You are on page 1of 3

1. Coba anda ceritakan bagaimana munculnya profesi audit internal, bagaimana 5.

ana 5. Keandalan Laporan Keuangan: Internal control membantu memastikan keandalan 1. Survey Pendahuluan (Preliminary Survey):
kebutuhan akan profesi ini dahulunya dibandingkan setelah munculnya ide dari
brink atas pekerjaan auditor internal dalam suatu perusahaan?
laporan keuangan perusahaan, yang merupakan faktor penting dalam menjaga
kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan. o Tujuan: Survey pendahuluan bertujuan untuk memahami
Jawab: 6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan menyediakan informasi yang lingkungan bisnis, tujuan, serta proses bisnis yang akan diaudit. Ini
akurat dan relevan, internal control membantu manajemen dalam pengambilan adalah langkah awal dalam merencanakan audit dan membantu
keputusan yang lebih baik. auditor dalam merancang audit program yang sesuai.
1. Perkembangan Awal: Profesi audit internal pertama kali muncul pada akhir abad ke-
19. Pada saat itu, perusahaan-perusahaan mulai berkembang dengan cepat dan
o Waktu Pelaksanaan: Survey ini dilakukan sebelum audit lapangan,
biasanya pada tahap perencanaan audit.
menjadi semakin kompleks. Mereka perlu cara untuk memastikan bahwa aset mereka 3. Perusahaan perlu mengidentifikasi semua risiko bisnis yang mereka hadapi.
dikelola dengan baik dan efisien. Namun, pada awalnya, fungsi ini sering kali
didelegasikan kepada manajemen senior atau pemilik perusahaan.
Bagaimana proses analisis risiko itu dilakukan? Apa pula yang dimaksud
dengan COSO Enterprise Risk Management (COSO ERM) Jelaskan
o Aktivitas Utama: Auditor melakukan penelitian awal dan
wawancara dengan pihak-pihak terkait untuk memahami
2. Munculnya Ide Brink: Pada tahun 1941, seorang eksekutif perusahaan bernama Jawab:
lingkungan operasional, risiko-risiko yang mungkin ada, serta
Lynn E. Brink menyampaikan ide tentang pembentukan sebuah profesi audit internal
sistem pengendalian internal yang sedang berlaku.
dalam sebuah artikel di majalah Harvard Business Review. Ide utamanya adalah
untuk memiliki para profesional independen yang secara objektif dapat menilai Proses analisis risiko merupakan tahap kunci dalam manajemen risiko bisnis. Ini o Hasil Utama: Hasil dari survey pendahuluan adalah rencana audit
efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan serta membantu dalam mengidentifikasi melibatkan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko yang mungkin mempengaruhi yang mencakup sasaran audit, tujuan audit, prosedur audit yang
dan mengelola risiko. perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses analisis risiko: akan digunakan, serta alokasi sumber daya yang diperlukan.
3. Pertumbuhan Profesi: Ide dari Brink mendapat perhatian, dan banyak perusahaan
2. Survey Lapangan (Fieldwork):
mulai melihat manfaat dari memiliki departemen audit internal yang independen.
Profesi audit internal pun mulai tumbuh dengan pesat, dan organisasi-organisasi
1. Identifikasi Risiko: Proses dimulai dengan mengidentifikasi semua risiko yang
o Tujuan: Survey lapangan adalah tahap pelaksanaan audit yang
semakin mengakui perlunya memiliki para auditor internal yang terlatih dan sebenarnya. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan bukti audit
independen. mungkin mempengaruhi perusahaan. Ini termasuk risiko operasional, risiko keuangan,
yang mendukung temuan dan kesimpulan audit.
4. Pentingnya Kepatuhan: Selama beberapa dekade berikutnya, peraturan dan risiko lingkungan, risiko hukum, dan sebagainya. Tim yang terlibat dalam proses ini
persyaratan hukum yang berkaitan dengan keuangan dan pelaporan perusahaan biasanya mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan keuangan, data
historis, peraturan, dan wawancara dengan personel yang relevan.
o Waktu Pelaksanaan: Survey lapangan dilakukan setelah survey
semakin ketat. Ini meningkatkan kebutuhan untuk audit internal, terutama dalam hal pendahuluan dan setelah rencana audit telah disusun.
memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan tersebut. 2. Penilaian Risiko: Setelah risiko teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menilai
5. Peran Audit Internal yang Berkembang: Audit internal bukan hanya tentang risiko-risiko tersebut. Penilaian risiko melibatkan mengevaluasi dampak potensial dari
setiap risiko dan kemungkinan terjadinya. Dampak dapat berupa kerugian finansial,
o Aktivitas Utama: Auditor melakukan pengujian, wawancara, dan
pemeriksaan keuangan, tetapi juga tentang memberikan jasa konsultasi untuk pemeriksaan yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti
membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan manajemen risiko dalam berbagai kerusakan reputasi, hilangnya pelanggan, atau dampak lain yang mungkin timbul.
