah yang sama dengan-
mu dan terlihat pula siapa yang mundur ke
lihat)." Bangsa Arab biasa memakai istilah
al-'ilmu (mengetahui) untuk menyatakan ar-
belakang. Artinya, agar tampak siapa yang
teguh di atas imannya dan siapa yang tidak
ru'yoh (melihat), dan begitu pula sebaliknya.
Misalnya, dalam firman Allah dalam surah al-
teguh. |adi, ini adalah ujian agar tampak nyata
perkara yang sudah Kami ketahui, dan setiap Fiil ayat r: (cf, S" l* i'iiy, di mana a-lam
indMdu akan dibalas sesuai dengan amalnya' tara bermakna a-lam ta'lam.
Inilah makna lahiriah ayat ini, yakni bahwa Firman-Nya 4?t S ;ts i[] bermakna: Dan
yang dimaksud dengan kiblat di sini adalah sungguh kiblat yang dialihkan itu terasa berat
kiblatyang pertama, dengan bukti firman-Nya, bagi orang yang telah terbiasa menghadap
lanta 'alaiha $rang menjadi kiblatmu dulu). ke kiblat pertama, atau pengalihan ini (yakni
Namun ada yang berpendapat bahwa yang pengalihan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke
dimaksud adalah kiblat yang kedua, yakni Ka'bah) terasa berat, sebab manusia biasa-
Ka'bah, sehingga dengan demikian huruf kaf nya akrab dengan perkara yang sudah jadi
di sini berstatus sebagai zaa'idah (tambahan), kebiasaannya, kecuali bagi orang'orang yang
*rr"*-tr"rol,tro, n**o"ran
,. llG
telah diberi petunjuk oleh Allah dengan me- turun sehubungan dengan orang yang telah
ngetahui hukum-hukum agama-Nya dan raha- meninggal sementara dia dulu mengerjakan
sia syariat-Nya serta memberi mereka taufik shalatnya dengan menghadap ke Baitul Maqdis.
[pertolongan) untuk mengerjakan apa yang di- Hal ini disebutkan dalam Shahih Bukhari dari
kehendaki-Nya, sehingga mereka mengetahui
riwayat al-Bara' bin Azib, sebagaimana telah
bahwa yang mesti mereka wujudkan adalah
disebutkan sebelumnya dalam penjelasan se-
ketaatan kepada Allah dalam apa pun yang
bab turunnya ayat ini. Tirmidzi rneriwayatkan
dikehendaki-Nya; dan bahwa hikmah dalam
penentuan suatu kiblat adalah berkumpul- dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa ketika Nabi
nya umat atas kiblat tersebut dan bersatunya saw. disuruh mengubah kiblatnya ke Ka,bah,
perasaan mereka terhadapnya, yang mana hal kaum muslimin bertanya, "Wahai Rasulullah,
ini mendorong mereka untuk bersatu dalam bagaimana dengan saudara-saudara kami
segala urusan kehidupan mereka: yang telah meninggal sementara dulu mereka

"Dan apabila diturunkan suatu surah, maka


shalat menghadap ke Baitul Maqdis?" Maka
di antara mereka (orang-orang munafik) ada Allah menurunkan firman-Nya, "dan Allah
yang berkata: 'siapakah di antara kamu yang tidak akan menyia-nyiakan imanmu". Menurut
bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?' Tirmidzi hadits ini hasan shahih.
Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini Allah menyebut shalat dengan istilah
menambah imannya, dan mereka merasa gembira. "iman" karena shalat mengandung niat, per-
Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya
kataan, dan perbuatan. Muhammad bin Ishaq
ada penyakit, maka akan menambah kekafiran
berkata, "Dan Allah tidak akan menyia-nyia-
mereka yang telah ada dan mereka mati dalam
keadaan kafir. " (at-Taubah: 124-l2S) kan imanmu" artinya: dengan menghadap ke
kiblat dan pembenaran kalian terhadap nabi
Firman-Nya (iirr ir r;j| bermakna: Tidak- kalian. Al-Qurthubi berkat bahwa pendapat
lah hikmah dan rahmat Allah memutuskan ini dipegang mayoritas kaum muslimin dan
untuk menyia-nyiakan keteguhan kalian di atas ulama ushul.
iman dan keikutan kalian kepada Rasulullah
Selanjutnya Allah menutup ayat ini de-
saw. dalam shalat dan dalam kiblat, dan bahwa
ngan firman-Nya "sesungguhnya Ailah Maha
Allah memberi kalian balasan yang penuh, Dia
Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manu-
tidak menyia-nyiakan pahala kalian. Sebab-
sia" dengan maksud menyebutkan alasan/
nya, karena Allah Maha Pengasih terhadap
sebab dari kalimat-kalimat sebelumnya. Arti-
hamba-hamba-Nya dan mempunyai rahmat
yang luas kepada makhluk-Nya, makanya Dia nya, berkat kasih sayang-Nya yang luaslah Dia

tidak menyia-nyiakan amal seorang pun di memindahkan kalian dari suatu hukum ke
antara mereka. Ujian yang diberikan kepada hukum Iain yang lebih bermanfaat bagi kalian
mereka untuk mengetahui kebenaran iman dalam agama. Atau: Dia tidak menyia-nyiakan
dan keikhlasan mereka tidak menyebabkan keimanan orang yang beriman; dan makna
disia-siakannya buah iman mereka dan dite- ini lebih terlihat jelas, sebagaimana kata Abu
Iantarkannya ganjaran mereka; Dia tetap akan Hayyan.3
mengganjar mereka dengan penuh.
Para ulama sepakat bahwa ayat ,,dan
Allah tidak akan menyia-nyiakan imenmu,, 3 Al-Bahrut Muhiith {L/427).

t
TATSTRAL-MUNlRrltID I

FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM menghadap ke Baitul Maqdis, padahal tidak


Iman yang hakiki atau penyerahan diri ada ayat Al-Qur'an tentang hal itu; iadi, hukum
seutuhnya kepada Allah menuntut kepatuhan tersebut hanya didasarkan atas As-Sunnah,
kepada perintah-perintah Allah dan ketun- kemudian hukum itu dinasakh dengan Al-
dukan kepada kehendak dan pilihan-Nya. Qur'an. Dengan demikian, firman-Nya kunta
alaiha bermakna anta' alaiha.
|ika Allah memerintahkan menghadap dalam
'

shalat ke suatu arah tertentu kemudian Dia Para ulama berbeda pendapat, ketika sha-
memerintahkan beralih ke arah lain, seorang lat mula-mula diwajibkan di Mekah, apakah
mukmin akan melaksanakan perintah itu saat itu kiblatnya adalah Baitul Maqdis atau
bulat-bulat, tak akan muncul keraguan sedi- Mekah? Ada dua pendapat.
kit pun dalam hatinya terhadap perinah-pe- Ibnu Abbas berpendapat bahwa kiblatnya
rintah Allah dan ia tak akan berkomentar adalah Baitul Maqdis, begitu pula di Madinah
atasnya. Sebab, semua arah adalah kepunyaan selama tujuh belas bulan, kemudian Allah
Allah, seluruh penjuru bumi ini berada dalam Ta'ala mengubahnya ke Ka'bah.
kekuasaan-Nya. Yang diperhatikan tidak lain Seiumlah ulama lain berpendapat bahwa
adalah dalam pemusatan tujuan dan pengha- ketika pertama kali shalat diwaiibkan atas
dapan kepada Allah Ta'ala, dan Allah berhak Nabi saw., kiblatnya adalah ke Ka'bah. Beliau
memerintahkan menghadap ke arah mana selalu menghadap ke arahnya dalam shalat
pun yang dikehendaki-Nya. fadi, orang-orang selama beliau tinggal di Mekah, sesuai dengan
bodoh dan lemah akal serta lemah iman itu shalatnya Nabi lbrahim dan Isma'il a.s.. Setelah
sebetulnya tidak perlu berkomentar atas pe- datang ke Madinah, beliau mengeriakan shalat
ngalihan kiblat orang-orang beriman dari sambil menghadap ke Baitul Maqdis selama
Syam ke Ka'bah. Pemindahan kiblat ini terjadi enam belas atau tuiuh belas bulan (terdapat
setelah hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah. perbedaan pendapat dalam penentuan tempo
Menurut riwayat dalam Shahih Bukhari: Kiblat ini), kemudian Allah mengalihkannya ke Ka'-
dialihkan enam belas atau tujuh belas bulan bah. Kata Ibnu Abdil Barr: Menurutku, inilah
setelah hijrah, dan ini terjadi-menurut Sa'id pendapat yang paling benar.
ibnul Musayyab-dua bulan sebelum terjadi- Sebabnya, ketika datang di Madinah, Nabi
nya Perang Badar. Tepatnya, pengalihan kiblat saw. bermaksud melunaltkan kaum Yahudi
terjadi pada bulan Raiab tahun 2 H. sehingga beliau menghadap ke kiblat mereka
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa di da- agar mereka lebih mudah tertarik ke dalam
lam hukum-hukum dan kitab Allah Ta'ala ada agama Islam. Tapi setelah tampak bahwa
nasikh dan mansukh, dan hal ini adalah ijmak mereka membangkang dan beliau tak dapat
umat Islam, kecuali seiumlah kecil di antara mengharapkan keimanan mereka, beliau ingin
mereka. Para ulama berijmak bahwa kiblat kiblatnya dialihkan ke Ka'bah sehingga beliau
adalah perkara yang pertama kali dinasakh seringkali menengadah menatap langit. Beliau
dari Al-Qur'an, dan bahwa kiblat-menurut mencintai Ka'bah karena ia adalah kiblat Nabi
salah satu dari dua pendapat berikut-di- Ibrahim a.s..
nasakh dua kali. Para imam meriwayatkan sebuah hadits
.Ayat-ayatini juga menunjukkan bolehnya (yang disebutkan di sini adalah riwayat Malik)
menasakh As-sunnah dengan Al-Qur'an kare- dari lbnu Umar tentang cara pengalihan. Ia
na Nabi saw. dulu menunaikan shalat dengan berkata bahwa ketika orang-orang sedang
TATSIRAL-MUNIRIILIp 1 ,,u,01ffffi*u,,., sunhlr-saqararr

menunaikan shalat subuh di Quba'a, seseorang kumyanglama, sebab orang-orangdi Masjid


mendatangi mereka dan berkata, "Telah turun Quba' tetap mengerjakan shalat ke Baitul
ayat kepada Rasulullah saw pada malam ini. Maqdis sampai mereka didatangi orang
Beliau diperintahkan menghadap ke Ka'bah, tersebut yang kemudian memberitahukan
maka menghadaplah kalian ke sana." Orang- tentang hukum baru yang menasakhkan
orang yang sedang shalat sambil menghadap hukum lama sehingga mereka akhirnya
ke Syam itu lantas memutar badan menghadap memutar badan ke arah Ka'bah. ladi, nasikh
ke arah Ka'bah. adalah hukum baru yang menghapus hu-
Imam Bukhari menuturkan dari al-Bara' kum lam4 tapi ia hanya berlaku dengan
bahwa Nabi saw. menunaikan shalat sambil syarat mukalaf mengetahuinya, sebab na-
menghadap ke Baitul Maqdis selama enam srkft adalah khithaab, dan ia tidak bisa
belas atau tujuh belas bulan, tapi beliau ingin menjadi khithaab bagi orang yang belum
kiblatnya adalah Ka'bah. (setelah kiblatnya di- mendapat berita tentangnya.
alihkan ke Ka'bah), shalat yang pertama kali Kejadian itu menunjukkan diterimanya
beliau tunaikan adalah shalat ashar yang beliau khabarul-waahid (berita yang disampai-
tunaikan berjamaah dengan sejumlah orang. Sa- kan oleh satu orang). Ini adalah ijmak
lah satu dari mereka yang ikut shalat bersama generasi salaf dan diketahui secara mu-
Nabi saw. kemudian pergl. Ketika ia melewati tawatir dari kebiasaan Nabi saw. dalam
penghuni masjid fiain)-sementara mereka se- menugaskan para wakil dan utusannya
dang rukuk-, ia berkata, 'Aku bersaksi dengan secara perorangan ke berbagai penjuru
nama Allah bahwa aku tadi shalat bersama Nabi untuk mengajarkan agama kepada manu-
saw. dengan menghadap ke arah Mekah." Maka, sia dan menyampaikan kepada mereka
orang-orang di masjid itu memutar badan ke Sunnah Rasulullah saw. yang berupa pe-
arah Ka'bah dengan posisi tubuh masih rukuk rintah-perintah dan larangan-larangan.
Sebelum kiblat dialihkan ke l(a'bah sudah ada Dari keterangan di atas dapat dipahami
sejumlah orang Islam yang meninggal karena bahwa Al-Qur'an dulu turun kepada
terbunuh, dan kami tidak tahu apa yang kami Rasulullah saw. sedikit demi sedikit, se-
katakan tentang mereka. Maka Allah 'Azza wa cara bertahap sesuai dengan tuntutan ke-
|alla menurunkan firman-Ny", "dan Allah tidak butuhan, sampai Allah menyempurnakan
akan menyia- ny iakan ima nmu ". agama-Nya, sebagaimana difi rmankan-Nya,
fadi, dalam riwayat ini shalat itu adalah
'...Pada hari ini telah Aku sempurnakan
shalat ashaX, sedang dalam riwayat Malik
untuk kamu agatnamu unhtkmu,.." (al-
shalat itu adalah shalat subuh.
Maa'idah:3)
Dari ayat ini dan hadits-hadits di atas
dapat dipetik tiga hal berikut. Sebagaimana Ka'bah adalah pertengah-
L. Orangyang belum mendapat berita tentang an bumi dan berada di poros lingkaran
hukum baru yang menasakhkan hukum bola bumi, begitu pula Allah menjadikan
lama masih tetap diminta mengerjakan hu- kaum muslimin sebagai umat wasath (per-
tengahan), berada di bawah derajat para
4 Quba' adalah sebuah kampung yang berjarak dua mil dari nabi tapi di atas umat-umat lain. Al-Wasath
Madinah, terletak di sebelah kiri orang yang pergi menuju
Mekah. Di sana banyakbekas-bekas bangunan kuno, dan di artinya yang adil. Asal usul penyebutan
sanalah letalinya masjid at-Takwa, ini adalah bahwa yang paling terpuji dari
ThFSTR AI--MUNIR JITID

berbagai hal adalah bagian yang tengah. Lantas umatnya ditanya 'Apakah dia telah me-
nyampaikan dakwah kepada kalian?' Mereka men'
fadi, kaum muslimin adalah umat terbaih
jawab, 'Dia tidak menyampaikan peringatan apa
paling adil, paling tengah (dalam hal ke-
pun kepada kami.' Allah berfrman kepada Nuh,
dudukan geografis, iklim, watak, syariat,
'Siapa yang menjadi saksimu?' Dia menjawab,
hularm-hukum, ibadah, keseimbangan an-
'Muhammad dan umatnya.' Lantas kalian bersalcsi
tara kebutuhan raga dan jiwa, serta antara ia telahmenyampaikan dakwah kepada
bahwa
maslahat dunia dan akhirat). Oleh karena mereka, dan Rasul akan menjadi salcsi atas kalian.
itu, mereka layak memberi kesaksian atas Itutah yang dinyatalcan oleh firman Allah, 'Dan
umat-umat lain. Mereka mendahului selu- demikian (pula) Kami telah menjadikan knmu
ruh umat lain-berkat keseimbangan dan (umat Islam), umat y ang adil dan pilihan agar kamu
kemoderatan mereka-dalam segala urus- menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar
an. Kemoderatan merupakan kesempurna- Rasul (Muhammad) menjadi salesi atas (perbuatan)
an insani tertinggi yang memberikan hak lamu..."rdan seterusnya hingga akhir kisah yang
kepada setiap pemililorya: menunaikan hak- telah disebutkan sebelumnya di dalam tafsir ini.
hak Tuhannya hak-hak diriny4 hak-hak Ini adalah pemberitaan dari Allah Ta'ala
badannya, dan hak-hak indMdu lain dalam tentang karunia yang diberikan-Nya kepada
masyarakat, baik orang itu kerabatnya umat Islam, di mana Dia melebihkan umat
ataupun bukan. ini atas nama keadilan, dan memberi mereka
hak untuk memberi kesaksian atas seluruh
Pemberian kesaksian atas manusia di pa- makhluk-Nya. Dia meniadikan kaum muslimin
dang Mahsyar dilakukan oleh para nabi atas berada di tempat pertama meskipun-kalau
umat-umat mereka. Diriwayatkan dalam Sha' dilihat dari zamannya-mereka adalah umat
hih Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata terakhir. Nabi saw. pernah bersabda,
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda
o4tit;44\r p
U ,tr;"x:t !* ,'Jt 5 ,yqt
{; L; ,;:f- "Kta adalah umat terakhir tapi akan berada

,'Ji! ttrl, 5 ,,Sr{j ,,3, di awal."

U ,Jr+ ,/i i util c ,'o;r;5 ti<t #


Ini menjadi dalil bahwa yang bisa mem-
beri kesaksian hanyalah orang-orang yang
,'g.';'fr ltr:ta^*,i ,:&b3j ,3rr5r.$ W- adil (berperangai baik). Ucapan (tuduhan)
seseorang tidak bisa dilaksanakan atas orang
,'* k t;; at .$A) ;ttt Jylt :'k; lain kecuali jika ia adil.
Ini juga menunjukkan sahnya iimak (yak-
,cl#t;r$.kt ^ti f*. lotb ni bahwa ijmak itu benar-benar ada) dan wa-
jibnya memutuskan hukum dengannya, sebab
[t;1*:' ;rit'$yto5." uAt mereka (kaum muslimin) adalah umat yang
adil dan memberi kesaksian atas seluruh ma-
"Nuh dipanggil pada hari Kiamat dan dia
nusia; setiap masa meniadi saksi atas kaum di
menjawab 'Alat datang memenuhi panggihn-Mu
masa sesudahnya.
dengdn penuh kebahagiaan, wahai Tuhanku.' Allah
berfirman,' Ap akah kau sudah meny amp aikan dak- Yang dimaksud dengan kesaksian Rasu-
wah kepada umatmu?' Nuh menjawab, 'Sudah.' Iullah saw. atas umatnya adalah kesaksian

\--
tuSIRI-MUNIRIIIID I su]ahAFBaqarsh
rr,fldrfmL.ill+*
tentang amal-amal mereka pada hari Kiamaq Para ulama berbeda pendapat dalam
atau kesaksian bahwa mereka beriman, atau menakwilkan firman-Nya "dan AIIah tidak
kesaksian atas mereka bahwa beliau telah akan menyia-nyiakan imanmu". Ada yang me-
menyampaikan dakwah kepada mereka. ngatakan bahwa artinya: Allah tidak akan
Adapun tentang pengalihan kiblat, itu ada- menyia-nyiakan iman kalian dengan mengha-
lah ujian bagi kaum beriman agar terlihat ke- dap ke kiblat dan membenarkan nabi kalian.
tulusan orang-orang )xang benar dan keraguan Ada pula yang mengatakan: yang dimaksud
orang-orangyangbimbang. Hal ini sama dengan dengan "iman kalian" adalah shalat kalian
tujuan dari berbagai ujian Tirhan yang ditimpa- dengan menghadap ke Baitul Maqdis. penye-
kan-Nya kepada manusia. Dia berfirman, butan shalat dengan istilah "iman" terhitung
"Alif ham miim. Apakah manusia itu meng- sebagai majaaz, atau shalat itu-secara haki-
ira bahwa merela dibiarkan hanya dengan menga- katnya-bisa disebut "iman", sebagaimana
takan, 'Kami telah beriman', sedang merelcn tidak kata para fuqaha, sebab ia termasuk salah
diuji? Dan saungguhnya, kami tehh menguji orang- satu rukun iman dan Islam.s Dengan kata lain,
orang sebelum mereka, malca Allah mengetahui shalatadalah bagian dari iman dan merupakan
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui salah satu karakteristik iman; iman tidak akan
orang-orang yang dusta." (al-'Ankabuut: l-3)
sempurna kecuali dengan shalat. fuga karena
Yang dimaksud dengan "mengetahui" da- shalat meliputi nia! ucapan, dan perbuatan.
lam firman-Nya "melainkan agar Kami menge- Kesimpulan: Kaum muslimin tidak ber-
tahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti beda pendapat bahwa Nabi saw. dulu menger-
Rasul" dan firman-Nya "maka sesungguhnya jakan shalat di Madinah dengan menghadap ke
Allah mengetnhui" adalah menyalsikan secara Baitul Maqdis sesudah hijrah selama bebera-
nyata, bukan berarti bahwa pengetahuan Allah pa waktu. Kata Ibnu Abbas dan al-Bara' bin
itu didahului dengan ketidaktahuan, sebab ilmu Azib: Pengalihan kiblat ke Ka'bah terjadi pada
AIIah Ta'ala bersifat qadiim (telah ada sejak bulan ketujuh belas setelah Nabi saw. tiba di
dahulu kala) dan tidak menjadi baru lagi. Dia Madinah. Sedang Qatadah berkata bahwa ter-
mengetahui segala sesuatu sebelum teriadi- jadinya pada bulan ke enam belas. Allah telah
nya bahwa sesuatu tersebut akan terjadi, tahu menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa shalat
kapan dan di mana terjadinya. Akan tetapi itu itu dulunya dikerjakan dengan menghadap ke
adalah bukti dan hujjah atas manusia dari amal- arah yang bukan Ka'bah, kemudian arahnya
amal dan tingkah Iaku mereka sendiri. dialihkan ke Ka'bah dengan firman-Nya,
Adapun orang yang telah meninggal se- "Orang-orang yang kurang akalnya di antara
mentara dia dulu menunaikan shalat dengan manusia akan berkata: Apa yang memaling-
menghadap ke Baitul Maqdis, pahalanya ter- kan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitut
jaga secara utuh, tidak berkurang, dan Allah Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
tidak akan menyia-nyiakan pahala amal- kepadanya?"'Iuga fi rman-Nya, " Dan Kami tidak
nya, sebab Allah luas kasih sayang-Nya. Dia menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (se-
tidak hanya menolak malapetaka dari kaum karang) melainkan agar Kami mengetahui
mukminin yang melaksanakan perintah-pe- (supayo nyata) siapa yang mengikuti Rasul
rintah-Nya, tapi juga memperlakukan mereka dan siapa yang membelot." Seria firman-Nya,
dengan kasih sayang yang besar dan ihsan
yang menyeluruh. S Ahkaamul Qur'aan karya Ibnul Arabi(U4l-42).
"sungguh Kami (sering) melihat mukamu me- (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari
nengadah ke langit, maka sungguh Kami akan Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah dari apa
memalingkan kamu ke kiblatyang kamu sukailb yang mereka kerjakan. Dan walaupun engkau
(Muhammad) memberikan semua ayat (keterang'
Firman yangterakhir ini adalah ayatyang akan
an) kepada orang-orang yang dibeti kitab itu, me-
kami tafsirkan berikut ini.
reka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan engkau
pun tidak akan mengikuti kiblat meteka, sebagian
PENGALIHAN KIBLAT mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian
yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan
Surah al-Baqarah AYatL44 - L47
mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya

&fi,s5 i
engkau termasuk golongan orang-orang yang za-
,;u1:;1s";3t a$: lim. Orang-orang yang telah Kami beri Kitab

)7:31 1tr, -()4;-t j:;'Wi


(Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad)
'\ti. seperti mereka mengenal anak-anak mereka sen-
diri. Saungguhnya sebagian rnereka pasti rne-
W'{sY"tr; isYLfi'rAr nyembunyikan kebenaran, padahal mereka me-
ngetahui(nya). Kebenaran itu dari Tuhanmu, mala
'esr fi' 'o$ttr iSir 6J 6iY i'f: jangan sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk
orang-orang yang ragui' (al-Baqarah : 144-147)
$@'ifi9,#,i\6i'#jU Qlraa'aat
We i: h*-rfir 6J i;$'-t5' {.rk} dibaca:
d4 ;1-b3 \rr "ii? {i g5 Y 3'6in3. 1. dengan huruf ta, dalam bentuk pem-
bicaraan kepada orang kedua. Ini adalah
l.'
itt ;idr"\ 6#r ,#5W'{t-*. bacaan Ibnu Amir; Hamzah, dan al-Kisa'i.
2.
:rt $y-lSypjt
a-r: A !'&v )-,;.
dengan huruf ya. Ini adalah bacaan para
imam yang lain. Yang dimaksud dengan
,n#-.;-r6ir mereka adalah kaum Ahli Kitab.
it5'' rl-)r @ z4r+hr
,t i. 2 oz ./u/
'orK! G\j L\i?;q 09-2+ \.>
# I'raab
{ii} Menurut as-Suyuthi, kata ini di sini
,ab.-
)['{j u'6r @|tfr fro)z 1ri,
ur-" berfungsi untuk mentahqiiq (memperkuat
dan menegaskan), sedangkan menurut az-
{tizSt'u1ii<s Zamakhsyari ia bermakna rubamaa, dan ia
"Kami melihat wajahmu (Muhammad) me- di sini berfungsi untuk menyatakan "banyak,
nengadah ke langit, maka akan Kami palingkan seringkali". Artinya: "sering melihat". fadi, ia
engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka ha' seperti kata rubamaayangbisa dipakai untuk
dapkanlah wajahmu ke arah Masiidilharam. Dan menyatakan banyak dan sedikit. Contohnya
di mana saja kamu berada, hadapkanlah wajah- dalam surah al-Hijr ayat2: Gs'l W :r.it';;-'i'b
mu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang "Orang-orang yang kafir itu
4 *yang berarti
yang .diberi kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa
seringkali menginginkan...." Kata ketia naraa
di sini bermakna ra'ainaa (dalam bentuk maa-
6 Ahkaamul Qur'aanl<arya al-lashshash (1/84-85). dhrl. Sebagian ahli nahwu menyatakan bahwa
ThFSIRAL-MUNIRIILID 1 .-r, ffi. surahAt-Baqr.h

kata qad mengubah bentuk mudhaari,menjadi sudah lama menginginkannya sebab Ka,bah
bermakna maadhi, seperti yang terdapat da- adalah kiblat kakeknya, Ibrahim a.s.; juga
lam ayat ini, juga seperti dalam surah an-Nuur karena pemilihan Ka'bah menjadi kiblat akan
ayat64:4* Pt .ii),surah al-Hijr ayat97: membuat bangsa Arab lebih tertarik untuk
'.,lli
4!L U!t:t.F ,;irry, dan surah al-Ahzaab ayat masuk Islam; di samping karena kaum yahudi
Ll:(,iy;tr it ?X-"i),yang mana artinya adalah dulu mengatakan, "Muhammad memilih ber_
qad'alimnaa dan qad ra'ainaa. beda dengan agama kita tapi ia mengikuti
(.4)
huruf lam adalah laamul-qasam. kiblat kita?!" $&r:ry maka sungguh Kami
4gg$Yhuruf fa berfungsi untuk menyatakan akan memalingkan kamu ke arahnya. Ini me-
bahwa kalimat yang sebelumnya adalah sebab nunjukkan bahwa dalam kalimat sebelumnya
dari kalimar yang setelahnya. {j;} nuruf fa ada haal yang dihapus, taqdiirnya adalah (s
berfu ngsi untuk memerinci. ..[r] .('1,'- " c.;t pr p il.i Uu rr-Jr g ,**5 *r;t o;
(ef." Ajir)berkedudukan marfuu, seba- Gr4.hadapkanlah wajahmu. yang dimaksud
gai mubtada'sedang khabarnya dihapus, dan dengan wajah adalah keseluruhan badan.
taqdiirnya adalah (ci+ ,ln eu, ir .,rt) atau (,r-3 fadi, arti kalimat ini: Menghadaplah ke arah
.41) atau (y'r); atau ia marfuu'sebagai klla- Ka'bah dalam shalat. (rtr,
bar dari mubtada' muqaddar, dan taqdiirnya
l:-"ir fj) arah
Masjidil Haram. Ka'bah'disebut Masjidil Ha-
adalah (J",y 6rrr.ir). ram untuk mengisyaratkan bahwa yang wajib
atas orang yang berada jauh darinya adalah
Balaaghah memperkirakan arahnya, tidak harus tepat
ir)
Di sini dipakai istilah ,wajah,' pada Ka'bah itu sendiri, karena keharusan
4i:!!r,
tapi yang dimaksud adalah "diri", dan susun- menghadap dengan tepat ke kiblat (Ka,bah)
an seperti ini disebut majaq mursal, dengan itu sendiri mengandung kesulitan yang berat
menyebutkan salah satu bagian tapi yang di- bagi orang yang jauh, sebagaimana dikatakan
maksud adalah keseluruhan. az-Zamakhsyari.

4& F.rr;f ur| ratimat ini lebih tinggr {y ,4}yakni semua bukti dan hujjah.
nilai balaaghahnya daripada kalimat sebe- (#,r^ry keinginan yang mereka ajak dirimu
lumnya sebab ia adalahTumlah ismgryah, juga untuk mengikutinya. Bentuk tunggalnya ada_
karena nafinya dita'kiid dengan hurufba. lah hawg yang artinya "kehendak dan kecinta_
(e;f"i Jt {:y Ini tergolong provokasi an". (!/.;jt| orang-orang yang ragu.
agar tetap teguh di atas kebenaran.

{;;il i,;; ui) susunan ini mensan- WAKTU TURUNNYA AYAT


dung taqybfih mursal mufashshal. Artiny4 me-
Para ulama berbeda pendapat mengenai
reka mengenal Muhammad saw. secara jelas
waktu turunnya ayat-ayat ini.
sebagaimana mereka mengenal anak-anak
Menurut Ibnu Abbas dan ath-Thabari,
mereka sendiri.
ayat ini lebih dulu turunnya daripada firman
Allah Ta'ala: "Orang-orang yang kurang akal_
Mufiadaat Lulhawlyyah nya di antara manusia akan berkal!a,,., Hal ini
(:s' g qr;.iifu Uerutang kali wajah- diperkuat dengan riwayat Bukhari dari al_
mu menatap ke arah langit karena mengharap Bara' bin Azib dalam hadits terdahulu, kata_
turunnya wahyu dan merindukan datangnya
perintah untuk menghadap ke Ka,bah. Beliau 7 Tafsiral-Qurthubi (Z/LSB).
Sur"f, A*"q"t"h * rr,f,

nya: Rasulullah saw. tiba di Madinah dan be- ciri-ciri dan kabar pengutusan beliau yang
liau menunaikan shalat dengan menghadap ke tercantum dalam kitab suci mereka, sama se-
Baitul Maqdis selama enam belas atau tuiuh perti seseorang yang mengenal anaknya apa-
belas bulan, sementara beliau ingin meng- bila ia melihatnya bersama anak-anak lain.
hadap ke Ka'bah, maka akhirnya Allah Ta'ala Abdullah bin Salam berkata, "Sungguh aku
menurunkan firman-Nya, "Sungguh Kami (se' lebih mengenal Rasulullah saw. daripada
ring) melihat mukamu menengadah ke langit". aku mengenal putraku sendiri." Umar ibnul
Setelah turunnya ayat ini, orang-orang yang Khaththab lantas bertanya, "Bagaimana bisa
kurang akalnya, yaitu kaum Yahudi, berkata, begitu?" Ia menjawab, "Sebab aku bersaksi
"Apa yang memalingkan mereka (umat Islam) dengan penuh keyakinan bahwa Muhammad
dari kiblat yang dahulu mereka telah berkiblat adalah Rasulullah, sementara aku tidak ber-
kepadanya?" Maka Allah berfirman, "Kotakan- saksi seperti itu atas putraku sebab aku tidak
lah: 'Kepunyaan Allah-lah timur dan barat'." tahu apa yang telah dilakukan kaum wanita,"
Sedangkan menurut az-Zamal<hsyari, ayat Umar berkata, "semoga Allah memberimu
ini turunnya dan tilawahnya (susunannya taufik wahai lbnu Salam."
dalam mushaf) lebih belakangan daripada
firman-Nya, "Orang-orang yang kurang okal'
HUBUNGAN ANTAR AYAT
nya di antara manusia akan berkata", dan ini
berfungsi sebagai pemberitaan tentang per- Dulu Nabi saw. merindukan pengalihan
kara yang masih gaib sebelum perkara itu kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah sebab
terjadi, yaitu sikap yang timbul dari kaum Ka'bah adalah kiblat kakek beliau, Ibrahim, di
Yahudi ketika turun perintah untuk mengha- samping karena hal itu akan lebih membuat
dap ke Ka'bah, yang mana hal ini menjadi muk- bangsa Arab tertarik untuk beriman, yang
jizat bagi Rasulullah saw.; juga agar iiwa kaum mana merekalah yang akan menjadi tulang
muslimin menjadi siap untuk menghadapi punggung penyebaran agama ini. Selain
sikap yang akan diambil oleh musuh-musuh itu, iuga karena kaum Yahudi dulu berkata,
mereka sehingga sikap (kecaman) mereka itu "Muhammad memilih agama yang berbeda
agak berkurang ketika benar-benar terjadi; di dengan kita tapi dia mengikuti kiblat kita?!
samping hal ini berguna untuk menyiapkan Kalau bukan karena agama kita, pasti dia
jawaban/bantahan terlebih dahulu atas mere- tidak tahu ke mana dia menghadapkan
ka, yaitu firman-Nya, "Katakanlah: 'Kepunyaan kiblatnya!" Karena itu Nabi saw. tidak
Allah-lah timur dan barat"'.8 menyukai kiblat mereka, sampai-sampai ada
riwayat yang menyebutkan bahwa beliau
pernah berkata kepada libril, "Aku berharap
SEBAB TURUNNYA AYAT, 'ORANGORANG
Allah memalingkanku dari kiblat kaum Yahudi
(YAHUDI DAN NASRANI)YANG TELAH KAM!
ke kiblat lain."
BER! AL-KITAB (TAURAT DAN !NJIL)"
Abu Hayyan berkata bahwa karena be-
Ayat ini turun berkenaan dengan orang-
liaulah yang menanti-nantikan pengalihan itu,
orang Ahli Kitab yang beriman (masuk Islam),
Allah memulai dengan memerintahkan beli'
yakni Abdullah bin Salam dan rekan-rekan-
au terlebih dahulu, kemudian mengiringinya
nya. Mereka mengenal Rasulullah saw. dengan
dengan perintah kepada umat beliau sebab
mereka adalah ikutan beliau, di samping agar
8 Al-Kasysyaaf(1/242).
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
I
1

tidak menimbulkan prasangka bahwa peng- yang jauh, yang tidak dapat melihat Ka'bah
alihan kiblat itu dikhususkan bagi Nabi saw..e secara langsung, cukup menghadap ke arah
Setelah menyebutkan perkataan orang- yang sejajar dengan arah kiblat pada saat ia
orang yang kurang akal (kaum Yahudi) pada menunaikan shalat. Hal ini diperkuat dengan
saat pengalihan kiblat, Allah menyebutkan perintah ilahi kepada kaum mukminin secara
dalam ayat-ayat ini bahwa berpalingnya Ahli umum, yaitu firman-Nya, "Dan di mana saja
Kitab dari misi dakwah Nabi saw. bukanlah kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah-
disebabkan karena suatu syubhat yang perlu nya." Artinya, di tempat mana pun kalian
dilenyapkan, melainkan disebabkan sikap berada menghadaplah ke arahnya dengan
membangkang dan takabur. Ini mengandung wajah kalian dalam shalat. Ini menyatakan
hiburan bagi Nabi saw. agar beliau tidak ber- secara eksplisit bahwa perintah "Palingkanlah
sedih hati menghadapi keingkaran Ahli Kitab mukemu" (yang ditujukan kepada baginda
yang beliau harapkan untuk masuk Islam.
Nabi saw. secara khusus) adalah bersifat
umum (meliputi umatnya juga), di samping
TAFSIR DAil PET{JELASAN menunjukkan bahwa orang yang mengerjakan
"Seringkali Kami melihat wajahmu me- shalat di berbagai penjuru bumi menghadap
nengadah ke langit karena menantikan da- ke arah kiblat, baik secara geografis ia meng-
tangnya wahyu, mengharapkan pengalihan hadap ke arah timur maupun bara! utara
kiblat ke Ka'bah." Lahirnya kalimat ini, Nabi maupun selatan; tidak seperti kaum Nasrani
saw. tidak memohon hal itu, melainkan yang semuanya menghadap ke arah timu4, juga
sekadar menunggu. Dengan sikap demikian tidak seperti kaum Yahudi yang seluruhnya
beliau tidak terhitung memprotes perintah memilih menghadap ke arah barat.
Tuhannya, karena kebersihan jiwa beliau Tujuan dari dita kridnya (dikuatkannya)
membuatnya mengharapkan sesuatu yang perintah agar kaum mukminin juga meng-
beliau sangka lebih baik dan memperkirakan hadap kiblat setelah Nabi saw. diberi perin-
adanya maslahat dalam sesuatu tersebut. tah demikian-padahal perintah kepada Nabi
Dan karena engkau mengharapkan peng- saw. terhitung sebagai perintah kepada umat-
alihan, Kami pasti akan memungkinkan diri- nya pula-adalah untuk menunjukkan per-
mu untukmenghadap ke kiblatyangkau sukai hatian yang besar akan kiblat Ka'bah, sebab
selain Baitul Maqdis, karena suatu tu)uan ini adalah peristiwa besar yang menjadi titik
bersih dalam benakmu, yaitu agar semua peralihan dalam peletakan asas kemandirian
orang berkumpul pada satu kiblat khusus se- ibadah kaum muslimin dan penghentian masa
hingga hati mereka bersatu, dan hal itu akan berkiblat ke arah Baitul Maqdis; juga agar tekad
mewujudkan manfaat yang besar. Maka paling- kaum muslimin semakin kuat dan hati mereka
kanlah dirimu ke arah Masjidil Haram yang menjadi tenang sehingga mereka dapat me-
mengelilingi Ka'bah. numpas fitnah yang disebarkan orang-orang
Disebutkannya Masjidil Haram-dan bu- munafik dan Ahli Kitab [Yahudi dan Nasrani),
kannya Ka'bah, padahal Ka'bah-lah yang men- mengesampingkan gosip-gosip mereka, dan
jadi kiblat sebagaimana dinyatakan dalam tetap mengikuti Rasulullah saw.; di samping
hadits-hadits-menjadi isyarat bahwa orang untuk menolak anggapan bahwa kiblat adalah
ke arah Syam. Untuk semua alasan inilah maka
9 Al-Bahrul Muhiith (U430). dinyatakan secara sharih (gamblang) tentang
srrah$,e"qar"tt tuSIRI-MUNIRIIUD 1
*.i,*, ffi,l,*,, -

keumuman hukum di semua tempat: "Dan di berfirman: fika kamu memberi kaum Yahudi
mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu dan Nasrani itu semua bukti bahwa kebenaran
ke arahnya." tersebut [yakni pengalihan kiblat) berasal dari
Selaniutnya Al-Qur'an kembali mendebat Tuhan mereka, karena kau harap mereka akan
Ahli Kitab yang ikut-ikutan mengobarkan mengikuti kiblatmu, tentu mereka tidak akan
fitnah paling keii sesudah pengalihan kiblat. menerima bukti itu dan mempercayainya, dan
Al-Qur'an menyebutkan bahwa orang-orang mereka pun tetap tidak akan mengikutimu
Ahli Kitab yang telah diberi Taurat dan Injil sebab mereka membangkang dan bersikap
sesungguhnya mengetahui-melalui ayat-ayat takabur. Mereka tidak akan mengikuti kiblat-
yang diturunkan kepada mereka dalam kitab- mu meskipun sudah ada bukti nyata atas ke-
kitab mereka tentang diri Nabi Muhammad benaran ilahi yang diperintahkan oleh-Nya,
saw. dan bahwa beliau akan mengerjakan yaitu berkiblatnya dirimu ke arah Ka'bah,lo dan
shalat dengan menghadap ke dua kiblat: setelah hari ini kamu tidak akan mengikuti
Baitul Maqdis dan kiblat kakeknya (lbrahim) kiblat mereka lagi, demi memutuskan harap-
yang beliau diperintahkan untuk mengikuti an mereka bahwa dirimu akan berkiblat ke
agamanya-bahwa pengalihan kiblat adalah Baitul Maqdis. Bagaimana mungkin hal itu
kebenaran yang tak perlu diragukan dan bah- bisa diharapkan sementara mereka tidak
wa ia adalah perintah Allah. Akan tetapi me- memiliki satu kiblat yang tertentu: Isa dulu
reka terus-menerus mengingkari kebenaran kiblatnya bersama Musa, akan teapi setelah
dan menyebarkan kebatilan, padahal Allah meninggalnya Isa dan terjadinya distorsi pada
tidaklah lengah dari perbuatan-perbuatan Iniil, kaum Nasrani mengambil kiblat yang lain.
mereka, Dia akan membalas mereka. Adapun kamu, wahai Muhammad, mengikuti
Kalimat "dan Allah sekali-kali tidaklengah kiblat lbrahim yang dihormati semua pemeluk
dari apo yang mereka keriakan" disisipkan di agama-agama. fadi, kiblatnya itulah yang paling
antara dua kalimat ini (kalimat yang sebelum layak untuk diikuti. Tidak ada manfaat yang
dan yang sesudahnya) dengan tujuan untuk bisa diharapkan dari mengikuti kiblat mereka.
memberi janji dan ancaman kepada kedua Kaum Yahudi dan Nasrani, masing-masing,
kelompok tersebut. tidak mengubah arah kiblat mereka ke kiblat
Kemudian Al-Qur'an menerangkan sebab Ibrahim. Kaum Yahudi tidak meninggalkan
musabab fitnah dan berpalingnya orang-orang kiblat mereka dan menghadap ke arah timun
Ahli Kitab dari daloryah Islam, sebagai hibur- dan kaum Nasrani iuga tidak meninggalkan
an bagi Rasulullah saw. agar beliau tidak ber- kiblat mereka dan menghadap ke arah barat,
sedih akibat keengganan Ahli Kitab mengikuti karena mereka berpegang kepada pandangan
beliau. Pertama-tama Allah memberi tahu be- masing-masing, tak peduli benar atau salah,
liau bahwa mereka sebenarnya tahu bahwa dan tidak memandang bukti, tapi hanya ber-
itu adalah kebenaran hanya saia mereka me' jalan dengan bertaklid buta.
nutupinya dan tidak berbuat sesuai dengan Setelah itu Allah mengancam nabi-Ny4
tuntutan pengetahuan tersebut. Selanjutnya agar umat beliau mengetahui bahayanya
Dia menghibur beliau tentang keengganan me- melanggar kalam Allah dan mengikuti ke-
reka menerima kebenaran dengan mengambil inginan manusia. Dia berfirman: fika kamu,
sikap tertentu: yaitu memilih sikap menen-
tang karena membangkang dan memusuhi' Dia 10 Al-BahrulMuhiith(1/430).
-I

wahai Muhammad, mengikuti apa yang di- selain dirimu-menjadi golongan yang me-
inginkan kaum Ahli Kitab: kamu shalat dengan ragukan benarnya apa yang kau pegang, yaitu
menghadap ke kiblat mereka demi menye- wahyu yang datang kepadamu dari Tuhanmu;
nangkan mereka dan berharap mereka akan dan janganlah kamu mengikuti keinginan
mengikutimu dan beriman kepadamu, setelah dan ilusi orang-orang sesat yang tidak mau
kebenaran yang pasti datang kepadamu secara mengikutimu dalam apa yang diperintahkan
terang dan pengetahuan yang pasti yang tidak Allah kepadamu. fadi, kiblat kita sekarang ini,
mengandung keraguan di dalamnya, yaitu yaitu Ka'bah, adalah kiblat yang benar yang
bukti-bukti dan ayat-ayat yang memberimu dulu juga menjadi kiblat Ibrahim dan nabi-
pengetahuan... niscaya kamu termasuk golong- nabi setelahnya.
an orang-orang )rang menzalimi diri sendiri, Larangan dalam ayat ini, seperti ancaman
yang pantas dihukum di dunia dan di akhirat. sebelumnya dalam ayat, "Dan sesungguhnya
Firman ini sebenarnya ditujukan kepada kaum jika kamu mengikuti keinginan mereka", di-
mukminin guna menjauhkan pikiran untuk tujukan kepada baginda Nabi saw., tapi yang
mengikuti keinginan kaum Ahli Kitab itu demi dimaksud adalah orang-orang yang tidak te-
menarik hati mereka kepada Islam. guh imannya di antara umat-umat beliau, yang
Kalimat "sesungguhnya kamu kalau begi dikhawatirkan akan terpedaya oleh kebatilan-
tu termasuk golongan orang-orang yang la- kebatilan para penipu dan terpengaruh oleh
/im " adalah jawaab bagi qasam (sumpah) yang ucapan-ucapan para penyebar fitnah.
dihapus, yang taqdiirnya diisyaratkan oleh
huruf lam dalam kata wa la'in dan yang me- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nunjukkan kepada j aw aabusy - sy arth.
Kaum muslimin sepakat-berdasarkan
Bukti bahwa Ahli Kitab mengetahui ke- ayat ini-bahwa menghadap kiblat adalah
enaran itu adalah mereka mengenal Nabi saw.
syarat sahnya shalat kecuali dalam keadaan
dari prediksi kedatangannya yang disebut- khauf (tal<ut) dan dalam shalat sunnah di atas
kan oleh kitab-kitab mereka, yang menyebut- kendaraan (hewan tunggangan, kapal, atau
kan beliau dengan ciri-ciri yang tidak cocok pesawat terbang), di mana kiblat dalam ke-
untuk selain beliau. Mereka mengenal Nabi adaan takut adalah arah yang aman, sementara
saw. seperti kenalnya mereka akan anak-anak pada saat mengendarai kendaraan kiblatnya
mereka sendiri. Namun sekelompok dari me- adalah arah yang dituju oleh kendaraan itu.
reka membangkang dan menyembunyrkan Para ulama sepakat bahwa Ka'bah adalah
kebenaran yang nyata ini yang mereka ketahui arah kiblat di semua penjuru, dan bahwa orang
dari kitab-kitab mereka, yaitu kenabian yang melihatnya secara langsung (dengan
Muhammad, dan bahwa Ka'bah adalah kiblat. mata kepala) wajib menghadap ke Ka'bah itu
Selanjutnya Al-Qur'an mengumumkan se- sendiri. fika ia tidak menghadap kepadanya
buah kaidah umum, yaitu bahwa kebenaran padahal ia bisa melihatnya secara langsung
adalah apa yang berasal dari Allah saja, bukan shalatnya tidak sah, dan ia harus mengulangi
dari yang lain-Nya. Kebenaran ini tercermin semua shalat yang telah ia kerjakan. Ba- t
dalam apa yang diperintahkan Allah dalam rangsiapa duduk di dalam Masjidil Haram,
t

I
Al-Qur'an. fadi, itu adalah perkara yang tak hendaknya posisinya menghadap ke arah I
I
perlu diragukan sama sekali. Maka janganlah Ka'bah dan memandangnya dengan penuh I
kau, wahai Muhammad-apalagi orang-orang keimanan dan mengharap pahala dari Allah, I

I'
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1

sebab ada riwayat yang menyatakan bahwa jauhan yang menghadap ke kiblat yang sama,
memandang Ka'bah adalah ibadah. sebab tidak boleh menghadap ke Ka'bah kalau
Mereka berijmak pula bahwa setiaP shafnya panjang kecuali jika panjangnya shaf
orang yang tidak dapat melihat Ka'bah secara itu sama dengan lebar Ka'bah itu sendiri.
langsung harus menghadap ke arahnya. fika Pendapat ini didukung dengan perkataan Ibnu
arahnya tidak diketahui olehnya, ia harus Abbas r.a.: "Ka'bah adalah kiblatnya orang
mencari petuniuk dengan segala sarana yang yang berada di dalam Masjidil Haram, Masiidil

memungkinkan baginya, misalnya: dari posisi Haram adalah kiblatnya orang yang berada di
matahari, bintang, kompas, dan sebagainya. luarnya di Mekah, dan Mekah adalah kiblat
daerah-daerah lain." Hal ini dipetik dari hadits
yang akan disebutkan nanti.
BAGI ORANG YA[{G JAUH, APAKAH KIBLATNYA Al-Qurthubi mengatakan bahwa mengha-
KA'BAH ITU SENDIRI ATAU ARAH KA'BAH? dap ke arah Ka'bah itulah pendapatyangbena4,
Madzhab Syafi'i berpendapat bahwa ke- karena tiga alasan berikut.
wajiban orang yang jauh adalah mengenai Pertama, itulah yang memungkinkan, dan
Ka'bah itu sendiri. Alasannya, orang yang di- taklif selalu dikaitkan dengan batas yang me-
haruskan menghadap kiblat mesti mengenai mungkinkan bagi mukalaf.
Ka'bah itu sendiri, sama seperti orang Mekah. Kedua,itulah yang diperintahkan di dalam
Dalil lainnya adalah firman Allah Ta'alai "Dan Al-Qur' an. Allah berfir man, " P aling kanl a h mu'
di mana saja kamu berada, palingkanlah muka' kamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saia
mu ke arahnya". Artinya, ia wajib menghadap kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah'
ke Ka'bah, maka dari itu harus menghadap ke ny a." Artiny a, d i te mp at mana pun kalian b e rada,

Ka'bah itu sendiri, sama seperti orang yang di timur maupun di barat, menghadaplah ke
bisa melihatnya secara langsung. arah Masjidil Haram.
Sedangkan jumhur (selainmadzhab Syaf i) Ketiga, para ulama berargumen dengan
berpendapat bahwa Kewaiiban orang yang shafyang panjang yang diketahui secara pasti
jauh adalah mengenai arah Ka'bah, dengan bahwa paniangnya berkali lipat dari lebar
dalil sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Ka'bah.11

Tirmidzi dan Ibnu Majah: Inilah yang pendapat yang rajih, menurut
saya, karena tidak memungkinkan untuk
menghadap ke badan Ka'bah itu sendiri, juga
^tl
*iV orL;Jt e. u demi mempermudah bagi manusia. Ibnu
"Apa saja antara ;;; dan Larat adalah Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw. per-
kiblat." nah bersabda,

Lahiriah hadits ini menunjukkan bahwa


seluruh tempat di antara timur dan barat
adalah kiblat. Alasan lainnya, seandainya yang
wajib adalah mengenai Ka'bah itu sendiri, ten'
tu tidak sah shalatnya orang-orang yang berdiri "Ka'bah adalah kiblat orang yang berada di
di shaf yang panjang-yang shafnya berbentuk dalam Masjidil Haram, Masjidil Haram adalah
garis lurus ftidak melingkari Ka'bah)-juga
t tidak sah shalat dua orang yang saling ber- 11 Tafsiral-Qurthubl(21L60).
I
I
t
kiblat penduduk Tanah Suci, dan Tanah Suci Firman Allah, "Palingkanlah mukamu ke
adalah kiblat umatku yangberada di kawasan lain arah Masjidilharam" menunjukkan bahwa
dibumiini." orang yang shalat harus memandang ke
depannya, bukan ke tempat sujudnya; kalau
Perbedaan pendapat ini memunculkan
perbedaan pendapat lain mengenai hukum
ia memandang ke tempat sujud, berarti ia
menghadap ke selain arah Masjidil Haram.
shalat di atas Ka'bah.
Madzhab Hanafi, yang memandang bahwa
Ini adalah madzhab Imam Malik. Sedangkan
jumhur berpendapat bahwa orang yang shalat
kiblat adalah arah Ka'bah-dari dasar bumi
sampai puncak langit-membolehkan shalat, sambil berdiri dianjurkan memandang ke
fardhu maupun sunnah, di atas Ka'bah, tapi tempat sujudnya. Madzhab Hanafi menam-
kebolehan ini bersifat makruh sebab menaiki bahkan bahwa pada saat rukuk orang yang
Ka'bah terhitung tidak beradab dan tidak shalat memandang ke punggung kakinya, pada
mengagungkannya padahal pengagungan Ka'- saat sujud memandang ke ujung hidungnya,
bah adalah sesuatu yang wajib, dan Nabi saw dan pada saat duduk memandang ke pangkuan-
pun telah melarangnya. nya. Pendapat inilah yang paling shahih,
Madzhab Syaf i membolehkan shalat, karena menghadap ke arah Masjidil Haram
fardhu maupun sunnah, di atas atap Ka'bah telah terwujud, sedangkan memandang ke
asalkan menghadap langsung pada salah satu tempat-tempat tersebut bertujuan agar orang
bagian (bangunannya atau tanahnya) yangter- yang shalat tidak terganggu konsentrasinya
pasang secara permanen, misalnya: ambang dengan perkara lain apabila ia tidak memba-
pintunya, daun pintunya yang terbuka, atau tasi pandangannya pada tempat-tempat yang
tongkat yang dipaku pada pintu itu, yang mereka sebutkan tadi. Dengan perintah '?a-
ukurannya 2/3 (dua pertiga) hasta atau lebih lingkanlah mukamu" ini, berkiblat ke Baitul
dengan ukuran hasta manusia, meskipun ben- Maqdis telah dinasakh hukumnya.
da tersebut berjarak tiga hasta dari orang yang Ayat L45 menunjukkan bahwa upaya
shalat. untuk memindahkan Ahli Kitab dari agama
Madzhab Hambali juga membolehkan dan kiblat mereka adalah perkara yang tak
shalat sunnah di atas atap Ka'bah, tapi me- bisa diharapkan berhasil bagaimana pun se-
nurut mereka shalat fardhu tidak sah, dengan seorang berusaha meyakinkan mereka, kare-
dalil firman-Nya, "Dan di mana saja kamu na mereka ingkar padahal telah jelas kebe-
berada, palingkanlah mukamu ke arahnyo",
naran oleh mereka, dan bagi mereka tidak
dan orang yang mengerjakan shalat di atas
ada manfaatnya ayat-aya! yakni tanda-tanda
Ka'bah tidak menghadap ke arah Ka'bah,
yang menunjukkan benarnya risalah Islam
sedangkan shalat sunnah didasarkan pada
dan wajibnya mengikutinya, dan bahwa se-
peringanan dan toleransi, dengan dalil boleh-
andainya Nabi saw. memberikan setiap dalil
nya mengerjakannya sambil duduk atau sam-
kepada mereka yang membuktikan benarnya
bil menghadap ke selain arah kiblat dalam
perjalanan di atas kendaraan. apa yang beliau bawa kepada mereka, pasti
mereka tetap tidak akan mengikuti beliau dan
Sedangkan madzhab Maliki menganggap
shalat di atas Ka'bah tidak sah karena orang meninggalkan keinginan mereka. Allah Ta'ala
yang berada di atas Ka'bah tidak menghadap berfirman,
kepadanya, melainkan menghadap ke sesuatu "Sungguh orang-orang yang telah dipastikan
selainnya. mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan ber-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

iman, tneskipun mereka mendapat tanda-tanda pernah menanyai Abdullah bin Salam, 'Apakah
(kebesaran Allah), hingga mereka menyalcsikan kau mengenal Muhammad saw. sebagaimana
adzab yang p edih." (Yums: 96-97) kau mengenal putramu sendiri?" Ia menjawab,
"Ya, bahkan lebih. Allah mengutus keperca-
Firman Allah Ta'ala "dan kamu pun tidak yaan-Nya di langit (untuk menyampaikan wah-
akan mengikuti kiblat mereka" berbentuk be- yu) kepada kepercayaan-Nya di bumi, maka
rita tapi mengandung perintah. Artinya: ia- aku mengenalnya; sedangkan tentang putraku,
nganlah kamu mengikuti kiblat mereka. aku tidaktahu apa kelakuan ibunya dulu."
Selanjutnya Allah Ta'ala menyatakan bah- Ahli Kitab menutupi kebenaran, yakni
wa kaum Yahudi tidak mengikuti kiblat kaum Muhammad saw dan mengetahui kenabian-
Nasrani dan kaum Nasrani pun tidak mengikuti nya. Ini secara nyata menunjukkan bahwa
kiblat kaum Yahudi. Ini menjadi dalil bahwa mereka ingkar karena sikap membangkang,
mereka berselisih, bermusuhan, dan sesat. sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah
Pembicaraan dalam firman'Nya, "Dan se' Ta'ala,
sungguhnya jika kamu mengikttti keinginan
"Dan rflereka mengingkarinya karena ke'
mereka" ditujukan kepada Nabi saw., tapi )rang
zaliman dan kesombongannya padahal hati me-
dimaksud adalah sebagian umatnya, yaitu
reka mey akini (keb enaran)nya. Maka perhatikan-
orang yang bisa mengikuti hawa nafsunya se-
lah bagaimana kesudahan orang-orang yang
hingga dengan mengikuti hawa nafsu itu ia b erbuat kerus akan. " (an-Namt 14)
menjadi orang yang lalim. Tidak boleh jadi
"Dan setelah samp ai kep ada mereka Ktab (Al-
Nabi saw. melakukan sesuatu yang dengannya
Qurhn) dari Allah yang membenarkan aPa yang
beliau menjadi orangyanglalim. fadi, firman ini
ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka
diartikan bahwa yang dimaksud adalah umat
memohon kemenangan atas orang'orang kafir,
beliau, sebab Nabi saw. maksum, dan kita pun
ternyata setelah samPa kepada mereka aPa yang
yakin hal itu tidak akan dilakukan oleh beliau. telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya.
Firman ini dituiukan kepada Nabi saw. dengan Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar."
maksud untuk mengagungkan perinah ini, (al-Baqarah:89)
iuga karena kepada beliaulah Al-Qur'an ini tu-
run. Demikian pula tentang firman-Nya, "sebab Al-Haqq (kebenaran), yakni berkiblat ke
itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang' Ka'bah dan perkara-perkara Iainnya adalah
orang yang rogu", ditujukan kepada Nabi saw. dari Allah, bukan apa yang diberitahukan kaum
tapi yang dimaksud adalah umat beliau. Yahudi (yaitu kiblat mereka) dan bukan pula
Pembangkangan dan keangkuhan Ahli yang diberitahukan kaum Nasrani. fadi, kata
Kitab untuk menerima Islam atau kebenaran putus dalam hal ini adalah wahyu ilahi, bukan
terlihat jelas dari fakta bahwa mereka, ter- hawa nafsu dan keinginan orang-orang yang
utama para ulamanya, mengetahui kenabian ingkar.
Muhammad saw. dan benarnya kerasulannya, Firman Allah, "sebab itu iangan sekali'kali
sama seperti mereka mengenal anak-anak kamu termasuk orang'orang yang ragu" di'
mereka sendiri. 'Anak-anak" dipilih sebagai tujukan kepada Nabi saw., tapi makna yang
individu yang mereka kenal dan bukannya "diri dimaksud adalah umat beliau. Larangan agar
I
mereka sendiri" karena manusia terkadang beliau tidak termasuk orang-orang yang ragu
lupa akan dirinya tapi tidak lupa akan anaknya. lebih tinggi nilai balaaghahnya daripada la-
I Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Umar rangan agar tidak melakukan perbuatan (ragu)

t
I
TAFSTR Ar.-MuNrR rrrtD 1

itu sendiri. fadi, kalimat "jangan menjadi orang "Dan setiap umat mempunyai kiblat yang
yang lalim" Iebih tinggr nilai balaaghahnya dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lom-
daripada kalimat "jangan berbuat lalim". balah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu
Kesimpulan: keingkaran mereka terha- berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu
dap pengalihan kiblat adalah sikap membang- semuanya. Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Dan dari mana pun engkau
kang dan angkuh, karena mereka tahu dengan
(Muhammad) keluar hadapkanlah wajahmu ke
pasti akan kenabian Muhammad saw., dan
arah Masjidilharam, sesungguhnya itu benar-
kalau sudah pasti bahwa beliau adalah nabi,
benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah
berarti semua yang beliau lakukan adalah dari apa yangkamu kerjakan. Dan dari mana pun
berdasarkan wahyu dari Tuhannya. englcau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah
wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana
PERSELISIHAil TENTANG KIBIAT DAT{ saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu
SEBAB€EBAB PENGAIIHANNYA ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia
(untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang
Surah aFBaqarah Ayat 1,48 - LS2 zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu
takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku.
ij):>(;fil Wv W;!#-W Agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu,
dan agar kamu mendapat petunjuk. Sebagaimana
# d,r Iry'uZ;,it,&" 9U $93 6 Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul

jj,u;*w@9.r,e $
dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-
ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan
kepadamu Rtab (Al-Qurhn) dan Hikmah (Su-
U$ ,i,r; lV:t ;,At 7:i 6)4;r nah), serta mengajarkan apa yang belum kamu
ketahui. Maka ingatlahkepada-Ku, Akupun akan

b't @ 'bl:S t3 Ju.-tir t7j?uj U ingat kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku, dan


janganlah kamu ingkar kepadaku! (al-Baqarah:

\frr*31 Jf:.qS{;gt,r; r48-rs2)

*4 rlaHr,t!; iKug, Qlraa'aat

4W; ;'*t ,Ptydibaca:


GJt J t, ill &-G*q'bk
;:,7 1. (J<1, dengan bertanwin, (^.-:) secara
K4;,# ra; a,j|.Lr, 'i;-i6;V marfuui dan (qJ:,) dengan huruf Iam
berharakat kasrah sebagai ism faa,il. lni
H.6aj-r5@ 6ir*s'lti; adalah bacaan jumhur.
1uir) dengan huruf lam berharakat fat-
$fr hah sebagai ism maf'uul Ini adalah bacaan
Ibnu Amir.
'Kl;,:'i:1ls ($ir i1:i3,j
l' . n -- 4l';*rdibaca (i;#.)oleh Abu Amr.

{fr, T),3$6 ';rj$ $,# { t1 (x,:| aiUaca:

L. dengan cara tahqiiq. Ini adalah bacaan


v $F3{;4$.H6
f,fr jumhur.
*a

2. dengan cara takhfiif, lni adalah bacaan Balaaghah


Nafi', dan huruf hamzah dalam kata ini Terdapat jinaasul-isytiqaaq antara {ukli
ditulis sebagai huruf ya. aan (i-;).
Terdapat ithnaab dengan penyebutan kata
yang umum setelah kata yang khusus guna
1. (r1) sebagai adaatu istitsnaa' (kata yang memberi makna menyeluruh, yaitu firman-
menyatakan pengecualian). Ini adalah ba' uya {0y'i5 t;t<'{ firman-Nya
" la:-tysetelah
caan jumhur. (tCf ;,st' ;i.:j;:.ry.
2. (lt) dengan huruf hamzah berharakat fat-
hah dan huruf lam dibaca secara takhfiif Mufradaat LughawlYYah
sebagai harfut'tanbiih wal-istiftaah [kata
flier! 4W; ';Y Yakni dia me-
kiblat.
yang menyatakan imbauan dan berfungsi malingkan wajahnya dalam shalatnya. t{t|
sebagai pembukaan). Ini adalah bacaan 4:ttt bersegeralah melaksanakan dan me-
Ibnu Amir. Menurut bacaan ini, kata (rriir nerima ketaatan/ibadah. {(5 1lr,S,, -i:y euan
rr:i[) berkedudukan sebagai mubtada' dan akan mengumpulkan kalian pada hari Kiamat
kalimat (ij:; >u) menempati posisi se- lalu membalas amal-amal kalian.
bagaikhabar.
4u6. itJ!- x,,ry t"r- Yahudi atau kaum
Ibnu Katsir membaca (i:Pu). musyiikin. {i*i} yakni perdebatan dalam
soal berkiblat dan lain-lain. Artinya: agar
I'raab mereka tidak lagi mendebat kalian, seperti
';
4W; +t ,P;Yr<ata {G:} adatah mub' misalnya perkataan orang-orang Yahudi: "Dia
tada' muakhkhar sedang €(Jr) adalah khabar mengingkari agama kita tapi mengikuti kiblat
muqaddam. Kata (ra:) bentuknya tidak sesuai kita!" dan seperti perkaaan orang-orang mu-
dengan qlyas sebab menurut qlyas bentuknya syrik: "Dia mengklaim dirinya mengikuti aga-
seharusnya (**), sama seperti bentuk kata ma lbrahim tapi dia tidak mengikuti kiblat-
(;.r") dan (rr-), yakni dengan menghapus huruf nya!" (ii1 t;b i-it it) kecuali orang-orang
wau-nya. Hanya saja orang Arab memakai kata yang lalim di antara mereka dengan bersikap
ini seperti pemakaian rsfm, berlawanan dengan melawan, di mana mereka berkata, "Dia beralih
qtyas. (dr /) adalah mubtada' dan khaban kiblat ke Ka'bah tidak lain karena semata-
dan kalimat ini menempati kedudukan rala' mata condong kepada agama leluhurnya."
sebagai sifat untuk kata (qp'r); dan dhamiir lstitsnaa'di sini muttashil, dan artinya adalah:
{i} kemUali kepada kata (f), taqdiirnya Agar tidak ada lagi kritikan yang ditujukan
adalah [.r-r k]r rr.l oulJn). Boleh ptiladhamiir kepada kalian kecuali kritikan orang-orang
ini dianggap kembali kepada AIIah Ta'ala, yang lalim itu. {,51*I >r,} langanlah kalian
sehingga taqdiirnyabegini: (eU r+J, .!r).
takut kepada kritikan/debat mereka dalam
4uk;ir;y Huruf kaf dalam (ur) berkaian masalah berkiblat ke Ka'bah. (#=6) takutlah
dengan firman-Nya $<I ,*.!V:b sehingga
kepada-Ku dengan melaksanakan perintah-
taqdiirnyabegini: (,,r-J t-r ,^gt ,l-*,-l 6J".i-, d!
ru. {,5;; ,*.!V;b dan agar Kusempurnakan
S- :i,t4 nSi); atau ia berkaitan dengan firman- nikmat-Ku itas'kalian dengan memberi kalian
Nv" {jf,i +i",;} sehingga taqdiirnya begini:
petunjuk kepada aiaran-aiaran agama kalian.
(.<- l-, ,<+ tl-rt r-rgrsr); atau ia adalah sifat bagi
mashdar yang dihapus, taqdiirnya adalah ('t'r-t
(fiii t3) ini berkaitan dengan tata {iiy,
r,u.,ttJ), sebab sebelumnya ada kata(ir.!i). sehingga susunannya kira-kira begini: iu9
I
'IArSrR Ar.-MuNrR I
IrLrD 1

1r.:Jur! r.jrtig 4i
i.rb menyucikan kalian dari untuk mengikuti apa yang diperintahkan-Nya:
kesyirikan. {;ufi,} Al-eur'an. {u<}ri} ilmu berkiblat ke Ka'bah.
yang bermanfaat serta hukum-hukum yang
terkandung di dalam Al-Qur'an. Ada pula yang
TAFSIR DAN PENJELASAN
berpendapat bahwa al-hikmah artinya Sunnah
Nabi saw..
Ayat-ayat ini masih terus menguatkan
sikap Nabi saw. dalam berkiblatnya beliau
Pengulangan perintah untuk berkiblat ke
ke Ka'bah dan menyanggah klaim-klaim para
Ka'bah sebanyak tiga kali (yang pertama ter-
pengkritik. Allah Ta'ala menyebutkan bahwa
dapat dalam ayatL4g,dan dalam ayat 150 dua
masing-masing umat punya kiblat tersendiri.
kali) bertujuan untuk menegaskan perintah
Kaum Yahudi punya kiblat, kaum Nasrani
pengalihan kiblat dengan ragamfcara yang
punya kiblat, dan kaum muslimin pun punya
berbeda-beda. Adapun al-Qurthubi berkata:
kiblat. Tidak seluruh umat mengambil satu
Hikmah pengulangan ini adalah bahwa pe-
kiblat yang sama. Dan yang wajib adalah me-
rintah yang pertama {jri-j jlp aituyut
"n nerima perintah wahyu. Kiblat bukanlah asas
kepada orang yang melihat Ka'bah secara
agama, tapi yang terpenting adalah berlomba-
langsung, yakni dia berada di Mekah dan
lomba mengerjakan kebaikan, dan Allah akan
menunaikan shalat di hadap Ka'bah; perintah
kedua {fs u jJj} dikenakan kepada orang
membalas setiap orang sesuai dengan per-
buatannya. Semua tempat, di mataAllah, adalah
yang berada di negeri-negeri lain atau di
sama. Maka janganlah kalian berdebat dalam
masjid-masjid lain, di Madinah atau tempat-
masalah pengalihan kiblat, dan janganlah
tempat lainnya; sedangkan perintah ketiga
membantahnya. Kiblat kaum muslimin satu
4-*; + :iry berkenaan dengan orang yang di berbagai penjuru dunia, di darat, laut, atau
berangkat untuk menempuh perjalanan. fadi,
udara. Tidak ada gunanya mendebat orang-
ini adalah perintah untuk menghadap ke
orang musyrik dalam soal kiblat, tapi takutlah
Ka'bah di semua tempat di penjuru bumi."
kalian kepada Allah dan jangan mendurhakai
perintah-Nya, sebab di mana pun kalian berada,
HUBUNGAN ANTAR AYAT Allah akan mengumpulkan kalian semua pada
Setelah Allah menyebutkan kiblat yang hari Kiamat lalu menghitung amal-amal kalian,
Dia perintahkan kaum muslimin untuk meng- dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
hadap ke arahnya, yaitu Ka'bah, dan setelah Makna secara global ini dapat diperinci
menyebutkan determinasi (tekad, ketetap- sebagai berikut.
an hati) kaum Ahli Kitab untuk tidak meng- Setiap umat mempunyai kiblat tersendiri
ikutinya, Allah menyebutkan bahwa hal itu yang ia menghadap kepadanya dalam shalat.
terjadi berkat perbuatan-Nya, bahwa Dia- Ibrahim dan Ismail menghadap ke arah Ka'-
lah yang menakdirkannya, dan bahwa Dia bah, Bani Israel menghadap ke arah Shakhrah
mengarahkan mereka ke kiblatnya masing- Baitul Maqdis, kaum Nasrani menghadap ke
masing. |adi, ini mengingatkan agar kita ber- arah timux, dan Allah memberi kaum muslimin
syukur kepada Allah lantaran Dia memberi petunjuk untuk menghadap ke Ka'bah. fadi,
taufik fpertolongan) kepada kaum muslimin kiblat berbeda-beda bagi tiap uma! dan arah
kiblat tidak menjadi asas dalam agama, tidak
seperti pengesaan Allah dan iman kepada hari
LZ Tafsir al-Qurthubt (2/t6B). Akhir. Dan semestinya tiap individu tunduk
srr"tt*s"q"r"tt ,,*,t, {6},,}1i*
tuSIRI-MUNIRIILID 1

kepada perintah wahyu dan melaksanakan Bersama perintah kedua dalam ayat L49
ketaatan. ia menerangkan bahwa itulah kebenaran
Maka bersegeralah kalian mengerjakan yang berasal dari Allah, yang tidak mengalami
berbagai kebaikan. Hendaknya setiap orang nasakh (penghapusan) dan penukaran, dan
berkeinginan kuat untuk menjadi orang per' bahwa menghadapnya Nabi saw. kepadanya
tama/tercepat yang melakukan kebaikan dan itulah yang sesuai dengan hikmah dan mas-
menjauhi kejahatan dan kesesatan. Satu-satu- lahat, serta bahwa Allah tidak lalai dari amal-
nya yang diperhitungkan adalah mengerjakan amal seluruh manusia dan keikhlasan mere-
kebajikan, sementara negeri dan arah kiblat ka untuk mengikuti Nabi saw dalam segala
bukanlah asas pendekatan kepada Allah Ta'ala. urusan agama yang beliau bawa, dan kelak
Semua negeri dan arah, menurut Allah, sama, Allah akan membalas mereka dengan balasan
danAllah akan menjemputkalian di mana pun yang sebaik-baiknya. Ini mengandung janji
kalian menetap lalu mengumpulkan kalian bagi kaum mukminin yang taat bahwa mereka
untuk diadakan perhitungan amal. Dalilnya, akan memperoleh ganjaran atas perbuatan-
Allah Mahakuasa untuk mengumpulkan selu- perbuatan mereka, dan berisi ancaman bagi
ruh manusia pada hari pembalasan betapa para pendurhaka bahwa mereka akan dibalas
pun iauhnya jarak tempat tinggal mereka. Ayat sesuai dengan perbuatan-perbuatan mereka.
ini mirip dengan firman'Nya, Dan bersama perintah ketiga dalam ayat
"(Jntuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami 150 Allah menyebutkan hikmah dari peng-
berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya alihan kiblat, yaitu tiga manfaat berikut.
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya 1. 4q1t. i;5 4p agrr tidak ada hujiah bagi
satu umat Gaja), tetapi Allah hendak menguji Ahli Kitab dan kaum musYrikin atas
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka kalian. Ahli Kitab dahulu tahu bahwa
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya Nabi yang diutus dari keturunan Ismail
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya." (il-
akan mengikuti kiblatnya, yaitu Ka'bah,
Ma'idah:48)
dan kalau beliau tetap berkiblat dalam
Berkiblat ke Ka'bah atau Masjidil Haram shalat ke arah Baitul Maqdis, itu malah
il adalah syariat yang berlaku untuk setiap za- menunjukkan cacatnya kenabian beliau.
,
man dan tempat. fadi, di mana pun Anda ber- Mereka juga mengetahui bahwa di antara

I ada, menghadaplah ke arah Masiidil Haram. ciri umat ini adalah berkiblat ke Ka'bah,
Allah mengulangi perintah menghadap ke maka jika mereka tidak memiliki ciri
Ka'bah sebanyak tiga kali dalam ayat ini, se- ini, boleh jadi mereka (Ahli Kitab) akan
sudah perintah yang sama disebutkan dua kali mendebat kaum muslimin. Sementara itu
dalam ayat L44, untuk menjelaskan bahwa kaum musyrikin pun dulu memandang
hukum ini berlaku untuk setiap zaman dan bahwa seorang nabi dari keturunan
setiap tempat. Bersama setiap perintah itu Ibrahim a.s. datang untuk menghidupkan
Al-Qur'an menyebutkan perkara yang sesuai agama kakeknya, maka tidak seyogianya ia
dengannya: berkiblat ke selain rumah Tuhannya yang
Bersama perintah pertama dalam ayat dibangun oleh kakeknya, Ibrahim, ber-
L44 ia menyatakan bahwa orang-orang yang sama putranya, Ismail. Kemudian terjadi-
diberi Al-Kitab mengetahui bahwa ia adalah lah peristiwa pengalihan kiblat,yang mana
kebenaran. hal itu sesuai dengan pandangan mereka,
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

dan dengan begitu gugurlah hujjah kedua sulullah saw. kepada kalian, sebab dialah
kelompok itu, termasuk pula hujjah kaum yang merealisasikan apa yang dijanjikan-
munafikin di belakang mereka. Nya kepada kalian. Ini mengandung isya-
Akan tetapi orang-orang yang lalim rat bahwa orang yang benarlah yang patut
terhadap diri sendiri di antara mereka ka- untuk ditakuti, sedangkan orang yang
rena bersikap membangkang yaitu kaum salah tidak perlu dihiraukan.
musyrikin Quraisy yang tidak mendapat Z. {|(s ,*. !V;h Dan agar Kusempurna-
petunjuk dengan suatu kitab samawi kan nilimat-Ku atas kalian, dengan [1)
dan tidak beriman kepada bukti apa pun menentukan bagi kalian satu kiblat ter-
sebab merekalah orang-orang yang ku- sendiri di rumah Tuhan kalian yang di-
rang akalnya, janganlah kalian takut ke- bangun oleh kakek kalian, Ibrahim, dan
pada mereka dalam berkiblatnya kalian disucikannya dari penyembahan berhala,
ke Ka'bah, sebab perkataan mereka tidak (2) menjadikan hati seluruh manusia dan
bersandar kepada dalil yang logis, tapi berbagai bangsa dunia ini cenderung ke-
takutlah kalian hanya kepada Allah, Sang padanya sehingga hal itu meniadi sebab
Pemilik kebenaran, semata. terwujudnya manfaat-manfaat material
Perkaaan-perkataan orang-orang )rang dan spiritual yang tak terhingga, dan (3)
lalim dan sesat ini antara lain sebagai beri- menjadikan Muhammad bin Abdullah
kut. Orang-orang Yahudi berkata, "Muham- sebagai seorang nabi berbangsa Arab
mad tidak beralih menghadap ke Ka'bah dari keturunan lbrahim, menurunkan AI-
kecuali karena condong kepada agama Qur'an kepadanya dengan bahasa Arab
kaumnya dan cinta kepada negerinya. Se- yang jelas, dan kemunculannya di tengah
andainya ia berada di atas kebenaran, tentu bangsa Arab, di antara keluarga dan kaum
ia akan menghadap terus ke kiblat para kerabatnya yang menyukai Ka'bah dijadi-
nabi sebelumnya." Sementara orang-orang kan sebagai arah kiblat mereka. fadi, pe-
musyrik berkata, "la telah kembali ke kiblat ngalihan kiblat ke Ka'bah merupakan
kita, dan ia akan kembali ke agama kita." nikmat yang luar biasa dari Allah kepada
Adapun orang-orang munafik berkata, "la kaum muslimin dan bangsaArab.
tidak tetap pada satu kiblat. Ia goyah dan 3. 43t* ;*Jrb Artinya: Agar kalian men-
ragu-ragu." Semua pandangan itu tidak pu- dapat petunjuk dengan keteguhan di
nya hujjah yang benar dan tidak memiliki atas kebenaran dan tidak menentangnya.
bukti yang bisa ditqrima akal. Ia hanyalah Fitnah yang dikobarkan orang-orang yang
perdebatan dalam agamaAllah dan sekadar kurang akalnya dalam masalah pengalihan
dalih untuk tidak beriman kepada kerasul- kiblat menampakkan kuatnya kebenaran
an Muhammad saw.. Maka teguhlah kalian, dan iman dan lemahnya kebatilan dan
wahai kaum mulaninin, di atas kiblat kalian kekafiran, serta memurnikan kaum muk-
dan janganlah kalian akut kepada orang- min, menampakkan kaum munafik, dan
orang lalim dalam berkiblat ke Ka'bah sebab menelantarkan kaum kafir.
perkaaan mereka tidak memiliki sandaran Kesimpulan: Allah telah menyempurna-
akal atau pehrnjuk samawi. kan nikmat-Nya kepada kalian dengan dipilih-
Takutlah kepada Allah, dan janganlah Nya Ka'bah sebagai kiblat kalian, sebagaimana
kalian langgar apa yang disampaikan Ra- Dia telah menyempurnakan nikmat itu de-
t""n o'*q"'"n ,r*,* , {rG},r,u,, *t'** *'"'*
"t'
ngan mengutus seorang rasul dari kalangan Ia mengaiari kalian hal-hal yang tidak
kalian, yaitu Muhammad saw., ia membacakan kalian ketahui sebelumnya, seperti: berita
kepada kalian ayat-ayat yang membimbing tentang hal-hal gaib, kisah para nabi dan
kepada kebenaran dan menunjukkan ke ialan kaum lampau, keadaan umat-umat yang te-
yang lurus, dan ia juga membeberkan kepada lah musnah atau yang tak pernah terdengar
kalian dalil-dalil yang pasti yang membuktikan beritanya di kalangan bangsa Arab, termasuk
keesaan Allah dan keagungan kodrat'Nya, pula berita tentang kaum Ahli Kitab. Oleh se-
menyucikan kalian dari kotoran keberhalaan, bab itu, Allah menyeru kaum mukminin agar
mengaj ari kalian hal-hal yang meninggikan dan mengakui nikmat ini dan membalasnya dengan
meniernihkan jiwa kalian, seperti: ilmu-ilmu mengingat-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Dia
yang paling mulia, pemuliaan akal, penolakan berfirman, "Karena itu, ingatlah kamu kepada-
taklid buta, penjadian agama sebagai pelindung Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu."
dari kesesatan dan penyimpangan; di samping Artinya, ingatlah kepada-Ku dengan me-
ia juga menyucikan iiwa kalian dari adat-adat laksanakan ketaatan dan amal saleh, seperti:
fahiliyah yang tercela, seperti: mengubur anak membaca hamdalah, bertasbih, dan bersyukuq,
perempuan hidup-hidup, membunuh anak- membaca Al-Qur'an dan merenungkan ayat-
anak untuk meringankan biaya hidup keluarga, ayatnya, memikirkan dalil-dalil kaun$ryah atas
dan menumpahkan darah (membunuh) gara- eksistensi, kodrat, dan keesaan-Ku, konsisten
gara sebab yang sangat sePele. menjalankan perintah-Ku dan meniauhi la-
Ia juga mengaiari kalian Al-Qur'anul Karim, rangan-Ku, iman kepada para rasul dan me-
menjelaskan kepada kalian hukum-hukum neladani mereka... niscaya Aku mengingat
syar'i dan rahasia-rahasia tasyri' yang karena kalian di sisi-Ku dengan pahala, ihsan, pelim-
itulah Al-Qur'an menjadi petunjuk dan cahaya. pahan rezeki, kelanggengan kebahagiaan dan
Ia juga mengajari kalian hikmah, yaitu kemuliaan, dan pasti Ku-banggakan kalian di
pengetahuan tentang berbagai rahasia hukum- hadapan para malaikat; syukurilah nikmat-
hukum dan tujuan-tujuannya serta faktor- Ku yang telah Ku-anugerahkan kepada kalian
falitor pendorong kepada amal dan ketaatan, dengan hati dan lisan serta dengan mem-
sebagaimana ia mengajari kalian As-Sunnah pergunakan setiap organ tubuh dalam hal-
dan as-siirah (perilaku hidup) yang terpuii da- hal yang sesuai dengan tujuan penciptaannya
lam semua aspek kehidupan, dalam situasi (yaitu untuk kebaikan dan manfaat); jangan-
damai dan perang, jumlah minoritas dan ma- lah mengingkari nikmat-nikmat ini, dengan

yoritas, dalam perjalanan dan sedang bermu- mempergunakannya dalam hal-hal yang tidak
kim. Sampai-sampai para sahabat yang telah dibolehkan syara' dan tidak dibenarkan akal
diajari oleh Nabi saw. rahasia-rahasia tasyri' sehat, sebab Aku akan membalas amal-amal
dan fiqih agama meniadi orang-orang biiah yang kalian lakukan: kalau baik, balasannya pun
para ulama, dan cendekiawan, dan beberapa baik, tapi kalau jahat, balasannya pun buruh
di antara mereka berhasil menjadi pemimpin sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang lain:
negara dan pemimpin umat serta menegak- "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklum'
kan keadilan dan menialankan politik dengan kan, 'sesungguhnya iika kamu bersyukur, niscaya
mahir; padahal ia baru menghafal sebagian saja Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi
dari Al-Qur'an, hanya saia ia mengetahui raha- jika kamu mengingkari (niktnat-Ku), maka sesung-
sianya dan memahami tujuannya. guhnya adzab-Ku sangat pedih." (Ibrahim: 7)
I
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM'HUKUM affiat panas, tunggulah sampai cuaca agak dingin
Menghadap ke kiblat adalah sarana untuk untuk menunaikan shalat."
menyatukan umat. Tujuan sebenarnya adalah c^r:^
keikhlasan ibadah kepada Allah,,".or.-*rr" ^-^:::':' manusia akan diberi ganjaran atas
pun yang meniadi arah menghadap ;""- :Yf:-ttelahdikerjakannya'usahanyatidak
dengan sia-sia, dan Allah mampu
sharat. Karena itu, perserisihan paha* ;;;: ::1i,]"1*o
tara para pengikut berbagai asama i,r;;;;ll[ff:l:t#-rf'.::H:: ffru::,:1l:
boleh dieksploitasi. Manusia harus berlomba- '..': "::"
termasuk dalam cakupan kodrat-
lomba mengerjakan kebajikan arn puruu"un- illtl_Ii'*
luas di antaranya adalah pengemba-
perbuatan mulia. Mereka juga harus or, r*.- )f f'u
jatani semua perintah Auah. pergantian kembali) sesudah mati di
r;;;- 1i-!'^"-ltnidupan
tttp-1t-T"n'pun' di darat maupun di laut'
tah-perintah, dengan pertama-ta-, -**i"-
dap ke arah Baitul Maqdis kemudian ke irah Tidak ada kata mundur bagi perintah
Ka'bah sebagai perintah finalnya, tidak lain menghadap ke Ka'bah, dengan dalil
T*k. perintah berkiblat ke
merupakan ujian belaka untuk mengetahui Ka'bah
liy"tkannya
dalam ayat ini
siapa-siapa yang beriman dengan tulus dan sebanyak tiga kali, ditambah
mengungkap orang-orang yang dusta, mem- perintah sebelumnya sebanyak dua kali dalam
bedakan antara yang kotor dan yang baik, yang L4!' Kaum mukminin tidak punya pilihan
?y|t
muslim dan yang munafik. ;aai, pengatitrai lain- selain terus berkiblat ke Ka'bah dalam
kiblat itu bukan bencana, melainkan nikmat shalat mereka.
yang sangat besar. Firman Allah Ta'ala 4t;3 adatatr
Maksud dari perintah yang terdapat di istitsnaa' muttashil, sebagaimana"-it'il)
diriwayat-
dalam firman-Nya, "Maka berlomba-lomba- kan dari lbnu Abbas, dan pendapat inilah yang
lah kamu (dalam berbuat) kebaikan" adalah dipilih ath-Thabari. Ia berkata: Allah menafik-
bersegera melaksanakan apa yang diperin- an adanya hujjah bagi seseorang atas Nabi
tahkan Allah, yaitu berkiblat ke Ka'bah. Mes- saw. dan para sahabatbeliau dalam hal berkib-

kipun-kalau dilihat dari keumuman lafal- latnya mereka ke Ka'bah. Maknanya, tidak ada
nya-perintah ini berisi imbauan untuk ber- hujjah bagi seseorang atas kalian kecuali huj-
segera mengerjakan segala jenis ketaatan, jah yang batil, di mana mereka berkata, "Apa
makna yang dimaksud-sebagaimana kata yang memalingkan mereka...", "Muhammad
al-Qurthubi-adalah bersegera menunaikan bingung dalam urusan agamanya", "Dia meng-
shalat pada awal waktunya, tapi untuk shalat hadap ke kiblat kita tidak lain karena agama
zhuhur disunahkan menunggu sampai udara kita lebih benar daripada agamanya", dan lain-
agak dingin pada saat cuaca amat panas, lain perkataan yang tidak muncul kecuali dari
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh penyembah berhala, orang Yahudi, atau orang
Bukhari dan Tirmidzi dari Abu Dzar al-Ghifari munafik.
bahwa Nabi saw. pernah bersabda, Penyepelean kaum kafir; dukungan terha-
dap kaum mukminin, dan larangan untuk
b!;u
olt'"".:,t tiy ,# e , ';t i".:, it1 takut terhadap orang-orang yang lalim dalam
hal berkiblat ke Ka'bah... mengandung isya-
i)t!r.i rat bahwa orang yang benar itulah yang patut
"Sesungguhnya panas yang terik beraial dafi ditakuti, sedangkan orang yang salah tidak
kobaran api neraka jahanam. Maka jika cuaca perru dihiraukan.
TAFSIRAL-MUNTR'ILID 1

Tasybiih fpenyerupaan) yang terdapat tuk umat ini agar mereka tidak sampai ter-
dalam firman Allah Ta'ala fli;t ft rgt Gy jerumus ke dalam keadaan seperti yang di-
menuniukkan bahwa nikmat Allah yang be- alami umat-umat silam, di mana mereka ing-
rupa kiblat Ka'bah itu sama dengan nikmat- kar kepada nikmat-nikmat Allah, dan tidak
Nya yang berupa kerasulan Muhammad saw. mempergunakan akal dan panca indera untuk
Tasybiih ini menunjukkan seriusnya urusan hal-hal (kebaikan) yang meniadi tujuan pen-
pengalihan kiblat ke Ka'bah. ciptaannya, sehingga Allah mencabut nikmat-
Adapun firman-Nya $ii'i O;sltiy me- nikmat itu dari mereka.
ngandung saniungan tentang prinsip keadilan
di antara sesama manusia. Makna firman ini:
SABAR ATAS COBAAN
Ingatlah kepada-Ku dengan melaksanakan ke-
taatan, niscaya Aku mengingat kalian dengan Surah a!-Baqarah Ayat 153 - L57

9r i;jt q$-
memberi pahala dan ampunan, sebagaimana
dikatakan Sa'id bin fubair. Ia berkata pula: Il3ttAS *$\, r'U;:,t
Zikir (mengingat Allah) adalah taat kepada-
Nya. Barangsiapa tidak menaati-Nya, berarti 4'J'r_ A$iiii @ G+rtt {.i,
ia tidak berzikir (mengingat-Nya) meskipun
ia banyak mengucapkan tasbih dan tahlil serta
<ri;in'$rV\ S.'lra it W
sering membaca Al-Qur'an. Dalam Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan riwa-
,t"idt, (J)*.zi+lctri ,&"Ftuiffi
f,
'

yat dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Cr;at*'t €.tl6r (,l5 ,..
,.At; ,iri"iV,s.V.itG
saw. pernah bersabda,
Tyi 1:,;'# iiy$3lr @
b 6rl(
if, tit ,^; &, ,Ls& #'rL 6 :)k'it:t ;n qiiLw#a];@*v
€;i39"2#+ AY
r. ;f, y q ef tib ,4 A'i;' y q.
@sie;t'J$-ir,*,
. Gt,.qtUi,t'jt:. j::'p,\f y "Wahai orang-orang yang beriman, mohon-
hh pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku sesuai dengan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang
prasangka hamba-Ku, dan Aku ada bersamanya sabar. Dan janganlah kamu mengatakan orang-
bila ia mengingat-Ku.lika ia mengingat-Ku d.ikala orong yang terbunuh di j alan Allah, (mereka)telah
sendirian, Aku pun mengingatnya secarA rahasia. mati, sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu
Dan jika ia mengingat-Ku di kala ramai, Aku pun tidak menyadarinya. Dan Kami pasti akan meng-
mengingatnya di antara makhluk yang lebih baik uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
dari mereka. Iika ia mendekatkan diri kepada- kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
Ku sejengkaL Aku pun mendekat kepadanya se' kabarkanlah berita gembira kepada orang-orang
hasta...."' yang saban (yaitu) orang-orang yang apabila di-
timpa musibah, mereka berkata, 'Innoa lillaahi wa
Maksudnya: Ingatan dalam hati, yang ha- innaa ilaihi raaji'uun'. (sesungguhnya kami milik
rus terus-menerus dipertahankan dalam se- Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka
mua kondisi. ituhh yang memperoleh afipunan dan rahmat
Adapun firman Allah Ta'ala Vr d ti(.i6} dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang
q:;* merupakan peringatan dari Allah un- y ang mendap at p etunj uk! (al-Baqarah: r 53- I 57)
l'raab pertolongan-fVya. {,:<lji!} sungguh akan Kami
4;+i.f ;';ip t"aua rsim ini berkeduduk- uji kalian. Kata ini berasal dari kata al-ibtilaa',
an marfuu' karena masing-masingnya adalah yang artinya: ujian untuk mengetahui keada-
khabar bagi mubtada' yang dihapus, taqdiirnya an orang yang diuji. Yang dimaksud dengan
adalah ("+f e.! rc,t1,l.r). firman ini adalah: Kami akan memberi kalian
cobaan untuk menguji keadaan kalian, dengan
Balaaghah rasa.takut kepada musuh. (C!) paceklik.
{;Gij .lr;i} Oatam susunan ini terdapat u..j{i) kekurangan har{a karena rusak.
4J$\t
peringkasan dengan menghapus sebagian 4,*iVh ftekurangan jiwa karena terbunuh,
kata; susunan aslinya begini: reg,fr.. :rrlF y meninggal, atau menderita penyakit.
(a,...1r
{-F';}
,t-tJ. Dan antara l<ata al-amwaat dan al-ahyaa' kekurangan buah-buahan karena terserang
terdapat metode kebahasaan yang disebut hama. Artinya: Sungguh Kami akan menguji
thibaaq. kalian untuk melihat apakah kalian sabar
4*t n :?h Pemakaian bentuk nakirah atau tidak. 4ry,tAt *jy a^nberikanlah berita
berfungsi untuk menyatakan sedikit. gembira kepada orang-orang yang sabar
4d; I, i. Lt/i,p pemak aian ta nw iindalam menghadapi ujian bahwa mereka akan masuk
kata yang pertama dan yang terakhir berfung- surga. AbMushiibah (musibah) adalah segala
si untuk membesar-besarkan, sedang firman- hal yang menyakiti jiwa, harta, atau keluarga.
ttlya "(€., ir| bertuluan untuk menampakkan N aqshuts-tsamaraat: sedikitnya buah-buahan.
besarnya perhatian kepada mereka.
4Lt*b ampunan. Shalat dari Allah ada-
43ti+lt ii) Susunan ini menyatakan bah- lah pengagungan dan peninggian kedudukan.
wa sifat itu terbatas bagi maushuuf fgang di- nikmat. Ar-Rahmah artinya kelembutan
4i?;y
beri sifat) saja. Artinya: tidak ada yang men- dengan apa yang menjadi hak mereka sebagai
dapat petunjuk selain mereka. ganjaran atas kesabaran dan keridaan mereka
menerima qadha (keputusan) Allah.
Mufradaat Lughawlyyah
4.Py.h Ash-Shabru artinya mengukuhkan
jiwa agar kuat menanggung derita. Arti firman SEBAB ruRUNNYA AYAT 154
ini: mintalah pertolongan kepada Allah untuk Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
meraih kebahagiaan di akhirat dengan cara muslimin yang gugur dalam perang Badar.
bersabar dalam menjalani ketaatan dan meng- Mereka berjumlah beberapa belas orang,
hadapi cobaan. 4:uVh Allah secara khusus delapan di antaranya dari kaum Anshar dan
menyebutkan shalat karena ia berulang-ulang enam orang dari kaum Muhajirin. Sebab tu-
dikerjakan dan nilainya sangat agung. Dalam runnya, orang-orang dulu mengatakan ten-
bahasa Arab, shalat artinya doa. Kalau dari tang orang yang terbunuh di jalan Allah: "Fu-
malaikat, ia bermakna istigfar; sedang kalau lan sudah mati dan tak bisa lagi menikmati ke-
dari Allah ia bermakna rahmat. 44./6te.) Yak- senangan dunia." Maka Allah menurunkan ayat
ni menyertai orang-orang yang saba4 dengan ini. Ibnu Abbas berkata: Umair ibnul Hamam
gugur dalam perang Badaf, dan tentang diri-
nya serta rekan-rekannyalah turunnya ayat:
13 Di dalam naslrah bukunya terrulis 1i3J.ijr iiy, sedang yang
" D an j ang anlah kalian meng atakan.,,. "
saya cantumkan di sini bersumber dari naskah tafsir ini
yang ada di Maktabah Syamilah. (penj.)
Srr"h efg.q"r"L rr*r$.

TAFSIR DAT{ PENJEI.ASAN kepada-Nya dan merasakan keagungan-Nya. Ia


Pengalihan kiblat adalah cobaan bagi ma- adalah tempat perlindungan orang-oran g yang
nusia, untuk menguii mereka dan menam- takut, jalan bagi lenyapnya kesusahan orang-
pakkan siapa yang benar-benar beriman dan orang yang malang, dan faktor ketenangan jiwa
siapa yang munafik yang dusta imannya. fadi, kaum beriman. Nabi saw. pernah bersabda,
peristiwa itu adalah nikmat, bukan bencana.
Akan tetapi orang-orang yang kurang akalnya
dan kaum Ahli Kitab memanfaatkan kejadian
,futa€'t;t;
"Ketenangan tertinggi kuraih dalam shalat."
besar ini. Mereka menyebarkan seiumlah de-
sas-desus untuk menanamkan kedengkian Apabila seorang mukmin memohon per-
dan kebencian terhadap kaum mukminin. tolongan dengan sabar dan shalat yang me-
Allah tahu bahwa hal itu berbuntut adanya menuhi hati dengan rasa takut dan kekhu-
upaya-upaya yang intensif dari mereka untuk syukan kepada Allah serta menjauhkan jiwa
menggalang manusia guna memusuhi kaum dari perbuatan-perbuatan keii dan mungkar,
mukminin, dan hal ini pasti akan berakibat niscaya akan terasa ringanlah baginya segala
timbulnya peperangan. Kemudian peperang- kesusahan, dan ia akan tahan menghadapi
an itu benar-benar terjadi, dalam rentetan segala beban dan kemalangan.
sejumlah perang yang ganas. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan ke-
Maka Allah SWT menjelaskan di dalam dua hal ini. Dia berfirman: untuk memenang-
ayat-ayat ini bahwa nikmat terkadang ber- kan agama kalian dan untuk melenyapkan
iringan dengan cobaan dan berbagai macam berbagai kesusahan dan musibah yang ka-
musibah, tapi tidak ada obat untuk menang- lian alami, mintalah pertolongan dengan ke-
gung musibah dan melawan musuh-musuh sabaran (yang dengannya segala kesusahan
(kaum musyrikin dan Ahli Kitab) kecuali de- dapat diatasi) dan dengan shalat (yang me'
ngan meminta pertolongan (kepada Allah) mantapkan kepercayaan kepada Allah Ta'ala
dengan sabar dan shalat, sebab kesabaran dan meringankan semua bencana). Ayat ini
memperkuat tekad dan meneguhkan kemau- senada dengan firman-Nya,
an dalam menanggung kesukaran, dan Allah "ladikanlah sabar dan shalat sebagai peno-
bersama orang-orangyang saba4, yakni dengan
longmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
memberi mereka pertolongan, perhatian, dan sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
dukungan. Setelah selesai menjelaskan pe- khusyuk." (al-Baqarah: 45)
rintah untuk bersyuku4, Allah SWT memulai
penjelasan tentang kesabaran dan permohon- Secara khusus "sabar" disebutkan di sini
an pertolongan (kepada Allah) dengan sabar karena ia adalah faktor mental yang paling
dan shalat, sebab seorang hamba tentu berada kuat pengaruhnya terhadap iiwa, sedangkan
dalam salah satu dari dua keadaan: mendapat shalat disebutkan karena ia adalah amal fisik
nikmat (sehingga ia bersyukur) atau men- yang paling besar pengaruhnya terhadap ma-
dapat musibah (sehingga ia bersabar). nusia sebab dengan shalat manusia terpu'
Perintah untuk memohon pertolongan de- tus hubungannya dengan dunia dan meng'
ngan shalat adalah karena shalat merupakan hadapkan diri kepada Allah. Menurut sebuah
induk segala ibadah. Ia adalah jalan penghu- riwaya! apabila sedang mengalami kesusahan
bung dengan Allah, sarana untuk bermunajat akibat suatu persoalan, biasanya Rasulullah
saw. mencari ketenangan dengan mengerja' kalian, wahai orang-orang beriman, dengan
kan shalat dan membaca ayat ini. sedikit ketakutan kepada musuh dalam pepe-
Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Me- rangan, kelaparan yang timbul akibat keke-
nolong orang-orang yang saba4 mengabulkan ringan dan paceklik, kekurangan harta aki-
doa mereka, dan melenyapkan kemalangan bat hilangnya, kekurangan jiwa dengan ke-
mereka. Realitanya, amal-amal individual dan matiannya akibat memerangi kaum kafir dan
amal-amal massal yang besar tidak dapat sebagainya, serta kekurangan buah-buahan
membuahkan hasil kecuali dengan keteguhan akibat jumlahnya yang sedikit. Menurut Imam
dan periuangan yang terus-menerus, dan Syaf i, maksud ats'tsamaraat fbuah-buahan)
bekal untuk itu semua adalah kesabaran. adalah al-aulaad (anak-anak), sebab anak ada-
Dan jangan katakan tentang orang'orang lah buah hati seorang manusia, sebagaimana
yang mati syahid dalam periuangan dan iihad dinyatakan dalam hadits. Allah berfirman
yang murni bahwa mereka mati; sebab mere- demikian agar hati kaum mukminin lega dan
ka sebenarnya hidup di dalam kuburan mere- tenang dalam menghadapi kejadian-kejadi-
ka, hidup dengan tipe kehidupan yang khusus an yang tiba-tiba menimpa mereka di masa
dan ciri-ciri yang spesial. Mereka diberi rezeki, depan, dan agar mereka rida dengan qadha
dengan suatu cara yang hanya diketahui oleh dan qadar Allah apabila mereka tertimpa
Allah. Kita tidak dapat mengetahui hakikat ke- musibah. Misalnya, seorang mukmin berubah
hidupan tersebut dengan standar indera ka- menjadi miskin tatkala ia beriman dan di-
satmata kita, sebab itu adalah kehidupan gaib, kucilkan oleh keluarganya, atau ketika ia
di alam lain, dan memiliki model yang berbeda meninggalkan kampung halaman dan harta
dari kehidupan dunia ini. Yang terpenting Allah bendanya untuk berhijrah ke Madinah dan
Ta'ala sudah memberi tahu kita tentang adanya meninggalkan Mekah. Tentara Islam dulu ter-
kehidupan itu, dan kita tidak perlu menelitinya, paksa mengisi perut hanya dengan beberapa
tapi hanya mesti beriman kepadanya. Hal itu butir kurma pada saat berangkat ke medan
diperkuat dengan firman-NYa, peran& khususnya dalam perang al-Ahzab dan
Tabuh dan menderita sakit serta terancam ke-
"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa
matian ketika menetap di Madinah sehingga ia
orang-orang yang gugur di ialan Allah itu mati;
terjangkiti wabah penyakit demam yang saat
sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya
itu menular di sana, tapi kemudian iklimnya
mendapat rezeki." (Ali Imran: 169)
membaik
Apa yang disebutkan di atas mengandung Dan berilah kabar gembira buat orang-
isyarat bahwa orang beriman yang mengor- orang sabar yang beriman kepada qadha dan
bankan dirinya demi memenangkan agama- qadar. Akan tetapi berita gembira ini tidak
nya dan dakwah Tuhannya tergolong sebagai terwujud kecuali dengan bersabar pada saat
syahid yang meraih surga keabadian, dan musibah baru saja menimpa dan diiringi de-
mereka masih hidup, roh mereka berada di ngan pengharapan pahala dari Allah seraya
dalam tembolok burung-burung hijau yang berucap : inn a a lilla ahi w a innaa il aihi ra ai i' uun.
terbang bebas di surga, sebagaimana disebut- Itulah berita gembira tentang bagusnya hasil
kan dalam hadits yang shahih. akhir dalam semua urusan mereka: orang-
Selanjutnya Allah Ta'ala bersumpah: Demi orang yang sabar akan dipenuhi pahalanya
Allah, Kami akan memberi cobaan kepada tanpa perhitungan, dan mereka mendapat
ampunan dari Tuhan atas kesalahan-kesalahan Yang tercela adalah melakukan hal-hal
mereka dan memperoleh rahmat yang khusus yang dilarang syariat, seperti: menampar
bagi mereka yang mereka dapati pengaruh- pipi, merobek pakaian, meratapi orang mati
nya berupa kedamaian hati dan ketenangan [yang tergolong perbuatan fahiliyah), dan
jiwa pada saat musibah datang. Rahmat ini melakukan perbuatan yang dianggap buruk
diinginkan siapa pun, baik orang kafir maupun oleh akal (misalnya: mengucapkan perkataan
orang mukmin, karena orang kafir merasakan yang menyatakan rasa jengkel dan tidak terima
dunia ini gelap dan sempit ketika ia tertimpa dengan apa yang ditakdirkan dan diputuskan
musibah, bahkan kadang ia sampai bunuh diri; oleh Allah).
dan alangkah banyaknya kasus bunuh diri di Banyak hadits dan atsar mengenai ke-
Eropa dan Amerika!! sabaran, batasan-batasannya, dan perintah
Orang-orang yang benar-benar sabar ada- mengucapkan innaa lillaahi wa innaa ilaihi
lah mereka yang mendapat petunjuk kepada raaji'uun pada saat musibah melanda. Di an-
kebenaran dan perbuatan-perbuatan yang taranya, hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
bermanfaat, dan merekalah yang meraih ke- dari Ummu Salamah r.a., ia berkata: Aku per-
baikan dunia dan akhirat. Kesabaran (yang nah mendengar Rasulullah saw. bersabda,
mendapat pahala besar) adalah yang ada pada
saat musibah baru saja melanda, dengan dalil
hadits Bukhari dari Anas,
';;r iy niL rF d. +b,# a.. a.*i,trt:t
giit i.,2t
"*'fist
"Kesabaran (yang mendapat pahala besar)
G1
ar{t&\#gfr'
"setiap hamba yang tertimpa musibah lalu
adalah yang ada pada saat musibah baru saja berucap 'sesungguhnya kami adalah milik Allah
menirnpa."
dan kepada-Nya-lah kami akan kembali.ta Ya
Menangis atau bersedih hati, tapi hati Allah, berilah aku pahala dari musibahku dan
berilah aku ganti yanglebihbaik'pasti akan diberi
rida dan menerima qadha dan qada4, tidak
pahala oleh Allah dalam musibahnya dan pasti
bertentangan dengan kesabaran dan iman.
diberi ganti yang lebih baik."
Disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih
Muslim bahwa Nabi saw menangis ketika Dalam Syu'abul-Iimaan, Baihaqi meriwa-
putra beliau, Ibrahim, meninggal. Seseorang yatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw
lantas bertanya, "Bukankah Anda melarang pernah bersabda,
kami berbuat demikian?" Beliau bersabda,
"lni adalah ungkapan rasa kasih sayang." Lalu
beliau melanjutkan, "
itai-Vw tatr'^J S;u ,4G
Y it;* yt ,i;t qati,l: "Barangsiap o Innaa lillaahi wa
"{'A "tat!'t ^rrguropkan
:t;;;:J l-'rtl
J JJ
(. ,lirA Gtj ,u!t
l-"- .
"*i-
"Air mata bercucuran dan hati bersedih, tapi L4 "Sesungguhnya kami adalah milik Allah" merupakan
kami'tidak mengucapkan selain perkataan yang pengakuan bahwa diri kita adalah hamba dan milik Allah,
t sedang "dan kepada-Nya{ah kita akan kembali" adalah
diridai Tuhan kami, dan sungguh kami berduka pengakuan bahwa diri kita pasti akan mati dan akan
ilengan kematianmu, w ahai lbrahim. " dibangkitkan lagi dari kuburan.
innaa ilaihi raaji'uun pada saat terkena musibah, pada qadha dan qadar Allah, dan rida de-
niscaya Allah akan meringankan musibahnya, ngan keputusan-Nya. Kalau hal itu sudah ter-
membaguskan hasil akhirnya, dan memberinya wujud, Allah tentu akan meringankan musi-
ganti yang ia ridai." bah, memberi ganti yang lebih baik darinya,
dan memberi ganjaran kepada orang yang
Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari
sabar dengan menerima amalnya dan me-
Abu Musa bahwa Nabi saw. bersabda,
masukkannya ke dalam surga.

|'rt#,*,s.frt i6 -sir g oi ti1


.1." .o . ) t . . ,. tt. FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
to>ty;j W tJ# O2- I
((tr, iO/jert-.. t€y Dunia adalah negeri ujian dan cobaan.
. tt, tr, Ujian itu ada yang baik dan ada yang buruk
:rj# rr7# Jti l5L: I -..
:r-l:r=r cgrr
c.-
:
.lt.
d .J.r*,
Allah Ta'ala berfirman,

a.,t{ *f.t,.t :;t*;i:t i* ,i_:.ir, l; "Setiap yangbernyawa akan merasakan mati,


Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan

*t-;.',kyit
"Apabila anak seseorang meninggal, itlah
kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikem-
balikan hanya kepada Kami." (al-Anbiyaa': 35)
Ta'ala berfirman kepada para malaikat, 'Kalian
Dia berfirman pula,
mencabut nyawa anak hamba-Ku?' Mereka tnen-
j awab,'Ya.' Dia berfirman,' I(alian mencabut ny a- "Maka (sebenarnya) bukan kamu yang mem-
wa buah hatinya?' Mereka menjawab, 'Ya.' Dia bunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh
berfirman,'Lantas apa yang diucapkannya?' Me- mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika
reka menjawab,'Dia mengucapkan hamdalah dan engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.
innaa lillaahi wa innaa ihihi raaji'uun.' Maka (Allah berbuat demikian untuk membinasakan
Allah Ta' ala berfirman,' B angunkan untuk hamba- mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
Ku sebuah rumah di surga dan namai rumah.itu orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang
RumahHamdahh."' baik. Sungguh Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui. " (al-AnfaaL I 7)
Umar ibnul Khaththab r.a. berkata, "Da-
lam setiap musibah yang kualami pasti aku Allah Azza wa falla menguji hamba-Nya
mendapati tiga nikmat. Pertama, musibah itu dengan karunia yang baik untuk menguji
tidak menyangkut agamaku. Kedua, musibah syukurny4 dan mengujinya dengan malape-
itu tidak lebih besar. Ketiga, Allah memberi taka untuk menguji kesabarannya. Ujian yang
balasan yang besar atasnya." Selanjutnya ia berupa anugerah nikmat disebutbalaa', begitu
membaca firman Allah Ta'ala, "Mereka itulah pula ujian yang berupa malapetaka disebut
yang mendapat keberkatanyang sempurna dan balaa'. Ayat 155 menegaskan bahwa ujian itu
rahmat dari Tfuhon mereka, dan mereka itulah berlangsung. Arti ayat ini: Sungguh Kami akan
orong -orang yang mendapat petunjuk" menguji kalian agar Kami mengetahui secara
Kesimpulan: Ayat-ayat dan hadits-hadits nyata siapa yang berjihad dan bersabar; supaya
yang menetapkan aturan agama telah me- ganjaran Kami berikan kepadanya.
ngimbau untuk bersabac mengucapkan innaa Kesabaran yang berat atas jiwa, yang
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uu& mengucapkan pahalanya besal adalah kesabaran pada saat
perkataan yang diridai Allah, menyerah ke- musibah baru saja menimpa, sebab itu mem-
^t * *-i '{c *;i,:, il::ir *j" U
buktikan kekuatan hati dan keteguhannya pada
l'', -J . -r . Jv .-
a , . l'
maqom ash-shabr (derajat sabar), dan itulah
makna hadits Anas di atast "Sesungguhnya ke'
:w iys;t&?',r,i;v
sabaran (yang mendapat pahala besar) ada-
"Apabila seorang mukmin mengalami sakit,
lah yang ada pada saat musibah baru saia me-
capels atau sedih, bahkan maki hanya mengalami
nimpa." Adapun setelah efek musibah itu tidak
kegelisahan, maka itu akan menyebabkan sebagian
begitu terasa lagi (karena seiring berjalannya kaalahannya dihapus."
waktu, lambat laun efeknya akan berkurang),
setiap orang dapat bersabar, Musibah terbesar adalah musibah dalam
agama. As-Samarqandi (Abu Ahmad) menye-
Sabar ada dua macam: sabar dalam
butkan dalam Musnad-nya dari Atha' bin Abi
menghindari maksiat (orangnya disebut mu-
Rabah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda,
jahid) dan sabar dalam melaksanakan ke-
taatan (orangnya disebut abid). Yang kedua
lebih banyak pahalanya sebab itulah yang di-
b tiv,eZ.6 iW,ik) €*i qwi rst
kehendaki. fika seseorang sabar dalam meng- Jat#
hindari maksiat dan juga sabar dalam menia-
"Apabila seseorang di antara kalian meng'
lani ketaatan, Allah akan memberinya kerida- alami musibah, hendaknya ia ingat seandainya ia
an terhadap qadha-Nya, dan tanda keridaan mengalami musib ah b erup a meninggalnya diriku,
adalah tenangnya hati dalam menghadapi se- sebab itu termasuk musibah palingbesar."
gala hal (baik musibah maupun kesenangan)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa benar-
yang menerpa jiwa. Adapun sabar yang ketiga,
lah sabda Rasulullah saw. ini, sebab musibah
yaitu sabar dalam menghadapi musibah dan
berupa meninggalnya beliau lebih besar dari
bencana, hukumnya juga waiib, sama seperti
segala musibah lain yang menimpa seorang
hukum beristigfar atas dosa-dosa. muslim sepeninggal beliau hingga hari Kiamat:
Apabila seorang mukmin dirundung mu- turunnya wahyu berhenti, cahaya kenabian
sibah, meskipun kecil, ia akan berkatai innaa padam, dan itu juga meniadi awal munculnya
lillaahi wa innaa ilaihi raaii'uun. Ikrimah me- bencana dengan murtadnya bangsa Arab
riwayatkan bahwa pada suatu malam, lam- berikut dampak-dampak lainnya. Musibah
pu Rasulullah saw. tiba-tiba padam, maka berupa meninggalnya Nabi saw. menjadi
beliau berucap: innaa lillaahi wa innaa ilaihi
titik awal terputusnya keberkahan dan awal
berkurangnya.
raaji'uun. Seseorang lantas bertanya,'Apakah
Bacaan innaa lillaahi wa innaa ilaihi
itu termasuk musibah, wahai Rasulullah?"
raaji'uun adalah ungkapan penyerahan diri
Beliau menjawab, "Ya. Setiap perkara yang
dan kepasrahan. Allah Ta'ala meniadikan ka-
menyakiti seorang mukmin adalah musibah."
limat ini sebagai tempat berlindung bagi
fadi, musibah adalah setiap perkara yang orang-orang yang dirundung musibah dan
menyakiti seorang mukmin. Imam Muslim sebagai pegangan bagi mereka yang sedang
meriytrayatkan dari Abu Hurairah r.a. dan Abu diuji karena kalimat ini mengandung arti yang
Sa'id r.a. bahwa mereka pernah mendengar penuh berkah. Innaa lillaahi fsesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda, kami adalah milik Allah) adalah pengesaan
tuslRft-MUNIRIILIDI srr"hera"q","r,
- *."orz$...l,Rn,,.,
Allah dan pengakuan bahwa diri kita adalah dengan qadha dan qadar; meminta dan meng-
hamba dan milik-Nya, sedang wa innaa ilaihi harap pahala dari Allah atas musibahnya, dan
raaji'uun adalah pengakuan bahwa kita akan tidak tercetus dari mulutnya kalimat yang
mati dan akan dibangkitkan lagi dari kuburan mengandung kekurangajaran (etika buruk)
kita, dan kita meyakini bahwa segala sesuatu terhadap Allah, maka Allah akan memberinya
akan kembali kepada-Nya. Sa'id bin fubair ganti yang lebih baik dari musibah itu di dunia,
rahimahullah berkata: Tak seorang pun nabi melimpahkan kepadanya kasih sayang ilahi
sebelum nabi kita yang diajari kalimat ini. di dunia dan akhirat, dan menyempurnakan
Sekiranya Ya'qub mengenal kalimat ini, tentu baginya nikmat yang besar dan anugerah yang
ia tidak akan berkata: 'Aduhai duka citaku agung di akhirat: ampunan atas dosa-dosa dan
terhadap Yusuf!" fYusuf: 84) kesalahan, masuk surga, dan mendiami Ru-
Berita gembira buat orang-orang yang mah Hanidalah. Semoga Allah mengaruniakan
sabar adakalanya berupa ganti (yang Iebih iman kepada kita, membina jiwa kita agar
baik). Contohnya, Allah memberi Ummu kita senantiasa berbekal kesabaran dalam
Salamah ganti berupa Rasulullah saw. yang
menghadapi setiap musibah, besar maupun
menikahinya setelah suaminya, Abu Salamah,
kecil. Hanya kepada Allahlah kita memohon
meninggal dunia. Adakalanya pula berupa pa-
pertolongan, dan Allah beserta orang-orang
hala yang besar; misalnya yang disebutlan
yangsaba4, memberi mereka pertolongan, per-
dalam hadits Abu Musa terdahulu yang me-
lindungan, perhatian, dan kemenangan.
nyatakan dibangunnya sebuah rumah di surga
bagi orang-orang yang sabar; yang disebut
"Rumah Hamdalah". SA'I ANTARASHAFA DAN MARWAH, DAN
Allah memberi orang-orang yang saba4, SANKSI ATAS PENYEM BUI{YIAN AYAT.AYAT
yang mengucapkan innaa lillaahi wa innaa ALLAH
ilaihi raajiuua nikmat-nikmat yang besar.; Surah al-Baqarah Ayat 158 - L82
yaitu ampunan dan rahmat karena shalatdari
Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan,
rahmat, berkah, dan pemuliaan dari-Nya ke-
#},,rfi U-,r;\36Ar
i'fir'€ oL

pada si hamba di dunia dan di akhirat. Az-


Zaj j aj b erka ta: " Sh aI at dari Allah' Azza wa
Y*,1fi{\ )&'&i6 'Gr|
lalla
adalah ampunan dan pujian yang baik." 3r@ ryWar iFrigus
u a'ltr3 r j.tlregl
Ada pula yang berpendapat bahwa maksud
rahmat adalah penyingkiran kesusahan dan v i,j:s<Gj,t
pemenuhan kebutuhan. Ampunan dan rahmat
itu adalah keadilan Tuhan, dan Allah memberi 'n{.5- q; L rS.,'' g q!',iti Y )-:2
tambahan kepada orang-orang yang saban
berupa hal ketiga, yaitu hidayah, sebagaimana
rlri {r @ 6At 14:tx3'^i'r
'S-lr
firman-Nya, "dan mereka itulah orang-orang (6"fr; 33 6r$66i;rt#-'(13
yang mendapatpetunjuk " (al-Baqarah: 157)
Ringkasan apa yang menjadi keyakinan '"$(,y@ *:;l,)Yjl
saya sebagai berikut. Barangsiapa bersabar i'\i'V' Vi{
pada saat musibah baru saja menimpa, rida
e(x\3 *;Vitd&q;Sf:r
'rArsrR AL-MUNIR JILID 1

'# i{f-l "W.rJIr @ 'n# isim syarth (;,r). Bisa pula (;..i) dianggap ber-
makna (silr), dan (e:t-) adalatr iumlah fi'liyyah
yang tidak punya kedudukan dalam i'raab se-
@6ifri154t:xit bab ia adalah shitah bagi rsim maushuul. {ti}
"saungguhnya Shafa dan Marwah adahh
berkedudukan manshuub karena dihapusnya
sebagian syiar (agama) Allah. Maka barangsiapa
harful-jara susunan aslinya adalah 'Ot U a>
yang beribadah haji ke Baitullah atau berumtah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i 4W *:fi ,1f) ini adalah iawaabury-syarth
dan berkedudukan maizuum karena di7'o zml<an
antara keduanya. Dan barangsiapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah oleh isim ryarth (;r), sama seperti firman Allah
Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. Sungguh Ta'ala dalam surah al-^Craaf ayat 186: ,M. ;;Y
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah .4ij;,r"
' >ri ti:r

Kami turunkan berupa lceterangan'keterangan dan (.i,' ';i


&t-iarf) t"tr 4.,1.,ih adalah mub-
petunjuh setelah Knmi jelaskan kepada manusia tada', sedang {+t Li} Uisa dianggap sebagai
dalnm Kitab (Al-Qur'an), mereka itulah yang khaban dan bisa pula dianggap sebagai mubta'
dihknat Allah dan dilaknat (Puh) oleh merela da'kedua aan {;i;}
menjadi khabar muqad-
yang mehknat, kecuali mereka yang tehh bertobat, terdiri dari mub'
dom baginya,dan kalimat yang
mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), tado'kedua dan khabarnya ini adalah khabar
mereka itulah yang Aku terima tob atnya dan Akulah ba$ mubtada' pertama, sementara mubtada'
Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. pertama dan khabarnyamenjadi khabor inna.
Sungguh orang-orang yang kafir dan rnati dalam
(rju o,iirlty ini adalah istisnaa'muttashil.
keadaan kafir, merelca itu mendapat laknat Alhh,
Maknanya: mereka bertobat dari kekafiran
para malaiknt dan manusia seluruhnya. Merelu
dan kembali kepada Islam, atau bertobat dari
lc*al di dahmnya (laknat), tidak al<an diringanlun
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
adzabnya dan mereka tidak diberi penangguhan!'
(al-Baqarah: 158-162) dan kembali menampakkannya.
{;,l9*y berkedudukan manshuub sebagai
Qlraa'aat haat'diii dhamiir (WY, sedang &L iy e
jum
dibaca:
{ir;ir adalah lah fi'liyyahyang menempati
4Uy kedudukan nashb sebagai haal dari dhamiir
1. sebagaifi'il maadhi.lni adalah baca-
[6;ts-) {d,rrit-}.3';}!.i$ Jumlah lsmiyyah yang me-
an Ibnu Katsic Nafi', Abu Amx, Ashim, dan nempati kedudukan nashb sebagai haal dati
Ibnu Amir. Kata [r) bermakna (#iJr) atau dhomiir {iJ6} atau sebagai haal dari dhamiir
berfungsi sebagai isim sYarth. #&).
2. @!) sebagai fi'il mudhaari'yang diiazm'
kan oleh isim syarth (on); aslinya f il ini Balaaghah
berbentuk begini: (L$.lni adalah bacaan
4yt lu ir) susunan ini mengandung
pe-
Hamzah dan al-Kisa'i. ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
taqdiirnyaadalah (.irr rr, ;r*r i,,).
I'raab 4W maksud ryukur di sini adalah
ryy
4W * 'rtr Li t5 Urri) kag $;) memberi pahala atas ketaatan hamba-Nya'
bisa dianggap sebagai isim syarth, {{rt\
aaa- Dengan kata lain, Allah memakai istilah syukur
f
lah ryarthnya, dan ia adalah il maadhi yang tapi yang dimaksud-Nya adalah ganjaran, dan
bermakna masa depan, dan ia d!7'azmkan oleh metode seperti ini disebut maiaaz.
{li,' iilt} dalam susunan ini terdapat rah, menurut bahasa, adalah berkunjung. Se-
pengalihan dari dhamiir mutakallim forang dang menurut istilah syaria! umrah artinya
pertama)-yakni semestinya (.+,r,)-ke dha- kunjungan secara khusus ke Baitul Haram.
miir ghaibah (orang ketiga); dan di sini di- Ia sama seperti haji, hanya saja dalam umrah
sebutkan lafzhul-j al aalah (kata Allah) dengan tidak ada wukuf di Arafah, tidak ada menginap
maksud untuk menumbuhkan kegentaran di di Muzdalifah maupun di Mina, serta tidak
dalam hati. dibatasi waktunya, jadi ia bisa dilaksanakan
(rry rr, '&-tbdalam susunan ini terdapat kapan saja sepanjang tahun. I'timaar artinya
jinaasul-isytiqaaq yang termasuk salah satu melaksanakan manasik umrah.
{6d >r,} tidak
mu h a s sin a at b a d i i' iyy a h. ada dosa. (uA ,ri| bentuk ,riiny, ,arUn
(q nr6}Artinya: mereka kekal di dalam (J'h),yang berarti mengulang-ulang thawaf,
laknat itu, atau di dalam neraka. Kata an- dan yang dimaksud dengan thawaf di sini
naar (neraka) hanya disebutkan dhomiirnya adalah sa'i antara Shafa dan Manuah, yang
dengan maksud untuk memperbesar rasa termasuk manasik haji dengan ijmak seluruh
takut terhadapnya. ulama. Nabi saw. telah menjelaskan kewajiban
(i'iEI. ii yr) di sini dipakaiiumlah ismiy- sa'i ini dalam sabda beliau yang diriwayatkan
yah untuk menyatakan keadaan yang berlang- oleh Baihaqi dan lain-lain:
sung terus-menerus. ,.
;lt#,Slnt'01
Mufradaat Lughawlyyah "sesungguhnya Atlah telah mewajibkan sai
4r;V [:rr 51] Shafa dan Marwah adalah atas kalian."
dua bukit kecil di Mekah. farak antara ke-
duanya adalah 760 hasta. Shafa berhadapan Sementara itu, Imam Muslim meriwayat-
dengan Baitul Haram. Area di antara kedua kan hadits yang berbunyi,
bukit itu adalah tempat melaksanakan sa,i.
Sekarang area sa'i tersebut sudah diberi atap
dan Iantainya terbuat dari marmeryang indah, ".
ht t.i. yfii.r
'Muhilah dari bukit yang disebutkan lebih
sama seperti seluruh bagian Masjidil Haram
dulu oleh Allah (yakni bukit Shafa)."
lainnya. {1,
l*} ini adalah bentuk jamak
dari kata (.".r) yang berarti tanda. Sya,aa'ir (UY melakukan ketaatan, baikyang far-
bisa pula disebut magtaa'ir yang merupakan dhu maupun yang sunnah. Tathawwu,, menu-
bentuk jamak dari masy'ar Kata ini terkadang rut bahasa, artinya melakukan perbuatan
dipakai sebagai istilah lain dari tempat-tempat secara sukarela, tanpa keterpaksaan; kemu-
manasik hair, adakalanya pula dipakai dengan dian ia dipakai untuk menyebut derma/sede-
makna ibadah (manasik) haji itu sendiri. yang kah, sebab ia dilaksanakan secara sukarela
dimaksud di sini adalah manasik haji. Dalam dan tanpa paksaan; juga dipakai untuk me-
susunan ini terdapat penghapusan, taqdiir- nyebut penambahan amal ketaatan dengan
nya adalah 1.,i.lr d,r, cU cr). 4#r ti 4J c,)
Haji, menurut bahasa, artinya pergi menuju.
mengerjakan lebih dari yang wajib.
{I]; ii.rr 5f}
Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri amal-
Sedang menurut istilah syaria! arti haji adalah nya. Yakni memberinya ganjaran atasnya, se-
pergi ke Baitul Haram untuk melaksanakan bab Allah membalas kebaikan dengan kebaik-
manasik yang telah dikenal. Adapun arti um- an. {i,y'd\ n-mtmaan (menyembunyikan)
t
t
R
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

artinya tidak menampakkan sesuatu padahal kau artikan itu, tentu bunyinya begini: fa-laa
ia dibutuhkan dan ada faktor yang menuntut junaaha'alaihi an laa yaththawwafa bihimaa.
untuk menampakkannya. |ika kondisi/syarat Namun, sebab turunnya ayat ini adalah kare-
ini tidak terpenuhi, perbuatan itu tidak bisa na kaum Anshar dulu, sebelum masuk Islam,
disebut kianaan. mengagungkan berhala Manat, dan siapa
pun yang mengagungkannya merasa tak le-
4"iv :41 A uirf u) misalnya ayat rajam
dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw. (*rKjr q1) luasa untuk melakukan sa'i antara Shafa dan
Taurat. (iil' #,t-) Allah meniauhkan mere- Marwah. Mereka lantas bertanya kepada
ka dari rahmat-Nya. {.rr-1r '#-t) mereka Rasulullah saw tentang hal itu' Kata mereka:
dilaknati oleh para malaikat dan kaum muk- 'Wahai Rasulullah, dulu kami merasa tak le-
minin, atau oleh segala sesuatu, dengan men- luasa untuk mengerjakan sa'i antara Shafa
doakan agar mereka dilaknatAllah. dan Marwah pada masa fahiliyah.'Maka Allah
(q ;Jro) mereka kekal di dalam laknat menurunkan firman-N ya, Sesungguhnya Shafa
itu, atau di dalam neraka. (.rJ+) mereka di- dan Marwah.... Selaniutnya Rasulullah saw.
tangguhkan untuk bertobat atau memohon menetapkan sa'i antara keduanya. fadi, siapa
ampunan. Kata ini berasal dan al-inzhaarpng pun tidak boleh meninggalkan sa'i antara
artinya al-imhaal (menunda, menangguhkan). keduanya."
Hal itu dijelaskan oleh kisah yang di-
sebutkan oleh ath-Thabari dari asy-Sya'bi,
SEBAB TURUNNYA AYAT 158
bahwa dulu pada masa fahiliyah di atas bukit
Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas Shafa ada sebuah berhala yang bernama Isaf,
bin Malik r.a. bahwa ia pernah ditanya tentang dan di atas Marwah iuga ada sebuah berhala
Shafa dan Marwah, lalu ia menjawab, "Dulu yang bernama Na'ilah. Pada masa itu, kalau
kami menganggap bahwa keduanya termasuk sudah selesai mengeriakan thawaf di Ka'bah,
peninggalan budaya Jahiliyah sehingga sete- orang-orang biasanya mengusap kedua ber-
lah Islam datang, kami tidak mendekati ke- hala adi. Setelah Islam datang dan semua
dua tempat itu. Maka Allah menurunkan fir- berhala sudah dihancurkan, kaum muslimin
man-Nya, Sesungguhnya Shafa dan Marwah berkata, "Sesungguhnya Shafa dan Marwah
adalah sebahagian dari syiar Allah." Hakim dulu diiadikan tempat sa'i demi kedua berhala
meriwayatkan hal senada dari Ibnu Abbas. ihr. Sa'i di sana bukan karena ia termasuk
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari syiar agama Islam." Maka Allah menurunkan
Urwah dari Aisyah r.a., kata Urwah: Aku per- ayat yang menyatakan bahwa kedua bukit itu
nah berkata kepada Aisyah, "Apa pendapatmu termasuk bagian dari syiar agama. fadi, tidak
tentang firman Allah, Sesungguhnya Shafa dan ada dosanya jika kaum muslimin melakukan sa'i
Lharwah adalah sebahagian dari ryiar AIIah' antara keduanya sebab mereka mengeriakan
l[aka barang siapa yang beribadah haii ke
sa'i karena Allah, bukan demi berhala.
Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa
SEBAB TURUNNYA AYAT 159 DAN 160
baginya mengeriakan sa'i antaro keduanya?
Menurut yang kupahami dari ayat ini, sese- Ayat ini turun berkenaan dengan para
orang tidak berdosa jika tidak mengeriakan sa'i ulama Ahli Kitab yang menyembunyikan ayat
antara keduanya." Aisyah berkata, "Alangkah raiam dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw" Ath-
buruknya perkataanmu, wahai keponakanku! Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a'
Kalau maksud ayat ini adalah seperti yang bahwa Mu'adz bin fabal dan Sa'd bin Mu'adz
thrs'nAt-MuN'*I"'o 1 .^.,.,-.ffiN. ,^,, -. surahAr€aq.rah

serta Kharijah bin Zaid pernah menanyai se- kepada-Nya. Hamba-hamba-Nya beribadah ke-
jumlah orang Yahudi tentang penyebutan Nabi pada-Nya di kedua tempat itu serta di antara ke-
saw. di dalam Taurat, tapi mereka menutupi_ duanya dengan berdoa, berzikir, dan membaca
nya. Maka Allah menurunkan ayat ini.
Al-Qur'an. Maka barangsiapa menunaikan iba-
dah haji atau umrah, tidak ada dosa dan tidak
HUBUNGAN ANTAR AYAT ada kekhawatiran atasnya dengan melakukan

Pengalihan kiblat dalam ayat-ayat sebe_


sa'i di antara keduanya, meskipun dahulu
kaum musyrikin melakukan sa,i di sana, sebab
Iumnya merupakan nikmat yang sangat besar
bagi kaum muslimin, sebab itu membuat sa'i mereka adalah kekafiran karena mereka
mereka independen, tidak mengekor umat melakukannya demi mengagungkan berhala-
lain; dan juga itu memungkinkan mereka berhala yang mendekam di atas bukit Shafa
untuk mengawasi Baitul Haram guna mem- dan Marwah, sedangkan kalian melakukan sa,i
bersihkannya dari syirik dan keberhalaan. di sana karena didorong rasa iman dan ketaat-
Pengalihan kiblat mengarahkan pandangan an kepada perintah-perintah Allah Ta,ala.

kaum muslimin ke arah Mekah, yang me- Peniadaan dosa dari sa'i mencakup sa'i
rupakan pusat fazirah Arab dan dunia. Setelah yang wajib dan yang sunnah. Begitu pula
Allah memuji orang-orang yang sabax, dan l<ata tathawwu' $rang berarti mengerjakan
karena haji termasuk amal yang sangat berat ketaatan) meliputi amal fardhu dan sunnah.
secara finansial dan fisik, maka sangat cocok Rahasia di balik pemakaian ungkapan laa ju-
di sini disebutkan sebagian manasik haji, naaha (tidakada dosa), padahal sa,i berhukum
yaitu sa'i antara Shafa dan Marwah, untuk fardhu menurut jumhur atau wajib menurut
menyempurnakan nikmat pengawasan atas madzhab Hanafi, adalah untuk menjelaskan
Mekah dan sekaligus untuk mengingatkan kekeliruan kaum musyrikin yang dulu meng-
akan nilai pentingnya serta pelaksanaan ma- ingkari bahwa sa'i termasuk bagian dari syiar
nasik haji di sana. Berkiblat ke Ka,bah dan haji dan tak mengakui bahwa ia termasuk
sa'i, masing-masing juga bertujuan untuk bagian dari manasik Nabi lbrahim; di samping
menghidupkan agama Ibrahim a.s.. Karena itu, untuk menjelaskan bahwa tidak ada salahnya
tidak ada alasannya perlawanan Ahli Kitab dan melakukan sa'i dalam Islam karena tujuan para
kaum musyrikin dalam masalah pengalihan pelaksana sa'i sudah berbeda dari dulu. pe-
kiblat, tidak ada perlunya mereka berupaya niadaan dosa tidak bertentangan dengan hu-
menanamkan kedengkian dan dendam ter_ lrum iijaab (pewajiban) yang telah ditetapkan
hadap kaum muslimin yang diperintahkan oleh syariat.
Allah untuk memohon pertolongan kepada- Sedangkan pemakaian istilah gta,aa,ir
Nya dengan sabar dan shalat. (yang berarti: ibadah-ibadah yang diperintah-
kan Allah kepada kita, seperti shalat dan
manasik haji) adalah untuk menunjukkan
TAFSIR DAN PENJE1ASAN
wajibnya taat dan melaksanakan ibadah itu
Sesungguhnya Shafa dan Marwah serta sa'i meskipun kita tidak memahami maknanya
antara keduanya termasuk bagian dari tanda- sepenuhnya atau tidak mengerti rahasianya,
tanda agama Allah, termasuk bagian dari dan perkara-perkara lain tidak bisa dikiaskan
manasik haji dan umrah yang menjadi bukti kepadanya. Adapun selain sya,aa'ir, misalnya
ketundukan kepada Allah dan penghambaan muamalah (iual-beli, sewa menyewa, serikat
su.nmq"oh ,.iltr,

dagang gadai, dan sebagainya), disyariatkan dalam menentang dan memusuhi Nabi saw.,
demi kemaslahatan manusia, dan memiliki terutama para ulama dan pendeta Yahudi; dan
berbagai 'illah atau sebab yang mudah dipaha- Al-Qur'an juga menyingkap keadaan mereka
mi dan dimengerti tujuannya, maka dari itu yangtercermin dari pendirian mereka: mereka
kias berlaku dalam hal-hal yang selainsya'aa'ir mengenal Nabi saw. seperti mengenal anak-
dengan mempertimbangkan maslahatnya. anak mereka sendiri dan mereka menutupi
Melaksanakan syiar-syiar haji hukumnya kebenaran padahal mereka mengetahuinya.
fardhu, minimal satu kali seumur hidup. Sesungguhnya balasan bagi orang-orang
Barangsiapa mengerjakan lebih banyak dari yang menutupi dan menyembunyikan apa
kewajiban asli ini, maka Allah akan membalas yang diturunkan Allah-entah dengan tidak
kebaikan dengan ganjaran yang baik pula, menyebutkan nas-nasnya kepada manusia
mengganjar amal yang sedikit dengan pahala ketika dibutuhkan atau ditanyakan (misalnya
yang banyak Dia tidak mengurangi pahala tentang berita kemunculan Nabi saw. dan
siapa pun, dan Dia Maha Mengetahui kehendak ciri-ciri beliau yang terdapat dalam Sifr Tats-
seseorang dan Mengetahui siapa yang berhak niyah"), entah dengan menyelewengkan mak-
mendapat balasan ini. na nas-nas itu ketika menerjemahkannya dan
Pengungkapan "balasan yang baik" dengan menggantinya dengan rekaan mereka sendiri,
istilah "s5rukur" mengandung pendidikan atas baik di Taurat maupun Injil-adalah mereka
akhlak yang mulia, sebab manfaat pelaksana- dijauhkan dari rahmat Allah, serta Dia murka
an ibadah kembali kepada para hamba, tapi kepada mereka dan melaknat mereka bersama
meski begitu Allah mensyukuri mereka atas para malaikat dan seluruh manusia.
hal itu, maka setelah demikian apakah pantas Hikmah balasan ini adalah bahwa apa
mereka mengingkari nikmat Tuhan dan tidak yang diturunkan Allah (berupa keterangan-
mensyukurinya?! Mensyukuri karunia dan keterangan yang.jelas dan petunjuk) itu di-
menghargai nikmat merupakan ciri orang- peruntukkan bagi kebaikan manusia demi me-
orang yang loyal dan ikhlas, bahkan ia ada- nunjukkan mereka ke ialan yang lurus, dengan
lah fal<tor bagi pertambahan nikmat dan ke- cara mendatangkan dalil-dalil yang jelas yang
lestariannya serta penurunan karunia Tuhan menunjukkan kebenaran Muhammad saw,
kepada hamba yang bersyukur dan taat. menjelaskan hakikat dalnanhnya dan wajibnya
Para ulama mengartikan ryukur di sini mengikutinya dan beriman kepadanya. Kalau
dengan makna pahala dan ganiararl yang se- mereka menyembunyikan apa yang diturun-
cara bahasa metode ini disebut maiaaz, karena kan Allah itu dan menutupi fakta-fakta dari
ryukur dengan makna membalas kebaikan dan pandangan, berarti mereka menjerumuskan
nil<matdengan pujian dan penghargaan adalah manusia ke dalam kerugian dan bahaya yang
mustahil bagi Allah, sebab tidak ada seorang besar; melumpuhkan kitab-kitab samawi, dan
pun yang punya jasa atau pernah memberi menghilangkan hasil-hasil luhur yang diha-
nikmat kepada Tuhannya, dan Allah Ta'ala rapkan dari kitab-kitab itu.
tidak membutuhkan amal hamba-hamba-Nya. Ayat ini umum, meliputi setiap orang
Generasi salaf mengakui bahwa Allah punya yang menyembunyikan dan apa pun yang di-
sifat qyuku6 dan itu adalah sifat yang sesuai sembunyikan, yang manusia perlu mengeta-
dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.
Selaniutnya Al-Qur'an kembali mengung- 15 Kitab Ulangan (lnggris: Deuteronomy), yang merupakan
kap pendirian Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) kitab kellma dalam Perianjian Lama. (Penj.)

t
t
huinya untukurusan duniawi dan ukhrawi me- sangat penyayang kepada orang-orang yang
reka, termasuk di dalamnya penyembunyian datang kepada-Nya. Dia memaafkan orang
ilmu yang diwa)ibkan Allah untuk diterangkan yang bersalah, mengampuni dosa orang yang
kepada manusia. Nabi saw. pernah bersabd4 melakukan pelanggaran, dan melimpahkan
rahmat-Nya kepada orang-orang yang lalai
yqti';4i,i,K'fu.,e * ,j-
t,
l c.
cy apabila mereka bertobat dan kembali kepada
Allah Ta'ala.
{qt4
"Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu yang
Adapun orang yang bertekad untuk te-
rus melakukan kesalahan dan menolak untuk
ia ketahui tapi ia menyembunyikannya maka menerima kebenaran, berpaling dari dalnrrah
pada hari Kiamat lehernya akan dipasangt kekang
Allah di dalam Al-Qur'an-Nya dan yang di-
dari api neraka."
sampaikan oleh nabi-Nya, serta tetap meng-
Kekhususan sebab turunnya ayat ini tidak
ubah dan menyelewengkan kitab suci sampai
masuk perhitungan. Yang dimaksud dengan ia mati, maka orang semacam inilah yang
firman-Nya {""i,; :qt Aui;i up aaauh segala kafir kepada Allah dan kepada para rasul-N5ra,
sesuatu yang diturunkan Allah kepada para dan mereka mati dalam keadaan kafir. Oleh
nabi, yang meliputi kitab, wahyu, dan tanda- karena itu mereka pantas mendapat laknat
tanda yang dengannya akal memperoleh pe- dan murka Allah sera laknat para malaikat
tunjuk di tengah kegelapan. dan seluruh manusia; dan mereka kekal di
Yang dimaksud dengan firman-N5ra, dalam neraka, tak akan diringankan adzab
mereka, dan mereka tidak ditangguhkan.
&f,g/t i$u'y,tb adalah raurat dan Mereka senantiasa berada dalam Iaknat yang
Injil, dan yang disembunyikan adalah ciri-ciri
Muhammad saw. dan sejumlah hukum yang menyeluruh itu secara terus-menerus sampai
disebutkan di dalamnya. Atau yang dimaksud mereka masuk neraka dan kekal di dalam
adalah kitab-kitab terdahulu serta kitab yang adzab jahanam, sebab mereka mati dalam
datang berikutnya, yaitu Al-Qur'an. keadaan kafir.
Al-Qur'an menyebutkan pengecualian Penjelasan tentang sikap orang-orang
dari balasan penyembunyian tersebut yaitu yang bertobat dan orang-orang yang mem-
orang yang bertobat di antara Ahli Kitab dan bangkang ini mengandung dorongan untuk
memperbaiki apa yang dirusaknya serta me- bertobat dari dosa-dosa yang telanjur dilaku-
ngumumkan kebenaran yang tercantum di kan manusia, juga berisi anjuran untuk tidak
dalam kitab-kitab samawi, mengakui kenabi- membangkang dan menepis keputusasaan dari
an Muhammad saw., membenarkan apa yang rahmat Allah sebelum datangnya kematian.
beliau bawa dari Allah, mengungkapkan Allah Ta'ala berfirman,
apa yang diturunkan Allah tanpa membuat "Katakanlah,' Wahai hamb a-hamb a- Ku y ang
pengubahan dan penukaran, dan memperbaiki
melampaui batas terhadap diri merelca sendiri,
dirinya dengan amal-amal saleh. Orang- janganlah lcamu berputus asa dari rahmat Allah.
orang seperti inilah yang diterima tobatnya Saungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
oleh Allah dan diampuni oleh-Nya serta semuanyo. Sungguh, Dialah Yang Maha peng-
dimasukkan-N)ra ke surga, karena Allah Ta'ala atnpurr, Maha Penyayang." (az-Zumar: 53)
sering menerima tobat tanpa ada batasan, dan
surlh Al€aqrrrh TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM Rasulullah saw. di Muzdalifah lalu aku berkata,
Ayat ini menunjukkan bahwa sa'i antara "Wahai Rasulullah, saya baru saja tiba dari
Shafa dan Marwah termasuk bagian dari gunung Thai. Setiap gunung yang saya lalui
rangkaian amal-amal haji dan umrah. Akan telah saya lakukan wukuf di sana. Apakah haii
tetapi para ulama kita berbeda pendapat saya sah?" Beliau bersabda,
dalam menentukan sifat syar'inYa.
Menurut jumhur (Malih SYafi'i, dan ti tl; ,i1, ,i>t*st oi (Ji U
,.-r?rtr
'V '"r,
Ahmad), ia adalah rukun. Barangsiapa tidak
melakukan sa'i, ia harus menunaikan haji |*7 ii - $A ti )) - J|'ar; 8\i
lagi pada tahun depan. Dalilnya adalah sab' '^ii
da Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh *tt
Ahmad dari Shafiyyah binti Syaibah, "Barangsiapa seffiPot mengerjakan shalat
init6 bersama kami dan ikut melakukan wukuf
:ltWS'i:t'irP,W ini bersama kami sementara ia telah datang di
Arafoh sebelum itu-baik pada malam tnauPun
"Lalcsanakanlah sa'i sebab ,\llah telah me-
siang hari-, berarti haiinya telah sempurna dan
wajibkan sa'i atas kalian."
manasikny a telah s eles ai. "

Kata katoba bermakna "mewajibkan",


Kata madzhab Hanafi: Ini menunjukkan
seperti yang terdapat dalam firman-Nya
bahwa sa'i bukan rukun, karena dua alasan:
tiu*,' 6-" +Yyangberarti: telah diwaiibkan
puasa atas kalian. Dalil lainnya adalah sabda Pertama, Nabi saw. memberitahunya bah-

beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan wa haiinya sempurna padahal di dalamnya
Baihaqi dari Ubadah ibnush Shamit, tidak ada sa'i.
Kedua, seandainya sa'i termasuk rukun
haii, tentu beliau menjelaskannya kepada si
,.t,-F'ilr ij2pr -rk,; penanya, sebab beliau tahu bahwa orang itu
"Ada limi sialat yang difardhukai Allah atas tidak mengetahui hukumnYa.
hamba-hamba-Nya...." Namun tampaknya ayat ini tidak bisa
menjadi dalil bagi kedua kubu di atas, karena
Sedangkan madzhab Hanafi berpendapat
sebab turunnya ayat ini-sebagaimana kita
bahwa sa'i hukumnya wajib. fika seseorang
tahu-adalah peniadaan dosa atas orang yang
tidak mengerjakannya sampai ia kembali ke
melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah se-
negerinya, ia bisa menebusnya dengan dam,
yakni dengan menyembelih seekor kambing telah dulunya mereka merasa tidak leluasa
(merasa bersalah) kalau bersa'i di sana lan-
yang sah untuk kurban. Dalilnya adalah makna
lahiriah ayatyang meniadakan dosa dari orang taran adanya dua berhala (lsaf dan Na'ilah) di
yang melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah, sana pada masa |ahiliyah, di mana pada masa
dan menyebut hal itu sebagai amal tathaw- itu orang-orang mengusap berhala itu dan me'
wu': {4,t' J:}, yatni barangsiapa menambah lakukan sa'i deminya. Maka, Allah menjelaskan
amal dengan mengeriakan sa'i antara kedua bahwa sa'i dilakukan di antara kedua bukit itu
bukit itu. Dalil lainnya adalah hadits yang karena Allah dan bahwa keduanya termasuk
diriwayatkan oleh asy-Sya'bi dari Urwah bin
Midhras ath-Tha'i, katanya: Aku menghadap 16 Mungldn shalat ld.
'IIFSIRAr-MUNIRIILID 1 su,"h^}B"qarah
r.{l*dm},il11.+
bagian dari syiar-syiar agama-Nya. Firman-Nya hari Kiamat kelak Allah akan mengalungi leher-
4# Ucr!) bisa bermakna "menambah amal nya dengan kekang dari api."
dengan mengerjakan sa'i di antara keduanya",
Ayat ini serupa dengan firman-Nya,
dan bisa pula bermakna "menambah atas
amal fardhu dengan melakukan sa'i di antara "Dan (ingatlah), ketikaAllah mengambil janji
keduanya". |adi, dalam masalah ini tidak dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu),
ada dalil Iagi kecuali dari As-Sunnah, yang 'Hendaklah kamu benar-benar menerangkannya
di dalamnya terdapat berbagai riwayat, se- (isi kitab itu) kepada manusia, dan janganhh
hingga perlu diarjih salah satunya sesuai kamu menyembunyikannyA..."' (Ali Imran: I87)
dengan kaidah-kaidah yang ada. Dan yang " Sungguh orang- orang y ang meny embuny ikan

rajih menurut saya adalah pendapat jumhu4, apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan
karena kuatnya hadits-hadits yang mereka menjualnya dengan harga yang murah.," (rl-
jadikan dalil, yang menyatakan secara ekspli- Baqarah:174)
sit tentang kefardhuan sa'i. Dan firman-Nya
/ ..:' , --\ fadi, ini adalah janji yang diambil Allah
*LF JtF mengisyaratkan bahwa sa'i itu wa- dari orang-orang berilmu, dan janji ini me-
jib. fadi, barangsiapa mengerjakan amal tam-
ngandung pengharaman penyembunyian dan
bahan atas sa'i yang wajib itu, maka sesung-
pengubahan ilmu, Dalam ayat-ayat lain ter-
guhnya Allah Ta'ala akan mengganjarnya
dengan banyak.
dapat pernyataan dan perintah yang tegas
untuk menerangkan dan menyebarkan ilmu,
Ayat tentang penyembunyian apa yang
meskipun tidak disebutkan ancaman di da-
diturunkan Allah-yang turun berkenaan
lamnya. Misalnya, dalam firman-Nya,
dengan para pendeta Yahudi dan Nasrani
yang menyembunyikan ciri-ciri Muhammad "*Mengapa sebagian dari setiap golongan di
saw. di dalam kitab suci mereka, di samping antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
kaum Yahudi juga menyembunyikan hukum pengetahuan aga?na mereka dan untuk memberi
rajam atas pezina yang muhshan-tidaklah peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kemb ali kep adanya, supaya mereka dap at menj aga
khusus mengenai mereka saja, tapi mencakup
juga orang-orang selain mereka sebab lafal diriny a. " (at-Taubah: I 22)

ayat ini bersifat umum. fadi, yang dimaksud Kesimpulannya, kalau orang yang berilmu
adalah setiap orang yang menyembunyikan sengaja menyembunyrkan ilmunya, ia ber-
kebenaran. Ia meliputi semua orang yang me- dosa, tapi kalau tidak sengaja, ia tidak harus
nutupi hukum syar'i, ilmu yang bermanfaat, menyampaikan apabila ia tahu bahwa ilmu
atau pendapat yang benar yang bermanfaat itu dikeahui orang lain. Adapun orang yang
bagi umat. Dalil akan hal ini adalah hadits yang diAnya berarti ia telah wajib menyampaikan,
diriwayatkan Ibnu Majah dari Abu Hurairah dengan dalil ayat-ayat ini dan hadits di atas.
dan Amr ibnul Ash dari Nabi saw., Sebagian ulama menyebutkan bahwa ayat
ini menunjukkan tidak bolehnya mengambil
yqt i';li:t;:1i la*'^ax- ,e ,r ,y.: u upah dari mengajarkan ilmu sebab ayat ini
menunjukkan keharusan menampakkan ilmu
f qtq' dan ketidakbolehan menyembunyikannya, dan
seorang manusia tidak berhak mendapatlan
"Barangsiapa ditanya tentang ilmu yang ia upah atas suatu perbuatan yang harus ia lak-
ketahui tapi ia menyembunyikannya, maka pada sanakan, sebagaimana dinyatakan oleh aya!
"sungguh orang-orang yang flenyembunyi- al-bayaan (penjelasan) telah terwuiud dengan
kan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab berita mereka.
dan menjualnya dengan harga yang murah...." Allah SWT tidak menutup pintu harapan.
(al-Baqarah: f74) Karena itu, Dia mengecualikan orang-orang
yang bertoba! yang memperbaiki amal-amal
Ini menunjukkan tidak bolehnya meng-
dan ucapan-ucapan mereka, dan menerang-
ambil upah atas pengajaran Al-Qur'an dan
kan tobat mereka. Dalam tobat tidak cukup
ilmu-ilmu agama.
hanya dengan mengatakan "Aku bertobat"
Akan tetapi para ulama generasi bela-
sebelum tampak bahwa ia meninggalkan ting-
kangan (muta'akhkhiriin) memberi fatwa
kah lakunya yang lama. fadi, kalau ia mur-
bahwa boleh mengambil upah atas pengajar'
tad, ia harus kembali kepada Islam seraya
an ilmu-ilmu agama karena manusia mela-
menampakkan syariat-syariatnya. Kalau ia
laikannya dan lebih mementingkan kesenang-
pelaku dosa, ia harus terlihat melakukan amal
an kehidupan dunia, agar ilmu-ilmu tersebut
saleh dan menjauhi para pelaku kerusakan
tidak lenyap; iuga karena sudah tidak ada
dan meninggalkan hal-hal yang dulu dilaku-
lagi subsidi buat para ulama dari Baitulmal
kannya. Kalau ia penyembah berhala, ia ha-
sehingga para ulama terpaksa mencari nafkah
rus menghindari orang-orang seperti itu dan
untuk membiayai kebutuhan hidup mereka.
bergaul dengan kaum muslimin. Demikianlah,
Ayat tentang penyembunyian apa yang
ia mesti menampakkan perilaku yang ber-
diturunkan Allah menunjukkan kerasnya ke-
lawanan dari keadaannya yang lalu.
caman dan beratnya ancaman atas orang-
Ayat (tr;s ;.ir it1\ dan ayat setelahnya
orang yang menyembunyikannya, sebab pe-
menunjukkan bahwa orang-orang kafir akan
nyembunyian itu mengandung mudarat yang
kekal di dalam neraka jahanam. fadi, mereka
besar bagi umat manusia, melumpuhkan
kitab-kitab samawi dan fungsi kenabian; juga kekal di dalam laknaU laknat itu senantiasa
mengenai mereka, mereka diiauhkan dari rah-
karena ilmu itu haram disembunyikan, waiib
disebarluaskan. Kalau seseorang menghalangi
mat Allah, dan penyiksaan mereka berlang-
orang-orang lainnya untuk mendapatkan sung terus-menerus tanpa henti dan tanpa
ilmunya, ia berhak mendapat laknat abadi dari ada peringanan serta tanpa ada penangguhan.

Allah dan dari seluruh manusia, karena me- Mereka tidak ditangguhkan; yakni tidak per-
reka dihalangi dari kebaikan dan cahaya, serta nah ditunda untuk menerima siksa.
dihalangi untuk mengetahui jalan hidayah dan Tidak ada perbedaan pendapat mengenai
petunjuk. bolehnya melaknat orang-orang kafir secara
Firman Allah SWT tentang keharaman global tanpa menentukan individu tertentu.
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah Dalilnya adalah riwayat Malik dari Dawud ibnul
Hushain bahwa ia mendengar al-Arai berkata:
[yakni keterangan-keterangan yang jelas dan
petuniuk) menuniukkan wajibnya amal ber- "Dulu kudapati orang-orang melaknati orang-
dasarkan perkataan satu orang karena ia orang kafir pada bulan Ramadhan." Sama saja
tidak waiib menerangkan kecuali iika telah apakah orang-orang kafir itu tergolongahludz'
wajib diterimanya ucapannya. Dan Allah Ta'ala dzimmah atau bukan. Pengutukan mereka ini
berfirman, "Kecuali mereka yang telah tobat hukumnya mubah, tidakwaiib, karena mereka
dan mengadakan perbaikan dan menerangkan mengingkari kebenaran dan memusuhi agama
(kebenaran)", di mana Dia menetapkan bahwa ini serta pemeluknya. Demikian pula setiap
TATSTRAL-MUNrRrrlrD I

orang yang melakukan maksiat secara terang- Laknat terhadap orang kafir yang dilaku-
terangan. Misalnya: para peminum khamaX, kan manusia terjadi pada hari Kiama! agar ia
pemakan riba, perempuan yang berdandan terpengaruh dan tersakiti dengan laknat itu
dan bertingkah seperti laki-laki dan laki- dan hatinya merasa pilu. fadi, laknat terha-
laki yang berdandan dan bertingkah seperti dapnya merupakan balasan atas kekafirannya,
perempuan, dan sebagainya yang dilaknat di sebagaimana dinyatakan Allah Ta'al4
dalam hadits-hadits Nabi saw..
Adapun tentang melaknat seorang kafir ",..Kemudian p ada hari Kiamat seb agian kamu
tertentu, Ibnul Arabi berkata: Yang benar me- akan saling mengingkari dan saling mengutuh dan
nurut saya adalah boleh melaknatinya, karena tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali
melihat lahiriah keadaannya, dan juga kare- tidak ada penolong bagimu." (al-'Ankabuut: 25)
na ia boleh dibunuh dan diperangi.lT Menurut
Adapun tentang melaknat seorang mus-
sebuah riwayat, Nabi saw. pernah bersabda
lim tertentu yang melakukan maksiaq Ibnul
,U ji * "{, (+t;1 qati. iF 3l'#
Arabi menyebutkan bahwa hal itu tidak boleh,
dengan kesepakatan semua ulama. Dalilnya
,et*i tt ,G'"*;ft iAv ,t'.-. adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dari Nabi saw. bahwa ada
'Ya Allah, sesungguhnya lmr iUnui',l,sn seorang peminum khamar (yaitu Nu'aiman)
mengejekku padahal ia tahu bahwa aku bukanlah
seorang penyair, maka laknatlah ia dan ejeklah ia
yang berkali-kali dihadapkan kepada beliau,
s eb any ak i a mengej ekku. " lalu salah seorang sahabat yang hadir berkata,
"Semoga Allah melaknatinya. Alangkah se-
fadi, Rasulullah saw. telah melaknat AmI ringnya ia dihadapkan kepada beliau!" Maka
meskipun akhirnya ia beriman dan masuk Nabi saw. bersabda, "Janganlah kalian men-
agama Islam. Sedangkan menurut sejumlah jadi pembantu setan atas saudara kalian ini."
ulama, tidak boleh melaknat seorang kafir Beliau tetap memberi pelaku malisiat ini
tertentu, karena kita tidak tahu nasib akhir status sebagai saudara seiman yang harus di-
yang diberikan Allah kepadanya fapakah ia
jaga kehormatannya, dan ini mengharuskan
tetap kafir atau masuk Islam sebelum mati).
kaum muslimin berlaku sayang kepadanya.
Adapun hadits yang dijadikan argumen oleh
Kejadian yang berkenaan dengan Nu'aiman
Ibnul Arabi derajatnya lemah.
ini berlangsung setelah hukuman hudud di-
Laknat terhadap orang kafir bukanlah
laksanakan atasnya. Adapun orang yang be-
untuk menghalaunya dari kekafiran, melainkan
sebagai balasan atas kekafirannya dan untuk
lum dijatuhi hukuman hudud boleh dilaknati,
menampakkan buruknya kekafirannya, baik baik dengan disebutkan namanya (ditentukan
orang kafir itu sudah mati atau dalam keada- orangnya) atau tidak, karena Nabi saw. tidak
an gila. Meski demikian,lebih utama kita tidak melaknat kecuali orang yang pasti mendapat
melaknat mereka secara umum, karena hal laknat selama ia berada pada keadaan itu
itu akan berakibat mereka membalas dengan yang mengakibatkannya terkena laknat. Kalau
tindakan serupa, dan ini akan menimbulkan ia sudah bertobat dari keadaan itu dan me-
permusuhan dan peperangan. ninggalkannya serta ia disucikan dengan
hukuman hudud, tidak ada lagi laknat yang
L7 Ahkaamul Qur'aan(l/50). tertuju kepadanya.
Adapun melaknat pelaku maksiat secara macambinatang, danpengkisaran angin dan awan
umum tanpa menentukan orangnya, hukumnya yang dikendalikan antara langit dan bumi, ( semua
boleh, berdasarkan ijmak Diriwayatkan dari itu) Sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesar'
an Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (al-
Nabi saw. bahwa beliau pernah bersabda,
Baqarah: f63-164)

ii'F,i.|it lil altt'itst ; Qlraa'aat


" S em o ga Allah m elakn at p e n cur i y ang m e n cur i
sebutir telur sehingga dip otong tangannya. "
(cfJ') dibaca (",)r) oleh Hamzah, al-Kisa'i, dan
Khalaf.
Boleh pula melaknat orang lalim tanpa
menentukan orangnya, dengan dalil firman l'raab
Allah Ta'ala, 4e)tdSt;lili) xata{i} adalah naa-
fiyah libjinsr) dan kata (1t1) adalah tsimnya yang
'Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas
berkedudul<an manshuub, sedan g khabarnya
orang-orang yang zalim." (Huud: 18)
dihapus, taqdiirnya adalah 16 i1 i) atau (li1 {
;ilt-ti; t ti 4;y berkedudul<an marfuu' ie-
KEESAAil TUHAN, I(ASIH SAYANG-NYA, DAN 6agai' badal dari posisi {lil 'i}, yang mana
TAN DA-TAT{ DA KEKUASAAN.NYA susunan ini menempati posisi rafa' sebagai
mubtada'; {flt} berkedudukan marfuu'
Surah a!-Baqarah Ayat 163 - LA4
sebagai badal dari (9) atau berkedudukan
marfuu' sebagai khabar bagi mubtada' yang
dihapus, taqdiirnya adalah (,r)t v); kata ar-
ES:'#Sr;SLl,SLg ljyKas rahmaan ini tidak bisa dibilang sebagai sifat
untuk {/} sebab ini adalah dhamiir tidak bisa
+l*$ ,;".3'J13 ,>6,:izst * t)it @ disifati dan tidak bisa dipakai untuk menyifati
kata lain.
j4l c
"-* ,lt *tttS t4r3 ajr 4e/ at q'bY di'athafl<an kePada rsim
yang majriur sebelumnya. Kata al-fuIk kadang
11 l" itAr'u1itt'[[U't .;6r e-q bermakna tunggal dan kadang bermakna ja'
mak Contoh yang bermakna tunggal adalah
,P Uqe,.ritq;'t;; '?;''it 9yYi6 firman-Nya dalam surah asy-Syu'araa' ayat
'6.;,4\ ,-,tZAti d)\ >;rrt'ri.$ 119: {.reJ.-ijr crfir gy, dan contoh yang ber-
makna jamak adalah firman-Nya dalam surah

6t# r, td-+) *.1'l t3 zlcalt


Yunus ayatll:4U.;.* 4t q#tl,j;b.
Balaaghah
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Sus unan ini berbentu kkhabar
4:Vt t&9)
Isa, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha (berita) yang tak diberi ta'kiid, sebab sudah
Pengasih, Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam
ada dalil'dalil yang pasti yang membuktikan
penciptaan langit dan bumi, pergantian malam
keesaan-Nya,
ilan siang kapal yang berlayar di laut dengan
(muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa (1,,.vy kata ini berbentuk nakirah dengan
yang'diturunkan Allah dari langit berupa ait lalu tujuan untuk membesar-besarkannya. Arti-
ilengan itu dihidupkan'Nyaburni setelah mati (ke- nya: ayat-ayat yang agung yang menunjukkan
ring) dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam- kekuasaan Tuhan.
Mufradaat Lughawlyyah firman-Nya, "Sesungg uhnya dalam penciptaan
{ifl!} Tuhan kalian yang berhak di- langit dan bumi..." sampai akhir ayat.'^
sembah oleh kalian.(t', 11) Tuhan Yang Esa,
Yang tiada tandingan-Nya dalam dzat maupun HUBUNGAN ANTAR AYAT
sifat-sifat-Nya. {rJlr: yt ),bb perbedaan Setelah menyebutkan di dalam ayat ter-
malam dan siang: yang satu datang dan yang dahulu keadaan orang-orang kafir yang ingkar
lain pergi, yang satu lebih panjang dan yang kepada ayat-ayat Allah, keadaan orang yang
lain lebih pendek. (9t 6F bahtera. {q &;} menyembunyrkan ayat-ayat, dan hukuman
menyebarkan di sana. {dt!} semua hewan mereka dengan dijauhkan dari rahmat Allah
yang berjalan di atas bumi, tapi kata ini lebih dan kekal di dalam neraka jahanam, Allah
umum dipakai untuk hewan yang ditunggangi menjelaskan sebab kekafiran, yaitu syirik
dan dipakai mengangkut barang. $rt:St ,;,.i:\ Allah Ta'ala bermaksud mengobati penyakit
pemutaran angin ke selatan dan utira, dengan kekafiran mereka dengan membuktikan ke-
bersuhu panas dan dingin, serta pengarahan- esaan Allah Ta'ala dengan membeberkan tanda-

nya ke arah-arah tertentu. {yd6} awan. tanda rahmat-Nya dan bukti-bukti kekuasaan-
Nya, dan bahwa kebaikan hanya ada dengan
{,i.:.li'} yang dikendalikan dengan perintah berlindung kepada-Nya semata. Dia berfirman:
Allah Ta'ala sehingga ia bergerak ke arah
yang dikehendaki oleh Allah. 4,r.1\r::tJr #.) Dan Tuhan kalian yang berhak disembah
dengan sebenar-benarnya adalah Allah Yang di
di antara langit dan bumi, tanpa gantungan.
alam ini tiada Tuhan selain Di4 dan Yang rah-
(:qih bukti-bulti keesaan Allah Ta'ala.
mat-Nya meliputi segala sesuatu; di tangan-
431r.- 31.1| untut< kaum yang merenungkan. Nya-lah manfaat dan kebaikan, dan Dia Maha-
kuasa untuk menolak mudarat dan kejahatan.
SEBAB TURUNNYA AYAT Karena itu, janganlah kalian menyekutukan
Diriwayatkan dari Atha', ia berkata: sesuatu pun dengan-Nya, baik penyekutuan
Turun kepada Nabi saw. di Madinah ayat: sifatuluhiyah (yakni meyakini bahwa di antara
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; makhluk-makhluk ini ada yang menyertai
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) me- Allah atau membantu-Nya dalam perbuatan-
perbuatan-Nya) maupun penyekutuan sifat
lainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang." Maka orang-orang kafir Quraisy
rububiyah (yakni menisbatkan penciptaan
dan pengaturan alam ini kepada selain Dia,
di Mekah berkata, "Bagaimana bisa Tuhan
mengambil hukum-hukum syariat-ibadah,
yang satu mengasihi seluruh manusia?" Maka
halal, haram-dari selain Dia). Allah Ta'ala
Allah menurunkan firman-Nya, "Sesungguh-
berfirman,
nya dalam penciptaan langit dan bumi" sampai
firman-Nya, "bogi kaum yang memikirkan". "Mereka menjadikan orang-orang alim
(Yahudt ) dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai
Dalam riwayat yang disebutkan Abudh
Dhuha, ia berkata bahwa ketika turun ayat tuhan selain Allah..." (at-Taubah: 3l)
"Dan Tfuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa",
fadi, firman ailah {/ {1 i1 i} merupakan
orang-orang musyrik keheranan. Mereka ber-
pernyataan tentang keesaan Allah, dengan
kata, "Tuhan Yang Maha Esa? Kalau bena4
hendaknya Muhammad memberikan bukti
18 Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi (hal. 25-26), al-Bahrul
kepada kita!" Maka Allah Ta'ala menurunkan Muhiith (U464).

L
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

menafikan selain Dia dan mengakui diri-Nya. tenang dan damai, memenuhinya dengan
Sedang firman-Nya 4€)t ;St) bermakna: sumber daya alam dan berbagai manfaat, me-
yang melimpahkan semua nikmat, baik yang nundukkannya untuk kepentingan manusia,
pokok maupun yang cabang, dan selain Dia menciptakan di sana benda-benda mati, ba-
tidak ada yang memiliki sifat ini karena segala rang tambang, sungai, hewan, dan tumbuhan,
sesuatu selain Dia hanya ada dua ienis: nikmat menentukan tujuan dan hikmah bagi setiap
atau penerima nikmat. makhluk (Dia tidak menciptakan apa pun di
Allah Ta'ala memilih menyebutkan sifat bumi ini secara sia-sia), dan memudahkan
Maha Esa dan Maha Penyayang, dan tidak bagi segala sesuatu di bumi sarana-sarana
kehidupan, rezeki, kelanggengan, dan kelesta-
memilih sifat-sifat lainnya, dengan tujuan
untuk mengingatkan orang-orang kafir yang rian selama masa hidupnya. Allah Ta'ala ber-
firman,
menyembunyrkan kebenaran bahwa tidak
ada tempat berlindung dari adzab Allah bagi "Dan di bumi itu terdapat tanda'tanda (ke-
mereka selain kepada-Nya, di samping untuk besaran Allah) bagi orang-orang yang yakin."
merangsang mereka untuk bertobat dan tidak (adz-Dnanyaat 20)
berputus asa dari karunia-NYa.
Penciptaan langit dan bumi itu sendiri,
Selanjutnya Allah Ta'ala memaparkan
selain mengandung keagungan dan kodrat-
bukti-bukti keesaan dan kekuasaan serth rah-
Nya, merupakan sebagian dari tanda-tanda
mat-Nya di alam ini sendiri. Dia menielaskan
rahmat ilahi kepada seluruh manusia.
bahwa Dialah pencipta langit berikut segala Dan demi menyempurnakan nikmat dan
benda yang ada di sana tanpa tiang dari ba- melimpahkan rahmat kepada manusia, serta
wahnya dan tanpa gantungan dari atasnya, memudahkan sarana-sarana kehidupan yang
dengan sangat indah dan amat teratur. Setiap layah kemudahan, dan kedamaian, Allah Ta'ala
benda di langit bergerak pada garis edarnya mengadakan pergantian malam dan siang ser-
dalam jarak waktu tertentu, dan semuanya sa- ta membuat perbedaan pada keduanya pada
ngat harmonis berkat adanya gaya gravitasi, empat musim akibat paniang-pendeknya garis
bintang-bintang dan bulan memberi cahaya bujur dan garis lintang, perbedaan temperatur
dan menjadi bahan perhitungan bulan, semen- panas dan dingin, serta perbedaan daerah dan
tara matahari memberi sinar dan menyuplai negeri. Ini dinyatakan dalam banyak ayat di
hewan dan tumbuhan dengan kehangatan. antaranya:
Allah Ta'ala berfirman, "Dan Dia (pula) yang menjadikan malam
"Dia-lah yang menjadilan matahari bqsinar dan siang silih berganti bagi orang yang ingin
ilan bulan bercahaya dan Diahh menetaplan tem- mengambil pelajaran atau orang yang ingin ber-
p at-temP at orbitny* agar lcnmu mengetahui bihngan syukur. " (al-Furqaan: 62)
nhun, dan perhitungan (waktu)..." (Yrumtsz 5) "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
"Dan Dialah yang meniadikan bintang-bin- dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami
tangbagimu, agar kamu menjadikannya Petuniuk hapuskan tanda malam dan Karni jadikan tanda
dalam kegelapan di darat dan di laut..." (d- siang itu terang, agar katnu (daPat) mencari ka-
An'aam:97) runia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan
Pencipta bumi telah menjadikan bumi segala sesuatu telah Kami terangkan dengan ielas."
ini moderat dan cocok bagi kehidupan yang (al-Israa': l2)

L
:TAFSIR AL-MUNIR IILID 1

Allah memudahkan bagi manusia sarana "...DAn Kami jadikan segala sesuatu yang
perjalanan serta transportasi barang-barang hidup berasal dari air..." (al-Anbiyaa': 30)
perdagangan dan benda-benda berat antar ne-
"...DAn kamu lihat bumi ini kering kemudian
gara dengan kapal layac kapal api, dan kapal
apabih telah Kami turunkan air (hujan) di
bertenaga atom yang mampu mengangkut atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur
ratusan ribu ton dan memainkan peran yang dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan
vital dalam situasi damai dan perang. Butrti- tetumbuhan yang indah." (al-Haij: 5)
nya akan keesaan Tuhan terlihat ketika dikaji
cara pembuatannya, muatannya, dan desain- fadi, penurunan hujan adalah rahmat dan
nya, misalnya pengetahuan tentang tabiat ai4, anugerah ilahi.
hukum massa benda, serta tabiat udara, uap, Sumber hujan adalah dari naiknya uap air
dan listrik Hal itu hanya diketahui oleh para akibat panasnya udara di atas laut, kemudian
ilmuwan spesialis yang menemukan potensi- butiran-butiran air itu kian menebal dan
potensi ini dan mengendalikannya untuk membentuk awan, kemudian turunlah air dari
manfaat manusia. Kapal-kapal termasukbagian awan itu akibat digerakkan angin. Semua itu
dari ciptaan Allah Yang mengadakan sistem di terjadi dengan kehendak Allah'Azza wa falla.
alam ini dan Yang kodrat-Nya meliputi segala Dia berfirman,
sesuatu. Allah Ta'ala berfirman,
"Allah-lah, yang mengirimkan angin, lalu
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya angin itu menggerakkan awnn dan Allah memben-
ialah kapal-kapal di tengah (yangberlayar) di taut tangkannya di langit menurut yang Dia kehen-
seperti gunung-gunung. Iika Dia menghendaki, daki, dan menj adikannya bergumpal-gumpal, lalu
Dia akan menenangkan angin, malca jadihh kamu lihat hujan keluar dari celah-cehhnya..."
kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Se- (ar-Ruum:48)
sungguhnya pada yang demikian itu terdapat
'Dialah yang meniupkan angin sebagai
tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang
pembawa lcabar gembira, mendahului kedatang-
yang banyak bersabar dan banyak bersyukur."
an rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin
(asy-Syuuraa:32-33)
itu tehh membawa awan mendung Kami halau
ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan
Al-Qur'an mengungkapkan tentang ber-
hujan di daerah itq kemudian Kami tumbuhl<nn
bagai manfaat laut secara ringkas dalam
dengan huj an itu berbagai macam buah-buahan..."
firman Allah, {;6,i{ g}. Artinya: bermanfaat
(al-A'raaf:57)
bagi manusia dalam perjalanan, perdagangan,
dan transportasi mereka dari satu daerah ke Di antara bukti-bulrti kodrat dan ke-
daerah lain untuk berbagai tujuan, sehingga esaan Allah adalah pengarahan angin dan
mereka bisa saling bertukar produk dan hasil- pengisarannya sesuai kehendak-Nya dan de-
hasil industri, bahan-bahan makanan, berbagai ngan sistem yang biiaksana. Angin bertiup
jenis pakaian, obat-obatan, dan sebagainya. dari keempat penjuru, dan untuk tujuan yang
Allah juga menurunkan hujan dari langit bermacam-macam, misalnya penyerbukan ta-
untuk menghidupkan bumi setelah matin5ra, naman dan pohon-pohon. Allah berfirman,
dan juga untuk memberi nikmat kepada ma- "Dan lfumi telah meniupkan angin untuk
nusia dan hewa& sebab air adalah sumber mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)..." (aI-
kehidupan, sebagaimana dinyatakan oleh Hiirz 22) Angrn kadang tidak mengawinkan
Allah Ta'ala: tumbuh-tumbuhan dan tidak membawa
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1

awan, tapi kadang mendatangkan adzab. ",.. Allah Ta'ala mencela orang yang tidak
(Yaitu) angin yang mengandung adzab yang mengambil iktibar dari makhluk-makhluk-Nya
pedih, yang menghancurkan segala sesuatu yang menunj ukkan eksistensi, sifat-sifat, serta
dengan perintah Tlthannya, sehingga mereka
syariat dan takdir-Nya. Dia berfirman, 'Dan
(kaum Ad) menjadi tidak tampak lagi kecuali
berapa banyak tanda-tanda (kekuasaan Allah)
hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
kaum yang berdosa." (al-Ahqaaf: 24'25) mereka berpaling darinya. Bahkan mereka
Tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang lain mereka mempersekutukan'Nya." (Yusuf: 105'
adalah tebalnya awan dan akumulasinya di 106) Dalam Sunnah Nabi ada hadits yang
udara, kemudian Dia mengendalikannya dan menyinggung ayat (:'r,-r' * f it) fng
menyebarkannya untuk menurunkan hujan di
sedang kita tafsirkan di sini. Bunyinya begini:
berbagai belahan bumi sesuai dengan suatu
sistem tertentu, hikmah yang luar biasa, dan
(v. d,l-d' :I rj 4 l;> "celakalah orang yang

perkiraan yang menakiubkan. membaca ayat ini kemudian memuntahkan

Semua fenomena alam ini adalah ibrah, (membuang)nya." Maksudnya: tidak meng-
pelajaran, bagi orang yang berakal, memikir' ambil iktibar, tidak berpikin dan tidak meng-
kan, dan memperhatikan untuk memahami hiraukannya.
rahasia-rahasia dan keajaiban-keajaiban, dan
ia meniadikan kesempurnaan yang terdapat
di dalam semua fenomena itu sebagai bultti FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM+IUKUM
kekuasaan Sang Pencipta, bukti keesaan Setelah memperingatkan manusia agar
Tuhan yang mengatur alam ini, dan bukti tidak menyembunyikan kebenaran, Allah
rahmatAllah yang meliputi segala sesuatu. Itu
Ta'ala menjelaskan bahwa perkara pertama
termasuk bagian dari kesempurnaan hikmah
yang wajib ditampakkan dan tidak boleh
dan kesempurnaan alam yang menuniukkan
adanya Allah dan bahwa Dia adalah Tuhan Yang disembunyikan adalah soal tauhid. Selanjut'
Esa dan Tuhan segala sesuatu dan Pencipta nya Dia menyebutkan bukti dan pentingnya
segala sesuatu. Ayat ini serupa dengan ayat: memikirkan keajaiban-keaiaiban alam agar
"sesungguhnya dalam penciptaan langit manusia tahu bahwa penciptaan alam ini
dan bumi, dan pergantian malam dan siang pasti ada pelakunya yang tidak serupa dengan
tcrdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
sesuatu pun. Dalam ayat (gr! 11 ii6y
euan
orang - orang y ang b e rakal, (y aitu) o rang' o rang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk menyatakan bahwa hanya diri-Nya-lah yang
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memiliki sifat uluhiyah (ketuhanan) dan bahwa
memikirkan tentang penciptaan langit dan tiada sekutu bagi-Nya; Dialah Allah Yang Maha
bumi (seraya berkata), 'Ya Tfuhan kami, tiadalah Esa, Yang Maha Tunggal, Yang meniadi tem-
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Maha pat bergantungnya segala sesuatu, Yang tiada
Suci Engkau, lindungilah kami dari adzab
Tuhan selain Dia, dan Dialah Tuhan Yang Maha
neraka."' (AIi Imran: 190-191) Firman-Nya
Pengasih lagi Maha Penyayang. Dalam hadits
"Ya Tuhan kami" adalah pujian kepada orang-
yang diriwayatkan dari Asma'binti Yazid ibnus
orang beriman yang berpikir dan menarik
pelaiaran dari fenomena alam. Sakan, Rasulullah saw. bersabda,
.
:b"dtepb ,id' f6 g iy;,ttl' ,.-'
Bukti langit adalah terpasangnya langit
di ketinggian tanpa disanggah tiang dari
; itili ilr ,p
'F,
(,--Jr i;St ,,ititi .
bawahnya maupun gantungan di atasnya.
Bukti bumi adalah laut, sungai, tambang,
{r#' ,}' pepohonan, tanah data4, dan tanah yang
sukar dilalui.
"NAmA Allah yang paling agung terdapat
. Bukti malam dan siang adalah pertukar-
dalam ayat ini: 'Dan Tuhanmu adalah Tuhan
annya, dengan datangnya salah satunya
Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak
dan perginya yang lain secara tidak terasa,
disembah) melainkan Dia, Yang Maha pemurah
juga perbedaan sifat-sifat keduanya: yang
lagi Maha Penyayang' dan ayat ini: 'Alif laam
miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak di-
satu terang dan yang lain gelap, yang
sembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal tagi
satu panjang dan yang Iain pendek. Siang
terus-menerus mengurus makhluk-Nya."' adalah jarak waktu antaia terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari, sedang
Firman-Nya {!i {l :11 i} Uerisi nafi (pe- malam adalah waktu antara terbenamnya
nyangkalan) dan itsbaat (afirmasi). Bagian matahari sampai terbitnya fajar.
pertamanya (yakni kalimat tiada Tuhan) ada- . Bukti kapal adalah pengendalian Allah
Iah pernyataan kekafiran, tapi kalau kalimat ini terhadapnya sehingga ia dapat bergerak
diteruskan maka itulah iman. Makna kalimat di atas permukaan air dan mengapung
ini adalah: Tiada Tuhan yang berhak disembah meskipun ia berat. Orang pertama yang
selain Allah. Imam Muslim meriwayatkan dari membuatnya adalah Nabi Nuh a.s., seba-
Nabi saw. bahwa beliau pernah bersabda, gaimana diberitakan Allah Ta'ala. Malaikat

_ ,C , fibril berkata kepada Nuh, "Buatlah kapal


S;;,ar {l gi,->,?'?r
-

a{r ots;; dengan desain seperti iu'iy'rn burung."


