You are on page 1of 53

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny.

A UMUR 32 TAHUN G4P2A1AH2


DENGAN ANEMIA SEDANG DI PUSKESMAS KUPANG KOTA
PERIODE TANGGAL 14 MARET S/D 18 MEI 2022

I. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022
Jam : 09.00 wita
Tempat : Puskesmas Kupang Kota
a. Data Subjektif
1) Identitas/Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. T
Umur : 32 Tahun Umur : 42 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Alak Alamat : Alak
2) Keluhan Utama : Ibu mengatakan hamil anak ke-4, pernah keguguran,
anak lahir hidup 2 orang, ibu mengeluh nyeri perut
bagian bawah, pinggang dan belakang.
3) Riwayat menstruasi : Haid pertama umur 12 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya
haid 3-4 hari, darah yang keluar bersifat cair, ganti pembalut
dalam sehari 3 kali dan tidak merasakan nyeri haid.
4) Riwayat perkawinan : Ibu sudah menikah sah, lamanya 8 tahun, umur saat
kawin 21 tahun, kawin 1 kali dan ini perkawinan yang
pertama.
5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tabel 5.1 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tahun Tempat UK Jenis Penolong Penyulit J K Kondisi
Persalinan Persalinan Persalinan
1 2013 Klinik Aterm Normal Bidan Tidak ada L Sehat
2 2014 Abortus
3 2015 Rumah Aterm Normal Dukun Tidak ada L Sehat
4 Hamil ini G4 P2 A1 AH2

6). Riwayat kehamilan sekarang

Ibu mengatakan hamil anak ke-4, belum pernah melahirkan kurang


bulan,pernah keguguran, anak hidup 2 orang, hamil 9 bulan, HPHT tanggal 20-
06-2021, sudah 8 kali melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
Kupang Kota, mendapat imunisasi TT 5 kali pada usia kehamilan 3 bulan dan
mersakan gerakan anak pertama kali pada umur kehamilan 5 bulan, mengeluh
nyeri perut bagian bawah, pinggang belakang

a. Trimester I

ANC Dilakukan 1 kali pada tanggal 31-08-2021 usia kehamilan 9


minggu. Ibu mengeluh mual muntah dan nafsu makan kurang.Terapi
yang diberikan Vitamin B complex 2 strip 20 tablet, Sulfatferosus
dengan dosis 200 g 10 tablet, Vitamin C 50 g 10 tablet dan Kalsium
Laktat 100 g 10 tablet. Masing-masing diminum 1 kali sehari. Nasehat
makan dan minum sedikit tapi sering. Hb 15 gram %.

b. Trimester II
ANC Dilakukan 1 kali pada tanggal 28-12-2021 usia kehamilan 26
minggu. Ibu mengeluh gatal dan kemerahan pada daerah perut. Terapi
yang diberikan Sulfatferosus dengan dosis 200 g 10 tablet, Vitamin C 50
g 10 tablet dan Kalk 100 g 10 tablet. Masing-masing diminum 1 kali
sehari. Nasehat makan makanan bergizi dan melakukan kontrol ulang
20-01-2021.
c. Trimester III
ANC dilakukan pada tanggal 28-03-2022. Terapi yang diberikan
Sulfatferosus dengan dosis 200 g 10 tablet, Vitamin C 50 g 10 tablet dan
Kalsium Laktat 100 g 10 tablet.Masing-masing diminum 1 kali sehari.
Nasehat minum obat teratur dan melakukan kontrol ulang jika ada
keluhan.
7) Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.
8) Riwayat kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, hipertensi,
hepatitis, campak, varicela, malaria, PMS, dan lain-lain.
9) Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang
sedang menderita penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, asma/TBC paru,
hipertensi, diabetes melitus, hepatitis, campak, varisela, malaria, PMS, epilepsi
dan lain-lain.
10) Riwayat psikososial
Kehamilan ini direncanakan bersama suami. Keluarga sangat senang dengan
kehamilan ini. Suami dan keluarga juga mendukung untuk memeriksakan
kehamilan di Puskesmas Kupang Kota dan melahirkan di Klinik.Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah keputusan bersama.
11) Pola kebutuhan sehari-hari
Tabel 11.2 Pola kebutuhan sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari Sebelum hamil Selama hamil


Nutrisi Makan Makan
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 3-4x/hari
Porsi : 1 piring Porsi : 1 piring
Komposisi: nasi, tempe, Komposisi: nasi, sayur,
sayur, tahu, ikan, dan ikan tempe, tahu, dan
daging daging
Minum Minum
Frekuensi : 7-8 gelas/hari Frekuensi: 7-8 gelas/hari
Jeni : air putih dan susu Jenis : air putih dan susu
Konsistensi : cair Konsistensi : cair
Keluhan : tidak ada
Eliminasi BAB BAB
Frekuensi : 2x/hari (khas frekuensi : 2x/hari (khas
feses) feses)
Konsistensi: lembek Konsistensi: lembek
Warna : kuning Warna : kuning
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
BAK BAK
Frekuensi : 3-4x/hari Frekuensi : 3-4x/hari
Warna : putih jernih Warna : kuning jernih
Bau : amoniak Bau : amoniak
Keluhan : Tidak ada
Seksual Ibu mengatakan 2x/minggu Ibu mengatakan tidak
tidak ada pantang untuk melakukan hubungan
melakukan hubungan seksual pada saat hamil
seksual antara suami istri
Personal hygiene Mandi : 2x/hari Mandi : 2-3x/hari
Sikat gigi: 2x/hari Sikat gigi: 2x/hari
Keramas rambut : Keramas rambut:
2x/minggu 2x/minggu
Perawatan payudara : tidak Perawatan payudara :
dilakukan dilakukan 2x/minggu
Ganti pakaian : 2x/hari dengan cara memijat
payudara dari bagian atas
payudaramenuju ke putting
saat mandi
Ganti pakaian: 2-3x/hari
Istirahat/tidur Tidur Tidur
Siang : ± 1 jam/hari Siang : ± 2 jam/hari
Malam : ± 7 jam/hari Malam :± 7-8 jam/hari
Keluhan : tidak ada
Aktivitas Ibu mengatakan di rumah Ibu mengatakan di rumah
hanyamelakukan hanya melakukan
lpekerjaan rumah tangga pekerjaan rumah tangga

b. Data Objektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran :Composmentis
c) BB sebelum hamil : 49 kg
d) BB sekarang : 60 kg
e) Tinggi Badan : 165 cm
f) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36,8oC
Nadi :80x/menit
Pernapasan :20x/menit
g) LILA : 26 cm
h) TP : 28-03-2022
2) Pemeriksaan fisik
a) Kepala : simetris, rambut warna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan.
b) Wajah : simetris, tidak ada oedema, tidak ada kloasma gravidarum
c) Mata : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih, kelopak mata
tidak oedema.
d) Hidung : tidak ada secret dan tidak ada polip.
e) Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik.
f) Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak
ada caries gigi, tidak berlubang, lida bersih.
g) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembendungan pada
vena jugularis.
h) Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada, payudara simetris,
payudara membesar, putting susu menonjol, nampak
hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak ada
pembengkakan, tidak ada benjolan pada payudara, ada
penguluaran colostrum, tidak ada nyeri tekan.

i) Abdomen : pembesaran abdomen sesuai dengan usia kehamilan, ada


strie gravidarum, ada linea nigra, tidak ada bekas luka operasi.
Palpasi
Leopold I : tinggi fundus uteri pertengahan antara prosesesusXifedeus-
pusat, pada fundus teraba bulat dan kurang melenting (bokong).
Leopold II : pada perut bagian kiri ibu teraba bagian keras, datardan
memanjang seperti papan (punggung) dan padaperut bagian kanan ibu
teraba bagian terkecil janin(ekstremitas).
Leopold III: pada perut bagian bawah teraba bulat dan melenting(kepala)
dan kepala sudah masuk PAP.
Leopold IV: divergen.
Mc Donald: 25 cm
TBBJ : 2015 gram
Auskultasi : DJJ155x/menit punctum maksimum kiri bagian bawah pusat,
kuat dan teratur menggunakandopler disatu tempat.
j) Ekstermitas
Atas : simetris, kuku pendek, kuku tangan tidak pucat.
Bawah : simetris, kuku pendek, kuku kaki tidak pucat, tidak ada
varises, refleks patella kiri/kanan +/+, tidak oedema, fungsi
gerak baik.
3) Pemeriksaan penunjang pada tanggal 28-03-2022
Hb : 8,8 gr/dl
HbsAg : negatif
HIV : negatif
Syphilis : negatif
Malaria : negatif

II. Interpretasi Data Dasar

Diagnosa/masalah Data dasar


Ny. A G4P2A1AH2 hamil 40 minggu DS : ibu mengatakan hamil anak ke empat sudah
janin hidup, tunggal, letak kepala, pernah melahirkan 2 kali dengan usia kehamilan 9
intrauterin, keadaan janin baik. Ibu bulan, pernah keguguran, anak hidup 2 orang, hari
dengan Anemia Sedang pertama haid terakhir 20-06-2021, mengeluh nyeri
perut bagian bawah, pinggang dan belakang.
DS :
Keadaan umum:baik, Kesadaran: composmentis,
BB sebelum hamil: 49 kg. BB sekarang: 60 kg
Tanda-tanda vital, Tekanan darah: 110/70 mmHg
Suhu: 36,8oC, Nadi: 80x/menit,
Pernapasan:20x/menit, LILA: 26 cm, TP: 28-03-
2022

