You are on page 1of 10

Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) p - ISSN: 2615-1227

Volume 7 Nomor 1, Juni 2023, Hal. 123 - 132 e - ISSN: 2655-187X

Model Analisis IS-LM dalam Perspektif Islam


Melani Azzahra Nur1, Maryam Batubara2*
1,2
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
1*
Corresponding Author: maryam.batubara@uinsu.ac.id

ABSTRACT
Economic growth that exists today has always been a central issue in the problem of economic
development. Economic development always aims to create prosperity in society in terms of
increasing income, unemployment, and poverty. With that, the government can overcome it by
enacting several forms of policies that have been created, namely fiscal policy and monetary
policy. Therefore, fiscal policy and monetary policy will always be influenced by the goods
market as well as the money market. In macroeconomic theory, the case of the goods market is
depicted as the IS curve, while in the money extinguisher, it is described as the LM curve. The
good market in the macroeconomic sphere will describe economic conditions in a position
where the demand and supply of goods and services. Macroeconomic stability is seen from the
equilibrium point between demand and supply in the process of producing goods and services
in the market. The IS curve is a curve that shows a combination of interest rates and income
levels consistent with equilibrium points in the market. The money market is a meeting in a
market to generate short-term demand and supply of funds. This short-term fund is a fund
collected from a company or individually with a certain amount of time limit in one year, which
can be traded in the money market. Equilibrium will occur in the money market if there is a
similarity between the supply and demand of money.
Keywords: IS, LM, Economy, Government Policy, Islam.

ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini selalu saja menjadi isu yang sentral dalam problem
pembangunan perekonomian. Pembangunan ekonomi selalu bertujuan untuk menciptakan
kesejateraan dalam masyarakat dalam hal peningkatan sebuah angka pendapatan,
pengangguran dan juga kemiskinan. Dengan itu pemerintah dapat mengatasinya dengan cara
memberlakukan beberapa bentuk kebijakan yang telah diciptakan yaitu kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter. Oleh karena itu, kebijakan fiskal dan kebijakan monener akan selalu
dipengaruhi oleh pasar barang dan juga pasar uang. Dalam teori ekonomi makro kasus pasar
barang tergambar sebagai kurva IS, sedangkan pada padar uang tergambar sebagai kurva LM.
Pasar barang ( good market ) dalam lingkup ekonomi makro akan menggambarkan kondisi
perekonomian pada posisi dimana permintaan dan penawaran barang dan jasa. Stabilitas
ekonomi makro dilihat dari titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam proses
menghasikan barang dan jasa yang ada di dalam pasar. Kurva IS merupakan sebuah kurva yang
menunjukkan sebuah penggabungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan titik equilibrum dalam pasar. Pasar uang ( money market ) adalah sebuah
pertemuan dalam suatu pasar untuk menghasilkan demand and supply dana jangka pendek.
Dana jangka pendek ini merupakan sebuah dana-dana yang dihimpun dari sebuah perusahaan
maupun secara perorangan dengan jumlah batasan waktu tertentu dalam satu tahun, yang dapat
diperjual- belikan dalam pasar uang. Keseimbangan akan terjadi di dalam pasar uang apabila
telah tercipta kesamaan antara penawaran dan permintaan uang.
Kata Kunci : IS, LM, Ekonomi, Kebijakan Pemerintah, Islam.

PENDAHULUAN
Model IS-LM adalah kerangka kerja yang terkenal dalam ekonomi makro yang
menganalisis interaksi antara sektor riil (kurva IS) dan sektor moneter (kurva LM) untuk
menentukan tingkat keseimbangan pendapatan dan suku bunga dalam suatu ekonomi. Model
ini didasarkan pada asumsi sistem kapitalis berbasis pasar dan tidak secara eksplisit
menggabungkan prinsip ekonomi Islam. Namun, memungkinkan untuk menerapkan
pendekatan ekonomi Islam dalam penelitian empiris dengan menggabungkan prinsip-prinsip
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

