Professional Documents
Culture Documents
Form Csms Rev.01
Form Csms Rev.01
Risk Assessment ID :
Risk Level :
Nomor Kontrak :
Nama Pekerjaan :
Nama Kontraktor :
Tanggal Penilaian :
Tempat Penilaian :
1.9.2 Induksi
1.9.2 bagi bagi
Induksi karyawan baru baru
karyawan
1.9.3 Rapat HSSE ?
1.9.4 Program Inspeksi HSSE
1.9.5 Promosi HSSE
1.9.6 Apakah ada komunikasi yang baik antara
supervisor dan bawahan dalam hal HSSE atau
keselamatan kerja?
2.2.3 Kimia?
V. Orientasi Lapangan
5.1 Kondisi Lapangan dimana pekerjaan akan
dilaksanakan:
5.1.1 Apakah jalan menuju proyek dan lokasi
kerja sudah siap?
5.1.2 Apakah kontraktor memiliki area kerja
yang memadai?
5.1.3 Apakah sarana komunikasi untuk dalam
maupun di luar kerja tersedia?
5.1.4 Apakah lokasi untuk daerah sampah
untuk semua kontraktor tersedia?
5.2 Apakah ada sistem alarm dan apakah
karyawan kontraktor memahaminya?
NO POKOK BAHASAN YA TIDAK N/A CATATAN
5.3 Apakah rute keselamatan dan tempat
berkumpul untuk perhitungan personil disaat
darurat telah ditentukan?
5.4 Tersedianya perlengkapan untuk melaporkan
keadaan darurat :
5.4.1 Sistem Pagging?
5.4.4 Lain-lain?
Catatan :
· Untuk Background Merah masa pemenuhan ketidaksesuaian maksimal 1 minggu
(7 hari kalender)
· Background Merah adalah hal yang wajib dipenuhi oleh Mitrakerja sebelum melakukan
mobilisasi barang, peralatan atau orang ke Lokasi proyek
· Mobilisasi dapat dilakukan apabila seluruh jawaban YA
Jika jawabannya TIDAK atau Not Applicable (N/A ) harus melangisi kolom catatan
Kesesuaian
No HSE Performance Target Realisasi
(%)
I Leading Indicator
1 HSSE Meeting
2 Safety & Intervention Program
3 Audit/Inspeksi HSSE
4 Emergency Drill
5 Insiden Investigasi
6 Training HSSE
7 Tindak Lanjut hasil audit/inspeksi/WIP
8 Lainya....................
II Lagging Indicator
1 Jumlah Nearmis
2 Jumlah First Aid
3 Jumlah Recordable Case :
- Fatality
- Loss Time
- Restricted Work Day Case
- Medical Treatment
4 Environmental Case :
- Spill
- Hydrocarbon Release
- Non Compliance Case
5 Fire / Explosion
6 Property Damage
Rata-Rata Persentase Kesesuaian
Disetujui
Perwakilan Perusahaan Perwakilan Kontraktor
(Nama)
(Nama)
Catatan:
1. Jumlah Leading dan Lagging Indikator dapat disesuaikan dengan lingkup pekerjaan
2. Target HSSE Performance disesuaikan dengan kebutuhan operasi perusahaan
3. Pencapaian performance: Diatas Target (>100 %), Sesuai Target (90 – 100 %), Dibawah Target (<90 %)
LAMPIRAN 18 – TKO No. B8-004/PHE04000/2021-S9-F009 Rev.1
Target Tanggal
No Deskripsi ketidaksesuaian Tindakan perbaikan PIC Status Bukti
Penyelesaian Penyelesaian
Dibuat Oleh,
(Tempat, Tanggal Tahun)
Fungsi pengguna (user)
LAMPIRAN 20 – TKO No. B8-004/PHE04000/2021-S9-F010 Rev.1
Risk Assessment ID :
Risk Level :
Nomor Kontrak :
Nama Pekerjaan :
Nama Kontraktor :
Tanggal Penilaian :
Tempat Penilaian :
Berikan penilaian pada form dibawah berdasarkan pada Kriteria Evaluasi Penilaian Berjalan (PB), implementasi
aspek-aspek K3LL dan Rencana K3LL (HSSE Plan) yang telah disepakati dalam Kontrak.
