You are on page 1of 2

Biografi

Latar Belakang:
Afzalur Rahman adalah seorang ilmuan asal Pakistan yang lahir pada tahun 1915 di Desa
Malikpur di Gujranwala, Punjab. Afzalur Rahman kecil dididik di keluarganya dan di desa di
mana ia dilahirkan, dengan kultur masyarakat muslim tradisional Pakistan yang sangat kental
dengan berbagai tradisi keislaman. Beliau meninggal dunia di London pada tahun 1998,
dalam usia 83 tahun.
Riwayat Pendidikan:
Setelah menamatkan pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) barulah ia
melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi:
1. S1 dan S2 di Islamia College, Lahore (1934-1940)
2. Diterima di London School of Economics sembari melakukan penelitian doktoral di
bidang ekonomi Islam
Karir:
1. Dosen di sebuah perguruan tinggi di Jullundar (sekarang Punjab India)
2. Mengajar dan memberi kuliah sebentar di Islamia College, Lahore (19488-1951) dan di
Emerson College (1951-1955)
3. Mengajar dan mengambil posisi di Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi selama satu
tahun (1964-1965)
4. Bergabung dengan Inner London Education Authority (ILEA) sebagai guru
5. Pendiri The Muslim Educational Trust (MET) yang terbentuk poada 1966
6. Membentuk The Muslim Schools Trust
7. Penulisan penuh waktu dan penerbitan buku tentang Islam
Peran:
Afzalurrahman sangat berjasa dalam perannya dalam mengembangkan pemahaman tentang
studi ekonomi Islam. Melalui karya-karyanya yang melibatkan ekonomi Islam, seperti dalam
buku “Economics Doctrines of Islam”, Afzalurrahman mengemukakan pemikirannya terkait
ekonomi Islam. Peran Afzalurrahman dalam mengembangkan pemahaman tentang ekonomi
Islam meliputi:
1. Membangun konsep kepemilikan harta dalam sistem ekonomi Islam
2. Memfokuskan pada pemikiran mengenai konsumsi dalam konteks ekonomi Islam
3. Melalui karyanya, "Economic Doctrines of Islam," Rahman membahas prinsip-prinsip
ekonomi Islam dan masalah dalam menentukan pembagian saham terhadap faktor
produksi
4. Menyebarkan pendekatan ekonomi Islam yang berdasarkan syariat Islam untuk
mewujudkan kesejahteraan universal,
5. Membantu para mahasiswa dan masyarakat umum dalam memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Relevansi Pemikirannya Dalam Perkembangan Ekonomi Islam Sekarang Ini

Bunga dan Riba


Afzalurrahman memberikan argumennya tentang keharaman bunga bank. Menurutnya,
sesuatu kelebihan di atas modal pinjaman baik itu dalam bentuk tunai, emas, perak, maupun
bahan pangan atau penggunaan barang lainnya dengan mengabaikan kondisi perekonomian
adalah riba, dan karenanya haram. Tingkat bunga nol dianggap sebagai bunga yang sah di
negara Islam dan lebih dari angka tersebut dianggap tidak adil. Mengutip ayat al-Quran surat
al-Baqarah ayat 278-279, Afzalurrahman berpendapat keharaman riba.

You might also like