Professional Documents
Culture Documents
Bioanorganik
Bioanorganik
PENDAHULUAN
2.1 Mekanisme Tembaga (Cu) dan Zeng (Zn) Dalam Metabolisme Tubuh
2.1.1Mekanisme Tembaga (Cu) Dalam Metabolisme Tubuh
Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan
hemoglobin, dan proses fisiologi dalam tubuh. Tembaga di temukan
dalam protein plasma, seperti seruplasmin yang berperan dalam
pembebasan besi dari sel ke plasma. Tembaga juga merupakan komponen
dari protein darah, antara lain eritrokupin dalam eritrosit yang berperan
dalam metabolisme oksigen. Tembaga merupakan bagaian dari enzim-
enzim dalam sel jaringan, berperan dalam aktivitas enzim pernafasan,
sebagai kofaktor bagi enzim tironase dan sitokrom oksidase.
Tembaga merupakan kofaktor penting untuk enzim oksidase yang
mengkatalisis reaksi oksidasi–reduksi di berbagai jalur metabolisme.
Enzim yang bergantung pada tembaga ini, atau kuproenzim, berpartisipasi
dalam, misalnya produksi energi (ATP), metabolisme zat besi,
pembentukan jaringan ikat, dan transmisi saraf.
Unsur tembaga yang terdapat dalam makanan melalui saluran
pencernaan diserap dan diangkut melalui darah. Segera setelah masuk
peredaran darah, unsur tembaga akan berikatan dengan protein albumin.
Kemudian diantarkan dan dilepaskan kepada jaringanjaringan hati dan
ginjal lalu berikatan dengan protein membentuk enzim-enzim, terutama
enzim seruloplasmin yang mengandung 90–94% tembaga dari total
kandungan tembaga dalam tubuh. Ekskresi utama unsur ini ialah melalui
empedu, sedikit bersama air seni dan dalam jumlah yang relatif kecil
bersama keringat dan air susu. Jika terjadi gangguan-gangguan pada rute
pembuangan empedu, unsur ini akan diekskresi bersama air seni.
Tembaga (Cu) memiliki peran penting dalam proses pembentukan
hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam darah:
Absorpsi dan Transportasi Oksigen: Cu membantu dalam penyerapan
zat besi oleh usus, yang kemudian digunakan untuk membentuk
hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin ini kemudian
membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Pembentukan Struktur Molekuler: Cu juga diperlukan untuk
membantu pembentukan struktur molekuler hemoglobin. Cu
membantu dalam proses pembentukan ikatan antara asam amino, yang
penting untuk struktur dan fungsi hemoglobin.
Perlindungan Terhadap Oksidasi: Cu juga berperan dalam melindungi
hemoglobin dari kerusakan akibat oksidasi. Ini membantu menjaga
stabilitas dan fungsi hemoglobin dalam mengangkut oksigen.