audit. Mereka membandingkan temuan lapangan dengan rencana
aspek bisnis. Kemungkinan terjadinya risiko dinilai sebagai tinggi, sedang, atau rendah.
audit untuk menilai apakah pengendalian internal berfungsi dengan
3. Prioritisasi Risiko: Setelah penilaian risiko, risiko-risiko tersebut harus
baik.
diprioritaskan. Biasanya, risiko-risiko yang memiliki dampak tinggi dan kemungkinan
2. Jelaskan apa saja komponen internal cpntrol menurut COSO? Kenapa penting
tinggi akan menjadi prioritas utama, tetapi risiko-risiko lain juga perlu
dipertimbangkan. Ini membantu perusahaan fokus pada risiko-risiko yang paling
o Hasil Utama: Hasil dari survey lapangan adalah temuan-temuan
internal control yang efektif diterapkan dalam suatu perusahaan? audit dan kesimpulan. Auditor dapat mengidentifikasi masalah,
signifikan.
Jawab: kelemahan pengendalian, atau potensi risiko selama survey
4. Pengembangan Strategi Mitigasi: Setelah risiko-risiko utama diidentifikasi,
lapangan ini.
perusahaan harus mengembangkan strategi mitigasi. Ini melibatkan rencana tindakan
untuk mengurangi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko. Strategi ini dapat
1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian): Ini adalah komponen yang mencakup transfer risiko melalui asuransi, peningkatan prosedur operasional,
berkaitan dengan budaya dan etika organisasi. Ini mencakup sikap, kesadaran, dan diversifikasi, atau langkah-langkah lain yang sesuai. Jadi, perbedaan utama antara kedua survey ini adalah bahwa survey pendahuluan
komitmen manajemen terhadap pengendalian internal. Faktor-faktor seperti nilai-nilai 5. Pemantauan dan Pengendalian: Setelah strategi mitigasi diimplementasikan, adalah langkah awal dalam perencanaan audit yang bertujuan untuk merancang
perusahaan, integritas, struktur organisasi, kompetensi staf, dan pengaruh budaya perusahaan harus memantau risiko secara berkala untuk memastikan bahwa strategi rencana audit, sementara survey lapangan adalah tahap pelaksanaan audit yang
adalah bagian dari lingkungan pengendalian. tersebut efektif. Jika situasi berubah, strategi mitigasi juga mungkin perlu disesuaikan. bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengidentifikasi temuan audit.
2. Risk Assessment (Penilaian Risiko): Bagian ini berkaitan dengan proses identifikasi, Keduanya saling mendukung dalam menjalankan audit internal yang efektif.
penilaian, dan manajemen risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan
perusahaan. Ini melibatkan pengenalan potensi risiko yang dapat mengganggu operasi COSO Enterprise Risk Management (COSO ERM) adalah suatu kerangka kerja yang
perusahaan dan menentukan strategi untuk mengelolanya. 5. Dalam standar profesi audit internal, diatur tentang program peningkatan dan
dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
3. Control Activities (Kegiatan Pengendalian): Ini adalah tindakan konkret yang penjaminan mutu kantor akuntan publik, yaitu dengan cara penilaian internal
(COSO) untuk membantu perusahaan dalam manajemen risiko secara holistik. COSO ERM
diambil untuk mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang mendukung dan penilaian eksternal. Coba anda jelaskan bagaimana caranya hal ini bisa
mempromosikan pendekatan yang komprehensif terhadap risiko yang melibatkan seluruh
pengendalian internal. Contohnya termasuk verifikasi, persetujuan, pemisahan tugas, dilakukan?
organisasi. Beberapa prinsip inti dalam COSO ERM meliputi:
kebijakan dan prosedur tertulis, serta tindakan-tindakan lain yang membantu Jawab:
mengurangi risiko.
