You are on page 1of 9

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.

3 Tahun 2017

ANALISIS FAKTOR YANG PALING DOMINAN DARI RASIO


KEUANGAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA LABA
BERSIH (STUDI KASUS PADA INDUSTRI FARMASI YANG GO PUBLIC
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
PERIODE 2009-2016
Ahmadi1, Akhmad Irwansyah Siregar 2

Abstract
This research is based on how a corporate work in accordance with the expected
goals of the company, good long-term goal short-term and long term. the company
is said to have good performance or not (in terms of financial management) can
be measured by how, the company's ability to meet its obligations (debt) which
will be due, how the company's ability to craft a structure funding, i.e. the
comparison between debt and capital, how the company's ability to earn a profit,
how the company's ability to develop as well as how the company's ability to
manage the asset to its full potential. Mendapatakan gain/profit is the main goal
of any company (corporate) established. Due to the success of any company or
business units tremendously reflected by how capable the company gained profit.
Other things that can be measured is whether the circumstances of how the
company's liquidity at this time. If the company is in a State of barada illikuid are
able to also contribute to profit at the company. Furthermore the company in
meeting the need for working capital of course there are some policies, such as the
sale of stock and debt policy or through loans (loan) or letter of offer beharga
bonds (bond) as well as the instruments of other debt. In this case whether the
debt has been taken to finance the company's already memberikkan impact on the
acquisition of the company's profit. Dissamping that the company's current assets
and additions to assets that appear on financial reports already provide growt
against acquisition of keuantungan. This requires that the power of an existing
asset have companies capable of contributing to the company to its full potential
to achieve maximum profit or income. Therefore the above phenomenon inspired
the author to create research that deals with how the company gain profit ability
based on the conditions existing assets liquidity, sert debt policy which is whether
It's been right and see where the most dominant factors which affected it. By using
secondary data, using multiple linear regression analysis tools as well as based on
the theories of toeri that exists, then the author wanted got the conclusion of
testing theory – theory of tersebtu by taking objects on the company-the company
that belongs on the pharmaceutical Industry 2009-2016 period.
Keyword: rasio keuangan, laba bersih

PENDAHULUAN keuangan serta dan selalu kompetitif


Era Globalisasi menuntut dalam menghadapi persaingan.
setiap perusahaan harus Keberhasilan suatu perusahaan
meningkatkan kinerja perusahaannya tersebut merupakan tugas utama
guna menciptakan perusahaan yang pimpinan perusahaan terutama
selalu survive dalam efisiensi kinerja manajer keuangan dalam mengelola
keuangannya dengan memperhatikan
1
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
fungsi manajemen keuangan dengan
Batanghari terus memperhatikan tujuan utama
2
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas perusahaan (main goal) yaitu
Batanghari
7
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

