You are on page 1of 5

LAPORAN Pembuatan donat

DISUSUN OLEH :
1. ADITYA PURBA
2. AMOS TURNIP
3. DICKY TAMBA
4. SAMUEL GONZALES

I. PENDAHULUAN
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip prinsip dari berbagai disiplin ilmu untuk
mengolah bahan baku dengan pemanfaatan organisme, untuk meningkatkan pemanfaatan
potensi darinorganisme tersebut dalam bentuk produk maupun jasa.
Bioteknologi berasal dari dua kata yaitu kata Bio dan kata Teknologi. Kata Bio dapat
diartikan kehidupan sedangkan kata Teknologi diartikan sebagai suatu metode ilmiah yang
digunakan untuk mencapai tujuan secara praktis. Jaman sekarang Bioteknologi tidak hanya
berdasarkan biologi saja, tetapi dari berbagai macam ilmu terapan juga, seperti dari
biokimia, biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, komputer dan lain-lain. Dapat di
definisikan juga bioteknologi yaitu ilmu terapan yang menggabungkan berbagai macam
cabang ilmu dalam memproses barang atau jasa yang bisa bermanfaat bagi manusia.
Salah satu bahan baku donat yang paling penting dalam proses pembuatan donat yang
lembut adalah ragi. Ragi adalah mikroorganisme (Saccharomyces cerevisiae ) hidup yang
berkembang biak dengan cara memakan gula. Ragi biasa kita temui dalam bentuk cair atau
butiran, Fungsi utama ragi adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi
karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini kemudian
terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan donat bisa mengembang. Komponen
lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah asam dan alkohol yang berkontribusi
terhadap rasa donat tersebut.

Adonan donat didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel ragi

melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi alkohol. Fermentasi akan menghasilkan

etanol, karbon dioksida, dan energi. Energi dipakai oleh ragi untuk tumbuh dan

memperbanyak diri. Karbon dioksida terperangkap di dalam adonan dalam bentuk

gelembung gas. Saat adonan goreng maka akan menyebabkan adonan mengembang dan

ukurannya membesar. Ini terjadi karena gas mengembang jika temperatur tinggi. Panas

menguapkan etanol dan membunuh yeast sehingga fermentasi berhenti. Hasilnya, donat

akan berwarna kekuningan dan lembut atau sebaliknya, jika tidak beruntung, donat akan

keras dan padat (bantat).

II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum pembuatan donat ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan donat
2. Untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
donat
3 .Untuk mengetahui teknik/cara yang benar dalam pembuatan donat
4. Untuk mengetahui peranan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dalam pembuatan
donat
5. Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan donat
6. Untuk mengetahui manfaat kandungan gizi roti untuk kesehatan setelah terjadi
proses fermentasi.

III. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan roti tawar adalah
sebagai berikut.
No Bahan Alat
1 500 gram tepung terigu protein tinggi Penggorengan
2 4 butir kuning telur Spatula
4 100 gram gula pasir Baskom besar
5 100 gram mentega Kain penutup
6 100 ml air dingin Kompor dan gasnya
7 50 gram susu bubuk full cream
8 11 gram ragi instan
9 1 liter minyak goring
10 1/2 sendok teh garam

IV. LANGKAH KERJA


Berikut langkah-langkah dalam membuat donat :
1. masukkan tepung terigu yang sudah disiapkan ke dalam wadah, tambahkan gula
pasir, susu bubuk, dan ragi instan ke dalamnya, kemudian aduk sampai semuanya
rata
2. Kemudian tambahkan kuning telur dan air dingin, lalu aduk lagi sampai rata.

Setelah rata, tambahkan mentega dan garam, aduk dan remas-remas adonannya

dengan tangan sampai terasa kalis dan tidak lengket.


3. Letakkan adonan pada wadah dan tutup dengan menggunakan kain basah, lalu

diamkan selama 30 menit agar adonannya mengembang.

4. Kalau sudah mengembang, bentuk adonan donatnya, buat lubang ditengahnya.

5. Letakkan donat yang sudah dibentuk diatas piring atau wadah yang sudah ditaburi

sedikit tepung supaya tidak lengket. Lalu diamkan donat selama 20 menit.

6. Sambil Anda menunggu, panaskan minyak goreng, lalu goreng donat sambil

dibolak-balik sampai matang secara merata, dan berwarna kuning kecoklatan.

7. Tiriskan donat yang sudah matang, kemudian oleskan donat dengan mentega, lalu

taburkan meses diatas donat. Selain meses, Anda juga bisa menaburkannya dengan

gula halus ataupun taburan yang lainnya.

V. HASIL DAN KESIMPULAN

Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
penggorengan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan donat dapat digolongkan
bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan donat
adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam. Tepung terigu mengandung dua macam protein
yang memegang peranan penting dalam pembuatan donat, yaitu protein gluten berfungsi
menentukan struktur produk donat dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan
gas dari aktivitasragi, dan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk perenggangan
terhadap gluten. Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan mempunyai komposisi kadar
air 13%, kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar lemak 15%, pada saat
bercampur dengan air yang berfungsi sebagai kerangka donat, membuat adonan tidak mudah
pecah pada waktu dibentuk dan menahan gas CO2 hasil fermentasi.

Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan dengan
mengubah gula menjadi gas karbondioksida, sehingga mematangkan dan dalam adonan.
Kondisi dari gluten ini akan memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan
menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya proses fermentasi. Fungsi garam dalam
pembuatan donat adalah penambah rasa gurih, pembangkit rasa bahan-bahan lainnya,
pengontrol waktu fermentasi dari adonan beragi, penambahan kekuatan glutein. Syarat
garam yang baik dalam pembuatan donat adalah harus seratus persen larut dalam air, jernih,
bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.

Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang dihasilkan
akan membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat
berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang masuk ke dalam adonan akan menyebabkan
gas dan uap air terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasi pati
sehingga terbentuk struktur frothy.

Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metobolis dari khamir dan


bakteri asam laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan menghasilkan
metabolit fungsional yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan mengendalikan
parameter proses fermentasi dan metode preparasi adonan dapat dimungkinkan
mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk menghasilkan adonan donat yang
dikehendaki seperti volume, konsistensi, dan pembentukkan.

GAMBAR BUKTI PENGERJAAN

You might also like