Professional Documents
Culture Documents
Apiri - Salin SKRIPSI Jadi - 091611
Apiri - Salin SKRIPSI Jadi - 091611
Di ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Seminar Proposal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
OLEH
APIRI KEROMAN
NIM: 20180111134364
I. Identitas peneliti
A. Nama : Apiri Keroman
B. Nim 20180111134364
C. Bidang Kajian : Pengetahuan Alam Ipa
D. Sekolah : Sd N Inpres Hedam
E. Pokok bahasan : Ipa System Pernapasan Manusia
F. Sumber dana : Pribadi
II. Lama penelitian : 3 bulan
Menyetujui;
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi
Telah diuji dan diterima oleh panitia b ujian skripsi Sarjana Pendidikan,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Jurusan Pendidikan, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura Tahun 2023
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada:
Hari : kamis
Tanggal : 6 Juli 2023
Tempat : Ruang rapat II
Mengesahkan
Panitia ujian sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawsih
Mengesahkan
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa .Yang
telah berikan Rahmatnya sehingga Hasil Skripsi Yang berjudul: Meningkatkan
Hasil Belajar IPA Tentang Sistem Pernapasan Manusia Dengan Menggunakan
Model ALAT PERAGA MEKANISME PEMAHAMANPada Siswa Kelas V
SDN Inpres Hedam Di Kota Jayapura Tahun Ajaran 2023 dapat diselesaikan
dengan baik.
Penulis Menyadari dalam Proses Menuis proposal ini banyak Mengalami
Kendala. Namun berkat Tuhan bahwa Dalam Doa berkat dari Tuhan Yang Maha
Esa sehingga Kendala-kendala yang di hadapi tersebut dapat di atasi. Untuk
itu Penulis Menyampaikan Ucapan terimakasih Sebanyak–banyak nya Kali
Kepada Bpk Drs, Daud Kaigere, M,Pd Selaku Pembimbing 1 dan Ibu Dra
Aisyah, M,Kes Selaku pembimbing II Karena Sudah Dengan sabar, Tekun,
Tulus, dan Meluangkan Waktu, Tenaga, dan Pikiran Memberikan bimbingan,
Motivasi,Arahan, dan Saran-saran yang sangat berharga Kepada Penulis Selama
Menyusun PROPOSAL ini .
Penulis.
Apiri Keroman
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1
PENGESAHAN PEMBIMBING.................................................................................2
KATA PENGGANTAR................................................................................................3
DAFTAR BAGAN.......................................................................................................4
DAFTAR ISI..................................................................................................................5
DAFTAR
LAMPIRAN...................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................9
D. Rumusan Masalah................................................................................................9
E. Pemecahan masalah.............................................................................................11
F. Tujuan Penelitian.................................................................................................12
G. Manfaat Penelitian...............................................................................................13
H. KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................14
a. Pembelajaran Di sekolah............................................................................15
b. pembelajaran ilmu pengetahuan Alam (IPA) Disekolah Dasar.............15
c. Materi Sistem Pernapasanan Manusia......................................................16
d. Media Pembelajaran....................................................................................16
e. Alat Peraga Mekanisme Pemahaman.......................................................17
f. Alat Peraga Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa...........................18
G. Metode Penelitian Tindakan Kelas..................................................................19
a. Metode Penelitian........................................................................................19
b. Setting Subjek Penelitian............................................................................20
c. Lokasi Waktu Penelitian Dan Bariabel Yang Diteliti........................20
d. Sumber Data Dan Rencana Tindakan.......................................................21
E. Subjek Penelitian.........................................................................................22
f. Instrumen Penilaian.....................................................................................22
g. Teknik Analisis Data..................................................................................23
h. Prosedur Penggumulan Data......................................................................23
i. Indikator Keberhasilan Kinerja..................................................................24
j. Tempat Dan Waktu Penelitian..................................................................25
k. Subjek Penelitian.........................................................................................25
l. Prosedur Penelitian......................................................................................26
m. Data Dan Sumber Data.............................................................................27
n. Indikator Keberhasilan Tindakan...............................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
LAMPIRAN............................................................................................................28
DAFTAR TABEL
Data Awal....................................................................................................................20
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah hasil belajar System bernapas manusia dapat di tingkatkan
melalui Penerapan Pembelajaran Model Meningkatkan Hasil Belajar Ipa
Tentang Sistem Pernapasan Manusia Dengan Menerapkan Model
Pembelajaran alat Peraga Mekanisme Pemahaman Pada Siswa Kelas V
SDN Inpres Hedam kota Jayapura. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
masalah penelitian di rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar system bernapasan manusia dapat di tingkatkan
melalui Penerapan Pembelajaran model alat Peraga Mekanisme
Pemahaman pada siswa kelas V SD N Inpres Hedam kota jayapura?
2. Bagimana berdasarkan hasil observasi data Awal wawancara dengan
guru dan siswa kelas V SD N inpres Hedam kota jayapura dalam tahap
penyusunan proposal / skripsi
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah penelitian di rumuskan
sebagai berikut: apakah hasil belajar system bernapasan manusia dapat di
tingkatkan melalui Penerapan Pembelajaran alat peraga mekanisme
pemahaman pada siswa kelas V SD N Inpres Hedam kota jayapura yaitu.
1. Baagaimana Penggunaan alat Peraga mekanisme Pernapasan
Manusia pada Materi sistem Pernapasan Manusia Meningkatkan
Pemahaman siswa Kelas V SD N Inpres Hedam kota jayapura.
2. Bagaimana Peningkatan Pemahaman siswa Kelas V pada Materi
Sistem Pernapasan Manusia Dengan Menggunakan alat Peraga
Mekanisme Pernapasan Manusia, di SD N Inpres Hedam Kota
Jayapura.
C. PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah penelitian di rumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar system bernapasan manusia dapat di tingkatkan
melalui Penerapan Pembelajaran model alat Peraga Mekanisme
Pemahaman pada siswa kelas V SD N Inpres Hedam kota jayapura?
