You are on page 1of 17

Saya seorang PNS angkatan 2009.

Pada era pengangkatan saya teknologi yang di gunakan saat


pembelajaran sangat minim, di karenakan tenaga kependidikan saat itu banyak yang belum memiliki
minat untuk menggunakan laptop/computer pada proses pembelajaran. Ditambah lagi dengan
fasilitas internet yang belum mendukung penggunaanya. Setelah saya mengikuti Diklat Si Opled
(Sinergi Optimalisasi Platform Pendidikan) pada tanggal 11-12 Oktober 2023 di BGP Bandar
Lampung . Saya menyadari seorang guru tidak boleh alergi terhadap perubahan. Hal inilah yang
menjadi motivasi untuk menjadi guru penggerak. Untuk mewujudkannya saya mendaftar menjadi
peserta CGP Angkatan ke-11 2023.

Kelebihan saya adalah saya mempunyai semangat untuk belajar. Saya menyadari pembelajaran
harus mampu mengikuti perkembangan zaman apalagi saat ini kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum merdeka. Dimana penggunaan teknologi lebih dioptimalkan dalam proses pembelajaran
dan juga keperluan perangkat pembelajaran bagi administrasi guru. Saya yang awalnya merasa
kurang percaya diri, saya mulai belajar dengan teman sejawat menggunakan proyektor dan
menggunakan PPT sederhana dalam pembelajaran yang saya laksanakan. Melalui informasi dari
teman sejawat yang merupakan guru penggerak angkatan ke-7 dalam program guru penggerak kita
akan di bimbing untuk bisa meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru. Dengan semangat
belajar dan bekal yang saya miliki, In Shaa Allah saya akan bisa menjadi guru penggerak yang
sepenuhnya dalam mencerdaskan anak bangsa, memberikan pengalaman pembelajaran yang
menyenangkan dan kreatif sesuai gaya belajar siswa sehingga meningkatkan semangat belajar dan
materi-materi yang saya berikan kepada siswa In Shaa Allah dapat diterima dan dipahami.
Contoh perubahan yang saya lakukan adalah pada saat ada siswa baru bernama Kayla di kelas teman
sejawat saya di kelas 4 pada awal September 2023 lalu. Siswa baru tersebut berasal dari lahat,
Sumatera Selatan. Teman sejawat saya menceritakan bahwa siswa tersebut kurang lancar dalam
berbahasa Indonesia karena di daerahnya disekolah pun mereka menggunakan Bahasa daerahnya.
Pada saat Kayla mencoba berkomonikasi dengan teman sekelasnya namun Bahasa yang ia gunakan
tidak di mengerti oleh teman-temannya. Hal ini membuat Kayla emosi dan berbuat kasar kepada
temannya. Rupanya perilaku tersebut masih berlanjut di hari-hari berikutnya. Saat kami mengobrol
di jam istirahat teman saya menceritakan masalah yang di hadapinya di kelas karena beliau juga
tidak paham mengenai Bahasa yang di gunakan oleh Kayla. Kebetulan saya juga berasal dari Sumatra
Selatan. Pada hari Senin 11 September sebelum waktu belajar saya meluangkan waktu untuk
memanggil Kayla diruang musola sekolah kami. Pada awalnya Saya mencoba berkomonikasi dengan
Kayla memakai Bahasa Palembang berdialek o Kayla memahami ucapan saya tapi rupanya Bahasa
sehari-hari yang digunakannya adalah lahat berdialek e, Alhamdulillah rupanya Bahasa kami sama,
dan reaksinya dia kaget sekali dan senang pada saat saya menggunakan Bahasa saya. Saya coba
tanyakan kepadanya mengapa dia sering berbuat kasar kepada temannya. Alasannya adalah dia
kesal karena temannya tidak merespon ucapannya, tentu saja karena kawannya itu tidak mengerti.
Saya menasehatinya agar mulai belajar menggunakan Bahasa Indonesia. Saya membantunya ketika
ia ingin mengucapkan hal yang ingin disampaikan pada temannya. Alhamdulillah sekarang Kayla
sudah mulai lancar berbahasa Indonesia dan tidak berbuat kasar lagi pada teman-temannya

