Professional Documents
Culture Documents
Kak Tanggul Sungai Lokasi 30
Kak Tanggul Sungai Lokasi 30
PEKERJAAN :
1. LATAR BELAKANG : Sungai merupakan salah satu saluran drainase yang terbentuk
secara alami yang memiliki fungsi sebagai saluran. Sebagian
Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan sebagai
akibat dari perubahan tata guna lahan ,pertambahan jumlah
penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan sekitar sungai.
Adapun pembangunan perkuatan tebing sungai bertujuan
untuk melindungi badan jalan dari gerusan air sungai,
mengurangi gerusan air sungai terhadap tebing agar tidak
terjadi longsor, serta dapat menjadikan daerah tepian sungai
tertata rapi dan indah.
Maka pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air melakukan kegiatan pengawasan pada
pembangunan atau rehabilitasi Infrastruktur Sumber Daya Air.
Kurangnya pengawasan yang dilakukan saat pelaksanaan
pembangunan merupakan salah satu yang menyebabkan
kualitas pembangunan kurang optimal, untuk itu pemerintah
mengalokasikan dana untuk pengawasan pelaksanaan kontruksi
yang intensif sehingga mutu produk pembangunan untuk dapat
menjadi optimal.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2023 ini, Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung melakukan
suatu pekerjaan Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan ini adalah terwujudnya hasil pekerjaan
konstruksi yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi
teknis yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak
sehingga target efisiensi dan efektifitas pembangunan
tercapai.
c) Persyaratan Teknis
1. Persyaratan Umum Layanan Jasa Konsultan
Konsultan pengawasan harus mempersiapkan
Tim Supervisi yang akan melaksanakan
supervisi/pengawasan pekerjaan konstruksi,
pemantauan atau kemajuan pekerjaan dan
kualitas teknis dari pelaksanaan pekerjaan,
review semua usulan pekerjaan desain dan
perubahan kontrak.
Koordinasi kegiatan tim pengawas teknis akan
dilaksanakan bersama-sama dengan masing-
masing Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Konstruksi untuk progres pelaksanaan konstruksi.
Supervisi dari pekerjaan konstruksi akan
dilaksanakan oleh konsultan yang membantu
direksi teknis pekerjaan konstruksi.
2. Tata Usaha dari Layanan Keahlian
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
pengawasan akan bertanggung jawab atas
koordinasi pelaksana tugas layanan jasa
konsultan untuk progres jasa konsultansi untuk
progres jasa konsultansi pengawasan.
3. Koordinasi dan asistensi
Koordinasi dan asistensi hasil pekerjaan harus
dilaksanakan secara intensif dan hasil akhir
kegiatan harus dibahas dalam forum diskusi
internal satuan kerja terkait.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir ini diserahkan pada saat berakhirnya
layanan konsultan pada masing-masing paket kontrak,
sebelum dilaksanakan Hand Over (HO). Laporan ini berisi
ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
untuk pemeliharaan yang akan datang, segala
permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan,
persoalan yang mungkin akan timbul (bila ada) dan
berbagai perbaikan yang diperlukan dimasa datang bagi
pekerjaan-pekerjaan sejenis. Selain itu pada laporan akhir
ini juga harus diserahkan laporan dari masing-masing
tenaga ahli terhadap program kerja yang bersangkutan.
4. Laporan Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK
Laporan Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK berisi tentang
rincian jenis pekerjaan disertai sistem keselamatan dan
kesehatan kerja konstruksi. Laporan ini memuat Prosedur
dan/ atau instruksi kerja pengawasan, formulir izin kerja
yang telah ditandatangani, laporan penerapan Rencana
Keselamatan Konstruksi (RKK) pelaksanaan pekerjaan
konstruksi Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) buku. Laporan
Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK berisi :
- Laporan hasil inspeksi
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan
kinerja mingguan
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan
kinerja bulanan
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi serah terima
pekerjaan final
5. Laporan Teknis (Laporan Pendukung) 5 (lima) buku yang
berisi :
- Laporan Teknis
Laporan Teknis berisi Laporan back up perhitungan
Volume pekerjaan lapangan.
- Laporan Review Design dan Usulan Perintah
Perubahan
Untuk setiap perubahan design yang benar. Team
Supervisi berkewajiban untuk menyiapkan laporan
detail Review Design sebagai berikut :
Data asli sesuai dengan waktu lelang
Catatan lengkap dan temuan data design yang
dipakai untuk Review Design
Catatan As-built yang menunjukan lokasi dan
ukuran detail dari semua pekerjaan yang telah
dilakukan sebelumnya.
Copy dari semua change order dan adendum
yang telah disahkan sebelumnya.
Copy penawaran kontraktor, termasuk harga
satuan lelang dan detail analisa harga satuan
Gambar-gambar yang jelas yang menunjukan
desain asli dan desain perbaikan yang diusulkan
Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan
harga sehubungan dengan revisi desain yang
diusulkan
Gambar-gambar yang menunjukan lokasi yang
pasti dari usulan perubahan desain.
Laporan ini dibuat untuk masing-masing paket
pekerjaan
6. As built drawing 5 buku
7. Laporan Invoice
8. Photo Dokumentasi
9. Soft Copy Laporan (Flashdisk)
Bulan I Bulan II
No. Personel Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Site Engineer
(Merangkap Ahli K3)
2 Inspektor
3 Tenaga Administrasi
4 Pelaporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
Laporan Evaluasi SMKK
As Built Drawing
Dokumentasi
Laporan Teknis
Laporan Invoice
Soft Copy Laporan
(Flashdisk)
10. TENAGA AHLI YANG : Untuk menunjang pencapaian sasaran dan target yang diinginkan
DIBUTUHKAN
maka Tim Pelaksana harus terdiri dari Tenaga Ahli yang
mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1. Site Engineer
Site Engineer dengan latar belakang pendidikan minimal
seorang lulusan Sarjana (S.1) dalam bidang teknik sipil dan
berpengalaman profesional dalam bidang pengembangan
sumber daya air minimal 2 (dua) tahun, dan harus memiliki
Surat Keterangan Keahlian (SKA) Muda Sumber Daya Air
terutama dalam perencanaan, desain dan pengawasan
kontruksi dari kegiatan sumber daya air dan struktur
hidrolik dan juga berpengalaman dalam manajerial yang
cukup dalam pengendalian tugas-tugas sejenis
mengkoordinasikan dan melaporkan pekerjaan orang lain,
tergantung pada besarnya dan kerumitan kegiatan. Site
Engineer dapat merangkap sebagai Ahli K3 jika diperlukan,
namun hal ini disesuaikan dengan personil yang
dimunculkan dalam RAB/HPS.