You are on page 1of 26

BUKU PEDOMAN JALUR REKOGNISI

PEMBELAJARAN LAMPAU
(RPL)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Tahun 2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, buku
pedoman jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada Program Studi Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Malang dapat terselesaikan. Penulisan buku pedoman Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL) dilakukan dalam rangka untuk mendukung program Pemerintah
dalam pemenuhan kebutuhan tenaga profesional.

Dalam era globalisasi ini, keberagaman pengalaman dan latar belakang pendidikan menjadi
semakin kaya. Untuk memfasilitasi mahasiswa yang memiliki pengalaman belajar di luar sistem
formal, Program Studi Kehutanan merumuskan panduan ini sebagai upaya untuk memperluas
akses dan mendukung diversifikasi jalur pendidikan. Buku ini mencakup informasi yang
dibutuhkan oleh mahasiswa, dosen, dan pihak terkait untuk memahami proses rekognisi
pembelajaran lampau. Selain itu, buku ini memberikan arahan mengenai prosedur administratif,
kriteria evaluasi, dan pertimbangan etika yang terkait dengan pengakuan pembelajaran
lampaunya.

Mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah melalui pengakuan atas capaian
pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan non-formal, pendidikan informal,
dan/atau pengalaman kerja di dalam sektor pendidikan formal. Oleh karena itu kami berharap
melalui buku pedoman ini dapat membantu calon peserta didik dan mahasiswa memahami proses
pengakuan pendidikan dan pengalaman kerjanya sehingga berhak menyandang gelar sarjana
kehutanan (S.Hut) dari Riwayat aktivitas yang telah dilakukan di Universitas Muhammadiyah
Malang.

Kami berharap buku pedoman ini dapat memberikan bimbingan yang jelas dan memberdayakan
mahasiswa dalam mengambil langkah-langkah menuju pengakuan pembelajaran mereka yang
berharga. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku
ini, semoga menjadi pijakan yang kokoh bagi mahasiswa Program Studi Kehutanan dalam
mengembangkan potensi mereka.

Malang, Januari 2024

ii
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR..................................................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................................................III
DAFTAR TABEL........................................................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................V
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Dasar Hukum Pelaksanaan RPL.............................................................................................2
C. Tujuan Penyusunan................................................................................................................3
BAB II. PROSEDUR UMUM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)..............4
A. Prosedur RPL Tipe A-1 (Rekognisi Pembelajaran Dari Pendidikan Formal)........................4
B. Prosedur RPL Tipe A-2 (Rekognisi Pembelajaran Dari Pendidikan Nonformal, Informal,
Dan Pengalaman Kerja)..........................................................................................................4
C. Dokumen yang dapat Disampaikan Sebagai Bentuk Penyetaraan dan Sertifikat Kompetensi
dan Bidang Lainnya (yang Relevan) Yang Diikuti................................................................5
BAB III. MEKANISME REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL).......................7
A. Persyaratan Pemohon RPL untuk Melanjutkan Studi di Program Studi Kehutanan FPP
UMM
B. Tahapan RPL..........................................................................................................................8
C. Langkah Asesmen dan Rekognisi Pembelajaran Lampau...................................................12
BAB IV. PROSES PEMBELAJARAN......................................................................................14
A. Jenis Pendidikan...................................................................................................................14
B. Jangka Waktu Pendidikan....................................................................................................14
C. Proses Pendidikan.................................................................................................................14
BAB V. CARA PENGISIAN G-FORM RPL PRODI KEHUTANAN FPP UMM...............15
BAB VI. EKUIVALENSI NILAI MATA KULIAH JALUR RPL TIPE A-2........................17
BAB VII. PENJAMINAN MUTU..............................................................................................19
BAB VIII. PENUTUP..................................................................................................................20

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Mata Kuliah Ekuivalensi Program Teknisi Tambak.....................................21


Tabel 2. Daftar Mata Kuliah Ekuivalensi Program Pembudidaya Ikan.................................22

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Pengajuan RPL Tipe A-1...............................................................................9


Gambar 2. Alur Pengajuan RPL Tipe A-2.............................................................................12

