You are on page 1of 14

MAKALAH

PROPOSISI, KALIMAT TERBUKA, PROPOSISI MAJEMUK


DAN TABEL KEBENARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Himpunan dan Logika

Dosen Pengampu:

Aslamiah, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Yulia Rahmi (23170014)


2. Sangkot Rizal Nurdin (23170002)
3. Nur Hafsyah (23170018)

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MANDAILING NATAL
T.A 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas
mata kuliah Himpunan dan Logika, yaitu “Proposisi, Kalimat Terbuka, Proposisi
Majemuk Dan Tabel Kebenaran”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Ibu Aslamiah, M.Pd. selaku Dosen Pengampu dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Panyabungan, 23 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Logika ...................................................................................... 2
B. Proposisi / Pernyataan ............................................................ 2
C. Kalimat Terbuka ...................................................................... 4
D. Tabel Kebenaran ..................................................................... 5
E. Pernyataan Majemuk ............................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Logika adalah suatu kajian tentang bagaimana seseorang mampu untuk
berpikir dengan lurus, tepat, benar, dan teratur. Logika mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui kesanggupan akal budi dalam
mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Oleh karena itu, kita perlu
berpikir logis atau masuk akal dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ilmu
logika dalam kehidupan sangatlah penting. Selain itu kata logika diturunkan
dari kata “Logike” (bahasa Yunani), yang berhubungan dengan benda logos,
yaitu suatu yang menunjukan kepada kita adanya hubungan yang erat dengan
pikiran dan kata yang merupakan pernyataan dalam bahasa. Jadi secara
etimologi, logika adalah ilmu yang mempelajari pikiran melalui bahasa.
Logika juga bisa dikatakan penarikan kesimpulan dari apa yang dianggap
benar dari suatu proses penalaran.
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang
memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dipercaya,
disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi
adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan Indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Penyimpulan adalah cabang
dari ilmu logika yang mempelajari tentang bagaimana mendapat hasil
pemikiran berdasarkan premis-premis. Oleh karena itu, perlu kiranya kita
mempelajari penyimpulan agar bisa mencapai suatu pengertian benar yang
baru dari suatu pengertian benar yang dimiliki.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Logika?
2. Apa Pengertian dari Proposisi?
3. Apa Pengertian Kalimat Terbuka
4. Apa pengertian Tabel Kebenaran

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Logika
2. Untuk mengetahui pengertian dari Proposisi
3. Untuk mengetahui pengertian Kalimat Terbuka
4. Untuk mengetahui pengertian Tabel Kebenaran
BAB II
1
Kamran I. Karimullah, Avicenna Logical Theory and Aristotelian Tradition (Thesis for Doctoral
Degree of Philosophy, The Institute of Islamic Studies, MacGill Univeristy), 2014: 7.

1
PEMBAHASAN

A. Logika
Logika matematika adalah cabang logika dan matematika yang
mengandung kajian matematis logika dan aplikasi kajian ini pada bidang
bidang lain di luar matematika. Logika matematika mempelajari tentang
bagaimana kita berfikir logis dengan menggunakan simbol-simbol
matematika. Logika matematika berhubungan erat dengan ilmu komputer dan
logika filosofis. Tema utama dalam logika matematika antara lain adalah
kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif dari sistem
pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam cabang-cabang
dari teori himpunan, teori model, teori rekursi, teori pembuktian, serta
matematika konstruktif.
Logika adalah suatu kajian tentang bagaimana seseorang mampu untuk
berpikir dengan lurus, tepat, benar, dan teratur. Logika mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui kesanggupan akal budi dalam
mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Oleh karena itu perlu berpikir
logis atau masuk akal dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ilmu logika
dalam kehidupan sangatlah penting. Selain itu kata logika diturunkan dari kata
“Logike” (bahasa Yunani), yang berhubungan dengan benda logos, yaitu suatu
yang menunjukan kepada kita adanya hubungan yang erat dengan pikiran dan
kata yang merupakan pernyataan dalam bahasa. Jadi secara etimologi, logika
adalah ilmu yang mempelajari pikiran melalui bahasa. Logika juga bisa
dikatakan penarikan kesimpulan dari apa yang dianggap benar dari suatu
proses penalaran.

