Professional Documents
Culture Documents
Kliping Gama Pai
Kliping Gama Pai
AGAMA (PAI)
Nama : M. NIZAM AL H.
Absen : 09
Kelas : 6C
Pendahuluan
Salat merupakan tiang agama dalam ajaran Islam dan wujud rasa syukur manusia atas
nikmat yang telah diberikan pada Allah SWT. Hal ini menjadikan salat termasuk dalam
ibadah yang wajib ditunaikan. Jadi, tidak boleh ditinggalkan karena akan mendapatkan dosa.
Dalam agama Islam sendiri, salat yang harus dilaksanakan, yaitu salat fardhu. Salat fardhu ini
terbagi dalam 5 waktu dengan jumlah 17 rakaat setiap harinya. Dengan pembagian waktu
salat, yaitu Subuh sebanyak 2 rakaat, Zuhur sebanyak 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3
rakaat, dan Isya 4 rakaat.
Kewajiban salat harus dijalankan ketika manusia sudah memasuki akil baligh atau masa
pubertas. Setidaknya ketika berumur 10 tahun.
Namun, sebaiknya orangtua sudah mengajarkan tata cara sholat bacaannya sedini mungkin.
Dengan harapan, anak bisa menunaikan ibadah salat secara benar. Selain itu, mengajarkan
salat yang dilakukan sejak kecil dapat membuat anak terbiasa sehingga lebih istiqomah
nantinya.
Urutan Doa Sholat 5 Waktu
1. Niat salat
Hal pertama yang dilakukan saat menunaikan salat adalah melafalkan niat. Gerakan saat
membaca niat salat, yaitu dengan posisi tubuh yang tegap, menghadap kiblat, dan pandangan
mata mengarah ke tempat sujud.
2. Takbirotul Ihram
Setelah niat, gerakan salat berikutnya adalah takbiratul ihram. Cara takbiratul ihram, yaitu
mengangkat kedua tangan sejajar telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dengan dada (bagi
perempuan) sambil membaca "Allahu Akbar".
Saat mengangkat kedua tangan, telapak tangan harus dibuka. Namun, telapak tangan tidak
boleh terlalu rapat atau pun terlalu lebar.
3. Membaca iftitah
Sesudah takbiratul ihram, kedua tangan lalu disedekapkan di bagian dada. Kemudian,
membaca doa iftitah. Doa iftitah ini dilafalkan pada rakaat pertama dalam salat.
4. Membaca Al-Fatihah
Apabila telah selesai membaca doa iftitah, dapat dilanjutkan dengan bacaan surah Al-Fatihah.
Dengan posisi tangan tetap disedekapkan pada bagian dada.
Surah Al-Fatihah hukumnya wajib sehingga tidak boleh ditinggalkan. Hal ini telah
diterangkan dalam dalil Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa, “Tidak ada shalat bagi
orang yang tidak membaca Faatihatul Kitaab” (HR. Al Bukhari 756, Muslim 394)
Masih dalam posisi kedua tangan yang disedekapkan pada dada, bacaan salat berikutnya
adalah melafalkan surat sekiranya hafal. Bagi anak-anak yang baru belajar, mungkin Mama
dan Papa bisa mengajarinya membaca surah-surah pendek saja.
6. Ruku
Gerakan salat berikutnya, yaitu ruku. Ruku dilakukan dengan membungkukkan badan hingga
membentuk sudut 45°. Dengan bagian punggung dan kepala lurus ke depan, tangan di lutut
dengan jari-jari direnggangkan, siku juga sedikit direnggangkan, Ma.
Saat berpindah gerakan salat menuju ruku, diwajibkan untuk melakukan takbir intiqal atau
membaca "Allahu Akbar". Kemudian saat ruku, hendaklah membaca doa ruku.
7. I'tidal
Selesainya ruku, gerakan salat berikutnya adalah I'tidal. Dengan kembali berdiri tegak
sempurna sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga (bagi laki-laki) dan sejajar dada
(untuk perempuan).
