20/10/2022

TAHAP SURVEY - ASSESSMENT

Investigation - Assessment – Review – Redrawing - Structure - Forensic - Building Audit

ASSESSMENT 1. Pengumpulan Data dan Informasi terkait Bangunan Existing, (data

PT - PMTES
gambar, denah,fungsi bangunan)
( Petergo Marpaung Tes )
Address : Plaza De Lumina C No.5,
2. Pemeriksaan Visual kondisi komponen struktur dan yang
RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng
Jakarta Barat, 11750 mempengaruhi struktur.
Petrus Marpaung, ST
Workshop : Jl.Kp. Belakang
3. Pengukuran dan Pengujian komponen
RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta
Barat 11810 4. Uraian Pengujian yang telah dilakukan antara lain:
T/WA : 0812-13288-147, 08170101022 a. Concrete area :
email: petrus.petergo@gmail.com
petergocivil@gmail.com
petruscivil@yahoo.com b. Stell Area :
PMTES.BLOGSPOT.COM I PETERGO.ID c. Foundation Cek :
d. Soil Investigation :
e. Topography / Survey :
PETRUS MARPAUNG
5. Analisa Struktur / Review / Assessment :
6. Rekomendasi :
Investigation - Assessment - Review - Redrawing - Structure - Forensic - Building Audit
1 2

JOB DESCRIPTION 1. CONCRETE AREA : 1. UPV & UPE TEST

Investigation - Assessment – Review – Redrawing - Structure - Forensic - Building Audit 1. CONCRETE AREA :

1. PROSES PEMBANGUNAN : QUALITY CONTROL UNTUK MENGETAHUI

1. UPV DAN UPE -TES KUALITAS BETON
2. BANGUNAN LAMA / TUA / EXISTHING 2. HAMMER TEST
3. AKIBAT GEMPA 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. AKIBAT KEBAKARAN 4. CARBONATIONT TEST
5. PERUBAHAN FUNGSI , PENAMBAHAN LANTAI 3. FOUNDATION CECK :
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. RENOVASI 1. GALIAN FOUNDATION 6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
7. SLF 2. GPR 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. DLL 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
3. PIT / SST 9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,
4. PDA
Testing : PERALATAN (EQUIPMENT) CODE & CALIBRATION & CERTIFICATE
1. CONCRETE AREA : 4. SOIL INVESTIGATION :
MONITOR 1 set ASTM G80S-89
1. UPV -TES 1. SONDIR – CPT, CPTU, CABLE T 1 ASTM C805:2012
ASTM C597-2002 (North America),
2. HAMMER TEST 2. DRILLING BORING LOG SPT CABLE TRANDUSER 2 2016
BS-1881part203 ,1986
3. PULSE ECHO ARRAY, TOMOGRAPHY 3. LABORATORY TEST
TRANDUCER 2
BS4408 pt. 4
4. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST GEL/GRISS/GEMUK EN 12504-4 (Europe)

5. CARBONATIONT TEST 4. FIELD TEST Krayon/ alat tulis IS13311 (India)

CECS21 (China)
METERAN
6. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON) 5. CPTU
7. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER 6. GEOLISTRIK
8. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
9. THERMOGRAPHY INFRARED TEST 5. DRAWING :
10. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT, 1. RE-DRAWING STRUCTURE
EXISTING
2. STEEL AREA : 6. SURVEY :
1. BRINELL / HARDNESS 1. VISUAL CONDITION EXISTHING
2. TORSION TEST 2. TOPOGRAPHY
3. VIBRATION TEST 3. VERTIKALITY
4. UT- THICNESS TEST (STEEL , COATING) 4. LEVELING
5. UT- FLOWDETECTOR 5. BATHIMETRI
6. RADIOGRAPHY 6. GPR – UTILITY, PIPE, HOLE, CABLE
3
7. PENETRANT 4

