Professional Documents
Culture Documents
Eligia Tiara F1112221016 Salinan Salinan
Eligia Tiara F1112221016 Salinan Salinan
NIM:F1112221016
KELAS:PPAPK
MATA KULIAH:TELAH KURIKULUM
DOSEN PENGAMPU:DR. IMAM GHOZALI M.PD
KURIKULUM 1984
Secara umum,isi dari kurikulum 1984 mengarah pada orientasi pelajaran yang menekankan mengarah
pada orientasi pelajaran yang menekankan pada keseimbangan antara kognitif,
keterampilan,sikap,antara teori dan praktik.menunjang akan tercapainya tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Keaktifasn dalam rangka CBSA menunjuk kepada keaktifan mental,
meskipun untuk mencapai maksud ini dalam hal di persyaratkan
keterlibatan langsung dalam perlbagai bentuk keaktifan fisik
Adapun dimensi-dimensi yang dimaksud adalah:
KURIKULUM 1994
Istilah kurikulum semula berasal dari istilah dari dunia atletik yaitu cieeee yang berarti berlari,dari
atletik mengalami pergeseran arti ke dunia pendidikan,misalnya pengertian kurikulum yang
tercantum dalam webster’s internasional dictionary
Kurikulum ini ditetapkan ketika menteri pendidikan dijabat oleh PR.Dr.ing Wardiman Djojonegoro
Seorang teknokrat Yang menimpa menimba ilmu di Jerman Barat bersama B.J Habibie
Kurikulum 1994 pada dasarnya dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan
sesuai dengan undang undang nomor dua tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.Hal ini
Berdampak pada sistem pembagian waktu pembelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem
semester ke sistem Caturwulan.
Terdapat ciri-ciri yang menunjukkan dari pemberlakuan kurikulum 1994,di antaranya sebagai berikut:
-Pembagian tahap pembelajaran di sekolah dengan sistem Caturwulan
-Pembelajaran di sekolah lebih berorientasi kepada menteri pembelajaran atau isi sehingga menteri
pelajar cukup padat
-Memperlakukan suatu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia,kurikulum ini
bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri
disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Adanya perubahan yang terjadi di masyarakat dan adanya tuntutan globalisasi tersebut serta dengan
di perlakunya Undang undang nomor dua dua tahun 1994 tentang otonomi daerah yang kemudian
diikuti oleh peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2002 tentang pembagian kewenangan antara
pemerintah dan kewenangan daerah telah menimbulkan Beberapa perubahan dalam
penyempurnaan kurikulum, dari kurikulum tahun 1968 berkembang menjadi kurikulum PPSP
kemudian mengalami perkembangan lagi menjadi kurikulum 1975 selanjutnya berkembang lagi
menjadi kurikulum tahun 1984 kemudian Mengalami kemajuan lagi menjadi kurikulum 1994
kemudian mengalami penyempurnaan menjadi kurikulum 2004 (KBK) dan selanjutnya mengalami
penyempurnaan lagi menjadi kurikulum tahun 2006 (KTSP) di mana masing masing kurikulum
tersebut memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri.
KURIKULUM 2004
Kurikulum ini dirancang sejak tahun 2000 dan diterapkan pada tahun
2004.Dalam tahap-tahap pengembangannya kurikulum ini dikenal dengan
Kurikulum KBK atau Kurikulum 2004.Kemudian KBK juga memfokuskan
pada penguasaan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik,Oleh
karena itu kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat
tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa,sehingga
pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan
sebagai suatu kriteria keberhasilan,Kurikulum yang berbasis kompetensi ini
memberikan keleluasaan kepada lembaga Sekolah untuk menyusun dan
mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasi
potensi sekolah,kebutuhan dan kemampuan peserta didik,serta kebutuhan
masyarakat sekitar sekolah.
Kurikulum tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: