You are on page 1of 18

MAKALAH

SISTEM BAHAN BAKAR OTOMATIS

Dosen : Rabiman,M.Pd

Oleh :

Dimas Aji Pratama(2020006031)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT.
Karena kuasanya makalah dengan judul “ Bahan Bakar Alternatif “ dengan tepat
waktu.

Makalah ini saya susun guna memenuhi tugas pertemuan minggu ke 15 mata
kuliah Sistem Bahan Bakar Otomotif. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
bapak Rabiman, S.Pd, M.Pd, yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.

Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan yang
berwujud apapun. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
sehingga saya mengharapkan kritik dan sarannya. Guna kedepannya makalah yang
saya susun lebih baik dari makalah ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Bantul, 13 Desember 2021

Dimas Aji Pratama


DAFTAR ISI

kata Pengantar ................................................................................................... 2

Daftar Isi............................................................................................................ 3

Daftar Gambar ................................................................................................... 5

Bab I .................................................................................................................. 6

Pendahuluan ...................................................................................................... 6

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Tujuan .................................................................................................. 7

Bab II................................................................................................................. 9

Pembahasan ....................................................................................................... 9

Proses Pembuatan .......................................................................................... 9

1. Karakteristik Bahan Bakar Alternatif ................................................ 10

2. Potensi Pengembangan Di Indonesia ................................................ 11

4. Perawatan Dan Pemanfaatan Bahan Bakar Alternatif ....................... 16

Bab III ............................................................................................................. 18

Penutup............................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ........................................................................................ 18
B. Daftar Pustaka ................................................................................... 18
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahan bakar alternatif adalah bahan atau zat yang dapat digunakan

sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar konvensional, seperti bahan bakar fosil.

Bahan bakar alternatif digunakan karena menghasilkan emisi atau gas rumah

kaca yang lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil Bahan bakar alternatif bersifat

dapat diperbarui, sehingga tidak akan habis dalam waktu dekat. Hal tersebut berbeda

dengan bahan bakar fosil, yang apabila digunakan secara terus-menerus maka akan

habis. Selain itu, ada beberapa bahan bakar alternatif yang memiliki angka oktan lebih

tinggi dibandingkan bahan bakar fosil. Contohnya bahan bakar propana atau propana

autogas yang memiliki angka oktan yang lebih tinggi dari bensin. eberapa jenis bahan

bakar alternatif di antaranya yaitu bahan bakar nabati, bahan bakar emulsi, bahan bakar

hidrogen, atau bahan bakar alkohol, seperti bahan bakar metanol, etanol dan butanol.

Bahan bakar fosil banyak digunakan sebagai sumber energi utama di

berbagai negara. Pada tahun 2018 bahan bakar fosil seperti batu

bara, minyak dan gas menyumbang sekitar 84% dari konsumsi energi primer dunia.

Penggunaan bahan bakar fosil secara terus-menerus dapat membuatnya habis, karena

bahan bakar fosil termasuk jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Selain

itu, penggunaan dan proses pembakaran dari bahan bakar fosil menghasilkan berbagai

polutan udara yang berdampak buruk terhadap manusia dan lingkungan. Misalnya
pembakaran batu bara yang menghasilkan emisi gas buang sulfur dioksida (SO2) dapat

memicu terjadinya hujan asam dan bisa memicu sejumlah dampak negatif. Pembakaran

bahan bakar fosil juga dapat memicu terjadinya pemanasan global. Hal tersebut

mengakibatkan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi mengalami

peningkatan.

Penggunaan bahan bakar alternatif merupakan salah satu cara yang dapat

digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Beberapa jenis bahan bakar alternatif

misalnya bahan bakar nabati, bahan bakar alkohol, dan sebagainya. Salah satu

kelebihan dari penggunaan bahan bakar alternatif yaitu menghasilkan lebih sedikit gas

rumah kaca dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, sumber daya energi alternatif

tidak akan habis dalam waktu dekat dan dapat diperbarui.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses pembuatan bahan bakar alternatif

2. Sebutkan karakteristik bahan bakar alternatif

3. Bagaimana potensi pengembangan di Indonesia

4. Apa sistem bahan bakar yang diperlukan

5. Bagaimana cara kerja sistem bahan bakar alternatif

6. Apa saja perawatan yang diperlukan

C. TUJUAN

1. Mengetahui proses pembuatan bahan bakar alternatif


2. Mengetahui karakteristik bahan bakar alternatif

3. Mengetahui potensi pengembangan di Indonesia

4. Mengetahui sistem bahan bakar yang diperlukan

5. Mengetahui cara kerja sistem bahan bakar alternatif

7. Mengetahui perawatan yang diperlukan


BAB II

PEMBAHASAN

PROSES PEMBUATAN

Ketertarikan Indonesia dalam mengembangkan biodiesel sangat

berlawanan dengan kekhawatiran Eropa tentang penggunaan minyak

kelapa sawit dalam bahan bakar itu. Minyak kelapa sawit yang diproduksi

secara berkelanjutan pun diyakini berperan penting dalam penyediaan

energi terbarukan, baik dalam menyediakan bahan bakar domestik di

negara-negara penghasilnya, maupun membantu berbagai negara

penggunanya untuk beralih ke bahan bakar yang lebih rendah polusi,

terutama di sektor transportasi. Dalam memproduksi biodiesel dari minyak

kelapa sawit yang berkelanjutan, Sinar Mas Agribusiness and Food

menggunakan metode transesterifikasi, dengan cara sebagai berikut:

 Minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diproses menjadi

refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO).

 Setelah itu, RBDPO dicampur dengan methanol dan sodium

methylate di mesin mixer. Hasil campuran itu kemudian didiamkan

selama 1–2 jam hingga endapan FAME dan gliserin terpisah dengan

sendirinya.

 FAME kemudian melewati proses pencucian untuk menghilangkan

berbagai senyawa yang dapat mempengaruhi kualitasnya.


 Untuk meningkatkan kualitas biodiesel, komponen air dikeringkan

dengan cara pemanasan pada suhu 130 derajat celcius selama 10

menit.

 Pada tahap terakhir, biodiesel akan melewati tahap penyaringan

mekanik untuk menghilangkan partikel dan molekul kotor, sehingga

menghasilkan produk akhir dengan kualitas yang luar biasa.

1. KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Minyak cengkeh didapatkan dari proses destilasi dari bagian batang,

bunga dan daun cengkeh (Mbarawa, 2010). Minyak cengkeh memiliki 3

komposisi terbesar yaitu eugenol, β-caryophyllene dan eugenyl acetate

(Alexandru, et al, 2013). Eugenol adalah senyawa fenol atau phenylpropanoid

dengan ukuran struktur yang besar dan memiliki dua atom oksigen. (Zabot, et

al. 2014; Kadarohman, et al. 2012). Struktur eugenol dapat dilihat pada gambar

1. β-caryophyllene adalah senyawa sesquiterpenes yang mengandung

hidrokarbon tak jenuh (Zabot, et al. 2014). Kadarohman, et al. (2012)

menyatakan bahwa reaksi kimia senyawa terpena dan eugenol menghasilkan

berat molekul yang ringan dengan penguapan yang tinggi. Senyawa terpena

menjadikan pencampuran minyak cengkeh dan solar lebih sempurna,

mempercepat reaksi pembakaran dan ignition delay yang lebih pendek. Minyak
cengkeh memiliki viskositas yang sama dengan viskositas solar, tetapi memiliki

densitas dan flash point lebih besar dari solar. Metode Penelitian

1. Pada penelitian ini variabel bebas yang dipakai adalah prosentase minyak

cengkeh yang dicampurkan ke minyak jarak yaitu 5, 10. 15. 20% yang

kemudian dilakukan pengujian karakteristik fisik seperti viskositas, nilai

kalor dan flash point. Pengukuran viskositas bahan bakar menggunakan

viskometer merk Leybold Didactic dengan standar pengukuran ASTM

D445 dan variasi temperatur pemanasan 27, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100