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! 500-5000

Kejadian ini terjadi pada awal masuk tahun pelajaran baru 2022/2023. Dimana ada seorang
siswa yang jarang sekali masuk sekolah, Dalam satu minggu siswa tersebut pasti ada hari dia
tidak masuknya bahkan sampai ada yang 3 hari dalam satu minggunya dia tidak masuk.
Orangtuanya memang memberitahu kalau anaknya tidak bisa masuk sekolah karena ada suatu
hal. Lama-lama saya merasa curiga karena kejadian ini hampir berlangsung 1 bulan sejak
awal masuk. Dalam hal ini saya mencoba bekerja sama dengan sejawat yang merupakan
gurunya terdahulu dan memanggil wali murid tersebut. Karena saya ingin mencari informasi
track record dikelas sebelumnya melalui teman sejawat saya dan mencari informasi langsung
dari orangtuanya
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Kesulitan yang saya hadapi terjadi saat meminta orangtuanya hadir kesekolah. Saya coba chat
orangtuanya dan ternyata pesan yang saya kirim hanya di read saja, kemudian saya
menghubungi langsung tetapi tidak mudah karena sering panggilan saya tidak terjawab.
Hingga suatu hari telepon saya diangkat oleh ibunya. Awalnya saya ceritakan masalah yang
terjadi mengenai anaknya, kemudian saya meminta agar ibunya hadir kesekolah. Si ibu
menolak dengan alasan dia mempunyai anak balita dan dia juga bekerja jadi si ibu tidak
punya waktu untuk dapat hadir kesekolah. Respon saya adalah Saya mencoba memberi
solusi agar saya saja yang datang berkunjung kerumahnya, namun si ibu menolak dengan
berbagai alasan. Dan akhirinya iya bersedia meluangkan waktu untuk datang kesekolah
dengan menyesuaikan waktu dimana si ibu tidak sibuk
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama? 1500-500
Upaya yang saya lakukan adalah saya mengumpulkan informasi dulu dari teman sejawat
mengenai siswa tersebut saya juga saring dengan kawan-kawan untuk mendapat solusi
terbaik. Agar si anak tetap focus dalam belajar tanpa terganggu dengan masalah intern
keluarganya. Saya juga meminta ibunya datang dan akhirnya si Ibu menceritakan kronologis
mengapa anaknya jarang kesekolah dan selalu ijin, yaitu karena saat ini suaminya sedang
sakit dan juga baru di PHK dari tempat dia bekerja. Hal ini membuat ibunyalah yan kemudian
menjadi tulang pungung keluarga dengan cara menjadi buruh cuci harian disekitar rumahnya.
Namun ibu ini mempunyai balita yang dia jaga sehingga anaknya yang sekolah inilah yang
kemudian mengurus rumah, menjaga adiknya dan mengurus bapaknya yang sakit sementara
ibunya bekerja. Hal inilah yang menyebabkan si anak menjadi sering tidak masuk kesekolah.
Dari kejadian tersebut akhirnya saya memberikan sedikit nasehat kepada ibunya bahwa
pendidikan anaknya juga adalah hal penting dan jangan mengorbankan waktunya untuk
menuntut ilmu disekolah. Saya juga meminta komitmen ibunya agar hal seperti tidak terulang
lagi setelah hari ini dengan cara membuat surat perjanjian dan sanksi jika hal ini kembali
terulang lagi

Bagaimana hasilnya?500-5000

Alhamdulillah setelah Si ibu bersilahturahmi kesekolah dan menanda tangani surat perjajian yang
telah disepakati. Siswa tersebut mulai berubah. Si anak menjadi rajin kesekolah dan dia bisa
mengikuti pembelajaran disekolah dan nilai yang dia dapatkan juga lumayan bagus. Dengan tetap
bisa membantu orangtuanya dirumah dipagi hari dan siangnya tetap pergi kesekolah setelah
keadaan bapaknya juga membaik dan bisa membantu menjaga adiknya saat siswa tersebut harus
berangkat kesekolah pada siang harinya. Saya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan masalah ini terutama kepada teman sejawat
yang telah banyak memberi masukan agar didapat solusi terbaik dari setiap permasalah yang terjadi
disekolah dan di kelas tentunya