keuangan Islam ke dalam analisis. Ekonomi Islam adalah sistem yang didasarkan pada
prinsip-prinsip yang berasal dari hukum Islam (Syariah). Ia menekankan perilaku etis,
keadilan sosial, dan larangan terhadap bunga (riba) dan aktivitas spekulatif lainnya. Dalam
keuangan Islam, transaksi diatur untuk mematuhi prinsip-prinsip Syariah, yang meliputi
pembagian keuntungan (mudarabah), kemitraan (musharakah), dan pembiayaan berbasis
aset (murabahah), antara lain.
Untuk menggabungkan pendekatan ekonomi Islam dalam penelitian empiris dengan
menggunakan kerangka kerja IS-LM, berikut adalah beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan: Perbankan dan Keuangan Islam: Gantikan sektor perbankan konvensional
dengan bank-bank Islam dan lembaga keuangan Islam. Institusi-institusi ini beroperasi
sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yang melarang pemberian pinjaman berbasis bunga dan
mendorong pengaturan bagi hasil dan pembagian risiko. Pasar uang dan pasar dana pinjaman
perlu dimodifikasi untuk mencerminkan instrumen keuangan Islam ini.
Investasi Sesuai Syariah: Pertimbangkan perilaku investasi individu dan perusahaan
yang mematuhi prinsip-prinsip Islam. Keuangan Islam mendorong investasi pada kegiatan
produktif yang memiliki nilai ekonomi nyata dan mendorong kesejahteraan sosial. Investasi
dalam sektor seperti minuman beralkohol, perjudian, atau lembaga keuangan konvensional
mungkin dihindari. Pertimbangan Etika: Gabungkan dimensi etika ke dalam analisis.
Ekonomi Islam menekankan keadilan sosial, distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil,
serta menghindari eksploitasi. Hal ini dapat melibatkan pertimbangan terhadap dampak
kebijakan atau guncangan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan, kemiskinan, dan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kebijakan Moneter Islam: Analisis peran
kebijakan moneter dalam kerangka ekonomi Islam. Ekonomi Islam menganjurkan sistem
moneter yang stabil dan adil, di mana uang merupakan alat tukar dan penyimpan nilai, bukan
komoditas yang diperdagangkan. Peran bank sentral mungkin berbeda dari model
konvensional, dengan fokus pada mempertahankan stabilitas harga, (Khan & Mirakhor ,
1989; Choudhury & Mirakhor, 1997; Archer et al., 2006; El-Gamal, 2006; Mirakhor &
Askari, 2013; Hasan, 2014; Iqbal & Molyneux, 2016; Rashid et al., 2019; Usmani, 2021;
Zainur, 2021).
Terkait dengan kegiatan ekonomi suatu Negara (makro), para ekonom menjadikan
keseimbangan ekonomi sebagai sebuah tolak ukur. Yang dimaksud dengan analisis
keseimbangan adalah analisis ekonomi makro tentang terbentuknya tingkat harga dan
jumlah output berdasarkan asumsi bahwa pada setiap pasar (barang dan jasa, tenaga kerja,
uang) permintaan telah sama dengan penawaran, sehingga permintaan agregat sama dengan
penawaran agregat. Selama ini, terdapat tiga model pendekatan yang digunakan para
ekonomi dalam mengukur tingkat keseimbangan tersebut. Pendekatan tori Klasik,
Keynesian dan Sintesis Klasik-Keynesian. Namun, yang paling banyak digunakan pada
beberapa dasawarsa ini adalah pendekatan terakhir, yakni Sintesis Klasik-Keynesian,
(Wahab, 2012). Adapun model yang digunakan adalah analisis IS-LM dengan menjadikan
variabel bunga sebagai indicator utama. Model keseimbangan umum ini menjadi tidak
aplikatif (relevan) jika dijadikan rujukan dalam Islam. Alasannya, prinsip hukum (syariah)
Islam yang melarang praktek bunga dalam ekonomi, karena bunga dikategorikan sebagai
riba dalam Islam. Absensi bunga ini tentu membuat salah satu pasar utama dalam

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
4
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

perekonomian konvensional, yaitu pasar moneter menjadi tidak relevan dalam pembahasan
keseimbangan umum ekonomi Islam. Terlebih lagi ada beberapa kelemahan yang memang
melekat dalam penjelasan keseimbangan umum ekonomi konvensional, terutama kelemahan
yang ditunjukkan oleh ketidak-konsistenan definisi dan peran bunga dalam pasar, (Harahap
& Fauzan, 2021; Wicaksono, 2019).

KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Model IS-LM
Model IS-LM adalah interprestasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model
ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional pada berbagai
tingkat harga. Kerangka IS-LM digunakan untuk menelaah fungi investasi dan permintaan
uang dalam perekonomian. Keseimbangan IS (Investment and Saving) yang
menggambarkan keseimbangan di pasar barang, sedangkan keseimbangan LM (Liquidity
and Money) yang menggambarkan keseimbangan di pasar uang, (Damayanti & Jalunggono,
2022; Hasanah, 2021).
Ada dua cara pandang terhadap teori ini: Model IS-LM sebagai model yang
menunjukkan apa yang menyebabkan pendapatan berubah dalam jangka pendek ketika
tingkat harga tetap, apa yang menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser, (Harahap &
Fauzan, 2021). IS menyatakan "Investasi" dan "Tabungan", sedangkan kurva IS menyatakan
apa yang terjadi pada pasar barang dan jasa. LM menyatakan "Likuiditas" dan "Uang", serta
kurva LM menunjukkan apa yang terjadi pada penawaran dan permintaan terhadap uang.
Karena mempengaruhi investasi dan permintaan uang, tingkat bunga merupakan variabel
yang menghubungkan kedua bagian dari model IS-LM. Kebijakan fiskal memiliki dampak
pengganda terhadap pendapatan.

Kurva IS
Hubungan antara Kebijakan Fiskal & Kurva IS yaitu: Pertama, kurva IS
menunjukkan tingkat bunga berapapun; kedua, tingkat pendapatan yang mendorong pasar
barang menuju ekuilibrium; ketiga, tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal;
keempat, kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan pasar jasa; kelima, kurva IS digambar
untuk kebijakan fiskal tertentu; keenam, perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan; ketujuh,
perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang
dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.

Kurva LM
Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
muncul di pasar uang. Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat bunga, disebut juga teori
preferensi likuiditas (theory of liquidity preference), (Harahap & Fauzan, 2021; Wicaksono,
2019). Menurut Teori Preferensi Likuiditas, Keynes "The General Theory" menjabarkan
pandangannya tentang tingkat bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah
(teori preferensi likuiditas). Teori itu menyatakan "tingkat bunga disesuaikan untuk

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
5
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

menyeimbangkan penawaran dan permintaanuntuk aset perekonomian yang paling likuid-


uang. Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS, sedangkan tori preferensi
likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM. Tori preferensi likuiditas mengasumsikan
adanya keseimbangan uang riil yang tetap, yaitu: M adalah jumlah uang yang beredar P
adalah tingkat harga dan M/P adalah penawaran keseimbangan uang ril, (Syamsuddin et al.,
2017; Tanaka, 2005; TAYLOR, 2021).
Kebijakan Moneter mempengaruhi Kurva LM. Kurva LM menyatakan tingkat bunga
yang menyeimbangkan pasar uang pada setiap tingkat pendapatan. Tingkat bunga
ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan uang riil, M/P. Kurva LM
menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan
ekuilibrium dalam pasar keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran
keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran keseimbangan uang
menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil
menggeser kurva LM ke bawah, (Baba & Kenneth, 2014; Syamsuddin et al., 2017; Taylor,
2004).