o C. Nilai kalor diukur menggunakan Bomb Kalorimeter dengan standar

ASTM D240. Flash pointadalah karakteristik fisik bahan bakar yang

menunjukkan mudah terbakar atau tidak. Pengujian dilakukan

menggunakan Pensky Marten Close Cup (PMCC) dengan standar ASTM

D93. Data yang didapatkan dari pengujian properties dimasukkan dalam

tabel dan ditampilkan dalam grafik menggunakan program excel. Untuk

viskositas, dibuat grafik hubungan viskositas dan temperatur. Pada nilai

kalor dan flash point, dibuat grafik hubungan dengan prosentase campuran

minyak jarak-minyak cengkeh. Grafik yang telah didapat kemudian dibahas

secara molekular mengenai pengaruh campuran minyak terhadap

karakteristik fisik

2. POTENSI PENGEMBANGAN DI INDONESIA


Sejumlah kendaraan saat ini menggunakan bahan bakar dari fosil atau

minyak (bensin atau solar). Padahal, simpanan bahan bakar minyak tersebut

jika digunakan secara terus menerus lama-lama akan habis juga. Karena itu,

seringkali kita mendengar adanya sejumlah desakan agar menggantikan bahan

bakar fosil dengan menggunakan bahan bakar alternatif. Berikut sejumlah

bahan bakar alternatif yang bisa dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti

bahan bakar konvensional/fosil dari sejumlah literatur :

a. Listrik

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian BUMN, sedang

menggalakkan energi listrik. Hal ini terlihat dengan adanya pengembangan dan

pembuatan sejumlah kendaraan listrik di sejumlah kampus dalam negeri.

Misalnya saja Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

b. Biodiesel

Sumber bahan bakar ini berasal dengan cara mengolah dan mengekstrak

energi dari berbagai macam tanaman dan sayuran. Sebuah proses dari

transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester

yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses

ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran

yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya

dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah

untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra
rendah belerang yang rendah pelumas. Sumber bahan bakar ini berasal dengan

cara mengolah dan mengekstrak energi dari berbagai macam tanaman dan

sayuran. Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah

minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas.

Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel

memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi,

dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering

digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan

bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.

Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan

bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia. Karena

merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di

mesin sekarang ini. Bahkan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan

infrastruktur zaman sekarang.

c. BBG

BBG atau Bahan Bakar Gas merupakan gas alam terkompresi

(compressed natural gas/CNG). BBG juga merupakan salah satu kandidat

bahan bakar alternatif. Sebab, dari hasil penelitian sejumlah ahli, BBG memiliki

emisi gas buang yang ramah lingkungan jika dibandingkan dengan minyak.

Sejumlag negara sudah memanfaatkan BBG ini sebagai bahan bakar altarnatif.

Antara lain, Argentina dan Brazil di Amerika Latin merupakan dua negara
dengan jumlah kendaraan pengguna CNG terbesar. Untuk penggunaannya

mudah sebetulnya. Sebab CNG dapat digunakan untuk mesin Otto (berbahan

bakar bensin) dan mesin diesel (berbahan bakar solar).

3. SISTEM BAHAN BAKAR YANG DIPERLUKAN

Adapun bahan bakar alternatif pengganti bensin

Sebuah kendaraan tidak akan bisa bergerak tanpa adanya Bahan Bakar

Mesin atau yang disingkat dengan BBM. Akan tetapi, tingginya penggunaan

BBM di Indonesia menjadi suatu permasalahan yang besar lantaran seiring

berjalannya waktu bahan bakar ini akan habis. Untuk itulah, kini bermunculan

bahan bakar alternatif yang digadang gadang sebagai pengganti bensin.

a. Compressed Natural Gas (CNG)

Compressed Natural Gas (CNG) masuk ke dalam salah satu deretan

bahan bakar pengganti bensin. Pada dasarnya, gas ini dibentuk dari metana

yang telah disimpan dengan tekanan sangat tinggi. Pembakarannya yang lebih

bersih, membuat CNG diklaim sangat cocok untuk bahan bakar pengganti

terbaik. Selain itu, gas ini juga lebih aman untuk diangkut dan ditangani. CNG

pun dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas

engine kendaraan, lantaran lebih mudah bercampur dengan udara. Hebatnya

lagi, CNG juga bisa menghasilkan karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur

oksida, karbon monoksida, dan partikulat sangat rendah. Sayangnya, gas ini

membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan tangki biasanya.

b. Ethanol
Bahan bakar alternatif yang selanjutnya yakni ethanol. Bila di tengok

dari namanya, ethanol memang merupakan salah satu dari jenis alkohol yang

sama dalam minuman beralkohol. Akan tetapi, bedanya etanol telah dicampur

dengan bensin. Hanya saja, etanol murni tidak bisa digunakan untuk mobil

penumpang. Tapi biasanya digunakan untuk truk, motor, mesin pertanian, dan

moped. Energinya sendiri berasal dari proses fermentasi gula secara alami yang

terjadi pada tanaman menggunakan ragi dengan distilasi dan pengeringan.