Nuh lantas membuatnya sesuai dengan
"Barangsiapo uroool **oonn* adalah
petunjuk Jibril. |adi, kapal adalah burung
'Tiada Tuhan selain Allahi niscaya ia masuk
'surga." Yang dimaksud di sini yang terbalih dan air di bawahnya setara
adalah hati, bu-
dengan udara di atasnya.
kan lisan. fadi, kalau seseorang baru berucap
"Tiada Tuhan" lalu ia mati, sementara hati dan
Kalau kapal ditundukkan Allah buat ma-
nuraninya mengimani keesaan Allah serta
nusia, berarti boleh mengarungi laut, untuk
sifat-sifat-Nya yang lain, tentu ia termasuk
tujuan apa pun, baik untuk berdagang maupun
penghuni surga, dengan kesepakatan Ahlus-
ibadah, misalnya haji dan jihad.
Sunnah.
Bukti hujan adalah cara terbentuknya,
Selanjutnya Allah SWT membeberkan
akumulasinya, penyebarannya, penyegaran
bukti bahwa hanya Dialah yang memiliki si-
alam dengannya, dan pengeluaran tumbuhan
fat uluhiyah, dengan penciptaan langit dan
dan rezeki. Sebagian dari air hujan itu lantas
bumi serta segala yang terdapat di antara ke-
tersimpan di bumi sebagai cadangan air pada
duanya, makhluk-makhluk yang diciptakan-
selain musim hujan, sebagaimana firman Allah
Nya yang menunjukkan keesaan-Nya. AIam
yang menakjubkan ini pasti ada yang men-
19 Ju\u'artinya dada. Ada pula yang berkata, ju)u' artinya
ciptakannya. tulang dada.
Taala: "...Lalu Kami iadikan air itu menetap di angin rahmat lembut dan terpisah-pisah ba-
bumi..." (al-Mu'minuun: 18) gian-bagiannya.
Sementara itu di langit terdapat berbagai Adapun bukti awan adalah berkumpulnya
macam hewan. Allah Ta'ala berfirman, ",.dan dan bergeraknya dari suatu tempat ke tempat
Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam lainnya dan mengambangnya di antara langit
binatang..." (al-Baqarah: 164) Kata daabbah dan bumi tanpa tiang maupun gantungan,
mencakup semua hewan. mirip gunung-gunung. Hal ini memukau para
penumpang pesawat terbang yang melihatnya
Bukti angin adalah pengisarannya, yak-
apabila pesawat melintas di atas awan itu.
ni bertiupnya angin terkadang tanpa menga-
Ka b al-Ahbar berkata: 'Awan adalah ayakan
winkan tumbuh-tumbuhan dan terkadang
hujan. Kalau tidak ada awan ketika air turun
mengawinkannya, terkadang pula mendatang-
dari langi! tentu air itu akan merusak apa-apa
kan bencana dan terkadang membawa per-
yang ditimp anya!'
tolongan Allah, kadang panas dan kadang
dingin, kadangberembus perlahan tapi kadang
Kesimpulan: Firman Allah Ta'ala
berupa badai. Abu Dawud meriwayatkan dari
(t', ly elty adalah untuk menetapkan
prinsip keesaan Allah dan menyatakan rah-
Abu Hurairah, katanya: Aku pernah mendengar
mat dan kasih sayang-Nya kepada makhluk'
Rasulullah saw. bersabda,
Adapun firman yang disebutkan setelahnya
adalah untuk membeberkan bukti-bukti yang
,), t, nyata atas keesaan, kodrat, dan rahmat. Da-
lam menyebutkan keesaan-Nya, Allah Ta'ala
tidak hanya memakai bentuk pemberitahu-
G;b dn, melainkan juga mengiringinya dengan
perintah untuk memikirkan dan mengambil
dari rahmat Nlah,
'Angin adalah bagian
iktibar dari ayat-ayat Al-Qur'an. Dia berfirman
ia membawa rahmat dan membawa adzab. kepada nabi- Nya, " Katakanlah :' P e rhatikanl ah
Karena itu, apabila kalian melihatnya, iangan
apa yang ada di langit dan di bumi!..."'(Yunus:
mencelanya, tapi mintalah kepada Allah ke- 101) Perintah untuk memperhatikan di atas
baikannya, serta berlindunglah kepada-Nya dituiukan kepada orang-orang kafic dengan
dari keburukannya." Perlu diketahui bahwa dalil firman-Nya, "...Tfdaklah bermanfaat tan-
l<ataar-riyaah dipakai untuk angin yang mem- da-tanda (keb esaran Allah) dan rasul-rasul y ang
bawa kebaikan, sedang kata ar-riih untuk angin
memberi peringatan bagi orang-orang yang
yang membawa adzab. Apabila angin bertiup,
tidak beriman." (Yunus: 101) Dia berfirman
Rasulullah saw. biasanya berdoa begini, pvla, " D an ap akah mereka ti d ak memp erhatikan
kerajaan langit dan bumi..." (al'Araaf: 185)
AW{t 't;tttat-:t;{it Maksud al-malakuut (keraiaan) adalah tan-
"Ya Allah,i adiianlah ang in f ni riyaah (angin da-tanda kekuasaan Allah. Dia berfirman
yang membawa kebaikan), dan iangan iadikan pula, "Dan (iuga) pada dirimu sendiri. Maka
ra riih (angin yang membawa adzab)." Asal apakah kamu tidak memperhatikan?" (adz'
usul penamaan ini adalah karena angin adzab Dzaariyaat: 21) Maknanya: Apakah mereka
bertiup keras dan rapat bagian'bagiannya se- tidak memperhatikan alam ini-yang meniadi
olah-olah ia adalah satu badan, sedangkan tempat berlangsungnya berbagai keiadian
dan perubahan- dan menjadikannya sebagai terputus. Dan orang- orang yang mengikuti berkata,
bukti bahwa alam ini adalah baru, dan sesuatu 'Sekiranya karni mendapat kesempatan (kembali
yang baru pasti ada yang membuatnya, ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari
dan si pembuat itu Maha Bijaksana, Maha mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan
Mengetahui, Mahakuasa, Maha berkehendak, dari kami.' Demikianlah Allah memperlihatkan
Maha Mendenga4, Maha Melihat, Maha Ber- kepada mereka perbuatan mereka yang menjadi
penyesahn mereka, dan mereka tidak akan ke luar
bicara, sebab kalau Dia tidak memiliki sifat-
sifat tersebut, berarti manusia lebih sempurna dari api neraka." (al-Baqarah z t6S-l6Z)
darinya, dan itu mustahil.
Qlraa'aat

KEADAAN KAUM MUSYRIKTN BERSAMA 4C;. i:b dibaca (a; ):) oleh Nafi, dan Ibnu
Amir.
TUHAN.ruHAN MERETA

Surah ahBaqarah Ayat 165 - LBz 1ii;rJJ i; !) dibaca:


l. (of .7ri.rt oy i1) dengan
huruf ta yang ber-
r,riii ,lrr lj, u'#ii,$r c3 harakat fat-hah, dan huruf hamzah dalam
kata (ofJ dibaca fat-hah. Ini adalah bacaan
!r({'fr $t i}jts";'t SK'fr$ Nafi' dan Ibnu Amir.
2. [.+lur 6l i1) dengan huruf ya yang ber-
6t',j,.iri3r 'oj1 \yW A_$ C;5; harakat dhammah, dan huruf hamzah
'r*ty@ y'frti_g*Afi3$i+ dalam kata (ol) dibaca fat-hah. Ini adalah
bacaan lbnu Amirzo.
,it1tAt Vr5i r&.-t <)J\ b t$t i;_lt 3. (wriJr 021 Jl) dengan huruf ya yang
berharakat fat-hah, dan huruf hamzah
t;iti;$J\ti @ 46;iyr ,e,,=-J1i,j dalam kata (,lf) dibaca fat-hah. Ini adalah

Uri.;rSpgr!, 1566 j
x bacaan para imam yang Iain.

ft}
qW*G#A'i,4-ia.K {.lq-:$ dibaca (r.r) dalam keadaan washl
oleh Abu Amr,.dibaca'(ii) dalam keadaan washl
oleh Hamzah dan al-Kisa'i,. dan dibaca (d) dalam

@:6'ei-A;f
"Dan di antara manusia ada orang-orang yaflg
keadaan washl oleh para imam yang lain.

Begitu pula bacaan untuk


menyembah Tuhan selain Allah sebagai tanding- {#i}.
on, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. l'taab
Adapun orang-orang yang beriman sangat besar 0t.J;u. eit.rr} tat" [r.itr) adalah faa,il,
cint any a kep ada Allah. S ekiranya orang- orang yang sedangkan (u,,) bermakna (r,r+), dan kata p
berbuat zalim itu melihat, ketika mereka meilhat {5i beserta shilahnya menempati kedudukan
adzab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu sebagai dua maf'uulnya. Di sini dan di dalam
semuanya milik Allah dan bahwa Allah amat berat ayat 166 dipakai kata
adzab-Nya (niscaya mereka menyesal). (yaitu) ke-
{i!}Vang berfungsi untuk
menyatakan keadaan di masa lampau, padahal
tika orang-orangyang diikuti berlepas tangan dari
orang-orang yang mengtkuti, dan mereka melihat
20 Mungkin di sini ada kekeliruan, sebab "lbnu Amir" sudah
adzab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka disebutkan pada nomor 1. (peni.)
SuEhAlaaqarah TAFSIRAL-MUNIRIIIID 1
r,!hf I t.if l+rr

makna kalimat ini adalah tentang keadaan di miir-yakni semestinya kalimatnya berbunyi
masa depan, alasannya karena pemberitaan (ira: e!)-bertujuan untuk menielaskan sebab
dari Allah Ta'ala tentang masa depan sama adzab, yaitu kezaliman yang berat. Firman Allah
dengan keiadian yang telah lampau sebab {wrilr a"n {1,*$, e'At>mengandung
'rtry
hal itu pasti terjadinya. ({ ?it itiy susunan metode kebahasaan yang disebut at-tarshii',
ini berkaitan dengan iawaab {i\, taqdiirnya yaitu kalimat yang berupa sajak"'
adalah (.i.r,t'ol hu).
4f; i1} menempati kedudukan noshb, Mufradaat LughawlYYah
dan
;aamiinya adalah
{y,f' .!-r-} atau ftt (r!rni| berhala-berhala. Kata ini adalah
muqaddar, yakni (1,, !!.$D. q#Y berkeduduk- bentuk iamak dari (-u), yang artinya: yang sa-
anmanshuuD dengan mentiqdiirl<an tata (5i) ma, yang sepadan. 4#4> mengagungkan
setelah huruf fa yang terdapat dalam iawaa- mereka dan tunduk kepada mereka, mirip -si-
kap orang yang mencintai. {.i ," t;l ,-{tY
t.^j;i
but-tamannL, sebab kalimat {iiu"itf J}
"aarn orang-orang beriman lebih besar cintanya
tamanni (dambaan, angan-angan), makanya ia
diperlakukan seperti kata (.:J), dan jawaab' kepada Allah daripada cintanya kepada ber-
nya dengan huruf fa berkedudul<anmanshuub, hala-berhala, sebab mereka tidak berpaling
dan huruf fa di dalamnya berfungsi sebagai dari-Nya dalam keadaan apa pun, sedangkan
orang-orang kafir baru berpaling kepada Allah
harfu 'athf, taqdiirnya adalah (t*' F 0t t,,J 0l ,).
apabila menghadapi kesulitan. {wr.i;ir lt;- it\
Huruf kaf dalam {r# 13} berkedudukan
l<ata idz bermalcra idzaa, dan yaraa bermakna
manshuub karena ia adalah sifat bagi mashdar
ya'lamu, sedang Tawa ab ba$ l<ata lau dihapus.
yang dihapus, dan {u!} adalah mashdariy'
Makna kalimat ini: Seandainya ketika di du-
yah, sehingga susunannya seolah-olah begini:
nia mereka mengetahui beratnya adzab Allah
1t- .+rr,<); atau huruf kaf tersebut menempati
dan bahwa kelanasaan hanyalah milik Allah se-
kedudukan nashb sebagai hoal dan dhamiir
mata pada waktu mereka melihatnya di hari
wau dalam(tt!'.+.
Kiama! niscaya mereka tidak akan menyem-
{4,5} huruf l<af di sini menempati ke- bah tandingan-tandingan selain Allah, atau
dudukan nashb sebagai sifat bagi mashdar niscaya mereka mengetahui bahwa kekuatan
yang dihapus, tnqdiirnya adalah [cl; .p ;91); itu kepunyaan Allah semuanya.
atau ia adalah khabar bagi mubuda' yang
4U;4 ,t-t Oamr'artinya benar-benar
me-
dihapus, taqdiirnya adalah 1oJ57!r1' {:F} nyrngkir dan meniauh dari orang yang tidak
berkedudukan manshuub sebagai haal dari baik untuk didekati dan ditemani. {rtliyyakni
dhamiir 4?.-rT, atau berkedudukan manshuub para pemimpin. {tii ult ,> yakni mereka
karena ia adalah maf'uul ketiga bagr (r*,rr). menyangFl telah menyesatkan orang-orang
itu. (.iu.l!r) bentuk ttrnggalnya adalah sabab,
Balaaghah yang artinya tali; kemudian kata ini sering
{y, l.-li}
susunan ini disebut tasybiih dipakai untuk menyebut segala hal yang
mursal mujmal karena adaatu gnDftinya di- menjadi sarana untuk mencapai tuiuan yang
sebutkan tapi wajhu ryibhinya dihapus. bersifat maknawi. Yang dimaksud dengan aI-
asbaab di sini adalah hubungan dan ikatan.
{g Li} susunan ini lebih tinggr nilai bo-
Iaaghahnyadaripada kalimat [.! .-D.
4t* eit ,i; it> dipakainya isim zhaahir 21 Yaloi terdapat persesuaian bunyi akhir antaral<ata,adzaab
di tempat yang sepantasnya dipakai dha- dan asDoaD. (Peni.)
tu'IR&-MUNIRTILID I
,,,!+tt,{lm}ntirr srr"h^r€.q"r"h

{rf} tembali ke dunia. (sarana-sarana) yang membantu terkabulnya


$:r;b penye-
salan-penyesalan. Al- Hasrah artinya penyesal- doanya. Barangsiapa tidak mengambil sebab-
an yang besar yang memilukan hati. sebab (tidak melakukan usaha apa-apa) tapi
hanya menunggu pengabulan doanya dari
Allah, berarti ia tidak mengenal Allah; dan
TAFSIR DAT{ PENJELASAN
orang yang berlindung kepada selain Allah
Dalam ayat terdahulu Allah Ta'ala mem- (kepada patung atau berhala), berarti ia
beberkan bukti-bukti keesaan dan rahmat- menyekutukan Allah Ta'ala.
Nya, dan di sini Dia menyebutkan keadaan
Oleh sebab itu kaum mukminin lebih be-
orang-orang yang tidak memahami bukti- sar cintanya kepada Allah daripada cinta me-
bukti tersebut sehingga mereka menyembah reka kepada selain-Nya. Seorang mukmin tidak
tandingan-tandingan Allah, mencari kebaikan meragukan keadilan Allah sama sekali. fadi, ia
dari mereka dan berharap dapat menolak ke- tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya,
burukan dengan pertolongan mereka. Mereka dan ia berlindung kepada-Nya dalam segala
inilah orang-orang musyrik, dan inilah keada- urusannya. Baik dalam keadaan susah maupun
an mereka bersama Tuhan-tuhan mereka di lapang ia tetap mencintai dan mengagungkan
dunia dan tempat kembali mereka di akhirat. Allah. Ia tidak berpaling dari-Nya kepada
Orang-orang musyrik ini menyembah tan- yang lain, berbeda dengan orang-orang mu-
dingan-tandingan Allah, dan tandingan-tanding- syrik Pada saat susah mereka berpaling dari
an ini adalah para pemimpin mereka, atau ber- tandingan-tandingan mereka kepada Allah.
hala-berhala mereka. Mereka mengagungkan Mereka berlindung kepada-Nya, tunduk kepa-
tandingan-tandingan itu, mencintainya, menaati- da-Nya, dan menjadikan tandingan-tandingan
nya, dan menyembahnya seperti pengagungan, mereka sebagai perantara antara mereka de-
cinta, ketaatan, dan penyembahan kepada Allah. ngan Allah. Mereka berkata "Mereka inilah
Mereka mendekatkan diri kepadanya seperti yang memberi syafaat kepada kami di sisi
mendekatkan diri kepada Allah, dan'mereka Allah." Mereka menyembah patung selama be-
berlindung kepadanya pada saat membutuhkan berapa waktu, kemudian mereka menolaknya
pertolongan seperti berlindungnya mereka ke- dan berganti menyembah patung yang lain,
pada Allah Ta'ala. Akan tetapi dalam semua atau mereka memakannya, seperti kejadian
itu mereka bimbang dan bingung. Terkadang suku Bahilah yang memakan tuhan mereka-
mereka berlindung kepada manusi4 patung yang terbuat dari hars"-pada masa paceklik.
atau hewan, tapi hajat mereka tidak terpenuhi.
Selanjutnya Allah Ta'ala mengancam
Namun meskipun berhala-berhala itu tidak
kaum musyrikin yang menzalimi diri mereka
dapat mewujudkan hajat mereka, mereka men-
dengan perbuatan itu. Dia berfirman:
cintainya seperti kecintaan kaum mulcninin
Sekiranya orang-orang yang menzalimi
kepada Allah Yang Mahakuasa.
diri mereka dengan menyembah tandingan-
Adapun berlindung kepada Allah semata,
tandingan dan menyekutukan Allah itu me-
Yang tiada Tuhan selain Dia dan tiada tan-
nyaksikan pada saat adzab yang berat di-
dingan atau sekutu bagi-Nya, itulah yang
timpakan kepada mereka, niscaya pada saat itu
merealisasikan tujuan, karena Allah adalah
mereka mengetahui bahwa kekuatan adalah
pemilik kekuasaan yang mutlak, kodrat yang
menyeluruh, dan rahmat yang luas. Akan te-
22 Al-Hais adalah makanan yang terbuat dari kurma yang
tapi manusia mesti mengambil sebab-sebab dicampur dengan mentega atau keiu.
TArsrRAr-MUNIRJIIID 1

kepunyaan Allah semata, dan bahwa Dialah hati mereka terhadap para pemimpin mereka,
yang berkuasa di seluruh alam ini, Dialah sebab masuknya mereka ke dalam neraka itu
yang menguasai manusia, batu, patung dan disebabkan kesyirikan dan kecintaan kepada
sebagainya, dalam semua keadaan dan masa, tandingan-tandingan Allah.
baik di alam akhirat maupun di alam dunia.
Seandainya mereka mengetahui hal ini FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dan benar-benar menyadari apa yang terbaik
Sesungguhnya kejahatan paling besar di
bagi mereka, tentu mereka akan meninggalkan
mata Allah adalah penyekutuan sesuatu de-
perbuatan mereka. Adapun tentang keadaan
ngan-Nya. Dia berfirman, "Sesungguhnya
para pengikut dan orang-orang yang diikuti
AIIah tidak akan mengampuni (dosa) karena
pada hari Kiamat, sungguh membuat orang
mempersekutukannya (rytrik), dan Dia meng-
tercengang keheranan, di samping terlihat ampuni apa (dosa) yang selain (qtirik) itu bagi
sangat menggelikan, sebab para pemimpin siapa yang Dia kehendakr..." (an-Nisaa': 48)
yang diikuti dan disembah (misalnya: para Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
malaikat, jin, dan manusia) berlepas diri dari diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, katanya:
para pengikut mereka, karena setiap orang dari
mereka lebih mementingkan untuk menye- ja ii :Ju tiblt i":t $i ,yt t;, [ '.-ij
lamatkan dirinya, iuga karena sebetulnya ia
tidak rida dengan apa yang dilakukan kaum tL; f" i:
musyrikin. fadi, setiap sembahan itu berlepas 'k;
"Aku pernah bertanya, 'Wahai norut Uon,
diri dari orang-orang yang menyembahnya.
dosa apa yang paling besar?' Beliau meniawab,
Akan tetapi tiada harapan untuk selamat 'Engkau adakan tandingan bagi Allah padahal Dia
ketika adzab sudah terlihat dan telah terputus t el ah m e n c ip t Ak anmu. "'
segala hubungan, nasab, muslihat, dan ialan
keselamatan. Pada saat itu neraka tak bisa di- Yang patut disaYangkan dan mence-
elakkan lagi, dan orang-orang yang mengikuti ngangkan orang-orang berakal adalah orang-
berkata, "seandainya kami dapat kembali ke orang musyrik yang menyembah Tuhan-tuhan
dunia, pasti kami berlepas diri dari mereka, selain Allah fberupa para pemimpin atau
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami berhala) itu mencintai berhala-berhala mereka
dan meninggalkan kami dalam kesulitan dan di atas kebatilan seperti kecintaan kaum
kesesatan." mukminin kepada Allah di atas kebenaran, dan
Seperti adzab yang mereka lihat itu, Allah kecintaan dan penyembahan mereka kepada
memperlihatkan kepada mereka balasan per- berhala-berhala yang tidak mampu berbuat
buatan-perbuatan mereka, sebagai penyesal- apa-apa itu seperti kecintaan kaum mukminin
an bagi mereka. Artinya, Allah menampakkan kepada Allah Yang Mahakuasa.
kepada mereka bahwa amal-amal mereka Seandainya orang-orang musyrik telah
punya pengaruh yang sangat buruk bagi jiwa melihat adzab, tentu pada saat itu mereka tahu
I
I mereka, sebab amal-amal itu mendatangkan bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya.
penyesalan, kesengsaraan, dan kerugian kepa- Dengan kata lain, keputusan berada di tangan-
1
I

{ da mereka di saat itu. Amal-amal itu sirna dan Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan segala
musnah, dan mereka tidak akan keluar dari sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Dan
neraka ke dunia untuk membalas keiengkelan perlu diketahui bahwa adzab Allah itu berat.
Nabi saw. sebetulnya mengetahui hal berlipat ganda. Allah Ta'ala berfirman, "pada
itu, tapi beliau tetap diberi tahu, namun hari (ketika) wajah mereka dibolak-batikkan
yang dimaksud adalah umatnya, sebab di dalam neraka, mereka berkata: 'wahoi, kiranya
antara mereka terdapat sebagian orang yang dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula)
perlu diperkuat pengetahuannya dengan kepada Rasul.' Dan mereka berkata: 'Ya Tilhan
menyaksikan kejadian seperti ini. kami, sesungguhnya kami telah menaati para
Pada hari Kiamat sembahan-sembahan pemimpin dan pembesar kami, lalu mereka
itu akan berlepas diri dari para penyembah menyesa*an kami dari jalan (yang benar).
mereka. Para malaikat, misalnya, berkata, "... Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka
Kami menyatakan kepada Engkau berlepas adzab dua kali lipat dan laknatlah mereka
diri (dari mereka), mereka sekali-kali tidak dengan laknat yang besar."' (al-Ahzaab: 66-
menyembah kami" (al-Qashash: 63) Mereka 68)
juga berkata, "...Maha Suci Engkau. Engkaulah Dalam angan-angan ini mereka sebetul-
pelindung kami, bukan mereka; bahkan nya berdusta. Seandainya benar-benar di-
mereka telah menyembah jin; kebanyakan kembalikan ke dunia, mereka pasti kembali
mereka beriman kepada jin itu." (Saba': 41) melakukan apa yang telah dilarang bagi me-
Sementara itu jin pun berlepas diri dari reka: "dan mereka sesungguhn5ra berbohong",
mereka dan menampik penyembahan mereka sebagaimana diberitakan Allah Ta'ala tentang
terhadapnya, sebagaimana difirmankan Allah mereka.
Ta'ala: Akan tetapi telah pasti keputusan adzab
"Dan siapakah yang lebih sesat daripada atas orang-orang kafir dari kedua kelompok
orang yang menyemb ah selain Allah (sembahan) itu: para penyembah dan para sembahan. Allah
yang tidak dapat memperkenankan (doa) memperlihatkan kepada mereka amal-amal
nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari sesat yang telah mereka perbuat sehingga me-
(memperhatikan) doa mereka? Dan apabila reka pantas masuk neraka. Sedangkan Ibnu
manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), Mas'ud dan as-Suddi berkata, "Maksudnya:
sesembahan ia menjadi musuh mereka dan Allah memperlihatkan kepada mereka amal-
meng ing kari pemuj aan- pemuj a an yang mereka amal saleh yang mereka tinggalkan sehingga
lakukan kepadanya." (al-Ahqaaf: 5-6) Altah mereka tidak masuk surga." Amal-amal (saleh)
Ta'ala berfirman pula, "Dan mereka telah ini diidhaafahkan" kepada mereka karena
memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan- mereka diperintahkan untuk mengerjakannya.
tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka, Adapun pengidhaafahan amal-amal sesat
sekalbkali tidak Kelak mereka (sesembahan) kepada mereka adalah karena mereka me-
itu akan mengingkari penyembahan mereka ngerjakannya.
terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi
mereka." (Maryram: I 1-82)
Firman Allah Ta'ala 4.fi , q* i yr)
meniadi dalil kekalnya orang-orang kafir
Para penyembah juga berlepas diri dari di dalam neraka, dan mereka tidak keluar
sembahan-sembahan mereka, dan berangan- darinya. Ini serupa dengan firman-Nya, "...Dan
angan seandainya mereka bisa kembali ke mereka tidak akan masuk surga, sebelum untn
dunia sehingga dapat beramal saleh dan ber-
masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami
lepas diri dari tuhan-tuhan palsu itu. Bah-
kan mereka pun meminta Allah memberi
23 Yakni kata a'maalahum dalam firman-Nya, kadzaalika
mereka (tuhan-tuhan palsu itu) adzab yang yuriihimu-llaohu a'maalahum hasamaan (peni.)
!
t

t
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

memberi balasan kepada orang-orang yang Qlraa'aat


berbuat jahat " (al-Araaf: 40)
{'r'*-} dibaca:

1. dengan huruf kha dan tha berharakat


PENGHAIAI.AN BARANG.BARANG YANG dhammah, selta memakai huruf wau. Ini
BAIK, DAN SUMBER PENGHARAMAN adalah bacaan Ibnu Amir, al-Kisa'i, Qunbul,
BENDA.BENDAYANG HARAM dan Hafsh.
Surah aFBaqarah Ayat 168 - LZL 2. dengan huruf kha berharakat dhammah,
huruf tha dibaca sukun, dan memakai
W 9): clir Ov$* l6'qi11- huruf wau. Ini adalah bacaan para imam
yang lain.
Et,
5& 'iy";r!!,tr qg{; t#SS
{J.t},
iti "TCit', iA\';9j?r6; @ f;; Harakat kasrah dalam huruf qaf dibaca

? ,$-11[ @ 'b{i {uj,r 'ettii


oleh al-Kisa'i dengan cara isymaam.

,{;(*lU Ui.f d'6 '}tt t{-Y r#t l'laab


(+ $r-y
Uerkeduduka n manshuubkarena

6!$-S €sd: 5( ii'\'11) ia menjadi siht bagi maf'uul yang dihapus,


tnqdiirnyaadalah (tll $f, * ty'l; atau karena
tt;L lf'@ '$!,4.{3q" ia menjadi sifat bagi mashdar yang dihapus,
"-r,rt taqdiirnyaadalah (ql, {>r- #id4.
,?'*qs tc3 $t€A'! q&$5t [8 (i;t) t utuf hamzah ini adalah kata tanya
tapi bermakna celaan, sedangkan iuruf wau
@6Jfi$#F& adalah harfu 'aW dan iawaab (!!ih dihapus,
"Wahai monusia, makanlah dari (makanan) taqdiirnya adalah [fr*); iawaab ini dihapus
yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan karena sudah dapat dipahami meski tidak
j anganlah kamu mengikuti langi*ah-langkah setan. disebutkan. 4tt t ,ytb taqdiir kalimat ini
Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu- "-it
adalah tW,W;it 6rt;'yt...); atau taqdiirnya
jadi,
Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu adalah t4 ,s$t *t f W J!',r,.1 -r-);
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang dalam kedua kemungkinan tersebut, mudhaaf
tidak kamu ketahui tentang Allah. Dan apabih dihapus lalu posisinya ditempati mudhaafilaih.
dikatakan kepada mereka'Ikutilah apa yang telah Kata ["r.,) dan ("r.r:) berkedudukan manshuub
diturunkan Allah: mereka menjawab '(Tidak), karena dinashabkan oleh kata [g*i).
Kami mengikuti apa yang telah kami dapati pada
nenek moyang kami (melakukannya).' Padahal,
Balaaghah
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa
{l**' :t$y susunan ini disebut istih-
pun, dan tidak menilapat petunjuk. Dan perumpa-
araft, yakni ungkapan kiasan tentang meniru
maan bagi (penyeru) orangyangkafir adalah seper-
ti (penggembah) yang meneriaki (binatang) yang dan mengikuti setan.
tidak mendengar selain panggilan dan tetiakan. (:*:j,, #$ susunan ini tergolong'ath-
yang khu'
(Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak fut-khaashsh' alal-' aamm, yakni kata
mengerti." (al-Baqarah: 158- l7l) sus (al'lahqyaa) di'athalkan kepada kata yang
*.rr"*-*r"r*Irrro t
,rrr*, "rr"n^r*o"r"n

umum (as-suu). As-Suu'lebih luas maknanya,


bat-akibatnya. 4,ytl gambaran atau perum-
meliputi segala jenis maksiat, sedangkan al- pamaan.
fahgraa' adalah maksiat yang paling keji.
{r:l berteriak atau bersuara. v G}
(ir*iiv':i1'g yakni: yang hanya mendengar
4trf ;!t.p!) rurunan ini mengandung suara tapi tidak memahami maknanya. Dengan
tasybiih mursal (karena adaatu syibhinya di-
kata lain, mereka mendengar nasihattapi tidak
sebutkan) dan tarybiih mujmal (karena wajhu
memikirkannya, sama seperti binatang ternak
syibhinya dihapus).
yang mendengar suara penggembalanya tapi
4:* e p| ini adalah tarybiih batiish, tidak memahaminya. fadi, mereka tidak me-
sebab dalam susunan ini wajhu syibhi dan
mahami nasihat, Kata an-nidaa'dipakai untuk
adaatu gtibhinya dihapus. Arti kalimat ini: menyeru orang yang jauh, sedang ad-du'aa'
Mereka seperti orang tuli: tidak mendengar
untuk orang yang dekat.
kebenaran; dan seperti orang buta dan bisu:
tidak menarik manfaat dari Al-Qur'an.
SEBAB TURUT{NYA AYAT 168
Mufradaat Lughawlyyah Kata al-Kalbi: Ayat ini turun berkenaan
4+ i#F Halal adalah sesuatu yang dengan suku Tsaqif, Khuza'ah, dan Amir bin
dibolehkan oleh syariat, sedang haram adalah Sha'sha'ah. Mereka mengharamkan atas diri
sesuatu yang diharamkan oleh syaria! dan mereka sejumlah tanaman dan hewan ternak
kata {tiu} menjadi shifah mu'akkidah (sifat serta mengharamkan al-bahiirah, as-saa'ibah,
yang berfungsi sebagai penguat), artinyar yang al-washiilah, dan al -haami.,,
enak/baik. 4:r*b adalah bentuk jamak dari
kata (;ru+), artinya: jalan-jalan setan. yakni,
HUBUNGAN ANTAR AYAT
godaannya. {a,. \;y jelas permusuhannya
Setelah menjelaskan bahwa kondisi syirik
kepada orang-orang yang memiliki basirah.
itu buruk, Allah memerintahkan mengambil
{C,;Up yakni membisiki kalian dan menguasai
kalian seolah-olah ia adalah penyuruh yang apa-apa yang baik dan bermanfaat. Dan ka-
ditaati. {+$ perkara yang buruk terjadinya rena Allah Ta'ala membolehkan hamba-ham-
atau akibatnya. Artinya: perkara yang jelek. ba-Nya memakan barang-barang yang halal
dan baik yang ada di bumi-yang mana jenis-
{:*;j';} segala maksiat yang buruk dalam jenis barang yang halal itu banyak-,
pandangan syariat atau pandangan manusia, Dia
yaitu maksiat yang keburukannya melampaui menjelaskan apa yang haram bagi mereka.
batas, yang dicela oleh akal dan dianggap keji
oleh syariat. fadi, ia lebih buruk daripada as- SEBAB TURUNNYA AYAT 17O
suu) {r,r:i5 i u :irr J; ;ri:,!!} mengatakan
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw.
terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui,
menyeru kaum Yahudi untuk masuk Islam,
misalnya: mengharamkan perkara yang tidak
diharamkan-Nya, dan sebagainya. 4rtr $f ty
24 Al-Bahiirah; hewan yang tidak boleh diperah susunya
apa yang diturunkan Allah: yaitu tauhid dan demi berhala. As-Saa'ibah: hewan yang telah dinazarkan
penghalalan hal-hal yang baik. untuk berhala, dibiarkan bebas berkeliaran, tidak boleh
{u*iiip f<ami ditunggangi. Definisi tentang al-washiilah dan al-haami
dapati. 41,# i| katimat 'aqalasy-sy0ti'a arti- cukup panjang makanya tidak saya sebutkan. Kesim-
nya: mengenali sesuatu dengan dalilnya dan pulannya, ini adalah hewan-hewan dengan kriteria khusus
yang mereka haramkan untuk disembelih, ditunggangi,
memahaminya dengan sebab-sebab dan aki- dan sebagainya. (Penj.)
srr"heFs"q"t"tt tuSIRI-MUNIRIIIID1
,.*,*. %J}ql}lir,

memikat mereka agar memeluk agama ini, dan keengganan mereka untuk masuk Islam
dan memperingatkan mereka akan adzab dan bertuiuan untuk mempertahankan kedudukan
murka Allah. Maka Rafi' bin Huraimilah dan dan kepemimpinan mereka yang batil agar
Malik bin Auf berkata, "(Tidak), tetapi kami mereka dapat terus mengambil harta manusia
hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dengan cara yang batil.
dari (perbuatan) nenek moyang kami, sebab Maka, wahai sekalian manusia, ianganlah
mereka lebih tahu dan lebih baik daripada kalian mengikuti bujuk rayu, penyesatan, dan
kami." Maka Allah menurunkan firman'Nya, bisikan setan, sebab ia tidak lain membisikkan
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Ikuti kejahatan dan kemungkaran, dan ia-seiak
lah apayang telah diturunkan Allah."' zaman leluhur kita, Nabi Adam a.s.-adalah
musuh yang nyata bagi manusia' Ia tidak akan
pernah menyuruh berbuat kebaikan. Ia hanya
TAFSIR DAN PENJELASAN
memerintahkan berbuat keburukan. Dialah
Setelah menyebutkan keadaan para pe- sumber pikiran-pikiran iahat dan dialah yang
nyembah tandingan-tandingan selain Allah memperindah maksiat. Maka waspadailah dia
dan adzab yang mereka lihat, terputusnya dan jangan mengikutinya. Dengan bisikan-
hubungan antara para penyembah dan sem- bisikannya dan pengendaliannya atas diri
bahan-sembahan mereka, yaitu keuntungan- kalian, seolah-olah ia penyuruh yang ditaati:
keuntungan yang dipetik para pemimpin dari dia menyuruh kalian mengerjakan apa yang
bawahannya... Allah Ta'ala menjelaskan bah- buruk akibatnya bagi kalian dalam urusan
wa hubungan-hubungan tersebut hukumnya dunia maupun akhirat kalian.
haram sebab itu termasuk memakan barang Dia menyuruh kalian mengatakan terha-
yang kotor dan mengikuti langkah-langkah dap Allah dalam agama-Nya apa yang tidak
setan, dan bahwa sebab kesesatan adalah kalian ketahui secara meyakinkan bahwa itu
percaya kepada perbuatan para leluhur tanpa
adalah syariat Allah dalam akidah dan syiar-
pertimbangan akal sehat.
syiar keagamaan, atau kalian menghalalkan
Seruan dalam ayat ini memakai ungkapan perkara yang haram dan mengharamkan per-
{i6' q,:t [] agar mencakup orang beriman kara yang halal dengan tujuan untuk merusak
dan orang kafir. Ini berarti karunia nikmat akidah dan mengubah syariat.
Allah itu meliputi seluruh manusia, dan ke- Selanjutnya Al-Qur'an menceritakan ten-
kafiran tidak menghalangi anugerah nikmat tang kaum musyrikin dan sebagian kaum
ilahi. Allah menyeru mereka semua agar Yahudi, bahwa apabila dikatakan kepada me-
memakan barang-barang halal di muka bumi reka "lkutilah wahyu yang diturunkan Allah
yang dihalalkan Allah bagi mereka, yang baik kepadarasul-Nya: Muhammad saw.,sebabyang
dan tidak mengandung syubhat, tidak ada demikian itu lebih baik bagi kalian dan lebih
dosanya, dan tidak berkaitan dengan hak bermanfaat, dan janganlah kalian mengikuti
orang lain; dan Dia melarang mereka mema- para penolong selain-Nya", mereka memilih
kan barang-barang koto[ termasuk di anta- bertaklid kepada para leluhur secara membabi
ranya apa yang diambil para pemimpin dari buta, dengan bertumpu kepada kebiasaan saja.
para pengikutnya. fadi, itu adalah barang Maka Allah membantah mereka:
haram dan kotor tidak halal dimakan. Hal "Apakah mereka tetap akan mengikuti
itu menuniukkan bahwa bertahannya para kebiasaan yang diwariskan leluhur mereka
pemuka agama Ahli Kitab pada agama mereka
TAFSTRAL-MUNrRr[rD I

seandainya para leluhur itu tidak memahami memanggil kambing-kambing dan unta-
sedikit pun kebenaran dalam hal-hal akidah untanya, tapi hewan-hewan itu hanya men-
dan ibadah? Bahkan apakah mereka tetap dengar panggilan dan seruannya saja, tidak
akan mengikuti seandainya para leluhur itu memahami perkataannya.
sama sekali tidak memiliki dalil logis dan
menyimpang dari jalan yang benar?" Ini me-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nuniukkan tercelanya taklid tanpa dalil. Ada-
pun mengikuti para ahli ijtihad (yakni ber- Allah Ta'ala membolehkan manusia me-
taklid kepada mereka setelah mengetahui makan apa-apa yang ada di bumi asalkan
yang halal dan thayyib (baik), yakni yang
dalil mereka) hukumnya boleh, dengan dalil
firman Allah Ta'ala: ".,.Maka tanyakanlah lezat rasanya dan tidak berbahaya bagi ba-
dan maupun akal. Oleh karena itu, dilarang
kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak
memakan hewan yang kotor (menjijik{<an).
mengetahur. " (al-Anbiyaa': 7)
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa suatu
Gambaran atau keadaan penyeru orang-
ketika ayat ini {'il, {# ,A$t + &.gr /At q-t U}
orang kafir kepada iman, yang bertaklid kepada
dibaca seseorang sement ra'Rasulullah saw.
leluhur dan para pemimpin mereka, serta ke-
hadin lalu Sa'd bin Abi Waqqash bangkit dan
sesatan dan kebodohan mereka, dan tidak
berkata, "Wahai Rasulullah, doakan kepada
berpikirnya mereka tentang kebenaran sikap
Allah agar saya menjadi orang yang terkabul
yang mereka ikuti... adalah seperti keadaan
doanya." Maka beliau bersabda,
orang yang menyeru hewan-hewan ternak-
nya dan menggiringnya ke padang rumput dan
perairan serta menggertaknya agar menjauhi
,i*'"tt +t;".i ;fu ,+i ,'.r::,
,i-WL, t:-

.o.60 I

;6lr'z:a:r JJii ,y.St itt,o.ta. .fi * qib


ozz
daerah terlarang, yang mana hewan-hewan itu
tidak memahami apa yang diucapkan orang .2 . a

itu sama sekali. fadi, baik orang kafir maupun


hewan ternak sama-sama tidak mengerti ,. *,
"L ,(i'6ri L Jfr 6 ,or* .'t
apa yang didengarnya, masing-masing hanya
tunduk kepada suara dan bunyi, sebab orang : Jtl )tlu ,t?S$ d.I,.lr ;/ ;i
kafir telah menutup cahaya hidayah dari hati, "Wahai Sa'd, pilihlah makanan yang bailg
telinga, dan mata mereka, sehingga Allah niscaya kau menjadi orang yang terkabul doanya.
mengunci mati organ-organ itu sehingga Demi Allah yang menggenggam jiwaku, apabila
tidak ada lagi kebaikan yang bisa tembus ke seseorang memasukkan sesuap makanan yang
haram ke dalam perutnya, niscaya amalnya tidak
dalamnya, seolah-olah mereka tuli (tak dapat
akan diterima selama emp at puluh hari. D an setiap
mendengar), bisu (tak bisa berbicara), dan
hamba yang dagingnya tumbuh dari barangharam
buta (tak melihat dan merenungkan ayat-
dan riba" maka neraka lebih pantas baginya,"
ayat Allah Ta'ala dan diri mereka, yang dapat
membimbing mereka kepada iman). Mereka Barang yang halal dan baik adalah yang
malah tunduk kepada selain mereka, sama tidak mengandung syubhat dan dosa serta
seperti hewan. Kata al-Qurthubi: Allah Ta'ala tidak terkait dengan hak orang lain.
mengumpamakan penasihat orang-orang Ini menunjukkan bahwa seorang muslim
kafir dan penyeru mereka kepada iman, yaitu tidak halal baginya mengambil harta yang
Muhammad saw., dengan penggembala yang terkait dengan hak orang lain, atau meng-
"n
n*.".n . ,,il(,. C33Ddtr$.,
tutr"&-Mr"r*lrtro 1

ambilnya secara ilegal (dengan cara yang tidak "...D An setan betmaksud menyesatkan mereka

dibenarkan syariat). (dengan) kesesatan yang sejauh'jauhnya." (an-


eyat {9u.Jt :(# t# '{ty menuniukkan Nisaa':50)
pengharaman mengikuti ialan-jalan setan, "Sungguh, setan itu adalah musuh bagimu,
yang mana ia menyesatkan para pengikutnya maka perlakukanlah sebagai musuh, karena se-
ke dalamnya, seperti: pengharaman bahiirah, sungguhnya setan itu hanya mengaiak golongan-
saa'ibah, washiilah, dan sejenisnya yang dulu nya agr mereka menjadi penghuni neraka yang
meny ala - ny ala. " (Faathir: 6)
menjadi hiasan bagi mereka di masa fahi-
liyah. Dalam hadits Iyadh bin Himar yang
Termasuk dalam kategori mengikuti lang-
diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah
kah-langkah setan: semua maksiat kepada
saw. bersabda,
Allah dan setiap nazar dalam maksiat. Ibnu

t '#
.1 .r: ttczz 6
' t
. .', t
J;j
t
Abbas berkata: Sumpah atau nazar yang di-
'q?'x l"' F rt :Jti;,irt
lakukan dalam keadaan marah termasuk
,;t*
.,'..t
,rc.,,i
frei;td qrv,ii* ju, ,^y, - J>; t ot,
langkah-langkah setan, dan kafaratnya adalah
kafarat sumpah.
6 W c-7,4 ,e: U #G,u ,J,u(rr Kata asy-Sya'bi: Seorang laki-laki pernah
bernazar menyembelih putranya, maka Mas-

"Allah Ta'ala berfirman, 'Semua harta yang


$ei ruq memberinya fatwa agar ia menyembelih
seekor domba iantan, dan ia berkata, "lni ter-
Ku-berikan kqada hamba-hamba-Ku adalah masuk langkah-langkah setan."'o
halal bagi merela.... Dan Aku telah menciptalean Al.t (|.1 Jt ,16)-fng artinya: Apabila
hamba-hamba-Ku dalam keadaan bersih dari dikatakan kepada mereka, yalmi manusia,
dosa, kemudian setan mendatangi mereka dan
termasuk kaum kafir Arab dan kaum Yahudi-
mengeluarkan mereka dari agatna merela, serta
menunjukkan pengharaman taklid bua, dan
mengharamkan atas mereka perkara yang Ku-
juga menuniukl<an bahwa seorang muslim dan
h alalkan b agi m er eka. "'
lainnya harus berpikir-sebatas kemampuan
Ayat ini
menunjukkan bahwa seorang dan kelmatannya-untuk mendasarkan akidah-
muslim wajib berjihad melawan hawa nafsu' nya serta urusan-urusan agamanya pada dalil-
nya dan tidak menuruti setan, sebab ia meng- dalil. Takli{ menurut ulama, artinya: menerima
aiak kepada kejahatan, keburukan, kemung- suatu pendapat tanpa hujjah. Adapun ittibaa'
karan, dan kedurhakaan, Allah Ta'ala menya- (mengikuti) artinya berpegang kepada pendapat
takan bahwa setan adalah musuh. Maka orang orang lain setelah mengetahui dalilnya.
yang berakal mesti bersikap waspada terha- Kewajiban orang awam yang tidak dapat
dap musuh ini yang telah mendeklarasikan menyimpulkan hukum dari dalil-dalil syar'i
permusuhannya sejakzaman Adam dan meng- adalah bertanya kepada para ulama dan me'
habiskan umurnya untuk merusak anak cucu laksanakan fatwa orang yang paling tahu.
Adam. Hal itu disebutkan dalam banyak ayat Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "..Maka
lain selain ayat ini. Misalnya, dalam firman bertanyalah kepada orang yang mempunyai
Allah, pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."
" Eetan anjikan (menakut'nakuti) kemis-
menj
(an-Nahl:43)
kinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat
lccji (kikir)..." (al-Baqarah: 268) 25 Tafsir Ibnu Katslr (l/204).

L
Umat Islam berijmak bahwa tidak boleh All"ah Maha Pengampun, Maha Penyayangi' (al-
bertaklid dalam soal-soal akidah, karena Allah Baqarah: 172-173)
mencela orang-orang kafir yang bertaklid ke-
pada nenek moyang mereka dan tidak mau Qlraa'aat
mengikut para rasul, yaitu dalam firman-
Nya, "...Sesungguhnya kami mendapati nenek ["*;tfydibaca:
moyang kami menganut suatu (agama)..." (az- 1. (kt f). Ini adalah bacaan Abu Amr,
Zukhruf: 23) Alasan lainnya, karena wajib Ashim, dan Hamzah.
atas setiap mukalaf (orang yang balig dan 2. (pt iA. Ini adalah bacaan para imam
berakal) mempelajari masalah tauhid sampai yang lain.
tahap yakin, dan hal itu hanya dapat dipelajari
dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. l'raab
Perumpamaan orang-orang kafir; dalam 4#l' €"e f. ith r<ata bertungsi
{#1}
hal kesesatan dan kebodohan mereka, ada- sebagai kaaffah: ia dipakai di dalam kalimat
lah seperti binatang ternak yang tidak me- untuk mengafirmasi perkara yang disebutkan
ngerti apa yang dikatakan kepadanya. Kalau dan menafikan selainnya. Contohnya, kalimat
penggembalanya menyerunya, ia tidak mema- [-^-rr .llr<rt uD semakna dengan kalimat (U rsrl u
hami ucapan itu, tapi hanya mendengar r,rr .JD, aftinya: Tuhan kalian tidak lain adalah
suaranya saja. Tuhan yang Esa.
4:c V tu '* "bt f)
kata (,i)
bert<e-
dudukan mdnshuub sebagai haal dari dhamiir
MAKANAN YAilG HAI.AL DAN YANG HARAM
{};'}.
Surah al-Baqarah AyalLT2 - Ll3
Mufradaat Lughawlyyah
WY*#,uYlLttr\45rGg 4!;lt # (. Gt\ Ailah mengharamkan
63.i:, lr7l,L'u\ ;t E{:tS bagimu bangkai. Yakni, haram memakannya,
sebab kalimat ini menyangkut makanan. De-
mikian pula yang disebutkan setelahnya,
)-Hr { ; at; "^; ?t',e&i;131,
1 yaitu: hewan yang tidak disembelih secara
{i*&fri;7,# r,fuiu5 syar'i, termasuk juga (yang ini didasarkan
hukumnya dari As-sunnah) organ tubuh yang
fi;3jLziirSrW;f.te ,c dipotong dari hewan yang masih hidup. Ikan
"Wahai orang-orang yang beriman! Makan-
dan belalang dikecualikan dari hukum ini.
lah dari rezeki yang baik yang Kami berikan {ii;'r} yakni darah"yang mengalir keluar dari
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika tubuh. (I' 4,j :, tl 6\ yakni hewan yang
hanya menyembah kepada-Nya. Sesungguhnya disembelih dengan menyebut selain nama
Dia hanya mengharamkan bagimu b angkai, darah, Allah. Al-Ihlaal artinya mengangkat suara. Pada
daging babi dan (daging) hewan yang disembelih masa dulu, ketika menyembelih hewan untuk
dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi ba- persembahan kepada berhala, orang-orang
rangsiapa terpalcsa (memakannya) bukan karena biasanya menyebut nama berhala dengan suara
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui lantang. Mereka berkata, "Dengan nama Lata"
batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh atau "Dengan nama Uzza". Setelah itu setiap
penyembelih disebut muhill meskipun ia tidak Sebelumnya Allah Ta'ala telah memboleh-
melantangkan suaranya ketika menyebut nama kan hamba-hamba-Nya memakan barang-
fuhan. {y'ir ,:i} kondisi darurat memaksanya barang yang halal dan baik yang ada di bumi.
untuk memakan salah satu dari benda yang fenis-ienis barang yang halal itu banyak, dan
disebutkan tadi, lalu ia pun memakannya. Dia telah menjelaskan kepada mereka apa
yang haram atas mereka karena yang haram
{Lr., ?} tidak menginginkan benda
yang ha-
rdm itu sendiri. (:6'fr} tidak melampaui batas itu lebih sedikit jumlahnya, maka sisanya yang
darurat. {d1} aor" dan maksiat. selain itu tetap berhukum halal sampai ada
larangan lainnya.
Memakan barang-barang yang baik diser-
TAFSIR DAN PENJET.ASAN
tai syukur atas nikmat itu merupakan sikap
Ayat-ayat sebelumnya, sejak dari awal moderat, menggabungkan antara tuntutan-
surah, menjelaskan sikap orang-orang yang tuntutan jasmani dan rohani sekaligus. fadi,
mendukung Al-Qur'an dan orang-orang yang kita makan demi menjaga badan, tanpa ber-
menentangnya. Mulai dari sini, yakni dari lebihan dan tidak terlalu irit. Allah Ta'ala
permulaan paruh kedua dari surah ini sampai berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman,
sekitar bagian akhir j u z 2, menielaskan hukum- janganlah kamu haramkan apayang baikyang
hukum syar'i yang menyangkut perbuatan. telah dihalalkan Allah kepadamu, dan iangan-
Setelah Allah menyeru seluruh manusia lah kamu mel amp aui b atas. S esung g uhny a All ah
agar memakan kebaikan-kebaikan yang ada tidak menyukai orang-orang yang melampaui
di bumi, kemudian menjelaskan buruknya batas. Dan makanlah dari apa yang telah di-
keadaan orang-orang kafir yang bertaklid ke- berikan Allah kepadamu sebagai rezekiyang
pada para pemimpin mereka karena mereka halal dan baik dan bertalaruIah kepada
tidak memiliki kemandirian ide dan tidak men- Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (al'
cari petuniuk dengan akal pikiran sendiri, di Maa'idah: 87-88) Dan kita memberi makan
sini Allah mengarahkan seruan kepada kaum kepada rohani kita dengan cara bersyukur
mukminin secara khusus, karena mereka lebih kepada Allah atas karunia nikmat-Nya.
berhak untuk memahami. Allah memboleh- Sikap yang moderat ini berbeda dengan
kan mereka memakan rezeki-Nya yang baik sikap orang-orang musyrik dan Ahli Kitab
dan suci, memerintahkan mereka mensyukuri sebelum Islam. Sebagian dari mereka ada
nikmat Allah jika benar bahwa mereka hanya yang mengharamkan hal-hal tertentu atas
beribadah kepada-Nya dan mengakui bahwa dirinya, seperti: al-bahiirah, as-saa'ibah, dan
Dialah sang pemberi nikmat. Nabi saw. ber- sejenisnya. Di kalangan kaum Nasrani banyak
sabda, orang yang menjalani cara hidup biarawan,
r I menyiksa diri dengan menghalanginya menik-
6t;l ,&V
t'oi oo. , :.'',.
e AIV;*r: A:J6; ilt
".o.
Jr.aj mati kenikmatan-kenikmatan dunia, serta me-
' o y ,_ro.* o7 ,.o D rendahkan iasmani dan kebutuhan-kebutuhan
qp'FJ
o.. ,)
Oyrj qse -ra-3 badan, yang sebagiannya dikhususkan bagi
"Allah Ta'ala berfirman, 'sesungguhnya Aku, kalangan pendeta, tapi sebagian lagi diber-
jin, dan manusia menjadi berita yang besar. Aku lakukan secara umum untuk semua kaum
yang,menciptakan, tapi yang disembah adalah Nasrani, seperti pantangan makan daging dan
selain Aku; Aku yang memberi rezeki, tapi disyu- mentega pada sebagian jenis puasa, misalnya
kuri adalah sehin Aku."'
TATSTRAL-MUNrRrrlrD 1

dalam puasa al-'adzraa'(perawan) dan puasa "Dengan nama Lata dan lJzza." Perbuat-
al-qiddiisiin (orang-orang suci), serta pan- an semacam ini haram, demi menjaga
tangan makan ikan, susu, dan telur dalam prinsip agama, tauhid, dan pengagungan
puasa yang lain. Allah. Pembatasan pengharaman hanya
Yang sesungguhnya diharamkan adalah: pada jenis-jenis di atas dipetik dari firman
1. Mengonsumsi bangkai, karena darah ter- Allah Ta'ala 4#tit\,yang berarti bahwa
tahan di bangkai itu sehingga berbahaya Dia tidak mengharamkan atas kalian
bagi manusia sebab dagingnya menjadi kecuali bangkai dan benda-benda yang
rusak dan biasanya terkontaminasi de- disebutkan selanjutnya, karena f<ata (ti1)
ngan penyakit. Iadi, bangkai diharamkan berfu ngsi untuk membatasi: mengafirmasi
karena ia kotor dan menjijikkan serta makna yang dicakup oleh kalimat dan
karena mengandung mudarat. menafikan makna selain itu, dan di sini
Mengonsumsi darah yang mengalir ke- kata ini membatasi pengharaman, apalagi
luar dari tubuh sebab ia berbahaya, dan kata ini dipakai setelah penghalalan:
jiwa yang bersih tidak menyukainya. Jadi, 4#1, 6 :* e rls r;iul' q,l U).
ia juga diharamkan karena kotor dan me-
ngandung mudarat. Barang-barang yang diharamkan ini di-
Memakan daging babi, sebab ia berbaha- tambah lagi dengan apa yang diharamkan
ya, terutama pada saat cuaca panas; juga dalam surah al-Maa'idah ayat 3 serta apa
karena jiwa yang bersih tidak menyu- yang diharamkan Rasulullah saw., antara lain:
kainya, sebab ia adalah hewan yang ko- memakan setiap hewan buas yang bertaring
tor yang biasanya hanya memakan kotor- setiap burung yang berkuku tajam, dan daging
an dan barang najis; juga karena ia me- keledai jinak
ngandung mudarat sebab ia membawa Akan tetapi orang yang berada dalam
bakteri mematikan, di samping karena keadaan darurat (yaitu dalam situasi di mana
ia memiliki banyak tabiat yang buruk, jika ia tidak mengonsumsi barang yang haram,
menggemari hal-hal yang bersifat seksual tentu ia mati) sehingga terpaksa memakan apa
dan tidak cemburu terhadap betinanya, yang diharamkan Allah, dan ia tidak menda-
pemalas fdan orang yang memakannya pati barang lainnya dan khawatir dirinya
akan terpengaruh dengan watak-watak akan mati, sementara ia tidak menginginkan
itu), serta ada telur-telur cacing pita benda itu sendiri dan tidak melampaui batas
yang kadang terdapat di dalam sel-sel kebutuhan... maka tidak ada dosa atasnya,
otot badannya, meskipun ia (babi) itu demi menjaga jiwa dan tidak membiarkannya
dipelihara di kandang yang paling bersih. binasa di samping karena berada dalam ke-
4. Hewan yang disebutkan selain nama adaan mendekati kematian akibat kelaparan
Allah Ta'ala pada saat menyembelihnya, lebih besar bahayanya ketimbang memakan
karena itu tergolong perilaku keberhala- bangkai dan darah.
an dan mengandung penyekutuan ser- Allah mensyaratkan kebolehan mema-
ta ketergantungan kepada selain Allah. kan barang yang haram dengan firman-Nya
Pada masa fahiliyah, bangsa Arab me- (;f 'i', L( '*y agar manusia tidak menuruti
nyembelih hewan untuk persembahan hawa nafsu mereka dalam menafsirkan kondisi
kepada berhala, dan mereka berucap, darurat sehingga ada orang yang menyatakan
t TArsrR Ar.-MuNrR JtLrD 1

bahwa dirinya dalam keadaan darurat pada- 6':bi


3$0 4t : ot1$,'rrlb o +t : oci
hal sebenarnya tidah dan ia melampaui batas
darurat atau kebutuhan dengan memanfaat- " Dihalalkan bagi kita dua bangkai: ikan dan
kan kondisi emergensi, maka ia mempertu- belalang, dan dihalalkan dua darah: Iarcr ftati)
rutl<an syahwatnya. danlimpa."
Sesungguhnya Allah mengampuni kesa- Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
lahan hamba-hamba-Nya dalam memperkira- Abu Tsa'labah al-Khuqlani bahwa ia berkata,
kan keadaan darurat (sebab pertimbangan "Rasulullah saw. telah melarang memakan
kondisi darurat itu diserahkan kepada iitihad setiap binatang buas yang bertaring." Malik dan
mereka); dan Allah Maha Penyayang kepada
Abu Dawud meriwayatlran dari Abu Hurairah
mereka, sebab Dia membolehkan mereka
r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda
mengonsumsi barang-barang haram dalam
kondisi darurat dan tidak memasukkan me-
reka ke dalam kesempitan dan kesulitan. i,; iut4*q ; Fr,+Qt q7r,t
t F,F
"Memakan setiap binatang buas yang ber-

FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM taring dan setiap burung yang berlatku taiam
Dalam ayat ini Allah menegaskan boleh- adalahharam."
nya memakan barang-barang yang baik Di sini Diriwayatkan dari Iabir bin Abdullah
Dia secara khusus menyebutkan kaum muk- bahwa ia berkata, "Pada waktu terjadinya
minin sebagai bentuk pengutamaan dan san- perang Khaibar, Rasulullah saw. melarang
iungan kepada mereka. Yang dimaksud dengan memakan daging keledai jinak, tapi beliau
"memakan" adalah memanfaatkan dengan se- mengizinkan memakan daging ltuda."
gala cara. fadi, boleh memanfaatkan semua Pendapat para fuqaha tentang hewan
benda yang ada di darat dan di laut, seperti:
yang boleh dimakan sebagai berikut.
tumbuhan, hewan, ikan, dan burung; kecuali
Hewan, sehubungan dengan penyembe-
yang diharamkan Allah dalam ayat ini dan
lihan yang syar'i, ada tiga macam: hewan ai4,
ayat al-Maa'idah ayat 3 sefta yang disebutkan
para fuqaha dengan bersandar kepada hadits- hewan dara! dan hewan dua alam (hidup di
hadits yang shahih. Perlu diketahui bahwa darat dan di air).25
yang disebutkan di dalam surah al-Maa'idah Tentang hewan ai4, yaitu yang hanya hidup
masuk dalam kategori "bangkai", yaitu semua di air, ada dua pendapat.
hewan yang mati tanpa disembelih secara 1. Madzhab Hanafi: Semua hewan yang ada
syar'i, baik ia mati karena tercekik, iatuh, di air haram dimakan kecuali ikan saja, ia
ditanduk, atau diterkam binatang buas dan
boleh dimakan tanpa disembelih kecuali
ketika didapati sudah tidak hidup sehingga
ikan yang terapung. fadi, kalau ikan mati
tidak dapat disembelih. Demikian pula semua
dan terapung di permukaan air, ia tidak
hewan yang tidak boleh dimakan; meskipun ia
I
I disembelih, hukumnya sama seperti bangkai, boleh dimakan, dengan dalil hadits dha'if
contohnya: binatang buas dan lain-lain. dari fabir yang diriwayatkan oleh Abu
Ayat ini dipersempit cakupan maknanya Dawud dan lbnu Majah,
dengan sabda Rasulullah saw. yang diriwa-
)"atkan oleh Daraquthni, 26 Al-FtqhullslamiwaAdillaahukaryapengaran g(3 / 67 8'687).
I
'fArsrR AL-MUNrR I
IrLrD

et tJ
t lt-' )cz ,i telah berfirman, ".,Dan mengharamkan bagi
co3JSi ca;e )F )l -;li " mereka segala yang buruk.." (al-Araaf: 157)
'rt fti > rt]i*l, ,^; Madzhab Maliki mensyaratkan penyem-
belihan belalang. Bangkai belalang haram
"Hewun laut yang terlempar *, aorot
hukumnya menurut mereka, karena hadits
atau yang tertinggal di pantai ketika air laut
"Dihalalkan bagi kita dua bangkai" lemah.
surut, makanlah ia; sedang hewan yang mati
di laut lalu terapung di permukaan, j anganlah
Adapun madzhab Hanafi yang tidak mem-
kalian mernAkannya." bolehkan pengkhususan Al-Qur'an dengan
As-Sunnah berkata: Yang mengkhususkan
2. Madzhab jumhur (selain madzhab Ha- hukum bangkai ikan adalah firman Allah
nafi): Hewan air (seperti: ikan, kepiting Ta'ala: "Dihalalkan bagimu hewan buruan laut
ular air; anjing laut, babi laut) adalah dan makanan (yang berasal) dari laut..." (al-
halal, boleh dimakan tanpa disembelih, Maa'idah:96)
bagaimana pun cara matinya: baik mati "Binatang buruan laut" adalah hewan yang
sendiri atau karena suatu sebab yang ditangkap dengan suatu usaha, sedangkan
suci (misalnya: terbentur batu, pukulan "makanan laut" adalah hewan yang ditemukan
nelayan, kehabisan air), baik tenggelam mati terapung atau yang tertinggal di pantai
maupun terapung. Penangkapan hewan ketika air laut surut. Akan tetapi madzhab
ini setara dengan penyembelihannya. Hanafi tidak membolehkan memakan ikan
Akan tetapi, jika ikan yang mati terapung yang mati terapung.
itu sudah melembung sehingga dikhawa- Kedua, hewan yang tidak punya darah
tirkan mendatangkan penyakit, ia haram yang mengali4, seperti: ular; tokeh semua se-
karena berbahaya. rangga dan hama (seperti: tikus, kutu hewan,
landak jerboa, dan kadal)... semuanya haram
Hanya saja Imam Malik menganggap dimakan karena dianggap kotor, di samping
babi laut makruh27. Beliau berkata, "Kalian karena beracun, dan juga karena Nabi saw.
menyebutnya babi." Sedangkan Ibnul Qasim memerintahkan kita membunuhnya. Madzhab
berkata, "Aku menghindarinya, tapi tidak Hanafi mengharamkan kadal sebab Nabi saw.
memandangnya haram." melarang Aisyah ketika ia menanyai beliau
Adapun hewan darat, yaitu yang hanya tentang hukum memakannya. Sedangkan
hidup di darat, ada tiga macam. jumhur membolehkannya karena Nabi saw
Pertama, hewan yang sama sekali tidak membiarkan sahabat yang memakan kadal di
punya darah, seperti: belalang, lalat, semut, hadapan beliau. Sementara itu madzhab Syafi'i
lebah, cacing/ulat, kumbang, jengkerik, lipas, membolehkan memakan landak dan ibnu 'irs
kalajengking hewan-hewan beracun, dan se- (kuskus).
j enisnya... semuanya-kecuali belalang-tidak Ketiga: hewan yang punya darah yang
halal dimakan karena semua itu tergolong he- mengalir. Yang jenis ini ada yang jinak dan
wan yang buruk dan tidak baik sebab tabiat ada yang liar. Hewan yang jinak yang halal
yang sehat tidak menyukainya, dan Allah Ta'ala dimakan-berdasarkan ij mak-adalah hewan
ternak unta, sapi, dan kambing. Bagal (pe-
27 Istilah malauh di kalangan para imam madzhab bermakna
ranakan keledai dan kuda) dan keledai haram
haram. fPenj.) dimakan. Daging kuda halal hukumnya tapi
TAISIRAI-MUNIRJILID 1

makruh tanziihan menurut Abu Hanifah ka- boleh dimakan, tentu beliau tidak melarang
rena hewan ini dipakai sebagai kendaraan dan membunuhnya.
dipergunakan untuk berjihad. Pendapat yang Kedua, madzhab Maliki: boleh memakan
masyhur di kalangan madzhab Maliki adalah katak dan hewan-hewan seienis yang di-
kuda haram dimakan. sebutkan di atas, sebab tidak ada nash yang
Hewan buas yang iinak, yaitu anjing dan mengharamkannya.
kucing, haram dimakan. Ketiga, madzhab Hambali, Yang meme-
Adapun tentang hewan yang lia4, jumhur rinci: setiap hewan laut yang hidup di darat
[selain Imam Malik) mengharamkan semua tidak halal dimakan iika tidak disembelih
hewan buas yang bertaring dan semua burung (misalnya: burung air, kura-kura, dan aniing
yang berkuku taiam, karena semua hewan laut), kecuali yang tidak berdarah (misalnya:
tersebut memakan bangkai. Sedangkan Imam kepiting) maka ia boleh dimakan-menurut
Malik memakruhkan daging hewan buas, se- riwayat dari Ahmad-tanpa disembelih karena
mentara burung yang berkuku tajam boleh ia adalah hewan laut yang hidup di darat dan
dimakan, dengan dalil makna lahiriah ayat: tidak punya darah yang mengalir, berbeda
"Katakanlah, 'Tidak kudapati di dalam apa hukumnya dengan hewan yang punya darah
yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang di- yang mengalir (misalnya: burung) tidak boleh
haramkan bagi orang yang hendak memakan' dimakan jika tidak disembelih. Pendapat yang
145)
nya.,.."' (al-An'aam: paling shahih dalam madzhab Hambali adalah
fadi, orang yang menghalalkan salah kepiting tidak halal dimakan kecuali dengan
satu dari hewan-hewan yang disebutkan di disembelih.2s
atas bersandar kepada keumuman ayat ini,
Katak tidak boleh dimakan, karena-se-
dan mengartikan larangan yang terdapat di
bagaimana diriwayatkan oleh Nasa'i-Nabi
dalam hadits sebagai sekadar larangan yang
saw melarang membunuhnya, dan itu menun-
bersifat makruh, atau ia menggugurkan hadits
jukkan keharamannya. Buaya juga tidak boleh
itu karena bertentangan dengan ayat ini.
dimakan.
Sedangkan orang yang mengharamkan salah
Abu Hanifah mengharamkan janin yang
satu dari hewan di atas bersandar kepada ha-
induknya disembelih dan ianin itu keluar dalam
dits yang menyebutkan pengharamannya, dan
keadaan mati, dengan dalil bahwa janin itu
ia menganggap hadits tersebut menasakhkan
ayat ini, atau ia memandang bahwa tidak ada
bangkai, dan ayat di atas telah mengharam-
pertentangan antara keduanYa. kan bangkai. Kedua muridnya (Abu Yusuf dan
di dua alam Muhammad), Syafi'i, dan Ahmad berbeda pen-
Adapun hewan yang hiduP
(di darat dan di air) seperti katak kura- dapat dengannya. Menurut mereka, ianin itu
kura, kepiting ulax, buaya, anjing laut, dan halal karena ia sudah tersembelih dengan pe-
sebagainya... ada tiga pendapat tentangnya: nyembelihan terhadap induknya. Adapun Malik
Pertama, madzhab Hanafi dan Syafi'i: berkata: fika fisiknya sudah tercipta dengan
tidak boleh dimakan, karena ia termasuk sempurna dan bulunya telah tumbuh, ia boleh
hewan yang buruk, iuga karena ular beracun, dimakan; kalau belum, tidak boleh dimakan'
di samping karena Nabi saw.-sebagaimana Dalil jumhur adalah sabda Rasulullah saw.,
I diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud-
i
melarang membunuh katak. Seandainya katak 28 Syarah al-Muqni'karya Ibnu Muflih al-Hambali(9/214).

L.
TATSIRAL-MUNIR'ILID 1 s""hlF'8"q"'"h
,r.r.|rdltr;mr*n,r

Jile 6irits, haraman bangkai yang bersifat mutlak (tanpa


dikaitkan dengan syarat/kondisi tertentu) itu
"Penyembelihan janin terlalesana irigrn pr- menunj ukkan keharaman meniualnya.
ny emb elihan in dukny a. "
Sedangkan Atha' berpendapat bahwa Le-
Ini berarti bahwa penyembelihan induk mak bangkai boleh dipakai untuk meminyaki
merembet hukumnya terhadap si janin. para badan perahu. Dalilnya: Ayat di atas berkena-
pendukung Abu Hanifah menakwilkan hadits an dengan pengharaman makan, dengan dalil
di atas begini: penyembelihan janin seperti ayatsebelumnya. Dalil lainnya: Nabi saw. suatu
penyembelihan induknya. Namun ini adalah ketika melewati bangkai kambing Maimunah
takwil yang jauh, karena hadits ini berkenaan lalu bersabda,
dengan sebuah pertanyaan. Diriwayatkan
dari Abu Sa'id al-Ktrudri bahwa Pasulullah
saw. pernah ditanya tentang hukum janin
q;t!;i;;
yang keluar dalam keadaan mati, maka beliau "Mengapa tidak kalian ambil kuliinya?"

bersabda,
Hadits ini bertentangan dengan hadits
Iabif, dan ia mesti ditarjih sebab ia sesuai
Ji:d iir;i'ot.;k e:,1 dengan lahiriah ayat Al-Qur'an.
"Kalau katiin mau, silakan malan, sebab Adapun kulit bangkai tidak halal meski
penyembelihan janin terlalcsana dengan penyem- disamak, menurut pendapat yang kuat dalam
belihan induknya."
madzhab Maliki dan riryayat yang masyhur
Para ulama berbeda pendapat tentang di kalangan madzhab Hambali, dengan dalil
hukum memakai minyak bangkai untuk selain hadits Abdullah bin Ukaim yang diriwayatkan
makan, misalnya untuk mengecat perahu dan oleh lima ahli hadits (Ahmad dan keempat
menyamak kulit. penyusun kitab .Sunan), kata Abdullah: Se-
bulan sebelum meninggalnya Rasulullah saw.
fumhur berpendapat bahwa hukumnya
haram, dengan dalil ayat di atas. Mereka me- menulis surah kepada kami,, "Jangan meman-
mandang bahwa f il yang ditaqdiirlan dalam faatkan kulit maupun urat bangkai." Hadits
ayat itu adalah intifaa'(memanfaatkan), baik ini menasakhkan hadits-hadits sebelumnya
dengan makan maupun lainnya. Mereka juga karena ia dikeluarkan Rasulullah saw. pada
bersandar kepada sabda Rasulullah saw. yang saat akhir hayatnya. Lafal hadits ini pun me-
diriwayatkan JabiC nunjukkan bahwa sebelumnya hal itu boleh,
dan larangan ini datangnya belakangan.
,;;,? ,ii3t W ;:; ,,ii,it:r ;s Sedangkan madzhab Hanafi dan Syafi,i
berpendapat bahwa kulit yang najis atau ku-
z
t{jut tfi: Iit bangkai dapat menjadi suci dengan di-
" Semoga Allah melaknat kaum Yahudi. Lemak samak. Dalilnya adalah sabda Nabi saw. yang
diharamlcan bagi mereka, tapi mereka menjualnya diriwayatkan oleh Muslim :
lalu m emakan hasil p enj uahnny a. "

Beliau melarang kaum muslimin melaku-


';t in;G)' g3 61

kan hal serupa.lni menunjukkan bahwa peng- "likakulit sudah disamak, ia menjadi suci.,,
-TAFSIRAL-MUNIRIIUD 1
sur.hAr€.q.rth _ il{llt t.}liil

Nasa'i, Tirmidzi, dan lbnu Maiah me- dipergunakan. Dalilnya adalah hadits: bahwa
riwayatkannya dari lbnu Abbas dengan bunyi Nabi saw. pernah ditanya tentang tikus yang
begini, jatuh ke dalam mentega lalu mati. Beliau
meniawab,
-5,3i n! *146
J-(_:..
*Y ors 35 ,ti; ct ,;;irt r-t C os i1
"Setialt kulit yang disamakberarti telah suci."
i*"{t
Adapun organ-organ keras dari tubuh
"Kalau mentega itu padat, buanglah bangkai
bangkai yang tidak ada darahnya (seperti:
tikus itu dan bagian mentega di sekelilingnya. Tapi
tanduh tulang, gigi, gading gaiah, kuku sapi
kalau mentega itu cair buangloh semuA."
atau unta dan seienisnya, bulu domba atau
kambing, urat dan abomasum yang keras) Kalau ada hewan [burung atau lainnya)
adalah suci, tidak naiis menurut jumhur. yang jatuh ke dalam kuali, Ibnu Wahb me-
Sedangkan madzhab Syafi'i berpendapat bah- riwayatkan dari Malik bahwa ia berkata, "lsi
wa Organ tubuh bangkai semuanya najis, kuali itu tidak boleh dimakan. Ia meniadi naiis
termasuk abomasum, susu, dan telur yang karena sudah tercampuri bangkai." Sedangkan
bersambung dengan bangkai itu, kecuali jika Ibnul Qasim meriwayatkan dari Malik bah-
diambil dari bayinya yang menyusu karena wa ia berkata; "Daging dalam kuali itu dicuci
masing-masingnya dihalalkan oleh faktor ke- sedang kuahnya dibuang." Ibnu Abbas berkata,
hidupan. Dalil iumhur adalah hadits Salman "Dagingnya dicuci lalu dimakan."
r.a. yang diriwayatkan oleh Ibnu Maiah, bahwa Tentang darah, para ulama sepakat bahwa
Rasulullah saw. perrlah ditanya tentang men- ia haram dan naiis, tidak boleh dimakan dan
tega, keju, dan pakaian dari bulu unta, lalu- dimanfaatkan, jika ia masfuuh (mengalir ke-
beliau bersabda, luar dari tubuh) sebab pengharaman darah
dibatasi dengan sifat tersebut di dalam surah
gfr'(; Y i+v ,:,Y 9t:t li u i#r al-An'aam. Para ulama berijmak bahwa hu-
kum yang mutlak dalam surah al-Baqarah
ar w e';; ^; JK 63,o1tis ini diartikan dengan hukum yang muqayyad
dalam surah al-An'aam, maka dari itu mereka
"Yanghalal oaoUh opo yong dihatalkan Orron
hanya mengharamkan darah yang masfuuh.
dalam kitab -Ny a, ilan y ang har am adahh aP a y ang
Kata Aisyah, "Seandainya Allah tidak berfirman
diharamkan-Nya dalam kitab -Ny a, sedangkan ap a
au daman masfuuhan (al'An'aam: 145), tentu
yang tidak disebutkan-Nya tergolong dimaafkan
(dip erb olehkan untuk dimakan). " manusia terpaksa harus mencari-cari darah
yang ada di urat-urat." Dengan demikian, darah
Benda yang kemasukan tikus: kalau tikus yang mencampuri daging dan ada di dalam
itu dikeluarkan dalam keadaan masih hidup, urat-urat tidak haram, dengan iimak. Begitu
benda itu suci; tapi kalau tikus itu mati di pula hati dan limpa tidak haram dimakan,
dalamnya dan benda itu cair maka seluruh- dengan iimak, dengan mengkhususkan darah
nya menjadi naiis, tapi kalau ia padat yang yang haram-menurut madzhab Hanafi dan
najis hanya bagian di sekitar tikus itu, maka Syaf i-dengan sabda Nabi saw., "Telah di-
ia berikut bagian di sekelilingnya harus di- halalkan bagi kiu dua bangkai dan dua dQrah",
buang sedang sisanya masih suci dan boleh lalu beliau menyebutkan hati dan limpa. Se-
TATSIRAf,-MUNIRIILTp 1 sur.hAtsBaqarah
r{l*)fil'".':imilllil
dangkan menurut Malih di sini tidak ada haram. Sebab musabab perbedaan pendapat
pengkhususan, karena-dalam pandangan mereka adalah "kontradiksi" antara ayat,,Ma-
mata dan kebiasaan masyarakat-hati dan kanan (sembelihan) orang-orang yang diberi
Iimpa bukan termasuk daging maupun darah. AbKitab itu halal bagimu" (al-Maa'idah: S)
Adapun babi, dagingnya haram. Demikian dan ayat ini. fumhur memandang bahwa ayat
pula lemaknya haram, dengan mengiaskannya ini mengkhususkan ayat al-Maa'idah. Makna-
kepada daging karena daging mencakup le- nya, "Makanan (sembelihan) orang-orang
mak. Dan inilah yang benar. Sedangkan ma- Ahli Kitab itu halal bagi kalian asalkan tidak
dzhab Zhahiri membatasi keharamannya disebutkan nama selain Allah pada saat me-
pada daging saja, tidak mencakup lemak. Me- nyembelihnya." Maka, sembelihan Ahli Kitab
reka berpedoman kepada prinsip mereka: menjadi haram kalau disebutkan nama Al-
berpegang kepada Iahiriah nash saja, karena Masih ketika menyembelihnya. Adapun ke-
Allah berfirman: (;;ar /3\ "dan daging babi,,. lompok minoritas memandang sebaliknya.
Pendapat mereka dibantah begini: Fungsi pe- Maknanya, "Dan binatang yang [ketika disem-
nyebutan "daging" adalah karena babi meru- belih) disebut fnama) selain Allah, kecuali
pakan hewan yang disembelih demi daging- yang disembelih oleh Ahli Kitab." fadi, sembe-
nya, dan tidak masuk akal pembedaan antara lihan Ahli Kitab boleh dimakan secara mutlak.
daging dan lemak. Bagi orang yang berada dalam keadaan
Boleh melubangi dengan bulu babi. Me- darurat sehingga terpaksa memakan barang-
nurut sebuah riwayat, seorang pria pernah barang haram ini, ia boleh memakannya sam-
menanyai Rasulullah saw tentang melubangi pai kenyang menurut Imam Malih karena kon-
dengan bulu babi, dan beliau bersabda, "Tidak disi darurat telah menghapus keharamannya,
apa-apa." sehingga bangkai, misalnya, berubah menjadi
Tentang hewan yang disembelih untuk mubah. Dengan demikian, makna ghaira
selain Allah (yakni pada saat disembelih di- baaghin walaa 'aadin adalah pemberontakan
sebutkan selain nama Allah Ta'ala), yaitu dan permusuhan terhadap penguasa, yaitu
sembelihan orang Majusi yang menyembelih pemberontak dan perampok.
untuk api, penyembah berhala yang menyem- Sedangkan menurut jumhu4, orang yang
belih untuk berhalanya, dan orang ateis yang dalam keadaan darurat hanya boleh makan
menyembelih untuk dirinya sendiri, adalah sampai batas terselamatkannya nyawanya, ka-
haram, dengan kesepakatan para ulama. rena hukum pembolehan bangkai ini adalah
Apakah ini mencakup sembelihan kaum darurat, maka kadarnya diperhitungkan sesuai
Nasrani yang mereka sebutkan nama al-Masih dengan kondisi darurat itu. Termasuk kondisi
pada saat menyembelihnya sehingga hukum- darurat antara lain: melancarkan makanan
nya haram, ataukah tidak mencakupnya se- yang tersedak di tenggorokan dengan khamac
hingga tidak haram, melainkan ini hanya khu- dan minum khamar untuk mengusir rasa haus.
sus berkenaan dengan hewan yang disebutkan Menurut jumhu4, mudhtharr (orang yang
nama berhala ketika disembelih? berada dalam keadaan darurat) adalah orang
Menurut jumhur ulama, ia haram. Se- yang kelaparan sehingga terpaksa makan.
dangkan Atha', Makhul, al-Hasan, asy-Sya,bi, Termasukpula dalam hal ini, menurutsebagian
Sa'id ibnul Musayyab, dan Asyhab (dari ma- ulama, orang yang dipaksa memakan barang
dzhab Maliki) berpendapat bahwa Ia tidak haram. Contohnya, orang yang ditangkap
musuh lalu dipaksa memakan daging babi atau ia boleh mengambil keringanan-keringanan
lainnya yang tergolong perbuatan maksiat syar'i. Adapun Abu Hanifah membolehkan ba-
kepada Allah Ta'ala. rang haram baginya, tak peduli apakah ia se-
fumhur ulama tidak membolehkan ber- dang menjalani ketaatan ataupun melakukan
obat dengan benda haram, seperti khamar maksiat. Al-Qurthubi mentariih pendapat ini,
atau bangkai, dengan dalil sabda Rasulullah karena orang yang menghilangkan nyawanya
saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu sendiri dalam perjalanan maksiat lebih besar
Mas'ud, dosanya daripada dosa maksiat yang sedang
dikerjakannya, dengan dalil firman Allah Ta'ala,

W#q.qi;y,k[^tr .i1 "...D an j anganlah kamu membunuh dirimu... "


(an-Nisaa':29)
Allah tidak menjadikan ke-
"sesungguhnya
sembuhan umatku terletak pada apa yang di-
Larangan ini sifatnya umum. fuga karena
haramkan atas mereka."
bisa iadi ia akan bertobat dalam keadaan yang
Dalil lainnya adalah sabda beliau yang lain, sehingga tobat tersebut akan menghapus
diriwayatkan oleh Muslim dari Thariq bin kesalahannya sebelum itu.
Suwaid ketika ia menanyai beliau tentang Dalam kitab ar-Muntaqa, al-Baji menye-
khamar dan beliau melarangnya membuatnya, butkan bahwa yang masyhur dari madzhab
lalu ia berkata, "Saya membuatnya tidak lain Malik adalah orang yang sedang dalam ke-
untuk meniadi obat." Maka beliau bersabda, adaan darurat boleh makan barang haram
dalam perjalanan maksiaq tapi ia tidak boleh
tak berpuasa dan mengqashar shalat. Dalilnya
i6 :Stt :rt!,A ft adalah firman Allah Ta'ala, "sedQng ia tidak
"Khamar bukan obat, tapi penyakit."
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas".
Kata lbnul Arabi: Yang bena4, tidak boleh
berobat dengan bangkai sebab ada alternatif
Apabila orang yang dalam keadaan daru-
lain yang halal. rat itu mendapati lebih dari satu ienis barang
yang haram, apa yang ia pilih?
Ada dua pendapat di kalangan para ula-
ma tentang orang yang kondisi daruratnya Kata Ibnul Arabi: Kaidah untuk hukum-
beriringan dengan suatu maksiat fmisalnya hukum ini adalah: kalau orang yang dalam
merampok atau mengganggu keamanan ja- keadaan darurat itu mendapati bangkai dan
lan). Malih Syafi'i, dan Ahmad berpendapat daging babi, hendaknya ia pilih bangkai se-
bahwa Haram atasnya jika perjalanannya itu bab ia halal hukumnya ketika masih hidup
untuk melakukan maksiat, dan keharaman sedangkan babi tidak halal, dan keharaman
ini dikarenakan kemaksiatannya, sebab Allah yang ringan lebih utama untuk diteriang dari-
SWT membolehkan hal itu fmemakan barang pada keharaman yang berat. Kalau ia men-
haram di kala kondisi darurat) sebagai bentuk dapati bangkai dan khamar; ia boleh makan
pertolongan kepadanya, sedangkan pelaku bangkai secara halal berdasarkan dalil yang
maksiat tidak boleh ditolong untuk melakukan meyakinkan, sedangkan khamar masih terda-
maksiatnya. Kalau ia ingin makan, hendaknya pat kemungkinan antara boleh dan tidaknya.
ia bertobat dulu, baru makan. Adapun orang Kalau ia mendapati bangkai dan harta milik
yang berbuat maksiat di tengah perialanannya, orang lain: jika ia aman dari timbulnya mu-
darat terhadap badannya, hendaknya ia me- menjualnya dengan harga murah, mereka hanya
makan harta orang lain, dan ia tidak halal me- menelan api neraka ke dalam perutnyq dan Allah
makan bangkai. Tapi kalau ia tidak aman dari tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat,
mudarat, hendaknya ia memakan bangkai. dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan
Yang benar fberbeda dengan pendapat Imam mendapat adzab yang sangat pedih. Mereka itulah
Syaf i), ia tidak boleh memakan jenazah ma-
yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan
adzab dengan arnpunan. Maka alangkah beraninya
nusia lain kecuali jika ia merasa pasti bahwa
mereka menentang api neraka!Yang demikian itu
hal itu akan menyelamatkannya dan memper-
karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qurhn)
tahankan hidupnya. Kalau orang yang sedang
dengan (membawa) kebenaran, dan sesungguhnya
melaksanakan ihram mendapati hewan buruan orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran)
dan bangkai, hendaknya ia memakan hewan Kitab itu, mereka dalam perpecahan yang jauh!
buruan karena pengharamannya bersifat tem- (al-Baqaraht 174-176)
pore4 makanya keharamannya lebih ringan,
dan fidyahnya sah jika ia memakannya bukan I'raab
dalam keadaan darurat, sedangkan bagi orang 4elr. gF ini adalah zharfyangmenempati
yang memakan bangkai tidak ada fidyah.ze kedudukan haal, taqdiirnya adalah (yf i;rr'[ 6
?..P. + iitl .,6D. Susunan ini serupa dengan fir-
,n"n-f,Iy", (tu C.p. ;t r;6u. dt), y"ng taqdiirnya
KAUM AHLI KITAB MENYEMBUNYIKAN APA
begini: (?-b. Q. *.G ie t'ytl. Aslinya, 4?.y gy
YANG DITURUNKAN ALLAH
adalah sifat untuk kata an-naa4 akan tetapi
Surah al-Baqarah AyatLT4 - L7A
iika sifat dari kata yang nakirah didahulukan,
ia dibaca nashab sebagai haat. (!*i *)
{5U't$i <i$tt
+-st.y,Jltt kata (u) adalah adaatu ta'ajjub, taqdiirnya
=J adalah (i,:,rl ;?)t atau ia adalah adaatu
E6ikYv 4,iWA {.<rii'15 istifha a m, ta qdiirnyaadalah (r ;3;,p .ii;. n ait

ii. ttnr )IiH {t rytfi 7j 'r\X\ menurut kemungkinan pertama maupun yang
kedua, kata [r,) adalah mubtada', sedang kata

H'5t't; #t 'fp;_*; {+)t sesudahnya adalah khabar.

.rUU "iyiAr 6;Jt E;r alJ @ Balaaghah


?,,p. q.;,rri; t} ini adalah majaaz
.lr
{;6r
)61 lF {;a-61;;3l, J\:iA() mursaldengan melihatkeadaan di masa depan.

os"fr, 4;,g=Jl 3; it'iu, @ Artinya: Mereka sebenarnya memakan harta


yang haram yang akan menyebabkan mereka
"ul masuk neraka. Ungkapan (?.Y.J) menambah
@ r+,e,uigr5r 4tiiiA$ir celaan terhadap keadaan mereka.
" Sungguh orang- o rang y ang m eny embunyikan (.rJu 6|ilr rlpr) ini adalah isti'aarah
aPa yangtelah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan tashriihiyyah. Maksudnya: "Mereka menukar
kekafiran dengan iman". Di sini dipakai kata
29 Tafsir al-Qurthubi (2/224-235), Ahkaamul Quiaan "membeli" untuk menyatakan tentang "me-
karyra Ibnul Arabi (1/54-58), Tafsir lbnu Katsir (UaDS),
Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/126-130), nukar".
dan Nazhariyyatudh Dharuurah asy-Syar'iyyah karya
pengaranS.
TATSIRAT-MUNIRJITID 1

Mufradaat Lughawlyyah pemukaYahudi dan ulama mereka. Mereka dulu


mendapatkan berbagai hadiah dan keuntung-
{ry 6 " 3;fi;y mereka meniual Al-Kitab
yang diturunkan Allah dengan harga dunia an dari orang-orangawammereka, dan mereka
yang sedikit yang mereka ambil dari para dulu berharap nabi yang akan diutus berasal
pengikut mereka; mereka tidak menampakkan dari mereka. Namun ketika Allah mengutus
Al-Kitab itu karena khawatir kehilangan harga Muhammad saw. dari bangsa selain mereka,
tersebut. 4#J-fey eUan tidak akan berbicara mereka khawatir sumber pemasukan serta
kepada mereka karena Dia murka kepada kedudukan mereka akan lenyap, maka mereka
mereka. 4€i Yt) tidat< menyucikan mereka mengubah ciri'ciri Muhammad saw.lalu hasil
dari kotoran dosa-dosr. (iJ-j ,itl ItY adzab rekaan mereka itu mereka tuniukkan kepada
yang pedih, yaitu neraka. {lL(.iJr} kesesatan orang-orang seraya berkata, "lnilah ciri-ciri
yang di dalamnya manusia tidak dapat men- nabi yang akan diutus pada akhir zaman, tidak
capai tujuannya. {<.sJu.} syariat-syariat yang mirip dengan ciri-ciri nabi (Muhammad) itu."
diturunkan Allah melalui nabi-nabi-Nya. Maka Allah menurunkan ayat: "Sesungguhnya

4i; ui) alangkah tahannya mereka dengan orang-orang yqng menyembunyikan apa yang
api neraka. Ini adalah ungkapan keheranan telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab."
dari kaum mukminin tentang tindakan mereka
yang-tanpa peduli-melakukan hal-hal yang
TAFSIR DAN PENJELASAN
akan memasukkan mereka ke dalam neraka.
Al-Qur'an masih terus menyingkap sikap-
(4r) apa yang disebutkan tadi: bahwa
sikap Ahli Kitab terhadap Al-Qur'an dan Nabi
mereka memakan api neraka dan seterusnya.
Muhammad saw.. Dalam ayat-ayat terdahulu
{iL} aiurenakan. {,iiu ;r(ir ,S;'1t\ harfutia.r Al-Qur'an menjelaskan bahwa mereka meng-
dalam l<ata bil-haqqi berkaitan dengan kata
haramkan sebagian benda yang halal, men-
nazzala. Allah menurunkan Al-Kitab dengan
ciptakan aiaran baru dalam agama: cara hi-
membawa kebenaran tapi kemudian mereka
dup kependetaan dan menyengsarakan diri
berselisih tentangnya: mereka mengimani se-
dengan menyedikitkan makan dan minum.
bagiannya dan mengingkari sebagian yang
Di sini Al-Qur'an menielaskan bahwa mereka
lain dengan menyembunyikannya. {gu*} p".-
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
pecahan atau permusuhan, yang merupakan
dampak dari perselisihan. {}t} menjauh dari
di dalam kitab-kitab mereka, yaitu tentang
ciri-ciri Nabi Muhammad saw.. Mereka me-
kebenaran.
ngubahnya, menyembunyikan ciri yang asli,
dan menampakkan ciri yang palsu; mereka
SEBAB TURUNNYA AYAT 174 memperdagangkan agama, menjadikan aga-
Ath-Thabari meriwayatkan dari lkrimah ma sebagai sarana untuk mencari rezeki dan
dari lbnu Abbas tentang firman Allah "Sesung- penghidupan. Allah Ta'ala berfirman,
guhnya orang'orang yang menyembunyikan "...Kuntu iadikan kitab itu lembaran-lembar-
apa yang teloh diarunkan Allah, yaitu Al'Kitab" an kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
dan ayat dalam surah Ali Imran "Sesungguhnya (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyi-
orang-orang yang menukar ianii (nya dengan) kln,." (a[-An'aam: 9l)
Allah" (AIi Imrant TT), bahwa kedua ayat ini
turun sehubungan dengan kaum Yahudi' Ibnu Sesungguhnya orang-orang yang me-
Abbas berkata: Ayat ini turun tentang para nyembunyikan apa yang diturunkan Allah,
yaitu ciri-ciri Nabi Muhammad saw., sang nabi tunjuk Allah, dalam urusan agama mereka
akhir zaman, penjelasan masa pengutusannya, mengikuti hawa nafsu manusia, dan mereka
kaumnya, dan sebagainya yang menjadi saksi berhak mendapat adzab, bukan ampunan, ka-
benarnya kenabiannya dan kesempurnaan rena mereka berbuat jahat terhadap dirinya
kerasulannya, atau mereka menakwilkannya sendiri dengan lebih mengutamakan harta
dan mengubahnya dengan imbalan upah yang yang fana ketimbang pahala yang abadi.
sedikit atas fatwa-fatwa yang mereka keluar- Sungguh mengherankan, bagaimana mereka
kan, mereka memakan barang yang haram bisa bersabar melakukan hal-hal yang akan
yang akan menjebloskan mereka ke dalam memasukkan mereka ke dalam neraka, me-
neraka. Harga disebut "sedikit" karena segala ngerjakan perbuatan-perbuatan sesat, tanpa
{16r * i*it:i} ada-
imbalan atas kebenaran terhitung sedikit ka- peduli. fadi, firman Allah
lau dibandingkan dengan hilangnya kebaha- lah ungkapan keheranan tentang kesabaran
giaan dunia dan akhirat. Allah berfirman, mereka yang besar. Artinya, mereka berada
dalam keadaan disiksa dan orangyang melihat
"...Padahal kenikmatan hidup di dunia ini mereka akan berkata, "Alangkah sabarnya
(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat
mereka disiksa?!"
hany alah s edikit. " (at-Ihubah: 38)
Susunan kalimat seperti ini diucapkan ke-
Sesungguhnya orang-orang yang menyem- pada orangyang mengerjakan perbuatan yang
bunyikan Kitabullah, yang memperdagang- dapat membangkitkan amarah penguasa. fadi,
kannya, yang jauh dalam kesesatan, tidak me- dikatakan kepada orang seperti ini Q"z:t ;* tnly
nelan ke dalam perut mereka kecuali apa yang ,;gt) yang artinya, "Alangkah tahannya kamu
menjadi sebab masuknya mereka ke dalam dengan kurungan dan penjara!" Artinya, tidak
neraka, menjadi sebab berpalingnya Allah dari akan mengerjakan perbuatan semacam itu
mereka dan murka-Nya yang besar terhadap kecuali orang yang sangat besar kesabarannya
mereka, serta tidak disucikannya mereka dalam menerima adzab.
dari kotoran dosa-dosa dengan ampunan dan Adzab yang berat, yang sedang menanti
maaf, dan mereka pun akan mendapatkan mereka, adalah keadilan puncak, dan Al-Kitab
adzab yang sangat pedih di dunia dan akhirat. yang diturunkan Allah itulah kebenaran yang
Berbeda dengan para penghuni surga yang sangat jelas yang tidak boleh ditinggalkan dan
dipuji Allah, diampuni dosa-dosa mereka, di- dikesampingkan.
kasihi, diridai, dan dibalas-Nya dengan ke- Adapun orang-orang yang berselisih ten-
cintaan dan keridaan. fadi, firman Allah "dan tang kitab-kitab Allah berkata, "Sebagiannya
Allah tidak akan berbicara kepada mereka" bena4, tapi sebagiannya lagi keliru." Mereka
adalah ungkapan tentang kemurkaan-Nya berada dalam perselisihan yang jauh dari
kebenaran, dan mereka tidak akan akur pada
kepada mereka dan ketidak-ridaan-Nya ter-
satu pandangan. Perselisihan itu akan terus
hadap mereka. Firman-Nya "dan tidak akan
ada di antara mereka, jauh dari kebenaran dan
menyucikan mereka" bermakna: Dia tidak
petunjuk yang benar,
akan memperbaiki amal-amal buruk mereka
sehingga menyucikan mereka.
Selanjutnya, orang-orang yang memper- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dagangkan agama Allah membeli kesesatan Penyembunyian kebenaran, pemalsuan
dengan petunjuk. Mereka meninggalkan pe- fakta, dan masuk ke dalam kebatilan secara
mendalam merupakan sebab-sebab bagi ma, dan perselisihan yang fundamental dalam
berbagai macam adzab. pokok-pokok agama. Penyembunyian kebe'
Perselisihan dalam pokok-pokok agama naran berakibat masuk neraka dan mendapat
akan menghancurkan agama itu seluruhnya. adzab yang terus-menerus serta tidak mem'
Oleh sebab itu Allah memerintahkan kaum peroleh ampunan, sebagaimana difirmankan
mukminin agar bersatu pada satu jalan: yaitu Allah Ta'ala tentang para ulama Yahudi yang
manhaj rabbani. Dia berfirman, "Dan sungguh, menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah!, ia- di dalam Taurat tentang ciri-ciri Muhammad
ngan kamu ikuti jalan-ialan (yang lain), yang saw. dan kebenaran kerasulannYa.
akan mencerai-beraikan kamu dari ialan-Nya. Memperdagangkan agama juga mengaki-
Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu batkan masuk neraka. Dan sungguh meng-
agar kamu bertalan." (al-An'aam: 153) Dia herankan, sejumlah manusia tahan dengan
juga memperingatkan kaum mukminin agar adzab Allah yang sangat berat. Alangkah be-
tidak berpecah belah meniadi berbagai go' raninya mereka terhadap neraka, dengan
longan dalam hal akidah dan pokok-pokok melakukan perbuatan yang akan memasukkan
agama. Dia berfirman, "Sesungguhnya orang- mereka ke dalamnya.
orang yang memecah belah agamanya dan Adzab yang layak bagi mereka itu adalah
mereka menjadi (terpecah dalam golongan- bentuk keadilan dan kebenaran, dan Allah ti-
golongan), sedikitpun bukan tanggung iawab'
dak menurunkan AI-Qur'an ini kecuali de-
mu (Muhammad) atas mereka. Sesungguh' ngan membawa kebenaran, agar manusia
nya urusan mereka (terserah) kepada Allah, mengimaninya, menyebarkannya, dan tunduk
kemudian Dia akan memberitahukan kepada
kepadanya.
mereka apa yang telah mereka perbuat." (al'
Adapun perselisihan yang fundamental
An'aam:159)
dalam agama menimbulkan perpecahan dan
Adapun perselisihan dalam pemahaman,
perselisihan, menghalangi terwujudnya per-
ijtihad dalam menyimpulkan hukum-hukum
satuan. Bulrtinya, kaum Yahudi dan Nasrani
syar'i dari nas-nas, dan berpedoman kepada
yang berselisih tentang Taurat: kaum Nasrani
Al-Qur'an dan As-Sunnah, tidaklah tercela,
mengklaim bahwa di dalamnya ada ciri Nabi
bahkan masing-masing muitahid (baik yang
Isa, tapi kaum Yahudi mengingkarinya, atau
keliru maupun yang benar pendapatnya) malah
bahwa mereka mengubah ciri Muhammad
mendapat pahala. Negara bisa saja memilih,
saw. yang ada di dalam Taurat. Perselisihan
di antara berbagai pendapat hasil ijtihad itu,
yang sengit akan terus ada di antara mereka.
salah satu yang relevan dengan zaman dan
merealisasikan maslahat umat secara umum, Allah memberitakan tentang orang-orang
karena tindakan penguasa terhadap rakyatnya
yang menyembunyikan dan menjual kitab
tergantung kepada maslahat, yakni maslahat Allah dengan empat berita: pertama, mereka
umum. Perselisihan dalam pemahaman ini tidak menelan ke dalam perut mereka kecuali
tidak mengakibatkan terpecahnya persatuan api neraka; kedua, Allah tidak akan berbicara
umat, dan tidak menimbulkan perselisihan kepada mereka pada hari Kiamat; ketiga,
yang timbul dari perbedaan dalam pokok- Dia tidak akan menyucikan mereka, yakni
pokok syariat Tuhan. tidak akan menerima amal-amal mereka dan
Allah mengancam manusia atas tiga hal: tidak akan memuii mereka; keempat, mereka
penyembunyian kebenaran, perdagangan aga- mendapat adzab yang Pedih.
tusIRtu MUNIR IITID I {@a,r,, s,t* rle"q",ttt
,r,r*,, ,,
Dengan ini menjadi jelas bahwa yang (musafir,) peminta-minta, dan untuk memerdeka-
dimaksud dengan firman Allah Ta'ala, "karena kan hamba sahaya, yang melalcsanakan shalat,
Allah telah menurunkan AbKitab dengan dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang
membawa kebenaran" adalah Al-Qur'an; Allah menePati janji apabila berjanjL dan orang-orang
menurunkannya dengan membawa kebenar- yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan
an dan hujjah yang ampuh; dan bahwa yang pada masa peperangan. Mereka itulah orang-
dimaksud dengan firman-Nya "dan sesungguh- orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang
nya orang-orang yang berselisih tentang fte- y an g b er t akw a." (il-B aqar ah: 17 7 )
benaran) Al-Kitab ifu" yakni Taurat, tapi ada
yang berpendapat bahwa maksudnya adalah Qlraa'aat
Al-Qur'an, dan "orang-orang yang berselisih"
adalah kaum kafir Quraisy, di mana sebagian 4?'ebdibaca:
dari mereka mengatakan "ltu adalah sihir", 1. secara nashb.lni adalah bacaan Hamzah
dan sebagian yang lain berkata "ltu hanyalah dan Hafsh.
dongeng orang-orang terdahulu", dan sebagi- 2. secara rafai lni adalah bacaan para imam
an lain berkata "ltu hanyalah rekaan-rekaan yang lain.
Muhammad saja".
4?t,fJtldibaca:
BENTUK.BENTUK KEBAJ IKAN YANG
L. secara rafai lni adalah bacaan Nafi' dan
Ibnu Amir.
SESUNGGUHNYA
2. secara nashb.lni adalah bacaan para imam
SurahalBaqarah AWaL77 yang lain.

,:iit &i ';<;;S tij :i 4r e 4i{lby dibaca (r^r+tU) oleh Nafi'.

,!t 4A6 ,r! G\ # 'I,':$; zjlt; 4u1t'o-.:t {AV ,;rirydibaca (.rur ... "ur,rr) oleh
as-Susi.
,F'ltlt di 4V"5i6 i,ai$G
n5 {;556 )-ijtj -_i;3r ,s;:, # I'raab
{it Ay
l<ata al-birr berkedudut<an man-
1)6r ;Civ
& =u)t
a; Wg s1*at shuub-sebagai khabar /aisq sedan g
adalah isim laisa. Orang yang membaca
iiy 4t;;
vfp 6y 7*t, <-l$g z51 ,ir.. {ir}
dengan cara rafa'menjadikan kata ini sebagai

L!i' 6 -r{$v ,s.,Klt A 'i;:A6 isim laisa aan {gi; ,1i} sebagai khabarnya.
Artinya, kebajikan bukanlah menghadapnya

@ l,ieit p, a]fiit'*'r;-5t Qj
kalian.

"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wa- 4yt: i\ n it Whkata at-bircadalah rsim


kaana, sedang khabarnya dihapus, taqdiirnya
jahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan
itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada adalah (.ir, ii u ,,'r)r j<l:) atau (ur i'r1t t:, 6i.:
Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, .irq).
Iadi, mudhaafnya dihapus lalu posisinya
dan nabi-nabi dan memberikan harta yang di- ditempati oleh mudhaaf iloih.
cintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, 4f *y dhamiir di sini kembali kepada
orang-orang miskin, ordng yang dalam perjalanan kata U$), dan mashdar diidhaafaftkan kepada
TAFSIRAL-MUNIR JILID

maf'uul.lni adalah i'tiraadh (penyisipan ka- {ii.il!' ! o4trt| di sini dipakai khabar
limat/frase) yang di dalam ilmu balaaghah dalam bentuk iumlah ismiyyah untuk menya-
disebut tatrniim (penyempurnaan). takan keadaan yang konstan.
€**, ir;)$y berkedudukan marfuu'
karena ia di'athafl<an kepada dhamiir yang Murfadaat Lughawlyyah
terdapat di dalam {.irq ;..T}; atau karena
di'athafl<an kepada 4ur uy sehingga seolah-
{ir} adalah nama bagi segala kebaikan,
yaitu segala sesuatu yang menjadi sarana
olah susunannya begini (:tt;V
").*t rUt .tsr); untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti:
atau karena ia adalah khabar bagi mubtada'
iman kepada-Nya, amal saleh, dan akhlak-
yang dihap us, taqdiirnyabegini fil+, Arl' akhlak mulia. (jri, memberikan harta'
4ctlrtarty berkedudukan mansh u ub karena "1y yang tak berayah lagi
ia adalah bentuk al-mad-h (pujian), taqdiirnya
{iE6} Yatim adalah anak
dan ia dalam keadaan membutuhkan. (af.rirb
adalah (cr-,,t-.Jr 6.r,t); atau karena ia di athalkan
Miskin adalah orang yang membutuhkan, yang
kepada {.lrl' s:!} sehingga susunannya seolah-
punya harta tapi tak mencukupi kebutuhan-
olah begini [or,,t*tl ;Ir).
nya. Ia disebut demikian karena kebutuhan
telah menghinakan deraiatnya' Adapun /akir
Balaaghah
adalah orang yang tidak berharta. 4#t ;"Y
4:f U'lt ,fJt} Allah mendefinisikan al- Anak jalanan adalah musafir yang membutuh-
bfrr (kebajikan) dengan "orang yang beriman"
kan, orang yang jauh dari hartanya dan tak
itu sendiri sebagai bentuk hiperbol, dan ini
bisa mendatangkan harta itu. (ri!r.xJt} Saa'il
serupa dengan ungkapan as'sakhaa' haatim
(peminta-minta) adalah orang yang karena ke-
[Kedermawanan adalah Hatim) dan aqy-qyi'-
butuhannya terpaksa meminta'minta kepada
ru zuhair (Syair adalah Zuhair), yang mana
orang lain. Menurut syariat, meminta-minta
susunan aslinya adalah as-sakhaa' sakhaa'
adalah haram kecuali karena daruraq orang
haatim (Kedermawanan adalah kedermawan-
yangmeminta-mintaharus membatasi diri pada
an Hatim) dan aqy-syi'ru syi'ru zuhair (Syair
batas darurat itu, tidak boleh melampauinya.
adalah syair Zuhair).
(y6,,' +j) ai sini terdapat peringkasan (y,1,, .lj) Vakni dalam pembebasan budak.
dengan menghapus sebagian kata; susunan {ii5r iu!} yakni menunaikan shalat sesem-
purna dan sebagus mungkin' {i}-: iirlrt\ at-
aslinya begini: (.+uJr .J, +r), yang berarti "pe-
'ahdu adalah janji seseorang kepada orang lain
nebusan tawanan". Kata ar'riqaab adalah
yang harus ditepatinya.{:tti'} kata ini berasal
mojaaz mursal, yakni menyebut sebagian
dari kata al-bu's, yang artinya: kefakiran yang
$aitu leher) tapi yang dimaksud adalah
keseluruhan (yakni seluruh badan)' sangat. 4:fAtY segala sesuatu yang meniadi
mudarat bagi manusia, misalnya: penyakit dan
4"-4t arty berkedudukan manshuub
seba-
gai bentuk ikhtishaash (kekhususan); taqdiir' kehilangan orangyang dicintai. {riir ;a:} pada
nya begini: (ur,ulr fit;,eD, saat gentingnya pertempuran. (r;;) ;u;ur
6."
dalam mengklaim dirinya beriman. (t;!lj'}
{r;!'* uttr .glil:l} di sini dipakai khabar
dalarn bentuk fi'il maadhi dengan tujuan Talana artinya menjaga diri dari murka Allah

untuk menyatakan kepastian dan bahwa hal dengan cara menjauhi maksiat.
itu benar-benar terjadi.
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,,r,u1ff..'lRu,,,.* srr"ttll'g"q"r"lt

SEBAB TURUNNYAAYAT kecuali dengan menghadap ke Masjidil Haram,


Abdurrazzaq meriwayatkan dari Qatadah, kiblatnya bapak para nabi: Ibrahim a.s..
katanya: Kaum Yahudi dulu bersembahyang Maka Allah SWT menjelaskan kepada
dengan menghadap ke arah barat, sedang- seluruh manusia bahwa sekadar menghadap
kan kaum Nasrani menghadap ke arah timur, ke arah timur dan barat bukanlah merupakan
Maka turunlah ayat: "Bukanlah menghadapkan kebajikan yang dikehendaki, dan tidak di-
wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu anggap sebagai amal saleh. Kebaiikan yang
kebajikan.'n' hakiki adalah sesuatu yang lain, yaitu iman
Ath-Thabari dan lbnul Mundzir meriwa- kepada Allah, para rasul-Nya, kitab-kitab-Ny4
yatkan dari Qatadah, katanya: Diceritakan para malaikat-Nya, dan hari Akhir dengan ke-
kepada kami bahwa seorang Ielaki bertanya
percayaan hati yang sempurna dan diiringi
kepada Nabi saw tentang kebajikan, maka
dengan amal saleh; yaitu imanyangmemenuhi
Allah menurunkan ayat ini: "Bukanlah meng-
jiwa dengan rasa takut kepada Allah Ta'ala
hadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
dan perasaan selalu diawasi oleh-Nya di kala
itu suatu kebajikan". Lantas beliau memanggil
sepi maupun ramai, dan iman itu menjadi
orang itu dan membacakan kepadanya. Dan
penghalang yang kokoh antara dirinya dan
dulu, sebelum ditetapkannya ibadah-ibadah
yang wajib, apabila seseorang telah bersaksi perangkap-perangkap setan; dan apabila ia
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa berbuat salah, dengan segera ia bertobat se-
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya cara tulus.
lalu ia mati dalam keadaan begitu, ada harap- fadi, kebajikan adalah iman yang hakiki
an bahwa di akhirat ia akan mendapat kebaik- dan sempurna kepada pokok-pokok akidah.
an. Maka Allah menurunkan ayat. "Bukanlah Dasar kebajikan adalah iman kepada Allah se-
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan bagai Tuhan yang Esa, yang tiada sekutu bagi-
barat itu suatu kebajikan". Kaum Yahudi dulu Nya dan tiada sembahan lain selain-Nya. Itu-
berkiblat ke arah barat sedang kaum Nasrani lah iman yang mendatangkan perasaan agung
berkiblat ke arah timur. dan tinggi dalam hati, sebab dengan beriman
seseorang tidak sudi tunduk kepada seorang
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN manusia pun di dunia ini, dan siapa pun tidak
memiliki kekuasaan untuk membuat syariat,
Pengalihan kiblat telah menimbulkan fit-
sebab hak menetapkan syariat hanya milik
nah besar di antara para pemeluk berbagai
agama. Masing-masing kelompok memandang
Allah semata. Itulah iman yang membuat hati
bahwa sembahyang tidak sah dengan meng- tenteram dan j iwa tenang: tidak sombong kalau
hadap ke selain kiblatnya. Perselisihan antara mendapat nikmat dan tidak putus asa kalau
kaum muslimin dan Ahli Kitab kian mema- tertimpa musibah. Allah Ta'ala berfirman,
nas, orang-orang Ahli Kitab memandang bah- "(YaiA) orang-orang yang beriman dan hati
wa shalat harus menghadap ke kiblat mereka, mereka manjadi tentcram dengan mengingat
yaitu kiblat sebagian dari para nabi; sedang- Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah
kan kaum muslimin berargumen bahwa sem- hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28)
bahyang tidak diterima dan tidak diridai Allah Abu Hayyan berkata: Kebajikan adalah
suatu makna yang abstrak dan, karena itu ,yang
30 Al-Bahrul Muhiith (2/2). dimaksud dengan "akan tetapi sesungguhnya I
t.
t

t
t""nn*q"'"n ,..[{,, %6},llir,
*t'**-*'"'"1"'o'

kebajikan if,u" tidak lain adalah "orang yang kitab-kitab sebelumnya dan menjadi batu uji-
baiik" atau "orang yang memiliki kebaiikan". an terhadap kitab-kitab yang lain itu.
Iman kepada hari Akhir berarti memper- Iman kepada para nabi seluruhnya tanpa
cayai bahwa ia adalah tempat pahala, siksa, pembedaan antara nabi yang satu dan nabi
perhitungan amal, dan pembeberan di hadapan lainnya menuntut kita untuk meniru teladan
Allah, dan ini meniadi sebab bertambahnya mereka, perilaku serta akhlak mereka, dan
amal saleh seseorang dan semakin meniauh- mencontoh mereka dalam menjalani perintah
dan menjauhi larangan.
nya ia dari perbuatan-perbuatan buruk.
Iman kepada malaikat artinya bahwa me-
Iman yang benar mesti diiringi dengan
reka diciptakan dari cahaya, memiliki berma-
amal saleh yang mendidik jiwa, mengorek-
cam-macam tugas, senantiasa taat, tidak per-
si hubungan-hubungan sosial, dan menjadi-
kannya berdiri di atas landasan cinta kasih,
nah mendurhakai Allah dan selalu melaksa-
persahabatan, persatuan, serta tolong-meno-
nakan apa yang diperintahkan kepada mereka.
long atau solidaritas sosial, dan itu tercermin
Di antara mereka ada yang bertugas sebagai
dalam hal-hal berikut:
pengantar wahyu, ada yang ditugaskan men-
Memberikan harta yang dicintainya ke-
laga surga dan menjaga neraka, dan ada pula
pada orang-orang yang membutuhkan, seba-
yang bertugas menjalankan angin dan hujan,
gai ungkapan kasih salxang kepada mereka dan
serta ada pula yang menjadi penyokong Arsy,
demi memberi mereka bantuan untuk menarik
dan ada pula yang bertugas mencabut nyawa.
mereka ke kehidupan yang mulia yang bertum-
Iman kepada malaikat merupakan pang-
pu pada kepercayaan terhadap diri sendiri dan
kal iman kepada wahyu, kenabian, dan hari
bekerja apabila ada kemampuan serta menye-
Akhir. fibril a.s. memegang amanah wahyu, se-
lamatkan pada saat ada kesusahan dan cobaan.
bagaimana difirmankan Allah Ta'ala,
Mereka (orang-orang yang membutuhkan
"Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin itu) antara lain:
(libril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar eng- Kaum kerab at y ang m embutuhkan. Mereka
kau termasuk orang yang memberi peringatan, adalah orang yang paling berhak untuk diberi
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-Syu'araa':
kebajikan karena adanya hubungan darah
r93-1es)
dengan kita, dan kita pun peka dengan kondisi
"Pada mahm itu turun para malaikat dan mereka, senantiasa tanggap dengan keadaan
Ruh (libril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur mereka. fuga karena kebahagiaan hakiki yang
semua ttruson." (al-Qadr: ) diperoleh seseorang tidak akan sempurna
kecuali dengan menebarkan kebahagiaan
Iman kepada kitab-kitab samawi (Zabur,
kepada orang-orang di sekita;nya. Memberi
Taurat, Injil, dan Al-Qur'anJ serta kepada sahi-
kebajikan kepada kerabat merealisasikan dua
fah-sahifah yang diturunkan kepada para nabi
tujuan: silaturahmi dan pahala sedekah. Nabi
terdahulu menuntut iman kepada semuanya
saw. pernah bersabda,
tanpa pembedaan, serta menuntut kita me'
laksanakan perintah-perintah yang ada di
dalamnya dan meniauhi larangan-larangan
ouit U,St F:,;i:";co"r:.jr &,#!G
di dalamnya, iuga menuntut kita untuk kon- "sedekahmu kepada kaum muslimin men-
sekuen menialani kandungan Al-Qur'anul Ka- dapat safit pahala, sedangkan sedekahmu ke-
rim sebab ia datang dengan membenarkan pada kerabatmu mendapat dua pahala." Nabi
TMSIRAf,-MUNIRIIIID 1 srr"hAr-B"q"r"h
r{,affll.mhfti*
saw. jugatelah mengajari orang Islam urut- Peminta - minra. Yaitu mereka yang memin-
an dalam berinfak sesuai dengan derajat ke- ta orang-orang agar diberi sumbangan harta
kerabatan. Beliau bersabda, karena dorongan kebutuhan. Etika meminta

j; *f ,!;ia, adalah melakukannya tanpa mendesak dan di-


sertai dengan sikap ta'affuf fmemelihara diri
"Naftahilah dirimu terlebih dulu, kemudian dari meminta-minta), sebagaimana firman
orang yang kau tanggung nafkahnya."
Allah Ta'ala, "...(Orang lain) yang tidak tahu,
menyangka mereka adalah orang-orang kaya
Anak-anak yatim. Yaitu anak-anak yang karena menjaga diri (dari meminta-minta)..."
kehilangan orang tuanya dan tidak ada yang (al-Baqarah:273) Tidak boleh memberi se-
menafkahi mereka. Mereka sangat membu- dekah kepada orang kaya maupun orang yang
tuhkan bantuan materi untuk mengatasi sulit- mampu bekerja, sebagaimana dinyatakan da-
nya mencari penghidupan, demi membantu lam hadits shahih. Orang yang mampu bekerja
mereka meraih masa depan, entah dengan harus mencari pekerjaan yang baik, dan ne-
mengajar; memberi pekerjaan, atau dengan gara harus menyediakan pekerjaan baginya,
cara lain, agar pendidikan mereka tidak rusak baik ia lelaki maupun wanita.
sehingga mereka membahayakan diri mereka Hamba sahaya. Yakni membantu kaum bu-
sendiri dan membahayakan masyarakat, dak untuk mendapat kemerdekaan, membantu
Orang-orang miskin, apalagi orang- para tawanan dengan membayar tebusan har-
orang fakir. Mereka adalah orang-orang yang ta, karena perbudakan dan penawanan me-
sama sekali tidak punya penghasilan akibat rupakan bentuk penghambaan, penistaan, dan
kefakirannya, atau punya penghasilan tapi perampasan kemerdekaan. Agama Islam men-
tidak mencukupi akibat kemiskinannya, se- dambakan pemerdekaan sesama manusia,
hingga mereka memerlukan bantuan. Di mengharapkan pembebasan dari kekang per-
samping itu, pemberantasan kemiskinan me- budakan dengan berbagai sarana materi (de-
rupakan salah satu penopang kebangkitan ngan membayar harta) dan sarana maknawi
dan kemajuan, karena kebutuhan terkadang (dengan kedudukan dan perantaraan), serta
mendorong seseorang kepada penyeleweng- menginginkan pembebasan tawanan akibat
an dan tindak kejahatan. Maka dari itu, demi perang dengan pertukaran tawanan atau
kemaslahatan bersama seluruh masyarakat dengan penebusan harta.
mesti membantu mereka agar mereka menjadi Termasuk kategori kebajikan antara lain
kuat, sebab kuatnya umat tergantung kepada mendirikan shalat. Yakni menunaikannya se-
kuatnya indMdu-individunya, dan kelemahan sempurna mungkin, dengan cara melengkap-
umat pun disebabkan karena kelemahan kan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, disertai
individu -i ndivi dunya. dengan konsentrasi pikiran tentang makna-
Ibnu Sabil. Yaitu orang yang kehabisan makna bacaan dan zikir serta mengingat ke-
bekal dalam perjalanan sehingga uangnya agungan Tuhan yang disembah, khusyuk dan
tidak cukup untuk mencapai negerinya. Ia tumakninah sesuai ajaran syariat. Kalau sha-
perlu dibantu agar bisa pulang ke kampung lat sudah dilaksanakan dengan caranya yang
halamannya. Orang seperti ini disebut "lbnu disyariatkan, pasti ia akan merealisasikan pe-
Sabil" (anak jalanan) karena ia adalah orang ngaruh-pengaruhnya: mendidik jiwa dan mem-
asing, sehingga ia seakan-akan tidak punya biasakannya terhadap akhlak-akhlak mulia tr
s
bapak dan ibu selain jalan. dan menjauhkannya dari perbuatan-perbuat-
I
t&
t
h
TAFSIRAL-MUNtR'[LID 1

an nista, sehingga pelaksananya tidak akan hidup dalam kebingungan, kecemasan, dan
melakukan perbuatan keji dan mungka4, seba- kekalutan. Hal ini memaksa mereka untuk me-
gaimana difirmankan Allah Ta'ala, ",..Sesung' nguatkan akad-akad mereka dengan berbagai
guhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) sarana dan berjaga-iaga dari pengkhianatan
keji dan mungkar.,." (al-Ankabuut 45) dan pengingkaran janji.
Termasuk kategori kebajikan pula: mem- Sabar pada saat susah dan miskin, dan
bayar zakat. Yakni membayarkan zakat yang pada saat terkena mudarat berupa sakit
wajib kepada orang-orang yang berhak me- kehilangan istri, harta, atau anak dan sabar/
nerimanya yang disebutkan dalam ayat, "Se' tegar di medan perang menghadapi musuh.'.
juga termasuk kategori kebajikan dan iman.
sungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk
orang -orang fakir, orang - orang miskin,.." (at'
Sabar adalah separuh dari iman, karena ia
menunjukkan keridaan kepada qadha dan
Taubah: 60) Dan perlu diketahui bahwa jarang
qada4, mengharap pahala dari Allah, dan
sekali shalat disebutkan di dalam Al-Qur'an
perhatian untuk menolong agama pada walrtu
ke cuali b eriringan dengan zakat, karena shalat
jihad, Sabar di tiga keadaan ini merupakan
mendidik rohani sedang zakat menyucikan
tanda iman yang sempurna. Dalam hadits
harta, sebagaimana firman Allah 'Azza wa
shahih disebutkan bahwa melarikan diri dari
lalla,'Ambillah zakat dari harta mereka, guna medan perang termasuk salah satu dari tujuh
membersihkan dan menyucikan mereka." (at'
dosa besar,
Taubah: 103) Ukuran dan macam-macam Mereka yang memiliki sifat-sifat kebajikan
zakat harta dijelaskan di dalam As-Sunnah.
di atas itulah orang-orangyangbenar imannya,
Termasuk kategori kebaiikan pula: me- dan mereka itulah orang'orang yang benar'
nepati ianji, baik janji Allah (dengan taat benar bertakr,va, yang meniaga diri dari murka
kepada-Nya) maupun janji manusia (dengan Allah dengan meniauhi maksiat, yang meraih
menepati akad dan perianjian selama akad keridaan Allah dan pahala-Nya di akhirat.
dan perjanjian itu tidak melanggar perintah- Benal barangsiapa mengamalkan ayat ini
perintah agama). fadi, tidak waiib menepati maka telah sempurnalah imannYa.
janji apabila janji itu berkenaan dengan mak-
siat. Menepati ianji merupakan sebagian dari
FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
tanda-tanda iman yang bena4, dan melanggar
janii termasuk salah satu tanda kemunafikan, Kebajikan yang mencakup segala kebaik-

sebagaimana dinyatakan dalam hadits,


an adalah yang orangnya memiliki sifat-
sifat yang disebutkan dalam ayat ini, karena
ketika Nabi saw. berhijrah ke Madinah dan
,ltri |crttg,+isLr; tt:L): 4ath: hukum-hukum telah ditetapkan, kiblat telah
ot; i3t i5 dialihkan ke Ka'bah, dan hukuman-hukuman
hudud telah digariskan, Allah menurunkan
"Tandr orang munafik ada tiga: opoaio Urr-
ayat ini. Dia berfirman, "Kebaiikan seluruhnya
bicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan
bukan dengan mengeriakan shalat tapi me'
apabila dipercaya ia berkhianat."
lakukan perbuatan lain (yang bertentangan
Kalau manusia sudah mengabaikan pene- dengannya), tapi kebajikan (baca: pemilik ke-
patan janii/komitmen mereka, hilanglah ke- baiikan) adalah orang yang beriman kepada
percayaan di antara mereka dan mereka pun Allah..." dan seterusnya hingga akhir ayat.
TATSTRAL-MuNrRrrLrD 1

Para ulama berkata: Ini adalah sebuah ayat zakat kepada shalat, dan ini menunjukkan
yang agung yang mengandung banyak hukum bahwa yang dimaksud dengan sedekah yang
sebab ia berisi enambelas kaidah: iman kepada disebutkan sebelumnya bukanlah zakat.''
Allah, kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya, Hal senada dikatakan lbnul Arabi. Kata-
iman kepada hari kebangkitan, pengumpulan nya: Dalam harta tidak ada hak/kewajiban
ke Padang Mahsyar; timbangan amal, jembatan, yang harus dibayar kecuali zakat. Konon,
telaga, syafaat, surga, neraka, malaikat, kitab- asy-Sya'bi berpendapat bahwa dalam harta
kitab yang diturunkan dan bahwa kitab-kitab ada hak selain zakat.la berargumen dengan
itu benar-benar dari Allah, kepada para nabi; hadits yang diriwayatkan oleh Daraquthni dari
menginfakkan harta dalam keadaan-keada- Fatimah binti Qais bahwa Nabi saw. pernah
an yang wajib dan sunnah, menyambung hu- bersabda,
bungan kekerabatan dan tidak memutus hu-
bungan dengan mereka, memperhatikan anak i3gt sr i* ,St:tt g
yatim dan tidak mengabaikannya, begitu pula "Dalam harta ada hak selain zlknL"
kepada orang-orang miskin, membantu ibnu
sabil (musafir yang kehabisan bekal di tengah Namun hadits ini lemah, tidak shahih dari
jalan, atau-menurut sebagian pendapat- asy-Sya'bi maupun dari Nabi saw.32 Dalam
tamu), orang-orang yang meminta-minta, harta tidak ada hak selain zakat. Kalau zakat
memerdekakan budak, menjaga shalat, mem- sudah ditunaikan kemudian setelah itu terjadi
bayar zakat, menepati ianji, dan sabar dalam keadaan yang membutuhkan bantuan, para
keadaan susah. ulama sepakat bahwa harta wajib disalurkan
Ada dua pendapat di kalangan para ula- ke keadaan itu. Artinya, yang dimaksud de-
ma tentang memberi bantuan materi ke- ngan firman-Nya {# * it:tt.r!} aaatatr mem-
pada anak yatim. Ada yang berkata: Ia tidak berikan harta secara sukarela, sedang yang
diberi kecuali kalau ia fakir. Sedang menurut dimaksud dengan $1$t ;rr\adalah membayar
pendapat yang lain, ia diberi semata-mata zakatyang wajib.
karena keyatimannya demi menyambung ke- Imam Malik pernah berkata: Seluruh
kerabatan, meskipun ia kaya. kaum muslimin wajib menebus saudara-sau-
Firman-Nya 4f e jvtt 6i:ry boleh jadi dara mereka yang tertawan walaupun usaha
maksudnya adalah sedekah wajib (zakat), atau itu sampai menghabiskan hartabenda mereka.
yang dimaksud adalah sedekah sunnah. Kata Demikian pula jika penguasa melarang pem-
al-fashshash: Dalam ayat ini tidak ada yang bayaran zakat. Apakah orang-orang kaya wajib
menunjukkan bahwa maksudnya adalah zakat mengayakan (memberi bantuan) orang-orang
wajib; yang ada dalam ayat ini adalah anjuran fakir? Masalah ini menjadi perdebatan, tapi
untuk bersedekah dan janji pahala atasnya, pendapat yang paling benar menurut saya
karena paling banter perbuatan itu tergolong adalah hal itu wajib atas mereka.33
kebajikan, dan kata ini meliputi fardhu dan
sunnah, hanya saja di dalam konteks ayat ini 31 Ahkaamul Qu r' a a n (l / l3t).
32 Hadits ini juga diriwayatkan oleh lbnu Maiah dalam Sunan-
terdapat kalimat yang menunjukkan bahwa nya, serta Tirmidzi seraya berkata: "Hadits ini sanadnya
yang dimaksud bukanlah zakat, yaitu kalimat tidak kuat, dan Abu Hamzah (Maimun al-Awar) dianggap
lemah."
{it$r Arrit-Z:r gfry,di mana di sini di,athafl<an Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (L/59-60).
TArsrRAL-MUNIRIILID 1

Al-Qurthubi menulis: Ayat (i- * iv,tt ;rty Diriwayatkan dari lbnu Mas'ud tentang
dipakai sebagai dalil oleh orang yang berpen- firman-Nya 4# e irj' .r'L), ia berkata: Kau
dapat bahwa di dalam harta ada hak selain za- berikan harta itu pada waktu kau sehat, ber-
kat, dan dengannya terwuiud kebajikan yang harap hidup paniang, dan takut miskin.
sempurna. Tapi sebagian orang berpendapat Pendapat pertama,yang mengatakan bah-
bahwa yang dimaksud adalah zakat yang wajib. wa yang dimaksud dengan 4f e ittr ;ity
Pendapat yang pertama lebih benar; dengan adalah sedekah sunnah, dikuatkan dengan
dasar hadits terdahulu: "Di dalam harta ada hadits,
hak selain zakat." Meskipun hadits ini ada ca- lt
a;* }riI1t r;i
1'-
catnya, keshahihannya ditunjukkan oleh mak-
na yang dikandung ayat ini sendiri, yaitu da-
"Zakat telah menasakhkan semua sedekah."
lam firman-Nya (;r$r ir, it-!:r i6'!F di mana
Allah menyebutkan zakat secara beriringan Yakni zakat telah menghapus wajibnya
dengan shalat, dan ini membuktikan bahwa semua sedekah yang lain.
yang dimaksud dengan firman-Nya jr:jr ,!y Penginfakan harta ada dua bentuk zakat
4f e bukanlah zakat yang wajib, sebab ka- yang waiib (yaitu memberikan harta dengan
lau yang dimaksud adalah zakat wajib maka tata cara tertentu dan dalam kadar tertentu)
akan terjadi pengulanga n. Wallahu a'lam.3a dan zakat yang bebas [yaitu memberikan
Terlepas dari hal di atas, memberikan harta tanpa ada ketentuan ukuran tertentu
harta yang disukai-di samping membayar dan tidak dibatasi dengan nisab; penentuan-
zakat-adalah perkara yang dianiurkan oleh nya disesuaikan dengan kondisi umat dan para
syariat, demi mengamalkan ayat ini, serta indMdunyaJ. Kalau harta sudah diberikan
hadits Abu Hurairah yang berbunyi: Seorang dalam kedua bentuk di atas, tentu kita akan
lelaki menghadap Nabi saw lalu bertanya, sanggup memberantas kemiskinan dan me-
"Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling realisasikan tujuan dari solidaritas sosial da-
afdhal?" Beliau bersabda, lam Islam. Dengan begitu kita tidak perlu lagi
mengimpor prinsip-prinsip sosialisme barat
atau timur yang muncul untuk mengobati
zot, cacat-cacat kapitalisme, dan kita pun akan

l4,d4#'ir.ti1s t.rt<r Yr ,dl dapat mencapai solusi moderat yang logis


yang tidak berlandaskan atas pemaksaan
rUf atau pencabutan hak kepemilikan dari para
hartawan tanpa memberi mereka ganti rugi,
"Yaitu sedekah yang kau berikan ketika kau
melainkan memilih mempertahankan hu-
dalam keadaan sehat, kikir, takut kefakiran, dan
bungan-hubungan kasih sayang dan cinta
ingin kaya. langan menunda-nunda sedekah, hing-
antara orang-orang kaya dan orang-orang faki4
ga apabila kau telah sekarat kau berkata,'latah
dan bertumpu pada manhaj yang ideal yang
untuk Fulan sekian, jatah untuk Fulan sekian',
padahal harta itu semestinya akan menjadi milik tidak melampaui batas. Allah Ta'ala berfirman,
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir
Fulan (ahli waris)."
dengan apa yang diberikan AIIah kepada me-
reka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir)
iru baik bagi mereka. Padahal (kikir) itu buruk
34 Tafsiral-Qurthubi(2/24L-242).
TAFSIRAL-MUNTRIILID 1 surahAt-B"qar"h
,}fi*r

bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan Allah Ta'ala kepada orang yang memiliki sifat-
itu okan dikalungkan (di lehernya) pada hari sifat kebajikan dalam ayat ini adalah cl*!i|
Kiomat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada)
4ilJJt ! $trt triL u.ilt,yang artinya, "Mereka
di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terha- itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
dap apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran: mereka itulah orang-orang yang bertal<yva."
180) Artinya, janganlah kau menyangka bah- Allah menyebut iman mereka benar dan me-
wa kebakhilan itu baik bagi mereka; sebenar- reka bertalowa dalam urusan-urusan mereka,
nya kebakhilan itu buruk bagi mereka. dan bahwa mereka serius dalam agama. Ini
Tentang memberi harta kepada orang- adalah pujian yang sangat tinggi.
orang miskin, mereka adalah orang-orangyang
tidak meminta-minta. Adapun para peminta-
LEGALTTAS QTSHASH DAN HTKMAHNYA
minta adalah mereka yang menyingkap wajah
mereka. Dalam sebuah hadits shahih, Nabi Surah al-Baqarah Ayat 178 - L7g
saw. bersabda,
'gst
e j6r W ag grt i;it Vy.
?pr, ,orAr, ;Ar i'g ,pir 5,ir d ',*';:r" [r<i!,]r)16 1Jl! 3:;5
qlt'a<ir 4, 9"pV
*\'A
'{t ,^;:- e 4l $y$v,;;;\Wrg 4;i,i
,t;3W d j&
"OrAng miskin bukanlah orang (yang berkeli- #U;r,#'i k#-{i'*.x!,
ling meminta-minta) yang pergi setelah diberi satu-
dua suap makanan atau satu-dua butir kurma. fg @ 4,\t:t;'^$ 4\ 1,i. dfrt
Orang miskin adalah orang yang tidak punya
harta yang mencukupinya tapi keadaannya tidak 4:+Yr 4t\it;ntfit6-
diketahui orang lain sehingga ia (tidak) diberi
sedekah (dan ia pun tidak meminta-minta kepada ffi'"#1
oranglain).'Bs
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajib-
kan atas kamu (melakukan) qishash berkenaan
Tentang 4yCSt *.:), tutatit< dan Syafi,i ber- dengan orang yang dibunuh, orang merdeka de-
kata: Merekaadalah budah dibebaskan sebagai ngan orang merdeka, hamba sahaya dengan
bentuk ibadah. Sedang Abu Hanifah berkata: hamba sahaya, perempuan dengan perempuan.
Tetapi barangsiapa yang memperoleh maaf dari
Mereka adalah budak yang melakukan akad
saudaranya, hendaklah dia mengikutinya de-
mukaotabaft36 dan menderita dalam usaha-
ngan baik, dan membayar diat (tebusan) kepada-
nya untuk memerdekakan diri, Yang bena4, ini
nya dengan baik (pula). Yang demikian itu ada-
umum, mencakup semuanya.
lah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu.
Atribut yang menonjol yang diberikan Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu,
maka ia akan mendapat adzab yang sangat pedih.
Dan dalam qishash itu ada (jaminan) kehidupan
35 Kata-kata dalam tanda kurung saya cantumkan untuk bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar
melengkapkan arti hadits ini sesuai dengan bunlnya
dalam rlwayat-riwayat lain. (Penj.) kamu bertakw a." (d-Baqarah: I 78- I 79)
Yaitu transaksi antara budak dan majikannya bahwa si
budak akan merdeka setelah membayar sejumlah uang I'raab
secara berangsur. (Peni.)

L
TAFSTRAL-MUNIRTILID 1

laki-laki dibunuh bila membunuh wanita, dan


4f ;* 6'\ dhamiirnya kembali kePada )
bahwa persamaan agama masuk hitungan;
{i:i, demikian pula dhamiir (flq} kembali jadi, seorang muslim [meskipun ia budak)
kepada (;r), dan dalam susunan ini ada
penghapusan, taqdiirnya begini: ('+l o- y);
tidak dibunuh gara-gara membunuh orang
kafir fmeskipun ia merdeka), dan ini adalah
iadi, mudhaaldihapus lalu posisinya ditempati
pendapat iumhur selain madzhab Hanafi.
mudhaaf ilaih.Yang dimaksud dengan al-okh
[saudara lelaki) adalah wali korban pem' 4;e yi il tf) artinYa: barangsiaPa
mendapat suatu pemaafan dari wali korban
bunuhan. Yang dimaksud dengan (1"l) ada-
pembunuhan. Kata al-'afw sering dipakai da-
lah darah orang yang dibunuh. Kata syai'un
lam beberapa arti, tapi hanya dua arti di anta-
ini berkedudukan marfuu' sebagai naa'ibu
ranya yang sesuai di sini: "pemberian" dan
faa'it bass kata kerja {#} 4q4t €t} e "pengguguran". {;i!i ed6} artinya: hen-
artinya: Dalam ienis hukum ini, yaitu qishash,
terkandung kehidupan yang besar bagi kalian. daknya penuntutan diat dilakukan dengan
cara yang baik, tanpa menganiaya atau meng-
gunakan kekerasan, dan tidak melampaui
Balaaghah
batas. (l-l !l ;',!) artinya: dan hendaknya
Terdapat thibaaqantara (1.d,i) dan (ilfe)
si penjahat membayar diat kepada korbannya
dan antara {fr} dan (j:jf}.
tanpa menunda-nunda dan tidak mengurangi
haknya. {41,r} hukum yang disebutkan ter-
Mufradaat Lughawlyyah sebut, yaitu Pemaafan dan diat.
(-{} diwajibkan atas kalian. Contoh
{r+} keringanan. 4'3;Y rahmat bagi
lain pemakaian kata kutiba dengan makna kalian, di mana Dia memberi keluangan dalam
"diwaiibkan" adalah firman Allah Ta'ala dalam hal itu dengan tidak mengharuskan salah satu
surah al-Baqarah ayat les: (iu!r $i; ;iy, a"n dari dua hal tersebut sebagaimana diharuskan-
ungkapan ash'shalawaatul mal<tuubaat (sha' Nya qishash atas kaum Yahudi dan diat atas
lat-shalat waiib). ('}u4') artinya: menindak kaum Nasrani.
pelanggar dengan hukuman yang serupa
4.rrir #) barangsiapa membalas dendam
dengan yang diperbuatnya terhadap korban' terhadap si pembunuh setelah memberinya
Dengan kata lain, orang yang membunuh maaf.
dibunuh, sebab dalam pandangan syariat ;rr, iii}, baginya adzab yang pedih di
{ir-j
ia setara dengan orang yang dibunuhnya' akhirat dengan neraka, atau di dunia dengan
(,E,' .J) sebab orang-orang yang dibunuh' dibunuh. {yUiirp ini adalah bentuk iamak dari
Kata al'-qatlaa adalah bentuk jamak dari qa-
l<ata al-lubb, yang artinya "akal".
trfl, sama seperti ash'shar'aa yang merupakan
bentuk iamak dari shani'. Bentuk/a?aa hanya SEBAB TURUNNYA AYAT
bisa meniadi iamak dari bentuk/aTil apabila Ada dua riwayat tentang sebab turunnya
kata itu adalah kata sifat yang menuniukkan ayatLTS ini.37 Diriwayatkan dari Qatadah, asy-
kecacatan/penyakit kro nis. {' . f r.r f r} artinya :
.
Sya'bi, dan sejumlah tabi'in bahwa di kalang-
orangmerdeka dibunuh bila membunuh orang an masyarakat |ahiliyah dulu ada kelaliman
merdeka tapi tidak dibunuh bila membunuh dan ketaatan kepada setan. Kalau sebuah suku
budak, budak dibunuh bila membunuh budak
dan wanita dibunuh bila membunuh wanita; 37 Tafsir al-Qurthubi (2/245), Tafsir lbnu Katsir (1/209), dan
Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hal' 26)'
kemudian As-Sunnah menerangkan bahwa
'tAFsrR AL-MuNrR
IrLrD 1

punya kekuatan lalu seorang budak mereka langan kaum Nasrani hukumannya adalah diat,
dibunuh oleh budak suku lain, mereka berkata, sementara di kalangan bangsa Arab fahiliyah
"Kami hanya akan membunuh orang merdeka berkembang kebiasaan balas dendam: yang
di antara kalian sebagai balasannya!" sebagai dibunuh adalah selain si pembunuh, kadang
bentuk sikap meninggikan diri atas suku lain. mereka bahkan membunuh si kepala suku,
Dan bila seorang perempuan mereka dibunuh atau membunuh lebih dari satu orangdari suku
oleh perempuan dari suku lain, mereka ber- si pembunuh, kadang meski korbannya cuma
kata, "Kami hanya akan membunuh orang le- satu orang mereka menuntut balas terhadap
laki sebagai balasannya!" Maka Allah menu- sepuluh oran& kalau korbannya perempuan
runkan ayat ini, memberi tahu mereka bahwa
mereka menuntut balas kepada laki-laki, dan
hamba dibunuh sebagai balasan pembunuhan
kalau korbannya budak mereka ingin mem-
terhadap hamba dan wanita dibunuh sebagai
bunuh orang merdeka sebagai balasannya.
balasan pembunuhan terhadap wanita, dan
Kemudian, sebagai bentuk aplikasi prin-
dengan demikian Allah melarang mereka
sip keadilan dan persamaan, Islam menetap-
berbuat lalim.
kan hukuman qishash karena hukuman ini
Kemudian setelah itu Allah Ta'ala menu-
akan mencegah manusia melakukan tindak
runkan firman-Nya dalam surah al-Maa'idah,
kejahatan berupa pembunuhan. Hukuman ini
"Kami telah menetapkan bagi mereka di dalam-
masih menjadi satu-satunya hukuman yang
nya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan
efektif di zaman sekarang, sebab penjara
nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hi
tidak seberapa ampuh untuk membuat para
dung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi,
penjahat yang haus darah itu jera. Syariat
dan luka-luka (pun) ada qishash-nya...,, (al-
Allah adalah aturan yang paling adil, paling
Maa'idah:45)
bijaksana, dan paling tepat, karena Allah lebih
Diriwayatkan dari as-Suddi tentang ayat
mengetahui apa yang cocok bagi manusia,
ini: Suatu ketika penganut dua agama dari
dan paling tahu tentang apa yang dapat men-
bangsa Arab, salah satunya beragama Islam
didik semua umat dan bangsa. Syariat Islam
dan yang lain kafir dzimmi, bertengkar me-
membolehkan pengambilan diat sebagai ganti
ngenai suafu urusan,lalu Nabi saw. mendamai-
qishash.
kan mereka-pada waktu itu mereka biasanya
membunuh orang-orang merdeka, para ham- Makna ayat ini: Wahai orang-orang yang
ba sahaya, dan kaum wanita-dengan meme- beriman, telah diwajibkan qishash atas kalian
rintahkan agar orang merdeka membayar diat berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.
orang merdeka, budak membayar diat budak, Hendaknya kalian mengqisas pembunuh de-
dan wanita membayar diat wanita; jadi, beliau ngan menghukumnya seperti apa yang dilaku-
menjalankan hukum qishash terhadap mereka kannya terhadap orang yang dibunuhnya,
satu sama lain. Maka turunlah ayat ini untuk dan janganlah kalian menganiaya satu sama
menguatkan keputusan hukum beliau, lain; hendaknya orang merdeka dibunuh se-
bagai balasan pembunuhan terhadap orang
merdeka, budak dibunuh sebagai balasan
TAFSIR DAN PEI{JELASAN
atas pembunuhan terhadap budah dan wani-
Dulu, sebelum Islam, hukuman pembunuh ta dibunuh sebagai balasan pembunuhan ter-
bermacam-macam. Di kalangan kaum yahudi, hadap wanita, dengan cara yang setimpal;
hukumannya adalah qishash, sedang di ka- dan tinggalkanlah kelaliman yang dulu kalian
TAISTRAL-MUNIRTILID 1

lakukan, ianganlah kalian membunuh lebih an. Dan rahmat apa yang lebih baik daripada
dari satu orang sebagai balasan pembunuhan mempertahankan kehidupan dan tidak me-
terhadap orang merdeka, jangan membunuh numpahkan darah?! Pengambilan diat dulu
orang merdeka sebagai balasan pembunuhan tidak disyariatkan bagi kaum Yahudi; para
terhadap budak dan iangan membunuh laki- wali si terbunuh hanya punya pilihan untuk
laki sebagai balasan pembunuhan terhadap menuntut qishash. Barangsiapa melampaui
wanita. Kemudian As-sunnah menerangkan batas sesudah mengambil diat dan ia mem-
bahwa laki-laki dibunuh apabila ia membunuh bunuh si pembunuh, atau ia melampaui batas
wanita, dan orangmerdeka dibunuh bila mem- apa yang Kami syariatkan dan kembali ke
bunuh budak jika ia bukan majikan budak itu' kebiasaan fahiliyah, maka baginya adzab yang
fadi, keadilan diperlukan dalam qishash, sangat pedih pada hari Kiamat. fadi, kedua
dan persamaan menjadi syarat di dalamnya. macam keringanan itu ada, karena kaum
Karena itu, orang banyak tidak dibunuh se- Yahudi hanya punya hukum qishash, sedang
bagai balasan pembunuhan terhadap orang kaum Nasrani hanya punya pilihan untuk
sedikit, dan pemimpin tidak dibunuh sebagai memaafkan tanpa diat.
balasan pembunuhan terhadap anak buah. Hikmah qishash: ia membantu menye-
Hukuman qishash terbatas pada si pembunuh diakan kehidupan yang tenteram bagi ma-
saja, tidak melampauinya kepada salah satu syarakat, membuat jera si pembunuh dan
anggota sukunya atau kerabatnya. orang-orang sepertinya, mencegah kelaliman,
Barangsiapa mendapat pemaafan atas ke- dan mengurangi teriadinya pembunuhan,
jahatannya dari pihak wali korban, meskipun sebab orang yang tahu bahwa kalau dia mem-
yang memberi maaf itu hanya satu orang dari bunuh orang lain maka ia akan dibunuh pula,
beberapa wali korban tersebut, yaitu golongan tentu ia akan batal membunuh, dan dengan
'ashabah fkerabat dekat dari jalur ayah) kor- begitu ia berarti telah mempertahankan dua
ban yang dengan keberadaannya mereka me- kehidupan: kehidupan si pembunuh sendiri
rasa bangga dan dengan kehilangannya me- dan kehidupan si terbunuh. Di samping itu
reka merasa pedih; dan pemaafan itu berupa qishash juga mencegah terjadinya kekacauan,
pengguguran qishash ke diat... maka si pe- pelampauan batas, dan kelaliman dalam pem-
maaf dan orang lain wajib berlaku baik da- bunuhan; membatasi kejahatan dalam ruang
lam menuntut, tanpa memberatkan maupun lingkup sesempit mungkin, mengobati ke-
mendamprat, dan si pembayar harus mem- jengkelan hati wali si terbunuh, memadamkan
bayar diatnya tanpa mengulur-ulur waktu' api kemarahannya, dan menumpas dari diri-
Di samping itu boleh pula memaafkan tanpa nya api kejahatan, kedengkian, dan pikiran
meminta diat, dengan dalil firman Allah Ta'ala: untuk membalas dendam. Ibnu Katsir berkata:
"...Serte (membayar) tebusan yang diserahkan Makna firman Allah ini: Dalam pensyariatan
kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali qishash (yaitu membunuh si pembunuh) ter-
jika mereka (keluarg a terbunuh) membebaskan kandung hikmah yang besar bagi kalian, yai-
(an'Nis aa' z 92)
pemb ay aran... " tu mempertahankan dan memelihara nyawa,
Hukum yang Kami syariatkan itu, yang sebab kalau pembunuh tahu bahwa ia akan
berupa pemaafan kepada si pembunuh ke diat dibunuh, pasti ia akan menahan diri dari
atau tanpa diat, adalah keringanan dan pe- perbuatannya, dan hal itu berarti hidupnya
mudahan dari Tuhan serta rahmat bagi kali- beberapa jiwa.

L
Yang menghargai hak hidup yang sakral pembunuh, dan pada hakikatnya inilah yang
dan memahami rahasia pensyariatan qishash meniadakan pembunuhan. Ayat Al-eur'an
serta maslahat umum dan khusus yang di- menyatakan bahwa qishash menjadi sebab hi-
realisasikannya hanyalah orang-orang yang dupnya jamaah/masyarakat, karena qishash
berakal. Maka dari itu mereka harus mema- ini berlandaskan kesetaraan, keadilan, dan
hami hikmah dan rahasia-rahasia hukum- persamaan. Dan hukuman ini, bila dijatuhkan
hukum syariat. Kalau orang-orang yang ber- pada orangnya yang pantas menerima, ada-
akal sudah memahami bahwa qishash me- lah keadilan semata-mata. Adapun peribahasa
rupakan sarana untuk menjaga kehidupan' Arab di atas, yang dikenal di zaman |ahiliyah
dan mereka memperingatkan manusia agar dulu, menjadikan pembunuhan sebagai sebab
tidak melakukan pembunuhan, tentu mereka hidupnya masyaraka! padahal pembunuhan
tidak akan melakukan pembunuhan dan tidak berakibat timbulnya kehidupan; di sam-
akan selamat dari hukuman qishash. |adi, ping itu kalimat ini mengandung pengulangan
yang dimaksud dengan (rrry di sini adalah kata "pembunuhan", sedangkan ayat Al-eur'an
menghindari pembunuhan, sehingga kalian tidak berisi pengulangan kata. Peribahasa
selamat dari qishash, sebab orang yang berakal Arab ini bisa diperbaiki begini: "Pembunuhan
pasti ingin hidup dan menjaga diri agar tidak dengan cara qishash adalah cara paling am-
terkena hukuman qishash. puh untuk meniadakan pembunuhan secara
Para pakar ilmu balaaghah fkecuali se- sewenang-wenang".
bagian kecil di antara mereka, akibat kebo- Kesimpulan: Ayat ini lebih khusus, se-
dohannya dan dorongan hawa nafsunya) se- dangkan lahiriah peribahasa di atas mustahil,
pakat bahwa ungkapan 4ig ,t4t A &ry yaitu pembunuhan adalah sebab bagi tiadanya
lebih tinggi nilai balaaghahnya, lebih fasih, pembunuhan; adapun qishash adalah sebab
lebih ringkas, dan lebih mengena pada mak- adanya kehidupan, dan bahwa pembunuhan
sud daripada ucapan orang-orang Arab yang secara zalim adalah pembunuhan, bukan pen-
fasih: ol-qatlu anfaa libqatli (pembunuhan cegah terjadinya pembunuhan, bahkan justru ia
adalah cara paling ampuh untuk meniadakan
akan memancing terjadinya pembunuhan lagi.
pembunuhan), karena setiap qishash me-
ngandung penjagaan jiwa, sedangkan pem-
bunuhan terkadang terjadi secara sewenang- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
wenang sehingga malah berakibat timbulnya Syariat Islam memiliki ciri bahwa, ber-
pembunuhan lagi. Pembunuhan tidak akan kaitan dengan masalah pembunuhan, ia
meniadakan pembunuhan kecuali jika dilaku- menggabungkan antara pensyariatan qishash
kan secara adil. Adapun hukuman qishash yang berlaku di kalangan Bani Israel'dan pen-
selalu adil, karena hakim tidak akan menge- syariatan diat yang berlaku di kalangan kaum
luarkan vonis qishash kecuali setelah ter- Nasrani, sehingga dalam Islam orang punya
sedia bukti-bulrti kuat atas kesalahan si pilihan antara qishash, diat, atau memaafkan
tanpa ganti rugi apa pun. Dalam banyak aya!
38 Dalam al-Bahrul Muhtith (2/15), Abu Hayryan menulis: Islam bahkan menganjurkan untuk memberi
Maknanya: Dalam jenis hukum ini, yakni qishash, terdapat
kehidupan yang agun& atau terdapat semacam kehldupan, maaf. Misalnya dalam firman Allah Ta'ala,
yaitu kehidupan yang terwujud dari kengerlan manusia
untuk melakukan pembunuhan sebab ia tahu dirinya akan "...Pembebasan itu lebih dekat kepada takwa... "
diqishash kalau membunuh. (al-Baqarah: 237)
TAFSIRAL.MUNIRJITID 1

"Dan janganlah kamu membunuh orang lam status merdeka atau budak dan jenis ke-
yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali lamin. Imam Malik berkata: Pendapat paling
dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang- bagus yang pernah kudengar tentang ayat
siapa dibunuh secara zalim, maka sungguh Kami ini adalah bahwa yang dimaksud ialah jenis
telah memberi kekuasaan kepada walinya, tetapi manusia; jadi lelaki dan wanita sama status-
janganlah walinya itu melampaui batas dalam nya dalam qishash. Para ulama sepakat me-
pembunuhan. Sesungguhnya dia adalah orang ninggalkan makna lahiriah dari ungkapan
yang mendapat pertolongara. " (al-Israa': 33)
{;lt ."!6}.
Demi menghentikan kebiasaan balas den-
Demikian pula ayat ini: "...Tetapi barang'
dam, syariat Islam tidak mengizinkan para in'
siapa yang memperoleh maaf dari saudara'
dividu menjalankan sendiri hukuman qishash'
nya..." (al-Baqarah: 178) mengingatkan kaum
Syariat membatasi pelaksanaan qishash dan
mukminin akan hubungan persaudaraan yang hukuman hudud di tangan penguasa, karena
mendorong mereka untuk memaafkan, dan Allah SWT memerintahkan seluruh kaum muk-
menghapus faktor-faktor kemarahan dan ke- minin agar melaksanakan qishash, dan karena
dengkian dari dalam hati mereka sehingga tidak mungkin seluruh kaum mukminin se-
saudara mengasihi sesama saudaranya dan cara bersama'sama melaksanakan qishash
menepis rasa dengkinya sehingga ia rela me- maka mereka menjadikan penguasa sebagai
maafkan saudaranya. wakil mereka dalam pelaksanaan qishash dan
Tapi kalau wali korban menginginkan qi- hukuman hudud lainnya, demi mencegah ter-
shash, si pembunuh harus menyerah kepada iadinya kekacauan dan pelampauan hak dan
perintah Allah dan tunduk kepada hukum keadilan. Qishash tidak bersifat harus, tapi
qishash yang disyariatkan-Nya. Ini hukumnya yang harus adalah tidak melampaui qishash
wajib atasnya, sebagaimana waiib pula atas si dan hukuman hudud lainnya ke kezaliman;
boleh memaafkan/menggugurkan qishash
wali korban untuk berhenti pada membunuh
si pembunuh saja, tidak boleh ia mengganggu dan meminta ganti diat atau tanpa ganti diat'
orang selainnya seperti yang dilakukan bang-
sa Arab dahulu dengan melampaui batas dan BEBERAPA MASALAH FIQIH
membunuh selain si pembunuh. Inilah maksud 1. Membunuh Orang Merdeka yang Mom'
sabda Rasulullah saw., bunuh Budak, dan Membunuh Seorang
Musttm yang Membunuh Oran$ Kaflr
Para fuqaha berbeda pendapat dalam dua
* "F; "f",'iil,l, ^r,t;rltii^1:t ;; r6t 6;'i o,i:Y masalah: membunuh orang merdeka yang
yo' )i:Li k;',{}' g,y,Y;',oo membunuh budah dan membunuh orang
Islam yang membunuh orang kafir dzimmi'
"sesungguhnya manusia yang paling besar
permusuhannya kepada Allah pada hari Kiamat
tumhur mensyaratkan kesepadanan antara
si pembunuh dan si terbunuh dalam hal ke-
ada tiga: orang yang membunuh selain pembu'
islaman dan kemerdekaan. fadi, orang Islam
nuhnya, orang yang ffiembunuh di kawasan Tanah
tidak dibunuh gara-gara ia membunuh orang
Suci, dan orang yang membunuh sebagai balas
kafic dan orang merdeka tidak dibunuh gara'
dendam ataskejadian di masa lahiliyah."
gara ia membunuh budak. Sedangkan madzhab
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam qi- Hanafi tidak mensyaratkan kesepadanan da-
shash harus dipertimbangkan kesetaraan da- lam hal kemerdekaan dan agama; tapi cukup
TAISTRAL-MuNIRIIuo l SuntrAl.aaqaratr
,r*,*

adanya kesepadanan atau kesamaan dalam hal man ini menghapus kezaliman yang ada itu,
kemanusiaan. fadi, orang Islam dibunuh bila ia dan menegaskan kewajiban qishash atas si
membunuh orang kafir, dan orang merdeka pembunuh sendiri, bukan orang lain. Dengan
dibunuh jika ia membunuh budak. demikian, ayat ini tidak mengandung dalil
fumhur berargumen dengan sabda Nabi bahwa orang merdeka tidak dibunuh lantaran
saw. yang diriwayatkan oleh Ahmad dan para ia membunuh budak atau bahwa laki-laki
penyusun kihb .Sunon (kecuali Nasa'i) dari tidak dibunuh bila ia membunuh perempuan,
Abdullah bin Amc karena Allah mewajibkan membunuh si pem-
bunuh dengan bagian awal ayat: ;#
t'y
"Seorang muslim
:K,* Jet 4l-#t u.. n4t,dan ini mencakup semua pem-
bunuh, baikia orang merdekayang membunuh
tidak dibunuh lantaran ia
membunuh orangkafir." budak atau lainnya, baik ia orang Islam yang
membunuh orang kafir dzimmi atau lainnya;
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam kemudian datang ayat {}u, fr} untuk men-
Bukhari dari AIi. fumhur juga berargumen jelaskan dan menegaskan apa yang telah di-
dengan sabda Nabi saw. tentang hamba sa- sebutkan terdahulu.
haya, yang diriwayatkan oleh Daraquthni dan Sedangkan jumhur berkata: Pertama-tama
Baihaqi dari lbnu Abbas, Allah mewajibkan persamaan dalam qishash,
kemudian Dia menjelaskan bentuk persamaan

"Orang merdeka tidak dibunirh


"k'; Jx-i yang diperhitungkan; Dia menerangkan bahwa
orang merdeka sama dengan orang merdeka,
lortoro, io
membunuhbudak." budak sama dengan budah dan wanita sama
dengan wanita, kemudian ada ijmak yang
Sedangkan madzhab Hanafi berargumen berlandaskan kepada As-sunnah bahwa laki-
dengan keumuman ayat-ayat qishash yang laki dibunuh lantaran membunuh wanita.
tidak membedakan antara satu jiwa dan jiwa
fadi, pondasi argumentasi mereka terletak
lainnya, misalnya firman Allah Ta'ala, "...Di- pada kata 4,fQr\yang mewajibkan persama-
wajibkan atas kamu (melaksanakan) qishash an dan kesetaraan dalam pembunuhan, se-
berkenaan dengan orang yang dibunuh..." (al- dangkan pondasi argumentasi madzhab Hanafi
Baqarah: 178) Dan firman-Nya, " Kami telah terletak pada kata (F,') yang mewajibkan
menetapkan bagi mereka di dalamnya (Taurat) pembatasan qishash pada si pembunuh, tidak
bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa..." (al- merembet kepada orang lainnya.
Maa'idah:45)
Kalau orang merdeka tidak dibunuh lan-
Menurut madzhab Hanafi, yang dimaksud taran ia membunuh budak fmenurut pen-
dengan firman-Nya ;,it, yu, -arV
?r,';:h dapat jumhur), berarti orang Islam pun tidak
{q!.y setelah firman-Nya ; ,}4t
;r), ;iy dibunuh lantaran membunuh orang kafir
{,rtiir x6212h sebagai bantahan atas apa yang dzimmi, karena kekurangan budak terletak
dulu dilakukan sebagian suku, di mana mereka pada statusnya sebagai budah yang mana
hanya bersedia membunuh orang merdeka se- hal itu merupakan dampak kekafirannya, dan
bagai balasan budak mereka yang dibunuh, karena itu orang Islam tidak dibunuh gara-
hanya mau membunuh laki-laki untuk balasan gara ia membunuh orang kafir,
perempuan mereka yang dibunuh. fadi, fir- Tampak bagi kita bahwa pendapat ma-
sur"n otoo"r"n * ,.{1,t,*

dzhab Hanafi mewujudkan keselarasan antara kan bahwa Umar dan Ali pernah meniatuhkan
bagian awal ayat dan bagian akhirnya. fadi, bu' qishash atas orang muslim lantaran ia mem-
dak setara dengan orang merdeka, dan orang bunuh orang kafir dzimmi, dan Ali berkata,
Islam sebanding dengan orang kafir dzimmi "Kita telah memberi mereka janii keamanan
dalam hal terpeliharanya jiwanya, sebab orang agar darah (nyawa) mereka seperti darah (nya-
kafir dzimmi itu terlindungi iiwanya untuk wa) kita dan diat mereka seperti diat kita."
selamanya. Adapun pendapat iumhur tidak Hadits yang berbunYi,
menghasilkan keselarasan antara permulaan
t/
dan akhir ayat, sebab mereka menetapkan ,"it lb r, Yr 'rrb,n Jet
bahwa orang merdeka tidak dibunuh lantaran
"seorang mukmin tidak dibunuh lantaran
membunuh budah sedangkan lelaki dibunuh
gara-gara membunuh perempuan, dan begitu ia membunuh orang kafir, dan begitu pula orang
kafir yang telah diberi ianji keamananje oleh umat
pula sebaliknya.
Islam"
Akan tetapi Sunnah Nabi memaksa kita
untuk merenungkan kembali makna ayat ini. ditakwilkan oleh madzhab Hanafi begini:
fumhur berkata: Ayat ini menjelaskan hukum orang Islam dan orang kafir yang punya janji
satu jenis apabila membunuh ienisnya. Ia keamanan tidak dibunuh lantaran membunuh
menjelaskan hukum orang merdeka apabila orang kafi r harbi, sebab-berdasarkan ij mak-
membunuh orang merdeka, hukum budak orang kafir yang punya ianii keamanan di-
apabila membunuh budak dan hukum wanita bunuh bila ia membunuh orang kafir lain yang
apabila membunuh sesama wanita. Ayat ini juga punya janii keamanan; karena itu "orang
tidak menyinggung masalah salah satu jenis kafir" yang disebutkan pertama dalam hadits
apabila membunuh ienis lain. Dengan demi- di atas mesti dipersempit cakupannya dengan
kian, ayat ini muhkam, dan ia bersifat global, label "harbi" sebagaimana "orang kafir" yang
kemudian Nabi saw. menjelaskannya dengan disebutkan kedua pun dipersempit dengan
Sunnah beliau ketika beliau membunuh le- label "harbi" ini, sebab sifat yang disebutkan
laki Yahudi lantaran ia membunuh seorang setelah beberapa kata meruiuk kepada selu-
perempuan, dan beliau tidak membolehkan
ruh kata itu. Dengan demikian, taqdiir (kira-
membunuh orang merdeka gara-gara ia kira) bunyi hadits di atas begini: (t6,*,p-i
membunuh budak dan orang Islam gara-gara
,lf i**'ti'{t |{i
"orang Islam tidak dibunuh
membunuh orang kafir.
lantaran membunuh orang kafir harbi, dan
Pendapat madzhab Hanafi Yang mem-
orang kafir yang punya janji keamanan juga
bolehkan membunuh orang Islam apabila tidak dibunuh lantaran membunuh orang kafir
ia membunuh orang kafir diperkuat dengan harbi", karena orang kafir dzimmi dibunuh
hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thahawi
bila ia membunuh orang kafir dzimmi, maka
dari Muhammad ibnul Munkadir; bahwa Nabi
dapat dimengerti bahwa yang dimaksud de-
saw. menjatuhkan hukuman qishash terhadap
ngan "oran$ kafir" adalah orang kafir harbi,
seorang muslim lantaran ia membunuh orang
sebab dialah orang yang bila dibunuh maka
kafir dzimmi, dan beliau bersabda,

"1i; i, A 3;i,:l 39 Mu'aahad (orang kafir yang mendapat janji/iaminan


'Aku adalah orang yang" poting berhak keamanan dari umat Islam) meliputi orang kafir dzimmi
dan musta'man, Silakan lihatSyarah Sunan Nasa'i tentang
untuk menepati ianii dzimmahnya." Diriwayat- hadits ini. (Peni.)
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

pembunuhnya (yang orang Islam atau orang membunuh wanita dan wanita dibunuh bila
kafir dzimmi) tidak diqishash. membunuh laki-laki, dengan dalil ayat 45 su-
fumhur membantah bahwa hadits 'i{ku rah al-Maa'idah: "Dan Kami telah tetapkan
adalah orang yang paling berhak untuk mene- terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bah-
pati janji keamanannya" adalah hadits mur- wasanya jiwa (dibalas) dengan jiwai'Mereka
sal dari Nabi saw., dan Abdurrahman ibnul juga berpedoman kepada sabda Rasulullah
Bailamani meriwayatkannya dari Ibnu UmaI saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ahmad,
sementara Abdurrahman ini lemah hadits- dan para penyusun kitab .Sunan (kecuali Ibnu
nya, tidak bisa meniadi hujjah apabila ia me- Majah) dari Abu fuhaifah,
riwayatkan secara maushuul fbersambung
sanadnya), apalagi kalau ia meriwayatkannya
secara mursal. Daraquthni berkata: Hadits
e":lit{J:ti*.tt
"Orang-orang Islam itu setara darah mereka."
ini tidak diriwayatkan secara bersambung
sanadnya kecuali oleh lbrahim bin Abi Yahya, Dalam qishash, lelaki dan wanita disama-
dan orang ini matruukul-hadiits (tidak bisa kan, baik dalam kasus pembunuhan maupun
diterima haditsnya). dalam pencacatan salah satu organ tubuh. Ini
Adapun hadits "begitu pula orang kafir menurut Malih Syafi'i, Ahmad, Ishaq, Tsauri,
yang telah diberi janji keamanan" merupakan dan Abu Tsaur, Sedangkan Hammad bin Abi
kalimat yang sempurna, tidak memerlukan Sulaiman dan Abu Hanifah berpendapat bah-
taqdiir (pengira-ngiraan). Ia adalah jumlah wa Tidak ada qishash antara keduanya dalam
musta'nafah (kalimat baru yang independen pencacatan yang tidak sampai melenyapkan
dari kalimat sebelumnya) untuk menjelaskan jiwa; qishash hanya berlaku dalam kasus
keharaman menumpahkan darah kaum kafir pembunuhan saja. Kata al-Qurthubi: Mereka
dzimmi selama mereka tidak melanggar janji berdua (Hammad dan Abu Hanifah) dibantah
keamanan mereka. bahwa pencacatan organ tubuh sangat layak
untuk dikiaskan kepada pembunuhan.
2. Membunuh Lakl-lakl Lantaran la
membunuh Perempuan 3. Membunuh Orang Tua lantaran la
Ayat ini menyatakan bahwa wanita di- Membunuh Anaknya
bunuh lantaran ia membunuh wanita, tapi Ibnul Mundzir berkata: Para ulama ber-
tidak menjelaskan hukum laki-laki yang mem- beda pendapattentang orangyang membunuh
bunuh perempuan dan sebaliknya. Karena itu anaknya dengan sengaja. Ringkasan perbeda-
para ulama berbeda pendapat. an pendapat itu sebagai berikut.lumhur, selain

Hasan al-Bashri dan Atha' berkata: Laki- Imam Malik, berkata: Ia tidak dikenai qishash,
laki tidak dibunuh gara-gara membunuh pe- ia harus membayar diat anaknya. Dalilnya ada-
rempuan, dengan dalil ayat ini. lah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Al-Laits bin Sa'd berpendapatbahwa Kalau Ibnu Majah, dan Nasa'i dari Umar ibnul
seorang laki-laki membunuh istrinya, ia tidak Khaththab r.a. bahwa Nabi saw bersabda,
dibunuh sebagai qishashnya. (lklau wanita
yang dibunuh itu bukan istrinya, ia dibunuh trju ",:rSr iuj i
sebagai qishashnya.) "Orang tua tidak dikenai qXhrrh'gorr-goro
Namun jumhur berbeda pendapat. Mere- membunuh anaknya sendiri." Ini adalah hadits
ka menetapkan bahwa laki-laki dibunuh bila yangmasyhur.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Adapun Imam Malik berpendapat bahwa Sementara itu para imam empat madzhab
Kalau seseorang membunuh putranya dengan berpendapat bahwa jamaah dibunuh lantar'
sengaja, misalnya ia membaringkannya lalu an membunuh satu orang, baik jamaah itu
menyembelihnya, atau mengikatnya lalu me' berjumlah sedikit maupun banyak. Hal ini
manahnya sampai mati, yang mana tidak ada dilakukan demi menutup celah, sebab kalau
alasan baginya untuk melakukan hal itu dan jamaah tidak dibunuh pasti hukuman qishash
tidak ada syubhat yang menuniukkan teriadi- tidak bisa dijalankan sama sekali, karena
nya hal itu karena ketidaksengaiaan, maka berkomplot dalam melakukan pembunuhan
orang itu dikenai hukuman qishash. Adapun akan dijadikan sebagai cara agar terhindar
kalau ia melempar anaknya dengan seniata dari qishash. Umar r.a. pernah membunuh
tajam atau dengan tongkat dengan niat untuk
tujuh orang gara-gara mereka membunuh
satu orang, dan Umar berkata, "Seandainya
mendisiplinkannya, atau hal itu dilakukannya
seluruh penduduk Shan'a berkomplot untuk
dalam keadaan marah,lalu si anaktewas, maka
membunuhnya, pasti akan kubunuh mereka
si orang tua tidak diqishash, karena statusnya
semua sebagai qishashnya." Ali r.a. dulu juga
sebagai bapak meniadi syubhat/tanda bahwa
membunuh kaum Khawarij lantaran mereka
ia tidak bermaksud membunuh.
membunuh Abdullah bin Khabbab.ao
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
4. Membunuh Sefumlah Orang Lantaran
Khudri dan Abu Hurairah bahwa Rasulullah
Mereka Membunuh Satu Orang
saw. bersabda,
Madzhab Zhahiri berpendapat bahwa fa-
maah tidak dibunuh lantaran mereka mem-
bunuh satu orang dengan dalil makna lahiriah
,ui r1 e tf;rt udit y\ ,r:*Ur'J;1 'ri i
ayat ini yang mensyaratkan persamaan dan
kesetaraan, dan tidak ada persamaan antara )6t g'it:r fiS\
"seandainya seluruh makhluk langit dan
satu orang dan sebuah jamaah. Allah Ta'ala
makhluk bumi berserikat dalam menumpahkan
berfirman, "Kami telah menetapkan bagi me'
darah seorang mukmin, pasti Allah akan melem-
reka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (di' parkan mereka ke dalam neraka." Komentar
balas) dengan nyawe..." (al-Maa'idah: 45) Tirmidzi tentang hadits ini: Hadits gharib.
Pendapat ini dibantah bahwa yang dimak-
sud dengan qishash dalam ayat ini adalah 5. Kesamaan Dalam Pelaksanaan Qlehash
(Alat Qlshash)
membunuh orang yang membunuh, siapa
Ada dua pendapat tentang cara pelaksa-
pun orang itu, sebagai penolakan atas kebia-
naan qishash. Malik dan Syaf i berpendapat
saan bangsa Arab yang pada zaman itu ingin
bahwaayatd.r"r,et)t'"<-L'6.ymenuntutpersa-
membunuh orang yang tidak membunuh
maan dalam cara membunuh. |adi, pembunuh
sebagai balasan atas orang yang dibunuh, dan
diqishash dengan cara seperti yang ia lakukan
membunuh seratus orang sebagai balasan atas
ketika membunuh: orang yang membunuh de'
l terbunuhnya satu orang, demi membangga- ngan cara menenggelamkan korbannya di-
kan dan menonjolkan gengsi dan martabat, bunuh dengan cara ditenggelamkan, dan orang
maka,Allah SWT memerintahkan keadilan dan
persamaan dalam qishash, yaitu dengan hanya 40 Kedua hadits ini diriwayatkan oleh Daraquthni dalam
membunuh si pelaku pembunuhan. Sunan-nya,
yang membunuh dengan batu dibunuh dengan 6. Mengamblt Dlat darl Orang yang
batu pula. Dalilnya adalah hadits Anas yang Membunuh Secara Sengafa
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Dalam masalah ini ada dua pendapat.
Nabi saw. meremukkan kepala seorang lelaki Malik (dalam riwayat Asyhab), Syafi'i, dan
Yahudi dengan dua batu yang ia pakai mem- Ahmad berpendapat bahwa wali si terbunuh
bunuh seorang bocah perempuan Anshar. berhak memilih: mau qishash, atau mau meng-
Sedangkan madzhab Hanafi (begitu pula ambil diat meskipun si pembunuh tidak rela.
madzhab Hambali dalam riwayat yang paling Dalilnya adalah hadits Abu Syuraih al-Khuza'i
shahih) berpendapat bahwa yang diperintah- pada tahun Fat-hu Mekah yang diriwayatkan
kan dalam qishash adalah melenyapkan jiwa oleh Ahmad dari Nabi saw., beliau bersabda,
sebagai balasan atas jiwa yang lain, dan ayat
ini tidak menuntut lebih dari itu. fadi, dengan \"nt ii )i 'r";; ji M li;rt ,J.;'; F ;
cara apa pun seseorang membunuh, ia hanya
siapa punya kerabat yang dibunuh
" Barang
dibunuh dengan pedang. Dalilnya adalah ha-
orang lain, maka ia berhak membunuh orang itu,
dits an-Nu'man bin Basyir yang diriwayatkan
atau memaafkan, atau mengambil diat." luga
oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan Daraquthni
karena orang yang membunuh berkewajiban
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
mempertahankan jiwanya, dengan dalil firman
Allah Ta'ala: "Dan janganlah kamu membunuh
#rjt;ii
"Tidak ada qishash kecuali dengan pedang."
dirimu sendiri". Dengan demikian, akibat da-
ri pembunuhan sengaja adalah salah satu
dari dua hal: qishash atau pemaafan kepada
Dalil lainnya adalah hadits Imran bin diat; pilihan mana pun yang diambil wali, si
Hushain dan lain-lain bahwa Nabi saw. me- pembunuh harus menerimanya.
larang mutslah (merusak mayat). fuga hadits
Sedangkan Abu Hanifah, begitu pula
Syaddad bin Aus yang diriwayatkan oleh Malik dalam riwayat Ibnul Qasim fdan inilah
Ahmad, Muslim, dan para penyusun kitab yang masyhur darinya), berpendapat bahwa
Sunan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
wali si terbunuh hanya berhak menuntut qi-
oti,i 2a shash; ia tidak bisa mengambil diat kecuali
r:t:' l)U ,7f ,5 Ut rr! jika si pembunuh rela, sebab ayat ini hanya
membolehkan pemaafan (yakni pemberian),
ult't ri;:e ;Z; sg ,atAt \;11 sehingga arti ayat ini: "Barangsiapa diberi sua-
"sesungguhnyo lnon meiaiinian iisan tu harta dari saudaranya, maka hendaknya
(berbuat baik) atas segala sesuatu. Maka apa- ia mengikutinya dengan cara yang baik dan
bila kalion membunuh, lakukanlah dengan hendaknya si pembunuh membayarkannya
cara yang baik dan kalau kalian menyembelih, kepadanya." Dalam ayat ini tidak ada petunjuk
lakukanlah dengan cara yang baik." Keumum- apa pun yang mengharuskan si pembunuh
an lafal hadits ini mewajibkan orang yang membayar diat apabila wali menghendakinya.
menghendaki qishash agar ia membunuh si Mereka berargumen dengan hadits Anas da-
pembunuh dengan cara pembunuhan yang Iam kisah ar-Rubayyi"' ketika ia menanggal-
paling baik.
4L Ia adalah bibi Anas bin Malik Hadits ini diriwayatkan oleh
para imam.
r
t
TAFSTR Ar--MuN IR TILID I
t

t
kan gigi depan seorang perempuan, dan ke- 9. Hukum Orangyang Membunuh Setelah
tika Rasulullah saw. memvonis qishash dan Mengambl! Dlat
bersabda, "Qishash: kewaiiban dari Allah, Barangsiapa membunuh setelah meng-
qishash: kewajiban dari Allah!" Beliau tidak ambil diat, maka hukumnya menurut sejumlah
memberi si korban pilihan antara qishash ulama [di antaranya Malik dan Syafi'i) adalah
dan diaq dan ini membuktikan bahwa yang ieperti orang yang membunuh pertama kali:
wajib berdasarkan Kitabullah dan Sunnah kalau mau, wali korban berhak membunuh-
Rasulullah dalam kasus pembunuhan sengaia nya, atau kalau mau, ia boleh memaafkannya,

adalah qishash. dan adzabnya akan diterimanya di akhirat.

