You are on page 1of 12

Kamis, 1 Februari 2024

AWALAN, IMBUHAN, DAN AKHIRAN


1. Fungsi Awalan Ter- :

untuk membentuk kata kerja dengan makna pasif atau terkena aksi dari kata
kerja tersebut, misalnya: terdampar, terbentur, terluka.
membentuk kata kerja dengan makna spontan atau tanpa sengaja dilakukan,
misalnya: terjatuh, terpeleset, tergelincir.
membentuk kata sifat dengan makna kesulitan atau keadaan sulit, misalnya:
tertekan, terpuruk, terbebani.

2. Beberapa contoh kata kerja dengan awalan "ter-" adalah:

1) Terbang (mengalami penerbangan, misalnya: burung terbang).


2) Terjatuh (mengalami jatuh, misalnya: buah terjatuh).
3) Terluka (mengalami luka, misalnya: dia terluka dalam kecelakaan).
4) Terbangun (mengalami bangun dari tidur, misalnya: dia terbangun tengah
malam).

3. Awalan pe- :

bisa berubah bentuk menjadi per-, peny- atau pel- yang menyesuaikan
dengan bentuk kata dasarnya.
Penggunaan awalan pe- ini bisa bermakna profesi, tindakan, sifat, alat,
sebab, satuan hitung, dan kata kerja. Jadi fungsinya bisa untuk beberapa
makna.

4. Beberapa contoh kata kerja dengan awalan "pe-" adalah:

Pe + Kerja = Pekerja
Makna kata kerja: Kegiatan/melakukan sesuatu.
Makna kata pekerja: Orang yang melakukan pekerjaan.
"Banyak pekerja libur hari ini."

Pe + Tari = Penari
Makna kata tari: Gerakan badan yang berirama, biasanya diiringi bunyi-
bunyian.
Makna kata penari: Orang yang melakukan tarian.
"Penari itu tampil mengagumkan di atas panggung."

Pe + Tolong = Penolong
Makna kata Tolong: Bantuan
Makna kata penolong: Orang yang memberi bantuan.
"Penolong itu tidak pamrih karena tidak mau diberi imbalan."
5. Fungsi Imbuhan Pe-an :

Menyatakan Tempat
Contoh:
- Rumah -> Pe- + rumah + -an = Perumahan.
- Desa -> Pe- + desa + -an = Pedesaan.
- Ternak -> Pe- + ternak + -an = peternakan.
Menyatakan Proses
Contoh:
- Kelola -> Pe- + kelola + -an = Pengelolaan.
- Panas -> Pe- + panas + -an = Pemanasan.
- Salur -> Pe- + salur + -an = Penyaluran

Menyatakan Kumpulan
Contoh:
- Pohon -> Pe- + pohon + -an = Pepohonan.
- Dapat -> Pe- + dapat +-an = Pendapatan.
- Masuk -> Pe- + masuk + -an = Pemasukan.

6. Ada beberapa makna umum dari akhiran -lah, yaitu sebagai berikut:

Dalam kalimat perintah, partikel -lah berfungsi sebagai penghalus.


Contoh :
(1) Mandilah sekarang sebelum tamu datang!
(2) Bawalah bekal ini untuk makan siangmu di sekolah!
(3) Kalau kamu mau, masaklah sendiri!
Pada kalimat deklaratif atau pernyataan, partikel -lah dipakai untuk memberikan
ketegasan yang sedikit keras.
Contoh:
(1) Dari penjelasanmu, jelaslah kamu yang enggak paham dengan materinya.
(2) Merekalah yang mempermasalahkan itu.

7. Makna dari akhiran/partikel -kah :

Mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif atau pertanyaan.


Contoh :
(1) Siapakah yang akan datang?
(Siapa yang akan datang)
(2) Melon inikah yang kamu beli di pasar?
(Melon ini yang kamu beli di pasar)
Menjadikan kalimat tanya lebih formal dan sedikit lebih halus.
Contoh :
(1) Apakah adikmu sudah pulang?
(Apa adikmu sudah pulang?)
(2) Ke manakah kucingmu pergi?
(Ke mana kucingmu pergi?)
Bila dalam kalimat tidak ada kata tanya tapi intonasinya interogatif, partikel -kah
akan memperjelas kalimat itu sebagai kalimat interogatif.
Contoh :
(1) Akan pulangkah ayah malam ini?
(Akan pulang ayah malam ini?
(2) Haruskah aku yang mengakhirinya?
(Harus aku yang mengakhirinya?)

