You are on page 1of 4

Berdasarkan data dari DW Statistic, Migration hint Grund, Jerman menjadi salah satu negara

di kawasan Eropa yang menjadi Negara Tujuan Para imigran. Disebutkan bahwa dari 80,3
juta penduduk Jerman pada 2011, terdapat 15,96 juta atau setara dengan 19% masyarakat
Jerman yang memiliki latar belakang imigrasi1. Para imigran mulai menuju Jerman semenjak
berakhirnya perang dunia ii, dimana setelah pada masa Perang sekitar 6 juta orang melakukan
eksodus dari negara ini. pada awal 1945, Jerman mengahadapi sebuah bentuk struktur
masyarakat yang baru. Banyak imigran multietnis dari berbagai macam daerah, wilayah,
budaya, dan bahasa yang akhirnya berdatangan ke Jerman, baik yang datang dengan tujuan
untuk mencari pekerjaan yang lebih baik, maupun datang untuk mengungsi. Maka, Jerman
telah sejak lama memiliki kebijakan terkait dengan imigran yang disebut imigration law,
yang didalamnya terdapat beberapat aturan yang mengatur tentang pengungsi yang hendak
untuk mengajukan Diri sebagai Suaka.2

Pada tahun 2005, Angela Merkel terpilih menjadi seorang kanselir di dalam pemerintahan
Jerman. Pada awal pemerintahannya, Angela Merkel mengambil Sebuah kebijakan dengan
melakukan amandemen terhadap Aturan Immigration Law. Sebenarnya tidak terlalu banyak
perubahan yang dilakukan oleh Angela Merkel dalam Amandemen tersebut, namun Angela
hanya menambahakan dua pasal baru dalam Amandemennya tersebut yang disebut dalam
bahasa Jerman sebagai gesetz zur steurung und begrenzung der zuwanderung und zur
regelung des aufenthalts und der integration bon unionsburgern und auslandern, atau dalam
bahasa inggris sebagai law on the control and limitation of imigration and the Regulation of
the stay and integration of unioners and foreigner.3

Berdasarkan dari amandemen Yang telah ditetapkan, hasil dari amandemen undang-undang
tersebut setidaknya fokus pada beberapa hal, yakni kebangsaan, pengaturan izin tinggal,
hukum federal atas hukum suaka, dan penyesuaian pada peraturan dan mekanisme Suaka.

1
DW Statistic, Migration Hint Grund.
https://www.destatis.de/DE/ZahlenFakten/GesellschaftStaat/Bevoelkerung/MigrationIntegration/Mi
grationshintergrund/Aktuell.html
2
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration-
history-germany
3
Bundeszentrale fur politische Blidung (BPB), Basic Dossier Migration.
http://www.bpb.de/gesellschaft/migration/dossier- migration/56351/zuwanderungsgesetz-2005?p=1
4
Pada dasarnya amandemen ini dibuat untuk mempermudah pemerintah dalam
mendefinisikan kembali para pencari suaka untuk masuk dalam hukum federal tahun 1949
dimana mereka bisa disebut sebagai seseorang yang berlatar belakang imigran. 5Dalam
hukum yang cukup lama, masyarakat yang tergolong dalam kelompok masyarakat berlatar
belakang imigran adalah seseorang yang datang ke wilayah Jerman sebelum tahun 1949, lalu
para Suaka tersebut beranak Pinak dengan masyarakat di sana, juga anak-anak imigran yang
lahir di kawasan Jerman. Setelah dilakukannya amandemen, definisi tersebut tidak lagi
digunakan atau diberlakukan, karena Pada dasarnya Imigran hanya dibagi menjadi dua
kelompok, yakni mereka yang mendapat izin untuk tinggal secara temporer dan kelompok
yang mendapat izin tinggal permanen.6

Mereka yang menjadi golongan masyarakat yang mendapat izin tinggal tinggal temporer
adalan mereka yang menjadi seorang pekerja asing dan pengungsi. Sedangkan, masyarakat
yang tergolong dalam masyarakat yang mendapat izin tinggal permanen adalah para Suaka
yang memenuhi kriteria khusus dari pemerintah federal Jerman, seperti halnya mereka yang
dapat berintegrasi dengan budaya Jerman, minimal bisa berbahasa Jerman dan mempunyai
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang didominasi oleh penduduk asli
Jerman dan kemampuan untuk bekerja. Dalam hal ini, ada kriteria khusus bagi para ahli,
seperti insinyur pakar komputer, dan profesor dari berbagai bidang keilmuan. Mereka akan
mendapatkan hak untuk tinggal permanen di Jerman.7

