You are on page 1of 15

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA

Mengungkapkan fakta alam secara objektif

Fase e
Kelas x smA

Oleh: Muhamad Sopian, S.Pd.


Informasi Umum
Nama : Muhamad Sopian, S. Pd.
Instansi : SMA Negeri 1 Tamban Catur
Tahun Pelajaran : 2023−2024
Jenjang / Kelas : SMA / X
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 270 Menit atau 2 X 3 Pertemuan (1 JP =45 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi


informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara

Domain : Menyimak

Tujuan 10.1 Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias


dalam monolog berupa paparan laporan hasil
observasi dengan kritis dan reflektif.
10.2 Memahami dan menganalisis gagasan dalam paparan
laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif.

1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang


Pertanyaan Esensial :
objektif?
2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk
mendukung hasil observasi kita?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?

Memahami dan menyajikan


Pengetahuan/Keterampilan :
Esensial
Menyimak, teks laporan observasi, struktur teks, informasi
Kata Kunci :

 Mempersiapkan pembelajaran
 Menyiapkan LK
Deskripsi Umum :  Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup
 Refleksi
Pembelajaran
 Mengerjakan asesmen

Profil Pelajar Pancasila


Bernalar kritis, yang ditunjukkan melalui menganalisis isi teks laporan hasil observasi secara kritis.

Sarana dan Prasarana


Buku paket, pulpen, buku catatan, KBBI luring/daring, PUEBI luring/daring, meja, kursi, ruang
kelas, internet, aplikasi mengajar, dan lingkungan sekitar.
Sasaran Peserta Didik
Peserta didik reguler
Jumlah Peserta Didik
Maksimal 32 Peserta didik
Ketersediaan Materi
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK

Model Pembelajaran
Tatap muka
Jenis Asesmen
 Tertulis
 Performa

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan siswa
 Individu
 Berpasangan
 Berkelompok
Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
 Permainan
 Simulasi
 kolaboratif

Materi Ajar, Alat dan Bahan, Perkiraan Biaya


Materi Ajar
 Buku paket peserta didik yang diwajibkan sekolah
 Buku penunjang yang relevan
 PUEBI daring : https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
 Video pembelajaran / slide power point
 Internet
Alat dan Bahan
 Alat perekam suara dan video
 Laptop
 Kertas
 Pulpen
 Pelantang suara
Perkiraan Biaya
Fotokopi teks, yaitu perkiraan 36 peserta didik x @Rp200,00= Rp7.200,00

Materi Pembelajaran
a. Pengertian laporan hasil observasi
Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui
proses pengamatan.
b. Pengertian objektif
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh
karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar
dapatkan.
c. Struktur laporan hasil observasi
1) Pernyataan umum atau klasifikasi Bagian ini berisi pembuka atau pengan tar hal tentang yang
akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar
pemahaman terhadap hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama
ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara
umum.
2) Deskripsi bagian Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari
objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini
adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.
3) Deskripsi manfaat atau kesimpulan Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi,
baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum.
d. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah
Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer memiliki
bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang
tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki
bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.
Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut
dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas
suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau hasil pengamatan
lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi- diskusi resmi, seperti simposium, seminar,
atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran
yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi lapangan.
Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut.
1) Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.
2) Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap
masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil
observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari
satu bagian.
3) Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuat pada bagian
pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi.
Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan
dalam bagian pendahuluan.

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan
observasi?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (70 menit)


 Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap paparan materi yang
disampaikan tentang Pengertian laporan hasil observasi
 Peserta didik mengamati dan menyimak dengan baik paparan materi baik berupa
tayangan gambar atau video yang disampaikan oleh guru

 Peserta didik diberikan bimbingan oleh guru melalui kegiatan diskusi.


 Peserta didik diminta untuk menjawab pertannyaan yang di ajukan oleh guru.
1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk mendukung hasil observasi kalian?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?
 Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung
 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui buku / internet / perpustakaan /
bertanya kepada guru.
 Peserta didik menyajikan hasil karya pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
 Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
terhadap masalah yang ditemukan.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai pengertian teks
observasi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan kedua
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan
prediksi?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (70 menit)