8. Makna dari akhiran/partikel -pun :

mengandung salah satu makna juga, meski, biar, kendati, saja, atau mulai, dan
ditulis terpisah dengan kata di depannya.
Contoh :
Jika tak setuju, saya pun tidak akan memaksa.
(Jika tak setuju, saya juga tidak akan memaksa)
Ketika kamu bersikap hormat, orang pun akan hormat.
(Ketika kamu bersikap hormat, orang akan hormat pula)
Jangankan seribu, lima ratus perak pun akan ditagihnya.
(Jangankan seribu, lima ratus perak saja akan ditagihnya)
Datanglah, kapan pun engkau mau!
(Datanglah, kapan saja engkau mau)
Punya mobil pun, tak perlu sombong.
(Biar punya mobil, tak perlu sombong)
Sakit pun, saya akan datang.
(Meski sakit, saya akan dating)
Amarahnya pun memuncaklah
(Amarahnya mulai memuncak)

sebagai unsur pembentuk kata penghubung


Contoh :
Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya.
Biarpun kaya, keluarganya tetap hidup sederhana.
Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
Kalaupun harus kembali, pekerjaan kita sudah tuntas.
Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
Latihan Soal : Isilah dengan awalan, imbuhan, atau akhiran yang tepat!
1. Rambut kakekku mulai (putih).
Kata berawalan me- yang tepat pada kata “putih” di atas adalah … (memutih).

2. Air itu membeku setelah dimasukkan ke dalam freezer.


Arti kata berawalan me- yang tepat pada kata “membeku” adalah … (menjadi
beku).
3. Agar pakaian harum dan lembut, maka gunakanlah ___________ (lembut) setelah
pakaian dicuci. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah…
(pelembut)
4. Penghasilannya bisa sampai 10 juta rupiah ____________ (bulan).
Kalimat di atas menjadi sempurna bila ditambahi kata….(perbulan)
5. Jangan mudah….(pancing) oleh kata-katanya.
Kata yang berada di dalam kurung diubah menjadi….(terpancing)
6. Wajahnya terlukis dengan indah di atas kanvas.
Makna awalan ter- pada kalimat tersebut adalah ...(dapat di)

7. Bajuku tersangkut di pagar besi Pak Tono.


Makna awalan ter- pada kalimat tersebut adalah ...(tanpa sengaja)
8. Ibu : (Bantu)….adikmu, agar pekerjaannya cepat selesai!”
Ani : Baik, Bu.
Kata yang tepat untuk melengkapi percakapan di atas adalah…(bantulah)
9. Aldi : “(Apa)…yang Allah SWT berikan, hendaknya kita syukuri”.
Dimas : Iya, Kak.
Kata yang ada di dalam kurung sebaiknya diubah menjadi….(apapun)
10. “(Harus…) saya yang mengerjakan semua tugas kelompok ini, Bu?”, tanya Lintang.
Akhiran yang sesuai untuk melengkapi pertanyaan di atas adalah….(haruskah)
Selasa, 6 Februari 2024

KALIMAT: LANGSUNG, TAK LANGSUNG, BERITA, TANYA, PERINTAH


1. Pengertian kalimat langsung adalah :

kalimat yang berasal dari ungkapan atau pernyataan dari seseorang tanpa
adanya perantara dan tanpa merubah pesan yang diutarakan
ditandai dengan penggunaan tanda petik (“…”).
2. Ciri Kalimat Langsung :
1) Menggunakan tanda baca petik dua (“…”) di awal dan akhir kalimat.
Contohnya:
 Nurul bertanya, “Kapan kita pergi?”
 Ibu itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
 “Besok pagi,” katanya, “mereka akan berangkat.”
2) Menggunakan huruf kapital di awal kalimat
Contohnya:
 “Nanda akan pulang nanti malam,” Hani memberi kabar.
 Laras berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang hari ini. Besok
aku beri kabar lagi.”
 untuk kalimat petikan kedua, huruf pertamanya ditulis dengan huruf
kecil, terkecuali bila kata pertamanya merupakan nama seseorang
atau sebuah sapaan. Contohnya:
 “Ayo cepat!” teriak Tedy, “nanti bisnya keburu lewat.”
 “Ketemu!” teriak Nindi dari bawah, “Riri, kuncinya sudah
ketemu!”
3) Akhiri petikan yang terletak di depan label dialog (dialog tag) dengan tanda
koma, tanda tanya, atau tanda seru.
Contohnya:

 “Ibu pulang,” kata Farhan.  Farhan berkata, “Ibu pulang.”