2. Bagimana berdasarkan hasil observasi data Awal wawancara dengan
guru dan siswa kelas V SD N inpres Hedam kota jayapura dalam tahap
penyusunan proposal / skripsi
3. Persiapan Pembelajaran ,yakni menyiapkan perangkat pembelajaran
tentang system pernapasan manusia dan menempatkan siswa dalam
kelompk kecil yang beranggotakan 5-6 orang secara heterogen
(campuran menurut pretasi ,jenis kelamin dan suku) serta menentukan
skor dasar.
4. Penyajian materi , yakni guru mulai menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan metode ceramah menggali pengetahuan awal siswa.
5. Belajar kelompok, yakni guru memberikan tugas kepada kelompok untuk
di kerjakan dan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan LKS.
Anggota kelompok yang sudah memahami materi,di harapkan
menjelaskan apa yang sudah di mengerti kepada anggota kelompok lain
samapai setiap anggota kelompok tersebut memahami materi pelajaran
yang di maksud.
6. Evaluasi kerja kelompok, yakni setiap kelompok mempersentasikan hasil
kerjanya di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggakpan
terhadap jawaban kelompok penyaji.
7. Evaluasi kerja individu yaitu, guru memberikan evaluasi berupa soal-
soal tidak tes yang dikerjakan siswa secara individu ,dalam
menyelesaikan tes siswa tidak boleh kerja sama.
8. Pemeriksaan hasil tes dengan membuat daftar Skor pertingkat individu
dan dimasukan menjadi Skor kelompok.
9. Penghargaan kelompok ,yakni kelompok yang mendapat nilai tertinggi
di beri penghargaan.
2. Tujuan Penelitian
Secara umum Tujuan Penelitian adalah untuk Meningkatkan Hasil
belajar System pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN inpres Hedam
Kota Jayapura Melalui Pembelajaran model alat Peraga Mekanis
Pemahaman , Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
Bagian-bagian tenggorakan manusia Sumber:google.co.id
1) Pangkal Tenggorakan (Laring)
Udara yang masuk melalui hidung, kemudiaan melewati pangkal
Tenggorakan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu
tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke
kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan.
2) Batang Tenggorokan (Trakea)
Setelah melewati laring, udara akan menuju ke batang tenggorakan
(trakea). Pada batang tenggorakan ini, terdapat katup epiglotis.
Katup ini bekerja dengan cara membuka jika bernapas atau
berbicara dan menutup saat menelan makanan.Di bawah epiglotis,
terdapat pita suara.Ketika udara melewati pita suara, pita suara anak
bergetar dan menghasilkan suara. Di dalam rongga dada, batang
tenggorokan bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-
paru kensn dan paru-paru kiri.
3) Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari
trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu menuju paru-paru kana
dan menuju paru-paru kiri.Bronkus berbagi menja di dua, yaitu
menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri.Bronkus
bercabang lagi menuju bronkiolus.Setiap cabang tersebut berakhir
pada gelembung paru-paru atau aveolus. Setiap cabang tersebut
berakhir pada gelambung paru-paru atau alveolus.Alveolus
merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah.Pada
pangkal tenggorokan udara masuk ke tenggorokan (trakea).Di dalam
dada, trakea bercabang menjadi dua yang disebut bronkus, setiap
bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
c. Paru-paru
paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan
perut dibatasi oleh sekat rongga badan yang disebut diafragma. Paru-
paru manusia berjumalah sepasang , yaitu Paru-paru kiri dan kanan.
Terdiri atas tiga gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-
paru (Pleura). Peradangan pada selaput pleura disebut pleuritis.
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari
kata Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar,
Maksudnya adalah sarana atau alat yang digunakan untuk
menyampaikan sesuatu.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
Menyampaikan Pesan Pembelajaran. Sedangkan Pembelajaran sendiri
adalah proses komunikasi antara Pembelajar, Pengajar, dan bahan
ajar. Jadi bentuk komunikasi dalam sebuah Pembelajaran tidak akan
berjalan tanpa adanya bantuan / sarana untuk Menyampaikan Pesan.
2. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Media juga Mempunyai tujuan dan Manfaat Dalam Suatu
Pembelajaran. Tujuan Media Pembelajaran adalah sebagai alat bantu
Pembelajaran untuk anak peserta didik.
a. Mempermudah Proses Pembelajaran di kelas.
b. Meningkatkan efisiensi Proses Pembelajaran
c. Menjaga relevansi antara materi Pembelajaran dengan tujuan
belajar.
d. Membantu Konsentrasi Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran
selain tujuan Media Pembelajaran, ada juga manfaat dari media
Pembelajaran, yaitu Manfaat bagi Pengajar dan Manfaat bagi
Pembelajaran.
6) Manfaat Media Pembelajaran bagi Pengajaran
a. Mmeberikan Pedoman, arah untuk Mencapai tujuan
Pembelajaran
b. Menjelaskan struktur dan urutan Pengajaran secara baik.
c. Memberikan Kerangka Sistematis Mengajar secara baik.
d. Memudahkan Kendali Pengajar terhadap materi Pelajaran
e. Membangkitkan rasa percaya diri seorang Pelajar
f. Meningkatkan kualitas Pengajaran
g. Memberikan Dan Meningkatkan variasi belajar
h. Menyajikan inti informasi, Pokok-Pokok secara Sistematis,
sehingga Memundahkan Penyampaian
i. Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang Menyenangkan
dan tanpa tekanan.
7) Manfaat Media Pembelajaran bagi Pembelajar.
a. Meningkatkan motivasi belajar Pembelajaran
b. Memberikan dan Meningkatkan variasi belajar bagi Pembelajaran
c. Memudahkan Pembelajar untuk belajar
d. Merangsang Pembelajaran untuk berpikir dan beranalisis
e. Pembelajaran Dalam Kondisi dan situasi belajar yang
Menyenangkan dan tanpa tekanan.
f. Pembelajaran dapat Memahami Materi Pelajaran secara sistematis
yang disajikan.
3. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk
Mengidentifikasi Jenis-Jenis Media Pembelajaran. Ada yang
Melihat dari sisi aspek fisiknya dan ada yang melihat dari sisi
aspek panca indera. Pembagian Jenis dan Karakteristik media
Pembelajaran sebagai berikut:
a. Media Pembelajaran dilihat dari aspek bentuk fisik, dengan
membagi jenis dan karakteristik.
