You are on page 1of 20

JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS TRISAKTI

Perancangan Arsitektur 7

Eksplorasi Tema Arsitektur

Nama : Huwaida Carolina Jamilah (052002000060)


Cluster : A2
Dosen : Dr. Ir. Tulus Widiarso MT
What are we facing?

Isu Mutakhir Dunia Arsitektur .

Global
New
warming/ Disruptive Construction
environmental Technologies Materials
issue

Urban Density/ Human Co-working


limited land Behavior and Co-living

Extraterrestrial
architecture

https://www.archdaily.com/927262/7-architectural-considerations-that-are-shaping-future-cities
problem: solution:

Architectural Issue Design Theme

Global warming/ environmental issue Climate Responsive Architecture

Waterfront

Urban Density/ limited land Adaptive Reuse

Human Behavior Salutogenic Architecture

Co-working and Co-living placemaking


Table of

Contents

Climate Responsive Architecture

Waterfront architecture

Adaptive Reuse Architecture

Salutogenic Architecture

Placemaking Architecture
Climate Responsive
Architecture

Desain bangunan yang responsif terhadap iklim mencerminkan PENGERTIAN


kondisi cuaca tepat di area dimana bangunan tersebut berada
dibangun. Perancangannya memanfaatkan data wilayah
pola cuaca dan memperhitungkan faktor-faktor seperti musim,
intensitas matahari, angin, curah hujan dan kelembaban.

Prinsip - Prinsip Climate Responsive Architecture

- Passive design

- unique to its environmental characteristics

- Focus on energy efficiency

- Optimizing natural vents and lighting

- Disaster Resilience

- Rely heavily on site analysis


Cowboy Modern Desert Eco-Retreat, Pioneertown, CA PRESEDEN

Climate Responsive
Architecture
Cowboy Modern Desert Eco-Retreat, Pioneertown, CA PRESEDEN

Bangunan adalah contoh bagus tentang


bagaimana arsitektur responsif iklim dapat
diterapkan di daerah panas dan kering.

Selain banyak menerapkan passive design,


material kayu yang digunakan dalam konstruksi
bangunan diambil dari lokasi pembongkaran
setempat. karena kayu reklamasi biasanya memiliki
kadar air yang lebih rendah dibandingkan kayu
yang baru ditebang, kayu tersebut lebih kuat dan
tidak terlalu rentan terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh fluktuasi suhu gurun.

Climate Responsive
Architecture
Regatta Apartment - London Tower, Jakarta PRESEDEN

Climate Responsive
Architecture
Thamrin Executives Residence Apartment, Jakarta PRESEDEN

Climate Responsive
Architecture
La Maison Barito Apartment, Jakarta PRESEDEN

Climate Responsive
Architecture
Waterfront
Architecture

Waterfront Architecture dapat diartikan suatu proses dari hasil PENGERTIAN


pembangunan yang memiliki kontak visual dan fisik dengan
air dan bagian dari upaya pengembangan wilayah perkotaan
yang secara fisik alamnya berada dekat dengan air dimana
bentuk pengembangan pembangunan wajah kota yang terjadi
berorientasi ke arah perairan. Geografis
Merupakan hal-hal yang menyangkut geografis kawasan dan akan menentukan jenis
serta pola penggunaannya, termasuk di dalam
Aspek
Dasar - Kondisi perairan, yaitu jenis (laut,sungai, dst),
Perancangan - dimensi dan konfigurasi, pasang- surut,
- kualitas airnya
- Kondisi lahan, ukuran, konfigurasi,daya dukung tanah,
serta kepemilikannya
- Iklim, yaitu menyangkut jenis musim, temperatur, angin,
serta curah hujan

Perkotaan
Merupakan faktor-faktor yang akan - Pemakai
memberikan identitas bagi kota yang
bersangkutan serta menentukan hubungan - Sejarah dan budaya
antara kawasan waterfront yang - Pencapaian dan sirkulasi
dikembangkan dengan bagian kota yang
- Karakter visual
terkait
Central Point of Indonesia, Makassar PRESEDEN