 “Ibu pulang?” tanya Farhan.  Farhan bertanya, “Ibu pulang?”
 “Ibu pulang!” seru Farhan.  Farhan berseru, “Ibu pulang!”

4) Gunakan tanda baca titik dua (:) pada kalimat langsung berbentuk dialog.
Contohnya:
Egi: “Salsa, pulang sekolah kita ke bioskop yuk”
Salsa: “Yah, aku tidak bisa kalau hari ini.”
Egi: “Loh, kenapa?”
Salsa: “Aku mau pergi bersama Riffa ke toko buku”
3. Pengertian kalimat tidak langsung adalah :

kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau melaporkan kembali ucapan


yang pernah disampaikan seseorang tanpa mengutip keseluruhan kalimatnya
untuk disampaikan kepada orang lain.
Bentuk kutipan dalam kalimat tidak langsung berupa kalimat berita.

4. Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung :


1) Intonasinya mendatar dan menurun pada akhir kalimatnya.
2) Tidak menggunakan tanda baca petik dua (“…”)
Contohnya:
 Herdita pernah melihat Nenden mengatakan bahwa ia tidak menyukai
laki-laki berkacamata itu.
 Syifa tadi bertanya tentang letak kolam renang di sekolah ini.
3) Adanya perubahan kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip
a. Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti orang ketiga
 Saya diganti menjadi dia atau nama orang ketiga
 Aku diganti menjadi dia tau nama orang ketiga
 Kami diganti menjadi mereka atau nama orang ketiga
b. Kata ganti orang kedua menjadi orang pertama
 Kamu diganti menjadi saya
c. Kata ganti orang kedua jamak diubah menjadi ‘kami’ atau ‘mereka’,
tergantung pada konteks kalimat yang dibuat
 Kalian diganti menjadi kami.
 Kita diganti menjadi kami.
4) Menggunakan kata penghubung atau konjungsi
Contoh kalimatnya:
 Pak Kiki menyuruh kita supaya mengerjakan soal yang di papan tulis
lalu dikumpulkan ke mejanya saat jam pulang.
 Hadi mengatakan bahwa ia bosan setiap hari selalu melakukan kegiatan
yang sama

5. Contoh Kalimat Tidak Langsung


1) Rasya bertanya tentang pelajaran Fisika kepada Pak Guru.
2) Ibu meminta Raidha untuk segera membelikannya garam di warung sebelah.
3) Adik mengatakan bahwa kakak dicari oleh Ibu, untuk membantunya memasak.
4) Bu Dokter menyuruh Lisa untuk tidak makan makanan pedas seperti seblak lagi.
6. Pengertian kalimat berita adalah :

kalimat yang isinya mengabarkan sesuatu


ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1) Dalam penulisannya kalimat ini diakhiri dengan tanda titik (.)
2) Dalam pelafalannya kalimat ini akan diakhiri dengan intonasi yang
menurun.
3) Biasanya kalimat berita akan berakhir dengan pemberian tanggapan dari
pihak yang mendengar kalimat berita ini.

7. Tujuan Kalimat Berita dan Contoh :

1) Menyatakan pemberitahuan
Contoh: Gotong royong membersihkan lingkungan desa akan diadakan akhir
pekan besok.
2) Menyatakan pengharapan
Contoh: Saya sangat berharap mereka dapat menyelesaikan ujian dengan
maksimal.
3) Menyatakan laporan
Contoh: Ujian tersebut diikuti oleh seluruh siswa SMP kelas IX dari tujuh
kabupaten.
4) Menyatakan permohonan
Contoh: Saya mohon izin untuk tidak mengikuti seminar karena harus
mengikuti ujian.
5) Menyatakan undangan
Contoh: Kami mengundang Saudara untuk hadir di acara peresmian gedung
besok malam.
6) Menyatakan perkenalan
Contoh: Perkenalkan, saya siswa baru di kelas ini.

