ID Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

You might also like

You are on page 1of 7

Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

PENGUATAN SEKTOR UMKM SEBAGAI STRATEGI MENGHADAPI MEA


2015
Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Tyas 1, Vita Intan Safitri 2
1
Fakultas Ekonomi, Universitas Esa Unggul
Jl. Arjuna Utara Tol Tomang Kebon Jeruk, Jakarta 11510
ari.anggarani@esaunggul.ac.id

Abstract
Some challenges MEA labor courts in Indonesia will only raise the unemployment rate itself,
because it has no impact on improving the living standards of the people of Indonesia. If
Indonesia is not ready, then the free flow of goods, services, investment, skilled labor and
capital, seen as a threat rather than an opportunity. Another challenge is the horizontal
chasm between countries with advanced economy class and are still intermediate and
advanced. Vertical chasm between the liberal democratic state and still authoritarian. ASEAN
Economic Community which was formed with a mission to make the economy in ASEAN for
the better and be able to compete with countries - countries whose economies are more
advanced than the current condition of the ASEAN countries. In addition, the realization of
the ASEAN Community in which there is AEC, can make ASEAN into a more strategic
position in the international arena, we expect the realization of the ASEAN economic
community is able to open the eyes of all parties, so that there is a dialogue between
sectors that will also be complementary among stakeholders in the State sector of the
economy of ASEAN countries. Indonesia challenges ahead realize meaningful change to the
lives of everyday people. This opportunity is open, if not immediately used will be left
behind, because the process is also followed the motion of other countries and it continues
to unfold.

Keywords: SMEs, Strategy, ASEAN

Abstrak
Beberapa tantangan MEA seperti lapangan tenaga kerja yang ada di Indonesia hanya
akan menaikkan angka pengangguran itu sendiri, karena tidak berdampak pada
peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. Bila Indonesia tidak siap, maka aliran bebas
barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan modal, terlihat sebagai ancaman
daripada peluang. Tantangan lainnya adalah jurang horizontal antara negara dengan kelas
ekonomi maju dan yang masih menengah dan maju. Jurang vertikal antara negara yang
demokratis liberal dan masih otoriter. ASEAN Economic Community yang dibentuk dengan
misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan
Negara - negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan kondisi Negara
ASEAN saat ini. Selain itu juga dengan terwujudnya ASEAN Community dimana di dalamnya
terdapat AEC, dapat menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih strategis di kancah
Internasional, kita mengharapkan dengan terwujudnya komunitas masyarakat
ekonomi ASEAN ini dapat membuka mata semua pihak, sehingga terjadi suatu dialog
antar sektor yang nantinya juga saling melengkapi diantara para stakeholder sektor
ekonomi di Negara negara ASEAN. Tantangan Indonesia kedepan mewujudkan
perubahan yang berarti bagi kehidupan keseharian masyarakatnya. Peluang yang sudah
terbuka ini, kalau tidak segera dimanfaatkan akan tertinggal, karena proses ini juga
diikuti gerak negara lain dan hal itu terus bergulir.