memaksimumkan nilai perusahaan menggunakan rasio keuangan. Rasio-


dan memaksimumkan kesejahteraan rasio yang digunakan untuk menilai
pemilik modal atau pemegang kinerja keuangan perusahaan seperti
saham. Kondisi demikian menuntut rasio likuiditas, rasio leverage, rasio
perusahaan untuk selalu aktivitas dan rasio profitabilitas.
memperbaiki dan menyempurnakan Analisis rasio memungkinkan
bidang usahanya agar dapat manajer keuangan dan pihak yang
mencapai tujuan perusahaan dan berkepentingan untuk mengevaluasi
mempertahankan kelangsungan kondisi keuangan untuk
hidup (going concern) secara menunjukkan kondisi sehat tidaknya
berkelanjutan. suatu perusahaan. ( Jumingan, hal .
Pengelolaan Perusahaan yang 2011)
sekaligus sebagai emiten di pasar Selain itu untuk melihat
modal mengharuskan manejer suatu bagaimana kinerja keuangan suatu
perusahaan untuk mengelola perusahaan tersebut baik maka dapat
perusahaa secara efektif dan menggunak rasio keuangan. Terdapat
efisien,baik manajemen perusahaan bermacam rasio keuangan yang
secara umum maupun pengelolaan secara garis besar menurut Sudana
keuangan secara khusus yang dapat (2011 : 29) dapat dikelompokkan
membawa perusahaan dalam menjadi: rasio likuiditas
memenangkan dalam kondisi survive (liquidityratio), rasio aktivitas
dalam menghadapi persaingan lokal (activityratio), rasio solvabilitas
maupun global. Pihak yang terlibat (leverage ratio), rasio profitabilitas
selain manejer keuangan seperti (profitabilityratio), dan rasio nilai
manajer produksi, manejer pasar (marketvalueratio). Rasio
personalia atau manejer sumber daya likuiditas digunakan untuk
manusia, dan manajer pemasaran mengukur kemampuan perusahaan
yang sebagai bagian dari pimpinan dalam memenuhi kewajiban jangka
perusahaan yang bertanggungjawab pendek. Rasio aktivitas digunakan
sesuai dengan fungsinya dalam untuk mengukur efektivitas dan
mencapai tujuan perusahaan. efisiensi perusahaan dalam
Secara umum suksesnya suatu mengelola aktiva perusahaan. Rasio
perusahaan secara umum salah solvabilitas digunakan untuk
satunya bagaimana manejer mengukur besarnya aktiva
keuangan dalam pengelolaan perusahaan yang dibiayai oleh utang.
dananya melalui fungsi keuangan Sedangkan rasio profitabilitas
meliputi fungsi funding,investing dan digunakan untuk mengukur
deviden decision making yang kemampuan perusahaan dalam
didukung oleh kinerja perusahaan menghasilkan laba selama periode
yang baik. Untuk melihat kinerja tertentu dengan menggunakan asset
keuangan suatu corporate di katakan yang ada.
baik dapat dilakukan dengan melihat Industri farmasi yang masih
laporan keuangan meliputi kondisi listing di bursa efek sampai akhir
laporan financial report, seperti tahun 2016 yaitu: PT. Darya Varia
income statemen (laporan laba rugi ), Laboratoria Tbk (DVLA) , PT.
balance sheets (neraca), cash flow Indofarma ( Persero ) Tbk ( INAF ),
(laporan arus kas ), dan analisis PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF),
laporan keuangan. Dimana analisis PT.Kimia Farma (persero)Tbk (
laporan keuangan dapat dilakukan KAEF ). PT. Merck Tbk ( MERK ),

