You are on page 1of 29

PENGELOLAAN

DAN PENGHUNIAN
RUMAH KHUSUS

SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN RUMAH TAPAK KHUSUS


DIREKTORAT RUMAH KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
OUTLINE

1. SERAH TERIMA ASET


2. PENGHUNIAN SEMENTARA
SERAH TERIMA ASET
SERAH TERIMA ASET RUMAH KHUSUS

PENYELENGGARAAN RUMAH KHUSUS DIBANGUN UNTUK DISERAHTERIMAKAN


KEPADA:

Pemerintah Daerah
melalui mekanisme Hibah

Kementerian / Lembaga
melalui mekanisme Alih status

PROSES SERAH TERIMA BMN DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DASAR HUKUM SERAH TERIMA ASET RUMAH KHUSUS

1
PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 20/PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN
RUMAH KHUSUS
PASAL 16

1. Penyediaan Rumah Khusus yang telah selesai dibangun diserahterimakan dari Menteri
kepada penerima Penyediaan Rumah Khusus.
2. Proses serah terima barang milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
DASAR HUKUM SERAH TERIMA ASET RUMAH KHUSUS

2
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.06/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA
PASAL 89
Pelaksanaan Hibah BMN berupa tanah dan/ atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang berdasarkan inisiatif Pengelola Barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 huruf a dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
Pengelola Barang melakukan:
1. penelitian data administratif, yaitu:
a. data tanah, sebagaimana tercantum dalam Kartu Identitas Barang (KIB) meliputi tetapi tidak terbatas pada status dan bukti
kepemilikan, lokasi, luas, nilai perolehan dan/ atau nilai buku;
b. data bangunan, sebagaimana tercantum dalam Kartu Identitas Barang (KIB) meliputi tetapi tidak terbatas pada luas, jumlah lantai,
lokasi, tanggal perolehan, dan nilai perolehan dan/atau nilai buku, serta dokumen pendukung seperti Izin Mendirikan Bangunan
(IMB);
c. data calon penenma Hibah, meliputi tetapi tidak terbatas pada identitas calon penerima Hibah;
2. penelitian fisik untuk mencocokkan kesesuaian fisik tanah dan/ atau bangunan dengan data administratif, dalam hal diperlukan;
3. klarifikasi kepada instansi yang berwenang dan berkompeten mengenai kesesuaian data calon penerima Hibah, dalam hal
diperlukan,yang dituangkan dalam berita acara penelitian.

Dalam hal berdasarkan berita acara penelitian sebagaimana dimaksud pada huruf a Hibah dapat dilaksanakan, Pengelola Barang meminta
surat pernyataan kesediaan menerima Hibah kepada calon penerima Hibah.
PROSES HIBAH ASET RUMAH KHUSUS ≤ 10 M
PROSES ALIH STATUS ASET RUMAH KHUSUS DAN
HIBAH ASET RUMAH KHUSUS > 10 M
DOKUMEN SERAH TERIMA/HIBAH RUMAH KHUSUS

DATA INTERNAL / PIHAK SATKER DATA EKSTERNAL / PENERIMA HIBAH

1. TOR 1. Fotocopy Sertifikat Tanah


2. DATIN 2. Fotocopy IMB
3. Rincian Barang 3. Surat Pernyataan kebenaran
4. Daftar Persediaan Barang
sertifikat tanah dan IMB
5. Kontrak DED beserta Addendum
6. Kontrak Fisik dan Addendum
4. Surat Pernyataan kesediaan
7. Kontrak Mebeulair dan Addendum menerima hibah yang ditandatangani
8. Kontrak MK dan Addendum Kepala Daerah
9. Kontrak KMP dan Addendum
10. BAST/PHO/FHO
11. As Built Drawing
12. Foto BMN
PENGHUNIAN
SEMENTARA
PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH
KHUSUS

Dalam rangka pemanfaatan sementara


sambil menunggu proses administrasi
hibah rumah khusus perlu dilakukan
penghunian sementara rumah khusus
yang dilaksanakan setelah dilakukan
serah terima pertama pekerjaan (PHO)
sehingga dapat dilakukan pemeliharaan
dan menjaga supaya tidak terjadi
kerusakan
PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS

BERDASARKAN SE DIRJEN NO 12/SE/DR/2017 TENTANG PENGHUNIAN SEMENTARA


RUMAH KHUSUS

Kepala Satuan Kerja menyampaikan laporan penyelesaian pembangunan


rumah khusus beserta dokumen kelengkapan kepada Direktur Jenderal
Penyediaan Perumahan untuk dilakukan penetapan penghunian sementara

Berdasarkan penetapan SURAT PENGHUNIAN SEMENTARA, Kepala Satuan


Kerja mendorong penerima penyedia rumah khusus untuk menindak lanjuti
Surat Penghunian Sementara dengan :

Melakukan seleksi berdasarkan Menetapkan penerima manfaat Melakukan sosialisasi tata cara
prioritas kebutuhan untuk penerima rumah khusus penghunian sementara rumah khusus
manfaat yang akan menghuni atau kepada penghuni paling sedikit
bertempat tinggal pada rumah mencakup hak, kewajiban, dan larangan
khusus yang telah selesai
pembangunannnya
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS

Kasatker mengajukan permohonan penghunian sementara rumah khusus


kepada Dirjen Penyediaan Perumahan dilampiri BAST pertama pekerjaan
(PHO)

Dirjen menerbitkan Surat Penghunian Sementara Rumah Khusus kepada


Kepala Daerah penerima manfaat

Kepala Daerah penerima manfaat menerbitkan SK Kepala Daerah tentang


penghunian sementara Rumah Khusus sesuai dengan proposal dan jumlah
rumah terbangun melalui mekanisme seleksi yang dilaksanakan sejak masa
pelaksanaan pembangunan
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS

Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada


penerima manfaat mengenai tata cara penghunian sementara rumah khusus
yang di dalamnya memuat tentang hak, kewajiban dan larangan

Melakukan penghunian penerima manfaat terhadap rumah khusus yang


telah dibangun

Pemerintah Daerah melaporkan SK Penghunian kepada Ditjen Penyediaan


Perumahan cq. Direktorat Rumah Khusus
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN DALAM PENGHUNIAN SEMENTARA

Hak, Kewajiban dan Larangan dalam penghunian sementara dibuat dalam rangka
mewujudkan tertib penghunian dan kerukunan antar penghuni rumah khusus

Hak, Kewajiban dan Larangan tersebut dibuat dalam bentuk peraturan oleh penerima
penyediaan rumah khusus dan hal itu harus diinformasikan dan disosialisasikan kepada
penerima manfaat rumah khusus setelah ditetapkan Kepala Daerah tentang penerima
manfaat penyediaan rumah khusus

Hak, Kewajiban dan Larangan dalam Penghunian Sementara paling sedikit mengatur :
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN DALAM PENGHUNIAN SEMENTARA

HAK PENGHUNI

Menghuni dan memanfaatkan rumah khusus serta prasarana, sarana, dan


utilitas umum yang ada sesuai peruntukan dan fungsinya;

Mendapatkan kenyamanan dan ketentraman dalam menghuni rumah


khusus; dan

Memanfaatkan rumah khusus untuk kegiatan usaha secara terbatas tanpa


membahayakan atau mengganggu fungsi lahan
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN DALAM PENGHUNIAN SEMENTARA

Memperbaiki kerusakan-
KEWAJIBAN kerusakan yang wajar baik
Dalam hal habis jangka
waktu hunian atau
perorangan maupun memutuskan kesepakatan
Menghuni rumah khusus kelompok tanpa mengubah dalam menghuni rumah
setelah ditetapkan sebagai desain dan bentuk khusus maka wajib
penerima manfaat rumah bangunan; mengembalikan rumah
khusus; khusus dalam keadaan baik
Membuang sampah setiap
paling lambat 1 (satu) bulan
Mengikuti Sosialisasi dan hari pada tempat yang
setelah berakhirnya
bimbingan teknis dari disediakan secara baik dan
penghunian
penerima bantuan rapi
penyediaan rumah khusus
tentang tata cara penghunian Menyampaikan laporan
Rumah Khusus sebagai kepada penerima bantuan
penghuni; penyediaan rumah khusus
apabila terdapat kerusakan
Melakukan pemeliharaan pada rumah khusus yang
rumah khusus serta membutuhkan perawatan
prasarana, sarana, dan utilitas akibat terjadinya kesalahan
umum yang ada sehingga konstruksi atau keadaan
terpelihara dengan baik kahar (force majeure); dan
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGHUNIAN SEMENTARA RUMAH KHUSUS
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN DALAM PENGHUNIAN SEMENTARA