1. CONCRETE AREA : 1. UPV & UPE TEST PERALATAN (EQUIPMENT) & DOCUMENTATION

OUT PUT :
Data-Data yang Dapat Diperoleh dari Ultrasonic Pulse Velocity Test:
A. MENGGUNAKAN TRANDUCER (TRANSMITER & RECIVER) (PUNDIT)
1. UPV - CRACK
2. UPV - KERAPATAN BETON - VELOCITY
3. UPV -ESTIMASI MUTU BETON
4. UPV -SUR FACE -PEMUKA AN
5. PERUBAHAN SIFAT PADA MASA KE MASA
6. UPV - MUDULUS ELASTISITAS
7. MENDETEKSI HONEYCOMBING
B. MENGGUNAKAN PULSE ECHO METHOD & PRINCIPLE
8. PULSE ECHO-METODE BSCAN -MENDETEKSI KEDALAMAN KEROPOS /VOID/DELAMINA SI (PR OFILE BETON) -
9. PULSE ECHO-METODE AREASCAN -MENDETEKSI AREA POROSITY -
10. PULSE ECHO-KETEBALAN BETON

Photo Photo Tranducer Uji pada Kolom Homogenias

V=L/T
V = Kecepatan rambat gelombang ultrasonic (km/sec)
L = Jarak tempuh (mm)
T = Waktu tempuh gelombang ultrasonic (sec)

Crack test Uji pada Kolom Homogenitas Homogenitas Homogenitas

Sumber : Neville, AM., Properties of Concrete., 1977., Fittman Publishing Ltd., London.,
page 506.Penelitian Ultrasonic Pulse Velocity test berpedoman pada BS 4408 : Parts 5 :
February 1974 ( recommendations for Non-destructive methods of test of concrete).

5 6

1
 20/10/2022

SAMPLE - UPV SAMPLE - UPV - METODE DIRECT - HOMOGENITAS

SAMPLE UPV DEPTH CRACK :

SAMPLE UPV VELOCITY & KUALITAS BETON WIKA -URXXX
ASAHAN - NO.3 HYDROELECTRIC POWER
PLANT CONSTRUCTION PROJECT LOT 1 : CIVIL
WORKS

7 8

SAMPLE - UPV - METODE DIRECT - HOMOGENITAS – SAMPLE - UPV - METODE DIRECT - HOMOGENITAS –

PLTGU XXXX SEMARANG PLTGU XXXX SEMARANG

CONTOH HASIL
KERAPATAN (V)
BETON
SEBELUM DAN
SESUDAH
REPAIR
(PATCING DAN
INJECTION)

9 10

SAMPLE - UPV – CRACK - COLD JOINT WALL 1. CONCRETE AREA : 1. UPE TEST – TOMOGRAPHY
PEMBANGUNAN JALAN TOL RUAS SIGLI - BANDA ACEH – SEKSI 6 KUTABARO - BAITUSSALAM
1. CONCRETE AREA :
UNTUK MENGETAHUI KUALITAS
BETON, Delaminasi, Void,
1. UPV DAN UPE -TES Kebocoran, Profile, porosity dll
2. HAMMER TEST
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. CARBONATIONT TEST
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,

PERALATAN (EQUIPMENT)
PD8050 1 set
IPAD monitor 1
CABLE TRANDUSER
TRANDUCER
GEL/GRISS/GEMUK
Krayon/ alat tulis
METERAN

11 12

2
 20/10/2022

SAMPLE – TOMOGRAPHY / UPE ARRAY 1. CONCRETE AREA : 2.HAMMER TEST

KEBOCORAN LANTAI & PONDASI BASEMENT RS HARAPAN KITA
1. CONCRETE AREA :
RAFT GED. ARKADIA TB JAKARTA METHOD & PRINCIPLE
UNTUK MENGETAHUI MUTU
SIMATUPANG 1. UPV -TES BETON PERMUKAAN
2. HAMMER TEST
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. CARBONATIONT TEST
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,
PEMBANGUNAN JALAN TOL LEBAK BULUS, TUNNEL PLTU
MUARA KARANG , BOX GIRDER PLANT ADHI BETON
KELAPA GADING DAN LEBAK TAMAN MINI

PERALATAN (EQUIPMENT)

PEMBANGUNAN MRT CIPETE

OUT PUT :