Kata al-Qurthubi: Pendapat pertama le- Sedangkan Qatadah, Ikrimah, as-Suddi,


bih shahih, dengan dalil hadits Abu Syuraih dan lain-lain berpendapat bahwa adzabnya
tersebut. adalah ia langsung dibunuh, dan hakim/pe-
nguasa tidak boleh memberi si wali pilihan
7. Apakah Kaum Wanlta Punya Hak untuk untuk memaafkan. Abu Dawud meriwayatkan
Memberl Maafl dari fabir bin Abdullah bahwa Rasulullah saw.
Sejumlah ulama salaf (di antaranya Hasan bersabda,
al- Bashri, Qatadah, az-Zuhr| Ibnu Syub rumah,
al-Laits, dan al-Auza'i) berpendapat bahwa U'"rst ii; ,y; a;

wanita tidak berhak memberi maaf. Para ula-


"semoga tidak akan'kaya orang yang ffietn-
ma yang lain berbeda pendapat, Menurut me-
bunuh setelah mengambil diat."
reka, kaum wanita berhak memaafkan dari
qishash. Hasan al-Bashri berpendapat bahwa
Adzabnya adalah ia harus mengembalikan diat
8. Apakah "menglkutl dengan cara yang saia, sedang dosanya tetap ada hingga adzab
balk" dan "membayar" Wallb Hukumnya akhirat.
atau Mandub?
Adapun Umar bin Abdul Aziz berpendapat
Ayat {gu:*y ^)t !,r) :i4L,ldti} merupa-
bahwa Keputusannya terserah kepada pe-
kan imbauan dari Allah Ta'ala agar si penun-
nguasa; ia berhak menindak orang itu ber-
tut menuntut dengan cara yang baik dan si
dasarkan pertimbangannya sendiri'
pembayar membayar dengan cara yang baik
pula. Bacaan secara rasa'$1tiv$ menunjukkan
1O. Pelaksanaan Qlshash Berada dlTangan
bahwa hal ini waiib, karena maknanya adalah: Penguasa
"maka ia harus mengikutinya dengan cara yang Para imam fatwa sepakat bahwa siapa pun
baik". Kata an-Nahhas: Kalimat (ii :* ?y tidak berhak menjalankan qishash terhadap
adalah syarat, dan iawaabnya adalah (46,r), orang lain tanpa campur tangan dari penguasa.
yang berkedudukan rafa' sebagai mubtada'; Manusia tidak boleh melaksanakan qishash
taqdiirnya adalah (;-t'., 6Sl d;) "maka ia terhadap satu sama lain. Hak pelaksanaan
harus mengikutinya dengan cara yang baik", qishash hanya berada di tangan penguasa
sama seperti susunan dalam firman-Nya, atau orang yang diangkat penguasa untuk
4:q.i*l). Adapun menurut bacaan nashb menangani masalah itu.
(6d[],perintah di sini bersifat nadb (anjuran,
sunnah).

L
TAISIR AI.-MUNIR IILID 1

11. Penguasa Mengqlshash Dlrlnya Sendlrl berinya hak qishash sementara aku pernah
Para ulama berijmak bahwa penguasa melihat Rasulullah saw. menyuruh seseorang
harus mengqishash dirinya sendiri apabila ia mengqishash diri beliau!" Bunyr riwayat Abu
menganiaya salah seorang ralqyatnya, sebab Dawud as-Sijistani begini: "Umar ibnul Khath-
ia adalah salah satu individu dari mereka, thab berkhutbah kepada kami. Katanya: 'Se-
hanya saja ia punya kelebihan untuk memberi sungguhnya aku tidak mengutus para pega-
pertimbangan kepada mereka, sama statusnya waiku untuk mencambuk kulit kalian dan
seperti washiy (orang yang diberi amanah tidak pula untuk merampas harta kalian.
untuk mengurus dan melaksanakan wasiat) Barangsiapa mengalami penganiayaan seperti
dan wakil, dan itu tidak menghalangi qishash. itu, silakan ia mengadu kepadaku, niscaya
Antara penguasa dan rakyat jelata tidak ada kuberi ia kesempatan untuk mengisas."'
bedanya dalam hukum-hukum Allah 'Azzawa
Jalla, sebab Allah berfirman, "diwajibkan atas WASIATYAT{G WAJIB
kamu qishash berkenaan dengan orang-orang
yang dibunuh".
Surah aFBaqarah Ayat 180 - Lg2
Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-shiddiq
r.a. bahwa ia pernah berkata kepada seorang
{; i.ijt f"s ;; r1y'$i,;,,r{
ay
lelaki yang mengadu kepadanya tentang se-
orang petugas yang memotong tangannya,
';- iF\, a;t.i tS n$\
*;t W
"Kalau laporanmu bena4 tentu akan kuberi
kamu qishash terhadapnya."
'iqt1'-,i tti'd:i @ 'i651 & tZ
Nasa'i meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
Khudri, katanya: Ketika Rasulullah saw. se-
W A A il"'&iii-$t iF {i;y 6s
dang membagikan sesuatu, tiba-tiba datang
'ffi 'e6 4 lr LAl *,, n,3,6 i:r
seorang laki-laki dan Rasulullah saw. menu-
suk orang itu dengan sebatang ranting kur- @U;5#Ar'yW';trl
ma kering yang beliau pegang sehingga orang "Diwajibkan atas kamu, apabila maut hen-
itu berteria[ maka Rasulullah saw. bersabda, dak menjemput seorang di antara kamu, jika
"Marilah silakan mengqishash diriku." Orang ia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua
orang tua dan karib kerabat dengan cara yang
itu berkata, "Tidak usah. Saya maafkan, wahai
baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang
Rasulullah."
bertakwa. Barangsiapa yang ffiengubahnya (fiasiat
Abu Dawud ath-Thayalisi meriwayatkan itu), setelah mendengarnya, maka sesungguhnya
dariAbu Firas, iaberkata: Umaribnul Ktraththab dosanya hanya bagi orang yang firengubahnya.
r.a. suatu ketika menyampaikan khutbah Sungguh Allah Maha Mendengar Maha Menge-
begini: "Barangsiapa dizalimi gubernurnya, tahui. Tetapi barangsiapa lchawatir pemberi wasiat
silakan ia mengadu kepadaku, niscaya aku beri (berlaku berat sebelah atau berbuat salah, lalu dia
ia kesempatan untuk mengisas." Mendengar mendamaikan antara mereka, maka dia tidak
itu Amr ibnul Ash berdiri lalu berkata, "Wahai berdosa. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha
Amirul Mukminin, jika kami mendisiplinkan Penyayang." (al-Baqarah: f 80-182)

salah satu rakyat kami, mengapa engkau


memberin5ra hak untuk menuntut qishash?"
Qlraa'aat
Umar menyahut "Bagaimana aku tidak mem-
4qil dibaca:
TAFSIRAI..MUNIR JILID

L. (ir:).lni adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, yang diwasiatkan".


dan Khalaf. €ri.:J$ Yakni dengan adil, Yaitu tidak
2. ("", i). Ini adalah bacaan para imam yang lebih dari sepertiga harta warisan dan tidak
lain. mengutamakan orang kaya. Wasiat yang adil
adalah yang tidak mendatangkan kecaman
I'raab manusia, sesuai dengan kondisi orang yang
memberi wasiat, yaitu wasiatnya tidak terlalu
{J;;r' '€Gi '#yyakni (or\r qrrt), mu'
sedikit jika dibanding dengan haranya yang
dhaafnya dihapus lalu posisinya ditempati
banyak dan tidak pula terlalu banyak sehingga
olehmudhaaf ilaih.
merugikan para ahli waris; batasannya adalah
4*)tb adalah naa'ibufaa'ilbagi kata ker-
ja kutiba; nqdiirnyaadalah: lLrrr 55 j). tidak lebih dari sepertiga harta warisan.

4i4t Jt 6y berkedudul<an manshuub {*4' J; 6y ini adalah mashdar Yang


menta'kiid (menguatkan) kandungan kalimat
sebagai mashdan taqdiirnya adalah (,- o-).
sebelumnya. Pemberian wasiat kepada kaum
44 r't Ii;t\ dhamiir'dhamiir ho da- kerabat telah dinasakh dengan ayat warisan
lam baddalahu, sami'ahu, dan yubaddiluu'
dan dengan hadits yang diriwayatkan oleh
nahu ada dua kemungkinan mengenai i'raab'
Tirmidzi dan lainnya: "Tiada wasiat bagi ahli
nya. Pertama, di sini dipakai dhamiir mu'
weris."
dzakkar dan bukannya dhamiir mu'annats
padahal yang disebutkan sebelumnya adalah {I! or} siapa pun, baik itu saksi maupun
pengurus wasiat, yang mengganti wasiat.
kata wasiat (yang mu'annats) karena yang
dimaksud dengan wasiat adalah al'iishaa'. 4U , i-.) setelah ia mengetahui wasiat itu.
Kedua, dhamiir-dhamiir ha ini kembali kepada #i J$ yakni dosa wasiat yang diganti itu.
abkatb, karena kata {;^<} menunjukkannya,
(# fr' 5g) sesungguhnya Allah Maha Men-
dan kata al-katb adalah mudzakkar.
dengar perkataan pemberi wasiat. G$ Maha
Mengetahui tentang perbuatan pengurus
wasiat, dan Dia akan membalasnya atas per-
Balaaghah buatannya
4f;A:r.it *\di
sini dipakai isimzhaahir
(-'o FF yakni barangsiapa mengetahui.
menggantikan dhamiir. penyelewengan dari keb-enaran dan
{k}
Mufradaat Lu€hawlyyah keadilan secara tidak sengaia. {11 if} secara
(:+ diwajibkan. (*F'F yakni sebab- sengaia melakukan kelaliman, dengan mem-
sebab atau tanda-tanda kematian, misalnya beri wasiat lebih dari sepertiga atau hanya
penyakit yang parah. (FF yakni harta. Kata memberi wasiat kepada orang kaya saia,
Mujahid: Di dalam Al'Qur'an, semua kata misalnya.
khair b erma kna h a rta. $* tb adalah tindakan
4:# cuby mendamaikan antara pengurus
yang berkenaan dengan harta warisan yang wasiat dan orang yang diberi wasiat, dengan
disandarkan kepada setelah kematian. Arti memerintahkan untuk berlaku adil. {4; ilr}
ayat ini: "Maka hendaknya orang yang akan tidaklah ada dosa baginya dalam hal itu.
mati mewasiatkan sebagian hartanya kepada
kerabatnya". Kata al-washiyyah kadang di-
TAFSIR DAN PENJELASAN
pakai dengan makna "pemberian wasiat" dan
kadang dengan makna "benda atau pekerjaan ini mengingatkan seluruh ma-
Ayat-ayat
nusia untuk berwasiat, yang merupakan
TAFSIRAI-MUNIRIILID 1

salah satu amal kebajikan sesudah mati pada "Dan Kami wajibkan kepada manusia agar
saat sudah terlihat tanda-tanda kematian, (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya.
setelah Allah menyebutkan qishash dalam Dan jika keduanya memalcsamu untuk memper-
pembunuhan, yang mana akibat qishash ada- sekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak
lah kematian. Seruan ini ditujukan kepada ke- mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah eng-
seluruhan umat, karena sebuah umat itu ber- kau patuhi keduanya..." (al-'Ankabuut: g)
sifat solide4, keseluruhannya diseru dengan "Dan jika keduanya memalcsamu untuk mem-
perintah yang ditujukan kepada tiap-tiap indi- persekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
vidunya. Dengan demikian, hubungan ayat ini tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka jangan-
dengan ayat-ayat sebelumnya terlihat jelas: lah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah
setelah Allah Ta'ala menyebutkan pembunuh- keduanya di dunia dengan baik..." (Luqman: 15)
an dalam qishash, dan menyebutkan diat, Dia
mengiringi hal itu dengan mengingatkan ten- Yang dimaksud dengan (;lu) adalah
tang wasiat dan menjelaskan bahwa itu ter- dengan adil, yang tidak mengurangi hak dan
masuk salah satu yang diwajibkan Allah Ta'ala tidak melampaui batas, dan syariat mene-
atas hamba-hamba-Nya, agar setiap orang tapkan batasannya adalah sepertiga dari harta
ingat sehingga memberi wasiat sebelum ke- warisan atau kurang dari itu.
matian menjemput secara tiba-tiba sehingga Allah mewajibkan wasiat itu sebagai hak
ia mati tanpa meninggalkan wasiat. yang wajib atas orang yang bertalnra kepada
Wahai orang-orang beriman, apabila telah Allah dan beriman kepada kitab-Nya. Siapa
terlihat tanda-tanda kematian (berupa sakit pun, baik itu saksi maupun pengurus wasiat,
parah dan sebagainya) sementara seseorang yang mengubah wasiat setelah ia mendengar
dari kalian meninggalkan harta yang banyak wasiat tersebut, maka dosa pengubahan ini di-
untuk para ahli warisnya, diwajibkan baginya tanggungnya, dan tanggungan pemberi wasiat
memberi wasiat kepada kedua orang tua dan telah bebas dan ia mendapatkan pahalanya di
kaum kerabat dengan sebagian dari harta itu, sisi Tuhan.
sebagai wasiat yang adil, yang tidak terlalu Pengubahan itu bisa berbentuk penging-
sedikit dan tidak pula terlalu banyak, dalam karan wasiat atau pengurangan jumlahnya, se-
batas sepertiga harta warisan, serta tidak telah orang itu mengetahuinya.
mengutamakan orang kaya karena kekayaan- Dan Allah Maha Mendengar perkataan
nya, tanpa membeda-bedakan dan tanpa orang-orang yang mengubah dan orang-orang
berlaku lalim dalam wasiat kecuali dalam yang berwasiat, Maha Mengetahui niat-niat
keadaan darurat (misalnya: tidak mampu mereka dan segala perbuatan mereka.lni ada-
mencari nafkah, atau karena sibuk dengan lah ancaman yang keras terhadap mereka.
ilmu pengetahuan, atau karena masih kecil); Maka, waspadailah hukuman-Nya.
sebab ketidakadilan menyebabkan kebencian, Selanjutnya Dia membuat pengecualian
kedengkian, dan perselisihan di antara para dari dosa pengubahan, yaitu pada saat men-
ahli waris. Bahkan meskipun kedua orang damaikan dan menasihatkan. yakni apabila
tua kafi4, anak boleh berwasiat untuk mereka pemberi wasiat, dalam wasiatn5ra, keluar dari
dengan sebagian harta untuk melunakkan aturan syariat dan menyimpang dari garis
hati mereka, karena ihsan kepada mereka di- keadilan secara sengaja ataupun tak sengaja,
perintahkan secara umum, sebagaimana fir- maka bagi orang yang mengetahui hal itu
man Allah Ta'ala, boleh mendamaikan antara pemberi wasiat
Sr.ftef""*on ,r!lt,

dan orang yang diberi wasiat, atau antara kebiasaan, perkiraan si pemberi wasiat, jumlah
para ahli waris dan orang-orang yang diberi ahli waris, kondisi penghidupan, dan keadaan
wasiat, dengan cara mengembalikan wasiat harga (mahal atau murahnya barang-barang)
itu ke batas keadilan dan ukuran yang telah di pasaran.
ditetapkan oleh syariat, dan tidak ada dosa
dalam pengubahan ini, sebab pengubahan ini
FTQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dilakukan dengan dasar kebenaran. Pelaku
Ayat ini, menurut jumhur ulama dan ke-
pengubahan ini tidak berdosa, dan Allah Maha
banyakan ahli tafsir, telah dinasakh dengan
mengampuni orang yang mengubah dengan
ayatwarisan, dan dengan sabda Rasulullah saw.
tuiuan untuk mendamaikan, dan Dia Maha
yang diriwayatkan oleh para penyusun kitab
Penyayang kepadanya.
Sunan dan lain-lain dari Amr bin Kharijah,

MAKSUD KATA (ti) u,:r).U:),; ,k n o: y;* i'i::r';,t


Para ulama berbeda pendapat tentang
"sesunguhnya Allah telah memberi setiap
harta yang diwajibkan wasiat di dalamnya.
orang haknya masing-masing, maka tidak ada
Sebagian berpendapat bahwa Yaitu harta yang
wasiat untuk ahli waris."
banyak, sebagaimana ditafsirkan oleh Aisyah
r.a.. Sebagian lagi berpendapat bahwa Harta Dengan demikian, kewajiban berwasiat
apa pun, sedikit maupun banyak. Kemudian kepada kedua orang tua dan kaum kerabat
mereka berpendapat lagi mengenai ukuran yang menjadi ahli waris telah dinasakh. Kata
banyak dan sedikit itu. Ibnu Abbas berkata: Ibnu Katsir: Hal ini adalah iimak semua ulama;
"Kalau seseorang meninggalkan harta tujuh bahkan terlarang berwasiat kepada mereka,
ratus dirham, ia tidak harus berwasiat. Tapi dengan dalil hadits terdahulu dari Amr bin
kalau warisannya mencapai delapan ratus Kharijah.
dirham, ia mesti berwasiat." Qatadah berkata: Adapun kaum kerabat yang bukan ahli
"Batasannya adalah seribu dirham." Ada riwa- waris, disunahkan memberi wasiat kepada
yat dari Aisyah bahwa ia pernah ditanyai se- mereka dalam batas sepertiga, dengan ber-
seoran& "Saya ingin berwasiat." Aisyah lantas pedoman kepada ayat ini, dan dengan dalil
menanyainya, "Berapa hartamu?" Kata orang sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh
itu, "Tiga ribu dirham." Aisyah bertanya lagi, Bukhari dan Muslim dari Ibnu UmaL
"Berapa keluarga yang kau nafkahi?" Ia men-
jawab, "Empat orang." Aisyah lantas berkata, il{ y q;"i"'; nil Ls.lt 3;6
'Allah berfirman: 'jika ia meninggalkan harta -
yang banyak', dan hartamu itu sedikit, maka i'rt- L;gJ '^;;;t)
lebih baik tinggalkan untuk keluargamu saia "Tak sepantasnya seorattg yorg priyo
(tidak usah berwasiat)." ^urli*
sesuatu untuk diwasiatkan beriliam selama dua
Tampaknya (sebagaimana kata Ibnu malam kecuali wasiatnya tertulis di dekatnya."
Abbas dan seiumlah tabi'in), yang dimaksud
adalah harta dalam jumlah apa pun, baik se- Ibnu Umar berkata, "Seiak aku mendengar
dikit'maupun banyak, karena istilah khair Rasulullah saw. bersabda demikian, takpernah
meliputi harta yang sedikit dan harta yang lewat satu malam pun kecuali wasiatku berada
banyak. Masalah ini kembalinya kepada adat di dekatku." Ayat-ayat dan hadits-hadits yang
TArsrRAr-MuNrRlrrrD 1

memerintahkan untuk melakukan kebaiikan siat itu wajib untuk kerabat dan batil un-
kepada kerabat dan berbuat baik kepada me- tuk selain kerabat, tentu Nabi saw. tidak
reka sangat banyak. mengesahkan pemerdekaan dua budak
Mengenai apakah ayat ini mansukh atau itu, karena pemerdekaan mereka adalah
tidah ada dua pendapat: wasiat bagi mereka, sedangkan keduanya
1. Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, Thawus, bukanlah kerabat.
Masruq, dan lain-lain berpendapat bahwa 3. Ar-Razi, dalamtafsiral-Kabiinmenuturkan
Wasiat untuk kedua orang tua dan kerabat dari Abu Muslim al-Ashfahani bahwa
yang menjadi ahli waris telah dinasakh, dan ayat ini masih berlaku hukumnya, tidak
wasiat ini tetap wajib untuk kerabat yang dinasakh, melainkan ia ditafsirkan de-
bukan ahli waris, sebab dulunya wasiat ngan ayat warisan. |adi, makna ayat ini:
itu wajib-berdasarkan ayat ini-untuk Diwajibkan atas kalian perkara yang
kerabat yang menjadi waris dan kerabat diwasiatkan Allah, yaitu pemberian wa-
yang tidak menjadi ahli waris, kemudian risan kepada kedua orang tua dan kaum
wasiat untuk ahli waris dinasakh, maka kerabat, dalam firman-Nya, 'Allah men-
wasiat untuk kerabat yang bukan ahli syariatkan (mewajibkan) kepadamu ten-
waris tetap berhukum wajib. nng (pembagian warisan untuk) anak-
Ibnu larir ath-Thabari, dalam kitab anakmu,." (an.Nisaa': 11)
tafsirnya, memilih pendapat ini. Akan
tetapi, sejalan dengan pendapat ini, hal Dengan demikian tidak ada kontradiksi
seperti ini tidak disebut nasakh dalam antara berlakunya wasiat untuk kaum kerabat
istilah ulama generasi belakangan, rl€- dan berlakunya warisan, sebab wasiat adalah
lainkan disebut takhshiish. pemberian dari orang yang akan meninggal
2. Ibnu Uman Abu Musa al-Asy'ari, Sa'id sedangkan warisan adalah pemberian dari
ibnul Musayyab, dan lain-lain berpendapat Allah Ta'ala. Dengan dasar kedua ayat ini ahli
bahwa ayat ini seluruhnya-berkenaan waris menggabungkan antara wasiat dan
dengan orangrang menjadi ahli waris dan warisan.
yang tidak menjadi ahli waris-dinasakh Kalau diasumsikan adanya kontradiksi
dengan ayatwarisan. Dalilnya adalah hadits antara ayat warisan dan ayat wasiat, bisa saja
yang diriwayatkan oleh Imam Syaf i dari ayat warisan dijadikan sebagai mukhashshish
Imran bin Hushain r.a. bahwa Rasulullah (yang mengkhususkan) ayat wasiat. Artinya,
saw. pernah memutuskan tentang enam yang dimaksud dengan ayat wasiat adalah ke-
budak milik seorang lelaki yang tidak rabat yang tidak mewarisi, entah karena suatu
punya harta selain budak-budak tersebut faktor yang menghalanginya untuk mewarisi
dan orang itu memerdekakan mereka (misalnya: ia kafir atau bermukim di darul
menjelang kematiannya, maka Nabi saw. harbi), entah karena ia mahjuub (terhalang)
membagi para budak itu menjadi tiga oleh kerabat yang lebih dekat darinya, entah
kelompok: dua orang beliau merdekakan, karena ia tergolong dzawul-arhaam. lniadalah
sedang )rang empat lagi beliau tetapkan pendapat Thawus dan lain-lain yang sehaluan
masih berstatus budak.a2 Seandainya wa- dengannya.

42 HR Daraquthnl darl lmran bin Hushain r.a.. Lihat Thfsir at- Qurthubi (2/27L-27r).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

BEBERAPA PERMASALAHAN FIQIH Para ulama beriimak bahwa orang yang


1. Ukuran Waslat mati dan punya ahli waris tidak boleh
berwasiat dengan seluruh hartanya. Me-
fumhur ulama berpendapat bahwa wasiat
reka berijmak bahwa seseorang boleh me-
tidak boleh lebih dari sepertiga, dengan dalil
sabda Rasulullah saw. kepada Sa'd ketika ia
ngubah wasiatnya dan mencabut wasiat
yang ingin dicabutnya, sebelum ia mati'
ingin berwasiat
3. Para imam empat madzhab dan al'

1*v,iji' Auza'i berpendapat bahwa Barangsiapa


memberi wasiat untuk selain kerabatnya
"sepertiga saja, sebab sePert@ itu sudah dan ia biarkan kerabatnya dalam keadaan
banyak." membutuhkan harta, maka buruk sekali
perbuatannya itu. Namun meski demikian,
Dalil lainnya adalah sabda beliau: tindakannya itu sah, untuk setiap orang
yang ia beri wasiat, baik orang itu kaya
ataupun miskin, kerabat dekat maupun
{t'a;s;.,.3;1, + et/ {,t: Vu;r'i't i:1
kerabat jauh, orang Islam maupun orang
$u,;,1 a
\" kafir.
"sesungguhnya Allah memberi kalian seper' Sedangkan Thawus dan Hasan al-Bashri
tiga harta kalian menj elang w afat agar amal- amal memandang bahwa kalau seseorang ber-
kalian bertambah." wasiat untuk selain kerabatnya, wasiat itu
dikembalikan kepada kerabat, dan per-
Sedangkan madzhab Hanafi membolehkan buatan orang itu dibatalkan.
wasiat dengan seluruh harta iika si pembuat 4. tumhur ulama berpendapat bahwa orang
wasiat tidak mempunyai ahli waris, karena yang sakit parah (sekarat) dicabut haknya
pembatasan sepertiga dalam wasiat sebenar- untuk berbuat apa pun mengenai hartanya
nya ditujukan agar para ahli waris ditinggalkan dan, karena itu, wasiat dan sedekahnya
dalam keadaan kaya (mendapat hara yang tidak dianggap sah. Sedangkan madzhab
banyak), sebagaimana dinyatakan oleh Rasu- Zhahiri berpendapat bahwa Haknya tidak
lullah saw. dalam hadits yang mutawati4 dicabut.
5. Mayoritas ulama membolehkan wasiat
'ie g,x :'i
i'E ;Vt 8i ,i' :,i rty lebih dari sepertiga atau wasiat untuk
seorang ahli waris apabila para ahli waris
o$t orfrk- mengizinkan, karena larangan berwasiat
"Lebihbaikkau tinggalkan para ahli warismu lebih dari sepertiga atau wasiat kepada
dalam keadaan kaya daripada kau tinggalkan seorang ahli waris dituiukan untuk me-
mereka dalam keailaan melarat sehingga mereka lindungi hak ahli waris; maka iika para
meminta-minta keP ada otang lain." ahli waris menggugurkan hak mereka, hal
itu boleh saja, dan ihr terhitung seperti
Dan orang yang tidak punya ahli waris hibah dari pihak mereka. Daraquthni
bukan termasuk orang yang dimaksud dengan meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
hadits ini. Rasulullah saw. bersabda
TArsrRAr-MuNrRrrrrD 1

ta o o1 A o . ,.
,
af;);ur-.rl yl
t
rik kembali persetujuan itu kalau
,d,.,;!l 1.s)t :*,1 mau, sebab mereka menyetujui se-
"Tidak boleh berwasiot'untr* seorang
suatu yang pada waktu itu masih be-
ahli waris kecuali jika para ahli waris lainnya
lum menjadi milik mereka (harta itu
menyetujui."
baru menjadi milik mereka setelah
Ia juga meriwayatkan dari Amr bin meninggalnya si pembuat wasiat), dan
Iftarijah bahwa Rasulullah saw. pernah itu berarti yang memberi persetujuan
bersabda, adalah orang yang tidak punya hak
,, . _ ! ,i 6 dalam harta itu, maka persetujuan
^r;)
bt \t?rj,t*,s
1 \ tersebut tidak mengikatnya.
"Tiada wasiat yang sah untuk seorang c. Adapun Malik membedakan dua ke-
ahli waris kecuali jika para ahli waris adaan. Katanya: Kalau mereka meng-
mengizinkan." Sedangkan madzhab Zha- izinkan pada saat pembuat wasiat
hiri tidak membolehkan wasiat lebih dari masih sehat, mereka boleh mencabut
sepertiga meskipun para ahli waris meng- izin itu. Tapi kalau mereka mengizin-
izinkan. kan pada saat ia sakit (sekarat) ke-
tika ia terhalang (tidak boleh lagi)
6. Para ahllwarls, yang menglzlnkan berbuat sesuatu terhadap hartanya,
waslat kepada seorang ahllwarls pada maka wasiat itu tetap berlaku atas
saat pembuat waslat maslh hldup, mereka meski mereka menarik izin.
menarlk kemball lzln meroka setetah ta
Alasannya, kalau pembuat wasiat ma-
menlnggal.
sih sehat, berarti ia adalah orang yang
a. Thawus, Hasan al-Bashri, Atha', dan paling berhak terhadap hartanya, ia
lain-lain berpendapat bahwa Bagi
bisa berbuat apa pun yang dikehen-
orang yang telah menyetujui pemberi-
dakinya dengan harta itu; dan kalau
an wasiat kepada seorang ahli waris
para ahli waris mengizinkannya (ber-
pada saat pembuat wasiat masih hi-
wasiat kepada seorang ahli waris)
dup, ia tidak boleh menarik kembali
pada saat ia masih sehat, berarti me-
persetuiuan itu setelah meninggalnya
reka meninggalkan sesuatu [hak)
si pembuat wasiat, dan wasiat itu tetap
yang belum menjadi milik mereka.
dilaksanakan meski mereka mencabut
Sedangkan kalau mereka mengizin-
persefujuan mereka, karena larangan
kannya pada saat ia sudah sekarat,
wasiat seperti ini tidak lain ditujukan
berarti mereka meninggalkan hak
untuk memelihara hak para ahli wa-
yang telah menjadi milik mereka,
ris, dan karena mereka telah mem-
maka mereka tidak boleh mencabut
bolehkannya maka hal itu boleh; sama
lagi izin itu apabila telah dilaksana-
seperti kalau mereka membolehkan
kan (oleh si pembuat wasiat) sebab
wasiat untuk orang asing (yang bukan
kesempatannya sudah lewat.
kerabat) sebanyak lebih dari seper-
tiga warisan, maka wasiat itu boleh 7. Waslat anak kecll yang sudah mumaylz,
karena mereka mengizinkannya. orang yang pemboros, dan orang glla
b. Abu Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad ber- Tidak ada perbedaan pendapat tentang
pendapat bahwa Mereka bisa mena- sahnya wasiat orang yang balig dan berakal
TATSIRAL-MUNIR JILID 1

yang tidak dicabut haknya untuk mengurus dianggap tidak valid. Madzhab Hanafi mem-
hartanya. Sedangkan tentang wasiat orang bolehkan wasiat orang gila apabila kegilaan-
selain itu terdapat perbedaan pendapat. Malik nya tidak terus-menerus. Tapi kalau gilanya
berkata: Perkara yang meniadi kesepakatan terus-menerus, yakni ia tidak pernah waras
dalam madzhab kami adalah bahwa orang selama sebulan atau lebih, wasiatnya batal.
yang lemah akalnya, pemboros, dan orang
gila yang kadang-kadang waras terhitung sah 8. Pengubahan waslat.
wasiatnya apabila mereka mempunyai akal Barangsiapa mendengar wasiat dari si
yang dengannya mereka mengetahui apa yang pembuat wasiat atau mendengarnya dari
mereka wasiatkan. Demikian pula anak kecil orang yang tepercaya, yaitu dua orang yang adil
jika ia mengerti apa yang ia wasiatkan, dan (berperangai baik), kemudian ia mengubah-
ia tidak mewasiatkan perkara yang mungkar nya, maka dosa pengubahan itu ditanggung
[maksiat), maka wasiatnya sah, karena Umar
si pengubah, dan si pembuat wasiat keluar
ibnul Khaththab r.a. dulu mengesahkan wa- dari celaan, dan tuntutan menyangkut wasiat
siat seorang bocah dari Ghassan yang baru tersebut ditujukan kepada ahli waris atau wali.
berumur sepuluh tahun [anak yang mumayiz) Ini, sebagaimana kata sebagian ulama madzhab
yang memberi wasiat untuk beberapa saudara Maliki, menunjukkan bahwa apabila utang te-
ibunya, lalu ketika perkara itu diadukan ke- lah diwasiatkan oleh orang yang mati berarti
pada Umar, ia mengesahkannya. Artinya, utang itu telah keluar dari tanggungannya
madzhab Maliki (demikian pula madzhab dan wali-lah yang dituntut dengan utang itu,
Hambali) membolehkan wasiat anak yang ia mendapat pahala kalau melunasinya dan
mumayiz, yaitu bocah yang berusia sepuluh mendapat dosa kalau menunda-nundanya. Ini
tahun atau hampir sepuluh tahun. hanya sah apabila orang yang mati itu tidak
Sedangkan madzhab Hanafi dan Syafi'i mengabaikan pelunasan utangnya. Adapun
berkata: Wasiat anak kecil tidak sah, karena iika ia sebenarnya mampu membayar utang-
perkataannya sebelum mencapai usia balig ti- nya tapi ia tidak melakukannya, kemudian ia
dak diperhitungkan dalam pendermaan har- mewasiatkan utang itu, maka pengabaian wali
ta. Madzhab Hanafi mengecualikan wasiatnya dalam pelunasan utang itu tidak melenyapkan
dalam hal-hal yang menyangkut urusan pera- utang itu dari tanggungan si orang mati.a3
watan ienazahnya dan pemakamannya, atas
dasar rtrhsaan, dengan syarat ada maslahat 9. Waslat dengan makslat.
dalam wasiat itu, dan itu pun wajib hukumnya. Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
Para imam empat madzhab sepakat bah- apabila seseorang mewasiatkan sesuatu yang
wa wasiat orang yang safiih (pemboros) sah, tidak boleh, misalnya ia mewasiatkan khama4
yaitu orang yang tidak pandai mengelola babi, atau suatu maksiat lain, maka wasiat ini
hartanya dan ia membelanjakan hartanya boleh diganti dan tidak boleh dilaksanakan,
tidak secara bijaksana dan tidak sesuai dengan sebagaimana tidak boleh dilaksanakannya wa-
aturan syariat. siat yang lebih dari sepertiga.
Mereka tidak mengesahkan wasiat orang
gila, ,orang yang kurang waras pikirannya,
dan orang pingsan karena perkataan mereka 43 Ahkaamul Qur'aan karya Ibnul Arabi (1/73)' Tafsir al-
Qurthubi (21269).
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

10. Pendamalan, dan penetapan hukum Nasa'i meriwayatkan dari Abu Darda'
berdasarka n zhan n (prasangka). bahwa Nabi saw. bersabda,
Makna ayat {d; qy i 36 :iy adalah:
Barangsiapa mengetahui sepeninggal orang
yang membuat wasiat bahwa si pembuat wa-
*d ui' U :/ + 3"';1. ii 4il.o1' U
,-'. -.'o.
siat telah berlaku berat sebelah atau sengaja lrJr.J
^.":.,
menyakiti sebagian ahli warisnya, lalu ia
mendamaikan keretakan hubungan dan per- "Perumpamaan orang yang berinfak atau
bersedekah menj elang kematiannya adalah seperti
selisihan yang timbul di antara para ahli waris,
orang yang memberi hadiah setelah ia kenyang."
maka ia tidak terkena dosa penggantian wa-
siat yang disebutkan di atas karena ia melaku- 1il. Meruglkan orang laln dalam waslat.
kan penggantian demi suatu maslaha! sedang Barangsiapa tidak merugikan orang lain
penggantian )rang mengandung dosa hanyalah dalam wasiatnya, maka wasiat itu menjadi
penggantian yang disebabkan hawa nafsu. kafarat bagi zakat yang tidak ia tunaikan.
Ayat ini menunjukkan sahnya penetapan Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh
hukum berdasarkan zhann (praduga), karena Daraquthni dari Muawiyah bin Qurrah dari
apabila diduga adanya niat kerusakan maka ayahnya,
wajib mengusahakan pendamaian, dan apabila
kerusakan telah dipastikan terjadinya maka itu
7's.,p'#: il6 ,;it, ,iu1r i?p; ;
bukan pendamaian, melainkan keputusan untuk
mencegah dan menghentikan kerusakan itu. :.q i s; a';rk cs,ii'r
"Barangsiapa berwasiat menj ehng kematian-
11. Sedekah pada waktu maslh hldup teblh nya dan wasiat itu sesuai dengan aturan Kitabullah,
afdhal. maka wasiat itu menjadi kafarat bagi zakat yang
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa ia tinggalkan."
sedekah pada walrtu seseorang masih hidup
[sehat walafiat) lebih afdhal ketimbang sede- Tapi kalau ia merugikan orang lain dalam
kah menjelang kematiannya. Dalilnya adalah wasiatnya, pemberian wasiat itu haram hu-
hadits shahih dari Nabi saw. ketika beliau di- kumnya, dengan dalil hadits yang diriwayat-
tanya, "Sedekah apa yang paling afdhal?" Be- kan oleh Daraquthni dari lbnu Abbas bahwa
liau bersabda, "Sedekah yang kau bertkan ke- Rasulullah saw. bersabda,
to
tika kau masih sehat dan kikir dengan harta..." c

Daraquthni meriwayatkan dari Abu Sa'id al- ;vslt u t_ jt ,l


Khudri bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Merugikan oranglain dalam wasiat termasuk
"r*it
,i . tl dosa besar."
cll ;r aJ
l# er* ^i6 Q';;t A"'-Z;- i\
Abu Dawud meriwayatkan dariAbu Hurai-
,!V.:r 3L. o:"";r. rah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda
"Sedekah satu dirham yang dikeluarkan sese-
orang pada waktu ia masih hidup (sehat walafiat) f ,:t. |4 y'yy,.Fi ir;t ,i ,F.st'ot:
lebih baik daripada sedekah seratus dirham men-
jelang kematiaflnya." .)tht ti 4,*';rt q rtw+-,J;"tt,4LZ
'tAFsIR AL-MUNIR JITID 1

"sungguh ada orang, laki'laki atau wanita, jalankannya, wajib rnembayar fidyah, yaitu mem-
yang senantiasa taat kepada Allah selama enam beri makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa
puluh tahun, tapi menjelang kematiannya ia me' dengan kerelaan hati mengeriakan kebajikan'
rugikan orang lain dalam wasiatnya, sehingga ia maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu
masuk nerAka." tebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Bulan
Ramadan adalah (butan) yang di dalamnya di-
turunkan Al-Qur'an sebagai petuniuk bagi manu-
KEWAJIBAN PUASA
sia dan penj elasan-p enj elasan mengenai petuniuk
Surah al-Baqarah Ayat 183 - 185 itu dan pembeda (antata yang benar dan yang
batil). Karena itu, barangsiapa di antarakamu ada

i$tffi; ,.8fitAir q's di bulan itu, maka berpuasalah. Dan batangsiapa


sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa),
'#"4c6-ir',F ds\K maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hati-hari yang lain'
6( ';:, ",7r;fi-f, vu:) @ 'bt'3'3 Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak

e
7r
,t
qVt
,...
w ij;rte5\:i;& menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atds petunjuk-
iGL Li +'iW O-$ iy'
',,t-$^+ Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu

.;\,, q .#
t?,;, W 1#
bersyukur." (al-Baqarah: I 83- I 85)
t? Vj5
6(;;-ir@ w .KafH
-€
Qlraa'aat

4*i6 t{} dibaca:


,44$
-si i'Uijr *. $tt .r;*ll 1. dengan kata (ts) bertanwin dan kata (,t+)
dibaca rafa' sebagai badal, sedang kata
Lf {3 i{;fiS.r-.iir G (dr5-) dalam bentuk mufrad. Ini adalah
"r*Ji "4r bacaan jumhur.
i
\4 iru'J'r {t 2. dengan kata (uii) bertanwin dan kata (1t-u)

Li$ a$t'ei'l;r;:""iitJ" 5 dibaca rafa', sedang kata t*5-) dalam


bentuk iamak. Ini adalah bacaan Hisyam'
dengan kata (ls) diidhaafahkan kepada
ftirHL"j-15 -'4t i\,li't 3'
kata [1r,r,), sedang kata (;5-1 dibaca da'
u.-E aii?airutrJ'Hti lam bentuk jamak. Ini adalah bacaan Nafi'
dan lbnu Dzakuran.
<;Ki"Z-tl;S,u (Uy dibaca:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajib-
kan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
1. (ei.) sebagaifi'il maadhi.Ini adalah baca-
an lbnu Katsif, Nafi', Abu Amx, Ashim, dan
atas orang sebelum kamu agar lamu bertakwa,
Ibnu Amir. Menurut bacaan ini, kata (;r)
(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa
bermakna (g.!r), atau berfungsi sebagai
di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu
isim ryarth.
tidak berpuasa), maka (waiib mengganti) sebanyak
hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari' 2. (ph) sebagai fi'it mudhaari'yang diiazm-
hari yang lain. Dan bagi orang yang berat men- kan oleh isim syarth (A- Ftil ini aslinya
TAFSIRAT-MUNIRIILID 1

berbentuk (erA). Ini adalah bacaan Ham- Kata tha'aam (makanan) di sini ber-
41*$.
zah, al-Kisa'i, dan Khalaf. makna itft aam (memberi makan), sama seperti

(ip'F dibaca (opr) oleh Ibnu Katsir; begitu


kata 'athaa' (pemberian) yang bermakna
pula oleh Hamzah dalam keadaanwoqf. i'thaa'(memberi sesuatu). 4o.ii, li) adalah
mub.ta da',sedang kh ab arnyaadalah y. jii
u $th
(ip'. Kata (a.iip adalah haat dari N-qrr.rr,
I'raab ta qdiirnya begini : 1r,r;JJ (:rry.
47W;F di,athaf-
(:{ ';rF
huruf kaf menempati keduduk- kan kepada hudan.
an nashb karena ia menjadi sifat bagi mashdar
{i-!t'} berkedudukan manshuub sebagai
yang dihapus, taqdiirnya adalah (iVat
{* : f zharf, taqdiirnyaadalah (At +';lt & -+- *)
*f s us), dan kata maa adalah mashdariyyah, karena musafir pun menyaksikan bulan tapi
sehingga ia bermakna: (.,rtrJ:,); atau karena ia puasa tidak wajib atasnya dalam bulan itu.
4; 'rjr gi<l;p di'athafl<ankepada kata yang di-
menjadi haal dari kata ash-s/r iyaam, taqdiirnya
adalah (5f ." ult &
f t-{ti+,;q*lr rq" er. hapus, taqdiirnyaadalah (i*,tr rrt S.e.:
* Wl
{7r1* d('f} bertedudukan manshuub
dengan mentaqdiirkan suatu fi'il, taqdiirnya Balaaghah
adalah (.:,r:1,r., utl trr*); kata shuumuu dihapus
karena ia sudah dapat dipahami dari ungkap-
{t'u3} ini adalah tasybiihyang dikenal
dengan istilah tasybiih mursal mujmal. Ta-
an (iu!r # €b Ungkapan 4-r;r"r; Utiiy sybiih di sini berkenaan dengan kewajiban
tidak bisa dinashabkan oleh kata ash-sh iyaam puasa, bukan tata caranya.'t
karena adanya pemisah asing antara ia dan
shilahnya,yaitu ungkapan (.-s- r"r|. 4/ * ;i a.r E I'G ;1ydi sini terdapat
majaals dengan menghapus sebagian kata,
4V;; iip aaaan mubttada', sedang kfta- taqdiirnyaadalah tyt
barnya adalah {.< f} {;l ,t:-t,, ir.!} Uer- f &'rt ,,ybt;.lr ot< i).
kedudukan marfuu' sebagai mibtada', sedang 414 eit *ry Kata sebagian utama:
"Dalam susunan ayat ini terdapat harfu nafi
khabarnya muqaddar; toqdiirnya adalah (+u
yang disembunyikan, taqdiirnya adalah (v
sl 7u-l ;,;.i"). Ungkapan (3ff ,"| berkedudukan .:;,Lr), yang berarti: bagi orang-orang yang
marfuu'sebagai sifat bigi lata {iU}. Kata
tidak mampu berpuasa, karena faktor usia
(r't} adatah jamak dari ukhrao yang ber-
lanjut atau sakit yang tiada harapan untuk
wadzan fu'laa yang merupakan isim tafdhiil,
sembuh." Namun pentakwilan seperti ini
dan kata ukhar ini menjadi sifat al4taam; ia
sebenarnya tidak perlu, sebab kata thaaqah
mamnuu' minash-sharf karena faktor washf
bermakna menanggung sesuatu dengan susah
(kata sifat) dan'adl (perubahan bentukJ dari
dan berat, sehingga arti ayat ini: bagi orang-
kataaakhar.
orang yang mampu berpuasa dengan susah
{l;.li} aaaUh mubtada', sedang khabarnya payah.
disebutkan lebih dulu, yaitu ungkapan steJ)
4.jlt &. n;: y,
-#lty dalam
susunan ini
.1c;Jq r-ilr (;S; ir.lladalah badal dari kata
terdapat thibaaqus-salb.
fidyah. Kata mrskiin tidak disebutkan dalam
bentuk jamak karena pada masa permulaan
Artinya, puasa wajib atas kita sebagaimana wajib pula atas
Islam dulu yang wajib adalah memberi makan umat-umat terdahulu, hanya saja tata caranya berbeda.
kepada seorang miskin, kemudian hal itu di- (Penj.)

nasakh dengan firman-Nya 'At


Mungkin yang benar adalah iijaaz (peringkasan kalimat
y :;h
E dengan menghapus sebagian kata). (penj.)
Mufradaat Lughawlyyah laksanakan sebelum Hari Paskah, dan puasa
(-{} diwaiibkan. (i'.!,} dalam bahasa hari tersebut dulu diialani oleh Musa, Isa,
Arab, shiyaam artinya menahan diri dari se- dan kaum hawariyyin (sahabat-sahabat setia
suatu dan meninggalkannya. Sedang artinya Nabi Isa), kemudian para pemimpin gereja
dalam istilah syariat adalah menahan dari ma- menetapkan macam-macam puasa yang lain.
kan, minum, dan iimak sejak fajar hingga ter- (t ry agar kalian menghindari maksiat,
benamnya matahari, dengan niat dari orang sebab puasa mematahkan syahwat-yang me-
yang memenuhi syarat puasa, demi meng- rupakan titik awal terjadinya maksiat-, men-
harap pahala dari Allah dan mempersiapkan datangkan rasa takwa, mengekang hawa nafsu,
jiwa
,*ry, kepada Allah. ry tJ) mencegah pesta pora, kesombongan, dan per-
-untuk
{5$ ; i-!t ,P yakni persamaan dengan buatan-perbuatan keji, serta menyepelekan
puasa orang-orang terdahulu adalah dalam kenikmatan-kenikmatan dunia. 4-rrr-rl.1 r;ri{y
hal kefardhuannya. Namun ada pula yang yang diwajibkan puasanya di sini hanyalah
berkata: Persamaan itu berkenaan dengan bulan Ramadhan, dan dengan demikian yang
ukurannya (lamanya puasa). Dan ada pula dimaksud dengan (7r,e1; r1(f) adalah bulan
yang bilang: Sama dalam caranya, yaitu me- Ramadhan. Ini adalah pendapat Ibnu Abi Laila
nahan diri dari makan dan minum. Pendapat dan jumhur ahli tafsir. Penyifatan kata aSryaam
pertama lebih kuat sebab untuk memahami dengan ungkapan ma'duudaat bertujuan un-
ayat ini cukup dengan mengetahui bahwa tuk memberi kemudahan kepada mukalaf,
Allah telah mewajibkan suatu puasa atas yaitu dengan menyatakan bahwa hari-hari
orang-orang sebelum kita, dan hal ini diakui wajibnya puasa itu hanya beberapa hari saja
para penganut semua agama fsebab sudah yang tertentu.
diketahui bahwa puasa disyariatkan dalam (;r#F yakni orang-orang yang sanggup
semua agama). Bahkan termasuk pula dalam menjalani puasa dengan susah payah. Makna
agama keberhalaan; ajaran puasa dikenal di ini diperkuat dengan qiraa'at yang membaca
kalangan orang-orang Mesir kuno, bangsa kata ini begini: {f;"Y-Y Contohnya, orang tua
Yunani, Romawi, dan India. Dalam kitab yang berusia lanjut, wanita hamil dan wanita
Taurat yang ada sekarang pun terdapat puji- yang menyusui, serta orang sakit yang tiada
an terhadap puasa dan orang'orang yang ber- harapan untuk sembuh. {t{} Fidyah adalah
puasa. Ada riwayat yang kuat bahwa Musa pemberian makanan kepada seorang miskin
a.s. dulu berpuasa selama empat puluh hari, untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan;
sedangkan pada zaman sekarang kaum Yahudi makanan yang diberikan adalah dari jenis
berpuasa selama seminggu sebagai peringatan pertengahan yang diberikannya kepada
hancurnya Yerusalem dan direbutnya kota ini keluarganya, dan makanan itu diberikan ke-
oleh musuh; dan mereka pun berpuasa satu pada orang miskin satu kali, sebanyak satu
hari di bulan Agustus. Demikian pula injil- mudd (675 gram) dari jenis makanan pokok
injil yang ada sekarang memuji puasa dan yang umum di negeri yang bersangkutan.
menganggapnya sebagai ibadah, sama seperti 4t# U Fp barangsiapa yang dengan
Iarangan riya' dan menampakkan kesedihan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, yaitu
pada saatitu. Puasa di kalangan kaum Nasrani, dengan memberi lebih banyak dari ukuran
yang paling terkenal dan sudah berlaku seiak yang disebutkan dalam fidyah. {#} yakni
dahulu kala, adalah puasa besar yang di- pemberian yang lebih secara sukarela tersebut
'rAFSrRAr-MUNTR
IrLrD 1

lebih baik baginya. Namun berpuasa lebih baik lengkapkannya dengan qadha setelah habis
daripada tak berpuasa dan membayar fidyah. bulan itu. fadi, Allah mensyariatkan qadha
yi,r:$6" i( jika kalian tahu bahwa itu lebih bagi kalian apabila kalian tidak berpuasa
baik bagi kalian, laksanakanlah pada hari-hari dalam perjalanan. 4itttk:l dan hendaklah
tersebut. kalian mengagungkan Allah ketika kalian telah
(irr)r , jjry ai butan itu Al-Qur'an di- melengkapkan bilangan bulan itu. (risi.re u ,Jr)
turunkan dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia atas hukum-hukum yang bermanfaat bagi
pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr). kalian yang ditunjukkan-Nya kepada kalian,
yaitu dengan cara mengingat keagungan-Nya,
{"3} sebagai petunjuk dari kesesatan.
kebesaran-Nya, dan kebijaksanaan-Nya dalam
47u6F ayat-ayat yang jelas. {,sir ;,"\ yang
menunjukkan kepada hukum-hukum yang memperbaiki hamba-hamba-Nya, dan bahwa
benar. {o,tl';} yang membedakan antara ke- Dia mendidik mereka dengan hukum-hukum
benaran dan kebatilan. yang dikehendaki-Nya serta mendisiplinkan

411; j:i) barangsiapa hadir, yakni ia


mereka dengan taklif-taklif yang dipilih-Nya.
'@rb dan agar kalian bersyukur
dalam keadaan mukim, tidak musafir. {r-Jr} 4o;5,
kemudahan dan keringanan, yaitu dengan di- kepada Allah atas semua nikmat ini, di mana
bolehkannya berbuka dalam keadaan sakitdan Dia memberi 'azimah (hukum asal) dan rukh-
perjalanan. Orang sakit dan musafir bisa me- shaft (keringanan dari hukum asal) haknya
d
milih apayang paling mudah baginya, dan amal ma$ng-mastng.
itulah yang paling afdhal baginya. Ayatlitr
".4
{,.l.lJ' E berfungsi sebagai ta'liil (penjelasan SEBAB TURUNNYA AYAT 184
sebab musabab) bagi kalimat sebelumnya. Ibnu Sa'd, dalam Thabaqaat-nya, meriwa-
Artinya: Dengan rukhshah (keringanan) yang yatkan dari Mujahid, ia berkata: Ayat "Dan wa-
disyariatkan-Nya dalam puasa serta dalam jib bagi orang-orang yang berat menjalankan-
hukum-hukum lain yang disyariatkan-Nya bagi nya fiika mereka tidak berpuasa) membayar
kalian, Allah menghendaki agar agama kalian
fi dy ah, (y aitu) : memb e ri m aka n s e o rang mi skin "
benar-benar mudah, tidak mengandung ke- turun berkenaan dengan bekas majikanku,
sulitan. Firman-Nya ini mengandung anjuran
Qais ibnus Sa'ib. Maka ia pun tidak berpuasa
untuk mengambil rukhshah. lalu ia memberi makan seorang miskin untuk
{i"ir yiAi} huruf lam bertungsi sebagai setiap hari yang ditinggalkannya.
ta'liil dansusunan ini di'athaJkan kepada ta ?ifl
TAFSIR DAN PENJELASAN
yang terdapat dalam firman-Nya
e fi: Lh Setelah menjelaskan hukum qishash dan
{rJr; seakan-akan Dia berfirman: (a A ;
t4"# ir, ,;t tL;. i\.,fV q)' i6),artinya: wasiat, ayat-ayat terus berlanjut memaparkan
"Dia memberi keringanan kepada kalian da- hukum-hukum syar'i yang lain. Maka tidak
lam keadaan sakit dan perjalanan sebab Dia perlu kita mencari tahu hubungan antara se-
menghendaki kemudahan bagi kalian dan tiap hukum dengan hukum berikutnya.
agar kalian melengkapkan bilangan bulan itu". Allah mewajibkan puasa atas kalian se-
Barangsiapa tidak melengkapkan hari-hari bagaimana telah diwajibkan atas orang-orang
puasa secara adaa'di bulan itu karena kon- beriman, para pemeluk agama-agama lain
disi sakit atau perjalanan, hendaknya ia me- sejak zaman Nabi Adam a.s.. Dia menyeru
mereka dengan atribut "iman" yang menun-
srr"t +a"o"t"n 4J7B,,}ri* tut''[-Mu"t*l'L'o 1
,**,,{r.

tut untuk melaksanakan apa yang diserukan Allah dan ingat kepada-Nya. Apabila hawa
itu. Dia menjelaskan bahwa puasa adalah ke- nafsu menguasai iiwa, ia cepat ingat, mu-
wajiban atas seluruh manusia. Ini merupa- dah kembali dengan bertobat yang tulus.
kan aniuran untuk menjalani puasa, sekaligus Allah Ta'ala berfirman "Sesungguhnya
merupakan penj elasan bahwa perkara-perkara orang-orang yang bertal<wa bila mereka
yang berat-apabila sudah menjadi umum dibayang-bayangi pikiran iahat (berbuat
(dikerjakan semua orang)-terasa ringan un- dosa) dari setan, mereka pun segera ingat
tuk dikerjakan, dan orang-orang yang melak- kepada Allah, maka ketika iru iuga mere'
sanakannya merasa santai dan tenteram ka- ka melihat kesalahan-kesalahannya." (al'
rena perkara-perkara (yang berat) tersebut Araaf:201)
berlandaskan kebenaran, keadilan, dan per- Di antara sekian faedah terbesar puasa
samaan. bagi rohani adalah bahwa orang yang ber-
Puasa menjadi penyuci jiwa, mendatang- puasa mengharap ganjaran dan pahala
kan keridaan Tuhan, dan mendidik iiwa agar dari Allah dan ia berpuasa karena Allah
bertakwa kepada Allah pada saat sepi dan semata-mata.
ramai, membina kemauan, dan mengajarkan
2. Puasa meredakan syahwat dan mengu-
kesabaran dan ketahanan dalam menanggung
rangi pengaruh dan kendalinya, sehingga
kesusahan, penderitaan, dan penghindaran
ia kembali ke batas normal dan keadaan
syahwat. Oleh sebab itu Nabi saw. bersabda,
tenang. Hal ini dinyatakan oleh Rasulullah
saw. ketika beliau menggambarkan puasa
;.3t i; irL:r bagi orang yang belum sanggup menikah,
"Puwsa adalah separuh dari kesabaran'." yang haditsnya diriwayatkan oleh iamaah
dari Ibnu Mas'ud:
Bahwa puasa mendidik jiwa untuk ber-
takwa terwujud dari beberapa aspek, yang
terpenting di antaranya berikut ini.
1. Puasa memupuk di dalam jiwa rasa takut '... dan barangsiaPa belum sangguP
kepada Allah Ta'ala pada saat sepi dan menikah maka hendaknya ia berpuasa, sebab
ramai, sebab tidak ada yang mengawasi puasa itu meredakan syahwat.il '

orang yang berpuasa kecuali Tuhannya.


Beliau bersabda pula dalam hadits yang
Kalau ia merasa amat lapar atau haus
dan ia mencium aroma makanan Yang diriwayatkan oleh Nasa'i dari Mu'adz,
lezat atau melihat air yang jernih meng-
giurkan, namun ia tidak mau menyentuh
,E'CA,
perkara yang membatalkan puasanya itu "Puasa adalah pelindung," Yakni puasa
karena dorongan imannya dan takutnya mencegah pelakunya dari perbuatan
kepada Tuhannya, maka ia telah menge- maksiat.
jawantahkan makna takut kepada Allah. 3. Puasa memunculkan perasaan yang peka
Apabila syahwat terlihat begitu menarik dan melahirkan rasa kasih sayang yang
hatinya namun ia tidak memperturutkan mendorong seseorang untuk memberi.
dorongan nafsunya karena takut melang- Ketika lapa[ ia akan teringatkepada orang'
garlarangan puasa, berarti ia malu kepada orang yang sengsara yang tidak punya
makanan, sehingga puasa mendorongnya akan menjadi buruk apabila seseorang makan
untuk membantu mereka, dan ini adalah terlalu kenyang dan tidak makan-minum da-
salah satu ciri
orang-orang beriman lam porsi yang sedang.
yang disebutkan Allah: "...Tetapi berkasih Selain itu, agar tujuan-tuiuan tersebut te-
sayang sesama mereka,." (al-Fat-h: 29) realisic dalam puasa iuga disyaratkan menjaga
4. Puasa merealisasikan konsep persamaan lidah, menjaga pandangan, dan menghindari
antara si kaya dan si miskin, antara orang ghibah, namimah [adu domba), dan hiburan
terpandang dan rakyat biasa, dalam pe- yang haram. Nabi saw. bersabda dalam hadits
laksanaan satu kewajiban yang sama. Ini
Qudsi,
adalah salah satu faedah sosial puasa,
seperti halnya poin terdahulu,
Puasa membiasakan kedisiplinan dalam
penghidupan, pengekangan kehendak da-
lam tempo antara waktu sahur dan ber- ,*1 i;;r;il;t;,L &:'i
buka dalam satu waktu. Puasa mewujud- "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan
kan kehematan apabila etika-etika puasa dusta dan perbuatan kej i, maka tidak ada gunanya
dipatuhi. ia meninggalkan makanan dan minumannya
Puasa memperbarui struktur fisik, me- karena Alhh."46
nguatkan kesehatan, membebaskan ba-
dan dari endapan-endapan dan fermen- Betapa banyak orang yang berpuasa yang
tasi yang berbahaya, menyegarkan organ- tidak mendapatkan apa-apa dari puasa kecuali
organ tubuh, dan menguatkan memori rasa lapar dan dahaga. fadi, menahan diri dari
apabila seseorang memantapkan tekadnya hal-hal pembatal puasa yang abstrak sama
dan mengonsentrasikan pikirannya tan- hukumnya dengan meninggalkan pembatal-
pa menyibukkan diri dengan mengingat pembatal puasa yang bersifat materi.
kesenangan-kesenangan fisik. Semua Puasa terbatas pada beberapa hari ter-
makna ini disinggung oleh Nabi saw. dalam tentu yang sedikit jumlahnya, yaitu hanya
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim satu bulan dalam satu tahun, dan ia biasanya
dalam ath-Thibb dari Abu Hurairah:
berlalu dengan cepat karena hari-hari bulan
Ramadhan penuh berkah, berlimpah kebaikan
9:; str) dan ihsan. Rasulullah saw. bersabda, sebagai-
" Berpuasalah, niscaya kalian rrhot. " mana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari
Salman,
Biasanya hal ini terwujud setelah
tiga atau empat hari berpuasa sesudah !.,, tloi
cabl a)31
seseorang terbiasa dengan puasa dan
tidak menuruti keadaan lemas pada masa "Bulan Ramadhan itu awalnya adalah rah-
pertama-tama berpuasa. mat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhir-

Semua faedah-faedah fisik rohani, kese- nya adalah pembebasan dari neraka."
hatan, dan sosial ini baru terwujud apabila Beliau bersabda pula dalam hadits yang
terpenuhi syaratnya, yaitu tidak berlebihan
dalam menu berbuka dan menu sahur. fika
46 HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
tidah keadaannya malah berbalih dampaknya dari Abu Hurairah.
diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Mas'ud, sejauh tiga mil atau tiga farsakhaT, Rasulullah
saw. mengqashar shalat meniadi dua rakaat."
|adi, yang diperhitungkan adalah jarak yang
,ri-tt
"Ramadhan adalah pemuki seluruh bulan."
"5:lt, ditempuh, bukan waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut. Madzhab Hanafi
Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
memperkirakan jaraknya adalah tiga hari per-
jalanan, sedang jumhur memperkirakannya
Thabrani dan lain-lain dari Abu Mas'ud al-
dua hari yang sedang yaitu sekali berangkat
Ghifari, Rasulullah saw. bersabda,
(pergi saja) sejauh 16 farsakh atau 48 mil
;:i ,itt ,4 o*., a., c
Ei
;a; i
t
Hasyimi, atau sekitar 89 km. Hal ini didasarkan
atas riwayat Imam Syafi'i dari Ibnu Abbas r.a.,
rj.l6a5t
"' ia berkata: "Wahai penduduk Mekah, iangan-
4{--
"sekiranya umatku mengetahui keberkahan lah kalian mengqashar shalat dalam jarak ku-
yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka rang dari empat bariid dari Mekah ke Usfan."
berharap sep anj ang tahun adalah Ramadhan. " Satu barfid sama dengan empatfarsakh.
Kebanyakan imam (Malik, Abu Hanifah,
fadi, yang dimaksud dengan alryaam ma'- dan Syaf i) berpendapat bahwa bagi musafir
duudaat, menurut kebanyakan peneliti (lbnu berpuasa lebih afdhal jika tidak berat baginya.
Abbas, al-Husain, dan Abu Muslim), adalah Sedangkan Ahmad dan al-Auza'i memandang
bulan Ramadhan. bahwa tak berpuasa lebih afdhal baginya,
Puasa hanya wajib atas orang yang mam- demi mengamalkan rukhshah. Untuk bolehnya
pu, berbadan sehat, dan sedang mukim. Ada- tak berpuasa bagi musafir ketika ia memulai
pun musafir dan orang yang sakit parah yang perjalanannya, disyaratkan perjalanan itu
kepayahan untuk menjalani puasa boleh ber- fmenurut jumhur; selain madzhab Hambali)
buka, dan keduanya harus mengqadha pada dimulai sebelum fajar. ladi, kalau orang yang
hari lain dalam tahun yang sama, karena sakit mukim sedang berpuasa di pagi hari kemu-
dan perjalanan jauh (yaitu yang mencapai dian dia mengadakan perjalanan, ia tidak bo-
jarak dibolehkannya mengqashar shalat yak- leh berbuka, karena statusnya sebagai orang
ni 89 km) terhitung sebagai masyaqqah (ke- mukim lebih'diunggulkan sebab itulah status
sukaran), dan masyaqaah mjlibut-tnisiir (ke- aslinya. Sedangkan madzhab Hambali tidak
sukaran menuntut diberikannya keringanan), mensyaratkan hal ini, hanya saja yang paling
sebagaimana firman Allah Ta'ala: 'Allah meng' afdhal adalah berpuasa, demi menghindari
hendaki kemudahan bagimu, dan tidak meng- perbedaan pendapat.
hendaH kesukaran bagimu." (al-Baqarah: 185) Orangyang sanggup berpuasa dengan amat
Yang diperhitungkan adalah perjalanan susah, seperti lansia, orang yang sakit kronis,
dengan ialannya hewan tunggangan yang wanita hamil dan wanita yang menyusui apa-
biasa dipakai pada zaman dulu, bukan dengan bila mereka mengkhawatirkan anak mereka
sarana transportasi yang cepat pada zaman saja... maka (menurut Syafi'i dan Ahmad) ia
kini. Sebagian ulama menetapkan ukurannya harus mengqadha dan membayar fidyah, yaitu
adalah 3 mil, dengan dalil hadits yang di- memberi makan kepada seorang miskin. Tapi
riwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan Abu
Dawud dari Anas, ia berkata:'Apabila bepergian
47 Satu mil = 1848 m, dan satu/arsakh = 3 mil atau 5544 m.
kalau wanita hamil dan wanita yang menyusui dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia, dan
itu mengkhawatirkan kesehatan diri mereka Lailatul Qadr di bulan Ramadhan itu lebih baik
(di samping mengkhawatirkan anak mereka), daripada seribu bulan.
mereka harus mengqadha saja. Hihnah penyebutan 4:oiV oit 4:t:rJy
Barangsiapa melakukan amal tothawwu', setelah 4uS adalah untuk menunjuk-
yaitu secara sukarela menambah dalam fi- "iy
kan bahwa huda (petunjuk hidayah) itu ada
dyah dengan memberi makan kepada lebih dua macam: petunjuk yang jelas dan terang
dari satu orang miskin unhrk setiap hari yang yang dipahami akal biasa dengan mudah,
ditinggalkannya, maka itu lebih baik baginya dan petunjuk yang hanya dapat dipahami
dan lebih banyak pahalanya. Bentuk tathawwu' oleh orang-orang khusus. |enis pertama lebih
di sini adalah dengan memberi makan lebih banyak faedahnya.
dari satu orang miskin untuk satu hari yang Barangsiapa hadir di negeri tempat ting-
ditinggalkan, atau memberi makan lebih ba- galnya di bulan itu dalam keadaan sehat wal-
nyak dari ukuran yang wajib, atau berpuasa di afiat tanpa ada uzur perjalanan atau saki!
samping membayar fidyah. maka ia wajib berpuasa, karena puasa adalah
Puasanya orang-orang yang punya uzur salah satu dari lima rukun Islam. Sedangkan
ini lebih baik bagi mereka jika mereka menge- bagi orang yang tidak menghadiri kedatangan
tahui sisi ke-terbaik-an di dalamnya danbahwa bulan itu (misalnya penduduk daerah kutub,
puasa itu diwajibkan demi kemaslahatan para yang mana setiap setengah tahun malam dan
mukalaf, apabila mereka tidak mengalami mu- siang sama; yakni di kutub utara malam ber-
darat gara-gara puasa. Diriwayatlan bahwa langsung selama setengah tahun sedangkan di
Abu Umamah pernah berkata kepada Nabi kutub selatan yang berlangsung adalah siang),
saw., "Perintahkan sesuatu kepada saya yang maka mereka harus memperkirakan jarak
saya terima langsung dari Anda." Beliau lantas waltu yang sama dengan bulan Ramadhan
bersabda, sesuai dengan negeri terdekat yang normal,
atau sesuai dengan Mekah dan Madinah yang
f :L,i'l;v ,iAu,it;G merupakan tempat turunnya syariat.
"Berpuasalah, sebab tidak ada amallain yang Selanjutnya Allah mengulangi sekali lagi
sebanding denglnnya." penegasan rukhshah, agar tidak ada yang me.
nyangka bahwa puasa itu wajib secara umum
Selanjutnya Allah Ta'ala menerangkan setelah Dia berfirman {i:*i;} dan setelah Dia
bahwa beberapa hari yang sedikit ini adalah menj elaskan keistimewaan-keistimewaan dan
bulan Ramadhan yang diberkati, yang di arti penting puas4 karena dalam semua hukum
dalamnya dimulai penurunan Al-Qur'an dan yang disyariatkan-Nya (termasuk di antaranya
turunnya berlanjut secara berangsur-angsur rukhshah untuk tak berpuasa bagi orang-
selama 23 tahun, yang menjadi petunjuk orang yang punya uzur) Allah ingin memberi
bagi manusia ke jalan yang lurus, yang ayat- kemudahan bagi manusia dan menyingkirkan
a)ratnya jelas tanpa mengandung kesamaran kesukaran dari mereka.
dan meniadi pembeda antara kebenaran dan Dia memerintahkan orang-orang yang
kebatilan. Sebagian ulama menafsirkan turun- punya uzur karena sakit, perjalanan, dan lain-
nya Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah tu- lain agar mengqadha puasa atau membayar
runnya pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr) fidyah karena Dia menginginkan agar bilang-
TAFSTRAL-MUNIRIIIID 1

an bulan Ramadhan dilengkapkan, dan supaya rena ia mematikan sYahwat, dan iuga
kita mengagungkan Allah dan bersyukur ke' karena-sebagaimana disabdakan oleh
pada-Nya atas semua nikmat'Nya, di antaranya Rasulullah saw,-"puasa adalah pelindung
Dia memberil<an'aziimah dan rukhshah hak- dari maksiat dan pelemah nafsu birahi."
nya masing-masing. 3. Orang sakit dan musafir boleh tak berpua'
sa di bulan Ramadhan, dan keduanya wa-
jib mengqadha pada waktu yang lain. Pe-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
nyakit yang membolehkan untuk tak ber-
Ayat-ayat ini mengandung banyak hukum. puasa, menurut mayoritas fukaha adalah
Saya akan menerangkannya secara ringkas yang mengakibatkan mudarat pada iiwa
sebagai berikut.
atau menambah parahnya penyakit. Yang
1. Puasa punya keutamaan dan pahala yang diperhitungkan dalam hal itu adalah du-
besar. Cukup menjadi keutamaannya bah- gaan yang kuat. Standar inilah yang se-
wa Allah memilihnya secara khusus seba- suai dengan hikmah rukhshah dalam ayat
gai (satu-satunya) amal yang diidhoafah-
ini: yaitu menghendaki kemudahan dan
kan kepada-Nya, sebagaimana dinyatakan
menolak kesukaran. Lahiriah ayat ini me'
dalam hadits Qudsi:
nunjukkan bahwa yang diperhitungkan
adalah penyakit apa pun, yang bisa disebut
i1 il ",,r ,ts k,,SA, Eq'nt Ji.
it "penyakit", dan ini adalah pendapat Ibnu
Sirin, Atha', dan Imam Bukhari.
i,
qii ub J..;y ,1'ebsr
Adapun perjalanan Yang memboleh-
"Allah Ta'ala berfirman: SetiaP amal kan untuk tak berPuasa adalah Yang
manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali membolehkan untuk mengqashar shalat
puasa; ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang empat rakaat. Ukurannya menurut ium-
ak an m emb er ikan P ah alanY a. "
hur, adalah enam belas /arsakh atau 48
Pengkhususan Puasa sebagai amal
mil Hasyimi, atau sejauh perjalanan dua
yang diperuntukkan bagi-Nya, padahal hari dengan kecepatan normal atau dua
marhalah dengan jalan kaki. Laut sama
semua ibadah dilakukan manusia untuk-
dengan darat. Dalil mereka adalah riwayat
Nya, dikarenakan dua hal (sebagaimana
Imam Syafi'i dari IbnuAbbas r.a', iaberkata:
disebutkan al-Qurthubi): pertama, puasa
"Wahai penduduk Mekah, janganlah kalian
mencegah manusia dari syahwat nafsu
secara lebih efektif daripada ibadah-iba-
mengqashar shalat dalam jarak kurang
dah lainnya; dan kedua, Puasa adalah dari empat bariid dari Mekah ke Usfan."
rahasia antara hamba dan TuhannYa, Para ulama memperkirakan iarak terse'
tidak tampak kecuali karena-Nya, maka ia but 89 km,
menjadi khusus dengan-Nya, sedangkan Ukuran perjalanan yang membolehkan
ibadah-ibadah yang lain terlihat nyata se- untuk mengambil rul<hshah, menurut ma'
hingga kadang-kadang disusupi rtya'. dzhab Hanafi, adalah tiga marhalah atau
2. Puasa mempersiapkan jiwa untuk ketak- 24 farsakh, atau jarak perjalanan yang
waan, dengan dalil firman-NYa "agar ditempuh selama tiga hari dengan ke-
kamu bertalana".ladi, puasa adalah sebab cepatan sedang yaittr kecepatan ialan-
munculnya ketaloraan kepada Allah, ka- nya unta, jalan kaki (manusia) di darat,
-t

dan jalannya kapal layar di laut. Madzhab


Hanafi menganggap cukup perjalanan
yang dilakukan pada sebagian besar dari
-ilY?,,4il;t
"Berpuasa atau tidak, terserah padamu."
(siang) hari; dan mereka memperkirakan
jaraknya adalah 96 km. Mereka berhujjah Sejumlah sahabat (lbnu Abbas, Abu
Sa'id al-Khudri, Anas bin Malih fabir bin
dengan sabda Rasulullah saw.,
Abdullah, Abu Darda', dan Salamah) me-
riwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau
,Aqt I r,i'iilil-t(r,ryrc;et& pernah berpuasa dalam perjalanan, dan
"Orang yang mukim boleh meflgusap para sahabat pun berpuasa bersama Nabi
khuf (sepatu) selama sehari semulam, sedang saw. di bulan Ramadhan pada tahun pe-
musafir boleh mengusap selama tiga hari tiga naklukan Mekah, kemudian beliau ber-
mnlam." sabda kepada mereka,

Hal itu tidak bisa terjadi kecuali jika


tempo perjalanan adalah tiga hari, ka-
,E c;r pV ,€rn q i;; i Et
rena syariat menjadikan 'illah fsebab
t;ratt
musabab) kebolehan mengusap itu ber-
langsung hingga tiga hari adalah per- "Kalian sudah dekat dengan musuh, dan
jalanan, dan segala rukhshah tidak dapat berbuka akan lebih membuat kalian kuat,
maka berbukalah."
diketahui kecuali dari syariat. Dalil lain-
nya adalah riwayat dari Rasulullah saw. Sebagian sahabat (lbnuAbbas dan Ibnu
yang memperhitungkan tiga hari per- Umar) berkata: Yang wajib atas musafir
jalanan, yaitu dalam hadits Ibnu Umar
dan orang sakit adalah tak berpuasa, ke-
dari Nabi saw. bahwa beliau melarang mudian mereka wajib berpuasa pada hari
wanita bepergian selama tiga hari kecuali yang lain, dengan dalil makna lahiriah
jika diiringi dengan mahram. Hadits ini sabda Rasulullah saw.,
mutafaq alaih, maka dari itu ia lebih
rajih (kuat) daripada hadits-hadits Abu
Sa'id dan Abu Hurairah yang menyatakan 4tgiAt',srqe
"Berpu*sa dalam perjalanan bukan ter-
Iarangan bagi wanita untuk bepergian
masuk kebajikan."
sejauh dua hari perjalanan.
Mayoritas fuqaha berpendapat bahwa Namun jurnhur menyanggah argu-
tak berpuasa adalah rukhshah. fadi, ter- men ini bahwa sabda ini dikeluarkan ber-
serah musafir apakah mau berpuasa atau kenaan dengan suatu keadaan khusus,
tidak, karena dalam ayat ini terdapat kata yaitu sebagaimana diriwayatkan oleh
yang disembunyikan, taqdiirnya begini: Syu'bah dari fabir bin Abdullah dari
Gi f ,i: y ,yb ,f * ttarr<- o,rrr). Nabi saw., bahwa suatu ketika beliau me-
Abu Dawud, dalam Sunan-nya, meriwayat- lihat seseorang yang dipayungi dan di-
kan dari Aisyah bahwa Hamzah al-Aslami kerubuti orang banyak, maka beliau ber-
bertanya kepada Nabi saw., "Wahai Rasu- sabd4 "Berpuasa dalam perjalanan bukan
lullah, apakah saya boleh berpuasa dalam termasuk kebajikan." Sebagian orang yang
perjalanan?" Beliau bersabda, mendengar sabda beliau ini kemudian
surah&eaqaratr ,,,,,, , f.ffi,r,*,,
tuSIRI-MUNIRIILID 1

menuturkannya disertai sebab musabab- vital, perjalanan dagang, dan amal-amal


nya tapi sebagian lagi hanya menyebutkan yang mubah) boleh tak berpuasa. Adapun
sabda beliau saia. orang yang bepergian dalam perjalanan
Mayoritas imam madzhab menetaP' maksiat, ia pun boleh tak berPuasa
kan bahwa puasa, bagi musafir yang kuat menurut madzhab Hanafi karena per-
menjalaninya, lebih afdhal. Dalilnya adalah jalanan itu sendiri bukan maksiat; yang
firman Allah Ta'alas "Dan berpuasa lebih maksiat adalah pekerjaan sesudahnya atau
baik bagimu." Artinya, puasa kalian, wahai hal-hal yang mengiringinya, dan itu tidak
orang-orang yang sakit dan para musafir berpengaruh kepada rukhshah qashar
serta orang-orang yang bisa menjalaninya shalaq dan iuga karena ada kemungkinan
dengan susah payah, lebih baik bagi ia bertobat apabila ia ingat nikmat Allah'
kalian ketimbang membayar fidyah, se- yang diberikan-Nya kepadanya dengan
bab dengan puasa itu kalian memerangi membolehkannya tak berpuasa, meng-
nafsu, membuktikan kekuatan iman, dan qashar shalat, dan lain-lain.
menyadari pengawasan Allah. Sedangkan Sedangkan iumhu4, selain madzhab
Ahmad, al-Auza'i, dan seiumlah ulama lain Hanafi, berpendapat bahwa Rukhshah-
berpendapat bahwa tak berpuasa lebih rukhshah yang berkenaan dengan per-
afdhal, dengan dalil firman-Nya, 'Allah ialanan fseperti qashar dan jamak
menghendaki kemudahan bagim4 dan shalat, tidak berpuasa, dan seienisnya)
tidak menghendaki kesukaran bagimu." tidak boleh diambil oleh musafir dalam
Para ulama sepakat bahwa orang perjalanan maksiat karena rukhshah itu
yang bepergian di bulan Ramadhan tidak akan membantunya melakukan perbuatan
boleh meniatkan tidak puasa pada malam haram, dan syariat melarang hal itu.
harinya, karena musafir tidak menjadi 4. Firman Allah Ta'al a {fi p,li s. ir,iy ."-
musafir dengan niat semata-berbeda nuniukkan bahwa kewajiban asli bagi
dengan orang yang mukim-, melainkan orang sakit atau musafir adalah puasa,
dia baru menjadi musafir dengan bangkit hanya saia ia mendapat keringanan untuk
dan melakukan perjalanan secara nyata, tidakberpuasa. fadi, kalau ia takberpuasa,
sedangkan orang yang mukim tidak perlu hendaknya ia mengqadha pada hari-hari
melakukan apa-apa untuk disebut bahwa lain sebagai ganti hari-hari yang puasanya
ia mukim sebab iika ia telah berniat untuk ia tinggalkan. Ini adalah pendapat jumhur.
bermukim maka pada saat itu iuga ia Alasannya, karena makna ayat ini begini:
menjadi orang yang mukim. Barangsiapa di antara kamu sakit atau
Tidak ada perbedaan pendapat pula bepergian, lalu ia tak berpuasa, maka ia
di antara mereka tentang orang yang ber- harus berpuasa pada harihari yang lain,
harap-harap akan perjalanan, bahwa ia setelah ia tak berpuasa. Kalau penduduk
tidak boleh tak berpuasa sebelum ia ke- negeri berpuasa selama 29 hari, dan di
luar dari kampungnya. negeri itu ada seseorang yang sedang
Mereka sepakat bahwa orang Yang sakit yang tidak pernah sembuh selama
bepergian untuk mengeriakan ketaatan itu, maka ia mengqadha sebanyak 29 hari.
(seperti haji, jihad, silaturahmi, mencari Menurut iumhur; dianiurkan (tidak wajib)
nafkah untuk biaya penghidupan yang menjalani puasa qadha itu secara berurutan

t
harinya, karena ayat(7i1.(1;,1 iry) bersifat lau ia tak mampu, hendaknya ia berpuasa
mutlak tidak menetapftan hari-harinya selama dua bulan berturut-turut. f ika tidak
harus terpisah atau berurutan, dan kalau sanggup, hendaknya ia memberi makan
seseorang melaksanakan puasa hari-hari enam puluh orang miskin. Sedangkan
itu secara terpisah-pisah berarti ia telah dalam qadha Ramadhan, tidak ada kafarat
berpuasa pada beberapa hari yang lain. gara-gara membatalkan puasa atau ber-
Daraquthni meriwayatkan dengan sanad jimak.
yang shahih dari Aisyah r.&, katanya: Menurut iumhu4, barangsiapa tak ber-
Semulaturunnya ayatini berbunyi G${/ !j."i puasa di bulan Ramadhan karena suatu
:-;r*;. ;D,kemudian kata (.ru.{b,) dinasakh. penyakit lalu ia mati akibat penyakit itu,
Ayat ini juga menunjukkan wajibnya atau ia tak berpuasa karena sedang beper-
mengqadha tanpa penentuan batas waktu- gian lalu ia mati dalam perjalanannya, maka
nya, karena apabila suatu kata meliputi tidak ada tanggungan apa pun atasnya.
segala waktu maka ia tidak secara khusus Barangsiapa meninggal sementara ia
berkaitan dengan salah satu waktu ter- punya tanggungan puasa Ramadhan, maka
tentu. tak seorang pun yang boleh mengqadha-
|ika datang bulan Ramadhan berikut- kan puasa itu untuknya. Kata Malik Syafi'i,
nya dan ia belum mengqadha, jumhur dan Abu Hanifah: Seseorang tak boleh ber-
berpendapat bahwa ia harus membayar puasa atas nama orang lain, dengan dalil
kafarat, yaitu memberi makan satu orang firman Allah Ta'ala,
miskin untuk setiap harinya. Sedangkan
"..,DAn seseorang tidak akan memikul
menurut Abu Hanifah, ia tidak wajib beban dosa oranglain..." (al-An'aam: 164)
membayar kafarap apa pun, sesuai dengan
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh
Iahiriah ayat (;t r,rt !y).Dalil jumhur
"f apa yang telah diusahokanfiya." (an-Najm:
adalah riwayat Dalaquthni dengan sanad
3e)
yang shahih dari Abu Hurairah tentang
orang yang melalaikan qadha Ramadhan Dalil lainnya adalah hadits yang di-
hingga datang bulan Ramadhan berikut- riwayatkan oleh Nasa'i dari Ibnu Abbas
nya, ia berkata: "Hendaknya ia berpuasa dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda,
bulan Ramadhan ini bersama orang-oran&
kemudian ia harus menjalani puasa qadha ,i .. n.i, t. -.- .i .. " -', e -, .
yang ia abaikan, dan ia mesti memberi
,tst f t>t pat )3 cj>tdf r-l +4 Y

makan satu orang miskin untuk setiap


harin5ta." *ril9HFis;'e#.43
"Seseorang tidak boleh mewakili orang
5. Barangsiapa sengaja tak berpuasa atau
lain shaht, dan tidakboleh pula mewakilinya
melakukan jimak pada siang hari di bulan
berpuasa, melainkan hendaknya ia mewakili-
Ramadhan, maka ia wajib membayar kafa-
nya memberi makan orang miskin sebanyak
rat-menurut madzhab Hanafi dan Maliki,
satu mudd gandum untuk setiap hari puasa
tidak menurut madzhab lainnya-, yaitu yang ditinggalkan."
memerdekakan seorang budak (yang ber-
iman-menurut jumhur-, meski tak ber- Sedangkan Ahmad berpendapat bahwa
iman-menurut madzhab Hanafi-). Ka- Wali dianjurkan berpuasa atas nama orang
*r"n*o"on tutt*&-M'"t*ftt'o 1
,..i|(i, ,)lir,

mati apabila ia meninggal setelah mampu mau; dan mereka-kalau tak berpuasa-
mengqadha, karena tindakan demikian harus berpuasa pada hari-hari yang lain),
lebih meniamin terbebasnya tanggungan dan orang yang tidak mampu berpuasa
orang yang mati itu. Wali iuga dianiur- dan puasa membawa mudarat baginYa
kan berpuasa atas namanya apabila puasa
(mereka ini membaYar fidYah)'
itu adalah puasa nazat. Dalilnya adalah Pendapat yang raiih adalah ayat ini
hadits riwayat Muslim dari Aisyah bahwa mencakup wanita hamil dan wanita yang
Rasulullah saw. bersabda, menyusui. Hasan al-Bashri pernah dianya
tentang wanita hamil dan yang menyusui
apabila mereka khawatir atas diri mereka
llr.
a{t
tc '

^* iG ,iV 9;t ,.>tt i atau khawatir atas anak mereka, dan ia


"BororgrioPa meninggal ilunia semen- meniawab, "Adakah penyakit yang lebih
tara ia puflya tanggungan Puasa, maka hen- berat daripada kehamilan? Mereka boleh
daknya walinya berpuasa atas namanya." tak berpuasa, dan hendaknYa mereka
mengqadha."
Sabda ini mencakup segala puasa, dan
Para ulama beriimak bahwa yang waiib
ini dipersempit cakupannya dengan ha- atas orang tua renta adalah membayar
dits yang juga diriwayatkan oleh Muslim
fidyah; orang sakit yang tiada harapan
dari lbnu Abbas, katanya: Seorang wanita
untuk sembuh juga sama hukumnya. Ada-
menghadap Rasulullah saw. lalu bertanya, pun wanita hamil dan yang menyusui, ha-
"Wahai Rasulullah, ibu saya meninggal rus mengqadha tanPa membaYar fidYah
dunia sementara ia punya tanggungan (menurut maddrab Hanafi), harus mem-
puasa nazar, apakah saya boleh berpuasa bayar fidyah dan mengqadha (menurut
atas namanya?' Beliau bersabda, "Menu' madzhab Syaf i dan Hambali) iika kedua-
rutmu, kalau ibumu punya utang lalu kau qra }ihawatir atas anak mereka saia, ada-
mewakilinya melunasi utang itu, apakah pun menurut madzhab Maliki hanya wa-
utangnya meniadi lunos?" Wanita ittr nita yang menyusui yang harus membayar
menjawab, "Ya." Beliau bersabda "I(alau fidyah dan mengqadha sedangkan wanita
begitu, berpuasalah otns noma ibumu'" hamiltidak
'Ukuran
6. Ada beberapa riwayat dengan sanad fidYah menurut Abu Hanifah
yang shahih dari lbnu Abbas bahwa ayat
- adalah setengah sha'(dua mudd) gandum,
4* i6L'4ir;+i t$ #;) tia*.,n- atau saBl sha'dari bahan makanan lain-
suiit, melainkan tetap berlaku hu}umnya nya (misalnya kurma atau jawawut); se-
bagi orang yang tidak mampu berpuasa dangkan ukurannYa menurut iumhur
dan puasa itu membawa mudarat bagn)'a, adalah sattt mudd bahan makanan pokok
misalnya: orang tua renta; mereka harus negeri setempat untuk setiap harinya.
membayar fidyah: memberi makan orang Barangsiapa secara sukarela melakukan
miskin. amal tambahan (dengan memberi makan
fadi, manusia terbagi meniadi tiga kepada lebih dari seorang miskin, atau
kelompok orang yang sehat dan mukim melebihkan uliuran fidrrah yang diberi-
(mereka harus menjalani sendiri puasa kannya kepada sattr orang miskin, atau ia
di bulan Ramadhan), orang sakit dan mu- berpuasa di samping membayar fidyah),
safir fmereka boleh tak berpuasa kalau maka itu lebih baik baginya. Satu mudd
-.1

TrusInAr-Mupln IIUD 1 .,-.ffi.


.. ., ,^,r -, surah At-Baqarah

sama dengan 675 gram, dan satu sfta, Pertamaz Maf'uul syalrrda dihapus. Makna-
sama dengan2TSl gram. nya: "Barangsiapa hadir di negerinya pada
7. Firman Allah Ta'ala (rn ,# V# :,fry bulan itu". Yakni, dia tidak sedang beper-
menunjukkan bahwa puasa dalam per- gian. Mengikuti pendapat ini, kata asy-
jalanan, dalam kondisi sakit yang tidak syahr berkedudukan manshuub sebagai
berat, dan dalam kondisi lainnya adalah zharf,
lebih baik. Lebih utama firman ini diarti- Kedua: Maf'uul syahida adalah kata asy-
kan secara umum, sebab lafalnya umum, syahr; taqdiirnya adalah: (,.,.u,3 -,ert -v
e,
sebagaimana dikatakan al-Fakhrur Razi, '&1i.:rt p), yangartinya:,'Bar"ngri"p"
dan ini berarti anjuran untuk berpuasa menyaksikan bulan itu dengan akal dan
secara mutlah sebagaimana kata al_ pengetahuannya, maka hendaknya ia ber-
Qurthubi. puasa di bulan itu".
B. Bulan Ramadhan punya keistimewaan Dan perlu diingat bahwa semua seru-
dibanding bulan-bulan lainnya dengan
an Allah ditujukan kepada para mukalaf,
terpilihnya ia sebagai waktu pelaksanaan
maka dari itu ayat ini dikhususkan bagi
puasa karena Al-eur'an diturunkan pada
orang yang memenuhi syarat untuk men_
bulan ini. Yakni penurunan Al-eur.an jadi mukalaf (yakni memenuhi syarat
dimulai di bulan Ramadhan. Tidak ada
untuk dibebani dengan perintah dan Ia-
kontradiksi antara penurunan Al-Qur.an
rangan). Pendapat pertama di atas ber-
di bulan Ramadhan dan penurunannya
tumpu kepada pentaqdiiran sebuah kata
pada Lailatul eadr (Malam Kemuliaan)
yang dihapus, dan dalam ilmu ushul
dan al-Lailatul Mubaarakah (Malam yang
fiqih ada kaidah yang berbunyi: 'Apa-
diberkati) sebab malam ini berada di
bila terjadi kontradiksi antara takhshiish
bulan Ramadhan.
(pengkhususan) dan idhmaor (pentaqdiir-
Al-Qur'an adalah nama bagi firman
an suatu kata yang dihapus), maka yang
Allah yang diturunkan kepada Nabi mesti diberlakukan adalah takhshiish.,,
Muhammad saw.. Kata ini merupakan tu_
runan dari kata al-qiraa'ah (bacaan), dan fumhur memandang bahwa ayat ini
umum, meliputi seluruh mukalaf. Ia men_
Al-Qur'an bermakna al-maqruu. (sesuatu
cakup orang yang bepergian dan orang
yang dibacaJ. Ia adalah bentuk mashdar
yang mukim, hanya saja orang yang be-
dari qara'a - qiraa'atan - qur.aanan.
ladi, pergian boleh mengambil rukhshah de-
yang dipakai adalah bentuk mashdar, tapi
ngan tak berpuasa, sama seperti orang
yang dimaksud adalah rflm maf'uul. Hal
sakit, dan keduanya harus berpuasa pada
ini sebagaimana yang terdapat dalam
hari-hari yang lain.
firman-Nya dalam surah al-lsraa. ayatZg:
fumhur juga memandang bahwa me-
4t:,# ots ,Sr orj '01 ,,lar jp;y. auu af- nyaksikan bagian mana pun dari bulan
Qur'an adalah turunan dari kata al-qira_
Ramadhan cukup untuk membuat puasa
an (bersambungan) sebab ayat-ayatnya
menjadi wajib atas orang yang bersang-
beriringan satu sama lain.
kutan. Hanya saja madzhab Hanafi me-
9. Tentang firman-Nya 'At
E y Fy mandang bahwa puasa sebulan penuh
41-U;, ada dua pendapat mengenai maf- menjadi wajib hukumnya dengan me-
' u u I dari l<ata sy ahi d
a. nyaksikan bagian mana pun dari bulan itu,
sedangkan madzhab Syafi'i memandang oleh lbnu Umar bahwa Rasulullah Saw.
bahwa menyaksikan bagian mana pun bersabda,
mewajibkan puasa bagian itu.
Adapun tentang orang yang menjadi {t ,i't; ,-; t;#'tt ,o;;;t g.'pt
gila di bulan Ramadhan, madzhab Maliki
berpendapat bahwa ia harus mengqadha
'd ritiu ;t t'i :'y ,i'i; &ttYr:
puasa hari-hari yang telah lalu, meskipun ia "Bulan itu terdiri dari 29 hari. langanlah
mengalami kegilaan itu selama bertahun- kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal
tahun. Sedangkan madzhab-madzhab Ramadhan, dan jangan hentikan puasa Ra-
lainnya berpendapat bahwa ia tidak wajib madhan hingga kalian melihat hilal Syawwal.
mengqadha hari-hari yang telah lewat, Jika hilal tak terlihat karena cuaca mendung
sama seperti bocah yang mencapai usia lengkapkan bilangan bulan itu menjadi tiga
balig dan orang kafir yang masuk Islam. puluhhari."
Orang gila yang waras dari kegilaannya
pada sebagian bulan harus berpuasa Arti faqdiruu lahu adalah "lengkapkan
(menurut pendapat paling shahih dalam bilangan bulan itu menjadi tiga puluh
madzhab Syafi'i dan Hambali) pada hari- hari", dengan dalil hadits Abu Hurairah
hari yang disaksikannya saja, ia tidak yang diriwayatkan oleh Nasa'i,
harus mengqadha hari-hari lainnya. a , o'-
-,
Adapun bocah yang mencapai usia ;-r,lt gt <ii
balig dan orang kafir yang masuk Islam "Maka l e ngkapkan b il angan ny a. "
di bulan Ramadhan, jumhur (selain ma-
dzhab Hambali) berpendapat bahwa ke- Ini sesuai dengan makna lahiriah fir-
duanya hanya wajib berpuasa pada hari- man Allah Ta'ala,
hari selanjutnya, tidak wajib menqadha "Mereka bertanya kepadamu (Muham-
hari-hari yang telah lewat maupun hari mad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'itu
terjadinya masa balig dan masuk Islam. adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan
Sedangkan madzhab Hambali, dalam ri- (badah) haji..."' (al-Baqarah: r89)
wayat/pendapat paling shahih, mengata-
kan: Keduanya harus mengqadha hari Sebagian ulama membolehkan kita
teriadinya masa balig dan masuk Islam. berpedoman kepada data dari observa-
Dengan demikian, dapat dimengerti bah- torium dan menggunakan perhitungan
wa kewajiban puasa tergantung kepada ilmu falak apabila perhitungan tersebut
syarat-syarat: Islam, balig dan menge- dapat memberi pengetahuan yang qath'i
tahui tibanya bulan Ramadhan. (pasti) tentang waktu-waktu ini, walau-
Pengetahuan tentang tibanya bulan pun dengan tetap memakai cara melihat
Ramadhan terwujud dengan melihat hilal hilal pada saat tiada halangan untuk me-
sendiri atau dengan mengetahui bahwa lihatnya, demi menggabungkan antara
hilal telah terlihat (oleh orang lain). makna lahiriah nash dan makna yang di-
Ilmu hisab dan astronomi tidak masuk maksudnya, demi menyatukan umat ini
hitungan, menurut jumhur (termasuk di dalam ibadah mereka dan menjauhkan
antaranya para imam empat madzhab). mereka dari perselisihan, selama penya-
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan tuan ifu memungkinkan, karena al-'ilm
1
mfl -*ffEr
TATsIRAL-MUNIRIILTD suruhAlaaqalah

(pengetahuan yang pasti) lebih diutama- tikan puasa, dan hendaknya ia menyem-
kan daripada azh-zhann (praduga); pra- bunyikanae hal itu. Sedangkan Malik dan
duga tidak dipakai selama ilmu yang Ahmad berkata: Orang yang melihat hilal
pasti memungkinkan. |adi, barangsiapa Ramadhan sendirian hendaknya berpua-
dapat melihat Ka'bah, maka ia tidak boleh sa sebab tidak seyogianya ia tak puasa
berijtihad dalam menentukan arah kiblat- sementara ia tahu bahwa hari itu sudah
nya, dan mempraktekkan dugaannya yang masuk bulan Ramadhan, sedangkan orang
dihasilkan oleh ijtihad itu.48 yang melihathilal Syawwal sendirian tidak
Para ulama Kerajaan Arab Saudi, pada boleh menghentikan puasa karena orang-
bulan Shafar tahun L409 H, mengeluar- orang akan menuduh orang yang tak ber-
kan fatwa bolehnya berpedoman pada puasa di antara mereka sebagai orang
teleskop yang terdapat di observatorium. yang tidak amanah. Jika hilal tidak terlihat
10. Apakah kemunculan hilal Ramadhan di- karena gerhana matahari, misalnya, seba-
tetapkan berdasarkan kesaksian satu gaimana yang terjadi pada bulan Rama-
orang atau dua orang? Ada dua pendapat dhan tahun 1404H,dan sebagian manusia
di kalangan para ulama. Menurut Malik telah berpuasa 28 hari, akibat terlihatnya
kesaksian satu orang tidak diterima hilal Syawwal, maka wajib mengqadha
dalam masalah ini sebab ini adalah ke- satu hari, demi melengkapkan bilangan
saksian atas hilal, maka tidak diterima bulan, yaitu minimal satu bulan itu terdiri
kesaksian kurang dari dua oran& sama dari 29 hari.
seperti kesaksian atas hilal Syawwal dan L2. Perbedaan mathla'. Menurut jumhu4 apa-
Dzulhijjah. bila hilal sudah terlihat di sebuah nege-
Sedangkan menurut jumhu4, ucapan ri, penduduk negeri-negeri lainnya wa-
satu orang yang berperangai baik bisa jib berpuasa, baik letak negeri itu jauh
diterima. Dalilnya adalah hadits yang di- maupun dekat, demi menyatukan puasa
riwayatkan olehAbu Dawud dari Ibnu Uma[ di antara kaum muslimin. fadi, perbedaan
m athl a' tudak diperhitungkan.
katanya: "Orang-orang sedang berusaha
melihat hilal, lalu kuberitahu Rasulullah Sedangkan menurut madzhab Syaf i,
saw. bahwa aku telah melihatn)ra, maka jika negeri itu letaknya berdekatan, hu-
beliau berpuasa dan menyuruh orang- kumnya sama; tapi jika berjauhan, pen-
orang berpuasa." Kesaksian seorangwani- duduk masing-masing negeri menjalani
ta bisa diterima menurut madzhab Hanafi puasa berdasarkan ru'y ah mereka sendiri.

dan Hambali, tak bisa diterima menurut Ukuran jarak yang membedakan negeri
madzhab Maliki dan Syafi'i. yang jauh dan yang dekat menurut pen-
11. Orang yang melihat hilal Ramadhan atau dapat paling shahih di kalangan mereka,
hilal Syawwal sendirian. Syaf i berkata: adalah jarak qashar shalat (89 km). Pen-
Barangsiapa melihat hilal Ramadhan sen- dapat seperti ini tidak lagi bisa diterima.

dirian, maka hendaknya ia mulai puasa, 13. Terlihatnya hilal Syawwal pada siang hari

dan barangsiapa melihat hilal Syawwal tanggal 30 Ramadhan tidak masuk hi-
sendirian, maka hendaknya ia menghen-
49 Yaloi hendaknya ia melakukan puasa dan penghentian
puasa @erbukal itu tidak secara terang-terangan agar
48 Tafsir al-Manar (2/lS0) cetakan 1972 di Mesir. terhindar dari hal-hal yang tak dikehendaki. (Peni.)

t
tr-n**.n - ,rfl,t,

tungan. Hilal tersebut dianggap sebagai benda apa pun yang mencapai organ tubuh
hilal malam yang akan datang, dan inilah bagian dalam, baik benda itu makanan
pendapat yang benar. ataupun bukan.
14. Firman Allah Ta'ala (.irr ti#:\ menun-
iukkan imbauan untuk bertakbir pada Puasa tidak batal gara-gara al-fashd (be-
akhir bulan Ramadhan, menurut mayoritas kam), dan hal ini disepakati semua ulama;
ahli takwil. fadi, ayat ini adalah dalil di samping itu ia tidak batal pula (menurut
pensyariatan takbir pada hari Idul Fitri. jumhur) gara-gara makan dan sejenisnya yang
Lafal takbir menurut Malik dan sejumlah terjadi karena lupa, tapi menurut madzhab
ulama adalah: Allaahu akban AIIaahu Maliki hal ini membatalkan Puasa.
akban Allaahu akbar [3x). Di antara para Puasa tidak batal gara-gara tetesan obat
ulama ada yang bertakbir; dan bertahlil mata, bekam, suntik, atau celak mata (menu-
serta bertasbih pada waktu bertakbir. Ada rut madzhab Hanafi dan Syaf i), sedangkan
pula yang membaca begini: AIIaahu akbar menurut madzhab Hambali dan Maliki celak
kabiiran, wal-hamdu lil-laahi katsiiran, wa mata yang pasti mencapai kerongkongan
subhaanal-Iaahi bukratan wa ashiilan. membatalkan puasa, demikian pula bekam
Adapun tentang waktu takbir dan (menurut mereka) membatalkan puasa apa-
temponya, Abu Hanifah dan Malik berkata: bila kelihatan darahnya. Puasa tidak batal
Dianjurkan berakbir pada hari ldul Fitri gara-gara bersiwak berkumux, dan menghirup
dengan berangkat dari rumahnya menuiu air lewat hidung yang dilakukan secara tak
ke lapangan tempat shalat Id. Apabila sha- berlebihan; iuga tidak batal gara-gara mandi
lat telah selesai, berarti Id sudah berakhir. dan berenang. Menurut madzhab Maliki,
Sedangkan Syaf i dan Ahmad berkaa: Di- puasa iadi batal lantaran masuknya air-yang
anjurkan bertakbir pada waktu kapan pun dipakai berkumur, menghirup lewat hidung,
sesudah shalat dan pada masa kapan pun dan bersiwak-ke dalam organ dalam tubuh
seiak terbenamnya matahari pada ma- walaupun hal itu teriadi karena lupa atau tak
lam menjelang hari Id hingga pelaksanaan sengaia, walaupun berkumur dan sejenisnya
shalat Id. Dengan kata lain, sejak terlihatnya tersebut dilakukan tanpa berlebihan'
hilal Syawwal sampai munculnya imam Puasa tidak batal apabila seseorang tiba-
untuk memimPin shalat Id' tiba muntah dan ia tidak menelannya sedikit
15. Perkara yang membatalkan puasa dan pun, juga tidak batal lantaran mencabut gigi
yang tidak. Puasa meniadi batal gara-gara asalkan ia tidak menelan darah atau obatnya'
makan, minum, dan iimak yang dilakukan fuga tidak batal gara-gara suntikan pada
dengan sengaja (dan hal ini didasarkan lubang kemaluan laki'laki (menurut madzhab
atasnashdan iimak); di samping itu ia Hanafi dan Maliki). Adapun suntikan pada
meniadi batal pula gara-gara obat, mun- liang kemaluan wanita membatalkan puasa
tah yang disengaja, onani, masuknya air (menurut madzhab Hanafi). Sedangkan me-
ke organ tubuh bagian dalam pada wak- nurut madzhab Syaf i, semua suntikan mem-
tu berkumur dan menghirup air lewat batalkan puasa. Puasa tidak batal akibat ke-
hidung yang dilakukan secara berlebihan, luarnya madzi menurut madzhab Hanafi dan
merokoh menelan dahak (menurut ma- Syaf i; tapi menurut madzhab Maliki dan
dzhab Syafi'i), dan menelan secara sengaia Hambali ia membatalkan puasa apabila keluar-

L
nya itu akibat mencium atau bercumbu tanpa Tidak ada kafarat atas orang yang keluar
penetrasi di kemaluan. maninya gara-gara memandang atau meng-
Tentang orang yang berjimak karena lupa khayal (menurut jumhur), sedangkan menurut
ada tiga pendapat. madzhab Hambali ia harus membayar kafarat,
Pertama, tidak ada qadha maupun kafa- dan puasanya juga tidak batal menurut ma-
rat atasnya. Ini adalah pendapat Syafi'i, Abu dzhab Hanafi.
Hanifah, dan mayoritas ulama.
Kedua, ia harus mengqadha tanpa mem-
HUKUM.HUKUM PUASA
bayar kafarat.lni adalah pendapat Malik.
Ketiga, ia harus melakukan kedua-duanya. Surah al-Baqarah Ayat 186 - L87
Ini adalah riwayat yang masyhur dari Ahmad.
,g,ti\* Og 1y,: :4 4ilu7. r!r,:
Kafarat wajib dilakukan gara-gara ber-
jimak dengan sengaja pada siang hari bulan
rhfl;-,).D+LA5'9Giriyg3l.,;3
Ramadhan, dan ini disepakati semua fukaha.
Demikian pula karena makan dan minum de-
U';43.t1 @ 53iXi SJ'u_,
ngan sengaja menurut madzhab Hanafi dan
Maliki, dan wajib menjauhi hal-hal pembatal
{5'F,rq'"5&pJ\{) +edr
puasa pada sisa hari itu. Kafarat tidak wajib
dilakukan gara-gara membatalkan puasa pada
Aes #F"i'&'gAq
selain bulan Ramadhan, menurut mayoritas ;i6"#ti;r,84'46 #'#'i*
ulama.
Kafarat bertumpang tindih dan, karena
ti* "";{J 'it ,1.('-- Y ,#.V
itu, hanya wajib membayar satu kafarat meski-
pun pembatalan puasa terjadi berulang-ulang #t'n
dalam beberapa hari, menurut madzhab Ha-
nafi; tapi menurut jumhu4, kafarat harus di-
$"fil
bayar beberapa kali sesuai jumlah pembatalan
puasa yang dilakukan dalam hari-hari yang
3i834\ei,i*ld6 <;;j*
berbeda. g,_\liir q- ALKiai;.jf$ ir t'i
Para ulama berbeda pendapat tentang
apa yang wajib atas wanita yang disetubuhi @ 6ii1i;i11 c-(i\
suaminya dalam bulan Ramadhan. Menurut "DAn apabila hamba-hamba-Ku bertanya
madzhab Maliki, Hanafi, dan Hambali, wajib kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka se-
atasnya seperti apa yang wajib atas suaminya sungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
apabila ia secara sukarela membiarkan dirinya oraflg yong berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
disetubuhi suaminya, tapi kalau ia dipaksa Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku
maka ia tidak wajib membayar kafarat. Sedang- dan beriman kepada-Ku, agar merelcn memperoleh
kan menurut Syafi'i, ia tidak wajib membayar kebenaran. Dihalalkan bagimu pada malam hari
kafarat, melainkan hanya walib mengqadha, puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adahh
baik ia melayani suaminya dengan sukarela palcaian bagimu, dan kamu adahh pakaian bagi
atau ia dipaksa. mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak da-
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1

Pat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima saling melingkupi pasangannya ketika berde-
tobatmu dan memaafl<nn kamu. Maka sekarang katan dan berpelukan-diserupakan dengan
campurihh mereka dan carilah apa yang telah di- pakaian yang melingkupi tubuh pemakainya.
tetapkan Allah bagimu, Makan dan minumlah {:i{' yt A+"1' .,+,} susunan ini iuga
hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang termasuk isti'aarah. Yang dimaksud dengan
putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian ungkapan ini adalah penyerupaan terang-
sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. nya pagi dengan benang putih dan penye-
Tetapi jangan kamu campuri merekn, ketils kamu rupaan gelapnya malam dengan benang
beri'tikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, hitam. Kedua benang itu adalah maiaaz. Pe-
maka j anganlnh lcamu mendekatinya. Demikianlah nyerupaan dengan dua benang ini karena
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manu- keduanya [terangnya pagi dan gelapnya ma-
sia, agar mereka bertahua! (al-Baqarah: 186-f 87) lam) lemah pada saat matahari sedang terbit.
Namun az-Zamakhsyari berkata: Ini adalah
Qlraa'aat tasybiih baliigh, karena firman-Nya 44t ,Xb
dibaca (gtr: r:1 .,r"rrlrl oleh Warsy
ri1 gStr} membuatnya tidak termasuk jenis isti'aarah.
{o6i Sebagai contoh, ungkapan [Lt *L) adalah
(dalam k6adaan washl) dan Abu Amr.
majaaz,tapi kalau ditambah dengan ungkapan
(q*.it|dibaca ('lrr*) dalam keadaan washl (i,x ir) maka ia kembali menjadi tosybiih.
oleh Warsy. Firman-Nya (Pt ,Y adalah bayaan [penje-
lasan) bagi al-khaithul abyadh "benang putih";
(t.;6) dibaca (.,iu) oleh Warsy. dan yang dijelaskan hanya kata ini sementara
l<ata al-khaithul aswad tidak diberi penjelasan
karena penielasan bagi salah satunya terhitung
!'raab sebagai penjelasan pula bagi yang lain. Boleh
{+i} adalah sifatbagi l<ataqariibu& atau pula kata (;,r) berfungsi untuk menyatakan
ia adalah khabar sesudah khaban dan dha' tab'iidh [pembagian), karena "benang putih"
miirnya disesuaikan dengan dhamiir dalam itu adalah sebagian dari fajar atau awal fajar.
(jPF ,.. , Lihat al - Ka sy sy a af (7 / 25 B).

{c*l' i[l
i<J;} kata lailata berkeduduk- Mufradaat Lughawlyyah
an manshuub sebagai ,!qrf, 'aamil yang me-
4+; iYb sesungguhnya Aku dekat dengan
nashabkannya adalah ('11t ' mereka dengan pengetahuan-Ku, maka beri-
43;rtv ply ini adalah iumtah ismiyyah tahukan hal itu kepada mereka. <+ rr:*i;y
yang menempati kedudukan nashb sebagai hendaklah mereka memenuhi seruan-Ku agar
haol dari dhamiir 4;r^i4:$. mereka beriman dan taat. 4q*.fty dan hen-
daklah mereka tetap beriman kepada-Ku.
Balaaghah (ltlu;-;#y rg"r mereka mendapat petuniuk.
{$it:;. Jt c-t}ty ini adalah kinaayah (,.Ullr,U| malam-malam puasa.
-
(ungkapan kiasan) tentang jima( dan di sini (Jl'I kata ini asalnya bermakna "per-
dipakai kata sambung {il} karena ungkapan kataan kotor" atau "mengungkap secara te-
ini mengandung makna "mencapai". rang-terangan perkara yang semestinya di-
{; t).e{t €, uq,i|susunan ini disebut nyatakan secara sindiran"; kemudian kata
isti'aarah: suami dan istri-karena keduanya ini dipakai dengan makna "jimak" atau "se-
W-ff-
--- surahAl-Baqarah

gala sesuatu yang diinginkan laki-laki dari


perempuan" karena biasanya hal itu tidak
{l' ,r.r-} bentuk tunggal l<ata huduud
adalah hadd, yang dalam bahasa Arab ber-
lepas dari "kekotoran".
makna "pemisah antara dua hal/benda", ke-
{;q .f} masing-masing dari suami istri mudian kata ini dipakai dengan makna "hu-
ibaratnya pakaian bagi pasangannya karena ia kum-hukum yang disyariatkan Allah bagi
menutupi pasangannya-sebagaimana pakai-
hamba-hamba-Nya". Kalau kalimat setelahnya
an menutupi pemakainya-dan mencegahnya
adalah 46;i xln, berarti yang dimaksud ada-
dari perbuatan maksiat. Ungkapan Al-Qur'an
lah larangan-larangan-Nya; tapi kalau kalimat
ini adalah kinayah tentang berpelukannya setelahnya adalah (61fr x), berarti yang
suami istri atau butuhnya masing-masing dari
dimaksud adalah hukum-hukum-Nya, yakni
keduanya kepada pasangannya. (o;,i} kalian
apa yang dibatasi dan ditetapkan-Nya, maka
mengkhianati diri kalian dengan berjimak
manusia tidak boleh melampauinya. Tapi jika
pada malam puasa.
yang dimaksud dengan huduud adalah hukum-
(;5' ifr) adalah putihnya (terangnya)
hukum secara umum, berarti yang dimaksud
siang yang pertama kali terlihat, seperti benang
yang terbentang tipis kemudian menyebar. dengan firman-Nya 46,;.i x) adalah "jangan-
lah kalian melakukan pengubahan padanya",
{:i(r r;ir} adalah hiamnya (gelapnya) atau "janganlah kalian mendekati batas yang
malam yang membentang dan bercampur
dengan terangnya siang seakan-akan ia ada- memisahkan antara wilayah kebenaran dan
lah benang yang dibentangkan. (,*!r UY wilayah kesesatan, seperti larangan mendekati
yakni fajar shadiq. Ini adalah kata penjelas kawasan lindung dalam hadits:
(bayaan) bagi ungkapan al-khaithul-abyadh
..i.?1 .
' ,ulr J:; '
(benang putih). Adapun bayaan bagi al-khai- y'C ol ,!-r;- i6 d
thubaswad dihapus, taqdiirnya adalah : (J"ur ir). "Barangsiapa berkeliaran di sekitar kawasan
Yang disebutkan hanya bayaan yang pertama
lindung maka terbuka kemungkinan ia akan
karena penjelasan salah satunya merupakan
tnelanggarnya."
penjelasan bagi kata yang lain. Allah menye-
rupakan keadaan terang yang muncul dan
SEBAB TURUNNYA AYAT 186
kegelapan yang mengiringinya dengan dua
benang: putih dan hitam yang terbentang. Ibnu farir ath-Thabari dan lain-lain me-
riwayatkan dari Muawiyah bin Haidah dari
4;u::' fiiF kemudian sempurnakan puasa
dari fajar hingg" (#,) yakni terbenamnya ayahnya dari kakeknya, ia berkata: Seorang
matahari. Itmaamush-shaum artinya menger- Arab Badui menghadap Nabi saw. lalu ber-
jakan puasa secara sempurna. tanya, "Apakah Tuhan kita dekat sehingga kita
berbisik kepada-Nya ataukah Dia jauh sehing-
4#inq fe) langan menggauli istri-istri
kalian. Al-mubaasyarah aftinya saling me- ga kita menyeru-Nya?" Baginda Nabi saw.
nyentuh kulit pasangan; tapi yang dimaksud tidak memberi jawaban, kemudian turunlah
di sini adalah jimak. 4i'* plp erti i'tikaf ayat: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
dalam bahasa Arab adalah berdiam dan tetap kepadamu tentang Aku". Ada pula sejumlah
bertahan pada sesuatu. Sedangkan artinya riwayat yang menyebutkan beberapa sebab
dalam istilah syariat adalah berdiam di masjid lain yang akan saya sebutkan dalam Tafsir dan
demi mendekatkan diri kepada Allah. Penjelasan.
SEBAB TURUNNYA AYAT 187 lebar s ekalil " M enurut riwayat yang lai n, beliau
Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim me- bersabda, " Bagian belakang kepalamu sungguh
riwayatkan dari Mu'adz bin fabal, ia berkata: lebar! Sebetulnya maksudnya adalah terangnya
Kaum muslimin dulu makan, minum, dan siang dan gelapnya malam,"
menggauli istri selama mereka belum tidur. Jawaban: Ia tidak memahami bayaan ter-
Kalau sudah tidux, mereka tidak mau me- sebut. Oleh karena itu Rasulullah saw. me-
lakukannya. Namun suatu ketika seorang laki- nyindir bagian belakang kepalanya, sebab itu
laki Anshar yang bernama Qais bin Shirmah menjadi tanda ketololan seseorang.
menunaikan shalat Isya kemudian tidur, dan Pertanyaan: Bagaimana halnya dengan ri-
dia belum makan maupun minum, sehingga wayat dari Sahl bin Sa'd as-Sa'idi bahwa ayat ini
pada pagi harinya ia kepayahan. Dan Umar pada mulanya turun tanpa ungkapan { *t ,y,
pun pernah menggauli istrinya setelah ia tidun sehingga kalau orang-orang hendak berpuasa,
maka keesokan harinya ia menemui Nabi mereka mengikat kaki dengan benang putih
saw. dan menceritakan hal itu. Maka Allah dan benang hitam, dan mereka terus makan
menurunkan firman-Nya, "Dihalalkan bagi dan minum sampai kedua benang itu terlihat
kamu pada malam hari bulan Puasa" sampai perbedaannya; kemudian setelah itu barulah
firman-Ny4 " Kemudian sempurnakanlah puasa turun firman-Nya, (Pt,r| sehingga mereka
itu sampai (datang) malam"' tahu bahwa yang dimaksud-Nya dengan
Ini menunjukkan bahwa ketika puasa di- "benang putih" dan "benang hitam" adalah
wajibkan, setiap orang beriitihad sendiri me- siang dan malam?so Dan bagaimana boleh
ngenai apa yang dipandangnya lebih dekat bayaan diakhirkan, padahal hal seperti itu
kepada ketalnryaan, hingga turunnya ayat ini. serupa dengan kesia-siaan sebab tidak da-
pat dipahami maksudnya, karena ia bukan
SEBAB PENAMBAHAN'DARI FAJAR' isti'aarah lantaran tidak memiliki petunjuk,
dan bukan pula tasybiih sebelum disebutkan
Az-Zamakhsyari menulis: Seandainya
l<ata al-fajr; sehingga ungkapan ini tidak da-
Allah tidak menyebutkan ungkapan ( t qy,
pat dipahami selain makna hakikinya pada-
tentu tidak diketahui bahwa kata khaith
(benang) dalam ayat ini adalah ungkapan hal makna hakiki ini bukanlah makna yang
dimaksud?!
isti'aarah. Setelah ditambah (;":r ;r), ung-
kapan ini berubah meniadi tasybiih baliigh dan Jawaban: Menurut orang-orang yang ti-
bukan lagi tergolo ng isti' aarah. dak membolehkan pengakhiran bayaan (yaitu
Pertanyaan: Kalau demikian halnya, ba- mayoritas fuqaha dan ulama ilmu kalam, dan
gaimana bisa Adiy bin Hatim meniadi salah merupakan madzhab Abu Ali dan Abu Hasyim),
paham padahal sudah adabayaanini, sehingga hadits ini tidak shahih. Adapun menurut orang
ia berkata: Aku mengambil dua benang: putih yang membolehkan pengakhiran bayaan, hal
dan hitam,lalu kuletakkan di bawah bantalku. seperti ini bukan tergolong kesia-siaan, sebab
Malam harinya aku bangun lalu memandangi orang yang diseru dengan kalimat ini me-
benang itu, tapi tidak dapat kubedakan mana ngerti wajibnya kandungannya dan bertekad
yang putih dan mana yang hitam. Maka pada
pagi'harinya aku menemui Rasulullah saw..
50 Diriwayatkan oleh Bukhari dari lbnu Abi Maryam. Muslim
Beliau tertawa setelah kuceritakan hal itu ke- meriwayatkan dari Muhammad bin Sahl dari lbnu Abi
padanya. Beliau bersabda, "sungguh bantnlmu Maryam.
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

untuk melaksanakannya apabila ia memahami berdoa kepada Tuhan, wahai baginda Nabi?"
maksudnya.sl Maka Allah menurunkan ayat ini.
Ada riwayat lain pula bahwa ketika tu-
TAFSIR DAN PEI{JELASAN run ayat (iU!' W +y,dari sana mereka
memahami keharaman makan setelah tiduc
Ayat-ayat ini mengingatkan dan mengajari
kaum mukminin tentang perkara yang mesti
tapi kemudian mereka makan, dan mereka
menyesal serta bertobat. Mereka pun bertanya
mereka perhatikan dalam puasa dan ibadah-
kepada Nabi saw., "Apakah Allah Ta'ala me-
ibadah lainnya, seperti ketaatan, keikhlasan,
nerima tobat kami?" Maka turunlah ayat ini.
etika, hukum-hukum, dan doa kepada Allah
Ta'ala yang mempersiapkan mereka untuk Maksud "dekat" di sini bukan dekatnya
mendapat hidayah dan petunjuk. Al-Baidhawi tempat, tapi maksudnya adalah dekat dengan
pengetahuan dan pengabulan doa. Para ulama
berkata tentang hubungan ayat-ayat ini:
Karena fpada ayat-ayat sebelumnya) Allah salaf memandang bahwa kedekatan dan
Ta'ala memerintahkan mereka agar berpuasa kebersamaan dengan Allah yang disebutkan
di bulan Ramadhan dan melengkapkan bi- di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah tidak
langannya serta mendorong mereka untuk bertentangan dengan ketinggian-Nya yang
melaksanakan tugas-tugas bertakbir dan disebutkan-Nya, sebab Allah SWT tidak serupa
bersyukur; maka Dia mengiringinya dengan dengan benda apa pun.
ayat ini yang menunjukkan bahwa Dia Mhha Makna ayat 186 4,i,;,f'V tiU tstiyadatah:
Mengetahui keadaan mereka, Maha Men- Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-
dengar perkataan mereka, Maha Mengabulkan mu tentang sebagian urusan yang berkaitan
doa mereka, dan Dia akan membalas amal- dengan diri-Ku, yaitu perihal dekat atau jauh-
amal mereka, sebagai penegasan akan hal itu. nya diri-Ku, maka jawablah bahwa Aku de-
Menurut suatu riwaya! sebab turunnya kat dengan mereka; yakni, Aku mengetahui
ayat ini adalah: Pada waktu perang Badar keadaan mereka, mendengar ucapan mereka,
Nabi saw. mendengar kaum muslimin berdoa dan melihat perbuatan mereka. Dan inilah
kepada Allah dengan suara lantang, maka yang dimaksud dengan "dekat" dalam ayat
beliau bersabda kepada mereka, lain yang senada: "...Dan Kami lebih dekat ke-
padanya daripada urat lehernya." (eaaf: 16)
:'r;:i i ;<S ,5J ;; tfit ,],$r ,i'3 fadi, tidak ada penghalang antara Aku dan
siapa pun, dan Aku mengabulkan doa orang
yang berdoa secara tulus kepada-Ku, tanpa
perantara, dan ia mengiringi doanya dengan
"Wahai sekalian manusia, berlaku lembutlah
amal saleh dengan ikhlas karena Allah Ta'ala.
kepada diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak
berdoa kepada Dzat yang tuli dan jauh, tapi kalian Pengabulan doa mencakup pemberian pe-
berdoa kepada Tuhan yang Maha Mendengar lagi tunjuk kepada sebab-sebab, seperti: pemudah-
Mahadekat, dan Dia selalu bersama kalian." an sarana-sarana rezeki, kesembuhan, kelu-
lusan, dan realisasi akibat-akibat atas sebab-
Diriwayatkan dari Qatadah bahwa para sebab dengan taufik (pertolongan)-Nya.
sahabat dulu berkata, "Bagaimana cara kami Pengabulan doa harus terpenuhi syarat-
nya, yaitu melaksanakan perintah-perintah
St Al-Kasysyaf (L / 258). Allah: dengan iman yang bena4 taat, melak-

k
-tArsrR AL-MUNIR 1
TILID

sanakan ibadah-ibadah yang bermanfaat kum-hukum lainnya melalui lisan nabi-Nya:


bagi hamba (seperti shalat, puasa, zakat, haii, Muhammad saw..
dan sebagainya); dan dengan begitu Allah
mengganjar mereka atas amal mereka dengan FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
balasan yang paling baik. Apabila amal yang
Ibnu Katsir berkata: Penyebutan ayat ini
ikhlas karena Allah beriringan dengan iman,
yang mendorong untuk berdoa, di sela-sela
ia menjadi ialan untuk mendapat petunjuk
hukum-hukum puasa, merupakan anjuran
kepada kebaikan yang meliputi dunia dan
untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa
akhirat, karena jika mereka memenuhi apa
ketika telah usai menyempurnakan bilangan
yang Allah serukan kepada mereka; niscaya
bulan puasa, bahkan pada setiap kali berbuka.
Allah pun mengabulkan apa yang mereka
Abu Dawud ath-Thayalisi meriwayatkan da-
minta. lstijaabah di sini" artinya penyerahan
lam Musnad-nya dari Abdullah bin Amc ia
diri, dan iman artinya ketundukan hati.
berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah
Karena l<ata la'alla berfungsi untuk me-
saw. bersabda,
nyatakan tentang harapan, padahal itu mus-
tahil bagi Allah karena Dia Mahatinggi dan i;.r;;l?r', 4liy * C6
Mahakaya, maka yang dimaksud dengan kata
"Bagi orang yang berpuasa, pada waktu
ini di dalam Al-Qur'an adalah: "dengan amal
berbukanya, ada doa yang terkabul."
itu kalian mengharapkan mendapat petunjuk";
Karena itu, setiap kali berbuka puasa
atau ia bermakna sebagai ta'liil, yakni "agar
Abdullah bin Amr memanggil anak istrinya
kalian mendapat petunjuk", dengan kata lain:
lalu berdoa. Ibnu Maiah meriwayatkan hadits
mereka mengetahui bagaimana caranya agar
ini dengan lafal begini:
mendapat petunjuk dan bagaimana caranya
melaksanakan ketaatan.
I; c';;; yhi'rb.
Ibnu Taimiyah berkata: Allah SWT berada 1.6j't
"sesungguhnya bagi orang yang berpuasa,
di atas Arsy, mengawasi makhluk-Nya, me-
nguasai mereka, dan mengetahui keadaan pada waktu berbukanya, ada doa yang tidak di-
mereka. Termasuk dalam hal itu, iman bahwa tolak." Biasanya Abdullah berdoa begini ketika
Dia dekat dengan makhluk-Nya. Dalam hadits berbuka puasa,

shahih disebutkan,
J'4ii:c,Fq'e'qr$ei4e
i-r,, p - i*i it qJ rtr;'n,rij'
.- ,'Y u. \'
,i1
"Ya Allah, dengan rahmat-Muyang meliputi
"sesungguhnya Tuhan yang kalian berdoa segala sesuatu, aku mohon ampunilah dosa-
kepada-Nya lebih dekat kepada kalian daripada dosaku." Dalam Musnad Ahmad dan Sunan
leher kendaraan kalian. " Tirmidzi, Nasa'i, dan lbnu Maiah, diriwayatkan
bahwa Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw.
Makna firman-NYa (q9 :'ri i:t t 4.rr)
pernah bersabda,
adalah: Sebagaimana Dia menjelaskan puasa
dan hukum-hukumnya beserta perincian-pe-
rinciannya, begitu pula Dia menjelaskan hu- ,r ;tert,i,';jr ;Y'1t ,gr; I; i tu)u
52 Yakni malorra fal-yastaiiibuu lii dan wal-yu'minuu bii dalam
'J:t a:fr,
|F ?;;t,4
ayat ini. (Peni.)
61, lli; ,,t1it Jrt'l t) tilt ,yqt !,i ietat
;;t;sr L

;e Jii.';, ,0?rr:\ "Doa adahh otak (inti) ibadah.'Es

'Ada tiga orang yang'no* ooo*k'doanya: Beliau bersabda pula,


pemimpin yang adi\ orang yang berpuasa hingga ia
berbulcn" dan doa orang teraniaya diangkat Allah i;r;:t ;;eotr
di bawaW awan pada hari Kamat dan pifltu-pintu
langit dibulca untuknya, dan Allah bafirman: "Doa itulah ibadah.'56
'Dengan l<eagungan-Ku, pasti Ku-tolong dirimu,
meskipun dengan menanti beberapa waktu'.'u Setelah bersabda demikian beliau
membaca ayat: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu." [al-Mu'min:
APAKAH DOA BERGUNA? 60)
Sebagian orang menganggap doa tidak Dalam hadits lain beliau bersabda,
ada faedahnya, karena perkara yang didoakan
itu jika-menurut pengetahuan Allah-akan
terjadi maka ia pasti akan terjadi, dan jika irS:r 3i ,u-ht !u-.: qit i>-, ;e'"r:r
perkara itu Udak akan terjadi maka ia pun
pasti tidak akan terjadi. Namun jumhur menya-
takan bahwa doa adalah tingkat kehambaan "Doa adalah senjata orang berimr:::,
yang paling penting dengan dalil firman Allah agafia, dan cahaya langit dan bumi.'67
Ta'ala,
Ada beberapa hal yang digantungkan
"Berdoahh kepada-Ku, niscaya akan Kuper- kepada syarat-syarat dan sebab-sebab dalam
kenankan bagimu." (al-Mu'min: 60) takdirAllah, di antaranya doa. Doa merupakan
ibadah karena ia adalah ma'rifah, sebab ia
fadi, Allah memerintahkan kita berdoa, menuntut orang yang berdoa itu mengenal
dan ini menunjukkan keutamaan amal ini.
Tuhannya sepenuhnya, bahwa Dialah yang
Dalam ayat lain Dia menjelaskan bahwa Dia
berkuasa atas segala sesuatu dan yang tinggi
murka kalau tidak diminta. Dia berfirman,
di atas hamba-hamba-Nya.
"Tetapi mengapa mereka tidak memohon Ayat ini
adalah dalil yang pasti yang
(kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika menunjukkan bahwa doa itu berguna. Makna
siksaan Kami datang menimpa mereka? bahkan ayat ini, sebagaimana telah kami terangkan
hati mereka telah menjadi keras dan setan pun
sebelumnya, adalah: Apabila mereka bertanya
menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang
kepadamu tentang Tuhan yang disembah,
selalu mereka kerjakan." (al-An'aam: 43)
beritahulah mereka bahwa Dia dekau Dia
Nabi saw. bersabda, memberi ganjaran atas ketaatan, mengabulkan
doa orang yang berdoa, dan mengetahui

55 HR Tirmidzi dari Anas, tapi hadits ini lemah.


56 HR Ahmad dan Ibnu Abl Syaibah, serta Bukhari dalam al-
53 Dalam riwayat Tirmidzi dan Ahmad bunynya begini: di Adabul Mufrad, empat penyusun kitab Sunaru Ibnu Hibban,
atas awan. (Peni.) dan Hakim dari Nu'man bin Basyir.
54 Tafsir lbnu Katsir (t/219). HR Abu Ya'la dan Hakim dari Ali. Hadits ini shahih.
apa yang dilakukan hamba, entah itu puasa, "setiap orang Islam ydng mefianjatkan suatu
shala! ataupun yang lainnya. Yang dimaksud doa yang tidak mengandung dosa maupun pe'
dengan firman-Nya "sesungguhnya Aku dekat" mutusan tali sihturahmi pasti alan diberi Allah
salah satu dari tigahal: doanya segera dikabulkan,
adalah dalam hal mengabulkan doa; menurut
doa itu disimpankan baginya di aWirat, atau
pendapat lainnya, maksudnya adalah dekat
disingkirkan darinya keburukan yang setara de-
dalam hal pengetahuan.
ngan apa yangia doakan."
(or,i 73:t;j:, r"oty r*iny": Aku meneri-
r!1
ma ibadah drang yang beribadah kepada-Ku, Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah,
termasuk di antaranya ibadah berupa doa. Rasulullah saw. bersabda,
Doa bermakna ibadah, dan iiabah bermakna
penerimaan ibadah itu. Dalilnya adalah hadits- ,i.: ^i4 ii iu, 13.'i Y,"V. Jta-l1't
hadits di atas. Khalid ar-Raba'i dulu berkata:
Aku kagum dengan keberuntungan umat ini ,J*;*-'i Y
yang dinyatakan dalam ayat "Berdoalah ke-
"Doa seorang hamba senantiasa dikabul'
p a d a - Ku, ni sc ay a akan Kup erken ankan b ag imu ",
kan selama ia tidak mendoakan dosa atau
di mana Allah memerintahkan mereka berdoa
pemutusan tali silaturahmi, asalkan ia tidak
dan berjanii akan mengabulkan doa mereka,
terburu-buru." Seorang sahabat lantas ber-
tanpa ada syarat di antara keduanya.
tanya, "Wahai Rasulullah, apa maksudnya ter-
Akan tetapi, dalam kaitannya dengan buru-buru?" Beliau menj elaskan,
si manusia, pengabulan doa terikat dengan t t
r ozz o.lz t... ..i
+&- ii p ,t7,
t ... .i ,',1
beberapa hal, di antaranya: ,Jt -ti1 ctsc>.ri :J9.ai
Orang itu tidak melampaui batas hukum-
hukum Allah. Setiap orang yang terus-menerus
melakukan dosa besax, baik ia mengetahui
;G'-,:t {aA.i'+>r:5
"Yakni ia berkata: 'Aku sudah berulang kali
ataupun tidak bahwa itu dosa besal terhitung berdoa tapi belum juga dikabulkan.' Lantas ia pun
melampaui batas, dan Allah Ta'ala menyatakan merasa jenuh berdoa dan akhirnya tidak berdoa
bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang lagi.'
melampaui batas. Dia berfirman,
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan ren' Perkara lainnya yang menjadi batasan pe-
dah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia ngabulan doa adalah memakan barang haram
tidak menyukai orang-orang yang melampaui dan hal-hal yang semakna dengannya, de-
batas." (al-Araaf: 55) Rasulullah saw. ber- ngan dalil sabda Rasulullah saw. dalam hadits
sabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh shahih:
Abu Sa'id al-Khudri, '

)tt
iti" 3i,'ii iAi 'jit J4 ;+l
:,t.r,.!)t

i;t
o ) o ,.

^1+:,tthg.e fs-*qu '

'^-*t ,if ?.tit,ir;'-Jkt ,3.t6- '3.)t:-


W 3i (\,:# c';LYfrtirEt iY ,n, \'^)
')t;i!. ,!b ,frlu.G:€t ,ir;
k ;,i erp ,ir.ir ,{t *4'+'oi e6 ,i';,7 "Ada orang yang melakukan perialanan jauh
hingga rambutnya kusut dan pakaiannya berdebu;
W.*'b?; ia mengulurkan tangannya ke langit dan berdoa:

L
\

'Ya Tuhan,
ya Tuhan,..', sementara makanannya Waktu-waktu doa antara lain: waktu sahur;
haram, minumannya haram, dan pakaiannya waktu berbuka, antara adzan dan iqamat, an-
pun haram, maka bagaimana mungkin doanya tara zhuhur dan ashar pada hari Rabu, dalam
dikabulkan?"
keadaan darura! dalam perjalanan dan ketika
sakit, ketika turun hujan, dan ketika berbaris
Kalimat terakhir dalam hadits ini me-
di medan perang. Semua ini dinyatakan dalam
nunjukkan bahwa doa orang yang punya ciri-
sejumlah hadits.
ciri seperti itu tidak mungkin dikabulkan.
Apabila syarat-syarat doa dan batasan-
Agar doa terkabul harus terpenuhi se-
batasannya sudah terpenuhi, tentu doa itu
jumlah syarat mengenai diri orang yang
akan dikabulkan. Ibnu Abbas berkata: Setiap
berdoa, doa yang dipanjatkan, dan perkara
hamba yang berdoa pasti dikabulkan doanya.
yang didoakan.
Kalau yang ia doakan adalah rezeki baginya
Syarat orang yang berdoa adalah ia di dunia, ia akan diberi rezeki itu. Tapi kalau
mengetahui bahwa tidak ada yang berkuasa bukan rezeki baginya di dunia, hal itu akan
kecuali Allah dan bahwa segala perantara disimpankan baginya di akhirat.
berada di genggaman-Nya dan ditundukkan
oleh-Nya, serta ia berdoa dengan niat yang Ayat Puasa (187) Menunlukkan Hat-hat
tulus dan berkonsentrasi, sebab Allah tidak Berlkut:
mengabulkan doa dari hati yang lalai. 1. Kebolehan jimak pada malam hari dan
Syaratnya pula ia tidak memakan barang keharamannya pada siang hari, sama se-
haram, dan tidak jenuh berdoa. perti makan dan minum. Dulu jimak itu
Diantara syarat-syarat perkara yang haram setelah berbuka dan tiduc kemu-
didoakan adalah perkara itu termasuk hal-hal dian hukum ini dinasakh, sebagaimana
yang boleh diminta dan dikerjakan menurut telah kami terangkan dalam Sebab turun-
syariat, sebagaimana dinyatakan dalam hadits nya ayat inl Larangan-larangan puasa
di atas: "selama ia tidak mendoakan dosa yang disebutkan dalam ayat ini antara
atau pemufutsan tali silaturahmi". Dosa di sini lain: makan, minum, dan jimak. Adapun
mencakup segala dosa, sedang silaturahmi ciuman, rabaan, dan sejenisnya tidak
membatalkan puasa. Akan tetapi hal itu,
meliputi semua hak kaum muslimin. Sahl bin
Ab dullah at-Tustari berkata : Syarat-syarat doa
menurut madzhab Maliki dan Syafi,i,
makruh hukumnya bagi orang yang tidak
ada tujuh: merendahkan diri, takut, berharap,
dapat mengendalikan nafsunya agar hal
terus-menerus, khusyuk, umum, dan makan
itu tidak menjadi sebab dilakukannya per-
barang halal.
buatan yang merusak puasa. Menurut Abu
Syarat-syarat doa, sebagaimana dikatakan
Hanifah dan murid-muridnya, serta ats-
Ibnu Atha', ada empat:
Tsauri, Hasan al-Bashri, dan Syafi,i, jika
Pertama, menjaga hati tatkala sendirian.
seseorang mencium istrinya dan maninya
Kedua, menjaga lisan ketika bersama kelua4, ia harus menqadha puasa tanpa
manusia lain. membayar kafarat. Seandainya ia mencium
Ketiga, menjaga mata dari memandang dan madzinya kelua4, ia tidak menanggung
sesuatu yang tidak halal dilihat. apa-apa. Ahmad berkata: Barangsiapa
Keempat, menjaga perut dari barang haram. mencium lalu madzi atau maninya keluac
TA]FSIRAI-MUNIRJILID

maka ia harus menqadha puasanya dan berada dalam keadaan junub terhitung
ia tidak wajib membayar kafarat, kecuali sah puasanya.se Sebabnya, karena iunub
orang yang berjimak dan maninya keluar, tidak berpengaruh terhadap sahnya pua-
baik dengan sengaja mauPun karena sa lantaran ia pasti bergandengan dengan
lupa. Malik mewajibkan orang seperti ini puasa, sebab orang itu boleh beriimak
menqadha dan membayar kafardt. Tidak sebelum faiar; dan iuga karena ayat
ada kafarat atas orangyang keluar maninya u,r-it.+t u ;{{lti+t E #.,};S;VWY
gara-gara memandang; menurut jumhur. {r3' -"nunlukkan adanya kemungkinan
Sedangkan menurut madzhab Hambali, orang itu masih dalam keadaan iunub
ia harus membayar kafarat, dan puasanya hingga terbitnya fajar sehingga ia men-
pun tidak batal menurut madzhab Hanafi. jalani sebagian puasa dalam keadaan
2. Wajibnya menahan diri dari perkara-per- iunub, karena katahatta adalah ghaayah
kara yang membatalkan puasa sejak ter- (target, tujuan) untuk menjelaskan.
bitnya faj ar hingga terbenamnya matahari, Akan tetapi mandi berhukum wajib sebab
dengan syarat niat sebelum faiar menurut orang itu harus shalat shubuh, dengan
jumhur selain madzhab Hanafi karena dalil firman-Nya,
puasa termasuk ibadah, maka dari itu ia "...lika kamu junub maka maidilah..."
tidak sah kecuali dengan niat.s8 Di antara (al-Maa'idah:6)
perkara yang menjadi kesempurnaan
puasa adalah mengiringkan niat (tidak 4. Wanita yang haid apabila telah suci.
menghilangkannya dari hati) sepaniang fumhur berkata: Apabila wanita yang haid
hari-hari puasa, tapi orang yang berpuasa sudah suci sebelum fajar terbit dan ia ti
tidakkeluar dari puasanya kecuali dengan dak mandi hingga pagi, ia wajib berpuasa
berbuka secara nyata, bukan sekadar dan puasanya sah, baik ia tidak mandi se-
dengan niat. Madzhab Hanafi berkata: cara sengaja maupun karena lupa, sama
Niat pada malam hari tidak harus, lgrepa hukumnya dengan orang Yang iunub.
firman Allah Ta'al" Jl it,J;:t ta 7y
{#' Sedangkan al-Auza'i berkata: Ia harus
menuniukkan demikian, sebab kata menqadha puasa hari itu karena ia me-
tsumma berfungsi untuk menYatakan ngabaikan mandi.
urutan yang lambat. Kalau seorang wanita sudah suci fdari
3. fumhur ulama menganggaP sah Puasa haid atau nifas) pada malam hari di bulan
orang yang masih junub ketika faiar Ramadhan dan ia tidak tahu apakah hal itu
terbit. Kata Ibnul Arabi: Hal itu boleh, terjadinya sebelum fajar atau sesudahnya,
dengan ijmak. Pada mulanya para sahabat hendaknya ia berpuasa dan menqadha
berdebat mengenai masalah tapi ini, puasa hari itu, sebagai bentuk ihtiyath,
kemudian mereka sepakat bahwa orang dan ia tidak waiib membayar kafarat.
yang di pagi hari (ketika fajar terbit) Bekam tidak membatalkan puasa karena
Nabi saw. dulu berbekam pada tahun haji
Wada' sementara beliau sedang ihram dan
58 Dalam al-Itusyryaf (U258), az-Zamaldtsyai menulis:
Firman Allah Ta'ala, qliiJt Jl i+.:'Jt tll f) menunjukkan sedang puasa. Dengan demikian hadits
bolehnya niat pada siarig hari-dalam puasa Ramadhan, iuga
menuniukkan bolehnya penundaan mandi iunub hingga
setelah faiar terbit, serta menuniukkan peniadaan puasa
wishal. 59 Ahkaamul Qur'aan (1/94-95).
F
TArsrR Ar.-MuNrR rrLrD I

ini menasakhkan hadits Syaddad bin Aus


tidak dapat terlihat gara-gara mendung
pada tahun penaklukan Mekah,
pada malam pertama Ramadhan
kemudi-
an ternyata hari itu sudah masuk Rama-
ir"--Jr, otit jii dhan. Begitu pula hukumnya tawananyang
"Orang yang membekam dan
yang di_ berada didarul-harbiapabila ia makan
ka-
bekam bdtal puasanya.,, rena menduga bahwa hari itu masih
bulan
Sya'ban kemudian ternyata hari itu sudah
6. fika seseorang menyangka matahari telah masuk Ramadhan.
terbenam karena mendung atau lain-
Kata Ibnu Katsir: pembolehan makan
nya lalu ia berbuka, tapi kemudian
mata_ hingga terbitnya fajar menunjukkan bah_
hari muncul lagi, maka ia harus meng-
wa sahur itu dianjurkan (mustahab) sebab
qadha menurut sebagian besar ulama.
ia terhitung sebagai rukhshah, dan
Sama halnya kalau muazin keliru mengu_ meng_
ambil rukhshah termasuk perkara yang
mandangkan adzan sebelum terbenam-
dianjurkan. Oleh sebab itu, dalam hadits
nya matahari, atau menyulut meriam pe-
shahih dari Rasulullah saw terdapat an_
nanda waktu berbuka sebelum terbenam_
juran untuk makan sahun Dalam
nya matahari, meskipun hanya satu Shahih
meniL Bukhari dan Shahih Muslim ada hadits
lalu orang berbuka dengan berpedoman
yang diriwayatkan dari Anas, katanya:
kepada dua hal itu, maka ia wajib men_
Rasulullah saw pernah bersabda,
qadha puasanya.
Kalau ia berbuka sementara ia ragu ,,
apakah matahari sudah terbenam atau
belum, ia harus membayar kafarat di
as1.
,rJJr e:,y
'Makan sahurlah kalian iebab
v;j
sam_ dalam
ping menqadha puasanya menurut s ahur terkan dung b erkah.,,
Malik,
kecuali kalau dugaan kuatnya adalah
matahari sudah terbenam. Maksud al-fajr dalam ayat ini adalah
Barangsiapa ragu bahwa fajar telah fajar shadiq, bukan fajar kadzib, dengan
terbit, maka ia harus berhenti makan. dalil hadits Aisyah yang diriwayatkan
oleh
Bukhari dan Muslim,
fika ia makan padahal ia ragu, ia harus
menqadha, sama seperti orangyang
makan
karena lupa. Ini menurut Malik. Sedangkan
v$ {;t1 ,i,;* U Jx 'osi
ici.i
Abu Hanifah dan Syaf i berkata: ta tiaat ,.
menanggung apa_apa sampai jelas
bagi- il q) ti:* j; ri;v tK ,&
otsl
nya bahwa f-ajar telah terbit. sudah je-
]ika
Ias bahwa fajartelah terbit
fdan ia makan),
N,,&,* J:;ii'ip ,r&
ia wajib menqadha, dengan kesepakatan "langanlah adzan Bilal menghAang
Xo-
para imam semua madzhab, dan lian untuk makan sahur sebablo briaro,
ini di-
dasarkan atas kaidah: laa ,ibrata bizh- pada malam hari. Makan minumlah
hingga
zhannil-balyini khatha.uhu (dugaan yang kalian mendengar adzan lbnu Ummi
Makilm
jelas kelirunya tidak diperhitungkan). sebab ia tidak beradzan kecuali setelah
fajar
Tidak ada perbedaan pendapat me- terbit."
ngenai wajibnya menqadha apabila
hilal Ini adalah Iafal riwayat Bukhari. Dalil
'tArsIRAL-MuNlR rILlD 1

lainnya adalah hadits Qais bin Thalq dari


ayahnya,
;';J,t
Tang membedakan Puosa kiu dari
puasa Ahli Kitab adalah makan sohun"
Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
"Fajar yang dimaksud ,r**l)) Khudri bahwa ia mendengar Rasulullah
(bubentuk garis putih) mmnniang di ufuh
saw bersabda,
mehinlan yang melebar dan berwarna merah"

Disebutlan dalam sebuah hadits mur- * ,yr* ,j*rv-it;(t ;<fr ,tY'; i


sal yang deraiavryaiaYYid [bagus):
,So ,!, ,S; t-'prtt ii ,V'6 ,riilr
ei - 9clt 5i fG €ie ,or;;5t ,#-
Y .'Y, iE, J
1
,*) Jt,y45;s
qir',gxtt ; Gt ,w ?; i -*1r
#t4
iYiut.A ,i>tbr ,y';y,6i{' Gt "'f anganlah lcalian melalct*an puasa tt i-
"Fajar ada dua macom. Yangbentuknya shal Siapa Pun yang ingin melakulcanttya
seperti ekor serigala tiilak mengharamkan henitalorya ia mengerialeannya sampai wabu
aPaPun. Sedangkan yang bentuluya menye- *hur saja.' Para salubat menyalwt, 'Tapi me-
bar di ufuk itulah yang menanilal'an waldtt ,tgaPa Anda senilirt melaleulcan pnsa wishal
shalat shubuh dan mengharamlan molcan walui Rasulullah?' bcrsobda,'/*u tak
kliau
(b agt orang y ang b erPuasa). " sama dengan lealian sehab fithan membqilca
makan dan minum.'"
7. Firman Allah Ta'al" j1 t4' 7> ;+' ti Ini menuniuld<an bolehnya menunda
l menunjukkan bahwa puasa wishol ter'
buka puasa sampai waktu sahu4, dan itu-
larang sebab malam merupakan ghaoyah
Iah batas akhir bagi onmg yang ingin
II (batas ak*rir) puasa. Larangan puasa ini
I melakukan puasa wishal, tidak boleh ia
ditegdskan dalam hadits yang diriwayat-
I menyambung puasa hari ini dengan hari
kan oleh Bukhari bahwa Rasulullah saw
beri}mtnya [tanpa makan apa pun pada
bersabda,
malam harinya). Ini adalah pendapat
,t*1v fii,ioy: g) Ahmad, lshaq, dan lbnu Wahb fmurid
"Janganlah kalian melalatkan puasa Imam Malik).
wishal, jang anlah kalian melakukan puasa Al-Qurthubi menulis: Meninggalkan
wishal." puasa wishal pada saat Islam iaya dan
Puasa wishal hukumnYa malruh muzuh telah ditundukkan lebih utama,
menurut jumhur ulama. Namun sebagian dan itu meruPakan deraiat dan maqam
yangtertinggi.s
ulama mengharamkannya karena puasa
ini bertentangan dengan lahiriah nash Ayat ini iuga menuniukkan bahwa
,Al-Quian dan tergolong perbuatan me- waktu berbuka adalah pada saat mata-
niru Ahli Kitab. Muslim dan Abu Dawud
meriwayatkan: 60 Tafsiral{urthubi (2/330)-

L.
.TAFSIR
AI-MUNIR,ILID 1

hari terbenam, dengan dalil hadits


yang gungannya tidak akan bebas
diriwayatkan oleh Bukhari aan kecuali de_
Uustim ngan mengulangi amal sunnah
dari Umar r.a. bahwa Rasulullah tersebut.
saw. ber_ Madzhab Maliki memerinci:
sabda, fika si pe_
Iaksana membatalkan amal itu,
ia harus
menqadha; tapi jika ada faktor
,rii 6 q )6r i)1, ,6,;,, Jru, 1ll,rt merusak (membatalkan) amal itu,
lain yang
ia tidak
harus menqadha.
Sedangkan madzhab Syafi,i dan
sini
"Apabita matam
(timur)
** :#t #' ;*, Hambali berkata: fika ia membatalkan
dan siang telah menl,ingkir dari
sebelah sini (barat), berarti amal sunnah yang telah dimulainy4
itulah iaktunya ia
berbuka bagi orang yang berpuasa.,, tidak harus menqadha kecuali
dalam haji
sunnah menurut madzhab Hambali
Berdasarkan ayat ini madzhab
fhaji
Hanafi sunnah ini wajib disempurnakan).
Dalil
memandang bahwa puasa tathawwu, mereka adalah firman Allah Ta,ala:
(sunnah) yang sudah dimulai
harus di_ "...Tidak ada alasan apa pun
kerjakan sampai selesai, karena untuk me_
kata orang-orang yang berbuat baik...,,
ash-shiyaam meliputi semua puasa, jadi lalhkan
(at-Iiaubah:91)
semua puasa yang telah dimulai
harus di- Serta sabda Rasulullah saw.,
kerjakan sampai sempurna sebab
Allah
SWT memerintahkan kita menyempurna-
kan puasa sampai malam, dan ada
yang berbunfi al_amru lil-wujuuD
kaidah
(pe_
. .,,!rang ** **,#:#t,ir?i,
adalah pemimpin dirinya sendiri.,6l
rintah menunjukkan wajibnya perkara
yang diperintahkan); maka,
kalau sese_
8. Bagi orang yang berpuasa disunahkan
orang tidak menyempurnakan puasanya berbuka dengan beberapa kurma
sega4
sampai terbenamnya matahari,
ia harus kurma kering, atau beberapa teguk
air
menqadhanya. Hukum yang sama putih. Dalilnya adalah hadits yrng
ber_ di.i.r-
laku dalam semua amal sunnah, yatkan oleh Abu Dawud dan
seperti Daraquthni
shalat, haji, dan puasa... semuanya dari Anas, katanya: "Rasulullah saw.
wajib bia_
disempurnakan apabila telah dimulai, sanya berbuka dengan beberapa
dan butir
amal-amal itu harus diulangi jika kurma segar sebelum menunaikan
tidak shalat
sempurna, baik ketidaksempurnaan maghrib. Kalau tidak ada kurma
itu sega[
terjadi karena ada uzur maupun beliau berbuka dengan kurma
tanpa ada kering.
uzur. Dalil mereka adalah firman_Nya, Kalau tidak ada, beliau minum
beberapa
"..Dan janganlah kamu merusakkan teguk air putih.,,
segala amalmu.,, (Muhammad: Disunahkan berdoa sesudahberbuka,
33) Amal
sunnah yang telah dimulai juga dengan dalil hadits yang diriwayatkan
tergolong
amal (yang disebutkan dalam oleh Daraquthni dari Ibnu Abbas,
,yt iri;, Apabila berbuka puasa, biasanya
katanya,
maka dari itu tidak boleh dirusakkan, Nabi saw.
dan apabila amal itu rusak atau berdoa begini,
orang
itu membatalkannya, berarti ia telah
me-
ninggalkan sebuah kewajiban, 6L dia apakah mau meneruskan
dan tang- lltoU .terJeratr
sampai selesai atau membatalkannya. .
puasanya
lRen;.;
Srr"fr A-g"q"t"h ,r{,(r,

,,#,t|!ii 81, e,,t* u'Stt siapa berpuasa Ramadhan lalu


" Barang

mengiringinya dengan puasa enam hari di


bulan Syawwal, maka itu terhitung seperti
#t4tuiut
Allah, demi Engkau kami berPuasa
"Ya
puasa setahun penuh." Menurut madzhab
Maliki, makruh hukumnya menyambung
dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, maka
puasa enam hari itu dengan Ramadhan.
terimalah Puasa kami, sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
10. fimak membatalkan i'tikaf, dengan dalil
firman-Nya, "(Tetapi) ianganlah kamu
Abu Dawud meriwayatkan dari Ibnu campuri mereka itu, se dang kamu beri' tikaf
Umar bahwa apabila berbuka puasa, Rasu- dalam mesjid". Adapun bersentuhan ku-
lullah saw. biasanya berdoa begini, lit dengan istri tanpa berjimak: kalau tu-
juannya adalah untuk mendapatkan ke-
.o . c - A
^ ,
it ,-lr A;t ,oti)r iji:ri
I A

,L:I;rt Ji nikmatan, hukumnya makruh; tapi kalau


6. ia tidak bermaksud demikian, hukum-
'Js,;r" nya tidak makruh. Dalilnya, Aisyah dulu
"Dahaga telah lenyap, urat-urat telah ba- menyisir rambut Rasulullah saw. ketika
sah, dan insya Allah pahala sudah didapat- beliau sedang i'tikaf dan dalam keadaan
kan." begitu pasti terjadi persentuhan kulit
Dianjurkan memberi buka Puasa un- mereka. Itu menuniukkan bahwa persen-
tuk saudara seagama, dengan dalil hadits tuhan kulit tanpa diiringi syahwat tidak
yang diriwayatkan oleh lbnu Maiah dari terlarang. Ini adalah pendapat Atha',
Zaid bin l(halid al-fuhani bahwa Rasu- Syafi'i, dan lbnul Mundzir.
lullah saw. bersabda, Adapun hal-hal yang menjadi pendahu-
luan jimak (seperti ciuman dan rabaan),
I
'ri
fi ?;i iL 11 os,*v f U walaupun tidak sampai keluar mani, haram
hukumnya dan merusak i'tikaf menurut
wVr;in"e madzhab Maliki. Sedang menurut iumhu4
hal seperti itu tidak merusak i'tikaf; ha-
"Barangsiapa memb eri makanan b erbu- nya saja madzhab Syaf i berkata: "l'tikaf
ka untuk orangyangberpuasa, maka ia men- menjadi batal jika ia keluar mani sesuai
dapatkan pahala seperti pahala orang itu tan-
dengan kebiasaannya"62, sedangkan selain
pa berkurang sedikit pun pahalanya."
mereka berkata: "l'tikaf menjadi batal
9. Disunahkan berpuasa enam hari di bulan gara-gara keluar mani pada saat teriadi
Syawwal. Dalilnya adalah hadits yang di- persentuhan kulit yang diiringi syahwat,
riwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi, Abu seperti ciuman, rabaan, pergesekan paha,
Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abu dan sebagainya."
Ayyub al-Anshari bahwa Rasulullah saw. 11. Disunahkan beri'tikaf di masjid. Arti i'ti-
bersabda, kaf dalam bahasa Arab adalah menetap,
sedangkan artinya dalam istilah syariat
';'oC ,J.(?
iL Ul'i ,ot:rr, iG U
62 Maksudnya, kalau biasanya ia keluar mani bila mencium
istri atau meraba tubuhnya, lalu ia melakukannya pada saat
l"lstrW i'tikaf dan ia keluar mani, maka i'tikaftrya batal. (Penj.)
'fArsrR AL-MUNtR I
)rlr D

adalah melaksanakan suatu ketaatan khu- Bagi orang yang beri'tikaf pada sepu-
sus secara terus-menerus pada waktu yang luh hari terakhir di bulan Ramadhan,
khusus, dengan syarat khusus, di tempat Malik dan Ahmad menganjurkannya me-
khusus. Para ulama berijmak bahwa i'ti- nginap di masjid pada malam ldul Fitri,
kaf tidak wajib, melainkan tergolong iba- hingga ia berangkat dari sana menuju ke
dah sunnah yang telah dikerjakan oleh lapangan tempat shalat Id. Sedangkan
Rasulullah saw., para sahabatnya, serta
Syafi'i dan al-Auza'i berkata: Ia keluar dari
istri-istrinya. Ia berubah menjadi wajib
tempat i'tikafnya apabila matahari telah
(harus dilaksanakan) apabila dinazarkan.
terbenam (pada hari terakhir Ramadhan).
Para ulama berijmak bahwa tempat i'tikaf
12. Wajib menaati hukum-hukum (perintah
hanyalah di masjid, dengan dalil firman-
dan larangan) Allah, termasuk di antara-
Nya, "dl dalam masjid". Menurut madzhab
Maliki, batas minimal i'tikaf adalah se- nya hukum mengenai persentuhan kulit
hari semalam. Sedangkan menurut Abu dengan istri pada saat i'tikaf. Itu termasuk
Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad, minimaln5ra hudud [batasan-batasan) Allah. Disebut
adalah sesaat, dan tidak ada batas untuk hudud karena ia mencegah masuknya se-
batas maksimalnya. Menurut mereka, ti- suatu yang bukan termasuk bagiannya,
dak disyaratkan puasa untuk i'tikaf. Se- dan menghalangi keluarnya apa yang ter-
dang madzhab Maliki menjadikan puasa masuk bagiannya. Dari sinilah asal usulnya
sebagai syarat mutlak baginya. Madzhab penyebutan hukuman kejahatan dengan
Hanafi mensyaratkannya dalam i'tikaF3 istilah hudud, sebab hukuman itu akan
yang dinazarkan saja, tidak dalam i'tikaf mencegah orang yang bersangkutan untuk
yang sunnah. Dalil orang-orang yang kembali melakukan kejahatan itu. Dari
mensyaratkan puasa adalah hadits dha'if sini pula adanya istilah al-ihdaad dalam
yang diriwayatkan oleh Daraquthni dan idah, sebab wanita yang menjalani masa
Baihaqi, yaitu, idah tidak boleh berhias dan berdandan.

rr.it ;r(-r i MEMANAN HARTA ORANG 1AIN DENGAN


"Tiada itikaf lyang s:aD kecuali jika di-
GARAYAilG BATtt
iringi dengan puAsA."
Surah al-Baqarah Ayat 188
Orang yang beri'tikaf tidak boleh ke-
luar dari tempat i'tikafrrya kecuali untuk
keperluan yang tak bisa dihindari. Dalil-
e'I:i; #d! ,&-FE(*G{j
nya adalah hadits yang diriwayatkan dari
Aisyah, katanya: 'Apabila sedang beri'ti-
.rgr )6;qj$LiaaCASy
kaf, Rasulullah saw. mendekatkan kepala-
nya kepadaku agar kusisir rambutnya, dan
@|rfif,ii6ry!
"Dan janganlah lcamu makan harta di antara
beliau tidak masuk rumah kecuali untuk kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah)
memenuhi hajat manusiawi." Maksudnya, kamu menyuap dengan harta itu kqada para ha-
buang air besar dan kecil. kim, dengan malcsud agar lcamu dapat memalcnn
seba$an dari harta oranglain itu dengan jalan dosa
63 Dalam bukunya tertulis: puasa.;rong dinazarkan. (penj.) padahal lamu mengetahui." (al-Baqarah: I gg)
I'raab pengadilan yang menguntungkan diri kalian.
jr
{.,,<r' 5'rri;y t"ta (5iX;} uerr<efr1$,yr<1n (,ii)abfariiq artinya sekumpulan, seke'
maj zium karena di' athafl<an kepada ('rrt' yr), lompok (iltl yakni dengan ialan melaku-
jadi seakan-akan Allah berfirman (yi; {:); atau kan dosa, yaitu dengan cara lalim dan aniaya,
ia berkedudukan manshuub dengan menfaq- misalnya: dengan memberi kesaksian palsu,
difrkan adanya kata (of setelah huruf wau sumpah dusta, atau sejenisnya. Hal seperti itu
yang menjadi jawaab bagi nahf flarangan), disebut al-i*m fdosa) karena dosa berkaitan
dan ia bermakna "menggabungkan", seolah- dengan pelakunya.
olah Allah berfirman begini: (rr51, l,f ,b, t# | 4itt:t;i r-!) padatral kalian mengetahui
,*' .tl u. Ui i;tr,rJ,U,, .(* .(ltrD yang artinya: bahwa kalian berbuat salah dan berdosa. Ini
"fangan kamu gabungkan antara memakan menandakan betapa nekadnya mereka ber'
harta sesamakalian secarabatil dan membawa buat maksiat.
urusan harta itu kepada hakim.
(r;i5 .r!) ,artrt jumlah ismiyyah yang SEBAB TURUNNYA AYAT
menempati kedudukan nashb sebagai haal
Muqatil bin Hayyan berkata: Ayat ini turun
dari dhamiiryang marfuu' dalam (',tq).
sehubungan dengan Imru'ul Qais bin Abis
al-Kindi dan Abdan bin Asywa' al-Hadhrami.
Mufradaat Lughawllyah
Keduanya mengadu kepada Nabi saw me-
4W eVi'rrt Yr) yakni janganlah se- ngenai sebidang tanah' Imru'ul Qais menjadi
bagian dari kalian memakan harta sebagian pihak yang didalnra, dan Abdan sebagai pen-
yang lain dengan cara yang tidak dibenarkan dakrpa. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat ini'
syariat. Maksud "memakan" adalah mengambil AkhirnyaAbdan merelakan tanahnya dan tidak
dan merampas. Istilah "memakan" dipakai ka- memperkarakan Imru'ul Qais lebih lanjut'64
rena tujuan terbesar dari harta adalah untuk Sa'id bin |ubair berkata: Imru'ul Qais
dipakai makan. Memakan harta dengan jalan bin Abis dan Abdan bin Asywa' al-Hadhrami
yang batil ada dua bentuk. Pertama, meng- berselisih tentang sebidang tanah dan Imru'ul
ambilnya dengan cara lalim: mencuri, me- Maka
Qais menghendaki lawannya bersumpah.
rampas, dan sejenisnya. Kedua, mengambilnya turunlah ayal: "Dan ianganlah sebagian kamu
dari pekerjaan yang terlarang, seperti iudi, memakan harta sebagian yang lain di antara
upah bernyanyi, dan cara-cara lain seienis kamu dengan ialan Yong batil."
yang diharamkan syariat. Ayat ini berisi peng-
haraman semua cara tersebut. Arti al-baathil
dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang pergi HUBUNGAN ANTAR AYAT

atau lenyap. Yang dimaksud dengan ba&? Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
I

di sini adalah sesuatu yang haram menurut nya kelihatan ielas. Yaitu: orang yang beriba'
syaria! seperti mencuri dan merampas. Ini dah kepada Allah Ta'ala dengan melakukan
mencakup segala sesuatu yang diambil tanpa puasa, menahan dirinya dari hal-hal yang biasa
imbalan, atau tanpa kerelaan hati pemiliknya, dikeriakannya (makan, minum, dan jimak) di
atau dibelaniakan pada suatu hal yang tidak siang hari, lalu ia pun menahan dirinya dari
nyata dan bermanfaat. hal-hal terlarang dalam puasa... maka sudah
(rri.f3) t<atian memb eri harta kepada hakim
sebagai suap agar kalian mendapat keputusan 64 Al-Bahrul Muhiith (2/55).
semestinya makanan dan minumannya pun terhitung penyerangan terhadap harta orang
hanya berasal dari jalan yang benar-benar lain, baik yang dirampas itu adalah benda
halal, yang menerangi hati, mempertajam ba- ataupun manfaat), merugikan manfaat orang
sirah, dan meningkatkan semangatnya dalam lain (misalnya: mempekerjakannya tanpa
beribadah. Karena itu ia dilarang memakan upah atau mengurangi upahnya), memakan
barang yang haram yang berakibat puasanya harta anak yatim secara lalim, upah joget dan
tidak diterima. bernyanyi, upah pelacu4, upah mantra dan
pengkhataman Al-Qur'an, harta yang diambil
dengan cara menipu dan memalsukan, dan
TAFSIR DAt{ PENJELASAN
jenis-jenis lainnya yang tergolong harta haram,
Dalam ayat-ayat puasa Allah Ta'ala men-
yang mengantarkan kepada neraka, karena
jelaskan kehalalan bagi seseorang untuk me-
setiap tubuh yang tumbuh dari harta haram
makan hartanya sendiri, dan di sini Dia me-
Iebih pantas untuk masuk neraka.
nyebutkan hukum memakan harta orang lain.
Larangan memakan harta dengan jalan
Allah Ta'ala melarang kita memakan har- yang batil juga terdapat dalam ayat-ayat lain,
ta orang lain dengan cara yang tidak disya- di antaranya,
riatkan. Dia mengrdhaafahl<an l<ata amwaal
kepada dhamiir jamak (kum) untuk meng- "Wahai orang- orafig yang b eriman! langanlah

isyaratkan bahwa sebenarnya harta adalah kamu saling memakan harta s*amamu dengan
jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam per-
milik umat atau jamaah, sebab umat ini ada-
dagangan yangberlaku atas dasar suka sama suka
lah umat yang satu dan saling solider. Ini
di antarakamu.," (an-Nisaa': 29)
juga untuk mengisyaratkan bahwa menghar-
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan
gai dan menjaga harta orang lain terhitung
harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka
menghargai dan menjaga harta kita sendiri.
itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan
Karena itu, mengganggu harta orang lain ter-
masuk ke dalam api yang menyah-nyala (neraka).,,
hitung sebagai kejahatan terhadap umat ini (an-Nisaa': t0)
yang mana ia merupakan salah satu individu di
dalamnya. Kata amwaal diidhaafahkan kepa- Arti (3Krr jt A. tji'ry adalah: Jangantah
da dhamiir orang yang dilarang, karena setiap kalian menyuap hakim/penguasa dengan har-
orang dilarang mengganggu harta orang lain ta demi mengambil harta manusia lain dengan
dan dilarang diganggu hartanya. perbuatan dosa, misalnya dengan sumpah
"Memakan dengan jalan yang batil" men- dusta atau kesaksian palsu dan sejenisnya
cakup segala benda yang diambil dengan cara yang tergolong cara-cara untuk mendapatkan
yang tidak bena4, seperti: riba dan judi (karena barang haram. Ayat ini meliputi dua bentuk:
ia diambiltanpa imbalan), suap dan pembelaan Pertama: Memberikan harta kepada hakim
fdi pengadilan) dengan cara yang batil (sebab sebagai suap agar hakim memberikan keputus-
ia terhitung membantu kelaliman), sedekah an batil )xang menguntungkan mereka sehingga
kepada orang yang mampu bekerja mencari mereka dapat mengambil hak orang lain.
rezeki (sebab sedekah seperti ini merupakan Kedua: Mengajukan gugat perkara ke peng-
penghinaan bagi orang itu) dan sedekah ini adilan dengan berlandaskan pada hujjah yang
tidak halal bagi si penerima apabila ia tidak batil, dengan memalsukan fakta, memberi ke-
dalam keadaan darurat untuk mengambilnya, saksian palsu dan sumpah dusta. Hal ini pernah
mencuri dan merampas (karena perbuatan ini diperingatkan Nabi saw. dalam hadits Ummu
sr'"hels"q"-t' tuslt[-Mu"'*llt''
*fi{,, 4;;},,}l},,
1

Salamah yang diriwayatkan oleh Malih Ahmad, jalan yang tidak benar. Hal itu mencakup judi,
dan para penyusun enam kitab hadits. Kata penipuan, perampasan, pengingkaran hah
Ummu Salamah: Ketika aku sedang bersama dan cara lain yang tidak berkenan di hati si
Rasulullah saw, datanglah dua oranglelaki yang pemilih atau yang diharamkan oleh syariat
berselisih mengenai harta warisan dan hal-hal meskipun seseorang memberikannya dengan
lainnya. Maka Rasulullah saw. bersabda, kerelaan hati (misalnya upah pelacu4, upah
peramal, harga arak babi, dan sebagainya yang
tergolong permainan yang haram).
Termasuk kategori "memakan dengan ja-
lan yang batil" antara lain: hakim memenang-
kan Anda dalam sengketa sementara Anda
tahu bahwa Anda berada di pihak yang salah.