8
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

PT. Pyridam Farma Tbk ( PYFA ) dengan usaha-usaha mendapatkan


PT. Schering Plough Indonesia Tbk. dana dengan biaya yang murah serta
( SCPI) PT. Bristol Myers Squibb usaha untuk menggunakan dan
Indonesia Tbk, Taisho mengalokasikan dana tersebut secara
Pharmaceutical Indonesia Tbk. ( efisien. Sedangkan menurut Martono
SQBB). PT. Industri Jamu dan dan Harjito (2008 : 4) manajemen
Farmasi Sido Muncul Tbk.(SIDO). keuangan (financialmanagement),
Selanjutnya kinerja perusahaan atau dalam literatur lain disebut
juga ditentukan oleh bagaimana pembelanjaan, adalah segala
perusahaan mengelola Asset ( Aktiva aktivitas perusahaan yang
) , Modal, Hutang dalam rangka berhubungan dengan bagaimana
memperoleh penjualan maksimal. memperoleh dana (raising of fund),
Dengan penjualan maksimal menggunakan dana (allocation of
tentunya akan diharapkan fund), dan mengelola aset sesuai
memperoleh laba ( profit ) secara tujuan perusahaan secara
maksimal pula. Laba yang merupkan menyeluruh. Dengan kata lain
tolak ukur perusahaan dalam manajemen keuangan merupakan
performa kinerja keuangan yang manajemen (pengelolaan) mengenai
baik. bagaimana memperoleh aset,
Rumusan masalah dalam mendanai aset, dan mengelola aset
penelitian ini adalah: 1) Bagaimana untuk mencapai tujuan perusahaan.
pengaruh rasio keuangan rasio Dari definisi tersebut ada 3
keuangan baik pengaruh secara (tiga) fungsi utama dalam
simultan maupun parsial yang dapat manajemen keuangan yaitu: 1)
mempengaruhi kinerja laba bersih Keputusan investasi (investment
perusahaan pada Industri Farmasi decision); 2) Keputusan pendanaan
Yang Terdaftar di Bursa Efek (financing decision); dan 3)
Indoesia Periode 2009-2016. 2) Keputusan pengelolaan aset (assets
Faktor rasio mana yang paling management decision)
dominan mempengaruhi
perkembangan laba bersih Laporan Keuangan
perusahaan yang tergabung pada Laporan keuangan menurut
industri Industri Farmasi Yang Kasmir (2014 : 362) adalah laporan
Terdaftar di Bursa Efek Indoesia yang menunjukkan kondisi keuangan
Periode 2009-2016. perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu. Menurut
LANDASAN TEORI Harahap (2007 : 105) laporan
Manajemen Keuangan keuangan menggambarkan kondisi
Menurut Riyanto (2001:4) keuangan dan hasil usaha suatu
manajemen keuangan atau perusahaan pada saat tertentu atau
pembelanjaan perusahaan adalah jangka waktu tertentu. Adapun jenis
keseluruhan aktivitas yang laporan keuangan yang lazim dikenal
bersangkutan dengan usaha adalah neraca, laporan laba/rugi atau
mendapatkan dana dan menggunakan hasil usaha, laporan arus kas, laporan
atau mengalokasikan dana tersebut. perubahan posisi keuangan.
Selanjutnya menurut Sutrisno (2008 :
3), manajemen keuangan dapat Debt to Assets Ratio (Debt Ratio)
diartikan sebagai semua aktivitas Debt to Assets Ratio atau Debt
perusahaan yang berhubungan Ratio merupakan rasio utang yang

9
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

digunakan untuk mengukur seberapa perusahaan untuk memenuhi


besar aktiva perusahaan dibiayai oleh kewajiban (utang) yang akan jatuh
utang atau seberapa besar utang tempo; 2) Kemampuan perusahaan
perusahaan berpengaruh terhadap untuk menyusun struktur pendanaan,
pengelolaan aktiva. Caranya adalah yaitu perbandingan antara utang dan
dengan membandingkan antara total modal; 3) Kemampuan perusahaan
utang dengan total aktiva. untuk memperoleh keuntungan; 4)
Rasio Utang = Total Utang / Total Kemampuan perusahaan untuk
Aktiva berkembang; dan 5) Kemampuan
perusahaan untuk mengelola aset
Rasio Aktivitas (Activity Ratio) secara maksimal.
Menurut Kasmir (2014 : 172) Selain itu, untuk menentukan
rasio aktivitas (activity ratio) kinerja keuangan dapat diukur
merupakan rasio yang digunakan dengan cara membandingkan hasil
untuk mengukur efektivitas rasio analisis laporan keuangan
perusahaan dalam menggunakan dengan indeks standar. Indeks
aktiva yang dimilikinya. Senada standar merupakan tolak ukur untuk
dengan Kasmir, Sudana (2011 : 21) menentukan rasio keuangan yang
juga menyebutkan bahwa rasio baik.
aktivitas digunakan untuk mengukur
efektivitas dan efisiensi dalam METODE
mengelola aktiva yang dimiliki Jenis dan sumber data
perusahaan. Untuk mengukur besar Jenis data yang dipergunakan
kecilnya rasio aktivitas, dapat diukur dalam penelitian ini adalah data
dengan total assets turnover yang sekunder. Menurut Sugiyono
merupakan rasio yang digunakan (2010:137) bahwa “Data sekunder
untuk mengukur perputaran seluruh merupakan sumber yang secara tidak
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan langsung memberikan data pada
dan mengukurberapa jumlah pengumpulan data”. Dari pengertian
penjualan yang diperoleh dari tiap tersebut dapat dijelaskan bahwa data
rupiah aktiva. sekunder adalah data yang diperoleh
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 dari bahan-bahan yang tersedia di
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒐𝒗𝒆𝒓 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 buku-buku, majalah, jurnal dan
sumber lainnya yang secara tidak
Salah satu mengukur rasio langsung yang ada hubunbannya
profitabilitas dapat menurut Brigham dengan penelitian ini.
(2006:107) adalah Rasio Tingkat Sumber data dalam penelitian
Pengembalian Total Aktiva / Return ini adalah profil laporan keuangan
On Total Assets (ROA), rasio antara tahunan berupa neraca dan rugi laba
laba bersih terhadap total aktiva pada perusahaan industri farmasi
mengukur tingkat pengembalian total yaitu perusahaan yang terdaftar di
aktiva (return on total assets-ROA) Bursa Efek Indonesia Periode 2009-
setelah beban bunga dan pajak. 2016 dengan situs www.idx.co.id
Prosedur dan Teknik Pengambilan
Kinerja Keuangan Sampel
Menurut Sugiono (2009 : 65), Di dalam penelitian ini,
perusahaan dikatakan mempunyai menggunakan teknik pengambilan
kinerja yang baik atau tidak (dari sampel, teknik yang digunakan
segi manajemen keuangan) dapat adalah purposive sampling, dengan
diukur dengan:1) Kemampuan
10
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