Nilai Bobot/
No Elemen N/A Nilai
Persentase
0 3 6 10
A. RENCANA K3LL
1 Kepemimpinan dan Komitmen* 10% 0.00
Catatan:
· Elemen 1, Elemen 2, Elemen 4.1 dan Elemen 5.1 merupakan elemen mandatory/wajib dengan nilai minimum 6.
· Total bobot untuk Rencana K3LL adalah. Apabila berdasarkan sifat pekerjaan ada beberapa elemen yang tidak
berlaku (N/A), maka dihitung proporsional sehingga total tetap. Apabila ada ketentuan dari penerimaan bersyarat
(conditional acceptance) untuk elemen tertentu, maka ketentuan tersebut juga dimasukkan dalam kriteria penilaian
elemen tersebut.
Ikhtisar
Nilai numerik di bawah ini adalah peringkat pembobotan yang dihitung berdasarkan penilaian saat audit dilakukan.
Total merupakan skor keseluruhan hasil Audit .
*Keterangan (*Kolom Keterangan Harus diisi dengan sesuai catatan/ temuan saat audit dilengkapi dengan
due date yang jelas)
Risk Assessment ID :
Risk Level :
Nomor Kontrak :
Nama Pekerjaan :
Nama Kontraktor :
Tanggal Penilaian :
Tempat Penilaian :
Berikan penilaian pada form dibawah berdasarkan pada Kriteria Evaluasi Penilaian Akhir (PA), implementasi aspek-
aspek K3LL dan Rencana K3LL (HSSE Plan) yang telah disepakati dalam Kontrak.
Nilai
No Elemen N/A
0 3 6 10
A. RENCANA K3LL
1 Kepemimpinan dan Komitmen*
Catatan:
· Elemen 1, Elemen 2, Elemen 4.1 dan Elemen 5.1 merupakan elemen mandatory/wajib dengan nilai minimum 6.
· Total bobot untuk Rencana K3LL adalah. Apabila berdasarkan sifat pekerjaan ada beberapa elemen yang tidak
berlaku (N/A), maka dihitung proporsional sehingga total tetap. Apabila ada ketentuan dari penerimaan bersyarat
(conditional acceptance) untuk elemen tertentu, maka ketentuan tersebut juga dimasukkan dalam kriteria penilaian
elemen tersebut.
Ikhtisar
Nilai numerik di bawah ini adalah peringkat pembobotan yang dihitung berdasarkan penilaian saat audit dilakukan.
Total merupakan skor keseluruhan hasil Audit .
Bobot/
Nilai
Persentase
10% 0.00
10% 0.00
1/6 0.00
1/6 0.00
1/6 0.00
1/6 0.00
1/6 0.00
1/6 0.00
10% 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
1/8 0.00
10% 0.00
1/4 0.00
1/4 0.00
1/4 0.00
1/4 0.00
10% 0.00
1/5 0.00
1/5 0.00
1/5 0.00
1/5 0.00
1/5 0.00
10% 0.00
1/2 0.00
1/2 0.00
10% 0.00
1/2 0.00
1/2 0.00
10% 0.00
0.00
0.00
Disetujui oleh
Risk Assessment ID :
Risk Level :
Nomor Kontrak :
Nama Pekerjaan :
Nama Mitra Kerja :
Tanggal Verifikasi :
Tempat Verifikasi :
Team Verifikator Lapangan : 1. 3.
2. 4.
