Professional Documents
Culture Documents
Soal2 Ukom TTK
Soal2 Ukom TTK
9. TTK membuat sediaan injeksi dengan teknik aseptik. 15. Sebuah industri farmasi akan memproduksi paracetamol
Sebelum proses pengisian dan tablet. Salah satu bahan
filtrasi antimikroba maka sediaan disaring terlebih dahulu untuk pembantu yang digunakan bertujuan untuk memudahkan
menghilangkan partikulat. pengeluaran tablet keluar ruang
Apakah ruang tempat kegiatan itu berlangsung? cetak dan mengurangi gesekan antara dinding dalam lubang
A. Kelas A ruang cetak dengan
B. Kelas B permukaan sisi tablet. Apakah bahan pembantu yang
C. Kelas C digunakan?
D. Kelas D A.Bahan Pelicin
E. Kelas E B. Bahan Pengisi
C. Bahan pelincir
10. TTK terlibat dalam produksi sediaan steril injeksi antibiotik D. Bahan Pengikat
yang bersifat termolabil. E. Bahan Pengatur aliran
Oleh karena itu metode yang digunakan adalah aseptik. Bahan
yang sudah dicampur 16. Pada pengujian salep asam salisilat dengan cara
kemudian akan mengalami dua kali proses penyaringan yaitu mengoleskan salep pada kertas yang
tahap pertama penyaringan sudah dibasahi fenolftalein sebagai indikator, kemudian ditutup
untuk memisahkan partikulat dan penyaringan kedua sebagai dengan kertas yang lain
filtrasi bakteri. berapa dan dibasahi dengan KOH. Pengujian apakah yang dimaksud?
mikron ukuran pori dari filter untuk proses kedua? A. Uji daya sebar
A. 0,22 B. Uji daya lekat
B. 0,32 C. Uji viskositas
C. 0,42 D. Uji pelepasan obat
D. 0,52 E. Uji kemampuan proteksi
E. 0,62
17. Suatu industri produk sediaan steril akan membuat salep
11. TTK sedang melakukan pengujian kualitas tablet antasida mata dengan bahan aktif
yang baru selesai diproduksi. antibiotika. Sebelumnya dilakukan proses sterilisasi bahan dasar
Tablet ditimbang satu per satu dengan menggunakan neraca yaitu campuran dari
analitik kemudian dihitung petroletum dan cairan petrolatum (minyak mineral). Apakah
harga purata (x) dan koefisian variasinya. Apakah uji evaluasi metode yang tepat untuk
yang dilakukan terhadap menesterilisasi bahan dasar tersebut ?
tablet tersebut? A. Sterilisasi panas kering
A. Disolusi B. Sterilisasi panas lembab
B. Kekerasan C. Sterillisasi Mekanik
C. Kerapuhan D. Sterilisasi kimia
D. Disintegrasi E. Sterilisasi Gas
E. Keseragaman bobot
18. Seorang TT sedang melakukan pencetakan tablet ambroxol.
12. TTK di bagian R&D mengembangkan produk dari ekstrak Tablet yang dihasilkan
temu kunci yang mempunyai mengalami pelekatan dalam lubang kempa dan sulit dikeluarkan
aktivitas antioksidan. Ekstrak ini akan dikembangkan sebagai dari ruang cetak sehingga
sediaan krim tabir surya. tablet yang dihasilkan tidak rata atau tergores. Apa masalah
Setelah proses produksi dilanjutkan dengan evaluasi sediaan yang terjadi pada tablet
dengan cara sejumlah krim tersebut?
diletakkan di kaca berskala kemudian diberi beban dan A. binding
didiamkan selama 1 menit, B. capping
kemudian dihitung diameter krim tersebut di atas kaca berskala. C. filming
Apakah nama pengujian D. picking
yang dilakukan tersebut? E. cracking
A. Daya sebar
B. Daya lekat 19. Suatu zat cair yang tidak dapat campur dengan air akan
C. Homogenitas dibuat suatu sediaan cair untuk
D. Uji partikulat pemakaian oral. Untuk memformulasinya diperlukan beberapa
E. organoleptik zat tambahan. Sediaan
yang dihasilkan ketika diberikan larutan metilen blue menjadi
13. Pada suatu Industri Farmasi yang memproduksi tablet bewarna biru. Setelah
Paracetamol sebagai bahan disimpan ternyata sediaan memisah, namun setelah dikocok
aktifnya. Paracetamol mempunyai sifat stabil di udara, sehingga akhirnya menjadi
sebagai tempat homogen.Disebut apakah pemisahan yang terjadi pada sediaan
penyimpanan dilakukan pada suhu kamar. Berapakah suhu tersebut?
