You are on page 1of 2

CARA PENGISIAN FORM ‘URAIAN JABATAN’

1. NAMA JABATAN diisi dengan : Nama Jabatan yang akan diuraikan tugas dan tanggung
jawabnya, misalnya : Factory manager, Kepala Bagian Produksi, Leader Rajut Karung.
2. DIVISI diisi dengan : Nama Divisi tempat Jabatan tersebut berada, misalnya : Plant Soreang,
Plant Paralon, Plant Cicukang.
3. DEPARTEMEN diisi dengan : Nama Departemen tempat Jabatan tersebut berada, misalnya :
Produksi, Extruder.
4. UNIT diisi dengan : Nama Unit tempat jabatan tersebut berada, misalnya : Rajut Karung,
Finishing, GA.
5. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA diisi dengan : Jabatan Atasan dari Jabatan yang diuraikan
dalam form tersebut.
6. LEVEL / GOLONGAN diisi dengan :
a. LEVEL :
i. Attendant, untuk Pelaksana/Operator, Admin, dan Leader.
ii. Staff, untuk Junior Staff – General Manager
b. GOLONGAN :
i. H : untuk Attendant.
ii. G – A : untuk Junior Staff – General Manager
7. LOKASI KERJA diisi dengan : lokasi tempat jabatan tersebut ditetapkan keberadaannya.
8. FUNGSI UTAMA JABATAN diisi dengan : rangkuman dan inti dari segala tugas dan tanggung
jawabnya, yang merupakan tujuan perusahaan menetapkan adanya jabatan tersebut.
9. HUBUNGAN PELAPORAN KERJA, POSISI JABATAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI diisi dengan
Gambar Struktur Organisasi yang mencakup :
a. Atasan 2 level keatas,
b. Yang bersangkutan,
c. Rekan selevel yang berada dibawah Atasan yang sama, dan
d. Seluruh sub ordinatnya dalam uraian jabatannya saja, bukan nama / jumlah orang.
10. MELAPOR SECARA LANGSUNG KEPADA diisi dengan Nama Jabatan Atasan Langsungnya.
11. MELAPOR SECARA TIDAK LANGSUNG KEPADA diisi dengan Nama Jabatan Atasan 2 level
diatasnya.
12. MENERIMA LAPORAN DARI diisi dengan Nama Jabatan sub ordinat langsungnya.
13. TANGGUNG JAWAB UTAMA diisi dengan Tanggung Jawab yang wajib dilakukan oleh Pemegang
Jabatan tersebut, yang merupakan pokok dari tanggung jawab2 yang lainnya.
a. RUTIN / HARIAN diisi dengan Tanggung Jawab utama yang rutin dilakukan setiap hari.
b. BERKALA diisi dengan Tanggung Jawab Utama yang secara periodic / berkala dilakukan,
namun bukan harian, misalnya : 1 minggu sekali, 2 minggu sekali, setiap bulan.
c. INSIDENTIL diisi dengan Tanggung Jawab utama yang hanya harus dilakukan pada
kondisi-kondisi tertentu saja.
14. INDIKATOR KERJA diisi dengan Target Hasil Kerja yang ditetapkan dalam Tanggung Jawab
Utama.
15. PENGAMBILAN KEPUTUSAN diisi dengan apa saja dan sejauh mana wewenang Pemegang
Jabatan tersebut dalam membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan Tanggung
Jawabnya.
16. HUBUNGAN KERJA diisi dengan nama pihak lain yang ada hubungan koordinasi dalam
menjalankan tanggung jawabnya, dan ‘dalam hal’apa.
a. INTERNAL diisi dengan nama departemen/bagian internal perusahaan.
b. EKSTERNAL diisi dengan nama pihak luar yang ada hubungan koordinasi dalam
menjalankan tanggung jawabnya.
17. PERSYARATAN JABATAN :
a. JENIS KELAMIN diisi dengan jenis kelamin yang dibutuhkan sebagai pemegang jabatan
tsb.
b. PENDIDIKAN diisi dengan pendidikan terakhir yang dibutuhkan sebagai pemegang
jabatan tersebut.
c. PENGALAMAN KERJA diisi dengan pengalaman-pengalaman bekerja yang dibutuhkan
dari pemegang jabatan tsb.
d. PELATIHAN diisi dengan pelatihan2 yang dibutuhkan sebagai pemegang jabatan tsb.
e. KOMPETENSI SPESIFIK diisi dengan kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh
pemegang jabatan tsb. Misalnya : kompetensi keuangan untuk bagian keuangan,
kompetensi akunting untuk bagian akuntansi, kompetensi QC untuk bagian QC.
f. KOMPETENSI GENERIK diisi dengan kompetensi umum yang seharusnya dimiliki oleh
orang dalam level jabatan tsb. Misalnya : konseptual, analitis, leadership.
g. PERSYARATAN FISIK diisi dengan kondisi fisik yang dibutuhkan oleh pemegang jabatan
tsb. Misalnya : tinggi minimal, tidak mudah sakit, tidak memiliki alergi debu.

-oOo-

You might also like