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan prinsip satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna. Dengan prinsip sistem terbuka ini maka kesempatan peserta
didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi lebih terbuka.
Pendidikan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna. Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang menganut sistem
terbuka memiliki fleksibilitas dalam cara penyampaian, pilihan dan waktu penyelesaian program,
lintas satuan, jalur dan jenis pendidikan (multi entry multi exit system). Dengan prinsip sistem
terbuka ini maka kesempatan pembelajar untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi menjadi lebih terbuka, kaya dan beragam.
Peningkatan keterjangkauan dan keterjaminan akses memperoleh pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksudkan di atas, diamanatkan dalam Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Regulasi ini mengamanatkan
pemerintah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk menempuh
pendidikan formal atau pembelajaran sepanjang hayat. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat
meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi adalah program Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) yaitu memberikan pengakuan hasil pendidikan formal, nonformal, informal, dan
pengalaman kerja untuk menempuh pendidikan tinggi serta penyetaraan kualifikasi tertentu
sebagai Dosen diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Penyelenggaraan RPL pada jenjang pendidikan tinggi meliputi RPL untuk melanjutkan
pendidikan formal pada perguruan tinggi, dan RPL untuk melakukan penyetaraan dengan
kualifikasi tertentu bagi calon Dosen. RPL untuk melanjutkan pendidikan formal pada perguruan
tinggi disebut sebagai Tipe A yaitu pengakuan hasil belajar yang diperoleh dari program studi
pada perguruan tinggi sebelumnya, pendidikan nonformal, informal, pengalaman kerja setelah
lulus jenjang pendidikan menengah atau bentuk lain yang sederajat.
Tata cara pelaksanaan RPL diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
162/E/KPT/2022 tentang Petunjuk Teknis Rekognisi Pembelajaran Lampau pada Perguruan
Tinggi yang Menyelenggarakan Pendidikan Akademik. Ketentuan tersebut masih bersifat umum,
sehingga masih diperlukan pedoman khusus pengelolaan RPL di lingkungan
UniversitasMuhammadiyah Malang (UMM). Dari beberapa aturan – aturan tersebut Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) perlu memenuhi dan menjalankan untuk penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan tetap mengacu pada kualitas lulusan sesuai capaian pembelajaran yang
ditetapkan. Selanjutnya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu
kampus yang sudah menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana program
6
kampus merdeka ini sudah diterapkan di semua prodi di Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM). Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan bagi
setiap mahasiswa untuk mengembangkan dan mengeskplor potensi dirinya dengan berbagai
kegiatan baik di dalam kampus dan diluar kampus. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
juga menjalin beberapa kerjasama dengan beberapa DUDI. Diharapkan dengan menjalin
kerjasama dengan DUDI capaian lulusan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dapat
menciptakan ekosistem pembelajaran yang kompatibel dengan pasar tenaga kerja pada era
sekarang ini. Semakin majunya teknologi dan informasi yang pesat maka perguruan tinggi
seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sadar pentingnya kolaborasi dengan pihak
eksternal yang dapat menunjang kurikulum dunia perguruan tinggi sehingga pembelajaran
mengikuti era globalisasi. Dengan kata lain, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adaptif
dalam perubahan dan mempunyai misi untuk lulusannya dapat memberikan kemajuan bagi
bangsa dan negara.
Kurikulum Program Studi Kehutanan disusun berdasarkan visi dan misi Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) yang terintegrasi dalam visi dan misi Fakultas Pertanian
Peternakan (FPP). Dalam rangka meningkatkan jangkauan dan jaminan akses memperoleh
pendidikan di perguruan tinggi untuk memberikan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk
menempuh pendidikan formal melalui prinsip kesetaraan di Program Studi Kehutanan FPP
UMM. Pentingnya penyelenggaraan RPL ini untuk mewadahi dan memberikan kesempatan bagi
calon peserta didik yang telah memiliki pengalaman kerja dan berkontribusi nyata di masyarakat
namun belum memiliki pengakuan secara pendidikan formal. Hal ini yang mendorong Program
Studi Kehutanan FPP UMM untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi pembelajaran
RPL atas portofolio yang dimiliki setiap individu khususnya pada bidang yang relevan dengan
capaian pembelajaran lulusan Program Studi Kehutanan FPP UMM yaitu individu yang bekerja
di BUMN (Perhutani & Inhutani), Instansi Pemerintah (Cabang Dinas Kehutanan, BKSDA, atau
Taman Nasional) dan Swasta.
Tiga bidang tersebut dipilih sesuai dengan proyeksi profil lulusan prodi Kehutanan FPP-
UMM. Target kelompok pekerja yang dapat berpartisipasi dalam program RPL adalah mereka
masih berstatus pendidikan lulusan SMK Kehutanan atau Diploma. Tiga profesi ini merupakan
profesi yang relevan dan bersinggungan dengan keilmuan pada peminatan di Program Studi
Kehutanan FPP UMM.

Dasar Hukum Pelaksanaan RPL


1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No.12 Tahun 2021 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
7
6. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26
Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/P/2021
tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka;
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021
tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
12. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123/B/Sk/2017 Tentang
Pedoman Tata Cara Penyelengaaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau

B. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan pedoman pelaksanaan RPL ini adalah:
1. Sebagai pedoman bagi pemohon/calon mahasiswa yang akan menempuh jalur penerimaan
mahasiswa baru melalui program RPL, yaitu dalam menyusun berbagai persyaratan
termasuk portofolio RPL yang akan diajukan kepada program studi.
2. Sebagai pedoman bagi Tim Pengelola RPL Universitas, Fakultas/Pascasarjana dan Asesor
dalam melakukan proses pendaftaran, penilaian dan pengakuan perolehan Satuan Kredit
Semester yang diajukan oleh pemohon / calon mahasiswa.

8
BAB II

PROSEDUR UMUM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah dengan sistem terbuka dan multimakna
tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi - Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL) yang merupakan salah satu bentuk implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) yang berbasis pada saling pengakuan antar capaian pembelajaran yang diperoleh
seseorang melalui berbagai jalur dan jenis pendidikan melalui prosedur umum RPL.