 Guru menyiapkan teks Belalang Anggrek yang sudah dibagi menjadi 4–5 bagian ke
dalam amplop yang berbeda.
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4–5 siswa.
 Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan terkait “tabel prediksi”
 Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks Belalang Anggrek kepada
setiap kelompok.
 Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop masing-masing secara
bergiliran dan siswa lain menyimak.
 Setelah seluruh siswa membacakan bagian wacananya, siswa mengecek tabel prediksi
yang telah diisi dengan informasi yang didapat.
 Siswa mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa lain. Mereka juga dapat
bertukar informasi terkait pernyataan yang didapat.
 Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan informasi yang
didapat dari wacana yang diperdengarkan.
 Siswa lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada perbedaan informasi
yang disampaikan.
 Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah disampaikan.
 Siswa diperbolehkan membuka buku untuk mengecek informasi yang
didapat.Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka terhadap masalah yang ditemukan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai Menyimak Teks
Laporan Observasi secara Kritis.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya. Guru
dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan ketiga
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan
negosiasi?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
 Peserta didik diminta untuk menyimak video tentang belalang anggrek yang dapat
diakses dengan memindai kode QR pada buku. Guru dapat menayangkan video tersebut
di depan kelas jika siswa tidak memungkinkan mengakses video tersebut.
 Peserta didik membandingkan informasi yang didapat dari teks dengan video yang
ditonton.
 Guru mengajak siswa untuk mempelajari materi pada aktivitas 2 tentang struktur teks
laporan hasil observasi.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika tidak memahami materi
tersebut.
 Secara individu, siswa mengidentifikasi struktur teks Tonggeret yang dibacakan oleh
guru (guru dapat merekamnya terlebih dahulu)

 Peserta didik mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam kelompok. Beberapa


perwakilan siswa menyampaikan hasil diskusinya.
 Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan kunci jawaban
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
 Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
terhadap masalah yang ditemukan.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai Struktur laporan
hasil observasi yang disajikan secara ilmiah.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya. Guru
dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap
positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menambah  Remedial dapat diberikan kepada peserta
wawasan peserta didik mengenai materi didik yang capaian kompetensi dasarnya
pembelajaran yang dapat diberikan kepada (KD) belum tuntas.
peserta didik yang telah tuntas mencapai  Guru memberi semangat kepada peserta
kompetensi dasar (KD). didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak  Guru akan memberikan tugas bagi peserta
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan didik yang belum tuntas dalam bentuk
peserta didik. pembelajaran ulang, bimbingan perorangan,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta belajar kelompok, pemanfaatan tutor
didik yang sudah mencapai ketuntasan sebaya bagi peserta didik yang belum
belajar diberi kegiatan pembelajaran mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
pengayaan untuk analisis penilaian.
perluasan atau pendalaman materi

Glosarium
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui
proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena,
baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan. Membran: selaput,
kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya. Predator:
hewan pemangsa hewan lain.

Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
Lembar Kerja

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas X
Topik : lingkungan sekolah

Petunjuk Kerja!
1. Amatilah keadaan sekitar lingkungan sekolah!
2. Catatlah peristiwa atau objek yang diamati!
3. Informasi-informasi yang telah dicatat, lalu dituangkan dalam kerangka karangan.
Kerangka laporan yang telah dibuat, lalu dikembangkan menjadi sebuah laporan hasil
observasi. Kalimat-kalimat dalam paragraf laporan tersebut harus memperhatikan
penggunaan EBI dan keefektifan kalimat.
Tulislah kerangka teks laporan hasil observasi berupa definisi umum, deskripsi bagian, dan
deskripsi manfaat
Struktur teks Kalimat
Definisi umum
Deskripsi bagian
Deskripsi manfaat

4. Susunlah teks laporan hasil observasi bermuatan budaya dengan menyusun kerangka teks
yang telah kamu buat menjadi teks yang runtut, logis, sistematis dengan ejaan yang
benar, pilihan kata yang tepat, kalimat efektif, dan paragraf yang utuh dan padu. Teks
laporan hasil observasi yang telah disusun sebaiknya dibaca dan diteliti kembali. Jika
menemukan kesalahan dalam
struktur kalimat atau ejaan yang digunakan dalam laporan, benahilah!

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas X
Topik : Si Hidung Panjang Khas Kalimantan