)6tq+1 '8
Ayatini secara terang menyatakan bahwa dosa
ditanggung oleh orang yang makan sementara
"Aku hanyahh seorang firanusia, dan kalian ia tahu bahwa ia zalim dalam makan tersebut.
mengadukan perselisihan kalian kepadaku. Boleh Adapun orang yang tidak tahu tidak berdosa'
jadi sebagian orang lebih pandai mengutarakan Barang haram tidak berubah menjadi halal
argumennya darip ada seb agian yang lain, lalu aku gara-gara keputusan hakim, sebab ia hanya
pun membuat keputusan yang menguntungkan- memutuskan berdasarkan bukti lahiriah, se-
nya sesuai dengan hujah yang kudengar. Maka
bagaimana ditunjukkan oleh hadits Ummu
barangsiapa yang kumenangkan padahal barang
Salamah di atas, dan kenyataannya memang
itu sebenarnya hak saudaranya, maka ianganlah
demikian.
ia mengambilnya, sebab aku memotongkan api
nerakabaginya." Namun meski demikian, terdapat perbe-
daan pendapat di kalangan para fuqaha me-
Mendengar ini kedua orang yang ber- ngenai masalah ini.
sengketa itu menangis. Masing-masing ber- Abu Hanifah berkata: Keputusan hakim
kata, "Saya relakan harta itu untuk teman terhitung valid dalam masalah akad dan pem-
saya." Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda batalannya, secara lahiriah dan batiniah, se-
kepada keduanya, bab tugas hakim adalah memutuskan perkara
dengan kebenaran. fadi, kalau hakim memu-
yb F4! 'f ":*it'i '*r!t'5\t tuskan-dengan dasar saksi-mengenai pem-
buatan akad atau pembatalannya, keputusan-
t"1(- +* nya itu valid dan berlaku, dan itu terhitung
'Pergilah kalian talu bagihh harta *u meriaii seperti akad yang dibuat oleh kedua pihak
dua bagian kemudian adakan undian (untuk me- seiak mula, meskipun para saksinya adalah
nentukan bagian yang mana yang menjadi hak saksi palsu. Contohnya, seorang lelaki meng-
mereka masing-masing), kemudian hendaknya gugat seorang wanita bahwa ia telah meni-
m asing- masing merelakan temanny a. " kahinya, tapi si wanita mungki4, lalu si lelaki
mendatangkan dua orang saksi palsu yang
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM menguatkan gugatannya, lantas hakim me-
mutuskan bahwa keduanya sudah melakukan
Ayat ini melarang semua individu dalam
akad nikah... maka telah halal bagi lelaki itu
umat Islam memakan harta sesama dengan
untuk menggauli si wanita, Seandainya hakim urusan dengan wanita itu (untuk menjatuhkan
memutuskan perceraian, keduanya harus di- hukuman hudu d t erhadapny a). "
pisahkan (diceraikan), meskipun si lelaki
mungkir bahwa dirinya telah menceraikan Jadi, kisah lihn ini menunjukkan bahwa
istrinya. Validitas keputusan hakim seperti ini istri hanya bisa berpisah (cerai) dari suaminya
terikat dengan dua syarat: dengan melakukan lihn dusta, yang sekiranya
t. Ia tidak tahu bahwa para saksi itu adalah hakim tahu kedustaan si wanita dalam lihn
saksi palsu.
ini maka pasti ia akan menjatuhkan hukuman
hudud terhadapnya dan tidak memisahkan
2. Perkara itu tergolong perkara yang ia
(menceraikan) keduanya. Ini tidak termasuk
punya wewenang untuk mengadakan
dalam keumuman sabda Rasulullah saw.:
akadnya.
"Maka barangsiapa yang kumenangkan pada-
hal barang itu sebenarnya hak saudaranya,
Ni karramallaahu wajhahu pernah mem-
maka janganlah ia mengambilnya."
buat putusan yang menguatkan pendapat
Adapun jumhur ulama berpendapat bah-
ini. Ceritanya begini: Ada seorang lelaki yang
wa Putusan hakim berlaku secara lahiriah,
mengklaim dirinya telah menikahi seorang wa-
tidak secara batiniah, berkenaan dengan har-
nita tapi si wanita mungkir. Lelaki itu meng-
ta dan hukum-hukum lainnya (pernikahan,
hadirkan dua orang saksi, tapi si wanita berka-
talak, dan jinayat). |adi, putusan hakim tidak
ta, 'Aku tidak pernah menikah dengannya."
menghalalkan perkara yang haram dan tidak
Maka Ali berkata kepada wanita itu, "Dua
mengharamkan perkara yang halal, tidak
saksi ini telah mengesahkan pernikahanmu
mengadakan hak-hah melainkan sekadar me-
dengannya." Demikian pula kisah lihn Hilal
nampilkan dan menampakkannya dalam ke-
bin Umalyah dengan istrinya, dan Nabi saw.
nyataan. Dalilnyaadalah hadits Ummu Salamah
memutuskan bahwa keduanya harus ber-
di atas, yang dari sana diambil kaidah beri-
pisah (cerai). Hal itu terjadi sesudah beliau
kut nalrnu nahkumu bizh-zhaahir; wallaahu
bersabda
yatawallas-saraa'ir [Kita membuat putusan
berdasarkan bukti-bukti lahiriah, sedangkan
o; .>iG, :tp
)y i y * :l",lt iu; ot
rs urusan hati berada di tangan Allah). Inilah
yang benaf,, secara umum, kecuali perkara
;t-x" i, *4,a ats."* ;,
tertentu (misalnya li'an) yang dikecualikan
"Kalau anak yang dilahirkan wanita itu ciri- darinya dengan nash.
nya beginL berarti ia anaknya Hilal, tapi kalau Terlepas dari hal di atas, seorang mukmin
cirinya demikian, berarti ia anaknya Syarik bin
tidak boleh mengadu ke pengadilan, dengan
Sahma'."
bersandar kepada kecerdikan pengacara,
sementara ia tahu bahwa gugatan yang di-
Ketika ternyata bayi tersebut memiliki ciri
yang tak disukai, Nabi saw. bersabda, sampaikannya tidak benar.
Seorang mukmin tidak boleh mengambil
harta saudaranya atau benda yang bukan hak-
"oU ut d iKi ,..rG{r u .i 6 i$ nya meskipun putusan hakim menyatakan
" Sekiranya
bukan karena kesalcsian-kesalesian harta tersebut merupakan haknya, karena ha-
yang telah disampaikan tadi, tentu aku masih ada kim adalah manusia yang memutuskan per-
srr"nl-e"q"r"rr **,(, 4@,,Ill*
tuSIR&-MUNIRIIIID 1

kara berdasarkan bukti-bukti lahiriah, dan dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada
putusannya tidak mengubah fakta; yang wajib Allah agar kamu b eruntungi (al-Btqtah: f 89)
diperhatikannya hanyalah perhitungan yang
adil di hadapan Allah Ta'ala Yang tiada sesuatu Qlraa'aat
pun yang samar bagi-Nya dan Dia membalas
(9{'.f} dibaca:
setiap manusia atas apa yang ia kerjakan.
Dialah yang harus diingat pengawasan-Nya 1. dengan huruf nun berharakat kasrah,
pada saat sepi maupun ramai, dan Dialah yang serta huruf lam dalam kata (u^!t) dibaca
harus ditakuti oleh seorang muslim dalam sukun dan sesudah lam tersebut ada huruf
perbuatan lahiriah dan batiniahnya. hamzah. Ini adalah bacaan jumhur.
Memberi suap kepada hakim terhitung 2. dengan memindahkan harakat huruf
sebagai perbuatan membuang-buang harta. hamzah dan menghapus hamzah tersebut.
Orang beriman tidak dibenarkan menyuap Ini adalah bacaan WarsY'
hakim agar membuat putusan yang memberi-
nya lebih dari apa yang menjadi haknya atau
(-#') dibaca:

apa yang bukan haknya. (-r"]D. Ini adalah bacaan Warsy, Abu Amc
Ahlus-sunnah sepakat bahwa barangsiapa dan Hafsh.
mengambil sesuatu yang bisa disebut maal 2. (-tD. Ini adalah bacaan para imam yang
(harta), sedikit ataupun banyak, maka per- lain.
buatan itu membuatnya tergolong orang fa-
sik, dan haram baginya mengambil barang (,F;) dibaca:

tersebut. 1. dengan huruf nun dibaca secara takhfiif


dan kata (;r) dibaca rafa'. lni adalah
bacaan Nafi' dan lbnu Amir.
PENANGGALAN HIJRIYAH, DAN HAKIKAT
KEBAJIKAil 2. dengan huruf nun bertasydid serta kata
(;r) dibaca nashb.lni adalah bacaan para
Surah al-Baqarah AYat 189
imam yang lain.

,rqL*I; As' ";ijo' e <niL;i {1rr} dibaca (lr) oleh Nafi'dan Ibnu Amir.
3Ar t3,l3 i4 U'A; U'; l'raab
6?'U'i 4 r'"{.JS 6-iit iy, ' 441; 6) susunan ini adalah mubtada'
'UA A $;3rt't1,9i' a -Lijy dan kh,abar. {!'} adalah isim tara. yalg
berkeduduka nmarfitu', dan kalimat Ir;t i!)

@5'# 4o#t adalah khabar lar'sa. {ir} adalah rsfm


Iaakinna yang berkedudukan manshuub, sedang

"Mereka bertanya kepadamu (Muhamrnad) khabarnya dihapus, tnqdiirnyaadalah [.,,l y i).


tentang bulan sabit. Katakanlah, 'itu adalah (pe-
nunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haiil Balaaghah
Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah 4etv qil. qV e '.1i ,,L{r ,} !nit;.\ oa'
dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebaiikan) lam ilmu balaaghah, susunan seperti ini di'
orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah sebut al-usluubul hakiim: mereka menanyai
TATSIRAL-MUNIRIILID 1 .rll*#mtr sr,"hAr-B.q"r"h
ul .,

Rasulullah saw. tentang hilal, mengapa ia mu-


kebajikan memasuki rumah-rumah dari bela-
la-mula kelihatan kecil kemudian semakin kangnya, yakni sewaktu berihram, dengan
besar ukurannya hingga cahayanya menjadi membuat lubang di dinding belakang rumah
sempurna, tapi beliau mengalihkan jawab-
dan masuk serta keluar rumah lewat lubang
annya dengan menjelaskan kepada mereka
itu, tidak lewat pintu depan. Mereka dulu me-
hikmah dari hilal, yang lebih patut untuk
lakukan hal demikian dan menganggapnya
ditanyakan, sebab sudah dimaklumi bahwa
kebajikan. {rt Wy akan tetapi orang yang
semua perbuatan Allah 'Azza wa falla tidak
memiliki kebajikan adalah (* orang
lepas dari hikmah yang luar biasa dan mas- i)
yang bertakwa kepada Allah, yaitu dengan
lahat bagi hamba-hamba-Nya, maka tidak tidak melanggar perintah dan larangan-Nya.
perlu kalian tanyakan tentang ukuran besar-
At-Birr artinya ketalnaraan . 4yt;i ; a;t yi?ry
kecilnya bulan, tapi perhatikanlah perkara
masukilah rumah-rumah itu lewat pintunya,
yang sebenarnya bukan kebajikan namun ka-
sewaktu kalian berihram dan lainnya. {t;dr}
lian menganggapnya kebaj ikan.
kalian beruntung.

Mufradaat Lughawlyyah
SEBAB TURUNNYA AYAT
{*{'} adalah bentuk jamak dari kata aI-
hilaal yang artinya "bulan". Mereka bertanya, Ibnu Abbas berkata: Dua orang sahabat
mengapa bulan itu kelihatan kecil pada dua- dari kalangan Ansha[ Mu'adz bin fabal dan
tiga malam pertama pada setiap bulannya Tsa'labah bin Ghanamlo, suatu ketika berkata,
kemudian ukurannya bertambah besar sampai "Wahai Rasulullah, mengapa hilal itu mula-
cahayanya menjadi sempurna, lalu ia kembali mula kelihatan kecil seperti benang kemudian
mengecil seperti ukurannya semula? Mengapa ia bertambah besar hingga bulat penuh, Ialu
ukurannya tidak tetap seperti matahari? ia semakin mengecil hingga ukurannya kem-
(+f F adalah bentuk j amak dari kata miiqaat,
bali seperti semula? Mengapa ukurannya tidak
yaitu sesuatu yang menjadi patokan untuk tetap seperti matahari?" Maka turunlah ayat
mengetahui waktu dalam ukuran tertentu. ini. Menurut riwayat yang lain, kaum Yahudi
Dengan hilal, manusia mengetahui waktu- pernah bertanya tentang hilal.
waktu pertanian, perdagangan, idah wanita, Mengenai sebab turunnya ayat (rt o{ry,
puasa, berbuka, dan waktu shalat serta masa al-Bara' berkata: Dulu, sepulangnya dari me-
haji. fadi, waktu haii juga diketahui dengan nunaikan ibadah haji, kaum Anshar biasanya
hilal, dan ini tergolong'athful-khaashh'alal- memasuki rumah tidak lewat pintunya, me-
'aamm.la disebut hilal karena ia muncul se- lainkan lewat bagian belakang. Suatu ketika
telah sebelumnya tersembunyi. Dari asal kata seorang lelaki, sepulangnya dari haji, masuk
ini pula adanya istilah al-ihlaal bil-hajji karena rumahnya lewat pintu, dan seolah-olah ia
suara bacaan talbiah diucapkan dengan ielas/ dipandang telah berbuat tercela, maka turun'
keras, atau karena pada waktu hilal muncul lah ayat ini. Hal ini diriwayatkan oleh Bukhari
orang-orang menyebutnya dengan suara keras dan Muslim.
ketika mereka melihatnya. Bulan disebut hilal Kata para ahli tafsir: Menurut kebiasaan
untuk dua atau tiga malam pertama setiap di masa |ahiliyah dan awal-awal Islam, apabila
bulan, selanjutnya ia disebut qamar.
46rrii q o;t ;G :,t,4t.^r!) Dan bukantah 65 Sebagian orang menulis namanya adalah Ghunaimah.
-rArsrR AL-MUN IR 1
TILID

seseorang telah berihram haii atau umrah, ia HUBUNGAI{ ANTAR AYAT


tidak boleh memasuki kebun ataupun rumah Ayat ini
merupakan pelengkap hukum-
lewat pintunya. Kalau ia adalah penduduk per- hukum puasa karena puasa danbukaberkaitan
kampungan, ia melubangi dinding belakang dengan terlihatnya hilal, sebagaimana dinyata-
rumahnya dan lewat sanalah ia masuk dan kan dalam hadits yang shahih,
keluar rumah, atau ia memasang tangga dan
masuk rumah dengan memanjatnya. Kalau ia
orang Badui (yang tinggal dalam tenda dan $tvfi:,$t$;
"Mulailah puasa Ramadhan jika tehh terlihat
hidup berpindah-pindah), ia keluar lewat be-
hilal, dan hentikan Puasa Ramadhan jika tel"ah
lakang tenda, dan tidak masuk lewat pintu, 67
t erlih at hil al Sy aw w al.'
hingga ia bertahalul dari ihramnya. Mereka
memandang hal itu tercela, kecuali jika orang Allah tidak menyebutkan perkara yang
itu termasuk kalangan al'hums", yaitu suku ditanyakan mengenai hilal, apakah hakikatnya
Quraisy, Kinanah, Khuza'ah, Tsaqif, Khats'am, ataukah keadaannya. Akan tetapi jawaban atas
Bani Amir bin Sha'sha'ah, dan Bani Nadhir pertanyaan itu, yang diungkapkan dengan
bin Muawiyah. Mereka disebut hums lantaran firman-Nya 4UV utlt 4V e '.P), meng-
kekerasan mereka dalam agama mereka...' isyaratkan bahwa pertanyaan itu berkenaan
Pada suatu hari Rasulullah saw. memasuki dengan hikmah dari perubahan hilal, dan
rumah seorangAnsha4, dan di belakangnya ada ini dikuatkan dengan riwayat tentang sebab
seorang lelaki Anshar (yaitu Quthbah bin Amir turunnya ayat ini,
al-Anshari) yang masuk rumah itu lewat pintu
sementara ia dalam keadaan berihram. Orang- TAFSIR DAN PENJELASAN

orang lantas mencelanya. Maka Rasulullah Mereka menanyaimu, wahai Muhammad,


saw menanyainya, "Mengapa kau masuklewat tentang sebab perubahan ukuran hilal dari
pintu padahal kau sedang berihram?" Lelaki itu kecil menjadi besar, dan ini tidak ada gunanya
menjawab, "Saya melihat Anda masuk lewat untuk ditanyakan sebab Nabi saw. tidak di-
pintu, makanya saya pun masuk mengikuti utus untuk mengaiarkan ilmu falak dan per-
Anda." Rasulullah saw. bersabda, "Aktt orang bintangan. Sepatutnya pertanyaan itu diaiu-
ahmas." Orang itu berkata, "Kalau Anda adalah kan mdngenai hikmah atau tuiuan dari pen-
orang ahmas, saya pun orang ahmas. Agam.a ciptaan hilal. Maka iawablah pertanyaan me-
kita sama. Saya rela mengikuti petunjukmu, reka, bahwa hilal merupakan tanda waktu
teladanmu, dan agamamu." Maka Allah menu- dan perhitungan dalam urusan pertanian dan
runkan ayat ini. Hadits ini diriwayatkan oleh perdagangan, meniadi tempo akad dan utang,
Ibnu Abi Hatim dan Hakim dari fabir. Pendapat serta merupakan tanda waktu ibadah: puasa,
inilah yang paling benar. berbuka, shalat, haii, idah, dan sebagainya.
Sistem penanggalan hijriah yang berda-
sarkan peredaran bulan mudah perhitungan-
nya dan cocok untuk bangsa Arab.
Al-Mawaaqiit adalah bentuk iamak dari
kata al-miiqaat yang bermakna al-waqt (wak-
66 Al.Hums adalah bentuk jamak dari al-ahmas, yang berasal
dari kata al-hamaasah yang artinya: kekerasan dan ke-
kuatan. Mereka disebut demikian sebab mereka keras da-
lam agama mereka. 67 Al-Bahrul Muhiith (2/6L).
:IAFSIR AI-MUNIR IILID 1

tu), sama dengan l<ata abmii'aad yang ber- Perlu diketahui bahwa Abu Bakar al-
makna al-wa'd (ianji). Sebagian orang berkata: fashshash ar-Razi berkata: Ayat ini mengan-
Al-Miiqaat artinya batas akhir waktu, seperti dung dalil bolehnya berihram haji kapan pun
yang dipakai dalam firman Allah Ta'ala dalam sepanjang tahun, sebab l<ata al-ahillah di sini
surah al-Araaf ayat L4Z: (iliJ',q"i
!" -V i\, sifatnya umum, meliputi semua hilal, dan itu
dan hilal adalah batas akhirnya bulan. Tem- berarti semua waktu dalam setahun merupa-
pat-tempat ihram disebut mawaaqiitl<arena ia kan waktu untuk haji; dan karena telah dimak-
menjadi batas akhir kawasan yang halal. lumi bahwa maksudnya bukan amalan-amal-
Karena telah menyebutkan mawaaqiit anhaji, berarti maksudnya adalah ihramhaji;^
haji, Allah lantas menyebutkan'pula sebagian Namun ini adalah argumentasi yang tidak kuat
perbuatan bangsa Arab dalam masa haji guna sebab ayat ini berisi penjelasan tentang hikmah
menghapus kebiasaan fahiliyah, yaitu setelah dari perubahan bentuk hilal (dari kecil men-
berihram haji atau umrah mereka tidak masuk jadi besar), yaitu ia menjadi tanda waktu bagi
rumah lewat pintu; mereka masuk rumah manusia dalam semua muamalah, ibadah, dan
lewat bagian belakangnya jika mereka adalah
haji mereka; ayat ini tidak berbicara tentang
orang Badui yang tinggal di kemah-kemah, perkara (ibadah atau lainnya) yang terdapat di
atau lewat lubang di dinding belakang rumah
dalam bulan. Dan sabda Nabi saw. menjelaskan
jika mereka adalah penduduk perkampungan.
waktu ihram haji dan umrah, dan firman Allah
Mereka menganggap perbuatan itu termasuk
Ta'ala 4L"r- #i *t\ menunjukkan bahwa
kebajikan. Maka dikatakan kepada mereka:
waktu haji adalah dua bulan serta sebagian
Perbuatan seperti itu bukanlah kebajikan. Ia
dari bulan ketiga.
bukan bentuk pendekatan diri kepada Allah
Ta'ala, dan perbuatan semacam itu keliru.
Kebajikan yang sesungguhnya adalah takwa FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kepada Allah, dengan melaksanakan perintah- Islam adalah agama objektivitas, agama
perintah-Nya dan menjauhi larangan-larang- kehidupan dan realita yang bermanfaat. Ia
an-Nya, melakukan hal-hal yang terpuji dan mengesampingkan hal-hal yang sifatnya for-
menghindari hal-hal yang tercela, serta takut malitas, bentuk luaran, dan kondisi yang tidak
kepada Allah dan siksa-Nya. ada manfaatlrya. Ia mengarahkan manusia
Maka masuklah ke dalam rumah-rumah agar mementingkan perkara yang bermanfaat
itu lewat pintunya, dan bertalnralah kepada dan mendatangkan keuntungan dan maslahat
Allah dalam segala hal, semoga dengan begitu bagi mereka. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala men-
kalian menjadi orang-orang yang beruntung jelaskan dalam ayat sebeluhr5ra, sehubungan
dalam amal-amal kalian, sebab orang yang dengan pengalihan kiblat, bahwa kebajikan
berakwa berada di jalan yang lurus sedangkan bukanlah dengan berkiblat ke timur atau
orang yang berbuat maksiat berada dalam baraq kebajikan adalah ihsan, takwa, dan amal
kesesatan. Allah Ta'ala berfirman,
saleh.
"...Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita
Allah, niscaya Dia menjadikan lccmudahan bagi- akan hilsnah dari bertambah dan berkurang-
nya dalam urusaflnya-" (ath-Thalaaq: 4) nya ukuran bulan, 1rakni hilal itu dipakai se-
"...Maka tidak ada setelah kebenaran itu me- bagai sarana untuk menentukan waktu dan
lainlan l<csesatan. Maka mengapa kamu b erp aling
(dari kebenaran)?" (Yunus: 32) 68 AhkaamulQur'an{t/259.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

untuk mengetahui tempo muamalah, ianji, Zhahiri yang berkata: Musaaqaoh sampai tem-
haji, idah wanita, puasa dan buka, tempo ke-. po yang tak diketahui, hingga bertahun-tahun
hamilan, persewaan, dan maslahat-maslahat yang tak tertentu, adalah boleh, sebab Rasu-
manusia lainnya. Ayat ini senada dengan fir' lullah saw. dulu mempekerjakan kaum Yahudi
man-Nya, (agar mengelola kebun'kebun di Khaibar)
dengan upah separuh hasil bumi (kurma) un-
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
tuk tempo yang dikehendaki Rasulullah saw.,
dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami ha-
tanpa peneRtuan batas waktunya. Pendapat
puskan tanda malam dan Kami jadikan tanda
mereka dibantah begini: Hadits ini tidak bisa
siang itu terang benderang, agar kamu (dapat)
mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu
menjadi dalil bagi pendapat mereka, sebab
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan Rasulullah saw. telah bersabda kepada kaum
Yahudi, 'Aku membiarkan kalian tinggal di
@aktA. Dan segala sesuatu telah kami terangkan
dengan jelas. " (al-Israa' : 12) sini selama Allah membiarkan kalian." Dan
ini adalah kekhususan bagi beliau, orang lain
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar
tak bisa diqiyaskan kepadanya. Dengan sabda
dan bulan bercahaya, dan Dia tetapkan temPat-
ini beliau menyatakan bahwa beliau, dalam
tempat orbitnya agar kamu mengetahui bilangan
urusan itu, menunggu putusan dari Tuhannya.
tahun dan perhitungan (waktu)..." (Yunus: 5)
tumhur membolehkan jual-beli [yang di'
Menghitung hilal per bulannya lebih mu- tangguhkan pembayarannya) sampai masa pa-
dah ketimbang menghitung hari-hari. Bulan nen atau penebahan biji padi dan sejenisnya,
disebut syahr karena tangan diacungkan ke- sebab temponya diketahui, sedang keterlam-
tika menuniuk ke tempat ru'yah. Ayat-ayat batan hal itu sedikit bisa ditolerir. Adapun
di atas dikuatkan dengan sejumlah hadits, di Syafi'i tidak membolehkan akad demikian
antaranya yang diriwayatkan oleh Ab durrazzaq sebab temponya tidak diketahui.
dan Hakim dari Ibnu Uma[ katanya: Rasulullah Allah secara khusus menyebutkan haji
saw. bersabda, karena ia adalah salah satu amalan yang me-
merlukan pengetahuan tentang waltu, dan

$bi(t,:iltii ,qil.*V i,'t,':n, 5; dalam haji itu tidak boleh ada penundaan dari
waktunya, berbeda dengan kebiasaan bangsa
e;'4 bu ,i); ?:,y ,$il, Arab dahulu di mana mereka melaksanakan
ibadah haii seraya mengganti bulannya, maka
"Allah menjadikan hilal sebagai tanda-tanda
Allah membatalkan perkataan dan perbuatan
waktu bagi manusia. Maka berpuasalah kalian bila
mereka.
telah melihatnya (hilal Ramadhan) dan hentikan
Malik dan Abu Hanifah menjadikan ayat
puasa Ramadhan bila kalian telah melihatnya
(hilal Syawwal). Kalau ia tak dapat terlihat karena
ini sebagai dalil bahwa ihram haji sah di-
lakukan pada selain bulan-bulan haji sebab
mendung hitunglah bulan itu menjadi tiga puluh
hari." Allah Ta'ala menjadikan semua hilal sebagai
zharf (waktuJ untuk amalan tersebut, maka
Mengetahui tempo adalah syarat dalam dari itu ihram haji sah dikerjakan pada semua
semua akad, seperti persewaan, iual-beli yang hilal. Syafi'i berbeda pendapat dalam hal ini,
pembayarannya ditangguhkan sampai tempo dengan dalil firman Allah Ta'ala, "(Musim) haii
tertentu, salam, musaaqaah, muzaara'ah, dan itu (pada) bulan -bulan yang telah dimaklumi..."
sebagainya. Ini menjadi bantahan atas madzhab (al-Baqarah: 197) Alasan lainnya, karena
makna ayat ini adalah: Sebagian dari hilal-hilal PRINSIP.PRINSIP PERANG DI JALAT{ ALIAH
itu menjadi tanda waktu bagi manusia, dan Surah ahBaqarah Ayat 190 - 19S
sebagiannya lagi menjadi tanda waktu haji.
Ungkapan ini serupa dengan kalimat "Barang
ini milik Khalid dan Umar", yang berarti bah-
$i .Klt\u-jr pr W et#;
wa barang itu'sebagiannya milik Khalid se- 6-i3tg4{iiir 5y'5fi
dang sebagian lagi milik Umar; dan tidak bisa
dikatakan bahwa barang itu seluruhnya milik
Khalid dan seluruhnya milik Umar.
x;i{6r,'i#*is5 o
Ayat ini mengandung penjelasan bahwa
Lr,'f{s';." i. f,,tl ir'fr UV'@.;t
sesuatu yang tidak disyariatkan Allah sebagai
ibadah dan tidak ada anjuran dari syariat un-
'llr'blh. 'i*)i- E 49\ ;rtr
tuk mengerjakanny4 maka sesuatu tersebut Ltit#tef @6#6; 6LK e$r6
tidak bisa menjadi ibadah gara-gara ada orang
yang melakukannya. Misalnya, masuk rumah ';*sys{ Ee*rj @ F; 3i;z ii',
dari dinding belakang bukan dari pintu, tidak
terhitung sebagai ibadah yang mendatangkan igiet"$fas:t*,*,eg\i;,$:,fs:
pahala bagi orang yang melakukannya. Rasu- uStii-UitS
lullah saw. pernah melarang seorang pria yang ryt F\,iVt ;iI @
bernama Abu Isra'il berdiri di bawah terik
matahari. Beliau bersabda,
.s\ir v*,*Vf:;6,# ,itLr n
'*1, r{vv it t}&VW
e-.iir i,i
'i'; d, ,',t tli ,:try*, ,$S:5;;
"Suruhlah ia berbicara, berteduh, dudule, dan
i<rpt Jy.K;$;i& it W erfiv
me n eruskan puas any a.' 6e
t#At?irgy?';6
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
Dalam banyak ayat Allah Ta'ala menguat-
yaflg memerangi kamu, tetapi jangan melampaui
kan perintah-perintah dan larangan-larang-
batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang
annya dengan perintah bertalaara kepada-Nya
yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka
agar mendapat keberuntungan. Maknanya: di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
"Bertalaralah kepada Allah (yakni laksanakan mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.
apa yang diperintahkan-Nya dan tinggalkan Danfinah itulebihkejam dari pembunuhan, dan
apa yang dilarang-Nya) supaya kalian berun- janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam,
tung esok", atau "semoga kalian menjadi orang- kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu.

orang yang beruntung tatkala kalian berdiri di likamereka memerangi kamu, maka perangilah
mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang
hadapan-Nya, sehingga Dia akan memberi ba-
kafir. Tetapi jika mereka berhenti, maka sungguh,
lasan yang sempurna kepada kalian".
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan
perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi
fitnah,
dan agama hanya bagi Allah semata. lika mereka
69 HR. Bukhari, Abu Dawu4 dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas. berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, ke-
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

cuali terhadaP orang-orang zalim. Bulan haram ngandung 'udwaan, dan karena itulah maka
dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang balasan serangan disebut serangan.
dihormati, berlaku (hukum) qishash. Oleh sebab
itu b arangsiaPa rnenyerang kamu, maka seranglah
Mufiadaat Lughawlyyah
dia setimpal dengan serangannya terhadapmu.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bah' fyt E gt*.u:yyakni berperanglah untuk
wa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. menegakkan agama-Nya sebab itu adalah ja-
Dan infakkanhh (hartamu) di jalan Allah, dan lan untuk mendapatkan keridaan-Nya. fadi,
janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam berperang di jalan Allah artinya berperang un-
kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat tuk meninggikan dan memenangkan agama-
baiklah. Sungguh Allah menyukai orang-orang Nya. {6*U} yakni diperkirakan mereka
yang berbuat baikl' (al-Baqarah: 190-195) akan memerangi kalian. {r:-^;5 'il} yakni ia-
ngan mendahului memerangi mereka' v lirr i1y
Qlraa'aat
4el-lt :4A[ah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batasan syariat-syariat dan
4{i.,r.,y r+t r*-;1+ #**:i3) dibaca:
hukum-hukum yang telah ditetapkan untuk
1. Vk ,? itt;, Y3). Ini adalah bacaan mereka. Kecintaan Allah kepada hamba-ham-
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf. ba-Nya artinya Dia menghendaki kebaikan dan
2. Para imam yang lain membacanya (e4d'i, pahala untuk mereka. 4{JJ#1Y kalian jumpai
;<4w ";- "')' mereka. $i;;i * ,Y yakni dari Mekah.
Tindakan itu telah diambil atas mereka pada
Balaaghah tahun penaklukan Mekah. 446y perbuatan
(rPr {u, it!;t if') dalam susunan syirik mereka lebih besar bahayanya daripada
ini terdapat metode yang disebvt hadzful' pembunuhan atas mereka di tanah Haram
iijaaz (penghapusan sebagian kata supaya atau pada waktu ihram yang kalian agungkan.
kalimatnya lebih ringka s), taqdiirnya begini: Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud
br,-,k Jt;; r!/l ,.-:^lt ur-.:J;r).
(cFr ,r*tr dengan fitnah adalah berbagai gangguan dan
4* verl !a; oetq.) balasan serangan penyiksaan yang dilakukan kaum musyrikin
disebut serangan, dan metode seperti ini di- terhadap kaum beriman. (1,5,r-r i},l"--ir Y yrt -
sebut al-musyaakalah; yaitu sama dalam lafal ni di kawasan tanah Harim. (iyr) yakni
tapi berbeda dalam arti. Contoh lainnya adalah pembunuhan dan pengusiran itu. {5i.jr of}
firman Allah Ta'ala dalam surah asy-Syuuraa jika mereka berhenti dari kekafiran dan masuk
ayat 40: 4(/l-.U ,ts ;t;y serta-dalam surah Islam. {t .i:r' 6fit| yakni agama setiap orang
ai-Anfaal ry"i ao' [rf.Jlt'#'i:rr'J:r'54'r;fit1. menjadi murni karena Allah, tiap orang tidak
Contoh dari kalimat yang sering dipakai bang- takut kepada selain-Nya dan tidak berpaling
sa Arab misalnya: "Fulan menzalimiku maka dari-Nya, serta tidak perlu melakukan sikap
aku pun menzaliminya", yang artinya "maka nepotisme atau berbuat secara sembunyi-
aku membalas kezalimannya". Contoh lainnya sembunyi. Ad-Diin (agama) meliputi keyakin-
adalah firman Allah Ta'ala dalam surah al- an, ibadah, dan amal saleh.
Baqarah ayat 1e3: {*t6' * il i5*i i6}. ('#i' it}jika mereka berhenti dari ke-
Pembalasan terhadap orang yang zalim dise- syirikan. (tV"; >u) yakni iangan bertindak
but'udwaan (serangan) karena ia merupakan melampaui batas terhadap mereka, dengan
balasan atas serangan, sebab kezaliman me- membunuh atau lainnya.{-16, * il|yakni
:fAIsIR AL-MUNIR
IILTD 1

orang-orang yang melampaui batas_batas me- ayatini turun sehubungan dengan perdamaian
reka, yang menyerang/menganiaya orang lain. Hudaibiyah. Ketika Rasulullah saw. dan para
fadi, barangsiapa telah berhenti dari kesyirikan sahabatnya dihalangi kaum musyrikin untuk
dan penganiayaan, maka ia bukan orang yang mendatangi Ka'bah, beliau menyembelih ha_
Ialim, dan karena itu ia tidak boleh dimusuhi. dyu (hewan kurbanJ di Hudaibiyah, kemudian
49+t 4u. (+t A$
ini adalah bantahan kaum musyrikin mengadakan kesepakatan
atas mereka yang mengecam peperangan da- dengan beliau bahwa pada tahun itu beliau
lam bulan-bulan Haram, sebab pelanggaran mesti pulang lagi ke Madinah; beliau baru
kesucian bulan haram
dari pihak kaum boleh datang lagi pada tahun berikutnya,
muslimin merupakan pembalasan atas dan mereka berjanji akan memberi beliau
pelanggaran kesucian. bulan haram dari pihak keleluasaan di Mekah selama tiga hari agar
kaum kafir. beliau mengerjakan thawaf dan melakukan
apa pun yang beliau kehendaki. Rasulullah
4-v;Vb ini adalah bentuk jamak dari saw. menyetujui perjanjian itu. Lalu pada
kata al-hurmah, yang artinya: sesuatu yang
wajib dihormati. $,,?e| yakni dibatas dengan tahun berikutnya beliau dan para sahabat
tindakan serupa apabila sesuatu yang wajib bersiap-siap untuk menunaikan umrah
Qadha.
dihormati itu dilanggar. (|(lG a.uir ;.:l) ba- Mereka khawatir suku Quraisy tidak me_
nepati perjanjian itu dan menghalang-halangi
rangsiapa menyerang dan memerangi Lamu di
mereka datang ke Masjidilharam ser"ta me_
tanah Haram atau ketika kamu sedang ihram
atau pada bulan haram.
merangi mereka, sementara para sahabat
4* V;jiey balasan tidak suka memerangi mereka pada bulan
penyerangan disebut penyerangan karena ke_
haram di kawasan tanah Haram. Maka Allah
serupaan keduanya dalam bentuk.
flrtt ,rr;frb menurunkan firman-Nya,,,Dan perangilah
bertaloralah kepada Allah ketika kalian me-
di jalan Allah orang-orang yong memerangi
nang, dan jangarrlah berbuat aniaya. "oi t 1;$b
ka mu. " Yaitu s uku Quraisy.
4i,ryijt E drr Allah beserta orang-orang yang
Firman-Nya 4r*t .At'rt;t #,b.Qatadah
bertakrwa, yakni Dia bersama mereka dengan
berkata sebagaimina- diriwayatkan ath-Tha_
pertolongan-Nya.
bari: Nabi saw. bersama para sahabatnya
tertb yakni berinfaktah datam
fyt E J-.
datang ke Mekah pada bulan Dzulqa'idah.
ketaatan kepada-Nya, dengan jihad dan lain-
Setibanya mereka di Hudaibiyah, orang_orang
nya {.<,}! .ir} yakni diri katian. (frig,
'+,
kebinasaan, dengan tidak mau berinfak da-
4} musyrik menghalangi mereka. Lalu pada ta_
hun berikutnya mereka masuk Mekah dan
lam jihad, atau dengan meninggalkan jihad,
menunaikan umrah pada bulan Dzulqa,idah.
sebab hal itu akan menguatkan musuh dalam
Mereka tinggal selama tiga malam di Mekah.
memerangi kalian. ('ry-!) dan berbuat baik- Kaum musyrikin telah berbuat keji kepada
lah dengan mengeluarkan nafkah dan lainnya.
beliau ketika mereka menghalangi beliau
(i,;ir'f i:t i'y\ yakni Dia mengganjar orang- pada tahun Hudaibiyah (tahun sebelumnya),
orang yang berbuat baik. maka Allah Ta'ala memberi beliau kesempatan
untuk membalas mereka, dengan menurunkan
SEBAB TURUNT{YAAYAT firman-Nya 4c+t .At i+t #tb.
Firman Allah Ta'ala:
4yt E A.t$.r;ry.Dalam
Firman-Nya Jt &i\tfi *, ttt E g,erry
riwayat al-Wahidi, Ibnu Abbas berkata: Ayat-
{,i-^:Jr 1.'frt i'lt*r, <ii-lr. xata asy-Sya,bi:
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

Ayat ini turun berkenaan dengan kaum An- bulan-bulan tertentu, yang mana peperangan
shar; mereka tidak mau berinfak di ialan Allah dalam bulan-bulan itu dulunya di masa |ahi
Ta'ala, maka turunlah ayat ini. Ath-Thabrani liyah haram hukumnya. Maka ayat-ayat ini
meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari menjelaskan bahwa tidak ada dosanya bagi
Abu Iabirah ibnudh Dhahhak katanya: Kaum kalian berperang pada bulan-bulan ini demi
Anshar dulu gemar bersedekah dan memberi membela agama, dan demi membuat jera
makan yang tak terkira banyaknya, kemudian orang )rang mencoba menyelewengkan kalian
mereka mengalami masa paceklik sehingga dari agama kalian serta melanggar perianiian,
mereka berhenti melakukannya. Maka Allah bukan berperang demi hawa nafsu. fadi, ayat
menurunkan ayat ini. ini bersambung dengan ayat sebelumnya yang
Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah, ka- berbicara tentang haii dan tentang memasuki
tanya: Ayat ini turun berkenaan dengan nafkah. rumah dari bagian belakangnya pada saat
Diriwayatkan olehAbu Dawud, Tirmidzi (dan ia ihram. S elanj utnya, setelah perintah bertakwa,
menyatakannya shahih), Ibnu Hibban, Hakim, Allah menyebutkan bentuk ketak'waan yang
dan lain-lain dari Abu Ayub al-Anshari, ia ber-
paling berat bagi jiwa (yakni infak di ialan
kata: Ayat ini turun berkenaan dengan kami, Allah).
kaum Anshar. Ketika Allah telah memenang-
kan Islam dan pemeluk agama ini telah ba- LEGALITAS PERANG
nyak, kami berkata satu sama lain secara Dulu, sebelum hijrah, perang terlarang de-
sembunyi-sembunyt, "Harta benda kita telah ngan banyak aYat, di antaranYa:
habis, dan Allah telah memenangkan Islam.
"...Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
Maka sekarang lebih baik kita tinggal di rumah
lebih b aik..." (Fushshilatu 34)
untuk mengurusi harta benda kita supaya bisa
berkembang menjadi banyak lagi"' Maka Allah
"...Maka maafkanhh mereka dan biarkan
menurunkan ayat yang membantah perkataan
mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang
kami: "Don belaniakanlah (harta bendamu) di
yang berbuat baik." (al-Maa' idah: f 3)
jalan Allah, dan janganlah kamu meniatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan". f adi, mak- "...Dan berdebatlah dengan mereka dengan
na at-tahlukah (kebinasaan) adalah menetap cara yang baik..." (an-NahL 125)

di rumah untuk mengelola harta benda dan "Maka j ika mereka berp aling, maka ketahuilah
meninggalkan pePerangan. kew aj ib an ang dib eb ankan atasmu (Muhammad)
y
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan
terang." (an-Nah[ 82)
HUBUNGAN ANTAR AYAT
"...Dan apabih orang-orang bodoh menyaPa
Ayat-ayat ini berbicara mengenai izin ber- mereka (dengan kata-kata yang menghina),
perang bagi orang-orang yang berihram pada merelca mengucaPkan,'Sahm'." (d-Furqaan: 63)
bulan-bulan Haram apabila mereka diserang
"Engkau bukanhh orang yang berkuasa atas
dan diperangi lebih dulu' Dengan demikian
fierel(n. " (al-GhaasYiYah: 22)
ayat-ayat ini bersambung dengan yang sebe-
"...DAn engkau (Muhammad) bulcnnlah se-
lumnya sebab ayat terdahulu menielaskan
orang terhadap mereka..." (Qaaf: a5)
bahwa bulan sabit adalah tanda waktu bagi Perndlcsa

manusia dalam ibadah, muamalah, dan haji "Kntakanlah (Muhammad) kepada orang-
mereka, dan haji itu waktunya adalah pada orang yang beriman hendaklah merelca memaaf-
'Ih,'IRAL-MUNIRIILID 1 ,r,t+{.dtr1-2l}L,,rr,, s""h^l€"q"'"h

kan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari halaman kalian, serta memerangi kalian dan
Allah,. " (al-|aatsiyah: I 4) melanggar janji-janji. Berperang di jalan Allah
Selanjutnya Allah menghapus wajibnya artinya berjihad melawan kaum kafir untuk
semua hal di atas di Madinah dengan firman- menegakkan agama Allah dan meninggikan
Nya, kalimat tauhid.
Dan jangan berlaku lalim, dengan menye-
"...Maka perangilah orang-orang musyrik di
rang lebih dulu, membunuh orang-orang yang
mana saja kamu temui... " (at-Thubah: 5)
berdamai, membunuh orang-orang yang tidak
dan firman-Nya, bisa berperang (kaum wanita, anak-anah
"Perangihh orang-orang yang tidak beriman orang cacat, dan orang tua), atau dengan me-
kcpada Allah dan hai ltemudian..." (at-Thubah: 29)
rusak rumah dan menebangi pohon serta
membakar tanaman, sebab Allah membenci
Adapun ayat pertama yang turun tentang perbuatan lalim, apalagi pada saat sedang
izin berperang sebagaimana diriwayatkan dari ihram, di tanah Haram, dan pada bulan-bulan
Abu Bakar ash-Shiddiq r,a., adalah firman-Nya, Haram.

"Diizinkan (Qerperang) bagi orang-orang yang Kalau terjadi peperangan antara kamu dan

diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. musuh-musuhmu, bunuhlah mereka di mana


Dan sungguh, Allah Maha Kuasa menolong me- pun kamu jumpai mereka meskipun di tanah
reka itu, (yaitu) orang-orang yang diusir dari Haram, dan usirlah mereka dari tempat yang
kampung halamannya, tanpa alasan yang benar, dulu mereka mengusir kamu dari sana, yaitu
hanya karena mereka berkata, 'Tuhan kami ialah Mekah. Mereka mengusir kamu dari negerimu,
Allah'..." (al-Haij: 3g-4O) yaitu Mekah, dan bekerjasama dalam mengusir
kamu dari sana, menyita harta bendamu, dan
Diriwayatkan dari sejumlah sahabat, berusaha mengeluarkanmu dari agamamu
ar-Rabi' bin Anas, dan lainnya,'. bahwa ayat dengan penyiksaan dan penindasan lantaran
pertama yang turun mengenai izin berperang
akidahmu. Fitnah ini (yakni mengeluarkan
adalah firman-Nya,
seseorang dari agamanya) lebih berat atas
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
seorang mukmin yang merdeka, yang tinggi
yang memerangi kamu.." (al-Baqarah: 190) harga dirinya, daripada membunuh jiwanya
Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama tafsir.7l karena akidah adalah sesuatu yang paling
sakral di dunia ini, dan paling mahal serta
TAFSIR DAI{ PENJETASAN lebih tinggi daripada segala sesuatu di alam
Berperanglah di jalan Allah demi meme-
ini. Tidak ada musibah dan gangguan atas
seseorang yang lebih berat dirasakan ketim-
nangkan dan memuliakan agama-Nya, wahai
bang menyakitinya dan menindasnya dalam
orang-orang beriman, sebab Aku telah meng-
agamanya serta menyiksanya karena akidah-
izinkan kalian memerangi kaum musyrikin
yang menghalang-halangi kalian menjalankan
nya yang tertanam dalam hati, akal, dan
jiwanya, dan ia memandang kebahagiaan di
agama dan mengusir kalian dari kampung
dunia dan akhirat terletak pada keselamatan,
kebenaran, dan keberadaan akidah itu pada
70 Kata al-Qurthubi, Abu Hayyan, dan lain{ain: Kebanyakan
perawi berpegang pada riwayat ini. dirinya. Akidah itulah yang merupakan harta
7t Al - B ah rul Muhiith (Z / 65). karun dan modal yang menguntungkan. Demi

t.
akidah itu pengorbanan nyawa dan harta ben- salahan-kesalahan mereka apabila mereka
da terasa ringan. fadi, apa yang kalian lakukan bertobat dan kembali kepada Tuhan mereka,
terhadap mereka (yaitu pembunuhan di berbuat baik dan bertalrwa, "...Sesungguhnya
tanah Haram) lebih sepele ketimbang fitnah rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang
yang mereka terima, yaitu penyiksaan yang berbuat kebaikan." (al'Araaf: 56)
dilakukan terhadap mereka supaya mereka Mengenai perkara yang mereka berhenti
kembali kepada kekafiran. Menurut sebagian melakukannya, ada dua penafsiran. Menurut
ulama, arti ayat ini begini: Penyekutuan me- Ibnu Abbas, makna ayat ini: fika mereka ber-
reka terhadap Allah dan kekafiran mereka ke- henti dari memerangi kalian. Sedangkan Hasan
pada-Nya lebih berat dosanya dan lebih besar al-Bashri berpendapat bahwa maknanya: |ika
bahayanya ketimbang pembunuhan yang me- mereka berhenti dari kesyirikan, sebab tidak
reka kecam kalian karena melakukannya'" ada ampunan bagi mereka kecuali iika mere-
Selanjutnya, dari keumuman perintah ka berhenti dari kesyirikan itu, sebagaimana
untukmembunuh orang-orangyangmemerangi dinyatakan oleh Allah: "sesungguhnya AIIah
kaum muslimin di setiap tempat, Allah Ta'ala tidak akan mengampuni (dosa) karena mem'
mengecualikan sebuah tempat khusus, yaitu persekutukan- Ny a (ryirik), dan Dia meng ampuni
memerangi mereka di Masjidilharam, karena apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
orang yang memasukinya berarti aman. Maka yang Dia kehendaki..." (an-Nisaa': 48)
janganlah kalian memerangi mereka di sana, Sebelumnya, dengan firman-NYa ryqF
kecuali jika mereka memerangi kalian, dan flyt E 4, Allah menielaskan izin berperang
janganlah menyerah kepada mereka untuk atau memulai peperangan. Selaniutnya Dia
selamanya, sebab keiahatan perlu dibalas menyebutkan tujuan dari peperangan: yaitu
dengan keiahatan yang setimpal dan orang untuk mengokohkan prinsip kebebasan, agar
yang mendahului lebih zalim. fika mereka tidak ada lagi fitnah/gangguan dalam agama.
memerangi kalian di sana [Masjidilharam), Dia berfirman: Dengan peperangan itu niat-
bunuhlah mereka, sebab berdasarkan hukum kanlah untuk melenyapkan fitnah, kekafiran,
Allah orang-orang kafir mesti dibalas dengan dan segala macam gangguan dan bahaya yang
balasan seperti ini dan disiksa dengan siksaan menimpa kaum muslimin dengan keberadaan
seperti ini lantaran mereka mendahului me- mereka di Mekah. Pelenyapan fitnah makna-
nyerang dan menzalimi diri mereka sendiri, nya: agar mereka tidak punya kekuatan yang
maka dari itu mereka mendapatkan balasan dengannya mereka dapat menggoyahkan kali-
atas perbuatan mereka. an dari agama kalian, menyakiti kalian, dan
Kalau mereka sudah berhenti dari penye- menghalangi kalian menampakkan dalorvah
rangan atau meninggalkan kekafiran dan ke- Allah Ta'ala.
syirikan, serta mereka masuk ke dalam aga- Teruslah memerangi mereka sampai aga-
ma Allah, maka Allah menerima amal-amal ma setiap orang murni karena Allah, tiada
mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka lagi bekas rasa takut kepada selain-Nya dalam
terdahulu, sebab Dia Maha Mengampuni ke- diri orang itu; dan sampai agama ini tampil
burukan-keburukan, Maha Penyayang terha- menonjol, syiar-syiarnya dipraktekkan tanpa
dap hamba-hamba-Nya; Dia menghapus ke- rasa takut atau tanpa sembunyi-sembunyi;
serta sampai orang Islam merasa aman di
72 AI-BahruI Muhiith (2165). tanah Haram dan dapat menyatakan hal-hal

L.
-!

menyangkut agamanya tanpa merasa jeri dan kesepakaan dengan mereka, dan mereka
kepada siapa pun. Dengan demikian makna memerangi kalian, maka bunuhlah mereka,
{9 il, :'fJJ> adalah: sehingga Allah menjadi sebab mempertahankan n)rawa adalah wajib
satu-satunya yang disembah. hukumnya dan tidak ada dosanya meskipun
Dan perlu diketahui bahwa orang-orang mereka sedang berada di Mekah, atau sedang
kafir di Mekah dahulu merdeka dan aman me- ihram, atau pada bulan haram.
lakukan penyembahan berhala, sementara Selanjutnya Allah Ta'ala menjelaskan hu-
orang-orangyang beriman kepada Allah diusir kum yang tetap: yaitu penyerangan dibalas
dari sana, sedang mereka yang masih tinggal dengan tindakan serupa. Perkara yang dilaku-
di sana berada dalam keadaan akut dan tidak kan atas dasar qishash (pembalasan dengan
berani menampakkan agamanya. tindakan serupa) hukumnya boleh. Akan te-
fika mereka telah berhenti dari perbuatan tapi balasan penyerangan itu terikat dengan
mereka, tidak lagi memerangi kalian, telah prinsip-prinsip keutamaan, takwa, peradaban,
meninggalkan kekafiran, dan masuk Islam dan kemanusiaan. Maka, bertakwalah kepada
serta berdamai, maka janganlah kalian menye-
Allah dan jangan berbuat lalim, janganlah kali-
rang mereka kecuali orang yang berbuat lalim
an menganiaya, ikutilah batas-batas keadilan,
dan mengadakan penyerangan, dan dengan
penolakan mudarat, penegakan kebenaran,
begitu penyerangan terhadapnya terhitung se-
penjagaan peradaban dan manfaat manusia,
bagai pendisiplinan baginya dan usaha untuk
janganlah memperturutkan hawa nafsu dan
memperbaiki keadaannya, agar ia berhenti
kesenangan pribadi yang terkadang menyeret
dari kelalimannya dan dijalankan atasnya
pada kezaliman, kedengkian, dan kecerobohan;
hukum-hukum syariat.
dan ketahuilah bahwa Allah menolong orang-
Arti al-hurmah adalah sesuatu yang ter-
orang yang bertalnrra dan mengganjar orang-
larang untuk dilanggar, Dan arti al-qishash
orang yang saleh. Dia menolong mereka atas
adalah persamaan.
musuh, memberi kemenangan kepada mere-
Berdasarkan hal ini, balasan penyerangan
ka, mengukuhkan mereka di bumi, demi me-
dan pelanggaran al-hurumaat meniadi suatu
negakkan agama Allah.
keniscayaan dalam timbangan ryaria! akal
dan kebiasaan. |adi, kalau ada orang yang me- Selain dengan jiwa, jihad bisa pula dengan
numpahkan darah kalian pada bulan haram, hara benda. |ihad membutuhkan jiwa (indi-
tumpahkanlah darahnya pada bulan itu, ba- vidu) yang berperang di samping memerlukan
laslah pelanggaran kemuliaan bulan itu dengan harta untuk membeli senjata dan menafkahi
tindakan serupa, dan jangan merasa segan para prajurit. Oleh karena itu Allah memerin-
melakukan peperangan dalam bulan itu untuk tahkan kaum muslimin menginfukkan harta
membela agama jiwa, dan meninggikan agama demi kepentingan jihad. Dia berfirman: Sum-
Allah. Orang-orang musyrik harus diqishash jika bangkan harta di jalan Allah, yakni demi kepen-
melanggar kemuliaan al-hurumaat 6/aitu bulan tingan jihad, untuk membeli perlengkapan dan
haram), tanah Haram, dan kemuliaan ihram; senjata serta menutupi biaya perang. Infak da-
mereka mesti dibalas dengan tindakan serupa. lam peperangan dan harta dalam pertempuran
f adi, barangsiapa melanggar kemuliaannya, maka akan membantu meraih kemenangan. fangan-
lalrukan terhadapnya seperti perbuatannya. lah kalian berlambat-lambat atau mengabaikan
fika mereka menghalangi kalian menqadha dalam kewajiban berinfak ini sebab itu menjadi
umrah pada tahun ini sesuai dengan perjanjian hktor kehancuran umat dan hilangnya nyawa.
fanganlah kalian menjatuhkan diri kalian ke disimpulkan hal-hal berikut.
jalan kehancuran dan kebinasaan, Persiapkan 1. Perang di ialan Allah disyariatkan untuk
perlengkapan yang perlu disiapkan, yang sepa- menahan serangan dan melindungi dak-
dan untuk peperangan sesuai dengan setiap wah dan kebebasan agama Tuhan.
masa, tempat, dan kondisi, sebagaimana firman 2. Pensyariatan perang bercirikan keadilan
Allah Ta'ala, dan kebenaran. Dalam perang yang di-
syariatkan itu tidak ada penganiayaan
"Dan persiapkanlah dengan segala kemam'
terhadap siapa pun, tidak boleh melam-
puan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan
paui batas apa yang dituntut oleh kondi-
yang kamu miliki..." (al-Anfaah 60)
si perang. Tujuan perang bukan untuk
Misalnya, dengan melatih kaum pria ber- menghancurkan dan merusak, dan bukan
perang, menyiapkan perseniataan yang maju, pula semata-mata untuk menteror. Orang-
dan membentengi iiwa dengan akhlak yang orang yang tak bisa bertempur tidak
kokoh dan ilmu yang benaq, sebab pasukan boleh dibunuh, kaum wanita dan anak-
yang besar terkadang mendapat serangan dari anak tidak boleh dibinasakan, demikian
pula orang-orang seienis mereka, seper-
dalam, dari jiwa-jiwa yang lemah yang dibeli
musuh dengan suap, harta, dan bujukan-bu- ti kaum biarawan, orang-orang Yang
berfisik lemah, orang sakit dan orang
iukan materi dan maknawi. Di samping itu,
pasukan yang besar kadang kalah perang gara-
tua. Tanaman dan pepohonan tidak bo-
gara kebodohannya, kekurangannya dalam la-
leh ditebang dan hewan-hewan tidak
boleh disembelih kecuali untuk makan,
tihan, dan kelemahannya dibandingkan de-
sebagaimana disebutkan dalam wasiat-
ngan level musuh dalam strategi, pengaturan,
wasiat Nabi saw. dan wasiat-wasiat para
dan pelatihan dalam mempergunakan senjata
Khulafa'ur Rasyidin.
modern.
3. Perang bukan untuk memaksa manusia
Alangkah bagusnya bagian penutup ayat
memeluk Islam. Pemaksaan itu dilarang
ini, yaitu ihsaanul-'amal (berbuat baik). Maka
dalam Al-Qur'an sendiri, dalam banyak
baguskanlah amal-amal kalian, dengan melak-
ayat, misalnya:
sanakan ketaatan secara sempurna, sebab
Allah menyukai orang-orang yang berbuat "Tidak ada palcsaan dalam (menganut)
agama (Idam)..." (al-Baqarah: 256)
baik dan memberi mereka balasan yang paling
baik. Itu melengkapi aspek moral yang tinggi, ".,Tetapi ap akah kamu (hendak) memak-
yang meniadi penutup ayat sebelumnya, yai- sa manusia agar mereka menjadi orang-orang
tu komit dengan ketaloruaan dan hal-hal uta- y ang b erimar ? " (Yunus: 99)

ma. Dengan demikian, dua penutup ini telah


Sejarah tidak pernah menyaksikan sebuah
menggabungkan antara sarana-sarana dan un-
umat yang adil, yang mengasihi orang-
sur-unsur dua kekuatan: materi dan maknawi'
orang lemah, dan menjauhi perbuatan-
perbuatan nista yang buruk seperti umat
FTQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM Islam. Hal itu diakui para pemikir Barat
Dari ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang terkemuka yang adil. Filosof Perancis,
berbicara tentang kondisi-kondisi legalnya Gustave Le Bon, berkata, "Seiarah tidak
berperang dan hikmah izin beriihad, dapat pernah mengenal seorang Penakluk
*t'"*-*'"'"I"'o' ,,,'*,d%;8,n,,.r. t''"n^*'o"'"n

negeriyanglebih adil dan lebih penyayang umuman pensyariatan peperangan


daripada bangsa Arab." Adapun tuduhan terhadap kaum musyrikin, baik mere-
orang-orang yang dengki dan orang-orang ka memerangi kaum muslimin mau-
yang tidak tahu bahwa Islam adalah aga- pun tidak.
ma yang ditegakkan dengan pedang ada- b. Ibnu Abbas, Umar bin Abdul Aziz, dan
lah tuduhan yang mengada-ada, yang di- Mujahid berkata: Ayat ini muhkamah
timbulkan oleh rasa dengki yang tersem- (tidak dinasakh, hukumnya masih ber-
bunyr seraya memanipulasi falrta. Sejarah laku). Maknanya: Perangilah orang-
dan kenyataan membuktikan ketidak- orang yang bisa memerangi kalian,
benaran tuduhan-tuduhan tersebut. dan jangan berbuat aniaya dengan
membunuh kaum wanita, anak-anah
Para ulama tafsir membahas beberapa kaum biarawan, dan sejenisnya. Kata
permasalahan sehubungan dengan ayat ini, Abu fa'far an-Nahhas: Di antara kedua
yang terpenting di antaranya masalah-masalah pendapat di atas, pendapat inilah yang
berikut ini. paling benax, menurut dalil dari As-
Sunnah dan logika.
6 a
1. fqrl"l ayat {fr3}S iirr {r ,k" ,tt
'-., . t
Dalil dari As-Sunnah adalah hadits
telah dlnasakh? 'rtfr} Ibnu Umar yang diriwayatkan para
a. Sejumlah ulama berkata: Ayat ini me- imam, bahwa dalam sebuah peperang-
nunjukkan bahwa kalian boleh ber- an Rasulullah saw. melihat seorang
perang jika kaum kafir memerangi wanita yang terbunuh, dan beliau ti-
kalian, kemudian ayat ini dinasakh de- dakmenyukai kejadian itu, serta beliau
ngan firman Allah Ta'ala, melarang membunuh kaum wanita
"...Dan perangilah dan anak-anak.
kaum musyrikin
itu semuanya sebagaimana mereka Sedangkan dalil logika adalah: Kata
pun memerangi kamu semuanya..." (at- faa'ala biasanya hanya dipakai me-
Taubah:36) ngenai pekerjaan yang dilakukan dua
orang. Misalnya, kata aI -muqaatolah, aI-
"...Perangilah orang-orang kafir
musy aatamah, dan al-mukhaashamah.
yang di sekitar kamu, dan hendaklah
Peperangan tidak bisa dilakukan oleh
mereka merasakan sikap tegas dari-
kaum wanita, anak-anah dan sejenis-
mu..." (atttaubah: 12 3)
nya, seperti: para biarawan, orang ca-
"Maka perangilah orang-orang cat, orang tua renta, dan buruh, maka
musyrik dimana saj a kamu temui... " (at- dari itu mereka tidak boleh dibunuh.
Taubah:5) Hal demikian telah diwasiatkan Abu
"Perangilah orang-orang yang ti Bakar ash-Shiddiq r.a. kepada yazid
dak beriman kepada Allah dan hari ke- bin Abi Su$ran ketika ia mengutusnya
mudian..." (at-Taubah: 29) ke Syam, sebagaimana diriwayatkan
oleh Malik dan lain-lain, kecuali jika
Ayat-ayat di atas seluruhnya me- orang-orang tersebut membahayakan.
merintahkan kita memerangi semua Mengenai kaum wanita, jika mereka
orang kafi4, dan menunjukkan ke- ikut berperang dengan menyumbang-
TATSTRAL-MUNIRJILID 1

kan ide atau ikut menyemangati pa- Alasan lainnya adalah karena anak-
sukan dalam pertempuran atau mem- anak masih belum berstatus sebagai
beri suplai harta, maka mereka boleh mukalaf, belum dibebani hukum-hu-
dibunuh, pada saat berkecamuknYa kum syariat. Namun iika anak kecil
perang dan setelah usai (menurut ikut bertempu4, ia boleh dibunuh.
pendapat Suhnun) dengan dalil ke- Kaum biarawan iuga tidak boleh
umuman firman Allah Ta'ala, dibunuh. Lebih dari itu, harta mereka
"Dan perangilah di ialan Allah yang menjadi tumpuan hiduP mereka
orang-orang yang memerangi kamu..." pun harus dibiarkan, tidak boleh di-
(al-Baqarah: 190) sita, apabila mereka memisahkan diri
dari penduduk yang kafir. Dalilnya
"Dan bunuhlah mereka di mana
adalah perkataan Abu Bakar kePada
kamu temui mereka..." (al'Baqarah: Yazid bin Abi Suffan dalam wasiat-
le1) nya yang terkenalT3 yang diriwayatkan
oleh Malik dalam al-Muwaththa'r "...
Wanita yang tidak bertemPur ti- dan akan kau jumpai orang-orang yang
dak boleh dibunuh, baik pada saat mengaku telah mewakafkan dirinYa
perang berkecamuk maupun setelah untuk Allah. Maka biarkanlah mereka
penawanan. Dalilnya adalah hadits dan jangan ganggu apa yang mereka
yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani anggap telah mereka wakafkan untuk-
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. ber- Nya."
sabda, Mengenai orang-orang sakit Yang
benar adalah perlu dilihat keadaan-
t* Ytir;tutt$rt&.i'r nya. Kalau berbahaya, mereka boleh
"... dan jangan membunuh anak dibunuh. Kalau tidak mereka harus
kecil,wanita, maupun orang tua." dibiarkan.
Adapun tentang orang-orang tua,
Anak-anak juga tidak boleh di- iumhur fuqaha berpendaPat bahwa
bunuh karena di dalam As-Sunnah fika orang itu tua renta dan tidak
ada larangan membunuh mereka. Da- sanggup bertempu4, serta tidak dapat
lam hadits shahih Nabi saw. pernah memberikan sumbangan pikiran atau
melarang membunuh kaum wanita tenaga, maka ia tidak boleh dibunuh,
dan anak-anak. Dan dalam hadits yang dengan dalil pesan Abu Bakar kepada
diriwayatkan oleh Ahmad dan para pe- Yazid. |uga karena ia termasuk orang
nyusun kitab .Sunaa kecuali Tirmidzi,
dari Rabah bin Rabi', Rasulullah saw. 73 Pada tahun 13 H Abu Bakar berwasiat kepada Yazid bin
bersabda, Abi Sufinn bin Harb yang dikirimnya untuk memimpin
pasukan ke Syam, setelah ia mengantar keberangkatannya:
"Aku berpesan sepuluh hal kepadamu: iangan membunuh

t*r1t'a3i gt';: i wanita, anak kecil, dan orang tua renta. fangan menebang
pohon yang berbuah, jangan merobohkan bangunan, ia-
"Jangan membunuh anak-anak ngan menyembelih kambing maupun unta kecuali un-
tuk makan. fangan membakar pohon kurma, iangan me-
maupun p ekeri a up ahan. " nenggelamkannya, iangan berlaku khianat, dan jangan
bertaku pengecut." Ini diriwayatkan oleh Malik dalam al-
Muwaththa'Bablihad'.
tusIR[-MuNrRIrLrp l ,,Ur* nrm.q"r"h

yang tidak ikut berperang dan tidak menunjukkan penambahan hukum


membantu musuh, maka ia tidak bo- atas hukum perkara yang khusus ter-
leh dibunuh, sama seperti wanita. sebut, bukan menasakh (menghapus)
Adapun jika ia tergolong orang yang nya. Ia berkata: Penjelasannya begini:
dikhawatirkan bisa berbahaya (de- Allah Ta'ala memerintahkan kita ber-
ngan ikut bertempuX, memberi sum- jihad dalam ayat pertama dengan sya-
bangan ide atau harta), maka imam rat kaum kafir melakukan pertem-
bisa memilih salah satu dari lima hal puran, sedangkan dalam ayat kedua
tentang hukumannya-menurut ma-
(ir:!ii * #*wyDia menambah
dzhab Maliki-apabila ia tertawan: taklif, yaitu memerintahkan kita ber-
membunuhnya, membebaskan tanpa
jihad melawan mereka, baik mereka
tebusan, membebaskan dengan tebus-
melakukan pertempuran maupun ti-
an, memberinya jaminan keamanan
dak dan Dia mengecualikan darinya
(dzimmah) dengan syarat ia harus
pertempuran di Masjidilharam dengan
membayar jizyah, atau menjadikan-
firman-Nya, "dan janganlah kamu me-
nya budak (yang terakhir ini berlaku
merangi mereka di Masjidilharam, ke-
pada zaman silam). Imam Syafi'i juga
jika mereka memerangi kamu di
cuali
membolehkan membunuh musuh
yang telah tertawan, kecuali kaum tempat itu. Jika mereka memerangi
kamu (di tempat itu), maka bunuhlah
wanita dan anak-anak.
mereka. Demikianlah balasan bagi
Adapun para buruh dan petani
orang-orang kafir."
tidak dibunuh menurut Imam Malik
dengan dalil hadits di atas dari Rabah Adapun tentang riwayat dari Muqatil
bin Rabi': "Susullah Khalid bin Walid, bahwa ayat (iir F C.t+.or| dinasakh
.ir}
dan sampaikan kepadanya hendaknya dengan ayat {3fr ),yat + e*d
ia tidak membunuh anak kecil maupun lalu ayat ini pun dinasakh dengan
buruh." Umar ibnul Khaththab pernah firman-Nya 3k y .r- j*yry,
{ii
berkata, "Bertakwalah kepada Allah al-Fakhrur Razi berkata: Ini lemah,
dalam memperlakukan anak-anak dan sebab telah dijelaskan sebelumnya
para petani yang tidak ikut serta me- bal,rw,a firman-Nya ,it is,
E J"-t*.\y
merangi kalian." Umar bin Abdul Aziz $qq tidak mansukh. Mengenai
dulu juga tidak membunuh pembajak perkataannya bahwa ayat ini dinasakh
tanah. dengan firman-Nya + ;;*,i .ir}
Sedangkan Imam Syafi'i berkata: Pe- {gfr "**Jlr, sebetulnya ini adalah
tani, buruh, dan orang lanjut usia takhshiish, bukan naskh. Adapun
boleh dibunuh kecuali jika mereka tentang perkataannya bahwa ayat
masuk Islam atau membayar jizyah. ft$r -t*:at
* i,*u,:73) dinasakh
c. Fakhrur Razi tidak memandang bahwa dengan firman-Nya rft i ,;- /.itrr|
ayat {fi({u". r-it ,F + r4u:} aina-
!' {ii adalah keliru juga, sebab tidak
sakh dengan ayat 4ir:fr.# Sr"6) boleh memulai peperangan di anah
karena penyebutan perkara yang Haram, dan hukum ini masih berlaku,
umum setelah perkara yang khusus tidak dinasakh, dan dengan demikian
TAFSIRAL.MUNIR'ILID 1

terbukti bahwa pendapatnya lemah. Banyak fuqaha yang mengambil pendapat


Alasan lainnya, tidak mungkin Tuhan )rang pertama, sedang jumhur berpendapat
Yang Maha Bijaksana menggabungkan yang kedua dengan dalil ayat "Dan pemngilah
ayat-ayat yang berurutan Yang ma- mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi don
sing-masingnya menasakhkan ayat (sehingga) ketaatan itu hanya semata'mata un-
lainnya.Ta atk Allah." Mereka menafsirkan fiurah di sini
dengan "kesyirikan" atau "kekafiran". Dalil
2. Keamanan orang yang berllndungl ke lainnya adalah sabda Rasulullah saw. dalam
tanah Haram. hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh para
Madzhab Hanafi berpegang pada ayat penyusun enam kitab hadits dariAbu Hurairah,
4i. €*... E
r+tl:-'j, + i".d
Y;) tentang
, -- . I , ,l ,' t
\ ,VA,?a ,u6t4 J;6i rl .iii
'
tidak boleh dibunuhnya orang kafir yang ',
ar {1 ;j1
berlindung ke tanah Haram selama ia tidak
bertempur di tanah Haram. Ayat ini, dengan "eku dierintahkan untuk *"*rrongi *7'
keumumannya, juga menuniukkan bahwa apa- nusia sampai mereka lnengucapkan: Tiada Tuhan
bila pembunuh berlindung ke tanah Haram, ia selain Allah."
tidak boleh dibunuh. Hukum dua masalah ini
Kata al-Qurthubi: Ayat dan hadits ini me-
dikuatkan dengan firman Allah Ta'ala,
nunjukkan bahwa sebab peperangan adalah
"...Barangsiapa memasukinya (Baitullah)
kekafiran, karena Allah berfirman "sehingga
amanlah dia..." (Ali Imran: 97)
tidak ada fitnah lagi" yang mana fitnah ini
bermakna "kekafiran", jadi Dia menjadikan
"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan
batas akhir peperangan adalah tidak adanya
rumah (Kn'bah) tempat berkumpul dan tempat
kekafiran, dan ini jelas.Ts Artinya, makna
yang aman bagi manusia... " (al-Baqarah: 125)
ayat ini: "Dan perangilah mereka itu sampai
3. Tuluan dan hlkmah perang. kekafiran lenyap dan yang ada hanya Islam."
Peperangan dalam Islam disyariatkan un- Ini senada dengan firman'Nya dalam surah al-
tuk mempertahankan diri, negeri, kehormatan, Fat-h ayat 16 "Kamu akan memerangi mereka
dan hal-hal yang sakral yang harus dihormati. atau mereka menyerah (masuk lslam)".
Ia bukan disyariatkan untuk menganiaya,
membantai, dan menumpahkan darah. 4. Memperoleh kemball hakYang
dlrampas.
Tujuan mulia perang adalah untuk me-
Ayat "Oleh sebab itu barangsiapa yang me-
mastikan kebebasan dakwah kepada agama
ini, menegakkan dan memuliakan agamaAllah,
nyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang
dan menolong syariat-Nya sera melindungi dengan serangannya terhadapmu" menunjuk'
para pemeluk dan pendalnrahnya. kan bolehnya mengambil hak kita yang di-
rampas oleh orang lalim dengan segala cara,
ApakahseDaD Wpela,ngan adalah membalas asalkan tidak sampai membuat kita disebut
Wn}re,rungan dan ganglgluan, ataulah pencuri.lni adalah madzhab Malik, Syaf i, dan
kekaf,ra,n? lain-lain. Ibnul Arabi menulis:76

75 Tafsir al-Qurthubi tZ / 354).


74 Taftir ar-Fazi (S/L29). 76 Ahkaamul Quiaan (l I ll-l-lLz).
_!t

Barangsiapa menghalalkan darahmu, maka "Penangguhan pelunasan utang oleh orang


darahnya pun halal bagimu, akan tetapi harus kaya menghalalkan kehormatan dan hukuman-
dengan keputusan hakim, tidak dengan mem- nyA.'"
balas dendam dengan tanganmu sendiri. Tidak
ada perbedaan pendapat dalam masalah ini. Kehalalan kehormatannya adalah seperti
yang kami terangkan di atas, sedangkan hu-
Barangsiapa mengambil hartamu, rnaka
ambillah hartanya kalau kau bisa, asalkan har- kumannya adalah dengan dipenjara sampai ia
melunasi utangnya.
ta itu sejenis dengan hartamu yang diambilnya
fmakanan dibalas dengan makanan, emas
dibalas denghn emas) dan kau aman dari tu-
5. Kesetaraan dalam qlshash
Ayat "maka seranglah ia, seimbang dengan
duhan menjadi pencuri.
serangannyo terhadapmu" juga mengajarkan
Adapun tentang mengambil harta yang
prinsip kesetaraan dalam qishash. Ayat ini se-
tidak sejenis dengan hartamu, para ulama
nada dengan ayat,
berbeda pendapat. Ada yang berkata: Hal itu
tidak boleh kecuali dengan keputusan hakim. jika kamu membalas, maka balaslah
"Dan
Sebagian lagi berkata: Dia harus menghitung dengan (balasan) yang sama dengan silesaan yang
ditimpakan kep adamu..." (an-Naht I 26)
harga barangnya dan mengambil barang yang
setara harganya dengan itu. Yang terakhir fadi, barangsiapa membunuh dengan sua-
inilah yang benar; menurutku. tu alat, maka ia dibunuh dengan alat seperti
Barangsiapa mengambil kehormatanmu, yang ia pakai itu, asalkan ia tidak membunuh
maka ambillah kehormatannya, jangan me- korbannya itu dengan suatu cara kefasikan
nyinggung bapak-ibunya, anaknya, atau kera- atau maksiat (misalnya membunuhnya de-
batnya. Tapi kau tidakboleh berdusta atas na- ngan sodomi atau mencekokinya arak). Kalau
manya meskipun ia berdusta atas namamu, ia membunuh dengan cara demikian, ia di-
sebab maksiat tidak dibalas dengan maksiat. bunuh dengan pedang. Ini adalah pendapat
fadi, misalnya dia memanggilmu "Hai orang jumhur. Madzhab. Maliki juga mengecualikan
kafir!", kau boleh berkata kepadanya, "Kaulah pembunuhan dengan api atau racun: si pem-
yang kafir." Kalau dia berkata kepadamu "Hai bunuh tidak dibunuh dengan api atau racun
pezina!", balasanmu adalah dengan cara me- (melainkan dengan pedang), dengan dalil
ngatakan "Hai pendusta, hai saksi palsu!" sabda Nabi saw.,
fika kau katakan kepadanya "Hai pezina!",
berarti kau berdusta, dan kau berdosa karena
dusta itu, serta kau akan mendapat cap
.lr d1 ,6q liX- i
"Hanya Allah yang berhak menyilcsa dengan
sebagai pendusta; jadi, kau tidak mendapat
api." Dan racun adalah api yang tersembunyi.
keuntungan apa pur, bahkan sebaliknya
kau malah rugi. Kalau orang kaya menunda-
Sedangkan Abu Hanifah (serta Ahmad
nunda pelunasan utangnya kepadamu tanpa
dalam riwayat yang paling shahih dalam ma-
uzur; katakan, "Hai orang lalim, hai pemakan
dzhabnya) berpendapat bahwa hukuman qi-
harta manusia!"
Nabi saw bersabda dalam hadits shahih,
77 "Orang kaya" maksudnya adalah orang yang mampu

l.LJtst *tE jrlt


t., lt. t, t t c t

..J
melunasi utangnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad,
Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Hakim dari asy-syarid
bin Suwaid.
srr"ttlt+aqar"tt ,.,rr*, 47.\..,rr*,, tuSIRI-MUNIRIIIID 1

shash hanya dilaksanakan dengan senjata ta' dan mereka mengira bahwa sudah tidak perlu
jam (pedang), dengan dalil hadits an'Nu'man lagi mereka mengeluarkan infak sebab Allah
bin Basyir yang diriwayatkan oleh lbnu Majah, sudah memenangkan Islam dan pemeluknya
Baihaqi, dan Daraquthni, sudah banyak. Namun Allah tidak menerima
sikap mereka yang seperti ini, sebab jihad
itt, {, 1*y,i;i i adalah kewajiban yang kontinnu, dan penyiap-

"Pelalcsanaan qishash hanyalah dengan sen-


an untuk menghadapi perang merupakan ke-
jata tajam, yaitu pedang." wajiban syar'i yang terus-menerus.

Abu Hanifah punya pendapat tersendiri, 7. Mafu sendlrlan ke medan temPur


yang berbeda dengan ulama lain, tentang orang Para ulama berbeda pendapat tentang
yang membunuh dengan mencekik, dengan orang yang maju sendirian ke tengah medan
racun, atau menjatuhkan dari atas gunung atau pertempuran untuk menyerang musuh, apa-
ke dalam sumuc atau dengan sebatang kayu, kah perbuatan itu termasuk "menjatuhkan diri
yaitu ia tidak dibunuh dan tidak diqishash, sendiri ke dalam kebinasaan"?
karena pembunuhan dengan benda berat Seiumlah ulama madzhab Maliki berpen-
(tumpul)-menurutnya-tidak mewaiibkan dapat bahwa boleh-boleh saia satu orang me-
qishash sebab itu adalah pembunuhan semi nyerang pasukan yang besar sendirian jika dia
sengaja, yang mewajibkan diat atas keluarga
punya kekuatan dan tindakan itu dilakukan-
nya ikhlas karena Allah. Kalau ia tidak punya
si pembunuh. Qishash hanya wajib dalam
kekuatan, tindakannya itu tergolong "menja-
pembunuhan dengan benda tajam (dari besi,
tuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan",
batu, atau kayu), atau jika cara pembunuhan
yang dikenal adalah dengan mencekik atau Ada pula yang berkata: Kalau ia ingin
mendapat mati syahid dan niatnya ikhlas,
menj atuhkan dari ketinggian.
silakan ia menyerang, sebab targetnya adalah
salah satu dari musuh-musuh itu. Dan itu ielas
6. Jlhad dengan llwa dan harta
dalam firman-Nya,
fihad bisa dengan jiwa dan bisa pula de-
ngan harta sebab penyiapan pasukan mem- "Dan di antara manusia ada orang yang
butuhkan perlengkapan, senjata, dan biaya, mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan
seperti butuhnya perang kepada prajurit yang Allah.. ! (al-Baqarah: 207)

kuat. fika seorang muslim mengabaikan infak


Diriwayatkan bahwa seorang lelaki per-
untuk menegakkan agama Allah, berarti ia
nah bertanya kepada Nabi saw., "Bagaimana
menjatuhkan dirinya ke dalam kebinasaan pendapat Anda jika saya terbunuh di jalan
dan ia membinasakan keseluruhan umat ini
Allah dalam keadaan sabar dan mengharap
yang ia merupakan salah satu individunya' pahala dari Allah?" Beliau bersabda, "Kalau
Sebagaimana kita ketahui, ayat "Dan belan- begitu kamu pasti masuk surga." Akhirnya
jakanlah (harta bendamu) di ialan Allah, dan
orang itu menyerbu ke dalam barisan musuh
janganlah kamu meniatuhkan dirimu sendiri sampai ia terbunuh.
ke dalam kebinasaan" (al-Baqarah: 195) tu- Muhammad ibnul Hasan berkata: fika satu
run sehubungan dengan kaum Anshar ketika orang (sendirian) menyerang seribu orang
mereka mengalami paceklik pada suatu masa musyrik, itu tidak apa-apa kalau ia mengha-
rapkan dapat selamat atau dapat mengalahkan "Syuhada yang paling afdhaladalah
musuh. Kalau tidak demikian, hal itu makruh Hamzah bin Abdul Muththalib, sertn orang yang
sebab ia menyerempetkan dirinya ke kematian menyatakan kebenaran di hadapan penguasa
tanpa ada manfaatnya buat kaum muslimin. yang lalim sehingga ia dibunuh."
Kalau tuiuannya adalah untuk membuat
kaum muslimin berani atas musuh supaya me-
HUKUM.HUKUM HAJI DAN UMRAH
reka berbuat seperti perbuatannya, hukumnya
mungkin boleh, sebab hal itu-dalam beberapa Surah al-Baqarah Ayat 196 - LgZ
aspek-ada manfaatnya bagi kaum muslimin.
Kalau tuiuannya adalah menggetarkan u ffi\ 6 iJ;t "bgin
{AS d*t tfiv
hati musuh agar mereka tahu kekukuhan kaum
muslimin dalam agama, ini juga mungkin boleh. |fr,l; (jjj;t &,E fab,#S;?ii,
u,i.j, t r, t:i; -& i'(
Kalau tindakan itu ada manfaatnya bagi 'n liirr +$
kaum muslimin lalu jiwanya melayang dalam
usaha memenangkan agama Allah dan menga-
lahkan kekafiran, itulah derajat yang mulia
{A\eA {tg *t:,i'*i25tQ
yang dengannya Allah memuji kaum mukminin
dalam firman-Nya,
*Xi6I{ *"qir't t-i+:"t6&t Jy

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-


orang mukmin, baik diri dan harta mereka dengan
At\ tlrg e;,; *"'# tiLi-.ii: d c rt:
memberikan surga untuk mereka..i' (at-Taubah:
lll) serta ayat-ayat lainnya yang berisi pujian
t5:vL9.\ )231'si6 '$ki'a
Allah bagi orang yang mengorbankan jiwanya. 5i:fr,4{, @ y6' ';;latfVsVit
Demikian pula seyogianya hukum amar *; t{, rt a (4. 6j';J,' u-fr
makruf nahi munkar: bahwa asalkan seseorang
mengharapkan adanya manfaat dalam agama
lalu ia mengorbankan jiwanya untuk hal itu
a \j;':, v1,u\ q-Jt4 *t 3r.-
sehingga ia terbunuh, maka ia menempati de-
rajat syuhada yang tertinggi. Allah Ta'ala ber-
)6\ * 6$ V,353i't't't iXS- g
firman: "Wahai anakku! Laksanakanlah shalat
dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf
:+v' yfi"y#6?fit
"D an sempurnakanlah ib adah haj i dan umrah
dan cegahlah (mereka) dariyang mungkar dan
karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh
bersabarlah terhadap apa yang menimpamu,
musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah
sesungguhnya yong demikian itu termasuk
didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu,
perkara yang penting." (Luqman: 17)
sebelum hadyu sampai di tempat penyembelih-
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi annya. Jika ada di antaramu yang sakit atau
saw. bersabda,
ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur),

I,P;t ,ilitt * fi ?; J$i


maka dia wajib ber-fidyah, yaitu berpuasa, ber-
sedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam
';ri ,;v ;tGL keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan
^At1 umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih),
TAFSI R A|.-MUNrR rrrtD I

hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak hapus lalu posisinya ditempati mudhaaf ilaihi.
m en d ap atkanny a, maka dia (w aj ib ) b er p uas a tiga Kedua, taqdiirnyaadalah (ot :t- ,pl r Cr),
hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah
{e{' q it-o vt :trf $J; x} kata laa adalah
kamu kemb ali. Itu seluruhny a sepuluh (hari). D e - naafiyah lil-jinsi, sama seperti yang terdapat
mikian itu, bagi orong yang keluarganya tidak dalam firman-Nya 4g ;, {}. lsimnya, yaitu
ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwa-
rafats, mobni atas fat-hah. Ia menjadi mabni
lah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama laa karena gabungan keduanya se-
sangat keras hukuman-Nya. (Musim) haji itu
rupa dengan kata khamsata 'aryara. Kata laa
(pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Ba-
bersama katayang nakirah mabniyyaft tersebut
rangsiapa mengerj akan haji dalam (bulan-bulan)
menempati kedudukan mubtada', sedang kata
itu, maka janganlah berkata jorok (rafas), ber-
(6}, +h adalah khabarnya.
buat makiat dan bertengkar dalam (melakukan
ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerja-
(ip u ty kata m a a adalah i sim sy arth yang
berkedudukan manshuub karena dinashbkan
kan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal,
oleh kata taf'aluu, dan kata taf'aluu diiazmkan
karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
oleh maa, sedang kata ya'lamhu berkeduduk-
takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-
anmajzuum karena ia adalahiawaabu qtarth.
o r ang y an g m e mp uny ai akal s eh at ! " (al- Baqarah:

196-197)
Balaaghah
Qlraa'aat 4t Gtt * ,*y ini adalah kinaayah
(ungkapan kiasan) tentang penyembelihan ha'
4:Lh dibaca (-5) oleh as-Susi, demikian pula dyu itu di tempat terjadinya ihshaar (halangan
oleh Hamzah dalam keadaanwaqf, 'ots
untuk meneruskan perjalanan haji). ib
{tLi 51-di sini terdapat peringkasan dengan
:7e 3r:; {, A, )iY dibaca (y: ir.- vr & v,
{jrt menghapus sebagian kata; susunan lengkap-
jr.,*) oleh lbnu Katsir dan Abu Amr,
nya begini: 6); b4, bq. 4'&, q.{:\ dalam
susunan ini terdapat pengalihan pembicaraan
49iVh dibaca (+r-'r) oleh Abu Amr dalam
dari orang ketiga ke orang kedua.
keadaan washl.
4;y"?* eriy aatam susunan ini terdapat
I'raab ijmaal (penyimpulan) setelah tafshiil (perin-
4y ;;l(ty ini berkaitan dengan kata cian) untuk lebih menguatkan, dan metode
atimmuu, dan ia menjadi maf'uul li-ailihi. Bo- seperti ini disebut al-ithnaab.
leh pula ia dianggap menempati kedudukan {;i:t iti tJlr, ,fit yilrry penyebutan nama
h a al, dan' a amilny a dihapus, ta qd ii rnya adalah Allah dengan islm zhaahir-padahal di sini
(n wr). bisa dipakai dhamiirnya-berfungsi untuk
{o:jt ,, ';a:t u"\ kata maa adalah mub- memupuk rasa takut dan pengagungan
tada ) sedan g khabarnya muqaddar, taqdiirnya terhadap-Nya.
begini: (*;vr<J;). (;!)huruf lam di sini bermakna 'alaa,
4JcJ; fri Jth susunan ini terdiri dari yang berarti bahwa waiibnya dam itu ditang'
mubtada' dan khaban dan di sini harus ada gung oleh orang yang bukan penduduk
kata yang muqaddar yang dihapus. Mengenai Mekah.
taqdiirnya ada dua carar pertama, taqdiirnya (iG {i 3t:i {t 4 t"y
bentuknya nay'
adalah (ou:i., *l et ,pl); iadi, mudhaaf di- (negasi), tapi maknanya adalah nahi (larang'
tusIR[-MUNIRIItIp 1
,,r,*rfr;N.*,* sunrrn-eaqararr

an). Artinya: fangan berbuat rafats, berlaku tiga shary^ kepada enam orang miskin. (9*j ;ip
fasik, dan berbantah-bantahan. yakni jangan menyembelih kambing. Kata nusuk aslinya
berdebat dan bertengkar dengan rekan-re- bermakna "ibadah", tapi yang dimaksud di sini
kan, pelayan, dan penipu. Bentuk naf lebih adalah hewan sembelihan. Ia disebut nusuk
kuat daripada bentuk larangan secara teran& karena penyembelihan ini tergolong ibadah
sebab bentuk nafi bermakna bahwa hal itu yang paling mulia yang mendekatkan seorang
tidak sepatutnya terjadi sama sekali. Allah mukmin kepada Allah Ta'ala. Kata au (atau)
memerintahkan menjauhi hal itu dalam berfungsi untuk menyatakan pilihan. Sama
haji-padahal ia wajib dijauhi dalam semua hukumnya dengan orang tersebu! orang yang
keadaan-karena perbuatan itu lebih buruk mencukur rambutnya tanpa ada uzur dan orang
yang mengambil kemewahan selain bercukuc
kalau dilakukan bersama haji, sama seperti
misalnya memakai wewangian, pakaian, mi-
mengenakan pakaian sutra dalam shalat dan
nyak rambut, baik karena uzur maupun tidak.
menyanyikan bacaan Al-Qur'an.
(pisf) sebagian ulama mengartikannya be-
gini: "bila kalian sudah sembuh dari sakit".
Mufradaat Lughawlyyah Sebagian lagi mengartikannya begini: "bila kali-
4,;;V *ttilt|laksanakan haji dan umrah an sudah aman dari rasa takut kepada musuh".
beserta hak-haknya. q?+i if| ;if<a kalian 4& :iy mengambil kemewahar. (il!)
terhalang (oleh musuh atau karena sakit) yakni karena ia sudah selesai mengerjakan
untuk menyempurnakannya. (;:A'F mudah umrah. Artinya, ia mengambil kesenangan
diperoleh. (s.ri'h yaitu kambing, atau semua dengan melakukan larangan-larangan ihram.
hewan ternak yang dihadiahkan pelaksana (a' il} yakni ihram haji, yaitu ia melakukan
haji dan umrah ke Ka'bah agar disembelih ihram umrah pada bulan-bulan haji.
dan dibagikan dagingnya kepada kaum fakir {c:,Jt :. ';;:t u.\ kurban yang mudah
miskin. 45;f t* yrlyakni jangan bertahalul. diperoleh baginya, yaitu kambing, yang disem-
belihnya setelah ihram haji di Mekah, dan le-
44 &';t 9.,;y artimahiltatru adatah tempat bih afdhal penyembelihan ini dilaksanakan
pemberhentiannya yang di sanalah hewan kor-
padahari Kurban. 44| F|barangsiapatidak
ban itu halal untuk disembelih. yaitu tempat
mendapatkan hewan kurban karena hewannya
terjadinya ihshaar, menurut Syafi'i dan Malik.
tidak ada atau karena ia tidak punya uangnya,
Di situlah kurban itu disembelih dengan niat
maka ia harus berpuasa tiga hari ketika ma-
tahalul kemudian dagingnya dibagikan kepada
sih berihram haji. Dengan demikian ia wajib
orang-orang miskin di tempat itu, lalu orang berihram sebelum tanggal 7 Dzulhijjah, tapi
yang mengalami ihsftaar ini mencukur ram- lebih afdhal sebelum tanggal 6, karena puasa
butnya, dan dengan begitu ia sudah bertahalul. hari Arafah makruh hukumnya fbagi jamaah
Sedang menurut madzhab Hanafi, tempat haji). Puasa tiga hari ini tidak boleh dilaksa-
penyembelihannya adalah tanah Haram. nakan pada hari-hari Tasyriq, menurut pen-
4:\ b."ii " iiymisalnya ada kutu di rambut- dapat paling shahih dari Imam Syafi'i. Kemu-
nya atau kepalanya pusing sehingga ia men- dian ia harus berpuasa tujuh hari setelah
cukur rambutnya ketika ihram. (i{r} ia harus
78
membayar fidyah. {r! .f} puasa tiga hari.
} Satu sha'= empatmudd, dan menurut madzhab Hanafi ia
sama dengan 3900 gram, sedang menurut jumhur ia sama
{i;'rl bersedekah inakanan pokok sebanyak dengan 2751 gram. Satu mudd = 675 gram.
_"a"", ,r r,,r ,

pulang ke kampung halamannya: Mekah atau berkenaan dengan penduduk Yaman. Dulu
lainnya. mereka berangkat haii tanpa membawa bekal
Haadhirubmasiidil'haraam adalah pendu- sehingga mereka menjadi beban bagi orang
duk Mekah dan daerah-daerah sekitarnya yang tain. {r:i!6} bawalah bekal yang c}kup untuk
tidak sampai batas miqat (menurut madzhab perialanan kalian. ("1' '$t ; 5p) sebaik-
Hanafi). Sedang menurut Syafi'i, mereka ada- baik bekal adalah yang bisa membuat musafir
lah penduduk Mekah dan kawasan sekitarnya tidak perlu meminta'minta kepada orang lain.
yang jaraknya tidak sampai dua marhalah dari Dan bertakwalah kepada Allah, wahai orang-
tanah Haram. orang yang punya akal. Al-Albaob adalah ben-
tuk jamak dari kata lubb, yang artinya "inti
4L"y'ei {tY waktu haji adalah bulan sesuatu", dan karena itulah maka akal disebut
Syawwal, Dzulqa'idah, dan sepuluh hari per-
tama dari bulan Dzulhijjah menurut Syaf i. lubb.
Sedang jumhur berkata: Ihram haji boleh di-
laksanakan pada selain bulan-bulan ini, tapi SEBAB TURUNNYA AYAT
hukumnya makruh. 4et ,4. A; ,iy yakni ia
Sebab turunnya firman Allah Ta'ala 'Dan
mengharuskan dirinya untuk memulai haii,
sempurnakanlah ibadah haii dan umrah kare'
dengan melakukan niat dalam hati, ihram
na Allah": Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
sebagai perbuatan lahiriah, dan talbiah yang
Shafiuan bin Umayyah, katanya: Seorang laki-
diucapkan secara lisan. Menurut Syafi'i, talbiah
laki menghadap Nabi saw. sementara badan-
bukan termasuk rukun haii; sedang madzhab
nya berlumur za'faran dan ia mengenakan
Zhahiri mewajibkannya.
iubah. Ia bertanya, 'Apa yang harus saya la-
Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
kukan dalam umrah saya, wahai Rasulullah?"
nya adalah: Karena Allah Ta'ala sudah me- Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan
merintahkan agar haji dan umrah disempur-
sempurnakanlah ibadah haii dan umrah karena
nakan, dan bagi umrah itu tidak ada waktu
Allah." Rasulullah saw. lantas berseru, "Mana
yang tertentu, maka Dia menielaskan bahwa
orang yang bertanya tentang umrah tadi?"
haji punya waktu Yang tertentu.
Orang itu menyahut, "Saya di sini!" Beliau
{jJi Yr} iimak. (il 'ir} kedurhakaan.
bersabda,
(j't 'i.e) pertengkaran dan perdebatanTe'
o o 6t n
Yang dimaksud dengan nafi (negasi) di ketiga
tempat itu
adalah larangan melakukannya.
'L
f
, cr"o,,,
.elu;-;r t1 :#$
c .cu
;i-r i ,d.q.e ,li
4F t;;i: 6i) kebaikan apa pun i:fu.}
n vans 0r* qeu,&*L gt .u 6v
titian Leriakan, misalnya sedekah. {Xirr -
akai anmu, I alu tn an
Allah pasti mengetahuinya, dan Dia akan
"Lep askan p
-kahub
isa
-
dilah dan hiruplah air dengan hidung hlu keluar-
memberi kalian ganjaran. Firman ini turun
kan lagi, selanjutnya aPa Pun yang lau kerjakan
dalam hajimu kerj akan pul-a dalam umrahmu."

79 lbnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan Atha' berkata: "Maksud ol- Sebab turunnya firman Allah Ta'ala ']fiko
jidaal di sini adalah mendebat seorang muslim sehingga
ada di antaramu yang sakit": Bukhari meriwa-
membuatnya marah, yang akhirnya terjadi saling caci
maki. Adapun perbincangan (adu argumentasi) mengenai yatkan dari Ka'b bin Uirah bahwa ia pernah
ilrnu pengetahuan tidak terlarang." Qatadah berkaa: '7I' ditanya tentang firman Allah Ta'ala: "maka
Jidaal arnnya caci maki." Al-Qurthubi mentarjih pendapat
orang yang berkata: Tidak boleh berdebat pada waktu haii w aj ibl ah ata sny a b erfi dy ah, y aitu b erpua s a... ",
maupun di tempat haji'
TArsrRAr.-MuNlR lrrrD 1

maka ia berkata: Aku dibawa menghadap Nabi "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
saw. sementara kutu rambutku berjatuhan ke bekal adalah tal<via".
wajahku. Beliau bersabda, "Tak kusangka ke-
adaanmu sedemikian payahnya. Apakah kau
HUBUNGAN ANTAR AYAT
tidak puny a kambing ? " Aku menjawab, "Tidak. "
Beliau bersabda, "Kalau begitu berpuasalah Sebelumnya telah disebutkan hukum-hu-
tiga hari, atau beri makan enam orqng miskin, kum puasa, kemudian disebutkan pula hukum-
masing-masingnya setengah sha, makanon, hukum yang berkaitan dengan bulan-bulan
dan cukurlah rambutrnu." ladi, ayat ini turun Haram, Masjidilharam, dan peperangan pada
berkenaan denganku secara khusus, tapi ber- bulan-bulan itu dan di tempat itu. Selanjutnya
laku untuk kalian semua secara umum. di sini disebutkan hukum-hukum haji karena
Muslim meriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah, bulan-bulan haji adalah setelah bulan puasa.
katanya: Ayat ini turun sehubungan denganku. Di sini Allah Ta'ala menerangkan hukum
Saat itu aku menemui Rasulullah saw. lalu be- orang yang mengalami ihshaar (halangan da-
liau bersabda, "Mendekatlah kemari." Setelah Iam perjalanan haji) yang dihalangi musuh
aku mendekat dua atau tiga langkah, beliau sehingga tidak bisa menyempurnakan hajinya,
bersabda, "Apokah kau terganggu dengan hukum orang yang bukan penduduk tanah
kuat rambutmu?" Kata Ibnu Aun (salah satu Haram yang mengerjakan haji tamattu', dan
perawi hadits ini): Kurasa Ka'b menjawab, waktu haji adalah pada bulan-bulan yang di-
"Ya". Lalu beliau menyuruhku berpuasa, atau maklumi.
I

bersedekah, atau menyembelih kurban yang


mudah didapat. TAFSIR DAN PENJELASAN
Ahmad meriwayatkan dari Ka'b, katanya: Haji sudah dikenal di kalangan bangsa
Saat itu kami sedang bersama Nabi saw. di Arab fahiliyah, sejak masa Nabi Ibrahim dan
Hudaibiyah dan kami sedang ihram serta kaum Nabi Ismail, dan Islam menyetujuinya setelah
musyrikin menghalangi kami datangke Ka'bah, menghapus berbagai jenis kesyirikan dan ke-
sementara rambutku tebal (panjang) sehingga mungkaran yang terselip di dalam ritual haji
kutu di kepalaku sampai berjatuhan di wajah- itu, serta Islam menambah ke dalamnya bebe-
ku. Ketika Nabi saw. berpapasan denganku, be- rapa manasik,
liau bertanya, "Apakah kau terganggu dengan Allah Ta'ala mewajibkan haji atas kaum
kutu rambutmu?" Akhirnya beliau menyuruhku muslimin pada tahun G H dengan firman-
mencukur rambut, dan saat itulah turun ayat Nya, "...Dan (di antaranya) kewajiban monusia
ini: "Jika ada di antaramu yang sakit atau ada terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah
gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang
wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa mempu.-" (AIl Imran: 97)
atau bersedekah atau berkurban." Ibadah haji yang pertama kali ditunaikan
Sebab turunnya firman Allah Ta'ala ,Ber- kaum muslimin adalah pada tahun 9 H dengan
b ekallah " : Bukhari dan lain,lain meriwayatkan
dipimpin Abu Bakar r.a. (kemudian Nabi saw.
dari lbnu Abbas, katanya: Dulu penduduk ya- mengerjakan haji pada tahun 10 H), dan pada
man berangkat haji tanpa membawa bekal. saat itulah Abu Bakar mengumumkan kepada
Mereka berkata, "Kami bertawakal kepada kaum musyrikin yang sedang berhaji: "setelah
Allah." Maka Allah menurunkan firman-Nya, tahun ini orang musyrik tidak boleh bertha-
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

waf", dan turunlah ayat "...Sesungguhnya orang- naannya; mereka telah memulai mengeriakan
orang musyrik itu naiis (kotor iiwa), karena itu umrah pada tahun 6 H tapi mereka dihalangi
janganlah mereka mendekati Masiidilharam kaum musyrik, dan oleh karena itu umrah
sesudah tahun int..."(at'Taubah: 28) yang terlaksana pada tahun 7 H disebut umrah
Seiak itu setiap tahun kaum muslimin dari Qadha. Firman Allah Ta'ala 4y.';(t tt ti:ty
berbagai belahan bumi berduyun-duyun ke menunjukkan waiibnya menqadha atas orang
yang terhalang karena sakit atau oleh musuh
Baitullah yang mulia dengan hati yang penuh
kerinduan dan pengagungan. Dengan dinaungi apabila ia sudah bertahalul dari ihram haji
panii iman kepada Allah Ta'ala, suara mereka dan umrahnya dengan menyembelih kurban
(menurut madzhab Hanafi), karena perintah
nyaring melantunkan talbiah, dan hati mereka
dalam ayat ini menuniukkan wajibnya hal
khusyuk di tempat-tempatyang agung itll' Me-
reka bertuiuan menyucikan jiwa mereka dari
itu dengan dimulainya ibadah,.dan yang di-
maksud dengan firman-Nya {'rL} adalah ke-
kotoran-kotoran maksiat dan pelanggaran
sempurnaan keduanya setelah memulainya'
perintah-perintah Tuhan. Dalam semua baris-
Sedangkan Malik dan Syaf i berkata: Kalau
an dan gerakan massal mereka, mereka ter-
orang yang berihram terhalang oleh musuh
lebur dengan konsep persamaan, tanpa ada
lalu ia bertahalul, ia tidak wajib menqadha
perbedaan antara pemimpin dan bawahan,
dalam haji maupun umrah, dan yangdimaksud
penguasa dan rakyat, kaya dan miskin. Mereka
dengan ayat ini adalah penunaian keduanya,
lepas dari atribut-atribut kemewahan dunia.
sama seperti firman-Nya q.t'$ dan firman-
Di seluruh peniuru dunia ini tidak akan Anda
uya {4irr ir iu.:l'
temukan perkumpulan besar dan mulCamar '4"i>
internasional seperti muktamar haji setiap
tahun, di mana Anda dapati di sana berbagai
2. Hukum umrah
Para ulama sepakat bahwa haji itu waiib,
suku bangsa, warna kulit dan logat bahasa
tapi mereka berbeda pendapat tentang hu-
dari seluruh pelosok dunia'
kum umrah meskipun ada perintah untuk me-
Dalam ayat-ayat ini Allah Ta'ala menielas-
nyempurnakannYa dalam aYat ini.
kan sebagian dari hukum-hukum haji, yaitu:
Madzhab Syafi'i dan Hambali berkata:
Umrah waiib hukumnya, sama seperti haji,
1. Penyempurnaan hall dan umrah dengan dalil firman Allah Ta'ala,
Yakni, melaksanakan keduanya secara
"Dan sempurnakanlah ibadahhaji dan umrah
sempurna, lengkap, tak kurang sedikit pun
lcarena Allah."
syarat-syarat dan amalan-amalannya, serta
keduanya tidak diiringi dengan mengeriakan "Maka bagi siapa yang ingln mengerjakan
satu pun larangan-larangan, baik secara la- umrah sebelum haji (di dalam bulan haii), waiiblah
hiriah (dengan menunaikan manasik sesuai ia menyembelih korban yang mudah didap at'"
dengan cara yang diperintahkan oleh syariat) "sesungguhnya Shafa dan Marwah merupa-
maupun secara batiniah (dengan ikhlas kepa- kan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang-
da Allah Ta'ala tanpa bertuiuan memperoleh siapa yang beribadah haii ke Baitullah atau ber-
sesuatu yang bersifat keduniaan). Ungkapan umrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i
itmaam (penyempurnaan) mengisyaratkan antara keduanya..." (al-Baqarah: 158)
bahwa kaum muslimin telah memulai pelaksa-
Dalil lainnya adalah hadits shahih bahwa

L
t'*tu M'"t'I"'o 1 ,.{r{*(f;1318.$,tr* "u,"n^u"'*'"n
Nabi saw. pernah bersabda kepada para
sahabatnya,
U';s,iU{'
"Haji adalah jihad, sedang umrah adalah

i&t Pt',#,&u ^; ots;


amal sukarela."

"Barangsiapa membawa hewan kurban, maka


Dari labif, Tirmidzi meriwayatkan sebuah
hendaknya ia berihram haji dan umrAh." hadits yang dinyatakannya shahih, bahwa
seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah
Serta sabda beliau,
saw. apakah umrah itu wajib, dan beliau men-
i
jawab, "Tidak wajib, tapi lebih baik kalian me-
!'?t ri" Jl €t a'. ;':3t a,;
i
ngerjakan umrah." Mereka (madzhab Maliki f

"Umrah telah masuk ke dalam rangkaian haji dan Hanafi) menakwilkan hadits-hadits wa-
hinggahafi Kiamat." jibnya umrah bahwa yang dimaksud adalah
setelah umrah itu dimulai, dan dalam keada-
Daraquthni dan Hakim meriwayatkan dari an demikian ia memang wajib-tanpa ada
Zaid bin Tsabit bahwa Nabi saw. bersabda, perbedaan pendapat di antara para ulama.
Pendapat pertama lebih kuat karena ayat
dr.qu.*A; :6irAb C t
o! ini "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
"Sesungguhnya haji dan umrah wajib hukum- umrah karena Allah" menunjukkan wajibnya
nya, tak ada salahnya kau mendahulukan yang umrah, sebab Allah Ta'ala memerintahkan
mana pun di antara keduanya." kita menyempurnakannya sebagaimana Dia
memerintahkan kita menyempurnakan haji.
Sedangkan madzhab Maliki dan Hanafi
berpendapat bahwa umrah adalah sunnah 3. Al-lhshaar
karena semua ayat yang mewajibkan haji tidak
|ika kalian berihram lalu mendapat ha-
menyebutkan umrah, misalnya:
langan (karena musuh, sakit, atau falitor lain-
(di antaranya) kewajiban manusia
"...DAn nya) sehingga tidak dapat menyempurnakan
terhadap Allah adalah melalcsanakan ibadah manasik, kalian-bila ingin bertahalul-wajib
haji ke Baitullah, yaitu bagi orarg-orang yang menyembelih hewan kurban yang mudah di-
mampu..." (Ali Imran: 97) dapat, yaitu unta, sapi, atau kambing. Kalau
"DAn serulah manusia untuk mengerjakan orang yang mengalami halangan ini tidak
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu de- mendapatkan hewan kurban, hendaknya ia
ngan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta memperkirakan harganya lalu uangnya ia pa-
yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru kai membeli makanan kemudian menyede-
y ang j auh. " (al-Hajj z 27) kahkannya. Kalau ia tidak punya uang hen-
daknya ia berpuasa sehari untuk setiap mudd
Alasan lainnya, karena hadits-hadits ten- makanan itu. Keadaan ihshaar bisa terjadi
tang rukun Islam tidak menyebutkan umrah. dalam haji dan bisa pula dalam umrah, sebab
Selain itu, Nabi saw. pernah bersabda seba- halangan bisa saja terjadi pada keduanya de-
gaimana diriwayatkan oleh Syafi'i, Abdur- ngan tingkat kemungkinan yang sama.
tazzaq,lbnu Abi Syaibah, Ibnu Majah, dan Abd Para fuqaha berbeda pendapat tentang
bin Humaid dari Abu Shalih al-Hanafi, sebab-sebab ihshaar. Menurut madzhab
- tut'*[-M'*'*ltt'o 1

"""n^u*q"'"n ,r,i,,(r' %'F,3tri*


Hanafi, ia meliputi semua halangan untuk tuk meneruskan perialanan". Syarat demikian
memasuki Mekah setelah ihram, baik berupa tidak berguna, menurut iumhu6, dan orang ini
sakit, musuh, terpenjara, atau lainnya, karena harus membayar dam. Sedangkan Ahmad, Abu
Allah Ta'ala menggantungkan hukum ini de- Tsaux, dan Ishaq bin Rahawaih membolehkan
ngan ihshaar secara mutlah yaitu abhabs (ter- syarat seperti ini dan ia tidakwajib membayar
tahan), dan ini sifatnya umum, meliputi semua dam atau menyembelih kurban, karena
faktor tersebut. Nabi saw. pernah mengizinkannya untuk
Sedangkan madzhab Syafi'i dan Maliki Dhuba'ah binti Zubair bin Abdul Muththalib,
berpendapat bahwa makna ihshaar adalah ter- sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud,
halang oleh musuh. Pendapat ini didasarkan Daraquthni, dan lain-lain.
atas riwayat dari Ibnu Abbas dan lbnu Umar.
Alasan lainnya, karena afti al-hashr adalah al- 4. Mencukur atau memendekkan rambut
man' (penghalangan), dan dalam penghalangan Proses masuk ke dalam haii atau umrah
mesti ada si penghalang yang mampu untuk diekspresikan dengan ihram, yaitu dengan
menghalang-halangi, dan itu terwuiud pada niat dari miqat, dan orang pria melepaskan
musuh, bukan penyakit. Alasan selanjutnya, pakaian beriahit dan sepatu, mengenakan
karena kata al-amndalam firman-Nya ('31irif)
sandal, menjauhi wewangian, wanita, hewan
hanya dipakai tentang takut kepada musuh,
buruan darat, dan seienisnya. Sedang proses
bukan tentang sakit. Adapun orang yang terha-
keluar dari ihram adalah dengan apa yang
lang oleh sakit untuk meneruskan manasiknya,
disebut "tahalul", yaitu mencukur rambut atau
ia tidak bisa bertahalul (keluar dari kondisi
memendekkannya. Allah Ta'ala melarang ber'
ihramnya) kecuali dengan berthawaf di Ka'bah,
cukur sebelum hewan kurban sampai ke tem-
meskipun ia harus menunggu bertahun-tahun
pat penyembelihannya, yaitu tempat terjadi-
hingga ia sembuh.
nya ihshaar [menurut pendapat Malik dan
Yang lebih kuat adalah pendapat pertama
Syafi'i, dengan dalil perbuatan Nabi saw. dan
karena al-amn (keamanan) itu umum, tidak
para sahabatnya pada tahun Hudaibiyah);
terbatas pada keamanan dari musuh. |uga
sedang menurut madzhab Hanafi tempat
karena "penghalang" artinya segala sesuatu
itu adalah tanah Haram Mekah, dengan dalil
yang menghalangi kita untuk mengerjakan
firman Allah Ta'ala mengenai denda hewan
sesuatu, dan sakit termasuk penghalang
buruan: "sebagai hadyuyang dibawa sampai ke
yang membuat kita tidak dapat meneruskan
Ka'bah" (al-Maa'idah: 95), yang mana dalam
perjalanan dan menyempurnakan amalan-
ayat ini Allah menjelaskan bahwa syarat ha-
amalan yang diperintahkan dalam manasik;
dyu (hewan kurban) adalah ia dibawa sampai
dan pengkhususan sebagian individu kata
ke Ka'bah, maka ciri ini tidak boleh diubah;
yang umum dengan suatu hukum dalam ayat
selain itu, Nabi saw. waktu itu menyembelih
{pi rf} tidak mengkhususkan klta yang kurbannya di tepi kawasan tanah Haram
umum yang dipahami dari ayat (51i if).
yang berbatasan dengan Hudaibiyah. Yang
Penyebutan syarat dalam lhram lebih kuat adalah pendapat pertama sebab
Misalnya: pelaksana ihram berucap "Lab- penghalangan musuh atau sakit tidak dapat
baika-llaahumma labbaik (Aku datang meme- dipastikan teriadinya di suatu tempat tertentu,
nuhi panggilan-Mu, ya Allah), dan tempatku dan penghalangan itu mencegah pelaksana
bertahalul adalah di tempat aku tertahan un- ihram untuk melaniutkan perjalanannya dari
TATSTRAL-MUNrRIrrrD I

tempat itu, maka bagaimana mungkin ia dapat (al-Baqarah: 195) Siapa pun tidak boleh
sampai ke tanah Haram padahal ia dihalang- mencukur rambutnya sebelum ia menyem-
halangi untuk ke sana?! Allah Ta'ala berfirman, belih hewan kurbannya karena aturan pe-
"...Dan menghambat hewan kurban sam- nyembelihan adalah mencukur lebih dulu; dan
pa i ke tem p at (p e ny e mb el ih a n) nya... " (al.Fath : ayat di atas pun menyatakanz "jangan kamu
25) Ada yang berkata: Artinya adalah "meng- mencukur sebelum...."
halangi hewan itu untuk sampai ke Ka'bah".
5. Denda bercukur dan membunuh kutu
Apalah ada wafrt;u klrusus untuk Apabila pelaksana ihram melanggar sya-
penyembellhan kurban?
rat-syarat ihram (misalnya: ia mencukur atau
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
memendekkan rambutnya karena penyakit,
hewan kurban umrah tidak dibatasi penyem-
atau karena ada gangguan di kepalanya [se-
belihannya dengan waktu khusus. Ia boleh
perti: kutu, luka, pusing, dan sebagainya],
disembelih kapan pun dan, dengan begitu, si
atau ia memotong tiga kuku, atau mencium
pelaksana umrah telah keluar dari ihramnya.
istrinya, atau memakai parfum atau minyak
Adapun tentang hewan kurban dalam haji yang
rambut), ia harus membayar fidyah, yang bisa
terhalang ia disembelih-menurut jumhur-
dipilihnya antara berpuasa tiga hari, sedekah
kapan saja dan dengan begitu si pelaksana
(yaitu memberi makan enam orang miskin),
haji telah keluar dari ihramnya, sebab firman
atau nusul(0 (yaitu menyembelih kambing).
Allah Ta'ala "wajiblah ia menyembelih) kurban
Hak memilih di antara ketiganya disimpulkan I
yang mudah didapat" bersifat umum, meliputi
dari kata auyangberfungsi untuk menyatakan
semua waktu asalkan terjadi ihshaar; juga ka- pemilihan. Fidyah tersebut, menurut Malik dan
rena hukum ihshaar dalam umrah tidak ada Abu Hanifah, wajib dibayar; baik pelanggaran
batasan waktunya, maka tidak dibedakan itu dilakukan dengan sengaja maupun karena
antara dam rftshoar haji dan dam ihshaar lupa. Sedangkan menurut Syafi'i dan Ahmad,
umrah; selain itu juga karena penundaan ia tidak wajib dibayar kalau pelanggaran itu
penyembelihan sampai tiba hari Kurban ada terjadi karena lupa.
mudaratnya.
Sedangkan ats-Tsauri, Abu Yusuf, dan Ukutan makanan
Muhammad ibnul Hasan berkata: Hewan Ukurannya bisa enam sftal tiap-tiap orang
kurban tidak boleh disembelih sebelum hari miskin sebesar satu sha81 sebagaimana di-
Kurban. sebutkan dalam sebuah riwayat; atau bisa pula
Apakah orang yang mengalami ihshaar tiga sha', tiap orang miskin mendapat setengah
harus bercukur? Kata Abu Hanifah dan sha' sebagaimana dinyatakan dalam riwayat
Muhammad: Orang yang mengalam i ihshaar ti- yang lain. fumhur lantas menggabungkan
dak harus memendekkan rambutnya maupun keduanya: dengan mengartikan riwayat enam
mencukur, Sedangkan jumhur berpendapat
bahwa ia harus bercukur atau memendekkan An-Nusuk adalah bentuk jamak dari kata nasrikofu yang
rambutnya, karena hal itu dapat dilakukannya; artinya "hewan yang disembelih seorang hamba untuk
mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala". Bentuk iamak
di samping itu Allah pun berfirman, "dan ja- dari nasiikah bisa pula nasaa'ik Aslinya, arti nusuk adalah
"ibadah".
ngan kamu mencukur kepalamu, sebelum kur-
81 Yakni sha' baghdadi, yang ukurannya sama dengan 2751
ban sampai di tempat penyembelihannya." gram.
TAfsrRAr--MuNIR rlLlD 1

sha' bahwa maksudnya adalah kurma, se- nusuhbukan hadyu; nusukboleh dikerjakan di
dang yang dimaksud dengan riwayat tiga mana pun, sedang hadyu hanya sah dikeriakan
sha'adalah makanan dari gandum, sebab itu- di Mekah. Adapun Syafi'i berkata: Pemberian
lah yang berlaku dalam sedekah-sedekah makanan dan penyembelihan kurban tidak
lainnya. Dalil ukuran ini adalah hadits yang sah kalau tidak di Mekah, sedangkan puasa
diriwayatkan oleh Bukhari dari Ka'b bin boleh dikerjakan di mana pun, sebab puasa
Ujrah, katanya: Rasulullah saw. memeriksa tidak ada manfaatnya bagi penduduk tanah
keadaanku di Hudaibiyah karena rambutku Haram. Sementara itu Ahmad berkata: Fidyah
banyak kutunya. Beliau lantas bertanya, pencukuran rambut adalah di tempat terjadi-
'Apakah kau terganggu dengan kutu'kutu itu?" nya pencukuran, sedangkan dam-dam selain
Aku meniawab, "Ya." Beliau bersabda, "Kalau fidyah rambut dilakukan di Mekah; sedekah
begitu cukurlah rambutmu." Kata Ka'b: Maka makanan dibayar di Mekah; sedangkan puasa
turunlah ayat ini (ia lantas membacakan ayat boleh dikerjakan di mana Pun'
yang dimaksudnya). Kemudian Nabi saw.
bersabda, 6. Fldyah hall tamattu'.
Barangsiapa telah aman dari musuh dan
';.'rA 3U i
:i'*, ,16
^$i & ia bisa melakukan larangan-larangan ihram
'# GjrJr lantaran ia sudah bertahalul dari ihram um-
rah, dan ia terus dalam keadaan demikian
"Berpuasalah tiga hari, atau bersedekahhh sampai waktu haii serta ia akan berihram haji
sebanyak satu faraqE2 kepada enam orang atau dari Mekah, maka ia harus membayar dam,
sembelihlah kurban yang mudah didapat." yaitu menyembelih seekor kambing sebagai
ungkapan syukur kepada Allah Ta'ala. Kurban
Malik, Syaf i, dan Muhammad ibnul
ini disembelih pada hari Kurban di Mina dan
Hasan berkata: Dalam kafarat denda, tidak
ia boleh memakannya, sama seperti udhhiyah
sah memberi makan pagi dan petang kepada
(kurban yang disembelih selain iamaah haji),
orang-orang miskin itu; kafarat denda ini baru
atau ia menyembelihnya di Mekah (menu-
terhitung sah dengan memberi tiap orang
rut Syafi'i). Pada zaman sekarang hal ini me-
miskin dua mudd (yakni mudd Nabi saw.).
wuiudkan faedah yang lebih banyak karena
sedangkan Abu Yusuf berkata: Ia sah dengan
ia dapat disampaikan kepada kaum fakir
memberi makan pagi dan Petang'
miskin. Pelaksana haii qiran sama hukumnya
seperti pelaksana haii tamattu' dalam hal
Tempatfldyah
wajibnya membayar fidyah, sebab tamattu'
Madzhab Hanafi berkata: Fidyah yang be-
mencakup dua makna: (1) kebolehan tamattu'
rupa penyembelihan hewan kurban dilakukan
di Mekah, sedang yang berupa makanan atau fmengambil kesenangan) dengan istri dan
berlaku mewah dengan melakukan larangan'
puasa boleh dilaksanakan di mana pun. Malik
larangan ihram, dan (2) penggabungan haii
berkata: Hal itu boleh dilakukannya di mana
dengan umrah dalam bulan-bulan haii dengan
pun. Penyembelihan di sini terhitung sebagai
satu amalan yang sama.
Barangsiapa tidak mendapatkan hewan
82 AI-Famq adalah takaran yang setara dengan 15 nthl kurban karena hewannya tidak ada, atau ia
baghdadt, dan nthl baghdadt sama dengan 408 gram,
sedang rirftl mr'shri sama dengan 450 gram. tidak punya uang untuk membelinya, maka
TATSTRAL-MuNrRrrlrD 1

ia harus berpuasa selama tiga hari sesudah rintah-Nya dan menjauhi Iarangan_Nya.
berihram haji sebelum tanggal 6 Dzulhijjah fa_
nganlah kalian melampaui batas dalam hal
sebelum hari Tarwiyah83 dan hari Arafah, lalu
itu, dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras
ia melanjutkan puasanya tujuh hari setiba_ siksaan-Nya terhadap orang yang melampaui
nya ia di kampung halaman, atau setelah ia batas-batas Allah Ta,ala.
berangkat pulang. |adi, ia boleh mengerjakan
Sebagaimana telah diketahui, cara-cara
puasa tujuh hari itu dalam perjalanan pulang.
pelaksanaan haji dan umrah yang boleh
me_
Tiga hari ditambah tujuh hari ini men- nurut ijmak ada tiga:
jadi sepuluh hari yang sempurna. Allah me_
Pefrnma: Ifrad, yaitu berihram haji saja,
nyebutkan hal ini untuk menegaskan bahwa
kemudian berihram umrah setelah usai amal_
yang dimaksud dengan sab,ah adalah jumlah
an haji.
tujuh, bukan "banyak yang tak tertentu
ium_ Kedua: Tamattu'Ba, yaifu berihram umrah
lahnya". Ia disifati dengan ,'sempurna,, untuk
pada bulan-bulan haji dari miqat dan pelaksa-
mengingatkan bahwa jumlah tersebut menjadi
nanya adalah afaqiy (selain penduduk tanah
syarat, tidak boleh dikurangi sedikit pun; se_
Haram), selanjutnya ia berihram haji dari
lain itu penyifatan ini juga untuk mengisyarat_
Mekah.
kan bahwa amalan pengganti itu benar_benar
Ketiga: Qiran, yaitu berihram haji dan
menggantikan perkara yang diganti, dan ke_
umrah sekaligus, atau berihram salah satunya
duanya sama dalam hal keutamaan.
kemudian memasukkan yang Iain pada bulan_
Tamattu' (dengan menyelesaikan amalan- bulan haji di tahun yang sama.
amalan umrah kemudian berihram haji dan
Mana yang paling afdhal
di antara ketiga
membayar fidyah) merupakan keringanan dan
cara ini? Ada tiga pendapat di kalangan para
rukhshah bagi orang-orang yang datang dari
ulama, sebagai berikut.
negeri-negeri yang jauh, dan ini tidak berlaku
Menurut madzhab Hanafi, qiran paling
bagi penduduk tanah Haram, sebab orang
afdhal, selanjutnya tamattu,, lalu ifrad.
yang datang dari tempat jauh menanggung
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. yang
kesulitan perjalanan yang lebih besar daripada
diriwayatkan oleh ath-Thahawi dari Ummu
yang dialami orang yang bermukim di
Mekah. Salamah:
fadi, orang-orang yang jauh itulah yang me-
merlukan keringanan ini, agar tidak hanya
mereka sendirian yang menunaikan beban
-6,
4eB> ,t{&JJijtfWi
., ,,
haji
dan umrah. Adapun penduduk tanah Haram "Wahai keluarga Muhammad, berihramlah
tidak membutuhkan keringanan ini. dengan umrah dalam haji.,, Anas berkata da_
Jadi, tidak
ada cara tamattu' maupun qiran bagi orang- lam riwayat Bukhari dan Muslim: 'Aku dulu
orang yang tinggal di sekitar Masjidilharam mendengar Rasulullah saw. berihram haji
(penduduk Mekah). dan umrah. Beliau berucap begini: Labbaika
Dan bertalorualah serta takutlah kepada
Allah dengan senantiasa melaksanakan pe- 84 Cara ini disebut tamattu, karena_sejak bertahalul
dari umrah sampai waktu ihram haji_pelaksananya
mengambil mut,alr (kesenangan) dengan ."l"k
k"n h"l-
83 Dinamakan hari Tarwiyah karena pada
hal yang tak boleh dikerjakan-oleh -orang yang
hari itu jamaah sedang
haji minum air sampai puas agar siap menjalani
ihram, atau karena ia mengambil kesen-angan"
dengan
amalan_ menggugurkan salah satu dari dua pedalanan
amalan_haji selanjutnya. Hari Tarwiyih adalah sebab bagi
tanggal g, masing-masing dari haji dan umrah semestinya
dan pada hari itu disunahkan berangLt ke diniatkan
Mina. perjalanan.
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

umratan wa hajjatan (Aku datang memenuhi perintah untuk menyempurnakan, dan itu
panggilan-Mu untuk umrah dan haji)." tidak bisa menguatkan salah satu madzhab
Sedangkan menurut madzhab Maliki itu. fadi, dalam masalah ini yang menjadi
dan Syaf i, ifrad paling afdhal, lalu tamattu', pegangan adalah dalil dari As-Sunnah dan
kemudian qiran, sebab dulu Nabi saw. me- pentariihan di antara riwayat-riwayat yang
ngeriakan haji dengan cara ifrad (menurut ada. Perlu diketahui bahwa barangsiapa ber-
pendapat yang paling shahih). Dalam riwayat umrah dalam bulan-bulan haji kemudian ia
Bukhari dan Muslim, Aisyah pernah berkata: pulang ke kampung halamannya lalu ia me-
"Kami berangkat bersama Rasulullah saw. ngerjakan haji pada tahun yang sama, maka
pada tahun haji Wada'. Di antara kami ada yang ia bukan tergolong pelaksana cara tamattu'
berihram umrah dan ada pula yang berihram menurut iumhur. Para ulama hadits meng-
haji dan umrah. Sementara Rasulullah saw. kompromikan riwayat-riwayat tentang haji-
berihram haji." Diriwayatkan pula sebuah nya Rasulullah saw. dengan beberapa cara,
hadits yang lain: "Qiran adalah rukhshah." yang terkuat begini: beliau mula-mula ber-
Alasan lainnya, karena dalam ifrad ada tam- ihram haji secara ifrad, kemudian beliau me-
bahan talbiah, perjalanan, dan pencukuran masukkan umrah ke dalamnya sehingga
rambu$ dan besarnya pahala disesuaikan cara yang beliau ambil berubah menjadi
dengan kesulitan yang dialami mukalaf. Inilah qiran; dan dengan demikian pendapat yang
pendapat yang paling benar. mengatakan beliau melaksanakan haji ifrad
Adapun menurut madzhab Hambali, diartikan bahwa maksudnya adalah ihram
tamattu' paling afdhal, lalu ifrad, lalu qiran, yang pertama-tama beliau lakukan, sedang
karena tamattu' disebutkan di dalam Al-Qur'- pendapat yang mengatakan beliau melakukan
an. Hal ini juga didasarkan atas hadits riwayat haii qiran diartikan bahwa maksudnya adalah
Bukhari dan Musim dari Ibnu Umar: "Pada apa yang beliau kerjakan pada akhirnya, yaitu
tahun haji Wada' Rasulullah saw. melakukan memasukkan umrah ke dalam haji.
haji tamattu', dan beliau membawa hewan
kurbannya dari Dzulhulaifah." Dan beliau 7. Waktu hall.
bersabda, Dalam susunan ayat (Li;:, #i {tb
terdapat penghapusan sebagian kata, taqdiir-

'
,g;t i
,qi, J: Y Li,*t v, 6Ji s,'r.o,.. nya begini: [ourt- ,{rl Cl ,,1t-rl c.:.1) atau [+ Cl
c,\)- ,atl), yang artinya "waktu haji adalah
,r* ri!l;t3 beberapa bulan yang dimaklumi", yaitu Syaw-
"seandainya dulu aku mengetahui perkara wal, Dzulqa'idah, dan sepuluh hari pertama
yangbakal terjadi di masa depan, tentu aku tidak Dzulhijjah. fadi, niat haii tidak sah (menurut
membawa hewan kurban, dan tentu kujadikan madzhab Syafi'i) kecuali dalam waktu terse-
ihramku ini umrah.'Bs but. Amalan-amalan haii berakhir pada tiga
hari Tasyriq. Bahwa asyhurun ma'luumaat
Terlepas dari hal di atas, ayat ini tidak artinya bulan-bulan tersebut adalah pendapat
menjadi dalil bagi salah satu dari madzhab- jumhur selain madzhab Maliki.
madzhab tersebut sebab ayat ini hanya berisi Firman-Nya (;urtrF menyetuiui Pan-
dangan bangsa Arab di masa fahiliyah yang
85 HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari fabir bin menganggap bulan-bulan ini sebagai musim
Abdullah.
Ibrahim 4Lcri; rllfp a.ngrn ,,dua bulan dan sebagian
haji, dan itu berlaku sejak zaman Nabi
dan Nabi Ismail. dari bulan ketiga,,, sama sepefti sabda Nabi
Adapun Malik berkata: Bulan-bulan haji ,,Hari-hari
saw.: Mina ada tiga,, padahal hari-
adalah syawwal, Dzulqa'idah, dan seluruh hari
Mina itu hanya dua hari aan sebagian dari
Dzulhijjah' Dampak perbedaan pendapat ini
hari ketiga, juga sama dengan perkataan ,,Aku
terlihat mengenai orang yang melaksanakan menunaikan haji pada tahun sekian,,padahal
salah satu amalan haji sesudah hari Kurban:
hajinya itu hanya pada sebagian dari tahun
menurut orang yang berpendapat bahwa itu, serta sama dengan kalimat',Aku berjumpa
Dzulhijjah seluruhnya termasuk bulan haji, Fulan pada tahun sekian,, padahal perjum_
berarti haji orang itu sah dan ia tidak harus paannya hanya pra" r"i"gian dari tahun itu,
membayar dam penundaan; sedangkan menu-
serta kalimat "Aku berbicara dengannya hari
rut orang yang berpendapat bahwa waktu
fumat kemarin" padahal kejadiannya hanya
haii hanya sampai tanggal sepuluh Dzulhiiiah, pada sebagian dari hari itu. yang demikian itu
orang itu harus membayar dam penundaan,
disebut mafhuumur-khithaab(makna konotasi
sebagaimana dikatakan asy-syaukani'
dari kalimat): apabila perbuatan itu tidak
4l:fashshash ar-Razi menyebutkan cara mungkin berlangsung pada keseluruhan wak_
mengkompromikan kedua pendapat di atas, tuitu,orangakanmengertibahwayangdimak_
katanya: Sejumlah orang berkata: Perbedaan sud adalah
sebagian dari waktu tersebut.
pendapat ini bisa jadi bukan perbedaan pen-
Ia melanjutkan: orang yang mengatakan
dapat yang sesungguhnya, sebab maksud ,,musim
haji adalah Syawwal, Dzulqa,idah,
orang yang berkata "dan Dzulhijjah,, adalah
dan Dzulhijjah,, punya maksud lain, yang
"sebagian Dzulhijjah", karena haii tentu saja
cocok untuk kedua pendapat itu sekaligus,
hanya dilaksanakan pada sebagian dari bulan-
yaitu: Ayat ini disebutkan untuk menjelaskan
bulan itu, bukan pada seluruhnya, sebab tidak
Lahwa bulan_bulan inilah waktu pelaksanaan
adaperbedaanpendapatbahwasetelahlafis- haji, tanpa penukaran
dan pengubahan se-
nya hari-hari Mina tidak ada lagi manasik haii
perti penukaran dan pengubahan yang dulu
yang tersisa' Kata mereka selanjutnya: Ada
dilakukan bangsa Arab di zaman fahiliyah,
kemungkinan pula bahwa maksud orang yang
di mana mereka mengakhirkan bulan-bulan:
menakwilkannya dengan "seluruh Dzulhijjah,'
menjadikan bulan Shafar sebagai bulan
adalah: karena bulan-bulan ini adalah musim
Muharram, dan mereka melanggar kesucian
haji' maka ia berpendapat sebaiknya umrah
bulan Muharram, yang hal itu mereka lakukan
dikerjakan pada selain bulan-bulan ini, seba-
agar cocok dengan keinginan mereka untuk
gaimana diriwayatkan dari Umar dan
sahabat yang rain bahwa mereka."*Ji: [::'ril:n#],ff:"f ,i,H,ff;:HiJ;
kan pelaksanaan umrah di luar bulan-bulan
haji.85 4Jc* adalah: amalan-amalan haji itu di-
Iaksanakan pada bulan-bulan ini, dengan
Al-fashshash menambahkan sebagai mengikuti penjelasan
dari As-Sunnah, bukan
berikut' engikuti kebiasaan bangsa Arab fahiliyah
Tidak ada perselisihan di antara para yang menukar bulan-bulan dan
mengakhirkan
pakarbahasa mengenai bolehnya mengartikan serta
memajukan waktu haji.

Apakah lhram hatl boleh dilataanatan


85 Ahkaamul Qur'aan (L/299).
TAFSTRAL-MUNlRrlLtD I

sebetum bulan-bulan hafi?


Generasi salaf dan para imam madzhab
L;Ft^*,U
berbeda pendapat dalam masalah ini. fum- "Aku datang memenuhi' prnggiton-li,
hur87, selain madzhab Syafi'i, berkata: Ihram untuk menunaikan haii dan umrah sekaligus."
haji boleh dilakukan sebelum musim haji dan fadi, barangsiapa mengikuti manasik haji
ia terhitung sah sebagai haji, tidak berubah sementara ia tidak meniatkan haii maupun
meniadi umrah, hanya saia hukumnya makruh. umrah, dan ia sudah balig dan berakal, maka
Dalilnya adalah riwayat Bukhari dari lbnu kewajiban haji masih belum gugur dari
Abbas: "Sesuai ajaran Rasulullah saw, ihram tanggungannya.
haji hendaknya tidak dilakukan kecuali pada
bulan-bulan haji." Faedah penentuan waktu Mlqat hall ,

haji dengan bulan-bulan ini adalah untuk Para imam hadits meriwayatkan bahwa
menjelaskan bahwa amalan-amalan haji ti- Rasulullah saw. telah menetapkan Dzulhulai-
dak sah kecuali pada bulan-bulan tersebut. fah sebagai miqat penduduk Madinah, Iuhfah
Adapun mengenai keabsahan ihram haji pada sebagai miqat penduduk Syam, Qarn sebagai
selain bulan-bulan itu adalah karena ihram miqat penduduk Najed, dan Yalamlam seba-
ini adalah syarat untuk haji, maka ia boleh gai miqat penduduk Yaman.88 Tempat-tempat
didahulukan sebelum pelaksanaan haji itu itu menjadi miqat mereka masing-masing
sendiri, sama seperti pendahuluan thaharah serta menjadi miqat bagi orang-orang selain
(bersuci) sebelum pelaksanaan shalat. mereka yang lewat di tempat itu yanghen-
Sedangkan Syafi'i berkata: Siapa pun tidak dak mengerjakan haji dan umrah. Adapun
boleh berihram haii sebelum musim haii. Kalau orang yang tempat tinggalnya tidak sampai
ia melakukannya, ihramnya terhitung sebagai jarak miqat, ia berihram dari tempat kebe-
umrah. Lahiriah ayat ini mendukung penda- rangkatannya; bahkan penduduk Mekah pun
pat ini sebab ayat ini menyatakan waktu haji berihram dari Mekah. Para ulama berijmak
adalah bulan-bulan yang dimaklumi ini, dan sesuai dengan hadits ini, mereka tidak me-
mengihramkan ibadah sebelum waktu ibadah langgar sedikit pun isinya. Adapun miqat
itu tidak boleh, sebagaimana tidak boleh me- penduduk Irak adalah Dzatu 'lrq.t' Disebutkan
niatkan shalat zhuhur sebelum masuknya dalam Sunan Abi Dawud dari Aisyah bahwa
waktu zhuhur. Rasulullah saw. menetapkan Dzatu'lrq sebagai
miqat penduduk Irak.
Nlat lhram hafi Para ulama beriimak bahwa barangsiapa
Hukumnya wajib, dengan dalil firman Allah berihram sebelum tiba di miqat maka ia ter-
Ta'ala: "Dan sempurnakanlah ibadah haii", dan hitung sudah berihram fyakni ihramnya sah),
termasuk bagian dari kesempurnaan ibadah hanya saja itu makruh sebab ia menyulitkan
adalah kehadiran niat. Niat itu hukumnya far-
dhu ketika ihram, dengan dalil sabda Nabi
Dzulhulaifah adalah bekas perkampungan yang berlarak
saw. tatkala beliau sudah mengendarai hewan 200 mil dari Mekah. fuhfah Juga bekas perkampungan
tunggangannya, yang berjarak 5 marhalah dari Mekah, dan di dekatnya ada
kampung yang terkenal di Rabigh: boleh berihram dari
sana. Qarn adalah gunung di dekat Arafah, beriarak dua
marhalah dari Mekah. Sedang Yalamlam adalah sebuah
tempat yang berjarak dua marhalah dari Mekah.
87 Al-Mubdi'fii Syarhil Muqni'Yarya Ibnu Muflih al-Hambali Dzatu 'lrq adalah nama kampung yang beriarak dua
t3l113). marhalah dari Mekah.
dirinya sendiri padahal Allah telah memberi- o ./
, ., o ..'
nya kelapangan. It l;t: q. € ,3*-'b ,ir|;'{, ,U A
l.

tl';{,
8. Slapakah haadhlrut-masftdll-haraam ltu? "Barangsiapa menunaikan haji tanpa men-
Para ulama berbeda pendapat mengenai campurinya dengan perkataan kotor dan perbuat-
siapakah yang dimaksud dengan haadhirul- an fasik, niscaya bersihlah ia dari dosa-dosanya
masjidil-haraom setelah mereka berijmak me- seperti ketika ia baru saja lahir."
ngenai penduduk tanah Haram (penduduk
Ayat dan hadits ini menggabungkan po-
Mekah dan sekitarnya). Menurut madzhab
kok-pokok akhlak yang mulia, dan melarang
Hanafi, mereka adalah penduduk miqat-mi-
semua hal yang mengeruhkan kejernihannya.
qat dan kawasan di sekitar Mekah. Menurut
Ayat ini bentuknya berita tanpa maknanya la-
madzhab Maliki, mereka adalah penduduk
rangan. Maksud rafats adalah jimak dan pen-
Mekah dan kawasan yang bersambung de-
dahuluan-pendahuluannya serta perkataan
ngannya saja. Sedang menurut madzhab Syafi'i
kotor; maksud fusuuq (yang artinya: keluar
dan Hambali, mereka adalah penduduk tanah
dari ketaatan kepada Allah ke maksiat) adalah
Haram dan orang yang tempat tinggalnya
segala jenis maksia! dan maksudirdaa/ adalah
berjarak kurang dari jarak qashar shalat [89
semua jenis pertengkaran.
km) dari Mekah.
g'i:r i:x- ji ,:r tl; rrb artinya:
ri"I fangan
mengucapkan perkataan kotor; melakukan
9. Perkara yang dllarang dalam lhram perbuatan fasik, dan berbantah-bantahan agar
(u+'g i'tY, aivt ArY {t3-"."/; PY jiwa kalian menjadi jernih dan bersih dari
artinya: Barangsiapa mewajibkan haji atas hal-hal yang nista serta terhiasi dengan sifat-
dirinya dengan berihram pada bulan-bulan sifat utama, sebab Allah mengetahui apa yang
itu, maka ia wajib menjauhi jimak dan pen- kalian kerjakan, dan Dia akan membalas kali-
dahuluan-pendahuluannya (yaitu yang diung- an atas setiap kebaikan yang kalian kerjakan
kapkan dengan istilah rafats), menjauhi segala untuk diri kalian. fadi, ayat ini adalah syarat
maksiat dan pelanggaran [seperti: hewan bu- dan sekaligus jawaab syarth; maknanya:
ruan darat wewangian, hiasan, dan pakaian Allah akan memberi kalian balasan atas amal-
berjahit), serta menghindari segala hal yang amal kalian sebab pemberian balasan hanya
mengakibatkan pertengkaran dan perselisih-
bisa dilakukan oleh orang yang tahu tentang
an (seperti: perdebatan dan celaan dengan ju-
sesuatu yang akan dibalasnya.
lukan jelek). Syariat menghendaki pelaksana
Dan berbekallah dengan amal-amal saleh
haji melepaskan diri dari semua atribut dunia
yang bermanfaat bagi kalian, dan jadikan tak-
dan godaan-godaan serta keburukan-kebu-
wa sebagai bekal untuk akhirat kalian, sebab
rukannya, di samping menyucikan diri dari
sebaik-baik bekal adalah menjauhi hal-hal
dosa dan kesalahan, agar dengan begitu ter-
yangterlarang. Dan ikhlaskan amal-amal kalian
wujudlah tujuan yang diharapkan dari haii,
untuk-Ku, wahai orang-orangyang punya akal,
yaitu mendidik jiwa dan membuatnya me-
dengan menunaikan kewajiban-kewajiban
nyadari kehambaannya kepada Allah yang
yang Kuperintahkan dan menjauhi hal-hal
Maha Esa. Disebutkan dalam Shahih Bukhari
' yang Kularang. Kalau kalian melaksanakannya,
dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
tentu kalian akan selamat dari siksaan dan
kalian akan mendapatkan keridaan dan kasih
sayang Tuhan.
*P-t'L;l;Y'9'?3;;
10. Hlkmah adanya larangan-larangan lhram 'tVi j, rjt 'D2 irt ttP;t3
Rahasia di balik adanya larangan-larang-
an dalam ihram adalah agar pelaksana haji
bi)\j?,\3 (3t1?tr3
mengingat bahwa dengan ziarah ke Baitullah t#f 13 @ ,fr@t'A +V u
sesungguhnya ia pergi menuiu Allah Ta'ala,
sehingga ia melepaskan diri dari kebiasaan-
eitri*36&tAr,}(it L;b
kebiasaan dan kemewahan-kemewahannya,
menanggalkan simbol-simbol kebanggaannya ;i#'r;$ ffi ry'3ir:bit6y
yang membedakannya dari orang lain, sehingga
orangkaya dan orangmiskin sama, rakyatielata rtd aiir \iL"6
serupa dengan penguasa, dan semua manusia
dari segala tingkat mengenakan kostum seperti
<; 'j6t i, ?;4\
koslum orang mati. Demikian itu mengandung 6 Y3 r4'dt j.q\ g.:, 3X A,-r.\At
pelajaran yang tak ternilai harganya tentang
penjernihan iiwa dan penyadaran hati akan
hakikat ubudiah kepada Allah dan ukhuwah
3i1i1;1a''e# 6i$$-3.
kepada sesama manusia. Dalam hadits shahih ,A\ C3'x(4 (i'itr i. 6 \A.3
di atas dinyatakanz "Barangsiapa menunaikan
haji tanpa mencampurinya dengan perkataan 4qi @:6'4ff.$;la
kotor dan perbuatan fasik, niscaya bersihlah ia
dari dosa-dosanya seperti ketika ia baru saia
$ @ ytji-' AiJlivr;Kq4#
Iahir." Itu karena menghadap kepada Allah 'i{;L:1'*t;;lg ,q -Oi,r\ \;;1:'6
Ta'ala dengan keadaan demikian dan berkutat
dalam manasik-manasik tersebut dengan
cara yang disyariatkan dapat menghapus
iyx;s;; ,-X; '; l-is;i;j-e
,-l

bekas-bekas dosa dari dalam jiwa dan me-


rgJ\5 ir rfir; Utd.W
masukkan iiwa ke kehidupan yang baru, dan
dalam kehidupan yang baru itu setiap jiwa
'g:t o':v

akan mendapat pahala dari kebaiikan yang


"Bukanlah suatu dosabagimu mencari knrunia
diusahakannya dan mendapat siksa dari ke'
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dai
jahatan yang dikerjakannya.eo
Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam.
Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia
LANJUTAN HUKUM.HUKUM HAJI telah memberi Petuniuk kepadamu, sekalipun
sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang
Surah al-Baqarah Ayat 198 - 203 yang tidak tahu. Kemudian bertohklah kamu
dari tempat orang banyak bertolak (Arafah) dan
t6rrj;e6 34 z./.
.r4J mohonlah amPunan kepada Allah. Sungguh, Allah
Maha Pengarnpun, Maha Penyayang. Apabila
90 Tafsir al-Manaar (2/183). knmu telah menyelesaiknn ibadah haji, makn
qYt s"ili
berzikirlah kepada Allah sebagaimana lcamu
menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahlcnn . {ol' 'l
uj:' 6) A"
q6'e>dan;,. i..;.ty
berzikirlah lebih banyak dari itu. Mal$ di antara {i- 'j,;j drtr.-kedua penggal
kalimat ini terdapa t muqaobalah.
manusia ada orang yang berdoa, 'Ya Tuhan lcami,
berililkami(kebailcan) di dunia" dan di al&irat dia
tidak memperoleh bagian apa pun. Dan di antara Mufradaat Lughawlyyah
mereka ada orang yang berdoa 'Ya Tuhan lcami, {i#} yakni dosa. {fi# ,'t} mencari. (rri,}
berilah kami kebailcnn di dunia dan di akhirat dan pemberian dan rezeki dari-Nya: berupa laba
lindungilah lumi dari azab nerakal Merela itulah dari perdagangan pada musim haji. (#i)
yangmmdapat bagian dari apa yangtelah mrela susunan kata ini aslinya begini: ("<*t 6-af)
kerjalan, dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya. yang artinya "kalian mendorong diri kalian".
Dan berzikirlah kepada Allah pada hari yang tehh
ditentulcan jumlahnya. Barangsiap a memp ercep ot
{:or} Arafat adalah nama tempat wukuf bagi
jamaah haji. Ia dinamakan demikian karena
(meninggallcan Mina) setelah dua hari, malu manusia saling berkenalan di sana. Arafah
tidak ada dosa bagrnya. Dan barangsiapa juga merupakan nama hari pelaksanaan
mengalchirkannya tidak ada dosa (pula) baginya
*ykuf,-di Arafat, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.
(yakn) bagi orang yang bertalcwa. Dan bertalcwahh
kepada Allah, dan ketahuihh bahwa kamu alcan {fut t"s!6} maka berzikirlah setelah menginap
di Muzdalifah: yaitu dengan membaca talbiah,
dikumpullcan-Nya' (al-Baqarah: I 98-203)
tahlil, dan doa. Zikir meliputi doa, talbiah,
takbir; dan tahmid.{rPr
ftladalah gunung
l'raab di bagian pinggiran Muzdalifah yang bernama
gunung Quzah. Ia dinamakan al-Masy'ar kare-
4:"i\tanwin dalam kata in sama dengan
huruf nun dalam kata (03{j); ia bukan sebagai na ia menjadi tanda untuk ibadah (dan aqy-
penanda bahwa ia adalah isim munsharif l<a- sya'aa'ir artinya tanda-tanda), dan ia disifati
rena seandainya tanwin ini berfungsi demiki- dengan al-haraam karena kemuliaannya
an maka seharusnya ia dihapus sebab di sini (maka dari itu perbuatan terlarangtidak boleh
kata ini ma'rifah dan mu'annats lantaran ia dilakukan di sana). Muslim meriwayatkan
adalah nama sebuah daerah khusus. bahwa Nabi saw. berhenti di sana Ialu berzikir
dan berdoa kepada Allah sampai pagi menjadi
{rr",,T iiiy huruf kaf menempati kedu-
terang sekali. {iriJ G i;f'rr| berzikirlah de-
dukan nashb karena ia adalah sifat bagi mash-
ngan menyebut nama Allah sebagaimana Dia
dar yang dihapus, taqdiirnya begini: (fp? rS,
telah menunjukkan kepada kalian ajaran-ajar-
,s;ur); atau karena ia adalah haal dari inimiir
an agama-Nya dan manasik haji-Nya. Huruf
dalam ('r;i,;), sehingga susunannya seakan-
kaf di sini berfungsi sebagai ta'liil.(i\iyadalah
akan begini: ("r,ut €f, u*r.t u$u). bentuk ringan dari kata innayangbertasydid.
4!t bi ji) berkedudukan m aj ru u r t<arena
di'athafl<an kepada (.rF), atau berkedudukan 4tt4) i) t<emuaian bertolaklah kamu,
wahai orang-orang Quraisy. (uth ;ui +
manshuub dengan mentaqdiirl<an sebuah,fl ,if ,Y
dari tempat bertolaknya orang-orang banya(
ta qdiirnya begini: [f,r{I v "*t rf, .1,srr).
fF yakni Arafah. Perintah ini akan terlaksana de-
ngan cara kalian melakukan wukuf di sana
Balaaghah bersama mereka. Dulu mereka (suku Quraisy)
{$V !}';r;.irr 6siUy susunan ini adalah ra- berwukuf di Muzdalifah karena menganggap
sybiih tambiw Wng disebut mursal mujmal. derajat mereka lebih tinggi sehingga mereka
surah Al-Baqarah ( t.ill}il
TATSIRAT-MUNIR IILID 1
{+.iltf -

tidak mau wukuf bersama orang banyak. SEBAB TURUNNYA AYAT


Kata fsumma berfungsi untuk menyatakan Turunnya ayat 198
urutan dalam penyebutan. {;i:t t#i;rt} mohon Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas,
ampunlah kepada Allah dari dosa-dosamu. katanya: Ukazh, Mijannah, dan Dzulmajaz
4# 'tl) Iika sudah kamu laksanakan adalah pasar-pasar yang dikenal di masa fa-
{516;} ibadah-ibadah haiimu; yaitu kamu hilifh. Kemudian mereka merasa berdosa
sudah melempar iamrah Aqabah dan bertha- kalau berdagang pada musim haji, maka
waf serta menginap di Mina. Artinya, kalau mereka menanyai Rasulullah saw mengenai
kamu sudah menyelesaikan manasik haii, ba- hal itu, sehingga turunlah ayat; "Tidak ada
nyak-banyaklah berzikir kepada Allah dengan dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki
bertakbir dan memuii-Nya, seperti yang dulu hasil perniagaan) dari Tuhanmu" pada musim
kamu lakukan dengan menyebut para leluhur haii. Ahmad, Ibnu Abi Hatim, Ibnu farir ath'
dan kebanggaan-kebanggaan mereka' Thabari, Hakim, dan lain-lain meriwayatkan
{**}bagian. {iG} pertolongan, kese- dari sejumlah jalur dari Abu Umamah at-Taimi,
hatan, dan nikmat (atau rezeki).(r6t ,at:G ui.1\ katanya: Aku berkata kepada Ibnu Umar:
jagalah kami dari siksa neraka: dengan tidak "Kami biasanya menyewakan hewan tung-
memasukinya. Maksud firman ini ialah imbauan gangan kepada jamaah haji. Apakah haji kami
agar kita meminta kebaikan dunia dan akhirat. sah?" Ibnu Umar menjawab: Seorang laki'laki
pernah menghadap Nabi saw. lalu bertanya
4< I 4ti| pahala. ((:s q) lantaran
li]f) tentang persoalan seperti yang kau tanyakan
haji dan doa yang mereka lakukan.
euan memPerhitungkan semua ini, dan beliau tidak menjawabnya, hingga
{y9, &;
makhluk dalam tempo setengah hari menurut Jibril mendatangi beliau untuk menyampaikan
ukuran hari-hari dunia, dengan dalil sebuah ayat ini: "Tidak ada dosa bagimu...." Akhirnya
hadits yang menyatakan demikian. O lit (5iVY beliau memanggil orang itu dan bersabda,
"Hajikalian sah."
(7r,e; ;6 yakni dengan bertakbir pada saat
melontai iamrah pada tiga hari Tasyriq.
Turunnya ayat 199
{JiJ ;,} barangsiapa ingin cepat berang-
kat dari tvtina. {#f 9} pra" hari kedua dari Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
hari-hari Tasyriq setelah melakukan pelontar' Ibnu Abbas, katanya: Orang-orang Arab dulu
an jamrah hari itu. $*'it>t ) tiaaa dosa atas- biasanya berwukuf di Arafah, sedangkan suku
nya gara-gara menyegerakan keberangkatan- Quraisy melakukan wukuf di Muzdalifah. Maka
nya itu. 4;t ;tY barangsiapa menangguhkan Allah menurunkan firman-Nya, " Kemudian ber'
keberangkatannya hingga ia menginap pada tolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-
malam hari ketiga dan melempar iamrah hari orang bany ak (Arafah)."
itu. Artinya, mereka diberi pilihan dalam hal
itu. {fr 4} baei orang yang bertalnra kepa- Turunnya ayat 200
da Allah dalam hajinya, sebab orang seperti Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu
inilah pelaksana haji yang sesungguhnya. Abbas, katanya: Orang-orang di masa Jahiliyah
{:t;tykalian akan dikumpulkan kepada-Nya dulu, ketika melakukan wukuf di musim haii,
di akhirat,lalu Dia akan membalas kalian atas berkata, "Bapakku dulu sering memberi makan,
amal-amal kalian. menanggung iaminan buat orang (yang punya
utang), menanggung diat'..J' Tak ada yang me-
reka sebut-sebut selain tindakan-tindakan lelu- hari perhitungan, dan takut kepada-Nya; serta
hur mereka yang membanggakan. Maka Allah Dia melarang perdebatan pada musim haji.
menurunkan firman-Nya,'Apabila kamu telah Karena aktivitas dagang biasanya menimbul-
menyelesaikan ibadah hajimu, maka benikirlah kan perdebatan dan pertengkaran, di sini Dia
(dengan menyebut) Allah'i Sementara itu Ibnu berfirman "Tidak ada dosa bagimu..." untuk
farir meriwayatkan dari Mujahid, kaanya: meluruskan kesalahpahaman yang mungkin
Apabila sudah menyelesaikan manasik haji, timbul bahwa perdagangan itu terlarang da-
orang-orang dulu berkumpul di dekat jamrah Iam musim haji. Selain itu, karena Allah telah
lalu menyebut-nyebut para leluhur mereka melarang mengenakan pakaian berjahit-
serta perbuatan-perbuatan mulia mereka di padahal manusia kadang terdesak kebutuhan
masa fahiliyah, maka turunlah ayat ini. Waktu sementara perdagangan diduga terlarang-
itu ada di antara mereka yang sampai berkata maka untuk menghindari terjadinya kesalah-
begini: "Ya Allah, bapakku dulu kemahnya be- pahaman itu Allah Ta'ala membolehkan kita
saf, talamnya lebaf, dan hartanya banyah berdagang pada saat menunaikan haji, karena
maka berilah aku seperti apa yang Kau berikan itu adalah usaha untuk mencari rezeki, dan
kepadanyal' Ia tidak rnenyebut selain bapaknya. rezeki adalah karunia Allah, bukan sesuatu
Maka turunlah ayat ini, agar mereka lebih ba- yang terlarang, sebab ia tidak bertentangan
nyak menyebut Allah ketimbang menyebut dengan keikhlasan dalam ibadah. Maka dari itu
bapak-bapak mereka di masa fahiliyah. tiada halangannya ibadah haji diiringi dengan
Turunnya baglan akhlr ayat 2OO dan ayat niat dagang. Yang terlarang adalah niat dagang
200-20L semata. Pada awalnya kaum muslimin tidak
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu berani berdagang dalam musim haji sebab
Abbas, katanya: Dulu ada sebagian orang Arab khawatirkegiatan itu akan mempengaruhi iba-
yang datang ke tempat wukuf dan berdoa dah mereka, sebagaimana telah kami terangkan
begini: "Ya Allah, jadikanlah tahun ini banyak dalam sebab turunnya ayat ini, sampai-sampai
turun hujan sehingga tanah menjadi subur dan mereka dulu mengunci toko-toko mereka.
penuh kemakmuran." Mereka sama sekali tidak MakaAllah memberi tahu merekabahwa rezeki
menyebut akhirat. Maka Allah menurunkan adalah karunia dari Allah, tiada dosanya asal-
firman-Nya mengenai mereka: "Maka di antara kan ibadah ditunaikan secara ikhlas.
manusia ada orang yang berdoa: 'Ya Tfuhan
kami, berilah kami (kebaikan) di duniai dan
TAFSIR DAN PENJELASAN
tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan)
di akhirat." Di samping itu ada sebagian orang Tiada dosa bagimu untuk mencari rezeki
yang halal pada saat menunaikan haji dengan
beriman yang datang ke sana dan berdoa
begini: "berilah kami kebaikan di dunia dan cara jual-beli atau penyewaan barang asalkan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari bukan itu niat utamanya. Ia boleh kalau men-
siksa neraka" sampai firman-Nya, "dan AIIah jadi ikutan ibadah, sebab dengan niat yang
sang at cepat p erhitung an- Nya". baik perbuatan (dagang) tersebut terhitung
ibadah pula. Hanya saja mencurahkan diri ha-
nya pada pelaksanaan manasik lebih afdhal
HUBUNGAN ANTAR AYAT dan lebih sempurna, sebab Allah Ta'ala ber-
Dalam ayat sebelumnya Allah Ta'ala me- firman, "Padahal mereka hanya diperintah
ngimbau agar kita bertalnrya, berbekal untuk menyembah AIIah, dengan ikhlas menaati-Nya
semata-mata karena (menialankan) agama.," merendahkan diri, ikhlas, khusyuh dan me-
(al-Bayyinah:5) ngonsentrasikan hati dan pikiran kepada
Selain itu, untuk bolehnya berdagang Allah. Inilah zikir yang bagus, sebagaimana
dalam haji, disyaratkan pekerjaan itu tidak Dia telah memberi kalian hidayah yang ba-
mengakibatkan terjadinya kekurangan dalam gus, meskipun sebelum adanya hidayah ini
ibadah serta tidak menyibukkan orang yang kalian termasuk orang-orang yang sesat dari
bersangkutan dari amalan-amalan haii' Oleh kebenaran dalam akidah dan amal, di mana
sebab itu Allah Ta'ala memerintahkan kita kalian dulu menyembah berhala dan patung
berzikir dengan menyebut-Nya setelah wukuf dan meniadikannya perantara supaya mereka
di Arafah yang merupakan rukun haji paling mendekatkan kalian kepada Allah.
penting, dengan dalil hadits Nabi saw., Kemudian ayat ini memerintahkan suku
,"; Quraisy dan beberapa suku lainnya- setelah
sebelumnya mereka melakukan wukuf di Muz-
{,
"(Rukun) haji (yang paling utama) adalah dalifah karena memandang deraiat mereka
wukuf di Arafah.'el lebih tinggi dari suku-suku lain-supaya ber-
tolak dari Arafat sebagaimana orang banyak
Demikian pula setelah berangkat mening- berangkat dari sana dan melakukan wukuf
galkan Arafah. fadi, apabila pelaksana haii di sana. Bukhari dan Muslim meriwayatkan
telah berangkat ke Muzdalifah dan menginap bahwa suku Quraisy dan suku-suku yang se-
di sana, ia harus berzikir di Masy'arilharam agama dengannya (yaitu Kinanah, fadilah, dan
dengan membaca talbiah, tahlil, doa, dan puii-
Qais) yang disebut al-Humsez dulu di masa
pujian kepada Allah. Adanya perintah agar Jahiliyah melakukan wukuf di Muzdalifah
berzikir ini tidak lain karena dikhawatirkan sebab mereka merasa derajatnya lebih tinggi
ia tidak melakukannya di tempat yang penuh sehingga enggan berwukuf di Arafat bersama
berkah ini. Masy'arilharam adalah gunung suku-suku lain.
yang menjadi tempat wukufnya imam. Di- Sebagai perwujudan prinsip persamaan
riwayatkan bahwa setelah menyelesaikan dan pengesampingan hak prerogatif dalam
shalat shubuh di Muzdalifah, Nabi saw. me- Islam, Allah memerintahkan Nabi saw. agar
ngendarai untanya, kemudian sesampainya di berwukuf bersama seluruh kaum muslimin
Masy'arilharam beliau berdoa dan bertakbir lainnya di Arafah, dan agar mereka bertolak
serta bertahlil. Beliau terus berdiam di sana dari sana, demi menghapus kebiasaan lama
sampai pagi menjadi terang sekali. Ada riwa- suku Quraisy.
yat lain pula bahwa suatu ketika lbnu Abbas Dan karena amalan-amalan haii itu banyak,
memperhatikan orang-oran& lalu ia berkata, yang mana ia tidak lepas dari kekurangan/
"Orang-orang dulu (jamaah haji yang bersama kelalaian, Allah memerintahkan mereka ber-
Rasulullah saw.) pada malam ini tidak tidur." istigfar; sebab Allah Ta'ala luas ampunan dan
Selanjutnya Allah SWT menjelaskan cara rahmat-Nya bagi orang yang meminta hal itu
berzikir. Dia berfirman: Dan berzikirlah de- dari-Nya dengan menyertainya dengan tobat
ngan menyebut Allah sebagaimana Dia telah yang tulus.
mengajari kalian cara berzikir; yaitu dengan
gZ Bentuk tunggal kata al-Hums adalah ahmat yang arti-
91 HR. Ahmad, empat penyusun kitab Sunan, Hakim, dan nya, orang yang keras dan kokoh dalam agama dan
Baihaqi dari Abdurrahman bin Ya'mar. pertempuran".
TAISIRAT-MUNIRJILID 1

Selanjutnya Allah Ta'ala menggugurkan perempuan, kemudian Kami jadikan kamu ber-
sebuah kebiasaan fahiliyah lainnya, yaitu bangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
pembanggaan akan kemuliaan leluhur. Dulu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di-
jamaah haji berwukuf di Mina, di antara mas- antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
jid dan gunun& setelah selesai dari amalan- bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
amalan haji, sebagaimana telah kami terang- Mahateliti." (al-Hujuraah I 3)
kan dalam sebab turunnya ayat ini, Hal ini
Nabi saw. berkhutbah pula sewaktu me-
dikuatkan dengan riwayat Ibnu Abbas bahwa
nunaikan haji Wada', tepatnya pada hari
bangsa Arab dulu, setelah menyelesaikan haji
Tasyriq yang kedua. Beliau mengimbau bangsa
mereka, biasanya saling menyebut-nyebut
Arab agar meninggalkan pembanggaan-pem-
kemuliaan para leluhur: tentang kemurahan
banggaan leluhur tersebut. Beliau bersabda
hatinya, keberaniannya, kegemarannya untuk
begini:
menyambung tali silaturahmi... dan mereka
saling membacakan syair-syair mengenai hal
itu; kemudian setelah Allah menganugerahi Ji' t ii,:-r, ;n: if:, :b €" 3t, u
mereka dengan agama Islam, Dia memerin-
tahkan mereka agar berzikir dengan menyebut-
Nya sebagaimana mereka dulu menyebut-
nyebut kemuliaan para leluhur.
J;i;;\.V,;;i *
"Wahai sekalian rnAnusia, sesungguhnya
Tuhan kalian satu, dan nenek moyang kalian
Al-Qaffal meriwayatkan dari Ibnu Uma4,
pun satu. Ingatlah! Orang Arab tidak lebih utama
katanya: Pada tahun penaklukan Mekah Rasu-
ketimbang orang non-Arab, begitu pula sebaliknya;
lullah saw. melakukan thawaf sambil mengen- dan orang yang berkulit putih tidak lebih utama
darai untanya yang bernama al-Qashwa'. Beliau ketimbang orang yang berkulit hitam, begitu pula
menyentuh sudut Yamani dengan tongkatnya, sebaliknya; kecuali dengan ketakwaan. Apakah
ldlu setelah memuji Allah beliau berseru, aku sudah menyampaikan misi kerasulanku? "

J, dll ci Orang-orang lantas menyahu! "ya, Anda


sudah menyampaikan."
Penghapusan kebiasaan itu terlaksana de-
ngan perintah untuk berzikir dengan menye-
but Allah banyak-banyah sebagaimana me-
"Wahai sekalian manusia, sesungguhny a Allah reka dulu menyebut-nyebut kebanggaan para
telah melenyapkan fanatisme dan perpecahan Ieluhur, bahkan mereka diperintahkan untuk
lahiliyah dari kalian. Saudara-saudara sekalian, menyebut Allah lebih banyak dari penyebutan
manusia itu ada dua macam: (1) yang baik, mereka akan para leluhur.
bertalanta, dan mulia di mata Allah, dan (2) yang Selanjutnya Allah menyebutkan keadaan
jahat, sengsara, dan hina di mata Allah." orang-orang yang berzikir dalam memanj atkan
doanya, agar manusia mengambil yang terbaik
Selanjutnya beliau membaca firman Allah,
dan meninggalkan selainnya. Dia berfirman:
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah men- Manusia, dalam haji, ada dua jenis: orang yang
ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang doanya hanya terbatas pada hal-hal keduniaan
ThrsrRAL-MUNIRJILID 1

semata. Ia ingin mendapat dunia lebih banyak Kemudian Allah menyinggung tentang
dan tidak menyinggung akhirat, seakan-akan kedua ienis manusia di atas: yang memohon
akhirat tidak terbetik dalam hatinya dan urus- dunia semata dan yang memohon dunia dan
an akhirat tidak dipentingkannya. Ia memohon
akhirat sekalian. Dia menielaskan bahwa
masing-masing diberi bagian dari apa yang
diberi pangkat, kekayaan, kemenangan atas
musuh, dan keuntungan-keuntungan duniawi
ia mohon dan doakan. Menurut sebagian
ulama, firman Allah {i...i i 4+ merujuk
lainnya. Manusia jenis ini tidak mendapat ba-
kepada kelompok kedua saja karena Allah
gian apa pun di akhirat, yang berupa kerida-
telah menyebutkan hukum kelompok pertama
an Allah dan surga yang disediakan-Nya buat
dengan fi rman- Nya {o>r* ;,, ;s\t 4 G1 }. N amun,
orang-orang yang bertalorya.
terlepas dari hal ini, pemerolehan "s balasan
fenis yang kedua adalah yang memohon berawal dari keria dan usaha, sebab kata
diberi kebaikan dunia dan akhirat. Ia berdoa
{;r} berfungsi untuk menyatakan permulaan
demikian: "Wahai Tuhan kami, berilah kami target, bukan berfungsi untuk menyatakan
kehidupanyangbahagia dan tenteram di dunia pembagian. Kata al'kasb bermakna "apa yang
serta kehidupan yang makmur dan tenang di diperoleh seseorang dengan kerjanya". "Dan
akhirat." Permohonan akan kebahagiaan dunia Allah sangat cepat perhitungan-Nya", Dia
dan akhirat itu tergantung kepada amal baik memberi setiap pekerja upahnya, langsung
yang bermanfaat. Untuk mendapatkan dunia setelah pekeriaannya selesai. Kecepatan per-
diperlukan usaha, keria keras, pergaulan yang hitungan di akhirat teriadi dengan melihat-
baih dan tingkah laku yang terpuji, sementara nya setiap manusia akan amalnya, dan hal
akhirat hanya dapat diraih dengan iman itu berlangsung dalam sekeiap. Dinyatakan
yang benar dan amal saleh. Manusia jenis dalam sebuah riwayat bahwa Allah menghisab
ini berusaha meniauhi maksiat dan faktor- seluruh makhluk dalam tempo sekeiap mata'
faktor yang akan menyebabkannya terkena Menurut riwayat lain: dalam tempo setengah
adzab di neraka. Ia berdoa begini: "Wahai hari (dengan ukuran hari-hari dunia). Intinya,
a4t {iG fit O: ?* V"st q tfr) lengkap,
Tuhan kami, iagalah kami dari nafsu syahwat "l
permohonan dunia dan
kami, iauhkanlah kami dari segala kesalahan
mencakup semua
akhiraL Dan karena hisab fperhitungan) itu
sebagaimana telah Engkau jauhkan antara
pasti teriadinya, maka ia adalah dekat dan
timur dan barat, serta mudahkanlah kami
cepat.
untuk mengerjakan hal-hal yang Kau ridai."
Ada ayat lain yang senada dengan ayat ini,
Apabila seorang mukmin telah menunaikan
yaitu firman Allah Ta'ala:
kewaiiban-kewaiiban yang dibebankan Allah
dan menjauhi maksiatdan kemungkaran, serta "Barangsiapa menghendaki lechidupan selca-
rang (duniawi), mala Kami segeralcnn baginya di
ia memohon diberi kebahagiaan dunia dan
(dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang
akhirat, maka pasti Allah akan mewujudkan
yang lkmi kehendaki. Ikmudian Kami sediakan
baginya kesuksesan di kedua alam itu.
bagtnya (di atchirat) neraka jahanam; dia akan
"Kebaikan di dunia" meliputi kesehatan, memasukinya dalam keadaan tetcela dan terusir'
keamanan, kecukupan, anak yang saleh, istri Dan barangsiapa yang mengfiendaki kehidupan
yang saleh, dan kemenangan atas musuh; se- alchirat dan berusaha ke arah itu dengan sunguh-
l

I dangkan "kebaikan di akhirat" adalah men- sungguh, sed.angkan dia beriman, rnaka mereka
dapat pahala dan selamat dari siksa. ituah orang yang usahanya dibalrci dengan baik
-t

Kepada masing-masing (golongan), baik (go- dan beliau tak henti-hentinya bertalbiah hing-
longan) ini (yang menginginkan dunia) maupun ga beliau melontar jamrah Aqabah.
(golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami
Perlu dicatat bahwa perintah berzikir
berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan
dalam surah ini adalah pada ayyaam ma,duu-
kemurahan Tuhanmu tidak dapat d.ihalangi.', (al-
daat (beberapa hari yang terbilang), sedang-
Israa': 18-20)
kan dalam surah al-Hajj (ayat 28) padaayyaam
serta firman-Nya, ma'luumaat (beberapa hari yang diketahui).
Atas dasar ini, Syafi'i r.a. berpendapat bahwa
"Barangsiapa yang menghendaki keuntung-
aryaam ma'luumaat adalah sepuluh hari per-
an di akhirat akan Kami tambah keuntungan
tama dari bulan Dzulhijjah, akhirnya adalah
itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki
keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya
hari Kurban; sedangkan aryaam ma,duudaat
sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia adalah tiga hari sesudah hari Kurban, yaitu
tidak akan mendapat bagian di akhirat.' (asy- hari-hari Tasyriq. Al-Qaffal menguatkan pen-
Syuuraa:20) dapat ini dengan hadits yang ia riwayatkan
dalam tafsirnya bahwa Nabi saw. pernah meme-
Selanjutnya, setelah perintah di atas agar rintahkan seseorang agar berseru begini:
kita menyebut-Nya di Masy,arilharam dan
ketika sudah menyelesaikan manasik haji
setelah Mina, Allah Ta'ala memerintahkan kita
'ro!
1'.t'c,
P -@)y -6 q;c ; {t ,nt
berzikir dengan menyebut-Nya pada hari-hari ie ,16 ^riJ a i*, ,et {.,',i J;t ,;;l
Mina. Dia berfirman: "Dan berzikirlah (dengan
menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
terbilang'i yaitu hari-hari Mina atau tiga hari
"(Rukun) haji (yang paling utama) adalah
Tasyriq: dari tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah,
wukuf di Arafah. Barangsiapa telah datang pada
yakni hari-hari pelemparan jamrah dan
malam Muzdalifah seb elum terbitnya
penyembel ihan hady u dan udhhiy ah (kurban). faj ar berarti
ia telah mendapati haji. Hari-hari Mina ada tiga,
Zikir pada hari-hari ini berupa tahlil dan dan barangsiapa yang ingin cepat berangkat dari
takbir sesudah shalat dan ketika melontar Mina sesudah dua hari maka tidak ada dosa
jamrah serta pada saat menyembelih kurban. baginya."
Mengenai jenis zikir ini, sama saja antara
jamaah haji dan lainnya, hanya saja selain Para penyusun kitab Sunan meriwayatkan
jamaah haji bertakbir pula pada hari Arafah, dariAbdurrahman bin Ya'ma4 katanya: Sejum-
sementara jamaah haji bertalbiah. Bacaan lah orang dari penduduk Najed mendatangi
takbir yang ma'tsur adalah: Allaahu akbaf dan menanyai Rasulullah saw. ketika beliau
allaahu akban allaahu akban allaahu akbar sedang wukuf di Arafah, maka beliau menyu-
kabiiran. Ada riwayat dari Umar r.a. bahwa ruh seseorang agar berseru begini: ,,[Rukun)
ia dulu bertakbir di dalam tendanya di Mina haji (yang paling utama) adalah wukuf di Ara-
lalu orang-orang di sekitarnya bertakbir pula fah. Barangsiapa telah datang pada malam
sampai-sampai orang-orang yang ada di jalan Muzdalifahe3 sebelum terbitnya fajan berarti ia
pun ikut bertakbir. Diriwayatkan dari al-Fadhl
bin Abbas, ia berkata: Saat itu aku dibonceng 93 Malam Muzdalifah disebut pula dengan malam
Jam,
(perkumpulan) karena pada malam itulah Adam dan Hawa
Rasulullah saw dari Muzdalifah sampai Mina, berkumpul.
Surah Al'Baq.rah TATSTRAL-MUNTRTILID 1

telah mendapati haji. Hari-hari Mina ada tiga, an dan dari orang yang menangguhkan kebe-
dan barangsiapa ingin cepat berangkot dari rangkatannya [atau pengampunan dosa ini)...
Mlna sesudah dua hari maka tiada dosa baginya, tidak lain adalah bagi orang yang bertakrnraea
dan barangsiopa yang ingin menangguhkan kepada Allah dan meninggalkan apa yang di-
keberangkatannya dari dua hari itu maka tiada larang-Nya. fadi, ia tidak mencampuri haii-
dosa pula b ag iny a." Adapun Malik berpendapat nya dengan perbuatan lalim dan dosa sebab
bahwa hari-hari pelemparan jamrah adalah dialah pelaksana haii yang sesungguhnya,
ma'duudaaf, sedangkan hari-hari kurban ada- karena tujuan dari setiap ibadah adalah untuk
lah ma'luumaat.lad| hari Kurban (tanggal 10 meraih ketakrryaan, sebagaimana dinyatakan
Dzulhijjah) adalah ma'Iuum ghairu ma'duud, oleh Allah Ta'ala: "..sesungguhnya Allah hanya
dua hari setelahnya adalah ma'luum ma'duud, menerima (amal) dari orang yang bertakwa."
sedang hari keempat adalah ma'duud laa (al-Maa'idahz 27) Pengejawantahan taloaa
ma'Iuum. adalah dengan berzikir dengan menyebut Allah
Makna ayat$,rvi-,) ,F ,yyadalah begini: dengan hati dan lisan, serta merasa diawasi
Barangsiapa ingin cepat menunaikan amalan oleh-Nya dalam semua keadaan. Selanjutnya
yang diperintahkan dalam tiga hari (yakni Allah Ta'ala memerintahkan kita bertakwa. Dia
dengan menjadikannya dalam dua hari saja), berfirman: "Dan bertakwalah kepada Allah,
maka tiada dosa baginya; dan barangsiapa me-
dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpul-
nangguhkan (yakni dengan tidak mengambil
kan kepada-Nya'i Artinya, bertaloaralah kamu
keringanan penyegeraan tersebut), maka tiada
kepada Allah ketika melaksanakan manasik
dosa pula baginya. Yang paling afdhal adalah
haji, dan dalam semua keadaan. Kemudian
menetap dan menginap di Mina selama tiga
Dia menguatkan perintah bertalarva ini; dia
hari tiga malam guna melontar ketiga jamrah
berfirman: Dan ketahuilah bahwa kamu akan
setiap hari sesudah matahari condong ke barat
dikumpulkan dan dibangkitkan pada hari
sebanyak 21 butir kerikil, tuiuh kerikil untuk
Kiamat untuk menerima perhitungan dan ba-
setiap iamrah. Dalam ritual ini kita menelada-
lasan atas amal-amal kalian. Al-Haryr adalah
ni perbuatan Nabi Ibrahim a.s.. Berbeda dari
dua iamrah lainnya, iamrah Aqabah dilempar
waktu sejak keluarnya kita dari kuburan
pula pada hari Kurban. Pelaksana haji boleh sampai selesainya perhitungan amal. "Dan ke-
mengambil rukhshah dan menginap di Mina sudahan yang baik adalah bagi orang-orang
pada dua malam saja: malam pertama dan yang bertakwa". Allah Ta'ala berfirman,
kedua dari hari-hari Tasyriq, kemudian ia be- "Itulah surga yang akan Kami wariskan ke-
rangkat ke Mekah. Barangsiapa tidak berang- pada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa."
kat hingga matahari telah tenggelam pada (Maryam:63)
hari kedua, maka ia harus menginap di Mina
sampai ia melontar pada hari ketiga sebelum Dia berfirman pula,
atau sesudah matahari condong ke barat, se- "(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sarna
laniutnya ia berangkat ke Mekah, dan ia tidak sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan
berdosa gara-gara tidak mengambil rukhshah.
Keringanan dan pemberian hak untuk
94 Huruf lam dalam firman-Ny, <it dl berkaitan dengan
memilih antara menyegerakan atau menang- al-ghufraan (pengampunan), menfrut penafsiran lbnu
guhkan keberangkatan, serta peniadaan dosa Mas'ud dan Alii taqiliirnp begini: 1;t J 6FD.Sementara
itu, dari tbnu Umar diriwayatkan bahwa taqdiirnya begini:
dari orang yang menyegerakan keberangkat- (*.t ,rt l-ri)D. Ada pula yang mentaqdiirkannya begini:
(g;jl i/ l,)JD.
segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Ay at {7ri;'o:jif} menunj ukkan bahwa
r1f
Allah." (al-Infithaar: f 9) wukuf diArafah adalahwajib hukumnya, harus
dilaksanakan, karena ifadhah (keberangkat-
Barangsiapa menyadari bahwa amal-
an) tidak akan terjadi kecuali setelah wukuf di
amalnya akan diperhitungkan, niscaya ia akan
sana; juga karena Allah mengiringinya dengan
senantiasa beramal saleh dan bertakwa ke-
perintah untuk berzikir di Masy'arilharam.
pada Tuhannya. Di sini Allah mengulangi pe-
Para ulama berijmak bahwa barangsiapa
rintah berzikir dan perintah bertakwa, tujuan-
telah wukuf pada hari Arafah sebelum mata-
nya adalah untuk mengingatkan bahwa yang
hari condong ke barat (walitu zhuhur) kemu-
penting dalam ibadah adalah memperbaiki
dian ia berangkat dari Arafah sebelum ma-
jiwa dan melakukan kebaikan serta menjauhi
tahari condong ke barat, maka wukufnya tidak
kejahatan dan maksiat. Adapun orang yang
sah. Mereka berijmak pula atas sempurnanya
menyangka (tidakyakin) atau meragukan ada-
haji orang yang melakukan wukuf sesudah
nya akhirat ia kadang mengerjakan kebaikan
matahari condong ke barat dan ia berangkat
dan kadang meninggalkannya.
dari Arafah siang hari sebelum malam, kecuali
Karena Allah Ta'ala sudah menyebutkan
Imam Malih di mana ia berkata: Ia harus
nafar owal dari Arafah dan nafar tsani sesudah
mengambil bagian dari malames. Tidak ada
selesainya manasik haji (yang berarti para ja-
perbedaan pendapat pula bahwa barangsiapa
maah haji bubar untuk pulang ke berbagai
melakukan wukuf di Arafah pada malam hari
penjuru, ke kampung halaman masing-masing
berarti hajinya sempurna. Alasan jumhur
sesudah mereka berkumpul di tempat-tem-
adalah kemutlakan firman Allah Ta'ala: "Maka
pat manasik haji), Allah berfirman, "Dan
apabila kamu telah bertolak dari Arafah", yang
bertalarulah kepada Allah, dan ketahuilah,
mana Dia tidak membedakan antara malam
bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya",
dan siang. Mereka berargumen pula dengan
sebagaimana Dia berfirman,
hadits Urwah bin Mudharris, katanya: Aku
"Katakanlah,'Dia-lah Yang menj adikan kamu menemui Nabi saw. tatkala beliau sedang ber-
berkembang biak di mula bumi, dan hanya kepada- ada di Muzdalifah lalu aku berkata, "Wahai
Nya kamu alan dikumpullcnn!'(al-Mullc 24) Rasulullah, saya datang ke sini menemui Anda
dari dua gunung Thai' hingga kendaraan dan
diri saya letih. Demi Allah, saya telah berhenti
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dan wukuf di setiap gunung yang saya lewati.
Ayat {iul €"& Ay menunjukkan boteh- Apakah haj i saya sah, wahai Rasulullah?" Beliau
nya jamaah haji berdagang pada musim haji menjawab, "Barangsiapa ilaft mengerjakan
sambil menjalani ibadah; dan juga menun- shalat shubuh bersama kami di Muzdalifah dan
jukkan bahwa niat berdagang sambil ibadah sebelum itu ia sudah mendatangi Arafah pada
tidak tergolong kesyirikan dan tidak me- malam maupun siang hari, maka hajinya telah
ngeluarkan mukalaf dari syarat ikhlas yang sempurna,'q6
diwajibkan atasnya. Akan tetapi menunaikan Sedangkan dalil Imam Malik adalah hadits
haji tanpa berdagang lebih afdhal karena cara
demikian lebih jauh dari unsur-unsur duniawi 95 Yalmi wukufrrya di Arafah harus berlangsung hingga mata-
hari telah terbenam. (Peni.)
dan membuat hati tidak terganggu dengan 96 HR Abu Dawud, Nasa'i, dan Daraquthni, dan hadits di atas
urusan-urusan selain haji. adalah lafal riwafat Daraquthni. Tirmdizi mengomentari
hadits ini, katanya: Hadits hasan shahih.
fabir yang paniang yang diriwayatkan oleh Yang paling afdhal adalah berwukuf di
Muslim, yang di dalamnya disebutkan begini: Arafah dengan berkendaraan bagi orang yang
"Rasulullah saw. terus wukuf hingga matahari mampu berkendaraan, karena Rasulullah saw'
terbenam dan warna kuning di langit lenyap mencontohkan demikian, juga karena wukuf
sedikit sampai bola matahari benar-benar dengan cara demikian akan membuat orang
yang bersangkutan lebih khusyuk dalam ber'
lenyap". Perbuatan-perbuatan Nabi saw. ini
menuniukkan wajibnya apa yang beliau kerja- doa. Kalau tidak mampu berkendaraan, ia
kan, apalagi dalam haii; dan beliau pun sudah
boleh wukuf sambil berdiri, dan ia berdoa
selama ia mampu. Ia boleh duduk kalau tidak
bersabda, " Pelai arilah manasik kalian dariku."
mampu berdiri. Wukuf sambil berdiri menun-
Bagi orang yang melakukan wukuf di Ara-
fah pada siang hari saia apakah ada dendanya?
iukkan pengagungan akan haii. Allah Ta'ala
berfirman,
)umhur (selain madzhab Syafi'i) mewajibkan
wukuf sampai terbenamnya matahari agar "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang'
orang yang bersangkutan menggabungkan an- siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka
s*ungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati!' (al'
tara malam dan siang dalam wukuf di Arafah,
Hajj:32)
karena Nabi saw. pun melakukan demikian.
fika ia berangkat dari Arafah sebelum ter- Keumuman ayat-ayat Al'Qur'an dan ha-
benamnya matahari dan ia tidak kembali ke dits-hadits yang shahih, lahiriahnya, menun-
sana, haiinya sah dan sempurna, tapi ia harus jukkan bahwa Arafah seluruhnya adalah tem-
membayar dam menurut madzhab Hanafi pat untuk wukuf. Nabi saw. pernah bersabda,
dan Hambali, sedangkan Malik berpendapat
bahwa ia harus melakukan haji lagi pada
tahun berikutnya serta harus menyembelih
u;G;:ia'6r' &;,
",{ku menialani wukuf di sini, tapi seluruh
hadyu (kurban) pada haii yang mendatang
bagian Arafah adalah temPat untuk melakukan
itu, jadi statusnya sama dengan orang yang
wukuf?
terlewatkan waktu haii' Adapun madzhab
Syafi'i berpendapat bahwa penggabungan ma- Keutamaan hari Arafah sangat agung dan
lam dan siang adalah sunnah saja hukumnya, pahalanya amat besar. Pada hari itu, Allah
demi mengikuti Sunnah Nabi saw.; namun menghapus dosa-dosa yang besar dan me-
jika orang itu berangkat dari Arafah sebelum lipatgandakan pahala amal-amal saleh' Dalam
matahari terbenam, ia tidak wajib membayar hadits shahih Rasulullah saw. bersabda,
dam meskipun ia tidak kembali ke Arafah pada
malam hari. Hal ini didasarkan atas hadits
$qb|batAt'R^t; 6|*
shahih,
"Puasa nari lia|atr menghapus kesalahan-
kesalahan yang dilakukan pada tahun lalu dan
'";t
7 ,rQ 'ti >'l nat ,St
"; ;l U t$.
tahun yang akan datang!'