A. Prosedur RPL Tipe A-1 (Rekognisi Pembelajaran Dari Pendidikan Formal)

RPL tipe A1 adalah pengakuan pengalaman belajar pemohon (calon peserta didik) yang
diperolehnya dari pendidikan formal di masa lampau yaitu diperoleh dari sebuah perguruan
tinggi lain dan atau berasal dari perguruan tinggi yang sama dengan program studi yang sama
maupun berbeda.
RPL hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal di sebuah perguruan tinggi dilakukan
melalui proses alih kredit (credit transfer). RPL Tipe A-1 memfasilitasi pemohon yang pindah
dari satu program studi ke program studi lainnya dengan alasan perpindahan lokasi tempat
tinggal, dan lain-lainnya. Dokumen yang dinilai (asses) minimal transkrip nilai. Jika dianggap
perlu, dapat melakukan asesmen terhadap Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap
matakuliah yang pernah ditempuh di perguruan tinggi asal Pemohon. Dokumen RPL yang dapat
direkognisi akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengakuan Alih Kredit dari Rektor UMM.
RPL tipe A1 diberlakukan jenjang pendidikan diploma (D3) di perguruan tinggi dengan
program studi terakreditasi setara dengan prodi penyelenggara. Namun demikian, Tipe A1 tidak
dapat digunakan untuk pindah jalur dari pendidikan vokasi ke pendidikan akademik, atau
sebaliknya (misalnya dari D4 pindah ke program S1).
Alih-kredit Pembelajaran Lampau pada RPL Tipe A-1 diatur sebagai berikut.
1. Pengakuan Pembelajaran Lampau diberikan kepada pemohon program diploma (D3)
sebanyak- banyaknya 75% dari 144 sks;
2. Besaran sks yang diakui berdasarkan penilaian dan pertimbangan asesor
Setelah memperoleh pengakuan atas pembelajaran lampau, Pemohon dapat melanjutkan
pendidikan di Program Studi Kehutanan FPP UMM hingga dapat memperoleh ijazah.

B. Prosedur RPL Tipe A-2 (Rekognisi Pembelajaran Dari Pendidikan Nonformal,


Informal, Dan Pengalaman Kerja)
RPL adalah pengakuan pengalaman belajar dari pendidikan non-formal, informal, dan/atau
pengalaman kerja untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi untuk memperoleh pembebasan
sebagian satuan kredit semester (sks). RPL ini memfasilitasi untuk dapat menempuh pendidikan

9
di prodi Kehutanan FPP UMM dengan mengajukan hasil belajar yang telah diperolehnya melalui
Pendidikan non-formal, Informal, dan Pengalaman Kerja. Contohnya mendapat sertifikat
kompetensi, setifikat mengiikuti pelatihan, surat keterangan dari asal tempat kerjanya, dan lain-
lain.
Penilaian atas pengalaman belajarnya dilakukan melalui proses asesmen dan rekognisi.
1. Proses asesmen, yaitu penilaian pengalaman belajar secara mandiri oleh pihak pemohon.
Pemohon melakukan asesmen terhadap kemampuan yang dimilikinya dengan
menyesuaikan terhadap indikator Capaian Pembelajaran (CP) program studi Kehutanan
FPP UMM. Penilaian mandiri ini harus disertai dengan bukti yang bisa dijadikan bahwa
yang bersangkutan memiliki kemampuan tersebut.
2. Proses rekognisi, yaitu setelah pemohon melakukan penilaian mandiri terhadap
kemampuannya, hasil penilaian mandiri diverifikasi oleh tim asesor RPL pada Program
Studi Kehutanan FPP UMM dan selanjutnya memberikan asesmen dan validitas
dokumen portofolio calon peserta berupa penilaian untuk memperoleh nilai sks yang
diakui. Hasil proses rekognisi diajukan oleh ketua program studi Kehutanan kepada
Rektor UMM melalui Surat Pengantar yang diketahui oleh Dekan Fakultas.
Setelah memperoleh pengakuan atas pembelajaran lampau serta mendapat alih kredit
sejumlah sks, pemohon dapat melanjutkan pendidikan di Program Studi Kehutanan FPP UMM.
Jika yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya, maka mereka memiliki hak untuk
memperoleh ijazah.

C. Dokumen yang dapat disampaikan sebagai Bentuk Penyetaraan dan Sertifikat


Kompetensi dan Bidang Lainnya (yang relevan) yang diikuti
1. Dokumen pendukung yang antara lain: sertifikat yang diperoleh melalui uji kompetensi
yang mengacu pada modul yang bersumber dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia). Contohnya adalah Sertifikat Ganis (Tenaga Teknis). Modul ini
menjadi acuan minimal yang harus dimiliki oleh calon Tenaga Teknis Kehutanan.
Sumber utama dari modul ini adalah berbagai modul atau bahan pelatihan yang
dilaksanakan oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) dalam penyelenggaraan program
Pelatihan Ganis (Tenaga Teknis). Asesmen kompetensi ini diselenggarakan oleh
Lembaga Sertfikasi Profesi (LSP) yang terdaftar pada BNSP.
2. Sertifikat yang termasuk sebagai bahan rekognisi meliputi Skema Pengukuran Dan
Perpetaan Hutan; Perencanaan Pengelolaan Hutan, Pemanenan Hasil Hutan,
Pengukuran Dan Pengujian Kayu Gergajian, Pembinaan Hutan, Pengukuran Dan
Pengujian Kayu Bundar, atau skema lain yang sedang dikembangkan oleh BNSP.
3. Pendidikan/pelatihan/workshop yang diikuti sebagai bagian dari proses untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi tersebut. Jika ternyata tidak diikuti dengan
pendidikan/pelatihan, bisa ditulis dengan nama sertifikat kompetensi yang didapat.
4. Penyelenggara, kota, bulan dan tahun dapat dilihat dari sertifikat kompetensi jika tidak

