You are on page 1of 20

MAKALAH HUKUM PASAR MODAL

KETERBUKAAN INFORMASI EMITEN SEBELUM DAN SESUDAH


PENAWARAN UMUM

Dosen Pengampu :

Dr. YULIANTO SYAHYU, SH., MH.

Disusun Oleh :

Muhammad Luthfianto

202010115031

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Yulianto Syahyu
SH., MH. selaku dosen mata kuliah Hukum Pasar Modal telah memberikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat memahami tentang pengantar hukum pasar modal “Penawaran Umum”
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 27-10-2023

M. Luthfianto
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang............................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................3

1.3. Tujuan Masalah..........................................................................................................3

BAB 11

PEMBAHASAN.....................................................................................................................4

2.1 Pengertian Pasar Modal................................................................................................4

2.2 Peran dan Manfaat dari

Pasar Modal.........................................................................................................................5

2.3. Bagaimana peran dan

pelaku pasar modal.............................................................................................................5

2.4. Lembaga dan struktur di Pasar Modal.....................................................................5

2.5. Bagaimana Mekanisme Pasar Modal Dalam Keterbukaan informasi

Emiten Sebelum dan Sesudah Penawaran Umum...........................................................5

2.6. Pengertian Prinsip Keterbukaan dan Mekanisme

di dalam Pasar Modal..........................................................................................................6

BAB III

PENUTUP.............................................................................................................................8

Kesimpulan...........................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat


terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan
perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa
perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus
memberikan konstribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara.

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih
didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan
antara pemodal asing dengan pemodal lokal.

Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana
investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor
minoritas.
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan
dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan
yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana
pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten.
Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan
pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-
sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit
perbankan dan bantuan luar negeri.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor).
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi
masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan lain- lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang
dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
dan pihak yang memerlukan dana (emiten).

Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihandana dapat menginvestasikan
dana tersebut dengan harapan memperoleh keuntungan (return), sedangkan perusahaan
(issuer) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa menunggu
tersedianya dana operasional perusahaan. Dalam fungsi keuangan, pasar modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh keuntungan (return) bagi
pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang di pilih. Keberadaan pasar modal
di Indonesia merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan perekonomian
nasional, terbukti telah banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi ini
sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi
keuangannya. Secara faktual pasar modal telah menjadi pusat saraf finansial (financial
nerve centre) pada dunia ekonomi modern dewasa ini, bahkan perekonomian modern
tidak mungkin dapat eksis tanpa adanya pasar modal yang tangguh dan berdaya saing
global serta terorganisir dengan baik. Selain itu, pasar modal juga dijadikan sebagai salah
satu indikator perkembangan perekonomian suatu negara.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pasar Modal

2. Apa saja peran dan manfaat dari Pasar Modal

3. Siapa dan bagaimana peran dari pelaku dalam Pasar Modal

4. Apa saja lembaga yang menaungi berdirinya Pasar Modal di Indonesia serta struktur
yang terdapat didalamnya

5. Bagaimana mekanisme yang terjadi dalam Pasar Modal tentang keterbukaan informasi
sebelum dan sesudah penawaran umum

6. Pengertian Prinsip Keterbukaan dan Mekanisme dalam Pasar Modal

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui pengertian Pasar Modal

2. Untuk Mengetahui peran dan manfaat dari Pasar Modal

3. Untuk Mengetahui dari pelaku dalam Pasar Modal

4. Untuk Mengetahui lembaga yang menaungi berdirinya Pasar Modal di Indonesia serta
struktur yang terdapat didalamnya

5. Untuk Mengetahui mekanisme yang terjadi dalam Pasar Modal tentang keterbukaan
informasi sebelum dan sesudah penawaran umum

6. Untuk Mengetahui Prinsip Keterbukaan dan Mekanisme dalam Pasar Modal


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Modal

Pengertian Pasar Modal menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek. Pasar Modal (Capital Market) dapat juga diartikan sebagai pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang
(obligasi), ekuitas (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka


panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana,
dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain. Dana yang diperoleh
dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan reksa dana. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Pasar Modal merupakan tempat bertemunya investor sebagai pemillik dana dan
perusahaan/institusi yang memerlukan dana.