Dengan adanya amandemen ini, tidak terlepas juga dari pengetatan arus imigrasi oleh
pemerintah federal Jerman. Pengetatan tersebut, tidak lain dan tidak bukan karena pada saat
itu Jerman sedang tidak membutuhkan banyak buruh dan pekerja dan terkait respon terhadap
adanya kampanye anti-terorisme setelah terjadinya peristiwa 9 September di Amerika yang

4
Bundeszentrale fur politische Blidung (BPB), Basic Dossier Migration. Diakses pada 5 Januari 2017,
http://www.bpb.de/gesellschaft/migration/dossier-
migration/56351/zuwanderungsgesetz-2005?p=1
5
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration-
history-germany
6
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration- history-germany
7
Bundeszentrale fur politische Blidung (BPB), Basic Dossier Migration, 2007.
http://www.bpb.de/gesellschaft/migration/dossier-
migration/56351/zuwanderungsgesetz-2005?p=1
ditandai dengan hancurnya WTC yang ditabrak oleh pesawat yang diindikasikan terlibat
dengan para terorisme.8 Sedangkan, berdasarkan sejarah imigrasi di Jerman, masuknya para
pekerja dan buruh didominasi oleh para warga yang berasal dara negara dengan mayoritas
muslim, seperti halnya negara Maroko.9

Selanjutnya pada amandemen 2005, dibuat juga peraturan mengenai deportasi terhadap para
masyarakat yang terbukti melakukan tindakan kriminal baik dalam bentuk mencuri,
membunuh, menyeludupkan Narkoba, menebar teror dan lain-lain. 10Namun, peraturan ini
tidak secara jelas mengatur tentang melakukan pengawasan terhadap individu, melainkan
pada kelompok-kelompok yang diduga terlibat dalam kasus kriminal. Bisa dilihat bahwa pada
amandemen tersebut lebih difokuskan pada kelompok bukan pada individu yang pada
dasarnya pasti kemungkinan terbesar yang melakukan tindak kejahatan adalah individu.

Pada tahun 2006, integration summit pertama kali diselenggarakan. Pemerintah federal,
representasi agama, media, asosiasi olahraga, pengusaha, organisasi penderna, dan organisasi
migran yang terlibat. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menindaklanjuti sebuah
riset yang dilakukan oleh pemerintah federal yang menyatakan bahwa kesuksesan sistem
pendidikan berbanding lurus dengan terdidiknya sebuah keluarga dalam masyarakat
multikultur. Sebagai bagian dari tindak lanjut dari pertemuan tersebut, maka diadakanlah
sebuah pertemuan yang disebut juga sebagai Islam summit yang diselenggarakan pada tahun
yang sama setelah dilakukannya integration summit.11

Setelah mendapat hasil dari integration summit tersebut, Angela Merkel merasa sangat puas
dengan hasil tersebut, yang akhirnya merkel melakukan persiapan dari adanya
penindaklanjutan terhadap misi integrasi dari Uni Eropa. Angela mengatakan bahwa
pertemuan tersebut merupakan salah satu pencapaian terbesar Merkel selama menjadi
kanselir di dalam pemerintahan federal Jerman dalam rangka untuk mewujudkan sebuah

8
Bundeszentrale fur politische Blidung (BPB), Basic Dossier Migration.
http://www.bpb.de/gesellschaft/migration/dossier-migration/56351/zuwanderungsgesetz-2005?p=1
9
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration-history-germany
10
Bundeszentrale fur politische Blidung (BPB), Basic Dossier Migration. Diakses pada 5 Januari 2017, pukul
17.00 WIB http://www.bpb.de/gesellschaft/migration/dossier- migration/56351/zuwanderungsgesetz-2005?
p=1
11
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration-history-germany
integrasi.12 Dalam misi integrasi tersebut, Uni Eropa berkeyakinan bahwa dapat menghapus
sistem Xenophobia guna untuk menuju masyarakat multikultur Eropa. Yang pada akhirnya,
sebagai tindak lanjut dari misi tersebut adalah Jerman melakukan amandemen kembali
terhadap undang-undang mengenai imigrasi pada tahun 2007. 13

12
Die Bundesregierung, Integration Summit.
https://www.bundesregierung.de/Webs/Breg/DE/Bundesregierung/BeauftragtefuerIntegration/nap/
integrationsgipfel/Integrationsgipfel1/_node.html
13
Dokumentationzentrum und Museum uber die Migration in Deutschland (DOMID), Migration History in
Germany. http://www.domid.org/en/migration-history-germany

You might also like