Pengembangan Hipotesis
Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang dalam Perspektif Islam
Pasar barang dalam perspektif Islam
Dalam menjelaskan model IS (kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar
barang), Khan menjelaskan terlebih dahulu dari fenomena permintaan investasi di pasar
barang . sebagaimana di konvensional, investasi adalah bagian dari komponen permintaan
agregat di pasar barang selain konsumsi (C) dan belanja pemerintah (G). Permintaan
investasi di pasar barang akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya yang dapat
mendukung kegiatan investasi, besarran keuntungan yang akan didapatkan dari usaha,
ketersediaan modal dan juga adanya bagian dari SDM yang akan memiliki kemauan dan
kemampan kewirausahaan, dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan dan besaran
risiko tertentu. Terkait dengan keuntungan, besarnya keuntungan ini akan diukur dengan
menggunakan besaran standar upah minimum. Singkatnya, kesediaan seorang entrepreneur
untuk menggeluti suatu bisnis akan tergantung kepada besaran resiko dan keuntungan,
dimana penjumlahan secara simultan antara besaran keuntungan dengan resiko kerugian
minimal sama dengan besaran upah minimum, (Abd Ghafur, 2019; Muflihin, 2019).
Selain itu, untuk mendapatkan suatu tingkat keuntungan tertentu akan sangat
dipengaruhi oleh besaran modal yang digunakan dalam berinvestasi. Kegiatan investasi akan
mengahsilkan keuntungan yang maksimal jika modal investasi terus ditambah. Namun
setelah investasi menghasilkan keuntungan maksimum, penambahan modal investasi yang
selanjutnya akan menghasilkan tingkat keuntungan yang tidak lebih tinggi. Secara umum,
kondisi ini hanya dapat terjadi pada kondisi dimana modal yang tersedia tidak dalam bentuk
bunga, melainkan dalam bentuk bagi hasil, mudharabah, ataupun musyarakah. Permintaan
investasi secara agregat akan sangat dipengaruhi oleh permintaan investasi di tingkat mikro.
Dimana besaran investasi di tingkat mikro ini akan sangat dipengaruhi oleh ekspektasi
keuntungan dan bag hasil yang diklaim oleh pemilik dana, (Mukaromah & Wijaya, 2020;
Nugraha et al., 2019).

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
6
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

Pasar uang dalam perspektif Islam


Permintaan akan uang dalam suatu sistem perekonomian yang Islami akan
dipengaruhi oleh motif seorang muslim dalam memegang uang. Menurut Metwally ada 2
motif utama seorang muslim dalam memegang uang, yaitu: motivasi transaksi dan motivasi
berjaga-jaga. Dengan 2 motif ini jelas, bahwa permintaan uang untuk tujuan spekulasi sperti
yang dikemukakan Keynes, tidak akan ada dalam suatu sistem perekonomian yang Islami.
Permintaan uang dalam ekonomi Islam menurut Metwally juga dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Besarnya persediaan uang tuna akan berhubungan dengan tingkat pendapatan
dan frekuensi pengeluaran. Selain dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya, permintaan uang
dalam sistem ekonomi Islam juga tergantung pada ekspektasi return dari financial aset,
(Hardi, 2020; Ikhsan, 2020).
Ekspektasi retum yang tinggi dari financial aset menyebabkan wang menjadi kurang
bermanfaat jika uang hanya dipegang dan tidak dinvestasikan. Meski demikian, adanya rasa
tanggung jawab seorang muslim dalam membantu sesama muslim lainnya, maka motiv
memegang uang sering kali dilandasi sikap untuk dapat memberikan pinjaman qardhul hasan
kepada orang lain sebagai upaya untuk membantu mereka yang membutuhkan dana
pinjaman jangka pendek. Permintaan wang yang dimaksudkan untuk pinjaman kebaikan in
disebut dengan motif altruistic. Keinginan dasar untuk memegang uang pada sat return
rendah dan dorongan untuk melakukan investasi pada saat return yang tinggi. Dengan
kondisi ini maka motif memegang uang untuk tujuan altruistic akan lebih bear pada saat
return investasi dari aset finansial rendah dari pada ketika ekspektasi return investasi tinggi.
Dalam Islam terdapat suatu institusi pengendali dari permintaan uang yang spekulatif yaitu
zakat. Dengan adanya zakat, maka akan memperkuat motif memegang uang untuk motif
altruistic, (Alma’Amun, 2012; Nuryitman, 2022).

Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam perspektif Islam


Kebijakan Fiskal
Pada masa kenabian dan kekhalifahan setelahnya, kaum muslimin cukup
berpengalaman dalam menerapkan beberapa instrumen sebagai kebijakan fiskal, yang
diselenggarakan pada lembaga baitulmaal (national treasury). Dari berbagai macam
instrumen, pajak diterapkan atas individu (jizyah dan pajak khusus muslim), tanah kharaj,
dan ushur (cukai) atas barang impor dari negara yang mengenakan cukai terhadap pedagang
kaum muslimin, sehingga tidak memberikan beban ekonomi yang berat bagi masyarakat.
Pada sat perekonomian sedang krisis, yang membawa dampak terhadap keuangan negara
karena sumber-sumber penerimaan terutama pajak merosot seiring dengan merosotnya
aktivitas ekonomi, maka kewajiban-kewajiban tersebut beralih kepada kaum muslimin.
Perkembangan peran kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi Islam mulai zaman awal Islam
sampai kepada puncak kejayaan Islam pada zaman pertengahan. Setelah itu, siring dengan
kemunduran dalam pemerintahan Islam pada saat itu maka kebijakan fiskal islami mulai
ditinggalkan dan digantikan dengan kebijakan fiskal lainnya dari sistem ekonomi
konvensional.

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
7
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang diformulasikan dalam sebuah perekonomian Islam, adalah
menggunakan variabel cadangan uang dan bukan suku bunga. Bank sentral harus
menggunakan kebijakan moneternya untuk menghasilkan suatu pertumbuhan dalam
sirkulasi uang yang mencukupi untuk membiayai pertumbuhan potensial dalam output
selama periode menengah dan panjang, dalam kerangka harga-harga yang stabil dan sasaran
sosioekonomi lainnya. Tujuannya untuk menjamin ekspansi moneter yang pas, tidak terlalu
lambat tapi juga tidak terlalu cepat, tetapi cukup mampu menghasilkan kesejahteraan yang
merata bagi masyarakat.
Laju pertumbuhann yang dituju haruslah bersifat kesinambungan, realistis serta
mencakup jangka menengah dan jangka panjang. Untuk mewujudkan sasaran Islam, tidak
saja harus melakukan reformasi perekonomian dan masyarakat sejalan dengan garis-garis
Islam, tetapi juga memerlukan peran positif pemerintah dan semua kebijakan negara
termasuk fiskal, moneter dan pendapatan, harus berjalan seirama. Salah satu penyebab
peredaran uang yang terlalu tinggi karena terjadinya defisit anggaran yang ditutup dengan
pinjaman. Defisit boleh terjadi sejauh memang diperlukan untuk pertumbuhan Jangka
panjang yang berkesinambungan dan kesejahteraan yang berbasis luas didukung harga-
harga yang stabil. Berikut penyebab defisit anggaran:
 Sulitnya pemerintah meningkatkan pembiayaan yang memadai melalui perpajakan dan
sumber-sumber pemasukan noninfalsioner lainnya untuk memenuhi pengeluaran
produktif dan penting lainnya.
 Kurangnya kesediaan pemerintah untuk mereduksi secara substansial pengeluaran
negara yang mubazir dan tidak produktif.

METODE PENELITIAN
Dengan menggunakan metode komparasi ini peneliti bermaksud untuk menarik
sebuah konklusi dengan cara membandingkan ide-ide dan pendapat-pendapat literatur.
Penelitian Komparasi adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui dan atau
menguji perbedaan dua kelompok atau lebih. Penelitian komparasi juga adalah penelitian
yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang
berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Studi komparasi adalah suatu suatu bentuk penelitian yang membandingkan antara
variable-variabel yang saling berhubungan dengan mengemukakan perbedaan-perbedaan
ataupun persamaan-persamaan dalam sebuah kebijakan dan lain-lain. Sehingga metode
komparasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk membandingkan data-data yang
ditarik ke dalam konklusi baru. Komparasi sendiri dari bahasa inggris, yaitu compare, yang
artinya membandingkan untuk menemukan persamaan dari kedua konsep atau lebih. Artikel
menggunakan metode komparasi literatur penelitian terdahulu dengan batas waktu 10 tahun
terakhir dalam subjek analisis IS-LM dalam perspektif islam. Penelitian yang berkaitan
dengan IS-LM dicari dengan menggunakan aplikasi Mendeley dan juga Harzing Publish or
Perish. Hasil pencarian akan di resume dan di review.