Kata kunci: UMKM, Strategi, ASEAN

Pendahuluan pemimpin ASEAN dan seluruh negara-negara


Memasuki tahun 2015 dimana MEA ASEAN yang bertujuan untuk menciptakan
akan diterapkan, MEA (Masyarakat Ekonomi pembangunan dinegara ASEAN dengan
ASEAN) merupakan sebuah gagasan dari melakukan integrasi ekonomi yaitu aliran
Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 42
Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga dipedesaan, lebih tergantung pada bahan ±
kerja terdidik antar negara ASEAN. Indonesia, bahan baku lokal, dan penyedia utama barang
dengan penduduknya yang berjumlah 241 juta ± barang dan jasa kebutuhan pokok
jiwa lebih akan menjadi sasaran perdagangan masyarakat berpendapatan rendah atau miskin
karena sangat berpotensi menjadi basis (Tambunan 2012).
konsumsi yang besar. Oleh karena itu, jika Implemetasi Masyarakat Ekonomi Asean
Indonesia memiliki strategi yang baik, MEA (MEA) akan diberlakukan dua tahun lagi, yaitu
2015 dapat menjadi peluang besar Indonesia pada tahun 2015. MEA terwujud dari keinginan
untuk membangun perekonomiannya. negara-negara ASEAN untuk mewujudkan
Salah satu cara Indonesia untuk ASEAN menjadi kawasan perekonomian yang
membangun perekonomiannya adalah de- solid dan diperhitungkan dalam percaturan
ngan menambah sektor UMKM. UMKM perekonomian Internasional. Para Pemimpin
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) memi- ASEAN telah sepakat untuk mewujudkan MEA
liki peran yang sangat besar dalam pereko- pada tahun 2015 dengan 4 pilar, yaitu (1) pasar
nomian Indonesia. Banyak keunggulan dari tunggal dan basis produksi, (2) kawasan
UMKM, data dari BPS 2012 menunjukkan ekonomi berdaya saing tinggi, (3) kawasan de-
bahwa kontribus i UMKM terhadap PDB ngan pembangunan ekonomi yang setara, dan
Indonesia tahun 2011 sebesar 56,6% dan me- (4) kawasan yang terintegrasi penuh dengan
nyerap 97% dari tenaga kerja nasional. UMKM ekonomi global. Dengan adanya MEA, tujuan
juga berkontribusi dalam penambahan devisa yang ingin dicapai adalah adanya aliran bebas
negara dalam bentuk penerimaan ekspor barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih (skilled
sebesar 27.700 milyar dan menciptakan pe- labour ), serta aliran investasi yang lebih
ranan 4,86% terhadap total ekspor (Yoga, bebas. Dalam penerapannya MEA akan
2011 dalam Nagel 2012). Kontribusi UMKM menerapkan 12 sektor prioritas, yaitu per-
terhadap devisa negara tersebut jauh lebih ikanan, e-travel, e-ASEAN, automotif, logistik,
kecil daripada kontribusi usaha besar, sehingga industri berbasis kayu, industri berbasis karet,
UMKM lebih diberdayakan. UMKM juga furnitur, makanan dan minuman, tekstil, serta
berperan dalam pembentukan investasi na- kesehatan. Bagi Indonesia, pembentukan MEA
sional. Investasi UMKM mengalami pening- 2015 akan memberikan beberapa tantangan
katan dari waktu ke waktu selama periode yang tidak hanya bersifat internal di dalam
2000 - 2011. Berdasarkan laporan statistik negeri tetapi terlebih lagi persaingan dengan
usaha kecil menengah pada berbagai edisi sesama negara ASEAN dan negara lain di luar
antara tahun 2000-2011, dapat diketahui ASEAN seperti China dan India. Persaingan
bahwa tahun 2000 investasi UMKM sebesar Rp yang ketat ini akan berdampak pada harga
133,08 triliun dan meningkat menjadi Rp yang kompetitif pula, bukan hanya komoditi/
275,27 triliun pada tahun 2005. Selain itu produk/jasa unggulan industry besar (UB),
UMKM juga berkontribusi dalam upaya pe- tetapi juga sektor UMKM karena kesamaan
merataan pendapatan masyarakat Indonesia. karakteristik produk. Menyadari peran UMKM
Eksistensi UMKM dapat meningkatkan kemam- sebagai kelompok usaha yang memiliki jumlah
puan ekonomi masyarakat yang berkecimpung paling besar dan cukup dominan dalam pere-
di sektor UMKM baik sebagai pemilik usaha konomian, maka pencapaian kesuksesan MEA
maupun sebagai karyawan. (Lantum et.al, 2015 mendatang juga akan dipengaruhi oleh
2012 dalam Nagel 2012). kesiapan UMKM.
Usaha mikro kecil dan menengah UMKM di Indonesia telah terbukti
(UMKM) memainkan suatu peran yang vital mampu bertahan dari goncangan ekonomi dan
didalam pembangunan dan pertumbuhan eko- menjadi penyelamat bagi perekonomian pada
nomi, tidak hanya di Negara ± Negara yang krisis keuangan tahun 1997 dan krisis global
sedang berkembang tetapi juga dinegara ± 2008. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah
negara yang sudah maju. Diakui secara luas (UMKM) di Indonesia saat ini sekitar 55 juta,
bahwa UMKM sangat penting dikarenakan dan menyerap 97% tenaga kerja Indonesia.
karakteristik±karakteristik utama mereka yang Meski secara kuantitas sangat besar dan
membedakan mereka dari usaha besar, teru- menyerap banyak tenaga kerja, pangsa dalam
tama karena UMKM adalah usaha ± usaha pa- pendapatan nasional masih sekitar 57%. Di
dat karya, terdapat disemua lokasi terutama Indonesia, UMKM hingga saat ini masih
Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 43
Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