.4tr.> Puasa ini sunnah hukumnya bagi selain


"Barangsiapa datang di Arafah sebelum jamaah haji. Namun sebagian ulama pernah
fajat
baik pada malam mauPun sianghari, maka tehh berpuasa di Arafah pada hari Arafah' Nabi saw'
sempurnalahhaiinya!' pernah bersabda Pula,
TATSIRAL-MUNIRJILID 1

ei J 6 ',)o?, ,^;; v ;e; ,e'i:t 'S*ii i**. irJq4'iql


'i lV i;":rll, .ir itn ,,+ i:,$r, "Hari-hari Tasyriq adalah waktu untuk ma-
kan, minum, dan berzikir."
"Doa yang paling utama adalah doa pada
hari Arafah, dan kalimat yang paling utama yang Menurut sebagian ulama, perintah yang
pernah diucapkan olehku dan para nabi sebelurnku pertama adalah perintah untuk berzikir di
adalah 'Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu Masy'arilharam, perintah yang kedua ada-
bagi-Nya'." lah perintah untuk berzikir dengan dasar ke-
ikhlasan, sedang yang ketiga adalah perintah
Daraquthni meriwayatkan dari Aisyah
agar terus berzikir seperti menyebut-nyebut
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
kejayaan dan kebaikan para leluhur yang dulu-
nya menjadi kebiasaan sesudah haji pada masa
q r_6t o t',i + rtt ;4 ii i,'; n y fahiliyah, bahkan zikir itu mesti lebih banyak

,*#'eeq\ ,k'i ;ii{lrn" r, daripada penyebutan keluhuran para leluhur


tersebut. Lafal zikir dan doa yang paling sem-
purna, yang disebutkan dalam ayat-ayat ini,
,'lY ,rri v, ,J# adalah yang mencakup kebaikan dunia dan
"lumlah manusia yang dibebaskan Allah dari akhirat, yang termasuk salah satu doa yang
neraka pada hari Arafah lebih banyak daripada lengkap yang seorang mukmin diperintahkan
yang dibebaskan-Nya pada hari lainnya. pada untuk banyak mengucapkannya, yaitu doa ini:
hari Arafah Allah mendekat lalu membanggakan "Ya Tfuhankami,berilahkami kebaikan di dunia
mereka (orang-orang yang wukuf di Arafah) dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami
kepada para malaikat, dan Dia berfirman,'(pasti dari siksa neraka'i
Ku-kabulkan) apa pun permohonan mereka." Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
Anas, katanya: Doa yang paling sering diucap-
Ayat-ayat Al-Qur'an mendorong agar kita
kan oleh Nabi saw. adalah doa ini: "ya Allah,
berzikir dengan menyebut Allah di banyak
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
tempat pada musim haji: di Masy'arilharam,
di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
pada hari-hari Mina, dan sesudah menyele-
neraka."
saikan amalan-amalan haji. Hal itu terlaksana
Dalam hadits shahih disebutkan bahwa
dengan doa dan talbiah di Masy'arilharam,
Rasulullah saw. menunaikan shalat zhuhur
dengan tahlil dan takbir di Mina, dan dengan
dan ashar pada hari Arafah dengan cara jama,
istigfar dan doa di Arafah dan sesudah ber- taqdim disertai khutbah seperti khutbah
tolak dari sana serta sesudah selesai dari
fum'at dan beliau mengerjakan shalatmaghrib
amalan-amalan haji. Tujuannya adalah agar dan isya di Muzdalifah dengan cara jama,
hubungan dengan Allah menjadi kuat, dan ta'khiin dengan satu adzan dan dua iqamah.
juga agar rasa takut kepada Allah senantiasa Sedangkan Malik berkata: Beliau mengerja-
melekat di dalam hati seorang muslim tatkala kan dua shalat itu dengan dua adzan dan dua
ia beribadah kepada Allah atau sewaktu ia iqamah.
berinteraksi dengan sesama manusia. Ahmad Mabit (bermalam) di Muzdalifah bukan
dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari termasuk rukun haji menurut jumhur. Malik
Nubaisyah al-Hudzali yang berbunyi begini: berkata: Wukuf (berhenti/mampir) di sana
TArsrR AL-MUNTR ItilD 1

waiib hukumnya, dan dalam hal ini cukuplah oleh Muslim dari al-Fadhl binAbbas: Rasulullah
tempo yang sama dengan waktu untuk me- saw. terus bertalbiah hingga beliau melontar
nurunkan barang-barang dari kendaraan, famrah Aqabah.
menjamak dua shalat, dan menyantap sedikit Tahalul ashghar terwujud dengan melem-
makanan dan minuman. Bermalam di sana par famrah Aqabah, bercukur; dan menyem-
hukumnya sunnah mu'akkadah; barangsiapa belih kurban. Dalilnya adalah hadits yang di-
tidak bermalam di sana maka ia harus mem- riwayatkan oleh Daraquthni dari Aisyah bahwa
bayar dam, dan barangsiapa berada di sana Rasulullah saw. bersabda,
pada sebagian besar malam maka ia tidak
terkena denda apa pun.
Madzhab Hanafi berkata: Waiib wukuf
ye
it '/'d
F:;
^-.
,#?, w e.,'iy
.o.

[singgah) di Muzdalifah meskipun hanya se-


kejap sesudah fajar; meski hanya sambil lewat,
;p6 ,+6t ;" k ,tAt lyre
"Apabilakalian sudah melempar jamrah Aqa-
sama seperti wukuf di Arafah. Namun di- bah, bercukur, dan menyembelih kurban, berarti
sunahkan bermalam di sana. telah halal segala sesuatu bagi kalian, kecuali
Madzhab Syafi'i berkata: Mengenai ber- perkara yang ffienyangkut wanita (iimak dan se-
malam di Muzdalifah, cukup dengan berada jenisnya), dan telah halal bagi kalian pakaian dan
di sana meski hanya sekejap setelah tengah wewangian."
malam.
Sedangkan madzhab Hambali berkata: Ber-
Dengan kata lain, tahalul ashghar tercapai
malam di Muzdalifah wajib hukumnya hingga dengan mengerjakan dua dari tiga perkara:
setelah lewat tengah malam, Barangsiapa tidak melempar jamrah Aqabah, bercuku[ dan tha'
melakukannya maka ia harus membayar dam. waf lfadhah. Adapun tahalul akbar adalah tha'
Menurut semua madzhab di atas, yang wa- waf lfadhah, dan inilah yang menghalalkan
jib dalam fidyah atau dam adalah kambing. Dalil wanita dan semua larangan-larangan ihram.
wajibnya wukuf di Muzdalifah adalah hadits WAKTU TAKBIR
Urwah bin Mudharris di atasz "Barangsiapa Berzikir dengan menyebut Allah pada
ikut menunaikan shalat ini (shubuh) bersama "hari-hari yang terbilang" adalah berupa tak-
kami kemudian ia wukuf bersama kami hingga bir sesudah shalat lima waktu dan ketika me-
kami bertolak dari sini, sementara sebelumnya
lontar ketiga jamrah. Malik berkata: Takbir
ia telah bertolak-dari ArafaheT-pada malam
dimulai sejak waktu zhuhur pada hari Kurban
maupun siang hari, maka telah sempurnalah
sampai sesudah shubuh padahari Tasyriqyang
hajinya;'
terakhir. Dengan demikian, iumlah shalatyang
|amaah haji menghentikan bacaan talbiah diakhiri dengan takbir adalah lima belas'
seiring dengan lemparan pertama di famrah
Menurut sebuah riwayat dari Syafi'i, tak-
Aqabah, menurut pendapat mayoritas ulama.
bir dimulai sejak shalat maghrib pada malam
Sedangkan menurut riwayat yang masyhur
Kurban.
dari Malilq bacaan talbiah dihentikan setelah
Menurut riwayat yang lain darinya dan
matahari condong ke barat pada hari Arafah.
dari Abu Hanifah, takbir dimulai sejak shalat
Dalil iumhur adalah hadits yang diriwayatkan
shubuh pada hari Arafah dan dihentikan se-
sudah shalat ashar pada hari Kurban. Adapun
97 Tambahan ini dari riwayat Daraquthni. pendapat madzhab Hanafi, Hambali, dan yang
tuSIRtu-MUNIRTILID 1 srr"hAl€"q"r"h
il[t ( G],ilf+il
masyhur dalam madzhab Syafi'i adalah takbir syukur atas rezeki berupa hewan ternak yang
dimulai sejak shalat shubuh pada hari Arafah diperolehnya pada "hari-hari yang dimak-
dan dihentikan sesudah shalat ashar pada lumi", serta ia diperintahkan bertakbir-tanpa
hari Tasyriq yang terakhir. Dengan demikian, talbiah-sesudah shalat lima waktu.
jumlah shalatnya adalah 23 buah. Dalilnya Adapun selain jamaah haji, menurut
adalah riwayat fabir dari Nabi saw. bahwa pendapat jumhur sahabat, tabi'in, dan para
beliau mengerjakan shalat shubuh pada hari fukaha, sama hukumnya dengan jamaah haji:
Arafah, kemudian beliau menghadap para diperintahkan bertakbir. fadi, ia hendaknya
makmum lalu berucap Allaahu akbar. Beliau bertakbir usai setiap shalat, baik ia mengerja-
terus membaca takbir sampai [sesudah) ashar kan shalat sendirian maupun berjamaah, de-
di hari Tasyriq yang terakhir. ngan bacaan takbiryang nyaringpada hari-hari
Tentang firman Allah Ta'ala I l4tiy ini. Hal ini sebagaimana dicontohkan gene-
{1i;5 qlbnu Abbas berkata: "Yaitu orang yang rasi salaf radhiallaahu 'anhum, dan tata cara-
menerima upah untuk mewakili orang lain nya adalah seperti yang telah kami jelaskan
berhaji, maka ia mendapat pahala." Dalam dalam Waktu Takbir. Disebutkan dalam kitab
riwayat lain darinya, yang disebutkan oleh al-Mudawwanah karangan Imam Malik fika ia
Daraquthni, tentang ayat ini: Seorang lelaki lupa bertakbir sesudah shalat dan waktunya
suatu ketika berkata, "Wahai Rasulullah, ayah
masih belum lama, hendaknya ia duduk lalu
saya telah meninggal tapi ia belum menunai-
bertakbir. Tapi kalau jedanya panjang ia tidak
kan haji. Bolehkah saya berhaji atas nama-
harus berbuat apa-apa. Kalau ia sudah pergi
nya?" Nabi saw. balik bertanya, "seandainya
dan belum bertakbir, hendaknya orang-orang
ayahmu punya utang lalu kau melunasinya,
lain yang masih duduk bertakbir.
bukankah hal itu sah?" Orang itu menjawab,
Lafal takbir menurut riwayat yang ma-
"Ya." Beliau lantas bersabda, "Utang Allah lebih
qyhur dari Malik adalah tiga takbir; sedangkan
patut untuk dilunaskan." Pendapat Ibnu Abbas
dalam sebuah riwayat ada tambahan begini:
mirip dengan pendapat Malik. Artinya, orang
yang diwakili berhaji mendapatkan pahala
Laa ilaaha illallaah, wallaahu akban wa
lillaahil-hamdu.
nafkah, sedangkan pahala haji didapatkan oleh
si pelaksana haji. fadi, bisa dibilang bahwa Para fuqaha berijma' bahwa jamrah
yang dilempar pada hari Kurban adalah jam-
ia mendapatkan pahala atas kerja fisiknya,
sedangkan orang yang diwakili berhaji itu rah Aqabah saja karena pada hari Kurban
memperoleh pahala atas infak hartanya. Oleh Rasulullah saw. tidak melempar jamrah-jam-
karena itu, tidak ada bedanya apakah si wakil rah lain selain jamrah Aqabah. Waktunya
itu sudah pernah menunaikan haji Islames atau adalah sejak terbitnya matahari sampai awal
belum. waktu zhuhur. Mereka berijma' pula bahwa
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa waktu pelemparan ketiga jamrah pada hari-
orang yang diperintahkan berzikir pada hari Tasyriq adalah sesudah matahari condong
"hari-hari yang terbilang" adalah orang yang ke barat sampai matahari terbenam.
sedang berhaji; ia diperintahka.n bertakbir fumhur (selain Syafi'i) membolehkan pe-
ketika melontar jamrah, sebagai ungkapan lemparan jamrah Aqabah sesudah fajar sebe-
lum matahari terbiq tidak boleh melakukan
98 Haji Islam adalah haji pertama yang wajib atas setiap
pelemparan ini sebelum fajar. Sedangkan
individu muslim yang mampu) .Penj(. Syafi'i membolehkan pelemparan ini sesudah
sunrt*eeqanrr ,(,5B,** tuSIR&-MUNIRIILID I
,,*,*,

tengah malam. Orang sakit yang diwakili dalam pelemparan


Kalau hari-hari pelemparan iamrah sudah iamrah hendaknya bertakbir tujuh kali untuk
berlalu, berarti tidak bisa lagi melakukan pe- setiap jamrah; dan ia harus menyembelih
lemparan, dan orang yang tidak sempat me- hadyu menurut Malik; sedangkan menurut
lakukan pelemparan harus membayar dam jumhur ia tidak harus menebus dengan dam.
(menyembelih lmrban), baik ia tidak melem-
par semua jamrah, satu jamrah saja, maupun MANUSIA TERBAGI MENJADI DUA JENIS:
sebutir kerikil saia, menurut pendapat Malik ORANG MUNAFIK DAN ORAilG YANG IKHI.AS
Sedangkan Abu Hanifah berkata: Kalau ia tidak
Surah aFBaqarah Ayat 2O4 - 2O7
melempar semua jamrah, ia harus membayar
dam; tapi kalau ia tidak melempar satu jam-
rah saja, ia harus menebus denda untuk setiap
;)At i.,i';, 4#- J,tvt'us
63-rr
kerikilnya berupa memberi makan kepada
orang miskin sebesar setengah s/rai dan kalau
ati4t'i'l';;t # OY J;drri4i'i
jumlah dendanya itu mencapai nilai satu dam
maka ia boleh memberi makan sebesar yang ia
\#.4.u,j'jt A,Y $ ri6 @
mau, kecuali iamrah Aqabah yang mana ia harus itA\ 1 i {'iru"'sa6 ,it 4#i
ditebus dengan dam. Adapun menurut Syaf i,
2igrXfiar jr 'i, i+.lItr
denda untuk satu kerikil adalah satu mudd }>rU @
makanan pokok, untuk dua butir adalah dua
mudd, dan untuktiga kerikil adalah satu dam. O'rCI a\4j\;r1:r'e'^53
Menurut semua madzhab, waktu pelem-
paran jamrah berakhir dengan terbenamnya +4;; i4.t tA gl|,y-6r
matahari pada hari keempat dari hari-hari
Kurban.
,4\,J3!,1ni'r'e'
Mabit (bermalam) di Minaee pada malam- "Dan di antara manusia ada yang pembica-
raafinya tentang kehidupan dunia mengagumkan
malam Tasyriq wajib hukumnya, menurut
jumhur. fadi, tidak boleh bermalam di Mekah engkau (Muhammad), dan dia bersalcsi kepada
Allah mengenai isi hatinya, padahal ia adalah
atau tempat lainnya pada malam-malam itu
penentang yang paling keras. Dan apabila dia
kecuali bagi para penggembala dan bagi ke-
berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk
luarga Abbas yang menangani urusan air berbuat kerusakan di bumi, serta merusak ta-
minum bagi jamaah haji. Barangsiapa tidak nam-tanaman dan ternah sedang Allah tidak
bermalam di Mina pada malam-malam itu dan rnenyukai kerusakan. Dan apabila dikatakan ke'
ia bukan penggembala serta bukan pengurus padanya,'Bertakwalah kepada Allahl bangkitlah
air minum, maka ia harus membayar dam ka- kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pan-
rena bermalam di Mina merupakan salah satu taslah baginya neraka lahanam. Dan sungguh
manasik haji. jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk. Dan
Orang sakit dan anak kecil yang tidak bisa di antara manusia ada orang yang mengorbankan
melempar jamrah boleh diwakili melempar. dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah
Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya!' (d-
Baqarah: 204-207')
gg Disebut demikian karena tempat ini adalah tempat untuk
menumpahkan darah) menyembelih (hewan kurban. Qlfaa' aat
Mufradaat Lughawlyyah
4.gp aiUaca dengan cara isymaam oleh al-
Kisa'i. (e&Jjb ia membuatmu kagum lantaran
ia sama denganmu dalam keimanan dan
4,#)Y dibaca ("Je) oleh warsy dan as-Susi, kebaikan. (ct-1r lii) sangat keras tantangan
begitu pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf, dan permusuhannya.
(J;) pergi meninggalkanmu. {"!} ber-
4:u;Y ditulis dengan huruf ta, dan hanya jalan. (c,;r| tanaman. (.1-:,,F hewan yang
al-Kisa'i yang-dalam keadaan waqf-mem- beranak pinak. (;uijr Jj i) tidak senang
bacanya dengan huruf ha disertai imaalah. dengan kerusakan. {ijl fl' iiiii} perasaan
Para imam yang lain, dalam keadaan waqf, mulia yang semu (yakni kesombongan dan
membacanya dengan ta. fanatisme) mendorongnya untuk melakukan
dosa yang ia diperintahkan untuk menjauhi-
nya. {1!J} cukuplah baginya. {i,*r'} tempat
{-r;;} dibaca [;1) oleh Abu Amr; Hamzah, al-
Kisa'i, dan Khalaf. yang disediakan untuk tidur. Neraka fahanam
disebut mihaadkarena ia adalah tempat orang-
orang kafi4, atau karena ia adalah pengganti
I'raab tempat tidur buat mereka.
'rt';tbsusunan ini adalah mubtada'
{19,
dan khaban lGrta al-khishaam adalah bentuk
4u qly menjual dirinya demi meng-
harap keridaan Allah.
jamak dari al-khashm (penantang), atau ia
adalah mashdar darikhaashama dan bermakna
SEBAB TURUNNYA AYAT
al-khushuumah (tantangan), contohnya dalam
kalimat khaashama khishaaman (bentuknya Tentang turunnya ayat 204-206, Ibnu
sama dengan qaatala qitaalan). Aladdul-khi- farir meriwayatkan dari as-Suddi bahwa al-
shaam artinya "sangat keras tantangannya". Akhnas bin Syuraiq ats-Tsaqafiloo mendatangi
Nabi saw. dan mengaku masuk Islam. Setelah
Balaaghah
pergi, ia melewati ladangdan sejumlah keledai
(ii", ?4t i.l;i)
penyebutan kata al-itsm
milik orang-orang Islam, lalu ia membakar
(dosa) sesudah al-'izzah (kemuliaan) disebut
ladang itu dan membunuh keledai. Maka Allah
tatrniim dalam ilmu badiii dan fungsinya
menurunkan ayat ini.
adalah untuk menunjukkan bahwa kemuliaan
Sementara itu, sebagaimana diriwayatkan
itu adalah kemuliaan yang tercela.
oleh al-Harits bin Abi Usamah dalam Mus-
{;,-r, -t;} ungkapan ini bertungsi se- nad-nya dan lbnu Abi Hatim, Sa'id ibnul
bagai olok-olok. Artinya: Seburuk-buruk tem- Musalyab berkata: Ketika Shuhaib ar-Rumi
pat tinggal adalah neraka fahanam. Huruf berangkat hijrah ke Madinah, ia dikejar oleh
lam (dalam labi'sa) berkedudukan sebagaiTa- beberapa orang Quraisy, maka ia turun dari
waab bagi sumpah yang dihapus. fadi, untuk kendaraannya lalu memasang anak panah. Ia
menguatkan ancaman, Allah bersumpah bah- berseru, "Wahai orang-orang Quraisy, kalian
wa orang yang merasa dirinya sangat mulia
sehingga enggan tunduk kepada perintah ber-
100 Namanya Ubay, sedang al-Akhnas adalah julukannya. Ia
takwa kepada Allah maka neraka akan men- dijuluki demikian karena pada waktu perang Badar ia
jadi tempat kembalinya kelak. menarik mundur 300 orang sekutunya) Bani Zuhrah(
sehingga mereka tidak ikut memerangi Rasulullah saw.
Ubay pandai berbicara dan berpenampilan menarik
TAFSIRAL-MUNTR'ILID 1

tahu bahwa bidikanku sangat jitu. Demi Allah, tidak dilakukannya, dengan tuiuan memper-
kalian tidak akan sanggup menangkapku se- oleh harta benda duniawi yang fana. Untuk
belum kubidikkan semua anak panah yang menambah penyesatannya ia bahkan bersum-
kubawa kemudian aku melawan dengan pe- pah dengan nama Allah bahwa dirinya juiur;
dangku hingga aku kehabisan senjata, setelah ia mengatakan'Allah mengetahui hal ini, dan
itu lakukanlah apa pun yang kalian mau ter- Dia menjddi saksi bahwa aku berkata sejujur-
hadapku. Tapi kalau kalian sudi melepaskan- nya", padahal sebenarnya ia adalah orang
ku, akan kutunjukkan kepada kalian tempat yang sangat ulet dalam berbantahan; ia me-
harta bendaku di Mekah." Mereka berkata, ngelabui manusia dengan apa yang ia tampil-
"Baiklah." Setibanya Shuhaib di Madinah, Nabi kan, dan ia sangat keras permusuhannya ter-
saw. bersabda kepadanya, "Transaksimu itu hadap kaum muslimin. Ketiga hal ini (pandai
sungguh menguntungkan, wahai Abu Yahya." berbicara, meniadikan Allah sebagai saksi
Dan turunlah ayat: "Dan di antara manusia atas kejujurannya, dan ulet dalam berbantah-
ada orang yang mengorbankan dirinya karena an) terdapat dalam diri al-Akhnas bin Syuraiq,
mencari keridaan Allah; dan Allah Maha Pe- sebagaimana telah kami jelaskan dalam Sebab
nyantun kep ada hamb a-hamb a- Nya." Turunnya Ayat.
Manusia seperti ini cepat terbuka keada-
HUBUI{GAN ANTAR AYAT annya. Begitu merasa dirinya luput dari per-
Dalam ayat-ayat terdahulu Allah menye- hatian manusia, Anda akan melihat tindak
butkan bahwa manusia, dalam haji, terbagi tanduknya bertentangan dengan apa yang
menjadi dua golongan: sebagian berdoa ke- ia katakan: ia melakukan kerusakan di bumi,
pada Allah untuk mendapatkan dunia, dan merusak tanaman dan membantai binatang
sebagian lagi berdoa untuk mendapatkan ternak semata-mata untuk memuaskan hawa
akhira! dan bahwa tujuan dari semua ibadah nafsunya karena ia lebih mementingkan ke-
adalah untuk meraih takrnra, dan tempat ke- inginan-keinginan duniawinya yang hina. Dan
talaryaan adalah hati, bukan lidah. Adapun di Allah SWT tidak menyukai kerusakan dan
sini, Allah menyebutkan dua jenis manusia tidak mencintai orang-orang yang melakukan
yang lain dalam timbangan ketakwaan: orang kerusakan. Dia tidak memandang rupa fisik
munafik dan orang mukmin. fenis pertama dan perkataan, melainkan memandang hati
menampilkan apa yang berbeda dari yang dan perbuatan.
disembunyikannya, sedang jenis kedua ikhlas Kalau ia dinasehati seseorang agar ber-
dalam amalnya, ia mengharapkan keridaan takwa kepada Allah, rasa fanatisme fahiliyah
Allah Ta'ala. dan kesombongan mendorongnya untuk me-
lakukan dosa dan perbuatan haram, sebab ia
TAFSIR DAN PENJELASAN membenci kebaikan dan orang-orang yang
Sebagian manusia membuatmu terka- mengadakan perbaikan. Maka cukuplah siksa
gum-kagum dengan kepandaiannya berbicara, neraka fahanam yang akan menjadi tempat
akan tetapi ia munafih ia menampilkan apa kembalinya, dan seburuk-buruk tempat adalah
yang bukan keadaan sebenarnya. Ia memper- tempatnya itu akibat amalnya yang buruk di
lihatkan apa yang berlawanan dari yang di- dunia serta akibat buruknya penipuannya dan
sembunyikannya, dan mengatakan apa yang kemanisan mulutnya. Allah Ta'ala berfirman,
'fArsrR AL-MUNrR
IILrD 1

"Dan sekiranya l(ami menghendaki, niscaya Allah ala menjelaskan berbagai keadaan
Ta
Kami p erlihatkan mereka kep adamu (Muhatnmad) manusia dan menyatakan bahwa di antara
sehingga engkau benar-benar dapat mengenal me- mereka ada yang memperlihatkan perkataan
reka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar- yang bagus sementara hatinya meniatkan se-
benar akan mengenal mereka dari nadabicaranya,
suatu yang keji.
dan Allah mengetahui segala perbuatan kamu."
Adapun sabda Rasulullah saw. yang di-
(Muhammad:30)
riwayatkan oleh jamaah dari Ummu Salamah
Adapun manusia jenis kedua adalah me- "Maka aku mengambil putuson sesuai dengan
reka yang menjual dirinya demi mendapat- keterangan yang kudengar" adalah terjadi
kan keridaan Allah. Anda lihat ia berjihad di pada awal masa Islam, yang mana pada saat
jalan Allah untuk menegakkan kebenaran dan itu kondisi lahiriah cukup untuk menjadi buk-
keadilan, melakukan amar makruf dan nahi ti karena keadaan masyarakat masih amat
bersih. Adapun setelah kerusakan merajalel4
mungka4, memilih mengerjakan amal saleh dan
pemeriksaan keadaan batin menjadi suatu
mengucapkan perkataan yang bena4, disertai
keniscayaan.lol
kejujuran dan keikhlasan. Ia tidak bercabang
Yang bena4 sebagaimana kata al-Qurthubi,
lidah atau bermuka dua, dan ia tidak lebih
mementingkan dunia ketimbang ganjaran di kondisi lahiriah bisa menjadi patokan bagi
hakim dalam mengambil putusan kecuali jika
sisi Tuhannya. Dan Allah Maha Penyantun ke-
pada manusia: Dia mengganjar mereka atas terbukti ketidakbenaran keadaan lahiriah itu.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa Umar
amal yang sedikit dengan kenikmatan yang
ibnul Khaththab r.a. pernah berkata, "Wahai
kekal, tidak membebani mereka dengan tugas
manusia sekalian, wahyu telah berhenti turun,
yang berada di luar batas kemampuan mereka,
dan sekarang kami mengambil putusan sesuai
dan Dia melimpahkan kepada mereka rahmat
dengan amal kalian yang tampak oleh kami.
dan karunia-Nya yang sangat luas. Seandainya
Barangsiapa yang menampilkan dirinya baik
tidak begitu, niscaya kejahatan para perusak
di hadapan kami, maka kami akan memberi-
itu akan merajalela di muka bumi hingga tiada
nya keamanan dan mendekatkannya kepada
lagi kebaikan di sana. Allah berfirman,
kami, sementara kami tidak peduli dengan
"..DAn kalau Alhh tidak melindungi sebagian isi hatiny4 Allahlah yang akan membuat per-
manusia dengan sebagian yanglain, niscaya rusak- hitungan atas isi hatinya. Dan barangsiapa
lah bumi ini.. i' (al-Btqarah: 25 I ) menampakkan dirinya buruk di hadapan kami,
kami tidak akan memberinya keamanan dan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM tidak mempercayainya meskipun ia berkata
bahwa isi hatinya baikr'102
Para ulama madzhab Maliki berkata: Ayat
Ayat ini menunjukkan bahwa kelompok
ini menunjukkan bahwa kita diperintahkan
orang-orang munafik itu biasanya mengada-
supaya berhati-hati dalam urusan-urusan aga-
kan kerusakan dari dalam. Mereka tidak ber-
ma dan duni4 bahwa para saksi dan hakim
takwa dan tidak takut kepada Allah, maka
harus diperiksa keadaannya, dan bahwa hakim
pantaslah siksa neraka fahanam baginya, dan
tidak boleh mengambil putusan berdasarkan
itu adalah seburuk-buruknya tempat.
lahiriah keadaan manusia serta keimanan dan
kebaikannya yang terlihat mata, melainkan ia
harus memeriksa batinnya lebih dulu, sebab tOl Ahkaamul Qur' aan karya Ibnul Arabi (l / t43).
102 Tafsir al-Qurthubi (3/16),
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1

Ayat ini juga menunjukkan bahwa orang dirinya sendiri tanpa mereka sadari." (al'
yang mengikhlaskan amalnya karenaAllah dan Baqarah:9)103
orang yang berj ihad di j alan Allah mendapatkan . Ungkapan Al-Qur'an yang ringka" b)Y
keridaan dan rahmat Allah serta memperoleh 4!t :u; ;wr li ,ti
A 96r menuniukkan
surga keabadian. Allah Ta'ala berfirman, sebuah kenyataan yang pasti, yaitu bahwa
"sesungguhnya Allah telah membeli dari adanya golongan orang-orang yang ikhlas di
orang-orang mukmin, baik diri maupun harta tengah masyarakat merupakan rahmat yang
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. menyeluruh bagi semua manusia, bukan ter-
Mereka berperang pada jalan Allah; sehingga me- batas pada masyarakat itu semata, sebab se-
reka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji ringkali manusia mendapat manfaat dari amal
yang benar dari Allah di dalam Taurat, InjiL dan orang-orang yang mengadakan perbaikan se-
Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati belum mereka, di mana hasil perbaikan me-
janjinya selain Allah? Maka bergembiralah de- reka itu baru terlihat setelah zaman mereka
ngan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan berlalu. Orangyang mencurahkan dirinya demi
demikian itulah kemenangon yang agung." (at- kemanfaatan manusia karena mengharap ke-
Thubah: lll) ridaan Allah Ta'ala tidak boleh bertindak sem'
brono dan menjerumuskan dirinya ke dalam
kebinasaan. Ia harus bertindak bijaksana, mes-
Kelompok pertama ada dalam setiap
ti memperhitungkan segala sesuatunya secara
umat. Adakalanya seseorang mengelabui satu
matang sebab maksud dari pembelian ini
atau beberapa individu, tapi adakalanya pula
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang -
memperdaya umat secara keseluruhan se-
orang mukmin..," (at.Taubah: 111) bukanlah
hingga menjerumuskan umat tersebut ke
penghinaan ataupun penistaan diri, melain'
jurang keburukan dan adzab. Golongan seperti
kan maksudnya adalah menolak kejahatan dan
ini kadang mengandalkan sumpah-sumpah mengerjakan kebaikan yang umum, sebagai
palsu. Ia bersumpah dengan nama Allah bah-
bentuk belas kasihan kepada sesama manusia
wa isi hatinya sama dengan apa yang ia kata-
dan demi kemaslahatan umum.loa
kan atau klaim. Sama dengan bersumpah ka'
Meskipun ayat "Dan di antara manusia
lau seseorang berkata begini: 'Allah tahu atau
ada orang yang ucapannya tentang kehidupan
bersaksi bahwa aku menyukai ini". Para ula-
dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya
ma berkata: Kalimat ini lebih kuat daripada-
kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, pa-
sumpah. Sebagian fuqaha berpendapat bahwa
dahal ia adalah penantang yang paling ke'
barangsiapa mengucapkannya secara dusta
ras" turun sehubungan dengan al'Akhnas, hal
maka ia terhitung murtad sebab ia menisbat-
ini tidak membuat ayat ini berlaku khusus
kan ketidaktahuan kepada Allah Ta'ala. Ter-
bagi dirinya saja, melainkan ia berlaku bagi
lepas dari hal ini, sekurang-kurangnya kalimat
semua orang yang memiliki sifat dan ciri
tersebut menunjukkan tiadanya perhatian
yang sepertinya, karena ab'ibrah li''umuumil-
akan agama, meskipun orang itu tidak ber-
Iafzhi laa li-khushuushis-sabab (yang menjadi
maksud menisbatkan ketidaktahuan kepada
patokan adalah keumuman lafal, bukan ke-
Allah Ta ala. fadi, itu adalah ucapan yang hanya
khususan sebab). Sa'id al-Maqburi berkata:
keluar dari mulut orang-orang munafik yang
"Mereka menipu Allah dan orang'orang yang
103 Tafsir al-Manar (2 / L9 6).
beriman, padahal mereka hanyalah menipu L04 tbtd.(z/204).
-!

Dalam sebagian kitab suci (yang diturunkan


sebelum zaman Islam) ada ungkapan begini:
's\A 3Jli ,* {, iSrU
"Sebagian manusia punya lidah yang lebih
manis daripada madu tapi hatinya lebih pahit
A156tr@ U3b;4,,3y
ketimbang getah pohon gaharulos. Mereka me- ft6,, Jqt H,iV y t "4 li
'"6
ngelabui manusia dengan mengenakan kulit
domba yang halus. Mereka membeli dunia tJ lvii'fiF@ H';;i;t
dengan agama. Allah Ta'ala berfirman: 'Kalian
berani-beraninya lancang kepada-Ku dan lupa t4gg rrrTit'6 )iL o e:6
diri akan Aku? Demi keagungan-Ku, pasti akan
Ku-kirimkan kepada mereka cobaan yang i, O :i\fi & ut J-6'5.ir^t 1#3
membuat orang yang santun di antara mereka
kebingungon."' Mendengar itu Muhammad bin
jti';i*.#:;#t € a*v6
Ka'b al-Qurazhi berkata, "Hal ini pun terdapat
di dalam Kitabullah (Al-Qur'an)." Sa'id ber- yq\i#it "E\ivv )-.U itii
tanya, "Dalam ayat yang mana?" Muhammad
berkata, "Dalam firman Allah, Dan di antara
'u 5i;+ {;\ i}fil t;,bs'6-ltij ffi
"'t1t
manusia ada orang yang ucapannya tentang
kehidupan dunia menarik hatimu." Sa'id ber-
ii ;fr;, r;lt'*$G'tfii'i$t
kata, 'Aku tahu ayat ini turun tentang siapa."
Muhammad bin Ka'b berkata, "Memang benar
@v6 b,5$'i'ff;^S
"Wahai orang-orang yang beriman! masuklah
ayat ini turun sehubungan dengan orang itu,
lamu ke dahm Ishm secara keseluruhannya dan
tapi kemudian ia berlaku untuk semua ma- j anganlah kamu ikuti langkah-langkah s etan. Sung-
nusia." Ibnu Katsir berkata: Perkataan Ibnu guh, ia musuh yang nyata b agimu. Tetapi jika kamu
Ka'b al-Qurazhi ini bagus dan benar.106 tergelincir setehh bukti-bukti yang nyata sampai
leepadamu, ketahuilah, bahwa Allah Maha Perkasa,

SERUATII UT{TUK MENERIMA IS1AM DAN


Maha Bijal<sana. Tidak ada yang mereka tunggu-
tunggu kecuali datangnya (adzab) Allah bersama
MENGIKUTI HUKUM.HUKUMNYA, SERTA
SANKSI BAG! PELANGGAR
malaikat dalam naungan awan, sedangkan
perkara (mereka) telah diputusknn. Dan kepada
Surah al-Baqarah Ayat 2O8 - 2L2 Allnh-lah perkara dikembalikan. Tanyakanlah ke-
pada Bani Israil, berapa banyak bukti nyata yang
,l1t a dil' w\ a$'Q;y, telah Kami berikan kepada mereka. Barangsiapa
menulcar nikmat Allah setelah (nikmat itu) datang
lcepadanya, maka sungguh, Allah sangat keras hu-
kuman-Nya. Kehidupan dunia dijadikan terasa
105 Dalam.Sunan Tirmidzi ada hadis yang berbunyi begini: indah dalam pandangan orang-orang yang kafir
gt dan mereka memandang hina orang-orang yang
i.x ,;..a' , J:i tF !' :V ; i'i :'t **,;;; a.i'1
beriman. Padahal orang-orang yang bertala,va itu
berada di atas mereka padahari Kiamat. Dan Allah
'Disebutkan dalam sebagian Kitabullah #i;'J
antara manusia ada sebagian orang yang lidahnya lebih memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki
manis daripada madu tapi hatinya lebih pahit daripada tanpa perhitungan!' (al-Baqarah z 2O8-212)
getah pohon gaharu."
106 Tafsir Ibnu Katsir (1/246).
*_", ".r,_, ,,r,

Qlraa'aat mu'annats boleh tidak dipakai, seperti dalam


kalimat (.,r'rlrt;) dan (.,t''tr..,L;t)'
{*,} dibaca:
1. (d,xlD. Ini adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsin Balaaghah
dan al-Kisa'i.
4ltp-.p) tutrnan ini adalahistifhaam
2. (rttD. Ini adalah bacaan para imam yang inkaariy yang bermakna nafi, dengan buk-
lain. ti datangnya kata (vD setelahnya; jadi,
artinya begini: "Mereka tidak menunggu".
(:'r-F dibaca: pemakaian bentuk nakirah
{r"i' i * CY
1. (-rF). Ini adalah bacaan Nafi', al-Bazzi, irii berfirngsi untuk melebih-lebihkan'
Abu Amc Hamzah, dan Khalaf.
4;$t /ir, fi'it maadhi ini di'athafl<an kepada
2. (-tP).lni adalah bacaan para imam yang f iI mudhaarf'(iil &-U-y, dan fungsinya adalah
lain. untuk menunjukkan bahwa hal itu benar-
benar teriadi, seolah-olah sudah berlangsung.
{ir{'e"} dibaca:
{yg' nu
'i:t,if} penyebutan lafzhul jalaa-
[rr!' &J. Ini adalah bacaan Nafi', Ibnu lah dalam bentuk isim zhaahir (dan bukannya
Katsit Abu AmC dan Ashim. dalam bentuk dhamiir) bertujuan untuk me-
2. [g;1. Ini adalah bacaan para imam yang mupuk rasa takut kePada-NYa.
lain. {,/;} t rt, ini disebutkan dalam bentuk
f il maadhi karena perkara tersebut tak di-
{,.P} dibaca (JLr) oleh Abu Amr' ragukan lagi telah melekat dalam tabiat me-
I'raab reka. {oil,-;-t} kata yang di'athafl<an di sini
{i:"} berkedudukan manshuub sebagai berbentuk f il mudhaari'untuk menyatakan
haal dari dhamiir4#l). terus-menerusnya olok-olok dari mereka.
{;} adalah kata perintah, bentuk aslinya
begini: [JLr), hanya saja huruf hamzah-nya Mufradaat LughawlyYah
dihapus supaya lebih ringan dan harakatnya {.rf,} penyerahan dan kepasrahan diri.
dipindahkan ke huruf sin sebelumnya sehing- Kata ini bisa pula dipakai dalam arti "perda-
ga hamzatul-washl tidak diperlukan lagi. maian", serta "agama Islam". Yang dimaksud di
{ir} berkedudukan manshuub sebagai zharf, sini adalah Islam. (1i6) Menurut as-Suyuthi,
taqdiirnya adalah (;, €), dan 'aamilnya ada- kata ini adalah haal dari (.rf'F sehingga arti-
ran {5uir}. Kalimat (ptii} beserta (ir} nya adalah "dalam semua syariat (aiaran)
menempati kedudukan nashb sebagai maf'uul nya". Sedangkan menurut para ahli bahasa,
kedua bagi kata (;!-). Tidak bisa dibilang kata ini adalah haal dari 4#;r), sehingga
bahwa 'aamil dalam kata {[] adalah (.p] artinya adalah "masuklah kalian semua".
karena isim istifhaom tidak dapat menjadi (9tr.i..l' :irf,F yat<ni jalan-jalan. Kata ini adalah
ma'muul bagi kata sebelumnYa. bentuk iamak dari khuthwah. Yang dimaksud
(;i;p eUan tidak berfirman (*+;) meskipun dengan "jalan-jalan setan" adalah godaan dan
kata (igry adalah mu'annats karena dua fak- bisikannya yang bermaksud memecah belah
tor: pertama, karena adanya pemisah antara kalian. 4i in| sangat ielas permusuhannya.
dua kata itu; kedua, karena mu'annatsnyakata {ilij;} kalian menyimpang dari masuk Islam
al-hayaah itu tidak hakiki, maka dari itu tanda secara keseluruhannya. Aslinya, l<ata zalla
TATSTRAL-MUNrRlrrrD 1

aftinya (kak| tergelincir. Kemudian kata ini Nya yang terang yang diberikan-Nya kepada
dipakai dengan makna "menyimpang dari ke- para nabi dan dijadikan-Nya sebagai sumber
benaran". (J(f') hujjah-hujiah yang terang hidayah dan keselamatan. (*wJ'r) adzab.
dan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa {Ui ,y#) diperinaah Uagi penduduk
Islam, yang kalian diseru kepadanya, itulah Mekah (r;ljr iurrp kehidupan dunia, yaitu de-
agama yang benar. Maha perkasa, tiada
41iy ngan cara diputarbalikkan kenyataan sesung-
sesuatu pun yang sanggup menghalangi-Nya gulnya, sehingga mereka mencintainya.
untuk membalas terhadap kalian. {;f} 43ii:-t} mereka mengejek orang-orang ber-
Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya: Dia iman lantaran kemiskinannya, seperti Bilal,
menghukum orang yang berbuat salah dan Ammax, dan Shuhaib, dan mereka menyom-
mengganjar orang yang berbuat baik. J.) bongkan diri atas orang-orangini dengan harta
4tini mereka tidak menunggu. qf,' &tl benda. 4W t!6b orang-orang yang menjauhi
)akni datangnya adzab Allah atau perinah- kesyirikan, yakni orang-orang beriman yang
Nya. Ulefapan ini senada dengan firman-Nya miskin tersebut. (yq
f}d.; ii:i-lirr;)yakni
Dia memberi rezeki tanpa perkiraan dan ba-
4"t";i AU-;i\yang artinya "kedatangan adzab
Tuhanmu". (+r, +F ini adalah bentuk jamak tas, serta tanpa memperhitungkan keimanan,
dari kata zhuilah'yang artinya ',sesuatu 5rang ketalowaan, kekafiran, dan kej ahatan manusia.
menaungimu'i (prir ir) awan putih yang tipis. Atau, firman ini adalah kinaayah (ungkapan
4)\, F;) yatni telah usai,perintah- untuk kiasan) tentang keluasan: Dia memberi
membinasakan mereka. {y!r
&i :rt jpy mereka rezeki yang luas di dunia dan akhirat;
rezeki di dunia adalah berupa penundukan
yakni di akhirat, di mana Allah akan membaias
semua manusia. atas orang-orang yang mengejek itu; sedang
Sementara itu kaum salaf berkata: ,'Ke- rezeki di akhirat adalah berupa masuk surga
datangan Allah dalam naungan awan,, artinya dan mendapat keridaan Tuhan. Firman ini
serupa dengan kalimat (vr*
. sama dengan kedatangan-Nya yang disebutkan -, 6ia 9) "Dia
dalam ayat-ayat lain yang dipakai oleh Allah berinfak tanpa perhitungan,', yang bermakna
untuk menyifati diri-Nya. Kita mengartikan- bahwa dia berinfak banyak.
nya demikian tanpa menyimpangkan artinya,
memerinci caranya, maupun menyerupakan- SEBAB TURUilNYA AYAT
nya dengan makhluk. Pembahasan tentang si-
Ayat 208 turun sehubungan dengan
fat-sifat Allah sama dengan pembahasan ten-
Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya dari
tang dzat-Nya. Tiada sesuatu pun )rang serupa
kaum Yahudi tatkala mereka mengagungkan
dengan-Nya dalam dzat-Nya, sifat-sifat-Nya,
hari Sabtu dan tidak mau makan daging unta
maupun perbuatan-perbuatan-Nya.
setelah mereka masuk Islam. Mereka berkata,
{F f} mukjizat yang terang yang tak "Wahai Rasulullah, hari Sabtu adalah hari yang
diragukan bahwa itu berasal dari Allah, seperti: kami agungkan, maka biarkanlah kami tetap
tongkat, tangan yang putih, pembelahan laut, menjaga perintah hari Sabtu. Taurat adalah
penurunan mann dan salwa... tapi akhirnya Kitabullah, maka izinkanlah kami menunaikan
mereka menukarnya dengan kekafiran. ajarannya pada malam hari.,, Maka turunlah
{}, - irJ,;} At-Tabdiit artinya mengganti ayat: "Hai orang -orang yang beriman, masuklah
sesuatu dari sebuah keadaan ke keadaan yang kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.,'
lain, sedang ni'matullaah artinya ayat-ayat- Ini adalah riwayat Ibnu farir dari lkrimah.
TATSIRAL-MUNIRJILID I

Sementara itu Atha' meriwayatkan dari milih107; misalnya dengan mengerjakan shalat
Ibnu Abbas: Ayat ini turun berkenaan dengan dan puasa, tapi meninggalkan zakatdanhudud,
Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya. Ce- minum arak, memakan riba, berbuat zina, dan
ritanya begini: Setelah mereka beriman ke- sebagainya yang kita lihat di zaman sekarang.
pada Nabi saw., mereka mengimani syariat
beliau dan syariat Musa, maka dari itu mere- Peliharalah kesatuan Islam dan persatuan
ka mengagungkan hari Sabtu dan tidak mau kaum muslimin, sebagaimana firman Allah
mengonsumsi dagingunta dan susunya setelah Ta'ala,
mereka masuk Islam. Kaum muslimin men- "Dan berpeganghh kamu se?nuanya kepada
cela tindakan mereka itu, tapi mereka berkata, tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
"Kami sanggup menjalankan aiaran Islam dan berai..! (Ali Imran: 103)
aiaran Musa." Dan mereka berkata kepada
Nabi saw, "Taurat adalah Kitabullah, maka Hindarilah pertentangan dan perselisihan,
biarkanlah kami menialankan aiarannya." Ma- sebagaimana fi rman Allah' Azza wa f alla,
ka Allah Ta'ala menurunkan aYat ini. "...DAn janganlah knmu berselisih, yang me-
HUBUNGAN AilTAR AYAT nyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu
hilang dan b ersabarlah..." (al-Anfaa[ a6)
Dalam ayat'ayat terdahulu Allah SWT
menielaskan bahwa manusia itu, dalam hal Nabi saw. bersabda dalam Haii Wada',
kebaikan dan kerusakan, ada dua golongan:
salah satunya merusak di muka bumi sedang
yang lain mencari keridaan Allah dengan ".fr.
, qs,
1\ #x. .) A rrk eg. v;; i
amal dan ketaatannya. Selanjutny4 di sini, "langanlah lcalian kembali menjadi kafir se-
Allah menerangkan bahwa kaum mukminin peninggalku kelah di mana kalian saling berbu-
itu mesti bersatu padu, tidak berpecah belah. nuhanl
Dia memerintahkan mereka dengan firman-
Dan ianganlah kalian mengilarti ialan-ia-
Nya, "Masuklah kamu ke dalam agama yang
lan setan dalam berpecah belah dalam agama,
satu, bersatulah di atas landasan Islam, dan
atau jalan-ialannya dalam pertentangan dan
teguhlah di atasnya."
perseliiihan, sebab hal-hal tersebut adalah
sarana-sarana setan dan bisikan-bisikannya
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN yang ia perindah atau ia hiaskan untuk manu-
Wahai orang-orang Ahli Kitab yang telah sia. Ia menggoda manusia dengan berbagai
beriman (masuk Islam), tunduklah kalian ke- keuntungan dan maslaha! dan ia memalingkan
pada Allah Ta'ala dalam segala hal, masuklah seseorang dari kebenaran dan hidayah, serta
ke dalam agama Islam secara keseluruhannya,
ambillah ia secara total dan iangan mencam- 107 lbnu Hayyan menulis :l(alau perinah dalam a5nt ini di-
tuiukan kepada Abdullah bin Sallam dan rekan-rekannya,
purnya dengan ajaran agama lain, dan laksa- berarti malana ayat ini adalah mereka diperintahkan
nakan segala perkara yang diperintahkan masuk ke dalam syariat Islam dan meninggalkan seluruh
aiaran Ahli Kitab yang tidak sesuai dengan s;rariat Islam'
Islam: baik yang menyangkut usftuul (soal Tapi kalau perintah itu dituiukan kepada Ahli Kitab rang
akidah), furuu'(ibadah dan muamalah), dan belum/ddak beriman kepada Rasulullah ,berarti malma
ayat ini begini" :Wahai orang-orang yang beriman kepada
semua hukumnya tanpa memilah dan me- nabi-nabi mereka ,masuklah ke ddam qlariat Islam ini"'
Lihat al- Bahntl Muhiith {2 / 12O').
TAISIRAL-MUNIRJITID 1

memecah belah jamaah, sebagaimana yang setelah dakwah tersebut dikuatkan dengan
dialami kaum Ahli Kitab yang berpecah belah dalil-dalil dan bukti-bukti yang terang-dan
dan berselisih sesudah datang kepada mereka orang-orang yang menyimpang dari perintah
ayat-ayat yang nyata dari Tuhan, dan mereka Allah itu tidak lain adalah kedatangan Allah
menyelewengkan ayat-ayat itu atau menukar- dengan membawa adzab yang diancamkan-
nya, kadang bahkan mereka mengurangi atau Nya terhadap mereka dalam naungan awan
menambahinya. Akibatnya hancurlah persatu- sementara mereka menunggu turunnya hu-
an mereka, dan Allah membuat mereka di- jan, sebagai hukuman bagi mereka, serta ke-
kuasai oleh musuh datangan malaikat yang melaksanakan apa
Sebabnya kita diperingatkan agar tidak yang ditakdirkan dan dikehendaki Allah bagi
mengikuti langkah-langkah setan adalah ka- mereka. Itu adalah perkara yang sudah di-
rena ia merupakan musuh besar yang nyata putuskan Allah. Iadi, tidak dapat dielakkan.
sekali permusuhannya dengan kita, dan semua Dan tempat kembalinya segala sesuatu pada
perkara yang ia seru kita untuk melakukannya akhirnya adalah kepada Allah di hari Kiamat.
adalah kesesatan dan kebatilan semata. Dia meletakkan segala sesuatu di tempatnya
Selanjutnya Allah mengancam orang yang yang telah diputuskan-Nya. Dialah yang
menyimpang dari jalur istiqamah. Dia memberi Awal: pencipta seluruh makhluk dan Dialah
tahu mereka: Kalau kalian menyeleweng dari Yang Akhir: segala sesuatu akhirnya kembali
kebenaran, dan menjauh dari jalan Allah, yaitu kepada-Nya.
Islam, sesudah datang kepada kalian ayat- Hikmah penurunan adzab di bawah
ayat yang terang dan hujjah-hujjah yang jelas naungan awan-yang biasanya mendatang-
dan pasti, serta kalian memilih menyusuri kan rahmat dan keberkahan (hujan)-adalah
jalan setan: jalan perselisihan, pertentangan, adzab itu diturunkan secara mendadak tanpa
dan pemecah-belahan... maka sesungguhnya ada peringatan terlebih dahulu. Allah ber-
Allah Maha Perkasa dan tak dapat dikalahkan, firman dalam ayatyang lain,
atau Dia Mahakuasa dan tak ada sesuatu pun "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit
yang dapat menghalangi-Nya untuk membalas pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat
kalian, dan Dia Maha Bijaksana dalam per- diturunkanlah (secara) bergelombang.' (al-
buatan-Nya: Dia tidak melalaikan orang yang Furqaan:25)
berbuat dosa, Dia pasti menghukumnya di
dunia dan akhirat. Ini memberi isyaratkepada orang beriman
agar ia cepat-cepat bertobat dan memperbaiki
Demikianlah hukumnya bagi semua indi-
vidu kalau mereka tidak konsisten di atas jalan keadaan supaya ia tidak dikejutkan dengan
kedatangan adzab secara tiba-tiba sementara
istiqamah, tidak menjaga diri dengan tameng
akhlak yang kuat, dan mengabaikan syariat ia tidak menyadarinya. Kalau pun ia tidak di-
kejutkan dengan kedatangan kiamat, ia akan
Allah seluruhnya atau sebagiannya, maka me-
dikejutkan dengan datangnya maut, atau pe-
reka tidak akan diberi pertolongan oleh Allah
nyakit yang membuatnya tak dapat beramal
di dunia maupun di akhirat.
saleh. Dalam ayat lain Allah berfirman,
Selanjutnya Allah menambah ancaman ini
dengan menyebutkan pertanyaan berikut: Apa "Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu,
yang sebetulnya ditunggu oleh orang-orang dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
yang mendustakan dalmrah Muhammad saw.- adzab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat
TAISTRAL-MUNrRJruD 1

ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah membedakan antara orang baik dan orang
diturunkan kepadamu (Al-Qurhn) dari Tuhanmu iahat; dan Allah Mahaberat siksa-Nya kepada
sebelum datang adzab kepadamu secara menda- orang yang melanggar perintah-Nya, Maha
dak, sedang kamu tidak menyadarinyal' (u- Penyayang kepada orang yang taat dan ber-
Zuman 54-55) buat baik.
Namun orang-orang kafir sangat cinta
Selanjutnya Allah membuka jalan dialog
kepada dunia sampai-sampai mereka mati-
dengan Bani Israel tentang berbagai mukiizat
matian mengejarnya. Mereka sangat terpeso-
I
yangdimunculkan oleh para rasul mereka,agar
I na dengan keindahan dunia dan mengutama-
I
hal itu menjadi pendorong bagi mereka untuk
kannya atas segala sesuatu, termasuk atas
beriman kepada kerasulan Nabi Muhammad
1
i kenikmatan abadi yang disediakan Allah di
I saw. yang juga berlandaskan pada mukjizat-
akhirat, sebab mereka tidak beriman benar-
mukjizat seperti itu. Allah berfirman,
i benar kepada akhirat, kemudian mereka me-
I
Hai Muhammad, tanyailah Bani Israel-
ngikuti penakradlan-penalorvilan dan angan-
i
sebagai celaan dan kecaman terhadap mere-
angan kosong yang terbetik dalam benak
ka-tentang mukjizat-mukjizat yang banyak
mereka.
yangtelah didatangkan oleh para rasul mereka
Anda lihat mereka mengejek orang-orang
yang mulia, misalnya Musa a.s. dan Isa a.s..
beriman, mengolok-olok orang-orang fakir
Mukjizat-mukiizat itu adalah bukti yang pasti
miskin di antara kaum mukminin, seperti
atas kebenaran dalnarah mereka, sama halnya
Ibnu Mas'ud, Amma! dan Shuhaib. Mereka
dengan mukjizat-mukjizat yang menuniukkan
merasa heran bagaimana orang-orang ini me-
kebenaranmu, yang banyak dan bermacam-
ninggalkan kenikmatan dunia dan menyiksa
macam sehingga menimbulkan rasa yakin
diri dengan ibadah? Mereka pun merasa he-
dan iman kepada kenabian. Apakah mereka
ran bagaimana orang-orang kaya (di kalangan
sudi mengambil pelajaran dan berpikir serta
kaum mukminin) tidak menikmati kemewah-
meninggalkan pengingkaran mereka akan ke-
an dunia ini, tapi malah mempersiapkan diri
benaran? Kalau tidak pasti mereka akan di- untuk menghadapi alam sesudah maut de-
timpa adzab seperti yang telah menimpa para ngan meluruskan akidah, beramal baik, dan
leluhur mereka. berakhlak mulia? Dapat disimpulkan bahwa
Selanjutnya Allah mengancam setiap sikap atau pandangan mereka berdimensi
orang yang mengubah sunnah-sunnah (hu- materi belaka, tidak mengandung aspek
kum-hukum) Allah. Dia berfirman: Dan ba- spiritual.
rangsiapa mengubah nikmat Allah, yaitu da- Selanjutnya Allah menyanggah orang-
lil-dalil dan bukti-bukti yang menunjukkan orang yang mengejek itu, yang menyangka
kepada kebenaran, kebaikan, dan hidayah, bahwa mereka, dalam kenikmatan duniawi
setelah semua itu sampai kepadanya dan ia mereka, lebih baik ketimbang orang-orang
mengetahuinya, dan ia menjadikannya seba- beriman. Sanggahan-Nya itu begini:
gai sebab kesesatan, kekafiran, dan kedurha- Kalau pun sebagian orang kafir menyom-
kaannya, maka baginya adzab yang berat sik- bongkan diri atas sebagian orang beriman
sa yang keras, dan balasan yang pasti, karena untuk beberapa waktu, dengan harta ataupun
itu termasuk bagian dari hukum-hukum Allah kedudukan, atau kekuasaan dan banyaknya
yang umum yang berlandaskan keadilan, guna pengikut, sesungguhnya orang-orang yang ber-
takwa akan lebih tinggi derajatnya daripada I

mereka di akhirat, dan lebih mulia di sisi #4is'i,1;t;;.r


Tuhan. Mereka berada di tempat yang seting- "Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku
gi-tingginya, sedang orang-orang kafir berada akan b er infak kep a d amu."
I @

di tempat yang serendah-rendahnya. Allah


Dan Nabi saw. pernah bersabda,
Ta'ala berfirman,

"Itulah surga yang akan Kami wariskan ke- o , . .: . I 2 o oi

pada hamba-hamba Kami yang selalu bertalcwa!


))U! ;!r (J;i .1r :y ,re Y; (,Y)L
"i,jt
(Maryram:63) 'Berinfakhh nitol rrro* rrr*-^rrrro, ao,
jangan lchawatir Allah pemilik Arasy akan me-
Az-Zamakhsyari mengemukakan perta- ngurangi rezeki -Nya kepadamu.a to

n)raan tentang sebabnya Allah berfirman


(t;i ,.ii' cr) lalu berfirman {F ,ii'r}. oi, Allah Ta'ala pun berfirman,
kemudian menjawab begini: Tujuannya adalah "...DAn apa saja yang kamu infakkan, maka
untuk memperlihatkan kepada Anda bahwa Alhh akan menggantinya dan Dialah Pemberi
tidak akan hidup bahagia di sisi-Nya kecuali rizki yang terbaik." (Saba': 39)
orang beriman yang bertalora, sekaligus agar
menjadi dorongan kepada kaum mukminin Dengan demikian, ada dua cara penafsiran
agar mereka bertakwa apabila mereka men- bagi kata al-hisaab yang terdapat dalam ayat
dengarnya.lo8 2L2,yaitl.t: (1) artinya: tanpa menentukan ka-
Inilah balasan terbaik yang kekal di dar ukurannya; atau (2) itu adalah ungkapan
akhirat. Adapun ketinggian di dunia tidaklah kiasan tentang keluasan dan tiadanya penyem-
kekal, melainkan tempore4, bahkan sebenar- pitan, dan arti ini sama dengan arti yang ter-
kandung dalam kalimat [y*
nya ia bisa dianggap sesuatu yang hina/Ak f + o*) y"ng
berharga, yang terpedaya dengannya hanyalah bermakna "Fulan berinfak banyak sekali".
orang-orang yang lugu, atau orang-orang bia- Kandungan makna ayat ini berulang kali
sa yang memandang sesuatu hanya pada per- disebutkan di dalam Al-Qur'an. Contohnya da-
mukaannya semata. Seandainya di mata Allah lam firman-Nya,
dunia itu seberat sayap nyamuk, pasti Dia "Barangsiapa menghendaki kehidupan seka-
tidak akan memberi orang kafir sedikit pun rang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di
darinya. (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang
Allah SWT memberi rezeki dari karunia- yang kami kehendaki, kemudian Kami sediakan
Nya kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya bagtnya (di aWtirat) neraka jahanam; dia alcnn
meskipun ia orang kafir dan fasik, dan Dia memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
membatasi atau menyedikitkan rezeki bagi Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan
siapa pun yang dikehendaki-Nya meskipun aldtirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-
ia orang mukmin yang taat. Dia memberi re- sungguh, sedangkan dia beriman, malca mereka

zeki secara berlimpah tanpa batas di dunia


dan akhirat sebagaimana dinyatakan dalam 109 Hadits qudsiyyang mutafaq alaih dari Abu Hurairah dengan
lafal fBerinfoklah, niscaya Aku akan bertnfak kepadamu."
hadits: 110 ffangan talart rizkimu akan berkurang-pent) HR Ath-
Thabrani dalam al-Mu'jamul lhbiir dan al-eudha,i dalam
Musnad-nya dari lbnu Mas'ud serta diriwayatkan pula
108 Al-I(asyqzaat (U269} oleh al-Bazzar.
sr.n^ua"q"o' ,rr,*r, f,47D,,ltft* tuSIRI-MUNIRIIIID 1

itulah orang yang usahanya dibalasi dengan baik. disangka-sangka dan tak diperkirakan apabila
b aik (golongan)
Kep ada masing- masing (golongan) umat itu tidakberusaha dan merancang.uz
ini (yang menginginkan dunia) mauPun (golong'
an) itu (yang menginginkan akhirat), Kami beri'
kan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Per- Islam adalah satu kesatuan yang tak
hatikanlah b agaimana Kami meleb ihkan seb agian dapat dibagi-bagi, Barangsiapa beriman ke-
mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidup- padanya, maka ia wajib menerimanya secara
an akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keseluruhan, tidak memilih bagian yang di-
keutamaannya." (al-Israa' : f 8-21) sukainya saja dan meninggalkan bagian yang
tak disukainya, atau menggabungkannya de-
Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa
ngan agama lain, sebab Allah Ta'ala memerin-
Allah tidak mensyaratkan "usaha" bagi rezeki
tahkan kita mengikuti semua ajaran-Nya dan
dunia sebab ia kadang datang sendiri kepada
menjalankan seluruh kewajiban-Nya, meng-
kita tanpa usaha dari kita, misalnya kia men-
hormati segala aturan'Nya, yang menghalal-
dapatkannya melalui pewarisan, hibah, wasiat
kan maupun yang mengharamkan. Itu adalah
menemukan harta terpendam, atau kenaikan
bukti keimanan yang benar kepada-Nya.Apa-
harga dari harta benda kita, sedangkan untuk
lagr syariat Islam menghapus syariat-sya'
akhirat Dia mensyaratkan usaha beserta iman,
riat samawi sebelumnya iika syariat-syariat
di samping itu di sini Dia pun mengkhususkan
itu bertentangan dengannya. Memilih selain
akhirat itu bagi orang-orang yang bertaloara di
11
jalan ini terhitung sebagai mengikuti langkah-
antara orang-orang beriman.l
langkah dan bujuk rayu serta tipu daya setan.
Rezeki tanpa batas di dunia ihr berkaitan gt if)
Ayat (.,*ir ,:li;,- u 5 menun-
:".
dengan para indMdu. Kita lihat banyak sekali
orang-orang baik maupun orang-orang iahat
iukkan bahwa hukuman orang yang tahu
tentang dosa lebih besar daripada hukuman
yang kaya atau miskin, akan tetapi orang )rang
orang yang tidak tahu tentangnya, dan orang
bertalnra senantiasa lebih baik keadaannya
yang belum mendapat seruan/dalorah ke-
dan lebih tabah. Kemiskinan tidak membuat pe-
pada Islam tidak terhitung kafir gara-gara me-
dih hatinya seperti yang dirasakan orang iahat
ninggalkan syariat.
karena dengan ketalnoaannya ia menemukan
Ayat {iirr &.i !, I
StYr. Y} menuniuk-
jalan keluar dari setiap kesempitan dan dari
kan tempat kembalinya para penenang Islam
pemeliharaan Allah terhadap dirinya ia melihat
atau para pendurhaka adalah kebinasaan dan
adanya rezeki yang tak diduga-duga datangnya.
adzab, dan itu adalah sesuatu yang pasti dan
Adapun menyangkut bangsa-bangsa, ke-
tak terelakkan. Setiap manusia yang berakal
adaannya berbeda. Hukum Allah yang berlaku
memperkirakan datangnya akibat ini, dan ini-
mengenai bangsa-bangsa adalah Dia memberi
lah pula yang dikaakan Al-Quian, di mana
rezeki kepada suatu bangsa sesuai dengan
Allah Ta'ala menyatakan: Tiada yang mereka
usaha bangsa itu dan mencabut rezeki mereka
nanti-nantikan kecuali kedaangan Allah Ta'ala
lantaran kesesatan mereka. Allah tidak akan
dengan memperlihatlan suatu perbuatan ter-
memberi suatu umat kemuliaan, kemakmuran,
hadap sebagian makhluk-Nya yang bertujuan
kekuatan, dan kekuasaan dari arah yang tak
unhrk memberi balasan dan putusan terhadap

111 Tafsir al-Manaar (2/2L9). 112 lbid..


turr*&_Mr"r*lr.ro, ,r',n,,fu "r,"n^*oo"r"n

mereka. Sebagaimana Allah mengadakan suatu gi deraj atnya daripada orang-orang kafir sebab
perbuatanyangdisebut-Nya "fu run" d anistawaa, mereka di surga, sedangkan orang-orang kafir
Dia mengadakan pula sebuah perbuatan yang di neraka dan mereka akan menerima balasan
disebut-Nya "datang". Perbuatan-perbuatan-Nya atas cemooh mereka terhadap orang-orang
terwujud tanpa alat maupun alasan. Mahasuci beriman. Allah Ta'ala berfirman,
Dia! Sangat banyak bukti-bulrti yang mengajak
"Maka pada hari ini, orang-orang yang ber-
manusia agar mengikuti kebenaran dan Islam.
iman yang menertawakan orang-orang kafir, me-
Oleh karena itu, Bani Israel disodori pertanyaan
reka (duduk) di atas dipan-dipan melepas meman-
yang bernada kecaman: "Berapa banyak sudah
dang. Apakah orang-orangkafir itu diberi balasan
mereka menyaksikan mukjizat-mukjizat yang (hukuman) terhadap apa yang telah mereka per-
diberikan Allah kepada Nabi Musa a.s., seper- b u at !' (al-Mtthaffi fi in: 3 4- 3 6)
ti: pembelahan laut, naungan awan, tongka!
angan, dan sebagainya?" Hal ini sebagaimana Ali r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw.
dikatakan Mujahid, Hasan al-Bashri, dan lain- pernah bersabda,
Iain. Sebagian ulama lain berkata: Maksud ayat o-'., a.
-l-. o.reel t.t- . oi 1. o t oi
rll:,: a.tr9
tersebut adalah "Berapa banyak sudah mereka $> tl t'atu|, Sl vy
JJ:rl dJ,
.,
, . ' ' 6t
melihat ayat dan bukti yang menunjukkan ke-
nabian Muhammad saw.?" Tiada halangannya
v"
,a e t . . . o .,
c-6.
.o. f,, ,,a:
J;t,a;ai ; 6 13r f:r att or4i t,oJ,2

menggabungkan kedua penafsiran ini, seperti


yang saya lakukan. Kalau mereka mengganti isi
*,tt* nr l;rif ,+,H tj o+ Ju )t uj, tl,i oi '. o,

kitab-kitab mereka dan mengingkari kenabian


Muhammad saw.-demikian pula halnya setiap
orang yang mengganti nikmat Allah dengan ke-
e:'t yiu",t" i; 'yqtii- ru iJ
ingkaran-, maka bagi mereka siksayangberat. ,-t;i * r*i;rt !'y ei q)t'
Adapun kaum materialis yang kafir; yang
terpesona dengan dunia, yaitu para pemimpin
..t
Li
,/
jl
.i , .t
,,=it: j-i
,/ ,/ d./ .tt Jt,L;i i" ,?{,
Quraisy dan orang-orangyang seperti mereka,
yang mana mereka membeda-bedakan manu-
if- t:s :At q t; ;*, F.)t i,f: y.C
sia atas dasar kekayaannya serta mencemooh i-,:;, i;J;i pSr
kaum mukminin yang miskin, dan barometer
"Barangsiapa merendahkan seorang mukmin/
mereka adalah materi belaka, serta mereka
berpaling dari akhirat gara-gara mengutama- mukminah atau menghinanya karena kemiskin-
kan dunia... maka sesungguhnya mereka itu annya, niscaya Allah akan membuka dan
menyiarkan aibnya pada hari Kiamat. Dan ba-
manusia yang berpandangan pendek, sebab
rangsiap a memfitn ah s e orang mukmin/ mukmin ah,
Allah menjadikan apa yang ada di permukaan
niscaya Allah akan memberdirikannya di atas bukit
bumi ini sebagai hiasan dengan tujuan untuk
api pada hari Kiamat hingga ia menarik kembali
menguji siapa di antara makhluk-Nya yang pa-
fitnahnya. Sesungguhnya diri seorang mukmin le-
ling baik amalnya, di samping karena mereka bih agung dan mulia di sisi Allah daripada seorang
tidak mempercayai selain dunia. Adapun orang- malaikat. Tiada yanglebih dicintai Alhh daripada
orang beriman, yang berpegang teguh kepada seorang mukmin/mukminah yang bertobat. Dan
hukum-hukum syariat, tidak terpukau dengan seorang mukmin dikenal di langit sebagaimana
keindahan dunia, dan kelak mereka lebih ting- seseorang mengenali keluarga dan anaknya."
TAFSTR AL-MUNIR f ltlD 1

Namun, meski orang kafir layak meneri- memakannya kecuali orang-orang y ang berdo sa."
ma siksa di akhirat, sebagai bentuk keadilan (al-Haaqqahz 35-37)
dan rahmat-Nya Allah tidak menghalanginya
memperoleh rezeki dan karunia'Nya yang da- KEBUTUHAN KEPADA PARA RASUL DAN
pat ia nikmati di dunia dan yang menjamin APAYAT{G MEREKAALAMI BERSAMA KAUM
penghidupan dan kemuliaannya. Allah mem- MUKMININ DALAM DAKWAH
berinya rezeki dan memberi rezeki pula ke-
pada setiap hewan di muka bumi. Dia mem-
Surah al-Baqarah Ayat 213 - 2L4

{,At iiir gi 'i5r6'fr i6r i,(


beri manusia anugerah yang banyak tanpa
memperhitungkan keimanan dan ketala,rraan,
maupun kekafiran dan kejahatannya. Atau,
pemberian-Nya itu amat banyah tiada batas-
QSit'# Sit; iieii; 4i
nya. Dia tidak memperhitungkan dalam mem-
beri. Semua karunia-Nya tanpa perhitungan.
\1i b $A3r Q-,t6r',rt'&. d\,
Adapun yang disertai perhitungan adalah ba- '/i iqU S. o,t ;ii';$ J Y *;.J<#r
lasan-Nya atas amal yang dikerjakan manusia.
Allah Ta'ala berfirman, W\ 6jt iitr,ss$
"X#. tlt jtJ\ i
"sebagai balasan dan pemberian yang cukup
banyak dari Tuhanmu." (an-Naba': 36)
c#+-'.i,[ i;!, tF e *.\fii;\ \1
Oleh karena itu, rezeki di akhirat bagi 63;i' @ #Iu JYxgii'
orang beriman yang bertakwa lebih banyak
daripada rezekinya di dunia, dan ketika itulah
'ufj, A$ b.'6r:6tT''L4t \#i
orang beriman berbeda dari orang kafic di
mana rezeki orangberiman itu bertambah dan
3f,86ifrffi5i66ttr'W
langgeng di akhirat, sementara orang kafir ",ry {i "int lp E '^11rA'n$(t 3'ilr
tidak mendapat rezeki di sana, balasannya ti-
lt.1 J, z.(
dak lain adalah siksa di neraka. Allah Ta'ala 9fl uttJ',,
W
^
berfirman tentang orang-orang beriman, "Manusia itu
(dahulunya) satu umat. Lalu
"Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan
dalam naungan (pepohonan surgayangteduh) dan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunknn-
(di Dan buah-buahan yangme-
sekitar) mata air. Nya bersama mereka Kitab yang mengandung
reka sukai. (Katakan kepada mereka),'Makan dan kebenaran, untuk memberi keputusan di antara
minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan apa manusia tentang perkara yang mereka perselisih-
yang telah kamu keriakan'. Sungguh, demikianlah lcan. D an y ang b er selisih hany alah orang- orang y ang
Kami memberi balasan kepada orang'orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti'bukti yang nyata
b erb u at b aik." (al-Marsalaat: 4l - M) samapai kepada mereka sendiri, karena kedengkian
diantara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-
Sedangkan tentang orang-orang kafir Dia Nyr. Allah memberi Petuniuk kepada mereka
berfirman, yang beriman tentang kebenaran yang merekn
perselisihknn. Allah memberi petunjuk kepada siapa
'Maka pada hari ini di
sini tiada seorang te-
yang Dia kehendaki ke ialan yang lurus. Ataukah
man Pun baginya. Dan tidak ada makanan bagi-
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
nya kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang
padahal belum datang kepadamu (cobaan) sep*ti dengan kata U,) dan hamzah, dan ia terletak
(yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum sesudah kalimat tanya dan berita. Di sini, kata
kamu? Mereka ditimpa kemelaratan, pendeitaan am adalah munqathi'ah, ii).menempaU
44L
dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga kedudukan dua maf'uul. (Jilt Jril .FF kata
Rasul dan orang-orang yang berirnan bersamanya
kerja ini dinashablan oleh an Wng tersembu-
berkata"'Kapankah datang pertolongan Allah?'
nyi setelah hatta, taqdiirnya begini: (J* itc-).
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
Hatta di sini adalahghaayah dan bermakna (Jt
dekat l' (al-Baqarah : 213 -214)
irl'); jadi, ucapan Rasulullah menjadi ghaayah
bagi kekhawatiran sahabat-sahababrya. Kata
Qlraa'aat
kerja yang terletak setelah hatta tidak menjadi
{ry'} dibaca (u*,lr) oleh Nafi'. manshuub kecuali jika kata kerja itu bermakna
masa depan. Adapun jika ia bermakna lampau
4:Vb dibaca (.r"p) oleh Qunbul.
atau sekarang ia tidak menjadi manshuub
{uljry dibaca (,ugr) oleh as-Susi. dengan mentaqdiirl<an kata an karena an
membuat kata kerja benar-benar untuk masa
depan.
4r;. ,F $ilrY aiaaca,
1. 6;. & i/;,t1. t"i adilah bacaan jumhur.
Fi'il setelah hatta dibacamanshub sebagai Balaaghah
'r:i
ghaayah atauta'liil, {i-'-g }6r oK}
dalam susunan ini ter-
2. (i* 6- rilt) dengan meralakan kata dapat peringkasan dengan menghapus se-
yaquulu.lni adalah bacaan Nafi'. Fi'il mu- bagian kata; susunan lengkapnya begini: reiKy
dhaari' setelah hatta, jika menyatakan ,i o! ,re.iLu ,i*u,t--,sts iuiyr ;,, i-\ y *
keadaan, maka itu adalah keadaan pada .e-h ',s, |i) ini adalah istifhaam
"b".(V
inkaariy, dan kata am di sini berstatus mun-
saat pemberitahuan atau keadaan pada
waktu yang telah lewat, sehingga f iI ini qathi'ah d,engan makna: (.',*l ..p).
diucapkan sesuai kejadiannya, dan karena $*1, t.l;F katalammaa menunjukkan nafi
itu ia diralokan dengan mengikuti salah disertai prediksi terjadinya perkara yang di-
satu dari dua keadaan tersebut. nafikan.
(ij I' i '"1iiy datam susunan ini ter-
I'raab dapat empat taukiiid, yaitu: kata aloa yang
merupakan adaatul istiftaah (kata pembuka
44*', ,FY dibaca manshuub sebagai
kalimat), inna, jumlah ismiyyah, dan idhaafah
haal.
"kemenangan" kepada Allah Yang berkuasa
(il+ il) k"t" am bisa berstatus mutta-
atas segala sesuatu.
shilah atau munqathi'ah. Yang berstatus mutta-
shilah hanyalah amWng terletak sesudah kata
tanya dengan huruf hamzah, dan malsud yang Mufradaat Lughawlyyah
dikehendaki dari susunan demikian addah 4i:ip f<ata ummahdisebutkan di dalam Al-
untuk menentukan orang atau benda yang Qur'an dengan beberapa makna:
dianyakan, dan ia serupa dengan pertan,raan 1. jamaah, sebuah kelompok yang memiliki
dengan l<ata ayyu. Contoh: kalimat (/ rl-rr a;l ikatan yang sama. Misalnya, firman Allah
tyr) semakna dengan kalimat (rl* t-rrD. Se- Taala dalam surah al-Araaf ayat 181:
dangkan yang bersatus munqathi'aft semakna {rr}" :,, *r,'ot:l|"'di tilt &y dan surah
sur.h AL.q.r!h TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

pembunuhan. {rrlir} mereka diguncang de-


Ali Imran ayat 110: <Iif $y. ngan berbagai macam malapetaka. Az'Zilzaal
2. millah yakni akidah dan pokok-pokok
tasyri'. Misalnya, firman-Nya dalam su- artinya kekacauan dalam suatu hal. {^irr 't, ,rY
rah al-Anbiyaa' ayat 92 dan surah al' kapan datang pertolongan Allah. (;i) adalah
khabar inna. Kata qariib tidak pernah dibuat
Mu'minuun
^y^rli, {i"-5'di.<,,i :* 30.
3. zaman. Misalnya, firman-Nya dalam surah bentuk mutsanna, jamak, dan muhnnatsnya
Hud ayat 8: {;,e-r; di SY -tqt'#Yri ,{tY oleh bangsa Arab dalam makna ini. Allah Azza
'";;.'l'by. wa falla berfirman dalam surah al-Araaf ayat
dan surah Yusuf ayat 45: {r-:1
4. imam. Misalnya, surah an-Nahl ayat 120: ) 5O: {a,-*:it i +i rt:t -^r';ty!.
4?.|ritr ri/lo!yang artinya: Ibrahim adalah
orang yang memiliki banyak sisi kebaikan. SEBAB TURUNNYA AYAT 214
Dan yang dimaksud dengan kataummah di
Qatadah dan as-Suddi berkata: Ayat ini
sini, menurut banyak ahli tafsir, adalah millah.
turun dalam perang Khandaq (al-Ahzab) ke-
Artinya, semua nabi dan rasul membawa satu
tika kaum muslimin mengalami kesusahan,
agama yang sama. Sedangkan beberapa ulama
keletihan, panas dan dingin, penghidupanyang
lainnya berkata bahwa ummah dalam ayat ini
bermaknajamaah. sulit, serta bermacam-macam penderitaan,
yang mana keadaan mereka itu seperti di'
(t{y memberi berita gembira berupa ungkapkan oleh Allah dalam surah al-Ahzaab
surga kepada orang-orang beriman. {ry*rr} ayat 10: (4*' ;rfi' {t> dan ayat 1t:
memberi ancaman neraka bagi orang'orang ('iy iul i/;t\
Adapun k"}q munafik ber-
kafir. {v<!r} yakni kitab-kitab. kata (dalam ayat LZ): q# it l-;'itst,i'Gt 6y,
(-*ir) bukti-bukti nyata yang menuniuk- sementara orang-orang yang benar-benar
kan tauhid. (j'l t) kata ini berkaitan dengan beriman berkata (dalam ayat22): uni U 6\
{(4:,i (ral'ir;il! ;r,t\r';rrtt o";:,1;;,
ikhtalafa, dan ia beserta kata sesudahnya di- 'ist.

dahulukan atas istitsnaa'dalam makna. (6;.) Atha' berkata: Tat]<ala memasuki kota
karena dengki. {or' .f} kata min berfungsi Madinah, Rasulullah saw. dan para sahabatnya
sebagai bayaaniyyat . {:i!,} dengan kehendak- merasa sangat bersusah hati karena mereka
nya. (p1 il} artinya: (.,'*t;,1 yang berarti berangkat (dari Mekah ketika hijrah) tanpa
"bahkan apakah kalian mengira'. Kata bal membawa harta benda; mereka meninggal'
berfungsi sebagai pembuka kalimat baru. kan rumah dan harta benda mereka di tangan
{6r} ddak. {.1r} gamuaran yang luar biasa orang-orang musyrik, dan mereka lebih meng-
dan keadaan yang penting.
utamakan keridaan Allah dan rasul-Nya,
{,li;.:;;} ini adalah kalimat baru yang sementara kaum Yahudi terang-terangan
menjelaskan kalimat sebelumnya. {iutjr} ke-
menunjukkan sikap permusuhan kepada
miskinan yang sangat, serta segala musibah
Rasulullah saw., dan beberapa orang kaya
yang menimpa manusia pada selain tubuhnya,
pun menyembunyikan sikap munafik Maka
seperti: perampasan harta pengusiran dari
kampung halaman, gangguan keamanan, dan Allah Ta'ala menurunkan ayat berikut untuk
penentangan dakwah kepada agama Allah. menenangkan kegundahan hati mereka:
1,t. . ,i1
(,r+e;t9"
trtil'F saki! serta segala hal yang menim-
pa manusia pada dirinya, seperti: luka dan
I
r+l( -/-\
TAFSIRAT-MUNIRIILIp surahAl-Baqarah

HUBUNGAN ANTAR AYAT yang benar (yaitu Islam), tapi kemudian


Dalam ayat terdahulu Allah Ta'ala meme- mereka berselisih, sehingga Allah mengutus
rintahkan orang-orang yang beriman agar nabi-nabi sebagai pembawa berita gembira
masuk ke dalam Islam secara keseluruhan- dan pemberi peringatan." Makna ini sama
nya dan mengambil Islam ini secara total, dengan qiraa'at Abdullah bin Mas'ud: (]6r ors
tanpa membagi-baginya atau mencampur- r'iLsisg LI).;umhur juga berargumen begini:
adukkannya dengan agama lain. Sedangkan Adam a.s. adalah seorang nabi dan anak-
dalam dua ayat ini Allah menerangkan betapa anaknya memeluk agamanya serta memberi
butuhnya manusia kepada rasul, bahwa hidayah kepada orang lain sampai timbulnya
mengikuti petunjuk para rasul sangat pen- kedengkian di antara dua putranya. (Peristiwa
ting bagi manusia, bahwa siapa pun yang pembunuhan salah satunya terhadap saudara-
beriman kepada dakwah para nabi terkadang nya telah kita ketahui.)
mengalami cobaan dan kesusahan dan-ka- Sementara itu sejumlah ulama lain flbnu
rena itu-ia harus bersabar sampai Allah Abbas, Atha', dan Hasan al-Bashri) berpenda-
memberikan jalan keluar atau pertolongan, pat bahwa manusia pada masa itu merupakan
dan bahwa kekukuhan orang-orang itu di atas umat dhalaal (umat yang sesat) yang tidak
kekafiran disebabkan karena cinta dunia. mendapat hidayah dengan kebenaran dan-
dalam tindak tanduknya-tidak berhenti pada
TAFSIR DAN PENJEIASAN batasanfaturan syariat. Dalilnya: Kondisi ma-
Anak cucu Adam dulu berada dalam kon-
nusia kala itu menuntut pengutusan para
rasul, dan dengan begitu misi mereka terlihat
disi di mana mereka membutuhkan hidayah
masuk akal. Tugas para rasul itu ialah menjadi
ilahi, maka Allah memberi mereka karunia
penengah dalam perselisihan-perselisihan ma-
dengan mengutus para rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan untuk me- nusia yang timbul dari kerusakan akidah dan
penghambaan kepada hawa nafsu yang sesat.
ngeluarkan mereka dari kegelapan ke cahaya,
agar tidak ada alasan bagi manusia memban- Kalau tidak demikian, tentu pengutusan para
tah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu, rasul tidak ada artinya.
dan bersama sebagian dari rasul-rasul itu Sedangkan Abu Muslim al-Ashfahani dan
Allah menurunkan kitab yang menunjukkan Qadhi Abu Bakr al-Baqillani berkata: Makna
manusia kepada kebenaran. ayat ini begini: Manusia dulunya berada di atas
Kondisi seperti apa yang dialami manusia fitrah, melaksanakan apa yang ditunjukkan
sebelum pengutusan para rasul dan nabi? oleh akal dalam soal akidah dan amal, akan
fumhur berkata: Manusia dulunya me- tetapi ketundukan manusia kepada akal me-
rupakan umat hidayah yang memeluk agama reka itu bukanlah berdasarkan petunjuk
yang satu, dengan akidah dan syariat yang Tuhan, sehingga akhirnya timbul perselisihan.
sama, yaitu agama Islam, tapi kemudian me- Memang, seringkali prasangka menghalangi
reka berselisih sehingga Allah mengutus nabi- manusia untuk memahami maksud sesung-
nabi sebagai pembawa berita gembira dan guhnya dari akidah dan hukum-hukum.
pemberi peringatan, Abu Dawud meriwayatkan Penyusun Tafsir al-Manaar memilih mak-
dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Masa antara na yang lain, yaitu bahwa pada dasarnya ma-
Nuh dan Adam adalah sepuluh abad, semua nusia adalah makhluk sosial. Artinya, Allah
manusia pada masa itu memeluk satu syariat menciptakan manusia sebagai umatyang satu,
sr,"lr*a"q"r"tt 4F}r,Il},, tust"fi-Mu"tRl"'D 1
*.rr{,

saling terkait satu sama lain dalam penghi- kepada akidah yang bena4, perilaku yang baik,
dupan. Sulit bagi individu'individunya untuk dan amal saleh, serta memperingatkan mere-
hidup di dunia ini sampai ajal yang ditakdirkan ka terhadap akibat kejahatan dan kerusakan,
Allah bagi mereka kecuali dengan cara hidup dan menjauhkan mereka dari hawa nafsu dan
berkelompok dan saling bantu. Tiap indMdu penakwilan-penaloirrilan sesat. Iadi, kitab itu
tak mungkin hidup mandiri tanpa membutuh- selalu benar. Hal ini sesuai dengan apa yang
kan individu lain. fadi, potensi orang-oranglain dinyatakan oleh ayat yang lain, yaitu "me-
mesti digabungkan ke potensi dirinya. Hal ini nuturkan dengan benar": "Inilah kitab Kami
dikenal dengan istilah al-insaanu madaniyyun yang menuturkan terhadapmu dengan benar"
bith-thab'.r13 Dengan demikian, makna ayat ini (at-faatsiyah: 29) dan ayat petunjuk dan
pemberian berita gembira di dalam Al-Qur'an:
adalah "Manusia diciptakan dengan memiliki
"sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan pe-
kecenderungan untuk hidup berkelompok,
dan itu mendorong timbulnya persaingan dan
tunjuk kepada (ialan) yang lebih lurus dan
perselisihan. Karena itulah para rasul diutus memberi kabar gembira kepada orang-orang
mukmin" (al-Israa': 9). fadi, setiap kitab sa-
guna menengahi pertikaian di antara manusia,
mawi adalah benar dan merupakan kata putus
membimbing ke kebenaran dan kebaikan,
dalam urusan-urusan dunia dan agama.
serta menjelaskan kebatilan dan kesesatan".
Allah menggunakan kata al-kitaab (dalam
fumlah nabi adalah 124.000 orang, yang
bentuk tunggal) untuk menyebut kitab-kitab
berstatus rasul di antara mereka berjumlah
para nabi-yang iumlahnya banyak itu. Tu-
313 orang, dan yang namanya disebutkan di da-
juannya adalah untuk mengisyaratkan bahwa
lam Al-Qur'an berjumlah 18 orang. Rasul yang
kitab-kitab itu intinya sama, berisi syariatyang
pertama kali diutus adalah Adam, menurut ha-
sama dalam hal ushuul (pokok-pokok agama).
dits Abu Dzar.rra Menurut pendapat lain, rasul
Selaniutnya Allah Ta'ala menyebutkan
yang pertama adalah Nuh, berdasarkan hadits
bahwa sebagian Ahli Kitab menjadikan kitab
syafaat yang di dalamnya disebutkan bahwa mereka sebagai sumber perselisihan karena
manusia pada hari Kiamat berkata kepadanya, dorongan rasa dengki dan benci kepada ke-
"Engkaulah rasul pertama." Menurut pendapat benaran. Dia berfirman: Para pemimpin dan
ketiga, rasul pertama adalah Idris. pemuka agama telah berselisih tentang Kitab
Selanjutnya Allah Ta ala menerangkan yang diturunkan Allah sebagai kebenaran,
bahwa Dia menurunkan kitab bersama para setelah datang kepada mereka bukti-bukti
nabi. Kata al-kitaab (satu kitab) adalah tsim yang terang yang menunjukkan bahwa Kitab
jins, dan ia bermakna al-kutub (kitab-kitab). itu tidak memicu perselisihan, bahwa ia ber-
Sedangkan menurut ath-Thabari, huruf alif dan tuiuan untuk membahagiakan manusia, bu-
lam dalam l<ataabkitaab adalah lil-'ahdi; yakni kan untuk menyengsarakan maupun meme-
mengacu kepada sebuah kitab yang tertentu, cah belah mereka. Perselisihan yang timbul
yaitu Taurat. dari para ulama pemegang urusan agama dan
Kitab itu berfungsi sebagai sumber syariat penerus dakwah para rasul, yang menuntut
dan hukum untuk mendamaikan perselisih- penerapan isi Kitab itu, tidak lain karena do-
an di antara manusia, menuniukkan manusia rongan rasa dengki dan benci dari mereka,
dan tindakan itu terhitung sebagai pelang-
garan terhadap aturan-aturan syariat yang
113 Tafsir al-Manar (2/225).
114 HR Al-Aajiri dan Abu Hatim al-Busti. ditegakkan Allah sebagai batasan bagi manu-
UlsrRAL-MUNrRIrLrD 1

sia. Namun kejahatan yang dilakukan para hadap gangguan, dan melampaui ujian dan
pemimpin ini terhadap diri mereka dan ter- cobaan dengan sukses, tanpa merasa marah
hadap manusia itu tidak menodai fakta bah- atau kesal, dan tanpa menyimpang dari garis
wa Kitab itu merupakan petunjuk kepada hidayah, diiringi dengan pelaksanaan tugas-
kebenaran. |adi, aibnya bukan terletak pada tugas yang dibebankan Tuhan.
Kitab itu, melainkan pada orang-orang yang Seseorang yang benar-benar beriman
menjaga/menjalankan Kitab itu. tidak akan pernah merasa kemenangan itu
Hanya saja iman yang benar; disertai niat lambat sekali datangnya, sebab sesungguhnya
yang bersih, akan menunjukkan kepada ke- kemenangan dan pertolongan Allah bagi para
benaran dan mencegah perselisihan. Orang- penolong dan kekasih Allah itu dekat.
orang berimanlah yang akan mendapat pe- Apa yang dialami para nabi terdahulu
tunjuk kepada kebenaran tentang hal yang beserta para pengikut mereka yang beriman
diperselisihkan manusia. Merekalah yang akan ini adalah perumpamaan yang tepat sekali
mencapai apayang diridai Tuhan, berkattaufik untuk dijadikan pelajaran. Kalian, wahai kaum
dan karunia-Nya, dan Allah selalu memberi muslimin di awal masa Islam, tidak mendapat
petunjuk ke jalan yang lurus. Adapun orang- cobaan seperti yang menimpa mereka. Mereka
orang yang menakwilkan agama semaunya merasakan kesusahan, ketakutan, kemiskin-
sendiri, mereka berada dalam kesesatan, ke- an, dan berbagai penyakit; mereka diganggu
rusakan, dan keburukan, dan mereka akan dengan sangat keras, sehingga karena sangat
menerima siksa yang pedih di sisi Allah, se- beratnya penderitaan mereka maka Sang
bagaimana difirmankan-Nya: Rasul-yang merupakan manusia yang paling
tahu tentang Allah Ta'ala dan paling percaya
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah
akan pertolongan-Nya-terpaksa berkata: " Ka-
belah agama-Nya dan mereka menjadi (terpecah)
pankah datangnya pertolongan Allah?" ketika
dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan
kesabaran mereka hampir habis lantaran
tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka.
Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada
beratnya penderitaan yang mereka alami.
Allah, kemudian Dia akan memberitahukan ke- Pertanyaan mereka itu dijawab: "lngatlah,
pada mereka apa yang telah mereka perbuat! (al- sesungguhnya pertolongan Allah itu tak lama
An'aam:159) lagi akan terr,rmjud." Hal ini dinyatakan pula
oleh Allah Ta'ala dalam ayat yang lain,
Setelah memaparkan gambaran buruk
"Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai
tentang perbuatan para ulama terhadap
harapan lagi (tentang keimanan kaumnya) ilan
Kitab-Nya ini, Allah menganjurkan Rasul dan
telah meyakini bahwa mereka telah didustakan,
orang-orang beriman agar teguh dan sabar
datanglah kepada mereka (para rasul) itu perto-
menanggung kesusahan pada saat berkon-
longan Kami, lalu diselamatkan orang yang Kami
frontasi dengan orang-orang kafir. Mereka
kehendaki. Dan silcsa Kami tidak dapat ditolak
pasti mengalami berbagai macam cobaan,
dari orang yang berdosa." (Yusuf: f f 0)
sebagaimana para nabi terdahulu pun meng-
alami bermacam-macam kesulitan namun Semua (kisah para nabi dan kaum mus-
mereka sabar dan teguh hingga mereka me- limin generasi pertama) ini adalah pelajaran
raih kemenangan. Untuk masuk surga dan bagi orang-orang setelah mereka. Mereka
memperoleh keridaan Allah, seseorang mesti mengira Islam hanya ibadah semata, tanpa
berjihad, menanggung penderitaan, sabar ter- harus mereka lewati ujian sedikit pun, atau
TAFSIRAL.MUNIRIITID 1

tanpa mereka alami gangguan dan kesusahan beriman dibakar; misalny4 yang dialami
sedikit pun. Mereka tidak memahami sunnah ashhaabul-ukhduud di Yaman yang kejadian'
Allah, bahwa Dia akan menguji kaum yang nya diceritakan oleh Allah,
mendapat hidayah guna mengetahui seberapa "Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang
besar kemampuan mereka untuk tetap teguh membuat parit (yaitu para pembesar Najran di
di atas kebenaran dan keimanan. Mereka juga Yaman), yang b erapi (yang mempuny ai) lcayu bdcar
tidak mengerti bahwa dalarvah kepada agama ketilcn mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka
Allah itu memerlukan kerja keras dan keulet- menyalcsilean aPa yang merela perbuat t*hadap
an. Allah Ta ala berfirman, oraflg-orang mukmin. Dan merela menyilcsa orang-
orang mukmin itu hanya lctrena (orang'otang
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan
mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Maha
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
Perlasa, Maha Terpuji! (al-Buruui: 4-8)
jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar!' (al-
Baqarah:155) FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Kebutuhan kepada para rasul dan nabi
Dia berfirman pula,
serta kitab samawi senantiasa ada di setiap
"Alif laam miim. Apakah manusia mengira masa dan di semua tempat karena mereka
bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan me' menuniukkan manusia kepada agama dan
ngatakan,'Kami telah beriman' dan mereka tidak keyakinan yang benar; menielaskan kepada
diuji? Dan sungguh, kami telah menguji orang' manusia jalan hidup yang benar dan cara
orang sebelum mereka, maka Allah mengetahui meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat,
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui
meletakkan batasan-batasan yang jelas antara
orang-orang yang dusta." (al-'Ankabuut l-3)
kebenaran dan kebatilan, serta menengahi
perselisihan antara manusia dengan adil.
Dalam ayat lain Dia berfirman,
Fitrah atau tabiat semata tidak bisa men-
"Apakah kamu mengira bahwa lcnmu akan
jadi jalan untuk mendapat hidayah karena ia
masuk surga, p adahal b eluffi ny ata b agi,\llah orang-
tak diketahui, sama[ dan tidak pasti. Akal ma-
orang yang berjihad di antara kamu, dan belum
nusia pun tidak bisa dipakai untuk mengatur
ny at a or ang- or ang y ang s ab ar! (l+li lmr u:. I A)
urusan-urusan kehidupan sebab akal tiap
Kaum muslimin, seiak dulu sampai se- individu berbeda dari individu lain, dan ka-
karang, belum pernah mengalami cobaan se- dang-kadang rancu, tidak mampu memahami
berat yang dialami para rasul terdahulu: se'
bagian dari mereka dibunuh, sebagian lagi ;* i ik a
Jt *$''ry i;')it t:; C yU y i u.l
digergaii hidup-hidup'1s, dan sebagian orang
:'i.# isSt: * +lavitiy;ti.i a;*
"Di antara kaum sebelum kalian sungguh ada orang
115 Imam Bukhari meriwayatkan dari Khabbab ibnul Aratt r.a., yang diangkap lalu dlbuatkan gallan tanah untuknya lalu ia
katanya: Kami pernah mengadu kepada Rasulullah saw. dibenamkan di sana kemudian kepalanya digergaji hingga
ketika beliau sedang berbaring di bawah bayang'bayang terbelah menjadi dua bagian; tubuhnya pun disisir dengan
Ka'bah dengan berbanal jubahnya. 'Apakah engkau ddak sisir besi hingga terpisah daging dari tulangnya. Namun
meminta Allah agar menolong kami? Apakah engkau tidak siksaan itu tidak membuatnya meninggalkan agamanya.
mendoakan kami?" kata kami. Beliau bersabda, Demi Allah, agama Islam ini pasti akan menang hingga
seseorang dapat menempuh perjalanan dari San'a ke
ir;$ g ;A $$t !.1'i4 :'C i Hadramaut tanpa merasa takut kecuali kepada Allah serta
,4u, t:S' ^;i ;?$ U kepada serigala yang mengancam kambingnya. Hanya saja
,.kt+ orit 4l^.;r tt:;\& *.,H:\ *'eA kalian ingin cepat menang."
hakikat-hakikat kehidupan. Kalaupun akal se- niscaya mereka siap untuk mengimani dakwah
bagian orang bijak menemukan jalan kebenar- para rasul tersebut, dan kalau mereka sudah
an dan menyuarakan hikmah, itu terbatas beriman kepada dakwah itu serta memahami
pada sekelompok kecil manusia. Perkataan ajaran yang dibawa para rasul itu, mereka
atau teori yang diutarakan seorang ilmuwan berkewajiban untuk berpegang kepadanya
tidak bisa langsung diterima kebenarannya, dan tidak beralih kepada yang lain.116
melainkan harus melalui berbagai uji coba ayat ($1; ii! menunjukkan bahwa bagi
yang panjang, melewati beberapa rangkaian iman itu ada sejumlah hak dan kewajiban
kajian dan perenungan, sehingga akan rugilah yang mengarahkan kepada kebahagiaan dunia
orang-orang yang menunggu hasil kebenaran dan akhirat. Barangsiapa melalaikannya atau
perkataan atau hikmah itu sampai batas waktu menyepelekannya, niscaya ia tidak akan men-
yang kadang panjang dan kadang pendek. dapatkan nikmat agung yang dianugerahkan
Adakalanya seseorang dipengaruhi oleh hawa Allah kepada generasi terdahulu umat ini: yang
nafsu atau kepentingan pribadi, sehingga pen- berupa kepemimpinan dunia dan kejayaan.
dapatnya tidak bisa diterima manusia. Surga tidak dapat diperoleh dengan gratis.
Oleh karena itu, sebagai bentuk hikmah, Angan-angan kosong tidak berguna sama se-
karunia, dan rahmat-Nya, Allah Ta'ala meng- kali. Tidak ada pilihan lain bagi seorang mus-
utus para rasul dan nabi agar membimbing lim kecuali senantiasa sadar akan peran dan
fitrah dan akal manusia kepada apa yang baik misinya di dalam kehidupan. |adi, iman dalam
untuk dunia dan akhirat sebelum terlambat hati semata tidak cukup baginya. Ia mesti mem-
dan tergelincir ke lembah kesesatan, tanpa persembahkan banyak kerja dan pengorbanan
menanti hasil percobaan dan pembuktian ke- yang besa4, memerangi nafsu hingga dapat
benaran teori. Allah juga mengutus mereka memperbaiki cacat celanya, saling bantu atas
agar menegakkan kebenaran dan keadilan, kebaikan dan ketalnvaan, menghindari ke-
tanpa terpengaruh dengan pengutamaan ke- mewahan dunia, beramal yang tulus untuk
pentingan pribadi. akhirat, dan mencari rida Allah semata, tanpa
Insting manusia semata tidak cukup un- terkontaminasi oleh riya' atau sum'ah.
tuk mengarahkan tindak tanduk mereka ke- Apabila pembinaan seorang muslim di-
pada apa yang baik buat mereka. Mereka rekonstruksi seperti model pembinaan salafus
mesti mendapat hidayah lain, yang bersifat saleh, pasti kejayaan Islam yang didambakan
pengajaran, yang sesuai dengan kemampuan itu akan dapat diraih, dan pasti kemenangan
yang menjadi ciri khas bagi makhluk jenis yang diharap-harapkan atas musuh akan ter-
mereka, yaitu kemampuan berpikir. Hidayah capai... tentunya setelah terpenuhi segala sa-
pengajaran ini adalah hidayah para rasul rana kekuatan untuk melawan kekuatan-ke-
dari kalangan mereka, serta kitab-kitab yang kuatan musuh, dan telah terwujud rancangan
diturunkan Allah kepada mereka, disertai untuk membangun umat ini disertai penerap-
bukti-bukti yang menunjukkan kesucian para an asas-asas kebangkitan dan kemajuan se-
rasul itu dari dusta dan kesucian kitab-kitab cara nyata, yang dibarengi dengan segala te-
itu dari kesalahan. fadi, manusia harus mem- kad, kemauan, dan keikhlasan.
pergunakan akal mereka untuk memahami le-
bih dulu buliti-bukti atas kerasulan dan kesuci-
an itu, dan jika mereka sudah memahaminya, 116 Tafsir al-Manaar (L/228-229).
surahAl-Baqarah TATSIRAL-MUNIRIILID 1
.r,ll{ r i.Iliil

UKURAN I{AFKAH SUKARELA DAN


4i; U t*; 'itb apa pun infak atau amal
lain-
SALURANNYA nya yang kamu keriakan. 4di :r;ir 5fy auan
Surah al-Baqarah Ayat 215 mengetahuinya dan akan membalasnya.

ti ,Xi{ru "SZ#$v 4i:.7 SEBAB TURUNNYA AYAT


(t
;.Y' i<i|,#(t,*. rt yi.4$,,e
Ibnu farir ath-Thabari menuturkan dari
Ibnu furaii, katanya: Suatu ketika para sahabat
g -L,1r('f'f 4 \4ci,Y"ly;3t
f.l,^ .lrr ,)9 menanyai Rasulullah saw., ke mana mereka se-
J - ---l
harusnya menginfakkan harta mereka. Maka
turunlah ayat "Mereka bertanya kepadamu
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawab-
tentang apa yang harus mereka infakkan. Kata- Iah: Apa saja harta yang kamu nafkohkan hen-
kanlah: 'Harta apa saja yangkamu infakkan hen- daklah dib erikan kep ada ibu-b apak...."'
daknya diperuntukan kepada kedua orang tua, Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Abu
kerab at, anak y atim, orang miskin, dan orang y ang Hayyan bahwa Amr ibnul famuh pernah ber-
dalam perjalananl Dan kebaikan aPa saja yang tanya kepada Nabi saw., 'Apa yang mesti kami
kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha infakkan dari harta kami? Dan kepada siapa
Mengetahui." (al-Baqarah: 2f 5) kami memberikannya?" Maka turunlah ayat ini'
Ibnu Abbas berkata dalam riwayat Abu
l'raab
Shalih: Ayat ini turun berkenaan dengan Amr
{rlu}kata maa adalah mubtada', sedang-
ibnul famuh al-Anshari, seorang hartawan
kan kata dzaa adalah khabarnya dan ia ber- yang sudah lanjut usia. Ia pernah berkata,
makna (,JIJD.(iiji u) kata rnaa menempati "Wahai Rasulullah, harta seperti apa yang
kedudukan nashb karena dinashabl<an oleh
mesti saya sedekahkan? Dan kepada siapa
anfaqtum-begitu pula susunan wa maa taf'
saya harus berinfak?" Maka turunlah ayat ini.
'aluu-dan ia adalah ryarth, sedangkan jo-
waabnyaadalah <+rJ,+>. Begitu pula susunan
{;; t# C:\ adarai ryarth, daniawaabnYa HUBUNGAN ANTAR AYAT
aiatah 4*:lirr.irt}. Dalam ayat-ayat terdahulu disebutkan
bahwa cinta dunia adalah sebab timbulnya
Mufradaat LughawlYYah perpecahan dan perselisihan, dan bahwa
orang-orang yang benar-benar beriman ada-
{f .f} harta yang banyak yang halal'
Harta seperti ini dinamakan khair karena ia lah mereka yang tegar dalam menghadapi
harus dinafkahkan dalam hal-halkebaikan, dan berbagai penderitaan mengenai harta dan
istilah khair ini mencakup harta yang sedikit diri mereka demi mengharap keridaan Allah.
dan yang banyak. {*/l';} kaum kerabat ad- Maka amat sesuai kalau di sini disebutkan
alah anak dan cucu, kemudian saudara. Yatim apa yang diinginkan manusia dalam berinfak
artinya anak kecil yang ditinggal mati bapak- di ialan Allah sebab pendapatan rezeki dan
nya. Sedangkan miskin adalah orang yang ti- infak sama-sama membutuhkan kesabaran
dak mempunyai pendapatan yang mencukupi dan kelapangan jiwa, dan pendermaan harta
kebutuhannya, dan ia sudah puas dengan pem- sama seperti pengurbanan jiwa: dua-duanya
berian yang sedikit. Ibnus sabil artinya musafir, merupakan sebagian dari tanda-tanda ke-
imanan. Demikianlah.... Namun perlu dike- serta musafir yang kehabisan bekal pulang
tahui bahwa tidak ada perlunya kesesuaian ke kampung halamannya. Pendeknya, segala
hubungan antara setiap ayat dengan ayat-ayat sesuatu yang kamu infakkan dalam kebaikan
yang bergandengan dengannya, apalagi kalau akan diberi ganjaran olehAllah sebab Dia Maha
hukum-hukum yang dipaparkan di dalam ayat Mengetahui segala sesuatu, tak ada sesuatu
tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan pun yang tersembunyi bagi-Nya, maka dari itu
yang telah diutarakan manusia atau pertanya- Dia tidak lupa memberi balasan dan pahala,
an yang kemungkinan besar akan dikemuka- malah Dia akan melipatgandakannya.
kan manusia, yang mana hal itu disebabkan
Menurut pendapat yang paling benar;
karena kebutuhan untuk mengetahui hukum-
ayat ini masih berlaku, tidak dinasakh. Ia
nya, seperti ayat ini, yang pertanyaan tentang-
menjelaskan sedekah sukarela sebab ia tidak
nya memang telah dikemukakan sebagian sa-
menentukan ukuran harta yang diinfakkan,
fu2!21u2 sebagaimana telah kami sebutkan da-
sedangkan zakat yang wajib itu tertentu ukur-
lam Sebab Turunnya Ayat.
annya, dan ini disepakati semua ulama.ll8
Perlu diingat pula apa yang telah kami
Urutan alokasi infak terlihat dari riwa-
katakan sebelumnya bahwa dari permulaan
yat Ahmad dan Nasa'i dari Abu Hurairah bah-
surah al-Baqarah sampai sebelum ayat LTZ:
wa Nabi saw. pernah bersabda kepada para
4$ i :* , us g ei'C ul adalah sahabat, "Bersedekahlahl" Seseorang menya-
berkenaan dengan AI-Qur'an dan kerasulan,
hut, "Sa5ra punya satu dinar." Beliau bersabda,
sedangkan dari.ayat ini dan seterusnya sampai
"Sedekahkan uang itu untuk dirimu sendiri.,,
ayat 243: 43i it
tt\,. q jt tr;p
*; t$ ; Orang itu berkata, "Saya masih punya satu
adalah menyangkut pemaparan hukum-hu-
dinar lagi." Beliau bersab da, "sedekahkan untuk
l<um am algry ah (praktis).
istrimu." Orang itu berkata lagi, "Saya punya
Ayat ini adalah penjelasan tentang alokasi
yang lain." Beliau bersabda, "sedekahkan untuk
penyaluran harta yang mereka infakkan.
anakmu." Orang itu berkata, "Saya masih punya
yang lain." Beliau bersabda, "sedekahkan untuk
TAFSIR DAN PEI{JEIASAN budakmu." Orang itu berkata lagi, "Saya masih
Para sahabatmu, hai Muhammad, bertanya punya lagi." Beliau bersabda, "Engkau lebih
kepadamu tentang ukuran nafkah sukarela- tahu ke mana uang itu harus kau sedekahkan."
bukan zakat wajib-yang mereka berikan, Dalam riwayat Atha' dinyatakan: ayat ini
serta tentang alokasi penyaluran nafkah itu. turun berkenaan dengan seorang pria yang
Maka jawablah bahwa berapa pun nafkahyang menemui Nabi saw. Ialu berkata, "Saya punya
kamu berikan, entah sedikit entah banyak, satu dinar." Beliau bersabda, "Infakkanuang itu
pahalanya khusus untukkamu saja, dan alokasi untuk dirimu sendiri." Orang itu berkata, "Saya
pemberian nafkah adalah: memberi ibu bapak punya dua dinar." Beliau bersabda, ,,lnfakkan
dan anak-anak sebab mereka adalah kerabat untuk istrimu." Orang itu berkata, ,,Saya punya
dekat, selanjutnya kerabat yang lain: yang tiga dinar." Beliau bersabda, "lnfakkan untuk
lebih dekat didahulukan, kemudian anak ya- pembantumu." Orangitu berkata, "Saya punya
tim yang pemeliharanya sudah mati, lalu orang empat dinar." Beliau bersabda, "lnfakkan untuk
miskin yang tidak sanggup mencari nafkah, bapak ibumu." Orang itu berkata, "Saya punya

117 Tafsir al-Manaar (2/244). 1 18 Ahkaamul Qur'aan karya al-f ashshash ar -pazi (L / 320).
lima dinar." Beliau bersabda, "lnfakkan unfiik Sementara itu Nasa'i dan lain-lain me-
kerabatmu." Orang itu berkata, "Saya punya riwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda,
enam dinar." Beliau bersabda, "Infakkan di
jalan AIIah, dan itu adalah yang paling rendah ,r:;f, ,jE?, ,i!?r,!uj ,r;i,lrr ;i;er ;:-

nilainya."
lu'J lu',rf,
Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah sun-
"Tangan yang memberi adalah yang di atas,
nah kepada ibu bapak dan kerabatadalah lebih
ilan berikan infakmu kepada bapakmu, ibumu,
afdhal. Dalilnya adalah riwayat dari Nabi saw.
saudarimu, saudaramu, dan kerabat yang terdekat
bahwa beliau bersabda, hub unganny a d e n ganmu !'
':FX2'trt
|iU ''x'U Tidak diragukan lagi bahwa belas kasihan
'otAt
kepada kerabat sangat tinggi nilainya, dan
"Wahai kaum wanita, bersedikahlah mes-
infak kepada kerabat yang hidup susah mem-
kipun dengan perhiasan kalian!" Mendengar
butuhkan keikhlasan yang luar biasa.
seruan ini, istri Abdullah bin Mas'ud, Zainab,
Meskipun yang mereka anyakan adalah
berkata kepada suaminya, "Kulihat kau ini
sesuatu yang diinfakkan, jawaban di dalam
miskin. Kalau boleh aku bersedekah kepada-
ayat ini berisi penjelasan tentang orang yang
mu, tentu akan kuberikan sedekahku kepada-
menjadi penerima infak, dan demikian ini me-
mu." Lantas iamenghadap Nabi saw. dan mena-
rupakan metode Tuhan Yang Maha Bijaksana:
nyai beliau, 'Apakah sah jika saya membayar-
mereka bertanya tentang sesuatu, tapi Dia
kan sedekah kepada suami saya dan anak-anak
memberi mereka iawaban tentang perkara
yatim yang saya asuh?" Nabi saw. bersabda yang lebih penting daripada apa )'ang ditanya-
kepadanya, kan itu, yakni penjelasan tentang alokasi pe-
nyaluran infak karena infak tidak akan ber-
a;rp\ rft atrfut vl :o\.1 ,) hasil merealisasikan kebaikan kecuali jika ia
"ftika kau berbuat bigit}, kou oion tepat sasaran.
^rr-
dapat dua pahala: pahah sedekah dan pahala
b erb uat b aik keP a da ker ab at l' FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM

Dalam riwayat lain beliau bersabda, Ayat ini menjelaskan alokasi penyaluran
sedekah sukarela, di antaranya bahwa orang
yang kaya harus memberi nafkah yang layak
* fa
"suamimu dan anakmu adahh orang y*ltg
u3;i )tn*'; kepada kedua orang tuanya yang miskin sesuai
dengan kondisi mereka, baikberupa makanan,
paling berhak untuk mendapat sedekah darimul' pakaian, atau Yang lainnYa.
Apakah anak lelaki harus menikahkan
Muslim meriwayatkan dari fabir bahwa
ayahnya [yang sudah menduda)? Menurut
Nabi saw. bersabda
Imam Malik, ia tidak waiib menikahkan ayah-
nya, tapi ia harus memberi nafkah kepada istri
ti); 0""-2i ,b;;.t":.r ayahnya, baik wanita itu adalah ibunya mau-
"Muhilah dari dirimu: bayarlah sedekah pun orang lain fibu tiri). Malikberkata, "la tidak
kepada dirimu sendiri."
harus menikahkan ayahnya." Kata al-Qurthubi: 3. Anak wajib memberi nafkah kepada ibu
Alasannya, karena beliau [Malik) memandang bapaknya serta kerabatnya, sebagaimana
si bapak biasanya tidak butuh untuk dinikah- kami terangkan di atas.
kan. Sekiranya ia sangat membutuhkannya,
tentu ia wajib menikahkannya. Seandainya Kewajiban memberi nafkah ini tidak
bukan karena adanya kebutuhan yang sangat mencakup nafkah orang-orang miskin dan
ini, niscaya ia pun tidak wajib memberi naf- musafir serta semua yang disebutkan ayat
kah kepada bapak ibunya. Adapun soal harta ini karena mereka ini masuk dalam zakat
yang berkaitan dengan ibadah, ia tidak wajib dan sedekah sukarela; di samping karena ada
memberi ayahnya nafkah untuk berhaji atau hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
berjihad, tapi ia harus membayarkan zakat
fitrah baginya.lle ,13..L 14;l )u-i, ,ltt
E J-.'^{;l 3t-:
Sedangkan madzhab Syafi'i, dalam pen-
az
dapat yang masyhun mengatakan: anak, baik 0,Li ,!Vi J; LAt "ruit ,f, 4:4i;i 3e.;,
laki-laki maupun perempuan, harus menikah-
kan bapak atau kakeknya, sebab pernikahan ;i qEr ,!t;i t; iiit ,5ir ,a-!^st
merupakan salah satu kebutuhan merekayang "Satu dinar yang kau berikan di
iaian Allah,
penting sama seperti nafkah dan pakaian; juga satu dinar yang kau berikan kep ada seorang miskin,
agar mereka terjaga dari perzinaan, yang akan satu dinar yang kau berikan untuk memerdekakan
membawa mereka kepada kebinasaan, dan seorangbudak, dan satu dinar yangkaunaftahkan
itu tidak layak bagi posisi ayah yang agung itu untuk keluargamu... yang paling besar pahalanya
serta bukan termasuk 'pergaulan yang baik' adalah yang kau naftahkan untuk keluargamu!
yang diperintahkan oleh syariat.l2o
Ayat ini menunjukkan beberapa konsep Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa
berikut. Nabi saw. bersabda,
1. Nafkah, sedikit maupun banyak, pasti akan
'n'* I J:C ,d;i 'Jr:lttt'#t'"ot
mendapat pahala dari Allah Ta'ala apabila J; ^iZ
diniatkan secara ikhlas karena Allah. Hal rcoiorg *urlim mengeluarkan suatu
"Apabila
ini berlaku untuk semua sedekah, yang naftah untuk keluarganya, itu terhitung sebagai
sunnah maupun yang wajib. sedekah."
2. Kerabat yang lebih dekat hubungannya
lebih berhak untuk mendapat nafkah,
dengan dalil firman-Nya, (A;iV i."l+y KEWAJIBAN BERPERANG DAN
serta penielasan Nabi saw. tentang mak- KEBOLEHANNYA DALAM BUIAN.BUTAN
sud Allah, yaitu dalam sabda beliau di atas: HARAM
"Mulailah dari orang yang kau tanggung Surah al-Baqarah Ayat 216 - 2Lg
nafkahnya: ibumu, bapakmu, saudarimu,
saudaramu, dan kerabat lain yang dekat
hub u ng anny a d eng anmu."
;,6itJ fkt:,Jqi'?4;3
it ,F, Hr?'rfrW.$l:3'6
119 Tafsir al-Qurthubi
{ ;liti,&,itS '& y,;4c5 thi
(3 / 37').
L20 Mug hni I M uhtaaj (3 / 2rt-212).
+frt )#t * gitqffi 6# ortal',1
J,V

;,' W i,s, * oT*. i "* I"".tillnh1::'ll"illl',',i;iillii;


Ibnu Katsir, Abu Amr; dan al-Kisa'i; sedang para
$lit LGft ,6t )*'it3 X\Li imam yang lain membacanya dengan huruf ta.

,trte ';€\'t*ir;'it':+ 3K i, r,raab


(iq) adalah badal isytimaal dari kata
H-'G$:;E'&ll'btr$.{j ary-syahr, dan huruf ha dalam y'ihi merujuk

#)'#'Fr "+3i ii:"Vi,-:'t o\ kepada asy-syahr; badal isytimaal harus ada


suatu dhamiirnya yang merujuk kepada al-
fr514etJtiU\4';,ti mubdal minhu. 41y.ig ;ry al-qitaal adalah
mubtada', dan ia boleh meniadi mubtada'-
#.5 $ii \}$ru Glrr I i
padahal ia berstatus nakirah-karena ia di-

w\6$iv
".6t 6r*a. I sifati dengan kata y'fhf sehingga cakupannya
menyempit, dan apabila suatu kata yang na-

4; it,#e\iW., v?s*jlr' kfrah telah menyempit cakulan maknanya


maka ia boleh dijadikan sebagai mubtada'. $

U; 3&1i' ri ri, r " I {:'$. ; (f adalah khabarbagi mubtada'.,F # UY


{.I' ini"aa ah m ub ta d a) s ementara 4:"fty a^"
"Diwajibkan atas kamu berperang padahal
itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi
{q 9l a;f;y di'athafl<an kepadanya, sedang-
l<an khabar bagi tiga kata tersebut adalah (fl
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
.i:rt).
bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui. Mereka bertanya Balaaghah
kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada &< # i;| t kurhun ini bermakna
buhn Haram. Katakanlah, 'Berperang dalam bulan makruuhun' dan
"t,
pemakaian bentuk mashdar
itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) sebagai ganti rsf m m af ' uul iniberfu ngs i s ebagai
dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi muboalaghah. Sementara itu, antara kalimat
orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir
penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) 4,,*,t;* ii ;rbdan kalimatqat;. ii FtY
ada metode yang dikenal dalam ilmu badii'
dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih
dengan istilah al-muqaabalah.
kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan
berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad 4:'r1X i {*t ;t" iirgy art". susunan ini
(keluar) dari agamamu, jika mereka sangguP. terdapat metode yang disebut thibaaqus-salb.
B arangsiap a murtad di antara kamu dari agamany a,
lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia' Mufradaat Lughawlyyah
sia amahnnya di dunia dan ili akhirat, dan mereka
{ry} diwajibkan. (iq'} memerangi
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnyai
orang-orang kafir. {}f} sesuatu yang tidak di-
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan
sukai. 4*-*tb kata ini di sini berfungsi untuk
orang-orang yang berhijrah dan beriihad di iahn
Allah,'mereka itulah yang mengharapkan rahmat menyataka n isyfa aq (rasa belas kasihan), bukan
Allah, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayangi menyatakan tarajji (harapan); dan di sini kata
(al-Baqarahz216-218) ini taammah, bukan kata yang membutuhkan
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

khabar. (i;;F menghalang-halangi manusia. merasa keberatan dan tidak suka, sehingga
turunlah ayat ini.
4yt E;*) dari.agama.Allah. {r #.e} mrir
kepada Allah. (34t u;.lt) Mekah. Yl A;pY
{L mengusir ttibi saw. dan kaum mukminin. SEBAB TURUI{NYA AYAT 2L7
4;sry lebih besar dosanya {+, t} di sisi Ibnu |arir ath-Thabari, Ibnu Abi Hatim,
Allah daripada berperang pada bulan itu. ) ath-Thabrani (dalam al-Mu'jamul Kabiir), dan
{i';irj artinya: menggoyahkan kaum muslimin al-Baihaqi (dalam Sunan-nya) meriwayatkan
dari agama mereka dengan cara melontarkan dari fundub bin Abdullah bahwa Rasulullah
syubhat ke dalam hati mereka atau dengan saw. pernah mengutus beberapa orang di
cara menyiksa mereka hingga mereka tewas.121 bawah komando Abdullah bin fahsy al-Asadi.
(in;" uty barangsiapa yang kembali. {J+} Rombongan ini berpapasan dengan Ibnul
telah batal dan rusak amal-amalnya di dunia Hadhrami yang lantas mereka bunuh. Mereka
dan akhirat; semua amal itu tiada nilainya tidak tahu apakah hari itu sudah masuk bulan
dan tidak berpahala. Pembatasan kondisi ini Rajab atau masih bulan fumada. Orang-orang
dengan ungkapan {.llj} "mati pada saat ia musyrik kemudian berkata kepada kaum
masih murtad" menunjukkan bahwa kalau ia muslimin, "Kalian membunuh orang pada
kembali kepada agama Islam, berarti amalnya bulan Haram!" Maka Allah Ta'ala menurunkan
tidak batal, ia tetap mendapat pahala dan ia firman-Nya, "Mereka bertanya kepadamu ten-
tang berperang pada bulan Haram."
tidak harus mengulanginya; misalnya ibadah
haji. Ini adalah madzhab Syafi'i. Sedangkan |adi, sebab turunnya ayat ini adalah kisah
rombongan Abdullah bin fahsy tersebu! dan
Malik dan Abu Hanifah memandang bahwa
hal ini disepakati semua ahli afsir.
ia harus mengulangi amalnya, {trT} mereka
Para ahli tafsir berkata bahwa Rasulullah
teguh di atas keimanan mereka. {1il16}
saw. mengutus Abdullah bin fahsy-yang me-
mereka meninggalkan kampung halaman
rupakan saudara sepupu (putra bibi) Rasu-
dan keluarga. (rr-L;tir) asal kata ini adalah
lullah-pada bulan fumadal Akhir, dua bulan
al-jahd, yang artinya: kesusahan/kesukaran.
sebelum perang Badat di pengujung bulan
4!t E !h berjuang di jalan Allah untuk ke-17 sejak kedatangan beliau di Madinah.
meninggikan agama-N ya. (lt;;y mereka ber-
Beliau mengutus pula bersamanya delapan
harap memperoleh keuntungan lantaran telah orang lain dari kaum Muhajirin dengan misi
mengambil sarana-sarana. {:i.lr Jj3r} yakni untuk mencegat kafilah milik suku Quraisy
pahala dari Allah. yang dibawa oleh Amr ibnul Hadhrami dan
tiga orang lainnya. Para utusan Rasulullah
SEBAB TURUNNYA AYAT 216 ini lantas membunuh Amr dan menawan dua
orang lainnya, serta menggiring pulang unta-
Ibnu Abbas berkata: Ketika Allah me-
unta milik Quraisy yang membawa kismis dan
wajibkan jihad atas kaum muslimin, mereka
bahan makanan serta barang dagangan Thaif.
Kejadian itu berlangsung pada tanggal satu
121 Ini adalah pendapat jumhur; yaitu bahwa perbuatan ter-
sebut lebih besar dosanya daripada berperang pada bulan
bulan Rajab, sementara mereka mengira hari
haram. Sementara itu Muiahid dan lain-laln berkata: itu masih bulan fumadal Akhir. Sesampainya
Arti fitrrah di sini adalah kekafiran atau kesyirikan, yak-
ni: kekafiran kalian lebih besar dosanya ketimbang pem- mereka di Madinah, Nabi saw bersabda kepada
bunuhan yang kami lakukan terhadap orang-orang itu. mereka, "Demi Allah, aku tidak menyuruh
kalian berperang pada bulan Haram!" Beliau demikian hukumnya meniadi fardhu ain. Atha'
pun menghentikan proses pembagian ram- berkata: Berperang diwajibkan atas tiap indi'
pasan perang. Sementara itu orang-orang vidu dari para sahabat Muhammad saw., tapi
Quraisy berkata, "Muhammad telah melanggar setelah syariat Islam turun secara sempurna,
kesucian bulan Haram, padahal bulan itu ia meniadi fardhu kifayah.lz3
adalah waktu yang aman bagi orang yang Berperang itu, berdasarkan tabiat kemanu-
ketakutan dan waktunya orang-orang untuk siaanmu, terasa berat olehmu dan tidak kamu
mencari penghidupan!"122 sukai sebab ia membuttthkan pengorbanan har-
Di pihaklain, kaum muslimin pun berkata, ta dan membuat nyawa terancam' Ketidalsuka'
"Meskipun seandainya mereka bukan telah an yang alami ini tidak bertentangan dengan
melakukan perbuatan dosa, yang jelas mereka kerelaan terhadap apa yang dibebankan kepada
pasti tidak mendapat pahala." Maka Allah manusia: kadang ia rela meminum pil yang pahit
menurunkan ayat "Sesungguhnya orang-orang karena pil itu mengandung manfaat. Barangkali
y ang b eriman, or ang - o rang y ang b erhii rah...." kamu membenci sesuatu, berdasarkan tabiatmu,
padahal ia mengandung kebaikan dan manfaat

HUBUNGAN ANTAR AYAT bagimu untuk masa depan, sebab peperangan


ittr menghasilkan salah satu dari dua: menang
Hukum-hukum perang disebutkan sete-
dan rampasan peran& atau mati syahid dan
lah hukum-hukum tentang sedekah (infak
pahala serta keridaan Allah. fihad juga me-
sukarela) karena di antara keduanya terdapat
rupakan usaha untuk meninggikan agama
hubungan yang erat: perang membutuhkan
Islam, mengangkat tinggi menara kebenaran,
pengorbanan harta benda, harta benda me-
keadilan, dan menolak kezaliman. Adakalanya
rupakan rekan nyawa, dan infak adalah jihad
kamu menyukai sesuatu, misalnya suka untuk
dengan harta, maka cocoklah kalau setelah
itu disebutkan iihad yang derajatnya lebih tidak ikut peran& padahal sebenarnya hal itu
tinggi daripada pengorbanan harta karena buruk bagimu, sebab tidak berperang itu akan
dengannyalah agama menjadi tegak dan itu mengakibatkan kehinaan, kemiskinan, tidak
memerlukan pengorbanan harta dan jiwa. mendapat pahala dominasi musuh atas negeri-
negeri dan harta benda Islam, dan pelecehan hal-
hal yang disucikan oleh mereka, dan itu boleh
TAFSIR DAN PENJEIASAT{ jadi akan membuat mereka tertumpas habis.
Wahai kaum muslimin, kamu diwaiibkan Dan Allah mengetahui bahwa ia lebih
memerangi orang-orang kafir, dan kewajiban baik bagimu di dunia ini, dan Dia hanya me-
ini sifatnya fardhu kifayah; tapi kalau musuh merintahkan perkara yang mengandung ke-
telah memasuki negeri Islam maka hukum baikan dan maslahat bagimu, sedangkan ka'
memerangi mereka menjadi fardhu'ain. Menu- mu-lantaran keterbatasan ilmumu-tidak
rut jumhur, kefardhuan memerangi orang ka' mengetahui apa yang diketahui Allah. Kare'
fir ini pertama-tama sekadar fardhu kifayah, na itu, janganlah kamu cenderung memilih
bukan fardhu 'ain, kemudian ada ijmak bahwa tidak ikut kewajiban jihad sebab hal itu bu-
ia adalah fardhu kifayah hingga musuh telah ruk bagimu karena dunia ini tidak akan lepas
menyerbu negeri Islam, dan dalam keadaan dari pertentangan kepentingan di antara se-

122 Asbaabun Nuzuulkaryaal-Wahidi,secara ringkas,hal. 36-38. 123 Al-Bahrul Muhiith (2/143).

t
-tAFSrR
AL-MUNr R IILrD 1

sama manusia; dan bersegeralah melaksana- perang itu terlarang bagr kaum muslimin ketika
kan perintah Tuhanmu serta iangan hanyut mereka masih berada di Mekah, kemudian-
terbawa dorongan hawa nafsu, sebab Allah sesudah mereka hijrah ke Madinah-Allah me-
telah mengetahui bahwa Dia akan meme- ngizinkan mereka memerangi orang-orang mu-
nangkan agama-Nya dan menolong pemeluk- syrik yang memerangi mereka. Ayat yang ber-
nya meski jumlah mereka sedikit serta Dia bicara tentang izin-Nya ini adalah firman-Nya,
akan menghinakan kaum yang batil meskipun
"Diizinkan (berperang) bagi orang-orafig
jumlah mereka banyak. Hal ini dinyatakan
yang diperangi, karena sesungguhnya mereka
dalam firman-Nya,
dizalimi..." (al-Haij : 39)
".)Betapa banyak kelompok lcecil mengalah-
kan kelompok besar dengan izin Allahl Dan Allah Setelah itu, dibolehkan memerangi setiap
beserta orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 249) orang musyrik, dan setelah itu diwajibkan
jihad.
Allah, Yang telah mewajibkan perang atas- Peristiwa pembunuhan Ibnul Hadhrami
mu, juga mengetahui bahwa tidakada jalan lain yang dilakukan oleh rombongan Abdullah bin
untuk menghadapi musuh-musuh ini kecuali
|ahsy menimbulkan keguncangan dan tanda
dengan membunuh, mencerai-beraikan, dan
tanya, yang dikisahkan Al-Qur'an. Allah Ta'ala
menundukkan mereka, hingga mereka tidak
berfirman: Para sahabatmu, hai Muhammad,
akan kembali menganiaya kaum muslimin.
bertanya kepadamu tentang hukum berperang
Para ulama berbeda pendapat tentang pada bulan Haram, yaitu bulan Rajab, apakah
siapa yang diwajibkan berperang di dalam
halal atau haram? Katakan kepada mereka, "ya,
ayat ini, sebagai berikut.
benar. Perang pada bulan itu besar dosanya
Al-Auza'i dan Atha' berkata bahwa ayat
dan termasuk perbuatan tercela karena peng-
ini turun berkenaan dengan para sahabat; haraman perang pada bulan haram sudah ada
merekalah yang diwajibkan berjihad.
pada waktu itu. Akan tetapi, perbuatan orang-
Sedangkan jumhur berkata: Perang itu
orang Quraisy yang menghalang-halangi ma-
diwajibkan atas seluruh kaum muslimin sesuai
nusia dari jalan Allah (misalnya upaya mereka
dengan kebutuhan dan kondisi: kalau agama
untuk mengeluarkan kaum muslimin dari
Islam sedang jaya maka perang itu fardhu ki-
agamanya, membunuh mereka, dan meng-
fayah hukumnya, tapi kalau musuh yang lebih
usir mereka dari kampung halaman serta
unggul maka perang itu fadhu'ain hukumnya
merampas harta benda mereka), keingkaran
sampai agama Islam menang. Pendapat inilah
mereka kepada Allah, dan menghalang-halangi
yang lebih kuat. Nabi saw. pernah bersabda,
umat Islam yang hendak berkunjung ke Mas-

6iv'i*,| t sti,*i"^e
4r, dt .'x ;;- i jidilharam (Mekah) dengan menghalangi kaum
muslimin menunaikan haji dan umrah, meng-
"Tidak ada lagi hijrah ,rrudoh penaklukan usir penduduknya dari Mekah (yaitu Nabi saw.
Mekah. Yang ada hanyalah jihad dan niat. Dan dan para sahabatnya)... semua itu lebih besar
kalau kalian diseru untuk pergi berperang, maka
dosanya di mata Allah dan di mata manusia
berangkatlah."
daripada perang di bulan haram, dan fitnah
Ini adalah ayat pertama yang mewajibkan (mengeluarkan manusia dari agamanya) lebih
perang. Ia turun pada tahun 2 H. Pada mulanya berat daripada pembunuhan. fadi, perbuatan-
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1

perbuatan keji mereka terhadap Ammar bin Menurut riwayat yang lain,12a sebuah
Yasi4, ayahnya, saudaranya, ibunya, dan lain- delegasi yang diutus kaum musyrikin mena-
lain jauh lebih tercela ketimbang pembunuh- nyai Nabi saw. tentang perang di bulan haram.
an atas lbnul Hadhrami itu. Dengan kata lain, Dengan demikian, makna ayat ini: Orang-
kalian, wahai kaum muslimin, melakukan orang musyrik itu kontradiktif perbuatannya:
perbuatan yang paling ringan di antara dua mereka berpegang kepada kebiasaan umum
perbuatan yang buruk itu. yang sudah menganggap bulan haram itu suci
Orang-orang musyrik atau kafir itu tetap
ftidak boleh perang di dalamnya) tapi mereka
melakukan kejahatan dan kemungkaran serta
melakukan perbuatan yang lebih keii dari itu
memerangi kaum muslimin sampai mereka
(yakni menghalangi manusia dari ialan Allah,
berhasil mengeluarkan kaum muslimin itu
ingkar kepada Allah, menghalangi umat Islam
dari agamanya. Mereka berupaya menghapus
yang hendak beribadah di Masjidilharam, me-
Islam dari hati mereka. Barangsiapa mengikuti
mereka dan keluar dari agamanya dan dia ngusir penduduk Masjidilharam dari sana,
mati dalam keadaan kafir serta tidak bertobat serta mengeluarkan kaum muslimin dari aga-
dengan kembali ke Islam, niscaya amalnya gu- ma mereka), yang lebih besar dosanya dalam
gur dan pahalanya musnah bagai debu yang pandangan Allah Ta'ala.
beterbangan, dan dia menjadi penghuni neraka
untuk selamanya. Inilah balasan bagi orang-
FIQIH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM
orang kafir dan orang-orang murtad.
Adapun mereka yang berjihad di jalan ayat{juir W 4y menjelaskan bahwa
Allah, misalnya Abdullah bin ]ahsy dan lain- iihad itu fardhu hukumnya, dan ia adalah
lain, adalah orang-orang yang beriman kepada ujian bagi seorang mukmin serta merupakan
Allah dan para rasul-Nya, rela berpisah dari ialan ke surga. Yang dimaksud dengan "jihad"
keluarga dan kampung halaman, enggan adalah memerangi musuh-musuh yang me-
tinggal di satu negeri bersama orang-orang rupakan orang kafir. Nabi saw. tidak diberi izin
musyrik, dan tidak sudi berada di bawah ke- untuk memerangi orang kafir semasa beliau
kuasaan kaum musyrik, sehingga mereka ber- masih tinggal di Mekah selama tiga belas
hijrah karena khawatir akan dikeluarkan dari tahun. Setelah berhijrah, beliau diizinkan
agamanya, di samping untuk menegakkan
untuk memerangi orang-orang musyrik yang
dan memenangkan agama Allah, dan mereka
memerangi beliau. Allah Ta'ala berfirman,
berperang di jalan Allah, serta menyusul
Nabi saw. Mereka itu menginginkan rahmat "Diizinkan (berperang) bagi orang-orang
Allah, dan mereka itulah manusia-manusia yang diperangi, karena sesungguhnya mereka di-
yang sempurna. Allah akan memberi mereka zalimi..." (al-Hajj : 36)
balasan yang paling baik menghapus dosa-
dosa mereka, merahmati mereka dengan 124 Teriadi perbedaan pendapat tentang siapakan yang
bertanya tentang hal itu' Hasan al-Bashri dan lain'
karunia-Nya, dan Dialah Tuhan yang Maha lain berkata: Orang-orang kafirlah yang menanyai
Pengampun lagi Maha Pengasih terhadap me- Rasulullah saw. sebagai bentuk celaan atas kaum
muslimin yang dianggap melanggar larangan berperang
reka dan orang-orang yang seperti mereka. di bulan haram. Sedangkan menurut pendapat lain,
Makna ini didasarkan atas asumsi bahwa yang bertanya adalah kaum muslimin, supaya mereka
mengetahui apa hukumnya perang di bulan haram'
yang bertanya adalah para sahabat. Lihat Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/322)'
Setelah itu beliau diizinkan memerangi menurut az-Zuhri, adalah "dan perangilah
semua orang musyrik (baik yang memerangi kaum musyrikin itu semuanya" (at-Taubah:
beliau maupun yang tidak). 36) atau "Perangilah orang-orang yang tidak
Jihad menjadi sesuatu yang dibenci ka- beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada
rena jihad itu menuntut untuk mengeluarkan hari kemudian" (at-Taubah: 29)
harta benda dan meninggalkan kampung ha- Sejumlah ulama berkata: Yang mena-
laman serta keluarga, di samping membuat sakhkan ayat ini adalah firman Allah Ta'ala:
tubuh mengalami luka dan bahkan terancam 'Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu,
kematian. Kebencian mereka adalah karena maka perangilah orang-orang musyrikin itu
alasan itu, bukan karena mereka membenci dimana saja kamu temui..." (at-Taubah: 5)
kewajiban yang ditetapkan Allah Ta'ala. Ten- Pendapat ini dikuatkan dengan riwayat
tang ayat ini Ikrimah berkata: "Pada mulanya bahwa Rasulullah saw. dulu menyerang suku
mereka membencinya, tapi kemudian mereka Hawazin di Hunain dan suku Tsaqif di Tha'if,
menyukainya, dan mereka berkata, 'Kami pa- serta mengutus Abu Amir ke Authaslzs untuk
tuh dan taat!"' Itu karena patuh kepada pe- memerangi orang-orang musyrik. Dan semua
rintah tersebut mengandung beban yang be- kejadian itu berlangsung pada bulan haram.
rat, tapi kalau seseorang sudah mengetahui
Ibnul Arabi berkata: Yang benar; ayat ini
ganjaran yang akan didapatkannya, niscaya
merupakan bantahan atas kaum musyrikin.
akan terasa ringan baginya menjalani siksa.
Mereka mencela Nabi saw. yang dianggap
Tiada kesenangan yang lebih baik daripada
membolehkan para sahabatnya melakukan
kehidupan yang kekal di negeri keabadian dan
perang di bulan haram, maka Allah Ta'ala ber-
kemuliaan.
firman: "Menghalangi (manusia) dari jalan
Meskipun jihad itu tidak disukai lanta-
Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk)
ran beratnya, ia merupakan jalan untuk men-
Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
dapatkan kemenangan atas musuh, atau mem-
peroleh mati syahid. Tatkala kaum muslimin sekitarnya, Iebih besar (dosanya) di srsi Allah;
dan fitnah (yakni kekafiran) pada bulan haram
meninggalkan jihad, takut berperang, sering
melarikan diri dari medan pertempuran, dan lebih besar dosanya daripada pembunuhan.
mereka berpecah belah serta persatuan me- lika kamu melakukan semua itu pada bulan
reka goyah, maka musuh menguasai negeri- haram, kamu mesti diperangi pada bulan itur'126
negeri mereka di Andalusia, Palestina, dan Bulan-bulan Haram adalah Rajab, Dzulqa-
lain-lain. 'idah, Dzulhijjah, dan Muharram. Tiga (yang
Ayat ini menunjukkan keharaman perang terakhir) itu berurutan.127
pada bulan haram. Atha'berpendapat bahwa Menodai kehormatan kaum muslimin (de-
ayat ini tidak dinasakh karena ayat perang ngan mengeluarkan mereka dari agamanya,
sifatnya umum sedangkan ayat ini khusus, dan menyiksa, dan mengusir mereka dari kam-
lafal yang umum tidak menasakhkan lafal yang
khusus. 125 Ia adalah Abu Amir al-Asy'ari, saudara sepupu Abu Musa
al-Asy'ari. Authas adalah sebuah lembah di perkampungan
Namun jumhur memandang ayat ini man- suku Hawazin, dan dl sanalah teriadinya perang Hunain.
sukh. Menurut mereka, memerangi kaum 126 Ahkaamul Qur'aan (L / L47).
musyrikin pada bulan-bulan Haram itu mubah 127 Adapun bulan RaJab tidak berurutan dengan ketiga bulan
lainnya sebab antara dia dan bulan Dzulqa'idah dipisahkan
hukumnya. Dalil yang menasakhkan ayat ini, oleh tiga bulan: Sya'ban, Ramadhan, dan Syawwal.
TA}SIRAL-MUNIRIILID 1

pung halamannya), yang merupakan tindak Yasir meninggal akibat siksaan itu.
kejahatan konkret, lebih berat daripada me- Sumayyah, ibunda Yasix, kemudian diserahkan
nodai kesucian bulan haram, yang merupakan kepada Abu ]ahal untuk disiksa. [Wanita ini
masalah abstrak. adalah bekas budak paman Abu fahal: Abu
ayat {,ijq Y:} memperingatkan kaum Hudzaifah ibnul Mughirah.) Abu fahal lantas
mukminin agar senantiasa waspada terhadap menyiksany" deng"n keras dengan harapan
kejahatan orang-orang kafir. ia akan meninggalkan agamanya, tapi wanita
ini tidak sudi menuruti kemauan penyiksanya.
SEBAB DISYARIATKANNYA PERANG Akhirnya Abu ]ahal menikam kemaluannya
dengan tombak sehingga ia meninggal. Saat itu
Al-Qur'an secara tegas menyebutkan
sebab disyariatkannya perang, yaitu ia sudah berusia lanjut.
adanya usaha dari kaum musyrikin untuk Sementara itu Umayyah bin Khalaf me'
mengeluarkan umat Islam dari agama mereka. nyrksa Bilal untuk mengeluarkannya dari aga-
Allah berfirman, ma dengan cara membuatnya kelaparan dan
kehausan selama sehari semalam kemudian
"...Sedangkan fitnah lebih keiam daripada
menelentangkannya di padang pasir yang amat
p emb unuh an..." (al- B aqa rah. 217 )
panas dan menindih tubuhnya dengan batu
Orang-orang musyrik dulu berusaha besar seraya berkata kepadanya, "Kamu akan
mengeluarkan kaum muslimin dari agama kubiarkan begini terus sampai kamu mati atau
dengan cara menyampaikan syubhat supaya ingkar kepada Muhammad dan menyembah
mereka ragu akan kebenaran agama, atau Tuhan Lata dan lJzza!'Bilal enggan mengikuti
dengan cara menyiksa mereka seperti yang kemauan Umayyah. Ia rela mengorbankan
mereka lakukan terhadap Ammar bin Yasir nyawanya di jalan Allah Ta'ala. Orang'orang
dan keluarganya, Bilal, Khabbab ibnul Aratt, kafir pernah pula menyerahkannya kepada
Shuhaib, dan lain-lain. Mereka dulu menyiksa anak-anak yang lantas mengikatnya dengan
Ammar dengan menyeterika tubuhnya dengan tali dan menyeretnya berkeliling di Mekah,
besi panas supaya ia keluar dari agamanya. sementara ia berucap tiada hentinya, "Ahad
Nabi saw. pernah berpapasan dengannya dan (Allah Mahaesa).. . Ahad (Allah Mahaesa)...."
melihat bekas siksaan itu seperti belang di Khabbab r.a. disiksa dengan membakar
kulitnya. Mereka iuga menyiksa bapaknya, sau- punggungnya, Bahkan mereka pun menyakiti
daranya, dan ibunya. Ummu Hani'menuturkan: Rasulullah saw.. Mereka letakkan kotoran unta
Ammar bin Yasir, bapaknya, saudaranya di punggung beliau ketika beliau sedang sha'
(Abdullah), dan ibunya (sumayyah) dulu di-
lat di dekat Ka'bah hingga Fatimah r.a. mem-
siksa karena teguh dalam agama. Ketika lewat
bersihkannya. Mereka pun menyakiti beliau
di dekat tempat penyiksaan mereka, Nabi saw.
dengan beragam cara tapi Allah melindungi
berucap,
beliau. Dia berfirman,

.ir.;t {-,'r,3y ,"t" lt r; ,16. JI (# "sesungguhnya Kami memelihara engkau


(Muhammad) daripada (kejahatan) orang yang
"Bersabarlah wahai keluarga Yasir! Bersabar' memperolok- olokkan (engkau)." (al-Hiir: 95)
lah wahai keluarga Yasir! Sesungguhnya tempat
kalian adalah di surga."
HUKUM ORANG YANG MURTAD syarat kekekalan di neraka adalah orang itu
ayat (i{i i:\, Vang berarti "barangsiapa mati dalam kekafirannya.
keluar dari Islam dan kembali kepada ke- Madzhab Syafi'i memandang bahwa ayat
kafiran", merupakan ancaman bagi kaum mus- 4A-':i;1 L$i.l) terhitung sebagai tegur-
limin agar mereka tetap berpegang kepada an keras terhadap Nabi saw., serupa dengan
agama Islam. Kaum muslimin sepakat bahwa teguran keras atas istri-istri beliau dalam fir-
kemurtadan menggugurkan dan menghapus man-Nya, "Wahai istri-istri Nabi! Barangsiapa
semua amal. Bagi terhapusnya amal ini, apakah di antara kamu yang mengerjakan perbuatan
disyaratkan mati dalam keadaan murtad?l28 keji yang nyata, niscaya adzabnya akan dilipat-
Syafi'i menyimpulkan dari ungkapan gandakan dua kali lipat kepadanya." (al-
(rs '; J-1j) uahwa gugurnya amal akibat Ahzaab:30)
kemurtadan ini disyaratkan mati dalam ke- Dampak perbedaan pendapat ini terlihat
adaan kafir. Lahiriah ayat ini menguatkan dalam masalah orang yang berhaji kemudian
pendapatnya. Ia menunjukkan bahwa kemur- ia murtad lalu masuk Islam lagi. Menurut
tadan tidak menggugurkan amal kecuali jika Malik dan Abu Hanifah, ia masih berkewajiban
orang yang murtad itu mati dalam keadaan menunaikan haji lagi karena kemurtadannya
kafir. Sedangkan Malik dan Abu Hanifah me- tadi telah menggugurkan hajinya. Sedangkan
mandang bahwa semata-mata murtad itu saja menurut Syafi'i, ia tidak wajib haji lagi sebab
sudah menggugurkan amal meskipun orang hajinya sudah terlaksana dan kemurtadan itu
itu kembali Iagi ke agama Islam. Mereka ber- tidak menggugurkannya kecuali jika ia mati
pegang kepada keumuman ayat-ayat berikut, dalam kondisi masih kafir.