penyimpanan bahan aktif A. Inversi
tersebut? B. Creaking
A. < 20 derajat celcius C. Breaking
B. 8-15 derajat celcius D. Creaming
C. 15-30 derajat celcius E. Koalescen
D. 30-40 derajat celcius
E. > 40 derajat celcius 20. Suatu zat aktif (A) mempunyai sifat sangat sukar larut dalam
air, tetapi larut dalam eter,
14. Proses kontrol mutu tablet antalgin dilakukan melalui dan dalam larutan alkali hidroksida serta dalam alkali karbonat,
beberapa tahap pemeriksaan pada dan agak sukar larut
proses pembuatannya. Salah satu pemeriksaan dilakukan pada dalam kloroform. Zat A tersebut akan dibuat sediaan cair.
saat proses pencetakan apakah sediaan yang paling
tablet sedang berjalan. Tujuan pemeriksaan ini adalah sesuai?
menghindari terjadinya kesalahan A. Suspensi
proses pencetakan tablet yang tidak dapat dikoreksi saat granul B. Larutan
C. Emulsi aktif silver sulfadiazine.
D. Sirup Basis yang digunakan adalah parafinu cair dan vaselin album.
E. Elixir Apakah tipe basis yang
digunakan dalam formula tersebut?
21. TTK terlibat dalam pengembangan sediaan tablet salbutamol A. Serap
yang dibuat dengan metode B. Larut air
granulasi basah. Formula yang digunakan adalah sebagai C. Hidrofilik
berikut:Salbutamol sulfat (setara D. Hidrokarbon
dengan salbutamol 2 mg ) 4,8 mg; Amilum manihot 2 %; E. Dapat dicuci dengan air
Gelatin 3 %; Magnesium stearat 27. TTK melakukan formulasi tablet ekstrak buah pare dengan
0,5 %; Avicel pH101 : laktosa (1:1) ad 150 mg. Apakah bahan metode granulasi basah.
yang berfungsi sebagai Tablet dibuat dengan bobot masing-masing 200mg. Hasil
lubrikan (pelicin)? evaluasi sediaan fisik pada uji
A. Amilum manihot kekerasantablet diperoleh hasil rata-rata sebesar 3,5 Kg. Apakah
B. Gelatin bahan tambahan yang
C. Magnesium stearat perlu dievaluasi pada tablet tersebut?
D. Avicel pH101 A. Pengikat
E. laktosa B. Pengisi
C. Penghancur
22. Setelah produksi tablet ambroxol selesai, kemudian akan D. Pelicin
dilakukan tahap pengujian sifat E. Pelincir
fisik dari tablet tersebut. Salah satu pengujian tersebut adalah
pengujian kerapuhan tablet. 28. Proses pembuatan tablet parasetamol menggunakan metode
Hasil pengujian didapatkan data bahwa sebelum diuji bobot granulasi basah. Setelah
tablet adalah 900 g dan granul kering kemudian dilakukan uji sudut diam granul yang
setelahnya adalah 870 g. Berapa persen hasil dari pengujian diperoleh nilai sudut diam
tersebut? sebesar 32 derajat. Bagaimanakah sifat alir dari granul tersebut?