B. Proposisi/Pernyataan
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang
memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dipercaya,
disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi
adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Penyimpulan adalah cabang
dari ilmu logika yang mempelajari tentang bagaimana mendapat hasil
pemikiran berdasarkan premis-premis. Oleh karena itu, perlu kiranya kita
mempelajari penyimpulan agar bisa mencapai suatu pengertian benar yang
baru dari suatu pengertian benar yang dimiliki
Proposisi merupakan suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua
terms sebagai subjek dan predikat dan dapat dinilai benar atau salah.
Hubungan ini berbentuk peng-iya-an atau pengingkaran. Proposisi dalam
logika dapat bernilai benar atau salah, namun tidak dapat bernilai keduanya.

2
Maksudnya disini, proposisi hanya dapat dikatakan benar atau salah secara
penuh sehingga tidak dapat dikatakan setengah benar atau setengah salah. Jika
dianggap benar maka benar dan jika dianggap salah maka salah sehingga
terdapat perbedaan yang tegas antar keduanya.2
Benar atau salahnya suatu proposisi dihubungkan dengan hal yang
dibicarakannya. Jika yang dibicarakan tentang benda-benda alamiah, maka
kebenarannya harus sesuai dengan kenyataannya (mengikuti teori
korespondensi). Sedangkan jika yang dibicarakan itu atas persetujuan
bersama, maka kebenaran didasarkan pada hasil pesetujuan Bersama
(mengikuti teori koherensi). Jadi dengan begitu, kebenaran proposisi
dihubungkan dengan isinya. Proposisi terdiri atas empat unsur. Adapun unsur-
unsur tersebut adalah:
a. Quantifier (Q)
Pernyataan yang menunjukkan jumlah anggota kelas yang
berkedudukan sebagai subjek Luas Quantifier: Universal: Semua, seluruh,
setiap dan Partikular: Ada, sebagian, hampir semua.
b. Subjek (S)
Kelas yang di dalam proposisi dinyatakan termasuk atau tidak
termasuk ke dalam kelas yang lainnya (predikat).
c. Kopula (K)
Pernyataan sebagai bagian dari proposisi yang menunjukkan
hubungan antara term subjek dan predikat, yang menunjukkan apakah
subjek terrmasuk atau tidak termasuk ke dalam predikat. Kualitas Kopula:
1) Afirmatif : ditunjukkan dengan kata adalah,
2) Negatif : ditunjukkan dengan kata adalah bukan, tidak, bukan.
d. Predikat(P)
Kelas yang di dalam proposisi berkedudukan sebagai term subjek
yang dinyatakan termasuk atau tidak termasuk.
Contoh 1
1) Bandung adalah Ibu Kota Jawa Barat
2) Al-Qur‟an adalah pedoman hidup manusia
3) Umat Islam pada bulan Ramadhan diwajibkan untuk berpuasa
4) 7 adalah faktor dari 10
5) Semoga selamat sampai tujuan
6) Muhammad adalah Rosul Allah
7) 2 adalah bilangan prima
8) x - 8 < 7
9) Dilarang merokok
10) 5 + 6 = 11
11) x faktor dari 7
12) 5 + 4 > 7
13) Dilarang membuang sampah disini
14) y + 4 = 6

2
Enha Punjabi, Top Sukses Psikotes TPA + TBS (Solo: Genta Smart Publisher, 2017),hlm 229.

3
Kalimat pada Contoh di atas yang merupakan pernyataan adalah 1, 2,
4, 6, dan 8 karena kalimat tersebut dapat ditentukan nilai kebenarannya
yaitu benar (B) atau salah (S).
Proposisi dinotasikan dengan huruf kecil seperti p, q, r dst.
Contoh 2
1) p: Budi anak yang rajin
2) q: Semua manusia akan mati
3) r: Reno memakai topi
4) m: 5 + 6 = 11
Untuk menentukan nilai kebenaran suatu proposisi dapat memakai
dasar empiris dan dasar tak-empiris.

a. Dasar empiris: jika nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada


saat tertentu.
Contoh 1.3:
1) Ibu kota Provinsi Jawa Barat adalah Bandung (B)
2) Batu adalah benda cair (S)
b. Dasar tidak empiris: jika nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah
atau hukum tertentu atau perhitungan-perhitungan dalam matematika.
Jadi nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Contoh 1.4:
1) Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 derajat
2) akar persamaan x + 2 = 3 adalah 13

C. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan
Bahasa yang mengandung arti. Sedangkan Kalimat terbuka dalam pembahasan
logika matematika terbagi menjadi dua yaitu kalimat terbuka dan kalimat
tertutup. Dengan kata lain, Kalimat terbuka mempunyai nilai kebenaran
ditentukan oleh variablenya. Variabel yang termuat dalam kalimat terbuka
dapat lebih dari satu.
Jika variabel yang ada pada kalimat terbuka diganti Konstanta maka
kalimat tersebut mempunyai nilai kebenaran,benar atau salah. Dengan
demikian, kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya.Kalimat terbuka biasanya berbentuk persamaan (kalimat yang
mengandung variable) atau berbentuk pertidaksamaan (kalimat matematika
yang mengandung variabel)
Misal diberikan sebuah kalimat matematika:2x+5 = 11
1. Kalimat tersebut akan bernilai benar ketika nilai variabel x diganti dengan
3. Seperti hasil yang diperoleh pada perhitungan berikut.
2x + 5 = 11
2x = 11 – 5
x=6:2
x=3

3
Linuhung, N. Dkk. Logika Himpunan Relasi dan Fungsi, ( Metro, Pendidikan Matematika UM
Metro,2016). Hlm 3-4.

4
2. Namun,kalimat tersebut akan bernilai salah jika variable x diganti menjadi
nilai selain 3.Misalkan diambil nilai x = 5,kalimat terbuka 2x + 5 = 11
tersebut akan bernilai salah.
Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua
pengganti dari variabel – variabel pada kalimat terbuka sehingga kalimat
tersebut bernilai benar.
Contoh kalimat terbuka dan penjelasannya:
(1). 4x + 6 = 18
(2) x2 – 4x – 12 = 0
(3) x adalah bilangan prima anatara 20 dan 30
Pada contoh (1) jika x = 3 maka diperoleh suatu pernyataan yang
benar,sebaliknya jika x = 5 akan diperoleh pernyataan yang salah. Begitu
juga untuk contoh (2) jika x = 6 maka diperoleh suatu pernyataan yang
benar, tetapi jika x = 8 maka diperoleh pernyataan yang salah.
Untuk contoh nomor tidak (3) jika x = 23 maka diperoleh suatu
pernyataan yang benar, dan jika x = 5 maka akan diperoleh suatu
pernyataan yang salah.
Namun demikian tidak semua kalmat yang mengandung variabel
adalah kalimat terbuka. Beberapa diantaranya dapat berbentuk pernyataan.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh kalimat terbuka.
Contoh kalimat terbuka:
1. 2x – 9 = 17
2. 4y + 3 > 4
3. Dua dikali jumlah permen didalam kotak ditambah 5 adalah dua puluh
sembilang (dalam kalimat matamatika: 2x + 5 = 29)
4. Suatu bilangan dikuadratkan kemudian dikurangi empat hasilnya sama
dengan nol (dalam kalimat matematika: x2 – 4 = 0)4

D. Tabel Kebenaran
Dalam logika matematika, tabel kebenaran adalah tabel dalam
matematika yang digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari suatu
premis/pernyataan.Jika hasil akhir adalah benar semua (dilambangkan
B,T,atau 1),maka disebut Tautologi, sedangkan jika salah semua (S,F atau 0)
disebut Kontradiksi. Premis yang hasil akhirnya gabungan benar dan salah
disebut Kontingensi.
Pengertian Tautologi, Kontradiksi dan Kontingensi:
1) Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya.
Contoh soal Tautologi:
Tanpa memperhatikan fakta,diperhatikan kalimat berikut :
1. Tono presiden Indonesia atau Tono bukan presiden Indonesia.
Misalkan A= Tono presiden Indonesia, maka pernyataan diatas dapat
dilambangkan AV ~A.
2. 4 adalah bilangan prima atau bukan bilangan prima.
Misalkan B= 4 adalah bilangan prima, maka pernyataan diatas
dapat dilambangkan BV ~B. Jika diperiksa dengan menggunakan
tabel kebenaran, maka pernyataan tersebut selalau bernilai benar
4
Blog KoMa, Belajar Matematika Bersama., Pernyataan dan Kalimat Terbuka