Element / Sub Element Deskripsi Element / Sub Element Catatan Sebelum Kunjungan Lapangan Catatan Hasil Kunjungan Lapangan
Nama : Nama :
Jabatan : Jabatan :
LAMPIRAN 16 – TKO No. B8-004/PHE04000/2021-S9-F007 Rev.1
Risk Assessment ID :
Risk Level
Nama Pekerjaan
Nama Kontraktor
Tanggal Audit
Lokasi Kerja (SHU/Regional/
Divisi/Department)
Lingkari nomor yang paling mewakili evaluasi ini didasarkan pada kriteria untuk tujuan peringkat terlampir
A B C D Subtotal Factor
ELEMEN 1 - KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN
1.1 KOMITMEN HSSE MELALUI
KEPEMIMPINAN
0 3 6 10
SUBTOTAL 6 6 X1
ELEMEN 2 - TUJUAN KEBIJAKAN HSSE DAN STRATEGI
2.1 DOKUMEN KEBIJAKAN HSSE 0 3 6 10
2.2 SASARAN STRATEGI HSSE BERKALA
(TAHUNAN)
0 3 6 10
SUBTOTAL 12 6 X1/2
ELEMEN 3 - ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, SUMBER DAYA, STANDAR DAN DOKUMENTASI
3.1 STRUKTUR ORGANISASI UNTUK
PENGELOLAAN K3LL
0 3 6 10
3.2 PELATIHAN HSSE UNTUK PARA
MANAJER, PENYELIA
0 3 6 10
3.3 PELATIHAN HSSE UMUM (PADA
SELURUH PEKERJA DAN PIHAK TERKAIT)
0 3 6 10
3.4 PEMENUHAN KOMPETENSI HSSE 0 3 6 10
3.5 PENGELOLAAN HSSE KONTRAKTOR 0 3 6 10
3.6 PERATURAN DAN STANDAR HSSE 0 3 6 10
SUBTOTAL X1/6
ELEMEN 4 - MANAJEMEN RISIKO
IKHTISAR
Nilai numerik di bawah ini adalah peringkat pembobotan yang dihitung berdasarkan matrik penilaian kualifikasi. Total
merupakan skor keseluruhan untuk Kontraktor .
Catatan Umum Hasil Audit Wajib Diisi untuk ditindaklanjuti pada saat pelaksanaan PSB.
Total
6.00
6.00
0.00
0.00
isetujui oleh
Minimum Ekspektasi
Komitmen terhadap 1. HSE menjadi agenda yang pertama dibahas bagi setiap pertemuan dan personal.
aspek HSE diperlihatkan 2. Semua manajer senior harus memberikan contoh kepada yang lain. aktif terlibat dala
oleh pimpinan/pekerja urusan HSE, misalnya : menghadiri pertemuan HSE, berpartisipasi dalam HSE audit dan
senior review, dll
3. Harus mempromosikan budaya positif di setiap tingkatan pekerja
4. Kebijakan dan standar harus dilaksanakan dan didukung oleh semua tingkatan
Distribusi/ Ketersediaan Kebijakan HSE didistribusikan kepada semua yang terkait, yaitu:
1. Diberikan kepada tiap karyawan oleh manajer lini mereka
2. Semua karyawan baru menerima salinan dari manajer lini mereka
3. Diperlihatkan di papan pengumuman disetiap perusahaan dalam kontrak (termasuk
kontraktor, penyuplai dan agen)
4. Tersedia untuk perusahaan dan karyawan kontraktor dalam bahasa
pekerja
Kebijakan dan implementasinya ketika dikeluarkan didiskusikan oleh para manajer lini dengan t
Pengenalan karyawan.
Distribusi/ Ketersediaan Terdapat rencana tertulis pada HSE Plan untuk program sosialisasi HSE Objektif dan Target
program kepada semua yang terkait, seperti: Manajemen Proyek, personil proyek termasu
semua personil dari Mitra
Kerja.