Si Hidung Panjang Khas Kalimantan

Bekantan (Nasalis larvatus) atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau
Kalimantan. Bekantan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.
Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas, yaitu hidung yang panjang dan
besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Seperti primata lainnya, hampir seluruh bagian
tubuhnya ditutupi oleh rambut (bulu), kepala, leher, punggung dan bahunya berwarna coklat
kekuning-kuningan sampai coklat kemerah-merahan, kadang-kadang coklat tua. Dada, perut dan
ekor berwarna putih abu-abu dan putih kekuning-kuningan.
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan
berat mencapai 24 kg. Monyet betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga
memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengonsumsi makanannya. Selain buah-
buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun- daunan, yang menghasilkan banyak gas
pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang membuat perut bekantan jadi
membuncit.
Hewan ini tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai (mangrove) di pulau
Borneo. Monyet Belanda ini hidup di ekosistem tepi sungai, terutama di bagian muara sungai,
bahkan di antara mereka ada yang menempati habitat hingga mencapai 60 sampai 300 kilometer
jauhnya ke arah pedalaman.
Monyet endemik Kalimantan ini merupakan satwa diurnal dan arboreal. Satwa diurnal, artinya
mereka beraktivitas mulai saat matahari terbit hingga sebelum matahari terbenam. Aktivitas yang
biasa dilakukan Bekantan adalah mencari makan, minum, bersosialisasi pada anggota koloninya,
mengasuh anak, dan mencari kutu di tubuh kawannya. Ketika malam, bekantan akan tidur
hingga matahari terbit di keesokan harinya. Sedangkan sebagai satwa arboreal, si hidung panjang
ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di kanopi pohon. Namun jika dalam keadaan
terpaksa,
mereka sering ditemukan turun ke permukaan tanah untuk mencari makan atau air, sambal
merangkak menuju pohon istirahatnya atau ke pohon pakan lainnya.
Bekantan menjadi salah satu objek riset dan penelitian. Selain itu, bekantan juga menjadi salah
satu objek wisata (ekowisata) untuk mempelajari kehidupan bekantan dan sebagai
pembelajaran dalam menambah ilmu pengetahuan. Hilangnya bekantan juga dapat berdampak
pada turunnya kualitas lahan basah. Hilangnya bekantan secara alami juga berpengaruh pada
turunnya populasi macan dahan Kalimantan. Dapat dikatakan bahwa bekantan adalah primata
unik di Kalimantan yang menjadi simbol baik dan sehatnya hutan di Kalimantan.

1. Identifikasikanlah 3 fakta yang diperoleh melalui pengamatan pada teks yang berjudul Si
Hidung Panjang Khas dari Kalimantan!

Fakta Kutipan kalimat


1.
2.
3.
2. Tuliskan informasi yang terdapat pada masing-masing paragraf pada teks tersebut!

Paragraf Isi/Pokok Informasi


Satu
Dua
dst.

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas X
Topik : Pelaksanaan Pilkada Sistem Noken di Papua

Pelaksanaan Pilkada Sistem Noken di Papua

Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah Provinsi
Papua. Sistem noken ini merupakan bagian dari kearifan lokal dalam demokrasi
kemasyarakatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadikan noken sebagai bagian penting
dalam pelaksanaan pilkada di Papua, khususnya untuk masyarakat Papua yang berada di daerah
pegunungan. Pilkada pada 2017 sistem noken dilakukan di Kabupaten Puncak, Yahokimo, Lani
Jaya, Tolikara, Dogiyai, Intan Jaya, dan Jayawijaya.
Sistem noken dapat diklasifiaksikan menjadi dua pola, yaitu pola bigman dan pola noken
gantung. Sampai saat ini kedua pola tersebut masih digunakan. Noken sebagai wakil suara atau
pola bigman adalah suara diserahkan dan diwakilkan kepada kepala suku. Pemilik hak politik
bisa mewakilkan hak pilihnya kepada orang lain atau tidak perlu mendatangi tempat
pemungutan suara. Sistem noken dengan pola gantung, yaitu setiap orang memasukan suara dan
masyarakat lain menyaksikan hak suara tersebut masuk ke kantong partai yang sebelumnya
telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Masyarakat memutuskan secara bersama siapa yang akan dipilih, kemudian menunjuk
wakilnya untuk memberikan suara mereka.
Dengan demikian, sistem noken adalah salah satu kekayaan budaya pada bidang politik yang
diakui di Indonesia. Setiap pemilikdapat memberikan hak suara sesuai kontek budayanya.

1. Bacala teks “Pelaksanaan Pilkada Sistem Noken di Papua” dengan seksama!


 Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?
 Mengapa noken ditetapkan sebagai sistem Pemilu di Papua?
 Apa manfaat noken bagi masyarakat Papua?
2. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
3. Presentasikan hasil kerjamu dalam kelompokmu

Lembar Penilaian

Rubrik penilaian identifikasi struktur teks LHO

Nilai dan Kriteria


No Aspek Penilaian
Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Pemahaman isi Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah
teks Mengidentifikasi Mengidentifikasi mengidentifikasi Mengidentifikasi
seluruh struktur satu struktur dua struktur seluruh struktur
teks dengan teks teks. teks
benar
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa tidak
Menyampaikan Menyampaikan menyampaikan menyampaikan Menyampaikan
alasan seluruh alasan sebagianalasan alasan, tetapi alasan
yang yang tidak logis.
disampaikan disampaikan
dengan logis. dengan logis
Bahan Bacan Siswa
Tamban Catur, Juli 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tamban Catur, Guru Mata Pelajaran,

Sri Sunarsih, S.Pd. Muhamad Sopian, S.Pd.


NIP. 197211071998012002 NIP. 198902072020121006

You might also like