2.2 Peranan dan Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi
lainnya, seperti: menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya. Fungsi
Pasar modal juga sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah. Penghubung pasar modal biasanya melalui perdagangan instrumen jangka
panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga
komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant), dan
right issue.

Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan
menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Perkembangan pasar modal di
Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah
pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return
yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar bagi
perkembangan perekonomian Negara.

➢ Peran dari pasar modal

Dalam perekonomian Nasional pasar modal memiliki peran yakni sebagai berikut :
1. Sebagai lembaga perantara (Lembaga Intermediasi) keuangan selain bank.

2. Memungkin para pemodal berpartisipasi di kegiatan bisnis yang menguntungkan


(investasi).
3. Mempemudah kegiatan bisnis mendapat dana dari pihak luar dalam trangka perluasan
kegiatan keuangan.
4. Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis ekonomi dari
kegiatan keuangan.
5. Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual
surat berharga yang dimiliki pihak lain.

➢ Manfaat Pasar Modal


Adanya dampak baik serta manfaat dengan adanya pasar modal bagi investor, emiten,
pemerintah dan lembaga penunjang berikut beberapa menfaat pasar modal :
1. Total dana yang dihimpun bisa dalam jumlah besar.

2. Dana akan diterima secara langsung pada saat pasar perdana selesai.
3. Manajemen laba lebih bebas dalam pengelolaan dana perusahaan apabila terhindar dari
“conνernant”.
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga dapat memulihkan citra perusahaan.

5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.


6. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari pada harga nominal
perusahaan.
7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi.
8. Tidak ada beban financial yang tetap.

9. Jangka waktu penggunaan yang tidak terbatas.

10. Tidak terkait dengan kekayaan penjamin tertentu.

11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.

2.3 Pelaku yang Terkait di Pasar Modal


1. Pengawas

Namanya pengawas, tentu bertugas untuk mengawasi seluruh aktivitas yang ada di pasar
modal. Pengawas berada langsung di bawah kendali Menteri Keuangan, jadi akan banyak
melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Pengawas pasar modal adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Pada umumnya,
OJK bertugas untuk :

 Menyusun peraturan tentang cara pelaksanaan di pasar modal


 Melakukan pengawasan terhadap pendaftaran, perolehan, dan perizinan badan usaha
yang ingin menjadi suatu emiten di pasar modal
 Memberikan perintah secara tertulis terhadap lembaga yang melakukan kegiatan di pasar
modal
 Melaksanakan manajemen krisis di pasar modal
 Menentukan prinsip tata kelola investasi, transaksi efek, juga tata kelola suatu emiten.

2. Penyelenggara

Penyelenggara pasar modal sendiri adalah menteri keuangan yang menduduki jabatan
tertinggi di pasar modal. Tugas utamanya adalah menyediakan fasilitas penunjang
perdagangan, lalu mengaturnya dalam sebuah regulasi. Tujuannya agar transaksi di pasar
modal berjalan secara adil, transparan, dan tidak merugikan pihak manapun.

3. Emiten atau perusahaan

Pelaku pasar modal yang juga memiliki peran penting adalah emiten atau perusahaan.
Emiten yang namanya sudah terdaftar di OJK wajib menerbitkan efek untuk mendapatkan
suntikan modal dari masyarakat. Suntikan modal tersebut digunakan untuk memaksimalkan
kinerja emiten, melakukan ekspansi usaha, mengembangkan produk, hingga membayar
utang.
Suntikan modal diharapkan mampu membuat kinerja emiten menjadi lebih baik, sehingga
keuntungan yang diperoleh pun meningkat.

4. Investor

Investor adalah penyuntik modal kepada emiten dengan cara membeli efek atau saham yang
diterbitkan emiten. Besar kecilnya suntikan modal tergantung dari kemampuan finansial
investor. Pengelolaan modal inilah yang menjadi dasar investor untuk mendapatkan profit
atau keuntungan. Investor dapat menambah kepemilikan efek dengan menambah modal.
Transaksi efek dilakukan di perusahaan efek atau sekuritas. Sebelum mulai bertransaksi,
pastikan sudah memiliki rekening efek dulu di salah satu sekuritas resmi di Indonesia.

5. Pialang

Pialang disebut juga broker, adalah perantara dalam aktivitas jual beli efek. Pialang ini
sendiri biasanya berbentuk perusahaan, baik swasta maupun pemerintah. Seorang pialang
wajib memiliki sertifikat CFA dan wajib lulus dalam ujian WPPE.

