Professional Documents
Culture Documents
IPA - Enjelikaa
IPA - Enjelikaa
Kelas : 8 PGSD
Terkadang, bibir sumbing bisa terdeteksi saat pemeriksaan kehamilan atau USG kehamilan pada
minggu ke-18 sampai ke-21 kehamilan. Pada usia kehamilan tersebut, umumnya, kelainan pada area
wajah janin sudah dapat terlihat melalui USG.
Jika ditemukan adanya kelainan pada wajah dan bibir, dokter akan merekomendasikan ibu hamil
menjalani prosedur amniosentesis, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel
cairan ketuban untuk memastikan adanya kelainan genetik pada bayi.
Cara Mengatasi Bibir Sumbing
Kondisi bibir sumbing sering kali menyebabkan anak kesulitan makan dan minum serta berbicara.
Sehingga, tujuan dari pengobatan bibir sumbing adalah memperbaiki kemampuan makan,minum, dan
berbicara, serta penampilan wajah anak. Bibir sumbing hanya bisa diobati melalui operasi secara
bertahap.
Persiapan Operasi
Sebelum prosedur operasi dilakukan, dokter akan memasangkan alat khusus di bibir, mulut, dan
hidung pasien untuk mengoptimalkan hasil perbaikan bibir sumbing, yang meliputi:
Nasal elevator, untuk mencegah celah semakin melebar ke hidung dan membantu membentuk
hidung bayi.
Nasal alveolar molding (NAM), untuk mendukung pembentukan jaringan bibir bayi sebelum
operasi.
Lip-taping regimen, untuk menyatukan kedua celah pada bibir bayi.
Prosedur Operasi
Operasi untuk mengoreksi bibir sumbing ini umumnya baru bisa dilakukan ketika anak sudah
berusia 3–4 bulan. Untuk menutup celah di bibir, dokter bedah akan membuat sayatan di kedua
sisi celah bibir dan membuat lipatan jaringan (tissue flaps). Flap kemudian dijahit menjadi satu,
termasuk otot bibir.
Operasi bibir sumbing dapat dilakukan dalam satu atau dua tahap, tergantung dari seberapa luas
celah pada bibir. Pada beberapa kasus, dokter juga melakukan operasi lanjutan untuk
memperbaiki penampilan hidung yang terdampak. Prosedur ini biasanya dilakukan setelah
operasi bibir sumbing selesai..
Adapun langkah-langkah lengkap dalam operasi bibir sumbing adalah sebagai berikut:
1. Dokter akan menandai tempat untuk membuat sayatan pada bibir.
2. Melakukan sayatan (insisi) pada kedua sisi celah bibir.
3. Mengendurkan kulit bibir bagian tengah sebelum melonggarkan otot orbicularis oris.
4. Menutup otot orbicularis oris dan membentuk philtrum ridge.
5. Penutupan celah bibir selesai.
Komplikasi Bibir Sumbing
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka beberapa komplikasi yang bisa disebabkan oleh
bibir sumbing adalah sebagai berikut:
o Gangguan fungsi pendengaran dan infeksi telinga.
o Kesulitan berkomunikasi atau berbicara.
o Masalah pertumbuhan gigi.
o Kesulitan menyusu, makan, dan minum, sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
o Masalah sosial, emosional, dan perilaku karena penurunan rasa kepercayaan diri.
Maka dari itu, pemeriksaan secara rutin dan perawatan yang optimal sangat diperlukan untuk ibu hamil.
Untuk mendapatkannya, Anda dapat mengunjungi NEST di Siloam Hospitals TB Simatupang dan Siloam
Hospitals Sriwijaya Palembang. Bersama NEST, ibu hamil akan mendapatkan layanan dan fasilitas
kesehatan lengkap yang didukung oleh tim dokter multidisiplin, seperti dokter spesialis kandungan, anak,
anestesi, gizi klinis, konsultan laktasi, serta bidan dan tenaga medis professional.