4. Information and Communication (Informasi dan Komunikasi): Komunikasi yang
efektif dalam organisasi penting untuk memastikan informasi yang relevan diberikan 1. Integrasi dengan Strategi dan Tujuan: Risiko harus diintegrasikan dengan strategi
kepada pihak yang berwenang. Ini juga mencakup aliran informasi yang dan tujuan perusahaan. Ini berarti memahami bagaimana risiko dapat mempengaruhi Penilaian internal dan eksternal dalam konteks peningkatan dan penjaminan mutu
memungkinkan manajemen untuk memantau dan mengendalikan operasi perusahaan. pencapaian tujuan perusahaan. kantor akuntan publik adalah metode evaluasi yang digunakan untuk memastikan
5. Monitoring (Pemantauan): Proses pemantauan internal control yang ada dalam 2. Pengambilan Keputusan yang Informasi: COSO ERM menekankan pentingnya bahwa kantor akuntan publik menjalankan praktik audit internalnya sesuai dengan
perusahaan untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sebagaimana mestinya. informasi yang baik dalam pengambilan keputusan. Perusahaan harus memiliki sistem standar profesi audit internal. Ini membantu memastikan bahwa layanan yang
Monitoring ini melibatkan evaluasi yang terus-menerus terhadap efektivitas informasi yang kuat untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko. diberikan oleh kantor akuntan publik adalah berkualitas dan memenuhi standar yang
pengendalian internal dan perbaikan yang diperlukan. 3. Reaksi yang Proaktif: COSO ERM mendorong perusahaan untuk menghadapi risiko ditetapkan. Berikut adalah penjelasan tentang cara kedua jenis penilaian ini dapat
dengan cara yang proaktif, bukan reaktif. Ini termasuk merencanakan mitigasi risiko dilakukan:
sebelum risiko tersebut muncul.
4. Komunikasi dan Pelaporan yang Efektif: COSO ERM menekankan pentingnya
Pentingnya menerapkan internal control yang efektif dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut: komunikasi yang baik dalam organisasi dan pelaporan yang jelas kepada pemangku Penilaian Internal:
kepentingan.

1. Melindungi Aset: Internal control membantu melindungi aset perusahaan dari


penyalahgunaan, pencurian, atau kerugian lainnya. 1. Pembentukan Tim Penilaian Internal: Kantor akuntan publik akan membentuk tim
4. Dalam melaksanakan audit internal yang efektif, auditor terlebih dahulu penilaian internal yang terdiri dari anggota yang kompeten dan independen, biasanya
2. Mengurangi Risiko: Dengan membantu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan survey pendahuluan dan survey lapangan. Apa beda kedua survey dari bagian yang tidak terlibat dalam pekerjaan yang akan dinilai.
mengelola risiko, internal control membantu perusahaan mengurangi kemungkinan tersebut ? jelaskan 2. Perencanaan Penilaian Internal: Tim penilaian internal akan merencanakan
insiden atau kejadian yang dapat merugikan bisnis. Jawab: penilaian dengan menetapkan ruang lingkup dan tujuan penilaian. Mereka akan
3. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas: Internal control membantu meningkatkan
efisiensi operasional dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah operasional mengidentifikasi elemen-elemen utama yang akan dievaluasi, seperti prosedur audit,
yang mungkin ada. pelatihan staf, atau proses manajemen risiko.
4. Kepatuhan Hukum dan Peraturan: Dalam beberapa industri, perusahaan Survey pendahuluan (preliminary survey) dan survey lapangan (fieldwork) adalah dua 3. Pelaksanaan Penilaian: Tim penilaian akan melakukan penilaian internal dengan
diharuskan untuk mematuhi peraturan ketat. Internal control membantu memastikan tahap yang berbeda dalam melaksanakan audit internal yang efektif. Berikut mengumpulkan data, wawancara staf, dan menganalisis dokumentasi yang relevan.
kepatuhan terhadap peraturan ini. perbedaan antara keduanya: Mereka akan memeriksa praktik-profil kantor akuntan publik dan membandingkannya
dengan standar profesi audit internal.
4. Evaluasi dan Laporan: Setelah penilaian internal selesai, tim akan mengevaluasi Foundation of Internal Audit (KEL 1) IIA telah mengumumkan rencana besar untuk membangun dan mengembangkan studi
temuan mereka. Mereka akan menentukan apakah ada masalah atau kelemahan dalam Auditor Eksternal IIARF CBOK ditahun mendatang. Namun, seperti yang mereka terbitkan baru-baru ini IIARF CBOK
praktik audit internal kantor akuntan publik. Laporan penilaian internal akan disusun Pemberian wewenang kepada auditor yang berasal dari luar perusahaan untuk memastikan dan menemukan banyak auditor internal yang tidak menggunakan standar IIA, IIA dapat meninjau temuan
untuk memberikan rekomendasi perbaikan. memberikan opini bahwa laporan keuangan telah sesuai atau wajar dengan standar akuntansi berlaku ini dan memberikan pendidikan dasar untuk kedepanya. Praktek ini menunjukkan kebutuhan
umum pengetahuan auditor internal
Auditor Internal
Merupakan auditor yang berasal dari dalam perusahaan dan independen untuk mengkaji dan menilai
Penilaian Eksternal:
prosedur akuntansi dan operasional perusahaan INTERNAL CONTROL FRAMEWORK: THE COSO STANDARD
Independent= Bebas pembatasan dalam melakukan audit (KEL 2)
Appraisal= Mengevaluasi perusahaan untuk kesimpulan audit A. PENTINGNYA PENGENDALIAN INTERNAL YANG EFEKTIF:
1. Pemilihan Pihak Eksternal: Untuk penilaian eksternal, kantor akuntan publik akan Estabilished= Mendefinisikan fungsi internal auditor modern Pengendalian internal adalah proses yang diterapkan oleh manajemen, yang dirancang untuk
mengontrak pihak eksternal, seperti firma audit independen, untuk melakukan Examine & Evaluate= Mengumpulkan bukti dan melakukan evaluasi memberikan keyakinan memadai untuk:
penilaian. Pihak eksternal ini harus memiliki keahlian dan independensi. Its Activities= Cakupan kerja internal audit adalah seluruh aktifitas perusahaan  Informasi keuangan dan operasional yang dapat diandalkan
2. Perencanaan Penilaian Eksternal: Pihak eksternal akan merencanakan penilaian Service= Menunjukan jasanya sebagai bantuan untuk analisa perusahaan  Kepatuhan terhadap rencana dan peraturan kebijakan, prosedur, undang-undang,
dengan kantor akuntan publik. Ini mencakup menentukan ruang lingkup penilaian, To The Organization= Keseluruhan lingkup audit berkaitan dengan hal yang ada pada lingkup peraturan, dan regulasi
metode yang akan digunakan, dan jadwal pelaksanaan. perusahaan  Pengamanan aset
3. Pelaksanaan Penilaian: Pihak eksternal akan melaksanakan penilaian dengan cara Tujuan Internal Audit  Efisiensi operasional
yang telah direncanakan. Mereka akan memeriksa dokumen, prosedur audit, dan  Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling  Pencapaian misi, tujuan dan sasaran yang mapan untuk operasi dan program
mungkin juga melakukan wawancara dengan staf kantor akuntan publik. efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan. perusahaan
4. Evaluasi dan Laporan: Setelah penilaian eksternal selesai, pihak eksternal akan  Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari prosedur  Integritas dan nilai etika
mengevaluasi temuan mereka. Mereka akan menentukan sejauh mana kantor akuntan intern. B. STANDAR KONTROL INTERNAL: LATAR BELAKANG:
publik mematuhi standar dan apakah ada perbaikan yang diperlukan. Laporan  Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien. Definisi awal pengendalian internal yang pertama kali datang dari American Institute of Certified Public
penilaian eksternal akan disusun dan diserahkan kepada kantor akuntan publik.  Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja. Accountants (AICPA) dan digunakan oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) untuk
 Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan pengamanan harta kekayaan Securities Exchange Act of 1934. Standar AICPA yang disebut Statement on Auditing Standards (SAS
perusahaan terhadap penyelewengan. No. 1), menggunakan definisi pengendalian internal:
6. Apa yang anda ketahui tentang konsep audit universe? Apa pula kegunaan program  Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan manajemen. "Pengendalian internal terdiri dari rencana perusahaan dan semua koordinat metode-
audit dalam audit universe? jelaskan Sejarah dan Latar Belakang Internal Audit metode dan langkah-langkah yang diadopsi dengan sebuah bisnis untuk menjaga asetnya,
Jawab:  1930 Audit Internal tidak diakui sebagai proses yang penting oleh banyak perusahaan memeriksa akurasi dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi operasional, dan
 1934 Pembentukan Securities & Exchange Komisi AS (SEC) dan mengubah tujuan mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan."
serta teknik audit internal
Audit Universe adalah suatu konsep dalam audit internal yang merujuk pada keseluruhan entitas, unit  1942 Dibentuk IIA (Institure of Internal Auditors) 1. Pengendalian Internal: Foreign Corrupt Practices Act of 1977
bisnis, atau area yang akan diaudit oleh fungsi audit internal dalam suatu organisasi. Ini mencakup What is CBOK? Experiences from Other Professions  Periode 1974 hingga 1977 merupakan masa gejolak sosial dan politik yang ekstrem di
seluruh aspek dan aspek operasional yang menjadi target audit. Konsep ini membantu audit internal CBOK ialah tingkat minimum kecakapan yang dibutuhkan untuk kinerja yang lebih efektif dalam suatu Amerika Serikat.
dalam merencanakan dan mengatur pekerjaan mereka dengan lebih efisien. profesi.  Peristiwa pada akhirnya menyebabkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon.
CBOK lebih memfokuskan pada pengetahuan minimal yang diperlukan oleh setiap profesional untuk  FCPA melarang suap kepada pejabat asing—non-AS—dan juga memuat ketentuan
menghasilkan kinerja lebih efektif. Masing-masing industri mempunyai dan menyusun BOK nya sendiri yang mewajibkan pemeliharaan pembukuan dan pencatatan yang akurat serta sistem
Pada auditor internal, CBOK akan mencakup berbagai bidang untuk melakukan pengendalian akuntansi internal.