A. 0,67 A. Sangat baik
B. 0,25 B. Baik
C. 0,03 C. Cukup
D. 0,34 D. Buruk
E. 0,33 E. Sangat Buruk
23. Bahan obat dalam campuran serbuk kadang-kadang akan 29. Seorang TTK sedang memperbaiki formula tablet vitamin C
menjadi lembap dan basah yang dibuat dengan cara
misalnya Asetosal dicampur dengan kloralhidrat. Hal ini dapat kempa langsung. Sebelum proses pencetakan dilakukan
terjadi.karena pengujian kecepatan alir
kemungkinan salah satu bahan bersifat higroskopis atau bahan campuran serbuk yang diperoleh hasil 12,5 gram/detik.
tersebut menyerap uap air Bagaimana sifat alir dari campuran
diudara atau keluarnya air Kristal. Disamping itu serbuk serbuk tersebut?
menjadi basah dapat dikarenakan A. Mengalir bebas
turunnya titik lebur campuran serbuk dibandingkan titik lebur B. Mudah mengalir
masing-masing serbuk. C. Sukar mengalir
Bagaimana mencegah campuran serbuk obat agar tidak menjadi D. Kohesif
basah ? E. Sangat kohesi
A. Menggerus serbuk obat dan tetap dicampur
B. Masing-masing serbuk digerus dan dibungkus terpisah 30. seorang TTK sedang melakukan uji visual pada hasil cetak
C. Menggerus serbuk obat ditambahkan laktosum tablet salut asam mefenamat.
D. Campuran serbuk obat setelah digerus masukkan dalam Ternyata diperoleh hasil adanya warna pada lapisan film tidak
kapsul merata. Apakah nama
E. Masing-masing serbuk digerus dengan laktosum dan peristiwa tersebut?
dicampur A. Capping
B. Mottling
24. TTK terlibat dalam pengembangan sediaan tablet C. Chipping
parasetamol yang dibuat dengan metode D. Sticking
granulasi basah. Formula yang digunakan adalah sebagai E. Filming
berikut: parasetamol 500 mg,
Amilum manihot 2 %, Gelatin 3 %, Magnesium stearat 0,5 %, LATIHAN III
Avicel pH101 : laktosa
(1:1) ad 650 mg. Formula ini akan dibuat sebanyak 10.000 1. TTK bekerja di sebuah perusahaan industri obat tradisonal
tablet. Berapa gram bahan membuat sediaan tablet herbal
penghancur yang dibutuhkan? Momordica charantia L. Bahan tambahan yang digunakan
A. 13 berupa primojel, amilum, mg
B. 130 stearate dan talcum dengan metode granulasi basah. Setelah
C. 1.300 menjadi granul, kemudian
D. 13.000 produk di karantina untuk pengujian sifat fisik sebelum nantinya
E. 130.000 dicetak menjadi tablet.
Apakah nama produk yang dikarantina tersebut?
25. TTK akan mengembangkan sediaan gel untuk luka bakar A. Awal
dengan bahan aktif aloe vera. B. Antara
Formula yang akan dibuat sebagai berikut:aloe vera 5 g, C. Ruahan
Carbopol 940 2%, D. Setengah jadi
Polietilenglikol 1 %, Trietanolamin 0,1%, Metil paraben 0,1 %, E. Jadi
Akuades ad 100 mL.
Sediaan ini akan dibuat sebanyak 100 tube dengan berat 10 2. Bagian R & D industri obat tradisional mengembangkan
gram. Berapa gram gelling produk balsem sebagai analgetik.
agent yang dibutuhkan? Bahan yang digunakan adalah minyak dari daun kayu putih
A. 1 (Melaluca leucadendron).
B. 2 Apakah metode yang digunakan untuk mengisolasi minyak
C. 10 tersebut?
D. 20 A. Infus
E. 100 B. Destilasi
C. Perkolasi
26. TTK mengembangkan sediaan salep antibiotik dengan bahan
D. Maserasi dalam cairan penyari selama lebih kurang lima hari
E. Soxhletasi menggunakan pelarut non-polar, semipolar dan polar, diporoleh
ekstrak seberat 12,1 gram. Pada pengujian KLT didapatkan data
3. Piperin merupakan zat aktif berupa senyawa alkaloid yang bahwa jarak yang ditempuh oleh bercak sebesar 5,3 cm dan
terkandung dalam buah merica. jarak pelarut 7,9 cm.