Selain itu, terdapat pula ketentuan seorang pialang sebagai berikut :

 Mengetahui seluk beluk pasar modal


 Mempertajam skill komunikasi
 Mampu bernegosiasi dengan baik
 Bekerja di perusahaan sekuritas
 Memiliki modal besar
 Memahami aturan main di pasar modal

6. Penjamin emisi

Bertugas untuk mempertanggungjawabkan efek yang diterbitkan oleh emiten sampai kepada
pembeli melalui transaksi di pasar modal. Singkatnya, penjamin emisi bertugas untuk
menjual efek.

7. Penasehat investasi

Penasehat investasi bisa dikatakan sosok di balik layar karena tidak ikut terjun langsung
dalam aktivitas perdagangan di pasar modal. Hal ini tidak terlepas dari tugasnya sebagai
penasehat dari transaksi jual beli efek. Penasehat akan memberikan saran terkait aktivitas
efek kepada emiten. Saran ini dapat dijadikan sebagai acuan sebelum emiten membuat suatu
keputusan.

8. Manajer investasi

Manajer investasi yang biasa dikenal di dalam instrumen reksa dana juga memiliki andil
penting di pasar modal. Tugasnya tidak jauh berbeda, yaitu untuk mengelola dana yang
terhimpun dari masyarakat agar mampu memberikan keuntungan. Seorang manajer investasi
wajib memiliki ilmu pasar modal yang luas karena tugas dan tanggung jawabnya besar.
2.4 Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

1. Otoritas Jasa Keuangan, didirikan pada tahun 2011 untuk menggantikan fungsi Badan
Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal

2. Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak
akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa
Efek Indonesia

3. Perusahaan efek

4. Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)

5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (PT. KSEI)

2.5 Mekanisme Pasar Modal

2.5.1. Penawaran Umum ( Go Public ) secara tahap awal, perusahaan harus melakukan
penawaran umum ( go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi.
Penawaran Umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada public sehingga
masyarakat dari nernagai lapisan membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang
menerbitkan saham. Dengan melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai
keuntungan antara lain :

 Memperoleh Sumber Pendanaan Baru


Perusahaan yang go public akan mendapat modal tambahan dari saham yang dijual.
Modal ini dapat diolah menjadi biaya untuk membayar utang atau bahkan
diinvestasikan kembali. Jika sebuah perusahaan yang akan dijual sebagian sahamnya
memiliki citra yang bagus, maka investor akan dengan senang hati membayarkan
hutang mereka.
 Meningkatkan Nilai Perusahaan
Perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
membuat publik dapat memperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan. Hal ini
membuat sebuah perusahaan tidak hanya proses pemberian pinjamannya yang relatif
akan lebih mudah, namun tingkat bunga yang dikenakan juga bisa lebih rendah.
Keuntungan ini diperoleh sebab credit risk perusahaan terbuka yang relatif lebih
kecil dibanding perusahaan tertutup atau belum dikenal.
 Meningkatkan Citra Perusahaan
Dengan keterbukaan perusahaan, akan membuatnya mendapat perhatian media dan
komunitas keuangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan citra perusahaan serta
pengenalan produk secara luas, sehingga tercipta pasar dan pelanggan baru dalam
bisnis.
 Mempertahankan Kelangsungan Usaha
Sebuah perusahaan yang telah dikenal publik akan memiliki potensi besar untuk
dapat mempertahankan kesejahteraannya dibandingkan dengan perusahaan tertutup.
Berbagai permasalahan yang dihadapi untuk mengembangkan usaha kini tidak lagi
semata, tetapi juga berhubungan dengan banyak pihak yang menjadi pemegang
saham perusahaan.
 Insentif Pajak
Pemerintah memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang go public
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah dan Nomor 77 Tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan
Terbuka.

2.5.2. Tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum

 Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang
saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan
penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga
berikut ini.
1. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam
rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen,
membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas melakukan
audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
3. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan tingkat kelayakannya.
4. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi
hukum.
5. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulen si rapat.
 Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Calon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen
pendukung kepada Bapepam. Kemudian bapepam memutuskan calon emiten
memenuhi persyaratan atau tidak.
 Tahap Penawaran Saham
Pada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor
melalui agen- agen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan ini keinginan investor
untuk memiliki saham terkadang tidak terpenuhi. Misalnya, saham yang dilepas ke
pasar perdana sebanyak 150 juta lembar saham, sementara investor berminat untuk
sejumlah 250 juta lembar saham investor yang belum mendapatkan saham dapat
membelinya di pasar sekunder setelah saham dicatatakan di bursa efek.
 Tahap pencatatan saham dilakukan di bursa efek
Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di bursa
efek Indonesia, pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.