Kegunaan Program Audit dalam Audit Universe:
praktek audit tertentu dan harus dikaitkan dengan pengetahuan dan praktek manajemen umum serta  FCPA mensyaratkan perusahaan untuk memelihara sistem pengendalian akuntansi
bidang pengetahuan dan praktek yang digeluti. internal yang memadai untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa transaksi
Institute of Internal Auditor Research Foundation CBOK diotorisasi dan dicatat untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai
Program audit adalah serangkaian prosedur yang dirancang untuk melakukan audit atas suatu entitas Pada awalnya tidak terdapat aturan pasti tentang panduan yang benar atau salah dalam praktek audit dengan GAAP.
atau area yang termasuk dalam audit universe. Program audit memiliki beberapa kegunaan penting: internal, terkecuali dalam standar IIA. Audit internal mengikuti beberapa praktek terbaik dibawah 2. Dampak FCPA: Apa yang terjadi?
panduan standar IIA, yang mana praktek tersebut mengkomunikasikan antar auditor melalui publikasi FCPA menghasilkan upaya besar untuk menilai dan mendokumentasikan sistem
dan aktivitas IIA, mengikuti motto “Progress Through Sharing” Karna audit internal profesional pengendalian internal di perusahaan-perusahaan besar AS. Perusahaan yang tidak
1. Panduan Pelaksanaan: Program audit memberikan panduan langkah demi langkah membutuhkan hal yang lebih formal dan pengembangan dalam CBOK audit internal, maka pada tahun pernah secara formal mendokumentasikan prosedur pengendalian internalnya
tentang bagaimana audit harus dilakukan. Ini mencakup prosedur audit yang harus 2006 lembaga riset IIA meluncurkan upaya dalam bentuk survey untuk mengembangkan CBOK untuk memulai upaya kepatuhan yang besar. Seringkali tanggung jawab dokumentasi FCPA
diikuti, jadwal pelaksanaan, serta sumber daya yang diperlukan. Ini membantu profesi internal audit. ini diberikan kepada departemen audit internal, yang menggunakan upaya terbaik
menjaga konsistensi dalam pelaksanaan audit. Tujuan yang dinyatakan dalam survei tersebut mencakup bagian dari praktek audit internal perofesional mereka untuk mematuhi ketentuan pengendalian internal FCPA.
2. Pemastian Standar Kepatuhan: Program audit memastikan bahwa audit dijalankan diseluruh dunia, termasuk: C. PERISTIWA YANG MENGARAH KE KOMISI TREADWAY:
sesuai dengan standar audit internal yang telah ditetapkan oleh organisasi. Ini 1. Pengetahuan dan keterampilan dalam proses audit internal Meskipun persyaratan FCPA untuk mendokumentasikan pengendalian internal, segera menjadi jelas
membantu memastikan bahwa audit dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan 2. Keterampilan dan tingkat pengorganisasian yang digunakan untuk praktek kerja audit bahwa tidak ada pemahaman yang jelas dan konsisten tentang apa yang dimaksud dengan "kontrol
pedoman yang berlaku. internal internal yang baik". Pada akhir 1970-an, auditor eksternal hanya melaporkan bahwa laporan keuangan
3. Penyusunan Rencana Audit: Program audit membantu dalam merencanakan audit 3. Kewajiban yang dapat ditunjukan oleh audit internal perusanaan “cukup disajikan”; tidak disebutkan kecukupan prosedur pengendalian internal yang
dengan cermat. Ini mencakup penentuan sasaran audit, risiko-risiko yang harus 4. Struktur organisasi audit internal mendukung laporan keuangan auditan tersebut. FCPA mewaiibkan perusahaan pelapor untuk
dievaluasi, dan tujuan yang ingin dicapai dalam audit tersebut. 5. Jenis-jenis industri yang mempraktekan audit internal mendokumentasikan pengendalian internal mereka namun tidak meminta auditor eksternal untuk
4. Evaluasi Risiko: Program audit memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi 6. Regulasi lingkungan dibeberapa negara membuktikan apakah perusahaan mematuhi persyaratan pelaporan pengendalian internal FCPA
risiko-risiko yang mungkin ada dalam entitas atau area yang diaudit. Ini membantu 7. Mendokumentasikan pemahaman tentang peran value-added unik yang dimiliki oleh 1. Standar AICPA Sebelumnya: SAS 505
dalam menentukan metode audit yang sesuai untuk mengatasi risiko-risiko ini. audit internal perusahaan SAS No. 55, Persetujuan Struktur Pengendalian Internal dalam Audit Laporan
5. Penentuan Metode dan Sumber Daya: Program audit membantu dalam menentukan Kelemahan survei ini adalah hasil dari survei yang dapat membingungkan, dan Keuangan, merupakan standar baru lainnya yang mendefinisikan pengendalian