kriteria penarikan sampel sebagai hubungan antar variabel sesuai


berikut: dengan tujuan penelitian.
1. Rasio keuangan yang digunakan Analisis regresi berganda
yaitu Rasio Likuiditas yang menggunakan suatu model
diwakili oleh Current Ratio, rasio matematis berupa persamaan garis
Profitabilitas diwakili oleh rasio lurus yang mampu mendefinisikan
Return on Assets , Rasio Leverage hubungan antar variabel sesuai
diwakili oleh Debt to Assets dengan tujuan penelitian. Hubungan
Ratio, serta Rasio Aktivitas fungsional variabel independen
diwakili oleh dan Total Assets terhadap variabel dependen secara
Turnover. umum dinyatakan :
2. Laporan yang di ambil sebagai Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3 X3 + b4 X4 +e
Dimana:
data sekunder adalah perusahaan- Y ( variabel terikat ) = Laba bersih
perusahaan yang a = konstanta
b1 ,b 2 , b3, b4, = koefisien variabel X1 ,X2 , X3
mempublikasikan laporan ,X4 yaitu
keuangannya secara menyeluruh X1 ( variabel bebas ) = Current ratio
X2 ( variabel bebas ) = Return on Assets
dan berkala serta dapat di akses X3 ( variabel bebas ) = Debt to Assets Ratio
dalam periode penelitian yaitu X4 ( variabel bebas ) = Total Assets Turnover Ratio
e = standar error
tahun 2009-2016.
Alat analisis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pengolahan data
Regresi Linier Berganda
digunakan alat analisa statistik yaitu
Analisis regresi berganda
Regresi Linear berganda. Pengolahan
menggunakan suatu model
alat dengan menggunakan program
matematis berupa persamaan garis
SPSS 20, dimana suatu data dengan
lurus yang mampu mendefinisikan
formula dasar Analisis regresi
hubungan antar variabel sesuai
digunakan untuk mengetahui pola
dengan tujuan penelitian. Persamaan
perubahan nilai suatu variabel
Regresi liner berganda yang
(variabel dependen) yang disebabkan
menghubungkan variabel independen
variabel lain (variabel independen).
terhadap variabel dependen secara
Analisis regresi berganda
umum dinyatakan :
menggunakan suatu model Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3 X3 + b4 X4 +e
matematis berupa persamaan garis
lurus yang mampu mendefinisikan
Tabel 1 Koefisien Regresi.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,133 ,334 18,341 ,000
CR -,744 ,289 -,303 -2,574 ,014
ROA 1,264 ,163 ,867 7,777 ,000
DAR -,990 ,331 -,275 -2,990 ,005
TATO ,389 ,213 ,187 1,822 ,075
Sumber: data olahan