Pemeriksaan fisik
a. Kepala : simetris, rambut warna hitam,
tidak ada ketombe, tidak ada benjolan
b. Wajah : simetris, tidak ada oedema
c. Mata :simetris, conjungtiva pucat,sklera
putih, kelopak mata, tidak oedema
d. Hidung : tidak ada secret dan tidak ada
polip
e. Telinga : simetris, tidak ada serumen,
pendengaran baik
f. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, gigi bersih, tidak ada caries
gigi, tidak berlubang, lida bersih
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada pembendungan pada vena
jugularis
h. Dada : simetris, tidak ada tarikan
dinding dada, payudara simetris, payudara
membesar, putting susu menonjol, nampak
hiperpigmentasi pada aerola mamae, tidak
ada hiperpigmentasi pada aerola mamae,
tidak ada penguluaran colostrum, tidak ada
nyeri tekan
i. Abdomen : pembesaran abdomen
sesuai dengan usia kehamilan, ada strie
gravidarum, ada linea nigra, tidak ada
bekas luka operasi
Palpasi
Leopold I : tinggi fundus uteri
pertengahan antara prosesesus xifedeus-
pusat dan pada fundus teraba bulat dan
kurang melenting (bokong)
Leopold II : pada perut bagian kiri
ibu teraba bagian keras, datar dan
memanjang seperti papan (punggung) dan
pada perut bagian kanan ibu teraba bagian
terkecil janin (ekstremitas)
Leopold III : bagian terendah janin
adalah kepala dan kepala sudah masuk
PAP
Leopold IV : divergen
Mc Donald : TFU 25 cm
Tafsiran berat badan janin : 2015 gram
Auskultasi : DJJ155x/menit punctum
maksimum kiri bagian bawah pusat, kuat
dan teratur menggunakan dopler disatu
tempat
j. Ekstermitas
Atas : simetris, kuku pendek, kuku
tangan tidak pucat
Bawah : simetris, kuku pendek, kuku kaki
tidak pucat, tidak ada varises, refleks
patella kiri/kanan +/+, tidak oedema,
fungsi gerak baik.
k. Pemeriksaan penunjang pada tanggal 28-
03-2022
Hb : 8,8 gr/dl
HbsAg : negatif
HIV : negatif
Syphilis : negatif
Malaria : negatif
III. Antisipasi Masalah Potensial
Resiko Anemia Berat

IV. Tindakan Segera


Tidak ada

V. Perencanaan
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
R/ : agar ibu mengetahui keadaannya ibu dan janin
2. Berikan ibu penjelasan tentang anemia pada ibu hamil
R/ : agar ibu dapat mengetahui anemia pada ibu hamil
3. Beritahukan ibu tentang tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
R/: agar ibu dapat mengetahui tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
4. Beritahukan ibu tentang penyebab anemia pada ibu hamil
R/: agar ibu dapat mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil
5. Beritahukan ibu tentang penanganan anemia pada ibu hamil
R/: agar ibu dapat mengetahui penanganan anemia pada ibu hamil
6. Beritahu ibu terapi obat yang diberikan
R/ : agar ibu mengetahui obat apa saja yang diberikan
7. Anjurkan ibu mengkonsumsi tablet Fe yang benar, asam folat, B12 dan kalk.
R/ : agar ibu mengetahui cara mengkonsumsi tablet Fe yang benar, asam folat,
B12 dan kalk.
8. Anjurkan ibu cara mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
R/ : agar ibu dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
9. Anjurkan ibu cara istirahat yang cukup
R/ : agar ibu dapat mengatahui cara istirahat yang cukup
10. Informasikan ketidaknyamanan trimester III
R/ : agar ibu mengetahui ketidaknyamanan tersebut
11. Menginformasikan kepada ibu cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III
R/ : agar ibu mengetahui dan memahami serta dapat melakukan antisipasi dari
ketidaknyamanan tersebut
12. Beritahukan ibu tentang P4K (program persiapan persalinan dan pencegahan
komplikasi)
R/ : memastikan ibu dan keluarga telah merencanakan persalinan yang aman dan
persiapn untuk penanganan komplikasi.
13. Informasikan tanda-tanda awal persalinan
R/ : membantu ibu dan keluarga mengambil keputusan segera ke fasilitas
Kesehatan untuk mendapat pertolongan persalinan yang aman.
14. Informasikan tanda bahaya trimester III
R/ : mendeteksi dini kemungkinan komplikasi yang terjadi
15. Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang
R/ : membantu Kesehatan ibu dan janin serta mendeteksi dini adanya kelainan
atau komplikasi dan dilakukan pemeriksaan dan evaluasi perkembangan kenaikan
Hb ibu
16. Lakukan dokumentasi
R/ : sebagai bahan evaluasi dalam memberikan asuhan selanjutnya dan sebagai
bahan tanggung jawab dan tanggung gugat
I. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya bahwa janin yang ada
dikandungan ibu baik, janin hidup tunggal dan ibu mengalami anemia sedang karena
dari hasil pemeriksaan hemoglobin ibu 8,8 gr/dl
2. Menjelaskan kepada ibu pengertian anemia yaitu suatu kondisi adanya penurunan
sel darah merah atau menurunnya kadar Hb, sehingga kapasitas daya angkut
oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.
3. Menjelaskan kepada ibu tanda dan gejala anemia pada ibu hamil. Gejala anemia
pada ibu hamil seperti cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, nafsu
makan turun, konsentrasi hilang, mual muntah lebih hebat pada kehamilan mudah.
Tanda-tanda anemia pada ibu hamil yaitu terjadinya peningkatan kecepatan denyut
jantung karena tubuh berusaha memberi oksigen lebih banyak ke jaringan, adanya
peningkatan kecepatan pernafasan karena tubuh berusaha menyediakan lebih
banyak oksigen pada darah, pusing akibat kurangnya darah ke otak, terasa Lelah
karena meningkatnya oksigenasi berbagai organ termasuk otot jantung dan rangka,
kulit pucat karena berkurangnya oksigenasi, mual akibat penurunan aliran darah
saluran cerna dan susunan saraf pusat, penurunan kualitas rambut dan kulit.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab anemia pada ibu hamil yaitu Sebagian
besar disebabkan oleh kekurangan besi (anemia defisiensi besi) yang dikarenakan
kurangnya masukan unsur besi dalam makanan, gangguan penggunaan, atau
karena terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.
5. Menjelaskan kepada ibu tentangpenanganan anemia pada ibu hamilyaitu memberikan
terapi oral pada ibu hamil yang berupa pemberian tablet besi 90 mg/hari, diagnosis
thalassemia dengan elektroforesis Hb, bila ibu ternyata pembawa sifat, perlu tes pada
suami untuk menentukan risiko pada bayi.
6. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg yang mengandung 60 mg,
Zat Besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari dan Kalsium 500 mg 1x1
pagi hari.
7. Menganjurkan ibu cara mengkonsumsi tablet Fe yang benar yaitu di minum 2 jam
sebelum atau sesudah makan dengan air putih atau air jeruk, tidak boleh minum dengan
teh atau kopi karena tannin dan kafein dalam the dan kopi dapat menghambat
penyerapan zat besi.
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti
kangkong, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
9. Menganjurkan ibu cara istirahat yang cukup dengan tidur ± 6-8 jam sehari, bisa dengan
tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-7 jam.
10. Menginformasikan ketidaknyamanan trimester III yang dialami ibu yaitu nyeri perut
bagian bawah, pinggang dan belakang.
11. Menginformasikan Cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III yakni gunakan
sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan di antara lutut
sewaktu dalam posisi berbaring miring, hindari mengangkat beban yang berat,
hindari tidur terlentang terlalu lama.
12. Menjelaskan tentang persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K),
memberitahu ibu untuk mendiskusikan Bersama keluarga tentang P4K yaitu : tafsiran
persalinan ibu tanggal 28 maret 2022, siapa yang akan menolong persalinan, tempat
persalinan di mana (dianjurkan harus melahirkan di fasilits Kesehatan memadai seperti
puskesmas/ rumah sakit), siapa yang akan mendampingi ibu saat proses persalinan,
menyiapkan transportasi untuk mengantar ibu ke fasilitas Kesehatan bila sudah ada
tanda persalinan, menyiapkan dana atau uang serta kartu BPJS/KIS, menyiapkan calon
pendonor darah minimal 2 orang yang memiliki golongan darah yang sama dengan ibu
13. Memberitahu ibu untuk mengenali tanda-tanda persalinan seperti: keluar lender
bercampur darah dari jalan lahir, nyeri pinggang menjalar ke perut bagian bawah secara
terus menerus, keluar cairan serta rasa ingin meneran.
14. Menginformasikan tanda bahaya trimester III yaitu, ketuban pecah dini (KPD) yaitu
keluarnya cairan dari jalan lahir baunya amis atau anyir dan ibu tidak merasa buang air
kecil, plasenta previa dan solution plasenta, yaitu keluar darah dari jalan lahir baik
berwarna merah atau kehitaman baik di sertai atau tampak disertai rasa nyeri.
15. Menginformasikan jadwal kunjungan rumah 2 kali yaitu tanggal : 31-3-2022 dan tanggal
3-4-2022
16. Melakukan pendokumentasian semua asuhan yang telah diberikan pada kartu ibu, buku
KIA, dan register khort ibu hamil

II. EVALUASI
1. Ibu mengerti dengan penjelasan hasil pemeriksaan yang diberikan
2. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang anemia yang di berikan
3. Ibu dapat mengetahui tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
4. Ibu dapat mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil
5. Ibu dapat mengetahui penanganan anemia pada ibu hamil
6. Ibu bersedia minum terapi obat yang diberikan
7. Ibu mengerti tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
8. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
9. Ibu mengerti cara istirahat yang cukup
10. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanan trimester III
11. Ibu mengerti cara menagatasi ketidaknyamanan trimester III
12. Ibu mengerti tentang P4K (program persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi)
13. Ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan
14. Ibu mengerti tanda bahaya trimester III
15. Kunjungan ulang sudah dijadwalkan atau jika ada keluhan sakit pinggang dan tanda-
tanda melahirkan
16. Hasil pemeriksaan sudah di dokumentasikan dibuku KIA, register ibu hamil, kartu ibu
dan khort pasien.