Minimum Ekspektasi
1. Personil yang bertanggungjawab kepada implementasi tujuan HSE secara jelas
digambarkan dalam struktur organisasi
2. Bertanggungjawab secara menyeluruh setiap tahapan kontrak
Personal Inti 3. Deskripsi pekerjaan semua anggota grup tentang kompetensi HSE, tanggungjawab s
fungsinya harus terlihat.
4. Organisasi secara jelas menunjukkan posisi dari profesional HSE
1. HSE Organisasi ditetapkan untuk memenuhi tujuan HSE, target waktu, biaya dan kualitas
pekerjaan.
2. Akuntabilitas dari kesuksesan dan kegagalan HSE dinyatakan secara jelas
3. Penanggungjawab pekerjaan dan tim harus memastikan bahwa semua aspek HSE telah
Tujuan Kontrak/ diidentifikasi
akuntabilitas 4. Menunjuk Team leader untuk membuat tujuan, tugas dan target HSE untuk kontrak
5. Target dan lainnya harus realistis dan konsisten
6. Membuat prosedur HSE untuk didistribusikan, dilaporkan dan ditinjau
Promosi dan Membuat rencana komunikasi kepada setiap personil proyek agar menyadari masala
kepedulian HSE HSE, misalnya namun tidak terbatas pada : Video interaktif, Papan pemberitahuan HSE
(HSE bulletin board), Banner,
poster dan lain-lain.
HSE Reward Membuat rencana untuk pemberian penghargaan (reward) kepada personil
proyek yang berkontribusi positif terhadap aspek HSE.
Dokumen Kontrol Telah menentukan sistem pengelolaan dokumen untuk proyek agar
terkontrol dan terdokumentasi dengan baik.
3.2. PELATIHAN HSE UNTUK PARA MANAJER, PENYELIA
Minimum Ekspektasi
Training HSE untuk Para 1. Tersedia rencana Matrik Pelatihan untuk level Manajer dan Penyelia (Supervisor) sesu
Manajer dan Penyelia dengan proyek
(Supervisor) 2. Membuat Program Pelatihan untuk Manajer dan Penyelia (Supervisor)
sesuai dengan proyek.
3.3. PELATIHAN HSE UMUM (PADA SELURUH PEKERJA DAN PIHAK TERKAIT)
Minimum Ekspektasi
Orientasi Personil 1. Penyediaan buku pegangan yang komprehensif untuk semua personil
yang terlibat di proyek
2. Membuat Program Pelatihan HSE Umum (HSE Induction) untuk semua
personel yang terlibat dalam proyek termasuk subkontraktor
Prosedur Disyaratkan agar orientasi karyawan baru konsisten dengan panduan
perusahaan
3.4. PEMENUHAN KOMPETENSI HSE
Minimum Ekspektasi
Umum Telah ditentukan dalam HSE Plan standar kompetensi untuk semua
personel HSE yang terlibat dalam proyek
Tugas dan 1. Peran dan tanggung jawab dari semua personel HSE dinyatakan dengan jelas.
Tanggung jawab 2. Definisi Pekerjaan telah disusun sesuai dengan kebutuhan proyek
Standar HSE 1. Kontraktor memiliki panduan HSE / standar HSE baik itu yang berlaku nasional atau pun
internasional untuk dipakai dalam kebutuhan proyek.
2. Mengidentifikasi Standar Perusahaan yang sejalan dengan kebutuhan
proyek.
Minimum Ekspektasi
Metode dan 1. Membuat Identifikasi Bahaya dan Resiko secara umum yang digunakan sebagai titik awal
Prosedur Manajemen sebelum kontrak dilaksanakan (HIRADC)
Bahaya dan 2. Mekanisme untuk identifikasi bahaya dan Resiko dilakukan sesuai dengan metode form
Dampak dan prosedur yang ada.