2.5.3. Syarat Perusahaan Penawaran Umum

Menurut Undang-undang nomor 8 tahun 1998 (Pasal 1 angka 22 UUPM), tentang pasar
modal disebutkan syarat perusahaan dapat menjadi go publik. Syaratnya yakni:

 Saham perseroan sekurang-kurangnya dimiliki 300 pemegang saham dan


memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3 miliar.
 Perseroan berbentuk bank laporan keuangannya harus mencatatkan laba tiga
tahun berturut-turut.
 Perseroan non bank laporan keuangannya harus mencatatkan laba selama dua
tahun berturut-turut. Laporan keuangan yang disajikan juga harus diperiksa atau
diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di pasar modal dengan pendapat wajar
tanpa syarat.

2.5.4. Cara Melakukan Penawaran Umum

Dalam buku Panduan IPO (go public) yang diterbitkan oleh IDX Indonesia Stock
Exchange Bursa Efek Indonesia. Ada beberapa tahap, yakni pada tahap awal sebagai
berikut:

 Perusahaan perlu membentuk tim internal dengan menunjuk pihak eksternal yang
akan membantu perusahaan melakukan persiapan go public.
 Meminta persetujuan RUPS dan merubah Anggaran Dasar.
 Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk disampaikan kepada Bursa Efek
Indonesia dan OJK. Tahap selanjutnya ialah Penyampaian Permohonan
Perjanjian.
 Pendahuluan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia.

Penawaran Umum, Pencatatan, dan Perdagangan Saham di Bursa Efek


Indonesia
Masa penawaran umum saham kepada publik dapat dilakukan selama 1-5 hari kerja.
Dalam hal permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan
(over-subscribe), maka perlu dilakukan penjatahan. Distribusi saham akan dilakukan
kepada investor pembeli saham secara elektronik melalui KSEI (tidak dalam bentuk
sertifikat). Setelah saham tercatat di Bursa, investor akan dapat memperjualbelikan
saham perusahaan kepada investor lain melalui broker atau Perusahaan Efek yang
menjadi Anggota Bursa terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penawaran umum perdana atau penawaran saham perdana adalah penjualan


saham pertama dari suatu perusahaan kepada investor dan masyarakat umum
(individu). Penawaran saham perdana biasanya dikelola oleh bank yang membantu
investasi. Fungsinya untuk mencatat saham di bursa efek. Perusahaan yang sudah
menawarkan saham perdananya, status perusahaannya berubah, dari perusahaan
swasta menjadi perusahaan milik publik. Penawaran saham perdana berfungsi untuk
meningkatkan modal ekuitas baru bagi perusahaan, memonetisasi investasi pemegang
saham swasta seperti pendiri perusahaan atau investor ekuitas swasta, dan untuk
meningkatkan modal di masa depan.

Tujuan penawaran umum perdana

Penawaran umum perdana pada dasarnya adalah metode penggalangan dana yang digunakan
oleh perusahaan besar, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama
kalinya. Setelah IPO, saham perusahaan diperdagangkan di bursa saham. penawaran umum
perdana akan meningkatkan modal perusahaan dan memberikan likuiditas kepada pendiri
perusahaan dan investor awal.

Persiapan Emiten dalam rangka penawaran umum

1. Manajemen menetapkan rencana mencari dana melalui go public

2. Meminta RUPS menyetujui rencana tsb

3. Mencari Profesi Penunjang & Lembaga Penunjang untuk membantu


menyiapkan kelengkapan dokumen

4. Mempersiapkan kelengkapan dokumen emisi

5. Kontrak pendahuluan dengan Bursa Efek dimana efek akan dicatat

6. Penandatanganan perjanjian-perjanjian emisi

7. Khusus penawaran obligasi atau efek yang bersifat utang, harus memperoleh
peringkat terlebih dahulu dari Lembaga Pemeringkat Efek
8. Menyampaikan pernyataan pendaftaran & dokumennya kepada OJK, sekaligus
melakukan ekpos terbatas di OJK

Proses Pengajuan Pernyataan Pendaftaran di OJK

Pernyataan Pendaftaran oleh emiten bersaman Penjamin Emisi di terima OJK;

Emiten melakukan expose terbatas di OJK;

OJK menelaah kelengkapan dokumen emisi;

Evaluasi atas:

 Kelengkapan dokumen
 Kecukupan & kejelasan informasi – Keterbukaan
 Aspek hukum, akuntansi, keuangan, & manajemen

Tanggapan dalam waktu 45 hari; Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif.