1). Media elektronik seperti televisi, film , radio, slide, video,
VCD, DVD, LCD, Komputer internet dll.
2) .Media non elektronik seperti buku, handout, modul, diktat,
media, grafis, dan alat peraga.
b. Media Pembelajaran dilihat dari panca indera:
1). Media audio (dengar)
2). Media Visual (melihat) , termasuk media grafis
3). Media audio -visual (dengar dan melihat )
c. Media Pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang
digunakan :
1). Alat Perangkat keras (hardware) sebagai sarana yang
Menampilkan pesan
2). Perangkat Lunak (software) sebagai Pesan Informasi.
G. KERANGKA PIKIR
Pemecahan masalah dalam penelitian ini, melakukan tindakan
perbaikan dengan mengggunakan pembelajaran model alat peraga
mekanisme pemahaman siswa kelas V. Alasan peneliti
mengggunakan pembelajaran model alat peraga mekanisme
pemahaman dalam pembelajaran sistem pernapasan manusia dengan
sub pokok bahasan membuat botol kertas karena model
pembelajaran alat peraga mekanisme pemahaman tersebut dapat
membantu siswa dalam memudahkan memahami pokok bahasan
sistem pernapasan manusia . Pencapaian proses dan hasil belajar
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Persiapan pembelajaran,
penyajian materi, belajar kelompok, tes,pemeriksaan, hasil tes, dan
Penghargaan kelompok.
Tahap-tahap tersebut diatas, penulis akan melaksanakan proses
pembelajaran dalam tiga siklus. Siklus I membahas tentang sub
pokok bahasan membuat botol kertas, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan motivasi siswa, menanamkan cara kerja kelompok
model alat peraga mekanisme pemahaman menyampaikan target
yang di capai dan hambatan-hambatan yang kemungkinan dialami
oleh siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus ini terlaksana
tahap persiapan pembelajaran, penyajian materi, belajara kelompok,
tes, penetuan skor peningkatkan individu dan penghargaan kelompok.
Pencapaian tahap ini ditunjukan melalui evaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari.
Pelaksanakan tindakan siklus II direncanakan masih membahas
tentang materi membuat botol kertas. Hal ini disebabkan apabila
pada tindakan siklus I belum berhasil. Pada siklus ini, tahap-tahap
yang dilakukan pada observasi siklus I masih digunakan hal ini
untuk mengetahui peningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
materi sistem pernapasana manusia dengan sub pokok bahasan
membuat botol kertas melalui Pembelajaran model alat peraga
mekaisme pemahaman. Apabila pelaksanaan tindakan Observasi siklus
I, hasil belajar siswa secara klasikal belum mencapai indikator yang
diharapkan, maka pembelajaran dilajutkan ke siklus II, untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB III
A. Metode penelitian
Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh Peneliti dalam
mengumpulkan data Penelitian.Metode yang di gunakan dalam Penelitian
ini adalah Penelitian kelas, Penelitian Tindakan kelas dalam bahasa
inggris disebut dengan istilah classroom action research. Pada istilah
sebut terkandung tiga kata yaitu Penelitian, Tindakan, “ dan: kelas,,
Penelitian adalah kegiatan Meceramati Suatu Objek , Menggunakan
Aturan Metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informsi yang
bermanfaat bagi Peneliti atau orang-orang yang perkebentingan dalam
rangga Peningkatan kualitas diberbagai bidang , Tindakan adalah suatu
gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tiujuan tertentu yang
dalam Pelaksanaan nya terbentuk rangkaian Periode / siklus Kegiatan .
Semua Penelitian Tindakan Kelas Memiliki dua tujuan utama, yakni
untuk Meningkatkan dan melibatkan Siswa , sehingga tujuan dalam
Pembelajaran tercapai.
Penilitian tindakan kelas Merupakan ragam Penelitian Pembelajaran
yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk berbaiki
mutu dan hasil Pembelajaran serta mencoba hal-hal baru dalam
Pembelajaran demi Meningkatkan mutu dan hasil Pembelajaran .PTK
digambarkan sebagai sesuatu Proses yang dinamis meliputi aspek,
Perencanaan , tindakan observasi dan refleksi yang berhubungan dengan
siklus berikut.
PTK mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan dengan
Penelitian lain, yaitu masalah yang diangkat adalah masalah yang yang
dihadapi oleh guru dikelas dan memerlukan adanya tindakan (aksi)
tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Pada Prinsipnya
diterapkan PTK atau CAR (Clasromm Action Research ) Memungkinkan
para guru mempelajari ruangan kelas mereka sendiri agar mendapatkan
pemahaman yang lebih baik dan lebih mampu Meningkatkan Kualitas
atau efektifitas mereka.pada peneliti tindakan kelas (PTK) Terdapat
beberapa model atau desain Penelitian yang digunakan ketiga peneliti
melakukan ( PTK ) Desain-desain tersebut diantara adalah (1) model kurt
Lewin , (2) model Kemmis Mc taggart (3) model Jhon Elliiot (4) model
Hopkins (5) model Mc Kernan (6) model Daver Ebbut.
Dalam Pelaksanaan nya, Penelitian tindakan kelas ini Menggunakan
Model Kurt Lewin , yang Menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri
dari empat langkah pokok yaitu: (1) Perencanaan (Planning) (2) aksi
atau tindakan (acting) (3) observasi (observing) (4) refleksi (refecting)
Langkah pada siklus berikutnya adalah Perencanaan yang sudah di
revisi, tindakan, Pengamatan, dan Refleksi. Sebelum masuk pada siklus
I dilakukan tindakan, Pendahuluan yang beruba identifikasi masalah,
Secara Keseluruhan, Empat tahap dalam PTK tersebut Membentuk
suatu siklus PTK digambarkan dalam bentuk spiral, yaitu menyusun
Perencanaan (planing), Melaksanakan tindakan (acting) Pengamatan
(observasi ), Mengadakan refleksi (reflection), dan selanjutnya akan di
ikuti siklus berikutnya jika dirasa perlunya adanya perbaikan.