13 14

PERALATAN (EQUIPMENT) & DOCUMENTATION

1. CONCRETE AREA : 3.CORE DRILL
1. CONCRETE AREA : METHODE
Metode ini dimaksudkan seba gai keperlua n pengujian di laboratorium. Definisi pengambilan da n
1. UPV -TES pengetesan dilaboratorium dijabarkan sebagai berikut :
2. HAMMER TEST 1. Pengambilan benda uji beton inti adalah serangkaian pekerjaan yang terdiri dari :
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
 Pengeboran beton inti menggunakan mesin core drill dengan mata diamond agar benda uji
4. CARBONATIONT TEST
mulus tidak cacat.
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER  Pemilihan titik benda uji beton inti harus diperhatikan dan dipilih pada tempat yang tidak
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) membahayakan struktur.

8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST  Diameter mata coring harus mencapai 3xD (ukuran material / batu didalam beton)
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,
 Sample yang akan diambil lebih dari 14 hari.
PERALATAN (EQUIPMENT) PRINCIPLE
 Pengambilan benda uji menggunakan baji yang terbuat dari baja yang dilengkapi kawat klem
sebagai pengangkat beton inti.
Faktor Koreksi Yang mempengaruhi
Mutu Beton :  Panjang beton inti harus mencukupi yakni minimal perbandingan panjang dan diameter 1 : 1. Photo Photo Photo Photo Photo
Cylinder Strength : (a x Crushing test)/b  Benda uji beton inti yang cacat dan tidak memenuhi syarat harus dilakukan pengambilan ulang.

Cube strength = cylinder strength / 0,83  Sebelum dilakukan Coring sebaiknta dilakukan mapping tulangan,untuk mengeta hui posisi
tulangan denga n Rebar Scan/profometer/covermeter. Agar tidak merusak struktru yang
ada.Pemilihan titik benda uji beton inti harus diperhatikan dan dipilih pada tempa t yang tidak
membahayakan struktur.

 Pengambilan Sample disarankan Tegak lurus terhadap permukaan beton.

 Pengiriman ke laboratorium yang selanjutnya dilakukan pemotongan beton inti sesuai

keperluan.

 Beton inti yang telah terpotong permukaannya dilapisi (capping) dengan bahan belerang guna
menutup permukaan yang kurang rata maupun pengisian pori-pori dipermukaan.
CO DE & CALIBRATION &
CERT IFICATE  Untuk mencari mutu beton sample inti, permukaan hasil coring harus smoot/halus/tidak
kasar/tidak bergelombang/tidak retak-retak.
SNI 03-2492-2002
2. Pengetesan beton inti denga n menggunakan c ompression machine yang akurat dan telah
dikalibrasi oleh lembaga yang berwenang.
O UT PUT :
3. Penutupan kemba li bekas pengambilan benda uji beton inti menggunakan mutu yang lebih kuat
Crushing dan tidak menyusut. Photo Photo Photo Photo Photo
Specimen's Sample Dimension Strength
Specimen's Strength
Mark / Date (mpa)
Mark of Testing H (cm) D (cm) H/D Load Correction
a b Area Cylinder
(ratio) (KN) Before Correct
C-1 2020-06-16 10 6,5 1,538 0,963 1,068 33,20 76,30 234,4 211,3 25,5
C-1 2020-06-16 10 6,5 1,538 0,963 1,068 33,20 76,30 234,4 211,3 25,5
C-2 2020-06-16 10 6,5 1,538 0,963 1,068 33,20 77,30 237,4 214,1 25,8 15 16
C-3 2020-06-16 10 6,5 1,538 0,963 1,068 33,20 78,30 240,5 216,9 26,1

