You are on page 1of 11

Mengenal Metode Forecasting

Untuk Kepentingan Bisnis


Anda
Mengenal Metode Forecasting Untuk Kepentingan Bisnis Anda
Apa itu metode forecasting atau peramalan penjualan? Baca penjelasan lengkapnya
di Blog Mekari Jurnal!

Bingung memperkirakan berapa jumlah produk yang harus diproduksi?

Bagi sebagian pelaku usaha terutama usaha menengah dan kecil, menentukan
jumlah produk yang harus diproduksi cukup membingungkan.

Jika memproduksi terlalu banyak ditakutkan tidak laku semua malahan merugi, jika
produksi produk hanya sedikit sementara permintaan banyak maka akan
mengecewakan pembeli dan akibatnya penjualan selanjutnya dapat menurun.

Untuk memperkirakan penggunaan produk agar dapat diproduksi dalam jumlah yang
tepat Anda perlu mengenal metode forecasting atau peramalan penjualan.

Pengertian Metode Forecasting /


Peramalan Penjualan
Metode Forecasting adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta
pengendalian produksi.

Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan
perencanaan yang efektif dan efisien.

Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau


peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya.

Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian pemasaran sehingga


hasilnya sering disebut ramalan permintaan.
Kemudian, hasil tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan
aktivitas perusahaan.

Data dari hasil kegiatan forecasting ini biasanya digunakan untuk memperkirakan
jumlah permintaan pelanggan.

Hal ini berkaitan dengan ketepatan jumlah produk yang akan diproduksi.

Efektivitas produksi berperan sangat penting dalam menjalankan bisnis.

Seorang pengusaha dapat memperkecil pengeluaran dengan penyesuaian jumlah


produksinya.

Tujuan & Fungsi Perkiraan


(Forecasting)
Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa
yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007).

Menurut Heizer dan Render (2009:47), perkiraan atau forecasting memiliki


tujuan sebagai berikut:

a. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta
melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.

b. Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.

c. Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga


dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.

Pola Data Produk dalam


Metode Forecasting
Berikut ini adalah pola data produk dalam metode forecasting atau peramalan
penjualan:
 Data berpola musiman. Pola jenis ini bergerak berulang-ulang dan biasanya
dipengaruhi oleh cuaca dan faktor dari manusia (seperti liburan dan hari besar).
 Data berpola konstan. Pada pola ini data bergerak di sekitar rata-rata secara
stabil. Pola semacam ini cenderung terjadi pada periode waktu yang pendek
sampai menengah.
 Data berpola trend. Pola ini dapat dilihat ketika data memiliki kecenderungan
yang naik atau turun dari waktu ke waktu. Pola ini dipengaruhi oleh faktor
budaya, perubahan pendapatan, dan perubahan populasi.

Jenis Model Forecasting


Adapaun jenis model dalam metode forecasting yaitu:

Jenis model rata-rata bergerak (moving averages model)


Jenis model rata-rata bergerak (moving averages model) merupakan model data
yang menggunakan data permintaan baru untuk melakukan peramalan di masa
yang akan datang yang dapat dirumuskan seperti berikut:

Rata – rata bergerak n Periode = (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n

Jenis model rata-rata bergerak terbobot (weighted moving


averages model)
Jenis model rata-rata bergerak terbobot (weighted moving averages model)
merupakan jenis yang lebih responsif karena melibatkan data yang diberi bobot di
periode selanjutnya.

Jenis model ini dapat dirumuskan seperti berikut:

Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode


n))/(∑(pembobot))

Jenis model pemulusan eksponensial (exponential smoothing


model)
Sedangkan jenis model pemulusan eksponensial (exponential smoothing model)
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)

Dengan penjelasan bahwa Ft merupakan nilai ramalan untuk periode waktu atau t.
Ft-1 adalah nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu atau t-1.

At-1 adalah nilai aktual satu periode yang lalu. Terakhir α merupakan konstanta
pemulusan (smoothing constant).

Indikator untuk Validasi Jenis


Model forecasting
Keseluruhan rumus di atas selanjutnya akan melewati fase validasi dengan
menggunakan sejumlah indikator.