1. Perencanaan (Planing)
Dalam tahap ini Peneliti Menjelaskan tentang apa, Mengapa , kapa,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan kelas akan dilakukan
.idealnya, Penelitian (peneliti) dan pihak yang mengamati Proses
penelitian (guru dan teman sejawat).
2. Melaksanakan Tindakan ( Acting)
Tahap ini merupakan pelaksanakan /penerapan isi rancang Penelitian
tindakan.
3. Pengamatan (0bserving)
Pada tahap ini, Pengamat (guru dan teman sejawat) mencacat apa
yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk Perbaiki pada
siklus berikutnya jika perlu.
4. Refleksi (Refleksi)
Mengemukan kembali apa yang sudah dilakukan , Pada tahap ini
peneliti berusaha menemukan hal-hal yang sudah dilakukan. Apakah
sudah sesuai dengan rancangan, ataupun ada yang perlu diberbaiki.
Pada saat penelitian ini, peneliti Menggunakan alur siklus yang
skor diperoleh
skor maksimal 𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎi
Rumusan 3.1
Rumusan Penilaian tes individu
Rumus 3.4
Rumus menghitung observasi aktivitas siswa
Keterangan :
P = persentase aktivitas siswa
f = jumlah aktivitas siswa yang teramati
n = jumlah aktivitas siswa yang diharapkan
Adapun Nilai yang didapat siswa dari lembar observasi
pengamatan siswa, peneliti dapat mengkategorikan nilai akhir
siswa sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria tingkat keberhasilan siswa
No kategori persentase
1. Sangat baik 91-100%
2. baik 81-90%
3. cukup 71-80%
4. kurang 61-70%
5. Sangat kurang 0-60%
A. Hasil Penelian
Data hasil Pnelitian ii diperoleh melalui hasil observasi ,
Wwancara, dan Penilaian yang dilakukan Pada Siswa Kelas V SD N
Inpres Hedam Kota Jayapura Hasil Observasi bertujuan untuk
Mengamati aktifitas guru da siswa dalam Kegiatan belajar dan
Mengajar, selain itu peneliti Memperoleh data melalui Wawancara yang
dilakukan dengan guru untuk menemukan Permasalahan dan tingkat
Pemahaman Siswa terhadap materi Sistem Pernapasan Manusia Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelas V SD N Inpres Hedam
di kota Jayapura.
Pada Penelitian ini ada dua data yang di butuhkan oleh peneliti
yaitu data tingkat Pemahaman Siswa dan data Penerapan Pembelajaran.
Data tingkat Pemahaman Siswa diperoleh dari hasil belajar siswa
melalui tes yang dilakukan Siswa pada dua siklus ,Data Penerapan
Pembelajaran Menggunakan alat Peraga diperoleh selama berlangsung
nya Kegiatan belajar Mengajar, yakni dari lembar observasi guru dan
siswa, Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari prasiklus, Siklus I dan
Siklus II.
1. Tahapan Prasiklus
Pada tahapan ini peneliti Mengumpulkan data melalui hasil
Wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan Penelitian dengan guru kelas
V SD N Inpres Hedam Kota Jayapura. Ibu Fransina Hamowarong
S,Pd yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 09:00 WIB,
Kegiatan wawancara siklus I dilakukan untuk mencari informasi terkait
dengan medote yang digunakan guru, Media yang digunakan guru saat
kegiatan Pembelajaran Perlangsung, dan juga untuk mencari informasi
terkait Tingkat Pemahaman Siswa terhadap materi Sistem Pernapasan
Manusia mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diketahui
Peneliti Nilai Ulangan Harian Siswa.
Hasil Wawancara Peneliti dengan guru menjelaskan bahwa metode
yang digunakan adalah dengan metode ceramah, dan media yang
pernah digunakan oleh guru adalah dengan Mengguanakan gambar dan
buku Paket IPA kelas V kurikulum KTPS. Akan tetapi dengan
Menggunakan media gambar tersebut, guru mengganggap siswa relatif
bosan karena gambar yang yang digunakan guru hampir sama dengan
gambar yang ada pada buku paket milik siswa, selain itu gambar yang
digunakan juga tidak terlalu besar sehingga sebagaian siswa tidak dapat
melihat gambar dengan jelas.
Berdasarakan data yang diperoleh saat kegiatan prasiklus , Jumalah
Siswa yang tuntas pada Pembelajaran materi Sistem Pernapasan
Manusia sebanyak 8 siswa dari Jumlah keseluruhan siswa sebanyak 26
siswa . Berikut ini adalah rekapitulasi hasil belajar siswa SD N Inpres
Hedam kota Jayapura, pada saat prasiklus.
a). Jumlah Siswa yang Tuntas = 8 Siswa
b). Jumlah Siswa yang belum Tuntas = 18 siswa
c). Jumlah keseluruhan siswa = 26 siswa
d). Jumlah Skor Maksimal = 100
e). Nilai rata-rata yang diperoleh
×= ∑ × 1775 = 68,26....rumus 4.1
─ = ─
∑π 26
KETERANGAN :
─
× = Nilai rata-rata
∑× = Jumlah seluruh Nilai siswa
∑π = Jumlah Siswa
P=
87
= = 120 x 100%
= 72,5%
87
= = 120 x 100%
= 76,92%
Bedasarkan hasil Perhitungan nilai akhir skor yang diperoleh
dari hasil observasi aktifitas siswa selama proses pembelajaran,
diketahui bahwa aktifitas siswa saat proses Pembelajaran berlangsung
termasuk dalam kriteria cukup dengan perhitungan nilai akhir yang
didapat sebesar 76,92%, idealnya aktifitas siswa bisa mendapatkan
persentase Maksimal yang diperoleh sebesar 100% selama proses
pembelajaran berlangsung.
