You are on page 1of 1
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS Nomor Dokumen No. Revisi: Halaman Rumah Sakit Umum Pusat | OT.02,02/KV.1.2.2.1A.12.2/:.../2022 1 Ww H. Adam Malik Disiapkan Oleh Disetujul Oleh = Ditetapkan Oleh Nama | Bastian Lubis | Fajrinur Jabatan | Ketua Tim PPRA Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Tanda Tangan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL —— Tanagpl terbit Unit Reija CaURPRA 5 PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT ‘Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan sebelum, saat, dan setelah prosedur operasi untuk mencegah terjadinya komplikasi infeksi atau infeksi daerah operasi (IDO), Mencegah terjadinya komplikasi infeksi pasca bedah di daerah operasi (IDO) dengan segala konsekuensinya Keputusan Direktur__ Utama RSUP. H. Adam — Malik Nomor: | HK.02.03/XV.II3.3.1/8775/2022 tentang Kebijakan Program Pengendalian | Antimikroba di RSUP H. Adam Malik. | 1. Antibiotik diberikan sebelum operasi, 30-60 menit sebelum insisi sehingga saat insisi sudah terdapat antibiotik dalam kadar yang efektif di jaringan target operasi 2. Antibiotik profilaksis diberikan dalam dosis tunggal. Dosis ulangan diberikan pada operasi yang berlangsung lebin dari 3 jam, kemudian dosis ulangan diberikan 3 jam setelah pemberian dosis pertama. Dosis ulangan diberikan juga bila terjadi perdarahan >1500 mL (pada anak-anak perdarahan >15 mULkgBB) dan kelipatannya, untuk mempertahankan agar Konsentrasi dalam jaringan tetap stabil 3. Antibiotik dilarutkan dalam NaCl 0,9% 100 mL, diberikan secara intravena drip selama 15 menit di kamar operasi 4. Sebelum pemberian antibiotik profilaksis tidak diperlukan skin test, tetapi diperlukan anamnesis cermat tentang riwayat alergi terhadap golongan sefalosporin atau beta-laktam Instalasi Farmasi ‘Seluruh Kelompok Staf Medis (KSM) © PPRA

You might also like