You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MARIAT
Jl. Nusa Indah Kelurahan Mariyai Distrik Mariat

I. Pendahuluan
Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu amanant undang-undang
kesehatan nomor 36 tahun 2009. Upaya perbaikan gizi ditujukan untuk peningkatan mutu
gizi perseorangan dan masyarakat yang dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam
kandungan sampai lanjut usia, dengan prioritas pada kelompok rawan yaitu bayi, dan balita,
remaja perempuan, ibu hamil dan ibu menyusui.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang
Kesehatan 2015-2019 telah ditetapkan Sasaran Pokok Pembangunan Sub Bidang Kesehatan
dan Gizi Masyarakat yang bertujuan meningkatnya status gizi masyarakat dengan target
indikator pada tahun 2019 antara lain: 1) Anak Balita kekurangan gizi (Underweight) sebesar
17 %, 2) Anak Balita wasting (Kurus) sebesar 9,5 %, 3) Anak baduta (di bawah 2 tahun)
stunting (pendek dan sangat pendek) sebesar 28 %. Pemerintah menargetkan prevalensi
stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Dengan angka stunting di tahun 2021 sebesar 24,4
persen maka untuk mencapai target tersebut diperlukan penurunan 2,7 persen di setiap
tahunnya.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan energi
kronis pada 1000 hari kehidupan pertama. Anak Stunting di definisikan dengan tinggi badan
yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan anak.
Stunting sangat berdampak pada kesehatan, dampak yang terjadi adalah kondisi gagal
tumbuh (berat badan lahir rendah, pendek, kecil, kurus), hambatan perkembangan (kognitif
dan motorik), gangguan metabolik pada saat dewasa (resiko penyakit tidak menular seperti,
diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung).
Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek utama
yaitu : Sanitasi (air Bersih, Jamban, dan cuci tangan), Pola Asuh (ASI, MPASI, Imunisasi,
Pemantauan Tumbuh Kembang), Pola Makan (sesuai gizi seimbang dengan makanan
beraneka ragam karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air)

II. Tujuan
Pemberian makanan tambahan balita stunting adalah untuk meningkat asupan
makanan tinggi kalori dan protein guna mengejar tumbuh balita stunting mencapai tinggi badan
yang normal.
III. Kegiatan
Pemberian PMT Balita Stunting dilakukan setelah mendapat laporan dari hasil
penimbangan dan pengukuran berat badan dan tinggi badan balita di posyandu dan di
fasilitas kesehatan lainnya. Kriteria yang mendapatkan bantuan PMT balita Stunting
adalah adalah balita dengan status gizi berat badan menurut umur kategori kurus dan
tinggi badan menurut umur pendek atau sangat pendek. Sehingga hasil akhir akhir dari
PMT balita stunting ini diharapkan ada kenaikan berat badan dan tinggi badan anak.

IV. Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan PMT balita stunting dilaksanakan pada tahun anggaran 2023

V. Proses (Process)
Kriteria Balita yang mendapatkan bantuan PMT Stunting adalah:
1. Balita berumur 6 Bln – 59 Bln
2. Status gizi : TB/U = Pendek / Sangat Pendek dan BB/TB = Kurus
3. PMT Balita Stunting dengan rincian sebagai berikut:
Susu Bubuk : 80 gr per hari
Telur Ayam : 2 butir per hari
Kacang Hijau : 75 gr per hari
Gula pasir : 10 gr per hari
Dengan total biaya perhari adalah Rp. 22.500.-
Adapun penyediaan makanan untuk pemberian PMT Balita Stunting menggunakan
Jasa Katering , Menu yang dibuat oleh petugas Gizi
1 Balita untuk 1 kali makan Rp. 25.000 x 30 Hari = Rp. 750.000
PMT diberikan pada jam 11.00 – 12.00 WIT ( makan siang )
Siklus Menu 5 Hari
Menu Hari 1 Menu Hari 2 Menu Hari 3 Menu Hari 4 Menu Hari 5
Nasi/Bubur Nasi/Bubur Nasi/Bubur Nasi/Bubur Nasi/Bubur
Tim Tim Tim Tim Tim
Sup Miso Bening Sayur Sop Caapcay Bening Kelor
Bayam merah
Tempe Bacem Perkedel Tahu Tempe Ikan kuah Perkedel
Goreng kuning Tempe
Tepung
Ayam bumbu Ikan Saos Ayam Kecap Udang Ayam saos
kuning Goreng
Telur Rebus Telur Rebus Telur Rebus Telur Rebus Telur Rebus
Buah Pisang Buah Jeruk Buah Buah Melon Buah Jeruk
Semangka
VI. Penutup
Dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara
umum dari kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting dan menjadi pedoman
pelaksanaan pada Tahun 2023 di Kabupaten Sorong .

Mariat,
KEPALA PUSKESMAS

SUNARWAN, SKM., M.P.H


NIP.197706161996021001

You might also like