You are on page 1of 8

BAB I

KONSEP DAN TINJAUAN MANAJEMEN PEMASARAN

1.1. DEFINISI PEMASARAN


Para pakar pemasaran mendefinisikan pemasaran dalam berbagai versi.
Berikut ini beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para pakar
pemasaran tersebut.
1. American Marketing Association mendefinisikan pemasaran adalah suatu
fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan pemangku kepentingan (Kotler dan Keller, 2009).
2. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (products
of value) dengan orang atau kelompok lain (Kotler, Ang, Leong, dan Tan,
2005).
3. Pemasaran adalah ilmu dan seni mengeksplorasi, menciptakan, dan
memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan target pasar dengan tetap
mendapat keuntungan. Pemasaran mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
yang belum terpenuhi. Pemasaran juga mendefinisikan, mengukur sebarapa
besar ukuran pasar yang ada dan potensi keuntungannya (Kotler, 2012).
4. Pemasaran adalah proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan,
dan menetapkan harga barang, jasa, dan gagasan untuk memfasilitasi relasi
pertukaran yag memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun dan
mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam
lingkungan yang dinamis (Tjiptono dan Diana, 2020).
Berdasarkan beberapa pengertian pemasaran di atas, maka pemasaran
dapat diartikan sebagai suatu proses merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, dan gagasan yang dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Secara umum proses pemasaran digambarkan seperti di bawah ini:

Komunikasi
Jasa

Industri (kumpulan Pasar (kumpulan


penjual) pembeli)

1
Uang

Informasi
Gambar 1.1. Proses Pemasaran

Proses transaksi antara penjual dan pembeli melibatkan beberapa pihak


dan saling interaksi satu dengan yang lain. Seringkali dijumpai bahwa pertemuan
kesepakatan antara pembeli dan penjual tidak dapat dilakukan secara langsung,
namun memerlukan pihak ketiga sebagai perantara untuk memudahkan proses
transaksi berjalan dengan baik.
Jadi para produsen memerlukan supplier yang memasok bahan baku untuk
pembuatan produk. Selanjutnya, produsen membutuhkan perantara pemasaran
untuk mendistribusikan produk mereka. Hubungan pihak-pihak yang terlibat
dalam transaksi digambarkan sebagai berikut:
Perusahaan (pemasar)

Perantara Pemasaran Pasar Pengguna akhir


Pemasok

Pesaing

Lingkungan

Gambar 1.2. Hubungan Pihak-pihak yang Terlibat Transaksi

1.2. MENJALANKAN BISNIS DALAM PEREKONOMIAN GLOBAL

Perekonomian dunia mengalami perubahan yang cepat di masa revolusi


industri 4.0. Perkerbangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
ditandai dengan kemajuan di bidang media informasi sangat begitu pesat.
Komunikasi antar tempat, antar kota, antar negara bahkan antar bangsa, dapat
dilakukan dengan cepat dan secara langsung dengan menggunakan internet.
Penggunaan internet memungkinkan seseorang lebih mudah mendapatkan
informasi, mempercepat aktivitas, dan memberi ruang bagi seseorang dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi tersebut memungkinkan perusahaan
untuk mengembangkan lini usaha dan sumber pasokan secara geografis.
Misalnya, Axioo menghasilkan produk seperti komputer, laptop, telepon pintar
dan tablet. Axioo adalah perusahaan internasional yang didirikan di Singapura
sebagai perusahaan yang filosofis dan inovatif. Perakitan Produk Axioo dilakukan
di Jakarta dan Surabaya dengan menghadirkan komponen dari Taiwan dan
sebagian dari Tiongkok.

2
1.3. KONSEP INTI PEMASARAN

Pemasar tidak hanya mengejar jumlah uang dan barang yang ditargetkan,
namun juga hal lain yang bersifat kualitatif dan tak dapat dinilai dengan uang.
Oleh sebab itu, pemasar harus bersikap fleksibel dan dinamis. Konsep inti
pemasaran cenderung bisa menyesuaikan dinamika pasar lebih cepat. Gambar
1.3. menampilkan konsep inti pemasaran.