Indikator tersebut diantaranya adalah Men Absolute Deviation (MAD), Mean


Squared Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), tracking signal, dan
Moving Range.

Metode forecasting dibagi menjadi dua, yakni peramalan secara kualitatif dan
peramalan secara kuantitatif. Peramalan secara kualitatif maksudnya adalah
peramalan yang menggunakan pendapat dan analisis yang deskriptif.

Sementara peramalan kuantitatif yaitu peramalan yang berkaitan dengan hitungan


matematis.

Metode Forecasting Kuantitatif


Berikut merupakan beberapa metode peramalan yang sering digunakan.

Adapun yang berikut merupakan kelompok metode peramalan kuantitatif:

1. Time Series
Metode time series atau deret waktu merupakan metode peramalan yang
menghubungkan keterkaitan antara variabel dependen (variabel yang dicari) dengan
variabel independen atau variabel yang mempengaruhinya kemudian dihubungkan
dengan waktu, mingguan, bulan atau tahun.

Jadi di dalam metode deret waktu, variabel yang dicari berupa waktu.

Untuk menggunakan metode peramalan ini, Anda dapat menghitungnya


menggunakan metode smoothing, metode box jenkins, atau metode proyeksi trend
dengan regresi.
2. Metode Kasual (Sebab Akibat)
Metode peramalan kuantitatif yang kedua yaitu metode kasual (casual methods)
atau metode sebab akibat.

Metode ini didasarkan pada keterkaitan antara variabel yang diperkirakan dengan
variabel lain yang mempengaruhinya. Namun, variabel nya bukan dalam bentuk
waktu.

Untuk menghitung atau meramalnya, Anda dapat menggunakan metode regresi dan
korelase, metode input output, atau metode ekonometri

Metode Forecasting Kualitatif


Metode peramalan kualitatif ini sifatnya lebih subjektif dibandingkan dengan
kuantitatif.

Hal ini karena metode peramalan kualitatif dipengaruhi oleh emosi, pendidikan,
intuisi, pengalaman si peramalan sehingga hasil setiap orang akan berbeda.

Meskipun begitu metode kualitatif mendekati tingkat akurasi data aktual jika
dibandingkan dengan metode lain.

Adapun teknik atau metode peramalan kualitatif sebagai berikut:

1. Survei pasar
Metode ini dilakukan dengan cara mencari masukan atau pendapat dari konsumen
yang berpengaruh terhadap rencana pembelian pada saat periode pengamatan.

Survei dapat dilakukan dengan menyebar kuesioner, wawancara langsung atau


telepon.

2. Juri dari opini eksekutif


Untuk melakukan metode ini caranya dengan meminta opini atau pendapat dari
kelompok kecil yang terdiri atas manajer pemasaran, manajer produksi, manajer
teknik, manajer keuangan dan manajer logistik dan hasilnya kemudian digabungkan
dengan model statistik.

3. Gabungan tenaga penjualan


Seperti namanya metode ini menggabungkan setiap penjual kemudian mereka
meramalkan tingkat penjualan di daerah masing-masing yang pada akhirnya
digabungkan di tingkat provinsi dan nasional.
4. Metode Delphi
Metode delphi sebenarnya mirip dengan metode kuisioner, untuk melakukan metode
ini Anda perlu menyebar kuesioner tetapi jawaban dari kuesioner yang terkumpul
disederhanakan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ahli untuk peramalannya.

Kelebihan dari metode ini adalah hasilnya yang akurat dan profesional, sedangkan
kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang cukup banyak karena harus
membuat kuesioner sampai merangkum hasilnya.

Itulah beberapa metode forecasting yang dapat Anda pakai. Forecasting atau
peramalan sangat penting untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi
baik produk maupun jasa.

Sehingga bisnis Anda akan lebih mudah untuk maju. Untuk memudahkan Anda
dalam mengelola stok barang, Jurnal memiliki fitur Inventori.