Senyawa ini termasuk amida basa lemah yang dapat membentuk Berapakah harga Rf dan hRf nya?
garam dengan asam A. Rf = 0,68 dan hRf = 68
mineral kuat. Apakah nama tanaman asal dari simplisia yang B. Rf = 0,64 dan hRf = 64
mengandung zat aktif C. Rf = 0,67 dan hRf = 67
tersebut? D. Rf = 0,69 dan hRf = 69
A. Piper nigrum L E. Rf = 0,66 dan hRf = 66
B. Pandanus canoideus
C. Piper retrofractum 9. Sebuah industri membuat suatu sediaan farmasi bahan alam.
D. Phaleria macrocarpa Tanaman yang digunakan
E. Papaver somniferum Binahong (Anredera Cordifolia), karena diyakini dapat
mempercepat pemulihkan
4. TTK di suatu industri obat tradisional, diminta untuk kesehatan setelah operasi, khitanan, dan persalinan. Beberapa
melakukan quality control terhadap pengujian telah dilakukan
suatu simplisia yang akan digunakan dalam proses produksi. terhadap simplisia dan ekstrak dari tanaman tersebut berupa uji ;
Pada tahap pertama sebanyak toksisitas, kisaran dosis,
dua gram serbuk simplisia direaksikan dengan asam klorida 1% farmakodinamik dan teratogenik pada hewan uji. Apakah
selama 30 menit. Dan kategori sediaan obat tradisional
selanjutnya disaring dan dipisahkan ampas dan filtratnya. Pada tersebut?
tahap kedua, filtrat A. Jamu
direaksikan dengan reagen Mayer. Diketahui hasil reaksi B. Fitofarmaka
tersebut membentuk endapan C. Obat Herbal
putih kekuningan. Apakah metabolit sekunder yang terdapat D. Obat Tradisional
dalam simplisia tersebut? E. Obat Herbal Terstandar
A. Tannin
B. Alkaloid 10. TTK menjadi penanggung jawab suatu fasilitas produksi
C. Saponin obat tradisional. Produk yang
D. Flavonoid dihasilkan diantaranya adalah kapsul ekstrak sebagai
E. Terpenoid antioksidan dan sirup obat tradisional
sebagai penambah daya tahan tubuh. Apakah nama fasilitas
5. TTK di suatu industri obat tradisional melakukan identifikasi produksi tersebut?
kandungan senyawa dalam A. industri obat tradisiona
ekstrak daun teh. Sebanyak 3 mL sampel diekstraksi akuades B. usaha kecil obat tradisional
panas kemudian C. usaha mikro obat tradisiona
didinginkan. Setelah itu ditambahkan 5 tetes NaCl 10% dan D. industri jamu racikan
disaring. Filtrat ditambahkan E. industra ekstrak bahan alam
3 tetes pereaksi FeCl3 dan diperoleh hasil terjadinya endapan
yang tidak larut air. Apakah 11. Suatu fasilitas produksi obat tradisional membuat berbagai
metabolit sekunder yang terdapat dalam simplisia tersebut? produk sediaan topikal dari
A. Tannin bahan alam. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah parem
B. Alkaloid untuk pegal-pegal dan pilis
C. Saponin untuk meredakan sakit kepala serta melancarkan peredaran
D. Flavonoid darah. Apakah nama fasilitas
E. Terpenoid produksi tersebut?
A. industri obat tradisional
6. TTK di suatu industri obat tradisional melakukan identifikasi B. usaha kecil obat tradisional
kandungan senyawa dalam C. usaha mikro obat tradisional
ekstrak buah manggis. Pengujian dilakukan dengan metode D. industri jamu racikan
Forth yaitu dengan cara E. industra ekstrak bahan alam
memasukkan 2 mL sampel kedalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan 10 mL akuades 12. TTK bekerja di industri obat tradisional yang diberi
lalu dikocok selama 30 detik, diamati perubahan yang terjadi. tanggung jawab untuk membuat suatu
Hasil yang diperoleh sediaan topikal. Sediaan ini serupa dengan bedak cair yang
menunjukkan terbentuk busa yang mantap (tidak hilang selama digunakan dengan cara
30 detik). Apakah dilumurkan pada bagian tubuh yang sakit. Kandungan
metabolit sekunder yang terdapat dalam simplisia tersebut? sediaannya terdiri atas metil