Situasi kompelkes yang di hadapi

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!500 k
Permasalah kompleks yang saya hadapi adalah saat terjadi covid 2019/2020 dimana saat
itu pembelajaran tidak boleh dilakukan disekolah dan harus di lakukan secara daring. Saat
itu masa peralihan penggunaan Handphone dari sekedar alat komonikasi menjadi media
pembelajaran bagi guru dan siswa. Kendalanya bagi saya sendiri adalah saya hanya
mempunyai handphone yang kondisinya LCD nya retak dan kamera yang kurang jelas
untuk mengambil gambar. Kendala pada siswa hampir sebagian siswa tidak mempunyai
handphone. Saat itu, jumlah murid saya adalah 28 orang yang memiliki handphon hanya
16 orang. sehingga untuk membuat sebuah grup untuk belajar di WA yang dapat
mengikuti hanya 16 siswa.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?1000
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut adalah saya meminta
orangtua siswa yang belum memiliki HP untuk datang kesekolah untuk mengambil buku
pelajaran yang di pinjamkan di perpustakaan dan menitipkan tugas yang untuk siswa
dirumah untuk dikerjakan. Peluang yang saya dapatkan adalah ketika saya berkomonikasi
dengan orang tua siswa yang belum memiliki handphone adalah ada 8 orangtua kemudian
bersedia untuk membeli handphone demi keperluan anaknya belajar. Dan 4 orang siswa
bersedia bergabung dengan teman yang rumahnya dekat untuk menigikuti pembelajaran
saya. Alhamdulillah kondisi ini pun membuat saya harus membeli Handphone yang baru
untuk menunjang pembelajaran saya kepada siswa karena pembalajaran daring sudah
bisa di lakukan pada Grup WA. Awalnya hanya pembelajaran sederhana dengan
mengunakan fasilitas VN yang ada diaplikasi WA untuk memandu siswa dalam
pembelajaran kemudian rekan-rekan sejawat mengajari kami membuat absen dan tugas
melalui google drive melalui handphone. Kemudian saya belajar menggunakan google
drive pada laptop kepada teman saya.
0 / 5000

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?1500k
Pertimbangan atau alternative yang saya hadirkan adalah saya harus mau belajar,
saya tidak mau tertinggal dengan teman-teman dan hanya memberikan tugas
kepada siswa tanpa menjelaskannya terlebih dahulu kepada siswa. Awalnya saya
hanya menjelaskan melalui voice note kemudian saya menggunakan VC melalui WA
namun aplikasi VC pada WA terbatas dibawah 10 orang yang bisa bergabung,
belum lagi kendala sinyal yang kadang tidak mendukung. Saya mendapatkan
informasi dari rekan sejawat saya bawa ada aplikasi yang bisa di gunakan untuk
peserta yang mengikuti jumlahnya lebih banyak yaitu zoom. Alternatif yang saya
hadirkan adalah saya belajar menggunakan aplikasi zoom dilaptop, karena saya pun
baru belajar saya pun melakukan pembelajaran secara sederhana dulu.
Menjelaskan materi dengan menuliskan materi di kertas jika ada harus ditulis
kemudian saya tunjukan kedepan layar agar siswa saya bisa melihat tulisan saya.
Karena kadang mengunakan laptop sinyalnya kurang baik dan speaker juga kurang
jelas, saya juga menggunakan handphone saya untuk zoom, jadi saya mengunakan
laptop dan HP bersamaan. Layar laptop untuk menampilkan gambar yang lebih jelas
di bantu HP untuk menampilkan suara. Hal ini berdasarkan saran dari teman saya.
Awalnya hanya pembelajaran sederhana dengan mengunakan fasilitas VN yang ada
diaplikasi WA untuk memandu siswa dalam pembelajaran kemudian rekan-rekan
sejawat mengajari kami membuat absen dan tugas melalui google drive melalui
handphone. Kemudian saya belajar menggunakan google drive pada laptop kepada
teman saya.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?500 k

Demi menunjang pembelajaran dan kondisi laptop yang tidak memungkinkan saya akhirnya membeli
laptop lagi walaupun second karena badget yang tidak cukup untuk membeli laptop yang baru,
namun Cukup membantu saya dalam melaksaknakan tugas saya sebagai guru yang melakukan
pembelajaran daring saat itu. Dan hasilnya cukup baik saya tidak lagi harus menggunakan
handphone saya untuk membantu saya memberikan suara pada zoom yang saya lakukan. Saya pun
belajar bagaimana melakukan pembelajaran supaya tidak monoton hanya menjelaskan dan
memberi tugas sajaSaya mencoba menambahkan video pembelajaran untuk membantu saya
menjelaskan materi walaupun masih menggunakan video pembelajaran orang lain selain google
form yang saya buat. Dan Alhamdulillah bisa menambah pengetahuan saya juga.
Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.1000 k semua