2.5.5. Kondisi Emiten sesudah Penawaran Umum


Penawaran umum perdana telah selesai bukan berarti pekerjaan telah selesai.Dengan
selesainya penawaran umum perdana berarti awal dari kehidupan perusahaandan juga
berarti permulaan dari masa depan perusahaan yang sangat berbeda. Emiten
mempunyai kewajiban untuk selalu menyampaikan informasi penting yangberbentuk
laporan berkala dan laporan kejadian penting. Kelalaian menyampaikan laporan
berkala dan kejadian penting merupakan pelanggaran dalam pasar modal.Kewajiban
emiten tidak berhenti hanya pada menyampaikan laporan tetapi juga harusmemenuhi
syarat substansial yaitu informasi yang disampaikan harus benar, lengkap,dan akurat.
Kewajiban keterbukaan sesudah proses penawaran umum dapat terjadi lewatinstrumen
keterbukaan sebagai berikut:
1. Laporan Berkala oleh emiten, khususnya bidang keuangan
2. Laporan insidentil bersifat umum.
3. Laporan insidentil khusus, termasuk di dalamnya adalah hal-hal sebagai
berikut:
a) Benturan kepentingan
b) Realisasi penggunaan dana
c) Jika terjadi tender offer
2.6. Pengertian Prinsip Keterbukaan dalam Pasar Modal

Keterbukaan, atau yang di dalam masyarakat pasar modal lebih dikenal dengan
disclosure, pada saat ini sebenarnya bukanlah monopoli pasar modal. Keterbukaan juga
bukanlah masalah baru karena keharusan melakukan keterbukaan telah diwajibkan
kepada perusahaan, khususnya Perseroan Terbatas, dalam batas-batas tertentu untuk
waktu cukup lama, karena memang merupakan salah satu cara Negara dalam
menjalankan administrasinya.Setidaknya ada tiga fungsi prinsip keterbukaan dalam pasar
modal. Pertama, prinsip keterbukaan berfungsi memelihara kepercayaan publik terhadap
pasar. Tiadanya keterbukaan dalam pasar modal akan menyebabkan investor tidak
percaya pada mekanisme pasar, sebab prinsip keterbukaan mempunyai peranan penting
bagi investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi.Kedua, prinsip
keterbukaan berfungsi untuk menciptakan mekanisme pasar yang efisien. Filosofi ini
didasarkan atas konstruksi pemberian informasi yang secara penuh akan menciptakan
pasar modal yang efisien.

2.6.1. Prinsip Keterbukaan dalam Peraturan Pasar Modal

Kegiatan pasar modal begitu marak dan complicated sangat dibutuhkan suatu perangkat
hukum untuk mengatur agar pasar tersebut menjadi teratur, adil, dan sebagainya.
Sehingga lahirlah apa yang disebut dengan hukum pasar modal yang pada prinsipnya
mengatur beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengaturan tentang perusahaan, misalnya:

a. Disclosure requirement

b. Perlindungan pemegang saham minoritas

2. Tentang surat berharga pasar modal

3. Pengaturan tentang administrasi pelaksanaan pasar modal, yaitu meliputi:

a. Tentang perusahaan yang menawarkan surat berharga

b. Tentang profesi dalam pasar modal

c. Tentang perdagangan surat berharga

Tinjauan yuridis dari pengaturan hukum terhadap pasar modal pada pokoknya adalah
sebagai berikut:

1. Keterbukaan informasi

2. Profesionalisme dan tanggung jawab para pelaku pasar modal


3. Pasar yang tertib dan modern
Keterbukaan merupakan suatu kewajiban bagi setiap perusahaan yang telah menjual
sahamnya melalui lantai bursa. Prinsip keterbukaan merupakan suatu yang harus ada baik
untuk kepentingan pengelola bursa, BAPEPAM-LK dan investor.