10
ada sertifikat pelatihan/pendidikan, atau membuktikan dalam bentuk dokumen
pernyataan memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan
kualifikasi pemohon sesuai kompetensi yang dimiliki.
5. Dokumen penghargaan dari Lembaga yang kredibel, karya monumental, buku catatan
kerja (logbook)

11
BAB III

MEKANISME REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

A. Persyaratan Pemohon RPL untuk Melanjutkan Studi di Program Studi


Kehutanan FPP UMM
Persyaratan yang akan diwajibkan oleh calon peserta didik Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL) mengacu Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi. Calon
Mahasiswa pada Program Studi Kehutanan FPP UMM melalui jalur RPL harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1 Persyaratan Umum
a. Pemohon RPL adalah lulusan dari pendidikan formal minimal Sekolah Menengah Atas
(SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMK-K), D-1, D-2, D-3 atau
sederajat,
b. Pemohon RPL memiliki bukti pengalaman Pendidikan nonformal/informal/sertifikat
kompetensi/surat dukungan dari asosiasi profesi, atau asosiasi industri/surat keterangan
pengalaman kerja/keanggotaan dalam asosiasi profesi.
2 Persyaratan Khusus
a. Bagi pemohon RPL tipe A-1 wajib menyerahkan formulir tipe A-1 yang terdiri dari:
1) Isian formulir permohonan mengikuti RPL
2) Isian formulir daftar Riwayat hidup
3) Isian formulir konsultasi Pra-Asesmen RPL
4) Isian formulir asesmen mandiri
5) Fotokopi ijazah Pendidikan formal minimal SMA, D-1, D-2, D-3 atau sederajat yang
dilegalisir
6) Surat berkelakuan baik dari polisi (SKCK)
7) Fotokopi transkrip nilai dari perguruan tinggi sebelumnya
8) Surat keputusan pengunduran diri atau surat keterangan pindah kuliah dari
perguruan tinggi asal.
b. Bagi pemohon RPL tipe A-2 wajib menyerahkan formulir tipe A-2 yang terdiri dari:
1) Isian formulir permohonan mengikuti RPL
2) Isian formulir daftar Riwayat hidup
3) Isian formulir konsultasi Pra-Asesmen RPL
4) Isian formulir evaluasi diri
5) Fotokopi ijazah Pendidikan formal minimal SMA atau sederajat yang dilegalisir
6) Surat berkelakuan baik dari polisi (SKCK)
7) Bukti-bukti autentik yang menunjukkan telah mengikuti pendidikan nonformal,
informal, dan pengalaman kerja.

12
B. Tahapan RPL

1. Tahapan proses RPL tipe A-1 dari pendaftaran hingga memperoleh ijazah dapat dicermati
pada gambar berikut:
Pemohon mempelajari
petunjuk RPL Prodi
Kehutanan UMM

Mengisi formulir Pemohon dapat


pendaftaran & melakukan konsultasi
menyiapkan transkrip dengan pengelola
nilai & lainnya RPL Prodi Kehutanan
UMM

Pemohon mengisi
berbagai formulir dan
mengajukan dokumen
alih kredit

Proses Asesmen dan


Pemberkasan dokumen Validitas melalui
alih kredit pemohon Penilaian dokumen
oleh pengelola RPL alih kredit dan
konversi sks oleh
asesor RPL

Penerbitan surat Asesor membuat berita


keputusan hasil acara penilaian dan
penilaian alih hasil konversi sks
kredit

Pengumuman
kelulusan/ketidaklulusan
sebagai mahasiswa Mulai perkuliahan
UMM beserta jumlah di UMM
sks yang dapat
direkognisi