Gambar 1.3. Konsep Inti Pemasaran

Penjelasan Konsep Inti Pemasaran sebagai berikut:

1. Kebutuhan
Adalah sesuatu yang dirasa oleh manusia tentang kurangnya atau tidak
adanya kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan tidak diciptakan akan tetapi
memang sudah melekat pada manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan
dari rasa kurang (Sunarto, 2004).
2. Keinginan
Adalah kehendak yang kuat pada diri manusia akan pemuas spesifik
terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam, dan dirasa kurang
karena lingkungan. Keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya,
perilaku dan kepribadian seseorang (Sunarto, 2004).
3. Permintaan
Adalah keinginan yang disertai daya beli atas suatu produk dan atau jasa
tertentu. Dalam hal ini permintaan merupakan keinginan manusia akan produk
dan atau jasa yang spesifik dan didukung dengan kemampuan membeli dan
kesediaan untuk membeli.
3
4. Produk
Adalah sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia.
5. Nilai
Adalah kemampuan suatu produk dan atau jasa untuk memberikan
kepuasan bagi penggunanya. Nilai dapat dikaitkan dengan utilitas dan
kepuasan karena menggunakan suatu produk dan atau jasa. Pengertian yang
lebih luas adalah (1) taksiran konsumen atas kapasitas keseluruhan dari suatu
produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, atau (2) selisih
antara manfaat ekonomis, fungsional dan psikologis yang diterima konsumen
dengan biaya dikeluarkan berupa keuangan, waktu, dan evaluasi terhadap
alternatif-alternatif produk.
6. Pertukaran
Adalah tindakan seseorang untuk memperoleh produk yang diinginkan
dengan menawarkan sesuatu sebagai pengganti produk yang diperoleh
tersebut.
7. Transaksi
Merupakan perdagangan nilai-nilai antar kedua belah pihak yang
bertransaksi. Syarat-syarat terjadinya transaksi adalah: minimal ada dua
produk yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu berlakunya
perjanjian dan tempat perjanjian tersebut berlangsung.
8. Pasar
Adalah himpunan (seperangkat) pembeli aktual dan pembeli potensial
suatu produk, dalam hal ini pembeli memiliki kebutuhan atau keinginan yang
sama yang dapat dipuaskan melalui pertukaran dan hubungan. Istilah pasar
berarti tempat pertemuan pembeli dan penjual untuk menukarkan barang-
barang mereka. Ekonom menggunakan istilah pasar untuk mengartikan
kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas suatu produk
atau kelas produk, seperti pasar perumahan. Tetapi pemasar memandang
penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar. Gambar 1.4. menunjukkan
hubungan industri dan pasar.

Komunikasi

Industri Pasar
(Sekelompok (Sekelompok
Produk/ Jasa
penjual) Pembeli)

Uang

4
Informasi

Gambar 1.4. Hubungan Industri dan Pasar

1.4. ISTILAH MANAJEMEN PEMASARAN

American Marketing Association mendefinisikan manajemen pemasaran


adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi,
dan distribusi barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Definisi tersebut di atas menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah
proses yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian
barang, jasa, dan gagasan; berdasarkan pertukaran, yang bertujuan untuk
memberikan kepuasan kepada pihak-pihak yang terlibat.
Manajemen pemasaran adalah tugas penting dan kreatif untuk
memberikan kepuasan konsumen dan menghasilkan laba melalui permintaan
konsumen. Manajer pemasaran harus memililiki perencanaan atas pelaksanaan,
koordinasi, dan kontrol berkaitan dengan fungsi pemasaran riset pemasaran,
perencanaan dan pengembangan produk, penetapan harga, iklan, penjualan dan
distribusi untuk memuaskan kebutuhan konsumen, bisnis dan masyarakat.

1.5. ORIENTASI PEMASARAN

Pemasaran mengalami evolusi dari orientasi internal menuju orientasi


eksternal. Orientasi internal tercermin pada orientasi produksi, orientasi produk,
dan orientasi penjualan. Sedangkan orientasi eksternal direfleksikan dalam
orientasi konsumen dan orientasi societal marketing (holistic marketing).
Penjelasan tentang orientasi pemasaran sebagai berikut:

1. Orientasi Produksi
Konsep ini menyatakan konsumen lebih menyukai produk yang
tersedia dalam jumlah banyak dan harganya murah. Para manajer organisasi
bisnis berorientasi pada produksi yang berupaya mencapai efisiensi produksi,
biaya rendah, dan distribusi massal.
2. Orientasi Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih
produk-produk yang memberikan kualitas unggul, kinerja baik, atau fitur
inovatif terbaik. Manajer dalam organisasi bisnis berorientasi pada upaya
penciptaan produk kualitas superior dan menyempurnakannya terus-menerus.
5
3. Orientasi Penjualan
Perusahaan yang berorientasi penjualan berpandangan bahwa
konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah yang memadai apabila
mereka tidak diyakinkan dan dibujuk. Oleh sebab itu, organisasi bisnis harus
melakukan promosi yang gencar dan penjualan yang agresif.
4. Orientasi Konsumen
Organisasi yang berorientasi konsumen berpandangan bahwa kunci
untuk mencapai tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam
menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada
pasar sasarannya secara efektif dibanding pesaing.