LARANGAN BAGI PENERIMA MANFAAT

Menyerahkan atau me-


Menyewakan atau meng-
mindahtangankan sebagian
alihfungsikan bangunan
atau seluruhnya bangunan
rumah khusus serta Membuat keributan yang
rumah khusus serta
prasarana, sarana, dan dapat mengganggu
prasarana, saran, dan
utilitas umum kepada pihak keamanan dan kenyamanan
utilitas umum kepada pihak
lain dengan alasan apapun; lingkungan; dan
lain;
Memusnahkan/
Mengubah sebagian atau
menghilang-kan bentuk Menjual/ memakai/
seluruh bentuk bangunan
rumah khusus serta meproduksi narkoba dan
rumah khusus serta
prasarana, sarana, dan utilitas minuman keras, berjudi,
prasarana, sarana, dan utilitas
umum; serta berbuat maksiat.
umum;

Merusak seluruh atau


Memanfaatkan rumah khusus sebagian komponen rumah
tidak sesuai peruntukan dan khusus;
fungsinya;
TERIMA KASIH
LAMPIRAN 1

CHECKLIST SK
PENGHUNIAN,
DOKUMEN EKSTERNAL,
DAN DOKUMENTASI
RUSUS 2006 SD 2018
SK PENGHUNIAN, DOKUMEN EKSTERNAL, DAN DOKUMENTASI

*KHUSUS TA 2018

STATUS PER 4 Desember 2019


SK PENGHUNIAN, DOKUMEN EKSTERNAL, DAN DOKUMENTASI

STATUS PER 4 Desember 2019


*KHUSUS TA 2018
SK PENGHUNIAN, DOKUMEN EKSTERNAL, DAN DOKUMENTASI

STATUS PER 4 Desember 2019


*KHUSUS TA 2018
SK PENGHUNIAN, DOKUMEN EKSTERNAL, DAN DOKUMENTASI

*KHUSUS TA 2018
STATUS PER 4 Desember 2019
SK PENGHUNIAN, DOKUMEN EKSTERNAL, DAN DOKUMENTASI

*KHUSUS TA 2018

STATUS PER 4 Desember 2019


PROGRES SERAH TERIMA RUMAH KHUSUS TA 2006 - 2018
LAMPIRAN 2

PERMASALAHAN
PERMASALAHAN SERAH TERIMA ASET RUMAH KHUSUS

Dokumen kelengkapan serah terima aset TA 2006-2014 yang telah


dilikuidasi ke Satuan Kerja Pengembangan Perumahan tidak terorganisasi
dengan baik, sehingga pengumpulan dokumen terhambat.

Pihak pemerintah daerah belum menyampaikan dokumen yang dibutuhkan


dalam rangka hibah yaitu bukti pemilikan tanah, IMB dan surat kesediaan
menerima hibah rumah khusus beserta mebeulair dan PSUnya (jika terdapat
mebeulair dan PSU);

Banyaknya status tanah lokasi rumah khusus yang belum dikuasai oleh
Pemerintah Daerah, sehingga sertifikat tidak dapat terbit.
PERMASALAHAN PENGHUNIAN RUMAH KHUSUS

Perubahan peruntukan dalam proposal yang diajukan pihak penerima

Proses seleksi calon penghuni dari penerima bantuan memakan waktu


yang lama, hal ini mengakibatkan penghuni belum bisa langsung menempati
rumah setelah rumah khusus selesai dibangun

Pengadaan sambungan listrik dan air yang menjadi kewajiban pemda tidak
sejalan dengan proses pembangunan rumah khusus

You might also like