menghadapi berbagai permasalahan baik yang bangan karier (professional), pengemba-


bersifat klasik atau intermediate atau advanced. ngan dalam kehidupan bermasyarakat (orga-
Permasalahan tersebut bisa berbeda di satu nisasi). Pengembangan individu banyak ber-
daerah dengan daerah lain atau antar sektor kaitan dengan peningkatan pengetahuan, ke-
atau perusahaan pada sektor yang sama. trampilan dan perbaikan tingkah laku secara
Namun ada sejumlah permasalahan yang individual, sesuai dengan perubahan tuntutan
umum dihadapi oleh semua UMKM. Walaupun tingkah laku dalam melaksanakan tugas pada
perkembangan UMKM yang meningkat dari kehidupannya, dan pengembangan karier
segi kuantitas tersebut belum diimbangi oleh banyak berkaitan dengan hasil analisis
meratanya peningkatan kualitas UMKM. Perma- terhadap minat, nilai, kompetensi, aktivi-
salahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya tas dan tugas-tugas yang diperlukan
produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh dalam menyelesaikan sesuatu persoalan,
masalah internal yang dihadapi UMKM yaitu: baik dalam kehidupan sehari-hari di masya-
rendahnya kualitas SDM UMKM dalam mana- rakat maupun pada lembaga kerja.
jemen, organisasi, penguasaan teknologi, dan Sedangkan pengembangan kehidupan ber-
pemasaran, lemahnya kewirausahaan dari para masyarakat merupakan implementasi
pelaku UMKM, dan terbatasnya akses UMKM dari perolehan kemampuan hasil pengem-
terhadap permodalan, informasi, teknologi dan bangan secara individual dan pengem-
pasar, serta faktor produksi lainnya. Sedangkan bangan karier yang dimiliki setiap individu.
masalah eksternal yang dihadapi oleh UMKM Tujuan pengembangan sumber daya manusia
diantaranya adalah besarnya biaya transaksi yang dinyatakan oleh UNDP, seperti yang
akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan disarikan oleh Tilaar, adalah usaha untuk
kelangkaan bahan baku. Juga yang menyang- meningkatkan horizon pandangan dari se-
kut perolehan legalitas formal yang hingga saat seorang. Manusia yang telah berkembang
ini masih merupakan persoalan mendasar bagi akan meningkatkan pandangannya dengan
UMKM di Indonesia lebih luas sehingga ia dapat menjadi ma-
nusia yang berdaya. Manusia yang ber-
Tujuan Penelitian daya adalah manusia yang dapat me-
Secara umum penelitian ini bermaksud milih dan mempunyai kesempatan untuk
untuk memperoleh gambaran yang jelas mengadakan pilihan. Karena itu karak-
mengenai strategi yang efektif untuk pengua- teristik sumber daya manusia yang dibutuh-
tan sektor UMKM. Secara khusus, juga untuk kan dalam menghadap era global itu adalah ;
mengetahui mengenai konsep dasar UMKM, 1. Manusia yang dapat bersaing, yaitu
konsep dasar MEA 2015, analisis SWOT UMKM, manusia yang dapat mengembangkan po-
dan strategi yang dilakukan untuk penguatan tensinya dan dengan potensinya itu dapat
sektor UMKM dalam menghadapi MEA 2015. menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan
dapat mengadakan pilihan-pilihan yang
Pembahasan tepat, sehingga mampu bersaing dan ber-
UMKM merupakan salah satu pe- sanding sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
nyumbang terbesar dalam perekonomian 2. Manusia yang berpikir kreatif, yaitu ma-
Indonesia, apabila UMKM memiliki Per- nusia yang dapat bersaing dan me-
siapan yang cukup baik dalam mengha- munculkan kreasi-kreasi baru.
dapi MEA 2015 bukan tidak mungkin per-
ekonomian Indonesia dapat tumbuh denga Sumber daya manusia merupakan
cepat seiring berjalannya MEA 2015. Berikut kunci dari berhasil tidaknya, berkualitas atau
beberapa langkah dalam penguatan sektor tidaknya suatu hasil usaha. Untuk meng-
UMKM sebagai strategi menghadapi MEA 2015; hadapi MEA 2015, SDM yang dibutuhkan
adalah SDM yang inovatif, kreatif, dan
Meningkatkan kualitas Sumber Daya kompetitif. Jika tidak, maka orang asinglah
Manusia (SDM). yang akan berkuasa. Langkah yang dilakukan
Pada hakekatnya peningkatan kualitas adalah dengan melakukan seminar ±
sumber daya manusia merupakan irisan dari seminar mengenai MEA dan kewirausahaan.
tiga komponen dasar sebagai berikut; pe- Salah satu komunitas pengusaha yaitu,
ngembangan individu (personal), pengem- HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 44
Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

tengah melakukan mentoring pada pengusaha selain menguntungkan diri sendiri juga
pemula agar mampu menghadapi persaingan menguntungkan Negara yaitu meningkatkan
baik di dalam negeri, kawasan dan global. kegiatan ekonomi.
Selain itu, HIPMI juga memberikan perhatian
terhadap pengusaha lokal agar dapat me- Kerjasama intensif dengan lembaga mikro
ngembangkan usahanya dan memperluas pa- syariah
sar perdagagan usaha mereka. Dalam rangka penguatan UMKM, ker-
Untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, jasama dengan Lembaga Keuangan Mikro
diadakan pelatihan kewirausahaan dan tidak Syariah (LKMS) merupakan hal yang tepat.
lupa untuk diberi bekal bahasa inggris yang Namun, apabila hanya dengan LKMS kekua-
baik karena pada MEA 2015 kita bukan hanya tannya belum begitu besar, dan sebaiknya
bersaing antar Warga Negara Indonesia saja hal ini melibatkan peran Pemerintah melalui
tetapi juga bersaing dengan negara-negara BUMN. Ketiga aspek ini diharapkan bisa
ASEAN. Sehingga setelah mereka masuk bekerja sama dengan baik dalam berbagai
kedunia kerja, mereka tidak lagi pusing untuk aktifitas maupun kebijakan. Dengan adanya
melamar ke Perusahaan tetapi mereka lang- kesinergisan antara tiga aspek tersebut
sung dapat mendirikan usahanya sendiri dan perekonomian Indonesia diharapkan dapat
bebas untuk mendirikan usaha dimana pun di bertahan dalam menghadapi goncangan krisis
dalam negara ASEAN. Dengan adanya SDM dan bisa melibatkan partisipasi seluruh
yang berkualitas, perekonomian akan dapat masyarakat terutama dalam hal pengem-
tumbuh seiring berjalannya penerapan MEA bangan dan pembiayaan UMKM. Tanpa ada-
2015. nya kerjasama yang baik Indonesia tidak akan
mampu mengelola sumber daya Negara
Modal dalam negeri dengan baik demi terciptanya kemakmuran di
Untuk penguatan di sektor UMKM, Pe- bidang apapun termasuk dibidang ekonomi
merintah diharapkan dapat meningkatkan disamping itu, tanpa adanya panutan yang
dana lebih kepada UMKM dari anggaran baik seperti agama dalam hal ini agama Islam
APBD dan APBN. 5% dari APBD dan APBN (karena sebagian besar masyarakat memeluk
khusus untuk pengembangan sector mikro saja agama Islam) tidak akan terbentuk kerjasama
sudah sangat membantu untuk penguatan di yang diperbolehkan dan benar sesuai dengan
sektor tersebut. Selain itu, investor atau kaidah yang ada. Oleh karenanya, dari
penanam modal terbesar di Negara kita adalah lembaga makro syariah sampai ke lembaga
Warga Negara Asing. Sedangkan Warga mikro syariahpun turut berperan dalam pem-
Negara Indonesia sendiri hanya berlaku bangunan Negara di bidang ekonomi.
sebagai pengelola daripada modal tersebut. Kita patut menyadari bahwa secara
Tentu saja laba atau keuntungan yang didapat tidak langsung lembaga mikro syariah ikut
oleh perusahaan akan dibagikan kepada banyak berkontribusi langsung dalam
investor asing, lalu mereka akan membawanya pembangunan Negara. Oleh karena itu kita
ke Negara mereka sehingga akan menambah harus meningkat kerjasama secara intensif
kekayaan di Negara mereka. Dengan kata lain, dengan lembaga mikro syariah agar pemba-
Negara kita merasa dirugikan karena pe- ngunan di bidang ekonomi Negara Indonesia
ngelolaan yang dilakukan oleh Indonesia tidak tidak terpuruk dan tertinggal dengan
terlalu berpengaruh terhadap Negara. Oleh Negara lain. Karena sesuatu yang besar di-
karena itu, perlu tindakan untuk meningkatkan mulai dari yang kecil dan tanpa keberada-
penanaman modal yang berasal dari dalam annya, lembaga besar tidak akan dapat
negeri itu sendiri. Dan langkah yang perlu terwujud.
dilakukan adalah dengan mengadakan
pelatihan/seminar tentang pentingnya mena- Diversifikasi produk untuk perluasan
nam modal dalam negeri dan memaparkan pasar
kelebihan berinvestasi ketimbang dengan Perluasan pasar sangat berpengaruh
menabung. Sehingga dengan demikian, ma- terhadap kuatnya sektor UMKM, dan hal yang
syarakat Indonesia akan menyadarinya serta perlu diperhatikan untuk perluasan pasar
bangkit dan merasa perlu menanamkan mo- yaitu:
dalnya di perusahaan dalam negeri karena
Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 45
Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

a. Teknologi Kesiapan Masyarakat Indonesia Menuju


Dengan adanya tekhnologi, banyak Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
sekali keuntungan yang di dapat yaitu, adanya Indonesia adalah salah satu negara
efisiensi waktu dan proses produksi akan lebih terbesar populasinya yang ada di kawasan
mudah. Dengan itu dalam sehari hasil, ASEAN. Masyarakat Indonesia adalah negara
produksi akan lebih banyak. Dengan jumlah heterogen dengan berbagai jenis suku, bahasa
produksi yang lebih banyak, maka keuntungan dan adat istiadat yang terhampar dari
yang didapat pun akan lebih menguntungkan. Sabang sampai Merauke. Indonesia mem-
punyai kekuatan ekonomi yang cukup bagus,
b. SDM yang berkualitas pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia
Tanpa adanya SDM berkualitas, tidak (4,5%) setelah Republik Rakyat Tiongkok
akan adanya hasil yang berkualitas. Maka, re- (RRT) dan India. Ini akan menjadi
kruitmen terhadap tenaga kerja haruslah sa- modal yang penting untuk mempersiapkan
ngat ketat untuk mendapat SDM yang masyarakat Indonesia menuju AEC tahun
kompetitif. SDM yang kompetitif adalah SDM 2015. Sebagai salah satu dari tiga pilar utama
yang dapat selalu berinovasi, berkreasi, ASEAN Community 2015, ASEAN Economic
memiliki sifat yang baik dalam berhubungan Community yang dibentuk dengan misi
dengan orang lain. menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi
lebih baik serta mampu bersaing dengan
c. Pemanfaatan SDA Negara-negara yang perekonomiannya lebih
Indonesia terkenal dengan kekayaan maju dibandingkan dengan kondisi Negara
Sumber Daya Alamnya, apabiila SDA Indonesia ASEAN saat ini. Selain itu juga dengan
dikelola dengan baik, tentunya akan sangat terwujudnya ASEAN Community yang dimana
luar biasa hasil yang akan didapatkan. Dengan di dalamnya terdapat AEC, dapat menjadikan
inovasi, Indonesia akan dapat bersaing dalam posisi ASEAN menjadi lebih strategis di kancah
MEA 2015. Untuk meningkatkan kualitas hasil Internasional, kita mengharapkan dengan
usaha pemerintah juga memfasilitasi UMKM terwujudnya komunitas masyarakat ekonomi
melalui sertifikasi Halal, Produk, HAKI / ISO ASEAN ini dapat membuka mata semua pihak,
dalam meningkatkan daya saing menuju sehingga terjadi suatu dialog antar sektor yang
masyarakat ekonomi ASEAN. dimana nantinya juga saling melengkapi
diantara para stakeholder sektor ekonomi di
Dengan adaya MEA 2015, diharapkan Negara negara ASEAN ini sangat penting.
seluruh produk-produk dalam negeri dapat ³Go
Internasional´ sebagai contoh, Dodol Betawi, Posisi Indonesia
Telur Asin, Kembang Goyang, Biji Ketapang, Indonesia adalah negara dengan jumlah
Kue jahe tradisional, Manisan kolang kaling, Bir penduduk ke-4 terbesar di dunia kira-kira
pletok ekstrak, Sambal botol, Rendang dalam terdapat 242 juta jiwa lebih penduduk di
kaleng, Ekstrak jahe merah dan Bumbu Indonesia, dengan jumlah penduduk yang
masak. Untuk pemasarannya, produk-produk sangat besar, Indonesia memliki potensi SDM
UMKM binaan Dinas Koperasi, UMKM dan yang sangat besar dari segi kuantitas. Jumlah
Perdagangan sudah bisa masuk ke super- penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari
market-supermarket antara lain Carrefour, 242,3 juta jiwa atau setara dengan dua perlima
Lotte Mart dan lainnya. Hal yang sudah penduduk total ASEAN pada tahun 2011,
berjalan tersebut, harus selalu dikembangkan membuat posisi Indonesia mau tidak mau harus
untuk memberdayakan UMKM sebagai pe- menjadi perhatian bagi Negara-negara ASEAN.
nyumbang kekayaan ekonomi terbesar dalam Gambar 2. Jumlah penduduk ASEAN (dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia. ribu orang)

Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 46


Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

Sumber : Supriadi, Agust dan Girsang, Erna S.U. 2011. Ekonomi ASEAN Layak Naik Kelas. Koran
Bisnis Indonesia 5 Juli 2011
Kesimpulan
Beberapa tantangan MEA seperti la-
Peluang Indonesia untuk dapat bersaing pangan tenaga kerja yang ada di Indonesia
dalam MEA 2015 sebenarnya cukup besar, saat hanya akan menaikkan angka pengangguran
ini Indonesia merupakan peringkat 16 di dunia itu sendiri, karena tidak berdampak pada
untuk besarnya skala ekonomi. Besarnya skala peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia,
ekonomi juga didukung oleh proporsi penduduk khususnya buruh yang tidak memiliki sertifikasi
usia produktif dan pertumbuhan kelas me- pendidikan seperti buruh-buruh yang dida-
nengah yang besar. Prospek ekonomi Indonesia tangkan dari China, bahkan Vietnam yang
yang positif juga didukung oleh perbaikan tidak lebih baik tingkat kesejahteraan
peringkat investasi Indonesia oleh lembaga pekerjanya dari Indonesia. Bila Indonesia tidak
pemeringkat dunia serta masuknya Indonesia siap, maka aliran bebas barang, jasa, investasi,
sebagai peringkat empat prospective des- tenaga kerja terampil dan modal, terlihat
tinations berdasarkan UNCTAD World Invest- sebagai ancaman daripada peluang. Tan-
ment report. Makin kuatnya fundamental pere- tangan lainnya adalah jurang horizontal antara
konomian Indonesia dapat dilihat ketika banyak negara dengan kelas ekonomi maju dan yang
QHJDUD \DQJ ³WXPEDQJ´ GLWHUSD SHOHPDKDQ masih menengah dan maju. Jurang vertikal
perekonomian global, perekonomian Indonesia antara negara yang demokratis liberal dan ma-
masih dapat terjaga untuk tumbuh positif. sih otoriter. Bagaimana kita membangun
komunitas kalau nilai-nilai yang menjadi pengi-
Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN kat berbeda dan taraf kehidupan berbeda.
Sejalan dengan pesatnya dinamika ASEAN Economic Community yang dibentuk
hubungan diantara bangsa ± bangsa diberbagai dengan misi menjadikan perekonomian di
kawasan, ASEAN menyadari pentingnya ASEAN menjadi lebih baik serta mampu ber-
integrasi Negara ± Negara di Asia Tenggara. saing dengan Negara-negara yang pereko-
Beberapa agenda kegiatan yang akan dilak- nomiannya lebih maju dibandingkan dengan
sanakan untuk merealisasikan Visi 2020 adalah kondisi Negara ASEAN saat ini. Selain itu juga
dengan meningkatkan kualitas sumber daya dengan terwujudnya ASEAN Community yang
manusia, ekonomi, lingkungan hidup, social, dimana di dalamnya terdapat AEC, dapat
teknologi, hak cipta intelektual, keamanan dan menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih
perdamaian, serta turisme melalui serangkaian strategis di kancah Internasional, kita meng-
aksi bersama dalam bentuk hubungan kerja- harapkan dengan terwujudnya komunitas
sama yang baik dan saling menguntungkan masyarakat ekonomi ASEAN ini dapat mem-
diantara Negara ± Negara anggota asean. buka mata semua pihak, sehingga terjadi
suatu dialog antar sektor yang dimana nan-
tinya juga saling melengkapi diantara para
stakeholder sektor ekonomi di Negara

Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 47


Penguatan Sektor Umkm Sebagai Strategi Menghadapi Mea 2015

negara ASEAN ini sangat penting. Tanta- Iqbal, Muhaimin, ³ Sharia Economics 2.0;
ngan Indonesia kedepan adalah mewujudkan Ekonomi Syariah Untuk KitD´
perubahan yang berarti bagi kehidupan ke- Republika, Jakarta, 2013.
seharian masyarakatnya. Semoga seluruh
masyarakat Indonesia kita ini bisa membantu Nagel, P. Julius F, ³Kecerdasan Kewirausahaan
untuk mewujudkan kehidupan ekonomi dan (Entre-Q) Untuk Meningkatkan Daya
sosial yang layak agar kita bisa segera Saing UMKM´ Disampaikan Dalam
mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN tahun Seminar Nasional Dan Call For Pa-
2015. Peluang yang sudah terbuka ini, kalau pers ³Orientasi Kewirausahaan Untuk
tidak segera dimanfaatkan, kita akan ter- Meningkatkan Daya Saing UMKM´.
tinggal, karena proses ini juga diikuti gerak Diselenggarakan Jurusan Manaje-
negara lain dan hal itu terus bergulir. Kita men Fakultas Ekonomi dan Him-
harus segera berbenah diri untuk me- punan Mahasiswa Jurusan Manajemen
nyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia Universitas Jendral Soedirman
yang kompetitif dan berkulitas global. Menuju Purwokerto 21 November 2012
tahun 2015 tidaklah lama, Sudah siapkah kita
akan Tantangan dan peluang bagi kalangan Karim, Adiwarman, ³Sejarah Pemikiran Ekonomi
profesional muda kita/mahasiswa untuk tidak Islam´, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo
terbengong- bengong menyaksikan lalu-lalang Persada, Jakarta, 2006.
tenaga asing di wilayah kita?. Bapak I Wayan
Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya Syukriah, Ana dan Hamdani, Iman, ³Economics
UKM menyampaikan apabila Indonesia tidak Development Analysis Journal:
mendorong daya saing dan nilai tambah atas Peningkatan Eksistensi UMKM Melalui
barang/produk yang diproduksi, maka Comparative Advantage Dalam Rangka
Indonesia dapat kehilangan perannya di ka- Menghadapi MEA 2015 di
wasan dan menjadi objek kemajuan pemba- Temanggung´, Universitas Semarang
ngunan di kawasan tanpa memperoleh ISSN : 2252-6889.
keutungan yang maksimal.
Tambunan, Tulus T.H, ³Pasar Bebas ASEAN :
Daftar Pustaka Peluang, Tantangan dan Ancaman bagi
Amiaty, Ratna, ³Kajian Mengenai Rumusan 80.0 ,QGRQHVLD´ Kementrian Koperasi
Standar Minimum Laporan Keuangan UMKM, Jakarta, 2012.
Dan Bussiness Plan UMKM´ Bank
Indonesia, Jakarta 2013.

Bustami, Gusmardi, ³ Menuju Asean Economy


Community´ Departemen Perdaga-
ngan, Jakarta, 2013.

Jurnal Ekonomi Volume 5 Nomor 1, Mei 2014 48

You might also like