"...Niscaya akan hapuslah amalmu..." (az-


Zumar:65) APAKAH ORANG MURTAD HARUS DIMTNTA
"...Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, BERTOBAT SEBELUM DIBUNUH?
pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerja- Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
kan." (al-Arftam:88) Orangyang murtad disunahkan untuk diminta
"...Barangsiapa yang
kafir sesudah beriman bertobat dan ditawari untuk kembali ke aga-
maka sungguh, sia-sia amala mereka..." (al- ma Islam sebab boleh jadi ia sudi masuk Islam,
Maa'idah:5) tapi hal ini tidak wajib, karena dakwah Islam
sudah sampai kepadanya. Dalil mereka adalah
Ayat-ayat ini berbicara tentang kemur- tindakan sebagian sahabat yang pada masa
tadan saja. Di dalam ayat-ayat ini gugurnya kekhalifahan Umar membunuh seseorang
amal dikaitkan hanya dengan kesyirikan dan, yang ingkar kepada Allah setelah ia masuk
meskipun khithaab-nya ditujukan kepada Na- Islam tanpa mereka minta ia untukbertobat.lze
bi saw., yang dimaksud adalah umatnya ka- Sedangkan jumhur berpendapat bahwa
rena mustahil beliau berbuat syirik. Adapun orang yang murtad wajib diminta bertobat
ayat (lfi- ,ytb y^ng sedang kita tafsirkan ini tiga kali sebelum dibunuh, sebab seorang wa-
menyebutkan dua vonis: gugurnya amal dan nita yang bernama Ummu Marwan dulu keluar
kekal di dalam neraka, dan di antara syarat- dari Islam dan ketika Nabi saw. mendengar-

128 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (l/L47-t48,fTafsiir 129 Diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa', Syaf i, dan
al-Qurthubi) 3/48.I Baihaqi.
TAFSIR AI..MUNIR'ILID 1

nya, beliau memerintahkan agar ia disuruh dunia ini tidak ada yang tahu apakah ia akan
bertobat; kalau ia tidak mau bertobat, barulah masuk surga meski ia sudah beribadah sebaik
ia dibunuh.l3o mungkin. Sebabnya ada dua:
Ada riwayat dari Umar tentang wajibnya . Pertamo, manusia tidak tahu bagaimana
menyuruh orang murtad bertobat. keadaannya di akhir haYatnYa.
Adapun mengenai harta warisan orang . Kedua, supaya manusia tidak bergantung
murtad, ia meniadi hak milik ahli warisnya kepada amalnya. "Harapan" selamanya
yang beragama Islam, menurut pendapat Ali, diiringi dengan "kekhawatiran", sebagai-
Hasan al-Bashri, dan sejumlah ulama lainnya. mana rasa khawatir biasanya beriringan
Sedangkan menurut Malih Syaffi, dan Ahmad, dengan harapan.
warisannya menjadi hak Baitul Mal dengan
dalil sabda Rasulullah saw.: Hijrah, yang menjadi salah satu hal yang
membuat Allah memuji kaum mukminin,
.;.*:ir l3t,tjY, ,;rAtfl,*lr L;i dulunya berhukum fardhu, yakni hijrah dari
Mekah ke Madinah; tapi hukum ini selaniut-
"seorang muslim tidak mewarisi orang kafir,
nya dihapus dengan sabda Rasulullah saw. da-
be git u p ul a s eb alikny a." I
1 3

lam hadits shahih: "Tidak ada lagi kewaiiban


Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bah- berhijrah (dari Mekah ke Madinah) sesudah
wa kekayaan yang diperoleh orang murtad Mekah ditaklukkan, tapi yang ada hanyalah
selama kemurtadannya terhitung sebagai /af' jihad dan niat."
(harta rampasan) bagi Baitul Mal, sedangkan Namun, meski demikian, dari sebab musa'
yang sudah diperolehnya pada waktu masih bab wajibnyahiirah pada masa awal Islam, kita
Islam (sebelum murtad) diwarisi oleh ahli dapat menyimpulkan bahwa hiirah ini wajib
warisnya yang beragama Islam' hukumnya di setiap zaman dan tempat bila
Adapun menurut Abu Yusuf, Muhammad, ada sebab yang sama. fadi, seorang mukmin ti-
dan Ibnu Syubrumah, kekayaan orang murtad dak boleh bermukim di negeri yang memaksa-
yang didapatnya sesudah murtad menjadi hak nya keluar dari agamanya, misalnya ia disakiti
ahli warisnya yang beragama Islam. kalau ia terang-terangan menyebutkan akidah-
Sesudah menyebutkan keadaan kaum mu- nya atau menunaikan kewajiban religiusnya.
syrikin dan hukum orang yang murtad, Allah
Ta ala menielaskan ganjaran orang-orang
FASE KEDUA DAIAM PENGHARAMAN
beriman yang berhijrahl3z dan yang berjihad,
KHAMAR DAN KEHARAMAN JUDI
yaitu mereka memperoleh kemenangan, ke-
Surah al-Baqarah Ayat 219
bahagiaan, rahmat, karunia Tuhan, serta am-
punan dan nikmat. Allah SWT menyebut gan- / /.2 2zo/
jaran yang baik ini dengan ungkapan (c,;t-) dlijrr-')-
"mereka mengharapkan'l l<arena siapa pun di
-.J
'iglit6qq'eLi* pt
130 HR Daraquthni dan Baihaqi dari fabir. Sanadnya lemah.
131 HR. Ahmad dan enam imam hadits dari Usamah bin Zaid.
132 Hijrah artinya pindah dari satu tempat ke tempat lain.
f, ';H-
$Y 4lM; !.21,
ry4
ry;i3r
HJ+::y #')ot 4" $K
Pada masa awal Islam kaum muslimin waiib berhijrah dari
Mekah ke Madinah. r
@ svKni 4.#\ *t f tii;:;\ dalam susunan ini
terdapat peringkasan dengan menghapus
"Mereka menanyakan kepadamu (Mu- sebagian kata; susunan aslinya begini: ftr.r
hammad) tentang khamar dan judi. Katakanhh,
,*,lr ,+t). Hal ini terbulrti dari firman Allah
'Pada keduanya terdapat dosa besar dan bebera-
pa manfaat bagi manusia, tetapi {}'riru+
Ta'ala:
'i 'U}.
dosanya lebih
(urJ k- 4!i) dalam susunan ini
besardari manfaatnya'. Dan mereka menanyakan
terdapat ithnaab, yaitu pem'erincian setelah
kepadamu (tenatang) apa yang (harus) mereka
penyebutan secara global.
infakkan. Katakanlah, 'kelebihan (dari apa yang
diperlukan)'. Demikianlah Allah menerangkan
(-t ir € frt H- it:.;?y dalam susunan
ini terdapat tasybiih mursol mujmal. Artinya
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkanl'
(al-Baqarah: 2f 9)
begini: Sebagaimana Allah telah memerinci
dan menerangkan hukum-hukum ini untuk
Qlraa'aat kamu, Dia pun menjelaskan bagimu ayat-
ayat lain tentang hukum-hukum-Nya serta
{ry} dibaca: janji dan ancaman-Nya supaya kamu berpikir
L. (rs) dengan huruf tsa. Ini adalah bacaan mengenai dunia dan akhirat, yakni mengenai
kemusnahan dunia dan keabadian akhirat.
Hamzah.
2. (fJ dengan huruf ba. Ini adalah bacaan
para imam yang lain. Mufiadaat Lughawlyyah
4.#b *t * ,nt4y mereka menanyai-
{j;r'} dibaca: mu tentang hukum minum khamar dan main
1. dengan nashb.lni adalah bacaan jumhur. judi. Para penanya adalah kaum mukminin.
la dinashabkan oleh fi'il muqaddan taq- lhta al-khamr berasal dari khamarosy-
diirnya: (*:r irr-,, syai'a yang artinya "menutupi sesuafu". Kha-
"lr).
2. dengan rafai lni adalah bacaan Abu Amr. mar dinamai demikian karena minuman ini
Di sini ditaqdiirl<an ada mubtada' yang menutupi akal. Menurut madzhab Hanafi, kha-
dihapuskan. mar adalah air angguryangtelah direbus sam-
pai benar-benar mendidih lalu diberi campur-

l'raab
an mentega. Sedangkan menurut jumhu4,
khamar meliputi air perasan angguX, kurma,
4F f ori;i. scf
maadzaaadalah satu kata,
jagung serta segala yang memabukkan. Ab
dan ia manshuub karen adinashabl<an oleh kata
Maisir artrnyajudi. Kata ini berasal dari kata al-
kerja {iri^d,}. {r,,rr3} dinashabkan oleh Gr-,,)
yusr (kemudahan); ia disebut demikian karena
yang ditaqdilrkan, taqdiirnya begini: (or-,, :,,,1o
judi adalah pendapatan yang diperoleh tanpa
,,i,rr). Ada yang membaca {fir} secara marfu' mengeluarkan tenaga dan tidak sulit. Muiahid
dengan menganggap kata tanya maa sebagai
berkata: "Segala perjudian masuk dalam kate-
mubtada' sedang l<ata dzaa sebagai khabarnya gori marsif bahkan bermainnya anak-anak
dan yunfiquuna sebagai shilahnya, sementara
kecil dengan manik-manik pun tergolong mai-
al-'afwu adalah khabar bagi mubtada' yang sir." Permainan judi di kalangan bangsa Arab
dihapus, taqdiirnya: (r,,tt ,,J. di zaman Jahiliyah dulu adalah dengan sepu-
luh batang anak panah: tujuh di antaranya
Balaaghah masing-masing ditulisi bagian yang tertentu,
surahAF&qarah TATSIRAL-MUNIRIILID I
.-{+{lt, .il}.. -

sedangkan tiga sisanya kosong, tidak ditulisi


4ry i'gt dty artinya: dampak-dam-
bagiannya. Mereka dulu biasanya membeli pak negatif yang ditimbulkannya serta hu-
unta/kambing (yang untuk disembelih) secara kuman bagi peminum arak dan pemain judi
kredit dan mereka menyembelihnya sebelum lebih besar daripada manfaatnya: yaitu kenik-
mereka punya uan& mereka membagi hewan matan saat minum arak, kesenangan ketika
sembelihan itu meniadi 28 atau t0 bagian, main judi, dan kegembiraan ketika mendapat
dan mereka memasukkan kesepuluh batang harta dengan judi dan membanggakan diri ter-
panah tadi ke dalam sebuah kantong kain hadap teman-teman. fadi, al'katsrah (banyak'
yang kemudian dikocok oleh salah seorang nya dosa) ini berarti bahwa peminum arak dan
yang tepercaya di antara mereka, kemudian pemain judi itu mendapat dosa dari banyak
orang ini memasukkan tangannya ke dalam aspek.
kantong dan mengeluarkan panah-panah ter- yang lebih dari kebutuhan sese-
{F'}
sebut. Barangsiapa mendapat panah yang ada orang beserta keluarganya. fadi, hendaknya
tulisan bagiannya, maka ia berhak mengambil ia tidak menafkahkan apa yang ia butuhkan
bagiannya sebesar yang tertulis itu. Dan ba- sehingga dirinya terlantar.
rangsiapa mendapat panah yang kosong, maka
ia tidak mendapat bagian sama sekali, dan
SEBAB TURUNNVA AYAT
dialah yang harus membayarkan harga hewan
sembelihan itu seluruhnya. Mereka biasanya Ayat "Mereka bertanya kepadamu tentang
memberikan bagian-bagian itu kepada kaum khamar dan judi..." turun berkenaan dengan
fakir miskin; mereka sendiri tidak mema- Umar ibnul Khaththab, Muadz bin fabal, dan
kannya sedikit pun. Mereka menjadikan per- beberapa orang Anshar. Mereka mendatangi
buatan demikian sebagai kebanggaan, dan Rasulullah saw. lalu berkata, "Beri tahulah
mereka mencemooh orang yang tidak ikut kami tentang hukum arak dan judi, sebab arak
serta dengan mereka. melenyapkan akal sedang judi menghabiskan
dalam minum arak dan main iudi, harta." MakaAllahTa'ala menurunkan ayatini.133
.{ryV Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah,
44 ity ada dosa yang besar. Tiada dosa ke-
cuali dalam sesuatu (baik perkataan maupun katanya: Ketika Rasulullah saw. tiba di Madi'
perbuatan) yang mendatangkan mudarat, nah, orang-orang sudah biasa minum arak dan
dan mudarat itu adakalanya bagi badan, jiwa, bermain iudi. Mereka lantas bertanya kepada
akal, atau harta. Minum arak dan main judi beliau tentang hukum keduanya sehingga
dikategorikan sebagai dosa karena gara-gara turunlah ayat ini, Mereka kemudian berkata,
keduanya sering timbul permusuhan, caci "Beliau tidak mengharamkannya atas kita.
maki, dan ucapan kotor. Beliau hanya berkata: Pada keduanya ada dosa
yang besar." Mereka dulu biasa minum arak,
4q6. e.tb beberapa manfaat bagi ma-
nusia, misalnya: kenikmatan dan kegembiraan hingga pada suatu hari ada seorang Muhajirin
yang dirasakan dari minum khaman laba yang yang mengimami orang'orang dalam shalat
diperoleh dengan berjualan khamar; harta magrib dan bacaannya kacau lantaran ia
yang didapattanpa susah-susah dari iudi, yang mabuk. Maka Allah menurunkan ayat lain yang
kesemuanya itu merupakan manfaat'manfaat lebih tegas daripada aYat di atas,
yang berdimensi ekonomi atau keuntungan-
keuntungan syahwat. 133 Al-Bahrul Muhiith (2/L56).
ThFSIRAL-MUNIRIIIID 1 s""hAt-Btq"'"h
,r{r*,dm}.b,|+
"Wahai orafig-orang yang beriman! langan- "...Katakanlah, 'Pada keduanya terdapat dosa
lah kamu mendekati shalat, ketika kamu dalam besar dan beberapa manfaat bagi manusia..." (al-
keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang Baqarah:219)
kamu ucapkar..." (an-Nisaa' : 43)
Ayat ini, sebagaimana telah kami terang-
Setelah itu turun pula ayat lain yang lebih kan, turun lantaran pertanyaan yang diajukan
tegas lagi, yaitu, oleh Umar; Muadz, dan beberapa sahabat
"wahai orang-orang yang beriman! Sesung- lain. Setelah turun ayat ini, sebagian orang
guhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) masih minum arak, tapi sebagian lagi telah
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, meninggalkannya. Ayat yang ketiga adalah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan "...langanlah kamu mendekati shalat, ketika
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu
kamu dalam keadaan mabuk..." (an-Nisaa' : 43)
agar kamu b eruntung. D engan minuman keras dan
judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan Ayat ini turun setelah Abdurrahman bin
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan Auf mengundang beberapa sahabat kemudian
menghahng-halangi kamu dari mengingat Allah
mereka minum arakdan mabuk. Salah seorang
dan melalcsanakan shalat maka tidakkah kamu
dari mereka lantas mengimami shalat dan
mau berhentii." (al-Maa'idah: 90-9f )
membaca begini: qul yaa ayyuhal-kaafiruun,
Orang-orang pun lantas berkata, "Kami a'budu maa ta'buduun. Maka turunlah ayat ini.
telah berhenti mengerjakan perbuatan-per- Setelah itu makin sedikit orang yang masih
buatan itu, wahai Tuhan kami!" minum arak. Mereka tidak mau meminumnya
Dari riwayat ini dan yang lainnya terlihat pada siang hari sebab waktu-waktu shalat
bahwa pengharaman arak melewati empat berdekatan. Mereka hanya meminumnya pada
tahapan, yang dengan cara demikian syariat malam hari.
bertujuan untuk memindahkan manusia dari Sedangkan ayat keempat adalah: "Se-
hukum yang ringan ke hukum yang lebih berat sungguhnya minuman keras, berjudi..." (al-
secara berangsur-angsur. Cara demikian ada- Maa'idah: 90). Ayat ini turun setelah Itban bin
lah metode pendidikan yang efektif. Seandai- Malik mengundang beberapa orang yang salah
nya dikatakan kepada mereka secara langsung: satunya adalah Sa'd bin Abi Waqqash. Setelah
"Jangan minum arak!", tentu mereka semua akan mabuk, mereka saling menyebut kebanggaan
berkata, "Kami tidak sudi meninggalkan arak!" diri dan marga masing-masing. Sa'd tiba-tiba
Maka dari itu, tentang arak, turun empat ayat mengucapkan sebuah syair yang mengandung
di Mekah guna menangani masalah kecanduan ejekan kepada kaum Anshar sehingga salah
kepada arak dan membebaskan manusia dari seorang Anshar memukulnya dengan rahang
penyakit kronis ini. Yang pertama adalah aya! unta hingga menimbulkan luka yang cukup
"Dan dari buah korma dan anggur, kamu dalam. Sa'd pun mengadu kepada Rasulullah
membuat minuman yang memabukkan dan rezeki saw.. Umar lantas berdoa, "Ya Allah, berilah
yang baik..." (an-NahL 67) kami penjelasan yang terang tentang khamar."
Maka turunlah ayat: "sesungguhnya minuman
Pada masa itu kaum muslimin meminum keras, berjudi..." sampai firman-Nya, "...maka
arak, yang masih terhitung halal bagi mereka. tidakkah kamu mau berhenti?." (at-Maa'idah:
Ayat kedua adalah, e0-e1)
TAFSTRAL-MUNIRIILID I

Setelah ayat ini turun, Umar langsung HUBUT{GAN ANTAR AYAT

berkata, "Kami telah berhenti mengeriakan- Dalam ayat'ayat terdahulu Allah Ta'ala
nya, wahai Tuhan kamil'8+ menielaskan hukum-hukum perang, yang
Al-Qaffal berkata: Hikmah dari pengha- mana hal itu ada kaitannya dengan hubungan
raman arak dengan urutan demikian adalah dengan pihak luar. Selanjutnya Allah beralih
karena masyarakat sudah terbiasa minum untuk memperbaiki kondisi dalam [internal),
dengan asas kemuliaan, solidaritas sosial,
arak dan mereka sering memakainya untuk
serta kesucian akidah dan kesucian badan.
berbagai keperluan, dan Allah tahu bahwa
Setiap kebangkitan atau misi harus diiringi
sekiranya Dia melarang mereka secara sekali-
dengan perbaikan eksternal dan internal agar
gus, pasti hal itu akan terasa sukar bagi me-
sanggup mewuiudkan kemuliaan yang agung
reka, maka tidak ada jalan lain dalam upaya
serta dapat membangun umat dan individu di
pengharaman ini selain mempergunakan me-
atas pondasi-pondasi Yang kokoh.
tode tahapan dan kehalusan ini. Ayat ini, sebagaimana halnya ayat yang
Adapun sebab turunnya firman Allah sebelumnya dan yang sesudahnya, merupakan
Ta ala: "Dan mereka bertanya kepadamu apa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan para
yang mereka nafkahkan" adalah riwayat yang sahabat. Ibnu Abbas berkata: 'Aku tak per-
dituturkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu p"h melihat orang-orang yang lebih baik
Abbas, bahwa beberapa sahabat, ketika dipe' daripada para sahabat Muhammad saw.. Me-
rintahkan berinfak di jalan Allah, menemui reka tidak pernah menanyai beliau kecuali
Nabi saw. lalu berkata, "sesungguhnya kami hanya sebanyak tiga belas permasalahan, dan
tidak mengerti apa nafkah yang kami diperin' semuanya tercantum di dalam Al'Qur'an: Me'
tahkan untuk mengeluarkannya dari harta reka bertanya kepadamu tentang haid. (al'
kami ini. Sebetulnya harta seperti apa yang Baqarah: 222) Mereka bertanya kepadamu
mesti kami nafkahkan?" Maka Allah menu- tentang berperang pada bulan Haram. (al'
runkan firman-Nya, "Dan mereka bertanya Baqarah: 2171 Dan mereka bertanya kepada'
mu tentang anak yatim. (al-Baqarah: 220)
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Kata-
Yang mereka tanyakan hanyalah perkara yang
kanlah: "Yang lebih dari keperluan." Si penanya
bermanfaat bagi mereka"'136
adalah kaum mukminin, dan inilah yang ter-
lihat jelas dari pemakaian wau iamaah. Na-
mun ada yang berpendapat bahwa si penanya TAFSIR DAN PENJELASAN
adalah Amr ibnul famuh. Adapun mengenai Para sahabatmu, wahai Muhammad,
makna nafkah di sini, ada yang berpendapat bertanya kepadamu apakah minum khamar
bahwa maksudnya adalah nafkah dalam jihad. dan berjudi itu halal atau haram? fPerkara lain
Menurut pendapat jumhu6, maksudnya adalah yang sama dengan "minum" khamar adalah
sedekah sukarela. Ada pula yang berpendapat menjualnya, membelinya, dan segala sarana
bahwa yang dimaksud adalah nafkah wajib, yang mengakibatkan orang meminumnya.)
yakni zakat yang fardhu.l3s Katakan kepada mereka: Minum khamar dan
main iudi mengandung dosa besar sebab
keduanya mendatangkan banyak mudarat
L34 Tafsir al-Kasysyaat (l / 27 Z).
135 Al-Bahrul Muhiith (2 / r58). 135 Tafsir al-Qurthubi (3/40).
yang besar. Dosa minum khamar adalah dan Amerika yang menyerukan pelarangan
mengganggu orang lain dan mengakibatkan minuman keras dan mengimbau agar dibuat
permusuhan. Adapun dosa main judi adalah undang-undang yang mengekang jual-beli
menahan hak orang lain dan berlaku zalim minuman keras.
sehingga timbul permusuhan. Di sisi lain, kha-
mar dan judi mengandung beberapa man-
faat. Manfaat khamar antara lain: sebagai KHAMAR DAN BAHAYANYA
komoditas perdagangan, media untuk men- Para ulama berbeda pendapat tentang
dapat kenikmatan, mabuk, membuat orang maksud "khamar". Abu Hanifah dan para
yang pelit jadi murah tangan, dan meneguhkan ulama lrak berpendapat bahwa khamar ada-
hati si pengecut. Sedangkan manfaat judi lah minuman yang memabukkan yang ter-
antara lain: mendatangkan keuntungan, serta buat dari sari anggur saja. Minuman yang
sedekah daging unta/kambing kepada kaum memabukkan yang terbuat dari bahan lain,
fakir miskin. Manfaat judi iru fiktif sedang- misalnya dari kurma, gandum, jawawu! ja-
kan mudaratnya nyata. Pejudi mengeluarkan gung, dan sejenisnya, tidak disebut khama[
uangnya untuk mendapatkan keuntungan melainkan disebut nabiidz. Dengan demikian,
yang fiktifi, sehingga para profesional akan me- ayat pengharaman khamar terbatas pada
ngeruk habis harta bendanya, sementara ia khamar dalam pengertian di atas, sedangkan
dalam mengejar keuntungan fiktif itu hilang minuman memabukkan lainnya (yakni na-
akal sehatnya, bertambah beban pikirannya, biidz) halal hukumnya jika sedikit, tapi kalau
dan habis waktunya. banyak sehingga memabukkan maka ia haram
"Dosa keduanya Iebih besar daripada berdasarkan As-Sunnah.
manfaatnya" sebab kalau sudah mabuk orang-
Adapun jumhur (selain Abu Hanifah),
orang biasanya saling berkelahi dan kalau para ulama Hijaz, dan para ulama hadits
sudah berjudi timbul perselisihan dan ke-
berpendapat bahwa khamar adalah minuman
dengkian di antara mereka. fika mudaratnya
yang memabukkan yang terbuat dari sari
lebih besar ketimbang manfaatnya, keduanya
anggur atau lainnya. fadi, segala yang me-
harus dijauhi, sebab dar'ul mafaasid muqa-
mabukkan, baik terbuat dari sari kurma, ja-
doam'alaa jalbil-manaaTt' (menghindari mu-
wawut, ataupun gandum, adalah khamar. Dan
daratharus lebih didahulukan daripada meng-
kalau khamar meliputi segala sesuatu yang
ambil manfaat). Oleh karena itu, banyak orang
memabukkan, berarti pengharaman benda-
Arab di masa fahiliyah yang tidak mau minum
benda yang memabukkan-sedikit maupun
khama4, misalnya Abbas bin Mirdas. Ia pernah
banyak-adalah berdasarkan nash Al-eur,an.
ditanya, "Mengapa kau tidak minum khamar
padahal ia menaikkan suhu tubuhmu sehing- Kelompok pertama berargumen dengan
ga semangatmu bertambah?!" Ia menjawab, bahasa Arab dan As-Sunnah. Dalam bahasa
'Aku tidak sudi mengambil kebodohanku de- Arab, nabiidz tidak disebut khama4 dan yang

ngan tanganku lalu memasukkannya ke dalam disebut khamar hanyalah sari anggur mentah
perutku. Aku tidak mau menjadi pemuka suku yang direbus hingga mendidih. Adapun dalil
di pagi hari tapi menjadi cemoohan mereka As-Sunnah adalah hadits Anas bin Malik bahwa
di sore hari!" Semua tabib sepakat bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
khamar berbahaya. Banyak asosiasi di Eropa
dak didasarkan pada qryas (analogi), dan para
,irF Q;4; iJt
7r; F q.';-O sahabat telah dapat memahami arti "kha'
"Kltnmar itu haram karena bendanya itu sen- mar"-dan mereka lebih tahu tentang bahasa
diri (sedikit mauPun banyak), sedangkan semua Arab dan Al-Qur'an-bahwa ia mencakup se-
minuman y ang lain haram kalau memabulckan l' gala sesuatu yang memabukkan, baik terbuat
dari anggu4 kismis, kurma, iagung, gandum,
Dalam sebuah riwayat dari Ali disebutkan,
maupun bahan lainnya.
-,, Adapun dalil dari As-sunnah adalah hadits-
*r; ,_r u'#b ,4ii; )J,r,J; hadits yang secara tegas mengharaml<an setiap
"Iaoino, itu Giai** *oupur' banyak) di- benda yang memabukkan, misalnya hadits
haramkan karena bendanya itu sendiri, sedangkan
mutawatir yang diriwayatkan oleh Ahmad,
sernua minuman yang lain diharamkan kalau
Muslim, dan para penyusun kitab Sunan fte-
memabuklan saja!437
cuali lbnu Maiah) dari enam belas sahabat
As-Sakar artinya segala sesuatu yang me- (seperti Umat Ibnu Umar, dan lain-lain),
mabukkan, dan kata ini biasanya dipakai un-
o. I t .. - I t
t
tuk menyebut nabiidz (air rendaman) kurma
muda.
i'; r Ft
"; fd 'r
"setiap benda yang memabukkan adalah
Mereka berkata: Ada dalil yang menun-
jukkan bahwa nabiidz yang sedikit tidak ha- lehamar dan setiap khamar ituharaml'

ram, yaitu Allah menyebutkan-di dalam ?lah


f uga hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad,
(sebab) pengharaman khamar-"permusuhan
Abu Dawud, Tirmidzi fdan ia menyatakannya
dan kebencian" dan seienisnya dengan firman-
shahih), dan lbnu Hibban dari Jabir; serta
Nya,
diriwayatkan pula oleh Ahmad, Nasa'i, dan
"...Setan hanyahh bermalcsud menimbullun
Ibnu Maiah dari Abdullah bin Amr,
permusuhan dan kebencian di antara kamu.. !' (al-
Maa'idah:91)
ir; 'iisi:"s'<li Y
\J ".
J

Dan semua ini terjadi tidak lain akibat "Benda yang-kalau banyak-memabukkan
mabuk. Karena itu, semua benda yang me-
haram dikonsumsi meskipun hanya sedikitl'
mabukkan tidak haram kecuali kadar yang
bisa memabukkan sebab ukuran inilah yang Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
mengandung UIaft ini. Ahmad, Muslim, dan empat penyusun kitab
Sementara itu kelomPok kedua Pun Sunan dari Abu Hurairah disebutkan,
berargumen dengan bahasa Arab dan As-
Sunnah. Dalam bahasa Arab, kata "khamar"
bermakna "sesuatu yang menutupi akal", dan flb{t,a-,t;itr i6 i'*l
semua nabiidz itu menutupi akal. Bahasa ti- "KtAmAr adalah (minuman yang tetbuat)
dari dua pohon ini: kurma dan angguri

137 HR Nasa'i dan Daraquthni secara mauquuf dari lbnu


Abbas. Kata Daraquthni: lnilah yang benac bahwa hadis
Begitu pula hadits yang diriwayatkan
ini adalah riwayat dari lbnu Abbas, sebab ada riwayat dari oleh Ahmad dan para penyusun kiab Sunan
Nabi saw. bahwa beliau bersabda, "Segala sesuatu yang
memabukkan itu haram"' (kecuali Nasa'i) dari Nu'man bin Basyin
\

irArsrR AL-MUNI R IrrrD 1

-1, 4i,f:l;,F i3f;,; *t q 3t


banyak karena memabukkan, begitu pula yang
sedikit karena ia mendorong untuk minum

*,y * fwt &r,? I' q i't:,,;


"Sesungguhnya ada khamar yang dibuat dari
lebih banyak lagi. Maka seharusnya hukumnya
demikian pula untuk semua minuman yang
lain karena tidak ada bedanya dengan sari
buah anggur, ada pula yang dibuat dari madu,
anggur.
kismis, serta kurma. Dan aku melarang kalian
meminum semua y ang memabukkan." Mudarat khamar sangat banyak, baik se-
cara fisik maupun secara maknawi. Ayat Al-
Secara eksplisit hadits-hadits yang sha- Qur'an mengisyaratkan mudarat-mudarat itu,
hih ini menunjukkan bahwa nabiidz disebut "Setan hanyalah bermaksud menimbulkan
khamar sebab ia memabukkan dan, karena permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan
itu, ia haram. Dalil yang menunjukkan keha- menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah
ramannya fbaik sedikit maupun banyak) dan melalcsanakan shalat..." (al-Maa' idah: 9 f )
adalah riwayat Bukhari dari Aisyah, katanya:
Rasulullah saw. pernah ditanya tentang al-bit' Ada hadits shahih yang menyebutkan mu-
[yaitu nabiidz madu) dan beliau menjawab, darat-mudaratnya secara lengkap, yaitu yang
diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Uma4,

ir;3i*i*,; F
"Setiap minuman yang memabukkan adalah
,'r)!t -1, a ,j(jt ;sb ,,r-1,;lr ii '$t
hAram."
*'94 ii * git;J-ut t;
Yang lebih kuat adalah pendapat para "Kramoi adoiah induk segala perbuatan keji
ulama Hijaz (yakni kelompok kedua) karena dan merupakan dosa terbesar. Barangsiapa mi-
ketika mendengar pengharaman khama4, para num khamar, niscaya ia meninggalkan shalat dan
sahabat menangkap bahwa yang diharamkan berani mencela ibunya serta bibinya sendiri."
adalah nabiidz, dan mereka adalah manusia
yang paling tahu tentang bahasa Arab dan
BAHAYA KHAMAR
maksud Sang Pembuat syariat, Hal itu dinya-
takan dalam hadits Anas, katanya: "Ketika B,ahaya khamar meliputi aspek fisik, ke-

khamar diharamkan, aku sedang menyuguhkan


jiwaan, akal, harta, dan pergaulan sesama ma-
minuman fkhamar) kepada orang-orang yang nusia. Di antaranya sebagai berikut.
berkumpul di rumah Abu Thalhah. Khamar
kami waktu itu hanya berupa al-fadhiikh (air 1. Bahayanya terhadap keeehatan
rendaman kurma muda), Begitu mendengar Khamar merusak semua organ pencerna-
pengharaman khama4 mereka langsung me- an, menghilangkan selera makan, mengakibat-
numpahkan dan memecahkan kendi-kendi kan mata sulit dipejamkan, menggendutkan
arak." Para sejarawan pun membenarkan perut lantaran lambung mekar; mengeraskan
bahwa khamar diharamkan di Madinah, dan livet merusak ginjal, mengakibatkan TBC,
khamar yang biasa diminum saat itu adalah membuat peminumnya cepat pikun akibat
nabiidz fair rendaman) gandum dan kurma. rusaknya sel-sel saraf, dan melemahkan ke-
Para ulama Irak dan ulama Hijaz sepakat turunan atau membuat mandul (anak pema-
bahwa Allah mengharamkan sari anggur yang buk biasanya kurus dan idiot).
trr"n n,*o"r"n * [,t,u

2. Bahayanya terhadap fungsl akal bab ia tidak peduli kepada perkara apa pun
Khamar melemahkan potensi akal karena selain minum khamar dan memperturutkan
ia berdampak negatif terhadap sel-sel saraf. hawa nafsu, Ia jadi lemah kemauan dan ma-
Adakalanya ia mengakibatkan gila. las. Ia tidak akan mudah berhenti mabuk-
mabukan karena sudah kecanduan. Kalau
3. Bahayanya terhadap harta alkohol sudah bercampur dengan darah, pe-
Khamar menghamburkan kekayaan dan candu khamar akan selalu merasa haus untuk
memusnahkan harta benda. Ia bisa menye- meminum minuman keras walaupun ia tidak
babkan seorang lelaki melalaikan kewaiiban- menghendakinya.
nya untuk memberi nafkah terhadap istri dan
anak-anaknya. Kesimpulannya: Khamar adalah induk
segala kekejian dan merupakan iembatan
4. Bahayanyaterhadap kerukunansosla! kepada perbuatan mungkar dan tercela. Nasa'i
Khamar mengakibatkan perseteruan an- meriwayatkan bahwa Utsman r.a. pernah
tara sesama pemabuk, juga antara mereka berkata, "|auhilah minum khamar karena ia
dengan orang lain. Seringkali peristiwa pem- adalah induk segala perbuatan keji.'Dulu, di
bunuhan dan pemukulan dilakukan-atau kalangan umat sebelum kalian, ada seorang
dialami-oleh para pemabuk. laki-laki yang tekun beribadah, dan ada pe-
lacur yang menyukainya sehingga mengutus
5. Bahayanya Eocata moral
pembantunya untuk menemui lelaki itu.
Pemabuk menjadi hina dan dilecehkan
'Kami mengundangmu untuk meniadi saksi,'
masyarakat karena omongannya dan gerak-
kata si pembantu. Orang itu lantas berangkat
geriknya kacau. Pemabuk nekat menuduh
bersamanya. Setiap memasuki ruangan di
orang lain berzina tanpa punya bukti, mencaci
rumah wanita itu, pintunya lantas ditutup,
maki, berzina, dan membunuh. Oleh karena itu
hingga akhirnya ia berhadapan dengan wanita
khamar disebut "induk segala perbuatan keii".
fmajikan pembantu itu) yang sangat cantik,
yang ditemani seorang budak dan sebuah
6. Bahayanyaterhadapkepentlngan
bangsa kendi arak. Wanita itu berkata,'Sebetulnya aku
Ia menyebabkan terbongkarnya rahasia. mengundangmu bukan untuk meniadi saksi,
Seringkali rahasia negara yang sangat penting melainkan untuk menyetubuhiku, atau minum
bocorke tangan musuh lewathidangan arak.138 segelas arak ini, atau membunuh budak ini.'
Lelaki itu berkata, 'Kalau begitu, berilah aku
7. BahayanyaterhadaPkeagamaan arak ini segelas.' Setelah dituangkan arah ia
sOseolang berkata,'Tambah lagi!' Permintaannya dituruti
Orang yang mabuk tidak dapat menunai- berulang kali, sampai akhirnya ia menyetu-
kan ibadah dengan benar; terutama shalat buhi pelacur itu dan membunuh budaknya.
yang merupakan tiang agama. Khamar meng- Oleh sebab itu, jauhilah khamar karena iman
halangi peminumnya untuk mengingat Allah, dan kecanduan khamar tidak akan berkumpul
menghalanginya mengerjakan shalat sefta pada diri seseorang. Kalau pun keduanya
kew4jiban-kewajiban agama lainnya se- terkumpul, pasti salah satunya akan segera
mengusir yang lain."
138 Taftir al-M anaar (2 /259-260).
I
JUDIDAN BAHAYAI{YA giannya, maka ia tidak mendapat apa-apa,
Kata al-marsfr (judi) berasal dari kata dan dialah yang menanggung harga unta t
f
al-yusr (kemudahan) seperti kami jelaskan sembelihan itu seluruhnya. Mereka biasanya
sebelumnya. Bisa pula ia berasal dari ungkap- memberikan bagian-bagian itu kepada fakir
an yassartusy-ryai'a faku membagi sesuatu). miskin sedangkan mereka sendiri tidak me-
Ia dipakai untuk menyebut unta/kambing makannya sedikit pun. Mereka menjadikan itu
sembelihan sebab hewan inilah yang dibagi. sebagai kebanggaan. Mereka mencela orang-
Maisir yang disebutkan dan diharamkan Allah orang yang tidak ikut tradisi itu, yang mereka
adalah dengan mengundi bagian-bagian he- sebut al-barm (artinya: si bangsaq orang ter-
wan sembelihan itu. Setelah itu kata ini dipakai cela),140 sebagaimana telah kami terangkan
sebagai sebutan bagi dadu dan segala sesuatu sebelumnya.
yang mengandung unsur perjudian. fudi itu banyak dampak negatifnya, an-
Cara judi di kalangan bangsa Arab, se- tara lain: menciptakan permusuhan dan
bagaimana telah kami jelaskan, begini: Mereka menghalangi orang untuk ingat Allah (sama
punya sepuluh batang panah yang disebut al- dengan arak), sebagaimana dinyatakan Al-
azlaam atau al-aqlaam, dan nama-namanya Qur'an.
adalah abfadzdz, at-tau'am, ar-raqiib, abhils, Dampak negatifnya yang lain adalah me-
al-musbal, al-mu'alla, an-naafis, al-maniih, rusak pendidikan (karena ia membiasakan
as-safiih, dan al-waghd; tujuh yang pertama orang untuk malas dan menunggu rezeki
masing-masingnya punya bagian tertentu dari dari sarana-sarana yang fiktif), melemahkan
unta yang mereka sembelih dan mereka bagi- akal (dengan meninggalkan pekerjaan-peker-
bagi, 10 bagian atau 28 bagian, sedangkan jaan yang bermanfaat dalam cara-cara alami
tiga batang yang terakhir tidak ada bagiannya. untuk mendapatkan rezeki), dan para pejudi
Mereka biasanya memberi satu bagian untuk menelantarkan pertanian, industri, dan per-
al-fadzdz, dua bagian untuk at-tau'am, dua dagangan yang merupakan pilar-pilar per-
bagian untuk ar-raqiib, empat bagian untuk aI- adaban).
hils, lima bagian untuk an-naafis, enam bagian Dampak lainnya, yang paling terkenal,
untuk al-musbal tujuh bagian untuk al-mu'alla, adalah membuat pejudi bangkrut dan me-
dan inilah yang mendapat bagian tertinggil3e. rusak rumah tangga secara tiba-tiba, dengan
Mereka meletakkan panah-panah ini di perubahan mendadak dari kaya menjadi mis-
dalam ar-rabaabah, yaitu kantung yang di- kin. Betapa banyak kekayaan yang dibuang
pegang oleh seorang yang adil. Dia mengocok percuma dalam satu malam, sehingga pejudi
kantung itu Ialu memasukkan tangannya dan menjadi melarat.
mengeluarkan satu batang dengan nama satu
oran& Ialu mengeluarkan satu batang lagr
MENGINFAKKAN AL.'AFWU (HARTA YANG
dengan nama orang lain, dan seterusnya. Ba-
LEBIH DARI KEBUTUHAN)
rangsiapa mendapatkan satu batang yang
punya bagian, maka ia berhak mengambil Mereka bertanya kepadamu, hai
bagian yang tercantum di situ. Barangsiapa Muhammad, tentang ukuran harta yang di-
mendapatkan satu batang yang tidak ada ba- nafkahkan seorang muslim, sebagai pelaksa-
naan perintah Allah Ta'ala: "Dan infakkanlah
139 Dari sinilah pemenang yang mendapatkan bagian terbesar
disebut pemiftk panah al-mu'alla. 140 Taftiral-Qurthubi(3/58).
TAFSTRAL-MUNIRJIIID 1

(hartamu) di jalan Allah.." (al'Baqarah: 195)


Katakan kepada mereka: Hendaknya mereka
Lik JM, :,33a. y lv.#i;,t
menafkahkan harta yang lebih dari kebutuhan, '' i fib ;'i.tist GY ,;tht
iangan menafkahkan apa yang kamu perlukan
untuk kebutuhan hidupmu sehingga hidupmu "Salah seorang di antara kamu menyede'
terlunta-lunta. kahkan seluruh hartanya tapi kemudian ia duduk
Sebagaimana Dia telah menjelaskan bagi- meminta-minta kepada orang lain. Seharusnya
mu hal-hal di atas (tentang pengharaman sedekah itu hanya dllakukan pada saat ada ke-
khamar dan iudi, serta waiibnya menginfakkan lebihan harta."

harta yang lebih dari kebutuhan), Allah juga Menurut sebuah riwayat, Nabi saw. ber'
menerangkan kepadamu hukum-hukum dan sabda,
ayat-ayat yang terang dalam seluruh bagian
kitab-Nya ini, yang mana hukum-hukum dan
ayat-ayat tersebut mendatangkan maslahat
J; (r" tt ,Jrii u i;.0 c,).a.ilt u ?rl
dan manfaat bagimu serta memberitahumu ii't
apa yang bermanfaat dan berbahaya bagimu.
"Berikan sedikit kelebihan hartamu kipada
Hikmah dari pensyariatan hukum-hukum ini orang lain, mulailah dari orang yang kau tanggung
adalah supaya kamu berpikir tentang urusan' nafkahnya, dan kau tidak dicela jika tidak sanggup
urusan dunia dan akhirat sehingga kamu memberi lantaran kau miskini'
mengetahui bahwa dunia itu fana dan hina
sedangkan akhirat itu kekal dan agung; atau Bukhari dan Muslim meriwaYatkan
agar kamu menyisihkan sebagian hartamu dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah
untuk kebutuhan penghidupan dunia dan bersabda,
menginfakkan sisanya untuk mendapat gan-
jaran di akhirat. t; tfflr,*u. * t otEY:'At F
Ada banyak hadits yang berbicara semak-
"sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan
na dengan ayat ini, di antaranya yang diriwa-
dari kelebihan harta, dan mulailah pemberian itu
yatkan oleh Ibnu |arir ath-Thabari dari fabir dari orang yangkau tanggung nafkahnya!'
bin Abdullah bahwa Rasulullah saw. didatangi
seorang lelaki yang membawa emas sebesar Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i
telur yang ia temukan di pertambangan. "Wahai meriwayatkan dari fabir bin Abdillah bahwa
Rasulullah, ambillah ini sebagai sedekah. Rasulullah saw. bersabda,
Tapi, demi Allah, hanya ini yang saya punya."
Rasulullah saw. berpaling ke arah lain, maka ,j51) **,i',ii ,(4 €*i otstil
ors'ov
orang itu bergeser ke sebelah kanan beliau
dan berkaa seperti tadi. Kembali Rasulullah ,r.i'* ;X'*, :'\'i,lr;. q y'{l'u;
saw. berpaling dan orang itu lagi'lagi berbuat
seperti tadi. Sampai tiga kali hal ini teriadi,
,;iP3w
:
akhirnya Rasulullah saw. bersabda dengan "Apabila seseorang miskin, hendaknya ia
marah, "Baiklah, serahkan emas ittt!"lalu beliau menaftahi dirinya lebih dulu. Kalau masih ada
melempar orang itu dengannya, kalau kena kelebihan harta, hendaknya ia menafkahi keluar-
pasti ia terluka. Selanjutnya beliau bersabda ganya di samping menafkahi dirinya. Selanjutnya
kalau masih ada kelebihan harta, silakan ia ber- dan riba berlangsung dengan cara demikian.
sedekah kepada orang lain." Setiap permainan yang mengandung ke-
rugian tanpa imbalan, yang di dalamnya ter-
Pendapat yang paling benar adalah ayat
dapat unsur penguasaan atas harta orang lain
ini masih berlaku hukumnya, tidak mansukh.
tanpa hak dan tanpa kerja yang masuk akal,
Di dalam ayat ini tidak ada yang menunjukkan
adalah haram. fadi, perjudian, permainan
wajibnya menafkahkan kelebihan harta. Ayat
dadu, perlombaan dengan imbalan (hadiah)
ini turun sebagai jawaban atas orang-orang
dari salah satu peserta yang diberikan kepada
yang bertanya tentang apa yang mesti mereka
peserta lain yang menang, lotere (undian)...
infakkan dalam sedekah sukarela, bukan zakat
semua itu haram karena menghambur-ham-
wajib.
burkan harta atau menghasilkan pendapatan
tanpa melalui jalur yang dibenarkan syaria!
FtQtH KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HU](UM di samping karena ia mengandung banyak
Segala sesuatu yang memabukkan itu mudarat bagi individu dan masyarakat.
haram, baik sedikit maupun banyak, baik ter- Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa Nabi
buat dari sari anggur maupun dari bahan lain- saw. pernah bersabda,
nya, dan orang yang mengkonsumsinya harus
,ti; ri :;i?t aqt
dikenai hukuman hadd.Tiada bedanya antara
benda-benda memabukkan yang dikenal pada
G $r :y'#'
zaman dulu dan benda-benda memabukkan
dengan nama-nama modern yang diolah dari
,;Jt
"lauhilah permainan dadu sebab ia termasuk
ray
apel, bawang merah, dan sebagainya. Intinya, judi;'
setiap materi yang memabukkan, melenyap-
kan akal, membahayakan kesehatan, menyia- Beliau bersabda pula, dalam hadits yang
nyiakan harta, dan membunuh kepribadian diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan
yang mulia adalah haram, sama dengan khamar Ibnu Majah dari Abu Musa,
karena ada falitor memabukkan di dalamnya.
ti ,.. ' jtt
Terlebih lagi benda yang lebih berbahaya dan dyts ,-# fr ,rl'. *) ;
lebih mematikan darinya, misalnya beberapa "Barangsiapa bermain ardu, berarr, ,o'r"lrh
jenis racun yang disuntikkan ke dalam kulit,
berbuat durhaka kepada Allah dan rasul-Nya."
atau benda yang dipakai dengan cara dihirup
dengan hidung (misalnya morfin, kokain, dan AlibinAbiThalib, IbnuAbbas,dansejumlah
heroin). sahabat serta tabi'in lainnya berkata: Segala
Salah satu keistimewaan dan kelebihan sesuatu yang mengandung spekulasi, baik
syariat Islam adalah ia tidak mewajibkan hu- berupa dadu maupun catun tergolong maisir
kum-hukum syariat itu secara sekaligus atas (judi), bahkan bermainnya anak-anak dengan
kaum muslimin, melainkan ia wajibkan se- buah pala dan biji dadu tergolong maisir,
cara bertahap, sedikit demi sedikit, dan ini kecuali pertaruhan yang dibolehkan dalam
terhitung sebagai anugerah-Nya terhadap lomba pacuan kuda serta dalam undian untuk
umat ini. Inilahyang dikenal dengan mabda'ut- menentukan hak yaitu hadiahnya berasal dari
tadarruj (prinsip tahapan) dalam penetapan pihak ketiga (misalnya dari negara atau orang
hukum-hukum syariat. Pengharaman khamar kaya), atau hadiahnya berasal dari salah satu
peserta lomba asalkan peserta lainnya tidak kepada kaum miskin dan tidak memakannya
menanggung apa-apa kalau kalah. sendiri sedikit pun.
Malik berkata: Maisir itu ada dua macam: Meskipun lotere yang bukan untuk dana
maisir permainan dan malsir periudian. Con- sosial tidak mengakibatkan permusuhan kare-
toh maisir permainan adalah dadu, catur dan na si pemenang tidak diketahui oleh orang-
bentuk-bentuk permainan lainnya. Sedangkan orang yang kalah (hal ini berbeda dengan judi
maisir periudian adalah yang menjadi ajang bangsa Arab dulu dan berbeda pula dengan
pertaruhan. perjudian di meja judi), tidak berarti bahwa
Menurut para ulama, pertaruhan terma- lotere tersebut boleh, karena ia mengandung
suk kategori judi. Ibnu Abbas berkata: Perta- mudarat-mudarat judi lainnya: ia menjadi
ruhan adalah judi. Masyarakat fahiliyah dulu ialan untuk memakan harta orang lain dengan
bertaruh dengan harta dan istri. Hal itu dulu cara yang batil (dalam arti, tanpa imbalan
memang boleh, sampai hal itu diharamkan. hakiki berupa benda atau jasa), dan hal ini
Abu Bakar sendiri pernah bertaruh dengan diharamkan Al-Qur'an.
kaum musyrikin, yakni ketika turun ayat:'Alif Klaim bahwa dalam lotere itu para pe-
Laam Miim. Bangsa Rumawi telah dikalahkan." serta sudah mengizinkan pemenang untuk
(ar-Ruum: l-2) la kalah taruhan, tapi Nabi mengambil harta mereka (peserta yang ka-
saw. bersabda kepadanya, "Naikkan nilai ta' lah) atas kerelaan hati mereka sendiri ada-
ruhannya dan perpanjang temponya." Sete' lah tidak benar. Alasannya, kerelaan tersebut
lah itu taruhan dilarang dan perjudian di- pada hakikatnya tidak ada; setiap orang yang
haramkan. membayar harga kupon lotere pasti bermimpi
Adapun tentang undian dana sosial untuk memperoleh keuntungan, dan kalau rugi tentu
menyantuni fakir miskin dan orang cacat, atau ia merasa dengki kepada pihak yang menang
untuk membangun sekolah, panti asuhan, undian.
rumah sakit, dan sebagainya, adalah haram Keridaan yang diakui syariat adalah ke-
hukumnya karena walaupun amal-amal ini ridaan dalam transaksi mu'amalat dengan
termasuk amal kebajikan menurut syariat, syarat keridaan tersebut tidak mengandung
tapi jalan menuju ke sana adalah haram, se- cacat, khususnya pemaksaan dalam bentuk
bab sesuatu yang haram (misalnya suap dan apa pun, baik secara fisik maupun psikis.
kesaksian palsu) tidak boleh diiadikan seba- Sedangkan keridaan dalam lotere adalah ke-
gai sarana untuk mendapatkan sesuatu yang ridaan terpaksa, sama dengan keridaan yang
halal, dan perbuatan maksiat tidak dapat ada dalam riba dan suap. Dan keridaan, dalam
menghasilkan nilai ibadah, sebagaimana dinya- pandangan syariat, tidak bernilai kecuali iika
takan oleh Nabi saw. dalam hadits shahih, ia berada dalam batas-batas hukum syariat.
Tujuan sosial dari lotere yang diper-
wJlJi.i 5'at'01 untukkan bagi kemaslahatan umum dapat
direalisasikan dengan cara menetapkan pajak
"sesungguhnya Allah itu baik dan hanya
m e n er im a sesuatu y ang b aik )' atas harta orang-orang kaya, yang diambil
tanpa imbalan, untuk memenuhi kebutuhan
Agama Islam mengharamkan judi yang negeri, sesuai dengan kaidah "mudarat khu-
dulu dilakukan bangsa Arab di zaman Jahiliyah sus ditanggung untuk menghindari mudarat
meskipun mereka memberikan hasil judi itu umum", atau penguasa berutang dulu kepada
orang-orang kaya apabila ada kemungkinan dan sudah terealisir apa yang mencukupi
anggaran negara akan terisi penuh. kemaslahatan umum, infak perlu dibatasi.
Adanya beberapa manfaat bisnis, kenik- Oleh sebab itu kaum muslimin bertanya,
matan dalam khamar; penyantunan terhadap 'Apa yang seharusnya mereka infakkan?"
orang miskin dalam judi, kegembiraan yang Pertanyaan ini dijawab bahwa hendaknya
dirasakan pemenang dan berubahnya ke- mereka menginfakkan harta yang lebih dari
adaannya menjadi kaya tanpa susah palah... kebutuhan keluarga mereka.
tidak menghalangi pengharaman khamar dan Firman-Nya {itrk jijy r".t firman-
judi tersebut karena yang menjadi patokan Nya pada ayat berikutnya (i4{rj r;1lJr q} meng-
dalam pengharaman adalah lebih besarnya ajarkan kepada kita agar mempergunakan dan
mudarat ketimbang manfaat, dan dosa itu mengembangkan pikiran, serta memakai akal
lebih besar daripada manfaat di dunia itu untuk meraih kemaslahatan dunia dan akhirat
sendiri, serta ia akan mendatangkan mudarat
sekaligus. Karena itu, ulama-ulama kita ber-
pula bagi pelakunya di akhirat.
kata: Mempelajari ilmu-ilmu dan teknik-teknik
Adapun sedekah sukarela adalah yang yang dibutuhkan umat ini dalam penghidup-
lebih dari kebutuhan, dan ini disebut al-'afwu.
an dunia ini [seperti industri, pertanian, per-
Dalam ayat ini, yang ditanyakan adalah soal
niagaan, dan ketentaraan) tergolong kewajib-
ukuran infak, sedangkan dalam ayat terdahulu
an agama yang bernilai fardhu kifayah; jika
(yang turun berkenaan dengan Amr ibnul
seluruh umat ini mengabaikannya, mereka
famuh) yang ditanyakan adalah tentang alo-
semua berdosa.
kasi penyaluran infak "Katakanlah: Apa saja
hartayang kamu nafkahkan hendaknya diberi-
kan kepada ibu bapok.,.;' PERWALIAN ATAS HARTA ANAK YATIM
Al-Afwu artinya sesuatu yang mudah dan
Surah al-Baqarah Ayat 22O
berlebih serta hati tidak merasa berat untuk
mengeluarkannya. Makna ayat ini begini:
Infakkan harta yang lebih dari kebutuhanmu,
.ii Ij' ,f 6Ie:{ };>t; t6':r' o
"$ir;g l;iLG ttj r?,ii r$;t
yang mana dengan berinfak itu kamu tidak *nS
merugikan dirimu sendiri: kamu tidak men-
jadi miskin. Adapun hikmah perintah ber-
infak secara mutlak pada permulaan Islam,
'.ir 'M 5S pr
4 L-l5t'e
yang tercantum dalam firman-Nya "Dan
infakkanlah (hartamu) di jalan Allah..." (al-
'#-€r-fir:,f-$i'fi
"Tentang dunia dan akhirat. Mereka mena-
Baqarah: 195), adalah karena pada saat itu nyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-
kaum muslimin merupakan kelompok mino- anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan
ritas yang membutuhkan solidaritas dan adalah baik!' Dan jika kamu mempergauli mere-
kegotongroyongan di antara mereka guna ka, maka mereka adalah saudara-saud.aramu.
merealisasikan kemaslahatan umum. Iuga Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan
karena infak semestinya mencukupi, baik dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah
untuk menutupi kebutuhan kaum miskin menghendakL niscayaDia datangkan kesulitan
maupun untuk menangkis serangan musuh. kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa,
Setelah jumlah kaum muslimin banyak Mahab ij ak an a." (d-Btqarah: 220)
tut,a[-M,*'*1"'o
"ur"n^*o.r"n - ,rfltr, ,l)|i,, 1

!'raab berkaitan dengany'tl (tt[r+ dalam ayat se-


63:' g} susunania arr dan mairuur belumnya, sehingga artinya begini: Kalian
€f{,;
ini menempati kedudukan nashb, dan susun- berpikir tentang apa yang berkaitan dengan
an ini berkaitan dengan fi'il (t;tiJry dalam dunia dan akhirat, yaitu kalian mengambil apa
ayat sebelumnya, atau berkaitan dengan f il yang paling baik bagi kalian.
(.*i) dan taqdiirnya begini: (+ oulr ,.(i .l' * (.rt{rr i in;j.;,;;ty Mereka bertanya ke-
.(of.r 6u +yr: urrr {i>r-f} adalah mubtada', padamu tentang pemeliharaan dan pengasuh-
dan kata ini-yang berbentuk nakirah-bisa an anak yatim, serta tentang perasaan serba
menjadi mubtada' karena cakupan maknanya salah yang mereka alami sehubungan dengan
dipersempit dengan kata yang mairuur, yaitu anak yatim itu: kalau mereka biarkan anak
yatim itu (tidak mau mengurusinya), mereka
{rih seaangkan {F} adalah khabar bagi
berdosa; tapi kalau mereka memisahkan harta
kY-D.
{4:.lr q rpt U frVy huruf alif dan anak yatim itu dari harta mereka serta mem-
lam dalam al-mufsid dan al'mushlfh adalah buatkan makan untuk anak yatim itu secara
Iibjinsi (berfungsi untuk menyatakan jenis), terpisah, mereka merasa tindakan itu kurang
bukan libma'huud. Arti ayat ini begini: 'Allah terpuji. Yatim adalah anak yang ditinggal mati
mengetahui dua jenis manusia seperti ini". ayahnya qi, e>r;1 xaukanlah: Mengurus
'..1i)
Kalimat ini serupa dengan ucapan orang Arab: harta mereka dengan cara mengembangkan'
Ar-rajulu khairun minal'mar'atr (Lelaki lebih nya adalah lebih baik daripada tidak
baik daripada wanita), yang berarti bahwa 4iir; i5) ;ita kalian campurkan har-
jenis lelaki lebih baik daripada jenis wanita. ta kalian dengan harta mereka. {,5G!} nis-
caya Allah akan mendatangkan kesulitan ke-

Balaaghah
pada kalian: yaitu dengan mengharamkan
pencampuran harta. AI - Anat artinya kesulitan.
(ii4,J ,i5) aaUm susunan ini terdapat
pengalihan dari pembicaraan tentang orang 41.i'rtt 51) Sesungguhnya Allah Maha Perkasa.
ketiga (yang tidak hadir di tempat) ke pem- Gf) Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya.
bicaraan dengan orang kedua (yang hadir SEBAB TURUNNYA AYAT
di tempat), sebab firman yang sebelumnya Abu Dawud, Nasa'i, Hakim, dan lain-
begini: 4iifu-:Y. Hikmah pengalihan metode lain meriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya:
pembicaraan ini adalah agar orangyang diajak Setelah turun ayat "Dan ianganlah kamu men'
bicara bersiap sedia untuk mendengar apa dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang disampaikan kepadanya, menerimanya, yang lebih bermanfaat..." (al-An'aam: 152)
dan menjaga dirinya dalam persoalan itu. dan ayat "Sesungguhnya orang'orangyang me-
{d;"lr nylr\dalam susunan ini ada metode makan harta anak yatim-i' (an-Nisaa': 10),
yairg di dalam ilmu badii'dikenal dengan istilah setiap orang yang punya asuhan anak yatim
ath-thibaaq. mulai memisahkan makanan dan minum-
annya dari makanan dan minuman si yatim;
Mufradaat Lughawlyyah kalau makanan anak itu bersisa sedikit, si
pengasuh itu akan menyimpankannya buat
{:f.1,; uitr a} yakni: tentang perkara du-
nia dan akhirat. Maksudnya, kalian hendaknya anak itu hingga makanan itu dimakannya, atau
mengambil apa yang paling baik bagi kalian kalau tidak dimakannya maka makanan itu
di dunia dan di akhirat. Jaarr dan mairuur dibiarkan saja sampai basi. Keadaan demikian
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

terasa berat oleh mereka sehingga mereka keuntungan sendiri dengan pencampuran ini
melaporkannya kepada Rasulullah saw.. Maka dan merugikan si yatim. Pencampuran harta
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka mereka itu tidak boleh dijadikan sebagai
bertanya kepadamu tentang anak yatim." sarana untuk memakan harta mereka tanpa
Adh-Dhahhak dan as-Suddi berkata: Se- hak dan Allah SWT mengetahui orang yang
bab turunnya ayat ini adalah mereka dulu di berbuat baik dan orang yang berbuat jahat,
masa fahiliyah merasa bersalah kalau men-
serta mengetahui apa yang disembunyikan
campuri anakyatim dalam hal makan, minum,
dalam hati.
dan lain-lain.
Kalimat {"plr
"a 4t*.'frVybermakna
peringatan. Di sini Allah Ta'ala memberitahu-
HUBUNGAN ANTAR AYAT kan bahwa Dia mengetahui siapa yang mem-
Hikmah penyambungan pertanyaan ten- buat kerusakan dan siapa yang mengadakan
tang anak-anak yatim dengan pertanyaan perbaikan, tapi artinya adalah: Dia akan mem-
tentang nafkah dan pertanyaan tentang arak balas masing-masing sesuai dengan perbuat-
dan judi adalah mengingatkan kita akan seke- annya. Seringkali "pengetahuan" dinisbatkan
lompok manusia yang Iebih berhak untuk kepada Allah sebagai bentuk "peringatan".
diberi nafkah guna memperbaiki dan mem- Seandainya Allah ingin mempersulitmu,
binanya, yaitu golongan anak-anak yatim; dengan mewajibkanmu memisahkan harta
mereka ini layak diberi nafkah dari bagian/
anak yatim dari hartamu, tentu Dia akan me-
harta yang lebih dari kebutuhan kita.
lakukanny4 akan tetapi Dia memandang dua
maslahat maslahat si yatim dan maslahat pe-
TAFSIR DAN PENJELASAN mudahan bagimu. Allah Ta'ala selalu memilih-
Mereka bertanya kepadamu apakah me- kan yang mudah bagi manusia. Dia berfirman,
reka boleh mencampur harta anak yatim "...Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dengan harta mereka sendiri atdukah sebaik-
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (al-
nya harta itu dipisahkan? Allah Ta'ala men- Baqarah:185)
jawab pertanyaan mereka: Mengembangkan
dan menjaga harta mereka lebih baik daripada Dia berfirman pula,
memisahkan mereka. fika mencampur harta
".Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
mereka itu bermanfaat bagi mereka, itu lebih
untukmu dalam agama..! (al-Hajj: 7S)
baik, sebab mereka adalah saudara-saudara-
mu seagama dan satu nasab, dan saudara Dia adalah Tuhan yang Mahakuat, yang
biasanya bercampur dan bergaul erat dengan
tidak terkalahkan. Dia mampu membebani
saudaranya. ]ika memisahkan sebagian harta
manusia dengan amal-amal yang berat. Namun
mereka, misalnya uang, bermanfaat bagi harta
Dia Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya. Dia
mereka, itu juga lebih baik. fadi, kamu harus
hanya membebankan amal-amal yang berada
mempertimbangkan maslahat bagi mereka
di dalam jangkauan kemampuan manusia. Dia
dan mengurus harta mereka dengan baik.
berfirman,
Dengan demikian, ayat ini adalah izin untuk
mencampur harta mereka jika disertai niat "Allah tidak membebani seseorang melainkan
yang bena4, bukannya si wali berniat mencari sesuai dcngan lcesanggup annya.. l' (al-Baqarah: 236)
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik..." (al-IGhfi: 19)
Ayat ini menuniukkan bolehnya menge-
lola harta anak yatim dengan tujuan me- Ini menunjukkan bahwa al-wariq (uang
ngembangkannya. fadi, wali anak yatim bo- perak) itu milik mereka semua, sebab di sana
leh berniaga dengan modal harta anak yatim,
disebutkan wariqikum (kata tersebut di-
baik dalam bentuk iual-beli maupun mudhaa' idhaafahkan kepada dhamiir iamaJ, dan yang
rabah, dan boleh pula si wali sendiri yang disuruh membeli hanya satu orang kemudian
bertindak sebagai mudhaaribnya. Ia boleh makanan itu dimakan bersama.la2
pula mencampur harta anak yatim asuhannya
Firman-Nya {F I t*ly menunjukkan
dengan hartanya sendiri apabila hal itu ber- bahwa berniaga dengan modal harta anak
manfaat dan diiringi dengan perasaan diawasi yatim serta menikahkannya tidak wajib atas
Allah serta jauh dari kerusakan dan perusak- pengasuhnya karena lahiriah kalimat ini
an; berbeda dengan kelakuan kebanyakan sekadar menunj ukkan imbauan (nadb).
pengasuh anakyatim.
Lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa
Al-fashshash ar-Razi berkata: Firman- wali yatim hendaknya mengajari anak yatim
ruy, #r,ri b5) menunlukkan bolehnya men- asuhannya urusan dunia dan akhirat dan
campur harta anak yatim dengan harta wali, mencarikannya guru untuk mengajarinya
mempergunakannya untuk biaya nikah, dan ketrampilan kerja. Apabila anak yatim men-
mengawinkan si yatim dengan anak walinya; dapat suatu hibah, pengasuhnya boleh me-
dan dengan begitu berarti ia telah mencampur wakilinya menerima hibah tersebut karena ini
anak yatim dengan dirinya dan keluarganya. bermanfaat bagi si yatim.143
Dalilnya adalah penggunaan l<ata mukhaalathah Apakah pengasuh harus mempersaksikan
"mencampuri" secara muflak dalam ayat ini. pembelanjaan harta anakyatim? Menurut ma-
Ayat ini memang menuniukkan bolehnya dzhab Maliki, dalam hal ini ada dua keadaan'
mencampur harta anak yatim dengan harta Pertama, keadaan yang memungkinkan untuk
si wali yang kadarnya diperkirakan akan di- dipersaksikan. Dalam keadaan ini klaimnya
makan oleh anak yatim tersebut, sesuai de- tidak bisa diterima kecuali dengan adanya
ngan riwayat dari Ibnu Abbas. Di samping itu, saksi. Contohnya, memberi nafkah dan pakai-
ayat ini iuga menuniukkan bolehnya munaaha- an kepada ibu atau wanita pengasuh yatim
dah141 yang biasa dilakukan orang-orang da- tersebut. Klaim si bapak asuh atas ibu atau
lam perjalanan: masing-masing menyerahkan wanita pengasuh tersebut tidak diterima ke-
sebagian bekalnya lalu mereka mencampur- cuali ada saksi yang menyatakan bahwa ia (ibu
nya, kemudian mereka memakannya bersama, atau wanita pengasuh) menerima uang itu
padahal ukuran makan setiap orang berbeda- bulanan atau tahunan. Kedua, keadaan yang
beda. Dalil lain yang menuniukkan bolehnya tidak mungkin untuk dipersaksikan, dan di sini
munaahadah adalah firman Allah Ta'ala dalam klaimnya bisa diterima tanpa saksi, misalnya
kisah Ashhaabul Kahfi, soal makanan dan pakaian sehari-hari.
"...Maka suruhlah salah seorang di antara Dari ayat ini muncul beberapa madzhab
kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang mengenai lelaki yang menikahi sendiri gadis

141 Munaahadah: makan bersama dari bekal perjalanan yang


merupakan campuran dari semua bekal yang dibawa para L42 Ahkaamul Qur' aan (l / 331).
musafir serombongan, 143 tbid,,
yatim yang diasuhnya jika gadis itu halal di- bani kita dengan hukum-hukum yang berat,
nikahinya, serta mengenai orang yang membeli Dia ternyata hanya menghendaki kemudahan
dari harta anakyatim untuk dirinya sendiri. bagi kita.
Menurut Malih lelaki tidak boleh meni-
HUKUM PERNIKAHAN LAKI.LAK! MUSLIM
kahi sendiri gadis yatim yang diasuhnya, tapi
DEI{GAN WANITA MUSYRIK
ia boleh membeli dari harta anak yatim untuk
dirinya sendiri. Surah al-Baqarah Ayal 22L
Sedangkan Abu Hanifah berkata: fika
maslahatnya lebih besac ia boleh menikahi Y-$W
D. r...
E eKr*t\ GtI, 7i
anak yatim itu, dan-sama dengan pendapat
Malik-ia pun boleh membeli harta anak
f,
'1i l":.'gtet i3{ri6yi43
yatim untuk dirinya sendiri dengan harga yang
lebih tinggi dari harga rata-rata di pasar sebab
yLL533\*g6'6Ftgg
ini termasuk ishlaah (mengurus anak yatim
secara patut) yang ditunjukkan oleh lahiriah i6tJyi;;"x-1;"-@*rISu,;JA
br- .

W; *tr,- ii:it3 i:li\ Jyr?+'iti


Al-Qur'an. )tzlz ,

Adapun menurut Syafi'i, tindakan lelaki


yang menikahi gadis yatim asuhannya bukan
tergolong ishlaah, kecuali dari segi pemenuh-
@'$t'Q4u*q#il
"Dan janganlah kamu nikahi perempuan
an kebutuhan, padahal-sebelum anak itu musyriN sebelum mereka beriman. Sungguh,
balig-ia tidak membutuhkan pernikahan. Si hamba sahaya perempuan yang beriman lebih
pengasuh juga tidak boleh membeli harta si baik daripada perempuan musyrik meskipun dia
yatim sebab dalam ayat ini tidak disebutkan menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan
kebolehan mengelola hartanya. orang (laki-laki) musyrik (dengan pere?npuan
Sementara menurut Ahmad, pengasuh y ang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh,
boleh menikahi gadis yatim yang diasuhnya hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik
karena tindakan ini tergolon g ishlaah.l4 daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik
hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan
IJTIHAD Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
Dari ayat 4F ? ir*f ,UF al-fashshash izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya ke-
menyimpulkan bolehnya berijtihad dalam pada manusia agar mereka mengambil pelajaran.'
upaya untuk mengetahui hukum berbagai (al-Baqarah:22f )
peristiwa baru karen a ishlaah yang disebutkan
ayat ini hanya diketahui melalui ijtihad.las Balaaghah
Ayat ini
menunjukkan bahwa hukum- 4{t ,lt Vi jt'orl:i-y terdapat rhi-
'lur:
)6t
hukum Islam itu berasaskan kemudahan dan baaq di antara l<ata an-naar (neraka) dan al-
kelapangan, sejalan dengan kemampuan ma- jannah (surga).
nusia pada umumnya, tidak memberatkan dan
menyulitkan. Meskipun Allah dapat membe- Mufiadaat Lughawlyyah
{9rs4.llr F.5i.fr} jangantah menikahi wa-
nita-wanita kafv harbiy yang bukan kalangan
144 Tafsir al-Qurthubi (3/64) dan Ahkaamul Qur'an karya al- Ahli Kitab. Bentuk tunggal dari kata musyri-
fashshash (1/330). kaat adalah musyrikah yang artinya "wanita
145 Al-fashshash (1/330).
TAFSTRAL-MUNTRITLTD 1

yang tidak beriman kepada kitab samawi". han di sana. Pada masa fahiliyah dulu ia sudah
Menurut sebuah pendapat, musyrikaat arti' jatuh hati kepada seorang perempuan yang
nya "wanita yang kafir". {;'(*;f rlr} meskipun bernama Anaq. Wanita ini menemui Martsad
wanita itu menarik hatimu karena kecantik- lalu berkata, "Maukah kau berduaan dengan'
an atau hartanya. Kata ini-kalau ditafsirkan ku?" Martsad menjawab, "Sialan kamu! Islam
sebagai "wanita yang kafir"-dikhususkan telah menghalangi hubungan di antara kita."
maknanya untuk wanita yang bukan pemeluk Wanita itu berkata, "Kalau begitu, bersediakah
kitab samawi, dan yang mengkhususkan mak- kau mengawiniku?" Ia menjawab, "Ya, tapi aku
na kata ini adalah ayat ".,dan perempuan- akan pulang dulu untuk meminta izin dari
perempuan yang menjaga kehormatan di an- Rasulullah saw.." Setelah ia mengutarakan ke-
tara orang-orang yang diberi Kitab sebelum inginannya, turunlah ayat ini.
kamu^" (al-Maa'idah: 5). Surah al-Maa'idah Al-Wahidi meriwayatkan dari ialur as-
seluruhnya tidak ada yang mansukh, dan ini Suddi dari Abu Malik dari lbnu Abbas, kata-
adalah pendapat Ibnu Abbas dan al'Auza'i. nya: Ayat ini turun sehubungan dengan
4,SAt t4 '{ty ianganlah kamu me- Abdullah bin Rawahah. Dulu ia punya seorang
nikahkan wanita-wanita mukmin dengan le- budak wanita berkulit hitam. Suatu saat ia
laki kafiryangmana pun. {jLi.if ,13} meskipun marah dan menempeleng budak itu. Setelah
lelaki itu menarik hatimu lantaran harta dan reda amarahnya ia merasa cemas, maka ia
ketampanannya. ("yri) yakni orang-orang pun menghadap Nabi saw. dan melaporkan
musyrik itu (16r J ,tr*-b mengaiak kepada kejadian itu. Ia pun berkata, "Sungguh saya
perbuatan yang akan mengantarkan pelaku- akan memerdekakannya lalu menikahinyal'
nya ke neraka. Karena itu, tidak layak men' Hal itu benar-benar diwuiudkannya. Sebagian
jalin hubungan pernikahan dengan mereka. orang lantas mencemoohn5ra. "Hmm, ia kawin
{fr! lir,;y sedangkan Allah meng-aiak-melalui dengan budak perempuan?!" cela mereka.
lisan para rasul-Nya- 4rlitt #t ;tY kepada Maka Allah menurunkan ayat ini. Ibnu farir
amal yang mengantarkan pelakunya ke surga. ath-Thabari meriwayatkan kisah ini dari as-
€!l) dengan kehendak-Nya; maka wajib- Suddi secara munqathi:
lah memenuhi ajakan-Nya itu dengan cara me- Dari sebab-sebab turunnya ayat dapat
nikahkan orang-orang saleh. (it;;S$ mereka dicatat dua hal, sebagaimana kata Suyuthi.
mengambil pelajaran. Pertama, riwayat yang menyebutkan bahwa
sahabat menjadi sebab turunnya suatu ayat
SEBAB TURUNNYA AYAT
adalah untuk menjelaskan makna ayat itu, tapi
Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan al-
kandungan ayat tersebut mencakup kejadian
Wahidi menuturkan dari Muqatil, katanya:
lain yang serupa dengannya. Kedua, boleh jadi
Ayat ini turun berkenaan dengan lbnu Abi
sebab yang mereka sebutkan itu terjadi setelah
Martsad al-Ghanawiy. Suatu saat ia meminta
turunnya ayat.
izin kepada Nabi saw. untuk menikahi Anaq,
seorang wanita musyrik yang,,cantik jelita,
maka turunlah ayat ini. TAFSIR DAN PENJELASAT{
Dalam riwayat lain dituturkan begini: Ayat ini menjelaskan sebagian dari hukum-
Rasulullah saw. mengutus Martsad bin Abi hukum yang mengatur intern masyarakat Islam.
Martsad al-Ghanawiy ke Mekah guna mem- Karena Allah Ta ala sudah mengizinkan wali
bawa pergi beberapa orang muslim yang terta' bercampur dengan anak yatim (dalam urusan
harta dan pernikahan), di sini Dia menjelaskan Sebab diharamkannya pernikahan antara
bahwa menikahi orang musyrik itu tidak boleh. lelaki muslim dengan wanita musyrik, serta
Arti ayat ini: Wahai orang-orang beriman, antara wanita muslim dengan lelaki kafir (baik
janganlah kamu menikahi wanita-wanita mu- ia Ahli Kitab maupun orang musyrik), adalah
syrik yang tidak punya kitab suci sebelum karena orang-orang musyrik itu mengajak
mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir kepada kekafiran dan membawa orang lain
serta beriman kepada Nabi Muhammad saw. untuk melakukan hal-hal yang buruk yang
Kata musyrik di dalam Al-Qur'an dipakai dalam berujung di neraka. Mereka tidak punya agama
makna ini dalam firman-Nya, yang benar yang membimbing mereka, juga
"Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab, dan tidak punya kitab samawi yang menunjukkan
orang-orang musyrik tidak menginginkan..." (al- mereka kepada kebenaran. Sebab lain dari
Baqarah:105) pengharaman pernikahan ini adalah karena
adanya pertentangan tabiat antara hati yang
dan firman-Nya,
berisi cahaya iman dan hati yang berisi ke-
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli gelapan dan kesesatan.
Kitab dan orang-orangmusyrik tidak akan mening- Karena itu, jangan mengikat hubungan
galkan (agama mereka) sebelum datang kepada perkawinan dengan mereka, sebab ikatan
mereka bukti yang nyata." (al-Bayyinah: f )
perkawinan mengharuskan saling memberi
Kesimpulannya: fanganlah kamu meni- nasihat, menumbuhkan rasa kasih sayang
kahi wanita-wanita musyrik selama mereka membuat dirimu terpengaruh dengan mereka,
masih dalam kesyirikan. mengakibatkan terjadinya penularan ide-ide
sesat, dan kamu akan meniru berbagai tingkah
Sungguh budak perempuan yang beriman
kepada Allah dan rasul-Nya, meskipun ia jelek
laku dan kebiasaan yang berlawanan dengan
dan hina, lebih baik daripada wanita mer- syariat Islam. Mereka tidak tanggung-tanggung
deka yang musyrik walaupun ia berasal dari dalam mempromosikan kesesatan, di samping
keturunan terhormat dan sangat cantik serta mendidik anak-anakmu dan membuat mere-
kaya raya, karena iman itulah faktor yang men- ka terbiasa dengan kesesatan, lntinya, 'illah
jadi penentu kesempurnaan agama dan ke- (sebab) diharamkannya pernikahan dengan
hidupan sekaligus, sedangkan harta dan strata mereka adalah karena mereka mengajak ke
sosial hanya menjadi tolok ukur kesempur- neraka.
naan dunia semata, dan mengutamakan agama Sedangkan Allah mengajak dan mem-
berikut dunia yang melengkapinya lebih baik bimbing-dengan kitab yang diturunkan-Nya
ketimbang mengutamakan dunia saja. dan para nabi yang diutus-Nya-kepada per-
Janganlah kamu menikahkan lelaki-lelaki buatan-perbuatan yang akan mengantarkan ke
musyrik dengan wanita-wanita beriman se- surga, ampunan, dan penghapusan dosa atas
belum mereka beriman kepada Allah dan izin dan kehendak-Nya. Dia iuga menjelaskan
rasul-Nya. Sungguh lebih baik kamu nikahkan ayat-ayat dan hukum-hukum-Nya kepada ma-
wanita-wanita beriman itu dengan budak nusia supaya mereka berpikir sehingga dapat
yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya membedakan mana yang baik dan mana yang
(meskipun dia hina) ketimbang menikahkan buruk dan tidak melanggar perintah-Nya dan
mereka dengan pria merdeka yang musyrik memperturutkan hawa nafsu atau mengikuti
meskipun orang itu terhormat nasabnya. buiukan setan, karena mengingat hukum be-
rikut fllah dan dalilnya akan lebih membuat wanita Ahli Kitab mendapat kehidupan yang
manusia menerima hukum tersebut dan ber- lapang yang mencakup agamanya dan aspek
segera melaksanakannya. lain dari kehidupannya, dan apabila ia telah
merasakan toleransi dan perlakuan yang baik
FIQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dari suaminya boleh jadi ia akan hidup bahagia
Ayat ini menunjukkan bahwa pernikahan bersamanya tanpa merasakan tekanan.
pria muslim dengan wanita musyrik (misalnya Karena biasanya kekuasaan lelaki lebih
penyembah berhala, penganut agama Buda, besar daripada kekuasaan wanita, maka se-
dan ateis) tidak sah. Adapun wanita Ahli Kitab andainya lelaki Ahli Kitab menikahi wanita
[yakni beragama Yahudi atau Kristen) boleh muslim, tentu ia akan memberi pengaruh
dinikahi. Allah Ta ala berfirman, atas istrinya sehingga boleh jadi ia akan me-
"...Dan (dihalalkan bagimu menikahi) pe- ninggalkan agamanya dan biasanya ia akan
r ernPuan -p eremp uan y ang menj aga kehormatan di tertekan dengan perlakuan suaminya akibat
antara Perempuan-PeremPuan yang beriman dan tiadanya keserasian (spiritual dan fisik) di
peremPuan-P eremPuan yang menj aga kehormat' antara mereka. Di samping itu orangAhli Kitab
an di antara orang-orang yang diberi Ktab sebe- tidak beriman kepada Islam; dan bersama
lum kamu, apabila kamu membayar maskawin lelaki Ahli Kitab wanita muslim hidup dalam
mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud kesempitan, padahal si wanita sendiri luas
erzina..." (al-Maa' idah: 5)
b
cakupan akidahnya, dan Islam tidak mungkin
diungguli agama lain. fadi, harga diri wanita
Perbedaan antara wanita musyrik dan
muslim tidak mengizinkannya untuk menjadi
wanita Ahli Kitab jelas, yaitu wanita musyrik
istri pria Ahli Kitab.
tidak mengimani agama sama sekali, sedang
wanita Ahli Kitab sama dengan orang Islam
Ini adalah pendapat iumhur ulama, di
samping mereka berpendapat bahwa perni-
dalam iman kepada Allah dan hari Akhir,
kahan lelaki muslim dengan wanita Ahli Kitab
percaya akan hukum halal dan haram serta
wajibnya berbuat kebajikan dan menjauhi
makruh hukumnya. Berdasarkan pendapat
keiahatan.
ini, ayat ini dimaknai sesuai dengan 'urf
(adat) khusus, yaitu "wanita musyrik" dengan
Syariat Islam membolehkan lelaki mus-
makna sempit (yakni penyembah berhala
lim menikahi wanita Ahli Kitab, tapi tidak
dan sejenisnya). Ia tidak mansukh maupun
membolehkan wanita muslim menikah de-
mukhashshash (dikhususkan oleh dalil lain).
ngan lelaki Ahli Kitab, karena sebab yang
Ia memberi sebuah hukum, yaitu haramnya
jelas pula, yaitu wanita Ahli Kitab tetap pada
menikahi wanita penyembah berhala dan
agamanya meskipun ia menikah dengan le-
wanita majusi, sedangkan ayat dalam surah al-
laki muslim fdan ia tidak diganggu dalam
Maa'idah 4il;i[y di atas memberi hukum
menjalankan aiaran agamanya), iuga karena
yang lain, yaitu bolehnya menikahi wanita Ahli
lelaki muslim mengimani agamanya yang
Kitab. Dengan demikian, tidak ada kontradiksi
mengajarkannya untuk membenarkan pokok-
antara kedua ayat ini, sebab lahiriah lafal syi-
pokok agama-agama lain, di antaranya agama
rik tidak mencakup Ahli Kitab, dengan dalil
Yahudi dan agama Kristen dalam pokok-pokok
firman Allah Ta'ala,
ajarannya yang sesuai dengan Islam dalam hal
seruan kepada pengesaan Tuhan dan nilai- "Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab,
nilai kebaikan. fadi, bersama pria muslim dan orang-orang musyrik tidak menginginkan di-
TATSIRAI-MUNIRIILID 1

turunkannya kepadamu sesuatu kebaikan dari istrinya yang juga Ahli Kitab. Kedua sahabat
Tuhanmu..." (al-Baqarah: I 05) ini berkata, "Baiklah, kami akan menalak-
nya, wahai Amirul Mukminin, dan kau jangan
dan firman-Nya,
marah!" Umar berkata, "sekiranya talak kalian
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli sah, berarti pernikahan kalian pun tadinya
Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan me- sah, padahal kenyataannya tidak begitu. Maka-
ninggalkan (agama mereka)." (al-Bayyinah: I) nya aku memisahkan kalian!" Namun Ibnu
Athiyyah berkata: Riwayat ini sanadnya tidak
Dalam kedua ayat ini Allah memisahkan
bagus. Yang sanadnya lebih bagus menyatakan
lafal 'Ahli Kitab" dan "orang musyrik", dan
bahwa Umar hendak memisahkan kedua
Iahiriah 'athf (penyambungan sebuah kata
sahabat ini dari istrinya masing-masing yang
dengan kata lain) menunjukkan adanya per-
Ahli Kitab, maka Hudzaifah berkata kepada-
bedaan antara ma'thuuf dan ma'thuuf 'alaih.
nya,'Apakah kau anggap ia haram dinikahi dan
Selain itu, kataqyirkadalah umum, bukan nash,
harus kuceraikan, wahai Amirul Mukminin?,,
sedangkan firman-Nya tjri elt o". o*|U1\
Umar menjawab, 'Aku tidak menganggapnya
{;t{J' setelah firman-Nya (:\lt 4 3*#J:yy haram, hanya saja aku khawatir kalian akan
adalah nash; jadi, tidak ada kontradiksi antara
mengawini wanita-wanita pelacur dari me-
katayangmaknanya masih belum pasti (masih
reka." Perkataan serupa diriwayatkan pula
ada kemungkinan makna lain) dan kata yang
dari Ibnu Abbas. Sementara itu Ibnul Mundzir
maknanya sudah pasti.
menyebutkan riwayat dari Umar yang mem-
Sebagian ulama berpendapat bahwa kata
bolehkan lelaki muslim menikahi wanita Ahli
{:53,} meliputi semuawanita musyrik, baik Kitab.146 Inilah pendapat mayoritas umat Is-
ia penyembah berhala, beragama yahudi, mau-
lam, dengan landasan Kitabullah dan Sunnah
pun beragama Kristen. Tidak ada dalil yang Rasulullah saw..
menasakhkan atau mengkhususkan makna Kesimpulan: Menurut riwayat yang sha-
yang umum ini. fadi, semua wanita tersebut hih sanadnya, Umar membolehkan lelaki
haram dinikahi oleh lelaki muslim. Menurut muslim menikahi wanita Ahli Kitab. Umar
sebuah riwaya! Ibnu Abbas berkata: 'Ayat ini melarang Thalhah dan Hudzaifah menikahi
umum, mencakup wanita penyembah berhala, wanita Yahudi dan Nasrani karena khawatir
Majusi, dan Ahli Kitab. Setiap wanita yang ber- orang-orang akan meniru perbuatan mereka
agama selain Islam haram dinikahi." Atas dasar dan tidak suka menikahi wanita muslim, atau
ini, berarti ayat ini menasakhkan ayat dalam ia khawatir lelaki muslim akan mengawini
surah al-Maa'idah. Hal ini dikuatkan dengan wanita pelacu4 atau karena faktor-faktor lain
perkataan Ibnu Umar yang tercatat dalam yang bertentangan dengan kemaslahatan
kitab al-Muwaththa': "setahuku tidak ada umat Islam secara umum.
kesyirikan yang lebih besar ketimbang ucapan Adapun wanita Ahli Kitab yang tergolong
seseorang bahwa Tuhannya adalah Isa." ahlul-harbi tidak halal dinikahi, menurut Ibnu
Dalam sebuah riwaya! Umar ibnul Khaththab Abbas, dengan dalil firman Allah Ta'ala:
berpendapat bahwa wanita Ahli Kitab haram "Perangilah orang-orang yang tidak beriman
dinikahi, dan ia pun telah memisahkan antara kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang
Thalhah bin Ubaidillah dan istrinya yang Ahli
Kitab serta antara Hudzaifah ibnul yaman dan 145 Tafsir al-Qurthubi (3/68),
TAFSIRAT.MUNIR JILID 1

tidak mengharamkan uPa yang telah diharamkan "Wanita tidak boleh mettikahkan w anita lain;
Allah dan Rasul-Nya dan rnereka yang tidak ber- ia juga tidak boleh menikahkan dirinya sendiri
agama dengan agama yang benar (agama Allah), karena peremPuan pelacurlah yang tnenikahkan
(yaitu orang-orang) yang diberikan Kitab, hingga ilirinya sendiri,"la&
mereka membayar jizyah (paiak) dengan patuh
sedangkan mereka dalam keadaan tunduk!' (at- Sedangkan Abu Hanifah membolehkan
Taubah:29) wanita melangsungkan sendiri akad nikah per-
kawinannya atau mewakili wanita lain dalam
Sementara Imam Malik memakruhkan akad pernikahannya, sebab dia mempunyai
pernikahan lelaki muslim dengan wanita ahliyyah (kelayakan dan kecakapan untuk me-
ahtul-harbi, karena anaknya nanti akan diting- langsungkan akad) yang sempurna, di sam-
galkannya di daarul-harbi, iuga karena wanita ping karena kata nikah disandarkan kepada
tersebut minum khamar dan makan babi. wanita dalam beberapa ayat, misalnya dalam
Para imam empat madzhab dan lainnya surah al-Baqarah ayat 230 4;* t'; # ,;Y
sepakat bahwa wanita Maiusi haram dinikahi. dan ayat ztz {i,,i;ri;i :'i3*. i;#
x}. vang
Dalilnya adalah firman Allah Ta'alat t;S:; {rY dimaksud dengan ab'adhl dalam ayat ter'
{:r.i E :rr.{t, dan kata muryrikaat di sini akhir adalah menghalangi wanita melang-
berarti "wanita penyembah berhala dan wa- sungkan akad pernikahan ketika si wanita
nita Majusi". memilih suami. Madzhab Hanafi mengartikan
Umat Islam berijmak bahwa wanita mus- hadits "Pernikahan tidak sah kalau tanpawali"
lim diharamkan menikah dengan lelaki kafir, sebagai aniuran belaka, bukan wajib.
karena perbuatan itu menurunkan kemuliaan Terakhir, bisa dikatakan bahwa pemboleh-
Islam di samping alasan'alasan lain yang telah an pernikahan lelaki muslim dengan wanita
kami sebutkan sebelumnya, dan juga karena Ahli Kitab-menurut selain madzhab Syr'ah-
Allah berfirman {;trlt V4 fe} yang artinya pada dasarnya merupakan kasus pengecua-
"fanganlah kamu menikahkan wanita muslim lian, bukan hukum aslinya. Oleh sebab itu,
dengan lelaki musyrik". kami mencela kegemaran para . pemuda
lyat {l€'At V4 i!}
menunjukkan bah- (Arab) menikahi wanita asing karena tergiur
wa pernikahan tidak sah kalau tanpa wali, dan kecantikan dan rambut pirang serta karena
ini adalah pendapat jumhur ulama, dengan menggampangkan urusan perkawinan lantar-
dalil sabda Rasulullah saw., an maharnya tak seberapa' Istri-istri seper-
,a ti itu biasanya merusak keagamaan dan na-
*rLa,<J
! sionalisme suami, membuatnya tidak loyal
"Pernikahan tidak sah kalau tanpa walil\aT
lagi kepada negeri dan bangsanya mendidik
anak-anak sesuai kemauannya dan agamanya,
serta sabda beliau, di samping perasaan angkuh dalam dirinya
dan pandangannya yang merendahkan bangsa
:,y ,6 ir;r $i u, ,ir;t ir;t d;i ; Arab dan kaum muslimin. Boleh iadi ia pun
akan membunuh suaminya, bisa jadi pula
ti:r: t;i et ;,f.*.At ia mengambil anak-anak ke negaranya dan
meninggalkan suaminya. Sedikit sekali dari

147 Diriwayatkan oleh para penyusun lima kitab Sunan, kecuali


Nasa'i, dari Abu Musa al-Aq/ari. 148 HR lbnu Majah, Daraquthni, dan Baihaqi dari Abu Hurairah'
tuSIRtu-MUNIRIILID 1 srr"hA}B"q"r"h
,r{l#fu
mereka yang masuk Islam. fadi, mereka tidak lah sesuatu yang kotor'. Karena itu jauhilah btri
bisa diharapkan memeluk agama kita. pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka
Adapun pernikahan wanita muslim de- sebelum merela suci. Apabila mereka telah suci,
ngan lelaki non-muslim jauh lebih buruk campuilah mereka s*uai dengan (ketentuan) yang
sebab pernikahan itu tidak sah dan haram diperintahlan Allah kepadamu. Sungguh, Allah
hukumnya, dengan ijmak umat Islam. Anak menyukai orang yang tobat dan menyulcai orang
yang lahir dari pernikahan tersebut merupakan yang menyucikan diri. Istri-istrimu adalah ladang
anak zina, dan ikatan antara wanita itu dengan bagimu maka datangilah hdangmu itu kapan saja
dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanhh
suaminya yang non-muslim tidak menjadikan
(yangbatk) untuk dirimu. Bertaloyalah kepada Allah
persetubuhan mereka halal hukumnya meski-
dan ketahuilah b ahw a kamu (kelak) alcan menemui-
pun ikatan itu sudah lama masanya karena
Nya. Dan sampailanlah kabar gembira l<epada
pada dasarnya ikatan tersebut tidak sah.
orang y ang b eriman ! (il-Baqarah: 222-223)
fika wanita itu menganggap ikatan tersebut
halal, berarti ia tergolong murtad. Menetap
Qlraa'aat
di negara kafir tidak bisa menjadi alasan
untuk menghalalkan ikatan tersebut, sebab (,rEF dibaca:
lelaki dan wanita muslim diharamkan tinggal 1. (o,iii) dengan menta.lydiidkan huruf tha
di tengah kaum kafir kecuali karena keadaan dan memberinya harakat fathah.lni ada-
yang sangat darurat atau karena kebutuhan
lah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
yang mendesak atau kebutuhan yang sifatnya
2. (o,jr*] tanpa bertasydiid, merupakan ben-
temporer. Kita berlindung kepada Allah Ta'ala
tukmudhaari'dari (,rr,). Ini adalah bacaan
dari penyimpangan ini.
para imam yang lain.

{e} dibaca (6r) oleh as-Susi, begitu pula


HAID DAN HUKUM.HUKUMNYA
oleh Hamzah dalam keadaanwaqf,
Surah al-Baqarah Ayat222 - 229

6i;E G'i,'; S "r4:u * 4M: l'raab


(l'ii:- ;!ip
Uisa dibaca dengan huruf tha

Z;aE"i;.p{t r g'{I!t
bertasydid dan bisa pula tanpa tasydid. Orang
yang membacanya dengan tasydid meng-
artikannya begini: "hingga mereka mandi".
ai' fu'1i,"{r4b 63\ii,j1,tirj Bacaan aslinya adalah (,i,&q), tapi orang Arab

f;q 6;t4r4;t;r!A* tidak menyukai huruf ta dan tha yang letaknya


berdampingan, makanya mereka mensukun-
',#l V{d:P Y,'€";61i'lJ L; kan huruf ta dan menggantinya menjadi huruf
tha lalu mengidghaamkan (menggabungkan)

#-, \if fiir V5;6 itr , )-l-,'


t94,.;tt9
tha pertama ke tha kedua. Adapun orang yang
membacanya tanpa tasydid mengartikannya

<i;Al begini:""darah haid mereka berhenti keluar".


Atas dasar dua bacaan inilah terjadi perbeda-
"Dan
merel<n menanyakan kEadamu
an pendapat antara Syafi'i dan Abu Hanifah
(Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu ada-
_a"r"a ,r_r_r q .

mengenai hukum menyetubuhi istri yang haid "tempat haid" yang menimbulkan gangguan
apabila darah haidnya telah berhenti pada terhadap si wanita karena kekotorannya; atau
masa terpanjang haid[yaitu 10 hari) sebelum ia adalah suatu pengganggu yang membuat si
ia mandi: Abu Hanifah membolehkannya se- wanita dan orang lain menderita (yakni gara-
dangkan Syafi'i melarangnya. gara bau darah haid itu). Maksud "meniauhkan
dirt dari wanita di waktu haid" adalah tidak
Balaaghah menyetubuhinya selama masa haidnya.
$#;i:il) sama dengan kalimat 4;':l'
4"5 ;;) -etoa" ini disebut tasYbiih 'rjr;Uy
baliigh, yakni: huwa kal-adzaa (haid itu merupakan kinaayah tentang tidak berjimak.
seperti kotoran). Kata al'adzaa adalah kinaa- {rii} mandi dengan air jika tiada ha-
yah (ungkapan kiasan) tentang kotoran. fadi, langan, atau bertayamum sebagai ganti
maksud firman ini adalah "haid adalah se- mandi-menurut pendapat Syafi'i-. Sedang-
suatu yang kotor dan mengganggu orang yang kan Abu Hanifah berkata: Kalau wanita itu
berada di dekatnya karena orang itu tidak sudah suci sedang masa haidnya kurang dari
menyukainya". Si wanita yang sedang haid, sepuluh hari, ia tidak halal untuk disetubuhi
begitu pula orang lain, terganggu oleh bau suaminya kecuali setelah mandi, atau setelah
darah haid itu. lewat waktu sebuah shalat secara penuh
4#;i 'i';) ini adalah kinaayah tentang dan darah telah berhenti; adapun kalau ia
iimak. suci setelah masa terpaniang haid fyaitu
sepuluh hari), ia halal untuk digauli suaminya
4L; €ivt$ dalam susunan ini ada mu-
dhaaf yang dihapus; susunan aslinya begini meskipun belum mandi. {irti;} datangilah
(or ey).Atau bisa pula susunan ini dihitung mereka, yaitu dengan iimak 4t:t !;i + ;)
sebagai tarybiih (penyerupaan): wanita ibarat dengan menghindari jimak itu pada masa
tanah/lahan, sperma ibarat benih, dan anak haid, dan iimak itu dilakukan di tempat yang
ibarat tanaman yang tumbuh. diperintahkan: alat vital (kemaluan), bukan di
anus. {,xpr} orang-orang yang bertobat dari
Mufradaat Lughawlyyah dosa. $s-,liAt 9.-:b Allah menyukai,orang-
(r+jr} adalah haid; sama dengan kata orang yang bersuci dari kotoran. {.< ;f}
al-ma'iisy yang berarti al-'aisy (kehidupan). tempat bercocok tanam, seperti tanah yang
Dalam bahasa Arab,haid artinya aliran [meng- ditanami tanaman. Wanita diumpamakan de-
alir). Misalnya, haadhas'sailu artinya "air bah ngan tanah karena ia adalah tempat penanam-

itu mengalir". Sedangkan menurut istilah sya- an benih anak, sama seperti tanah Yfr)$ me.n-
jadi tempat penanaman lumbuhan. i g:; GtY
riat, haid adalah darah kotor yang keluar dari
pangkal rahim wanita setiap bulan sebanyak {,"i artinya "setubuhilah istrimu di kemaluan
satu kali: sekurang-kurangnya (menurut Syafi'i dengan gaya apa pun yang kalian inginkan:
dan Ahmad) selama sehari semalam, biasanya entah sambil berdiri, duduh berbaring, dari
selama enam atau tuiuh hari, dan yang paling depan, ataupun dari belakang". Firman-Nya ini
lama adalah lima belas hari. Hikmahnya ada- turun sebagai bantahan atas perkataan kaum
lah sebagai persiapan untuk hamil ketika ter- Yahudi: "Barangsiapa menyetubuhi istrinya
jadi hubungan suami istri, yang berfungsi un- di kemaluan dari arah belakang, niscaya anak
tuk mempertahankan eksistensi ras manusia' yang lahir nanti akan bermata juling." t;st|
Kadang-kadang al-mahfidh diartikan sebagai (#\ kerjakanlah amal yang baik untuk
dirimu, misalnya membaca basmalah sebelum reka menyetubuhi wanita di bagian anus se-
berjimak. (lir' t*rtb bertaloralah kepada lama masa haid. Maka turunlah ayat ini.
Allah dalam hal perintah dan larangan-Nya. Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
($rf # t A;rt\ketahuilah bahwa kalian akan katanya: Dulu ada sebagian marga dari suku
menemui-Nya sebab kalian akan dibangkitkan Quraisy yang menikahi wanita serta biasa
setelah mati, lalu Dia akan membalas amal- menyetubuhinya dari arah depan maupun
amal kalian. 4i;*Jpt
ii) beritah kabar gem- belakang. Setelah pindah ke Madinah, me-
bira berupa surga kepada orang-orang ber- reka menikahi wanita-wanita Anshar dan
iman yang bertalorva kepada-Nya. mereka pun hendak melakukan jimak dengan
cara seperti yang dulu mereka lakukan di
Mekah. Wanita-wanita Anshar itu pun men-
SEBAB TURUNNYA AYAr 222 cela keinginan mereka. "Kami tidak biasa
Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan dari disetubuhi dengan cara seperti ini!" kata
Anas bin Malik bahwa di kalangan kaum Yahudi mereka. Hal ini kemudian tersebar dari mulut
dulu ada kebiasaan, kalau seorang wanita ke mulut hingga sampai ke telinga Rasulullah
mereka haid, mereka tidak mau menemaninya saw.. Kemudian Allah pun menurunkan fir-
makan ataupun menggaulinya di dalam rumah. man-Nya sehubungan dengan hal itu: "Istri-
Para sahabat lantas menanyai Rasulullah saw. istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
tentang kebiasaan itu, maka Allah Azza wa |alla bercocok tanam'i
menurunkan firman-Nya, "Mereka bertanya
kepadamu tentang haid...'i maka Rasulullah
TAFSIR DAN PENJELASAN
saw. pun bersabda,
Ini adalah pertanyaan ketiga yang di-
'-n t , 3t dahului dengan kata sambung wa, karena ia
Cr(jJr \1,,C Ftri,el bersambung dengan kalimat sebelum dan
"Lakukan apa pun selain jimak." sesudahnya. Nabi saw ditanyai tentang hukum
haid karena kaum Yahudi pada saat itu berkata
bahwa setiap orang yang menyentuh wanita
SEBAB TURUNNYA AYAT 223
yang sedang haid menjadi najis. Mereka
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi
memperlakukan wanita yang haid dengan sa-
meriwayatkan dari Jabif, katanya: Kaum ngat ketat: mereka memisahkannya pada saat
Yahudi dulu punya kebiasaan, kalau lelaki makan, minum, dan tiduc sebagaimana telah
menyetubuhi istrinya di kemaluan dari arah kami jelaskan. Sementara kaum Nasrani me-
belakang, ia berkata, 'Anak yang lahir nanti remehkan urusan haid: mereka tidak mem-
akan bermata juling." Maka turunlah ayat: bedakan antara haid dan bukan haid. Adapun
"lstri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat bangsa Arab pada masa Jahiliyah, sama dengan
kamu b erco cok tanam....aae kaum Yahudi dan Majusi, tidak mau tinggal
Mujahid berkata: Dulu mereka biasanya serumah dengan perempuan yang haid, dan
menghindari wanita selama masa haid. Me- tidak mau makan bersamanya. Tradisi-tradisi
ini mengundang pertanyaan tentang hukum
149 Dalam riwayat az-Zuhri ada tambahan: Terserah si suami mencampuri wanita pada saat haid. Maka
apakah mau menyetubuhi istrinya dari belakang (doggr
style) atau dari depan, hanya saja yang dipenetrasi dalam
Allah Ta'ala menjawab pertanyaan mereka:
kedua cara itu satu: kemaluan. Haid itu sebenarnya mengandung muda-
TAFSTRAf,-MUNIRJIUD 1

rat, berdampak buruk terhadap lelaki mau- artinya mandi) maka setubuhilah ia pada ba-
pun wanita; maka ianganlah kamu menyetu- gian yang diperbolehkan oleh Allah, yaitu
buhi wanita ketika ia haid, tapi tidak apa-apa pada kemaluannya, sebab bagian inilah yang
berhubungan badan selain iimak, misalnya menjadi tempat untuk memperoleh keturun-
berciuman dan berpelukan, menurut madzhab an. Sesungguhnya Allah mencintai orang'
Hambali, dengan dalil hadits terdahulu yang orang yang bertobat dari perbuatan-perbuat-
diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan para an maksiat, seperti menyettrbuhi wanita
penyusun kitab Sunaa yang sedang haid atau menyetubuhi wanita
pada bagian anusnya, atau perbuatan lainnya
c 6 ,6t

Lq' Yl ,,? ,f ri*r yang bertentangan dengan fitrah dan tabiat


manusia normal. Dia iuga mencintai orang'
"Lakukan apa saja kecuali jimaklaso
orang yang bersuci dari noda maksiat dan
fumhur mengharamkan percumbuan de- bersuci dari setiap kotoran fisik (misalnya
ngan wanita yang haid di area antara pusar haid dan nifas). 'Allah mencintai" artinya Dia
dan lutut. Dalilnya adalah hadits yang di' berkehendak memberi pahala kepada manusia
riwayatkan Abu Dawud dari Hazam bin Hakim yang dicintai-Nya. "Taubat" artinya kembalinya
dari pamannya bahwa ia pernah bertanya manusia dari maksiat. Di sini Allah menyebut
kepada Rasulullah saw.: "Bagian mana dari "persetubuhan" dengan bahasa kiasan (kinaa-
tubuh istri saya yang boleh saya cumbu yah), yaitu al-ity aan (mendatangi).
ketika ia haid?" Beliau menjawab, "Kau boleh Istri-istrimu yang suci dari haid adalah
mencumbu bagian di atas batas sarung." Yakni tempatmu bercocok tanam dan memperoleh
di atas pusar. Alasan lainnya, karena men- keturunan. Air mani ibaratbenih yang ditanam
cumbu bagian di bawah pusar mendorong di tanah, Tidak boleh menyetubuhi istri yang
untuk melakukan jimak. sedang haid karena dalam keadaan demikian
Ilmu kedokteran menguatkan pandangan istri tidak berpotensi untuk "ditanami". fuga
syariat. Para pakar medis membuktikan bah' tidakboleh menyetubuhinya pada anus karena
wa persetubuhan di waktu haid menimbulkan bagian ini bukan tempat bereproduksi, bahkan
radang akut pada organ reproduksi wanita, di baru-baru ini diketahui bahwa perbuatan ini
samping masuknya darah haid ke lubang penis berdampak buruk yaitu merusak darah dan
terkadang menimbulkan radang yang mirip mengakibatkan kematian.
sifilis (raja singa). Kadang-kadang si lelaki iuga Ayat ini terhitung sebagai penjelas bagi
terkena penyakit sifilis jika si wanita mende- ayat sebelumnya, menj elaskan hikmah pensya-
rita penyakit ini. Adakalanya iimak seperti ini riatan istimtaa' (persetubuhan dan percum-
juga mengakibatkan pelakunya (si lelaki mau- buan dengan istri), yaitu mempertahankan ras
pun si wanita) menjadi mandul. manusia dengan proses reproduksi.
fangan kamu dekati wanita sampai ia Setubuhilah istrimu dengan gaya apapun
suci dari haid. Kalau ia sudah suci dan telah sesukamu, baik sambil berdiri, duduh mau-
mandi dengan air (ath'thuhr artinya ber- pun berbaring, dari depan maupun belakang,
hentinya darah haid, sedang ath'tathahhur asalkan bagian yang dipenetrasi satu, yaitu
vagina yang merupakan tempat untuk be-
reproduksi, Ini sama halnya dengan mengolah
150 Riwayat lain berbunyi illa an-nikaah, dan dalam riwayat
ketiga berbunyi illa al-fari. ladang: kamu boleh mendatanginya dari arah
mana saja, tidak ada satu pun arah yang tidak F!Q!H KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
boleh kamu pilih. Ayat ini juga menunjukkan Ayat 222 menunjukkan wajibnya meng-
bolehnya menyetubuhi wanita atas dasar per- hindari persetubuhan dengan istri yang
nikahan, bukan perzinaan; dan dalam waktu sedang haid, sebab Allah berfirman dalam
yang diizinkan oleh syariat: ia tidak sedang bentuk perintah: {"r*at e it3r $;uy, aan
ihram, puasa, atau i'tikaf. perintah menunjukkan wajibnya perkara yang
Kerjakanlah amal-amal salehlsl supaya diperintahkan. Para ulama berbeda pendapat
menjadi bekalmu pada hari Kiamat. Bertak- tentang bagian tubuh yang mana dari istri
walah kepada Allah. Iauhilah maksiat, ja- yang sedang haid yang harus dihindari oleh
ngan mendekatinya. fagalah batasan-batasan suami. Dalam hal ini mereka terbagi menjadi
hukum-Nya, jangan mengabaikannya. fangan tiga kelompok:
menumpahkan air kehidupan (baca: sperma)
L. Suami harus menghindari seluruh badan
pada waktu haid atau di selain tempat me-
istri, karena Allah memerintahkan lelaki
nanam. Pilihlah wanita yang religius, hindari-
menjauhkan diri dari wanita yang haid, dan
lah wanita yang berakhlak tercela yang buruk
Dia tidak mengkhususkan bagian mana
pergaulannya dengan suami dan merusak
yang harus dijauhi. Ini adalah pendapat
pendidikan anak-anak.
Ibnu Abbas dan Abidah as-Salmani. Ini
Ketahuilah dan yakinilah bahwa kamu
adalah pendapat yang syaadzdz, yang
akan bertemu Tuhanmu di akhirat, lalu Dia
menyimpang dari pandangan mayoritas
akan mengganjar orang baik atas kebaikannya
ulama. Meskipun pendapat ini sejalan
dan membalas orang jahat atas keiahatannya.
dengan keumuman ayat ini, ada hadits
Sampaikanlah berita gembira kepada
shahih yang bertentangan dengannya.
orang-orang beriman yang teguh menjalankan
perintah-perintah Allah bahwa mereka akan
2. Yang harus dihindari adalah tempat ke-
luarnya darah. Ini adalah pendapat ma-
mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan
dzhab Hambali. Ibnu farir ath-Thabari
di dunia dan di akhirat. Adapun orang-orang
yang melampaui batas-batas hukum Allah dan
menuturkan dari Masruq ibnul Ajda',
katanya: Aku pernah bertanya kepada
memperturutkan hawa nafsu serta menyim-
pang dari hukum-hukum syaria! mereka tidak
Aisyah, 'Apa yang boleh dilakukan
selamat dari musibah di dunia dan adzab di
suami terhadap istrinya yang sedang
akhirat. Musibah dunia adakalanya dalam haid?" Ia menjawab, "semuanya boleh,
bentuk kegelisahan, kesedihan, ketakutan, dan
kecuali jimak." Ini sesuai dengan hadits
penyakit-penyakit mental lainnya. terdahulu, dan dikuatkan dengan hadits
"bahwa Rasulullah saw. dulu mencumbu
istri-istrinya meskipun mereka sedang
haid." Dari sini dapat dimengerti bahwa
suami diperintahkan menjauhi sebagian
tubuh istrinya, sedang sebagian lain
151 Ada yang mengartikan wa qaddimuu li anfusikum "ber- boleh dijamah dan dicumbu.
usahalah memperoleh anak/keturunan", karena anak
adalah berkah dunia dan akhirat: ia bisa menjadi pemberi
3. Suami harus menjauhi bagian tubuh
syafaat bagi orang tuanya dan tameng mereka dari neraka. antara pusar dan lutut. Artinya, ia boleh
Menurut pendapat yang lain, artinya adalah "nikahilah
wanita yang menjaga kehormatannya" supaya anak yang mencumbu bagian yang terletak di atas
lahir nanti saleh dan suci. batas sarung.Ini adalah pendapat jumhur.
Srr"tt A-e"q"t"t - ,,*ra{r.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. Teriadinya perbedaan pendapat ini di-
kepada seseorang yang menanyai beliau sebabkan oleh perbedaan pemahaman me-
'Apa yang boleh saya lakukan terhadap reka akan makna firman-Nya s$ ,'lLii^; 6-y
istri sayaketikaia haid?", beliau menjawab, (lt';tr Abu Hanifah memaknai fi'it pertama
dengan "berhentinya darah haid", dan f il
kedua dengan makna yang sama, sehingga
14;la artinya adalah "maka iika darah haidnya sudah
';#L,,ltu'i,wr$y
"Hendaknya kau pakaikan sarung pada-
berhenti". fadi, ia memakaiftl yang bertasydid
nya, kemudian kau boleh mencumbu bagian
(yakni tathahharna) dengan makna f il yang
atas tubuhnya.\sz
tak bertasydid (yakni yathhurna). Sedangkan
jumhur sebaliknya: mereka memakai yath-
fuga sabda beliau kepada AisYah,
hurna dengan makna tathahharna, dan arti
,7' , c, '. ,t yang dimaksud adalah "fanganlah kamu dekati
O*;-zt JL rS'-f i ,{tr:t JJ--n * ,5u istri-istrimu sebelum mereka mandi. Kalau
i
iokailoh *rulg*u kemudian' kemb alilah ke sudah mandi, setubuhilah mereka". Dalilnya
pembaringan!' adalah qiraa'ah {itfrt|" ji), t".t, firman-Nya
t. ti,'i. !'-t
Aisyah pernah berkata, 'Apabila salah
(.1',4"'^l' *?f'
Ada dua pendapat di kalangan para ula-
seorang dari kami (para istri Nabi saw.) se-
ma mengenai orang yang menyetubuhi istri
dang haid, beliau menyuruhnya mengenakan
yang sedang haid. Menurut jumhur; ia cukup
sarung kemudian beliau menggaulinya."
berisitigfa4, tidak ada hukuman lain atasnya,
ayar {t$L. & #;i
:i'e} menuniukkan
karena hadits dari lbnu Abbas dalam masalah
keharaman jimak pada walitu haid hingga
ini statusnya mudhtharib, dan hadits yang
masa haid berakhir. Dalam masalah ini ada
demikian tidak bisa dijadikan huiiah; di
tiga pendapat ulama:
samping karena pada dasarnya manusia itu
7. Abu Hanifah berkata: Istri boleh disetu- bebas dari tanggungan apa pun, dan orang
buhi apabila darah haid sudah berhenti
miskin maupun lainnya tidak diwajibkan me-
meskipun ia belum mandi. Kalau darah-
nanggung hukuman/denda apa pun kecuali
nya sudah berhenti setelah lewat masa
iika ada dalil yang tidak bercacat.
haid terpendeh ia tidak boleh disetubuhi
Sedangkan menurut madzhab Hambali,
sebelum lewatwaktu satu shalat. Tapi iika
ia harus bersedekah satu dinar jika persetu-
darahnya berhenti sesudah lewat masa
buhan dilakukannya pada masa awal haid, dan
haid terpanjang ia halal disetubuhi.
setengah dinar iika hal itu dilakukannya pada
2. fumhur berkata: Istri tidak boleh disetu- masa akhir haid. Dalilnya adalah hadits yang
buhi sebelum darah haid berhenti dan ia
diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daraquthni
mandi iunub.
dari lbnu Abbas,
3. Thawus dan Muiahid berkata: Ia sudah
boleh disetubuhi asalkan sudah berwudhu.
)v' r' I "'\Y":j'";'"
"Hendaknya ia bersedekah satu dinar atau
setengah dinarl'

152 Kata sya'naka dinashabkan oleh fi'il tersembunyi. Ia boleh Dalam kitab Tirmidzi, riwayatnya ber-
pula dibaca marfuu' sebagai mubtada', sedang khabarnya
dihapus, taqdiirnya adalah mubaah atau iaa'i2.... bunyi,
Falrrff
,-\ surrhAl-Baqarah

madzhab Hanafi dan Hambali empat pu-


*: 4 rti c; 05,")6.i ;i c:' ottol
ots
luh hari. Mandi dari nifas sama dengan
"Kalau darah haidnya merah, hendaknya mandi dari haid dan junub.
ia bersedekah satu dinar; tapi kalau warnanya Darah haid dan nifas menghalangi
kuning hendaknya ia bersedekah setengah dinar."
sebelas hal: wajibnya shalat, keabsahan
penunaian shalat, pengerjaan puasa [bu-
Sedekah ini mustahabb (sunnah) hukum-
nya menurut Thabari dan madzhab Syafi'i.
kan wajibnya), jimak pada kemaluan dan
percumbuan tanpa penetrasi, idah, talah
Para ulama berijmak bahwa ada tiga
jenis darah yang keluar dari alat vital wanita. thawal menyentuh mushaf, masuk masj id,
Berikut ini keterangannya. i'tikaf di dalam masjid, dan membaca Al-
1. Haid. Warnanya hitam kemerahan dan Qur'an (yang terakhir ini ada dua penda-
pat: haram menurut jumhur; mubah me-
kental. Bila darah ini kelua4, wanita harus
meninggalkan shalat dan puasa, dan ia nurut madzhab Maliki).
harus mengqadha puasa tapi tidak meng- 3. Istihadhah, yaitu darah yang bukan ke-
qadha shalat. biasaan dan tabiat wanita, melainkan da-
Para ulama berbeda pendapat tentang rah yang merembes keluar akibat ada
ukuran masa haid. Para fuqaha Madinah urat yang putus. Darah yang mengalir
(termasuk Malih Syafi'i, dan Ahmad) ber- berwarna merah, dan ini tidak berhenti
kata: Masa terpanjang haid adalah lima kecuali jika penyebabnya sudah sembuh.
belas hari. Yang lebih dari itu adalah darah Wanita yang mengalami istihadhah hanya
istihadhah. wajib mandi (kalau darah istihadhah-nya
Masa terpendeknya menurut Syafi'i sudah berhenti) seperti ketika ia suci dari
dan Ahmad adalah sehari semalam, dan haid, tapi ia harus berwudhu untuk setiap
yang kurang dari itu adalah istihadhah. shalat.
Sedangkan menurut Malih masa terpen-
deknya adalah satu semburan yang keluar Hukum-hukum haid dan istihadhah di-
dalam sekejap. sebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Sedangkan Abu Hanifah dan murid- Malik dari Aisyah, katanya: Fatimah binti Abi
muridnya berkata: Masa terpendek haid Hubaisy pernah bertanya, "Wahai Rasulullah,
adalah tiga hari dan masa terpanjangnya haid saya tidak pernah berhenti. Apakah saya
adalah sepuluh hari. Yang kurang atau harus meninggalkan shalat?" Beliau menjawab,
lebih dari itu adalah istihadhah.
., ,, .. . i / / , .c , n . t
2. Nifas, yaitu darah yang keluar ketika .c.ti
?,
, cz.ziLt c^L:ii lili re^b+\ fl' *lre,) : G\
melahirkan. Darah ini seperti haid. Masa t
terpendeknya menurut madzhab Syafi'i
adalah sekejap, sedangkan menurut para
k,i'nt* *, ,q,i J;sg ,i>tfut
"Itu bukan haid, melainkan kelainan yafig
imam yang lain tidak ada batasan untuk
disebabkan oleh putusnya urat. Kalau haid datang
masa terpendeknya. Menurut madzhab
tinggalkan shalat; dan kalau sudah lewat masa
Syafi'i, nifas biasanya keluar selima empat
haid yang umum, cucilah darah yang masih keluar
puluh hari. Adapun masa terpanjangnya dan shalatlah."
menurut madzhab Maliki dan Syaf i ada-
',firt
^ ,r lilii
lah enam puluh hari, sedangkan menurut Firman Allah Ta'al
'!lr)
TAFSIRAL.MUNIR JILID

4frt $ $ mengisyaratkan bahwa syariat hala dengan melampiaskan syahwatnya?" Be-


memerintahkan umat Islam agar menikah liau bersabda,
dan melarang mereka menialani cara hidup
rahbaaniyyah (kerahiban). fadi, seorang mus- iaW ,t;'oA tr;:t e ti14'; fiti
lim tidak boleh meninggalkan pernikahan de- "t t nurrt
kolian, seaidainia ia melampias-
ngan niat beribadah dan mendekatkan diri kan syahwatnya kepada wanita yang haram di-
kepada Allah Ta'ala karena Dia telah meng- gauli, apakah ia mendaPat dosa?4s1
anugerahi kita dengan kebolehan menikah.
Dia berfirman, Wanita Ahli Kitab dipaksa mandi dari
haid (menurut pendapat Malik dalam riwayat
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-
Ibnul Qasim) agar ia halal disetubuhi oleh
Nya ialah Dia menciptakan pasangan-Pasangan
suaminya (yang beragama Islam). Allah Ta'ala
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cende-
rung dan merlsa tenteram kepadanya, dan Dia berfirman, "Dan ianganlah kamu mendekati
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..." mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka
(ar-Ruum:21) telah suci..." dengan mandi dengan air. Dalam
ayat ini Allah tidak mengkhususkan perintah
Dia pun menyuruh kita memohon ke- mandi dari haid ini bagi wanita muslim saja,
pada-Nya agar diberi-Nya anugerah istri yang melainkan memberlakukannya atas wanita
salehah dan anak yang berbakti. Dia berfirman, muslim dan lainnya. Ini sesuai dengan penda-
"...Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada pat madzhab Syafi'i dan Hambali yang menga'
kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai takan bahwa orang kafir dibebani dengan
penyenang hati (kami).. l' (al-Furqaan: 74) hukum-hukum syariat yang termasuk hal-hal
furuui Sedangkan madzhab Hanafi berkata:
Dia berfirman pula, Orang kafir tidak dibebani dengan hal-hal
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di furuu' yang diperintahkan syariat Islam.
duni a." (al-Baqarah: 20 I ) Cara mandi dari haid sama dengan cara
mandi junub. Wanita yang mandi dari haid
"Kebaikan di dunia' dalam ayat ini mak- tidak harus melepas gelung rambutnya, me-
nanya istri yang salehah. |adi, pernikahan yang nurut madzhab Hanafi dan Maliki, dengan
sesuai dengan aturan syariat dan persetubuh- dalil hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
an dengan istri untuk mendapat keturunan dari Ummu Salamah, katanya: Aku pernah
terhitung sebagai ibadah kepada Allah Ta'ala, bertanya, "Wahai Rasulullah, saya menggelung
dan meninggalkan pernikahan bagi orang rambut saya dengan erat. Apakah saya harus
yang mampu merupakan perbuatan yang melepasnya kalau mandi iunub?" Beliau ber-
bertentangan dengan tabiat fitrah dan ajaran sabda,
syariat. Dalam hadits shahih Rasulullah saw.
pernah bersabda,

iilt €yi * t,
"Menyetubuhi istri adalah sedekahl'
153 Kelaniutan hadits ini: Para sahabat meniawab, "Ya.' Lan-
tas Rasulullah saw. bersabda, "Maka begitu pula kalau ia
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, melampiaskan syahwatnya kepada wanita (istri) yang halal
digauli, ia mendapat pahala," (Penj.)
bagaimana mungkin seseorang mendapat pa-
*tto*-*'*t*1"'o t {E-},ltli,r,
,*{rf , -* ",'.n^*or'"n
-
'i ,ou* oti *r, * ,f ii ol(;,it ,.; indah. Ungkapan-ungkapan seperti ini di da-
lam Al-Qur'an merupakan etiket yang mulia;

;;if ;ttt 9 'fui kaum mukminin harus mempelajari dan me-


nerapkannya serta berusaha mempergunakan
"Tidak. Sebenarnya kamu cukup menuang-
etika-etika seperti itu dalam percakapan dan
kan air tiga kali ke kepalamu kemudian menyiram
surah-menyurat mereka.lsa
seluruh tubuhmu. Dengan begitu kamu sudah
Firman-Nya ,4;i:t rt;:rty adalah peringatan,
suci."
sedang (## i<f ttfr(t\ adalah berita yang
Sedangkan menurut madzhab Syafi'i dan menyiratkan peringatan keras, yang mana
Hambali, gelung rambut harus dilepas jika air kalimat berita ini bermakna "Dia akan mem-
tidak dapat mencapai bagian dalamnya kecuali balas kamu atas perbuatan baik maupun dosa
jika dilepas. Dalilnya adalah riwayat Bukhari yang kamu lakukan". Muslim meriwayatkan
dari Aisyah bahwa Nabi saw. pernah bersabda dari Ibnu Abbas, katanya: Aku pernah men-
kepadanya tatkala ia sedang haid, dengar Rasulullah saw. bersabda ketika sedang
menyampaikan khutbah,

t,

"Ambillah rr, dr#: l:#: rlr;"rr:rt yi ;ri ;r;1? ,i:t GJJ €.,t
rambutmu." "sungguh kalian akan bertemu ettot dalam
keadaan telanjang kaki, tak berpakaian, berjalan
Perintah ini menunjukkan keharusan me- kaki, dan tak bersunat."
lepas gelung rambut sebab "menyisir" hanya
dapat dilakukan pada rambut yang tidak di- Selanjutnya beliau membacakan firman
gelung. Madzhab Hambali mengkhususkan Allah Ta'ala, (6r, # WU ,:lutt*V\.
keharusan ini pada haid atau nifas. Mereka
tidak mengharuskan melepas gelung pada SUMPAH DENGAN NAMAALLAH, DAN
saat mandi junub apabila air dapat mencapai
SUMPAH LAGHWI1ss
kulit kepala, dan ini didasarkan kepada hadits
Ummu Salamah. Surah al-Baqarah Ayal224 - 225
Firman-Nya (ii,.r Ji S; gliip aoatatr
tamtsiil (perumpamaan). Artinya: Datangilah \21 'L#a$c4 {5
istrimu seperti cara kamu mendatangi tanah ,Li_ 1z
U^gL6' Gri.y,3; tgug t,lv
,ttz._
yang hendak kamu bajak dari arah mana pun
yang kamu sukai, salah satu arah tidak terla- "6-,tir#gi"u,'h$'+ri{
rang bagimu. Makna firman ini (sebagaimana
telah kami ielaskan) adalah "Setubuhilah istri-
mu dengan gaya apa pun yang kamu inginkan
@ # 3!i J,rs'3i.*jadikan
"Dan janganlah kamu
: ;J:sg$'r+q
(nama)
Allah
asalkan bagian yang 'dimasuki' satu: yaitu
dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk ber-
tempat bercocok tanam". buat kebajikan, bertakwa dan menciptakan keda-
Menurut az-Zamakhsyari, firman Allah maian di antara manusia. Allah Maha Mendengar,
Ta'ala !;i * .rh ,(.r.*jr g luilr ;#$ &ti';Y
(ilr, dan {.*,rf 6. tfib fergolong kinayah ts4 Al-t<asysyaaf (l /27 4).
yang lembui drn ungkapan sindiran yang 155 Sumpah yang tidak dimaksud untuk bersumpah.
Srr"f, e}B.q"ah ,r irt ,

Maha Mengetahui. Allah tidak menghukum kamu berkedudukan sebagai badal dari ($trl"), dan
karena sumpahmu yang tidak kamu sengaia, te- maknanya begini: [!r , tir- lir' v) "jangan
'rr,*
tapi Dia menghukum kamu karena niat yang ter- jadikan nama Allah sebagai penghalang untuk
kandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun,
berbuat kebajikan", Makna ini sesuai dengan
Maha Penyantun !' (al-Baqarah z 224 - 225)
hadits riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
Qlraa'aat
4€:Wdibaca t,s.,,'b,) oleh Warsy, begitu
pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf, crtli ,E (F tk* u?s ,,y- ,* ,-bt; ;
...
.r.2ri. uo, .r
.y",f .roVIF I S)l
..1,

I'taab
{i1rq *}
'it:r t;,i; {tY kata'urdhah ber- "Barangsiapa mengucapkan suatu sumpah
kedudukan manshuub sebagai maf'uul kedua lalu ia rnendapati perkara lain yang lebih baik
baet ('F). dari apa yang ia sumpahkan, maka hendaknya
ia mengerjakan apa yang lebih baik itu, dan
{,;!i it} susunan ini memiliki tiga cara henilaknya ia menebus sumPahnYai'
i'raab: nashab, rafai dan;hrr. Kalau nashab,
di sini diuqdiirkan begini: ('516! ,*j rtt,fr V Ada pula makna lain untuk ayat ini, yaitu:
t; v).fadi, ada kata (v) yang dihapus. Atau "tangan gampang-gampang menggunakan
ditaqdiirkan begini: 0i, it LtS). Taqdiir yang nama Allah dalam sumpah kalian sebab per-
kedua lebih baik sebab penghapusanmudhaaf
buatan seperti itu merendahkan keagungan-
lebih banyakteriadi dalam percakapan bangsa
Nyal Kalau maknanya begini, berarti
Arab ketimbang PenghaPusan (v).
(UJ tf) adalah fllah (alasan) larangan. Yakni,
AdapunTarr adalah dengan mentaqdifrkan susunan aslinya begini (trr y i.,D "supaya ka-
harful-jarr dan memfungsikannya, sebab ia lian tidak berbuat kebaiikan", atau [ys; t-v'; ,;rl ;,51
sering dihapus bersama kata (ol) lantaran rr^t*:t) "kalian bermaksud berbuat kebajikan,
paniangnya kalimat.
bertakwa, dan mengadakan perbaikan", sebab
Adapun rafa' adalah dengan menganggap orang yang bersumpah tersebut terlalu berani
kata toD dan shilahnya sebagai mubtada', kepada Allah, tidak mengagungkan-Nya, dan
sedang khabarnya dihapus; taqdiirnya begini: karena itu ia bukan orang yang bajik dan bukan
(6j u Ji: tPl qut',i,t#twtti, i\' orang yang bertalwa serta tidak bisa dipercaya
oleh sesamamanusia. Dengan demikian, ayatini
Mufiadaat LughawlYYah merupakan larangan untuk banyak bersumpah
{^iiy artinya penghalang yang merin- dengan nama Allah dan merendahkan ke-
tangi dari suatu hal. (fif.dl} yakni perkara agungan-Nya dalam sumpah. 4u1 1lr5| erran
yang kalian sumpahkanls6: yaitu kebaiikan, Maha Mendengar perkataan kalian. {p} tvtaha
ketalaryaan, dan rshlah (perbaikan). (l# iry Mengetahui keadaan kalian.
(*y) sumPah laghwi adalah sumPah
yang tidak dimaksudkan dan tidak diniatkan
156 Al-Yamiin artinya al-halif (sumpah). Asal usul lota ini
adalah bangsa Arab dulu, apabila melakukan tahaaluf fanii sebagai sumpah. Misalnya, tiba-tiba saia sese-
persekutuan) atau ta'aaqud [akad), masing-masing pihak
orang berucap "Ya, demi Allah" atau "Tidah
memegang yamiin (tangan kanan) rekannya. Tindakan
itu lantas menjadi suatu kebiasaan yang merata hingga demi Allah" tanpa niat sumpah; kalimat ter-
akhirnya halif (sumpah) dan <ahdu fanii) itu sendiri sebut terucap oleh mulutnya karena kebiasa-
dinamakan yamiin.
an. Yang seperti ini tidak ada sanksinya, baik melakukannya, dan aku harus melaksanakan isi
berupa kafarat [penebusan), dosa, maupun hu- sumpahku!" Maka Allah menurunkan ayat ini.1s7
kuman. Sumpah laghwi menurutAbu Hanihh
HUBUNGAN ANTAR AYAT
adalah sumpah yang diucapkan seseorang
karena menduga sesuatu telah terjadi, tapi ke- Dalam ayat terdahulu Allah Ta'ala meme-

mudian diketahui bahwa hal itu tidak terjadi.


rintahkan kita bertalora kepada-Nya dan
+<r. ,* u €tti- o<r!) aUan menghukum memperingatkan agar kita tidak mendurhakai-
Nya. Sementara di sini Dia mengingatkan bah-
kamu disebabkan sumpahmu yang disengaja
sebagai sumpah apabila kamu melanggarnya.
wa salah satu perkara yang patut untuk di-
waspadai dan dihindari adalah menjadikan
Firman ini senada dengan firman-Nya, "...tetapi
nama Allah sebagai penghalang untuk berbuat
Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-
kebajikan dan ketaloraan.
sumpah yang kamu sengaja..." (al-Maa'idah:
Para ulama berkata pula: Setelah Allah
89) $n ll,f) Allah Maha Mengampuni
Ta'ala memerintahkan untuk memberi nafkah
sumpah yang tidak diniatkan sebagai sumpah.
serta bergaul dengan anak yatim dan istri
{;f} Maha Penyantun, Dia menangguhkan dengan baih Dia berfirman: Janganlah kalian
hukuman orang yang patut menerimanya.
enggan mengerjakan perbuatan-perbuatan
SEBAB TURUT{NYA AYAr 224 mulia dengan berdalih'Kami sudah bersumpah
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan untuk tidak melakukan hal inii
dari Ibnu furaij bahwa firman Allah Ta'ala
"Janganlah komu jadikan (nama) Allah dalam TAFSIR DAN PENJELASAT{
sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat Ayat ini punya dua makna. Pertama: Apa-
kebajikan" turun sehubungan dengan Abu bila seseorang bersumpah untuk tidak me-
Bakar ash-Shiddiq karena ia bersumpah untuk ngerjakan suatu kebaikan (silaturahmi, sede-
tidak memberi nafkah kepada Misthah yang kah, memperbaiki hubungan antara orang-
ikut-ikutan kaum munafik membicarakan orang yang berselisih, beribadah, dan seba-
(menyebarkan) isu dusta mengenai diriAisyah gainya), janganlah sumpah dengan nama Allah
r.a.. Tentang Abu Bakar pula turunnya ayat itu menghalanginya mengerjakan kebaikan
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai yang disumpahkan untuk tidak dikerjakan itu.
kelebihan dan kelapangan di antara kamu fika seorang mukmin hendak mengerjakan
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan mem- kebaikan, dia hanya perlu menebus sumpah-
beri (bantuan) kepada kaum kerabat(nya)." nya dan mengerjakan perbuatan yang disum-
(an-Nuur:22) pahkannya itu. Hal ini diterangkan dalam
Sedangkan menurut al-Kalbi, alat ini sabda Rasulullah saw. kepada Abdurrahman
turun berkenaan dengan Abdullah bin bin Samurah sebagaimana diriwayatkan oleh
Rawahah ketika ia bersumpah untuk tidak para penyusun enam kitab hadits (kecuali
berbicara dengan saudara iparnya, Basyir bin Ibnu Majah):
Nu'man, tidak akan pernah mengunjunginya
:U,qrt**
ol -

arj: ck c^iL t:1


-

di rumahnya, serta tidak sudi menjadi per- ,r;-q


antara untuk memperbaiki hubungannya de- '.r',
.r .;
ngan istrinya. Ia berkata, 'Aku sudah bersum-
t'
.)-{- y,' fit ctfro. J^ $J.}l
pah dengan nama Allah bahwa aku tidak akan
157 Al-Bahrul Muhiith (2/176).
TAFSIRAL-MUNIR ITLID

"Apabila kau bersumpah sesuatu kemudian lakukan hatinya, yakni menghukumnya atas
kau melihat ada perkara lain yang lebih baik' kesengajaan melakukan sumpah; dan hukum-
kerjakanlah aPa yang lebih baik itu dan tebuslah an ini adalah berupa kafarat atau hukuman
sumpahmuJ' lain jika kafarat tidak dilaksanakan oleh orang
yang bersangkutan, agar nama Allah tidak
Dengan demikian, ayat ini menyatakan
disepelekan, melainkan diagungkan, atau agar
tiadanya dosa atas orang yang bersumpah de-
nama-Nya tidak menghalangi seseorang me-
ngan nama Allah apabila ia hendak menger-
ngerjakan amal saleh.
jakan perkara yang lebih baik daripada apa
Adapun tentang abyamiinul laghwu (sum-
yang ia sumpahkan.
pah yang tidak dianggap sumpah serius),
Makna kedua: fanganlah kamu sering-
Allah Ta ala memberitahukan bahwa tidak ada
sering bersumpah dengan nama Allah gara-
hukuman maupun kafarat atasnya apabila ia
gara hendak melakukan kebaikan dan mem-
dilanggar sebab sumpah ini dilakukan tanpa
perbaiki hubungan antara manusia, sebab
diniatkan sebagai sumpah. Karena Allah Maha
terlalu sering bersumpah dengan nama Allah
mengampuni hamba-hamba-Nya, Dia tidak
mengandung makna pelecehan terhadap ke'
menghukum mereka atas sesuatu yang tidak
agungan Allah, padahal seorang mukmin ha-
diniatkan oleh hati mereka, dan Dia tidak
rus mengagungkan Allah Ta'ala dan menjauhi
membebani mereka dengan sesuatu yang be-
sumpah sebisa mungkin, baik sumpah orang
rat bagi mereka.
itu benar maupun dusta, Orang yang memiliki
Menurut madzhab Syafi'i, sumpah laghwi
sifatwaral seperti Umar dan Syafi'i, tidak suka
adalah kalimat yang terucap di bibir tanpa di-
bersumpah dengan nama Allah dan tidak pula
menuturkan sumpahnya orang lain. Dengan maksud sebagai sumpah. Contohnya, ungkap-
demikian, ayat ini menyatakan larangan se- an "Tidak demi Allah!" dan "Ya, demi Allah!"'
ring-sering bersumpah dengan nama Allah Maksud tiadanya hukuman atas sumpah se-
dan merendahkan nama'Nya dalam sumpah, perti ini adalah tidak diwajibkannya kafarat
supaya ucapan seseorang itu langsung di- atasnya.
terima dan dipercayai tanpa sumpah. Allah Sedangkan menurut Abu Hanifah, Malik
Ta'ala berfirman, dan Ahmad, sumpah laghwi adalah sumpah
atas sesuatu yang disangka telah terjadi tapi
"Dan janganlah engkau patuhi setiap orang
ternyata tidak. Dengan kata lain, ia adalah
yang'suka bersumpah dan suka menghina!' (al-
l0) sumpah yang diucapkan atas dasar prasangka
Qalam:
tapi kemudian terbukti sebaliknya. Sumpah ini
Hal ini menyangkut al-yamiinul mun'aqi tiada hukumannya, yakni tidak waiib ditebus
dah (sumpah yang sah, yang harus ditebus dengan kafarat. Adapun sumpah yang terucap
dengan kafarat apabila dilanggar), dan kafarat' di bibir tanpa kesengajaan harus ditebus de-
nya fbagi orang yang berkecukupan) adalah ngan kafarat.
memberi makan sepuluh orang miskin, atau Pendapat pertama kelihatannya lebih
memberi mereka pakaian, atau memerdeka- kuat karena Allah membagi sumpah menjadi
kan budak. Barangsiapa yang tidak sanggup, dua macam: sumpah yang disengaia hati dan
yakni, orang miskin, maka ia harus berpuasa Iaghwi; dan karena Dia menjadikan sumpah
tiga hari. Allah Ta ala memberitahukan bahwa laghwi sebagai lawan sumpah yang disengaia
Dia menghukum manusia atas apa yang di- hati, dapat dimengerti bahwa sumpah laghwi
TAFSTRAT.-MuNrR rrLtD 1

adalah yang tidak disengaja sebagai sumpah. HUKUM IIIAA'


Al-Marwazi berkata: Sumpah yang disepakati
para ulama sebagai sumpah laghwi adalah
Surah al-Baqarah Ayat226 - 227

perkataan seseorang "Tidah demi Allah!" dan


"Ya, demi Allah!" yang tidak ia maksudkan
{Slg #t,:'5 3:;i i$4 U:,j[-'i-)y.
sebagai sumpah. Aisyah r.a, berkata: "Sumpah-
sumpah laghwi adalah yang terucap ketika
5ga6r $i'i,fo@,*JWALV
terjadi perdebatan, gurauan, dan percakapan
biasa yang tidak diniatkan hati sebagai
1g*ii"
"Bagi orang yang meng-iiha' istrinya harus
sumpah."
menunggu emPat bulan. Kemudian jika mereka
kernbali (kepada istrinya), maka sungguh, Allah
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan jika
mereka berketetapan hati hendak menceraikan,
Mengagungkan Allah Ta'ala itu wajib hu-
maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
kumnya menurut syariat, sedangkan terlalu
M en ge t ahui." (al- Baqar a.h: 226 -227 )
banyak bersumpah dan melanggar sumpah
bertentangan dengan kewajiban mengagung-
kan Allah, di samping mengandung makna Qlraa'aat
menyepelekan hak Allah Ta'ala. fadi, kita tidak
boleh gampang-gampang bersumpah dalam {ir!} dibaca (,ijl3,) oleh Warsy dan as-Susi,
begitu pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf.
setiap perkara, entah perkara yang benar
maupun yang salah, entah dalam kebenaran
maupun kedustaan. I'raab
Adapun jika seorang mukmin bersumpah (;+)huruf lam di sini berfungsi untuk
seraya mengagungkan Allah Ta'ala dan per- menyatakan istihqaaq (hak untuk mendapat-
kara yang disumpahkan merupakan kebaikan, kan). Fungsinya sama dengan yang ada dalam
maka hendaknya sumpah tersebut tidak meng- kalimat (r,fu i-il,, ,x,N o)t) "rahmat pantas
halanginya mengerjakan kebaikan yang disum- diperoleh orang beriman dan laknat patut
pahkan itu, dan ia harus menebus sumpahnya
didapatkan orang kafir".
dengan kafarat. Ketentuan ini tergolong ke-
ringanan yang diberikan oleh syariat demi
(Ca rr) ini adalah iaarr wa mairuur
yang berkaitan dengan kata yang dihapus,
mendorong manusia agar mengerjakan ke-
taqdiirnya begini: (e*,e,,r Gr). Kata min tidak
baikan: entah sedekah, silaturahmi, atau mem-
berkaitan dengan n;l q.tj*y sebab kalimat
perbaiki hubungan antar sesama manusia.
yang benar untuk kata ini adalah menggunakan
Selain itu Allah Ta'ala juga meniadakan
'alaa, yaitu (,;l7r ;..11), bukan menggunakan
hukuman, dosa, dan kafarat atas sumpah
miry yaitu (irt ,t.11). Kalimat yang terakhir ini
laghwi, sebab Dia adalah Tuhan yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyantun, Maha Pe- keliru.
nyayang lagi Maha Pemurah. Ini juga salah
satu bentuk karunia Allah Ta'ala; Dia memberi Balaaghah
keringanan kepada manusia, tidak membebani 4W U Lirr 5fF katimat ini berbentuk
mereka dengan hukum-hukum yang berat, dan berita, tapi makna yang dimaksud adalah
tidak menyulitkan mereka. ancaman.
TATSIRAL-MUNIR JILID

Mufradaat Lughawllyah mentara ia tidak ingin istrinya itu dinikahi


(.i!h bersumpah. Al-Aliyyalr artinya orang lain, ia bersumpah untuk tidak men-
sumpah. Bentuk jamaknya adalah alaayaa. dekatinya selamanya. Ia membiarkan istrinya
Adapun al-iilaa' adalah sumpah seorang lelaki dalam status demikian: tidak ianda dan tidak
untuk tidak mendekati istrinya selama empat pula bersuami. Maka Allah Ta'ala menentu'
bulan atau lebih. rata (ijir) disambungkan kan tempo yang menuniukkan keinginan le-
dengan kata min-padahal ia semestinya laki terhadap istrinya itu adalah empat bulan.
disambungkan dengan kata'alaa-tidak lain Allah Ta ala menurunkan firman-Nya, "Kepada
karena kata (ai!) mengandung makna Gl*)
sB
orang - orang y ang m eng - iil a a' i striny a...'il
"menjauhkan diri"; atau karena dalam kalimat Dalam kitab Shahih-nya, Muslim menye-
ini ada kata/kalimat yang dihapus, taqdiirnya butkan bahwa Nabi saw. pernah melakukan
begini: (rr*,r1:l;., of irr, #ix), jadi kata (or.;-J iilaa'serta menjatuhkan talak. Sebab musabab
tidak disebutkan karena lahiriahnya kalimat beliau melakukan iilaa' adalah karena istri-
ini sudah cukup untuk menuniukkan adanya istrinya meminta beliau memberi mereka
kata yang tak disebutkan itu. nafkah yang sebetulnya beliau tidak punya.
(/b menanti. (t/6F mereka kembali Ibnu Majah menyebutkan sebab Yang
kepada istri mereka dan meninggalkan sumpah' lain, yaitu Zainab menolak hadiah pemberian
4*'lr:t 5fy ailan Maha.Mengampuni sumpah Rasulullah saw. sehingga beliau marah dan
mereka yang membuat istri menderita. {n } melakukan irlaa' kepada istri-istrinya.
Maha Penyayang kepada mereka. Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
{i>[.lr fr]mereka bertetap hati untuk nya terlihat jelas: ayat terdahulu menyinggung
talak dan tetap pada pendirian mereka untuk sebagian dari hukum-hukum wanita dan se-
tidak kembali menggauli istri. {U n' 51l} bagian dari hukum-hukum sumpah, sedang-
Allah Maha Mendengar perkataan mereka. ) kan ayat ini menggabungkan keduanya.

{i.i; tvtaha Mengetahui tekad mereka' Artinya,


setelah menunggu selama empat bulan, tidak TAFSIR DAN PENJELASAN
ada pilihan bagi mereka selain kembali kepada
Allah Ta'ala menentukan batas tempo
istri atau talak.
maksimal bagi orang-orang yang bersumpah
untuk tidak mendekati istri mereka, yaitu
SEBAB TURUNNYA AYAT empat bulan. Ini mengisyaratkan bahwa iilaa'
Ibnu Abbas berkata: Iilaa'yang dilakukan untuk tempo yang paniang tidak diridai Allah
orang-orang pada masa fahiliyah berlangsung Ta'ala karena hal itu memutuskan hubungan
hingga satu-dua tahun, bahkan kadang lebih dan menciptakan perselisihan yang berke-
dari itu. Maka Allah membatasi waktunya paniangan. Pembatasan tempo iflaa'ini iuga
hingga empat bulan. Barangsiapa iilaa'-nya bertuiuan untuk menghindari jangan sampai
kurang dari empat bulan, maka itu bukan ter- istri dibuat menderita dan diabaikan hak-hak-
nya oleh suami.
hitung sebagai filaa'.
Sa'id ibnul Musayyab berkata: /flaa'dulu- fika mereka kembali dengan tindakan,
bukan dengan ucapan,lse kepada apa yang me-
nya merupakan cara masyarakat fahiliyah un-
tuk ntembuat istri menderita. Kalau seorang
laki-laki tidak menghendaki lagi istrinya se- 158 Al-Bahrul Muhiith (2/L8o).
159 Kembali kepada istri dengan tindakan (menurut jumhur,
TAFSIR AI.-MUNIR IILI D 1

reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali
sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,
mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me-
kembali kepada istri merupakan tobat bagi milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha Penyayang terhadap perkataan mereka Iagi Maha Mengetahui niat
mereka sefta terhadap orang-orang mukmin
dan perbuatan mereka.
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me-
reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang-
Nya sangat luas. Arti {f,i z:;"i nl.;} aaa- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
lah "suami menunggu selama empat bulan Firman Allah Ta'ata {rr! i t;i- tyy
terhitung sejak sumpah, kemudian harus menunjukkan bahwa iflaa' berkenaan secara
menanti, lalu ia diminta kembali kepada istri khusus dengan para istri.
atau menjatuhkan talak". Oleh karena itu, lilaa'terhitung sah dilakukan oleh setiap
Allah berfirman (gitl if). ttamun jika mereka lelaki yang sah melakukan talak. |adi, orang
bertetap hati untuk talak dan tidak kembali merdeka, hamba sahaya, dan orang mabuk
kepada istri, sesungguhnya Allah Maha adalah sah iilaa'-nya. Begitu pula safiih
Mendengar iilao' dan talak mereka dan Dia (orang idiot) dan anak yang diwakili wali da-
Maha Mengetahui niat mereka dan perbuatan Iam transaksi, asalkan ia balig dan tidak gila.
haram atau halal yang mereka lakukan, maka Demikian juga lelaki kebiri yang tidak di-
hendaknya mereka merasa diawasi-Nya dalam potong batang zakarnya, serta lelaki tua yang
semua perbuatan, fika mereka ingin membuat masih punya sisa-sisa kekuatan dan semangat.
istri menderita, Dialah yang akan memberi Adapun tentang lelaki yang sudah dipotong
hukuman terhadap mereka. Tetapi jika mere- batang zakarnya, ada dua pendapat dari Syafi,i:
ka punya alasan yang dapat dibenarkan sya- pertama, iilaa'-nya tidak sah; kedua, iilaa'-nya
riat misalnya iilaa'itu dilakukan supaya istri sah. Pendapat pertama lebih shahih.
patuh terhadap hukum-hukum Allah, maka
Iilaa' orang bisu, dengan cara yang dapat
Allah akan mengampuni mereka.
dipahami (tulisan atau isyarat), adalah sah.
Kesimpulannya, siapa pun yang bersum-
Iilaa'orang non-Arab dengan bahasanya juga
pah untuktidakmendekati istrinya dan iatetap
sah.
tidak mau mendekatinya selama empat bulan
Para ulama berbeda pendapat tentang
maka ia punya dua pilihan: pertama, kembali
sumpah yang menjadikan rilaa'sah. Menurut
kepada istrinya dan melanggar sumpahnya
Syafi'i dalam qaul jadiid, iilaa'hanya sah kalau
serta menebusnya dengan kafarat; kedua,
diucapkan dengan sumpah dengan nama Allah
menjatuhkan talak kepada istrinya. Kalau ia
saja. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw,
tidak mau menjatuhkan talah hakim meng-
gantikannya menjatuhkan talak tersebut. pen-
dek kata, ia bisa memilih salah satu dari dua qri lt,ry,tat; otsc;
hal: kembali kepada istri atau menalaknya. "Barangsiapa bersumpah, hendaknya ia ber_
Kembali kepada istri lebih baik daripada talak sumpah dengan nama Allah. Kalau tidak, hen-
daknya ia diam."
selain madzhab Hanafi) itulah yang menggugurkan sum-
pah, sedangkan kembali dengan perkataan saja tidak Sedangkan menurut madzhab Hanafi
menggugurkannya. dan Maliki, iilaa' sah dengan sumpah untuk
TAFSIRAI-MUNIRJILID 1

tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (antara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau ia tidak dianggap melakukan riTaa'kecuali jika
haji, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha- dengan maksud membuabrya menderita. Ada'
langi jimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
orang yang bersumpah dengan nama Allah atau tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan terhitung melakukan iflaa'. Alasannya, Allah
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah meniadikan tempo iflaa'sebagai ialan keluar
dengan nama Allah), asyhadu billaafti (aku dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
bersaksi dengan nama Allah), atau 'ala1rya ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
'ahdullaahi (aku berjanji kepada Allah), maka melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia
ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me- tidak bisa dianggap melakukan filaa'.
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
iflaa'. |adi, kalau suami tidak mau menyetu- melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada menggauli istrinya dengan niat membuatnya
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan menderita maupun dengan niat merealisasi-
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan kan maslahat.
filaa'karena tindakan ini sudah mendatang- Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'
kan penderitaan kepada istri.
tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat
menyetubuhi istri saja, melainkan mencakup
yang masyhur, berkataz lilaa'tidak sah de-
sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan.
bersumpah akan membuat istrinya marah,
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan
atau akan memperlalarkannya dengan buruh
Ibnu Abbas: (or--a ril) sebagai ganti {6ri}.
atau tidak akan memberinya haknya, atau akan
|ika suami bersumpah dengan namaAllah
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa' -
bahwa dia tidakakan menyetubuhi istrinya dan
Para fuqaha berbeda pendapat tentangfai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
kepada istri). Menurut jumhu4, /af'
pendapat yang paling shahih di madzhab ftembali
artinya menggauli istri yang semula disumpah
Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang-
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
Allah itu membatalkan sumpah, membuat bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat
orang yang sudah bersumpah seakan-akan demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
tidak bersumpah. sedang bepergian, dan tempo iilaa' sudah
Demikian pula jika ia bersumpah dengan habis tanpa teriadi perseilbuhan, maka istri
nama Nabi, malaikat, atau Ka'bah bahwa ia telah berstatus baa'inah menurut pendapat
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber- sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani, ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia tidak menitadi baa'inah dari suaminya, dan
tidak terhitung melakukan filaa'. Ini menurut suami masih berhak merujuknya serta si istri
pendapat Malik dan lain-lain. masih berstatus sebagai istrinya.
P'ara ulama berbeda pendapat tentang Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
sifat sumpah yang membuat si pela}u sumpah bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu iimak di
terhitung melakukan irlaa) Menurut beberapa kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
TAISIRAL-MUNIRIILID 1

reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali
sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,
mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me_
kembali kepada istri merupakan tobat bagi
milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha penyayang terhadap
perkataan mereka lagi Maha Mengetahui niat
mereka serta terhadap orang-orang mukmin
dan perbuatan mereka.
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me-
reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang-
Nya sangat luas. Arri {#i f"i
nl.;y aai-
lah "suami menunggu selama empat bulan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

terhitung sejak sumpah, kemudian harus


Firman Attah Ta'ala {rru.
C Sj;-
menunjukkan bahwa iflaa' berkenaan secara
dy
menanti, lalu ia diminta kembali kepada istri khusus dengan para istri,
atau menjatuhkan talak". Oleh karena itu, /ilaa'terhitung sah dilakukan oleh setiap
Allah berfirman (9iti it). Nr-un jika mereka lelaki yang sah melakukan talak. |adi, orang
bertetap hati untuk talak dan tidak kembali merdeka, hamba sahaya, dan orang mabuk
kepada istri, sesungguhnya Allah Maha adalah sah iilaa'-nya. Begitu pula safiih
Mendengar iilaa' dan talak mereka, dan Dia (orang idiot) dan anak yang diwakili wali da_
Maha Mengetahui niat mereka dan perbuatan
lam transaksi, asalkan ia balig dan tidak gila.
haram atau halal yang mereka lakukan, maka
Demikian juga lelaki kebiri yang tidak di_
hendaknya mereka merasa diawasi-Nya dalam
potong batang zakarnya, serta lelaki tua yang
semua perbuatan. fika mereka ingin membuat
masih punla sisa-sisa kekuatan dan semangat.
istri menderita, Dialah yang akan memberi Adapun tentang Ielaki yang sudah dipotong
hukuman terhadap mereka. Tetapi jika mere-
batang zakarnya, ada dua pendapat dari Syafi,i:
ka punya alasan yang dapat dibenarkan sya-
pertama, iilaa'-nya tidak sah; kedua, iilaa.-nya
riat, misalnya ir?aa'itu dilakukan supaya istri
sah. Pendapat pertama lebih shahih.
patuh terhadap hukum-hukum Allah, maka
Iilaa' orang bisu, dengan cara yang dapat
Allah akan mengampuni mereka.
dipahami (tulisan atau isyarat), adalah sah.
Kesimpulannya, siapa pun yang bersum_
Iilaa' orang non-Arab dengan bahasanya juga
pah untuktidakmendekati istrinya dan iatetap
sah.
tidak mau mendekatinya selama empat bulan
Para ulama berbeda pendapat tentang
maka ia punya dua pilihan: pertama, kembali
sumpah yang menjadikan irlaa. sah. Menurur
kepada istrinya dan melanggar sumpahnya
Syafi'i dalam qaul jadiid, iilaa. hanyasah kalau
serta menebusnya dengan kafarat; kedua,
diucapkan dengan sumpah dengan namaAllah
menjatuhkan talak kepada istrinya. Kalau ia
saja. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw,
tidak mau menjatuhkan talak, hakim meng-
gantikannya menjatuhkan talak tersebut. pen-
dek kata, ia bisa memilih salah satu dari dua U.{i ,t,, .lrdij ,tit; ots;
hal: kembali kepada istri atau menalaknya. "Barangsiapa' bersumpah, hendaknya ia
ber-
Kembali kepada istri lebih baik daripada talak sumpah dengan nama Allah. Kalau tidak, hen_
daknya ia diam."
selain madzhab Hanafi) itulah yang menggugurkan sum-
pah, sedangkan kembali dengan perkataan saja tidak Sedangkan menurut madzhab Hanafi
menggugurkannya.
dan Maliki, iilaa' sah dengan sumpah untuk
surrhAt-Baqar.h TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
$ilaf, .tri*

tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (anara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau ia tidak dianggap melakukan rl?aa'kecuali jika
haii, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha- dengan maksud membuatnya menderia' Ada'
langi iimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
orangyangbersumpah dengan nama Allah atau tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan terhitung melakukan filaa'. Alasannya, Allah
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah menjadikan tempo iilaa'sebagai ialan keluar
dengan nama Allah), asyhadu billaahi (alrru dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
bersaksi dengan nama Allah), atatt 'alayya ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
'ahdullaahi (aku berjanii kepada Allah), maka melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia
ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me- tidak bisa dianggap melakukan iilaa'.
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
iilaa'. ladi, kalau suami tidak mau menyetu- melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada menggauli istrinya dengan niat membuatnya
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan menderita maupun dengan niat merealisasi-
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan kan maslahat.
iflaa'karena tindakan ini sudah mendatang-
Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'
kan penderitaan kePada istri.
tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat
menyetubuhi istri saia, melainkan mencakup
yang masyhuc berkatat lilaa'tidak sah de-
sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan.
bersumpah akan membuat istrinya marah,
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan
atau akan memperlakukannya dengan buruk
Ibnu Abbas: (ar--a r:l) sebagai ganti {i}.}
atautidakakan memberinya haknya, atau akan
fika suami bersumpah dengan nama Allah
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa'.
bahwa dia tidak akan menyetubuhi istrinya dan
Para fu qaha berbeda pendapat tentang/ai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
pendapat yang paling shahih di madzhab ftembali kepada istri)' Menurut jumhua /ai'
Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang- artinya menggauli istri yang semula disumpah
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
Allah itu membatalkan sumpah, membuat bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat
orang yang sudah bersumpah seakan-akan demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
tidakbersumpah. sedang bepergian, dan tempo iflaa' sudah
Demikian pula jika ia bersumpah dengan habis tanpa teriadi persetubuhan, maka istri
nama Nabi, malaika! atau Ka'bah bahwa ia telah berstatus baa'fnah menurut pendapat
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber- sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani, ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia tidak menjtadi baa'inah dari suaminya, dan
tidak terhitung melakukan iilaa'. Ini menurut suami masih berhak merujuknya serta si istri
pendapat Malik dan lain-lain. masih berstatus sebagai istrinya.
Para ulama berbeda pendapat tentang Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
sifat sumpah yang membuat si pelaku sumpah bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu jimak di
terhitung melakukan rilaa'. Menurut beberapa kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
\

suami berkata'Aku kembali kepadamu",'Aku tapi menambahkan ketentuan batas tempo


merujukmu", dan sejenisnya). terhadapnya.
Para ulama juga berbeda pendapat ten- Adapun makna ayat ini, menurut jumhuq,
tang talak setelah suami tidak kembali kepada adalah "Orang-orang yang melakukan sumpah
istri dalam iilaa) Menurut madzhab Hanafi, iilaa'diberi masa menanti selama empatbulan.
kembali kepada istri dilakukan sebelum ha- fika mereka kembali kepada istri setelah tem-
bisnya tempo. fika masa empat bulan sudah po ini habis, sesungguhnya Allah Maha peng-
berlalu sementara suami masih belum kembali ampun lagi Maha Penyayang. Namun jika me-
kepada istrinya, terjadilah talah dan ini adalah reka bermaksud menjatuhkan talak, sesung-
talakbaa'in. guhnya Allah Maha mendengar talak mereka,
Sedangkan menurut jumhuX, talak tidak lagi Maha mengetahui kebaikan maupun ke-
terjadi dengan semata-mata habisnya tem- burukan yang mereka lakukan, lalu Dia akan
po. Jika tempo sudah habis, talak tidak begitu membalasnya." fumhur menyerupakan tempo
saja terjadi, melainkan si istri harus meng- iilaa' dengan tempo yang ditetapkan dalam
adukan urusan itu kepada hakim, yang lantas impotensi (kelemahan syahwat), karena iilaa'
menyuruh suami untuk kembali kepada istri merupakan tindakan yang membuat istri men-
atau menceraikannya. Dengan kata lain, talak derita, maka-jika bisa-suami harus meng-
itu terjadi dengan diucapkannya talak oleh hilangkan penderitaan istri tersebut, tapi jika
suami, atau oleh hakim apabila istri meng- ia tidak bisa maka syariat yang menghilang-
adukan urusan itu kepadanya. kannya, sama halnya dengan penderitaan lain-
Sebab terjadinya perbedaan pendapat ini n)ra yang berhubungan dengan persetubuhan.
adalah karena mereka berbeda pendapat da- Pendapat inilah yang lebih kuat karena firman-
lam yrenafsirkan ayat
'itr "ci €, 3n;i:r 5f 9;6 jf ) Nya {i:iitr t;i
:tty menunjukkan bahwa istri
4W C ;r'
afir 3$.Madzhab Hanafi tidak tertalak dengan semata-mata habisnya
mengartikannya begini: "(alau mereka kem- masa empat bulan selama tidak ada penjatuh-
bali kepada istri dalam masa empat bulan ini, an talak (oleh suami atau hakim) setelah
sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha habisnya tempo.160
Penyayang terhadap mereka meskipun mereka Dalam hal keabsahan iflaa' tidak ada
tadinya bersumpah untuk membuat istri men- bedanya antara istri yang sudah pernah di-
derita. |ika mereka tidak kembali dalam empat setubuhi dan yang belum pernah.
bulan ini dan mereka masih meneruskan Menurut jumhu4, lelaki yang sah melaku-
sumpah mereka, itu berarti mereka bertetap
kan irlaa' tidak harus beragama Islam. fadi,
hati untuk talak dan talak itu otomatis jatuh
iilaa'-nya seorang muslim dan orang kafir
sendirinya." fadi, arti kalimat t;i :ttb
{9ngan sah. Hanya saja, menurut madzhab Hanafi,
(uxult adalah "mereka bertetap hati untuk orang kafir tidak harus membayar kafarat bila
talak, yaitu dengan tidak kembali kepada istri,'.
melanggar sumpahnya; sedangkan menurut
Madzhab Hanafi menyerupakan tempo iilaa'
madzhab Syafi'i dan Hambali, ia harus mem-
dengan masa idah, dan menyerupakan istri
bayar kafarat. Adapun madzhab Maliki men-
yang di-filaa' dengan istri yang ditalak raj,iy,
serta menyerupakan talak dalam filaa' ini
160 Malik dan Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas, katanya:
dengan talak raj'iy. Pada masa fahiliyah dulu Apabila lelaki meng-iilaa' istrinya, ia tidak dianggap men-
iilaa' merupakan talak, lantas syariat Islam jatuhkan talak meskipun telah berlalu empat bulan; sehabis
itu barulah ia diberi pilihan untuk mentalak isrinya atau
membiarkan statusnya tetap sebagai tala( kembali kepadanya.
Srr"ft ffg"q"of, _,r rr,(,,

\ii,V i 3i,i!.rrt # 4.G'";;v,Yt 6 5G


syaratkan agama Islam bagi keabsahan filaa'.
ladi, iilaa'-nya orang dzimmi tidak sah, se-
bagaimana zhihar dan talaknya pun tidak sah,
karena pernikahan orang musyrik (menurut \b ,.tti; i!Y; o '$ti ii';)tii ^))E
madzhab Maliki) tidak sah, karena mereka "MalAm yangkelarn ini terasa panjang sekali,
tidak dibebani dengan hukum'hukum syariat, aku tak bisa tidur karena tak ada kekasih yang
makanya mereka pun tidak harus membayar kucumbu. Demi Allah, seandainya aku tidak me-
rasa diawasi Allah, niscaya raniang ini akan ber'
kafarat sumpah. fika mereka mengadukan
derak riuhl'
perselisihan mereka dalam masalah hukum
iflaa) hakim kita tidak seyogianya memutus Sesampainya di rumah Umar menanyai
perselisihan mereka; melainkan mereka hen- putrinya, Hafshah, "Berapa lama biasanya wa-
daknya pergi mengadukan urusan mereka nita tahan berpisah dari suami?" Ia menjawab,
"Enam atau empatbulan." Maka Umarberkata,
kepada hakim mereka sendiri. Namun jika
"Kalau begitu, aku tidak akan menahan tentara
yang meniadi perselisihan adalah urusan md-
dalam tugas lebih lama dari itu."
zhaalim (penganiayaan antara sesama me-
reka), urusan ini diputuskan dengan hukum
IDAH TSTRI YANG DITALAK DAN HAK.HAK
Islam, sebagaimana iika seorang muslim ti- WANITA
dak mau menyetubuhi istrinya, dengan tujuan
Surah al-Baqarah AVat 228
membuatnya menderita, tanpa sumpah.
Keempat imam madzhab sePakat atas
wajibnya kafarat sumpah atas pelaku irlaa'
$jT*{s'6U<;;U:Jev
yang melanggar sumpahnya apabila ia kembali
kepada istrinya dengan menyetubuhinya.
"g'o:
$tJ Q*it,*v {}<i"it1A'tr
Para ulama beriimak atas bolehnya men- n\'s o ti+U "ii'rli 7) ;At' itVU;
t

dahulukan kafarat atas pelanggaran sumpah


dalam filaa'. Namun mereka berbeda pendapat
ti- lA\, itct ir 3i ip;"t;l;Yt'ti l,Y

dalam soal sumpah lainnya. Menurut Abu


Hanifah, tidak boleh mendahulukan kafarat
@ *?flnr'2:';'t'*;ry;
"Dan pAra istri yang diceraikan (wajib) me-
atas pelanggaran sumpah, nahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'.
Sehubungan dengan Pemberian masa Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa
penangguhan selama empat bulan bagi le- yang diciptakan Allah dalam Rahim mereka,
jika mereka beriman kepada Allah dan hari
laki yang melakukan iilaa', para fuqaha dan
akhirat. Dan para suami mereka lebih berhak
kalangan ulama lainnya menyebutkan riwayat kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika
yang disampaikan Malikbin Anas ra himahullah mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka
dalam al-Muwaththa'dari Abdullah bin Dinac (para perempuan) mempunyai hak seimbang de-

katanya: Pada suatu malam Umar ibnul ngan kewajibannya menurut cara yang patut.
Tetapi para suami mempunyai kelebihan diatas
IGaththab keluar rumah,lantas ia mendengar
mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabij alcsana!' (al-
seorang wanita bersenandung:
Baqarah:228)
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1

l'raab begini: (yrrr! iia:.c,F!t y ,t- ,l i-r). Dan arti


4#;Y adalah kalimat berita tapi ber- bibma'ruufini adalah "apa yang diperintahkan
makna perintah, artinya: "hendalarya mereka Allah dalam masalah itu".
menunggu". Pemaknaan seperti ini boleh Balaaghah
karena maknanya bisa dipahami. ('1a Uil)
kata tsalaatsah dibaca nashab karena ia ada-
4$i$ adalah kalimat berita yang ber-
makna perintah, artinya "hendaklah mereka
lah maf'uul bihi, atau ia adalah zharf sehing- menunggu", sebagaimana telah kami jelaskan
ga maknanya begini: (ini'x ;a, f.n) "hen- di atas. 4^1:r,r3.2. Fj$ berfungsi untuk mendo-
daknya mereka menunggu selama tiga kali rong dan memotivasi untuk melaksanakan
quru"! Kata quruu'adalah jamak katsrah, se-
dang aqraa' adalah jamak qillah. Idhaafah
perintah. 4!* oit C Uy dalam susunan
ini terdapat thibaaq antara lahunna dan
fpenyandaran) bilangan yang sedikit (yaitu 'alaihinna. Dalam susunan ini juga terdapat
tiga sampai sepuluh) kepada jamak qilIaft lebih iijaaz fperingkasan kalimat), maknanya: (;l
baik daripada penyandarannya kepada jamak a4t;r fu )-.lrrl'& grrLt u JuSr S.l "mereka
katsrah. Sebabnya mumayiz berbentuk jamak punya hak-hak yang harus ditunaikan kaum
katsrah-dan bukannya jamak qillah (yaitu lelaki, sama seperti hak-hak yang dimiliki
aqraa)-adalah karena bangsa Arab mema- kaum lelaki yang harus ditunaikan oleh mereka
kai bentuk ini secara fleksibel; mereka biasa
fkaum wanita)".
mempergunakan masing-masing dari dua ja-
mak ini di tempat yang lain lantaran kedua-
Mufradaat Lughawlyyah
duanya sama-sama jamak. Sebagai contoh
misalnya firman Allah: *,#Ll,padahal yang 4;rX;$ menunggu dan bersabar. (",r)
adalah bentuk jamak dari (4) yang dalam
dimaksud adalah banyak orang/jiwa (sehingga
bahasa Arab berarti "suci" dan "haid"; jadi, ia
selayaknya kata yang dipakai adalah (cA.
termasuk kata yang punya dua arti yang sa-
Boleh jadi kata quruu' dulu lebih sering dipakai
ling berlawanan. Makna asal kata qur'adalah
untuk jamak qur' ketimbang aqraa) dan karena
"berkumpul". .Suci dinamakan qur' lantaran
itulah ia (quruu) dipilih dipakai dalam ayat ini,
darah berkumpul di badan, sedangkan hald
sebab kata yang jarang dipakai dianggap se-
dinamakan qur' lantaran darah berkumpul
bagai kata yang sudah tidak terpakai. Penye-
di rahim. Adakalanya qur'dipakai untuk me-
butan kata anfus lebih menggugah para wanita
nyebut wakfii karena sesuatu [baca: darah
untuk melakukan penantian ini karena wanita
haid) datang pada waktu yang. tertentu dan
sebenarnya tidak suka menanti dan nals (diri/
pergi pada waktu yang tertentu pula; dan ka-
jiwa)nya amat merindukan kehadiran laki-
rena haid itu biasa datang pada waktuyangter-
laki. Makanya ia diperintahkan agar menahan
tentu, bangsa Arab menyebutwal<tu kedatang-
dirinya dan memaksanya untuk menanti (aI-
annya dengan istilah gur'. Kata qur'dengan
Kasysyaaf: L/227).
makna hold terdapat dalam sabda Rasulullah
{:iAr, * ult ,y Wy kata mirslu ada-
saw. kepada Fatimah binti Abi Hubaisy,
lahmubtada) sedang lahunna adalah khabar-
nya, sementara'alaihinna adalah sftilah bagi
a3r;t itJ it-bt s,;
kata al-ladzi dan berkaitan dengan fi'il yang
"Tinggalkan shalat paila hari-hari haidmu!
ditaqdiirka4 yaitu: (3*'i.t q.irr). Adapun Dfl-
ma'ruuf berkaitan dengan lahunna, taqdiirnya Oleh karena itu, madzhab Hanafi dan
.rr"nouoo"r"n {5384,11,, . *t'**-""'"l"to t
,rilt,,

Hambali berpendapat bahwa yang dimaksud m|iy. {@ tflt ,y $l} wanita mempunyai
dengan qur' adalah masa haid. Sedangkan hak atas suaminya yang setara dengan hak
madzhab Maliki dan Syaf i berpendapat bahwa suami atasnya. (yrj3$ dengan cara yang
yang dimaksud dengan qur'adalah masa suci. baik menurut syariat, seperti: pergaulan yang
Iddah selama tiga quru'bagi wanita yang baih tidak menyengsarakan, dan sebagainya.
ditalak hanya berlaku bagi wanita-wanita (r;rt :* )q);b yakni kaum lelaki punya hak
merdeka yang telah digauli oleh suaminya. yang sedikit lebih banyak atas istri, yaitu istri
Adapun selain mereka (yakni wanita yang wajib patuh kepada suami karena suami telah
belum digauli suaminya) tidak ada idah memberi maskawin dan nafkah. 4i-f li'fr)
baginya, dengan dalil firman Allah Ta'ala, Allah Maha Perkasa di kerajaan-t'lyr. (&fh
"...Maka tidak ada masa idah atas mereka Maha Biiaksana dalam segala hal yang diatur'
y ang p erlu kamu p erhitungkan.. i' (al-Ahzaab: 49) Nya bagi makhluk-NYa.

Iddah selama trga quru'ini juga hanya SEBAB TURUNNYA AYAT


berlaku bagi selain wanita yang sudah meno- Abu Dawud dan Ibnu Abi Hatim me-
pause dan gadis cilik yang belum haid sebab riwayatkan dari Asma' binti Yazid ibnus
idah kedua wanita ini adalah tiga bulan, juga Sakan al-Anshari, katanya: Aku pernah ditalak
berlaku bagi selain wanita yang hamil sebab suamiku ketika Rasulullah saw. masih hidup.
idah wanita yang hamil adalah sampai ia Saat itu wanita yang ditalak tidak punya idah.
melahirkan, sebagaimana dinyatakan dalam Kemudian Allah menurunkan idah untuk
firman Allah Ta'ala, talak: "Wanita-wanita yang ditalak hendaklah
"Perettpuan-perempuan yang tidak haid lagi menahan diri (menunggu) tiga kali quru."
(monopause) di antara istri-istrimu jika kamu
ragu-ragu (tentang masa idahnya), maka idahnya Tafslr dan Penfelasan
adalah tiga bulan; dan begitu (pula) Perempuan- Hendaknya wanita-wanita merdeka yang
perernpuan yang tidak haid. Sedangkan PeremPu- ditalak (yang masih punya kebiasaan haid)
an-perempuan yanghamil, waktu idah mereka itu menunggu selama tiga kali haid atau tiga kali
ialah sampai mereka melahirkan kandungannya
suci guna mengetahui bahwa rahimnya ma-
..." (ath-Thalaaq:4)
sih kosong dari janin agar tidak teriadi per-
Adapun idah budak perempuan adalah campuran nasab. Sebagaimana telah kami
jelaskan, ada tiga golongan wanita yang dike'
dua qur', berdasarkan dalil dari As-Sunnah.
cualikan dari cakupan ayat ini, yaitu: (1) wani-
$:ry*'i g'fit * u) apa yang diciPtakan
ta yang ditalak sebelum digauli (yang seperti
Allah di dalam rahim mereka: entah anak entah
haid. {fi$:$} suami-suami mereka. Bentuk
ini tidak ada idah baginya), (2) wanita yang
masih sangat muda yang belum mencapai usia
tunggalnya adalah ba'l yang aftinya "suami'1
haid dan wanita yang sudah tidak haid lagi
Yang dimaksud di sini adalah suami yang
karena lanjut usia (yang seperti ini idahnya
telah menalak. (tl>r.i,1 9!5i ,!$ jika para suami
tiga bulan), dan (3) wanita hamil (yang ini
itu menghendaki perbaikan dengan istrinya,
idahnya adalah sampai melahirkan). fadi, ayat
bukan ingin membuatnya menderita. Kalimat
ini khusus berkenaan dengan idah wanita yang
ini merupakan dorongan agar perbaikan
masih mungkin untuk mengalami haid, sudah
ini diniatkan; kalimat ini bukan syarat bagi
digauli suaminya, dan tidak sedang hamil'
bolehnya rujuk. Ini berkenaan dengan talak
TAFSIRAI-MUNIR,ILID 1

Penggunaan ungkapan q:,r-tL, #;i Allah menyerahkan urusan ini kepada wanita
mengindikasikan bahwa wanita harus memak- yang bersangkutan dan ia diancam supaya ia
sa dirinya untuk sabar menunggu sampai tidak memberitahukan apa yang tidak benarl
habisnya masa penantian itu, hingga habis mungkin karena ingin masa idahnya cepat
masa idah. Ia tidak boleh menuruti hawa habis, atau ingin masa idahnya panjang, ka-
nafsunya meskipun jiwanya mendambakan rena ia punya kepentingan tersendiri dalam
masa idah berlalu secepatnya supaya ia dapat kedua kemungkinan tersebut. Maka ia di-
menikah lagi dengan pria lain. Ungkapan ini perintahkan untuk memberitahukan apa yang
mengandung pernyataan lembut, yang penuh benar mengenai dirinya, tanpa penambahan
pengagungan, sebab wanita tidak disuruh me- maupun pengurangan.
nunggu habisnya idah dengan perintah yang Pada saat terjadi talak raj'iy, suami lebih
terang (eksplisit). berhak untuk merujuk sang istri selama dalam
Hikmah penantian ini adalah untuk me- masa idah. Ini karena syariat Islam berusaha
ngetahui kekosongan rahim dari janin agar mempertahankan ikatan pernikahan yang
tidak terjadi percampuran nasab. Oleh sebab sudah terjalin antara suami istri. Tidak ada
itu, wanita tidak boleh menutup-nutupi apa perkara halal yang lebih dibenci Allah ke-
yang ada di rahimnya, entah kehamilan entah timbang talak. Si istri pun harus memenuhi
haid, meskipun masa idahnya panjang karena keinginan suami untuk mengadakan rujuk,
ingin menikah lagi; dan ia tidak boleh berdusta asalkan tujuan rujuk ini adalah memperbaiki
dengan menyembunyikan haid pula karena hubungan antara suami dan istri. Adapun ka-
ingin terus mendapat nafkah selama ia masih lau tujuannya adalah untuk membalas den-
menjalani masa idah. Pada zaman sekarang dam, membuat istri menderita, dan mengha-
semua pengadilan memvonis masa terpanjang langinya menikah dengan lelaki lain hingga
idah adalah satu tahun Hijriah, dan ini sesuai ia seperti "janda gantung" (statusnya bukan
dengan madzhab Malik rahimahullah. sebagai istri dalam arti yang sebenarnya, tapi
Itu jika mereka benar-benar beriman ia pun tidak dibiarkan menikah dengan pria
kepada Allah dan hari Akhir. Tidak ada se- lain), maka lelaki seperti ini berdosa di mata
suatu pun yang tersembunyi dari Allah, dan Allah karena ia menyengsarakan istrinya dan
Dia akan mengadili setiap ucapan dan per- menghalanginya menikah dengan laki-laki lain.
buatan manusia pada hari Kiamat. Karena Ini menunjukkan bahwa, dalam perspek-
itu, wanita mesti berlaku jujur tentang isi tif keagamaan, rujuk harus diniatkan untuk
rahimnya. fika ia tidak jujur karena tidak ada mengadakan perbaikan dan pergaulan yang
iman yang sempurna dalam dirinya, berarti baik. Sehubungan dengan rujuh Allah meng-
ia menyesatkan dirinya dan orang lain. Ini ingatkan pasangan suami istri akan hak-hak
mengandung ancaman keras bagi mereka apa- dan kewajiban-kewajiban mereka, sebab sua-
bila menyembunyikan kebenaran, dan ini me- mi punya hak di samping punya kewajiban
nunjukkan bahwa-dalam urusan ini-yang terhadap istrinya, begitu pula istri.
menjadi acuan adalah si wanita sendiri sebab Hak dan kewajiban mereka setara karena
masalah kehamilan dan haid ini tidak dapat masing-masing memiliki kemuliaan sebagai
diketahui kecuali berdasarkan informasi dari insan dan memiliki ahlfityah'kelayakan, keca-
si wanita sendiri dan biasanya tidak bisa di- kapan' (akal, pikiran, keinginan, dan perasaan)
hadirkan saksi atas hal ini. Maka dari itu serta memiliki hak untuk hidup merdeka dan
srranera"q"ot' ,.r,*, 4@,rrr., hFSIR&-MUNIRIIIID 1

mulia. Keduanya hanya berbeda dalam derajat dialah yang membantu suami memenuhi
qawaamah, yakni menyangkut pengaturan berbagai kebutuhan hidup yang primer. Inilah
urusan dan kemaslahatan keluarga, yang keputusan yang dibuat Nabi saw. antara Ali
mana hal ini dipimpin oleh pihak laki'laki dan Fatimah r.a.. Beliau menyuruh Fatimah
(suami) karena Allah telah memberinya ke- berada di rumah dan mengurusnya, serta me-
lebihan atas wanita berupa kelapangan akal, nyuruh Ali mencari rezeki di luar rumah dan
keluasan pengetahuan, kebijaksanaan, dan ke- berjihad di jalan Allah di samping beriihad
seimbangan mental tanpa mudah terpengaruh untuk menghidupi keluarga.
oleh emosi sesaat. Di samping itu,lelaki pula- Tidak ada larangan bagi wanita untuk
lah yang mengeluarkan harta bendanya sejak bekerja di luar rumah ketika hal itu dibutuh-
awal mula pernikahan (dengan membayar kan, asalkan ia tetap menaati ajaran agama
maskawin) sampai akhir pernikahan ini [de- dan moral serta tidak berduaan dengan lelaki
ngan selalu mengeluarkan nafkah untuk se- non-muhrim di tempat sepi, dan ia harus me-
mua urusan kehidupan mereka: dengan me- ngenakan pakaian tertutup sesuai aturan
nyediakan tempat tinggal, pakaian, dan ma- syaria! karena seluruh tubuh wanita adalah
kanan). Allah Ta'ala berfirman, aurat kecuali wajah dan telapak tangan fmeski
demikian, kedua anggota tubuh ini tidak bo-
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perem-
leh dipandangi laki-laki, sama seperti bagian
puan, karena Allah telah melebihkan sebagian
tubuh lainnya dari wanita).151 Selain itu, dalam
mereka Aaki-laki) atas sebagian yanglain (perem-
bekerja wanita juga harus bersikap tegas,
puan), dan karena mereka (laki-laki) telah mem-
tidak berbicara dengan sikap manja, karena
b erikan nafkah dari hartanya..." (an-Nisaa' : 34)
Allah berfirman,
Kepemimpinan laki-laki ini dibutuhkan "*Maka janganlah kamu tunduk (melemah
karena setiap perhimpunan atau kehidupan lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bang-
sosial membutuhkan keberadaan seorang kit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya,
pemimpin yang bertanggung iawab atas per- dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hen-
himpunan tersebut, memikul bebannya, siap daklah kamu tetap di rumahmu dan ianganlah
menanggung kerugian, mengelola "lembaga" kamu berhias dan (bertingkoh laku) seperti orang
ini, dan mengantarkannya ke ketentraman I ahiliah dahulu.. ! (al-Ahzaab: 32-33)

dan kebahagiaan, di dalam dan di luar rumah,


Pengabaian aturan-aturan syariat menge-
serta membuka peluang untuk menialankan nai kerja wanita di luar rumah berdampak
ketrampilan yang bermanfaat bagi istri dan sangat buruk. Hendaknya wanita selalu waspa-
anak gadis untuk masa kini maupun masa da karena seringkali kaum pria mengaiaknya
depan. berbincang-bincang tidak lain karena ada
Biasanya pihak laki-laki memikul tugas- niat buruk dalam hatinya atau hendak men-
tugas di luar rumah guna meniamin pema- iadikannya obyek hiburan semata.
sukan yang diperlukan bagi kehidupan ke- Ayat ini ditutup dengan epilog yang sangat
luarga, Sebaliknya pihak wanita biasanya indah, berupa kalimat yang mengingatkan
memikul tanggung iawab yang berat yang me-
nyempurnakan tugas suami: di dalam rumah.
Istrilah yang menjadi ratu, yang mendidik 161 Kecuali dalam batas-batas yang diperlukan datam interaksi
pergaulan atau dibutuhkan dalam situasi darura! misalnya
anak-anak agar memiliki akhlak muli4 dan
pada saat berobat, belajar dan bersaksi di pengadilan.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

akan keagungan dan kekuasaan Allah yang memperbaiki kesalahannya dan memberi ke-
tiada tandingannya, serta tentang kebijaksana- sempatan yang layak untuk kembali ke ke-
an-Nya dengan meletakkan sesuatu pada hidupan berumah tangga dengan corak baru
tempatnya yang proporsional. Dia Maha Bijak- yang lebih baik daripada sebelumnya agar
sana dalam mencipta, menurunkan perintah, pergaulan di dalam rumah menjadi harmonis
dan memberi penjelasan. Di antara sekian dan masa depan anak serta kehidupan yang
bentuk keagungan dan kebijaksanaan-Nya, Dia tenang diperhatikan.
memperlakukan wanita secara adil, dengan Lamanya idah adalah tiga kali suci me-
menyetarakannya dengan laki-laki dalam hak nurut Ibnu Umar, Zaid, Aisyah, ketujuh fuqaha
dan kewajiban padahal dahulu wanita seperti Madinah, serta madzhab Maliki dan Syafi'i.
barang yang tidak memiliki hak-hak yang Alasannya, karena arti qur'dalam bahasa Arab
mulia; di samping itu Dia pun memberi laki-
adalah peralihan dari suci ke haid, sedangkan
laki hak kepemimpinan. Namun hendaknya de-
peralihan dari haid ke suci bukan disebut qur)
rajat ini tidak membuat laki-laki lupa daratan.
karena perpindahan dari suci ke haid itulah
fika ia terdorong untuk menzalimi wanita atau yang menunjukkan kosongnya rahim dari janin,
lainnya, hendaknya ia ingat bahwa Allah Maha
sebab wanita hamil biasanya tidak mengalami
Kuasa untuk membalasnya. Hendaknya laki-
haid. fadi, dengan haidnya kita mengetahui
laki memimpin dengan bijaksana, dan me-
bahwa rahimnya kosong. Adapun perpindahan
laksanakan tugas-tugas tanggung jawab yang
dari haid ke suci tidak demikian, sebab wanita
terpikul di pundaknya dengan amanah, berani,
yang haid boleh jadi mengandung begitu masa
dan adil. fanganlah ia menyepelekan suatu
haidnya dimulai, kemudian apabila masa ke-
hukum syariat, sebab ia adalah pemimpin, dan
setiap pemimpin bertanggung jawab tentang
hamilan itu semakin panjang dan janinnya
orang yang dipimpinnya. Hendaknya ia tidak semakin kuat maka darah haidnya berhenti.
melalaikan suatu kewajiban bila ia mampu Selain itu, kata bilangan tsalaatsah-
melaksanakannya. |angan pula ia memungkiri yang berbentuk mu'annats-menunjukkan
hak seseorang di dalam keluarga, karena bahwa ma'duud fbenda yang dibilang) ada-
Allah akan menanyainya tentang apa yang ia lah mudzakkar (yaitu ath-thuhr), bukan
perbuat. Ini mengandung ancaman bagi siapa mu'annats (yaitu al-haidhah), karena dalam
pun yang melanggar hukum-hukum Allah bahasa Arab mesti dibedakan antara al-'adad
Ta'ala. (kata bilangan) dan al-ma'duud dalam hal
mudzakkar dan mu' annatsnya.
FIQIH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM Allah Ta'ala berfirman 4U4 :;fiy,
Ayat ini menjelaskan hukum-hukum beri- yang berarti "talaklah istrimu pada waktu
kut tentang talak. idah", dan talak pada walrtu idah adalah yang
1. Waflbnya ldah. dilakukan pada waktu suci, dan inilah yang
Iddah diwajibkan guna merealisasikan be- disebut talak sunnr. Adapun talak pada waktu
berapa tujuan, antara lain: untuk mengetahui haid disebut talak bid'ah, dan itu terlarang. Ini
kekosongan rahim dari janin, menjaga nama menunjukkan bahwa masa idah bukan masa
baik wanita, mempertahankan dan menghar- suci. Dan kalau talak pada waktu idah adalah
gai ikatan pernikahan, mempertimbangkan yang dilakukan pada waktu suci, berarti kata
dampak talak, dan memikirkan masa depan qur'diambil dari intiqaal (perpindahan); dan
sehingga pihak laki-laki dan wanita sama-sama taqdiirayat di atas begini: (.r{u"r +* #'-}
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1

Adapun menurut Umax, Ali, Ibnu Mas'ud, kemudian ia menikah dengan lelaki lain, ber'
madzhab Hanafi, dan madzhab Hambali arti akan terjadi percampuran nasab.
(berdasarkan riwayat terakhir dari Ahmad, Para fuqaha berbeda pendapat tentang
atau menurut riwayat yang paling shahih), batas minimal habisnya idah yang bisa di-
lamanya idah adalah tiga haid karena idah terima bila wanita yang beriddah dengan guru'
budak wanita adalah dengan haid. Rasulullah mengklaimnya.
saw. bersabda, Menurut Abu Hanifah, klaim wanita mer-
deka yang bisa diterima adalah enam puluh
ot*; W?; ,r.ti).il r;ir 'oJ'L hari. Ini didasarkan pada rata-rata masa haid,
yaitu lima hari, sehingga tiga kali haid adalah
"(Batas) talak budak wanita adalah dua kali,
lima belas hari, sedang masa suci adalah em-
dan idahnya adalah duakalihaidl'
pat puluh lima hari, dengan perhitungan per-
Dengan adanya dalil ini maka wanita mulaannya adalah masa suci, sehingga total-
merdeka dikiaskan kepada budak wanita. nya enam puluh hari.
Alasan lainnya, karena yang menunjukkan ke- Menurut madzhab Maliki, batas minimal
kosongan rahim dari ianin adalah haid, bukan habisnya idah dengan quru'(masa suci) ada-
kesucian. Pendapat ini, dari aspek makna, lah satu bulan (tiga puluh hari). Perinciannya:
lebih kuat. suami menalak istrinya pada malam pertama
Dampak perbedaan pendapat di atas ter- dari bulan itu sementara ia dalam keadaan
lihat pada saat suami menalak istrinya ketika suci, kemudian ia haid, dan haid itu berhenti
suci dari haid. Menurut pendapat pertama, sebelum faja6, karena masa haid itu-menurut
masa suci ini dihitung sebagai bagian dari mereka-sekurang-kurangnya satu hari, atau
idah sehingga masa idahnya berakhir dengan tidak sampai satu hari asalkan kaum wanita
datangnya haid ketiga. Sedangkan menurut mengatakan bahwa itu adalah haid, kemu-
pendapat kedua, masa suci tersebut tidak dian ia suci selama lima belas hari, lalu ia
dihitung sebagai bagian dari idah, dan masa haid pada malam keenam belas dan berhenti
idahnya baru berakhir dengan berakhirnya sebelum fajar pula,lalu ia haid lagi menjelang
haid ketiga. terbenamnya matahari pada hari terakhir dari
Menurut kedua pendapat di atas, wanita bulan itu dan haidnya berhenti sebelum fajar.
dipercaya atas isi rahimnya, baik kandungan Dengan demikian, wanita ini telah mengalami
atau haid. Artinya, perkataannya dalam ma- suci tiga kali: masa suci ketika ia ditalak lalu
salah ini bisa diterima sebab perkara ini tidak masa suci kedua, kemudian masa suci ketiga,
dapat diketahui kecuali berdasarkan info sehingga perhitungannya tepat tiga puluh hari
darinya sendiri. Allah mengharamkan wanita dalam sebulan ini.
menutupi keadaan rahimnya tidak lain karena Menurut madzhab Syafi'i, habisnya masa
info darinya berhubungan dengan hak laki- idah itu sekurang-kurangnya setelah lewat
laki (baca: suami) untuk merujuknya dan agar tiga puluh dua hari ditambah dua saat. Klaim
tidak terjadi percampuran nasab. Misalnya, yang kurang dari itu sama sekali tidak dapat
jika ia mengklaim bahwa masa idahnya su- diterima karena-menurut madzhab ini-
dah habis, berarti ia telah melenyapkan hak tidak mungkin masa idah habis kurang dari
suami untuk meruiuknya; dan jika ia hamil tempo tersebut. Perinciannya: istri ditalak ke-
l,alu mengklaim masa idahnya sudah habis tika masa suci tinggal sesaat fdan ini sudah
I
TAFSIRAL-MUNIRIILID I surahAr-B.qarah
rril*,fr.mLLll .r
termasuk qur'menurut mereka), kemudian ia tindakan ini haram, dan suami tidak berhak
haid selama sehari semalam (yang merupakan merujuk istrinya, dengan dalil firman Allah
batas minimal haid menurut mereka), lalu ia Ta'ala,
suci selama lima belas hari (yang merupakan
"...Dan janganlah kamu tahan mereka de-
batas minimal masa suci), dan ini adalah qur'
ngan maksud jahat untuk menzalimi mereka.
kedua, selanjutnya ia haid selama sehari se-
Barang siapa melakukan demikian, maka dia telah
malam kemudian suci selama lima belas hari, menzalimi dirinya sendiri..." (al-Baqarah: 23 I )
dan ini adalah qur'ketiga, lalu ia haid. Dan
haid ini bukan termasuk idah, melainkan un- Namun, seandainya ia berbuat demikian,
tuk memastikan habisnya, sehingga totalnya rujuknya sah, meskipun ia melanggar hukum
adalah tiga puluh dua hari ditambah dua saat. dan menzalimi diri, karena meski keingin-
Sedangkan menurut madzhab Hambali, an ini tidak dapat kita ketahui, kita memper-
yang-seperti madzhab Hanafi-mengartikan lakukannya berdasarkan lahiriah keadaannya.
qur'adalah haid, batas minimal habisnya idah Kata ahaqqu menunjukkan bahwa hak suami
adalah dua puluh sembilan hari plus sesaat. pada masa penantian lebih diutamakan ke-
Perinciannya begini: istri ditalak pada akhir timbang hak si istri atas dirinya, sebab ia ber-
masa suci,lalu ia haid selama sehari semalam, hak atas dirinya hanya setelah masa idahnya
kemudian ia suci selama tiga belas hari lalu habis, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
haid lagi selama sehari semalam, lalu ia suci
selama tiga belas hari, lalu ia haid selama
sehari semalam, Ialu ia suci selama sesaat,
qn*,iA*'
"fanda lebih berhak atas dirinya daripada
supaya diketahui habisnya masa haid.
walinya."162
Perlu dicatat bahwa yang rasional, dan
yang palingsering digunakan, adalah pendapat Hak rujuk tanpa akad maupun saksi ter-
Abu Hanifah. Adapun pendapat-pendapat yang batas pada istri yang ditalak raj'iy pada saat
lain bisa saja terjadi, tapi jarang. idah, bukan setelah habisnya idah; dan tidak
ada yang mensyaratkan isyhaad (penyaksi-
2. Legalltas rufuk an) kecuali madzhab Zhahiri, sedangkan para
"Rujuk" artinya suami mengembalikan ulama lain memandangnya mustahabb atau
istrinya ke dalam ikatan pernikahan selama manduub. fika suami tidak merujuk istrinya
ia masih dalam masa idah. Laki-laki di- sampai masa idahnya habis, si istri lebih berhak
anjurkan melakukan rujuk dan ini termasuk atas dirinya sendiri dan ia menjadi wanita
salah satu ketentuan dalam talak. Dalilnya asing bagi suami; ia tidak halal bagi mantan
adalah ayat "Dan suami-suaminya berhak suaminya kecuali dengan proses lamaran dan
merujukinya dalam masa menanti itu, jika pernikahan lagi dengan wali dan saksi, bukan
mereka (para suami) itu menghendaki islah." dengan cara rujuk. Hal ini menjadi ijmak para
Rujuk dibenarkan syariat asalkan suami me- ulama.
niatkannya untuk memperbaiki hubungan Mereka berbeda pendapat tentang jenis
dengan istri, bukan untuk membuatnya men- tindakan yang membuat suami terhitung me-
derita. |ika ia bermaksud menyengsarakannya lakukan rujuk pada masa idah.
dan memperpanjang masa idah serta menjadi-
kannya seperti mu'allaqah (janda gantung), 162 HR Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Ibnu Abbas.
TAISTRAL-MUNlR rlLlD 1

Menurut madzhab Syafi'i, rujuk pada masa nita-wanita yang ditalak adalah istri, akan te-
idah terwujud dengan ucapan yang shariih tapi Allah pun berfirman ahaqqu biraddihinna
(eksplisit) atau dengan ungkapan kinaayah Qebih berhak mengembalikan/meruiuk me-
yang diiringi niat. Misalnya, perkataan lelaki reka), dan ini berarti mereka bukan istri sebab
yang merujuk: tazawwaituka atau nakahtuka "mengembalikan sesuatu" hanya terjadi pada
sesuatu yang sudah terputus hubungannya.
[Aku menikahimu). Rujuk tidak terwuiud
dengan persetubuhan. Kelompok pertama memandang bahwa
Sedangkan menurut jumhu4, rujuk pada wanita yang ditalak rai'iy adalah istri, dan
masa idah terwujud dengan perkataan atau faedah talak adalah mengurangi iatah talak
dengan perbuatan, termasuk dengan khalwah suami. Menurut mereka, meskipun hukum-
fberduaan di tempat sepi), misalnya ciuman hukum ikatan pernikahan masih ada, si wanita
dengan syahwat dan persetubuhan. Madzhab (selama masih dalam masa idah) akan menjadi
Maliki menambahkan: Ruiuk dapat terwujud bukan istri lagi seiring dengan habisnya idah.
pula dengan niat, yakni ucapan dalam hati, Mereka menakwilkan firman-Nya (,pi j;iy
misalnya lelaki berkata dalam hati 'Aku me- begini: "Mereka menyusuri sebuah jalan;
rujuknya". Namun madzhab Hambali tidak sekiranya mereka sampai pada pengujungnya,
membolehkan rujuk dengan kinaayah. tentu mereka keluar dari ikatan nikah; dan
Para ulama juga berbeda pendapat tentang rujuk adalah menarik mereka agar tidak terus
status wanita yang ditalak rai'iy pada masa pe- menyusuri jalan tersebut".
nantian, apakah statusnya istri atau bukan? Adapun kelompok kedua menalarilkan
Menurut madzhab Hanafi-serta ma- firman-Nya 4#;"Y sebagai penyebutan ke-
dzhab Hambali dalam pendapat yang kuat- adaan mereka pada masa lampau. Allah me-
statusnya masih sebagai istri. fadi, suami tidak nyebut mereka bu'uulah dengan melihat ke-
diharamkan menggaulinya atau mencumbu- adaan pada masa silam. Sedang arri[b."r YiY
nya pada masa penantian; hukum-hukum adalah mengembalikan mereka ke dalam
suami-istri masih berlaku, tidak ada yang ikatan pernikahan. Menurut saya, pendapat
terhapus. inilah yang bena4, sebab jika tidak diartikan
Sedangkan menurut madzhab Maliki dan demikian, tentu talak tidak berdampak apa-
Syafi'i, ia tidak seperti istri. Ia tidak boleh apa dalam pengharaman.
digauli sebelum dirujulq baik dengan perse- Kedua kelompok di atas sepakat bahwa
tubuhan atau lainnya, bahkan hanya dengan suami tidak boleh melakukan perjalanan
pandangan yang tanpa syahwat pun tidak bersama istri yang seperti di atas sebelum
boleh sebab ia sudah terpisah ikatannya ia merujuknya. Menurut kelompok pertama,
dari suami, sama seperti wanita yang ditalak si istri boleh berdandan bagi mantan suami
baa'in; juga karena pernikahan membolehkan tersebut, boleh pula memakai wewangian
dilakukannya hubungan badan sedangkan ta- dan perhiasan. Sedangkan menurut kelompok
lak mengharamkannya sebab ia adalah lawan kedua, ia tidak boleh melakukannya, dan
nikah. ia pun tidak boleh berduaan dengannya di
Perbedaan pendapat ini bersumber dari tempat sepi, tidak boleh masuk rumahnya
perbedaan pemahaman tentang ayat 228 ini:. tanpa izin, tidak bok:h memandangnya
Allah menyebut mereka bu'uulah (suami- kecuali jika ia berpakaian, serta tidak boleh
suami), dan ini mengindikasikan bahwa wa- memandang rambutnya. Namun ia boleh
makan bersamanya apabila ada orang lain
bersama mereka. Ia tidak boleh bermalam +4u o7?''&: Ci:'i ;, 5;i
serumah dengannya, melainkan ia harus "Tuhan menyuruhku )emaniongkon lrng-
pindah ke rumah lain. gotku dan mencukur kumiskui'
Apabila lelaki yang menalak istrinya ber-
kata setelah masa idah habis "Aku dulu sudah Kedua: Masing-masing memuaskan pa-
merujukmu ketika kamu masih dalam masa sangannya sesuai kebutuhan agar tidak sam-
idah" sedangkan si istri memungkiri, para pai melirik orang lain dan mencari kesempat-
ulama berijmak bahwa yang diterima adalah an yang pas. Hendaknya masing-masing ber-
perkaaan si istri disertai sumpahnya, dan obat apabila merasa dirinya tidak mampu
suami tidak berhak merujuk istrinya itu. menunaikan hak pasangannya.
Ketiga: Laki-laki punya kedudukan le-
3. Hak-hak suaml lstrl bih atas wanit4 yaitu kepemimpinan dan pe-
j.* )e); ,:ilt, *
4*,; ,ti, Jt Jr\, ngaturan urusan keluarga. Allah Ta'ala ber-
Pernikahan dalam Islam bukanlah akad per- firman,
budakan dan penyerahan kepemilikan, me- "Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perem-
lainkan akad yang mengakibatkan timbulnya puan, karena Allah telah melebihkan sebagian
hak-hak bersama yang setara sesuai dengan mereka \aki-laki) atas sebagian yanglain (perem-
maslahat umum bagi suami dan istri.ladi, akad puan), dan karena mereka Aaki-lakil telah mem-
pernikahan itu menimbulkan hak-hakbagi istri berikan nafkah dari hartanya..." (an-Nisaa': 34)
atas suami, begitu pula sebaliknya. Ungkapan
yang ringkas dalam ayat ini mengandung Uga Artinya, ada dua faktor yang membuat
hukum berikut. laki-laki lebih tinggi derajatnya dan mendapat
Pertama: Wanita mendapatkan hak-hak derajat pemimpin:
pernikahan yang harus dilaksanakan oleh sua- a. ia diciptakan Allah dengan diberi kelebih-
mi, setara dengan hak-hak yang didapatlan an pengalaman, keseimbangan mental, dan
suami yang harus ditunaikan oleh istri, misal- akal; serta dipersiapkan untuk memikul
nya pergaulan yang baih tidak menyengsa- beban, berjuang dan bekerja.
rakan, bertakwa kepada Allah menyangkut
b. ia diharuskan memberi nafkah kepada
kepentingan pasangan, istri patuh kepada
istri: membayar mahar dan mencukupi
suami, dan masing-masing berhias diri bagi
kebutuhan hidupnya (sandang pangan,
pasangannya. Ibnu Abbas berkata "sungguh
papan, pengobatan, dan sebagainya).
aku berdandan bagi istriku sebagaimana ia
pun berdandan bagiku."163 Dandanan lelaki
berupa penampilan yang layak dan kebersih- Sebenarnya derajat pemimpin ini, seba-
an, perawakan dan pakaian yang bagus, we- gaimana telah jelas dari uraian di atas, me-
wangian, serta hal-hal lain yang sesuai dengan rupakan tanggungan dan beban bagi lelaki,
keadaan bagi usia muda dan tua. Ada riwayat yang lebih banyak daripada beban wanita.
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, Oleh karena itu, hak suami atas istri lebih
besar daripada hak istri atas suaminya. Karena
163 Diriwayatkan oleh lbnu larir ath-Thabari dan lbnu Abi itulah Nabi saw. pernah bersabda
Hatim.
'rX oiir;t -y<t ;l,a3r1 ci -Yt ; Bahz bin Hakim meriwaYatkan dari
, z. Mu'awiyah bin Haidah al-Qusyairi, dari ayah-
nya, dari kakeknya, bahwa ia pernah bertanya,
q;j. "Wahai Rasulullah, apa hak istri?" Beliau ber-
"seandainya kusuruh seseorang bersujud ke' sabda,
pada sesama manusia, tentu kusuruh wanita ber-
i$h j, J#h$yrr-,<:j,
suj u d kep ada suarniny a." ,
46yta:-t iti
Ibnu Abbas pernah berkata, "Derajat ini
merupakan isyarat bahwa laki-laki diimbau
#t gil* r1t ,ii'{3 ,i:.}t

"Memberinya makan bila kamu makan,


-,} tt
agar memperlakukan istrinya dengan baik dan memberinya pakaian bila kamu berpakaian, dan
berlaku lapang kepadanya dalam urusan harta jangan memukul wajah, jangan memaki, dan ia'
dan sikap." Artinya, orang yang punya derajat ngan pisah darinya kecuali di dalam rumah saja
keutamaan tinggi sepatutnya sabar menghadapi (hanya pisah ranjangl'
kesalahan-kesalahan orang lain dan menahan
emosi pada saat mengatasi problem atau krisis Adapun derajat laki-laki adalah dalam hal
yang melanda. Ibnu Athiyyah berkata, "lni keutamaan akhlah fisik nafkah, pelaksanaan
adalah perkataan yang sangat bagus." apa yang menjadi kemaslahatan keluarga, dan
Kesimpulannya: Pernikahan merupakan keutamaan di dunia dan akhirat.l6a
ikatan bersama antara dua orang, dan masing-
masing pihak harus menunaikan hak-hak pa- JUMLAH TAI.AK DAN HAL.HALYANG TIMBUL
sangannya dan melaksanakan kewajibannya AKIBATTALAK
dengan baik. Disebutkan dalam Shahih Muslim Surah a!-Baqarah Ayat 229 - 23O
dari |abir bahwa Rasulullah saw. bersabda
pada waktu Haii Wada',
fU&*5;,i7t\Y;9'a61;1fl tltr
,yt y"\'#;r;i Ey ,:dt s.,'itst tr;iu r4't;j&t U (fr '6;U) 31 S;
iii'&;f -{r
i ii W €;,.irr ,;l<, 't;t?;Ac;r, iiir $tLq-1iw'6
,.r, (.J
#;.,t i, ar'6 i,;,i ;* *i 6$ P; re5 \f_
, .o.1. ar!, o z ar!
oid\ I t. g,t ,oi
i*#S -#): &: tp* rc
t
,roi
u.:+ qfi ;,r g:L'Jq {'\ti;r' ii' ir 3;5L
"Bertakwalah kepada ,\llah dalam mefiPer' '^ib6u<nqtu3g@ sls'{
lnkukan wanita. Sungguh kalian telah mengambil
mereka dengan amanah Allah dan menghalalkan
kemaluan merekn dengan kalimah Alhh. Kalian
W64{tqfstg$ei:'{.sE
Punya hak atas mereka, yaitu mereka tidak boleh !;IL iisj'ii'r s;3L 4'6-(L';'\\4q5
mengizinkan orang yang kalian benci men$njak-
kan kaki di rumah lcnlian, dan iika mereka me- 'd;eiAW.it
hkulanny a mala pukulhh mereka dengan pukulan
yang tidak melukai; sementara mereka pun berhak
menilapat nafkah dan pakaian secara loyaki 164 Tafsir lbnu Katsir (1/271).
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1

"Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Se- jenis yang disebutkan sebelumnyai dan
telahitu suami dapat) menahan denganbaih atau (uj v iD menempati kedudukan nashab,
melepaskan dengan baik. Tidak halal bagi kamu sebab taqdiirnya begini: (u;j y jt ,,), dan
mengambil kembali sesuatu yang telah kamu
karena harful-jarr dihapus maka f il menjadi
berikan kepada mereka, kecuali keduanya (suami
muta'addi kepadanya (menjadikannya dalam
dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan
posisi maf'uul bih[).
hukum-hukum Allah, jika kamu (wali) khawatir
bahwa keduanya tidak mampu menjalankan hu-
kum-hukum Allah, maka keduanya tidak berdosa Balaaghah
atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) (:dl A;'tf :qluyb dalam susunan
untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum ini ada thibaaq antara kataimsaakdan tasriih.
Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Ba-
rangsiapa melanggar hukum-hukum Allah mereka
{g' .:rr- ert} penyebutan lafzhul-jalaa-
lah dalam bentuk isim zhaahfr berfungsi un-
itulah orang-orang zalim. Kemudian jika dia men- tuk memupuk rasa gentar dan pengagungan
ceraikannya (setelah talak yang kedua), maka pe-
kepada Allah di dalam hati.
rempuan itu tidak hahl lagi baginya sebelum dia
menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika {[t4i.:r p ,r4ri| susunan seperti ini di-
sebut qashru shifah 'alaa maushuuf (menya-
suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak
ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan takan sifattersebut hanya dimiliki oleh benda/
bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya orang yang disifati). Ancaman ini disebutkan
berpendapat akan dapat menjalankan hukum- setelah larangan untuk menunjukkan gertak-
hukum Allah. Itulah ketentuan-ketentuan Allah an yang sangat keras.
yang diterangkan-Nya kepada orang-orang yang
b e rp e n get ahu an." (tl-B aqarr ah: 229 -23O) Mufradaat Lughawlyyah

Qlraa'aat
4:e; 3J,i.:ty yakni penjatuhan talak yang
dapat dirujuk kembali. Thalaaq (talak) de-
{q ,i s ii {t} aiUr." (u( ,,t l1), dengan ngan makna tathliiq (penjatuhan talak) se-
mendhammahkan huruf ya; dan ini adalah rupa dengan kata salaam (salam) dengan
bacaan Hamzah. makna tasliim (pengucapan salam). Marra-
taani artinya dua kali. $:qi*l) yakni se-
I'raab telah melakukan rujuk kalian harus menahan

adatah mubtada' dan khabar.


istri; tidak menyengsarakannya tapi mem-
4:e; ii>^i,:t\
perlakukannya secara baik, (or*y
Susunan kalimat ini bebas, kira-kira bentuk Ai )iy
aslinya begini: |ft O i>llr), dan kata ath- atau menjatuhkan talak ketiga tanpa ada hak
thalaaq bermakna tathliiq (penjatuhan talak). rujuk dan menunaikan hak-hak finansial istri
Menurut pendapat lain, bentuk asli kalimat serta tidak menyebut keburukan istri setelah
ini kira-kira begini: (9tb VSt o>rur;L1 "jumlah teriadi perceraian. {1, ,rr-} hukum-hukum
talakyang dapat dirujuki adalah dua kali". it-p dan syariat Allah. ,{6Jrt;.r} melampauinya.
(:qadalah mubtada', sedang khabarnya di- I'tidaa'artinya melampaui batas dalam ucapan
hapus, taqdiirnya: (1r* itt*t 1;*;). I'raab yang maupun perbuatan.
serupa juga berlaku bagi {;tp i-} ;f}. {* .:-*lq ry aG {i} tiada dosa atas
suami jika ia mengambil harta yang dibayar-
4yt;r'; "4 ii ur+ ii'{r} i^it^ o, beserta
shilahnya menempati posisi nashab sebagai kan oleh istri sebagai tebusan agar dirinya
istitsnaa' (pengecualian) dari benda berbeda ditalak; juga tiada dosa atas istri jika ia mem-
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1

bayar uang tebusan ini. (+B hukum-hukum nita itu lantas pergi melapor kepada Nabi saw..
yang disebutkan itu. (.rr-lrtlr) azh'zhulmu Beliau terdiam hingga turunlah Al-Qur'an:
(kelaliman) artinya meletakkan sesuatu tidak "Talak (yang dapat diruiuki) dua kali. Setelah
pada tempatnya. $$ i;) hingga istri menikah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf
dengan lelaki lain dan suami yang baru itu atau menceraikan dengan carayang baik."
menyetubuhinya, sebagaimana dijelaskan Tentang firman-Nya "Tidakhalal bagi kamu
dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh mengambil kembali...", Abu Dawud, dalam an-
Bukhari dan Muslim. {itiab if) t<atau suami Naasikh wal-Mansuukh, meriwayatkan dari
yang baru itu sudah menalaknya. 6uil ,*t Ibnu Abbas, katanya: Dulu lelaki bisa meng-
ambil lagi maskawin dan lain-lain yang telah
$+tiada dosa atas istri dan suami lamanya
untuk mengikat hubungan pernikahan lagi diberikannya kepada istrinya. Perbuatan itu
dengan akad baru setelah habisnya masa idah tidak dipandang dosa. Maka Allah menurun-
istri dari suami barunya tadi. {dk"} mereka kan firman -Nya, "Tidak halal bagi kamu meng-
memikirkan. ambil kembali dari sesuatu yang telah kamu
berikan kepada mereka."
Tentang firman-Nya "Jika kamu khawatir
SEBAB TURU[{[{YA AYAT bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat
Di kalangan masyarakat fahiliyah tiada m enj alanka n hukum -huku m Allah...'j Ibnu Iarir
batasan bagi iumlah talak. Lelaki kadang ath-Thabari meriwayatkan dari Ibnu furaii,
menalak istrinya lalu meruiuknya, selanjutnya katanya: Ayat ini turun berkenaan dengan
hubungan mereka bisa langgeng. Tapi ada- Tsabit bin Qais dan istrinya, Habibah. Wanita
kalanya lelaki ingin membuat istrinya men- ini mengadukan suaminya kepada Rasulullah
derita, maka ia meruiuk sebelum masa idah- saw.. Beliau lantas menanyainya, "Maukah kau
nya habis, selanjutnya ia meniatuhkan talak mengembalikan kebun Tsabit?" Ia meniawab,
lagi, demikian berkali-kali sampai amarahnya "Ya, saya mau." Beliau lantas memanggil Tsabit
reda. Kemudian datanglah Islam untuk me- dan menceritakan permintaan istrinya. Ia
luruskan penyelewengan ini. berkata, 'Apakah halal kalau saya mengambil
kebun itu?" Beliau bersabda, "Y4." Tsabit ber-
Turunnya Ayal229 kata, "Baiklah kalau begitu." Maka turunlah ayat

Tirmidzi, Hakim, dan lain-lain meriwa- ini: "Tidak halal bagi kamu meng ambil kembali
yatkan dari Aisyah, katanya: Dulu lelaki me- dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada
mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak
nalak istrinya sebanyak yang ia mau, dan
akan dapat menialankan hukum-hukum Allah.
kalau ia merujuk sewaktu idah belum habis
maka wanita itu kembali menjadi istrinya Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami
meskipun ia menalak seratus kali atau lebih. istri) tidak dapat menialankan hukum-hukum
Hingga suatu ketika ada seorang lelaki berkata Allah...."
kepada istrinya, "Demi Allah, aku tidak akan Sementara itu Bukhari, Ibnu Majah, dan
menalakmu sehingga ikatan pernikahan kita Nasa'i meriwayatkan dari lbnu Abbas bahwa
putus, tapi aku juga tidak akan memberimu familah, yang merupakan saudari Abdullah
tumpangan/tempat tinggal." Sang istri ber- bin Ubaiy bin Salul serta istri Tsabit bin Qais,
tanya,'"Bagaimana bisa begitu?" Lelaki itu ber- menemui Rasulullah saw.lalu berkata, "Wahai
kata, 'Aku menalakmu, dan setiap kali masa Rasulullah, sebenarnya saya tidak mencela
idahmu hampir habis, aku meruiukmu." Wa- perangai maupun ketaatan Tsabit bin Qais
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

kepada agama, tapi saya tidak suka dengan cara yang baik (yakni membiarkannya sampai
perawakannya yang jeleh sementara saya tidak masa idah talak keduanya habis dan tidak
mau melakukan perbuatan-perbuatan kafir merujukinya)",
setelah masuk Islam." Beliau bertanya, 'Apakah Ada pula yang berpendapat bahwa mak-
kau bersedia mengembalikan kebunnya?" la sud ayat ini adalah penjatuhan talak secara
menjawab, "Ya." Beliau kemudian bersabda terpisah-pisah, tidak sekaligus. Mengumpul-
kepada Tsabit, "Terimalah kembali kebun itu kan dua atau tiga talak adalah haram. penda-
dan jatuhkan satu talak kepadanya." pat ini dipegang sejumlah sahabat, antara lain:
Turunnya Ayat 23O Umat Utsman, AIi, Abdullah bin Mas'ud, dan
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Muqatil Abu Musa al-Asy'ari. Dalilnya adalah hadits
bin Hayyan, bahwa Ayat ini turun sehubungan Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda
dengan Aisyah binti Abdurrahman bin Atik kepadanya,
yang menjadi istri dari putra pamannya
iik;li"5,i*:, ;it'Wti #^Jt
t,, 4
sendiri: Rifa'ah bin Wahb bin Atik. Ia di- trt
ceraikan dengan talak baa'fn oleh suaminya,
kemudian ia menikah dengan Abdurrahman
ibnuz Zubair al-Qurazhiy. Setelah diceraikan
ry
"(Talak) yang sesuai dengan aturan agama
oleh Abdurrahman, ia menghadap Nabi saw. adalah kau tunggu hingga datang masa suci
dan berkata, "la menceraikan saya sebelum istrimu lalu kamu menjatuhkan satu talak pada
menyentuh saya, Bolehkah saya nanti rujuk setiap qur'."
kepada suami pertama saya?" Beliau ber-
sabda, "Tidak boleh sebelum ia menggaulimu." Sedangkan Mujahid, Atha', dan jumhur
Sehubungan dengan ini turunlah firman-Nya, ulama dari berbagai negeri berkata: yang
"Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah dimalrsud dengan at-tasriih bi-ihsaan adalah
talak yang kedua), maka perempuan itu tidak talak ketiga, dengan dalil hadits Abu Razin
halal lagi baginya hingga dia kawin dengan al-Asadi yang disebutkan dalam Sunan Abi
suami yang lain (dan suami kedua ini me- Dawud danlain-lain bahwa ia bertanya kepada
nyetubuhinya). Kemudian jika suami yang lain Rasulullah saw., "Saya dengar Allah berfirman
itu menceraikannya (setelah menyetubuhinya), 'Talak itu dua kalii Lalu mana talak ketiga?,,
maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas sua- Beliau bersabda, "Aang ketiga) adalah au
mi peftama dan istri) untukkawinkembali." tasriihun bi-ihsaan." Firman Allah Ta,ala
ftt;i Lt *,? :a i I E ri &j1i) menjaai
TAFSIR DAN PENJELASAN
penjelasan bagi hal ini.16s
Ayat ini mengkhususkan firman-Nya dalam
Hikmah pembatasan talak menjadi dua
ayat 228: (b:t, Yi jil;rb.ra menjelaskan
jumlah talak yang boleh dirujuki dan jumlah
165 lbnu Athiyyah berkata: Menurut saya pendapat lni lebih
yang tidak ada rujuknya. Arti ayat ini: "fumlah kuat karena tiga alasan. Pertama, ia didukung hadits ini.
Kedua, tasriih merupakan salah satu lafal talak Ketiga,
talak yang diperbolehkan bagi laki-laki untuk kata tasriih mengikuti wadzan taf iil, dan bentuk inl meng-
rujuk adalah dua kali saja. Setelah dua talak, indikasikan bahwa pelakunya melakukan lagi sebuah
perbuatan yang merupakan pengulangan dari talak kedua,
laki-laki hanya bisa memilih salah satu dari sedangkan "membiarkan istri sampai masa idahnya habis"
dua hal: menahan istrinya dan menggaulinya bukan tergolong "melakukan suatu perbuatan', yang
diungkapkan dengan bentuk wa dzan taf,iil. Lihat al-Bahrul
dengan baik, atau menceraikannya dengan Muhiith (2/193-L94).
TATSIRAL-MUNIR JILID

dan pemberian hak rujuk setelah alak per- dan tepa! disertai perasaan diawasi oleh
tama dan kedua adalah memberi suami Allah Ta'ala dalam segala hal, tanpa sikap
dan istri kesempatan untuk memperbaiki mengabaikan maupun berlebih-lebihan, tanpa
dirinya masing-masing, karena segala kondisi sikap zalim dan aniaya dari salah satu pihak
dapat diketahui dari lawannya, dan biasa- terhadap pihak lainnya; dan Allah mencintai
nya manusia tidak menyadari nilai suatu nik' orang-orang yang berbuat baik
mat hingga ia merasakan getirnya siksa/hu- fika suami memilih tasriihbi'ihsaan (yang
kuman. Adakalanya seorang laki-laki mudah merupakan perkara halal yang paling dibenci
tersinggung (temperamental) dan berwatak Allah, yakni perceraian yang tidak dianiurkan
buruk sehingga secara gegabah ia menjatuh- kecuali dalam keadaan darurat), haram bagi-
kan talak berulang kali. Namun kesunyian nya mengambil apa pun yang telah ia berikan
akibat berpisah dari istri166, serta rumah kepada istrinya, baik itu mahar maupun barang
dan anak-anak yang memerlukan perhatian, lainnya. Allah berfirman, "...Tidak halal bagi
membuatnya insaf dan menyesali keburukan kamu mengambil kembali sesuatu yang telah
perangainya, memperbaiki perlakuannya ter- kamu berikan kepada mereka..-" (al-Baqarah:
hadap istri, dan menggaulinya dengan baik 229). Sebaliknya, ia harus memberinya sua-
sebagaimana diperintahkan Allah Ta ala. tu hadiah, berupa benda atau uang sebagai
Begitu pula istri terkadang mengabaikan tambahan atas hak-haknya terdahulu. Allah
Ta'ala berfirman,
hak-hak suami, rumah, dan anak-anaknya,
bersikap angkuh dan masabodoh. fika ia sudah ",.Namun berilah mereka muthh dan lepas-
merasakan pedihnya perpisahan dan getir' kanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-
b aikny a !' (al-Ahzaab: 49)
nya perceraian serta ia sadar akan kesalahan-
kesalahannya, ia akan kembali ke kehidupan Ini adalah peringatan kepada kaum lelaki
pernikahan dengan wajah baru dan perilaku agar mereka tidak menzalimi istri dan me-
yang lebih baik daripada sebelumnya' nelan hak-haknya.
Dengan sikap mengalah seperti ini dari Hanya saja laki-laki boleh mengambil
mereka berdua, disertai dengan kesediaan tebusan harta yang dibayarkan istrinya untuk
untuk mencari solusi yang paling tepat bagi mendapat talak karena tebusan ini berdasar-
kemaslahatan kedua pihak serta dengan pan- kan kerelaan istri tanpa ada paksaan. Hal ini
dangan yang jauh akan masa depan keluarga terjadi apabila si istrilah yang meminta ber-
dan anak-anah niscaya ikatan pernikahan pisah dari suaminya lantaran ia membencinya,
bisa diperbarui dan diarahkan secara biiak atau karena keburukan perangai si istri atau
si suami, tanpa ada maksud dari suami untuk
166 Dalam taftir al-Kabiir (6/98), ar-Razi menulis: Hilcnah menyusahkan istrinya, dengan dalil firman
pemberian hak rujuk adalah karena manusia itu-selama Allah Ta'ala,
bersama dengan temannya-tidak mengetahui apakah
perpisahan dengan temannya itu akan berat baginya "...Dan janganlah kamu menyusahlan me-
atau tidak Namun begitu ia benar-benar telah berpisah
darinya, saat itulah perasaan berat itu muncul. Karena reka untuk meflyemPitkan (hati) merelcn.)' (artln-
itu, seandainya Allah meniadikan talak satu penghalang Thalaaq:6)
untuk ruiuh hal itu akan sangat berat bagi manusia, karena
adakalanya rasa cinta tampak setelah teriadi perpisahan' Dengan adanya kebencian dan keburukan
Lebih dari itu, karena pengalaman yang sempurna ddak
terwujud hanya dengan percobaan satu kali, Allah Th'ala perangai ini, suami dan istri khawatir mere-
menetapkan hak ruiuk itu dua kali. Ini menunjukkan ka akan melanggar hukum-hukum yang di-
betapa besarnya kasih sayangAllah Ta ala terhadap hamba-
hamba-Nya. tetapkan Allah bagi pasangan suami istri,
IAFSIRAL-MUNIRIILID 1 suohA}B"q"r"h
,*{,{rdmh..}*r,
yaitu mereka harus bergaul dengan baik dan Setelah itu Dia memperingatkan dan
menunaikan hak-hak di bawah kepemimpin- mengancam orang-orang yang melampaui hu-
an suami. Misalnya, istri khawatir dirinya akan kum-hukum syariat dan mengerjakan apayang
terjerumus dalam perbuatan dosa (sebagai tidak sepatutnya dikerjakan. Dia menyebut
contoh: mengingkari anugerah pergaulan sua- mereka itulah orang-orang yang aniaya; tidak
mi atau berbuat khianat), atau suami khawatir ada orang yang aniaya selain mereka.
dirinya melampaui batas dalam menghu- Berikutnya Dia menerangkan hukum
kum istri yang berlaku nusyuuz. perceraian talak ketiga, yang setelah itu wanita menjadi
seperti ini, yang terjadi dengan penebusan baa'in bainuunah kubraa. Dia berfirman: fika
harta dari pihak istri, disebut Khulu. Setelah suami menalak lagi istrinya setelah dua talak
terjadi perceraian dengan cara Khulu ini wa- sebelumnya, si istri tidak halal baginya untuk
nita harus menjalani masa idah, sama se- selamanya setelah talak ketiga ini, sebelum ia
perti dalam kasus talak; tapi tidak ada rujuk menikah dengan lelaki lain dengan pernikah-
setelahnya kecuali atas perintah istri, berbeda an yang sah menurut syariat dan yang diniat-
dengan talakraj'iy. Nabi saw. mengimbau para kan sebagai ikatan perkawinan abadi (bukan
wanita agar tidak meminta Khulujika keadaan diniatkan untuk sekadar menghalalkan wanita
tidak darurat. Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi yang ditalak tadi bagi suaminya), dan da-
meriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah lam pernikahan kedua tersebut harus teriadi
saw. pernah bersabda, penetrasi (jimak) yang sesungguhnya, sesuai
dengan riwayat yang telah kami sebutkan di
i,rt ,ut 6 f i aiur,6i eU e?;t 6 atas tentang kisah Rifa'ah, yang diriwayatkan
oleh Syafi'i, Ahmad, Bukhari, dan Muslim
,:tr, q; dengan redaksi lain yang terkenal dari Aisyah
^{i,t
"Siapa pun wanita yorg *r*irta siaminya
r.a. bahwa ia berkata: Istri Rifa'ah al-eurazhi
menalak dirinya tanpa ada alasan yang benan
menghadap Rasulullah saw. dan berkata, "Dulu
maka haram baginya aroma surga."
saya menjadi istri Rifa'ah tapi ia sudah me-
Beliau bersabda pula, nalak saya dengan talak akhir (tiga), kemudian
saya menikah dengan Abdurrahman bin
,>t;iujJt'J;, Lct;;it Zubaif, tapi alat kelaminnya kecil!" Nabi saw.
"Istri yang meminta talak dari suaminya tersenyum mendengar itu lalu bersabda,
itulah
j; ,\ tAul jl,f: ii t:i
w anita y ang munafik.467
,i1# G.ri
Selanjutnya Allah Ta'ala mengharamkan
secara tegas pelanggaran hukum-hukum yang $A# ork:,
telah ditetapkan-Nya dalam hubungan suami "Apakah kamu ingin kembali k'epada Rifa:ah?
istri dan lainnya, yaitu hukum-hukum yang Tidakboleh, sebelum kamu merasakan air maninya
mencakup perintah dan larangan. fadi, tidak dan ia merasakan air manimu.'
boleh melampaui apa yang dihalalkan-Nya ke
apa yang diharamkan-Nya, dan tidak boleh |ika suami kedua itu sudah menceraikan-
melampaui apa yang diperintahkan-Nya ke nya secara normal dan masa idahnya telah
apa yang dilarang-Nya. habis, suami pertama boleh melaksanakan
akad pernikahan baru dengannya, jika mereka
berdua mengira mereka akan dapat melak-
167 HR Ahmad dari Abu Hurairah.
TAISTRAL-MUNrRJrrrD 1

sanakan hak-hak pernikahan dan menaati Uqbah bin Amir r.a., bahwa Rasulullah saw.
perintah Allah untuk melakukan pergaulan bersabda,
yang bai[ dan itulah hukum-hukum yang di-
tetapkan Allah. Adapun jika mereka mengira, ,iur Jirn ; ,$strr.i:.lir ,..ir.,, p;i';i
pada saat melakukan rujuk, bahwa mereka
akan kembali ke keadaan yang dahulu (suami
';'il-:}:rr, jtAJfr,* ,',j-J:, i,iu
menyengsarakan istri, atau istri berlaku nu- "'Maukah kalian kuberitahu tentang peian-
syuuz),maka rujuk ini dibenci Allah, meskipun tan pinjaman?' Para sahabat menjawab, 'Yal Be-
sah dalam kaca mata pengadilan. liau bersabda,'Yaitu lelaki yang mengawini wanita
Perlu dicatat bahwa Allah tidak berfir- untuk menghalalkannya bagi mantan suaminya.
man (oqj L;l t:Je j1), melainkan berfirman Allah mehknat lelaki seperti itu dan melnknat lelaki
{cd ii (u o},karena pengetahuan yang pasti yang meminta lelaki lain berbuat seperti itu."
tersembunyi dari mereka, tidak diketahui ke-
cuali oleh Allah Ta'ala. Orang yang menafsirkan
Abu Ishaq al-fuziani meriwayatkan dari
Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw..pernah
azh-zhann [prasangka) dalam ayat ini dengan
ditanya tentang hukum lelaki yang melakukan
ab'ilm (pengetahuan yang pasti) telah keliru
nikah tahliil. Beliau menjawab:
dari segi lafal dan makna, sebab biasanya
orang Arab tidak mengatakan [i; ir* iti J*1,
melainkan (u jt .:r); iuga karena manusia f it 7+}Wt V a:i,r|rc<,'il,'i t- 3t t
tidak mengetahui sesuatu yang teriadi esok -o ,

hari, melainkan ia hanya menyangka dan


igjt osi i ,,F.s
"Tidak boleh, kecuali pernikahan atas dasar
menduga belaka.168
keinginan murni, tanpa ada penipuan maupun
Adapun nikah tahlfrl yang sifafirya tempo-
pelecehan terhadap Kitabullah, kemudian mereka
rer; yaitu yang dimaksudkan untuk menghalal-
merasakan air mani pasangannya."
kan wanita bagi suami pertamanya dengan sya-
rat atau kesepakaan dalam akad atau lainnya Ibnul Mundzir dan lbnu Abi Syaibah me-
dengan niat, adalah pernikahan yang tidak sah, riwayatkan dari Umar r.a. bahwa ia berkata,
dan pernikahan ini tidak menjadikan wanita "setiap muhallil dan muhallal lahu yang di-
halal bagi suami pertama yang menalaknya hadapkan kepadaku pasti akan kuraiam." Tat-
dan ia juga merupakan perbuatan dosa yang kala putranya Qbnu Umar) ditanya tentang
dikutuk syaria! baik suami yang menalak itu (alasan) perkataan ayahnya, ia berkata, "Karena
mengetahuinya maupun tidak. Ini adalah pen- keduanya melakukan zina." Seorang lelaki juga
dapat Malih Ahmad, Tsauri, dan madzhab pernah menanyai Ibnu Umar: 'Apa pendapatmu
Zhahiri. Sedangkan madzhab Hanafi dan Syaf i tentang seorang perempuan yang saya nikahi
berkata: Nikah tahliil adalah sah tapi makruh supaya ia halal bagi suaminya, sementara suami
asalkan tidak d isyara tl<an tahliil dal am akad. itu tidak menyuruh saya dan tidak mengetahui
Pendapat pertama lebih benar dan lebih maksud saya?" Ibnu Umar menjawab, "Tidak
layak diikuti karena ada riwayat yang di- boleh, kecuali pernikahan yang dilandasi ke-
sebutkan oleh Ahmad dan Nasa'i dari Ibnu inginan murni (untuk menialin ikatan seumur
Mas'ud, serta disebutkan oleh Ibnu Majah dari hidup).lika kau menyukai istrimu itu, kau akan
terus menahannya menjadi istrimu; tapi kalau
168 Al- Kasysyaaf (U27 9). kau membencinya, kau boleh menceraikannya;
meskipun pada zaman Rasulullah saw. dulu abnormal yang sulit diluruskan, seperti per-
kami menganggap hal seperti ini perbuatan selingkuhan atau perilaku mencurigakan,rang
zina!' sulit dibuktikan oleh suami; dan pada saat
Ibnu Abbas pernah ditanya tentang se- terjadi penyimpangan atau perselingkuhan
orang lelaki yang menceraikan istrinya dengan seperti ini, talak merupakan jalan keluar yang
talak tiga kemudian ia menyesal. Ibnu Abbas mesti diambil, dan rujuk dilakukan dalam
menjawab: "Orang itu berbuat dosa kepada kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk
Allah sehingga Dia membuatnya menyesal; dilakukan perbaikan dan pembinaan yang
dan ia menaati setan sehingga Allah tidak efektif.
memberinya jalan keluar." Ia ditanya lagi, "Lalu Adapun kesalahan-kesalahan yang dilaku-
apa pendapatmu tentang orang yang meng- kan laki-laki dalam menjatuhkan talak tanpa
halalkan istri tersebut baginya?" Ia menjawab, alasan yang dibenarkan syaria! atau ia me-
"Barangsiapa memperdaya Allah, niscaya Dia nyalahgunakan hak yang diberikan kepadanya
akan menipunya." untuk kondisi darurat ini... maka sebenarnya
Dengan demikian telah jelas bahwa nikah yang salah adalah para pelakunya, sedangkan
tahliil yang bersifat temporer bukan ajaran Islam sendiri tidak bersalah.
Islam; ia mengandung banyak dampak negatil Itu adalah hukum-hukum Allah, yakni apa
dan perbuatan itu tergolong zina meskipun- yang dilarang-Nya. Dia menjelaskannya ke-
lahiriahnya-terlaksana dengan akad nikah. pada orang-orang yang mengetahui maslahat-
Selanjutnya Allah Ta'ala mengakhiri ayat maslahat yang terwujud apabila hal itu di-
inidengan pengumuman terbuka: bahwa laksanakan, karena orang yang tidak tahu tidak
hukum-hukum ini adalah ketetapan Allah akan ingat tentang perintah dan larangan dan
yang disampaikan-Nya sejelas-jelasnya tidak menjaganya, sedangkan orang yang tahu
kepada orang-orang yang memahami pasti ingat dan menjaganya.
faedah dan maslahatnya, Ialu mereka
tidak berpaling darinya dan tidak berkilah FtQtH KEHTDUPAN ATAU HUrUM-HUKUM
untuk menghindarinya, melainkan mereka Dua ayat di atas mencakup tiga hukum:
justru melaksanakannya sedemikian rupa talak raj'iy (yaitu talak pertama dan kedua),
sehingga faedah yang diharapkan darinya Khulu (yaitu perceraian yang terjadi dengan
bisa terealisir. |adi, Iaki-laki hendaknya tidak pembayaran sejumlah uang dari pihak istri),
menyimpan niat jahat atau keinginan balas dan talak tiga atau baa'in bainuunah kubra,
dendam tatkala ia merujuk istrinya. yakni hukum wanita yang diceraikan dengan
Hukum-hukum Allah, termasuk talak dan talakbaa'in.
rujuk, selaras dengan hikmah dan realia. Ada-
kalanya jalan keluar sulit dicapai sehingga 1. Jumlah talak, dan aturan dalam
terpaksa dilakukan talak. Banyak sekali peris- penfatuhan talak
tiwa talak terjadi di negeri-negeri barat gara- Sebagaimana telah kita ketahui, ayat ini
gara sebab yang sangat sepele, yang di negeri turun untuk menjelaskan jumlah talak yang
kita dianggap sangat aneh. Biasanya muncul masih boleh dirujuki, dan ini merupakan pe-
penyesalan dalam talak antara lelaki dan wa- nolakan atas kebiasaan masyarakat Iahiliyah
nita muslim jika pada kenyataannya tidak yang tidak membatasi j umlah talak dan kadang-
ada penyimpangan yang nyata atau perilaku kadang rujuk dipakai untuk menyengsarakan
TAFSTR AL-MUNIR fILID 1

istri
sehingga ia tidak benar-benar berstatus istrinya setelah suci dari haid sebelum mereka
sebagai istri dan tidak pula diceraikan, me- berjimah lalu ia membiarkannya sampai suci
lainkan statusnya menggantung. lagi, kemudian menceraikannya kalau mau,
Talak artinya pemutusan ikatan pernikah- lalu ia boleh merujuknya kalau mau, kemudi'
an dengan kata-kata tertentu. Berdasarkan ayat an ia menceraikannya kalau mau; kalau tidah
ini dan lainnya talak berhukum mubah. Dalam hendaknya ia membiarkannya sampai tiga
hadits Ibnu Umac Rasulullah saw. bersabda, haid, dan dengan begitu istrinya telah putus
hubungan dengannya."
'.1L;u
o ot, ,el-;i;v iV Ini berarti Allah menjelaskan aturan talak
dalam ayat ini, dan Dia menjelaskan bahwa
"(Setelah itu) terserah dia apakah mAu me-
salah satu aturan talak adalah menjatuhkan-
nahan istrinya atau menalaknyal'
nya secara terpisah (tidak sekaligus dua atau
sekaligus tigaJ. Selain itu Dia berfirman
j*'F
Rasulullah saw. sendiri pun pernah me-
nalak Hafshah kemudian merujuknya.l6e {9117 "talak itu dua kali", dan ini berarti talak
Para ulama berijmak bahwa talak yang di- itu semestinya dua kali secara terpisah, sebab
jatuhkan suami terhadap istrinya pada masa kalau keduanya dijatuhkan secara bersama
suci dan mereka belum berhubungan badan berarti ia bukan "dua kali".
pada masa suci tersebut merupakan talak Kalau seseorang melanggar aturan talak
yang sesuai dengan aturan agama (dikenal ini (yakni ia menjatuhkan tiga talak dengan
dengan istilah talak sunnty), dan suami satu lafal), hukumnya diperselisihkan para
berhak merujuk istrinya-yang sudah pernah ulama.
digaulinya-sebelum idahnya habis. Kalau fumhur [di antaranya para imam empat
idahnya sudah habis, ia hanya berhak melamax, madzhab) berkata: Itu dihitung tiga talak,
statusnya sama seperti lelaki lain. tapi-menurut madzhab Hanafi dan Maliki-
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, dan hukumnya makruh, karena talak yang disya-
lain-lain berkata: Maksud ayat ini adalah mem- riatkan adalah suami menalak istrinya satu
perkenalkan cara meniatuhkan talak (yakni kali kemudian membiarkannya sampai masa
idahnya habis.
harus secara terpisah). Barangsiapa sudah
menalak dua kali, maka untuk kesempatan Syi'ah Imamiyyah berkata: Talak seperti
ketiga ia harus berhati-hati: hendaknya ia me- itu tidak sah.
ninggalkan istrinya tanpa menzalimi haknya Sedangkan madzhab ZaidiYYah, Ibnu
sedikit pun, atau ia menahannya sebagai Taimiyah, dan lbnul Qayyim berkata: Itu di-
istri dan harus menggaulinya dengan baik. hitung talak satu; lafal talak tiga tidak ada
Menurut al-Qurthubi, ayat ini mencakup pengaruh di dalamnya.
kedua makna itu, yakni menentukan jumlah Terjadinya perbedaan pendapat ini ber-
talak dan menjelaskan bahwa talak harus sumber dari cara memahami ayat/q9t$ iGry,
dijatuhkan secara terpisah. Dalil mereka apakah ia berhubungan dengan kalimat sebe'
adalah riwayat Ibnu farir ath-Thabari dari lumnya ataukah berdiri sendiri, serta cara
Ibnu Mas'ud tentang firman Allah Ta'ala menalsvilkan hadits lbnu Abbas.
(gL'; iGr), katanya: "Lelaki menceraikan Tentang ayat ini, madzhab Imamiyyah
dan yang sepaham dengan mereka berkata:
169 HR. Ibnu Maiah. Huruf al dalam ath'thalaaq adalah lil-'ahdi,
TAISIRAL-MUNIR JILID

artinya: "talak yang disyariatkan itu dua kali"; peradilan, adapun secara keagamaan setiap
jadi, talak yang dilakukan bukan dengan cara orang beramal sesuai niatnya masing-masing.
ini tidak disyariatkan. Dengan kata lain, talak Sedangkan madzhab Imamiyyah dan yang
yang dijatuhkan seluruhnya sekaligus tidak sependapat dengan mereka berkata: Kita wa-
dianggap sah oleh syariat. jib kembali kepada sunnah Nabi saw. dan me-
Sedangkan Malik berpendapat bahwa ninggalkan ijtihad Umar; karena pengesahan
artinya begini: "Talak yang ada rujuknya ada- talak tiga menggugurkan rukhshah syariat dan
lah dua kali". Dengan demikian, ayat ini ber- kemurahan yang tersirat dari firman-Nya,
hubungan dengan kalimat sebelumnya: setelah
"...Barangkali setelah itu Allah mengadakan
Allah menyebutkan bahwa suami wanita yang
suatu ketentuan yangbarul (ath-Thalaaq: f )
ditalak itu lebih berhak untuk merujuknya, Dia
menjelaskan talak yang ada rujuknya. Walaupun menurut saya pendapat jum-
Abu Hanifah memandang bahwa makna- hur lebih kuat, boleh-boleh saja kita ber-
nya begini: "Talakyang boleh adalah dua kali". pegang kepada pendapat lbnu Taimiyyah dan
Adapun hadits Ibnu Abbas yang diriwa- yang sependapat dengannya, karena talak
yatkan oleh Ahmad dan Muslim dari jalur menghancurkan keluarga dan menyebabkan
Thawus berbunyi begini: "Pada zaman Rasu- anak-anak terlantar. Rasulullah saw. bersabda
lullah saw., Abu Bakc dan dua tahun pertama dalam riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
dari kekhalifahan Umar; talak tiga dihitung Hakim dari Ibnu UmaI
satu. Pada masa selaniutnya Umar pernah ber-
kata, 'Orang-orang sekarang mau cepat-cepat 3l Jl
cr)-LJt J>Urt
"Perkara halal yang poiing dibenci "a;.f
melakukan sesuatu yang sebenarnya longgar
Allah
bagi mereka. Mungkin lebih baik kita sahkan
adalah talak."
talak tiga itu'. Maka ia pun memutuskan talak
tiga itu sah." Syariat membolehkan talak guna meng-
Para imam empat madzhab menakwilkan hindari mudarat yang lebih besar dan me-
hadits ini berupa pengulangan lafal "talak" realisasikan maslahat yang lebih banyak. Ia
tiga kali, yakni suami berkata kepada istri- tidak dilakukan kecuali dalam kondisi daru-
nya "Kamu saya talak, kamu saya talak, kamu rat. Allah mensyariatkan talak dua kali secara
saya talak". Dalam hal ini, talak dihitung satu terpisah dalam dua masa suci, sebagaimana
jika ia meniatkan pengulangan itu sebagai diajarkan As-Sunnah, tidak secara sekaligus;
tawkiid [penegasan), tapi dianggap tiga jika dan setelah itu terserah suami apakah akan
ia berniat menjatuhkan talak itu berulang- menahan istrinya atau menalak dan me-
ulang. Kaum muslimin pada masa awal-awal neruskan talaknya. Aturan ini memberi ke-
Islam dipercaya ucapannya jika ia mengatakan mudahan kepada manusia, apalagi biasanya
bahwa dirinya bermaksud menegaskan talak talak itu mereka maksudkan sebagai gertakan
akan tetapi kemudian keadaan berubah, di dan ancaman belaka, bukan benar-benar me-
mana kebanyakan kalimat seperti itu diniat- reka maksudkan sebagai talak. Selain itu,
kan sebagai talak tiga, dengan bukti perkataan perceraian sudah terjadi dengan satu talak;
Umar: "Orang-orang sekarang mau cepat-cepat maka talak berikutnya hanya merupakan
melakukan sesuatu yang sebenarnya longgar penegasan baginya.
bagi mereka". Putusan ini hanya berlaku di
2. Khulu (tebus talak) kepada istrinya, dengan dalil kisah istri Tsabit
Allah Ta'ala melarang suami mengambil bin Qais yang telah disebutkan sebelumnya,
lagi segala pemberiannya kepada istri untuk di mana Nabi saw. bersabda dalam kisah itu,
menyengsarakannya apabila ia menalak istri- 'Apakah kamu akan mengembalikan kebunnya
nya itu. Secara khusus Allah menyebut pem- kepadanya?" Wanita itu menjawab, "Ya, malah
berian suami kepada istri karena, pada saat akan saya tambah." Nabi saw.lantas bersabda,
terjadi pertikaian, biasanya lelaki meminta
kembali maskawin dan perabot rumah yang
telah diberikannya kepada istrinya.
>; ai(1t ii
" Tamb ah anny a ti dak b oleh."
Namun jika istri membayar tebusan atas
talak suami boleh mengambilnya-menurut Sedangkan asy-Sya'bi, az-Zuhri, dan Hasan
j umhur-kalau nusyuuz terj adi dari pihak istri. al-Bashri melarang Khulu dengan tebusan
Sebagian ulama (yakni Dawud azh-Zhahiri) yang lebih besar dari apa yang sudah diberikan
berpendapat bahwa yang membolehkan peng- suami kepada istrinya, dengan dalil firman
ambilan tebusan ini adalah kekhawatiran Allah Ta'ala: (., ,iGr \:i. W aui x), Vang
bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat artinya "maka tidak ada dosa atas keduanya
menjalankan hukum-hukum Allah lantaran tentang bayaran yang diberikan oleh istri-un-
masing-masing tidak suka hidup bersama tuk menebus dirinya-dari harta yang kamu
pasangannya. Yang lebih kuat adalah pendapat fsuami) berikan kepada istri". Sedangkan jum-
pertama, yakni adanya nusyuuz dan keburuk- hur berpegang kepada kemutlakan ayat ini.
an tingkah laku istri merupakan alasan yang fumhur (selain Syafi'i) membolehkan
cukup untuk bolehnya mengambil tebusan, Khulu dengan tebusan berupagharar [sesuatu
meskipun lahiriah ayat ini menguatkan pen- yang belum pasti adanya), atau sesuatu yang
dapat selain jumhur. masih belum ada tapi ditunggu adanya, misal-
Atas dasar ini, Khulu boleh menurut nya: buah yang masih belum masak, unta yang
mayoritas ulama, baik dalam kondisi adanya tersesat (hilang), janin di perut induknya,
kekhawatiran maupun tidak dalam kondisi dan ienis-jenis gharar lainnya. (Dalam hal
seperti itu, dengan dalil firman Allah Ta'ala: ini Khulu berbeda dengan akad jual-beli dan
pernikahan.) Suami berhak meminta semua
"...Kemudian, jika mereka menyerahkan kepa-
itu. Kalau barangnya sudah diserahkan, itu
da kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan
menjadi miliknya; tapi kalau tidak diserahkan
senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pem-
maka ia tidak mendapat apa-apa, dan talak
berian itu dengan senanghati." (an-Nisaa':4)
tetap sah sesuai keputusannya.
Sedangkan Syafi'i berkata: Khulu yang
fumhur berpendapat bahwa harta tebus-
an dalam Khulu boleh lebih dari jumlah harta demikian sah, tapi suami hanya berhak men-
yang telah diberikan suami kepada istrinya dapat mahr mitsli (maskawin bagi wanita yang
karena Khulu adalah akad pertukaran yang setara dengan istrinya). Sementara itu Abu
mestinya tidak terikat dengan ukuran/jumlah Tsaur berkata: Khulu seperti ini tidak sah.
tertentu, hanya saja ini makruh menurut ma-
dzhab,Hanafi, dan menurut madzhab lainnya Apakah Khulu ltuTalakAtau Faskh?
suami tidak dianjurkan mengambil tebusan fumhur fmadzhab Hanafi, Maliki, dan
lebih banyak dari apa yang sudah ia berikan yang rajih dalam madzhab Syafi'i) berpen-
tutr*&-Mu*r"lrrro 1 ,.*r,r trr.n^*"O"r"n

dapat bahwa Khulu adalah talah bukan faskh, tidak diniatkan talah maka ia adalah faskh
dan talak dengan Khulu ini adalah talak baa'ln. yang tidak mengurangi jatah talak.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "Maka ti- Ibnu Abbas, Thawus, Ikrimah, Ishaq,
dak ada dosa atas keduanya tentang bayaran dan Ahmad berpendapat bahwa Khulu ada-
yang diberikan oleh istri untuk menebus lah faskh, bukan talah karena Allah Ta'ala
dirinya'i dan bayaran tersebut baru bisa berfirman, "Talak (yang dapat dirujuki) dua
disebut tebusan apabila si istri telah lepas dari kali'i selanjutnya Dia menyebutkan Khulu, lalu
kekuasaan suaminya. Sekiranya talak ini bukan berfirman, "Kemudian jika si suami menalaknya
talak baa'in, tentu suami punya hak untuk (sesudah talak yang kedua), maka perempuan
merujuk istrinya, dan si istri masih berada di itu tidak halal lagi baginya'! Seandainya Khulu
bawah genggamannya. Selain itu, tujuan Khulu adalah talah berarti lelaki punya jatah talak
adalah melenyapkan kesengsaraan istri, maka empat kali. Namun pendapat ini dibantah
kalau boleh rujuk tentu kesengsaraan itu akan dengan firman Allah Ta'ala: "Talak (yang dapat
kembali dialaminya. dirujuki) dua kali'i kemudian Dia menjelaskan
Khulu digolongkan sebagai talak karena bahwa suami tidak boleh mengambil harta
seandainya ia adalah faskh, tentu tebusannya sebagai tebusan talak, kecuali dalam kondisi
tidak boleh lebih dari besarnya mahax, sama yang disebutkan Allah: "Jika kamu khawatir
seperti iqaalah dalam jual-beli, padahal ke- bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat
nyataannya Khulu boleh lebih dari mahar; dan menjalankan hukum-hukum Allah...'j baik hal
kalau ia tidak bisa digolongkan sebagai /ask/r, itu terjadi pada waktu talak pertama, kedua,
berarti ia termasuk talak. maupun ketiga; selanjutnya Dia menjelaskan
Mereka juga berargumen dengan riwayat talak ketiga dengan firman-Nya, "Kemudian
Ibnu Abbas tentang istri Tsabit bin Qais bahwa jika si suami menalaknya (sesudah talak yang
Rasulullah saw. bersabda kepada Tsabit, kedua), maka perempuan itu tidak halat lagi
baginya'i
tzcz
zAb t;ibi cril.rlt
:' ' -o9' 'c c
6r-ft $il Mereka juga berdalil dengan riwayat Abu
"Terimalah kebin Dawud dalam kitab.Sunan-nya dari IbnuAbbas,
itu dan talaklah istrimu
satu kali."t7o bahwa ketika istri Tsabit bin Qais meminta
Khulu dari suaminya, Nabi saw. menetapkan
Menurut pendapat terkuat dalam madzhab idahnya satu kali haid. Seandainya Khulu
Hambali, dalam masalah ini ada pemerincian: adalah talah tentu idahnya tiga quru' seba-
Khulu adalah talak baa'in iika terjadi dengan gaimana firman Allah Ta'alai "Dan para istri
lafal Khulu, mufaadaah (penebusan), dan yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka
sejenisnya, atau dengan kinayah talak, dan (menunggu) tiga kali quru'..." (al-Baqarah:
suami meniatkannya sebagai talah karena itu 228)
adalah kinayah yang diniatkan sebagai talah Apabila Khulu terjadi tanpa bayaran dari
maka ia adalah talak. Namun ia adalah faskh istri, ia tergolong talakbaa'in menurut sebuah
(yang tidak mengurangi jatah talak suami) riwayat dari Malik, tapi tergolong Khulu
jika ia tidak meniatkan talah misalnya terjadi dengan bayaran menurut riwayat yang lain
dengan lafal Khulu, faskh, ataumufaadaah dan darinya serta menurut madzhab Hanafi, Syaf i,
dan Hambali, karena bayaran itu sendiri-
170 HR Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa'i. sama seperti mahar-harus ditunaikan dalam
TAFSIRAL.MUNIRJILID 1

Khulu bagaimana pun keadaannya, bahkan ia berakal, baik ia rasyiid (biiak dalam mengurus
adalah rukun menurut madzhab Hambali. fika harta) maupun say'ih (tolol, tak bijak dalam
suami menerima Khulu istrinya tanpa bayar- pembelanjaan harta). Madzhab Hambali
an, Khulu ini sah tapi bayaran harus diberikan, mensahkan Khulu yang dilakukan oleh lelaki
menurut madzhab Hanafi dan Syafi'i. Khulu mumayiz yang memahami Khulu. Adapun
maupun talak tidak terjadi kecuali dengan orang yang tidak sah talaknya dan tidak sah
lafal "talak", maka dari itu Khulu termasuk Khulunya adalah anak kecil, orang gila, orang
talakraj'iy. idiot, dan orang yang cacat akalnya karena
penyakit atau usia laniut.
Apakah Suaml Harus Meneilma Khulu? Wanita yang rasyiidlT2 boleh melakukan
Semua fuqaha berpendapat bahwa lelaki Khulu, menurut jumhur. Adapun wanita
yang safiih tidak boleh karena ia tidak punya
tidak diharuskan menerima Khulu. |adi, harus
ada keridaan dari kedua pihak. Dalilnya adalah kelayakan untuk melakukan akad. Khulu yang
firman Allah Ta'ala, dilakukan oleh hakim yang menjadi wali bagi
orang yang tidak mukallaf (misalnya anak
".,Dan janganlah kamu menyusahkan me-
kecil atau orang gila) adalah sah apabila
reka karena hendak mengambil kembali sebagian
Khulu itu mengandung maslahat. Abu Hanifah,
dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
Syafi'i, dan Ahmad tidak membolehkan ayah
kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji
untuk melakukan Khulu (begitu pula talak)
yang nyata..." (an-Nisaa' : 19)
terhadap istri putranya yang masih kecil
dan firman-Nya, atau putranya yang gila. Sedangkan menurut
Malik, ayah boleh melakukan Khulu untuk
"...lika kamu (wali) khawatir bahwa kedua'
putranya dan putrinya yang masih kecil ka'
nya tidak mamPu menialankan hukum-hukum
Allah, maka keduanya tidakberdosa atas bayaran
rena-menurutnya-sang ayah mewakili
yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus
putranya menjatuhkan talak dan menikah-
diriny a.. I (al-Baqarah: 229) kan putrinya. Adapun talak sesudah Khulu
dalam masa idah (misalnya: suami melakukan
Mereka mengartikan faahisyah dalam Khulu terhadap istrinya, lalu ia menalaknya
surah an-Nisaa'di atas dengan "zinal'. sementara istri dalam masa idah), idah talak
Ibnu Rusyd berkata: SebenarnYa hak itu harus dijalaninya (menurut madzhab
menebus diri diberikan kepada wanita tidak Hanafi), sedangkan menurut jumhur (Malih
lain sebagai penyeimbang hak talak yang di- Syafi'i, dan Ahmad) ia tidak harus menialani
miliki laki-laki. Artinya, karena laki-laki diberi idah talak itu.
haktalak jika ia membenci istrinya, wanita pun
diberi hak Khulu jika ia membenci suaminya.171 3. PernlkahanMabtuutah
Mabtuutah adalah wanita yang terkena
Kelayakan Untuk Melakukan Khulu talak tiga. Ia boleh menikah dengan lelaki
Setiap orang yang sah talaknya sah pula
lain sesudah masa idahnya dari suami per-
Khulunya. fadi, Khulu terhitung sah-menurut
jumhur-bila dilakukan oleh pria balig dan 172 Menurut madzhab Hanafi, rasyiid adalah orang yang
bisa mengelola hartanya dengan baik meskipun ia fasik
Sedangkan menurut madzhab Syaf i, ia adalah orang yang
taat kepada agama dan bisa mengelola hartanya dengan
L7 I Bidaayatul Mujtahid (2 /87). baik jadi, orang fasik tidak bisa disebut rasyiid.
tusIRI-MUNIRIILID 1 - ,.,,o.n6Jlft*.n,,.* ,- su'"rtru-a"q.r"rt

tama habis. Ia bisa menjadi halal bagi suami masih. remaja, maupun orang gila, karena
pertamanya jika pernikahan kedua itu ter- persetubuhan anak kecil dan orang gila ber-
laksana atas dasar keinginan untuk mengikat dampak pada mahar dan pengharaman, sama
hubungan seumur hidup, kemudian terjadi dengan persetubuhan orang yang balig dan
talak tanpa ada konspirasi, dan idah talak ini berakal. Para ulama empat madzhab sepakat
sudah habis. bahwa pernikahan yang tidak sah tidak dapat
Para ulama berbeda pendapat tentang menghalalkan wanita yang ditalak tiga. fadi,
"pernikahan" yang menjadi syarat halalnya pernikahan itu harus sah.
wanita yang sudah ditalak tiga bagi mantan Sebab terjadinya perbedaan pendapat
suaminya. MenurutSa'id ibnul Musayyab, yang antara Ibnul Musayyab dan jumhur adalah
dimaksud dengan "pernikahan" itu adalah karena kata "nikah" di dalam Al-Qur'an bisa
akad. Jadi, wanita yang sudah ditalak tiga dimaknai "akad" dan "persetubuhan", dan
menjadi halal bagi suami pertamanya begitu yang dimaksud dengan 4G; r;.;
akad nikah dengan suami kedua berlangsung.
# &F Ui.,
akad atau persetubuhan; kemudian As-sunnah
Ini adalah salah satu pendapatnya yang me- menerangkan maksud nikah dalam ayat ini
nyimpang dari pendapat mayoritas ulama.173
adalah persetubuhan. Hal ini sudah kami
Sedangkan seluruh ulama lainnya berpen-
terangkan dalam hadits-hadits terdahulu.
dapat bahwa yang dimaksud adalah perse-
Kita sudah mengetahui hukum nikah tahlil,
tubuhan (sebagaimana telah kami terangkan),
yaitu pernikahan ini tidak sah menurut Malih
yaitu bertemunya alat kelamin pria dan
Ahmad, ats-Tsauri, dan madzhab Zhahiri; se-
wanita yang mengharuskan hukuman /rad
dangkan menurut madzhab Hanafi dan Syaf i
(bila dilakukandi luar pernikahan) dan pernikahan ini makruh, selama tidak di-
mandi junub, membatalkan puasa dan haji,
syaratkan penghalalan (bagi suami pertama)
membuat suami dan istri jadi muhshan, dan
itu dalam akad.
mengharuskan pemberian mahar secara utuh.
Malik mensyaratkan persetubuhan ini mubah,
Apabila suami pertama menikahi lagi
mantan istrinya yang sudah ditalak oleh sua-
yaitu si istri tidak sedang puasa, ihram, atau
mi kedua (yang mana hal ini terjadi sesuai de-
haid, dan si suami sudah balig.
ngan aturan-aturan syariat), wanita itu men-
Ahmad juga mensyaratkan persetubuhan
jadi istrinya lagi dan si suami kembali punya
ini halal dan pelakunya sudah berumur dua
jatah tiga talak terhadapnya.
belas tahun. Sedangkan Abu Hanifah tidak
mensyaratkan persetubuhan ini mubah. |adi, Apakah pernikahan kedua menetralisir
boleh saja persetubuhan ini terjadi pada wak- talak yang kurang dari tiga? Dalam hal ini ada
tu yang tidak mubah (saat haid atau nifas). Ia dua pendapat.
pun membolehkan pelaku persetubuhan ini Menurut jumhur [madzhab Maliki, Syaf i,
orang yang balig dan berakal, anak kecil yang Hambali, serta Muhammad dan Zufar dari
madzhab Hanafi), pernikahan kedua tidak me-
netralisirnya. Artinya, jika wanita ditalak satu
173 Sa'id bin fubair pun berpendapat sama dengannya. Boleh kali atau dua kali kemudian ia menikah de-
iadi keduanya tidak mendengar hadis ,usailah (yang
ngan laki-laki lain lalu ia kembali kepada sua-
menyatakan harus teriadi persetubuhan dalam pernikahan
dengan suami baru itu), atau boleh iadi mereka menganggap mi pertamanya, jatah talak suami terhadapnya
hadis itu tidak shahih, sehingga mereka berpegang kepada
lahiriah Al-Qur'an: hattaa tankiha zaujan ghairahu "hingga merupakan sisa dari yang sebelumnya, karena
ia menikah (melakukan akad nikah) dengan lelaki lain". persetubuhan dalam pernikahan kedua terse-
but tidak dibutuhkan dalam penghalalan wa- Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "...Dan

nita itu bagi suami pertamanya; maka dari itu mereka (para perempuan) mempunyai hak se-
ia tidak mengubah iatah talak suami pertama' imbang dengan kewaiibannyo menurut cara
Sedangkan menurut Abu Hanifah dan Abu yang patut..." (al-Baqarah= 228) Pendapat ini
Yusuf (serta madzhab Imamiyyah dalam ri- lebih tepat, dan sesuai dengan kebiasaan kaum
wayat termasyhur), pernikahan itu menetra- muslimin di berbagai negeri, sejak dulu hing-
lisirnya, sehingga si wanita kembali kepada ga kini. Kita pun tahu bahwa istri-istri Nabi
suami pertama dengan jatah tiga talah sama saw. dan istri-istri para sahabatnya pun mem-
seperti ternetralisirnya talak tiga. Alasannya, buat adonan roti, memasak membentangkan
kalau pernikahan itu bisa menetralisir talak tika4, menyuguhkan makanan, dan sebagainya.

tiga, sepatutnya ia pun bisa menetralisir talak Nabi saw. juga telah membagi tugas antara Ali
yang kurang dari tiga, sebab persetubuhan dan Fatimah mengenai urusan penghidupan:
suami kedua memastikan kehalalan istri bagi beliau tugaskan Fatimah mengurus rumah dan
suami pertama, dan kehalalan ini sanggup Ali mencari rezeki di luar rumah.
meliputi tiga talak, maka selayaknya ia pun
bisa meliputi talak yang kurang dari tiga. KEWAJIBAN LAKI.LAKI DALAM
MEMPERLAKUKAN ISTRI YANG DITALAK,
Apakah lstrl Harus Memberl Pelayanan DAN HAK PERWALIAN UNTUK MENIKAHKAN
Kepada Suaml?
Surah al-Baqarah Ayat 231 - 232
Madzhab Maliki berbeda pendapat dalam
masalah ini. Sebagian berkata: Istri tidak harus
memberi pelayanan karena akad nikah hanya
(;6;( '6i1{t
[* ;qr "VL $f,
mencakup istimtaa' [hubungan badan), bukan '#Kt $ '9t7,cb? 5 *4
pelayanan. Akad nikah bukan akad persewaan,
bukan pula perbudakan, melainkan akad
"'5 )b )*,A\\ i:!2ft ba;$5t,
untuk melakukan hubungan badan, dan yang
didapatkan melalui akad adalah hubungan it satiftS"# ir A6ir3$
badan itu, bukan yang lainnya. Karenanya, istri
tidak dituntut memberi lebih dari itu, dengan
qK.ir,,5jr i !€{"'ti| 6,w
'.ri
,6 ,|-,ar r4;rri,it,jrtV\ f.Y;
dalil firman Allah Ta'ala,
"...Tetapi mereka menaatimu, maka ja-
jika
<i !,*i;*'.\:.$\'ii'L 11[ @
nganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyu-
sahkannya..." (an-Nisaa' : 34)
fif
'# t;*V $Y'#Gl i;r'3-'6'af;I;:i
b3.'& t?i i gi a.\',;27\,
Sebagian lagi berkata: Ia harus memberi
pelayanan sesuai dengan kebiasaan wanita
yang sepertinya. fika ia mulia karena ayahnya
seorang hartawan, ia harus mengatur rumah hYi' $t'ilt' "AG i\
dan para pembantu. fika keadaannya sedang-
sedang saja, ia harus menggelarkan tikar dan
^i,;r6 ffi 5gis'iit;fr
sejenisnya. |ika statusnya di bawah itu, ia harus "Apabila kamu menceraikan istri-istri
menyapu rumah, memasak dan mencuci. (kamu), lalu sampai (akhir) idahnya, maka
tahanlah mereka dengan cara yang baik, atau I'raab
ceraikanlah mereka dengan cara yang baik adalah maf'uul li-ailihi. ,tV $ty
(pula). Dan janganlah kamu tahan mereka 4t:fb
dengan malcsud jahat untuk menzalimi mereka.
4:tA", ;i,';. tdzaa adalah zharfu zamaan,
dan ia berkaitan denganf?.4#;A >ti| atau
Barangsiapa melakukan demikian, maka dia
berkaian dengan 4# ,il|, sedang huruf
telah menzalimi dirinya sendiri. Dan janganlah
wawu dalam (t?rly maksudnya adalah "para
kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan
suami dan para istri" tapi pihak mudzakkar
ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan
apa yang telah diturunkan
lebih diunggulkan daripada pihak mu'annats
Allah kepada kamu
yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), (makanya yang dipakai adalah dhamiir wawu).
untuk memberi pengajaran kepadamu. Dan Adapun {yrj3$ adalah jaarr wa majruur
yang berkaitan dengan fi'il
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa {1*1;|. atau dengan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan fi'il (i;'(I}., tapi cara i'raabyangpertama lebih
apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), baik sebab ia lebih dekat posisinya dengan kata
lalu sampai idahnya, maka jangan kamu bil-ma'ruuftersebut. 4.", L;.;.r:i) huruf kaf di
halangi mereka menikah (lagi) dengan calon sini berbentuk tunggal-padahal khithaabnya
suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di kepada jamaah-karena yang dimaksud ada-
antara mereka dengan cara yang baik. Itulah lah al-jam' fkumpulan manusia), seolah-olah
yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara Allah berfirman begini: (g+r r<,!, dan kata
kamu yangberiman kepada Allah dan hari akhir. jam' ini bentuk lafaznya tunggal. Huruf kaf
Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah ini boleh dibentuk menjadi mutsanna dan
mengetahui, s edangkan kamu tidak menget ahui."
jama'sesuai dengan jumlah orang yang diajak
(al-Baqarahz 231-232)
bicara, misalnya dalam firman Allah Ta'ala:

Qlraa'aat 4tub E Jri!!F.


{r#} diuaca: Balaaghah
1. (r,2) dengan mensukunkan huruf zai. Ini 43{';i o"ii} adalah maiaaz mursal; dalam
adalah bacaan Hamzah. Dalam keadaan susunan ini al-kull (keseluruhan) dipakai
waqf, ia mentashffI huruf hamzah se- untuk menyebut al-aktsar (sebagian besar),
suai dengan madzhabnya mengenai pen- sebab kalau idah sudah habis, suami tidak
ta shii lan huruf-huruf hamzah. boleh merujuk istrinya lagi.
2. (t5r) dengan mendhammahl<an huruf zai 4*b i4'AW $4 {); y'*.q6by
dan memakai huruf wawu sebagai ganti susunan ini disebut 'athful-khaashsh 'alal-
hamzah.lni adalah bacaan Hafsh. 'aamm, sebab Al-Kitab dan As-sunnah meru-
pakan sebagian dari nikmat-nikmat Tuhan.
3, (ri;^J dengan mendhammahkan huruf zai
dan hamzah.lni adalah bacaan para imam 4* :" ,F. itt "bi ttl;rty di sini terdapat
yang lain. iinaas isytiqaaq antara kata (r/i;r) dan (,$).
4,t*tii ;;Eq iiy susunan ini termasuk
(*th ditulis dengan huruf ta, dan dalam majaaz mursal, sebab yang dimaksud adalah
keadaan waqf dibaca dengan huruf ha oleh "para suami yang telah menalak istri mereka".
Ibnu Katsir; Abu Amr; dan al-Kisa'i; sedang Mereka disebut azwaaj (suami) karena dilihat
para imam yang lain dalam keadaan waqf dari status mereka dahulu.
membacanya dengan huruf ta.
--."r". ,r---, 4;r;}n,t
Mufradaat Lughawlyyah akhir masa idah. Iadi, kata ini dipakai dalam
makna aslinya, bukan dalam makna "mendekati
4fu1i ,iij) sudah hamPir habis masa
idahnya. Kata al-aial bisa dipakai untuk "ke- akhir idah" sebagaimana yang dimaksud da'
seluruhan tempo" atau "batas akhir tempo". lam ayat sebelumnya, sebab peluang untuk
Misalnya, "umur manusia" disebut ajal, dan melakukan rujuk hanya ada di dalam masa
"kematian"-yang meniadi akhir umur ma- idah. Syafi'i berkata: "Konteks dua ayat ini
nusia-iuga disebut ajal. Yang dimaksud de- menunjukkan perbedaan arti l<ata buluugh
ngan ajal di sini adalah *"r"ldrh. (#j-,Jiby di dalamnya: (#iX li) pembicaraan ini
rujukilah mereka. {J, rt} dengan cara yang dituiukan kepada para wali. Artinya: "fangan
baih tanpa mendatangkan kemudaratan. Al- cegah mereka untuk menikah lagi dengan
Ma'ruuf artinya apa yang dirasa baik oleh jiwa bekas suami yang telah menceraikan mereka."
manusia sesuai dengan pandangan syariat dan
Al-Adhl artinya menahan, menyempitkan,
dan menghalangi. {Lrf yakni suami dan
adat kebiasaan.4#i| il) arti tasriih adalah '1t}
tidak merujuk istri sampai masa idahnya istri telah rela. {;l:t.} dengan cara yang
habis. 4rttf| yakni dengan niat menyusahkan
baik menurut syariat (qt} larangan untuk
menghalangi pernikahan itu. 4:*iY al"izhah
mereka. (U*eh dengan demikian kamu meng'
artinya nasihat untuk melakukan kebaikan.
aniaya mereka: dengan membuat mereka
Mengikuti lahiriah ayat ini, semestinya kali-
terpaksa membayar uang tebusan supaya di-
matnya berbunyi begini: (+ bt sebab ia
talak suami, dan dengan memanjangkan masa '5i)
berbicara kepada jamaah (sekelompok orang).
idah. Al-I'tidoa'artinya kezaliman. {d; ;t.li}
Namun, di sini dipakai susunan begini: cul)
menganiaya dirinya sebab ia membuat dirinya
terkena adzab Allah. 4.i.lr -u.T ) yaitu hukum- 4:, b; karena kalimat ini sangat sering di'
pakai orang-orangArab dalam percakapan me'
hukum talak rujuh Khulu, dan sejenisnya. )
reka. {ir,! €, ,;Jy lebih afdal dan lebih baik.
{# meniadikan hukum'hukum Allah sebagai Azkaaberasal dari kata az'zakaa', yang artinya
permainan: dengan berpaling darinya dan
"pertumbuhan, keberkahan, dan kebaikan".
tidak meniaganya. {I, tJty yaitu Islam
Sedang athharu berasal dari kata ath'thuhru,
dan nikmat-nikmat Allah lainnya serta rasa
yang artinya "kebaikan dan kesucian'l li:6y
kasih sayang yang diciptakan-Allah di antara
(;E enan mengetahui maslahat dan kebaik'
suami istri. {vtdt i W Jit (tb yakni apa
y"ng terkandung di dalamnya 46tAI i pl}
yang diturunkan Allah di dalam Al-Qur'an: "n
sedangkan kamu tidak mengetahuinya, maka
yaitu ayat-ayat yang berisi hukum-hukum
ikutilah perintah-NYa.
mengenai ikatan suami istri yang mewujudkan
kebahagiaan di dunia dan di t iot. {Iq6}
"t SEBAB TURUNNYA AYAT
As-Sunnah, atau rahasia pensyariatan hukum-
hukum beserta berbagai manfaat dan masla- Turunnya Ayat 231
hat yang terdapat di dalam hukum-hukum Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
itu. Menurut pendapat lain, al-hikmah artinya dari Ibnu Abbas, katanya: Dulu lelaki biasa
kebiiakan dalam perkataan dan perbuatan. menalak istrinya lalu meruiuknya sebelum
(: 55) Allah memberi pengajaran kepada- habis masa idahnya, kemudian ia menalaknya
mu dengannya, maka syukurilah anugerah itu lagi. Ia melakukannya berkali-kali untuk me-
dengan mengamalkannya. nyengsarakan istri dan menghalanginya me'
4*i ;i+\ afnufuugh artinya "mencaPai nikah dengan orang lain' Karena itu, Allah
batas akhir"; dan al-aial di sini artinya batas menurunkan ayat ini.
TerslnAr-MuNtnltrto I .-,,,"- zf...:mr-,..,-. surahAr,Baqarah

Ath-Thabari meriwayatkan pula dari as- sampai masa idahnya habis. Kemudian bekas
Suddi, kaAnya: Ayat ini turun berkenaan de- suami itu ingin kembali kepada istrinya-
ngan seorang lelaki dari kaum Anshar yang begitu pula sebaliknya-sehingga ia ikut me-
bernama Tsabit bin Yasar; yang telah men- lamarnya bersama para pelamar yang lain.
ceraikan istrinya, lalu ketika masa idahnya Namun Ma'qil berkata kepadanya, "Hai orang
sudah tinggal dua atau tiga hari lagi, ia me- tercela! Aku sudah memuliakanmu dengan
rujuknya, Ialu menalaknya lagi sehingga sang menikahkanmu dengan saudariku itu, tapi kau
istri menderita. Maka Allah menurunkan ayat: malah menalak dia?! Demi Allah, selamanya
"Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi dia tidak akan kembali kepadamu!,, Namun
kemudaratan, karena dengan demikian kamu Allah mengetahui kebutuhan lelaki itu kepada
meng aniaya mereka.'a7 a
mantan istrinya dan kebutuhan mantan istri
Tentang firman-Nya "Janganlah kamu jadi- kepada bekas suaminya, maka Dia menurun-
kan hukum-hukum Allah sebagoi permainan,, kan firman-Nya,'Apabila kamu menalak istri-
Ibnu Abi Umar fdalam Musnad-nya) dan Ibnu istrimu..." sampai firman-Nya, "... sedang kamu
Mardawaih meriwayatkan dari Abu Darda', ti d a k me ng etahu i." Setelah men den ga r ayat i ni,
katanya: Dulu kaum laki-laki biasa menalak Ma'qil berkata, 'Aku patuh kepada perintah
istri lalu berkata, 'Aku hanya bercanda!,, Me- Tuhanku." Lalu ia pun memanggil orang itu
reka juga biasa memerdekakan budak lalu dan berkata, 'Aku nikahkan kau dengan sau-
berkata, 'Aku hanya bercanda!" Maka Allah dara perempuanku ini."
menurunkan ayat ini: "Janganlah kamu jadikan
hukum-hukum Allah sebagai permainan.,'
Rasulullah saw. membacakan ayat ini lalu TAFSTR DAN PENJELASAT{

bersabda, Apabila kamu menalak istrimu dan masa


idahnya hampir habis, kamu harus memilih
*SV=(:l\ ati;t,L':S*L gL L;: salah satu dari dua: merujuknya baik-baik
"Ada tiga hal yang ierhitung serius, baik di- (tidak menyusahkannya) atau melepasnya
lakukan dengan serius maupun sambil bercanda: baik-baik (tidak menyengsarakannya). Buluu-
talak, nikah, dan rujuk." ghul-ajal di sini diartikan "masa idahnya ham-
pir habis" karena apabila idah sudah habis
Beliau bersabda pula, maka istri tidak boleh dirujuk lagi. fadi, arti
ini terpaksa dipilih. Adapun buluughul-ajal da-
^); )L; fr ,V,t *i ,i ,t?i Ab A lam ayat berikutnya diartikan "masa idahnya
"Birangsiapo *rrilrk istrinya iambil ber- sudah habis" karena makna kalimat menuntut
canda, atau rnemerdekakan budaknya sambil ber- demikian. Jadi, kata ini dipakai dalam makna
canda, maka hal iti; terhitung sah atasnya." haqiiqi dalam ayat kedua, tapi dipakai dalam
Turunnya Ayat2l2 makna majaaz dalam ayat pertama.
Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain- Selanjutnya Allah menegaskan larangan
lain meriwayatkan dari Ma'qil bin yasar bahwa menyusahkan istri. Dia berfirman: fanganlah
ia dulu menikahkan saudara perempuannya kamu merujuknya dengan maksud menyeng-
dengan seorang pria muslim, Setelah itu si sarakannya (dengan menahannya dan meman-
suami menalak istrinya dan tidak merujukinya jangkan masa idahnya) sehingga ia terpaksa
membayar tebusan kepadamu sebab ini me-
174 Al-Bahrul Muhiith (z/Zlt). rupakan penganiayaan terhadapnya, dan sia-
trr"n ou*o"r"n *t,**-*'"'* I"'o
'
,, ,l{ , Gb,Ill,,

papun yang melakukan perbuatan terlarang Selaniutnya Allah Ta'ala melandasi hu-
ini (yaitu meruiuk istri untuk menyusahkan kum-hukum syariat dalam pernikahan dengan
dan menganiayanya) berarti telah menzalimi sesuatu yang mendorong manusia untuk
dirinya di dunia dengan membuat hati nurani- menghormatinya, yaitu talora (takut kepada
nya gelisah serta menciptakan permusuhan Allah, melaksanakan perintah-Nya, meniauhi
dengan keluarga istrinya, sementara di akhirat larangan-Nya, tidak meremehkan istri, dan
ia pun akan mendapat adzab dan murka tidak mengabaikan ikatan pernikahan yang
Allah lantaran ia menindas orang lemah dan suci), berbeda dengan kebiasaan bangsa Arab
mengeksploitasi kebutuhan istri untuk ter- di zaman Jahiliyah yang merendahkan wanita,
lepas dari ikatan dengannya. menganggapnya seperti barang menalaknya
"fanganlah menyepelekan pelaksanaan gara-gara sebab yang sangat sepele, merujuk-

perintah-perintah Allah Ta'ala dan hukum- nya untuk membuatnya sengsara, dan men-
hukum yang ditetapkan-Nya bagimu. fika iadikannya seperti janda gantung; dan hal ini
dilakukan pula oleh orang-orang yang bodoh
kamu menyepelekan dan melalaikannya, kamu
dan gegabah di zaman sekarang.
seperti orang yang mencemoohkan Allah dan
perintah-Nya." Ini mengandung ancaman ke- Ketahuilah, Allah mengetahui segala se-
ras bagi orang yang melanggar hukum-hu- suatu dan mengetahui pelanggaranmu ter-
hadap hukum-hukum-Nya,lalu Dia akan mem-
kum syariat, sekaligus berisi dorongan ke-
pada orang beriman agar menghormati ikat-
balas perbuatanmu. Dia tidak rida kecuali
jika manusia mengikuti hukum-hukum-Nya,
an pernikahan dan meniauhi perbuatan-per-
disertai ketulusan kepada-Nya pada saat sepi
buatan masyarakat f ahiliyah.
maupun ramai.
Ingatlah nikmat yang telah diberikan
Allah kepadamu, yaitu agama Islam, serta nik- |ika kamu, wahai orang-orang beriman,
menalak istri dan masa idahnya sudah habis
mat-nikmat lainnya, misalnya: Dia telah men-
seluruhnya, kamu [para wali) tidak boleh
ciptakan perasaan cinta kasih di antara suami
menghalangi wanita itu untuk kembali me-
dan istri. Dia berfirman,
nikah dengan mantan suaminya sesudah talak
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)' pertama dan talak kedua, dan kamu (suami)
Nya ialah Dia menciptakan pasangan-Pasangan
iuga tidak boleh memakai pengaruhmu untuk
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cen- menghalanginya menikah dgngan laki'laki
derung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia
lain sesudah talak ketiga dan habisnya idah
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..!'
apabila telah ada kerelaan hati antara si wa-
(ar-Ruum:21)
nita dan lelaki yang melamarnya sementara
Ingatlah hukum'hukum dan hikmah-hik- lelaki ini sepadan baginya dan membeti mahr
mah syariat yang diturunkan Allah kepadamu mitsli (mahar rata'rata yang pantas) serta
di dalam Al-Qur'an dan As'sunnah untuk tidak ada pelanggaran hukum syariat. Umat-
menciptakan ketentraman hidup pernikahan, yang direpresentasikan oleh para pemimpin
mewujudkan kebahagiaan, dan lain-lain yang dan ulama-iuga harus bekerja sama dalam
mengandung manfaat, karena hukum-hukum merealisasikan maslahat umum: mereka tidak
itu meletakkan dasar-dasar sistem, sementara boleh menghalangi perbuatan makruf dan
hikmah syariat membantu terlaksananya dan membiarkan perbuatan munkar sehingga
diterimanya hukum tersebut. umat hancur dan rusak.
'IAFSTRAL-MUNrRItLrD I

Hal-hal yang disebutkan di atas (larangan manusia biasanya tidaktahan dengan rasa
kepada para wali untuk menghalangi wanita lapar. Ini adalah pendapat jumhur (Malik,
menikah lagr, dan hukum-hukum syariat) Syafi'i, dan Ahmad). Dalilnya adalah sabda
dinasehatkan kepada orang-orang yang ber- Rasulullah saw. dalam Shahih Bukhari,
iman kepada Allah dan hari Akhir. Merekalah
yang akan menerimanya dan mematuhi pe-
*i ii eg ,,iLF ii e1,ir;t jF
rintah Tuhan sebab seorang mukmin senan- "Istri berkaia,'Pilihloh, opok h kau mau
tiasa patuh dan sudi menerima nasihat. La- memberiku p angan atau menalakku."'
rangan untuk tidak menghalangi wanita me-
nikah lagi itu lebih baik dan lebih suci bagimu. Sedangkan menurut madzhab Hanafi, ke-
Artinya, larangan itu mengandung keberkahan duanya tidak perlu diceraikan; istri harus
dan kebaikan bagi orang-orang yang meng- bersaba[ dan nafkah itu menjadi tang-
ikutin5ra, ia pun mengandungkesucian (berupa gungan suami berdasarkan putusan hakim.
penjagaan kehormatan dan tidak menyebab- Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,
kan terjadinya penyimpangan oleh para wa-
"Dan jika (orang berutang itu) dalam
nita yang ditalak dan keselamatan dari terge-
kesulitan, maka berilah tenggang waktu
lincir ke perbuatan-perbuatan dosa). sampai dia memperoleh kelapangan..." (al-
Allah mengetahui manfaat, kesucian, Baqarah:280)
dan terjaganya nama baik yang terkandung
di dalamnya bagimu, maka taatilah perintah- 2. Menceraikan dengan baik. yakni menalak
perinah-Nya; sedangkan kamu tidak menge- istri tanpa menyusahkannya, sebab Allah
tahui hakikat segala sesuatu dan apa yang Ta'ala berfirman,
akan terjadi di masa depan serta tidak tahu "...DAn janganlah kamu tahan mereka
dampak negatif dari membiarkan janda tanpa dengan malcsud jahat untuk menzalimi
menikah lagi, demi memuaskan hawa nafsu mereka. Barangsiapa melakukan demikian,
dan jiwa yang sakit yang tidak memakai maka dia telah menzalimi dirinya sendiri...,,
otaknya, tapi hanya menuruti prasangka dan (al-Baqarah: 231)
memperhrrutkan ego dan keangkuhannya.
Kata tasrfih punya dua arti, pertama:
membiarkan istri sampai masa idahnya
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM dari talak kedua habis, dan dengan begitu
Dua ayat ini menunjukkan beberapa ia lebih berhak atas dirinya. Ini adalah
hukum berikut. pendapat as-Suddi dan adh-Dhahhak. Arti
1. Merujuk dengan cara yang makruf. yaitu kedua: menalaknya untuk ketiga kalinya
suami menunaikan hak istri, misalnya naf- sehingga ia Iepas dari ikatan dengan suami.
kah. Kalau suami tidak sanggup menafkahi Ini adalah pendapat Mujahid, Atha', dan
istri, berarti ia tidak sanggup menunai- lain-lain. Arti kedua ini lebih tepat karena
kan batasan makruf dan ia harus menalak tiga hal, sebagaimana diungkapkan al-
istrinya. Kalau ia tidak mau menalaknya, Qurthubi:17s
hakimlah yang menjatuhkan alak seba- Pertama, ada hadits yang diriwayatkan
gai gantinya karena istri pasti menderita oleh ad-Daraquthni dari Anas bahwa se-
jika terus hidup bersama lelaki yang
tidak sanggup menafkahinya, sementara 175'Ihfsir al-Qurthubi (3 / LZZ).
'rAlsrR AL-MUNIR JILID 1

orang laki-laki bertanya, "Wahai Rasu- Ali, Ibnu Mas'ud, dan Abu Darda' juga
lullah, Allah Ta'ala sudah berfirman 'Talak pernah berkata: 'Ada tiga perkara yang
(yang boleh diruiuki) iru dua kalii tapi tidak bisa main-main, dan orang yang
mengapa jatah talak ada tiga?" Beliau men- melakukan ketiganya sambil main-main
jelaskan bahwa imsaakun bi ma'ruufin aw terhitung serius, yaitu: nikah, talak, dan
tasriihun bi ihsan itulah talak yang ketiga. pemerdekaan budak."
Kedua, tasriih merupakan salah satu lafal Mensyukuri nikmat. Allah Ta'ala meme-
talak. rintahkan kita mengingat nikmat-nikmat
Ketiga, bentuk (ry - i5; menuniukkan yang dianugerahkan-Nya kepada kita
bahwa pelakunya mengeriakan lagi per- (antara lain: agama Islam, penielasan hu-
buatan yang merupakan pengulangan kum-hukum, dan penjelasan Al-Qur'an
atas talak kedua, sedangkan "membiarkan dengan hikmah [yakni rahasia-rahasia
istri sampai idahnya habis" bukanlah syariat dan As-sunnah]). Semua itu ber-
melakukan suatu perbuatan baru yang tujuan untuk membuat hati manusia gen-
dibahasakan dengan bentuk taf iil. lbnu tar dan siap unilk takr,va, karena Allah
Abdil Barr berkata: Para ulama beriimak Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak
bahwa firman-Nya (:cl b.i tW adalah ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-
talak ketiga sesudah dua talak sebelum- Nya di langit dan di bumi.
nya, dan itulah yang dimaksud Allah de' 6. Para wali wanita dilarang menghalanginya
ngan firman-Nya, menikah apabila ia dilamar orang yang
"Kemudian iika dia menceraileannya (se- sepadan sementara si wanita dan pelamar
telah talak yang kedua), maka perempuan itu itu sudah sePakat untuk menikah.
tidak hahl hgi baginya sebelum dia menikah 7. Pernikahan tidak bisa terlaksana tanpa
dengan suami yanghin..." (at-Baqarah: 230) wali. Ayat ini menunjukkan bahwa nikah
tidak boleh tanpa wali, dengan dalil se-
Menyepelekan hukum-hukum syariat ada- bab turunnya ayat ini tentang saudara pe-
lah haram karena Allah Ta'ala berfirman, rempuan Ma'qil, yang merupakan seorang
"tanganlah memperolok-olok hukum-hu-
ianda. Seandainya urusan nikah itu mut-
kum Allah sebab semua hukum-Nya se- lak menjadi haknya tanpa perlu wali,
rius." Salah satu bentuk olok-olok ini ada- tentu ia sudah menikahkan dirinya sendiri
lah beristigfar dari dosa tapi masih terus dan tidak membutuhkan walinya (yaitu
mengerjakannya. Ma qil). ladi, khithaab fpembicaraan) da-
4. Talak yang dilalukan sambil bergurau terhi- lam ayat 4:;# >ti) aitu;ut<an kePada
tung sah, dan ini meniadi ijmak ulama de- para wali, dan urusan pernikahan dipe-
diriwa-
ngan dalil sabda Rasulullah saw. yang gang mereka atas dasar kerelaan si wani-
yatkan Abu Dawud dari Abu Hurairah r'a.,
ta. Alasan lainnya: seandainya wanita
t: ;,* boleh menikah tanpa kerelaan walinya
,Lr3lv,'adut,L U*;t UX dan wali tidak punya fungsi apa'apa, tentu
*so tidak ada artinya bagi larangan para wali
' "Ada tiga hal yang terhitung serius, untuk menghalangi wanita menikah. Ini
baik dilakukan secara serius maupun sambil adalah pendapat jumhur (Malih Syaf i,
bercanda, yaitu: nikah, talalc, dan rujuk!' dan Ahmad).
]I'SIRAr-MUNIRIILID 1
*!l*,(r|lmts${.r+r- srr"hAt'B"q"r"h

Sedangkan menurut madzhab Hanafi, yang terkadang tidak dipahami manusia


wanita boleh menikahkan dirinya sendiri lantaran keterbatasan akal mereka dan
karena Allah Ta'ala menyandarkan per- ketidakmampuan mereka untuk menalar-
nikahan itu kepadanya; Dia berfirman nya dan untuk mengetahui masa depan.
4l* L; # ,;y',hingga dia kawin de-
ngan suami yang lain", dan Dia tidak me-
nyebut wali. Selain itu, khithaaD dalam MENGUPAH ORANG UNTUK MENYUSUT BAYI,
ayat q;riL; x), aitulut<an kepada suami, MASA PENYUSUAN, NAFKAH AI{AK, DAN
yakni ia dilarang melakukan rujuk un- HUKUM.HUKUM LAINNYA
tuk menyengsarakan istri dan menghala- Surah ahBaqarah Ayat 233
nginya menikah dengan pria lain: dengan
memanjangkan masa idahnya. Alasan
lainnya, karena firman-Nya
6\g s{; #'r,1 6;;j b'ygs
4W VU utb
menunjukkan bahwa laki-laki tidak terla-
rang melamar perempuan kepada dirinya
"it ir'; rtrltJf;'^;$1t'ii'o\',61 C
sendiri (tanpa melalui perantara wali) dan W * y,fr 5K 1 gliu,'#'-q
" ;;-

Y^ir\qv -;qi; *
bersepakat dengannya untuk menikah.
Al-Adhl (menghalangi wanita untuk i$,6 Wsj
menikah lagi) dapat terjadi setelah ha-
G.j$, (,6 Jg ei 3t *af7r '9,
bisnya masa idah.
Firman-Nya (yrj3$ menunjukkan
bahwa menghalangi wanita menikah
5if'srar'W {4e6 it6;C'A,*V
dengan laki-laki yang tidak sepadan ada-
lah tidak haram. Sebagian ulama mem-
i:k'lWiitrfiV
$y:*_s'C+$ l'i:i,W-;-1
bolehkan wanita dihalangi menikah apa- E.-.i' "r.iA\.€t U
bila maharnya di bawah ukuran mahr mi- f,,, z z.f,zoz
tsli. Ukuran kesepadanan ini didasarkan 8oj*
kepada kebiasaan yang berlaku yang se- "Dan ibu-ibu hendMah menyusukan anak-
suai dengan norma syariat, tidak didasar- analmya sehma dua tahun penuh, bagi yang ingin
kan kepada adat istiadat yang nyeleneh. menyusui secara sempurna. Dan lcewajiban ayah

8. Iman mendorong manusia untuk mene- menanryng nafknh dan pakaian mqela dengan
cara yang patut. Saeorang tidak dibebani lebih dari
rima nasiha t. Ayat;.,,,j- ,$ ori,y
ik;- U.ty lcesanggupannya. langanlnh seorang ibu menderita
4$t iAV.irq menuniukkan bahwa orang
lcnrena analcnya dan juga seorang ayah (menderita)
yang benar-benar beriman pasti akan
lcarena anaknya.Nrk waris pun (berlcewajiban) sepd
menerima nasihat. Orang-orang yang
itu puh. Apabila lccduanya ingin menyapih dengan
tidak sudi mendengar nasihat dan tidak
persetujuan dan permusyawaratan antara kedua-
melaksanakan perintah-perintah Allah
nya, maka tidak ada dosa atas l<cduanya. Dan jila
bukanlah orang yang beriman; mereka lamuingin anakmu disusulan oleh oranghin, malcn
hanya beriman di bibir sedangkan hatinya tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
tidak beriman. dengan cara yang patut. Bertalcwalnh kepada Allah
9. Syariat ilahi melindungi maslahat umum dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
fmasyarakat) untuk jangka panjang yang lamu lcerj alani (al-Baqaratr: 233)
Qlraa'aat firman-Nya, (at:i {t A, x}. ri'it (lt-;,) ini
sendiri bisa dikatakan mabni lil-ma'luum atau
{:# iy dibaca: mabni lit-majhuul. {:ri6} adalah faa'il bagi
1. dengan merafakan huruf ra yang ber- bentuk aslinya adalah (rv:;)-
(it-i,-), yang mana
tasydid. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan huruf ra yang pertama berharakat kasrah-,
Abu Amr. dan di sini ditaqdiirkan adanya maf'uul yang
2. dengan memfathahkan huruf ra, sebagai dihapus, taqdiirnyat (rur Ye ,ot1l u.rJy ;JtJ ,u, i
bentuk nahi (larangan)-huruf ra yang ril .-i!a .J:!y).
terakhir disukunkan l<arena jazm dan (ts';;i} yakni ("r,ve!): harfut'iarr dihapus
ra yang pertama disukunkan karena id- sehingga f il bergandengan dengan isim,
ghaam sehingga bertemulah dua sukun, maka rsim menjadi manshuub.$:t4"riJ.i uF
maka sukun yang terakhir diubah meniadi kata [;t1 menashabkan dua maf'uul sebab ia
harakat fathah agar sesuai dengan huruf sebanding dengan kata ("+'t), dan taqdiirnya
alif yang ada sebelum ra sebab alif dan begini: (;!,tt or,',''i), yakni (;i;.t ,r^,.Uf .
fathah adalah sejenis. Ini adalah bacaan
para imam yang lain, Balaaghah
(;r*.i LtarSlty susunan ini berbentuk
$5 u) dibaca (r+iu) oleh Ibnu Katsir.
berita tapi bermakna perintah; ia berfungsi
untuk memberi penekanan agar hal itu
I'raab diwujudkan. Makna kalimat ini: "hendaknya
$:pj..lrl9r;) ini adalah kalimat berita mereka menyusukan", sebagaimana telah kami
tapi bermakna perintah: "hendaknya mereka terangkan di atas.
menyusukan". Maknanya sama seperti ayat (ts.i;i W# ;iy dalam susunan ini
4"X;- 'uiu.i6y "hendaknya wanita yang terdapat peringkasan kalimat dengan meng-
ditalak menunggu". Kalimat berita yang hapus sebagian kata; susunan aslinya begini:
bermakna perintah sering dijumpai dalam (,5,1r! grlt tt.;-r-;). Di sini juga terdapat peng-
bahasa Arab. {,;l il} huruf lam berkaitan alihan dari pembicaraan tentang orang ke-
dengan (crut-) dan dengan begitu berarti ia tiga ke pembicaraan dengan orang kedua.
manshuub; atau ia berkaitan dengan kata Pembicaraan tentang orang ketiga terdapat
yang dihapus yang berfungsi sebagai marfuu' dalam firman-Nya {vua r;5i ,ip}. Pengalihan
khabar mubtada', taqdiirnya: (,1irr up q,iJr ua pembicaraan ini bertuiuan untuk menggugah
&v;rri4 ,iD. perasaan para orang tua terhadap anak-anak
mereka.
4t '.1?t Tj} taqdiirnya begini: [,rrrr.r ,,r,,
.rlrtr .l), dan kata al-walad adalah naa'ibu faa'il

bagi al-mauluud. {:u- i} t atau huruf ra Mufradaat Lughawlyyah


dibaca fat-hah, berarti laa berfungsi sebagai {:;*'rb yakni "hendaknYa mereka me-
nahi flarangan) dan katatudhaarra diiazmkan nyusukan". {+'s. ;l;y haul artinya tahun;
olehnya; ia diberi harakat fat-hah sebab fat- sedang kaamilaini adalah shifah mu'akkidah
'.)?tY bapak (,iiF
hah adalah harakatyang paling ringan. Adapun (sifat penegas). (i1 t r-
kalau huruf ra dibaca dhammah, berarti laa rus memberi makan {:;'F:y dan pakaian
berfungsi sebagai nafi (penyangkalan), tapi kepada ibu sebagai imbalan atas penyusuan
maksudnya adalah larangan, serupa dengan jika si ibu itu sudah ditalak. {-. 1l:]!} sebatas
kemampuannya. (ti;i) kemampuannya, yai- al-ma'ruuf ini, yang terhitung sebagai jumlah
tu batas maksimal kemampuan seseorang; mu'taridhah (kalimat selipan) yang disisipkan
bagian selanjutnya dari batas ini disebut di antara ma'thuuf danma'thuuf 'alaih. Dengan
"ketidakmampuan". Taklif aftinya pembeban- demikian, makna firman ini begini: "Pewaris
an. {ur'ly i-r:g 'rG i} janganlah seorang ibu ayah punya kewajiban yang sama dengannya,
menderita kesengsaraan gara-gara anaknya, yaitu memberi nafkah dan pakaian." Artin5ra,
misalnya si ibu dipaksa menyusuinya apabila jika ayah meninggal, orang yang mewarisinya
ia tidak mau. {.j; 1\;; YtY dan juga seorang harus menggantikan tugasnya dalam memberi
ayah jangan sampai menderita kesengsaraan nafkah dan pakaian kepada ibu anak itu
gara-gara anaknya, misalnya ia dibebani se- dengan cara yang baik dan tidak memberi ke-
suatu di luar batas kemampuannya.Idhaafah sengsaraan.

[penyandaran) kata walad (anak) kepada ibu {66i if} jika kedua orang tua ingin. (v"i
dan bapak di kedua tempat tersebut berfungsi menyapih anaknya sebelum genap dua tahun.
untuk membangkitkan rasa kasih mereka "Menyapih", dalam bahasa Arab, disebut f-
kepadanya. Kata al-mudhaarrah [saling mem- shaal karena proses ini memisahkan anak
beri kesengsaraan) menuntut adanya tindak- dari ibunya sehingga anak bisa makan sendiri
an dari kedua pihak; dengan kata lain, kedua tanpa bantuan iUu. {;f r} kesepakatan di
orang tua saling menyengsarakan. Ini me- antara mereka Ueraua.(iuij!) musyawarah di
nunjukkan bahwa menyengsarakan pasangan antara mereka tentang hal yang mewujudkan
maslahat s i anak Ta sy a aw u r, mu sy a aw a rah, dan
hidup berarti menyengsarakan diri sendiri,
masyuurah artinya upaya untuk mendapatkan
dan dampak penyengsaraan ini akan menimpa
pendapat dari orang-orang yang sedang ber-
anak. {c,-pt ,t;:y pewaris ayah, yaitu si anak
(ctJi Jr) yakni anak pun berkewajiban mem-
musyawara\ $ry gt..i. {t} tiada dosa atas
mereka. (if,.;;l t*_;X il) menyusukan anak
beri nafkah dan pakaian dari hartanya-jika
kepada wanita lain selain si ibu. {,i5T u} kali-
ia punya harta-kepada ibunya, serta tidak
an serahkan upah yang ingin kalian berikan
menyengsarakannya, sama seperti kewajiban
kepada mereka. {.1;u} dengan cara yang
ayahnya kepada ibunya. Artinya, biaya penyu-
baik dan dengan kelapangan hati.
suan si anak ditanggung oleh harta anak ini
kalau ia punya harta; kalau tidak, biayanya
ditanggung oleh ashabahnya. Sebagian ulama HUBUNGAN ANTAR AYAT
berkata: "Maksud al-waarits di sini adalah pe- Setelah menyebutkan hukum-hukum per-
waris anak itu (yang akan mewarisinya jika nikahan dan talak yang mengakibatkan ter-
ia mati). fadi, apabila anak itu tidak punya jadinya perpisahan antara suami dan istri,
harta, biaya penyusuan itu diambilkan dari Allah menyebutkan apa yang menjadi hasil
orang yang akan mewarisinya seandainya ia pernikahan, yaitu anak. Wanita yang ditalak
mati." Lafal ayat ini bisa diartikan untuk kedua kadang punya anak yang masih bayi, dan
makna di atas. Makna yang pertama adalah anak ini mungkin menjadi telantar lantaran
pilihan Thabari, Zamakhsyari, dan lain-lain. kebencian suami dan kelaliman istri yang
Kalimat {c,, gr Sit\ af athalkankepada firman- ditalak (misalnya, ia tidak mau menyusui
Nya {,'#:iu ":ib li '.)?t *ry, sedang bayrnya demi membalas dendam kepada si
"rr'*F)
kalimat yang berada di antara dua penggal ayah yang telah menalaknya). Karena itulah
kalimat ini merupakan penjelasan mengenai Allah memberi wasiat kepada para ibu
surrt _ h's'*[-M'*'*l'tto 1

^ta.o"r"n ,r+l{,, G6D..}lir,


mengenai diri anaknya: Dia menetapkan masa Namun sebagian ulama berpendapat bah-
penyusuan selama dua tahun penuh apabila wa maksud al-waalidaat adalah setiap ibu,
kedua orang tua ingin menyempurnakan masa baik yang sudah ditalak suaminya maupun
penyusuannya. Dia pun mengharuskan si ayah yang masih berstatus sebagai istri. Hal ini
agar memberi pakaian dan nafkah kepada si didasarkan atas keumuman lafaz ayat ini.
ibu selama masa penyusuan sesuai dengan
batas kemampuan si ayah, serta Dia melarang
TAFSIR DAN PENJELASAN
suami istri saling memberi kesengsaraan ke'
pada pasangannya gara-gara anak mereka Ibu yang ditalah atau semua ibu (baik
(misalnya: si ibu menolak untuk menyusui yang ditalak maupun yang tidak), harus me-
anaknya agar ayah anak itu sengsara dalam nyusui anaknya selama dua tahun penuh-
membesarkannya, atau ia meminta nafkah tidak lebih-kalau ia mau menyempurnakan
dan pakaian secara berlebihan; atau si ayah masa penyusuan, tapi tidak apa-apa menyusui
merampas anaknya dari si ibu-padahal ibu ini kurang dari tempo itu jika ada maslahatnya,
ingin menyusuinya-karena ingin membuat dan hal ini diserahkan kepada ijtihad dan
ibu ini menderita, atau ia memaksa si ibu agar perkiraan manusia.
menyusui bayinya, atau tidak memberikan Secara umum ibu dianiurkan menyusui
haknya yang berupa nafkah dan pakaian). Di anaknya karena semua tabib sepakat bahwa air
samping itu Allah Ta'ala juga melarang kedua susunya adalah susu terbaik. Namun menyusui
orang tua membuat anaknya menderita, de' ini bisa wajib hukumnya bila bayi tidak mau
ngan cara mengabaikan hak yang semestinya menyusu kepada wanita lain, atau bila sang
diperoleh anak. Semua ini merupakan bentuk ayah tidak sanggup mengupah wanita lain
perhatian Allah dalam menjaga hak anak sebab untuk menyusui anaknya karena ia miskin dan
ia tidak mampu memberi manfaat kepada sebagainya. Keengganan sebagian wanita untuk
dirinya dan tidak sanggup menolak mudarat menyusui anaknya karena merasa deraiatnya
dari dirinya. tinggi atau demi mempertahankan kecantikan
Dengan demikian, ayat ini berkenaan dan kesehatan bertentangan dengan fitrah dan
dengan wanita yang ditalak yang mempunyai berdampak buruk bagi si anak.
anak dari suaminya: ia lebih berhak menyusui
Menyusui itu hak atau kewaiiban ibu?
anaknya ketimbang wanita lain sebab ia tentu
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat.
lebih sayang dan lembut kepada anaknya sen-
Menurut Malik, menyusui adalah kewajib-
diri daripada wanita lain, dan perampasan
an ibu iika ia bersuami atau iika anaknya tidak
anak yang masih kecil dari ibunya akan men-
mau menyusu kepada wanita lain. Dalam hal
datangkan penderitaan kepada si anak dan
kepada si ibu. Mengapa kata al'waalfdaat (ibu)
ini Malik mengecualikan wanita bangsawan;
yakni menyusui anak tidak wajib atasnya, dan
ditafsirkan sebagai al-muthallaqaat (yang su-
dah ditalak)? fawabnya, karena Allah Ta'ala ini didasarkan atas kebiasaan bangsa Arab
pada waktu turunnya ayat ini (wanita-wanita
berfirman 4;i2 f '.)"t *tb "Dan ayah waiib
memberi nafkah"; seandainya ikatan perni' Quraisy dulu biasanya mengupah ibu susuan
kahan mereka masih ada, niscaya hal itu wajib bagi anaknya karena derajat mereka sangat
dilaktrkan suami lantaran ikatan pernikahan tinggi dan terhormat)."t
itu, bukan lantaran lahirnya anak. Selain itu,
ayat ini disebutkan setelah ayat-ayat talak. 176 Tafsir al-Qurthubi (3 I L6l).
hrsIRfu-MuNIRIltIp l suralrll-gaqaratr
,r*,*

Sedangkan menurut jumhur; menyusui itu menjadi acuan ketika terjadi perselisihan
manduub fdianjurkan) kecuali dalam kondisi (antara suami dan istri), atau ini merupakan
darurat, misalnya bayi tidak mau menetek penjelasan batas waktu maksimal dalam kaca
kepada selain ibunya. Allah Ta'ala berfirman, mata pengadilan.
"...Dan jika kamu menemui kesulitan, maka Sang bapak harus mencukupi sandang
perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) pangan wanita yang menyusui anaknya supaya
untukny a." (ath-Thalaaq: 6) dapat menunaikan hak anak, serta memberi-
nya upah atas penyusuan itu. pengupahan ibu
Masa penyusuan yang sempurna adalah (untuk menyusui anaknya sendiri) tidak boleh
dua tahun karena pada masa ini bayi membu- selama ia masih dalam ikatan pernikahan atau
tuhkan susu. Boleh saja bayi disusui kurang dalam masa idah. Sedangkan menurut Syafi,i
dari dua tahun berdasarkan pertimbangan r.a., hal itu boleh. Besarnya upah disesuaikan
maslahat yang diperkirakan kedua orang tua- dengan kaya-miskinnya si bapak. Allah Ta,ala
nya. Pada akhir-akhir tahun pertama masa berfirman,
menJrusu ini anak mulai dibiasakan memakan
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan
makanan bersama ASI, kemudian ia disapih
memberi nafkah menurut kemampuannya, dan
kalau sudah bisa makan makanan biasa dan
orang yang terbatas rezekinya, hendaklah mem-
tidak membutuhkan ASI.
beri naftah dari harta yang diberikan Allah ke-
Allah berfirman (i,rlt< jj;p ',du, tahun padanya. Allah tidak membebani seseorang me-
penuh" agar tidak muncul anggapan bahwa lainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah
yang dimaksud-Nya adalah satu tahun plus kepadany a..." (ath-Thalaaq: 7)
sebagian tahun kedua.
Penentuan masa penyusuan selama dua Dia berfirman pula,
tahun tidak berarti hal itu wajib, sebab Allah "Allah tidak membebani seseorang melainkan
berfirman $a;wSr g- 3i ''ti otp "yaitu bagi sesuai dengan kaanggupannya..." (al-Baqarah: 2g6)
yang ingin menyempurnakan penyusuan".
Ini berarti penyusuan selama dua tahun itu Dia berfirman pula dalam ayat yang se-
bukanlah batas minimal yang tidak boleh dang kita bahas ini: "seseorang tidak dibebani
dilanggar; melainkan hal itu diperuntukkan melainkan menurut kadar kesanggupennya."
bagi orang yang ingin menyempurnakan masa Dari ayat ini disimpulkan pula bahwa
penyusuan. Adapun bagi orang yang tidak bapak wajib menafkahi anaknya, karena Allah
ingin, ia boleh menyapih anaknya sebelum Ta'ala mewajibkan bapak menafkahi istri yang
genap dua tahun apabila penyapihan itu tidak ditalaknya selama masa penyusuan, demi
berakibat buruk bagi anak. Hal ini dikuatkan kemaslahatan si anak. Wajibnya nafkah anak
dengan firman Allah Ta'ala: atas bapak ini karena si anak masih lemah dan

"...Apabila keduanya ingin menyapih dengan membutuhkan bantuan, dan bapaknya adalah
p er setujuandan p ermusy aw aratan antara kedua- orangyang paling dekat dengannya.
n/a, maka tidak ada dosa atas keduanya...,, (al- Tujuan disyariatkannya hukum-hukum di
Baqarah:233) atas adalah untuk mencegah penyengsaraan
dari pihak laki-laki dan perempuan, dengan
fadi, penentuan dua tahun masa penyusu- memberi mereka haknya masing-masing. Ke-
an ditujukan untuk menjelaskan tempo yang duanya diharamkan saling menyusahkan gara-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

gara anak: si ibu tidak boleh menolak untuk furuudh maupun 'ashabah) karena hubungan
menyusui anaknya gara-gara ingin memper- kekerabatan mereka lemah.
sulit si bapak dengan mencari ibu susuan, atau Adapun Malik dan Syafi'i memandang
meminta nafkah yang lebih dari kemampuan- nafkah hanya wajib atas kedua orang tua. fadi,
nya, atau lalai dalam mendidik anak; begitu nafkah anak ditanggung bapaknya; kalau ia
pula si bapak tidak boleh menghalangi ibu mati, nafkah diambilkan dari harta anak itu
anak itu bila ingin menyusuinya sebab sang sendiri jika ia punya harta; kalau tidak, nafkah-
ibu adalah orang yang paling sayang terhadap nya ditanggung ibunya. Ayat ini menguatkan
anaknya dan paling bermanfaat baginya, atau pendapat pertama, kecuali jika yang dimaksud
si bapak memberi nafkah secara kekurangan, o.rrSt i;1\ aaalah "tidak
dengan {cui b
atau menghalanginya melihat anaknya meski- menyusahkan" saja, atau yang dimaksud de-
pun sesudah usai masa penyusuan dan peng- nganal-waarits adalah si anak itu sendiri.
asuhan. Penentuan masa menyusui dengan dua
Ahli waris bapak pun berkewajiban demi- tahun penuh tidak lain untuk menjelaskan
kian: menanggung nafkah dan pakaian serta batas waktu maksimal yang menjadi acuan
tidak menyusahkan wanita yang menyusukan apabila terjadi perselisihan, sebagaimana
anak. Ada yang mengartikan ayat ini begini: diterangkan Allah. Namun kalau kedua
'Ahli waris anak itu-yang akan mewarisinya orang tua ingin menyapih anak sebelum dua
bila ia mati-pun berkewajiban demikian", tahun atau sesudahnya, dengan kerelaan dan
dan ini berarti nafkah anak wajib ditanggung kesepakatan mereka demi maslahat si anah
kerabatnya bila tidak ada bapaknya. maka tidak ada dosa atas keduanya dalam
Ini merupakan landasan kewajiban me- perbuatan itu, sebab maslahat memang
nafkahi kerabat, dan ini adalah pendapat Abu menuntut begitu dan si anak tidak mengalami
Hanifah dan Ahmad, hanya saja madzhab mudarat.
Hanafi mewajibkan nafkah bagi semua kerabat
Tidak apa-apa mengupah ibu susuan.
yang muhrim (haram dinikahi), seperti: bibi
Hal ini dinyatakan ayat ini: Kalau kamu ingin
[saudari ayah atau saudari ibu), dan nafkah ini anakmu disusukan orang lain karena ibu-
tidak wajib bagi kerabat yang bukan muhrim,
nya hamil, sakit, atau karena tidak ada kese-
seperti: anak laki-laki paman dan anak pe-
pakatan dengan suami, tidak ada dosa dalam
rempuannya; sedangkan madzhab Hambali
hal ini, asalkan ibu susuan itu diberi upah
mewajibkan nafkah bagi setiap kerabat yang
dengan makruf (yakni sesuai upah rata-rata
menjadi ahli waris yang tergolong ashhaabul
yang berlaku di tiap zaman dan daerah), ka-
furuudh dan 'ashabahl77 (misalnya saudara rena pemberian upah ini akan memberi mas-
laki-laki, saudara ayah, dan putra saudara
lahat kepada si anak dan kedua orang tuanya
ayah) tapi tidak bagi kerabat yang tergolong
pula. Pembicaraan dalam ayat ini terutama
dzawil arhaam (seperti: anak perempuan
dituiukan kepada bapak dan ibu, dan ini
paman, saudara ibu, saudari ibu, saudari
mengisyaratkan bahwa sebaiknya kedua orang
ayah, dan lain-lain yang bukan ashhaabul
tua bermusyawarah dulu jika ingin menyusu-
kan anak kepada orang lain sebab ia adalah
177 Ashhaabul furuudh adalah kerabat yang mewarisi ber-
dasarkan jaah yang sudah disebutkan Al-Qur'an, misalnya: anak mereka berdua.
setengah, seperempat...; sedangkan 'ashabah adalah yang
Bolehnya menyusukan anak kepada ibu
tidak punya jatah tertentu tapi mendapatkan sisa harta
yang diperoleh ashhaabul turuudh. (Penj.) susuan yang bukan kerabat si anak merupakan
FAJ0ff
-ft- SurahAt-Baqarah

madzhab Abu Hanifah. Firman Allah Ta'ala


l uit"-l :l
zc,oi , I -t .c

4:#\. #t " * ri1| bukan meniadi syarat #


bolehnya menyusukan anak kepada orang "Kamu lebih berhak mengasuh anakmu se-

lain, melainkan anjuran untuk mengeriakan lama kamu belum menikah lagi."
perkara yang lebih baih demi menyenangkan
Wanita yang sudah ditalak memang lebih
hati ibu susuan itu.
berhak menyusui dan mengasuh anaknya, dan
Selanjutnya Allah memasang batasan yang
istri (yang tidak ditalak) juga lebih berhak
kokoh bagi penerapan hukum-hukum di atas,
atas dua hal itu, bahkan istri pun berhak
yaitu hendaknya hal itu terlaksana dengan
memperoleh nafkah dan sandang-tak peduli
landasan talowa kepada Allah. Seorang muk- ia menyusui ataupun tidak-sebagai imbalan
min harus takutkepadaAllah, tidak melalaikan ia membiarkan suaminya berhubungan badan
sedikit pun hukum-hukum tersebut, karena dengannya. Adapun diwajibkannya nafkah un-
Allah Ta'ala Maha Mengetahui dan Maha Me- tuk mantan istri yang menyusui anaknya se-
lihat segala sesuatu, kemudian Dia akan mem- sudah talak adalah karena ia melakukan suatu
balas semua amalmu. fika kamu tunaikan hak- pekerjaan yang merupakan maslahat suami.
hak wanita dan anah serta kedua orang tua Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman, 'Dan
tidak saling menyengsarakan, niscaya anak kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
mereka akan menjadi contoh teladan yang baik kepada para ibu", agar tidak muncul anggapan
di dunia dan menjadi sebab datangnya pahala bahwa kewajiban memberi nafkah menjadi
bagi orang tuanya di akhirat. Tapi kalau kamu gugur bila wanita melakukan penyusuan tapi
mengikuti hawa nafsu, anak akan menjadi tidak membiarkan suami berhubungan badan
iahat dan mendatangkan malapetaka di dunia dengannya.
Firman Allah Ta'ala {iwSr p;. ii
"yi :;t\
serta menjadi sebab diadzabnya orang tua di
akhirat. menunjukkan bahwa menyusui hingga dua
tahun bukan keharusan. Dengan kata lain, anak
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM boleh disapih sebelum genap dua tahun. Pe-
nentuan dua tahun itu bertujuan untuk meng-
Ayat ini menunjukkan bahwa wanita yang
hindari terjadinya perselisihan antara suami
ditalah yang punya anak dari suaminya,lebih
dan istri mengenai batas waktu menyusui.
berhak untuk menyusui anak itu daripada
fadi, suami tidak wajib memberi upah untuk
wanita lain karena si ibu pasti lebih sayang
penyusuan yang lebih dari dua tahun. Kalau
kepada anaknya sendiri dan perampasan anak
ayah ingin menyapih anaknya sebelum dua
kecil dari asuhan ibunya berdampak negatif
tahun tapi ibu tidak rela, ia fayah) tidak boleh
bagi keduanya. Ini menunjukkan bahwa mes- melakukannya, Menyusui lebih dari dua tahun
kipun anak sudah disapih, ibunya lebih ber- atau kurang hanya boleh dilakukan apabila
hak untuk mengasuhnya karena tentu ia lebih tidakberdampak buruk bagi si anak dan kedua
menyayanginya ketimbang orang lain, asal- orang tuanya rela.
kan ia belum menikah dengan laki-laki lain. Malik (dalam Muwaththo:nya), Syafi'i, dan
Para ulama sepakat dalam hal ini. Dalilnya Ahmad menyimpulkan dari ayat :;,,\tl k y
adalah sabda Rasulullah saw. kepada seorang
4*" 4;bahwa iangka walrtu menyusui yang
perempuan, yang diriwayatkan Abu Dawud menciptakan hubungan muhrim (keharaman
dari Abdullah bin Amr, untuk menj alin ikatan nikah seperti keharaman
yang timbul akibat hubungan nasab) adalah Dari ayat ini dan dari firman-Nya "Me'
dua tahun saja. fadi, penyusuan yang terjadi ngandungnya sampai menyapihnya adalah
bukan dalam dua tahun itu tidak menimbulkan tiga puluh bulan'i para ulama menyimpulkan
hubungan muhrim. batas minimal masa kehamilan: kalau masa
Sedangkan madzhab Hanafi, serta ma- penyusuan dihapuskan dari tiga puluh bulan
dzhab Maliki [menurut riwayat Ibnul Qasim itu, sisanya adalah enam bulan, dan itulah
batas minimalnya.
dari Malik)178, tidak menganggap ayat ini ber-
Ayat {i {it *t\ menunjukkan waiibnya
kenaan dengan penentuan jangan waktu me'
nafkah anak atas bapaknya karena ia masih
nyusui yang menimbulkan hubungan muhrim.
lemah. Yang dimaksud dengan al-mawluud
Abu Hanifah berpendapat bahwa tempo me-
Iahu adalah orang yang anaknya lahir [yakni
nyusui adalah tiga puluh bulan, sedangkan
bapak); dan bentuk ini dipakai untuk tunggal
Zufar berpendapat temponya tiga tahun.
dan jamak. Menurut tata bahasa Arab, kita
Madzhab Maliki (dalam riwayat yang shahih)
boleh mengatakan (d ,rrlr ,ri,1J, seperti dalam
tidak menentukan ukuran waktunya secara
firman-Nya dalam surah Yunus ayat 42: ia:,-2\
pasti. Menurut mereka, waktu penyusuan yang
(l;rt'o;-a.;.
mendekati masa penyapihan dihitung sebagai
Nafkah wajib yang berupa sandang dan
bagian darinya, dan tempo yang jauh darinya pangan itu diberikan secara makruf, yakni
dianggap bukan bagian darinya. sesuai dengan kebiasaan syariat, tidak ber-
Al-Qurthubi berkata:l7e Yang benar pen- lebihan dan tidak kekurangan. Pemberian naf-
dapat pertama, dengan dalil firman Allah kah ini disesuaikan kadarnya dengan kekaya-
Ta'ala, "Para ibu hendaklah menyusukan anak' an suami dan keadaan istri, menurut madzhab
anaknya selama dua tahun penuh." lni menun- Maliki.
jukkan bahwa air susu yang dihisap bayi Ayat ini menunjukkan bahwa yang me-
setelah dua tahun tidak ada hukumnya. Suffan ngasuh anakadalah ibu karena mengasuh anak
bin Uyainah meriwayatkan dari Amr bin Dinar merupakan haknya. Ini pendapat Malik dan
dari Ibnu Abbas, katanya: Rasulullah saw. Abu Hanifah. Tempo pengasuhan anak laki-
pernah bersabda, laki, menurut Malik adalah sampai ia balig,
sedangkan untuk anak perempuan sampai
a+t ,) ls6 iyiV i ia menikah. Sedangkan menurut Syafi'i dan
Ahmad, kalau anak laki-laki sudah berumur
"Tidak ada penyusuan kecuali pada dua tahun
delapan tahun (yang berarti ia sudah mu-
pertamai'l80
mayiz), ia disuruh memilih bapak atau ibunya,
sebab pada saat itu tergerak keinginannya
Hadits ini, bersama ayat di atas serta
untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan tata
nala[ menampik penyusuan terhadap orang
cara ibadah, dan dalam hal ini anak laki-laki
dewasa, dan penyusuan pada waktu dewasa
dan perempuan sama, dengan dalil bahwa Nabi
tidak menimbulkan hubungan muhrim.
saw. pernah menyuruh seorang anak dalam
usia itu untuk memilih, yang kemudian anak
178 Malik berkata: Penyusuan itu dua tahun plus dua bulan.
itu memilih ibunya, sebagaimana diriwayatkan
179 Tafsir al-Qurthubi (3/162).
180 Daraquthni berkata: Tidak ada yang meriwayatkannya oleh Nasa'i dan lain-lain dari Abu Hurairah,
secara bersambung dari Ibnu Uyainah selain al-Haitsam Hak mengasuh ini akan terus dimiliki ibu
bin famil, dan ia adalah orang yang dapat dipercaya dan
hafd banyak hadits. selama ia tidak menikah dengan suami lain,
TAFSIRAL-MUNIRIILIDl surahAr-Baqarah
rr+t.| .a61;b,bil,* - -
dan ini disepakati semua ulama, sebagaimana selisihan antara suami dan istri mengenai
telah diterangkan sebelumnya. Ibnul Mundzir batas waktu maksimum bagi pemberian
berkata: "Semua ulama berijmak bahwa ibu upah penyusuan. Keduanya boleh bersepakat
tidak punya hak atas anak bila ia telah me- untuk menyusui anak kurang dari dua tahun
nikah lagi." Menurut Syafi'i, haknya terhapus asalkan tidak menimbulkan mudarat bagi si
begitu akad nikah berlangsung. Sedangkan anak. Firman-Nya {vr-.i r1i,f tgi} menunjukkan
menurut Malih bila ibu menikah lagi, anaknya bolehnya berijtihad untuk mengetahui hukum,
tidak serta merta diambil darinya, melainkan sebab Allah Ta'ala membolehkan kedua orang
ditunggu hingga ia digauli oleh suaminya. tua bermusyawarah tentang apa yang baik
Tidak ada bedanya, menurut madzhab bagi anak kecil mereka, dan itu terbatas pada
Hanafi, antara wanita dzimmi dan wanita praduga kuat mereka, bukan apa yang benar-
muslim dalam hal paling berhaknya ibu untuk
benar baik baginya. Kalau Al-Qur'an meng-
anjurkan musyawarah dalam urusan yang kecil
mengasuh anakketikaterjadi perceraian suami
untuk mendidik anah berarti musyawarah ini
dan istri dengan talak. Sedangkan menurut
lebih diperlukan lagi dalam urusan-urusan
Malik dan Syafi'i, anak ikut suami atau istri
besar yang luas manfaatnya, yaitu musyawarah
yang beragama Islam.
para penguasa tentang kemaslahatan umat.
fika wanita tidak mengasuh anaknya dan Karena itu, Allah memerintahkan Rasulullah
tidak mau mengambilnya sementara ia ber- saw. bermusyawarah dengan para sahabatnya.
status janda tak bersuami, kemudian setelah Dia berfirman,
itu ia ingin mengambilnya, maka perlu dilihat
"...Dan bermusyawarahlah dengan mereka
dulu: kalau semula ia meninggalkan anaknya
karena ada uzu4, sekarang ia boleh meng-
dalam urusan itu..." (ltlilmran: 159)

ambilnya; tapi kalau dulu ia meninggalkan Dia pun memuji orang-orang beriman
anaknya karena membencinya, sekarang ia dengan firman-Nya,
tidak boleh mengambilnya.
"...Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
Antara suami dan istri fserta siapa pun
musy awarah antara mereka..." (asy-Syuuraa: 38)
juga) diharamkan saling menyengsarakan ka-
rena dalam Islam seseorang tidak boleh me- Firman Allah Ta'ala {ir,.i;i *. p :'i i';ri :'gy
nyusahkan dan menyengsarakan orang lain, menunjukkan bolehnya mengupah ibu susuan
dan Allah Ta'ala pun berfirman {ll9 '"rG iy, apabila bapak dan ibu sepakat dalam hal itu,
yang berarti ibu tidak boleh enggan menyusui dan upah harus diserahkan kepada wanita
anaknya karena ingin menyengsarakan si yang akan menyusui anak itu, sebab Allah
bapak atau menuntut upah yang lebih tinggi Ta'ala berfirman (."i U.r.:f
dari upah rata-rata, dan bapak pun tidak '11).
Pada dasarnya setiap ibu harus menyusui
boleh menghalangi ibu yang ingin menyusui sendiri anaknya, sebagaimana dinyatakan
anaknya. Allah'Azza wa Jalla. Dia memerintahkan istri
Firman Allah Ta'ala (+i y ,t tSt ;;ry menyusui anaknya dan mewajibkan suami
menunjukkan bahwa kerabat wajib diberi memberinya nafkah dan pakaian selama
nafkah, dan anak kecil wajib diberi nafkah dari ikatan pernikahan masih ada. Seandainya
hartanya sendiri jika ia punya harta. penyusuan itu merupakan kewajiban ayah,
fangka waktu menyusui yang sempurna tentu Allah menyebutnya bersama kewajiban-
adalah dua tahun penuh apabila terjadi per- kewajiban suami yang telah disebutkan-Nya
[yakni memberi nafkah dan pakaian). Hanya "Dan orang-orang yang mati di antara kamu
saia Malik rahimahullah, berbeda dengan para serta meninggalkan istri-istri hendaklah mereka
fuqaha dari berbagai negeri, mengecualikan (istri-istri) menunggu emPat bulan sepuluh hari.
wanita ningrat. Menurutnya, wanita ningrat Kemudian apabila telah sampai (akhir) idah
mereka, maka tidak ada dosa bagimu mengenai
tidak harus menyusui anaknya. Ia mengeluar-
apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka
kan wanita seperti ini dari cakupan ayat ini. Ia
menurut cara yang Patut. Dan Allah mengetahui
men-takhshirsh (mempersempit) cakupan ayat
apa yang kamu kerjakan " (al-Baqarahz 23a)
ini dengan salah satu prinsip dalam ushulfiqih,
yaiit al-'amal bil-'aadah (menerapkan adat l'raab
kebiasaan), yaitu apa yang berlaku di tengah
bangsa Arab pada zaman fahiliyah lalu setelah
$:ii;" ,"lb|al-ladziina adalah mubtada',
sedang tentang khabarnya ada empat ke-
Islam datang kebiasaan itu tidak diubah.
mungkinan:
Orang-orang kaya serta para bangsawan tetap
. Pertama, khabarnya muqaddar, dan taq-
mengkhususkan para ibu untuk melayani ke-
butuhan biologis suami, yaitu dengan menye-
diirnya adalah (:r.1:t * *r" ui). Ini se-
perti firman-Nya, (i,*r: 3:aVb yang di-
rahkan bayi-bayi mereka agar disusui wa-
taqdiirl<anbegini: tiq" J,l q).
nita lain. Hal ini berlangsung sampai zaman
Malik-dan karena itu ia berpendapat demi-
. Kedua, khabarnya adalah 4#t, ,2$-y
dengan taqdiir begini: (b*\ e:;. ,r*.r1.
kian-, bahkan sampai zaman sekarang.181
Kata ba'dahum dihapus karena maksud-
Perintah ilahi agar ibu menyusui anaknya
nya sudah diketahui, sebab apabila khabar
sesuai dengan tuntutan fitrah. Semua tabib
bagi mubtada' berupa kalimag maka di
sepakat bahwa makanan terbaik bagi bayi
dalam kalimat itu mesti ada dhamiir yang
adalah ASI. Air susu berpengaruh terhadap
merujuk kepada mubtada' tersebut.
fisik dan sifat anak. Karena itu, perlu berhati-
hati dalam memilih ibu susuan; hendaknya
. Ketiga, taqdiir kalimat ini begini: (-*,"i,
tidak menyusukan anak kepada perempuan #;-), dan kalimat-yang terdiri atas mub'
yang sakit atau buruk akhlaknya.182 tada' dan khabar ini-adalah khabar bagi
al-ladziina.
. Keempat, khabarnya adalah, 4,#,i$, a^n
IDAH WANITAYANG DITINGGAL MATI taqdiir kalimat ini begini: (€-3i* i-tt 4al:
SUAM!NYA ..4.\
,i4;i"-)'
Surah al-Baqarah Ayat 234
Mufradaat Lughawlyyah
-;:;;:- Lliit ti:d;'&'i;{A S}t'' $it';;y mereka meninggal, yakni Allah
'iif;, mencabut nyawa mereka. Dalam surah
# t'tV'gi;3 #t;j[aSu, az-Zumar ayat 42, Allah Ta'ala berfirman
(.;-(' i;. rttb. lika faa'ilnya dihapus, f il ini
[$t -g i6,q. x4;',& n6 dirsnaadkan kepada maf'uul. 4oir-tb mereka
meninggalkan. (t*t1;f) kata zaui bisa diartikan
@ ry'b*:s6fi6"o.ifriu, "suami'1 bisa pula diartikan "istri", misalnya
dalam firman Allah Ta'ala: {,#+i i:r}rry"istri-
181 Tafsir al-Qurthubi (3 / L7 2).

taz Tafsir al-Manar (2 / 329 -33 01. istrinya adalah ibu mereka". {iif..J-} yakni
TATSIRAL-MuNrRrrLrp 1 srr"h^t-B"q"rah
,,fidrfu

"hendaknya mereka menunggu" (&i1) mati suaminya (dan ia tidak hamil) adalah
dengan tidak menikah dulu 4r*, it *"ty empat bulan sepuluh hari; adapun yang hamil,
selama empat bulan sepuluh hari. Hukum ini idahnya adalah sampai anaknya lahir meski-
berlaku bagi selain wanita yang hamil. Adapun pun kelahiran itu terjadi sesaat setelah si sua-
yang hamil, masa idahnya habis dengan mi meninggal. Wanita tidak boleh berkabung
Iahirnya bayinya, sesuai dengan ayat dalam atas selain suami (misalnya atas saudara, ayah,
surah ath-Thalaaq .4*i ;t: r!f) yakni mereka atau kerabat lainnya) lebih dari tiga hari.
telah menyelesaikan masa idahnya, dan masa Dalam idah wafat ini tidak ada bedanya
menunggunya telah habis (5:6;r,i >,r,i) tiada antara wanita yang masih kecil dan yang
dosa atas kalian, wahai para wali, + ob qF sudah tua, maupun antara wanita yang sudah
{e+1 dalam membiarkan mereka berbuat digauli suaminya dan yang belum, karena idah
terhadap diri merek4 misalnya berdandan ini pada dasarnya untuk berkabung, sedang
agar dilamar orang. (-- ii'rla.ngan cara yang tujuan untuk mengetahui kekosongan rahim
patut menurut syariat. (;F Maha Menge- terhitung sebagai tujuan sekunder.
tahui perbuatan yang tersembunyi maupun Allah Ta'ala memulai ayat ini dengan me-
yang terang-terangan. nyebut laki-laki yang meninggal, api Dia tidak
menyebut khabar fpredikat)nya, melainkan
langsung menyebut tentang istri, guna men-
HUBUNGAN ANTAR AYAT
jelaskan hubungan idah ini dengan laki-laki
Ayat ini merupakan penjelasan lanjutan
tersebut. Arti ayat ini: idah wanita yang di-
mengenai macam-macam idah. Sebelumnya
tinggal mati suaminya adalah empat bulan
Allah telah menyebutkan idah talak dengan
sepuluh hari.
hai{ dan di sini Dia menyebutkan idah wafat
fadi, dalam masa idah wafatini wanitatidak
yang berbeda dengan yang pertama.
boleh dilama4, tidak boleh menikah, dan tidak
boleh keluar rumah kecuali kalau ada uzur
Tafslr dan Penlelasan
syar'i. Hukum ini berkenaan dengan wanita yang
Dalam ayat ini Allah menyebutkan hukum tidak hamil. Adapun bagi wanita hamil yang
perkabungan atas meninggalnya suami dan ditinggal mati suaminya, masa idahnya selesai
wajibnya idah atas wanita. Hal ini disebut- begitu ia melahirkan bayrnya meskipun hal
kan-Nya setelah menjelaskan hukum-hukum itu terjadi sesaat setelah suaminya meninggal,
talak, rujuk, penyusuan, dan kewajiban bapak dengan dalil ayat talak yang disebutkan di atas
terhadap anak dan istrinya. idah wafat ini dan hadits yang diriwayatl<an Abu Dawud dari
dijelaskan supaya tidak muncul anggapan bah- Subai'ah al-Aslamiyyah bahwa Nabi saw. pernah
wa hukumnya sama dengan idah talak. menjelaskan kepadanya bahwa ia sudah boleh
Idah adalah masa bagi wanita untuk ting- menikah lagi ketika ia baru saja melahirkan
gal di rumah (yang ia tempati bersama suami), (ia melahirkan sebulan setelah suaminya
tidak menikah lagi dan tidak keluar rumah meninggal).
kecuali kalau ada uzur syar'i, guna mengetahui
kekosongan rahimnya dari janin, atau untuk Yang Harus Dlhlndarloleh Wanlta
berkabung atas meninggalnya suami. yang Berldah
Idah wanita yang ditalak adalah tiga Para ulama berbeda pendapat tentang
qunt', sedang idah wanita yang ditinggali perkara apa saja yang harus dihindari se-
TAFSTRAL-MUNrRJrrrD 1

lama masa idah. Ada yang berkaa: Wanita Rasulullah saw. bersabda,
tidak boleh menikah, memakai wewangian,
-t
berdandan, dan pindah dari rumah yang ,(ilr, "d.:t #lq..ttr
dulu ditinggalinya ketika suami masih hidup.
"Bercelaklah poa, hari din n i"*n
Dalilnya dari As-Sunnah banyak, antara lain:
pada sianghari."
^oio
Riwayat Bukhari dan Muslim dari Zainab
binti Ummu Salamah, katanya: Aku me- Namun sebagian ulama berkata: idah
ngunjungi Ummu Habibah ketika ayahnya wanita yang ditinggal mati suaminya hanyalah
(Abu Sufyan) meninggal. Ia meminta diambil- menahan diri dari pernikahan saja; ia tidak
kan wewangian lalu mengoleskannya ke pipi- dilarang memakai wewangian, bersoleh dan
nya. Selanjutnya ia berkata, "Demi Allah, se' pindah dari rumahnya. Mereka berargumen
betulnya aku tidak butuh wewangian, hanya dengan riwayat dari Asma' binti Umais, kata-
saja aku pernah mendengar Rasulullah saw. nya: Ketika fa'far gugur dalam perang, Rasu-
bersabda di atas mimbar: lullah saw. bersabda kepadaku,

* ,)r 4 Ji ;\t !'uqi':r;l[o


rab

^;,i y *ll?;i
"Kenakanlah pakaian berkabung (yang ber-
r--, pt :t'rt
warna hitam) selama tiga hari, kemudian ber-
"seorang wanita yang beriman kepada buatlah sesuka hatimu."
Allah dan hari Akhir tidak boleh berkabung atas
meninggalnya seseorang lebih dari tiga hari, kecuali Pendapat ini dibantah begini: Boleh iadi
atas suaminya selama effiPat bulan sepuluh haril' Rasulullah saw. menyuruhnya mengenakan
pakaian berkabung selama tiga hari kemudi-
Zainab menuturkan: Aku pernah men- an mengenakan pakaian apa pun yang di'
dengar ibuku, Ummu Salamah, bercerita: Se' inginkannya, yang boleh dipakai oleh wanita
orang perempuan menghadap Rasulullah yang sedang beridah, yang bukan tergolong
saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, anak pakaian keindahan (untuk mempercantik diri)
perempuan saya telah ditinggal mati suami- dan bukan wewangian, karena boleh iadi ada
nya, dan sekarang ia sakit mata. Bolehkan pakaian yang bukan untuk mempercantik diri
kami mencelaknya?" Beliau menjawab, "Tidak dan bukan pakaian berkabung.
boleh." Dua atau tiga kali perempuan itu ber- Penentuan masa idah selama empat bu-
tanya, dan Rasulullah saw. selalu menjawab lan sepuluh hari tergolong urusan ta'abbudiy
"Tidak boleh". Selanjutnya beliau bersabda, (ritual), yang tidak perlu digali hikmahnya. Ia
sama dengan jumlah rakaat dalam shalat dan

nPi^;"ieGt ukuran zakat.


Hikmah idah ini adalah untuk mengeta'
"Masa berkabung wanita hinyo empat bulan
sepuluh hari!' hui kekosongan rahim dari benih suami yang
meninggal. Karena itu, wanita yang beridah
Bercelak yang dilarang Nabi saw. adalah tidak boleh menikah sampai lewat sekian wak-
celak untuk mempercantik diri, bukan celak tu yang bisa membuat jelas apakah ia hamil
untuk berobat, dengan dalil hadits dalam fsehingga anaknya nanti dinasabkan kepada
al-Muwaththa' dari Ummu Salamah bahwa suami yang meninggal) atau tidak (sehingga
kalau ia menikah Iagi dan hamil maka anak ini aturan syariat, kamu akan bahagia; tapi jika
nanti dinasabkan kepada suami kedua). Wanita kamu abaikan dan kamu menyimpang dari
yang beridah dilarang memakai wewangian hukum-hukum Allah, kamu akan celaka dan
dan bersolek karena kedua hal ini memancing terkena siksa.
pernikahan. Ia dilarang keluar rumah yang
dulu dihuninya karena pembatasan gerak ini
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
akan lebih menjaga dirinya. Tidak boleh me-
langsungkan akad nikah terhadapnya dan tidak Ayat ini berkenaan dengan idah wanita
boleh melamarnya secara eksplisit selama yang ditinggal mati suaminya. Lahiriahnya
masa idah, tapi dibolehkan melamar secara im- umum, tapi makna yang dikandungnya khu-
plisit kepada wanita yang menjalani idah wafat. sus: yakni ayat ini hanya berkenaan dengan
Adapun kondisi yang berlaku di zaman wanita yang tidak hamil, sebab Allah Ta'ala
berfirman,
|ahiliyah, perempuan berkabung atas kemati-
an suaminya selama setahun penuh, tidak ber- "...Sedangkan perempuan-perempuan yang
soleh tidak memakai wewangian, dan tidak hamil, waktu idah mereka itu sampai mereka me-
menampakkan diri di depan masyarakat. lahirkan kandunganny a..." (ath-Thalaaq: 4)
Selanjutnya Allah Ta'ala menjelaskan
Mayoritas ulama berpendapat bahwa ayat
apa yang boleh dilakukan setelah masa idah
ini menasakhkan firman-Nya,
habis. Dia berfirman kepada wali: ;Ji r:f|
{i*6 L#.v.; ii:*i,rr, fika si wanita sudah me- "Dan orAng-orang yang akan mati di antara
nyelesaikan idahnya, maka tidak ada dosa kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah
atasmu (wahai wali dan semua orang) dalam membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) naf-
apa yang dilakukan wanita itu mengenai kah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari
dirinya (yang sebelum itu tidak boleh dikerja- rumah)..." (al-Baqarah: 240)

kan olehnya, yaitu: menikah, bersolek, men-


Alasannya, karena ada kebiasaan yang
cari pelamar; memilih suami, menentukan
berlaku di masyarakat pada.masa awal-awal
besarnya maskawin, dan keluar rumah) se-
Islam dulu: kalau seorang laki-laki meninggal
suai dengan aturan syariat dan kebiasaan
sementara istrinya sedang hamil, sang suami
masyarakat, yaitu yang diperbolehkan Allah
berwasiat agar istrinya diberi nafkah satu ta-
baginya. Allah Maha Mengetahui apa yang
hun dan diberi tempat tinggal selama ia tidak
kamu kerjakan. Dia meliputi semua amalmu,
keluar rumah dan menikah lagi, Selanjutnya
bahkan yang terkecil sekalipun, tidak ada yang
kebiasaan ini dinasakhkan dengan peraturan
tersembunyi dari-Nya. Dia mengetahui siapa
idah empat bulan sepuluh hari dan dengan
pun yang menghalangi wanita menikah lagi
hukum waris.
lalu Dia akan membalasnya. Dia mengetahui
Idah wanita hamil yang ditinggal mati
siapa yang membimbing wanita dengan baik
suaminya adalah sampai ia melahirkan,
untuk menaati hukum-hukum syariat, atau
menurut jumhur ulama. Namun ada riwayat
menyepelekan dan melalaikan hak-hak Allah.
dari Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Abbas bahwa
fika kamu tuntun wanita supaya menaati akhir masa idahnya adalah yang terpanjang di
antara dua masa: masa kehamilan dan masa
183 Yang dituju dengan ungkapan 'alaikum adalah para wali,
atau para pemimpin dan ulama karena merekalah yang empat bulan sepuluh hari. Hanya saja ada
meniadi rujukan bila teriadi perselisihan. riwayat yang mengatakan lbnu Abbas sudah
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

mencabut pendapat ini. Argumen pendapat "Tinggallah di rumahmu sampai masa idahmu
ini adalah mengkompromikan firman-Nya habis."

:4\ :t:"?i.
'^;"i ,;f;i :'i{; &. ;i* ,.ity
Para ulama berijmak atas waiibnya nafkah
4r*; i,i dan firman-Nya if iiLI ,.1rr'!r .,)rL)
(frJ J;r-, karena jika wanita ini menunggu bagi wanita hamil yang diiatuhi talak tiga atau
sampai habisnya masa terpanjang di antara talakraj'iy, dengan dalil firman Allah Ta'ala:
dua batas waktu itu, berarti ia telah meng- "...Dan jika mereka (istri-istri yang sudah
amalkan kedua ayat ini, sedangkan jika ia ditalak) itu sedang hamil, maka berikanhh kepada
beridah dengan masa kehamilan, berarti ia mereka nafkahnya hingga mereka melahirkan
tidak mengamalkan ayat idah wafat, pada- kandungannya..." (ath-Thalaaq: 6)
hal mengkompromikan kedua dalil yang
kontradiktif lebih baik daripada mentariih Menurut Malih apabila wanita mendapat
salah satunya, dan ini disepakati para ulama berita kematian suaminya sementara ia tidak
ushul fiqih, kecuali madzhab Hanafi yang sedang berada di rumah yang meniadi tempat
mendahulukan tariih atas kompromi ini. Pen-
tinggalnya bersama suami, ia harus pulang
dapat ini dibantah dengan hadits Subai'ah al-
ke rumahnya. Sedangkan menurut Sa id ibnul
Aslamiyyah yang telah disebutkan di atas, di
Musayyab dan an-Nakha'i, ia harus menjalani
mana ia melahirkan bayinya beberapa malam
setelah suaminya meninggal, kemudian ia idah di tempat ia mendengar berita itu sampai
menceritakannya kepada Rasulullah saw. dan masa idahnya habis.
beliau membolehkannya menikah lagl Az' Al-lhdaad artinya wanita meninggalkan
Zuhri berkata: Menurut saya tidak apa-apa segala bentuk hiasan (seperti: pakaian indah,
ia menikah setelah ia melahirkan meskipun wewangian, perhiasan, celah dan cat kuku/
darah nifasnya masih mengalir asalkan suami rambut) selama dalam masa idah karena
barunya tidak menggaulinya sebelum ia suci. hiasan memancing laki-laki untuk melamar
Inilah pendapat mayoritas fukaha. dan menikahinya. fadi, larangan bersolek dan
Para ulama sepakat bahwa idah wanita
berdandan ini merupal<an saddudz-dzarifah
hamil yang ditalak berakhir dengan lahirnya
(langkah preventif) dan dituiukan untuk men-
bayi yang ia kandung.
jaga agar larangan Allah tidak dilanggar.
Wanita yang menjalani idah wafat tidak
Masa berkabung atas meninggalnya kera-
berhak memperoleh nafkah, menurut jumhu4,
karena ikatan pernikahan sudah berakhir bat hanya tiga hari, sedang atas meninggalnya
dengan meninggalnya suami. Namun madzhab suami selama empatbulan sepuluh hari, dan ini
Maliki memberinya hak tempat tinggal selama terbatas pada: tidak bersolek tidak memakai
masa idah apabila rumah itu milik suami atau parfum, dan tidak keluar rumah kecuali dalam
disewanya dan sudah ia bayar uang sewanya kondisi darurat atau ada uzur.18a Bukhari dan
sebelum meninggal; jika tidak, istri tidak ber- Muslim meriwayatkan dari Ummu Athiyyah
hak tinggal di sana. Dalilnya adalah sabda bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,
Rasulullah saw. kepada Furai'ah (binti Malik
bin Sipan), 184 Madzhab Maliki berkata: Ia tidak boleh masuk pemandian
umum air panas dan tidak boleh bercelak kecuali dalam

ki*,<srUgSq#' kondisi darurat, dan ia harus menghapus celak itu pada


siang hari. Lihat asy-Syarh ash-Shaghiir (Z/686).
-^;"1
6* it e>J
,, o'i
*5 J,ir;t'i rt yang ditempatinya selama masa idah pada
siang hari untuk mencari nafkah guna me-
menuhi kebutuhan-kebutuhan vitalnya [ka-
rena tiada nafkah baginya dari suami yang
telah meninggal dan nafkahnya ia tanggung
i;& ,u;L ry!,\ # t' ,J^K $ sendiri, ia perlu keluar rumah untuk mendapat

,t*i ,i ui biaya hidup), kemudian ia harus pulang dan


bermalam di rumah itu. Ia tidak boleh keluar
"WAnita tidak boleh Urr*oUung atas kemati rumah pada malam hari karena pada waktu
an seseorang lebih dari tiga hari, kecuali atas lcc- malam tidakada perlunya keluar rumah. Ia pun
matian suami: ia berkabung selama empat bulan tidak boleh keluar rumah untuk mengunjungi
sepuluh hari. Ia pun tidak boleh mengenalcnn sanak famili, berniaga, mengucapkan selamat,
pakaian yang ilicelup pewarfla, kecuali pakaian atau menyampaikan belasungkawa.
juga tidak boleh bercelak maupun
al-'ashb16. Ia Tidak ada perbedaan pendapat bahwa cat
memakai wewangian, kecuali jika ia baru saja suci kuku dan celak mata termasuk dalam kategori
dari haid makn ia boleh memalai sedikit qusth hiasan yang terlarang, dan pakaian yang di-
atau azhfaartu."
celup pewarna juga tidak boleh dipakai, kecuali
yangdicelup warna hitam, yang diperbolehkan
Dalam hadits Ummu Habibah dinyatakan,
menurut empat madzhab.

,,f. *'i iir{' #'j fiu ,y rr;t'S*,t Semua orang berijmak bahwa wanita yang
ditinggal mati suaminya wajib berkabung.
Mereka pun sepakat bahwa wanita yang di-
rF,
#i,r,i *i *$l:Jj ai kenai talak raj'iy tidak wajib berkabung ka-
"Wlnita yang beriman kepada Allah dan rena statusnya masih seperti istri; jadi, ia
hari Alehir tidak boleh berkabung atas lccmatian boleh bersolek bagi suaminya supaya mau
seseorang lebih dari tiga hari, kecuali atas kemati- merujuknya. Adapun wanitayang dikenai talak
an suami selnma enpat bulan sepuluh haril baa'in tidak wajib berkabung menurut jum-
hu4, melainkan sekadar dianjurkan, karena
Ini berarti wanita muslim diharamkan suami telah menyakitinya dengan talakbaa'in,
berkabung atas meninggalnya seseorang se- makanya ia tidak diharuskan menampakkan
lain suaminya lebih dari tiga hari, dan ini ber- kesedihan dan penyesalan atas perceraian
beda dengan kebiasaan yang berkembang mereka. Ia dianjurkan berkabung agar tidak
pada zaman sekarang. terjerumus ke perbuatan maksiat lantaran
Madzhab Hanafi dan Malikil87 memboleh- dirinya bersolek, Sedangkan madzhab Hanafi
kan wanita yang ditinggal mati suaminya- mewajibkan wanita yang ditalak tiga dan yang
bukan wanita yang ditalak-keluar rumah ditalak Daa'fn berkabung karena ini adalah hak
syariat di samping untuk menampakkan rasa
185 Yaitu salah satu jenis jubah buatan Yaman. sesal atas hilangnya nikmat pernikahan, sama
186 Qusth dan azhfaar adalah dua ienis dupa yang biasanya seperti wanita yang ditinggal mati suaminya.
dipakai bukan sebagai parfum. Wanita yang mandi dari haid
diberi keringanan untuk memakainya guna menghilangkan Masa idah dalam talak dan wafat, menurut
aroma tak sedap yang mengikuti bekas darah haid, bukan empat madzhab, dimulai sejak hari kematian
mempergunakannya sebagai parfum. (penj.)
1 87 Al-Badaa'i' (3 20 4-220), asy-Syarh ash-shaghiir (Z
atau talak Para ulama berijmak bahwa jika
/ / 689),
Tafsir al-Qurttrubi (3 / t7 9). laki-laki menceraikan istrinya dengan talak
surrhAlBaqarah rirlt r r.xri *
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

yang dapat diruiuki kemudian ia meninggal al-muddah (tempo), menurut pendapat al-
sebelum masa idah habis, istri harus menialani Mubarrad, sehingga maknanya begini: sepuluh
idah wafat dan ia mewarisi suaminya. Namun tempo yang masing'masing temponya sehari
mereka berbeda pendapat tentang idah wanita sem alam. Sedan gkan menurut az-Zamakhsyari,

yang ditalak tiga oleh suaminya yang sedang yang dimaksud adalah malam, dan Allah tidak
sakit keras. Menurut sebagian ulama (yaitu berfirman (i;") demi mengutamakan bagian
Malik dan Syafi'i), ia menjalani idah talak yang malam sebab malam lebih dulu dari-
pada siang dan siang merupakan bagian dari
karena Allah menetapkan idah wanita yang
ditalak berupa quru'. Sedangkan menurut Abu
malam. Selain itu, kata {r*:\ lebih ringan
dalam pengucapan.
Hanifah dan Muhammad, ia harus beridah
selama empat bulan sepuluh hari, yang dalam
ayat (fri;i menunjukkan bahwa
"^U'tl)
para wali dan para penguasa berhak meng-
masa itu ia melewati tiga kali masa haid.
halangi wanita memamerkan kecantikannya
Idah wafat bisa mengenai wanita merdeka
dan mencari suami pada masa idah. Bahkan
maupun budak, perempuan muda maupun tua,
para wali (baik ayah, saudara laki-laki, maupun
yang belum haid maupun yang sudah ataupun
yang lain, yang punya hak) mendapat dosa iika
yang telah menopause, wanita Ahli Kitab,
sampai wanita keluar rumah dan melakukan
sudah digauli suaminya maupun belum... jika
hal-hal yang tidak baik menurut syariat, se-
ia tidak hamil. fangka waktu idah ini ada- bab hal itu merupakan salah satu falrtor yang
lah empat bulan sepuluh hari, sesuai dengan
melemahkan umat ini dan menghancurkan
keumuman ayat: "(Hendaklah para istri itu)
akhlak.
menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan
sepuluh hari."
Mengenai "sepuluh hari" dalam ayat ini, PINANGAN SECARA IMPLISIT KEPADA

Abul Aliyah pernah ditanya, "Mengapa tempo WANITA YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA,
DAN WAKTU AKAD
empat bulan itu ditambah sepuluh hari?" Ia
menjawab, "Karena roh ditiupkan ke iasad Surah al-Baqarah AYat 235
dalam tempo itu."
Al-Khaththabi berkata: Yang dimaksud i,L; b t*r\a4'w 'cgt5
Fi'.i,''lt "'6;i e';i%t i' l:,:l
dengan 4*tb adalah sepuluh siang berikut
malamnya. Para imam empat madzhab ber-
(#!)
pendapat bahwa yang dimaksud dengan
adalah siang hari berikut malamnya. Ibnul
$t,b #;t GJ #j's$5ri5
Mundzir berkata: fadi, berdasarkan pendapat
ini, seandainya seseorang melangsungkan
iseLv# {;'$#1;$# s
akad nikah terhadap wanita yang beridah itu
sementara idahnya sudah berlangsung selama
V*5 "^l;l {;$5t UEdllr
empat bulan sepuluh malam, maka akad ini r*S'U:*U'g e,v ;,;-';'r
-or

batal (tidak sah) karena belum habis (siang)


hari kesepuluh. @ t+3iLui'ri'r
Kata 'aryr dalam aYat ini berbentuk "Dan tidak ada dosa bagimu meminang pe-
mudzakkar karena yang dimaksud adalah reflpuan-pereflPuan itu dengan sindiran atau
fuSr*fu-MU"r*lrlr, 1 .^,,.,-.ffi\_..,,,. surah/ll,Baqarah

kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. akan maksud yang kita kehendaki dengan
Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut- menggunakan kata yang bukan untuk arti
nyebut kepada mereka, tetapi janganlah kamu
itu secara eksplisit, melainkan secara isyarat
membuat p erj anji (untuk menikah) dengan mereka
dan sindiran. Untuk memahami maksud im-
secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan kata-
kata yangbaik. Dan janganlah kamu menetapkan
plisit seperti ini diperlukan qariinah karena
akad nikah, sebelum habis masa idahnya. Ke- maksud tersebut jauh dari pikiran pendengar.
tahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada Singkatnya, ta'riidh artinya perkataan yang
dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan membuat maksud dapat dipahami tapi makna
ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha aslinya bukan untuk maksud tersebut.
Penyantun." (al-Baqarah: 235) (:u' gF melamar wanita yang ditinggal
mati suaminya Al-Khithbah artinya permintaan
.

l'raab seorang lelaki kepada wanita untuk mengikat


{Cd' ;-t;i} berkedudukan manshuub de- tali pernikahan dengan cara-cara yang dikenal
ngan menta qdiirkan penghapus an harful-jarr, masyarakat. Contoh lamaran tersirat kepada
taqdiirnya begini: [6Klr ;ii, ,* t y y3): setelah wanita yang ditinggal mati suaminya pada saat
harful-jarc dihapus, f il ini bersambung de- ia masih dalam masa idah, misalnya: seorang
ngannya sehingga menjadikannya manshuub. lelaki berkata kepadanya, "Kamu sungguh
Ini sama dengan perkataan orang Arab: (,ra cantik", "Tak kutemukan wanita lain yang se-
';l.iltt
,Ht iJ yang susunan aslinya begini: (rL pertimu'l atau 'Alangkah banyaknya orang
Pt, .t).Boleh pula kata 'uqdata ini dibaca
manshuub sebagai mashdan dengan makna:
yang tertarik kepadamu'i
{|sljl e g1 tiy
kamu sembunyikan di dalam hati keinginan
[6l(-lr ;-lr; g.k). Cara i'raab yang pertama lebih dan niat menikah setelah habis masa idah.
uiit<. rtt p;) Atlah
4i;i'a S mengetahui
bahwa kamu akan menyebut-nyebut pinangan
Balaaghah kepada mereka dan kamu tidak dapat me-
(cd, ;t) ;; y:F pemakaiankata ta,zi- nahan ketertarikanmu kepada mereka, maka
muu (berketetapan hati) ini berfungsi untuk dari itu Dia membolehkan kamu memakai
menegaskan keharaman pernikahan. Artinya, ungkapan sindiran. 4b ilri;.i ,,{l;) tetapi
kalau ketetapan hati (niat) untuk menikah saja janganlah kamu secara rahasia berjanji kepada
dilarang apalagi melakukan pernikahan itu
sendiri, tentu lebih terlarang. Menurut sebuah
mereka untuk menikahi mereka.
{[,r; .j;]
yakni ucapan sindiran yang dikenal syariat.
pendapat, arti ayat ini begini: "Janganlah kamu
Qaul ma'ruuf artinya perkataan yang tidak
memutuskan akad nikah", sebab al-'azm arti- menimbulkan rasa malu kalau diucapkan se-
nya memotong. Dengan demikian, kalimat cara terang-terangan/eksplisit, misalnya: me-
ini adalah larangan secara eksplisit agar kita nyebut tentang baiknya pergaulan di dalam
tidak berputus asa dari menikah, dan tidak rumah tangga, kelapangan dada kepada istri,
melenyapkan harapan untuk mengadakan dan sejenisnya.
ikatan perkawinan.
(c6' i:A G;; S| iangan berketetapan
hati u'ntuk *"ng"drk"n akad nikah. Al-Azm
Mufradaat Lughawlyyah artinya tekad untuk melaksanakan apa yang
4#;y kalian sindirkan. Ta'riidh artinya diinginkan. (i$'F yakni masa idah yang di-
membuat orang yang diajak bicara mengerti wajibkan. {iki} yakni batas akhirnya.
rahasia karena janji kawin ini dapat meman-
;tJi g u) apa yang ada di dglal cing fitnah dan menimbulkan gosip. Hanya saja
hatimu, yaitu tekad dan lainnya. (U-:,t)
maka takutlah kepada-Nya bahwa Dia akan tidak diharamkan mengadakan janji dengan
menghukummu.kalau kamu bertekad. $nY perkataan baik yang tidak memalukan ketika
Maha Pengampun kepada orang yang takut dinyatakan secara terang-terangan, misalnya
kepada-Nya {nf} Maha Penyantun: dengan menyebut dirinya (laki-laki yang bersangkut-
menangguhkan hukuman dari orang yang an) memperlakukan istri dengan baih berhati
berhak menerimanya. lapang terhadap istri, dan sejenisnya. ]adi, yang
dimaksud dengan qaulan ma'ruufan adalah
perkataan secara implisit, tidak eksplisit. Arti-
TAFSIR DAN PENJELASAN
nya: fanganlah kamu mengadakan janii kawin
Yang dibicarakan di sini masih berkaitan dengan wanita itu kecuali dengan bahasa ter-
dengan perempuan. Dalam ayat-ayat terdahulu sirat (secara implisit).
dijelaskan hukum talah rujuh penyusuan, hak- Asalnya, maksud as-sirr adalah persetu-
hak istri dan anah kewajiban bapak fmemberi
buhan, tapi di sini yang dimaksud adalah akad
nafkah, pangan, dan papan), dan kewajiban
nikah secara rahasia pada masa idah. fadi, kata
beridah dan berkabung atas wanita yang di-
as-sirr dipakai untuk menyebut "akad" yang
tinggal mati suaminya. Sedangkan dalam ayat
merupakan sebab terjadinya persetubuhan.
ini diterangkan bolehnya melamar wanita Menurut pendapat lain-yang dipilih oleh ath-
yang beridah wafat secara implisit, tidak se-
Thabari-, maksud as-sirr di sini adalah zina,
cara eksplisit, serta sahnya melangsungkan
atau ucapan kepada wanita 'Aku cinta kamu,
akad atasnya sesudah idahnya habis. Allah
dan berjaniilah kamu tidak akan menikah
Ta ala menjelaskan bahwa tidak ada dosa
dengan selain aku!" Ibnu Katsir berkata: Ada
atas seorang laki-laki jika ia menyampaikan
kemungkinan ayat ini umum, mencakup se-
lamaran secara tersirat kepada wanita yang
mua itu.
ditinggal mati suaminya atau kepada walinya-
Contoh lamaran tersirat kepada wanita
begitu pula kepada wanita yang terkena talak
yangberidah wafat atau kepada walinya dalam
baa'in-di tengah masa idah; dan tidak ada
masa idah, misalnya: laki-laki berkata "Kamu
dosa atasnya pula jika ia menyembunyrkan
niat menikahinya di dalam hatinya, karena sungguh cantik" atau "Mudah-mudahan Allah
lamaran secara implisit ini tidak menyinggung memberiku istri yang salehah sepertimu" su-
haksuami yanglama, malah lamaran seperti ini paya wanita itu tertarik kepadanya, atau ia
memberi semacam kepercayaan dan jaminan memuji dirinya di depan wanita itu 'Aku orang
akan keadaan masa depan, karena wanita itu yang berakhlak mulia, berasal dari keluarga
kini tidak ada yang menafkahinya; di samping terhormat, dermawan, pandai bergaul, baik
karena penyembunyian sesuatu di dalam hati kepada istri" dan ungkapan-ungkapan tersirat
adalah wajar dan sukar dihindari, dan karena lainnya yang biasa dipakai orang dan dipoles
itu Allah Ta ala berfirman: 'Allah mengetahui dengan berbagai seni bahasa secara cemer-
bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka" lang. Faedahnya nyata: supaya wanita itu
dalam hatimu, sukar bagimu menyembunyi- memilih pelamar yang paling baik dan mulia.
kan keinginanmu, tapi tidak ada bahayanya Adapun lamaran terhadap wanita yang
menginginkan sesuatu di dalam hati. Namun terkena talak raj'iy, baik secara implisit mau-
diharamkan mengadakan janji kawin secara pun eksplisit, adalah haram karena-selama
TAFSTRAL-MUNrRJlrrD 1

masih dalam masa idah-ia masih punya fanganlah kamu melaksanakan akad nikah
ikatan dengan suaminya. dengan wanita yang beridah wafat sebelum
Sedangkan lamaran secara eksplisit ke- habis masa idahnya dari mantan suaminya,
pada wanita yang beridah karena mening- yaitu empat bulan sepuluh hari.
galnya suami atau karena talak baa'in adalah Allah Ta'ala memperingatkan kita agar
haram pula. Dalil bolehnya lamaran secara tidak melanggar ketentuan ini. Dia berfirman:
implisit adalah riwayat ath-Thabari dari "Ketahuilah, Allah mengetahui keinginan me-
Sakinah binti Hanzhalah bin Abdullah bin lakukan sesuatu yang tidak boleh, yang kamu
Hanzhalah, katanya: Abu fa'far (Muhammad sembunyikan dalam hatimu. Karena itu, hin-
bin Ali al-Baqir) mengunjungiku saat aku darilah melakukan pelanggaran fberupa per-
dalam masa idah. Ia berkata, "Wahai anak kataan atau perbuatan) terhadap apa yang
Hanzhalah, kamu sudah tahu aku adalah ke- dilarang Allah." Dalam peringatan ini hukum
rabat Rasulullah saw. dan aku sangat berpe- digandeng dengan nasehat (yang berisi janji
ngaruh dalam Islam." Aku berkata, "semoga pahala dan ancaman hukuman) supaya hukum
Allah mengampunimu, wahai Abu fa'far! Me- itu benar-benar dijaga dan diamalkan.
ngapa kau melamarku padahal aku masih da- Namun, meski demikian, ketahuilah bahwa
lam masa idah, sementara kau adalah orang Allah Maha Pengampun terhadap orang yang
yang menjadi teladan masyarakat?" Ia berkata, melanggar hukum-hukum-Nya dan berbuat
"Benarkah aku berbuat begitu? Sebetulnya aku dosa kemudian dia bertobat dan berbuat
hanya memberitahumu tentang kekerabat- baik, dan Dia Maha Penyantun, yang tidak
anku dengan Rasulullah saw. dan keduduk- langsung menimpakan hukuman, melainkan
anku. Pada suatu hari Rasulullah saw. mengun- memberi kesempatan kepada hamba-hamba-
jungi Ummu Salamah yang belum lama di- Nya untuk memperbaiki amal mereka, maka
.dari itu janganlah kamu terpedaya bila Dia
tinggal mati suaminya, Abu Salamah, Beliau
terus-menerus memberitahunya kedudukan menangguhkan hukumanmu.

beliau di sisi Allah sambil bertumpu pada tikar


sehingga membekas pada tangannya. Namun FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
itu tidak dianggap sebagi lamaran." Ayat ini menunjukkan beberapa hal
fadi, perkataan baik yang tidak mungkar berikut.
menurut syariat (yaitu ucapan sopan, bahasa L. Diharamkan melamar secara eksplisit ke-
sindiran yang halus, dan perkataan lembut pada wanita yang beridah, apa pun idah-
yang tidak melukai yang termasuk bahasa ter- nya. fadi, tidak boleh-dengan ijmsltea-
sirat) itulah yang boleh, seperti yang dilaku- berbicara secara rahasia dengan wanita
kan Nabi saw kepada Ummu Salamah setelah yang beridah tentang urusan nikah, atau
suaminya meninggal, di mana beliau men- mengadakan janji nikah dengannya. Na-
ceritakan kepadanya kedudukan beliau di sisi mun boleh melamar secara implisit ke-
Allah Ta'ala. pada wanita yang menjalani idah wafat
Selanjutnya Allah SWT menyebutkan wak- dan idah talak baa'in, sebagai langkah
tu bolehnya melangsungkan akad nikah de-
ngan wanita yang beridah, yaitu setelah masa 188 Ada iimak bahwa tidak boleh secara eksplisit menikahkan,
idah habis. Dia melarang dengan keras me- mengingatkan untuk menikah, berbicara jorok menyebut-
nyebut jimak, dan mengaiak berjimak. Lihat al-Bahrul
langsungkan akad sebelum itu. Dia berfirman: Muhiith (2/22s).
s"'t*a"q"t'l' tuSIRI-MUNIRIILID 1
,r,n*r' G),l, r,,,

pembukaan dalam mendiskusikan perse- seorang dengan memakai bahasa implisit


tujuan untuk memulai pernikahan baru di yang dapat dipahami darinya sesuatu yang
masa depan. Ada ijmak pula bahwa tidak dipahami bila diungkapkan dengan bahasa
boleh melamar wanita yang ditalak rai'iy eksplisit. Mengikuti pendapat madzhab
secara implisit karena wanita seperti ini Syaf i, qadzf dengan bahasa tersirat adalah
serupa dengan istri. boleh, sama dengan bolehnya melamar
Sahnun dan banyak ulama lain berkata: dengan bahasa tersirat.lEe
Boleh memberi hadiah kepada wanita 4. Para ulama berbeda pendapat tentang
yang beridah, dan ini tergolong lamaran laki-laki yang-karena tidak tahu-me-
tersirat. lamar wanita dalam masa idah, atau
2. Diharamkan melangsungkan akad nikah mengadakan janji nikah dengannya, ke-
terhadap setiap wanita yang beridah se- mudian melangsungkan akad nikah sesu-
lama dalam masa idah, sebab Allah Ta'ala dah idahnya habis. Malik (dalam riwa-
berfirman ;<j' C" e cdt;'"r; G; '{ry
yat fuyhab dan lbnul Qasim) berkata:
Keduanya wajib dipisahkan. Sedangkan
{Li. ayat ini muhkam, tipi semua ulama Syafi'i berkata: Iika laki-laki itu dengan
berijmak bahwa ia perlu ditakwilkan:
tegas melamar dan si wanita dengan tegas
yakni buluughul aial di sini diartikan
menyatakan setuiu sementara akad nikah
dengan "habisnya masa idah", demi me-
dilaksanakan setelah masa idah habis,
lindungi hak-hak ikatan suami istri dan
pernikahan ini sah-meskipun lamaran
mengetahui kosongnya rahim dari ianin
dan jawaban yang tegas itu makruh-
agar tidak terjadi percampuran nasab.
karena pernikahan ini teriadi setelah ha-
3. Berargumen dengan ayat ini, madzhab
bisnya masa idah.
Syafi'i memandang qadzf secara tersirat
Bila laki-laki melangsungkan akad nikah
tidak perlu dihukum hadd. Mereka ber-
dengan wanita yang beridah sebelum
kata: Allah Ta'ala sudah menyatakan tiada
idahnya habis dan mereka telah tinggal
dosa dalam penggunaan bahasa tersirat
serumah, hakim harus mem'fasakh (mem-
dalam pernikahan, dan itu menunjukkan
batalkan, membubarkan) pernikahan ini
bahwa qadzf secara tersirat tidak perlu
karena akad nikah yang seperti ini dilarang
dihukum hadd, karena Allah tidak menye-
Allah, dan wanita ini tidak halal dinikahi-
tarakan ungkapan tersirat dalam nikah nya lagi untuk selamanya menurut Malik
dengan ungkapan tersurah. Pendapat ini dan asy-Sya'bi, dan putusan ini pun pernah
dibantah begini: Allah SWT tidak mem- dibuat Umar r.a.: "selanjutnya keduanya
bolehkan lamaran secara eksplisit tapi tidak boleh mengikat tali pernikahan lagi."
membolehkan ucapan implisit yang di- Sebabnya, karena ia telah menghalalkan
pahami sebagai lamaran nikah, dan ini me- sesuatu yang tidak halal, maka dari itu ia
nunjukkan bahwa ucapan implisit dapat dihukum dengan dilarang mendapatkan
dipahami sebagai qadzfi padahal kehor- sesuatu tersebut, sama seperti pembunuh:
matan (nama baik) harus dilindungi, yang dilarang mendapatkan warisan dari orang
mana hal itu mewajibkan hukuman hadd yang ia bunuh.
atas orang yang melakukan qadzf d'engan
ucapan implisit agar orang-orang fasik 189 Tafsir al-Qurthubi (3/L9O), Ahkaamul Quiaan karya al-
tidak sampai mencemarkan nama baik se- f ashshasli ar -Razi {L / 422).
-IArsrR
AL-MUN I R )rLrD 1

Sedangkan menurut jumhur; pernikahan (suami lama dan suami baru)? Ini dikenal
itu dibubarkan; tapi kalau idah wanita itu dengan masalah "dua idah".
sudah habis, si lelaki boleh melamarnya Menurut Malik (dalam riwayat ulama
bersama para pelamar lainnya. fadi, ke- Madinah), Syafi'i, Ahmad, Laits, dan Ishaq,
haraman wanita itu baginya tidak untuk wanita itu harus meneruskan idahnya dari
selamanya karena pada dasarnya wanita suami pertama kemudian memulai idah
tersebut tidak haram baginya, kecuali ka- baru dari suami kedua. Ini juga menjadi
lau ada dalil (dari Al-Qur'an, As-Sunnah, pendapat Umar dan Ali r.a.. Jadi, wanita ini
atau ijmak) yang menunjukkan keha- harus menjalani dua idah.
ramannya, padahal dalam masalah ini Sedangkan menurut Abu Hanifah, ats-
tidak ada dalil yang menunjukkan de- Tsauri, dan al-Auza'i, idahnya dari suami
mikian, sementara pendapat sahabat kedua sudah cukup baginya sejak hari
[baca: Umar) bukan hujjah, terlebih lagi dipisahkannya mereka berdua, baik idah-
AIi pun menolak putusan Umar ini, dan nya dengan masa kehamilan, dengan quru',
para ahli hadits juga berkata, "Riwayat atau dengan bulan. Alasan mereka: ada
dari Umar ini munqathi"j di samping itu ijmak bahwa suami pertama tidak boleh
ada riwayat dari Masruq bahwa Umar menikahinya pada sisa idah darinya, dan
telah mencabut kembali putusan ini dan itu menunjukkan bahwa wanita ini sedang
menetapkan bahwa wanita itu berhak menjalani idah dari suami kedua, sebab
mendapatkan maharnya serta keduanya kalau tidah tentu suami pertama sudah
(si wanita dan si pria) boleh bersatu lagi. menikahinya pada masa idahnya darinya.
Oleh karena itu, al-Qurthubi menyebutkan Kelompok pertama membantah argu-
Umar sependapat dengan jumhu4 yang men ini. Kata mereka: Tidak otomatis be-
berargumen dengan ijmak para ulama bah- gitu, karena tidak bolehnya suami perta-
wa seandainya laki-laki berzina dengan ma menikahi wanita itu pada sisa idahnya
wanita, ia tidak diharamkan menikahinya; hanyalah disebabkan ia harus menjalani
maka demikian pula jika laki-laki itu me- idah dari suami kedua, dan kedua hak
nyetubuhinya dalam masa idah.lni adalah ini wajib dilaksanakan si wanita bagi
pendapat Ali, Ibnu Mas'ud, dan Hasan al- kedua suaminya, sama seperti hak-hak
Bashri. manusiawi lainnya, di mana keduanya
6. Para fuqaha tidak berbeda pendapat tidak saling tumpang tindih.
bahwa akad nikah yang dilangsungkan 7. Firman Allah Ta'ala A u &-'i:r lti y*rry
atas wanita yang masih dalam idah dari
fii;i:v$ii -..upakan peringatankeras
lelaki lain tidak sah. Umar dan AIi sepakat agar manusia tidak melakukan apa yang
bahwa pernikahan yang tidak sah tidak dilarang-Nya, karena Allah mengancam
mengakibatkan hukuman hadd, dan itu mereka atas pikiran yang muncul dalam
disepakati para ulama kalau pelakunya benak mereka tentang wanita, dan Dia
tidak mengetahui keharamannya, tapi menganjurkan mereka menyembunyikan
mereka berbeda pendapat kalau si pelaku kebaikan, bukan keburukan. Selanjutnya
mengetahui keharamannya. Dia tidak membuat mereka putus asa dari
Mereka juga berbeda pendapat, apa- rahmat dan ganjaran-Nya; Dia berfirman
kah si wanita beridah dari kedua lelaki itu 3*'it:t i'i yii;rty.
4V
srtat *a"q"t"t ,,.,r*, {T\.r,r* tuSIRI-MUNIRIIIID 1

WANITA YANG DITALAK SEBELUM DIGAULI 2. (:r#), f


bentuk mudhaari' dari il [.,-). Ini
DAN MUT'AHNYA ATAU WAJIBNYA SEPARUH adalah bacaan para imam yang lain.
MAHAR UNTUKI{YA
(ll",i} dibaca:
Surah al-Baqarah Ayat 236 - 237
1. dengan mensukunkan huruf dal. Ini ada-
'#!:,{Y xyt'# lLKe {4s lah bacaan Ibnu Katsir, Nafi', Abu Bakr, dan
Abu Amr.
q$\ ,i"':i#; *J 'g V";u i 2. dengan memfat-hahkan huruf dal.lni ada-

j; k'a. i)iu,t:i',3:i 3;5r iy, t3 ; lah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, Ibnu Amin
dan Hafsh.

iij;'s S; u!;#SsE @'ct#lr I'raab


7 y{i Y i 2i tS'J "it ;:;}';{' (i uF kata maa berfungsi sebagai qrarth,
artinya "jika kalian belum bercampur dengan
|4!q i'';;L \x, eir rfr I -/,i"3-'6 mereka"; atau ia berfungsi sebagai zharf za-
'yiit rj:33 { ; 3Ja- 5. 5 r"fi 63 maan mashdariy, artinya "selama kalian belum
bercampur dengan mereka".
(C6F adalah isim yang diposisikan
'4'bi#'Qint'tYl'#. sebagai pengganti kata tamattul dan ia man-
"Tidak ada dosa bagimu jika kamu mencerai-
shuub sebagai mashdan taqdiirnya begini:
kan istri-istri kamu yang belum kamu sentuh
(campuri) atau belum kamu tentukan maharnya.
l;- b;).(ri;p manshuub pulasebagai mash-
dar, taqdiirnya begini: (L 4, i). (;4) ber-
Dan hendaklah kamu beri mereka muthh. Bagi
yang mampu menurut kemampuannya dan bagi
kedudukan marfuu' sebagai mubtada', sedang
yang tidak mamPu menurut kesanggupannya, yai- khabarnya dihapus, taqdiirnya begini: [is.lu;
tu pemberian menurut dengan cara yang Patut. &i c Ji-:); atau ia marfuu'sebagai khabar
Yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang bagi mub ta d a' yang d ihap us, ta qdi irny a begin i :
berbuat kebaikan. Dan jika kamu menceraikan (&; .;,-a: ,;,t )by 4tt;;ii'it) kata an adalah
mereka sebelum kamu sentuh (campur), padahal
"
harf yang menashabl<an fi'il mudhaaril' adapun
kamu sudah menentukan maharnya, maka nun dalam ya'fuuna adalah nun niswah, iadi
(bayarlah) seperdua dari yang telah kamu tentu- ia adalah tanda jamah bukan tanda rafai
kan, kecuali jika mereka (membebaskan) atau dan kalau nun ini bersambung dengan f i/
dibebaskan oleh orang yang akad nikah ada di
mudhaari' maka f il ini menjadi mabni, sama
tangannya. Pembebasan itu lebih dekat kepada
seperti jil<a fi'il ini bersambung dengan nun
takwa. Dan janganlah kamu lupa kebaikan di
antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa taukid, 4"4.3.i tt'Xo!) susunan ini adalah
yang kamu kerj akan." (al-Baqarah z 236-237) mubtado' dan khabar.

