You are on page 1of 5

“PENGEMBANGAN KEMASAN DAN PEMASARAN USAHA MAKANAN

RINGAN PRODUK CHOBA DAN MACARONIW DI KOTA MAKASSAR”

RANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Nilai Akhir Dalam
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

TIM PENGUSUL:

Nadya Fildzah Juniar 43120008 Ketua


Andi Arum Alfika 43120007 Anggota
Rida Afrija 43120010 Anggota
Nayla 43120011 Anggota
A. Isyana Sabillah Yuda 43120013 Anggota

PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA BERKELANJUTAN


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki peranan yang sangat vital
didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara
berkembang seperti Indonesia tetapi juga di negara-negara maju. Di Indonesia
peranan UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi,
UMKM juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi masalah
pengangguran. Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya sebagai sumber
pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri pada akhir tahun 2016 telah
mencapai 916.232 unit usaha.
Misalnya seperti yang terjadi saat ini di Kota Makassar yang merupakan Ibu
Kota dari Provinsi Sulawesi Selatan, UMKM di Kota Makassar yang bergerak
dalam berbagai industri senantiasa mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi dalam
beberapa tahun terakhir. Merujuk pada data Dinas Koperasi dan UKM Kota
Makassar, jumlah pelaku UMKM sejauh ini sebanyak 2.683 yang bergerak pada
beragam sektor.

Tabel 1 Data Kondisi UMKM di Kota Makassar 2017-2018

No Kecamatan Jumlah
1 Tallo 45
2 Wajo 25
3 Tamalate 157
4 Mariso 517
5 Mamajang 81
6 Tamalanrea 25
7 Bontoala 381
8 Panakukkang 176
9 Ujung Pandang 354
10 Makassar 149
11 Manggala 312
12 Ujung Tanah 8
13 Rappocini 385
14 Biringkayana 63
15 Sangkarrang 5
Jumlah 2683
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar (2019).

Disisi lain, sejumlah permasalahan masih menjadi tantangan pelaku UMKM


di Sulawesi Selatan seperti daya saing produk yang masih minim, produk masih
kurang diserap pasar, akses pemasaran yang masih terbatas dan legalitas produk
yang masih rendah. Demikian juga pemerintah kota Makassar mengambil
kebijakan pemberdayaan UMKM melalui peningkatan akses pada sumber
pembiayaan, pengembangan kewirausahaan, peningkatan pasar produk
UMKM dan reformasi birokrasi.
Sehingga sebelum produk dilepaskan untuk konsumen, faktor terpenting yang
harus dipikirkan adalah kemasan (Widiastini, N. M. A., Arini, R. P., & Andiani,
2014). Kemasan bermanfaat sebagai tempat untuk suatu produk selama proses
pengiriman, mulai dari pembuatan hinga sampai ke tangan konsumen. Kemasan
bisa mencegah kerusakan sekaligus mengawetkan produk (Amstrong, 2010).
Misalnya, melindungi dari sinar matahari secara langsung, kelembaban udara,
oksigen, pencemaran dari virus atau kuman, dan benturan (Rachmat &
Pamungkas, 2014).
Berdasarkan uraian diatas, untuk mengatasi permasalahan bagi masyarakat
yang menjalankan UMKM maka kami berinovasi membuatkan desain kemasan
yang menarik di pasaran sehingga produk yang dijual layak untuk bersaing dan
kami juga berinovasi untuk pengembangkan produk melalui pemasaran online
seperti membuatkan akun Ig, dan Fecebook sehingga memudahkan dalam
mempromosikan barang yang dijual.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pengembangan kemasan untuk
produk
makanan ringan produk choba dan macaroniw?
2. Bagaimana proses pemasaran untuk produk makanan ringan choba dan
macaroniw?
3. Bagaimana kebutuhan kemasan untuk produk makanan ringan produk choba
dan macaroniw?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tahapan yang dilakukan dalam pengembangan kemasan
produk.
2. Untuk mengetahui mekanisme pemasaran produk makanan ringan choba dan
macaroniw.
3. Untuk mengetahui kebutuan kemasan untuk produk makanan ringan choba dan
macaroniw

1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan kemasan paada
suatu produk..
2. Memberikan informasi alur pemasaran untuk produk makanan ringan choba
dan macaroniw.
3. Memberikan solusi mengenai design pada produk choba dan macaroniw.

You might also like