3). Hasil Tes Evaluasi Siswa Siklus I
Setelah Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan
Menggunakan alat bantu beruba alat Peraga, Kemudian siswa diberikan
tes untuk mengetahui sejauh manakah pemahaman yang didapat siswa
pada materi sistem pernapasan manusia sesuai dengan pedoman
penilaian hasil belajar yang telah dibuat sebelumnya, maka didapatkan
hasil nilai tes akhir pada Siklus I seebagai berikut:
a) Jumlah siswa yang tuntas = 8 siswa
b) Jumlah siswa yang belum tuntas = 18 siswa
c) Jumlahlah keseluruhan siswa = 26 siswa
d) Jumlah Skor Maksimal = 10
e) Nilai rata -rata yang diperoleh :
─ =∑× = 1927 = 74,11............rumus 4,5
X ∑π 26
Keterangan :
X = Nilai rata-rata
∑× = Jumlah seluruh nilai siswa
∑π = Jumlah siswa
f) Persentase ketuntasan :
17
x 100% = 65,38%
20
= 92,74%
= 102 X 100%
100
= 94,44%
∑π = jumlah siswa
f) Persentase ketuntasan
j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠i𝑠w𝑎 𝑦𝑎𝑛g 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑙𝑎j𝑎𝑟 𝑥100%
𝑥= jumlah seluruh siswa rumus 4: 10
24 X 100%
= 26 = 92,30%
B. Pembahasan
1. Penggunaan Alat Peraga Mekanisme Pernapasan Manusia
Penggunakan Alat Peraga Mekanisme Pemahaman pada mata
pelajaran IPA materi sistem pernapasan manusia telah Menunjukkan
bahwa proses Pembelajaran dapat dilakukan dengan baik melalui
perbaikan yang dilakukan pada setiap siklus nya, Berdasarkan Hasil
Pengamatan pada siklus I dan siklus II maka didapatkan hasil sebagai
berikut:
a. Data Aktivitas Guru dalam Kegiatan belajar Mengajar pada Siklus I
dan Siklus II diperoleh sebagai berikut:
Siklus I Siklus II
Diagram 4.3
Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Pada gambar 4.3 dapat di lihat persentase ketuntasan hasil belajar
siswa sebesar 30,76% pada prasiklus (8 siswa tuntas dan 18 siswa
tidak tuntas), meningkat menjadi 65,38% pada siklus I (17 siswa tuntas
dan 9 siswa tidak tuntas), dan 92,30 % pada siklus II (24 siswa tuntas
dan 2 siswa tidak tuntas).
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembahasan siswa
terhadap materi sistem pernapasan manusia sudah baik dan tidak perlu
diulang lagi pada siklus selanjutnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Syifa’ul Ummah dalam
Penelitiannya yang berjudul Peningkatan Pemahaman Materi Sistem
Peredaran Darah Manusia Menggunakan Media Botol Blood Stream
Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V MI Darun Najah Sidoarjo. Dalam
hasil penelitian tersebut juga mengalami peningkatan pemahaman siswa
pada saat menerapkan pembelajaran menggunakan alat peraga
mekanisme pernapasan manusia.
Pada saat Peneliti melakukan penelitian, peneliti menyimpulkan
bahwa penggunaan alat peraga siswa dapat melihat secara konkret
materi yang di jelaskan oleh guru. Tidak hanya itu penulis juga
menuliskan bahwa penggunaan alat peraga dapat merubah siswa untuk
berkreativitas dan berfikir yang bersifat konkret menuju yang bersifat
abstrak.
Penggunaan alat peraga dalam penerapan pembelajaran pada
penelitian kali ini juga sangat sesuai dengan cara pengajaran menurut
piramida belajar. Pada awal pembelajaran, siswa terlebih dahulu
dijelaskan mengenai materi yang dipelajari dengan metode ceramah.
Selanjutnya siwa membaca materi yang ada buku paket siswa, dengan
begitu siswa akan mengingat materi 10% bila siswa tersebut
memperoleh materi dari membaca, 20% pada saat mendengar, hal itu
terjadi pada saat guru memberi penguatan mengenai materi yang telah
dibaca siswa, 30% saat melihat, terjadi pada saat siswa mengamati alat
peraga yang telah disediakan guru di depan kelas, 50% saat siswa
melihat dan mendengarkan guru menjelaskan materi serta memberikan
contoh mengenai proses pernapasan yang terjadi pada manusia
menggunakan alat peraga mekanisme pernapasan manusia.
Siswa akan mengingat materi 75% bila siswa melakukan kerja
praktik dalam pembelajaran. Hal ini terjadi pada saat siswa
mendemontrasikan proses pernapasan manmusia dengan menggunakan
alat peraga mekanisme pernapasan manusia. Pemahaman siswa yang
dilakukan dengan cara pembelajaran berdiskusi dan mempraktikan atau
melakukan akan meningkat dibandingkan dengan pembelajaran yang
hanya dilakukan dengan ceramah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
menerapkan pembelajaran untuk siswa dengan menggunakan alat peraga
dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Berdasarkan penjabaran dari hasil penelitian tindakan kelas yang
telah dilakukan oleh peneliti sebagaiman diatas telah menunjukkan hasil
peningkatan pemahaman siswa pada setiap siklusnya. Hasil belajar yang
pada tiap siklusnya menunjukkan peningkatan, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan menerapkan penggunaan alat peraga dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif guru untuk meningkatkan
pemahaman siswa. Dengan demikian, penggunaan alat peraga
mekanisme pernapasan manusia dapat membantu tercapainya peningkatan
pemahaman siswa. Dengan demikian, penggunaan alat peraga
mekanisme pernapasan manusia dapat membantu tercapainya peningkatan
pemahaman materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V SD
YPM Wonocolo Sidoarjo.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah
dilaksanakan, penggunaan alat peraga mekanisme pemahaman untuk
meningkatkan pemahaman materi sistem pernapasan manusia mata pelajaran
IPA kelas V di SD N Inpres Hedam, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan alat peraga mekanisme pernapasan manusia pada materi
sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V menunjukkan adanya
peningkatan yang dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan
siswa. Peningkatan dalam penerapan pembelajaran pada penelitian ini
tergolong baik. Hal ini terbukti dengan hasil observasi aktivitas siswa
yang diperoleh pada siklus I mendapatkan persentase sebesar 76,92% dan
mengalami peningkatan pada siklus II sebanyak 94,44%. Hasil observasi
aktivitas guru pada siklus I memperoleh persentase sebesar 72,5% dan
mengalami peningkatan
2. Pada mendapatkan persentase sebesar 76,92% dan mengalami
peningkatan pada siklus II sebanyak 94,44%. Hasil observasi aktivitas
guru pada siklus I memperoleh persentase sebesar 72,5% dan mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 92,74 mengalami peningkatan pada
siklus II. Hal tersebut terbukti dari persentase yang diperoleh dari
prasiklus sebesar 30,76% meningkat menjadi 65,38% pada siklus I dan
meningkat kembali pada siklus II hingga mencapai 92,30%, sedangkan
untuk nilai rata-rata yang diperoleh pada saat pra siklus yaitu 68,26
meningkat menjadi 74,11 pada siklus I dan pada siklus II nilai rata-rata
kelas mengalami peningkatan menjadi 81,53.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka beberapa saran
yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru Penggunaan alat peraga mekanisme pernapasan manusia pada
mata pelajaran IPA khususnya pada materi sistem pernapasan manusia
dapat dijadikan alternative dalam meningkatkan aktivitas dan
pemahaman siswa. Agar penggunaan alat peraga mekanisme pernapasan
manusia dapat terlaksana dengan baik dalam proses pembelajaran, guru
hendaknya memotivasi siswa lebih ekstra, khususnya pada siswa yang
kurang aktif.