Saat bangkit dari ruku, dianjurkan membaca tasmi' atau bacaan "Sami'allahu liman hamidah".
Gerakan ini dilakukan sebagai tanda pemisah antara ruku dan sujud.
8. Sujud 1
Gerakan salat selanjutnya, yaitu sujud. Dengan membaca takbir intiqal atau melafalkan
"Allahu Akbar" sebelum berpindah gerakan salat. Dilanjutkan dengan membaca doa sujud.
Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada 7 anggota badan, tangan sejajar pundak atau
telinga, tumit rapat, dan ujung kaki menghadap kiblat.
Setelah selesai membaca doa sujud, gerakan salat dilanjutkan dengan duduk di antara 2 sujud.
Posisinya, yaitu dengan duduk secara tegak, di mana punggung kaki kiri dibentangkan pada
lantai dan diduduki, kemudian kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat.
Duduk di antara 2 sujud ini tetap dilakukan dengan membaca takbir intiqal. Lalu, dilanjutkan
dengan melafalkan doa antara 2 sujud.
10. Sujud 2
Gerakan salat berikutnya dilanjutkan dengan sujud kembali. Dengan melafalkan takbir intiqal
dan membaca doa sujud lagi.
Dilanjutkan dengan bangkit berdiri kembali untuk rakaat selanjutnya. Gerakan dan bacaan
tetap sama seperti sebelumnya, tetapi jumlah rakaat ini tergantung pada waktu salat.
Apabila telah menyelesaikan rakaat salat, maka gerakan selanjutnya adalah duduk tasyahud.
Duduk tasyahud dibagi menjadi 2, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir.
Pada duduk tasyahud awal, telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan ditegakkan.
Sedangkan pada duduk tasyahud akhir, kaki kiri dimajukkan atau dimasukkan ke bawah betis
kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan.
Ketika melakukan duduk tasyahud, jari telunjuk tangan kanan diarahkan ke kiblat, telapak
tangan kiri diletakkan di atas lutut bagian kiri, dan mata menatap ke arah jari telunjuk.
13. Salam
Gerakan terakhir saat menunaikan salat, yaitu salam. Setelah selesai melakukan gerakan salat
dan melafalkan bacaan salat keseluruhan, maka ucapkanlah salam.
Dengan menolehkan kepala ke bagian kanan dan kiri. Setiap menoleh ke kanan juga kiri,
disertai dengan bacaan salam yang lengkap, "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh".
Syarat Sah Salat
Adapun syarat salat adalah:
Waktu melakukan salat subuh adalah salat yang dimulai saat munculnya matahari (fajar
shiddiq) atau cahaya putih di ufuk timur. Salat subuh dilakukan hanya 2 rakaat.
Artinya: “Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”.
Salat Dzuhur
Waktu salat dzuhur dilaksanakan saat condongnya matahari di tengah-tengah langit sampai
bayangan sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut. Salat dzuhur berjumlah 4
rakaat dan di dalamnya melakukan 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua, dan 1 kali tahiyat
akhir pada rakaat keempat.
“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”.
Salat Ashar
Waktu salat ashar dilakukan setelah dzuhur, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari.
Jumlah rakaat salat ashar ada 4 dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua,
dan 1 kali tahiyat akhir pada rakaat keempat.
“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala".
Salat Maghrib
Salat magrib dilakukan setelah ashar, yaitu saat matahari terbenam sampai hilangnya awan
senja merah (syafaq). Salat magrib berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat
awal pada rakaat kedua, dan 1 kali tahiyat akhir pada rakaat ketiga.
“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”.
Salat Isya
Waktu melakukan salat isya adalah salat terakhir yaitu di malam hari. Salat ini dilaksanakan
mulai dari terbenamnya syafaq sampai terbitnya matahari (fajar shiddiq).
Salat isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua,
dan 1 kali tahiyat akhir pada rakaat keempat.
Niat salat isya
“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”.