CATATAN PERKEMBANGAN 1 (KEHAMILAN)


Hari/tanggal : 31Maret 2022

Jam : 15.00 wita

Tempat : Rumah Ny. A

S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

O : Keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis, Tekanan darah 110/80


mmHg, Suhu 36,8oC, Nadi 78x/menit, Pernapasan 20x/menit

Palpasi abdomen

Leopold I : tinggi fundus uteri pertengahan antara prosecesus sifoideus-pusat, dan


pada fundus teraba bulatdan kurang melenting (bokong)

Leopold II : pada perut kiri ibu teraba bagian keras,datar dan memanjang seperti
papan (punggung kiri) dan pada perut bagian kanan ibu teraba bagian
terkecil janin (ekstermitas)
Leopold III: pada perut bagian bawah teraba bulat dan melenting (kepala) dan

sudah masuk PAP

Leopol IV : Divergen

Auskultasi : DJJ : 140x/menit

A : Ny. A G4P2A1AH2 hamil 40 minggu 3 hari janin hidup, tunggal, letak kepala,
intrauterin, keadaan janin baik. Ibu dengan Anemia sedang

P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya bahwa janin yang ada
dikandungan ibu baik, janin hidup tunggal dan ibu mengalami anemia sedang karena
dari hasil pemeriksaan hemoglobin ibu 8,8 gr/dl

M/: Ibu mengerti dengan penjelasan hasil pemeriksaan yang diberikan


2. Menjelaskan kepada ibu pengertian anemia, Tanda dan gejala, penyebab, dan
penanganan anemia pada ibu hamil.
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg yang mengandung 60 mg,
Zat Besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari dan Kalsium 500 mg 1x1
pagi hari.
M/: Ibu mengerti dan sudah mengkonsumsi obat yang diiberikan oleh bidan sesuai
anjuran.
4. Menganjurkan ibu cara mengkonsumsi tablet Fe yang benar yaitu di minum 2 jam
sebelum atau sesudah makan dengan air putih atau air jeruk, tidak boleh minum dengan
teh atau kopi karena tannin dan kafein dalam teh dan kopi dapat menghambat
penyerapan zat besi.
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan sudah melakukan.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti
kangkong, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
M/: Ibu sudah mengkonsumsi makanan yang di anjurkan.
6. Menganjurkan ibu cara istirahat yang cukup dengan tidur ± 6-8 jam sehari, bisa dengan
tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-7 jam.
M/: Ibu mengatakan selalu tidur siang dan tidur malam secara teratur.
7. Menginformasikan ketidaknyamanan trimester III yang dialami ibu yaitu sering BAK,
sembelit atau susah BAB karena hormone progesterone, pegal pada bagian pinggang
yang terjadi pada Rahim yang bertambah besar, sering berkeringan dan lain-lain.
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
8. Menginformasikan Cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III yakni perbanyak
minum pada siang hari mengurangi minum pada malam hari, membatasi minum
yang mengandung bahan kafein seperti Teh, kopi, dan soda
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan sudah melakukan.
9. Melakukan pendokumentasian.
CATATAN PERKEMBANGAN 2 (KEHAMILAN)

Hari/tanggal : 03-04-2022

Jam : 16.00Wita

Tempat :Rumah Ny A

S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

O : Keadaan umumbaik, kesadarancomposmentis, Tekanan darah: 110/80mmHg,

Suhu: 36,5oC, Nadi: 80x/menit, Pernapasan 20x/menit, BB: 60 kg

Palpasi abdomen

Leopold I : tinggi fundus uteri dibawah procesus xifoideus, dan pada


fundus teraba bulat,lunak, dan kurang melenting (bokong)

Leopold II : pada perut bagian ibu teraba bagian keras, datar,


danmemanjang seperti papan (punggung) dan pada perut bagian ibu teraba
bagian terkecil janin

Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat dan
melenting(kepala) dan kepala sudah masuk PAP

Leopold IV : Divergen

Auskultasi : DJJ142 kali/menit, kuat, dan teratur

A : Diagnosa: Ny. A G4P2A1AH2hamil 41 minggu janin hidup,tunggal,letak


kepala, intrauterin, keadaan janin baik. Ibu denan Anemia Sedang

P :
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan, keadaan umum: baik,
kesadaran: composmentis, tekanan darah: 110/80 mmHg, suhu: 36,8 oC,
nadi: 78x/menit, pernapasan: 20x/menit, BB: 60 kg, LILA: 26 cm, DJJ
140x/menit, ,posisi janin dalam rahim baik yaitu: kepala di bawah, kepala
janin sudah masuk ke panggul.
M/: Hasil pemeriksaan telah diberitahukan kepada ibu, ibu mengerti dan
senang dengan hasil pemeriksaan.
2. Menjelaskan kepada ibu pengertian anemia yaitu suatu kondisi adanya
penurunan sel darah merah atau menurunnya kadar Hb, sehingga kapasitas
daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang.
M/: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Menjelaskan kepada ibu tanda dan gejala anemia pada ibu hamil. Gejala
anemia pada ibu hamil seperti cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-
kunang, nafsu makan turun, konsentrasi hilang, mual muntah lebih hebat
pada kehamilan mudah. Tanda-tanda anemia pada ibu hamil yaitu
terjadinya peningkatan kecepatan denyut jantung karena tubuh berusaha
memberi oksigen lebih banyak ke jaringan, adanya peningkatan kecepatan
pernafasan karena tubuh berusaha menyediakan lebih banyak oksigen pada
darah, pusing akibat kurangnya darah ke otak, terasa Lelah karena
meningkatnya oksigenasi berbagai organ termasuk otot jantung dan rangka,
kulit pucat karena berkurangnya oksigenasi, mual akibat penurunan aliran
darah saluran cerna dan susunan saraf pusat, penurunan kualitas rambut dan
kulit.
M/: ibu mengerti tentang penjelasan tanda dan gejala anemia pada ibu
hamil.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab anemia pada ibu hamil yaitu
Sebagian besar disebabkan oleh kekurangan besi (anemia defisiensi besi)
yang dikarenakan kurangnya masukan unsur besi dalam makanan,
gangguan penggunaan, atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari
badan, misalnya pada perdarahan.
M/: ibu mengerti dengan penjelasan tentang penyebab anemia pada ibu
hamil dan ibu dapat menyebut salah satu penyebab tersebut diatas.
5. Menjelaskan kepada ibu tentang penanganan anemia pada ibu hamil yaitu
memberikan terapi oral pada ibu hamil yang berupa pemberian tablet besi 90
mg/hari, diagnosis thalassemia dengan elektroforesis Hb, bila ibu ternyata
pembawa sifat, perlu tes pada suami untuk menentukan risiko pada bayi.
M/: ibu mengerti tentang penanganan anemia pada ibu hamil dan dapat
mengkomusumsi obat yang diberikan secara teratur.
6. Menginformasikan ketidaknyamanan trimester III yang dialami ibu yaitu sering
BAK, sembelit atau susah BAB karena hormone progesterone, pegal pada bagian
pinggang yang terjadi pada Rahim yang bertambah besar, sering berkeringan dan
lain-lain.
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
7. Menginformasikan Cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III yakni
perbanyak minum pada siang hari mengurangi minum pada malam hari,
membatasi minum yang mengandung bahan kafein seperti Teh, kopi, dan
soda
M/: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan sudah melakukan.
8. Mendokumentasikn hasil pemeriksaan sebagai bahan pertanggungjawab
dan evaluasi hasil pemeriksaan telah dicatat.
M/: Pendokumentasian telah dilakukan.