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
8
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil literatur komparasi dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan oleh (Hoti et al., 2022) menunjukan bahwa model IS-LM teoretis
dianalisis menurut keseimbangan I = S (investasi - tabungan), dan AE = Y (pengeluaran
agregat - produk domestik bruto). Model I + G = S + T dan NX = NFI tidak dianalisis
dalam penelitian ini. Dua model representatif diperoleh, oleh penulis Hicks - Hansen
dan Dornbusch - Fischer - Startz. Aspek teoretis dan praktis dari penerapan model
dianalisis. Cacat model Dornbusch-Fischer-Startz dan ketidakmungkinan
menerapkannya pada data ekonomi Albania terbukti. Penulis telah mengusulkan
perbaikan model Hicks-Hansen untuk kurva IS karena model teoritis tidak dapat
diterapkan. Mereka telah mengganti separuh di mana Investasi sama dengan Tabungan
dengan kurva refleksi dari biaya peluang dan ini telah membuat model itu efektif. Dalam
analisis, dua fitur ekonomi Albania dipertimbangkan: struktur pasar mata uang di mana
setengahnya ditutupi oleh mata uang asing (euro dan dolar), dan ekonomi informal yang
mempengaruhi nilai tukar dan efektivitas. kebijakan Bank Albania.
2. Penelitian lainnya oleh (Rajpal et al., 2023) juga menunjukan bahwa keterlambatan
dalam kebijakan fiskal terletak baik dalam perpajakan atau dalam pengeluaran
pemerintah. Penundaan sebelumnya mengacu pada jeda waktu antara saat pajak
diperoleh dan saat dibayarkan. Dan penundaan terakhir mengacu pada jumlah waktu
yang berlalu antara membuat keputusan pembelian dan melakukan pembelian.
3. Penelitian selanjutnya oleh (Miranda, 2021) menunjukan bahwa penggunaan model IS-
LM dan AS/DA telah diperluas di universitas dan sekolah bisnis, sementara pemikiran
Austria membutuhkan analisis yang terpisah dan spesifik dan kadang-kadang terlalu
intensif pada waktunya karena kekurangan model yang disederhanakan. Model IS-LM
dan model adaptasi Austria memberikan berbagai peluang untuk menjelaskan teori siklus
Austria dan menganalisis perbedaan orang Austria dengan aliran pemikiran lainnya.
4. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Rajpal et al., 2022) menunjukan bahwa Model
IS-LM adalah kerangka kerja yang banyak digunakan dalam ilmu ekonomi makro yang
menjelajahi hubungan antara tingkat suku bunga dan output dalam suatu ekonomi.
Singkatan tersebut mewakili "Investment-Saving" (IS) dan "Liquidity Preference-Money
Supply" (LM). Dalam penelitian terkini, para ekonom terus menyelidiki dan
menyempurnakan model IS-LM untuk lebih memahami dinamika keseimbangan
makroekonomi. Berikut adalah beberapa area potensial penelitian terkait model IS-LM
yang terkini:
a. Kebijakan moneter dan penentuan suku bunga: Peneliti telah menguji dampak
berbagai langkah kebijakan moneter, seperti pelonggaran kuantitatif atau panduan
ke depan, terhadap tingkat suku bunga dalam kerangka IS-LM. Mereka
mengeksplorasi bagaimana perubahan dalam pasokan uang dan tindakan bank
sentral mempengaruhi tingkat suku bunga keseimbangan dan implikasinya terhadap
output dan inflasi.
b. Kebijakan fiskal dan pengeluaran pemerintah: Penelitian terkini telah fokus pada
peran kebijakan fiskal dalam kerangka IS-LM. Para ekonom menyelidiki bagaimana
perubahan dalam pengeluaran pemerintah, perpajakan, atau stimulus fiskal