5. Orientasi Societal Marketing (Holistic Marketing)


Organisasi yang berorientasi societal marketing berpandangan
perancangan, dan pengimplementasian program, serta proses dan aktivitas
pemasaran harus dilandasi saling ketergantungan antara dimensi pokok:
internal marketing, integrated marketing, relationship marketing, dan
performance marketing. Orientasi pemasaran ini mempertimbangkan bisnis
secara keseluruhan dan bukan sebagai entitas dengan berbagai bagian yang
berbeda.

1.6. PERAN PENTING PEMASARAN

Secara garis besar peran penting pemasaran diwujudkan melalui delapan


fungsi sebagai berikut:

1. Penjualan
Bagian pemasaran menjalankan fungsi penjualan penjualan produk
perusahaan sampai kepada konsumen. Dalam hal ini bagian pemasaran
melakukan usaha-usaha pemasaran yang efektif guna menciptakan penjualan.
Usaha pemasaran yang dilakukan berupa pengembangan produk, penentuan
harga, pemanfaatan media promosi dan penentuan saluran distribusi.
2. Pembelian
Ketika jumlah produk yang tersedia lebih kecil dibandingkan dengan
jumlah permintaan produk di pasar, bagian pemasaran melakukan fungsi
pembelian, yaitu membeli produk yang sejenis dari perusahaan lain, guna
memenuhi permintaan pasar.
3. Pengangkutan
Bagian pemasaran melakukan fungsi pengangkutan, yaitu
mendistribusikan produk sampai pasar yang dituju. Pelaksanaan fungsi

6
pengangkutan berkaitan dengan (1) karakteristik produk, (2) saluran distribusi
yang dipilih, dan (3) alat transportasi yang digunakan.
4. Penyimpanan
Bagian pemasaran menjalankan fungsi penyimpanan barang jadi yang
akan dijual. Dalam hal ini diperlukan fasilitas penyimpanan yang memadai,
baik berupa gudang penyimpanan maupun fasilitas pendukung lainnya agar
produk yang disimpan tidak mengalami kerusakan fisik, penurunan kualitas,
berkurang jumlah, atau mengalami penyusutan produk.
5. Penanggungan Risiko
Bagian pemasaran melakukan fungsi penanggungan risiko produk baik
pada saat disimpan maupun saat didistribusikan. Risiko produk dapat
diantisipasi dengan pengadaan fasilitas penyimpanan dan fasilitas transportasi
yang memadai. Selain itu bagian pemasaran dapat mengalihkan penanggungan
risiko pada perusahaan asuransi. Dalam hal ini perusahaan hanya membayar
premi asuransi sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.
6. Pembelanjaan
Bagian pemasaran menjalankan fungsi ini, yaitu berkaitan dengan
sumber dana yang dibutuhkan oleh bagian pemasaran untuk menjalankan
kegiatannya. Sumber dana dapat diperoleh dari sumber internal perusahaan dan
sumber eksternal seperti kredit jangka pendek perbankan untuk modal kerja.
7. Standardisasi dan Grading
Bagian pemasaran menjalankan fungsi standardisasi dan grading
berkaitan dengan standar produk, baik berupa standar fisik maupun mutu,
kegunaan, manfaat dari produk tersebut. Dengan demikian konsumen
mendapatkan kepastian tentang produk tersebut. Sedangkan grading
merupakan kegiatan pemasaran untuk mengelompokkan produk yang akan
dijual.
8. Pengumpulan Informasi Pasar
Bagian pemasaran menjalankan fungsi pengumpulan informasi pasar,
berkaitan dengan riset pasar (market research) tentang: perkembangan daya
beli masyarakat, perkembangan selera konsumen, perubahan gaya hidup,
perubahan cara membeli, perubahan cara pemakaian dan pemanfaatan produk,
dsb. Riset pasar ini diperlukan bagian pemasaran guna melakukan perencanaan
ulang terhadap upaya pemasaran yang sudah dilakukan dan merupakan
informasi pengembangan produk bagi bagian produksi dan bagian lainnya
dalam perusahaan.

7
8

You might also like