CATATAN PERKEMBANGAN (PERSALINAN)

Hari/tanggal : Selasa 05 April2022

Jam : 07.40 wita


Tempat : Klinik Bersalin Tetesan Kasih

S : ibu mengatakan sakit pada bagian pinggang menjalar ke perut bagian bawah
sejak tanggal 5 April 2022 pukul 05.00 wita, ada pengeluaran lendir bercampur
darah dari jalan lahir pada tanggal 05 April 2022 pukul 06.20 wita,

O : Keadaan umum: baik, kesadaran: composmentis. Tanda-tanda Vital : tekanan


darah: 110/80mmHg, suhu: 36,5oC, nadi: 80x/menit, pernapasan 20x/menit,

Palpasi abdomen

Leopold I : tinggi fundus uteri pertengahan antara pusat dan processus


xyphoideus, pada fundus teraba bagian lunak ,kurang bundar
dan kurang melenting (bokong)

Leopold II : pada perut bagian kiri ibu teraba bagian keras, datar, dan

Memanjang seperti papan (punggung) dan pada perut bagian


kanan ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas)

Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat dan melenting

(kepala) dan kepala sudah masuk PAP

Leopold IV : Divergen

His : frekuensi 3x10 menit lamanya 30-35 detik

Auskultasi : DJJ : 150x/menit, kuat dan teratur menggunakan doppler

disatu tempat

Pemeriksaan dalam pukul 08.00 Wita

Vulva/vagina: tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak ada jaringan parut, dan
ada pengeluaran lender darah
portio tipis lunak
pembukaan 8-9 cm
Kantong Ketuban Positif
Presentasi belakang kepala
penurunan kepala: hodge III

A : Diagnosa: Ny. A GIVPIIAIAHII hamil 41 minggu 2 hari janin

tunggal, hidup, letak kepala intrauterin, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala I
Fase Aktif ibu dengan anemia sedang

P :

1. Memberitahukasn kepada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu dan
janin baik dimana tekanan darah ibu normal yaitu 110/90 mmHg, suhu normal yaitu 36,5 0C,
nadi 80 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit dan denyut jantung janin terdengar kuat, teratur
dengan frekuensi 140 kali/menit teratur dan kuat.
2. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar mempercepat proses penurunan kepala.
3. Mengajarkan ibu untuk melakukan Teknik relaksasi pada saat kontraksi dengan menghirup
napas dalam melalui hidung dan menghembuskan lewat mulut.

4. Mengobservasi His, DJJ, Nadi setiap 30 menit, Suhu setiap 2 jam, tekanan darah setiap 4 jam

Tgl /jam Kegiatan His Kuat/teratur Nadi Suhu Keterangan


DJJ
8.30 Mengobservasi 4x10 menit 148x/m 82x/m Kuat/
his, djj, nadi 40-45 detik teratur
9.00 Mengobservasi 4x10 menit 150x/m 86x/m Kuat/
his, djj, nadi 45 detik teratur
9.30 Mengobservasi 5x10 menit 148x/m 88x/m 36,6°C Kuat/
his, djj, nadi 40 detik teratur

5. Memenuhi kebutuhan dasar ibu seperti makan, minum, dan eliminasi


6. Memotivasi suami dan keluarga untuk selalu mendampingi dan mensuport ibu dalam
menghadapi proses persalinan.

7. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan kemajuan persalinan dalam partograf

Catatan perkembangan persalinan Kala II

Tanggal : 5 April 2022

Pukul : 09.30 wita

S : ibu merasa mules dari pinggang menjalar ke perut yang semakin sering, bertambah kuat,
serta keluar air-air cukup banyak dari jalan lahir dan ingin BAB.

O : Keadaan ibu baik, kesadaran composmentis, ekspresi wajah ibu meringis kesakitan.

Ketuban pecah spontan warnah jernih, tampak vulva dan anus membuka

Nadi 88x/m, suhu 36,6°C

His + frekuensi 5x10 menit selama 45 detik, kuat dan teratur.

DJJ 148x/menit teratur

Pemeriksaan dalam

Vulva/vagina: tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak ada jaringan parut, dan ada
pengeluaran lendir darah

portio tidak teraba

pembukaan 10 cm

Kantong Ketuban Negatif

Presentasi belakang kepala

penurunan kepala: hodge III-IV


A : Ny A G4P2A1AH2 UK 41 minggu 2 hari janin tunggal, hidup, presentasi kepala,
inpartu kala II, ibu dengan Anemia sedang

P :

1. memberitahukan kepada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu
dan janin baik dimana tekanan darah ibu normal yaitu, suhu normal yaitu 36,6°C, nadi
88x/menit, pernapasan 20x/menit, dan denyut jantung janin terdengar kuat, teratur dengan
frekuensi 148 kali/menit, sekarang ibu akan segera melahirkan, pembukaan sudah lengkap
(10 cm), ibu mengerti dan mengatakan sudah siap secara mental dan fisik untuk
menghadapi proses persalinannya.

2. menjelaskan proses persalinan kepada ibu dan keluarga, ibu dan keluarga mengerti
dengan penjelasan yang diberikan

3. Memberikan asuhan sayang ibu dengan :

a. Memberikan support mental dan spiritual kepada ibu dengan melibatkan suami dan
keluarga untuk tetap mendampingi ibu selama proses persalinan, ibu terlihat kesakitan
tetapi tidak gelisah dan suami dan keluarga berada disamping ibu.
b. Menjaga privacy ibu selama proses persalinan dengan menutup pintu, jendela dan
tidak menghadirkan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizin ibu. Pintu, kain jendela
dan jendela serta pintu selalu ditutup saat dilakukan pemeriksaan dan tindakan selama
proses persalinan serta ibu hanya ingin didampingi suami dan keluarga.
c. Memberikan sentuhan berupa pijatan pada punggung saat kontraksi, menyeka keringat
ibu dengan tisu, ibu merasa senang dan nyaman.
d. Memberikan makanan dan minuman diantara kontraksi untuk memenuhi kebutuhan
energi dan mencegah dehidrasi dengan melibatkan suami dan keluarga, ibu minum air
putih 200 ml dilayani oleh suami.
e. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman sesuai keinginannya dengan
melibatkan keluarga, ibu menyukai posisi miring kekiri saat tidak kontraksi dan posisi
setengah duduk saat akan meneran.
f. Melakukan tindakan pencegahan infeksi dengan selalu mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan, menggunakan peralatan steril dan DTT, menggunakan
sarung tangan saat diperlukan dan menganjurkan keluarga agar selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah kontak dengan ibu dan bayi baru lahir, bidan selalu mencuci
tangan sebelum dan sesudah tindakan, menggunakan peralatan steril/DTT.
g. Mengajarkan ibu untuk teknik relaksasi dengan cara menarik napas panjang melalui
hidung dan menghembuskannya kembali secara perlahan melalui mulut, saat rahim
berkontraksi, ibu mengerti dan mampu melakukan teknik relaksasi dengan baik.
4. Menyiapkan alat dan bahan:
a.Saff I

1) Partus set: klem tali pusat (2 buah), gunting tali pusat,gunting episiotomi, ½ koher,
penjepit tali pusat (1 buah), handscoen 2 pasang, kasa secukupnya.
2) Heacting set: Nailfuder (1 buah), benang, gunting benang, pinset anatomis dan penset
sirurgis (1 buah), handscoen 1 pasang, kasa secukupnya.
3) Tempat obat berisi: oxytocin 3 ampul, lidocain 1 %, aquades, vit. Neo.K (1 ampul),
salep mata oxytetracyclin 1 %
4) Kom berisi air DTT dan kapas, korentang dalam tempatnya, klorin spray 1 botol,
funandoscope, pita senti, disposible (1 cc, 3 cc, 5 cc)
b. Saff II
Penghisap lendir, tempat plasenta, tempat sampah tajam, tensimeter.
c.Saff III
Cairan infus, infus set, dan abocath, pakaian ibu dan bayi, celemek, penutup
kepala, ,sepatu boot, alat resusitasi bayi, meja resusitasi.

Melakukan pertolongan persalinan sesuai langkah APN

1) Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap ibu sudah ada dorongan
meneran, tekanan pada anus, perineum ibu menonjol dan vulva membuka
2) Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan untuk menolong
persalinan dan penatalaksanaan komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir yaitu
Partus set, heacting set, suction, pemancar panas dan oxytocin 10 IU telah
disiapkan
3) Mempersiapakan diri penolong. Topi, masker, dan celemek yang telah dipakai
4) Melepaskan semua perhiasan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan handuk pribadi yang bersih dan kering
5) Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi pada tangan kanan. Sarung
tangan DTT sudah di pakai di tangan kanan
6) Memasukkan oxytocin kedalam tabung suntik dan melakukan aspirasi
7) Membersihkan vulva dan perineum, menyeka dengan hati-hati dari depan
kebelakang dengan menggunakan kapas sublimat yang dibahasi air DTT
8) Pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap (10 cm) dan portio
tidak teraba.
9) Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan ke dalam larutan clorin 0,5%, kemudian lepaskana dan
rendam dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
10) Melakukan pemeriksaan DJJ setelah kontraksi atau saat relaksasi uterus untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160x/menit). DJJ : 145
x/menit
11) Memberitahu keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman sesuai keinginan.
Keluarag telah mengetahui dan membantu memberi semangat pada ibu
12) Menjelaskan pada suami ibu untuk membantu menyiapkan ibu pada posisi yang
sesuai keinginan ibu ketika ada dorongan untuk meneran saat ada kontraksi
yaitu posisi miring kiri saat relaksasi dan posisi ½ duduk saat ingin meneran.
13) Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ibu ada dorongan kuat
untuk meneran :
a. Mebimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif yaitu ibu
hanya boleh meneran saat ada dorongan yang kuat dan spontan untuk
meneran, tidak meneran berkepanjangan dan menahan nafas.
b. Mendukung dan memberi semangat pada ibu saat meneran, serta
memperbaiki cara meneran yang tidak sesuai.
c. Menganjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi

d. Memberikan ibu minum air 200 ml diantara kontraksi.

e. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai, DJJ 140 kali/menit.

14) Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri diantara kontraksi.