2. Bagi Siswa Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran di kelas agar proses belajar mengajar lebih interaktif dan
dapat berjalan dengan lancar sehingga mendapat hasil belajar yang
optimal.
3. Bagi peneliti berikutnya
Alat peraga mekanisme pernapasan manusia dapat digunakan dalam
pembelajaran IPA khususnya pada materi sistem pernapasan manusia
pada penelitian selanjutnya, hendaknya guru lebih banyak memfasilitasi
siswa dalam membangun keterkaitan-keterkaitan materi yang dipelajari
dengan pengalaman siswa agar memudahkan siswa belajar sehingga hasil
belajar pun meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2011. Penggunaan Alat Peraga Dari Bahan Bekas Dalam Menjelaskan
Agustina, Gusti Ayu Tri. 2014. Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. (Yogyakarta:
Ombak). Alimah, Fita. 2016. Peningkatan Pemahaman Penggolongan
Makhluk Hidup Pelajaran IPA Melalui Media Mind Mapping Pada
Siswa Kelas III Mi Miftahul Ulum Mergobener Sidoarjo. Penelitian
Tindakan Kelas. (Surabaya: Perpustakaan UIN Sunan Ampel
Surabaya)
Rineka Cipta).
Arini Nur Hidayati, siswa kelas V-B, wawancara pribadi, Sidoarjo 15 Mei 2018.
Athi’ Islamiyah, S.Si, Guru mata Pelajaran IPA, wawancara pribadi, Sidoarjo 11
Mei 2018. Darwis, et.al.. “Peningkatan Pemahaman Siswa Pada
Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas
V SDN Pabatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali.” Jurnal
Kreatif Tadulako Online, Vol.1, No.1,
Fatimah, Siti. 2018. “Penggunaan Alat Peraga Pada Materi Alat Pencernaan
Manusia Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V di MI
Masyhudiyah Giri Kebomas Gresik”, Penelitian Tindakan Kelas,
(Surabaya: Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya).
Hariyanto, Sati. 2015. Buku Pintar Superkomplet Biologi A-Z Materi Biologi
SMA/MA, (Jogjakarta: Literindo).
Haryadi, Dodik. Alat Peraga Paru-paru dari Botol Bekas. 5 Desember 2017.
https://sdn7kampungdalem.wordpress.com/2015/08/10/alat-peraga-
paru-parudari-botol-bekas/ diakses pada tanggal 5 Desember pukul
21.32. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dig
Larlen. 2013. “Persiapan Guru Bagi Proses Belajar Mengajar.” Pena, Vol. 3 No.1.
Metler, Craig A. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: PT
Indeks). Mulyana, Dedy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.
(Bandung: PT Rosdakarya).
Priyono, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. (Jakarta:
Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional).
STANDAR KOMPENTENSI
Memahami berbagai bentuk sistem pernapasan manusia Dan Penggunaannya
dalam kehidupannya sehari-hari.
KOMPENTENSI DASAR
Membuat suatu karja/model alat peraga mekanisme pemahaman pada siswa
dikelas V untuk mennunjukkan Perubahan sistem pernapasana manusia akibat
Pengaruh udara , Misalnya roket botol dari kertas/baling-baling /kertas tulang
tenggoragkan kertas/parasut.
INDIKATOR
1. Menjelaskan Pengertian sistem pernapasan manusia
2. Merancang membuat agua botol
3. Membuat tulang tenggorakan kertas
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa Dapat Menjelaskan Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
2. Siswa Dapat Menyebutkan 4 Alat dalam Membuat agua botol
3. Siswa Dapat Membuat Kertas Tulang Tenggorakan
4. Siswa Dapat Menjelaskan Hubungan antara agua Botol dan Kertas
Tulang Tenggorakan
METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pratikum
4. Kerja Kelompok
5. Penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal (10 Menit)
a. Mengucapkan salam
b. Hening Sejenak (berdoa) untuk Memusatkan Perhatian
c. Mengecek Kehadirian Siswa
d. Menyampaikan Materi yang di Pelajari Tentang Sistem
Pernapasan Manusia dan Membuat Agua botol dan kertas
Tulang Tenggorakan
e. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran yang Ingin di capai
f. Membagi Siswa Dalam 6 Kelompok
g. Memeberikan Motivasi Untuk siswa
h. Mengali Pengetahuan Persyaratan siswa
2. Kegiatan Inti (45 Menit)
a. Peneliti Menyajikan Materi Pelajaran Tentang Membuat
agua botol dan kertas Tulang Tenggorakan Sekaligus
Memberaktekkan Membuat Agua botol dan kertas tulang
tenggorakan
b. Menyerakan Lembar Kerja Kegiatan (LKS) Kepada Siswa
setiap Kelompok.