1. CONCRETE AREA : 4.CARBONATION 5. HALFCELL 1. CONCRETE AREA : 6. REBAR SCAN

1. CONCRETE AREA : 1. CONCRETE AREA :
1. CONCRETE AREA :
1. UPV -TES 1. UPV -TES Mendapatkan Kedalaman / cover / pelindung
2. HAMMER TEST 1. UPV -TES beton, Jarak antar rebar / penulangan,
2. HAMMER TEST 2. HAMMER TEST
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST Estimasi penentuan diameter rebar
4. CARBONATIONT TEST 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. CARBONATIONT TEST 4. CARBONATIONT TEST
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON) 5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER 5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER 6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST CALIBRATION & CERTIFICATE
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT, 9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT,
Metode CARBONATION adalah metode non destructive dengan tujuan untuk
Metode CARBONATION adalah metode destructive yang PERALATAN (EQUIPMENT)
pengukuran half-cell potential yang merupakan salah satu metode yang bisa
melakukan pengukuran karbonasi beton, dengan tujuan supaya
digunakan untuk mengindikasikan tingkat korosi dari tulangan yang berada di
bisa mengetahui bagaimana ku alitas selimut beton dalam
dalam beton.
melakukan perlindungan terhadap tulangan baja yang di
dalamnya. Karena, proses karbonasi menetralisir kondisi baja
OUT PUT :
dalam beton. Jika selimut beton seluruhnya telah terkarbonasi
mencapai tulangan baja di dalamnya, maka baja tulangan di
dalamnya akan segera terkorosi ketika udara lembab dan
oksigen mencapai tulangan.

OUT PUT :

CODE & CALIBRATION & CERTIFICATE

17 18

3
 20/10/2022

PERALATAN (EQUIPMENT) & DOCUMENTATION

1. CONCRETE AREA : 6. REBAR SCAN
METODE MAGNETIC : PROFOMETER / PROFOSCOPE / COVER
METER
Jika suatu gelombang elektromagnet dipancarkan ke bawah permukaan
tanah/beton dan mengenai suatu lapisan atau objek dengan suatu
konstanta dielektrik berbeda, maka gelombang elektromagnet tersebut
akan dipantulkan kembali, dan diterima oleh antena receiver, dan waktu
dan besar gelombang elektromagnet direkam.
METHOD
METODE GPR : GPR GP8000
 Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu alat yang digunakan
untuk mendeteksi benda – benda di bawah permukaan tanah / BETON
dengan tingkat kedalaman tertentu, dengan menggunakan gelombang
elektromagnet dengan frekuensi tinggi. Tergantung frekuensi dan yang
akan dijangkau.
 GPR mendeteksi medium berdasarkan parameter permitivitas listrik (ε),
konduktivitas (σ) dan permeabilitas magnetik (μ).
 Sistem GPR terdiri atas pengirim sinyal (transmitter), control unit,
penerima sinyal (receiver), dan komputer/Ipad (merk proceq) untuk
menampilkan citra dan menyimpan data.

Photo Photo Photo Photo Photo

3D

PROFILE SCAN : 2D

3D
Profile Scan : 2 D 3D
Photo Photo Photo Photo Photo

19 20

1. CONCRETE AREA : 7.HARDNESS / BRINEEL TEST PADA REBAR 1. CONCRETE AREA : 8.THERMOGRAPHY INFRARED
1. CONCRETE AREA : 1. CONCRETE AREA : UNTUK MENGETAHUI AREA POTENSI
CODE & CALIBRATION & CERTIFICATE
UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN BOCORAN / REMBESAN, DAN UNTUK Patch terang di sisi garis vertikal menunjukkan variasi keragaman mutu beton. Garis vertikal gelap
1. UPV -TES MEMETAKAN POTENSI KERUSAKAN
1. UPV -TES BESI (TENSILE STRENGTH) YANG dalam gambar merupakan alur vertikal di pier. Perbedaan warna yang ada menjadi indikasi perbedaan
ADA DI DALAM BETON PERMUKAAN BETON.
2. HAMMER TEST 2. HAMMER TEST mutu beton dan juga indikasi kemungkinan adanya kerusakan di dalam beton. Selanjutnya dibuat
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST zoning berdasarkan perbedaan warna yang diperoleh dari thermal imaging tersebut, untuk dilakukan
4. CARBONATIONT TEST 4. CARBONATIONT TEST pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail guna mendapatkan nilai mutu beton
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON) berdasarkan zoning yang dibuat. Begitupula dengan lokasi-lokasi yang diduga terjadi kerusakan di
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
dalam beton yang diindikasikan dengan perbedaan warna yang mencolok pada hasil thermal imaging
6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER 6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
diberi tanda untuk dilakukan pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail untuk
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
memverifikasi betul atau tidaknya adanya kerusakan di dalam beton.
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT, 9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT, Prinsip Kerja Infrared Thermograph
Radiasi yang dipancarkan oleh permukaan material tergantung pada sifat termal, dan kondisi
PERALATAN (EQUIPMENT)
PERALATAN (EQUIPMENT) permukaan. Mutu beton dan kondisi di bawah beton dapat dikorelasikan terhadap radiasi yang
dipancarkan dari permukaan beton. Variasi mutu beton dapat terdeteksi dari perbedaan energi yang
dipancarkan oleh permukaan beton yang tergambarkan dalam photo thermal imaging. Semua
komponen struktur termasuk dinding penahan, pier, abutment, sampai dan komponen upperstructure
lainnya dapat dipindai menggunakan kamera IRT.
Aplikasi Infrared Thermograph dalam Pemeriksaan Struktur Beton
Adanya kerusakan dalam beton mempengaruhi sifat konduksi panas. Keberadaan cacat dan lokasinya
di dalam beton seperti delaminasi, rongga atau retak akan ditunjukkan dengan adanya perbedaan suhu
di permukaan beton. Begitu pula keragaman mutu beton dapat terindikasi dari perbedaan suhu di
permukaan beton yang digambarkan dalam bentuk perbedaan warna pada hasil image yang diperoleh.