Karena bensin campuran etanol mampu mengoksidasi bahan bakar, sehingga

membuatnya membakar lebih banyak, efektif, dan mengurangi emisi. Bila

emisi ini bisa diminimalisir, tentu pencemaran lingkungan tidak akan terjadi.

c. Synthetic Gasoline

Synthetic gasoline atau bahan bakar sintetis bukan lagi jadi hal baru,

karena telah diproduksi semenjak 100 tahun silam atau lebih tepatnya pada

tahun 1919. Bahan bakar alternatif ini pula pernah digunakan untuk mesin

perang dikala era Perang Dunia II. Yang menjadikannya istimewa karena ia

terbuat dari suhu gas karbon dioksida lalu dikonversi menjadi bahan bakar cair

melalui proses kelistrikan.

Ketika pembuatannya menggunakan listrik dari sumber terbaru, tentu

prospeknya akan sangat menjanjikan. Meski teknologi ini sudah mulai

digunakan untuk membuat bensin dan diesel, sayangnya hanya bisa

menghasilkan bahan bakar dalam jumlah yang sedikit. Hasilnya pun tidak

sepadan dengan prosesnya yang sangat panjang dan mengeluarkan biaya yang

cukup tinggi.
d. Biomass Methane

Biomass methane menjadi bahan bakar pengganti berikutnya yang bisa

dijumpai di sekitar sumber minyak bumi. Bisa juga diperoleh dari fermentasi

biomassa seperti pengolahan limbah makanan, sampah, lumpur limbah, dan

bubuk kopi atau teh.

Akan tetapi, kuantitas metana yang dihasilkan tidak cukup besar,

sehingga penggunaannya hanya sebagai bahan bakar heater rumahan.

e. Hydrogen

Apakah Anda tahu, bahwa kini mobil bisa berjalan dengan bantuan

hidrogen. Termasuk ke dalam elemen kimia yang sangat mudah terbakar.

Terlebih lagi, jika pembakarannya menerapkan mesin pembakaran internal.

Bila bahan bakar alternatif ini dicampur dengan udara, akan menghasilkan

pembakaran yang lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.

4. PERAWATAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Indonesia yang kaya akan sumber daya alam juga tidak lepas dari

potensi pengembangan energi alternatif. Pasalnya energi konvensional yang

berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, gas jumlahnya semakin

menipis.

Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengembangkan

energi terbarukan demi kelangsungan hidup masyarakatnya. Begitu juga


dengan perusahaan maupun komponen masyarakat lainnya. Beberapa kegiatan

yang memanfaatkan energi ini di Indonesia yakni

 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75

Megawatt (Megawatt/MW) di Sulawesi Selatan

 PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Kamojang di Jawa Barat sejak 1982

 PT Madusari Murni Indah (MMI) yang merupakan produsen ethanol

mengubah limbahnya menjadi tenaga energi listrik

 Produk biodiesel dari Pertamina

 dan lain sebagainya


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Energi alternatif adalah semua energi yang dapat digunakan untuk

menggantikan sumber energi dengan bahan bakar konvensional energi alternatif

juga lebih merujuk pada suatu teknologi yang dapat digunakan pada bahan bakar

fosil untuk menghasilkan energi yang baru. Biodiesel dapat digunakan sebagai

bahan bakar pengganti solar untuk mesin diesel dan dapat digunakan sebagai

minyak bakar. Sektor yang menggunakan biodiesel di antaranya sektor

transportasi, industri, dan pembangkit listrik.

B. DAFTAR PUSTAKA

https://btbrd.bppt.go.id/index.php/biodiesel-faq
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_alternatif
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/5-jenis-bahan-
bakar-alternatif-sebagai-pengganti-bensin/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/8366

You might also like