A. Tannin salisilat, camphora, dan minya kayu putih. Apakah nama produk
B. Alkaloid tersebut?
C. Saponin A. pilis
D. Flavonoid B. param
E. Terpenoid C. tabel
D. pil
7. Industri Obat Tradisional akan memproduksi tablet effervesen E. pasta
anak untuk menambah nafsu
makan sebanyak 1.000 tablet. Dalam formulasi disebutkan 13. TTK bekerja di industri obat tradisional yang diberi
bahwa dosis ekstrak temulawak tanggung jawab untuk membuat suatu
adalah 100 mg, ekstrak meniran 50 mg dan ekstrak pegagan 100 sediaan topikal. Sediaan ini mengandung serbuk kunyit, kencur,
mg. Rendemen masingmasing ekstrak adalah 10%, 8% dan mint, dan bunga kenanga.
12%. Bobot tablet yang akan dibuat yaitu 2 g dan Penggunaannya dengan cara dioleskan pada dahi yang
metode yang digunakan adalah granulasi basah. Berapakah tujuannya untuk mengatasi sakit
serbuk simplisia temulawak kepala dan melancarkan peredaran darah. Apakah nama produk
yang dibutuhkan? tersebut?
A. 1,0 kg A. pilis
B. 0,8 kg B. param
C. 1,2 kg C. tabel
D. 2,0 kg D. pil
E. 8,0 kg E. pasta
8. Simplisia daun singkong merah seberat 500 gram di ekstraksi 14. TTK melakukan skrining fitokimia terhadap Sidae
dengan cara perendaman Rhombifoliae Herbae. Metode skrining
fitokimia dilakukan secara ekstraksi bertingkat menggunakan kali. Selanjutnya selama 18
metode refluks dengan jam berikutnya dibiarkan. Setelah total 24 jam disaring dan
pelarut yang berbeda polaritasnya n-heksana, eter, dan etanol diambil 20 ml filtrat dalam
70%. Ketiga sari dipekatkan cawan dan diuapkan sampai kering. Residu dikeringkan sampai
untuk diidentifikasi kandungan kimianya secara KLT bobot tetap. Apakah
(Kromatografi Lapis Tipis). pengujian yang dimaksud?
Senyawa yang diidentifikasi adalah golongan alkaloid. apakah A. Kadar air
pereaksi semprot yang B. Senyawa terlarut
digunakan untuk mendeteksi golongan senyawa tersebut? C. Organoleptik
A. Anisaldehid asam sulfat D. Susut pengeringan
B. Kalium permanganat E. Kadar abu
C. Liebermann Burchard
D. Dragendorf 21. Pengujian identifikasi tannin dilakukan dengan cara 2 gram
E. Sitroborat ekstrak diuapkan di atas
penangas air dan sisanya diencerkan dengan air suling panas
15. Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang lalu dikocok hingga
telah dibuktikan keamanan homogen. Larutan ditambahkan dengan 5 tetes natrium klorida
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan 10% dan disaring. Filtrat
bakunya telah di standarisasi. ditambahkan dengan larutan gelatin 10%. Percobaan ini
Salah satu jenis golongan obat tradisional ini adalah ekstrak dari memberikan hasil positif.
buah adas yang Bagaimana hasil yang ditunjukkan oleh pengujian tersebut?
digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh. Apakah nama latin A. Terbentuk busa
dari tanaman tersebut? B. Terjadi penguapan
A. foeniculum vulgare C. Terbentuk endapan putih
B. piper cubeba D. Terjadi perubahan warna filtrat
C. curcuma xanthorizae E. Terbentuk larutan berwarna hijau
D. Piper nigra
E. phaleria macrocarpa 22. TTK melakukan penyarian minyak atsiri dari cengkeh
dengan metode destilasi uap-air.
