Professional Documents
Culture Documents
Makalah Anabolisme Karbohidrat
Makalah Anabolisme Karbohidrat
MAKALAH
Biokimia
Disusun oleh :
Kelompok 9
S1 BIOLOGI
Februari 2017
BAB I
PENDAHULUAN
3. Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin
difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi UTP + Glukosa 1-fosfat
1. Glukokinase
Glukosa + ATP à Glukosa-6-fosfat + ADP
2. Fosfofruktokinase
Fruktosa-6-fosfat + ATP à fruktosa-1,6-difosfat + ADP
3. piruvatkinase
Fosfenol piruvat + ADP à asam piruvat + ATP
Enzim glikolitik yang terdiri dari glukokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase
mengkatalisis reaksi yang ireversibel sehingga tidak dapat digunakan untuk sintesis glukosa.
Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversibel tersebut, maka proses glukoneogenesis
berlangsung melalui tahap reaksi lain. Reaksi tahap pertama glukoneogenesis merupakan
suatu reaksi kompleks yang melibatkan beberapa enzim dan organel sel (mitokondrion), yang
diperlukan untuk mengubah piruvat menjadi malat sebelum terbentuk fosfoenolpiruvat.
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu,
reaksi terang (memerlukan cahaya) terjadi di tilakoid (grana) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya) yang terjadi di stroma.
a. Reaksi terang
Pada tahap pertama, energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah
menjadi bentuk energi kimia, ATP, dan senyawa pereduksi NADPH, proses ini disebut tahap
reaksi terang (Poedjiadi, 2005). Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai untuk mereduksi
NADP+ menjadi NADPH, dan O2 dilepaskan sebagai hasil samping reaksi fotosintesis.
Reaksi ini juga dirangkaikan dengan reaksi endergonik, membentuk ATP dari ADP + Pi.
Pembentukan ATP dari ADP + Pi, merupakan suatu mekanisme penyimpanan energi
matahari yang diserap kemudian diubah menjadi bentuk energi kimia. Proses ini disebut
fosforilasi fotosintesis atau fotofosforilasi. Pada reaksi terang yang terjadi di grana, energi
cahaya memacu pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Fotosistem
adalah tempat berkumpulnya beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis. Aliran elektron
melalui sistem transpor menghasilkan ATP dan NADPH. ATP dan NADPH dapat terbentuk
melalui jalur non siklik, yaitu elektron mengalir dari molekul air, kemudian melalui
fotosistem II dan fotosistem I. Elektron dan ion hidrogen akan membentuk NADPH dan
ATP. Oksigen yang dibebaskan berguna untuk respirasi aerob. Pusat reaksi pada fotosistem I
mengandung klorofil a, disebut sebagai P700, karena dapat menyerap foton terbaik pada
panjang gelombang 700 nm. Pusat reaksi pada fotosistem II mengandung klorofil a yang
disebut sebagai P680, karena dapat menyerap foton terbaik pada panjang gelombang 680 nm
(Poedjiadi, 2005).
2. Kemosintesis
Kemosintesis terjadi pada organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof, yang mampu
menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan dari zat-zat anorganik dengan bantuan
energi kimia, yang dimaksud dengan energi kimia di sini adalah energi yang diperoleh dari
suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi (Wirahadikusumah, 1983). Kemampuan
mengadakan kemosintesis ini, terdapat pada mikroorganisme dan bakteri autotrof. Bakteri
Sulfur yang tidak berwarna memperoleh energi dari proses oksidasi senyawa H2S. Jangan
disamakan dengan bakteri sulfur yang berwarna kelabu-keunguan yang mampu mengadakan
fotosintesis karena memiliki klorofil, dengan reaksi sebagai berikut:
H2S +
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai
sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan
asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya
bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut
memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu. Bakteri besi memperoleh
energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri). Bakteri Nitrosomonas
dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium
Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi:
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Anabolisme karbohidrat adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam
amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa
tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga,
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
2. Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor sederhana
mencakup glikogenesis dan glukeogenesis. Contoh dari anabolisme karbohidrat
adalah Fotosintesis dan kemosintesis.
DAFTAR RUJUKAN