15) Meletakkan handuk bersih ( untuk mengeringkan bayi) diperut ibu, saat kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
17) Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan, alat sudah lengkap.
18) Memakai sarung tangan steril pada kedua tangan.
19) Kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm membuka vulva,
melidungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan sambil
bernapas cepat dan dangkal.
20) Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
Tidak terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi
21) Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, kepala dipegang secara
biparental. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi, dengan lembut,
kepala bayi digerakkan ke arah atas dan distal hingga bahu depan muncul di
bawah arkus pubis, kemudian menggerakkan kepala kearah atas dan distal
untuk melahirkan bahu belakang.
23) Setelah kedua bahu lahir, menggeser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku bayi sebelah bawah. Menggunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.
24) Setelah tubuh dan lengan bayi lahir, menelurusi tangan atas berlanjut punggung,
bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (memasukkan telunjuk
diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
25) Melakukan penilaian selintas :
Pukul 10.02 Wita : Bayi lahir spontan pervaginam : langsung menangis kuat,
Gerakan aktif.
26) Mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Mengganti handuk basah
dengan handuk/kain yang kering meletakkan bayi diatas perut ibu.
27) Memeriksa kembali uterus, TFU setinggi pusat, bayi tunggal.

Catatan perkembangan persalinan kala III

S : Ibu mengatakan merasa mules pada bagian perut

O : Keadaan umum : Baik, Kesadaran Composmentis

Genetalia : Ada pengeluaran darah secara tiba-tiba dan singkat dari jalan lahir dan tali pusat
bertambah panjang.

A : Kala III

P : Melakukan pertolongan persalinan kala III ( langkah 28-40)

28) Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29) Menyuntikkan oksitosin 10 unit IM (Intramuskular) pada 1/3 paha atas bagian
distal lateral pada pukul 10.04 WITA.
30) Setelah 2 menit bayi baru lahir, menjepit tali pusat dengan klem tali pusat steril
kira-kira 3 cm dari pusar (umbilicus) bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal
(ibu) dan menjepit kembali tali pusat 2 cm distal dari klem pertama.
31) Melakukan pemotongan tali pusat dengan menggunakan satu tangan mengangkat
tali pusat yang telah dijepit kemudian melakukan pengguntingan samblil
melindungi perut bayi. Tali pusat telah dijepit dan dipotong.
32) Menempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu dan bayi, denagn posisi
tengkurap didada ibu. Meluruskan bahu bayi sehingga bayi bayi menempel dengan
baik didinding dada dan perut ibu. Usahakan kepala bayi berada diantara payudara
ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudara ibu dan menyelimuti ibu dan
bayi dengan kain hangat dan memasang topi dikepala bayi.
33) Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34) Meletakkan satu tangan diatas perut ibu, ditepi atas simfisis, untuk meraba
kontraksi uterus dan menekan uterus dan tangan lain menegangkan tali pusat.
35) Uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokronial.
36) Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,
meminta ibu meneran sambil menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir, dan kembali memindahkan
klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
37) Plasenta muncul di introitus vagina, melahirkan plasenta dengan kedua tangan.
Memegang dan memutar plasenta hingga selaput terpilin, kemudian melahirkan
dan menempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.

Pukul 10.17 WITA : plasenta lahir spontan.

38) Malakukan masase uterus dengan meletakkan telapak tangan di fundus dengan melakukan
masase, kontraksi uterus bayi, TFU 2 jari bawah pusat.
39) Memeriksa kedua sisi plasenta, bagian fetal selaput utuh, insersi tali pusat sentralis.
Memasukkan plasenta kedalam kantong plastik atau tempat khusus.
40) Mengevaluasi kemungkinan terjadi laserasi pada vagina dan perineum, tidak ada laserasi
pada vagina dan perinium utuh.
Catatan perkembangan persalinan kala IV
S : Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran putranya, ibu juga mengatakan lelah
dan mules pada bagian perut.

O :

a) Pemerikasaan Umum
Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah :100/80 mmHg, Suhu : 36,60C, RR : 20 x/m, Nadi : 80 x/m
b) Pemeriksaan kebidanan
Tinggi Fundus uteri : 2 jari bawah pusat, kontraksi uterius: baik
Perdarahan : normal ( ± 100 cc )

A : Kala IV

P : Melakukan asuhan kala IV ( langkah 41-60)

41) Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam ,
kontraksi uterus baik, tidak ada perdarahan abnormal.
42) Mencelupkan tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5% mencuci
tangan dan keringkan dengan kain yang di sediakan.

43) Memastikan kandung kemih kosong, kandung kemih kosong.

44) Mengajarkan ibu / keluarga cara menilai kontraksi dan melakukan masase uterus yaitu
apabila perut teraba bundar dan keras artinya uterus berkontraksi dengan baik namun
sebaliknya apabila perut ibu teraba lembek maka uterus tidak berkontraksi yang akan
menyebabkan perdarahan dan untuk mengatasi uterus yang teraba lembek ibu atau suami
harus melakukan masase uterus dengan cara meletakkan satu tangan diatas perut ibu
sambil melakukan gerakan memutar searah jarum jam hingga perut teraba keras.
45) Mengevaluasi dan mengestimasi jumlah kehilangan darah ± 100 ml.

46) Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30 menit jam kedua pasca persalinan. Memeriksa temperatur
suhu tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan dan mencatat
hasil pemantauan dan lembar partograf.

Wakt Tensi Na Suhu Fund Kontrak Perdarah Kandun


u di us si uteri an g
uteri kemih
10.42 100/8 80 36,6° 2 jari Baik 40 cc Kosong
0 C bawa
h
pusat
10.57 100/8 80 2 jari Baik 40 cc Kosong
0 bawa
h
pusat
11.02 100/8 80 2 jari Baik 30 cc Kosong
0 bawa
h
pusat
11.32 100/8 80 2 jari Baik 30 cc Kosong
0 bawa
h
pusat
12.02 110/8 80 36,7° 2 jari Baik 30 cc Kosong
0 C bawa
h
pusat
12.22 110/8 80 2 jari Baik 30 cc Kosong
0 bawa
h
pusat
47) Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa ia bernapas dengan baik serta suhu
tubuh normal.
48) Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah didekontaminasi.
49) Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah infeksius dan non
infeksius.
50) Membersihkan badan ibu dengan menggunakan air DTT, serta membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering.
51) Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk membantu apabila ibu
ingin minum. Ibu sudah nyaman dan sudah makan dan minum
52) Mendekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.

53) Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%, balikan bagian dalam ke
luar dan rendam dan larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
54) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk yang
disiapkan.
55) Memakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemriksaan fisik bayi.

56) Setelah 1 jam pertama, pukul 11.15 WITA, melakukan penimbangan dan pengukuran
bayi, memberi salep mata oksitetrasiklin 0,1% dan menyuntikkan vitamin K1 dengan
dosis 0,5-1 mg secara intramuscular di paha kiri anterolateral, mengukur posisi tubuh
setiap 15 menit dan diisi partograf. Berat badan bayi 3300 gram, panjang badan 50 cm,
lingkar kepala 36 cm, lingkar dada 34 cm, lingkar perut 35 cm. Salep mata oksi tetracyclin
1% dan vitamin K1 sudah diberikan.
57) Imunisasi HB0 pada pukul 12.15 wita. Hb0 dilayani 1 jam setelah pemberian vit. K1

58) Melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendam dalam larutan clorin
0,5% selama 10 menit.
59) Mencuci tangan dengan sabundan air mengalir lalu dikeringkan dengan kain yang
disiapkan.
60) Melengkapi partograf (partograf halaman depan dan belakang terlampir).
ASUHAN KEBIDANAN PADA BBL NEONATUS CUKUP BULAN

USIA 0 HARI SESUAI MASA KEHAMILAN PADA By Ny. A

DI KLINIK BERSALIN TETESAN KASIH

Tanggal Pengkajian : 05 April 2022

Jam : 15.05 wita

Tempat Pengkajian : Klinik Tetesan Kasih

Nama Mahasiswa : Meggi Putri Anggelina Tsu

NIM : PO 530324019432

I. PENGKAJIAN

Data Subjektif

1. Indentitas/Biodata Pasien
Nama bayi : By. Ny A
Jenis kelamin : laki-laki
Tangga lahir : 05-04-2022
Jam : 10.02 wita
Indentitas orang tua
Nama ibu : Ny.A Nama Ayah : Tn.T
Umur : 32 Tahun Umur :41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa /Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswata
Alamat :Alak Alamat : Alak
2. Riwayat Antenatal
Ibu mengatakan hamil anak ke- 4