5
2) Kontradiksi adalah kebalikan dari Tautologi, yaitu suatu bentuk
pernyataan yang selelau bernilai salah untuk setiap komponen-
komponennya
Karena Kontradiksi selalu bernilai salah, maka Kontradiksi merupakan
Negasi dari tautologi dan sebaliknya. Dalam membuktikan suatu pernyataan
Kontradiksi, terdapat du acara yang digunakan yaitu dengan menggunakan
tabel kebenaran, yaitu jika semua kemungkinan bernilai salah maka disebut
Kontradiksi. Cara yang kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau
penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi
logika.
Contoh Kontradiksi:
1. A⋀∼ A
A ~A A⋀∼ A
T F F
F T F
2. p⋀(∼p ⋀q)
p Q ∼p (∼p ⋀q) p ⋀(∼p ⋀q)

T T F F F
T F F F F
F T T T F
F F T F F

3) Kontingensi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai BENAR


dan tidak selalu bernilai SALAH (bukan Tautologi dan bukan
Kontradiksi) untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-
komponennya. Artinya dalam Kontingensi,nilai kebenarannya
sekaligus memuat BENAR dan SALAH.

Contoh Kontingensi:
Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk (p ⇒ q)⋀p adalah
Kontingensi.
Ada dua pernyataan tunggal yaitu p dan q. sehingga banyak baris tabel
kebenaran yaitu 22= 4 baris.
Berikut tabel kebenarannya:
P Q ∼p p⇒q (p ⇒ q)⋀p
B B B B B
B S S S S
S B B S S
S S B S S
Nilai kebenaran dari pernyataan (p ⇒q)⋀p adalah BSSS (tidak
semuanya BENAR dan tidak semuanya SALAH). Sehingga pernyataan (p
⇒q)⋀p adalah Kontingensi.
Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk
menghasilkan proposisi baru. Oporator yang digunakan untuk

6
mengkombinasiakan proposisi disebut operator logika.Proposisi baru yang
diperoleh dari pengkombinasian tersebut dinamakan proposisi
majemuk.Proposisi yang bukan merupakan kombinasi proposisi lain
disebut proposisi Atomik.Dengan kata lain,proposisi majemuk disusun
dari proposisi-proposisi Atomik.
Beberapa operator logika yang penting yaitu:
a. Negasi (NOT p/~p/p )
Misal psebuah pernyataan. Negasi (lingkaran) dari p adalah
pernyataan tidak p,yang dilambangkan dengan ¬p bernilai salah,dan
jika p bernilai salah,maka ¬p bernilai benar.

Tabel Kebenaran Operator Negasi


-
P
P
1 0
0 1
b. Konjungsi(p AND q/p ∧ q /p.q)
Misalkan p dan qadalah pernyataan.Konjungsi dari p dan q adalah
pernyataan majemuk “p dan q”,yang dilambangkan dengan p ∧ q.
Pernyataan majemuk p ∧ q bernilai jika p dan q keduanya benar.
Pernyataan majemuk p ∧ q bernilai salah jika salah satu p atau q
salah,ataup dan q keduanya salah.

Tabel kebenaran dari operator Konjungsi

P Q p.q

1 1 1

1 0 0

0 1 0

0 0 0

c. Disjungsi(p OR q/p ∨ q/p+q)


Disjungsi (inklusif) dari pernyataan-pernyataan p dan q adalah
pernyataan majemuk” p atau q”,yang dilambangkan dengan p ∨
q.Pernyataan majemuk p ∨ q bernilai benar jika salah satu p atau q
benar jika salah satu p atau q benar atau kedua-duanya benar.Dalam
praktek,kadang-kadang ditulis”dan /atau”.Sedangkan kata”atau”dalam
arti eksklusif dilambangkan dengan ∨. Pernyataan Majemuk p ∨ q
bernilai benar jika salah satu benar tetapi tidak keduanya p atau q
benar.