Dengan demikian, metode forecasting merupakan kegiatan yang penting dalam


sebuah bisnis. Kegiatan forecasting ini sangat berguna untuk mengawasi kegiatan
produksi baik itu dalam perusahaan barang maupun jasa.

Hasil dari kegiatan forecasting ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil
keputusan produksi bahkan hingga pemasaran. Keputusan yang baik merupakan
keputusan yang didasarkan pada pertimbangan apa yang akan terjadi di periode
yang akan datang.

Keputusan produksi atau perencanaan produksi yang efektif ini kemudian mampu
mengurangi pemborosan budget perusahaan.

Pengeluaran budget perusahaan dapat diminimalisir karena sumber daya pada


masa yang akan datang dapat diatur jumlahnya.

Semakin kesalahan dapat diminimalisir maka pendapatan yang akan diterima oleh
perusahaan juga akan semakin besar.

Fitur inventori pada Jurnal memberikan kemudahan dalam mengelola stok, mulai
dari menyimpan daftar stok, hingga menghitung stok secara tepat dengan data
yang realtime.

Dengan Jurnal, Anda juga akan mendapatkan pemberitahuan ketika stok akan
segera habis, sehingga pemesanan stok dapat dilakukan tepat waktu.

Anda juga dapat dengan mudah mengetahui stok barang terlaris dan paling diminati.
Sehingga, Anda tidak akan salah dalam melakukan pemesanan barang.
Aplikasi accounting berbasis web dari Jurnal juga memberikan kemudahan Anda
untuk mengakses laporan perusahaan dimana pun dan kapan pun.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang software akuntansi online Jurnal,
bisa Anda dapatkan di sini.

Itulah penjelasan tentang pengertian dan jenis metode forecastiong atau peramalan
penjualan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain terkait bisnis, keuangan, dan
akuntansi.

Kategori :Business Management


Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Witdya Pangestika
Professional content writer & Freelancer. Bachelor of Economics ~ Universitas
Gadjah Mada

Artikel terkait

Business Management
Pentingnya Storytelling Marketing dalam Sebuah Bisnis
Simon Iqbal Fahlevi

Business Management
Mengoptimalkan Pengelolaan Bisnis Bersama Coffeeland: Strategi Pemasaran
B2B dan Pengelolaan Stok Barang
Tiara Suci

Business Management
Peluang Usaha Makanan Kekinian, Modal Kecil dan Untung Besar
Aldean Moch Rafli
Kelola Pembukuan Online, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Klaim Promo

Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe


Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
 Facebook

 Instagram

 LinkedIn

 YouTube

Home / Business Management / Mengenal Metode Forecasting Untuk Kepentingan Bisnis Anda
Tentang Jurnal
 Tentang Mekari Jurnal
 Mengapa Mekari Jurnal
 Klien Kami
 Integrasi Mekari Jurnal
 Program Referral

Fitur
 Laporan Keuangan
 Akuntansi
 Kas & Transaksi
 Mekari Pay
 Mekari Capital
 Invoice
 Produk & Inventory
 Biaya & Anggaran
 Perpajakan
 Mobile App
 Analisa laporan keuangan berbasis AI

Resources
 Blog
 eBook & Whitepaper
 Brosur Interaktif
 Events
 Mekari University
 Jasa Konsultasi Bisnis
 Dokumentasi API

Perusahaan
 Tentang Mekari
 KarirWe’re Hiring !
 Help Center
 Hubungi Support
 Keamanan
 Privasi
 Syarat & Ketentuan

Jakarta
Mid Plaza 2, Jl. Jenderal Sudirman No.4, Kel. Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10220

Tel: 1500 069


Surabaya
Jl. Ngagel Jaya Selatan No.158, Kel. Pucang Sewu, Kec. Gubeng, Kota Surabaya,
Jawa Timur 60284

Tel: 1500 069


Bandung
Jl. A. Yani No.271A, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat
40114

Tel: 1500 069


Medan
Jl. KH. Zainul Arifin No.152, Kel. Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan,
Sumatera Utara 20151

Tel: 085837818070

© Copyright 2024 PT Mid Solusi Nusantara


View all Mekari products

You might also like