3. Riwayat Natal
Ibu mengatakan sudah melahirkan anaknya pada jam 10.02 wita, usia kehamilan
saat melahirkan 9 bulan, keadaan anaknya baik-baik saja, dan bayinya sudah
menyusui dengan kuat
Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum: baik, Kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5oC
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 42x/menit
2. Pengukuran antropometri
Berat badan : 3.300 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 36 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 35 cm
Apgar score : 9/10
3. Pemeriksaan fisik
kepala : tidak ada molase (penyusupan), tidak ada caput succedaneum
(pembengakakan) ,tidak ada cephalhematoma
Mata : simetris, tidak ada secret, konjungtiva merah muda, sklera
tidak ikterik
Hidung : simetris, tidak ada polip
Mulut : mukosa bibir lembab, warna merah muda, isapan ASI kuat,
tidak ada kelainan kongenital seperti labiopalatoskizis
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran atau benjolan
Dada : putting susu simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : tidak ada pengeluaran cairan pada potongan tali pusat, terdapat
2 artei dan 1 vena, tali pusat basah, dan bersih.
Genitalia : ada lubang anus, testis sudah turun dalam skrotum, ada lubang
uretra
Ekstermitas atas dan bawah: jari-jari tangan dan kaki lengkap, dan bergerak aktif,
garis-garis pada telapak tangan dan kaki sudah ada pada seleuruh permukaan
telapak
Punggung : tidak spina bifida
Kulit : warna kulit kemerahan
Refleks-refleks
Rooting refleks : pada saat melakukan IMD, bayi akan berusaha mencari putting
susu
Sucking refleks : pada saat bayi mendapatkan putting susu ibunya, bayi
langsung memasukkan mulutnya dan langsung mengisapnya
Swallowing refleks: pada saat bayi mendapatkan ASI di dalam mulut bayi, akan di
dorong oleh lidah sehingga bayi dapat menelan
Morro refleks : bayi kaget Ketika di tepuk atau di kagetkan
Babinski refleks : pada saat melakukan rangsangan pada telapak kaki bayi, bayi
akan kaget dan mengangkat kakinya
Graps refleks : bayi melakukan gerakan menggenggam saat telapak tangan
disentuh
Tonik reflkes : bayi dalam posisi terbaring dan kepala di tengokan

II. INTERPRETASI DATA DASAR

Diagnosa : By. Ny.A neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan


usia 6 jam

Data subjektif : Ibu mengatakan telah melahirkan anak cukup bulan, lahir
langsung
menangis
Data objektif :
Keadaan umum : Baik ,Kesadaran Composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5oC
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 42x/menit

Pengukuran antropometri
Berat badan : 3.300 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 36 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 35 cm
Apgar score : 9/10

Pemeriksaan fisik

kepala : tidak ada molase (penyusupan), tidak ada caput succedaneum


(pembengakakan) ,tidak ada cephalhematoma
Mata : simetris, tidak ada secret, konjungtiva merah muda, sklera
tidak ikterik
Hidung : simetris, tidak ada polip
Mulut : mukosa bibir lembab, warna merah muda, isapan ASI kuat,
tidak ada kelainan kongenital seperti labio palatoskizis
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran atau benjolan
Dada : putting susu simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : tidak ada pengeluaran cairan pada potongan tali pusat, terdapat
2 artei dan 1 vena, tali pusat basah, dan bersih.
Genitalia : ada lubang anus, testis sudah turun dalam skrotum, ada lubang
uretra
Ekstermitas atas dan bawah: jari-jari tangan dan kaki lengkap, dan bergerak aktif,
garis-garis pada telapak tangan dan kaki sudah ada pada seleuruh permukaan
telapak
Punggung : tidak spina bifida
Kulit : warna kulit kemerahan
Refleks-refleks
Rooting refleks : pada saat melakukan IMD, bayi akan berusaha mencari putting
susu
Sucking refleks : pada saat bayi mendapatkan putting susu ibunya, bayi
langsung memasukkan mulutnya dan langsung mengisapnya
Swallowing refleks: pada saat bayi mendapatkan ASI di dalam mulut bayi, akan di
dorong oleh lidah sehingga bayi dapat menelan
Morro refleks : bayi kaget Ketika di tepuk atau di kagetkan
Babinski refleks : pada saat melakukan rangsangan pada telapak kaki bayi, bayi
akan kaget dan mengangkat kakinya
Graps refleks : bayi melakukan gerakan menggenggam saat telapak tangan
disentuh
Tonik reflkes : bayi dalam posisi terbaring dan kepala di tengokan

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
Tanggal : 5-04-2022
Jam : 15.05 Wita
1. Informasikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
R/: untuk mengetahui kondisi tubuh bayinya
2. Anjurkan ibu menjaga kehangatan tubuh bayi
R/: untuk mencegah bayi dari hipotermi
3. Jelakan kepada ibu cara merawat tali pusat
R/: untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
4. Jelaskan ibu cara pemberian ASI
R/: untuk mendapatkan nutrisi yang cukup
5. Jelaskan pada ibu cara menyendawakan bayi
R/: untuk mencegah terjadinya aspirasi
6. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada BBL
R/: untuk mendeteksi dini keadaan patologis sehingga membantudalam
pemantauan tindakan segera untuk menangani masalah yang mungkin terjadi
7. Lakukan pendokumentasian
R/: sebagai hasil evaluasi tanggung jawab dan tanggung gugat

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 5-04-2022
Jam : 15.10 Wita
1. Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan
Keadaan umum: baik, Kesadarancomposmentis, Tanda-tanda vital: Suhu36,5 oC,
Nadi140x/menit, Pernapasan42x/menit, Berat badan3.300 gram, Panjang badan50
cm, Lingkar kepala36 cm, Lingkar dada34 cm, Lingkar perut35 cm.
2. Menganjurkan ibu menjaga kehangatan bayi dengan selimut dan mengganti kain
yang sudah basah dengan kain yang bersih, pakai topi, kaos tangan dan kaki, tidak
menidurkan bayi di tempat dingin, dekat jendela yang terbuka.
3. Menjelaskan kepada ibu cara merawat tali pusat bayi agar tetap bersih dan kering
yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat, tali pusar di biarkan
terbuka, jang di bungkus/di olesi cairan/ramuan apapun, jika tali pusat kotor,
bersihkan dengan air matang dan sabun lalu dikeringkan dengan kain bersih secara
seksama serta melipat dan mengikat popok dibawah tali pusat agar tidak terjadi
infeksi pada tali pusat.
4. Menganjurkan ibu untuk memberi ASI awal/menyusu dini pada bayinya sesering
mungkin setiap ±2-3 jam, setiap kali bayi inginkan, paling sedikit 8-12 kali sehari
tanpa di jadwalkan, menyusui bayi sampai payudara terasa kosong lalu pindahkan
ke payudara di sisi yang lain sampai bayi melepaskan sendiri agar kebutuhan
nutrisi bayi terpenuhi serta terjalin kasih saying antara ibu dan bayi.
5. Mengajarkan ibu cara menyendawakan bayi setelah selesai menyusui dan cara
menidurkan bayi yaitu satu posisi miring agar saat bayi muntah, cairan yang keluar
tidak masuk ke saluran napas yang bisa menyebabkan terjadinya aspirasi
6. Menginformasikan kepada ibu dan suami tanda bahaya pada bayi baru lahir antara
lain; tidak mau menyusu, kejang-kejang, lemah, sesak nafas (lebih besar atau sama
dengan 60 kali/menit), ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, bayi
merintih atau menangis terus menerus, tali pusar kemerahan sampai dinding perut,
berbau atau bernanah, demam/panas tinggi, mata bayi bernanah, diare/buang air
besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali sehari, kulit dan mata bayi kuning, tinja
bayi saat buang air besar berwarna pucat.
7. Melakukan pendokumentasian

VII.EVALUASI
1. Ibu mengerti dan merasa senang dengan kadaan bayinya
2. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
3. Ibu sudah mengetahui cara merawat tali pusat
4. Ibu sudah mengetahui cara pemberian ASI
5. Ibu mengerti dan memaham cara menyendawakan bayi
6. Ibu sudah paham tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
7. Sudah dilakukan pendokumentasian.

CATATAN PERKEMBANGAN KN 2

Hari/tanggal : Jumat8 April 2022

Jam : 17.30 wita

Tempat : Klinik Tetesan kasih

S : Ibu mengatakan bayinya mengisap ASI kuat, tidak ada keluhan, sudah buang
air besar 1 kali dan buang air kecil 2 kali

O : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, suhu: 36,8 0C, nadi: 138x/m,
pernapasan: 42x/menit, BB: 3300 gram, PB: 50 cm, isapan ASI kuat, perut tidak
kembung, tali pusat basah, tidak ada tanda-tanda infeksi warna kulit kemerahan dan
tidak ada ikterik

A : By. Ny.A neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 4 hari

P :

1. Menginformasikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa kondisi


bayi dalam keadaan baik yaitu kedaan umum baik, kesadaran
composmentis, tanda-tanda vital suhu : 36,80C, nadi : 138x/menit,
pernapsan : 42x/menit, BB : 3.300 gram, PB : 50 CM
Ibu sudah mengerti dan senang mendengarnya
2. Menanyakan kepada ibu tentang cara menjaga kehangatan tubuh bayi
Ibu sudah mengenakan pakaian yang hangat pada bayi, memakaikan
topi, segera menggantikan kain yang basah, dan selalu mendekap
bayinya
3. Menanyakan kepada ibu cara merawat tali pusat pada bayi
Ibu sudah merawat tali pusat dengan benar dan tidak ada tanda-tanda
infeksi pada tali pusat
4. Menanyakan pada ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi
Ibu sudah menyusui bayi sering mungkin dan tida memberikan
makanan apapun pada bayi
5. Menanyakan kepada ibu tentang cara pencegahan infeksi pada bayi
Ibu dan keluarga selalu mencuci tangan sebelum memegang bayi dan
sesudah mengganti popok bayi yang basah
6. Memberitahukan kepada ibu untuk kembali ke Puskesmas atau klinik untuk
kunjungan ulang pada tanggal 19 April 2022 untuk mendapat imunisasi BCG
dan polio 1 agar bayi bisa terlindungi dari penyakit TBC dan
poliomielits/lumpuh layu.
Ibu dan suami mengerti dan berjanji akan ke Klinik tanggal 19 April 2022.
7. Melakukan pendokumentasian pada buku KIA dan status pasien
Sudah dilakukan pendokumentasian.