c. Menjalaskan Tahap Pembelajaran model Alat peraga
Mekanisme Pemahaman
d. Mendorong Siswa agar Meminta Bantuan Kepada teman
kelompok sebelum meminta bantuan kepada guru.
e. Peneliti berkeliling singgah di setiap kelompok untuk
melihat Perkembangan Siswa.
f. Peneliti membetulkan konsep siswa yang salah dalam
membuat parasut
g. Mewakili dari setiap kelompok melaporkan hasil pekerjaan
didepan kelas secara bergantian ,kemudian,kelompok,lain
menangkapinya.
h. Peneliti Memberikan Kunci Jawaban kepada
kelompok,kemudian anggota kelompok Mencocokkan
jawabannya sesuai kunci jawaban.
i. Peneliti Memberikan tes kepada semua siswa,kemudian siswa
mengerjakan secara individu.
j. Peneliti Memberikan hasil tes siswa.
k. Peneliti Memberikan Penghargaan terhadap kelompok yang
memperoleh Penghargaan.
3. Kegiatan Akhir (15 Menit )
A. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran
sistem pernapasan manusia dengan sub pokok membuat Agua
botol kertas dan kertas tulang tengggorakan.
B. Guru memberikan motivasi kepada siswa.
C. Guru memberikan tindakan lamjut.
D. Guru mengajak siswa berdoa sebelum menghakiri pertemuan
E. Guru mengucapan salam.
ALAT DAN SUMBER
1. .Alat
a. Kertas tulis
b. Pensil
c. Penggaris
d. Gunting
e. Botol Agua
f. Warna warn
2. Sumber
a. Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006
b. Buku Paket Sains IPA kelas V
PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian : Proses dan Hasil
2. Bentuk Penilaian : Tertulis dan lisan
3. Aspek yang dinilai : Keaktifan Keterlihatan siswa
Keberanian
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SISWA
Pentunjuk :
1. Pengamatan yang diajukkan pada semua kelompok.
2. Pengamatan yang diberikan tanda Cek ( ) pada kategori
Keterampilan kooperatif yang terjadi.
N0 Keterampilan kooperatif Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
I II III IV V
1. Berada dalam tugas
a) Terlibat aktif dalam
tugas kelompok
b) Meneruskan tugas yang
menjadi Tanggung
Jawabnya.
2. a) Mengambil giliran dan
berbagai tugas
b) Bersedia menerima
tugas
c) Memberi Kepercayaan
kepada teman dalam
menyelesaikan tugas
d) Bekerja Sama dalam
kelompok bersedia
membantu teman dalam
menyelesaikan tugas
3. Mendorong Partisipasi
Memotivasi teman untuk
memberi Pendapat/ide
4. Mendengarkan Dengan Aktif
a. Memberhatikan
informasi /Penjelasan
Pendapat yang
disampaikan teman
kelompok/ guru
b. Menghargai Pendapat
Teman
5. Pertanyaan pada
teman/guru
LAMPIRAN 4
KERJA SISWA
INDIKATOR
1. Menjelaskan Pengertia sistenm pernapasan manusia
2. Merancang kertas Tulang Tenggorakan dan botol agua
3. Membuat Alat Peraga sprimen.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui Kegiatan bekerja Kelompok Siswa mampu membuat model
sederhana alat pernapasan manusia pada siswa sesuai dengan Petunjuk
Pembuatan medol
2. Dengan mempresentasikan hasil pembuatan model sederhana alat
pernapasan pada manusia dan siswa mampu membuat.
3. Menjelaskan fungsi sistem pernapasan manusia dengan kalimat nya
sendiri.
4. Dengan melihat tayangan video siswa mampu menyebutkan informasi
terkait dengan pertanyaan apa,dimana,kapan,sesuai dengan informasi
pada video.
Keterangan gambar
Udara masuk kedalam tubuh melalui lubang hidung,lalu masuk kedalam batang
tenggorakan.Batang tenggorakan adalah sebuah Pipa mulai dari belakang
hidung,dan mulut, lalu turun ke Paru-Paru.Dari Batang Tenggorakan udara
masuk kedalam Paru-paru.Di dalam paru-paru,Oksigen terserap ke dalam
Pembuluh darah Halus. Sebaliknya,gas korban dioksida dari Pembuluh darah
masuk ke dalam Paru-paru dan selanjutnya dibuang saat kita Menghembuskan
Napas.
Petunjuk Penggunaan
1. Amati Video dengan Seksama
2. Catat Informasi Penting yang Terdapat Dalam
Video Metode pembelajaran 2
Satuan Pendidikan : SD N Inpres
Kelas / semester : 5/2
1. Gunakan Informasih dari Untuk Mengerjakan
LKPD Materi pokok :
Nama Media /metode : STAD , Menyebutkan informasi
terkait dengan Pertanyaan apa, dimana,kapan,dan siapa
Nama Media /metode : Sprimen tanya jawab
Metode Pembelajaran 3
Satuan Pendidikan : SD N Inpres Hedam
Kelas / Semester : 5/2
1. Amati Pertanyaan pada tayangan slide
2. Jawablah Pertanyaan tersebut dengan Mengacungkan jari-jari
terlebih dahulu?
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Nama Media : Metode STAD Alat Peraga
Mekanisme Pemahaman
LAMPIRAN 6.
A. Identitas :
Nama :...................................................
No.Presensi .Sprimen :..................................................
Kelas :..............................................
B. Tujuan Pembelajaran
.kita akan belajar membuat model pernapasan sederhana pada manusia
.Melalui kegiatan membuat model pernapasan sederhana,kita
akan menganalisisorgan pernapasan dan cara kerjanya sesuai
model pernapasan sedeerhana yang dibuat.
C. Petunjuk
Istilah identitas pada bagian identitas yang tersedia diatas.
Cermati dan ikuti alangkah kegiatan dibawah ini sebagai
panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
D. Langgkah kegiatan
Cermati prosedur pembuatan metode Kooperatif STAD , pernapasan
sederhana.
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Ikuti langkah-alangkah pembuatan Metode STAD pernapasan
sederhana dengan teliti.