13
Gambar 1. Alur Pengajuan
RPL Tipe A-1

14
Tahapan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemohon mempelajari petunjuk RPL dan mengisi Formulir Permohonan RPL
b. Pemohon melakukan konsultasi dengan Unit Pengelola RPL Program Studi
Kehutanan FPP UMM
Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahapan ini yaitu:
1) Pemohon melakukan konsultasi dengan unit pengelola RPL Program Studi
Kehutanan FPP UMM tentang prosedur yang harus ditempuh.
2) Unit Pengelola RPL Program Studi Kehutanan FPP UMM membantu Pemohon
dalam mengidentifikasi pilihan program studi yang memungkinkan Pemohon
menemukan program studi yang sesuai dengan hasil belajar di perguruan tinggi
sebelumnya.
3) Jika dibutuhkan pendalaman informasi yang bersifat substansial, unit Pengelola RPL
Program Studi Kehutanan FPP UMM dapat mengarahkan pemohon kepada
Pengelola RPL kampus untuk memperoleh penjelasan secara rinci mengenai bukti
yang diperlukan untuk melengkapi berkas aplikasi pengakuan hasil pembelajaran
pendidikan formal, serta tata cara evaluasi transkrip akademik dari perguruan tinggi
sebelumnya.
c. Pemohon menyiapkan transkrip akademik.
Transkrip nilai yang disediakan adalah dari perguruan tinggi asal disertai keterangan
tentang bobot sks dan nilai yang diperolehnya.
c. Pemohon Mengisi Berbagai Formulir dan Dokumen Alih Kredit.
Formulir aplikasi telah disediakan oleh Program Studi Kehutanan FPP UMM antara lain:
1) Form A-1 (1) FORMULIR PERMOHONAN RPL TIPE A-1
2) Form A-1 (2) FORMULIR DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIPE A-1
3) Form A-1 (3) FORMULIR KONSULTASI PRAASESMEN RPL TIPE A1
4) Form A-1 (4) FORMULIR ASESMEN MANDIRI RPL TIPE A-1
Dokumen alih kredit yang utama adalah transkrip nilai yang diperoleh dari perguruan
tinggi sebelumnya.
d. Pemberkasan Dokumen Alih Kredit oleh Pengelola RPL
Pemberkasan dokumen berupa mengisi format-format penilaian yang akan diisi oleh
Asesor RPL
e. Berkas alih kredit dinilai oleh Asesor
Proses asesmen dan validasi. Berkas alih kredit yang akan dinilai oleh asesor RPL
antara lain:
1) Pemeriksaan keontetikan transkrip akademik dari perguruan tinggi asal dan status
dari perguruan tinggi asal
2) Penilaian untuk menilai kesetaraan isi dan level capaian pembelajaran mata kuliah
dari perguruan tinggi asal dan capaian pembelajaran mata kuliah di program studi.
Penilaian kesetaraan isi didasarkan pada pengetahuan, pemahaman berpikir kritis,

15
penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek, kemampuan bekerja secara
independen, kepedulian terhadap masalah sosial dan etika, dan inovasi.
f. Universitas menerbitkan Surat Keputusan Alih Kredit.
Surat Keputusan diterbitkan berdasarkan hasil penilaian berkas alih kredit oleh Asesor
RPL.
g. Pemohon melaksanakan pendidikan di Program Studi Kehutanan FPP UMM.
Pemohon menyelesaikan sejumlah sks hingga lulus sesuai dengan pemenuhan capaian
pembelajaran program studi.
h. Penerbitan Ijazah atau Surat Pemberhentian Pendidikan.

2. Tahapan proses RPL tipe A-2 dari pendaftaran hingga memperoleh ijazah dapat
dicermati pada gambar berikut:

Pemohon mempelajari
petunjuk RPL Prodi Mengisi formulir
Kehutanan UMM permohonan RPL

Pemohon dapat
melakukan Pemohon
Pemohon melakukan
mengumpulkan bukti
asesmen mandiri terhadap
konsultasi dengan pembelajaran lampau
hasil pembelajaran lampau
pengelola RPL
Prodi Kehutanan
UMM

Pemohon mengisi berbagai formulir dan mengajukan dokumen asesmen mandiri dan bukti pembelajaran lampau

Asesmen dan rekognisi terhadap pembelajaran lampau dan


Pemberkasan pengalaman
dokumen bekerja
asesmen RPLdan bukti pembelajaran lampau
mandiri

Asesor membuat
berita acara
penilaian
Pengumuman
kelulusan/ketidaklulusan
Penerbitan surat sebagai mahasiswa Mulai perkuliahan di
keputusan hasil UMM beserta jumlah sks Prodi Kehutanan
penilaian alih kredit yang dapat direkognisi UMM