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
12
9
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

mempengaruhi tingkat keseimbangan output dan suku bunga. Mereka menganalisis


efektivitas kebijakan fiskal dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dan
menstabilkan perekonomian.
c. Frikasi keuangan dan model IS-LM: Peneliti telah memperluas model IS-LM
tradisional untuk memasukkan friksi keuangan dan ketidaksempurnaan dalam pasar
keuangan. Mereka mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor seperti pembatasan
kredit, stabilitas sektor perbankan, atau gangguan pasar keuangan mempengaruhi
mekanisme transmisi antara kebijakan moneter, suku bunga, dan output.
d. Dimensi internasional dan analisis ekonomi terbuka: Studi terkini telah memperluas
model IS-LM untuk menganalisis interaksi antara ekonomi domestik dan
internasional. Peneliti menyelidiki bagaimana pergerakan nilai tukar, arus modal,
dan perdagangan internasional mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter dan
fiskal dalam konteks ekonomi terbuka.
e. Aplikasi empiris dan analisis kebijakan: Peneliti menggunakan teknik ekonometrika
untuk memperkirakan parameter model IS-LM dengan menggunakan data dunia
nyata. Mereka menerapkan model ini untuk menilai implikasi makroekonomi dari
berbagai skenario kebijakan, seperti perubahan suku bunga, stimulus fisik.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN


IS–LM merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari 2 hal yaitu IS dan LM. IS
merupakan invesment saving yang lebih dikenal dengan istilah pasar barang. Sedangkan Lm
merupakan liquidity money atau yg lebih dikenal dengan pasar uang. Pasar barang
merupakan pasar komoditi yang terjadi antara permintaan dan penawaran terhadap barang
dan jasa. Pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka pendek diperdagangkan
oleh pemilik modal kepada peminjam modal.
Keseimbangan pada titik IS-LM itu adalah sebuah titik keseimbangan dalam sistem
perekonomian. Dampak kebijakan fiskal terhadap keseimbangan pasar barang jasa yaitu
menggerakkan perekonomian. Sedangkan, Kebijakan moneter akan mendorong angka
peningkatan permintaan agregat. Ketika permintaan agregat naik, itu akan merangsang
sebuah bisnis untuk meningkatkan produksi dan merekrut lebih banyak para pekerja. Dalam
lingkup ekonomi islam, suku bungan akan di ganti oleh ekonomi bagi hasil. Maka dari itu,
insentif dalam melaksanakan kegiatan investasi merupakan besaran bagi hasil itu. Dalam
ruang lingkup ekonomi islam angka permintaan uang akan selalu terpengaruhi oleh motif
seorang muslim dalam memegang uang.
Menurut Khan & Mirakhor (1989) keseimbangan itu dalam dilihat dengan cara
melalui kurva IS. Jika terjadi perpotongan antara kurva IS. Pada dasarnya kebijakan fiskal
dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kesejateraan. Dalam ruang lingkup
pembahasan ekonomi islam selalu ditetapkan bahwa islam tidak pernah mengenal istilah
suku bunga akan tetapi yang lebih dikenal dalam ekonomi islam adalah sistem pembagian
keuntungan dan kerugian (profit and loss sharing).

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
13
0
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