Qlraa'aat Balaaghah

q.t*f dibaca:
4#t:, I u] Allah Ta'ala membahasakan
jimak dengan istilah al-mass (persentuhan),
1. (yiG), bentuk mudhaari' dari f il (uu). yang terhitung sebagai ungkapan kinaayah.
Ini adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Hal ini mengajarkan kepada manusia agar
Khalaf. mereka memilih kata yang paling baik dalam
berbicara. Pembicaraan dalam firman-Nya jika istri yang ditalak itu memberi maaf bagi
{,,,; .!} dan {islg 6t t ':ie} aitulukan suaminya, yaitu dengan tidak menuntut pem-
secara umum kepada kaum pria maupun berian separuh mahar-jika istri ini bisa
wanita, hanya saja di sini pihak laki-laki yang mengurus dirinya sendiri-; atau wali yang
diutamakan (karena itu, dhamiirnyaberbentuk memegang akad nikah menggugurkan separuh
mudzakkar). 4i:t iti ttl;by pemakaian lafzhul- mahar yang menjadi hak istri yang ditalak
jalaalah dalam bentuk isim zhaahir bertujuan sebelum disetubuhi-jika istri ini bukan orang
untukmemupuk rasa gentar dan takutkepada- yang bisa mengurus diri sendiri-. "Wali" ada-
Nya di dalam hati manusia. lah ayah; ia menjadi wali untuk putrinya yang
masih gadis. Ini adalah pendapat Malik, Ibnu
Mufradaat Lughawlyyah Abbas, dan sejumlah tabi'in. Menurut pen-
v} tiada dosa dan tiada pertanggung- dapat lain, "wali" adalah suami; dan bentuk
{ar..-
jawaban atas kalian. Makna yang dimaksud di "pemaafannya" adalah ia tidak mengambil ba-
sini adalah "tiada denda apa pun atas kalian". gian yang kembali kepadanya dari setengah
mahar yang telah diberikannya kepada istri-
{#.JY kalian setubuhi mereka. 4*i
iiy
nya. Dengan demikian, makna ayat ini begini:
yakni "dan belum kalian tentukan kadar mahar
yang harus kalian bayar kepada mereka". Arti "kecuali jika istri yang ditalak itu memaafkan,
ayat ini begini: "Tiada pertanggungjawaban atau suami memaafkan (tidak mengambil se-
atas kalian, baik berupa dosa maupun maha[ paruh mahar; yakni ia memberikan mahar itu
jika kalian menjatuhkan talak pada saatbelum seluruhnya kepada istrinya)". Ini adalah ma-
menyetubuhi istri dan belum menyebut ukur- dzhab Abu Hanifah, Syafi'i dalam pendapat
an mahar". 4#";ty yakni "maka talaklah barunya, Tsauri, Ibnu Syubrumah, serta Auza'i.
mereka dan berilah mereka sesuatu yang Ini iuga pendapat Ali, Syuraih, dan Sa'id ibnul
dapat mereka nikmati". (g;l, ,rti) orang Musayyab. Alasan mereka adalah firman Allah
kaya. {.,ujjr} orang fakir. {i)1i} yakni sebatas Ta'ala: "Dan janganlah kamu melupakan ke-
kemampuannya. utamaan di antara kamu"; padahal memberi
(G6) yakni "berilah mereka mut'ah". seseorang harta orang lain bukan tergolong
yang patut "keutamaan", maka ayat ini tidak mencakup
4:ilurb dengan cara menurut
syariat; kata ini berkedudukan sebagai sifat wali.
bagi mataa'an. {ky ini adalah sifat kedua; Adapun alasan kelompok pertama adalah
atau merupakan mashdar mu'akkid, taqdiir- pembicaraan pada bagian awal ayat berkena-
nya begini: (+'r totj ti- 4Jj o-). Arti al-ma'ruuf an dengan istri. Seandainya yang dimaksud
adalah apa yang dipandang baik dan pantas adalah suami, tentu Allah akan berfirman (rl
oleh masyarakat sesuai dengan ragam status ,"'r), namun tidak ada falrtor apa pun yang me-
sosial, penghidupan, dan lingkungan mereka. nuntut untuk tidak mengartikan ayat ini sesuai
(;;:!rp orang-orang yang taat yang lahiriahnya. Alasan lainnya: karena makna
bersikap baik dalam memperlakukan istri {tiX-} atlalah menggugurkan, begitu pula
yang ditalak. makna (F-F adalah menggugurkan, dan wali-
4:tix- ii 'it) tut pi iika istri yang ditalak itu lah orang yang menggugurkan, sedangkan
melepas haknya. (9<1r iG :y.,r!tr*.ji) atau suami memberi.
orang yang memegang ikatan nikah (yaitu Zamakhsyari berkata: Pendapat pertama
wali) melepas hak tersebut. Artinya, kecuali jelas benarnya. Adapun penyebutan "mem-
beri tambahan atas hak" dengan istilah "me' karena wanita yang ditalak sebelum digauli
maafkan" adalah tidak tepat.leo dan telah ditentukan maharnya dalam akad
(5* ir,li' 6:i \yyakni jangan lupa untuk berhak mendapat separuh mahar yang sudah
saling memberi keutamaan satu sama lain. AI- ditentukan itu, tapi kalau belum ditentukan
Fadhlu artinya cinta kasih dan penyambungan maharnya maka ia bukan mendapat separuh
hubungan. 44 ttrt u drr i1) Sesungguhnya mahar rata-rata, melainkan mendapat mut'ah.
Allah Maha Mengetahui amal-amalmu, dan Dia Sebagian ulama berkata: Kata [;i) di sini ber-
akan membalasnya. makna "dan'1
Kamu diwajibkan memberi mut'ah (yakni
memberinya sebagian kecil dari hartamu yang
SEBAB TURUNNYA AYAT
bisa dinikmati istri, sesuai dengan kaya-mis-
Menurut sebuah riwayat, ayat ini turun kinmu dan status sosialmu) tidak lain untuk
sehubungan dengan seorang pria Anshar yang menjaga perasaan istri. Allah Ta'ala tidak me-
menikahi seorang wanita tanpa menyebutkan nentukan besarnya berapa tapi menyerahkan
maharnya, kemudian ia menalaknya sebelum penentuannya kepada manusia sendiri dengan
menggaulinya. Maka turunlah ayat ini, kemu- mempertimbangkan kaya-miskinnya suami, se'
dian Rasulullah saw. bersabda kepadanya, suai dengan kemampuannya. lbnu Abbas dulu
berkata: Mengenai mut'ah talak, yang paling
0,.s&xqi tinggi adalah hamba sahaya funtuk membantu
"Berilah ia sesuatu meskipun hanya ko- pekerjaan rumah), di bawahnya adalah perak,
piahmu."tel dan di bawahnya adalah pakaian.
Allah Ta'ala menetapkan mut'ah ini se-
bagai hak istri yang wajib ditunaikan oleh
TAFSIR DAN PENJELASAN
orang-orang yang memperlakukan wanita
Kamu, wahai para suami, tidak wajib dengan baik. Ada beberapa pendapat fuqaha
membayar mahr musamma (maskawin yang tentang mut'ah ini. Abu Hanifah dan murid-
telah disebutkan jumlahnya dalam akad), mau- muridnya memandang mut'ah itu wajib di-
pun mahr mitsli (maskawin rata-rata menurut berikan kepada istri yang ditalak sebelum
kebiasaan di tiap daerah) jika maskawin tidak dicampuri dan belum ditentukan maharnya,
disebutkan dalam akad, apabila kamu menalak dengan dalil firman Allah Ta'ala $i'i;i\ aan
istrimu sebelum mencampurinya dan sebelum firman-Nya {;-Ar *fl.brdan ia mustahabb
kamu tentukan maharnya. Yang menuniukkan
[dianjurkan) bagi wanita yang terkena talak
bahwa arti junaah di sini adalah "mahar" ada- lainnya (misalnya yang ditalak sesudah digauli,
lah firman Allah Ta'ala ,:;r:; ii .p C :;t:;;L :rtih dan yang ditalak sebelum digauli tapi sudah
4p; :,4 }a; :j &;
u ^tt:
di mana Allah disebutkan maharnya).1e2
mewajibkan separuh mahar dalam kondisi Malik, dalam riwayat yang masyhun me'
kedua. Firman-Nya 4*;':jt;i tiy diartikan mandang mut'ah itlu mandub (dianiurkan), ke-
"kecuali jika kamu menentukan maharnya", cuali bagi wanita yang ditalak sebelum digauli
atau "sebelum kamu menentukan maharnya". dan belum ditentukan maharnya. Menurut
Fardhul-fariidhah artinya penentuan mahaf,, riwayat lainnya yang lemah, mut'ah ini waiib.

190 Al-Kasysyaaf(L/285).
191 AI- B ah ra I M u h i i th (2 / 23 7). 192 Ahkaamul Qur'aan karya al-|ashshaash (L/428).
TAFSIRAI,.MUNIR IILID

Sedangkan Syafi'i dan Ahmad memandang kecuali jika wanita yang ditalak itu memaafkan,
mut'ah itu wajib bagi wanita yang ditalak sebe- atau orangyang memegang ikatan nikah [yaitu
lum digauli, baik sudah ditentukan maharnya wali) memaafkan, dan pemaafannya berupa
maupun belum, kecuali yang ditalak sebelum pengguguran hak untuk memperoleh separuh
digauli tapi maharnya sudah ditentukanle3. mahar. Menurut sebuah pendapat, yang di-
Madzhab Syafi'i juga mewajibkan mut'ah bagi maksud dengan "orang yang memegang ikatan
wanita yang ditalak sesudah digauli, dengan nikah" adalah suami, dan pemaafannya adalah
dalil firman Allah Ta'ala, "Dan bagi perempuan- melepas separuh mahar yang menjadi haknya
perempuan yang diceraikan hendaklah diberi sehingga si istri mengambil mahar secara
mut'ah menurutcarayang patul sebagai suatu penuh, sebagaimana telah kami jelaskan di
kewajiban bagi orang yang bertakwa." (al- bagian Mufradaat Lughawiyyah. Pemaafan itu
Baqarah:241) lebih dekat kepada takwa. Artinya, siapa pun
Artinya, mut'ah itu wajib diberikan ke- yang memaafkan, entah si lelaki entah si pe-
pada setiap wanita yang ditalak, menurut rempuan, maka dialah orang yang bertalorua.
madzhab baru Syafi'i, kecuali wanita yang di- fanganlah kamu lupa untuk saling berbuat
talak sebelum digauli tapi sudah ditentukan baik (berlaku murah hati) di antara sesama,
maharnya. sehingga kamu berusaha mati-matian untuk
Tampaknya yang kuat adalah pendapat mengambil segala sesuatu yang menjadi hak-
yang mengatakan mut'ah itu wajib, dengan mu, sebab pemaafan (tidak mengambil hak)
dalil lahiriah perintah 4iyr*tb, seolah-olah itu lebih baik bagi kamu semua. Allah Maha
Allah menetapkan pemberian mut'ah bagi Mengetahui apa yang kamu kerjakan lalu Dia
wanita seperti itu sebagai pengimbangseparuh akan membalas setiap orang sesuai niat dan
mahar apabila maharnya sudah ditentukan. perbuatannya. Dia mengetahui siapa saja yang
Adapun firman-Nya (*,;jr J; ky adalah memaafkan, dan Dia tetap memberi karunia
untuk menerangkan bahwa ihsan [kemurahan kepada orang yang tidak melakukannya. Ini
hati) menuntut pemberian mut'oh itu. adalah bagian penutup, untuk mengingatkan
Inilah bagian pertama yang disebutkan manusia bahwa Allah mengetahui segala per-
dalam ayat ini, yakni hukum wanita yang di- lakuan suami dan istri terhadap pasangannya;
talak sebelum digauli dan belum ditentukan dan ini mengandung anjuran untuk berbuat
mahar baginya (yang seperti ini berhak baik dan berlaku murah hati, serta berisi ke-
mendapat mut'ah). Selanjutnya Allah Ta'ala caman terhadap sikap kasar dan masa bodoh
menerangkan hukum bagian kedua, yaitu kepada pasangan hidup.
wanita yang ditalak sebelum digauli tapi su-
dah ditentukan mahar untuknya (yang ini
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
berhak mendapat separuh mahar tersebut).
Dalam hal ini Allah Ta'ala berfirman: Apabila 1. Dalam ayat ini Allah Ta'ala menyebutkan
wanita ditalak padahal belum pernah digauli hukum dua kondisi dalam talak: wanita
tapi sudah ditentukan mahar baginya, ia wajib yang ditalak sebelum digauli dan belum
diberi separuh mahar itu, dan ia berhak meng- ditentukan maharnya (Allah memberinya
ambilnya dalam keadaan bagaimana pun, hak mendapat mut'ah) dan wanita yang
ditalak sebelum digauli tapi maharnya
sudah ditentukan (Allah memberinya
193 Mungkin di sini terdapat kesalahan, tapi redaksi buku
aslinya memang begini. [Peni.) hak mendapat separuh mahar tersebut).
suntr ll-gaqarah ,,rr* , ,,rr..,
TAFSIRAL-MUNIR IILID 1

Hikmah pemberian mut'ah dan separuh mahar yang ditentukan dalam akad. Ini
mahar sebelum wanita itu digauli adalah adalah pendapat Malik. Sedangkan me-
untuk mengobati sakit hati akibat talak nurut Abu Hanifah, wanita itu tidak ber-
dan mengganti tercorengnya nama baik hak mendapat separuh mahar karena
wanita, sehingga hal itu membantu me- dalam akad memang tidak ditentukan
naikkan spirit wanita yang ditalak dan maharnya, sedangkan mahar sepefti itu
menepis syubhat darinya, memberi nama tidak bisa disamakan dengan mahar yang
baik baginya, sehingga ia tidak dirugikan disebutkan dalam akad.
akibat adanya kemungkinan kaum pria Adapun kalau maharnya tidak diten-
tidak mau melamarnya dan kemungkinan tukan hingga terjadi talak ia tidak men-
masa depannya menjadi suram. dapat mahar; dan ini adalah ijma[ se-
Ada dua jenis wanita yang ditalak bagaimana kata Ibnul Arabi.lea
yang lain, pertama: wanita yang ditalak 3. Apabila suami meninggal sebelum sempat
yang sudah digauli dan sudah ditentukan menentukan mahar istrinya, status sang
maharnya. Allah telah menyebutkan hu- istri [menurut Malik) seperti wanita yang
kumnya sebelum ayat ini (dalam ayat ditalak: ia berhak mendapat warisan, tapi
229): yang seperti ini tidak boleh diambil tidak mendapat mahar. Sedangkan me-
sedikit pun harta benda yang pernah di- nurut Abu Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad,
berikan suami kepadanya, dan idahnya statusnya tidak seperti wanita yang
tiga quru'. Kedua: wanita yang ditalak ditalak: ia berhak memperoleh mahar dan
yang sudah digauli tapi maharnya belum warisan.les
ditentukan. Allah Ta'ala menyebutkan hu- Argumen Malik: Ini adalah perpisahan
kumnya dalam firman-Nya, yang terjadi dalam pernikahan sebelum
"Maka isteri-isteri yang telah kamu nik- maharnya ditentukan, maka tidak harus
mati di antara mereka, berikanlah kepada dibayarkan mahar-yang asalnya adalah
mereka mAharnya." (an-Nisaa': 24) talak-. Artinya, kondisi ini serupa hu-
kumnya dengan talak.
2. Pembagian wanita yang ditalak sebelum Argumen Syafi'i, Ahmad, dan Abu
digauli menjadi dua macam [yang sudah Hanifah: Hadits yang diriwayatkan Nasa'i
ditentukan maharnya dan yang belum) dan Abu Dawud dari Ibnu Mas'ud bahwa
menunjukkan bahwa nikah tafwiidh ibr Nabi saw. telah membuat putusan menge-
boleh, yaitu pernikahan yang tidak di- nai diri Birwa'binti Wasyiq yang ditinggal
tentukan mahar di dalam akadnya-tidak mati suaminya sebelum maharnya diten-
ada perbedaan pendapat dalam hal ini-; tukan, yaitu beliau memutuskan Birwa'
maharnya ditentukan setelah itu, berhak memperoleh mahar dan warisan,
fika maharnya ditentukan sesudah serta harus menjalani idah. Kata Tirmidzi:
akad dan sebeluin talak, ia tergolong mahr Hadits Ibnu Mas'ud derajatnya hasan
musamma (mahar yang ditentukan dalam shahih, dan ia diriwayatkan darinya
akad) sehingga istri berhak mendapat se- melalui beberapa jalur.
paruh mahar tersebut [ketika ia ditalak).
Jadi, mahar yang ditentukan sesudah akad 194 Ahkaamul Qur'aan (l / zLB).
dan sebelum talak ini disamakan dengan 195 lbid., Tafsir al-Qurthubi (31198).
:tAFstR AL-MUN I R rrlrD I

Menurut Abu Hanifah dan Ahmad, ma- ada yang berupa beberapa potong pakai-
har secara penuh menjadi hak wanita an, ada yang sepotong pakaian, dan ada
bila sudah terjadi khalwah shahiihah yang berupa nafkah.
(suami dan istri berduaan di tempat/ Kalangan rasionalis (ashhaabur-ra'yf)
ruangan yang sepi), dengan dalil ucapan dan lain-lain berkata: Mut'ah bagi wanita
Ibnu Mas'ud: "Para Khulafaur Rasyidin yang dialak sebelum digauli dan belum
menetapkan, tentang lelaki yang sudah ditentukan maharnya tidak boleh lebih
menutup pintu atau menurunkan tirai dari separuh mahr mitsli (mahar rata-
[bersama istrinya), bahwa si istri berhak rata), karena mahr mitsli itu menjadi hak-
mendapat warisan (bila suaminya mati) nya berdasarkan akad, dan mut'ah ada-
dan harus menjalani idah [bila ditalakl."tee lah sebagian dari mahr mitsli, maka ia
Sedangkan menurut Malik (dalam ri- wajib diberikan kepadanya sebagaimana
wayat yang masyhur) dan Syafi'i, mahar wajibnya separuh mahr musamma apabila
tidak menjadi hak penuh istri gara-gara ia ditalak sebelum digauli. fadi, ia berhak
telah terjadi khalwoh, kecuali jika terjadi mendapatkan yang paling sedikit di antara
pula persetubuhan. Lahiriah Al-Qur'an separuh mahr mitsli dan mut'ah, dan ukur-
mendukung pendapat Malik dan Syafi'i. annya disesuaikan dengan kebiasaan yang
Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, berlaku di tiap-tiap masa, misalnya tiga
tidak ada batasan untuk banyak-sedikit- potong pakaian: kerudung, baju atas, dan
nya mut'ah. Karena itu, ia menjadi bahan sarung.reT
perdebatan. Ibnu Umar berkata, "Batas Daraquthni meriwayatkan bahwa
minimal mut'ah adalah tiga puluh dirham Hasan bin Ali r,a. memberi istrinya, Aisyah
atau yang setara dengannya." Ini juga pen- al-Khats'amiyyah, mut'ah berupa uang se-
dapat lama Syafi'i. Sedangkan dalam pen- besar sepuluh ribu dirham, maka si istri
dapat barunya ia berkata, "Suami tidak berkata, "lni pemberian yang sedikit dari
diharuskan membayar mut'ah dalam kekasih yang pergi."
ukuran tertentu kecuali batas terendah 6. Ibnul Qasim, seorang ulama madzhab
yang bisa disebut mut'ah, tapi yang pa- Maliki, berkata: "Barangsiapa tidak mem-
ling kusukai batas terendahnya adalah se- beri mut'ah sampai bertahun-tahun, hen-
suatu yang cukup untuk dipakai shalat." daknya ia memberikannya kepada (man-
Ibnu Abbas berkata, "Mut'ah yang paling tan) istrinya (setelah itu) meskipun ia
tinggi adalah hamba sahay4 selanjutnya sudah menikah dengan lelaki lain, atau
pakaian, lalu nafkah." Atha' berkata, memberikannya kepada ahli warisnya jika
"Mut'ah yang sedang adalah pakaian kese- ia sudah mati, karena mut'ah merupakan
harian di rumah, kerudung, dan selimut." hakyangwajib ditunaikan suami dan (jika
Abu Hanifah berkata, "ltu adalah batas ia mati) hak ini pindah kepada ahli waris-
minimalnya." Hasan al-Bashri dan Malik nya seperti hak-hal lainnya." Pernyataan
berkata: Setiap orang memberi mut'ah ini memberi kesan bahwa mut'ah itu waiib
sesuai dengan kemampuannya: ada yang hukumnya, menurut madzhab Maliki.
memberi mut'ah berupa hamba sahay4 Sedangkan Ashbagh berkata: Laki-laki
tersebut tidak wajib memberikan mut'ah
196 Ini juga diriwayatlan secara marfuu' (sebagai
Rasulullah saw.), dan ini diriwayatlan Daraquthni, L97 Ahkaamul Qur'aan l<arya al-f ashshash (L / 433-434),
Surah Al€aqarah TAFSIR AI.-MUNIR IILID 1

itu karena mut'ah merupakan hiburan Wali seorang wanita, menurut Malik,
untuk istri karena ditalak, sedangkan rasa berhak melepas hak atas separuh mahar
sedih akibat talak ini sudah lenyap. karena "orang yang memegang ikatan
7. Firman Allah Ta'ala ilit
"At
ii e,:tJt .*y nikah" adalah wali, dengan empat alasan:
{lJi menunjukkan wajibnya mut'ah. Al- Pertama, karena suami sudah menalak
Muusi'artinya orang yang lapang hidup- dan, karena itu, ia tidak memegang ikatan
nya, sedangkan' a/-muqfir artinya orang nikah lagi.
yang sedikit hartanya. Demikian pula Kedua, seandainya yang dimaksud ada-
firman-Nya {,;,-;Jr * ky,yang artinya lah "para suami", tentu Allah berfirman (v1
"itu merupakan hakyang harus ditunaikan o;* oD;tapi karena Allah tidak menujukan
orang-orang yang berbuat kebajikan", me- pembicaraan kepada orang kedua (yang
nunjukkan wajibnya mut'ah, di samping hadir di tempat) yang menjadi awalan
adanya perintah untuk membayar mut'ah kalimat, yaitu suami, melainkan memakai
juga menunjukkan wajibnya. Jadi, kata lafal dhamiir ghaa'ib (orang ketiga), maka
haqqan menegaskan kewajiban ini. ini berarti yang dimaksud bukan suami.
8. Yang wajib diberikan kepada wanita yang Ketiga, Allah Ta'ala berfirman vt)
ditalak sebelum digauli adalah separuh {rg ;i yang berarti "kecuali jika istii-
mahr musamma, dan ini adalah ijmak. istrimu memaafkan", yakni menggugur-
Tiada perbedaan pendapat bahwa j ika laki- kan haknya, dan pengguguran sebagian
laki sudah menggauli istrinya kemudian mahar ini tidak mungkin terwujud kecuali
ia mati dan telah menentukan maharnya jika yang menggugurkannya adalah wali;
maka si istri berhak memperoleh mahar adapun suami adalah memberi mahar,
yang sudah ditentukan itu secara penuh, bukan menggugurkannya.
memperoleh warisan, dan harus menjalani Keempat, Allah Ta'ala berfirman
'ri
idah. $ityx- il), yang berarti "menggugurkan
9. Setiap wanita yang berhak mengurus trak", dan'{ 453r i.'i :y, ,tit r*
irb v^"e
dirinya sendiri dan ia balig, berakal, dan berarti "orang yang memegang ikatan
pandai mengelola harta berhak melepas nikah menggugurkan hak tersebut"; dan
(tidak mengambil) separuh mahar yang semua ini tertuju kepada separuh mahar
menjadi haknya yang masih dipegang yang wajib diberikan gara-gara terjadi
suami karena arti (i;:i.) adalah melepas talak, yang digugurkan si wanita; adapun
dan memaafkan. Firman-Nya ("r+ r,t ify separuh yang tidak wajib tidak disebutkan
merupakan istitsnaa' munqathi' karena di sini.
pemaafan [tidak mengambilnya) istri Ibnul Arabi menguatkan pendapat ini,
akan separuh mahar bukan sejenis dengan katanya: Setelah mengkaji dan meneliti
"pengambilan". masalah ini, saya melihat bahwa yang
Adapun wanita yang berada dalam dimaksud di sini adalah wali, karena ada
perwalian ayah atau washiy (seseorang tiga alasan....1e8
yang diberi wasiat agar mengurusnya), Menurut Syafi'i dan Abu Hanifah, suami
tidak boleh melepas haknya atas separuh boleh tidak mengambil jatah separuh
maharnya, dan ini tidak diperselisihkan
para ulama. L98 Ahkaamul Qur'aan (U221).
yang meniadi haknya dari mahar yang berbuat baik dan melakukan perbuatan
telah ia tentukan bagi istri. Dalilnya adalah utama dalam interaksi dengan sesama,
riwayat Daraquthni dari Ibnu Amr bahwa karena al-muslimu akhul-muslimi (sesama
Rasulullah saw. bersabda, muslim itu bersaudara), tidak boleh mem-
buat muslim lain bersedih, tidak mena-
6itr ic<3t
"Orang yang memegang'ikatan nikdh
ie!, han haknya, tidak mengeksploitasi kebu-
tuhannya, dan memberinya kalau ia butuh
adalah suamil sesuatu, serta tidak pelit meski hanya
dengan mendoakannya.
Daraquthni juga meriwayatkan dari 'orr;:-ii{1}
fubair bin Muth'im bahwa ia menikahi
11. Ayat 4. menunjukkan sahnya
seorangperempuan dari Bani Nash4,sebuah hibah sesuatu yang musyaa' (komunal,
marga dalam suku Hawazin, kemudian ia tidak terbagi-bagi) karena Allah Ta'ala
menalaknya sebelum menggaulinya, maka mengharuskan wanita yang ditalak diberi
ia mengirimkan mahar penuh kepada separuh mahar; dan kalau ia melepas hak-
wanita itu dan ia berkata,'Aku lebih patut nya atas seluruh mahar kepada suami
untuk memaafkan (menggugurkan hak- maka itu sama dengan kalau suami
ku) ketimbang dia. Allah Ta'ala berfirman melepas haknya; sementara Allah tidak
'kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan membeda-bedakan antara sesuatu yang
atau orang yang memegang ikatan nikah musyaa' dan maqsuum (yang sudah
memaafkanj dan aku lebih patut untuk terbagi). Sedangkan Abu Hanifah berkata:
memaafkan daripada dia." Hibah benda yang tak terbagi tidak sah
10. Di antara suami dan istri, yang paling kecuali setelah benda itu dibagi-bagi,
dekat kepada takwa adalah orang yang karena qabdh (serah terima) merupakan
memaafkan fmelepas hak dirinya). Suami syarat sahnya hibah, padahal serah terima
mestinya tidak lupa untuk tetap menjalin barang yang tak terbagi tidak mungkin
kasih sayang dengan keluarga istrinya yang dilakukan.
telah ia talah tidak menjauhi, mencaci
maki, melaknatmereka, dan dengki kepada
MENJAGA SHALAT
mereka, seperti keadaan yang terjadi pada
masyarakat sekarang apabila terjadi alak Surah al-Baqarah Ayat 238 - 239
antara suami dan istri, di mana hubung-
an antar besan-setelah putus hubungan ,*t5, ;):4st; .>.rjt7zY ,Je ,*+
ini gara-gara talak-menjadi ajang per-
musuhan dan tipu muslihat. Kondisi ini {q 3r;.iF @ '&r i,ifi
tK ir tiz-',V -fl fV'ftfsi i
tentu bertentangan dengan Kitabullah:
4#
',l;.rilt
rp i* ,,Drniorsantah
kamu
melupakan keutamaan di antara kamu".
Mujahid berkata: "Al-Fadhl artinya
suami membayarkan mahar secara penuh,
@6fi3'*k{YeA;
"Peliharalah semua shaht dan shalat wustha.
atau istri melepas (tidak mengambil) se- Dan hlsanakanlah (shalat) karena Allah dengan
paruh mahar yang menjadi haknya." Ayat khusyuk. Iilcn l<nmu takut (ada bahaya), shahtlah
ini bahkan mengingatkan kita supaya sambil berjahn laki atau berleendaraan. Kemudian
sur"tt lr.s"q"'"tn - ,r*,*r, <jB,.Ili .* tusIRtu-MUNIR IILID 1

apabila telah aman, maka ingatlah Allah (shahtlah), menunda-nunda. {*1.:!r ;i,xlr} berasal dari
sebagaimana Dia tehh mengajarlan lcepadamu apa kata al-wasath, yang artinya "yang adil" dan
yang tidak lamu ketahui." (al-Baqarah z 238-239) "yang terbaik". Al-Wustha artinya "yang paling
utama". Bisa jadi pula makna yang dimaksud
l'raab adalah shalat yang tengah-pertengahan dari
("t6) adalah haal, artinya "sambil me- segi jumlah-, sebab ia terletak di tengah:
nyebut Allah pada saat kalian berdiri". .AI- antara dua shalat sebelumnya dan dua shalat
setelahnya. Menurut sebuah pendapat, wustha
Qunuut artinya berzikir menyebut Allah sam-
bil berdiri. (vri/) adalah haal yang berke- adalah pertengahan waktu. Namun pendapat
dudukan manshuub,sedang'aamilnyadihapus, yang kuat adalah wustha artinya shalat
taqdiirnya: (&1.! rrL-). Rijaal adalah bentuk ashal dengan dalil hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dan Abu Dawud dari Ali secara
jamak dari
,raajil.seperti halnya qaa'im dan
qiyaam. {i(lt; t5} huruf kaf ini bermakna marfuui bahwa pada waktu perang al-Ahzaab
mi*la (seperti, sebagaimana), sedang maa Rasulullah saw. bersabda,
adalah harf mashdariy atau isim maushuul
yang berkedudukan sebagai maf'uul bagi f il
4tr,JG -&Stlbt#utt*
t"tu"). "MerekA kafir itu) meny ibukkan
(orang- orang
kita sehingga tidak sempat mengerjakan shalat
Balaaghah wustha: shalat asharl'
(,pi' iv3') ini disebut 'athful-khaashsh
'alal-'aamm (menghubungkan kata yang khu- Sementara ituAhmad, Bukhari, dan Muslim
sus dengan kata yang umum), dan susunan meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda pada
ini bertujuan untuk mengingatkan akan ke- hari itu,
utamaan shalat ini serta kemuliaannya di
antara shalat-shalat lain.
Adathibaaqantara {ilt} dan {,i}. rata
fet o; rjri G ,rr, iX !,r?'jnr >-
syarat{ip} dipakai karena rasatakut itubelum
benar-benar muncul; sedangkan untuk yang
uAt i",i; ,,-fiit
"semoga Allnh memenuhi kuburan dan ru-
kedua dipakai kata (rlfp karena rasa aman mah mereka dengan api lantaran mereka telah
sudah benar-benar terwujud. Kalimat yang menyibukkan kita dari shalat wustha hingga
menjadi jawaab syarth untuk yang pertama matahari terbenaml'
berbentuk singkat saja, dan ini disesuaikan
dengan keadaan takut itu; sedangkan yang Dalam riwayat ini beliau tidak menyebut
menjadiiawaab syarth untuk yang kedua lebih "shalat ashar".
panjang agar sesuai dengan kondisi keamanan Dalam riwayat lain dari Ali dari Abdullah
dan kestabilan. bin Ahmad, dalam Musnad ayahnya, disebut-
kan: "Dulu kami menganggap shalat wustha
Mufradaat LughawlYYah adalah shalat subuh, namun Rasulullah saw.
,
kemudian bersabda bahwa ia adalah shalat
(:'r,3' ,p t 6'Y kerjakanlah shalat lima
ashar." Bukhari dan Muslim meriwayatkan:
waktu dengan rutin, tepat pada waktunya,
lengkap semua rukun dan syaratnya, dengan
hati yang khusyuk tanpa tergesa-gesa maupun It;r:isi '.ri €K ,;it i>,* i'g air
"Orang yang ketinggalan shalat ashar seolah- meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, bahwa Nabi
olah kehilangan keluarga dan harta bendanya." saw. dulu biasa mengerjakan shalat zhuhur
pada waktu tengah hari, dan shalat ini adalah
4i t;i| berdirilah karena Allah dalam
shalat yang paling berat bagi para sahabat-
shalat {il1.6} seraya menyebut Allah Ta'ala
nya, maka turunlah ayat: "Peliharalah segala
pada saat berdiri dan senantiasa khusyuk.
shalat (mu), dan (p eliharalah) shalat wustha."
Menurut sebuah pendapat, arti qaanitiin ada-
Riwayat ini menunjukkan bahwa shalat wus-
lah taat, dengan dalil riwayat Ahmad:
tha adalah shalat zhuhu! dan pendapat ini
dipegang sejumlah ulama.
"^;rL'rii ;rpr ,l
-;i .f Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu farir ath-
"setiap kata qunut di ialam',qLQrr'r, Thabari meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit
bermakna'ketaltan'." bahwa Nabi saw. dulu biasanya mengerjakan
shalat zhuhur pada waktu tengah hari, tapi
Menurut pendapat lain, qaanitiin artinya
makmum yang ada biasanya hanya satu-dua
diam, dengan dalil riwayatBukhari dan Muslim
shaf saja, sementara kebanyakan orang ber-
dari Zaid bin Arqam: "Dulu kami berbicara
istirahat di rumah mereka yang teduh atau
sewaktu menunaikan shalat, hingga turunlah
sibuk dengan perniagaan, maka turunlah
ayat ini, yang memerintahkan kami untuk
ayat ini: "Peliharalah segala shalat (mu), dan
diam."
(peliharalah) shalat wustha'i
(ii4 iI) jika kalian dalam keadaan takut:
Enam imam hadits dan lain-lain me-
kepada musuh, air bah, atau binatang buas. )
riwayatkan dari Zaid bin Arqam, katanya: Pada
{vr*j adalah bentuk jamak dari raajil (pejalan zaman Rasulullah saw. dulu kami berbicara
kakiJ, artinya "shalatlah sambil berjalan kaki".
dalam shalat, yakni orang yang sedang shalat
(dg ;l) adalah bentuk jamak dari raakib;
artinya "sambil berkendaraan dengan cara apa
di antara kami berbicara dengan orang di
pun yang memungkinkan, baik mehghadap ke sebelahnya, hingga turunlah ayat: "Berdirilah
kiblat maupun ke arah lain, sedangkan rukuk karena Allah (dalam shalaunu) dengan khu-
dan suiud dikerjakan dengan isyarat saja". syuk'i Dengan ayat ini kami diperintahkan agar
Ini adalah madzhab Syafi'i rahimahullaah. diam dan tak berbicara dalam shalat.
Sedangkan dari Abu Hanifah rahimahullaah
ada riwayat Orang tidak boleh mengerjakan HUBUNGAN ANTAR AYAT
shalat pada saat berjalan atau berlomba,
Ayat-ayat sebelumnya, yang berisi hukum-
selama tidak mungkin berhenti.
hukum ibadah, muamalah, serta perlakuan
#li [f] bila kalian sudah aman dari terhadap istri, ditutup dengan perintah agar
rasa takut. (lfu rrt!6} yakni shalatlah dengan
kita bertakwa kepada Allah. Dia mengingatkan
cara yang telah diajarkan-Nya kepadamu:
bahwa Dia mengetahui keadaan hamba-ham-
mengerjakan segala kewajiban shalat secara
ba-Nya dan sudah menyediakan balasan atas
sempurna.
amal yang mereka kerjakan, guna menguatkan
kesadaran keagamaan di dalam jiwa, seperti
SEBAB TURUNNYA AYAT kebiasaan Al-Qur'an.
Ahmad, Bukhari dalam Taariikhnya, Abu Selanjutnya ayat-ayat perintah untuk me-
Dawud, Baihaqi, dan Ibnu larir ath-Thabari melihara shalat menyelingi ayat-ayat tentang
TAFSIRAL-MUNIR)ILID 1

hukum-hukum keluarga. Ini ada hikmahnyalee: peduli apakah yang dimaksud dengan shalat
yaitu karena manusia membutuhkan suatu wustha adalah shalat zhuhur (lantaran udara
media praktis yang membuatnya ingat kepada sangat panas di daerah-daerah beriklim panas
Allah agar ia teriauh dari perbuatan lalim dan dan ia dikerjakan pada tengah hari) sebagai-
lebih dekat kepada keadilan dan kebaikan mana ditarjih al-Qurthubi, shalat ashar (karena

dalam memperlakukan keluarga, apalagi se- orang-orang biasanya berat mengerjakannya


sudah talak yang melahirkan kebencian, dan sebab mereka ingin menyelesaikan aktivitas
media pengingat itu adalah shalat yang men- sehari-hari), shalat shubuh (lantaran manusia
masih mengantuk dan malas mengerjakannya,
cegah dari perbuatan keji dan mungka4 meng-
dan karena ia adalah shalat yang paling berat
ajak kepada kebaikan dan pemaafan, serta
bagi orang munafik) sebagaimana dikatakan
melenyapkan kegalauan hati dan melupakan
Ibnu Abbas, Ibnu Uma[ Abu Umamah, dan
beban-beban dunia, sehingga dengan begitu
jiwa manusia akan terbina dengan perilaku Ali, maupun shalat-shalat lainnya (maghrib,
isya, atau jum'at). Mengenai maksud shalat
yang paling terpuji. Ini juga mengisyaratkan
wustha ini ada tujuh pendapat para ulama, dan
bahwa urusan rumah dan diri kita semestinya
Ibnul Arabi lebih memilih pendapat bahwa
tidak melalaikan kita dari shalat.
penentuan shalat yang mana yang dimalsud
1
dengan shalat w u stha ti dak dapat dilakukan.zo
TAFSIR DAN PENJELASAN Berdirilah dengan khusyuk dalam shalat-
Kerjakanlah semua shalat dengan rutin ka- mu, dengan melepaskan diri dari segala ke-
rena shalat berisi munajat kepada Allah, doa, sibukan dunia yang memalingkan hati dari
dan pujian kepada-Nya. Di samping itu, shalat kekhusyukan, seraya mengingat Allah saja,
adalah tiang agama, dan ia sangat efektif dalam
tidak yang lain-Nya, sambil diam dan tak ber-
kata-kata kecuali dengan ayat-ayat Al-Qur'an,
menyucikan jiwa apabila dilaksanakan sesuai
doa, dan munajat sesuai dengan tata cara
dengan carayang disebutkan dalam hadits,
shalat yang diatur syariat. Arti qunuut menu-
rut Mujahid adalah "diam". Makna ini dikuat-
t:r;'iy iV FI Ly ,;t; ,A?'ist
^;t kan dengan hadits Zaid bin Arqam di atas
Allah seolah-olah kau melihat-
"sembahlah tentang sebab turunnya aYat ini.
Nya. Meskipun kau tidak dapat melihat-Nya, Menjaga shalat pada waktunya, diser-
ket ahuilah b ahw a Di a rnelihatmu l2N tai sikap khusyuk dan konsentrasi pikiran,
merupakan bukti keimanan dan benarnya ke-
Shalat wustha sebetulnya sudah masuk
islaman seseorang, mempererat persaudara-
dalam kata (.rr;-:t) "semua shalat". Namun, an agama, dan menjaga hak-hak. Hanya orang
secara khusus Allah menyebutkannya tidak yang menjaga shalatlah yang kemungkinan
lain untuk mengingatkan manusia akan ke- besar selalu berbuat baik dan menjauhi ke-
muliaannya di antara shalat-shalat lain, tak jahatan. Ahmad dan para penyusun kitab
Sunan meriwayatkan dari hadits Buraiddah,
199 Para ahli tafsir berkata: Ayat ini terselip di antara ayat- katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah
ayat yang berbicara tentang wanita yang ditinggal mati
suaminya dan wanita'wanita yang ditalak Ayat ini saw. bersabda,
Sebetulnya lebih dulu turun daripada ayat'ayat tersebut,
tapi ia lebih belakangan dalam susunan dan bacaan
mushaf. Lihat al-Bahrul Muhiith [2/239). ZOL Ahkaamut Qur'aan (L/224). Lihat pula al-Bahrul Muhiith
200 HR Bukhari dan Muslim dari Umar ibnul Khaththab r.a.. (2/240-241).
sebisanya, sambil berjalan atau berkendaraan.
i'';)tis; p,i>,At W;ug. qit'"At Kalau kamu sudah aman (yakni kamu sudah
"BAtAs yang memisahkan antara kita dan tidak terancam bahaya), ingatlah kepada
mereka (orang kafir) adalah shalat: barangsiapa Allah dan sembahlah Dia, bersyukurlah atas
meninggalkannya maka berarti ia telah kafir," anugerah keamanan itu, sebagaimana Dia
telah mengajarimu aturan-aturan syariat dan
Ahmad dan Thabrani meriwayatkan dari
tata cara shalat aman yang tadinya tidak kamu
Abdullah bin Amr dari Nabi saw., bahwa pada
ketahui.
suatu hari beliau berbicara tentang shalat.
Maksudnya: "shalat aman yang tadinya
Beliau bersabda,
tidak kamu ketahui'l atau "fika kamu sudah

iu;a fui: rr;';,rG q; rt6 ;


aman, bersyukurlah kepada Allah atas ke-
,yqt
amanan itu dan ingatlah Dia dengan beribadah,
sebagaimana Dia telah memberimu karunia
berupa ajaran-ajaran syariat yang diajarkan-
Nya kepadamu, serta berupa tata cara shalat
dalam kondisi takut dan dalam kondisi
"Barangsiapa menjaga shalat, niscaya ia amanu.202 Al-Qurthubi berkata: Artinya: Kem-
menjadi cahaya, bukti, dan keselamatan baginya balilah kepada apa yang diperintahkan ke-
pada hari Kiamat; dan barangsiapa tidak men- padamu: yaitu menyempurnakan rukun-ru-
jaganya, niscaya ia tidak akan menjadi cahaya, kun, dan bersyukurlah kepada Allah karena
bukti, dan keselamatan baginya pada hari Kamat, Dia telah mengajarimu cara shalat yang sah
dan pada hari Kiamat ia akan berada (di neraka) dan kamu tidak ketinggalan satu shalat pun,
bersama Qarun, Firhun, Haman, dan Waiy bin
dan itulah yang tadinya tidak kamu ketahui.203
Khalaf'

Dampak dari tidak ditunaikannya shalat FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM


sesuai dengan ajaran syariat antara lain: per-
Ayat ini menunjukkan beberapa hal
buatan mungkar dan keji merajalela, peng- berikut.
khianatan timbul, keamanan atas jiwa dan har-
1. Kita wajib menjaga semua shalat pada
ta lenyap, penganiayaan sering terjadi, manu-
waktunya lengkap dengan seluruh syarat-
sia enggan melakukan kebajikan, rasa kasih
nya karena semua shalat punya keutamaan,
sayang minim, buruk sangka, dan kepercayaan
dan kita harus lebih menjaga shalat-shalat
di antara sesama manusia menjadi lemah.
yang lebih utama daripada yang lain2oa,
Karena shalat sangat penting, Islam tidak yang mana keutamaan ini merupakan
membolehkan umatnya meninggalkannya
dalam keadaan apa pun. Karena itu, Allah
202 Al-Kasysyaat {L /285-286).
Ta'ala berfirman, yang artinya: Tidak ada 203 Tafsir al-Qurthubi (3/225).
alasan apapun yang dapat dipakai seseorang 204 Pengarang Tafsir al-Manaar (Zfta\ menulis: yang dimak-
sud dengan shalat adalah pelaksanaan shalag dan yang
untuk meninggalkan shalat, bahkan dalam dimakud dengan wustha adalah yang paling utama.
keadaan terancam jiwanya, hartanya, atau Artinya: fagalah jenis shalat yang paling utama, yaitu
shalat yang dilakukan dengan konsentrasi pikiran dan
kehormatannya oleh musuh pun tidak boleh jiwa menghadap kepada Allah Ta'ala, hati khusyuk dengan
meninggalkan shalat. Kalau kamu khawatir mengingat-Nya dan merenungkan kalam-Nya; bukan
shalatnya orang-orang yang pamer maupun orang-orang
terkena mudarat apabila berdiri, shalatlah yang lalai.
,r{ur, ,,frl},, - *t'**-*u"'*1"'o'
"u]"nnu""o"tn
pemuliaan terhadapnya, sebagaimana fir- Shalat tidak gugur dalam segala kon-
man Allah Ta'ala, disi karena ia mengingatkan manusia
akan kekuasaan Allah atas segala sesuatu,
"Barangsiapa meniadi musuh Allah, ma-
bahwa Dialah yang meniadi tujuan, dan
lailat-malailat -Nya, rasul-rasul-Nya, Iibril dan
kepada-Nyalah manusia akan kembali.
Mikail" maka sesungguhnya Allah musuh bagi
Gerakan fisik dapat membantu hati dalam
orang- orang kafir! (al-Btqarah: 98)
mengingat Tuhan, menghadap kePada
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Allah dalam menghadapi segala persoalan
perjanjian dari para nabi dan dari engkau yang rumit maupun yang mudah, Pada
(sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa
waktu sehat maupun sakit, pada saat
Putra Maryan..." (al-Ah z,aab: 7) aman maupun takut, karena Allah-lah
"Di dalam kedua surga itu ada buah- yang mengawasi segala sesuatu, Dialah
buahan, kurma dan delima." (ar-Rahmaan: Dzat Yang memiliki keagungan, hanya
68) Dialah Yang Mahakuasa untuk melakukan
apa pun yang dikehendaki-Nya, dan Dialah
2. Shalat tidak gugur dalam keadaan bagai- yang mewuiudkan permohonan hamba-
mana pun, tidak boleh ditinggalkan de- Nya apabila ia berdoa dengan tulus
ngan uzur apa pun, meskipun pada saat kepada-Nya. Semua itu membutuhkan
berhadapan dengan musuh, di tengah iman yang benax, amal yang saleh, dan
berkecamuknya peran& atau pada waktu permohonan yang tulus.
sakit keras, karena Islam menetapkan pe- 3. Firman Allah Ta'al" {,-}-i' orlJrl} me-
laksanaan shalat dengan tata cara yang nuniukkan bahwa shalat witir tidak
sesuai dengan segala kondisi. Dalam ke- waiib karena umat Islam sepakat bahwa
adaan takut (terancam bahaya), shalat di- jumlah shalat fardhu itu kurang dari tujuh
laksanakan-sambil berkendaraan, ber- tapi lebih dari tiga, sementara bilangan
jalan, atau berdiri-dengan memakai isya- ganjil antara tiga dan tujuh hanya lima,
rat. Pada waktu sakit, shalat dilaksanakan sedangkan bilangan genap tidak ada
sambil berdiri, duduh telentang, berba- tengahnya; maka dari sini terbukti bahwa
ring miring, dengan isyarat mata kepada jumlah shalat fardhu adalah lima. Dalam
rukun-rukun shalat, atau dengan menja- hadits Isra Mi'raj dinyatakan,
lankan rukun-rukun shalat itu di dalam
hati, sebagaimana diterangkan tata cara-
nya oleh madzhab Syafi'i, Maliki, dan lain'
&-t,sF la; ,o# *; e
"Ia lima kali, tapi pahalanya sama de'
lain. Nabi saw. pernah bersabda kepada ngan lima puluh kali. Firman-Ku tak akan
Imran bin Hushain, berubah-ubah."

Kalau yang dimaksud dengan firman Allah


Ta'ala {,ry.6} adalah "sambil diam"-
c . i,:
.e> \ttJ yang dianggap al-Qurthubi sebagai arti
t
' "shalatlah sambil berdiri. Kalau tidak paling tepat-, berarti ayat ini menyuruh
bisa, sambil duduk. Kalau tidak bisa, sambil kita diam dalam shalat, melarang kita
berbaring!' berbicara di dalamnya. Ibnu Abdil Bam
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1

berkata: Kaum muslimin seluruhnya yang dikatakan Dzul Yadain?" Mereka


sepakat bahwa berbicara dengan sengaja rrYa.r2os
menjawab,
di dalam shalat-apabila orang yang Adapun jika ia berbicara tanpa ada
shalat itu tahu bahwa dirinya sedang gunanya, shalatnya batal.
shalat dan pembicaraan itu dilakukannya Madzhab Syafi'i dan Hambali sepakat
bukan untuk memperbaiki shalatnya- dengan Malik bahwa shalat tidak batal
maka shalatnya batal, hanya saja ada gara-gara suatu pembicaraan demi masla-
riwayat dari al-Auza'i bahwa ia berkata: hat shalat tersebut apabila hal itu terjadi
"Barangsiapa berbicara (di dalam karena lupa. fadi, barangsiapa yang-ka-
shalat) untuk menyelamatkan nyawa rena lupa-berbicara sesudah salam se-
seseorang atau untuk perkara-perkara belum menyempurnakan shalatnya de-
sejenis yang sangat penting, maka ngan omongan yang sedikit menurut ke-
shalatnya tidak batal gara-gara hal itu." biasaan demi kepentingan shalat, yakni
Pendapat ini lemah argumennya, karena omongan itu terlontar begitu saja dari
Allah 'Azza wa falla sudah berfirman mulutnya [tanpa sengaja) atau ia lupa
4"4o !';hY. kalau sedang shalat, maka shalatnya tidak
Malik berkata: Shalat tidak batal gara- batal, berdasarkan kisah Dzul yadain.
gara pembicaraan yang disengaja apabila Madzhab Syafi'i menambahkan bahwa
pembicaraan itu berkenaan dengan shalat jika seseorang berbicara di dalam shalat
dan untuk memperbaikinya. Misalnya, sedangkan ia tidak tahu bahwa di dalam
imam sudah menyelesaikan dua rakaat shalat tidak boleh bicara, shalatnya tidak
kemudian ia langsung salam (karena lupa batal jika ia belum lama masuk Islam.
masih kurang dua rakaat lagi), sehingga Madzhab Hanafi memandang shalat
para makmum bertasbih untuk meng- batal gara-gara bicara (baik karena senga-
ingatkannya tapi dia tidak paham se- ja, lupa, tidak tahu keharamannya, atau-
hingga salah satu makmum yang shalat pun dipaksa-menurut pendapat yang
bersamanya berkata, "shalatmu masih terpilih-), dengan pembicaraan yang ter-
kurang. Sempurnakanlah shalatmu!" Ke- diri dari dua huruf atau satu huruf yang
mudian imam menoleh kepada jamaah merupakan kalimat lengkap, misalnya
dan bertanya, "Benarkah apa yang dikata- (L) "pahamilah" dan (o) "jagalah", karena
kannya?" Mereka menjawab, "Benar." Da- b'erbicara di dalam stratat itu haram, dan
Iam contoh kasus ini, shalat mereka sah Nabi saw. bersabda,
semua. Dalilnya adalah kisah Dzul Yadain,
bahwa Rasulullah saw. bersalam padahal
baru mendapat dua rakaat, lalu Dzul
f"i;" w.& 'l e>'ist ,i a
,Jl

Yadain bertanya, 'Apakah shalat sudah urpt i;r;t'rssr, pt q Gy,rrlt


'
diperpendek atau Anda lupa, wahai
'Di dahm shalat tidak boleh bicara sebab
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Dua-
shalat adalah tasbih, takbir, dan bacaan Al-
duanya tidak terjadi." Orang itu berkata,
Qur'an,a6
"Salah satunya sungguh telah terjadi."
Akhirnya Nabi saw. bertanya kepada 205 HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
para makmum yang lain, "Benarkan apa 206 HR. Ahmad, Muslim, Nasa'i, dan Abu Dawud dari Muawiyah
Surah AlBaqarah TATSIRAL-MUNIR IILID I
,.,ilit r t.Ili.r

Mereka berkata: Hadits Abu Hurairah duduk shalatnya dan shalatpara makmum
tentang kisah Dzul Yadain dinasakh oleh batal, karena Rasulullah saw. bersabda,
hadits Ibnu Mas'ud dan Zaid bin Arqam.207
5. Abu Bakr al-Anbari menyebutkan bahwa
t:6 qy.Li'g;.n
qiyoam fberdiri) merupakan salah satu "Janganlah seseorang sepeninggalku
mengimami shalat sambil dudukl'
jenis qunuut Umat Islam sepakat bahwa
berdiri dalam shalat fardhu adalah waiib 6. ay"t {r4 ip} menunjukkan bolehnya
atas setiap orang sehat yang dapat me- shalat pada saat peran& atau pada saat
lakukannya, baik ia shalat sendirian mau- ada bahaya mengancam, sambil berialan
pun meniadi imam. Nabi saw. bersabda, kaki atau berkendaraan kuda atau unta
et;tj-a,*u j; sv,n fullcy' .iJ til dan sebagainya, sambil memakai isya-
rat dengan kepala ke arah manapun ia
'
menghadap. Shalat tidak batal gara-
"r*o* diangkat t'iaoi'torir'un uO O,uOrn.
gara orang itu ikut perang, tapi syarat
Karena itu, bila ia shalat sambil berdiri,
menghadap kiblat gugur. Ini pendapat
shahtlah kalian sambil berdiri."
jumhur (Malilg Syafi'i, danAhmad), dengan
Ini menjelaskan firman-Nya {.+i-ti ,Lt;ity. dalil lahiriah ayat ini, dan ini dikuatkan
dengan riwayat yang shahih dari Ibnu
fumhur ulama membolehkan orang
yang sehat bermakmum sambil berdiri Umar tentang shalat dalam keadaan takut
(terancam bahaya),
di belakang imam yang sakit yang tidak
dapat berdiri, karena masing-masing me-
laksanakan kewaiibannya sesuai batas ke- ,G6;rtqt*,il.i ii 3; otritt;
sanggupannya, dan Rasulullah saw pun
mencontohkan demikian: beliau menu-
q;u,'*r,rytd.*!
naikan shalat pada waktu sakit menjelang
"lika bahayinya lebih brrai dai itu,
shalatlah sambil berdiri atau berkendaraan,
wafatnya sambil duduk sementara Abu
menghadaP kiblat atau tidakl'
Bakr berdiri di sampingnya mengikuti
shalatnya sedangkan orang-orang berdiri Abu Hanifah berpendapat, shalat menjadi
di belakangnya. batal gara-gara orang itu ikut perang. Namun
Menurut riwayat Yang masYhur dari lahiriah ayat ini dan hadits Ibnu Umar mem-
Malih orang yang shalat sambil duduk ti- bantah pendapatnya.
dak boleh mengimami para makmum yang Para ulama berbeda pendapat tentang
berdiri. |ika ia mengimami mereka sambil penentuan kriteria khauf (bahaya) yang mem-
bolehkan untuk mengerjakan shalat sambil
ibnul Hakam as-Sullamiy. berialan kaki dan berkendaraan. Syafi'i ber-
207 Ibnu Mas'ud berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah kata: Yaitu mereka saling berhadapan dengan
saw. bersabda,
musuh sementara kaum muslimin tidak ter-
zJAt,1 tS?i fi I U.t;i'ir'or lindung benteng sehingga dapat terkena sen-
"sesungguhnya Allah telah mengeluarkan perintah
bara: 'langanlah kamu berbicam dalam shalat!'' jata (lemparan panah, atau lebih dari itu:
Zaid bin Arqam berkata: Dulu kami biasa berbicara di musuh mendekati mereka lalu menikam dan
dalam shalat kami berbicara dengan teman di sebelah
kami dalam shalat, hingga turun ayat (&ru ltvii, menusuk), atau seseorang yang dapat di-
TAFSIRAL-MUNIR IILID

percaya memberi tahu bahwa ada musuh yang pilar Islam; pelaksanaannya tidak boleh di-
mendekat dan hendak menyerang. Kalau tidak wakilkan kepada orang lain dan tidak boleh
ada salah satu dari dua hal ini, shalat khauf mengupah orang untuk mengerjakannya. fadi,
tidak boleh dilaksanakan. orangyang meninggalkannya harus dibunuh.zos
Kalau orang-orang mengerjakan shalat
khauf atas dasar berita itu kemudian ternyata
WASIAT NAFKAH SETAHUN BAGI WANITA
musuh pergi, mereka tidak harus mengulangi
shalat. Sedangkan menurut Abu Hanifah, YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA, DAN

mereka harus mengulanginya, MUT'AH SETIAP WANITA YANG DTTALAK

Adapun shalat khauf bersama imam dan Surah al-Baqarah Ayat24O - 242
pembagian makmum menjadi dua kelompok,
hukumnya bukan disebutkan dalam ayat ini,
melainkan dalam surah an-Nisaa'.
L.bj {;j,1* H 5;{;t- GJ,S

fumlah rakaat dalam shalat khauf tidak


';c Jfr\ ;gbti 'e#,
Jy t:-*,
Iebih sedikit daripada shalat musafiq, menurut
Y C;1*|G)6';.; og
Malih Syafi'i, dan jumhur ulama.
Pensyariatan shalat khauf menunjukkan
4;:t
bahwa shalat tidak gugur dalam keadaan ba- UttS"r,ttr7"q6uXO<$
gaimana pun dan karena uzur apa pun. Kalau
shalat tidak gugur lantaran ada khauf (keadaan
G;'-;g\,,AdtEAj@H
bahaya), tentu ia lebih tidak gugur karena
faktor lainnya fsakit dan sebagainya). Allah
liir i#. 4K :F
SWT memerintahkan kita menjaga semua
shalat dalam segala keadaan: sehat atau sa-
@silf eu$ia
"Dan orang-orang yang akan mati di antara
kit, mukim atau bepergian, mampu atau tidak
kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah
terancam bahaya atau aman... shalat tetap
membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) naf-
tidak gugul, dan ia tetap wajib ditunaikan. kah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari
Intinya, shalat harus dikerjakan dengan rumah). Tetapi jika mereka keluar (sendiri), maka
cara apa pun yang memungkinkan. Ia tidak tidak ada dosa bagimu (mengenai apa) yang me-
gugur sama sekali. Bahkan meskipun hanya reka lakukan terhadap diri mereka sendiri dalam
dapat dikerjakan dengan isyarat mata, ia tetap hal-hal yang baik. Allah Maha Perkasa, Maha
harus dilaksanakan. Bij alcsana. D an b agi p erempuan-perempuan yang
Inilah yang membedakan shalat dari diceraikan hendaklah diberi muthh menurut
ibadah-ibadah yang lain: semuanya gugur ka- yang Patut, sebagai suatu kewajiban bagi orang
lau ada uzur dan dalam pelaksanaannya ada yang bertakwa. Demikianlah Allah menerangkan
keringanan-keringanan tertentu. Ibnul Arabi kepadamu ayat-ayat-Nya agar kamu mengerti."
berkata: Karena itu, para ulama kita berkata- (al-Baqarah:24O-242)
dan ini masalah yang sangat penting-bahwa
orang yang meninggalkan shalat harus di- Qlraa'aat
bunuh karena shalat menyerupai iman yang 4;.tb dibaca:
tidak gugur dalam kondisi bagaimana pun.
Mereka berkata: Shalat merupakan salah satu 208 Ahkaamul Qur'aan (L /228).
TA}SIRAL-MUNIRJILID 1

L. dengan rafai sebagal mubtada' atau di- Qlili,bini adalah


bagi istri selama setahun".
rafakan oleh f il yang dihapus. Ini adalah haal; artinya "mereka tidak'dikeluarkan dari
bacaan Ibnu Katsir, Nafi', al-Kisa'i, dan Abu rumah". Dengan kata lain, artinya begini:
Bakr. "nafkah dan pakaian tersebut menjadi hak
2. dengan nashb, sedang kata (a-ilg) ber- mereka, dan mereka menetap di rumah, tidak
kedudukan marfuu' sebagai mubtada'. lni diusir keluar dan tidak dilarang tinggal di
adalah bacaan para imam yang lain. sana". 4;; :tVY jika mereka keluar sendiri.
{i# ilj; }r} tiada dosa atas kalian, wahai
I'raab para wali dari orang yang meninggal dunia,
{116} adalah mubtada', sedang khabar' 4:;; b# q.P(',1)
membiarkan mereka
nya dihapus, taqdiirnya: (*t Lt-). Kata aI- berbuat yang makruf dalam kaca mata syariat
washiyyah (wasiat) di sini menempati posisi (misalnya: bersoleh tidak menjalani masa
mashdan yaitu al-irshaa' (memberi wasiat), berkabung) dan menghentikan pemberian
dan huruf lam dalam (fo?,r!) berkaitan de- nafkah kepada mereka. (ia'k5y Allah Maha
ngan mashdartersebut atau dengan filyang Perkasa di dalam keraiaan-Nya. (iJ3) Maha
ditaqdiirkan. Bijaksana dalam perbuatan-Nya.
(t;,r) berkedudukan manshuub sebagai
mashdan sedang 4cVl *b menjadi sifatnya,
sehingga artinya belgini: tSo*'t tit-). Atau ia SEBAB TURUNNYA AYAT
berkedudukan manshuub sebagai haal dari Turunnya Ayat 240
"para pemberi wasiat yang akan meninggal Ishaq bin Rahawaih,
dalam tafsirnya,
dunia", taqdiirnyabegini: (aVl,s2i *,\t it Gt). meriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan bah-
Ayat ini dinasakh dengan ayat terdahulu, yakni wa seorang laki-laki datang ke Madinah se-
ayat 234: 4& :'i;. r.i\y. mentara ia punya beberapa anah laki-laki dan
perempuan. Ia datang ke Madinah bersama
Mufradaat Lughawlyyah kedua orang tuanya dan istrinya. Orang ini
mereka meninggalkan istri setelah kemudian meninggal di Madinah. Ketika Nabi
43it"h
wafat. {fu-,r! "4;:\yakni "hendaknya mereka saw. dilapori kejadian itu, beliau memberi
memberi wasiat"; atau 'Allah memberi wasiat kedua orang tuanya dan anak-anaknya warisan
untuk istri-istri mereka". Yang membaca secara makruf, tapi beliau tidak memberi
(i-e) dengan cara rafa'menganggap kata ini istrinya jatah sedikit pun, hanya saia anggota
berkedudukan marfuu' sebagai mubtada', keluarga yang lain tersebut diperintahkan
sedang khabarnya ditaqdiirkan, begini: (.9; untuk memberi nafkah kepada istri ini dari
Ct \. *t), dan kalimat yang tersusun dari warisan suaminya selama setahun. Sehubung-
an dengan kejadian inilah turun ayat,"Dan
mubtada' dan khabar ini merupakan khabar
bagi {a;ir}; atau ia berkedudukan marfuu' orang-orang yang akan meninggal dunia di
karena dirafal<an oleh fi'il yang dihapus, antaramu dan meningg alkan istri....'20e
taqdiirnya begini: 1cJ). {4+t iY Gr,;} yakni
"hendaknya mereka memberi nafkah dan Turunnya Ayat24L
pakaian kepada istri sampai setahun penuh Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
terhitung sejak kematian mereka", atau 'Allah
menetapkan pemberian nafkah dan pakaian 209 Asbaabun Nuzuul l<arya an-Naisaburiy (hal. 44-45).
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

Ibnu Zaid, katanya: Setelah turun ayat "...Dan pengertian pembaca dan pendengar dalam
hendaklah kamu beri mereka mut'ah. Bagiyang shalat dan dalam kesempatan lainnya.210
mampu menurut kemampuannya dan bagi
TAFSIR DAN PENJELASAN
yang tidak mampu menurut kesanggupannya,
yaitu pemberian dengan cara yang patut. Yang Orang yang mendekati ajalnya di antara
merupakan kewajiban bagi orang-orang yong kamu dan ia meninggalkan istri harus mem-
b erbu at kebaikan" (al-Baqarah: 23 6),seorang
buat wasiat untuk istri itu supaya ia diberi
laki-laki berkata, "Kalau aku ingin berbuat ke- mut'ah terus-menerus di rumah sampai se-
bajikan, aku akan melakukannya; tapi kalau tahun penuh, tidak mengusirnya dari rumah
aku tidak ingin, aku tidak akan melakukannya."
atau melarangnya tinggal di sana. fadi, istri
yang menjadi janda itu mendapat nafkah dari
Maka Allah menurunkan ayat "Kepadawanita-
harta suaminya yang meninggal dunia selama
wanita yang diceraikon (hendaklah diberikan
setahun penuh. Ahli waris harus tidak me-
oleh suaminya) mut'ah menurut yang makrufi
ngeluarkan wanita yang ditinggal mati suami-
sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang
nya dan tidak menghentikan nafkah baginya
yang takwa."
sebelum habis satu tahun. Apakah perintah ini
bersifat wajib atau nadb (anjuran)?
HUBUNGAN AT{TAR AYAT Ada dua pendapat:211
Rangkaian ayat-ayat ini melengkapi hu- L. Menurut jumhur; idah wafat pada masa
kum-hukum pernikahan yang disebutkan di awal Islam adalah setahun penuh-keten-
dalam surah ini, yang mana di sela-selanya tuan ini meneruskan kebiasaan bangsa
diselingi dengan ayat tentang perintah men- Arab-, kemudian ayat ini dinasakh de-
jaga shalat karena shalat adalah pilar agama ngan ayat waris dalam surah an-Nisaa'
dan sangat penting untuk diperhatikan. Ba- dan ayat di atas yang lebih belakangan
rangsiapa menjaga semua shalat, niscaya ia turunnya:
akan mematuhi hukum-hukum Allah Ta'ala "Dan orang-orang yang mati di antara
dan mengamalkan syariat-Nya, sebagaimana kamu serta meninggalkan istri-istri hendak-
firman Allah Ta'ala: lah mereka (istri-istri) menunggu empat bu-
lans ep uluh har i." (al-Baqarah; 234)
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan shalat..." (al-Baqarah:45)
Dengan turunnya ayat
ini, idah wafat
Hal ini telah diterangkan sebelumnya.
yang semula setahun berubah menjadi
empatbulan sepuluh hari, dan istri berhak
Syekh Muhammad Abduh berkata: Terlin-
mengambil jatah warisannya. Ibnu farir
tas dalam pikiran saya makna lain, yaitu makna
ath-Thabari meriwayatkan dari Hammam
yang secara konsisten menjadi uslub Al-Qur'an
bin Yahya, katanya: Aku pernah menanyai
yang khas fyaitu meleburkan berbagai tuju-
Qatadah tentang firman-Nya
an Al-Qur'an menjadi satu: akidah, hikmah, "r.* eir;b
nasihat, hukum-hukum ibadah, hukum-hu- 4ctr\ * jiGr;,
4ir g;it.+-)*f;i:,;i;4,
ia menjawab: Dulu, apabila wanita diting-
kum sipil, dan lain-lain), agar si pembaca dan
gal mati suaminya, ia berhak tinggal di ru-
si pendengar tidak bosan dengan satu macam
saja dari aspek-aspek tersebut, serta untuk
2t0 Tafsir al-Manaa r (2 / 353).
memperbarui semanga! pemahaman, dan ztt Al- Bahrul M uhiith (2 / 2 44).
TATSIRAL-MUNIR JILID

mah dan mendapatnafkah selama setahun suaminya yang meninggal dan mengambil
dari harta suaminya asalkan ia tidak keluar nafkah dari hartanya maka idahnya setahun,
rumah. Selanjutnya hukum inidihapus tapi jika tidak maka idahnya empat bulan
dalam surah an-Nisaa', di mana istri diberi sepuluh hari. fadi, berdasarkan pendapat
iatah waris yang tertentu: seperdelapan Mujahid ini, idah punya tempo yang wajib
jika punya anak dan seperempat jika dijalani (yaitu tempo minimal) dan tempo
tidak punya anak, dan idahnya menjadi yang boleh dipilih untuk dilaksanakan atau
empat bulan sgPuluh hari.. Allah Ta'ala tidak [yaitu tempo maksimal).
berfirman 4;6i t;{., ,&:'i;. aiirl}, ayat Adapun Abu Muslim berkata: Arti ayat ini
ini menasakhkan ketentuan wasiat nafkah adalah "Siapa pun yang meninggal di antara
setahun yang berlaku sebelum itu. kamu dan ia meninggalkan istri serta sudah
2. Menurut Mujahid dan Abu Muslim al- membuat wasiat untuk istrinya berupa nafkah
Ashfahani (seorang ahli tafsir yang ter- setahun dan izin tinggal di rumahnya selama
bilang senior), ayat ini masih berlaku setahun, maka jika istri keluar sebelum itu dan
hukumnya, tidak dinasakh. Dalam tafsir- ia melanggar wasiat suami, setelah ia tinggal
nya, ar-Razi mentarjih pendapat ini. di sana selama tempo yang ditentukan Allah
Ta'ala baginya,... maka tidak ada dosa dalam
Mujahid berkata dalam riwayat Ibnu perbuatan baik yang ia lakukan mengenai
farir: Tentang idah wanita yang ditinggal dirinya (yakni pernikahan yang sah), karena
mati suaminya turun dua ayat, yaitu "Orang- tinggalnya istri dengan wasiat ini tidak wajibJ'
orang yang meninggal dunia di antaramu Sebabnya, pada masa fahiliyah dulu orang-
dengan meninggalkan istriistri ftendaklah orang biasa memberi wasiat nafkah dan tempat
para istri itu) menangguhkan dirinya (beridah) tinggal selama setahun penuh, dan dulu wanita
empat bulan sepuluh hari" (telah diielaskan harus beridah selama setahun, kemudian Allah
tafsirnya) dan ayat ini. Ayat pertama berlaku Ta'ala menerangkan dalam ayat ini bahwa hal
bagi wanita yang beridah; ia wajib menialani itu tidak wajib. |adi, tidak ada nasakh dalam
idah di keluarga suaminya. Kemudian Allah ayat ini.
menurunkan ayat ini: "Dan orang-orang yang Sedangkan di kalangan para fukaha: Abu
akan meninggal dunia di antaramu..." sampai Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad berpendapat bah-
"Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Biiaksana'i wa istri tidakwajib tinggal selama empatbulan
Allah menetapkan tujuh bulan dua puluh hari sepuluh hari di rumah warisan suaminya; ia
sebagai kelengkapan setahun, dan ini sebagai boleh beridah di mana pun yang ia mau' Se-
wasiat: terserah kepada istri apakah mau mentara Malik berpendapat bahwa istri boleh
tinggal dalam wasiatnya atau keluar rumah, tinggal selama menjalani idah apabila rumah
dan inilah yang dimaksud dengan firman-Nya, itu milik suami, atau rumah sewa yang sudah
" Deng on tidak disuruh pindah (dari rumahnya). ia bayar uang sewanya sebelum meninggal;
Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka jika tidak istri tidak boleh tinggal, dengan dalil
tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari hadits Fura'iah yang diriwayatkan oleh Malik
yang meninggal)'i sementara idahnya masih dalam al-Muwaththa' dari Zainab binti Ka'b
seperti semula. bin'Ujrah bahwa Fura'iah binti Malikbin Sinan
Artinya, dua ayat ini harus diartikan untuk fsaudara perempuan Abu Sa'id al-Khudri r.a')
dua kondisi: jika istri memilih tinggal di rumah memberitahunya, bahwa ia pernah menghadap
Rasulullah saw untuk minta izin pulang ke syariat, karena kamu tidak punya kuasa apa-
keluarganya di Bani Khudrah sebab suaminya apa atas mereka, dan Allah Maha Perkasa dan
pergi untuk mencari budak-budaknya yang Dia menghukum orang yang menentang-Nya,
melarikan diri, kemudian ia berhasil menyusul serta Dia Maha Bijaksana, dalam segala hal Dia
mereka di Tharafil Qadum, tapi mereka ma- mempertimbangkan maslahat hamba-hamba-
lah membunuhnya. Kata Furai'ah: Aku lantas Nya.
memohon izin kepada Rasulullah saw. untuk Selanjutnya Allah Ta'ala menerangkan
pulang ke keluargaku di Bani Khudrah sebab hukum mut'ah bagi wanita yang ditalak secara
suamiku tidak meninggalkanku di sebuah umum. Dia menyebutkan bahwa mut'ah fyaitu
rumah yang ia miliki dan tidak pula mening- sejumlah harta yang disepakati oleh suami dan
galkan nafkah bagiku. Rasulullah saw. bersab- istri, atau ditentukan oleh hakim) disyariatkan
da, " Baili silakan."Ketika aku beranjakpergi dan bagi setiap wanita yang ditalah baik ia sudah
baru sampai di dekat bilik beliau memanggil- digauli maupun belum. Ini menjadi kewajiban
ku fatau menyuruh seseorang memanggilku) atas orang-orang yang bertala,va, yang takut
lalu bertanya, "Kamu tadi berkata apa?" Alru kepada Allah dan gentar terhadap hukuman-
lantas mengulangi kisah tadi tentang suamiku, Nya. Sebagaimana Dia menerangkan hak-hak
kemudian beliau bersabda, istri, Allah pun menjelaskan kepada kalian
hukum-hukum lainnya dengan ayat-ayat-Nya
tri.)u.<:tUA#r., G*' yang jelas yang diiringi dengan penjelasan
"Tinggallah faedahnya, untuk mendorong kita meraih
di rumahmu sampai masa idah-
muhabis." kebaikan di dunia dan akhirat serta agar kita
merenungkan segala sesuatu serta hikmah
Akhirnya aku menjalani idah di rumah itu dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.
selama empat bulan sepuluh hari. Kemudian, Apakah perintah untuk memberi mut'ah
ketika Utsman bin Affan menjadi khalifah, ia itu sifatnya wajib atau nadb (anjuran)?
pernah mengutus seseorang kepadaku untuk Kami sudah menjelaskan pandangan para
bertanya tentang peristiwa itu. Aku lantas fuqaha dalam masalah ini. Ringkasnya, perin-
memberitahunya dan ia pun memutus perkara tah memberi mut'ah ini sifatnya mustahabb
berdasarkan kisahku itu.212 menurut jumhu6, wajib menurut madzhab
Laniutan tafsir ayat ini: fika istri keluar Syafi'i (yang juga merupakan pendapat Ibnu
dengan kemauannya sendiri setelah habisnya Abbas, Ibnu Uma4, Sa'id bin Iubaic Hasan al-
idah, tidakada dosa atas kamu, wahai para ahli Bashri, dan sejumlah tabi'in lainnya. Adapun
waris yang diseru untuk melaksanakan wasiat madzhab Maliki berkata: Mut'ah itu dianjurkan
tersebut, mengenai perbuatan baik [menurut bagi setiap wanita yang ditalak, kecuali yang
syariat dan kebiasaan) yang dikerjakan istri ditalak sebelum digauli yang sudah ditentu-
tentang dirinya, misalnya: keluar rumah, kan maharnya. Sedangkan madzhab Syafi'i
mencari pelamar; bersolek, dan menikah, berkata: Mut'ah itu wajib bagi setiap wanita
selama hal itu tidak bertentangan dengan yang ditalak sebelum digauli atau sesudahnya,
kecuali yang ditalak sebelum digauli tapi
212 Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i sudah ditentukan maharnya. Madzhab Hanafi
dari hadits Malik, sementara Nasa'i dan Ibnu Majah juga
meriwayatkannya lewat sejumlah jalur dari Sa'd bin Ishaq. dan Hambali punya pandangan tengah: Mut'ah
Kata Tirmidzi: Hadits ini hasan shahih. wajib bagi wanita yang ditalak sebelum digauli
yang belum ditentukan maharnya, mustahabb menghindarkan mudarat yang menimpa istri
bagi wanita yang ditalak yang lain. Tidak akibat talak yang tidak adil, dan mengurangi
ada mut'ah bagi wanita yang ditinggal mati terjadinya kasus talak.
suaminya karena nashfayat ini berkenaan fadi, wanita yang ditalak ada empat
dengan wanita yang ditalak. macam:
Yang kuat, menurut saya, adalah pendapat 1. Wanita yang ditalak dan sudah digauli
madzhab Syafi'i dan mereka yang sepakat serta sudah ditentukan maharnya. Ia ber-
dengannya, karena ayat ini menetapkan mut' hak mendapatkan seluruh mahar yang
'ah bagi setiap wanita yang ditalah baik ia sudah ditentukan itu, dengan dalil firman
sudah digauli maupun belum. Jadi, Allah Ta'ala Allah Ta'ala,
pertama-tama menyebutkan mut'ah, dan me- "...Tidak halal bagi kamu mengambil
wajibkannya bagi wanita yang ditalak sebelum kembali sesuatu yang telah kamu berikan ke-
digauli; kemudian di sini Dia menetapkan mut- p ada mereka..." (al-Baq ar a.h: 229)
'ah bagi setiap wanita yang ditalak. fadi, ini
adalah ta'miim ba'da takhshirsh (perintah yang dan firman-Nya,
sifatnya umum datang setelah perintah yang "Dan jika kamu ingin mengganti istrimu
sifatnya khusus). Ibnu farir meriwayatkan dengan istri y anglain, sedangkamu telah mem'
dari lbnu Zaid, katanya: Ketika turun firman berikan kepada seseorang di antara mereka
Allah Ta'ala "...Dan hendaklah kamu beri harta yang banyak, maka janganlah kamu
mereka mut'ah. Bagi yang mampu menurut mengambil kembali sedikit pun darinya..."
kemampuannya dan bagi yang tidak mampu (an-Nisaa':20)
menurut kesanggupannya, yaitu pemberian
dengan cara yang patut. Yang merupakan ke- Iddahnya adalah tiga kali quru'.
wajiban bagi orang -orang yang b erbuat kebaik- 2. Wanita yang ditalak sebelum digauli dan
an" (al-Baqarah: 236), seorang laki-laki ber- belum ditentukan maharnya. Ia wajib di-
kata, "Kalau aku ingin berbuat kebajikan, akan beri mut'ah yang besarnya disesuaikan
kulaksanakan hal ini; tapi kalau aku tidak dengan kekayaan suami, dan ia tidak men-
ingin, aku tidak melaksanakannya!" Maka dapat maha[ dengan dalil firman Allah
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya "Kepada Ta'ala,
wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah dt "Tidak ada dosabagimu jikakamu men-
berikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ceraikan istri-istri kamu yang belum kamu
makruf, sebagai suatu kewaiiban bagi orang- sentuh (campuri), atau belum kamu tentukan
orang yang takwa." maharnya..." (al-Baqarth:236) Ia tidak ha-
Atas dasar ini, barangsiapa menalak istri rus menjalani idah.
nya secara zalim, atau karena bosan, atau
karena tindakan ceroboh, maka ia harus mem-
3. Wanitayangditalakyangsudahditentukan
maharnya tapi belum pernah digauli. Ia
bayar mut'ah, dan ini didasarkan atas pen-
mendapat separuh mahar yang ditentukan
dapat Sa'id bin |ubair dan madzhab Syafi'i, atau
yang dikenal dengan istilah ta'wiidh (kompen-
itu, dengan dalil firman Allah Ta'ala,
sasi)'atas talak ceroboh. Besarnya mut'ah ini "Dan jika kamu menceraikan mereka
disesuaikan dengan keadaan kaya-miskinnya sebelum kamu sentuh (campuri), padahal
suami. Pendapat ini merealisasikan maslahat, kamu sudah menentukan maharnya, maka
(bayarlah) seperdua dari yang telah kamu dengan dalil firman-Nya 4!y#tb V^"e
tentukan..l'(al-Baqaraht 237) Ia tidak harus berarti "berilah mereka sesuatu yang bisa
menjalani idah. mereka nikmati", sebagaimana telah kami
terangkan sebelumnya.
4. Wanita yang ditalak yang sudah digauli
tapi belum ditentukan maharnya. Ia men- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dapat mahr mitsli fmahar rata-rata kera- Ayat ini menunjukkan dua hal:
bat wanitanya), dan ini disepakati semua Pertama, idah wanita yang ditinggal mati
ulama, dengan dalil firman Allah Ta ala, suaminya, yaitu setahun penuh, dan selama
setahun itu ia harus tinggal di rumah suami
"...Maka karena kenikmatan yang telah
yang meninggal dan diberi nafkah dari harta
kamu dapatkan dari mereka, berikanhh mas-
kawinnya kepada mereka sebagai suatu ke- si suami itu selama si istri tidak keluar rumah.
wajiban..." (an-Nisaa' : 24) |ika ia keluac para ahli waris tidak berdosa
kalau mereka menghentikan pemberian naf-
Makna ayat ini, menurut sebagian kah terhadapnya. Selanjutnya keharusan
ulama, adalah "Maka berilah mereka idah selama setahun ini dihapus dengan idah
maharnya berdasarkan perkiraan, apabila selama empat bulan sepuluh hari, dan nafkah
mahar itu belum ditentukan sebelumnya." dihapus dengan jatah warisan seperempat dan
Perlu dicatat bahwa pada saat menye- seperdelapan, yang disebutkan dalam surah
butkan jenis-jenis wanita yang ditalak, an-Nisaa'. Hal ini merupakan pendapat Ibnu
Allah Ta'ala tidak menyuruh kita mem- Abbas, Qatadah, adh-Dhahhah Ibnu Zaid, dan
beri mut'ah, kecuali: (1] wanita yang be- ar-Rabi'.
lum digauli (tak peduli apakah sudah di- Ath-Thabari menukil dari Mujahid: Ayat
tentukan maharnya atau belum), seba- ini masih berlaku, tidak dinasakh. Masa idah
gaimana dalam ayat ini, sudah ditetapkan empat bulan sepuluh hari,
kemudian Allah memberi wasiat bagi istri
"Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
untuk tinggal di rumah suami selama tujuh
bila kamu menikahi perempuan-peretnpuan
bulan dua puluh hari; maka terserah ke-
mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka
padanya apakah mau tinggal di rumah itu
sebelum kamu mencampurinya maka tidak
berdasarkan wasiat tersebut atau mau keluar.
ada masa idah atas mereka yang perlu kamu
perhitungkan. Namun berilah mereka mut'ah
Itulah makna firman Allah Ta'ala: "dengan
dan lepaskanlah mereka itu dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan
cara
yang sebaik-baiknya." (al-Ahzaab: 49) atau tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak
(2) wanita yang belum digauli dan belum ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang
ditentukan maharnya, sebagaimana dalam meninggal) membiarkan mereka berbuat yang
firman-Nya makruf terhadap diri mereka."
Kedua, mut'ah wanita yang ditalak. Para
"...Belum kamu sentuh (campuri) ulama berbeda pendapat tentang ayat ini. Abu
atau belum kamu tentukan maharnya..." Tsaur berkata: Ayat ini masih berlaku (tidak
(al-Baqarah: 236) Yakni, selama kamu dinasakhJ, danmut'ah harus diberikan kepada
belum menggauli mereka dan belum setiap wanita yang ditalak. Pendapat ini juga
menentukan maharnya, kamu wajib dipegang az-Zuhri, Sa'id bin lubaif, dan Syafi'i
memberi mereka sesuatu, yaitu mut'ah, dalam riwayat yang paling shahih, hanya saja
sur.hAFarcilah TAIFSIRAL-MUNIRIILID I
milrtr, r.l}ll,

ia mengecualikan wanita yang ditalak sebelum


digauli tapi sudah ditentukan maharnya. Se-
J6,t it ii't 5;;il5
'St; n6t
dangkan Malik berkata: Mut'ah dianjurkan tb;@ <;r?4J.z6r 'ia1
bagi setiap wanita yang ditalak, kecuali yang
ditalak sebelum digauli tapi sudah ditentukan ryuit'Jr:i*vittd+7t)
maharnya, maka ia cukup mendapat separuh
mahar yang ditentukan itu; tapi kalau belum
X'^1;1%ti;irhicfi$;
ditentukan maharnya maka ia berhak mem-
peroleh mut'ah,lebih sedikit daripada mahr
Af, W't ,rylirue-;& 6Cr
mitsIi atau lebih banyak. Mut'ah ini tidak ada -/,rzj j
(l3t>.
batasan/ukurannya.
"Tidakkah kamu memperhatikan ordng- orang
Ibnu Zaid menganggap ayat ini dinasakh yang keluar dari kampung hahmannya, sedang
oleh ayat terdahulu: "Dan iika kamu men- jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah
ceraikan mereka sebelum kamu sentuh (cam' berfirman kep ada mereka,' Matilah kamu!' Kemu-
puri)..." (al-Baqarah: 237). Yakni, wanita dian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya
yang ditalak yang sudah ditentukan maharnya ,Allah memberikan karunia kepada manusia
tapi belum digauli berhak mendapat separuh tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Dan
mahar yang sudah ditentukan itu. )adi, ia tidak berperanglah kamu di jalan Allah, dan ketahuilnh
berhak memperoleh mut' ah. bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Barangiapa meminjami Allah dengan pinjaman
Madzhab Syaf i mewajibkan mut'ah bagi
yang baik maka Allah akan melipatgandakan
wanita yang melakukan Khulu. Sedangkan
ganti kepadanya dengan'banyak. Allah menahan
para ulama madzhab Maliki berkata: "Bagai-
dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah
mana mungkin wanita yang menebus dirinya kamu dikembalikanl (al-Baqarah z 243-245)
mendapat mut'ah?! Bukankah dirinya yang
memberi, kok bisa ia mendapat mut'ah?! Tidak
Qlraa'aat
adamut'ah bagi wanita yang memilih bercerai
dari suami, baik dalam kasus Khulu, li'44 dibaca:
atau budak yang dimerdekakan kemudian ia
1. (&) dengan bertarydiid. Ini adalah
memilih bercerai dari suaminya, tak peduli
bacaan lbnu Katsir. Ibnu Amir membacanya
apakah ia sudah digauli atau belum, baik sudah
1l;l*i).
ditentukan maharnya maupun belum."
2. [;'-:+] dengan nashb. Ini adalah bacaan
Ashim.
MATINYA BERBAGAI UMAT AKIBAT SIKAP 3. (iau*) dengan rafa'karena di'athaJkan
PET{GECUT DAN KIKIR, DAT{ HIDUPT{YA kepada shilah dari kata (.5iiD. Ini adalah
MEREKA TANTARAN KEBERANIAT{ DAN bacaan para imam yang lain.
KEGEMARAN BERINFAK
(ig;F dibaca:
Surah al-Baqarah Ayat243 - 245
dengan hurufshad (t -r1. Ini adalah baca-

e' e;-, u.YF;'n$r Jv 13 ifr ?


an Nafi', al-Bazzi, dan al-Kisa'i.
dengan hurufsin. Ini adalah bacaan para
'"J tfi'it l{t JA e}\ 3:i: ,\ifi' imam yang lain.
'fArsrR AL-MUNTR
lrrrD 1

l'raab Mufradaat Lughawlyyah


(,jii' ri ;,..| kata man adalah isim istifhaam (, ii} ini adalah pertanyaan yang menyi-
dan berkedudukan sebagai mubtada'; sedang ratkan rasa heran dan merangsang pendengar
dzaa adalah khabarnya; sementara al-ladzi untuk menyimak kalimat selanjutnya, sebab
adalah sifat dzaa atau badalnya. {u;i} pertanyaan-dengan pengertian hakiki-ada-
dibaca manshuub karena ia adalah lsfm yang
lah mustahil bagi Allah. Artinya: "Tidakkah
ditempatkan pada posisi mashdar, yaitu al-
kau tahu". Kata "melihat" dalam susunan ini
iqraadh, dan karena itulah ma.ka ia dibaca
artinya "mengetahui'. {.3rfi .,j} meret<a ber-
manshuub sebagaimana mashdar. $+qb
jumlah empat ribu, delapan ribu, sepuluh ribu,
dengan dibaca nashab, ia di'athafl<an dengan
huruf fa demi mengikuti makna, bukan tiga puluh ribu, empat puluh ribu, atau tujuh
mengikuti lafal, seolah-olah Allah berfirman: puluh ribu. Kata uluuf adalah jama' katsrah
[Ju, lr cr .3":i, 1;; L 'ors:- ,1.it r; ;1; ladi, di sini (adapun bentuk jama' qillahnya adalah
ditaqdiirkan adanya kata (,:l) setelah huruf fa aalaafl, dan artinya adalah "jumlah mereka
dan f iI (-q) ini dinashabkan oleh kata an amat banyah beribu-ribu'i {.:iir ;-i;} ini ber-
ini, dan susunan an besertaf it ini ditakwilkan kedudukan sebagai maf'uul li-ajlihi. Kaum
sebagai mashdar, sehingga di sini terjadi 'athf yang dibicarakan di sini adalah sekelompok
mashdar kepada mashdar. Adapun menurut Bani Israel yang negerinya terserang wabah
orang yang membacafi'il ini dengan cara rafai sehingga mereka pergi menyingkir. Al-Hadzar
ia di'athafl<an kepada shilah dari {.fiir}, }raitu artinya "takut". {d;} Allah berfirman kepada
4.7,$; atau ia adalah kata yang munqathi' mereka "Matilah kalian", maka mereka pun
fterpisah, berdiri sendiri) dari kata/kalimat mati. {fiGiiy frfu Dia menghidupkan mereka
sebelumnya.
lagi setelah delapan hari-atau lebih-berkat
doa nabi mereka: Ezekiel, sehingga mereka
Balaaghah
hidup selama beberapa masa dan terlihat
Dalam tafsirnya (al-Bahrul Muhiith, bekas kematian pada diri mereka: setiap baju
3/253), Abu Hayyan menulis: Ayat yang mulia
yang mereka kenakan pasti berubah menjadi
ini mengandung balaaghah yang beraneka
seperti kain kafan, dan hal ini berlangsung
ragam, di antaranya: istifhaam fperAnyaan)
yang dimaknai sebagai ta'ajjub (ungkapan
terus sampai masa cucu-cucu mereka. (..$
,-ii$
sungguh Dia memberi karunia, di antiranya:
keheranan) dalam firman-Nya
{"f' jt ;'{bt menghidupkan orang-orang itu. 'g gJty
penghapusan antara {iiu;i 7 ;;$ yang
mana susunan aslinya adalah 1,5+i ,^r g;ur;; {.,,6t tapi kebanyakan manusia, yaitu orang-
thibaaq dalam firman-Nya (d;F aan orang kafir. {ia!.:i 'j} tiAat bersyukur. Tujuan
{,SGi}; dari disebutkannya kisah mereka adalah
demikian pula dalam firman-Nya ("..rj-) dan
I memotivasi kaum mukminin untuk berperang,
4furpengulangan dalam firman-iriya e,pb dan karena itulah Allah mengiringi kisah ini
{,16rdan 4.,6,'i Erb, ittifaatdatam g 9iu;$
4!t Et tarybiih (penyerupaan) tanpa adaatu dengan perintah berperang, yakni dalam
tasybiih dalam firman-Nya
4U O;b di mana firman-Nya, (yt O. *.v:b "berperanglah
E
Allah menyerupakan infak di jalan-Nya dengan kalian di jalan Allah", yakni untuk meninggikan
qardh (pemberian utang) dan menyebutnya agama-Nya (61F Maha Mendengar perkataan
dengan istilah qardh; serta tajniis dalam kalian. (;fF Maha Mengetahui keadaan kali-
firman-Nya 4+4y dan {tirii}. an,lalu Dia akan membalas kalian.
lahat umum, sehingga terwujudlah keseim-
4ftt ;i. qir ts cr) yakni barangsiapa
bersedekah dengan ikhlas karena Allah. ) bangan antara apa yang menjaga masyarakat
dan apa yang meniaga individu dan keluarga.
{(: wj yakni sedekah itu diberikannya Bahkan sebenarnya pemeliharaan maslahat
dengan ikhlas dan kerelaan hati. 4+4Y
melipatgandakan sedekahnya (r,{- 6r-itp individual tidak akan terealisir tanpa pemeli-
dengan lipat ganda yang banyak: dari sepuluh haraan maslahat umum dan pembelaan umat
hingga lebih dari tujuh ratus kali lipat. 4"4$ di hadapan musuh.
menyempitkan atau menahan rezeki dari
orang yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan TAFSIR DAN PENJELASAN
bagi orang itu. (i-6F melapangkan rezeki Apakah kamu belum tahu tentang orang-
bagi orang yang dikehendaki-Nya sebagai orang (dari Bani Israel yang banyak iumlahnya)
ujian baginya. 4;rr*i 45| tepaaa-Nya kalian yang meninggalkan kampung halaman me-
akan dikembalikan di akhirat.lalu Dia akan reka ketika musuh memburu mereka? Mereka
membalas amal-amal kalian. pergi dalam jumlah ribuan karena takut mati
lantaran rasa pengecut, takut, lemah kemauan,
SEBAB TURUNNYA AYAT 245 tidak beriman kepada Allah dan para rasul-
Nya, padahal jumlah besar mereka semestinya
Ibnu Hibban (dalam Shahihnya), Ibnu Abi
Hatim, dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan membuat mereka teguh, berani, dan tegar
membela jiwa dan kehormatan.
dari Ibnu Uma[ katanya: Ketika turun ayat
"Perumpamaan orang yang menginfkakkan Al-Qur'an tidak menerangkan jumlah,
hartanya di jalan Allah seperti sebutir biii..." (al' bangsa, dan negeri mereka karena yang dike-

Baqarah: 26t), Rasulullah saw. berdoat "Ya hendaki adalah pelajaran. Beberapa ulama
salaf menyebutkan bahwa mereka adalah se-
Allah, berilah tambahan kepada umatku." Maka
turunlah ayat: "siapakah yang mau memberi kelompok orang dari Bani Israel, atau seke-
pinjaman kepada AIIah, piniaman yang baik lompok orang di zaman Bani Israel, yang
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka merupakan penduduk sebuah desa yang
bernama Dawardan, sebuah desa yang berjarak
Allah akan melipat gandakan pembayaran ke-
satv farsakh dari Wasith, atau mereka adalah
padanya dengan lipat ganda yang banyak."
penduduk Adzri'at. Mereka meninggalkan
kampung halaman untuk menghindari wabah.
HUBUNGAN ANTAR AYAT Mereka berkata, 'Ayo kita pindah ke negeri
Dalam ayat-ayat terdahulu Allah Ta'ala yang aman dari kematian." Namun mereka
menyebutkan hukum-hukum keluarga untuk malah ditangkap musuh, dibantai sebagian
mengatur hubungan di antara para anggo- besarnya, dan dicerai-beraikan. Atau, Allah
tanya dan membangun hubungan ini di atas mematikan mereka tanpa perang, kemudian
landasan yang kuat. Setelah itu Dia menye- Dia menghidupkan mereka, supaya mereka
butkan hukum-hukum iihad untuk membela sadar dan tahu bahwa manusia tidak bisa lari
umat, memelihara kehormatan umat ini, dan dari keputusan dan qadha Allah.
mempertahankan akidahnya-sebab baiknya Atas dasar takwil yang pertama: Ketika
keluarga tergantung kepada baiknya masya- mereka melarikan diri, Allah mematikan me-
rakat-, serta untuk menggabungkan antara reka dengan penindasan dan penyiksaan
pemeliharaan maslahat individual dan mas- musuh terhadap mereka, dan tertindasnya
mereka oleh musuh itu tidak lain karena me- maka sebaiknya manusia mati di ialan Allah.213
reka bersikap pengecut dan tidak mau saling Abu Hayyan berkata: Dalam ungkapan ayat ini
menolong saudaranya. Kemudian Allah meng- ada kata yang dihapus, kira-kira yang dihapus
hidupkan mereka berkat doa salah seorang adalah kata (t;u1. Lahiriah maut [kematian)
nabi Bani Israel yang bernama Ezekiel. Akhir- adalah perpisahan roh dan jasad. Ada yang
nya mereka menyadari kekeliruan merekayang berpendapat mereka mati selama delapan
amat keji, lalu mereka menyatukan barisan, hari. Menurut pendapatyang lain, mereka mati
memerangi musuh dengan ikhlas, dan berhasil selama tujuh hari.21a
mengembalikan kemuliaan, kehormatan, dan Terlepas dari perbedaan pendapat ini,
kemerdekaan mereka. kematian dan penghidupan kembali itu benar-
Menurut sebuah riwayat dari adh- benar terjadi, sebagaimana ditunjukkan oleh
Dhahhak mereka adalah sekelompok orang lahiriah ayat ini, dan Allah Mahakuasa atas
dari Bani Israel yang diseru oleh raja mereka segala sesuatu. Kejadian seperti ini terjadi
untuk berjihad tapi mereka melarikan diri berulang kali pada zaman Bani Israel dan lain-
karena takut mati, sehingga Allah mematikan lain, dan disebutkan di dalam kisah-kisah Al-
mereka selama delapan hari kemudian Dia Qur'an.
menghidupkan mereka supaya mereka tahu Riwayat-riwayat mengenai sebab keluar-
bahwa tak ada sesuatu pun yang dapat menye- nya kaum itu (apakah untuk menghindari
lamatkan mereka dari kematian, kemudian Dia wabah, atau lari dari jihad) tidak ada yang
menghidupkan mereka dan memerintahkan kuat, dan saya memandang bahwa makna
mereka berjihad dengan firman-Nya giril) yang tepat adalah pendapat ath-Thabari, yaitu:
4yt E 4. Ibnu Athiyyah berkata: Kisah ini Allah Ta'ala memberi tahu Nabi saw tentang
seluruhnya bersanad lemah. sekelompok manusia yang pergi meninggalkan
Firman-Nya 4-j itlmenunjukkan bah- kampung halaman untuk menghindari ke-
wa jumlah mereka sangat banyak. matian, tapi Allah Ta'ala malah mematikan
Tentang rirman-Nya (rJl ,lL, ? iui), mereka, kemudian Dia menghidupkan mere-
Zamakhsyari berkata: Artinya 'Allah memati- ka, supaya mereka dan semua orang yang
kan mereka". Dipakainya ungkapan seperti ini hidup sesudah mereka mengetahui bahwa
menunjukkan bahwa mereka mati bersama- yang menghidupkan manusia hanya Allah
an, dengan perintah dan kehendak Allah, dan Ta'ala, tidak yang lain-Nya, maka dari itu ti-
kematian itu tidak seperti kematian pada dak ada artinya seseorang takut atau menipu
umumnya, seolah-olah mereka diperintahkan diri sendiri. Allah menjadikan ayat ini sebagai
melakukan sesuatu maka mereka langsung pendahuluan bagi perintah-Nya kepada orang-
melaksanakannya tanpa merasa enggan dan orang beriman dari umat Muhammad saw.
ragu. Ungkapan ini seperti firman Allah Ta'ala, untuk berjihad.
" S esunguhnya urusan -Ny a ap abila Dia meng- Sesungguhnya Allah telah memberi karu-
hendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, nia kepada manusia: memperlihatkan kepada
7 adilah!' Maka j adilah sesuatu itu." (Yaasiln: 82) mereka bukti-bukti (kekuasaan-Nya) yang
teran& karena penghidupan kaum yang mati
Ini merupakan dorongan kepada kaum itu menjadi pelaiaran dan bukti yang pasti
muslimin supaya berjihad dan berusaha me-
raih mati syahid, juga menunjukkan bahwa 2L3 Al-Kasyryaaf(l/286).
kalau memangkematian itutidakbisa dihindari 2L4 Al Bahrul Muhiith (2 I 250).
akan terjadinya kebangkitan jasmani pada "Perumpamaan orang yang menginfakkan
hari Kiamat. Atau, Dia telah memberi karunia hartanya di jalan Allah seperti sebutir biii yang
kepada mereka: menguji mereka dengan menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
wabah, penyakit, atau musuh supaya dari mu- ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa

sibah-musibah itu mereka mengambil pela- yangDiakehendaki. Dan Allah MahaLuas, Maha
jaran tentang iman. Atau, Dia telah memberi Me nget ahui." (al-Baqarah: 26 I )

karunia kepada mereka: berupa penjernihan Maka dari itu, berinfaklah kamu tanpa ba-
dan pemisahan antara yang kotor dan yang nyak pertimbangan lagi, karena Allahlah yang
bai( yang merupakan akibat dari musibah- memberi rezeki. Dia menyempitkan rezeki
musibah itu, karena musibah biasanya dapat
bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dan
melahirkan orang-orang besar; menghidupkan
melapangkannya bagi hamba-hamba yang lain,
umat, membangunkannya daritidul dan meng-
dan dalam hal itu Dia mempunyai hikmahyang
ingatkannya kepada kesalahan-kesalahannya.
sangat dalam. Kepada-Nya-lah tempat kembali
Namun kebanyakan manusia tidak men-
manusia pada hari Kiamat, maka kerjakanlah
syukuri nikmat (agama dan anugerah duniawi)
amal yang saleh, wahai orang-orang beriman,
yang diberikan Allah kepada mereka. Karena
niscaya kalian akan mendapatkan ganjarannya
itu, Allah Ta'ala memerintahkan manusia ber-
ketika kalian kembali kepada Allah di Akhirat.
korban dan berperang di jalan Allah untuk
meninggikan dan menyebarkan agama, karena
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
kehati-hatian tidak akan menghindarkan ma-
nusia dari takdir; dan tidak ada tempat ber- Al-Qurthubi memandang bahwa pendapat
lindung dari keputusan Allah kecuali kepada- yang paling benar dan paling masyhur [sesuai
Nya, dan Allah Maha Mendengar setiap ucap- dengan riwayat dari Ibnu Abbas) adalah me-
an, Maha Mengetahui segala tindakan, mem- reka meninggalkan kampung halaman untuk
perhitungkan setiap perbuatan manusia. menghindari wabah. Ibnu Abas berkata: Me-
Karena kebinasaan berbagai umat di- reka pergi dari kampung halaman untuk
sebabkan oleh dua faltor: sikap pengecut dan menghindari wabah, tapi kemudian mereka
bakhil, Allah Ta ala mengiringi ayat terdahu- mati, akhirnya salah seorang nabi berdoa
lu-yang mengecam kepengecutan dan lari supaya Allah menghidupkan mereka agar me-
dari takdir Allah-dengan ayat yang menyeru reka menyembah-Nya, maka Allah pun meng-
untuk berinfak: {nf 6it t;.r). aUan Ta'ala hidupkan mereka. Diriwayatkan pula dari
mengungkapkan infak dengan istilah qardh Hasan al-Bashri bahwa mereka melarikan diri
(pemberian utang) guna mengimbau hamba- dari wabah.2ls
hamba-Nya untuk berinfak di jalan Allah. Allah Ayat-ayat ini mengandung beberapa
Ta'ala mengulangi ayat ini di beberapa tempat hukum berikut.
di dalam Al-Qur'an. Milik Allah sajalah keraia- 1. Umux, musibah, dan penyakit berada di
an langit dan bumi, kekayaan langit dan bumi tangan Allah. Beriman kepada hal ini waiib
berada di tangan-Nya saja, Dia melapangkan hukumnya. Kehati-hatian, pada kenyataan-
dan menyempitkan rezeki bagi siapa pun yang nya, tidak berguna untuk menghindarkan
dikehendaki-Nya, memperbanyak pahalanya diri dari takdir. Hanya saja, karena takdir
secara berlipat ganda yang jumlahnya diketa-
hui hanya oleh Allah. Salah satu contoh pelipat- 215 Tafsir al-Qurthubi (3/232). Lihat pula Ahkaamul Qur'aan
gandaan pahala terdapat dalam firman-Nya, karya al-lashshash (1/450).
r
hFSlRtu-MuNrnltuo I
,r,,*d;;;-b, ""'nnu*."'"n
'',,
itu tidak diketahui, manusia boleh meng- liau bersabda,
ambil langkah-langkah untuk menjaga
diri dari malapetaka dan menghindari
hal-hal yang ditakuti sebelum hal-hal itu i q'i gi' Jfr * *i Jt:;;i i:
menimpa. Allah Ta'ala berfirman,
:€* 'rsr'tt +V t tt ;"; ,?i;.
"Bersiap siagalah kAffiu." (an-Nisaa': 7l)
Dia berfirman pula,
Ug,l\i'rs;'Y U|fi q)\
"...DAn janganlah kamu jatuhkan (diri :(,,i ii Jr
s en dir i) ke dalam keb in as a an..." (al-Baqarah:
"Wabah adalah hukuman atau adzab
les) yang ditimpakan kepada sebagian umat
kemudian adzab itu masih tersisa di bumi,
Namun jika musibah telah menimpa,
kadang datang dan kadangpergi. Barangsiapa
ia harus sabar dan tidak terlalu sedih. mendengar ada wabah di sebuah daerah,
Nabi saw. melarang orang yang berada maka janganlah ia datang ke sana; dan ba-
di luar daerah yang dilanda wabah untuk rangsiapa berada di daerah yang terserang
memasuki daerah itu, dan melarang orang wabah, maka janganlah iakeluar dari daerah
yang berada di daerah seperti itu me- itu demi menghindari wabah tersebut."
nyingkir dari sana untuk menghindari
wabah tersebut. Inilah yang wajib dilaku- Atas dasar hadits ini dan sejenisnya-
kan setiap orang yang ingin menjaga diri lah Umar dan para sahabat radhiyallaahu
dari musibah. Konsep ini serupa dengan 'anhum berpijak tatkala mereka pulang
sabda Rasulullah saw., dari Sargh218 ketika mereka diberitahu
2o-at Abdurrahman bin Auf tentang hadits
$t; ,"^*rti1r Ut rrsi ,jAt ;t-al fr% i ini, yang mana kisahnya masyhur dalam
kitab al-Muwaththa' dan lain-lain. Az-
t;jet, e9^+il
,"',, ol tl'
Zuhri meriwayatkan dari Ibnu Abbas
"langanlnh kalian mengharapkan berte- bahwa Umar pergi ke Syam. Sesampainya
mu musuh, tapi mintalah keselamatan kepada di Sargh, ia bertemu para pedagang
Allah. Namun jika kalian sudah berhadapan yang berkata bahwa di Syam sedang ada
dengan mereka, tegarlah kalian!'216 wabah. Umar lantas bermusyawarah de-
nganorang-orang muhajirin dan anshar
Banyak hadits lain yang menunjukkan
yang menyertainya. Mereka berbeda
konsep ini. Para imam hadits meriwayat-
pendapat. Tatkala ia bermaksud pulang
kan-yang disebutkan di sini adalah riwa-
saja ke Madinah, Abu Ubaidah berkata,
yat Bukhari-dari Amir bin Sa'd bin Abi
'Apakah kau hendak menghindari takdir
Waqqash bahwa ia pernah mendengar
Allah?!" Umar menjawab, 'Andai saja
Usamah bin Zaid menceritakan kepada
bukan kau yang berkata begitu, hai Abu
Sa'd bahwa Rasulullah saw. pernah ber-
Ubaidah! Kita menghindari takdir Allah
bicara tentang al-waja' (penyakit)217. Be-

Ktab ath-Thibb dengan lafal ath-thaa'uun (wabah, penyakit


2 16 HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. menular).
2L7 Dalam Shahih Bukhari, hadits ini disebutkan dalam Kitab 218 Sebuah desa di lembah Tabuk yang berada di jalur menuju
al-Hiyal dengan lafal al-waja' (penyakit) sedangkan dalam Syam. faralarya tiga belas marhalah dari Madinah.
dan pindah ke takdir-Nya yang lain. Coba 2. Kewajiban berperang. Firman Allah Ta'ala
perhatikan. Seandainya kau punya unta flytE g$u:bmerupakan seruan kepada
umat Muhammad saw agar berperang di
lalu membawanya ke lembah yang salah
satu sisinya subur dan sisi yang lain kering, jalan Allah, menurut pendapat jumhu4,
bukankah kalau kau menggembalakan yaitu perang yang diniatkan untuk me-
untamu di sisi yang subur itu berarti negakkan agama Allah. Karena "jalan
kau menggembalakannya dengan takdir Allah" itu banyak macamnya, berarti ayat
Allah, dan kalau kau menggembalakannya ini umum sifatnya, mencakup semua jalan.
di sisi yang kering berarti kau pun meng- Malik berkata: "falan Allah itu banyak
gembalakannya dengan takdir Allah!?" ragamnya, Tiap-tiap jalan itu diperiuang-
Kemudian datanglah Abdurrahman bin kan, dan jalan Allah yang paling agung
Auf yang lantas berkata: Aku mengetahui adalah agama Islam. Tidak ada perbedaan
sebuah hadits tentang masalah ini. Aku pendapat dalam hal ini."
pernah mendengar Rasulullah saw. Menurut sebuah pendapa! seruan da-
bersabda, lam ayat ini ditujukan kepada orang-orang
dari Bani Israel yang dihidupkan kembali
'{"tp,*'ia fi ,e)i g :, *1-'tt sesudah mati. Pendapat ini diriwayatkan
dari Ibnu Abbas dan adh-Dhahhak

irr)t;t;J ,Yib n;t, Huruf wawu dalam firman-Nya {'40;},


"Apabila
berdasarkan pendapat pertama, adalah
kalian ada
mendengar wabah
di sebuah daerah, janganlah kalian datang harfu 'athf (kata sambung) yang meng-
ke sana; dan bila ada wabah di sebuah dae-
hubungkan kalimat ini dengan kalimat
rah sementara kamu berada di sana maka sebelumnya, dan di sini tidak diperlukan
janganlah kamu keluar untuk menghin- idhmaar (penyembunyian suatu kata). Se-
darinya!' dangkan berdasarkan pendapat kedua,
huruf wawu ini merupakan kata sambung
ini Umar pun mengucap-
Mendengar yang menghubungkan kalimat ini dengan
kan hamdalah, kemudian ia balik ke perintah terdahulu, dan dalam kalimat ini
Madinah. ada kata yang disembunyikan, yang kira-
Arti perkataan Umar di atas begini: kira berbunyi begini: (W!:{ itrt).
Manusia tidak bisa menghindari sesuatu 3. Infak di jalan Allah. Ketika Allah Ta'ala
yang sudah ditakdirkan Allah, hanya saja memerintahkan jihad dan perang untuk
Allah Ta ala menyuruh kita berjaga-jaga menegakkan kebenaran, Dia pun meng-
dari musibah dan berusaha sebisa mungkin imbau agar kita berinfak untuk hal itu,
untuk melindungi diri dari hal-hal yang karena penyiapan pasukan membutuhkan
tidak dikehendaki. Kalau ajal sudah pasti, biaya yang besan dan infak di jalan Allah
tidak maju dan tidak mundur dari waktu mendatangkan pahala yang besa4, seperti
yang diteapkan, maka alasan larangan yang dilakukan Utsman r.a. dengan mem-
memasuki daerah yang terserang wabah biayai j a i sy ul -' u s rah2 e.
1

dalam hadits di atas adalah supaya manusia


tidak berkata-seandainya seseorang mati 219 Yaitu pasukan Islam dalam perang Tabuk fumlah mereka
besar tapi bekal dan kendaraannya sangat minim sehingga
di daerah itu-"Seandainya ia tidak masuk keadaan mereka sangat sulit dan, karena itu, mereka
ke daerah itu, tentu ia tidak mati!" disebut demikian. (Al-'Usrah artinya kesukaran). (Peni.)
Kisah Abu Dahdah
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
,ztt .2t:. * 6;SJ * G;i I Ar,
Abdullah bin Mas'ud, katanya: Ketika tu-
run ayat "Siapakah yang mau memberi
,';; ^1;.l. e?b ,tLt i F\ 'i"2r
pinjaman kepada Allah, pinjaman yang fiir.ll u Pi ,i?t J(U :.|,fi c-ui
baik (menafkahkan hartanya di jalan
Allah)'i Abu Dahdah al-Anshari berkata,
"Wahai Rasulullah, benarkah Allah Ta'ala
i ;,*Sr, ,i't) ,r,u. ;,,tr ii<t ,ie
7t
ingin kami memberi pinjaman?" Beliau a+t; b it ;.eX"
menjawab, "Bena4, wahai Abu Dahdah." "Pada mala* trro Mi'raj aku melihat
Ia berkata, "Perlihatkan tangan Anda ke- tulisan di pintu Ka'bah:'Pahala sedekah sepu-
pada saya, wahai Rasulullah!" Setelah be- luh kali lipat, sedang pahala pemberian utang
liau mengulurkan tangan, Abu Dahdah dehpan belas kali.' Aku lantas menanyai
berkata, "Saya pinjamkan kebun saya ke- libril, 'Mengapa pemberian utang lebih baik
pada Tuhan saya!" Di kebun itu ia punya daripada sedekah?' Ia menjawab, 'Karena
enam ratus pohon kurma, dan di sana orang yang meminta-minta biasanya masih
pula istrinya-Ummu Dahdah-dan anak- Punya sedikit harta, sedangkan orang yang
anaknya tinggal. Abu Dahdah lantas men- meminjam uang hanya meminjam karena
datangi kebun itu dan berseru, "Hai Ummu sangat butuhl"

Dahdah, keluarlah dari kebun ini sebab


aku sudah meminjamkannya kepada
6. Beberapa hukum pemberian utang. Pe-
minjam uang harus mengembalikan dalam
Tuhan."
jumlah yang sama dengan yang ia pinjam.
4. Melunasi utang. Orang yang berutang
Boleh meminjamkan uang, makanan, dan
harus mengembalikan barang/uang hewan. Kaum muslimin beriimak bahwa
yang dipinjamnya karena Allah Ta'ala pensyaratan tambahan dalam utang pi-
menerangkan bahwa infak di jalan Allah
utang adalah riba, meskipun tambahan
tidak akan sia-sia di sisi Allah Ta'ala; itu hanya satu biji beras, misalnya. Boleh
Dia pasti memberi balasannya, tapi membayar utang dengan barang yang lebih
Dia menyamarkan ganjarannya. Dalam baik daripada yang dipinjam apabila hal
khabafzo dinyatakan: "Nafkah di jalan
itu tidak disyaratkan secara eksplisit atau
Allah dilipatgandakan pahalanya sampai secara adat kebiasaan, karena pembayar-
tujuh ratus kali, bahkan lebih dari itu." an seperti ini tergolong perbuatan makruf
5. Pahala pemberian utang. Pahala pemberi-
[baik), dengan dalil hadits Abu Hurairah
an utang sangat besar karena meminjam- yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim,
kan uang kepada seorang muslim akan dan lain-lain tentang unta muda:
meringankan kesulitannya. Ibnu Majah
meriwayatkan dalam kitab Sunan-nya dari
Anas bin Malik katanya: Rasulullah saw.
;${Jsigvi,t
bersabda, "Yang terbaik di antara *o*u oiotoi
yang p aling b aik dalam memb ay ar utung."

220 Dalam ilmu hadits, istilah khabar dipakai untuk menyebut


perkataan dan perbuatan para sahabat, tapi kadang dipakai Orang yang berutang menurut Malih
pula untuk menyebut hadits Rasulullah. (Peni.) tidak boleh memberi hadiah kepada pemberi
3""hAI'a"o"t"h 'lh"'*At-M'*'*"tto 1
,r.il+ ,,ifri.,

utan& dan si pemberi utang pun tidak boleh


menerimanya bila diberi, kecuali kalau ke- ir; W;<u!r, E$b €,c:3t
duanya sudah biasa saling memberi hadiah "Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan
sebelum itu. Hal ini disebutkan dalam As- kalian haram diganggu i'
Sunnah. Ibnu Majah meriwayatkan bahwa
Nabi saw. bersabda,
KISAH NABI SAMUEL DAN RAJATHALUT, DAil

#i gj st
KEENGGAT{AN BANI ISRAEL UNruK BERJIHAD
J;'^c 'ri:l wj;;i
";e Surah al-Baqarah Ayat 246 - 247
^,*. ,-iF 'ofJ-
:ri $t,,W.ri Y, ,1i;- x ,^i.t;
g.t ,y;;,
,r?, )s.'.b iy,avi#b -"j;t Jy 7 di
"Apabila seseorang memberi utang kepada Obit14 6 tir,A *.$5it
saudaranya kemudian ia diberi hadiah atau di-
naikkan ke kendaraan saudaranya tersebut, hen-
daknya ia tidak menerima hadiah itu dan tidak
,i ;'-- Ly ;** J, JGT: +4A,
menaiki kendaraan itu, kecuali jika sebelumnya $ia61tr6w$3cq"b{1
mereka sudah biasa saling memberi hadiah dan
m e n aiki k en d ar aan s audar any a." Vr'uq$iit,W9'#
Bolehkah Mengutangkan atau Menyedekah-
{yttr} J6tt it 6 6"c;,cr:;
kan Kehormatan (l{ama Balkf
Yakni, bila ada orang yang mencacimu, 6:#il\'ryiitrr'a| t'f
jangan membalas dan jangan menghukumnya,
sehingga pada hari Kiamatkelakpahalamu utuh, H 6.33 dir 5l #;5 16
tidak berkurang sedikit pun. Dalam masalah ini
ada dua pendapat pertama, ini boleh, dengan
irilir l tk arj6'(t; -t$tt
dalil haditsAbu Dhamdham dari Nabi saw. yang
disebutkan dalam Shahih Muslim,
'xa" ei{i{4 gr]j\,T|t tt4;
€ tiy ots,rb* qG:rfr J1
&i'fr H;;-tEA.a !;,J|iatC
'z p.l_irr"";rsrr)4tgiJ:3.'01(is
"Tidak bisakah kalian menjadi seperti Abu
A4 U ti'6'{u4- J ',ai7
Dhamdham?! Setiap kali keluar rumah ia selalu
berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya nama baikku su-
"Tidakkah kamu perhatikan para pemuka
d ah ku s e d ekahk an kep a d a h amb a - h amb A - Mtt."'
Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka
Abu Hanifah berpendapat-ini juga diri- berkata kepada seorang nabi mereka, Angkatlah
wayatkan dari Malik-bahwa menyedekahkan seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang
nama baik itu tidak boleh karena ia adalah hak di jalan Allah'. Nabi mereka menjawab,'langan-
Allah Ta'ala, dan dalam hadits shahih Nabi saw. jangan jika diwajibkan atasmu berperang komu
pernah bersabda, tidak alean berperang juga?' Merelca menjowab,
'Mengapa kami tidak akan berperang di jalan karena dua faktor: 'alam$ryah (ia adalah rsim
Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung 'alam) dan'ujmah (ia adalah nama non-Arab).
halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak
kami?' Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas
{g:!, il6} mengenai susunan ini ada dua
penafsiran: pertama, waasi' artinya "Yang
mereka, mereka berpaling kecuali sebagian kecil
mempunyai keluasan", sama seperti kata laa-
dari mereka. Dan Allah Maha mengetahui orang-
bin dantaamiryangberarti "yang punya susu"
orang yang zalim. Dan nabi mereka berkata kepada
dan "yang punya kurma". Kedua, waasi'artinya
mereka, 'Sesungguhnya Allah telah mengangkat
"Yang meluaskan", sama seperti firman Allah
Talut menj adi raj amu.' Mereka menj awab,' Bagai-
dalam surah al-Hijr ayatl} 4A.U acst fi;6} di
mana Talut memperoleh kerajaan atas kami,
sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu
mana kata lawaaqih di sini bermakna "yang
daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang mengawinkan".
b anyak?' (Nabi) menj awab, Allah telah memilihnya

(menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan Mufradaat Lughawlyyah


ilmu dan fisiH Allah memberikan kerajaan-Nya 4;'iibPertanyaan ini artinya: 'Apakah kau
kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha belum tahu berita al-mala"! Al-MaIa'artinya
Luas, Maha Mengetahui." (al-Baqar alh: 246-247) sekelompok pemuka, atau sebuah kaum.
Mereka disebut mala'karena mereka membuat
Qlraa'aat orang-orang yang memandang mereka gentar
apabila mereka berkumpul. Nabi yang disebut
(o!| dibaca (,,jJ) oleh Nafi'. dalam ayatini adalah Samuel. {g'} angkatlah
seorang raja bagi kami yang akan memimpin
{il:t} dibaca [.io;) oleh Nafii kami berperang di jalan Allah supaya kami
{€i dibaca [6;) oleh Nafi'. bersatu di bawah perintahnya. 4&,; .1;F
Susunan ini berbentuk pertanyaan tapi yang
I'raab dimaksud adalah pernyataan: bahwa sesuatu
yang diprediksikan itu akan terjadi, dan bahwa
(illj} kata ini termasuk salah satu ffl
orang itu benar prediksinya. Ini serupa dengan
muqaarabah, fu ngsinya mirip dengan (irr) yang
firman Allah Ta'ala dalam surah al-lnsaan ayat
merafakan rsim dan menashabkan khabar.
1: (ouijr * j.FY dimanabentukp-grtanyaan
Khobarnyahanya bisa berupa (if bersamaftl
ini beimakna pernyata-an. {'*d fip ,a"Un
Huruf ta dan mim dalam 1jj; adalah rsimnya,
khabarbagi'asaa.{.E*j rl d u!} faktor apa yang
sedang (ryd )l) adalah khabarnya.Antara rsrm
mendorong kami meninggalkan peperangan.
dan khabar dipisahkan dengan syarth, yailt
(ig'Fi.; ;irp {uti.l, urt:.> i,. G,;l .ri]} padahal kami telah
diusir dari negeri kami dan dari anak-anak
{J,ij ,1 6 qy
kata maa adalah mubtada' kami. Yakni, anak-anak mereka ditawan dan
sedang lanaa adalah khabarnya, taqdiirnya dibunuh oleh sukunya falut. Artinya: "Tiada
begini: (,i' lt a u
:q,iD; jaai, huruf jarrnya halangan untuk berperang selama ada faktor
dihapus. Menurut pendapat lain, kata an di sini yang mendorongnya". Sukunya falut dulu
adalah tambahan, sedang laa nuqaatil adalah tinggal di pesisir Laut Tengah antara Mesir dan
jumlah fi'lgryah yang menempati posisi ftaal,. Palestina,lantas mereka menawan 440 orang.
taqdiirnya adalah (*w * u rJr). Thalur adalah
{'jr} mereka berpaling tidak mau ber-
nama non-Arab, sama seperti falut dan Dawud. perang, lantaran takut. 4&
la mamnuu' minash-sharf (takboleh ditanwin)
ry {1} kecuali
beberapa orang saja dari mereka, yaitu orang-
orang yang menyeberangi sungai bersama adalah orang yang paling berilmu, tampan,
Thalut. Konon, jumlahnya 313 orang sama dan gagah. Tubuhnya paling tinggi di antara
dengan iumlah pasukan Islam dalam perang semua orang. Arti basthah fil-jism adalah
Badar. badannya besar dan tinggi. Adapun maksud
"ilmu" di sini: mengetahui siasat perang yang
{*ft4 W iirr;} ini adalah ancaman diperlukan Bani Israel waktu itu. Bisa pula
terhadap mereka lantaran berlaku zalim
"ilmu" ini diartikan bahwa ia mengetahui hal-
karena enggan berperang dan meninggalkan
hal keagamaan dan lain-lain. Intinya, kriteria
jihad. Allah akan membalas mereka. Sang nabi
raja (yaitu ilmu yang luas dan tubuh yang
pun meminta Tuhan menuniuk seorang raia, perkasa) ada pada dirinya, karena orang yang
dan Dia memenuhi permintaan itu dengan tak berilmu biasanya disepelekan dan tidak
menunjuk Thalut. berguna, sementara orang yang bertubuh
{.-ii} "nagaimana mungkin". Ini adalah perkasa lebih disegani dan dihargai orang lain.
penolakan status Thalut sebagai raja mereka.
{: 9Bt 3;i C*tb "padahal kami lebih berhak HUBUNGAN ANTAR AYAT
mengendalikan pemerintahan daripadanya", Al-Biqa'iy berkata: Kisah Bani Israel di-
karena ia bukan keturunan raja maupun nabi; tutup dengan cerita ini mungkin karena kisah
ia hanyalah seorang penyamak atau peng- ini mengandung bukti yang sangat nyata bagi
gembala. Huruf wawu dalam (./ry berfungsi Nabi saw, tentang benarnya kerasulannya
sebagai haal, sedangkan dalam {-,! [] Uer- sebab kisah ini hanya diketahui oleh sejumlah
fungsi untuk menyambung kalimat ini dengan kecil ilmuwan Bani Israel.zzl
kalimat yang berkedudukan sebagai haal, Pada ayat-ayat terdahulu Allah Ta'ala
dan maknanya begini: "Bagaimana mungkin menerangkan hikmah pensyariatan perang
untuk membela kebenaran dan melindungi
ia memerintah kami padahal ia tidak berhak
kehormatan umat. Selanjutnya di sini Dia
memerintah karena ada orang lain yang lebih
menjelaskan kisah sekelompok orang dari
berhak memerintah; di samping itu ia pun
Bani Israel yang diusir secara paksa dari kam-
orang miskin, padahal seorang raia harus pung halaman dan keluarga, sebagaimana
punya harta untuk menopang kekuasaannya'. para pelaku kisah pertama (yang disebutkan
Mereka berkata begitu karena kenabian se- dalam ayat243) keluar dari negerinya secara
lalu iatuh pada marga Lewi bin Yakub, sedang pengecut. Hanya saja kisah ini dipaparkan se-
pemerintahan selalu dipegang marga Yehuda, cara detail; ia menjelaskan kandungan kisah
sementara Thalut bukan dari salah satu marga pertama yang global.
itu; di samping karena Thalut hanyalah seorang Tujuan dari ayat-ayat ini adalah menjelas-
pengangkut air atau penyamak miskin. kan kepada kaum mukminin bahwa perang itu
Thalut adalah nama Arab bagi Saul. Ia bukan hukum yang khusus dibebankan kepada
mereka, melainkan telah diperintahkan dan
dijuluki demikian karena badannya jangkung.
i '* ti. [!]
disyariatkan atas umat-umat lampau.zzz
(r*i' seaang dia pun
tidak diberi kekayaan yang banyak yang TAFSIR DAN PEN'EIASAN
dapat dipergunakannya untuk menegakkan Apakah kamu belum tahu kisah seke'
pemerintahannya? lompok orang dari Bani Israel sesudah zaman
(;uu;r| memilihnya untuk menjadi raja.
(itiy keluasan. ("+b dJr .lF dalam ilmu 221 Mahaasinut Ta'wiil karya al-Qasimi (3/650).
dan tubuh. Di tengah Baii Isfael saat itu ia 222 Al-B ah ru I M uh ii th (2 / 253).
-IAFSTR
AL-MUNrR rrlrD 1

Nabi Musa a.s., tepatnya pada masa Nabi Dawud Selanjutnya Al-Qur'an menerangkan per-
a.s.? Mereka berkata kepada nabi mereka debatan yang berlangsung antara para sese-
fkonon, ia adalah Samuel), "Pilihkan kami se- puh Bani Israel dengan nabi mereka (samuel).
seorang untuk memimpin kami berperang Mereka memintanya memilihkan mereka se-
dan menyatukan kami sebab kami sudah ber- orang raja karena penduduk palestina me-
tekad untuk mengusir musuh-musuh kami nindas mereka dan membunuh banyak di an-
dan merebut kembali hak-hak kami yang di- tara mereka, mengambil tabut yang merupa-
rampas." Tak diragukan lagi bahwa usaha kan pemberian Tuhan kepada mereka, padahal
mengusir musuh dari negeri tergolong perang dulu mereka mencari kemenangan atas musuh
di jalan Allah, sebagaimana firman-Nya, dengan tabut itu.
"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di Samuel memperingatkan mereka akan
jalan Allah..." (an-Nisaa': 84) kelaliman para raja, tapi mereka bersikeras
meminta dipilihkan seorang raja. Akhirnya
dan firman-Nya, Samuel memilih Thalut (Saul) untuk menjadi
"Dan untuk menguji orang-orang yang mu- raja dan panglima perang untuk mereka.
nafik, kepada mereka dikatakan, 'Marilah ber- Mereka lantas berkata, "Bagaimana mung-
perang di jalan Allah atau pertahankanlah (diri- kin ia menjadi raja kami padahal ia tidak pan-
mu)'..." (Ali Imran: 167) tas menjadi raja sebab ia bukan keturunan
raja maupun keturunan nabi (yang menjadi
Namun, karena sudah mengenal tabiat
raja selalu berasal dari keluarga yehuda bin
mereka berdasarkan pengalamannya bersama
Yakub, termasuk Dawud dan Sulaiman; sedang
mereka, nabi tersebut berkata kepada me-
yang menjadi nabi berasal dari keluarga Lewi
reka, 'Aku prediksikan kalian akan enggan
bin Yakub, termasuk Musa dan Harun) dan
berperang kalau perang diwajibkan atas kali-
ada yang lebih pantas menjadi raja daripada
an." Mereka menjawab, 'Apa sebabnya kami
dia. Selain itu, dia pun miskin, dan kalau tidak
tidak berperang padahal kami sudah diusir punya harta maka ia tidak akan sanggup me-
dari kampung halaman, dipisahkan dari anak- ngendalikan kekuasaan." Ini didasarkan atas
anak kami, dan diasingkan dari mereka?!,, anggapan keliru bahwa kekayaan adalah sya-
Tatkala perang sudah diwajibkan atas mereka rat utama bagi penguasa, dan kekuasaan
sebagaimana mereka minta, ternyata mereka merupakan hak yang diwariskan secara turun
benar-benar tidak mau berjihad karena mere- temurun, tidak bisa didapat oleh orang yang
ka bersikap pengecut, kecuali sebagian kecil bukan keturunan raia atau bangsawan. fadi,
dari mereka: mereka menyeberangi sungai ucapan mereka { uJ; .rrijr i Lr<:. iiy merupakan
bersama Thalut, dan mereka mengarang ber- contoh perkataan orang yang membangkang
bagai alasan, akan tetapi Allah Maha Menge- dan menyimpang dari perintah Allah, dan itu
tahui orang-orang yang menganiaya dirinya adalah kebiasaan Bani Israel.223
(dengan meninggalkan jihad di jalan Allah Nabi mereka berkata: Sesungguhnya Allah
yang ditujukan untuk membela umat dan ne- telah memilihnya menjadi raja kalian, dan
geri mereka dan untuk merebut kembali hak Allah hanya memilihkan sesuatu yang terbaik
mereka yang telah dirampas musuh) sehingga bagi kalian. Kalian hanya diwajibkan patuh
mereka menjadi hina di dunia dan diadzab di
akhirat. 223 Al-Bahrul Muhiith (2/252).
Srr"ttllO"q"-tt ,*+,

dan melaksanakan putusan-Nya. Kriteria raja Bani Israel tidak memiliki satu pun
sudah terpenuhi pada dirinya, antara lain: di antara kriteria-kriteria ini karena dua
kesiapan alami, keluasan ilmu dan kepandaian falcor utama: [1) jiwa mereka kotor; tidak
dalam mengatur urusan, kebugaran fisik dan suci dan tidak tulus, dan (2) iman mereka
kesempurnaan kekuatan-yang berarti ia lemah, mereka ingin hidup enak tanpa
dapat berpikir sehat, berwibawa, dan memberi berkorban dan bersusah payah. Oleh ka-
pengaruh-, dan taufik (pertolongan) Allah rena itu, mereka tidak mau ikut perang
kepadanya karena ia memiliki kelayakan. Ini- sebab kriteria-kriteria di atas tidak ada,
lah yang dimaksud dengan firman-Nya iirr!) padahal perang akan merealisasikan cita'
4;a. n e Ot- Artinya, kekuasaan adalah cita tertinggi mereka: merebut kembali
milik-Nya, tak ada yang menyaingi-Nya; dan hak-hak mereka yang dirampas musuh,
Dia memberikannya kepada siapa saja yang dan membebaskan negeri dari penjajah
dikehendaki-Nya dan siapa saja yang layak dan musuh penindas.
untuk memegang kekuasaan. Keputusan Allah 2. Kekuasaan bukan diwariskari secara turun-
tidakdapatdibantah, dan Dia lebih mengetahui temurun dan tidak ditentukan dengan ke-
makhluk-Nya dan orang yang layak di antara kayaan seseoran& melainkan ditentukan
kalian serta apa yang pantas mereka dapatkan. dengan kecakapan, ilmu, ketrampilan, ke-
Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. Arti- kuatan kepribadian, dan keteguhan ke-
nya, perbuatan dan kekuasaan-Nya luas tanpa mauan. Ibnu Abbas berkata: "Thalut, di
batas, dan karunia dan pemberian-Nya luas; kalangan Bani Israel padawaktu itu, adalah
Dia memberi kelapangan kepada siapa pun orang yang paling pandai, paling tampan,
yang dikehendaki-Nya dan membuatnya kaya dan paling kekar badannya, dan itu bisa
sesudah miskin; dan Dia Maha Mengetahui membuat musuh gentar." Konon, ia disebut
apa yang merealisasikan hikmah dan mas- "Thalut" karena tubuhnya tinggi.
lahat, serta apa yang mengarahkan kamu ke - Dalam ayat ini Allah menjelaskan ala-
kemenangan, juga mengetahui siapa yang san pemilihan Thalut, yaitu keluasan ilmu
akan dipilih-Nya untuk memegang kekuasaan. (yang merupakan kekayaan manusia) dan
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM kekuatan fisik (yang menjadi bekal dan
Ini adalah satu lagi kisah yang dituturkan falrtor pendukung dalam perang).
untuk mendorong manusia berjihad. Kisah fadi, ayat ini menjelaskan kriteria
ini teriadi di Bani Israel. Dari kisah ini dapat pemimpin dan kondisi-kondisi kepemim-
dipetik beberapa hal berikut, pinan. Yang berhak/pantas menjadi pe-
1. mimpin adalah orang yang punya ilmu,
fihad di jalan Allah membutuhkan kesiap-
an fmental, tarbiyah, dan pengetahuan), agama, dan kekuatan, bukan dilihat dari
pengalaman, kecakapan, ketrampilan, ke- nasabnya. Kalau kriteria ilmu dan kemu-
beranian, tekad yang bulat, keikhlasan, liaan jiwa sudah terpenuhi, nasab tidak
pengorbanan, dan matian-matian mem- masuk hitungan. Ilmu dan kekuatan fisik
bela prinsip dan kemuliaan. |ihad tidak itu lebih diutamakan daripada nasab,
terwuiud hanya dengan angan'angan ko- karena Allah Ta'ala menyatakan bahwa
song dan dalih-dalih, melainkan dengan Dia memilih Thalut menjadi raja mereka
kepahlawanan, tekad yang bulat, kemauan lantaran ia berilmu dan kuat fisiknya,
yang kuat. meskipun nasab mereka lebih mulia.
TATSIRAL-MUNIRIILID 1

Firman Allah Ta'ala U iU Qi- 'fi6y


{lul menuniukkan bahwa Allah'adalah
4Y6t\eift<rTitUi $3i
pemilik segala sesuatu yang ada di alam g;6I@ <;rt ;,K:',,H
ini, termasuk manusia, hewan, dan benda
mati, karena idhaafah (penyandaran) ke- l1{*ir 5y36 )j,4it,!lL
4,
pemilikan dunia kepada Allah Ta'ala da-
lam ayat ini fdalam kata mulkahu) me- {'nsb,;.:$&r.}t#
.z llq.2
rupakan idhaafah benda kepada pemilik-
nya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa
e
oq\-r Sit q {y&'J,6r5J4
r- -> d.ll'P

pemberian kekuasaan kepada seorang 'rilrlS Wu {r,& tt44 f) t1

manusia tidak lain merupakan kehendak


Allah Yang hanya memberi yang terbaik 256"{,Jd ,"it W\ 6jV i
kepada manusia. Dia memilihkan mereka
seseorang yang akan mewujudkan mas-
6$ JG i,H, 3lE iA'
lahat dan terpenuhi pada dirinya persya-
ratan pemimpin yang diperlukan.
$,U'ebtfr'#<*
3. Kebaikan di tengah umat tidak akan per- ori $ 1i-'i'& Llttlt {.s
nah habis. Kalau sebagian besar orang
dalam umat ini berpaling dari kewajiban
31t;) ri:- $; @ |-t*t"tr 6
jihad, kebaikan sesungguhnya berada di
sebagian kecil yang lain itu. Biasanya yang
r;.4w c-6.3$C**5
terbaik adalah kelompok minoritas. Me- rtt
fii & ti;itri 6;r'15
;b u;i,ri i':^t ,U
./ie 3

+r -;$,;#fr@ <r*j
reka berbuat lebih dari apa yang diper- I

buat kelompok mayoritas. Allah Maha Qla)r


Mengetahui segala perbuatan mereka, lalu
Dia akan memberi mereka balasan yang
Attr liir iiij 6lV l1ri 'S;,j
lebih baik. Dia juga Maha Mengetahui '{ 5; 7A; rf.,^t; iLL,grS
perbuatan orang-orang yang zalim, lalu
Dia akan'menyiksa mereka sesuai dengan ei'J ,s;*;iAi,if;ir it$l
apa yang pantas mereka terima.
&+-A I'a'i#)t Jlg
PEM BU KIIAT{ KEIAYAKAT{ THALUT M ET{JADI
RAJA, UJIAT{ YAI{G DIBERIKANNYA KEPADA
tri'tlJj6i@ e,rjt
PARA PET{GIKUTNYA, DAI{ JUMLAH BESAR <;g5riiXS"4u,Ct{L
DIKALAHTAil JUMLAH KECIL "Dan nabi mereka berkata kepada mereka,
Surah at-Baqarah Ayal248 'Sesungguhnya tanda kerjaannya ialah datang-
-2
nya tabut kepadamu, yang di dalamnya terdapat
ii T+Y'd: i,y #.4'tCi leetenangan dari Tuhanmu dan sisa peninggalan
keluarga Musa dan keluarga Hlrufi, yang dibawa
U T':e4 * LiuAt H.U_
L
oleh Malaikati Sungguh, pada yang demikian itu

3\i Si 3\ i:=q15;r Hj
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagimu, jika
kamu orang beriman. Maka ketika Talut memb awa
TAFSIRAf,.MUNIRJITID 1

bala tentaranya, dia berkata, Allah akan menguji I'raab


kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa {ar} bentuk aslinya adalah [igD, tapi
tneminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. kemudian huruf 'ain (yakni huruf ya' yang
Dan barangsiapa tiada meminumnya, maka dia pertama) diubah meniadi alif karena ia ber-
adalah pengikutku ke:cuali menciduk seciduk de-
harakat dan huruf sebelumnya berbaris fat-
ngan tangan.' Tetapi mereka meminumnya kecuali
sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut)
hah. {i<i, :Z q d-;} adalah jumlah ismiyyah

dan orang-orang yang beriman bersamanya me' yang berkedudukan manshuub sebagai haal
nyeberangi sungai itu, mereka berkata, 'Kami tidak dari kata at-taabuut. Begitu pula susunan
kuat lagi pada hari ini melawan lalut dan bala {iirijr iijy merup akan j umlah fi'liyyah yang
tentaranya'. Mereka yang meyakini bahwa mereka berkedudukan manshuuD sebagai haal dari
akan menemui Allah berkata, 'Betapa banyak kata at-taabuut. $ii;y ada yang membaca hu-
kelompok kecil mengalahkan kelompok besar ruf ghain-nya dengan harakat fat-hah dan ada
dengan izin Allah'. Dan Allah beserta orang-orang
yang membacanya dengan harakat dhammah,
yang sabar. Dan ketika mereka maju mehwan
serupa dengan kata (;:*) dan ..6 i €y 'G.t*)
Ialut dan tentaranya, mereka berdoa,'Ya Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran kepada kamL ( kata kam di sini khabariy (memberitakan
kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami tentang jumlah suatu benda) dan artinya
menghadapi orang-orang kafir'. Maka mereka adalah "banyak sekali". Ia mabni, sama
mengalahkannya dengan izin Allah, dan Dawud dengan lawan katanya: (J.r) "sedikit sekali".
membunuh lalut, kemudian Allah memberinya Ia berkedudukan sebagai mubtada', sedang
(Dawud) keraj aan, dan hikmah, dan mengajarinya
apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak
[..r,) aaalah khabarnya. {;e,' .i.lr !i ada yang
membacanya (.!r 1u,). Daf' dan difaa'adalah
melindungi sebagian manusia dengan sebagian
yanglain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mashdar dari kata [4,), dan kedua mashdar
mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) ini diidhaafahkan kepada faa'il, sedangkan
atas seluruh alam. Itulah ayat-ayat Allah, Kami l<ata an-naas adalah maf'uul moshdar yang
bacakan kepadamu dengan benar dan engkau diidhaafahl<an tersebut, dan kata (ii;+.)
(Muhammad) adalah benar-benar seorang rasull' adalah badal dari an-naas.
(al-Baqarahz248-252)
(.iir -r*r e[,] surun"n ini terdiri atas mub-
ta d a' dan kh ab an sedang {6;i+ adalahi umlah
Qlraa'aat
fi'Igry ah yang menia di haal dari {.1$}.
{&S,} dibaca (''+,+) oleh Nafi'. Balaaghah

(vr,r) oleh Nafi' dan Abu Amr. 4t# r)t 6..-f) a*m susunan ini terdapat
{il,e} dibaca
isti'aarah tamtsiiliyyah; keadaan mereka (di
mana Allah Ta'ala melimpahkan kesabaran
4tly dibaca: kepada mereka) diserupakan dengan air yang
1. (ill). Ini adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsin menyiram seluruh tubuh.
dan Abu Amr.
2. 1ril1. Ini adalah bacaan para imam yang
Mufradaat Lughawllryah
lain.
(lr) tanda. (.rj6r} kotak penyimpanan
€;.;I;) dibaca [gu, v lrl oleh Nafil Taurat. Konon, ia terbuat dari kayu yang di-
sepuh emas. Kotak ini diambil bangsa Ama'

..,4
TATSTRAL-MUNIRI[rD I

lek22a kemudian dikembalikan Iagi kepada Bani


dan Yordania. Ujiannya adalah minum sedikit
Israel yang dulu memakainya untuk mendapat air sungai itu, supaya kelihatan siapa yang
kemenangan atas musuh dan membawanya di taat dan siapa yang membangkang. ;.uF
barisan depan pasukan dalam perang sehing- (ui. maka ia bukan termasuk pengikutku.
ga mereka merasa tenang dengan keberada_
annya, sebagaimana dinyatakan Allah Ta,ala:
4* I g,:tb barangsiapa
tidak mencicipinya.
(u;F seciduk dengan telapak tangan. yang
(*,! :F "di dalamnya terdapat ketenangan dibolehkan adalah minum satu ciduk saja,
bagi hati kalian". Selanjutnya tabut ini di- tidak boleh lebih. (6 t;:.r ,-irry orang-orang
ambil bangsa Palestina dari Bani Isarel setelah yang beriman bersamanya. yaitu mereka
berhasil mengalahkan mereka. Ketika Bani yang minum air sungai itu hanya satu ciduk
Israel meminta nabi mereka [samuel) yang Mereka berjumlah tiga ratus sekian belas
juga seorang hakim agar mengangkat seorang o_olg. {{u .i} tidak punya kekuatan.
raja bagi mereka, ia meluluskan permintaan -;yy
4:'.*t yakni: kita tidak sanggup memerangi
itu dan menjadikan kembalinya tabut kepa- mereka. Mereka sudah merasa kecut hati,
da mereka sebagai tanda keabsahan Thalut dan orang-orang yang minum banyak dari air
menjadi raja. sungai itu tidak menyeberanginya. falut adalah
{qj} yakni beberapa loh (papan bertu- jagoan bangsa Palestina (musuh Bani Israel)
lis) Taurat, tongkat dan sandal Musa, sorban yang paling terkenal.
Harun, dan sebotol manna (makanan manis
49 , ir\ kam di sini
berfungsi sebagai berita (bukan kata tanya),
bagai madu) yang dulu turun kepada mereka. dan artinya "banyak", sedangkan fi'ah artinya
(;< ;i'j 4t a._ 51) sesungguhnya pada yang sekelompok manusia, baik jumlahnya sedikit
demikian itu ierdapat tanda bagimu bahwa maupun banyak
$j;; (Jirb ketika mereka sudah
ia layak menjadi raja, (;*i.,"iF jika kalian saling berhadapan dan mengatur barisan.
orang yang beriman. para malaikat membawa
4gii| tuangkanlah. (r,:rii 4;![ berilah kami
tabut itu di antara langit dan bumi sementara kekuatan untuk berjihad dan jangan goyahkan
Bani Israel melihatnya, hingga para malaikat kami ketika bertempur.
itu meletakkannya di tempat Thalut. Akhir_ (l;rtY_Bani Israel mengalahkan musuh
nya Bani Israel mengakuinya sebagai raja dan mereka. (I' oil} atas kehendak Allah.
langsung mau berjihad, maka Thalut memilih
4!'tt' ptb oawudjyang merupakan salah satu
tujuh puluh ribu pemuda di antara mereka. anggota pasukan Thalut-membunuh
falut. Ia
4p tuy ketika Thatut sudah mening- adalah Dawud bin Isai. Ia seorangpenggembala
galkan negerinya, Baitul Maqdis, bersama pa- kambing dan ia yang paling bungsu dari tujuh
sukannya untuk memerangi bangsa Amalek bersaudara.
sementara cuaca sangat panas, dan mereka Allah memberi.Dawud (ciiir} ke-
{;f6}
meminta air kepadanya, (.slruil .irr 51 ,j6| ia rajaan di Bani Israel (^:+6} dan kenabian
berkata "sesungguhnya Allah akan menguji sesudah meninggalnya Samuel dan Thalut.
kalian". Ibtilaa' artinya ujian. (16.) dengan Kerajaan dan kenabian tidakpernah terkumpul
sebuah sungai yang berada di antira palestina pada diri seseorang sebelum Dawud.
Kepadanyalah kitab Zabur diturunkan. Allah
224 Bangsa Amalek (Amaliqah) adalah keturunan 'lmliq (atau Ta'ala berfirman,
AmlaqJ bin Laudz bin Sam bin Nuh ,alaihis-salam. Mereka
tersebar di berbagai daerah: ada yang menetap di Mekah, ".,Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur
Syam, dan Persia. [penj,)
kepada Dawud." (an-Nisaa': 163)
{;rd ".,-.:i;rb
TATSIRAL-MUNIR JILID 1

Allah mengajarkan kepadanya apa yang di- terima dengan terpilihnya Thalut meniadi
kehendaki-Nya, misalnya: cara membuat baju raja mereka. Dengan sangat keras mereka
besi, sebagaimana dinyatakan dalam firman- membangkang. Maka nabi mereka berkata,
Nya, 'Ada bukti konkret atas tepatnya pemilihan
Thalut menjadi raja dan pemimpin bagi ka-
"Dan telah Karni ajarkan (pula) kepada
lian. Tandanya adalah kembalinya tabut (yang
Dawud membuat baju besi untukmu, guna me-
punya posisi religius di tengah mereka) ke-
lindungi kamu dalam peperanganmu..i' (al-
pada kalian melalui dia. Kembalinya tabut itu
Anbiyaa':80)
mendatangkan ketenangan ke hati kalian, ter-
Allah juga mengajarinya bahasa burung, utama ketika kalian membawanya di depan
sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, pasukan sebagai simbol untuk menggelorakan

"...Kami telah diajari bahasa burung dan kami kalian dalam perang. Di dalam tabut itu juga
diberi segala sesuatu.. l' (an-Nam[: 16) ada sebagian peninggalan keluarga Musa
dan keluarga Harun." Sebagian peninggalan
Allah juga mengajarinya cara memutus yang dimaksud adalah loh-loh (kayu bertulis)
perkara dalam sengketa. Dia berfirman, Taurat, tongkat Musa, pakaiannya, sorban
"...DAn Kami berikan hikmah kepadanya Harun, sebagian Taurat, dan beberapa benda
serta kebij al<sanaan dalam memutuskan p erkara!' lain yang diwarisi turun temurun oleh para
(Shaad:20) ulama pengikut Musa dan Harun.
Perkataan Nabi Samuel kepada mereka
{-{' :dy niscaya bumi akan rusak: 4E q 'n 'i:r i1) tiaat akan keluar dari
kaum musyrikin menang, kaum muslimin mulutnya kecuali jika ia menerima wahyu,
dibantai, dan masiid-masjid dihancurkan. karena mereka memintanya menunjuk se-
{*roj' e y ii rtt islt
tetapi Allah orang raja bagi mereka agar memimpin mere-
punya karunia yang dicurahkan kepada alam ka dalam perang di jalan Allah, kemudian nabi
semesta: Dia menahan satu kelompokmanusia ini memberi tahu mereka bahwa Allah telah
dengan kelompok lainnya. {.ry} ayat-ayat ini mengangkat seorang raja bagi kalian.
{r.;r,,,} kami tuturt<an {j[f} kepadamu, hai Para malaikat akan membawa tabut ke-
Muhammad,
{++ dengan sebenar-benarnya, pada Thalut sebagai bentuk pemuliaan ter-
4uu';t ,l c.u[] dan sesungguhnya kamu hadapnya. Kedatangan dan kembalinya tabut
benar-benar salah seorang nabi yang diutus. itu merupakan bukti perhatian Allah kepada
Allah menta'kiid kalimat ini dengan kata fnna
kalian, sekaligus menjadi bukti bahwa Thalut
danlaam taukiid, dan ini merupakan bantahan
telah dipilih meniadi pemimpin agar mengem-
atas perkataan kaum kafir: "Kau bukan nabi
ban segala urusan kalian dan mengalahkan
utusan Allah!".
musuh kalian; maka kalian harus membantu-
nya dan menerima dirinya sebagai penguasa
TAFSIR DAN PENJELAIiAN iika kalian benar-benar beriman kepada Allah
Bani Israel beberapa kali mengambil Ta'ala.
sikap keras kepala, melampaui batas, dan Akhirnya semua orang bersatu di bawah
mengemukakan tuntutan-tuntutan konkret kepemimpinannya. Ia memilih tuiuh puluh atau
kepada nabi-nabi mereka. Salah satu kisahnya delapan puluh ribu pemuda Bani Israel. Cuaca
dituturkan dalam ayat-ayat ini. Mereka tidak saat itu panas, maka ia hendak menguji mereka
supaya ia tahu kebulatan tekad mereka untuk Maka sebagian orang-orang beriman, yang
berperang. Setelah keluar bersama pasukan meyakini akan pertemuan dengan Tuhan dan
ini dari negeri mereka, Thalut memulai ujian balasan yang diberikan-Nya atas amal manusia
ini, sebagaimana dilakukan setiap pemimpin di akhirat serta mereka menunggu salah satu
yang bijak. dari dua hal terbaik (menang atas musuh, atau
Ia berkata kepada mereka: Sesungguhnya mati syahid di jalan Allah), menyahu! "Kalian
Allah menguji kalian-meskipun Dia paling jangan gentar setelah melihat besarnya jumlah
tahu tentang diri kalian-dengan sebuah su- musuh, sebab seringkali kelompok yang
ngai yang akan kita lalui di tengah perjalan- jumlahnya kecil-berkat kekuatan imannya
an menuiu musuh nanti. Barangsiapa me- dan kehendak Allah-dapat mengalahkan ke-
minum air sungai itu, maka ia bukan tergo- lompok yang berjumlah besar." Allah senan-
long pengikutku; dan barangsiapa tidak men- tiasa menyokong dan membantu orang-orang
cicipi airnya, maka ia termasuk golongan dan yang saba4, sebab kemenangan selalu diraih
pengikutku; begitu pula orang yang meng- dengan kesabaran.
ambil airnya seciduk dengan tangannya untuk Setelah Thalut dan pasukannya yang
membasahi kerongkongannya dan melenyap- beriman melihat bangsa Palestina (|alut dan
kan sedikit rasa dahaga. fadi, yang ditolak pasukannya) yang menjadi musuh mereka dan
adalah jenis pertama, sedang yang diterima menyaksikan besarnya jumlah mereka dan
adalah dua jenis terakhir. lengkapnya perlengkapan mereka, mereka
Hasil ujian ini menunjukkan bahwa mereka berdoa kepada Allah, seperti yang biasa di-
semua minum karena mereka sudah biasa lakukan orang yang terdesak, yang takut,
melanggar perintah dan karena iman mereka yang tidak memiliki tempat berlindung selain
lemah, kecuali sedikit dari mereka, yaitu orang- Allah pada saat sulit dan menghadapi cobaan.
orang yang beriman, yang tulus mengikuti sang Mereka berdoa: v;(, ,tttil 4i t* W Ui rt"y
pemimpin, dan yang ikhlas dalam agama. Pada 4uqt<t ;it *.Yakni, berilah kami kesabaran,
kenyataannya kebaikan berada di kelompok teguhkanlah hati kami dalam perang, dan
yang sedikit ini, yang dengan keimanannya berilah kami kemenangan atas orang-orang
dan dengan kebulatan tekadnya menghasilkan kafir: para penyembah berhala, yang mencintai
apa yang tidak dihasilkan oleh kelompok yang dunia dan hati mereka penuh kebatilan.
berjumlah besar tapi seperti buih di laut. Ini adalah doa yang Iuar biasa dalam
Setelah Thalut melewati sungai itu ber- situasi yang menegangkan seperti ini. Ia me-
sama kelompok orang-orang yang benar- ngandung kebijaksanaan dan kecerdasan, ka-
benar beriman ini yang menaatinya dan tidak rena kesabaran adalah sebab keteguhan, dan
melanggar larangannya, kemudian mereka ak- keteguhan adalah sebab kemenangan; dan
hirnya disusul oleh orang-orang yang minum manusia yang paling berhak untuk mendapat
air sungai itu, maka pasukan yang beriman ini kemenangan adalah orang-orang beriman.
berkata satu sama lain ketika mereka melihat Di sini terlihat keagungan dan karunia
falut dan besarnya pasukannya serta kelebihan Allah tatkala manusia memiliki iman yang
mereka dari segi jumlah personel dan peralat- tulus dan benar-benar berserah diri kepada-
an peran& "Kita tidak akan sanggup meme- Nya. Dia memenangkan orang-orang beriman.
rangi musuh kita ini fyaitu falut dan pasukan- Dia mengabulkan doa mereka. Kelompokyang
nya), apalagi berharap mengalahkan mereka!" sedikit iumlahnya mengalahkan kelompok
Sr-hAeq".h ,r[r,(,,

yang lebih besar iumlahnya atas izin dan ke- unggul, bumi rusak, kekacauan merajalela,
hendak Allah. Dawud yang masih muda kelaliman menjadi-jadi, dan tempat'tempat
tapi sangat kuat berhasil membunuh falut ibadah dihancurkan. Namun Allah memberi
fiagoan bangsa Palestina) dalam duel. Dawud karunia dan rahmat yang sangat besar kepada
membidiknya dengan ketapel sehingga batu
seluruh manusia. Dia membuat orang yang
ketapelnya mengenai kepalanya dan ia pun
lalim dikalahkan oleh orang yang membinasa-
terjatuh. Dawud mendekatinya, mengambil
kannya, Dia menghancurkan penyebar ke-
pedangnya, memenggal kepalanya, kemudian
membawanya ke hadapan Thalut. Pasukan batilan dengan tentara kebenaran. Kalau ke-
)alut akhirnya kalah, mudian muncul orang lalim yang lain, Allah
Dawud menjadi terkenal,lalu ia mewarisi mengirim kepadanya-pada waktu yang te-
keraiaan Bani Israel. Allah memberinya ke- pat-orang yang akan membebaskan manu-
nabian, menurunkan Taurat2zs kepadanya, me- sia darinya. Demikianlah Allah memenangkan
ngaj arinya cara membuat perisai, membuatnya para rasul-Nya secara gaib, dan menyokong
mengerti bahasa burung, mengajarinya ilmu- orang-orang yang beriman pada saat kritis
ilmu agama dan cara mengadili perkara. Allah
yang dikehendaki-Nya.
Ta'ala berfirman,
Itulah ayat-ayat Allah, kami membaca-
".,Dan Kami berikan hikmah kepadanya kannya kepadamu, hai Muhammad. Itulah
serta kebijalesanaan dalam memutuskan perkara."
kisah-kisah lampau yang kami beritahukan
(Shaad:20)
kepadamu-yang mana ia sesuai dengan
Kekuasaan dan kenabian belum pernah realita dan sejarah-padahal dulu kau tidak
tergabung pada diri seorang pun sebelum mengetahuinya, sebab kau seorang nabi yang
Dawud. Bani Israel pada zaman dulu punya buta huruf. Dengan begitu, ayat-ayat dan kisah-
nabi sendiri dan raia sendiri. Nabi sebelum
kisah itu menjadi bukti benarnya kenabian
Dawud adalah Samuel, sedang yang meniadi
dan kerasulanmu, dan dengan adanya ayat'
raja adalah Thalut. Setelah mereka berdua
ayat itu orang-orang yang sezaman denganmu
mangkat, kekuasaan dan kenabian pindah
kepada Dawud. menjadi beriman dan beriman pula generasi-
Selanjutnya Allah Ta'ala menielaskan generasi yang akan datang sepaniang masa.
hikmah perang. Perang merupakan fenomena Kisah-kisah tersebut menjadi pelaiaran yang
sosial sejak anak-anak Adam berseteru dan dipetik setiap manusia, sebagaimana firman
akhirnya Qabil membunuh Habil. Perang tidak Allah Ta'ala:
pernah lepas dari mudarat dan bahaya, tapi
"Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu ter-
ia pun tidak kosong dari manfaat dan berkah.
dapat pengajaran bagi orang-orang yang meffi-
Sekiranya Allah tidak menahan orang-orang
punyai akal. (Al-Qurhn) itu bukanlah cerita yang
jahat dengan orang-orang baik dan tidak
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab'
membuat salah satu kelompok menguasai
kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala se'
kelompokyang lain, niscaya para perusak akan
suatu, dan Gebagai) petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang y ang beriman." (Yusuf: I t f )
225 Dalam kiab aslinya memang tertulis "Taurat", tapi yang
benar seharusnya "Zabur". (Penj.J
TAISIRAL-MUNIR,ILID 1

SEPENGGAL SEJARAH TENTANG KTSAH


nya di antara Bani Israel. Sebagian orang se_
THALUT DAN JALUT226
tuju ia menjadi raja, tapi sebagian lagi menolak
Sesudah datang ke palestina, Bani Israel karena ia bukan keturunan raja, melainkan
sepeninggal Musa a.s. tetap tidak punya raja hanya seorang penggembala miskin.
selama 356 tahun. Dalam kurun waktu itu Samuel berusaha menjelaskan kepada
mereka berkali-kali mendapat serangan dari mereka bahwa Thalut layak dan pantas men-
bangsa-bangsa yang berdekatan dengan me- jadi raja, bahwa pilihan itu sudah tepat, bahwa
reka, seperti: bangsa Amalek (Arab kuno), Allah sudah rida dengan pilihan itu, dan bulrti
penduduk Madyan, palestina, Aram227, dan konkret atas keabsahan dirinya menjadi raja
Iain-lain. Menang dan kalah silih berganti adalah kembalinya tabut-yang dulu direbut
mereka alami. bangsa Palestina-kepada mereka. para ma_
Pada pertengahan abad keempat, tepatnya laikat membawanya ke rumah Thalut sebagai
pada masa Imam Eli, bangsa Ibrani berperang bentuk pemuliaan kepadanya. Akhirnya Bani
dengan bangsa Palestina penduduk Ashdod Israel setuju ia menjadi raja.
di dekat Gaza. Bangsa palestina menang dan Thalut membentuk dan memobilisasi
mengambil tabut dari mereka, yaitu tabut pasukan untuk memerangi bangsa palestina
fkotak) yang di dalamnya tersimpan Thurat (AmalekJ yang dikomandani Jalut yang me_
(ajaran syariat). Hal itu membuat Bani Israel rupakan panglima dan jagoan perkasa bangsa
merasa sangat sedih karena dulu mereka Amalek yang membuat orang sangat gentar.
mencari kemenangan dengannya. Setelah memilih tujuh puluh atau delapan
Di antara para hakim Bani Israel ada puluh ribu pemuda Bani Israel, Thalut be-
seorang nabi yang bernama Samuel. Ia dida_ rangkat untuk memerangi musuh.
tangi sejumlah pemuka dan sesepuh Bani Israel
Namun berkat kebijaksanaannya, dan
di kota Rama. Mereka memintanya menunjuk karena ia mengenal watak bangsanya, serta
seorang raja atas mereka supaya memimpin
karena ia meragukan kebulatan tekad mereka,
mereka memerangi musuh-musuh yang telah
maka Panglima Thalut ingin menguji mereka
menindas dan merendahkan mereka selama
di tengahjalan pada waktu cuaca sangatpanas:
masa yang panjang. Samuel tidak memenuhi
dengan larangan minum air sungai yang ber_
keinginan mereka karena ia tahu mereka akan
ada di antara Palestina dan yordania. Ternyata
enggan kalau diwajibkan berperang. Mereka
sebagian besar pasukan membangkang, dan
menjawab bahwa motif perang sudah ada, yaitu
hanya sedikit yang patuh. Ia melanjutkan
musuh telah mengusir mereka dari kampung
perjalanan dan menyeberangi sungai itu ber_
halaman dan telah menawan anak-anak mereka.
sama kelompok yang jumlahnya sedikit, yang
Akhirnya Samuel mengangkat Thalut se- beriman. Akan tetapi, ketika melihat pasukan
bagai raja mereka. Dalam Kitab Samuel
[lnjil), falut yang besar; sebagian dari mereka ber_
namanya adalah Saul bin Kish, termasuk suku
kata, "Hari ini kita tidak akan kuat memerangi
Benyamin. Ia seorang pemuda yang tampan,
falut dan pasukannya.,, Sebagian yang lain
berpengetahuan luas, dan paling tinggi tubuh-
menyahut, "seringkali kelompok yang kecil
mengalahkan kelompok yang besa4, atas izin
226 Lihat Qishashul Anbiyaa. karya Abdul Wahhab an_Najjar
Allah."
(hal. 303, cet. IVJ.
227 Nama kuno bagi wilayah Syria, disebutkan dalam Bibel. Salah seorangyang ikut perang itu bernama
(Pen;.)
Dawud bin Isai, seorang remaja penggembala
TAFSIRAL-MUNIRJITID 1

kambing yang tidak punya pengalaman perang. Ini menjadi bukti nyata bahwa kedurha-
Ia diutus ayahnya untuk mencari kabar ketiga kaan menyebabkan kekalahan, sebagaimana di-
saudaranya yang tergabung dalam pasukan terangkan al-Qurthubi.2z8 Lahiriah permulaan
Thalut. Tiba-tiba ia melihat lalut menantang ayat ini {ii{ i, iuj} dan ayat sebelumnya
duel, sementara pasukan Thalut semuanya menunjukkan bahwa mereka mengakui ke-
gentar untuk menghadapinya. Maka Dawud nabian nabi yang bersama mereka ini.2ze
menanyakan hadiah apa yang akan diberikan Firman-Nya 41rk" 'i ;y "barangsiapa
kepada orang yang berani bertarung dengan tidak merasainya" bisa meniadi dalil atas
orang Palestina itu. Ia diberitahu bahwa prinsip saddu dzarae'i' (langkah preventif)
Raja Thalut akan memberinya kekayaan yang karena mencicipi sedikit saja sudah tergolong
berlimpah, mengambilnya menjadi mantu, dan "merasai", dan kalau yang dilarang adalah
menjadikan rumah ayahnya megah. "merasai" maka orang yang tidak "merasai"
Dawud lantas menghadap dan meminta itu tidak akan minum. Karena itu, Allah tidak
izin Thalutuntukmelakukan duel dengan falut, berfirman (L :l;.'i,yt).
panglima bangsa Amalek yang paling kuat.
Itu juga menunjukkan bahwa air tergo-
Thalut mengkhawatirkan keselamatannya longtha'aam (makanan), dan kalau ia makan-
dan memperingatkannya, tapi Dawud men- an berarti ia termasuk quut (makanan pokok)
jawab, "Saya pernah membunuh seekor singa
karena ia tahan lama dan meniadi pasokan
yang memangsa salah satu kambing ayah saya.
utama tubuh. Karena itu, riba berlaku atasnya.
Selain singa itu juga ada seekor beruang, dan
Ini adalah pendapat yang shahih dari ma-
saya membunuhnya pula." Kemudian ia maju
dzhab Malik juga merupakan madzhab Syafi'i.
sambil mengantongi lima butir batu intan dan
fadi, air tidak boleh dijual secara tafaadhul23o
memegang ketapelnya. Sesudah berbicara
dan tidak boleh secara kredit (cicilan). ?lloh
dengan Ialut, Dawud membidiknya dengan
yang berlaku di sini adalah air merupakan
sebutir batu intan yang tepat mengenai ke-
bahan makanan dan satu jenis. Sedangkan
ningnya sehingga ia terjatuh. Dawud lantas
menurut Abu Hanifah dan Abu Yusuf, air di
mendekatinya, mengambil pedangnya, dan
tepi sungai/laut boleh dijual dengan air lain
memenggal kepalanya. Bangsa Palestina akhir-
yang takarannya tidak sama, dan boleh secara
nya kalah. Raja Thalut kemudian menikahkan
kredit. Adapun menurut Muhammad ibnul
Dawud dengan putrinya, Mikhal, dan menjadi-
Hasan, air tidak boleh dijual dengan cara
kannya panglima pasukan.
seperti itu, karena 'illahnya dalam riba adalah
al-kail wal-wazn (takaran dan timbangan),
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM dan air termasuk benda yang bisa ditakar dan
DAt{ PEWARAN DARI KISAH INI ditimbang.
Konon, tabut itu diturunkan Allah kepada Penolakan Allah terhadap keganasan ma-
Nabi Adam a.s. kemudian sampai ke tangan nusia satu sama lain bisa jadi dengan meng-
Nabi Yakub a.s.. Dengan adanya tabut ini Bani hadapkan satu kelompok dengan kelompok
Israel selalu dapat mengalahkan musuh yang
mereka perangi, sampai akhirnya mereka 228 Tafsir al-Qurthubi (3/247).
berbuat durhaka sehingga tabut itu direbut 229 Al-Bohrul Muhiith (2 I 261)
230 Dalam iual-beli fbarter) air dengan air; keduanya harus
musuh yang berbangsa Amale( yaitu falut dan
sama takarannya, tidak boleh salah satunya lebih banyak
pasukannya. dari yang lain. (Penj.)
TAFSTRAL-MUNIRrrrrD 1
Surah Al€aqarah

lainnya, dan bisa jadi pula dengan satu indi- yang teraniaya tidak akan dapat mengem-
vidu. Ibnu Umar berkata: Nabi saw. pernah balikan kemuliaannya kecuali dengan
bersabda, menyatukan barisan di bawah komando
seorang pemimpin yang adil dan berani,
c .o 6

*,YieYr,r e6' *Fu,g{,et o1


seperti yang dilakukan Bani Israel tatkala
mereka dikalahkan bangsa palestina.
';>tlr:!ry: 2. Yang pertama-tama menyadari bahaya
yang sedang mengancam umat adalah
"Dengan satu orangmukmin yang saleh Allah
para ulama dan para pemuka umat itu,
sungguh menolak bala dari seratus orang anggota
sebagaimana yang dilakukan para pemuka
kelu ar gany a d an t et anggany a."
Bani Israel tatkala mereka meminta di-
Selanjutnya lbnu Umar membacakan fir- angkatnya seorang raja bagi mereka.
man-Nya, "...Dan kalou Allah tidak melindungi Orang-orang bodoh mengira bahwa yang
sebagian manusia dengan sebagian yang lain, paling berhak untuk menjadi pemimpin
niscaya rusaklah bumi ini..." (al-Baqarah: 2S1) adalah orang yang punya pengaruh dan
kekayaan, sebagaimana dikira Bani Israel:
fabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
pernah bersabda, {!d' .f k ai- /j}, padahal semestinya
yang paling layak menjadi pemimpin ada-
., lah orang yang punya ilmu, pengalaman,
h?, ,:{t {it ,iit 4:.;t dA, e 411
7
dl kemampuan, dan kepribadian yang mulia.

gl' jU-$,{-
4. Sudah biasa kalau umat berselisih ketika
.
g. rt; c ti"* :G"lir,!rJ; memilih pemimpinnya. Karena itu, perlu
"Berkat kesalehan seseorang, Allah sungguh ada faktor penentu yang dapat meng-
menj aga anaknya, cucunya, anggota keluarganya, akhiri perselisihan itu. Faktor penentu
dan tetangga-tetangga sekitar rumahnya. Mereka tersebut adalah pilihan nabi Bani Israel
senantiasa dijaga Allah selama orang itu masih atas permintaan para pemuka mereka.
hidup di antara mereka.' Sedangkan dalam Islam, faktor penentu-
nya-sepeninggal Nabi saw-adalah pen-
Firman-Nya {*r"j,
"t; J*, ,ls 'it:r i{r\ dapat ahlul-hilli wal-'aqdi, yaitu para ula-
menjelaskan bahwa penolalian Allah akan
ma dan orang-orang yang punya keduduk-
kejahatan orang-orang kafir dengan orang-
an terpandang di umat ini.
orangmukmin merupakan karunia dan nikmat
Dalam pemilihan orang yang paling layak
dari-Nya.
ini terlihat beberapa syarat pemimpin,
Dengan firman-Nya
4i*Atlj r_rigp, euan sebab Allah Ta'ala berfirman it i;r .irr ,i1|
{9.}6 #' + zr'l i,ir jj;,
Ta'ala mengingatkan nabi-Nya bahwa ayat-
dan kat'u
ayat yang telah disebutkan ini tidak diketahui kfiteria "'beriimu luas" dan "berfisik kuat,'
kecuali oleh nabi yang diutus Allah. ditambah dengan "dukungan suku dan
Dalam kisah Al-Qur'an ini terkandung pengaruh yang kuat" maka akan lebih
beberapa hukum umum, yang terpenting di baik lagi, sebab Rasulullah saw. pernah
antaranya berikut ini. bersabda,
L. Perasaan teraniaya dan tertindas akan
mengakibatkan ledakan. Bangsa-bangsa . o.! o

&-f ,Y 4i'
"Para pemimpin adalah orang-orang firman, "Tatkala mereka nampak oleh
Quraisy.'231 Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut
dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami,
6. Firman Allah Ta'ala (iA- ; * +;-'frrty tuangkanlah kesabaran atas diri kami,.."
menunjukkan bahwa pertolongan'Tuhan Dia berfirman pula, "Mereka (tentara
dalam pemilihan pemimpin didasarkan Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan
atas keadilan yang sempurna, aturan yang izin Allah." Dia juga berfirman,
bijaksana, dan pertimbangan maslahat
"Wahai orang- orang yang b eriman! Ap a-
umum.
bila kamu bertemu pasukan, maka berteguh
7. Salah satu syarat utama untuk menang
hatilah kamu dan sebut (nama) Allah ba-
adalah pasukan harus benar-benar patuh
nyak-b anyak (berzikir dan b erdo a) agar kamu
kepada pemimpin. Konsep ini dipraltek-
b eruntung." (al-Anfaal 45 )
kan dalam undang-undang ketentaraan di
zaman sekarang. 10. Teori conflict of survival (konflik yang
B. Kelompok yang kecil-berkat iman yang timbul karena masing-masing ingin te-
kuat, kesabaran, keteguhan, dan kepa- tap hidup) dan survival of the fittest
tuhan kepada pemimpin-terkadang bisa (yang bertahan hidup adalah yang paling
mengalahkan kelompok yang besar. Yang kuat) sangat mirip dengan firman Allah
dimaksud dengan "iman" adalah iman Ta'ala "Seandainya Allah tidak menolak
kepada Allah Ta'ala, percaya akan perte- (keganasan) sebagian manusia dengan se-
muan dengan-Nya, dan menunggu pahala bagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini"
yang besar dan kedudukan tinggi bagi dan firman-Nya,
orang-orang yang mati syahid di surga.
"...Adapun buih, akan hilang sebagai
9. Doa dalam keadaan bahaya dan di tengah sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang
pertempuran sangat ampuh karena doa bermanfaat kepada manusia, akan tetap ada
adalah bukti iman dan membantu ma- dibumil' (ar-Ra'd: f7)
nusia untuk tetap tegar. Allah Ta'ala ber-

23 1 HR. Ahmad, Abu Ya'la, dan Thabrani dari Bukair bin Wahb.

You might also like