8. Pengertian kalimat tanya adalah :


digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada seseorang dan diakhiri dengan
tanda tanya.
9. Macam-macam kalimat tanya
1) Apa :
digunakan untuk menanyakan benda
Contoh kalimat: Apa yang mereka lakukan?
2) Siapa :
digunakan untuk menanyakan orang
Contoh kalimat: Siapa yang ikut kerja bakti?
3) Di mana :
digunakan untuk menanyakan tempat
Contoh kalimat: Di mana mereka bekerja bakti?
4) Kapan :
digunakan untuk menanyakan waktu
Contoh kalimat: Kapan mereka bekerja bakti?
5) Mengapa :
digunakan untuk menanyakan alasan
Contoh kalimat: Mengapa mereka melakukan kerja bakti?
6) Bagaimana :
digunakan untuk menanyakan cara
Contoh kalimat : Bagaimana cara membagi tugas saat bekerja bakti?
7) Berapa :
digunakan untuk menanyakan jumlah
Contoh kalimat: Berapa orang yang melakukan kerja bakti?

10. Pengertian Kalimat Perintah adalah :

Kalimat imperatif atau kalimat perintah adalah kalimat yang berisi makna
memerintah, mengajak, dan melarang orang lain untuk melakukan sesuatu.
Biasanya, seseorang akan menggunakan kalimat perintah jika berharap
orang lain dapat bertindak sesuai perkatannya.

11. Ciri-Ciri Kalimat Perintah :

1) Memiliki intonasi final berupa tanda seru (!) atau menggunakan intonasi
tinggi
2) Biasanya memakai imbuhan -kan atau partikel -lah
3) Berpola kalimat inversi
4) Pelaku tindakan tidak selalu terungkap
12. Jenis-Jenis Kalimat Perintah :
1) Kalimat Perintah Biasa
bertujuan memerintah atau menyuruh orang lain melakukan suatu hal
contoh-contoh berikut.
a) Gunakan helm ketika mengendarai sepeda motor!
b) Bersiaplah untuk menyerang!
2) Kalimat Perintah Halus
bertujuan memerintah orang lain secara halus
contoh :
a) Tolong geser sedikit, Din!
b) Cobalah bangun lebih pagi!
3) Kalimat Perintah Permohonan
bertujuan meminta orang lain berbuat sesuatu
ditandai dengan penggunaan kata mohon, minta, dan sudilah kiranya
contoh :
a) Hadirin, mohon perhatiannya!
b) Sudilah kiranya Bapak dan Ibu datang ke rapat RT nanti malam!
4) Kalimat Perintah Ajakan
bertujuan mengajak orang lain untuk melakukan suatu tindakan
bersama-sama
menggunakan kata ayo, ayolah, mari, marilah, dan hendaklah
contoh :
a) Ayo, belajar bersama sepulang sekolah!
b) Hendaklah main bersama-sama saja!
5) Kalimat Perintah Larangan
bertujuan melarang seseorang melakukan suatu hal
selalu diawali dengan kata jangan
contoh :
a) jangan malu-malu!.
6) Kalimat Perintah Pembiaran
bertujuan memberi izin melakukan sesuatu dan meminta izin agar
tidak dihalangi dalam melakukan sesuatu
kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata biarkan, biarlah, dan
biarkanlah, silakan sebagai penanda memberi izin melakukan sesuatu.
Contoh :
a) Biarkan saya beristirahat sebentar!
b) Silakan istirahat dahulu!

Latihan Soal
1. Fitria bertanya, “Apakah Azka ada di kamar?”
Apabila kalimat langsung di atas diubah menjadi kalimat tidak langsung, maka
bunyinya adalah…
2. Adel sangat gembira dan berlari ke ayahnya sambil berteriak, “Ayah, ayo kita liburan
ke pantai sore ini!”
Kalimat langsung di atas bila diubah menjadi bentuk tidak langsung adalah….
3. Hamdi menanyakan kapan sepatunya saya kembalikan. Bentuk kalimat langsung dari
kalimat tidak langsung tersebut adalah ... .
4. Danu mengatakan bahwa mereka akan belajar kelompok di rumah Mano. Bentuk
kalimat langsung dari kalimat tidak langsung tersebut adalah ... .
5. Penulisan berita pada awal kalimat menggunakan huruf... .
6. Penulisan berita pada akhir kalimat diberikan tanda... .
7. ………..cara membuat mainan itu?
` Kata tanya yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . .
8. .... harga gula pasir semakin mahal?
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….
9. Buanglah sampah di tempat sampah! kalimat tersebut termasuk kalimat....
10. Kalimat penolakan biasanya diikuti dengan kata....