3. Identifikasi Bahaya dan Resiko mencakup semua ruang lingkup kontrak dan lokasi sesuai p
(Job Safety Analysis)
4. Terdapat rencana untuk sosialisasi HIRADC and JSA kepeda personil
di proyek
4.2. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN KERJA
Minimum Ekspektasi
Analisa Bahaya, 1. Membuat Analisa Bahaya terhadap kesehatan kerja spesifik proyek
Prosedur (SOP), 2. Membuat Kebijakan yang berhubungan dengan aspek kesehatan (contoh: Larangan
Program, Promosi dan Merokok, Obat-obatan Terlarang dan Alkohol, dll)
Sosialisasi 3. Membuat rencana untuk menentukan tingkat kesehatan pekerja
(Fitness to work melalui MCU)
4. Membuat program untuk promosi kesehatan selama masa proyek berlangsung, termas
rencana sosialisasi terhadap aspek kesehatan kerja dilingkungan proyek
5. Membuat tata cara tertulis untuk pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) yan
digunakan di proyek
6. Membuat perjanjian tertulis dengan pihak terkait dan fasilitas medis (Rumah Sakit) u
mendukung penanganan keadaan kegawat daruratan.
7. Membuat Progam Khusus untuk pencegahan, penyebaran dan penanganan kasus
Covid-19 atau penyakit menular lainnya.
8. Membuat standar akomodasi (sesuai dengan ketentuan dalam kontrak)
untuk personil selama proyek berlangsung.
1. List Prosedur harus tersedia dan tertulis mencakup seluruh operasi yang berbahaya
terhadap aspek HSE yang sesuai dengan semua tahapan proyek
2. Membuat Sistem pengontrolan dokumen HSE spesifik proyek
3. Membuat rencana familirisasi dan sosialisasi prosedur HSE dan Operasional Lain
kepada semua personil proyek termasuk sub kontraktor .
4. Prosedur tersedia dalam bahasa yang sesuai dengan pemahaman
pekerja
Minimum Ekspektasi
Daftar Peralatan dan 1. Menyusun dan membuat daftar semua peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan pro
Jadwal PM termasuk jenis dan kapasitas peralatan yang mengacu pada standar.
2. Daftar peralatan juga menjelaskan semua persyaratan peralatan, meliputi: Register,
Klasifikasi, Lisensi, Inspeksi dan Sertifikasi.
3. Membuat jadwal untuk preventive maintenance terhadap semua
peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan proyek
Bagian kritikal untuk 1. Daftar yang disusun dari item penting peralatan harus menjadi subyek untuk inspeksi HSE.
Inspeksi HSE 2. Membuat Prosedur untuk melaksanakan inspeksi peralatan dan aspek-
aspek HSE (meliputi kesehatan, keselamatan dan aspek lingkungan).
Rencana Inspeksi 1. Jadwal inspeksi peralatan harus ada selama durasi proyek
2. Frekuensi Inspeksi jelas diidentifikasi untuk peralatan yang kritikal
1. Fasilitas yang tersedia
Fasilitas didefinisikan sebagai bagian dari kontrak
Fasilitas proyek sesuai dari segi kelengkapan, kondisi, lokasi dll.
Evaluasi Fasilitas kesehatan lokal yang ada secara rinci untuk menilai:
- Jangkauan dan kualitas peralatan dan perlengkapan
- Standar higienis
- Aministrasi prosedur dan standar
- transportasi dan komunikasi
Cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan konsisten, relevan dengan program kesehatan.