Gambar 2. Alur Pengajuan RPL Tipe A-2

16
Tahapan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemohon mempelajari petunjuk RPL dan mengisi Formulir Pemohonan RPL
2. Pemohon melakukan konsultasi dengan Unit RPL Program Studi Kehutanan
FPP UMM
Pemohon melakukan konsultasi dengan unit Pengelola RPL Program Studi Kehutanan
FPP UMM tentang prosedur yang harus ditempuh. Unit Pengelola RPL akan membantu
pemohon dalam mengidentifikasi pilihan pembelajaran yang sesuai dengan hasil belajar
yang telah diperoleh dari pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja.
Jika perlu pendalaman substansial lebih lanjut, Unit Pengelola RPL dapat mengarahkan
pemohon kepada Pengelola RPL untuk memperoleh penjelasan secara rinci mengenai
bukti yang diperlukan dan berbagai metode asesmen yang digunakan.
2. Pemohon melakukan Asesmen Mandiri
Pemohon mengidentifikasi pengalaman belajar yang telah ditempuhnya yaitu dari
pendidikan nonformal, informal, dan pengalaman bekerjanya dengan cara mengisi
formulir FORMULIR EVALUASI MANDIRI RPL TIPE-A2
3. Pemohon menyiapkan bukti-bukti Dokumen yang akan diajukan untuk
Direkognisi
Pemohon menyiapkan dokumen yang sahih, kredibel, dan relevan sebagai bukti
kemampuan/kompetensinya.
4. Pemohon Mengisi Berbagai Formulir dan Dokumen Rekognisi
Formulir aplikasi telah disediakan oleh Program Studi Kehutanan FPP UMM antara
lain:
- FORMULIR DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIPE A-2
- FORMULIR KONSULTASI PRA-ASESMEN PEMOHON RPL TIPE A-2
Semua format formula telah disediakan oleh Program Studi Kehutanan UMM
5. Pemberkasan Dokumen Asesmen dan Rekognisi Pemohon oleh Pengelola RPL
Fakultas/Kamda/Sekolah Pascasarjana
Unit RPL Universitas menyerahkan semua dokumen RPL Pemohon kepada Pengelola
RPL. Selanjutnya Pengelola RPL melakukan pemberkasan dokumen yaitu menyiapkan
berbagai format penilaian yang akan diisi oleh Asesor RPL.
6. Asesor melaksanakan Asesmen dan Rekognisi Pembelajaran Lampau
Kegiatan asesor RPL dalam melaksanakan asesmen dan rekognisi meliputi pemeriksaan
dokumen asesmen mandiri yang telah diisi oleh Pemohon dan penilaian terhadap bukti
dokumen yang akan direkognisi.
7. Universitas menerbitkan Surat Keputusan Rekognisi.
Surat keputusan diterbitkan berdasarkan hasil penilaian berkas asesmen dan rekognisi
dari asesor RPL.
8. Melaksanakan Pendidikan Tinggi.

17
Pemohon menyelesaikan sejumah sks hingga lulus sesuai dengan pemenuhan capaian
pembelajaran program studi.
9. Penerbitan ijazah atau Surat Pemberhentian Pendidikan.

C. Langkah Asesmen dan Rekognisi Pembelajaran Lampau


Metode asesmen RPL dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengecek kelengkapan persyaratan umum dan khusus yang telah ditetapkan;
2. Memvalidasi dokumen Asesmen Mandiri tentang Capaian Pembelajaran program studi
yang dituju.
Dokumen yang dapat diterima sebagai bentuk rekognisi dari pendidikan nonformal,
informal, dan pengalaman kerja dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi yang ditunjuk oleh
BNSP
b. Profesi/Lembaga Sertifikasi Profesi/Lembaga Pelatihan lainnya yang kredibel dan
diakui secara nasional maupun internasional, baik yang diterbitkan di dalam negeri
maupun di luar negeri dilengkapi dengan daftar unit kompetensi yang telah
dicapainya;
c. Keanggotaan dalam asosiasi profesi disertai dengan rincian kegiatan yang pernah
diikutinya;
d. Surat dukungan dari asosiasi profesi atau asosiasi industri yang kredibel untuk
bidang keahlian yang sesuai dengan program studi, dan telah memiliki badan
hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Tidak diperkenankan
adanya transaksi jual beli surat dukungan. Surat dukungan berbayar dari asosiasi
profesi atau asosiasi industri akan membatalkan semua proses RPL.
3. Dokumen yang dapat disampaikan oleh Pemohon yang sudah bekerja:
a. Rekomendasi dari atasan langsung atau tidak langsung;
b. Menyampaikan buku catatan (log book) dari pekerjaan yang pernah dilakukannya;
c. Karya monumental;
d. Dokumen lainnya yang membuktikan bahwa Pemohon telah memiliki
pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan.
4. Dokumen pendukung lainnya yang dapat diajukan untuk memperkuat persyaratan
Pemohon antara lain:
a. Sertifikat kursus/pelatihan yang dikeluarkan oleh Lembaga penyelenggaraan
pelatihan dilengkapi dengan jadwal kursus/pelatihan atau deskripsi tujuan
kursus/pelatihan
b. Sertifikat kursus/pelatihan yang dikeluarkan oleh industri/pabrik/ perusahaan yang
dilengkapi dengan jadwal kursus/ pelatihan atau deskripsi tujuan kursus/pelatihan
c. Sertifikat kehadiran workshop, seminar, simposium, dan lain-lain, dilengkapi
dengan jadwal workshop/seminar/simposium sebagai penyaji atau peserta
d. Karya ilmiah yang dipublikasikan;
e. Penghargaan dari industri atau lembaga lainnya yang kredibel.

18
f. Wawancara atau tes lisan dan tes tertulis untuk menilai kedalaman dan keluasan
substansi pengalaman belajar yang pernah diikuti pada pendidikan
nonformal/informal, dan/atau;
g. Tes praktik atau demonstrasi kemampuan atau kompetensi pemohon
h. Buku catatan kerja (logbook)
i. Karya monumental yang dikeluarkan dari Lembaga kredibel

Asesmen Program Percepatan RPL dilakukan oleh panel asesor RPL di prodi Kehutanan
FPP UMM dan kalangan professional. Asesmen program percepatan peningkatan kualifikasi
pendidikan harus terjamin kerahasiaan, kesahihan, dan keterpercayaan, serta dapat dibandingkan
dengan cara penilaian atas kelulusan suatu mata kuliah.