Elemen-elemen waterfront:

- Promenade/Esplanade
- Jembatan
- Pulau buatan/Bangunan air
- Ruang terbuka (open space)
- Aktifitas

Waterfront
Architecture
Hotel Resort Di Danau Tondano PRESEDEN

Waterfront
Architecture
Hotel Resort Di Danau Tondano PRESEDEN

Waterfront
Architecture
Adaptive Reuse
Architecture

Adaptive Reuse merupakan proses perbaikan/perubahan dan PENGERTIAN


peremajaan pada bangunan yang telah ada, pada dasarnya
adaptive reuse ini mengubah klasifikasi fungsional sebuah
bangunan agar dapat diaktifkan kembali dan beradaptasi pada
era yang baru, dengan tetap mempertahankan fungsi
historisnya

Brookner dan Stone mengembangkan 3 kategori/strategi


membangun adaptive reuse berdasarkan tingkat integrasi antara
bangunan tuan rumah dan elemen baru.
- Installation – Bangunan lama dan baru berdiri
sendiri-sendiri. Itu elemen baru ditempatkan di dalam
batas-batas bangunan yang ada
- Insertion – Elemen baru dan independen yang cocok
dengan exterior bangunan existing
- Intervention - Struktur yang ada mengalami perubahan
besar transformasi sehingga tidak bisa lagi eksis secara
mandiri. elemen lama dan baru sepenuhnya terintegrasi.
Adaptive Reuse
Architecture

PRESEDEN
Salutogenic
Architecture Salutogenesis, berasal dari kata 'salus' yang berarti kesehatan dan 'genesis' yang berarti
asal usul.

Salutogenesis, berasal dari kata 'salus' yang berarti kesehatan PENGERTIAN


dan 'genesis' yang berarti Salutogenesis memandang kesehatan
pada spektrum 'kemudahan dan penyakit' dan menunjukkan
dengan tepat aspek-aspek yang mengubah seseorang dari satu
kondisi ke kondisi lainnya. pendekatan salutogenik terhadap
desain berfokus pada bagaimana sebuah bangunan
mempengaruhi penghuninya

Aspek
Dasar Improves mental
Perancangan and physical health

subtly moderate
behavior
Placemaking
Architecture Salutogenesis, berasal dari kata 'salus' yang berarti kesehatan dan 'genesis' yang berarti
asal usul.

Placemaking adalah salah satu cara lain untuk meningkatkan PENGERTIAN


kualitas tempat di dalam suatu lingkungan. Pengembangan
tersebut pun turut dapat memajukan komunitas/ penghuninya
dan area-area di sekitarnya. Placemaking bertujuan untuk
menjadi pendukung pergerakan, memperluas jaringan, serta
berbagi pengalaman dan sumber daya bagi placemakers.
Pier 70, San Francisco Preseden

There are so many ways that this space allows the community to flourish—from implementing workforce development
programs and offering affordable housing and childcare options to nurturing a small business ecosystem with a variety of
retail spaces for local businesses to flourish
Perth Cultural Centre, Australia Preseden

Once a dry and unused public space in the heart of the city, the Perth
Cultural Centre (PCC) is a powerful example of how Placemaking can
quickly and simply rejuvenate a space. Sandwiched between Perth Train
Station and Northbridge, the original Perth Cultural Centre was vacuous
and empty. However, some simple changes such as painting the PCC’s
steps vibrant colours, adding shade and multifunctional furniture quickly
transformed the space. Further additions like a native wetland, public art
installations and a large screen further enhanced the space’s aesthetic
and functionality for day-to-day use and regular public events.

Today, the PCC continues to evolve, and is now an integral cultural hub in
the centre of Perth, showing how a placemaking project can activate a
dormant space and invert the community’s perception and utilisation of it

You might also like