You are on page 1of 1

Nama : Nabila Nursyabrina

Kelas : XII IPA 1

DI/TII

DI (Darul Islam) adalah gerakan yang dipelopori oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
(Kartosuwiryo) pada Februari 1948. Pada tanggal tersebut, Kartosuwiryo yang merupakan
pemimpin Hizbullah dan Sabilillah mengadakan rapat. Hasil dari pertemuan tersebut adalah :

1. Menyepakati Indonesia berideologi Islam


2. Membekukan Masyumi
3. Membentuk Majlis Islam
4. Membentuk Tentara Islam Indonesia (TII)
5. Mengangkat Kartosuwiryo sebagai imam

Konsep DI/TII -> Berasaskan hukum Islam, yang berpengaruh dalam berbagai aspek
kehidupan di antaranya bidang politik, ekonomi, dan sosial. Sebagian umat Islam di
Indonesia memiliki pemikiran bahwa Negara memiliki kewajiban untuk membuat UU yang
berlandaskan ajaran Islam, serta menolak hukum dan ideologi selain Al-Qur’an dan Hadits.
Tujuan DI adalah untuk membentuk NII (Negara Islam Indonesia) yang kemudian
diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedangkan tujuan NII
adalah menjadikan RI sebagai Negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar Negara.

Beberapa pemberontakan/perlawanan yang pernah dilakukan oleh NII :

 Pada 7 Agustus 1949 NII mulai melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap
Tentara Indonesia serta tidak mengakui keberadaan RI sebagai sebuah Negara.
 Bentuk pemberontakan/perlawanan lain yang dilakukan NII adalah melakukan
perampasan harta benda milik masyarakat, sehingga mereka dijuluki “gerombolan”.
 Aksi bom di Cikini, Jakarta, pada 30 November 1957, dan masih banyak lagi aksi
pemberontakan NII lainnya.

Kemudian pada 12 September 1962 di pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta,


Kartosuwiryo dieksekusi mati oleh enam orang anggota regu tembak TNI AD pada usianya
yang menginjak 57 tahun.

Menurut pendapat saya, Darul Islam ini merupakan salah satu gerakan separatisme yang
sangat bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu pancasila, yang mana pada sila
pertama pancasila “Ketuhanan yang Maha Esa” yang memiliki makna bahwa setiap orang
berhak memilih dan menentukan agama serta kepercayaannya sendiri. Indonesia juga
merupakan Negara multikultural dengan beragam adat, budaya, serta agama, artinya
masyarakat Indonesia tidak hanya beragama Islam saja. Maka dari itu, Darul Islam ini adalah
gerakan yang dapat memecah belah keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

You might also like