DAFTAR PUSTAKA
Abd Ghafur. (2019). Mekanisme Pasar Perspektif Islam. Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis Islam. https://doi.org/10.36835/iqtishodiyah.v5i1.86
Alma’Amun, S. (2012). Searching for bequest motives and attitudes to leaving a bequest
among Malaysian Muslims. Jurnal Ekonomi Malaysia.
Baba, I., & Kenneth, O.-B. (2014). Analysis of the Goods Market and Money Market
Equilibrium in a Developing Country. Modern Economy.
https://doi.org/10.4236/me.2014.51012
Damayanti, S. A., & Jalunggono, G. (2022). Analysis Of The Influence Of
Macroeconomic Variables On Inflation: The Vecm Approach. Journal Of
Humanities, Social Sciences And Business (JHSSB).
https://doi.org/10.55047/jhssb.v2i1.402
Harahap, S. M., & Fauzan, M. (2021). IS-LM Model and IS-LM Curve. Al-Ba’i: Journal
of Sharia Economic and Business, 1(1), 1–9. http://jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/EksyaPasca
Hardi, E. A. (2020). Uang Fiat dan Operasi Pasar Terbuka: Tinjauan Ekonomi Islam. Al-
Intaj : Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah.
https://doi.org/10.29300/aij.v6i1.2788
Hasanah, M. (2021). Pandemi Covid-19: Inflasi dan Pengangguran Dalam Perspektif
Ekonomi Islam. Asy Syar’iyyah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Perbankan Islam.
https://doi.org/10.32923/asy.v6i1.1751
Hoti, A., Naqellari, A., & Rehman, S. S. (2022). Analysis of the Albanian Economy
through the IS-LM Model. Academic Journal of Interdisciplinary Studies.
https://doi.org/10.36941/ajis-2022-0142
Ikhsan, M. (2020). Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah. Diktat Repository UINSU.
Miranda, A. R. (2021). Limitations And Opportunities Of The Is-Lm Model Adaptation.
Revista Procesos De Mercado.
Muflihin, M. D. (2019). Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan Harga Dalam
Prespektif Ekonomi Mikro Islam. JES (Jurnal Ekonomi Syariah).
https://doi.org/10.30736/jesa.v4i2.68
Mukaromah, N. F., & Wijaya, T. (2020). Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasar
Persaingan Tidak Sempurna Dalam Perspektif Islam. Profit: Jurnal Kajian
Ekonomi Dan Perbankan Syariah. https://doi.org/10.33650/profit.v4i2.1621
Nugraha, A. L., Lesmana, M., & Djayusman, R. R. (2019). Pengembangan Pasar
Tradisional Songgolangit Ponorogo: Tinjauan Perspekti Ekonomi Islam. Al-Intaj :
Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah. https://doi.org/10.29300/aij.v5i2.1742
Nuryitman, T. R. (2022). Determinants Of The Intention To Participate In Waqf:
Altruism, Trust, And Religiosity. Airlangga Journal of Innovation Management.
https://doi.org/10.20473/ajim.v3i1.40261
Rajpal, A., Bhatia, S. K., & Hiremath, K. R. (2022). Inspecting the stability of non-linear
IS-LM model with dual time delay. Chaos, Solitons and Fractals.
https://doi.org/10.1016/j.chaos.2022.112821

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
13
1
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 7 nomor 1, Juni 2023

Rajpal, A., Bhatia, S. K., & Kumar, P. (2023). Impact of fiscal policy delays on the
system dynamics of IS-LM model: A mathematical model approach. Results in
Control and Optimization. https://doi.org/10.1016/j.rico.2022.100196
Rashid, A., Abdul, M., Shah, R., & Mansoori, M. T. (2019). An Empirical Investigation
of the Credit Channel of Monetary Policy: Islamic versus Conventional Banks of
Pakistan. In NUML International Journal of Business & Management ISSN.
Syamsuddin, S., Ismail, M., Ananda, C. F., & Khusaini, M. (2017). Indonesian Macro
Economics Modelling Mundell-Fleming Approach in 2000-2010. American
Journal of Economics.
Tanaka, J. (2005). Taylor, L.: Reconstructing Macroeconomics. Structuralist Proposals
and Critiques of the Mainstream. Journal of Economics.
https://doi.org/10.1007/s00712-005-0125-y
Taylor, L. (2004). Reconstructing Macroeconomics. In Reconstructing Macroeconomics.
https://doi.org/10.4159/9780674044234
Taylor, L. (2021). Reconstructing Macroeconomics. In Reconstructing Macroeconomics.
https://doi.org/10.2307/j.ctv1q16rzr
Usmani, M. M. T. (2021). An Introduction to Islamic Finance. In An Introduction to
Islamic Finance. https://doi.org/10.1163/9789004479913
Wahab, A. (2012). Ekonomi Makro Pengantar. 202.
Wicaksono, J. W. (2019). Relevansi Model IS-LM Keseimbangan Pasar Barang dan
Pasar Uang dalam Islam. Dinar, 3(1), 1–29.
Zainur, Z. (2021). Islamic Finance and Economic Development: The Impact of the
Islamic Finance Sector on Indonesia’s Economic Development. Journal of Sharia
Economics. https://doi.org/10.35896/jse.v3i1.170

Melani Azzahra Nur & Maryam Batubara,: Model Analisis IS-LM Dalam Perspektif Islam
13
2

You might also like