Kerjakan soal mengenai proses pernapasan perut sesuai dengan
metode STAD pernapasan yang kamu buat.
Presentasikan hasil kerjamu didepan
kelas. E.Alat dan Bahan
1. Botol plastik bekas (1 Buah )
2. Sedotan plastik dengan kerut ( 2 buah )
3. Balon kecil ( 1 buah )
4. Plastik ( 1 bauh )
5. Selotip
6. Gunting/cutter
F .Langkah Pembuatan.
1. Potong botol plastic bekas besar kira-kira setengah bagian.
2. Lubangi bagian tengah tutup botol dengan mengunakan gunting seukuran
sedotan plastic
3. Siapkan 2 buah sedotan,rekatkan ujung 2 sedotan kecil dengan ujung
sedotan besar sehinggah membentuk huruf “Y ,tutup ujung
sambungan dengan plastik kecil yang untuk menghindari kebocoran
udara.
4. Ambil 2 balon kecil dan masing-masing diikat pada sedotan plastik
kecil yang dibentuk huruf Y , kemudian ikat dengan karet gelang.
5. Masukan sedotan yang sudah diikatkan balon ke dalam botol.
6. Sisipkan ujung sedotan yang panjang dimasukan ke dalam lubang
ditutup botol,kemudian tutup rapat mulut botol. Tambahkan plastisin
pada tutup botol di sekitar sedotan agar tidak ada celah udara masuk.
7. Ambil 1 buah balon besar,potong bagian ujungnya kemudian
tutupkan pada bagian bawah botol.
8. Tarik balon bagian bawah botol ke bawah perhatikan apa yang
terjadi dengan balon yang ada di dalam botol.
9. Berhati-hatilah dalam menggunakan cutter dan gunting.
LAMPIRAN 7.
SOAL EVALUASI
INSTRUMEN PENILAIAN :
1. Bentuk LKPD dan soal Evaluasi Ilmu Pengetahuan Alam IPA
yaitu dibacakan langsung olehb guru yang dirakamkan
menggunakan voice Note (VN) atau berbentuk foto yang
dikirim melalui via what.
2. Penilaian Keterampilan ( Psikomotor)
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : skala Penilaian
c. Kisi-Kisi :
Keterangan
SB (Sangat Baik) 4,B (Baik) 3, C (cukup) 2 (Kurang) 1
Tabel Hasil Tes Siklus I dan siklus II Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
tentang sistem pernapasan gaya magnet pada siswa kelas V SD N
Inpres Hedam Kota Jayapura Tahun Ajaran 2022/2023
Tindakan I Tindaka II
N0 Nama L/P Skor Skor Skor Skor Skor Skor kemajuan
siswa Das Tes kemajuan dsr tes %
r% % % %r %
1. Kasih P 20 50 10 60 65 5
Risky
2. Alfret L 40 80 20 70 75 25
3. Kristin P 80 95 25 90 95 30
4. Trivena P 40 70 30 80 75 10
5. Yunus L 60 65 15 80 80 25
6. Delon L 40 75 10 80 85 20
dewis
7. ASSon L 40 70 20 70 90 25
8. Erwin L 20 70 15 75 65 20
9. ahmad L 80 95 30 95 100 25
10. Faldo siska L 40 70 10 60 70 15
11. Ramos L 60 60 20 70 80 15
12. Fitri P 80 90 30 85 100 25
13. Yeslina P 40 70 20 65 60 20
14. Herman L 40 70 15 70 75 10
15. Erson L 80 80 30 85 85 25
16. Depora P 40 80 20 60 80 10
17. yerben L 90 80 30 90 100 25
18. Axamina P 40 65 15 60 70 15
19. Marselina P 60 80 40 70 60 20
20. Ronal L 40 60 30 70 75 20
21. Cristi P 70 90 40 75 70 25
22. Yermia L 60 70 30 60 80 15
23. jerebeam L 90 95 50 85 100 25
24. Nasril L 70 80 40 75 80 15
25. Yerimia L 40 65 30 70 75 5
26. Yunus L 60 75 20 80 80 20
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 11
DAFTAR HASIL KELOMPOK METODE STAD
Kelompok I
Anggota 1 2 Keterangan L/P
Kelompok
1.Kasih Risky 20 30 P
2.Herman saud 30 30 L
3.Ramos 30 30 L
4.Yeslina 30 3o L
P
Nilai Total
Kelompok
Nilai rata- rata 27,5 27,5 55 13,15
kelompok
Nilai Predikat Baik
Kelompok II
Nilai Total
Kelompok
Nilai rata- 27,5 20 47,5 11,87
rata
kelompok
Nilai Baik
Predikat
Kelompok IV
Anggota 1 2 Keterangan L/P
Kelompok
1.Erson 40 40 L
2.Edwin 20 30 L
3.Faldo 30 30 L
4.Asson 30 40 L
Nilai Total
Kelompok
Nilai rata- 26,5 25,6 62 16,8
rata
kelompok
Nilai Baik
Predikat
Kelompok V
1.Ronal 30 30 L
2.Nasril 30 20 L
3.Marselina 30 30 P
4.Kristina P
logoya
5.Fitri P
Nilai Total
Kelompok
Nilai rata- 36,5 29,5 50 13,75
rata
kelompok
Nilai Baik
Predikat
Kelompok VI
Anggota 1 2 Keterangan L/P
Kelompok
1.Cristi J 40 40 P
Pandu
2.Alfret 30 30 L
3.Axamina 20 30 P
4.Ahmad 50 60 L
5.Trivena 30 40 P
Nilai Total
Kelompok
Nilai rata- 40,6 56,5 55 14,75
rata
kelompok
Nilai Baik
Predikat
Gambar Dokumentasi
D0kumentasi belajar megajar Data Awal observasi
Gambar 1
Dokumentasi bagi kelompok
Gambar 2
Dukemntasi wawancara dengan guru kelas V
Gambar 3
Dokumentasi wawancara dengan kepala sekolah
Gambar 4
Dokumentasi siklus I dan DAN Siklus II
Gambar 5
Dokumentasi memriksa hasil kerja kelompok