CATATAN PERKEMBANGAN KN 3
Tanggal : 19 April 2022

Tempat : Klinik Tetesan kasih

Pukul : 17.00 wita

S : Ibu mengatakan bayinya menyusui kuat kapan pun bayinya inginkan dan tidak terjadwal,
bekas pelepasan tali pusat sudah kering, buang air besar lancar, sehari ± 2-3 kali, warna
kekuningan, lunak dan buang air kecil lancar, sehari ± 7-8 kali, warna kuning muda,
keluhan lain tidak ada.

O : Saat kunjungan bayi sedang terjaga.

1. Keadaan umum baik. Tanda-tanda Vital, Pernafasan : 45 kali/menit, Frekuensi jantung 145
kali/menit, Suhu : 36,50C, Berat Badan 3800 gram.
2. Pemeriksaan Fisik

Dada tidak ada tarikan dinding dada saat insiprasi, Abdomen tidak kembung, teraba
lunak, bekas pelepasan tali pusat kering, tidak ada tanda-tanda infeksi. Ekstermitas
atas gerak aktif, teraba hangat,kuku jari merah mudah, eksetermitas bawah gerak aktif,
teraba hangat, kuku jari merah muda.

A : By Ny A Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 12 hari.

P:

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa bayi dalam keadaan sehat,
pernafasan normal 45 kali/menit, suhu normal 36,50C, nadi normal 145 kali/menit, hasil
pemeriksaan fisik normal, tidak ditemukan adanya tanda infeksi atau tanda bahaya.
Ibu dan suami mengerti dan merasa senang dengan hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan yang lain serta menyusui bayinya setiap 2 -3
jam atau setiap kali bayi inginkan, menjaga kehangatan, melakukan perawatan bayi sehari-
hari dan selalu memperhatikan kebersihan sebelum kontak dengan bayi agar bayinya
bertumbuh dan berkembang dengan sehat, ibu akan tetap mempertahankan apa yang sudah
dilakukannya.bayi, sesudah buang air besar, dan setelah membersihkan bokong bayi
3. Menganjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan posyandu atau kontrol ulang pada kliniksetiap
bulan pada tanggal 19 dalam bulan agar pertumbuhan dan perkembangan bayinya dapat
terpantau. serta menjelaskan pada ibu yaitu saat bayinya 2 bulan akan mendapat imunisasi
DPT/HB 1 dan Polio 2, saat bayi berumur 3 bulan akan mendapat imunisasi DPT/HB 2 dan
Polio 3, saat bayi berumur 4 bulan akan mendapat imunisasi DPT/HB 3 dan Polio 4 serta
saat bayi berumur 9 bulan akan mendapat imunisasi campak.
Ibu mengatakan akan mengikuti kegiatan posyandu secara teratur/setiap bulan.
Melakukan pendokumentasian pada buku KIA

Catatan perkembangan nifas KF 1

Hari/tanggal : Selasa, 5April 2022

Jam : 15.50 wita

Tempat : klinik Tetesan kasih

S : Ibu mengatakan sudah melahirkan anaknya yang ke-4 dalam keadaan

sehat pada jam 10.02 wita, tidak pernah melahirkan kurang bulan,pernah
keguguran, masih merasakan nyeri pada luka jahitan, perut mules dan darah
yang keluar tidak terlalu banyak serta berwarna merah kehitaman. Ibu juga
sudah bisa miring ke kiri dan ke kanan, bangun, duduk, berdiri, berjalan serta
mampu menggendong anaknya dan menyusui dengan sedikit bantuan dari
keluarga

O :

1. Pemeriksaan umum
Kedaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 100/80
mmHg, suhu 370C, nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : simetris, rambut warna hitam, tidak ada ketombe,
tidak ada benjolan
Wajah : simetris, nampak cloasma gravidarum, tidak pucat,
tidak oedema
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih,
tidak ada oedema pada kelopak mata
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
Mulut : mukosa bibi lembab, tidak pucat, tidak ada
stomatitis, gigi bersih, tidak ada caries gigi, tidak
berlubang, lidah bersih
Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak
ada pembesaran pada kelenjar limfe, todak ada
pembendungan pada vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada, payudara
simetris, payudara membesar, putting susu menonjol,
nampak hiperpigemtasi pada aerola mamae, tidak ada
pembengkakan pada payudara, tidak ada benjolan, ada
pengeluara colostrum pada kedua payudara, tidak ada
nyeri bila ditekan
Abdomen : tidak luka bekas operasi, TFU 1 jari di bawah pusat
kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar
Genitalia : tidak terdapat condiloma, tidak ada varises, tida ada
oedema, terdapat luka perineum, pengeluaran lochea
rubra, bau khas darah, warna kemerahan, konsistensi
cair, jumlah masih 1 pembalut
Kandung kemih : kosong
Ekstermitas atas : simetris, kuku pendek, kuku tangan tidak pucat
Ekstermitas bawah: simetris, kuku pendek, kuku kaki tidak pucat, tidak
ada varises, refleks patela kiri/kanan +/+, tidak oedema,
fungsi gerak baik

A : Ny. A P4A1AH3post partum normal 6 jam

P :

1. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu baik-baik


saja, hasil pemeriksaan tekanan darah : 100/80 mmHg, suhu : 37 0C, nadi :
80 kali/menit, pernapasan : 20 kali/menit, kontraksi uterus baik (teraba
keras), TFU 2 jari dibawah pusat, pengeluaran lochea rubra, perdarahan 1
pembalut. Colostrum (+)
Ibu dan keluarga senang dengn hasil pemeriksaan
2. Memeriksa tanda-tanda vital ibu, kontraksi uterus, TFU, perdarahan,
kandung kemih, setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setaip 30 menit
pada 1 jam kedua
Hasilnya terlampir dalam partograf
3. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara masase uterus yaitu telapak
tangan diletakkan di atas uterus dan diputar searha jarum jam sebanyak 15
kali atau sampai uterus teraba keras
Ibu mengerti dan mulai melakukannya
4. Memberitahukan kepada ibu tanda dan bahaya masa nifas seperti :
perdarahan pervaginam, sakit kepala berat, pandangan kabur, demam lebih
dari 2 hari, keluar cairan pervaginam dan berbau busuk
Ibu mengertti dengan penjelasan yang diberikan dan akan ke Puskesmas
Pembantu Naikolan jika menemukan tanda bahaya tersebut
5. Memberitahukan kepada ibu untuk mulai menyusui bayinya dan
mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu ibu harus dalam posisi
yang nyaman, kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus, wajah
bayi menghadap ke payudara, hidung berhadapan dengan putting, ibu
harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya sebagian besar areola
masuk ke dalam mulut bayi, mulut bayi terbuka lebar, bibi bahwa
melengkung keluar dan dagu menyentuh payudara ibu
Ibu sudah mengerti dan dapat melakukannya
6. Memberitahukan kepada ibu untuk makan-makanan yang beraneka ragam
yaitu mengandung karbohidrat (nasi, ubi-ubian), protein hewani (ikan,
daging, telur), protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan), sayur
(bayam, kangkung, daun singkong), buah-buahan, minum setiap kali
menyusui dan minum air dalam sehari 14 gelas selama 6 bulan pertama
dan setiap 12 gelas selama 6 bulan kedua dengan begitu akan
meningkatkan kesehatan dan mempercepat proses penyembuhan
Ibu sudah makan nasi 1 piring, sayur, telur, dan minum air putih 1 gelas
7. Memberitahu kepada ibu untuk tidak menahan BAK, jika kandung kemih
penuh karena akan menghalangi involusi uterus
Ibu sudah mengerti dan sudah BAK 1 kali
8. Memberitahu kepada ibu untuk istirahat, jika bayinya lagi tidur atau ibu
juga tidur bersebahan dengan bayinya, dengan istirahat yang cukup dapat
membantu memulihkan tenaga dan involusi uterus berjalan dengan baik
Ibu sudah mengerti dan akan istirahat yang teratur
9. Memberitahukan kepada ibu untuk menjaga kebersihan diri, termasuk
kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin. Setiap
selesai BAK atau BAB siramlah mulut vagina dengan air bersih. Basuh
dari depan ke belakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel
di sekitar vagina baik urine maupun feses yag mengandung
mikoorganisme, setelah itu bersihkan mulut vagina dengan tisu atau
handuk pribadi dan jangan tatobi luka jahitan dengan air panas karena akan
membuat luka jahutan terbuka
Ibu sudah mengerti dan akan melakukannya
10. Memberitahukan kepada ibu untuk mulai duduk, berdiri dan berjalan
sendiri ke kamar mandi
Ibu sudah duduk, berdiri dan berjalan ke kamar mandi dibantu keluarga
11. Membiarkan bayi berada dekat ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan
bayi dan selalu menjaga kehangatan tubuh bayinya
Bayi sudah berada di dekat ibu dan mau menjaga kehangatan tubuh
bayinya
12. Melakukan dokumentasi pada partograf dan status pasien
Sudah dilakukan pendokumentasian.
CATATAN PERKEMBANGAN NIFAS KF 2

Hari/ Tanggal: 10April 2022

Pukul : 16.00 WITA

Tempat : Rumah ibu.

S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaikan,ibu mengatakan produksi
ASInya baik serta darah yang keluar hanya sedikit.

O : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/80 mmH, nadi 78
kali/menit, suhu 36.80 C, pernapasan 18 kali/menit.Muka Tidak adaoedema, tidak pucat,
payudara bersih, puting susu menonjol, tidak ada lecet,produksi ASI banyak. Genetalia
tidak oedema, ada pengeluaran cairan berwarnamerah kecoklatan (lochea
sanguilenta).Abdomen kontraksi uterus baik (uterus teraba bundar dan keras)TFU ½
pusat-sympisis.

A : Ny A P4A1AH3 Post Partum Normal hari ke 6.

P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami bahwa keadaan ibu baik, tekanan
darah normal 120/80 mmHg, nadi normal 78 kali/menit, suhu normal 36,8 0C, pernapasan
normal 18 kali/menit, kontraksi uterus baik, pengeluaran cairan pervagina normal, luka lecet
sudah kering, tidak ada tanda infeksi, sesuai hasil pemeriksaan keadaan ibu baik dan sehat.
Ibu dan suami mengerti dan merasa senang dengan hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat teratur apabila bayinya sudah tertidur pulas agar produksi
ASI lancar serta mempercepat proses pemulihan yaitu tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ±
8 jam.
Ibu mengerti dan sudah tidur/istrahat siang ± 1 jam dan malam ± 8 jam setiap hari.

3. Menganjurkan ibu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang seperti; nasi, sayur,
lauk (Daging/ikan/telur/kacang-kacangan) dengan porsi 3 kali sehari lebih banyak dari
biasanya, serta minum air ± 3 liter sehari dan setiap kali selesai menyusui, agar
kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi, mempercepat proses pemulihan dan
meningkatkan kualitas ASI

Ibu mengerti dan sudah mengkonsumsi makanan bergizi seimbang serta minum air
seperti yang telah dianjurkan.

4. Mengevaluasi konseling yang diberikan pada kunjungan sebelumnya tentang pemberian ASI
pada bayi, Ibu sudah memberikan ASI saja tiap 2-3 jam untuk bayinya kapanpun bayinya
inginkan.
5. Menyampaikan pada ibu untuk merawat payudaranya saat mandi pagi dan sore,
menggunakan BH yang menyokong payudara serta mengoleskan ASI pada puting setelah
menyusui.
Ibu sudah melakukan perawatan payudara,

6. Menyampaikan ibu untuk menjaga kebersihan daerah genetalia dan perineum dengan
mengganti pembalut 2 kali sehari atau sesering mungkin dan membersihkan perineum setiap
kali BAK dan BAB dari arah depan ke belakang serta mencuci tangan sebelum dan setelah
buang air besar /buang air kecil.
ibu akan melakukan sesuai anjuran.
7. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu sakit kepala yang hebat,
pusing, penglihatan kabur, darah nifas berbau.

Ibu bisa menyebutkan tanda bahaya dan selalu memantau dirinya.

8. Menjadwalkan kunjungan nifas ke tiga yaitu tanggal 19April 2022.

Ibu mengatakan akan datang posyandu tanggal 19 April 2022.

CATATAN PERKEMBANGAN KF 3

Hari/tanggal : Selasa, 19 April 2022

Tempat : Klinik Tetesan Kasih

Waktu : 17.00 wita

S :

mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaiakan dan bayi minum ASI dengan lahap
serta mengisap kuat,ibu masih menyusui bayinya dengan aktif.

O:

1. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/80 mmHgnadi 76


kali/menit, suhu 36,50 C, pernapasan 20 kali/menit.
2. Pemeriksaaan fisik muka tidak ada oedema, tidak pucat,mata konjungtiva merah muda,
sklera putih, payudara bersih, puting susu menonjol, produksi ASI banyak, ekstremitas atas
tidak oedema, warna kuku merah muda. Ekstremitas bawah tidak oedema. Genitalia ada
pengeluaran cairan berwarna kuning kecoklatan, lochea serosa.
Abdomen Fundus uteri tidak teraba lagi.

A :Ny A P3 A1 AH3 Post Partum Normal 10hari.

P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami keadaan ibu baik, tekanan darah
normal 120/80 mmHg, nadi normal 76 kali/menit, suhu normal 36,5 0C, pernapasan normal
20 kali/menit, hasil pemeriksaan fisik hasilnya normal, pengeluaran cairan pervagina
normal, rahim sudah tidak teraba lagi (normal) serta tidak ada tanda-tanda infeksi.
Ibu mengerti dan merasa senang dengan hasil pemeriksaan.

2. Mengingatkan ibu untuk tetap mempertahankan pola, istirahat/tidur, nutrisi seimbang,


kebutuhan cairan, kebersihan diri serta aktivitas, agar mempercepat proses pemulihan,
meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
ibu mengerti dan sudah melakukan.
3. Mengingatkan ibu untuk terus menyusui bayinya sesering mungkin setiap ± 2-3
jam/setiap kali bayi inginkan, hanya memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa
makanan apapun, melakukan perawatan bayi sehari-hari agar bayi tumbuh sehat, ibu
akan tetap memberikan ASI saja dan merawat bayinya dengan baik.

4. Menyampaikan pada ibu untuk tetap merawat payudaranya saat mandi pagi dan sore,
menggunakan BH yang menyokong payudara serta selalu mengoleskan ASI pada puting
setelah menyusui.
Ibu sudah melakukan dengan baik, tidak ada masalah menyusui.

5. Mengevaluasi konseling yang diberikan kepada ibu tentang tanda bahaya masa nifas pada
kunjungan sebelumnya.
ibu bisa menyebutkan tanda bahaya dan selalu memantau dirinya.
6. Melakukan pendokumentasian

CATATAN PERKEMBANGAN KF 4

Hari/tanggal : Minggu, 15Mei 2022

Tempat : Rumah Ny. A

Waktu : 17.00 wita

S :

Mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaiakan dan bayi minum ASI dengan lahap
serta mengisap kuat,ibu masih menyusui bayinya dengan aktif.

O:

1. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHgnadi 80


kali/menit, suhu 36,50 C, pernapasan 20 kali/menit.
Pemeriksaaan fisik muka tidak ada oedema, tidak pucat, mata konjungtiva merah muda, sklera
putih, payudara bersih, puting susu menonjol, produksi ASI banyak, ekstremitas atas tidak
oedema, warna kuku merah muda, Ekstremitas bawah tidak oedema, Genitalia ada pengeluaran
cairan putih lochea alba, abdomen Fundus uteri tidak teraba lagi.
A : Ny A P3 A1 AH3 Post Partum Normal 29 hari.

P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami keadaan ibu baik, tekanan darah
normal 110/70 mmHg, nadi normal 80 kali/menit, suhu normal 36,5 0C, pernapasan normal 20
kali/menit,
Ibu mengerti dan merasa senang dengan hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk mengikuti program KB setelah 42 hari postpartum agar ibu
mempunyai waktu untuk merawat bayinya dengan baik, serta dapat mengatur jarak
kehamilan
Ibu dan suami mengatakan sepakat untuk mengikuti KB suntik 3 bulan
3. Menganjurkan ibu dan suami untuk berkunjung ke klinik pada tanggal 17mei 2022 untuk
melayani KB
Ibu dan suami menyetujuinya
4. Melakukan pendokumentasian

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

Tanggal Pengkajian :17 Mei 2022

Jam : 10.00 WITA

Tempat Pengkajian : Puskesmas Kupang Kota

Oleh mahasiswa : Meggi Putri Anggelina Tsu

NIM : P0530324019432

S: Alasan datang

Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi kb suntik 3 bulan, dan tidak ada
keluhan

O :

Keadaan umum:Baik, Kesadaran Composmentis, Tekanan darah 128/80 mmHg, Suhu


36,5oC, Nadi 80 x/menit, pernapasan 19x/ menit, BB47 kg, TB153 cm

A: Ny A umur 32 tahun dengan akseptor Kb suntik 3 bulanan


P:

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa keadaan umum ibu baik,
tekanan darah 128/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,5oC RR 19x/menit.
Ibu sudah mengetahui keadaanya sekarang.

2. Menjelaskan kepada ibu keuntungan penggunaan Kb suntik 3 bulan bahwa penggunaan kb


suntik sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada
hubungan suami istri, tidak mengandung estrogen yang berdampak pada penyakit jantung
dan pembekuan darah.
Ibu sudah mengetahui kelebihan penggunaan kb suntik 3 bulan
3. Menjelaskan kepada ibu kekurangan dan efek samping penggunaan kb suntik 3 bulan seperti
gangguan pola haid, ibu juga sangat bergantung dengan tempat pelayanan kesehatan untuk
dilakukan penyuntikan ulang, kenaikan berat badan, terlambat kembalinya kesuburan
setelah penggunaan kontrasepsi.
Ibu sudah mengetahui kekurangan dan efek samping penggunaan kb suntik 3 bulan
4. Memberikan informend consent pada ibu
Ibu sudah menandatangani informend consent.
5. Melakukan injeksi kb suntik 3 bulan dibokong ibu secara IM
Ibu sudah mendapatkan injeksi kb suntik 3 bulan dibokong.
6. Menganjurkan ibu jadwal kunjungan ulang untuk mendapatkan penyuntikan ulang pada
tanggal9 Agustus 2022 atau sewaktu waktu ada keluhan.
Ibu bersedia untuk kembali pada tanggal yang telah ditentukan atau sewaktu waktu ada
keluhan.
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada kartu ibu.
Pendokumentasian telah di lakukan.

You might also like