19
BAB IV

PROSES PEMBELAJARAN

A. Jenis Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian-Peternakan, Program Studi
Kehutanan, menyelenggarakan Program Percepatan Pendidikan RPL pada jenjang Sarjana yang
meliputi:
1. Pengukuran Dan Perpetaan Hutan;
2. Perencanaan Pengelolaan Hutan,
3. Pemanenan Hasil Hutan,
4. Pengukuran Dan Pengujian Kayu Gergajian,
5. Pembinaan Hutan,
6. Pengukuran Dan Pengujian Kayu Bundar
7. Skema kehutanan lain yang sedang dikembangkan BNSP

B. Jangka Waktu Pendidikan


Jangka waktu Program Percepatan Pendidikan RPL masing-masing peserta akan bervariasi
antara 2 (dua) semester sampai 4 (empat) semester tergantung pada jenis pendidikan dan hasil
asesmen RPL, dengan mengacu kepada Kurikulum dan Desain Pembelajaran Program
Percepatan Pendidikan serta peraturan akademik Universitas Muhammadiyah Malang.

C. Proses Pendidikan
1. Mahasiswa Program RPL wajib mengikuti proses pendidikan tepat waktu sesuai dengan
masa studi yang telah ditentukan.
2. Mahasiswa Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran melalui:
a. Belajar mandiri, dengan menggunakan bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak.
b. Belajar terbimbing, melalui tutorial dan pembelajaran kolaboratif/ kelompok belajar.
c. Belajar praktik, meliputi praktik laboratorium dan praktik lapangan di tempat kerja
masing masing. Praktik laboratorium adalah serangkaian kegiatan yang memungkinkan
mahasiswa RPL menerapkan keterampilan atau mempraktikkan kompetensi dengan
menggunaan peralatan dan bahan praktikum yang diperlukan.
3. Penilaian hasil belajar Mahasiswa Program RPL disesuaikan dengan peraturan akademik
Universitas Muhammadiyah Malang.

20
BAB V

CARA PENGISIAN G-FORM RPL PRODI KEHUTANAN FPP UMM

Calon peserta didik diharuskan untuk mengisi data diri melalui google form sebagai
database bagi prodi. Tata cara pengisian g-form dilakukan secara online dan dapat didownload
melalui website Program Studi Kehutanan FPP UMM. Berikut petunjuk bagi calon peserta didik
dalam pengisian g-form:
1. Masuk ke halaman web perikanan.umm.ac.id dan pilih menu pendaftaran

2. Lalu klik pilihan menu RPL


3. Pilih RPL Tipe A-2
Klik link yang tersedia untuk pengisian data diri melalui google form

21
Berikut contoh formulir yang harus diisi dan kemudian disubmit oleh calon peserta didik.

22
BAB VI

EKUIVALENSI NILAI MATA KULIAH JALUR RPL TIPE A-2

Ekuivalensi merupakan penyetaraan nilai dengan mata kuliah. Calon peserta didik yang
memiliki sertifikat keahlian dan pengalaman kerja akan dinilai dan dilakukan assesmen sehingga
tidak perlu mengambil beberapa mata kuliah yang seharusnya ditempuh. Ekuivalensi program
teknisi tambak akan berfokus pada kelas profesional udang. Program pembudidaya ikan akan
berfokus kelas bidang budidaya perairan. Sedangkan program Industri Perikanan akan berfokus
pada pengelolaan industry perikanan. Berikut disajikan mata kuliah yang dapat diekuivalensi
di Program Studi Kehutanan FPP UMM.

Tabel 1. Daftar Mata Kuliah Ekuivalensi Program Teknisi Udang


Mata Kuliah (MK) Jumlah
No Kode MK
(SKS)
1 0220654872 Dasar-Dasar Kehutanan 2
2 Agribisnis Perikanan 2
3 0310650141 Aplikasi Komputer, Internet dan Program 2
4 0210655463 Manajemen Kualitas Air Budidaya Udang 3
5 0210655464 Shrimp Aquaculture Engineering 3
6 0210655465 Nutrisi dan Manajemen Pakan Udang 3
7 0210655466 Manajemen dan Teknologi Pembenihan Udang 4
8 0210655467 Manajemen dan Teknologi Pembesaran Udang 4
9 0210655468 Manajemen Kesehatan Udang 3
10 0420656166 Magang Industri aplikasi biosecurity 2
11 0420656167 Magang industri persiapan lahan dan media 2
budidaya udang vaname
12 0420656168 Magang industry Hatchery dan Kualitas benur 3
13 0420656171 Magang industry teknik pemeliharaan udang 3
vaname
14 0420656169 Magang industry teknologi pengelolaan pakan 2
15 0420656170 Magang industry Teknik penebaran benur dan 2
pemanenan
16 0420656172 Magang industry pencegahan dan pengobatan 2
penyakit
Jumlah Beban Studi 42