Emiten wajib menyampaikan informasi yang disampaikan utuh tidak ada yang tertinggal
atau disembunikan, disamarkan, atau tidak menyampaikan apa-apa atas fakta material.
Dikatakan akurat jika informasi yang disampaikan mengandung kebenaran dan ketetapan.
Jika tidak memenuhi syarat tersebut, maka informasi dapat dikatakan sebagai informasi
yang tidak benar atau menyesatkan.Setiap pihak yang terkait diwajibkan untuk
mempertanggungjawabkan kerugian yang ditimbulkan akibat penyampaian informasi
tersebut.

Namun terdapat pertentangan batasan dan kendala untuk menerapakan keterbukaan


antara investor atau pemegang saham di satu pihak dengan emiten di pihak lain:

a. investor atau pemegang saham menginginkan keterbukaan yang sifatnya full disclosure
dalam hal mendapatkan informasi mengenai emiten, sementara emiten hanya bersedia
membuka informasi hingga tingkatan tertentu.

b. Investor menginginkan informasi yang tepat waktu, sementara emiten berusaha untuk
menahan informasi untuk beberapa waktu dengan alasan pengurangan biaya penyebaran
dan penerbitan laporan

c. Investor menginginkan untuk memperoleh data yang rinci dan akurat, sementara
emiten hanya bersedia memberikan informasi secara garis besar.

Emiten dituntut untuk mengungkapkan informasi mengenai keadaan bisnisnya, termasuk


keadaan keuangan. Apabila investor mengalami kerugian karena tidak memperoleh
informasi atau memperoleh informasi yang salah, emiten bertanggung jawab untuk itu.

2.6.2. Keterbukaan sebelum dan sesudah emiten dalam penawaran umum

1. Kewajiban Keterbukaan Emiten Pada saat Penawaran Umum

Pemberlakuan prinsip keterbukaan informasi di dalam kegiatan penawaran umum


tersebut berkaitan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kondisi keamanan
pasar modal Indonesia. Keterbukaan ini diharuskan karena pada dasarnya para calon
investor memiliki hak untuk mengetahui secara detail mengenai segala sesuatu tentang
perusahannya. Apabila prinsip tersebut diterapkan dengan baik, maka pasar modal yang
terorganisasi akan tercipta dengan baik dan didukung oleh peraturan perundang-
undangan yang baik akan mengundang minat investor dari dalam maupun luar negeri.

2. Keterbukaan Sesudah melakukan Penawaran Umum


1. Laporan Berkala oleh emiten, khususnya bidang keuangan

Salah satu bentuk keterbukaan sesudah proses penawaran umum adalah kewajiban
pelaporan laporan keuangan oleh emiten yang dimulai sesudah BAPEPAM-LK
mengeluarkan pernyataan pendaftaran efektif. Pasal 86 huruf a UUPM membebankan
kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala tersebut kepada emiten, laporan mana
disampaikan kepada BAPEPAM-LK dan diumumkan kepada masyarakat. Laporan
berkala tersebut ada dua yaitu laporan tahunan dan tengah tahunan. Prinsip-prinsip dari
laporan keuangan berkala adalah sebagai berikut:

1. Harus disajikan dalam bahasa Indonesia

2.Disajikan secara perbandingan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya,
jika ada

3.Berdasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, yakni standar


akuntansi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan ketentuan akuntansi
di bidang pasar modal yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK

4.Laporan tahunan wajib diumumkan kepada publik, yakni yang merupakan neraca,
laporan rugi laba, laporan komitmen, kontinjensi (khusus perbankan) wajib
diumukandalam dua surat kabar Laporan keuangan berkala oleh emiten tersebut terdiri
atas laporan tahunan dan laporan semesteran. Laporan keuangan berkala menurut
Peraturan BAPEPAM-LK Nomor X.K.2 adalah laporan tahunan tersebut harus
disampaikan kepada BAPEPAM -LK dengan cakupan sebagai berikut:

1. Neraca

2. Laporan laba tugi

3. Laporan saldo laba

4. Laporan arus kas

5. Catatan atas laporan keuangan

6. Laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan jika dipersyaratkan

2. Laporan insidentil umum

Kepada emiten juga dibebankan suatu keharusan melakukan laporan insidentil perbuatan
material. Maksudnya, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
membebankan kewajiban kepada emiten untuk melaporkan kepada BAPEPAM-LK dan
mengumumkan kepada masyarakat secepat mungkin (paling lambar di hari kedua) sesudah
terjadinya kejadian material yang diperkiraan dapat memengaruhi harga efek.

Contoh kasus yang terjadi dalam penawaramn umum :

1. Pelaksanaan prinsip keterbukaan PT Benakat Petroleum Energy, Tbk sebelum


melakukan penawaran umum telah secara nyata dipenuhi, ini dilihat dengan
dikeluarkannya Surat Pernyataan Efektif oleh BAPEPAM-LK tertanggal 1 Februari 2010.
Adapun PT Benakat Petroleum Energy, Tbk telah gagal melakukan pemenuhan prinsip
keterbukaan sesudah melakukan penawaran umum dimana secara nyata telah terjadi
kesalahan pencatatan dana yang diakuinya ditambah lagi dengan ketidaksesuaian
penggunaan dana hasil penawaran umum PT Benakat Petroleum Energy, Tbk dengan
rencana penggunaan dana hasil penawaran umum sebagaimana terdapat dalam
prospektus.

2. Dengan pelaksanaan prinsip keterbukaan sebelum penawaran umum yang dijalankan


sesuai dengan prosedur yang ada maka secara logika adalah tidak ada kaitan antara
pelaksanaan prinsip keterbukaan sebelum penawaran umum dengan kesalahan pencatatan
dana maupun indikasi penyalahgunaan dana hasil penawaran umum oleh PT Benakat
Petroleum Energy, Tbk. Keterkaitan yang signifikan adalah pada pelaksanaan prinsip
keterbukaan sesudah penawaran umum karena kasus ini terjadi sesudah penawaran umum
selesai baru permasalahan ini mencuat ke publik. Tetapi tidak ada keterkaitan antara
pelaksanaan prinsip keterbukaan sebelum dan sesudah penawaran umum terkait dengan
kesalahan pencatatan dana dalam laporan dana hasil penawaran umum.

3. PT Benakat Petroleum Energy, Tbk telah mengakui kesalahan pencatatan dana


merupakan kesalahannya dan juga menyatakan siap menerima sanksi dari BEI (ataupun
BAPEPAM-LK) jika kesalahan pencatatan tersebut dinyatakan bersalah. Dengan
pengakuan dan pernyataan siap menerima sanksi maka Benakat telah menyatakan
tanggungjawabnya terhadap segala akibat yang muncul akibat kesalahan pencatatan dana
tersebut. Disamping itu, PT Benakat Petroleum Energy, Tbk juga telah melakukan
klarifikasi terkait dengan kesalahan pencatatan dana tersebut. Selanjutnya terkait dengan
perlindungan investor, perlindungan investor PT Benakat Petroleum Energy, Tbk sampai
saat kini tetap terjaga terkait dengan kesalahan pencatatan dana yang terjadi pada laporan
keuangan konsolidasi untuk 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2010 tersebut dibuktikan
dengan kesediaan PT Benakat Petroleum Energy, Tbk untuk menanggung sanksi yang
akan dikenakan kepadanya.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan
dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan
yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana
pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten.
Penawaran Umum ( Go Public ) secara tahap awal, perusahaan harus melakukan
penawaran umum ( go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi.
Kondisi Emiten sesudah Penawaran Umum. Penawaran umum perdana telah selesai
bukan berarti pekerjaan telah selesai.Dengan selesainya penawaran umum perdana
berarti awal dari kehidupan perusahaandan juga berarti permulaan dari masa depan
perusahaan yang sangat berbeda. Emiten mempunyai kewajiban untuk selalu
menyampaikan informasi penting yangberbentuk laporan berkala dan laporan kejadian
penting. Keterbukaan, atau yang di dalam masyarakat pasar modal lebih dikenal
dengan disclosure, pada saat ini sebenarnya bukanlah monopoli pasar modal.
Keterbukaan juga bukanlah masalah baru karena keharusan melakukan keterbukaan
telah diwajibkan kepada perusahaan, khususnya Perseroan Terbatas, dalam batas-batas
tertentu untuk waktu cukup lama, karena memang merupakan salah satu cara Negara
dalam menjalankan administrasinya.

You might also like