metode audit yang paling sesuai untuk entitas atau area yang diaudit. Ini juga tidak dapat menghasilkan informasi lebih lanjut. Berikut 3 pertanyaan evaluasi internal berdasarkan tiga unsur:
membantu dalam menentukan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan CBOK IIAR yang berada dibawah skor kurang setuju: 1. Kontrol lingkungan
audit.  Kegiatan audit internal anda membawa sebuah pendekatan sistematis untuk 2. Sistem akuntansi
6. Monitoring Kemajuan: Program audit memungkinkan manajemen audit untuk mengevaluasi keefektivan proses penguasaan 3. Prosedur pengendalian
memantau kemajuan audit. Dengan membandingkan progres aktual dengan program  Cara aktivitas audit internal menambah nilai untuk proses penguasaan adalah melalui 2. Laporan Komite Treadway
audit, mereka dapat memastikan bahwa audit berjalan sesuai jadwal dan memperbaiki akses langsung kepada komite audit  Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor- faktor penyebab yang
masalah jika diperlukan.  Izin dengan IIA’s Standards for the Professional Practice of Internal Auditing adalah memungkinkan terjadinya kecurangan pelaporan keuangan dan membuat
7. Pemberian Tanggapan: Program audit juga dapat mencakup langkah-langkah untuk sebauh faktor kunci dari kegiatan audit internal anda untuk menambah nilai proses rekomendasi untuk mengurangi kejadiannya..
memberikan tanggapan atas temuan audit dan rekomendasi perbaikan yang mungkin penugasan.  Laporan Komisi Treadway sekali lagi menunjukkan kurangnya definisi pengendalian
muncul selama proses audit. CBOK IIARF hanya memberikan gambaran secara garis besar dari aktivitas audit internal dan praktek internal yang konsisten, sehingga menunjukkan bahwa diperlukan upaya lebih lanjut.
audit internal, bukan memberikan pedoman dalam praktek terbaik audit internal. Sehingga auditor COSO yang sama yang mengelola laporan Treadway kemudian mengontrak spesialis
internal harus lebih terlibat dalam proses pembangunan agar fungsi audit internal dapat meningkat. luar dan memulai proyek baru untuk mendefinisikan konsep pengendalian internal.
Standards for the Professional Practice of Internal Auditing dari IIA adalah dasar (CBOK) auditor Meskipun tidak mengeluarkan standar
Dengan demikian, program audit adalah alat penting dalam menjalankan audit internal saat ini. D. KERANGKA PENGEDALIAN INTERNAL COSO
universe dengan efektif dan efisien. Ini membantu dalam merencanakan, What Does an Internal Audit Need To Know? Standar pengendalian internal yang dipakai hampir seluruh organisasi di dunia, dan
melaksanakan, dan mengelola audit dengan cara yang sesuai dengan tujuan dan Contoh : Pengetahuan seperti kerangka kerja Internal COSO atau aturan -aturan akuntansi yang berlaku, diterapkan pula oleh instansi pemerintahan di Indonesia adalah standar dari
standar organisasi. Pengetahuan mengenai Industri spesifik tempat Internal Auditor bekerja (seperti Alat Berat) Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).
Tiga tujuan pengendalian internal:
1. Efektivitas dan efisiensi operasi b. Integrasi aktivitas pengendalian dengan penilaian risiko pelaporannya juga harus melintasi batas-batas tersebut dan diarahkan ke tingkat yang cukup tinggi
2. Keandalan pelaporan keuangan Apakah tipe-tipe aktivitas pengendalian sudah diintegrasikan dengan hasil penilaian untuk memastikan tindakan yang tepat.
3. Kepatuhan dengan hukum dan peraturan yang berlaku risiko. Aktivitas pengendalian harus berhubungan erat dengan risiko yang DIMENSI LAIN KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL COSO
1.Lingkungan Pengendalian teridentifikasi dari komponen penilaian risiko pengendalian internal COSO. Kerangka pengendalian internal COSO menjadi standar dunia untuk membangun dan mengembangkan
Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen lain dari pengendalian internal, c. Pengendalian atas sistem informasi pengendalian internal yang efektif. Komponen pemantauan tidak akan banyak berguna kecuali proses
memiliki pengaruh pada masing-masing tiga tujuan dan kegiatan satuan dan entitas secara keseluruhan. Kerangka pengendalian internal COSO menekankan bahwa prosedur pengendalian pengendalian internal telah diterapkan hingga ke pasar lingkungan pengendalian internal. Demikian
Prinsip-prinsip dari komponen Lingkungan Pengendalian: dibutuhkan untuk seluruh teknologi informasi penting atau sistem informasi seperti pula, pengendalian internal yang efektif harus diterapkan di semua tingkat unit organisasi.
 Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika keuangan, operasional, dan kepatuhan yang terkait.
 Melakukan pengawasan yang bertanggung jawab 4 Komunikasi dan Informasi
 Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab  Hubungan informasi dan pengendalian internal.
 Menunjukkan komitmen terhadap kompetensi Perusahaan membutuhkan informasi dari semua tingkatan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan
 Menegakkan akuntabilitas operasional, keuangan, dan kepatuhan. Contoh : perusahaan membutuhkan informasi
Komponen Lingkungan Pengendalian: untuk mempersiapkan laporan keuangan yang akan dikomunikasikan kepada investor luar sebagaimana
 Integritas dan nilai etis biaya internal dan informasi preferensi pasar eksternal untuk membuat keputusan pemasaran yang tepat.
Integritas kolektif dan nilai-nilai etika suatu perusahaan merupakan elemen  strategi dan sistem integrasi
lingkungan pengendalian yang penting. Nilai-nilai ini sering kali ditentukan oleh Melalui sistem strategi, pengendalian internal COSO melaporkan bahwa manajemen seharusnya
pesan-pesan yang disampaikan oleh manajemen senior mempertimbangkan perencanaan, desain dan implementasi dari sistem
 Komitmen terhadap kompetensi informasinya sebagai bagian dari strategi perusahaan secara keseluruhan.
Lingkungan pengendalian suatu perusahaan dapat terkikis secara serius jika sejumlah  Kualitas informasi.
besar posisi diisi oleh orang-orang yang tidak mempunyai keterampilan kerja yang Untuk menentukan kualitas dari informasi maka harus dipastikan apakah:
diperlukan. a. isi dari informasi yang dilaporkan sesuai
 Direksi dan komite audit b. informasi tersebut tepat aktu dan tersedia bila diperlukan
Lingkungan kontrol sangat banyak dipengaruhi oleh tindakan dewan direksi suatu c. informasi yang tersedia merupakan informasi terbaru/terkini
perusahaan dan komite auditnya. d. data dan informasi sudah benar
 Filosofi dan gaya operasi manajemen e. informasi tersebut dapat diakses oleh pihak yang tepat/seluruh
Filosofi manajemen dan pertimbangan gaya operasional ini merupakan bagian dari unit dalam organisasi.
lingkungan pengendalian suatu perusahaan.  Aspek Komunikasi Pengendalian Internal
Komunikasi adalah elemen pengendalian internal terpisah dalam kerangka pengendalian internal
 Struktur organisasi
COSO. COSO menekankan bahwa komunikasi harus dilakukan secara luas, termasuk hubungan
Struktur organisasi adalah cara atau pendekatan upaya kerja individu yang ditugaskan
individu ataupun kelompok. Saluran komunikasi yang tepat merupakan elemen penting dalam
dan diintegrasikan untuk mencapai tujuan secara keseluruhan
kesuluruhan kerangka pengendalian internal, dan perusahaan perlu membangun saluran-saluran ini di
 Penugasan dan wewenang tanggung jawab
berbagai tingkat dan aktivitas organisasi serta dengan pihak luar yang berkepentingan.
Penugasan wewenang pada dasarnya adalah cara tanggung jawab didefinisikan dalam
 Komunikasi: Komponen Internal
uraian tugas dan disusun dalam bagan perusahaan.
Komponen terpenting dari elemen komunikasi adalahbahwa pemangku kepentingan harus menerima
 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia pesan dari manajemen senior yang mengingatkan akan tanggung jawab pengendalian internal yang
Praktik sumber daya manusia mencakup bidang-bidang seperti perekrutan, orientasi, harus dijalani. Pada situasi ini, pemangku kepentingan perlu memahami bagaimana tugas dan tindakan
pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, kompensasi, dan mengambil tindakan sesuai dengan sistem pengendalian internal secara kesuluruhan untuk menghindari pengambilan
perbaikan yang tepat. keputusan yang berisiko
 Pengendalian COSO lingkungan dalam prespektif  Komunikasi Eksternal
pengendalian internal COSO sebagai sebuah piramida, dengan lingkungan Perusahaan perlu membangun saluran komunikasi dengan pihak luar. Informasi yang diberikan kepada
pengendalian sebagai fondasinya. lingkungan pengendalian juga menyediakan pihak luar harus relevan dengan kebutuhan pihak luar tersebut, sehingga dapat membangun pemahaman
landasan bagi komponen pengendalian internal lainnya yang lebih baik mengenai perusahaan. Komunikasi
2. Penilaian Risiko eksternal adalah cara yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah pengendalian. Seperti
Kemampuan suatu entitas untuk mencapai tujuannya dapat berisiko karena berbagai keluhan pelanggan, penagihan, kualitas produk sehingga perusahaan bisa menindaklanjuti bahwa ada
faktor internal dan eksternal. COSO mendeskripsikan penilaian risiko dalam tiga pesan internal yang tidak tepat.