Dengan melihat tabel diatas, linier berganda dengan persamaan


dapat disusun persamaan regresi regresi sebagai berikut :
Y= 6,133 - 0,744X1+1,264X2 - 0,990X 3+ 0,389X4+ e

11
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

Persamaan regresi linier diatas maka terjadi hubungan negatif antara


dapat dianalisa sebagai berikut : variabel X dengan variabel Y, jika
1. Nilai konstan (Y) sebesar 6,133 DAR naik sebesar 1% maka
hal ini berarti jiks X1 (Current pengaruh terhadap laba
Ratio) , X2 (ROA) , X3 (DAR), X4 mengalami penurunan sebesar
(TATO) adalah nol (0) maka 0,990%.
Laba bersih (Y) bernilai sebesar 5. Koefisien regresi Total Assets
6,133. Turnover (X4) adalah sebesar –
2. Koefisien regresi current ratio 0,389. Koefisien bernilai positif
(X1) adalah sebesar -0,744 Nilai artinya terjadi hubungan positif
koefisien yang negatif antara variabel X dengan variabel
menunjukkan bahwa current ratio Y, jika DER naik sebesar 1%
berpengaruh negatif terhadap laba maka pengaruh terhadap laba
bersih dari Industri Farmasi mengalami kenaikan sebesar
Periode tahun 2009 -2016. 0,389%
Koefisien bernilai negatif artinya
terjadi hubungan negatif antara Pembahasan
variabel X dengan variabel Y, Uji Hipotesis
maka semakin turun variabel (X) Untuk mengetahui seberapa
akan semakin menaikkan variabel besar pengaruh variabel independen
(Y). Nilai regresi variabel current secara sama-sama (simultan)
ratio sebesar -0,744 menunjukan terhadap variabel dependen
apabila Current Rasio naik digunakan uji anova atau F-test.
sebesar 1% maka pengaruh Sedangkan pengaruh masing-masing
terhadap laba bersih akan turun variabel independen secara parsial
sebesar -0,744%. (individu) diukur dengan
3. Koefisien regresi Return on Assets menggunakan uji t-statistik.
(X2) adalah sebesar 1,264. Uji Hipotesis
Koefisien bernilai positif artinya Uji F
terjadi hubungan positif antara Uji statistik F pada dasarnya
variabel X dengan variabel Y, menunjukkan apakah semua variabel
apabila Return on Assets indepeden yang tertera dalam
mengalami kenaikan sebesar 1% model mempunyai pengaruh secara
maka pengaruh terhadap laba bersama-sama / simultan terhadap
bersih akan naik sebesar 1,264%. variabel dependen. Artinya apakah
4. Koefisien regresi Debt to Assets ada pengaruh variabel X terhadap
Rasio (X3) adalah sebesar –0,990. variabel Y.
Koefisien bernilai negatif artinya
Tabel 2 Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 24,128 4 6,032 18,880 ,000b
Residual 13,738 43 ,319
Total 37,866 47
Sumber: data olahan

Hasil perhitungan
menggunakan program SPSS dengan
12
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