Selasa, 20 Februari 2024

MEMBACA MEMINDAI (SCANNING), MEMBACA SEKILAS (SKIMMING),


RINGKASAN, PIDATO

1. Pengertian scanning adalah :

Teknik membaca secara cepat dan akurat untuk mendapatkan informasi spesifik dari
sebuah bacaan panjang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum dan mencari informasi tertentu.
digunakan ketika perlu menemukan detail spesifik pada topik untuk tugas yang telah
ditetapkan

2. Langkah-langkah membaca scanning adalah sebagai berikut :

1) Perhatikan penggunaan urutan seperti "angka", "huruf", "langkah", "selanjutnya"


dan seterusnya.
2) Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan tulisan
lainnya.
3) Kadang kala penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf

3. Pengertian membaca skimming adalah :

membaca dengan cepat atau kilat


untuk menemukan gagasan-gagasan utama dari tulisan tersebut
dapat memperoleh inti dari bagian tulisan.
lebih hemat waktu untuk belajar

4. Langkah-langkah membaca skimming adalah sebagai berikut :


1) Membaca dari judul dan sub judul dari sebuah buku untuk mengetahui ide utama
yang dibahas
2) Hindari membaca isi buku kata demi kata
3) Bila diperlukan, baca bagian awal dan akhir kalimat dari setiap paragraph
4) Baca dengan teliti pada paragraf terakhir yang biasanya berisi kesimpulan
5) Perhatikan ilustrasi seperti gambar atau foto jika ada, untuk memudahkan
memahami isi bacaan lebih jauh.
6) Setelah selesai, coba berhenti sejenak untuk memahami isi tulisan tersebut.

5. Perbedaan membaca skimming dan scanning :


6. Pengertian Ringkasan adalah :

penyajian karangan atau peristiwa panjang dalam bentuk yang singkat dan
efektif.
Ringkasan disebut juga sari karangan tanpa hiasan.

7. Tujuang ringkasan adalah sebagai berikut :


1) Untuk menggambarkan poin-poin kunci atau informasi penting dari materi secara
rinci.
2) Memudahkan orang untuk memahami inti dari materi tersebut tanpa harus
membaca
atau mengonsumsinya secara lengkap.

8. Penyajian Ringkasan dapat dibuat dalam bentuk :

tulisan singkat
diagram
grafik
presentasi visual lain

9. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari sebuah ringkasan:


1) Singkat dan Padat
2) Mengandung Poin-Poin Kunci
3) Tidak Memuat Detail Terspesifik
4) Bahasa yang Jelas dan Sederhana
5) Kesinambungan Logis
10. Pidato adalah :
- pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak.
11. Tujuan Pidato adalah :
1) meyakinkan,
2) mendorong atau memberikan motivasi kepada pendengar
3) memberitahukan sesuatu kepada khalayak
4) bertindak atau berbuat sesuatu
5) menyenangkan atau menghibur para pendengar.
12. Aspek Kebahasaan Teks Pidato

Menggunakan kosakata baku, yaitu kata yang sesuai dengan pedoman


penggunaan Bahasa Indonesia.
Menggunakan kata sapaan, kata-kata untuk menyapa para pendengar ketika
seseorang sedang berpidato, seperti Bapak, Ibu, Saudara, Teman-teman, dan
siswa-siswa.
Menggunakan kalimat efektif, yaitu susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan secara baik dan benar.

13. Metode Pidato


1) Metode Naskah yaitu cara berpidato dengan membacakan teks pidato, pada
pidato-
pidato resmi seperti pidato kenegaraan.
2) Metode Impromptu atau serta merta. Artinya, metode berpidato tanpa
persiapan.
3) Metode Ekstemporan. Artinya, metode ini direncanakan dengan membuat
catatan
penting yang sekaligus menjadi urutan dalam menyampaikan pidato.
4) Metode menghafal yaitu cara berpidato dengan menghafal kata demi kata,
kalimat
demi kalimat. Setelah hafal, disampaikannya di depan umum.

You might also like