proses: 5. Pemantauan
1. Mengestimasi pentingnya risiko A. Kegiatan Monitor Yang Sedang Berlangsung Adapun conton pemantauan pengendalian internal
2. Menilai kemungkinan terjadinya risiko yang berkelanjutan menurut COSO adalah sebagai berikut:
3. Mempertimbangkan bagaimana risiko harus dikelola dan menilai tindakan 1. Manajemen operasi fungsi normal
apa yang harus diambil. 2. Komunikasi dari pihak eksternal
Kerangka lingkungan pengendalian COSO menunjukkan bahwa risiko harus 3. Struktur perusahaan dan kegiatan pengawasan
dipertimbangkan dari tiga perspektif : 4. Persediaan fisik dan rekonsiliasi aset
1. risiko perusahaan disebabkan oleh faktor eksternal B. Evaluasi Pengendalian Internal Terpisah Selain pentingnya aktivitas berkelanjutan untuk
2. risiko perusahaan disebabkan oleh faktor internal mendukung kerangka pengendalian internal, evaluasi pengendalian internal terpisah juga berguna untuk
3. risiko tingkat kegiatan tertentu melihat kembali dari waktu ke waktu. Evaluasi ini dapat dilakukan oleh manajemen lini langsung
3. Aktivitas Pengendalian melalui tinjauan mandiri. Namun, manajemen yang bertanggung jawab harus mempertimbangkan
Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan baha perintah manajemen penjadwalan dan melakukan penilaian mandiri secara teratur
telahdilaksanakan. Aktivitas pengendalian membantu memastikan bahwa tindakan yang Proses Evaluasi Pengendalian Internal
diperlukan berkenaan dengan risiko telah diambil untuk pencapaian tujuan entitas. COSO menguraikan proses evaluasi untuk meninjau pengendalian internal,
a. Tipe Aktivitas Pengendalian dimana evaluator harus:
 Top-level reviews : manajemen dan auditor internal di berbagai level seharusnya  Mengembangkan pemahaman tentang desain sistem
mereview hasil kinerja mereka, apakah sesuai dengan anggaran, statistik kompetitif,  Menguji pengendalian utama
dan acuan pengukuran lain.  mengambangkan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian.
 Direct functional or activity management : manajer di berbagi level seharusnya Pengendalian internal COSO juga menyebutkan pembandingan sebagai pendekatan alternatif.
mereview laporan operasional dari pengendalian internal mereka dan mengambil Benchmarking adalah proses membandingkan proses dan prosedur pengendalian suatu perusahaan
tindakan korektif yang sesuai dengan perusahaan sejenis.
Aktivitas Pengendalian Rencana Aksi Evaluasi
 Information processing : bagaimana data diproses menjadi informasi. sistem COSO menyadari bahwa banyak prosedur yang sagat efektif bersifat informal dan tidak terdokumentasi.
TI terdiri dari banyak pengendalian di mana sistem internal memeriksa Jika suatu proses yang ada bersifat informal, tidak terdokumentasi, namun diakui efektif, maka tim
kepatuhan di daerah tertentu dan kemudian melaporkan setiap pengecualian peninjau perlu menyiapkan dokumentasi evaluasinya sendiri untuk menjelaskan cara kerja proses
dari pengendalian internal. tersebut dan sifat pengendalian internalnya.
 Physical controls : perusahaan harus memiliki kontrol yang tepat atas aset .C. Pelaporan Defisiensi Pengendalian Internal
fisik, termasuk perlengkapan, persediaan, dan penaaran sekuritas Temuan mengenai defisiensi pengendalian internal biasanya harus dilaporkan tidak hanya kepada
 Performance indicators : manajemen harus menghubungkan seperangkat individu yang bertanggung jawab atas fungsi atau aktivitas yang terlibat, namun juga kepada setidaknya
data, baik operasional maupun keuangan satu sama lain dan mengambil satu tingkat manajemen diatas orang yang bertanggung jawab secara langsung. Proses ini
analitis yang sesuai, tindakan investigasi atau korektif memungkinkan individu tersebut untuk memberikan dukungan atau pengawasan yang diperlukan untuk
 Segregation of duties : tugas-tugas seharusnya dipisahkan antara orang yang mengambil tindakan perbaikan, dan untuk berkomunikasi dengan orang lain di perusahaan yang
berbeda untuk mengurangi risiko kesalahan atau tindakan tidak tepat. aktivitasnya mungkin terpengaruh. Apabila temuan-temuan tersbut melampaui batas organisasi,

You might also like