You are on page 1of 3

FORM STUDI KASUS

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA

KASUS PRAKTIK APOTEKER

BPOM sedang berkunjung ke klinik komeng. Saat itu apoteker penanggung


jawab sedang tidak berada di tempat pada saat jam praktiknya, pelayanan
kefarmasian dilakukan semua oleh tenaga teknis kefarmasian dimulai dari
pemesanan obat sampai penyerahan obat. Sampai pemeriksaan selesai
apoteker penanggung jawab masih belum hadir di sarana.

PENDALAMAN KASUS

SDM Pelayan SDM Pelanggan


Melayani (v) / Tidak
Identitas Identitas Keterangan
melayani (x)
Apoteker x
TTK v

Proses pelayanan atau fakta kasus


Standar pelayanan/tindakan
(apa adanya yang terjadi)
Proses (Nilai: 5%) Ket. Alur standar (Nilai: 10%) Ket.
1, Apoteker tidak berada di tempat 1. Apoteker Berada di tempat sesuai
pada saat jam praktek jam praktek
2. Pelayanan Kefarmasian oleh TTK 2. Pelayanan Kefarmasian harus
dilakukan apoteker
3. 3. Apabila apoteker berhalangan ada
pendelegasian wewenang kepada
Apoteker pendamping atau TTK
4. 4. TTK bekerja di bawah supervise
apoteker
5. 5.
6.
7.
Hal lain terkait pengaduan, untuk melengkapi kasus

Apoteker punya kerjaan ditempat lain,

POKOK PELANGGARAN
1. Ketidakhadiran apoteker pada jam praktek,

2. TTK mengambil alih tugas apoteker

Identifikasi Dugaan Pelanggaran Kode Etik Apoteker


Pelanggaran Kode Etik, mencakup: Attitude, Knowledge, Skill
BAB, Pasal, dan Pedoman Keterangan
Pelanggaran Pokok:
1 Bab II Tidak pernah hadir di klinik karena punya kerjaan
Kewajiban Pada Diri Sendiri di tempat lain.
Pasal 4
Seorang Apoteker wajib menjaga kondisi
jiwa raganya, baik kesehatan
maupun kesejahteraan, agar dapat
melaksanakan praktik kefarmasian secara
maksimal
Pedoman 2
Seorang Apoteker harus selalu
melaksanakan evaluasi diri,
melakukan analisis beban kerja untuk
mengukur kemampuan

Dugaan Pelanggaran Disiplin Apoteker


BAB, Pasal, dan Pedoman Keterangan
1. SK PO 004 Tentang Pedoman
Disiplin
Bab IV BENTUK
PELANGGARAN DISIPLIN
APOTEKER
Pasal 2
Membiarkan berlangsungnya
praktek kefarmasian yang
menjadi tanggung Ketidak hadiran Apoteker di klinik
jawabnya, tanpa
kehadirannya, ataupun
tanpa Apoteker pengganti
dan/ atau
Apoteker pendamping yang
sah

Dugaan Pelanggaran Per-UU


1 UU

Motivasi (Tidak tahu Kurang Perhatian Lalai Kurang Terampil Sengaja)


Motivasi Kebutuhan/Need
Sengaja Materi

Potensi Kerugian / Kerugian Akibat Pelanggaran


Potensi Kerugian Kerugian
1. Kesalahan pemberian obat -
2. Hilangnya kepercayaan masyarakaat -
karna ga ada apoteker
3. Merusak marwah Apoteker
4.

Purwakarta, 02 Maret 2024

KELOMPOK:

1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

Catatan fasilitator:

You might also like