Tabel 2. Daftar Mata Kuliah Ekuivalensi Program Pembudidaya Ikan


No Kode MK Mata Kuliah (MK) Jumlah
1 0410651366 Manajemen Kualitas Air 3

23
2 0210655465 Manajemen Pemberian Pakan Ikan 3
3 0310650149 Kehutanan Enjinering 3
4 0210655465 Reproduksi dan Manajemen Teknologi 4
Pembenihan Ikan
5 0210654637 Manajemen dan Teknologi Kehutanan 3
6 0310653174 Parasit dan penyakit hewan akuatik 3
7 0310650257 Budidaya Pakan Alami 3
8 0110653181 Teknologi Manajemen Ikan Hias 3
dan Aquascape
9 0210655462 Inkubasi Bisnis 4
10 0410654640 Perencanaan dan analisis bisnis 3
11 0220654872 Dasar-Dasar Kehutanan 2
12 Agribisnis Perikanan 2
13 0310654796 Komunikasi dan Penyuluhan Perikanan 3
14 0310650141 Aplikasi Komputer, Internet dan Program 2
Jumlah Beban Studi 41

Tabel 3. Daftar Mata Kuliah Ekuivalensi Program Industri Perikanan


No Kode MK Mata Kuliah (MK) Jumlah
1 0220654872 Dasar-Dasar Kehutanan 2
2 Kewirausahaan 2
3 Agribisnis Perikanan 2
4 0210654873 Statistik Perikanan 3
0310650141 Aplikasi Komputer, Internet dan 2
Program
5 0110653181 Teknologi Manajemen Ikan Hias 3
dan Aquascape
6 0310654796 Komunikasi dan Penyuluhan Perikanan 3
7 0310654797 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 3
8 Inkubasi Bisnis 4
9 Perencanaan dan analisis bisnis 3
10 Digital Marketing 2
11 0410651366 Manajemen Kualitas Air 3
12 0210655465 Manajemen Pemberian Pakan Ikan 3
13 0310650149 Kehutanan Enjinering 3
0210654637 Manajemen dan Teknologi Kehutanan 3
Jumlah Beban Studi 41

24
BAB VII

PENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu dilaksanakan agar dapat menjamin terlaksananya program percepatan


peningkatan kualifikasi pendidikan yang berkualitas proses pelaksanaan penjaminan mutu sesuai
dengan keterlibatannya dalam penyelenggaraan program RPL yang meliputi:
1. Kelembagaan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Lembaga menjamin terselenggaranya program RPL;
3. Menjamin implementasi program RPL secara adil, transparan, dan akuntabel sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan;
4. Menjamin mutu input, proses dan output program percepatan peningkatan kualifikasi
pendidikan;
5. Menjamin implementasi penelusuran alumni program percepatan peningkatan kualifikasi
pendidikan;
6. Menjamin pelaporan program RPL yang dilakukan bagian adminitrasi akademik dan
kemahasiswaan;
7. Memfasilitasi mahasiswa memiliki akses informasi yang memadai terkait program
percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan;
8. Memfasilitasi pangkalan data dan informasi program percepatan peningkatan kualifikasi
pendidikan.

Pengelola Program RPL melaksanakan penjaminan mutu dengan:


1. Memfasilitasi asesor dan unsur pelaksana pendidikan agar memahami dan menguasai
mekanisme, pelaksanaan dan proses program percepatan peningkatan kualifikasi
pendidikan;
2. Memfasilitasi pengembangan kompetensi asesor RPL;
3. Melakukan kesetaraan pengakuan terhadap capaian pembelajaran mata kuliah berdasarkan
keputusan pengelola RPL prodi Kehutanan FPP UMM;
4. Menjamin proses pembelajaran program RPL;
5. Memfasilitasi pengembangan sistem dan struktur data akademik program RPL;
6. Memfasilitasi perluasan cakupan mekanisme dan instrumen asesmen.

Unit Penjaminan Mutu


Memfasilitasi pengembangan sistem penjaminan mutu program RPL.

25
BAB VIII

PENUTUP

Buku Pedoman Pelaksanaan RPL merupakan dokumen resmi yang berlaku di lingkungan
Program Studi Kehutanan FPP UMM. Para pihak yang akan mengajukan RPL dapat
menggunakan buku panduan ini. Masyarakat dapat memanfaatkan buku pedoman ini untuk
menyiapkan dokumen pengalaman belajar di masa lampau sehingga lebih terarah, efektif,
terjamin, dan mudah dalam proses rekognisi. Pihak lain yang juga sangat membutuhkan adalah
ketua program studi dan pengelola RPL di lingkungan Program Studi Kehutanan FPP UMM.
Buku pedoman bagi pengelola RPL merupakan payung hukum yang sah, dengan demikian setiap
langkah proses RPL memiliki legalitas yang kuat. Program ini diharapkan dapat mencetak SDM
unggul di Indonesia. Peran pemerintah daerah baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten juga
menjadi sangat penting.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, tim penyusun buku pedoman pelaksanaan RPL
Program Studi Kehutanan FPP UMM mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor UMM,
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Biro Administrasi Akademik, Direktur
Direktorat Pendidikan, dan semua pihak yang telah mendukung penyelesaian buku ini.

26

You might also like