Kejadian ini terjadi tahun lalu. Saat itu saya mengajar di kelas 4. Saya mendapatkan teman sesama
guru kelas 4 yang merupakan guru PNS baru dua tahun bertugas disekolah saya. Sebelumnya dia
adalah guru di salah satu sekolah swasta yang cukup bonafit dan sudah pasti dia professional sekali
dalam melakukan pembelajaran menggunakan IT. Saya merasa mempunyai peluang baru untuk
menimba ilmu pada teman saya ini. Namun diluar dugaan rupanya teman saya ini bukanlah orang
yang mau berbagi pengetahuan dengan orang lain. Contohnya Ketika saya minta bantuan kepadanya
terkait penggunaan seperti speaker Bluetooth yang ada disekolah kami memang dia akan
memasangkankannya, namun bukan hal itu yang saya inginkan. Saya mengatakan supaya dia
mengajari saya bagaimana cara menggunakannya. Agar suatu hari saya tidak merepotkannya lagi
untuk minta bantuan nya memasangkannya tapi ia mengatakan tidak apa-apa.Atau jika saya sedang
membuat perangkat ada rumus atau table yang digunakan dia akan langsung membuatkan. Saya
mengatakan pelan-pelan karena saya juga mau bisa, dia mengatakan kelamaan. Diwaktu yang lain Ia
melaksanakan pembelajaran pembelajaran mengunakan proyektor. Ada keinginan saya yang kuat
saya ingin bisa menggunakannya juga untuk pembelajaran di kelas saya. Namun mengingat kejadian
yang lalu saya mengurungkan niat saya bertanya dengannya. Saya merasa agak sedih dan kecewa.
Namun saya optimis suatu saat In Shaa Allah saya bisa.
Dalam menyikapi Umpan balik dari kawan saya tersebut saya berusaha mencoba memahami
beberapa karakter teman-teman sejawat saya. Mereka pintar tapi sayang tidak untuk berbagi.
Namun hal itu tidak mematahkan semangat saya untuk meningkatkan kompetensi. Justru saya
merasa lebih terpicu lagi untuk dapat berubah. Saya yakin suatu saat pasti Allah akan memberikan
jalannya kepada saya. Karena saya mempunyai niat yang baik untuk meningkatkan kualitas
pembelajran yang saya lakukan di kelas. Dan Alhamdulillah diantara teman saya itu ada yang
bersedia mengajari saya dengan sabar. Walaupun saya adalah orang yang cepat dalam menerima
suatu ilmu pelajaran mungkin terkait umur saya. Saya harus belajar dengan pelan-pelan dan
berulang-ulang supaya mengingatnya. Semoga saja ini adalah awal yang baik untuk kemajuan saya
nantinya. Karena saya menyadari tidak mudah bagi siapapun untuk meraih sebuah keinginan. Pasti
banya rintangan yang dihadapi. Teman saya juga selalu memberikan dorongan semangat yang positif
kepada saya.

Setelah memanfaatkan masukan dan umpan balik dari tema-teman saya. Dalam perkembangannya
saya mulai melakukan hal berbeda diluar kebiasaan saya saat mengajar di kelas. Saya belajar
menggunakan proyektor dalam pembelajaran. Saya merasa ada kemudahan saat menyampaikan
materi di bantu video-video pembelajaran yang mendukung kegiatan saya untuk menjelaskan
materi. Dibandingkan hanya menjelaskan materi menggunakan metode ceramah dengan buku.
Kemudian banyak video-video di tik-tok tentang pengunaan canva untuk perangkat pembelajaran.
Saya mencoba mengutarakan keinginan saya untuk belajar, responnya sangat baik. Dia mulai
mengajari saya dari nol yaitu dari membuka aplikasi canva menggunakan akun belajar id. Mulai dari
hal kecil membuat jadwal mata pelajaran dan piket atau membuat cover-cover untuk perangkat
pelajaran. Saya belajar dengan semangat. Walaupun tertinggal dari kawan-kawan yang lain, tapi saya
merasa senang. Karena ada sedikit kemajuan dalam diri saya. Perubahan yang positif tentunya.