Teknik ini dianggap cocok untuk pemeriksaan awal struktur beton dalam area yang luas untuk
mengetahui keragaman mutu beton dan untuk mengindikasi lokasi-lokasi pada struktur beton yang
diperkirakan mengalami kerusakan. Jenis kerusakan yang dapat terdeteksi dengan jelas terutama
delaminasi pada struktur beton dan retak pada permukaan beton. Selain itu dapat juga memberikan
indikasi lokasi tulangan, kabel dan ducting ataupun benda-benda lain dalam beton.
A p likasi Infrared Thermograph
Kelemahan dari metode ini adalah rentan terhadap pengaruh beberapa kondisi yang terjadi
dipermukaan beton seperti adanya puing-puing, air, wearing, perubahan warna, retak sealant, angin
yang kencang. Sehingga praktis pengujian tidak dapat dilakukan pada kondisi cuaca buruk (seperti
hujan atau angin). Secara lebih detail dapat dilihat pada Standard seperti: ACI 228.2R2 dan ASTM
D4788 - Test Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography
Referensi:
a) D. S. Prakash Rao, Assessment of Concrete Bridge Structures Using Infrared Thermography, The University of the West Indies,
Trinidad and Tobago, 2007
b) Bojan Milovanović, Ivana Banjad Pečur, Detecting Defects in Reinforced Concrete Using The Method of Infrared Thermography,
University Of Zagreb, Faculty Of Civil Engineering
c) ACI 228.2R2 dan ASTM D4788 - Test Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography
d) ACI Web Session, Durability and Debond Evaluation of High-Rise Concrete Buildings Using Infrared Thermography

21 22

PERALATAN (EQUIPMENT) & DOCUMENTATION

1. CONCRETE AREA : 9. LOADING TEST
TAHAP PEMBEBANAN LOADING T EST (QUIK TEST)

1. CONCRETE AREA : 100%

1. LOADING TEST STRUCTURE : BEAM , PLATE 2. PULL – OFF / PULL OUT ( UNTUK ADHESION, ANCHOR
Mengetahui Lendutan ijin dan
1. UPV -TES Kapasitas Daya Dukung.
75%
2. HAMMER TEST
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. CARBONATIONT TEST 50% 50%

5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)

6. REBAR SCAN : GPR, PROFOMETER, COVERMETER
25%
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
9. LOADING TEST BEAM , PLATE, , PULL OFF / OUT, 0%