membandingkan Fhitung dengan Ftabel (nyata) variabel bebas


dengan taraf signifikan α = 0,05 terhadap variabel terikat.
(5%). Dapat diketahui bahwa Fhitung
Rancangan Hipotesis sebesar 18,880 dengan
H0: Tidak terdapat pengaruh yang membandingkan Ftabel α= 0,05
signifikan variabel bebas didapat Ftabel sebesar 2,589 diman
terhadap variabel terikat, Fhitung > dari Ftabel yaitu ( 18,880 >
Ha : Ada pengaruh signifikan 2,589 ) , sesuai dengan rancangan
variabel bebas terhadap variabel hipotetis dimana jika Fhitung > dari
terikat Ftabel maka H0 ditolak Ha diterima
artinya ada pengaruh secara
Kriteria Keputusan signifikan antara Current
Jika Thitung > Ttabel berati Ho ditolak, ratio,Return on Asset,Dabt to Equity
artinya ada pengaruh terhadap Laba bersih pada Industri
signifikan (nyata) Farmasi periode 2009-2016.
variabel bebas terhadap
variabel terikat. Uji t
Jika Thitung < Ttabel berati Ho Uji t dilakukan untuk
diterima, artinya tidak mengetahui ada tidaknya pengaruh
ada pengaruh signifikan variabel bebas dengan variabel
terikat secara parsial.
Tabel 3 Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,133 ,334 18,341 ,000
CR -,744 ,289 -,303 -2,574 ,014
ROA 1,264 ,163 ,867 7,777 ,000
DAR -,990 ,331 -,275 -2,990 ,005
TATO ,389 ,213 ,187 1,822 ,075
Sumber: data olahan

Dengan menggunakan tingkat ttabel di atas maka dijelaskan secara


keyakinan 95%, α = 5% dengan rinci sebagai berikut :
derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 48- Pengujian hipotesis Current Ratio
4-1= 43, (n adalah jumlah data dan k (CR )
adalah jumlah variabel independen). Nilai thitung variabel Current
Maka (α = 0,05 ; df = 4) diperoleh Ratio (X1) sebesar -2.574 dan ttabel
sebesar 2,016. sebesar 2,016.dari hasil
Berdasarkan tabel 4.9 di atas perbandingan maka dapat diketahui
dengan melihat t hitung dapat diketahui thitung lebih kecil dari ttabel (-2.574 <
dimana CR (X1)= -2,574 , ROA 2,016) artinya berpengaruh negatif
(X2)= 7,777 , DAR ( X3 )= -2,990, dan tidak signifikan variable CR (X1)
dan TATO (X4)= 1,822. Pengujian terhadap Laba bersih (Y) pada
statistis t dilakukan dengan Industri Farmasi Perusahaan yang
membandingkan dengan ttabel. terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Sebesar 2,016 . Dari nilai t hitung dan tidak signifikan ditunjukann pada