Aplikasi hasil dari perubahan yang saya lakukan terhadap proses pembelajaran adalah
meningkatkan hasil belajar siswa, yang tadinya mereka sulit memahami karena hanya mengandalkan
system menghapal dan mengingat materi melalui buku pelajaran. Pelajaran lebih menyenangkan
dengan cara tidak hanya melalui visual tapi juga dengan cara audio visual. Untuk menunjang
pembelajaran saya pun mulai belajar untuk membuat LKPD atau assesmen menggunakan aplikasi
canva. Yang saya pelajari contohnya menggunakan aplikasi untuk membuat teka-teki silang dan
word wall. Dua aplikasi yang ada di canva ini saya gunakan ini membuat siswa lebih bersemangat
dalam belajar. Karena mereka melakukan hal berbeda dalam penilaian yang biasanya hanya
mengerjakan soal-soal di buku atau di dektekan teman. Memang belum banyak yang saya pelajari,
namun mampu memberikan dampak yang positif di kelas saya. Dan In Shaa Allah saya akan terus
belajar dan menjadi pembelajar sepenjang hayat untuk perubahan yang lebih baik.
Contoh pengembangan yang saya lakukan adalah pada siswa yang terpilih menjadi peserta lomba
FL2SN Bulan Maret 2023 lalu yang diselenggarakan di SDN 3 Perumnas Way Kandis. Siswa yang saya
kembangkan adalah siswa kelas 4 yang menjadi peserta salah satu cabang FL2SN yaitu Lomba
pantomime. Motivasi saya adalah saya ingin siswa saya mempunyai pengalaman lomba diluar
sekolah dan mendorongnya untuk bersemangat dalam meraih prestasi. FL2SN merupakan ajang
mengembangkan bakat dan hobi siswa dalam pentas seni dalam hal ini FL2SN yang diselenggarakan
pada jenjang sekolah SD/Madrasah sederajat
Hal yang menjadi focus pengembangan saya adalah membangun rasa percaya diri siswa, dan
memotivasinya untuk melakukan hal yang terbaik untuk dirinya dan sekolah. Untuk hasil adalah
nomor sekian. Yang penting berusahaa dulu untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melakukan
sesuatu. Hal ini tentu saja melibatkan guru-guru yang lain untuk mendukung pengembangan
tersebut. Dengan membangun kesepakatan bersama untuk mengembangkan siswa tersebut karena
saya yang mengawasi siswa tersebut dalam berlatih, kemudian teman-teman memberi masukan ide-
ide penambahan gerakan maupun cerita pada sinopsis pantomime. Dalam konsistensi dan
kedisiplinan siswa itu berlatih sebelum hari yang ditentukan lomba FL2SN itu dilaksanakan pada
bulan maret. Tetap memberi semangat mereka walaupun waktu untuk latihan tidaklah banyak, anya
sekitar dua minggu dari Hari H nya. Latihan dilaksanakan disela-sela waktu belajar dan ditambah
dengan hari minggu saat libur. Waktu yang singkat namun menjadi tantangan tersendiri bagi kami
guru mereka.

Dukungan yang saya lakukan berupa dukungan motivasi semangat dan pemberian sedikit uang jajan
dan menyediakan air minum dan snack saat latihan. Sedikit namun cukup berarti bagi mereka karena
ada dari siswa tersebut adalah siswa yang kurang mampu karena kesehariannya belum tentu
membawa uang untuk jajan disekolah. Hambatan yang saya temui adalah membangunrasa percaya
diri siswa yang ikut lomba pantomime tersebut. Peserta pantomime yang saya kembangkan adalah
dua orang karena lomba pantomime tersebut adalah berpasangan. Keduanya adalah siswa yang
kesehariannya adalah siswa yang pendiam dan pemalu. Bagaimana membuat mereka percaya kalau
mereka mampu mengikuti lomba tersebut. Apalagi dengan kostum dan make up yang membuat
mereka terlihat lucu dan harus siap ditertawakan. Factor yang menjadi hambatan lainnya adalah
saat membuat atau mengedit music untuk pantomime tersebut, dalam hal ini saya di bantu oleh
rekan saya yang bisa mengedit musiknya. Upaya-upaya yang saya lakukan untuik mempertahankan
motivasi tersebut dengan memberikan contoh-contoh video pantomime yang ada di youtube, sambil
mereka belajar gerakan-gerakannya supaya lebih lues dan memberikan masukan gerakan
berdasarkan ide mereka sendiri maupun masukan ide dari guru yang mereka aplikasikan dalam
cerita pantomime yang mereka bawakan. saat latihan dari awal dan perkembangannya gerakan
terjadi perubahan-perubahan sesuai masukan atau ide-ide dari teman-teman namun Alhamdulillah
anak-anak mampu menyesuaikan gerakannya dengan masukan-masukan yang di berikan guru-
gurunya

Hasil dari latihan dan semangat siswa tersebut adalah mereka tampil tanpa beban saat tampil di
pentas dan mampu membawakan cerita dan gerakan pantomime dengan apik sesuai tema
walaupun lawan dari sekolah lain memiliki kostum atau cerita pantomime yang bagus-bagus tidak
melunturkan motivasi anak-anak saya yang tampil. Dan hal ini membuahkan hasil yang diluar
dugaan. Dan Alhamdulillah mereka pun meraih juara dua ajang lomba FL2SN tingkat Kecamatan
Tanjung Senang Bandar lampung. Saat pengumuman lomba pun mereka tidak menyangka bila nama
mereka di pangil. Setelah disebutkan asal sekolah barulah mereka percaya kalau mereka yang di
panggil. Alhamdulillah ikut senang kami semua. Apalagi saya ikut mendampingi mereka saat lomba.

You might also like