7
Tabel kebenaran dari operator konjungsi
P Q p+q

1 1 1

1 0 1

0 1 1

0 0 0

E. Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal
yang dihubungkan dengan kata hubung.
Pernyataan majemuk menggunakan 4 kata hubung yaitu ∧, ∨, , dan
Tabel 1.2 Kata Hubung Pernyataan Majemuk

Analisa proposisi majemuk adalah cara membuat suatu proposisi majemuk dari
suatu pernyataan yang cukup panjang.
Contoh;
(1) Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orangtuanya akan senang dan dia
dapat segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus, semua udahanya akan sia-sia.
Proposisi diatas berbentuk konjungsi. Dengan skop kri dan skop kanan sebagai
berikut :
[1.1] Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orangtuanya akan senang dan dia
dapat segera bekerja.
[1.2] jika dia tidak lulus, semua udahanya akan sia-sia.
Kalimat [1.1] masih dapat dipecah menjadi seperti berikut.
[1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika.
[1.1.2] Orangtuanya akan senang dan dia dapat segera bekerja.
Kalimat [1.1.2] dipecah menjadi skop kiri dan skop kanan sebagai berikut,
[1.1.2.1] Orangtuanya akan senang.
[1.1.2.2] dia dapat segera bekerja.

8
Kalimat [1.2] dipecah menjadi ,
[1.2.1] Dia tidak lulus.
[1.2.1] Semua usahanya akan sia-sia.
Teknik pemisahan kalimat menjadi proposisi-proposisi atomik disebut teknik
Parsing, hasilnya dapat dilihat dalam bentuk Parse Tree.

1.1.1
1.1 1.1.2.1
1.1.2
1 1.1.2.2
1.2.1
1.2
1.2.2
Untuk mengubah parse tree menjadi ekspresi logika yang berbentuk proposisi
majemuk adalah dengan menjadi fpe berikut :
P = Dewi lulus sarjana teknik informatika
Q = Orangtua Dewi senang
R = Dewi bekerja
S = Usaha Dewi sia-sia
Proposisi majemunya dalam fpe sebagai berikut :
(P → ( Q ⋀ R )) ⋀ (( P)→ S)
Jika ekspresi logika diatas adalah M, maka M sebenarnya dapat dianggap
subekspresi dari M sehingga disebut improper subexpressions, sedangkan
subekspresi lainnya disebut proper subexpressions dari M.
Salah satu bentuk yang paling banyak dibahas dari ekspresi logika adalah literal.
Definisi : Literal adalah proposisi yang dapat berbentuk A atau ~A, dengan A
adalah variabel proposisional. Kedua ekspresi tersebut yaitu : A dan ~A disebut
literal yang komplemen atau saling melengkapi (complementary literal). 5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Logika adalah suatu kajian tentang bagaimana seseorang mampu untuk
berpikir dengan lurus, tepat, benar, dan teratur. Logika mengacu pada
5
Linuhung, N. Dkk. Logika Himpunan Relasi dan Fungsi, ( Metro, Pendidikan Matematika UM
Metro,2016). Hlm 4-6.

9
kemampuan rasional untuk mengetahui kesanggupan akal budi dalam
mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan
 Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang
memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus
dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.
 Kalimat Terbuka adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan
Bahasa yang mengandung arti. Sedangkan Kalimat terbuka dalam
pembahasan logika matematika terbagi menjadi dua yaitu kalimat terbuka
dan kalimat tertutup.
 Tabel kebenaran adalah tabel dalam matematika yang digunakan untuk
melihat nilai kebenaran dari suatu premis/pernyataan.
 Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal
yang dihubungkan dengan kata hubung.

10
DAFTAR PUSTAKA

Blog KoMa, Belajar Matematika Bersama., Tautologi Kontradiksi,dan


Kontingensi Logika Matematika.
Blog KoMa, Belajar Matematika Bersama., Pernyataan dan Kalimat Terbuka
Enha Punjabi, Top Sukses Psikotes TPA + TBS (Solo: Genta Smart Publisher,
2017).
Kamran I. Karimullah, Avicenna Logical Theory and Aristotelian Tradition
(Thesis for Doctoral Degree of Philosophy, The Institute of Islamic
Studies, MacGill Univeristy).
Linuhung, N. Dkk. Logika Himpunan Relasi dan Fungsi, ( Metro, Pendidikan
Matematika UM Metro,2016).

11

You might also like