1. LOADING TEST STRUCTURE : BEAM , PLATE 2. PU LL – OFF / PULL OUT ( UNTUK ADHESION, ANCHOR

Tujuan :
Pengujian struktur langsung, sesuai dengan rencana pembebanan (DL,LL)
Beban Test
Oleh karena beban test merupakan beban sementara makauntuk memperolah beban
test telah dilaksanakan perhitungan sebagai berikut : (SKSNI 2002pasal 3.13.4)
P test = 0.85 (1.4 DL + 1.7 LL) – existing DL
Catatan :
P test : Beban test
DL : Beban mati, berat sendiri konstruksi termasuk finishing, plafon, penggantung,
ducting AC dan sebagainya.
LL : Beban hidup
Tata cara pelaksanaan loading test telah disesuaikan dengan Peraturan Beton
Bertulang Indonesia (PBI ‘71) dan SKSNI – 2002, selain itudipergunakan juga America
Code Institute (ACI ’89) sebagai referensi.

23 24

4
 20/10/2022

2. STEEL AREA : 1.HARDNESS / BRINEEL TEST PADA REBAR 2. STEEL AREA : 2. TORSION TEST (BAUT)
2. STEEL AREA : 2. STEEL AREA : METHOD & PRINCIPLE
UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN UNTUK MENGETAHUI HASIL
BESI (TENSILE STRENGTH) YANG PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI
1. BRINELL / HARDNESS . ADA DI DALAM BETON 1. BRINELL / HARDNESS . NILAI / KEKENCANGAN BAUT.
2. TORSION TEST 2. TORSION TEST
3. VIBRATION TEST 3. VIBRATION TEST
CODE & CALIBRATION & CERTIFICATE
4. UT- THICNESS TEST (STEEL , COATING) 4. UT- THICNESS TEST (STEEL , COATING)
5. UT- FLOWDETECTOR 5. UT- FLOWDETECTOR
6. RADIOGRAPHY 6. RADIOGRAPHY
7. PENETRANT 7. PENETRANT

PERALATAN (EQUIPMENT) PERALATAN (EQUIPMENT)

25 26

2. STEEL AREA : 3. VIBRATION 4. UT- THICNES – STEEL & COATING 3. FOUNDATION CHECK: 1. GALIAN FOUNDATION
2. STEEL AREA : 2. STEEL AREA :
3. FOUNDATION CHECK :
HASIL PENGUJIAN UNTUK
1. BRINELL / HARDNESS . MENGETAHUI NILAI GETAR PADA 1. BRINELL / HARDNESS . HASIL PENGUJIAN UNTUK
MEDIA MENGETAHUI TEBAL STEEL 1. GALIAN FOUNDATION
2. TORSION TEST 2. TORSION TEST DAN COATING 2. GPR
3. VIBRATION TEST 3. VIBRATION TEST
3. PIT / SST
4. UT- THICNESS TEST (STEEL , COATING) 4. UT- THICNESS TEST (STEEL , COATING)
4. PDA
5. UT- FLOWDETECTOR 5. UT- FLOWDETECTOR
6. RADIOGRAPHY 6. RADIOGRAPHY
7. PENETRANT 7. PENETRANT

PERALATAN (EQUIPMENT) PERALATAN (EQUIPMENT)

27 28

3. FOUNDATION CHECK: 3. PIT / SST 3. FOUNDATION CHECK: 2. GPR

3. FOUNDATION CHECK : 3. FOUNDATION CHECK :

CODE & CALIBRATION & CERTIFICATE
1. GALIAN FOUNDATION 1. GALIAN FOUNDATION
2. GPR 2. GPR
3. PIT / SST 3. PIT / SST
4. PDA 4. PDA

PERALATAN (EQUIPMENT)

PERALATAN (EQUIPMENT)

29 30

5
 20/10/2022

3. FOUNDATION CHECK: 2. GPR 3. FOUNDATION CHECK: 4. PDA

Line 01 3. FOUNDATION CHECK :
METHOD & PRINCIPLE
1. GALIAN FOUNDATION
2. GPR
3. PIT / SST
4. PDA

PERALATAN (EQUIPMENT)