Persediaan yang memadai untuk pasokan obat-obatan dan termasuk pembuangannya
Aspek Industrial Hygine yang belum disebutkan namun dibutuhkan dapat menjadi pertimban
General Inspeksi HSE 2. Ketersediaan staff yang terlatih dan bersertifikat
3. Akomodasi dan fasilitas katering
Fasilitas yang disediakan memenuhi persyaratan normal kebersihan
Fasilitas yang akan dioperasikan sesuai dengan regulasi atau
peraturan kesehatan oleh pemerintah dan memnuhi pedoman perusahaan
Minimum Ekspektasi
Personil dan Terdapat personil yang terlatih dengan jumlah yang cukup untuk melakukan
Kompetensi penanganan terhadap kondisi kegawatdaruratan di proyek
1. Terdapat rencana sosialisasi kepada semua personil yang terlibat di proyek terkait den
Kondisi kegawatdaruratan
2. Terdapat jadwal tertulis rencana pelatihan (drill) berbagai jenis scenario kegawat daruratan
Rencana Latihan dan proyek.
Sosialisasi Note: Jenis Scenario Kondisi Kegawatdaruratan tergantung pada jenis
kontrak dan SOW pekerjaan.
1. Terdapat KPI monitoring selama kontrak berlangsung (KPI sesuai dengan yang telah
ditentukan khusus Proyek)
2. Telah mendifinisikan HSE Leading dan Lagging Indikator
3. Telah menentukan rencana pemantauan untuk Pencapaian KPI sesuai
proyek sehingga kinerja HSE dapat dicapai sesuai dengan Target Proyek
6.2. INDIKATOR KINERJA HSSE
Minimum Ekspektasi
Minimum Ekspektasi
1. Telah menentukan frekuensi pemantauan kinerja HSE dalam kurun waktu pelaksanaa
proyek
2. Telah menentukan format pelaporan kinerja HSE
3. Format dan sistem pelaporan kinerja HSE mengacu pada ketentuan PERUSAHAAN
atau yang telah disebutkan dalam Kontrak
6.4 INVESTIGASI DAN TINDAKLANJUT INSIDEN HSSE
Minimum Ekspektasi
Metode dan 1. Mempunyai metode investigasi insiden untuk menentukan akar penyebab (Prosedur
Kompetensi Team Investigasi)
Investigasi 2. Mempunyai team khusus investigasi insiden yang kompetensi nya
telah sesuai ketentuan
ELEMEN 7 AUDIT DAN TINJAUAN
7.1. AUDIT
Minimum Ekspektasi
Minimum Ekspektasi
Minimum Ekspektasi
tan pekerja
ung oleh semua tingkatan
n Tertinggi
ma
yaitu:
ka
ini mereka
usahaan dalam kontrak (termasuk sub
r dalam bahasa
yang sudah
an Environment
DAN
n kontrak
kompetensi HSE, tanggungjawab serta
esional HSE
kepada personil
uk proyek agar
ia (Supervisor)
semua personil
ontraktor yang
gan kebutuhan
epeda personil
esifik proyek
aspek kesehatan (contoh: Larangan
ehatan pekerja
masa proyek berlangsung, termasuk
ungan proyek
ahan Berbahaya Beracun (B3) yang
n dalam kontrak)
ma masa proyek
Aspek keamanan
tentang Analisa bahaya yang
mua tahapan proyek
eamanan pada kegiatan proyek, seperti
rhadap kondisi darurat (ancaman bom,
ntor, dll.
Aspek Sosial
tentang Analisa bahaya yang
mua tahapan proyek
i bahaya social
erhadap semua
yek
ang kritikal
okasi dll.
rinci untuk menilai:
kebersihan
regulasi atau
pedoman perusahaan
cope perubahan
B3
botase (darat/laut/udara)
untuk layanan
untuk melakukan
or
aian KPI sesuai
gan Target Proyek
)
mingguan dan harian)
ek HSE Induction)
uan)
nt Rate (TRIR)
direkam.
adap kinerja HSE (direview / diskusi
n kepada personil
ja tetapi juga:
nearmiss, dll)
si, dll)
elamatan, rusak dan atau hilangnya
mpetensi nya
aikan tanggung
durasi kontrak.
Manajemen yang
t
en
menindaklanjuti hasil Hasil Tinjauan
D (10)
(Melebihi persyaratan minimum)