13
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

tingkat signifikansinya 0,014 SIMPULAN


mendekati 1. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, maka ditarik
Pengujian Hipotesis Return on beberapa kesimpulan pada pengujian
Asset ( ROA ) Pengaruh Variabel bebas yaitu
Nilai thitung variabel ROA (X2) Current Ratio, Return on Assets,
yaitu sebersar 7,777 dan ttabel Debt to Equity dan Total Assets
sebesar 2,016 dari hasil Turnovers terhadap variabel Y ( laba
perbandingan maka dapat diketahui bersih ) sebagai berikut:
thitung lebih besar dari ttabel (7,777 > 1. Secara simultan atau bersama-
2,016 ). Maka keputusannya H0 sama penggaruh Current Ratio,
ditolak dan Ha diterima. Dengan Return on Assets, Debt to Asset
demikian ada berpengaruh secara Ratio dan Total Assets Turnovers
signifikan variabel ROA (X2) terhadap variabel Y ( laba bersih
terhadap laba bersih (Y) pada ) pada Industri Farmasi yaitu
Industri Farmasi Perusahaan yang mempunyai pengaruh yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. signifikan dimana berdasarkan uji
Pengaruhnya adalah pengaruh positif F hitung sebesar18,880 > dari F tabel
dengan tingkat signifikansi 0,000 yaitu hanya 2,589 artinya
pengaruhnya sangat kuat. berdasarkan bunyi hipotesis yaitu
jika F hitung > dari F tabel maka H0
Pengujian Hipotesis Debt to Asset ditolak, Ha diterima artinya ada
Rasio (DAR) pengaruh yang signifikan
Nilai thitung variabel Current apabilila dilihat secara
Ratio (X1) sebesar -2.574 dan ttabel keseluruhan atau bersama-sama.
sebesar 2,016.dari hasil 2. Apabila dilihat dari pengaruh
perbandingan maka dapat diketahui secara parsial atau secara satuan
thitung lebih kecil dari ttabel (-2,990< dari masing-masing variabel
2,016) artinya terdapat pengaruh bebas tersebtu terhadap variabel
tetapi tidak signifikan variable DAR terikat adalah sebagai berikut;
(X3) terhadap Laba bersih (Y) pada variabel Current Ratio dan Debt
Industri Farmasi Perusahaan yang to Asset rasio tidak berpengaruh
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. tehada laba bersih. Artinya
Pengaruhnya bersifat negatif atau perkembangan likuiditas
bertolak belakang. perusahaan serta kebijakan hutang
yang diambil untuk mengatasi
Pengujian Hipotesis Total Assets pendanaan tidak berpengaruh
Turnover (TATO) kepada perolehan laba bersih.
Nilai thitung variabel TATO (X4) 3. Sementara itu variabel Return on
yaitu sebersar 1,822dan ttabel sebesar Asset dan Total Asset Turnove
2,016 dari hasil perbandingan maka Pada Industri Farmasi
dapat diketahui thitung lebih besar dari berpengaruh terhadap laba bersih
ttabel (1,822 > 2,016). Maka ada karena nilai t hitung bernilai
berpengaruh tetapi kurang signifikan positif dan nilainya lebih besar
signifikan variabel TATO (X4) dari thitung yaitu masing-masing
terhadap laba bersih (Y) pada yaitu 7,777 lebih besar dari ttabel
Industri Farmasi Perusahaan yang sebesar 2,016, Serta TATO
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. sebesar 1,822 bernilai positif
mempunyai pengaruh karena nilai

14
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

positif tetapi tidak begitu belas, Yogyakarta: Gadjah


signifikan mempengaruhi laba Mada University Press
bersih. Munawir. 2010. Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Keempat.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta : Liberty
Brigham, et,. 2001. Manajemen Yogyakarta
Keuangan, Edisi Kedelapan, Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-
PT.Gelora Aksara Pratama. Dasar Pembelanjaan
Darminto. 2008 . Pengaruh Perusahaan, Edisi Keempat,
Profitabilitas,Likuiditas,Struktu Cetakan Ketujuh, BPFE,
r Modal dan Struktur Yogyakarta.
Kepemilikan Saham Terhadap Sugiyono. 2010. Metodologi
Kebijkan Deviden , (Jurnal Penelitian Kuantitatif,
Ilmu ilmu Sosial, Vol.20 No2) Kualitatif dan R&D. Bandung:
Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Liberty
Investasi. Jakarta: Salemba 2012. Statistik Untuk Penelitian.
Empat Bandung : Alfabeta Bandung
____________ 2013. Pengantar Supranto. 2008. Statistika Teori dan
Manajemen Keuangan. Aplikasi. Edisi Ketujuh.
Bandung: Alfabeta. Jakarta: Erlangga
Ghozali, 2009. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang : Badan
Penerbit Undip.
Gumanti, Tatang Arya, 2011.
Manajemen Investasi Konsep,
Teori dan Aplikasi. Edisi
Pertama, Mitra Wacana
Medika, Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri. 2006.
Analisis Kritis Atas Laporan
Keuangan, Edisi Pertama,
Cetakan Keempat, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Harmono. 2011. Manajemen
Keuangan. Edisi Kedua.
Jakarta : Bumi Aksara
Horne, James dan John Warchowicz.
2009. Financial Management,
Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta : Salemba
Empat
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti.
2004. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Manulang, M. 2004, Dasar-dasar
Manajemen, cetakan ketujuh

15
Analisis Faktor yang Paling Dominan dari Rasio Keuangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja
Laba Bersih (Studi Kasus pada Industri Farmasi yang Go Public Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia) Periode 2009-2016

You might also like