Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS GEOGRAFI
2021
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan
masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada serta mmebentuk suatu pola
kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta guna menciptakan suatu lapangan
kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan
ekonomi daerah merupakan salah satu bagian dari pembanguna daerah. Dalam proses
pembangunan perekonomian setiap daerah harus menentukan prioritas utama yang dapat
dijadikan sektor utama yang dominan dalam industri perekonomian daerah. Pembangunan
ekonomi suatu wilayah sangatlah penting dalam mendukung perkembangan perekonomian
nasional.
Melihat kondisi geografis Kabupaten Bondowoso adalah yang sebagian besar dijadikan
sebagai lahan pertanian, maka salah satu sektor unggulan di Kabupaten Bondowoso adalah
pertanian. Karena ekonomi suatu daerah yang berlangsung maupun sedang dibangun di suatu
daerah bertujuan untuk mencapai kemakmuran masyarakat di daerah tersebut. karena melihat
kebijakan RTRW Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2031, ditetapkan berbagai kebijakan-
kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan suatu kawasan, termasuk didalamnya spek
ekonomi. Secara umum, Kabupaten Bondowoso diarahkan untuk menjadi bagian dari WP
Jember dan sekitarnya dengan pusat di Perkotaan Jember miliputi : Kabupaten Jember,
Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo dengan fungsi pertanian tanaman pangan,
hortikultura, perekbunan, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pendidikan, kesehtan
dan pariwisata. Disamping itru Kabupaten Bondowoso merupakan diarahan menjadi PL di
Provinsi Jawa Timur.
Di dalam RTRW Kabupaten Bondowoso tahun 2011-2031 telah ditetapkan bahwa Misi
penataan ruang wilayah kabupaten dalam rangka mencapai visi salah satunya adalah
memperkuat peran sektor pertanian dengan menerapkan konsep argopolitan dalam
pengembangan wilayah. Selain itu, tujuan dari penataan ruang di Kabupaten Bondowoso adalah
untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Bondowosoo sebagai kawasan agropolitan, wisata agro
dan pegunungan maju, berdaya saing dan lestari. Melihat misi dan tujuan tersebut dapat
disimpulkan bahwa Kabupaten Bondowoso memamng memiliki potensi pada sektor pertanian
dan ingin mengembangkan potensi tersebut sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi
di Kabupaten Bondowoso dengan tujuan akhir adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Bondowoso juga merupakan kawasan andalan Situbondo – Bondowoso – Jember
yang dikembangkan untuk mendukung sektor perkebunan, pertanian, industri, pariwisata dan
perikanan laut.
Potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Bondowoso tertuang dalam penetapan kawasa-
kawasan strategis ekonomi di Kabupaten Bondowoso. Dimana kawasan strategis ekonomi adalah
bagian wilayah kabupaten yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting terhadap kepentingan ekonomi. Kawasan strategis ekonomi di Kabupaten
Bondowoso meliputi :
2. Tujuan
METODE
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bondowoso ADHK Menurut Lapangan Usaha (Persen)
No Tenaga
Jenis Industri Perusahaan Produksi Satuan
. Kerja
Establishment Productio
Kinds of Industry Manpower Unit
s n
(1) (2) (3) (4) (5)
LOGAM DAN JASA
Metal and Service
1 Reparasi Arloji 226 229 267 800 Buah
2 Kerajinan mas 55 207 68 400 Buah
3 Sol Sepatu - - - -
4 Reparasi Dynamo 42 131 125 600 Unit
5 Reparasi Radiator 30 85 13 710 Unit
6 Lasery 156 462 369 504 Buah
7 StroomAccu 33 45 34 200 Unit
8 Vulkanisir ban dalam 73 174 185 350 Buah
9 Mereparasi Dokar 5 12 1 350 Buah
10 Kerajinan Kuningan 25 92 81 815 Unit
11 Tukang Sayangan 42 132 140 000 Unit
12 Reparasi radio 194 361 174 556 Buah
13 Keriting rambut 155 355 286 300 Orang
14 Reparasi Sepeda Motor 168 376 506 000 Unit
15 Reparasi mobil 29 140 36 300 Unit
16 Reparasi sepeda 66 88 65 800 Unit
17 Pande besi 102 270 87 150 Unit
18 Alat Pertanian 10 24 600 Unit
19 Rekaman CD - - - -
2018 1 411 3 183
Tenaga
Jenis Industri Perusahaan Produksi Satuan
Kerja
No.
Kinds of Industry Establishments Manpower Production Unit
(1) (2) (3) (4) (5)
MAKANAN DAN
MINUMAN
Food Products and
Beverages
1 Pemotongan daging hewan 33 207 10 560 Kg
2 Bakso 98 785 258 700 Kg
3 Tepung Gaplek 450 1 032 2 418 800 Kg
4 Penggilingan beras, jagung 176 328 44 900 Ton
5 Tepung Gayong 103 250 95 Ton
6 Tepung Beras 278 511 1 602 472 Kg
7 Kue – kue basah 488 1 155 171 975 Bh
8 Jamu Tradisional 135 298 384 160 Botol
9 Es Lilin 46 423 4 830 830 Biji
10 Tempe 329 1 038 435 969 Kg
11 Tahu 50 1 200 611 200 Kg
12 Kerupuk Ketela 148 357 829 798 Kg
13 Rengginang 54 138 66 765 Kg
14 Keripik Kedele 36 98 175 975 Kg
15 Keripik Goreng / Rebus 185 294 1 598 Kg
16 Tembakau rajang 6 042 24 525 12 915 000 Kg
17 Gula Aren 30 140 8 500 Kg
18 Keripik Singkong 178 375 921 867 Kg
19 Tape 506 1 753 170 850 Ton
20 Kacang sembunyi 23 92 17 568 Kg
21 Jahe Instan 7 50 5 700 Kg
22 Air minum 10 83 604 000 Liter
23 Jamur Kering 2 35 650 Ton
24 Dendeng Sapi 3 23 2 265 Ton
25 Saos Tomat 1 12 350 Kg
26 Cao 4 26 250 Ton
27 Rokok 7 773 70 856 560 Batang
28 Rambak 11 58 19 500 Kg
29 Machu 10 51 598 450 Kg
30 Garam 1 28 620 Ton
31 Minuman Ringan 3 10 25 300 Liter
Pengeringan & Pembersihan
32 8 48 525 Kg
Kopi
33 Abon ayam dan Abon sapi 5 15 2 650 Kg
34 Susu Kedelai (dan tempe) 2 5 15 300 Liter
2018 9 462 36 216
Tenaga
Jenis Industri Perusahaan Produksi Satuan
Kerja
No.
Kinds of Industry Establishments Manpower Production Unit
LQ : Pt/Pt
: 2.299.464,90 / 19.935,60
: 115,344655
DAFTAR PUSTAKA