Professional Documents
Culture Documents
11 - Devara Andre Sumar - 18513036 - TL C - Hukum Pidana Lingkungan Dan Penegakan Hukum Melalui Instrumen Hukum Pidana
11 - Devara Andre Sumar - 18513036 - TL C - Hukum Pidana Lingkungan Dan Penegakan Hukum Melalui Instrumen Hukum Pidana
NIM : 18513036
KELAS :C
BAB 1
PENDAHULUAN
badan hukum korporasi sering terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kita
negatif, seperti akan menimbulkan banyak penyakit, bukan hanya itu, air dan
udara pun juga tercemar akibat dari perusahaan yang melakukan pelanggaran dan
hukuman, itu semua tergantung pada permasalahan yang dihadapi apakah terdapat
sampai Pasal 100 UUPPLH. Apabila orang yang melakukan perbuatan pidana itu
1
disingkat (UUPPLH), maka orang atau perusahaan korporasi tersebut harus
telah melakukan perbuatan yang terlarang dan tercela, pelakunya tentu tidak
dipidana. Hal tersebut sesuai dengan asas yang mengatakan, “Tidak dipidana jika
Asas dalam hukum pidana disebutkan bahwa tidak pidana jika tidak ada
kesalahan. Hal ini merupakan asas pertanggungjawaban pidana, oleh sebab itu
seseorang atau perusahaan korporasi, maka sangat jelas akan merusak bahkan
tidak perlu harus ada unsur kesalahan terhadap pelaku untuk membuktikannya
berikut:
lingkungan hidup?
2
2. Apakah faktor penghambat upaya penegakan hukum terhadap pelaku
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan dan pembahasan dalam makalah ini agar kita dapat
mengetahui lebih dalam tentang upaya penegakan hukum terhadap pelaku tindak
3
BAB 2
PEMBAHASAN
lingkungan
Lingkungan Hidup tetap tindak pidana dibagi dalam dalam delik materil maupun
delik formil. Tindak pidana yang diperkenalkan dalam UUPPLH juga dibagi
izin. Kejahatan di bidang lingkungan hidup tersebut saat ini dikategotikan sebagai
dilakukan luar biasa termasuk dalam hal pengaturannya ada hal-hal yang
dikecualikan dari asas-asas yang berlaku umum. Tindak pidana lingkungan hidup,
delik formil tidak diperlukan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup seperti
4
Penerapan asas hukum pada undang-undang ini juga tetap mengedepankan
yang dilanggar tersebut. Selain itu fungsinya juga untuk mencegah atau
lebih banya pasal yang dengan sanksi pidana bila dibandingkan dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1997. Suatu tindak pidana di bidang pelindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup dapat diketahui dari (1) Adanya laporan dari
tangan oleh masyarakat atau petugas dan (3) diketahui langsung oleh Penyidik
PPNSLH.
5
Adapun jenis jenis tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan
Pasal 105
dengan penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua belas tahun dan
Pasal 106
dipidana dengan penjara paling singkat lima tahun dan paling lama lima belas
tahun dan denda paling sedikit Rp 5.000.000.000 dan paling banyak Rp.
15.000.000.000.
Pasal 107
paling singkat lima tahun dan paling lama lima belas tahun dan denda paling
Pasal 108
6
Setiap orang yang melakukan pembakaran lahan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 69 ayat 1 huruf h, dipidana dengan pidana penjara paling singkat satu
tahun dan paling lama tiga belas tahun dan denda paling sedikit Rp 3.000.000.000
Sementara, yang termasuk dalam delik formil, sebagai tindak pidana yang
harus didasarkan pada persyaratan administratif dari perusahaan atau individu itu
bertindak dan patut diduga melakukan tindak pidana terhadap lingkungan juga
Pasal 98
dilampauinya baku mutu udara ambient, baku mutu air, baku mutu air laut, atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat tiga tahun dan paling lama sepuluh tahun dan denda paling sedikit Rp.
orang luka dan / atau bahaya kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjara
palingsingkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda
paling sedikit Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak Rp.
orang luka berat atau mati, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit Rp.
7
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 15.000.000.000,00
Pasal 102
singkat satu tahun dan paling lama tiga tahun dan denda paling sedikit Rp.
dengan asas Lex posterior derogat legi priori adalah asas penafsiran hukum yang
yang lama (lex prior). Perubahan dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 ke
sanksi pidana yang dapat menjerat pelaku selain dengan pertambahan banyak
terhadap pasal yang memuat sanksi pidana yakni dalam UU No.32 Tahun 2009
sanksi pidana dendanya yang bukan lagi dalam hitungan jutaan rupiah tetapi
undang yang baru tersebut, juga diatur masalah pertanggujawaban pidana bagi
tindak pidana itu secara bersama-sama (vide: Pasal 116 ayat 2). Pengaturan yang
berbeda juga dapat diamati pada peran kejaksaan yang dapat berkoordinasi
8
melaksanakan eksekusi dalam melaksanakan pidana tambahan atau tindakan tata
tertib.
penegakan hukum lingkungan hidup, yang mana terlihat dari struktur undang-
undang yang lebih dominan dalam mengatur aspek perencanaan dan penegakan
hukum. Meskipun demikian terdapat celah yang cukup mencolok dalam Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009, yaitu ketiadaan pasal dan ayat yang menyinggung
36).
9
Dalam penegakan hukum lingkungan hidup terdapat berbagai hambatan
sebagai berikut :
a. Sarana Hukum
10
penegak hukum menjadi faktor kendala yang sangat dominan dalam upaya
d. Perizinan
Tahun 2009 masih bisa dilewati begitu saja oleh pengusaha, apalagi jika
11
masyarakat tidak berjalan sesuai harapan,bahkan masyarakat (yang terkena
12
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lingkungan Hidup tetap tindak pidana dibagi dalam dalam delik materil maupun
delik formil. Pada umumnya sanksi pidana merupakan aspek tindakan hukum
yang dilanggar tersebut. Selain itu fungsinya juga untuk mencegah atau
lebih banya pasal yang dengan sanksi pidana bila dibandingkan dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1997. Adapun jenis jenis tindak pidana lingkungan
hidup sesuai dengan ketentuan undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diatur dalam pasal 98 s/d 116.
yaitu sarana hukum, aparat penegak hukum, fasilitas dan sarana, perizinan, sistem
13
tersebut dapat berjalan dengan baik maka lingkungan hidup akan benar-benar
14
DAFTAR PUSTAKA
<https://www.academia.edu/10732568/Makalah_Hukum_Lingkungan> [diakses
Lingkungan Hidup.
15