16. TTK yang bekerja di industri obat tradisional terlibat dalam Senyawa yang dihasilkan mempunyai aktivitasi sebagai
pengembangan sediaan antiinflamasi. Apakah nama zat
minuman tradisional yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan aktif tersebut?
badan. Salah satu jenis A. Gingerol
bahan alam yang digunakan adalah Pala atau Myristica fragrans. B. Kurkumin
Apakah bagian tanaman C. Xanthorrhzol
yang digunakan? D. Eugenol
A. Fructus E. sinamaldehid
B. Folium
C. Flos 23. Jumlah obat tradisional golongan fitofarmaka di Indonesia
D. Semen belum banyak. Salah satunya
E. rhizome adalah Fitofarmaka yang berasal dari ekstrak kulit batang kayu
manis dalam bentuk tablet
17. Sediaan fitofarmaka di Indonesia belum banyak. Salah satu salut selaput. Sediaan ini digunakan untuk mengatasi gangguan
jenisnya adalah sediaan kapsul lambung. Apakah nama
yang mengandung ekstrak Apium graveolens (seledri) dan latin dari tanaman tersebut?
ekstrak orthosiphon folium A. Curcuma longa
(daun kumis kucing). Apakah khasiat dari sediaan ini? B. Cesalpinia sapans
A. antidiabetes C. Cinnamomum burmanii
B. antihipertensi D. Cassia Angustifolia
C. antihiperlipidemia E. Capsicum annuum
D. peluruh lemak 24. Salah satu contoh ekstrak yang sudah menjadi sediaan
E. imunostimulan fitofarmaka adalah ekstrak dari
tanaman zingiber officinale. Ekstrak ini berkhasiat sebagai anti
18. TTK melakukan ekstraksi dari 520 gram simplisia kering nyeri sendi. Apakah nama
herba Phyllanthus niruri dengan bagian tanaman yang dijadikan sebagai ekstrak?
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil A. Fructus
penyarian diperoleh ekstrak B. Folium
kental sebanyak 115 gram. Berapakah rendemen dari ekstrak C. Bulbus
tersebut? D. Rhizoma
A. 15 % E. Korteks
B. 18 %
C. 22 % 25. TTK melakukan ekstraksi simplisia kering daun kersen
D. 25 % (Muntingia calabura). Penyarian
E. 28 % dilakukan dengan cara 100 gram serbuk dibungkus dengan
kertas saring, diikat dengan
19. TTK melakukan pengujian non spesifik untuk ekstrak asam benang, dimasukkan kedalam labu alas bulat dan dipasang pada
jawa (Tamarindus indica). alat. Pemyarian dilakukan
Pengujian dilakukan dengan memanaskan bahan pada pada suhu 70oC sampai tetesan siklus tidak berwarna lagi.
temperatur dimana semua senyawa Ekstrak cair yang diperoleh
organik dan turunannya terdestruksi dan menguap. Parameter ini kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator
bertujuan untuk pada suhu 40oC sampai
mengetahui gambaran kandungan mineral. Apakah pengujian diperoleh ekstrak kental. Apakah nama metode ekstraksi
yang dimaksud? tersebut?
A. Kadar air A.Infundasi
B. Kadar abu B. Destilasi
C. Susut pengeringan C. Perkolasi
D. Sisa pelarut D. Maserasi
E. Residu pestisida E. Soxhletasi
20. TTK melakukan pengujian spesifik untuk ekstrak herba 26. TTK melakukan ekstraksi dari simplisia kering kulit buah
seledri. Pengujian dilakukan manggis dengan metode
dengan 5 gram ekstrak dimasukkan dalam wadah labu bertutup maserasi. Ekstrak yang diperoleh diuji kandungan senyawa
ditambahkan 100 ml metabolit nya dengan cara
etanol 96% kemudian selama 6 jam pertama dikocok berkali- larutan uji sebanyak 0,1 mL dipipet ke dalam vial, ditambahkan
7,9 mL aquades dan 0,5
mL pereaksi Folin-Ciocalteu, kemudian didiamkan 8 menit
sambil dikocok. Ditambahkan
1,5 mL larutan Na2CO3 20%, lalu didiamkan selama 2 jam.
Absorbansinya diukur pada
panjang gelombang 765 nm. Apakah tujuan pengujian tersebut?
A. Identifikasi kandungan alkaloid
B. Mengetahui kadar logam berat
C. Penentuan kadar fenol total
D. uji parameter spesifik
E. Menghitung kadar glikosida