31 32

4. SOIL INVESTIGATION : 1. SONDIR - CPT 4. SOIL INVESTIGATION : 3 & 4. LAB, FIELT TTEST
4. SOIL INVESTIGATION : 4. SOIL INVESTIGATION :
2. DRILLING BORING LOG SPT
1. SONDIR – CPT, CPTU,
2. DRILLING BORING LOG SPT 1. SONDIR – CPT, CPTU,
HASIL PENGUJIAN UNTUK NILAI KONSISTENCY
3. LABORATORY TEST 4. SOIL INVESTIGATION : LAPISAN-LAPISAN TANAH, JENIS DAN DISKRIPSI 2. DRILLING BORING LOG SPT
4. FIELD TEST TANAH, DASAR UNTUK PERENCANAAN DAYA
HASIL PENGUJIAN UNTUK NILAI DUKUNG PONDASI
3. LABORATORY TEST
5. GEOLISTRIK 1. SONDIR – CPT, CPTU,
PERLAWANAN CONUS DAN
FRICTION TANAH, DASAR UNTUK 2. DRILLING BORING LOG SPT
4. FIELD TEST
PERHITUNGAN PONDASI.
3. LABORATORY TEST 5. GEOLISTRIK
4. FIELD TEST
5. GEOLISTRIK
PERALATAN (EQUIPMENT)

Ujung sondir dengan sudut puncak 600 dan luas proyeksi ujung 10 cm atau
diameternya 35.7 mm

Luas Selimut 150 cm2, kecepatan penekanan 2 cm/det dengan toleransi 0.5
cm/det

PERALATAN (EQUIPMENT)

So ndir–– Offshore

So ndir– Inshore (Pantai/Darat) 33 34

4. SOIL INVESTIGATION : 3 & 4. LAB, FIELT TTEST 4. SOIL INVESTIGATION : 3 & 4. LAB, FIELT TTEST
4. SOIL INVESTIGATION : POINT LOAT TEST / PLATE BEARING 4. SOIL INVESTIGATION :
HASIL Nilai Resistivity dan Penentusn
1. SONDIR – CPT, CPTU, 1. SONDIR – CPT, CPTU, Kedalaman SUMUR BOR
2. DRILLING BORING LOG SPT 2. DRILLING BORING LOG SPT
3. LABORATORY TEST 3. LABORATORY TEST
4. FIELD TEST 4. FIELD TEST
5. GEOLISTRIK 5. GEOLISTRIK
PERALATAN (EQUIPMENT) PERALATAN (EQUIPMENT)

35 36

6
 20/10/2022

5. DRAWING : 1. RE-DRAWING 5. DRAWING : 1. RE-DRAWING

5. DRAWING : 5. DRAWING :
1. RE-DRAWING EXISTING
1. RE-DRAWING EXISTING

p1

37 38

5. DRAWING : 1. RE-DRAWING 5. DRAWING : 1. RE-DRAWING

5. DRAWING : 5. DRAWING :
1. RE-DRAWING EXISTING 1. RE-DRAWING GALIAN PONDASI DAN TESTING

39 40

6. SURVEY : 2,3,4, TOPOGRAPHY, VERTICALITY, LEVELING

6. SURVEY :
5, BATHIMETRI
1. VISUAL CONDITION EXISTHING
6. SURVEY :
SAMPLE CASE
2. TOPOGRAPHY
3. VERTIKALITY
1. VISUAL CONDITION EXISTHING
4. LEVELING
2. TOPOGRAPHY
5. BATHIMETRI
3. VERTIKALITY
6. GPR – UTILITY, PIPE, HOLE, CABLE
4. LEVELING
5. BATHIMETRI
PERALATAN (EQUIPMENT) 6. GPR – UTILITY, PIPE, HOLE, CABLE
PERALATAN (EQUIPMENT)
1, ECHOUSOUNDER

41 42

7
Slide 37

p1 petrus; 21/09/2021
 20/10/2022

7. ENGINEERING , STRUCTUR ANALYSIS, REVIEW, ASSESSMENT 7. ENGINEERING , STRUCTUR ANALYSIS, REVIEW, ASSESSMENT
REKOMENDASI / PERKUATAN

 Penambahan dimensi
 Steel plate bonding

 Eksternal stressing

 FRP (Fibre Reinforced Polymer)

43 44

CLIENT :

TERIMAKASIH

45